JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014
KEMAMPUAN UNIT USAHA YAYASAN NURUL HAYAT DALAM MENUNJANG BIAYA OPERASIONAL LEMBAGA AMIL ZAKAT Novalia Nastiti Mahasiswa Program Studi S-1 Ekonomi Islam – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Airlangga Imron Mawardi Departemen Ekonomi Syariah – Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Airlangga Email:
[email protected] ABSTRACT Amil zaka in zaka institutions has the right as one of eight ashnaf. Their rights are usually used by zaka institutions as operational cost. However, not all of the intitutions whichmanage zaka take amil’s right, one of them is Yayasan Nurul Hayat. This institution does not take amil’s right and it is independent in its operational cost. To support this operational cost, Yayasan Nurul Hayat establish business unit with utilize its profit. This study aimed to discover the capability of business unit in supporting operational cost of Yayasan Nurul Hayat. This study used a qualitative approach with descriptive case study method. The selections of informant are using purposive sampling method.
Data
collection was conducted by semi-structured interviews and documentation. This data is analyzed using descriptive method. The result of this study shows that Yayasan Nurul Hayat Employments’ Salary is taken from business unit’s profit. It is also used to give bonus for employments and grow the business unit of Yayasan Nurul Hayat up. From the result of this study, it can be concluded that the business unit which is developed has great capability to support operational cost of Yayasan Nurul Hayat. Keyword: Business Unit, Operational Cost, Yayasan Nurul Hayat I. PENDAHULUAN
Kesejahteraan rakyat muslim pada
A. Latar Belakang Masalah Islam kejayaan
pernah
zaman tersebut dapat dikatakan karena memperoleh
perekonomian.
Hal
pemerintahan
itu
mewajibkan
membayar
zakat bagi umat muslim. Zakat di wajibkan
dikarenakan
para
khalifah
mengunakan
sistem
syariah
dalam
shadaqoh fitrah pada tahun ke-2 hijrah
perekonomiannya.
Pada
(Sudarsono, 2008:256). Zakat merupakan
zaman itu pemasukkan negara didapat
sumber pendapatan utama dalam suatu
dari dana zakat, infaq, shadaqah, ushr,
pemerintahan negara Islam, karena zakat
jizyah, kharaj, dan yang lainnya yang
dipandang sebagai bentuk ibadah yang
sesuai dengan hukum Islam.
wajib dalam agama Islam.
mengelola
Islam
pada
92
tahun
ke-9
Hijrah,
sementara
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014
Menurut
Yasin
(2011:11)
zakat
Ramadhan saja, sedangkan zakat maal
merupakan salah satu rukun Islam dan
harus dibayarkan setiap tahun. Zakat
menjadi salah satu unsur pokok bagi
maal
penegakan syariat Islam. Oleh sebab itu,
mampu atau mempunyai harta yang
hukum menunaikan zakat adalah wajib
berlebihan
bagi setiap muslim dan muslimah yang
mencapai nishab, zakat maal dalam Islam
telah memenuhi syarat-syarat syarat tertentu.
hanya
Allah swt berfirman:
golongan
diambil
dari
orang orang-orang
atau
hartanya
diperuntukkan ashnaf..
yang sudah
untuk
Delapan
delapan golongan
ashnaf adalah fakir, miskin, amil zakat, muallaf,,
hamba
sahaya,
gharim,
fi
sabilillah, dan ibnu sabil.. Zakat
mempunyai
hikmah
dan
wa ma̅ umiru̅ illa̅ li ya’budulla̅̅ha mukhliṣi̅ mukhli na
manfaat yang banyak sekali antara lain
lahud-di̅n, hunafa̅’a wa yuqi̅ yuqimu’ṣ-ṣala̅ta
menghindari kesenjangan sosial antara
wa
aghniya dan dhu’afa, membersihkan dan
yu’tuz-zaka̅ta ta
wa
zalika za̅
di̅nul-
qayyimah.
mengikis
akhlak
yang
buruk,
alat
pembersih harta dan penjagaan dari “Padahal mereka tidak disuruh kecuali
ketamakan orang jahat, ungkapan rasa
supaya
syukur atas nikmat yang Allah berikan,
menyembah
Allah
dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya kepada dalam
untuk
(menjalankan) agama yang lurus,
(Sudarsono,
dan supaya mereka mendirikan salat dan
dengan firman Allah SW SWT dalam surah at-
menunaikan zakat. Dan yang demikian
Taubah: 103
pengembangan 2008:259)..
potensi Hal
ini
moral sejalan
itulah agama yang lurus” (QS. al-Bayyinah al (98):5) Zakat
dibedakan
menjadi
dua
yaitu zakat maal dan zakat fitrah. Zakat fitrah
hanya
dibayarkan
Pembayaran
zakat
pada
b bulan
khuż min
semestinya
tuṭahhiruhum watuzak--ki̅him biha̅ wa ṣalli
dapat menghapus tingkat perbedaan
'alaihim
yang mencolok antara si fakir dan si kaya,
lahum
secara produktif. Dengan pendistribusian
dapat menciptakan pemerataan harta
zakat secara produktif akan memberikan
dalam arti zakat dapat mengentaskan
pemasukan bagi para penerima zakat
kemiskinan.
dalam
Dalam pendayagunaanya, zakat didistribusikan
sakanul
konsumtif, tetapi juga dapat didistribusikan
dalam kesenjangan sosial. Serta zakat
hanya
inna ṣala̅ttaka aka
wallahu sami̅'un 'ali̅m
perbedaan tersebut dapat berpengaruh
tidak
amwa amwa̅lihim ṣadaqatan
kelangsungan
hidup hidupnya.
Oleh
karena itu, apabila zakat dikelola dengan
secara
93
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014
baik,
maka
zakatnya,
bagaimana
dipergunakan sebagai sumber dana yang
pendistribusian
dan
potensial. Pengelolaan zakat ini akan
dana zakat yang sudah dikumpulkan, dan
optimal apabila dapat dilakukan secara
bagaimana cara lembaga zakat dapat
bersama-sama
membiayai operasional yang ada pada
masyarakat,
zakat
akan
antara
dan
dapat
pemerintah,
lembaga
pengelola
cara
pendayagunaan
lembaga.
zakat.
Pengumpulan dana zakat dapat Indonesia penduduknya mayoritas
dilakukan dengan cara menjemput bola
beragama Islam, dengan adanya hal ini
dalam arti amil langsung datang pada
potensi pengumpulan dana zakat sangat
muzakki untuk mengambil dana zakat
besar. Hal ini dapat di buktikan dengan
yang akan didistribusikan, dan dapat juga
berkembangnnya
dikumpulkan
pengelola
lembaga
dengan
cara
muzakki
zakat yang semakin pesat di Indonesia.
langsung menyerahkan sendiri kepada
Pengelola lembaga zakat sudah banyak
lembaga zakat.
yang
menerapkan
unsur-unsur
Pendayagunaan
dapat
dibagi
profesionalisme dan manajemen modern.
menjadi dua yaitu secara konsumtif atau
Berkembangnya pengelola dana zakat
secara
dapat
disebutkan penjelasan diatas tadi, bahwa
dilihat
dengan
munculannya
produktif.
Seperti
produktif
sudah
badan dan lembaga amil zakat baru
pendistribusian
yang
pendekatan-
bagus dari pada hanya diberikan secara
pendekatan baru yang berbeda dengan
konsumtif. Dikarenakan, dana zakat yang
sebelumnya.
diberikan secara konsumtif tidak akan
menggunakan
secara
yang
lebih
Pada tahun 1999, pengelolaan
mendidik mustahiq untuk memperbaiki
zakat sudah disahkan oleh negara. Hal
kehidupannya. Namun, pada dana zakat
tersebut ditandai dengan disahkannya
yang diberikan secara produktif dapat
undang-undang (UU) No38/1999 tentang
mendidik mustahiq menjadi mandiri untuk
Pengelolaan
mencukupi kehidupannya. Mustahiq tidak
menjadi
Zakat. landasan
UU
inilah
legal
yang formal
hanya
berpangku
tangan
pada
pelaksanaan zakat di Indonesia. Undang-
pendistribusian dana zakat, melainkan
undang
mustahiq
pengelolaan
zakat
diperbarui
pada tahun 2011 yaitu UU No23/2011.
pengahasilan
Pengelolaan zakat merupakan hal
dan
sudah terdapat banyak sekali lembaga
mustahiq
amil zakat ataupun badan amil zakat
Lembaga
yang beredar di Indonesia. Banyak hal
zakat
yang
bagaimana
untuk
cara
di
menghasilkan
dalam
usaha
yang
diberikan melalui dana zakat produktif
yang menarik untuk di bahas karena
menarik
dapat
tidak
menutup
dapat zakat
produktif
kemungkinan
menjadi juga
muzakki.
mendistribusikan
secara
sosial,
yaitu
bahas
yaitu
dengan cara mendirikan rumah sakit
pengumpulan
dana
gratis untuk para fakir dan miskin, sekolah
94
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014
Tabel 1.
gratis bagi fakir dan miskin, dan yang
Laporan Keuangan Yayasan Nurul Hayat
lainnya. Lembaga
zakat
tentu
Bulan November 2013
memiliki
biaya operasional untuk mengelola dana
Program /
zakat.
Kegiatan
Biaya
operasional
itu
pada
umumnya akan di ambilkan dari dana
Zakat
Sub Total
Rp.
zakat yang menjadi hak amil. Dalam fiqh
86.523.075,
zakat, amil zakat memang di perbolehkan
88
untuk mengambil hak nya. Amil berhak
Infaq dan
Rp.
mendapatkan bagian maksimal sebesar
Shodaqoh
2.460.645.9
12,5 % dari dana zakat yang dikumpulkan. Masih
banyak
lembaga
zakat
29,32
yang
menutupi biaya operasinalnya dengan mengambil dalam
hak
amil
delapan
yang
Orang Tua
Rp.
Asuh
102.710.674
termasuk
golongan
,00
ashnaf
Hibah
Rp.
(Hafidhuddin, 2003: 140). Yayasan
Nurul
dengan
lembaga
Yayasan
Nurul
Total
43.000.000, Hayat
zakat Hayat
berbeda
yang
00
lain.
Sahabat
Rp.
membiayai
150.000,00
operasionalnya tanpa mengambil hak
Rp.
amil. Yayasan tersebut memiliki unit usaha
2.926.639.0
yang
79,20
dapat
membiayai
seluruh
operasional yang ada. Unit usaha yang
PAS
dimiliki tergolong besar karena dari hasil
Pesantren
184.047.659
unit usaha tersebut Yayasan Nurul Hayat
Anak
,80
dapat menjadi yayasan yang mandiri.
Sholeh
(sumber:
Rama
Yuniato,
S.H.
/
Rp.
selaku
L
Pembang
Rp.
Yayasan
a
unan PAS
159.382.525
y
Gersik
,00
a
Beasiswa
Rp.
akan
n
Yatim
253.788.870
didistribusikan untuk kegiatan sosial dan
a
dakwah. Dana ZIS yang terkumpul tidak
n
manajer humas public relation Nurul Hayat Surabaya)
Dana ZIS yang ada di Yayasan Nurul
Hayat
seluruhnya
diambil sedikitpun untuk gaji karyawan
,00 Klinik
Rp.
Dhuafa’
133.401.086
dan operasional yayasan tersebut. Hal ini
D
dapat dilihat dari salah satu tabel laporan
a
MATA
keuangan Yayasan Nurul Hayat pada
k
BACA
bulan november tahun 2013.
95
.00 Rp. /
69.517.300,
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014
w Pembinaa
00
Majlis
Dhuafa
17.688.450,
Berprestasi
00
a
n
h
Ta’lim
Program
Rp.
Abang
Dakwah
501.880.219
Becak
,00
IBUQU
Rp.
Operasion
Rp.
Insentif
203.833.500
al
125.735.069
Bulanan
,00
Program
,55
Dana
Rp.
Sosial Lain-
7.713.400,0
Guru
/
Al-
Qur’an TAFAQUR /
Rp.
Lain
0
Tanda
74.279.300,
Alokasi
Rp.
Cinta
00
Pembang
200.000.000
Penghafal
unan
,00
Al-Qur’an
Center
NH /
PILAR
Rp.
Boarding
MANDIRI /
11.609.000,
School
Penciptaa
00
Yatim dan
n
Dhuafa
Lapangan
Total
Kerja
November
Mandiri
2.043.041..069,35
SAHABAT /
Rp.
Santunan
50.764.690,
Ibu
00
Hamil
Penggunaan
Dana
Bulan Rp.
Posisi Kemandirian Bulan
November
2013,
gaji
karyawan Nurul Hayat sebesar Rp.
dan
313.873.506 dipenuhi dari
Pengobat
unit usaha. Tidak dari zakat, infaq
an
dan shodaqoh Donatur
Sekolah
Rp.
Anak
6.500.000,0
Sholeh
0
Sumber : NH News Edisi 13 Januari 2014 Yayasan
Nurul
Hayat
memiliki
Nurul
empat unit usaha yang dikembangkan
Hayat
yaitu jasa layanan aqiqah, barang bekas
Desa
Rp.
berkualitas (BARBEKU), herbalshop dan
Binaan
42.900.000,
percetakan
00
didirikannya unit usaha yaitu agar dana
Rp.
zakat yang terkumpul dapat disalurkan
DUPRES
/
96
Nusa
Hikmah.
Tujuan
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014
secara maksimal untuk kepentingan sosial
C. Tujuan Penelitian
dan kepentingan dakwah. (sumber: Rama
Bedasarkan rumusan masalah yang telah
Yuniato, S.H. selaku manajer humas public
disebutkan sebelumnya, maka tujuan dari
relation Yayasan Nurul Hayat Surabaya)
penelitian ini adalah untuk mengetahui
Beberapa
uraian
yang
telah
bagaimana
“Kemampuan
Unit
Usaha
dijelaskan sebelumnya, maka munculah
Yayasan Nurul Hayat dalam Menunjang
suatu permasalahan yaitu bagaimana
Biaya Operasional Lembaga Amil Zakat”.”.
kemampuan
unit
usaha
dalam II. LANDASAN
menunjang biaya operasional Yayasan
TEORI
DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Nurul Hayat. Hal ini sangat menarik diteliti
A. Definisi Zakat
karena masih jarang lembaga zakat yang mampu membiayai operasionalnya tanpa
Ditinjau dari segi bahasa, zakat
mengambil hak amil.
memiliki
Penelitian ini juga dapat menjadi
banyak
menjelakan
arti.
Ibnu
Arabi
pengertian
zakat
dalam
contoh bagi lembaga zakat lain untuk
beberapa
mengembangkan unit usaha. Penelitian ini
kesuburan karena dengan zakat maka
berfokus pada “ Kemampuan unit usaha
Allah
dalam
operasional
pahala, thaharah = kesucian karena zakat
Unit
merupakan suatu kenyataan jiwa yang
menunjang
Yayasan
Nurul
biaya
hayat”
.
Usaha
istilah
akan
nama‟
mendatangkan
penelitian ini, dikarenakan Yayasan Nurul
keberkatan, dan juga tazkiyah, tathhier =
hayat memiliki unit usaha yang berkebang
mensucikan (Ash Shiddieqy, 2005:3).
pesat dan dari keuntungan unit usaha
B. Hukum Zakat
menutupi
Kata
biaya
dan
kesuburan
suci
dapat
kikir
=
Yayasan Nurul Hayat akan menjadi objek
tersebut
dari
seperti
zakat
dosa, barakah
dalam
disebutkan
B. Rumusan Masalah
delapan
Berdasarkan latar belakang yang telah
surah Makiyah. Kata zakat disandingkan
diuraikan sebelumnya, maka penelitian ini
dengan kata shalat sebanyak 28 kali (Ash
mencoba
Shiddieqy, 2005 : 4). Dari jumlah ini,dapat
yang
terkait
menjawab
permasalahan
dengan penelitian permaslahan
yang
diantaranya
tiga
Qur‟an
operasional yang ada.
merumuskan
sebanyak
Al
=
puluh
terdapat
kali,
dalam
guna
kita interpretasikan bahwa perintah zakat
ada.
sama pentingnya dengan perintah shalat.
Rumusan maslaha dalam penelitian ini
Ja’far
(1985:16)
mengatakan
adalah “Bagaimana Kemampuan Unit
apabila ada sekelompok orang muslim
Usaha
enggan
Yayasan
Nurul
Hayat
dalam
menunaikan
mengingkari
Amil Zakat”.
memiliki kekuatan fisik, maka mereka harus sampai
menyerahkan zakat itu.
97
dan
tanpa
Menunjang Biaya Operasional Lembaga
ditaklukan
wajibnya,
zakat
mereka
mereka mau
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014
C. Tujuan Zakat Zakat
rasa kemanusiaan) dan mengikis sifat adalah
ibadah
yang
kikir serta serakah. Dengan demikian
memiliki dua dimensi, yaitu vertikal dan
akan
horizontal.
batin karena terbebas dari tuntutan
Zakat
merupakan
ibadah
muncul
suasana
sebagai ketaatan kepada Allah (hablu
Allah
minallah; vertikal) dan sebagai kewajiban
kewajiban kemasyarakatan;
kepada
sesama
wa
ta’ala
dan
(hablu
d. Dapat menunjang terwujudnya sistem
minannas; horizontal). Zakat juga sering
kemasyarakatan Islam yang berdiri atas
disebut
kesunguhan
prinsip ummatan wahidah (umat yang
dalam harta (Hikmat & Hidayat, 2008:8).
satu), musawah (persamaan derajat,
Hal
dan kewajiban), ukhuwah Islamiyyah
sebagai
tersebut
manusia
subhanahu
ketenangan
ibadah
menjadikan
zakat
tidak
hanya sekedar ibadah yang berorientasi
(persaudaraan
pada pahala, namun juga rasa sosial dan
ijtima’I (tanggung jawab bersama); E.
kemanusiaan.
Islam)
takaful
Pengertian Fundraising
D. Hikmah dan Manfaat Zakat
Fundraising
Menurut Rifa’I (1996:38-39) zakat
dan
mempengaruhi
adalah
proses
masyarakat
merupakan ibadah yang memiliki dimensi
perseorangan
ganda,
yaitu
transedental
perwakilan masyarakat maupun lembaga
dengan
Sang
Khaliq)
(berkaitan
dengan
(berkaitan
dan
horizontal
hubungan
agar
social
sebagai
baik
menyalurkan
individu
dananya
Kata
sebab itu, zakat memiliki banyak hikmah
mengandung banyak makna:
dalam
F.
umat
manusia,
lemah
memenuhi
untuk
hidupnya.
Dengan
dhu’afa
tujuan
yang
terhadap
fundraising dana.
Allah
bukanlah
benci dan dengki dari diri orang-orang
dalam
yang tidak memiliki apa-apa terhadap
Sesuai
pengumpulan
dengan berarti
istilahnya
pengumpulan
uang arti
saja,
yang
tetapi
luas.
dana
Termasuk
didalamnya barang dan jasa yang
orang-orang yang berkecukupan;
dimiliki nilai materi. Walaupun demikian
c. Mensucikan diri dari dosa, memurnikan akhlak
sebuah
uang. Namun yang dimaksud disini
b. Memberantas penyakit iri hati, rasa
(menumbuhkan
bagi
adalah
(fundraising)
subhanahu wa ta’ala;
jiwa
fundraising
a. Yang menjadi tujuan poko dari gerakan
tersebut
mereka akan mampu melaksanakan kewajibannya
dari
organisasi pengelola zakat:
kebutuhan
kondisi
masyarakat
Ada beberapa hal yang menjadi
a. Menolong, membantu, membina dan kaum
mempengaruhi
Tujuan Fundraising
terutama umat Islam, antara lain:
membangun
kepada
sebuah organisasi (Purwanto, 2009:12).
kemasyarakatan antar manusia). Oleh
kehidupan
atau
dana dalam arti uang adalah penting.
mulia
Mengingat sebuah organisasi nirlaba
menjadi murah hati, peka terhadap
98
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014
(OPZ) tanpa menghasilkan dana maka
dijelaskan
tidak
yang
adalah :
dihasilkan. Sehingga apabila sumber
1. Zakat
day sudah tidak ada maka organisasi
usaha
akan kehilangan kemampuan untuk
penanganan
terus bertahan menjaga kelangsungan
peningkatan kualitas umat.
ada
sumber
daya
hidupnya.
Oleh
karena
dikatakan
fundraising
itu
dapat
pendayagunaan
didayagunakan
produktif
dalam
fakir
untuk rangka
miskin
dan
bisa
2. Pendayagunaan zakat untuk usaha
tidak
produktif sebagaimana dimaksud pada
menghasilkan dana adalah fundraising
ayat (1) dilakukan apabila kebutuhan
yang gagal, meskipun memiliki bentuk
dasar mustahik telah terpenuhi.
yang
keberhasilan yang lain. b. Gerakan
fundraising
menghimpun
para
3. Ketentuan juga
bertujuan
muzakki
dan
yang
Menteri.
hari
memiliki
lanjut
mengenai
produktif sebagaimana dimaksud pada ayat
setiap
lebih
pendayagunaan zakat untuk usaha
donatur. OPZ yang baik adalah OPZ data
(1)
diatur
dengan
Peraturan
pertambahan muzakki dan donatur.
H. Pendayagunaan Zakat Konsumtif
Sebenarnya yang dibutuhkan adalah
1. Konsumtif Tradisional
pertambahan
jumlah
dana
untuk
Maksud
pendistribusian
secara
beserta operasionalnya. Ada dua hal
bahwa zakat dibagikan kepada mustahiq
yang bisa dilakukan oleh OPZ untuk
dengan
tujuan ini, pertama, menambah jumlah
bebutuhan konsumsi sehari-hari, seperti
sumbangan dana dari setiap donatur
pembagian zakat fitrah berupa beras dan
dan muzakki, dan kedua, menambah
uang kepada fakir miskin setiap idul fitri
jumlah donatur dan muzakki itu sendiri.
atau
Pendayagunaan berasal dari kata
pendayagunaan agar
pembagian
zakat
langsung
oleh
para
mustahiq
yang
sangat
mengatasi
mampu
untuk
mal
muzaki
secara kepada
membutuhkan
permasalahan
umat
(Fakhruddin, 2008:314). 2. Konsumtif Kreatif
b. Pengusaha (tenaga) agar mampu
Pendistribusian
menjalankan tugas dengan baik. Undang-Undang
langsung
program jangka pendek dalam rangka
mendatangkan hasil dan manfaat.
Dalam
secara
adalah
mengalami musibah. Pola ini merupakan
sendiri
menurut kamus bahasa Indonesia : Pengusaha
tradisional
karena ketiadaan pangan atau karena
“guna” yang berarti manfaat, adapun pengertian
konsumtif
zakat
program pemberdayaan masyarakat
G. Pendayagunaan Zakat
a.
mengenai
konsumtif
No. 23
diwujudkan
tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat,
konsumtif
kreatif
adalah
dalam dan
zakat zakat
bentuk digunakan
secara yang barang untuk
membantu orang miskin dalam mengatasi
99
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014
permasalahan sosial dan ekonomi yang
dalam Bab II pasal 5 dan 17. Badan Amil
dihadapinya. Bantuan tersebut antara lain
Zakat (BAZ) dibentuk oleh pemerintah,
berupa alat-alat sekolah dan beasiswa
sedangkan Lembaga Amil Zakat (LAZ)
untuk
dibentuk
para
ibadah
pelajar,
seperti
bantuan
sarung
dan
sarana mukena,
oleh
masyarakat.
Menurut
Keputusan Presiden Nomor 8 tahun 2001
bantuan alat pertanian, seperti cangkul
tentang
untuk
menjelaskan bahwa Badan Amil Zakat
petani,
gerobak
jualan
untuk
Badan
Zakat
atau
I.
Lembaga Pengelola Zakat yang memiliki
1. Produktif Konvensional Pendistribusian
Amil
Zakat
Nasional,
pedagang kecil (Fakhruddin, 2008:314). Pendayagunaan Zakat Produktif
Lembaga
Amil
kegiatan zakat
secara
sebagai
perencanaan,
pengorganisasian,
pelaksanaan,
terhadap
dan
produktif konvensional adalah zakat yang
pengawasan
pengumpulan
diberikan dalam bentuk barang-barang
dan
produktif, di mana dengan menggunakan
pendayagunaan zakat (Sudarsono, 2007).
barang-barang tersebut, para muzakki
K. Pengertian Amil Zakat
pendistribusian,
serta
Kata Amil berasal dari kata ََﻋ َﻣﻼ ◌َ َﻋ ِﻣل
dapat menciptakan suatu usaha, seperti pemberian bantuan ternak kambing, sapi
yang biasa diterjemahkan dengan
perahan atau untuk membajak sawah,
“yang
alat pertukangan, mesin jahit (Fakhruddin,
(Munawwir, 1984:1045). Amil juga bisa
2008:314).
diartikan
2. Produktif Kreatif
mengumpulkan
Pendistribusian produktif
kreatif
diwujudkan
zakat
adalah
dalam
bentuk
zakat
berbuat,
melakukan,
sebagai
pelayan”
orang
dan
yang
mengupayakan
secara
zakat (Ar-Rifa'i, 1999:622), juru tulisnya, dan
yang
yang membagi-bagikannya (Al-Mahalliy &
pemberian
As-Suyuthi, 1990:786).
modal bergulir, baik untuk pemodalan
Muhammadiyah Ja’far
(2003:71)
proyek sosial, seperti pembangunan sosial,
memberi pengertian yang lebih singkat
seperti pembangunan sekolah, sarana
lagi yaitu orang-orang yang ditugaskan
kesehatan atau tempat ibadah maupun
untuk
sebagai modal usaha untuk membantu
orangorang
atau bagi pengembangan usaha para
membagikannya
pedagang
yang berhak.
atau
pengusaha
kecil
(Fakhruddin, 2008:314). J.
amil
yang
zakat
dari
berzakat,
dan
kepada
orang-orang
Yang dimaksud dengan amil zakat
Lembaga Amil Zakat Peran
mengumpulkan
adalah dijalankan
mereka
yang
melaksanakan
oleh
segala kegiatan urusan zakat, mulai dari
Lembaga Pengelola Zakat yang terdiri
para pengumpul zakat sampai kepada
dari Badan Amil Zakat dan Lembaga Amil
bendahara dan para penjaganya. Juga
Zakat. Hal ini sesuai dengan UU RI Nomor
mulai
23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat,
penghitung yang mencatat keluar masuk
100
dari
pencatat
sampai
kepada
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014
zakat
dan
membagi
kepada
para
mendapatkan zakat, perkiraan kebutuhan
mustahiqnya (Qardawi, 2004:545).
mereka, kemudian membagikan kepada
L.
masing-masing
Syarat-Syarat Amil. Agar
tercapai
suatu
yang
membutuhkan
bentuk
dengan mempertimbangkan jumlah zakat
pengelolaan zakat yang profesional maka
yang diterima dan kebutuhan mereka
diperlukan beberapa syarat bagi para
masing-masing
pengelola
Fungsi Amil.
atau amilnya. Para
ulama
berselisih paham menyangkut perincian
(Shihab,
1992;328-329).
Rofiq
(2004;274-276),
Menurut
syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh
Fungsi amil adalah sebagai:
seseorang yang diangkat sebagai amil
1. Sebagai mediator antara muzakki dan
zakat. Seperti yang diutarakan Amien Rais
mustahiq. Agama Islam mengajarkan
(1994:62-63) bahwa syarat menjadi amil
agar pemeluknya merasa malu untuk
hanya dua yaitu amil harus terdiri dari
meminta-minta,
orang-orang
ajaran-
ungkapan bijak “al-yad al-‘ulya khair
ajaran Islam dengan baik dan memiliki
min al-yad al-sufla” artinya “tangan
kejujuran. Tugas dan Fungsi Amil.
diatas (memberi) lebih baik dari pada
M. Tugas Amil.
tangan di bawah (meminta)”.
yang
memahami
Pada garis besarnya, para amil dapat
dikategorikan
menjadi
sebagaimana
2. Sebagai lembaga kontrol dan sekaligus
dua
mengingatkan
para
kelompok besar: yaitu para pengumpul
tidak
dan para pembagi. Para pengumpul
menunaikan zakat.
muzakki,
menetapkan
melupakan
agar
kewajibannya
N. Hak Amil
bertugas mengamati dan menetapkan para
aghniya’
jenis-jenis
Demi
suksesnya
dan
harta mereka yang wajib dizakati, dan
terpeliharanya
jumlah
bayar.
pembagian zakat, Allah SWT menetapkan
dan
bagian yang berhak diterima bagi para
yang
harus
Kemudian
mereka
mengambil
pengumpulan
menyimpannya untuk diserahkan kepada
petugas
para petugas yang membagikan apa
dikumpulkannya itu. Hanya saja para
yang telah mereka kumpulkan itu. Disini
ulama berbeda pendapat tentang jumlah
para
yang berhak diterima (Shihab, 1992:329).
pengumpul
pengetahuan
sangat
tentang
memerlukan hukum-hukum
zakat
Dalam
dari
dan
Surat
yang
At-Taubah:
disebutkan
dengan jenis harta, kadar nishab, haul,
kelompok
dan sebagainya.
(keseluruhan atau sebagian) diberikan pembagi
bertugas
yang
ada
60
zakat, misalnya hal-hal yang berkaitan
Para
bahwa
harta
kepada
delapan mereka
harta zakat yang telah terkumpul, tetapi
mengamati dan menetapkan, setelah
apakah
pengamatan
yang
seperdelapan atau jumlah yang diperoleh
berhak
masing-masing diserahkan ketetapannya
seksama,
dan
siapa
penelitian
saja
yang
101
masing-masing
mendapat
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014
kepada
kebijaksanaan
Imam
atau
Qardhawi mengemukakan pendapatnya
wakilnya.
bahwa
Ketentuan yang lebih tegas lagi
para
berbagai
amil
tugas
zakat
dan
mempunyai
pekerjaan
tentang hak atau bagian amil zakat
semuanya
adalah
diungkapkan
pengaturan soal zakat, yaitu soal sensus
Hafidhuddin bahwasanya Amil zakat yang
terhadap orang-orang yang wajib zakat
berhak
dan macam zakat, kemudian mengetahui
seperti
yang
menerima
bagian
amil
zakat
berhubungan
yang
secara penuh yaitu seperdelapan (1/8)
para
atau 12,5% dari jumlah dana zakat yang
mereka, berapa kebutuhan mereka serta
terkumpul adalah amil yang terdiri dari
besar biaya yang dapat mencukupi dan
orang-orang yang disamping amanah,
hal-hal lain yang merupakan urusan yang
jujur, memahami hukum zakat dengan
perlu ditangani secara sempurna oleh
baik, memiliki kemampuan melaksanakan
para
tugas, juga harus diusahakan full-time dan
pembantunya (Qardawi, 2004:546).
melaksanakan tugasnya tidak dengan
P. Dana Zakat Diproduktifkan Lembaga
sambilan
dan
asal-asalan,
mustahiq
ahli
zakat.
dengan
dan
Berapa
petugas
jumlah
serta
para
Zakat
mengingat
tugas amil itu bukan pasif dan diam
Dana zakat yang diproduktifkan
menunggu datangnya muzakki, tetapi
oeh lembaga zakat dapat pula disebut
harus aktif melakukan sosialisasi zakat,
dengan
menjemput
zakat,
syariat Islam, investasi dana zakat ada
baik,
yang di perbolehkan dan ada yang tidak
mengadministrasikannya lalu
membagikannya
dengan dengan
tepat
investasi
dana
zakat. Dalam
memperbolehkan.
sasaran sejalan dengan firman Allah pada
Fatwa Simposium Yayasan Zakat
Q.S. At-Taubah: 60.
Internasional
III,
Tentang
Zakat
Sedangkan bila sekedar Lajnah
Kontemporer yang diselenggarakan di
(kepanitiaan) biasa seperti yang biasa
Kuwait pada tanggal Jumadilakhir 1413.H
terjadi sekarang, tidak berhak mengambil
didalam
penuh jatah atau bagian amil zakat
menyatakan:
(12,5%),
Pertama : Penghinvestasian uang zakat
namun
hanya
sekedar
uang
administrasi, transportasi, atau uang lelah
(Muzammil,
2003:68-67)
Uang zakat dapat diinvestasikan
yang jumlahnya bisa 1% atau 2% atau
dengan catatan sebagai berikut :
mungkin setengah dari bagian amil zakat
a. Tidak terdapat alasan yang menuntut
(Hafidhuddin, 2003: 140-142).
penyaluran zakat secara segera.
O. Kewajiban Amil
b. Penginvestasian
Dilihat dari pengertian amil maka
dilakukan
dalam
bidang-bidang yang legal.
dapat disimpulkan bahwa tugas yang
c. Melakukan semua usaha yang dapat
harus dilakukan amil merupakan sebuah
menjamin
kewajiban bagi amil itu sendiri. Yusuf
102
wujud
modal
investasi
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014
R. Mengembangkan
termasuk hasilnya tetap sebagai uang
menurut
Islam
zakat. d. Segera untuk
Usaha
melakukan
pencairanuang
menyalurkan
mustahiqnya
bila
zakat kondisi
Menurut Abdullah (2013:13) dalam
kepada
mengembangakan usaha sesuai syariat
menuntut
islam diperlukan hal-hal berikut:
pembayaran. e. Melakukan
1. Niat yang baik
tindakan
serius
mungkin
2. Berinteraksi dengan akhlak
yang menyakinkan bahwa investasi uang
zakat
menghasilkan,
itu
Akhlak menempati posisi puncak
betul-betul
terjamin
dan
dalam rancang bangun ekonomi Islam,
dapat
karena inilah yang menjadi tujuan Islam
dicairkan kapanpun. f. Membuat
dan
keputusan
yang
dakwah
para
nabi,
yaitu
menyempurnakan akhlak.
membatasibahwa pihak yang boleh
Beberapa akhlak dasar yang harus
menginvestasikan zakat tersebut hanya
dimiliki oleh seorang wirausaha muslim
pihak-pihak
antara lain:
yang
mempunyai
wewenang resmi dari Pemerintah untuk
a. Jujur .
mengumpulkan dan menyalurkannya,
b. Amanah
untuk menjaga prinsip perwakilan resmi
c. Toleran
serta
d. Menepati janji
menyerahkan
tugas
pengawasannya kepada orang-orang
3. Percaya pada takdir dan ridha
yang ahli, mampu dan jujur.
4. Bersyukur
Q. Pengertian Unit Usaha Menurut
kamus
5. Kerja sebagai ibadah besar
bahasa
6. Menjaga aturan syariah S.
Indonesia, unit adalah bagian terkecil dari
Pengertiaan Biaya Operasional
sesuatu yang dapat berdiri sendiri; satuan, sedangkan
kegiatan
dikemukakan oleh Jusuf (2008:33) adalah
dengan mengerahkan tenaga, pikiran,
sebagai berikut : “Biaya operasional atau
atau
biaya operasi adalah biaya-biaya yang
badan
usaha
adalah
Pengertian biaya operasional yang
untuk
mencapai
suatu
maksud; pekerjaan (perbuatan,prakasa,
tidak
ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai
produk
sesuatu. Dapat disimpulkan, bahwa unit
dengan aktivitas operasional perusahaan
usaha
sehari-hari”.
adalah
mengerahkan
kegiatan
tenaga,
dengan
pikiran,
berhubungan
langsung
perusahaan
tetapi
Secara
dengan berkaitan
umum,
biaya
atau
operasional diartikan sebagai biaya yang
badan untuk mencapai sesuatu dalam
terjadi dalam kaitannya dengan operasi
bagian terkecil dari sesuatu yang dapat
yang dilakukan perusahaan dan diukur
berdiri sendiri (anak perusahaan).
dalam
satuan
uang.
operasi
sering
disebut
Dimana juga
biaya sebagai
operational cost atau biaya usaha.
103
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014
Menurut menyatakan
Nafarin
bahwa,
(2004:
“Biaya
67)
operasional gaji karyawan Yayasan Nurul
operasi
Hayat. C. Jenis dan Sumber Data
adalah seluruh pengeluaran yang terjadi dalam suatu organisasi guna pelaksanaan
Data dalam penelitian kualitatif
aktivitas serta pencapaian tujuan yang
dibagi menjadi dua yaitu data primer dan
telah ditentukan”.
data sekunder. Data primer adalah data
III. METODE PENELITIAN
yang
A. Pendekatan Penelitian
observasi langsung dari lapangan maka
berasal
dari
wawancara
dan
Dalam penelitian ini menggunakan
datanya lebih banyak berwujud kata-kata
pendekatan kualitatif karena peneliti ingin
dan tindakan dari objek penelitian. Data
mendapatkan
sekunder adalah data yang sudah ada
lengkap.
Selain
pertanyaan
informasi itu,
yang
untuk
penelitian
lebih
menjawab
pada
yang
rumusan
berkaitan
dengan
penelitian.
Sumber dan jenis data dalam penelitian
masalah secara lebih mendalam yaitu
diperoleh dengan cara sebagai berikut :
tentang
bagaimana
1. Data Primer
usaha
dalam
kemampuan
menunjang
unit
biaya
Data
operasional Yayasan Nurul Hayat.
menurut
Yin
dalam
penelitian
ini
berasal dari key informan (informan
Terdapat lima strategi penelitian kualitatif
primer
(2009:7),
kunci). Dalam hal ini yang dimaksud
yaitu
dengan informan kunci, yaitu :
eksperimen, survei, analisis arsip, historis,
a. Karyawan Yayasan Nurul Hayat yang
dan studi kasus. Dalam penelitian ini akan
memahi tentang unit usaha. Hasil
menggunakan strategi studi kasus untuk
wawancara
dari
memahami masalah yang diteliti.
diharapkan
mendapat
B. Ruang Lingkup Penelitian
tentang gambaran umum yayasan,
Penelitian yang dimaksud adalah menjawab
rumusan
masalah
“Bagaiman
kemampuan
unit
penelitian
ini
informasi
dan pengelolaan unit usaha.
yaitu
b. Karyawan Yayasan Nurul Hayat yang
usaha
memahami
tentang
biaya
Yayasan Nurul Hayat dalam menunjang
operasional yang ada di Yayasan
biaya operasional Lembaga Amil Zakat?”.
Nurul Hayat.
Rumusan
masalah
tersebut
menjadi
2. Data Sekunder
acuan dalam penentuan ruang lingkup
Data sekunder adalah data penunjang
penelitian.
yang digunakan oleh peneliti sebagai
Ruang
lingkup
penelitian,
terbatas pada aktivitas Yayasan Nurul
pendukung.
Hayat dalam melakukan pengelolaan unit
penelitian
usaha.
terkait
Yang
menjadi
objek
dalam
Data ini
penunjang
berasal
dengan
zakat,
buku-buku
pendistribusian
penelitian ini pengelolaan unit usaha,
zakat, dan
serta
penelitian yang berwujud buku, laporan,
pengaruhnya
terhadap
biaya
jurnal,
104
lembaga
dari
dalam
makalah,
zakat; hasil-hasil
internet,
dan
kajian
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014
pustaka
yang
permasalahan;
berkaitan serta
dengan
dokumen
operasional
yang
tersebut
gaji
karyawan
dapat
LAZ.
dilakukan
melalui
diperoleh dari Yayayan Nurul Hayat yang
pengamatan
berkaitan dengan penelitian.
mengetahui lebih dalam kemampuan unit
D. Prosedur Pengumpulan Data
usaha
Pada menggunakan
penelitian
yang
pendekatan
kualitatif,
dan
Hal
Yayasan
wawancara untuk
Nurul
Hayat
dalam
menunjang biaya operasional Lembaga Amil Zakat.
terdapat beberapa sumber bukti yang
Analisis
yang
dilakukan
ialah
dapat dijadikan sebagai acuan untuk
membandingkan penemuan atau bukti-
mendukung
bukti
Menurut
terlaksananya
Yin
(2009:103)
penelitian. menjelaskan
dengan
proposisi
yang
dibuat
peneliti. Menurut Yin (2009:133), tahap
bahwa ada enam sumber bukti yang
analisis
dijadikan fokus bagi pengumpul data
pengkategorian,
studi kasus, yaitu: dokumen, rekaman,
pengkombinasian data. Dengan demikian
wawancara, arsip, observasi langsung,
akan muncul proses-proses kejadian dari
observasi pemeran, dan perangkat fisik.
kasus yang diteliti dan ditemukan makna
Yin (2009:119) selanjutnya menyebutkan
data
tiga prinsip pengumpulan data guna
penelitian.
menunjang sumber bukti tersebut, yaitu: 1. Menggunakan Multisumber Bukti 2. Menciptakan Data Dasar Studi Kasus 3. Memelihara Rangkaian Bukti E.
Teknik Analisis Analisa data dimaksudkan agar
data yang diperoleh dari lapangan dapat dengan mudah dibaca dan dipahami sebagai atas
upaya
menemukan
permasalahan
menggunakan eksplanatori
jawaban
penelitian.
pendekatan dengan
tujuan
Peneliti analisis dapat
menganalisis data studi kasus dengan cara membuat suatu penjelasan dari suatu kasus dan membuktikannya guna menguatkan atau menolak argumentasi yang telah ada. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menjelaskan unit usaha Yayasan Nurul Hayat yang bertujuan
sebagai
penunjang
biaya
105
data
yang
terdiri
dari
pengujian,
pentabulasian
sesuai
dengan
dan
tujuan
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014 IV.
DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2.
Deskripsi Wawancara Informan dari Yayasan Nurul Hayat Informan I
Sejarah
Awal Mula Adanya Unit Usaha Yayasan
Maanfaat Unit Usaha Penggunaan Hasil
Rama
Nurul Hayat
Unit Usaha
Untuk Yayasan Nurul Laba Unit Usaha
Nurul Hayat
Yunianto,
Hayat
S.H (HRD
Pertama kali
Mendirikan unit
Ada empat yaitu,
Yayasan
Yayaysan Nurul
usaha dengan
aqiqah, herbalshop, membiayai seluruh
diterima akan
tujuan supaya
digunakan untuk
Nurul Hayat) Hayat berdiri
Selain untuk
Hasil usaha yang
BARBEKU,
gaji karyawan Nurul
pada tahun 2001. yayasan tidak
percetakan Nusa
Hayat, manfaat yang membiayai seluruh gaji
Panti Asuhan
mengandalkan
Hikmah
didaptkan yaitu
karyawan yang ada di
Nurul Hayat
sumbangan para
manfaat moral.
Yayasan Nurul Hayat.
merupakan awal donatur untuk
Dimana karyawan
Selain itu laba yang
pendirian
lebih percaya diri
masih tersisa akan
sebelum menjadi yang ada
dalam menerima
digunakan untuk
Yayasan Nurul
donatur karena
perkembangan usaha.
Hayat
yayasan Nurul Hayat
biaya operasional
akan memberikan dana donatur tersebeut secara amanah dan disalurkan 100%. Informan II
Modal Awal
Bapak Bayu
Perkembangan
Laba Bersih Perbulan Penggunaan Hasil Laba
Usaha
Dwi Ratna
Usaha BARBEKU
Laba bersih yang
Hasil laba usaha digunakan untuk biaya gaji
(Manager
tidak memerlukan dilihat dari
diperoleh setiap
karyawan Nurul Hayat dan juga
Unit Usaha
modal karena
bertambahnya
bulannya
dipergunakan untuk perkembangan unit
BARBEKU
usaha ini
pendapatan setiap Rp.20.000.000,-
Yayasan
memperoleh
bulannya.
Bagus , hal ini
Nurul Hayat) barang dari
usaha Yayasan Nurul Hayat.
sampai Rp.30.000.000,-
shodaqoh dan
dengan omset
akan dijual
Rp.40.000.000,- .
kepada pelanggan. Dari uang penjual itulah modal yang kami dapat untuk memperbaiki barang shodaqoh yang belum layak jual. Didapatkan dari Bagus , hal ini
Laba bersih yang
Hasil laba usaha digunakan untuk biaya gaji
Informan III laba unit usaha
dilihat dari
diperoleh setiap
karyawan Nurul Hayat dan juga
Bapak
bertambahnya
bulannya
dipergunakan untuk perkembangan unit
aqiqah yang
106
JESTT Vol. 1 No. 2 Februari 2014 Samsul Hadi dipinjamkan
pendapatan setiap Rp.30.000.000,-
usaha Yayasan Nurul Hayat. Hasil laba usaha
(Manager
bulannya.
sampai
juga digunakan untuk bonus karyawan yang
Unit Usaha
Rp.35.000.000,-
sudah bekerja selama 5 tahun untuk umrah.
Percetakan
dengan omset
Nusa
Rp.45.000.000,-.
Hikmah Yayasan Nurul Hayat)
Didapatkan dari Usaha herbalshop Laba bersih yang
Hasil laba usaha digunakan untuk biaya gaji
Informan IV laba usaha yang ini sudah banyak
diperoleh setiap
karyawan Nurul Hayat dan juga
Ibu Istiana sudah ada.
diketahui oleh
bulannya
dipergunakan untuk perkembangan unit
(Adminitrasi
masyarakat bahwa Rp.10.000.000,-
Unit Usaha
Yyayasan Nurul
sampai
Herbalshop
Hayat menjula
Rp.13.000.000,- .
Yayasan
obat herbal.
usaha Yayasan Nurul Hayat.
Nurul Hayat)
Didapatkan dari Bagus, hal ini dapat Omset yang didapat Hasil laba usaha digunakan untuk biaya gaji Informan V dana hibah
dilihat dari cabang setiap bulannya bisa karyawan Nurul Hayat dan juga
Ibu Nurrotul pemilik Yayasan
usaha aqiqah yang mencapai
dipergunakan untuk membuka cabang
Lailiah
Nurul Hayat
tersebar di pulau
usaha di tempat yang lain.
(Manager
sebesar
Jawa bahkan ada sampai
Unit Usaha
Rp.7.000.000,-.
yang di
Aqiqah
Rp.1.000.000.000,Rp.2.000.000.000,-.
Balikpapan.
Yayasan Nurul Hayat)
Informan VI Laba Bersih
Penggunaan Hasil Laba
Biaya Operasional Gaji Karyawan Perbulan
Ibu Suheni Perbulan Ningsih (Manager
Laba usaha yang Hasil laba usaha digunakan untuk biaya
Keuangan
didapatkan dari gaji karyawan LAZ Yayasan Nurul Hayat, bulannya tidak mencapai Rp.500.000.000,-
Yayasan
setiap unit usaha mengembangkan usaha atau membuka Nurul Hayat) itu variatif. Total cabang usaha pada daerah lain. Laba laba usaha yang usaha juga digunakan untuk bonus diterima dari
karyawan yang berupa umrah.
seluruh unit usaha per bulannya bisa mencapai Rp.500.000.000,sampai Rp.800.000.000,-
107
Biaya operasional gaji karyawan LAZ setiap
A. Yayasan Nurul Hayat
B. Barang Bekas Berkualitas (BARBEKU)
Yayasan Nurul Hayat berdiri pada
Shadaqoh
BARBEKU
ini
adalah
tanggal 7 April tahun 2011, dan pada
barang lama atau barang yang tidak
tahun 2013 sudah menepati usia ke 12.
terpakai lagi yang disedekahkan, dan
Yayasan Nurul Hayat berdiri pertama kali
barang lama yang disedekahkan dapat
dengan nama Yayasan Panti Asuhan
berupa
Nurul Hayat.
maupun yang sudah rusak. Jadi sedekah
Menurut informan I, yaitu Bapak
barang
berupa
public relation Yayasan Nurul Hayat, Nurul
berupa barang.
pertama
kali
berupa
masih
bagus
di Yayasan Nurul Hayat tidak hanya
Rama Yuniato, S.H. selaku manajer humas
Hayat
yang
CSR
uang
tunai,
melainkan
Barang-barang
bisa
yang
(Corporate Sosial Responsibility). Bapak
disedekahkan akan di bedakan menjadi
Mohammad Molik sebagai pendiri Nurul
2, yaitu yang pertama barang yang siap
Hayat memiliki CV. Fida Prima, yang
langsung dijual atau barang tersebut
bergerak pada bisnis jamu madura. Bapak
masih dalam kondisi bagus dan layak
Mohammad Mohlik mengajak komunitas
pakai,
arisan yang ada dikeluarganya untuk
disedekahkan harus diperbaiki terlebih
melaksanakan
dahulu sebelum barang tersebut layak
kegiatan
sosial.
Menyantuni anak yatim piatu merupakan keluarga
tersebut.
kedua
barang
yang
untuk dijual.
kegiatan sosial yang dilakukan dalam arisan
yang
Usaha
Seiring
BARBEKU
ini
tidak
memerlukan modal, dikarenakan modal
berjalannya waktu, konsep pemberian
yang
tersebut tidak memberdayakan sehingga
penjualan barang yang masih bagus dan
muncul
mendirikan
nantinya hasil dari penjualan itu yang
sebuah panti asuhan yang ditunjang dari
akan dipakai untuk memperbaiki barang
CSR jamu Madura dan komunitas arisan
yang disedekahkan yang perlu perbaikan
keluarga. Awal mulanya panti asuhan
terlebih dahulu sebelum dijual. Informasi
Nurul Hayat berada di daerah Rungkut
tersebut didapatkan dari bapak Bayu
Kidul yang terdapat 2 sampai 3 orang
sebagai informan II.
gagasan
untuk
diperoleh
di
dapatkan
dari
anak yatim piatu. Pada tahun 2003 Nurul
Laba penjualan usaha BARBEKU
Hayat mulai melibatkan donatur karena
disetorkan ke Yayasan Nurul Hayat, laba
berkembangnya
yang di berikan merupakan laba bersih.
Hayat.
Panti
menerbitkan
panti
asuhan
Nurul
Asuhan
Nurul
Hayat
majalah
untuk
Bapak
bayu
sebagi
informan
II
menarik
menyatakan, dalam satu bulan unit usaha
donatur. Pada tahun 2003 ini pun lokasi
BARBEKU dapat memperoleh laba bersih
Nurul Hayat pidah di Perumahan Gunung
kurang
Anyar Indah.
sampai Rp.30.000.000,- , dengan omset
lebih
sebesar
sebesar Rp.40.000.000,-.
108
Rp.20.000.000,-
C. Percetakan Nusa Hikmah
Minyak
Menurut informan III, Bapak Samsul Hadi
selaku
manajer
unit
zaitun
dan
beepolen
(madu)
sering digunakan untuk campuran serbuk
usaha
jintan
hitam.
Usaha
herbalshop
juga
percetakan Nusa Hikmah Yayasan Nurul
menjual sari kurma dan
Hayat
Nusa
untuk kolesterol, diabet, kanker,dan batuk
Hikmah ini sudah berdiri dari tiga tahun
gurah. Herbalshop ini ada karena adanya
yang lalu. Masalah permodalan untuk
majalah Yayasan Nurul Hayat. Informasi
membuka unit usaha baru atau membuka
tersebut didapatkan dari Ibu Iis sebgai
cabang. Banyak dipinjamkan dulu dari
informan IV.
unit
usaha
percetakan
herbal khusus
hasil laba usaha aqiqah. Dapat di perkuat
Ibu Iis jga mengatakan bahwa
dengan pernyataan Ibu Nurrotul sebagai
“Modal awal dari unit usaha herbalshop
informan V, yaitu “untuk usaha baru kita
ini dari dana usaha yang dikelola oleh
ambilkan
terlebih
Yayasan Nurul Hayat. Dan dana usaha
dahulu. Dana tersebut dipinjamkan dan
terpisah dengan dana ZIS yang ada di
nantinya dikembalikan lagi.”
Yayasan Nurul Hayat. jadi tidak mungkin
dari
usaha
aqiqah
Hasil laba yang diperoleh dari
tercampur
antara
percetakan Nusa Hikmah akan disetotkan
dengan ZIS. “
ke Yayasan Nurul Hayat. Satu bulan usaha
Usaha
keuangan
herbalshop
ini
usaha dalam
ini dapat memperoleh laba bersih kurang
sebulam bisa memperoleh laba bersih
lebih
sampai
kurang lebihnya sebesar Rp.10.000.000,-
sebesar
sampai Rp.13.000.000,-. Laba bersih yang
sebesar
Rp.35.000.000,-
Rp.30.000.000,,
dari
omset
Rp.45.000.000,-. Hasil dari laba bersih yang
diperoleh
diperoleh unit usaha ini, digunakan untuk
membayar gaji karyawan. Tidak hanya
mengaji karyawan selain divisi unit usaha.
karyawan usaha, akan tetapi juga untuk
Dan laba bersih ini juga digunakan untuk
membayar gaji karyawan ZIS. Dan dari sisa
bonus
laba yang ada, dananya dipergunakan
bagi
karyawan
Yayasan
Nurul
tersebut
digunakan
Hayat yang sudah berkerja minimal lima
untuk
tahun. Bonus itu berupa umrah yang
yang lainnya atau dikelola kembali.
diadakan
E.
setiap
tahunnya.
Informasi
mengembangkan
untuk
usaha-usaha
Aqiqah
tersebut didapatkan dari informan III, yaitu
Usaha aqiqah ini sudah ada sejak
Bapak Samsul.
tahun 2001, dan usaha ini adalah usaha
D. HerbalShop
yang didirikan Nurul Hayat pertama kali.
Herbalshop adalah unit usah yang menjual
habattusauda, minyak
Bapak
zaitun,
Rama
“munculah
juga
gagasan
mengatakan mendirikan
unit
dan madu. Macam yang dijual dalam
usaha, dan unit usaha itu merupakan
herbalshop banyak diantaranya, minyak
usaha pertama kali yang didirikan yaitu
jintan hitam, serbuk jintan hitam baik yang
aqiqoh siap saji.”
murni ataupun yang ada campurannya.
109
Sebelum menjadi Yayasan Nurul Hayat
dulunya
adalah
sebuah
dua manajer keuangan yang berbeda,
panti
pertama untuk mengatur keuangan ZIS
asuhan yang dikelola secara pribadi oleh
dan
Bapak
keuangan unit usaha yang didirikan oleh
Mohlik.
sebagai
Menurut
informan
operasional
V
pertama
Ibu
Nurrotul
“untuk
biaya
kali, masih
yang
kedua
untuk
mengatur
Nurul Hayat.
ada
Setiap
unit
usaha
akan
subsidi dari Bapak Mohlik, maka dari itu
mensetorkan laba bersih hasil usahanya
beliau mendirikan usaha aqiqah ini.”
kepada Yayasan Nurul Hayat. Hasil laba
Ibu Nurrotul mengatakan bahwa
paling besar diperoleh dari unit usaha
awal mula usaha aqiqah ini adalah usaha
aqiqah
perorangan,
Rp.500.000.000,-
masih
belum
dibawah
yang
bisa per
mencapai
bulannya
hal
ini
yayasan, dan ternyata usaha aqiqah ini
dikemukakan oleh informan ke VI, Yaitu
berkembang dengan baik. Dilihat dari
ibu
berkembangnya usaha aqiqah ini, Bapak
Yayasan Nurul Hayat. Sedangkan untuk
Mohlik menghibahkan usaha aqiqah Nurul
laba bersih yang disetorkan dari unit
Hayat
usaha BARBEKU Bapak bayu sebagai
kepada
Yayasan
Nurul
Hayat.
Heni
selaku
informan
perorangan
milik
BARBEKU bisa mencapai Rp.20.000.000,-
Yayasan Nurul Hayat. Untuk modal awal
sampai Rp.30.000.000,-. Untuk unit usaha
usaha aqiqah ini sebesar Rp.7.000.000,-
Percetakan Nusa Hikmah laba bersih yang
yang diambil dari dana pribadi.
disampaikan oleh Bapak Samsul sebagai
F.
informan
menjadi
Pembahasan Yayasan Nurul Hayat merupakan
menyatakan
keuangan
Usaha aqiqah tidak lagi menjadi milik melaikan
II
manajer
III
“laba
bersih
mencapaiRp.30.000.000,-
sampai Rp.35.000.000,-. Pada unit usaha
organisasi sosial, yayasan tersebut tidak
herbalshop
hanya mendirikan panti asuhan namun
mencapai
juga mengelola dana ZIS yang akan
Rp13.000.000,- menurut informan IV, yaitu
didistribusikan untuk keperluan sosial dan
Ibu Iis.
keperluan
dakwah.
Rp.10.000.000,-
bisa
sampai
Laba yang diperoleh dari masing-
mendirikan unit usaha, unit usaha ini
masing unit usaha memang variatif. Akan
didirikan dengan tujuan agar yayasan
tetapi
tersebut dapat mandiri dalam membiayai
keseluruhan bisa mencapai rata- rata
operasional gaji karyawannya.
Rp.531.000.000,-dalam satu bulan pada
mencampur dengan
Nurul
Hayat
yang diperoleh
juga
Yayasan
Nurul
laba
Hayat
pengelolaan
dana
unit
usaha.
dana
jika
laba
unit
usaha
secara
tidak
tahun 2013, sedangkan tahun 2011 dan
ZIS
2012 laba bersih unit usaha mencapai
Meskipun
rata-
rata
Rp.240.000.000,-
dan
direktur unit usaha dan ZIS menjadi satu.
Rp.280.000.000. Hal ini dapat dilihat dari
Akan tetapi untuk manajer keuangannya
data tabel berikut.
tidak menjadi satu. Nurul Hayat memiliki
110
Hasil dari laba bersih unit usaha
Hasil laba unit usaha selain di
tersebut digunakankan untuk membiayai
pergunakan untuk biaya gaji karyawan
gaji karyawan ZIS Yayasan Nurul Hayat
ZIS,
yang
pengembangan
perbulannya
tidak
Rp.400.000.000,-.
Jadi,
Hayat
dua
memiliki
karyawan
usaha
mencapai
Hayat,
usaha.
yaitu,
surplus laba yang sudah dikurangi oleh gaji karyawan ZIS. Berikut adalah data
ke
Nurul
unit
karyawan
disetorkan
Yayasan
untuk
Pengembangan usaha diambil dari sisa
ZIS.
bersih
digunakan
Nurul
karyawan
laba
juga
Yayasan
dan
Sebelum
tetapi
laba
surplus laba usaha Yayasan Nurul Hayat.
tesrsebut
Yayasan
Nurul
Hayat
sudah dipotong terlebih dahulu untuk gaji
tahunnya
karyawan usaha Yayasan Nurul Hayat dan
minimal dua atau tiga cabang. Perlu
untuk
unit
dimengerti, cabang yang di buka disini
usaha. Laba yang disetorkan ke Yayasan
adalah cabang unit usaha bukan cabang
Nurul Hayat itu benar-benar sudah bersih
ZIS. Sebelum buka cabang ZIS, cabang
dari operasional unit usaha. Data untuk
unit
gaji karyawan dapat di lihat pada tabel
Dikarenakan agar cabang tersebut dapat
berikut.
mandiri seperti komitmen Yayasan Nurul
operasional
masing-masing
Gaji karyawan sudah diambilkan
membuka
setiap
usaha
Hayat
dan
dibuka
cabang
terlebih
tanpa
baru
dahulu.
menggantungkan
dari laba usaha, hal ini sangat berdampak
cabang lain. Jadi jika cabang unit usaha
positif terhadap pengumpulan dana ZIS.
tersebut sudah mampu mencukupi gaji
Dana ZIS pada Yayasan Nurul Hayat murni
dan operasional, dan dapat mengaji
hanya
karyawan ZIS. Maka barulah di buka
untuk
dipergunakan
sebagai
pengembangan ZIS dan program ZIS.
cabang
Yayasan
dikemukakan oleh informan ke VI yaitu Ibu
Nurul
Hayat
mempunyai
komitmen bahwa yayasan harus mandiri. Laba
unit
usaha
Nurul
Hayat.
Bonus
di
daerah
tersebut
ini
Heni. G. Pengelolaan
juga
Laba
Unit
Usaha
di
Yayasan Nurul Hayat
dipergunakan sebagai bonus karyawan Yayasan
ZIS
tersebut
Menurut
kamus
besar
bahasa
diberikan kepada karyawan berupa biaya
Indonesia, kelola adalah mengurus atau
umroh.
menjalankan, sedangkan
informan
Seperti III,
yang Bapak
dikatakan Samsul
oleh
bahwa
adalah
proses,
pengelolaan
cara,
perbuatan
“karywan yang masa kerjanya sudah
mengelola. Dapat disimpulkan, bahwa
mencapai 5 tahun akan diberikan bonus
pengelolaan adalah sebuah proses atau
dari Nurul Hayat untuk umroh dan dana
cara untuk mengurus atau menjalankan
untuk unmroh di ambil dari laba usaha.”
sesuatu agar memiliki nilai lebih dari
Hal ini pun juga dibenarkan oleh Ibu Heni
sebelumnya.
sebagai informan VI “setiap tahun ada
Pengelolaan laba berarti sebuah
program umrah untuk karyawan.”
cara
111
yang
dilakukan
oleh
manager
keuanagan untuk mengurus laba yang
pendayagunaan zakat. Pendayagunaan
sudah diperoleh dan laba tersebut dapat
zakat di berikan secara konsumtif dan
dimanfaatkan atau dipergunakan secara
produktif.
baik dan benar.
berikan melalui dua cara yaitu langsung
Secara
konsumtif
dapat
di
Yayasan Nurul Hayat memisahkan
kepada mustahiq dan di berikan melalui
antara keuanagan yang diperoleh dari ZIS
program-program yang dilakukan oleh
dan keuangan yang diperoleh dari unit
Yayasan Nurul Hayat. Pendayagunaan
usaha.
tersebut,
produktif
diberikan
karena Yayasan Nurul Hayat mempunyai
Terdapat
empat
komitmen bahwa yayasan ini harus berdiri
Yayasan
secara mandiri. Mandiri yang di maksud
BARBEKU, herbalshop, dan percetakan
disini yaitu, tanpa mengambil dana ZIS
Nusa
untuk keperluan
operasional terutama
pergunakan untuk operasional yayasan
untuk gaji karyawan yang ada di Yayasan
yang meliputi biaya gaji karyawan dan
Nurul
bonus karyawan. Surplus dari laba usaha
Alasan
Hayat.
menunjukkan
pemisahan
Berikut
gambar
pengelolaan
yang
laba
di
Nurul
kepada unit
Hayat
Hikmah.Hasil
mustahiq.
usaha yaitu,
dari
dalam aqiqah,
laba
ini
di
digunakan untuk pengembangan unit
Yayasan Nurul Hayat.
usaha. H. Kemampuan Unit Usaha Yayasan Nurul
Yayasan Nurul
Hayat
dalam
Menunjang
Biaya
Operasional Lembaga Amil Zakat Operasion al
Kemampuan unit usaha Yayasan Nurul Hayat dalam menunjang biaya
Unit Usaha
Fundraisin g
operasional LAZ dapat dilihat dari laba
Pendayagun aan Zakat
usaha yang diperoleh yayasan setiap bulannya dapat menutupi beban gaji
A
Herb alsho
q
BARB EKU
Kons umtif
Percet akan Nusa
Prod uktif
karyawan
Must ahiq
Progr am
bulannya.
berikut
Must ahiq
Tabel 3. Laba Usaha, Biaya Gaji LAZ, Surplus Laba
Laba Usah
Tahun 2011
Sumber : Yayasan Nurul Hayat (diolah)
Bulan
Gambar 1. Pengelolaan Laba Yayasan Nurul Hayat Gambar
setiap
Kemampuan ini dapat dilihat dalam tabel
m
Sur plu s
LAZ
diatas
Januari
menunjukkan
bahwa Yayasan Nurul Hayat memiliki operasional, yang dimana operasional itu
Februar
bersumber dari unit usaha, fundrising, dan
112
Laba
Biaya
Surplus
Usaha
Gaji LAZ
Laba
Rp.
Rp.
Rp.
184.514.9
23.273.47
161.241.5
86
6
10
Rp.
Rp.
Rp.
i
Maret
153.240.1
139.183.6
14.056.56
74
05
9
Rp.
Rp.
Rp.
200.105.3
131.136.9
68.968.45
52
00
2
Rp.
Rp.
Rp.
214.034.4
152.236.5
62.397.83
32
99
3
Rp.
Rp.
Rp.
216.405.7
140.541.2
75.864.48
45
59
6
Rp.
Rp.
Rp.
281.562.8
138.568.7
55
Tabel 4. Laba Usaha, Biaya Gaji LAZ, Surplus Laba Tahun 2012 Laba
Biaya
Surplus
Usaha
Gaji
Laba
Januar
Rp.
Rp.
Rp.
i
263.068.
171.588.
91.480.0
361
311
50
Februa
Rp.
Rp.
Rp.
ri
245.938.
217.356.
28.582.5
651
146
05
Rp.
Rp.
Rp.
142.994.1
330.043.
207.556.
122.486.
00
55
232
836
396
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
307.475.7
138.735.6
168.740.0
287.480.
206.951.
80.529.3
16
35
81
830
442
88
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
109.984.1
266.433.2
(156.449.
237.442.
221.618.
15.824.0
72
29
057)
653
606
47
Septem
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
ber
204.785.2
156.139.9
48.645.31
384.057.
224.173.
159.884.
90
73
7
615
041
574
Oktobe
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
r
287.095.4
148.431.9
138.663.4
228.737.
236.847.
(8.110.2
34
57
77
258
546
88)
Novem
Rp.
Rp.
Rp.
Agustu
Rp.
Rp.
Rp.
ber
299.023.8
155.632.7
143.391.0
s
112.007.
465.154.
(353.146
55
98
57
969
635
.666)
Desem
Rp.
Rp.
Rp.
Septe
Rp.
Rp.
Rp.
ber
400.360.8
170.560.8
229.800.0
mber
271.084.
239.027.
32.056.2
88
36
52
112
828
84
Rp.
Rp.
Rp.
Oktob
Rp.
Rp.
Rp.
2.859.188
1.760.874
1.098.313
er
217.326.
261.382.
(44.056.
.896
.967
.929
006
989
983)
Nove
Rp.
Rp.
mber
321.106.
240.213.
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
Jumlah
Bulan
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Sumber : Manajer keuangan Yayasan Nurul Hayat (diolah)
113
Rp.
80.893.002
853
851
618
002
84)
Desem
Rp.
Rp.
Rp.
Septem
Rp.
Rp.
Rp.
ber
462.118.
253.845.
208.273.
ber
484.913.
378.799.
106.114.1
904
633
271
384
227
57
Jumla
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
h
3.360.41
2.945.71
414.695.
844.633.
382.190.
462.442.0
2.444
6.864
580
039
956
83
Novem
Rp.
Rp.
Rp.
ber
573.024.
373.620.
199.404.0
776
751
25
Desemb
Rp.
Rp.
Rp.
er
588.096.
397.369.
190.726.9
834
855
79
Oktober
Sumber : Manajer keuangan Yayasan Nurul Hayat (diolah) Tabel 5. Laba Usaha, Biaya Gaji LAZ, Surplus Laba Tahun 2013
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
Surplus
Usaha
Gaji
Laba
Rp.
Rp.
Rp.
283.279.
274.546.
8.732.707
671
964
Rp.
Rp.
Rp.
Yayasan Nurul Hayat, juga dapat dilihat
376.921.
334.240.
42.581.17
dalam
407
235
2
perbandingan laba usaha, gaji karyawan
Rp.
Rp.
Rp.
LAZ, dan surplus laba.
671.290.
383.883.
287.407.4
990
512
78
Rp.
Rp.
Rp.
505.723.
344.523.
161.199.7
349
605
44
Rp.
Rp.
Rp.
612.757.
416.443.
196.313.7
410
702
08
Rp.
Rp.
Rp.
722.927.
374.592.
348.334.8
Sumber : Manajer keuangan Yayasan
429
616
13
Nurul Hayat (diolah)
Rp.
Rp.
Rp.
385.301.
710.691.
(325.389.8
819
683
64)
LAZ, Dan Surpus Laba
Rp.
Rp.
Rp.
Tahun 2011
317.281.
418.917.
(101.635.3
Sumber : Manajer keuangan Yayasan Nurul Hayat (diolah) Kemampuan
laba
unit
usaha
dalam menutupi biaya gaji karyawan LAZ
gambar
500000 400000 300000 200000 100000 0 -100000 -200000
berikut
tentang
Laba Usaha Gaji Karyawan Januari Juli
Februari
Biaya
Ribuan
Januari
Laba
Rp
Bulan
Surplus
Bulan
Gambar 2. Perbandingan Laba Usaha, Gaji Karyawan
114
laba usaha selalu berada diatas gaji karyawan LAZ yang ditunjukkan dengan
dilihat bahwa unit usaha yang ada dalam
Sumber : Manajer keuangan Yayasan
Yayasan Nurul Hayat mampu menutupi
Nurul Hayat (diolah)
gaji karyawan LAZ. Pendapatan laba
Gambar 3.
usaha bahkan tidak habis seluruhnya
Perbandingan Laba Usaha, Gaji Karyawan
untuk gaji karyawan LAZ, masih ada laba
degan
usaha
garis
yang
berwarna
LAZ, Dan Surpus Laba
ditunjukkan hijau.
Tahun 2012
Pada
gambar tersebut terjadi penurunan laba
Adanya
usaha pada bulan Agustus, dan untuk gaji karyawan
LAZ
terjadi
kenaikan
diperoleh
sebelum
Agustus, seperti tahun 2011 juga terjadi
aqiqah menurun. Yayasan Nurul Hayat pemesanan
gaji
meningkat
karyawan
tajam
hal
LAZ
ini
penurunan
pada
Penurunan
laba
pemesannya aqiqah pada sore hingga malam hari. Pada bulan Agustus gaji karyawan LAZ terjadi kenaikan, hal ini dikarenakan
pada tahun 2012 pendapatan laba yang
Yayasan Nurul Hayat memberikan bonus
ditunjukkan dengan garis berwarna biru,
kepada karyawan LAZ untuk menyambut
terus meningkat setiap bulannya. Posisi
hari raya. Meskipun pada bulan Agustus
gaji karyawan LAZ selalu berada dibawah ditunjukkan
dengan
juga
Yayasan Nurul Hayat hanya menerima
dikarenakan
Gambar 3. menunjukkan bahwa
Gaji
ini
dengan bulan Ramadhan yang dimana
sangat
Yayasan Nurul Hayat.
usaha.
usaha
Agustus.
karena pada bulan tersebut bertepatan
bonus yang diberikan kepada karyawan
laba
bulan
dikarenakan alasan yang sama, yaitu
aqiqah
mulai sore hingga malam. Pada bulan Agustus
dilihat
terjadi penurunan laba usaha pada bulan
bulan
bulan Agustus dikarenakan pemesanan
melayani
dapat
gaji karyawan LAZ. Pada gambar tersebut
Agustus. Penurunan pendapatan pada
hanya
ini
Yayasan Nurul Hayat mampu menutupi
tersebut dapat ditutupi dengan surplus yang
hal
bahwa unit usaha yang ada dalam
yang
mengakibatkan defisit pada laba. Defisit
laba
Surplus
Bulan
garis berwarna merah, dari hal ini dapat
surplus
Gaji Karyawan
September
terus meningkat setiap bulannya. Posisi
Laba Usaha
Mei
Rp
ditunjukkan dengan garis berwarna biru,
Ribuan
pada tahun 2011 pendapatan laba yang
600000 400000 200000 0 -200000 -400000
Januari
Gambar 2. menunjukkan bahwa
karyawan garis
terjadi penurunan, Yayasan Nurul Hayat
LAZ
tetap
berwarna
mampu
karyawan
merah.
Yayasan
115
LAZ Nurul
menutupi pada Hayat
beban
bulan
gaji
tersebut.
menggunakan
surplus laba yang didapatkan sebelum
Untuk alasan penurunan laba usaha yang
bulan Agustus untuk menutupi beban gaji
didapat tetap sama dengan tahun-tahun
pada
sebelumnya,
bulan
Agustus.
Surplus
laba
bulan
Juli
dan
dikarenakan agustus
pada
bertepatan
dengan bulan Ramadhan yang dimana
1000000
pada bulan Ramadhan Yayasan Nurul
Laba Usaha
500000
Hayat
akan
membatasi
Kenaikan
aqiqah.
0 Januari
Surplus
memberikan Bonus THR pada karyawan.
terjadi
karena
gaji
pemesanan
Gaji Karyawan
Rp
Ribuan
ditunjukkan dengan garis berwarna hijau.
yaitu
karyawan
Yayan
Nurul
LAZ
Hayat
Meskipun pada bulan Juli dan Agustus
-500000
Bulan
terjadi penurunan, Yayasan Nurul Hayat tetap
Sumber : Manajer keuangan Yayasan
mampu
karyawan
Nurul Hayat (diolah)
Yayasan
Gambar 4.
menutupi
LAZ
pada
Nurul
beban
bulan
Hayat
gaji
tersebut.
menggunakan
Perbandingan Laba Usaha, Gaji Karyawan
surplus laba yang didapatkan sebelum
LAZ, Dan Surpus Laba
bulan Juli untuk menutupi beban gaji pada
Tahun 2013
Ribuan
dari tahun tahun sebelumnya, gambar tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2013 pendapatan laba yang ditunjukkan berwarna
biru,
meningkat setiap bulannya. Posisi gaji karyawan LAZ selalu berada dibawah laba
usaha.
ditunjukkan
Gaji
dengan
karyawan garis
Surplus
laba
7000000 6000000
Total Laba Usaha
5000000 4000000
terus Rp
garis
Agustus.
ditunjukkan dengan garis berwarna hijau.
Gambar diatas tidak jauh berbeda
dengan
bulan
3000000
Total Gaji Karyawan LAZ
2000000 1000000
LAZ
0 2011
berwarna
Total Surplus
Tahun
merah, dengan adanya hal ini dapat dilihat bahwa unit usaha yang ada dalam
Sumber : Manajer keuangan Yayasan
Yayasan Nurul Hayat mampu menutupi
Nurul Hayat (diolah)
gaji karyawan LAZ. Pada tahun 2013 ini
Gambar 5.
penurunan pendapatan laba berbeda dari
tahun-tahun
penuruan
tidak
sebelumnya, terjadi
pada
Perbandingan Laba Usaha, Gaji Karyawan
karena
LAZ, Dan Surpus Laba Tahunan
bulan
Agustus saja, melaikan bulan Juli dan Agustus,
hal
ini
dapat
dilihat
Gambar 5. menunjukkan bahwa
pada
posisi total laba usaha yang ditunjukkan
gambar. Gaji karyawan juga mengalami
dengan garis berwarna biru, selalu diatas
kenaikan pada bulan Agustus dan Juli.
116
garis total gaji karyawan berwarna
merah.
Laba
LAZ yang usaha
secara
yang
laba
berwarnah
ditunjukka hijau.
memperlihatkan
dengan
Grafik
2. Unit usaha yang ada dalam Yayasan
garis
Nurul Hayat dapat membiayai biaya
tersebut
seluruh
gaji
karyawan
yayasan
tersebut. Bahkan, masih ada surplus
Yayasan Nurul Hayat mampu membiayai
laba yang natinya akan digunakan
gaji karyawan LAZ, dan bahkan masih
untuk mengembangakan usaha yang
memiliki surplus dari laba yang diterima.
sudah ada, membuka usaha baru,
Setiap
dan
gaji
unit
dengan
usaha
tahunnya
bahwa
sesuai
devisinya.
didapatpun masih memiliki surplus laba, surplus
terpisah
karyawan
LAZ
semakin meningkat, hal ini dikarenakan Meskipun
gaji
karyawan
cabang
usaha
di
daerah lain.
semakin berkembangnya Yayasan Nurul Hayat.
membuka
3. Yayasan Nurul Hayat tidak mengambil
LAZ
hak
amil,
dikarenakan
operasional
meningkat laba unit usaha masih bisa
yang ada diambilkan dari unit usaha
menutupi seluruh beban gaji karyawan
yayasan. Dana ZIS yang terkumpul
LAZ Yayasan Nurul Hayat.
dalam yayasan tersebut seluruhnya
Keterbatasan Penelitian
hanya
Penelitian
ini
hanya
dapat
digunkan
untuk
keperluan
ummat dan kepentingan dakwah
memberikan gambaran luas hasil laba
B. SARAN
usaha yang diperoleh, tanpa merinci
1. Bagi Yayasan Nurul Hayat, sebaiknya
pendapatan laba usaha setiap unit usah
tidak
yang ada pada Yayasan Nurul hayat.
aqiqah
Keterbatasan ini dikarena, data yang
perkembangannya,
diminta merupakan data internal Yayasan
terdapat unit usaha yang lain yang
Nurul
memiliki potensi yang sama besarnya
Hayat
yang
tidak
boleh
mengutamakan
unit
usaha
saja
dalam karena
juga
dipubikasikan secara rinci.
dengan unit usaha aqiqah dalam
V. KESIMPULAN DAN SARAN
menunjang
A. SIMPULAN
karyawan LAZ.
Setelah
peneliti
melakukan
2. Amil
biaya
termasuk
operasional
delapan
ashnaf
usaha
baiya
dana
dapat
menerima dana zakat, lebih baik jika
operasional,
menunjang
maka
peneliti
berhak
zakat.
Meski
golongan
penelitian mengenai kemampuan unit untuk
yang
gaji
mengambil kesimpulan berikut:
dana
zakat
1. Yayasan Nurul Hayat memiliki kegiatan
disalurkan
yang
memperoleh amil
berhak
diterima
seluruhnya
amil untuk
yang terpisah antara ZIS dan unit
kepentingan ummat dan dakwah.
usaha. Nurul Hayat tidak mencapur
3. Bagi Lembaga Amil Zakat, dengan
keuangan ZIS dengan keuangan unit
adanya
usaha, keuangan tersebut dikelola
lembaga-lembaga pengelola dana
117
Yayasan
Nurul
Hayat,
zakat yang lain dapat mencontoh yayasan
tersebut
untuk
Nafarin,
tidak
2004.
Penganggaran
Perusahaaan, Edisi Revisi, Salemba
mengambil hak amil dan membuka
Empat, Jakarta.
unit usaha agar dapat membiayai
Purwanto,
operasional yang ada.
April.
(2009).
Manajemen
bagi
Organisasi
Fundraising
4. Bagi penelitian selanjutnya, data yang
Pengelola
diminta tidak hanya data unit usaha
Zakat.
Yogyakarta:
Sukses.
melainkan juga data LAZ yang ada.
Qardawi, Yusuf. (1984). Atsar al-Zakat lil
Agar dapat melihat lebih jelas lagi
afrad wa al-mujtamaat. Seminar
manfaat unit usaha Yayasan Nurul
Zakat I.
Hayat.
Qardawi, Yusuf. (2004). Hukum Zakat: Studi
DAFTAR PUSTAKA Ar-Rifa'i,
Komparatif Mengenai Status dan
Muhammad.
Ringkasan
Nisab.
(1999).
Ibnu
Katsir.
Tafsir
Filsafat
Shiddieqy, Hasbi.
Teungku.
(2005).
Muhammad Zakat.
Rais, M. Amien. (1994). Cakrawala Islam antara Cita dan Fakta. Bandung:
Fakhruddin. (2008). Fikih dan Manajemen
Mizan.
Zakat di Indonesia. Malang: UIN
Rifa'i,
Malang Press. Hafidhuddin, Didin. (2002). Zakat Dan Kesejahteraan
Memahami Agama
dan
(1996).
Praktis,
cet.1.
Kembali
Dompet
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Budaya.
Shabir, Muslich. (2005). Pemikiran Syekh Muhammad
Arsyad
Al-Banjari
tentang Zakat: Suntingan Teks dan
bersama Dr. KH. Didin Hafidhuddin.
Analisis
Jakarta: Republika.
Nuansa Aulia.
Hikmat, & Hidayat. (2008). Panduan Pintar
Intelektual.
Jakarta:
Shihab, M. Quraish. (1992). Membumikan
Zakat. Jakarta: Qultummedia. (1985).
Jakarta:
Zakat
dari Normatif ke Pemaknaan Sosial.
Hafidhuddin, Didin. (2003). Panduan Zakat
Muhammadiyah
Panduan
Rofiq, Ahmad. (2004). Fiqh Kontekstual:
Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Ja'far,
Hasan.
Dhuafa Republika.
Makna dan Hakikat Zakat) dalam Mimbar
Al-
Litera AntarNusa.
Semarang: Hayam Wuruk.
(Upaya
Berdasarkan
Harun, et al. Bogor: PT. Pustaka
Pedoman
Peningkatan
Zakat
Qur’an dan Al-Hadits, terj. Salman
Jakarta: Gema Isnasi Press. Ash
M.
Al-Qur’an: Zakat
Wahyu
Puasa dan Haji. Jakarta: Kalam
Fungsi
dan
dalam
Peran
Kehidupan
Masyarakat. Bandung: Mizan.
Mulia.
Sudarsono,
Ja'far, Muhamaddiyah. (2003). Tuntunan
Heri.
Lembaga
(2008).
Bank
Keuangan
dan
Syariah
Ibadah Zakat, Puasa dan Haji.
Deskripsi dan Ilustrasi. Yogyakarta:
Jakarta: Kalam Mulia.
Ekonesia.
118
