INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………...........
i
Daftar Isi …………………………………………………………………..............
ii
BAB. I PENDAHULUAN ……………………………………………...................
1
1.1. Latar Belakang……………………………………………………......
1
1.2. Maksud
…..……………………………………………………........
1
1.3. Tujuan…….……………………………………………………….......
2
1.4 Dasar Hukum …………………………………………………..........
2
BAB II. PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN………. ……..................
3
2.1. Kondisi Umum SKPD………………………………………..............
3
2.2 Kajian Renstra & Prioritas SKPD………………………………......
3
BAB III. TUJUAN & SASARAN PEMBANGUNAN SKPD………....................
4
3.1. Tujuan…… ………………………………………………................
4
3.2. Sasaran………………………….. ……………………..................... 4 – 5
BAB IV. PENUTUP………………………………………………………............
6
LAMPIRAN...................................................................................................
7
PERMASALAHAN.......................................................................................
8
SASARAN....................................................................................................
9 - 10
ii
KATA PENGANTAR
Sektor Pertanian merupakan mata pencarian dominan masyarakat di Kabupaten Musi Rawas dan hampir 60% mengusahakan komoditas perkebunan yaitu tanaman karet. Dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan sub sektor perkebunan yang terpadu, efektif serta menjamin pelaksanaan rencana kerja yang transparan dan akutabel maka perlu disusun Indikator Kinerja Utama (IKU) tahunan SKPD sebagai pedoman Kegiatan Dinas Perkebunan Renja SKPD tahun 2015 ini memuat tujuan sasaran program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2015. Kekurangan dalam renja ini pastilah ada namun seiring dengan proses penyusunan dan pengesahan rencana kerja perangkat daerah perbaikan tetap akan dilakukan Dengan tersusunnya Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 ini maka kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung diucapkan terima kasih. Semoga dengan tersusunnya Renja ini dapat menjadi pedoman dan mewujudkan Visi dan Misi SKPD. Akhirnya Kepada Allah SWT mohon Ridho, rahmat dan Karunianya
Muara Beliti, 2 Februari 2015 KEPALA DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN MUSI RAWAS
Ir.H.RAMDANI,M.SI Pembina Utama Muda NIP.196103031987031005
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………… ii Daftar Isi …………………………………………………………………. iii BAB. I PENDAHULUAN ……………………………………………...... 1 1.1. Latar Belakang……………………………………………………1 1.2. Maksud
…..…………………………………… ………………1
1.3. Tujuan…….………………………………………………………2 1.4 Dasar Hukum …………………………………………………. 2 BAB II. PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN………. ……..
4
2.1. Kondisi Umum SKPD………………………………………..
4
2.2 Kajian Restra & Prioritas SKPD………………………………
4
BAB III. TUJUAN & SASARAN PEMBANGUNAN SKPD……….
5
3.1. Tujuan…… ………………………………………………....
5
3.2. Sasaran………………………….. ……………………….....
5
Rencana Tingkat Capaian Kinerja ………………………….
7
BAB IV. PENUTUP………………………………………………………. 9
i
BAB. I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, satu bulan setelah Peraturan Daerah tentang RPJMD ditetapkan Rancangan akhir Renja SKPD. Dalam rangka pendukung pelaksanaan pembangunan Sub Sektor Perkebunan untuk mewujudkan masyarakat lebih sejahtera. Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas terus melakukan Program Kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Sub Sektor Perkebunan merupakan sumber pendapatan dan penghidupan masyarakat Kabupaten Musi Rawas, oleh karena itu Sub Sektor Perkebunan merupakan salah satu sangat strategis di Kabupaten Musi Rawas.
1.2
Maksud
Maksud penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas Tahun Anggaran 2015 adalah untuk menyusun dokumen perencanaan pembangunan yang sistematis, terencana dan dapat mengkoordinir kebutuhan-kebutuhan dalam jangka pendek selama satu tahun, sehingga menghasilkan perencanaan pembangunan perkebunan yang terpadu, efektif dan efisien serta menjamin pelaksanaan rencana kerja yang transparan dan akuntabel.
1
1.3
Tujuan Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perkebunan Kabupaten Musi
Rawas Tahun 2015 bertujuan untuk : 1. Mendukung koordinasi dan keterpaduan antar pelaku pembangunan perkebunan. 2. Mendukung terciptanya integrasi, sinkronisasi dan keterkaitan antara program Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas, Provinsi dan Departemen Pertanian Pusat dalam pelaksanaan pembangunan. 3. Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelalaksanaan serta pengawasan sehingga IKU dapat menghasilkan keluaran (Outcame) untuk mendukung pencapaian program prioritas dalam “ Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Perkebunan yang Berbudaya Agribisnis dan Agropolitan”. 4. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan perkebunan melalui proses perencanaan yang melibatkan masyarakat/petani dan kelompok tani. 5. Menjamin terciptanya pemanfaatan sumberdaya secara efektif, efisien, berkeadilan dan berkelanjutan.
1.4
Dasar Hukum Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas merupakan salah satu instansi di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas. Kedudukan Dinas Perkebunan diatur dalam peraturan daerah (PERDA) Nomor : 2 Tahun 2001 dan PERDA Nomor : 2 Tahun 2008 tentang Pemebntukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Musi Rawas. Sedangkan Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor : 57 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas menyebutkan bahwa Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas mempunyai Tugas Pokok membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan di bidang Perkebunan.
2
BAB. II. PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN
2.1
Kondisi Umum SKPD Pada pasal 4 dalam Peraturan Bupati Musi Rawas Nomor : 57 Tahun 2008
diebutkan bahwa Tugas Pokok Dinas Perkebunan adalah “Melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah di Bidang Perkebunan”.
2.2
Kajian Renstra dan Prioritas SKPD
a. Pernyataan Visi “Terwujudnya Perkebunan yang Tangguh, Berkelanjutan Berbasis Sumber Daya Lokal, Berorientasi Agribisnis untuk Meningkatkan Kemandirian Pangan, Nilai Tambah, Daya Saing dan Kesejahteraan Petani” b. Pernyataan Misi 1. Pembangunan Kultur Darussalam 2. Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Sosial 3. Pengembangan Agropolitan 4. Pengembangan Pertambangan dan Lingkungan 5. Penguatan Investasi dan Daya Saing 6. Penataan Kepemerintahan dan SDM
3
BAB III. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN SKPD
3.1
Tujuan 1. Meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha/bisnis Perkebunan melalui berbagai upaya pengembangan Perkebunan secara optimal yang berbudaya industri. 2. Mewujudkan industri berbasis Perkebunan sebagai upaya peningkatan nilai tambah yang dapat memberikan manfaat peningkatan pendapatan petani Perkebunan. 3. Mewujudkan kelembagaan petani yang dapat meningkatkan posisi dan kemampuan petani dalam rebut tawar sehingga tidak lagi selalu menjadi penerima harga. 4. Penyediaan lapangan dan kesempatan kerja 5. Mewujudkan Pengembangan Kawasan industri masyarakat Perkebunan.
3.2
Sasaran Mengacu pada posisi, peran dan fungsi Perkebunan di Kabupaten Musi Rawas
serta arah dan tujuan yang hendak dicapai dalam pembangunan Perkebunan sampai dengan 2015, maka ditetapkan sasaran kuantatif untuk luasan komoditas utama yaitu Karet dan Kelapa Sawit, sebagai berikut :
1. Meningkatkan areal komoditi perkebunan berupa perluasan areal tanaman Karet seluas 15.000 Ha (3.000 Ha/Th), Kelapa Sawit 40.000 Ha (8.000 Ha/Th), Kakao 250 Ha (50 Ha/Th), Aren 250 Ha (50 Ha/Th), peremajaan Karet 10.798 Ha (2.160 Ha/Th), Intensifikasi Tanaman Karet 25.798 Ha (5.160 Ha/Th), Kelapa Sawit 1.000 Ha (200 Ha/Th), Kakao 250 Ha (50 Ha/Th), Aren 250 Ha (50 Ha/Th).
2. Meningkatkan
Produktifitas
perkebunan
berupa
tanaman
Karet
(1,2
Ton/Ha/Th), Kelapa Sawit (3,5 Ton/Ha/Th/CPO)
4
3. Meningkatnya daya saing produk perkebunan persentase jumlah bokar yang diolah menjadi sleb terhadap total bokar 325% 5 Th, (65%Th), pabrik Crub Rubber 1 Unit/Th, Pabrik CPO 1 Unit/Th, membuat Asap Cair 1 Unit/Th, Pengolahan kayu karet 1 Unit/Th.
4. Meningkatnya
kualitas
dan
kelembagaan
perkebunan
kelompok
tani
penangkar benih perkebunan 40 Klp/5 Th (8 Klp/Th), jumlah bibit karet yang dibutuhkan 6,6 juta bibit/th, jumlah bibit yang sertifikasi 25.000 Btg/Th, jumlah KUD yang di bentuk kelompok UPH 20 Klp/Th, Jumlah KUD Kelapa Sawit plasma yang meningkatkan harga jual TBS 13 KUD/Th, peningkatan mutu hasil dan pemasaran karet 100 Klp/Th. 5. Meningkatnya pelayanan publik Perda, Perhub, Surat Edaran 3 Bh/Th, Statistik Perkebunan 1 Buku/Th, Kontribusi persentase PDBRD dengan sektor perkebunan 19-21%/Th.
5
BAB IV. PENUTUP
Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015, merupakan betuk perencanaan teknis operasional dan penjabaran teknis operasional dan penjabaran teknis Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas sesuai dengan peraturan pemerintah (PP) Nomor : 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Bedasarkan permasalahan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan telah di tetapkan indikator sasaran yang akan di capai serta kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mendukung tercapainya sasaran dan tujuan tersebut.
Mudah-mudahan dengan disusunnya Indikator Kinera Utama (IKU) Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2015 ini dapat menjadi pedoman dan dasar pelaksanaan program dan kegiatan, sehingga pada akhirnya Visi Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas yaitu : “Terwujud Perkebunan yang Tanggung Berkelanjutan Berbasis Sumber Daya Lokal, Berorientasi Agrobisnis untuk meningkatkan Kemandirian Pangan, Nilai Tambah, Daya Saing, dan Kesejahteraan Petani.
Muara Beliti,
2 Februari 2015
KEPALA DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN MUSI RAWAS
Ir. H. RAMDANI, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 196103031987031005
6
LAMPIRAN
7
DINAS PERKEBUNAN A. Permasalahan 1. Masih rendahnya penggunaan pupuk pada budidaya karet 2. Masih rendahnya produksi dan penggunaan bibit unggul yang tersertifikasi dan berlabel 3. Kurangnya kesadaran petani pekebun mengenai pentingnya penerapan teknikteknik budidaya dan penanganan pasca panen yang baik sehingga kualitas dan kuantitas produk menjadi belum optimal 4. Belum kuatnya kelembagaan-kelembagaan petani, baik koperasi maupun kelompok tani 5. Belum optimalnya harga yang diterima petani 6. Biaya sertifikat lahan yang belum terjangkau oleh sebagaian besar petani 7. Belum optimalnya dukungan perbankan menyebabkan rendahnya serapan program Revitalisasi Perkebunan 8. Adanya ancaman Hama Penyakit 9. Masih banyaknya kebun-kebun karet tua yang belum diremajakan 10. Koordinasi yang belum optimal dengan SKPD-SKPD sektor Pertanian 11. Masih adanya permasalahan seputar ganti rugi lahan antara investor dan masyarakat 12. Akses jalan dari desa ke lokasi-lokasi perkebunan yang belum optimal 13. Kontribusi subsektor perkebunan terhadap Pendapatan Asli Daerah belum optimal
8
B. SASARAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN KINERJA DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2011 s/d 2015 INDIKATOR No.
SASARAN
KINERJA UTAMA
1.
2.
Luas Areal Komoditi Perkebunan
Peningkatan Produktifitas Perkebunan
Perluasan Areal Karet Kelapa Sawit Kakao Peremajaan Karet Intensifikasi Karet Kelapa Sawit Kakao Aren Penyerapan Tenaga Kerja Karet Kelapa Sawit Produktifitas Komoditi Perkebunan Karet (KKK/Ha/Ton/Th Kelapa Sawit (TBS/Ha/Ton/Th Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Karet (KKK/Ha/Ton/Ha Kelapa Sawt (TBS/Ha/Ton/Th
RENCANA TARGET CAPAIAN KINERJA 2011
2012
2013
2014
2015
3000. Ha 8.000 Ha 50 Ha 50 Ha
3000. Ha 8.000 Ha 50 Ha 50 Ha
3000. Ha 8.000 Ha 50 Ha 50 Ha
3000. Ha 8.000 Ha 50 Ha 50 Ha
3000. Ha 8.000 Ha 50 Ha 50 Ha
1.137
1.161
1.300
2.200
5.000
4.137 Ha 200 Ha 50 Ha 50 Ha
4.161 Ha 200 Ha 50 Ha 50 Ha
4.300 Ha 200 Ha 50 Ha 50 Ha
5.200 Ha 200 Ha 50 Ha 50 Ha
8.000 Ha 200 Ha 50 Ha 50 Ha
3.000 Ha 4.000 Ha
3.000 Ha 4.000 Ha
3.000 Ha 4.000 Ha
3.000 Ha 4.000 Ha
3.000 Ha 4.000 Ha
0.9
1
1.1
1.2
1.2
20
20
20
20
20
1.000 Ha
1.000 Ha
1.000 Ha
1.000 Ha
1.000 Ha
100 Ha
100 Ha
100 Ha
100 Ha
100 Ha
9
3.
4.
5.
Peningkatan Daya Saing Perkebunan
Meningkatnya Kualitas dan Kelembagaan Perkebunan
Meningkatnya pelayanan publik
Persentase jumlah bokar yang diolah menjadi sleb terhadap total bokar Jumlah Industri pengolahan hasil perkebunan Pabrik Crem Rubber Pabrik CPO Pembuatan Asap Cair Pengolahan Kayu Karet Pemasaran Sir (Standar Indonesia Rubber) CPO (Crude Palm Oil) Kelompok tani penangkar benih perkebunan Jumlah bibit kret yang di butuhkan Jumlah bibit yang Tersertifikasi Jumlah KUD yang dibentuk kelompok UPH Jumlah KUD Sawit Plasma yang meningkat harga jual TBS Peningkatan Mutu Hasil dan Pemasaran Karet Jumlah kebijakan pembangunan perkebunan Perda, Perbub, Surat Edaran DataInformasi pembangunan perkebunan Statistik perkebunan Data Statistik Nilai Tukar Petani
65%
65%
65%
65%
65%
1 1 1 1
1 1 1 -
1 -
1 -
-
8
8
8
8
8
4,6 Juta bibit 25.000 Ha
4,6 Juta bibit 25.000 Ha
4,6 Juta bibit 25.000 Ha
4,6 Juta bibit 25.000 Ha
4,6 Juta bibit 25.000 Ha
20
20
20
20
20
13
13
13
13
13
100 Klp
100 Klp
100 Klp
100 Klp
100 Klp
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
KEPALA DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN MUSI RAWAS
Ir. H. RAMDANI, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 196103031987031005
10