Implementasi Jaminan Pensiun untuk Pekerja Indonesia Disampaikan pada :
Member Gathering APINDO 3 Juli 2015 Oleh :
Hardi Yuliwan Kepala Divisi Perluasan Kepesertaan
Konvensi Internasional dan Amanah Undang Undang
“Everyone, as a member of society, has the right to social security ...” Universal Declaration of Human Right Article 22 – 10 Desember 1948
“Setiap orang berhak atas jaminan sosial...” Undang-undang Dasar 1945 Pasal 28H ayat (3)
“Sistem jaminan sosial nasional bertujuan memberikan jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak...” Undang-undang nomor 40/2004 Pasal 3
2
Kesejahteraan untuk Seluruh Pekerja Mulai bekerja
Menikah
Wiraswasta atau berbisnis
Memiliki pegawai
Memiliki anak
Pensiun di usia 55 tahun
Anak sekolah
Menjalani masa tua
Kesehatan
Meninggal
Jaminan Sosial memberikan perlindungan atas seluruh risiko sosial yang ada 3
Siklus Pendapatan dan Konsumsi National Transfer Account - Indonesia
Perlindungan hari tua diperlukan untuk menutup gap pendapatan dan pengeluaran khususnya pada saat memasuki hari tua Sumber : Aktuaris BPJS Ketenagakerjaan, diolah kembali dari www.ntaaccounts.org
4
Survey Kesiapan Menghadapi Pensiun Responden survei di Singapura
mengatakan membutuhkan 2/3 dari penghasilannya sekarang agar dapat hidup nyaman di masa pensiun Kesulitan keuangan dan kesehatan yang buruk merupakan hal yang paling ditakuti di masa pensiun
mengatakan tidak pernah menabung secara khusus untuk persiapan pensiun
Tidak mempersiapkan dengan baik atau bahkan tidak mempersiapkan sama sekali kesejahteraan di masa pensiun
Berharap dapat membiayai hidup selama 17 tahun di masa pensiun akan tetapi pada saat baru mencapai 9 tahun, tabungan sudah habis. mengatakan bahwa membeli rumah mempengaruhi kemampuan mereka menabung untuk persiapan pensiun
Source: https://www.hsbc.com.sg/1/PA_ES_Content_Mgmt/content/singapore/personal/wealth-management/pillars/retirement/the-future-of-retirement.pdf
PROGRAM JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN
Jenis Program
Jaminan Hari Tua Jaminan Kecelakaan Kerja
Beasiswa
Jaminan Pensiun Jaminan Kematian
Perumahan Rusunawa Pinjaman
Cakupan Kepesertaan
Pekerja PU PNS/TNI/POLRI
Pekerja BUMN dan Swaste
Pekerja BPU
TK Asing Bekerja Minimum 6 Bulan
Image designed by freepik.com
8
Penahapan Kepesertaan Perpres Nomor 109/2013
9
Klasifikasi Ukuran Perusahaan berdasarkan aset atau omset menurut UU No. 20 tahun 2008 Pasal 6 tentang UMKM
Ukuran Usaha
Kriteria Aset
Omset
Usaha Mikro
Maksimal 50 juta
Maksimal 300 juta
Usaha Kecil
> 50 juta – 500 juta
>300 juta – 2,5 Milyar
> 500 juta – 10 milyar
> 2,5 Milyar – 50 Milyar
> 10 Milyar
> 50 Milyar
Usaha Menengah Besar
Desain Jaminan Kecelakaan Kerja
Iuran a. TK Penerima Upah 0,24% – 1,74% sesuai kelompok risiko (sama dengan Program saat ini)
Rp
Rp
b. TK Bukan Penerima Upah 1% dari upah yang dilaporkan
Manfaat a. Pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan medis b. Santunan berupa uang c. Beasiswa pendidikan anak, diberikan sebesar Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) untuk setiap peserta yang meninggal dunia atau cacat total tetap.
Desain Jaminan Kecelakaan Kerja
Return to Work Pekerja yang mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja (PAK) berdasarkan rekomendasi dari dokter yang memeriksa dan atau dokter yang merawat dan atau dokter penasehat dapat memperoleh program return to work
Promosi dan Prevensi Pemberi kerja dapat melakukan kegiatan promotif dan preventif untuk mendukung keselamatan dan kesehatan kerja, menurunkan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK)
Jaminan Kecelakaan Kerja RTW
Skema JKK Lama
Treatment
Rehabilitation
Skema JKK Saat Ini
Orthotics & Prosthetics
+
Modification
Vocational Training
Job Placement
Preventif, Kompensasi, Perawatan, Rehabilitasi, Beasiswa untuk Anak Peserta dan “return to work”
13
Desain Jaminan Kematian
Iuran a. TK Penerima Upah : 0,30% dari upah bulanan Rp b. TK Bukan Penerima Upah : Rp. 6.800
Manfaat a. Santunan dengan total Rp 24.000.000,-. b. Beasiswa pendidikan anak, diberikan sebesar Rp 12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) untuk setiap peserta yang meninggal dunia.
Rp
Desain Jaminan Hari Tua
Iuran a. TK Penerima Upah Besar iuran: 5,7% (3,7% dari Pemberi Kerja, dan 2% dari Pekerja) b. TK Bukan Penerima Upah Berdasar nominal tertentu sesuai kelompok upah yang dilaporkan
Rp
Rp
Manfaat a. Akumulasi iuran ditambah dengan pengembangan. b. Pengambilan manfaat sebagian setelah kepesertaan 10 tahun: 10% tanpa mengambil kepemilikan perumahan
Desain Jaminan Hari Tua
Manfaat c. Manfaat fasilitas pembiayaan kepemilikan perumahan : 1. Manfaat pembiayaan kepemilikan perumahan berupa fasilitas Pinjaman Uang Muka Perumahan (rumah tapak dan rumah susun), Kredit Pemilikan Rumah (rumah tapak dan rumah susun) 2. Peserta dengan masa Kepesertaan minimal 10 tahun dapat mengambil manfaat JHT sebesar 30% untuk PUMP dan KPR. 3. Peserta dengan masa kepesertaan dibawah 10 tahun mendapatkan manfaat berupa PUMP dengan mekanisme subsidi bunga dari hasil pengembangan investasi
Skema Jaminan Pensiun
Prinsip Keseimbangan & Kesinambungan
• •
2 Adequacy Manfaat harus didesain agar mampu dibiayai oleh perusahaan dan tenaga kerja
1
Affordability
Manfaat harus dapat menyediakan nilai minimum pengganti penghasilan yang layak Besarnya output (manfaat) seharusnya sesuai dengan besarnya input (besarnya iuran dan masa iur)
3 Sustainability
Memiliki ketahanan dana jangka panjang untuk membiayai program (actuarial fund life/AFL) dalam rangka memastikan kestabilan ekonomi makro
Image originally designed by www.freepik.com 18
Kriteria Jaminan Pensiun
Berdasarkan prinsip asuransi sosial atau tabungan wajib (UU 40/2004 Ps. 39 (1)
1
2 Jaminan Pensiun diselenggarakan berdasarkan manfaat pasti (UU 40/2004 Ps. 3) dan berwujud uang tunai yang diberikan setiap bulan (UU 40/2004 Ps 41 ay 1)
(UU 40/2004 Ps. 39 (2))
3
4 Yang tidak memenuhi persyaratan mendapatkan seluruh akumulasi iuran ditambah hasil pengembangannya (UU 40/2004 Ps 41 ay. 4)
Mempertahankan derajat kehidupan yang layak saat peserta kehilangan atau berkurang penghasilannya karena memasuki usia pensiun atau mengalami cacat total tetap
Persyaratan menerima manfaat bulanan memiliki masa iur minimal 15 tahun (UU 40/2004 Ps 41 ay. 4)
5 19
JHT vs Jaminan Pensiun JHT
Jaminan Pensiun
Tabungan dari bagian pendapatan selama aktif bekerja yang disisihkan untuk bekal memasuki hari tua
Tujuan
Sekaligus / lump sum
Pembayaran manfaat
Mengganti pendapatan bulanan untuk memastikan kehidupan dasar yang layak saat memasuki hari tua
Bulanan
Akumulasi iuran ditambah hasil pengembangan
Besar manfaat
Dihitung dengan formula tertentu berdasarkan masa iur, upah selama masa iur, dan faktor manfaat (faktor akrual)
Tabungan wajib
Mekanisme penyelenggaraan
Asuransi sosial
Ditanggung sendiri secara individual oleh peserta
Risiko harapan hidup yang semakin panjang
Ditanggung bersama secara kolektif (pooling of risks) oleh peserta
Tabungan/provident fund
Bentuk Program
Manfaat pasti 20
Desain Jaminan Pensiun
Usia Iuran
Nilai Manfaat
Usia pensiun ditetapkan untuk pertama kali
56 tahun
3 % upah yang diperhitungkan
Iuran sebesar dengan komposisi
Rp
Pemberi Kerja sebesar 2 % dan Pekerja sebesar 1 %. Minimum : Rp. 300,000,00 (atau nominal tertentu) Maksimum: Rp.3,600,000,00(atau nominal tertentu)
21
Desain Jaminan Pensiun (Dalam Pembahasan)
Manfaat a. b.
c. d. e. f.
Skema Manfaat Pasti Pensiun Hari Tua; > formula = 1% x masa iur x rata2 upah tertimbang selama masa iur (sebagai usulan pengganti terhadap formula sebelumnya = rata-rata upah 3 tahun terakhir) Pensiun Cacat; > 100% x formula Pensiun Janda atau duda; > 70% x formula Pensiun anak; > 50% x formula Pensiun orang tua bagi peserta lajang. > 20% x formula
Rp
Skema Pemberian Manfaat
Rp
Rp Rp
Rp
a. b. c.
Secara berkala setelah mencapai masa iur minimal 180 bulan. Secara Lumsum apabila masa iur kurang dari 180 bulan (akumulasi iuran + hasil pengembangan) Peserta dengan masa iur kurang dari 180 bulan dapat menerima manfaat berkala apabila melanjutkan iuran sehingga mencukupi masa iur 180 bulan.
Formula Manfaat Pensiun (Dalam Pembahasan)
1 Manfaat pensiun yang diterima peserta (pensiun hari tua atau pensiun cacat) untuk 1 tahun pertama dihitung berdasarkan formula manfaat pensiun (FMP) 𝐹𝑀𝑃 = 1% ×
2
𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑖𝑢𝑟 × 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑔𝑎𝑗𝑖 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑢𝑝𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑖𝑢𝑟 12
Manfaat pensiun untuk tahun-tahun selanjutnya diberikan penyesuaian (indeksasi) manfaat sebesar inflasi tahun sebelumnya, setiap awal bulan ulang tahun pensiun
23
Formula Manfaat Program Jaminan Pensiun SJSN
Formula Manfaat Bulanan (FMB) perhitungan manfaat pensiun tahun pertama 1,00% x Masa Iuran (DalamBulan) / 12 x Rata-rata Upah Tertimbang x (Faktor Penyesuaian)
Minimum MB Rp.300 ribu, dan dapat ditinjau kembali
Maksimum MB Rp.3,6 juta, dan dapat ditinjau kembali
Batas atas upah Rp.7 juta, dan dapat ditinjau kembali
Faktor Penyesuaian MB sebesar 100% inflasi periode sebelumnya, dan dapat ditinjau kembali digunakan untuk perhitungan manfaat pensiun setelah tahun pertama
24
Prosedur Pendaftaran dan Pembayaran Iuran
Pendaftaran untuk peserta eksisting
Kantor Cabang
Pemberi kerja dapat langsung mendaftarkan pekerjanya kepada BPJS Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan dengan mengisi formulir ; Rincian Iuran Tenaga Kerja (Formulir 2a PU BPJS
Sistem Adminstrasi Kependudukan
26
Pendaftaran untuk peserta baru
Pendaftaran
Pendaftaran Kantor Cabang
Peserta Calon Peserta /Peserta wajib mengisi formulir pendaftaran : 1, Pendaftaran Badan Usaha/ Asosiasi (Formulir 1 PU BPJS Ketenagakerjaan); 2, Pendaftaran /Perubahan Data Tenaga Kerja (Formulir 1a PU BPJS Ketenagakerjaan); 3, Rekapitulasi Rincian Pembayaran Iuran (Formulir 2 PU BPJS Ketenagakerjaan); dan 4, Rincian Iuran Tenaga Kerja (Formulir 2a PU BPJS Ketenagakerjaan
Sistem Adminstrasi Kependudukan
Kanal Pelayanan
27
Pembayaran Iuran
Payment Channel
Smart KIOSK
28
Prosedur Pengajuan Jaminan Pensiun
Pengajuan dan Pembayaran Manfaat
Peserta
menyampaikan surat pemberitahuan usia pensiun paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum mencapai usia pensiun dengan melampirkan formulir data peserta dan susunan keluarga
Media elektronik dan Kanal lain yg ditetapkan diberikan melalui alamat peserta yang terdaftar
Wajib mengembalikan formulir pernyataan data peserta dan susunan keluarga ke BPJS Ketenagakerjaan selambatlambatnya 1 bulan sebelum memasuki usia pensiun
Wajib melampirkan dokumen pendukung sebagai berikut: 1, Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan yang asli; 2, Fotocopy identitas diri peserta berupa KTP atau Paspor; 3, Fotocopy kartu keluarga; dan 4, Fotocopy NPWP.
29
Kesiapan Infrastruktur Segmen Program Channels
Penerima Upah
PNS/TNI/Polri
Besar-Menengah
PPNPN*- Calon Perwira
JHT, JP, JKK, JKM
JKK, JKM
Kecil
JHT, JKK, JKM
Mikro
Pekerja Jasa Konstruksi
Pemberi Kerja
JKK, JKM
JKK, JKM
JHT, JP, JKK, JKM
Physical Channels
Bukan Penerima Upah Pekerja Mandiri
Lain-lain
JHT, JP, JKK, JKM
Non-Physical Channels Social Media
KaCab KCP
PPOB PTSP
Smart Kiosk
Tata Kelola
TI
Bisnis Proses
Agile & flexible Database Big data, valid, analytics
Organisasi Dynamic & Responsif to Strategy
Aplikasi SI-JSTK Easy, user friendly & reliable
Layanan
Web based Governance/Risk Mgt
Prudence & Compliance
People Service Blue Print
SMART & drive execution
Get, Grow and Share
Network
Office Management System
Data Center/DRC
Reliable & available
Pelayanan PRIMA
Knowledge Mgt
Performance Mgt
Integration multichannel
Process Peningkatan kualitas proses pelayanan
Paperless, ecofriendly
Physical Evidence Pembangunan gedung sesuai SBP 30
Terima Kasih
Gedung BPJS Ketenagakerjaan Jl. Jend. Gatot Subroto No. 79 Jakarta Selatan – 12930 T (021) 520 7797 F (021) 520 2310 www.bpjsketenagakerjaan.go.id