ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
PESONA
OSOB NGALAMAN (BAHASA SLANG ASAL MALANG) SEBAGAI SALAH SATU I-CON MALANG (Studi Struktur Osob Ngalaman, dalam Sosial Network) Aji Setyanto, M.Litt, Universitas Brawijaya Malang Jl. Veteran Kota Malang
Korespodensi dengan Penulis: Adji Setyanto: Telp: 081 333 216 379 E-mail:
[email protected]
Abstract Malang raya as a place of a tourist destination , must always be innovating and innovation to keep the existence and increase the appeal for tourists. One thing that should not be forgotten is that Malang has Osob Ngalaman or language Malangan. That language has two the main characteristics namely: typical language Malang / the dialect of malang (osob ngalaman) and their language Walikan. Both are fused and inseparable in language usage , both in oral and written. This research is a qualitative descriptive study aims to determine the dialect Malangan covering the structure of words, phrases and grammatical structure of the language used by people in the social network community. These results indicate that the structure of the word in Osob Ngalaman, there are variety of structures, even there is no rule of words between the speakers and the other said flipping the different words. In addition to reverse the order of the letters in the words, in Osob Ngalaman also contained original words such as Genaro, Lawet, Sibun. OsobNgalaman used the words of a language, 2 or even 3 languages (Java, Bahasa, and English). There are sentences that all words are reversed. Generally, not all the words revesed. Number of words that reversed also varies its speakers depends. For the benefit of tourism promotion and sustainability Osob Ngalaman it is necessary to stipulate or established institution OSOB NGALAMAN CENTER. It has a duty major: documenting Osob Ngalaman; conducted a study of continuous to the development of Osob Ngalaman; Formulating simple textbook, making a Osob Ngalaman dictionary; became the central of learning Osob Ngalaman ; designing and planning to using Osob Ngalaman as means of Malang tourism promotion. Keywords: Walikan Language, Malangan Dialect, Osob Ngalaman, Tourism Abstraksi Malang raya sebagai salah satu tujuan wisata harus selalu berinovasi untuk menjaga eksistensinya dan menambah jumlah wisatawan yang datang. Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah kota Malang memiliki Osob Ngalaman atau Bahasa Malangan. Bahasa ini memilik dua ciri utama yaitu: Bahasa Malang itu sendiri/dialek malangan (osob ngalaman) dan bahasa Walikan. Keduanya bergabung dan tidak dapat dipisahkan dalam penggunaan bahasa Walikan baik secara lisan maupun tertulis.Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk menentukan dialek malangan yang terdiri dari struktur kata, frasa dan struktur bahasa yang digunakan oleh masyrakat sosial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Osob Ngalaman memilik banyak struktur, walaupun 1
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
PESONA
sebenernya tidak ada aturan antara penutur dalam membalikkan atau mengucapkan bahasa walikan yang berbeda. Untuk membalikkan susunan huruf dalam sebuah kata dalam bahasa Malangan biasanya juga masih menggunakan bahasa aslinya seperti Genaro, Lawet, Sibun. Osob Ngalaman menggunakan katakata dari 2 atau bahkan 3 bahasa (Jawa, Indonesia, dan Inggris). Kadang ada juga kalimat yang semua kata-katanya dibalik. Pada umumnya, tidak semua kata dalam Osob Ngalaman dibalik. Jumlah banyaknya kata-kata yang dibalik juga bergantung pada penuturnya itu sendiri.Sebagai bahan promosi yang berkelanjutan, Osob Ngalaman perlu ditetapkan atau dibuatkan OSOB NGALAMAN CENTER yang tugas utamanya adalah untuk medokumentasikan Osob Ngalaman dibarengi dengan studi yang berkelanjutan untuk mengembangakn Osob Ngalaman; memformulasikan textbook sederhana; membuat kamus Osob Ngalaman; membuat pusat belajar Osob Ngalaman; merancang dan merencanakan penggunaan Osob Ngalaman sebagai salah satu promosi wisata. Kata kunci: Bahasa Walikan, Osob Ngalaman, Dialek Malangan, Pariwisata
Malang raya sebagai tempat tujuan
Untuk
wisata, harus selalu berbenah diri dan
ngalaman
berinovasi
untuk
penggalakan
eksistensi
maupun
tetap
menjaga
mengangkat ini
perlu
penggunakan
Osob adanya dalam
meningkatkan
promosi wisata, papan-papan iklan
daya tarik kepada para wisatawan.
maupun semua penggunaan yang
Hal
selain
berifat umum, yang saat ini sudah
terus
dimulai dibeberapa wilayah tertentu.
adanya
Tetapi hal itu belum cukup, karena
potensi
untuk
masih perlu adanya studi lebih lanjut
kesan
maupun
tentang Osob Ngalaman itu sendiri,
yang
bisa
melakukan menerus,
dilakukan
promosi juga
penggalian meninggalkan
yang
perlu
menunjukan ciri khas Malang, baik
terutama
proses
melalui kulinernya, kesenian lokalnya,
secara ilmu bahasa.
pembentukkanya
maupun kebudayaan lainnya. Satu hal
Studi ini meliputi bagaimana
yang tidak boleh dilupakan adalah
proses perubahan pembentukan kata,
bahwa Malang punya Osob Ngalaman
frase,
atau Bahasa Malangan atau yang lebih
gramatikalnya?. Apabila hal ini bisa
dikenal dengan Bahasa Walikan yang
terumuskan
merupakan ciri khas Malang.
wisatawan akan muda mempelajari
maupun
dengan
struktur
baik,
maka
Osob Ngalaman dan akan menimbulkan 2
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
PESONA
kesan khas Malang yang mendalam.
kalimat salah satu yang akan dianalisis
Untuk
Osob
adalah apakah ada pergeseran urutan
dari
fungsi dari unsur-unsur pembangun
penggunaan Osob Ngalaman oleh para
kalimat? Pada strutur frase, seperti
penutur dalam komunitas-komunitas
apakah
dalam Social Network. Yang kemudian
pembentuknya? Dan pada struktur
diteliti dengan menggunakan metode
kata, akan dianalisis kedudukannya
penelitian kualitatif deskriptif.
dalam kalimat, serta adakah pelesapan
kepentingan
Ngalaman
ini
studi
diambil
data
hubungan
unsur-unsur
dari salah satu kata pengisi fungsi Struktur Bahasa
sintaksis dalam Osob Ngalaman?
Struktur
adalah
susunan
bagian-bagian satuan secara linier. Di dalam
bahasa,
dibedakan
struktur
menurut
Variasi Bahasa
dapat
Perbedaan
sistematis
menghasilkan
bahasa
ragam-ragam
bahasa
bahasanya, yaitu menurut susunan
yang disebut dengan istilah-istilah
fonetis, morfemis, dan sitaksis (Chaer,
yang berlainan. Berikut ini terdapat
2007:52). Oleh karena itu, apabila
istilah-istilah yang sering digunakan
suatu ujaran dianalisis, maka ujaran
dalam variasi bahasa dari segi penutur
itu
menurut Chaer dan Agustina (2004,
pertama-tama
dapat
disegmentasikan atas satuan fonologi, morfologi,
sintaksis,
wacana/paragraf.
Struktur
62-65):
dan
1. Idiolek
satuan-
merupakan
variasi
yang
bersifat
bahasa
satuan sintaksis, meliputi struktur
perseorangan.
kalimat,
berkenaan
frase,
struktur
dan
klausa,
struktur
kata
struktur (Chaer,
dengan
susunan kalimat,
Dari keempat satuan sintaksis kami
akan
ini warna
suara, pemilihan diksi, bahasa,
2007:59).
tersebut,
Idiolek
dan juga
ekspresi.
menjadikan
2. Dialek
merupakan
variasi
struktur kalimat, struktur frase, dan
bahasa
struktur
penutur yang jumlahnya relatif,
kata
kajian/penelitian.
sebagai Pada
objek Struktur 3
dari
sekelompok
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
yang berada pada tempat atau
4.
Slang merupakan variasi bahasa
area tertentu. 3. Kronolek
yang
merupakan
PESONA
variasi
bersifat
khusus
dan
rahasia.
bahasa yang digunakan oleh
5.
Kolokial
merupakan
variasi
sekelompok social pada masa
bahasa yang digunakan dalam
tertentu
percakapan sehari-hari.
sesuai
dengan
perkembangan jaman. 4. Sosiolek
6.
merupakan
Jargon
merupakan
variasi
variasi
bahasa yang digunakan secara
bahasa yang berkenaan dengan
terbatas oleh kelompok social
status,
tertentu, tidak bersifatr ahasia.
golongan,
dan
kelas
social parapenuturnya. Sehubungan bahasa tingkat,
yang
dengan
berkenaan
golongan,
penuturnya.
Chaer
dan dan
7.
Argot merupakan variasi bahasa
variasi
yang digunakan secara terbatas
dengan
pada
status
profesi
tertentu
dan
bersifat rahasia.
Agustina
8.
Ken merupakan variasi bahasa
(2004, 65-68), membagi menjadi 8
yang
bagian yaitu:
dibuat merengek-rengek penuh
1.
2.
Akrolek
merupakan
variasi
“memelas”,
dengan kepura-puraan.
bahasa yang dianggap lebih
Berdasarkan variasi dari segi
tinggi dari pada variasi social
penutur, Osob Ngalaman merupakan
lainnya.
sebuah
Basilek
merupakan
dialek,
dikarenakan
variasi
digunakan oleh sekelompok penutur
bahasa yang dianggap kurang
di daerah Malang JawaTimur. Dalam
bergengsi
variasi
atau
dipandang
rendah. 3.
bernada
bahasa
menurut
tingkat
golongan, status, dan kelas social
Vulgar
merupakan
variasi
penuturnya,
bahasa
yang
ciri-ciri
termasuk ke dalam bahasa Slang,
penuturnya adalah golongan
bahasa
Malangan
karena bersifat khusus dan rahasia.
orang yang kurang terpelajar. Pengertian Bahasa Slang
4
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
Sejarah
Menurut Chaer dan Agustina
Menurut
adalah variasi sosial yang bersifat dan
rahasia,
variasi
Terbentuknya
Bahasa
Malangan
(2004:67) yang dimaksud dengan slang
khusus
PESONA
pendapat
beberapa
kalangan dan para sejarahwan yang
ini
digunakan oleh kalangan tertentu dan
tertuang
sangat
boleh
turuntanganmlg.wordpress.com1,
diluar
bahasa Malangan khususnya bahasa
terbatas
dan
diketahui
oleh
kelompok
tersebut.
tidak
kalangan Selain
dalam
walikan
bersifat
memiliki
nilai
historis
khusus dan rahasia bahasa slang juga
perjuangan masyarakat Malang ketika
bersifat
temporal.
Hal
ini
sesuai
melawan penjajah Belanda. Bahasa
pendapat
Davito
(1997),
slang
walikan Malangan tersebut dipelopori
biasanya
berumur
pendek
meski
oleh salah seorang pejuang yang
beberapa istilah dapat bertahan dan
bernama Suyudi Raharno, seorang
terserap ke dalam bahasa sebagai
pejuang Gerilya Rakyat Kota (GRK).
ungkapan yang secara sosial dapat
GRK
diterima. Oleh karena itu kosakata
perjuangan
yang digunakan pun selalu berubah-
bersifat
ubah sesuai perubahan sosial yang
Ketika penjajah Belanda menyadari
mempengaruhi perkembangan bahasa.
adanya gerakan ini dan menyulitkan
Pengguna
Bahasa
rakyat
rahasia
penjajah
Slang
adalah
gerakan
Malang
dan
dengan
yang
tersembunyi.
serangkaian
Malang/Bahasa Malangan sebagian
perlawanannya. Belanda pun mencari
besar
Malang
beberapa pribumi Jawa untuk direkrut
terutama mereka yang berusia muda,
menjadi mata-mata belanda. Adanya
termasuk mahasiswa pendatang yang
mata-mata
datang ke Malang.Bahasa Malangan
informasi penting yang dimiliki GRK
digunakan dalam kehidupan sehari-
bocor ke tangan penjajah Belanda. Hal
hari,
ini membuat beberapa serangan para
adalah
misalnya
masyarakat
ketika
berkumpul
menyebabkan
bersama komunitasnya dan bahkan
pejuang
GRK
dapat
ketika berbicara dengan saudara dan
dengan mudah oleh Belanda.
banyak
digagalkan
kerabatnya. 1
https://turuntanganmlg.wordpress.com/2015/02/ 26/sejarah-awal-bahasa-walikan/
5
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
Pengguna
Setelah GRK menyadari adanya
maka
GRK
dan
Fungsi
Bahasa
Malangan di Masa Kini
penyusup Belanda yang membocorkan informasi,
PESONA
Bahasa
berunding
merupakan
wahana
menyusun strategi agar kerahasiaan
komunikasi utama manusia. Dalam
informasi tetap aman dari mata-mata,
arti luas, bahasa memiliki dua ciri
lalu muncullah ide untuk membuat
utama. Pertama; digunakan dalam
bahasa
proses
sandi.
Yang
kini
dikenal
transmisi
pesan.
Kedua;
dengan bahasa walikan, yaitu bahasa
merupakan
Jawa yang dibalik struktur katanya
penggunaannya ditentukan bersama
untuk mencegah kebocoran informasi
oleh
ke pihak belanda. Ide ini dinilai sangat
(Sihabudin,
efektif, karena setelah penggunaan
bahasa
bahasa walikan para pejuang dapat
kehidupan sosial manusia. Digunakan
menemukan
dalam
Beberapa
mata-mata
dari
Belanda.
mereka
warga
suatu
Ini
berarti,
suatu
kehidupan juga
yang
masyarakat
2011:77).
merupakan
Demikian
menyamar
kode
aspek
kesehariannya. dengan
bahasa
sebagai penjual di pinggir jalan dan di
Malangan dalam penelitian ini.
pasar, atau sebagai pekerja di warung-
Menurut
warung.Anggota
Bahasa Malangan antara lain:
GRK
pun
akan
a) Identitas diri. Bahasa Malangan
dicurigai sebagai mata-mata jika tidak mengetahui
bahasa
sandi
muncul
yang
dari
persaudaraan
diperbaharui setiap hari. Rasa
Soenarno, (2010) fungsi
persaudaraan
terhadap
dan
semangat
dan
tanah
air,
dan
juga
loyalitas yang tinggi antar sesama
sebagai
pejuang
utama
masyarakat kota Malang. Sehingga
bahasa
merupakan
merupakan
meluasnya
faktor
penggunaan
simbol
loyalitas
identitas
kebanggaan
jika
Penggunaan
bertemu orang Malang di berbagai
bahasa walikan ini tidak berhenti
penjuru dunia, atau minimal bagi
walau Indonesia sudah merdeka dari
orang
penjajah.
sekolah, bekerja di Malang. Mereka
walikan pada saat itu.
yang
pernah
tinggal,
akan mencoba bertegur sapa dan menunjukkan beberapa kosa kata 6
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
PESONA
yang mereka tahu untuk membuka
bermakna tetapi menyertakan kata
percakapan.
yang dihafal untuk dibalik dan
b) Menjaga semangat cinta tanah air. Tidak
hanya
ingin
Orang tua, pedagang, pemuda,
menghargai para pejuang. Namun
pelajar anak kecil dan anak sekolah
lebih
selalu
merasa senang mempunyai sebuah
melanjutkan
skill dan identitas khas jika bisa
dari
itu,
mengenang perjuangan
sekedar
dengan bangga menyebutkannya.
ingin
dan para
pendahulunya
berbahasa
walikan.
Ada
yang
melalui kata dan bahasa seraya
menyisipkan beberapa saja kata
berharap
walikan dalam percakapan atau
bahwa
semangat
perjuangan itu tetap terjaga. c) Menjalin
Sebagai
sebagian besar semua kalimatnya
untuk
terdiri dari bahasa walikan. Ada
pejabat, businessman, dan kaum
yang mengulang dengan kata biasa
profesional – apalagi jika fasih
untuk memperjelas, tetapi ada pula
menggunakan
yang asal membalik kata walaupun
bahasa
akan
keakraban.
penuturan tertulis, tetapi ada yang
tingkat
tinggi,
bahasa
saling
walikan,
mendekatkan
terasa janggal dan tidak popular.
hubungan mereka untuk urusan STRUKTUR
bisnis dan masalah penting. d) Kebanggaan
tersendiri.
(Studi
Ada
OSOB
Kasus
NGALAMAN
Penggunaan
dalam
Social Network)
anggapan bahwa orang yang bisa
Bahasa
berbicara dengan bahasa walikan
Malangan
yang
cerdas,
memiliki dua ciri utama, yaitu: Bahasa
karena sambil berbicara, pikiranya
khas Malang/dialek Malang (Osob
terus berputar, dengan cepat bisa
Ngalaman) dan Bahasa Walikan (Osob
menemukan kebalikan kata-kata
Kiwalan). Keduanya menyatu/tidak
yan akan diucapkan. Jika orang
terpisahkan dalam pemakaian bahasa,
ingin lancar bicara dan memakai
baik dalam bahasa lisan maupun
kata walikan yang umum, itupun
bahasa tulisan. 2
rata-rata
adalah
orang
juga tergolong cerdas – karena mengarahkan pembicaraan yang
(https://www.facebook.com/groups/18021853202 1941/?fref=ts: diakses 09 Juni 2015: 00.01)
7
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
Bahasa
Malangan
pada
lain, adalah group-group dalam Sosial
umumnya digunakan oleh masyarakat
Network yang salah satunya adalah -
sebagai bahasa Slang, dalam berbagai
Group
komunitas yang ada di kota Malang.
memang
Banyak
siapapun yang ingin berkomunikasi
sekali
ini
PESONA
komunitas
yang
terbentuk oleh kesamaan identitas, hobi, hidup,
kepentingan, pekerjaan
minat,
bertujuan
yang
mewadahi
Salah satu Contoh penggunaan
dan
bahasa Malangan atau Osob Ngalaman
sebagainya. Komunitas tersebut antara
tersebut
“RUTAM NUWUS SAM NGADAD,,, HELO NGUBAG ked GRUP.. #MALAS UTAS AWIJ# AE SAM” “ Matur Nuwun Mas Dadang, Oleh gabung ke Grup. #Salam Satu Jiwa#” “ Terima kasih Mas (Kak) Dadang. Boleh gabung ke Grup. #Salam Satu Jiwa#”
-
-
Dalam data 1 ini bisa di cermati adanya penggunaan bahasa Malangan yang berasal dari bahasa Jawa :“Rutam nuwus, sam Ngadad,,, helo dan bahasa Indonesia “Malas Utas Awij” , Sistem dalam membalik huruf nya pun ternyata bervariasi. -
NGALAMAN
dalam bahasa Slang Malangan.
kondisi
kebutuhan,
OSOB
-
Ada kata – kata yang langsung dibalik susunan huruf dari bahasa asalnya seperti: Sam = Mas (Panggilan Kak terhadap laki-laki)
Data 2 8
adalah
sebagai
berikut
helo = oleh (boleh) malas = salam utas = satu awij = jiwa Kata majemuk dengan susunan huruf terbalik tetapi susunan kata tidak berubah : rutam nuwus = matur suwun (terima kasih), Ada kata yang sebagian hurufnya tidak dibalik ngadad = Dadang (nama orang) ngubag = Gabung Ada kata-kata yang tidak berubah susunannya (sama dengan bahasa Jawa pada umumnya) ae = aja ojo = jangan ora = tidak
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
PESONA
(https://www.facebook.com/groups/180218532021941/?fref=ts: diakses 09 Juni 2015: 00.01)
“oyi jess.. odop2. Wis nakam opo durung? Lek ewul ndang nakamo..” “Iyo Jess.. podo-podo. Wis makan opo durung? Lek luwe ndang makan o.” “Iya Jess.. sama-sama. Sudah makan apa belum? Kalau lapar cepat makan.”
pemakaian lebih dari satu bahasa, ada susunan
pembalikan
huruf
yang
bervariasi, serta penggunaan kata-kata yang tidak berasal dari bahasa Jawa ataupun bahasa Indonesia.
Dalam data 2 ini, penggunaan bahasa Malangan yang berasal dari bahasa Jawa :““oyi, odop2.Wis, opo durung, Lek ewulndang nakamo..” dan bahasa Indonesia “nakam” serta kata yang bukan bersal dari kedua bahasa tersebut “ jess, o.
HASIL PENELITIAN
Sistem dalam membalik huruf nya juga bervariasi.
(Face book) ditemukan 43 kalimat,
-
-
Dari
hasil
pencarian
data
diberbagi komunitas social network
kemudian diklasifikasikan menjadi 38
Ada kata – kata yang langsung dibalik susunan huruf dari bahasa asalnya seperti: Oyi = iyo (iya) Odop-odop = podo-podo (sama-sama), Ewul = luwe (lapar) nakam = makan awij = jiwa Ada kata-kata yang susunan hurufnya tidak berubah wis = sudah opo = apa durung = belum lek = kalau ndang=segera
kalimat, tidak semua kata-kata dalam kalimatnya
dibalik
dengan
menggunakan Boso Malangan. Dan terdapat 5 kalimat yang seluruh katakata dalam kalimat tersebut dibalik dengan
Boso
pembalikan
Malangan.
Proses
kata-katanya
pun
bervariasi, bahkan ditemukan dari asal kata yang sama dibalik dengan huruf atau ucapan yang
berbeda. Lebih
detail, temuan tersebut terangkum dalam klasifikasi tabel sebagai berikut:
Dari dua contoh pemakaian bahasa Malangan di atas, adanya 9
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
PESONA
Tabel Temuan: Keterangan : K : Konsonan V: Vokal Kata yang dibalik langsung seluruh hurufnya Kata yang sebagian suku katanya tidak dibalik Kata dibalik dengan imbuhan
Susunan Vokal - Konsonan K1V1K2V2 V2 K2V1 K1 K1K2V1K3K4V2 V2K4K3V1K1K2 Imbuhan + K1V1K2V2 Imbuhan + V2 K2V1 K1
Jumlah 159 Kata 26 Kata 13 Kata
K1V1K2V2 + Imbuhan V2 K2V1 K1 + Imbuhan Panggunaan dalam Nama Tempat Penggunaan dalam Nama DP Penggunaan dalam Nama DP Kata Baru Lainnya Bahasa Campuran 2 bahasa lebih Tidak semua kata dalam kalimat dibalik Semua kata dalam kalimat dibalik
3 Kata 6 kata Semua kalimat Semua kalimat 38 Kalimat 5 kalimat
STRUKTUR KATA DALAM OSOB
kata
NGALAMAN
dibaca dari belakang, atau dibalik
Struktur kata dalam Osob ngalaman ,
seluruh hurufnya . Sehingga kata yang
ada berbagai macam struktur, bahkan
berstruktur K1 V1 K2 V2 K3 ditulis atau
karena tidak ada aturan dari kata yang
dibaca dari belakang menjadi kata
sama antara penutur yang satu dan
dengan strukur K3 V2 K2 V1 K1. Dari
yang lainnya membalik kata dengan
seluruh
proses
pengucapan dan penulisannya kata
yang
berbeda
sehingga
memunculkan kata yang berbeda.
yang
data
hurufnya ditulis atau
kata
yang
dibalik
yang dibentuk dengan pola ini ada sejumlah 159 kata.
A. Kata yang dibalik langsung seluruh hurufnya
Data 1
(K1 V1 K2 V2 K3 K3 V2 K2 V1 K1 )
“Numpang mejeng tok miin, reneb jarene konco q masio kunam osed panganane sak
Berikut ini adalah kalimat Osob Ngalaman yang menggunakan kata10
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
tompo seng penteng duwe, reneb ndak loor?”
Dalam
PESONA kalimat
tersebut
terdapat 4 kata yang dibalik sebagai
“Numpang Mejeng saja Mind. Benar kata teman saya burung desa makannya sebakul, yang penting punya. Bener nggak saudara?”
Osob Ngalaman. Yaitu kata reneb, kunam, dan osed.
(Numpang, ndak) dan Bahasa Jawa
Kata reneb berasal dari bahasa Jawa bener yang artinya benar. Kata kunam berasal dari bahasa Jawa manuk yang artinya burung. Kata osed berasal dari bahasa Jawa deso yang artinya desa.
(mejeng, tok, reneb, jarene, konco, q,
Sehingga
masio, kunam, osed, panganane, sak,
katanya
tompo, seng, penten, duwe, reneb , loor).
tersebut adalah sebagai berikut:
Data 1 di atas, terdiri dari 2 bahasa
yaitu
bahasa
Indonesia
B e n e r K1 V1 K2 V2 K3
R e n e b K3 V2 K2 V1 K1
M a n u k K1 V1 K2 V2 K3
K u n a m K3 V2 K2 V1 K1
D e s o K1 V1 K2 V2
O s e d V2 K2 V1 K1
kalau
dilihat
pembentukan
dari
asal
ketiga
kata
Ketiga kata yang masuk dalam Osob ngalaman tersebut strukurnya langsung dibalik dari belakang. Data 2 “Nuwus sam, jo lali posting info sejarah ngalam neyib.” “Terima kasih Mas, jangan lupa posting info sejarah Malang jaman dahulu.” ngalam akan di bahas dalam sub bab Data 2 terdiri dari 3 bahasa berikutnya) yaitu bahasa Indonesia (sejarah), Kata Nuwus berasal dari bahasa Jawa (Nuwus, sam, jo lali, inf, bahasa Jawa Suwun yang artinya terima kasih. neyib) dan bahasa Inggris (posting). Dar Kata Sam berasal dari bahasa i 3 unsur bahasa tersebut yang Jawa Mas yang artinya Kakak lakidibentuk menjadi Osob ngalaman laki (pemanggilan adalah (Nuwus, sam, dan neyib). (kata kepada laki-laki lain).
11
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
Kata neyib berasal dari bahasa Jawa biyen yang artinya jaman dahulu.
PESONA
Ketiga kata tersebut apabila dilihat dari asal katanya, pembentukannya adalah
S u w u n K1 V1 K2 V2 K3
N u w u s K3 V2 K2 V1 K1
M a s K1 V1 K2
S a m K2 V1 K1
B i y e n K1 V1 K2 V2 K3
N e y i b K3 V2 K2 V1 K1
sebagai
berikut:
Ketiga kata yang masuk dalam Osob ngalaman tersebut strukurnya langsung dibalik dari belakang. Data 3 “Sam amunisi kk iki sek nayamul 80% pengin barter kk e gae LB.” “ Mas amunisi KK (Kandang Kerodong) ini, masih lumayan 80 % ingin barter KK buat LB” artinya Kakak lakiData 3 terdiri dari 2 bahasa laki (pemanggilan kepada laki-laki lain). yaitu bahasa Indonesia (amunisi, Kata nayamul berasal dari barter, nayamul), bahasa Jawa (Sam,iki, bahasa Indonesia lumayan. sek, pengin, gae ). Dari 2 unsur bahasa Kedua kata tersebut apabila dilihat tersebut yang dibentuk menjadi Osob dari asal katanya, pembentukannya ngalaman adalah (Sam dan Nayamul). adalah sebagai berikut: Kata Sam berasal dari bahasa Jawa Mas yang M a s K1 V1 K2
S a m K2 V1 K1
L u m a y a n K1 V1 K2 V2 K3V3 K4
N a y a m u l K4V3 K 3 V2 K2 V1 K1
Kedua kata tersebut strukurnya langsung dibalik dari belakang. 12
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
PESONA
Data 4 “Up kunam kipa iki, kendel hare” “ Up burung bagus ini, pemberani lho”. Data 4 di atas, terdiri dari 2
Kata kunam berasal dari bahasa Jawa manuk yang artinya burung. Kata kipa berasal dari bahasa
bahasa yaitu bahasa Inggris (Up) dan Bahasa Jawa (kunam, kipa, iki, kendel,
Jawa apik yang artinya bagus.
hare). Dalam kalimat tersebut terdapat 2 kata yang dibalik sebagai Osob Ngalaman. Yaitu kata kunam, dan
Sehingga
kalau
dilihat
dari
katanya,
pembentukannya
sebagai
asal
adalah berikut:
kipa.
M a n u k K1 V1 K2 V2 K3
K u n a m K3 V2 K2 V1 K1
A p i k V1 K1 V2K2
K i p a K2V2 K1 V1
Kedua kata yang masuk dalam Osob ngalaman tersebut strukurnya langsung dibalik dari belakang. B. Kata yang sebagian suku katanya tidak dibalik. K1K2V1K3K4V2 V2K4K3V1K1K2
berubah. Salah satu contohnya kata
yang
K1K2V1K3K4V2
mempunyai berubah
yaitu pola
menjadi
Pola ke dua yang ditemukan dari
V2K4K3V1K1K2. Dari seluruh data yang
proses pembentukan kata-kata dalam
ditemukan kata yang mempunyai pola
Osob Ngalaman data adalah sebagian
seperti ini berjumlah 26 kata.
struktur kata tidak dibalik atau tidak Data 5 “Cari tt an jalak uret lokal, meskipun jik trotol gak popo pokok nganal.” “Cari tt an jalak uret lokal, meskipun jik trotol gak pa pa pokoknya jantan.” (nganal) yang ditulis dalam Osob Dalam data 5 di atas, kalimatnya Ngalaman. dalam bahasa Indonesia dengan sisipan bahasa Jawa (gak po po) dan 13
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
Kata Nganal berasal dari kata
L a n a n g K1V1 K2 V2 K3 K4
Lanang yang berarti Jantan.
PESONA N g a n a l K3 K4V1 K2V2 K1
Dari struktur di atas huruf (ng) K3 K4 susunannya tidak dibalik tetap (ng) K3 K4 .
Struktur pembentukan kata tersebut adalah sebagai berikut: Data 6
“Nakam oges ngerog disek trs rudit lurd..” “Makan nasi goreng dulu, terus tidur saudara” Kalimat dalam data 6 di atas, menggunakan
bahasa
Kata
Indonesia,
ngerog
dari
bahasa
pembentukannya
adalah
Indonesia kata goreng.
disisipi bahasa Jawa (disek sama lurd).
Struktur
Kalimat diatas terdapat beberapa kata
sebagai berikut:
yang dibalik, antara lain Nakam, oges,
G o r e n g K1V1 K2 V2 K3 K4
ngerog, rudit dan lurd. Satu kata yang proses
pembalikannya
ada
berasal
N g e r o g K3 K4V1 K2V2 K1
yang Dari struktur di atas huruf (ng) K3 K4
strukurnya tidak dibalik yaitu kata
susunannya tidak dibalik tetap (ng) K3
ngerog.
K4. Data 7 “Tem ingeb ker, yokpo erabak arema ngalam ongis nade oy..” “ Met malam kawan, Bagaimana kabarnya Arema Malang Singo Edan?” Kalimat
dalam
data
7
,
tidak dibalik yaitu kata ingeb, ngalam, ongis.
menggunakan bahasa Indonesia dan
Kata ingeb berasal dari bahasa
bahasa Jawa yang dibalik. Bahasa Indonesia
(erabak)
Bahasa
Jawa bengi yang artinya malam.
Jawa
Kata ngalam merupakan Osob
(Tem,ingeb, ker, yokpo). Hampir semua
Ngalaman dari nama kota Malang.
kata dalam kalimat diatas dibentuk
Kata ongis berasal dari bahasa
menjadi Osob Ngalaman kecuali kata (yokpo).
Kata
yang
Jawa singo yang berarti binatang singa.
proses
pembalikannya ada yang strukurnya
14
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
Struktur
pembentukannya
PESONA
adalah S i n g o K1 V1 K2 K3 V2
sebagai berikut: B e n g i I n g e b K1V1 K2 K3 V2 V2K2K3 V1 K1
On g i s V2K2K3 V1 K1
Dari struktur di atas huruf (ng) K2 K3 pada kata ingeb dan Ongis, K1 K2
M a l a n g K1V1 K2 V2 K3 K4
N g a l a m K3 K4V1 K2V2 K1
pada kata Ngalam tidak berubah dari susunan struktur kata asalnya.
Data 8 “Mboiss lop iki nawak. Lek umak pengen itreng.” “Bagus sekali ini Kawan. Kalau kamu ingin ngerti.” Kalimat
dalam
data
8
,
Kemungkinan alasan kenapa huruf
menggunakan bahasa Indonesia dan
(ng) tidak dibalik adalah :
bahasa Jawa yang dibalik. Bahasa
1. Huruf (ng) dianggap sebagai 1
Indonesia (nawa ) Bahasa Jawa (Mbois,
bunyi.
lop, iki, Lek,umak, pengen, itreng.”). Kata
2. Huruf (ng) kalau dibalik
yang proses pembalikannya ada yang
menjadi (gn) yang tidak
strukurnya tidak dibalik yaitu kata
menghasilkan bunyi baru .
itreng. Kata itreng
C. Kata yang dibalik dengan
berasal dari bahasa
imbuhan
Indonesia kata Ngerti. N g e r t i K1 K2 V1 K3 K4V2 K2
Beberapa
kata
dalam
osob
ngalaman, yang diikuti atau didahului
I t r e n g V2 K4 K3V1 K1
oleh
imbuhan,
proses
membalik
katanya barvariasi. Dari data yang
K1 K2 Pada kata Itreng tidak berubah
telah didapatkan, ada 9 kata yang
dari susunan struktur kata asalnya.
diikuti
ataupun
didahului
oleh
imbuhan. Data 9
Dari pembahasan pada Data 5,6,7,8, huruf yang tidak berubah tersebut
“Kanggo nawak nawak sam kodew hekab, osob ngalam sejarae dowo, lewat forum licek licekan iki,
adalah huruf (ng).
15
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
ayaz pengen lorod lorod hekab blajar osi osob has ngalam iki.” “Buat kawan-kawan cowok maupun cewek semua, Bahasa Malangan sejarahnya panajang. Lewat forum kecil-kecilan ini, saya ingin saudara-saudara semua bisa belajar bahasa khas Malang ini.”
PESONA
Kalimat
diatas
campuran
bahasa Jawa dan bahasa Indonesia, yang
hampir
semua
kata-katanya
dibalik. Yang merupakan kata yang diikuti oleh imbuhan adalah kata licek-licekan. Licek-licekan berasal dari bahasa Indonesia
“kecil-kecilan”
. Proses pembentukan struktur katanya adalah sebagai berikut: K e c
i l - k e c i l
+ an
l i c e k - l i
c e k
+ an
K1V1 K2 V2 K3 - K1V1 K2 V2 K3 + an K3 V2 K2V1 K1 - K3 V2 K2V1 K1 + an Kata bentukan ini yang dibalik kata
K e r j o
dasarnya, sementara imbuan –an nya
+e
O j r e k
+e
K1V1 K2 K3 V2 + e V2 K3K2V1 K1 +e
tetap berada diposisi yang sama.
Kata bentukan ini yang dibalik kata
Data 10
dasarnya, sementara imbuan –e nya
“Nuwus hebak Dulur. Mugomugo sing njawab makin lancar usahane ambek ojrek e” “Terima kasih Saudara semua.Semoga yang menjawab semakin lancar usaha dan kerjanya.” Kalimat dalam data 10, yang
tetap berada diposisi yang sama. Data 11 “Ogese ngarambes penting ombene ipok sanap” “Nasinya sembarang penting minumnya kopi panas.”
termasuk dalam kata bentukan Osob
Kalimat dalam data 11 terdiri
Ngalaman dan diikuti oleh imbuhan
dari bahasa Indonesia (penting) dan
adalah kata ojreke.
bahasa Jawa (Ogese, ngarambes, ombene,
Kata ojreke berasal dari bahasa
ipok , sanap)
Jawa kerjoe artinya kerjanya.
dan kata yang diikuti
imbuhan adalah Ogese. Ogese berasal dari bahasa Jawa
Proses pembentukan struktur katanya
Sego e yang artinya adalah Nasi nya.
adalah sebagai berikut:
16
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
PESONA
Proses pembentukan struktur katanya
hurufnya, seperti terdapat pada data 7
adalah sebagai berikut:
berikut ini.
S e g o
+e
K1V1 K2 V2 +
e
Data 7
+e
O g e s
V2 K2V1 K1 +
“Tem ingeb ker, yokpo erabak arema ngalam ongis nade oy..” “ Mat malam teman, Gimana
e
Kata bentukan ini yang dibalik kata dasarnya, sementara imbuan –e nya
kabar Arema Malang singo edan..oy”
tetap berada diposisi yang sama.
Kalimat dalam data 7 hampir semua
Data 12
kata-katanya dirubah menjadi osob
iyep?”
ngalaman. Satu kata yang diikuti
”Rabak e ayas kipa. Lha nek umak
imbuhan adalah erabak.
“Kabar saya baik. Kabar kamu gimana?”
Kata erabak berasal dari bahasa Jawa kabare artinya kabarnya.
Kalimat dalam data 12, yang
Proses pembentukan struktur katanya
termasuk dalam kata bentukan Osob
adalah sebagai berikut:
Ngalaman dan diikuti oleh imbuhan
Ka b a r
adalah kata rabake.
Jawa kabare artinya kabarnya.
K1V1 K2 V2 K3+
e
K3V2 K2V1 K1
a b a k
dasarnya yang dibalik urutan struktur
adalah sebagai berikut: R a b a k
+r
Kata bentukan ini tidak hanya kata
Proses pembentukan struktur katanya
+e
e
K1V1 K2 V2 K3+ e e K3V2 K2V1 K1
Kata rabake berasal dari bahasa
K a b a r
+e
hurufnya, imbuan –e
+e
berubah di awal kata.
+e
D. Pola lainnya
Kata bentukan ini yang dibalik kata
nya pun ikut
Selain pola pembentukan di atas,
dasarnya, sementara imbuan –e nya
ditemukan juga proses pembalikan
tetap berada diposisi yang sama.
yang
Ada satu kata yang diikuti oleh
berbeda
dengan
proses
sebelumnya. Seperti pada data berikut
imbuhan dan imbuhannya berubah
ini
posisi ikut dibalik urutan struktur Data 14
“Sing kadit kane dikiwal, ojok dikiwal jes, kadit kane krungune he he” 17
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
PESONA
“Yang tidak enak dibalik, jangan di balik Bung, tidak enak kedengarannya, he he” Berikut struktur pembentukan Dari
kalimat
di
atas
yang
kata tersebut:
berbeda pembentukannya adalah kata dikiwal
w a l i k + an k i - w a l + an K1V1K2 V2 K3+ an K3 V2 - K1V1K2 + an
yang merupakan bentukan
dari bahasa Jawa diwalik yang artinya dalam proses di atas, imbuhan
“dibalik”.
tetap
Prosesnya adalah sebagai berikut:
tetap
berada
pada
awal
menjadi
ki-wal.
“Ki”
akhir
kata,
ki-wal.
“Ki”
merupakan
kebalikan dari 2 huruf terakhir “ik”,
di-
sementara kata “wal” tetap seperti
kata,
urutan aslinya. Tatapi letak suku
sementara kata dasar walik berubah menjadi
pada
sementara kata dasar walik berubah
di +w a l i k di + k i - w a l di + K1V1K2V2 K3di + K3 V2 - K1V1K2 dalam proses di atas, imbuhan
berada
-an
katanya
merupakan
yang
awalnya
di
depan
menjadi terletak dibelakang.
kebalikan dari 2 huruf terakhir “ik”, sementara kata “wal” tetap seperti
Data 9
urutan aslinya. Tatapi letak suku katanya
yang
awalnya
di
“Kanggo nawak nawak sam kodew hekab, osob ngalam sejarae dowo” “Buat kawan-kawan cowok dan cewek semua, Osob Ngalam sejarahnya panjang.”
depan
menjadi terletak dibelakang. Data 15 “Ker lek umak onok wektu lek osi tulung di ewangi, nawak ewed ewag penelitian osob kiwalan.” “ Bung, kalau kamu ada waktu kalau bisa tolong dibantu, kawan sendiri bikin penelitian Osob kiwalan.” Dari
kalimat
di
atas
Dalam data 9 ini kata yang pembentukannya berbeda atau tidak dibalik semua urutan hurufnya adalah kata hekab yang berasal dari bahasa Jawa
yang
semua.
berbeda pembentukannya adalah kata kiwal-an
kabeh dan mempunyai arti
Proses pembentukannya adalah
yang merupakan bentukan
sebagai berikut:
dari bahasa Jawa walikan yang artinya
K a b e h h e -k a b
“kebalikan”. 18
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
K1V1K2 V2 K3 K3 V2 - K1V1K2
PESONA
Ada juga yang hanya membalik salah satu bagian dari namanya
Kata asal kabeh berubah menjadi he-
Dibalik sebagian:
kab. “he” merupakan kebalikan dari 2
Oyranus Coki Sunaryo Coki
huruf terakhir “eh”, sementara kata
Eddy Nawanug Eddy Gunawan
“kab” tetap seperti urutan aslinya. Tatapi
letak
suku
katanya
Ada juga yang mencampurkan dengan
yang
kata lain:
awalnya di depan menjadi terletak
Campuran : Onot Jenenge Ramus
dibelakang.
Jenenge Sumartono
Dari temuan tersebut dapat
Untuk Nama Wilayah yang diganti
diambil kesimpulan cara membalik kata-kata
dalam
osob
dengan Osob Ngalaman adalah
malangan
sebagai berikut:
bervariasi. Kata kabeh bisa menjadi hebak dibalik seluruh hurufnya, bisa
Naurusap Pasuruan,
juga menjadi hekab yang berbeda cara
Kisreg
Gresik,
Nenjap
Panjen
membaliknya. F. Penggunaan Osob Ngalaman
Yang menarik adalah ketiga nya
dalam Nama Diri dan Nama Tempat
cara membalik kata- katanya berbeda.
Hal menarik lagi adalah Osob
Urutan huruf dibalik semua.
ngalaman juga digunakan dalam
P a s u r u a n r u s a p K1V1K2V2K3 V3V4K4 V3K3V2K2V1K1
Nama diri maupun nama Tempat, seperti yang ada dalam data temuan adalah sebagai berikut: Untuk penggunaan nama dapat
nama nya, tetapi urutan namanya
Gresik K1 K2V1 K3V2 K4 K3K2V1K1
tetap.
Idub Amusuk
N a u K4V4
Ada perubahan dari kata Gres-ik menjadi Ki-sreg.
dianalisa ada yang membalik seluruh
Seluruh Nama dibalik
: Amrahd
Kisreg K4V2
Sebagian huruf tidak dibalik K2 K3 (nj) tetap K2 K3 (nj). P a n j e n N e n j a p K1V1 K2 K3 V2 K4 K4V2 K2 K3V1K1
Dharma Budi
Kusuma
19
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
PESONA
Dalam kalimat pada data ini Penggunaan osob Malangan untuk
terdiri dari tiga bahasa yaitu bahasa
nama baik nama diri maupun nama
Jawa, bahasa Indonesia dan bahasa
wilayah juga mempunyai ciri khas
Inggris,
yang
terdapat kata baru asli osob ngalaman
berbeda
seperti
kata
Gres
dari
kata-kata
tersebut
menjadi Serg. Konsonan nj tetap nj.
yaitu kata lawet yang berarti jual.
F. Kata-Kata Baru
G. Semua kata dibalik
Dalam
data
yang
telah Dari 43 kalimat dalam data ada
didapatkan, ada kata-kata yang bukan kata-kata
yang berasal dari 1 bahasa, 2 bahasa
tertentu, tetapi merupakan kata baru
bahkan 3 bahasa (Bahasa Jawa, Bahasa
dalam
Kata-kata
Indonesia, dan Bahasa Inggris) hanya
tersebut ada dalam data-data berikut
ada 5 kalimat yang seluruh kata-
ini:
katanya dibalik. Dan 38 kalimat tidak
Data 16
semua kata-katanya dibalik. Jumlah
“Wez genaro2 gulemo ngiseb tok, Yo ngene iki garai ojir sibun.” “Wah orang-orang maunya ngiseb aja, ya begini ini yang bikin uang menipis.”
kata-kata yang dibalik juga variatif
berasal
dari
osob
mambalik
ngalaman.
tergantung
penuturnya.
Berikut
adalah kalimat yang seluruh katakatanya
Dalam kalimat diatas terdapat 3 kata baru yang merupakan kata-kata asli osob ngalaman, yaitu genaro yang berarti orang, ojir yang berarti uang, dan sibun yang berarti habis atau menipis. Data 17 “Arek semok iki tak lawet, Spek; semok, sinam, bahenol..” “Anak seksi ini saya jual, spek nya, seksi, manis, bahenol.”
20
dibalik
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
PESONA
Data 18 Seluruh kata-kata nya dari bahasa Jawa. “Kisreg nadu nasipes. Ikias siw kodor reges” “Gresik udan sepisan. Saiki wis rodok seger” “Gresik hujan sekali. Sekarang sudah sedikit segar.” Data 19 Seluruh kata-katanya dari bahasa Indonesia. “Uka kadit itreng Sam” “Aku tidak ngerti Mas” Data 20 Kata-kata nya dari bahasa Jawa dan bahasa Indonesia “Umak iki naekak ayag , terbmaj necna.” “Kamu iki kakean gaya , jambret ancen” “Kami ini kebanyakan gaya, memang jambret (umpatan dalam bahasa Jawa).” KESIMPULAN HASIL PENELITIAN
kata yang berbeda. Pola tersebut
Osob Ngalaman atau Bahasa Khas
antara lain:
Malangan merupakan bahasa yang
a. Kata
yang
dibalik
langsung
masih eksis digunakan oleh anak-anak
seluruh hurufnya (K1 V1 K2 V2 K3
muda Malang. Dari hasil analisis data
K3 V2 K2 V1 K1 )
yang di akses melalui komunitas social
b. Kata yang sebagian suku katanya
network (Face book) dapat ditarik
tidak dibalik.
kesimpulan sebagai berikut:
(K1K2V1K3K4V2 V2K4K3V1K1K2)
1. Struktur kata dalam Osob ngalaman , ada
berbagai
macam
c. Kata yang diikuti imbuhan, baik
struktur,
awalan atau akhiran, yang dibalik
bahkan karena tidak ada aturan dari
hanya
kata yang sama anatara penutur
sementara
yang
berada pada posisi yang sama.
satu
dan
yang
lainnya
kata
dasarnya
saja,
imbuhannya
tetap
membalik kata dengan proses yang
Imbuhan
berbeda
Imbuhan + V2 K2V1 K1
sehingga
memunculkan
21
+
K1V1K2V2
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
K1V1K2V2
+ Imbuhan
hanya ada 5 kalimat yang seluruh
V2 K2V1 K1 + Imbuhan
kata-katanya
d. Ada satu kata yang diikuti oleh imbuhan
dan
dibalik.
berubah posisi ikut dibalik urutan
dibalik
struktur hurufnya
penuturnya.
Imbuhan + K1V1K2V2
lain
yang
proses
Nama
juga
kata-kata
variatif
yang
tergantung
artinya kalau hanya berhenti sebatas
K3 V2 - K1V1K2
Diri
Jumlah
Hasil penelitian di atas tidak akan ada
penelitian. Untuk itu perlu dibentuk
2. Osob Ngalaman dalam juga dunakan untuk
38
NGLAMAN CENTER
membaliknya berbeda yaitu: K1V1K2 V2 K3
Dan
PERLUNYA PENDIRIAN OSOB
V2
K2V1 K1 + Imbuhan pola
dibalik.
kalimat tidak semua kata-katanya
imbuhannya
e. Ada
PESONA
dan
atau didirikan Lembaga atau Pusat
Nama
Osob Ngalaman Center. Lembaga ini
Tempat, Untuk nama diri dengan
mempunyai tugas utama:
susunan pola kata seluruh nama
a. mendokumentasikan
dibalik, yang dibalik hanya salah
Osob
Ngalaman
satu bagian dari namanya, atau mencampurkan dengan kata lain.
b. melakukan studi terus-menerus
Untuk nama tempat, ada yang
terhadap perkembangan Osob
dibalik seluruh huruf, ada yang
Ngalaman c. merumuskan
sebagian huruf tetap tidak dibalik.
sederhana,
3. Selain membalik urutan huruf
buku dan
ajar
sekaligus
membuat kamus Osob Ngalaman
dalam kata-kata, dalam Osob
d. menjadi
Ngalaman juga terdapat kata-kata
pusat
pembelajaran
Osob Ngalaman.
asli antara lain: Genaro, Ojir, Lawet,
e. merancang dan merencanakan
Sibun.
penggunaan
4. Osob ngalaman bisa menggunakan
Osob
Ngalaman
kata-kata dari 1 bahasa, 2 bahasa
sebagai sarana Promosi Wisata
bahkan 3 bahasa (Bahasa Jawa,
Malang.
Bahasa
Dengan adanya OSOB NGLAMAN
Inggris). Dari 43 kalimat temuan
CENTER ini diharapkan penggunaan
Bahasa
Indonesia,
dan
22
ISSN : 1410 – 7252 Vol. 18 No. 01 Juni 2016
atau keberadaan bahasa khas Malang
PESONA
oups/180218532021941/?fref=ts: diakses 09 Juni 2015: 00.01)
ini akan menjadi ciri khas utama yang sangat mengesankan bagi wisatawan.
Kampuspedia,http://kampuspedia.bl ogspot.com/2012/01/daftaruniversitas-di-kota-malang. diakses 08 Juni 2015: 08.00
Dan menjadi daya tarik tersendiri baik bagi wisatawan domestik maupun manca negara.
Osobngalaman, http://osobngalam.blogspot.com /2011/03/normal-0-false-falsefalse-in-x-none-x.html diakses 09 juni 2015 :23.55
DAFTAR PUSTAKA Adi Lassta, Fakta Boso Ngalaman ,April 28, 2011
Sihabudin, Ahmad. 2011. Komunikasi Antar Budaya. Jakarta: Bumi Aksara.
Arifin, Bustanul.1996. Pengantar Analisis Wacana. Malang: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan IKIP Malang.
Soenarno, Adi. 2010. Kamus Bahasa Malangan. Malang: Indy.
Chaer, Abdul. 2007. Kajian Bahasa: Struktur Internal, Pemakaian, dan Pemelajaran.Jakarta: Rineka Cipta.
Sumarsono dan Partana, Paina. 2004. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda bekerja sama dengan Pustaka Pelajar
Chaer, Abdul dan L. Agustina. 2004. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Turuntanganmlg, https://turuntanganmlg.wordpr ess.com/2015/02/26/sejarahawal-bahasa-walikan/ diakses 08 Juni 2015: 08.05
Devito, Joseph, A. 1997. Komunikasi Antar Manusia, Kuliah Dasar. Penerjemah: Agus Maulana. Jakarta: Profesional Books.
Web Kota Malang, http://malangkota.go.id/fasilitasdaerah/pendidikan/perguruan-tinggi.
Facebook, (https://www.facebook.com/gr
23