Buletin
Edisi 06 | Agustus 2017
Media Komunikasi BPSDM Kementerian PUPR
Insan PUPR Berkualitas, Siap Hadapi Era Kompetitif
Penilaian Kompetensi: Wujudkan ASN Berintegritas dan Profesional
Capai Target dengan Strategi Penilaian Kompetensi
daftar isi
10
BERITA UTAMA
04 Insan PUPR Berkualitas, Siap Hadapi Era Kompetitif 07 Penilaian Kompetensi: Wujudkan ASN Berintegritas dan Profesional 12 Capai Target dengan Strategi Penilaian Kompetensi 15 Tingkatkan Kompetensi dan Kinerja ASN hingga ke Pelosok Negeri
07
INFO BALAI
10 Balai Penilaian Kompetensi
LENSA KITA
18 International Training on Infrastructure for Palestinians 19 Pembekalan Karyasiswa Program Magister (S2) Beasiswa Kementerian PUPR Program TA. 2017
TAHUKAH ANDA?
20 Suyono Sosrodarsono, Sang Ahli Air Yang Visioner
MOTIVASI
22 10 Tips Membentuk Kerjasama Tim Yang Solid
INSPIRATIF
24 Sariban: A Hygiene Crazy from Bandung
INFO DIKLAT
26 Jadwal Pendidikan Dan Pelatihan Bulan Agustus September 2017
PARAMPARA adalah buletin/majalah internal Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan diharapkan menjadi salah satu alat/media komunikasi yang dapat menjembatani kebutuhan informasi dan komunikasi di lingkungan SDM-PUPR.
2 Buletin
| 2017
18
INFO SDM
28 Perpustakaan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Wilayah I Bandung
KOMUNITAS
30 GOWES RIA Komunitas Sepeda Pusat 3 Bandung
Q&A
34 Seputar Assessment Center dan Surat Pembaca
SELINGAN
35 Perpustakaan Pusat
WACANA
32 Transformasi Manajemen Birokrasi Pemerintahan
24
32
editorial DEWAN REDAKSI KETUA :
A. Hasanudin WAKIL KETUA :
Chitra Mardi. R ANGGOTA :
K. M. Arsyad S. Bellafolijani Adimiharja Nicodemus Daud PEMIMPIN REDAKSI KETUA : Yunaldi WAKIL KETUA : Lisniari Munthe REDAKTUR PELAKSANA Retno Indarwati Wicah Hardhika Putra Indra Gunawan KONTRIBUTOR Rismawati Rizza Kumalasari Endah Prihatiningtyas
ALAMAT REDAKSI Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Gedung Heritage Lt.2, Jl. Pattimura 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Buletin
Edisi 06 | Agustus 2017
Media Komunikasi BPSDM Kementerian PUPR
Insan PUPR Berkualitas, Siap Hadapi Era Kompetitif
SEMANGAT Pagi! Pembangunan infrastruktur saat ini menjadi prioritas pemerintah. Karena itu diperlukan SDM yang handal untuk pelaksanaannya. Sejalan dengan itu, UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN dan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, mengamanatkan reformasi birokrasi birokrasi menerapkan Sistem Merit dalam pengelolaan ASN, yaitu kebijakan dan pengelolaan yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar. Kedua kondisi di atas menuntut Kementerian PUPR berupaya membentuk insan PUPR yang berkualitas, dan menempatkan penilaian kompetensi serta pemantauan kinerja sebagai salah satu aspek prioritas dalam pengembangan SDM-nya. Salah satu cara melakukan penilaian kompetensi adalah melalui metode Assessment Center, yang merupakan metode terstandar yang digunakan Kementerian PUPR untuk menilai atau mengukur kompetensi dan prediksi keberhasilan PNS dalam suatu jabatan dengan menggunakan alat ukur (psikotes, simulasi, wawancara, dll) berdasarkan kompetensi jabatan yang dipersyaratkan. Dan penilaian kompetensi melalui Assessment Center saat ini sedang gencar dilaksanakan oleh Kementerian PUPR melalui Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja BPSDM. Karena itu, Buletin Parampara Edisi ke-6 ini akan mengangkat tema Penilaian Kompetensi dalam berita utamanya, yang akan mencoba membahas lebih mendalam mengenai Penilaian Kompetensi di Kementerian PUPR, mulai dari kebijakan, strategi, pelaksanaan, dan metode yang digunakan. Selain di Kementerian PUPR, Penilaian Kompetensi di Indonesia juga akan dibahas dengan narasumber dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Disamping informasi mengenai Penilaian Kompetensi, pada Buletin Parampara Edisi ke-6 ini kami juga akan membahas mengenai Menteri PU Suyono Sosrodarsono dalam rubrik Tahukah Anda, tips kerjasama tim yang solid dalam Motivasi, kisah Pak Sariban sang pecinta kebersihan dari Bandung dalam rubrik Inspiratif, informasi mengenai Balai Penilaian Kompetensi, jadwal diklat, dan perpustakaan BPSDM dalam Info Balai, SDM, dan Diklat, komunitas bersepeda PUPR di Bandung dalam Komunitas, serta isu mengenai transformasi manajemen birokrasi Pemerintah dalam rubrik Wacana. Terakhir, seperti yang disampaikan oleh penulis Joseph Addison “Reading is a basic tool in the living of a good life”, kami ucapkan selamat membaca untuk menambah ilmu sebagai bekal hidup yang bermanfaat. Tim Redaksi Buletin Parampara
Penilaian Kompetensi: Wujudkan ASN Berintegritas dan Profesional
Capai Target dengan Strategi Penilaian Kompetensi
Edisi No. 06 Agustus | 2017 3
Berita Utama
Chitra Mardi Rahayuningsih
Kepala Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja
Insan PUPR Berkualitas,
Siap Hadapi Era Kompetitif Pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dilaksanakan Pemerintah membutuhkan dukungan dari SDM-SDM dengan kualifikasi ideal. DALAM hal ini adalah, insan-insan PUPR yang berkualitas, sebagaimana rumusan insan PUPR yang ditandatangani Menteri PUPR, DR. Ir. Mochamad Basuki Hadimuljono, M. Sc., 2 Desember 2015 lalu. Sebagai upaya penciptaan insan PUPR yang berkualitas, Kementerian PUPR pun menempatkan penilaian kompetensi serta pemantauan kinerja sebagai salah satu prioritas dari aspek SDM. Insan PUPR Berkualitas Sesuai rumusan Insan PUPR tersebut, Insan PUPR yang berkualitas hadir dalam wujud pelayan publik yang mumpuni, inovatif, dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip integritas, kerja sama, dan kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan. Hal tersebut guna mencapai satu tujuan utama, yaitu pembangunan infrastruktur bidang PUPR yang andal, berkelanjutan, dan berdaya saing. Dengan merujuk pada rumusan tersebut, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian PUPR masih belum mencapai kondisi yang ideal untuk memenuhi tuntutan pembangunan infrastruktur PUPR. Hal ini ditunjukkan oleh hasil penilaian kompetensi yang telah dilakukan Balai Penilaian Kompetensi terhadap 9.397 PNS PUPR pada Juli 2017. Apabila hasil penilaian kompetensi tersebut dikelompokkan menjadi 3 kategori: Kompeten, Perlu Pengembangan, dan Belum Kompeten, maka dari jumlah PNS yang mengikuti penilaian kompetensi tersebut, terdapat 36,37% yang sudah memenuhi kategori Kompeten; 40,19% yang masih memerlukan
4 Buletin
| 2017
pengembangan; serta 23,43% yang belum memenuhi kompetensi. Adapun penilaian kompetensi ini merupakan satusatunya cara untuk mengukur dan mengetahui tingkat kompetensi ASN. Untuk itu, Kementerian PUPR pun telah melengkapi dan menyediakan beragam perangkat guna pelaksanaan penilaian kompetensi yang akurat. Di antaranya, dengan menerapkan tiga model penilaian kompetensi, yakni (1) penilaian potensi, (2) penilaian kompetensi inti dan manajerial, serta (3) penilaian kompetensi teknis. (baca: Capai Target dengan Strategi Penilaian Kompetensi). “Dalam melakukan penilaian, kami juga menggunakan metode assessment center. Metode ini, berdasarkan hasil penelitian, memiliki tingkat validitas yang paling
Chitra Mardi Rahayuningsih Kepala Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja
tinggi, yaitu 0,63, dibanding metode lainnya. Perbandingan tingkat validitas dapat dilihat pada tabel berikut,” jelas Ir. Chitra
yang diterapkan di lingkungan Kementerian PUPR.
diperoleh profil kompetensi dan potensi dari ASN. Kemudian, profil tersebut akan diolah bersama dengan profil kinerja yang
Teknik Pengukuran
Chitra menambahkan bahwa, sesuai dengan sistem merit, hasil penilaian kinerja akan digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan dan pengembangan kompetensi ASN. Disamping itu, sistem merit ini juga menerapkan reward and punishment berdasarkan penilaian kinerja secara objektif dan transparan. Sementara itu, profil kompetensi, potensi, dan kinerja ASN yang dimasukkan dalam talent matriks akan dikategorikan menjadi 9 kelompok.
Validity
Assessment Center
0,63
Work Sample Test
0,55
Ability Test
0,53
Personality Test (Combined)
0,41
Researched Bio-Data
0.38
Structures Interviews
0,31
Typical Industry Interview
0.15
References
0.13
Sumber: Human Capital Journal, No. 24 Tahun II, 15 Juni sd 15 Juli 2013 Gambar 1 Sistem Manajemen SDM MANAJEMEN SDM
INSAN PUPR MANAJEMEN KARIR AKSELERASI
RENCANA SUKSESI
PERENCANAAN SDM
KOMPETENSI/ KINERJA SANGAT BAIK (HIGH FLYER)
MANAJEMEN KINERJA
PENILAIAN KOMPETENSI
REKRUTMEN DAN SELEKSI
POLA KARIR
KOMPETENSI/ KINERJA BAIK PROFIL KOMPETENSI DAN POTENSI
REKRUTMEN
PROFIL KINERJA PENEMPATAN
PEMANTAUAN KINERJA
KODE ETIK & PERILAKU
Mardi Rahayuningsih, MM, Kepala Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja Kementerian PUPR. Sistem Manajemen SDM Dari penilaian kompetensi, akan
TALENT MATRIKS
KOMPETENSI/ KINERJA CUKUP
PENINGKATAN KOMPETENSI
KOMPETENSI/ KINERJA KURANG
SISTEM INFORMASI
PERENC. SDM
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
MANAJEMEN TALENTA/ KARIR
MANAJEMEN KINERJA
KOMPETENSI/ KINERJA SANGAT KURANG
MANAJEMEN BALAS JASA
PELANGGARAN
dihasilkan dari penilaian kinerja. Hasil pengolahan profil akan dimasukkan ke dalam talent matriks yang menggambarkan kondisi kompetensi sekaligus kinerja dari ASN. Tahapan tersebut sesuai dengan Sistem Manajemen SDM
TURUN/PENSIUN DIBERHENTIKAN
Dari gambar 2, terlihat bahwa kelompok 1—8 adalah kelompok yang masih memerlukan pengembangan dan peningkatan kompetensi sebelum dimasukkan ke dalam rencana suksesi. Sedangkan kelompok 9, adalah kelompok Edisi No. 06 Agustus | 2017 5
Berita Utama Gambar 2
KINERJA
HIGHLY EFFECTIVE
TALENT MATRIKS
>=80
4. PEKERJA KERAS • Secara konsisten menunjukan hasil pekerjaan diatas rata-rata • Kurang berpotensi untuk pekerjaan lebih tinggi • Kurang dapat beradaptasi pada pekerjaan yang berbeda
7. PEGAWAI PROFESIONAL • Secara konsisten menunjukan hasil pekerjaan diatas rata-rata • Menguasai pekerjaan dengan baik • Potensi untuk ditempatkan pada posisi pekerjaan lain dengan kompetensi beda
9. PIMPINAN TINGGI MASA DEPAN Potensi untuk dipromosikan bagi posisi di level manajemen puncak
72-79
2. PEKERJA KERAS MASA DEPAN • Secara konsisten menunjukan hasil pekerjaan sesuai harapan • Kurang berpotensi untuk pekerjaan yang lebih tinggi • Kurang dapat beradaptasi pada pekerjaan yang berbeda
5. PEGAWAI BERPENGALAMAN • Secara konsisten menunjukan hasil pekerjaan sesuai harapan • Kurang berpotensi untuk pekerjaan yang lebih tinggi • Dapat beradaptasi situasi pekerjaan yang berbeda
8. PIMPINAN MASA DEPAN • Menunjukan kompetensi diatas standar • Menguasai pekerjaan saat ini dengan baik • Potensi untuk ditempatkan pada posisi pekerjaan lain dengan kompetensi sama
1. PEGAWAI BERMASALAH/ MIS-FIT • Hasil pekerjaan tidak sesuai tandar • Kemungkinan salah penempatan
3. PEGAWAI BERKINERJA TIDAK KONSISTEN • Hasil pekerjaan kurang konsisten • Menguasai pekerjaan dengan baik • Dapat beradaptasi situasi pekerjaan yang berbeda
6. PEGAWAI BERPOTENSI • Hasil pekerjaan tidak konsisten • Menguasai pekerjaan dengan sangat baik • Punya kemampuan untuk menyesuaikan pekerjaan kompetensi yang sama
60-71
LESS EFFECTIVE
<69%
70-90%
KOMPETENSI yang sudah mencapai kondisi ideal sehingga dapat dimasukkan dalam program akselerasi untuk rencana suksesi. Kelompok ini terdiri atas calon-calon pimpinan tinggi masa depan yang memiliki kompetensi dan kinerja yang tinggi dan memiliki potensi besar untuk dipromosikan di level manajemen puncak. Yang perlu dipahami oleh seluruh ASN adalah, bahwa penilaian kompetensi ini bukan untuk kepentingan pemerintah semata, tetapi juga merupakan kebutuhan ASN. ASN yang sudah menjalani proses penilaian, bisa mengetahui hasil penilaian kompetensinya melalui proses feedback, yaitu proses penyampaian hasil penilaian potensi dan kompetensi. Dari proses ini, ASN dapat mengetahui gambaran pribadi dan karakternya, termasuk peta bakatnya, area kekuatan kompetensi, serta rencana pengembangan masing-masing individu. Dengan demikian, ASN 6 Buletin
| 2017
>90% MORE DEVELOPMENT AGILITY
dapat menyusun rencana tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pribadi dan kompetensinya dengan mengikuti pendidikan, pelatihan, OJT, ataupun penugasan yang telah didesain untuk pengembangan kompetensinya. Era Kompetitif Penyiapan SDM PUPR yang berkualitas ini telah menjadi tantangan tersendiri bagi Kementerian PUPR. Di mana, Kementerian PUPR dihadapkan pada beragam permasalahan terkait SDM. Di antaranya, moratorium yang masih berjalan serta meningkatnya jumlah pegawai berlatar belakang teknik yang memasuki usia pensiun, yang tidak diimbangi dengan ketersediaan pegawai baru sebagai penggantinya. Permasalahan berikutnya adalah penempatan pegawai yang belum seluruhnya dilakukan berdasarkan kompetensinya, termasuk belum ada kepastian karir bagi pegawai.
Kemudian, penilaian prestasi kerja juga masih bersifat normatif, penerimaan tunjangan kinerja belum menggambarkan kinerja yang sesungguhnya dan dilakukan berdasarkan penilaian yang objektif dan transparan. “Ke depan, tantangan yang dihadapi adalah komitmen tinggi dari pimpinan atau pejabat penilai untuk dapat memberikan penilaian secara objektif dan terukur. Selain itu, rekan sejawat dan bawahan juga harus menjadi bagian dalam penilaian kinerja atasannya,” papar Chitra. Ditambahkannya, berdasarkan hasil pemantauan BPSDM, pemahaman terhadap penyusunan SKP juga belum dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian, diperlukan penilai/verifikator yang mumpuni di setiap unit kerja untuk dapat membantu mempercepat penyusunan SKP dan penilaian prestasi kerja PNS PUPR di seluruh wilayah Indonesia. Di sisi lain, ASN juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Dengan adanya UU ASN No. 5 Tahun 2014, ASN dikeluarkan dari comfort zone dan dimasukkan ke dalam competitive zone. Artinya, setiap ASN harus menyadari bahwa saat ini adalah era kompetisi sehingga ASN harus terus meningkatkan kompetensinya agar memiliki daya saing. Dengan demikian, ASN Kementerian PUPR menyadari dan memahami bahwa dirinya adalah bagian penting dari transformasi manajemen SDM yang akan memasuki era human capital di tahun 2020 dalam rangka mencapai birokrasi yang bersih, kompeten, sejahtera, dan melayani di tahun 2025 mendatang.
Dr. Purwanto, MM.
Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN-BKN
Penilaian Kompetensi:
Wujudkan ASN Berintegritas dan Profesional Sesuai dengan amanat UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, pengangkatan dan penempatan Aparatur Sipil Negara (ASN) hendaknya dilaksanakan melalui sebuah uji/penilaian kompetensi.
DENGAN DEMIKIAN, pengangkatan dan penempatan ASN dapat berlangsung secara objektif dan kompetitif sehingga prinsip “the right man on the right place” pun dapat terwujud. Assessment Center Penilaian kompetensi ASN bertujuan mendapatkan profil ASN yang profesional serta memiliki integritas dan kompetensi yang tinggi. Penilaian kompetensi ini merupakan wujud dari implementasi Manajemen ASN yang menjadi tugas dan tanggung jawab Badan Kepegawaian Negara (BKN). Di mana, tugas tersebut didelegasikan BKN melalui Pusat Penilaian Kompetensi ASN (Assessment Center ASN-BKN) atau Puspenkom ASN-BKN. Kehadiran Puspenkom ASN-BKN yang menyelenggarakan penilaian potensi dan kompetensi ASN diharapkan dapat mewujudkan Manajemen ASN berbasis merit. Dalam hal ini, pengelolaan dan penempatan ASN harus dilaksanakan berdasarkan perbandingan antara kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang dibutuhkan oleh jabatan dengan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang dimiliki oleh ASN. “Ketiga hal inilah yang menjadi Dr. Purwanto, MM. , Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN-BKN
dasar dalam setiap pengembangan karir ASN. Jadi, apa kualifikasi pendidikan yang diperlukan? Apa potensi yang harus mereka kembangkan? Dan bagaimana kinerja yang diharapkan? Hal ini juga dilatarbelakangi oleh ketetapan dalam UU ASN yang mensyaratkan uji kompetensi untuk pengisian jabatan,” papar Kepala Puspenkom ASN-BKN, Dr. Purwanto, MM. Sebagai
penyelenggara penilaian kompetensi (Assessment Center), Puspenkom ASN-BKN menyediakan
Berita Utama fasilitas bagi instansi pusat maupun daerah yang akan melakukan penilaian kompetensi sesuai dengan kebutuhan instansinya. Tak terkecuali, Kementerian PUPR yang juga telah menerapkan uji kompetensi bagi ASN-nya. Adapun manfaat dari Assessment Center adalah sebagai seleksi promosi rotasi untuk mendapatkan calon pejabat sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan. Dilihat dari aspek pengembangan, Assessment Center dapat memberikan gambaran tentang kebutuhan pengembangan pegawai. Melalui Assessment Center, juga dapat diidentifikasi kesenjangan (gap) kompetensi pegawai yang perlu dikembangkan serta identifikasi kader pemimpin yang potensial untuk ke depannya (talent pool). Sedangkan bagi pegawai sendiri, Assessment Center juga dapat memberikan sejumlah manfaat. Di antaranya, optimalisasi potensi diri dan dapat bekerja pada posisi/ tempat yang sesuai dengan kompetensinya. Kemudian, dengan Assessment Center, pegawai
8 Buletin
| 2017
pun bisa mengetahui kebutuhan pengembangan dirinya berdasarkan feedback yang diterimanya.
lain dengan pemerintah Filipina, Thailand, Australia, Jerman, dan Cina.
Metode Penilaian kompetensi ASN ini dilakukan, baik untuk Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), Administrator, Pengawas, Pelaksana, maupun CPNS. “Untuk metode penilaiannya, ada beberapa yang kami gunakan dengan merujuk pada PP No. 3 tahun 2016, seperti psikometri yang merujuk lebih kepada potensi ASN,” jelas Purwanto.
Selain menggandeng assessorassessor asing, Puspenkom ASN-BKN juga bergabung dalam ASEAN Cooperation on Civil Service Matter (ACCSM) serta mengikuti ASEAN Meeting seputar kepegawaian—khususnya tentang rekrutmen, sistem, serta assessment—yang diselenggarakan ACCSM setiap tiga tahun sekali. “Dari pertemuan tersebut, kami mendapat banyak pengalaman dan wawasan tambahan. Salah satunya adalah: Mengapa Filipina dan negara-negara lain tidak memerlukan uji kompetensi? Rupanya, di sana, pangkat/jabatan sudah memiliki kualifikasi untuk setiap jenjangnya. Lalu, sudah ditetapkan standar kompetensi yang diperlukan untuk suatu jabatan serta terdapat persyaratan untuk setiap performance-nya,” urai Purwanto.
Lalu, Purwanto menambahkan bahwa, dalam penilaian, juga dilaksanakan proposal writing oleh ASN, yaitu tentang bagaimana ASN merencanakan jabatan yang akan diambilnya. Penilaian dilanjutkan dengan simulasi diskusi/LGD, yaitu diskusi tanpa pemimpin dan simulasi presentasi, yang dilanjutkan dengan wawancara dan assessor meeting. Untuk pelaksanaan penilaian, Puspenkom ASN-BKN dimotori oleh tenaga-tenaga assessor yang telah terlatih, baik dari dalam maupun luar negeri. Untuk dalam negeri, Puspenkom ASN-BKN telah bekerja sama dengan berbagai pihak pemerintah maupun swasta. Sedangkan dari luar negeri antara
Database Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode tahun 2015—2016, penilaian kompetensi pejabat ASN dilaksanakan secara bertahap,
PNS PUPR menjalani Psikotest dalam Penilaian Kompetensi
mulai dari JPT sampai Pelaksana. Sejak tahun 2006 hingga 2014, Puspenkom ASN-BKN telah melaksanakan penilaian kompetensi bagi 9.698 ASN. Termasuk di dalamnya, sebanyak 117 ASN Kementerian PU untuk promosi calon assessor dan pemetaan pegawai terhadap 33 ASN untuk jenjang Eselon IV (Pengawas) di tahun 2013. Tahun ini, Puspenkom ASN-BKN akan melakukan assessment terhadap 4.000 JPT dan Administrator di 14 wilayah di Indonesia, antara lain Makassar, DKI Jakarta, Lampung, Pontianak, Medan, Palembang, hingga Jayapura. “Di tahun ini, konsentrasi saya adalah menerapkan penilaian kompetensi ini di semua instansi daerah. Secara nasional, dalam tiga tahun ini, kami akan melakukan penilaian potensi dan kompetensi untuk JPT dan Administrator,”
imbuh Purwanto. Untuk itu, Puspenkom ASN-BKN tengah menyiapkan database profil potensi kompetensi dalam sistem formasi pegawai yang didukung oleh suatu sistem informasi.
Database ini, nantinya, akan dimiliki oleh setiap instansi sehingga dapat memudahkan instansi tersebut saat harus melaksanakan rotasi, mutasi, dan promosi ASN. Dalam mewujudkan sistem database ini, tantangannya adalah belum adanya standar yang sama untuk diterapkan di semua instansi. Disamping itu, belum semua instansi siap untuk membangun database profil potensi dan kompetensi ini. Beberapa instansi, seperti Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta, sudah memulainya dengan melakukan pemetaan pegawai. “Pembangunan database ini membutuhkan kesadaran dari setiap
pihak terkait, baik instansi di pusat maupun daerah, yang dikuatkan dengan regulasi yang mengikat/ mewajibkan. Dalam kurun waktu 2—3 tahun ini, kami akan mencoba melihat dulu database yang sudah terkumpul. Ke depannya, jika memang harus di-push, mungkin kami akan menyiapkan semacam sistem punishment,” urai Purwanto. Dengan adanya penilaian kompetensi dan potensi ASN berikut berbagai langkah dan strategi pendukungnya, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan profesionalitas ASN yang akan berujung pada terciptanya efektivitas dan efisiensi birokrasi. Selain itu, penilaian kompetensi ASN diharapkan pula dapat membentuk ASN-ASN berintegritas, profesional, dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sehingga mampu mendorong dan menggerakkan reformasi birokrasi dan pembangunan nasional. Edisi No. 06 Agustus | 2017 9
Info Balai
Balai Penilaian
Kompetensi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR sebagai Badan yang bertugas mengembangkan SDM Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, selain memiliki fungsi utama melatih dan mendidik ASN serta aparatur sipil daerah bidang PUPR, juga memilki fungsi pelaksana penilaian kompetensi SDM di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
SEBAGAIMANA TERCANTUM dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi Tahun 2010 – 2025, mengamanahkan bahwa pada tahun 2014 diharapkan sudah berhasil tercapai penguatan dalam beberapa aspek, salah satunya adalah Profesionalisme SDM aparatur didukung oleh sistem rekrutmen dan promosi aparatur berbasis kompetensi, transparan, dan mampu 10 Buletin
| 2017
Foto Atas : Bangunan Tampak Depan Foto Bawah : Ruang Meeting Asesor
mendorong mobilitas aparatur antar daerah , antar pusat, antar pusat dengan daerah. Selain itu dalam Undang - Undang No.5 Tahun 2014 pasal 3 mengenai Aparatur Sipil Negara yang merupakan aspek dalam Reformasi Birokrasi, yang didasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan penilaian kinerja sesuai kebutuhan Instansi Pemerintah, dan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 23 Tahun 2011 tentang Pedoman Penilaian Kompetensi Pegawai Negeri Sipil (PNS), juga menyatakan bahwa dalam rangka menjamin objektifitas, kualitas, dan transparansi dalam pengangkatan pegawai negeri sipil agar sesuai dengan kompetensinya, perlu dilakukan penilaian kompetensi sebagai langkah awal untuk memperoleh peta potensi dan kompetensi, baik kompetensi manajerial maupun Kompetensi Teknis, sehingga rencana pengembangan kompetensi dapat dibuat disusun untuk penetapan rencana karir masingmasing pegawai.
Dalam rangka mendukung Reformasi Birokrasi dan pencapaian Rencana Strategis Kementerian PUPR yang menekankan aspek kompetensi sebagai basis dari penilaian aparatur serta untuk memastikan bahwa karakteristik calon pemegang jabatan, baik jabatan struktural, fungsional, dan kesatkeran memenuhi persyaratan jabatan, maka dibentuk unit kerja Balai Penilaian Kompetensi untuk melakukan penilaian kompetensi aparatur secara netral dan valid yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja, BPSDM. Secara umum Balai Penilaian Kompetensi mempunyai tugas melaksanakan penilaian potensi, kompetensi dan unjuk kerja meliputi seleksi, pemetaan, penempatan, dan pengelolaan kerjasama untuk Aparatur Sipil Negara. Serta memiliki fungsi Penyusunan rencana dan program penilaian potensi dan komptensi ASN, Pelaksanaan identifikasi kebutuhan penilaian potensi dan kompetensi, Pelaksanaan pengolahan data dan informasi penilaian potensi dan kompetensi, Pelaksanaan pengelolaan kerjasama penilaian potensi dan kompetensi untuk ASN, Pelaksanaan penilaian kompetensi
Leaderless Discussion
bidang untuk pengadaan ASN, Pelaksanaan penilaian potensi dan kompetensi untuk seleksi, pemetaan dan penempatan ASN, Pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan, penyiapan penerbitan sertifikat, serta penyusunan laporan penyelenggaraan penilaian kompetensi. Sebagai implementasi UndangUndang ASN No. 4 tahun 2015. Balai Penilaian Kompetensi memiliki Pelayanan Prima dalam melaksanakan penilaiaan potensi dan Kompetensi ASN di Kemeterian PUPR, yakni penilaian dengan metode Assessment Center . Assessment Center adalah suatu metode yang memprediksi perilaku melalui beberapa simulasi, untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menangani tanggung jawab dimasa mendatang, dengan menggunakan kriteria kesuksesan dalam jabatan tersebut. Dengan adanya Assessment Center, maka pegawai PUPR akan bisa merencanakan jenjang karirnya serta kualifikasi apa yang dibutuhkan dalam upaya mencapai karir yang diinginkan. Dari hasil Assessment ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam Seleksi, Promosi, Rotasi pejabat
sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan, memberikan gambaran tentang kompetensi pegawai yang perlu dikembangkan, baik melalui pendidikan formal, diklat, dan sarana pengembangan lainnya; Memberikan gambaran tentang pelatihan yang diperlukan untuk pengembangan individu dan organisasi serta untuk Indentifikasi Kader yang mempunyai keahlian tertentu (talent pool). Dan untuk mendukung pelaksanaan penilaian kompetensi tersebut, Balai Penilaian Kompetensi juga telah didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, antara lain: • 2 Area Asesi dilengkapi dengan kamera pemantau (CCTV), dengan rincian : 6 Ruang Individu, 1 Ruang Pengarahan, 1 Ruang Diskusi, 1 Ruang Tunggu Asesi, 1 Ruang Makan Asesi, 1 Musholla Asesi, Toilet Asesi • 2 Area Asesor yang dilengkapi dengan : 1 Ruang Pengamatan yang dilengkapi kaca tembus pandang satu arah (one way mirror), 1 Ruang Rekam Data yang dilengkapi dengan peralatan audio visual dan komputer, 1 Ruang Assessor Meeting, 1 Ruang Makan Asesor, 1 Musholla Asesor, Toilet Asesor
Tes Wawancara Teknis
Edisi No. 06 Agustus | 2017 11
Berita Utama
Drs. Rudy Ridwan Effendy, MT.
Kepala Bidang Penilaian Kompetensi dan Evaluasi, Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja, BPSDM.
Capai Target dengan Strategi Penilaian Kompetensi Dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan kompetensi ASN, Penilaian Kompetensi telah menjadi prioritas bagi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
SELAIN ITU, juga sebagai wujud implementasi UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN. Untuk itu, Kementerian PUPR telah menetapkan target sekaligus strategi pencapaiannya dalam Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja. Kompetensi untuk Karir Melalui UU ASN, Pemerintah mengamanatkan tentang penilaian kompetensi sebagai salah satu hal yang harus dipahami oleh seluruh ASN. Tak terkecuali, ASN Kementerian PUPR. Terkait hal tersebut, ada beberapa hal yang perlu diketahui dan dipahami oleh ASN. Di antaranya, diperlukannya perbandingan antara kompetensi dan kualifikasi dalam pelaksanaan manajemen ASN, seperti rekrutmen, pengangkatan, penempatan, dan promosi jabatan. Kemudian, kompetensi harus dipahami sebagai salah satu unsur dalam Sistem Merit, selain kualifikasi dan kinerja. Kompetensi ini pula yang dibutuhkan dalam menetapkan jabatan, baik Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) maupun jabatan administrasi (administrator, pengawas, dan pelaksana. Kompetensi yang sesuai
Drs. Rudy Ridwan Effendy, MT., Kepala Bidang Penilaian Kompetensi dan Evaluasi, Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja, BPSDM.
12 Buletin
| 2017
dengan bidang tugas adalah prinsip dasar yang menjadi landasan ASN sebagai sebuah profesi. “Pengangkatan dan penempatan ASN dalam jabatan ini harus sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi yang diperlukan. Artinya, setiap pergerakan ASN, mulai dari rekrutmen, mutasi, rotasi, hingga promosi, harus melalui penilaian kompetensi terlebih dahulu,” jelas Drs. Rudy Ridwan Effendy, MT., Kepala Bidang Penilaian Kompetensi dan Evaluasi, Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja, BPSDM. Dengan demikian, ASN Kementerian PUPR bisa saja mengikuti penilaian kompetensi berkali-kali sesuai dengan tujuan dari penilaian kompetensinya. Data hasil penilaian kompetensi itu sendiri bersifat valid selama dua tahun pada jabatan yang sama. Jika sudah melewati masa dua tahun, ASN harus dinilai kembali kompetensinya. Tidak hanya untuk kepentingan pengangkatan dan penempatan, penilaian kompetensi juga berguna untuk mengetahui profil kompetensi
ASN. Profil inilah yang akan digunakan oleh ASN dalam mengembangkan kompetensi dan menyusun rencana karirnya ke depan. Hal ini sebagaimana diatur dalam UU ASN bahwa setiap PNS berhak untuk mendapatkan pengembangan kompetensinya. Target & Strategi Penilaian Kompetensi di lingkungan Kementerian PUPR dilaksanakan melalui Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja. Dalam Renstra BPSDM Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja, penilaian kompetensi ditargetkan dapat dilaksanakan terhadap 6.620 orang ASN setiap tahunnya. Rudy menambahkan bahwa Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja diharapkan juga dapat memetakan kompetensi dari seluruh ASN Kementerian PUPR yang hingga saat ini berjumlah 23.236 orang. Nantinya, hasil Penilaian Kompetensi akan menjadi masukan bagi pusatpusat diklat dalam merencanakan, menyusun modul dan materi, serta menyelenggarakan diklat berbasis kompetensi bagi seluruh ASN Kementerian PUPR. Guna mencapai target tersebut, Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja pun telah menyiapkan dan melaksanakan sejumlah langkah dan strategi. Di antaranya, dengan mengoptimalkan seluruh fasilitas ruangan yang ada di Balai Penilaian Kompetensi untuk dijadikan ruang tes (classical test), ruang LGD, dan ruang wawancara. Dengan begitu, pemanggilan peserta dapat dilakukan sebanyak mungkin (sekitar 90 orang peserta) untuk sekali pelaksanaan asesmen.
Strategi berikutnya adalah dengan meningkatkan profesionalitas asesor Kementerian PU dengan cara pembinaan berjenjang. Asesor Kementerian PUPR sendiri sudah terbentuk sejak tahun 2012 dan ditambah dengan pembentukan asesor baru di tahun 2016. Asesor ini terbagi dalam tiga jenjang, yaitu asesor mandiri, asesor setengah mandiri, dan asesor magang.
Disamping asesor internal, Kementerian PUPR juga bekerja sama dengan asesor eksternal (Associate Assessor). Sebanyak 99 asesor eksternal terpilih dengan syarat telah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dalam assessment center. Selain pembinaan terhadap asesor, dilakukan pula pembentukan dan pembinaan Penilai Teknis. Dengan adanya pembinaan berjenjang, di akhir tahun ini, semua asesor diharapkan sudah menjadi asesor mandiri. Disamping asesor internal, Kementerian PUPR juga bekerja sama dengan asesor eksternal (Associate Assessor). Sebanyak 99 asesor eksternal terpilih dengan syarat telah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dalam assessment center. Selain pembinaan terhadap asesor,
dilakukan pula pembentukan dan pembinaan Penilai Teknis. Penilai Teknis adalah mereka yang sedang ataupun pernah duduk sebagai eselon 1, 2, dan 3. Penilai Teknis yang berjumlah 95 orang ini berasal dari seluruh unit organisasi yang ada di Kementerian PUPR. Kemudian, guna pencapaian target, Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja juga melaksanakan pengembangan terhadap instrumen penilaian kompetensi, baik manajerial maupun teknis, serta sistem penilaian kompetensi berbasis aplikasi komputer. Yang tak kalah penting adalah memerhatikan kenyamanan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan penilaian kompetensi tersebut, baik peserta, asesor, maupun penilai teknis, melalui peningkatan pelayanan. Setiap ASN yang telah mengikuti penilaian kompetensi pun berhak atas hasil penilaiannya. Hasil tersebut dapat diketahui ASN melalui umpan balik (feedback), yaitu proses penyampaian hasil penilaian potensi dan kompetensi berupa gambaran pribadi dan karakter, termasuk peta bakatnya, area kekuatan dan pengembangan kompetensi yang dimilikinya, serta rencana pengembangan masingmasing individu. “Kegiatan feedback ini penting untuk diikuti oleh ASN yang sudah dinilai kompetensinya. Karena melalui feedback, ASN bisa menyusun rencana tindak lanjut guna meningkatkan kualitas pribadi dan kompetensinya,” jelas Rudy. Keunggulan Penilaian Kompetensi ini Edisi No. 06 Agustus | 2017 13
Berita Utama
Tes wawancara dengan Asesor Kementerian PUPR
memang sudah menjadi prioritas bagi kementerian atau lembaga pemerintahan lainnya. Namun, Kementerian PUPR memiliki keunggulan tersendiri dalam pelaksanaan Penilaian Kompetensinya. Keunggulan pertama adalah Penilaian Kompetensi yang menerapkan tiga model penilaian, yaitu (1) penilaian potensi, (2) penilaian kompetensi inti dan manajerial, serta (3) penilaian kompetensi teknis. Penilaian potensi dilakukan melalui psikotes atau tes psikologi. Seperti kebanyakan tes psikologi lainnya, hanya saja di Kementerian PUPR, tes psikologi sudah dilengkapi dengan tes bakat atau talent mapping. Selain itu, Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja juga telah mengembangkan alat tes psikologi yang digali dari nilai-nilai organisasi Kementerian PUPR. Alat tersebut dinamakan C-PUPR. Penilaian berikutnya, yakni penilaian 14 Buletin
| 2017
kompetensi, dilaksanakan dengan menerapkan metode assessment center atau quasi assessment center. Kementerian PUPR membagi kompetensi manajerial menjadi dua kategori, yaitu kompetensi inti dan kompetensi manajerial. Kompetensi inti adalah kompetensi yang harus dimiliki setiap SDM Kementerian PUPR untuk setiap jenjang jabatan, yang mencakup integritas, berorientasi pada pelayanan, kerja sama, dan komitmen terhadap organisasi. Sedangkan, kompetensi manajerial adalah kompetensi yang disesuaikan dengan jenjang dan jenis jabatan, yaitu struktural dan fungsional. Model penilaian yang ketiga adalah penilaian kompetensi teknis melalui aplikasi online, yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan perilaku atau SKA (Skill, Knowledge, Attitude) dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan
fungsinya. Penilaian kompetensi teknis belum dilakukan di kementerian/lembaga lainnya. Penilaiannya dilakukan melalui tes tertulis, yaitu peserta asesmen harus menyelesaikan sejumlah soal yang diberikan berdasarkan bidang kompetensinya. Kemudian, tes tertulis akan dilanjutkan dengan wawancara berbasis kompetensi atau Competency Based Interview (CBI) sebagai pembuktian atas kompetensi teknis yang dikuasai peserta. CBI dilakukan oleh Penilai Teknis. Dengan mengusung beragam keunggulan tersebut, penilaian kompetensi diharapkan dapat terlaksana sebagaimana mestinya sehingga seluruh target yang ditetapkan pun dapat tercapai. Namun, yang terpenting adalah penilaian kompetensi ini mampu mencetak ASN-ASN yang memiliki profesionalitas, integritas, kompeten, serta berorientasi pada pemberian layanan yang terbaik.
Tingkatkan Kompetensi dan Kinerja ASN hingga ke Pelosok Negeri Kompetensi menjadi salah satu elemen pokok yang harus dimiliki Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk dapat menjadi seorang aparatur yang profesional.
KARENANYA, penilaian kompetensi pun menjadi perhatian seluruh ASN dalam rangka pengembangan karirnya. Selain juga, sebagai bentuk pemenuhan persyaratan dalam rangka pengangkatan dan penempatan ASN, seperti yang tertuang dalam UU No.
5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Terkait hal tersebut, ketiga orang ASN berikut ini pun angkat bicara seputar pengetahuan dan pengalaman sekaligus harapan mereka terhadap penilaian kompetensi dan pemantauan kinerja ASN.
Yulina Setiawati Ningsih Nugroho, S.H., M.M. Deputi Bidang Pembinaan Manajemen Kepegawaian Negara Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja BPSDM telah melakukan sesuatu hal yang luar biasa. Dalam hal ini, adalah upaya penguatan implementasi marge system yang berdasar pada tiga pilar utama, yaitu kualifikasi, kompetensi, dan kinerja. Dari sepak dilaksanakan bagus. menangani Kemudian, organisasi itu, dari sebuah
terjang Pusat Penilaian Kompetensi ini, saya melihat ada beberapa aspek yang dengan luar biasa. Dari sisi pengorganisasiannya, sudah berjalan sangat Hal tersebut terlihat dari adanya beberapa unit yang telah betul-betul masalah penilaian kompetensi dan mengawasi masalah penilaian kinerja. ada pula unit yang telah melakukan evaluasi sehingga dengan penataan yang tepat, organisasi tersebut bisa berjalan dengan baik. Sementara sisi regulasi, telah tersedia regulasi yang jelas dan tepat sehingga organisasi bisa berjalan dengan baik. Secara garis besar, langkah yang telah diambil dan dilaksanakan Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja BPSDM ini sangat luar biasa. Harapannya, ke depan, organisasi ini dapat terus bekerja dengan baik sehingga penilaian kompetensi dan pemantauan kinerja bisa tetap dilaksanakan dan dikembangkan lagi. Pada akhirnya, akan terwujud kinerja pegawai yang lebih baik lagi.
Edisi No. 06 Agustus | 2017 15
Berita Utama Drs. Dindin Wahidin Wiranegara, M.Si. Kepala Pusat Standardisasi dan Sertifikasi BPSDM Kementerian Dalam Negeri Sistem penilaian kompetensi yang ada, menurut saya, sudah cukup baik. Terutama, dalam hal etika profesi sehingga dapat mendukung pengembangan karir, yakni berupa peningkatan kinerja di lingkungan Kementerian PUPR. Sistem ini pun telah didukung dengan fasilitas yang baik. Dalam pelaksanaan Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja BPSDM, sebaiknya, dapat bekerja sama dengan pihak lainnya. Misalnya saja, dengan menggandeng Kementerian Dalam Negeri sehingga Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja BPSDM tidak hanya dilaksanakan di Pusat, tetapi juga dapat diaplikasikan ke daerah-daerah. Dengan pegawai, Kementerian pengembangan Inilah
demikian, dalam memajukan sistem kinerja dan pengembangan karir tidak terfokus di Pusat saja. Melainkan, juga ke beberapa daerah. Dalam Negeri sendiri, sebenarnya, telah mempunyai sistem kinerja serupa. yang diharapkan ke depannya, yakni penyelenggaraan Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja yang dapat dilaksanakan melalui kerja sama dengan berbagai pihak kementerian lainnya. Dengan begitu, pengembangan ini dapat dilakukan secara menyeluruh hingga ke berbagai daerah sehingga daerah juga dapat merasakan manfaatnya.
Otok Kuswandaru, S.Sos., M.Si. Asdep Pengembangan Kompetensi dan Kinerja SDM Aparatur Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja BPSDM yang dilaksanakan di lingkungan Kementerian PUPR sudah berjalan dengan baik. Karenanya, pengembangan kinerja dapat dilakukan dengan baik pula, terutama melalui berbagai pelatihan yang telah diprogramkan. Kelancaran implementasi Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja BPSDM pun didukung oleh ketersediaan fasilitas yang memadai. Kendati lebih Selain tidak
telah berjalan dengan baik, sekiranya, tetap perlu dilakukan pengembangan lanjut. Misalnya saja, dengan menyusun perencanaan untuk jangka panjang. itu, menjadikannya sebagai kegiatan nasional. Dalam hal ini, dilaksanakan hanya di satu kementerian ataupun satu lokasi saja. Sebaiknya, juga menjalin kerja sama dengan badan/lembaga pemerintahan lainnya. Dengan demikian, Kompetensi dan Pemantauan Kinerja BPSDM bisa dilakukan secara menyeluruh dan merata, dari Pusat hingga ke daerah.
16 Buletin
| 2017
Foto bersama peserta kunjungan pelaksanaan Penilaian Kompetensi Manajerial dan Teknis Kementerian PUPR
Peserta kunjungan pelaksanaan Penilaian Kompetensi Manajerial dan Teknis Kementerian PUPR
Peserta kunjungan meninjau pelaksanaan Penilaian Kompetensi Manajerial dan Teknis Kementerian PUPR
Peserta kunjungan pelaksanaan Penilaian Kompetensi Manajerial dan Teknis Kementerian PUPR
Plt. Kepala BPSDM memberi sambutan dalam kunjungan pelaksanaan Penilaian Kompetensi Manajerial dan Teknis Kementerian PUPR
Edisi No. 06 Agustus | 2017 17
Lensa Kita
International Training on Infrastructure
for Palestinians Bandung, 04-17 Juli 2017
Foto bersama peserta International Training on Infrastructure for Palestinians
Direktur Ke rja Sama Te knik (KST ) Ke Mohammad menterian Syarif Alata Luar Neger s memberi dalam pem isambutan bukaan Dik lat
Sekretaris BPSDM- A. Hasanudin memberikan sambutan dalam pembukaan Diklat
Sekretaris Satu Kedutaan Besar Palestina untuk IndonesiaTaher Hammad memberikan sambutan dalam pembukaan Diklat
18 Buletin
| 2017
Widyaiswara Utama- Taufik Widjoyono memberikan materi pertama Diklat
Foto bersama Karyasiswa saat outbond
Pembekalan Karyasiswa Program Magister (S2) Beasiswa Kementerian PUPR Program TA. 2017 Lembang, 24 - 27 Juli 2017
Karyasiswa mengikuti outbond
Karyasiswa
mengikuti outbond
Penandatanganan BA Serah Terima dan Kerjasama BPSDM-PT Mitra
um uliah Um erikan K b m e m PR rian PU emente Sekjen K
Edisi No. 06 Agustus | 2017 19
Tahukah Anda?
SUYONO SOSRODARSONO, Sang Ahli Air Yang Visioner
Sumber: Dok. BPSDM
Dikenal sebagai seorang pekerja keras, disiplin, sederhana dan lebih suka terjun ke lapangan dibandingkan berdiam diri di kantor, Suyono Sosrodarsono, Menteri PU yang menjabat tahun 1983 – 1988, lahir di Madiun, 3 Maret 1926, menghabiskan masa mudanya untuk terlibat dalam proses revolusi kelahiran Negara Indonesia.
Suyono Sosrodarsono bersama Moch. Rachmadi (Menteri PU 1998-1999) saat Syukuran 90 Tahun Bapak Suyono Sosrodarsono.
IA BERGABUNG sebagai Tentara Pelajar Republik Indonesia (TRIP) pada 1945-1947. Pengalaman tersebut cukup menentukan karier dan jalan hidupnya hingga kini. Suyono kemudian bergabung dengan Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik (PTUL) dan ditempatkan di Jawatan Perumahan Rakyat setelah lulus kuliah Teknik Sipil selama delapan tahun di Bandung, pada tahun 1955. Keahlian Suyono dalam ilmu teknik sipil, diterapkan di masa awal Republik Indonesia. Suyono menyadari bahwa pada masa awal kemerdekaan yang harus segera dibenahi adalah masalah infrastrukturnya. Dan infrastruktur yang baik datang dari SDM yang berkualitas. Suyono sangat visioner dan tanggap dalam mengambil keputusan strategis. Beliau pernah berujar bahwa, ‘‘Saya melakukan observasi di lapangan dan tidur di dekat proyek. Di lapanganlah para insinyur akan melihat dan terlibat dalam penanganan masalah, melaksanakan dalam praktek ilmunya yang ada kalanya tidak sama dengan apa yang kita pelajari dalam textbook. Saya juga bekerja sambil belajar, melaksanakan pekerjaan perbaikan jalan. Belakangan saya semakin memahami bahwa seorang insinyur sipil baru dapat bekerja ‘secara mantap’ jika pernah bekerja di lapangan’’. Percaya bahwa SDM adalah kunci dalam 20 Buletin
| 2017
pembangunan, Suyono tanpa ragu mengirimkan tenaga-tenaga muda untuk belajar ke luar negeri, walaupun saat itu banyak yang mengkritik kebijakan tersebut. Menurut Suyono, dengan belajar di luar negeri, mereka akan punya wawasan, ilmu, dan cakrawala yang lebih luas, sesuatu yang diperlukan oleh pemimpin. Kini banyak dari alumni program tersebut telah menduduki jabatan-jabatan strategis di Kementerian PU Pusat maupun daerah. Dan mungkin, itu pula sebuah warisan yang sangat relevan di dalam dunia pembangunan infrastruktur di Indonesia. Program yang diusulkan oleh Suyono itu merupakan hibah, bukan pinjaman. Sehingga para mahasiswa karyasiswa lulusan luar negeri itu pulang tanpa hutang, aman. Mereka bisa langsung mengimplementasikan ilmunya di Indonesia. Kepercayaan dan kebijakan yang mendukung pada human investment di dalam lembaga yang mengurusi pembangunan fasilitas-fasilitas infrastruktur fisik seperti PU sangatlah penting. Sebuah harapan dan semangat pembangungan semakin terasa relevan di dalam situasi Reformasi di era Presiden Joko Widodo kini. Perjalanan kariernya tidaklah instan dapat menjabat sebagai Menteri PU, Suyono, yang dikenal sebagai “Ahli Air” terlibat di berbagai proyek besar bidang pengairan, antara lain proyek irigasi di Sumatera
Sumber: Buku Dr. (H.C.) Ir. Suyono Sosrodarsono, Di Mata Kami
eks tentara Republik Indonesia Pelajar, Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Majelis Kehormatan HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Periode 2011-2015, Ketua Yayasan dan Pembina Universitas Pancasila serta masih banyak yang lainnya termasuk Indonesian Council on Worlds Affairs.
Suyono Sosrodarsono saat meninjau salau satu pembangunan infrastruktur
Selatan (1959-1963), Pemimpin Komando Proyek Penanganan Banjir Jakarta (1964-1966), dan menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengairan terlama di Indonesia (1966-1982). Selain itu, dikarenakan keahlian beliau dalam bidang teknik sipil membuatnya mampu bertahan selama 2 periode presiden. Suyono beruntung karena dalam rentang panjang perjalanan karirnya sempat bertemu, mengenal dan terlibat selama sebelas tahun dalam masa pemerintahan Presiden Soekarno dan dua puluh dua tahun dalam masa kepemimpinan Presiden Soeharto. Dengan keahliannya, Suyono berhasil bertahan dan mengupayakan proses pembangunan berjalan lancar meskipun pernah ditempatkan di daerah rawan konflik. Saat menangani pembanguanan infrastruktur di Sumatera Selatan, kondisi daerah-daerah di Sumatera Selatan belum sepenuhnya aman karena gejolak bersenjata (PRRI– Semesta). Di Sumatera Selatan, Suyono bertugas membina serta mengawasi pelaksanaan tiga proyek irigasi (yang untuk waktu itu merupakan proyekproyek irigasi yang besar yaitu di Lampung, daerah Komering Hulu
‘‘Masalah human investment menyangkut kesiapan kita dalam jangka panjang, bukan semata masalah hari ini saja’’ Suyono Sosrodarsono
dan daerah Lubuk Linggau) serta pekerjaan jalan Nasional maupun jalan Propinsi sebagai prasarana penunjang pengembangan daerah– daerah yang ekonomi cukup maju, dan melaksanakan proyek yang merupakan permulaan upaya pengembangan daerah rawa. Selain pengabdian Suyono di pemerintahan, Suyono juga tidak segan membagi ilmunya melalui tulisan, antara lain melalui bukubuku di bidang sumber daya air. Beberapa buku hasil karya beliau baik sebagai penulis maupun penyunting antara lain Buku Hidrologi untuk Pengairan serta buku Perbaikan dan Pengaturan Sungai. Beliau pun termasuk organisatoris aktif. Banyak sekali yang diikutinya diantaranya tergabung dalam Paguyuban MASTRIP-JATIM yang merupakan
Penghargaan yang diraihnya pun tidak sedikit, sebagai apresiasi atas kinerjanya Suyono banyak mendapatkan Bintang Mahaputera Utama Republik Indonesia, Bintang Mahaputera Adipradana Republik Indonesia, Penghargaan Adhikarsa, Bintang The order of the Secret dari Pemerintah Jepang, hingga Doctor Honoris Causa dari Belanda. Jejak pengabdian beliau kepada PU sungguh luar biasa sehingga penghargaan tersebut memang pantas didapatkannya. Saat ini, walaupun dengan usia sangat senior, namun kondisi fisik Suyono terlihat masih sangat sehat dan memiliki daya ingat yang cukup baik. Masih rajin membaca di waktu luangnya bahkan terkadang menjadi dosen terbang maupun pembicara di beberapa seminar keteknik-sipilan. Dedikasi beliau terhadap PUPR tidak berhenti hanya sampai selesai masa jabatannya. Hingga kini pun, beliau masih aktif dalam sumbangsih pemikiran dan kebijakan baru yang ada di PUPR ini. Suyono masih kerap menyempatkan hadir di beberapa acara yang PUPR gelar. Beliau pun menulis dan menjadi penyunting beberapa buku yang membahas tentang ilmu Teknik Sipil utamanya bidang hidrologi, hingga menjadi salah satu bacaan wajib bagi para pelajar teknik. (Sumber: Buku Dr. (H.C.) Ir. Suyono Sosrodarsono, Di Mata Kami)
Edisi No. 06 Agustus | 2017 21
Motivasi
TIPS MEMBENTUK KERJASAMA TIM
YANG SOLID
Oleh : Susan M. Heathfield, Pakar Sumber Daya Manusia, anggota Society for Human Resource Management (SHRM), berkontribusi secara reguler untuk publikasi profesional termasuk bab buku untuk ASTD dan di American Society for Quality’s Journal for Quality and Participation.
Manusia memiliki beragam sifat dan karakter. Dan pastinya setiap orang mempunyai cara bekerja yang berbeda.
ADA YANG terbiasa bekerja sendiri dan ada pula yang lebih menyukai kerja bersama-sama dalam menyelesaikan tugas. Dalam dunia kerja, kerjasama merupakan salah satu elemen penting dalam hal meraih tujuan. Bagi yang Anda yang belum terbiasa bekerja bersama orang lain, maka mulailah dengan melatih diri karena bekerja sama dalam tim akan menghasilkan output yang lebih besar dibandingkan dengan bekerja secara individu. Selain itu, bekerja sama dalam tim juga akan membawa Anda untuk mengakrabkan diri dengan rekan kerja dan terbentuklah tim yang solid. Sepuluh tips ini menggambarkan lingkungan yang harus terjadi agar sukses bekerjasama dalam tim terwujud. 1. Tim yang baik adalah yang memahami tujuan tim dan berkomitmen untuk mencapainya. Arah misi dan tujuan yang jelas dan disepakati bersama menjadi pegangan untuk semua anggota tim. Sebuah tim akan kuat ketika organisasi memiliki
22 Buletin
| 2017
harapan yang jelas untuk pekerjaan, sasaran, akuntabilitas, dan outcome nya. 2. Sebuah Tim dapat menciptakan lingkungan di mana orang merasa nyaman mengambil resiko yang wajar dalam bertindak. Anggota tim saling percaya, dan bagi anggota tim tidak dapat sependapat tidak akan mendapat sanksi. 3. Komunikasi dengan terbuka, jujur, dan saling menghormati. Bebas untuk mengekspresikan pemikiran, opini, dan solusi mereka terhadap masalah, serta merasa didengarkan dan dipahami oleh anggota tim. Pertanyaan diajukan untuk kejelasan bukan untuk menyerang dan menghabiskan waktu berpikir mereka untuk mendengarkan dengan mendalam daripada memikirkan sanggahan saat rekan kerja mereka berbicara. Misalnya, dapat saling bertukar ide dan memberikan umpan balik dalam proses pengerjaan tugas bersama.
4. Anggota tim memiliki rasa memiliki yang kuat terhadap kelompok tersebut. Mereka merasa ada komitmen yang mendalam terhadap keputusan dan tindakan kelompok tersebut. Rasa memiliki ini ditingkatkan dan diperkuat saat sebuah tim menghabiskan waktu untuk mengembangkan norma tim atau pedoman hubungan bersama. Dapat dilakukan juga dengan sikap pemimpin tim yang mengikutsertakan anggotanya untuk turut andil dalam pengambilan keputusan sebagai realisasi atas kerja bersama.
“Talent wins games, but teamwork and intelligence win championships.”
masing-masing guna menuju kesepakatan.
9. Tim yang baik mempraktekkan Kepemimpinan Partisipatif dalam berbagai kegiatan sehingga melibatkan semua anggota tim. Serta meminta Michael Jordan. feedback pada anggota tim agar dapat saling mengevaluasi diri dan berubah ke arah yang lebih diharapkan dapat secara terbuka baik. membahas norma-norma dalam tim dan apa saja yang dapat menghambat tim tersebut untuk 10. Dalam sebuah Tim, keputusan sebaiknya dibuat bersama-sama maju. agar mendapat dukungan serta komitmen dari semua anggota 8. Sebaiknya dalam Tim telah 5. Anggota tim dipandang sebagai Tim, untuk melaksanakan dibuat kesepakatan mengenai individu yang unik, dengan keputusan yang telah dibuat prosedur untuk mendiagnosa, pengalaman, sudut pandang, bersama tadi. menganalisa, dan menyelesaikan pengetahuan, dan pendapat yang masalah dan konflik dalam Tim. dapat memberikan kontribusi Jika sebuah tim bisa mendapatkan Tim tidak boleh mendukung untuk Tim. Toh, tujuan membentuk sepuluh faktor ini dengan benar, atau memihak dalam tim adalah memanfaatkan kesuksesan dan rasa senang akan perselisihan personal anggota. perbedaan. Kenyataannya, tim kerjasama tim akan terwujud. Ini Sebaliknya, anggota tim harus yang bisa mengemukakan banyak adalah hal yang biasa kita temui bekerja sama memecahkan sudut pandang yang berbeda, dalam kerjasama tim. Semoga tips masalah dan menurunkan ego yang disajikan dan didukung tersebut bermanfaat bagi para dengan fakta dan opini yang kuat, pembaca. akan semakin baik. 6. Kreatifitas, inovasi, dan sudut pandang yang berbeda diharapkan dan dianjurkan. Komentar seperti, “kami sudah mencobanya dan tidak berhasil” dan “ide itu bodoh” sangat tidak dianjurkan, karena akan menurunkan minat berpendapat bagi anggota tim (membuat mental down) sehingga ditakutkan akan membuat mereka malas beropini dalam forum diskusi. 7. Sebuah Tim diharapkan mampu terus-menerus mengkaji dirinya sendiri dan terus memperbaiki proses dan interaksi dengan anggota tim. Selain itu dalam sebuah Tim yang baik juga Edisi No. 06 Agustus | 2017 23
Inspiratif
Bandung sejak dahulu terkenal dengan julukan Kota Kembang. Ada beberapa versi memang tentang asal mula julukan Kota Kembang.
Foto Sumber: infobandung.co.id
Sariban:
A Hygiene Crazy from Bandung
Pak Sariban dengan peralatannya
Namun Bandung kini tak seindah julukannya. Kota Bandung yang sudah menjelma menjadi kota besar di Indonesia dan menjadi kota tujuan wisata, tentunya juga memiliki masalah perkotaannya sendiri. Keadaan Kota Bandung kini telah jauh berubah dari keadaanya dahulu, udaranya tak sesejuk dulu, banyaknya polusi dari kendaraan bermotor maupun pabrik, kemacetan dimana - mana. Dan satu lagi permasalahan yang kian memprihatinkan, yakni masalah sampah yang seperti sudah menjadi masalah akut bagi Kota Bandung. Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Kota Bandung kian hari kian berkembang pesat. Hal ini juga berdampak pada populasi masyarakatnya yang semakin padat. Namun sangat disayangkan, dengan keadaan masyarakat yang semakin padat tak dibarengi kesadaran masyakat akan kebersihan lingkungan. Masih ada saja masyakarat yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Maka tak heran jika beberapa tahun belakangan ini, kita sering melihat jika di beberapa sudut Kota Bandung dan sungai – sungai dipenuhi 24 Buletin
| 2017
sampah, dan ini tentunya dapat mengakibatkan banjir. Namun ditengah – tengah itu, Kota Bandung masih beruntung karena memiliki segelintir orang yang masih peduli dan cinta akan kebersihan, salah satunya Sariban. Sariban, pria paruh baya ini mempunyai keinginan mengembalikan suasana Kota Bandung ke masa dahulu kala yang masih bersih, sejuk dan indah. Keinginannya yang begitu kuat mendorongnya melakukan sesuatu, sesuatu tindakan nyata, yang dimulai dari diri sendiri untuk membersihkan sampah, mencabut paku di pohon – pohon, serta berkeliing berorasi tentang arti pentingnya kebersihan. Tujuannya satu, yakni berharap dapat menularkan kecintaannya akan kebersihan lingkungan kepada masyarakat Bandung lainnya. Kepeduliannya pada kebersihan kota yang begitu besar telah mencuri perhatian warga Bandung,
Foto Sumber: urbanbandung.com
TERLEPAS DARI beberapa versi tentang asal mula Kota Kembang, yang pasti dahulu Kota Bandung dinilai sangat cantik dengan tumbuhnya pohon dan bunga-bunga. Banyak ratusan jenis pohon dan bunga yang tumbuh di kota ini, udaranya sejuk, bersih, bebas dari polusi. Karena keindahan itulah, Kota Kembang disematkan pada Kota Bandung.
Pak Sariban mencabut paku-paku di pohon bekas papan reklame
sosoknya amat terkenal di seantero Bandung. Dengan berpakaian serba kuning, Sariban berkeliling Bandung melakukan “Propaganda’’ kebersihan melalui pengeras suara. Dengan mengayuh sepeda onthel dan dua tong sampah kecil yang memisahkan sampah organik dan anorganik di sisi kanan kiri sepedanya, Sariban tak pernah lelah dan sungkan mengingatkan para warga tentang menjaga kebersihan lingkungan.
tak bertugas di rumah sakit, Sariban masih sempatkan untuk berkeliling membersihkan sampah Kota Bandung. Dedikasinya terhadap kebersihan kota berbuah manis. Kabar mengenai Sariban ini sampai juga ke telinga penyelenggara
Foto Sumber: sumbersejahtera04.blogspot.co.id
Aksinya ini dilakukan Sariban dengan secara ikhlas dan sukarela. Karena baginya sederhana saja, indah dan bersih itu adalah sifat Allah, karena itu mencintai keindahan dan kebersihan merupakan sesuatu keharusan. Pria kelahiran Magetan 74 tahun silam ini merupakan seorang pensiunan PNS dari Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung. Dengan posisinya kala itu sebagai penanggung jawab kebersihan rumah sakit, maka kebiasaan menjaga kebersihan pun seakan – akan sudah mendarah daging dalam dirinya. Disela – sela
Aksinya ini dilakukan Sariban dengan secara ikhlas dan sukarela. Karena baginya sederhana saja, indah dan bersih itu adalah sifat Allah, karena itu mencintai keindahan dan kebersihan merupakan sesuatu keharusan.
Pak Sariban memberikan penyuluhan kepada anak sekolah
Pemerintah. Kerja kerasnya diganjar dengan berbagai macam penghargaan, dari pemerintah kota sampai instansi pemerintah lainnya. Bukan itu saja, Sariban juga berkesempatan melakukan ibadah haji dari Pemerintah Propinsi Jawa Barat beberapa tahun lalu. Sosoknya pun kini kian semakin mendunia setelah media asing Al Jazeera mengangkat kisah perjuangan menjaga kebersihan Kota Bandung menjadi pemberitaan dalam sebuah video pendek. Kisah Pak Sariban itu diunggah melalui video berdurasi sekitar 3 menit. Dengan caption tweet, “I am crazy. Hygiene crazy. Meet Indonesia’s trash vigilante. #AJShorts”, media Al Jazeera menceritakan bagaimana keseharian seorang Sariban tak pernah mengeluh berkeliling Kota Bandung untuk membersihkan dan menyerukan pentingnya kerbersihan. Bahkan dalam videonya, Al Jazeera menyebut Sariban sebagai “Local Hero” Ya, “Pahlawan” memang kata yang dirasa pas disematkan pada Sariban. Di era sekarang ini, ia adalah salah satu sosok nyata seorang pahlawan, pahlawan kebersihan. Berjuang tanpa pamrih dan peduli terhadap kebersihan lingkungan bersama. Semoga semangat dan kecintaan Sariban akan kebersihan lingkungan dan menjadi penyemangat, bukan hanya bagi warga Kota Bandung tetapi bagi kita semua agar terus dapat menjaga kebersihan lingkungan sebisa mungkin, seperti yang selalu Sariban sampaikan dalam orasinya. “Mulailah hari ini, mulailah dari hal yang kecil, dan mulailah dari diri sendiri, untuk tahan tidak membuang sampah sembarangan!’’. (Rsm) Edisi No. 06 Agustus | 2017 25
Info Diklat
Jadwal Pendidikan dan Pelatihan Bulan Agustus - September 2017 Jadwal Diklat Bidang Sumber Daya Air No
Tanggal
Lokasi
1
Perencanaan Pantai Tingkat Dasar
21 Aug - 05 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah III Jakarta
2
Operasi & Pemeliharaan Bangunan Pantai
31 Jul - 10 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah VIII Makassar
31 Jul - 12 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah IX Jayapura
25 Sep - 07 Oct 2017
Balai Diklat Wilayah II Palembang
25 Sep - 07 Oct 2017
Balai Diklat Wilayah VI Surabaya
3
Nama Diklat
Perencanaan Air Baku
4
Perencanaan Rawa
07 Aug - 15 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah II Palembang
5
O & P Rawa
07 Aug - 16 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah II Palembang
6
Pengawasan Irigasi
07 Aug - 12 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah VIII Makassar
21 Aug - 30 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah VI Surabaya
06 Sep - 15 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah III Jakarta
7
O dan P Bendungan
8
Calculation Of Water Balance (JICA)
22 Aug - 25 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah V Yogyakarta
9
Perencanaan Teknik Irigasi Tingkat Dasar
04 Sep - 16 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah II Palembang
10
Pengawasan Bendungan
04 Sep - 16 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah IV Bandung
11
Pejabat Inti Satker (PISK) Bidang SDA
04 Sep - 23 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah IX Jayapura
12
Operasi Sungai
11 Sep - 20 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah VI Surabaya
13
Design River Facilities (JICA)
12 Sep - 18 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah I Medan
14
Perencanaan Bendungan
25 Sep - 07 Oct 2017
Balai Diklat Wilayah I Medan
Jadwal Diklat Bidang Jalan dan Jembatan No
Nama Diklat
Tanggal
Lokasi
07 Aug - 15 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah III Jakarta
21 Aug - 29 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah II Palembang
1
Pemeliharaan Rutin Jalan & Jembatan
11 Sep - 16 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah IX Jayapura
2
Pengawasan Pekerjaan Jembatan
07 Aug - 15 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah IV Bandung
3
Perhitungan Biaya Pekerjaan Jalan & Jembatan
07 Aug - 12 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah IX Jayapura
4
Pengelolaan Lingkungan Hidup Bidang Jalan
21 Aug - 26 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah I Medan
04 Sep - 09 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah VIII Makassar
5
Perencanaan Geometrik Jalan Perkotaan
21 Aug - 26 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah I Medan
6
Pemeliharaan Jembatan 2
7
21 Aug - 26 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah VI Surabaya
04 Sep - 09 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah IX Jayapura
Penanganan Tanah Problematik Pada Struktur Jalan Tk. Dasar
21 Aug - 26 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah VII Banjarmasin
8
Teknisi Laboratorium Bidang Jembatan Tingkat Terampil Pelaksana
04 Sep - 16 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah I Medan
9
Pengawasan Pekerjaan Jalan Tk.Lanjutan
04 Sep - 16 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah I Medan
10
Desain Teknik Perkerasan Jalan
11 Sep - 16 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah I Medan
11
Perencanaan Teknik Perkerasan Jalan 1
11 Sep - 16 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah II Palembang
12
Penerapan SMM Pada Pengelolaan Pekerjaan Jalan Dan Jembatan
11 Sep - 16 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah VII Banjarmasin
13
Penanganan Longsoran Pada Struktur Jalan Tk. Dasar
25 Sep - 30 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah I Medan
14
Perencanaan Geometrik Jalan Perkotaan
25 Sep - 30 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah IX Jayapura
26 Buletin
| 2017
Jadwal Diklat Bidang Perumahan No
Tanggal
Lokasi
1
Pengelolaan Rumah Susun Sewa
Nama Diklat
07 Aug - 11 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah I Medan
2
Pendampingan Penyelenggaraan Rumah Swadaya
21 Aug - 26 Aug 2017
Balai Ujicoba Sistem Diklat Perumahan dan Permukiman
3
Penyelenggaraan Rumah Swadaya
04 Sep - 09 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah VIII Makassar
4
Penyelenggaraan Perumahan
11 Sep - 16 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah VI Surabaya
Jadwal Diklat Bidang Permukiman No
Nama Diklat
Tanggal
Lokasi
1
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (Tingkat Dasar 2)
07 Aug - 12 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah IX Jayapura
2
Pengembangan Kota Hijau
21 Aug - 26 Aug 2017
Balai Ujicoba Sistem Diklat Perumahan dan Permukiman
3
Penyelenggaraan Bina Penataan Bangunan (Tingkat Dasar 1)
04 Sep - 09 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah IV Bandung
4
Penyelenggaraan Pengembangan Kawasan Permukiman (Tingkat Dasar 1)
11 Sep - 16 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah IV Bandung
5
Pengelolaan Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara
25 Sep - 29 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah III Jakarta
6
Penyelenggaraan PLP SPAM
25 Sep - 07 Oct 2017
Balai Diklat Wilayah VII Banjarmasin
Jadwal Diklat Bidang Konstruksi No 1
Nama Diklat Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Tanggal
Lokasi
07 Aug - 12 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah II Palembang
07 Aug - 12 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah VIII Makassar
21 Aug - 26 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah I Medan
2
Operator Alat Berat
07 Aug - 12 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah V Yogyakarta
3
Hukum Kontrak Konstruksi
15 Aug - 19 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah IX Jayapura
4
Proses Pelaksanaan Konstruksi Kelas Manajerial
20 Aug - 25 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah IX Jayapura
5
Sistem Manajemen K3 Konstruksi
21 Aug - 26 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah III Jakarta
21 Aug - 26 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah II Palembang
21 Aug - 26 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah VI Surabaya
04 Sep - 09 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah IX Jayapura
6
Manajemen Konstruksi
11 Sep - 16 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah V Yogyakarta
7
Pejabat Inti Satuan Kerja (PISK) Bidang Konstruksi
11 Sep - 16 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah VI Surabaya
8
Pengawasan Pekerjaan Konstruksi
11 Sep - 16 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah VIII Makassar
9
Proses Pelaksanaan Konstruksi Kelas Teknis
20 Sep - 26 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah IX Jayapura
Jadwal Diklat Bidang Manajemen dan Kepemimpinan No
Nama Diklat
Tanggal
Lokasi
1
Manajemen Supervisi/Pengawasan
07 Aug - 10 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah IX Jayapura
2
Internalisasi Nilai-Nilai PUPR, Kode Etik & Kode Perilaku
21 Aug - 24 Aug 2017
Balai Diklat Wilayah IX Jayapura
3
Bendahara Pengeluaran
04 Sep - 15 Sep 2017
Balai Diklat Wilayah IX Jayapura
06 Sep - 12 Oct 2017
Balai Diklat Wilayah III Jakarta
4
Diklat Prajabatan Golongan III
25 Sep - 30 Oct 2017
Balai Diklat Wilayah III Jakarta
25 Sep - 31 Oct 2017
Balai Diklat Wilayah VIII Makassar
Edisi No. 06 Agustus | 2017 27
Info SDM
Perpustakaan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Wilayah I Bandung Perpustakaan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Wilayah I Bandung merupakan perpustakaan yang berada di bawah naungan Balai Uji Coba Sistem Diklat Jalan & PIW, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (PUSAT 3), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Manusia Wilayah I Bandung ini berupa buku, hasil kajian, tesis, dan sebagainya, dimana 3.000 diantaranya merupakan hasil tesis karyasiswa Kementerian PUPR. Perpustakaan ini melayani pengunjung dari berbagai kalangan, baik internal dan eksternal, dimana semuanya mendapatkan akses untuk membaca. Meski demikian, pengunjung di perpustakaan ini memang lebih banyak merupakan para karyasiswa dari Kementerian PUPR, meskipun kadang ada juga mahasiswa luar ataupun
SAAT INI semua beasiswa tugas-belajar dibiayai oleh BPSDM, baik di Pusat 2 maupun Pusat 3, sesuai dengan jurusannya, baik universitas dalam maupun luar negeri. Para mahasiswa/karyasiswa tersebut mencari referensi terkait ke perpustakaan di sini. Selain itu, bagi semua karyasiswa yang telah lulus juga diharuskan untuk menyerahkan hasil tesisnya ke Bagian Evaluasi dan Pelaporan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi (Pusat 2) dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Pusat 3) - BPSDM, sesuai dengan jurusan masing-masing, sehingga hasil tesis tersebut dapat diserahkan dan dikumpulkan di perpustakaan ini. Terdapat sekitar 10.000 koleksi yang ada di Perpustakaan Balai Pengembangan Sumber Daya 28 Buletin
| 2017
Hasil wawancara dengan Pustakawan Bpk. Yusuf Effendi dan Bpk. Suparto Broto bersama Bpk. Yana Suryana, SE (Kepala SubBagian Umum, Bagian Anggaran dan Umum, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, BPSDM) –Suseno
pegawai daerah yang berkunjung. Terkait keanggotaan, bagi PNS di lingkungan Kementerian PUPR yang ingin menjadi anggota, maka dapat mengisi blangko dengan foto dan dibuatkan kartu perpustakaan. Anggota
Perpustakaan ini melayani pengunjung dari berbagai kalangan, baik internal dan eksternal, dimana semuanya mendapatkan akses untuk membaca. Meski demikian, pengunjung di perpustakaan ini memang lebih banyak merupakan para karyasiswa dari Kementerian PUPR, meskipun kadang ada juga mahasiswa luar ataupun pegawai daerah yang berkunjung. berhak meminjam 3 buku selama 2 minggu. Adapun bagi pengunjung lainnya, meski tidak bisa meminjam buku untuk dibawa pulang, tetapi bisa meminta pustakawan untuk memfotokopikan buku/naskah yang dibutuhkan. Salah satu testimoni karyasiswa yang berasal dari Dinas PU yang mendapatkan beasiswa dari Kementerian PUPR: “Saya sering kemari karena banyak bahan referensi terkait jurusan yang saya ambil. Koleksinya lumayan lengkap. Suasana perpustakaan juga cukup nyaman membuat banyak karyasiswa lain yang datang dan melakukan diskusi kelompok di perpustakaan ini.” Ya, meski terlihat sederhana namun kesan nyaman dan adem saat memasuki perpustakaan ini membuat para pengunjung betah menggunakan ruang ini sebagai
tempat belajar dan berdiskusi. Terutama bagi para karyasiswa yang menginap di Asrama Karyasiswa saat mereka melakukan tugas belajar, yang lokasinya berada di kompleks Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi (Pusat 2) dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur
Wilayah (Pusat 3), Bandung. Komentar positif tersebut tentunya memberikan motivasi bagi pustakawan untuk semakin meningkatkan layanannya. Diharapkan ke depan koleksi lebih banyak dan ruangan dapat diperluas, sehingga akan mempermudahkan akses serta meningkatkan kenyamanan para pengunjung. (End)
Alamat : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, BPSDM, Kementerian PUPR, Jl. Abdul Hamid Cicaheum, Bandung. Telp. : (022) 7208024 Fax. : (022) 7209036 Waktu layanan : Senin-Jumat, Pukul 08.00 – 16.30 WIB Koleksi: • Ada 10.000 lebih koleksi, baik hardcopy maupun softcopy. • Terdiri atas buku teks, jurnal, buku SNI, maupun Tesis Karya Siswa Kementerian PUPR, bidang konstruksi, transportasi dan lalu lintas, teknik jalan raya, manajemen teknik, sanitasi, air bersih, dan sebagainya Fasilitas: • Layanan Ruang Baca • Layanan Referensi • Layanan Komputer dan Akses Internet • Layanan Sirkulasi Edisi No. 06 Agustus | 2017 29
Komunitas
GOWES RIA
Komunitas Sepeda Pusat 3 Bandung Bersepeda adalah sebuah kegiatan rekreasi atau olah raga serta merupakan salah satu moda transportasi darat yang menggunakan sepeda. Sepeda, kali pertama diperkenalkan pada abad ke-19 Masehi. (Wikipedia) OLAHRAGA SEPEDA semakin diminati oleh banyak orang, termasuk warga Bandung, Jawa Barat.
Bersepeda memang olahraga yang sangat ramah lingkungan dan bisa dinikmati oleh siapa saja. Baik pelajar, mahasiswa hingga pegawai menggunakan sepeda menuju tempat beraktifitas di Bandung. Efek bersepeda yang dikampanyekan Pemkot perlahan menuai hasil yang positif. Seperti yang dilakukan oleh para pegawai PUPR khususnya Pusat 3 (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah) yang membentuk komunitas sepeda. Dalam rangka menjaga kesehatan sekaligus menjalin tali silaturrahim antar pegawai maka mereka pun membentuk komunitas tersebut. Terlebih melihat faktor geografis dan cuaca yang sangat mendukung untuk bersepeda di Bandung, tanpa terasa bosan dan lelah. Asal mula terbentuknya komunitas ini adalah saat Balai Diklat SDM 1 (saat masih bergabung dengan Pusdiklat), bersama dengan Balai Diklat Fungsional 30 Buletin
| 2017
dan Balai Diklat IV yang berada di Jalan Jawa. Dulu belum berbentuk komunitas, namun setiap Jumat sudah rutin berkumpul setelah melaksanakan senam. Para pegawai setiap Jumat sudah gemar bergowes ria dari rumah ke kantor atau istilah kerennya bike to work. Pada tahun 2015, saat BPSDM terbentuk mereka pun semakin intens untuk berkumpul sambil masing-masing membawa sepeda. Hingga puncaknya saat Harbak PU, ada perlombaan sepeda. Mereka pun bergabung dengan Pusat 2 dan Balai Diklat Uji Coba. Sejak Ir. Siti Bellasofijani Adimahardja, M.Eng bergabung dan menjabat sebagai Kepala Pusat 3 (tahun 2016), komunitas ini pun makin kompak karena beliau pun senang bersepeda sehingga rajin menggalakan para pegawainya untuk rutin bersepeda ke kantor. Meskipun komunitas ini belum resmi terbentuk dan belum ada susunan kesekretariatan, namun para pegawainya sudah cukup aktif dalam beberapa kegiatan yang diadakan oleh PU. Koordinator komunitas ini adalah Kepala Bidang Evaluasi dan Pelaporan, Asep Wardiman, S.H., M.Pd., dan Kasubbag Evaluasi, Ero, S.Pd., M.Pd. Kota Bandung saat ini cukup banyak memiliki area yang ramah bagi pesepeda meskipun banyak juga yang melakukan kegiatan tersebut di berbagai macam medan, misalnya perbukitan, medan yang terjal, maupun hanya sekedar berkeliling santai di pedesaan dan perkotaan saja. Terlebih saat Walikota BandungRidwan Kamil membangun cukup banyak sarana bagi para pesepeda dengan memperbaiki jalur sepeda dan
menyiapkan shuttle-nya. Melihat hal tersebut, komunitas ini pun makin senang mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan sepeda seperti Fun Bike yang diadakan oleh Kementerian PUPR yang sempat mengadakan kegiatan bersepeda dari Bandung ke Jakarta. Anggota komunitas sepeda ini tidak hanya berasal dari Pusat 3 saja namun ada pula Balai Uji Coba Sistem Diklat Jalan dan PIW, Pusat 2, Balai Uji Coba Sistem Diklat SDA dan Konstruksi, serta Balai Diklat Wilayah IV Bandung. Mereka biasanya berkumpul di Cicaheum terlebih dahulu setelah senam pagi setiap Jumat, kemudian berkeliling di sekitar Bandung. Meskipun tidak setiap hari Jumat, minimal sebulan sekali diadakan. Tetapi ada pula yang rutin setiap hari Jumat meskipun tidak selalu sama jumlahnya karena terbentur kesibukan bekerja. Komunitas ini pun terkadang berkumpul tidak hanya untuk bersepeda saja, mereka sesekali setelah lelah berkeliling mengakhiri aktifitasnya dengan memancing dan hasilnya dinikmati bersamasama. Banyak sekali efek positif dari bersepeda ini. Selain menyehatkan badan, dapat pula menyegarkan pikiran setelah berkutat dengan kesibukan di kantor menjadai lebih fresh. Tentunya ini bagus untuk kualitas bekerja, menjadi lebih fokus dan bahkan dapat memiliki ide yang muncul saat sedang bersepeda.
‘‘Nenek moyang sepeda diperkirakan berasal dari Perancis. Menurut kabar sejarah, negeri itu sudah sejak awal abad ke18 mengenal alat transportasi roda dua yang dinamai velocipede. Bertahuntahun, velocipede menjadi satu-satunya istilah yang merujuk hasil rancang bangun kendaraan dua roda’’ – Ensiklopedia Columbia dilakukan di saat yang bersamaan dengan melakukan aktifitas rutin seperti pergi ke kantor dengan mengendarai sepeda atau sekedar ke tempat yang jaraknya tidak terlalu jauh. Manfaat lain dari bersepeda dilansir dari The British Journal of Sport menyatakan bahwa bersepeda santai selama 20 menit dapat meningkatkan rasa bahagia dan mengurangi kecemasan. Hal ini tentu sangat berguna bagi siapa saja yang aktifitasnya terlalu banyak habis di kantor.
Tidak hanya pada hari Jumat saja komunitas sepeda Pusat 3 ini berkumpul untuk bersepeda, terkadang di weekend pun mereka menyempatkan untuk berkumpul dan bergabung dengan komunitas sepeda lainnya yang ada di Bandung. Selain menjalin relasi, tentu ini sangat baik untuk memancing minat bersepeda bagi pegawai PUPR lainnya. Bahkan mereka sempat mengikuti kegiatan yang diikuti oleh seluruh komunitas sepeda yang ada di sana yakni ‘Bebersih Bandung’ yang dicanangkan oleh Walikota Bandung. Jumlah anggota yang aktif dalam komunitas sepeda ini berkisar 20 orang, meskipun jika ada kegiatan besar seperti Harbak PU tidak menutup kemungkinan bagi pegawai lainnya untuk dapat berpartisipasi. Disampaikan pula oleh salah satu koordinator sepeda ini bahwa Agustus 2017 nanti, komunitas sepeda pusat 3 akan berpartisipasi dalam kegiatan Agustusan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah Jawa Barat. ‘’Harapan saya mewakili anggota komunitas sepeda Pusat 3 itu mudah-mudahan ke depan komunitas ini tidak hanya diikuti oleh Pusat 3, bahkan menjadi komunitas sepeda BPSDM atau bisa disebut KGB, Komunitas Gowes BPSDM’’, dikatakan oleh Pak Ero menutup pembicaraan ini seraya tersenyum optimis.
Bersepeda merupakan salah satu cabang olahraga yang bisa dipilih sebagai rutinitas olahraga ringan Anda. Jika Anda masuk ke dalam kelompok individu dengan aktivitas yang padat, bersepeda merupakan jenis olahraga yang tepat bagi Anda. Karena bersepeda bisa Edisi No. 06 Agustus | 2017 31
Wacana
Chitra Mardi Rahayuningsih
Kepala Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja
TRANSFORMASI
Manajemen Birokrasi Pemerintahan Dinamika pembangunan infrastruktur bidang PUPR mendorong setiap elemen yang tercakup di dalamnya untuk bergerak dinamis.
TAK TERKECUALI, elemen sumber daya manusia (SDM) sebagai motor penggerak pembangunan. SDM PUPR terus dipacu untuk meningkatkan kompetensi dan potensi dirinya sehingga memiliki daya saing tinggi yang akan menjadi bekalnya dalam menghadapi era kompetitif. Transformasi Saat ini, manajemen birokrasi di Pemerintahan tengah mengalami transformasi dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN). Transformasi dilaksanakan dalam berbagai hal terkait pembinaan PNS, mulai dari sistem rekrutmen hingga pengangkatan dalam jabatan. Salah satu bentuk transformasinya berupa penekanan terhadap tiga aspek mutlak yang harus
dipenuhi PNS, yaitu kualifikasi, kompetensi, dan kinerja. Ketiga aspek tersebut terangkum dalam sistem merit yang diharapkan mampu membawa perubahan terhadap pembinaan manajemen PNS. Jika selama ini manajemen PNS lebih condong kepada konsep comfort zone, kini bertransisi menjadi competitive zone. Sesuai amanat dalam PP No. 11/2017 tersebut pembinaan manajemen PNS juga tidak lagi memberlakukan syarat pangkat/golongan ruang dalam pengangkatan jabatan. Syarat pangkat/golongan ini terkait dengan masa kerja. Dengan kata lain, sebelumnya, masa kerja menjadi syarat untuk bisa mengikuti pengisian jabatan. Selain menitikberatkan pada kualifikasi dan kompetensi sebagai persyaratan dalam pengangkatan jabatan, kehadiran PP ini sekaligus menguatkan implementasi sistem merit dalam manajemen birokrasi yang mencakup sejumlah hal. Dalam hal ini adalah manajemen SDM secara efektif, efisien, dan terintegrasi; standar integritas dan perilaku untuk kepentingan publik; seleksi dan promosi secara adil dan kompetitif;
serta penggajian, reward, dan punishment yang berbasis kinerja. Kompetitor Selain menitikberatkan pada sistem merit, PP No. 11/2017 ini menghadirkan kompetitor dari berbagai kalangan bagi ASN. Kompetitor ini dapat berasal dari kalangan TNI/POLRI dan Non-PNS untuk menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT). Lalu, ada pula PPPK sebagai kompetitor untuk menduduki Jabatan Fungsional Keahlian/Keterampilan. Bahkan, PNS baru yang lulus sekolah Kader pun bisa memperoleh kesempatan yang sama untuk langsung menduduki jabatan administrator. Dengan demikian, setiap ASN harus memiliki tekad untuk senantiasa meningkatkan kompetensi dan kinerjanya. Karena, hanya mereka yang memenuhi kompetensi dan memiliki kinerja yang baik, yang bisa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan karirnya sebagai ASN. “Untuk memacu motivasi temanteman PNS, kami pun mengambil langkah—salah satunya—dengan mengeluarkan mereka dari zona nyamannya untuk ditempatkan di zona kompetisi. Di sini, mereka akan bersaing untuk meningkatkan kemampuan dirinya masing-masing sehingga layak untuk masuk ke dalam rencana suksesi,” papar Ir. Chitra Mardi Rahayuningsih, MM, Kepala Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja Kementerian PUPR. Ditambahkan Chitra, bahwa rencana suksesi dilaksanakan agar tidak ada posisi yang kosong terlalu lama. Untuk itu, dilakukan
percepatan pengembangan karir melalui sistem magang atau jabatan fungsional (jafung). Jika dengan sistem sebelumnya, pengembangan karir dilaksanakan 4 tahun sekali. Sementara dengan sistem jafung, bisa dilaksanakan lebih cepat. Kemudian, langkah selanjutnya yang ditempuh BPSDM Kementerian PUPR adalah dengan menetapkan mentoring/ atasan yang akan membimbing/ membina serta mendamping “anak-anak” di bawahnya untuk segera mendapatkan promosi kenaikan jabatan. Jika tanggung jawab ini tidak terlaksana dengan baik, BPSDM telah menyediakan 18 orang konselor yang selalu siap untuk diajak berdiskusi ataupun sebagai penengah antara atasan dengan para pegawai yang berada di bawahnya. Konselor ini adalah orang-orang yang dipilih secara acak dari lingkungan internal dan dianggap bijaksana sehingga dapat membantu para pegawai yang memang memiliki keseriusan untuk maju. Konselor akan menjelaskan tentang sistem ini secara gamblang, termasuk perbedaan dengan sistem sebelumnya. Dengan
demikian, pegawai memahami dan melepaskan pandangan yang selama ini diyakininya. “Memang, pemahaman dan tingkat kepercayaan dari teman-teman inilah yang menjadi tantangan bagi kami. Mereka menganggap sistem ini tak berbeda dibanding sistem yang sebelumnya. Di mana, jabatan atau pangkat hanya bisa cepat diperoleh karena adanya faktor ‘kenal’ atau ‘bawaan’ dan latar belakang pendidikan. Misalnya saja, di lingkungan PUPR, hanya mereka dengan latar belakang pendidikan teknik yang bisa mendapatkan jabatan,” jelas Chitra. Menurutnya, yang perlu dipahami oleh seluruh PNS di lingkungan Kementerian PUPR adalah bahwa sistem ini sangat transparan. Di mana, kenaikan jabatan dilaksanakan berdasarkan penilaian terhadap kualifikasi, kompetensi, dan kinerja sehingga kenaikan ini sangat tergantung pada individu masing-masing: Apakah dia siap untuk maju, berkompetisi, dengan menggali seluruh potensi dalam dirinya? Ataukah, hanya merasa cukup dengan berada di comfort zone? Edisi No. 06 Agustus | 2017 33
Tanya Jawab
Seputar Assessment Center dan Surat Pembaca 1. Yth Redaksi Buletin Parampara,
-------
Hasil penilaian Assessment Center akan disampaikan kembali kepada masing – masing peserta melalui pelaksanaan kegiatan feedback. Sementara ini penyelenggaraan kegiatan feedback dilaksanakan oleh Bidang Pemetaan Karir dan Evaluasi yang berada di bawah naungan Pusat Penilaian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja, BPSDM.
Apakah setiap PNS Kementerian PUPR wajib mengikuti kegiatan Assessment Center? Lalu apa manfaatnya?
------Sesuai dengan arahan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dr. Ir. M. Basoeki Hadimoeljono, MSc, setiap Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian PUPR baik yang berada di pusat maupun di daerah wajib mengikuti kegiatan penilaian potensi dan kompetensi (assessment center) secara berkala agar gambaran potensi dan kompetensi yang dimiliki dapat tersaji secara utuh. Nantinya gambaran potensi dan kompetensi tersebut akan digunakan dalam manajemen SDM baik mutasi, rotasi, promosi, maupun pengembangan melalui pendidikan dan/atau pelatihan.
Feedback adalah kegiatan penyampaian hasil penilaian Assessment Center dalam bentuk konsultasi. Dalam kegiatan ini asesi akan diberikan informasi mengenai hasil dari Assessment Center yang pernah diikuti, kemudian tindak lanjut terkait langkah-langkah dalam menyelesaikan pekerjaannya seperti apa. Nantinya pada tahun 2018, penyelenggaraan feedback dilaksanakan kembali oleh Balai Penilaian Kompetensi.
4. Yth Redaksi Buletin Parampara, 2. Yth Redaksi Buletin Parampara,
Hasil penilaian Assessment Center berlaku sampai kapan?
------Menurut Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 23 tahun 2011 tentang Pedoman Penilaian Kompetensi Pegawai Negeri Sipil, di bagian lampiran diuraikan bahwa hasil penilaian kompetensi PNS berlaku selama 2 (dua) tahun. Hal ini pun ditegaskan kembali dalam PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil pasal 171 ayat (5) yang menyatakan bahwa uji kompetensi PNS dilakukan secara berkala.
Apabila ada seorang pegawai telah menduduki suatu jabatan misalnya jabatan struktural, tetapi ternyata hasil penilaian Assessment Center menunjukkan angka di bawah standar kompetensi jabatan yang dipersyaratkan. Lalu apakah Ybs. akan diturunkan dari jabatannya saat ini atau sejauh mana tindak lanjutnya?
------Jika seorang pegawai telah menduduki suatu jabatan misalnya jabatan struktural ternyata memperoleh hasil penilaian Assessment Center dengan angka di bawah standar kompetensi jabatan yang dipersyaratkan, maka Ybs. akan segera diberikan pengembangan kompetensi sesuai dengan hasil penilaian Assessment Center baik dalam bentuk magang, OJT (on the job) training, maupun pendidikan dan/atau pelatihan.
3. Yth Redaksi Buletin Parampara,
Apakah hasil penilaian Assessment Center disampaikan kepada masing – masing peserta?
34 Buletin
| 2017
Apabila ada pertanyaan terkait sumber daya manusia Kementerian PUPR dapat dikirimkan ke email :
[email protected]
Selingan
Perpustakaan Pusat
PERPUSTAKAAN Kementerian PUPR menyediakan koleksi bidang keteknikan bidang sumber daya air, jalan dan jembatan, permukiman dan perumahan, bangunan gedung, konstruksi, infrastruktur, serta informasi umum lainnya dalam bentuk tercetak maupun digital. Perpustakaan Kementerian PUPR juga sebagai koordinator unit-unit perpustakaan di lingkungan Kementerian PUPR di seluruh Indonesia. Koleksi Perpustakaan PUPR terdiri dari koleksi buku teks, hasil laporan dan hasil studi, koleksi produk hukum, standar dan pedoman, koleksi majalah, koleksi audiovisual dan koleksi buku tua (peninggalan zaman Belanda) dengan jumlah koleksi 8234 eksemplar. Perpustakaan Kementerian PUPR pun memiliki koleksi buku langka peninggalan zaman Hindia Belanda bidang teknik jalan dan pengairan. Bentuk koleksi Perpustakaan Kementerian PUPR antara lain berupa buku, majalah, dan audio visual. Perpustakaan Kementerian PUPR juga memiliki sejumlah koleksi terbitan Kementerian PUPR dalam bentuk digital yang bisa diperoleh secara gratis bagi pendaftar yang sudah terverifikasi. Seperti Perpustakaan Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Wilayah I Bandung, pelayanan di sini juga menggunakan sistem pelayanan bersifat terbuka yang mana pengguna perpustakaan dapat memilih langsung buku yang dikehendaki secara bebas pada rak buku. Perpustakaan Kementerian PUPR terbuka untuk umum dengan fasilitas-fasilitas yang bisa dimanfaatkan diantaranya ruang baca, akses internet, ruang audio visual, lounge, dan lainnya. Persyaratan pendaftaran terbuka untuk umum dengan cara mengisi pendaftaran yang akan diverifikasi oleh Pustakawan Kementerian PUPR dan dikirimkan email berupa username dan password. Sejak bulan November 2016, Perpustakaan Kementerian PUPR resmi pindah ke Gedung Sumber Daya Air lantai 3, Kompleks Kementerian PUPR, Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dengan penataan
Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atau sering disebut sebagai perpustakaan pusat merupakan perpustakaan khusus yang memiliki tugas untuk mendukung fungsi Kementerian PUPR dalam penyediaan infrastruktur dalam skala nasional.
ruangan yang menampilkan efek dinding batu bata di area seluas 400 m3 serta penempatan rak yang didesain khusus untuk menghadirkan nuansa alami, klasik, dan nyaman, perpustakaan ini menjadi tempat favorit bagi pegawai Kementerian PUPR untuk dimanfaatkan untuk mencari informasi, membaca buku, maupun sekedar bersantai dan berdiskusi. (END)
Alamat : Gedung SDA Lantai 3, Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp/Fax: (021) 7248932 E-mail :
[email protected] Website : http://pustaka.pu.go.id Waktu layanan : Senin – Jumat, Pkl. 08.30 – 16.00 WIB Fasilitas: • Layanan Ruang Baca • Layanan Referensi • Layanan Komputer dan Akses Internet • Layanan Audio Visual • Layanan Anak • Layanan Sirkulasi Edisi No. 06 Agustus | 2017 35
36 Buletin
| 2017