FINANCIAL HIGHLIGHTS
3
CORPORATE PROFILE
4
MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER
10
MESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
12
MANAGEMENT DISCUSSION
14
CORPORATE GOVERNANCE
25
RISK MANAGEMENT
29
RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORTING
31
FINANCIAL REPORT
33
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
1
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
Keterangan Descriptions
Audited 2012
Audited 2011
Audited 2010
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
3
SEKILAS PERSEROAN
COMPANY IN BRIEF
PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk. (“Perseroan”) didirikan pada tahun 1988 dengan nama PT Bintang Kharisma, dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Pada tahun 1994, perseroan telah mencatatkan dan menjual sahamnya di Bursa Efek Jakarta, dan menjadi PT Bintang Kharisma Tbk. Pada tahun 1997, mengganti nama dari PT Bintang Kharisma Tbk menjadi PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk.
PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk. (The Company) was established in 1988 with the name of PT Bintang Kharisma, under the PMDN status. In 1994, the Company listed and traded its shares in the Jakarta Stock Exchange, and became PT Bintang Kharisma Tbk. In 1997, the Company changes its name from PT Bintang Kharisma Tbk into PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk.
Perseroan bergerak di industri alas kaki, meliputi produksi dan pemasaran sepatu jenis sports/casual ke pasar lokal dan internasional.
The Company engaged in footwear industry, including production and distribution of sports/casual shoes to local and international market.
Perseroan berkantor pusat di Jakarta, dengan pabrik berlokasi di Bandung, Jawa Barat dengan alamat sebagai berikut:
The Company is headquartered in Jakarta, with a factory located in Bandung, West Java at the following address:
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE TBK.
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE TBK.
Kantor Pusat: Gedung Dana Pensiun – Bank Mandiri Lt. 3A Jl. Tanjung Karang No. 3-4A, Jakarta 10230 Telepon : +6221 3148331, 3913640 Faksimili : +6221 3148317 Pabrik: Jl. Raya Ranca Bolang No. 98 Gedebage – Bandung Jawa Barat Telepon : +6222 7560555 Faksimili : +6222 7562406
Head Office: Gedung Dana Pensiun – Bank Mandiri 3A Floor Jl. Tanjung Karang No. 3-4A, Jakarta 10230 Telephone : +6221 3148331, 3913640 Facsimile : +6221 3148317 Factory: Jl. Raya Ranca Bolang No. 98 Gedebage – Bandung West Java Telephone : +6222 7560555 Facsimile : +6222 7562406
VISI
VISION t 5PCFDPNFMFBEFSJO*OEPOFTJBT4IPFT*OEVTUSZ
t .FOKBEJQFNJNQJOEBMBNJOEVTUSJTFQBUVEJ*OEPOFTJB
MISI t .FNQVOZBJQSPTFTQSPEVLTJZBOHQBMJOHFöTJFO t .FOHIBTJMLBOQSPEVLCFSLVBMJUBTUJOHHJVOUVLNFNFOVIJ kepuasan pelanggan t .FOKBEJ NJUSB VTBIB UFSQFSDBZB EBMBN NFOHIBEBQJ tantangan saat ini dan di masa depan t .FNQVOZBJ TFQBUV NFSL TFOEJSJ ZBOH NFOKBEJ OPNPS satu di pasar dalam negeri
4
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
MISSION t 5PIBWFNPTUFóDJFOUQSPEVDUJPOQSPDFTT t 5PNBOVGBDUVSFIJHIRVBMJUZQSPEVDUTUPTBUJTGZDVTUPNFST need t 5PCFDPNFUSVTUFECVTJOFTTQBSUOFSUPGBDFUIFDIBMMFOHFTPG today and the future t 5PIBWFTIPFTCSBOEUIBUCFDPNFOVNCFSPOFJOEPNFTUJD market.
Komposisi Kepemilikan Saham PT Primarindo Asia Infratructure Tbk Shareholding Composition 0f PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk. Uraian Description
Jumlah Lembar Saham Total Circulated Shares
Jumlah Nominal (Rp.) Nominal Value (Rp.)
%
PT. Golden Lestari
45.150.000
22.575.000.000
52,50
PT Woori Korindo Securities Indonesia
18.650.000
9.325.000.000
21,69
PT Usaha Bersama Sekuritas
7.958.100
3.979.050.000
9,25
PT Indomitra Securities
4.750.000
2.375.000.000
5,52
Masyarakat lainnya, kepemilikan Masing-masing kurang dari 15% Public, with ownership less than 15%
9.491.900
4.745.950.000
11,04
TOTAL
86.000.000
43.000.000.000
100.00
Aksi Korporasi Corporate Action Tanggal Listing Listing Date
Tanggal Trading Trading Date
Jumlah Saham per Listing Total Shares per Listing
Total Saham Listed Total Listed Shares
1. First Issue
30-Aug-1994
30-Aug-1994
10.000.000
10.000.000
2. Company Listing
30-Aug-1994
28-Feb-1995
15.000.000
25.000.000
3. Stock Split
3-Nov-1997
3-Nov-1997
25.000.000
50.000.000
4. Bonus Shares
4-Nov-1997
4-Nov-1997
36.000.000
86.000.000
Harga Saham | Shares Value
Profesi Penunjang Pasar Modal | Capital Market Supporting Professionals Biro Administrasi Efek / Share Registrar
Kantor Akuntan Publik / Public Accountant
PT RAYA SAHAM REGISTRA Gedung Plaza Sentral Lt. 2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930 Telp. +6221 2525666 Fax. +6221 2525028
AF. RACHMAN & SOETJIPTO WS. Jl. Pasirluyu No. 36 Bandung 40254 Telp. +6222 5203252 Fax. +6222 5203252
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
5
Organisasi dan Manajemen | Organization and Management
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDER
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE
DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS
AUDIT INTERN INTERNAL AUDIT DIVISI PPIC PPIC DIVISION DIVISI PRODUKSI PRODUCTION DIVISION DIVISI PENGEMBANGAN & DESAIN DEVELOPMENT & DESIGN DIVISION
SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY DIVISI KEUANGAN & AKUNTANSI FINANCE & ACCOUNTING DIVISION DIVISI PEMASARAN MARKETING DIVISION DIVISI SDM dan UMUM HRD AND GA DIVISION
Susunan Komisaris dan Direksi | Commissioners and Directors
6
Komisaris Utama/President Commissioners
Abdul Rachman Ramly
Wakil Komisaris Utama/ Vice President Commissioners
-
Komisaris Independen/ Independent Commissioners
Hariadi Darmawan Endang Kosasih
Direktur Utama/ President Director
Bambang Setiyono
Wakil Direktur Utama/ Vice President Director
David Jahya
Direktur/ Director
Yati Nurhayati
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
DEWAN K0.*4"3*4tBOARD OF COMMISSIONERS Abdul Rachman Ramly
Abdul Rachman Ramly
Diangkat menjadi Komisaris Utama Perseroan berdasarkan
Appointed as President Commissioner of the Company based on
Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 24 tanggal 30 Mei 2012.
the Deed of Annual GMSH No. 24 dated 30 May 2012. Previously
Sebelumnya sebagai Wakil Komisaris Utama (2007 – 2012)
he was Vice President Commissioner (2007 – 2012) and
dan Direktur Utama Perseroan (1997 – 2007). Mengawali
President Director of the Company (1997 – 2007). His initial
karirnya sebagai militer sampai tahun 1965. Selanjutnya
career was in military up to 1965. He was President Director of
pernah menjabat antara lain sebagai Presiden Direktur PT
PT Tambang Timah (1976 – 1984), President Director Pertamina
Tambang Timah (1976 – 1984), Presiden Direktur Pertamina
(1984 – 1988) and Indonesian Ambassador for United States
(1984 – 1988) serta Duta Besar Indonesia untuk Amerika
(1988 – 1993).
Serikat (1988 – 1993).
Hariadi Darmawan
Hariadi Darmawan
Diangkat menjadi Komisaris Independen berdasarkan Akta
Appointed as Independent Commissioner of the Company
Berita Acara RUPS Tahunan No. 13 tanggal 10 Juni 2010.
based on the Deed of Annual GMSH No. 13 dated 10 June 2010.
Sebelumnya pernah menjabat antara lain sebagai Dewan
Formerly he was in Supervisory Board/Commissioner of Perum
Pengawas/Komisaris di Perum Perhutani, Inspektur Jenderal
Perhutani, Inspector General of Forestry Ministry, member of
Departemen Kehutanan, Anggota DPR/MPR RI, dsb.
House of Representatives, etc. He was also served in Military
Purnawirawan Brigjen TNI AD.
with latest position as Brigjen TNI AD.
Meraih gelar dokter di Fakultas Kedokteran Universitas
Received his MD in Medical Faculty University of Indonesia in
Indonesia pada tahun 1968.
1968.
Endang Kosasih
Endang Kosasih
Diangkat
menjadi
Komisaris
Independen
Perseroan
Appointed as Independent Commissioner of the Company
berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 13 tanggal
based on the Deed of Annual GMSH No. 13 dated 10 June 2010.
10 Juni 2010. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris
Currently also hold position as President Commissioner of PT
Utama di PT Ferjani Indonesia. Sebelumnya mengawali karir
Ferjani Indonesia. His initial career was in Bank Mandiri until
di Bank Mandiri sampai tahun 2002.
2002.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Pajajaran
Received his Bachelor degree in Economic from Pajajaran
tahun 1990.
University in 1990.
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
7
DEW"/%*3&,4*tBOARD OF DIRECTORS Bambang Setiyono
Bambang Setiyono
Diangkat menjadi Direktur Utama Perseroan berdasarkan
Appointed as President Director of the Company based on the
Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 13 tanggal 10 Juni 2010.
Deed of Annual GMSH No. 13 dated 10 June 2010. Previously he
Sebelumnya sebagai Wakil Komisaris Utama Perseroan (1997
was Vice President Commissioner of the Company (1997 –
– 2007). Selain itu saat ini juga menjabat antara lain sebagai
2007). Currently also hold position as President Director of PT
Direktur Utama di PT Bayuniaga Primamandiri, dan Wakil
Bayuniaga Primamandiri and Vice President Director of PT
Direktur Utama di PT Primarindo Mandiri.
Primarindo Mandiri. His initial career was in Bank Ekspor Impor
Mengawali
karirnya di Bank Ekspor Impor Indonesia sampai tahun 1995.
Indonesia up to 1995.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Airlangga
Received his Bachelor degree from Airlangga University in 1979
pada tahun 1979.
David Jahja Diangkat
David Jahja
menjadi
Wakil
Direktur
Utama
Perseroan
Appointed as Vice President Director of the Company based on
berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 13 tanggal
the Deed of Annual GMSH No. 13 dated 10 June 2010. Previously
10 Juni 2010.
Sebelumnya sebagai Komisaris Perseroan
he was Commissioner of the Company (1997 – 2007). Currently
(1997 – 2007). Saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT
also hold position as Director in PT Transmega Engineering and
Transmega Engineering & Construction, Komisaris di PT
Construction, and Commissioner in PT Wiraswasta Gemilang
Wiraswasta Gemilang Indonesia. Mengawali karirnya di PT
Indonesia. His initial career was in PT Purna Bina Indonesia.
Purna Bina Indonesia.
8
Meraih gelar Master Technology dalam bidang Mechanical
Received his Master Technology majoring in Mechanical
Engineering dari Loughborough University of Technology,
Engineering from Loughborough University of Technology, UK
UK pada tahun 1981 serta Sarjana Teknik Mesin dari Merton
in 1981 and his Bachelor degree in Mechanical Engineering from
Technical College, London pada tahun 1979.
Merton Technical College, London in 1979
Yati Nurhayati
Yati Nurhayati
Diangkat menjadi Direktur Perseroan berdasarkan Akta
Appointed as Director of the Company based on the Deed of
Berita Acara RUPS Tahunan No. 13 tanggal 10 Juni 2010. Saat
Annual GMSH No. 13 dated 10 June 2010. Currently also hold
ini juga menjabat sebagai Direktur Utama di PT Primarindo
position as President Director of PT Primarindo Securities and
Securities dan Direktur di PT Bayuniaga Primamandiri.
Director of PT Bayuniaga Primamandiri. Her initial career was in
Mengawali karirnya di PT Bank Ekspor Impor Indonesia.
Bank Ekspor Impor Indonesia.
Meraih gelar Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor
Achieved her Bachelor degree from Bogor Agricultural Institute
pada tahun 1988, serta menyelesaikan program Wijawiyata
in 1988, and completed Wijawiyata Management Program
Manajemen (fresh graduate MBA) di Institut Pendidikan dan
(MBA program for fresh graduate) in Institute for Education and
Pembinaan Manajemen (IPPM) Jakarta pada tahun 1990.
Management Development (IPPM) Jakarta in 1990.
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
TOTAL
Keterangan Description
Jumlah Total
%
General Manager
5
0,18%
Manager
16
0,58%
Supervisor
25
0,90%
Foreman
39
1,41%
188
6,90%
2.490
90,12%
2.763
100,00%
Leader Operator Total
TOTAL
Keterangan Description
Jumlah Total
%
Sarjana Bachelor
39
1,41%
Sarjana Muda Diploma
36
1,30%
SLTA Senior High School
1.239
44,84%
SLTP Junior High School
1.449
52,44%
2.76
100,00%
Total
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
9
SAMBUTAN KOMISARIS UTAM"tMESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER
ABDUL R ACHMAN R AMLY
Komisaris Utama President Commissioner
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Sesuai dengan laporan Direksi, nilai penjualan bersih pada
In accordance with the report of Directors, the value of net sales
tahun 2012 meningkat sebesar 32% menjadi Rp. 244 milyar
in 2012 increased by 32% to Rp. 244 billion compared with the
dibandingkan dengan penjualan bersih tahun sebelumnya
previous year's net sales of Rp 184 billion. The increase in sales
sebesar Rp 184 milyar. Peningkatan penjualan ini terjadi baik
was recorded for both local sales and export sales.
pada penjualan lokal maupun penjualan ekspor.
Laba komprehensif untuk tahun 2012 tercatat sebesar Rp.
Total comprehensive income for the year 2012 amounted to Rp.
2,62 milyar, atau meningkat 8% dibandingkan dengan
2.62 billion, an increase of 8% compared with the achievement
pencapaian laba komprehensif pada tahun 2011 sebesar Rp.
of comprehensive income in 2011 amounted to Rp. 2.44 billion.
2,44 milyar.
Dewan Komisaris menilai bahwa pada tahun 2012 Direksi
Board of Commissioners considered that in 2012 the Board of
dan segenap jajarannya telah berupaya maksimal dalam
Directors and all his staff have given their best efforts in
mempertahankan kinerja Perseroan. Strategi usaha yang
maintaining the Company's performance. Business strategy has
diterapkan
mampu
been implemented accordingly so quite able to anticipate the
mengantisipasi berbagai kesulitan yang dihadapi baik yang
EJóDVMUJFTGBDFEXIFUIFSDBVTFECZUIF$PNQBOZhTFYUFSOBMBOE
disebabkan oleh faktor eksternal maupun internal Perseroan.
internal factors.
Bank Dunia memperkirakan perekonomian Indonesia pada
The World Bank estimates that Indonesia's economy in 2013 will
tahun 2013 akan mengalami pertumbuhan sekitar 6,2%,
grow by about 6.2%, slightly lower than the economic growth in
sedikit lebih rendah dari realisasi pertumbuhan ekonomi
2012 of 6.23%. The government estimated that economic
tahun
sendiri
growth in 2013 could reached 6.8%. Source of pressure on the
2013
Indonesian economy, among others, is a slowdown in the pace
Sumber tekanan terhadap ekonomi
of global economic growth, investment, as well as the fuel
telah
2012
sesuai
sebesar
memperkirakan mencapai 6,8%.
sehingga
6,23%.
pertumbuhan
cukup
Pemerintah ekonomi
tahun
Indonesia antara lain adalah perlambatan pada laju pertumbuhan ekonomi global, investasi, serta beban subsidi bahan bakar minyak (BBM).
10
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
subsidy burden.
SAMBUTAN DIREKTUR UTAM"tMESSAGE FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
BAMBANG SETIYONO
Direktur Utama President D irec tor
Pemegang saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Pada tahun 2012, Perseroan mencatat perolehan laba
In 2012, the Company recorded profit before income tax of Rp.
sebelum pajak penghasilan sebesar Rp. 9,14 milyar,
9.14 billion, an increase of 94% compared to profit before
meningkat sebesar 94% dibandingkan dengan laba sebelum
income taxes of the previous year of Rp. 4.71 billion. However,
pajak penghasilan tahun sebelumnya sebesar Rp. 4,71 milyar.
high total current and deferred taxes resulted in comprehensive
Walaupun demikian, tingginya total pajak kini dan pajak
income after tax for the year 2012 only increased by 8%, from Rp.
tangguhan mengakibatkan laba komprehensif setelah pajak
2.44 billion in 2011 to Rp. 2.62 billion in 2012. This increase was
untuk tahun 2012 hanya meningkat sebesar 8%, dari semula
primarily due to the increase in the value of both exports and
Rp. 2,44 milyar pada tahun 2011 menjadi Rp. 2,62 milyar pada
domestic sales compared to the previous year.
tahun 2012.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh
meningkatnya nilai penjualan baik ekspor maupun lokal dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penjualan bersih mengalami peningkatan sekitar 32%
Net sales increased approximately 32% to Rp. 244 billion
menjadi Rp. 244 milyar dibandingkan dengan tahun
compared to the previous year of Rp. 184 billion. The increase
sebelumnya sebesar Rp. 184 milyar.
Peningkatan ini
was primarily due to increase in export sales accounted for 63%
disebabkan terutama karena peningkatan pada penjualan
from approximately Rp. 75 billion to Rp. 123 billion. Export sales
ekspor sebesar 63% dari semula sebesar sekitar Rp. 75 milyar
value in 2012 was higher than in 2011, but still much lower than
menjadi sekitar Rp. 123 milyar. Nilai penjualan ekspor tahun
the value of export sales in 2010 of about Rp. 234 billion.
2012 ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2011, akan tetapi
Strengthening of the U.S. Dollar against the Rupiah exchange
masih jauh lebih rendah dibandingkan nilai penjualan ekspor
rate help to improve the profitability of exports in Rupiah.
pada tahun 2010 sekitar Rp. 234 milyar. Menguatnya nilai
However, economic crisis in Europe which is the main export
tukar US Dollar terhadap Rupiah cukup membantu
market of the Company, limit the Company's efforts to increase
NFOJOHLBULBOQSPöUBCJMJUBTFLTQPSEBMBN3VQJBI8BMBVQVO
exports.
demikian, krisis ekonomi di Eropa yang merupakan pasar utama
ekspor
Perseroan
cukup
membatasi
upaya
peningkatan ekspor Perseroan. Penjualan lokal mengalami peningkatan sebesar 11%
Local sales increased by 11% to Rp. 121 billion compared with
menjadi sebesar Rp. 121 milyar dibandingkan dengan tahun
the previous year of Rp. 109 billion, with better profitability.
sebelumnya sebelumnya sebesar Rp. 109 milyar, dengan UJOHLBU QSPöUBCJMJUBT ZBOH KVHB MFCJI CBJL EJCBOEJOHLBO dengan tahun sebelumnya.
12
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
1&.#")"4"/."/"+&.&/tMANAGEMENT DISCUSSION
1. TINJAUAN OPERASIONAL
1. OPERATIONAL OVERVIEW
a. PRODUKSI
a. PRODUCTION
Total produksi pada tahun 2012 meningkat dibandingkan
Total production in 2012 increased compared to the production
dengan produksi tahun 2011. Sampai dengan akhir tahun
in 2011. Until the end of 2012, the Company produced 2,329,952
2012 Perseroan memproduksi sepatu sejumlah 2.329.952
pairs of shoes or an increase of approximately 23% compared
pasang atau meningkat sekitar 23% dibandingkan dengan
2011 achievement amounted to 1,890,906 pairs. Increase
tahun 2011 sebesar 1.890.906 pasang. Peningkatan terjadi
occurred in the production of exports which previously in 2011
pada produksi ekspor dari sebelumnya pada tahun 2011
produce 763,719 pairs, to become 1,263,440 pairs or an increase
sebesar 763.719 pasang menjadi 1.263.440 pasang atau
of approximately 65%. Production for the local market declined
meningkat sekitar 65%. Produksi untuk keperluan pasar lokal
by about 5%, from the previously 1,127,187 pairs in 2011 to
menurun sekitar 5%, dari sebelumnya 1.127.187 pasang pada
1,066,512 pairs in 2012
tahun 2011 menjadi 1.066.512 pasang pada tahun 2012.
b. PENJUALAN
b. SALES
Pada tahun 2012, Perseroan mencatat total penjualan bersih
In 2012, the Company recorded total net sales of Rp. 243.53
sebesar Rp. 243,53 milyar, yang terdiri dari penjualan lokal
billion, consisting of local sales of Rp. 120.89 billion and export
sebesar Rp. 120,89 milyar dan penjualan ekspor sebesar Rp.
sales amounting to Rp. 122.64 billion.
122,64 milyar.
PRODUKSI (Pasang) PRODUCTION (Pairs) 3.710.156
PENJUALAN BERSIH (Milyar Rp.) NET SALES (Billion Rp.) 321,45
243,53 2.329.952 184,39
1.890.906
Ekspor Lokal
2010
14
2011
2012
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
2010
2011
2012
KOMPOSISI PENJUALAN / SALES COMPOSITION
c. PROFITABILITAS
c. PROFITABILITY
Sepatu lokal selain mengalami peningkatan nilai penjualan
Besides increase in its sales value, local shoes profitability also
yang cukup baik, tingkat profitabilitas usaha juga meningkat
increased compared to the previous year. Overall, in 2012 the
dibandingkan tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, pada
total profit before income taxes increased significantly
tahun 2012 perolehan laba sebelum pajak penghasilan
compared to the previous year, from Rp. 4.71 billion in 2011 to
mengalami
signifikan
Rp. 9.14 billion at 2012. Increase in profit was mainly due to
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dari Rp. 4,71
increase in profitability on both export and local sales compared
milyar pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 9,14 milyar di
with the previous year.
peningkatan
yang
cukup
tahun 2012. Peningkatan laba ini terjadi terutama karena peningkatan profitabilitas baik pada penjualan lokal maupun pada penjualan ekspor dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
15
2.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN
Keterangan Description
Audited 2012
Audited 2011
Pertumbuhan Growth
a. Aset /Assets 1) Aset Lancar/Current Asset 2) Aset Tidak Lancar/Fixed Asset 3) Jumlah Aset/Total Asset b. Liabilitas / Liability 1) Liabilitas Jangka Pendek /Current Liabilities 2) Liabilitas Jangka Panjang/Long Term Liabilities 3) Jumlah Liabilitas/Total Liabilities c. Penjualan / Sales 1) Penjualan Lokal/Local Sales 2) Penjualan Ekspor/Export Sales 3) Total Penjualan/Total Sales d. Beban Usaha/Operating Expenses e. Pendapatan (Beban) Lain/Other Income (expenses) f. Laba (Rugi) Sebelum Pajak/ g. Laba (Rugi) Komprehensif/
ASET
ASSET
Total Aset pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar
Total asset in 2012 experience an increase of 9% compared to
9% dibandingkan dengan total Aset pada tahun sebelumnya.
the previous year. This increase is mainly due to increase in
Peningkatan ini terutama pada peningkatan Aset Lancar
current assets derived from increase in cash position, receivables
yang berasal dari peningkatan pada posisi kas, piutang usaha
and business inventories.
serta persediaan.
PIUTANG
RECEIVABLES
Piutang usaha Perseroan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp.
The Company’s receivables in 2012 amounted to Rp. 12.78
12,78 milyar, dengan porsi terbesar adalah piutang kepada
billion, with the largest portions are receivables from PT
PT Matahari Putra Prima (39,32%) dan PT Ramayana Lestari
Matahari Putra Prima Tbk (39.32%) and PT Ramayana Lestari
Sentosa (28,15%).
Sentosa Tbk (28.15%).
Secara keseluruhan, tingkat kolektibilitas piutang Perseroan
Overall, the collectibility of accounts receivables of the Company
cukup baik, dengan nilai piutang di atas 90 hari hanya
is very good, with the value of the receivables over 90 days just
dibawah 2%. Untuk piutang di atas 90 hari tersebut telah
under 2%. For those receivables that are over 90 days, it has been
dilakukan cadangan penurunan nilainya sebesar Rp. 203 juta.
made allowance for bad debt amounting to Rp. 203 million.
Perseroan
dan
The Company has strong confidence in the ability and credibility
kredibilitas pelanggan untuk memenuhi kewajibannya, dan
of the customers to meet its obligations, and most of the
sebagian besar piutang pada umumnya hanya berumur
receivables generally only less than 1 month old or paid in full
kurang dari 1 bulan atau dibayar seluruhnya sebelum 1 bulan
before 1 month later.
cukup
percaya
dengan
kemampuan
kemudian.
16
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
LIABILITAS
LIABILITIES
Pada tahun 2012, total kewajiban Perseroan adalah sebesar
In 2012, total liabilities of the Company amounted to Rp. 287.92
Rp. 287,92 milyar, terjadi peningkatan sebesar Rp. 5,95 milyar
billion, an increase of Rp. 5.95 billion compared with liabilities in
dibandingkan dengan kewajiban tahun 2011 sebesar Rp.
2011 amounted to Rp. 281.97 billion.
281,97 milyar.
Walaupun secara keseluruhan, total liabilitas pada tahun
Although overall, total liability in 2012 experience an increase of
2012
2%
only 2% compared to the previous year, but the short term
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun posisi
liabilities and long-term liabilities have significant changes, as
liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang
follows:
hanya
mengalami
peningkatan
sebesar
NFOHBMBNJQFSVCBIBOZBOHDVLVQTJHOJöLBO ZBJUV 1) Liabilitas Jangka Pendek
1) Short Term Liabilities.
Liabilitas Jangka Pendek mengalami peningkatan
Short-term liabilities increased by 12%, primarily due to an
sebesar 12%, yang terutama berasal dari peningkatan
increase in the amount payable.
jumlah hutang usaha.
Payable to the Bank with a term of less than one year has
Hutang kepada Bank Mandiri dengan jangka waktu
decreased by about 27%, from the previous year of Rp. 42.17
kurang dari satu tahun mengalami penurunan sekitar
billion to Rp. 30.94 billion. This is because in 2012 the
27%, dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 42,17 milyar
Company paid part of the debt principal in the amount of
menjadi Rp. 30,94 milyar. Hal ini dikarenakan pada tahun
USD 2,000,000 and has been restructuring the loans.
2012 Perseroan melunasi sebagian hutang pokok yaitu sebesar
USD
2,000,000
serta
telah
dilakukan
restrukturisasi pinjaman. 2) Liabilitas Jangka Panjang
2) Long Term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang mengalami penurunan sebesar
Long Term Liabilities decrease by 7%, resulting from
7%, yang berasal dari penurunan porsi hutang kepada
decrease in debt to Bank Mandiri due over one year.
Bank Mandiri yang jatuh tempo di atas satu tahun.
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
17
EKUITAS
EQUITY
Pada tahun 2012, Perseroan memperoleh laba komprehensif
In 2012, the Company obtained a comprehensive profit of Rp.
sebesar Rp. 2,62 milyar sehingga dapat menurunkan
CJMMJPO TPBTUPSFEVDFUIFEFóDJFODZJOFRVJUZGSPNNJOVT
EFöTJFOTJ FLVJUBT EBSJ NJOVT 3Q NJMZBS QBEB UBIVO
Rp. 190.44 billion in 2011 to minus Rp. 187.82 billion in 2012.
2011 menjadi minus Rp. 187,82 milyar pada tahun 2012.
Earning per share increase from Rp. 28 per share in 2011 to Rp.
Laba bersih persaham meningkat dari laba Rp. 28 per lembar
31 per share in 2012.
saham pada tahun 2011 menjadi laba Rp. 31 per lembar saham pada tahun 2012.
PENJUALAN
NET SALES
Pada tahun 2012 penjualan bersih sepatu lokal mengalami
In 2012, local shoes net sales increase by 11% to Rp. 120.90
peningkatan sebesar 11% menjadi Rp. 120,90 milyar
billion, compared with local sales in 2011 amounted to Rp.
dibandingkan dengan penjualan lokal tahun 2011 sebesar Rp.
109.17 billion.
109,17 milyar.
Penjualan ekspor mengalami peningkatan yang cukup
Export sales increase significantly, from Rp. 75.22 billion in 2011
TJHOJöLBO EBSJ 3Q NJMZBS EJ UBIVO NFOKBEJ 3Q
to Rp. Rp. 122.64 billion in 2012. This increase mainly affected by
122,64 milyar di tahun 2012.
Peningkatan ini terutama
strengthening of US Dollar exchange rate against Rupiah that
dipengaruhi oleh menguatnya nilai tukar US Dollar terhadap
enable the Company to receive export order that previously
Rupiah sehingga Perseroan dapat lebih banyak menerima
unprofitable.
order ekspor yang semula kurang menguntungkan.
BEBAN USAHA
OPERATING EXPENSES
Beban Usaha yang terdiri dari Beban Penjualan dan Beban
Operating Expenses that consist of Marketing Expenses and
Umum
mengalami
General and Administrative Expenses in 2012 experience an
peningkatan sebesar 14% dibandingkan dengan tahun
increase of 14% compared with the previous year. The biggest
sebelumnya. Peningkatan terbesar adalah pada Beban Umum
increase is in general and administrative expenses that reach
dan Administrasi 18,31%.
18.31%. Marketing expense experienced an increase of 11.73%
Administrasi
pada
tahun
2012
Beban Penjualan mengalami
peningkatan sebesar 11,73% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
18
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
compared with the previous year.
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
OTHER INCOME (EXPENSES)
Pada tahun 2012 Perseroan membukukan beban lain-lain
In 2012, the Company recorded other expenses (net) amounting
setelah dikurangi pendapatan lain-lain sebesar Rp. 8,75 milyar,
to Rp. 8.75 billion, while in 2011 recorded other expenses (net)
sedangkan pada tahun 2011 tercatat beban lain-lain setelah
amounting to Rp. 5.61 billion. Other expenses in 2012 was
dikurangi dengan pendapatan lain-lain sebesar Rp. 5,61
mainly due to foreign exchange loss that reach Rp. 7.64 billion.
milyar. Beban lain-lain pada tahun 2012 ini terutama karena adanya kerugian selisih kurs yang mencapai Rp. 7,64 milyar.
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
COMPREHENSIVE PROFIT (LOSSES)
Setelah memperhitungkan penghasilan (beban) lain-lain dan
After taking into account other income (expenses) and
taksiran pajak penghasilan, tercatat di tahun 2012 Perseroan
anticipated income tax, it was recorded that the Company in
memperoleh laba komprehensif sebesar Rp. 2,62 milyar,
2012 has a comprehensive profit of Rp. 2.62 billion, while in 2011
sementara pada tahun 2011 Perseroan memperoleh laba
the Company obtained a comprehensive profit of Rp. 2.44
komprehensif sebesar Rp. 2,44 milyar. Dengan laba
billion. With the comprehensive profit earned in 2012, the
komprehensif yang dihasilkan pada tahun 2012 Perseroan
Company could reduce its capital deficiency, and it is recorded
CJTB NFOHVSBOHJ EFöTJFOTJ NPEBM UFSDBUBU NPEBM UBIVO
that total equity for year 2012 was minus Rp. 187.82 billion. The
2012 adalah minus Rp. 187,82 milyar. Rasio laba
ratio of Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE) are
komprehensif terhadap aktiva (ROA) dan rasio laba
2.62% and minus 1.40% respectively.
komprehensif
negative equity.
terhadap
modal
sendiri
masing-masing 2,62% dan minus 1,40%.
(ROE)
adalah
Minus value is due to
Nilai minus
dikarenakan modal yang negatif.
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
19
RASIO KEUANGAN | FINANCIAL RATIOS
31 Desember / 31 December
Keterangan Description ASET LANCAR TERHADAP LIABILITAS JANGKA PENDEK / CURRENT RATIO LIABILITAS TERHADAP MODAL SENDIRI DEBT EQUITY RATIO LIABILITAS TERHADAP TOTAL AKTIVA DEBT TO TOTAL ASSET RATIO
2012
2011
2010
54,81%
52,49%
55,70%
(153,30%)
(148,06%)
(145,25%)
287,63%
308,07%
321,00%
ARUS KAS
CASH FLOW
Kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi pada tahun
Net cash generated from operating activity in 2012 stood at Rp.
2012 tercatat sebesar Rp. 14,23 milyar. Kas bersih yang
14.23 billion. Net cash used in investing activities amounted to
dipergunakan untuk aktivitas investasi tercatat sebesar
minus Rp. 1.44 billion, while net cash for financing activities
minus Rp. 1,44 milyar, sedangkan kas bersih yang
amounted to minus Rp. 9.72 billion, that mainly used on loan
dipergunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat sebesar
repayment to Bank Mandiri.
minus Rp. 9,72 milyar yang sebagian besar digunakan untuk pembayaran kepada Bank Mandiri.
Kas dan setara kas pada akhir tahun 2012 tercatat sebesar Rp.
Cash and cash equivalent in 2012 recorded to reach Rp. 6.53
6,53 milyar, mengalami peningkatan sekitar 88,51% dari Rp.
billion, increase around 88.51% from Rp. 3.47 billion at year end
3,47 milyar pada akhir tahun 2011.
of 2011.
ARUS KAS BERSIH / CASH FLOW KETERANGAN/DESCRI P TI ONS
(dalam jutaan Rupiah) 31 Desember / 31 December 2012
2011
2010
14.230
539
4.1 94
Kas Bersih Diperoleh dari (Dipergunakan untuk) Aktivitas Investasi / Cash Flow from the activities of Investing
(1.442 )
(1.058 )
(1.160 )
Kas Bersih Diperoleh Dari (Dipergunakan untuk) Aktivitas Pendanaan / Cash Flow from the activities of Financing
(9.721)
1.802
(3.731)
6.533
3.466
2.182
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi Cash Flow from the activities of Operating
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun Total cash and cash equivalent for the year ended
20
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
SUBSEQUENT EVENTS
1. Pada tanggal 25 Februari 2013, melalui Assignment of
1.
On February 25, 2013, through the Assignment of Loan
Loan Agreement, PT Bayuniaga Primamandiri melakukan
Agreement, PT Bayuniaga Primamandiri assigned all of its
pengalihan atas seluruh hak dan kewajiban fasilitas
rights and obligations of loan facility to the Company to the
pinjaman untuk Perseroan kepada Orchard Corporation
Orchard Corporation for a maximum of USD 5,000,000. -. Of
sebesar maksimal USD 5,000,000.-. Dari total fasilitas
the total facilities available, which has become a liability of
tersedia, yang telah menjadi kewajiban Perseroan pada
the Company at the time of assignment is USD
saat pengalihan adalah sebesar USD 3,744,357.12. Sejak
3,744,357.12. Since the date of the assignment, all rights
tanggal pengalihan, seluruh hak dan kewajiban
and obligations of the Company to PT Bayuniaga
Perseroan kepada PT Bayuniaga Primamandiri beralih
Primamandiri were assigned to Orchard Corporation.
kepada Orchard Corporation. 2. Setelah pengalihan pinjaman, Orchard Corporation
2.
After the assignment of the loan, Orchard Corporation
menyetujui perpanjangan fasilitas yang jatuh tempo
approved the facility extension which matures on March 14,
tanggal 14 Maret 2013, dan tertuang dalam perjanjian
2013, with main points of the agreement are as follows:
pinjaman dengan pokok-pokok kesepakatan sebagai berikut: a. Limit Fasilitas : USD 5,000,000.b. Bunga
: 5% per
tahun,
a. Limit Facility : USD 5,000,000. terhitung
sejak
b. Interest
: 5% per year, commencing from the
c. Period
: 2 (two) years or until the date of March 15,
tanggal efektif perjanjian pinjaman, c. Jangka Waktu : 2 (dua) tahun atau sampai dengan tanggal 15 Maret 2015.
effective date of the loan agreement, 2015.
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
21
PERKEMBANGAN
EKONOMI
DAN
PENGARUHNYA
TERHADAP PERSEROAN
Bank
Dunia
memperkirakan
ECONOMIC DEVELOPMENT AND ITS CONSEQUENCES TO THE COMPANY
pertumbuhan
ekonomi
The World Bank estimates that Indonesia's economic growth in
Indonesia pada tahun 2013 sebesar 6,2%, sedikit lebih
2013 is 6.2%, slightly lower than the realization of economic
rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi
growth in 2012 amounted to 6.23%. The government itself
Indonesia tahun 2012 sebesar 6,23%. Pemerintah sendiri
projected economic growth in 2013 to reach 6.8%. Source of
memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun 2013 dapat
pressure on Indonesia's economy include slowing down the
mencapai 6,8%.
pace of global economic growth, investment, and the burden of
Sumber tekanan terhadap ekonomi
Indonesia antara lain adalah perlambatan laju pertumbuhan
fuel subsidy.
ekonomi global, investasi, serta beban subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Pada
tahun
2012,
penurunan
permintaan
global
In 2012, the decline in global demand resulted in failure of the
mengakibatkan industri sepatu gagal mencapai target
shoe industry to achieve the export target announced, and only
ekspor yang dicanangkan, dan hanya mencapai USD 3,6
reached USD 3.6 billion. Nevertheless, the value of USD 3.6
milyar. Walaupun demikian nilai USD 3,6 miliar tersebut
billion meaning that it grew by 8% compared to 2011. In 2013, a
berhasil tumbuh 8% dibanding ekspor 2011. Pada tahun
variety of economic pressures and the slowdown in global
2013, berbagai tekanan ekonomi serta perlambatan
growth is predicted to lead the growth in footwear exports to be
pertumbuhan global mengakibatkan pertumbuhan ekspor
relatively stagnant.
sepatu diperkirakan relatif stagnan.
22
Pasar alas kaki domestik saat ini dibanjiri oleh produk impor.
Domestic footwear market is currently flooded with imported
Kenaikan upah buruh yang cukup tinggi, kenaikan tarif dasar
products. The high increase in labor costs, increase in electricity
listrik serta potensi kenaikan harga BBM mengakibatkan
tariff and the potential increase in fuel prices will make it harder
produsen sepatu domestik semakin sulit untuk bersaing
for domestic shoe manufacturers to compete with imported
dengan sepatu impor. Berbagai strategi diperlukan untuk
shoes. Various strategies needed to survive in these conditions,
bertahan dalam menghadapi kondisi tersebut, termasuk di
JODMVEJOH UISPVHI FóDJFODZ JOOPWBUJPO BOE NBSLFU
BOUBSBOZBNFMBMVJFöTJFOTJ JOPWBTJEBOEJGFSFOTJBTJQBTBS
differentiation.
STRATEGI BISNIS
BUSINESS STRATEGY
Perseroan masih tetap optimis bahwa industri sepatu dimasa
The Company remain optimistic that the footwear industry in
mendatang akan tetap berkembang, baik pasar dalam negeri
the future will continue to grow, both in the domestic market
maupun pasar ekspor. Menghadapi berbagai peluang dan
and export markets. Facing both opportunities and challenges
tantangan baik pasar ekspor maupun pasar dalam negeri,
of export market and domestic market, the Company has been
Perseroan telah bersiap diri dengan berbagai strategi untuk
preparing themselves with various strategies to anticipate these
mengantisipasi hal-hal tersebut.
things.
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
PEMASARAN
MARKETING
Saat ini pertumbuhan ekspor alas kaki Indonesia terganggu
Currently, the growth of Indonesia's footwear exports disrupted
akibat perlambatan ekonomi global, sehingga nilai ekspor
by the global economic slowdown, so that the value of exports
tahun ini diperkirakan akan relatif stagnan. Peningkatan
this year is expected to be relatively stagnant. Increased in labor
biaya tenaga kerja yang cukup tinggi, peningkatan tarif dasar
costs that are quite high, increase in electricity rates, material
listrik, harga-harga material, serta biaya overhead lainnya
prices, as well as other overhead costs simply press the profit to
cukup menekan keuntungan yang bisa diperoleh dari pasar
CF HBJOFE GSPN UIJT NBSLFU 5IFSFGPSF WBSJPVT FóDJFODZ
JOJ0MFILBSFOBJUV CFSCBHBJTUSBUFHJFöTJFOTJIBSVTEJVQBZ-
strategies must be applied in order to make a profit.
akan agar order yang diterima dapat tetap menghasilkan keuntungan.
Untuk pasar dalam negeri, Perseroan tetap fokus untuk
For the domestic market, the Company remains focused on
memperkuat pasar melalui strategi perluasan jaringan,
strengthening market through network expansion strategy,
pengembangan produk-produk merk sendiri dan pengem-
development of own brand products and the development of
bangan kemampuan produksi. Langkah dan kebijakan yang
production capabilities. Measures and policies implemented by
dilaksanakan oleh Perseroan sebagai implementasi dari
the Company as the implementation of the strategy is through
strategi yang dimaksud adalah melalui peningkatan produk-
JODSFBTFEQSPEVDUJWJUZ FóDJFODZ EFWFMPQJOHOFXQSPEVDUTBOE
UJWJUBT FöTJFOTJ QFOHFNCBOHBO QSPEVLQSPEVL CBSV TFSUB
expanding distribution network.
perluasan jaringan distribusi.
Perluasan jaringan pemasaran dilaksanakan melalui pening-
Expansion of marketing network carried out by increasing total
katan jumlah independent store dan counter bekerja sama
independent store and counter, in cooperation with well known
dengan department store terkemuka. Jumlah independent
department store. Total independent store in 2012 are 35 units
store pada tahun 2012 adalah 35 unit dan pada tahun 2013
and in 2013 it is planned increase 10 units more to become 45
direncanakan akan bertambah 10 unit menjadi 45 unit.
units. Total counter in department store also has shown good
Jumlah counter pada department store juga mengalami
improvement. In year 2012, total counter throghout Indonesia is
perkembangan yang cukup baik. Pada tahun 2012 total
350 counters and in 2013 it is planned to increase 30 more
counter di seluruh Indonesia sudah mencapai 350 counter
counter. Sales through retail stores are currently done through
dan pada tahun 2013 diperkirakan akan bertambah seban-
30 stores, mostly in Jabodetabek area.
yak 30 counter. Penjualan melalui toko ritel saat ini dilakukan melalui 30 toko, yang besar tersebar di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.
Disamping pengembangan independent store dan counter,
Besides the development of independent stores and counters,
QFSVTBIBBO KVHB TFOBOUJBTB NFMBLVLBO EJWFSTJöLBTJ QSPEVL
the company also continues to diversify its products. This
sepatu yang dihasilkan. Diharapkan strategi ini bisa menarik
strategy is expected to attract the interest of the target market
minat sasaran pasar (target market) yang baru, yang selama
that is currently not Tomkins buyers.
ini bukan pembeli sepatu Tomkins.
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
23
PRODUKSI
PRODUCTION
Beberapa langkah penting yang telah dilaksanakan oleh
Some important steps taken by the Company to improve its
Perseroan untuk meningkatkan produktivitas adalah pening-
productivity are improvement of capability and quality of
katan kemampuan dan kualitas pekerja, pengurangan
employees, minimizing less productive workers and improve-
tenaga kerja yang kurang produktif serta perbaikan struktur
ment in organization structure as well as work procedure.
organisasi serta tata cara kerja. Efisiensi dilaksanakan pula
Efficiency also carried out through improvement in raw material
dengan meningkatkan utilisasi penggunaan bahan baku dan
utilization and minimize production fault. Further, improve-
upaya mengurangi tingkat kesalahan produksi. Disamping
ment in product design is continuously maintained to produce
itu, perbaikan desain produk terus dilakukan agar dihasilkan
an up to date and fashionable shoes, with simpler process and
produk sepatu yang tetap fashionable dengan proses yang
cheaper raw material.
lebih sederhana dan biaya material yang lebih murah.
24
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Walaupun pada tahun buku 2012 Perseroan telah
Although in fiscal year 2012 the Company has obtained some
memperoleh laba, namun karena total ekuitas masih negatif,
profit, but since total equity still negative, the Company is not
maka Perseroan belum dapat membagikan deviden.
able to distribute any dividend.
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
5"5",&-0-"1&364")""/tCORPORATE GOVERNANCE
Perseroan mengakui pentingnya Tata Kelola Perusahaan
The Company realized the importance of Good Corporate
(Good Corporate Governance) yang baik dan berusaha untuk
Governance (GCG) and applies those principles to achieve
melakukan serta melaksanakan prinsip tersebut untuk dapat
added value for its shareholders. The Company believed that its
menciptakan nilai tambah produk dan jasa bagi para
survival is due to its commitment in applying good corporate
shareholders. Perseroan meyakini bahwa Perseroan bisa
governance by the whole Directors, Commissioners and
bertahan sampai hari ini karena komitmen atas penerapan
employees. The Company is supported by majority shareholders
tata kelola perusahaan yang baik oleh seluruh Direksi, Dewan
that always emphasized the importance of applying good
Komisaris
corporate governance in the entire Company.
dan
karyawan.
Perseroan
juga
mendapat
dukungan positif dari pemegang saham mayoritas yang sangat menekankan pentingnya menerapkan tata kelola perusahaan yang baik di seluruh jajaran Perseroan.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya termasuk dalam
In doing its duty and function including in taking business
mengambil keputusan bisnis, Direksi dan Dewan Komisaris
decisions, Board of Directors and Board of Commissioners
selalu mengedepankan prinsip-prinsip dasar tata kelola
always give its priority to basic principles in good corporate
perusahaan, falsafah perusahaan, peraturan yang berlaku
HPWFSOBODF UIF $PNQBOZT QIJMPTPQIZ MFHBM DPNQMJBODF
(legal
serta
business ethics of the Company and giving attention to the
memperhatikan kepentingan Perseroan, pemegang saham
TIBSFIPMEFSTBOEPUIFSTUBLFIPMEFSTJOUFSFTU5IF$PNQBOZJT
dan stakeholders lainnya. Perseroan selalu antisipatif dalam
always anticipative in implementing existing regulation,
mengimplementasikan
especially in relation with good corporate governance.
compliance),
etika
bisnis
peraturan
perusahaan
perundang-undangan
yang berlaku, khususnya yang berhubungan dengan tata kelola perusahaan.
Dewan Komisaris dan Direksi adalah profesional yang
Board of Directors and Board of Commissioners are
ditunjuk berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham.
professionals that were appointed based on General Meeting of
Dewan Komisaris terdiri dari 3 orang termasuk 2 orang
Shareholders. The Board of Commissioners consisted of 3
Komisaris Independen. Dewan Komisaris bertanggung jawab
members including 2 Independent Commissioners. The Board of
atas pengawasan pengelolaan Perseroan oleh Direksi. Dalam
Commissioners are responsible for the supervision of the
pelaksanaannya, Dewan Komisaris menerima laporan Direksi
management of the Company by the Directors. In practice, the
dan komite yang dibawahinya secara berkala, dan memberi
Board of Commissioners received reports from the Directors and
nasehat dan saran kepada Direksi atas masalah-masalah
its committee periodically, and giving advice and suggestions to
manajemen seperti tertera dalam Anggaran Dasar. Dewan
the Board of Directors on management issues, as stated in the
Komisaris bertanggung jawab kepada Rapat Umum
Articles of Association.
Pemegang Saham Tahunan.
accountable to the Annual General Meeting of Shareholders
The Board of Commissioners are
(“AGMS”).
Komite
Audit
dalam
The Audit Committee assists the Board of Commissioners in
dan
carrying out the responsibility of oversight and guidance to the
pengarahan kepada Direksi. Pelaksanaan kegiatan Komite
Board of Directors, including those concerning the integrity of
Audit
reporting, risk management and internal control; compliance
melaksanakan
membantu tanggung
mencakup
Dewan jawab
memastikan
Komisaris pengawasan
integritas
pelaporan,
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
25
manajemen risiko dan pengendalian internal, kepatuhan
with the provisions of the legislation in force; performance,
terhadap ketentuan perundangan yang berlaku, kinerja,
qualifications, and independence of the external auditors; and
LVBMJöLBTJ EBO LFNBOEJSJBO BVEJUPS FLTUFSOBM EBO
implementation of the internal audit function. In carrying out
implementasi fungsi audit internal. Dalam melaksanakan
his responsibility, the Audit Committee shall cooperate closely
tanggung jawabnya, Komite Audit bekerjasama secara erat
with the internal auditor and the external auditor.
dengan Auditor Internal dan Auditor eksternal.
Komite Audit terdiri dari 3 orang yang diketuai oleh salah
The Audit Committee consists of 3 people, chaired by one of the
seorang Komisaris Independen. Sesuai dengan Keputusan
Independent Commissioner. In accordance with the decision of
Dewan Komisaris tanggal 15 Februari 2010 tentang
the Board of Commissioners on February 15, 2010 regarding the
Pengangkatan Komite Audit, nama, jabatan dan riwayat
Appointment of the Audit Committee, the name, title and a brief
hidup singkat dari Komite Audit untuk periode penugasan
biography of each Audit Committee for the period of
sampai dengan 15 Februari 2013 adalah sebagai berikut:
assignment until February 15, 2013 are as follows:
1) Ketua Komite Audit
1) Chairman of the Audit Committee: Mr. Hariadi Darmawan
: Bp. Hariadi Darmawan
Diangkat menjadi Ketua Komite Audit Perseroan sejak
Appointed as Chairman of the Audit Committee since 2010
tahun 2010 dan juga sebagai Komisaris Independen
and as an Independent Commissioner since 2010. Previously
sejak tahun 2010. Sebelumnya pernah menjabat antara
served among other things as the Board of Trustees /
lain sebagai Dewan Pengawas/Komisaris di Perum
Commissioner of Perhutani, Inspector General of the
Perhutani, Inspektur Jenderal Departemen Kehutanan,
Department of Forestry, DPR / MPR and a retired Army
anggota DPR/MPR RI dan sebagai Purnawirawan Brigjen
BrigJen. He holds a medical degree at the Faculty of
TNI AD. Meraih gelar dokter di Fakultas Kedokteran
Medicine, University of Indonesia in 1968.
Universitas Indonesia pada tahun 1968.
2) Anggota Komite Audit : Ibu Marylin Natalia Tjhia
2) Member of the Audit Committee: Ms. Marylin Natalia Tjhia
Diangkat menjadi anggota Komite Audit Perseroan sejak
Appointed as member of the Audit Committee since 2010.
tahun 2010.
Sebelumnya pernah bekerja sebagai
Previously worked as an auditor in public accounting firm
Auditor di Kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo & Co.
Prasetio, Utomo & Co. (member of Arthur Andersen) until the
(member Arthur Andersen) sampai akhir tahun 1996.
end of 1996. Have attended various taxation seminars by MS
Telah menghadiri berbagai seminar perpajakan oleh MS
Taxes, IFRS Seminar by Mazars, and is still actively following
Taxes, Seminar IFRS oleh Mazars, dan saat ini masih aktif
Tax Consultant Certification Exam conducted by IKPI
NFOHJLVUJ 6KJBO 4FSUJöLBTJ ,POTVMUBO 1BKBL ZBOH
Jakarta. She holds a Bachelor of Economics majoring in
diselenggarakan oleh IKPI Jakarta. Meraih gelar Sarjana
Accounting from Catholic University of Atma Jaya in 1994.
Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Katholik Atmajaya pada tahun 1994.
3) Anggota Komite Audit: Ibu Ida Nurlia
26
3) Member of the Audit Committee: Ms. Ida Nurlia
Diangkat menjadi anggota Komite Audit pada tahun
Appointed as a member of the Audit Committee in 2010.
2010. Sebelumnya pernah bekerja di perusahaan sepatu
Previously worked in a shoes company and a few other
dan beberapa perusahaan lainnya. Saat ini bekerja pula
companies. Currently also working at PT Usaha Sejahtera
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
dan beberapa perusahaan lainnya. Saat ini bekerja pula
Sukses. She holds degree in Economics majoring in
di PT Usaha sejahtera Sukses.
Accounting from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas
Meraih gelar sarjana
Ekonomi jurusan Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu
Jakarta in 1999.
Ekonomi Perbanas Jakarta pada tahun 1999.
Selama tahun 2012 Komite Audit telah melakukan
During the year 2012 the Audit Committee meetings by 8 (eight)
pertemuan sebanyak 8 (delapan) kali dengan tingkat
times, with the rate of attendance of Bp. Hariadi Darmawan as
kehadiran Bp. Hariadi Darmawan sebanyak 90%, Ibu Marylin
much as 90%, Ms. Marylin Natalia 100% and Ms. Ida Nurlia as
Natalia 100% dan Ibu Ida Nurlia sebanyak 80%.
much as 80%.
Prosedur penetapan besarnya plafon imbalan, termasuk gaji
The procedure in determining remuneration plafond, including
dan atau manfaat khusus yang diberikan kepada Dewan
salaries and
Komisaris diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang
Commissioners is decided by the Annual General Meeting od
Saham Tahunan, yaitu sebesar maksimum 40% (empat puluh
Shareholders, maximum of 40% (forty percent) of the total
persen) dari total imbalan, termasuk gaji dan atau manfaat
remuneration, including salaries and special benefits that was
khusus yang diberikan kepada Direksi Perseroan.
given to the Board of Directors of the Company.
Dewan Direksi terdiri dari 3 orang dimana salah satunya
Board of Directors consisted of 3 members, which one of them is
adalah Direktur Utama. Direksi mengadakan rapat mingguan
President Director. Directors held weekly meeting with senior
dengan senior manajemen untuk membahas operasional,
management to discuss operational, performance and
proyeksi serta kinerja Perseroan. Dewan Komisaris dan
projection of the Company.
Direksi melakukan rapat bersama setidaknya empat kali
Directors held meeting at least four times a year.
or special benefits granted to the Board of
Board of Commissioners and
dalam setahun.
Direksi
bertanggung
melaksanakan
The Board of Directors is responsible for carrying out the
kepemimpinan dan manajemen Perseroan, dan untuk
leadership and management of the Company, and to manage,
mengelola, memanfaatkan, dan mempertahankan aset-aset
VUJMJ[F BOENBJOUBJOUIF$PNQBOZTBTTFUTJOBDDPSEBODFXJUI
Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan. Direksi memiliki
the objectives of the Company. The Board of Directors has the
kewenangan untuk mewakili Perseroan, untuk mengikat
authority to represent the Company, to bind the Company to the
Perseroan
untuk
other parties, and to undertake any action with regard to the
melaksanakan setiap tindakan yang berkaitan dengan
management as well as other issues, within the limitations of
pengelolaan maupun masalah lain, dalam batasan ketentuan
the conditions set out in the Article of Association of the
yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Company.
Peningkatan kompetensi Direksi telah dilakukan baik secara
Increased in the Board of Directors competence has been done
mandiri melalui berbagai media, dengan menghadiri
either independently through various media, by attending
seminar terkait profesi, ataupun melalui diskusi dengan
profession related seminars, or through discussions with various
berbagai staf ahli dan konsultan di masing-masing bidang
experts and consultant in relevant field.
terhadap
jawab
untuk
pihak-pihak
lain
dan
terkait.
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
27
Dewan Direksi akan menyiapkan Laporan Tahunan untuk
Board of Directors will prepare Annual Report to be presented in
disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham yang
General Meeting of Shareholders that includes financial
berisikan laporan keuangan untuk tahun bersangkutan.
statement for the current year. As part of its responsibility, all
Sebagai bagian dari tanggung jawabnya, laporan keuangan
Board of Commissioners and Board of Directors signed Annual
yang disampaikan untuk Rapat Umum Pemegang Saham
Report that is presented for General Meeting of Shareholders.
ditanda tangani oleh semua Dewan Komisaris dan Direksi.
Dewan Komisaris Perseroan diberi wewenang oleh RUPS
The Board of Commissioners of the Company was authorized by
Tahunan untuk dan atas nama RUPS Tahunan menetapkan
the AGMS for and on behalf of the AGMS to set rewards,
imbalan, termasuk gaji dan atau manfaat khusus lainnya
including salary and other special benefits to the Board of
kepada Direksi Perseroan.
Paket remunerasi total untuk
Director of the Company. The total remuneration package for
Direksi dan Komisaris Perseroan untuk tahun 2012 adalah
Directors and Commissioners of the Company for the year of
sebesar Rp. 1.862.709.772 dan untuk tahun 2011 adalah
2012 is Rp. 1,862,709,772,-, and in 2011 amounted to Rp.
sebesar Rp. 1.656.989.840.
1,656,989,840,-.
Sistem pengendalian intern menelaah seluruh pendekatan
*OUFSOBMDPOUSPMTZTUFNFYBNJOFTBMMPGUIF$PNQBOZTBQQSPBDI
yang dilakukan Perseroan terhadap pengelolaan dan
towards risks management and control, as well as the process to
pengendalian resiko serta proses yang dilakukan untuk
manage the risks and its disclosure.
mengelola resiko serta pengungkapannya.
Sekretaris
Perusahaan
merupakan
jendela
informasi
Corporate Secretary is information gateway of a Company, that
Perseroan, yaitu memberikan informasi material atas hal-hal
always providing material information on various matters
menyangkut Perseroan yang perlu diketahui oleh publik
relating to the Company that need to be published and to give
serta memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dan
inputs to Board of Directors and Board of Commissioners
Direksi mengenai peraturan dan ketentuan yang berlaku
regarding rules and regulation to be followed.
agar dapat dipatuhi sepenuhnya.
Saat ini jabatan Sekretaris Perusahaan dirangkap oleh
Currently Corporate Secretary of the Company is Mr. Moh Al
Mochamad Al Hadi, yang telah mengabdi di Perseroan
Hadi who has been joining the Company for more than 20 years.
selama lebih dari 20 tahun dan sebelumnya pernah bekerja
'PSNFSMZIFXPSLFEJOQVCMJDBDDPVOUBOUPóDF
di Kantor Akuntan Publik.
Berbagai program tanggung jawab sosial telah dilaksanakan
Various social responsibility programs have been done during
oleh Perseroan sepanjang tahun 2012, baik di sektor
year 2012, in education and society sector, such as contribution
pendidikan, maupun kemasyarakatan, meliputi antara lain
for several orphanages and pesantren in Jakarta and Java area,
sumbangan ke berbagai panti asuhan dan pesantren di
and also welcoming students from various schools in Java that
wilayah Jakarta dan Jawa Barat, serta menerima kunjungan
are interested in learning about shoes manufacturing process.
para siswa dari berbagai sekolah di P. Jawa yang ingin mengetahui mengenai proses pembuatan sepatu.
28
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
1&/(&-0-""/3&4*,0t RISK MANAGEMENT
Salah satu unsur dalam menunjang pelaksanaan tata kelola
One of components to support good corporate governance is
perusahaan
dapat
risk management that could affect achievement of corporate
mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan yang telah
HPBMT5IF$PNQBOZT.BOBHFNFOUNBLFTTPNFJEFOUJöDBUJPO
EJUFUBQLBO .BOBKFNFO QFSVTBIBBO NFMBLVLBO JEFOUJöLBTJ
and prediction on the probability of risk potential and its
serta perkiraan kemungkinan munculnya potensi resiko
impact, followed by determination of its risk level. Further, it will
beserta dampaknya dan diikuti dengan penentuan tingkat
investigate internal control availability to cover the effect of the
resiko
risk identified, and prepare a plan to improve risk management.
adalah
tersebut.
pengelolaan
Kemudian
resiko
menelaah
yang
kecukupan
pengendalian intern dalam mengurangi dampak dari resiko ZBOH TVEBI EJJEFOUJöLBTJ TFSUB NFOZVTVO SFODBOB VOUVL meningkatkan pengendalian resiko yang dirasakan belum efektif.
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang produksi dan
As a company that involved in manufacturing and trading
perdagangan produk-produk alas kaki untuk melayani
footwear products to serve both domestic and overseas market
permintaan pasar dalam negeri dan luar negeri, Perseroan
demand, the Company facing both internal and external risk.
menghadapi resiko yang timbul baik dari internal maupun eksternal.
KONDISI EKONOMI
ECONOMIC CONDITION
Permintaan terhadap sepatu memiliki korelasi yang kuat
Demand of shoes has strong correlation with national economic
terhadap kondisi ekonomi nasional, regional maupun global.
condition, regional and global.
Untuk mengantisipasi perubahan kondisi ekonomi yang
economic condition, the Company always keeps up with the
terjadi, Perseroan selalu berusaha mengikuti perkembangan
latest information and makes some required adjustment.
To anticipate changing in
informasi terkini dan kemudian melakukan langkah-langkah yang diperlukan.
RESIKO PASAR
MARKET RISK
Karakteristik produk sepatu termasuk dalam kebutuhan
Shoes characterized as tertiary needs and not a priority in
tersier, dan menjadi urutan kesekian dalam setiap alokasi
DPOTVNFSTGVOEBMMPDBUJPO5IFXFBLFOJOHPGFYQPSUQSJDFTPG
dana konsumen. Lemahnya harga beberapa komoditi ekspor
some plantations commodities and mining as well as rising in
yang berasal dari perkebunan dan pertambangan serta
fuel prices and a other basic needs are very influential on the
kenaikan harga BBM dan berbagai kebutuhan pokok lainnya
shoe market because it reduces the purchasing power of the
sangat
market.
berpengaruh
terhadap
pasar
sepatu
karena
mengurangi daya beli pasar.
Berbagai langkah inovatif telah dilaksanakan oleh Perseroan
Various innovative actions have been done by the Company to
untuk dapat meningkatkan penjualan, antara lain melalui
improve sales, particularly through improvement in design and
JOPWBTJ EFTBJOEFTBJO CBSV EBO QFOJOHLBUBO FöTJFOTJ BHBS
FóDJFODZUPEFDSFBTFQSPEVDUJPODPTU
dapat menekan biaya produksi.
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
29
RESIKO PRODUKSI Ketergantungan
PRODUCTION RISK
industri
sepatu
olahraga
Indonesia
Sports shoes dependence to imported raw material is still quite
terhadap bahan baku impor masih cukup besar, terutama
significant, especially its main material.
To overcome this
bahan baku utamanya. Untuk mengatasi kendala ini, upaya
problem, the Company always tries to improve its relationship
Perseroan adalah dengan membina hubungan yang lebih
with suppliers to keep supply continuity and price stability.
baik dengan para supplier untuk menjaga kontinuitas pasokan dan kestabilan harga.
Kebijakan pemerintah dalam bentuk penetapan upah
Government policy in fixing minimum wages has significant
minimum sangat berpengaruh terhadap biaya produksi
impact on production cost, since increase in labor cost that is
karena meningkatnya biaya tenaga kerja yang tidak
not balanced with increased in productivity will lead to increase
diimbangi dengan peningkatan produktivitas akan berakibat
JO $PNQBOZT QSPEVDUJPO DPTU 1SPHSBNT UP JNQSPWF
pada peningkatan biaya produksi. Program peningkatan
QSPEVDUJWJUZBOEFóDJFODZ IBTUPCFEPOFUPNJOJNJ[FUIJTSJTL
QSPEVLUJWJUBTEBOFöTJFOTJ EJOJMBJPMFI1FSTFSPBONFSVQBLBO
4UFQTUPJNQSPWFQSPEVDUJWJUZBOEFóDJFODZIBWFCFFOBOEXJMM
suatu upaya yang harus dilaksanakan untuk mengurangi
consistently perform by the Company.
SFTJLP JOJ -BOHLBI QFOJOHLBUBO QSPEVLUJWJUBT EBO FöTJFOTJ tersebut telah dilaksanakan oleh Perseroan dan akan terus dilanjutkan.
RESIKO OPERASIONAL
OPERATIONAL RISK
Resiko operasional berkaitan dengan kemungkinan kerugian
Operational risk related to loss probability due to work
akibat kecerobohan kerja, kesalahan prosedur, kerusakan
negligence, incorrect procedure, system fault, security problem
sistem, masalah pengamanan serta resiko yang berkaitan
and risk relating to law, politics, business world, and
dengan masalah hukum, politik, dunia usaha dan lingkungan
FOWJSPONFOU5IF$PNQBOZTFòPSUTBSFUPNBOBHFUIPTFSJTLT
hidup. Perseroan berupaya mengelola resiko-resiko tersebut
through various policies, working procedures and systems,
melalui berbagai kebijakan, sistem dan prosedur kerja,
internal control and separation of duties and responsibilities.
pengawasan intern, serta pemisahan tugas dan tanggung
The Company improves and develops various policies relating to
jawab. Perseroan memperbaiki dan mengembangkan
operational risk, updating plant facilities and other policies in
berbagai
systems and procedures of works.
kebijakan
menyangkut
pengelolaan
resiko
operasional, pembaharuan dalam fasilitas pabrik serta kebijakan-kebijakan lain dalam sistem dan prosedur kerja.
30
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
Laporan Auditor Independen Atas Laporan Keuangan PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk Periode 31 Desember 2012 dan 2011 Independent Auditor’s report on the Financial Statement of PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk Period December 31st, 2012 dan 2011
32
PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk JAKARTA
DAFTAR ISI Halaman 1 Daftar isi ……………………………………………………………………………………………………
i
2 Surat Pernyataan direksi ………………………………………………………………………………
ii
3 Laporan Auditor Independen …………….................…………………………………………
iii
4 Laporan Posisi Keuangan PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk per 31 Desember 2012 dan 2011 ………………………………………………..............................
1-2
5 Laporan Laba Rugi Komprehensif PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011…………………..................
3
6 Laporan Perubahan Ekuitas PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011………………...……………………
4
7 Laporan Arus Kas PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011……………………………………
5
8 Catatan Atas Laporan Keuangan PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011………………………………
i
6
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
ASET
Catatan
2012
2011
Rp
Rp
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas
2.c, 3
6.533.179.764
3.465.773.105
2.d, 4
12.780.463.206
10.323.506.292
Piutang : - Piutang Usaha Pihak Ketiga - Piutang Lain-lain
273.919.729
202.481.980
2.e, 6
5
61.645.598.104
53.553.428.638
Beban Dibayar Dimuka
7
1.969.196.274
2.067.579.432
Pajak Dibayar Dimuka
2.j, 8
1.301.758.182
2.929.615.478
84.504.115.259
72.542.384.925
Persediaan
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR Aset Pajak Tangguhan
2.j, 8
Aset Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 123.205.445.029,- untuk Tahun 2012 dan Rp. 120.431.131.951,- untuk Tahun 2011)
2.f,9
Aset Lain-lain
10
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
15.034.310.325
15.192.349.983
562.394.947
483.824.107
15.596.705.272
18.983.517.810
100.100.820.531
91.525.902.735
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
-1-
3.307.343.720
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
LIABILITAS
Catatan
2012
2011
Rp
Rp
LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang Usaha - Hutang Pihak Ketiga
11
35.771.064.304
26.898.772.223
- Hutang Lain-lain
12
72.559.403.638
55.361.048.346
Hutang Pajak
8
5.114.600.530
7.432.316.522
Biaya Masih Harus Dibayar
13
9.597.108.869
6.167.532.061
74.817.769
165.848.078
29.010.000.000
42.166.200.000
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Hutang Bank Jangka Pendek
14
- Bank Mandiri - KMK Revolving - Bank Mandiri - yang jatuh tempo dalam setahun Hutang Leasing yang jatuh tempo dalam setahun
2.g, 15
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
1.934.000.000
-
111.360.000
-
154.172.355.110
138.191.717.230
- Hutang Pokok
30.427.604.206
33.520.752.114
- Hutang Bunga
9.203.357.228
18.384.170.213
LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang Jangka Panjang Hutang Bank Mandiri
14
Hutang Leasing
2.g, 15
352.640.000
Hutang Pihak Yg Mempunyai Hubungan Istimewa
2.l, 16
87.235.143.266
87.235.143.266
Liabilitas Manfaat Pekerja
2.k , 17
6.231.811.367
4.635.499.625
Liabilitas Pajak Tangguhan
2.j, 8
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
296.115.255 133.746.671.322
143.775.565.218
EKUITAS Modal Saham-nilai nominal Rp. 500 per saham, Modal dasar-344.000.000 saham 43.000.000.000
43.000.000.000
Defisit
(230.818.205.901)
(233.441.379.713)
Defisiensi Ekuitas
(187.818.205.901)
(190.441.379.713)
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
100.100.820.531
91.525.902.735
Modal ditempatkan & disetor penuh-86.000.000 saham
18
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
-2-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk LAPORAN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
Catatan
2012
2011
Rp
Rp
PENDAPATAN Penjualan Bersih
2.i, 19
243.531.037.253
184.387.175.932
Beban Pokok Penjualan
2.i, 20
(188.595.468.806)
(141.458.363.368)
54.935.568.447
42.928.812.564
LABA KOTOR Pendapatan Lainnya
23
6.054.238.879
25.179.458
Beban Penjualan
21
(25.819.826.013)
(23.110.057.103)
Beban Umum dan Administrasi
22
(11.231.952.918)
(9.494.416.520)
Beban Lain-lain
23
(14.799.883.653)
(5.636.192.054)
(45.797.423.705)
(38.215.486.219)
9.138.144.742
4.713.326.345
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini
8
(2.911.511.956)
Pajak Tangguhan
8
(3.603.458.975)
(2.276.534.580)
2.623.173.812
2.436.791.765
31
28
LABA TAHUN BERJALAN LABA PER SAHAM
2.n Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
-3-
-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
Catatan
Saldo Per 1 Januari 2011
18
Modal Saham
43.000.000.000
Jumlah Laba Komperehensif tahun berjalan Saldo Per 31 Desember 2011
43.000.000.000
Jumlah Laba Komperehensif tahum berjalan Saldo Per 31 Desember 2012
18
43.000.000.000
Saldo Laba/ (defisit)
(235.878.171.478)
(192.878.171.478)
2.436.791.765
2.436.791.765
(233.441.379.713)
(190.441.379.713)
2.623.173.812
2.623.173.812
(230.818.205.901)
(187.818.205.901)
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
-4-
Jumlah Defisiensi Ekuitas
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 2012
2011
Rp
Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan
253.163.613.921
193.601.405.925
Pembayaran Kepada Pemasok
(168.097.843.611)
(128.755.043.570)
Pembayaran Kepada Karyawan Kas Dihasilkan dari Aktivitas Operasi
(65.116.955.487) 19.948.814.823
(59.360.811.294) 5.485.551.061
Pembayaran Bunga & Adm Bank
(3.554.386.152)
(3.643.614.252)
Pembayaran Pajak Penghasilan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
(2.163.904.488) 14.230.524.183
(1.302.455.152) 539.481.657
167.111.098 315.563.160 (1.826.212.440)
25.179.458 726.970.775 (1.663.801.934)
(98.570.840) (1.442.109.022)
(146.422.117) (1.058.073.818)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga Penerimaan Lain-lain Pembayaran Aktiva Tetap Pembayaran Aktiva Lain-lain Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Pinjaman dari Pihak Hubungan Istimewa Penerimaan/(Pembayaran) Hutang Bank Mandiri : - Pokok - Bunga Penerimaan/(Pembayaran) Kepihak Ketiga Lainnya - Orchard Corporation - Pihak Ketiga Lainnya Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan
(93.000.000)
-
(18.320.000.000) (4.896.093.044)
-
18.320.000.000 (4.731.915.458) (9.721.008.502)
1.802.578.043 1.802.578.043
KENAIKAN/(PENURUNAN) KAS & SETARA KAS KAS & SETARA KAS AWAL TAHUN
3.067.406.659 3.465.773.105
1.283.985.882 2.181.787.223
KAS & SETARA KAS AKHIR TAHUN
6.533.179.764
3.465.773.105
Pengungkapan Tambahan: Pembebasan atas hutang bunga Bank Mandiri (Lihat catatan 14.)
5.500.126.872
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
-5-
-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-9967-HT.01.01.TH 1988 tanggal 31 Oktober 1988 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 53 tanggal 2 Juli 1991, tambahan No. 1851. Angggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 16 tanggal 23 Juni 1999 dari Notaris Raharti Sudjardjati, SH, mengenai ketentuan jabatan komisaris dan direksi perusahaan. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat keputusan No. C-1183-HT.01.04.TH.2000 tanggal 2 Pebruari 2000. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi bidang usaha infrastruktur dan industri. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tanggal 1 Oktober 1989. Kegiatan perusahaan dari sejak pendirian sampai saat ini meliputi industri alas kaki khususnya produksi sepatu olah raga dan yang berhubungan dengan pengolahan bahanbahan dasar pembuatan sepatu olah raga tersebut. Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan pabrik berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Kantor pusat perusahaan beralamat di Gedung Dana Pensiun – Bank Mandiri Lt. 3A Jl. Tanjung Karang No. 34A, Jakarta. Jumlah karyawan perusahaan sebanyak 3.273 orang tahun 2012 dan sebanyak 3.542 orang tahun 2011. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 30 Mei 2012 No. 24 dari Notaris Tien Norman Lubis, SH di Bandung terjadi perubahan pengurus perusahaan tahun 2012 adalah sebagai berikut : Tahun 2012
Tahun 2011
Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama
: Abdul Rachman Ramly :
Ibrahim Risyad Abdul Rachman Ramly
Komisaris independen
: Hariadi Darmawan Endang Kosasih
Hariadi Darmawan Endang Kosasih
Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur
: Bambang Setiyono : David Jahya : Yati Nurhayati
Bambang Setiyono David Jahya Yati Nurhayati
: Hariadi Darmawan : Marylin Natalia Ida Nurlia
Hariadi Darmawan Marylin Natalia Ida Nurlia
Komite Audit Ketua Anggota
-6-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Seluruh saham perusahaan atau sebanyak 86 juta saham telah dicatat pada Bursa Efek Jakarta yang berasal dari : - Penawaran umum kepada masyarakat sejumlah 10 juta saham dengan harga penawaran Rp. 2.800 per saham, sesuai dengan surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. S1200/PM/1994 tanggal 30 Agustus 1994. - Pencatatan seluruh saham (25 juta saham) perusahaan (company listing) tanggal 30 Agustus 1994. - Pembagian saham bonus sejumlah 18 juta saham yang berasal dari penawaran umum saham sesuai Surat PT. Bursa Efek Jakarta No. Peng-277/BEJ-1/D/1097 tanggal 1 Oktober 1997. - Pemecahan nilai nominal saham dari Rp. 1.000 menjadi Rp. 500 per saham sesuai Surat PT. Bursa Efek Jakarta No. Peng-1266/BEJ-1.1/U/1097 tanggal 1 Oktober 1997. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Peraturan VIII.G.7 No. KEP-347/BL/2012 tentang Penyajian Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Laporan keuangan disusun dengan konsep harga perolehan kecuali beberapa akun tertentu dinyatakan khusus sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut dan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokan arus kas kedalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dinyatakan dalam Rupiah kecuali jika dinyatakan lain. b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam mata uang rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilities moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan kurs yang mendekati kurs tengah nilai tukar yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs bersih dibebankan pada laporan laba (rugi) komprehensif tahun berjalan. Nilai tukar yang digunakan untuk menjabarkan pos aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke dalam mata uang Rupiah adalah Rp.9.670,- dan Rp.9.068,- untuk US$ 1,- per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
-7-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
c. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehan dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. d. Piutang Usaha Piutang usaha diakui dan disajikan sebesar nilai tagihan dikurangi cadangan penurunan nilai. Kebijakan akuntansi untuk cadangan penurunan nilai, dijabarkan dalam catatan 2o. e. Persediaan Persediaan terdiri dari bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama (first-in first-out) untuk persediaan bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang, sedangkan barang jadi dan barang dalam proses sebesar beban produksi rata-rata. Penyisihan penurunan nilai karena keusangan persediaan untuk bahan baku dan barang jadi dilakukan berdasarkan analisa umur persediaan yang bersangkutan dan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun. f.
Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan, selanjutnya pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui kedalam total tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan, diakui kedalam laba (rugi) komprehensif pada saat terjadinya. Penyusutan aset tetap, kecuali tanah, dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat dari aset yang bersangkutan. Hak atas tanah dapat diperbaharui dan oleh karena itu tidak diamortisasi. Taksiran masa manfaat untuk tiap-tiap jenis aset tetap, sebagai berikut: Tahun Bangunan dan prasarana 5 – 20 Mesin dan peralatan 5 – 10 Instalasi 10 Inventaris kantor 5 Kendaraan 5–8 Pekerjaan dalam penyelesaian mencerminkan akumulasi biaya-biaya yang berhubungan dengan pekerjaan dalam penyelesaian sampai pada tanggal aset yang bersangkutan pada saat aset telah selesai dan siap digunakan. Perusahaan melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap apabila terdapat peristiwa atau keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut kemungkinan tidak dapat dipulihkan, nilai aset tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. -8-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukan dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di review, jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara produktif. g. Leasing (Sewa Guna Usaha) Aset dan kewajiban sewa guna usaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha. Aset sewa guna usaha disusutkan dengan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat yang sama dengan aset tetap pemilikan langsung (Catatan 2f). h. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Aset tetap dan asset tidak lancar lainnya, termasuk asset tak berwujud, ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat asset tersebut tidak dapat diperoleh kembali, kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat asset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari asset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai asset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, asset dikelompokan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. i.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal kepada pengecer diakui sebagai pendapatan pada saat barang diterima pembeli akhir. Penjualan ekspor diakui sebagai pendapatan pada saat barang dikirim kepada pembeli. Beban diakui berdasarkan konsep akrual.
j.
Perpajakan Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini dan pajak penghasilan tangguhan. Pajak tersebut diakui dalam laporan laba (rugi), kecuali apabilla pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal posisi keuangan. Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan balance sheet liability method, untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas asset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk masing-masing perusahaan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal posisi keuangan dan harapkan berlaku pada saat asset pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.
-9-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan/banding,diakui pada saat keputusan keberatan/banding ditetapkan. k. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Imbalan Pasca Kerja Jangka Pendek Imbalan pasca kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan. Imbalan Pasca Kerja Jangka Lainnya Perusahaan memiliki program pensiun imbalan pasti. Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada beberapa faktor, seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi. Liabilitas imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode laporan dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskusikan estimasi arus kas dimasa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah. Perusahaan diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan pasti, jika imbalan pensiun dengan UU No. 13/2003 lebih besar dari program pensiun yang ada, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari kewajiban imbalan pensiun. l.
Transaksi Dengan Pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor : a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor: (i) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) Personel manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii) Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya. (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
- 10 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan pasa kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikasn atas entitas atau personil manajemen kunci entitas ( atau entitas induk dari pemerintah). Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana dimaksudkan dalam PSAK 7 (Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi” tersebut. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan atau tidak sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. m. Sewa Dibayar Dimuka Sewa dibayar dimuka diamortisasi berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu sewa. n. Laba Bersih Per Saham Laba bersih yang digunakan dalam menghitung laba bersih per saham untuk periode yang berakhir 31 Desember 2012 adalah Rp.2.623.173.812,- dan yang berakhir 31 Desember 2011 adalah Rp.2.436.791.765,-. Total saham beredar yang digunakan sebagai denominator untuk menghitung laba bersih per saham untuk satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing adalah sebanyak 86.000.000 saham. o. Instrumen Keuangan Mulai tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan” (PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan; Pengakuan dan Pengukuran” (PSAK No. 55 (Revisi 2011)). Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif. Biaya transaksi atas kontrak pembiayaan yang sudah terjadi pada saat standar diterapkan tidak diperhitungkan dalam perhitungan suku bunga efektif dari kontrak tersebut. (i) Aset Keuangan Pengakuan Awal Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) diklasifiksikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedian untuk dijual. Perusahaan menentukan klarifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan. Pada saat pengakuan awal,aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
- 11 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada saat aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan seperti contohnya tanggal pada saat Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar. Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang pegawai dan piutang lain-lain dan uang pinjaman sewa yang termasuk dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengukuran setelah pengakuan awal Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi. Penghentian Pengakuan Aset keuangan dihentikan pengakuannya saat hak kontraktual untuk menerima arus kas atas aset tersebut telah kadaluarsa. Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat dari perkiraan penerimaan dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui dalam penghasilan lainnya diakui dalam laporan laba rugi. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada saat tanggal neraca, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika perusahaan menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk kedalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih atara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit dimasa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa mendatang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
- 12 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Jika dalam tahun berikutnya,nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika dimasa mendatang pernghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba (rugi) komperehensif. (ii) Kewajiban Keuangan Pengakuan Awal Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, hutang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal. Kewajiban keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal kewajiban keuangan selain derivatif, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengn perolehan atau penerbitan kewajiban keuangan tersebut. Kewajiban keuangan perusahaan terdiri dari pinjaman jangka pendek, hutang usaha, beban masih harus dibayar dan uang jaminan dari penyalur yang termasuk dalam kategori pinjaman dan hutang. Pengakuan setelah pengakuan awal Setelah pengakuan awal, seluruh kewajiban keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan tingkat bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dilaporan keuangan laba rugi pada saat pinjaman dan hutang tersebut dihentikan pengakuannya atau diturunkan nilainya melalui proses amortisasi dengan menggunakan tingkat bunga efektif. Penghentian pengakuan Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban atas hutang tersebut dilepaskan, dibatalkan atau berakhir. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya, dan melalui proses amortisasi. (iii) Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari Instrumen Keuangan Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. (iv) Saling Hapus Instumen Keuangan Aset keuangan dan kewajiban saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum atau melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat investasi untuk menyelesaikan aset dan menyelesaikan kewajibannya seara bersamaan.
- 13 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(v) Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar Instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrument keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transation), referensi atas nilai wajar terkini dari instrument wajar terkini dan instrument lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya. p. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
- 14 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
2012 Rp
2011 Rp
434.218.044
254.093.310
1.716.227.676 993.098.657 14.763.230 23.116.800 64.620.298 2.811.826.661
206.064.838 1.028.896.697 162.255.176 15.116.231 10.606.017 1.422.938.959
787.135.059 787.135.059
788.740.836 788.740.836
Deposito Berjangka 1-3 Bulan - PT Bank BTPN PT Bank Pundi PT Bank Mega Jumlah
1.500.000.000 1.000.000.000 2.500.000.000
1.000.000.000 1.000.000.000
Jumlah kas dan setara kas
6.533.179.764
3.465.773.105
Saldo Giro valas terdiri dari : Bank Mandiri $ USD (lihat catatan 2.b dan 2.c)
81.399,70
86.980,68
3. KAS DAN SETARA KAS Kas Bank : Rupiah - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - PT Bank Central Asia Tbk. - PT Bank CIMB Niaga - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - PT Bank Lippo Jumlah Dollar - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jumlah
Suku bunga rata-rata per tahun untuk Bank adalah sebesar 2 % - 5 % untuk rekening rupiah ( tahun 2012 dan 2011) dan 0,5 % untuk rekening dolas AS (tahun 2012 dan 2011). Suku bunga per tahun deposito berjangka adalah sebesar 6,5% pada tahun 2012 dan Tahun 2011.
- 15 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
2012 Rp
2011 Rp
4. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA Pihak Domestik : Pihak Counter : - Matahari Dept Store - Ramayana Dept Store - Yogya Dept Store - Ada Swalayan - Rita Dept Store - Borobudur Dept Store - Retail dan Lainnya - Sri Ratu Dept Store - Suzuya Padang - Giant Dept Store - Golden Truly - Moro Dept Store - Chandra Super Store - Mega Dept Store - Keris Galery - Asia Dept Store Pihak Lainnya : - Arka Footwear Indonesia - Toe Zone Indonesia Jumlah Piutang Domestik Pihak Internasional : - FOS - Gingkoasia - Forvic Jumlah Piutang Internasional Berdasarkan mata uang - Rupiah - US Dollar ($ 122.106,26 tahun 2012 dan $ 194.054,61 tahun 2011) Jumlah
- 16 -
5.024.992.690 3.597.346.193 617.899.921 508.852.381 424.183.313 415.174.409 337.597.957 104.942.256 102.623.134 97.640.634 96.752.040 70.650.311 49.268.107 40.534.490 35.834.269 12.878.508
3.813.387.790 2.637.657.286 287.895.995 211.676.843 202.924.908 302.635.601 653.778.833 150.901.773 166.590.039 58.432.025 34.459.375 30.981.315 12.499.653 -
132.993.251 132.858.645 11.803.022.509
8.563.821.436
977.440.699 102.080.576 101.246.307 1.180.767.582
1.390.497.375 174.610.871 194.576.610 1.759.684.856
11.803.022.509 1.180.767.582 12.983.790.091
8.563.821.436 1.759.684.856 10.323.506.292
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
2012 Rp
2011 Rp
4. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA (Lanjutan) Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 1 Domestik - Belum jatuh tempo - 1-30 hari - 31-60 hari - 60-90 hari - > 90 hari Jumlah 2 Internasional - Belum jatuh tempo - Lebih dari 31 - 60 hari Jumlah Jumlah Piutang Usaha Dikurangi : - Penurunan nilai
10.414.514.364 1.031.011.879 288.315.083 16.623.924 52.557.259 11.803.022.509
7.821.014.501 627.828.700 49.826.467 1.817.700 63.334.069 8.563.821.437
977.440.697 203.326.885 1.180.767.582
1.390.497.377 369.187.478 1.759.684.855
12.983.790.091
10.323.506.292
(203.326.885) 12.780.463.206
Mutasi cadangan penurunan nilai: Saldo Awal: Penambahan: Selama periode berjalan Saldo Akhir Periode
203.326.885 203.326.885
10.323.506.292 -
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai periode berjalan atas piutang usaha pihak ketiga sudah memadai.
- 17 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
2012 Rp 5. PIUTANG LAIN-LAIN - Piutang Claim Fos - Piutang Luck SRL/Forvic - Piutang Karyawan dan lain-lain - Piutang Gingko Asia - Piutang Toe Zone Indonesia - Piutang Claim Lainnya Jumlah Piutang Dikurangi: cadangan penurunan nilai
2011 Rp
145.328.015 104.488.203 100.920.332 27.671.382 378.407.932 (104.488.203) 273.919.729
Mutasi cadangan penurunan nilai: Saldo Awal: Penambahan: Selama periode berjalan Saldo Akhir Periode
104.488.203 104.488.203
61.171.368 4.015.310 84.695.394 30.549.457 18.647.325 3.403.126 202.481.980 202.481.980
-
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai periode berjalan atas piutang usaha pihak ketiga sudah memadai.
6. PERSEDIAAN - Barang jadi - Barang dalam proses - Bahan baku dan bahan pembantu - Suku cadang dan lain-lain Jumlah persediaan
47.984.721.002 5.326.847.820 7.431.341.132 902.688.150 61.645.598.104
40.524.002.670 5.982.815.844 6.721.918.764 324.691.360 53.553.428.638
Persediaan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit Bank Mandiri dan persediaan tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dari PT. Asuransi Rama Satria Wibawa, Dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp. 30.000.000.000, berdasarkan policy no. 0201091200558 dan 0201091200560. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai . Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai belum terjadi pada periode berjalan. (lihat catatan no. 2.e, dan 2.o)
- 18 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
2012 Rp 7. BEBAN DIBAYAR DIMUKA - Beban Asuransi - Beban Sewa Counter, Biaya Kantor dan Lain-lain Jumlah
2011 Rp
55.804.405 1.913.391.869
57.520.489 2.010.058.943
1.969.196.274
2.067.579.432
Beban Asuransi merupakan beban asuransi kepada maskapai PT. Asuransi Sinarmas, untuk penutupan asuransi aset tetap dan persediaan.
8. PERPAJAKAN PAJAK DIBAYAR DIMUKA - PPh psl 22 - PPh psl 23
1.210.143.865 91.614.317 1.301.758.182
Pajak Lainnya - Fiskal
1.301.758.182
Jumlah
2.824.553.353 98.962.125 2.923.515.478 6.100.000 6.100.000 2.929.615.478
Pajak Penghasilan Badan dibayar dimuka untuk periode/tahun yang berakhir pada tanggal: - 31 Desember 2012 3.465.661.670 - Dikompensasi dg laba fiskal Th berjalan PPh Pasal 22 (2.162.117.000) PPh Pasal 23 (1.786.488) Jumlah 1.301.758.182 Hutang Pajak Pajak Pertambahan Nilai PPh Psl 21 PPh Psl 23 PPh Psl 4 (2) Pph Badan Pasal 29 Jumlah
3.494.720.849 835.576.694 11.726.267 24.968.252 747.608.468 5.114.600.530
- 19 -
6.803.096.707 586.778.577 9.390.820 33.050.418 7.432.316.522
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
2012 Rp 8. PERPAJAKAN (Lanjutan) Beban Pajak Penghasilan Pajak Kini Pajak Tangguhan
2.911.511.956 3.603.458.975
2011 Rp
2.276.534.581
Rekonsiliasi anatara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan rugi fiskal setelah penyesuaian dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan SPT adalah sebagai berikut: Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Koreksi Fiskal (negatif) : Penghasilan Bunga Jasa Giro Penyusutan dan amortisasi Cadangan penurunan nilai piutang usaha Imbalan Pasca kerja Lain-Lain Laba Fiskal tahun berjalan Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya Koreksi fiskal tahun sebelumnya Kumulatif Rugi Fiskal Perhitungan Pajak Penghasilan 25% x Rp. 11.646.047.826
9.138.144.742
4.713.326.345
(167.111.098) (620.438.651) 307.815.088 1.505.181.432 1.482.456.313 11.646.047.826 (3.960.345.945) 3.960.345.945 -
(25.179.458) (1.553.757.058) 623.898.829 718.426.004 4.476.714.662 (12.136.626.035) 3.699.565.428 (3.960.345.945)
2.911.511.956
HUTANG PAJAK PENGHASILAN Pajak Penghasilan Badan atas Penghasilan Kena Pajak periode tahun berjalan sesuai dengan tarif pajak yang berlaku: - PPh Badan 2.911.511.956 Dikurangi Pembayaran Pajak - PPh Pasal 22 (2.162.117.000) - PPh Pasal 23 (1.786.488) Pajak Terutang 747.608.468
- 20 -
-
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
8. PERPAJAKAN (Lanjutan) Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan 31 Des 11
Tahun 2012
Aset Pajak Tangguhan Laba (Rugi) Fiskal Penyesuaian SKP & Kadaluarsa Imbalan Pasca Kerja Aset Tetap Sewa Pembiayaan Penyisihan Piutang
18.513.744.199 (16.480.987.801) 1.501.872.825 (2.600.655.383) (13.004.998) 2.386.374.878 3.307.343.720
Jumlah
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan 31 Des 10
Tahun 2011
Dikreditkan (dibebankan) ke Laporan Laba (Rugi)
(2.911.511.956) (990.086.486) 376.295.358 (155.109.663) 76.953.772 (3.603.458.975) Dikreditkan (dibebankan) ke Laporan Laba (Rugi)
Aset (Liabilitas) Pajak tangguhan 31 Des 12
15.602.232.243 (17.471.074.287) 1.878.168.183 (2.755.765.046) (13.004.998) 2.463.328.650 (296.115.255)
Aset (Liabilitas) Pajak tangguhan 31 Des 11
Aset Pajak Tangguhan Laba (Rugi) Fiskal Penyesuaian SKP & Kadaluarsa Imbalan Pasca Kerja Aset Tetap Sewa Pembiayaan Penyisihan Piutang
19.632.922.865 (15.556.096.444) 1.345.898.118 (2.212.216.118) (13.004.998) 2.386.374.877 5.583.878.300
Jumlah
- 21 -
(1.119.178.666) (924.891.357) 155.974.707 (388.439.265) (2.276.534.580)
18.513.744.199 (16.480.987.801) 1.501.872.825 (2.600.655.383) (13.004.998) 2.386.374.878 3.307.343.720
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
8. PERPAJAKAN (Lanjutan) Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dan hasil perkalian rugi akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: Laba / (Rugi) sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku sebesar 25% Dampak Pajak atas penyesuaian akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya Perbedaan tetap : Penghasilan bunga deposito Lain-Lain Jumlah (Penghasilan) manfaat pajak
Tahun 2012
Tahun 2011
9.138.144.742
4.713.326.345
2.284.536.186
1.177.081.586
(41.777.775) 1.360.700.564 3.603.458.975
(5.044.864) 1.104.497.858 2.276.534.580
Surat Ketetapan Pajak - Pada tanggal 13 April 2011, Perusahaan mendapatkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) pajak penghasilan nomor 00032/406/09/054/11 tahun buku 2009 sebesar Rp. 958,193,423,- disamping itu juga mendapat Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa nomor 00104-0010/207/09/11 sebesar Rp.347,119,229,- Pada tanggal 09 April 2012, Perusahaan mendapatkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) pajak penghasilan nomor 00040/406/10/054/12 tahun buku 2010 sebesar Rp. 1.616.678.000,- disamping itu juga mendapat Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa nomor 00013-0010/207/10/12 sebesar Rp.2.292.215.285,-
- 22 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
9. ASET TETAP Tahun 2012 Per 31 Des 2011 Harga Perolehan Tanah Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Instalasi Inventaris Kantor Kendaraan
Penambahan
6.527.686.259 17.059.874.203 99.142.178.688 4.587.397.348 5.911.379.672 2.394.965.764 135.623.481.934
275.000.000 1.010.300.000 517.769.200 168.024.220 645.180.000 2.616.273.420
13.263.073.033 95.600.869.841 4.569.764.421 4.625.998.912 2.371.425.744 120.431.131.951
818.788.908 1.464.625.557 13.670.880 453.687.729 23.540.004 2.774.313.078
Pengurangan -
Per 31 Des 2012
-
6.802.686.259 17.059.874.203 100.152.478.688 5.105.166.548 6.079.403.892 3.040.145.764 138.239.755.354
-
14.081.861.941 97.065.495.398 4.583.435.301 5.079.686.641 2.394.965.748 123.205.445.029
-
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Instalasi Inventaris Kantor Kendaraan
Nilai Buku
15.192.349.983
- 23 -
15.034.310.325
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
9. ASET TETAP (Lanjutan) Tahun 2011 Per 31 Des 2010 Harga Perolehan Tanah Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Instalasi Inventaris Kantor Kendaraan
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Instalasi Inventaris Kantor Kendaraan
Nilai Buku
Penambahan
Pengurangan
Per 31 Des 2011
6.527.686.259 17.059.874.203 98.734.235.863 4.587.397.348 5.211.492.763 2.394.965.764 134.515.652.200
407.942.825 699.886.909 1.107.829.734
-
6.527.686.259 17.059.874.203 99.142.178.688 4.587.397.348 5.911.379.672 2.394.965.764 135.623.481.934
12.444.284.140 94.628.008.454 4.512.586.406 4.185.032.560 2.347.885.740 118.117.797.300
818.788.893 972.861.387 57.178.015 440.966.352 23.540.004 2.313.334.651
-
13.263.073.033 95.600.869.841 4.569.764.421 4.625.998.912 2.371.425.744 120.431.131.951
16.397.854.900
Beban Penyusutan tahun 2012 dan 2011 dialokasikan sebagai berikut : - Beban Pabrikasi - Beban Administrasi & Umum - Beban Penjualan Jumlah
15.192.349.983
2.120.654.034 370.906.044 282.753.000 2.774.313.078
1.672.397.050 358.184.604 282.752.997 2.313.334.651
Aset tetap milik perseroan berupa tanah, bangunan, kendaraan dan mesin-mesin digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit bank. Aset tetap kecuali tanah, diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian dan resiko lainnya dari PT Asuransi Rama Satria Wibawa dan dari PT Asuransi Indrapura. Dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp. 60.235.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa estimasi jumlah yang diperoleh kembali lebih besar dari nilai tercatat aset tetap dan sehingga tidak ada penurunan nilai aset tetap yang harus dicatat.
- 24 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
10. ASET LAIN-LAIN Aset lain-lain merupakan jaminan atas sewa showroom perusahaan
11. HUTANG USAHA Hutang usaha, terdiri dari : Bahan baku dan pembantu - Impor, US$ 1.395.580,78 (2011 US$ 844.919,85) - Lokal Jumlah Rincian berdasarkan mata uang - Rupiah - US$ Dolar Jumlah
2012 Rp
2011 Rp
562.394.947
483.824.107
13.495.266.103 22.275.798.201 35.771.064.304
7.661.733.228 19.237.038.995 26.898.772.223
22.275.798.201 13.495.266.103
19.237.038.995 7.661.733.228
35.771.064.304
26.898.772.223
Seluruh hutang usaha merupakan Liabilitas kepada pihak ketiga. Jangka waktu kredit untuk pembelian bahan baku dan pembantu berkisar antara 30 dan 90 hari. Analisa umur hutang usaha adalah sebagai berikut : - 1 - 30 hari - 31 - 60 hari - 61 - 90 hari - >90 hari
19.969.062.400 7.489.532.524 1.741.904.502 6.570.564.878 35.771.064.304
- 25 -
11.245.607.508 2.570.711.792 842.275.259 12.240.177.664 26.898.772.223
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
2012 Rp 12. HUTANG LAIN-LAIN Hutang lain-lain, terdiri dari : Pihak Berelasi PT. Bayuniaga Primamandiri, US$ 3.744.357,12 tahun 2012 US$ 3.754.139,40 tahun 2011 Luar Negeri : Orchard Corporation US$ 2.000.000,Kelompok usaha pemegang saham Pihak ketiga - Koperasi & lainnya Jumlah
36.207.933.350 19.340.000.000 16.449.524.553 71.997.457.903
2011 Rp
34.042.536.079 21.181.440.012 55.223.976.091
561.945.735
137.072.255
72.559.403.638
55.361.048.346
PT. Bayuniaga Primamandiri telah memberikan pinjaman kepada Perusahaan melalui addendum Perjanjian Hutang Piutang tanggal 01 Maret 2011, fasilitas pinjaman dimaksud dengan ketentuan sebagai berikut : - Fasilitas pinjaman sebesar US$ 5.000.000.00 - Jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan sampai dengan 15 Maret 2013 - Bunga 0% Berdasarkan perjanjian kredit yang telah disetujui pada tanggal 15 Maret 2012 Orchard Corporation yang terletak di negara Seychelles telah menyetujui memberikan pinjaman kepada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk - Indonesia, dengan ketentuan sebagai berikut : - Fasilitas pinjaman sebesar US$ 2.000.000.00 - Jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan sampai dengan 15 Maret 2014 - Bunga 5% pertahun Perusahaan juga mendapatkan dukungan pendanaan untuk modal kerja operasi dari kelompok usaha pemegang saham utama tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp. 16.449.524.553,- dan Rp 21.181.440.012,-
13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR -
Gaji dan Upah Biaya Kantor, Pabrik dan Pemasaran Biaya Bunga Listrik dan Telepon Asuransi Jumlah
6.348.561.059 2.148.280.775 765.542.000 333.104.827 1.620.208 9.597.108.869
- 26 -
3.778.687.230 2.129.100.600 259.744.231 6.167.532.061
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
2012 Rp
2011 Rp
14. HUTANG BANK JANGKA PANJANG Hutang Bank Mandiri Jumlah hutang pokok US$ 3.346.598,16 tahun 2012 dan US$ 8.346.598,16 tahun 2011
32.361.604.206
75.686.952.114
Hutang Bunga Bank US$ 951.743,25 tahun 2012 dan
9.203.357.228
18.384.170.213
41.564.961.434
94.071.122.327
(1.934.000.000)
(42.166.200.000)
39.630.961.434
51.904.922.327
US$ 2.027.367,69 tahun 2011 Jumlah hutang pokok dan bunga bank Bagian jatuh tempo dalam satu tahun US$ 200.000 tahun 2012 dan US$ 1.630.000 tahun 2011 Bagian jangka panjang
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Perusahaan telah melaksanakan penandatanganan akta notarial nomor 27 tanggal 30 Maret 2005 tentang perjanjian penyelesaian kredit oleh notaris Ny. Etief Moesa Sutjipto, S.H, di Jakarta yang mengacu kepada surat dari Bank Mandiri sebelumnya nomor. DNW COP/COD. 060/SPPK/2005 tanggal 30 Juli 2004, surat nomor CRY. DEP I/SPPK929/2005 pada tanggal 8 Maret 2005 dan surat nomor CRY/220/2005 tanggal 29 Maret 2005, dan telah dinyatakan efektif dengan no surat DNWCOP/COD.3244/2005 per tanggal 3 Mei 2005 dengan rincian sebagai berikut :
Fasilitas kredit 1. Terhadap seluruh kewajiban yang timbul sehubungan dengan : a. Fasilitas kredit modal kerja dengan limit sebesar US$ 3,000,000.00 (Tiga juta dollar Amerika Serikat) sebagaimana dimaksud pada perjanjian kredit modal kerja nomor : BDG/05/PK-MK/VA/2000 - akta tanggal 23 Agustus nomor : 50, selanjutnya disebut "Fasilitas KMK A". b. Fasilitas kredit modal kerja dengan limit sebesar US$ 4,500,000.00 (Empat juta lima ratus ribu Amerika Serikat) sebagaimana dimaksud pada perjanjian kredit modal kerja dengan fasilitas letter of credit (L/C) nomor : BDG/01/PK-MK/LC/1998 - akta tanggal 30 Desember 1998 nomor : 99, selanjutnya disebut "Fasilitas KMK B".
c. Fasilitas kredit modal kerja dengan limit sebesar US$ 560,000.00 (Lima ratus enam puluh ribu dollar Amerika Serikat) sebagaimana dimaksud pada perjanjian kredit modal kerja nomor. BDG/07/PKMK/VA/2001 - Akta tanggal 22 Mei 2001 no. 46 selanjutnya disebut "Fasilitas KMK C".
- 27 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
14. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) d. Fasilitas kredit modal kerja dengan limit sebesar US$ 3,920,164.20 (Tiga juta sembilan ratus dua puluh ribu seratus enam puluh empat koma dua puluh dollar Amerika Serikat) sebagaimana dimaksud pada perjanjian kredit modal kerja nomor. BDG/03/PK-MK/VA/1995 - Akta tanggal 9 Januari 1995 nomor. 27 selanjutnya disebut "Fasilitas KMK D".
e. Fasilitas L/C impor dengan limit sebesar US$ 9,000,000.00 (Sembilan Juta dollar Amerika Serikat) sebagaimana dimaksud pada perjanjian pemberian fasilitas L/C impor dengan devisa umum nomor. BDG/06/PK-LC/2001 - Akta tanggal 22 Mei 2001 nomor. 44 selanjutnya disebut "Fasilitas L/C impor". f. Fasilitas trade line Pendiskontoan wesel berjangka dengan limit sebesar US$ 4,500,000.00 (Empat juta lima ratus ribu dollar Amerika Serikat) sebagaimana dimaksud pada perjanjian fasilitas trade line Pendiskontoan wesel berjangka nomor. BDG/12/PKTL/2001 - Akta tanggal 2 Agustus 2001 nomor. 7 selanjutnya disebut "Fasilitas diskonto WEB".
g. Fasilitas kredit modal kerja dengan limit sebesar US$ 2,547,992.81 (Dua juta lima ratus empat puluh tujuh ribu sembilan ratus sembilan puluh dua koma delapan puluh satu dollar Amerika Serikat) sebagaimana dimaksud pada perjanjian kredit jangka menengah dan panjang nomor. BDG/01/PK-JMP/VA/1993 - Akta tanggal 15 Februari 1993 nomor. 68 selanjutnya disebut "Fasilitas KI".
Dengan jumlah kewajiban pokok seluruhnya sebesar US$ 14,381,360.56 (Empat belas juta tiga ratus delapan puluh satu ribu tiga ratus enam puluh koma lima puluh enam) disetujui untuk digabungkan menjadi fasilitas kredit modal kerja, selanjutnya disebut fasilitas kredit dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut : a. Limit
: US$ 14,381,360.56 (empat belas juta tiga ratus delapan puluh satu ribu tiga ratus enam puluh koma lima enam dollar Amerika).
b. Sifat Kredit
: Aflopend.
c. Tujuan
: Penyelesaian kewajiban kredit atas nama PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk.
d. Jangka Waktu
: Jangka waktu fasilitas KMK A, B, C, D, fasilitas L/C Impor dan jangka waktu fasilitas diskonto WEB diperpanjang terhitung sejak tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal penandatanganan perjanjian penyelesaian kredit.
- 28 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
14. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) Jangka waktu fasilitas kredit ditetapkan terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian penyelesaian kredit sampai dengan tanggal 31 Desember 2013.
d. Jangka Waktu (Lanjutan)
e. Suku Bunga
: 0,00% (nol persen) per tahun Tingkat suku bunga tersebut berlaku sampai dengan akhir bulan Desember 2007 dan selanjutnya akan ditinjau kembali sesuai kemampuan cashflow PT. Primarindo Asia Infrastructure. Tbk.
f. Denda
: 2% (dua persen) per tahun diatas tingkat suku bunga yang berlaku atas keterlambatan pembayaran pokok fasilitas kredit yang dihitung dari jumlah yang kurang atau tidak bayar.
g. Jadwal Angsuran NO Keterangan 1. Tahun 2004 2. Tahun 2005 3. Tahun 2006 4. Tahun 2007 5. Tahun 2008 6. Tahun 2011 7. Tahun 2012 8. Tahun 2011 9. Tahun 2012 10. Tahun 2013 Total
: US$
US$
Angsuran 1.250.000,00 1.454.762,40 340.000,00 340.000,00 700.000,00 1.100.000,00 1.500.000,00 1.700.000,00 2.300.000,00 3.696.598,16 14.381.360,56
Untuk angsuran pokok dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2005 adalah untuk menyelesaikan terlebih dahulu kewajiban pokok eks fasilitas L/C impor dan eks fasilitas Diskonto WEB. Jadwal angsuran pokok pertahun 2006 sampai dengan tahun 2013 adalah menyelesaikan kewajiban pokok eks fasilitas KI, KMK A, KMK B, KMK C dan KMK D. Jumlah pembayaran tersebut di atas merupakan pembayaran minimal yang wajib dibayar oleh perusahaan dalam 1 (satu) triwulan angsuran.
- 29 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
14. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 2. Tunggakan Bunga dan Tunggakan Denda a. Tunggakan Bunga Valas Terhadap bunga pada tanggal 30 Juni 2004 sebesar US$ 2,027,367.69 (dua juta dua puluh tujuh ribu tiga 1. ratus enam puluh tujuh koma enam puluh sembilan dollar Amerika Serikat), terdiri dari : NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Fasilitas Fasilitas KMK A Fasilitas KMK B Fasilitas KMK C Fasilitas KMK D L/C Impor Diskonto WEB Fasilitas KL Jumlah
Jumlah 353.471,69 584.685,41 77.638,61 682.340,71 10.463,16 2.090,45 316.677,66 2.027.367,69
Tunggakan tersebut wajib diselesaikan dengan ketentuan sebagai berikut : ● Sebesar 25 % (dua puluh lima persen) atau sebesar US$ 506,841.93 (lima ratus enam ribu delapan ratus empat puluh satu koma sembilan tiga dollar Amerika Serikat) wajib dilunasi oleh perusahaan selambatlambatnya pada bulan Desember 2012, dengan ketentuan : i) Jumlah tunggakan bunga valas sebesar US$ 506,841.93 (lima ratus enam ribu delapan ratus empat puluh satu koma sembilan puluh tiga dollar Amerika Serikat) tersebut dapat disetujui untuk sewaktu-waktu dapat dikonversi kedalam valuta rupiah dengan menggunakan kurs konversi kredit Bank Mandiri. ii) Apabila perusahaan dapat menyetujui penggunaan kurs konversi di atas dan telah menyampaikan secara tertulis kepada Bank Mandiri untuk dilakukan konversi maka jumlah pasti tunggakan Bunga Valas yang wajib dibayar akan ditentukan pada saat konversi efektif dilakukan. ● Sisa sebesar 75% (tujuh lima persen) dari saldo tunggakan bunga valas atau sebesar US$ 1.520.525,76 (satu juta lima ratus dua puluh ribu lima ratus dua puluh lima koma tujuh puluh enam dollar Amerika Serikat) diberikan keringanan berupa penghapusan bunga, yang berlaku efektif setelah seluruh kewajiban pokok atas fasilitas kredit dinyatakan lunas oleh Bank Mandiri.
2.
Seluruh tunggakan bunga valas yang timbul terhitung sejak tanggal 1 Juli 2004 sampai dengan penandatanganan perjanjian penyelesaian kredit dihapuskan.
- 30 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
14. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) b. Tunggakan Bunga Rupiah 1 Terhadap tunggakan bunga yang timbul sehubungan dengan : ● Fasilitas kredit modal kerja dengan limit sebesar Rp. 480,000,000,00 (empat ratus delapan puluh juta rupiah) sebagaimana dimaksud pada perjanjian kredit rekening koran jangka pendek nomor : BDG/31/PKRK/1989 - Akta tanggal 11 Mei 1989 nomor : 64, dibuat dihadapan Doktor Wiratni Ahmadi, S.H, notaris di Bandung, sebagai berikut seluruh perubahan, perpanjangan, penambahan dan/atau pembaharuannya (selanjutnya disebut "Fasilitas KMK E"); ● Fasilitas surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN) sebesar Rp. 413,057,500,81 (empat ratus tiga belas juta lima puluh tujuh ribu lima ratus koma delapan puluh satu rupiah) - (selanjutnya disebut " Fasilitas SKBDN"); No 1 2
Fasilitas Fasilitas KMK E Fasilitas SKBDN Jumlah
Jumlah 103.878.286,00 1.916.127,86 105.794.413,86
Dapat diberikan keringanan berupa penghapusan bunga. 2
Seluruh tunggakan bunga rupiah yang timbul terhitung sejak tanggal 1 Juli 2004 sampai dengan tanggal penandatanganan perjanjian penyelesaian kredit dihapuskan.
c. Tunggakan Denda Seluruh denda dan biaya bank yang timbul terhitung sejak tanggal 1 Juli 2004 sampai dengan penandatanganan perjanjian penyelesaian kredit dihapuskan. 3. Initial Payment Perusahaan wajib menyetorkan dana tunai sebagai initial payment (pembayaran di muka sebesar Rp. 413,057,500,81 (empat ratus tiga belas milyars lima puluh tujuh ribu lima ratus koma delapan puluh satu) yang akan digunakan untuk menyelesaikan seluruh kewajiban pokok yang timbul sehubungan dengan fasilitas SKBDN.
- 31 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
14. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) Berdasarkan surat dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, nomor TFS.SAM/LC1/SPPK/2011 tanggal 16 Agustus 2011 dan TFS.SAM/LC1/SPPK/220/2012 tanggal 30 Mei 2012, Perusahaan memperoleh persetujuan peninjauan kembali fasilitas kredit yang diterima dengan ketentuan persyaratan yang diajukan oleh PT Bank Mandir (Persero) Tbk. Diantaranya perusahaan diharuskan menyetor dana sebesar USD 2.000.000 yang telah disetorkan oleh perusahaan pada tanggal 27 Maret 2012. Pada tanggal 21 Maret 2012 Perusahaan telah melakukan pembayaran hutang kepada PT. Bank Mandiri (Pesero)Tbk sebesar USD 2.000.000. Atas penyelisihin kredit tersebut diatas telah ditindaklanjuti dengan diterbitkan akta No. 25 tertanggal 22 Juli 2012 berupa Addendum 1 serta akta No. 23 tertanggal 25 Juli 2012 berupa perjanjian penyeleseian kredit No. RO.KP/161/KMK/12 dengan rincian sebagai berikut: FASILITAS KREDIT 1 Limit dan : Semula sebesar USD 14.381.360,56 (Aflopend) diturunkan menjadi sebesar USD 6.346.598,16 (dengan Sifat Kredit syarat telah membayar initial payment sebesar USD 2.000.0000,00 dari total pokok saat ini sebesar USD 8.346.598,16) dan dipecah menjadi sebagai berikut: KMK 1. KMK Revolving sebesar sebesar USD 3.000.000,2 Tujuan
2. KMK Aflopend sebesar USD 3.346.598,16 : Pembiayaan sebagian kebutuhan modal kerja dalam rangka pengadaan bahan baku dan operasional Perusahaan.
3 Jangka Waktu
: Semula sampai dengan Desember 2013, diubah menjadi sebagai berikut: Untuk fasilitas KMK Revolving yaitu satu tahun sejak penendatanganan Addendum Perjanjian kredit. Untuk KMK Aflopend: diperpanjang selama 4 (empat tahun) sampai dengan Desember 2017,dengan jadwal angsuran sebagai berikut:
Tahun /Trw 2013 2014 2015 2016 2017 (Trw 1 s/d 3) (Trw 4)
Nilai (USD) Per Triwulan 50.000,00 75.000,00 125.000,00 175.000,00 400.000,00 446.598,16
- 32 -
Per Tahun 200.000,00 300.000,00 500.000,00 700.000,00 1.200.000,00 446.598,16 3.346.598,16
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
14. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 4 Provisi : - KMK Revolving sebesar USD 0,25% per tahun dari USD 3.000.000 - KMK Aflopend: tidak dikenakan. : 5 Suku Sebesar 5,0% per tahun sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, selanjutnya akan direview sesuai Bunga suku bunga yang berlaku di Bank Mandiri. - Bunga harus dibayar efektif setiap tanggal 23 bulan yang bersangkutan. - Besarnya suku bunga, denda dan biaya atas ongkos, sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank Mandiri dan pemberitahuan perubahan tersebut kepada Saudara cukup dengan cara tertulis. 6 Denda
: Sebesar 2% per tahun diatas tingkat suku bunga fasilitas KMK yang berlaku, atas keterlambatan pebayaran pokok dan atau bunga.
7 Tunggakan : - Tunggakan bunga berjalan harus dibayar sebelum penandatanganan Addendum Perjanjian Kredit. - Tunggakan denda sampai dengan penandatanganan Addendum Perjanjian Kredit diberikan keringanan/dibebaskan dan berlaku efektif sejak penandatanganan Addendum Perjanjian Kredit berlaku efektif. 8 TBYD USD 2.027.367,69
: TBYD per 30 Juni 2004 USD 2.027.367,69 diselesaikan dengan ketentuan sebagai berikut: - Sebesar 25% (USD 506.841,93) yang semula jatuh tempo pada bulan Desember 2012, dibayar pada tanggal 23 Desember 2012. - Sisa sebesar 75% (USD 1.520.841,76) disetujui untuk diberikan keringanan/dihapus secara proporsional sesuai pembayaran pokok kredit dengan perhitungan sebagai berikut: USD Tahun/TRW Initial Payment 2013 2014 2015 2016 2017 (Trw 1 s/d 3) (Trw 4)
Pembayaran Pokok (USD) Per Triwulan 50.000,00 75.000,00 125.000,00 175.000,00 400.000,00 446.598,16
- 33 -
Per Tahun 2.000.000,00 200.000,00 300.000,00 500.000,00 700.000,00 1.200.000,00 446.598,16 5.346.598,16
Penghapusan TBYD/Tahun 568.782,51 56.878,25 85.317,38 142.195,63 199.073,88 341.269,51 127.008,61 1.520.525,77
Penghapusan TBYD/Trw 568.782,51 14.219,56 21.329,34 35.548,91 49.768,47 113.756,50 127.008,61
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
2012 Rp
2011 Rp
15. HUTANG LEASING Sehubungan dengan pembiayaan pembelian mobil, perusahaan mendapatkan fasilitas leasing (sewa guna usaha) dari PT. Astra Sedaya Finance, sebagai berikut : Hutang Leasing Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun : 2013 2014 2015 2016 2017 Total Pembayaran
111.360.000 111.360.000 111.360.000 111.360.000 18.560.000 464.000.000 (111.360.000) 352.640.000
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian Jangka Panjang
16. HUTANG PIHAK BERELASI
87.235.143.266
-
87.235.143.266
Berdasarkan surat perjanjian pengakuan hutang perusahaan memperoleh pinjaman dari PT. Golden Lestari, pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga dan tidak ditentukan jangka waktunya. (lihat catatan 2.l)
17. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
6.231.811.367
4.635.499.625
Uraian berikut ini merupakan rangkuman komponen beban imbalan pasca kerja bersih pada tahun 2012 dan 2011 yang diakui pada laporan laba (rugi) komprehensif dan liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan, dihitung oleh aktuaria independen (PT. Gemma Mulia Inditama) dalam laporannya tanggal 11 Februari 2013 dengan menggunakan metode "Projected Unit Credit". Untuk perhitungan imbalan pasca kerja tahun 2011 dilakukan oleh aktuaris PT. Konsultan Aktuaria Mizan. Beban Imbalan Pasca Kerja Beban Jasa Kini Beban bunga Keuntungan (kerugian) Aktuarial Amortisasi Beban Jasa lalu yang belum diakui Pemberitahuan Jumlah Beban Imbalan Pasca Kerja
710.078.366 571.586.622 314.646.754 1.596.311.742
- 34 -
660.820.983 (230.645.787) 314.646.754 744.821.950
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
2012 Rp 17. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Nilai kini liabilitas Nilai wajar aktiva program Posisi Pendanaan Keuntungan /(kerugian) yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui - non vested Liabilitas / (kekayaan) Mutasi Liabilitas Saldo Awal Beban Imbalan Pasca Kerja tahun berjalan Pembayaran pensiun
Pembayaran pensiun Pembayaran tahun 2012 Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
2011 Rp
10.562.995.774 10.562.995.774 388.516.909 (4.719.701.316) 6.231.811.367
9.526.443.699 9.526.443.699 143.403.996 (5.034.348.070) 4.635.499.625
4.635.499.624 1.596.311.742 6.231.811.366
4.177.448.874 744.821.950 (286.771.200) 4.635.499.624
165.848.078 (91.030.309) 74.817.769
286.771.200 (120.923.122) 165.848.078
Asumsi utama yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah: 6 % per tahun 3% 55 Tahun 2,5% pada semua tingkat usia
Bunga Teknis Kenaikan Gaji Rata-Rata Per Tahun Usia Pensiun Normal Tingkat Pengunduran Diri Tingkat Cacat / Disability Tingkat Mortalita Metode
0,2 permil pertahun per usia Tabel Mortalita Indonesia 2011 Projected Unit Credit Method
- 35 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
18. MODAL SAHAM Tahun 2012 Pemilikan % 45.150.000 52,50%
Nama Pemegang Saham
Saham
PT. Golden Lestari PT. Woori Korindo Securities Indonesia PT. Usaha Bersama Securities PT. Indomitra Securiteis Masyarakat lainnya, pemilikan masing-masing kurang dari 5% Jumlah
Nama Pemegang Saham
18.650.000 7.958.100 4.750.000
21,69% 9,25% 5,52%
9.325.000.000 3.979.050.000 2.375.000.000
9.491.900 86.000.000
11,04% 100,00%
4.745.950.000 43.000.000.000
45.150.000 18.650.000 7.958.100 4.750.000
Tahun 2011 Pemilikan % 52,50% 21,69% 9,25% 5,52%
Nominal Rp 22.575.000.000 9.325.000.000 3.979.050.000 2.375.000.000
9.491.900 86.000.000
11,04% 100,00%
4.745.950.000 43.000.000.000
Saham
PT. Golden Lestari PT. Woori Korindo Securities Indonesia PT. Usaha Bersama Securities PT. Indomitra Securiteis Masyarakat lainnya, pemilikan masing-masing kurang dari 5% Jumlah
2012 Rp 19. PENJUALAN BERSIH Ekspor Lokal Jumlah
Nominal Rp 22.575.000.000
122.635.701.431 120.895.335.822 243.531.037.253
2011 Rp 75.220.318.735 109.166.857.197 184.387.175.932
Tidak ada penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Seluruh penjualan lokal dilakukan dengan pihak ketiga. Rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih lokal adalah sebagai berikut: Retail & Counter
119.261.031.549
- 36 -
103.705.514.335
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
2012 Rp 20. BEBAN POKOK PENJUALAN Beban pokok penjualan, terdiri dari: - Bahan Baku digunakan - Tenaga Kerja - Beban pabrikasi Jumlah beban produksi Persediaan awal tahun barang dalam proses Persediaan akhir tahun barang dalam proses Beban pokok produksi Persediaan awal tahun barang jadi Persediaan akhir tahun barang jadi Beban Pokok Penjualan Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut : - Gaji dan upah - Listrik dan energi - kendaraan dan reparasi - Penyusutan Aset tetap - Suku cadang dan alat pembantu - Lain-Lain - Makloon Jumlah
21. BEBAN PENJUALAN Beban penjualan, terdiri dari : - Pemasaran dan ekspor - Gaji Pegawai dan SPG/SPB - Beban Penyusutan - Klaim & Lain-lain Jumlah
13.037.179.571
- 37 -
2011 Rp
137.501.113.103 41.437.981.755 17.026.590.419 195.965.685.277 5.982.815.844 (5.326.847.820) 196.621.653.301 40.524.002.670 (48.550.187.165)
94.614.561.381 36.113.634.559 16.264.564.705 146.992.760.645 5.068.793.708 (5.982.815.844) 146.078.738.509 35.903.627.529 (40.524.002.670)
188.595.468.806
141.458.363.368
6.721.359.922 4.537.742.099 2.223.468.085 2.120.654.034 1.095.003.653 328.362.626 17.026.590.419
6.931.712.133 4.121.902.380 1.033.610.646 1.672.397.050 1.908.614.818 518.387.678 77.940.000 16.264.564.705
13.037.179.571 12.264.996.762 282.753.000 234.896.680 25.819.826.013
10.189.428.519 11.933.687.225 282.752.997 704.188.362 23.110.057.103
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
2012 Rp 22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Beban umum dan adminsitrasi, terdiri dari : - Gaji dan tunjangan - Imbalan pasca pekerja - Biaya kantor - Penyusutan aset tetap - Pos. telepon dan teleks, ATK - Perjalanan dinas - Perijinan dan Lain-lain Jumlah
23. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN PENDAPATAN LAIN-LAIN - Pendapatan jasa giro - Penghapusan Bunga Bank Mandiri Pendapatan lain-lain BEBAN LAIN-LAIN - Beban bunga dan administrasi bank - Beban lainnya - Rugi selisih kurs Jumlah Beban
(4.010.792.092)
7.171.456.568 1.596.311.741 925.248.048 370.906.044 329.472.521 212.190.605 626.367.391
6.527.639.398 744.821.951 542.084.683 358.184.604 335.932.248 186.111.411 799.642.225
11.231.952.918
9.494.416.520
167.111.098 5.500.126.872 387.000.909 6.054.238.879
25.179.458 25.179.458
4.309.928.152 2.848.203.803 7.641.751.698 14.799.883.653
3.643.614.252 1.194.522.747 798.055.055 5.636.192.054
24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan mengadakan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Remunerasi Komisaris dan Direktur. Perusahaan memberikan kompensasi kepada Pengurus Perusahaan berupa gaji / tunjangan sebesar Rp. 1.862.709.772.- untuk tahun buku 2012 dan Rp. 1.656.989.840 untuk tahun 2011.
- 38 -
2011 Rp
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan) Saldo Akun Pihak Berelasi adalah sebagai berikut: 2012
2011 % Terhadap Jumlah Aset
Jumlah Hutang Lain-Lain PT. Bayuniaga Primarindo Orchard Corporation Kelompok Usaha Pemegang Saham
36.207.933.350 19.340.000.000
36,17%
16.449.524.553
Hutang Pihak Relasi PT. Golden Lestari Pemegang Saham
87.235.143.266
Jumlah
% Terhadap Jumlah Aset
34.042.536.079
37,19%
16,43%
21.181.440.012
23,10%
87,15%
87.235.143.266
95,31%
19,32%
25. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mempunyai aset dan Liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 2012 Ekuivalen Rp.
US$ Aset Kas dan Bank Piutang Usaha Jumlah Liabilitas Hutang Bank Hutang Bunga Hutang Usaha Hutang Lain-Lain Jumlah Jumlah Liabilitas Bersih
2011 Ekuivalen
Rp.
1.967.902.593
86.980,68 194.054,35 281.035,03
788.740.836 1.759.684.856 2.548.425.692
61.371.604.206 9.203.357.228 13.495.266.143 55.547.933.350 139.618.160.928
8.346.598,16 2.027.367,69 844.919,85 3.754.139,40 14.973.024,50
75.686.952.114 18.384.170.214 7.661.733.228 34.042.536.079 135.775.391.635
(14.234.773) (137.650.258.334)
(14.691.989,47)
(133.226.965.943)
81.399,70 122.106,26 203.505,96
6.346.598,16 951.743,25 1.395.580,78 5.744.357,12 14.438.279
- 39 -
787.135.059 1.180.767.534
US$
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
26. PENGELOLAAN MODAL Struktur Modal Perusahaan adalah sebagai berikut: 2012
2011
Jumlah
Persentase
Jumlah
Persentase
Hutang Jangka Pendek Jangka Panjang
154.172.355.110 133.746.671.322
150,99% 157,08%
138.191.717.230 143.775.565.218
150,99% 157,08%
Jumlah Hutang
287.919.026.432
308,07%
281.967.282.448
308,07%
Ekuitas teratribusi Kepada Pemilik
(187.818.205.901)
-208,07%
(190.441.379.713)
-208,07%
100.100.820.531
100,00%
91.525.902.735
100,00%
Jumlah Hutang & Ekuitas
Tujuan pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk pengamanan kemampuan Perusahaan dalam melanjutkan kelangsungan usaha agar dapat memberikan hasil bagi pemegang saham dan manfaat kepada berkepentingan lainnya dan mempertahankan struktur permodalan yang optimum untuk meminimalkan biaya modal. Selain harus memenuhi persyaratan pinjaman, Perusahaan juga harus mempertahankan struktur permodalannya pada tingkat yang tidak beresiko terhadap peringkat dan setara dengan pesaingnya. Rasio hutang terhadap ekuitas (dengan membandingkan hutang yang dikenai bunga terhadap jumlah ekuitas) adalah rasio yang diawasi oleh manajemen untuk mengevaluasi struktur permodalan Perusahaan dan mereview efektifitas hutang Perusahaan, agar diperoleh hutang optimum. Rasio Hutang terhadap Ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 Jumlah hutang yang dikenai Bunga Dikurangi: Kas dan Setara Kas Jumlah Hutang Bersih Jumlah Ekuitas teratribusi kepada pemilik Rasio hutang terhadap ekuitas-bersih
- 40 -
2011
90.378.961.434 (6.533.179.764) 83.845.781.670
94.071.122.327 (3.465.773.105) 90.605.349.222
(187.818.205.901)
(190.441.379.713)
-44,64%
-47,58%
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
27. KESINAMBUNGAN USAHA Langkah-langkah yang ditempuh oleh PT. Primarindo Asia Infrastruture Tbk. ("Persero") untuk mempertahankan kesinambungan usaha antara lain adalah: 1. Meningkatkan penjualan di pasar lokal dengan cara: - Memperluas jaringan pemasaran baik dengan membuka counter baru di jaringan retailer yang sudah ada, -
maupun dengan membuka independent store baru. Pengembangan desain-desain baru yang mengikuti selera pasar. Diversivikasi produk Pengelolaan persediaan secara tepat agar dapat mengoptimalkan penjualan tanpa penambahan beban modal
-
kerja yang berlebihan. Kebijakan harga yang mampu memberikan margin yang optimal dengan disesuaikan kepada kemampuan daya
-
serap pasar serta para pesaing. Promosi berkala di beberapa media TV pada saat musim puncak penjualan.
2. Meningkatkan penjualan ekspor dengan meningkatkan kerjasamanya dengan buyer yang telah ada dan menjalin kerjasama dengan buyer baru. 3. Meningkatkan efisiensi dan produktifitas Perseroan. 4. Membina hubungan baik dengan para supplier untuk mendapatkan harga dan jangka waktu pembayaran yang paling optimal.
28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RESIKO MANAJEMEN KEUANGAN Instrumen keuangan pokok Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang pegawai, piutang lain-lain, uang jaminan sewa,pinjaman jangka pendek, utang usaha, beban masih harus dibayar dan hutang jaminan dari penyalur. Perusahaan terpengaruh terhadap resiko pasar, risiko kredit, risiko likuditas. Manajemen senior perusahaan mangawasi manajemen risiko atas risiko-risiko tersebut. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko-risiko sebagaimana dirangkum dibawah ini: Risiko Pasar Risiko Pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasikarena perubahan harga pasar. Harga pasar mengandung risiko nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan yang terutama terpengaruh oleh risiko pasar termasuk pinjaman jangka pendek kas dan setara kas.
- 41 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
28. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RESIKO MANAJEMEN KEUANGAN (Lanjutan) Risiko Mata Uang Asing Risiko Mata Uang Asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs mata uang asing . Pendapatan valuta asing dari kegiatan ekspor merupakan lindung nilai yang efektif terhadap biaya-biaya Perusahaan dalam mata uang asing. Perusahaan akan membeli valuta asing secara tunai (spot) untuk melakukan pembayaran atas sisa biaya-biaya dalam mata uang asing yang tidak terlindungi nilai. Risiko Kredit Risiko Kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan hanya terkena resiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh Direksi sesuai dengan kebijakan Perusahaan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur. Risiko Likuiditas Manajemen resiko likuiditas yang berhati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis seara tepat waktu. Perusahaan menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui fleksibelitas penggunaan pinjaman bank mengelola risiko likuiditas. Risiko Tingkat Suku Bunga atas Arus Kas Risiko Tingkat Suku Bunga atas Arus Kas adalah risiko dimana arus kas dimasa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan kas da setara kas dan pinjaman jangka pendek.
29. INSTRUMEN KEUANGAN Nilai wajar didefinisikan sebagai total dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan didalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuiditas. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, modal arus kas diskonto dan modal penentuan harga opsi yang sewajarnya. Instrumen keuangan yang disajikan didalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam modal tercatat apabila total tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat di ukur secara handal.
- 42 -
PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
29. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) Tabel dibawah ini menyajikan perbandingan atas nilai teratat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan. 2012 Nilai Buku Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Liabilitas Keuangan Hutang Usaha Beban yang masih harus dibayar
Nilai Wajar
6.533.179.764 12.780.463.206 273.919.729 562.394.947
6.533.179.764 12.780.463.206 273.919.729 562.394.947
35.771.064.304 9.597.108.869
35.771.064.304 9.597.108.869
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar: Nilai wajar Kas dan Setara kas, piutang usaha, pinjaman jangka pendek, hutang usaha, beban masih harus dibayar, dan uang jaminan mendekati nilai tercatat karena jangka waktu tempo yang pendek atas instrumen keuangan tersebut.
30. PERISTIWA PENTING SETELAH PERIODE PELAPORAN - Pada tanggal 25 Februari 2013, melalui Assignment of Loan Agreement, PT. Bayuniaga Primamandiri melakukan pengalihan atas seluruh hak dan kewajiban fasilitas pinjaman untuk perseroan kepada Orchard Corporation sebesar maksimal USD 5.000.000. Dari total fasilitas tersedia, yang telah menjadi kewajiban Perseroan pada saat pengalihan adalah sebesar USD 3.744.357,12. Sejak tanggal pengalihan, seluruh hak dan kewajiban Perseroan kepada PT. Bayuniaga Primamandiri beralih kepada Orchard Corporation. - Setelah pengalihan pinjaman, Orchard Corporation menyetujui perpanjangan fasilitas yang jatuh tempo pada tanggal 14 Maret 2013, dan tertuang dalam perjanjian pinjaman dengan pokok-pokok kesepakatan sebagai berikut : a. Limit Fasilitas : USD 5.000.000,: 5% per tahun, terhitung sejak tanggal efektif perjanjian pinjaman. b. Bunga : 2 tahun atau sampai dengan tanggal 15 Maret 2015 c. Jangka Waktu
31. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 25 Maret 2013.
- 43 -