HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM TWINNING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
Oleh : RESPATI NOVATRIA DEWI F 100100137 / G 000100229
PROGRAM TWINNING FAKULTAS PSIKOLOGI – AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM TWINNING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi dan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi dan Derajat Sarjana (S-1) Tarbiyah
Oleh : RESPATI NOVATRIA DEWI F 100100137 / G 000100229
PROGRAM TWINNING FAKULTAS PSIKOLOGI – AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
ii
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM TWINNING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Respati Novatria Dewi Lisnawati Ruhaena
[email protected] Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Mahasiswa twinning mempunyai beban tugas akademik dua kali lebih banyak dari kelas reguler, maka diharapkan mahasiswa twinning mempunyai efikasi diri yang tinggi untuk mempersiapkan dirinya dengan tantangan tugas akademik yang lebih banyak. Tujuan utama pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa program twinning di UMS. Hipotesis yang diajukan yaitu terdapat hubungan negatif antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa program twinning UMS. Subyek penelitian adalah mahasiswa program twinning UMS berjumlah 72 orang dengan karakteristik mahasiswa yang terdaftar dan aktif menjalani perkuliahan twinning dari angkatan 2010 sampai 2013. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi product moment dengan menggunakan program bantu SPSS 19,0 For Windows Program. Berdasarkan hasil analisis product moment diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,569; p = 0,000 (p <0,05) artinya ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik. Tingkat efikasi diri tergolong tinggi sebesar 67,49 dan tingkat prokrastinasi akademik tergolong rendah sebesar 60,78. Sumbangan efikasi diri pada mahasiswa twinning program terhadap prokrastinasi akademik sebesar 32,3% yang berarti terdapat 67,7% variabel lain yang mempengaruhi prokrastinasi akademik selain efikasi diri.
Kata kunci : Efikasi Diri, Prokrastinasi Akademik
v
Sesungguhnya
PENDAHULUAN Twinning salah
satu
Program
program
Universitas
adalah
manusia
sedang dalam kerugian kecuali dia
unggulan
yang beramal
Muhammadiyah
baik
dan
mampu
memanfaatkan waktu (QS.Al-Ashr
Surakarta dengan sistem perkuliahan
103:1-3):
mengambil
dua
program
studi
sekaligus yang memiliki kesamaan
kurikulum (UMS, 2010).
Kendala yang sering dialami
“Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran” (Departemen Agama RI, 2005). Apabila seorang mahasiswa
oleh mahasiswa program twinning adalah kurangnya motivasi, regulasi diri, penyesuaian diri atau karena tugas cukup sulit dikerjakan yang akhirnya menyebabkan prokrastinasi akademik. Perilaku menunda pekerjaan
sadar akan berharganya waktu maka
ini merupakan perilaku tercela karena
dia tidak akan menyia-nyiakannya
ia menyia-nyiakan nikmat waktu yang
dan
telah diberikan oleh sang pemilik
pekerjaannya. Nasehat Rasulullah:
waktu Allah SWT, seperti sabda
“Gunakanlah 5 perkara sebelum 5 perkara: masa mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu sengangmu sebelum waktu sempitmu, dan hidupmu sebelum matimu.” Oleh karena itu kita harus
Rasulullah
dalam
HR.
Bukhari
no.5933: dua nikmat yang sering di sia-siakan
oleh
manusia
adalah
kesehatan
dan
waktu
luang.
akademik
adalah
Prokrastinasi kebiasaan
yang
tidak
akan
menunda
memanfaatkan waktu dengan tidak
mengakibatkan
menunda-nunda pekerjaan yang bisa
berbagai konsekuensi negatif seperti
kita lakukan sekarang (KMI, 2006).
membuang waktu atau meninggalkan
Manusia optimis dalam Islam
tugas akademik (Zakiyah, Hidayat, &
dicerminkan
Setyawan, 2010).
melalui
keimanannya
karena dia meyakini adanya masa
1
dimana
keadilan
tidak
bisa
pada aspek kesenjangan waktu antara
dipermainkan, yakni akhirat (Hude,
rencana kerja dan kinerja aktual serta
2006).
penelitian
Utomo
(2010)
yang
Pada ayat 7 surat al-Insyirah:
dilakukan pada mahasiswa UMS
Allah SWT memerintahkan agar kita
dalam 11 fakultas dengan jumlah 110
melakukan
subyek
kegiatan
berikutnya
menyatakan
bahwa
setelah selesai dari suatu kegiatan.
prokrastinasi akademik mahasiswa
Manusia diperintahkan agar dinamis,
UMS tergolong sangat tinggi.
terus bergerak, kerja keras tanpa
Prokrastinasi umumnya terjadi
lelah, berpikir tanpa henti. Sementara
dalam mengerjakan tugas makalah
dalam
swt
daripada belajar untuk ujian atau
selalu
mengerjakan tugas mingguan. Dalam
ayat
memerintahkan
8
Allah
agar
kita
berharap hanya kepada Allah. Ini
penelitian
Senecal,
mangandung makna bahwa seseorang
Vallerand,
(1995)
harus selalu berusaha dan percaya
bahwa
pada kemampuan diri dengan harapan
terhadap
percaya kepada Allah SWT (Adib,
manajemen
2013).
penelitian Andarini dan Fatma (2013) Fenomena
prokrastinasi
motivasi
Koestner,
menyimpulkan lebih
berperan
prokrastinasi waktu.
menghasilkan
&
daripada
Serta
bahwa
dalam
terdapat
banyak ditemui di luar maupun di
hubungan negatif antara dukungan
dalam negeri. Menurut penelitian
sosial dengan prokrastinasi akademik.
Ellis dan Knaus pada 1997 (dalam Tjundjing,
2006)
sekitar
Aspek-aspek
70%
mengakibatkan
yang prokrastinasi
mahasiswa dari kampus di Amerika
akademik menurut Ferrari dkk (dalam
berprokrastinasi.
Ghufron dan Risnawita, 2012) adalah
negeri
adalah
Mayasari,
Fenomena hasil
penelitian
menunda,
mengalami
keterlambatan, kesenjangan waktu,
75%
skala prioritas. Faktor-faktor yang
mahasiswa Universitas Hang Tuah
berpengaruh seperti: self esteem, self
Surabaya
efficacy,
terdapat
&
kebiasaan
Warni
(2010)
Mustami'ah
dalam
sebanyak
angkatan
2007-2010
melakukan prokrastinasi akademik
perfectionisme,
dan
self
monitoring, pemberontakan terhadap
2
kontrol
dan
figur
otoritas,
Aspek-aspek
yang
pengalaman dalam kelompok, model-
berpengaruh terhadap efikasi diri
model sukses maupun kegagalan
menurut Bandura (1997) adalah level,
(Burka dan Yuen, 2008).
generality,
strenght.
Faktor-faktor
Bandura (1997) menjelaskan
yang berperan menurut Atkinson
bahwa salah satu faktor yang sangat
(1995) adalah keterlibatan individu
penting dalam menentukan apakah
dalam
siswa berprestasi atau tidak adalah
persuasi
self
psikologis.
efficacy.
Sebab
efikasi
diri
peristiwa
yang
verbal,
dialami,
situasi-situasi
Bandura
(1997)
berhubungan dengan keyakinan yang
menambahkan: sifat dari tugas yang
dimiliki individu atas kemampuan
dihadapi, reward yang diterima dari
yang dimiliki.
orang lain, peran individu dalam
Efikasi
diri
menentukan
lingkungannya,
bagaimana orang merasa, berpikir, memotivasi
diri
dan
Keyakinan
tersebut
informasi
tentang
kemampuan diri.
berperilaku.
Hasil
menghasilkan
terhadap
survei
lapangan
mahasiswa
twinning
efek yang beragam melalui empat
sebanyak 40 orang, terdapat 52,5%
proses utama yaitu kognitif, motivasi,
mahasiswa mengaku sering menunda
afektif
Jika
tugas dan yakin dengan kemampuan
seorang berpikiran positif dengan
dirinya 47,5% mahasiswa mengaku
kemampuannya serta ia memiliki
jarang menunda tugas kuliah dan
usaha untuk melakukan sesuatu maka
yakin dengan kemampuannya.
dan
kekuatan sehingga
proses
pun
akan
tercapailah
Sedangkan
seleksi.
bagi
terkumpul
Berdasarkan permasalahan di
keberhasilan.
lapangan, dapat disimpulkan bahwa
seseorang
yang
terdapat 52,5% mahasiswa twinning
kurang yakin dengan kemampuan
UMS
diri, dia cenderung minder dan kurang
akademik.
usaha dalam menggapai keberhasilan
Bukhari no.5933: dua nikmat yang
dan
sering dilupakan oleh manusia adalah
dekat
dengan
kegagalan
(Bandura, 1994).
melakukan Sedangkan
prokrastinasi dalam
HR
kesehatan dan waktu luang. Dan dalam HR Bukhari no.5937: bila
3
berada
di
pagi
hari
janganlah
penulis
tertarik
mengadakan
menunggu waktu sore, pergunakanlah
penelitian dengan judul “Hubungan
waktu
antara
sehatmu
sakitmu,
dan
sebelum hidupmu
waktu sebelum
Efikasi
Prokrastinasi
matimu (Maktabah Syamilah, 1997).
Mahasiswa
Hadist
satu
Universitas
pedoman ummat Islam selain Al-
Surakarta”.
merupakan
salah
Qur’an, oleh karena itu seorang muslim
dan
muslimah
melaksanakan
perintah
Diri Akademik
Program
pada Twinning
Muhammadiyah
Tujuan
wajib
dengan
penelitian
ini
dilakukan untuk mengetahui :
Rasullah
1. Hubungan
antara
efikasi
dalam hadist. Menurut Burka dan
dengan
Yuen (2008) faktor internal yang
pada mahasiswa twinning program
mengakibatkan
UMS,
akademik
prokrastinasi
salah satunya adalah
akademik
2. Tingkat prokrastinasi akademik,
efikasi diri.
3. Tingkat efikasi diri dan
Masalah di atas menunjukkan bahwa
prokrastinasi
diri
terdapat
fenomena
4. Sumbangan efektif efikasi diri
yang
terhadap prokrastinasi akademik.
kontras dengan norma ajaran Islam,
Diharapkan
dari
hasil
yaitu mahasiswa twinning diharapkan
penelitian ini dapat bermanfaat bagi
memiliki keyakinan diri yang tinggi,
penelitian secara teoritis dan praktis :
namun
sering
1. Secara teoritis diharapkan dapat
menunda dan itu tidak sesuai dengan
memberikan data dan hasil analisis
norma yang diajarkan oleh agama
mengenai hubungan efikasi diri
Islam.
dengan prokrastinasi akademik,
52,5%
Oleh
mengaku
karena
itu
muncul
pertanyaan: Apakah ada hubungan
sehingga
antara
psikologi pendidikan dan Islam.
efikasi
prokrastinasi mahasiswa Universitas Surakarta? pertanyaan
diri
dengan
akademik program
pada
2. Manfaat
twinning
adalah :
Muhammadiyah Untuk penelitian
memperkaya
praktis
kajian
penelitian
ini
a. Bagi subyek diharapkan mampu
menjawab
memberikan
tersebut,
bahan
4
masukan
instrospeksi
sebagai dalam
meningkatkan efikasi diri guna
prokrastinasi
mencegah
variabel tergantung. Subjek penelitian
prokrastinasi
akademik,
dengan
akademik
sebagai
demikian
yang digunakan dalam penelitian ini
mampu mengurangi atau bahkan
adalah mahasiswa twinning program
mencegah
UMS
melakukan
prokrastinasi akademik.
program
jumlah
studi
72
orang
psikologi-tarbiyah,
ekonomi-syariah dan hukum syariah.
b. Bagi dosen dan pembimbing akademik,
dengan
Kriteria
memberikan
pemilihan
subjek
adalah
sumbangan informasi mengenai
mahasiswa yang aktif dan terdaftar
tingkat
sebagai mahasiswa twinning program
efikasi
diri
dengan
UMS angkatan 2010-2013.
prokrastinasi akademik sehingga mampu
mengambil
Metode
disiplin
pengumpulan
data
akademis yang tepat sebagai
pada penelitian ini menggunakan
upaya
pendekatan
meminimalisir
mencegah
atau
efikasi diri dan skala prokrastinasi
program,
akademik.
dapat memberikan sumbangan
a. Skala
penyelengara
informasi implementasi
dan
dengan
menggunakan dua skala yaitu skala
prokrastinasi
akademik pada mahasiswa.
c. Bagi
kuantitatif
prokrastinasi
akademik
mengenai
hasil modifikasi dari skala yang
kesulitan
dibuat Kurniawan (2013) dengan
mahasiswa program twinning.
modifikasi
d. Bagi peneliti selanjutnya, dapat
disesuaikan
bahasa
yang
dengan
kondisi
digunakan sebagai referensi serta
penelitian. Skala ini mempunyai
mampu
daya beda berkisar dari 0,278
mengembangkan
dan
menyempurkan untuk mencapai
sampai
0,600
dan
koefisien
hasil yang lebih baik.
reliabilitas alpha (α) = 0,885. b. Skala efikasi diri hasil modifikasi dari
METODE PENELITIAN Variabel
yang
skala
Indriastuti
(2011)
dengan modifikasi bahasa yang
digunakan
untuk penelitian ini adalah efikasi diri
disesuaikan
sebagai
penelitian. Skala ini mempunyai
variabel
bebas
dan
5
dengan
kondisi
daya beda berkisar dari 0,248
akan
sampai
pengalaman-pengalaman keberhasilan
0,602
dan
koefisien
reliabilitas alpha (α) = 0,861.
terus
bertambah
dengan
dalam akademik, pengalaman sukses
Teknik analisis data yang
orang lain, dukungan sosial, dan
digunakan pada penelitian ini adalah
emosi diri. Mahasiswa dengan efikasi
analisis korelasi product moment
diri rendah akan lebih memilih untuk
dengan program bantu SPSS 19 for
menghindari
windows.
misalnya tugas yang sulit, sedangkan
tantangan
akademis
HASIL PENELITIAN DAN
tingginya efikasi diri meningkatkan
PEMBAHASAN
kegigihan berusaha dengan mengatur
Berdasarkan hasil perhitungan
waktu pengerjaan tugas (Haycock,
teknik analisis product moment dari
McCarthy & Skay,1998).
Pearson diperoleh nilai koefisien
Mahasiswa yang yakin dengan
korelasi (r) sebesar -0,569; p = 0,000
kemampuannya
(p <0,05) artinya ada hubungan
dengan tugas atau masalah akademik
negatif yang sangat signifikan antara
dan lebih biasa dengan bekerja keras,
efikasi
prokrastinasi
memiliki harapan sukses, memiliki
akademik pada mahasiswa twinning
rencana hidup yang terarah dan
program
matang, mampu mengelola situasi
diri
dengan
UMS.
Semakin
tinggi
merasa
efikasi diri maka semakin rendah
dan
prokrastinasi akademik, sebaliknya
keberhasilannya yang diinginkan. Hal
semakin rendah efikasi diri maka
ini sesuai dengan pendapat Tuckman
semakin
(dalam Hee Soo, 2008) rendahnya
tinggi
prokrastinasi
akademik.
mampu
tertantang
efikasi
memperlihatkan
diri
mengakibatkan
Hasil di atas menunjukkan
prokrastinasi
akademik,
karena
bahwa mahasiswa twinning program
kepercayaan
diri
dapat
UMS yang memiliki efikasi diri
menghubungkan regulasi diri dengan
tinggi
kondisi eksternal.
ialah
yang
mempunyai
keyakinan dalam kemampuan agar
Pada
efikasi
diri
terdapat
tujuannya tercapai (Bandura, 1997).
rerata empirik (RE) sebesar 67,49 dan
Keyakinan akan kemampuan diri
rerata
6
hipotetik
(RH)
55
yang
menunjukkan
mahasiswa
twinning
dan percaya bila dia bisa mengerjakan
program berada pada kategori efikasi
tugas yang sulit maka dia juga bisa
diri
tinggi.
Hasil
tersebut
menyelesaikan tugas yang banyak.
bahwa
rata-rata
Ketiga, mahasiswa twinning memiliki
mahasiswa twinning program UMS
harapan tinggi dan kekuatan bertahan
memiliki karakteristik yang terdapat
untuk
pada aspek-aspek efikasi diri yaitu:
pengalaman keberhasilan akademis
mampu mengerjakan tugas sesuai
mampu meningkatkan daya tahan
dengan tuntutan situasi, mempunyai
dalam mengerjakan tugas yang sulit.
dimaksudkan
menyelesaikan
tugasnya,
harapan yang realistik, dan mampu
Pada prokrastinasi akademik
bertahan serta bekerja keras dalam
terdapat rerata empirik (RE) sebesar
mengerjakan tugas sampai selesai,
60,78 dan rerata hipotetik (RH) 70
memiliki sikap optimis, suasana hati
yang
yang positif dan dapat memanfaatkan
twinning
program
kemampuan
kategori
prokrastinasi
informasi
untuk supaya
memproses lebih
efisien,
menunjukkan
mahasiswa berada
pada
akademik
rendah. Hasil di atas menunjukkan
memiliki pemikiran bahwa kegagalan
rata-rata
mahasiswa
bukanlah sesuatu yang merugikan
program UMS memiliki karakteristik
namun justru memotivasi diri untuk
yang
berusaha lebih baik lagi (Santrock,
prokrastinasi akademik rendah yaitu:
2009).
memiliki kebiasaan menunda untuk
terdapat
pada
twinning
aspek-aspek
Hal tersebut sesuai dengan
memulai dan menyelesaikan tugas,
karakteristik berdasar 3 aspek yang
terkadang terlambat mengumpulkan
diukur dalam efikasi diri:
tugas, memiliki kesenjangan antara
Pertama,
mahasiswa
twinning
rencana
dengan
kinerja,
serta
mempunyai keyakinan yang tinggi
memiliki skala prioritas terhadap
dalam menyelesaikan tugas meskipun
tugas-tugasnya
sulit.
maupun keseharian dengan memulai
Kedua, mahasiswa twinning mampu
menyelesaikan yang mudah dan yang
mengambil pengalaman keberhasilan
menyenangkan
dari satu tugas terhadap tugas lainnya
(Ghufron dan Risnawita, 2012).
7
baik
terlebih
akademik
dahulu
Tingkat pada
prokrastinasi
mahasiswa
twinning
pada
mempunyai ekspektasi keberhasilan
yang
yang
tinggi.
Sedangkan
tergolong rendah ini membuktikan
penelitian
bahwa subjek melakukan penundaan
prokrastinasi
menyelesaikan tugas agar mendapat
karena pengukuran ini menggunakan
informasi
alat ukur yang reliabel sehingga
terlebih
dahulu
untuk
dilakukan,
ketika
tergolong
materi yang dibutuhkan dalam tugas
menghasilkan
kuliahnya. Mahasiswa twinning juga
objektif.
memiliki
rencana
menyelesaikan
tugas
kategorisasi rendah,
kesimpulan
yang
untuk
Subjek memiliki prokrastinasi
dekat
rendah dan efikasi diri tinggi dan ini
dengan tenggat pengumpulan terlebih
sesuai dengan ciri manusia dalam Q.S
dahulu dibanding tugas yang masih
Al-Insyiroh ayat 7:
lama
tenggat
yang
pengumpulannya.
Mahasiswa twinning juga memilih
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain” Yang berisi tentang perintah Allah
untuk mencicil tugas yang sulit dengan mencari bahan-bahan materi yang mudah terlebih dahulu. Mengingat hasil survei awal
untuk melakukan pekerjaan yang lain
terdapat 52,5% dari 40 mahasiswa
setelah selesai dari suatu pekerjaan
twinning
sering
dan menjadi manusia dinamis, terus
menunda tugas alasannya karena
bergerak, kerja keras dan pantang
pengukuran
menyerah (Adib, 2013).
yang
mengaku
awal
tersebut
menggunakan angket sederhana yang
Menjadi
sosok
mahasiswa
jawabannya subjektif. Kepercayaan
yang selalu dinamis dalam pekerjaan,
terhadap
harus
kemampuan
diri
dalam
menghindari
perilaku
suka
pandangan Islam yaitu keyakinan
menunda
yang membawa kita pada pencapaian
bersikap
disiplin
hasil. Penentuan berhasil atau tidak
integritas
yang
dipengaruhi
artinya melakukan sesuatu dengan
oleh
kepercayaan diri. dikarenakan
harapan
dan
Alasan lainnya
mahasiswa
dengan
sungguh-sungguh,
tersebut
membiasakan serta
memiliki
tinggi.
Integritas
jujur
dan
komitmen diri. Melatih integritas
8
dapat dengan mendirikan sholat lima
dalam menghasilkan beberapa cara
waktu
untuk membantu serta mencegah
secara
disiplin
serta
menghayati bacaan dalam sholat.
mereka
Menurut Agustian (2007) ucapan
menghadapi
takbir juga mampu mendidik manusia
misalnya tugas yang menumpuk atau
agar selalu berprinsip pada yang baik
tugas yang sulit (Angela, 2002).
dalam setiap melakukan kegiatan.
Ketika mereka memiliki harapan yang
Karena sesungguhnya kalimat takbir
tinggi,
bisa
rintangan dan tidak mudah menyerah
menghasilkan
pribadi
yang
percaya diri.
dari
kegagalan rintangan
mereka
ketika akademis
dapat
melawan
karena mereka mampu mencari cara
Qur’an surat Al-Ashr ayat 1-3
menghindari hambatan akademisnya.
menerangkan bahwa sesungguhnya
Peranan
atau
manusia dalam kerugian yang sangat
efektif
nyata apabila dia tidak beriman, tidak
prokrastinasi akademik sebesar 32,3%
beramal
ditunjukkan
saleh
menasehati
dan
dalam
tidak kebaikan
saling
efikasi
sumbangan
diri
oleh
terhadap
nilai
koefisien
dan
determinan R Square sebesar 0,323.
kesabaran (Departemen Agama RI,
Hal ini menunjukkan masih ada
2005). Oleh karena itu bagi seorang
67,7% dari faktor lain selain efikasi
mahasiswa yang merupakan generasi
diri
muda milik bangsa dan beragama
prokrastinasi
Islam janganlah kita menjadi orang
harga diri, perfectionism, model atau
yang merugi, maka manfaatkanlah
pengalaman
sukses
waktumu. Karena manusia yang telah
kegagalan,
motivasi,
gaya
memanfaatkan waktu, dia jauh dari
pengasuhan
orangtua,
kondisi
prokrastinasi.
lingkungan menurut Burka & Yuen
Perilaku
menunda
yang
(2008).
dapat
memengaruhi
akademik
Hasil
misalnya
maupun
penelitian
mengerjakan tugas pada mahasiswa
menunjukkan
twinning berhubungan dengan efikasi
dengan
diri yang dimiliki oleh individu.
menyusunnya mampu memberikan
Efikasi diri menjelaskan bagaimana
sumbangan
kemampuan
prokrastinasi
mahasiswa
twinning
9
bahwa
seluruh
untuk
efikasi
ini
aspek
diri yang
mempengaruhi
akademik
bagi
mahasiswa twinning program UMS.
Universitas
Efikasi diri dalam pandangan Islam
Surakarta.
yaitu
keyakinan
kepada
yang
pencapaian
membawa
hasil.
Muhammadiyah
Penelitian ini meskipun sudah
Islam
dilakukan dengan maksimal namun
menjadikan manusia makhluk yang
masih
mulia, dan mewajibkan untuk para
Keterbatasan tersebut terletak pada
muslim mempunyai karakter yang
ukuran sampel yang terbatas, karena
mulia.
mahasiswa twinning UMS angkatan
Menurut
kemuliaan membangun
Agustian
yang
(2007)
dihasilkan
harga
diri
dari
2010
seorang
memiliki
sampai
berjumlah
keterbatasan.
2013
90
yang
orang.
hanya Karena
muslim akan melahirkan sikap dan
keterbatasan penelitian ini sehingga
tingkah laku yang mandiri, tidak
pengambilan
tergantung,
memperhatikan ukuran sampel.
untuk
tidak
berbuat
mempunyai
mau
diperintah
kerusakan,
kesimpulan
perlu
serta
kreativitas,
keyakinan
agresif
dalam
diri.
Dengan
Berdasarkan hasil analisis data
karakter yang mulia itulah terbentuk
yang telah dilakukan dapat diambil
sikap yang tidak suka menunda
kesimpulan bahwa :
diri
dan
mengembangkan
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
pekerjaan dan selalu percaya dengan
1. Ada
kemampuan diri, karena itulah sifat
dapat
diambil
hubungan
uraian
diatas
kesimpulan
negatif
yang
ada
prokrastinasi mahasiswa
akademik twinning
pada
mahasiswa
twinning
porgram
Universitas
diri
pada
mahasiswa
twinning program UMS tergolong tinggi
terhadap
3. Prokrastinasi
pada
program
akademik
2. Efikasi
prokrastinasi akademik. Efikasi diri hubungan
antara
Muhammadiyah Surakarta
sangat
signifikan antara efikasi diri dengan
mempunyai
negatif
efikasi diri dengan prokrastinasi
seorang muslim. Berdasarkan
hubungan
mahasiswa
di
akademik twinning
tergolong rendah.
10
pada
program
4. Sumbangan efektif (SE) efikasi diri
terhadap
akademik masih
sebesar
terdapat
bimbingan
kesulitan yang dihadapi.
32,3%
3. Bagi
dan diluar
penyelenggara
Bagi penyelenggara program,
prokrastinasi
mampu
akademik. Saran-saran kesimpulan
lebih
twinning
dengan
mengadakan
sosialisasi
tentang
program
yang
mengadakan
saran
mendatangkan
diharapkan
dapat
memperhatikan
mahasiswa
penelitian, maka penulis memberikan yang
program
twinning
variabel efikasi diri yang dapat
Berdasarkan
menghadapi
prokrastinasi
67,7%
mempengaruhi
untuk
diikuti
dan
juga
acara
yang
alumni
program
bermanfaat, yaitu :
twinning yang telah sukses untuk
1.
memotivasi dan dijadikan teladan
Bagi subjek Disarankan bagi mahasiswa
untuk
selalu
optimis
yang baik.
dengan
4.
Bagi penelitian selanjutnya
kemampuannya dan selalu berusaha meningkatkan
target
Bagi peneliti selanjutnya yang
keberhasilan
akan melakukan penelitian dengan
dengan menghadapi tantangan dan
topik pendidikan atau sejenis dengan
pengalaman akademik seperti tugas-
tema efikasi diri dan prokrastinasi
tugas perkuliahan yang sulit.
akademik
2.
Bagi dosen dan pembimbing
menggunakan data skala disertai data
akademik
wawancara
disarankan
sehingga
dapat
mampu
Bagi dosen dan pembimbing
mengungkap hasil yang mendalam.
akademik diharapkan dapat lebih
Peneliti menyarankan untuk meneliti
intensif memperhatikan mahasiswa
prokrastinasi akademik dihubungkan
twinning
pelaksanaan
dengan variabel selain efikasi diri,
perkuliahan twinning dari awal masuk
misalnya dengan meneliti faktor-
perkuliahan agar jumlahnya tidak
faktor
terus berkurang serta memberikan
prokrastinasi akademik seperti gaya
motivasi
pengasuhan
orangtua,
kondisi
lingkungan,
pengalaman
dalam
dalam
lebih
dalam
bentuk
11
lain
yang
mempengaruhi
kelompok. Sehingga hasilnya nanti
pada mahasiswa program twinning
dapat
UMS.
meminimalkan
prokrastinasi
akademik pada mahasiswa terutama
DAFTAR PUSTAKA Adib, A. (2013). Tafsir al-insyirah. Diunduh pada tanggal 20 Juli 2014 dari www.tafsir.web.id. Agustian, A. G. (2007). Rahasia sukses membangun kecerdasan emosi dan spiritual ESQ, 1 ihsan 6 rukun iman 5 rukun Islam. Jakarta: Arga Publishing. Angela, P. M. (2002). Fostering hope and optimism in college classrooms: strategies to promote success in our courses and in our students' lives. Jurnal. US. 13 (4). ISSN: 10542337. Andarini, S. R., & Fatma, A. (2013). Hubungan antara distress dan dukungan sosial dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa dalam menyusun skripsi. Jurnal Talenta Psikologi II (2), 159-179. Atkinson, R. L., & Hilgad, E. R. (1995). Pengantar psikologi (jilid 2 ed.8). Jakarta: Erlangga. Bandura, A. (1994). Self-efficacy. In V. S. Ramachaudran (Ed.), Encyclopedia of human behavior (4) 71-81. New York: Academic Press. Diunduh pada tanggal 7 Maret 2014 dari http://www.uky.edu/~eushe2/Pajares/Bandura1994EHB.pdf. Bandura, A. (1997). Self efficacy: The exercise of control. Diunduh pada tanggal 24 Maret 2014 melalui http://www.uky.edu/~eushe2/Pajares/effbook1.html. Burka, J. B., & Yuen, L. M. (2008). Procrastination: Why you do it, what to do about it. ISBN 978-0-7382-1170-1. Cambridge: Da Capo Press. Departemen Agama RI. (2005). Syamil qur’an. Bandung: PT Syamil Cipta Media. Dwiputri, A. (2013). Mahasiswa melakukan prokrastinasi mengapa. Diunduh pada tanggal 14 maret 2014 dari http://www.unpatti.ac.id/index.php/component/content/article/35opinion/Mahasiswa-Melakukan-Prokrastinasi-Mengapa. Feist, J., & Feist, G. J. (2010). Teori kepribadian (theories of personality). Jakarta: Salemba Humanika. Ghufron, M. N., & Risnawita S. R. (2012). Teori-teori psikologi. Yogyakarta: Arruzz Media. 12
Haycock, L. A., McCarthy, P., & Skay, S. L. (1998). Procrastination in the college: The role of self-efficacy and anxiety. Journal of Counseling and Development, 76 (3), 317-324. Hee Seo, E. (2008). Self-efficacy as a mediator in the relationship between seloriented perfectionism and academic procrastination. Journal Social Behavior and Personality, 36 (6), 753-764. Hude, M. D. (2006). Emosi penjelajahan religio-psikologis tentang emosi manusia di dalam Alqur’an. Jakarta: Penerbit Erlangga. Indriastuti, N. F. (2011). Hubungan antara efikasi diri dengan prestasi akademik dan kecemasan menyelesaikan studi pada mahasiswa tingkat akhir. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Kulliyatul Mu’allimat Al’islamiyyah. (2006). Mahfudzot untuk kelas tiga KMI. Ponorogo: Darussalam Press. Kurniawan, R. (2013). Hubungan antara self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa jurusan psikologi universitas negeri semarang. Skripsi. Diunduh pada tanggal 12 Juli 2014 dari lib.unnes.ac.id/18396/1/1511409067.pdf. Maktabah Syamilah. (1997). Mausu’at al hadits as syarif: Al kutub at tis’ah (ed.2). Mesir: Global Islamic Software Company. Mayasari, D. M., Mustami'ah, D., & Warni, W. E. (2010). Hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap metode pengajaran dosen dengan kecenderungan prokrastinasi akademik pada mahasiswa fakultas psikologi universitas hang tuah surabaya. Journal INSAN. 12 (2), 95-103. Santrock, J. W. (2009). Psikologi Pendidikan (buku 1 ed.3). Jakarta: Penerbit Salemba Humanika. Senecal, C., Koestner, R., & Vallerand, R.J. (2001). Self regulation and academic procrastination. Journal of Social Psychology. 135 (5), 607-619. Tjunjing, S. (2006). Apakah penundaan menurunkan prestasi? sebuah metaanalisis. Anima, Indonesian Psychological Journal, 22 (1), 17-27. Utomo, D. (2010). Hubungan antara pemalasan sosial dengan prokrastinasi akademik. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. (2010). Buku pedoman fakultas psikologi 2010-2011. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Zakiyah, N., Hidayati, F. N. R., & Setyawan, I. (2010). Hubungan antara penyesuaian diri dengan prokrastinasi akademik siswa sekolah berasrama SMP N 3 Peterongan Jombang. Jurnal Psikologi UNDIP, 8 (2), 156-167.
12