IV KONSEP PERANCANGAN
A. Ide/Gagasan Perancangan 1. Ide Desain Melihat perkembangan penjualan sepeda motor diIndonesia yang semakin pesat dari tahun ketahun, sejalan dengan semakin banyaknya komunitas sepeda motor yang didirikan diindonesia dan tren modifikasi motor yang semakin beragam khususnya dalam modifikasi
tampilan
livery
/
striping
sepeda
motor
sehingga
memberikan sebuah perhatian tersendiri untuk merancang hal serupa Perancangan livery ini memiliki perbedaan dalam bentuk motif yang digunakan yaitu mengangkat tema budaya dengan cara mengeksplorsi corak batik klasik
sebagai pijakan untuk membuat
corak batik baru yang lebih kekinian dan terkesan modern, dan stilasi dari bentuk senjata daerah jawabarat yaitu kujang. Corak batik dan bentuk kujang tersebut selanjutnya saya aplikasikan kedalam permukaan bodi motor dalam wujud livery striping. Tema budaya yaitu identitas budaya (mencari nilai Indonesia dalam karya grafis) diambil karena dalam perancangan ini saya akan mengeksplorasi image-image budaya lokal dari pulau jawa yaitu jawa barat, yang akan saya apilkasikan kedalam body motor dalam bentuk livery motor. 2. Inovasi Desain Livery yang dibuat nantinya tidak hanya hanya menempelkan corak batik saja.dengan berkembangnya pengetahuan masyarakat tentang batik dan begitu beragamnya corak batik yang berada di jawabarat. livery yang nantinya akan dibuat akan menggunakan cara mengeksplorsi corak batik klasik
sebagai pijakan untuk membuat
corak batik baru yang lebih kekinian dan terkesan modern,dengan penambahan elemen grafis seperti stilasi bentuk senjata khas daerah jawabarat yaitu kujang. 51
http://digilib.mercubuana.ac.id/
B. Sasaran Desain Sasaran perancangan livery ini ditujukan untuk para pria penguna sepeda motor Yamaha byson,di DKI jakarta yang berumur antara 17-40 tahun dimana pada usia tersebut kebanyakan dari mereka tergabung dalam klub sepeda motor. C. Pendekatan Estetis Desain Pendekatan estetis pada perancangan ini yaitu eksperimen bahasa rupa dalam desain karena dalam perancangan ini saya melakukan eksperimen dari sebuah bahasa rupa yaitu membuat elemen desain dari corak batik yang dieksplor sehingga membuat corak batik baru yang lebih kekinian dan terkesan modern. Corak dari batik tersebut akan diwujudkan dalam bentuk elemen grafis yang diambil dari budaya rupa lokal yang ada di pulau jawa yaitu jawa barat jawa timur dan jawa tengah yang sesuai dengan daerah asal pemilik sepeda motor Yamaha byson. D. Muatan Lokal Dalam Perancangan Karya Desain Muatan lokal diwujudkan dalam bentuk elemen grafis yang diambil dari budaya rupa lokal yang ada di pulau jawa.(jawa barat) Budaya rupa dari jawa barat berupa beberapa motif batik dari jawa barat, bentuk bentuk ukiran, senjata khas dan juga bisa diambil dari wayang golek.
52
http://digilib.mercubuana.ac.id/
E. Proses Perancangan (strategi desain) 1. Strategi Desain
LIVERY DESIGN MOTOR YAMAHA BYSON 2012 DENGAN TEMA “CORAK DAN GAYA BUDAYA LOKAL”
Mencari data dan fakta *penjualan sepeda motor diindonesia *tren striping diindonesia
Mencari referensi tentang karya sejenis seperti striping dari competitor lain
Penentuan bentuk elemen grafis yang akan diambil
Mebuat sketsa elemen grafis yang akan diambil dari identitas budaya lokal
Proses penebalan sketsa
Mebuat sketsa bentuk striping dari identitas budaya lokal
OUT COME
Mencari referensi cara pembuatan striping dan cara pengukuran body motor
Kembali mencari referensi
Proses pengukuran body motor, untuk penyesuaian dalam pencetakan/pola
Proses penetapan warna sesuai sasaran desain PROSES DIGITAL Perancangan desain striping melalui softwere grafis,
PROSES CETAK Proses penentuan material cetak, proses pemotongan striping sesuai pola
53
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Rincian Proses Perancangan A. Ide perancangan Kebanyakan livery striping yang beredar saat ini hanya mengacu pada batik klasik, dan motif-motif dari livery moto gp, sehingga pada pembuatan livery/striping ini akan dibuat dengan cara mengeksplorasi corak-corak dan bentuk-bentuk khas daerah jawabarat,
B. Pengumpulan Data 1) Penjualan sepeda motor diindonesia 2) Tren dan perkembangan striping motor yamaha byson diindonesia. 3) Corak-corak dan bentuk khas dari daerah jawabarat 4) Motif-motif batik daerah jawabarat.
C. Penetapan Elemen Desain Pada Perancangan 1) Motif/corak Livery - mengunakan motif dan corak khas daerah jawabarat yang memiliki filosofi yang sesuai dengan motor yamaha byson 2) Bentuk Livery - bentuk livery disesuaikan dengan bentuk pola body motor yamaha byson 3) Ukuran Livery - Ukuran livery disesuaikan dengan ukuran body motor yamaha byson 4) warna livery - mengunakan warna yang menarik dan sesuai dengan target desain. - livery mengunakan dua warna plihan yaitu hijau dan merah
54
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4) Bahan/material Livery - mengunakan
bahan
yang
lentur
sehingga
bisa
menyesuaikan dengan bentuk body motor - mengunakan bahan yang kuat sehingga livery bisa bertahan lama. E. Proses Perancangan 1) Pra Produksi a) Pembuatan sketsa stilasi dari bentuk kujang b) Pembuatan corak-corak batik dari batik kujang kijang c) pembuatan sketsa bentuk livery d) Pembuatan pola bentuk body motor yamaha byson 2) Produksi a) pembuatan corak-corak dan bentuk khas jawabarat
Gambar 4.1 Proses Pembuatan Patern Batik sumber : dokumen pribadi
b) pembuatan desain awal livery
Gambar 4.2 Proses Pembuatan corak livery sumber Dokumen Pribadi
55
http://digilib.mercubuana.ac.id/
c) Pembuatan desain livery fix dan pemberian warna sesuai target market.
Gambar 4.3 Desain Livery fix sumber Dokumen Pribadi
Gambar 4.4 Desain Livery Fix Sumber Dokumen pribadi
3) Pasca produksi a) pemasangan livery dibody motor yamaha byson b) evaluasi hasil karya c) pengemasan karya d) mendesain media pendukung D. Proses Produksi 1) Proses cetak kemasan livery -
Bahan
: art carton 230gr laminasi glosy Kertas karton Kertas sintetis
-
Tehnik cetak
: Digital printing
-
Bentuk
: persegi panjang dengan Ukuran 40x90 cm 56
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
http://digilib.mercubuana.ac.id/