n MAN SIAK WUJUDKAN INSAN BERKUALITAS TINGGI MAJALAH BULANAN
Edisi 135 Tahun XII Juli 2017
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
FULL DAY SCHOOL? PERLU PERTIMBANGAN DAN KAJIAN MATANG
n Ingin Tahu Informasi Tentang Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau? Klik di....................http://riau.kemenag.go.id
SALAM REDAKSI
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Lampiran Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Nomor: 187 Tahun 2017 Tentang Tim Penyusunan Majalah Dinamis Pengarah Drs. H. Ahmad Supardi, MA Penanggung Jawab Drs. H. Mahyudin, MA Dedi Sahrul S Kom, M SI
n ASN dilingkungan Kanwil Kemenag Riau bersalam-salaman saling memaafkan Sambut Ramadhan 1428 H.
Warna Warni Inmas
H
ari bergulir meninggalkan semua bentuk kenangan, kenangan manis dijadikan semangat kedepan dan kenangan buruk tinggalkan dibelakang agar tidak mengganggu perjalanan hidup. Semarak mohon maaf lahir batin yang dilengkapi makanan khas lebaran telah terlewati, yang tertinggal hanya harapan agar dapat bertemu kembali pada Bulan Ramadhan tahun yang akan datang. Tanggal 3 juli 2017 menuntut seluruh pegawai utk ontime siap sedia menyiapkan fisik, otak, dan hati menjalankan kembali roda pemerintahan dgn seksama. Tidak ada kata toleransi bagi keterlambatan dan menambah izin karena sesuatu hal. Cuti bersama yang dirancang panjang oleh pemerintah ini dirasa sudah cukup menetralkan otak dan hati dari kesibukan duniawi. Berita gembira pada awal Bulan Juli 2017 mengukir semangat dan sejarah baru dengan dilantiknya 17 pejabat eselon IV di Lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Riau dan salah satu pejabat yang dilantik itu adalah Kasubbag Informasi dan Humas. Beragam karakteristik profesionalisme yang menempati posisi Kasubbag Informasi dan Humas menambah warna dan beragam tingkat semangat kinerja. Ciri khas menjadi Kasubbag
02
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Informasi dan Humas adalah seorang profesional yang memiliki wawasan terbuka dan sifat diri yang dinamis mengikuti alur perkembangan publikasi. Sedangkan untuk kecakapan lainnya bisa dipelajari perlahan dengan kemampuan adaptasi cepat. Begitu juga dengan jabatan lainnya yang diemban oleh pejabat baru, yang terpenting bukan karena mereka bisa tetapi komitmen untuk mau menerima perubahan dan belajar situasi untuk mengembangkan kemampuan diri. Jabatan dan lingkungan yang baru bukan untuk mengkerdilkan minat dan bakat secara monoton, karena hal ini justru menguji kemampuan dan ketahanan diri dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi. Perpindahan dan pergantian merupakan hal yang biasa dalam mewujudkan profesionalitas inerja terbaik, bahkan setiap pelantikan pejabat yang baru diharapkan akan membawa warna dan semangat baru yang dapat menciptakan dan mengembangkan program kerja Kementerian Agama Provinsi Riau dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Sekali lagi, selamat bagi pejabat eselon IV yang baru dilantik dan selamat menjalankan tugas yang diemban, ingatlah selalu dengan semangat kerja cerdas dan kerja ikhlas. n
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
Redaktur Hj. Musdalifah, S.Sos Vethria Rahmi, S.Sos.I Penyunting/Editor Belendina S. Simamora, S.Th H. Syarianto, S.Pd.I Desain Grafis dan Fotografer Afneti, BA Athie Fariza Sekretariat Azman Huri Alamat Redaksi: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau cq. Subbag Informasi dan Humas Jl. Jenderal Sudirman No. 235 Pekanbaru 28011 Telp/ Fax: (0761) 24224 Alamat Web/ Email: http://riau.kemenag.go.id/
[email protected]
Redaksi menerima sumbangan tulisan pembaca dalam bentuk berita maupun artikel. Seluruh naskah yang telah masuk ke redaksi, menjadi hak penuh redaksi.
EDITORIAL
Full Day School, Sudah Siap dan Butuhkah Kita?
F
ull Day School ini berasal dari bahasa Inggris yang artinya sekolah sehari penuh. Program FDS merupakan wacana baru yang lahir didunia pendidikan. Wacana ini sangat booming diperbincangkan terkhusus orang bergelut di dunia pendidikan. Bagaimana tidak, pendidikan merupakan hal yang sangat sentral bagi keberlangsungan suatu bangsa. Segala kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan itu sangat mempengaruhi berlangsungnya tatanan kehidupan dimasa datang. FDS ini diperuntukkan untuk siswa siswi diseluruh Indonesia khususnya anak SD dan SMP. Upaya tersebut untuk mendukung gerakan revolusi mental yang didengung kan oleh Presiden Jokowi untuk merubah karakter bangsa. Full day school dianggap adalah peluru terbaik da
lam menciptakan pendidikan karakter bangsa. Gagasan yang dilontarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang full day school menuai pro dan kontra di sejumlah praktisi pendidikan, maupun kelompok masyarakat. Kebijakan pro gram tersebut terbit bertujuan untuk memperbaiki sistem pendidikan yang semakin merosot dan ruwet. Full day school ini diharapkan mampu menjawab kelemahan pendidikan di Indonesia. Ide ini diterapkan dengan tujuan agar siswa mendapatkan pendidikan karakter dan penge tahuan umum disekolah. Untuk jenjang SD, 80 persen pendidikan karakter dan 20 persen untuk pengetahuan umum. Sementara untuk SMP bobot pendidikan karakter 60 persen dan 40 persen untuk pengetahuan umum. Artinya FDS bisa dilakukan bila didukung dengan fasilitas yang memadai sekaligus suasana belajar yang kondusif. Karena penerapannya adalah belajar formal sam pai setengah hari selebihnya diisi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Bila kita bicara fakta dilapangan, di Indonesia masih terjadi disparitas dan ke tidakadilan antara sekolah formal dan swasta, agama dan umum. Belum lagi keminiman perhatian dari pemerintah yang dialami oleh lembaga yang dipayungi Ke menag seperti madrasah, MDT, madrasah, TPA yang jelas selama ini sudah memberikan kontribusi besar kepada negara ini, sehing ga anak
n Dedi Sahrul S Kom, M SI
bisa melek huruf arab, baca alquran bahkan bisa memahami ibadah praktis. Iyya, setuju atau tidak peran MDT dan TPA sudah sangat jelas pada pembentukan karakter dan moral bangsa. Jika FDS tetap akan diberlakukan tanpa memikirkan aspek aspek pendidikan agama, maka secara otomatis akan mengancam eksistensi yang sudah sekian lama dibangun ini. Ada sekian ribu pondok pesantren, ada sekian puluhan ribu TPQ akan terpunahkan, bahkan sekian puluh ribu MDT yang akan hilang. Idealnya ide dan kebijakan FDS baik untuk dilakukan selama tetap mengutamakan pendidikan agama yang akan membekali anak didik dalam berakhlakul karimah, perlu sinergitas dengan pendirian MDT di sekolah, baik SD maupun SMP. Minimal ada sinkronisasi antara kementerian baik itu Kemendikbud, Ke mendagri maupun Kemenag. Selain itu sebagian lain beranggapan hal tersebut tidak cocok untuk masyarakat perkampungan yang mayoritas orang tua jauh lebih punya banyak waktu untuk mendidik anak anaknya dirumah, sehingga pendidikan karakter bisa berjalan. Bila demikian, apakah FDS akankah mem bawa berkah bagi sistem pendidikan di Indonesia atau malah sebaliknya? Sudah siap dan butuhkah kita? Pertanyaan ini menjadi pertanyaan yang akan selalu bergulir dalam setiap perbincangan masalah pendidikan. Bahkan asumsi asumsi bermunculan sangat banyak. Trus, bagaimana dengan siswa nantinya? Tidakkah ia menjadi orang yang stres karena akan diformat menjadi seperti robot yang harus belajar satu hari full? Guru yang masih memiliki bayi dirumah? Tidak mudah memang menjawab pertanyaan ini, yang pasti butuh kesiapan dan komitmen. Karena sejatinya yang menjadi permasala han bukanlah jam sekolah, melainkan bagaima na sekolah memberikan komitmen pada pen ingkatan kualitas pendidikan. Baik itu fisik dan psikologis pada murid. Wallahu a’lam bishsawab n
DAFTAR ISI Tim Dinamis .....................................02 Salam Redaksi .................................02 Editorial ...........................................03 Resensi Buku ...................................04 Surat Pembaca.................................04 Seputar Kanwil ................................15 Galery Foto.......................................24 Pendidikan........................................26
Liputan Utama .................................06
Sosok...............................................28 Perempuan........................................30 Teknologi..........................................34 Lintas Daerah...................................35 Potret...............................................48
Serba-serbi.......................................32
“
Di tengah polemik dan kontroversi yang terjadi di masyarakat terkait pelaksanaan sistem Full Day School (FDS), Pemerintah melalui Kemendikbud pada tanggal 12 Juni 2017, mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Seminggu kemudian, secara resmi di batalkan oleh Presiden Jokowi, ada apa???
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
03
B U K U R E S E N S I
SURAT PEMBACA
Hukum Membawa HP ke WC
Assalamu’alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh Saya ingin bertanya. Saya sering membawa Handphone (HP) di WC, sedangkan di HP Saya terdapat aplikasi Al-Qur’an. Apakah boleh Saya membawa HP yang terdapat aplikasi Al-Qur’an kedalam WC? Wassalam Wulandari- Panam
Judul : Fungsi, Makna dan Pelestarian Seni Pertunjukan Tradisi Bernuansa Keagamaan Penulis : Tim Balai Litbang Agama Jakarta Kemenag RI Setting & Desain Cover : Desain Trio Penerbit : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta ISBN : 978-979-1125-98-7 Tahun Terbit : 2015 Tebal : 236
Buku Fungsi, Makna dan Pelestarian Seni Pertunjukan Tradisi Bernuansa Keagamaan ini mengulas tentang seni pertunjukan tradisi di Indonesia dengan pendekatan keagamaan “Islam”, yang memiliki nilai- nilai sosial yang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat. Kesenian ini bukan bermakna sebagai hiburan semata, tetapi juga mengandung nilai- nilai spiritual, dalam trandisi disebut sebagai “upacara adat”. Misalnya, seni angklung adalah bagian dari upacara padi, baik ketika mulai menanam maupun pada saat mengantar ke lumbung padi dengan segala kemeriahan. Dan beberapa kesenian lainnya. Saat ini, seni tradisi yang beraneka ragam menjadi kekayaan Indonesia menghadapi tantangan globalisasi- modernisasi- cenderung ditinggalkan, bahkan sebagian masyarakat Indonesia malu akan seni dan kebudayaan sebagai jati diri sebuah negara. Untuk itu, buku ini berupaya mengangkat kembali tradisi- tradisi tersebut. n
04
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Jawab: Waalaikumussalam wr. wb Al-Qur’an merupakan Firman Allah SWT yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para Nabi dan Rasul dengan perantaraan Malaikat Jibril AS, ditulis pada mushaf-mushaf kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, membaca dan mempelajari Al-Qur’an adalah ibadah, dan Al-Qur’an dimulai dengan surat Al-Fatihah serta ditutup dengan surat An-Nas. Sebagai kitab suci, Al-Qur’an memiliki kedudukan yang agung. Al-Qur’an merupakan pedoman bagi umat manusia. Apabila kita ber pegang teguh terhadap kandungan Al-Qur’an maka kita tidak akan tersesat selama-lamanya, sebagaimana Sabda Rasulullah shallallahu ‘alai hi wa sallam “Aku telah tinggalkan pada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya. (H.R. Malik dan alHakim. Dishahihkan oleh Syaikh Salim al-Hilali). Dalam zaman modernisasi seperti saat ini, Handphone (HP) merupakan kebutuhan setiap orang. Bahkan menjadi kebutuhan primer. HP semakin hari semakin canggih untuk saat ini, sudah banyak aplikasi yang bermanfaat dida lamnya. Di antara aplikasi yang ada adalah mushaf Al Qur’an. Mulai dari HP yang sederhana sampai yang canggih, sudah disediakan aplikasi ini, lebih-lebih lagi di smart phone dan tab. Yang menjadi persoalan, ketika kita masuk kedalam WC, apakah boleh membawa HP tersebut sedangkan didalamnya terdapat aplikasi Al Qur’an? Apakah Al Qur’an digital sama seperti Mushaf Al Qur’an? Dalam permasalah kontemporer ini, Syaikh Muhammad Sholih Al Munajjid memberikan jawaban mengenai permasalahan tersebut yaitu, “Tidak ada larangan untuk masuk toilet
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
dengan membawa HP yang berisi konten Al Quran. Karena HP semacam ini tidak dihukumi sebagai Alquran, meskipun di dalamnya terdapat rekaman bacaan Al Quran atau tulisan Al Quran. Karena suara dan tulisan ini tersembunyi dan tidak nampak. Sebagian ulama menganalogikan nya dengan penghafal Al Quran. Seorang peng hafal Al Quran, di dalam memorinya tersimpan firman-firman Allah Subhanahu wa Ta’ala. Meskipun demikian, tidak ada larangan baginya untuk masuk toilet atau kamar mandi. selama dia tidak membaca Al Quran di tempat-tempat yang kurang terhormat ini”. Jadi, dalam permasalahan ini boleh memba wa HP yang terdapat aplikasi mushaf Al Qur’an kedalam WC asalkan tidak membuka aplikasi tersebut saat berada didalam WC. Meskipun demikian, hendaknya kita menjaga adab-adab ketika berada di dalam WC salah satu nya yaitu tidak berlama-lama di dalam WC. Apalagi sampai membaca koran dan bermain HP di WC. Karena didalam WC terdapat kotoran dan najis. Hendaknya kita selalu menjaga diri kita terhindar dari kotoran dan najis. Selanjutnya WC merupakan tempat yang didatangi oleh Syaitan, sebagaimana yang di jelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya tempat buang hajat, didatangi oleh syaitan. Jika kalian masuk WC, maka ucapkanlah; A’uuzu billahi minal khubutsi wal khabaits (aku berlindung kepada Allah dari setan laki dan perempuan)”, [H.R. Abu Daud] Syaikhul Islam Ibnu Taimiah berkata, “Ja ngan berlama-lama di tempat itu (toilet) tanpa keperluan. Karena berdiam lama di tempat itu adalah makruh. Karena itu adalah tempat ke beradaan setan dan tempat disingkapnya aurat.” (Syarhul Umdah, 1/60) Wassalam Redaksi
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU Mengucapkan Selamat
HARI ANAK NASIONAL 23 Juli 2017 Tertanda
Drs. H. Ahmad Supardi, M.A Kakanwil Kemenag Riau
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
05
LIPUTAN UTAMA
FULL DAY SCHOOL? PERLU PERTIMBANGAN DAN KAJIAN MATANG
D
i tengah polemik dan kontroversi yang terjadi di masyarakat terkait pelaksanaan sistem Full Day School (FDS), Pemerintah melalui Kemendikbud pada tanggal 12 Juni 2017, mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Seminggu kemudian, secara resmi di batalkan oleh Presiden Jokowi, ada apa???
Dinamis-Wacana Full Day School (FDS) menuai tanggapan yang beragam dari masyarakat. Ada yang pro dan ada yang kontra. Yang Pro menilai FDS sebagai upaya meningkatkankualitas pengetahuan, keterampilan dan karakter anak, serta untuk meminimalisir prilaku menyimpang siswa di luar sekolah yang tanpa kontrol orang tua. Sementara itu pihak
06
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
yang kontra terhadap kebijakan FDS, menilai kebijakan FDS secara teknis konsep dan pelaksanaannya belum jelas, yang berpotensi akan membuat lembaga-lembaga pendidikan seperti TPQ, MADIN, MDTA dan sekolah agama lainnya yang jumlahnya ribuan dan melibatkan SDM yang banyak gulung tikar. Sebagaimana diungkapkan Mendikbud Muhajid Effendi beberapa waktu lalu, ide FDS diterapkan denga tujuan agar siswa mendapatkan pendidikan karakter dan pengetahuan umum di sekolah.
n Muhadjir Effendy
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
Sesuai dengan pesan Presiden Jokowi bahwa kondisi pendidikan di Indonesia adalah ketika dua aspek pendidikan bagi siswa terpenuhi. Untuk jenjang SD, 80 % pendidikan karakter dan 20 % untuk pengetahuan umum. Sedangkan SMP 60% pendidikan karakter dan 40% pengetahuan umum. FDS dinilai sebagai salah satu cara untuk berkembangnya dunia pendidikan berangkat dari “tuntutan” untuk menjadi manusia yang kaya ilmu serta seimbang dengan skill yang mumpuni. Permendikbud No. 23 Tahun 2017 Permendikbud No 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah adalah untuk mempertegas komitment pemerintah untuk melaksanakan konsep FDS dan menjawab berbagai isu, keraguan dan kesimpang siuran informasi. Dalam Permndikbud dijelaskan bahwa, pelaksanaan FDS tidak berarti anak seharian berada di sekolah selama 8 jam sehari selama lima hari (senin- jum’at), melainkan si anak akan belajar seperti biasa namun akan diberikan kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler dan kegiatan kokurikuler yang dapat dilaksankan
di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Pasal 3 Permendikbud No. 23 tahun 2017 menyebutkan, hari sekolah digunakan oleh guru untuk melaksanakan beban kerja guru. Beban kerja guru dimaksudkan meliputi: merencanakan pembelajaran atau pembimbingan; melak- n Kak Seto sankan pembelajaran; menilai hasil pembelajaran dan pembimbingan; membimbing dan melatih peserta didik; dan melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru. Pasa 9 ayat 1 Permendikbud No. 23 Tahun 2017 dalam hal kesiapan sumberdaya pada sekolah dan akses transportasi belum memadai, pelaksanaan ketentuan hari sekolah sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 dapat dilakukan secara bertahap. Pasal ini menegaskan bahwa Kebijakan lima hari sekolah dalam satu minggu dan 8 Jam belajar dalam satu hari atau 40 jam belajar dalam satu minggu, untuk tahun pelajaran 2017/2018 tidak diberlakukan bagi sekolah yang belum memadai sumberdaya serta akses transformasi yang belum terjangkau. Permendikbud No.23 Tahun 2017 mendapat respon beragam dari masyarakat. Ada yang optimis, ada yang pesimis bahkan ada yang tetap kekeh menentang FDS. Bagi yang optimis mereka berkeyakinan FDS niat yang baik. Belajar selama 8 jam sehari di sekolah memberi ruang kepada siswa untuk mengeksplorasi lebih maksimal dalam belajar dan mengembangkan minat, bakat dan karakternya dengan lebih terkontrol. Bagi beberapa sekolah negeri dan swasta konsep FDS sebenarnya sudah mereka lakukan jauh sebelum istilah FDS tenar saat ini, sehingga program FDS tidak jadi persoalan. Namun sebagian masyarakat pesimis pelaksanaan FDS karena dinilai memberatkan siswa, orang tua, guru dan sekolah. Siswa akan merasa jenuh, cape/lelah karena beban belajar di sekolah terlalu lama. Khususnya siswa di tingakat SD. Bagi orang tua sendiri, karena kegiatan belajar yang cukup lama disekolah, orang tua harus menyiapkan logistik untuk anak-anaknya lebih banyak lagi. Dan bagi guru, FDS lebih menyita waktu, pikiran dan tenaga mereka di sekolah. Kekhawatiran orang tua, belum siapnya sarana dan prasarana pendukung, serta potensi gulung tikarnya lembaga seperti TPQ, Madin, MDTA dan lainnya menjadi pertimbangan
Presiden Jokowi membatalkan Permendikbud No. 23 Tahun 2017 dan melakukan kajian ulang terhadap rencana tersebut. Ketua DPKA: Jangan Sampai Memasung Hak Anak Ketua Dewan Pembina Komnas Anak (DPKA) Kak Seto, turut mengemukakan pendapatnya dan mendukung rencana tersebut selama tidak memasung hak anak, seperti hak bermain, hak beristirahat, dan hak berekreasi. Sebab, pada prinsipnya, sekolah harus ramah anak demi yang terbaik buat anak. Menurutnya, FDS tidak bisa disamaratakan, beberapa sekolah yang telah menerapkan hal tersebut, banyak anak didik yang stres karena cara pengemasannya tidak ramah. Selain itu, banyak juga yang meresahkan kesejahteraan guru swasta di Indonesia. Gaji masih jauh di bawah upah minimum. Konsep ini juga bergantung pada sarana dan prasarana pendukung, seperti fasilitas sekolah dan regulasi lain yang bisa jadi pengokoh. Karena tampa falitas yang memadai, bukan karakter yang akan berkembang, namun jenuh bahkan stres yang didapat. “Kebijakan ini harus bertahap, serta melibatkan seluruh pihak. Sebelumnya,
sudah ada beberapa negara yang menerapkan full day school. Justru konsep ini diusung oleh negara-negara maju, ada Singapura, Korea Selatan, Cina, Jepang, Taiwan, Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Spanyol, dan Jerman,” jelasnya.
n mus/tim inmas
“FDS Dongkrak Pendidikan Kita yang Masih Rendah”
Full Day School (FDS) adalah cara pemerintah mendongkrak pendidikan yang masih rendah.
Dinamis- “Full day itu sebenarnya pen didikan karakter. Itu pilihan kita menambah jam belajar di sekolah. Kemudian diisi dengan aktivitas-aktivitas macam-macam. Full day adalah cara mendongkrak sistem pendidikan kita yang masih rendah,” ung kap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud), Muhadjir Effendy. Muhadjir kemudian meminta dukungan dari Muhammadiyah dan Aisyiyah yang su dah menerapkan full day lebih dulu. “Saya yakin Muhammadiyah tidak akan mening galkan saya. Muhammadiyah itukan tidak hanya full day tapi full day night,” lanjutnya. FDS, tambah Muhadjir juga berdampak bagus bagi sekolah-sekolah swasta. Menurutnya jika full day ini sukses maka
status sekolahnya akan ditingkatkan. “Kalau ini memang base practicenya bagus kenapa tidak. Kalau swasta mengalami dampak bagus dengan full day ini, kenapa tidak kita naikkan statusnya,” ucap Muhadjir. Saat ini setelah dirinya memberikan penjelasan ke berbagai pihak, full day mu lai diterima di beberapa kalangan. Full day menurut Muhadjir akan terus dijalankan. “Ini untuk Indonesia yang menjadi bangsa yang mampu bersaing. Ini tetap jalan terus. Saya juga lobi DPR KPAI juga sudah mulai berubah, suaranya tidak fals lagi,” imbuhnya. Muhadjir juga menolak jika dirinya melakukan eksperimen ke siswa SD dan SMP terkait full day ini. “Tidak jauh-jauh. Keluarga saya juga sudah saya eksperimen soal full day. Satu anak saya di sekolahkan ke Muhammadiyah satu lagi ke NU. Itu full day. Banyak sekali kepribadian anak yang bisa dipetik dari full day,” tutup Muhadjir.
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
n yds/rvk
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
07
LIPUTAN UTAMA
Menag: Harus Ada Jaminan Penguatan Madrasah Diniyah
F
ull Day School (FDS) harus memberikan jaminan terhadap kelangsungan madrasah diniyah dan pondok pesantren Dinamis- Wacana penerapan kebijakan Full Day School (FDS) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menuai respon beragam dari masyarakat. Sebagian masyarakat berpandangan bahwa kebijakan itu akan berimbas negatif pada eksistensi madrasah diniyah dan pondok pesantren. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta rencana penerapan FDS tersebut, harus memberikan jaminan terhadap kelangsungan madrasah diniyah dan pondok pesantren. “Harus ada jaminan bahwa penerapan kebijakan tersebut benar-benar justru untuk membe rikan pengakuan dan penguatan terhadap eksistensi madrasah diniyah, pondok pesantren, dan sejumlah lembaga pendidikan keagamaan informal dan non formal lainnya, termasuk pengakuan dan pemberdayaan guru-gurunya,” terang Menag Lukman di Jakarta, Rabu (14/06/2017).
08
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Menurut Menag, jaminan penguatan eksistensi madrasah diniyah dan pondok pesantren juga harus tertuang dalam regulasi. Bila tidak ada jaminan tesebut,
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
n Lukman Hakim Saifuddin
Menag berpandangan sebaiknya rencana penerapan kebijakan Full Day School ditinjau kembali. “Jika tidak ada jaminan, sebaik nya dikaji secara lebih mendalam lagi dampak negatif (mudharat) yang ditimbulkannya, karena ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,” tuturnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Pasal 2 Permendikbud tersebut mengatur bahwa Hari Sekolah dilaksanakan 8 (delapan) jam dalam 1 (satu) hari atau 40 (empat puluh) jam selama 5 (lima) hari dalam 1 (satu) minggu. Sebagian masyarakat berpandangan aturan ini akan mengganggu kegiatan lembaga pendidikan keagamaan non formal yang selama ini sudah berkembang di masyarakat.
n mkd/kemenag.go.id
P
Bukan Hari Sekolah, Kemenag Minta Perpres tentang Pendidikan Karakter
residen Joko Widodo meninjau ulang pemberlakuan Permendikbud No 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Peraturan tersebut rencananya akan dinaikkan statusnya menjadi Peraturan Presiden (Perpres).
Dinamis-Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin minta agar Perpres yang akan disusun nantinya tidak sebatas mengatur masalah lima hari sekolah atau full day school (FDS). Kamaruddin meminta Perpres mengatur hal yang lebih substantif tentang Pengembangan Pendidikan Karakter di lembaga pendidikan. “Saya mengusulkan Perpresnya bukan tentang lima hari sekolah tapi tentang pembinaan pendidikan karakter di lembaga pendidikan. Artinya, apakah mau lima hari sekolah atau enam hari sekolah, itu sifatnya opsional,” ujarnya di Jakarta, Selasa (04/07/2017). “Kalau mau lima hari silahkan, kalau tidak juga tidak mengapa. Kami minta itu karena madrasah tidak mungkin menerapkan lima hari sekolah,” sambungnya. Menurutnya, Kementerian Agama membina lebih dari 70ribu madrasah dengan 10juta siswa. Dengan tambahan 10 jam pelajaran agama per minggu, durasi pembelajaran di madrasah sudah cukup lama dalam enam hari. “Kalau mereka dibawa lima hari sekolah, apa mungkin madrasah belajar dari jam 7 pagi sampai 5 sore? Rasanya tidak mungkin,” jelasnya. Bagaimana dengan madrasah diniyah? Dirjen Pendis mengaku bahwa itu sangat tergantung pada konsep lima hari sekolah yang dikembangkan Kemendikbud. Kalau siswa kelas 1 – 3 SD bisa pulang sekolah jam 10.30 WIB, para siswa masih bisa
ikut Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) di siang harinya. “Untuk kelas 4 – 6, kalau pulangnya jam 12.30, mereka juga bisa ikut diniyah,” tuturnya. Namun demikian, lanjut Kamaruddin, ada juga sekitar 500ribu siswa SMP dan SMA yang saat ini tercatat sebagai santri MDT. Jika lima
hari sekolah, mereka dipastikan tidak bisa ikut diniyah sore karena sekolahnya sampai jam empat atau lima. “Pesantren juga ada aktivitas siang dan sore hari yang kemungkinan terganggu, tapi mungkin itu masih bisa dikondisikan,” ujarnya. Kamaruddin mengaku saat ini masih menunggu draft Perpres yang sedang disiapkan Kemendikbud. Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini meminta Perpres yang akan dibuat bukan sekedar menaikan status Permendikbud menjadi Perpres, tapi substansinya juga harus berubah, harus mengakomodasi kepentingan masyarakat yang lebih luas. “Ada tim yang nanti akan mendraft. Ini masih bekerja. Mungkin nanti akan ada koordinasi lagi. Saya minta Direktur PD Pontren dan jajarannya untuk menjadi bagian dalam penyusunan draft itu,” tandasnya.
n mkd/kemenag.go.id
n Kamaruddin Amin EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
09
LIPUTAN UTAMA
n Ir H MUCHAMMAD ROMAHURMUZIY MT
Ancam Sinergitas Pendidikan yang Sudah Baik
G
agasan full day school (FDS) yang diwacanakan pemerintah belakangan ini dinilai memiliki beberapa kelemahan.
Dinamis- Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Komisi XI DPR RI, Ir H M Romahurmuziy MT, yang ditemui tim inmas usai kunjungan kerjaan dan pembinaan terhadap ASN di Lingkungan Kanwil Kemenag Riau, Sabtu (15/7/2017) di Kanwil Kemenag Riau. Menurut laki- laki yang kerap disapa Romy ini, kelemahan pertama dengan menyerahkan sepenuhnya pendidikan terhadap anak kepada sekolah, hal ini bertentangan dengan konsep Islam dimana telah jelas madrasah al’ula adalah madrasah yang pertama bagi anak, dang orang tua sebagai role model bagi anak harus bertanggung jawab dalam membentuk pendidikan dan karakter terhadap anak. Kedua, anak akan merasa cape karena dalam lima hari harus setiap hari pulang sore, ketiga tidak ada waktu lagi untuk belajar agama. Selama ini
menurutnya sinergi sudah baik, bahwa ketika anak mendapatkan pendidikan formal umum di sekolah, mereka masih punya waktu untuk belajar agama dirumah, dimasjid, di pondok pesantren maupun diluar seperti MDT maupun TPA sebutnya mencontohkan. Dimana madrasah diniyah talmiliyah ini merupakan arena anak- anak dalam menimba ilmu agama. Secara pribadi ia menolak gagasan full day school dengan konteks lima hari sekolah tersebut, mengingat akan dapat menghancurkan sinergi yang selama ini telah terbangun dan berlangsung. Menurutnya fenomena FDS ini tepatnya dilakukan hanya di kota besar, pasalnya salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi kemacetan yang terjadi disebagian kota besar di Indonesia. “Untuk itu jangan sampai disamaratakan dengan kota kota kecil lainnya. Dibeberapa kabupaten saja, anakanak mayoritas menggunakan angkutan umum untuk transportasi ke sekolah, dan jika sudah sore hari angkutan umum sudah tidak beroperasi,” sebutnya lagi
mencontohkan. Yang pasti, sambungnya program perlu dikaji ulang, hal ini sangat perlu perhatian dan evaluasi kembali bagi pemerintah, ia sangat mengharapkan akan ada kebijakan dari pemerintah untuk memikirkan dan membatalkan kembali gagasan tentang FDS tersebut. Beri Panduan, Pelaksanaan Sesuai Kearifan Lokal “Jika pun dilakukan penetapan Permen tentang full day school agar bisa dilakukan dalam sifat yang tidak wajib, dan diserahkan kepada kearifan lokal. Dalam arti kata pemerintah memberikan panduan, tetapi pelaksanaan terserah kepada kearifan lokal,” jelasnya. Artinya boleh dilaksanakan namun isinya harus begini dengan catatan tertentu, dan jika tidak dilaksanakan tersebut sesuai dengan kearifan lokal. “Jangan sampai pendidikan agama tidak termuat menjadi bagian pengayaan untuk anak anak setelah anak anak menyelesaikan pendidikan wajib di sekolah,” tambahnya. Ia menolak gagasan jika FDS hanya diartikan semata mata lima hari sekolah, jika diterapkan wajib untuk seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. Namun jika flul day school tidak wajib diterapkan, namun voluntery (sukarela) kemudian diatur isinya untuk memastikan tidak ada pendidikan agama yang terabaikan sebagai tambahan dari pendidikan kurikulum yang wajib.
n vera/ady
n Ir H M Romahurmuziy MT
10
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
n Dr KYAI HAJI ABDUL WAHID MAKTUB
Beri Kesempatan Pemerintah, Jangan Antipati Dulu
F
ull Day School (FDS) digagas sebagai bentuk upaya pemerintah dalam mengejar ketertinggalan, dalam bidang pendidikan. Untuk itu, beri kesempatan pemerintah untuk mengimplementasikan FDS, jangan antipati dulu.
D
emikian ditegaskan Dr Kyai Haji Abdul Wahid Maktub Staf Khusus Bidang Kerjasama Dalam dan Luar Negeri kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang ditemui Kasubbag Inmas Dedi Sahrul M S Kom M SI dan tim Inmas lainnya usai menjadi narasumber pada kegiatan Kuliah Umum di Kampus Universitas Riau, Jum’at (14/7/2017). Dalam bincang singkat tersebut, pria yang akrab disapa Gus Wahid ini mengatakan FDS digagas sebagai bentuk upaya pemerintah dalam mengejar ketertinggalan, dalam bidang pendidikan. Secara pribadi beliau sangat apresiatif dengan gagasan mendikbud tersebut. “Program pendidikan kedepan sudah seharusnya lebih banyak menekankan pengembangan aspek karakter disamping kompeten. Selama ini kita hanya terfokus dengan kompeten sehingga pembentukan building karakter jadi terabaikan. Pada akhirnya akan berimbas terbentuknya sikap dan rasa ketidakpedulian dalam diri anak didik. Kita perlu mencontoh negara negara maju dalam menjalankan sistem pendidikannya, yang dibangun terlebih dahulu justru karakter dan solidaritas, tidak hanya kompetensi mereka,” tuturnya menegaskan kepada salah seorang tim inmas. Meskipun kenyataaannya, lanjut Gus Wahid gagasan dan ide full day school ini mendapatkan resistensi, penolakan dan perlawanan dari berapa kelompok masyarakat dan beberapa kepentingan, FDS harus dipahami secara komprehensif oleh semua stakeholder.
Tantangan kedepan untuk FDS harus siap dengan segala macam bentuk evaluasi, koreksi sekaligus perbaikan, manakala ditemukan hal hal yang akan menghambat proses berjalannya program. Ini bukan hal gampang atau sekali jadi. Untuk itu pemerintah harus terus berupaya mencari terobosan terobosan. Senada dengan yang diungkapkan Mendikbud, menurutnya dalam hal tertentu FDS dapat menjadi sebagai salah satu upaya preveting bagi anak didik terhadap berkembangnya pemahaman radikal saat ini. Namun bukan berarti juga dapat di over generalisir. Mengingat sistem pendidikan di Indonesia yang sangat kompleksitas. “Yang terpenting
n Dr KH. Abdul Wahid Maktub
saat ini, berilah kesempatan dulu pada pemerintah dengan ide baru full day school ini bisa berjalan sesuai dengan rencana. Jangan ganjal dulu, jangan terlalu cepat antipati dulu. Jangan belum apa- apa sudah ditolak, dikritik. Harusnya ada mutual respect dan recognition dari masyarakat kita,” ucapnya dan mengatakan, sah-sah saja pemerintah untuk membuat sebuah gagasan, namun kita juga harus membuka ruang dialog baik itu dengan publik, maupun dengan kelompok lainnya. Mana tahu dengan adanya dialog yang intens mengenai hal tersebut akan muncul gagasan dan ide yang lebih baik lagi.
n vera/novam/ady
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
11
LIPUTAN UTAMA
FDS Jangan Memutus Mata Rantai Pendidikan Agama
Program sekolah lima hari yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) jangan sampai memutus mata rantai pendidikan agama, seperti Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA).
Dinamis-Hal tersebut ditegas Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA, Rabu (14/6/2017) menanggapi pertanyaan wartawan terkait dengan Full Day School (FDS). “Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang religius dan berkarakter sopan santun serta hormat dan lemah lembut kepada orang lain. Oleh karena itu, yang harus dijaga adalah jangan sampai memutus mata rantai pendidikan agama anak didik di madrasah dan jangan sampai mematikan madrasah diniyah itu sendiri Menurutnya, terkait dengan kebijakan Mendiknas yang akan memberlakukan full day school dengan 8 jam mengajar pada setiap sekolah adalah dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengoptimalkan dan mensinergikan tiga basis pendidikan, yakni sekolah, rumah/ keluarga, dan lingkungan. Hal ini satu langkah maju dalam bidang pendidikan, dimana bukan hanya yang dimaksud pendidikan itu di sekolah saja, tetapi juga diperhitungkan pendidikan yang di rumah dan lingkungan. Jika hal ini yang dimaksudkan, maka full day school ini sangat bagus, karena anak didik tetap dapat belajar di MDTA, Pondok Pesantren, dan madrasah diniyah lainnya. Barangkali belajar di sekolah dari jam 07.00 sampai jam 14.00, sedangkan belajar di rumah dari jam 14.00 sd 15.00 dan belajar lingkungan yakni di madrasah diniyah dari jam 15.00 sd 18.00. Dan kesemua itu dipandang sebagai bagian integral dari pendidikan. “Tetapi jika bukan hal ini yang dilaksanakan, yakni dengan berlajar di sekolah saja 8 jam, maka penerapan full day school ini akan mematikan MDTA dan madrasah diniyah lainnya, yang jumlahnya cukup banyak, sebab ada pada setiap masjid,” ucapnya. MDTA ini adalah milik masyarakst
12
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
dan dibiayai sepenuhnya oleh masyarakat serta telah terbukti dan teruji dalam membina dan mendidik anak anak dalam bidang pendidiksn agama, sebagai tambahan mata pelajaran agama di sekolah yang sangat sedikit, yakni
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
hanya 3 jam pelajaran setiap minggu. “Untuk itu kita sangat berharap keberadaan MDTA dan sekolah agama lainnya harus diperhatikan, jangan sampai memutus mata rantai pendidikan agama anak didik di madrasah dan jangan sampsi mematikan madrasah diniyah itu sendiri,” harapnya.
n mus
n Drs H Ahmad Supardi MA
U
“Kita Lebih Butuh Full Day Education”
ntuk mencetak manusia berilmu, beriman dan bertakwa, tidak hanya cukup mengandalkan peran dari sekolah, tetapi peran besar keluarga dan masyarakat juga sangat dibutuhkan.
Dinamis- Untuk itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Pendis) Kanwil Kemenag Riau, H Asmuni MA, menilai, siswa Indonesia lebih membutuhkan Full Day Education (FDE) daripada Full Day School (FDS). Menurutnya, untuk mencetak manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, tak cukup hanya dengan peran sekolah. Peran besar keluarga dan masyarakat pun sangat dibutuhkan. “Kalau FDS lebih fokus pada kurikulum dan sepenuhnya siswa siswa diserahkan kepada sekolah, tetapi kalau FDE mencakup totalitas atau pendidikan sepanjang hari. FDE tidak hanya pada pendidikan di sekolah, tapi peran orang tua juga membantu pendidikan anak, misalnya dengan sekedar membantu orang tua bekerja sepulang sekolah merupakan pendidikan tentang rasa tanggungjawab, belajar agama bersama teman- teman di luar sekolah mengajarkan anak bersosialisasi dengan lingkungan dan sikap lainnya yang tentu tidak akan melahirkan kejenuhan bagi anak,” jelas Asmuni. Selain itu, lingkungan masyarakat
sebagai bagian dalam trilogi pendidikan juga memiliki andil yang sangat besar dalam upaya mencerdaskan anak bangsa. Masyarakat berhak berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Selain itu, masyarakat pun dapat berperan serta dengan menyelenggarakan pendidikan non formal, berupa pendidikan keagamaan, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keterampilan dan pelatihan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan dan menguatkan kemampuan dan kepribadian peserta didik, seperti menyelenggarakan madrasah diniyah, sanggar belajar, sanggar seni, lembaga kursus, dan perkumpulan-perkumpulan pemuda dalam berbagai bidang. “Lahirnya penolakan FDS sebenarnya wujud dari keresahan masyarakat terhadap krisis moral dan etika saat ini. Minimnya pendidikan agama di sekolah- sekolah umum, tentu menjadikan keresahan tersendiri bagi orang tua, ditambah banyaknya kasus makelar- makelar/ yang bertentangan dengan hukum justru tidak dilakukan oleh orangorang awam atau bodoh, tetapi oleh mereka yang berpendidikan tinggi yang disebabkan minimnya serapan ilmu agama yang mereka terima,” ungkapnya dan berharap terlepas dari banyaknya Madin yang bakal terbengkali, yang harus jadi pertimbangan lebih mendalam adalah keterbatasan anak dalam memperoleh pendidikan di luar lingkungan sekolah karena waktu yang terkuras di sekolah.
n mus
n H Asmuni MA
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
13
LIPUTAN UTAMA
Jika Ingin Tetap Diterapkan, Ide FDS Perlu di Format Ulang
K
epala Bidang Pemdidikan Islam Kanwil kemenag Riau Drs H Fairus mengatakan full day school belum bisa diterapkan untuk level SD, bukan hanya siswa, orangtua termasuk guru yang perlu dipertimbangkan terkait ide program FDS ini.
Dinamis- Ia meminta pemerintah melakukan kajian yang mendalam dan kebijakan yang hati hati jika ingin mewujudkan program FDS tersebut. Gagasan yang dilontarkan Mendikbud Muhadjir Efendi itu tidak akan bisa diterima di semua daerah dengan kondisi geografis maupun fasilitas yang jelas berbeda beda. Menurutnya Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama harus duduk sejajar membentuk tim untuk membicarakan gagasan tentang full day school ini, karena konsep full day school itu harus jelas kemana outputnya nanti, agar tidak sia sia. Jika FDS ini akan dapat mempertajam kuri kulum 13 dan sasaran akhir pendidikan karakter, kita di Kemenag dan Menag sendiri akan setuju dengan gagasan tersebut, terang Fairus. Artinya FDS dapat dilakukan dalam upaya memperkuat karakter anak didik dalam agama. Namun kalau hanya dalam bentuk kegiatan ekstra kurikuler yang bersifat umum seperti pramuka, olahraga maupun sekedar cara anak bersosialisasi tentu tidak akan tepat sasaran, ujarnya.
“Harus diformat dulu, agar kecerdasan intelektual anak dan kecerdasan emosinalnya bener bener bisa berimbang”, ungkapnya. Anak didik kita di Indonesia selama ini masih minim secara emosional, karena terlalu fokus dengan kecerdasan intelektual. Ini penting dibenahi dengan pendalaman agama, khusus agama Islam tentu pendidikan Agama Islam, tegasnya. Seharusnya pemerintah kita juga mem pertimbangkan kelembagaan non formal yang dipayungi Kemenag seperti MDA atau MDT yang sekarang ini sudah turun temurun, yang lahirnya dari masyarakat untuk masyarakat. Dika takannya FDS dilakukan di Sekolah dasar selain harus mempertimbang kan fisik dan kondisi ekonomi orang tua, juga akan berim bas kepada ter ancamnya ek sistensi ribuan lembaga non formal yang sudah ber jalan dengan baik selama ini. “Lembaga tersebut jelas salah satu sarana untuk mensyi’arkan
n Drs H Fairus
Islam”, katanya lagi. “Berapa banyak guru guru kita yang akan non aktif, berapa banyak sarpras kita yang akan mati dan lapuk”, itu harus dipertimbangkan. Kalau pada akhirnya akan diterapkan juga, FDS akan bagus dilakukan di tingkat SMP ataupun SLTA, ucapnya yakin. Kita lahirkan disitu wustha non formal, ‘ulya non formal, saya setuju”, ujarn ya lagi. Jika memang sasaran yang diharapkan adalah pembangunan karakter siswa. Jangan hanya mengedepankan konsep yang berupa teori tapi output nya tidak jelas dan sulit untuk direalisasikan dengan maksimal. Sebenarnya, sambung Fairus, di pondok pesantren sudah menerapkan konsep full day school. Kombinasi pendidikan agama dan kegiatan penanaman nilai agama ke dalam sikap dan perbuatan santri sudah dilakukan selama ini. Sekali lagi, ujarnya perlu kajian dan diformat lagi, pasal nya keberhasilan anak bukan terletak dari seberapa besar nilai akademis yang diraih. Tapi bagaimana ia memiliki sikap percaya diri, punya intel ektual dan berkarak ter dalam akhlak se hari hari.
n vera
FDS Ancam Keberadaan MDTA
Dinamis-FDS yang dicanangkan umum. oleh Kementerian Pendidikan dan “Pada dasarnya Kementerian Ag Kebudayaan dikhawatirkan akan ama RI setuju dengan program FDS mematikan keberadaan MDTA, karena program ini sudah diadopsi karena lebih banyak melibatkan pen beberapa madrasah, dengan diatur didikan pengetahuan umum daripada kurikulumnya yang seimbang antara pendidian agama. pendidikan pengetahuan umum Rencana pemerintah untuk dengan pendidikan agama. Tetapi membuat program pendidikan den yang jadi permasalahan adalah kuri gan basis full day school (FDS) n Drs H Mahfus kulum yang dibuat oleh Kementerian menciptakan pro dan kontra tidak hanya di Pendidikan dan Kebudayaan untuk FDS justru kalangan masyarakat tetapi di dalam tubuh akan mematikan keberadaan MDTA karena pemerintahan sendiri juga tercipta perbedaan lebih banyak melibatkan pendidikan pengeta pendapat yang sangat mendasar. Pro dan kontra huan umum daripada pendidian agamanya. Hal yang paling mendasar adalah pembentukan inilah yang kami coba selaku pengurus FKDT kurikulum untuk memenuhi kebutuhan FDS Indonesia memperjuangkan pendidikan agama yang dirasakan merugikan pihak-pihak tertentu agar lebih diperbanyak jam pelajarannya,” jelas terutama Kementerian Agama Provinsi Riau. Ketua FKDT Riau, Drs H Mahfus. Kementerian Agama RI sebagai instansi Ia juga menegaskan bahwa ketidaksetujuan pemerintah yang menaungi bidang pendidikan ini bukan hanya tentang matinya MDTA tetapi terutama pendidikan agama dan keagamaan dengan hilangnya MDTA ditakutkan justru akan memiliki program pendidikan MDTA yang menciptakan generasi muda yang jauh dari merupakan pendidikan agama resmi sebagai pengetahuan agama sehingga FDS akan meng tambahan bagi siswa/I yang berasal dari sekolah hancurkan akhlak generasi muda.
14
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
“Kontranya kami ini tidak membuat kami hanya berdiam diri karena kami dari FKDT Indonesia sudah membuat pernyataan secara tertulis atas ketidaksetujuan terhadap kurikulum FDS yang akan dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI karena kuriku lum tersebut tidak melibatkan guru diniyah dalam hal jam pelajaran tambahanannya. Tidak hanya itu saja, kami juga sudah melakukan pertemuan dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI terkait dengan hal ini,” tegas Mahfus yang juga Kepala MDTA Al Jihad, Pekanbaru. Diakhir wawancara, Mahfus berharap ke beradaan FDS lebih banyak memberikan jam pelajaran untuk pendidikan agama karena untuk sekolah umum jam pelajaran agama sangat sedikit kemungkinan hanya sekali seminggu beda dengan pendidikan madrasah, sehingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus dapat bersinergi dengan Kementerian Agama RI dalam merumuskan kurikulum yang berimbang dan tepat guna bagi mencerdaskan generasi bangsa.
n nvm
SEPUTAR KANWIL BIDANG PENDIS
2018, Kemenag Kembangkan Madrasah Berbasis Pertanian di Rokan Hulu
Pendidikan tidak hanya fokus pada dimensi ilmu teori saja, tetapi juga harus berdimensi praktek.
Dinamis- Kementerian Agama terus menggalakkan pengembangan madrasah vokasional. Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M. Nur Kholis Setiawan mengatakan bahwa pada tahun 2018, Kementerian Agama akan mulai mengembangkan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN) berbasis Pertanian di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Hal itu disampaikan M. Nur Kholis Setiawan saat memantau persiapan operasional penyelenggaraan MAKN di Rokan Hulu, Selasa (04/07). MAKN ini rencananya akan mulai beroperasi pada tahun pelajaran 2018/2019. “Kemenag berkomitmen mengembangkan madrasah kejuruan berbasis Ma’had. MAKN Rokan Hulu ini merupakan salah satu prototype MAKN dari 5 MAKN yang ada di Indonesia,” katanya didampingi Kakanwil Kemenag Provinsi Riau Ahmad Supardi Hasibuan dan Kasubdit Kesiswaan Dit KSKK Abdullah Faqih MAKN Rokan Hulu berdiri di atas lahan seluas 13 ha yang berada di tengah hutan kelapa sawit. Lahan ini merupakah hibah masyarakat kepada Kemenag. M. Nur Kholis Setiawan mengatakan, pendirian MAKN ini bertujuan
meningkatkan akses dan mutu pendidikan menengah di Provinsi Riau. Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, Direktur KSKK Madrasah berjanji akan mengalokasikan anggaran
pembangunan Unit Madrasah Negeri Baru melalui skema SBSN. Direktur berharap, madrasah terus mengembangkan kreativitas dan inovasi dengan berbasis keunggulan lokal yang tidak hanya fokus pada ilmu teori saja. Lebih dari itu, madrasah juga harus dapat mengedepankan praktek dan implementasi. “Pendidikan tidak hanya fokus pada dimensi ilmu teori saja, tetapi juga harus berdimensi praktek,” jelas M Nur Kholis Setiawan. Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Riau menyampaikan terima kasih atas dijadikannya MAKN Rokan Hulu Riau sebagai salah satu prototype MAKN di Indonesia.
n rt/mus
Dua Siswa Madrasah Riau Raih Medali Perunggu pada OSN 2017
Dinamis- Dua orang siswa siswi madrasah Riau meraih piala perunggu pada ajang Olimpiade Sains Nasional yang berlangsung di Pekanbaru. Dua siswa siswi tersebut, Syam Mega Putri Bidang Fisika dari MAN 1 Pekanbaru dan Muhammad Fajar bidang Ekonomi dari MAN 2 Model Pekanbaru. Terhadap prestasi tersebut, Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA, Sabtu (8/7/2017) memberikan apresiasi dqn ucapan selamat terhadap prestasi nasional tersebut, ini membuktikan bahwz ternyata madrasah sangat bersaing dengan sekalah lainnya. Untuk itu mantan Kakankemenag Rohul ini berharap agar seluruh jajaran
Kemenag dan Kepala Madrasah untuk meningkatkan mutu dan kualitas dan orang tua tidak ragu untuk menyekolahkan anaknya di madrasah. “Siswa madrasah meraih 20 medali pada ajang OSN 2017 yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Pekanbaru, Riau. Khusus untuk Riau berhasil meraih 2 medali, tentu ini sangat luar biasa diatas persaingan yang sangat ketat dan sportif,” ungkap Ahmad Supardi bangga. Ditemui di venue penutupan, Kepala MAN IC Serpong Persahini Sidik menjelaskan, medali yang diraih siswa madrasah pada OSN tahun ini terdiri dari 5 emas dan 1 the best
practice, 4 perak, dan 10 perunggu. “Perolehan medali emas tahun ini lebih banyak dibanding OSN 2016. Saat itu, siswa madrasah hanya meraih dua medali emas,” ujarnya di Pekanbaru, Jumat (07/07). OSN 2017 diikuti 1280 peserta dengan rincian: SD/MI sebanyak 204, SMP/MTs sebanyak 496 dan SMA/MA sebanyak 680. Total peserta, juri dan guru pendamping berjumlah 2024 orang. Terhadap pemenang dari Madrasah, Kemenag akan memberikan rewar berupa uang Rp10juta untuk peraih medali emas, Rp7,5jt untuk perak, Rp5jt untuk perunggu, dan Rp2,5jt untuk nominasi OSN.
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
n mus
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
15
SEPUTAR KANWIL BIDANG PAKIS
Persiapan Rampung, Kontingen Riau Siap Hadapi MQK Nasional ke-VI
Persiapan pelaksanaan MQK Nasional ke- VI di Jepara mendatang sudah hampir rampung dilakukan Bidang Pakis Kanwil Kemenag Riau. Dibuktikan dengan suksesnya proses seleksi tingkat Provinsi pada tanggal 7-9 Bulan April lalu. Dinamis- Peserta yang telah lulus seleksi Provinsi berhak mewakili Riau untuk even nasional mendatang. Pada kegiatan seleksi tersebut turut hadir Gubernur Riau, Kakanwil Kemenag Riau, Kapolda, Danrem. Demikian disampaikan Kabid Pakis Drs H Fairus melalui staff bidang Pakis Kanwil Kemenag Riau Drs H Janheri MA saat berbincang dengan tim inmas, diruang kerjanya pada Rabu siang (19/07). Kegiatan yang disinyalir akan berlangsung di Pondok Pesantren Raudhatul Muttabi’in Balai Kambang jepara tesebut, kontingen Riau insyaallah akan mengikuti semua cabang terangnya. Kecuali untuk debat dua bahasa In ggirs dan Arab. “Khusus untuk debat bahasa ini , Riau hanya mengutus peserta debat Bahasa Arab” ujarnya. Dikatakannya terdapat tiga mar halah yang akan diperlombakan pada MQK ini, diantaranya marhalah al’ula untuk SD, marhalah wustha untuk SMP, marhalah ‘ulya untuk SLTA. Kitab yang diperlombakan dalam musabaqah tersebut berbeda beda, untuk tingkat ‘ula ada lima kitab seperti fiqh, nahwu, akhlak , tauhid, untuk marhalah wustha sebanyak sembilan kitab seperti fiqh, nahwu, akhlak, tarekh, hadis, tafsir, usul fiqh, balaghah, dan tauhid. dan ‘ulya ada 11 kitab seperti fiqh, nahwu, akhlak, tarekh, hadis, tafsir, usul fiqh, balaghah, tafsir hadis, tafsir usul fiqh dan tauhid terangnya. Dikatakannya untuk kitab tauhid ini baru tahun ini dilaksanakan untuk semua marhalah, tahun sebelumnya pada MQK di Jambi belum diperlombakan, tuturnya. Maka total semua kontingen untuk putra dan putri Riau mengutus seban yak 50 peserta. Tambah lagi dengan debat bahasa arab dua tim, sebanyak enam orang peserta. Ia mengaku seleksi yang kedua ini jauh lebih meriah ketimbang tahun sebelumnya. Hal ini tentu sangat butuh pem binaan lebih lanjut dari masing masing peserta. “untuk pembinaan se lanjutnya kita serahkan
16
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
kepada pimpinan masing masing pondok pesant ren”, jelas pria yang akrab disapan Yan ini. Sesuai hasil raker bulan Mei lalu, sebutnya rencana pelaksanaan musabaqah ini pada bulan Oktober yang bertepatan dengan Hari Santri Nasional, namun akhirnya diundur pada bulan Desember. Meskipun demikian keputusan ini be lum final. “Kita juga masing menunggu informasi selanjutnya dari pusat”, ucapnya. Helat akbar nasional bertemakan “Dari Pesantren Untuk Penguatan Karakter dan Kepribadian Bangsa tersebut direncanakan akan dihadiri dan dibuka langsung oleh Presiden dan Wapres. Kegiatan urgen, karena dalam musabaqah ini santri dituntut melakukan kajian kajian terhadap kitab kitab thurash, kitab klasik. Dan yang patut disyukuri juga, ada yang menarik dan berbeda pada tahun ini 30 persen dari kitab yang diperlombakan itu adalah hasil karya ulama nusantara, bersyukur kitab karya ulama nusantara hari ini sudah represantatif diperlom bakan dalam MQK nasional ke-VI nanti.jelasnya. Jika dulu hanya 1 atau 2 persen saja, karena mayoritas selama ini kitab dari timur tengah. Sebut saja karya Imam Annawawi, Kiyai Mafhud Tarmash, sebutnya mencontohkan. Ia sangat apresiatif dengan kegiatan MQK ini rutin dilaksanakan, karena menurutnya bila dibandingkan dengan musabaqah yang lain, MQK betul betul musabaqah yang menguji kompetensi anak, sekaligus dibutuhkan kes ungguhan dalam menggali ilmu. Menurutnya butuh sinergitas yang tinggi antara Kemenag dan Pemprov setempat, siapa tahu nanti Riau yang dipercaya sebagai tuan rumah, katanya. Menurutnya dengan MQK akan lahir satu pandangan dan pemikiran yang utuh dalam menjaga NKRI, karena kitab kitab yang diper lombakan sekarang diarah kan untuk standarisasi kitab yang akan digunakan pon dok pesantren di seluruh Indonesia kedepan. Artinya bisa menjadi rujukan dan standar minimal untuk kurikulum masing masing pesantren, pada akhirnya akan dapat mene
n Drs H Fairus
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
kan dan meminimalisir perbedaan ikhtilaf lagi. Targetnya sungguh luarbiasa kedepan, mudah mudahan ikhtilaf yang ada selama ini akan berkurang, tandasnya. Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pendidi kan Agama Islam Drs H Fairus MA mengungkap kan Kegiatan MQK Provinsi sudah terlaksana dengan baik, yang diikuti sekitar 500 santri diseluruh Provinsi Riau, hanya saja beberapa cabang saja yang kita belum laksanakan, namun untuk tingkat nasional kita sudah bisa mengikuti. Insyaallah Riau akan mengirim full peserta, ucapnya optimis. Ia sangat berharap kontingen Riau akan dapat menorehkan prestasi kembali seperti tahun tahun sebelumnya di beberapa cabang di tingkat nasional, sebab saya pribadi yakin kualitas Riau bagus. Fairus sangat mengharapkan pihak Provinsi dengan adanya Radio gram yang diberikan Mendagri nanti, Gubernur bisa menanggapi hal itu dengan sanagat baik, minimal nanti untuk pembinaan dan dana operasional tim atau kafilah selama di Jepara nanti. Seyogyanya kedepan, pemprov menjalin hubungan yang intens dengan kemenag dan pondok pondok yang ada di Riau. Karena selama ini pondok pesantren kita kurang mendapat perhatian dari pemprov. Semoga nanti Gubernur juga bisa ikut menghadiri acara pembu kaan yang akan dibuka Presiden dan wapres ini. Ia berpesan, agar nama dan eksistensi pon dok makin berkibar sangat diharapkan kepada para kyai yang didaulat sebagai pembimbing, dapat me lakukan pembinaan secara intensif dan maksimal. Ini penting, lanjutnya dalam upaya kita mengangkat syi’ar Islam di tengah masyarakat. Begitu pula ke pada para santri yang akan berlaga nanti agar rutin dan gigih belajar menggali ilmu menghadapi even nasional nanti, tandasnya. “jangan lagi berfikir tentang aliran aliran maupun pemahaman yang berbeda beda, fikirkan syi’ar ilmu keIslaman nya, tan das pria kalem ini menga khiri obrolan.
nvera/faj
n Drs H Janheri MA
BIDANG PENAISZAWA
Gubri Lepas Kafilah Riau untuk STQ Nasional XXIV di Tarakan
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman melepas secara resmi kafilah Provinsi Riau untuk mengikuti Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXIV tahun 2017 di Tarakan- Kalimantan Utara, Rabu (13/7/2017).
Dinamis-Acara pelepasan yang berlangsung di Balai Serindit Gedung Daerah Jalan Diponegoro Pekanbaru tersebut ditandai dengan penyerahan bendera Kafilah dari Gubri ke Ketua Kafilah Riau H Ahmad Syah Harrofie, dengan disaksikan oleh Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA, Kabid Penaiszawa HM Saman S Sos M Si, Kasi MTQ H Mas Jekki Amri, Pelatih dan undangan. Dalam sambutannya, Gubri menekankan agar Kafilah Riau dapat menjaga kondisi kesehatan, karena perjalanan Kafilah STQ Provinsi Riau
terdiri dari 16 orang menuju TarakanKalimantan Utara pada Kamis 13 Juli 2017 akan memakan waktu yang cukup lama. “Perjalanan cukup jauh dengan 2 kali transit pesawat. Untuk itu, peserta harus benar- benar menjaga kesehatan sehingga bisa tampil maksimal dan dapat memberikan hasil maksimal pada ajang STQ,” harap Gubri. Ia menekankankan bahwa misi
Kafilah Riau adalah misi daerah, untuk itu perlu dukungan semua pihak tanpa harus menargetkan peserta harus juara yang justru akan membebani. “Kita hanya berdoa dan berharap agar Kafilah Riau dapat tampit maksimal. Jangan ditarget-targetlah, kasihan juga nanti jadi beban. Kita percayakan saja peserta akan berusaha semaksimal mungkin,” ungkapnya.
n mus
STQ Nasional Tarakan: Tingkatkan Rasa Cinta pada Al Qur’an Dinamis- Penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXIV 2017 Tarakan, Kalimantan Utara telah usai. Event dua tahunan ini ditutup Jumat (21/07) malam ini oleh Plt. Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamarudin Amin yang menggantikan Menteri Agama. “Dengan mengucapkan Alhamdu lillahi rabil alamin, Seleksi Tilawaril Quran ke-4 tahun 2017 di Kota Tarakan secara resmi saya nyatakan ditutup,” ujar Kamarudin sembari menekan tombol sirine dan diikuti pertunjukan kembang api. Kota Tarakan sempat diguyur hujan pada awal acara penutupan. Namun,
masyarakat tetap hadir dan memadati area Masjid Baitul Izzah Islamic Center. Kamarudin berharap, STQ ini bisa menigkatkan rasa cinta umat Islam kepada Al-Quran. Kecintaan itu ditunjukan tidak hanya dengan membaca atau menghafal,
tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Mari kita semua majukan bangsa ini dengan selalu ingat Al-Quran dalam membangun sumber daya manusia berkualitas dan berkarakter,” katanya. Acara penutupan
dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, serta sejumlah pimpinan daerah di Indonesia. STQN XXIV 2017 Tarakan dibuka Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada 16 Juli 2017. Ajang ini diikuti 460 orang peserta dari 34 Provinsi seluruh Indonesia. Berikut ini Kafilah Provinsi peraih peringkat 10 besar STQN XXIV 2017 di Tarakan Kalimantan Utara: Jakarta, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, Kalimantan Utara, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat.
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
n ri
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
17
SEPUTAR KANWIL BIDANG URAIS DAN BINSYAR
Tahun 2018, 9 KUA Megah Akan Didirikan
Anggaran SBSN yang dialokasikan untuk pendirian KUA sekitar Rp1,6 M per KUA disesuaikan dengan kebutuhan.
Dinamis- Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan satker yang paling sering bersentuhan dengan masyarakat dalam hal bidang agama dan keagamaan. KUA juga bukan hanya memberikan pelayanan nikah dan rujuk tetapi pelayanan lain seperti informasi haji dan umrah. Tuntutan inilah yang mendorong Kementerian Agama untuk memajukan KUA terutama fasilitas dan saranan prasarana agar dapat lebih maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kasi Pemberdayaan KUA Kanwil Kemenag Prov. Riau, H. Edi Tasman, S. Ag, M. Si, dalam wawancaranya di ruang kerjanya, Senin (18/07), menjelaskan bahwa dengan adanya anggaran SBSN sangat membantu dalam mengembangkan pelayanan agama dan keagamaan bagi masyarakat. “Pada awal tahun 2017, Kementerian Agama Prov. Riau sudah berhasil meresmikan KUA termegah pertama yang didirikan di Kabupaten Indragiri Hilir dengan anggaran SBSN Tahun 2016 dan untuk tahun 2017 ini ada 4 KUA yang menyusul pendiriannya dan Insyaa Allah akhir tahun ini sudah rampung. Anggaran SBSN yang dialokasikan untuk pendirian KUA ini kurang lebih 1,6 milyar per KUA disesuaikan dengan kebutuhannya,” jelas Edi Tasman.
Beliau juga melanjutkan bahwa pembangunan KUA yang menggunakan anggaran SBSN akan dilanjutkan pada tahun yang akan datang dan sudah direncanakan akan membangun 9 KUA di Provinsi Riau yaitu KUA Kec. Batang Gangsal Kab. Inhu, KUA Kec. Pasir Penyu Kab. Inhu, KUA Kec. Pelalawan Kab. Pelalawan, KUA Kec. Keritang Kab. Inhil, KUA Kec. Kuala Indragiri Kab. Inhil, KUA Kec. Kateman Kab. Inhil, KUA Kec. Reteh Kab. Inhil, dan KUA Kec. Dumai Kota Kota Dumai. “KUA yang diberikan kesempatan untuk dipercantik dengan anggaran SBSN harus memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan melalui Perdirjen Bimas Islam Kemenag RI dan tidak hanya itu saja gedung yang didirikan pun memiliki standar yang menjadi ciri khas gedung KUA . Hal ini untuk meningkatkan kredibilitas pelayanan KUA dan dimana saja KUA berada masyarakat sudah langsung
mengetahui gedung KUA tanpa harus melihat plang namanya,” papar Lelaki berperawakan tegap ini. Selain itu juga, Beliau menegaskan bagi KUA yang menginginkan untuk diperbaharui sebaiknya segera menguruskan sertifikat tanah menjadi status hak milik Kementerian Agama dan apabila belum ada segera dianggarkan untuk tahun yang akan datang, karena sertifikat tanah merupakan syarat mutlak untuk pengajuan anggaran SBSN. “Saya berharap dengan perbaikan dan perbaharuan fasilitas sarana prasaran KUA dapat menarik animo masyarakat untuk mendatangi KUA mendapatkan informasi bidang agama dan keagamaan. Bagi KUA lain agar segera mengupayakan dan memproses persyaratan dan ketentuan agar KUAnya dapat diajukan untuk mendapatkan anggaran SBSN,” tutup Edi Tasman.
n nvm
Deteksi Dini Aliran Sempalan Terselubung
Dinamis- Perkembangan terus kami awasi tentunya aliran sempalan terus diawasi bekerja sama dengan beberoleh pemerintah karena hal ini apa instansi terkait seperti bisa mengundang keresahan Dinas Sosial, Kesbangpol, masyarakat dan menggunggu dan Polda, bahkan dengan stabilitas negara. Kementerian tokoh-tokoh agama setempat. Agama sebagai salah satu Hal ini dilakukan sebagai instansi yang memegang pertahap pencegahan berkembananan penting dalam menjaga gnya aliran sempalan tersebut dan mengawasi adanya aliran sekaligus menyadarkan dan sempalan ditengah-tengah n H. Suhardi Hs, MA menguatkan pengetahuan masyarakat. Kasi Pembinaan Syariah agama bagi masyarakat agar tidak dan Informasi Bidang Urais dan Binsyar mudah terpengaruh oleh aliran semKanwil Kemenag Prov. Riau, H. Suhardi palan tersebut,” tutur Suhardi. Hs, MA, mengungkapkan bahwa masih Beliau juga menjelaskan bahwa ada beberapa aliran sempalan yang mendeteksi aliran sempalan dibutuhberkembang dikalangan masyarakat kan pendekatan secara humanis kepada terutama masyarakat pedalaman. masyarakat setempat, apalagi saat ini “Perkembangan aliran sempalan sudah ada laporan dari masyarakat
18
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
mengenai beberapa aliran sempalan yang masih terselubung atau bergerak di bawah tanah. “Mendeteksi aliran sempalan yang terselubung masih sangat sulit untuk diketahui dan salah satu caranya yaitu dengan pembinaan sekaligus pendekatan interpersonal kepada masyarakat. Hal ini menuntut kami pada tahun 2018 akan lebih banyak program kerja yang langsung turun kepada masyarakat secara luas,” jelas Bapak murah senyum ini. Harapan Beliau bahwa pencegahan dini dari aliran sempalan yang paling utama adalah pengawasan dari keluarga dan pendidikan agama baik secara formal dan informal.
n nvm
BIDANG HAJI DAN UMROH
Kakanwil Lepas 63 Petugas Musim Haji 1438 H
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Drs H Ahmad Supardi MA, didampingi Kabag TU H Mahyudin MA, dan Kabid PHU H Erizon Efendi, memberikan pembinaan sekaligus pelepasan petugas haji TPHI, TPIH, PPIH Arab Saudi dan TPHD Provinsi Riau 1438 H/ 2017 M, Kamis (27/07/2017) di Ballroom Hotel Alpha Pekanbaru.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasi Pembinaan Haji dan Umrah H Saifunnajar MH, Kasi Informasi Haji H Asril dan 63 petugas haji yang akan berangkat pada musim haji 1438 H/ 2017 M. Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Ahmad Supardi MA, dalam sambutannya berpesan agar 63 petugas haji yang telah diamanahkan untuk mendampingi dan memberikan pelayanan kepada Jemaah Calon Haji (JCH) Tahun 1438 H/ 2018 M agar menjalankan tugas dengan baik sesuai tuntunan agama. Sehingga JCH Riau yang jumlahnya mencapai 5.030 dapat menjadi haji yang mabrur. “Tidak semua JCH bisa menjadi haji mandiri walau sudah mengikuti manasik haji di Kecamatan 8 kali, di Kabupaten 2 Kali dan di KBIH. Ini adalah tanggungjawab besar bagi petugas haji sesuai tugas dan tanggungjawabnya
masing- masing. PPIH Non kloter memiliki tugas lebih global, yaitu melayani JCH se Indonesia, sedangkan TPHI, TPIHI, dan TPHD lebih kepada tugas dalam kloter,” jelasnya. Sebagai orang yang telah diberi amanah untuk menjalankan tugas, tahapan seleksi yang ketat telah dilewati, mulai dari seleksi tingkat daerah hingga nasional. Untuk itu, para petugas haji Provinsi henndaknya memberikan pelayanan yang maksimal, sehingga
Negara tidak dirugikan. Ditambahkan oleh Kabid PHU H Erizon Efendi, untuk petugas haji yang akan bertugas pada musim 1438 H sebanyak 63 orang, terdiri dari TPIHI sebanyak 11 orang, TPIHI sebanyak 12 orang, TPHD 34 orang, dan PPIH Arab Saudi sebanyak 6 orang. “Selain pelepasan oleh Kakanwil tadi, hari ini juga kita berikan pembekalan akhir sebelum kepada para petugas haji Riau yang in syaa Allah untuk PPIH Arab Saudi mulai berangkat pada 24 Juli 2017. Sedangkan untuk pemberangkatan jamaah haji kloter 1 Riau yang tergabung dalam kloter 2 Embarkasi Batam akan masuk asrama pada 30 Juli 2017,” jelasnya dan berharap agar para petugas haji dapat menjalankan amanah dengan professional.
n mus/ady/faj
Jelang Keberangkatan CJH 2017, Bidang PHU Gelar Rapat
Dinamis- Menghadapi musim haji tahun 2017 pada Selasa (11/07) sore, Bidang Penyelenggara haji dan umroh Kanwil Kemenag Riau gelar rapat koordinasi dengan jajaran Kasi. Bidang penyelenggaraan haji dan umroh mulai berbenah sejak awal. Dengan tujuan agar pelaksanaan haji ditahun 2017 ini dapat berjalan lancar. Sesuai yang diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 13 Tahun 2008 yakni pemerintah berkewajiban memberikan pelayanan, pembinaan, dan perlindungan kepada jamaah haji. Dalam sambutannya H Erizon Efendi selaku Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah mengatakan kita harus segera mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan teknis dan
operasional persiapan keberangkatan jamaah haji. Kita harus bertindak dan berbuat secara profesional, sesuai dengan tugas dan fungsi kita, sesuai dengan jenjang kita, apabila hal ini sama sama bisa kita jaga dengan baik, tentu keutuhan pelayanan kita di bidang haji ini dapat kita pertahankan dengan baik, tuturnya. Sampai hari ini, sebutnya untuk penyelesaian visa, Riau termasuk yang tertinggi secara nasional, begitu juga terkait dengan pengantaran paspor yang sudah keluar sebanyak empat kloter dan lagi lagi Riau termasuk yang tercepat, imbuhnya. Untuk itu Kasubdit penyelenggara haji dan umrah dari pusat juga memberikan apresiasi yang tinggi untuk Kanwil kemenag Riau,
ujarnya penuh semangat. Hal ini tentu tidak terlepas dari kerjasama jajaran Kasi di Kanwil Kemenag Riau termasuk peran teman teman di daerah, katanya. Rapat yang dipimpin langsung oleh Kabid Haji H Erizon Efendi Sag bertempat di ruangan mini Kakanwil Kemenag Riau tersebut dihadiri oleh para Kasi pada bidang penyelenggara haji dan umroh, diantaranya : Kasi pendaftaran dan dokumen, Kasi Pembinaan Haji dan Umroh, Kasi Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji, Kasi pengelolaan Keuangan Haji dan Kasi Sistem Informasi Haji. Masing masing Kasi memberikan pemaparan terkait persiapan penyelenggaraan ibadah haji Tahun 2017.
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
n vera/faj
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
19
SEPUTAR KANWIL SUB BAGIAN
n ANGGOTA KOMISI XI DPR RI BERI PEMBINAAN ASN KEMENAG RIAU
“Piagam Madinah dan Korelasinya dengan Pancasila”
Aparatur Kemenag merupakan rujukan pertama dari segala hal yang terkait dengan tema kegamaan.
Dinamis- Bertempat di Aula besar Kanwil Kemenag Riau Sabtu, 15 Juli 2017 Anggota DPR RI Komisi XI, Ir. H. Muchammad Romahurmuziy, MT, mengunjungi Kanwil Kemenag Riau. Pada kesempatan tersebut Rommi mengatakan kunjungan ke Kanwil Kemenag Riau adalah dalam rangka silaturrahim dan pembinaan terhadap ASN Kemenag mengenai paham kebangsaan yang bertemakan Piagam Madinah dan Korelasinya dengan Pancasila. Istilah silaturrahim halal bi halal ini merupakan kekhasan Indonesia, yang tak akan ditemukan di negara lain, istilah halal bi halal ini dicetuskan oleh Kiyai Abdul Wahab Hasbullah pada dekade Indonesia masih dipimpin oleh Bung Karno. Demikian yang diungkapkan Ketum DPP PPP ini mengawali orasinya. Rommi mengatakan bahwa keberadaan ormas yang sudah diakui di Indonesia, yang sudah mendapatkan pengakuan dan eksistensi bahkan dari badan hukum pemerintah, jangan sampai pengakuan itu justru menjadikan ormas tersebut membelakangi NKRI atau menggoyang pancasila, hal tersebut yang disampaikan Rommi dihadapan seluruh ASN Kanwil Kemenag Riau. Ia mengungkapkan dalam Orasi
20
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
yang bertemakan “Piagam Madinah dan Korelasinya dengan Pancasila” tersebut disampaikan pada kunjungan ini karena diantara yang muncul sebagai latar historis, latar sosiologis terbitnya perpu yang baru beberapa hari ini adalah adanya ormas ormas yang yang berdasarkan pada ajaran agama, khususnya agama mayoritas yaitu Islam, tetapi mencoba menggoyang pancasila dan sendi sendi negara kesatuan. “Penting untuk kita pahami bersama, khususnya ASN Kemenag, bahkan dikhususkkan lagi bagi para penyuluh dan guru madrasah. Apabila hal ini muncul ditengah masyarakat kita, harusnya mampu memberikan jawaban yang persuasif dan memiliki beberapa latar, baik itu memiliki latar historis, yuridis, maupun teologis,” ungkapnya. Ini penting, tekannya karena aparatur Kemenag merupakan rujukan pertama dari segala hal yang terkait dengan tema kegamaan. Ia mengaku tidak ingin memutlakkan pandangannya secara pribadi, karena mungkin ada kebenaran lain diluar sana. Tetapi paling tidak kita memiliki pertimbangan yuridis atau teologis dalam memahami sesuatu terkait pemahaman doktrin negara Pancasila. Beberapa doktrin yang dikembangkan oleh kelompok kelompok radikal, berdasarkan kepada agama khususnya Islam mayoritas, radikalisme budha, Hindu bahkan Katolik. Radikalisme atas nama agama ini merupakan yang paling tua di dunia, karena menawarkan surga. Dan ini adalah penawaran tertinggi dalam
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
setiap agama, terangnya. Menurutnya Ketuhanan Yang Maha Esa yang termaktub didalam Pancasila merupakan bentuk pengakuan terhadap seluruh agama di Indonesia. Maka, penting untuk kita ingat ajak Rommi sesungguhnya negara kita sudah mengadopsi apa yang terkandung dalam Alquran, meyakini adanya Tuhan Yang satu. Ia mengajak agar kita sebagai warga negara dapat memahami kebhinekaan kita dalam negara kesatuan, kita imani agama bukan hanya dalam konsep teologis semata, namun dalam konsep sebagai bangsa. Perjuangan tidak boleh berhenti, bahwa tetap berjuang sesuai kaidah. Jika ingin selalu berdebat, perdebatan tidak akan pernah selesai, tekannya. “Kalau tidak bisa mendapat semuanya, jangan ditolak semuanya, kalau tidak bisa secara nasional dalam dasar negara, maka turun dari Undang Undang dasar yaitu UU. Negara telah mengintegrasikan nilai Islam dalam sebuah UU, sebut saja UU tentang perkawinan, tentang zakat, tentang muamalah dan sebagainya”, tegas Rommi penuh semangat mencontohkan. “Jangan menyepelekan paham radikal yang masuk dalam negara ini, karena kemajuan teknologi melalui media online seperti sekarang ini. Mari kita bekali anak anak dengan pendidikan agama yang mumpuni dengan masuk ke pondok pesantren, madrasah maupun mengaji diluar pendidikan formal”, pesannya mengakhiri.
n vera/nvm/ady/faj/jon
SUB BAGIAN
Realisasi Anggaran Baru 34,09 %, Satker Diminta Pro Aktif
Hingga per 30 Juni 2017 realisasi anggaran di lingkungan Satuan Kerja (Satker) Kanwil Kemenag Riau baru teralisasi 34,09 % atau sekitar Rp22.58.663 dari pagu R6.66,247,633 pada tahun anggaran 2017.
Dinamis- Untuk itu, Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA di damping Kabag TU Drs H Mahyudin MA dan dihadiri oleh seluruh Kabid, Pembimas dan Kasubag, dalam rapat Evaluasi Anggaran Tahun 2017 dan Penyusunan Pagu Anggaran Tahun 2018 menegaskan, agar semua satker melakukan percepatan
realisasi anggaran. Karena seyogyanya pada bulan Juli 2017, realisasi anggaran sudah mencapai 50 ?ri anggaran yang ada. “Yang sudah bisa dilaksanakan harus disegerakan, seperti bantuan- bantuan, khususnya bantuan KUB yang langsung dipantau oleh Presiden. Jika kekurangan administrasi, harus dibantu agar segera dilengkapi adiministrasinya agar anggaran bisa segera dikucurkan. Jangan tunggu akhir tahun tapi segerakan yang bisa dilaksanakan,” tegas mantan Kakankemenag Rohul ini. Hal senada juga diungkapkan oleh Kabag TU Drs H Mahyudin MA, agar semua satker menggesa mencairan anggaran yang sudah ada, jangan menunda- nunda waktu hingga akhir tahun baru dilaksanakan. “Dan untuk penyusunan anggaran
tahun 2018 hendaknya diperhatiakan dan diambil program- program prioritas yang mendesak untuk dilaksanakan di Riau,” ungkapnya. Sementara itu, berdasarkan sumber OM SPAN Kementerian Keuangan RI, Kata Kasubbag Perencanaan dan Keuangan Kemenag Riau H Anasri M Ag, untuk rincian realisasi anggaran Satker Kemenag Riau terbesar pada Bidang PHU, dengan capaian 51,55 %. Sementara untuk Setjen sebesar 44,62%, Bimas Islam 39,84%, Pendis 22,65%, Bimas Kristen 47,38%, Bimas Katolik 48,62%, Bimas Hindu 35,32 %, dan Bimas Budha 26,33 %. “Realisasi ini akan meningkat dengan pencairan tukin dan gaji 13 pada bulan ini akan direalisasikan,” jelasnya.
n mus
Pasca Lebaran, Kehadiran ASN 100 Persen
Dinamis- Tingkat kehadiran ASN dilingkungan Kanwil Kemenag Riau hari pertama kerja pasca libur lebaran, Senin (03/04) mencapai 100 persen. Bertindak sebagai inspektur upacara tersebut Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad Supardi MA. Ia meminta kepada seluruh ASN agar spirit ramadhan terus dibawa dalam bertugas. Selanjutnya Ahmad mengatakan tidak ada ada lagi cuti tambahan bagi ASN tanpa terkecuali. Mengingat libur yang sudah sangat panjanag diberikan pemerintah kepada kita sebagai ASN sudah cukup menikmati Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga masing masing. “Hari ini ini harus masuk semua tanpa
terkecuali, tekannya. Semua pegawai harus diabsen secara manual juga, dan ini akan dilaporkan ke Biro Kepegawaian Kemenag RI,” terangnya. Bagi yang tidak masuk tanpa alasan yang bisa dipertanggung jawabkan akan diberi surat teguran langsung dari Kanwil Kemenag Riau, sebelum ada teguran Kemenag RI. Sakit pun harus ada keterangan dokter, maka tidak alasan untuk tidak masuk, tegasnya dihadapan peserta apel. Suasana Idul fitri kita manfaatkan untuk bersilaturrahmi dan saling bermaafan satu sama lain. Moment tersebut digunakan Ahmad untuk menyampaikan permohonan maaf
secara pribadi sekaligus ucapan terima kasih yang sangat mendalam kepada seluruh pejabat eselon II dan IV serta karyawan/ti yang telah berkenan hadir pada acara open house yang digelar di kediamannya pada lebaran kedua lalu, tepatnya Hari Senin (26/06). Menutup amanatnya, Ahmad mengingatkan kembali seluruh ASN bahwa bulan Juli ini telah masuk semester kedua untuk pelaksanaan realisasi anggaran, itu artinya kita harus segera mengevaluasi dan mengecek segala bentuk anggaran dan kegiatan yang belum terlaksana. Minimal 50 hingga 60 persen sudah dapat direalisasikan, tandasnya.
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
n vera/novam
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
21
SEPUTAR KANWIL SUB BAGIAN
Ulama Harus Menjaga Kerukunan
Bertempat di Pelataran Masjid Annur Pekanbaru, pada hari Rabu (21/06), Subbag Hukum dan KUB Kanwil Kemenag Prov. Riau menyelenggarakan kegiatan Kampanye Hidup Rukun di Ruang Publik. Dinamis– Dihadiri oleh 31 peserta dengan narasumber Kakanwil Kemenag Prov. Riau dan Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Prov. Riau. Adapun peserta yang diikutkan berasal dari tokoh agama dan masyarakat beserta mahasiswa pilihan. Ka. Kanwil Kemenag Prov. Riau, Drs. H. Ahmad Supardi, MA, didampingi oleh Kasubbag Hukum dan KUB, Drs. H. Saifunnajar, MH memberikan sambutan dan membuka secara resmi kegiatan
ini. Pada sambutannya Ahmad Supardi menceritakan sejarah kemerdekaan Negara Indonesia yang berlandaskan pada persatuan dan kesatuan bangsa tanpa memandang agama, suku, dan ras. “Kemerdekaan negara Indonesia yang diraih melalui perjuangan merupakan bukti bahwa masyarakat Indoensia yang beragam dan heterogen mampu bersatu demi perjuangan kemerdekaan hidup berdampingan dan rukun sehingga Indonesia masih dapat berdiri
kokoh,” tegas Ahmad Supardi. Beliau juga menerangkan sejarah Pancasila yang merupakan landasan negara kita bahwa pada sila pertama pada Pancasila menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang berlandaskan pada ke-Tuhanan Yang Maha Esa yang berarti bahwa setiap warga negara wajib memiliki agama dan bebas memilihnya sesuai dengan agama yang diakui oleh negara yaitu Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, dan kong Hu Chu. Pada kesempatan yang sama Subbag Hukum dan KUB juga memberikan santunan kepada 15 anak yatim yang langsung diberikan oleh Ka.Kanwil Kemenag Prov. Riau, Drs. H. Ahmad Supardi, MA.
n nvm
Jelang LSN 2017, Coordinator Region Sumatera V Sambangi Subbag Inmas
Dinamis- Senin, (10/07) siang, bertempat diruangan kerja Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Riau, Dedi Syahrul S Kom Msi selaku Kasubbag Inmas menerima kunjungan Liga Santri Nusantara (LSN) Coordinator Region Sumatera V meliputi Provinsi Riau dan Kepri. Liga santri yang disinyalir akan digulirkan pada Agustus mendatang tersebut mendapat sambutan dan dukungan yang sangat tinggi dari Kasubbag Informasi dan Humas yang baru dilantik beberapa waktu yang lalu ini. Ribhan Dwi Jayana selaku coordinator region Sumatera V LSN mengatakan kunjungan
22
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
selain untuk bersilaturrahmi dan menjalin koordinasi juga untuk mendapatkan masukan dari Kasubbag tentang langkah langkah strategis sekaligus upaya dalam rangka menyukseskan kegiatan tersebut. Diperkirakan ada sebanyak 32 club yang tergabung dari 16 club Riau dan 16 club dari Kepri. Dikatakannya
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
pemenang pada Sub Region Kepri dan pemenag di sub region Riau akan di adu, bagi yang keluar sebagai pemenang otomatis berhak mewakili Region Sumatera V di Bandung Jabar September mendatang. Kasubbag Informasi dan Humas Dedi Syahrul S Kom Msi sangat apresiatif dengan
dihelatnya kegiatan akbar tersebut. Menurutnya santri merupakan cikal bakal pemimpin masa depan yang multi talent. Anggapan masyarakat tentang santri yang hanya bisa berfungsi sebagai pembaca do’a dan pandai mengaji saja, harusnya sudah bisa dimentahkan dengan kemampuan dan kebisaam santri lainnya hari ini. “Kegiatan LSN ini salah satu media untuk menggenjot nama santri dalam bidang olah raga khususnya sepak bola,” terangnya. “Dibutuhkan keterlibatan dari banyak pihak, termasuk pondok pesantren dan para santrinya, untuk LSN ini,” tandas Dedi.
n vera/faj
PEMBIMAS
52 Kontingen Riau Ikut Utsawa Dharma Gita Nasional XIII di Palembang
Sebanyak 52 orang peserta yang akan berangkat ke Palembang - Sumatera Selatan menggunakan Angkutan Darat mengikuti berbagai cabang perlombaan Dharma Gita Nasional XIII di Palembang.
Dinamis- Moment Utsawa Dharma Gita ta hun ini sangat menghebohkan terkhusus pada Bi mas Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau. Hal ini ditandai dengan Pelepasan Peserta Utsawa Dharma Gita yang dilakukan Bapak Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Drs. H.Ahmad Supardi, MA didampingi Kepala Bagian Tata Usaha, Drs.H. Mahyudin, MA, Pembimbing Masyarakat Hindu, Nengah Sujati, S.Ag serta Ketua PHDI Provinsi Riau, I Ketut Dika, S.Ag, SH bertempat Di Aula Atas Kantor Wilayah kementerian agama Provinsi Riau pada Rabu 05 Juli 2017 sore kemarin. Kawit S.Ag selaku Ketua rombongan men yampaikan bahwa ada sekitar 52 Orang peserta yang akan berangkat ke Palembang - Sumatera Selatan menggunakan Angkutan Darat, yang
akan mengikuti berbagai cabang perlombaan. Nengah Sujati Selaku Pembimbing Masyar akat Hindu menambahkan utsawa Dharma Gita tingkat Nasional tahun 2017 ini dilaksanakan di Stadion Jakabari, Palembang - Sumatera Selatan pada 06 s/d 10 Juli 2017, dengan mengikuti 7 cabang lomba yaitu Sloka, Palawakia, Dhar mawacana bahasa Inggris, bahasa Indonesia, Cerdas Cermat SD,SMP,SMA, Pelafalan doa dan Lagu Keagamaan. Pada acara tersebut, Kakanwil Kemenag Riau, Ahmad Supardi berharap, Pertama Utsawa Dharma Gita diikuti dengan serius bukan hanya sekedar Kompetisi tetapi harus memaknai apa yang tersurat dalam Kitab Weda untuk bisa diaplikasikan dalam kehidupan kita, apa yang kita baca kita terapkan.
Kedua menularkan, mengembangkan dan mengajarkan kepada masyarakat Hindu dalam kehidupan sehari-hari. Sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa mempelajari kitab Weda dan menerapkan serta mengajarkan kepada mas yarakat disekelilingnya terkhusus umat Hindu. Ketiga Kompetisi hendaknya juga sebagai ajang meraih prestasi pada tingkat Nasional, Tunjukkan pada semua orang, anda seorang ber prestasi. Hidup hanya sekali jangan pernah sia-si akan kesempatan ini, anda harus bisa mengukir sejarah yakinkan diri bahwa anda bisa berprestasi. Akhir sambutan beliau menyampaikan Selamat berangkat ke Palembang. Selamat mengikuti Perlombaan dan Selamat meraih prestasi yang terbaik kepada anak-anakku sekalian.
n belen
Kakanwil Hadiri Pembukaan Utsawa Dharma Gita Nasional XIII di Palembang
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Drs Ahmad Supardi Hasibuan, MA, Didampingi Pembimbing Masyarakat Hindu, Nengah Sujati, S.Ag , beserta Kepala Sub.bagian Informasi dan Humas, H.Darwison MA hadir pada acara Pembukaan Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional ke XIII Tahun 2017 dilaksanakan di Jaka baring- Palembang, Sumatera Selatan, Pekan lalu. Dinamis-Acara tersebut dibuka langsung Menteri Agama Republik Indonesia, Drs Lukman Saifuddin didampingi Ketua Umum Utsawa Dhar ma Gita I Wayan Budhe, Dirjen Bimas Hindu, I Ketut Widnya,Ketua PHDI, Wisnu Bawa Tenaya serta Gubernur Sumatera Selatan, Alex Nurdin yang ditandai dengan Pelepasan Anak Panah Oleh Menteri Agama. Ahmad Supardi mengatakan bahwasanya Riau mengirim 52 Orang peserta dengan mengi kuti 7 cabang lomba yaitu Sloka, Palawakia,
Dharmawacana bahasa Inggris, bahasa Indo nesia, Cerdas Cermat SD,SMP,SMA, Pelafalan doa dan Lagu Keagamaan. Utsawa Dharma Gita mengangkat Tema “ Wahana penguatan, pemahaman,penghayatan dan Pengamalan Ajaran agama Hindu sebagai wujud revolusi mental “ Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan dia sangat mengapre siasi Pelaksanaan Utsawa Dharma Gita yang dilak sanakan Umat Hindu, menurutnya Pelaksanaan Utsawa Dharma Gita bisa dijadikan inspirasi bagi umat Hindu untuk lebih mendalami ajaran agama dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. I Wayan Budhe selaku Ketua Umum Utsa wa Dharma Gita menyampaikan bahwa pada Prinsipnya Utsawa Dharma Gita merupakan sebuah festival atau lomba tentang nyanyian suci keagamaan Hindu, akan tetapi selain sebagai
Lomba Utsawa Dharma Gita memiliki tujuan yang sangat mendasar yaitu meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran kitab suci weda beserta susastra Hindu dalam memperkokoh karakter bangsa serta meningkatkan Srada dan Bakti. Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, Prof I Ketut Widnya mengakui gelaran festival yang diadakan di Sumatera Selatan membuktikan kerukunan antar umat beragama di Bumi Sriwijaya telah berjalan dengan baik. Hal itu setelah melihat tolok ukur dari suksesnya kegiatan acara tiga tahunan umat Hindu tersebut. Tandasnya Utsawa Dharma Gita ini diikuti oleh 1511 Orang dari berbagai Provinsi Di Indo nesia yang berlangsung semenjak 06 s.d 10 Juli 2017, yang memperlombakan delapan cabang Perlombaan yang terbagi atas 34 Jenis kategori.
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
n belen/Afnety MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
23
n foto- foto: jon/faj
GALERY FOTO
n Foto bersama Kakanwil Kemenag Riau bersama Pejabat Eselon IV yang baru dilantik
Pelantikan Pejabat Eselon IV Kanwil Kemenag Riau n Drs. H. Saifunnajar, MH
n Pelantikan Pejabat Eselon IV di Lingkungan Kanwil Kemenag Riau, 05 Juli 2017
n DWP Kanwil Kemenag Riau mengha diri Pelantikan Pejabat Eselon IV
n Drs. H. Dalil, MA
n H. Jasri, SE, M.Pd
n DR. H. Muhammad Fakhri, M.Ag
n Drs. H. Mulardi, M.Pd
n Herra Firmansyah Z, S.Ag
n Dedi Sahrul, S.Kom, M.Si
n Dedi Sahrul, S.Kom, M.Si
n H. Anasri, S.Ag, M.Pd
n Drs. H. Afrialsah Lubis, M.Pd
n Dra. Hj. Musalmah, MA
n H. Zulfadli, Lc, MA
n Drs. H. Damhir
n Drs. H. Eka Purba
n Drs. H. Asril
n Fuadi Ahmad, SH, M.AB
n Hj. Yuharati B, S.Ag
24
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
Kegiatan Keagamaan n Kakanwil Sholat Idul Fithri 1438 H di Masjid Raya An-Nur Pekanbaru. (ft.Anto).
n Tim Kakanwil melakukan Sidak pasca Lebaran Idul Fithri. (ft.Anto).
n Foto bersama Kakanwil, Kabag TU dan Kabid PHU usai pembinaan dan pelepasan petugas haji 1438 H di Hotel Alpha Pekanbaru, Kamis 20 Juli 2017. (ft.faj).
n Kakanwil Kemenag Riau menyampaikan tausiah pada bulan Ramadhan 1438 H yang dihadiri oleh karyawan di Lingkungan Kanwil Kemenag Riau.
n Arahan Kakanwil Kemenag Riau pada upacara Hari Kesaktian Pancasila. (ft.nvm).
n Foto bersama Ketua dan pengurus DWP Kemenag Riau pada open house Kakanwil Kemenag Riau.
n Foto bersama Kakanwil Kemenag Riau dengan Kontingen Utsawa Darma Gita Tingkat Nasional ke XIII Tahun 2017. (ft.Faj).
n Poto bersama siswa-siswi yang lulus pada Universitas Luar Negeri pada acara Halal bi Halal. (ft.Joni).
n Memberi ucapan selamat kepada siswa-siswi yang lulus pada Universitas Luar Negeri pada acara Halal bi Halal. (ft.Joni).
n Poto bersama dengan peserta OSN tahun 2017. (ft.Mus).
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
25
PENDIDIKAN
n MAN SIAK
Wujudkan Insan Berkualitas Tinggi Masa remaja adalah masa yang sangat tepat untuk membangun masa depan generasi muda. Kegagalan membangun masa depan pada masa remaja akan berakibat fatal dalam me ngarungi masa dewasanya. Dinamis- Upaya untuk mewujudkan generasi muda berkualitas tinggi sesuai dengan zamannya, kata Kepala MAN Siak Dra Maita Yunilda, tertuang dalam Visi MAN Siak, yaitu “Terwujudnya Insan yang Berkualitas Tinggi dalam IPTEK yang Religious dan Berwawasan Kedepan”, selain lebih ditegaskan dalam Misi MAN Siak. Menurut Elizabet B. Hurlock (1992)
26
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
tampil sebagai generasi masa depan yang berkualitas dengan sifat, sikap dan perilaku yang terpuji sehingga sangat dibutuhkan kontribusinya dalam membangun bangsa dan negar,” jelas perempuan yang ramah ini.
masa remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menuju perkembangan masyarakat dewasa, masa di mana ia tidak lagi merasa di bawah tigkat orangorang yang lebih tua melainkan berada pada tingkat yang sama. Masa remaja merupakan masa bermasalah, mencari identitas diri, yang menimbulkan ketakutan, dan ambang kedewasaan. “Dsinilah makna pentingnya membangun remaja generasi penerus kita untuk siap menghadapi berbagai persoalan yang menghadang, dan
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
Sejarah MAN Siak Madrasah Aliyah Negeri Siak pada mulanya adalah sebuah Madrasah Swasta yang berdiri di bawah Yayasan GUPPI yang bernama MAS Sultan Syarif Qasim Siak. MAS Sultan Syarif Qasim Siak berdiri pada tahun 2003 dengan tahap awal proses belajar mengajar dilakukan di gedung MTsN Siak, sampai akhirnya pada tahun 2006 MAS Sultan Syarif Qasim Siak memiliki gedung sendiri atas hibah dari Pemda Siak dan bantuan dari Departemen Agama. Pada tahun pertama MAS Sultan Syarif Qasim Siak berdiri, Madrasah ini dipimpin oleh Bapak Drs. Muharom dan kemudian digantikan oleh Ibu Dra. Rasmida sampai pada akhirnya MAS Sultan Syarif Qasim Siak dinegerikan pada tahun 2009.
Profil MAN Siak
Visi “Terwujudnya insan yang berkualitas tinggi dalam IPTEK yang religious dan berwawasan kedepan” Misi • Membina suasana kehidupan dilingkungan Madrasah Aliyah menjadi masyarakat belajar yang agamis • Menumbuhkan semangat belajar untuk pengembangan IPTEK dan IMTAQ • Mengembangkan penelitian untuk mendapatkan gagasan baru yang berori entasi kedepan • Mewujudkan mutu peserta didik yang berk walitas, terampil, beriman dan bertaqwa dalam menuju visi dan misi Kabupaten Siak yang sesuai dengan tujuan pendidi kan Nasional
Madrasah Aliyah Negeri Siak telah dinegerikan oleh Departemen Agama RI Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2009. MAN Siak senantiasa berbenah diri untuk mencapai tujuan nasional dan berpacu dalam peningkatan kualitas pelayanan dan pelaksanaan pendidikan. Pengembangan dilakukan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Setelah lebih kurang 9 tahun Ibu Dra. Rasmida memimpin MAN Siak, tepatnya terhitung mulai tanggal 01 Oktober 2014 pimpinan MAN Siak mengalami pergantian. Beliau digantikan oleh Ibu Dra. Maita Yunilda yang mana sebelumnya beliau menjadi pimpinan MTsN Siak.
n nvm
Fasilitas dan Kegiatan Siswa/I • Lingkungan Madrasah dan ruang belajar yang bersih dan nyaman • Laboratorium Komputer • Laboratorium IPA • Laboratorium Bahasa • Perpustakaan • Musholla Kegiatan Ekstrakurikuler dan Ko-Kurikuler • KSM (Kompetisi Siswa Madrasah) • Pramuka • Seni Baca Al-Qur’an • Teater • Rebana • PIK • PMR • Pengembangan Diri Program Unggulan • Pengembangan Bahasa Inggris • Tahfiz • Hadroh • Kompang • Nasyid Prestasi • Juara Umum Green Generation Indonesia Tingkat Nasional di Kaltim 2015 • Juara I Parlemen Remaja Tahun 2015 yang dilaksanakan oleh DPR-RI • Catur yang dilaksanakan oleh MTsN Siak Tahun 2015 • MTQ Tingkat SMA/SMK/MA Se-Kec. Siak • Tahfizh Surah Yasin Tingkat SMA/SMK/MA SeKec. Siak dalam rangka Hardiknas Tahun 2015 • Pidato Bahasa Melayu Tingkat SMA/SMK/ MA Se-Kec. Siak Tahun 2015 • Story Telling di MAN Taluk Kuantan • Scrable di MAN Taluk Kuantan • Mading 3D di MAN Taluk Kuantan • Pidato Bahasa Melayu Tingkat Kec. Siak dalam rangka Hardiknas Tahun 2016 • Pengucapan Teks Pembukaan UUD 1945 Tingkat Kec. Siak dalam rangka Hardiknas
Tahun 2016 • Pengucapan Tri Pra Setia Pelajar Tingkat Kec. Siak dalam rangka Hardiknas Tahun 2016 • Pengucapan Teks Pembukaan UUD 1945 Tingkat Kab. Siak dalam rangka Hardiknas Tahun 2016 • Dharma Siswa Chevron Riau Tahun 2016 • Green Generation Indonesia Tingkat Nasional di Sulawesi Barat Tahun 2016 • Asean Youth Excoursion 2016 di Kuala Lumpur • Riau Open Marching Competition II-GPMB • Karya Tulis Tingkat Propinsi yang dilak sanakan oleh BP3AKB Prop. Riau • Pidato Bahasa Melayu Tingkat SMA se- Kab. Siak Dalam Rangka HUT Kab. Siak Ke - 17 • Administrasi, Pentas Seni, Tekhnologi Tepat Guna, Masak Tradisional Putra, dan Kebersihan Tenda Tingkat Propinsi yang dilaksanakan oleh Kwarda Gerakan Pramuka Prov Riau • Nasyid Tingkat SMA Sederajat Se-Kab. Siak dalam Rangka Maulid Nabi Muham mad SAW Tahun 1438 H • Syarhil Qur’an Tingkat SMA Sederajat Se-Kab. Siak Dalam Rangka Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1438 H
Profil Kepala MAN Siak Nama : Dra. Maita Yunilda TTL : Indragiri Hulu , 17 Mei 1966 Alamat : Jl. Raja Kecik 13/04, Kampung Dalam Siak Riwayat Pendidikan: • Tahun 1980 SDN Lubuk Jambi • Tahun 1983 SMPN Lubuk Jambi • Tahun 1986 PGAN Pekanbaru • Tahun 1992 IAIN Padang Pengalaman Jabatan: • 1994 s/d 1996 PP. Nurul Islam Kp. Baru Toar Lubuk Jambi • 1 Oktober 1996 Guru Aqidah Akhlak MTsN Siak • 2001 s/d 2002 Waka. Kurikulum MTsN Siak • 2005 Waka. Humas MTsN Siak • 2009 Waka. Kurikulum MTsN Siak • 1 Nov 2009 s/d 30 Sep 2014 Kepala MTsN Siak • 1 Oktober 2014 s/d sekarang Kepala MAN Siak
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
27
SOSOK
n Drs. H. SYAHRUDIN SY (KAKANKEMENAG ROHUL)
Tekankan Prinsip Right Man on The Right Place dalam Bekerja “Right Man on The Right Place” atau menempatkan seseorang sesuai dengan kompetensinya merupakan prinsip utama yang dipegangnya dalam mempimpin. Dinamis- ungkap pria bernama Syahrudin yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) sejak April 2017 mengawali perbincan gan dengan Tim Inmas Kanwil Kemenag Riau. Dalam prinsipnya, sebagai pemimpin,ia me nempatkan seseorang dengan memakai istilah “Right Man on The Right Place’. Tempatkan seseorang pada posisi yang pas, merupakan hal yang ia terapkan dalam tugasnya kesehariannya sebagai pemimpin. Mengontrol bawahan dan berinteraksi penuh candaan dengan para staf dikantor adalah metode jitu yang digunakannya dalam menikmati pekerjaan. Pria yang dikenal cukup royal ini sangat meneladani Rasulullah SAW dalam kesehariannya. Menjadi pemimpin bagi pria yang mengidola kan tokoh Buya Hamka ini mengatakan, kita tidak boleh melepaskan kewajiban begitu saja terhadap bawahan. Setidaknya memberikan pengarahan dan memberikan suasana kondusif kepada mere ka dalam bekerja. Pemimpin bukan berarti bekerja sendiri, melainkan kerja bermitra yang berarti memberikan kesempatan bagi bawahan untuk bekerja sesuai dengan hardskill dan tupoksinya. “Yang terpenting, pemimpin jangan egois begitu juga bawahan harus mengingat beberapa hal ini: jalani saja aturan aturan yang ada, jangan pernah mengeluh dengan tugas yang diberikan atasan, jangan pernah malu bertanya dan mem inta petunjuk kepada atasan. Berbagi dalam kon teks apapun dengan cara apapun harus dilandasi oleh hati yang tulus ikhlas,” ucap pria kelahiran pasir Pandak , 17 Juni 1971. Terla hir dari keluarga sederhana
pasangan Huysin dan Ainun tak menjadikan semangatnya untuk berjuang dalam pendidikan pupus begitu saja. Ia merupakan salah satu alumni terbaik jebolan UIN Susqa pada masanya. Masa Kecil Sarat Perjuangan Syahrudin yang lahir di Pasir Jambak merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Ia menghabiskan masa kecilnya di desa Pasir Pandak Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rohul. Sampai tamat sekolah menegah per tamanya. Syahrudin kemudian hijrah ke Peka nbaru untuk melanjutkan pendidikannya. Dipekanbaru, beliau memulai perjuangan untuk meraih masa de pan. Berbekal uang 90 ribu ia nekad berangkat ke Pekanbaru untuk meraih cita cita sedari kecil. Meskipun orang
n Drs. H. Syahrudin Sy 28
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
tua sempat “ngambek” dan tidak setuju dengan keputusan yang diambilnya, beliau optimis untuk mencoba hidup dirantau orang jauh dari orang tua. Bahkan kalau diingat ingat uang yang dibawanya itu hasil pinjaman orang tua ke tetangga terdekat, kenangnya lirih. Sejak itu ia mulai merasakan kegetiran dalam hidup, mulai memahami alasan kenapa orangtua yang tidak setuju dengan niatnya. Na mun hal itu tak menyurutkan tekad dan niatnya, justru semangatnya seakan terlecut untuk bisa membuktikan bahwa ia bisa menaklukkan hidup. Terbukti, selama menjalani pendidikan di MAN I Pekanbaru pertama kali ia mencoba jauh dari orangtua, prestasi demi prestasi diraihnya, bah kan ia selalu meraih juara kelas hingga menjadi juara umum kedua di Man I Pekanbaru. Tak sedikit, kegetiran hidup yang dilakoninya mulai dari menumpang tidur di Kantor KUA Sail, hingga pernah berpanas- panasan setiap hari sebagai tukang sepulang dari sekolah. Apapun dijalaninya untuk menyambung hidup sehari hari. Di samping itu selama dua tahun di MA ia pun sangat bersyukur bisa tinggal di Masjid sekaligus diper caya sebagai Gharim. Dengan profesi ini pula ia mendapat bantuan beras sebanyak 10 kilo/bulan. Sejak kecil, ia sudah terbiasa dengan ker asnya hidup. Lekat dibenaknya betapa untuk mendapatkan makan sekali dalam sehari saja butuh perjuangan yang terkadang mengeluarkan airmata. Baginya hidup adalah berjuang. Ada kalanya kita dibawah dan pasti adakalanya juga kita diatas. Tahun 1990, tamat MAN ia
meneruskan ke IAIN Susqa mengambil Fakultas Syari’ah. Sejalan dengan itu yang mendapatkan beasiswa selama menjalani studi sarjana terse but, hingga gelar sarjana pun disabetnya dalam kurun waktu yang tidak sampai empat tahun. Beasiswa yang diterimanya setiap bulan men gantarkan pria humoris ini menjadi mahasiswa terbaik dengan nilai IPK yang memuaskan. Awal Karir Setelah menyelesaikan studi pada September 1994, 12 hari usai wisuda ia mencoba peruntungan menjadi PNS. Nasib pun menggariskannya lulus menjadi CPPN kala itu. Meskipun awalnya ia ingin bercita cita menjadi seorang dosen. Namun akh irnya Syahrduin lebih memilih Pegawai Pencatat Nikah sebagai tambatan hati dalam berkarir. Lulus sebagai CPNS CPPN ia tetap memilih tinggal di Pekanbaru sambil menunggu info selanjutnya dari Kementerian Agama pusat. Pandai membaca peluang, sembari menunggu info selanjutnya ber bekal kecerdasan yang dimilikinya, waktu kosong ia manfaatkan untuk membantu menyelesaikan skripsi teman teman. “Lumayan buat nambah nambah”, ujarnya sambil tertawa. Pada Juli 1995, ia dipanggil Diklat di Jakarta selama tiga bulan, dan memulai PKL perdana di Kua Jagakarsa Kota Jakarta Selatan. Yang menjadi kebanggan baginya ketika menerima SK CPNS tersebut langsung ia terima dari Menteri Agama yang kala itu di pegang oleh Tarmizi Taher. Lalu ia ditugaskan kembali ke kampungnya Riau, tepatnya di Kecamatan Merbau Telukm Belitung, Kepulauan Meranti. Karirnya semakin gemilang, sedikitnya beberapa posisi penting yang ia lakoni sejak berkarir di Kemenag yakni : Kepala Kua Kecamatan Rambah Kab Rohul (2008), Kepala Seksi Mapenda Kantor Kementerian Agama Kab Rohul (2009), Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kab Rohul (2013). Sosok Ayah dan Keluarga adalah Motivator Terbesar Beliau menjadikan sosok ayah sebagai motivator dalam melanjutkan pendidikan. Ia men gatakan tekadnya mendapat gelar Drs, sejak kecil
Kesuskesan menurutnya ada dihati kita sendiri, bukan hanya sukses dengan karir tapi sukses mendidik anak dan keluarga.
saat masih duduk di bangku kelas III SD benar benar terwujud dengan support seorang ayah yang meskipun berprofesi sebagai tukang namun sangat hobi membaca.”Kadang rasa tak percaya dengan apa yang saya raih saat ini, kenangnya. Baginya keberanian dan optimisme dalam memandang masa depan menjadi kuncu pem buka jalan meraih kesuksesan. “Tidak ada target dan ambisi dunia, lakukan saja yang terbaik dan jangan pernah berpikir muluk muluk dalam hidup, insyaallah Allah akan beri jalan”, katanya. Bakat Enterpreuner Dibalik Seragam PNS Pria yang juga hobi bertani ini kerap mengisi waktu dengan segala hal yang posisitf. Menurut nya hal itu merupakan salah satu cara menikmati hidup. Pria gigih ini tidak pernah mau mengeluh dimanapun ia ditugaskan, disamping bekerja sebagai PNS di KUA. Ia juga sangat tertarik dan cinta dengan dunia pendidikan. Hal tersebut dibuktikannya pernah menjadi guru PAI di SMA, Guru Bahasa Inggris di MAN Cirau, bahkan se kaligus juga mengajar Fiqih di di MTs kampung Jawa di Merbau pada waktu bersamaan. Tak hanya sampai disitu, bapak dua anak dlam kesehariannya sebagai PNS juga hobi bertani dan bternak ayam. Sehingga hasil ter naknya bisa di distribusikan sebanyak 30 kilo/ 3 hari ke PT Kundur Petrolium Sa di Merbau. “Jam 3 malam sudah bangun menyembelih ayam, selesai jam 7.00 WIB pagi, lalu 7.30 siap berangkat ke kantor, ceritanya bersemangat. Uniknya lagi lahan ¼ hektar yang sempat ia miliki dimanfaatkannya untuk bertanam ubi singkong dengan sang istri, lalu mengolahnya menjadi keripik balado yang bisa dikonsumsi masyarakat sekitar. Hingga saat ini, pria yang sangat hobi membaca Alquran ini mengaku tak berpikir akan menjadi seorang pejabat pemerintahan, apalagi sebagai Kepala Kantor seperti yang dijalankannya saat ini.
Prinsip Hidup dan Keluarga Motto hidup yang selalu diterapkannya adalah ikhlas, sungguh, tekun, teliti dan bersemangat. Baginya apabila kita terus mecoba untuk belajar dan belajar dalam hidup, maka hal itu akan men gantarkan kita dalam puncak kesuksesan. Dibalik kisah suksesnya ada keluarga, ada istri hebat yang selalu mendukung berjalan dis ampingnya memberikan semangat. Ia mengaku dengan keluarga ia bisa menjadi seperti sekarang, pria low profile ini merasa sangatr bersyukur den gan nikmat Allah yang telah ia terima. Keluarga baginya merupakan sumber energi posotf dalam menjalankan aktivitas kesehariannya.
n vera
Profil Drs Syahrudin Nama : Drs. H. Syahrudin Sy TTL : Pasir Pandak, 17 Juni 1971 Agama : Islam Istri : Siti Kamariah SAg Anak : 1. M Muaddib sedang menempuh pendidikan di Madinah Al Munawwarah 2. Nurhalisa Marwati kelas 2 MA Pondok Pesantren Gontor Putri 7 Pekanbaru Riwayat pendidikan • SD Pasir Pandak Kecamatan Kepenuhan Rohul • MTsN Kota Tengah • MAN I Pekanbaru • S1 IAIN SUSKA (1994) Riwayat Pekerjaan • Pegawai KUA Kecamatan Merbau Teluk Belitung Kepulauan Meranti (1995) • Kepala Penyelenggara Zakat dan Wakaf Depag Rohul (2003) • Kepala KUA Kec Kunto Darussalam Rohul (2005) • Kepala Kua Kecamatan Rambah Rohul (2008) • Kasi Mapenda Kantor Kemenag Rohul (2009) • Kasi Pendis Kantor Kemenag Rohul (2013) • Kepala Kantor Kemenag Rohul (2017- sekarang)
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
29
PEREMPUAN
n HALAL BI HALAL DWP KEMENAG RIAU
Tingkatkan Kepedulian Antar Sesama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau mengisi momen suasana Hari Raya Idul Fitri 1438 H dengan halal bi halal bersama pengurus dan anggota, Kamis (6/7/2017) di Aula Kanwil Kemenag Riau.
Dinamis- Halal bi Halal bersempena dengan Pertemuan dan Arisan DWP Kemenag Riau tersebut, selain dihadiri oleh seluruh anggota juga menghadirkan penceramah Dr HM Fakhri M Ag yang memberikan tausiah tentang Halal bi Halal dan Peren Perempuan dalam Rumah Tangga. Ketua DWP Kanwil Kemenag Riau, Hj Mariam M Pd, dalam sambutannya menyebutkan, Idul Fitri memiliki arti kembali kepada kesucian, dan dosa yang paling sering kita lakukan adalah kesalahan terhadap sesamanya yaitu saling menyakiti, permusuhan dan lainnya. “Untuk itu, dengan momen Idul Fitri merupakan waktu yang tepat untuk saling memaafkan. Semoga dengan kegiatan halal bi halal dan dengan menghadirkan penceramah semoga bisa menggugah kesadaran untuk mengikuti kegiatan DWP, meningkatkan kepedulian antar sesama dan kegiatan positif lainnya yang dapat meningkatkan peran kita sebagai perempuan baik di keluarga, agama maupun
n Hj Mariam M Pd 30
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
lingkungan,” harapnya. Dia menambahakan, untuk program DWP Kanwil Kemenag Riau telah berjalan cukup maksimal dengan telah melakukan pembinaan anggota melalui Raker DWP Kanwil Kemenag Riau yang digelar beberapa waktu lalu. Selain itu, solidaritas anggota juga semakin tinggi, dengan pro aktif untuk menjenguk dan membantu pengurus, anggota dan karyawati yang mengalami kesulitan. “Kedepan kita akan terus berupaya meningkatkan kegiatan dan kepedulian sosial kita, khususnya pada anggota dan keluarga Kementerian Agama. Sehingga, kehadiran DWP Kemenag Riau dapat benar- benar dirasakan manfaatnya oleh anggota dan karyawati Kemenag,” harapnya. Sementara itu, Dr HM Fakhri M Ag dalam tausiahnya menyebtukan, esensi halal bi halal adalah bagaimana bisa saling bermaaf- maafan dengan yang lain, sehingga selanjutnya memulai dari nol. “Semua dimaafkan kecuali utang piutang, tetap harus dilunasi. Sedangkan terkait dengan moril, terganggu orang lain atau terganggu kesalahan orang lain, ketika itu harus mampu memposisikan diri sebagai orang yang memaafkan,” ungkapnya.
n mus/afneti/belen
DR. H.M. FAKHRI M.Ag
Keistimewaan Perempuan Menghadiri Majelis Ilmu Menghadiri majelis ilmu akan menggugurkan dosa- dosa. Dinamis- Banyak ilmu yang didapatkan dalam silaturrahim DWP Kemenag Riau, karena materi dan nara sumber yang dihadirkan berfariasi, terkadang tentang kesehatan, makanan, dan tausiah- tausiah yang berkenaan dengan hari besar Islam. “Siapa yang berjalan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah mudahkan bagi dirinya untuk mendapatkan surga. Dengan duduk di majelis Ilmu seperti ini, malaikan hadir bersama kita, mengembangkan sayap- sayapnya memberikan naungan kepada diri kita, sepanjang kehadiran kita adalah karena mengharapkan ridho Allah SWT, bukan stor muka kepada ketua dan sebagainya,” ungkap Dr HM Fakhri M Ag, saat memberikan tausiah pada kegiatan Halal bi Halal DWP Kanwil Kemenag Riau, Kamis (6/7/2017) di Aula Keisitmewaan lain, kata Fakhri, dengan hadir ke majelis ilmu akan menggugurkan dosa- dosa. Semakin jauh langkah yang ditempuh, semakin banyak dosa yang digugurkan. Namun semua akan hilang jika dilakukan dengan tidak ikhlas. “Para nabi tidak mewariskan harta kekayaan, tetapi mewariskan Ilmu. Siapa yang mengambil warisan tersebut berarti mengambil bagian yang lain. Dengan menghadiri majelis Ilmu seperti ini, artinya ibu- ibu sudah mengambil warisan Ilmu dan lainnya,” tegasnya. Lebih lanjut Fakhri menerangkan, ada 3 orang yang dijamin baik oleh Allah SWT, pertama: orang yang keluar rumah menuju masjid sampai pulang ke rumah, jika meninggal dunia dijamin masuk surga. Kedua: orang yang keluar rumah dalam rangka mejelis Ilmu dan sepanjang ia pulang ke rumah akan dijamin baik oleh Allah, dan andai meninggal dunia maka Khusnul Khatimah. Ketiga: orang yang keluar rumah dalam rangka jihad fisabilillah. “Dengan mengetahui manfaat besar dari menghadiri majelis Ilmu, akan membuat ibu- ibu semakin bersemangat untuk hadir pada kegiatan DWP Kanwil Kemenag Riau dengan niat yang lurus,” ujarnya.
Ia menambahkan, anggota DWP Kemenag Riau merupakan ibu rumah tangga. Rasulullah pernah mengatakan kepada Fatimah tentang fadhilanya luar biasan menjadi ibu rumah tangga. Diantaranya, saat seorang istri menggiling gandum untuk makan suami dan keluarganya, setiap biji gandum bernilai 1000 kebaikan, begitu juga saat giling cabe. “Saya khawatir nanti yang banyak masuk surga itu pembantu rumah tangga, karena yang banyak melakukan pekerjaan rumah tangga adalah pembantu rumah tangga, karena ibu- ibu di luar sana tidak lagi giling cabe, kecuali ibuibu DWP,” ujarnya seraya bercana. Setiap istri bekerja mengeluarkan keringat maka akan menyebabkan
n Dr HM Fakhri M Ag
terhindar dari 7 lapis api neraka. Keistimewaan lain, perempuan bisa hamil, maka diwajibkan berbuat baik kepada ibu tiga kali dibandingkan laki- laki dan beberapa keistimewaan lainnya. “Untuk itu, ibu- ibu silahkan melakukan aktivitas di luar rumah untuk menjalankan tugas sebagai DWP, tetapi jangan terlalu banyak dengan mengikuti semua arisan mulai dari tingkat RT dan seterusnya sehingga suami dan keluarga tidak terurus. Dan keistimewaan perempuan mampu fokus untuk menyeimbangkan dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik,” pungkasnya dan berharap anggota DWP Kemenag Riau dapat menjadi teladan bagi masyarakat.
n mus
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
31
SERBA-SERBI
n PELANTIKAN 17 PEJABAT ESELON IV KEMENAG RIAU
Pejabat Harus Peka, Proaktif dan Responsif Pejabat di Lingkungan Kementerian Agama harus peka, proaktif dan responsif terha dap permasalahan yang ada. Dinamis- hal tersebut ditegaskan Kakanwil Kemenag Riau Drs H Ahmad
32
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Supardi MA usai melantik 17 pejabat Eselon IV di Lingkungan Kanwil Kemenag Riau. Menurutnya, mutasi dan rotasi merupakan sebuah kebutuhan dalam rangka penyegaran dan menumbuhkan semangat baru dalam berkarya. Terlepas dari rasa suka atau tidak suka, tetap
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
murni menjadi sebuah kebutuhan. “Ini murni hasil keputusan Baperjakat, tidak ada maksud jahat atau berniat mengintervensi, tapi kita hanya ingin ada pengembangan. Mengingat pemerintah kita khususnya Kemenag memegang tiga prinsip yakni pelayanan, pembinaan dan pembangunan di sektor keagamaan,” ungkapnya. Untuk itu, mantan Kakankemenag Rohul ini meminta pejabat yang baru dilantik untuk bergerak cepat responsif terhadap kejadian yang ada serta bangun teamwork yang baik. “Segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja barunya. Laksanakan tugas ditempat yang baru dengan penuh amanah,” pesannya.
n vera/mus/jon/faj
17 Pejabat Eselon IV yang dilantik n Drs. H. Muliardi M. Pd, Kasubbag Perencanaan dan Keuangan Bagian TU Kanwil Kemenag Riau, jabatan sebelumnya Kepala MAN 1 Pekanbaru. n Drs. H. Afrialsah Lubis, M. Pd, Kasubbag Ortala dan Kepegawaian Bagian TU Kanwil Kemenag Provinsi Riau, jabatan sebelumnya Kasi Pengembangan dan Sistem Informasi Madrasah Bidang Penmad Kanwil Kemenag Riau. n Dedi Sahrul, S. Kom, M. SI, Kasubbag Informasi dan Humas Bagian TU Kanwil Kemenag Provinsi Riau, jabatan sebelumnya Kasi Pemberdayaan Wakaf Bidang Penaiszawa Kanwil kemenag Riau. n H. Darwison MA, Kasubbag Umum Bagian TU Kanwil Kemenag Provinsi Riau, jabatan sebelumnya Kasubbag Informasi dan Humas Bagian TU Kanwil Kemenag Provinsi Riau. n H. Anasri S. Ag M. Pd, Kasubbag Hukum dan KUB Bagian TU Kanwil Kemenag Provinsi Riau, jabatan sebelumnya Kasubbag Perencanaan dan Keuangan Bagian TU Kanwil Kemenag Riau.
n H. Herra Firmansyah Z S. Ag, Kasi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah pada Bidang Penmad Kanwil Kemenag Provisni Riau, jabatan sebelumnya Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji pada Bidang PHU Kanwil Kemenag Riau. n DR H Muhammad Fakhri M Ag, Kasi Pondok Pesantren pada bidang Pakis Kanwil Kemenag Riau, jabatan sebelumnya Kasi Pemberdayaan Zakat pada Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Riau. n H. Jasri, SE, M. Pd.I, Kasi Sistem Informasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Bidang Pakis Kanwil Kemenag Riau, jabatan sebelumnya Kasi Pengelolaan Keuangan Haji Bidang PHU Kanwil Kemenag Riau. n Drs. H. Dalil, MA, Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji Bidang PHU Kanwil Kemenag Riau, jabatan sebelumnya Kasi Sistem Informasi Haji pada Bidang PHU. n Drs. H. Saifunnajar MH, Kasi Pembinaan Haji dan Umrah pada Bidang PHU Kanwil Kemenag Provinsi Riau, jabatan sebelumnya Kasubbag Hukum dan KUB Bagian TU Kanwil Kemenag Riau. n Hj. Yuhartati B, S. Ag, Kasi Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji pada Bidang PHU Kanwil Kemenag Riau, jabatan sebelumnya Penyusun Monitoring dan Evaluasi Kebijakan pada Subbag Ortala dan Kepegawaian.
n Fuadi Ahmad, SH, M. AB, Kasi Pengelolaan Keuangan Haji pada Bidang PHU Kanwil Kemenag Riau, jabatan sebelumnya Kasi Kemasjidan pada Bidang Urais Kanwil Kemenag Riau. n Drs. H. Asril, Kasi Seksi Sistem Informasi Haji pada Bidang PHU Kanwil Kemenag Riau, jabatan sebelumnya Kasi Pembinaan Haji dan Umrah pada Bidang PHU Kanwil Kemenag Riau. n Drs. Eka Purba, Kasi Kemasjidan dan Bidang Urais Kanwil kemenag Provinsi Riau, jabatan sebelumnya Kasi Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan HBI pada Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Riau. n Drs. H. Damhir, Kasi Kemitraan Umat Publikasi Dakwah dan HBI Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Riau, jabatan sebelumnya Kasi Pendidikan Diniyah dan Pontren Kemenag Pekanbaru. n H. Zulfadli, Lc MA, Kasi Pemberdayaan Zakat pada Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Riau, jabatan sebelumnya Kasi Pondok Pesantren Bidang Pendis Kanwil Kemenag Riau. n Drs. Hj. Musalmah, MA, Kasi Pemberdayaan Wakaf pada Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Riau, jabatan sebelumnya Kasi Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji pada Bidang PHU Kanwil Kemenag Riau.
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
33
TEKNOLOGI
Menghadapi Masalah Jaringan Komputer dan Solusinya
Masalah jaringan komputer ada banyak jenis yang dapat menyebabkan gangguan pada sebuah komputer, gangguan jaringan local, sampai gangguan pada koneksi jaringan global.
1. Masalah jaringan karena kegagalan kabel jaringan merupakan masalah jaringan yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel patch anda karena digigit tikus; masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel an tar switch (uplink cable); atau bahkan berdampak pada sebagian besar komputer dalam jaringan lan anda karena kegagalanbackbone cable. 2. Kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk ja ringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu: a. Ø Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusa kan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan b. Ø Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/ switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja c. Ø Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti. Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konek tor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bias digu nakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru.atau jika yang rusak itu hanya pada konek tornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu memgganti konektornya saja. 3. Masalah jaringan karena kegagalan piranti jaringan Skala gangguan akibat dari kegagalan piranti jaringan juga bisa bervariasi, dari hanya sebuah komputer karena kegagalan NIC – lan card; beber apa komputer karena kegagalanswitch; atau bah kan berskala luas karena kegagalan pada switch
34
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan lan card di salah satu komputer bisa diganti dengan network card cadangan anda. 4. Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub men galami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing mas ing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/ switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation se dang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut. Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja,namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service khusus.namun saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru selain kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru. 5. Masalah jaringan karena kegagalan system Kegagalan system bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga clients tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan system Directory Services anda sehingga clients tidak bisa logon ke jaringan.Atau bisa saja karena ada masalah dengan register nama pada system DNS anda. 6. Tidak bisa sharing data Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada computer masih di disable jadi kita harus menga ktifkan dengan Jadi klik pada Lalu pilih lalu ceklist lalu apply Selain itu mungkin sedang terjadi hang pada computer dan yang harus ditempuh adalah merestar komputer. Hal ini juga sering terjadi kare na IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda. 7. Masalah jaringan karena ledakan virus Jenis ini juga merupakan masalah jaringan yang bukan karena kegagalan infrastruktur jaringan fisik, akan tetapi system jaringan anda akan kebanjiran traffic dari pengaruh virus yang menyerang system server dan menulari ke semua komputer dalam jaringan anda. Kinerja dari system jaringan anda akan menjadi sangat pelan sekali bahkan boleh dibilang ambruk. Apa yang bisa anda lakukan dengan serangan virus ini adalah menerapkan best practice security policy, pertahanan system anda harus kebal sekali.
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
8. Masalah Koneksi putus-putus Penyebab : Kualitas Jaringan telepon menurun, suara telepon kemrosok atau ada dengung Solusi : - Cek perkabelan rumah (dari KTB sampai Modem) - Jika masih coba lapor ke kantor TELKOM terdekat 9. Masalah Koneksi Lambat Penyebab : Banyaknya PC yang disharing. Aktifitas Client-client PC yang Download atau Upload Malware (Virus, Trojan, Spyware) yang menghabiskan Bandwidth anda Kondisi PC yang Memang Lambat Solusi : Gunakan Bandwidth management Gunakan antivirus atau anti Spyware 10. Masalahnya terdapat pada Network Connection, Dimana nomer IP, Gateway dllnya nge-blank, padahal sudah di setting manual, Status jaringan connected dan masih bisa mengakses data ja ringan via IPX/SPX/NetBIOS, tapi nomer IP nya tidak dapat maka akses internet tetap mati. Solusi : Error 1068: The dependency service or group failed to start. DHCP Client Service padaWindows XP tergantung pada tiga komponen berikut: * AFD * NetBios over Tcpip * TCP/IP Protocol Driver Jika salah satu dari driver diatas gagal jalan, maka DHCP ClientService akan gagal jalan / not start. • Langkah I - Pastikan bahwa ketiga file driver diatas ada pada tempatnya Buka Windows Explorer arahkan ke folder %Windir%System 32Drivers. Pastikan file-file dibawah ini ada di folder tersebut: * afd.sys * tcpip.sys * netbt.sys Jika satu atau beberapa dari file-file diatas hilang tidak ada, extrakkan dari Windows XP CD-ROM atau dari folder ServicePackFilesi386. ---> Yang saya lakukan adalah mengkopikan dari komputer lain yang Windows XP-nya masih OK. • Langkah II - Direstart Simple TCP/IP dah jalan normal dan sambungan internet. 11. Masalah Koneksi lambat Solusi: Menambah Kecepatan Koneksi Internet Menambah kecepatan akses internet sangat diinginkan para pengguna internet. Ada banyak cara digunakan untuk menambah kecepatan akses koneksi internet, dari cara simpel meno naktifkan loading gambar pada browser hingga penggunaan software tertentu. 12.. Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat diguna kan dan IP yang kosong. Lalu ganti IP address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Se lain itu kita jug abis mengecek apakah komputet kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain lalu ketik pingàRun àcaranya adalah Klik start <> -t. misalnya ping 192.168.0.89. Nanti akan muncul balasan Jika Reply From . . . . . . berarti komputer kita sudah terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time Out maka komputer kita tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain. n
LINTAS DAERAH n PEKANBARU
Kakankemenag Pekanbaru Lantik Pejabat Eselon IV
Pejabat yang dilantik diharapkan dapat bekerja dan memberikan pelayanan yang terbaik.
Dinamis- Bertempat di aula Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru sedang berlangsung pelantikan dan serah terima jabatan Pejabat Eselon IV di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru. Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag, Senin (10/07) Adapun nama-nama pejabat yang dilantik tersebut : Pertama Drs. H. Efrion Efni, MA sebagai Kasubbag TU Kemenag Kota Pekanbaru menggantikan Drs. H. Dahlan, MA. Kedua Drs. H. Dahlan, MA sebagai Kasi Penmad menggantikan Drs. H. Ria;lis, M.Pd. Ketiga Drs. H. Rialis, M.Pd sebagai Kasi PAIS menggantikan Drs. H.Nasaruddin, M.Pd ,dan keempat: Drs. H. Nasaruddin, M.Pd sebagai Kasi PD Pontren menggantikan Drs. H. Damhir yang pindah ke Kanwil sebagai Kasi Kemitraan Ummat dan PHBI.
Turut hadir pada acara pelantikan tersebut Kasubag Kepegawaian dan Ortala, Kasubbag Perencanaan dan Keuangan, Kasubbag Hukum dan FKUB Kanwil Kemenag Propinsi Riau, Para Kasi/Penyelenggara, Ka. KUA se-Kota Pekanbaru, Ka. Madrasah dan Pegawai dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru.
Kepada Pejabat yang dilantik Ka. Kankemenag berharap agar dapat bekerja dan memberikan pelayanan yang terbaik. “ Selaku ASN jabatan bukanlah tujuan kita, tujuan kita adalah pengabdian diri, bekerja sebaik-baiknya dan memberikan pelayanan”, ngkap Edwar.
n idris
Manasik Haji Pekanbaru Kota Berlangsung di Masjid Mutthmainnah
Dinamis- Setelah pembukaan manasik haji tingkat Kota Pekanbaru di masjid Raya An-Nur Pekanbaru oleh Walikota Pekanbaru maka dilanjutkan dengan manasik tingkat kecamatan. Untuk Kecamatan Pekanbaru Kota manasik dilaksanakan di masjid Muthmainnah Pekanbaru. Kamis. (06/07). Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pekanbaru Kota, H. Basri Akmal, STH beserta stafnya, Drs. H. Mas’adi, Mardiah, Fitri Trisnawati dan Nike Santi turut menghadiri acara tersebut. Menurut ketua panitia, Drs. H. Mas’adi bahwa jumlah JCH dari Kecamatan Pekanbaru Kota sebanyak 34 orang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 22 orang perempuan. Adapun yang menjadi narasumber adalah Drs. H. Dahlan, MA Kasubbag TU Kemenag Kota Pekanbaru dengan judul Ilmu Manasik Haji tentang perjalanan haji. Harapan dari ketua panitia dalam acara manasik ini pertama: Jema’ah Calon Haji agar dapat hadir sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah
ditetapkan. Mengingat hari ini kehadiran JCH tidak sampai 80 % karena kesalahan informasi yang diterima. Kedua :Jema’ah dapat melengkapi berbagai persyaratan manasik seperti
mengisi blangko data peserta, mengumpulkan fotocopy bukti pelunasan BPIH, nomor porsi dan mengisi absensi. Jelas Mas’adi.
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
n idris
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
35
LINTAS DAERAH n KAMPAR
Kakankemenag Kampar Kukuhkan 9 Kepala Madrasah
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : Kw.04.1/2/ Kp.07.6/138-146/SK/2017, tanggal 22 juni 2017, Kakankemang Kampar Drs H Alfian MAg, didampingi Kepala Subbag TU H Muhammad Hakam MAg, mengukuhkan 9 orang Kepala Madrasah, hari rabu (05/07) di aula lantai II Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar.
Dinamis- Sembilan orang Kepala Madrasah yang dikukuhkan tersebut adalah pertama, Drs Zainal Arifin MSi, jabatan lama Kepala MTsN 1 Kampar, jabatan baru Kepala MTsN 3 Kampar. Kedua, Drs Masnur Yazid MPdI, jabatan lama Kepala MTsN 3 Kampar, jabatan baru Kepala MAN 1 Kampar. Ketiga, M. Sahlan Putratama SSi, jabatan lama Kepala MTsN 7 Kampar, jabatan baru Kepala MTsN 5 Kampar. Keempat, Drs Husaini MPd, jabatan lama Kepala MAN 1 Kampar, jabatan baru Kepala MTsN 9 Kampar. Kelima, Bustanuddin MAg, jabatan lama Kepala MTsN 8 Kampar, jabatan baru Kepala MTsN 4 Kampar. Keenam, Drs Afrizal,
jabatan lama Kepala MTsN Terantang, jabatan baru Kepala MAN 2 Kampar. Kemudian yang ketujuh, Muhammad Tibri SAg, MSi, jabatan lama Kepala MTsN 4 Kampar, jabatan baru Kepala MTsN 8 Kampar. Kedelapan, Beni Yanti SPd, jabatan lama Kepala MIN 1 Kampar, jabatan baru Kepala MTsN 1 Kampar. Dan yang kesembilan, Martinus MA, jabatan lama Kepala MTsN 5 Kampar, jabatan baru Kepala MTsN 7 Kampar. Dalam arahannya Kakan Kemenag Kampar saat acara pengukuhan Kepala Madrasah tesebut mengatakan, bahwasanyan Mutasai/Rotasi jabatan Kepala Madrasah ini dilaksanakan salah satunya adalah untuk melakukan penyegaran. Karena selama ini Kepala
Madrasah tidak ada yang dipindah tugaskan, dan banyak Kepala Madrasah yang sudah jenuh ditempat kerjanya. Hal ini juga dilkukan berdasarkan rekomendasi panitia seleksi Mutasai/Rotasi jabatan Kepala Madrasah dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar Nomor : 02/ Pansel/6/2017, tangga 15 juni 2017. Untuk itu kepada Kepala Madrasah yang baru dikukuhkan agar bisa bekerja dengan sebaik-baiknya ditempat kerja yang baru. “Tunjukkan kinerja yang baik, layani masyarakat dengan pelayanan yang prima, ciptakan suasana yang aman dan kondusif dan jadilah contoh yang baik ditengah-tengah masyarakat” harap Alfian.
n ags/usm
Open House di Kediaman Kakankemenag Sukses Kampar (Inmas) – Open House di rumah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupetan Kampar Drs H Alfian MAg pada hari ke tiga Hari Raya Idul Fitri 1438 H, berjalan sukses dan lancar. Demikian disampaikan Humas Kemenag Kampar Gustika Rahman SPdI hari senin (03/07) diruang kerjanya. Agus mengatakan, dalam acara open house di rumah kediaman Kakan Kemenag Kampar tersebut, di Desa Batu Belah, Kecamatan Kampar, ramai dikunjungi masyarakat maupun para pegawai dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar. Suasana keakraban dan kekeluaragaan terpancar dari wajah tamu yang datang. Yang mana para tamu yang datang langsung mengulurkan tangan kepada Bapak Alfian dan Keluarga, sembarai mengucapkan Taqabballallohu minna wa minkum, selamat hari raya
36
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
idul fitri, mohon maaf lahir dan bathin. Ada juga yang mengucapkan minal ‘aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin. Dan ada juga para tamu yang
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
merangkul dan memeluk bapak Kakan Kemenag Kampar, seraya mengucapkan selamat hari raya idul fitri.
n ags/usm
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU Mengucapkan Selamat dan Sukses Atas Pelantikan Pejabat Eselon IV Kanwil Kemenag Riau
n Drs. H. Muliardi M. Pd (Kasubbag Perencanaan dan Keuangan) n Drs. H. Afrialsah Lubis, M. Pd (Kasubbag Ortala dan Kepegawaian) n Dedi Sahrul, S. Kom, M. SI (Kasubbag Informasi dan Humas) n H. Darwison MA (Kasubbag Umum) n H. Anasri S. Ag M. Pd (Kasubbag Hukum dan KUB) n H. Herra Firmansyah Z S. Ag (Kasi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah Bidang Penmad) n DR H Muhammad Fakhri M Ag (Kasi Pondok Pesantren bidang Pakis) n H. Jasri, SE, M. Pd.I (Kasi Sistem Informasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Bidang Pakis) n Drs. H. Dalil, MA (Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji Bidang PHU)
n Drs. H. Saifunnajar MH (Kasi Pembinaan Hjai dan Umrah Bidang PHU) n Hj. Yuhartati B, S. Ag (Kasi Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji Bidang PHU) n Fuadi Ahmad, SH, M. AB (Kasi Pengelolaan Keuangan Haji Bidang PHU) n Drs. H. Asril (Kasi Sistem Informasi Haji pada Bidang PHU) n Drs. Eka Purba (Kasi Kemasjidan Bidang Urais) n Drs. H. Damhir (Kasi Kemitraan Umat Publikasi Dakwah dan HBI Bidang Penaiszawa) n H. Zulfadli, Lc MA (Kasi Pemberdayaan Zakat pada Bidang Penaiszawa) n Drs. Hj. Musalmah, MA (Kasi Pemberdayaan Wakaf Bidang Penaiszawa)
Kamis 06 Juli 2017 di Aula Kanwil Kemenag Riau Tertanda
Drs. H. Ahmad Supardi, M.A Kakanwil Kemenag Riau
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU
Turut Berduka Cita atas Berpulang Kerahmatullah H. M. YUNUS BIN ABDULLAH Orang Tua Laki- laki Desmiwati (Staf Subbag Hukum dan KUB Kanwil Kemenag Riau) Wafat: Kamis, 15 Juni 2017 di Pekanbaru
KHAIRUDIN S. Pd Guru MAN 1 Rengat/ MAN Inhu Wafat: Selasa, 04 Juli 2017 di Rengat
MUHAMMAD KHOIR Mantan/ Kakankemenag Rohil Pertama Wafat: Rabu, 05 Juli 2017 di Duri- Bengkalis
Hj. JASLIMAR YASIN
Orang Tua Perempuan H Zulfadli Lc MA (Kasi Pemberdayaan Zakat Kanwil Kemenag Riau) Wafat: Kamis, 06 Juli 2017 Di Pekanbaru
Semoga Mendapat Tempat Terbaik Disisi Allah SWT, Aamiin…
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
37
LINTAS DAERAH n ROKAN HULU
Tingkatkan Keahlian Guru dengan DDTK
Kementerian Agama Republik Indonesia Diklat Teknis SubstantiF Peningkatan kompetensi Penelitian Tindakan Kelas Dilingkungan Kementerian Agama kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau.
Dinamis-Ada 2 (Dua) manfaat Diklat yang pertama yaitu Akses Akademisi bisa menilai yang baik dan relapan terhadap kelas masing-masing, yang ke Dua Praktis menjadi langkah inovasi terhadap kelas masing-masing, jika Satu metode dianggap tidak cocok maka diganti dengan metode lain. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu Drs. H. Syahrudin, M. Sy dalam pembukaan secara resmi Diklat di tempat kerja (DDTK) yang dimotori oleh Balai Diklat Keagamaan Padang, Selasa, 11/07 di Aula Kemenag Rohul. Ketua Panitia Aprianto, MA dalam sambutannya menjelaskan peserta kegiatan Diklat tersebut berjumlah 30 orang yang pesertanya keseluruhan dari Kabupaten Rokan Hulu dan jumlah jam pelajaran yang disajikan berjumlah 49 Jpl.Pelaksanaan Kegiatan dimulai dari tanggal 11 sampai dengan tanggal
Dinamis-Pembinaan Manasik Haji mandiri yang dikelola Kepala KUA Kecamatan Rambah H. Abdurrahman Jailani, M. Sy hadirkan Kepela Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu Drs. H. Syahrudin, M. Sy Kamis, 06/07 di Masjid Raya Pasir Pengaraian. Ketua Panitia H. Abdurrahman Jailani, M. Sy menyampaikan dalam pembukaan Peran manasik haji mandiri dan diharapkan pada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu untuk membuka secara resmi dan memberikan arahan Jamaah Calon Haji (JCH) pada Kecamatan Rambah dan Bangun Purba. Sementara JCH yang hadir daalam kegiatan tersebut
38
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
16 Juli 2017 di kemenag Rohul sementara tujuan Diklat Meningkatkan Keahlian Guru sehinggaga lebih profesional. Kemenag Rohul dalam sambutan juga menjelaskan Inplemantasi secara kurikulum untuk menerapkannya sehingga anak-anak dapat menerima pelajaran dengan baik dan diharapkan kedepan Anak didik kemenag Rohul semakin digemari dan diminati. Tak lupa juga H. Syahrudin
Kemenag rohul menyampaikan terimakasih atas terpilihnya Rokan Hulu sebagai tempat kerja dan harapkan dapat berjalan setiap tahunnya jika ini terjadi jelas Kemenag Rohul maka Kualitas dan mutu pendidikan di Rohul akan terus semakin baik, jika balai Diklat Keagamaan Padang memanggil peserta, hanya Satu dari guru kita yang dibekali.
Manasik Ciptakan Haji Mandiri
berjumlah 66 orang. Kepala Kantor Kementerian Agama Drs. H. Syahrudin, M. Sy dalam sambutannya menjelaskan sesudah terlaksananya manasik haji
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
Kecamatan juga dibekali dengan manasik haji Kabupaten dan insya Allah akan dihadirkan pemateri yang berpengalaman dan profesional.
n rt
Lebih lanjut dijelaskan pelaksanaan ibadah haji di tanah suci merupakan hal-hal yang baru, salah Satu peranan manasik haji Kecamatan dan Kabupaten menbekali JCH agar menjadi jamaah yang mandiri, memiliki ilmu pengetahuan sehingga menjadi JCH yang mandiri. Ada 3 (Tiga) tugas penting yang dikelola Kemenag Rohul yaitu:1. Membekali JCH secara Keilmuan dan praktek Menasik Haji. 2. Memberikan Pelayanan dari Pemberangkatan menuju Tanah Suci hingga kembali ke Tanah Air. 3. Perlindungan termasuk keamanan dalam pelaksanaan Ibadah haji,jelas H. Syahrudin, M. Sy Kemenag Rohul.
n rt
n ROKAN HILIR
KUA Kecamatan Pasir Limau Kapas Rokan Hilir Terbakar
Bangunan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecammatan Pasir Limau Kapas (PALIKA) ludes terbakar diamuk si jago merah, Senin (3/7) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Api baru bisa dipadamkan secara manual setelah stu jam lebih.
Dinamis- Kantor yang selama ini dipakai untuk urusan nikah, rujuk maupun sidang tersebut diduga terbakar akibat korsleting listrik. Beruntuk tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Karena kantor dalam keadaan kosong sejak libur lebaran. Lokasi kebakaran yang berada di Jalan Bakti Gang Famili, dekat dengan pemukiman warga tersebut labgsung menjadi pusat tontonan warga sekitar. Salah seorang staf KUA Palika Salmi mengatakan, api susah dipadamkan mengingat cuaca di Panipahan yang sudah lama tidak diguyur hujan. “Setelah api menjalar kesemua sudut, barulah warga berinisiatif mengambil air dari dalam kantor UPT Perhubungan yang tidak jau dari lokasi kejadian,” ujarnya. Kobaran api yang disertai dengan angin kencang serta banyaknya berkas-berkas dan dokumen dari kertas membuat warga setembat kesulitan untuk memadamkan api. Setelah beraksi setelah stu jam lebih, warga akhirnya berhasil memadamkan api, meskipun sudah tidak ada lagi yang tersisa. Berdasarkan keterangan saksi mata Salmi yang sekaligus staf KUA tersebut
mengaku api yang diduga timbul karena arus pendek tersebut langsung membuat panik warga setempat. Dia mengaku, kantor KUA tersebut merupakan bangunan lama sehingga diduga instalasi jaringan listrik yang ada di dalam bangunan mengalami korsleting. “Saat kejadian, salah seorang warga tiba-tiba berteriak ada asap dan langsung keluar api karena kejadiannya pun tengah malam, banyak yang sudah tidur. Sayapun langsung berlarian sehingga tidak mengetahui apa saja yang terbakar, intinya semua habis,” ungkap Salmi. Sementara itu pasca kebakaran sejumlah aparat Polsek Panipahan yang tiba di lokasi langsung memberikan garis Polisi untuk selanjutnya olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah saksi yang melihat langsung kejadian tersebut, ikut dimintai keterangan untuk mengetahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran yang telah menghanguskan satu unit kantor KUA. Meskipun tidak ada korban jiwa
dalam kejadian tersebut, namun pihaknya mengaku kerugian total secara materi mencapai ratusan juta rupiah, termasuk seluruh buku-buku dan surat-surat yang ada ikut habis terbakar. Sementara itu, untuk berkas berharga milik warga yang berada di dalam kantor KUA tersebut dipastikan tersimpan didalam brangkas yang ada di dalam kantor sudah dibawa ke kantor Polisi. “Cuma satu brankas yang tertinggal, yang di dalamnya ada buku nikah kosong, sama buku nikah tahun-tahun lalu, kalau buku nikah tahun ini, habis semua, karena buku nikah tersebut tersimpan di laci meja kantor,” terangnya. Lanjut Salmi untuk sementara waktu bagi masyarakat Palika yang mau berurusan di KUA (nikah, rujuk, sidang dll) untuk sementara pihak kantor menempati rumah salah satu staf KUA, yaitu M. Yakub di Jalan Bintang Baru Teluk Pulai. “Bagi yang ingin berurusan bisa langsung ke alamat tersebut,” ujar Salmi.
n nsh
Kakankemenag Pantau Pelaksanaan PPDB MAN dan MIN Bagansiapiapi
Dinamis- Kakan Kemenag Rokan Hilir H. Agustiar bersama Kasi Penmad Drs. Naini, M.Pd.I memantau pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2017/2018 di MAN dan MIN Bagansiapiapi, Senin (3/7). Komitmen Kemenag Kab. Rokan Hilir untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan yang baik, sudah tampak sejak dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Untuk memastikan seleksi berjalan fair dan objektif, tim pemantau PPDB Kementerian Agama Kab. Rokan Hilir turun ke lapangan untuk ikut melakukan
pemantauan PPDB di MAN dan MIN Bagansiapiapi. PPDB MAN dan MIN Bagansiapiapi digelar mulai Senin, 3 s/d 5 Juli 2017. Ditemui saat melakukan pemantauan PPDB di MAN Bagansiaapiapi, Kasi Penmad Kemenag Rokan Hilir Drs. Naini, M.Pd.I mengatakan bahwa pemantauan dilaksanakan untuk memastikan penyelenggaraan tes MAN Bagansiapiapi dilaksanakan secara transparansi dan akuntabel. Sementara itu, Ketua Panitia PPDB MAN Bagansiapiapi Dra. Rahmawati, M.Pd.I saat dihubungi Humas Kemenag Rohil menjelaskan, peserta didik yang
akan diterima di MAN Bagansiapiapi dibatasi hanya 4 lokal. Satu lokal 35 siswa. Dan semua alur pendaftaran peserta didik baru sudah tercantum pada brosur pendaftaran. Dari waktu, tempat, formulir, pengumuman kelulusan, registrasi ulang dan tes yang harus dilalui calon peserta didik. Rahmawati menambahkan bagi yang mendaftarkan diri di MAN Bagansiapiapi harus dites membaca Al-Quran. “Madrasah adalah lembaga pendidikan Islam, wajar kalau kami ingin mengetahui bagus atau tidaknya bacaan kitb sucinya,” tegas Rahmawati.
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
n nsh
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
39
LINTAS DAERAH nINDRAGIRI HILIR
Kakankemenag Beri Penghargaan Kepada Peserta Pawai Takbir
Sebagai ungkapan terima kasih atas prestasi yang diperoleh Kantor Kemenag Inhil dalam ajang Pawai Takbir Perayaan Idul Fitri 1438 H yang di taja Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir 1 syawal lalu.
Dinamis- Jum’at (07/07/2017) di Aula Kemenag Inhil, Kakan Kemenag Inhil Drs. H. Azhari, MA berikan penghargaan berupa bingkisan kepada
seluruh Pegawai yang turut serta mengikuti pawai takbir dalam perayaan malam Idul Fitri 1438 H kemarin. Beliau mengatakan terima kasih kepada seluruh Pagawai Kemenag Inhil atas prestasi dan kerjasama yang baik yang tentunya sebagai usaha kita semua hingga dapat mengharumkan nama Kantor Kemenag Inhil menjadi yang terbaik. Imbuhnya “Semoga prestasi yang kita dapati ini terus dapat dipertahankan dalam even-even keagamaan lainnya,” ungkapnya.
n utar
Pisah Sambut Kepala MAN 2 Indragiri Hilir Dinamis- Civitas Akademika Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Indragiri Hilir menyelenggarakan agenda pisah sambut Kepala Madrasah dan Halal Bil Halal, kamis (13/07/2017) di Gedung MAN 2 Indragiri Hilir tepatnya di Kuala Enok Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir. Acara yang dihadiri langsung Kakan Kemenag Inhil Drs. H. Azhari, MA, Subbag Tata Usaha Kemenag Inhil H. Guspiandi, S.Ag, Kasi Madrasah Kemenag Inhil Drs. H. Abd. Muis, M.PdI. selain itu juga tampak hadir beberapa undangan tokoh masyarakat dan seluruh majelis guru dan staf satuan kerja (satker) MAN 2 Indragiri Hilir. Drs. Abdullah sebagai Kepala Madrasah yang lama dalam sambutannya mengingkapkan permohonan maaf kepada semua pihak, jika selama mengemban tugas di MAN 2 Indragiri Hilir ini terdapat kekhilafan dan kesalahan, baik sengaja maupun tanpa disengaja karena manusia tak terlepas dari kesalahan. Selain itu, ia juga berpesan agar Kepala Madrasah yang baru yaitu bapak Muherman, S. Ag dapat melanjutkan program yang selama ini kita agendakan. Jika terdapat kekurangan kiranya dapat memaklumi dan disempurnakan demi pengembangan dan peningkatan kualitas siswa. Ujar Kepala MAN 1 Indragiri Hilir itu. Selanjutnya Kepala Madrasah yang baru,Muherman, S. Ag dalam sambutannya menyampaikan meminta dukungan dari semua pihak baik dari Kemenag, majelis guru, staf dan jajaran
40
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
komite kiranya dapat bekerjasama dalam mengembangkan Madrasah ini kedepan. Karena hanya dengan kerjasama, InsyaAllah pengembangan dan peningkatan mutu Madrasah ini dapat tercapai secara maksimal. Ujar mantan kesiswaan MTsN 2 Indragiri Hilir itu. Sementara Kakan Kemenag Inhil Drs. H. Azhari, MA dalam sambutannya mengemukakan bahwa mutasi dan
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
pergantian pejabat lama digantikan pejabat baru sudah biasa. “Semua itu demi penyegaran dan pembinaan karir yang merupakan alasan pertimbangan dan pembenar terjadinya pergantian pimpinan. Selain itu juga merupakan sebuah cara dan stategi menggali potensi pegawai dan staf di Kementerian Agama,” ungkapnya.
n utar
n INDRAGIRI HULU
5.803 Santri MDTA/MDTW se Inhu Akan Diwisuda Bupati/Walikota Se Riau
Pelaksanaan wisuda MDTA/ MDTW yang ke 7 pada Tahun 2017 ini merupakan peserta terbanyak dari tahun-tahun sebelumnya.
Dinamis- Perhelatan Akbar Wisuda Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (MDTA) dan Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustho (MDTW) Se Kabupaten Indragiri Hulu pada tahun ini agak sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yang mana pada tahun
ini pelaksanaan wisuda Santri MDTA/ MDTW akan diwisuda oleh Bupati dan Walikota se Provinsi Riau serta Ka. Kanwil Kemenag Riau Beserta Pejabat Eselon III dilingkungan Kemenag se Provinsi Riau. hal ini sesuai hasil Rapat pada hari Jum’at (14/7) di Auditorium H. Thamsir Rachman Lantai Empat Kantor Bupati Indragiri Hulu, yang mana dalam rapat tersebut dipimpin langsung oleh Plt. Sekda Inhu dan dihadiri oleh Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Kantor, Camat dan Ka. Kua Se Kab. Inhu. pelaksanaan wisuda siswa-siswi MDTA/MDTW akan
dipusatkan di halaman Kantor Bupati Indragiri Hulu Pematang Reba pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2017. “Pelaksanaan wisuda MDTA/ MDTW yang ke 7 pada Tahun 2017 ini merupakan peserta terbanyak dari tahun-tahun sebelumnya,yang mana pada tahun 2014 sebanyak 4.485, 2015 sebanyak 5.136, tahun 2016 sebanyak 5.494 dan pada Tahun 2017 sebanyak 5.803, semoga pelaksanaan wisuda kali ini berjalan dengan baik, lancar dan sukses” ujar Ka. Kemenag Kab. Inhu Drs. H. Abd Kadir.
n rio
Manasik Haji Tingkat Kecamatan Telah Tuntas Dilaksanakan
Dinamis- Mei merupakan terakhir dari pelaksanaan Manasik Haji Tingkat Kecamatan se-Kabupaten Indragiri Hulu, demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama n H. Hasyim, S.Ag Kabupaten Indragiri Hulu, Drs. H. Abd. Kadir, melalui Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, H. Hasyim, S.Ag diruang kerjanya. Hasyim menjelaskan bahwa, Manasik Haji Tingkat Kecamatan dilaksanakan pada 15 Mei s.d 26 Mei 2017
di 8 (delapan) tempat, yaitu; 1. Rengat, bagi Jemaah Calon Haji (JCH) Kecamatan Rengat; 2. Pasir Penyu, bagi Jemaah Calon Haji (JCH) Kecamatan Pasir Penyu; 3. Lubuk Batu Jaya, bagi Jemaah Calon Haji (JCH) Kecamatan Lubuk Batu Jaya; 4. Batang Cenaku, bagi Jemaah Calon Haji (JCH) Kecamatan Batang Cenaku; 5. Rengat Barat, bagi Jemaah Calon Haji (JCH) Kecamatan Rengat Barat, Kuala Cenaku dan Lirik; 6. Kelayang, bagi Jemaah Calon Haji (JCH) Kecamatan Kelayang, Rakit Kulim dan Sungai Lala;
7. Seberida, bagi Jemaah Calon (JCH) Kecamatan Seberida Batang Gansal; 8. Peranap, bagi Jemaah Calon (JCH) Kecamatan Peranap Batang Peranap.
Haji dan
Haji dan
Beliau juga menambahkan bahwa rangkaian kegiatan Manasik Haji Tingkat Kecamatan yang diikuti oleh 269 JCH berjalan lancar, semoga nantinya pada pelaksanaan Manasik Haji Tingkat Kabupaten yang direncanakan pada minggu kedua Bulan Juli dapat di ikuti oleh seluruh JCH dengan baik dan lancar, harapnya.
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
n ari
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
41
LINTAS DAERAH n KUANTAN SINGINGI
Manasik Haji Kuansing Dilaksanakan di 6 Rayon
Manasik haji tingkat Kab. Kuantan Singingi akan dilaksanakan pada 6 rayon, yaitu Kuantan Tengah, Kuantan Mudik, Singingi, Singingi Hilir, Pangean dan Kuantan Hilir.
Dinamis- Demikian disampaikannya Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi melalui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah H. Bahrul Aswandi, S.Ag pada apel pagi di halaman Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi, yang dihadiri seluruh jajaran, Rabu (5/7). “Beberapa kecamatan bergabung ke kecamatan yang lainnya, sehingga terbagi menjadi 6 rayon,” terang H. Bahrul Aswandi. “Jumlah jamaah yang akan mengikuti manasik ini adalah 259 orang, sudah termasuk 2 orang TPHD Kab. Kuantan Singingi,” katanya lagi. Sebagaimana berita sebelumnya bahwa manasik haji akan dibuka pada pagi ini (Rabu, 5/7) oleh Bupati Kuantan Singingi Drs.H. Mursini, M.Si. Koordinasi dengan Bupati Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi didampingi Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah H. Bahrul Aswandi, S.Ag melakukan pertemuan koordinasi dengan Bupati Kuantan Singingi Drs.H. Mursini, M.Si, bertempat di
ruang kerja Bupati, Senin (3/7). Pertemuan tersebut terkait dengan acara pembukaan Manasik Haji tahun 2017, yang akan dilaksanakan pada hari
Rabu mendatang bertempat di Aula Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi. Kakankemenag mengatakan bahwa Bupati menyatakan bersedia hadir dan membuka kegiatan tersebut, kecuali apabila ada jadwal kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. “Bupati akan hadir, kecuali ada kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan,” kata H. Jisman. Manasik haji tersebut akan diikuti oleh 268 CJH se Kab. Kuantan Singingi, dan pelaksanaannya akan dibagi kedalam enam rayon.
n rf
Kakankemenag Sidak ke KUA Kecamatan Dinamis- Pada hari pertama masuk kerja pasca libur Idul Fitri, Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi Drs.H. Jisman, MA didampingi Kasi Pakis Drs.H. Sarfeli, MA melakukan sidak kehadiran pegawai ke beberapa KUA Kecamatan, Senin (3/7). Beberapa KUA Kecamatan yang dikunjungi itu adalah KUA Kec. Kuantan Tengah, KUA Kec. Gunung Toar, KUA Kec. Kuantan Mudik dan KUA Kec. Hulu Kuantan. Kepada Inmas Kuansing, Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi mengatakan bahwa Sidak ini dibagi kedalam tiga tim yang meninjau 12 KUA Kecamatan, yang bertujuan untuk meninjau kehadiran pegawai pada hari pertama ini. “Kita menginginkan seluruh pegawai kita dapat menerapkan kedisiplinan
42
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
dengan masuk kerja sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” kata H. Jisman. “Temuan kita pada Sidak ini akan menjadi bahan bagi kita untuk melakukan pembinaan dan evaluasi kepada pegawai,” tambahnya.
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
Bersamaan dengan Sidak yang dilakukan oleh Kepala Kantor Kemenag, juga dilaksanakan Sidak oleh Kasubag TU H. Armadis, S.Ag dan Kasi Bimas H. Bakhtiar, S.Ag, MH.
n rf
n SIAK
Sekdakab Siak Buka Bimbingan Manasik Haji Kabupaten Siak Tahun 2017
Bupati Siak yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Siak H.T.S Hamzah membuka Bimbingan Manasik Haji Kabupaten Siak bertempat di Asrama Haji Sultan Yahya, Senin malam (10/7/17).
Dinamis- Kegiatan Bimbingan Manasik Haji yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Siak tersebut bertujuan sebagai wadah untuk melahirkan Jemaah Calon Haji yang sehat, santun, mandiri dan menjadikan haji yang mabrur. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak H. Muharrom mengatakan manasik haji Kabupaten Siak ini dilaksanakan atas dasar keputusan Dirjen PHI No.161 Tahun 2017 dengan sumber dana dari APBN dan dana dari APBD Kabupaten Siak. “Manasik ini sudah diawali dengan manasik mandiri yang dimulai dengan manasik kecamatan serta manasik kabupaten sebanyak 2 kali,” Ucap Kakandepag Kabupaten Siak. Lanjutnya, Jumlah Jemaah Calon Haji dari Kabupaten Siak sebanyak 254 orang pada awal bulan lalu. Namun dari Kecamatan Lubuk Dalam atas nama Sukirman telah Meningal Dunia,
sehingga menjadi 253 orang yang akan diberangkatkan, termasuk petugas PPH Haji H. Sofwan Saleh dan PKHI Dr. Hendri, Kepala Puskesmas Mempura, PPHI Ketua Keloter Drs. Sahrudin dari Kemenag Provinsi Riau, pembimbing ibadah haji H. Muhyarudin. “Jamaah haji asal Kabupaten Siak sendiri dijadwalkan akan berangkat pada tanggal 03 Agustus 2017 yang penerimaannya dilaksanakan diasrama haji pada jam 9 malam di Embarkasi Batam”, jelasnya. Kemudian Sekdakab Siak H.T.S Hamzah saat membuka manasik haji mengatakan, tahun ini merupakan tahun pertama pembukaan Manasik Haji di Asrama Haji yang biasanya di
Gedung Maharatu, sehingga manfaat Asrama Haji di Kabupaten Siak ini semakin dapat dirasakan oleh masyarakat. “Ikutilah bimbingan manasik haji ini dengan sebaik mungkin, jangan malu untuk bertanya kepada narasumber, karena ini semua berhubungan langsung dengan apa yang akan kita laksanakan disana nanti,” harap Sekdakab Siak kepada para peserta manasik dan juga jamaah calon haji. H.T.S Hamzah juga berharap agar jemaah haji bisa terus menjaga kesehatan jasmani maupun rohani, sehingga tidak ada yang menghalangi jamaah sekalian dalam beribadah, sehingga menjadi haji yang mabrur.
n hd
Kakankemenag Siak Buka MATSAMA MAN Siak TP 2017/2018
Dinamis- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak, Drs. H. Muharom membuka Masa Ta’aruf Siswa Madrasah 2017 atau yang lebih dikenal dengan sebutan MATSAMA di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Siak. Kegiatan yang akan dilaksanakan selama tiga hari kedepan mengambil tema, “Mari Kita Bentuk Generasi Qur’ani, Berprestasi Penuh Motivasi dan Inspirasi Yang Islami”. Dilaksanakannya MATSAMA 2017 ini bertujuan agar seluruh siswa baru kelas X yang berjumlah 96 siswa/I di MAN Siak dapat saling mengenal dan mudah beradaptasi. Kegiatan MATSAMA 2017 diawali dengan upacara tahun ajaran baru kemudian dilanjutkan dengan halal bi halal, dimana seluruh warga MAN Siak baik siswa, guru, maupun karyawan di MAN Siak saling bermaaf-maafan. Dalam sambutannya, Kakankemenag Siak mengucapkan selamat datang kepada seluruh siswa madrasah, khususnya,
siswa baru kelas X. Dalam pesannya, Muharom menyampaikan agar selalu giat belajar tanamkan dalam diri agar menuntut ilmu di madrasah ini semata-mata hanya mengharap ridho Allah. “jika adik-adik ingin mengejar dunia ini, mesti dengan ilmu. Jika kalian inginkan akhirat juga dengan ilmu. Jika kalian menginginkan keduanya juga harus dengan ilmu, nah di MAN Siak ini kalian akan diajarkan untuk meraih kebaikan di dunia dan akhirat sekaligus”, ungkapnya.
Terakhir, Muharom berpesan kepada seluruh siswa baru agar tidak terpengaruh dampak negative dari efek globalisasi, mulai dari pakaian, sikap dan cara hidup. Narkoba, miras dan hal buruk lainnya tidak boleh didekati oleh siswa madarasah, karena jika sudah terjatuh ke dalam lumpur dosa tersebut, maka, hancurlah masa depan dan penderitaan panjang seumur hidup siap menanti.
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
n hd
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
43
LINTAS DAERAH n BENGKALIS
Bupati: Jadikan Syawal sebagai Peningkatan Etos kerja
Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Kamis (6/7/2017) mengatakan, makna kata Syawal berarti peningkatan.
Dinamis- Untuk itu, dia mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai non ASN di Pemerintah Kabupaten Bengkalis, menjadikan bulan Syawal sebagai momentum peningkatkan. Katanya, adapun yang ditingkatan tersebut, adalah etos kerja, produktivitas, kualitas kinerja, ketulusan, serta keihlasan dalam melaksanakan roda pemerintahan, pembangunan maupun pelayanan kepada masyarakat di daerah ini. Ajakan itu disampaikan Amril ketika memberikan sambutan pada acara halal bi halal sempena Idul
Fitri 1438 H yang ditaja Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Kegiatan yang dihadiri tidak kurang dari seribu masyarakat dari berbagai lapisan tersebut, dipusatkan di halaman Kantor Bupati Bengkalis. Kepada pegawai ASN dan Non ASN di daerah ini, dia juga berharap, bulan
Syawal dan kegiatan halal bi halal itu sebagai awal yang baru. Sebagai momentum perubahan sikap dan mental guna meningkatkan semangat kebersamaan, pengabdian, tanggungjawab, disiplin, dedikasi, loyalitas, dan jalinan tali silaturahim.
n hms/ana
Disiplin Tetap Berjalan Meski Suasana Lebaran JCH Kabuaten Bengkalis
Dinamis- Senin 3 Juli 2017 merupakan hari pertama ASN melakukan aktifitas kembali setelah melaksanakan cuti bersama Hari Raya idul fitri 1438 H. Begitu juga halnya bagi ASN di Lingkungan kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis. Pada awal pelaksanaan Aktifitas setelah libur cuti bersama sempena Hari raya Idul Fitri 1438 H seluruhnya telah masuk Kantor. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis Drs. H. Jumari ketika memimpin Apel Perdana setelah cuti bersama, bahwa seluruh ASN di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis telah kembali beraktifitas sebagaimana biasanya setelah cuti bersama Hari Raya Idul Fitri. Kepala Kantor juga berharap dengan kembali beraktifitas setelah
menjalini libur yang cukup panjang, ASN di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis agar dapat lebih maksimal dalam bekerja dan memberi pelayanan kepada masyarakat. Jadikan momentum Ramadhan dan Idul Fitri sebagai motivasi kita untuk bekerja kepada yang lebih baik. Meskipun masih dalam suasana Syawal, diharapkan kepada seluruh ASN untuk Tetap menjalankan aturan yang berlaku seperti disiplin ASN, karena PP No. 53 Thn 2010 tentang Disiplin ASN tetap berlaku meskipun dalam suasana Lebaran. Hadir dalam kesempatan apel perdana setelah lebaran Syawalan ini Kasubbag tata Usah, seluruh Kepala Seksi dan Penyelenggara dan seluruh Pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis.
n ana
Berangkat dalam 3 Kloter
Dinamis- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis melalui Kepala Seksi Penyelenggaraan haji dan Umroh Kantor Kement erian Agama Kabupaten Bengkalis nZulkarnaen, S. Ag Zulkarnaen, S. Ag menjelaskan bahwa Jamaah calon haji asal Kabupaten Bengkalis akan diberangkatkan dengan 3 Kloter melalui embarkasi BTH. Ke- 3 Kloter tersebut adalah : Kloter 5 BTH. JCH Asal Kabupaten Bengkalis yang terdiri dari JCH asal Kecamatan Bengkalis, bantan, Bukit Batu, Siak Kecil, Pinggir, Rupat dan TKHD yang akan masuk Asrama pada tgl 2 Agustus 2017 pukul 21.00 WIB dan berangkat ke MED pada tgl 3 Agustus 2017 pkul 23.00 bergabung dengan JCH Kab. kuansing Sebanyak 192 Orang. Kloter 8 BTH untuk JCH asal Kecamatan Mandau dan TKHD akan masuk asrama tgl 5 Agustus 2017 pukul 21.00 WIB dan berangkat ke MED Pukul 23.00 pada tgl 6 Agustus 2017 yang bergabung dengan JCH Kab. Inhil Sebanyak 207 Orang. Kloter 26 BTH yg merupakan kloter gabungan dengan prov. jambi akan masuk asrama tgl 23 Agustus 2017 pkul 17.00 dan berangkat ke MED tgl 24 agustus 2017 pkul 20.00 wib berjumlah sebanyak 5 Orang .
n ana
44
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
n PELALAWAN
Pasca Cuti Lebaran, Kemenag Pelalawan Sidak Serentak di 12 KUA
Pada hari pertama masuk Kantor Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan H. Muhammad Rais, S.Ag, M.Pd.I melakukan Sidak Senin (03/7) di 2 Kantor KUA Kecamatan Ukui dan KUA Kecamatan Kerumutan. Dari 2 KUA yang dikunjungi tingkat kehadiran Pegawai 100 %.
Dinamis- Inspeksi Mendadak (Sidak) hari pertama Kerja pasca Lebaran Idul Fitri 1438 H ditujukan untuk memantau kehadiran para Kepala KUA dan Staff dalam memberikan Pelayanan kepada Masyarakat. Sidak hari pertama ini langsung dipantau oleh Staff Kepegawaian Kantor Kemenag Pelalawan dengan mengisi Questioner Sidak yang telah disiapkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau untuk segera dikirim sebagai bukti tingkat disiplin dan kinerja pegawai. Sidak dibagi dalam 6 wilayah Sidak yakni Kakan Kemenag H. M. Rais, S.Ag , M.PdI di 2 Kecamatan tersebut diatas, selanjutnya Kasubbag TU Kemenag
Pelalawan Drs. H. Syahrul Mauludi, MA melakukan sidak ke KUA Kecamatan Pangkalan Kuras dan KUA Kecamatan Bunut, Kasi Bimas Islam H. Muhammad Amin, S.Ag, MH tujuan Sidak KUA Kecamatan Pelalawan dan KUA Kecamatan Bandar Sei Kijang, sementara itu Plh. Penyelenggara Haji dan Umrah H. Rizali ke KUA Kecamatan Langgam dan Pangkalan Kerinci, turut serta Penyelenggara Kristen Liston Alfian Naibaho, SE mewakili Kakan Kemenag Sidak ke KUA Kecamatan Lesung dan Kecamatan Bandar Petalangan, Terakhir mewakili Kakan Kemenag Pengembang Kepegawaian Kemenag Pelalawan Maryanto, S.Sos. I Sidak di Kecamatan Kuala Kampar dan Kecamatan Teluk Meranti.
Menurut Kakan Kemenag sidak yang dilakukan tersebut rutin dilakukan setiap tahunnya pasca hari raya Idul Fitri dengan tujuan agar para Kepala KUA maupun pegawai tidak ada lagi yang menambah masa liburnya sebab Pemerintah telah memberikan libur yang cukup lama bahkan untuk kali ini masa libur lebaran tergolong lama yakni selama sepekan dan kita telah mensosialisasikan tentang sanksi yang dikenai bagi pegawai yang terbukti melanggar dengan menambah libur tanpa keterangan sesuai dengan SE Sekjen Kemenag RI nomor : 52938/SJ/B-II-b/ Kp.01/6/2017. Tahun ini kita gelar serentak di 12 KUA Kecamatan sehingga tak ada yang luput dari pantauan kita” Tegas beliau.
n aa
Kemenag Pelalawan Gelar Halal Bihalal
Dinamis- Usai Apel Pagi Selasa hari ke dua masuk kerja pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1438 H/2017 M, Kantor Kementerian Ag ama Kota Pelalawan menggelar halal bi halal bertempat di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Pelalawan, (4/7) pukul 08.00 WIB. Hadir dalam acara tersebut Kakan Kemenag Pelalawan H. Muhammad Rais, S.Ag, M.Pd.I, Kasubbag TU Drs.H, Syahrul Mauludi, MA, Kasi Bimas Islam H. Muhammad Amin, S.Ag,MH, Kasi Pendis Dr. Edi Iskandar, S.Ag, M.Pd.I, Peyelenggara Syariah, Drs. Salim Zaini dan Penyelenggara Kristen Liston Alfian Naibaho, SE. Acara halal bil halal dimulai dengan pembukaan oleh Kasubbag TU Kemenag Pelalawan, dalam pembukaan acara beliau mengajak seluruh pegawai untuk kembali meningkatkan kinerja dan melaksanakan aktifitas kerja seperti biasa tanpa ada alasan untuk memperpajang masa liburan. Biasanya halal bi halal dilaksanakan hari pertama masuk kerja pasca apel bersama namun karena kita kemarin melaksanakan sidak di 12 KUA Ke camatan maka baru hari ini kita laksanakan halal bil halal sebagaimana tradisi kita tiap
tahunnya.” Tutur beliau membuka acara Sementara itu Kakan Kemenag dalam sam butannya mengucapkan Minal ‘aidin wal Faidzin Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H, mohon maaf lahir dan bathin dari pribadi dan keluarga maupun secara kedinasan kepada seluruh pegawai Kantor Kemenag Pelalawan. Beliau menambahkan halal bi halal sudah merupakan ciri khas bangsa Kita, rutin dilaksanakan setiap tahunnya di Kantor Kemenag Pelalawan. Acara ini merupakan momen silaturrahim untuk saling bermaaf-maafan, membersihkan hati dari segala hal yang kurang berkenan di hati masing-masing dan kekhilafan selama ini.” Ujar beliau
H. Muhammad Rais, S.Ag, M.Pd.I juga menyampaikan berberapa hal yakni terkait telah masuk masa pensiun Kepala KUA Ke camatan Kuala Kampar Abdul Manaf terhitung 1 Juli 2017, untuk itu ditunjuk Plh.Kepala KUA Mislan, S.Ag. Dalam pertemuan ini juga disampaikan laporan dari hasil Sidak (Inpeksi Mendadak) terhadap kehadiran Pegawai Baik di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan maupun di KUA dengan tingkat kehadiran 100 %. Kemudian, acara ditutup dengan bersalaman dan saling bermaafan secara bergantian.
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
n aa
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
45
LINTAS DAERAH n KEPULAUAN MERANTI
Kakankemenag buka Bimbingan Manasik Haji di Kecamatan Merbau
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau Drs. H. Miskam, MA membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Manasik Haji di Kecamatan Merbau pada Rabu (12/07/2017). Kegiatan tersebut dipusatkan di Masjid Baitun Na’im Teluk Belitung Kecamatan Merbau.
Dinamis- Kegiatan Bimbingan Manasik Haji tersebut merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti. Seperti telah diberitakan sebelumnya, Tahun 2017 ini pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji tersebut dilaksanakan di 3 (tiga) titik tempat. Selain di Kecamatan Merbau, pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji juga dilaksanakan di Kecamatan Tebing Tinggi dan Kecamatan Rangsang. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. H. Miskam, MA dalam sambutan pembukaannya berharap kepada seluruh Calon Jamaah Haji yang mengikuti kegiatan manasik Haji agar mengikuti seluruh
tahapan kegiatan Manasik Haji dengan baik. Menurut H. Miskam, Manasik Haji merupakan sarana latihan dan dalam rangka memperkuat pemahaman tentang pelaksanaan ibadah haji nantinya. Dalam kunjungannya tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. H. Miskam, MA didampingi oleh Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) H. Hasbullah, S.Ag, Kepala
Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Merbau Drs. Mukhlas, IPHI Kecamatan merbau Pengurus Masjid Baitun Na’im dan beberapa staf Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti. Sama dengan kegiatan Manasik Haji di 2 (dua) Kecamatan lainnya, Bimbingan Manasik Haji di Kecamatan Merbau tersebut juga akan diisi dengan pemaparan materi oleh narasumber dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Dinas Kesehatan dan narasumber lainnya. Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji di Kecamatan Merbau sendiri diikuti oleh 20 orang Calon Jamaah Haji yang terdiri dari 3 (tiga) Kecamatan yang berbeda yaitu Kecamatan Merbau, Kecamatan tasik Putri Puyu dan kecamatan Pulau Merbau.
n zieah
Moment Halal Bi Halal Memperkuat Silaturahim
Dinamis- Moment Hari Raya Idul Fitri 1438 H / 2017 M harus dimanfaatkan dengan baik untuk melakukan silaturahim dan saling maaf memaafkan antar sesama. Hal tersebut merupakan bagian dari hubungan antar manusia (hablumminannas) selain kewajiban kita kepada Allah SWT (Hablumminallah). Keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau juga telah melaksanakan kegiatan Halal bi halal tersebut sebagai bagian dari implementasi hubungan antar sesama manusia (Hablumminannas). Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya. Kegiatan
46
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
halal bihalal tersebut dilaksanakan dengan saling berkunjung ke kediaman para pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan staf yang
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
bisa dijangkau. Menurut Kakankemenag Meranti, H Miskam, tradisi halal bihalal tersebut harus terus dipertahankan dimasa
mendatang karena hal tersebut merupakan khazanah tradisi lokal Indonesia yang diselaraskan dengan kearifan budaya lokal masing-masing daerah. “Tradisi halal bi halal merupakan tradisi yang baik. Harus kita pertahankan sampai anak cucu kita nanti”. Ujar H. Miskam. Kegiatan halal bihalal Keluarga Besar Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti sendiri dilaksanakan secara berkesinambungan dan bergantian. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada saat jam istrahat kantor dan setelah masuk kantor sehingga tidak menganggu aktivitas kantor dan layanan kepada masyarakat.
n zieah
Alamat Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU Kakanwil : Drs. H. Ahmad Supardi, MA Jl. Jendral Sudirman No. 235 Pekanbaru Telepon. O761-21360-38017 Fax. 0761-26979
KEMENAG KOTA PEKANBARU
Kakankemenag: Drs. Edwar S Umar, M.Ag Jl. Arifin Achmad Simp. Rambutan Pekanbaru Telp. (0761) 61802-66504 Fax. -
KEMENAG KABUPATEN KAMPAR
Kakankemenag: Drs. H. Alfian, M.Ag Jl. D.I Panjaitan Bangkinang Telp. (0762) 20228 Fax. (0762) 20228
KEMENAG KABUPATEN INDRAGIRI HULU
KEMENAG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
Kakankemenag: Drs. H. Abd. Kadir Jl. Lintas Timur-Pematang Reba Rengat Telp. (0769) 7000252 Fax. (0769) 7000253
Kakankemenag: Drs. H. Azhari, MA Jl. Keritang No. 12 Tembilahan Telp. (0768) 21176 Fax. (0768) 21176
KEMENAG KABUPATEN BENGKALIS
KEMENAG KABUPATEN SIAK
Kakankemenag: Drs. H. Jumari Jl. Kelapapati Bengkalis Telp. (0766) 21051 Fax. (0766) 22227
Kakankemenag: Drs. H. Muharam Jl. Sultan Syarif Kasim Siak Sri Indrapura Telp. (0764) 20350 Fax. (0764) 20350
KEMENAG KABUPATEN PELALAWAN
KEMENAG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
Kakankemenag: H. Muhammad Rais, S.Ag Komplek Bakti Praja Km. 5 Pangkalan Kerinci Telp. (0761) 493376 Fax. (0761) 493376
Kakankemenag: Drs. H. Jisman, M.A Jl. Simpang Barangan Kuantan Singingi Telp. (0760) 20723 Fax. (0760) 20023
KEMENAG KABUPATEN ROKAN HILIR
KEMENAG KABUPATEN ROKAN HULU
Kakankemenag: H. Agustiar, S.Ag Jl. Pelabuhan Baru No. 11 Bagan Siapi-Api Telp. (0767) 24841 Fax. (0767) 23177
Kakankemenag: Drs. H. Syahrudin Sy Jl. Diponegoro Pasir Pengarayan Telp. (0762) 91663 Fax. (0762) 91663
KEMENAG KOTA DUMAI
KEMENAG KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
Kakankemenag: Drs. H. Syafwan Jl. Perwira Kota Dumai Telp. (0765) 34900 Fax. (0765) 34900
Kakankemenag: Drs. H. Miskam, MA Jl. Dorak Selat Panjang Telp. (0763) 31047 Fax. -
EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
47
n foto- foto: jon/faj
POTRET
n Rombongan Anggota DPR RI tiba di Kanwil Kemenag Riau, Sabtu 15 Juli 2017.
n Kunjungan kerja Anggota DPR RI, Ir. Romahurmuziy beserta rombongan ke Kanwil Kemenag Riau, Sabtu 15 Juli 2017.
n Penyambutan Anggota DPR RI, Ir. Romahurmuziy dengan pengalungan bunga.
Kunjungan Kerja Anggota DPR-RI Ir. H. Romahurmuziy MT ke Kanwil Kemenag Riau n Penyambutan Anggota DPR RI, Ir. Romahurmuziy dengan pengalungan bunga.
n Pembinaan ASN Kemenag Riau oleh Anggota DPR RI di Aula Kanwil Kemenag Riau.
n Penyerahan cindera mata dari Kakanwil Kemenag Riau kepada Ir. Romahurmuziy didampingi Wakil Gubernur Riau, Bupati Kampar dan Sekjen Masjid Istiqlal.
n Pembacaan do’a dalam acara kunjungan Anggota DPR RI, Ir. Romahurmuziy.
n Poto bersama usai pembinaan ASN di Aula Kanwil Kemenag Riau.
48
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 135 n TAHUN XII n JULI 2017
n Kakanwil Kemenag Riau beserta Ir. Romahurmuziy berdiri dalam rangka menyanyikan lagu Indonesia Raya.
n Ratusan ASN di Lingkungan Kemenag Riau mengikuti pembinaan oleh Anggota DPR RI di Aula Kemenag Riau.