II. BAHAN DAN METODE
2.1 Pakan Uji Pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakan buatan yang di suplementasi selenium organik dengan dosis yang berbeda, sehingga pakan dibedakan menjadi 4 macam yaitu pakan A, B, C, dan D. Analisis proksimat pakan dilakukan diawal penelitian pada masing-masing jenis pakan. Berikut ini merupakan pakan uji yang digunakan untuk ikan perlakuan : a. Pakan A : pakan tanpa suplementasi selenium organik atau pakan kontrol b. Pakan B : pakan yang disuplementasi selenium organik 1 g Se/kg pakan c. Pakan C : pakan yang disuplementasi selenium organik 2 g Se/kg pakan d. Pakan D : pakan yang disuplementasi selenium organik 4 g Se/kg pakan Komposisi pakan dan hasil analisis proksimat pakan perlakuan pada penelitian ini disajikan pada Tabel 1 dan 2 berikut ini: Tabel 1. Komposisi pakan perlakuan untuk ikan nila merah (Oreochromis sp.) Bahan Pakan Hewani : Poultry by product meal
A
Pakan Perlakuan B C
D
8
8
8
8
88,7
88,7
88,7
88,7
1
1
1
1
Vitamin dan mineral mix
0,3
0,3
0,3
0,3
Feed additive
1,5
1,5
1,5
1,5
Carboxy methyl cellulosa (CMC)
0,5
0,5
0,5
0,5
100.00
100.00
100.00
100.00
0
1
2
4
Nabati: DDGS Tepung bungkil kelapa sawit Tepung bungkil kedelai Pollard Minyak Ikan
Total (%) Selenium (g Se/kg pakan)
3
Tabel 2. Hasil analisis proksimat (%bobot kering) dan analisis selenium pakan uji untuk ikan nila merah (Oreochromis sp.) Parameter Protein (%) Lemak (%) Kadar abu (%) Serat kasar (%)
A (0) 32,41 7,24 18,38 5,08
BETN Se (mg Se/kg pakan)
36,89 0,12
GE (kkal/100 g pakan)* 400,80 C/P (kkal/100 g)** 12,37 Keterangan : *GE = Gross Energy 1 gr Protein 1 gr karbohidrat/BETN 1 gr Lemak ** C/P = Energi / Protein BETN = Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen
Pakan Perlakuan (g Se/kg pakan) B (1) C (2) 32,32 32,52 7,41 6,97 18,47 18,04 5,67 4,45
D (4) 32,62 7,65 18,23 6,29
36,13 0,19
38,01 1,05
35,21 1,42
398,74 12,34
403,47 12,41
308,94 12,23
= 5,6 kkla GE = 4,1 kkla GE = 9,4 kkla GE
2.2 Pemeliharaan Ikan dan Pengumpulan Data Ikan yang digunakan adalah ikan nila merah (Oreochromis sp.) yang berasal dari Kolam Percobaan Departemen Budidaya Perairan. Wadah yang digunakan yaitu akuarium sebanyak 12 buah dengan dimensi 80x40x40 cm3 serta ketinggian air dalam akuarium 30 cm (volume air 96 L), dibagian samping akuarium tersebut ditutupi plastik hitam untuk mengurangi stres pada ikan. Masing-masing akuarium diisi dengan thermostat untuk meningkatkan suhu. Ikan uji ditimbang bobot awal dan bobot akhirnya, setiap akuarium di isi 10 ekor ikan dengan bobot rata-rata 9,49±0,95 g. Ikan diseleksi terlebih dahulu kemudian diadaptasikan selama 7 hari sebelum diberikan perlakuan. Setelah diadaptasikan ikan dipuasakan selama 24 jam. Ikan dipelihara selama 40 hari dengan pemberian pakan 4 kali sehari yaitu pukul 08.00, 11.00, 14.00, dan 17.00 WIB secara at satiation atau sekenyangnya. 2.3 Analisis Kimia Analisis proksimat dilakukan terhadap pakan dan ikan uji. Analisis proksimat yang dilakukan meliputi pengukuran kadar protein, lemak, abu, serat kasar, air, dan BETN. Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ikan Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Institut 4
Pertanian Bogor. Analisis protein dilakukan dengan metode Kjeldahl, lemak kering dilakukan dengan metode Soxchlett, lemak basah dengan metode Folch, kadar abu dengan pemanasan sampel dalam tanur bersuhu 600 oC, serat kasar menggunakan metode pelarutan sampel dengan asam dan basa kuat serta pemanasan, dan kadar air dengan pemanasan dalam oven bersuhu 105 oC sampai 110 oC. Prosedur analisis proksimat pakan dan ikan uji dapat dilihat pada Lampiran 1. Analisis selenium dilakukan pada pakan uji dengan menggunakan AAS, analisis tersebut dilakukan di Balai Besar Industri Agro (BBIA) Bogor. Prosedur dan hasil analisis selenium pakan uji dapat dilihat pada Lampiran 2 dan Lampiran 3.
2.4 Parameter yang Diukur 2.4.1 Jumlah Konsumsi Pakan (JKP) Perhitungan jumlah konsumsi pakan (JKP) ditentukan dengan menghitung jumlah pakan yang diberikan selama percobaan dikurangi jumlah sisa pakan yang tidak dimakan dan telah dikeringkan.
2.4.2 Laju Pertumbuhan Harian (LPH) Laju pertumbuhan harian (LPH) dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
Keterangan : α = Laju pertumbuhan harian Wt = Berat rata-rata ikan uji pada waktu tertentu (g). Wo = Berat rata-rata ikan pada awal pemeliharaan (g). t = Lama waktu pemeliharaan 2.4.3 Efisiensi Pakan (EP) Efisiensi pemanfaatan pakan dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
5
Keterangan : EP = Efisiensi pakan Wt = Bobot ikan akhir penelitian (g) D = Bobot total ikan yang mati selama penelitian (g) W0 = Bobot ikan awal penelitian (g) F = Jumlah total pakan yang dikonsumsi selama pemeliharaan.
2.4.4 Retensi Protein (RP) Nilai retensi protein dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
Keterangan : RP = Retensi protein F = Jumlah protein tubuh ikan pada akhir pemeliharaan (g) I = Jumlah protein tubuh ikan pada awal pemeliharaan (g) P = Jumlah protein yang dikonsumsi ikan (g) 2.4.5 Retensi Lemak (RL) Nilai retensi lemak dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
Keterangan : RL = Retensi lemak F = Jumlah lemak tubuh ikan pada akhir pemeliharaan (g) I = Jumlah lemak tubuh ikan pada awal pemeliharaan (g) P = Jumlah lemak yang dikonsumsi ikan (g) 2.4.6 Tingkat Kelangsungan Hidup (TKH) Tingkat kelangsungan hidup atau survival rate ikan dapat diketahui dengan persamaan berikut ini :
Keterangan : TKH = Tingkat kelangsungan hidup Nt = Jumlah ikan akhir pemeliharaan No = Jumlah ikan awal pemeliharaan
6
2.5 Parameter Kualitas Air Parameter kualitas air yang diamati meliputi suhu, pH, oksigen terlarut (DO), Alkalinitas dan TAN (Total Amonia Nitrogen). Pengukuran parameter tersebut dilakukan diawal dan akhir penelitian. Data hasil pengukuran kualitas air dapat dilihat pada Lampiran 7.
2.6 Analisis Statistik Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 2 ulangan. Untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan dengan menggunakan ANOVA dan dilanjutkan uji Tukey dengan selang kepercayaan 95%. Data yang diperoleh diolah menggunakan Ms. Excel 2007, selanjutnya data yang telah diolah dianalisis secara statistik menggunakan SPSS 17.0.
7