No. 04/02/2171/Th.IV, 1 Februari 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA BATAM JANUARI 2016 INFLASI 0,49 PERSEN Pada Bulan Januari 2016 di Kota Batam terjadi inflasi sebesar 0,49 persen. Dari 23 kota IHK di Sumatera, dua puluh dua kota diantaranya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,82 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Padang sebesar 0,02 persen. Sedangkan satu kota lainnya, yakni Kota Tanjung Pandan mengalami deflasi sebesar 0,02 persen. Inflasi disebabkan oleh enam dari tujuh kelompok yang menyusun IHK Kota Batam mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,56 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,30 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen; kelompok sandang sebesar 0,14 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,13 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,31 persen. Sedangkan indeks harga kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan justru mengalami penurunan, yakni sebesar 0,79 persen. Tingkat inflasi tahun kalender year on year 2015 (Januari 2016 terhadap Januari 2015) di Kota Batam sebesar 5,67 persen.
Gambar 1: Perkembangan Inflasi Kota Batam, Tanjungpinang dan Nasional Januari 2015 s.d Januari 2016 2,00 1,50
1,00 0,50 0
1 Jan'15
2 3 Feb'15 Mar'15
4 5 6 Jul'15 7 Apr'15 Mei'15 Jun'15
8 Ags'15
9 Sep'15
10 11 Okt'15 Nov'15
12 Des'15
13 Jan'16
(0,50) (1,00) (1,50) Batam
Tanjungpinang
Nasional
Berita Resmi Statistik No.04/02/2171/Th.IV, 1 Februari 2016
1
14
Mengawali tahun 2016 ini harga beberapa kebutuhan masyarakat di Kota Batam menunjukkan tren kenaikan dibanding kondisi bulan Desember 2015, terutama komoditi bumbu-bumbuan, ikan segar, dan komoditi sayur-sayuran. Tercatat sembilan puluh dua komoditi kebutuhan masyarakat di Kota Batam mengalami kenaikan harga selama bulan Januari 2016, antara lain: cabai merah, daging ayam ras, angkutan udara, bawang merah, tomat buah, kacang panjang, ikan tongkol, ikan selar, tomat sayur, telur ayam ras, surat kabar harian, minyak goreng, rokok kretek filter, kentang, bawang putih, sotong, rokok kretek, pepaya, cabai hijau, dan terong panjang. Sebaliknya tiga puluh tiga komoditi/jasa lainnya mengalami penurunan harga/tarif, antara lain : bensin, solar, cabai rawit, kangkung, jagung manis, paku, mobil, kepiting/rajungan, bayam, bahan pelumas/oli, angkutan laut, buncis, tauge/kecambah, susu untuk balita, sawi hijau, dan daging sapi. Tabel 1 : Inflasi 23 Kota IHK di Sumatera dan Nasional (%) Januari
Year on Year
Kota IHK (1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Meulaboh Banda Aceh Lhokseumawe Sibolga Pematang Siantar Medan Padang Sidempuan Padang Bukit Tinggi Tembilahan Pekanbaru Dumai Bungo Jambi Palembang Lubuk Linggau Bengkulu Bandar Lampung Metro Tanjung Pandan Pangkal Pinang Batam Tanjungpinang Nasional
2015
2016
2015*
2016**
(2)
(3)
(4)
(5)
-0,12 0,10 0,44 0,61 -0,61 -0,35 -0,30 -1,98 -0,39 -0,19 -0,69 -0,37 -0,53 -0,89 -1,15 -1,12 -0,82 -0,63 -0,17 1,39 0,95 -0,41 0,19
0,46 0,61 0,29 1,82 0,44 0,91 0,72 0,02 0,30 0,47 0,25 0,65 0,78 0,42 0,32 0,49 0,67 0,26 0,64 -0,02 0,93 0,49 0,93
5,25 5,97 6,43 5,60 6,09 6,79 5,64 7,65 6,73 7,09 7,04 7,67 7,22 6,10 6,00 6,67 8,82 6,88 3,43 10,73 3,88 6,39 6,36
1,17 1,79 2,28 4,59 4,45 4,62 2,71 2,90 3,50 2,73 3,69 3,68 2,63 2,71 4,58 5,15 4,80 5,58 3,51 -0,52 4,64 5,67 3,22
-0,24
0,51
6,96
4,14
Ket : *) Januari 2015 terhadap Januari 2014 **) Januari 2016 terhadap Januari 2015
Berita Resmi Statistik No.04/02/2171/Th.IV, 1 Februari 2016
2
Dengan perubahan harga/tarif dari 125 komoditi/jasa kebutuhan masyarakat tersebut mengakibatkan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam pada bulan Januari 2016 ini mengalami kenaikan sebesar 0,49 persen atau naik dari 122,54 menjadi 123,14. Dari dua puluh tiga kota IHK di Sumatera sebanyak dua puluh dua kota diantaranya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,82 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Padang sebesar 0,02 persen. Sedangkan satu kota lainnya, yakni kota Tanjung Pandan mengalami deflasi sebesar 0,02 persen. Selanjutnya bila dilihat dari delapan puluh dua kota IHK di Indonesia, tercatat tujuh puluh lima kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,82 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Padang sebesar 0,02 persen. Sebaliknya tujuh kota lainnya mengalami deflasi, dengan deflasi terbesar terjadi di Kota Gorontalo sebesar 0,58 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 0,02 persen. Tingkat inflasi year on year 2016 (Januari 2016 terhadap Januari 2015) di Kota Batam tercatat sebesar 5,67 persen lebih rendah dibanding tingkat inflasi periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai sebesar 6,39 persen. Tabel 2: IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Batam Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Januari 2016
Kelompok Pengeluaran
Indeks Januari 2016
Inflasi Januari 2016
Andil Inflasi
[1]
[2]
[3]
[4]
Umum
123,14
0,49
0,49
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
137,31 121,72 114,50 107,89 119,89 112,85 130,78
2,56 0,30 0,01 0,14 0,13 0,31 -0,79
0,57 0,05 0,00 0,01 0,01 0,02 -0,17
Bahan Makanan Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, rekreasi dan olah raga Transpor, komunikasi dan jasa keuangan
Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran
Enam dari tujuh kelompok pengeluaran barang dan jasa yang menyusun Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam pada bulan Januari 2016 tercatat mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,56 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,30 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen; kelompok sandang sebesar 0,14 persen; kelompok kesehatan Berita Resmi Statistik No.04/02/2171/Th.IV, 1 Februari 2016
3
sebesar 0,13 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,31 persen. Sedangkan satu kelompok lainnya, yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan justru mengalami penurunan indeks sebesar 0,79 persen. 1. Kelompok Bahan Makanan Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok bahan makanan pada bulan Januari 2016 ini mengalami kenaikan sebesar 2,56 persen atau naik dari 133,88 pada bulan Desember 2015 menjadi 137,31. Dengan kenaikan indeks ini berarti kelompok bahan makanan pada bulan Januari 2016 memberikan andil terbesar terhadap pembentukan inflasi Kota Batam, yaitu sebesar 0,57 persen. Dari sebelas subkelompok yang menyusun kelompok bahan makanan, tercatat sepuluh subkelompok yang menjadi pemicu terjadinya kenaikan indeks di kelompok pengeluaran ini, yaitu: subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,18 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 2,82 persen; subkelompok ikan segar sebesar 3,03 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 1,01 persen; subkelompok sayur-sayuran sebesar 3,45 persen; subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,01 persen; subkelompok buah-buahan sebesar 3,70 persen; : subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 6,58 persen; subkelompok lemak dan minyak sebesar 1,56 persen; dan subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,29 persen.
Sebaliknya
subkelompok ikan diawetkan justru mengalami penurunan indeks sebesar 0,09 persen. 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Pada bulan ini tercatat indeks harga kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami kenaikan sebesar 0,30 persen atau naik dari 121,36 pada Bulan Desember 2015 menjadi 121,72. Dengan terjadinya kenaikan indeks sebesar 0,30 persen berarti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau turut mendorong laju inflasi Kota Batam pada bulan ini dengan memberikan andil sebesar 0,05 persen. Ketiga subkelompok yang menyusun kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini tercatat semuanya mengalami kenaikan indeks, yaitu: subkelompok makanan jadi sebesar 0,03 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,04 persen serta subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,11 persen.
Berita Resmi Statistik No.04/02/2171/Th.IV, 1 Februari 2016
4
3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks harga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen, yaitu naik dari 114,49 pada bulan sebelumnya menjadi 114,50 pada bulan Januari 2016 ini. Dengan kenaikan indeks sebesar 0,01 persen pada bulan ini berarti kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turut mendorong laju inflasi Kota Batam pada bulan ini, namun andilnya hanya sebesar 0,001 persen. Naiknya indeks harga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini disebabkan naiknya indeks harga subkelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,08 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,14 persen. Sebaliknya indeks harga subkelompok biaya tempat tinggal justru mengalami penurunan sebesar 0,04 persen dan indeks harga subkelompok bahan bakar, penerangan dan air stabil dibanding indeks pada bulan Desember 2015 lalu. 4. Kelompok Sandang Pada bulan Januari 2016 ini kelompok sandang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 0,14
persen atau naik dari 107,74
pada Desember 2015 menjadi 107,89.
Kenaikan indeks ini disebabkan oleh kenaikan indeks subkelompok sandang wanita sebesar 0,01 persen; subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,03 persen; serta subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,50 persen. Sedangkan indeks harga subkelompok sandang laki-laki tercatat stabil dibanding indeks pada bulan Desember 2015. Dengan kenaikan indeks harga sebesar 0,14 persen berarti kelompok sandang turut mendorong laju inflasi Kota Batam bulan Januari 2016 dengan memberikan andil sebesar 0,01 persen. 5. Kelompok Kesehatan Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan Januari 2016 ini mengalami kenaikan sebesar 0,13 persen, atau naik dari 119,73 pada Desember 2015 menjadi 119,89. Dengan naiknya indeks sebesar 0,13 persen berarti kelompok kesehatan pada bulan Januari 2016 ini turut mendorong laju inflasi di Kota Batam dengan andil sebesar 0,01 persen. Naiknya indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini disebabkan oleh naiknya indeks harga subkelompok obat-obatan sebesar 0,18 persen dan subkelompok Berita Resmi Statistik No.04/02/2171/Th.IV, 1 Februari 2016
5
perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,27 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya, yaitu : subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani pada bulan ini tidak mengalami perubahan (stabil) dibanding indeks pada bulan Desember 2015 lalu. 6.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan Januari 2016 mengalami kenaikan indeks, yakni sebesar 0,31 persen atau naik dari 112,50 pada Desember 2015 menjadi 112,85. Dengan kenaikan indeks sebesar 0,31 persen pada bulan ini berarti kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga turut mendorong laju inflasi Kota Batam dengan memberikan andil sebesar 0,02 persen. Naiknya indeks harga kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga disebabkan oleh naiknya indeks subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,36 persen dan subkelompok rekreasi sebesar 1,10 persen. Sedangkan tiga subkelompok lainnya yaitu subkelompok pendidikan; subkelompok kursus-kursus/pelatihan dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
7.
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Indeks harga subkelompok transpor pada bulan Januari 2016 ini mengalami penurunan sebesar 1,31 persen sebagai dampak dari kebijakan pemerintah menurunkan harga Bahan Bakar minyak (BBM). Indeks harga subkelompok sarana dan penunjang transpor pada bulan ini juga mengalami penurunan, yaitu sebesar 0,02 persen. Sebaliknya indeks harga subkelompok jasa keuangan
justru mengalami kenaikan
sebesar 1,24 persen dan indeks harga subkelompok komunikasi dan pengiriman tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan bulan Desember 2015. Dengan perubahan indeks harga subkelompok di atas mengakibatkan indeks harga kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan ini mengalami penurunan sebesar 0,79 persen atau turun dari 131,82 menjadi 130,78 pada bulan Januari 2016. Dengan penurunan indeks sebesar 0,79 persen pada bulan ini berarti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sedikit memperlambat laju inflasi Kota Batam dengan memberikan andil negatif sebesar -0,17 persen. . Berita Resmi Statistik No.04/02/2171/Th.IV, 1 Februari 2016
6
Tabel 3: Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 82 Kota di Indonesia Bulan Januari 2016 (Tahun 2012 = 100)
Kota (1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45.
Meulaboh Banda aceh Lhokseumawe Sibolga Pematang siantar Medan Padang Sidempuan Padang Bukit Tinggi Tembilahan Pekanbaru Dumai Bungo Jambi Palembang Lubuk Linggau Bengkulu Bandar lampung Metro Tanjung Pandan Pangkal Pinang Batam Tanjungpinang DKI Jakarta Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Tasikmalaya Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal Yogyakarta Jember Banyuwangi Sumenep Kediri Malang Probolinggo Madiun
IHK (2)
121,82 117,01 118,65 125,64 126,63 125,83 121,09 127,12 121,88 127,21 123,11 123,55 121,54 122,20 120,91 121,10 129,46 124,22 131,12 127,91 124,92 123,14 123,41 123,65 122,76 122,78 122,36 119,53 120,54 122,03 122,23 125,32 121,00 128,80 120,45 122,25 120,00 121,09 120,76 121,01 121,15 121,56 123,84 121,74 120,63
Inflasi (3)
0,46 0,61 0,29 1,82 0,44 0,91 0,72 0,02 0,30 0,47 0,25 0,65 0,78 0,42 0,32 0,49 0,67 0,26 0,64 -0,02 0,93 0,49 0,93 0,24 0,88 0,67 0,53 0,50 0,37 0,68 0,93 0,76 0,57 0,44 0,52 0,39 0,62 0,53 0,43 0,67 0,65 0,47 0,58 0,42 0,49
Berita Resmi Statistik No.04/02/2171/Th.IV, 1 Februari 2016
7
Kota (1)
46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77 78 79 80 81 82
IHK (2)
Inflasi (3)
Surabaya Tangerang Cilegon Serang Singaraja Denpasar Mataram Bima Maumere Kupang Pontianak Singkawang Sampit Palangka Raya Tanjung Banjarmasin Balikpapan Samarinda Tarakan Manado Palu Bulukumba Watampone Makassar Pare-pare Palopo Kendari Bau-bau Gorontalo Mamuju Ambon Tual Ternate Manokwari Sorong Merauke Jayapura
122,74 131,32 126,64 129,98 130,53 120,16 122,64 126,84 118,09 127,14 130,23 122,54 124,81 121,24 124,51 122,40 126,09 125,92 132,04 124,98 124,71 128,93 119,08 124,21 120,90 121,22 119,82 128,24 119,52 122,71 122,19 136,49 128,50 116,07 124,57 132,51 124,49
0,73 0,89 0,76 0,90 1,03 0,49 1,11 1,29 0,42 0,78 0,36 0,13 0,70 0,17 -0,19 0,49 -0,21 0,50 0,82 -0,18 -0,41 0,46 0,50 1,36 1,11 0,61 1,49 1,22 -0,58 -0,06 0,28 0,29 0,52 0,32 1,11 1,12 0,76
Nasional
123,62
0,51
Berita Resmi Statistik No.04/02/2171/Th.IV, 1 Februari 2016
8
Tabel 4: Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam Bulan Desember dan Januari 2016 (Tahun 2012 = 100) Kelompok/Sub Kelompok (1)
UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan segar Ikan diawetkan Telur, susu dan hasil-hasilnya Sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan jadi Minuman yang tidak beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya tempat tinggal Bahan bakar, penerangan dan air Perlengkapan rumah tangga Penyelenggaraan rumah tangga IV. SANDANG Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak Sandang pribadi dan sandang lainnya V. KESEHATAN Jasa kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan jasmani Perawatan jasmani dan kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA Jasa pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan / peralatan pendidikan Rekreasi Olah raga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan pengiriman Sarana dan penunjang transport Jasa keuangan
IHK Desember 2015
% Perub thd November 2015
IHK Januari 2016
% Perub thd Desember 2015
(2)
(3)
(4)
(5)
122,54 133,88 146,06 116,19 120,17 116,74 115,97 168,65 117,89 124,98 191,58 106,65 105,25 121,36
0,99 3,86 0,23 4,32 -0,59 0,00 1,23 3,90 -0,24 0,68 27,79 -1,73 0,02 0,25
123,14 137,31 146,32 119,47 123,81 116,63 117,14 174,46 117,90 129,61 204,18 108,31 105,56 121,72
0,49 2,56 0,18 2,82 3,03 -0,09 1,01 3,45 0,01 3,70 6,58 1,56 0,29 0,30
117,09 111,56 143,55 114,49
0,11 0,39 0,48 0,03
117,13 111,60 145,14 114,50
0,03 0,04 1,11 0,01
113,72 114,42 111,59 120,42 107,74 110,90 107,50 110,41 102,51 119,73 143,68 108,22 101,68 110,43 112,50
-0,04 0,17 0,00 0,18 0,04 -0,02 0,71 0,07 -0,53 0,02 0,00 0,00 0,00 0,05 -0,04
113,68 114,42 111,68 120,59 107,89 110,90 107,51 110,44 103,02 119,89 143,68 108,42 101,68 110,73 112,85
-0,04 0,00 0,08 0,14 0,14 0,00 0,01 0,03 0,50 0,13 0,00 0,18 0,00 0,27 0,31
122,22 102,52 102,69 102,57 109,85 131,82
-0,24 0,00 0,00 0,00 3,70 0,52
122,22 102,52 103,06 103,70 109,85 130,78
0,00 0,00 0,36 1,10 0,00 -0,79
146,84 101,62 106,21 113,26
0,71 0,03 0,00 0,00
145,18 101,62 106,19 114,67
-1,13 0,00 -0,02 1,24
Berita Resmi Statistik No.04/02/2171/Th.IV, 1 Februari 2016
9