PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA PASAR SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia)
FRIAN ALFRIANTO YUSAK 083403120
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
ABSTRACT This study objective is to determine the liquidity, profitability, solvency and market price of the stock, and its effects simultaneously and partially. This study will be conducted on the food and beverage sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange, the data obtained from the Exchange Corner Tasikmalaya form of financial statements and stock prices. Descriptive analytical approach to the census, the population and a sample of 13 companies, Engineering analysis using path analysis. Testing hypotheses partially by t test and F test simultaneously with Based on the results of this research is: PT Davomas Abadi Tbk is the most liquid and largest solvency, Tbk PT Sekar Sea has the greatest profitability, Top Tbk PT Siantar largest increase in stock price. Liquidity, profitability and solvency simultaneously and partially no significant effect on the market price of the stock. The suggestion is that investors evaluate the company's performance from different aspects and evaluate the stock based on the ratio of the market price of shares purchased in order to provide benefits in accordance with the expectations of investors. Keywords: Liquidity, Profitability, Solvency and Market Price of Shares
ABSTRAK Penelitian ini tujuan adalah untuk mengetahui likuiditas, profitabilitas, solvabilitas dan harga pasar saham, serta pengaruhnya secara simultan dan secara parsial. Penelitian ini akan dilaksanakan pada perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, data diperoleh dari Pojok Bursa Tasikmalaya berupa laporan keuangan dan harga saham. Metode deskriptif analitis dengan pendekatan sensus, populasi dan sampel sebanyak 13 perusahaan, Teknik analisis dengan menggunakan path analysis. Pengujian hipotesis secara 1
parsial dengan uji t dan secara simultan dengan uji F. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui : PT Davomas Abadi Tbk merupakan perusahaan paling likuid dan solvabilitas terbesar, PT Sekar Laut Tbk memiliki profitabilitas terbesar, PT Siantar Top Tbk peningkatan harga saham terbesar. Likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas secara simultan dan parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap harga pasar saham. Yang menjadi saran adalah investor melakukan penilaian kinerja perusahaan dari berbagai aspek dan melakukan penilaian harga saham berdasarkan rasio pasar agar saham yang dibeli memberikan keuntungan sesuai dengan harapan investor. Kata Kunci : Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas, dan Harga Pasar Saham
Dari aktivitas pasar modal, harga saham merupakan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh investor dalam melakukan investasi karena harga saham menunjukkan prestasi emiten, pergerakan harga saham searah dengan kinerja emiten. Apabila emiten mempunyai prestasi yang semakin baik maka keuntungan yang dapat dihasilkan dari operasi usaha semakin besar. Pada kondisi yang demikian, harga saham emiten yang bersangkutan cenderung naik. Harga saham juga menunjukkan nilai suatu perusahaan. Nilai saham merupakan indeks yang tepat untuk efektivitas perusahaan. Sehingga sering kali dikatakan memaksimumkan nilai perusahaan juga berarti memaksimumkan kekayaan pemegang saham. Dengan semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut dan sebaliknya. Oleh karena itu, setiap perusahaan yang menerbitkan saham sangat memperhatikan harga sahamnya. Harga yang terlalu rendah sering diartikan bahwa kinerja perusahaan kurang baik. Namun bila harga saham terlalu tinggi mengurangi kemampuan investor untuk membeli sehingga menimbulkan harga saham sulit untuk meningkat lagi. Dengan perubahan posisi keuangan hal ini akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Laporan keuangan dirancang untuk membatu para pemakai
PENDAHULUAN Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi, terutama di negara yang menganut sistem ekonomi pasar. Pasar modal menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi karena dapat menjadi sumber dan alternatif bagi perusahaan di samping bank. Pasar modal merupakan alternatif pembiayaan untuk mendapatkan modal dengan biaya yang relatif murah dan juga tempat untuk investasi jangka pendek dan jangka panjang. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut bursa efek. Perdagangan surat berharga merupakan cara untuk menarik dana masyarakat dalam hal ini investor untuk mengembangkan perekonomian dimana dana tersebut adalah modal yang dibutuhkan perusahaan untuk memperluas usahanya. Dengan dijualnya saham pasar modal berarti masyarakat diberi kesempatan untuk memiliki dan mendapatkan keuntungan. Dengan kata lain pasar modal dapat membantu pendapatan masyarakat. Motif dari perusahaan yang menjual sahamnya untuk memperoleh dana yang akan digunakan dalam pengembangan usahanya dan bagi pemodal adalah untuk mendapatkan penghasilan dari modalnya. 2
laporan untuk mengidentifikasi hubungan variabel-variabel dari laporan keuangan. Likuiditas menggambarkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi. Likuiditas akan mempengaruhi besar kecilnya dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham. Profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Rasio profitabilitas dalam penelitian ini diwakili oleh return on equity (ROE). ROE merupakan rasio yang menunjukkan tingkat pengembalian yang diperoleh pemilik atau pemegang saham atas investasi di perusahaan. ROE membandingkan besarnya laba bersih terhadap ekuitas saham biasa. Semakin tinggi ROE menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengembalian terhadap investasi yang dilakukan dan semakin rendah ROE suatu perusahaan maka tingkat pengembaliannya akan semakin rendah pula. Solvabilitas mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajibankewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi” Harahap (2004:303).
Profitabilitas merupakan hasil bersih dari sejumlah kebijakan dan keputusan perusahaan. Profitabilitas mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Profitabilitas merupakan faktor yang seharusnya mendapat perhatian penting karena untuk dapat melangsungkan hidupnya, suatu perusahaan harus berada dalam keadaan yang menguntungkan (profitable). Menurut Sartono menjelaskan bahwa :
“Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri.” Solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Solvabilitas disebut juga leverage ratio, karena merupakan rasio pengungkit yaitu menggunakan pinjaman untuk memperoleh keuntungan. Menurut Agnes Sawir (2005:13), “rasio leverage mengukur tingkat solvabilitas suatu perusahaan. Dengan mengetahui nilai solvabilitas, dapat diketahui perbandingan penggunaan dana perusahaan yang berasal dari modal sendiri dengan dana yang berasal dari pihak luar atau pinjaman.
TINJAUAN PUSTAKA Likuiditas secara umum dapat diartikan sebagai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio ini membandingkan kewajiban jangka pendek dengan sumber jangka pendek untuk memenuhi kewajiban tersebut. Menurut Munawir mengemukakan bahwa :
(2001:122)
Saham adalah salah satu bentuk efek yang diperdagangkan dalam pasar modal. Saham merupakan surat berharga sebagai tanda pemilikan atas perusahaan penerbitnya. Saham juga berarti sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seorang atau badan dalam suatu perusahaan terbuka (Sunariyah: 2004:32). Saham menarik bagi investor karena berbagai alasan. Bagi beberapa investor, membeli saham merupakan cara untuk mendapatkan
(2004:31)
“Likuiditas adalah menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih”.
3
Ha : ρYX1≠ 0, Likuiditas terhadap harga saham
kekayaan besar (capital gain) yang relatif cepat. Sementara bagi investor yang lain, saham memberikan penghasilan yang berupa deviden. Adapun jenis-jenis saham antara lain saham biasa (common stock) saham preferen (preferren stock) dan saham komulatif preferen (commulative preferren stock) (Riyanto, 2005:240).
berpengaruh
Ho : ρYX2 = 0, Profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham Ha : ρYX2 ≠ 0, Profitabilitas terhadap harga saham
berpengaruh
Ho : ρYX3= 0, Solvabilitas berpengaruh terhadap harga saham METODE PENELITIAN
Ha : ρYX3 ≠ 0, Solvabilitas terhadap harga saham
Objek dalam penelitian ini adalah likuiditas, profitabilitas, solvabilitas dan harga pasar saham pada perusahaan sektor makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia). Data diperoleh dari Pojok Bursa Tasikmalaya yang beralamat di jalan Siliwangi No. 21 Kota Tasikmalaya
tidak
tidak
berpengaruh
HASIL DAN PEMBAHASAN Tingkat Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas dan Harga Pasar Saham pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia
Dalam menyusun skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus dan Metode sensus adalah cara pengumpulan data kalau seluruh elemen populasi diteliti satu persatu, hasilnya merupakan data sebenarnya yang disebut parameter (Suprapto, 2004:61). Menghitung dengan menggunakan software SPSS. Dan menggunakan uji Path Analysis, yaitu Menghitung koefisien korelasi (r),
Berdasarkan hasil penelitian PT Davomas Abadi Tbk (DAVO) merupakan perusahaan paling likuid dibandingkan perusahaan sejenis yang ada di sektor makanan dan minuman pada Bursa Efek Indonesia yaitu dengan nilai current ratio sebesar 37,40 atau 3740%, Nilai tersebut menunjukkan bahwa aktiva lancar yang dimiliki oleh PT Davomas Abadi Tbk (DAVO) mampu menutupi kewajiban lancarnya sebesar 34,40 kali dari hutang lancar yang menjadi kewajibannya atau aktiva lancarnya lebih besar 3740% dari hutang lancarnya. Sedangkan perusahaan yang memiliki likuiditas paling rendah adalah PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) dengan nilai current ratio sebesar 0,99 atau 99%. Berdasarkan aktiva lancar dan hutang lancari dari seluruh perusahaan pada sektor makanan dan minuman diketahui nilai rata-rata likuiditasnya yaitu sebesar 4,76 atau 476%.
Pengujian secara simultan, Pengujian Faktor Residu/ Sisa, Pengujian Hipotesis.
Hipotesis Ho : ρYX1 = YX2 = 0, Likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas tidak berpengaruh terhadap harga pasar saham Ha : ρYX1 = YX2 ≠ 0, Likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas berpengaruh terhadap harga pasar saham Ho : ρYX1= 0, Likuiditas tidak berpengaruh terhadap harga saham
Tingkat Profitabilitas pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia 4
Berdasarkan hasil penelitian PT Sekar Laut Tbk (SKLT) merupakan perusahaan yang memiliki profitabilitas paling besar yaitu dengan nilai ROA sebesar 0,47 atau 47%, hal itu menujukan bahwa dengan aset yang dimilikinya PT Sekar Laut Tbk dapat memperoleh laba sebesar 0,14 kali dari total asetnya atau perusahaan memperoleh laba sebesar 47% dari total asetnya. Sedangkan profitabilitas terkecil di miliki oleh PT Davomas Abadi Tbk (DAVO) dengan nilai ROA -0,11 atau -11%, yang berarti PT Davomas Abadi Tbk mengalami kerugian sebesar 11% dari total asetnya. Berdasarkan perbandingan laba bersih dengan total aset dari seluruh perusahaan pada sektor makanan dan minuman di peroleh rata-rata ROA sebesar 0,14 atau 14%.
bursa efek Indonesia adalah sebesar 1,09 atau 109%. Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas dan Solvabilitas Secara Simultan Terhadap Harga Pasar Saham pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia Berdasarkan hasil perhitungan SPSS versi 11 mengenai hubungan likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas terhadap harga pasar saham diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,543 (Lampiran 1), berdasarkan pedoman interpretasi koefisien korelasi nilai 0,543 termasuk kategori sedang, hal itu menunjukkan bahwa antara likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas terhadap harga pasar saham memiliki hubungan positif yaitu sebesar 54,3% dengan kriteria hubungan sedang. Dari hasil path analysis (Tabel 4.6) dapat diketahui besar pengaruh likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas terhadap harga pasar saham adalah sebesar 0,2942 atau 29,42%, artinya harga pasar saham pada perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara simultan dipengaruhi oleh likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas sebesar 29,42%, sedangkan sisanya yaitu 70,58% merupakan pengaruh faktor lain selain faktor likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas seperti faktor tingkat inflasi, suku bunga, dan index harga saham gabungan.
Tingkat Solvabilitas pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia Berdasarkan hasil penelitian PT Davomas Abadi Tbk (DAVO) merupakan perusahaan yang memiliki tingkat solvabilitas paling baik yaitu dengan nilai DER sebesar 2,72 atau 272%, yang berarti jumlah utang pada PT Davomas Abadi Tbk (DAVO) lebih besar 2,72 kali dibanding modal yang dimiliki perusahaan atau utang perusahaan lebih besar 272% dibandingkan dengan modal perusahaan, sehingga PT Davomas Abadi Tbk merupakan perusahaan yang paling beresiko tidak dapat membayar semua hutangnya. Sedangkan perusahaan yang memiliki solvabilitas paling kecil adalah PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) dengan nilai DER sebesar 0,22 atau 22% dengan demikian PT Delta Djakarta Tbk merupakan perusahaan yang paling besar menggunakan modal sendiri dalam memperoleh keuntungan. Nilai rata-rata solvabilitas pada perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di
Untuk mengetahui tingkat signifikansi dan pengujian hipotesis mengenai pengaruh secara simultan antara likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas terhadap harga pasar saham, dapat dilihat dari nilai uji F (lampiran 1), berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS diperoleh nilai Fhitung sebesar 1,252 dengan nilai probabilitas (Sig.) sebesar 0,347 yang lebih besar dari = 0,05, artinya likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas 5
secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap harga pasar saham.
(lampiran 1), berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS diperoleh nilai thitung sebesar 1,154 dengan nilai probabilitas (Sig.) sebesar 0,278 yang lebih besar dari = 0,05, artinya secara parsial profitabilitas berpengaruh tidak signifikan terhadap harga pasar saham.
Pengaruh Likuiditas Secara Parsial Terhadap Harga Pasar Saham Pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia Berdasarkan analisis jalur atau path analysis dapat diketahui bahwa secara langsung likuiditas berpengaruh terhadap harga pasar saham sebesar 0,0282 (Tabel 4.6) yang berarti pula likuiditas perusahaan pada sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada akhir periode tahun 2011 memberikan pengaruh terhadap harga pasar saham sebesar 2,82%.
Pengaruh Solvabilitas Secara Parsial Terhadap Harga Pasar Saham Pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia Pengaruh solvabilitas secara parsial terhadap harga pasar saham dapat dilihat dari hasil analisis jalur/path analysis, dimana dari hasil analisis diperoleh nilai koefisien beta sebesar -0,105. Berdasarkan analisis jalur atau path analysis dapat diketahui bahwa secara langsung solvabilitas berpengaruh terhadap harga pasar saham sebesar 0,0110.
Untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh likuiditas secara parsial terhadap harga pasar saham, dapat dilihat dari nilai uji t (lampiran 1), berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS diperoleh nilai thitung sebesar -0,429 dengan nilai probabilitas (Sig.) sebesar 0,678 yang lebih besar dari = 0,05, artinya secara parsial likuiditas berpengaruh tidak signifikan terhadap harga pasar saham.
Untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh profitabilitas secara parsial terhadap harga pasar saham, dapat dilihat dari nilai uji t (lampiran 1), berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS diperoleh nilai thitung sebesar -0,271 dengan nilai probabilitas (Sig.) sebesar 0,792 yang lebih besar dari = 0,05, artinya secara parsial profitabilitas berpengaruh tidak signifikan terhadap harga pasar saham.
Pengaruh Profitabilitas Secara Parsial Terhadap Harga Pasar Saham Pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia
Pengaruh profitabilitas secara parsial terhadap harga pasar saham dapat dilihat dari hasil analisis jalur/path analysis, dimana dari hasil analisis diperoleh nilai koefisien beta sebesar 0,372. Berdasarkan analisis jalur atau path analysis dapat diketahui bahwa secara langsung profitabilitas berpengaruh terhadap harga pasar saham sebesar 0,1384. Untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh profitabilitas secara parsial terhadap harga pasar saham, dapat dilihat dari nilai uji t
KESIMPULAN Dari uraian diatas diperoleh hasil bahwa secara simultan likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas berpengaruh tidak signifikan terhadap harga pasar saham.
6
Nasarudin, Irsan dan Indra Surya. 2003. Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia. Jakarta : Prenada Media
DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim. 2005. Analisis Investasi, Edisi 2. Jakarta : PT Salemba Emban Patria.
Nazir, Mohamad. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Galia Indonesia
Agnes Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum.
Porman, Tumbuan Andi. 2008. Menilai Harga Wajar Saham. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Ang. Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal. Jakarta : Salemba Empat
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi,. Edisi ke-3, Yogyakarta : B PFE.
Anoraga, Panji dan Piji Pakarti 2001. Pengantar Pasar Modal. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Sunariyah. 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Pertama. UPP AMP YKPN. Yogyakarta
Anoraga, Panji. 2001. Pengantar Pasar Modal. Edisi Revisi. Jawa Tengah: STIE Bank BPD, Jakarta : Rineka Cipta.
Tandelin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama. Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Arifin, Agus Zaenul. 2001. Manajemen Investasi. UBM : Pusat Pengembangan Bahan Ajar. Bambang Riyanto. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi IV. Yogyakarta : BPFE UGM. Brigham, Eugne F dan Houston, Joel F.2006. Dasar-Dasar manajemen Keuangan, Terjemahan, Jakarta : Salemba Empat. Harahap, Sofyan Syarif (2004). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta : PT Raja Grapindo Persada Husnan, Suad. 2005. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta : AMP YKPN. Munawir. 2004. Analisa Keuangan. Yogyakarta: Liberty
Laporan 7