HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP TUGAS AKADEMIK DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 PALEMBANG Itryah Fakultas Psikologi Universitas Bina Darma Jalan A. Yani No. 12 Palembang Surel:
[email protected] Abstract : This study aims to determine the relationship between perceptions of academic tasks with academic procrastination in the eighth grade students of junior high school 7 Palembang. The hypothesis proposed in this study is there a relationship between perceptions of academic tasks with academic procrastination in the eighth grade students of junior high school 7 Palembang. The population in this study were 360 subjects who are students of eight grade, and sampled as many as 177 subject. This research used simple random sampling technique, and Analysis techniques using simple regression analysis by using SPSS version 20.0 for windows. The results showed a correlation coefficient (r) of 0.864 with a coefficient of determination (R-square) of 0.746, and p = 0, 0000 p < 0.01. This suggests that the hypothesis is accepted which showed that there is a significant relationship between perceptions of academic tasks with academic procrastination in the eighth grade students of junior high school 7 Palembang.The contribution of the independent variable (perception of academic tasks) on the dependent variable (academic procrastination) was 74, 6%. Keywords: Perception of Academic Tasks, Academic Procrastination Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada hubungan antara persepsi terhadap tugas akademik dengan prokrastinasi akademik pada siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Palembang. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara persepsi terhadap tugas akademik dengan prokrastinasi akademik pada siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Palembang. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 360 orang siswa kelas VIII dan yang dijadikan sampel sebanyak 177 orang yang didapat melalui teknik simple random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala persepsi terhadap tugas akademik dan skala prokrastinasi akademik. Teknik analisis menggunakan teknik analisis regresi sederhana dengan bantuan SPSS versi 20.0.Hasil analisis data penelitian dengan komputer menggunakan program SPSS 20.0 for Windows, menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,864 dengan koefisien determinasi (R square) sebesar 0.746, serta nilai p = 0, 0000 p < 0,01 pada uji anova dua jalur. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara persepsi terhadap tugas akademik dengan prokrastinasi akademik pada siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Palembang. Sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 74, 6%. Kata kunci: Persepsi Terhadap Tugas Akademik, Prokrastinasi Akademik
1. PENDAHULUAN
tertentu untuk mempengaruhi orang lain demi kepentingan orang-orang yang bersangkutan
Tidak dapat diragukan lagi bahwa sejak manusia pertama kali lahir ke dunia, telah
tersebut, karenanya masalah pendidikan adalah masalah setiap orang dari dulu hingga sekarang,
dilakukan usaha-usaha pendidikan. Manusia
dan
di
telah berusaha mendidik anak-anaknya sekalipun
(Suryabrata, 2011).
masa-masa
yang
akan
datang
dalam cara yang sangat sederhana. Sejak
Setiap orangtua umumnya sadar akan
manusia saling bergaul telah ada usaha dari
pentingnya pendidikan dan menekankan hal
orang-orang yang lebih mampu dalam hal-hal
tersebut pada anak-anak mereka. Tidak sedikit
Hubungan Antara Persepsi Terhadap Tugas Akademik Dengan Prokrastinasi……(Fadilah Luthfiana)
101
pula dari orangtua yang relarela mengeluarkan
Sikap menunda-nunda sendiri telah ada
uang lebih banyak demi menyekolahkan putra
sepanjang eksistensi manusia. Pada tahun 800
dan putrinya di sekolah-sekolah negeri yang
SM, penyair Yunani, Hesiod, menyamakan sikap
ternama, paling tidakhingga jenjang sekolah
menunda-nunda sebagai dosa atau rasa malas.
menengah pertama.
Saat
masyarakat
bergerak
memasuki
abad
Sekolah sebagai instansi yang menerima
industri, menunda-nunda menjadi lebih mudah
kepercayaan dari orangtua untuk mendidik anak-
karena mesin memungkinkan manusia bekerja
anak mereka memiliki tanggung jawab, bahwa
lebih sedikit. Sekarang, di era teknologi, sikap
dalam melaksanakan tugasnya sekolah harus
menunda-nunda
berbuat dalam cara yang sesuai dengan keadaan
perhatian, menyibukkan diri dengan surfing di
anak didik (Suryabrata, 2011). Tercatat dalam
internet, memainkan komputer dan menonton
sejarah bangsa Indonesia dikenal sebagai negara
televisi hanyalah beberapa cara sebagian besar
yang selalu bergonta-ganti kurikulum pendidikan
orang menghindar untuk melakukan apa yang
demi mencapai peningkatan kualitas peserta
mereka niatkan (Combs, 2012).
didik (Baharuddin, 2009).
berjaya.
Ghufron
dan
Tidak
menaruh
Risnawita
(2010)
Kemajuan di bidang pendidikan terus
menyebutkan istilah prokrastinasi berasal dari
berkembang pesat, tetapi pada kenyataannya hal
bahasa latinprocrastination dengan awalan pro
ini tidak berbanding lurus dengan peningkatan
yang berarti mendorong maju atau bergerak maju
kualitas peserta didik. Berdasarkan pengakuan
dan akhiran crastinus yang berarti keputusan hari
dari
esok. Jika digabungkan menjadi menangguhkan
beberapa
pengajar
ditemukan
bahwa
berbagai revisi yang dilakukan dalam dunia
atau
pendidikan baik itu perubahan kurikulum,
Prokrastinasi
sertifikasi guru, maupun kemajuan teknologi
proyek, tugas, atau rangkaian tindakan yang
dalam pendidikan justru membuat anak didik
diniatkan,
mereka menjadi manja.
mendatangkan perasaan malu atau bersalah
Mereka tidak hanya menganggap mudah urusan
bersekolah
tetapi
juga
menunda
sampai
juga
berarti
meskipun
tahu
hari
berikutnya.
menunda-nunda
hal
itu
akan
(Combs, 2012).
mulai
Zhu (2012) menyebutkan prokrastinasi
mengabaikan kewajiban-kewajibannya. Hal yang
akademik
paling sering terlihat adalah kebiasaan mereka
keputusan penundaan dilakukan sendiri oleh
dalam mengerjakan pekerjaan rumahnya di
siswa yang bersangkutan, siswa tersebut tidak
sekolah. Kebanyakan dari pelajar cenderung
akan menyelesaikan semua tugas yang diberikan,
lebih mengedepankan saat-saat bermain mereka
tetapi memilih tugas mana yang mereka suka,
daripada kewajibannya sebagai pelajar untuk
dan
belajar. Perilaku seperti ini dikenal sebagai
akademik tahu dampak negatif yang mungkin
prokrastinasi,
mereka terima tetapi tetap melakukan penundaan
penundaan
dimana
dalam
seseorang
mengerjakan
melakukan tugas
atau
siswa
dapat
yang
diamati
dengan
melakukan
ciri-ciri:
prokrastinasi
tanpa alasan yang jelas.
kewajibannya (Ghufron dan Risnawita, 2010).
102
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.8 No.2 Desember 2014: 101-110
Bellis dan Knaus (Ghufron dan Risnawita, 2010)
memaparkan
bahwa
prokrastinasi
akademik dengan prokrastinasi akademik pada siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Palembang.
akademik terjadi karena adanya keyakinan irasional yang dimiliki seseorang. Keyakinan irasional
tersebut
dapat
disebabkan
Penelitian ini diharapkan dapat menambah
suatu
khasanah dalam bidang psikologi pendidikan
kesalahan dalam mempersepsikan tugas sekolah.
yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi
Seseorang memandang tugas sekolah sebagai
penelitian selanjutnya:
sesuatu yang berat dan tidak menyenangkan. Marliany
(2010)
menegaskan
1. Manfaat Teoritis :
bahwa
Menambah
wawasan
pengetahuan
dan
dalam Bahasa Inggris persepsi (perception),
pengembangan ilmu psikologi pendidikan
yaitu cara pandang terhadap sesuatu atau
agar lebih memahami perilaku pelajar yang
mengutarakan pemahaman hasil olahan daya
seringkali melakukan penundaan terhadap
pikir, artinya persepsi berkaitan dengan faktor-
tugas-tugasnya di sekolah
faktor
eksternal
yang
direspon
melalui
pancaindera, daya ingat, dan daya jiwa.
2. Manfaat Praktis : Bahan informasi pertimbangan bagi pelajar,
Adapun yang dimaksud dalam penelitian
orangtua, serta guru pembimbing dalam
ini yaitu persepsi terhadap tugas akademik.
pembentukan perilaku pelajar di sekolah.
Dimana tugas akademik merupakan jenis tugas
Berbagai
penelitian
yang
dilakukan
formal seperti tugas sekolah atau tugas kursus
berkaitan dengan prokrastinasi akademik dan
(Ghufron
Dengan
persepsi terhadap tugas akademik dalam bidang
demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi
pendidikan dari segi yang diteliti maupun sampel
terhadap
yang dijadikan objek penelitian, maupun teknik
dan
Risnawita,
tugas
akademik
2010).
merupakan
cara
pandang pelajar terhadap tugas-tugas sekolah maupun tugas kursusnya.
yang digunakan. Penelitian Rumiani (2006) dengan Judul
Ciri-ciri persepsi menurut Rock (1975)
Prokrastinasi Akademik Ditinjau Dari Motivasi
antara lain: Persepsi merupakan proses berfikir
Berprestasi Dan Stres Mahasiswa. Hasil dari
untuk menimbang hal-hal yang dianggap paling
penelitian ini menunjukkan motivasi berprestasi
baik dari beberapa pilihan, perseptor dalam
memiliki hubungan negatif dengan prokrastinasi
mempersepsikan sesuatu tidak terlepas dari latar
akademik, dengan nilai r = 0, 5508 < 0, 01.
belakangnya, persepsi dapat dijadikan dasar
Sementara stress mahasiswa tidak menunjukkan
seseorang untuk menseleksi dan mengambil
adanya
tindakan terhadap yang didapatkannya, secara
akademik, dengan r = - 0, 0153 > 0, 05.
hubungan
dengan
prokrastinasi
umum dalam mempersepsikan sesuatu sesorang
Hasil Penelitian Ursia, dkk (2013) juga
harus dibekali pengetahuan panca indera dan
melakukan penelitian dengan judul Prokrastinasi
kesadaran lingkungan.
Akademik Dan Self-Control pada Mahasiswa
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan
antara
persepsi
terhadap
tugas
Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Surabaya. Hasilnya
menunjukkan
bahwa
self-control
Hubungan Antara Persepsi Terhadap Tugas Akademik Dengan Prokrastinasi……(Fadilah Luthfiana)
103
memiliki korelasi negatif dengan prokrastinasi
Prokrastinasi akademik adalah kecenderungan
umum (r = -0,663) dan skripsi (r = -0,504).
pelajar SMP Negeri 7 Palembang kelas VIII
Penelitian
mengenai
persepsi
pernah
untuk melakukan penundaan pada jenis tugas
dilakukan oleh Febriani, dkk (2011) dengan
formal
judul Hubungan Antara Persepsi Terhadap Word
akademik seperti tugas sekolah dan tugas kursus
of Mouth (WOM)
mereka.
dengan Intensi Membeli
yang
berhubungan
akademik
Prokrastinasi
Psikologi Universitas Diponegoro. Hasil dari
menggunakan skala yang dibuat sendiri oleh
penelitian ini menunjukkan rxy = 0,630 dengan p
peneliti dengan mengacu pada aspek-aspek
= 0,000 (p < 0,05), artinya hipotesis penelitian
prokrastinasi
ini diterima yaitu terdapat hubungan positif dan
penundaan untuk memulai dan menyelesaikan
signifikan antara persepsi terhadap WOM dan
tugas, keterlambatan dalam mengerjakan tugas,
intensi membeli makanan vegetarian. Arah
kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja
hubungan positif antara kedua variabel tersebut
aktual, dan melakukan aktivitas yang lebih
artinya semakin positif persepsi terhadap WOM
menyenangkan.
Ferrari
diukur
tugas
Makanan Vegetarian Pada Mahasiswa Fakultas
dari
ini
dengan
(1995),
dengan
yaitu:
maka intensi membeli makanan vegetarian pada mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2008-
2. Persepsi Terhadap Tugas Akademik
2010 akan semakin tinggi dan sebaliknya.
Persepsi terhadap tugas akademik adalah cara
Persepsi
memberikan
pandang atau cara penilaian pelajar di SMP
sumbangan efektif sebesar 39,7% terhadap
Negeri 7 Palembang kelas VIII terhadap tugas-
intensi membeli makanan vegetarian. Hasil
tugas akademik mereka seperti tugas mengarang,
tersebut mengindikasikan bahwa ada faktor lain
tugas belajar menghadapi ujian, membaca, kerja
sebesar
berperan
administratif, menghadiri pertemuan, dan kinerja
makanan
akademik secara keseluruhan. Persepsi terhadap
terhadap
60,3%
mempengaruhi
WOM
yang
juga
intensi
turut
membeli
vegetarian yang tidak diungkap dalam penelitian
tugas
akademik
ini.
menggunakan skala yang dibuat sendiri oleh peneliti
ini
berdasarkan
akan
diukur
aspek-aspek
dengan
persepsi
METODOLOGI PENELITIAN
menurut Walgito (2002) yang terdiri dari
2.1. Identifikasi Variabel Penelitian
kognisi, afeksi, dan konasi dihubungan dengan
2.
1. Variabel Tergantung
:Prokrastinasi
Rothbulum (1984), yaitu: tugas mengarang,
Akademik 2. Variabel Bebas
:Persepsi
jenis-jenis tugas akademik menurut Solomon dan
Terhadap
Tugas Akademik
tugas belajar menghadapi ujian, tugas membaca, kerja tugas administratif, menghadiri pertemuan, dan
2.2. Definisi Operasional 1.
kinerja
akademik
secara
keseluruhan.
Prokrastinasi Akademik 2.3.
104
penundaan
Hipotesis
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.8 No.2 Desember 2014: 101-110
Ada hubungan antara persepsi terhadap tugas
mengacu
akademik dengan prokrastinasi akademik pada
prokrastinator menurut Ferrari (1995), yaitu :
siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Palembang.
Penundaan untuk memulai dan menyelesaikan
2.4.
tugas, keterlambatan dalam mengerjakan tugas,
Populasi Dan Sampling
pada
aspek-aspek
seorang
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja
atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas
actual,melakukan
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
menyenangkan.
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
Skala ini disajikan dalam 56 pernyataan yang
kesimpulannya.
adalah
terdiri dari 28 pertanyaan favourable dan 28
bagian dari jumlah dan karakteristik yang
pernyataan unfavourable dengan empat alternatif
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011).
jawaban yang telah disediakan, yaitu selalu (SL),
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
sering (SR), jarang (JR), dan tidak pernah (TP).
Sedangkan
sampel
aktivitas
yang
lebih
siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Palembang berjumlah
360
orang.
Berdasarkan
cara
perhitungan sampel menurut Isaac dan Michael (Sugiyono, 2011) dengan taraf kesalahan 5%, maka
sampel
dalam
penelitian
ini
2. Skala Persepsi Terhadap Tugas Akademik
akan
berjumlah 177 orang dari total 360 responden, sedangkan sisanya yang berjumlah 183 orang akan dijadikan sampel try out.
Persepsi terhadap tugas akademik diukur dengan menggunakan Skala persepsi yang mengacu pada aspek menurut Walgito (2002), yaitu:
kognisi,
afeksi,
dan
konasi
yang
dihubungan dengan jenis-jenis tugas akademik 2.5.
Metode Pengumpulan Data
menurut Solomon dan Rothbulum (1984), yaitu:
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
skala
psikologis
untuk
mengungkap variabel yang hendak diteliti yaitu prokrastinasi akademik dan persepsi terhadap tugas akademik yang dibuat berdasarkan dengan menggunakan
aspek-aspek
prokrastinasi
akademik dan persepsi terhadap tugas akademik. Skala adalah perangkat pernyataan yang disusun untuk mengungkapkan atribut tertentu melalui respon terhadap pertanyaan tersebut (Azwar, 2012).
tugas mengarang, tugas belajar menghadapi ujian, tugas membaca, kerja tugas administratif, menghadiri pertemuan, dan penundaan kinerja akademik secara keseluruhan. Skala ini disajikan dalam 60 pernyataan yang terdiri dari 30 pertanyaan favourable dan 30 pernyataan unfavourable dengan empat alternatif jawaban yang telah disediakan, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Validitas dan Reliabilitas Berhasil tidaknya suatu alat ukur sebagai alat
1. Skala Prokrastinasi akademik Skala
prokrastinasi
akademik
yang akurat harus memiliki dua syarat imiah, dalam
yaitu validitas dan reliabilitas.
menyelesaikan tugas disusun sendiri dengan Hubungan Antara Persepsi Terhadap Tugas Akademik Dengan Prokrastinasi……(Fadilah Luthfiana)
105
1. Validitas
penelitian
Semua aitem yang mencapai koefesien
dilakukan
dengan
menggunakan
teknik Alpha Cronbach.
korelasi minimal 0,30 daya bedanya dianggap
Skala
prokrastinasi
akademik
yang
memuaskan, dapat juga dipertimbangkan untuk
berjumlah 56 aitem kemudian dilakukan analisis
menurunkan sedikit batas kriteria menjadi 0,25
aitem, peneliti menggunakan batas minimum
(Azwar, 2012).
koefisien korelasi 0,30 sehingga diperoleh 48
Pengujian validitas aitem-aitem alat ukur
aitem yang layak dan 8 aitem yang tidak layak
dalam penelitian ini menggunakan teknik Alpha
yaitu aitem nomor 10, 18, 22, 26, 34, 41, 45, dan
Cronbach dengan sistem output satu paket
49.
reliabilitas dengan bantuan program SPSS 20 for Windows.
Skala persepsi terhadap tugas akademik yang berjumlah 60 aitem dengan batas minimum
2. Reliabilitas
koefisien korelasi 0,30. Sehingga diperoleh 50
Sugiyono (2011) instrument yang reliabel
aitem yang layakdan 10 aitem yang tidak layak
adalah instrumen yang bila digunakan beberapa
yaitu nomor9, 11, 15, 22, 28, 32, 33, 40, 42, dan
kali untuk mengukur objek yang sama, akan
47.
menghasilkan data yang sama.Secara teoritik
Uji reliabilitas pada skala prokrastinasi
besarnya koefisien reliabilitas berkisar antara 0
akademik menunjukkan nilai reliabilitas alpha
sampai 1, 00. Uji reliabilitas yang dilakukan
sebesar 0,962 sedangkan untuk uji reliabilitas
dalam penelitian ini menggunakan teknik Alpha
pada skala persepsi terhadap tugas akademik
Cronbach dengan bantuan program komputer
menunjukkan reliabilitas sebesar 0,966 Dengan
SPSS 20 for Windows.
demikian kedua skala tersebut dapat dikatakan
3.
memiliki konsistensi hasil ukur yang baik karena
Metode Analisis Data Analisis
data
yang
digunakan
dalam
nilai reliabilitasnya mendekati 1,00.
penelitian ini adalah analisis statistik. Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan
B.
Hasil Uji Asumsi
uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji
Berdasarkan hasil disimpulkan bahwa
linieritas. Untuk menguji hipotesis penelitian,
data variabel prokrastinasi akademik dikatakan
penulis menggunakan teknik analisis regresi
normal karena skor KS-Z= .995 ; p= .276
sederhana(simple regression)
dimana p>0,05. Selanjutnya variabel Persepsi terhadap
3.
Tugas
Akademik
dikatakan
berdistribusi normal karena skor yang ada pada
HASIL
KS-Z= 1.115; p= .167 dimana p>0,05. Berdasarkan hasil uji linieritas antara variabel
A. Hasil Coba Alat Ukur Seleksi terhadap aitem-aitem Prokrastinasi Akademik
dan
Akademik
yang
106
Persepsi akan
antara persepsi terhadap tugas akademik dengan
terhadap
Tugas
prokrastinasi
akademik
berhubungan
secara
digunakan
dalam
linier, dilihat dari kolom P yang nilainya
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.8 No.2 Desember 2014: 101-110
P=0,000,
berarti
hipotesis
yang
diajukan
diterima.
formal yang berhubungan dengan tugas sekolah atau
tugas
akademik
kursus.Pengukuran berdasarkan
dikemukakan
C. Hasil Uji Hipotesis
oleh
prokrastinasi
aspek-aspek
Ferrari
yang
(1995),
yaitu:
Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa
penundaan untuk memulai dan menyelesaikan
besarnya koefisien korelasi antara variabel nilai
tugas, keterlambatan dalam mengerjakan tugas,
korelasi antara variabel persepsi terhadap tugas
kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja
akademik dengan prokrastinasi akademik yaitu r
aktual, dan melakukan aktivitas yang lebih
= 0,864dengan nilai adjusted r square = 0,745
menyenangkan.
dimana p ≤ 0,01. Ini berarti
dan p = 0,000
Kategorisasi
prokrastinasi
akademik
bahwa ada hubungan yang sangat signifikan
menunjukkan dari 177 siswa kelas VIII SMP
antarapersepsi terhadap tugas akademik dengan
Negeri 7 palembang yang dijadikan subjek
prokrastinasi akademikpadasiswa kelas VIII
penelitian, terdapat 0 siswa atau 0% yang
SMP Negeri 7 Palembang. Besarnya sumbangan
memiliki perilaku prokrastinasi akademik tinggi,
efektif
yang diberikan oleh variabelpersepsi
dan 105 siswa atau 59% yang memiliki perilaku
terhadap tugas akademik terhadap prokrastinasi
prokrastinasi akademik sedang, serta 72 siswa
akademikadalah sebesar 0,745 atau74,5%. Jadi
atau 41% yang memiliki perilaku prokrastinasi
masih terdapat 25.4% pengaruh dari faktor-
akademik rendah. Dengan demikian tingkat
faktor
prokrastinasi siswa kelas VIII SMP Negeri 7
lain
yang
berhubungan
dengan
prokrastinasi akademik namun tidak diteliti oleh peneliti.
Palembang adalah sedang. Hasil penelitian Milgram, Marshevsky, dan Sadeh (Wolters, 2003) menemukan perilaku
D. Pembahasan
menunda-nunda
tugas
Dari analisis data yang ada, telah menunjukkan
pandangan
keyakinan
bahwa adanya hubungan yang sangat signifikan
kemampuannya dalam menyelesaikan tugas, dan
antara persepsi terhadap tugas akademi dengan
hal ini berkaitan erat dengan perasaan emosional
prokrastinasi akademik pada siswa kelas VIII
siswa dalam perilaku prokrastinasi akademik
SMP Negeri 7 Palembang. Analisis dilakukan
sehingga hal ini tidak dapat diukur hanya dengan
dengan menggunakan teknik regresi sederhana
melihat jumlah perilaku penundaan yang sering
(simple regression) menunjukkan hasil nilai
dilakukan.Ellis
korelasi antara variabel persepsi terhadap tugas
Risnawita, 2010) juga memaparkan bahwa
akademik dengan prokrastinasi akademik yaitu r
prokrastinasi akademik terjadi karena adanya
= 0,864dengan nilai adjusted r square = 0,745
keyakinan irasional yang dimiliki seseorang.
dan p = 0,000 dimana p ≤ 0,01.
Keyakinan irasional tersebut dapat disebabkan
Ghufron
dan
Risnawita
atau
dan
berkaitan
Knaus
dengan
siswa terhadap
(Ghufron
dan
(2010)
suatu kesalahan dalam mempersepsikan tugas
menerangkan prokrastinasi akademik adalah
sekolah. Seseorang memandang tugas sekolah
jenis penundaan yang dilakukan pada jenis tugas Hubungan Antara Persepsi Terhadap Tugas Akademik Dengan Prokrastinasi……(Fadilah Luthfiana)
107
sebagai
sesuatu
yang
berat
dan
tidak
Kategorisasi persepsi terhadap tugas akademik
menyenangkan.
menunjukkan bahwa dari 177 siswa kelas VIII
Persepsi menurut Leavitt (Sobur, 2003) dalam
SMP Negeri 7 Palembang yang dijadikan subjek
arti sempit ialah penglihatan, bagaimana cara
penelitian, terdapat 79 siswa atau 44.6% yang
seseorang melihat sesuatu; sedangkan dalam arti
memiliki persepsi terhadap tugas akademik yang
luas ialah pandangan atau pengertian, yaitu
baik, dan 81 atau 45.7% yang memiliki persepsi
bagaimana
atau
terhadap tugas akademik yang sedang, serta 17
persepsi
siswa atau 9.7% memiliki tingkat persepsi
seseorang
mengartikan
sesuatu.
memandang Pengertian
tersebut dikaitkan dengan pengertian tugas
terhadap tugas akademik yang buruk.
akademik yang merupakan jenis jenis tugas
Hal ini berarti persepsi siswa kelas VIII
formal seperti tugas sekolah atau tugas kursus
SMP Negeri 7 Palembang terhadap tugas
(Ghufron dan Risnawita, 2010).
akademiknya adalah sedang dimana kebanyakan
Woolfolk (1990) turut mendefinisikan
dari mereka
mempersepsikan
tugas-tugas
tugas akademik sebagai pekerjaan yang harus
sekolah mereka sebagai sesuatu yang berat
dipenuhi oleh siswa, termasuk lingkup muatan
namun tetap menganggap hal itu penting bagi
dan operasi mental yang diperlukan untuk
masa depannya. Persepsi siswa terhadap tugas
mengasah kemampuan siswa. Tugas akademik
akademik yang sedang juga ditunjukkan dari
mengandung sejumlah operasi tertentu yang
cara pandang mereka yang tidak memandang
menuntut siswa untuk menghafal, membuat
semua tugas-tugas sekolahnya sebagai sesuatu
suatu kesimpulan, menganalisa, menggolongkan,
yang tidak mereka suka, melainkan hanya pada
ataupun
kehidupan
tugas-tugas tertentu saja seperti mereka yang
sehari-hari.Hal ini berarti persepsi terhadap tugas
membenci tugas-tugas hitungan namun tetap
akademik adalah cara seseorang memandang
menyukai tugas mengarang. Bentuk persepsi
atau memberi penilaian terhadap suatu pekerjaan
mereka yang lain adalah ketika mereka menilai
dimana
tersebut
membaca puku pelajaran sebagai sesuatu yang
berhubungan dengan dunia pendidikan dan
membosankan tetapi tetap menyukai saat-saat
bersifat akademik.
ujian dan berusaha mendapatkan nilai yang
menerapkannya
dalam
pekerjaan-pekerjaan
Pengukuran persepsi terhadap tugas
tinggi.Adapun siswa yang menunjukkan tingkat
akademik menggunakan aspek-aspek persepsi
persepsi terhadap tugas akademik yang baik
yang
yaitu:
adalah seperti ketika mereka memandang bahwa
kognisi, afeksi, dan konasi yang dihubungan
semua pelajaran itu penting, merasa malu jika
dengan jenis-jenis tugas akademik menurut
terlambat datang ke sekolah, menyukai setiap
Solomon dan Rothbulum (1984), yaitu: tugas
pelajaran, merasa rugi jika ada guru yang tidak
mengarang, tugas belajar menghadapi ujian,
masuk kelas, tidak pernah bolos dan tetap
tugas
administratif,
berusaha datang ke sekolah walaupun merasa
menghadiri pertemuan, dan penundaan kinerja
sakit serta selalu berupaya untuk mendapatkan
dikemukakan
membaca,
Walgito
kerja
tugas
(2002),
akademik secara keseluruhan.
108
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.8 No.2 Desember 2014: 101-110
nilai yang tinggi karena menganggap hal itu akan
terhadap tugas akademik siswa kelas VIII SMP
menjamin masa depannya.
Negeri 7 Palembang adalah sedang dengan
Beberapa
menunjukkan
tingkat prokrastinasi akademik yang sedang pula.
persepsi terhadap tugas akademik yang rendah
Hal ini sedikit berbeda dengan fenomena awal
terlihat dari mereka yang memandang tugas-
yang ditemukan oleh peneliti dimana rendahnya
tugas sekolahnya sebagai sesuatu yang kurang
persepsi siswa kelas VIII SMP Negeri 7
berguna
mereka
Palembang menyebabkan perilaku prokrastinasi
menganggap beban pelajaran yang mereka
akademik.Setelah diteliti ternyata dari 79 siswa
terima terlalu berat dengan standar yang terlalu
atau 44.6% siswa yang memiliki tingkat persepsi
tinggi sehingga mereka merasa tidak mampu
terhadap tugas akademik yang baik, hanya 72
mengerjakan
siswa
dan
siswa
tidak
yang
bermanfaat,
tugas-tugasnya,
mereka
juga
atau
41%
yang
memiliki
tingkat
beranggapan bahwa pelajaran dan tugas-tugas
prokrastinasi akademik yang rendah, dan sisanya
yang
kalah
memiliki tingkat prokrastinasi yang sedang. Di
dengan
lain pihak dari 14 siswa atau 9,7% yang
mereka
menyenangkan
terima jika
di
sekolah
dibandingkan
kegiatan mereka yang lain seperti bermain game,
memiliki
menonton televisi, berkumpul dengan teman,
akademik yang buruk, tidak ada siswa atau 0%
online, dan memainkan handphone. Bagi mereka
yang memiliki tingkat prokrastinasi yang tinggi.
nilai raport bukan masalah dan belum tentu
Hal ini berarti meskipun siswa kelas VIII SMP
menjamin masa depannya, mereka juga merasa
Negeri 7 Palembang memiliki persepsi yang
tidak apa-apa jika bolos atau terlambat datang ke
buruk terhadap tugas akademiknya, namun
sekolah, dan bersekolah karena keharusan saja.
mereka
Berdasarkan jumlah nilai dari setiap aitem pada skala prokrastinasi akademik dan
tingkat
masih
persepsi
tetap
terhadap
berusaha
tugas
untuk
mengerjakannya dan menyelesaikan tugas-tugas akademiknya dengan baik.
persepsi terhadap tugas akademik, ditemukan bahwa
aspek
kognisi
dalam
persepsi
4. Simpulan
memberikan pengaruh yang besar pada aspek
Berdasarkan uraian dan hasil analisis
prokrastinasi akademik berupa penundaan untuk
data di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
memulai ataupun menyelesaikan tugas. Diikuti
hipotesis yang diajukan oleh peneliti yaitu ada
dengan
hubungan
aspek
konasi
yang
mempengaruhi
antara
persepsi
terhadap
tugas
kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja
akademikdengan
aktual, serta aspek afeksi yang mempengaruhi
siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Palembang
siswa untuk melakukan aktivitas lain yang
dalam penelitian ini diterima. Adapun bunyi dari
dianggap lebih menyenangkan dan terlambat
hipotesis penelitian ini berdasarkan hasil analisis
mengerjakan tugas.
data yang telah dilakukan adalah ada hubungan
Secara
keseluruhan
jika
dilihat
berdasarkan tabel kategorisasi dalam penelitian
prokrastinasi
akademikpada
yang sangat signifikan antara persepsi terhadap tugas
akademikdengan
prokrastinasi
ini, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi Hubungan Antara Persepsi Terhadap Tugas Akademik Dengan Prokrastinasi……(Fadilah Luthfiana)
109
akademikpadasiswa kelas VIII SMP Negeri 7 Palembang.
DAFTAR PUSTAKA Azwar, S. 2012. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Baharuddin. 2009. Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Combs, J. 2012 The Procrastination Cure: 7 Langkah Menghentikan Sikap Menundanunda. Jakarta: PT. Gramedia. Ferrari, J. R., Johnson, J. L., & McCown, W, G. 1995. Procrastination and Task Avoidance: Theory, Research, and Treatment. New York: Plenum Press.
Cognitive-Behavioral Correlates. Journal of Conseling Psychology, 4, 31, 503-509. Walgito, B. 2002. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. Wolters, C.A. 2003. Understanding Procrastination From a Self-Regulated Learning Perspective. Journal of Edicational Psychology. 1, 95, 179-187. Woolfolk, A. E. 1990. Educational Psychology Fourth Edition. New Jersey: PrenticeHall, Inc. Zhu, D-P. 2012. Feeling of Academic success, Learning Adaptability and Academic Procrastination of The College Students Major in P.E. Proceeding of The 2012 International Conference on Cybernetics and Informatics. 163, 231-238.
Ghufron, M.N., & S. Risnawita, R. 2010. TeoriTeori Psikologi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Marliany, R. 2010. Psikologi Umum. Bandung: CV. Pustaka Setia. Nugrahani, U.P. 2010. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Tugas Akademik dan Atraksi Interpersonal Siswa Terhadap Guru Dengan Motivasi Berprestasi Pada Siswa Program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (SMA Negeri 7 Purworejo) Intisari. Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang. Rock, I. T. 1975. An Introduction to Perception. Cambridge, MA: MIT Press. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta Bandung. Suryabrata, S. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sobur, A. 2003. Psikologi Umum. Bandung: CV. Pustaka setia. Solomon, L. J.,& Rothblum, E. D. 1984. Academic Procrastination: Frequency and
110
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.8 No.2 Desember 2014: 101-110