From the desk of National President
ICCC (INTERNATIONAL CHRISTIAN CHAMBER OF COMMERCE) ADALAH MIMBAR DIMANA PESAN KRISTUS BAGI KITA DI ZAMAN INI DIJABARKAN, DIBAGIKAN DAN DINYATAKAN TERHADAP DUNIA BISNIS
NEW NATIONAL BOARD National President Umbu Pekuwali Vice Presidents: Admin/Secretary Nona Roa
Finance/Treasurer: Johanis S. Najoan
Membership/Mentoring/ Network Simon Aditan
Teaching / Training Benjamin B. Juwono
Business Development/ Micro-Enterprise Abraham Setiabudi
Intercessors Mohan U. Vasandani
Young Professionals Maria Sitorus
Arbitrase Tonny Sutjoadi
Counseling & Mission Acts Rev. Dr. Hosea LItaniwan
Publication Manimbul L. Sitorus
BOARD OF ADVISORS (Mrs) Mieno L. Menayang Eliezer H. Hardjo
Kantor Nasional ICCC Indonesia: Website: www.iccc-indonesia.com Pertokoan Pulo Mas Blok B I / 8, Jalan Perintis Kemerdekaan. Jakarta 13260 Telp (021) 4890211, fax: (021) 4722274. E-mail:
[email protected]
Salam jumpa di Newsletter ICCC edisi bulan Juni 2015. Mitra Tuhan di marketplace yang luar biasa, memasuki bulan juni mengingatkan saya akan hari kelahiran founding Father of Indonesia, Soekarno, pada tanggal 6 Juni . Sekalipun beliau telah wafat namun semangat dan nilai-nilai luhurnya memperjuangkan Indonesia dan masyarakat kecil masih tetap membara atas Indonesia, bahkan mayoritas bangsa kita masih menjadikan beliau sebagai teladan memperjuangkan Indonesia mencapai kesejahteraan, berdaulat dan bermartabat. Ini bangsa yang besar, anda dan saya lahir di bangsa yang besar bukan suatu kebetulan, Maz 139:13, Jelas ada alasan besar kenapa kita dilahirkan di bangsa yang besar ini. Sebab itu saya mengajak kita semua, disaat –saat yang justru tidak mudah ini untuk peka dengan sekeliling kita, (tetangga, karyawan dan rekan bisnis bagi pemilik bisnis,klien dan perusahaan dimana kita bekerja jika kita dalah seorang profesional) dan berpikir juga bertindak memberikan kontribusi yang signifikan dengan kehadiran kita di marketplace. Anda dan saya bisa menjadi pendamai bagi yang sedang berseteru, bisa berdo’a standing in the gap atas situasi bangsa kita, bisa memberikan pinjaman bagi yang membutuhkan jika atas pimpinan Roh kudus anda digerakkan melakukannya, bisa membuka lapangan kerja baru disaat perusahaan yang lain mem-PHK karyawannya jika memungkinkan dilakukan, bisa membeli aset-aset yang sangat mungkin menurun harganya , merelease pengampunan atas klien anda yang merugikan., Intinya adalah disaat yang tidak mudah ini kita harus menjadi yang sulung untuk mengusahakan kesejahteraan kota dan bangsa kita karena kesejahteraan kota dan bangsa kita adalah kesejahteraan kita juga! Yeremia 29:7. Dan bagi kita yang sedang mengalami kesusahan atau valley experience ingatlah untuk mengambil langkah yang besar bulan ini karena apa yang sedang kita alami ini adalah pintu munizat Tuhan di fase yang baru.Latih terus kepekaan mendengar suara Tuhan , karena saya yakin hal besar disediakan bagi kita. Ingatlah 4 orang kusta di 2 Raja-raja 7:110, mereka berkata jika kita kembali ke kota sementara mereka sedang kelaparan maka kita akan mati, jika kita tinggal disini kita juga akan mati, jadi mereka menyeberang ke perkemahan tentara Aram, dan saudara tahu kejadiannya,mereka justru menjadi yang pertama menikmati jarahan emas dan kelimpahan makanan tentara aram yang melarikan diri. Saudaraku mitra Tuhan di marketplace, ambillah langkah besar, jangan takut, jika Tuhan berbicara kepada saudara untuk melangkah dalam case bisnis saudara mari, melangkahlah dan kemenangan dan mujizat sedang di depan pintu anda!. Ingatlah salah satu values TWL; Righteousness - Profesionalism - Spiritual led. Artinya akan ada saatnya kompetensi kita tidak cukup untuk menyelesaikan masalah kita, sebaliknya kita mengijinkan untuk mendegarkan Tuhan memimpin kita pada mujizatNYA di bisnis kita.yes! Khususnya saudara-saudaraku anggota National Board, bulan ini kita akan mengunjungi Bali untuk membuka sub-chamber yang baru disana atas kemurahan Tuhan. Kita juga bersyukur karena Indonesia dipilih untuk menyelenggarakan ICCC REGIONAL ASIAN CONFERENCE pada bulan Januari 2016 nanti, yang mana kepanitiannya merupakan kepanitiaan bersama seluruh ICCC Australia dan Asia. Mitra Tuhan di market place yang luar biasa, sebelum saya mengakhiri sambutan untuk ICCC Indonesia Newsletter edisi bulan juni 2015 ini, mewakili seluruh National Board, kami menyampaikan terimakasih untuk seluruh doa,donasi dan partisipasi mitra Tuhan untuk ICCC-Indonesia . Saya mengajak mitra Tuhan untuk membaca dan melihat lembaran-lembaran berikutnya, betapa menariknya news letter edisi bulan ini. Sampai jumpa di edisi bulan depan dan Tuhan Yesus memberkati anda sekeluarga. Umbu Pekuwali National President ICCC Indonesia www.iccc-indonesia.com
Page 1
MEMBERSHIP FEE
Bagi anda yang ingin bergabung dan member yang akan memperpanjang kartu keanggotaan anda untuk tahun 2015 agar segera menghubung Simon Aditan – V.P. Membership Domain (HP: +62816974647 atau email:
[email protected] Annual Membership Fee untuk tahun 2015 kategori Developing Nation menjadi Rp. 750.000 (tujuh ratus limapuluh ribu rupiah) dimana US$ 50 dikirim ke Kantor Pusat di Swedia sebagai syarat dan kewajiban International Membership
.
Grow Rich God's Way
Whitney Hopler
Membership Fee dapat ditransfer ke rekening ICCC Indonesia atau FORUKIN dibawah ini, dan mengirimkan bukti transfernya dengan fax ke alamat yang tercantum pada halamn pertama kiri bawah dari Newsletter ini: Rekening Bank: CIMB NIAGA BANK Cabang Senen - Jakarta No. 200-01-00012-00-0 a/n : Forum Komunikasi Usahawan Kristen Indonesia (FORUKIN)
Just about everyone wants to get rich. But the world's emphasis on having lots of money and material possessions doesn't lead to true wealth. God wants His people to be rich in the things that matter most, like grace and joy. If you follow the Bible's principles, you'll find that God will not only meet your material needs, but also enable you to live a generous and fulfilling life. Here's how you can grow rich God's way: • Keep your treasures in heaven rather than on earth. Ask yourself questions to determine the attitudes of your heart: "What do I think about most?", "What occupies most of my emotional and physical energy?", "How do I respond emotionally when I see human needs?", "How do I respond emotionally when I hear biblical messages on what God says my attitudes and actions should be regarding material possessions?", "How do I
Page 2
respond when I feel I may need to part with some material possessions so they can be
If you don't have much, don't feel inferior to those who have more. If you have a lot, be
better used to meet someone else's needs or to help carry out the Great Commission?", "What priorities do I have other than making money (such as worshiping God and spending quality time with family and friends)?", and "What is my attitude when I do give?"
humble. No matter what your material circumstances, give what you can, cheerfully.
• Use your material possessions wisely. Put your faith in God rather than in what you own. Know that if you follow God's will for how to use the gifts He's given you, you will inspire love and unity among believers, and encourage non-Christians to believe in Jesus. Have spiritual leaders model the way all Christians should use material possessions with integrity, unselfishness, and pure motives. Be willing to make sacrifices to respond to special needs that arise among God's people. Share your possessions to encourage others, and thank people who share with you. Develop an efficient system in your church to help meet the material needs of other people in your congregation and community. Realize that having a lot of material possessions may make it hard for you to recognize and acknowledge your need for God's grace in salvation. Make sure your possessions aren't keeping you in bondage. Ask God how you can creatively use whatever excess material possessions you have to help His kingdom work. Take care of your family members - from children to aging parents.
Page 3
• Be thankful. Thank God daily in prayer for all that He gives you. Decide to put God first in all things, knowing that if you do, He will meet your needs. Remember how God has provided for you in the past, and trust Him to continue to do so in the present and future. Learn to be content no matter what your circumstances. Let your gratitude for all God has done for you motivate you to give to His kingdom work. • Give generously. Give to honor God rather than yourself. Evaluate your motives before you give. Understand that your gifts please God only when you've done your part to be in harmony with your brothers and sisters in Christ before giving. Know that giving won't cancel out the results of a lifestyle that's contrary to God's will. Confess your sins and seek forgiveness before giving so you can be at peace with God and others, and give with pure motives. Be willing to help everyone God leads you to help, even your enemies. Pay special attention to needs among your fellow Christians. Know that God will reward you when you give faithfully, based on the degree of sacrifice you make. Evaluate your giving patterns, asking yourself if you're giving unselfishly, proportionately, generously. Every time you're paid, set aside a portion of your income to give to God's work. Organize your finances so you can plan to give regularly and generously. Make sure you're
supporting those who are ministering to you spiritually. Make it a priority to support your local church. Strive to understand the lives of the people you're trying to help through your giving, and build relationships with them to draw them closer to Christ's love. Besides giving money and possessions to further God's kingdom, give your time and contribute your talents and skills as well. • Be ethical. Realize that being entrusted with money to use for God's kingdom work is an awesome responsibility. Don't use the Christian message to try to benefit yourself. Remember that a church is not simply a business. Set up a system for your church finances that ensures accountability. Don't show favoritism toward wealthy people or prejudice toward poor people; treat all people equally. When you do your financial planning, make it a priority to fulfill God's will in every respect. Ask God to help you overcome
an affluent society, be on guard against selfdeception and rationalization. • Handle lending and borrowing well. Strive to always pay your bills in full and on time. Avoid consumer debt, especially when it hinders your ability to give God the first fruits of your income. Never knowingly borrow money you can't pay back according to a predetermined agreement. Before borrowing money for any purpose, seek wisdom from others who can help you evaluate all aspects of the decision. Demonstrate grace to people who borrowed money with good intentions but encountered crises beyond their control that make it hard to repay their loans on time. Before guaranteeing another person's loan based on your own assets, make sure you'd be able to repay the entire loan yourself without defaulting on other financial obligations.
temptations to be unfair, dishonest, selfindulgent, or greedy. Work hard to earn your money rather than trying to obtain it through get-rich-quick schemes or gambling. Show responsibility in your work so you will represent Christ well. Strive for excellence in all the work you do, knowing that God is your ultimate boss. Treat employees fairly in every respect, including paying them fair wages. Be a good citizen by paying all government taxes and fees when they're due. When you need financial help, be open and honest about your need while avoiding any form of manipulation. Be on guard against false teachers who mix truth with error in order to exploit people. As a Christian living in Page 4
VISI DAN TUJUAN
ICCC International Christian Chamber of Commerce (ICCC) lahir dari kepatuhan terhadap visi yang diberikan selama kurun waktu enam tahun kepada seorang usahawan Swedia J. Gunnar Olson, yang diteguhkan dengan nubuatan dan terbukanya pintu kesempatan disekitarnya yang sebelumnya tertutup. ICCC merupakan panggilan yang serius dan menantang bagi pengusaha Kristen untuk mengenali jaman yang sedang kita masuki dan dengan terang dari pengenalan itu memasuki dimensi iman yang baru yang disediakan bagi mereka yang …” takut akan TUHAN … berbicara satu sama lain … dan menghormati namaNya.” (Maleakhi 3: 16)
Visi ini memanggil para pengusaha dan kaum profesi di seluruh dunia yang terbeban untuk saling berhubungan, bertukar pendapat, memperdagang-kan barang dan menyediakan jasa, saling mendukung dan menguatkan secara rohani dan materi. Berdasarkan eksistensi dari visi itu sendiri memproklamirkan otoritas Kristus yang mutlak diseluruh dunia. Pada intinya ICCC adalah kehendak TUHAN untuk memperluas tali kasih-Nya, melalui gereja-Nya, didalam dunia usaha. Hal ini menuntut para pelaku bisnis mencari terlebih dahulu Kerajaan-Nya dan segala Kebenaran-Nya. Urapan tersedia bagi mereka yang dengan mata melihat dan telinga mendengar panggilan jaman. Sebagaimana halnya Raja Daud yang menerima urapan untuk menjadi raja, jauh sebelum dia menjadi Raja, yang keadaan pada saat urapan diberikan sama sekali tidak mungkin bagi Daud untuk menjadi Raja, demikianlah ICCC memanggil para pengusaha Kristen sebelum peristiwanya terjadi untuk mengalami kebebasan masuk ke dalam dimensi baru, dimana sasaran, strategi dan perencanaan bersama-sma diwujud-nyatakan sesuai dengan iman di dalam Kristus. ICCC mencanangkan panggilan itu sejalan dengan rencana TUHAN bagi jaman ini sebagai kunci memperoleh berkat dan pertumbuhan dan agar dapat bangkit berkemenangan diatas gelombang ombak yang mengancam. Panggilan ICCC: “Mereka akan menjadi milik kesayanganKu sendiri, firman TUHAN semesta Alam pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihi mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada TUHAN dan orang yang tidak beribadah kepadaNya.” (Maleakhi 3: 17-18)
KEYAKINAN IMAN ICCC:
Satu-satunya TUHAN pencipta segala sesuatu dalam kesatuan Trinitas: Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
Keilahian TUHAN Yesus Kristus. Kelahiran-Nya dari rahim seorang Perawan. Karya penebusan dosa manusia melalui kematian-Nya diatas kayu salib. Kebangkitan-Nya. Hak otoriatas diri-Nya atas dunia dan Kedatangan-Nya yang kedua kali dalam Kuasa dan Kemuliaan-Nya.
Alkitab, sepenuhnya sebagai Firman TUHAN yang mem8berikan inspirasi dan berbagai peraturan bagi kehidupan yang dilandasi iman.
Keselamatan pribadi orang berdosa dan kebutuhannya untuk mengalami proses regenerasi melalui8 karya Roh Kudus dalam menuju menjadikannya sebagai manusia yang dikehendaki oleh TUHAN, seutuhnya.
Page 5
Transformed Working Life (TWL) adalah Pelatihan resmi dari Kantor Internasional bagi anggota ICCC dalam memperlengkapi anggota dengan pengetahuan dan pemahaman latar belakang, tujuan dan penerapan prinsip-prinsip Kerajaan TUHAN bagi dunia bisnis dan profesi. TWL diperuntukkan bagi anggota dan dapat diikuti secara Cuma-Cuma, namun terbuka juga bagi siap2a saja yang berminat untuk mengikutinya.
TWL
diselenggarakan dalam bahasa Indonesia dan dilengkapi dengan buku panduannya, yang telah diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia juga, sehingga para peserta betul-betul akan memperoleh manfa’at yang besar dan mengalami transformasi dalam kehidupan pribadi maupun bisnisnya. TWL difasilitasi oleh anggota National Board yang terlatih dan dikoordinir oleh V.P. Teaching: Benjamin B. Juwono bersama dengan Teaching Team: Johanis S. Najoan dan Eliezer H. Hardjo Transformed Working Life (TWL) akan ditayangkan dalam salah satu channel di Indonesia agar dapat dimanfaatkan oleh para pebisnis & profesional Kristiani di Indonesia bagaimana menerapkan prinsip-prinsip Kerajaan Tuhan dalam kehidupan berbisnis dan bekerja mereka. TWL bagi members secara rutin diadakan pada hari Sabtu ke 2 setiap bulan dan terbuka dan dianjurkan bagi semua member untuk mengikutinya sebagai pembekalan wajib.
really, are team sports. The key to success is knowing how to work with others. Pride and selfishness hinder a team from being successful. Jesus instructed everyone, even
We Work Best When We Work Together
leaders, to lay aside pride and live to serve others. The Apostle Paul understood the value of working effectively with others. He emphasized teamwork because he knew that
By Wally Odum
we could only reach our goals through mutual effort. In his letter to the Philippian church, he passed on advice about successful living: “Do nothing out of selfish ambition or vain conceit, but in humility consider others better than yourselves. Each of you should look not only to your own interests, but also to the interests of others” (Philippians 2:3-4). Paul pointedly addressed a destructive Casey Stengel made a comment about the
attitude—selfishness. Focus on ourselves and
challenge of managing a professional baseball
our own interests at the expense of others will
team. His observation applies to life in general.
ultimately leave any of us isolated and
He said, “It’s easy to get good players. Getting’
ineffective.
em to play together, that’s the hard part.” When Paul wrote the Philippians, he Each of us faces that issue. How do I blend my
mentioned selfish ambition. It is the
abilities and talents with those of other people?
translation of one Greek word. It meant self-
How do I cooperate with others so we can
seeking that focuses on the question, "What’s
reach our goal? That question applies to
in it for me?” That word was commonly used to
business, to family life and certainly to our walk
describe the political world of that day.
with God. Paul’s additional challenge to consider others There are individual sports and team sports.
better than yourselveswars against
Wrestling, boxing and golf are individual sports.
selfishness. That advice goes against our fallen
You’re on your own! Basketball, baseball and
human nature. We live in a highly competitive
football are team sports. You’re only as
world. We know that winners are rewarded. No
successful as the team is. Christianity, and life
one wants to be a loser.
Page 6
Yet, Paul exhorted us to focus, not on our gifts,
God honors unselfishness. It is the only
and ourselves but on others and their gifts. That
attitude that will make us winners in the end. As
doesn’t mean that I deny what God has given
Casey Stengel demonstrated with the New
me, but it does mean that I value highly what
York Yankees, championships are won when
God has given others. Everyone has some skill
individuals play together. It works for church
that makes him or her better than we are at
and, what’s more, it works in everyday life. It
some things. No one has it all, and what God
will work for any of us.
has given others is important to us. Each individual has some unique combination of gifts and personality that gives him or her great value. Jesus wants His disciples to model unselfishness. During the 1964 Olympics, in the two-man bobsled competition, a British team driven by Tony Nash had just completed its first run and was in second place. Then they made a most disheartening discovery. They had broken a bolt on the rear axle of their sled, which would put them out of the competition. The great Italian bobsled driver Eugenio Monti, who was in first place, heard of their plight. He removed the bolt from the rear axle of his own sled and sent it to them. The British team placed it on their sled and then raced down the mountain, winning the gold medal. Monti’s Italian team took the bronze medal for finishing in third place. When asked about his act of sportsmanship, Eugenio Monti modestly replied, “Tony Nash did not win because I gave him a bolt. Tony Nash won because he was the best driver.” Because of his unselfishness, Monti was given the first De Coubertin Medal for sportsmanship. The award, named after the founder of the modern Olympics, is one of the highest honors an Olympian can receive.
Page 7
Terimakasih atas waktu dan minat Anda membaca Berita ICCC Indonesia