JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014 PENGARUH PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI DONATUR BAITUL MAAL HIDAYATULLAH CABANG KEDIRI
Dita Permata Syafitri Mahasiswa Program Studi S-1 Ekonomi Islam – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Airlangga
Atina Shofawati Departemen Ekonomi Syariah – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Airlangga Email:
[email protected] ABSTRACT This research aims to discover the influences of product knowledge including product knowledge product knowledge as bundle of attributes, product knowledge as bundle of benefits, and product knowledge as value satisfiers towards the decision of being donors in Baitul Mall Hidayatullah Branch Kediri, especially in the middle of development of Intitution of Alms Amil (Amil Zakat) in Indonesia. This research uses quantitave descriptive approach. The sampling technique used in this research is probability sampling, i.e. a sampling technique which provides equal opportunity to each member of the population to be selected as sample members. The sampling is conducted by using simple random sampling. The number of samples in this research is 75 people. The technique analysis which is used is analysis of multiple linear regressions. The results of the research show that there is similarity of regression Y = 0,409 + 0,473 X1 + 0,194 X2 + 0,214 X3. Product knowledge has simultaneously influenced the decision of being donors in Baitul Mall Hidayatullah Branch Kediri with R Square 0, 594. Product knowledge including product knowledge as bundle of attributes, product knowledge as bundle of benefits, and product knowledge as value satisfiers has partially influenced the decision of being donors. The variable of product knowledge as bundle of attributes appears to be dominant in influencing the decision of being donors. Baitul Mall Hidayatullah Branch Kediri is suggested to improve the content of its bulletin. The bulletin distributed to prospective donors or donors should contain more complete, informative, and educative information since it plays quite important roles. The government is also expected to support the program of alms (zakat) centralization to be used as social importance and to reduce the poverty in Indonesia, instead of being in debt. Key words: product knowledge, purcashing decisions of donors, product knowledge as bundle of attributes, product knowledge as bundle of benefits, product knowledge as value satisfiers. pula memberantas kemiskinan dalam I. PENDAHULUAN
masyarakat.
A. Latar Belakang
2006:152) mengemukakan bahwa zakat
Islam mewajibkan bagi seorang
adalah
sistem
Qardhawi
sosial
(Nuruddin,
karena
muslim yang mampu untuk mengeluarkan
berfungsi
hartanya dalam bentuk zakat, infaq dan
dari kelemahan, baik karena bawaan
shadaqah. Zakat inilah yang diharapkan
ataupun karena keadaan. Zakat dapat
mampu meminimalisir kesenjangan antara
menanggulangi berbagai bencana dan
yang kaya dan yang miskin, sebagai sikap
kecelakaan,
dari
kemanusiaan,
saling
membantu dan
solidaritas
dalam Islam yang pada akhirnya mampu
menyelamatkan
zakat
masyarakat
memberikan orang
yang
santunan berada
menolong yang tidak punya, yang kuat
128
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014 membantu yang lemah, orang miskin dan
atau hanya terbatas pada mustahiq di
orang yang dalam perjalanan kehabisan
lingkungan sekitar.
bekal
dan
memperkecil
perbedaan
Masih
antara si kaya dan si miskin. Hafidhuddin,
rendahnya
masyarakat
dalam
acara
apalagi
akan
pemahaman
pemahaman
Islam
kesadaran
untuk
masalah
workshop internasional zakat, infaq dan
menyalurkan zakat secara kolektif melalui
perkonomian
lembaga zakat
Islam
di
Bogor
(2013),
menyatakan dari data riset Badan Amil
zakat
Zakat Nasional (BAZNAS) dan Fakultas
memperbaiki
Ekonomi
Institut
dirilis http://nusaonline.com pada tanggal
Pertanian (IPB) Bogor pada tahun 2011
16 Agustus 2013, fenomena yang terjadi
mencatat
sekarang
dan
Manajemen
bahwa
potensi
zakat
di
harus
maka lembaga amil
terus
berkembang
kinerjanya.
ini
Seperti
adalah
dan yang
berkembang
Indonesia mencapai Rp 217 triliun atau
pesatnya dan bermunculan lembaga amil
setara dengan 3,4 persen Produk Domestik
zakat yang mengelola dana zakat, infaq,
Bruto (PDB) Republik Indonesia yang terdiri
shodaqoh dan wakaf.
dari zakat perorangan, zakat industri kecil
zakat
dan menengah serta zakat dari Badan
pertumbuhannya
Usaha Milik Negara (BUMN), namun baru
mempunyai permintaan dan antusiasme
terserap dan terkelola Rp 2,73 triliun atau
yang
hanya satu persennya saja.
peningkatan
Besarnya
jumlah
muzakki
dan
akan
potensi tersebut tidak diimbangi dengan
zakat,
kesadaran mereka yang lebih senang
lainnya.
menyalurkan
zakatnya
melalui
masjid
semakin
tinggi
apabila
tinggi
pengetahuan
Lembaga amil lagi
masyarakat
dikarenakan
faktor
pemahaman
dan
tentang
disamping
lembaga
faktor
Pemahaman
amil
penyebab
yang
rendah
sekitar lingkungan rumah ataupun secara
terhadap lembaga zakat
langsung
diakibatkan kurang dan masih bersifat
kepada
mustahiq.
Padahal
pengelolaan zakat lewat masjid umumnya
parsialnya
tidak seoptimal dan profesional seperti
terhadap prinsip dan sistem. Dengan
lewat
demikian
hal
pengelolaan zakatnya biasanya bersifat
persepsi
dan
pasif, tentatif atau tidak rutin, booming
terhadap lembaga zakat. Maka tugas
pada
oleh
penting
dan
pengelola
Lembaga
saat
panitia
Amil
Ramadhan,
masyarakat,
dikelola
sementara,
pendayagunaannya pemenuhan
Zakat.
hanya
kebutuhan pendistribusian
Pola
sosialisasi
salah satunya
yang
yang
tersebut dan harus
lembaga
dilakukan
mempengaruhi
sikap
masyarakat
dilakukan zakat
oleh
adalah
pada
meningkatkan sosialisasi sistem lembaga
pokok
zakat melalui media massa yang efektif,
dan
sehingga
penyaluran pun tidak tersebar merata
pengetahuan
masyarakat
mengenai lembaga zakat tidak hanya
129
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014 terbatas
pada
lembaga
yang
Menurut
menyalurkan dana zakat saja. Oleh
karena
itu
Miniard
upaya
untuk
Engel,
Blackwell,
(1995:315)
dan
pengetahuan
konsumen adalah faktor penentu utama
meningkatkan pengetahuan masyarakat
dari
tentang
konsumen beli, di mana mereka membeli,
lembaga
zakat
menjadi
isu
strategis dalam pengembangan lembaga
dan
zakat
di
Semakin
masa baik
lembaga
yang
perilaku kapan
konsumen. mereka
Apa
membeli
yang akan
akan
datang.
bergantung pada pengetahuan yang
pengetahuan
tentang
relevan dengan keputusan.
zakat
semakin
B. Rumusan Masalah
tinggi
kemungkinan untuk memilih penyaluran
Berdasarkan
dana lewat lembaga zakat. Sebagian
permasalahan
besar
mengadopsi
sebagai berikut: Apakah pengetahuan
dominan
produk (produk sebagai seperangkat ciri,
masyarakat
lembaga
yang
zakat
dipengaruhi
masih
oleh
emosi
keagamaan
produk
uraian yang
sebagai
di
atas,
dihadapi
perangkat
maka adalah
manfaat,
belum berdasarkan pada pemahaman
produk sebagai pemuas nilai) memiliki
rasional yang baik.
pengaruh terhadap keputusan menjadi
Mengetahui pengetahuan
pentingnya
konsumen
donatur Baitul Maal Hidayatullah Cabang
tentang
Kediri?
lembaga zakat, Baitul Maal Hidayatullah
C. Tujuan Penelitian
diharapkan dapat mengetahui dengan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
cara apa perusahaan dapat memenuhi
mengetahui
kebutuhan dan keinginan muzakki.
produk (produk sebagai seperangkat ciri,
Memahami
pengetahuan
produk
pengaruh
sebagai
pengetahuan
perangkat
manfaat,
konsumen penting bagi pemasar karena
produk sebagai pemuas nilai) terhadap
apa yang dibeli, berapa banyak yang
keputusan menjadi donatur Baitul Maal
dibeli,
Hidayatullah Cabang Kediri.
dimana
membeli,
akan
membeli,
dan
tergantung
kapan
II. LANDASAN
kepada
tersebut.
pengetahuan mempengaruhi
Oleh
karena
konsumen keputusan
DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
pengetahuan konsumen mengenai halhal
TEORI
A. Organisasi Nirlaba
itu, akan
Organisasi nirlaba ialah organisasi
pembelian.
yang didirikan sebagai ekspresi keinginan
Ketika konsumen memiliki pengetahuan
sekelompok
yang lebih banyak, maka ia akan lebih
orang lain yang belum mampu memenuhi
baik dalam mengambil keputusan. Ia
kebutuhan
akan lebih efisien dan lebih tepat dalam
2007:185).
mengolah
informasi
B. Organisasi dalam Pengelolaan Zakat
mengingat
kembali
serta informasi
mampu tentang
orang
sosialnya
untuk
membantu
sendiri.
Wirjana,
Organisasi pengelola zakat (OPZ)
produk dengan lebih baik.
adalah sebuah institusi yang bertugas
130
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014 dalam pengelolaan zakat, infaq, dan
pengalaman
shadaqah,
kebutuhan dan keinginan mereka.
baik
yang
dibentuk
oleh
pemerintah seperti BAZ, maupun yang
untuk
Muflih
memuaskan
(2006:4)
mengatakan
dibentuk oleh masyarakat dan dilindungi
bahwa perilaku konsumen dalam Islam
oleh pemerintah seperti LAZ. Menurut UU
harus mencerminkan hubungan dirinya
No. 23 Tahun 2011 dinyatakan bahwa,
dengan Allah SWT sehingga konsumen
”Pengelolaan
kegiatan
akan lebih memilih jalan yang dibatasi
dan
Allah SWT dengan tidak memilih barang
pegumpulan,
haram, tidak kikir, dan tidak tamak supaya
pendayagunaan
hidupnya selamat baik di dunia maupun
zakat
adalah
perencanaan,
pelaksanaan,
pengoordinasian
dalam
pendistribusian, zakat.”
dan
Berdasarkan
perundang-undangan,
peraturan
di akhirat. (al-Baqarah ayat 168-169)
Indonesia
F. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku
di
Pembelian Konsumen
terdapat dua jenis Organisasi Pengelola Zakat, yaitu Badan Amil Zakat (BAZ) dan
Engel,
Blackwell
dan
Miniard
Lembaga Amil Zakat (LAZ).
(1995:46) berpendapat bahwa ada tiga
C. Pemasaran Islam
kategori
Definisi pemasaran syariah oleh Kartajaya
dan
Sula
(2006:26)
yang
mendasari
perilaku
konsumen: (1) pengaruh lingkungan; (2)
adalah
perbedaan dan pengaruh individu; (3)
sebuah disiplin bisnis strategis yang dalam
proses psikologis.
keseluruhan
G. Proses Keputusan Pembelian Konsumen
prosesnya
sesuai
dengan
akad dan prinsip-prinsip muamalah (bisnis)
Menurut
Kotler
Armstrong
dalam Islam, untuk mencari ridho Allah
(2009:184),
SWT (Ratnasari, 2009).
mengembangkan model tingkat proses
D. Pemasaran Jasa
keputusan pembelian konsumen melalui
Kotler dan Armstrong (2008:266) mendefinisikan
jasa
kegiatan
manfaat
atau
adalah yang
pada
(intangible)
dasarnya dan
tak
tidak
pemasaran
telah
lima tahap. Yaitu, Pengenalan Masalah,
semua
Pencarian Informasi, Evaluasi Alternatif,
dapat
Keputusan
ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain, yang
periset
dan
Pembelian,
dan
Perilaku
Pascapembelian.
berwujud
Konsumen
menghasilkan
mengenali
masalah
akan
melakukan
pencarian
E. Perilaku Konsumen
alternatif. Konsep maslahah menganut
dan
Keller
dan
setelah
kepemilikan akan sesuatu. Kotler
informasi
muslim
evaluasi
(2009:166)
persepsi tentang menolak kemudharatan,
mendefinisikan
perilaku
konsumen
persepsi kebutuhan Islami, dan persepsi
sebagai
studi
tentang
bagaimana
bahwa segala sesuatu dilakukan oleh
individu,
kelompok,
organisasi
manusia adalah untuk mencari ridho Allah
dan
memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana
barang,
jasa,
ide,
SWT (persepsi tentang mardhatillah).
atau
131
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014 Menurut Muflih (2006:84) kepuasan
khususnya
tertarik
untuk
mengetahui
yang hakiki, hanya ada pada konsumsi di
pengetahuan konsumen. Informasi yang
jalan Allah, seperti zakat, infaq, dan
dipegang
shodaqoh.
(1995,
produk akan sangat mempengaruhi pola
dalam Muflih 2006:84) hal ini terjadi karena
konsumsi. Analisis kesadaran dan citra
bagi
sangat berguna untuk menjajaki sifat
Menurut
seorang
mengeluarkan
Metwally
konsumen shodaqoh
Muslim
merupakan
oleh
pengetahuan
konsumen
produk.
mengenai
Pengetahuan
suatu investasi yang akan memberikan
konsumen adalah faktor penentu utama
daya pikat yang tinggi, tidak saja akan
dari
dirasakannya di dunia, tetapi juga di
konsumen beli, di mana mereka membeli,
akhirat (al-Baqarah ayat 261) .
dan
H. Pengetahuan Konsumen
bergantung pada pengetahuan yang
Engel,
Blackwell
and
Miniard
yang
dapat
konsumen.
kapan
relevan
(1995:316) secara umum pengetahuan didefinisikan
perilaku
mereka
Apa
membeli
yang
akan
dengan
keputusan.
Pengaruh
mendasari
perilaku
konsumen
sebagai
informasi
adalah pengaruh lingkungan, pengaruh
dalam
ingatan.
individu, dan pengaruh psikologis. Dalam
Himpunan bagian dari informasi total
hal ini unsur pengetahuan termasuk ke
yang relevan dengan fungsi konsumen di
dalam pengaruh individu.
yang
disimpan
dalam
pasar
di
disebut
pengetahuan
Engel, Blackwell, dan
konsumen. Engel,
Blackwell,
(1995:317)
membagi
konsumen
ke
dan
Miniard
pengetahuan
konsumen
ke
pengetahuan
dalam
pengetahuan,
yaitu
tiga
jenis
pengetahuan
produk, pengetahuan pembelian, dan
Produk,
pengetahuan pemakaian. Menurut Peter
Pengetahuan Pembelian, Pengetahuan
dan Olson (1999:69) konsumen dapat
Pemakaian.
memiliki tiga jenis pengetahuan produk,
I. Pengetahuan Produk
yaitu produk sebagai seperangkat ciri,
:
tiga
membagi
jenis
pengetahuan
dalam
(1995:317)
Miniard
Pengetahuan
Menurut Peter dan Olson (1999:69) konsumen
dapat
memiliki
tiga
produk
jenis
ciri,
Produk
perangkat
manfaat,
produk sebagai pemuas nilai.
pengetahuan produk: Produk sebagai seperangkat
sebagai
Berdasarkan Gambar 2.1, Engel,
sebagai
Blackwell,
dan
Miniard
(1995:60)
perangkat manfaat, dan Produk sebagai
menyatakan bahwa proses keputusan
pemuas nilai.
pembelian dipengaruhi oleh beberapa
J. Hubungan antar Variabel
faktor
Menurut
Engel,
Miniard
(1995:316),
konsumen
terdiri
disimpan
di
dan
perbedaan
pengetahuan
dari
dalam
Blackwell, informasi
yang
salah
satunya
adalah
individu.
Setiap
individu
konsumen memiliki pengetahuan produk
yang
yang berbeda-beda dan pengetahuan
ingatan. Pemasar
yang
132
dimiliki
oleh
konsumen
tersebut
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014 memiliki
pengaruh
pembelian.
pada
Ketika
keputusan
konsumen
Perangkat
memiliki
Benefits)
pengetahuan yang lebih banyak, maka ia akan
lebih
baik
dalam
mengambil
2.
kembali
dan
Produk
of
sebagai
Variabel endogen (Y) yaitu keputusan menjadi donatur
tepat dalam mengolah informasi serta mengingat
,
(Bundle
Pemuas Nilai (Value Satisfiers).
keputusan. Ia akan lebih efisien dan lebih
mampu
Manfaat
Variabel-variabel di atas diukur
informasi
dengan
menggunakan
skala
Likert.
tentang produk dengan lebih baik.
Dengan skala Likert, variabel yang akan
III. METODE PENELITIAN
diukur
A. Pendekatan Penelitian
variabel. Selanjutnya indikator tersebut
Jenis penelitian yang digunakan
dijabarkan
menjadi
indikator
dijadikan titik tolak untuk menyusun item-
dalam penelitian ini adalah penelitian
item
kuantitatif dengan format deskriptif survei.
pertanyaan atau pernyataan (Sugiyono,
Menurut
dalam
Santoso
(2010:11)
penelitian
instrumen
yang
Anshori
dan
skala
dalam
dapat Iswati,
berupa 2009:67).
kuantitatif dengan menggunakan format
Rentang
deskriptif bertujuan untuk menjelaskan,
dimulai dari angka 1 sampai 4. Masing-
meringkaskan berbagai kondisi, berbagai
masing item diberi 4 pilihan jawaban yang
situasi, atau berbagai variabel yang timbul
terdiri dari:
di
Variabel X
masyarakat,
yang
menjadi
obyek
pengukuran
penelitian ini, berdasarkan apa yang
1. Kategori sangat mengetahui = skor 4
terjadi.
2. Kategori mengetahui = skor 3
Kemudian
permukaan
mengangkat
karakter
atau
ke
gambaran
3. Kategori tidak mengetahui = skor 2
tentang kondisi, situasi ataupun variabel
4. Kategori sangat tidak mengetahui =
tersebut. Pada umumnya penelitian ini menggunakan
statistik
induktif
skor 1
untuk
Variabel Y
menganalisis data penelitiannya. Data
1. Kategori sangat setuju = skor 4
yang
2. Kategori setuju = skor 3
terkumpul
bisa
data
ini
kuantitatif
maupun kualitatif (Silalahi, 2003:56).
3. Kategori tidak setuju = skor 2
B. Identifikasi Variabel
4. Kategori sangat tidak setuju = skor 1 C. Populasi dan Sampel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel eksogen
Populasi dalam penelitian ini adalah
dan variabel endogen. Variabel-variabel
seluruh donatur di Baitul Mall Hidayatullah
tersebut adalah :
Cabang Kediri. Donatur yang dimaksud
1.
Variabel
eksogen
(X)
yaitu
adalah
donatur
rutin
pengetahuan produk, yang terdiri
menyumbangkan
dari Pengetahuan Produk, yang terdiri
bulannya. Sampel yang digunakan dalam
dari Produk sebagai Seperangkat Ciri
penelitian ini adalah sebanyak 75 donatur
(Bundle of Attributes), Produk sebagai
Baitul Maal Hidayatullah Cabang Kediri
133
dana
ZIS
yang setiap
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014 D. Metode Pengambilan Sampel Pengambilan
sampel
݊=
dalam
݊ = 75
populasi tersebut dilakukan dengan teknik pengambilan
sampel
300 1+3
probabilitas
Dalam penelitian ini telah dilaksanakan
(probability sampling) yang berarti bahwa
penyebaran kuesioner kepada 75 orang
setiap
donatur Baitul Maal Hidayatullah Cabang
anggota
peluang
yang
populasi sama
mempunyai menjadi
Kediri. Penyebaran kuesioner dilakukan
sampel (Anshori dan Iswati, 2009:101).
dengan bantuan pihak fundrising yang
Probability
saat itu bertugas menghimpun dana door
sampling
untuk yang
digunakan
adalah simple random sampling karena
to door ke rumah masing-masing donatur.
pengambilan sampel anggota populasi
E. Uji Validitas dan Reliabilitas
dilakukan
secara
acak
tanpa
Suatu skala pengukuran disebut
memperhatikan strata yang ada dalam
valid
populasi itu.
seharusnya dilakukan dan mengukur apa
Dari
data
yang
telah
didapat,
apabila
yang
melakukan
seharusnya
apa
diukur
yang
(Kuncoro,
diketahui bahwa jumlah donatur di Baitul
2003:151).
Mal Hidayatullah Kediri yang memenuhi
tidak berguna atau bermanfaat apabila
kualifikasi di atas adalah sebanyak 300
skala pengukuran tidak valid, karena tidak
orang.
mengukur apa yang seharusnya diukur
Penentuan jumlah sampel menurut Slovin
(Umar,
2003)
adalah
atau
sebagai
Skala
tidak
dinyatakan ே
(1997:45) kriteria
N = ukuran populasi
yang
valid
jika
nilai
koefisien
maka
kevalidan
bahwa
batas
item
dapat
suatu
disarankan jika kriteria kevalidan berada
digunakan diatas,
menyatakan
diturunkan menjadi 0,25, namun tidak
E = nilai kritis atau batas ketelitian yang rumus
apa
korelasinya diatas 0,30, namun Azwar
ଵାே మ
n = ukuran sampel
Berdasar
melakukan
menjadi
seharusnya dilakukan. Tiap item indikator
berikut:
݊=
pengukuran
di bawah 0,20.
jumlah
Reliabilitas menurut Nazir (2003:133)
sampel minimal yang harus diperoleh
adalah menyangkut ketepatan alat ukur.
untuk penelitian berjumlah 75 responden
Suatu alat ukur mempunyai reliabilitas
dengan perhitungan sebagai berikut:
tinggi atau dapat dipercaya apabila alat
1. N = Jumlah donatur BMH di Kediri
ukur
300 orang
itu
mantap
diandalkan
2. e = 10%
dan
atau
stabil,
dapat
dapat
diramalkan.
Keseluruhan indikator dianggap sudah
300 ݊= 1 + 300(0,1)ଶ
cukup reliabel bilamana α≥0,6.
134
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014 F. Teknik Analisis
berskala interval. Dari perhitungan regresi
Dalam penelitian
menganalisis
ini
digunakan
data
uji
linear
statistik
berganda
perolehan
dengan analisa regresi linier berganda
sebagaimana
Seperangkat
Ciri
(Bundle
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
of
dan Produk sebagai Pemuas Nilai (Value terhadap
Koefisien Koef. Beta Reg. 0,409 0
Variabel
Manfaat (Bundle of Benefits) (X2), (X3)
ditunjukkan
Tabel 1.
Attributes) (X1), Produk sebagai Perangkat
Satisfiers)
dihasilkan
pada tabel 1.1.
untuk menguji pengaruh antara Produk sebagai
maka
Konstanta
keputusan
t hit.
Sign.
1,3 71 6,9 35
0,175
Pengetah 0,473 0,5 0,000 uan 49 Produk sebagai Seperang kat Ciri (X1) Pengetah 0,194 0,2 3,3 0,001 uan 62 56 Produk sebagai Perangkat Manfaat (X2) Pengetah 0,214 0,2 3,6 0,001 uan 79 17 Produk sebagai Pemuas Nilai (X3) Multiple R = 0,771 F Hitung = 34.687 N = 75 R Square = 0,594 Sign = 0,000 Sumber: Hasil penelitian, 2014 (data
menjadi donatur (Y). Persamaan regresi linier berganda: Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e Dimana : Y = Keputusan menjadi donatur Baitul Maal Hidayatullah Cabang Kediri a = Konstanta e = suku kesalahan, berdistribusi normal dengan rata-rata 0, untuk tujuan perhitungan e diasumsikan 0 β1, β2, β3 = koefisien regresi yang ditaksir dengan n buah pasangan data yang didapat dari persamaan X1 = Produk sebagai Seperangkat Ciri (Bundle of Attributes)
diolah)
X2= Produk sebagai Perangkat Manfaat
Kemampuan variabel bebas dalam
(Bundle of Benefits) X3= Produk sebagai Pemuas Nilai (Value
menerangkan
Satisfiers)
perubahan variabel terikat dapat dilihat
IV. DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN
dari nilai koefisien determinasi berganda
Teknik
analisis
data
atau
menjelaskan
(R²). semakin tinggi nilai R² maka semakin
dalam
penelitian ini menggunakan teknik regresi
baiklah
linier berganda. Pemilihan teknik tersebut
berkisar antara 0 sampai 1, semakin
berdasarkan tujuan untuk mengetahui
mendekati
pengaruh
yang
kemampuan
variabel
bebas
dalam
terhadap
menjelaskan
variabel
terikat
dalam
berjumlah
variabel lebih
dari
eksogen satu
model
1
tersebut. Nilai
maka
dari
semakin
R²
baik
model. Nilai dari koefisien determinasi dari
variabel endogen dengan data yang
135
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014 hasil perhitungan
adalah 0,594 yang
X1 = Pengetahuan Produk
berarti bahwa sebesar 59,4% Keputusan Menjadi
Donatur
(variabel
sebagai Seperangkat Ciri
endogen)
X2 = Pengetahuan Produk
mampu dijelaskan oleh variabel eksogen yang
dimasukkan
Pengetahuan
dalam
Produk
sebagai Perangkat Manfaat
model
X3 = Pengetahuan Produk
sebagai
sebagai Pemuas Nilai
Seperangkat Ciri, Pengetahuan Produk
Berdasarkan data hasil regresi pada tabel
sebagai
1.1 diketahui bahwa nilai F hasil regresi
Perangkat
Manfaat,
dan
Pengetahuan Produk sebagai Pemuas
adalah sebesar 34,687, dengan nilai
Nilai secara simultan, sedangkan 40,6%
probabilitas kesalahan (Sig) sebesar 0,000.
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
Nilai signifikansi ini lebih kecil dari 0,05
dimasukkan dalam model.
sehingga Pengetahuan Produk sebagai
Berdasarkan hasil analisis regresi
Seperangkat Ciri, Pengetahuan Produk
berganda diperoleh nilai koefisien korelasi
sebagai Perangkat Manfaat, dan
berganda atau Multiple (R) sebesar 0,771.
Pengetahuan Produk sebagai Pemuas
Koefisien
Nilai secara simultan berpengaruh
ini
menunjukkan
tingkat
hubungan atau korelasi variabel endogen
terhadap keputusan menjadi donatur
Keputusan Menjadi Donatur (Y) terhadap
Baitul Maal Hidayatullah Cabang Kediri.
variabel-variabel eksogen Pengetahuan Produk
sebagai
Seperangkat
Sedangkan untuk mengetahui
Ciri,
pengaruh variabel secara parsial,
Pengetahuan Produk sebagai Perangkat
dilakukan uji t untuk mengetahui
Manfaat,
pengaruh masing-masing variabel
dan
Pengetahuan
Produk
sebagai Pemuas Nilai. Nilai R yang cukup
eksogen secara individual terhadap
tinggi, yaitu sebesar 0,771 menunjukkan
variabel endogen dalam satu model.
adanya hubungan yang kuat antara
Berikut hasil uji parsial selengkapnya :
semua
varibel
Produk
eksogen
sebagai
Tabel 2.
Pengetahuan
Seperangkat
Hasil Uji Regresi secara parsial (Uji t)
Ciri,
Pengetahuan Produk sebagai Perangkat Manfaat,
dan
Pengetahuan
Variabel
Produk
Pengetahuan Produk sebagai Seperangkat Ciri Pengetahuan Produk sebagai Perangkat Manfaat Pengetahuan Produk sebagai Pemuas Nilai
sebagai Pemuas Nilai dengan variabel endogen Keputusan Menjadi Donatur (Y). Maka, berdasarkan Tabel 1.1 di atas dapat dibuat persamaan regresi yang
dapat
dibuat
adalah
sebagai
berikut : Y = 0,409 + 0,473 X1 + 0,194 X2 + 0,214 X3 Keterangan : Y
=
Keputusan
Menjadi
Donatur
136
t
Tingkat signifikansi
6,935
0,000
3,356
0,001
3,617
0,001
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014 Sumber:
Hasil
penelitian,
2014
(data
sebesar 3,617 dengan tingkat signifikasi
diolah)
0,001. Nilai signifikasi ini lebih kecil dari 0,05,
Berdasarkan tabel 1.2 dapat dijelaskan
sehingga dapat dinyatakan Pengetahuan
sebagai berikut:
Produk
1. Pengetahuan
Produk
sebagai
sebagai
Pemuas
Nilai
secara
parsial berpengaruh terhadap keputusan
Seperangkat Ciri
menjadi donatur Baitul Maal Hidayatullah
Formulasi hipotesis statistik Ho = β 1 = 0 ; Ha
Cabang Kediri.
β1 0
Dari pengujian hipotesis di atas,
Nilai uji t untuk variabel Pengetahuan
bisa disimpulkan bahwa seluruh variabel
Produk
eksogen,
sebagai
Seperangkat
Ciri
(X1)
yaitu
Pengetahuan
Produk
adalah sebesar 6,935 dengan tingkat
sebagai Seperangkat Ciri, Pengetahuan
signifikasi 0,000. Nilai signifikasi ini lebih
Produk sebagai Perangkat Manfaat, dan
lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat
Pengetahuan Produk sebagai Pemuas
dinyatakan Pengetahuan Produk sebagai
Nilai memiliki pengaruh secara parsial
Seperangkat
yang
Ciri
berpengaruh
secara
terhadap
parsial keputusan
signifikan
terhadap
menjadi donatur Baitul Maal Hidayatullah
menjadi donatur Baitul Maal Hidayatullah
Cabang Kediri.
Cabang Kediri.
A. Uji Multikolinieritas
2. Pengetahuan
Produk
keputusan
sebagai
Gejala
Perangkat Manfaat
multikolinearitas
adalah
gejala baru atau kolinearitas ganda antar
Formulasi hipotesis statistik Ho = β 2 = 0 ; Ha
variabel bebas. Deteksi adanya gejala
β2 0
multikolinearitas pada model regresi diuji
Nilai uji t untuk variabel Pengetahuan
dengan menggunakan Variance Inflation
Produk sebagai Perangkat Manfaat (X2)
Factor
adalah sebesar 3,356 dengan tingkat
apabila nilai VIF ≥ 10. hasil pengujian
signifikasi 0,001. Nilai signifikasi ini lebih
multikolinearitas
lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat
ditunjukkan dalam tabel berikut ini :
(VIF).
Manfaat
berpengaruh
secara
terhadap
dalam
terjadi
penelitian
ini
Tabel 3
dinyatakan Pengetahuan Produk sebagai Perangkat
Multikolinearitas
Statistik Kolinearitas
parsial
keputusan
Variabel
menjadi donatur Baitul Maal Hidayatullah
Nilai
Keterangan
VIF
Cabang Kediri.
Pengetahuan
3. Pengetahuan Produk sebagai Pemuas
Produk sebagai
Nilai
Seperangkat
Formulasi hipotesis statistik Ho = β 3 = 0 ; Ha
Tidak terjadi 1,099
multikolinieritas
Ciri (X1)
β3 0
Pengetahuan
Nilai uji t untuk variabel Pengetahuan
Produk sebagai
Produk sebagai Pemuas Nilai (X3) adalah
137
1,069
Tidak terjadi multikolinieritas
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014
Perangkat Manfaat (X2) Pengetahuan Produk sebagai
1,043
Pemuas Nilai
Tidak terjadi multikolinieritas
(X3) Sumber: Hasil Output SPSS (Lampiran)
Tabel di atas menunjukkan bahwa semua variabel bebas mempunyai nilai VIF < 10. Sumber: Hasil Output SPSS (Lampiran)
Hal ini dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi
Gambar 1.
multikolinearitas.
Grafik Scatterplot
B. Uji Heteroskedastisitas gejala
Dari Gambar 1. menyajikan titik-titik
untuk
yang menyebar dan tidak membentuk
hubungan
pola tertentu, maka dapat dinyatakan
Pengujian heteroskedastisitas mengetahui antara
dilakukan
ada
variabel
variabel
tidaknya
pengganggu
bebasnya.
bahwa
dengan
tidak
terjadi
gejala
heteroskedastisitas.
Gejala
C. Uji Normalitas Data
heterokedastisitas ini diketahui dengan
Uji normalitas data menunjukkan
melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana sumbu X adalah
bahwa
Y yang telah diprediksi dan sumbu X
residual model regresi terdistribusi secara
adalah
normal.
residual
(Y
prediksi
–
Y
variabel
pengganggu
atau
sesungguhnya yang telah di-studentized). Dasar pengambilan keputusan : 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik
(poin-poin)
yang
ada
membentuk suatu pola tertentu yang
teratur
(bergelombang,
melebar kemudian menyempit), maka
telah
terjadi Sumber:
heteroskedastisitas.
Hasil
penelitian,
2014
diolah)
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
Gambar 2.
dan di bawah angka 0 pada sumbu
Y,
maka
tidak
Grafik Normalitas Data
terjadi
heteroskedastisitas.
138
(data
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014 F. Pembahasan Uji Hipotesis Bersama-
Dari Gambar 2 menyajikan bahwa titik-titik
sama
menyebar secara teratur di sekitar sumbu Y, sehingga dapat dinyatakan bahwa
Hasil
uji-F
menjelaskan
bahwa
data yang digunakan adalah normal,
variabel pengetahuan produk sebagai
atau dapat digunakan untuk memprediksi
seperangkat ciri, pengetahuan produk
keputusan menjadi donatur Baitul Maal
sebagai
Hidayatullah
pengetahuan produk sebagai pemuas
Cabang
Kediri
melalui
perangkat
manfaat,
dan
pengetahuan produk.
nilai memiliki pengaruh yang simultan
D. Analisis dan Pembahasan
terhadap
Analisis regresi dalam penelitian ini
Keputusan
donatur
Hal ini menunjukkan bahwa Baitul Maal
Y = 0,409 + 0,473 X1 + 0,194 X2 + 0,214 X3 =
menjadi
Baitul Maal Hidayatullah cabang Kediri.
menghasilkan model sebagai berikut: Keterangan : Y
keputusan
Hidayatullah Kediri telah membuka diri,
Menjadi
mensosialisasikan, dan menjalankan peran
Donatur
dan tugasnya sebagai Lembaga Amil X1 = Pengetahuan Produk
Zakat dengan baik dan sesuai dengan visi
sebagai Seperangkat Ciri
dan misinya. G. Pengaruh
X2 = Pengetahuan Produk
Produk
sebagai Perangkat Manfaat
Variabel sebagai
Seperangkat
Pengetahuan
X3 = Pengetahuan Produk
Pengetahuan
Produk
Ciri,
sebagai
Perangkat Manfaat, dan Pengetahuan
sebagai Pemuas Nilai Pembahasan model yang diperoleh
Produk sebagai Pemuas Nilai terhadap
dalam analisis regresi adalah sebagai
Keputusan Menjadi Donatur Baitul Maal
berikut:
Hidayatullah Cabang Kediri
E. Proporsi Pengaruh Variabel Penelitian Hasil bahwa
pengujian
Pengetahuan
Seperangkat
Ciri
menunjukkan
Produk
(X1),
Uji variabel
–t
eksogen
pengaruh
(X3)
sebesar
parsial
Pengetahuan
pengujian menunjukkan bahwa variabel
dan
Nilai
secara
terhadap variabel endogen (Y). Hasil
pengetahuan
Pemuas
(X)
pengaruh
sebagai
Produk sebagai Perangkat Manfaat (X2), Pengetahuan
menyatakan
produk
Produk
sebagai
seperangkat
memiliki
proporsi
produk sebagai perangkat manfaat (X2),
59,4%
terhadap
dan
ciri
(X1),
sebagai
pengetahuan (X3)
produk secara
sebagai
Keputusan Menjadi Donatur Baitul Maal
pemuas
Hidayatullah Cabang Kediri, sedangkan
berpengaruh
40,6% dijelaskan oleh variabel lain yang
keputusan menjadi donatur Baitul Maal
tidak dimasukkan dalam model.
Hidayatullah cabang Kediri.
139
nilai
pengetahuan
signifikan
parsial terhadap
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014 H. Pengaruh Pengetahuan Produk sebagai
konkrit
(concrete
attributes)
mewakili
Seperangkat Ciri terhadap Keputusan
karakteristik nyata suatu produk seperti
Menjadi
keragaman produk jasa yang ditawarkan.
Donatur
Baitul
Maal
Hidayatullah Cabang Kediri
Disamping itu, pengetahuan ciri konsumen
Dari hasil analisis regresi diketahui bahwa
pengetahuan
sebagai
ciri (saya tidak suka pelayanan jasa yang
seperangkat ciri (X1) memiliki hubungan
tidak ramah; saya suka pelayanan jasa
positif yang signifikan terhadap keputusan
yang profesional).
menjadi donatur Baitul Maal Hidayatullah
I. Pengaruh Pengetahuan Produk sebagai
cabang
Kediri.
diperoleh produk
Koefisien
dari
menunjukkan
hasil
lainnya,
Menurut
Peter
Perangkat
yang
perangkat
yaitu
ciri
Manfaat
terhadap
Keputusan Menjadi Donatur Baitul Maal
regresi
Hidayatullah Cabang Kediri
pengetahuan
pengaruhnya
variabel
beta
analisis
bahwa
sebagai
dominan
produk
juga berisikan evaluasi afeksi dari setiap
lebih
Dari hasil analisis regresi diketahui
dibandingnya
bahwa pengaruh pengetahuan produk
0,549.
sebagai perangkat manfaat (X2) memiliki
(1999:69),
hubungan positif yang signifikan terhadap
pengetahuan mengenai ciri produk jasa
keputusan menjadi donatur Baitul Maal
akan
Hidayatullah cabang Kediri dengan nilai
dan
sebesar Olson
mempengaruhi
pengambilan
keputusan konsumen. Pengetahuan yang
beta
lebih banyak mengenai ciri suatu produk
dinyatakan Peter dan Olson (1999:69),
jasa akan memudahkan konsumen untuk
konsumen sering berpikir tentang produk
memilih
dan
produk
digunakannya. terutama
jasa
yang
Strategi
dalam
akan
pemasaran
komunikasi
X1
sebesar
0,262.
merek
Seperti
dalam
yang
konteks
konsekuensinya. Konsekuensi adalah apa
sering
yang terjadi pada konsumen ketika suatu
diarahkan untuk menyampaikan informasi
produk
mengenai atribut-atribut baru yang dimiliki
dikonsumsi.
oleh suatu produk jasa tersebut, dengan
pengetahuan
harapan
konsekuensi produk, yaitu fungsional dan
bahwa
memberikan
nilai
atribut tambah
tersebut di
mata
dan
digunakan
Konsumen
dapat
tentang
dua
atau
memiliki jenis
psikososial. Konsekuensi fungsional adalah
konsumen.
dampak tak nyata dari penggunaan
Konsumen tingkatan
dibeli
memiliki
pengetahuan
berbagai
tentang
suatu produk jasa yang dialami konsumen.
ciri
Contoh-contoh
konsekuensi
fungsional
produk. Pengetahuan tentang ciri abstrak
adalah dampak fisiologis langsung yang
(abstract attributes) mewakili karakteristik
dirasakan
subjektif tak nyata dari suatu produk jasa.
produk jasa tersebut (menggunakan jasa
Salah
laboratorium
satu
contoh
yakni
kualitas
pada klinik
saat medis
menggunakan memberikan
pelayanan dan kenyamanan dari sebuah
kepastian dan menghilangkan keraguan
layanan jasa. Pengetahuan tentang ciri
terkait kondisi kesehatan). Konsekuensi
140
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014 psikososial
mengacu
pada
dampak
psikologis dan sosial dari penggunaan suatu
produk.
penggunaan
Konsekuensi
produk
psikologis
adalah
dampak
internal pribadi seperti bagaimana suatu
produk membuat konsumen “merasakan”. Misalnya menginap di Hotel Hilton dapat
Matsalul-ladziina
membuat anda lebih gaya. Konsumen
amwaalahum
juga
habbatin anbatat sab'a sanaabila fii kulli
dapat
memiliki
pengetahuan
yunfiquuna fii
sabiilillahi
kamatsali
tentang konsekuensi sosial penggunaan
sunbulatin
mii-atu
habbatin
wallahu
produk (orang akan suka/menghargai
yudhaa'ifu
liman
yasyaa-u
wallahu
saya jika saya menginap di Hotel Hilton).
waasi'un 'aliimun
J. Pengaruh sebagai
Pengetahuan Pemuas
Produk
Nilai
terhadap
“Artinya : “Perumpamaan (nafkah yang
Keputusan Menjadi Donatur Baitul Maal
dikeluarkan
Hidayatullah Cabang Kediri
menafkahkan hartanya di jalan Allah
Dari hasil analisis regresi, diketahui bahwa
pengetahuan
orang-orang
yang
adalah serupa dengan sebutir benih yang
sebagai
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap
pemuas nilai (X3) memiliki hubungan positif
bulir seratus biji. Allah melipat gandakan
yang
(ganjaran)
signifikan
produk
oleh)
terhadap
keputusan
bagi
siapa
yang
Dia
menjadi donatur Baitul Maal Hidayatullah
kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-
cabang Kediri dengan nilai koefisien beta
Nya)
sebesar 0,279. Menurut Muflih (2006:84)
Baqarah:261)
kepuasan yang hakiki, hanya ada pada
lagi
Maha
Investasi
mengetahui”.(Qs
ini
akan
al
melimpahkan
konsumsi di jalan Allah, seperti zakat,
keberuntungan dan berkah. Hal ini dapat
infaq, dan shodaqoh. Sedangkan menurut
berupa
Metwally (1995, dalam Muflih 2006:84) hal
penemuan
ini terjadi karena bagi seorang konsumen
sebelumnya,
Muslim
direncanakan atau bentuk hikmah lainnya
mengeluarkan
shodaqoh
keutungan yang
tak
tidak
diperhitungkan
sesuatu
merupakan suatu investasi yang akan
V. KESIMPULAN DAN SARAN
memberikan daya pikat yang tinggi, tidak
A. Simpulan
saja akan dirasakannya di dunia, tetapi
Simpulan
terduga,
yang
penelitian
tidak
pengaruh
juga di akhirat. Hal ini dimotivasi lagi oleh
pengetahuan produk terhadap keputusan
Allah:
menjadi donatur Baitul Maal Hidayatullah Cabang Kediri adalah sebagai berikut: 1. Pengetahuan Produk yang terdiri dari pengetahuan
produk
sebagai
seperangkat ciri, pengetahuan produk
141
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014 sebagai
perangkat
manfaat,
dan
Hidayatullah mengisinya dengan hal yang
pengetahuan produk sebagai pemuas
informatif dan edukatif.
nilai
1. Untuk
secara
simultan
berpengaruh
pemerintah
hendaknya
terhadap keputusan menjadi donatur
mendukung program sentralisasi zakat,
Baitul
agar
Maal
Hidayatullah
Cabang
Kediri.
dapat
kepentingan
2. Pengetahuan
Produk
sebagai
kemiskinan
Seperangkat Ciri (X1) berdasarkan hasil
terus
analisis
negeri.
regresi
linier
berganda
merupakan variabel eksogen yang
sosial di
menerus
2. Untuk
digunakan dan
pengentas
Indonesia,
daripada
berhutang
penelitian
untuk
ke
selanjutnya
luar akan
dominan mempengaruhi keputusan
lebih baik jika meneliti pengetahuan
menjadi
produk dengan indikator yang lebih
donatur
Baitul
Maal
Hidayatullah Cabang Kediri (Y).
spesifik dan rinci. Penelitan selanjutnya
B. Saran
juga diharapkan dapat meneliti pada
Saran yang direkomendasikan setelah
lembaga
amil
zakat
yang
lain
penelitian pengaruh pengetahuan produk
sehingga menambah informasi yang
terhadap
donatur
dapat digali mengenai pengetahuan
Baitul Maal Hidayatullah Cabang Kediri
konsumen apakah hasil yang didapat
adalah sebagai berikut:
dalam penelitan ini sama dengan
keputusan
Dengan
menjadi
pengetahuan
produk
penelitian selanjutnya.
sebagai seperangkat ciri sebagai variabel yang dominan mempengaruhi keputusan
DAFTAR PUSTAKA
menjadi donatur maka hasil penelitian ini
Anshori, Muslich dan Sri Iswati. 2009. Buku
dapat digunakan sebagai masukan bagi
Ajar
Baitul Maal Hidayatullah Kediri agar isi
Kuantitatif.
Cetakan
Pertama.
bulletin yang disebarkan kepada para
Surabaya:
Airlangga
University
calon donatur dan donatur berisi informasi
Press.
yang
lengkap,
tercantum
misalnya
adalah
yang
laporan
belum
Metodologi
Penelitian
Engel, F. James; Roger D. Blackwell; Paul
keuangan.
W.
Miniard.
1995.
Perilaku
Laporan keuangan hanya ada di media
Konsumen. Jakarta : Binarupa
informasi berupa website, mengingat usia
Aksara.
responden lebih dari 50% berusia >36 tahun,
tidak
setiap
donatur
Kartajaya, Hermawan dan Muhammad
dapat
Syakir
Sula.
2006.
membuka internet atau yang disebut
Marketing. Bandung:
gaptek. Media Informasi yang berupa
Pustaka.
Syariah PT. Mizan
buletin disini memegang peranan yang
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2008.
penting, maka diharapkan Baitul Maal
Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 12,
142
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014 Jilid
1.
Terjemahan.
Jakarta:
Silalahi, Gabriel Amin.2003. Metodologi
Erlangga
Penelitian
________, dan Kevin Lane Keller. 2009.
Sugiyono.
Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Mudrajad.
Kuantitatif:
2011. Edisi
Metode
Muhammad.
2006.
Kasus.
2010a.
Metode
Kuantitatif
Kualitatif
Penelitian dan
R&D.
Bandung: Alfabeta.
Keempat.
________. 2010b. Statistika untuk Penelitian.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN Muflih,
Studi
Sidoarjo: Citra Media.
Manajemen Pemasaran. Edisi 13, Kuncoro,
dan
Bandung: Alfabeta.
Perilaku
Sula,
Syakir.
2011.
Marketing
Syariah
Konsumen Dalam Perspektif Ilmu
(Online),
Ekonomi Islam. Jakarta : Rajawali
(http://www.syakirsula.com/view/
Pers.
article/
Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson. 1999.
marketing-syariah/,
Diakses Tanggal 17Juli 2013).
Perilaku Konsumen dan Strategi
Ratnasari, Ririn Tri dan Mastuti H. Aksa.
Pemasaran. Edisi Keempat, Jilid 1.
2009.
Jakarta: Erlangga.
Pemasaran
Santoso, Slamet. 2010. Metode Penelitian
Fakultas
Kuantitatif: Plus Aplikasi Program
Slide
Perkuliahan
Syariah.
Ekonomi
Surabaya: dan
Bisnis
Universitas Airlangga.
SPSS. Ponorogo: P2-FE Universitas
Wirjana, Bernardine E. 2007. Mencapai
Muhammadiyah Ponorogo.
Manajemen Organisasi, Yogyakarta:
143
Berkualitas: Kinerja Andi
Program. Offset