19
III. METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran Usaha kecil menengah adalah salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perseorangan maupun badan untuk memproduksi suatu barang atau jasa yang bertujuan untuk diperdagangkan secara komersial di mana memiliki skala usaha yang masih kecil. Usaha kecil menengah terdiri dari berbagai jenis, salah satunya usaha kecil menengah dalam bidang pertanian dalam arti luas yaitu bidang perairan air tawar yang dalam hal ini dimaksudkan kepada usaha kelompok budi daya udang galah “Mitra Gemah Ripah”. Terdapat dua perilaku biaya yang terjadi selama kegiatan budi daya berlangsung yaitu biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel yang tinggi terjadi pada produk udang dalam tahap pembesaran. Identifikasi biaya dilakukan untuk menentukan besarnya keuntungan yang dicapai saat ini. Sehingga dibutuhkan suatu analisis untuk memproyeksikan besarnya penjualan yang harus dicapai untuk meningkatkan target laba. Analisis CVP digunakan dalam penelitian untuk menganalisis kaitan antara kuantitas produk, biaya, dan target laba. Dari beberapa alternatif yang ditentukan akan dianalisis sehingga akan dipilih alternatif yang paling baik guna menjawab permasalahan-permasalahan yang ada. Analisis ini dapat membantu kelompok usaha tani tersebut agar mendapatkan alternatif terbaik dalam pengambilan keputusan taktis sehingga target laba yang optimal dapat tercapai. Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
20
Usaha Kecil Menengah
Kelompok Usaha Budidaya Udang “Mitra Gemah Ripah “
Biaya
Biaya Variabel
Biaya Tetap
Target laba
Analisis Biaya-Volume-Laba
Pengambilan Keputusan Taktis Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Tahapan pengolahan data yang dilalui dalam penelitian ini diawali oleh mengidentifikasi biaya tetap dan biaya variabel serta menghitung jumlah dari kedua jenis biaya tersebut serta biaya total keseluruhan. Tahapan selanjutnya yaitu menghitung jumlah pendapatan sehingga dapat diketahui jumlah keuntungan yang didapat. Tahap pengolahan data yang terakhir adalah menghitung jumlah titik impas dengan analisis break even point serta menghitung jumlah produksi yang harus dijual dalam mencapai target laba yang diharapkan berdasarkan persamaan titik impas.
21
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kelompok usaha budi daya udang galah “Mitra Gemah Ripah” yang terletak di Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2010 hingga Februari tahun 2011. 3.3 Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan untuk kemudian dianalisis dan diolah adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah informasi yang dikumpulkan sendiri yang langsung berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari hasil survei lapangan. Survei tersebut dilakukan dengan menggunakan wawancara langsung kepada pihak kelompok usaha budi daya “ Mitra Gemah Ripah” yang terletak di Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut. Data sekunder adalah informasi yang mencakup hal-hal yang telah ada dalam perusahaan dan juga informasi yang bisa didapat dari laporanlaporan,publikasi perdagangan, berbagai informasi penelitian, data sensus dan berbagai penyedia informasi lainnya. Data sekunder yang digunakan berasal dari sumber tertulis, literatur yang berkenaan dengan masalah yang diteliti seperti laporan tatalaksana budi daya kelompok usaha “Mitra Gemah Ripah” maupun buku literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. 3.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dan dianalisis menggunakan analisis Cost-Volume-Profit (CVP). Analisis CVP adalah jumlah produk yang dapat diproduksi yang dapat direpresentasikan secara matematika untuk mendapatkan laba tertentu. Hubungan antara pendapatan dan biaya dapat ditunjukan melalui model CVP, di mana model CVP tersebut berguna untuk mengevaluasi dampak keuangan dari keputusan strategik dan operasional.
22
Laporan laba rugi sangat berguna untuk mengelompokan biayabiaya menjadi kategori biaya tetap atau biaya variabel. Laporan laba rugi dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut : Laba operasi = Pendapatan Penjualan – Biaya variabel – Biaya Tetap Jadi, laba operasi merupakan laba sebelum pajak penghasilan. Margin kontribusi adalah pendapatan penjualan dikurangi total biaya variabel. Jika margin kontribusi disubstitusikan ke dalam harga dikurangi biaya variabel per unit pada persamaan laba operasi dalam memperoleh jumlah unit, maka persamaan titik impas dapat dinyatakan sebagai berikut : Jumlah Unit
=
Biaya Tetap
................................. (1)
Margin Kontribusi per Unit Dalam Hansen dan Mowen (1999),titik impas dapat dinyatakan dalam unit ataupun dalam pendapatan. Titik impas dalam unit adalah jumlah unit yang harur dihasilkan untuk memperoleh laba sama dengan nol. Sedangkan titik impas dalam pendapatan adalah konversi dari unit yang harus diproduksi ke dalam jumlah pendapatan untuk menghasilkan laba sama dengan nol. Rumus untuk penghitungan titik impas dalam unit dapat dinyatakan sebagai berikut : Unit Titik Impas =
Biaya Tetap _________________________ Harga – Biaya variabel per Unit
............. (2)
Sedangkan rumus titik impas dalam penjualan dapat dinyatakan sebagai berikut : Harga Penjualan Impas = Biaya Tetap x __________________________ ........... (3) Harga – Biaya Variabel Per unit Beberapa asumsi penting yang terdapat dalan analisis biayavolume-laba adalah sebagai berikut: a. Analisis mengasumsikan fungsi pendapatan linear dan fungsi biaya linear.
23
b. Analisis mengasumsikan bahwa harga, total biaya tetap dan biaya variabel per unit dapat diidentifikasikan secara akurat serta konstan sepanjang rentang yang relevan. c. Analisis mengasumsikan bahwa apa yang diproduksi dapat dijual. d. Pada analisis multiproduk, bauran penjualan diasumsikan diketahui. e. Harga jual dan biaya diasumsikan telah diketahui secara pasti.