BPS PROVINSI LAMPUNG
No. 10/11/18.Th.V, 5 November 2015
INDEKSTENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2015 DAN PERKIRAAN TRIWULAN IV-2015 KONSUMEN LAMPUNG TRIWULAN III-2015 SEBESAR 101,51 INDEKS TENDENSI
A. PenjelasanUmum
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan mendatang. Jumlah sampel STK pada triwulan III-2015 sebanyak 14.478 rumah tangga di seluruh provinsi di Indonesia. Responden STK triwulan III-2015 di Provinsi Lampung sebanyak 300 responden, dipilih pada stratablok sensus kategori sedang dan tinggi berdasarkan “wealth index“ dan merupakan subsampeldari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) khusus di daerah perkotaan. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu. Pada saat yang sama juga dilakukan penyempurnaan kuesioner dan cara penghitungan indeksnya.
Nilai ITK Provinsi Lampung Triwulan III-2015 sebesar 101,51. Hal ini menunjukkan kondisi ekonomi konsumen Lampung pada Triwulan III-2015 mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya.
Meningkatnya kondisi ekonomi Lampung disebabkan oleh naiknya volume konsumsi barang/jasa serta kurangnya pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga.
B.
Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan IV-2015
Kondisi ekonomi konsumen Provinsi Lampung pada Triwulan IV-2015 diperkirakan sedikit menurun dibandingkan kondisi saat ini dengan nilai ITK sebesar 94,99.
Perkiraan turunnya kondisi ekonomi konsumen salah satunya didasari oleh perkiraan akan turunnya pendapatan rumah tangga di triwulan IV mendatang.
Berita Resmi Statistik No. 10/11/18Th.IV, 5 November 2015
1
1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan III-2015 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Lampung pada Triwulan III-2015 adalah 101,51. Angka indeks yang berada diatas 100 berarti kondisi ekonomi konsumen Lampung lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya. Meningkatnya kondisi ekonomi ini terutama disebabkan kurangnya pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga dengan angka indeks 107,73. Sejalan dengan ini berdasarkan data BPS, angka inflasi yang terbentuk pada triwulan III-2015 ini memang lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya. Inflasi Kota Bandar Lampung triwulan III-2015 tercatat sebesar 1,52 persen, turun dibandingkan triwulan II-2015 yang mencapai 2,14 persen. Selain kurangnya pengaruh inflasi, adanya kenaikan volume konsumsi barang/jasa juga mendorong optimisnya kondisi ekonomi Lampung. Sementara itu, variabel pembentuk ITK lainnya yaitu pendapatan rumah tangga menunjukkan indeks 98,71 yang berarti ada penurunan pendapatan dibandingkan triwulan II-2015. Meskipun demikian secara umum kondisi ekonomi konsumen triwulan III-2015 ini lebih baik dibanding triwulan sebelumnya. Tabel 1. Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Lampung dan Nasional Triwulan II-2015 dan Triwulan III-2015 Variabel Pembentuk
ITK Provinsi Lampung
ITK Nasional
Triwulan II-2015
Triwulan III-2015
Triwulan II-2015
Triwulan III-2015
(2)
(3)
(4)
(5)
100,12 104,61
98,71 107,73
104,39 105,69
108,44 108,05
3. Volume konsumsi barang/ jasa
105,84
100,32
106,59
111,56
Indeks Tendensi Konsumen
102,57
101,51
105,22
109,00
(1)
1. Pendapatan rumah tangga 2. Pengaruh Inflasi Terhadap Total Pengeluaran Rumah Tangga
Merujuk pada Tabel 1, kondisi ekonomi konsumen di tingkat nasional juga mengalami peningkatan dengan ITK sebesar 109,00. Berbeda dengan kondisi di Lampung, seluruh variabel pembentuk ITK nasional mengalami peningkatan. Kenaikan indeks terbesar terjadi pada volume konsumsi barang/jasa yaitu 111,56. Faktor inflasi juga kurang terasa pengaruhnya terhadap total pengeluaran rumah tangga. Jika dibandingkan dengan triwulan II-2015, tingkat optimisme nasional meningkat dimana pada triwulan sebelumnya ITK hanya sebesar 105,22.
Gambar 1. Perbandingan ITK Provinsi Lampung dan Nasional Triwulan III-2015 menurut Variabel Pembentuknya
Berita Resmi Statistik No. 10/11/18Th.IV, 5 November 2015
2
Untuk wilayah sumatera, kondisi ekonomi yang lebih baik dirasakan oleh seluruh provinsi yang ada dimana pada triwulan ini nilai ITK berada diatas 100. Secara umum naiknya ITK ini terutama disebabkan oleh naiknya volume konsumsi barang/jasa dimana untuk variabel ini seluruh provinsi di Sumatera memiliki indeks diatas 100. Adanya hari raya Idul Fitri dan Idul Adha pada triwulan III menjadi salah satu pendorong meningkatnya volume konsumsi rumah tangga. Provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah Aceh (nilai ITK sebesar 110,29) disusul Sumatera Selatan dan Bengkulu masing-masing sebesar 107,31 dan 107,07. Sebaliknya, Provinsi Sumatera Barat tercatat memiliki nilai ITK terendah yaitu sebesar 100,61. Perbandingan nilai ITK Triwulan III-2015 se-Sumatera dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III-2015 Se-Sumatera (Persen)
2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan IV-2015 Nilai ITK Provinsi Lampung pada Triwulan IV-2015 diperkirakan sebesar 94,99. Hal ini berarti kondisi ekonomi triwulan mendatang diperkirakan menurun dibandingkan dengan triwulan sekarang. Turunnya ekonomi konsumen diperkirakan karena turunnya pendapatan rumah tangga mendatang dengan nilai indeks 95,60 dan turunnya rencana pembelian barang tahan lama dengan indeks 93,90. Pada tingkat nasional kondisi ekonomi konsumen diperkirakan tetap meningkat hanya saja dengan tingkat optimisme yang sedikit berkurang (ITK 102,57). Pendapatan rumah tangga mendatang diperkirakan sedikit mengingkat dengan nilai indeks sebesar 100,91 serta rencana pembelian barang tahan lama meningkat pada triwulan yang akan datang (nilai indeks sebesar 105,44). Tabel 2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV-2015 Provinsi Lampung dan Nasional Variabel Pembentuk (1)
ITK Provinsi Lampung
ITK Nasional
Triwulan IV 2015
Triwulan IV 2015
(2)
(3)
1.
Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang
95,60
100,91
2.
Rencana Pembelian Barang Tahan Lama, Rekreasi, dan Pesta/Hajatan
93,90
105,44
94,99
102,57
Indeks Tendensi Konsumen
Berita Resmi Statistik No. 10/11/18Th.IV, 5 November 2015
3
Perkiraan akan membaiknya kondisi ekonomi konsumen di Triwulan IV-2015 di provinsi se-Sumatera hanya terjadi pada empat provinsi yaitu Kepulauan Riau, Riau, Kepulauan Bangka Belitung dan Sumatera Selatan. Sementara provinsi lainnya diperkirakan mengalami penurunan dengan indeks ITK dibawah 100. Secara umum turunnya kondisi ekonomi ini disebabkan perkiraan turunnya pendapatan rumah tangga di triwulan mendatang. Provinsi Kepulauan Riau memiliki perkiraan nilai ITK tertinggi pada Triwulan IV-2015 sebesar 107,31. Sebaliknya, Provinsi Sumatera Utara memiliki perkiraan nilai ITK terendah yaitu 93,93. Perbandingan ITK mendatang menurut provinsi se-sumatera dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 3. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV-2015 Se- Sumatera
Berita Resmi Statistik No. 10/11/18Th.IV, 5 November 2015
4
Tabel 3. Indeks Tendensi Konsumen (ITK)1) Triwulan IV-2014 – Triwulan III-2015 dan Perkiraan ITK2 Triwulan IV-2015 Provinsi dan Nasional
No. (1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Provinsi (2)
Aceh Sumut Sumbar Riau Jambi Sumsel Bengkulu Lampung Kep. Babel Kepri DKI Jakarta Jabar Jateng DI Yogyakarta Jatim Banten Bali NTB NTT Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Sulut Sulteng Sulsel Sultra Gorontalo Sulbar Maluku Malut Papua Barat Papua Nasional
2014 Triwulan IV
Triwulan I
2015 Triwulan II
Triwulan III
ITK Triwulan IV-20152)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
105,77 105,69 106,14 101,96 104,81 102,78 106,26 106,41 105,15 107,29 109,93 107,09 106,02 108,03 110,23 107,83 113,13 108,11 106,2 107,29 105,54 103,32 111,73 108,91 108,16 108,19 108,69 105,5 104,57 102,23 103,28 108,71 111,62 107,62
100,33 100,48 94,58 90,72 91,66 99,97 96,54 93,38 92,19 101,80 103,97 104,43 99,71 97,18 100,75 104,07 102,36 97,50 93,45 100,44 94,98 94,25 101,03 93,15 91,78 96,29 92,52 95,18 100,69 102,18 103,19 99,77 93,88 100,87
107,92 101,60 101,07 104,74 99,57 101,97 105,55 102,57 97,90 108,82 109,71 105,67 103,60 111,73 103,88 108,19 105,42 101,43 100,30 105,05 106,37 107,21 107,40 103,46 105,03 106,24 102,70 109,08 111,64 107,38 103,81 109,12 107,57 105,22
110,29 102,17 100,61 105,65 101,02 107,31 107,07 101,51 105,54 101,92 111,88 109,69 109,81 110,33 115,98 111,21 111,66 109,07 102,42 106,86 104,46 103,25 110,92 100,28 111,42 103,38 110,64 108,02 107,24 108,48 108,94 109,31 109,13 109,00
100,92 96,37 95,44 93,93 102,32 101,70 97,34 94,99 97,53 107,31 109,06 100,32 96,61 105,65 102,81 103,96 114,82 100,24 105,56 100,71 109,56 106,80 107,42 110,45 103,29 112,09 104,64 111,20 102,09 109,47 101,82 110,15 112,65 102,57
Keterangan: 1) ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut: a. Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya. b. Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibanding triwulan sebelumnya. c. Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat dibanding triwulan sebelumnya. 2)
Angka Perkiraan ITK Triwulan IV-2015
Berita Resmi Statistik No. 10/11/18Th.IV, 5 November 2015
5