Garis Besar Paparan • Pendahuluan • Kabupaten Banyuasin Selayang Pandang • Potensi dan Tantangan Pembangunan Kabupaten Banyuasin • Kebijakan dan Strategi Pengembangan Berbasis Kawasan di Kabupaten Banyuasin • Strategi Pengembangan Lahan Sub-optimal Banyuasin • Dukungan yang diharapkan • Penutup
KONDISI GEOSTRATEGIS Samudera Pasifik Teluk Benggala, Mediteran, S. Hindia (Timur Tengah, Eropa)
Laut Cina Selatan (Hongkong, Cina, Taiwan)
Laut Cina Selatan (Jepang, Korea, Filipina) Samudera Pasifik (Jepang, Korea, Amerika, Kanada)
Samudera Pasifik (Amerika, Kanada, Amerika Latin)
ALKI I ALKI II
ALKI III
Samudera Hindia (Afrika, Australia)
Samudera Hindia Samudera Hindia (Australia, Selandia Baru)
ALKI
: Alur Laut Kepulauan Indonesia
Poros Pengembangan Strategis Nasional
Poros Pengembangan Strategis Global/Nasional
Kaw. TAA
A. MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA (MP3EI) KORIDOR EKONOMI SUMATERA
KORIDOR EKONOMI SUMATERA MEMPUNYAI TEMA SENTRA PRODUKSI DAN PENGOLAHAN HASIL BUMI DAN LUMBUNG ENERGI NASIONAL
KABUPATEN BANYUASIN DALAM MP3EI MENJADI SALAH SATU BAGIAN DARI KORIDOR EKONOMI SUMATERA YAITU PEMBANGUNAN PELABUHAN DI TANJUNG API-API GUNA MENDUKUNG KEGIATAN EKONOMI SEPERTI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT, KELAPA, KARET SERTA BATUBARA, MINYAK BUMI DAN GAS BUMI
B. TUJUAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) TANJUNG API-API di KABUPATEN BANYUASIN - SUMSEL •
•
•
•
Mempercepat pengembangan ekonomi di wilayah Sumatera yang bersifat strategis bagi pengembangan ekonomi nasional; Untuk menjaga keseimbangan kemajuan Sumatera dalam kesatuan ekonomi nasional; Memanfaatkan posisi strategis Kawasan Tanjung Api-Api dari sisi geoekonomi maupun geostrategis; Dukungan kebijakan pengembangan wilayah (RTRWN/RTRWP) Kawasan Tanjung Api-Api sebagai outlet Sumatera bagian Selatan
JAMBI PROV. JAMBI
PROV. SUMSEL TJ. API-API
Wil. Transmigrasi
P. BALAI SEKAYU
LUBUK LINGGAU
PALEMBANG
Tb. Minyak & Gas
KERTAPATI INDRALAYA
PRABUMULIH
Tb. Emas BENGKULU
PROV. BABEL
KAYU AGUNG
M.ENIM LAHAT PAGAR ALAM
PROV. BENGKULU
TJ. ENIM
Tb. Batubara
BATURAJA
•Study Kelayakan TA. 2006
MARTAPURA
MUARA DUA
PROV. LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG TARAHAN
BATUBARA
Cadangan : 22,24 milyar ton (48,45% Nasional) Produksi : 9,5 juta ton / tahun (9,3% Nasional) (2,5 juta ton Eksport)
GAS ALAM
Cadangan :24,18 TSCF (6,29% Nasional ) Produksi : 0,29 TSCF ( 9% Nasional )
MINYAK BUMI
Cadangan : 757,4 MMSTB (0,88% Nasional) Production : 22,93 MMSTB (9% Nasional)
PANAS BUMI
Cadangan : 1,335 MW Status : Explorasi & Feasibility Study
GAS METHANE
(CBM)
Cadangan : 122 TSCF Status : Explorasi / Research
TSCF = Trillion Standard Cubic Feet MSTB = Metric Stock Tank Barrel
BATUBARA BATUBARA ADALAH SUMBER ENERGI TERBESAR DI SUMATERA SELATAN, MEMILIKI CADANGAN 48,85% ATAS CADANGAN NASIONAL.
TOTAL CADANGAN KALORI PRODUKSI/TAHUN
NO
TAHUN
: 22,24 m ton : 4500-6000 kkal : 12 juta ton
PRODUKSI
PENINGKATAN PRODUKSI
PERSENTASE TERHADAP CADANGAN
PENJUALAN
ROYALTY
LANDRENT
(Ton)
(%)
(%)
(Ton)
(Milyar Rp)
(juta Rp)
1
2008
11.086.509
-
0.050%
13.126.906
34, 45
867.330.774
2
2009
12.561.564
13.30%
0.056%
12.561.564
61, 25
1.243.720.124
3
2010
15.341.452
22.13%
0.069%
12.221.792
79, 42
1.709.556.793
Sumber : Dispertamben Prov. Sumsel, 2011
Kondisi saat ini :
BATU BARA
1. Volume eksport: 2,8 juta ton/th ( 4% ekspor Indonesia) melalui Pelabuhan Tarahan 2. Total ekspor rendah karena tidak adanya terminal batubara serta rel yang sudah tua dan sudah tidak layak pakai.
Eksport & Antar- Pulau
3. Dalam negeri/antarpulau: 7,0 juta ton (PLTU Suralaya : 80%, PLTU Bukit Asam : 15%, PTSB : 3%, dan lainnya : 2%) 4. Produser : PT. BA & PT. BBK
Action Plan : 1. Pembangunan infrastruktur angkutan batubara 2. Pembangunan Pelabuhan Curah Kering di Tanjung ApiApi 3. Peningkatan status Eksplorasi menjadi Eksploitasi oleh pemilik Kuasa Penambangan (KP & PKP2B)/ Mining trial (1 KP dan 1 PKP2B)
GAS BUMI
PERKIRAAN CADANGAN GAS BUMI SUMSEL
Sumber : RUKD, Distamben Prov Sumsel,
OPERASI
Gas Alam
BATAM & SINGAPURA (Industry & Power Plant) 54,75 MMSCFD (2003) DURI, RIAU (Steam Flood) 113,15 MMSCFD (2001)
Ekspor &
Antar-Pulau
PALEMBANG (Industry, Commercial, Households ) 226 MMSCFD
PENGEMBANGAN JAVA (PHASE I) (Industry & Power Plant) 350 MMSCFD (Plan 2007) JAVA (PHASE II) (Industry & Power Plant) 480 MMSCFD (Plan 2008)
SEKITAR 90% POTENSI SUMBER DAYA TAMBANG DISUMATERA SELATAN BERADA DITENGAH PULAU JAUH DARI PELABUHAN
PELABUHAN MUTLAK DIPERLUKAN DAN YANG BERPOTENSI BESAR DALAM PENGANGKUTAN MELALUI LAUT ADALAH DI TANJUNG CARAT, KABUPATEN BANYUASIN Pertambangan Saat ini Pertambangan yang diusulkan
KABUPATEN BANYUASIN SELAYANG PANDANG
Jumlah Penduduk 799.998 JIWA* BATAS WILAYAH
POSISI GEOGRAFIS 1° 3732.12 Sampai 3° 0915.03LS dan 104° 0221.79 Sampai 105° 3338.5BT
Sebelah Utara
: Kab. Tanjung Jabung Timur (Jambi) dan Selat Bangka
Sebelah Timur
: Kec. Pampangan dan Kec. Air Sugihan (OKI)
Sebelah Selatan : Kec. Pemulutan (OI), Kec. Jejawi (OKI),
Kota Palembang, Kec. Sungai Rotan, Kec. Gelumbang, Kec. Muara Belida,(Muara Enim) Sebelah Barat : Kec. Sungai Lilin, Lais dan Kec.lalan(Musi Banyuasin)
*Sumber : BPS Kab. Banyuasin, 2014 (merupakan data sangat sementara)
No
Komoditas
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
209.112
915.442
1
Padi
2
Jagung
7.773
40.637
3
Kedelai
819
1.081
4
Kacang Tanah
145
181
5
Kacang Hijau
136
183
6
Ubi Kayu
1.306
22.383
7
Ubi Jalar
457
1.973
Sumber Data : Dinas Pertanian dan Perternakan Tahun 2015 Data 2014 Masih merupakan data sementara, Maret 2015
KONTRIBUSI PRODUKSI PADI BANYUASIN TERHADAP SUMATERA SELATAN TAHUN 2013
Jumlah Produksi (Ton) N o
Jenis Perikanan
1 2
Tahun 2010
Tahun Tahun 2011® 2012®
Tahun 2013
Tahun 2014
Tangkap
46.214,57
47.140,85
48.317,33
49.670,21
50.782,83
Budidaya
12.765,34
21.065,12
27.484,66
30.233,13
31.031,12
Total
58.979.91
68.205,97
75.801,99
79.903,34
81.813,95
Ket : ® Angka revisi
SUMBER DATA : DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KAB. BANYUASIN TAHUN, 2015
LUAS AREAL PERKEBUNAN DI KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2014 Sekitar 193.465,53 Ha, terdiri dari : -Perkebunan Rakyat : 166.381 Ha -PBSN dan PBN
:
27.084 Ha
Sumber Data : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tahun 2015
Jenis Perkebunan
Luas Areal (Ha) 2014
Perkebunan Rakyat
25.531
46.846
PBMN dan PBSN
14.320
384.201
Jumlah
39.851
431.047
Sumber Data : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Banyuasin Tahun 2015
Produksi (Ton) 2014
Jenis Perkebunan
Luas Areal (Ha) 2014
Produksi (Ton) 2014
Rakyat
47.351
44.335,32
Perusahaan
*
*
Jumlah
47.351
44.335,32
(*) Masih dalam proses take over)
Sumber Data : Dinas Kehutanan dan Perkebunan, 2015
LUAS PERKEBUNAN KARET DI KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2014 NO PERKEBUNAN
1. Perkebunan Rakyat 2. Perkebunan 3. Negara Perkebunan Swasta TOTAL
TBM (Ha)
TM (Ha)
TT (Ha)
LUAS AREAL PRODUKS JUMLAH (Ha) I PEMILIK (Ton)
KET
25.857,00
54.615,88
9.486,36
89.959,26
95.200,00
38.031 SLEB
527,00 2.348,00
1.441,00 7.534,00
932,00
1.968,00 10.814,00
7.546,00 33.904,00
Karet Kering
28.732,00
63.590,88 10.418,38
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan, 2015
102.741,26 136.650,00
38.031
POTENSI MINYAK BUMI, GAS BUMI DAN BATU BARA DI KABUPATEN BANYUASIN NO
Jenis Tambang
Satuan
Perkiraan Cadangan
1
Minyak Bumi
Lifting (Barel)
17.466,70 MSTB
2
Gas Bumi
Ton
146,44 BSCF
3
Batubara
Ton
410.682.697,29
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Banyuasin, 2014 Catatan : -MSTB : Metric Stock Tank Barel - BSCF : Billion Standart Cubic Feed - Minyak Bumi dan Gas Bumi Sumber Data Buku Statistik Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2012 - Batu Bara Sumber -Data Dinas Pertambangan dan energi Kabupaten Banyuasin Tahun 2014
Keterangan : Sumber : Kab. Banyuasin Dalam Angka, Tahun 2012. Untuk Batubara Masih Berupa Potensi batubara yang tersebar di Kecamatan Betung, Banyuasin II, Suak Tapeh, Rantau Bayur, Pulau Rimau dan Tungkal ilir sebesar 2,5 Milyar Ton.
Potensi dan Tantangan Pembangunan Kabupaten Banyuasin
Indeks Pembangunan Manusia & Angka Harapan Hidup Kabupaten Banyuasin 2003 - 2013 IPM & Komponennya
TAHUN 2010
2011
2012
2013
2014
IPM
60,31
61,04
61,69
62,42
63,21
Angka Harapan Hidup
67,41
67,59
67,77
67,84
68,21
Angka Melek Huruf
96.46
96,50
97,99
95,79
94,30
Rata-rata Lama Sekolah
7.02
7,07
7,43
7,09
7,30
Daya Beli Riil (Rp.000,-)
614,14
618,83
622,82
626,79
-
Perbandingan IPM dan AHH
Sumber : Banyuasin Dalam Angka, 2014
Pertumbuhan Jumlah Penduduk Kabupaten Banyuasin Tahun 2010 - 2014 810.000 799.998
800.000 790.000
785.624
780.000
Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Banyuasin Tahun 2010 – 2014
773.878
770.000
762.482
760.000
750.000
750.110
Perkembangan Kepadatan Penduduk Kabupaten Banyuasin 2010-2014
740.000 730.000
68
720.000
67 2010
2011
2012
2013
2014 64 63
63
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin, 2015
2010
2011
2012
2013
2014
PERSENTASE (%) PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INFLASI
Sumber : Banyuasin dalam angka, 2015
DISTRIBUSI PDRB KABUPATEN BANYUASIN MENURUT LAPANGAN USAHA ADHB DENGAN MIGAS TAHUN 2014
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin, 2013
PENDAPATAN PERKAPITA ADHB KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2010-2014
Sumber : Banyuasin dalam angka, 2015
BELANJA DAERAH KABUPATEN BANYUASIN 2010-2014
TARGET DAN REALISASSI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TAHUN 2003 – 2014 NO
TAHUN
TARGET
REALISASI
%
1
2003
Rp
2.751.700.000
Rp
3.024.035.458
109,90
2
2004
Rp
4.976.978.000
Rp
5.391.715.480
108,33
3
2005
Rp
7.564.281.000
Rp
8.890.530.666
117,53
4
2006
Rp
10.024.000.000
Rp 13.912.163.614
138,79
5
2007
Rp
13.606.669.000
Rp 14.944.815.507
109,83
6
2008
Rp
15.193.164.000
Rp 12.534.868.309
82,50
7
2009
Rp
17.001.646.000
Rp 24.256.876.774
142,67
8
2010
Rp.
20.005.000.000
Rp. 22.497.332,614
112,46
9
2011
Rp
25.177.370.500
Rp. 29.781.071.267
118,29
10
2012
Rp
30.311.363.373
Rp. 67.767.207.260
223,57
11
2013
Rp.
54.270.272.232
Rp. 81.364.386.883
149,92
12
2014
Rp.
98.610.900.914
Rp.106.917.589.923
108,42
Catatan : Realisasi Th. 2014 Audited By : BIDANG KDIP BAPPEDA & LITBANG
3
NO
INDIKATOR SOSIAL EKONOMI
2011
2012
2013
2014
5,04 %
5,62 %
5,47 %
4,24`%
1
PERTUMBUHAN EKONOMI
2
PENDAPATAN RATA-2 PER KAPITA PENDUDUK
Rp. 14.414.393
Rp. 15.700.000
Rp. 17.510.000
Rp. 19.490.000
3
JUMLAH PENDUDUK
762.482 JIWA
773.878 JIWA
785.624 JIWA
799.998 JIWA
4
UMUR HARAPAN HIDUP
67,59 TH
67,77 TH
67.84 TH
*
5
ANGKA MELEK HURUF
96,50 %
97,99%
95,79%
94,30
6
PENGANGGURAN TERBUKA
5,57 %
5,17 %
6,49 %
2,97 %
7
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA ( IPM )
60,31
61,04
61,69
62,42
8
RTSM RASKIN
*
48.423
42.377
42.377
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin, 2014
JAMBI PROV. JAMBI
PROV. SUMSEL TJ. API-API
Wil. Transmigrasi
P. BALAI SEKAYU
LUBUK LINGGAU
PALEMBANG
Tb. Minyak & Gas
KERTAPATI INDRALAYA
PRABUMULIH
Tb. Emas BENGKULU
PROV. BABEL
KAYU AGUNG
M.ENIM LAHAT PAGAR ALAM
PROV. BENGKULU
TJ. ENIM
Tb. Batubara
BATURAJA
•Study Kelayakan TA. 2006
MARTAPURA
MUARA DUA
PROV. LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG TARAHAN
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Berbasis Kawasan di Kabupaten Banyuasin
EKOWISATA – TAMAN NASIONAL SEMBILANG
PEMBANGUNAN PERKEBUNAN
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA ENERGI
•
Poros Air : a. Gasing – Sungsang – Bangka Belitung – Jakarta b. Karang Agung Hilir – Pulau Rimau – Tanjung Api-api c. Muara Kumbang – Saleh – Gasing – Terusan PU d. Sugihan Kiri – Saleh – Upang – Sungsang – Tanjung Api-Api
•
Poros Darat & Air (INTERMODA): a. Pangkalan Balai - Palembang Gasing/ Simpang PU - Sungsang Bangka Belitung b. Palembang - Gasing/ Simpang PU – Tanjung Api-Api - Batam/ Jakarta c. Palembang - Tanjung Api-Api Malaysia - Singapore
Cluster I Jasa, Industri, Perdagangan, Pelabuhan Samudera, Kawasan Industri Gasing, KTM, Banyuasin Valley (KEK)’ Kws TAA., Tanjung Carat (Reklamasi)
Cluster V Sentra Perikanan, Pengolahan (M. Sugihan, Pesisir Sembilang)
Cluster II Sentra Ketahanan Pangan, Palawija, Holtikultura (M. Telang, T. Lago, Makartijaya, Air Saleh, M. Sugihan, M. Padang, Rambutan dan Rantau Bayur
Cluster IX Pendidikan, Adminsitrasi, Layananan Publiic, Zona Perdagangan Lokal, Pangkalan Balai, Sembawa dan Betung
Cluster III Sentra Produksi Perkebunan, Industri Hilir Sawit, Karet (Sembawa, Suak Tapeh, P. Rimau, Betung, R. Banyur, Mariana , M. Padang
Cluster IV Pengembangan Sumber Daya Tambang dan Energi ( T. Iir, P.Rimau, Suak Tapeh
Cluster VIII KonservasiEkowiasata TNS
Cluster VII Zona Pendukung Kota Palembang, T. Kelapa, T.Lago, Rambutan, Mariana dan Rantau Bayur
Cluster VI Properti, Pergudangan, Docyard Industry, Industry Hilir, Agro Industri (Zona Industri Mariana, Tepian Sungai Musi)
Strategi Pengembangan Lahan Sub-optimal Banyuasin
PILAR II : Familiarization of Farming System Technology, Paddy field based reclamation condition in Telang Saleh – Tahun 2012 (Community based development)
Continuous Dryer milik UPGB Perum Bulog, di Desa Telang Karya
Kegiatan pengolahan lahan II (garu), lokasi petak 7 Tc-07 P8-8S.
Kondisi Tanaman MT II 2007 phase pematangan bulir Tc 07 P8-12S
Kondisi tanaman jagung yang baik pertumbuhannya Petani yang sedang merontokkan gabah hasil panen singgang, di Petak 8 TC 9 P6-3N
Ujicoba peralatan panen mekanis di P10-2S
Perontokan padi dengan dikebut
Olah tanah dengan traktor
Kondisi tanaman pada Januari 2008 di Bintang Mas
Isu-isu Pokok • Pra Panen: pengolahan tanah, tata air, kemasaman tanah, gulma, benih, herbisida, pupuk, pestisida, tenaga kerja, penguatan kelompok, penyuluhan, pembinaan, • Panen-Pasca Panen: tenaga kerja, pengeringan, penyimpanan, pemasaran, harga gabah, transportasi hasil • Kebakaran hutan dan lahan
Komitmen Pemkab dlm Pemanfaatan Lahan Basah/ Rawa • Pengelolaan rawa mempertimbangkan konservasi rawa • Pengelolaan rawa berbasis masyarakat dan berbasis industri pertanian • Pengelolaan rawa sebagai kawasan pembangunan terpadu
Konservasi Rawa dan Pesisir Daerah yang mempunyai nilai penting seperti: • memiliki gambut dalam • memiliki keanekaragaman hayati tinggi • adanya kawasan hutan mangrove • adanya hewan langka yang dilindungi
Areal tetap dijaga kelestariannya (cth: Taman Nasional Sembilang)
Pengelolaan dgn Modifikasi Lingkungan • Modifikasi lingkungan secara terencana sehingga menambah nilai guna lahan – produktif • Modifikasi dgn mengembangkan sistim drainase – Saluran, pintu air, tanggul banjir • Pengelolaan rawa dgn modifikasi lingkungan terbagi dalam berbagai kawasan berdasarkan sifat ciri serta karakter luapannya
BEBERAPA KAWASAN STRATEGIS PEMBANGUNAN DI KABUPATEN BANYUASIN (STRATEGIC AREAS)
1. TAMAN NASIONAL SEMBILANG
2. Kawasan Pertanian-Perkebunan Pulau Rimau, Tungkal Ilir, 4. Jalan Tol Gasing – Tjg Api-api
6. Jalan Tol ke Jambi
2. Pelabuhan Internasional Tjg Api-Api
3. Perikanan dan Kota Nelayan
5. Banyuasin Valley
7. KTM Tel
9. Water-way Batu Bara 8. Padi-Jagung Pasang Surut
10. Kota Kembar Betung-Pangkalan Balai 12. Jalan Poros ke Pulau Rimau
11. PertanianPerkebunan-Perikanan Sugihan Kiri 13. Jalan-Jembatan Muara Padang
14. Kawasan Perkebunan Rantau Bayur 16. Kawasan Lebak-Lahan Kering Rambutan 15. Banyuasin Agrocenter
LUAS PANEN DAN PRODUKSI PADI KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2014 • Luas Panen 209.122 ha terdiri: - 207.100 ha sawah pasang surut - 2.022 ha sawah lebak • Total produksi tahun 915.442 ton terdiri dari: - 207.100 ha sawah pasang surut - 2.022 ha sawah lebak
Sumber: ATAP BPS, 2014
• Dukungan yang diharapkan: Role Sharing dan Cost Sharing • Peran ABGC-P : Academician, Bussiness, Government, Community, Politician
• Poros Darat (in land – surface transport): a. b. c. d. e. g. h. i.
Palembang – Pangkalan Balai – Betung – Jambi Palembang – Lubuk Lancang – Pulau Rimau Palembang – Gasing – Tanjung Api-Api - Sungsang Palembang – Mariana – Muara Kumbang – Sugihan Kiri Palembang – Sungai Dua – Rambutan – Kayu Agung Pangkalan Balai – Bayung Lincir – Bentayan – Tungkal Ilir Pangkalan Balai – Pengumbuk – Jembatan Musi – Gelumbang Pangkalan Balai – Sukajadi – Talang Betutu Lama
UNTUK MENGORGANISIR SENTRA PUSAT PEREKONOMIAN, PERLU DIKEMBANGKAN SUATU KAWASAN DENGAN DAYA DUKUNG BESAR DAN MAMPU MENYEDIAKAN SEMUA FASILITAS UNTUK NANTINYA DAPAT MENCIPTAKAN, MENGELOLA DAN MENINGKATKAN AKTIVITAS SEMUA SEKTOR USAHA
BATASAN DAN LUASAN KEK TANJUNG API-API
Lokasi
Luas (Ha)
Reklamasi (Tanjung Carat)
2.015,11
Darat
2.030,00
Jumlah
4.045,11
Batas Kawasan :
TAHAP PERTAMA YANG DIUSULKAN
Utara
: Selat Bangka
Timur
: Sungai Telang
Selatan : Banyuasin Valley Barat
: Sungai Banyuasin
Sumber: Masterplan KEK Tanjung Api-Api
KEPUTUSAN BUPATI BANYUASIN NOMOR : 915/KPTS/1/2013 TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) TANJUNG API-API
INDIKASI PROGRAM JANGKA PANJANG
PROGRAM
Tahap Persiapan
Pelaksana
Badan Pembangunan, Administratur, Badang Pengelola,Kementerian Perindustrian, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kabupaten Banyuasin
Pembangunan Industri berbasis Sawit : Industri Administratur, Badang Pengelola, Badan Usaha Beta Carotine, Industri Tocopherol, Industri Industri Olein Industri Minyak Goreng, dan Magarin, : Industri surfaktan, Industri gliserin dan Industri Fatty Acid ndustri Fatty Alkohol (Ester) dan turunannya, Pembangunan Industri berbasis Karet : industri Administratur, Badang Pengelola, Badan Usaha sarung karet, industri peralatan rumah tangga Industri dari karet, Industri Alas Kaki, Industri Perlengkapan Kendaraan dari Karet, Industri Ban Pembangunan Industri ber basis Kelapa: VCO, Kecap, Sabun, Komestika, Obat-obatan, Cocopeat, Jok Mobil, Karbon aktif, Industri Petrokimia : Industri Gasifikasi batubara, Industri Amoniak, Industri Pupuk,
Administratur, Badang Pengelola, Badan Usaha Industri
WAKTU TAHAPAN PROGRAM TAHAPAN TAHAPAN TAHAPAN TAHAPAN LIMA LIMA LIMA TAHUN LIMA TAHUN TAHUN I TAHUN II III IV
1. KEK Tanjung Api-Api secara administratif ada di Kab. Banyuasin, Prov. Sumatera Selatan dengan lokasi strategis di jalur lintas antar provinsi dgn sumber daya alam yg melimpah. 2. Potensi yang ada menjadi pengerak kegiatan di KEK Tanjung Api-Api seperti: gas bumi, batubara; industri berbasis kelapa, kelapa sawit, karet ; dan perikanan 3. Kawasan KEK Tanjung Api terdiri dari Kawasan Reklamasi seluas ± 2.015,11 ha (Tjg Carat) berupa zona prosesing ekspor sebagai Pelabuhan Internasional dan zona industri seluas ± 2.030,00 Hektar. Pada tahap pertama yang diajukan sebagai KEK adalah zona industri seluas ± 2.029,48 4. Kegiatan yang dikembangkan dalam KEK Tanjung Api Api antara lain: Perumahan, Aneka Industri, Industri Logam Dasar, Industri Kimia Dasar , Arena Olah Raga, Taman dan Ruang Terbuka Hijau, Pusat Bisnis, Pusat Logistik, Pusat Inovasi/ R&D, dan Pusat Pelatihan.
• Lahan sub-optimal di Kabupaten Banyuasin masih cukup luas • Lahan sub-optimal di Banyuasin dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan • Produksi Pangan di Banyuasin merupakan cadangan strategis kabupaten, provinsi dan nasional • Diperlukan dukungan berbagai pihak • Peran serta Akademisi, Bisnis, Pemerintah, Masyarakat, Wakil Rakyat secara sinergi sangat diperlukan
SEKIAN DAN TERIMA KASIH