EVALUASI EX-ANTE TERHADAP DOKUMEN BUKU II RKP 2013
BUKU II MATRIKS PERSANDINGAN
KEDEPUTIAN EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS 2012 ii
iii
KATA PENGANTAR
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2013 sebagai dokumen perencanaan jangka pendek yang disusun oleh Bappenas bersama seluruh kementerian/lembaga setiap tahun tidak lepas dari proses perbaikan yang berkelanjutan (living document). Proses perbaikan ini salah satunya diperoleh dari hasil evaluasi ex-ante atas dokumen RKP yang tersusun, sebelum melangkah ke tahapan implementasi. Evaluasi ex-ante dilakukan secara sederhana dengan melakukan persandingan atas sejumlah dokumen, yaitu RKP mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2013, dan RPJMN 2010-2014 dengan penitikberatan hanya kepada Buku II. Evaluasi Ex-ante terhadap Dokumen Buku II RKP 2013 terbagi menjadi 2 (dua) buku. Buku Pertama (Hasil Reviu) menyajikan hasil rekapitulasi dari persandingan antar dokumen dan reviu kesinambungan dan ketepatan penyusunan alur pikir beserta atribut yang digunakan. Buku Kedua (Matriks Persandingan) menyajikan persandingan antar dokumen secara lengkap yang digunakan untuk membantu mengidentifikasi permasalahan kesinambungan dokumen perencanaan, terutama kaitannya dengan Buku II RKP 2013. Walaupun masih jauh dari sempurna, evaluasi ex-ante terhadap dokumen RKP 2013 merupakan awal yang baik untuk meningkatkan kualitas dokumen perencanaan sekaligus meningkatkan efektivitas pemanfaatan hasil evaluasi dalam proses perencanaan. Secara praktis, hasil evaluasi ini dapat dipergunakan sebagai masukan dalam penyusunan RKP 2014 dan RPJMN 2015-2019.
Jakarta, Desember 2012 Deputi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bidang Evaluasi Kinerja Pembangunan
Edi Effendi Tedjakusuma
iv
v
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..........................................................................................................................................................................................
iii
Daftar Isi ...................................................................................................................................................................................................
v
Matriks Persandingan Buku II RKP 2013 – Buku II RKP 2012 – Buku II RKP 2011 ...............................................................................................
1
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Bidang Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama ..................................................................................................................................................... Bidang Ekonomi ...................................................................................................................................................................................................... Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ................................................................................................................................................................ Bidang Sarana dan Prasarana .................................................................................................................................................................................. Bidang Politik dan Komunikasi ................................................................................................................................................................................ Bidang Hukum dan Aparatur ................................................................................................................................................................................... Bidang Pertahanan dan Keamanan .......................................................................................................................................................................... Bidang Wilayah dan Tata Ruang .............................................................................................................................................................................. Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup ..................................................................................................................................................
3 5 18 30 61 69 75 90 102
Matriks Persandingan Buku II RPJMN 2010-2014 dengan Buku II RKP 2013 ......................................................................................................
117
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
119 122 133 143 170 177 181 193 201
Bidang Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama ..................................................................................................................................................... Bidang Ekonomi ...................................................................................................................................................................................................... Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ................................................................................................................................................................ Bidang Sarana dan Prasarana .................................................................................................................................................................................. Bidang Politik dan Komunikasi ................................................................................................................................................................................ Bidang Hukum dan Aparatur ................................................................................................................................................................................... Bidang Pertahanan dan Keamanan .......................................................................................................................................................................... Bidang Wilayah dan Tata Ruang .............................................................................................................................................................................. Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup ..................................................................................................................................................
vi
vii
MATRIKS PERSANDINGAN Buku II RKP 2013-Buku II RKP 2012-Buku II RKP 2011
1
2
Bidang: Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama RKP 2013 Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 Prioritas: Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Fokus Prioritas : Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita yang menjamin continuum of care
KP 1. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi
KP 2. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak
KP 3. Pembinaan Pelayanan Keperawatan dan Ketehnisian Medis
Indikator
Target
2
3
1. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (PN)) 2. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 1. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan PN) 2. Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan kunjungan kehamilan ke empat (K4)) 3. Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar 1. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 2. Cakupan pelayanan kesehatan bayi 3. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 4. Cakupan SD/MI melaksanakan Penjaringan siswa kls 1 1. Jumlah Puskesmas yang menerapkan pelayanan keperawatan dan kebidanan sesuai standar dan pedoman
89
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 Prioritas: Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Fokus Prioritas : Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita yang menjamin continuum of care
89 89
KP 1. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi
93
90
89 87
KP 2. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak
83
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
1. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (PN))
88
2. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 1. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan PN) 2. Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan kunjungan kehamilan ke empat (K4)) 3. Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar 1. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 2. Cakupan pelayanan kesehatan bayi 3. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita
88 88
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 Prioritas: Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Fokus Prioritas : Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita
KP 1. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi
90
75
88 86
KP 2. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak
81
RKP 2011 Indikator
Ulasan Persandingan Target
8
9
1. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (PN)) 2. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 1. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan PN) 2. Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan kunjungan kehamilan ke empat (K4)) 3. Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar 1. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 2. Cakupan pelayanan kesehatan bayi 3. Cakupan pelayanan kesehatan balita
86
86 86
88
40
86 85 80
94
638
10
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2011 KP 3. Pembinaan Pelayanan Keperawatan dan Ketehnisian Medis
1. Jumlah Puskesmas yang menerapkan pelayanan keperawatan dan kebidanan sesuai standar dan pedoman 3
496
KP 3. Pembinaan Pelayanan Keperawatan dan Ketehnisian Medis
Jumlah Puskesmas yang menerapkan pelayanan kebidanan sesuai standar dan pedoman
140
RKP 2013 Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
Indikator
Target
2 2. Jumlah RS yang menerapkan pelayanan keperawatan dan kebidanan sesuai standar dan pedoman 3. Jumlah RS yang melaksanakan pelayanan keteknisian medik dan keterapian fisik sesuai pedoman
3 412
KP 1. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan, dan Subsidi Pendidikan Keagamaan Islam KP 2. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Kristen KP 3. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Katolik KP4. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Hindu
RKP 2012 Indikator
5 2. Jumlah RS yang menerapkan pelayanan keperawatan dan kebidanan sesuai standar dan pedoman
Target
6 240
RKP 2011 Indikator
8
Ulasan Persandingan Target
9
Prioritas: Fokus Prioritas: Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan 34
10 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2011
__
Cakupan kegiatan peningkatan kualitas pendidikan agama dan pendidikan keagamaan (lokasi) Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Paket)
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
157
__
Prioritas: Fokus Prioritas: Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 1. Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Agama Islam pada Sekolah KP 2. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Kristen KP 3. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Katolik KP4.Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Hindu
Cakupan kegiatan peningkatan kualitas pendidikan agama dan pendidikan keagamaan (lokasi) Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi)
33
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi) Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi) Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi)
33
33
KP 4. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Prioritas: Fokus Prioritas : Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan KP 1. Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Agama Islam pada Sekolah KP 2. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Kristen KP 3. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Katolik KP4.Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Hindu
Jumlah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) beroperasi
72.000
- Kegiatan Prioritas tidak terdapat pada Buku II RKP 2013 dan Buku II RKP 2012 - Indikator tdk terdapat pada Buku II RKP 2013
Cakupan kegiatan peningkatan kualitas pendidikan agama dan pendidikan keagamaan (lokasi) Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi)
34
34
Perbedaan kalimat kegiatan dan indikator pada Buku II RKP 2013.
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi) Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi) Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi)
34
Perbedaan kalimat indikator pada Buku II RKP 2013. Perbedaan kalimat indikator pada Buku II RKP 2013. Perbedaan kalimat indikator pada Buku II RKP 2013.
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Paket) Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Paket) Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Paket)
34
KP 5. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan dan Urusan Agama Budha
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Paket)
34
KP 5. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan dan Urusan Agama Budha
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (lokasi)
33
KP 5. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan dan Urusan Agama Budha
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (lokasi)
34
Perbedaan kalimat indikator pada Buku II RKP 2013.
KP 6. Pembinaan Pendidikan Agama dan Keagamaan Konghucu dan Multikultural
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan Konghucu (Paket)
1
KP 6. Pembinaan Pendidikan Agama dan Keagamaan Konghucu dan Multikultural
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan Konghucu (kegiatan)
1
KP 6. Pembinaan Pendidikan Agama dan Keagamaan Konghucu dan Multikultural
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Kegiatan)
2
Perbedaan kalimat indikator pada Buku II RKP 2013.
34
0
4
33
33
34
34
Bidang: Ekonomi Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 Prioritas: Peningkatan Daya Beli Masyarakat Fokus Prioritas: Peningkatan Jaringan Distribusi Untuk Menunjang Pengembangan Logistik Nasional KP 1. Peningkatan Kelancaran Distribusi Bahan Pokok dan Barang Strategis
RKP 2013 Indikator
Target
2
3
Jumlah rumusan kebijakan dan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang distribusi bahan pokok dan barang strategis Rata-rata koefisien variasi harga bahan pokok utama Rasio variasi harga komoditi tertentu di dalam dan di luar negeri yang semakin kecil Rasio variasi harga harga provinsi dibandingkan variasi harga nasional yang semakin kecil Jumlah Perizinan dibidang distribusi bahan pokok dan barang strategis yang dilayani secara online Waktu penyelesaian perizinan dan non perizinan dibidang distribusi bahan pokok dan barang strategis
4 jns
5-9%
<1
1,5 – 2,5
8
4 hari
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 Prioritas: Peningkatan Daya Beli Masyarakat Fokus Prioritas: Peningkatan Jaringan Distribusi Untuk Menunjang Pengembangan Logistik Nasional KP 1. Peningkatan Kelancaran Distribusi Bahan Pokok
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
Jumlah rumusan kebijakan dan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang distribusi bahan pokok dan barang strategis
4 jns
Rata-rata koefisien variasi harga bahan pokok utama Rasio variasi harga komoditi tertentu di dalam dan di luar negeri yang semakin kecil
5-9%
Rasio variasi harga harga provinsi dibandingkan variasi harga nasional yang semakin kecil Jumlah perijinan dibidang distribusi bahan pokok dan barang strategis yang dilayani secara online Waktu penyelesaian perijinan dan non perijinan dibidang distribusi bahan pokok dan barang strategis
1,5 – 2,5
5
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 Prioritas: Peningkatan Daya Beli Masyarakat Fokus Prioritas: Peningkatan Jaringan Distribusi Untuk Menunjang Pengembangan Logistik Nasional KP 1. Peningkatan Kelancaran Distribusi Bahan Pokok
RKP 2011 Indikator
8
Jumlah rumusan kebijakan dan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang pembinaan pasar dan distribusi
Target
Ulasan Persandingan
9
10
6
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011
<1
9
5 hari
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011
Jumlah Perizinan dibidang pembinaan Pasar & distribusi yang dilayani secara online Waktu penyelesaian perizinan dan non perizinan dibidang Pembangunan Pasar & distribusi (hari)
9
6
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 2. Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan
KP 3. Pengembangan kapasitas logistik perdagangan
RKP 2013 Indikator
2
Jumlah Pasar Percontohan yang dibangun (unit) Jumlah Pusat Distribusi yang dibangun (unit)
Target
3
23
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 2. Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan
3
Jumlah Rekomendasi terkait Penataan sistem Logistik.
5
Jumlah pasar yang diidentifikasi sebagai kandidat Pasar Percontohan Jumlah Pasar percontohan yg mendapatkan pemdampingan pemberdayaan Jumlah peserta yang terfasilitasi dalam rangka meningkatkan penataan sistem logistik Tersedianya Informasi sarana Logistik
26
53
600
33
KP 3. Pengembangan Kapasitas Logistik Perdagangan
RKP 2012 Indikator
5
Jumlah Pasar Percontohan yang dibangun Jumlah Pusat Distribusi yang dibangun
Target
6
20
KP 2. Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan
1
Jumlah Rekomendasi terkait Penataan sistem Logistik.
4
Jumlah pasar yang diidentifikasi sebagai kandidat Pasar Percontohan Jumlah Pasar percontohan yg mendapatkan pemdampingan pemberdayaan Jumlah peserta yang terfasilitasi dalam rangka meningkatkan penataan sistem logistik
23
Tersedianya Informasi sarana Logistik 6
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
30
600
33
__
RKP 2011 Indikator
8 Jumlah pelaku usaha yang mengikuti pembinaan, pelatihan dan bimbingan teknis Persentase rata-rata perbedaan tingkat harga Bahan Pokok antar provinsi di Ind. Persentase ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat 1. Jumlah Pengembangan Pasar Percontohan (unit) 2. Jumlah Pembangunan Pusat Distribusi (unit) 3. Jumlah Rekomendasi Penataan Sistem Distribusi (Rekomendasi)
Target
9 2,250
12
92
Ulasan Persandingan
10 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
15
1
3
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013 - KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 - Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 4. Koordinasi Penataan Dan Pengembangan Sistem Logistik Nasional
RKP 2013 Indikator
2 Persentase Rekomendasi hasil koordinasi Kebijakan Penataan dan Pengembangan Sistem Logistik Nasional yang ditindaklanjuti
Target
3 80%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 KP 4. Koordinasi Penataan Dan Pengembangan Sistem Logistik Nasional
KP 5. Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Daerah
Prioritas: Peningkatan Daya Beli Masyarakat Fokus Prioritas: Peningkatan harmonisasi kebijakan dan penyederhanaan perijinan investasi KP 1. Pengembangan Sistem Pelayanan Informasi dan perijinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) (Prioritas Nasional)
Jumlah hari untuk proses perijinan
60 hari
1. Peningkatan jumlah aplikasi perijinan dan non perijinan yang menjadi wewenang BKPM, PTSP Propinsi, PTSP Kab./Kota yang terbangun dalam SPIPISE 2. Jumlah peningkatan PTSP Prop. dan Kab/Kota yang terhubung dalam SPIPISE 3. Terbangunnya infrastruktur dan database penanaman modal yang terintegrasi
Pengembang an 1 paket masterdata penanaman modal
RKP 2012 Indikator
Target
5 Persentase Rekomendasi hasil koordinasi Kebijakan Penataan dan Pengembangan Sistem Logistik Nasional yang ditindaklanjuti
6 75%
Persentase penyerapan anggaran dekon perdagangan dalam negeri di daerah
95
Tingkat kesesuaian perencanaan kegiatan dekon dengan implementasi di daerah (persen)
90
Prioritas: Peningkatan Daya Beli Masyarakat Fokus Prioritas: Peningkatan Jaringan Distribusi Untuk Menunjang Pengembangan Logistik Nasional __
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 KP 4. Koordinasi Penataan Dan Pengembangan Sistem Logistik Nasional
KP 5. Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Daerah
Prioritas: Peningkatan Daya Beli Masyarakat Fokus Prioritas: Peningkatan Jaringan Distribusi Untuk Menunjang Pengembangan Logistik Nas. __
50 Kab/Kota
7
RKP 2011 Indikator
8 Persentase Rekomendasi hasil koordinasi Kebijakan Penataan dan Pengembangan Sistem Logistik Nasional yang ditindaklanjuti 1. Persentase penyerapan anggaran dekon perdagangan dalam negeri di daerah 2. Tingkat kesesuaian antara ruang lingkup yang ditetapkan dengan implementasi di daerah (persen)
Target
9 70%
100
Ulasan Persandingan
10
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
60
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2011 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2011
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 2. Peningkatan Deregulasi Kebijakan Penanaman Modal (prioritas nasional)
KP 3. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah I (prioritas bidang dan atau K/L)
RKP 2013 Indikator
2 3. Jumlah Pengembangan Sistem Pendukung SPIPISE
4.Membangun Data Recovery Center (DRC) 5. Jumlah provinsi dan Kab/Kota yg mengikuti sosialisasi & pltihan 1. Jumlah Rumusan Rekomendasi Penyederhanaan Prosedur Penanaman Modal 2. Jumlah Rumusan Penyempurnaan dan Pengembangan Kebijakan Penanaman Modal
Target
3 Pembangunan 1 paket sistem GIS dan pengembangan data center & DRC -
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
1. Jumlah rumusan untuk bahan pertimbangan penyusunan rumusan kebijakan penanaman modal. 2. Jumlah rumusan kebijakan sebagai masukan bagi penyempurnaan kebijakan dan pengembangan penanaman modal yang berdaya saing. 3. Jumlah kegiatan dan peserta sosialisasi kebijakan penanaman modal.
1 rekomendasi
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
Target
Ulasan Persandingan
8
9
10
1. Jumlah rumusan untuk bahan pertimbangan penyusunan rumusan kebijakan penanaman modal. 2. Jumlah rumusan kebijakan sebagai masukan bagi penyempurnaan kebijakan dan pengembangan penanaman modal yg berdaya saing. 3. Jumlah kegiatan dan peserta sosialisasi kebijakan penanaman modal.
1 rekomendasi
60 Kab/Kota
1 rekomendasi
KP 1. Peningkatan Deregulasi Kebijakan Penanaman Modal (prioritas nasional)
1 rumusan
3. Jumlah Kegiatan dan Peserta Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal
40 kegiatan
4. Jumlah Persyaratan izin usaha yang diterbitkan oleh BKPM 1. Jumlah/nilai realisasi penanaman modal yang terpantau
13 persyaratan
58,54 Triliun (15% dari 390,3 Triliun)
__
KP 1. Peningkatan Deregulasi Kebijakan Penanaman Modal (prioritas nasional)
1 rumusan
43 kegiatan
__
8
1 rumusan
46 kegiatan (12 sosialisasi di dalam negeri, 5 sosialisasi di luar negeri, 17 fasilitasi di dalam negeri, 12 fasilitasi di luar negeri) Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2011 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2011
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 4. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah II (prioritas bidang dan atau K/L)
RKP 2013 Indikator
2 2. Jumlah daerah yang mendapatkan bimbingan dan fasilitasi penyelesaian masalah yang dihadapi penanam modal antara lain dengan instansi terkait, masyarakat sekitar lokasi proyek, lingkungan hidup dan ketenagakerjaan 3. Jumlah daerah yang mendapatkan pengawasan mengenai pelaksanaan ketentuan penanaman modal 4. Pemberian penghargaan investasi dan pelayanan Penanaman Modal kepada Propinsi atau Kabupaten/Kota serta perusahaan PMA/PMDN 1. Jumlah/nilai realisasi penanaman modal yang terpantau 2. Jumlah daerah yang mendapatkan bimbingan dan fasilitasi penyelesaian masalah yang dihadapi penanam modal antara lain dengan instansi terkait, masyarakat sekitar lokasi proyek, lingkungan hidup dan ketenagakerjaan
Target
3 10 Daerah
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8
Target
Ulasan Persandingan
9
10
10 daerah
1 paket
117,1 Triliun (30% dari 390,3 Triliun)
__
__
6 Daerah
9
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2011
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2 3. Jumlah daerah yang mendapatkan pengawasan mengenai pelaksanaan ketentuan penanaman modal 4. Penyelenggaraan Konsolidasi Realisasi Penanaman Modal antara BKPM dan PDPPM 5. Terselenggaranya workshop LKPM secara online bagi perusahaan PM 6. Publikasi pengumuman kewajiban perusahaan PM 7. Terselenggaranya pertemuan koordinasi pimpinan BKPM dengan Pemda 8. Fasilitasi komitmen setiap perusahaan yang menyatakan minat untuk berinvestasi di Ind. 9. Interkoneksi database realisasi investasi nasional 10. Penyediaan sarana data realisasi investasi di Provinsi dan Kab/Kota yang terhubung dengan database SPIPISE 11. Iklan Pengumuman LKPM Melalui Koran Setiap Triwulan (New Initiative)
Target
3 6 Daerah
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
-
-
4 kali media nasional & 4 kali media daerah di 32 provinsi -
-
-
-
10
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8
Target
Ulasan Persandingan
9
10
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 5. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah III (prioritas bidang dan atau K/L)
KP 6. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah IV (prioritas bidang dan atau K/L)
RKP 2013 Indikator
2 1. Jumlah/nilai realisasi penanaman modal yang terpantau 2. Jumlah daerah yang mendapatkan bimbingan dan fasilitasi penyelesaian masalah yang dihadapi penanam modal antara lain dengan instansi terkait, masyarakat sekitar lokasi proyek, lingkungan hidup dan ketenagakerjaan 3. Jumlah daerah yang mendapatkan pengawasan mengenai pelaksanaan ketentuan penanaman modal 1. Jumlah/nilai realisasi penanaman modal yang terpantau 2. Jumlah daerah yang mendapatkan bimbingan dan fasilitasi penyelesaian masalah yang dihadapi penanam modal antara lain dengan instansi terkait, masyarakat sekitar lokasi proyek, lingkungan hidup dan ketenagakerjaan 3. Jumlah daerah yang mendapatkan pengawasan mengenai pelaksanaan ketentuan penanaman modal
Target
3 136,6 Triliun (35% dari 390,3 Triliun) 9 Daerah
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 __
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 __
RKP 2011 Indikator
8
Target
9
Ulasan Persandingan
10 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2011
9 Daerah
78,06 Triliun (20% dari 390,3 Triliun) 8 daerah
__
__
8 daerah
11
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2011
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 7. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Penanaman Modal (prioritas nasional)
KP 8. Koordinasi Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi (PEPI)
RKP 2013 Indikator
2 4. Jumlah proyek yang dipantau perkembangan realisasinya di seluruh Kab/Kota pd 32 provinsi dalam rangka dekonsentrasi 1. Pendidikan dan Pelatihan Penyelenggaraan PTSP di bidang Penanaman Modal
2. Penetapan Kualifikasi Kelembagaan PTSP di Bidang Penanaman Modal 3. Pengadaan sarana dan prasarana penunjang Penyelenggaraan PTSP di bidang Penanaman Modal 4. Sosialisasi perijinan dan nonperijinan di bidang penanaman modal 5. Fasilitasi Penghubung di BKPM 6. Penyederhanaan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal (Streamlining Bisnis Proses Perijinan dan Nonperijinan) Persentase Rekomendasi hasil koordinasi kebijakan di Bidang Peningkatan Ekspor dan Investasi yang terimplementasikan
Target
3 32 Provinsi
Peserta : 2000 orang terdiri dari 4 jenis pelatihan: 1. Dasar 2. Lanjutan I 3. Lanjutan II 4. SPIPISE 265 PTSP
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
__
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8
Target
Ulasan Persandingan
9
10
__
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2011
-
-
-
75%
KP 2. Koordinasi Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi (PEPI)
Persentase Rekomendasi hasil koordinasi kebijakan di Bidang Peningkatan Ekspor dan Investasi yang terimplementasikan 12
75%
KP 2. Koordinasi Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi (PEPI)
Persentase Rekomendasi hasil koordinasi kebijakan di Bidang Peningkatan Ekspor dan Investasi yang terimplementasikan
70%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
__
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 3. Peningkatan Kualitas Pelayanan Persetujuan Penanaman Modal (prioritas bidang dan atau K/L)
RKP 2012 Indikator
5 Persentase Rekomendasi kebijakan di Bidang Industri dan Perdagangan 1. Jumlah persetujuan yang dapat diproses dalam satu satuan waktu tertentu. 2. Jumlah partisipasi instansi sektoral dan daerah dalam pelaksanaan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Target
6
RKP 2011 Indikator
Target
8
9
75%
5000 persetujuan
2. Jumlah kunjungan dalam rangka pemberian konsultasi (advising) mengenai pelayanan aplikasi pada kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
23 kali
3. Jumlah kegiatan sinkronisasi dan harmonisasi tentang tata cara pelayanan penerbitan surat persetujuan penanaman modal bagi aparatur pemerintah propinsi dan kabupaten atau kota serta dunia usaha
1 kali
13
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
KP 3. Peningkatan Kualitas Pelayanan Persetujuan Penanaman Modal (prioritas bidang dan atau K/L)
1. Jumlah persetujuan yang dapat diproses dalam satu satuan waktu tertentu. 2. Jumlah partisipasi instansi sektoral dan daerah dalam pelaksanaan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
3. Jumlah kegiatan sinkronisasi dan harmonisasi tentang tata cara pelayanan penerbitan surat persetujuan penanaman modal bagi aparatur pemerintah propinsi dan kabupaten atau kota serta dunia usaha 4. Jumlah pedoman penilaian permohonan penanaman modal
100%
100% (17 kali kinjungan ke berbagai PTSP dalam rangka memberikan konsultasi (advising) dan mengkoordinasikan pelaksanaan penanaman modal) 100% (1 kali penyelengara an sosialisasi tentang prosedur perijinan PM di daerah)
2 buku panduan dan 30 brosur untuk setiap jenis perijinan penanaman modal
Ulasan Persandingan
10 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2013 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
__
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 4. Peningkatan Kualitas Pelayanan Perijinan Penanaman Modal (prioritas bidang dan atau K/L)
RKP 2012 Indikator
5 4. Jumlah pedoman penilaian permohonan penanaman modal
5. Jumlah penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi aparatur pelaksana pelayanan penanaman modal 1. Jumlah perijinan yang dapat diproses dalam satu satuan waktu tertentu. 2. . Jumlah partisipasi instansi sektoral dan daerah dalam pelaksanaan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). 2. Jumlah kunjungan dalam rangka pemberian konsultasi (advising) mengenai pelayanan perijinan pada kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) 3. Jumlah kegiatan sinkronisasi dan harmonisasi tentang tata cara pelayanan perijinan penanaman modal bagi aparatur pemerintah propinsi dan kabupaten atau kota serta dunia usaha 14
Target
6 1 (satu) buah buku pedoman
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
Target
8 5. Jumlah penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi aparatur pelaksana pelayanan penanaman modal
9 90% (peningkatan kapasitas teknis praktis tentang kegiatan operasional berbagai perusahaan)
1. Jumlah perijinan yang dapat diproses dalam satu satuan waktu tertentu. 2. Jumlah partisipasi instansi sektoral dan daerah dalam pelaksanaan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). 3. Jumlah kegiatan sinkronisasi dan harmonisasi tentang tata cara pelayanan perijinan penanaman modal bagi aparatur pemerintah propinsi dan kabupaten atau kota serta dunia usaha 4. Jumlah pedoman penilaian permohonan penanaman modal
100%
Ulasan Persandingan
10
12 kali
1200 perijinan
3 kali
1 kali
KP 4. Peningkatan Kualitas Pelayanan Perijinan Penanaman Modal (prioritas bidang dan atau K/L)
100%
100%
1 (satu) buah buku laporan
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
__
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 5. Peningkatan Kualitas Pelayanan Fasilitas Penanaman Modal (prioritas bidang dan atau K/L)
RKP 2012 Indikator
Target
5 4. Jumlah pedoman penilaian permohonan penanaman modal
6 1 (satu) buah buku laporan
5. Jumlah penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi aparatur pelaksana pelayanan penanaman modal 1. Jumlah perijinan yang dapat diproses dalam satu satuan waktu tertentu. 1. Jumlah fasilitas penanaman modal yang dapat diproses dalam satu satuan waktu tertentu.
22 kali
2. Jumlah partisipasi instansi sektoral dan daerah dalam pelaksanaan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
3 daerah
3. Jumlah kegiatan sinkronisasi dan harmonisasi tentang tata cara pelayanan fasilitas penanaman modal bagi aparatur pemerintah provi dan kabatau kota serta dunia usaha 4. Jumlah pedoman penilaian permohonan penanaman modal
6 kali terdiri dari : Harmonisasi (1 daerah) dan FGD (5 kali)
15
600 persetujuan
1 pedoman
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
KP 5. Peningkatan Kualitas Pelayanan Fasilitas Penanaman Modal (prioritas bidang dan atau K/L)
RKP 2011 Indikator
Target
8 5. Jml penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi aparatur pelaksana plyn penanaman mdl
9 100% (1 laporan hasil kegiatan)
1. Jumlah perijinan yang dapat diproses dalam satu satuan waktu tertentu. 2. Jumlah partisipasi instansi sektoral dan daerah dlm pelaksanaan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). 3. Jumlah kegiatan sinkronisasi dan harmonisasi tentang tata cara pelayanan fasilitas penanaman modal bagi aparatur pemerintah propinsi dan kabupaten atau kota serta dunia usaha 4. Jumlah pedoman penilaian permohonan penanaman modal
100%
5. Jumlah penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi aparatur pelaksana pelayanan pnanaman modal
100% (6 kali FGD dan 2 kegiatan harmonisasi)
4 daerah sosialisasi pelayanan pemberian fasilitas penanaman modal
Pada tahun 2011 tidak membuat buku pedoman lagi karena telah selesai pada tahun 2010 11 Materi
Ulasan Persandingan
10
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
__
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 6. Pengembangan Potensi Penanaman Modal Daerah (prioritas bidang dan atau K/L
RKP 2012 Indikator
5 5. Jumlah penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi aparatur pelaksana pelayanan penanaman modal
6. Tercapainya peningkatan jumlah komoditas yang dapat dijadikan acuan dalam proses penilaian 1. Jumlah Informasi data potensi daerah yang mutakhir yang didokumentasikan secara elektronik. 2. Jumlah kegiatan dan peserta workshop pengembangan potensi daerah dan sosialisasi Sistem Informasi Potensi Investasi Daerah (SIPID)
16
Target
6 9 materi (Dalam Negeri dan Luar Negeri)
20 Prop
Workshop: 7 daerah Sosialisasi:: 2 daerah
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
KP 6. Pengembangan Potensi Penanaman Modal Daerah (prioritas bidang dan atau K/L
RKP 2011 Indikator
Target
8 6. Tercapainya peningkatan jumlah komoditas yang dapat dijadikan acuan dalam proses penilaian
9 Indikator untuk kegiatan ini diganti dengan indikator jumlah penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi aparatur pelaksana pelayanan penanaman modal dari 5 materi menjadi 11 materi
1. Jumlah Informasi data potensi daerah yang mutakhir yang didokumentasikan secara elektronik. 2. Jumlah kegiatan dan peserta workshop pengembangan potensi daerah dan sosialisasi Sistem Informasi Potensi Investasi Daerah (SIPID)
Pemutahiran data potensi investasi 22 daerah ● Workshop dan FGD di 3 daerah, ● Bimtek di 1 daerah, ● 482 peserta. Sosialisasi 2 daerah pelaksanan peningkatan kapasitas sistem dan SDM, 100 orang.
Ulasan Persandingan
10
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5 3. Jumlah hasil kajian dan pemetaan tentang potensi daerah serta pengembangan potensi wilayah investasi dan pengembangan industri.
Target
6 1 hasil kajian
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8 3. Jumlah hasil kajian dan pemetaan tentang potensi daerah serta pengembangan potensi wilayah investasi dan pengembangan industri.
15 Peta Potensi Daerah
__
KP 7. Pemberdayaan Usaha Nasional (prioritas bidang dan atau K/L)
1. Jumlah pelaksanaan Forum Komunikasi Pemberdayaan Usaha Nasional. 2. Jumlah pelaksanaan Matchmaking Dalam dan Luar Negeri.
5 Lokasi
3. Jumlah pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Kewirausahaan UMKMK.
4 Lokasi
4. Jumlah hasil Kajian Peningkatan Partisipasi UMKMK.
1 Set
17
4 lokasi 4 negara
KP 7. Pemberdayaan Usaha Nasional (prioritas bidang dan atau K/L)
1. Jumlah pelaksanaan Forum Komunikasi Pemberdayaan Usaha Nasional. 2. Jumlah pelaksanaan Matchmaking Dalam dan Luar Negeri. 3. Jumlah pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Kewirausahaan UMKMK. 4. Jumlah hasil Kajian Peningkatan Partisipasi UMKMK.
Target
9 1 hasil kajian
10 peta potensi daerah (mendalam) dan 23 peta potensi daerah secara umum 3 daerah
3 daerah 3 Negara 4 daerah
1 Set kajian (200 buku dan 200 CD) mengenai directory mitra local poensial di propinsi regional champion.
Ulasan Persandingan
10
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Bidang: Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 Prioritas Bidang: Sistem Inovasi Nasional Fokus Prioritas: Penataan Kelembagaan IPTEK KP 1. Penguatan Kompetensi Lembaga Litbang __
__
__
RKP 2013 Indikator
2
Jumlah pusat-pusat unggulan iptek (PB)
Target
3
1
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 Prioritas Bidang: Sistem Inovasi Nasional Fokus Prioritas: Penataan Kelembagaan IPTEK KP 1. Penguatan kompetensi lembaga litbang KP 2. Pengembangan budaya dan etika iptek
KP 3. Pengkajian dan Penerapan Audit Teknologi (PN11)
KP 4. Perencanaan, Penganggaran, Verifikasi dan Perbendaharaan
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
Jumlah pusat-pusat unggulan iptek (PB) Jumlah model kawasan percontohan budaya masyarakat kreatif dan inovatif Jumlah model kolaborasi budaya antara iptek dan masyarakat Pengkajian dan penerapan audit tik, listrik, gula
Jumlah paket sistem pengelolaan keuangan, perencanaan dan penganggaran, Jumlah paket sistem seleksi proposal kompetitif Jumlah Wilayah aplikasi TTG Jumlah UKM terbina 18
1 1
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 Prioritas Bidang: Sistem Inovasi Nasional Fokus Prioritas: Penataan Kelembagaan IPTEK KP 1. Penguatan kompetensi lembaga litbang KP 2. Pengembangan budaya dan etika iptek
RKP 2011 Indikator
8
Jumlah pusat-pusat unggulan iptek Jumlah kawasan percontohan
Target
9
3
1
5 40
10
1 2
- KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013 - Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011 dan Buku II 2012
2
3
Ulasan Persandingan
KP 3. Pengkajian dan Penerapan Audit Teknologi (PN11)
KP 4. Perencanaan, Penganggaran, Verifikasi dan Perbendaharaan
Paket rekomendasi, advokasi, survey dan konsultansi mengenai audit teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas litbang Jumlah Audit Teknologi Industri Pupuk Jumlah Audit Teknologi Industri Gula Jumlah Audit Teknologi Industri Hilir Kelapa Sawit Jumlah Audit Teknologi Industri Bahan Bakar Nabati Jumlah paket sistem pengelolalan keuangan, perencanaan dan penganggaran Jumlah paket sistem seleksi proposal kompetitif Jumlah Wilayah aplikasi TTG Jumlah UKM terbina
- KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013 - Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011 dan Buku II 2012 1
3
1
5 40
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 __
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
__
KP 2. Pelaksanaan Standardisasi Iptek Nuklir
KP 3. Pengembangan Inovasi
KP 6. Pengukuran dan Penelitian Perkembangan Iptek
Dokumen Standarisasi Iptek Nuklir
Jumlah Pendaftaran HKI Jumlah paket teknologi/ HKI yang termanfaatkan/ diinkubasi Jumlah unit usaha UMKM inovatif baru Jumlah tenant
1
45 5
KP 2. Peningkatan Litbang iptek Unggulan di Bidang Kesehatan, Obat-obatan, dan Instrumentasi Medis
Jumlah karyasiswa Dalam negeri Jumlah Karyasiswa RISET PRO Jumlah paket penelitian (PB)
KP 7. Pelaksanaan Standardisasi Iptek Nuklir
RKP 2012 Indikator
5 Paket kebijakan reformasi birokrasi Jumlah SDM yang mendapatkan beasiswa S2 (Kumulatif) Jumlah SDM yang mendapatkan beasiswa S3 (Kumulatif) Buku indikator dan laporan hasil survey Jumlah publikasi ilmiah Jumlah saran kebijakan Usulan SNI bidang nuklir Jumlah Standar BATAN (SB) % akreditasi laboratorium BATAN % sertifikasi sistem mutu
Target
6 1 15
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 KP 5. Penataan, Pengembangan Organisasi dan SDM
3
2 20
KP 6. Pengukuran dan Penelitian Perkembangan Iptek
RKP 2011 Indikator
8 Paket kebijakan reformasi birokrasi Jumlah SDM yang mendapatkan beasiswa S2 (Kumulatif) Jumlah SDM yang mendapatkan beasiswa S3 (Kumulatif)
Target
9 1
Ulasan Persandingan 10 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
10
2
Jumlah Publikasi ilmiah, termasuk buku indikator iptek
12
Usulan SNI bidang nuklir Jumlah Standar BATAN (SB) % akreditasi laboratorium BATAN % sertifikasi sistem mutu
3
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013 Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012
3 3
KP 7. Pelaksanaan Standardisasi Iptek Nuklir
1 75 70
__
1 50
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013 dengan Buku II RKP 2011 & Buku II RKP 2012
70
__
KP pada Buku II RKP 2011 & Buku II RKP 2012 berada di Fokus Prioritas (3) Penataan Jaringan Iptek
5 5
Fokus Prioritas: Penguatan Sumber Daya IPTEK KP 1. Peningkatan kapasitas SDM iptek (beasiswa) (PN11)
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 KP 5. Penataan, Pengembangan Organisasi dan SDM
S2=20 & S3=10 S2=5 & S3=20 12
Fokus Prioritas: Penguatan Sumber Daya IPTEK KP 1. Peningkatan kapasitas SDM iptek (beasiswa) (PN11)
Jumlah karyasiswa S2
20
Jumlah karyasiswa S3
10
__
Fokus Prioritas: Penguatan Sumber Daya IPTEK KP 1. Peningkatan kapasitas SDM iptek (beasiswa) (PN11) __
19
Jumlah karyasiswa S2
50
Jumlah karyasiswa S3
15
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 3. Terwujudnya pengadaan peralatan Laboratoria PLBT serta alat pendukung lainnya
KP 4. Pembangunan dan Pengembangan Fasilitas BPPT __
RKP 2013 Indikator
2 Laboratoria BPPT terpadu untuk mendukunga sistem inovasi nasional dan P3IPTEK Development Engineering for Plant Heavy Industries (DELPHI) Laboratoria Pertahanan dan Keamanan Laboratoria Ipteknet Laboratorium Material Pembangunan dan Pengembangan LAPTIAB
Target
3 1
5
Target
6
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 __
RKP 2011 Indikator
8
Target
9
Ulasan Persandingan 10 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II 2012
1 1 1 1
__
KP 2. Peningkatan sarana dan prasarana litbang
KP 3. Fasilitasi proses perolehan hak paten dan kepemilikan HKI produk teknologi dan produk kreatif (PN11)
__
KP 4. Pembinaan, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti Peningkatan mutu dan pengembangan fasilitas riset LIPI (Cibinong Science Centre) dan Lab. LIPI Bandung
RKP 2012 Indikator
1
__
KP 5. Penatausahaan, Pengadaan, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 __
6
KP 5. Penatausahaan, Pengadaan, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
__
Jumlah sarana dan prasarana Iptek yang direvitalisasi (PB)
Jumlah usulan unit pengelola dan kepemilikan HKI yang difasilitasi (PN11)
Jumlah Angkatan diklat Jumlah Paket Peraturan/kajian peneliti Jumlah paket peningkatan mutu sarana dan prasarana LIPI, termasuk jaringan internet
20
3
8
12 1
1
KP 2. Peningkatan sarana dan prasarana litbang
KP 3. Fasilitasi proses perolehan hak paten dan kepemilikan HKI produk teknologi dan produk kreatif (PN11)
KP 4. Pembinaan, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti KP 5. Penatausahaan, Pengadaan, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Jumlah lab yang telah direvitalisasi
1
Jumlah kebijakan
1
Jumlah usulan paten dan kepemilikan HKI yang difasilitasi
10
Jumlah Angkatan diklat
11
Jumlah Paket Peraturan/kajian Peneliti Jumlah paket Rehabilitasi infrastruktur sarana dan prasarana LIPI, termasuk jaringan internet
1
1
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013 Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012 KP pada Buku II RKP 2013 ada di Fokus Prioritas (3) Penataan Jaringan Iptek Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2 Jumlah paket peningkatan mutu dan pengembangan fasilitas riset LIPI Lab. LIPI Serpong
Target
3 5
__
KP 6. Penyelenggaraan Pendidikan Teknologi Nuklir
KP 7. Peningkatan dan Pengelolaan Pelayanan Umum
Fokus Prioritas: Penataan Jaringan IPTEK KP 1. Peningkatan Upaya Penelitian & Pengembangan Bidang Pertanian yang Mampu menciptakan benih unggul dan hasil penelitian lainnya menuju kualitas produktivtas hasil pertanian nasional yang tinggi (PN5)
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 6. Pengembangan Sistem Dokumentasi dan Informasi Ilmiah
Dokumen Penyelenggaraan Pendidikan Teknologi Nuklir
Upgrading fasilitas Laboratorium Security, Safeguards nuklir Tersedianya Laporan Peningkatan Sarana dan Prasarana Lembaga
1
1
KP 7. Penyelenggaraan Pendidikan Teknologi Nuklir
RKP 2012 Indikator
5 Jumlah paket peningkatan mutu dan pengembangan fasilitas riset LIPI (Cibinong Science Centre dan Laboratorium LIPI Serpong) International dan nasional workshops dalam rangka pembangunan pusat penelitian maju dan interdidipliner Jumlah kajian /publikasi iptek Jumlah paket portal pengetahuan dan bibliotainment Jumlah Database jurnal ilmiah Jumlah lulusan Jumlah makalah nasional Jumlah makalah internasional
Target
6 2
5
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
KP 6. Pengembangan Sistem Dokumentasi dan Informasi Ilmiah
11 2
1 75 20
KP 7. Penyelenggaraan Pendidikan Teknologi Nuklir
4
__
__
Fokus Prioritas: Penataan Jaringan IPTEK KP 1. Peningkatan Upaya Penelitian & Pengembangan Bidang Pertanian yang Mampu menciptakan benih unggul dan hasil penelitian lainnya menuju kualitas produktivtas hasil pertanian nasional yang tinggi (PN5)
Fokus Prioritas: Penataan Jaringan IPTEK KP 1. Litbang Ketahanan Pangan (PN5)
RKP 2011 Indikator
Target
Ulasan Persandingan
8 __
9
10
International dan nasional workshops dalam rangka pembangunan pusat penelitian maju dan interdidipliner Jumlah kajian/publikasi iptek, Jumlah paket portal pengetahuan dan bibliotainment Jumlah Database jurnal ilmiah Jumlah lulusan Jumlah makalah nasional Jumlah makalah internasional
2
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
1 5
2 130 15
Indikator beda antara RKP 2013 dengan 2011 & 2012
4 KP tidak berada pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012
4
Jumlah rekomendasi kebijakan (PB)
1
Jumlah konsorsium
1
Jumlah rekomendasi kebijakan (PN5)
21
1
Jumlah kebijakan
2
Jumlah riset bersama
1
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 2. Insentif Riset SINAS (PN11)
KP 3. Peningkatan dukungan teknologi bagi pemberdayaan industri strategis bidang pertahanan (PNL 1) KP 4. Peningkatan Efektivitas Riset secara sinergi antara Perguruan Tinggi dgn Lembaga Litbang KP 5. Pengembangan Jaringan Kerjasama Penelitian dan Pemasyarakatan Iptek
KP 6. Peningkatan Investasi Litbang
RKP 2013 Indikator
2 Jumlah paket insentif riset SINas (PN11)
Target
3 300
Jumlah rekomendasi kebijakan (PB) Jumlah riset bersama
1
Jumlah rekomendasi kebijakan (PB)
1
Jumlah kerjasama riset internasional interdisipliner Jumlah workshop nasional/internasional
4
Jumlah rekomendasi kebijakan (PB) Jumlah model konsorsium bidang kesehatan dan obat (PB) Jumlah model konsorsium bidang material maju (PB) Roadmap pengeluaran R&D 1% dari PDB (PB)
1
2
1
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 KP 2. Insentif Riset SINAS (PN11)
KP 3. Peningkatan dukungan teknologi bagi pemberdayaan industri strategis bidang pertahanan (PNL1) KP 4. Peningkatan Efektivitas Riset secara sinergi antara Perguruan Tinggi dgn Lembaga Litbang KP 5. Pengembangan Jaringan Kerjasama Penelitian dan Pemasyarakatan Iptek
RKP 2012 Indikator
5 Jumlah paket insentif difusi iptek (PN11) Jumlah paket insentif kapasitas iptek sistem produksi (PN11) Jumlah paket riset dasar (PN11) Jumlah paket riset terapan Jumlah rekomendasi kebijakan (PN14) Jumlah riset bersama
Target
6 50
1
Jumlah kebijakan
1
Jumlah kegiatan bersama hasil koordinasi dan sinkronisasi Jumlah kebijakan
1
Kegiatan sosialisasi
10
Kegiatan pembinaan
12
3
Kegiatan temu ilmiah
2
6
Jejaring terbangun terkait fokal point nasional Jumlah paket kerjasama
4
2
10
Jumlah Kegiatan Pembinaan Ilmiah Jumlah Kegiatan Temu Ilmiah Nasional dan internasional Jumlah Jejaring terbangun terkait fokal point nasional Jumlah paket kerjasama dan implementasi (MoU)
9
KP 3. Peningkatan dukungan teknologi bagi pemberdayaan industri strategis bidang pertahanan (PNL1) KP 4. Peningkatan Efektivitas Riset secara sinergi antara Perguruan Tinggi dgn Lembaga Litbang KP 5. Pengembangan Jaringan Kerjasama Penelitian dan Pemasyarakatan Iptek
20
__
1 22
9
Ulasan Persandingan 10 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 Indikator berbeda pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
130
Jumlah kegiatan sosialisasi
1
8
Target
39
1
1
RKP 2011 Indikator
119
Jumlah kebijakan
__
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 __
1
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013
12
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 7. Peningkatan Dukungan Teknologi bagi Peningkatan Pemanfaatan Energi Terbarukan termasuk Energi Alternatif Geothermal, Tenaga Surya, Mycrohidro, Bio-Energy, dan Nuklir KP 8. Pengembangan Jaringan Penyedia dengan Pengguna Iptek
RKP 2013 Indikator
Target
2 Jumlah rekomendasi kebijakan (PB)
3 1
Jumlah paket sosialisasi PLTN
10
Jumlah model jaringan penyedia dengan pengguna iptek berbasis STP di Puspiptek(PN) Paket pengelolaan kawasan Puspiptek (PN) Revitalisasi Sarana Bangunan Laboratorium Penelitian Iptek serpong
1
KP 10. Pendayagunaan Teknologi Mitigasi Bencana __
RKP 2012 Indikator
Target
5 Jumlah rekomendasi kebijakan (PN8)
6 1
Jumlah paket sosialisasi PLTN
10
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 __
RKP 2011 Indikator
8
Target
9
__
Ulasan Persandingan 10 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2011
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012
1 10
__
KP 9. Adaptasi Perubahan Iklim
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 KP 6. Peningkatan Dukungan Teknologi Bagi Peningkatan Pemanfaatan Energi terbarukan Termasuk Energi Alternatif Geothermal, Tenaga Surya, Mycro-hidro, BioEnergy, dan Nuklir __
__
Jumlah rekomendasi kebijakan (PB) Jumlah konsorsium
1
Jumlah rekomendasi (PB)
1
KP 7. Adaptasi perubahan iklim (PN9)
KP 6. Dukungan iptek untuk penciptaan dan pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan (PN 8)
Jumlah rekomendasi kebijakan (PN9) Jumlah riset bersama
1
KP 8. Pendayagunaan teknologi mitigasi bencana (PN9)
Jumlah rekomendasi (PN9) Jumlah SOP
1
KP 9. Pengembangan dan pendayagunaan teknologi pendukung pembangunan daerah tertinggal, terdepan & pasca konflik (PN10)
Jumlah pilot project pendukung teknologi untuk pembangunan daerah tertinggal (PN10)
4
3
23
3
1
KP 7. Dukungan litbang untuk penurunan emisi gas CO2 dan adaptasi perubahan iklim (PN9) KP 8. Pendayagunaan teknologi mitigasi bencana (PN9) KP 9. Pengembangan & pendayagunaan teknologi pendukung pembangunan daerah tertinggal, terdepan& pasca konflik (PN10)
Jumlah kebijakan Jumlah riset bersama Jumlah kebijakan PLTN Paket sosialisasi PLTN Paket koordinasi pemangku kepentingan Paket kerjasama internasional persiapan pembangunan PLTN Workshop internasional persiapan pembangunan PLTN Jumlah kebijakan
1 1 1 1 1
Jumlah riset bersama
3
Jumlah kebijakan
1
Jumlah SOP
-
Jumlah kebijakan
1
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
1
1
3
Perbedaan kalimat kegiatan pada RKP 2011
Indikator tdk tdp pd Buku II RKP 2013 - KP tidak terdapat pada Buku IIRKP 2013 - Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011 dan Buku II 2012
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
KP 11. Peningkatan kemampuan Inovasi dan Kreativitas Pemuda
KP 10. Peningkatan kemampuan inovasi dan kreativitas pemuda (PN11)
Jumlah pilot project peningkatan inovasi dan kreativitas pemuda (PB)
4
__
KP 12. Pengembangan Sistem Legislasi Iptek
KP 13. Pengembangan Sistem Standard dan Penilaian Kesesuaian
KP 14. Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
Jumlah rekomendasi kebijakan sistem legislasi iptek (PB) Jumlah legislasi lintas sektor yang mendukung iptek (PB) Jumlah Dokumen peraturan PerUUan di bid. Standard dan Penilaian Kesesuaian
Jumlah paket pemasyarakatan standardisasi Jumlah jejaring pendidikan Standardisasi Jumlah partisipasi masyarakat standardisasi dalam pengembangan standardisasi
1
KP 11. Peningkatan litbang iptek unggulan di bidang kesehatan, obatobatan dan instrumentasi medis (PN11) __
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
Jumlah rekomendasi kebijakan (PN11)
1
Jumlah pilot project peningkatan inovasi dan kreativitas pmd Jumlah paket penelitian (PN11)
4
12
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
KP 10. Peningkatan kemampuan inovasi dan kreativitas pemuda
KP 11. Peningkatan litbang iptek unggulan di bidang kesehatan, obatobatan dan instrumentasi medis __
RKP 2011 Indikator
Target
Ulasan Persandingan
8 Jumlah pilot pendukung teknologi untuk pembangunan daerah tertinggal Jumlah kebijakan
9 1
10
1
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
Jumlah pilot peningkatan inovasi dan kreativitas pemuda Jumlah paket penelitian
12
5
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012
1
1
4
KP 12. Pengembangan sistem standardisasi dan penilaian kesesuaian
KP 13. Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi
Draft RUU Standardisasi
1
UU Standardisasi PP Standardisasi Laporan sosialisasi UU dan PP Standardisasi Laporan promosi dan diklat standardisasi
0 0 0
4
1500
24
1
KP 12. Pengembangan sistem standardisasi dan penilaian kesesuaian
KP 13. Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi
Draft RUU Standardisasi
UU Standardisasi PP Standardisasi Laporan sosialisasi UU dan PP Standardisasi Laporan promosi dan diklat standardisasi
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013
1
1
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2 % layanan pelatihan standardisasi
Target
3 80
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
__
KP 14. Insentif peningkatan produktivitas litbang Iptek
__
__
__
__
KP 15. Perumusan Standar
__
__
__
__
Jumlah kebijakan perumusan standar Waktu rata-rata penetapan SNI Jumlah sumber daya perumusan Standar % PT/SPT yang telah memenuhi ketentuan Pedoman Standardisasi Nasional Jumlah RSNI yang difasilitasi perumusannya agar harmonis dengan standar internasional
2
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
Jumlah peneliti dan perekayasa yang mendapatkan insentif peningkatan kemampuan (PB)
5000
__
KP 15. Perumusan Standar
SNI
200
KP 16. Pengembangan jaringan penyedia iptek dengan internasional __
Jumlah jaringan penelitian internasional
KP 17. Peningkatan promosi dan diseminasi iptek KP 18. Peningkatan Pemanfaatan dan Pengembangan Perangkat Lunak Berbasis Open Source
Jumlah paket diseminasi iptek (PB)
10
Jumlah rekomendasi kebijakan (PB) Jumlah aplikasi percontohan OSS untuk Hankam (PB)
1
RKP 2011 Indikator
8
Target
9
Ulasan Persandingan 10
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012
KP 14. Pelaksanaan Insentif riset dasar dan terapan (PN11) KP 15. Pelaksanaan insentif difusi iptek KP 16. Perumusan Standar
Jumlah paket riset dasar Jumlah paket riset terapan Jumlah paket
40 70
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
SNI
200
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
KP 16. Pengembangan jaringan kerjasama penelitian internasional KP 17. Pelaksanaan insentif peningkatan kapasitas iptek sistem produksi KP 18. Peningkatan promosi dan diseminasi iptek KP 19. Peningkatan Pemanfaatan dan Pengembangan Perangkat Lunak Berbasis Open Source
Jumlah kerjasama penelitian internasional
8
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Jumlah paket insentif
120
Jumlah paket
10
Jumlah standardisasi
1
Jumlah pilot implementasi interoperabilitas teknologi informasi dan kom.
5
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013 Kegiatan Prioritas tidak ada pada RKP 2013 - KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013 - Indikator berbeda pd Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
85
20 550 25
70
25
8
1
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 16. Peningkatan Penerapan Standar
__
__
RKP 2013 Indikator
2 Jumlah kebijakan pengembangan sistem penerapan SNI dan penilaian kesesuaian Jumlah LPK yang mendapat fasilitasi untuk memperluas lingkup dan meningkatkan kompetensinya Jumlah industri/ organisasi yang mendapat fasilitasi penerapan standar/SNI Jenis produk bertanda SNI yang diidentifikasi pemenuhannya terhadap persyaratan SNI dan ditelusuri jalur sertifikasinya %SNI yang difasilitasi untuk diadopsi menjadi regulasi teknis berdasarkan rencana adopsi SNI menjadi regulasi teknis
Target
3 5
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 KP 19. Peningkatan Penerapan Standar
RKP 2012 Indikator
Target
5 Laporan fasilitasi penerapan SNI kepada LPK dan industri/ organisasi
6 1
Sistem inovasi dan kebijakan teknoindustri pangan, transportasi, kreatif tik dan energi
4
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 KP 20. Peningkatan Penerapan Standar
RKP 2011 Indikator
8 Laporan fasilitasi penerapan SNI kepada LPK dan industri/ organisasi
Target
9 1
Ulasan Persandingan 10 Indikator beda
23
70
8
100
KP 20. Pengkajian dan Penerapan Kebijakan Teknologi
KP 21. Peningkatan Kemandirian daya Saing Industri dan UMKM Berbasis Teknologi
Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Kapasitas Industri dan UMKM dalam Kerangka SID di Wilayah Kontinental
26
1
KP 21. Pengkajian dan Penerapan Kebijakan Teknologi
KP 22. Peningkatan Kemandirian daya Saing Industri dan UMKM Berbasis Teknologi
Paket rekomendasi, advokasi, survey, konsultasi teknologi
Rekomendasi Survey Advokasi Konsultasi Jumlah Rekomendasi Kebijakan
- KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
6 2 2 1 4
- Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013 -KP tidak terdapat pada RKP 2013 - Indikator barbeda
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 17. Peningkatan Kemitraan Teknologi Nuklir
RKP 2013 Indikator
Target
2
3
Jumlah Dokumen Peningkatan Kemitraan Teknologi Nuklir
1
__
KP 18. Fasilitasi Proses Perolehan Hak Paten dan Kepemilikan HKI Produk Teknologi dan Produk Kreatif KP 19. Pendayagunaan dan Kebutuhan Iptek Industri Besar KP 20. Pendayagunaan dan Kebutuhan Iptek Industri Kecil dan Menengah (IKM) __
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 22. Peningkatan Kemitraan Teknologi Nuklir
KP 23. Pengkajian dan Penerapan Inkubasi Teknologi (PN11)
Jumlah usulan unit pengelola dan kepemilikan HKI yang difasilitasi (PB)
8
Jumlah paket Iptek untuk mendukung pengembangan koridor ekonomi (PB) Jumlah intermediasi iptek untuk mendukung I-STP (PN)
6
10
RKP 2012 Indikator
Target
5 Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Kapasitas Industri dan UMKM Dalam Kerangka SID di Wilayah Kepulauan dan Kawasan Khusus Jumlah hasil litbang yg dikomersialisasikan
6 1
Jumlah mitra komersial Manajemen Pengetahuan Inkubasi Teknologi Penelitian dan Pengembangan Iptek
3
2
1
KP 23. Peningkatan Kemitraan Teknologi Nuklir
KP 24. Pengkajian dan Penerapan Inkubasi Teknologi (PN11)
1
__
KP 24. Pendayagunaan dan kebutuhan iptek industri besar
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8
Target
9
10
Jumlah hasil litbang yg dikomersialisasikan
2
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013
Jumlah mitra komersial
3
Prototipe infrastruktur inkubasi
1
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Advokasi kemitraan
3
Paket alih teknologi Survai Konsultasi alih tekn. Rekomendasi aksesibilitas Rekomendasi pendukung Rekomendasi kelembagaan.
3 3 3 1
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
1 1
__
Jumlah paket Iptek untuk mendukung pengembangan koridor ekonomi (PB)
__
6
KP berada pada FP. Penataan Kelembagaan Iptek Buku II RKP 2011 dan Buku II RKp 2012 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2011
__
__
__
KP 25. Pengembangan Informasi Teknologi 27
Ulasan Persandingan
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012 Jumlah Database koleksi informasi teknologi dlm rangka teknopolis
1000
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 __
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
__
KP 26. Pengembangan Inovasi (P 11)
__
__
__
KP 21. Penelitian dan Penguatan Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 KP 25. Pengembangan Penerbitan Ilmiah
KP 27. Penelitian dan Pengembangan KIM
Jumlah metode dan sistem pengujian kompor gas
1
KP 28. Penelitian dan Penguatan Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian
RKP 2012 Indikator
Target
5 Jumlah publikasi ilmiah LIPI yang difasilitasi oleh BMR
6 25
Jumlah Kajian substansi Teknopolis
1
Jumlah paket sarana dan prasarana teknopolis Pendaftaran HKI Paket teknologi/HKI teradopsi Unit usaha UMKM inovatif baru Teknologi/HKI LIPI yang diinkubasi Tenant Jumlah sistem dan metoda pengukuran, kalibrasi dan pengendalian Jumlah prototype sistem pengukuran kalibrasi dan pengendalian Jumlah keikutsertaan dalam uji banding internasional (interlaboratory comparison) Jumlah publikasi Ilmiah Jumlah lab. Terakreditasi (perluasan ruang ling.) jumlah sistem dan metode uji jumlah publikasi ilmiah Jumlah peralatan laboratorium
1
28
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 KP 26. Pengembangan Penerbitan Ilmiah
RKP 2011 Indikator
Target
KP 28. Pengembangan Inovasi (P 11)
8 Jumlah publikasi ilmiah LIPI yang difasilitasi oleh BMR dalam rangka teknopolis Jumlah dokumen Kajian substansi Teknopolis (master plan fisik) Jumlah paket sarana dan prasarana kawasan teknopolis Pendaftaran HKI Paket teknologi/HKI
2
KP 29. Penelitian dan Pengembangan KIM
Unit usaha UMKM inovatif baru Teknologi/HKI LIPI yang diinkubasi Tenant Jumlah Sistem dan metoda uji
5
Jumlah Prototipe
3
5
Jumlah Paket interlaboratory comparison
3
15
Jumlah Publikasi ilmiah
20
Jumlah lab. Terakreditasi (perluasan ruang lingkup) jumlah sistem dan metode uji jumlah publikasi ilmiah
2
32 5
KP 27. Pengembangan Inovasi
2 5 1 8
2
3 10 1
KP 30. Penelitian dan Penguatan Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian
Ulasan Persandingan
9 25
10 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
2
KP terdapat pada pada Fokus Prioritas Penataan Kelembagaan Iptek Buku II RKP 2013
1
28 3
3 1 3
3 5
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 __
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 __
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
29
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 KP 31. Penyusunan Undang-Undang tentang Keantariksaan
RKP 2011 Indikator
8 Sinkronisasi dan harmonisasi RUU Keantariksaan Nasional UU Keantariksaan Nasional RPP terkait UU Keantariksaan Nasional dan sinkronisasi / harmonisasi PP terkait UU Keantariksaan Nasional dan turunannya
Target
9 1
1
Ulasan Persandingan 10 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
Bidang: Sarana dan Prasarana Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 Prioritas:Menjamin ketersediaan infrastruktur dasar untuk mendukung peningkatan kesejhtraan Fokus Prioritas: Peningkatan Pelayanan Infrastruktur Sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM) SUMBER DAYA AIR KP 1. Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
__
TRANSPORTASI Prasarana Jalan KP 2. Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional
RKP 2013 Indikator
Target
2
3
Jumlah debit sarana /prasarana penyediaan air baku yg dibangun/ditingkatka Kapasitas prasarana air baku yang direhabilitasi Kapasitas prasarana air baku yang dijaga
12,91 m3/det
Jumlah jalan yang dipreservasi (Km) Jumlah jembatan yg dipreservasi (M)
11,49 m3/det
9,0 m3/det
35,071 247,692
__
Perhubungan Darat KP 3. Manajemen & Peningkatan Keselamatan Transportasi Darat
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 Prioritas:Menjamin ketersediaan infrastruktur dasar untuk mendukung peningkatan kesejhtraan Fokus Prioritas: Peningkatan Pelayanan Infrastruktur Sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM) SUMBER DAYA AIR KP 1. Pembinaan dan Pelaksanaan Irigasi, Rawa, Tambak, Air Baku dan Air Tanah
KP 2. Pembinaan & Pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan SDAir Serta Penanggulangan Darurat Akibat Bencana TRANSPORTASI Prasarana Jalan KP 3. Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional KP 4. Pengaturan dan Pembinaan Teknik Preservasi, Peningkatan Kapasitas Jalan
Rencana Induk Keselamatan Lalu lintas Jalan; Rencana Induk Keselamatan Lalu Lintas SDP
1
Perhubungan Darat KP 5. Manajemen & Peningkatan Keselamatan Transportasi Darat
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
Kapasitas air baku yang ditingkatkan
14,76 m3/det
Kapasitas parasarana air baku yang direhabilitasi Kapasitas prasarana air baku yang dijaga
3,92 m3/det
Jumlah jalan yang dipreservasi (Km) Jumlah jembatan yg dipreservasi (M) Jumlah dokumen NSPK dan SPM yang disusun
Rencana Induk Keselamatan Lalu lintas Jalan; Rencana Induk Keselamatan Lalu Lintas SDP 30
12,62 m3/det
36,319 217,076 100%
1
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 Prioritas:Menjamin ketersediaan infrastruktur dasar untuk mendukung peningkatan kesejhtraan Fokus Prioritas: Peningkatan Pelayanan Infrastruktur Sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM) SUMBER DAYA AIR KP 1. Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
__
TRANSPORTASI Prasarana Jalan KP 2. Pelaksanaan Preservasi dan Pening-katan Kapasitas Jalan dan Jembatan Nasional KP 3. Penyiapan standar pedoman, penyusunan desain supervisi & keselamatan jalan serta pengelolaan peralatan bahan jalan/jembatan Perhubungan Darat KP 4. Manajemen & Peningkatan Keselamatan Transportasi Darat
RKP 2011 Indikator
Ulasan Persandingan Target
8
9
10
Kapasitas air baku yang ditingkatkan
5,89 m3/det
- Perbedaan kalimat KP pada Buku II RKP 2012. - Perbedaan klmt indikator pd RKP2013
Kapasitas parasarana air baku yang direhabilitasi Kapasitas prasarana air baku yang dijaga
2,92 m3/det
7,18 m3/det
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013 dan Buku II RKP 2011
Jumlah jalan yang dipreservasi (Km) Jumlah jembatan yg dipreservasi (M) Jumlah dokumen NSPK dan SPM yang disusun
35,961.0
Perbedaan kalimat KP
Rencana Induk Keselamatan Lalu lintas Jalan; Rencana Induk Keselamatan Lalu Lintas SDP
121,360.0 100persen
1
- Perbedaan kalimat KP pada Buku II RKP 2012 dan Buku II 2011. - KP dan indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 4. Pembangunan & Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas Angkutan Jalan
RKP 2013 Indikator
2 Terselenggaranya kegiatan keselamatan transportasi darat (sosialisasi; penyusunan pedoman teknis keselamatan transportasi darat; monitoring & evaluasi keselamatan transportasi darat) Terpasangnya fasilitas keselamatan LLAJ
Pembangunan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor Pengembangan Sistem Uji Sertifikasi / Tipe Penataan Manajemen & Rekayasa Lalu Lintas Prasarana LLAJ Daerah/ Kawasan Perbatasan Jumlah pembangunan terminal transportasi jalan
Target
3 1
32
25
1
30
1
24
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 6. Pembangunan & Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas Angkutan Jalan
RKP 2012 Indikator
Target
5 Terselenggaranya kegiatan keselamatan transportasi darat (sosialisasi; penyusunan pedoman teknis keselamatan transportasi darat; monitoring & evaluasi keselamatan transportasi darat) Terpasangnya fasilitas keselamatan LLAJ
Pembangunan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor Pengembangan Sistem Uji Sertifikasi / Tipe Penataan Manajemen & Rekayasa Lalu Lintas Prasarana LLAJ Daerah/ Kawasan Perbatasan Jumlah pembangunan terminal transportasi jalan 31
6 1
Marka; guardrail; Rambu Lalu Lintas,RPPJ Tiang F, RPPJ Portal, Traffic Light; warning light; delineator; paku jalan; cermin tikungan; Rubber Cone; Rubber Strip, VMS, LPJU dan fasilitas keselamatan LLAJ lainnya Mekanis & Mobile
1 paket
30 Paket
1 Paket
22 Lokasi
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
KP 5. Pembangunan & Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas Angkutan Jalan
RKP 2011 Indikator
8 Terselenggaranya kegiatan keselamatan transportasi darat (sosialisasi; penyusunan pedoman teknis keselamatan transportasi darat; monitoring & evaluasi keselamatan trans. darat) Terpasangnya fasilitas keselamatan LLAJ
Pembangunan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor Pengembangan Sistem Uji Sertifikasi / Tipe Penataan Manajemen & Rekayasa Lalu Lintas Prasarana LLAJ Daerah/ Kawasan Perbatasan Jumlah pembangunan terminal transportasi jalan
Ulasan Persandingan Target
9 1
Marka; guardrail; Rambu Lalu Lintas,RPPJ Tiang F, RPPJ Portal, Traffic Light; warning light; delineator; paku jalan; cermin tikungan; Rubber Cone; Rubber Strip, VMS, LPJU dan fasilitas keselamatan LLAJ lainnya 13 Unit
1 paket
28 Paket
1 Paket
21 Lokasi
10
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
Target
2 Jumlah pembangunan jembatan timbang Jumlah Rehabilitasi Simpul LLAJ Jumlah Rehabilitasi Fasilitas Keselamatan LLAJ Implementasi Teknologi Lalu Lintas Angkutan Jalan
3 9
Jumlah Peningkatan Fasilitas Pendukung LLAJ Kontingensi Bencana Alam Jumlah Alat Kinerja Angkutan Jalan (paket)
1
1 1
1
1 1
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5 Jumlah pembangunan jembatan timbang Jumlah Rehabilitasi Simpul LLAJ Jumlah Rehabilitasi Fasilitas Keselamatan LLAJ Implementasi Teknologi Lalu Lintas Angkutan Jalan
Jumlah Peningkatan Fasilitas Pendukung LLAJ Kontingensi Bencana Alam Jumlah Alat Kinerja Angkutan Jalan (paket) 32
Target
6 7 Lokasi
1 Paket 1 Paket
Paket pengembangan Sistem Informasi Angkutan Jalan 1 Pkt, Prasarana Fasilitas Pengendalian OPerasional 1 Paket, RTTMC 1 paket, Stiker Pelayanan Angkutan 1 Paket; Driving Simulator 1 paket; Pengembang an Data & Informasi Perhubungan Darat 1 Paket; Pembangunan Sistem Informasi Perhubungan Darat 1 Paket 1 Paket
1 Paket 1 Paket
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8 Jumlah pembangunan jembatan timbang Jumlah Rehabilitasi Simpul LLAJ Jumlah Rehabilitasi Fasilitas Keselamatan LLAJ Implementasi Teknologi Lalu Lintas Angkutan Jalan
Jumlah Peningkatan Fasilitas Pendukung LLAJ Kontingensi Bencana Alam Jumlah Alat Kinerja Angkutan Jalan (paket)
Ulasan Persandingan Target
9 7 Lokasi
1 Paket 1 Paket
Paket pengembangan Sistem Informasi Angkutan Jalan 1 Pkt, Prasarana Fasilitas Pengendalian OPerasional 1 Paket, RTTMC 1 paket, Stiker Pelayanan Angkutan 1 Paket; Driving Simulator 1 paket; Pengembang an Data & Informasi Perhubungan Darat 1 Paket; Pembangunan Sistem Informasi Perhubungan Darat 1 Paket 1 Paket
1 Paket 1 Paket
10
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
Perkeretaapian KP 5. Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api
KP 6. Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Keselamatan dan Teknik Sarana Kereta Api
RKP 2013 Indikator
Target
2 Jumlah Lintas Keperintisan Angkutan Jalan yang terlayani (lintas) Jumlah Bus Perintis Jumlah Paket Penunjang Operasional Keperintisan (paket)
3 157
Jumlah paket kegiatan pengelolaan lalu lintas dan angkutan KA Jumlah paket Kegiatan Promosi dan Pengembangan Usaha termasuk Sosialisasi Pengembangan Jaringan Jumlah Laporan Survey/ Studi Kebijakan/ Pedoman/ Masterplan/ Pradesain/ DED/ STD bidanglalu lintas dan angkutan KA Terselenggaranya 100%kegiatan administrasi dan fasilitas pendukung lainnya di bidang lalu lintas dan angkutan KA (paket) Jumlah paket kegiatan manajemen kecelakaan serta pengembangan SDM dan kelembagaan
5
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
50 1
Perkeretaapian KP 7. Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api
1
23
1
3
KP 8. Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Keselamatan dan Teknik Sarana Kereta Api
RKP 2012 Indikator
Target
5 Jumlah Lintas Keperintisan Angkutan Jalan yang terlayani (lintas) Jumlah Bus Perintis Jumlah Paket Penunjang Operasional Keperintisan (paket)
6 180 lintas
Jumlah paket kegiatan pengelolaan lalu lintas dan angkutan KA Jumlah paket Kegiatan Promosi dan Pengembangan Usaha termasuk Sosialisasi Pengembangan Jaringan Jumlah Laporan Survey/ Studi Kebijakan/ Pedoman/ Masterplan/ Pradesain/ DED/ STD bidanglalu lintas dan angkutan KA Terselenggaranya 100%kegiatan administrasi dan fasilitas pendukung lainnya di bidang lalu lintas dan angkutan KA (paket) Jumlah paket kegiatan manajemen kecelakaan serta pengembangan SDM dan kelembagaan 33
5
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
83 1 Paket
Perkeretaapian KP 6. Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api
1
23
1
3
KP 7. Pembangunan dan pengelolaan bidang keselamatan dan teknik sarana Kereta Api
RKP 2011 Indikator
Ulasan Persandingan Target
8 Jumlah Lintas Keperintisan Angkutan Jalan yang terlayani (lintas) Jumlah Bus Perintis Jumlah Paket Penunjang Operasional Keperintisan (paket)
9 147 lintas
Jumlah paket kegiatan pengelolaan lalu lintas dan angkutan KA Jumlah paket Kegiatan Promosi dan Pengembangan Usaha termasuk Sosialisasi Pengembangan Jaringan Jumlah Laporan Survey/ Studi Kebijakan/ Pedoman/ Masterplan/ Pradesain/ DED/ STD bidanglalu lintas dan angkutan KA Terselenggaranya 100%kegiatan administrasi dan fasilitas pendukung lainnya di bidang lalu lintas dan angkutan KA (paket) Jumlah paket kegiatan manajemen kecelakaan serta pengembangan SDM dan kelembagaan
5
50 1 Paket
1
26
1
3
10
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 7. Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas pendukung kereta api
RKP 2013 Indikator
2 Jumlah paket pengadaan peralatan/ fasilitas keselamatan dan SDM perkeretaapian Jumlah laporan survey/ studi kebijakan/ masterplan bidang keselamatan & teknik sarana Terselenggaranya 100%kegiatan administrasi dan fasilitas pendukung lainnya di bidang Keselamatan & Teknik Sarana (paket) Panjang km jalur KA yang direhabilitasi Jumlah unit jembatan KA yang ditingkatkan/ direhabilitasi Jumlah paket pekerjaan peningkatan persinyalan Jumlah paket pekerjaan peningkatan telekomunikasi Jumlah lokasi penanganan perlintasan sebidang Jumlah paket Pembangunan/ rehabilitasi bangunan operasional
Target
3 17
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
18
1
53.10 46
30
13
48
13
KP 9. Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas pendukung kereta api
RKP 2012 Indikator
Target
5 Jumlah paket pengadaan peralatan/ fasilitas keselamatan dan SDM perkeretaapian Jumlah laporan survey/ studi kebijakan/ masterplan bidang keselamatan & teknik sarana Terselenggaranya 100%kegiatan administrasi dan fasilitas pendukung lainnya di bidang Keselamatan & Teknik Sarana (paket) Panjang km jalur KA yang direhabilitasi Jumlah unit jembatan KA yang ditingkatkan/ direhabilitasi Jumlah paket pekerjaan peningkatan persinyalan Jumlah paket pekerjaan peningkatan telekomunikasi Jumlah lokasi penanganan perlintasan sebidang Jumlah paket Pembangunan/ rehabilitasi bangunan operasional
34
6 11
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
17
1
33.39 39
28
10
46
15
KP 8. Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas pendukung kereta api
RKP 2011 Indikator
8 Jumlah paket pengadaan peralatan/ fasilitas keselamatan dan SDM perkeretaapian Jumlah laporan survey/ studi kebijakan/ masterplan bidang keselamatan & teknik sarana Terselenggaranya 100%kegiatan administrasi dan fasilitas pendukung lainnya di bidang Keselamatan & Teknik Sarana (paket) Panjang km jalur KA yang direhab. Jumlah unit jembatan KA yang ditingkatkan/ direhabilitasi Jumlah paket pekerjaan peningkatan persinyalan Jumlah paket pekerjaan peningkatan telekomunikasi Jumlah lokasi penanganan perlintasan sebidang Jumlah paket Pembangunan/ rehabilitasi bangunan operasional
Ulasan Persandingan Target
9 6
15
1
3.5 40
10
2
5
6
10
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
Perhubungan Laut KP 8. Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan di bidang Kenavigasian
RKP 2013 Indikator
Target
2 Jumlah lap survey/ studi kebijakan/ masterplan/ DED/ STD/ AMDAL bdang prasarana KA Terselenggaranya 100% kegiatan administrasi dan fasilitas pendukung lainnya di bidang prasarana (paket)
3 34
Unit (Terbangunnya sarana bantu navigasi pelayaran terdiri dari menara suar; rambu suar; pelampung suar) Unit suku cadang SBNP
24; 53; 43
Unit perangkat radio SSB (unit) Paket Vessel Traffic Services di Selat Sunda, Lombok, Selat Malaka, ALKI lainnya Suku Cadang SROP (paket)
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
1
182
100 6
1
Perhubungan Laut KP 10. Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan di bidang Kenavigasian
RKP 2012 Indikator
Target
5 Jumlah lapsurvey/ studi kebijakan/ masterplan/ DED/ STD/ AMDAL bidang prasarana KA Terselenggaranya 100% kegiatan administrasi dan fasilitas pendukung lainnya di bidang prasarana (paket)
6 31
Unit (Terbangunnya sarana bantu navigasi pelayaran terdiri dari menara suar; rambu suar; pelampung suar) Unit suku cadang SBNP Unit (Terbangunnya dan Meningkatnya SBNP di wilayah Indonesia terdiri dari tower menara suar; lampu suar; bouy) - PHLN Unit perangkat radio SSB (unit) Paket Vessel Traffic Services di Selat Sunda, Lombok, Selat Malaka, ALKI lainnya Suku Cadang SROP (paket) Unit SROP melalui Maritime Telecomunication System Development Project (Phase IV) IP-520
18; 30; 35
35
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
1
185 71; 215; 50
100 5
1 29
Perhubungan Laut KP 9. Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan di bidang Kenavigasian
RKP 2011 Indikator
Ulasan Persandingan Target
8 Jumlah lapsurvey/ studi kebijakan/ masterplan/ DED/ STD/ AMDAL bidang prasarana KA Terselenggaranya 100% kegiatan administrasi dan fasilitas pendukung lainnya di bidang prasarana (paket)
9 45
Unit (Terbangunnya sarana bantu navigasi pelayaran terdiri dari menara suar; rambu suar; pelampung suar) Unit suku cadang SBNP Unit Terbangunnya dan Mening-katnya SBNP di wilayah Indonesia terdiri dari tower menara suar; lam-pu suar; bouy)- PHLN Unit perangkat radio SSB (unit) Paket Vessel Traffic Services di Selat Sunda, Lombok, Selat Malaka, ALKI lainnya Suku Cadang SROP (paket) Unit SROP melalui Maritime Telecomunication System Development Project (Phase IV) IP-520
15; 68; 0
10
1
118 -
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
100 4
1 47
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 9. Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan di Bidang Penjagaan Laut dan Pantai
KP 10. Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di bidang Perkapalan dan Kepelautan KP 11. Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut KP 12. Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di bidang Pelabuhan dan Pengerukan
RKP 2013 Indikator
2 Unit CCTV Pemantauan Kapal (unit) Unit AIS (paket) Dermaga kapal kenavigasian (lokasi) Kapal inspeksi navigasi (unit) Jumlah kapal patroli KPLP yang selesai dibangun (unit) Jumlah peralatan dalam rangka peningkatan keselamatan pelayaran (paket) Jumlah Kapal Marine Surveyor yang selesai dibangun (unit) Pembangunan kapal perintis dan penumpang (unit) Jumlah trayek angkutan laut perintis (trayek) Jumlah volume pengerukan sedimen pada alur pelayaran dan/atau kolam pelabuhan (Juta m3) Jumlah lokasi pelabuhan perintis yang di bangun/ ditingkatkan/ direhab (lokasi)
Target
3 3
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
5 1 (Pontianak)
4 21
3
6
22
79
26.4
22
KP 11. Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan di Bidang Penjagaan Laut dan Pantai
KP 12. Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di bidang Perkapalan dan Kepelautan KP 13. Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut KP 14. Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di bidang Pelabuhan dan Pengerukan
RKP 2012 Indikator
Target
5 Unit CCTV Pemantauan Kapal (unit) Unit AIS (paket) Dermaga kapal kenavigasian (lokasi) Kapal inspeksi navigasi (unit) Jumlah kapal patroli KPLP yang selesai dibangun (unit) Jumlah peralatan dalam rangka peningkatan keselamatan pelayaran (paket) Jumlah Kapal Marine Surveyor yang selesai dibangun (unit) Pembangunan kapal perintis dan penumpang (unit) Jumlah trayek angkutan laut perintis (trayek) Jumlah volume pengerukan sedimen pada alur pelayaran dan/atau kolam pelabuhan (Juta m3) Jumlah lokasi pelabuhan perintis yang di bangun/ ditingkatkan/ direhab (lokasi) Pembangunan dermaga di Pulau Aru (paket)
36
6 2
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
4 2 (Sibolga; Sorong) 4 17
3
6
9
75
11.3
20
1
KP 10. Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan di Bidang Penjagaan Laut dan Pantai
KP 13. Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di bidang Perkapalan dan Kepelautan KP 14. Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut KP 15. Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di bidang Pelabuhan dan Pengerukan
RKP 2011 Indikator
8 Unit CCTV Pemantauan Kapal (unit) Unit AIS (paket) Dermaga kapal kenavigasian (lokasi) Kapal inspeksi navigasi (unit) Jumlah kapal patroli KPLP yg selesai dibangun (unit) Jumlah peralatan dalam rangka peningkatan keselamatan pelayaran (paket) Jumlah Kapal Marine Surveyor yang selesai dibangun (unit) Pembangunan kapal perintis dan penumpang (unit) Jumlah trayek angkutan laut perintis (trayek) Jumlah volume pengerukan sedimen pada alur pelayaran dan/atau kolam pelabuhan (Juta m3) Jumlah lokasi pelabuhan perintis yang di bangun/ ditingkatkan/ direhab (lokasi)
Ulasan Persandingan Target
9 4 1 1 (Kupang)
2 15
4
5
5
65
14.5
41
10
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 Perhubungan Udara KP 13. Pelayanan Angkutan Udara Perintis
KP 14. Pengawasan dan Pembinaan Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara
KP 15. Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana Bandar Udara
RKP 2013 Indikator
Target
2
3
Jumlah rute perintis yang terlayani Jumlah BBM yang disubsidi Jumlah audit Jumlah surveillance Jumlah inspection
168
Jumlah bandar udara yang dikembangkan, direhabilitasi Jumlah Bandar udara yang dikembangkan didaerah perbatasan dan rawan bencana Jumlah bandar udara baru yang dibangun
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 Perhubungan Udara KP 15. Pelayanan Angkutan Udara Perintis
4,697 4,157 105 1,815
120
KP 16. Pengawasan dan Pembinaan Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara
KP 17. Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana Bandar Udara 41
15
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
Jumlah rute perintis yang terlayani Drum BBM
139
Jumlah audit Jumlah surveillance Jumlah inspection Jumlah pesawat udara kalibrasi termasuk console (FIS) kalibrasi yang dibangun Jumlah bandar udara yang dikembangkan, direhabilitasi Jumlah Bandar udara yang dikembangkan didaerah perbatasan dan rawan bencana Jumlah bandar udara baru yang dibangun Pembangunan sisi udara bandara Ahmad Yani-Jawa Tengah (paket) Pelebaran runway bandara Sultan Thaha (paket) Pengembangan bandara Jalaludin Gorontalo (paket) Perpanjangan landasan dan perluasan apron bandara Tampa Padang (paket) 37
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 Perhubungan Udara KP 16. Pelayanan Angkutan Udara Perintis
4,270 95 51 1,650 1
116
KP 17. Pengawasan dan Pembinaan Kelaikan Udara & Pengoperasi-an Pesawat Udara
KP 18. Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana Bandar Udara 41
14
1
1
1
1
RKP 2011 Indikator
Ulasan Persandingan Target
8
9
Jumlah rute perintis yang terlayani Drum BBM
127
Jumlah audit Jumlah surveillance Jumlah inspection Jumlah pesawat udara kalibrasi termasuk console (FIS) kalibrasi yang dibangun Jumlah bandar udara yang dikembangkan, direhabilitasi Jumlah Bandar udara yang dikembangkan didaerah perbatasan dan rawan bencana Jumlah bandar udara baru yang dibangun
3,779 95 51 1,650 2
10
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013
118
41
14
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 16. Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana Navigasi Penerbangan
KP 17. Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana Keamanan Penerbangan
KP 18. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
RKP 2013 Indikator
2 Jumlah fasilitas navigasi yang dibangun dan yang direhabilitasi (pkt) Jumlah fasilitas navigasi yang dibangun dan yang direhabilitasi (unit) Jumlah fasilitas navigasi yang dibangun dan yang direhabilitasi (set) Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi (paket) Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi (unit) Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi (set) Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi (kg) Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi (liter) Jumlah peraturan, rapat dan sosialisasi, evaluasi dan pelaporan, studi, pengawasan, sispro teknis, sertifikasi, diklat, prasarana dan sarana penunjang teknis dan kegiatan penunjang lainnya
Target
3 187
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 KP 18. Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana Navigasi Penerbangan
70
17
16
KP 19. Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana Keamanan Penerbangan
337
0
2,500
5,000
1
KP 20. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
RKP 2012 Indikator
5 Jumlah fasilitas navigasi yang dibangun dan yang direhabilitasi (pkt) Jumlah fasilitas navigasi yang dibangun dan yang direhabilitasi (unit) Jumlah fasilitas navigasi yang dibangun dan yang direhabilitasi (set) Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi (paket) Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi (unit) Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi (set) Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi (kg) Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi (liter) Jumlah peraturan, rapat dan sosialisasi, evaluasi dan pelaporan, studi, pengawasan, sispro teknis, sertifikasi, diklat, prasarana dan sarana penunjang teknis dan kegiatan penunjang lainnya 38
Target
6 107
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 KP 19. Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana Navigasi Penerbangan
53
17
16
KP 20. Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana Keamanan Penerbangan
337
0
2,500
5,000
1
KP 21. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
RKP 2011 Indikator
8 Jumlah fasilitas navigasi yang dibangun dan yang direhabilitasi (pke) Jumlah fasilitas navigasi yang dibangun dan yang direhabilitasi (unit) Jumlah fasilitas navigasi yang dibangun dan yang direhabilitasi (set) Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi (paket) Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi (unit) Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi (set) Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi (kg) Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi (liter) Jumlah peraturan, rapat dan sosialisasi, evaluasi dan pelaporan, studi, pengawasan, sispro teknis, sertifikasi, diklat, prasarana dan sarana penunjang teknis dan kegiatan penunjang lainnya
Ulasan Persandingan Target
9 107
53
17
16
335
0
2,225
5,000
1
10
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 SAR Nasional KP 19. Kegiatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana SAR
RKP 2013 Indikator
2
3
Optimalnya pengoperasian BO105 (paket) Helikopter type medium (paket) Rubber Boat (unit)
1
Rigid Inflatable Boat (unit) Rescue Boat type 36M (unit) Rescue Boat type 40M (unit) Hovercraft 12 (Unit) Rescue Truck (unit) Rescue Car / Rescue Jeep (unit) Rapid Deployment Vehicle (unit) Lahan tanah dan dermaga kapal SAR (paket) Dana Pendamping Pengadaaan Helikopter SAR (paket) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana SAR (paket) Rescue Boat 59 M (Unit) KP 20. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan serta Pemasyarakatan SAR KP 21. Kegiatan Pengelolaan Operasi dan Latihan SAR
Target
Pelatihan, Pendidikan dan Pemasyarakatan SAR (paket) Operasi dan Latihan SAR (paket)
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 SAR Nasional KP 21. Kegiatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana SAR
2 12 10
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
Optimalnya pengoperasian BO105 (paket) Helikopter type medium (paket) Rubber Boat (unit)
1
Rigid Inflatable Boat (unit) Rescue Boat type 36M (unit) Rescue Boat type 40M (unit) Hovercraft 12 (Unit) Rescue Truck (unit) Rescue Car / Rescue Jeep (unit) Rapid Deployment Vehicle (unit) Lahan tanah dan dermaga kapal SAR (paket) Dana Pendamping Pengadaaan Helikopter SAR (paket) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana SAR (paket)
0 2 0 10 5 22 1
1
30
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 SAR Nasional KP 22. Kegiatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana SAR
1 10 5 0 2 2 2 2 15 1
1
RKP 2011 Indikator
Ulasan Persandingan Target
8
9
Optimalnya pengoperasian BO105 (paket) Helikopter type medium (unit) Rubber Boat 104 (unit) Rigid Inflatable Boat (unit) Rescue Boat type 36 (unit) Rescue Boat type 40m (unit) Hovercraft 12 Unit) Rescue Truck (unit) Rescue Car/ Rescue Jeep (unit) Rapid Deployment Vehicle (unit) Lahan tanah dan dermaga kapal SAR (paket) Dana Pendamping Pengadaaan Helikopter SAR (paket)
1
2 20 10 7 1
3 5 25 1
1
25
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011
2
30
30
10
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2011 KP 21. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan serta Pemasyarakatan SAR KP 22. Kegiatan Pengelolaan Operasi dan Latihan SAR
Pelatihan, Pendidikan dan Pemasyarakatan SAR (paket) Operasi dan Latihan SAR (paket)
39
25
25
KP 23. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan serta Pemasyarakatan SAR KP 24. Kegiatan Pengelolaan Operasi dan Latihan SAR
Pelatihan, pendidikan dan permasyarakatan SAR (Paket) Operasi dan Latihan SAR (paket)
12
12
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 22. Kegiatan Pengelolaan Komunikasi SAR PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KP 23. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Pengembangan Permukiman
RKP 2013 Indikator
Target
2 Pengelolaan Komunikasi SAR (paket)
3 30
Peraturan Pengembangan Permukiman Laporan Pembinaan Pengembangan Permukiman Laporan Pengawasan Pengembangan Permukiman Infrastruktur Kawasan Permukiman Perkotaan Rusunawa Beserta Infrastruktur Pendukungnya Infrastruktur Kawasan Permukiman Perdesaan Infrastruktur Pendukung Keg. Ekonomi & Sosial (RISE) Infrastruktur Perdesaan (PPIP)
1 NSPK
112 Laporan
32 Laporan
225 Kawasan
67 Twin Blok
185 Kawasan
79 Kec.
3.400 Desa
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 KP 23. Kegiatan Pengelolaan Komunikasi SAR PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KP 24. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Pengembangan Permukiman
RKP 2012 Indikator
Target
5 Pengelolaan Komunikasi SAR (paket)
6 25
Peraturan Pengembangan Permukiman Laporan Pembinaan Pengembangan Permukiman Laporan Pengawasan Pengembangan Permukiman Infrastruktur Kawasan Permukiman Perkotaan Rusunawa Beserta Infrastruktur Pendukungnya Infrastruktur Kawasan Permukiman Perdesaan Infrastruktur Pendukung Keg. Ekonomi & Sosial (RISE) Infrastruktur Perdesaan (PPIP)
1 NSPK
95 laporan
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 KP 25. Kegiatan Pengelolaan Komunikasi SAR PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KP 26. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Penyelenggaraan dalam Pengembangan Permukiman
RKP 2011 Indikator
8 Pengelolaan Komunikasi SAR (pkt)
9 11
10
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011
32 laporan
170 Kws
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011
48 Twin Blok
132 Kws
237 Kec
3000 Desa Jumlah penyusunan NSPK bidang pengembangan permukiman Jumlah Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIK) Jumlah Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman (RPKP)
40
Ulasan Persandingan Target
1 paket, 30 kab/kota
50
45
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8 Jumlah peningkatan kemampuan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pengembangan permukiman Jumlah rencana tindak penanganan kawasan kumuh perkotaan di kab/kota Jumlah kawasan kumuh di perkotaan yang tertangani Jumlah satuan unit hunian Rumah Susun yg terbangun dan infrastruktur pendukungnya Jumlah kawasan perumahan bg MBR Jumlah kawasan permukiman rawan bencana Jumlah kawasan perdesaan potensial/agropolitan yang tertangani Jumlah kawasan yg dilayani oleh infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi dan sosial Jumlah peningkatan lingkungan hunian untuk masyarakat yang tinggal di pulau kecil, desa tertinggal dan terpencil
41
Ulasan Persandingan Target
9 10
10
112
112
70 TB
136
6
70
237
1,500
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 24. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Lingkungan, Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara
KP 25. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Pengembanga+B125n Sanitasi Dan Persampahan
RKP 2013 Indikator
Target
2
3
Peraturan Penataan Bangunan & Lingk. Laporan Pembinaan PBL & GN Laporan Pengawasan PBL & GN Bangunan Gedung dan Fasilitasnya Sarana dan Prasarana Lingkungan Permukiman Keswadayaan Masy. Peraturan pengembangan PPLP Laporan pembinaan pelaksanaan PPLP Laporan pengawasan pelaksanaan PPLP Infrastruktur air limbah Infrastruktur drainase perkotaan Infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Infrastruktur Temat Pengolah Sampah Terpadu/3R
60 NSPK 130 Laporan 37 Laporan 121 Kab/Kota
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 25. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Lingkungan, Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara
317 Kawasan
10.923 Kel. 6 NSPK 90 Laporan 77 Laporan
567 Kawasan 58 Kawasan 70 Kab/Kota
112 Kawasan
KP 26. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Pengembangan Sanitasi Dan Persampahan
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
Peraturan Penataan Bangunan & Lingk. Laporan Pembinaan PBL & GN Laporan Pengawasan PBL & GN Bangunan Gedung dan Fasilitasnya Sarana dan Prasarana Lingkungan Permukiman Keswadayaan Masy. Peraturan pengembangan PPLP Laporan pembinaan pelaksanaan PPLP Laporan pengawasan pelaksanaan PPLP Infrastruktur air limbah Infrastruktur drainase perkotaan Infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Infrastruktur Tempat Pengolah Sampah Terpadu/3R
6 NSPK
__
RKP 2011 Indikator
8 Jumlah kawasan yg mengalami peningkatan kualitas lingkungan di kawasan perbatasan dan pulau kecil terluar
9 25
10
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011
104 laporan 32 laporan 90 Kab/Kota 143 Kws
10.948 Kel 18 NSPK 100 laporan 86 laporan
51 kab/kota 34 kab/kota
KP 27. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaan Dan Pola Investasi, serta Pengelolaan Pengembangan Infrastruktur Sanitasi Dan Persampahan
Perbedaan kalimat KP Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011
70 kab/kota
143 kawasan
Jumlah NSPK untuk pengelolaan air limbah, drainase, dan persampahan yang tersusun 42
Ulasan Persandingan Target
6 NSPK air limbah; 4 NSPK drainase; 6 NSPK persampahan
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8 Jumlah Bantek, Bintek, & pendampingan (SSK) pengelolaan air limbah, drainase, dan persampahan Jumlah penyelenggaraan pelatihan (Diklat) teknis pengelolaan sanitasi lingkungan dan persampahan
Jumlah monev kinerja pengembangan air limbah, drainase, dan persampahan Jumlah fasilitasi pengembangan sumber pembiayaan dan pola investtasi bidang persampahan melalui kerjasama pmrth, dunia usaha, dan masyarakat Pembangunan prasarana dan sarana air limbah dengan sistem off-site dan on-site Pembangunan drainase perkotaan Peningkatan/pemb angunan TPA, prasarana pengumpulan sampah & persampahan terpadu 3R 43
Ulasan Persandingan Target
9
10
185
6 paket diklat pengelolaan air limbah; 3 paket diklat pengelolaan drainase; 3 paket diklat pengelolaan persampahan 39 keg monev air limbah; 10 kegiatan monev drainase; 28 keg monev persampahan 3 kegiatan fasilitasi
93 kawasan
20 kab/kota 60 kab/kota peningkatan TPA, & 77 lokasi persampahan terpadu 3R
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 __
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 __
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
44
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 KP 28. Pengaturan, Pembinaan, & Pengawasan Dalam Penataan Bangunan & Lingkungan Termasuk Pengelolaan Gedung & Rumah Negara, serta Penyelenggaraan Pembangunan Bangunan Gedung dan Penataan Kawasan/ Lingkungan Permukiman
RKP 2011 Indikator
8 Jumlah NSPK bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan Jml prov yg mendapat pembinaan peningkatan kualitas penyelenggaraan bangunan gdg Jumlah kab/kota yg mendapat pemeliharaan gdg negara yg bersejarah Jumlah kab/kota yg mendapat manfaat pengembangan sarana & prasarana pencegahan & penanggulangan bahaya kebakaran Jumlah pendampingan penyusunan NSPK bidang penataan bangunan dan lingkungan oleh Pemda
Ulasan Persandingan Target
9 8
33
10 Kegiatan dan Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
11
24
NSPK di 101 kab/kota, RTBL di 43 kab/kota, RISPK di 24 kab/kota, Rencana Tindak Pengembangan Kawasan Permukiman Tradisional & Bersejarah di 31 kawasan, Rencana Tindak Penataan dan Revitalisasi Kawasan di 33 kws, Rencana Tindak Penataan Ruang Terbuka Hijau di 45 kaw
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 26. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
RKP 2013 Indikator
2
Peraturan pengembangan SPAM Laporan pembinaan pelaksanaan SPAM Penyelenggaraan SPAM terfasilitasi Laporan pengawasan pelaksanaan pengembangan SPAM SPAM di kaw.MBR SPAM di Ibu Kota Kecamatan (IKK)
Target
3
5 NSPK 167 Laporan 90 PDAM 181 Laporan
275 Kawasan 157 IKK
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 27. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
Peraturan pengembangan SPAM Laporan pembinaan pelaksanaan SPAM Penyelenggaraan SPAM terfasilitasi Laporan pengawasan pelaksanaan pengembangan SPAM SPAM di kaw. MBR SPAM di Ibu Kota Kecamatan (IKK) 45
5 NSPK 152 laporan 90 PDAM 173 laporan
249 kawasan 124 IKK
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
KP 29. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaan dan Pola Investasi, serta Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
RKP 2011 Indikator
8 Jumlah kab/kota yg mendapatkan peningkatan bangunan gedung yg memenuhi persyaratan kelengkapan aksesibilitas pada bangunan gedung Jumlah kawasan yang meningkat kualitasnya Jumlah kawasan yg mengalami peningkatan kualitas ruang terbuka hijau pd lingkungan permukiman Jumlah kws yg mengalami peningkatan kualitas lingkungan permukiman tradisional dan bersejarah Jumlah propinsi yg mendapat PIP2B Jumlah kel/des yg mendapatkan pendampingan pemberdayaan masy. PNPM-P2KP
Ulasan Persandingan Target
9 38
10
66
86
55
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
18 10,948
Perbedaan kalimat KP Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2 SPAM perdesaan SPAM kawasan khusus SPAM regional
Target
3 1610 Desa 139 Kawasan 3 Kawasan
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5 SPAM perdesaan SPAM kawasan khusus SPAM regional
46
Target
6 894 desa 140 kawasan
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
Ulasan Persandingan Target
8
9
10
Jumlah desa, kawasan MBR perkotaan,IKK, dan kawasan khusus (pemekaran, pulau terluar, perbatasan, terpencil, dan KAPET) yang terfasilitasi Jumlah PDAM dan non-PDAM yang memperoleh pembinaan Jumlah Rencana Induk SPAM yang telah ditetapkan Jumlah penyelenggaraan pelatihan (Diklat) teknis dan jumlah monev pengembangan air minum Jumlah NSPK tersusun dan jumlah kab/kota yang menyelenggarakan pengembangan SPAM sesuai NSPK Jumlah laporan pra studi kelayakan KPS dan studi alternatif pembiayaan
1.283 desa 81 kawasan MBR 170 IKK 23 kawasan khusus 10 pelabuhan perikanan
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
pembinaan 46 PDAM dan 30 non-PDAM
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
3 kawasan
30 kab/kota
24 kab/kota, 102 kab/kota
5 NSPK dan 13 kab/kota
33 PDAM terfasilitasi pinjaman bank, 4 PDAM prastudi KPS, 2 pendampingan KPS, 2 studi alternatif pembiayaan
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 27. Pembangunan rumah susun sederhana sewa KP 28. Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan swadaya
KP 29. Fasilitasi dan stimulasi peningkatan kualitas perumahan swadaya
RKP 2013 Indikator
2
Jumlah rusunawa terbangun Jumlah fasilitasi dan stimulasi pembangunan baru perumahan swadaya Jumlah fasilitasi dan stimulasi peningkatan kualitas perum swadaya
Target
3
116
20,000
KP 28. Pembangunan rumah susun sederhana sewa KP 29. Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan swadaya
230,000
KP 30. Fasilitasi dan stimulasi peningkatan kualitas perumahan swadaya KP 31. Fasilitasi pembangunan PSU kawasan perumahan dan permukiman*) Termasuk fasilitasi penyediaan PSU untuk rumah murah sebanyak 62.500 unit KP 32. Fasilitasi pembangunan PSU perumahan swadaya
KP 30. Fasilitasi pembangunan PSU kawasan perumahan dan permukiman
Jumlah fasilitasi dan stimulasi prasarana, sarana dan utilitas kawasan perumahan dan permukiman
60,000
KP 31. Fasilitasi pembangunan PSU perumahan swadaya
Jumlah fasilitasi dan stimulasi prasarana, sarana dan utilitas perumahan swadaya Jumlah permukiman kumuh yang terfasilitasi
26,250
Jumlah unit lahan dan bangunan rumah yang terfasilitasi prasertifikasi dan pendampingan pasca sertifikasi
22,000
KP 32. Fasilitasi dan Stimulasi Penataan Lingkungan Permukiman Kumuh KP 33. Fasilitasi prasertifikasi dan pendampingan pascasertifikasi
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
94
KP 33. Fasilitasi dan Stimulasi Penataan Lingkungan Permukiman Kumuh KP 34. Fasilitasi prasertifikasi dan pendampingan pascasertifikasi
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
Jumlah rusunawa terbangun
175
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
KP 30. Pembangunan rumah susun sederhana sewa KP 31. Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan swadaya
RKP 2011 Indikator
Ulasan Persandingan Target
8 Jumlah aktivitas reuse/daur ulang air, jumlah provinsi yang melakukan kampanye Jumlah rusunawa terbangun
9 32 provinsi dan 2 lokasi
Jumlah fasilitasi dan stimulasi pembangunan baru perumahan swadaya Jumlah fasilitasi dan stimulasi peningkatan kualitas perum swadaya
12,500
100
Jumlah fasilitasi dan stimulasi pembangunan baru perumahan swadaya Jumlah fasilitasi dan stimulasi peningkatan kualitas perum swadaya
26,250
27,083
KP 32. Fasilitasi dan stimulasi peningkatan kualitas perumahan swadaya
Jumlah fasilitasi dan stimulasi prasarana, sarana dan utilitas kawasan perumahan dan permukiman
190,500
KP 33. Fasilitasi pembangunan PSU kawasan perumahan dan permukiman
Jumlah fasilitasi dan stimulasi prasarana, sarana dan utilitas kawasan perumahan dan permukiman
117,010
Jumlah fasilitasi dan stimulasi prasarana, sarana dan utilitas perumahan swadaya Jumlah permukiman kumuh yang terfasilitasi
27,083
KP 34. Fasilitasi pembangunan PSU perumahan swadaya
12,500
150
Jumlah unit lahan dan bangunan rumah yang terfasilitasi prasertifikasi dan pendampingan pasca sertifikasi
7,500
KP 35. Fasilitasi dan Stimulasi Penataan Lingkungan Permukiman Kumuh KP 36. Fasilitasi prasertifikasi dan pendampingan pascasertifikasi
Jumlah fasilitasi dan stimulasi prasarana, sarana dan utilitas perumahan swadaya Jumlah permukiman kumuh yang terfasilitasi Jumlah unit lahan dan bangunan rumah yang terfasilitasi prasertifikasi dan pendampingan pasca sertifikasi
47
10
12,500
100
7,500
Perbedaan kalimat KP pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 34. Fasilitasi pembangunan rumah khusus KP 35. Pengembangan Kebijakan dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Perumahan dan Permukiman KP 36. Pengembangan Kebijakan dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pembiayaan Perumahan dan Permukiman __
RKP 2013 Indikator
2 Jumlah rumah khusus terbangun
Target
3 6,088
Jumlah revisi peraturan perundangan
4
Jumlah revisi peraturan perundangan
2
__
KP 37. Pengembangan Kerjasama Pembiayaan dan Investasi Perumahan dan kawasan permukiman (BLU-Pusat Pembiayaan Perumahan) ENERGI DAN KETENAGALISTRIKAN KP 38. Pembinaan dan Penyelenggaraan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi
Penambahan jaringan gas kota (kota/sambungan rumah) Pembangunan kilang mini plant LPG
4 kota; 16.000 SR
1 unit kilang miniplant (60%)
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 KP 35. Fasilitasi pembangunan rumah khusus KP 36. Pengembangan Kebijakan dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Perumahan dan Permukiman KP 37. Pengembangan Kebijakan dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pembiayaan Perumahan dan Permukiman KP 38. Penanganan rumah bagi warga baru di kawasan perbatasan NTT dan Timor Leste KP 39. Bantuan Subsidi Perumahan
RKP 2012 Indikator
5 Jumlah rumah khusus terbangun
Target
6 1,050
Jumlah revisi peraturan perundangan
4
Jumlah revisi peraturan perundangan
2
Jumlah pembangunan rumah baru dan perbaikan rumah Fasilitas likuiditas rumah layak huni dan sarusunami Pembayaran Tunggakan
29,992
120,006
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 KP 37. Fasilitasi pembangunan rumah khusus KP 38. Pengembangan Kebijakan dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Perumahan dan Permukiman KP 39. Pengembangan Kebijakan dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pembiayaan Perumahan dan Permukiman __
Jumlah revisi peraturan perundangan
2
KP 40. Bantuan Subsidi Perumahan
Fasilitas likuiditas rumah layak huni dan sarusunami Pembayaran Tunggakan
__
ENERGI DAN KETENAGALISTRIKAN KP 40. Pembinaan dan Penyelenggaraan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (DMO)
ENERGI DAN KETENAGALISTRIKAN KP 41. Pembinaan dan Penyelenggaraan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi
Pembangunan kilang mini plant LPG
48
1 unit kilang miniplant
9 750
4
0
4
8 Jumlah rumah khusus terbangun
Ulasan Persandingan Target
Jumlah revisi peraturan perundangan
__
Penambahan jaringan gas kota (kota)
RKP 2011 Indikator
10
92,927
90,076 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
Penambahan jaringan gas kota (kota/sambungan rumah) Ratio antara produksi dalam negeri dengan impor dan Pembangunan kilang mini plant LPG
4/16000
65persen35persen dan 1 lap
Perbedaan kalimat KP pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013 Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2
Jumlah Laporan Pemutakhiran Kapasitas Penyimpanan Dalam Negeri (Peta dan Data Fasilitas Pengangkutan dan Penyimpanan Migas) Jumlah Laporan Produksi (Monev Kegiatan Operasi Kilang Migas) Implementasi Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian LPG 3 kg Bersubsidi Jumlah Laporan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Jumlah Laporan Usaha Niaga Minyak Bumi, Bahan Bakar Minyak, Lpg, Lng, Cng Serta Hasil Olahan Jumlah Usaha Niaga Gas Bumi Melalui Pipa
Target
3
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5 Jumlah penambahan kapasitas Depot a. BBM (KL) b. LPG (M Ton) Pemenuhan BBM dalam negeri untuk Indonesia bagian timur Jumlah kelangkaan pendistribusian LPG 3 kg (PSO) ke seluruh Indonesia
10
Target
6
20,000 10,000 73.48%
0
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8 Jumlah penambahan kapasitas Depot a. BBM (KL) b. LPG (M Ton) Pemenuhan BBM dalam negeri untuk Indonesia bagian timur Jumlah kelangkaan pendistribusian LPG 3 kg (PSO) ke seluruh Indonesia
Ulasan Persandingan Target
9
10 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
20,000 10,000 0.73
16000
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012
12
1
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012
14
16
3
49
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
__
RKP 2013 Indikator
2 Laporan Persentase (%) Penghematan Bbm Bersubsidi
Target
3 11
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
Sambungan Rumah yang teraliri gas bumi melalui pipa (Konstruksi dan Kajian (FEED/DEDC, UKL/UPL, Sosialisasi, kajian O&M))
16000 SR
__
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
8
Ulasan Persandingan Target
9
10
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
KP 42. Penyediaan dan Pengelolaan Energi Baru Terbarukan dan Pelaksanaan Konservasi Energi
50
RKP 2011 Indikator
Pembangunan unit pengolahan Biofuel dalam rangka pembentukan DME di desa terpilih (desa) Prosentase penggunaan BBN dalam pemakaian Bahan Bakar total a. Biodiesel (%) b. Bioetanol (%) Jumlah laporan Desa Mandiri Energi berbasis BBN (pengawasan, pembinaan dan pengembangan DME) Jumlah desa mandiri energi (desa)
unit pengolahan biofuel di 8 desa
Jumlah studi kelayakan dan pilot project energi laut (studi & pilot) Jumlah gedung dan industri yang menerima layanan audit energi (objeK Kerjasama Peningkatan Efisiensi energi
1 studi & 1 pilot
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012
4 3 2 lap
50
185
1 laporan
KP dan Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 39. Pengaturan, Penetapan dan Pelaksanaan Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM
RKP 2013 Indikator
2
Jumlah Rancangan Peraturan/Juklak dan Juknis untu Penyediaan dan Pendistribusian BBM Nasional Jumlah Objek pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM dengan menggunakan sistem informasi Jumlah laporan pengawasan Badan Usaha Niaga Umum dan Niaga terbatas pemegang ijin usaha penyediaan dan pendistribusian BBM Non Subsidi Jumlah Laporan Pengawasan Badan Usaha Niaga Umum dan Terbatas Pemegang ijin Usaha Penyediaan dan Pendistribusian Jenis BBM Tertentu (BBM Subsidi) Prosentase Cakupan Sistem Pengawasan Pendistribusian tertutup Jenis BBM tertentu
Target
3
1
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
KP 41. Pengaturan, Penetapan dan Pelaksanaan Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
KP 43. Pengaturan, penetapan dan pelaksanaan pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM
RKP 2011 Indikator
8 Jumlah regulasi di bidang energi baru terbarukan (buah) Jumlah regulasi di bidang efisiensi energi (buah)
Ulasan Persandingan Target
9 2
10
3
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012
1
1
15
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012
8
51
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2 Jumlah keputusan penugasan dan pendistribusian Jenis BBM tertentu (BBM Subsidi) Jumlah Rekomendasi/ Pertimbangan untuk Penetapan kebijakan/ penugasan Jumlah Badan Usaha yang mendapatkan Nomor Registrasi Usaha (NRU) dari BPH Migas.
Target
3 1
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
Jumlah Pengembangan Sistem pengawasan pendistribusian tertutup jenis BBM tertentu secara bertahap
11 propinsi
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8
Ulasan Persandingan Target
9
10
1
1
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2013
Jumlah Badan Usaha yang mendapatkan Nomor Registrasi Usaha (NRU) dari BPH Migas Jumlah pemanfaatan bersama fasilitas pengangkutan dan penyimpanan BBM Jumlah Penetapan Wilayah Distribusi Niaga (WDN)jenis BBM tertentu Jumlah pengawasan infrastruktur penyediaan BBM Nasional Jumlah MoU BPH Migas dengan Pemda 52
62 Badan usaha
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
1 Badan Usaha Pengangkutan dan 1 Badan usaha penyimpanan 14 Badan usaha
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
4 pengawasan
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
12 MoU
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 40. Pengaturan Penetapan dan Pengawasan pada Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa
RKP 2013 Indikator
Target
2
3
Jumlah Peraturan Pengaturan Akses (Access Arrangement) pada Ruas Transmisi dan /atau Wilayah Jaringan Distribusi MilikBadan Usaha.
6
Jumlah Kajian Keekonomian Pembentukan Kota Gas Jumlah Ketetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa yang Wajar dan efisien untuk pengguna pipa (Shipper) Ruas Transmisi.
4
6
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 42. Pengaturan Penetapan dan Pengawasan pada Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
Jumlah Peraturan akses (access arrangement) pada ruas transmisi dan atau wilayah jaringan distribusi milik Badan Usaha
1 Jumlah peraturan
Jumlah lelang ruas transmisi da wilayah jaringan distribusi (WJD) Gas Bumi dalam rangka pemberian Hak Khusus
2 Ruas
Jumlah kajian keekonomian pembentukan kota gas Jumlah ketetapan tarif pengangkutan Gas Bumi melalui pipa yang wajar dan efisien untuk pengguna pipa (shipper) ruas transmisi
8 Kota/ Kabupaten
53
1 ruas transmisi
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
KP 44. Pengaturan, penetapan dan pengawasan pada kegiatan usaha pengangkutan Gas Bumi melalui pipa
RKP 2011 Indikator
8 Jumlah Pengembangan Sistem Pengawasan Distribusi Tertutup Konsumen Pengguna Jenis BBM Tertentu (Bersubsidi) Bensin Premium dan Minyak Solar menggunakan Alat Kendali Jumlah peraturan Pengaturan Akses (Access Arrangement) pada Ruas Transmisi dan/ atau Wilayah Jaringan Distribusi Milik Badan Usaha Jumlah Lelang Ruas Transmisi Dan Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Gas Bumi Dalam Rangka Pemberian Hak Khusus Jumlah Kajian Keekonomian Pembentukan Kota Gas Jumlah ketetapan tarif pengangkutan Gas Bumi melalui pipa yang wajar dan efisien untuk pengguna pipa (Shipper) ruas transmisi
Ulasan Persandingan Target
9 2 Daerah
10 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
4 Jumlah peraturan
3 Ruas 5 WJD
10 Kota/ Kabupaten
3 ruas transmisi
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
Target
2 Jumlah Pelanggaran Penerapan Harga Gas Bumi untuk RT dan PK
3 4
Jumlah Pemberian Hak Ruas Transportasi dan Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi Jumlah Pelanggaran Akun Pengaturan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Jumlah Pelanggaran Penerapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa Jumlah Wilayah untuk Penetapan Harga gas Bumi untuk RT dan PK
10
Jumlah laporan Gas Bumi yang diniagakan Melalui Pipa Jumlah laporan Volume Gas Bumi yang di angkut melalui pipa
3
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
Jumlah pemberian hak khusus ruas transmisi dan wilayah jaringan distribusi gas bumi
1
6
2
2 Ruas Transmisi
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8 Jumlah Pelanggaran Penerapan Harga Gas Bumi Untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil Jumlah Pemberian HK Ruas Transmisi dan Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi Jumlah Pelanggaran Akun Pengaturan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Jumlah Pelanggaran Penerapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Jumlah wilayah utk penetapan harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan pelanggan kecil
Ulasan Persandingan Target
9 0 Pelanggaran
10 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012
3 Ruas Transmisi 5 WJD
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
0 Pelanggaran
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012
0 Pelanggaran
12 Wilayah
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012
4
Jumlah Pelaksanaan Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Transmisi dan Jaringan Distribusi Gas Bumi melalui pipa 54
3 Badan Usaha
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 41. Pembinaan, Pengawasan dan Pengusahaan Bioenergi
KP 42. Pembinaan, Pengawasan dan Pengusahaan Aneka Energi Baru Terbarukan KP 43. Pembinaan, Pengawasan dan Pengusahaan Panas Bumi KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KP 44. Pelaksanaan Pemberdayaan dan Pemerataan Pembangunan Sarana dan Prasarana Informatika
RKP 2013 Indikator
Target
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 __
RKP 2012 Indikator
Target
2 Jumlah pembangunan DME berbasis BBN Jumlah pembinaan keteknikan dan lingkungan bioenergi Pembangunan Desa Mandiri Energi Non BBN
3 25
35
__
__
Laporan Percepatan Pengembangan Panas Bumi
2
__
__
% desa yang dilayani akses telekomunikasi atau sejumlah 33.184 desa (dari total 72,800 desa di Indonesia) % kecamatan yang dilayani akses internet (5748 titik di kec.WPUT) % ibukota provinsi yang terhubung dengan jaringan backbone nasional serat optik % ibukota kab/kota yang mempunyai layanan broadband
5
6
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 __
RKP 2011 Indikator
Ulasan Persandingan Target
8
9
10 KP dan Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
Prosentase desa yang dilayani akses telekomunikasi
100 persen
Indikator berubah pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
100 persen
Prosentase desa yang dilayani akses internet
20 persen
50 persen
Prosentase ibukota provinsi yang terhubung dengan jaringan serat optik
30 persen
76 persen
Prosentase ibukota kab/kota yang terhubung secara broadband Prosentase ibukota provinsi yang memiliki regional internet exchange
30 persen
12
100 Persen
100 Persen
98 persen
83 persen
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KP 43. Pelaksanaan Pemberdayaan dan Pemerataan Pembangunan Sarana dan Prasarana Informatika
Prosentase desa yang dilayani akses telekomunikasi atau sejumlah 33,187 desa (dari total 72.800 desa di Indonesia) Prosentase desa yang dilayani akses internet (5.748 desa) Prosentase ibukota provinsi yang terhubung dengan jaringan backbone serat optik nasional Prosentase ibukota kab/kota yang mempunyai layanan broadband Prosentase ibukota provinsi yang memiliki Nusantara Internet Exchange
55
100 persen
50 persen
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KP 45. Pelaksanaan Pemberdayaan dan Pemerataan Pembangunan Sarana dan Prasarana Informatika
30 persen
Indikator berubah pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2
% penyelenggaraan MPLIK (1.907) % pembangunan international internet exchange (4 ibukota provinsi) % pembangunan dan penyelenggaraan PLIK sentra produktif (1.235 PLIK) % upgrading desa dering menjadi desa pinter (1.330 desa) % penyediaan Nusantara Internet Exchange % pembangunan dan penyelenggaraan telinfo tuntas (286 BTS) % pembangunan dan penyelenggaraan wifi kabupaten (745 hotspot) % pembangunan dan penyelenggaraan radio komunitas pada desa informasi (500 radio komunitas sd 2014)
Target
3
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
Target
5 Prosentase pembangunan International Internet Exchange di 4 ibukota propinsi Jumlah Desa Informasi
100 Persen 100 Persen
100 persen
100 persen
100 persen
100 persen
100 persen
70 persen
56
6 50 persen
200 desa
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8 Prosentase pembangunan international internet exchange di 4 ibukota propinsi Jumlah Desa Informasi yang dilengkapi radio komunitas
Ulasan Persandingan Target
9 30 persen
10 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
76 desa
Indikator berubah pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012 Indikator tdk berlanjut pada Buku II RKP 2013 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 45. Penyediaan jasa pos universal (PSO)
RKP 2013 Indikator
2 % utilisasi perangkat infrastruktur USO oleh masyarakat Prosentase kantor pos cabang luar kota penerima PSO
KP 46. Perencanaan, Pengelolaan Operasional dan Pemeliharaan Infrastruktur Serta Pengembangan Teknologi dan Media Baru KP 47. Perencanaan, Pengelolaan Operasional dan Pemeliharaan Infrastruktur Serta Pengembangan Teknologi Penyiaran TV Publik BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO
Prosentase (%) Infrastruktur Pemancar dan Sarana yang Menjangkau Wilayah NKRI dan Populasi dalam Negeri Prosentase (%) Infrastruktur Pemancar dan Sarana yang menjangkau wilayah NKRI dan Populasi dalam negeri
KP 48. Perencanaan Operasi Luapan Lumpur
Penelitian Perkembangan Perilaku dan Karakteristik Semburan Luapan Lumpur Panas Sidoarjo Uji Laboratorium Pemantauan bawah permukaan Pengukuran titik referensi dan BM
Target
3 50 persen
2515 kpclk
60 persen wilayah, 70 persen populasi
40 Persen (Wilayah), 68 Persen (Populasi
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 43. Penyediaan jasa pos universal (PSO) KP 44. Penyediaan layanan penyiaran Lembaga Penyiaran Publik Nasional __
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
Prosentase kantor pos cabang luar kota penerima PSO Prosentase jangkauan layanan TVRI dan RRI
2515 kpclk
75 persen (TVRI), 88 persen (RRI)
__
1 laporan 1 laporan 2 laporan
KP 45. Perencanaan Operasi Luapan Lumpur
KP 46. Penyediaan jasa pos universal (PSO) KP 47. Penyediaan layanan penyiaran Lembaga Penyiaran Publik Nasional __
__
BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO 2 laporan
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
Ulasan Persandingan Target
8
9
Prosentase kantor pos cabang luar kota penerima PSO Prosentase jangkauan layanan TVRI dan RRI
2363 kpclk
65 persen (TVRI), 85 persen (RRI)
10 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Kegiatan tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012
Kegiatan tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012
BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO Penelitian Perkembangan Perilaku dan Karakteristik Semburan Luapan Lumpur Panas Sidoarjo Uji Laboratorium Pemantauan bawah permukaan Pengukuran titik referensi dan BM
57
4 laporan
1 laporan 1 laporan 2 laporan
KP 48.Perencanaan operasi luapan lumpur
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 49. Penanganan Luapan Lumpur
RKP 2013 Indikator
2
Penanganan pengaliran luapan lumpur
Target
3
48 juta m3 lumpur equivalent 16 juta m3 lumpur padu
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 46. Penanganan Luapan Lumpur
RKP 2012 Indikator
Target
5 Seminar Internasional tentang Semburan Lumpur Panas Sidoarjo Studi Geothermal
Penanganan pengaliran luapan lumpur
Supervisi pengaliran lumpur ke Kali Porong KP 50. Mitigasi dan Penanganan Bencana Geologi dan Monitoring Lingkungan
Pemantauan dan penanganan pengaruh deformasi geologi Pengadaan Alat pemantauan Pengadaan alat penanganan deformasi geologi.
1 laporan
3 unit
1 unit
__
KP 51. Perencanaan sosial
KP 47. Mitigasi dan Penanganan Bencana Geologi dan Monitoring Lingkungan
Pemantauan dan penanganan pengaruh deformasi geologi Pengadaan Alat pemantauan Pengadaan alat penanganan deformasi geologi.
6 1 prosiding
1 laporan
KP 48. Perencanaan sosial
58
8
Ulasan Persandingan Target
9
48 juta m3 lumpur equivalent 16 juta m3 lumpur padu 1 laporan
1 laporan
KP 49. Penanganan luapan lumpur
Laporan survey, pengukuran, review, studi dan pemantauan Pengadaan alat Lab Pengoperasian alat/volume pengaliran lumpur
6 laporan
4 unit, 2 paket 6 unit kapal keruk/32.4 juta m3 lumpur
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan 2013
Indikator berubah pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan 2013
KP 50. Mitigasi dan penanganan bencana geologi dan monitoring lingkungan
8 unit
Pengadaan alat/peringatan dini Pemantauan dan penanganan mitigasi
2 unit
Indikator berubah pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
1 laporan
1 unit
1 laporan
10 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan 2013 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan 2013
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 KP 51. Perencanaan dan pengelolaan pemulihan sosial
Kajian pengembangan sosial dan ekonomi masy.t korban semburan lumpur Sidoarjo
RKP 2011 Indikator
1 laporan
__
Kajian pengembangan sosial dan ekonomi masy. korban semburan lumpur Sidoarjo
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
__
Laporan pendidikan & pelatihan, penyuluhan/penye baran informasiobservasi&kajian dan koordinasi
10 angkatan (400 orang), 243 kegiatan, 1 laporan
Kegiatan dan Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
Kegiatan dan Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2 Observasi sosial, pemantauan dan pencatatan kondisi lingkungan Rencana Penanganan Kawasan Bencana akibat Lumpur Sidoarjo Kajian Perubahan Tingkat Kesejahteraan Keluarga Korban Lumpur Sdj Rencana penanganan wilayah tidak layak huni
Target
3 144 kali
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
1 laporan
RKP 2012 Indikator
Target
5 Observasi sosial, pemantauan dan pencatatan kondisi lingkungan Rencana Penanganan Kawasan Bencana akibat Lumpur Sidoarjo
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis/ keterampilan
RKP 2011 Indikator
8
Pembayaran jual beli tanah dan bangunan di 3 desa
9
10
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011
400 orang
KP 49. Pengelolaan penanganan pemulihan sosial
12 bulan
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis/ keterampilan Penyuluhan & penyebaran informasi (sosialisasi) dan musyawarah Operasional Satgas Bencana
400 orang
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2013 KP 52.Pengelolaan penanganan bantuan sosial
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011
98 kali
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2013
90 orang Bantuan sosial (air bersih,dapurumum , obat-obatan, pemakaman dan kontrak rumah)
KP 53. Peningkatan dan pengelolaan perlindungan sosial
Ulasan Persandingan Target
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012
Administrasi kegiatan KP 52. Pengelolaan penanganan pemulihan sosial
6 144 kali
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
KP 50.Peningkatan dan pengelolaan perlindungan sosial
Pembayaran jual beli tanah dan bangunan di 3 desa Fasilitasi pelaksanaan jual beli tanah dan bangunan yang dilaksanakan oleh PT Minarak Lapindo Jaya 59
1.800 bidang
1 laporan
5,000 liter, 126 buah, 1 kegiatan, 40 orang, 7,772 KK
KP 53. Peningkatan dan pengelolaan perlindungan sosial
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 Fasilitasi jual beli tanah (luas,bidang dan laporan)
61 ha, 1,800 bidang, 1 laporan
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2 Penanganan masalah sosial kemasyarakatan di luar PAT Bantuan sosial yang berupa kontrak rumah Bantuan sosial warga di luar peta area terdampak (PAT)
Target
3 65 RT (80%)
4.670 KK/16.709 jiwa
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5 Penanganan masalah sosial kemasyarakatan di luar PAT Bantuan sosial yang berupa kontrak rumah warga 9 RT Bantuan sosial yang berupa kontrak rumah warga di luar peta area terdampak (PAT) Pelayanan pengaduan masyarakat Pemberian bantuan air bersih Pengadaan dapur umum bagi warga di 18 desa yang terdampak bencana Pelayanan kesehatan Bantuan pemakaman
60
Target
6 108 ha
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8
Ulasan Persandingan Target
9
10 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011
830 KK/ 2.970 jiwa 6.036 KK/ 21.725 jiwa
1 laporan
5,000 liter/12 desa/360 hari 500 jiwa/14 hari, 7 kali/lokasi 12 kali 40 orang
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2013
Bidang: Politik dan Komunikasi Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 Prioritas Sub Bidang: Pemantapan Diplomasi dan Kerja Sama Internasional Fokus Prioritas: Peningkatan Peran dan Kepemimpinan Indonesia Dalam ASEAN Khususnya Dalam Implementasi Piagam ASEAN dan Pembentukan Komunitas ASEAN 2015
KP 1: Kerjasama ASEAN bidang Politik dan Keamanan
RKP 2013 Indikator
Target
2
3
1. % prakarsa/ rekomendasi Indonesia yang diadopsi
80%
2. % dukungan dan partisipasi masyarakat domestik terhadap pembentukan komunitas ASEAN 2015 3. Persentase pelaksanaan grand design nasional pelaksanaan cetak biru komunitas ASEAN
100%
1. Jumlah pertemuan/ kegiatan/seminar/sida ng yang diikuti oleh Indonesia 2. Terlaksananya grand design nasional pelaksanaan Cetak Biru Politik-Keamanan ASEAN 3. Jumlah provinsi/ wilayah daerah yang telah memperoleh sosialisasi tentang Cetak Biru ASEAN bidang Politik dan Keamanan
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 Prioritas Sub Bidang: Pemantapan Diplomasi dan Kerja Sama Internasional Fokus Prioritas: Peningkatan Peran dan Kepemimpinan Indonesia Dalam ASEAN Khususnya Dalam Implementasi Piagam ASEAN dan Pembentukan Komunitas ASEAN 2015
60% terlaksana
69
60% terlaksana
4
KP 1: Kerjasama ASEAN bidang Politik dan Keamanan
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
1. % prakarsa/ rekomendasi Indonesia yang diadopsi
80%
2. % dukungan dan partisipasi masyarakat domestik terhadap pembentukan komunitas ASEAN 2015 3. Persentase pelaksanaan grand design nasional pelaksanaan cetak biru komunitas ASEAN
100%
1. Jumlah pertemuan/ kegiatan/seminar/sida ng yang diikuti oleh Indonesia 2. Terlaksananya grand design nasional pelaksanaan Cetak Biru Politik-Keamanan ASEAN 3. Jumlah provinsi/ wilayah daerah yang telah memperoleh sosialisasi tentang Cetak Biru ASEAN bidang Politik dan Keamanan 61
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 Prioritas Sub Bidang: Pemantapan Diplomasi dan Kerja Sama Internasional Fokus Prioritas: Peningkatan Peran dan Kepemimpinan Indonesia Dalam ASEAN Khususnya Dalam Implementasi Piagam ASEAN dan Pembentukan Komunitas ASEAN 2015
40 % terlaksana
163
40% terlaksana
7
KP 1 Kerjasama ASEAN bidang Politik dan Keamanan
RKP 2011 Indikator
Target
Ulasan Persandingan
8
9
10
1. % prakarsa/ ekomendasi Indonesia yang diadopsi
80%
2. % dukungan dan partisipasi masyarakat domestik terhadap pembentukan komunitas ASEAN 2015 3. Persentase pelaksanaan grand design nasional pelaksanaan cetak biru komunitas ASEAN
100%
1. Jumlah pertemuan/ kegiatan/seminar/sida ng yang diikuti oleh Indonesia 2. Terlaksananya grand design nasional pelaksanaan Cetak Biru Politik-Keamanan ASEAN 3. Jumlah provinsi/ wilayah daerah yang telah memperoleh sosialisasi tentang Cetak Biru ASEAN bidang Politik dan Keamanan
20 % terlaksana
70
20% terlaksana
7
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 2: Kerjasama ASEAN bidang Ekonomi
KP 3: Kerjasama ASEAN bidang Fungsional
RKP 2013 Indikator
2 4. Jumlah pelaksanaan kegiatan terkait dengan dukungan RI kepada Timor Leste dalam upaya menjadi anggota ASEAN. 5. Jumlah kegiatan terkait pelaksanaan Pertemuan Resmi ASEAN dimana Indonesia menjadi ketua ASEAN pada 2011 1. Jumlah pertemuan/ kegiatan/seminar/sida ng yang diikuti oleh Indonesia 2. Jumlah kegiatan dalam upaya menjaga sentralitas ASEAN dalam hubungan ekonomi dengan mitra wicara (sidang dengan mitra wicara) 3. Jumlah kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman publik mengenai integrasi ekonomi ASEAN 4. Terlaksananya grand design nasional pelaksanaan Cetak Biru Komunitas Ekonomi ASEAN
1. Jumlah pertemuan/kegiatan/s eminar/sidang yang diikuti oleh Indonesia
Target
3 5
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
0
84
KP 2: Kerjasama ASEAN bidang Ekonomi
20
8 kegiatan di Bali dan Nusa Tenggara
60%Terwujudnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Ekonomi ASEAN 53
KP 3: Kerjasama ASEAN bidang Fungsional
RKP 2012 Indikator
5 4. Jumlah pelaksanaan kegiatan terkait dengan dukungan RI kepada Timor Leste dalam upaya menjadi anggota ASEAN. 5. Jumlah kegiatan terkait pelaksanaan Pertemuan Resmi ASEAN dimana Indonesia menjadi ketua ASEAN pada 2011 1. Jumlah pertemuan/ kegiatan/seminar/sida ng yang diikuti oleh Indonesia 2. Jumlah kegiatan dalam upaya menjaga sentralitas ASEAN dalam hubungan ekonomi dengan mitra wicara (sidang dengan mitra wicara) 3. Jumlah kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman publik mengenai integrasi ekonomi ASEAN 4. Terlaksananya grand design nasional pelaksanaan Cetak Biru Komunitas Ekonomi ASEAN
1. Jumlah pertemuan/kegiatan/se minar/sidang yang diikuti oleh Indonesia 62
Target
6 7
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
0
76
KP 2 Kerjasama ASEAN bidang Ekonomi
10
32 kegiatan
40%Terwujudnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Ekonomi ASEAN 77
KP 3 Kerjasama ASEAN bidang Fungsional
RKP 2011 Indikator
8 4. Jumlah pelaksanaan kegiatan terkait dengan dukungan RI kepada Timor Leste dalam upaya menjadi anggota ASEAN. 5. Jumlah kegiatan terkait pelaksanaan Pertemuan Resmi ASEAN dimana Indonesia menjadi ketua ASEAN pada 2011 1. Jumlah pertemuan/ kegiatan/seminar/sida ng yang diikuti oleh Indonesia 2. Jumlah kegiatan dalam upaya menjaga sentralitas ASEAN dalam hubungan ekonomi dengan mitra wicara (sidang dengan mitra wicara) 3. Jumlah kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman publik mengenai integrasi ekonomi ASEAN 4. Terlaksananya grand design nasional pelaksanaan Cetak Biru Komunitas Ekonomi ASEAN
1. Jumlah pertemuan/kegiatan/se minar/sidang yang diikuti oleh Indonesia
Target
9 10
22
78
20
8 kegiatan di Pulau Sumatera
20%Terwujudnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Komunitas Ekonomi ASEAN 33
Ulasan Persandingan
10
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 4:Kerjasama ASEAN dengan Mitra Wicara dan Antar Kawasan
RKP 2013 Indikator
2 2. Jumlah pertemuan koordinasi kerjasama Fungsional/SosialBudaya ASEAN dalam rangka ASEAN Senior Official Committee mengenai ASCC di luar negeri 3. Jumlah rapat koordinasi teknis dengan instansi teknis terkait dalam rangka persiapan sidang terkait kebijakan politik luar neg. 4. Jumlah kegiatan sosialisasi perkembangan isu-isu di bidang Sosial-Budaya dalam kerangka ASEAN kepada masyarakat 5. % provinsi yang telah memperoleh sosialisasi mengenai Cetak Biru SosialBudaya ASEAN kepada masyarakat dan guru SMP/SMA 6. Terlaksananya grand design nasional pelaksanaan Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN
1. Jumlah pertemuan/ sidang dalam rangka implementasi kesepakatan kerjasama di bidang politik, ekonomi, sosbud
Target
3 3
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
7
5
20% (7 propinsi dari 33 propinsi)
60%Terwujudnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN 60
KP 4:Kerjasama ASEAN dengan Mitra Wicara dan Antar Kawasan
RKP 2012 Indikator
5 2. Jumlah pertemuan koordinasi kerjasama Fungsional/SosialBudaya ASEAN dalam rangka ASEAN Senior Official Committee mengenai ASCC di luar negeri 3. Jumlah rapat koordinasi teknis dengan instansi teknis terkait dalam rangka persiapan sidang terkait kebijakan politik luar negeri 4. Jumlah kegiatan sosialisasi perkembangan isu-isu di bidang Sosial-Budaya dalam kerangka ASEAN kepada masyarakat 5. % provinsi yang telah memperoleh sosialisasi mengenai Cetak Biru SosialBudaya ASEAN kepada masyarakat dan guru SMP/SMA 6. Terlaksananya grand design nasional pelaksanaan Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN
1. Jumlah pertemuan/ sidang dalam rangka implementasi kesepakatan kerjasama di bidang politik, ekonomi, sosial budaya 63
Target
6 4
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
14
14
20% (7 propinsi dari 33 propinsi)
40%Terwujudnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN 84
KP 4Kerjasama ASEAN dengan Mitra Wicara dan Antar Kawasan
RKP 2011 Indikator
8 2. Jumlah pertemuan koordinasi kerjasama Fungsional/SosialBudaya ASEAN dalam rangka ASEAN Senior Official Committee mengenai ASCC di luar negeri 3. Jumlah rapat koordinasi teknis dengan instansi teknis terkait dalam rangka persiapan sidang terkait kebijakan politik luar negeri 4 Jumlah kegiatan sosialisasi perkembangan isu-isu di bidang Sosial-Budaya dalam kerangka ASEAN kepada masyarakat 5. % provinsi yang telah memperoleh sosialisasi mengenai Cetak Biru SosialBudaya ASEAN kepada masyarakat dan guru SMP/SMA 6. Terlaksananya grand design nasional pelaksanaan Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN
1. Jumlah pertemuan/ sidang dalam rangka implementasi kesepakatan kerjasama di bidang politik, ekonomi, sosial budaya
Target
9 2
4
8
20% (7 propinsi dari 33 propinsi)
20%Terwujudnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN 60
Ulasan Persandingan
10
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2 2. Jumlah kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman publik mengenai hubungan ASEAN dengan Mitra Wicara serta perkembangan dan tindak lanjut implementasi Plan of Action kerjasama ASEAN dengan Mitra Wicara
Target
3 5
__
Prioritas: Fokus Prioritas: Peningkatan Akuntabilitas Lembaga Demokras
KP 1. Fasilitasi ketahanan seni, budaya, agama dan kemasyarakatan
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 5 Kegiatan Koordinasi Kerjasama ASEAN
1. Indeks kinerja lembaga demokrasi (melalui Indeks Demokrasi Indonesia/IDI) 2. Tingkat kesehatan masyarakat sipil (melalui Indeks Masyarakat Sipil) 1. Jumlah dokumen Indeks Masyarakat Sipil 2. Jumlah organi-sasi kemasyarakatan yang mendapatkan peningkatan kapasitas 3. Prosentase kemajuan rancangan revisi UU No. 8 tahun 1985 tentang Ormas
70
-
500 Ormas, LSM dan LNL -
Prioritas: Fokus Prioritas: Peningkatan Akuntabilitas Lembaga Demokras
KP 1. Fasilitasi ketahanan seni, budaya, agama dan kemasyarakatan
RKP 2012 Indikator
5 2. Jumlah kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman publik mengenai hubungan ASEAN dengan Mitra Wicara serta perkembangan dan tindak lanjut implementasi Plan of Action kerjasama ASEAN dengan Mitra Wicara 1. Jumlah rapat koordinasi pelaksanaan cetak biru Komunitas ASEAN dan kerjasama ASEAN 2. Jumlah pemantauan dan evaluasi 1. Indeks kinerja lembaga demokrasi (melalui Indeks Demokrasi Indonesia/IDI) 2. Tingkat kesehatan masyarakat sipil (melalui Indeks Masyarakat Sipil) 1. Jumlah dokumen Indeks Masyarakat Sipil 2. Jumlah organisasi kemasyarakatan yang mendapatkan peningkatan kapasitas 3. Prosentase kemajuan rancangan revisi UU No. 8 tahun 1985 tentang Ormas 64
Target
6 15
12
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
KP 5 Kegiatan Koordinasi Kerjasama ASEAN
4
68
-
500 Ormas, LSM dan LNL 100%
Prioritas: Fokus Prioritas: Peningkatan Akuntabilitas Lembaga Demokras
KP 1. Fasilitasi organisasi politik dan kemasyaratan
RKP 2011 Indikator
8 2. Jumlah kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman publik mengenai hubungan ASEAN dengan Mitra Wicara serta perkembangan dan tindak lanjut implementasi Plan of Action kerjasama ASEAN dengan Mitra Wicara 1. Jumlah rapat koordinasi pelaksanaan cetak biru Komunitas ASEAN dan kerjasama ASEAN 2. Jumlah pemantauan dan evaluasi 1. Indeks kinerja lembaga demokrasi (melalui Indeks Demokrasi Indonesia/IDI) 2. Tingkat kesehatan masyarakat sipil (melalui Indeks Kesehatan Masyarakat Sipil) 1.Jumlah dokumen Indeks Kesehatan Masyarakat Sipil 2. Jumlah organisasi kemasyarakatan yang mendapatkan peningkatan kapasitas 3. % kemajuan rancangan revisi UU No. 8 tahun 1985 tentang Ormas
Target
Ulasan Persandingan
9 4
10
12
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
4
60
-
500 Ormas, LSM dan LNL
80%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2 4. Prosentase kemajuan penyusunan, desiminasi, monitoring dan evaluasi rumusan kebijakan, perbaikan mekanisme dan prosedur penyelenggaraan kebijakan publik bidang ketahanan seni, budaya, agama dan kemasyarakatan 5.Jumlah Fasilitasi Forum dan Monev Bidang ketahanan seni, budaya, agama dan kemasyarakatan 6. Tingkat pelayanan Publik termasuk data basenya 7. Prosentase peningkatan kapasitas SDM Aparatur Pemerintah & pemda 8. Jumlah modul pengembangan nilai budaya kebangsaan
Target
3 90%
60%
70%
100%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5 4. Prosentase kemajuan penyusunan, desiminasi, monitoring dan evaluasi rumusan kebijakan, perbaikan mekanisme dan prosedur penyelenggaraan kebijakan publik bidang ketahanan seni, budaya, agama dan kemasyarakatan 5. Jumlah Fasilitasi Forum dan Monev Bidang ketahanan seni, budaya, agama dan kemasyarakatan 6. Tingkat pelayanan Publik termasuk data basenya 7. Prosentase peningkatan kapasitas SDM Aparatur Pemerintah & pemda
Target
6 85%
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8
Target
9
10 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2011
55%
65%
98%
-
4. % kemajuan rancangan revisi terbatas UU Parpol
65
Ulasan Persandingan
200%
5. Jumlah parpol yang mendapatkan fasilitasi peningkatan kapasitas
9 parpol
6. % kemajuan penyusunan rumusan kebijakan, perbaikan mekanisme dan prosedur penyelenggaraan kebijakan publik yang melibatkan masy.
75%
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8 7. % kemajuan pengembangan Democracy Trust Fund 8. Jumlah laporan fasilitasi pertemuan, forum dan uji publik untuk masukan penyuunan naskah akademis dan draft RPP Insentif Perpajakan. 9. % kumulatif provinsi/kabupaten/kota yg mendapatkan sosialisasi dan fasilitasi peningkatan peran FKUB 10. Jumlah dokumen evaluasi UU No 9 Tahun 1961 mengenai Pengumpulan Uang atau Barang 11. Jumlah publikasi best practices dan inovasi praktek demokrasi 12. % kumulatif wilayah Indonesia yang mendapatkan fasilitasi peningkatan peran forum publik 13. Tahapan perumusan kebijakan yang mendorong peran dan keberlanjutan organisasi politik dan kemasyarakatan dan mendorong kerja sama organisasi kemasyarakatan dengan pemda 14. Tingkat kepuasan pelayanan organisasi kemasyarakatan, termasuk databasenya.
66
Target
9 25%
1 laporan masukan hasil pertemuan/for um
70%
1
50
50%
Finalisasi PP tentang Partai Lokal di Aceh 50% pemda bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil 60%
Ulasan Persandingan
10 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 2. Penyiapan penyusunan rancangan peraturan KPU, advokasi, penyelesaian sengketa dan penyuluhan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu
RKP 2013 Indikator
2
1. Tingkat ketepatan penyiapan analisis di bidang administrasi hukum dalam kepengurusan parpol, perseorangan peserta pemilu dan dana kampanye peserta pemilu 2. Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan regulasi penyelenggaraan pemilu 2014 3. Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan tata cara dan pelaksanaan advokasi dan penyelesaian sengketa hukum 4. Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan dokumentasi dan informasi hukum, peraturan perundangan, dan pelaksanaan penyuluhan hukum
Target
3
80%
80%
85%
85%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 2. Penyiapan penyusunan rancangan peraturan KPU, advokasi, penyelesaian sengketa dan penyuluhan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
1. Tingkat ketepatan penyiapan analisis dan masukan rancangan verifikasi peraturan parpol, perseorangan peserta pemilu dan dana kampanye peserta pemilu, penyusunan dapil, dll 2. Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan regulasi penyelenggaraan pemilu 2014 3. Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan tata cara dan pelaksanaan advokasi dan penyelesaian sengketa hukum 4. Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan dokumentasi dan informasi hukum, peraturan perundangan, dan pelaksanaan penyuluhan hukum 67
75%
75%
80%
75%
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
KP 2. Penyiapan penyusunan rancangan peraturan KPU, advokasi, penyelesaian sengketa dan penyuluhan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu
RKP 2011 Indikator
8 15. Tingkat kepuasan layanan administrasi penelitian dan orang asing 16. Jumlah parpol yang mendapatkan bantuan keuangan 17. Jumlah laporan pelaksanaan verifikasi, fasilitasi audit, penguatan kelembagaan dan evaluasi bantuan keuangan parpol
1. Tingkat ketepatan penyiapan analisis dan masukan rancangan verifikasi peraturan parpol, perseorangan peserta pemilu dan dana kampanye peserta pemilu, penyusunan dapil, dll 2. Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan regulasi penyelenggaraan pemilu 2014 3. Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan tata cara dan pelaksanaan advokasi dan penyelesaian sengketa hukum 4. Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan dokumentasi dan informasi hukum, peraturan perundangan, dan pelaksanaan penyuluhan hukum
Target
Ulasan Persandingan
9 70%
10
9 parpol yang mendapat kursi di DPR RI 1 laporan verifikasi, 1 laporan fasilitasi audit, 1 laporan penguatan kelembagaan, dan 1 laporan evaluasi bantuan keuangan parpol 70%
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
-
70%
70%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 3. Pengelolaan data, dokumentasi, pengadaan, pendistribusian, dan inventarisasi sarana dan pra sarana pemilu
KP 4. Pelaksanaan manajemen perencanaan dan data
RKP 2013 Indikator
2 1. Tingkat ketepatan pengelolaan informasi kebutuhan pemilu 2. Tingkat ketepatan pengadaan & distribusi logistik pemilu 3. Tingkat ketepatan standar mutu barang /jasa administrasi pengadaan dan dokumentasi pengadaan kebutuhan pemilu 4. Prosentase kemajuan penyusunan peta distribusi logistik pemilu 5. Tingkat keberhasilan pemeliharaan sarana dan pra sarana pemilu 1. Prosentase kesesuaian antara Renstra dan Renja K/L dan RKA K/L 2. Prosentase fasilitasi kerja sama KPU dengan lembaga lain 3. Prosentase laporan monitoring dan evaluasi yang akuntabel dan tepat waktu 4. Prosentase kemajuan penyusunan dan pelaksanaan model dan pedoman reformasI birokrasi dan tata kelola KPU
Target
3 85%
100%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 KP 3. Pengelolaan data, dokumentasi, pengadaan, pendistribusian, dan inventarisasi sarana dan pra sarana pemilu
95%
100%
75%
75%
75%
75%
100% (penerapan)
KP 4. Pelaksanaan manajemen perencanaan dan data
RKP 2012 Indikator
5 1. Tingkat ketepatan pengelolaan informasi kebutuhan pemilu 2. Tingkat ketepatan pengadaan & distribusi logistik pemilu 3. Tingkat ketepatan standar mutu barang /jasa administrasi pengadaan dan dokumentasi pengadaan kebutuhan pemilu 4. Prosentase kemajuan penyusunan peta distribusi logistik pemilu 5. Tingkat keberhasilan pemeliharaan sarana dan pra sarana pemilu 1. Prosentase kesesuaian antara Renstra dan Renja K/L dan RKA K/L 2. Prosentase fasilitasi kerja sama KPU dengan lembaga lain 3. Prosentase laporan monitoring dan evaluasi yang akuntabel dan tepat waktu 4. Prosentase kemajuan penyusunan dan pelaksanaan model dan pedoman reformasI birokrasi dan tata kelola KPU 5. Frekuensi pemutakhiran data pemilih di tingkat kelurahan di seluruh wilayah Indonesia 68
Target
6 72.50%
-
Prioritas / Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 KP 3. Pengelolaan data, dokumentasi, pengadaan, pendistribusian, dan inventarisasi sarana dan pra sarana pemilu
95%
85%
72.50%
72.50%
72.50%
72.50%
100% (penerapan)
2 kali
KP 4. Pelaksanaan manajemen perencanaan dan data
RKP 2011 Indikator
8 1. Tingkat ketepatan pengelolaan informasi kebutuhan pemilu 2. Tingkat ketepatan pengadaan & distribusi logistik pemilu 3. Tingkat ketepatan standar mutu barang/ jasa administrasi pengadaan dan dokumentasi pengadaan kebutuhan pemilu 4. % kemajuan penyusunan peta distribusi logistik pemilu 5. Tingkat keberhasilan pemeliharaan sarana dan pra sarana pemilu 6. % kesesuaian antara Renstra dan Renja K/L dan RKA K/L 7. % fasilitasi kerja sama KPU dengan lembaga lain 8. % laporan monitoring dan evaluasi yang akuntabel dan tepat waktu 9. % kemajuan penyusunan dan pelaksanaan model dan pedoman reformas birokrasi dan tata kelola KPU 9. Frekuensi pemutakhiran data pemilih di tingkat kelurahan di seluruh wilayah Indonesia
Target
9 70%
Ulasan Persandingan
10
-
95%
70%
70%
70%
70%
70%
100% (penyusunan model dan pedoman)
2 kali
Indikator tidak terdapat dalam Buku II RKP 2013
Bidang: Pertahanan dan Keamanan Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 Prioritas :Peningkatan Rasa Aman dan Ketertiban Masyarakat Fokus Prioritas: Mencegah dan Menanggulangi Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba KP 1. Penyelenggaraan Desiminasi Informasi P4GN
KP 2. Penyelenggaraan Pemberdayaan Alternatif
RKP 2013 Indikator
2
Jumlah wahana desiminasi informasi P4GN di media elektronik dan non elektronik
Jumlah lingkungan masyarakat perkotaan bebas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba Jumlah lingkungan masy. pedesaan bebas penanaman ganja
Target
3
144
5
KP 2. Penyelenggaraan Pemberdayaan Alternatif
4
__
KP 3. Pelaksanaan Penindakan dan Pengejaran
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 Prioritas :Peningkatan Rasa Aman dan Ketertiban Masyarakat Fokus Prioritas: Mencegah dan Menanggulangi Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba KP 1. Penyelenggaraan Desiminasi Informasi P4GN
KP 3. Pelaksanaan Alternative Development
Jumlah laporan hasil operasi penindakan dan pengejaran
30
KP 4. Pelaksanaan Penindakan dan Pengejaran
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
Tingkat pemahaman masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Jumlah lingkungan masyarakat perkotaan bebas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba Jumlah lingkungan masy. pedesaan bebas penanaman ganja Jumlah penanam ganja yang beralih ke usaha legal produktif
Jumlah laporan hasil operasi penindakan dan pengejaran
69
98.05%
2
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 Prioritas :Peningkatan Rasa Aman dan Ketertiban Masyarakat Fokus Prioritas: Mencegah dan Menanggulangi Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba KP 1. Penyelenggaraan Desiminasi Informasi P4GN
KP 2. Penyelenggaraan Pemberdayaan Alternatif
1
75
4
KP 3. Pelaksanaan Alternative Development
KP 4. Pelaksanaan Penindakan dan Pengejaran
RKP 2011 Indikator
Target
Ulasan Persandingan
8
9
10
Persentase masyarakat (dengan fokus pada kalangan siswa, mahasiswa, pekerja swasta, anggota PNS/TNI/POLRI, dan kelompok masyarakat rentan) bersikap menolak terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba Jumlah lingkungan masyarakat perkotaan bebas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba Jumlah lingkungan masy.pedesaan bebas penanaman ganja Area lahan ganja yang beralih fungsi
98.05%
Jumlah penanam ganja yang beralih ke usaha legal produktif
60
100 ha
KP tdk terdapat pada Buku II RKP 2013, Indikator berbeda pd Buku II RKP 2012 dan RKP 2013 Indikator berbeda pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 4. Pelaksanaan Interdiksi Wilayah Udara, Laut, Darat, dan Lintas Batas
KP 5. Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah
KP 6. Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat
RKP 2013 Indikator
2
Jumlah berkas perkara kasus kejahatan narkoba di wilayah interdiksi yang diselesaikan
Jumlah lembaga rehabilitasi instansi pemerintah yang memperoleh penguatan, dorongan, atau fasilitasi/capacity building
Jumlah lembaga rehabilitasi komponen masy. yang memperoleh penguatan, dorongan, atau fasilitasi/ capacity building
Target
3
54
210
80
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 5. Pelaksanaan Interdiksi Wilayah Udara, Laut, Darat, dan Lintas Batas
KP 6. Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah
KP 7. Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat
RKP 2012 Indikator
5 Jumlah tersangka pengedar narkotika dan prekursor narkotika yang tertangkap
Target
6 22,000
Jumlah berkas perkara kasus kejahatan narkoba di wilayah interdiksi yang diselesaikan
7
Jumlah Narkoba ilegal yang disita di Bandara, Pelabuhan, dan Border line
10%
Jumlah lembaga rehabilitasi instansi pemerintah yang memperoleh penguatan, dorongan, atau fasilitasi/capacity building Jumlah penyalahguna dan/atau pecandu narkoba yang lapor diri
53
Jumlah lembaga rehabilitasi komponen masy yg memperoleh penguatan, dorongan, atau fasilitasi/capacity building 70
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
Target
8 Jumlah tersangka pengedar narkotika dan prekursor narkotika yang tertangkap Jumlah tersangka produksi narkotika dan prekursor narkotika ilegal yang tertangkap
9 20,000
KP 5. Pelaksanaan Interdiksi Wilayah Udara, Laut, Darat, dan Lintas Batas
Jumlah berkas perkara kasus kejahatan narkoba di wilayah interdiksi yang diselesaikan
10
KP 6. Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah
Jumlah fasilitas terapidan rehabilitasi penyalahgunaan dan /atau penyalahguna narkoba yang dikelola Instansi Pemerintah yang operasional
2
75,000
12
RKP 2011 Indikator
__
100
Ulasan Persandingan
10 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013 Indikator berbeda pada Buku II RKP 2012 dengan Buku II RKP 2013 dan Buku II RKP 2011 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2013 Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011 dengan Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2013 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2011
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 7. Peningkatan Kapasitas Pelayanan BNN di Daerah
RKP 2013 Indikator
Target
2
3
Jumlah wahana desiminasi informasi P4GN di media elektronik dan non elektronik Jumlah instansi pemerintah di daerah yg diadvokasi bidang P4GN Jumlah instansi swasta yang diadvokasi bidang P4GN Jumlah kader anti narkoba yg terbentuk Jumlah lembaga pendidikan yg diberdayakan bidang P4GN Jumlah lingkungan kerja yang diberdayakan bidang P4GN Jumlah lokasi (lingkungan masyarakat) di daerah perkotaan yang diberdayakan alternatif
913
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5 Jumlah fasilitas terapi dan rehabilitasi penyalahgunaan dan/atau penyalahguna narkoba milik masyarakat yang operasional
6 250
KP 7. Peningkatan Kapasitas Pelayanan BNN di Daerah
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8
Target
Ulasan Persandingan
9
10 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2013 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012
25 BNNK
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
KP 7. Peningkatan Kapasitas Pelayanan BNN di Daerah
967
909
47688 1093
890
50
Jumlah BNNK yang terbentuk untuk menyelenggarakan P4GN Jumlah BNNP yg terbentuk utk menyelenggarakan P4GN Jumlah penyalah guna dan/atau pecandu narkoba ygdijangkau layanan terapi dan rehab. Jumlah Laporan Kasus Narkoba (LKN) hasil pemetaan
Target
1944
21 BNNK
7 BNNP
Jumlah BNNK yang terbentuk untuk menyelenggarakan P4GN Jumlah BNNP yg terbentuk untuk menyelenggarakan P4GN
7 BNNP
Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012
193
71
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
Prioritas: Peningkatan Rasa Aman dan Ketertiban Masyarakat Fokus Prioritas Deradikalisasi Penangkalan Terorisme KP 1. Operasi Militer Selain Perang (OMSP)
KP 2. Ops Gaktib dan Ops Yustisi KP 3. Operasi Pemberdayaan Wilayah Pertahanan KP4. Operasi Intelijen Strategis
RKP 2013 Indikator
2 Jumlah berkas perkara kasus kejahatan narkoba yang diselesaikan (P21) Jumlah berkas penyidikan aset tersangka tindak kejahatan narkoba yang diselesaikan dan diajukan ke tahap penuntutan (P21) Jumlah dokumen akuntabilitas kinerja unit kerja Jumlah bulan layanan dukungan manajemen dan operasional unit kerja
Target
3 77
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8
Target
9
68
Ulasan Persandingan
10 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2012
1167
12
Prioritas: Peningkatan Rasa Aman dan Ketertiban Masyarakat Fokus Prioritas Deradikalisasi Penangkalan Terorisme Persentase cakupan wilayah penyelenggaraan OMSP
31%
Presentase kualitas dan kuantitas operasi Gaktib Presentase kualitas & kuantitas pembinaan wilayah pertahanan nasional Prosentase kualitas dan kuantitas data intelijen dan pengamanan yang dibutuhkan
46%
KP 1. Ops Gaktib dan Ops Yustisi
46%
KP 2. Operasi Pemberdayaan Wilayah Pertahanan
46%
KP 3. Operasi Intelijen Strategis
Prioritas: Peningkatan Rasa Aman dan Ketertiban Masyarakat Fokus Prioritas Deradikalisasi Penangkalan Terorisme Indikator pada Buku II RKP 2011 dan RKP 2012 terdapat pada FP. Pencegahan & Penanggulangan Terorisme Presentase kualitas dan kuantitas operasi Gaktib Presentase kualitas & kuantitas pembinaan wilayah pertahanan nasional Prosentase kualitas dan kuantitas data intelijen dan pengamanan yang dibutuhkan 72
45%
KP 1. Ops Gaktib dan Ops Yustisi
45%
KP 2. Operasi Pemberdayaan Wilayah Pertahanan
45%
KP 3. Operasi Intelijen Strategis
Presentase kualitas dan kuantitas operasi Gaktib Presentase kualitas & kuantitas pembinaan wilayah pertahanan nasional Prosentase kualitas dan kuantitas data intelijen dan pengamanan yang dibutuhkan
44%
44%
44%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 5. Penyelenggaraan Intelijen dan Pengamanan Matra Darat KP 6. Kegiatan Operasi Intelijen Dalam Negeri
Fokus Prioritas Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme KP1. Kegiatan koordinasi penanganan kejahatan transnasional dan luar biasa (terorisme)
RKP 2013 Indikator
2 Presentase pengamanan Personel, Material dan Dokumen serta Efektifitas dan Efesiensi Deteksi Dini Rasio kecukupan personil daerah terhadap jumlah kabupaten/kota
Jumlah rapat koordinasi urusan kejahatan dan terorisme Jumlah pemantauan dan evaluasi Jumlah rapat koordinasi urusan terorisme bersama dengan DKPT Jumlah Rapat koordinasi Desk Kordinasi pemberantasan terorisme Jumlah Pemantauan dan Evaluasi perkembangan terorisme termasuk modus operandi Jumlah rapat koordinasi pengelolaan peningkatan kapasitas DKPT menjadi BKPT
Target
3 43%
32%
12 Kali
4 Kali 12 Kali
12 Kali
4 Kali
12 Kali
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 KP 4. Penyelenggaraan Intelijen dan Pengamanan Matra Darat KP 5. Kegiatan Operasi Intelijen Dalam Negeri
Fokus Prioritas Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme KP1. Kegiatan koordinasi penanganan kejahatan transnasional dan luar biasa (terorisme)
RKP 2012 Indikator
5 Presentase pengamanan Personel, Material dan Dokumen serta Efektifitas dan Efesiensi Deteksi Dini Rasio kecukupan personil daerah terhadap jumlah kabupaten/kota
Jumlah rapat koordinasi urusan kejahatan dan terorisme Jumlah pemantauan dan evaluasi Jumlah rapat koordinasi urusan terorisme bersama dengan DKPT Jumlah Rapat koordinasi Desk Kordinasi pemberantasan terorisme Jumlah Pemantauan dan Evaluasi perkembangan terorisme termasuk modus operandi Jumlah rapat koordinasi pengelolaan peningkatan kapasitas DKPT menjadi BKPT
73
Target
6 50%
30%
12 Kali
4 Kali 12 Kali
12 Kali
4 Kali
12 Kali
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 KP 4. Penyelenggaraan Intelijen dan Pengamanan Matra Darat KP 5. Kegiatan Operasi Intelijen Dalam Negeri
Fokus Prioritas Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme KP1. Kegiatan koordinasi penanganan kejahatan transnasional dan luar biasa (terorisme)
RKP 2011 Indikator
Target
8 Presentase pengamanan Personel, Material dan Dokumen serta Efektifitas dan Efesiensi Deteksi Dini Rasio kecukupan personil daerah terhadap jumlah kabupaten/kota
9 40%
Jumlah rapat koordinasi urusan kejahatan dan terorisme Jumlah pemantauan dan evaluasi Jumlah rapat koordinasi urusan terorisme bersama dengan DKPT Jumlah Rapat koordinasi Desk Kordinasi pemberantasan terorisme Jumlah Pemantauan dan Evaluasi perkembangan terorisme termasuk modus operandi Jumlah rapat koordinasi pengelolaan peningkatan kapasitas DKPT menjadi BKPT Pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan beroperasinya BNPT
12 Kali
30%
4 Kali 12 Kali
12 Kali
4 Kali
12 Kali
Terlaksananya koordinasi & konsolidasi penanganan terorisme & terbiayainya operasional BNPT
Ulasan Persandingan
10
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP2. Pembinaan Potensi Keamanan
KP3. Penindakan Tindak Pidana Terorisme
RKP 2013 Indikator
2 Jumlah Forum Kemitraan Polmas : Jumlah Komunitas / Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat yang berpartisipasi aktif
Jumlah Perkara dan Clerance Rate Tindak Pidana Terorisme tingkat Nasional Persentase pemenuhan matsus anti teror
Target
3 54560 : 50 Polres
100%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 __
KP2. Penindakan Tindak Pidana Terorisme
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
Jumlah Perkara dan Clerance Rate Tindak Pidana Terorisme tingkat Nasional
15%
100%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 KP2. Pembinaan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat
KP3. Penindakan Tindak Pidana Terorisme
RKP 2011 Indikator
Target
8 Jumlah Forum Kemitraan Polmas : Jumlah Komunitas / Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat yang berpartisipasi aktif
9 45100:50 Polres
Jumlah pelaksanaan pembinaan kemitraan dalam rangka pencegahan TKI Bermasalah/TKIB Jumlah Perkara dan Clerance Rate Tindak Pidana Terorisme tingkat Nasional
4 Polda
Ulasan Persandingan
10 KP dan Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 Perbedaan KP yang dilaksanakan pada Buku II RKP 2011 dan Buku II RKP 2013 dengan indikator yang sama
100%
Indikator tidak terdapat pada Buku II 2012 dan Buku II RKP 2011
74
Bidang: Hukum dan Aparatur Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 1 Prioritas: Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Fokus Prioritas: Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dab Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme KP1. Penanganan Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Korupsi, Tindak Pidana Khusus Lainnya, dan Penyidikan Pelanggaran HAM Berat
KP 2. Peningkatan Pra Penuntutan dan Penuntutan
RKP 2013 Indikator
2
IPK RAD-PK di Prov/Kab/ Kota (Provinsi Tahun 2009 adalah 72,7%) Opini WTP Audit BPK atas LK K/L (%) Opini WTP Audit BPK atas LKPD (%) Jumlah penyelidikan dan penyidikan perkara tindak pidana Korupsi yg diselesaikan Jumlah penyelidikan dan penyidikan perkara tindak pidana khusus lainnya yang diselesaikan Jumlah Penyidikan perkara pelanggaran HAM berat yang diselesaikan Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang diselesaikan dalam tahap pra Penuntutan Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang diselesaikan dalam tahap Penuntutan Jumlah Pra Penuntutan perkara pelanggaran HAM Berat yang diselesaikan Jumlah perkara pelanggaran HAM yg berat yg diselesaikan dlm tahap Penuntutan
Target
3
3,5
80 pkr
5 pkr
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 4 Prioritas: Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Fokus Prioritas: Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dab Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme KP1. Penanganan Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Korupsi, Tindak Pidana Khusus Lainnya, dan Penyidikan Pelanggaran HAM Berat
2 pkr
80 pkr
2 pkr
KP 2. Peningkatan Pra Penuntutan dan Penuntutan
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
Prioritas: Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Fokus Prioritas: Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dab Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
· IPK RAD-PK di Prov/Kab/ Kota (Provinsi Tahun 2009 adalah 72,7%) • Opini WTP Audit BPK atas LK K/L (%)
Jumlah penyelidikan dan penyidikan perkara tindak pidana Korupsi yg diselesaikan Jumlah penyelidikan dan penyidikan perkara tindak pidana khusus lainnya yang diselesaikan Jumlah Penyidikan perkara pelanggaran HAM berat yang diselesaikan Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang diselesaikan dalam tahap pra Penuntutan Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang diselesaikan dalam tahap Penuntutan Jumlah Pra Penuntutan perkara pelanggaran HAM Berat yang diselesaikan Jumlah perkara pelanggaran HAM yg berat yg diselesaikan dlm tahap Penuntutan 75
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 7
80 pkr
KP1. Penanganan Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Korupsi,
RKP 2011 Indikator
8
IPK RAD-PK di Prov/Kab/ Kota (Provinsi Tahun 2009 adalah 72,7%) Opini WTP Audit BPK atas LK K/L (%) Opini WTP Audit BPK atas LKPD (%) Jumlah penyelidikan dan penyidikan perkara tindak pidana Korupsi yg diselesaikan
Target
Ulasan Persandingan
9
10
100 pkr
Kalimat KP berbeda pada Buku II RKP 2011
3 pkr Penambahan indikator pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
2 pkr
80 pkr
2 pkr
KP 2. Peningkatan Pra Penuntutan dan Penuntutan
Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang diselesaikan dalam tahap pra Penuntutan
100 pkr
Penambahan indikator pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
Target
2
3
KP3. Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Khusus Lainnya di Kejati, Kejari dan Cabjari.
Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang diselesaikan oleh Kejati, Kejari dan Cabjari.
1.350 pkr
KP 4. Pelayanan Penyusunan Peraturan Perundang – Undangan dan kerjasama hukum
KP 5. Penyelidikan Tindak Pidana Korupsi
Jumlah kerja sama hukum sebagai implementasi MLA dalam rangka pengembalian terdakwa/ tersangka dan aset negara hasil tindak pidana korupsi yang disembunyikan diluar negeri. Jumlah rancangan peraturan perundangundangan yang dilakukan penelaahan Kasus Potensial (Kasus)
KP 6. Penyidikan Tindak Pidana Korupsi
Penyidikan Tindak Pidana Korupsi
KP 7. Penuntutan dan Eksekusi Tindak Pidana Korupsi
Perkara yang dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Pelaksanaan Pidana Badan terhadap putusan Pengadilan Tipikor yang berkekuatan hukum tetap (Persen)
1 laporan
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 4
6
KP3. Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Khusus Lainnya di Kejati, Kejari dan Cabjari.
Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang diselesaikan oleh Kejati, Kejari dan Cabjari.
1.300 pkr
KP 4. Pelayanan Penyusunan Peraturan Perundang – Undangan dan kerjasama hukum
Jumlah kerja sama hukum sebagai implementasi MLA dalam rangka pengembalian terdakwa/ tersangka dan aset negara hasil tindak pidana korupsi yang disembunyikan diluar negeri. Jumlah rancangan peraturan perundangundangan yang dilakukan penelaahan Kasus Potensial (Kasus) Kasus Solid (Kasus) Penyidikan (Perkara)
75
KP 5. Penyelidikan Tindak Pidana Korupsi
75
KP 6. Penyidikan Tindak Pidana Korupsi
100%
Target
5
2 rancangan peraturan
65
RKP 2012 Indikator
KP 7. Penuntutan dan Eksekusi Tindak Pidana Korupsi
Penyidikan lengkap (Perkara) Perkara yang dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (Perkara) Pelaksanaan Pidana Badan terhadap putusan Pengadilan Tipikor yang berkekuatan hukum tetap (Persen) Penuntutan (Perkara) 76
1 laporan
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 7
KP3. Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Khusus Lainnya di Kejati, Kejari dan Cabjari.
KP 4. Pelayanan Penyusunan Peraturan Perundang – Undangan dan kerjasama hukum
2 rancangan peraturan
70 40 65
KP 5. Penyelidikan Tindak Pidana Korupsi KP 6. Penyidikan Tindak Pidana Korupsi
38 42
100%
55
KP 7. Penuntutan dan Eksekusi Tindak Pidana Korupsi
RKP 2011 Indikator
8 Jumlah perkara tindak pidana khusus yang diselesaikan dalam tahap pra Penuntutan Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang diselesaikan oleh Kejati, Kejari dan Cabjari. Jumlah perkara tindak pidana khusus yang diselesaikan oleh Kejati, Kejari dan Cabjari. Jumlah kerja sama hukum sebagai implementasi MLA dalam rangka pengembalian terdakwa/ tersangka dan aset negara hasil tindak pidana korupsi yang disembunyikan diluar negeri. Jumlah rancangan peraturan perundangundangan yang dilakukan penelaahan Kasus Potensial (Kasus) Kasus Solid (Kasus) Penyidikan (Perkara) Penyidikan lengkap (Perkara) Perkara yang dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (Perkara) Pelaksanaan Pidana Badan
Penuntutan (Perkara)
Target
9 45 perkara
Ulasan Persandingan
10
1.445 pkr
500 pkr
1 laporan
2 rancangan peraturan
65 30 60 40 40
100%
50
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013 Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 1 KP 8. Koordinasi dan Supervisi Penindakan TPK
KP 9. Pengelolaan LHKPN
RKP 2013 Indikator
2 Koordinasi Kepatuhan penyampaian SPDP Kasus yang disupervisi KPK lanjut ke tahap berikutnya
Pelatihan peningkatan SDM Apgakum LHKPN yang Diumumkan
Pemeriksaan LHKPN (administratif, subtantif, khusus)
KP10. Pengelolaan Gratifikasi
Target
3 67 134
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 4 KP 8. Koordinasi dan Supervisi Penindakan TPK
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
Peningkatan perkara yang disupervisi KPK (Persen) Peningkatan jumlah penerimaan SPDP (Persen)
100%
LHKPN yang Diumumkan dalam TBN (Jumlah penyelenggara negara)
19,000
Klarifikasi kepada penyelenggara negara Kasus diserahkan kepada Dit. Lidik (Jumlah) Jumlah SK Penetapan Status Gratifikasi Kasus Diserahkan kepada Dit. Lidik (Jumlah)
440
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 7 KP 8. Koordinasi dan Supervisi Penindakan TPK
100%
RKP 2011 Indikator
Target
8
9
Keberhasilan perkara yang disupervisi KPK (Persen) Persentase kepatuhan penyampaian SPDP dari Kepolisian dan Kejaksaan
100%
LHKPN yang Diumumkan dalam TBN (Jumlah penyelenggara negara)
17,000
Klarifikasi kepada penyelenggara negara Kasus diserahkan kepada Dit. Lidik (Jumlah) Jumlah SK Penetapan Status Gratifikasi Kasus Diserahkan kepada Dit. Lidik (Jumlah)
360
Ulasan Persandingan
10 Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013
60%
700 30,000
KP 9. Pengelolaan LHKPN
KP 9. Pengelolaan LHKPN
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013
574
Keputusan Pimpinan KPK terkait Gratifikasi Kasus Diserahkan kepada Direktorat lain
390
Instansi/Lembaga (Pemerintah, BUMN dan Swasta) terkait nasional integrity dan pondasi sistem integritas nasional (SIN) pelaksana pengendalian gratifikasi
20
12
KP10. Pengelolaan Gratifikasi
77
4
360 8
KP10. Pengelolaan Gratifikasi
4
330 8
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 1
KP 11. Penyelenggaraan Pendidikan, Sosialisasi, dan Kampanye Anti Korupsi
KP 12. Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi sistem pengawasan intern pemerintah
RKP 2013 Indikator
2
Terlaksananya penerapan modul anti korupsi disetiap jenjang pendidikan sesuai dengan kriteria dan persyaratan Terbentuknya Komunitas Anti Korupsi sesuai dengan kriteria dan persyaratan Terbentuknya zona anti korupsi layanan publik di K/L, Pemda, dan Instansi yang memuat pencegahan terintegrasi Terlaksananya keg pembelajaran anti korupsi (ACLC) Terlaksananaya kegiatan koordinasi dan supervisi pencegahan Jumlah peraturan/ kebijakan di bidang pengawasan ( RUU Pengendalian Penyelenggaraaan Administrasi Pemerintahan)
Target
3
110
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 4
KP 11. Penyelenggaraan Pendidikan, Sosialisasi, dan Kampanye Anti Korupsi
RKP 2012 Indikator
5 Jumlah Instansi/Lambaga (Pem., BUMN dan Swasta yang melaksanakan Program Pengendalian Anti Gratifikasi Terbentuknya agen perubahan Jumlah Sekolah/ Lembaga pendidikan yang menerapkan modul anti korupsi
Target
6 6
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8 Jumlah Instansi/Lambaga (Pem., BUMN dan Swasta yang melaksanakan Program Pengendalian Anti Gratifikasi
Target
Ulasan Persandingan
9 4
10
Jumlah Sekolah/ Lembaga pendidikan yang menerapkan modul anti korupsi
775
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013
400 90
KP 11. Penyelenggaraan Pendidikan, Sosialisasi, dan Kampanye Anti Korupsi
31
Jumlah Anti Korupsi
30
Jumlah Komunitas Anti Korupsi
15
26
Instansi/Lembaga (Pem., Swasta, Masy) yang melaksanakan Zona Anti Korupsi (Jumlah)
20
Instansi/Lembaga (Pem., Swasta, Masy) yang melaksanakan Zona Anti Korupsi (Jumlah)
15
14
33
1 RUU
KP 12. Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi sistem pengawasan intern pemerintah
Pusat studi anti korupsi Jumlah peraturan/ kebijakan di bidang pengawasan ( RUU Pengendalian Penyelenggaraaan Administrasi Pemerintahan dan peraturan pelaksanaannya) 78
1 1 UU
KP 12. Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi sistem pengawasan intern pemerintah
Jumlah undangundang dan peraturan pelaksanaannya
1 RUU
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
Target
2 Jumlah peraturan/ kebijakan di bidang pengawasan (standar audit)
3 1 PermenPAN dan RB
Jumlah instansi yang telah melaksanakan KESA (Kode Etik Standar Audit) dan kendali mutu Jumlah APIP yang melaporkan hasil pengawasan Persentase instansi pemerintah yang melakukan SPI sesuai ketentuan Persentase APIP yang telah melakukan pemantauan TLHP fungsional Persentase instansi yang telah diberikan sosialisasi LHP APIP Jumlah K/L dan Pemda yang diberi sosialisasi tentang kebijakan pengawasan
40 K/L, 33 Prov, 33 Kab, 33 Kota
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5 Jumlah peraturan/ kebijakan di bidang pengawasan (perencanaan pengawasan fungsional) Jumlah instansi yang disosialisasikan KESA(Kode Etik Standar Audit) dan kendali mutu
Target
6 1 Permen
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8
Persentase instansi pemerintah yang melaksanakan dan melaporkan Inpres Percepatan Pemberantasan Korupsi yang dievaluasi sesuai pedoman
Ulasan Persandingan
9
10
75%
40 K/L, 33 Prov, 33 Kab, 33 Kota 33 Prov, 33 Kab, 33 Kota
85% Pusat 33 Prov, 33 Kab, 33 Kota 75% Pusat, 30% Daerah 75 K/L, 12 Provinsi
Jumlah Perpres tentang kebijakan/pedoman penerapan Pakta Integritas KP 13. Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi pengawasan masyarakat dan pemberantasan korupsi
Target
77%
KP 13. Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi pengawasan masyarakat dan pemberantasan korupsi
Persentase instansi pemerintah yang melaksanakan dan melaporkan Inpres Percepatan Pemberantasan Korupsi yang dievaluasi sesuai pedoman 79
75%
KP 13. Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi pengawasan masyarakat
1
Kalimat KP berubah pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP2013 Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2 Persentase laporan dumas yang disalurkan dan telah ditindaklanjuti oleh instansi pemerintah Persentase instansi pemerintah peserta model Island of Integrity yang berhasil Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat minimal Eselon II dan atau pospos strategis yang menempati jabatan baru atau selesai menjabat Jumlah K/L dan Pemda yang telah menetapkan Zona Integritas Persentase Aparatur Sipil yang menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHK ASN)
Target
3
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8
Target
Ulasan Persandingan
9
10
80%
42%
85%
27 K/L, 50 Kab, 35 Kota
15% (total) ASN
Jumlah peraturaan/ kebijakan (Inpres Percepatan Pemberantasan Korupsi)
4 kebijakan
Jumlah peraturaan/ kebijakan di bidang pengawasan masy. Persentase laporan pengaduan masyarakat yang disalurkan dan telah ditindaklanjuti oleh instansi pemerintah Persentase instansi peserta model Island of Integrity yang berhasil
1 Permen PAN & RB
80
7.57
0.40
Persentase laporan pengaduan masyarakat yang disalurkan dan telah ditindaklanjuti oleh instansi pemerintah
65%
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 1 __
KP 14. Pengendalian/ pelaksanaan pengawasan interen akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP Kementerian/Lembaga bidang fiskal dan investasi
KP 15. Penyusunan dan Evaluasi Rencana Capacity development bagi auditor APIP dan pengelola keuangan di K/L/Pemda (program gelar dan non gelar)
RKP 2013 Indikator
2
Jumlah Keputusan Kepala BPKP tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan SPIP Jumlah peserta diklat SPIP Jumlah K/L dan Pemda yang mendapatkan sosialisasi SPIP Jumlah K/L dan Pemda yang mendapatkan bimbingan dan konsultasi penyelenggaraan SPIP Jumlah peserta program degree Jumlah peserta sertifikasi JFA Jumlah peserta diklat teknis substansi Jumlah peserta overseas training Jumlah peserta sertifikasi non JFA Jumlah paket implementasi pengawasan intern lintas sektoral (piloting) Jumlah paket PIU monitoring
Target
3
5
990 115
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 4 __
KP 14. Pengendalian/ pelaksanaan pengawasan interen akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP Kementerian/Lembaga bidang fiskal dan investasi
141
600 1140 962 110 138 1
1
KP 15. Penyusunan dan Evaluasi Rencana Capacity development bagi auditor APIP dan pengelola keuangan di K/L/Pemda (program gelar dan non gelar)
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
Jumlah Keputusan Kepala BPKP tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan SPIP Jumlah peserta diklat SPIP Jumlah K/L dan Pemda yang mendapatkan sosialisasi SPIP Jumlah K/L dan Pemda yang mendapatkan konsultasi dan bimbingan teknis penyelenggaraan SPIP Jumlah peserta program degree Jumlah peserta sertifikasi JFA Jumlah peserta diklat teknis substansi Jumlah peserta overseas training Jumlah peserta sertifikasi non JFA Jumlah paket implementasi pengawasan intern lintas sektoral (piloting) Jumlah paket PIU monitoring 81
5
1020 115
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 7 KP 14. Pengembangan kebijakan, koordinasi, monitoring dan percepatan pemberantasan korupsi
KP 15. Pengendalian/ pelaksanaan pengawasan interen akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP Kementerian/Lembaga bidang fiskal dan investasi
141
50 180
__
RKP 2011 Indikator
8 Jumlah peraturan/kebijakan (Inpres Percepatan Pemberantasan Korupsi) Persentase instansi pemerintah yang melaksanakan dan melaporkan Inpres Percepatan Pemberantasan Korupsi yang dievaluasi sesuai pedoman Jumlah Keputusan Kepala BPKP tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan SPIP Jumlah peserta diklat SPIP Jumlah K/L dan Pemda yang mendapatkan sosialisasi SPIP Jumlah K/L dan Pemda yang mendapatkan konsultasi dan bimbingan teknis penyelenggaraan SPIP
Target
9 4 kebijakan
Ulasan Persandingan
10
65%
5
1050 115
116
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2011
150 25 30 1
1
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 1
KP 16. Pengembangan kebijakan penegakan integritas SDM aparatur
RKP 2013 Indikator
2 Jumlah pkt pengembangan e-learning Julmlah paket pembangunan SIMA Jumlah paket konsultan manajemen Jumlah peserta TOT Jumlah instansi yang tersosialisasikan PP tentang disiplin, PP tentang Larangan PNS menjadi anggota Parpol, dan Peraturan Kode Etik PNS Jumlah Instansi yang tersosialisasikan PP tentang Diklat Jabatan PNS Jumlah Instansi yang tersosialisasikan PP tentang penyempurnaan PP No. 32 tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS Jumlah K/L dan Pemda yang telah melaksanakan penegakan kode etik sesuai aturan Jumlah K/L dan Pemda yang telah melaksanakan penegakan disiplin sesuai aturan
Target
3 6
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
Target
5 Jumlah pkt pengembn e-learning
6 6
Jumlah sosialisasi kebijakan (PP) tentang Netralisasi PNS (Larangan PNS menjadi anggota Parpol)
30 Instansi
Jumlah sosialisasi kebijakan (PP) tentang Jiwa Korps dan Kode Etik PNS
30 Instansi
Persentase penurunan tingkat pelanggaran disiplin PNS Jumlah kebijakan (PP) tentang konflik Kepentingan Jumlah instansi yang tersosialisasikan PP tentang Diklat Jabatan PNS
25%
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8
Target
Ulasan Persandingan
9
10
1 1 40 30 Instansi
30 Instansi
KP 16. Pengembangan kebijakan penegakan integritas SDM aparatur
KP 16. Pengembangan kebijakan penegakan integritas SDM aparatur
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2011 Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013
30 Instansi
36 K/L 50 Kab dan 50 Kota
36 K/L 50 Kab dan 50 Kota
82
Sosialisasi
30 instansi
Jumlah kebijakan (PP) tentang konflik Kepentingan
1
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2
KP 17. Pengembangan sistem e-procurement nasional
Jumlah LPSE terstandarisasi
KP 18. Pengembangan Sistem Profesi Ahli Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Jumlah pelayanan pembentukan ULP
Target
3
Jumlah/Persentase K/L yang telah melaksanakan reformasi birokrasi sesuai dengan kebijakan nasional Tingkat kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi yang terukur sesuai dengan kebijakan nasional Tingkat penanganan dampak dan pengukuran manfaat RB
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
80 LPSE
KP 17. Pengembangan sistem e-procurement nasional
Jumlah LPSE terstandarisasi
70
KP 18. Pengembangan pranata/sistem untuk pelatihan dan pembelajaran bidang pengadaan barang/jasa
Jumlah SDM PBJ yang terlatih
100
Jumlah penerima beasiswa S3 di bidang pengadaan barang/jasa
5
KP 19. Pelaksanaan dukungan perumusan kebijakan PAN
Persentase jumlah kampanye di media cetak dan elektronik Jumlah instansi pemrintah yang menjadi Pilot Project pengembangan budaya kerja sesuai kebijakan
70.00%
__
Fokus Prioritas. Pemantapan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Instansi
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 4
100 K/L, 100 Prov, 40 Kab/Kota
90%
100
Fokus Prioritas. Pemantapan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Instansi
Jumlah K/L yang telah melaksanakan reformasi birokrasi sesuai dengan kebijakan nasional Tingkat kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi yang terukur sesuai dengan kebijakan nasional Tingkat penanganan dampak dan pengukuran manfaat RB 83
200 LPSE
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 7
KP 17. Pengembangan sistem e-procurement nasional
Target
8 Jumlah PP tentang Disiplin PNS Jumlah PP Larangan PNS menjadi anggota Parpol Jumlah PP tentang Jiwa Korps dan Kode Etik PNS
9 3 kali sosialisasi 1
Jumlah instansi pemerintah yang difasilitasi e-procurement
50
KP18. Pelaksanaan dukungan perumusan kebijakan PAN
Fokus Prioritas. Pemantapan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Instansi
Persentase jumlah kampanye di media cetak dan elektronik Jumlah instansi pemrintah yang menjadi Pilot Project pengembangan budaya kerja sesuai kebijakan Jumlah kebijakan/pedoman Jumlah K/L yang telah melaksanakan reformasi birokrasi sesuai dengan kebijakan nasional Tingkat kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi yang terukur sesuai dengan kebijakan nasional Tingkat penanganan dampak dan pengukuran manfaat RB
Ulasan Persandingan
10
1
__
6
85%
RKP 2011 Indikator
40.00%
4
1 Perpres
80%
KP tdk tdpt pada Buku II RKP 2011 Kalimat KP berbeda pada Buku II RKP 2012 dan RKP 2013 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 1 KP 1. Pelaksanaan perumusan kebijakan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi
RKP 2013 Indikator
2 Tingkat kualitas pelaksanaan RB yg terukur sesuai dg kebijakan RB Nasional Jumlah kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi yang diterbitkan Updating data base Kebijakan, hasil monitoring dan evaluasi di bidang Program PAN dan RB Dokumen Isi Pokok Program PAN dan RB dalam rangka Perumusan Rancangan Kebijakan Jumlah Dokumen Perencanaan, Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi Jumlah Pedoman Pelaksanaan Reformasi Birokrasi untuk Pemerintah Daerah Jumlah Laporan Pelaksanaan Tugas Tim Independen Jumlah Kebijakan Tentang Penyempurnaan Penilaian Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Jumlah Sistem Aplikasi PMPRB yang Disempurnakan Jumlah Manual Sistem Aplikasi PMPRB yang Disempurnakan
Target
3 90%
1 Kebijakan
100%
1 Dokumen
5 Dokumen
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 4 KP 1. Pelaksanaan perumusan kebijakan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi
RKP 2012 Indikator
5 Tingkat kualitas pelaksanaan RB yg terukur sesuai dg kebijakan RB Nasional Jumlah kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi yang diterbitkan Updating data base Kebijakan, Hasil Monitoring dan Evaluasi di Bidang Program PAN dan RB Persentase K/L yang telah memasukan usulan reformasi birokrasi sesuai kebijakan RB Nasional Persentase K/L yang telah melaksanakan reformasi birokrasi sesuai kebijakan RB nasional
1 Pedoman
1 Laporan
1 Kebijakan
1 Sistem (update) 1 Pedoman (update)
84
Target
6 85%
5
100%
75%
50%
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 7 KP 1. Pelaksanaan perumusan kebijakan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi
RKP 2011 Indikator
8
Target
9
Ulasan Persandingan
10 Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 1
KP 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi pusat
RKP 2013 Indikator
2
Jumlah K/L yang melaksanakan kebijakan program PAN da RB sesuai dengan sasaran pembangunan nasional Persentase K/L yang mengikuti FORTEKPAN Jumlah K/L dan Pemda yang mengikuti Forum Knowledge Management Jumlah K/L yang mengikuti Workshop Change Management Jumlah Perpres Tunjangan Kinerja untuk K/L (yang telah diprose tahun 2011) Jumlah Peserta yang mengikuti Reform Leaders Academy (diadakan bersama LAN)
Target
3
100% KL (76 K/L)
90%
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 4
KP 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi pusat
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
Jumlah K/L yang melaksanakan kebijakan program PAN dan RB sesuai dengan sasaran pembangunan nasional
20 K/L
Persentase jumlah K/L yang mengikuti FORTEKPAN
80%
Persentase instansi yang menerima sosialisasi Persentase asistensi reformasi birokrasi kepada instansi pusat
100%
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8 Jumlah kebijakan bidang PAN dan pelaksanaan reformasi birokrasi yang diterbitkan (grand design RBN dan kebijakan pelaksanaannya) Jumlah database kebijakan
Target
9 10 Kebijakan
KP 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi pusat
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013
10 K/L
Perpres 40 K/L
500 Peserta
85
10
1 database
76 K/L 33 Prov (JanDes)
100%
Ulasan Persandingan
Persentase instansi yang menerima sosialisasi (Pusat/KL) Persentase asistensi reformasi birokrasi kepada instansi pusat
100 % KL
100 % KL
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 1 KP 3. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi daerah
RKP 2013 Indikator
2 Jumlah Pemda yang melaksanakan kebijakan Program PAN dan RB sesuai dengan sasaran pembangunan nasional Jumlah daerah yang mengikuti FARKOMPANDA Jumlah Asistensi Reformasi Birokrasi kepada Instansi Daerah Jumlah Pemda yang mengikuti workshop Reformasi Birokrasi
Target
3 100 Kab 50 Kota
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 4 KP 3. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi daerah
33 Prov 260 Kab/Kota
RKP 2012 Indikator
5 Jumlah Pemda yang melaksanakan kebijakan program PAN dan RB sesuai dengan sasaran pembangunan nasional Persentase jumlah K/L yang mengikuti FORKOMPANDA
RKP 2011 Indikator
Target
8
9
Persentase asistensi reformasi birokrasi kepada instansi daerah
15% pemda
Ulasan Persandingan
10 Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013
33 Provinsi 250 Kab/Kota
300 Kab/Kota
Persentase instansi yang menerima sosialisasi (Daerah) Presentase K/L (yang disetujui utk program RBN yang menerapkan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Jumlah Assesor PMPRB K/L Jumlah peserta Workshop Penerapan PMPRB di Pusat Jumlah K/L yang di beri asistensi Penerapan PMPRB Jumlah K/L yang di nilai untuk pelaksanaan RB
6 5 Pemda
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 7 KP 3. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi daerah
45% Pemda
Persentase asistensi reformasi birokrasi kepada instansi daerah
KP 4. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi pusat
Target
76 K/L (100%)
60% pemda
70%
KP 4. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi pusat
Persentase instansi yang menerima sosialisasi (Daerah) KP 4. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi pusat
100 Orang 100 Orang
76 K/L (100%)
Lanjutan Carry Over (100%) Jumlah K/L yang dimonitor dan dievaluasi 86
29 KL
45%
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5 Persentase KL yang diolah sesuai hasil monitoring dan evaluasi oleh tim independen dan tim quality assurance Jumlah laporan monitoring dan evaluasi program PAN dan RB
Target
6 100%
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8
Jumlah Prov/Kab/Kota yang dijadikan baseline pemetaan Jumlah Prov Kab/ Kota yang dimonitor & dievaluasi dgn PMPRB Jumlah Assesor Pemda Jumlah Peserta Workshop PMPRB Online Jumlah Prov/Kab /Kota yang diberikan asistensi PMPRB Jumlah Pemda yang dipetakan pelaksanaan program PAN dan RB-nya Pelaksanaan Gerakan Nasional Reformasi Birokrasi yang Bersih, Kompeten, dan Melayani
3 Prov/Kab/ Kota 33 Prov 33Kab 33Kota 200 Orang
KP 5. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi daerah
Jumlah Prov/Kab/Kota yang dijadikan baseline pemetaan Jumlah ProvKab/Kota yang dimonitor dan dievaluasi
3 Prov/Kab/ Kota 3 Prov/Kab/ Kota
100 Orang 33 Provinsi 66 Kab/Kota 5 Pemda
6 Kegiatan
Jumlah Prov/Kab/Kota yang diolah sesuai hasil monitoring dan evaluasi oleh tim independen dan tim quality assurance 87
Ulasan Persandingan
9
10
2 lapororan
Persentase K/L yang telah melaksanakan reformasi birkrasi Jumlah laporan monitoring dan evaluasi KP 5. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi daerah
Target
3 Prov/Kab/ Kota
KP 5. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi daerah
40%
4 laporan triwulanan Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi program PAN dan RB
Target
6 2 laporan
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi Persentase pemda provinsi yang telah melaksanakan reformasi birkrasi
KP 6. Perencanaan kepegawaian dan formasi
Jumlah instansi yang menjadi pelaksana Pilot Project Penataan PNS
9 instansi
Persentase jumlah pegawai yang telah tertangani statusnya/dilakukan penataan kepegawaian dalam rangka reformasi birokrasi Jumlah instansi yang dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pilot project penataan PNS
30%
KP 6. Perencanaan kepegawaian dan formasi
Jumlah instansi pemerintah yang melaksanakan pilot project Penataan PNS (tahap persiapan) Persentase jumlah pegawai pada instansi pilot project yang telah tertangani statusnya sebagai dampak penataan kepegawaian PNS dalam rangka reformasi birokrasi
4
Jumlah sosialisasi Perka BKN tentang penataan kepegawaian sebagai dampak pelaksanaan reformasi birokrasi Persentase jumlah pegawai pada instansi pilot project yang telah tertangani statusnya sebagai dampak penataan kepegawaian PNS dalam rangka reformasi birokrasi
13 wilayah kerja BKN
-
9 instansi
88
-
KP 6. Perencanaan kepegawaian dan formasi
Target
9 4 laporan triwulanan
Ulasan Persandingan
10
10%
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 1
KP 7. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknik manajemen dan kebijakan pembangunan
RKP 2013 Indikator
2
Jumlah Peserta Diklat Bagi Upaya Penanganan Dampak RB Instansi
Target
3
100 orang
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 4
KP 7. Pengkajian manajemen kebijakan
RKP 2012 Indikator
5 Jumlah sosialisasi Perka BKN tentang penataan kepegawaian sebagai dampak pelaksanaan reformasi birokrasi
Jumlah petunjuk teknis tentang penyelenggaraan diklat bagi upaya penanganan dampak reformasi birokrasi instansi
89
Target
6
Prioritas/Fokus Prioritas/Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
Target
Ulasan Persandingan
8
9
10
Jumlah petunjuk teknis penataan kepegawaian sebagai dampak pelaksanaan reformasi birokrasi Persentase jumlah pegawai yang telah tertangani statusnya sebagai dampai reformasi birokrasi Jumlah kebijakan tentang i kepegawaian Jumlah petunjuk teknis tentang penyelenggaraan diklat bagi upaya penanganan dampak reformasi birokrasi instansi
1 Perka BKN
13 wilayah kerja BKN
1 Perka LAN
KP 7. Pengkajian manajemen kebijakan
10%
1 Kajian
Kalimat KP indikator dan berbeda pada Buku II RKP 2013
Bidang: Wilayah dan Tata Ruang Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 Prioritas: Pembangunan Perdesaan Fokus Prioritas. Meningkatkan keberdayaan masyarakat perdesaan KP 1. Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat
RKP 2013 Indikator
2
Tingkat kemandirian masyarakat dan kelembagaan Jumlah provinsi yang di fasilitasi dalam peningkatan kesejahteraan sosial melalui sosialisasi, dan penguatan kelembagaan HIV/AIDS di daerah
Cakupan penerapan PNPM-MP Generasi Jumlah provinsi dan kabupaten yang di fasilitasi dalam pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) melalui penguatan kelembagaan, Posyandu, pendataan Posyandu, peningkatan peran Posyandu dalam kesehatan keluarga, pelaksanaan Bangdesmadu Jumlah Prov dan Kab/ Kota yang di fasilitasi dalam pelaksanaan peningkatan pemberdayaan perempuan melalui pendataan, bintek, dan pemberantasan buta aksara
Target
3
33 Provinsi
8 Prov 39 Kab 290 Kec 33 Provinsi 469 Kabupaten/ kota
20 Provinsi 40 Kabupaten
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 Prioritas: Pembangunan Perdesaan Fokus Prioritas. Meningkatkan keberdayaan masyarakat perdesaan KP 1.Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
Tingkat kemandirian masyarakat dan kelembagaan Jumlah provinsi yang di fasilitasi dalam peningkatan kesejahteraan sosial melalui sosialisasi, dan penguatan kelembagaan HIV/AIDS di daerah
__
Cakupan penerapan PNPM-MP Generasi Jumlah provinsi dan kabupaten yang di fasilitasi dalam pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) melalui penguatan kelembagaan, Posyandu, pendataan Posyandu, peningkatan peran Posyandu dalam kesehatan keluarga, pelaksanaan Bangdesmadu Jumlah Prov dan Kab/ Kota yang di fasilitasi dalam pelaksanaan peningkatan pemberdayaan perempuan melalui pendataan, bintek, dan pemberantasan buta aksara 90
33 Provinsi
120 kec
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 Prioritas: Pembangunan Perdesaan Fokus Prioritas.Meningkatkan keberdayaan masyarakat perdesaan KP 1. Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat
RKP 2011 Indikator
Target
Ulasan Persandingan
8
9
10
Tingkat kemandirian masyarakat dan kelembagaan Jumlah provinsi dan Kabupaten/Kota yang di fasilitasi dalam kesejahteraan sosial melalui penyusunan regulasi, pedoman, standarisasi, bintek, orientasi dan sosialisasi (termasuk penguatan kelembagaan HIV dan AIDS) __
__
33 Provinsi 314 Kabupaten /kota
Jumlah Provinsi dan Kabupaten yang di fasilitasi dalam pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) melalui penyusunan regulasi, pedoman, standarisasi, bintek, orientasi dan sosialisasi.
15 Provinsi 30 kabupaten
Jumlah prov dan Kab/ Kota yg akan di fasilitasi dalam pemberdayaan perempuan melalui penyusunan regulasi, pedoman, standarisasi, bintek, orientasi &sosialisasi.
33 provinsi
__
Indikator tdk tdp pd Buku II RKP 2011
33 Provinsi, 468 Kabupaten
20 Kabupaten di 15 Provinsi
Kalimat KP dan Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 2. Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan (PNPM-MP)
RKP 2013 Indikator
Target
2 Jumlah Prov dan Kab/ Kota yang di fasilitasi dalam pembinaan dan perlindungan tenaga kerja perdesaan melalui peningkatan kemampuan tenaga kerja perdesaan di wilayah perbatasan-antar negara, penyusunan permendagri, pelatihan dan orientasi Jumlah kab yang di fasilitasi dalam pelaksanaan Pembinaan budaya nusantara melalui inventarisasi KAT, pelestarian Adat dan Budaya Nusantara dengan pemberian stimulant kepada pemerhati adat dan budaya Cakupan penerapan PNPM-MP dan Panguatan PNPM
3 33 Provinsi 50 Kabupaten
a. PNPM Inti
5100 Kec di 393 Kab/Kota pada 32 Provinsi
b. PNPM Penguatan (termasuk didalam lokasi PNPM Inti) · PNPM MP Perbatasan · PNPM MP Integrasi SP-SPPN · PNPM Mandiri Respek Pertanian
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
40 Kabupaten
KP 2. Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan (PNPM-MP)
80 Kec di 15 Kab pada 4 Provinsi 85 kab di 30 Provinsi -
RKP 2012 Indikator
5 Jumlah Prov dan Kab/ Kota yang di fasilitasi dalam pembinaan dan perlindungan tenaga kerja perdesaan melalui peningkatan kemampuan tenaga kerja perdesaan di wilayah perbatasan-antar negara, penyusunan permendagri, pelatihan dan orientasi Jumlah kab yang di fasilitasi dalam pelaksanaan pembinaan budaya nusantara melalui inventarisasi KAT, pelestarian Adat dan Budaya Nusantara dengan pemberian stimulant kepada pemerhati adat dan budaya Cakupan penerapan PNPM-MP dan Panguatan PNPM
a. PNPM Inti
b. PNPM Penguatan (termasuk didalam lokasi PNPM Inti) · PNPM MP Perbatasan · PNPM MP Integrasi SP-SPPN · PNPM Mandiri Respek Pertanian
91
Target
6 32 Provinsi 469 Kabupaten
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
47 Kabupaten 32 Provinsi
KP 2. Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan (PNPM-MP) 5020 Kec
85 kec
RKP 2011 Indikator
8 Jumlah provinsi dan Kabupaten/Kota yang akan di fasilitasi dalam Pengembangan dan perlindungan tenaga kerja melalui penyusunan regulasi, pedoman, standarisasi, bintek, orientasi dan sosialisasi. Jumlah provinsi dan Kabupaten/Kota yang akan di fasilitasi dalam pembinaan budaya nusantara melalui penyusunan regulasi, pedoman, standarisasi, bintek, orientasi dan sosialisasi.
Target
Ulasan Persandingan
9 33 provinsi, 50 Kabupaten
10
25 Kabupaten
Kalimat KP dan Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011
Cakupan penerapan PNPM-MP dan penguatan PNPM :
4.940 kecamatan
Target tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
a. PNPM-MP Inti
4.911 kecamatan
b. PNPM Penguatan (temasuk didalam lokasi PNPM Inti) : · PNPM-MP Perbatasan
85 kab
· PNPM-MP Generasi
43 kec
· PNPM-MP P2SPP
85 kecamatan
120 kecamatan 91 kecamatan
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
KP 3. Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 3. Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi
Data potensi perkembangan Kimtrans/ Kawasan di Daerah Tertinggal/Perbatasan
Jumlah dokumen rencana pengembangan kawasan di Daerah Tertinggal/Perbatasan Jumlah Dokumen rencana pengembangan pusat pertumbuhan baru di Daerah Tertinggal/Perbatasan
140 Kimtrans/ 10 Kawasan
24 Kimtrans/28 Kawasan
8 Pusat Pertumbuhan
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
Jumlah dokumen rencana pengembangan masyarakat di Kimtrans di Daerah Tertinggal/Perbatasan Data dan Informasi di Kimtrans di Daerah Teringgal/Perbatasan
21 Kimtrans
157 Kimtrans
Data dan Informasi Kawasan di Daerah Tertinggal/Perbatasan
6 Kawasan
Jumlah dokumen rencana pengembangan kawasan di Daerah Tertinggal/Perbatasan Jumlah Dokumen rencana pengembangan pusat pertumbuhan baru di Daerah Tertinggal/Perbatasan
3 Kawasan
Jumlah master plan, action plan di WPT yang diPERDAkan di Daerah Tertinggal/ Perbatasan
3 Kawasan
92
2 PP
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
KP 3. Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi
RKP 2011 Indikator
8 Cakupan wilayah kegiatan rekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana krisis di Kab. Nias dan Nias Selatan (kecamatan) Jumlah sosialisasi perencanaan pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi di Kawasan tertinggal Rencana Teknis Pembinaan Permukiman Transmigrasi di Kawasan tertinggal Rencana Teknis pengembangan masy.transmigrasi di Kawasan tertinggal Rencana Teknis pengembangan kawasan transmigrasi di Kawasan tertinggal Jumlah sosialisasi perencanaan pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi di Kawasan Perbatasan Rencana Teknis Pembinaan Permukiman Transmigrasi di Kawasan Perbatasan Rencana Teknis pengembangan masy di kawasan transmigrasi di Kws Perbatasan Rencana Teknis pengembangan kawasan transmigrasi di Kws Perbatasan
Ulasan Persandingan
Target
9 9 kecamatan
10 Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II 2013
10 provinsi
Indikator berbeda pd Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
22 Kimtrans
2 Kws
4 Kws
3 provinsi
4 kimtrans
-
1 Kws
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
Fokus Prioritas: Meningkatkan kualitas dan ketersediaan sarana dan prasarana serta penataan ruang perdesaan KP 1. Fasilitasi Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Teknologi Tepat Guna KP 2. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Dan Pelatihan Masyarakat KP 3. Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi
RKP 2013 Indikator
2
1. Tingkat pelayanan dan akses masyarakat terhadap sarpras perdesaan 2. Tersusunnya RTR desa oleh kab/kota Jumlah kabupaten yang terfasilitasi pelayanan dan akses masyarakat terhadap sarpras perdesaan Tersusunnya RTR desa oleh kab/kota
Target
3
60 kab
90 kab
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
Fokus Prioritas: Meningkatkan kualitas dan ketersediaan sarana dan prasarana serta penataan ruang perdesaan KP 1. Fasilitasi Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Teknologi Tepat Guna KP 2. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Dan Pelatihan Masyarakat KP 3. Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi
RKP 2012 Indikator
5
1. Tingkat pelayanan dan akses masyarakat terhadap sarpras perdesaan 2. Tersusunnya RTR desa oleh kab/kota Jumlah kabupaten yang terfasilitasi pelayanan dan akses masyarakat terhadap sarpras perdesaan Tersusunnya RTR desa oleh kab/kota
Jumlah Kimtrans yang dikembangkan sarananya di Daerah Tertinggal/Perbatasan
93
Target
6
60 kab
3 kab/kota
28 Kimtrans
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8 Jumlah sosialisasi perencanaan pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi di Kawasan Strategis Rencana Teknis Pembinaan Pengembangan masyarakat Transmigrasi di Kawasan Strategis Rencana Teknis pengembangan masyarakat di kawasan transmigrasi di Kawasan Strategis Rencana Teknis pengembangan kawasan transmigrasi di Kawasan Strategis
Target
9 2 Kali
Ulasan Persandingan
10
6 Kimtrans
1 Kws
1 Kws
Fokus Prioritas: Meningkatkan kualitas dan ketersediaan sarana dan prasarana serta penataan ruang perdesaan KP 1. Fasilitasi Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Teknologi Tepat Guna
1. Tingkat pelayanan dan akses masyarakat terhadap sarpras perdesaan 2. Tersusunnya RTR desa oleh kab/kota Tingkat pelayanan dan akses masyarakat terhadap sarpras perdesaan
Target tidak terdapat pada Buku II RKP 2011, RKP 2012, RKP 2013
KP 2. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Dan Pelatihan Masyarakat KP 3. Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi
Tersusunnya RTR desa oleh kab/kota
60 Kab
Pengembangan Jalan untuk pembangunan perdesaan di Daerah Tertinggal
70,263 Km
50 Kab
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, RKP 2012, dan RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
Target
2
3
Jumlah kawasan yg dikembangkan sarana dan prasarananya di daerah tertinggal/ perbatasan
38 Kimtrans/ 14 Kawasan
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
Target
5 Jumlah Kimtrans yang dikembangkan prasarananya di Daerah Tertinggal/Perbatasan Jumlah Kawasan yang dikembangkan sarananya di Daerah Tertinggal/Perbatasan
6 40 Kimtrans
Jumlah kawasan yang dikembangkan prasarananya di Daerah Tertinggal/ perbatasan
12 Kawasan
94
12 Kawasan
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8 Pengembangan Drainase untuk pembangunan perdesaan di Daerah Tertinggal Pengembangan SAB untuk pembangunan perdesaan di Daerah Tertinggal Pengembangan Energi Terbarukan untuk pembangunan perdesaan di Daerah Tertinggal Pengembangan Bangunan Fasiitas Umum untuk pembangunan perdesaan di Daerah Tertinggal Rehabilitasi Rumah Transmigran untuk pembangunan perdesaan di Daerah Tertinggal Pengembangan Jalan untuk pembangunan perdesaan di Kawasan Perbatasan Pengembangan Drainase untuk pembangunan perdesaan di Kawasan Perbatasan Pengembangan SAB untuk pembangunan perdesaan di Kawasan Perbatasan Pengembangan Energi Terbarukan untuk pembangunan perdesaan di Kawasan Perbatasan
Target
9 8 Km
1.909.090 liter
12.000 Watt
28 Unit
380 Unit
10 Km
2 Km
395.294 Liter
1.680 Watt
Ulasan Persandingan
10
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5
95
Target
6
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8 Pengembangan Bangunan Fasiitas Umum untuk pembangunan perdesaan di Kawasan Perbatasan Pengembangan Jalan untuk pembangunan perdesaan di Kawasan Strategis Pengembangan Drainase untuk pembangunan perdesaan di Kawasan Strategis Pengembangan SAB untuk pembangunan perdesaan di Kawasan Strategis Pengembangan Energi Terbarukan untuk pembangunan perdesaan di Kawasan Strategis Pengembangan Bangunan Fasilitas Umum untuk pembangunan perdesaan di Kawasan Strategis Rencana Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT), Lokasi Pengembangan Transmigrasi (LPT) dan Rencana Detail Pusat WPT/LPT di daerah tertinggal Rencana Kawasan Pengembangan Transmigrasi (SKP) di daerah tertinggal
Target
9 4 Unit
17,57 km
2 km
395.294 liter
3000 watt
7 unit
3 WPT
7 SKP
Ulasan Persandingan
10
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5
96
Target
6
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8 Rencana Teknis Permukiman/redesain tata ruang perdesaan terintegrasi dengan Kawasan Transmigrasi di daerah tertinggal Rencana Teknis Sarana dan Prasarana Permukiman Transmigrasi di daerah tertinggal Rencana Teknis Pengembangan SDM dan Penataan Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi di daerah tertinggal Rencana Teknis Detail Desain Sarana dan Prasarana Pusat Kawasan Perkotaan Baru di daerah tertinggal Data Potensi sasaran pengarahan dan perpindahan transmigrasi di daerah tertinggal Rencana Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT), Lokasi Pengembangan Transmigrasi (LPT) dan Rencana Detail Pusat WPT/LPT di kawasan perbatasan Rencana Kawasan Pengembangan Transmigrasi (SKP) di kawasan perbatasan
Target
9 26 SP
6 RT SAPRAS
7 SKP
3 DED
12 Kab
2 WPT
5 SKP
Ulasan Persandingan
10
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5
97
Target
6
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8 Rencana Teknis Permukiman/redesain tata ruang perdesaan terintegrasi dengan Kawasan Transmigrasi di kws perbatasan Rencana Teknis Sarana dan Prasarana Permukiman Transmigrasi di kawasan perbatasan Rencana Teknis Pengembangan SDM dan Penataan Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi di kawasan perbatasan Rencana Teknis Detail Desain Sarana dan Prasarana Pusat Kawasan Perkotaan Baru di kawasan perbatasan Data Potensi sasaran pengarahan dan perpindahan transmigrasi di kawasan perbatasan Rencana Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT), Lokasi Pengembangan Transmigrasi (LPT) dan Rencana Detail Pusat WPT/LPT di kawasan strategis Rencana Kawasan Pengembangan Transmigrasi (SKP) di kawasan strategis
Target
9 17 SP
4 RT SAPRAS
5 SKP
2 DED
12 Kab
1 WPT
3 SKP
Ulasan Persandingan
10
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5
98
Target
6
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8 Rencana Teknis Permukiman/redesain tata ruang perdesaan terintegrasi dengan Kawasan Transmigrasi di kawasan strategis Rencana Teknis Sarana dan Prasarana Permukiman Transmigrasi di kawasan strategis Rencana Teknis Pengembangan SDM dan Penataan Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi di kawasan strategis Rencana Teknis Detail Desain Sarana dan Prasarana Pusat Kawasan Perkotaan Baru di kawasan strategis Data Potensi sasaran pengarahan dan perpindahan transmigrasi di kawasan strategis Lahan yang dibuka (Ha) di daerah tertinggal Jalan antar SKP, antar permukiman dan jalan lingkungan permukiman transmigrasi di daerah tertinggal Rumah Transmigran dan Jamban Keluarga (RTJK) yang dibangun (Unit) di daerah tertinggal
Target
9 11 SP
2 RT SAPRAS
3 SKP
1 DED
3 Kab
3.950 ha
154,40 km
3.990 unit
Ulasan Persandingan
10
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5
99
Target
6
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8 Rumah penduduk setempat yang dipugar/dikembangka n (Unit) di daerah tertinggal Fasilitas Umum/ Fasilitas Sosial yang dibangun/dikembang kan (Unit) di daerah tertinggal Sarana Air Bersih dan Sanitasi yang dibangun (Paket) di daerah tertinggal Sarana dan Prasarana Kawasan Perkotaan Baru Yang di siapkan di daerah tertinggal Luas Lahan Siap Bangun di Pusat Kawasan Perkotaan Baru di daerah tertinggal Lahan yang dibuka (Ha) di kawasan perbatasan Jalan antar SKP, antar permukiman dan jalan lingkungan permukiman transmigrasi di kawasan perbatasan Rumah Transmigran dan Jamban Keluarga (RTJK) yang dibangun (Unit) di kawasan perbatasan Rumah penduduk setempat yang dipugar/ dikembangkan (Unit) di kawasan perbatasan
Target
9 250 unit
91 unit
2.120 unit
12 SAPRAS
240 ha
2.610 ha
100,50 km
2.510 unit
200 unit
Ulasan Persandingan
10
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5
100
Target
6
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8 Fasilitas Umum/ Fasilitas Sosial yang dibangun/dikembang kan (Unit) di kawasan perbatasan Sarana Air Bersih dan Sanitasi yang dibangun (Paket) di kawasan perbatasan Sarana dan Prasarana Kawasan Perkotaan Baru Yang di siapkan di kawasan perbatasan Luas Lahan Siap Bangun di Pusat Kawasan Perkotaan Baru di kawasan perbatasan Lahan yang dibuka (Ha) di Kawasan Strategis Jalan antar SKP dalam Kawasan Transmigrasi di Kawasan Strategis Jalan antar Permukiman dalam SKP di Kawasan Strategis Jalan lingkungan dalam Permukiman (Km) di Kawasan Strategis Rumah Transmigran dan Jamban Keluarga (RTJK) yang dibangun (Unit) di Kawasan Strategis Rumah penduduk setempat yang dipugar/ dikembangkan (Unit) di Kawasan Strategis
Target
9 62 unit
1.355 unit
8 SAPRAS
160 ha
1.240 ha
48,25 km
3 km
4 km
1.450 unit
100 unit
Ulasan Persandingan
10
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
8 Fasilitas Umum/ Fasilitas Sosial yang dibangun/dikembang kan (Unit) di Kawasan Strategis Sarana Air Bersih dan Sanitasi yang dibangun (Paket) di Kawasan Strategis
9 24 unit
Sarana dan Prasarana Kawasan Perkotaan Baru Yang di siapkan di Kawasan Strategis
1,897 Pkt
Luas Lahan Siap Bangun di Pusat Kawasan Perkotaan Baru
101
Target
775 unit
30 ha
Ulasan Persandingan
10
Bidang: Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 Prioritas: Ketahanan Pangan dan Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Fokus Prioritas: Peningkatan Pemenuhan Kebutuhan Konsumsi Pangan
KP 1. Penjaminan pangan asal hewan yang aman dan halal serta pemenuhan persyaratan produk hewan non pangan (Prioritas Nasional dan Bidang)
RKP 2013 Indikator
2
Persentase penurunan dan jumlah penduduk rawan pangan; Persentase & jml wilayah rawan pangan; Tingkat konsumsi energi dan protein; Nilai/skor Pola Pangan Harapan (PPH); Persentase dan jumlah unit pengolahan pangan yang berbasis sumber daya pangan lokal; Pengendalian penyakit zoonosis dan kesrawan serta pelayanan veteriner (unit) Unit Usaha produk pangan asal hewan yang memenuhi persyaratan teknis kesmavet (paket) Peningkatan keamanan dan nilai tambah produk hewan (Laporan)
Target
3
516
88
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 Prioritas: Ketahanan Pangan dan Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Fokus Prioritas: Peningkatan Pemenuhan Kebutuhan Konsumsi Pangan
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
Persentase penurunan dan jumlah penduduk rawan pangan; Persentase & jml wilayah rawan pangan; Tingkat konsumsi energi dan protein; Nilai/skor Pola Pangan Harapan (PPH); Persentase dan jumlah unit pengolahan pangan yang berbasis sumber daya pangan lokal;
KP 1. Penjaminan pangan asal hewan yang aman dan halal serta pemenuhan persyaratan produk hewan non pangan (Prioritas Nasional dan Bidang)
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 Prioritas: Ketahanan Pangan dan Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Fokus Prioritas: Peningkatan Pemenuhan Kebutuhan Konsumsi Pangan
KP 1. Penjaminan pangan asal hewan yang aman dan halal serta pemenuhan persyaratan produk hewan non pangan
33
Peningkatan sertifikasi nomor veteriner yang ASUH 400 unit usaha pada tahun 2014 (unit usaha)
102
33
RKP 2011 Indikator
8
Target
Ulasan Persandingan
9
10
Persentase penurunan dan jumlah penduduk rawan pangan; Persentase & jml wilayah rawan pangan; Tingkat konsumsi energi dan protein; Nilai/skor Pola Pangan Harapan (PPH); Persentase dan jumlah unit pengolahan pangan yang berbasis sumber daya pangan lokal; Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 2. Peningkatan Sistem Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati (Prioritas Bidang)
KP 3. Peningkatan Sistem Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani (Prioritas Bidang)
RKP 2013 Indikator
2
Prosentase Jumlah Rumusan kebijakan Teknis Operasional Karantina Tumbuhan dan keamanan hayati nabati yang dihasilkan/disempurnakan dan dapat berimplementasi dalam operasional pelayanan dan pengawasan Prosentase Jumlah Rumusan kebijakan Teknis Operasional Karantina Hewan dan keamanan hayati Hewani yang dihasilkan/ disempurnakan dan dapat berimplementasi dalam operasional pelayanan dan pengawasan
Target
3
100.00%
100.00%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
Peningkatan Sistem Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati (Prioritas Bidang)
KP 3. Peningkatan Sistem Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani (Prioritas Bidang)
RKP 2012 Indikator
5 Peningkatan jaminan produk pangan asal hewan yang ASUH melalui unit usaha pangan yang memenuhi teknis kesmavet (RPH/RPA/TPU/TPS/K ios Daging) pkt
KP 2. Jumlah Rumusan kebijakan Teknis Operasional Karantina Tumbuhan dan keamanan hayati nabati yang dihasilkan/disempurnakan dan dapat berimplementasi dalam operasional pelayanan dan pengawasan Jumlah Rumusan kebijakan Teknis Operasional Karantina Hewan dan keamanan hayati Hewani yang dihasilkan/disempurnakan dan dapat berimplementasi dalam operasional pelayanan dan pengawasan (paket) 103
Target
6 86
6
6
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
Peningkatan Sistem Karantina Tumbuhan
Peningkatan Sistem Karantina Hewan
RKP 2011 Indikator
Target
Ulasan Persandingan
8
9
10
Penerapan kebijakan kesmavet melalui jml kumulatif sertifikasi nomor verteriner yang ASUH (unit usaha) Jaminan produk pangan asal hewan yang ASUH melalui fasilitasi RPH, RPU, RPB, TPU, Kios daging, TPS, dan lab yang dibina (unit) Penyelamatan betina produktif (ekor) KP 2. Jumlah Rumusan kebijakan Teknis Operasional Karantina Tumbuhan yang dihasilkan/disempurnak an dan dapat berimplementasi (paket)
100
KP 3. Jumlah Rumusan kebijakan Teknis Operasional Karantina Hewan yang dihasilkan/disempurnak an dan dapat berimplementasi (paket)
210
100,000 3
Kalimat KP berbeda pada Buku II RKP 2011 Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
3
Kalimat KP berbeda pada Buku II RKP 2011 Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 4. Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan dan peningkatan keamanan pangan segar
RKP 2013 Indikator
2 Jumlah desa yang diberdayakan dalam P2KP Jumlah hasil pemantauan, monitoring, evaluasi dan perumusan kebijakan P2KP (Prov) Jumlah hasil promosi P2KP (Prov) Jumlah hasil analisis pola konsumsi pangan penduduk (Prov) Jumlah hasil pemantauan dan pengawasan keamanan pangan (Prov) Jumlah hsl pengemb. olahan pangan lokal
Target
3 17,000
33
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 KP 4. Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan dan peningkatan keamanan pangan segar
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
Jumlah hasil pemantauan, monitoring, evaluasi dan perumusan kebijakan P2KP (Laporan)
444
Jumlah hasil analisis pola konsumsi pangan penduduk (Prov)
34
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 KP 4. Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan dan peningkatan keamanan pangan segar
RKP 2011 Indikator
Target
8
9
Terlaksananya pemantauan, monitoring, evaluasi dan perumusan kebijakan P2KP (Laporan)
434
Pemberdayaan masyarakat makin berkembang dalam P2KP (Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan) agar konsumsi pangan masyarakat beragam, bergizi seimbang dan aman (Desa)
4,000
33 33
33
15 Pemberdayaan masyarakat makin berkembang dalam P2KP (Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan) agar konsumsi pangan masyarakat beragam, bergizi seimbang dan aman (Desa) Jumlah hasil pemantauan, monitoring, evaluasi dan perumusan serta pengawasan keamanan pangan (Laporan) Jumlah kelembagaan yang diberdayakan dalam P2KP dalam rangka mewujudkan konsumsi pangan masyarakat beragam, bergizi, seimbang dan aman (Desa) 104
184
5000
Ulasan Persandingan
10 Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RKP 2013 Indikator
2
Target
3
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
RKP 2012 Indikator
5 Jumlah hasil promosi tentang peningkatan kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap konsumsi pangan beragam, bergiza seimbang dan aman (Laporan) Semakin berperannya Perguruan Tinggi (Universitas dan STPP) dalam mendukung Gerakan Percepatan Konsumsi Pangan berbasis Sumber Daya Lokal (Laporan) Semakin meningkatnya kesadaran masy. (konsumen, produsen, pedagang) terhadap pentingnya keamanan pangan segar (Lap)
105
Target
6 444
29
34
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
RKP 2011 Indikator
Target
8 Meningkatnya kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman (Laporan)
9 434
Semakin berperannya Perguruan Tinggi (Universitas dan STPP) dalam mendukung Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan berbasis Sumber Daya Lokal (Lap) Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat (konsumen, produsen, pedagang) terhadap pentingnya keamanan pangan segar (Laporan) Terwujudnya gambaran pola konsumsi pangan penduduk (Laporan) Terwujudnya kesamaan persepsi dan pemahaman P2KP bagi aparat dan masy (Laporan) Terwujudnya kesamaan persepsi dan pemahaman Keamanan pangan segar bagi aparat dan masyarakat (Laporan) Semakin meningkat peran kelembagaan keamanan pangan dalam P2KP (Laporan) Terlaksananya pemantauan, monitoring, evaluasi dan perumusan kebijakan Keamanan pangan segar (Laporan)
29
34
34
34
34
133
133
Ulasan Persandingan
10
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 5. Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Dalam Negeri Hasil Perikanan
KP 6. Pengembangan dan Pembinaan Perkarantinaan Ikan
RKP 2013 Indikator
2
Lokasi pembinaan pasar hasil perikanan dalam negeri (pasar) Lokasi pengembangan dan pembinaan sarana dan prasarana pemasaran hasil perikanan dalam negeri (lokasi) Lokasi pengembangan dan pembinaan promosi dan kerjasama pemasaran hasil perikanan dalam negeri (provinsi)
Target
3
7,000
106 (20 Baru, 86 Lanjutan)
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 5. Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Dalam Negeri Hasil Perikanan
33
Jumlah Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diimplementasikan pada UPT BKIPM
88 SOP
Jumlah instalasi yang sesuai standar dan laboratorium karantina ikan yang terakreditasi
2 IKIS, 5 Lab
KP 6. Pengembangan dan Pembinaan Perkarantinaan Ikan
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
Lokasi pengembangan sarana dan prasarana pemasaran dalam negeri (Pasar)
86 pasar (13 lama dan 73 baru)
Lokasi pengembangan promosi dan kerjasama pemasaran hasil perikanan dalam negeri (provinsi) Lokasi pembinaan kelembagaan, jaringan distribusi dan kemitraan, data dan informasi pemasaran dalam negeri (Pasar)
33
RKP 2011 Indikator
8 Makin berkembangnya olahan pangan dengan tambahan unsur gizi (Laporan)
Target
9 1
KP 5. Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Dalam Negeri Hasil Perikanan
Ulasan Persandingan
10
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
Jumlah lokasi pelaksanaan promosi dan kerjasama pemasaran hasil perikanan dalam negeri melalui Gemarikan
33 provinsi
Jumlah pelelangan ikan dan pasar ikan yang dibina dan dikembangkan agar dapat berfungsi sesuai standar Jumlah implementasi standar operasional prosedur teknis operasional perkarantinaan ikan
36 TPI, 77.000 pasar di 73 lokasi (10 lama dan 63 baru) 72
Jumlah instalasi yang sesuai standar dan laboratorium karantina ikan yang terakreditasi
2 IKIS, 5 Lab
6.914
Jumlah implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) teknis operasional perkarantinaan ikan
80 SOP
Jumlah instalasi yang sesuai standar dan laboratorium karantina ikan yang terakreditasi
2 IKIS, 5 Lab
106
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
KP 6. Pengembangan dan Pembinaan Perkarantinaan Ikan
Target berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKkp 2012, dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 7. Pengembangan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
RKP 2013 Indikator
Target
2
3
Jumlah Unit Pengolahan Ikan (UPI) dan hasil perikanan yang bersertifikat HACCP Jumlah lokasi yang termonitor residu dan bahan berbahaya serta laboratorium dan jenis uji yang terakreditasi
520 UPI, 1115 sertifkat
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 7. Pengembangan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
20 lokasi; 5 lab; 6 jenis uji
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
Jumlah Unit Pengolahan Ikan (UPI) dan hasil perikanan yang bersertifikat HACCP Jumlah lokasi yang termonitor residu dan bahan berbahaya serta laboratorium dan jenis uji yang terakreditasi
515 UPI, 1105 sertifkat
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
KP 7. Fasilitasi Pengembangan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
20
RKP 2011 Indikator
8 Presentase penerapan sistem perkarantinaan ikan di UPT
Jumlah Unit Pengolahan Ikan (UPI) dan hasil perikanan yang bersertifikat Jumlah lokasi yang termonitor residu dan bahan berbahaya serta laboratorium dan jenis uji yang terakreditasi Presentase UPI yang harmonis dengan negara tujuan ekspor
KP 8. Pengembangan Sistem Manajemen Karantina Ikan, Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
Jumlah pusat dan lokal otoritas kompeten (unit kerja) yang menerapkan sistem manajemen mutu produksi (pra panen dan pasca panen) Jumlah laboratorium dan lembaga inspeksi yang menerapkan sistem manajemen mutu
24 Unit kerja
31 Lembaga Inspeksi, 23 Lab
KP 8. Pengembangan Sistem Manajemen Karantina Ikan, Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
Jumlah unit kerja (lokal otoritas kompeten) yang menerapkan sistem manajemen mutu produksi (pra panen dan pasca panen) Jumlah laboratorium dan lembaga inspeksi yang menerapkan sistem manajemen mutu
107
14 Unit kerja
44.00
Target
9 65%
Ulasan Persandingan
10 Indikatortidak terdapat pada Buku II RKP 2012 dan Buku II RKP 2013
449 UPI 631 sertifkat 7 lokasi
50%
KP 8. Pengembangan Sistem Manajemen Karantina Ikan, Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011
Jumlah laboratorium dan lembaga inspeksi yang menerapkan sistem manajemen Terlaksananya bimbingan teknis manajemen mutu produksi dan laboratorium penguji Terbentuknya pusat dan lokal otoritas kompeten (unit kerja) yang menerapkan sistem manajemen mutu produksi (pra panen dan pasca panen)
34
9
4
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 9. Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BKIPM
Fokus Prioritas: Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, dan Pemasaran Produk Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
KP 1. Pengembangan mutu dan standardisasi pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang)
RKP 2013 Indikator
2 Prosentase media pembawa yang memenuhi sistim jaminan kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan melalui sertifikasi ekspor, impor dan antar area di wilayah kerjanya
Jumlah metoda uji laboratorium yang divalidasi Laju pertumbuhan ekspor hasil pertanian, perikanan dan kehutanan Jumlah usaha pengolahan hasil pertanian, perikanan dan kehutanan yang bernilai tambah dan berdaya saing Jumlah rancangan SNI produk pertanian(dok) Jumlah unit usaha yg menerapkan sistem jaminan mutu (unit) Jumlah laboratorium pengujian dan lembaga penilaian kesesuaian (unit/lab) Jumlah kerjasama standar mutu dan harmonisasi standar mutu (kerjasama) Jumlah pengujian dan sertifikasi alsintan (unit/lembaga) Jumlah pengawasan jaminan mutu (unit)
Target
3 96%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 KP 9. Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BKIPM
46 metoda
Fokus Prioritas: Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, dan Pemasaran Produk Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
27 200
43
6
KP 1. Pengembangan mutu dan standardisasi pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang)
RKP 2012 Indikator
5 Prosentase media pembawa hama penyakit impor, ekspor, dan antar area yang bebas hama penyakit ikan karantina & Hama Penyakit Ikan yg dipersyaratkan di wilayah kerjanya serta persentase UPI yg diinspeksi secara tepat waktu dan akuntabel Jumlah metoda uji laboratorium yang divalidasi Laju pertumbuhan ekspor hasil pertanian, perikanan dan kehutanan Jumlah usaha pengolahan hasil pertanian, perikanan dan kehutanan yang bernilai tambah dan berdaya saing Jumlah rancangan SNI produk pertanian Jumlah unit usaha yang menerapkan sistem jaminan mutu Jumlah laboratorium pengujian
Target
6 94
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 __
RKP 2011 Indikator
8
Target
9
Ulasan Persandingan
10 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2011
44 metoda
Fokus Prioritas: Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, dan Pemasaran Produk Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
25 200
Jumlah lembaga penilaian kesesuaian
225
Jumlah pengujian alsintan
192
30
Jumlah pengawasan jaminan mutu 108
20
KP 1. Pengembangan mutu dan standardisasi pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang)
Laju pertumbuhan ekspor hasil pertanian, perikanan dan kehutanan Jumlah usaha pengolahan hasil pertanian, perikanan dan kehutanan yang bernilai tambah dan berdaya saing Jumlah rancangan SNI produk pertanian Jumlah unit usaha yang menerapkan sistem jaminan mutu Jumlah laboratorium pengujian
Indikator berbeda padaa Buku II RKP 2013
20 450
10
Jumlah lembaga penilaian kesesuaian
20
Jumlah pengujian alsintan
125 10 30
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 2. Pengembangan pengolahan hasil pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang)
KP 3. Pengembangan pemasaran internasional (Prioritas Nasional dan Bidang)
RKP 2013 Indikator
2
Jumlah unit usaha pengolahan hasil tanaman pangan (unit) Jumlah unit usaha pengolahan hasil hortikultura (unit) Jumlah unit usaha pengolahan hasil perkebunan (unit) Jumlah unit usaha pengolahan hasil peternakan (unit) Jumlah bahan posisi Delri sebagai bahan perundingan dalam negosiasi kerjasama pemasaran forum bilateral, regional dan multilateral komoditi pertanian (laporan) Jumlah Gapoktan yang dibina dalam rangka peningkatan ekspor (unit)
Target
3
115
55
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 2. Pengembangan pengolahan hasil pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang)
95
85
36
KP 3. Pengembangan pemasaran internasional (Prioritas Nasional dan Bidang)
RKP 2012 Indikator
5 Jumlah kerjasama standar mutu Jumlah harmonisasi standar mutu Jumlah pengujian mutu alat mesin pertanian Jumlah lembaga sertifikasi alsintan Jumlah lembaga sertifikasi yg menerapkan sistem jaminan mutu Jumlah lab pengujian yg menerapkan sistem jaminan mutu Jumlah lembaga pengujian mutu alat mesin pertanian Jumlah unit usaha pengolahan hasil tanaman pangan Jumlah unit usaha pengolahan hasil hortikultura Jumlah unit usaha pengolahan hasil perkebunan Jumlah unit usaha pengolahan hasil peternakan Jumlah dokumen kerjasama bilateral, regional dan multilateral pemasaran komoditi pertanian
29
109
Target
6 3
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
4
RKP 2011 Indikator
Target
8 Jumlah kerjasama standar mutu Jumlah harmonisasi standar mutu Jumlah pengujian mutu alat mesin pertanian
9 2
Jumlah lembaga sertifikasi alsintan
1
Jumlah unit usaha pengolahan hasil tanaman pangan Jumlah unit usaha pengolahan hasil hortikultura Jumlah unit usaha pengolahan hasil perkebunan Jumlah unit usaha pengolahan hasil peternakan Jumlah dokumen kerjasama bilateral, regional dan multilateral pemasaran komoditi pertanian
75
Ulasan Persandingan
10
4 4
35
10
3
95
45
KP 2. Pengembangan pengolahan hasil pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang)
105
75
33
KP 3. Pengembangan pemasaran internasional (Prioritas Nasional dan Bidang)
35
90
65
30
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 4. Peningkatan Kepatuhan, Kerjasama dan Pengembangan Sistem Informasi Perkarantinaan (Prioritas Bidang)
RKP 2013 Indikator
2 Jumlah partisipasi dlm perundingan internasional bidang pertanian untuk memperjuangkan pemasaran komoditi petanian Indonesia (laporan) Jumlah hasil analisa data ekspor dan impor komoditi petanian serta data perdagangan lainnya yang diperlukan (laporan) Prosentase rumusan kebijakan pengawasan dan penindakan karantina hewan/karantina tumbuhan yg dpt diimplementasikan Prosentase tingkat pemanfaatan dokumen Kerjasama SPS dan dokumen kerjasama operasional yang dihasilkan dlm perumusan kebijakan serta pelaksanaan pengawasan dan pelayanan Prosentase peningkatan kesiapan infrastruktur sistem informasi dan akses informasi instansi terkait, pengguna jasa dan unit kerja lingkup Badan Karantina Pertanian melalui jaringan pusat data karantina pertanian
Target
3 25
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
12
100%
100%
10
KP 4. Peningkatan Kepatuhan, Kerjasama dan Pengembangan Sistem Informasi Perkarantinaan
RKP 2012 Indikator
Target
5 Jumlah partisipasi dalam perundingan Internasional bidang pertanianuntuk memperjuangkan pemasaran komoditi pertanian Indonesia Jumlah analisa peningkatan ekspor dan penurunan impor hasil pertanian
6 25
Rumusan kebijakan pengawasan & penindakan karantina hewan/karantina tumbuhan yg dpt diimplementasikan (paket) Tingkat Pemanfaatan Dokumen kerjasama SPS dan dokumen kerjasama operasional yg dihasilkan dalam perumusan kebijakan serta pelaksanaan pengawasan dan pelayanan. Prosentase peningkatan kesiapan infrastruktur sistem informasi, dan akses informasi instansi terkait, pengguna jasa dan unit kerja lingkup Badan Karantina Pertanian melalui jaringan pusat data karantina pertanian Jumlah dok bahan rancangan kebijakan kerjasama perkarantinaan 110
2
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
12
100%
10%
4
KP 4. Peningkatan Kepatuhan, Kerjasama dan Pengembangan Sistem Informasi Perkarantinaan
RKP 2011 Indikator
Target
8 Jumlah partisipasi dalam perundingan Internasional bidang pertanianuntuk memperjuangkan pemasaran komoditi pertanian Indonesia Jumlah analisa peningkatan ekspor dan penurunan impor hasil pertanian
9 25
Rumusan kebijakan pengawasan & penindakan karantina hewan /karantina tumbuhan yg dpt diimplementasikan (paket) Tingkat Pemanfaatan Dokumen kerjasama SPS dan dokumen kerjasama operasional yg dihasilkan dalam perumusan kebijakan serta pelaksanaan pengawasan dan pelayanan. Prosentase peningkatan kesiapan infrastruktur sistem informasi, dan akses informasi instansi terkait, pengguna jasa dan unit kerja lingkup Badan Karantina Pertanian melalui jaringan pusat data karantina pertanian
2
Jumlah dok bahan rancangan kebijakan kerjasama perkarantinaan
Ulasan Persandingan
10
12
100%
10
4
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 5. Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan laboratorium Uji Standar dan Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang)
RKP 2013 Indikator
2 Prosentase Rekomendasi hasil Uji Terap yang dapat ditetapkan menjadi pedoman teknis tindakan karantina Prosentase rekomendasi hasil pengembangan teknik dan metoda pemeriksaan laboratorium yang dapat ditetapkan menjadi pedoman teknis pemeriksaan laboratorium Tingkat realisasi pemeriksaan sampel laboratorium sesuai ruang lingkup penguian (Uji Standar, Rujukan, Konfirmasi dan Profsiensi) Jumlah laboratorium karantina yg diakreditasi thd jumlah fasilitas yg diberikan
Target
3 100%
100%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 KP 5. Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan laboratorium Uji Standar dan Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang)
RKP 2012 Indikator
5
Target
6
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 KP 5. Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan laboratorium Uji Standar dan Uji Terap Teknik dan Metoda Karantina Pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang)
RKP 2011 Indikator
8
Target
9
100%
5
Jumlah laboratorium karantina yang diakreditasi
2
Jumlah laboratorium karantina yang diakreditasi
5
Jumlah Uji Terap teknik dan metoda tindakan karantina dan pengawasan keamanan hayati yang dapat ditetapkan, dan jumlah desiminasi teknik dan metoda yang dapat diimplementasikan (paket) Jumlah sampel lab. yang diperiksa sesuai ruang lingkup pengujian (Uji Standar, rujukan, konfirmasi dan profisiensi)
2
Jumlah Uji Terap teknik dan metoda tindakan karantina dan pengawasan keamanan hayati yang dapat ditetapkan, dan jumlah desiminasi teknik dan metoda yang dapat diimplementasikan (paket) Jumlah sampel lab. yang diperiksa sesuai ruang lingkup pengujian (Uji Standar, rujukan, konfirmasi dan profisiensi)
2
111
13000
6000
Ulasan Persandingan
10 Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 6. Fasilitasi Pengembangan Industri Pengolahan Hasil Perikanan
RKP 2013 Indikator
2 Lokasi sarana dan prasarana pengolahan hasil perikanan yang dikembangkan dan dibina (Lokasi) Ragam produk olahan hasil perikanan bernilai tambah (ragam) Lokasi pengembangan dan pembinaan sentra pengolahan hasil perikanan untuk usaha skala mikro, kecil dan menengah (lokasi) Unit Pengolahan Ikan yg ber-SertifIkat Kelayakan Pengolahan (SKP)
Target
3 113 (30 baru, 83 lanjutan)
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 KP 6. Fasilitasi Pengembangan Industri Pengolahan Hasil Perikanan
46 (14 baru, 32 lanjutan) 37 (5 baru,32 lanjutan)
RKP 2012 Indikator
5 Jumlah sarana prasarana pengolahan hasil perikanan yang dibina dan dikembangkan (lokasi) Ragam produk olahan hasil perikanan bernilai tambah (ragam) Lokasi pengembangan dan pembinaan sentra pengolahan hasil perikanan untuk usaha skala mikro, kecil, dan menengah (lokasi)
Jumlah peningkatan negara tujuan eksportir hasil perikanan berskala UKM yang dibina dan dikembangkan dlm rangka pengembangan ekspor hasil perikanan (negara; UKM) Jumlah impor sesuai standar yang dikendalikan dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar dan industri (% terhadap nilai ekspor)
6 133 (70 baru, 63 lanjutan)
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 KP 6. Fasilitasi Pengembangan Industri Pengolahan Hasil Perikanan
32 (13 baru, 19 lanjutan)
RKP 2011 Indikator
Target
8 Jumlah sarana prasarana pengolahan sesuai dengan target produksi pengolahan
9 66 lokasi (58 lokasi lama dan 8 lokasi baru)
Jumlah sentra pengolahan hasil perikanan utk UMKM
23 lok (19 lanjutan dan 4 baru)
Jumlah unit pengolahan ikan yg memenuhi standar mutu hsl perikanan
427 UPI
Ulasan Persandingan
10 Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
29 (5 baru, 24 lanjutan)
1,995
Volume produk olahan hasil perikanan (UMKM dan Unit Skala Besar) (Juta ton)
KP 7. Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Luar Negeri Hasil Perikanan
Target
3 negara dan30 UKM
< 20
KP 7. Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Luar Negeri Hasil Perikanan
4,6
Jumlah peningkatan negara tujuan ekspor dan jumlah UKM yang dibina dan dikembangkan dalam rangka pengembangan ekspor perikanan
3 negara dan 50 UKM
Jumlah impor sesuai standar yang dikendalikan dalam rangka memenuhi kebutuhan pasat dan industri (% terhadap nilai ekspor)
< 20
KP 7. Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Luar Negeri Hasil Perikanan
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
Jumlah penambahan negara tujuan ekspor 112
3 negara
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 8. Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Sistem Usaha dan Investasi Perikanan
RKP 2013 Indikator
Target
2
3
Jumlah Usaha Skala Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dan Usaha Skala Besar (USB) bidang P2HP yang melakukan kemitraan usaha dalam rangka pengembangan minapolitan Jumlah tenaga kerja pd Kelompok pengolah dan pemasar (POKLAHSAR) yang dibina dan dikembangkan sehingga memenuhi standar wirausaha dan ketenagakerjaan yang kompeten dan kapabel dalam rangka Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) di lokasi PKN Jumlah tenaga kerja pada kelompok pengolah dan pemasar (POKLAHSAR) yang dibina dan dikembangkan sehingga memenuhi standar wirausaha & ketenagakerjaan yg kompeten & kapabel dalam rangka Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) di lokasi non PKN
1200 UMKM 40 USB
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 8. Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Sistem Usaha dan Investasi Perikanan
RKP 2012 Indikator
Target
5
6
Jumlah Usaha Skala Mikro, Kecil, dan Menengah bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan yang melakukan kemitraan usaha dalam rangka pengembangan minapolitan (UMKM)
600
5000 tenaga kerja 1000 poklahsar
2500 tenaga kerja 500 poklahsar
113
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
KP 8. Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Sistem Usaha dan Investasi Perikanan
RKP 2011 Indikator
8 Jumlah UKM binaan yang berpotensi ekspor Jumlah UMKM dan Unit Usaha Skala Besar (USB) yang melakukan kemitraan usaha di Minapolitan Usaha pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
Target
Ulasan Persandingan
9 50 UKM
10
900 UMKM dan 33 USB; 50 kab/kota PUMP
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011, Buku II RKP 2012, dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 9. Fasilitasi Pengembangan Produk Hasil Perikanan Non Konsumsi
KP 10. Peningkatan Tertib Peredaran Hasil Hutan dan Iuran Hasil Hutan
RKP 2013 Indikator
2
Jumlah lokasi sarana dan prasarana pengembangan dan pembinaan produk hasil perikanan non konsumsi (Lokasi) Lokasi pengembangan promosi dan jaringan pemasaran ikan hias (Provinsi, Negara)
PNBP dan investasi pemanfaatan hutan produksi meningkat sebesar 10%
Target
3
50 (15 Baru, 35 Lanjutan)
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 9. Fasilitasi Pengembangan Produk Hasil Perikanan Non Konsumsi
33; 4
8%
KP 10. Peningkatan Tertib Peredaran Hasil Hutan dan Iuran Hasil Hutan
RKP 2012 Indikator
5 Jumlah kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan yang meningkat kompetensinya dalam rangka Pengembangan Usaha Mina Pedesaan /PUMP
Jumlah lokasi sarana dan prasarana pengembangan dan pembinaan produk hasil perikanan non konsumsi (Lokasi) Lokasi pengembangan promosi dan jaringan pemasaran ikan hias (Provinsi, Negara)
PNBP dan investasi pemanfaatan hutan produksi meningkat sebesar 10% 114
Target
6 1500
35 (15 baru, 20 lanjutan)
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
KP 9. Fasilitasi Pengembangan Produk Hasil Perikanan Non Konsumsi
33; 2
6%
KP 10. Peningkatan tertib peredaran hasil hutan dan iuran hasil hutan
RKP 2011 Indikator
Target
Ulasan Persandingan
8
9
10
Jumlah unit usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan yang memenuhi standar ketenagakerjaan yang kompeten dan kapabel Berkembang dan terbinanya sarana dan prasarana produk hasil perikanan non konsumsi (lokasi)
430 UPI
Berkembang dan terbinanya ragam produk industri hasil perikanan non konsumsi (ragam) Berkembang dan terbinanya UMKM produk hasil perikanan non konsumsi (UMKM) Berkembangnya promosi dan jaringan pemasaran ikan hias (Provinsi, Negara) Berkembangnya SNI dalam kegiatan pasca panen produk non konsumsi hasil perikanan (SNI) PNBP dari pemanfaatan hutan produksi meningkat sebesar 10%
5
20
50
33; 5
5
4%
Indikator berbeda pada Buku II RKP 2011
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 11. Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Hutan dan Pengelolaan Hasil Hutan
RKP 2013 Indikator
2 Implementasi SIM PUHH secara online di seluruh unit manajemen IUPHHK dan IPHHK Iptek dasar dan terapan yang dihasilkan dibidang keteknikan kehutanan dan pengelolaan hasil hutan sebanyak 5 judul, yaitu : (1) informasi tentang sifat dasar dan kegunaan kayu sesuai tujuan pemakaiannya; (2) teknik pemanenan hutan ramah lingkungan; (3) teknik pemanfaatan dan peningkatan kualitas kayu serta standarisasi prodk kayu; (4) teknik pengolahan, pemanfaatan dan diversifikasi produk HHBK; (5) terobosan perekayasaan alat dan teknik substitusi bahan pembantu industri perkayuan Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna di bidang keteknikan hutan dan pengolahan hasil hutan sebanyak 5 judul tersebut di atas.
Target
3 80%
80%
80%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4
KP 11. Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Hutan dan Pengelolaan Hasil Hutan
RKP 2012 Indikator
5 Implementasi SIM PUHH secara online di seluruh unit manajemen IUPHHK dan IPHHK Iptek dasar dan terapan yang dihasilkan dibidang keteknikan kehutanan dan pengelolaan hasil hutan sebanyak 5 judul, yaitu : (1) informasi tentang sifat dasar dan kegunaan kayu sesuai tujuan pemakaiannya; (2) teknik pemanenan hutan ramah lingkungan; (3) teknik pemanfaatan dan peningkatan kualitas kayu serta standarisasi prodk kayu; (4) teknik pengolahan, pemanfaatan dan diversifikasi produk HHBK; (5) terobosan perekayasaan alat dan teknik substitusi bahan pembantu industri perkayuan Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna di bidang keteknikan hutan dan pengolahan hasil hutan sebanyak 5 judul tersebut di atas.
115
Target
6 60%
60%
60%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7
KP 11. Penelitian dan pengembangan keteknikan hutan dan pengelolaan hasil hutan
RKP 2011 Indikator
Target
8 Implementasi SIM PUHH secara online di seluruh unit management IUPHHK dan IPHHK Iptek dasar dan terapan yang dihasilkan pada bidang pengolahan hasil hutan sebanyak 5 judul
9 40%
Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna bidang pengolahan hasil hutan sebanyak 5 judul
40%
40%
Ulasan Persandingan
10
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 12. Penelitian dan Pengembangan Produktifitas Hutan
RKP 2013 Indikator
2 Iptek dasar dan terapan yang dihasilkan dibidang produktifitas hutan sebanyak 6 judul, yaitu : (1) teknik peningkatan produktifitas hutan tanaman penghasil kayu pertukangan; (2) teknik peningkatan produktifitas hutan tanaman penghasil pulp; (3) teknik peningkatan produktifitas jenisjenis tanaman kayu energi; (4) teknik penyediaan benih unggul; (5) teknik peningkatan produktifitas dan nilai ekonomi HHBK FEM (food, energy, nedicine); (6) teknik peningkatan produktifitas dan kualitas produk HHBK non FEM (gaharu, cendana, gemor, sutera, lebah madu, rusa) Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna di bidang produktifitas hutan sebanyak 6 judul tersebut di atas.
Target
3 80%
80%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 4 KP 12. Penelitian dan Pengembangan Produktifitas Hutan
RKP 2012 Indikator
5 Iptek dasar dan terapan yang dihasilkan dibidang produktifitas hutan sebanyak 6 judul, yaitu : (1) teknik peningkatan produktifitas hutan tanaman penghasil kayu pertukangan; (2) teknik peningkatan produktifitas hutan tanaman penghasil pulp; (3) teknik peningkatan produktifitas jenisjenis tanaman kayu energi; (4) teknik penyediaan benih unggul; (5) teknik peningkatan produktifitas dan nilai ekonomi HHBK FEM (food, energy, nedicine); (6) teknik peningkatan produktifitas dan kualitas produk HHBK non FEM (gaharu, cendana, gemor, sutera, lebah madu, rusa) Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna di bidang produktifitas hutan sebanyak 6 judul tersebut di atas.
116
Target
6 60%
60%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 7 KP 12. Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan
RKP 2011 Indikator
Target
8 Iptek dasar dan terapan bidang hutan tanaman dan hasil hutan bukan kayu (HHBK) sebanyak 6 judul
9 40%
Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna bidang hutan tanaman dan HHBK sebanyak 6 judul
40%
Ulasan Persandingan
10 Kegiatan dan indikator sama, hanya terdapat perbedaan kalimat pada indikator 2011
MATRIKS PERSANDINGAN Buku II RPJMN 2010-2014 dengan Buku II RKP 2013
117
118
Bidang: Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 Prioritas: Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Fokus Prioritas : Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita
KP 1. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi
KP 2. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak
KP 3. Pembinaan Keperawatan dan Kebidanan
RPJMN 2010-2014 Sasaran
Indikator
Target (Tahun 2013)
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas
2
3
4
Meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi serta pelayanan kesehatan anak
1. Persentase ibu bersalin yg ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan(PN)) 2. Cakupan kunjung-an neonatal pertama (KN1) 1. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan PN) 2. Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan kunjungan kehamilan ke empat (K4)) 3. Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yg memberikan pelayanan KB sesuai standar 1. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 2. Cakupan pelayanan kesehatan bayi 3. Cakupan pelayanan kesehatan balita
89
5 Prioritas: Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Fokus Prioritas : Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita yang menjamin continuum of care
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan anak
Meningkatnya Pembinaan Keperawatan dan Kebidanan
Jumlah Puskesmas yang menerapkan pelayanan kebidanan sesuai standar dan pedoman
89 89
KP 1. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi
93
90
89
KP 2. Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak
87 83
280
__
119
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
1. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (PN)) 2. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 1. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan PN) 2. Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan kunjungan kehamilan ke empat (K4)) 3. Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yg memberikan pelayanan KB sesuai standar 1. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 2. Cakupan pelayanan kesehatan bayi 3. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 4. Cakupan SD/MI melaksanakan Penjaringan siswa kelas 1
89
9
89 89
93
90
89 87 83 94
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 4. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2 Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Bina Gizi & Kesehatan Ibu & Anak
Indikator
3 Jumlah Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) beroperasi
Target (Tahun 2013)
4 76.000
__
Meningkatnya kualitas pendidikan agama dan keagamaan
KP 1. Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Agama Islam pada Sekolah
Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama dan Keagamaan Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama dan Keagamaan Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama dan Keagamaan Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama dan Keagamaan
KP 3. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Katolik
KP 5. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Hindu
5 __
KP 3. Pembinaan Pelayanan Keperawatan dan Ketehnisian Medis
Fokus Prioritas: Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan
KP 2. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Kristen
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas
Cakupan kegiatan peningkatan kualitas pendidikan agama dan pendidikan keagamaan (lokasi) Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi)
34
Fokus Prioritas: Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan
34
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi)
34
KP 1. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan, dan Subsidi Pendidikan Keagamaan Islam KP 2. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Kristen
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi)
34
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Lokasi)
34
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
1. Jumlah Puskesmas yang menerapkan pelayanan keperawatan dan kebidanan sesuai standar dan pedoman 2. Jumlah RS yang menerapkan pelayanan keperawatan dan kebidanan sesuai standar dan pedoman 3. Jumlah RS yang melaksanakan pelayanan keteknisian medik dan keterapian fisik sesuai pedoman Cakupan kegiatan peningkatan kualitas pendidikan agama dan pendidikan keagamaan (lokasi) Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Paket)
9 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
638
KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2104
412
157
Target tidak terdapat dalam Buku II RKP 2013
34
Perbedaan kalimat kegiatan dan indikator pada Buku II RKP 2013.
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Paket)
34
Perbedaan kalimat kegiatan dan indikator pada Buku II RKP 2013.
KP 3. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Katolik
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Paket)
34
Perbedaan kalimat kegiatan dan indikator pada Buku II RKP 2013.
KP 5. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Hindu
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Paket)
0
Perbedaan kalimat kegiatan, indikator, dan target pada Buku II RKP 2013.
120
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 6. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan dan Urusan Agama Budha
__
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2 Terlaksananya Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama dan Keagamaan
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (lokasi)
4 34
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 6. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan dan Urusan Agama Budha KP 7. Pembinaan Pendidikan Agama dan Keagamaan Konghucu dan Multikultural
121
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan (Paket)
8 34
9 Perbedaan kalimat kegiatan dan indikator pada Buku II RKP 2013.
Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan Konghucu (Paket)
1
KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
Bidang: Ekonomi Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 Prioritas: Peningkatan Daya Beli Masyarakat Fokus Prioritas: Peningkatan Jaringan Distribusi Untuk Menunjang Pengembangan Logistik Nasional
KP 1. Peningkatan Kelancaran Distribusi Bahan Pokok (Prioritas Nasional)
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Terlaksananya kebijakan dan bimbingan teknis dalam rangka peningkatan kelancaran distribusi dan stabilisasi harga bahan pokok Terlaksananya kebijakan dan bimbingan teknis dalam rangka peningkatan kelancaran distribusi dan stabilisasi harga bahan pokok
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Ranking biaya logistik domestik di Indonesia Rasio variasi harga antar provinsi terhadap variasi harga nasional (standar deviasi/ratarata harga) Jumlah rumusan kebijakan dan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang pembinaan pasar dan distribusi (jenis) Jumlah perizinan di bidang pembinaan pasar dan distribusi yang dilayani secara online
88
Waktu penyelesaian perizinan dan non perizinan di bidang pembinaan pasar dan distribusi (hari) Jumlah pelaku usaha yg mengikuti pembinaan, pelatihan dan bombingan teknis (orang) Persentase rata-rata perbedaan tingkat harga Bahan Pokok antar provinsi di Indonesia Persentase ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat
4
<1
4
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 Prioritas: Peningkatan Daya Beli Masyarakat Fokus Prioritas: Peningkatan Jaringan Distribusi Untuk Menunjang Pengembangan Logistik Nasional
KP 1. Peningkatan Kelancaran Distribusi Bahan Pokok dan Barang Strategis
11
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
9
Tidak ada sasaran, indikator, dan target Fokus Prioritas pada Buku II RKP 2013
Jumlah rumusan kebijakan & standar, norma, kriteria & prosedur di bidang distribusi bahan pokok dan barang strategis Jumlah Perizinan dibidang distribusi bahan pokok dan barang strategis yang dilayani secara online Waktu penyelesaian perizinan dan non perizinan dibidang distribusi bahan pokok dan barang strategis
4 jns
8
4 hari
2,750
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
10%
96%
Rata-rata koefisien variasi harga bahan pokok utama 122
5-9%
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 2. Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan (Prioritas Nasional)
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Terbangunnya sarana distribusi dalam rangka kelancaran distribusi barang pokok
__
KP 3. Koordinasi Penataan dan Pengembangan Sistem Logistik Nasional
Terkoordinasinya Pelaksanaan Kebijakan Penataan dan Pengembangan Sistem Logistik Nasional
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
1.Jumlah pengembangan pasar percontohan (unit) 2.Jumlah pembangunan pusat distribusi (unit)
23
3.Jumlah rekomendasi penataan sistem distribusi (rekomendasi)
5
Persentase Rekomendasi hasil koordinasi Kebijakan Penataan dan Pengembangan Sistem Logistik Nasional yang ditindaklanjuti
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
KP 2. Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan
1
80%
KP 3. Pengembangan kapasitas logistik perdagangan
KP 4. Koordinasi Penataan Dan Pengembangan Sistem Logistik Nasional
123
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Rasio variasi harga komoditi tertentu di dalam dan di luar negeri yang semakin kecil Rasio variasi harga harga provinsi dibandingkan variasi harga nasional yang semakin kecil Jumlah Pasar Percontohan yang dibangun (unit) Jumlah Pusat Distribusi yang dibangun (unit) Jumlah Rekomendasi terkait Penataan sistem Logistik.
8 <1
Jumlah pasar yang diidentifikasi sebagai kandidat Pasar Percontohan Jumlah Pasar percontohan yg mendapatkan pemdampingan pemberdayaan. Jumlah peserta yang terfasilitasi dalam rangka meningkatkan penataan sistem logistik Tersedianya Informasi sarana Logistik Persentase Rekomendasi hasil koordinasi Kebijakan Penataan dan Pengembangan Sistem Logistik Nasional yang ditindaklanjuti
9 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
1,5 – 2,5
23
3
5
26
53
600
33 80%
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 KP berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 Indikator dan target tidak terdapat pada pada Buku II RPJMN 2010-2014
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 Prioritas: Peningkatan Investasi Fokus Prioritas: Peningkatan harmonisasi kebijakan dan penyederhanaan perijinan investasi KP 1. Peningkatan Deregulasi Kebijakan Penanaman Modal
KP 2. Pengembangan Potensi Penanaman Modal Daerah (prioritas bidang)
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Starting a business
Jumlah hari untuk proses perijinan
Merealisasikan kegiatan kajian analisis kebijakan dan kegiatan sosialisasi kebijakan yang berorientasi pada peningkatan daya saing
1. Jumlah rumusan utk rekomendasi bahan penyusunan kebijakan penanaman modal 2. Jumlah rumusan kebijakan sebagai masukan bagi penyempurnaan kebijakan dan pengembangan penanaman modal yang berdaya saing 3. Jumlah kegiatan dan peserta sosialisasi kebijakan penanaman modal
Merealisasikan kegiatan identifikasi pemetaan & pengembangan potensi yg diarahkan bagi peningkatan penanaman modal di daerah
1. Jumlah Informasi data potensi daerah yang mutakhir yang didokumentasikan secara elektronik. 2. Jumlah kegiatan dan peserta workshop pengembangan potensi daerah dan sosialisasi Sistem Informasi Potensi Investasi Daerah (SIPID)
1 rekomendasi
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 Prioritas: Peningkatan Investasi Fokus Prioritas: Peningkatan harmonisasi kebijakan dan penyederhanaan perijinan investasi KP 1. Peningkatan Deregulasi Kebijakan Penanaman Modal (prioritas nasional)
1 rekomendasi
51 kegiatan (14 sosialisasi di dalam negeri, 5 sosialisasi di luar negeri, 18 fasilitasi di dalam negeri, 14 fasilitasi di luar negeri)
33 Prov
__
Workshop: 6 daerah 600 psrta Sosialisasi: 5 daerah 500 org 124
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
9
Jumlah hari untuk proses perijinan
60 hari
Tidak ada sasaran, indikator, dan target Fokus Prioritas pada Buku II RKP 2013
1. Jumlah Rumusan Rekomendasi Penyederhanaan Prosedur Penanaman Modal 2. Jumlah Rumusan Penyempurnaan dan Pengembangan Kebijakan Penanaman Modal
1 rekomendasi
1 rumusan
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
3. Jumlah Kegiatan dan Peserta Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal
40 kegiatan
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
4. Jumlah Persyaratan izin usaha yang diterbitkan oleh BKPM
13 persyaratan
Indikator dan target tidak terdapat pada pada Buku II RPJMN 2010-2014 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 3. Peningkatan Kualitas Pelayanan Persetujuan Penanaman Modal
KP 4. Peningkatan Kualitas Pelayanan Perijinan Penanaman Modal (prioritas bidang)
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Meningkatnya kualitas pelayanan penerbitan surat persetujuan penanaman modal
Meningkatnya kapasitas pelayanan perijinan penanaman modal
Indikator
3 3. Jumlah hasil kajian dan pemetaan tentang potensi daerah serta pengembangan potensi wilayah investasi dan pengembangan industri.
1. Jumlah persetujuan yg dapat diproses dalam satu satuan waktu ttt 2. Jumlah partisipasi instansi sektoral dan daerah dalam pelaksanaan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) 3. Jumlah kegiatan sinkronisasi dan harmonisasi tentang tata cara pelayanan penerbitan surat persetujuan penanaman modal bagi aparatur pemerintah propinsi dan kabupaten atau kota serta dunia usaha 4. Jumlah pedoman penilaian permohonan penanaman modal 5. Jumlah penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi aparatur pelaksana pelayanan penanaman modal 1. Jumlah persetujuan yang dapat diproses dalam satu satuan waktu tertentu.
Target (Tahun 2013) 4 1hasil kajian
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
10 peta potensi daerah (mendalam) dan 23 peta potensi daerah secara umum 4 Lokasi __
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
9
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
4 Lokasi
4 Negara
5 Lokasi
1 Set
100% __ 125
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 5. Peningkatan Kualitas Pelayanan Perijinan Penanaman Modal(prioritas bidang)
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Meningkatnya kapasitas pelayanan perijinan penanaman modal
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 2. Jumlah partisipasi instansi sektoral dan daerah dalam pelaksanaan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). 3. Jumlah kegiatan sinkronisasi dan harmonisasi tentang tata cara pelayanan penerbitan surat persetujuan penanaman modal bagi aparatur pemerintah propinsi dan kabupaten atau kota serta dunia usaha 4. Jumlah pedoman penilaian permohonan penanaman modal 5. Jumlah penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi aparatur pelaksana pelayanan penanaman modal 1. Jumlah perijinan yang dapat diproses dalam satu satuan waktu ttt 2. Jumlah partisipasi instansi sektoral dan daerah dalam pelaksanaan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). 3. Jumlah kegiatan sinkronisasi dan harmonisasi tentang tata cara pelayanan perijinan penanaman modal bagi aparatur pemerintah prov dan kab atau kota serta dunia usaha 4. Jumlah pedoman penilaian permohonan penanaman modal
4 100%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
9
100%
1 (satu) buah buku pedoman 90%
100% __ 100%
100%
1 (satu) buah buku pedoman 126
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Fasilitas Penanaman Modal (prioritas bidang)
KP 7. Koordinasi Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi (PEPI)
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Meningkatnya kualitas pelayanan fasilitas penanaman modal
Meningkatnya Koordinasi di Bidang peningkatan Ekspor dan peningkatan Investasi
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 5. Jumlah penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi aparatur pelaksana pelayanan penanaman modal 1. Jumlah fasilitas penanaman modal yang dapat diproses dalam satu satuan waktu ttt 2. Jumlah partisipasi instansi sektoral dan daerah dalam pelaksanaan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu 3. Jumlah kegiatan sinkronisasi dan harmonisasi tentang tata cara pelayanan fasilitas penanaman modal bagi aparatur pemerintah propinsi dan kabupaten atau kota serta dunia usaha 4. Jumlah pedoman penilaian permohonan penanaman modal 5. Jumlah penyelenggaraan peningkatan kapasitas teknis bagi aparatur pelaksana pelayanan penanaman modal 6. Tercapainya peningkatan jumlah komoditas yang dapat dijadikan acuan dalam proses penilaian Persentase Rekomendasi hasil koordinasi kebijakan di Bidang Peningkatan Ekspor dan Investasi yang terimplementasikan
4 100%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
100%
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
__
9
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
100%
9 Provinsi
2 pedoman
6 Materi
11 Bidang
80%
KP 2. Koordinasi Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi (PEPI)
127
Persentase Rekomendasi hasil koordinasi kebijakan di Bidang Peningkatan Ekspor dan Investasi yang terimplementasikan
75%
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 __
__
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 3. Pengembangan Sistem Pelayanan Informasi dan perijinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) (Prioritas Nasional)
KP 4. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah I (prioritas bidang dan atau K/L)
128
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 1. Peningkatan jumlah aplikasi perijinan dan non perijinan yang menjadi wewenang BKPM, PTSP Propinsi, PTSP Kab./Kota yang terbangun dalam SPIPISE 2. Jumlah peningkatan PTSP Prop. dan Kab/Kota yang terhubung dalam SPIPISE 3. Terbangunnya infrastruktur & database penanaman modal yang terintegrasi 3. Jumlah Pengembangan Sistem Pendukung SPIPISE
8 Pengembang an 1 paket masterdata penanaman modal
4.Membangun Data Recovery Center (DRC) 5. Jumlah provinsi dan Kab/Kota yang mengikuti sosialisasi & pelatihan 1. Jumlah/nilai realisasi penanaman modal yang terpantau 2. Jumlah daerah yang mendapatkan bimbingan dan fasilitasi penyelesaian masalah yang dihadapi penanam modal antara lain dengan instansi terkait, masyarakat sekitar lokasi proyek, lingkungan hidup dan ketenagakerjaan
9 KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
50 Kab/Kota
Pembangunan 1 paket sistem GIS & pengembang an data center dan DRC 60 Kab/Kota
58,54 Triliun (15% dari 390,3 Triliun) 10 Daerah
KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
__
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
KP 5. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah II (prioritas bidang dan atau K/L)
129
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 3. Jumlah daerah yang mendapatkan pengawasan mengenai pelaksanaan ketentuan penanaman modal 4. Pemberian penghargaan investasi dan pelayanan Penanaman Modal kepada Propinsi atau Kabupaten/Kota serta perusahaan PMA/PMDN 1. Jumlah/nilai realisasi penanaman modal yang terpantau 2. Jumlah daerah yang mendapatkan bimbingan dan fasilitasi penyelesaian masalah yang dihadapi penanam modal antara lain dengan instansi terkait, masyarakat sekitar lokasi proyek, lingkungan hidup dan ketenagakerjaan 3. Jumlah daerah yang mendapatkan pengawasan mengenai pelaksanaan ketentuan penanaman modal 4. Penyelenggaraan Konsolidasi Realisasi Penanaman Modal antara BKPM dan PDPPM 5. Terselenggaranya workshop LKPM secara online bagi perusahaan PM
8 10 daerah
9
1 paket
117,1 Triliun (30% dari 390,3 Triliun) 6 Daerah
6 Daerah
-
-
KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
__
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
KP 6. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah III (prioritas bidang dan atau K/L)
130
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 6. Publikasi pengumuman kewajiban perusahaan PM
8 4 kali media nasional dan 4 kali media daerah di 32 provinsi -
7. Terselenggaranya pertemuan koordinasi pimpinan BKPM dengan Pemda 8. Fasilitasi komitmen setiap perusahaan yang menyatakan minat untuk berinvestasi di Indonesia 9. Interkoneksi database realisasi investasi nasional 10. Penyediaan sarana data realisasi investasi di Provinsi dan Kab/Kota yang terhubung dengan database SPIPISE 11. Iklan Pengumuman LKPM Melalui Koran Setiap Triwulan (New Initiative) 1. Jumlah/nilai realisasi penanaman modal yang terpantau 2. Jumlah daerah yang mendapatkan bimbingan dan fasilitasi penyelesaian masalah yang dihadapi penanam modal antara lain dengan instansi terkait, masyarakat sekitar lokasi proyek, lingkungan hidup dan ketenagakerjaan
9
-
-
-
136,6 Triliun (35% dari 390,3 Triliun) 9 Daerah
KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
__
__
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
KP 7. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah IV (prioritas bidang dan atau K/L)
KP 8. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Penanaman Modal (prioritas nasional)
131
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 3. Jumlah daerah yang mendapatkan pengawasan mengenai pelaksanaan ketentuan penanaman modal 1. Jumlah/nilai realisasi penanaman modal yang terpantau 2. Jumlah daerah yang mendapatkan bimbingan dan fasilitasi penyelesaian masalah yang dihadapi penanam modal antara lain dengan instansi terkait, masyarakat sekitar lokasi proyek, lingkungan hidup dan ketenagakerjaan 3. Jumlah daerah yang mendapatkan pengawasan mengenai pelaksanaan ketentuan penanaman modal 4. Jumlah proyek yang dipantau perkembangan realisasinya di seluruh Kabupaten/Kota pada 32 provinsi dalam rangka dekonsentrasi 1. Pendidikan dan Pelatihan Penyelenggaraan PTSP di bidang Penanaman Modal
8 9 Daerah
9
78,06 Triliun (20% dari 390,3 Triliun) 8 daerah
KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
8 daerah
32 Provinsi
Peserta : 2000 orang terdiri dari 4 jenis pelatihan: 1. Dasar 2. Lanjutan I 3. Lanjutan II 4. SPIPISE
KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
132
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 2. Penetapan Kualifikasi Kelembagaan PTSP di Bidang Penanaman Modal 3. Pengadaan sarana dan prasarana penunjang Penyelenggaraan PTSP di bidang Penanaman Modal 4. Sosialisasi perijinan dan nonperijinan di bidang penanaman modal 5. Fasilitasi Penghubung di BKPM 6. Penyederhanaan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal (Streamlining Bisnis Proses Perijinan dan Nonperijinan)
8 265 PTSP
-
-
-
9
Bidang: Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 Prioritas: Fokus Prioritas: Penataan Kelembagaan IPTEK
KP 1. Penguatan Kompetensi Lembaga Litbang __
KP 2. Pengembangan Budaya Iptek
KP 3. Perencanaan, Penganggaran, Verifikasi dan Perbendaharaan KP 4. Penataan, Pengembangan Organisasi dan SDM KP 5. Pengkajian dan Penerapan Audit Teknologi (PN11)
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2 Terbangunnya tatakelola litbang yang efisien dan efektif, yang mampu mendorong kreatifitas dan profesionalisme peneliti, serta meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya iptek Berkembangnya pusat unggulan iptek
Terbangunnya kawasan percontohan pengembangan budaya masyarakat yang kreatif dan inovatif Terbangunnya tatakelola litbang yang efisien dan efektif, yang mampu mendorong kreatifitas dan profesionalisme peneliti Termanfaatkannya Audit Teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas litbang
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 Prioritas: Fokus Prioritas: Penataan Kelembagaan IPTEK
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
9 Indikator tidak terdapat pada Buku II RPJMN Sasaaran dan Indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Jumlah pusat-pusat unggulan iptek
1
KP 1. Penguatan Kompetensi Lembaga Litbang KP 2. Pengembangan Inovasi
Jumlah pusat-pusat unggulan iptek (PB) Jumlah Pendaftaran HKI Jumlah paket teknologi/HKI yang termanfaatkan/ diinkubasi Jumlah unit usaha UMKM inovatif baru Jumlah tenant
1 45 5
KP pada RPJMN ada di Fokus Prioritas (3) Penataan Jaringan Iptek
5 5
Jumlah kawasan percontohan
1
__
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Paket sistem pengelolaan keuangan, perencanaan & penganggaran, Paket kebijakan reformasi birokrasi Paket sistem seleksi proposal kompetitif Paket rekomedasi, advokasi, survei dan konsultasi mengenai audit teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas litbang
3
__
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
__
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
1 1 3
133
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 6. Pelaksanaan Standardisasi Iptek Nuklir
KP 7. Pengundangan UndangUndang Tentang Keantariksaan
Fokus Prioritaas: Penguatan Sumber Daya IPTEK KP 1. Peningkatan kapasitas SDM iptek (PN11)
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2 Diperolehnya Standardisasi, akreditasi dan sertifikasi serta jaminan mutu Iptek Nuklir
UU Keantariksaan Nasional dan PP turunannya
Terbangunnya pusatpusat keunggulan pengetahuan Meningkatnya kapasitas SDM iptek
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Usulan SNI bidang nuklir
4 3
Jumlah Standar BATAN (SB) % akreditasi laboratorium BATAN % sertifikasi sistem mutu RPP terkait UU Keantariksaan Nasional dan sinkronisasi/harmonisasi PP terkait UU Keantariksaan Nasional dan turunannya
1
KP 5. Peningkatan dan Pembangunan Laboratorium BPPT Terpadu
Termafaatkannya laboratorium BPPT terpadu untuk mendukunga sistem inovasi nasional dan P3IPTEK
6
Ulasan Persandingan Indikator
7 Dokumen Standarisasi Iptek Nuklir
Target
8 1
1
__
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
2
Fokus Prioritaas: Penguatan Sumber Daya IPTEK Jumlah karyasiswa
9 Indikator berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku RKP 2013
85
S2 = 50, S3 = 25
KP 1. Peningkatan kapasitas SDM iptek (beasiswa) (PN11)
KP 2. Peningkatan Litbang iptek Unggulan di Bidang Kesehatan, Obat-obatan, dan Instrumentasi Medis Terlaksananya insentif perolehan paten dan kepemilikan HKI Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan teknologi nuklir
RKP 2013 Sasaran
85
__
KP 3. Pelaksanaan Insentif Perolehan Paten dan Kepemilikan HKI (PN11) KP 4. Penyelenggaraan Pendidikan Teknologi Nuklir
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 3. Pelaksanaan Standardisasi Iptek Nuklir
Jumlah usulan paten dan kepemilikan HKI yang difasilitasi Jumlah lulusan
10
Jumlah makalah nasional Jumlah makalah internasional Laboratorium dari Klaster I s/d VI untuk : Transportasi & Produksi, Material, Proses & Konstruksi, Hankam & ICT, GeosTech, Energi serta Fasilitas lain
20
Jumlah karyasiswa Dalam negeri Jumlah Karyasiswa RISET PRO Jumlah paket penelitian (PB)
S2=20 dan S3=10 S2=5 dan S3=20 12
__ 75
KP 3. Penyelenggaraan Pendidikan Teknologi Nuklir
Dokumen Penyelenggaraan Pendidikan Teknologi Nuklir
1
KP 4. Pembangunan dan Pengembangan Fasilitas BPPT
Pembangunan dan Pengembangan LAPTIAB
1
Indikator tidak terdapat pada Buku II RPJMN 20102014 Indikator berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
KP pada RKP 2013 berada di Fokus Prioritas (3) Penataan Jaringan Iptek Indikator berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
4 1
Sasaran tidak terdapat pada Buku II RKP 2013 Indikator berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
134
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 6. Penataan, Pengembangan Organisasi dan SDM KP 7. Pembinaan, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti
KP 8. Penatausahaan, pengadaan, pemeliharaan sarana dan prasarana
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2 Peneliti yang mengikuti pendidikan S2 dan S3 Terbangunnya sumberdaya yang kompeten dan memenuhi kebutuhan dalam perkembangan Iptek; Meningkatnya kualitas fasilitasfasilitas riset yang ada
KP 9. Pengembangan Sistem Dokumentasi dan Informasi Ilmiah
Terbangunnya pusat penelitian maju dan interdisipliner bertaraf internasional
KP 10. Peningkatan sarana dan prasarana litbang
Terpenuhinya kebutuhan sarana & prasarana litbang ygmemadai
__
Indikator
3 Jumlah Peneliti S2 (Kumulatif) Jumlah peneliti S3 (Kumulatif) Angkatan diklat Paket Peraturan/kajian Peneliti
paket Rehabilitasi infrastruktur sarana dan prasarana LIPI, termasuk jaringan internet
International trainingworkshops, penelitian pasca sarjana tematis internasional, twinning insttution Jumlah lab yang telah direvitalisasi
Target (Tahun 2013) 4 15
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 __
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
9 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
4 25 1
1
__
KP 5. Penatausahaan, Pengadaan, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Peningkatan mutu dan pengembangan fasilitas riset LIPI (Cibinong Science Centre) dan Lab. LIPI Bandung Jumlah paket peningkatan mutu dan pengembangan fasilitas riset LIPI Lab. LIPI Serpong
6
Sasaran tidak terdapat pada Buku II RKP 2013 Indikator berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
5
1
__
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
1
__
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
KP 6. Terwujudnya pengadaan peralatan Laboratoria PLBT serta alat pendukung lainnya
135
Laboratoria BPPT terpadu untuk mendukung sistem inovasi nasional dan P3IPTEK Development Engineering for Plant Heavy Industries (DELPHI) Laboratoria Pertahanan dan Keamanan Laboratoria Ipteknet Laboratorium Material
1
1
1 1 1
KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014 Sasaran tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
__
Fokus Prioritaas: Penataan Jaringan IPTEK
KP 1. Penguatan Kebijakan Iptek dan Dukungan Litbang Ketahanan Pangan (PN5)
KP 2. Dukungan iptek untuk penciptaan dan pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan (PN8)
KP 3. Penguatan Kebijakan Iptek dan Dukungan litbang untuk penurunan emisi gas CO2 dan adaptasi perubahan iklim (PN9)
Terbangunnya keterkaitan antar lembaga litbang, antar lemlit dengan perguruan tinggi, dan antara lemlit dengan industri dan masyarakat pengguna. Kebijakan peningkatan dukungan litbang utk ketahanan pangan khususnya pengembangan pupuk ekologis dan benih ungguladaptif thd lingkungan sub-optimal, teknologi panen, teknologi pengelolaan lahan marjinal untuk produksi pangan. Kebijakan peningkatan dukungan iptek untuk penciptaan dan pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan, termasuk kordinasi kebijakan untuk persiapan pembangunan PLTN Kebijakan peningkatan dukungan litbang untuk penurunan emisi gas CO2 dan adaptasi perubahan iklim
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 7. Peningkatan dan Pengelolaan Pelayanan Umum
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Upgrading fasilitas Laboratorium Security, Safeguards nuklir Tersedianya Laporan Peningkatan Sarana dan Prasarana Lembaga
8 1
4
Fokus Prioritaas: Penataan Jaringan IPTEK
Jumlah kebijakan
3
Jumlah riset bersama
4
Jumlah kebijakan
1
Jumlah riset bersama
2
Paket Koordinasi
1
Jumlah kebijakan
5
Jumlah riset bersama
Indikator tidak terdapat pada Buku II RPJMN 20102014
KP 1. Peningkatan Upaya Penelitian dan Pengembangan Bidang Pertanian yang Mampu menciptakan benih unggul dan hasil penelitian lainnya menuju kualitas produktivtas hasil pertanian nasional yang tinggi (PN5)
Jumlah rekomendasi kebijakan (PB)
Jumlah konsorsium
1
KP 2. Peningkatan Dukungan Teknologi bagi Peningkatan Pemanfaatan Energi Terbarukan termasuk Energi Alternatif Geothermal, Tenaga Surya, Mycrohidro, Bio-Energy, dan Nuklir
Jumlah rekomendasi kebijakan (PB)
1
Jumlah paket sosialisasi PLTN
10
__ 5 136
9 KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
1
Kalimat Fokus Prioritas berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Indikator dan Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 Kalimat Fokus Prioritas berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 Indikator dan Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 KP tidak berada pada Buku II RKP2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 4. Pendayagunaan Teknologi dan Pengembangan Kapasitas Iptek untuk Mitigasi Bencana (PN9)
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2 Kebijakan pendayagunaan teknologi mitigasi bencana Tersusunnya Standard Operation Procedure (SOP) Peningkatan kapasitas respons aparatur pemerintah dalam peringatan dini dan penanganan bencana
Indikator
3 Jumlah kebijakan
Target (Tahun 2013) 4 1
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 3. Pendayagunaan Teknologi Mitigasi Bencana
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
7 Jumlah rekomendasi (PB)
Target
8 1
Jumlah SOP
Indikator dan Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
__
KP 4. Insentif Riset SINAS (PN11) KP 5. Peningkatan dukungan teknologi bagi pemberdayaan industri strategis bidang pertahanan (PNL 1)
Jumlah paket insentif riset SINas (PN11) Jumlah rekomendasi kebijakan (PB) Jumlah riset bersama
300
KP 5. Peningkatan dukungan teknologi bagi pemberdayaan industri strategis bidang pertahanan (PNL 1)
Kebijakan dukungan teknologi untuk revitalisasi industri pertahanan
Jumlah kebijakan
1
Jumlah kegiatan bersama hasil koordinasi dan sinkronisasi
1
KP 6. Peningkatan Efektivitas Riset secara sinergi antara Perguruan Tinggi dgn Lembaga Litbang
Kebijakan peningkatan efektivitas riset secara sinergi antara perguruan tinggi dengan lembaga riset Meningkatnya kerjasama antar lembaga litbang dan antara lemlit dengan perguruan tinggi
Jumlah kebijakan
1
KP 6. Peningkatan Efektivitas Riset secara sinergi antara Perguruan Tinggi dgn Lembaga Litbang
Jumlah rekomendasi kebijakan (PB)
1
Jejaring terbangun terkait fokal point nasional Paket kerjasama
9
KP 7. Pengembangan Jaringan Kerjasama Penelitian dan Pemasyarakatan Iptek
Jumlah kerjasama riset internasional interdisipliner Jumlah workshop nasional/internasional Jumlah rekomendasi kebijakan (PB) Jumlah model konsorsium bidang kesehatan dan obat (PB) Jumlah model konsorsium bidang material maju (PB) Roadmap pengeluaran R&D 1% dari PDB (PB)
4
KP 7. Pengembangan Jaringan Kerjasama Penelitian dan Pemasyarakatan Iptek
__
9 Kalimat Fokus Prioritas berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
1
KP 8. Peningkatan Investasi Litbang
137
KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
1 1
2 1 1
1
1
Indikator dan Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 __
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
__
Kp 8. Pengembangan Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian
KP 9. Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi
KP 10. Perumusan Standar
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 9. Pengembangan Jaringan Penyedia dengan Pengguna Iptek
KP 10. Pengembangan Sistem Legislasi Iptek
Tersedianya peraturan perundangundangan di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian Meningkatnya persepsi dan partisipasi pemangku kepentingan dalam kegiatan standardisasi
Meningkatnya jumlah Standar Nasional Indonesia (SNI) yang ditetapkan sesuai kebutuhan pasar dan tata cara perumusan standar
Laporan sosialisasi UU dan PP Standardi-sasi
1
KP 11. Pengembangan Sistem Standard dan Penilaian Kesesuaian
Laporan promosi dan diklat standardisasi
1
KP 12. Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi
SNI
200
KP 13. Perumusan Standar
138
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Jumlah model jaringan penyedia dgn pengguna iptek berbasis STP di Puspitek, Serpong (PN) Paket pengelolaan kawasan Puspiptek (PN) Revitalisasi Sarana Bangunan Lab Penelitian Iptek serpong Jumlah rekomendasi kebijakan sistem legislasi iptek (PB) Jumlah legislasi lintas sektor yang mendukung iptek (PB) Jumlah Dokumen peraturan PerUUan di bid. Standard dan Penilaian Kesesuaian
8
Jumlah paket pemasyarakatan standardisasi Jumlah jejaring pendidikan Standardisasi Jumlah partisipasi masy.standardisasi dl pengembangan standardisasi % layanan pelatihan standardisasi Jumlah kebijakan perumusan standar Waktu rata-rata penetapan SNI Jumlah sumber daya perumusan Standar % PT/SPT yang telah memenuhi ketentuan Pedoman Standardisasi Nasional
9 KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN
1
1 10 1
KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN
1
1
4
4 1500
Sasaran tidak terdapat pada Buku II RKP 2013 Indikator berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 Sasaran tidak terdapat pada Buku II RKP 2013 Indikator berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
80 2
Sasaran tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
20 550 25
Indikator berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 11. Peningkatan Penerapan Standar
KP 12. Peningkatan Kemitraan Teknologi Nuklir
KP 13. Fasilitasi Proses Perolehan Hak Paten dan Kepemilikan HKI Produk Teknologi dan Produk Kreatif (PN11)
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Meningkatnya penerapan standar/SNI oleh pemangku kepentingan standardisasi
Diperolehnya mitra komersial yang memanfaatkan hasil litbang iptek nuklir Kebijakan untuk fasilitasi proses perolehan hak paten dan kepemilikan HKI produk teknologi dan produk kreatif
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Laporan fasilitasi penerapan SNI kepada LPK dan industri/ organisasi
1
Jumlah hasil litbang yang dikomersialisasikan Jumlah mitra komersial Jumlah kebijakan
2
3 1
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
KP 14. Peningkatan Penerapan Standar
KP 15. Peningkatan Kemitraan Teknologi Nuklir
KP 16. Fasilitasi Proses Perolehan Hak Paten dan Kepemilikan HKI Produk Teknologi dan Produk Kreatif
139
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Jumlah RSNI yang difasilitasi perumusannya agar harmonis dengan standar internasional Jumlah kebijakan pengembangan sistem penerapan SNI dan penilaian kesesuaian Jumlah LPK yg mendapat fasilitasi untuk memperluas lingkup dan meningkatkan kompetensinya Jumlah industri/organisasi yang mendapat fasilitasi penerapan standar/SNI Jenis produk bertanda SNI yang diidentifikasi pemenuhannya terhadap persyaratan SNI dan ditelusuri jalur sertifikasinya %SNI yang difasilitasi untuk diadopsi menjadi regulasi teknis berdasarkan rencana adopsi SNI menjadi regulasi teknis Jumlah Dokumen Peningkatan Kemitraan Teknologi Nuklir __ Jumlah usulan unit pengelola dan kepemilikan HKI yang difasilitasi (PB)
8 70
9
5
Indikator berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
23
70
8
100
1
Indikator berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
8
Indikator berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 __
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 17. Adaptasi Perubahan Iklim
__
KP 18. Pendayagunaan dan Kebutuhan Iptek Industri Besar
__
KP 19. Pendayagunaan dan Kebutuhan Iptek Industri Kecil dan Menengah (IKM) KP 20. Peningkatan kemampuan Inovasi dan Kreativitas Pemuda
KP 14. Peningkatan kemampuan inovasi dan kreativitas pemuda (PN11)
KP 15. Penelitian dan Pengembangan KIM; Penelitian dan Penguatan Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian
KP 16. Dukungan Pengembangan dan Pendayagunaan Teknologi Pendukung Pembangunan Daerah Tertinggal, Terdepan dan Pasca Konflik serta Penyelesaian Pemetaan Wilayah Perbatasan RI (PN10)
Kebijakan peningkatan kemampuan inovasi dan kreativitas pemuda
Jumlah kebijakan
1
Jumlah pilot peningkatan inovasi dan kreativitas pemuda
4
Terbangunnya infrastruktur system pengukuran (metrology), pengujian dan perangkat kalibrasi nasional
Lab terakreditasi,
2
Sistem dan metoda uji Prototip Paket interlaboratory comparison Publikasi ilmiah Paket aplikasi ecommerce Jumlah kebijakan
8 5 5
Kebijakan, koordinasi dan sinkronisasi pengembangan dan pendayagunaan teknologi pendukung pembangunan daerah tertinggal, terdepan dan pascakonflik, penyelesaian pemetaan wilayah perbatasan RI dengan Malaysia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Filipina
Jumlah pilot pendukung teknologi untuk pembangunan daerah tertinggal
KP 21. Penelitian dan Penguatan Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8 1
Jumlah rekomendasi kebijakan (PB) Jumlah konsorsium Jumlah paket Iptek untuk mendukung pengembangan koridor ekonomi (PB) Jumlah intermediasi iptek utk mendukung I-STP (PN) Jumlah pilot project peningkatan inovasi dan kreativitas pemuda (PB)
Jumlah metode dan sistem pengujian kompor gas
3 6
9 KP tidak berada pada Buku II RPJMN 2010-2014 KP tidak berada pada Buku II RPJMN 2010-2014
10
KP tidak berada pada Buku II RPJMN 2010-2014
4
Indikator berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
1
Kalimat Fokus Prioritas berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Indikator berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
40 1 1
__
1
140
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 17. Pelaksanaan Insentif Riset Dasar dan Terapan (PN11) KP 18. Pelaksanaan Insentif Difusi Iptek (PN11) KP 19. Pelaksanaan insentif peningkatan kapasitas iptek sistem produksi (PN11) KP 20. Pengkajian dan Penerapan Inkubasi Teknologi (PN11)
KP 21. Pengembangan Pranata Inovasi (PN11)
KP 22. Pengembangan jaringan kerjasama penelitian internasional KP 23. Peningkatan promosi dan diseminasi iptek KP 24. Peningkatan Pemanfaatan dan Pengembangan Perangkat Lunak Berbasis Open Source
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2 Terlaksananya insentif riset dasar dan terapan Terlaksananya insentif difusi iptek Terlaksananya insentif peningk. kapasitas iptek sistem produksi Termanfaatkannya inkubasi teknologi untuk terbangunnya sinergi antara lembaga litbangyasa, industri dan pemerintah
Drafting paten & pendaftaran HKI atas produk inovasi tekno-logi (tdk terkena daftar merah kepabeanan) Kapitalisasi dan pemanfaatan paten serta invensi LIPI yg selama ini selama ini menjadi produk bernilai ekonomi yg bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat Meningkatnya jaringan kerjasama penelitian internasional Terlaksananya diseminasi iptek Meningkatnya pemanfaatan perangkat lunak berbasis open source
Indikator
Target (Tahun 2013)
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 __
3 Jumlah paket riset dasar Jumlah paket riset terapan Jumlah paket
4 35 60 75
__
Jumlah paket insentif
110
__
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
9 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Paket rekomendasi, advokasi, sruvei dan konsultasi mengenai inkubasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas litbang dan terbangunnya sinergi antara lembaga litbangyasa, industri dan pemerintah Pendaftaran HKI
3
__
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
24
__
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Paket teknologi/HKI
4
Jumlah kerjasama penelitian internasional
8
Jumlah paket
10
Jumlah standardisasi Jumlah pilot implementtasi interoperabilitas teknologi informasi dan komunikasi
1 5
__ __ __
141
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 25. Pengembangan Sistem Dokumentasi dan Informasi Ilmiah
KP 26. Pengembangan Inovasi
KP 27. Kerjasama Pemanfaatan Iptek
KP 28. Pengembangan Jaringan Kerjasama Penelitian dan Pemasyarakatan Iptek KP 29. Peningkatan Kemandirian daya Saing Industri dan UMKM Berbasis Teknologi
KP 30. Pengkajian dan Penerapan Kebijakan Teknologi
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2 Terbangunnya teknopolis yang melibatkan klusterkluster pengetahuan, pengembangan kawasan dan pelayanan jasa
Tumbuhnya wirausahaan baru yang berbasis inovasi teknologi Aplikasi dan diseminasi Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk peningkatan produktivitas usaha berbasis teknologi di daerah Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya iptek Terbangunnya keterkaitan antar lembaga litbang, antar lemlit dengan perguruan tinggi, dan antara lemlit dengan industri dan masyarakat pengguna. Termanfaatkannya kebijakan inovasi teknologi untuk untuk meningkatnya efisiensi dan efektivitas litbang
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Dokumen Kajian substansi Teknopolis (master plan fisik) Paket sarana dan prasarana kawasan teknopolis Kajian/publikasi iptek, Paket portal pengetahuan dan bibliotainment Database journal ilmiah Unit usaha UMKM inovatif baru teknologi/HKI LIPI yang diinkubasi tenant Wilayah aplikasi TTG Jumlah UKM terbina
4
2 5 40
Kegiatan sosialisasi Kegiatan pembinaan Kegiatan temu ilmiah
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 __
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
9 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
1 3 1
3
__
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
__
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
10 12 2
__
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Terlaksanakanya pelayanan teknologi berupa rekomendasi, alih teknologi, survei, konsultasi dan advokasi pada bidang kebijakan teknologi (paket)
1
__
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Paket rekomedasi, advokasi, sruvei dan konsultasi kebijakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas litbang
1
__
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
4
142
Bidang: Sarana Prasana Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 Prioritas:
Fokus Prioritas: Peningkatan Pelayanan Infrastruktur Sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM) SUMBER DAYA AIR KP 1. Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Terjaminnya ketersediaan infrastruktur dasar sesuai dengan tingkat kinerja yang telah ditetapkan
Presentase tingkat pelayanan sarana dan prasarana
Meningkatnya layanan prasarana air baku dengan kapasitas 43.4 m3/det dan terjaganya layanan air baku dengan kapasitas 44.8 m3/det
Kap.air baku yg ditingkatkan sbsr 43,4 m3/det Kapasitas parasarana air baku yang direhabilitasi sebesar 12,3 m3/det Kapasitas prasarana air baku yg terjaga sebesar total 44,8 m3/det
9,0 m3/det
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 Prioritas:Menjamin ketersediaan infrastruktur dasar untuk mendukung peningkatan kesejahteraan Fokus Prioritas: Peningkatan Pelayanan Infrastruktur Sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM)
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
SUMBER DAYA AIR KP 1. Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
2,0 m3/det
10,0 m3/det
Jumlah debit sarana/ prasarana penyediaan air baku yang dibangun/ ditingkatkan Kapasitas prasarana air baku yang direhabilitasi Kapasitas prasarana air baku yang dijaga TRANSPORTASI Prasarana Jalan KP 2. Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan dan Jembatan Nasional
KP 3. Penyiapan standar pedoman, penyusunan desain supervisi dan keselamatan jalan serta pengelolaan peralatan bahan jalan/jembatan
Terjaganya kualitas jalan dan jembatan sepanjang 171.695 Km
Meningkatnya kualitas standar dan pedoman teknis penyelenggaraan jalan 90% per tahun
Jumlah jalan yang dipreservasi sepanjang 171.695 Km Jumlah jembatan yang dipreservasi sepanjang 602.944,40 Meter Jumlah dokumen NSPK dan SPM yang disusun
9
35.094,41 Km
TRANSPORTASI Prasarana Jalan KP 2. Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional
121.026,71 Meter
Jumlah jalan yang dipreservasi (Km) Jumlah jembatan yang dipreservasi (M)
90%
__
143
12,91 m3/det
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
11,49 m3/det 9,0 m3/det
35,071
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
247,692
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 Perhubungan Darat KP 4. Manajemen & Peningkatan Keselamatan Transportasi Darat
KP 5. Pembangunan & Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas Angkutan Jalan
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2 Tersusunnya 100% Road Map to Zero Accident
Tersusunnya 100% Road Map to Zero Accident
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Rencana Induk Keselamatan Lalu lintas Jalan; Rencana Induk Keselamatan Lalu Lintas SDP Terselenggaranya kegiatan keselamatan transportasi darat (sosialisasi; penyusunan pedoman teknis keselamatan transportasi darat; monitoring & evaluasi keselamatan transportasi darat; ) Terpasangnya fasilitas keselamatan LLAJ
1 Paket
Pembangunan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor Pengembangan Sistem Uji Sertifikasi / Tipe
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 Perhubungan Darat KP 3. Manajemen & Peningkatan Keselamatan Transportasi Darat
1 Paket
Marka; guardrail; Rambu Lalu Lintas,RPPJ Tiang F, RPPJ Portal, Trafffic Light; warning light; delineator; paku jalan; cermin tikungan; Rubber Cone; Rubber Strip, VMS, LPJU dan fasilitas keselamatan LLAJ lainnya 60 buah mekanis & 20 mobile
KP 4. Pembangunan & Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas Angkutan Jalan
1 paket
144
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
Rencana Induk Keselamatan Lalu lintas Jalan; Rencana Induk Keselamatan Lalu Lintas SDP Terselenggaranya kegiatan keselamatan transportasi darat (sosialisasi; penyusunan pedoman teknis keselamatan transportasi darat; monitoring & evaluasi keselamatan transportasi darat) Terpasangnya fasilitas keselamatan LLAJ
1
9
1
32
Pembangunan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor
25
Pengembangan Sistem Uji Sertifikasi / Tipe
1
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Terbangunnya Simpul Transportasi Jalan
Peningkatan Prasarana/Sarana Angkutan Jalan
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Implementasi Teknologi Lalu Lintas Angkutan Jalan
4 Sistem Informasi Angkutan Jalan 1 Pkt, Prasarana Fasilitas Pengendalian Operasional 1 Pkt, RTTMC 1 Pkt, Stiker Pelayanan Angkutan 1 Pkt; Driving Simulator 1 Pkt; Pengemb Data & Informasi Hubdat 1 Pkt; Pembanguna n Sistem Informasi Hubdat 1 Pkt 131 Paket
Penataan Manajemen & Rekayasa Lalu Lintas Prasarana LLAJ Daerah/Kws Perbatasan Jumlah pembangunan terminal transportasi jalan Jumlah pembangunan jembatan timbang Jumlah Rehabilitasi Simpul LLAJ Jumlah Rehabilitasi Fasilitas Keselamatan LLAJ Jumlah Peningkatan Fasilitas Pendukung LLAJ Kontingensi Bencana Alam
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
73 Paket 29 Lokasi
10 Lokasi 1 Paket 1 Paket
1 Paket
1 Paket 145
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Implementasi Teknologi Lalu Lintas Angkutan Jalan
8 1
Penataan Manajemen & Rekayasa Lalu Lintas Prasarana LLAJ Daerah/ Kawasan Perbatasan Jumlah pembangunan terminal transportasi jalan Jumlah pembangunan jembatan timbang Jumlah Rehabilitasi Simpul LLAJ Jumlah Rehabilitasi Fasilitas Keselamatan LLAJ Jumlah Peningkatan Fasilitas Pendukung LLAJ Kontingensi Bencana Alam
30 1 24
9 1 1
1
1
9
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Pelayanan Keperintisan Angkutan Jalan
Perkeretaapian KP 6. Pembangunan dan pengelolaan bidang keselamatan dan teknik sarana
KP 7. Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas pendukung kereta api
110 unit kereta ekonomi (termasuk KPM3) 72 paket pengadaan peralatan/fasilitas sarana dan keselamatan perkeretaapian
238,65 km jalur KA
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Jumlah Alat Kinerja Angkutan Jalan Jumlah Lintas Keperintisan Angkutan Jalan yang terlayani Jumlah Bus Perintis Jumlah Paket Penunjang Operasional Keperintisan
4 65 Paket
Jumlah lokomotif, KRD, KRL, KRDE yang dibangun Jumlah paket pengadaan peralatan/fasilitas sarana dan keselamatan perkeretaapian
Panjang km jalur KA yang direhabilitasi
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
185 lintas
150 65 Paket
22 unit
15 paket
64,69 km
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Jumlah Alat Kinerja Angkutan Jalan (paket) Jumlah Lintas Keperintisan Angkutan Jalan yang terlayani (lintas) Jumlah Bus Perintis Jumlah Paket Penunjang Operasional Keperintisan (paket)
8 1 157
50 1
Perkeretaapian KP 5. Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Keselamatan dan Teknik Sarana Kereta Api
KP 6. Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas pendukung kereta api 146
9 Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Jumlah paket kegiatan manajemen kecelakaan serta pengembangan SDM dan kelembagaan Jumlah paket pengadaan peralatan/fasilitas keselamatan dan SDM perkeretaapian Jumlah laporan survey/ studi kebijakan/ masterplan bidang keselamatan & teknik sarana Terselenggaranya 100%kegiatan administrasi dan fasilitas pendukung lainnya di bidang Keselamatan & Teknik Sarana (paket) Panjang km jalur KA yang direhabilitasi
3
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
17
18
1
53.10
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2 53 Jembatan KA
3 Jumlah unit jembatan KA yang direhabilitasi
128 paket peningkatan persinyalan 49 paket peningkatan telekomunikasi
Jumlah paket pekerjaan peningkatan persinyalan Jumlah paket pekerjaan peningkatan telekomunikasi Jumlah unit peningkatan fasilitas pintu perlintasan sebidang Jumlah paket Pembangunan/ rehabilitasi bangunan operasional
206 unit peningkatan fasilitas pintu perlintasan sebidang 73 paket Pembangunan/ rehabilitasi bangunan operasional
__
Indikator
Target (Tahun 2013) 4 16 unit
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
27 Paket
13 Paket
46 unit
13 paket
KP 7. Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api
147
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Jumlah unit jembatan KA yang ditingkatkan/ direhabilitasi Jumlah paket pekerjaan peningkatan persinyalan
8 46
Jumlah paket pekerjaan peningkatan telekomunikasi Jumlah lokasi penanganan perlintasan sebidang
13
Jumlah paket Pembangunan/ rehabilitasi bangunan operasional Jumlah laporan survey/ studi kebijakan/ masterplan/ DED/ STD/ AMDAL bidang prasarana KA Terselenggaranya 100% kegiatan administrasi dan fasilitas pendukung lainnya di bidang prasarana (paket) Jumlah paket kegiatan pengelolaan lalu lintas dan angkutan KA Jumlah paket Kegiatan Promosi dan Pengembangan Usaha termasuk Sosialisasi Pengembangan Jaringan Jumlah Laporan Survey/ Studi Kebijakan/ Pedoman/ Masterplan/ Pradesain/ DED/ STD bidanglalu lintas dan angkutan KA
9 Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
30
48
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
13
34
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
1
5
1
23
KP, Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
Perhubungan Laut KP 8. Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan di bidang Kenavigasian
RPJMN 2010-2014 Sasaran
Indikator
Target (Tahun 2013)
2
3
4
Terbangunnya sarana bantu navigasi pelayaran terdiri 93 menara suar; 185 rambu suar; 153 pelampung suar; Terbangunnya dan Meningkatnya SBNP di wilayah Indonesia sebanyak 71 tower mensu, 215 unit lampu suar, 50 unit buoy Tersedianya 922 unit suku cadang SBNP Terbangunnya gdg SROP dan sistem telekomunikasi pelayaran sebanyak 188 SROP Tersedianya 600 unit perangkat radio Terpasangnya 39 paket Vessel Traffic Services di Selat Sunda, Lombok, Selat Malaka, ALKI lainnya Tersedianya 22 unit Suku Cadang SROP Tersedianya 10 unit CCTV Tersedianya 15 unit AIS Terbangunnya 7 dermaga kplkenavigasian Tersedianya 15 unit kapal inspeksi navigasi
unit (menara suar; rambu suar; pelampung suar)
19; 42; 40
unit (tower menara suar; lampu suar; bouy)
-
unit
182
unit SROP
40
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
Perhubungan Laut KP 8. Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan di bidang Kenavigasian
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Terselenggaranya 100% kegiatan administrasi dan fasilitas pendukung lainnya di bidanglalu lintas dan angkutan KA (paket)
8 1
9 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
Unit (Terbangunnya sarana bantu navigasi pelayaran terdiri dari menara suar; rambu suar; pelampung suar) unit suku cadang SBNP
24; 53; 43
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Unit perangkat radio SSB (unit)
182
100 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
unit
-
paket
4
Paket Vessel Traffic Services di Selat Sunda, Lombok, Selat Malaka, ALKI lainnya
6
unit
4
1
unit
-
unit
2
Suku Cadang SROP (paket) unit CCTV Pemantauan Kapal (unit) Unit AIS (paket)
Dermaga
1
unit
6
Dermaga kapal kenavigasian (lokasi) Kapal inspeksi navigasi (unit) 148
3 5 1 (Pontianak) 4
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 9. Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan di Bidang Penjagaan Laut dan Pantai
KP 10. Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di bidang Perkapalan dan Kepelautan KP 11. Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut
KP 12. Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di bidang Pelabuhan dan Pengerukan KP 13. Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di bidang Pelabuhan dan Pengerukan Perhubungan Udara KP 14. Pelayanan Angkutan Udara Perintis
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2 Tersedianya 93 unit kapal patroli KPLP
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4 22
unit
Tersedianya 29 unit kapal Marine Surveyor
unit
5
Tersedianya 32 unit kapal penumpang
Unit
8
Tersedianya 2 unit kapal perintis Tersedianya 76 Trayek subsidi perintis angkutan laut di 17 propinsi
unit
-
Trayek
KP 15. Pengawasan dan Pembinaan Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara
volume lumpur/sedimen yang dikeruk (juta m3)
16.08
Jumlah pelabuhan ynag direhabilitasi/ditingkatk an/dibangun
30 Lokasi
115 rute perintis
Jumlah rute perintis yang terlayani
2.496 paket
KP 10. Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di bidang Perkapalan dan Kepelautan KP 11. Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut
115
KP 12. Pengelolaan dan Penyelenggaraan kegiatan di bidang Pelabuhan dan Pengerukan __
Perhubungan Udara KP 13. Pelayanan Angkutan Udara Perintis
3.810 Jumlah audit
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Jumlah kapal patroli KPLP yang selesai dibangun (unit) Jumlah peralatan dalam rangka peningkatan keselamatan pelayaran (paket) Jumlah Kapal Marine Surveyor yang selesai dibangun (unit)
8 21
Pembangunan kapal perintis dan penumpang (unit)
22
3
6
552
3.170 paket
Jumlah surveillance
706
1.170 paket
Jumlah inspection
259
KP 14. Pengawasan dan Pembinaan Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara
149
9 Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014 Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
72
Terjaganya alur pelayaran melalui pengerukan 61,7 juta m3 sedimen Meningkatnya jumlah dan kapasitas 150 Pelabuhan perintis
19.006 drum BBM
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 9. Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan di Bidang Penjagaan Laut dan Pantai
Jumlah trayek angkutan laut perintis (trayek) Jumlah volume pengerukan sedimen pada alur pelayaran dan/atau kolam pelabuhan (Juta m3) Jumlah lokasi pelabuhan perintis yang di bangun/ ditingkatkan/ direhab (lokasi) Jumlah rute perintis yang terlayani Jumlah BBM yang disubsidi Jumlah audit
79 26.4
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
22
168
4,697 4,157
Jumlah surveillance
105
Jumlah inspection
1,815
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 16. Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana Bandar Udara
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2 205 paket Bandara
28 paket bandara
1 paket bandara KP 17. Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana Navigasi Penerbangan
KP 18. Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana Keamanan Penerbangan
KP 19. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
412 Paket
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Jumlah bandar udara yang dikembangkan, direhabilitasi Jumlah Bandar udara yang dikembangkan didaerah perbatasan dan rawan bencana Jumlah bandar udara baru yang dibangun Jumlah fasilitas navigasi yang dibangun dan yang direhabilitasi
4 205
12
29
53 Unit
3.5
304 Set
28.5
1.423 Paket
Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi
113
522 Unit
39
1020 Set
75
57.000 Kg
4500
193.000 Liter
15000
3 unit pesawat udara kalibrasi termasuk console (FIS) kalibrasi
Jumlah pesawat udara kalibrasi termasuk console (FIS) kalibrasi yang dibangun
1
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 15. Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana Bandar Udara
KP 16. Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana Navigasi Penerbangan
KP 17. Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana Keamanan Penerbangan
KP 18. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara 150
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Jumlah bandar udara yang dikembangkan, direhabilitasi Jumlah Bandar udara yang dikembangkan didaerah perbatasan dan rawan bencana Jumlah bandar udara baru yang dibangun Jumlah fasilitas navigasi yang dibangun dan yang direhabilitasi (paket) Jumlah fasilitas navigasi yang dibangun dan yang direhabilitasi (unit) Jumlah fasilitas navigasi yang dibangun dan yang direhabilitasi (set) Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi (paket) Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi (unit) Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi (set) Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi (kg) Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi (liter)
8 120
9 Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
41
15 187
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
70
17
16
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
337
0
2,500
5,000
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
SAR Nasional KP 20. Kegiatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana SAR
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Optimalnya pengoperasian 7 unit BO-105 Tersedianya Helikopter medium, 4 unit Tersedianya Rubber Boat 104 unit Tersedianya Rigid Inflatable Boat 50 unit Tersedianya Rescue Boat type 36, 27 unit Tersedianya Rescue Boat type40m, 10 unit Tersedianya Hovercraft 12 Unit Tersedianya Rescue Truck type 2, 8 unit Tersedianya Rescue Car / Rescue Jeep Tersedianya Rapid Deployment Vehicle 99 unit Tersedianya lahan tanah dan dermaga kapal SAR, 5 paket
paket
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
1 paket
unit
2
unit
20
unit
10
unit
5
unit
3
unit
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
SAR Nasional KP 19. Kegiatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana SAR
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Jumlah peraturan, rapat dan sosialisasi, evaluasi dan pelaporan, studi, pengawasan, sispro teknis, sertifikasi, diklat, prasarana dan sarana penunjang teknis dan kegiatan penunjang lainnya
8 1
Optimalnya pengoperasian BO-105 (paket) Helikopter type medium (paket) Rubber Boat (unit)
1 2 12 10
3
Rigid Inflatable Boat (unit) Rescue Boat type 36M (unit) Rescue Boat type 40M (unit) Hovercraft 12 (Unit)
unit
2
Rescue Truck (unit)
10
unit
6
5
unit
25
Rescue Car / Rescue Jeep (unit) Rapid Deployment Vehicle (unit)
paket
1
151
9 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
0 2
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 201
0
22
Lahan tanah dan dermaga kapal SAR (paket)
1
Dana Pendamping Pengadaaan Helikopter SAR (paket) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana SAR (paket) Rescue Boat 59 M (Unit)
1
30
2
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 21. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan serta Pemasyarakatan SAR KP 22. Kegiatan Pengelolaan Operasi dan Latihan SAR KP 23. Kegiatan Pengelolaan Komunikasi SAR PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KP 24. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Penyelenggaraan dalam Pengembangan Permukiman
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2 Terselenggaranya Pelatihan, pendidikan dan permasyarakatan SAR 12 Paket Terselenggaranya Operasi dan Latihan SA R Terselenggaranya Pengelolaan Komunikasi SAR
5 paket, 205 kab/kota
207 kab/kota
207 kab/kota
207 kawasan
60 paket
207 kawasan
26.760 unit
240 kawasan 15 kawasan
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 paket
4 12
paket
12
paket
11
Jumlah penyusunan NSPK bidang pengembangan permukiman Jumlah Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIK) Jumlah Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman (RPKP) Jumlah rencana tindak penanganan kws kumuh perkotaan di kab/kota Jumlah peningkatan kemampuan peran serta masy dalam penyelenggaraan pengembangan permukiman Jumlah kawasan kumuh di perkotaan yang tertangani Jumlah satuan unit hunian Rumah Susun yang terbangun dan infrastruktur pendukungnya Jumlah kawasan perumahan bagi MBR Jumlah kawasan permukiman rawan bencana
1 paket, 30 kab/kota 24
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 20. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan serta Pemasyarakatan SAR
RKP 2013 Sasaran
Target
7 Pelatihan, Pendidikan dan Pemasyarakatan SAR (paket)
8 30
9 Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 201
KP 21. Kegiatan Pengelolaan Operasi dan Latihan SAR
Operasi dan Latihan SAR (paket)
30
KP 22. Kegiatan Pengelolaan Komunikasi SAR
Pengelolaan Komunikasi SAR (paket)
30
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 201 Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 201
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KP 23. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Pengembangan Permukiman
Peraturan Pengembangan Permukiman
40
30
15
30
5200
15 3
152
6
Ulasan Persandingan Indikator
1 NSPK
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RPJMN 2010-2014 Sasaran
Target (Tahun 2013)
2 205 kawasan
3 Jumlah kws perdesaan potensial / agropolitan yang tertangani
4 35
185 kawasan
Jumlah kawasan yang dilayani oleh infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi dan sosial Jumlah peningkatan lingkungan hunian untuk masyarakat yang tinggal di pulau kecil, desa tertinggal dan terpencil Jumlah kawasan yang mengalami peningkatan kualitas lingkungan di kawasan perbatasan dan pulau kecil terluar
20
8.803 desa
102 kawasan
KP 25. Pengaturan, Pembinaan, Dan Pengawasan Dalam Penataan Bangunan Dan Lingkungan Termasuk Pengelolaan Gedung Dan Rumah Negara, serta Penyelenggaraan Pembangunan Bangunan Gedung dan Penataan Kawasan /Lingkungan Permukiman
Indikator
37 NSPK
Jumlah NSPK bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
9
Infrastruktur Pendukung Keg. Ekonomi & Sosial (RISE)
79 Kec.
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
1800
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
10
8
KP 24. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Lingkungan, Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara
153
Laporan Pembinaan Pengembangan Permukiman Laporan Pengawasan Pengembangan Permukiman Infrastruktur Kawasan Permukiman Perkotaan Rusunawa Beserta Infrastruktur Pendukung Infrastruktur Kawasan Permukiman Perdesaan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) Peraturan Penataan Bangunan & Lingkungan
112 Laporan
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
32 Laporan
225 Kawasan 67 Twin Blok 185 Kawasan 3.400 Desa 60 NSPK
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RPJMN 2010-2014 Sasaran
Indikator
Target (Tahun 2013)
2 NSPK di 226 kab/kota, RTBL di 193 kab/kota, RISPK di 125 kab/kota dan 155 kawasan, RTH di 213 kab/kota, Rencana Tindak Pengembangan Kawasan Permukiman Tradisional dan Bersejarah
3 Jumlah pendampingan penyusunan NSPK bidang penataan bangunan dan lingkungan oleh Pemda
33 propinsi
Jumlah prov yg mendapatkan pembinaan peningkatan kualitas penyelenggaraan bangunan gedung Jml kab/kota yg mendapat pemeliharaan gdg negara yang bersejarah Jumlah kab/kota yang mendapat manfaat pengembangan sarana & prasarana pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran Jumlah kab/kota yang mendapatkan peningkatan bangunan gedung yang memenuhi persyaratan kelengkapan aksesibilitas pada bangunan gedung Jumlah kawasan yang meningkat kualitasnya Jumlah kawasan yg mengalami peningk. kualitas ruang terbuka hijau pd lingk. permukiman
4 NSPK di 52 kab/kota, RTBL di 45 kab/kota, RISPK di 21 kab/kota & 34 kws, RTH di 45 kab/kota, Rencana Tindak Pengembangan kws Permukiman Tradisional & Bersejarah di 32 kawasan 33
65 kab/kota
111 kab/kota
128 kab/kota
152 kawasan 207 kawasan
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
9
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
15
23
32
33 45
154
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2 160 kawasan
33 Propinsi
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Jumlah kawasan yang mengalami peningkatan kualitas lingkungan permukiman tradisional dan bersejarah Jumlah propinsi yang mendapatkan PIP2B
4 27
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
9
130 Laporan
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
0 Laporan Pembinaan PBL & GN Laporan Pengawasan PBL & GN Bangunan Gedung dan Fasilitasnya Sarana dan Prasarana Lingk.Permukiman Keswadayaan Masy.
KP 26. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaan Dan Pola Investasi, serta Pengelolaan Pengembangan Infrastruktur Sanitasi Dan Persampahan
21.984 kel/des
75 buah NSPK
426 Bantek, Bintek, dan pendampingan SSK
Jumlah kel/des yg mendapatkan pendampingan pemberdayaan masy PNPM-P2KP Jumlah NSPK untuk pengelolaan air limbah, drainase, dan persampahan yang tersusun Jumlah Bantek, Bintek, dan pendampingan (SSK pengelolaan air limbah, drainase, dan persampahan
1607
5 NSPK air limbah; 5 NSPK drainase; 7 NSPK persampahan 52 Bantek, Bintek, & pendampinga n (SSK air limbah; 11 Bantek, Bintek, & pendampingan (SSK drainase; 34Bantek, Bintek, dan pendampinga n (SSK persampahan
KP 25. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Pengembangan Sanitasi Dan Persampahan
121 Kab/Kota 317 Kawasan 10.923 Kel. Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Peraturan pengembangan PPLP
Laporan pembinaan pelaksanaan PPLP
155
37 Laporan
6 NSPK
90 Laporan
Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RPJMN 2010-2014 Sasaran
Indikator
Target (Tahun 2013)
2 65 paket diklat
3 Jumlah penyelenggaraan pelatihan (Diklat) teknis pengelolaan sanitasi lingkungan dan persampahan
426 kegiatan monev
Jumlah monev kinerja pengembangan air limbah, drainase, dan persampahan
15 kegiatan fasilitasi pengembangan sumber pembiayaan dan pengembangan pola ivestasi persampahan
Jumlah fasilitasi pengembangan sumber pembiayaan dan pola investasi bidang persampahan melalui kerjasama pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat Pembangunan prasarana dan sarana air limbah dengan sistem off-site dan on-site
4 8 paket diklat pengelolaan air limbah; 3 paket diklat pengelolaan drainase; 3 paket diklat pengelolaan persampahan 52 kegiatan monev air limbah; 11 kegiatan monev drainase; 34 kegiatan monev persampahan 3 kegiatan fasilitasi
peningkatan pelayanan air limbah di 221 kab/kota
penanganan drainase di 50 kab/kota (4.600 Ha) peningkatan TPA di 210 kab/kota, sarana pengumpul sampah sebanyak 250 unit, persampahan terpadu 3R di 250 lokasi
Pembangunan drainase perkotaan Peningkatan/pembangu nan TPA, prasarana pengumpulan sampah dan persampahan terpadu 3R
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
11 kab/kota sistem offsite; 50 kab/ kota sistem on-site 39 kab/kota
70 kab/kota peningkatan TPA, 63 unit pengumpul sampah dan 43 lokasi persampahan terpadu 3R 156
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
7 Laporan pengawasan pelaksanaan PPLP
Target
8 77 Laporan
Infrastruktur air limbah
567 Kawasan
Infrastruktur Tempat Pengolah Sampah Terpadu/3R
112 Kawasan
Infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir Sampah
70 Kab/Kota
Infrastruktur drainase perkotaan
58 Kawasan
9 Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 27. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaan dan Pola Investasi, serta Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2 peningkatan pelayanan air minum di 4.650 desa, 577 kws MBR perkotaan, 820 IKK, 100 kws khusus (pemekaran, pulau terluar, perbatasan, terpencil, dan KAPET), dan 53 kawasan pelabuhan perikanan pembinaan bagi 185 PDAM dan 225 nonPDAM Rencana Induk SPAM di 200 kab/kota diklat bagi penyelenggara air minum di 100 kab/kota dan monev di 299 kab/kota 22 NSPK air minum dan NSPK dalam Perda di 100 kab/kota
fasilitasi pinjaman bank bagi 107 PDAM, prastudi KPS di 23 PDAM, dan 9 laporan studi alternatif pembiayaan pengembangan SPAM kampanye hemat air di 32 prov & percontohan reuse dan daur ulang air limbah di 8 lokasi
Indikator
3 Jumlah desa, kawasan MBR perkotaan,IKK, dan kawasan khusus (pemekaran, pulau terluar, perbatasan, terpencil, dan KAPET) yang terfasilitasi
Jumlah PDAM dan nonPDAM yang memperoleh pembinaan Jumlah Rencana Induk SPAM yang telah ditetapkan Jumlah penyelenggaraan pelatihan (Diklat) teknis dan jumlah monev pengembangan air minum Jumlah NSPK tersusun dan jumlah kab/kota yang menyelenggarakan pengembangan SPAM sesuai NSPK Jumlah laporan pra studi kelayakan KPS dan studi alternatif pembiayaan
Jumlah aktivitas reuse/daur ulang air, jumlah provinsi yang melakukan kampanye
Target (Tahun 2013) 4 700 desa, 140 kawasan MBR perkotaan, 175 IKK, 20 kawasan khusus, dan 10 kawasan pelabuhan perikanan pembinaan 40 PDAM dan 50 nonPDAM 40 kab/kota
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 26. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
7 Peraturan pengembangan SPAM
Laporan pembinaan pelaksanaan SPAM Penyelenggaraan SPAM terfasilitasi
Target
8 5 NSPK
167 Laporan
90 PDAM
20 kab/kota, 65 kab/kota
Laporan pengawasan pelaksanaan pengembangan SPAM
181 Laporan
5 NSPK dan 30 kab/kota
SPAM di kawasan MBR
275 Kawasan
22 PDAM terfasilitasi pinjaman bank, 5 PDAM prastudi KPS, 3 studi alternatif pembiayaan 32 provinsi dan 2 lokasi
SPAM di Ibu Kota Kecamatan (IKK)
157 IKK
SPAM perdesaan
1610 Desa
SPAM kawasan khusus SPAM regional
157
9 Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
139 Kawasan 3 Kawasan
Indikator tidak terdapat pada Buku II RPJMN 20102014
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 28. Pembangunan rumah susun sederhana sewa KP 29. Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan swadaya KP 30. Fasilitasi dan stimulasi peningkatan kualitas perumahan swadaya
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2 380 twin block 50.000 unit
50.000 unit
KP 31. Fasilitasi pembangunan PSU kawasan perumahan dan permukiman
700.000 unit
KP 32. Fasilitasi pembangunan PSU perumahan swadaya
50.000 unit
KP 33. Fasilitasi dan Stimulasi Penataan Lingkungan Permukiman Kumuh KP 34. Fasilitasi pra-sertifikasi dan pendampingan pascasertifikasi
655 Ha
KP 35. Fasilitasi pembangunan rumah khusus KP 36. Pengembangan Kebijakan dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Perumahan dan Permukiman KP 37. Pengembangan Kebijakan dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pembiayaan Perumahan dan Permukiman KP 38. Bantuan subsidi perumahan
5.000 unit
30.000 unit
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Jumlah rusunawa terbangun Jumlah fasilitasi dan stimulasi pembangunan baru perum. swadaya Jumlah fasilitasi dan stimulasi peningkatan kualitas perumahan swadaya Jumlah fasilitasi dan stimulasi prasarana, sarana dan utilitas kawasan perumahan dan permukiman Jumlah fasilitasi dan stimulasi prasarana, sarana dan utilitas perumahan swadaya Jumlah permukiman kumuh yang terfasilitasi
4 0 7500
7500
161616
7500
KP 31. Fasilitasi pembangunan PSU perumahan swadaya
175
KP 32. Fasilitasi dan Stimulasi Penataan Lingkungan Permukiman Kumuh KP 33. Fasilitasi prasertifikasi dan pendampingan pascasertifikasi
7500
20 peraturan perundangan
Jumlah unit lahan dan bangunan rumah yang terfasilitasi prasertifikasi dan pendampingan pasca sertifikasi Jumlah rumah khusus terbangun Jumlah revisi peraturan perundangan
10 peraturan perundangan
Jumlah revisi peraturan perundangan
2
685.000 unit
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 27. Pembangunan rumah susun sederhana sewa KP 28. Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan swadaya KP 29. Fasilitasi dan stimulasi peningkatan kualitas perumahan swadaya KP 30. Fasilitasi pembangunan PSU kawasan perumahan dan permukiman
1350 4
0
KP 34. Fasilitasi pembangunan rumah khusus KP 35. Pengembangan Kebijakan dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Perumahan dan Permukiman KP 36. Pengembangan Kebijakan dan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pembiayaan Perum dan Permukiman KP 37. Pengembangan Kerjasama Pembiayaan dan Investasi Perumahan dan kawasan permukiman (BLUPusat Pembiayaan Perumahan) 158
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Jumlah rusunawa terbangun Jumlah fasilitasi & stimulasi pembangunan baru perum.swadaya Jumlah fasilitasi dan stimulasi peningkatan kualitas perumahan swadaya Jumlah fasilitasi dan stimulasi prasarana, sarana dan utilitas kawasan perumahan dan permukiman Jumlah fasilitasi dan stimulasi prasarana, sarana dan utilitas perumahan swadaya Jumlah permukiman kumuh yang terfasilitasi
8 116 20,000
230,000
60,000
26,250
94
Jumlah unit lahan dan bangunan rumah yang terfasilitasi prasertifikasi dan pendampingan pasca sertifikasi Jumlah rumah khusus terbangun Jumlah revisi peraturan perundangan
22,000
Jumlah revisi peraturan perundangan
2
6,088 4
9 Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 ENERGI DAN KETENAGALISTRIKAN KP 39. Pembinaan dan Penyelenggaraan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Peningkatan Kapasitas, kehandalan dan efisiensi infrastruktur sistem penyediaan bahan bakar dan bahan baku industri
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Penambahan jaringan gas kota (kota/sambungan rumah) Pembangunan kilang mini plant LPG
4/16000
Pembangunan unit pengolahan Biofuel dalam rangka pembentukan DME di desa terpilih (desa)
8
Jumlah laporan kapasitas dalam negeri (cadangan strategis, penyimpanan, pengkutan, dan produksi) Pemenuhan BBM dalam negeri untuk Indonesia bagian timur Laporan penggunaan BBN dalam pemakaian Bahan Bakar total Jumlah laporan Desa Mandiri Energi berbasis BBN (pengawasan, pembinaan dan pengembangan DME) Jumlah laporan penjualan hasil olahan migas Jumlah laporan kelangkaan pendistribusian LPG 3 kg (PSO) ke seluruh Indonesia Jumlah laporan penambahan kapasitas Depot Jumlah laporan Indeks kepuasan konsumen bahan bakar
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 ENERGI DAN KETENAGALISTRIKAN KP 38. Pembinaan dan Penyelenggaraan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
Penambahan jaringan gas kota (kota/sambungan rumah) Pembangunan kilang mini plant LPG Jumlah Laporan Pemutakhiran Kapasitas Penyimpanan Dalam Negeri (Peta dan Data Fasilitas Pengangkutan & Penyimpanan Migas) Jumlah Laporan Produksi (Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Operasi Kilang Migas)
73.54%
Implementasi Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian LPG 3 kg Bersubsidi Jumlah Laporan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Jumlah Laporan Usaha Niaga Minyak Bumi, Bahan Bakar Minyak, Lpg, Lng, Cng Serta Hasil Olahan Jumlah Usaha Niaga Gas Bumi Melalui Pipa Laporan Persentase (%) Penghematan Bbm Bersubsidi
6 lap
2 lap
3 lap -
4 lap
9
4 kota; 16.000 SR 1 unit kilang miniplant (60%) 10
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
12
1
14
16
3 11
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
4 lap
159
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 40. Penyediaan dan Pengelolaan Energi Baru Terbarukan dan Pelaksanaan Konservasi Energi
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Terwujudnya penyediaan dan pengelolaan energi baru terbarukan dan konservasi energi
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Jumlah laporan penyelengaraan Usaha Hilir Migas (Pengolahan, Pengangkutan, Penyimpanan, dan Niaga) Jumlah rekomendasi pemantauan realisasi ekspor minyak dan evaluasi stok minyak mentah Jumlah pelanggaran regulasi usaha hilir (Sosialisasi dan menyusun peraturan, pameran) Laporan % penghematan BBM Bersubsidi Laporan prosentase pengalihan pemakaian minyak tanah ke LPG Kapasitas terpasang pembangkit listrikdari sumber energi mikro hidro (MW) Kapasitas terpasang pembangkit listrik dari sumber energi surya (MWp) Kapasitas terpasang pembangkit listrik dari sumber energi angin (MW) Kapasitas pembangkit dari sumber energi biomassa (MW) Jumlah desa mandiri energi (desa) Jumlah studi kelayakan dan pilot project energi laut (studi & pilot) Jumlah gedung dan industri yang menerima layanan audit energi (objeK
4
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
9 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
2 lap
1 pkt
2 lap 1 lap
11.38
__
24.69
KP, Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
5.55
0.1
50 1 studi & 3 pilot 226
160
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 41. Pengaturan, penetapan dan pelaksanaan pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Pengaturan penyediaan dan pendistribusian BBM
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Jumlah regulasi bidang (energi baru terbarukan, efisiensi energi)(buah) Tingkat kepedulian masyarakat terhadap pemanfaatan sumber energi baru terbarukan (indeks) Jumlah peserta bimbingan teknis energi baru terbarukan (orang) Jumlah fasilitas energi baru terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersial (unit) Jumlah jenis peralatan pemanfaat tenaga listrik yang menerapkan labelisasi hemat energi (buah) Jumlah manager energi dan auditor energi yang bersertifikat (orang) Jumlah peserta bimbingan teknis konservasi energi Tingkat kepedulian masyarakat terhadap pelaksanaan konservasi energi (indeks) Jumlah pemanfaatan biomassa untuk rumah tangga (laporan) Jumlah Badan Usaha yang mendapatkan Nomor Registrasi Usaha (NRU) dari BPH Migas Jumlah pemanfaatan bersama fasilitas pengangkutan dan penyimpanan BBM
4
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
9
50
180
10
2
100
170
70
1
66 Badan usaha
KP 39. Pengaturan, Penetapan dan Pelaksanaan Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM
3 Badan Usaha Pengangkutan
161
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RPJMN 2010-2014 Sasaran
Indikator
Target (Tahun 2013)
2
3
Penetapan Cadangan BBM
Jumlah Penetapan Wilayah Distribusi Niaga (WDN)jenis BBM ttt Jumlah pengawasan infrastruktur penyediaan BBM Nasional
4 3 Badan Usaha Penyimpanan 16 Badan usaha
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
9 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Jumlah Rancangan Peraturan/Juklak dan Juknis utk Penyediaan & Pendistribusian BBM Nas. Jumlah Objek pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM dengan menggunakan sistem informasi Jumlah laporan pengawasan Badan Usaha Niaga Umum dan Niaga terbatas pemegang ijin usaha penyediaan dan pendistribusian BBM Non Subsidi Jumlah Laporan Pengawasan Badan Usaha Niaga Umum dan Terbatas Pemegang ijin Usaha Penyediaan & Pendistribusian Jenis BBM Tertentu (BBM Subsidi) Prosentase Cakupan Sistem Pengawasan Pendistribusian tertutup Jenis BBM tertentu
1
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
4 pengawasan
Jumlah keputusan penugasan dan pendistribusian Jenis BBM tertentu (BBM Subsidi) 162
1
1
15
8
1
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 42. Pengaturan, penetapan dan pengawasan pada kegiatan usaha pengangkutan Gas Bumi melalui pipa
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2 Pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM
Pengaturan pada kegiatan usaha pengangkutan Gas Bumi melalui pipa
Penetapan pada kegiatan usaha pengangkutan Gas Bumi melalui pipa
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Jumlah MoU BPH Migas dengan Pemda
4 16 MoU
Jumlah peraturan Pengaturan Akses (Access Arrangement) pada Ruas Transmisi dan/atau Wilayah Jaringan Distribusi Milik BU Jumlah Lelang Ruas Transmisi Dan Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Gas Bumi Dalam Rangka Pemberian Hak Khusus Jumlah Kajian Keekonomian Pembentukan Kota Gas Jumlah ketetapan tarif pengangkutan Gas Bumi melalui pipa ygwajar dan efisien utk pengguna pipa (Shipper) ruas transmisi Jumlah wilayah utk penetapan harga Gas Bumi untuk RT dan pelanggan kecil Jumlah Pemberian HK Ruas Transmisi dan Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi
6 Jumlah peraturan
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Jumlah Rekom/ Pertimb untuk Penetapan kebijakan / penugasan Jumlah Badan Usaha yang mendapatkan Nomor Registrasi Usaha (NRU) dari BPH Migas.
8 1
1
9 Indikator & target berbeda pada Buku II RPJMN 20102014 dan Buku II RKP 2013 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMn 2010-2014
KP 40. Pengaturan Penetapan dan Pengawasan pada Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa
5 Ruas 7 WJD
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
12 Kota/ Kabupaten 5 ruas transmisi
14 Wilayah
5 Ruas Transmisi 7 WJD
Jumlah Pemberian Hak Ruas Transportasi dan Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi 163
10
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Pengawasan pada kegiatan usaha pengangkutan Gas Bumi untuk RT dan PK
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Jumlah Pelanggaran Penerapan Harga Gas Bumi Untuk RT dan Pelanggan Kecil Jumlah Pelanggaran Akun Pengaturan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Jumlah Pelanggaran Penerapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Jumlah Pelaksanaan Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Transmisi dan Jaringan Distribusi Gas Bumi melalui pipa
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
0 Pelanggaran
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Jumlah Pelanggaran Akun Pengaturan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Jumlah Pelanggaran Penerapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa Jumlah Pelanggaran Penerapan Harga Gas Bumi untuk RT dan PK Jumlah Peraturan Pengaturan Akses (Access Arrangement) pada Ruas Transmisi dan /atau Wilayah Jaringan Distribusi MilikBadan Usaha. Jumlah Kajian Keekonomian Pembentukan Kota Gas
8 1
9 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
6
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
4
6
4
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
0 Pelanggaran
0 Pelanggaran
5 Badan Usaha
164
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
__
KP 41. Pembinaan, Pengawasan dan Pengusahaan Bioenergi
__
KP 42. Pembinaan, Pengawasan dan Pengusahaan Aneka Energi Baru Terbarukan KP 43. Pembinaan, Pengawasan dan Pengusahaan Panas Bumi KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
__
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Kegiatan Prioritas Nasional KP 43. Pelaksanaan Pemberdayaan dan Pemerataan Pembangunan Sarana dan Prasarana Informatika
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
Layanan akses informasi dan komunikasi di wilayah non komersial
Prosentase desa yang dilayani akses telekomunikasi
100 persen
Prosentase desa yang dilayani akses internet
60 persen
Prosentase ibukota prov yang terhubung dengan jaringan serat optik
70 persen
KP 44. Pelaksanaan Pemberdayaan dan Pemerataan Pembangunan Sarana dan Prasarana Informatika
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Jumlah Ketetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa yang Wajar dan efisien untuk pengguna pipa (Shipper) Ruas Transmisi. Jumlah Wilayah untuk Penetapan Harga gas Bumi untuk RT dan PK Jumlah laporan Gas Bumi yang diniagakan Melalui Pipa Jumlah laporan Volume Gas Bumi yang di angkut melalui pipa Jumlah pembangunan DME berbasis BBN Jumlah pembinaan keteknikan dan lingkungan bioenergi Pembangunan Desa Mandiri Energi Non BBN
8 6
9 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
2
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
3
4
25
KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
12
35
KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
Laporan Percepatan Pengembangan Panas Bumi
2
KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
% desa yang dilayani akses telekomunikasi atau sejumlah 33.184 desa (dari total 72,800 desa di Indonesia) % kecamatan yang dilayani akses internet (5748 titik di kecamatan WPUT)
100 Persen
100 Persen
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
165
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Prosentase ibukota kab/kota yang terhubung secara broadband Prosentase ibukota provinsi yang memiliki regional internet exchange Prosentase ibukota provinsi yang memiliki international internet exchange Jumlah Desa Informasi yang dilengkapi radio komunitas
4 60 persen
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
9
100 Persen
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
80 persen
80 persen
% pembangunan international internet exchange (4 ibukota provinsi)
350 desa
% pembangunan dan penyelenggaraan wifi kabupaten (745 hotspot)
100 persen
% pembangunan dan penyelenggaraan radio komunitas pada desa informasi (500 radio komunitas sd 2014) % utilisasi perangkat infrastruktur USO oleh masyarakat
70 persen
% ibukota provinsi yang terhubung dengan jaringan backbone nasional serat optik % ibukota kab/kota yang mempunyai layanan broadband
98 persen
% penyelenggaraan MPLIK (1.907) % upgrading desa dering menjadi desa pinter (1.330 desa)
100 Persen
% pembangunan dan penyelenggaraan PLIK sentra produktif (1.235 PLIK) 166
50 persen
83 persen
100 persen
100 persen
Indikator dan target tidaj terdapat pada Buku II RKP 2013 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
KP 44. Penyediaan jasa pos universal (PSO)
Layanan pos universal
KP 45. Penyediaan layanan penyiaran Lembaga Penyiaran Publik Nasional __
Jangkauan layanan TVRI dan RRI
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Prosentase kantor pos cabang luar kota penerima PSO Prosentase jangkauan layanan TVRI dan RRI
2515 kpclk
Meningkatnya kualitas penyusunan perencanaan pengaliran luapan lumpur ke Kali Porong
Survey Geologi Pemantauan bawah permukaan
KP 45. Penyediaan jasa pos universal (PSO)
80 persen (TVRI), 88 persen (RRI)
__
BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO (BPLS) KP 46. Perencanaan operasi luapan lumpur
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
1 laporan 1 laporan
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 % penyediaan Nusantara Internet Exchange
8 100 persen
9
% pembangunan dan penyelenggaraan telinfo tuntas (286 BTS)
100 persen
Prosentase kantor pos cabang luar kota penerima PSO
2515 kpclk
Prosentase (%) Infrastruktur Pemancar dan Sarana yang Menjangkau Wilayah NKRI dan Populasi dalam Negeri Prosentase (%) Infrastruktur Pemancar dan Sarana yang menjangkau wilayah NKRI dan Populasi dalam negeri
60 persen wilayah, 70 persen populasi
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
40 Persen (Wilayah), 68 Persen (Populasi
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
__
KP 46. Perencanaan, Pengelolaan Operasional dan Pemeliharaan Infrastruktur Serta Pengembangan Teknologi dan Media Baru KP 47. Perencanaan, Pengelolaan Operasional dan Pemeliharaan Infrastruktur Serta Pengembangan Teknologi Penyiaran TV Publik BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO KP 48. Perencanaan Operasi Luapan Lumpur
167
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013 Uji Laboratorium
1 laporan
Pemantauan bawah permukaan Penelitian Perkembangan Perilaku dan Karakteristik Semburan Luapan Lumpur Panas Sidoarjo Pengukuran titik referensi dan BM
1 laporan 2 laporan
2 laporan
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 47. Penanganan luapan lumpur
KP 48. Mitigasi dan penanganan bencana geologi dan monitoring lingkungan
KP 49. Perencanaan dan pengelolaan pemulihan sosial
RPJMN 2010-2014 Sasaran
Indikator
Target (Tahun 2013)
2 Terlaksananya pengaliran luapan lumpur ke Kali Porong
3 Penanganan pengaliran luapan lumpur
4 beroperasiny a 12 unit kapal keruk, 48 juta m3
Meningkatnya kemampuan penyediaan data dan informasi fenomena geologi dan penanganan bencana geologi.
Pemantauan dan penanganan mitigasi
Meningkatnya kualitas penyusunan rencana di bidang sosial kemasyarakatan
Pendidikan dan pelatihan teknis/keterampilan.
1 laporan
10 angkatan (400 orang)
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 49. Penanganan Luapan Lumpur
KP 50. Mitigasi dan Penanganan Bencana Geologi dan Monitoring Lingkungan
KP 51. Perencanaan sosial
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Penanganan pengaliran luapan lumpur
8 48 juta m3 lumpur equivalent 16 juta m3 lumpur padu 1 laporan
9
3 unit
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
Pemantauan dan penanganan pengaruh deformasi geologi Pengadaan Alat pemantauan Pengadaan alat penanganan deformasi geologi. Kajian Perubahan Tingkat Kesejahteraan Keluarga Korban Lumpur Sdj Observasi sosial, pemantauan dan pencatatan kondisi lingkungan Kajian pengembangan sosial dan ekonomi masyarakat korban semburan lumpur Sdj Rencana Penanganan Kawasan Bencana akibat Lumpur Sidoarjo
1 unit
144 kali
Indikator & target berbeda pada Buku II RPJMN 20102014 dan Buku II RKP 2013 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
1 laporan
1 laporan
Rencana penanganan wilayah tidak layak huni KP 50. Pengelolaan penanganan bantuan sosial
Terselenggaranya bantuan sosial kemasyarakatan warga terdampak akibat semburan dan luapan lumpur Sidoarjo
Bantuan sosial yang berupa bantuan kontrak rumah
__
a) warga 3 desa (Besuki, Kedungcangkring, Pejarakan)
1.666 KK/ 6.094 jiwa
b) warga 9 RT (Jatirejo, Siring, Mindi)
900 KK/2.970 jiwa
c) warga di luar PAT
168
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 51. Peningkatan dan pengelolaan perlindungan sosial
__
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2 Terlaksananya perlindungan sosial terhadap warga terdampak akibat semburan dan luapan lumpur Sidoarjo
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Pembayaran jual beli tanah dan bangunan di 3 desa Pembayaran jual beli tanah dan bangunan diluar peta area terdampak
4
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 52. Peningkatan dan pengelolaan perlindungan sosial
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Pembayaran jual beli tanah dan bangunan di 3 desa
8
9 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Bantuan sosial yang berupa kontrak rumah Bantuan sosial warga di luar peta area terdampak (PAT) Penanganan masalah sosial kemasyarakatan di luar PAT Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis/ keterampilan
4.670 KK/ 16.709 jiwa
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
65 RT (80%)
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014 KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
160.5 ha
KP 53. Pengelolaan penanganan pemulihan sosial
169
400 orang
Bidang: Politik dan Komunikasi Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 Prioritas: Pemantapan Diplomasi dan Kerjasama Internasional Fokus Prioritas: Peningkatan Peran dan Kepemimpinan Indonesia Dalam ASEAN Khususnya Dalam Implementasi Piagam ASEAN dan Pembentukan Komunitas ASEAN 2015
KP 1. Kerjasama ASEAN bidang Politik dan Keamanan
RPJMN 2010-2014 Sasaran
Indikator
Target (Tahun 2013)
2
3
4
Meningkatnya peran dan kepemimpinan Indonesia dalam pembentukan Komunitas ASEAN di bidang politik dan keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.
1. % prakarsa/ rekomendasi Indonesia yang diadopsi 2. % dukungan & partisipasi masy domestik terhadap pembentukan komunitas ASEAN 2015
80%
Terlaksananya peran Indonesia dalam mewujudkan komunitas ASEAN di bidang Politik dan Keamanan
1. Jumlah pertemuan/ kegiatan/seminar/sidan g yang diikuti oleh Ind. 2.Terlaksananya grand design nasional pelaksanaan Cetak Biru PolitikKeamanan ASEAN 3. Jumlah provinsi/ wilayah daerah yang telah memperoleh sosialisasi tentang Cetak Biru ASEAN bidang Politik dan Keamanan 4. Jumlah pelaksanaan kegiatan terkait dengan dukungan RI kepada Timor Leste dalam upaya menjadi anggota ASEAN. 5. Jumlah kegiatan terkait pelaksanaan Pertemuan Resmi ASEAN dan Persiapan Indonesia menjadi Ketua ASEAN pada 2013.
100%
69
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 Prioritas: Pemantapan Diplomasi dan Kerjasama Internasional Fokus Prioritas: Peningkatan Peran dan Kepemimpinan Indonesia Dalam ASEAN Khususnya Dalam Implementasi Piagam ASEAN dan Pembentukan Komunitas ASEAN 2015
KP 1: Kerjasama ASEAN bidang Politik dan Keamanan
60% terlaksana
4
5
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
1. % prakarsa/ rekomendasi Indonesia yang diadopsi 2. % dukungan & partisipasi masy domestik terhadap pembentukan komunitas ASEAN 2015 3. Persentase pelaksanaan grand design nasional pelaksanaan cetak biru komunitas ASEAN 1. Jumlah pertemuan/ kegiatan/seminar/sidan g yang diikuti oleh Ind. 2. Terlaksananya grand design nasional pelaksanaan Cetak Biru PolitikKeamanan ASEAN 3. Jumlah provinsi/ wilayah daerah yang telah memperoleh sosialisasi tentang Cetak Biru ASEAN bidang Politik dan Keamanan
80%
4. Jumlah pelaksanaan kegiatan terkait dengan dukungan RI kepada Timor Leste dalam upaya menjadi anggota ASEAN. 5. Jumlah kegiatan terkait pelaksanaan Pertemuan Resmi ASEAN dimana Indonesia menjadi ketua ASEAN pada 2011
3
170
9
100%
60% terlaksana
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
69
60% terlaksana
4
5
0
Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 2. Kerjasama ASEAN bidang Ekonomi
KP 3. Kerjasama ASEAN bidang Fungsional
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2 Terlaksananya peran Indonesia dalam mewujudkan komunitas ASEAN di bidang ekonomi dengan karakteristik utama pasar tunggal dan basis produksi, kawasan ekonomi berdaya saing tinggi, kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata dan kawasan yang terintegrasi penuh dengan ekonomi global
Terlaksananya peran Indonesia dalam mewujudkan komunitas ASEAN di bidang Sosial Budaya
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 1.% partisipasi Indonesia dalam pertemuan/kegiatan/se minar/sidang 2.% partisipasi dalam upaya menjaga sentralitas ASEAN dalam hubungan ekonomi dengan mitra wicara (sidang dengan mitra wicara) 3. Jumlah kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman publik mengenai integrasi ekonomi ASEAN
4 100 % keikutsertaan dlm sidang, & 84 kertas posisi 100 % keikutsertaan dalam sidang, dan 20 kertas posisi
1. Jumlah pertemuan/ kegiatan/seminar/sidan g yang diikuti oleh Ind. 2. Jumlah pertemuan koordinasi kerjasama Fungsional/SosialBudaya ASEAN dalam rangka ASEAN Senior Official Committee mengenai ASCC di luar negeri 3. Jumlah rapat koordinasi teknis dengan instansi teknis terkait dalam rangka persiapan sidang terkait kebijakan politik luar negeri
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 2:Kerjasama ASEAN bidang Ekonomi
8 kegiatan di Bali dan Nusa Tenggara
53
KP 3: Kerjasama ASEAN bidang Fungsional
3
7
171
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 1. Jumlah pertemuan/kegiatan/se minar/sidang yang diikuti oleh Indonesia 2. Jumlah kegiatan dalam upaya menjaga sentralitas ASEAN dalam hubungan ekonomi dengan mitra wicara (sidang dengan mitra wicara) 3. Jumlah kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman publik mengenai integrasi ekonomi ASEAN 4. Terlaksananya grand design nasional pelaksanaan Cetak Biru Komunitas Ekonomi ASEAN
8 84
1. Jumlah pertemuan/ kegiatan/seminar/sidan g yang diikuti oleh Ind. 2. Jumlah pertemuan koordinasi kerjasama Fungsional/SosialBudaya ASEAN dalam rangka ASEAN Senior Official Committee mengenai ASCC di luar negeri 3. Jumlah rapat koordinasi teknis dengan instansi teknis terkait dalam rangka persiapan sidang terkait kebijakan politik luar negeri
20
9 Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
8 kegiatan di Bali dan Nusa Tenggara
60%Terwuju dnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Ekonomi ASEAN 53
3
7
Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 4. Kerjasama ASEAN dengan Mitra Wicara dan Antar Kawasan
KP 5. Kegiatan Koordinasi Kerjasama ASEAN
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Terlaksananya peran Indonesia dalam mewujudkan Kawasan ASEAN yang Dinamis dan Outward-Looking (kerjasama ASEANAustralia, China, Canada, Uni Eropa, India, Jepang, Selandia Baru, Republik Korea, Rusia, Amerika Serikat, ASEAN+3, negara-negara East Asia Summit, PBB, Gulf Cooperation Council, MERCOSUR, dan Pakistan Terselenggaranya Koordinasi Kebijakan Kerjasama ASEAN
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 4. Jumlah kegiatan sosialisasi perkembangan isu-isu di bidang Sosial-Budaya dalam kerangka ASEAN kepada masyarakat 5. % provinsi yang telah memperoleh sosialisasi mengenai Cetak Biru Sosial-Budaya ASEAN kepada masyarakat dan guru SMP/SMA
4 3 kali kegiatan sosialisasi dan 2 kali event internasional 20% (7 propinsi dari 33 propinsi)
1. Jumlah pertemuan/ sidang dalam rangka implementasi kesepakatan kerjasama di bidang politik, ekonomi, sosial budaya 2. Jumlah kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman publik mengenai hubungan ASEAN dengan Mitra Wicara serta perkembangan dan tindak lanjut implementasi Plan of Action kerjasama ASEAN dengan Mitra Wicara 1. Jumlah rapat koordinasi pelaksanaan cetak biru Komunitas ASEAN dan kerjasama ASEAN
60
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
KP 4: Kerjasama ASEAN dengan Mitra Wicara dan Antar Kawasan
5
12
__
172
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 4. Jumlah kegiatan sosialisasi perkembangan isu-isu di bidang Sosial-Budaya dalam kerangka ASEAN kepada masyarakat 5. % provinsi yang telah memperoleh sosialisasi mengenai Cetak Biru Sosial-Budaya ASEAN kepada masyarakat dan guru SMP/SMA 6. Terlaksananya grand design nasional pelaksanaan Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN
8 5
1. Jumlah pertemuan/ sidang dalam rangka implementasi kesepakatan kerjasama di bidang politik, ekonomi, sosial budaya 2. Jumlah kegiatan dalam rangka meningkatkan pemahaman publik mengenai hubungan ASEAN dengan Mitra Wicara serta perkembangan dan tindak lanjut implementasi Plan of Action kerjasama ASEAN dengan Mitra Wicara
9 Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
20% (7 propinsi dari 33 propinsi)
60%Terwuju dnya penjabaran kerangka implementasi Cetak Biru Komunitas Sosial Budaya ASEAN 60
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
5
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
Prioritas: Pelembagaan Demokrasi Fokus Prioritas: Peningkatan Akuntabilitas Lembaga Demokrasi
KP 1. Fasilitasi organisasi politik dan kemasyaratan
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Terwujudnya akuntabilitas lembaga demokrasi termasuk akuntabilitas peran masyarakat sipil dan organisasi masyarakat sipil, peran parpol, penyelenggara pemilu, dan lembaga penyelenggara negara lainnya, serta terlaksananya pemilu 2014 yang adil dan demokratis Terwujudnya akuntabilitas OMS Terlaksananya penyusunan kebijakan, fasilitasi dan dukungan bagi peningkatan peran organisasi politik dan kemasyarakatan
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 2. Jumlah pemantauan dan evaluasi
4 4
Prioritas: Pelembagaan Demokrasi Fokus Prioritas: Peningkatan Akuntabilitas Lembaga Demokrasi
Indeks kinerja lembaga demokrasi (melalui Indeks Demokrasi Indonesia/IDI)
Tingkat kesehatan masy sipil (melalui Indeks Kesehatan Masy Sipil) % kemajuan rancangan revisi terbatas UU Parpol Jumlah parpol yang mendapatkan fasilitasi peningkatan kapasitas Jumlah dokumen Indeks Kesehatan Masy Sipil Jumlah organisasi kemasyarakatan yang mendapatkan peningkatan kapasitas % kemajuan rancangan revisi UU No. 8 tahun 1985 tentang Ormas % kemajuan penyusunan rumusan kebijakan, perbaikan mekanisme dan prosedur penyelenggaraan kebijakan publik yang melibatkan masyarakat
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
3
-
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
9
70
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
2. Tingkat kesehatan masyarakat sipil (melalui Indeks Masy Sipil)
-
Jumlah dokumen Indeks Masyarakat Sipil Jumlah organisasi kemasyarakatan yang mendapatkan peningkatan kapasitas % kemajuan rancangan revisi UU No. 8 tahun 1985 tentang Ormas
-
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013 Target berbeda
1. Indeks kinerja lembaga demokrasi (melalui Indeks Demokrasi Indonesia/IDI)
KP 1. Fasilitasi ketahanan seni, budaya, agama dan kemasyarakatan
9 parpol
1 Dokumen 500 Ormas, LSM dan LNL
-
90%
500 Ormas, LSM dan LNL
-
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
173
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 % kemajuan pengembangan Democracy Trust Fund Jumlah laporan fasilitasi pertemuan, forum dan uji publik utkmasukan penyusunan naskah akademis dan draft RPP Insentif Perpajakan. % kumulatif prov/kab/ kota yang mendapatkan sosialisasi & fasilitasi peningk peran FKUB Jumlah dokumen evaluasi UU No 9/ 1961 mengenai Pengumpulan Uang atau Barang Jumlah publikasi best practices dan inovasi praktek demokrasi % kumulatif wilayah Indyang mendapatkan fasilitasi peningkatan peran forum publik Tahapan perumusan kebijakan yang mendorong peran dan keberlanjutan organisasi politik dan kemasyarakatan dan mendorong kerja sama organisasi kemasy dgn pemda
4 75%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
1 laporan sosialisasi
80%
-
50
60%
65% pemda bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil
Finalisasi PP tt Bantuan Keuangan Parpol Finalisasi Permendagri ttg Pedoman Pelaksanaan Bantuan Keuangan Parpol 174
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
9
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 2. Penyiapan penyusunan rancangan peraturan KPU, advokasi, penyelesaian sengketa dan penyuluhan peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Terselenggaraanya penyiapan penyusunan rancangan peraturan KPU, advokasi hukum dan penyuluhannya
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Tingkat kepuasan pelayanan organisasi kemasyarakatan, termasuk data basenya.
4 70%
Tingkat ketepatan penyiapan analisis dan masukan rancangan verifikasi peraturan parpol, perseorangan peserta pemilu dan dana kampanye peserta pemilu, penyusunan dapil, dll Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan regulasi penyelenggaraan pemilu 2014 Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan tata cara dan pelaksanaan advokasi dan penyelesaian sengketa hukum
80%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
KP 2.Penyiapan penyusunan rancangan peraturan KPU, advokasi, penyelesaian sengketa dan penyuluhan peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu
80%
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
9
Prosentase kemajuan penyusunan, desiminasi, monitoring dan evaluasi rumusan kebijakan, perbaikan mekanisme dan prosedur penyelenggaraan kebijakan publik bidang ketahanan seni, budaya, agama dan kemasyarakatan Jumlah Fasilitasi Forum & Monev Bid ketahanan seni,bud,agama & masy Tkt pelayanan Publik termasuk data basenya Prosentase peningkatan kapasitas SDM Aparatur Pemerintah dan pemerintah daerah Jumlah modul pengembangan nilai budaya kebangsaan 1. Tingkat ketepatan penyiapan analisis di bdg administrasi hukum dlm kepengurusan parpol, perseorangan peserta pemilu dan dana kampanye peserta pemilu
90%
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
2. Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan regulasi penyelenggaraan pemilu 2014 3. Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan tata cara dan pelaksanaan advokasi dan penyelesaian sengketa hukum
85%
175
60%
70% 100%
-
80%
80%
85%
Perbedaan kalimat indikator pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 3. Pengelolaan data, dokumentasi, pengadaan, pendistribusian, dan inventarisasi sarana dan pra sarana pemilu
KP 4. Pelaksanaan manajemen perencanaan dan data
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Terselenggaraanya pengelolaan data, dokumentasi, pengadaan, pendistribusian, inventarisasi sarana dan pra sarana serta terpenuhinya logistik keperluan pemilu.
Tersedianya dokumen perencanaan dan penganggaran, koordinasi antar lembaga, data dan informasi serta hasil monitoring dan evaluasi
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan dokumentasi dan informasi hukum, peraturan perundangan, & pelaksanaan penyuluhan hukum Tingkat ketepatan pengelolaan informasi kebutuhan pemilu Tingkat ketepatan pengadaan dan distribusi logistik pemilu Tingkat ketepatan standar mutu barang/jasa administrasi pengadaan dan dokumentasi pengadaan kebutuhan pemilu % kemajuan penyusunan peta distribusi logistik pemilu Tingkat keberhasilan pemeliharaan sarana dan pra sarana pemilu % kesesuaian antara Renstra dan Renja K/L dan RKA K/L % fasilitasi kerja sama KPU dgn lembaga lain % laporan monitoring dan evaluasi yg akuntabel dan tepat waktu % kemajuan penyusunan dan pelaksanaan model dan pedoman reformas birokrasi dan tata kelola KPU Frekuensi pemutakhiran data pemilih di tingkat kelurahan di seluruh wilayah Indonesia
4 80%
85%
100%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
KP 3.Pengelolaan data, dokumentasi, pengadaan, pendistribusian, dan inventarisasi sarana dan pra sarana pemilu
95%
100%
75%
75%
KP 4.Pelaksanaan manajemen perencanaan dan data
75% 75%
100% (penerapan)
2 kali
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 4. Tingkat ketepatan penyiapan penyusunan dokumentasi dan informasi hukum, peraturan perundangan, dan pelaksanaan penyuluhan hukum 1. Tingkat ketepatan pengelolaan informasi kebutuhan pemilu 2. Tingkat ketepatan pengadaan dan distribusi logistik pemilu 3. Tingkat ketepatan standar mutu barang/jasa administrasi pengadaan dan dokumentasi pengadaan kebutuhan pemilu 4. Prosentase kemajuan penyusunan peta distribusi logistik pemilu 5. Tingkat keberhasilan pemeliharaan sarana dan pra sarana pemilu 1. %kesesuaian antara Renstra dan Renja K/L dan RKA K/L 2. % fasilitasi kerja sama KPU dgn lembaga lain 3. % laporan monitoring dan evaluasi yg akuntabel dan tepat waktu 4. Prosentase kemajuan penyusunan dan pelaksanaan model & pedoman reformasI birokrasi dan tata kelola KPU
8 85%
9 Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
85%
100%
95%
100%
75%
75%
75% 75%
100% (penerapan)
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
176
Bidang: Pertahanan dan Keamanan Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 Prioritas
Fokus Prioritas: Mencegah dan Menanggulangi Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba KP 1. Pelaksanaan Kegiatan Diseminasi Informasi di Bidang P4GN KP 2. Pelaksanaan Alternative Development
KP 3. Pelaksanaan Kegiatan Penindakan dan Pengejaran
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Meningkatnya kegiatan Diseminasi Informasi P4GN Meningkatnya kegiatan Alternative Development
Meningkatnya Kegiatan Penindakan dan Pengejaran jaringan peredaran gelap narkoba
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Tingkat pemahaman masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Jumlah penanam ganja yang beralih ke kegiatan legal produktif
10%
Jumlah penangkapan tersangka tindak kejahatan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba
250
10%
__
KP 4. Pelaksanaan Pengembangan Rehabilitasi Instansi Pemerintah
KP 5. Pelaksanaan PengembanganRehabilitasi Berbasis KomponenMasyarakat
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 Prioritas Peningkatan Rasa Aman dan Ketertiban Masyarakat Fokus Prioritas: Mencegah dan Menanggulangi Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba KP 1. Penyelenggaraan Desiminasi Informasi P4GN
KP 2. Penyelenggaraan Pemberdayaan Alternatif
KP 3. Pelaksanaan Penindakan dan Pengejaran
KP 4. Pelaksanaan Interdiksi Wilayah Udara, Laut, Darat, dan Lintas Batas Meningkatnya fasilitas rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba yang dikelola Instansi Pemerintah Meningkatnya fasilitas rehabilitasi korbanpenyalahgunaan narkoba yang dikelolaKomponen Masy
Jumlah fasilitas rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba yang dikelola Instansi Pemerintah
3 Fasilitas TR
KP 5. Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah
Jumlah fasilitas rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba yang dikelolaKomponen Masyarakat (fasilitas)
100
KP 6. Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat
177
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
Jumlah wahana desiminasi informasi P4GN di media elektronik dan non elektronik Jumlah lingkungan masyarakat perkotaan bebas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba Jumlah lingkungan masyarakat pedesaan bebas penanaman ganja Jumlah laporan hasil operasi penindakan dan pengejaran
144
Jumlah berkas perkara kasus kejahatan narkoba di wilayah interdiksi yang diselesaikan Jumlah lembaga rehabilitasi instansi pemerintah yang memperoleh penguatan, dorongan, atau fasilitasi/ capacity building Jumlah lembaga rehab komponen masy yg memperoleh penguatan, dorongan, fasilitasi/ capacity building
54
5
9
Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan RKP 2013 Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan RKP 2013
4
30
Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan RKP 2013
210
Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan RKP 2013
80
Indikator berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 6. Peningkatan Kapasitas Pelayanan BNN di Daerah
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2 Terselenggaranya pelayanan P4GN yang dilaksanakan oleh struktur organisasi BNN Propinsi dan Kabupaten/Kota yang vertikal
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 1. Jumlah BNNP yang terbentuk untuk menyelenggarakan P4GN 2. Jumlah BNNK yg terbentuk utk menyelenggarakan P4GN
4 14 BNNP
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 7. Peningkatan Kapasitas Pelayanan BNN di Daerah
156 BNNK
178
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Jumlah wahana desiminasi informasi P4GN di media elektronik dan non elektronik Jumlah instansi pemerintah di daerah yang diadvokasi bidang P4GN Jumlah instansi swasta yang diadvokasi bidang P4GN Jumlah kader anti narkoba yang terbentuk Jumlah lembaga pendidikan yang diberdayakan bidang P4GN Jumlah lingk kerja yg diberdayakan bid P4GN Jumlah lokasi (lingkungan masyarakat) di daerah perkotaan yang diberdayakan alternatif Jumlah penyalah guna dan/atau pecandu narkoba yg dijangkau layanan terapi dan rehab Jumlah Laporan Kasus Narkoba (LKN) hasil pemetaan Jumlah berkas perkara kasus kejahatan narkoba yg diselesaikan (P21) Jumlah berkas penyidikan aset tersangka tindak kejahatan narkoba yang diselesaikan dan diajukan ke tahap penuntutan (P21) Jumlah dok akuntablitas kinerja unit kerja Jumlah bulan layanan dukungan manajemen & operasional unit kerja
8 913
9 Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan RKP 2013
967
909
47688 1093
890 50
1944
193
77
68
1167 12
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 Prioritas Peningkatan Rasa Aman dan Ketertiban Masyarakat Fokus Prioritas Deradikalisasi Penangkalan Terorisme
KP 1. Ops Gaktib dan Ops Yustisi KP 2. Operasi Pemberdayaan Wilayah Pertahanan
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Meningkatnya kondisi ketertiban di daerah rawan. Terselenggaranya operasi wilayah pertahanan
KP 3. Operasi Intelijen Strategis
Dapat ditangkalnya ATHG pertahanan negara.
KP 4. Penyelenggaraan Intelijen dan Pengamanan Matra Darat
Kesiapan kekuatan dan kemampuan matra darat
KP 5. Kegiatan Operasi Intelijen Dalam
Meningkatnya pelaksanaan penyelidikan beraspek dalam negeri
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Persentase kualitas dan kuantitas operasi Gaktib Persentase kualitas dan kuantitas pembinaan wilayah pertahanan nasional Prosentase kualitas dan kuantitas data intelijen dan pengamanan yang dibutuhkan Persentase kecukupan operasional pengamanan personel, material dan dokumen serta efektifitas dan efesiensi deteksi dini Rasio kecukupan personil daerah terhadap jumlah kabupaten/kota
46%
KP 2. Ops Gaktib dan Ops Yustisi
46%
KP 3. Operasi Pemberdayaan Wilayah Pertahanan
46%
KP 4. Operasi Intelijen Strategis
43%
KP 5. Penyelenggaraan Intelijen dan Pengamanan Matra Darat
32%
KP 6. Kegiatan Operasi Intelijen Dalam Negeri
Fokus Prioritas : Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme KP 1. Kegiatan koordinasi penanganan kejahatan transnasional dan terorisme
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 Prioritas Peningkatan Rasa Aman dan Ketertiban Masyarakat Fokus Prioritas Deradikalisasi Penangkalan Terorisme KP 1. Operasi Militer Selain Perang (OMSP)
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
Persentase cakupan wilayah penyelenggaraan OMSP Presentase kualitas dan kuantitas operasi Gaktib
31%
46%
Presentase kualitas dan kuantitas pembinaan wilayah pertahanan nasional Prosentase kualitas dan kuantitas data intelijen dan pengamanan yang dibutuhkan Presentase pengamanan Personel, Material dan Dokumen serta Efektifitas dan Efesiensi Deteksi Dini
46%
Rasio kecukupan personil daerah terhadap jumlah kabupaten/kota
32%
46%
43%
Fokus Prioritas : Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme Terselenggaranya koordinasi kebijakan penanganan kejahatan transnasional dan terorisme
Jumlah rapat koordinasi urusan kejahatan dan terorisme (kali) Jumlah pemantauan dan evaluasi (kali) Jumlah rapat kordinasi urusan terorisme bersama dengan DKPT (kali)
12 Kali
4 Kali
KP 1. Kegiatan koordinasi penanganan kejahatan transnasional dan luar biasa (terorisme)
12 Kali
179
Jumlah rapat koordinasi urusan kejahatan dan terorisme Jumlah pemantauan dan evaluasi Jumlah rapat koordinasi urusan terorisme bersama dengan DKPT
12 Kali
4 Kali 12 Kali
9
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Indikator
3 Jumlah Rapat kordinasi Desk Kordinasi pemberantasan terorisme (kali)
Target (Tahun 2013) 4 12 Kali
Jumlah Pemantauan dan Evaluasi perkembangan terorisme termasuk modus operandi (kali)
4 Kali
Jumlah rapat kordinasi pengelolaan peningkatan kapasitas DKPT menjadi BKPT (kali)
12 Kali
__
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
Terlaksananya tugas OMSP secara efektif
Jumlah dan cakupan wilayah penyelenggaraan OMSP
32%
KP 3. Kegiatan Penyelenggaraan Dukungan Administrasi Operasi Intelijen __
Terselenggaranya dukungan administrasi operasi intelijen
Jumlah anggaran yang tersedia
32%
6
Ulasan Persandingan Indikator
7 Jumlah Rapat koordinasi Desk Kordinasi pemberantasan terorisme Jumlah Pemantauan dan Evaluasi perkembangan terorisme termasuk modus operandi
KP 2. Pembinaan Potensi Keamanan
KP 2. Operasi Militer Selain Perang (OMSP)
RKP 2013 Sasaran
Target
8 12 Kali
4 Kali
Jumlah rapat koordinasi pengelolaan peningkatan kapasitas DKPT menjadi BKPT
12 Kali
Jumlah Forum Kemitraan Polmas : Jumlah Komunitas / Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat yang berpartisipasi aktif
54560 : 50 Polres
__
KP 3. Penindakan Tindak Pidana Terorisme
KP dan indikator tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
KP dan indikator tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Jumlah Perkara dan Clerance Rate Tindak Pidana Terorisme tingkat Nasional Persentase pemenuhan matsus anti teror
180
9
100%
15%
KP dan indikator tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
Bidang: Hukum dan Aparatur Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 Prioritas: Fokus Prioritas: Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
KP 1. Penanganan Penyidikan Tindak Pidana Korupsi
KP 2. Peningkatan Penuntutan perkara pidana korupsi
RPJMN 2020-2014 Sasaran
2 Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan babas KKN
Meningkatnya penyelesaian perkara tindak pidana korupsi secara cepat, tepat dan akuntabel.
Meningkatnya penyelesaian perkara pidana korupsi yang berat secara cepat, tepat dan akuntabel.
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
IPK RAD-PK di Prov/ Kab/ Kota (Provinsi Tahun 2009 adalah 72,7%) Opini WTP Audit BPK atas LK K/L (%) Opini WTP Audit BPK atas LK Pemda (%) Jumlah Penyidikan perkara tindak pidana Korupsi yang diselesaikan
Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang diselesaikan dalam tahap Penuntutan
145 pkr
100 pkr
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 Prioritas: Fokus Prioritas: Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
KP 1. Penanganan Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Korupsi, Tindak Pidana Khusus Lainnya, dan Penyidikan Pelanggaran HAM Berat
KP 2. Peningkatan Pra Penuntutan dan Penuntutan
181
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
IPK RAD-PK di Prov/ Kab/ Kota (Provinsi Tahun 2009 adalah 72,7%) Opini WTP Audit BPK atas LK K/L (%) Opini WTP Audit BPK atas LKPD (%) Jumlah penyelidikan dan penyidikan perkara tindak pidana Korupsi yang diselesaikan Jumlah penyelidikan dan penyidikan perkara tindak pidana khusus lainnya yang diselesaikan Jumlah Penyidikan perkara pelanggaran HAM berat yang diselesaikan Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang diselesaikan dalam tahap pra Penuntutan Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang diselesaikan dalam tahap Penuntutan Jumlah Pra Penuntutan perkara pelanggaran HAM Berat yang diselesaikan Jumlah perkara pelanggaran HAM yang berat yang diselesaikan dalam tahap Penuntutan
9 3,5
Target berberda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
80 pkr
Kalimat KP berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
5 pkr
Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan RKP 2013
2 pkr
80 pkr
Kalimat KP berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan RKP 2013
2 pkr
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 3. Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi di Kejati, Kejari dan Cabjari.
KP 4. Pelayanan Penyusunan Peraturan Perundang – Undangan dan kerjasama hukum
KP 5. Penyelidikan Tindak Pidana Korupsi
KP 6. Penyidikan Tindak Pidana Korupsi
KP 7. Penuntutan dan Eksekusi Tindak Pidana Korupsi
RPJMN 2020-2014 Sasaran
2 Meningkatnya penyelesaian perkara tindak pidana korupsi secara cepat, tepat & akuntabel yg dilaksanakan oleh jajaran Kejaksaan di daerah. Meningkatnya Pemberian pertimbangan hukum kepada satuan organisasi Kejaksaan & instansi pemerintah, serta turut melakukan penelaahan dan penyusunan perumusan peraturan perundang-undangan dan pembinaan hubungan dengan lembaga negara, lembaga pemerintah dan lembaga lain baik di dalam maupun di luar negeri. Penyelidikan
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 - Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang diselesaikan oleh Kejati, Kejari dan Cabjari.
4 1.400 pkr
Jumlah kegiatan kerja sama hukum untuk penyusunan kesepakatan MLA rangka penelusuran dan pengembalian aset negara hasil tindak pidana korupsi yang disembunyikan diluar negeri.
10 keg
Kasus Potensial (Kasus)
75
Kasus Solid (Kasus)
42
Penyidikan
Penyidikan (Perkara)
70 45
Penuntutan
Penyidikan Lengkap (Perkara) Penuntutan (Perkara)
Eksekusi
60
Berkas Perkara yang dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (Perkara)
45
Pelaksanaan Pidana Badan (Persen)
100%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 3. Penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Khusus Lainnya di Kejati, Kejari dan Cabjari.
KP 4. Pelayanan Penyusunan Peraturan Perundang – Undangan dan kerjasama hukum
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Jumlah perkara tindak pidana korupsi yang diselesaikan oleh Kejati, Kejari dan Cabjari.
8 1.350 pkr
9 Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Jumlah kerja sama hukum sebagai implementasi MLA dalam rangka pengembalian terdakwa/ tersangka dan aset negara hasil tindak pidana korupsi yang disembunyikan diluar negeri. Jumlah rancangan peraturan perundangundangan yang dilakukan penelaahan
1 laporan
Indikator dan Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
2 rancangan peraturan
KP 5. Penyelidikan Tindak Pidana Korupsi
Kasus Potensial (Kasus)
75
KP 6. Penyidikan Tindak Pidana Korupsi
Penyidikan Tindak Pidana Korupsi
75
KP 7. Penuntutan dan Eksekusi Tindak Pidana Korupsi
Perkara yang dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Pelaksanaan Pidana Badan terhadap putusan Pengadilan Tipikor yang berkekuatan hukum tetap (Persen)
65
182
100%
Indikator dan Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 Indikator dan Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 Indikator dan Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 8. Koordinasi dan Supervisi Penindakan TPK
KP 9. Pengelolaan LHKPN
KP 10. Pengelolaan Gratifikasi
KP 11. Penyelenggaraan Pendidikan, Sosialisasi, dan Kampanye Anti Korupsi
RPJMN 2020-2014 Sasaran
2 Korsup Penindakan
Penanganan LHKPN
Penanganan Gratifikasi
Pendidikan, Sosialisasi, dan Kampanye
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Peningkatan Perkara yg Disupervisi KPK (%)
4 100%
LHKPN yang Diumumkan dalam TBN (Jumlah Penyelenggara Negara) Klarifikasi kepada Penyelenggara Negara
17,000
Kasus Diserahkan kpd Dit.Lidik (Jumlah) Jumlah SK Penetapan Status Gratifikasi Kasus Diserahkan kepada Dit.Lidik (Jumlah) Jumlah Instansi/Lembaga (Pem., BUMN dan Swasta) yang melaksanakan Program Pengendalian Anti Gratifikasi Jumlah Sekolah/Lembaga pendidikan yang menerapkan Modul Anti Korupsi Peningkatan Komunitas Anti Korupsi
5
Instansi/Lembaga (Pem, Swasta, Masy) yang Melaks. Zona Anti Korupsi (Jumlah)
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 8. Koordinasi dan Supervisi Penindakan TPK
KP 9. Pengelolaan LHKPN
480
390
KP 10. Pengelolaan Gratifikasi
10
8
110
KP 11. Penyelenggaraan Pendidikan, Sosialisasi, dan Kampanye Anti Korupsi
20
25
183
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
7 Koordinasi Kepatuhan penyampaian SPDP Kasus yang disupervisi KPK lanjut ke tahap berikutnya Pelatihan peningkatan SDM Apgakum LHKPN yang Diumumkan
Target
8 67 134
9 Indikator dan Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
700 30,000
Pemeriksaan LHKPN (administratif, subtantif, khusus)
574
Keputusan Pimpinan KPK terkait Gratifikasi Kasus Diserahkan kepada Direktorat lain
390
Instansi/Lembaga (Pemerintah, BUMN dan Swasta) terkait nasional integrity dan pondasi sistem integritas nasional (SIN) pelaksana pengendalian gratifikasi Terlaksananya penerapan modul anti korupsi disetiap jenjang pendidikan sesuai dengan kriteria dan persyaratan Terbentuknya Komunitas Anti Korupsi sesuai dengan kriteria dan persyaratan Terbentuknya zona anti korupsi layanan publik di K/L, Pemda, dan Instansi yang memuat pencegahan terintegrasi
20
12
110
31
26
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 Indikator dan Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 Indikator dan Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Indikator dan Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 12. Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi pengawasan intern pemerintah
RPJMN 2020-2014 Sasaran
2
Tersusunnya UU tentang Sistem Pengawasan Nasional dan peraturan pelaksanaannya Tersusunnya kebijakan tentang Pakta Integritas bagi instansi pemerintah
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Jumlah undang-undang dan peraturan pelaksanaannya
3 peraturan pelasanaan
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
KP 12. Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi sistem pengawasan intern pemerintah
Jumlah Perpres ttg kebijakan/pedoman penerapan Pakta Integritas
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Terlaksananya kegiatan pembelajaran anti korupsi (ACLC) Terlaksananaya kegiatan koordinasi dan supervisi pencegahan Jumlah peraturan/ kebijakan di bidang pengawasan (RUU Pengendalian Penyelenggaraaan AdmPemerintahan) Jumlah peraturan/ kebijakan di bidang pengawasan (standar audit) Jumlah instansi ygtelah melaksanakan KESA (Kode Etik Standar Audit) dan kendali mutu Jumlah APIP yang melaporkan hsl pengawasan
8 14
Persentase instansi pemerintah yg melakukan SPI sesuai ketentuan Persentase APIP yang telah melakukan pemantauan TLHP fungsional Persentase instansi yang telah diberikan sosialisasi LHP APIP Jumlah K/L dan Pemda yang diberi sosialisasi tentang kebijakan pengawasan KP 13. Pengembangan kebijakan, koordinasi, monitoring dan evaluasi percepatan pemberantasan korupsi
Tersusun dan terlaksananya kebijakan, koordinasi, monitoring dan evaluasi percepatan pemberantasan korupsi
Jumlah peraturan/ kebijakan (Inpres Percepatan Pemberantasan Korupsi)
__
184
9
33
1 RUU
Indikator dan Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
1 PermenPAN dan RB 40 K/L, 33 Prov, 33 Kab, 33 Kota 40 K/L, 33 Prov, 33 Kab, 33 Kota 33 Prov, 33 Kab, 33 Kota 85% Pusat 33 Prov, 33 Kab, 33 Kota 75% Pusat, 30% Daerah 75 K/L, 12 Provinsi
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 14. Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi pengawasan masyarakat
KP 15. Pengendalian/pelaksanaan pengawasan interen akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP K/L bidang fiskal dan investasi
RPJMN 2020-2014 Sasaran
2
Meningkatnya pengawasan masyarakat yang efektif dan efisien
Terlaksananya pembinaan penyelenggaraan SPIP
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Persentase instansi pemerintah yg melaksanakan dan melaporkan Inpres Percepatan Pemberantasan Korupsi yg dievaluasi sesuai pdmn Jumlah peraturan/kebijakan di bidang pengawasan masyarakat
4 85%
Persentase laporan pengaduan masyarakat yg disalurkan dan telah ditindaklanjuti oleh instansi pemerintah
85%
Jumlah Keputusan Kepala BPKP tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan SPIP
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
KP 13. Pengembangan kebijakan, koordinasi dan evaluasi pengawasan masyarakat dan pemberantasan korupsi
5
KP 14. Pengendalian/pelaksanaan pengawasan interen akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP K/L bidang fiskal dan investasi 185
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
9
Persentase instansi pemerintah yang melaksanakan dan melaporkan Inpres Percepatan Pemberantasan Korupsi yang dievaluasi sesuai pedoman Persentase laporan dumas yang disalurkan dan telah ditindaklanjuti oleh instansi pmrth
77%
Kalimat KP berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan RKP 2013 Indikator dan Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Persentase instansi pemerintah peserta model Island of Integrity yang berhasil Persentase LHKPN yang terkini dari pejabat minimal Ese II dan atau pospos strategis yg menempati jabatan baru atau selesai menjabat Jumlah K/L dan Pemda yang telah menetapkan Zona Integritas Persentase Aparatur Sipil yg menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHK ASN) Jumlah Keputusan Kepala BPKP tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan SPIP
80%
42%
85%
27 K/L, 50 Kab, 35 Kota 15% (total) ASN
5
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 16. Pengembangan kebijakan penegakan integritas SDM aparatur
RPJMN 2020-2014 Sasaran
2
Tersusunnya dan disempurnakannya aturan hukum yang mengatur penegakan integritas aparatur
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Jumlah peserta diklat SPIP Jumlah K/L dan Pemda yang mendapatkan sosialisasi SPIP Jumlah K/L dan Pemda yang mendapatkan konsultasi dan bimbingan teknis penyelenggaraan SPIP Jumlah PP tentang Disiplin PNS;
4 990
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
115
141
sosialisasi
KP 15. Pengembangan kebijakan penegakan integritas SDM aparatur
Jumlah PP Larangan PNS menjadi anggota Parpol Jumlah PP tentang Jiwa Korps dan Kode Etik PNS
Jumlah PP tentang Pembatasan Konflik Kepentingan
KP 17. Pelaksanaan dukungan perumusan kebijakan PAN
Tersusunnya kebijakan/ pedoman tentang budaya kerja “bersih, melayani, dan kompeten” di lingkungan aparatur Negara
Jumlah kebijakan/pedoman;
__
186
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Jumlah peserta diklat SPIP Jumlah K/L dan Pemda yang mendapatkan sosialisasi SPIP Jumlah K/L dan Pemda yang mendapatkan bimbingan dan konsultasi penyelenggaraan SPIP
8 990
Jumlah instansi yang tersosialisasikan PP tentang disiplin, PP ttg Larangan PNS mjd anggota Parpol, dan Peraturan Kode Etik PNS Jumlah Instansi yang tersosialisasikan PP tentang Diklat Jabatan PNS Jumlah Instansi yang tersosialisasikan PP tentang penyempurnaan PP No. 32 tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS Jumlah K/L dan Pemda yg telah melaksanakan penegakan kode etik sesuai aturan Jumlah K/L dan Pemda yg telah melaksanakan penegakan disiplin sesuai aturan
30 Instansi
9
115
141
Indikator dan Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
30 Instansi
30 Instansi
36 K/L 50 Kab dan 50 Kota
36 K/L 50 Kab dan 50 Kota
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 18. Pengembangan sistem e-procurement nasional
__
RPJMN 2020-2014 Sasaran
2 Terlaksananya kampanye budaya kerja kerja “bersih, melayani, dan kompeten” di lingkungan aparatur negara. Terfasilitasinya kementerian/ lembaga dan pemerintah daerah dalam penerapan eprocurement
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Persentase jumlah kampanye di media cetak dan elektronik Jumlah instansi Pemerintah yang menjadi Pilot Project pengembangan budaya kerja sesuai kebijakan Jumlah instansi pemerintah yang difasilitasi eprocurement Persentase layanan eprocurement yang memenuhi standar
4 100%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
9
8
KP 16. Pengembangan sistem e-procurement nasional
Jumlah LPSE terstandarisasi
KP 17. Penyusunan dan Evaluasi Rencana - Capacity development bagi auditor APIP dan pengelola keuangan di K/L/Pemda (program gelar dan non gelar)
Jumlah peserta program degree Jumlah peserta sertifikasi JFA Jumlah peserta diklat teknis substansi Jumlah peserta overseas training Jumlah peserta sertifikasi non JFA Jumlah paket implementasi pengawasan intern lintas sektoral (piloting) Jumlah paket PIU monitoring Jumlah paket pengembangan elearning Julmlah paket pembangunan SIMA Jumlah paket konsultan manajemen Jumlah peserta TOT
80 LPSE
Indikator dan Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
60%
187
600 1140 962 110 138 1
1 6
1 1 40
KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RPJMN 2020-2014 Sasaran
Indikator
Target (Tahun 2013)
2
3
4
Terlaksananya reformasi birokrasi instansi secara terencana, sistematis, dan komprehensif
Jumlah K/L yang telah melaksanakan reformasi birokrasi sesuai dengan kebijakan nasional Tingkat kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi yang terukur sesuai dengan kebijakan nasional Tingkat penanganan dampak dan pengukuran manfaat RB Jumlah kebijakan pelaksanaan reformasi birokrasi yang diterbitkan (grand design RBN dan kebijakan pelaksanaannya) Tingkat kualitas pelaksanaan RB yg terukur sesuai dengan kebijakan RB Nasional Persentase instansi yang menerima sosialisasi Persentase instansi pusat dan daerah yang dilakukan konsultasi asistensi reformasi birokrasi Jumlah laporan monitoring dan evaluasi Persentase K/L yg telah melaksanakan RB sesuai kebijakan nasional
__
Fokus Prioritas: Pemantapan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Intansi
KP 1. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan reformasi birokrasi
Meningkatnya koordinasi penyusunan kebijakan dan pelaksanaan reformasi birokrasi
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 18. Pengembangan Sistem Profesi Ahli Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Fokus Prioritas: Pemantapan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Intansi
90%
__
90%
80% Pemda
80% pemda
4 laporan triwulanan
188
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
7 Jumlah pelayanan pembentukan ULP
Jumlah/Persentase K/L yang telah melaksanakan reformasi birokrasi sesuai dengan kebijakan nasional Tingkat kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi yang terukur sesuai dengan kebijakan nasional Tingkat penanganan dampak dan pengukuran manfaat RB
Target
8 70
9 KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
100 K/L, 100 Prov, 40 Kab/Kota
90%
100
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 2. Perencanaan kepegawaian dan formasi
KP 3. Pengkajian manajemen kebijakan
__
RPJMN 2020-2014 Sasaran
2 Tersusunnya kebijakan realokasi/ distribusi pegawai dan pelaksanaannya
Tersusunnya kebijakan right sizing kepegawaian Tersusunnya kebijakan penyelenggaraan diklat bagi upaya penanganan dampak reformasi birokrasi instansi
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Jumlah petunjuk teknis penataan kepegawaian sebagai dampak pelaksanaan reformasi birokrasi Persentase jumlah pegawai yang telah tertangani statusnya sebagai dampai reformasi birokrasi Jumlah kebijakan tentang right sizing kepegawaian Jumlah petunjuk teknis tentang penyelenggaraan diklat bagi upaya penanganan dampak reformasi birokrasi instansi
4
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7
8
9 KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
__
50%
__
KP 1. Pelaksanaan perumusan kebijakan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi
189
KP tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Tingkat kualitas pelaksanaan RB yg terukur sesuai dg kebijakan RB Nasional Jumlah kebijakan pelaksanaan RB ygditerbitkan Dokumen Isi Pokok Program PAN dan RB dlm rangka Perumusan Rancangan Kebijakan Updating data base Kebijakan, hasil monitorring dan evaluasi di bid Program PAN dan RB Jumlah Dokumen Perencanaan, Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi Jumlah Pedoman Pelaksanaan Reformasi Birokrasi untuk Pemerintah Daerah
90%
1 Kebijakan 1 Dokumen
100%
5 Dokumen
1 Pedoman
KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
__
RPJMN 2020-2014 Sasaran
2
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
KP 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi pusat
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Jumlah Laporan Pelaksanaan Tugas Tim Independen Jumlah Kebijakan ttg Penyempurnaan Penilaian Pelaksanaan RB (PMPRB) Jumlah Sistem Aplikasi PMPRB yang Disempurnakan Jumlah Manual Sistem Aplikasi PMPRB yang Disempurnakan Jumlah K/L yang melaksanakan kebijakan program PAN da RB sesuai dengan sasaran pembangunan nasional Persentase K/L yang mengikuti FORTEKPAN Jumlah K/L dan Pemda yang mengikuti Forum Knowledge Management
8 1 Laporan
Jumlah K/L yang mengikuti Workshop Change Management
__
KP 3. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi daerah
190
Jumlah Perpres Tunjangan Kinerja untuk K/L (yang telah diprose tahun 2011) Jumlah Peserta yang mengikuti Reform Leaders Academy (diadakan bersama LAN) Jumlah Pemda yang melaksanakan kebijakan Program PAN dan RB sesuai dengan sasaran pembangunan nasional
9
1 Kebijakan
1 Sistem (update) 1 Pedoman (update)
100% KL (76 K/L)
KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
90% 76 K/L 33 Prov (JanDes) 10 K/L
Perpres 40 K/L
500 Peserta
KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014 100 Kab 50 Kota
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
__
__
RPJMN 2020-2014 Sasaran
2
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
KP 4. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi pusat
KP 5. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi daerah
191
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Jumlah daerah yg ikut FARKOMPANDA Jumlah Asistensi Reformasi Birokrasi kepada Instansi Daerah Jumlah Pemda yang mengikuti workshop Reformasi Birokrasi Presentase K/L (yang disetujui untuk program RBN yang menerapkan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) Jumlah Assesor PMPRB K/L Jumlah peserta Workshop Penerapan PMPRB di Pusat Jumlah K/L yang di beri asistensi Penerapan PMPRB Jumlah K/L yang di nilai untuk pelaksanaan RB
8 33 Prov 260 Kab/Kota
Jumlah Prov/Kab/Kota yang dijadikan baseline pemetaan Jumlah Propinsi Kab/Kota yang dimonitor dan dievaluasi dengan PMPRB Jumlah Assesor Pemda Jumlah Peserta Workshop PMPRB Online Jumlah Prov/Kab/ Kota yang diberikan asistensi pelaksanaan PMPRB Jumlah Pemda yang dipetakan pelaksanaan program PAN dan RBnya
9
45% Pemda
300 Kab/Kota KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014 76 K/L (100%)
100 Orang 100 Orang
76 K/L (100%) Lanjutan Carry Over (100%) 3 Prov/Kab/Kot a 33 Prov 33Kab 33Kota 200 Orang 100 Orang 33 Provinsi 66 Kab/Kota
5 Pemda
KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
__
__
RPJMN 2020-2014 Sasaran
2
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
KP 6. Perencanaan kepegawaian dan formasi
KP 7. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknik manajemen dan kebijakan pembangunan
192
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Pelaksanaan Gerakan Nasional Reformasi Birokrasi yang Bersih, Kompeten, dan Melayani Jumlah instansi yang menjadi pelaksana Pilot Project Penataan PNS
8
Persentase jumlah pegawai yang telah tertangani statusnya/dilakukan penataan kepegawaian dalam rangka reformasi birokrasi Jumlah instansi yang dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pilot project penataan PNS Jumlah Peserta Diklat Bagi Upaya Penanganan Dampak RB Instansi
9
6 Kegiatan
9 instansi
KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
30%
9 instansi
100 orang
KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
Bidang: Wilayah dan Tata Ruang Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 Prioritas: Fokus Prioritas: Meningkatkan keberdayaan masyarakat perdesaan
KP 1. Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2 Menguatnya kapasitas pemerintahan dan masyarakat untuk meningkatkan potensi kelembagaan, modal sosial, dan budaya dalam proses pemb. Pelayanan pengembangan pemberdayaan adat dan sosial budaya masyarakat sesuai standar.
Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Tingkat kemandirian masyarakat dan kelembagaan
Jumlah fasilitasi kesejahteraan sosial melalui Sosialisasi, Bimtek dan Identifikasi pendataan serta penguatan kelembagaan di daerah.
33 Prov. 30 Kab
Jumlah fasilitasi pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) melalui Penguatan Kelemb. Posyandu, Pendataan Posyandu, peningkt. Peran posyandu dlm kesehatan keluarga, pelaks. Bangdesmadu.
33 prov 468 kab
Jumlah fasilitasi tenaga kerja perdesaan yang memperoleh Pembinaan dan perlindungan keselamatan kerja perdesaan melalui peningkatan kemampuan tenaga kerja pedesaan di wilayah perbatasan antar Negara, penyusunan permendagri, pelatihan dan orientasi.
33 Prov, 50 Kab, 12 Keg.
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 Prioritas Fokus Prioritas: Meningkatkan keberdayaan masyarakat perdesaan
KP 1. Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat
193
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target 2013
7
8
Tingkat kemandirian masyarakat dan kelembagaan
Jumlah provinsi yang di fasilitasi dalam peningkatan kesejahteraan sosial melalui sosialisasi, & penguatan kelembagaan HIV/AIDS didaerah Cakupan penerapan PNPM-MP Generasi Jumlah provinsi dan kab yang di fasilitasi dalam pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) melalui penguatan kelembagaan, Posyandu, pendataan Posyandu, peningkatan peran Posyandu dalam kesehatan keluarga, pelaksanaan Bangdesmadu Jumlah Prov dan Kab/ Kota yang di fasilitasi dalam pembinaan dan perlindungan tenaga kerja perdesaan melalui peningkatan kemampuan tenaga kerja perdesaan di wilayah perbatasan-antar negara, penyusunan permendagri, pelatihan dan orientasi
9 Target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 20102014
33 Provinsi
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
8 Prov 39 Kab 290 Kec 33 Provinsi 469 Kabupaten/k ota
Indikator tdk tdp pada Buku II RPJMN 2010-2014 Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
33 Provinsi 50 Kabupaten
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 2. Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan (PNPM-MP)
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Pelayanan percepatan penanggu-langan kemiskinan, pengangguran melalui pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPMMP) sesuai standar.
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Jumlah pelaksanaan pembinaan budaya nusantara melalui inventarisai KAT, pelestarian Adat dan Budaya Nusantara dengan pemberian stimulant kepada pemerhati adat dan budaya Jumlah dan fasilitasi pelaksanaan peningkatan pemberdayaan perempuan melalui pendataan, bintek, dan pemberantasan buta aksara; Cakupan penerapan PNPM-MP
4 40 Kab, 10 Keg
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
40 Kab di 20 Provinsi
32 provinsi 2.130 kec, (termasuk 95 kec. Generasi, 85 kec. Perbatasan, dan 351 kab. P2SPP
KP 2. Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan (PNPM-MP)
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target 2013
7 Jumlah kab yg difasilitasi dlm pelaksanaan pembinaan budaya nusantara melalui inventtarisasi KAT, pelestarian Adat dan Budaya Nusantara dengan pemberian stimulant kepada pemerhati adat dan budaya Jumlah Prov dan Kab/ Kota yang di fasilitasi dalam pelaksanaan peningkatan pemberdayaan perempuan melalui pendataan, bintek, dan pemberantasan buta aksara Cakupan penerapan PNPM-MP dan Panguatan PNPM
8 40 Kabupaten
9 Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
20 Provinsi 40 Kabupaten
Cakupan wilayah kegiatan rekonstruksi & rehab pasca bencana, khususnya di Kab. Nias dan Nias Selatan
Target pada Buku II RPJMN 2010-2014 hanya pada Tahun 2010 & 2014
a. PNPM Inti
b. PNPM Penguatan (termasuk didalam lokasi PNPM Inti) PNPM MP Perbatasan
PNPM MP Integrasi SPSPPN 194
5100 Kec di 393 Kab/Kota pada 32 Prov
80 Kec di 15 Kab pada 4 Provinsi 85 kab di 30 Provinsi
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 3. Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi
RPJMN 2010-2014 Sasaran
Indikator
Target (Tahun 2013)
2
3
4
Meningkatnya kualitas dan kesesuaian perencanaan teknis pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi pada Daerah Tertinggal
Jumlah sosialisasi perencanaan pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi Rencana Teknis Pembinaan Permukiman Transmigrasi Rencana Teknis Pengembangan Masyt di Kawasan Transmigrasi Rencana Teknis Pengembangan Kawasan Transmigrasi
16 prov
Meningkatnya kualitas dan kesesuaian perencanaan teknis pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi pada Daerah Perbatasan
Meningkatnya kualitas dan kesesuaian perencanaan teknis pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi di kawasan transmigrasi pada Wilayah Strategis
Jumlah sosialisasi perencanaan pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi Rencana Teknis Pembinaan Permukiman Transmigrasi Rencana Teknis pengembangan masyarakat di kawasan transmigrasi Rencana Teknis pengembangan kawasan transmigrasi Jumlah sosialisasi perencanaan pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi Rencana Teknis Pembinaan Permukiman Transmigrasi
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
7 PNPM Mandiri Respek Pertanian
Target 2013
8
9 Target pada RKP hanya Tahun 2010
KP 3. Perencanaan Teknis Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi
30 kimtrans
Data potensi perkemb Kimtrans/Kws di Daerah Tertinggal/ Perbatasan
140 Kimtrans/ 10 Kawasan
Jumlah dokumen rencana pengembangan kawasan di Daerah Tertinggal/Perbatasan Jumlah Dokumen rencana pengembangan pusat pertumbuhan baru di Daerah Tertinggal/Perbatasan
24 Kimtrans/28 Kawasan
5 Kws
5 Kws
2 prov
3 kimtrans
1 Kws
-
2 kali
5 kimtrans
195
8 Pusat Pertumbuhan
Indikator berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
Fokus Prioritas: Meningkatkan kualitas dan ketersediaan sarana dan prasarana serta penataan ruang perdesaan
KP 1. Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat
KP 2. Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Meningkatnya ketersediaan dan kemudahan sarana dan prasarana perdesaan dan RTR perdesaan, termasuk di Kawasan Transmigrasi Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana perdesaan terutama sarana prasarana pemasaran hsl produksi masy. desa Tersusunnya RTR desa oleh Kab/Kota Meningkatnya fungsi dan ketersediaan sarana prasarana di kawasan transmigrasi pada Daerah Tertinggal
Meningkatnya fungsi & ketersediaan sarana prasarana di kawasan transmigrasi pada Daerah Perbatasan
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Rencana Teknis pengembangan masyarakat di kawasan transmigrasi Rencana Teknis pengembangan kawasan transmigrasi
4 1 Kws
1. Tingkat pelayanan dan akses masyarakat terhadap sarpras perdesaan
__
2. Tersusunnya RTR desa oleh kab/kota Tingkat pelayanan dan akses masyarakat terhadap sarpras perdesaan
__
Tersusunnya RTR desa oleh kab/kota Pengembangan Jalan
Pengemb. Drainase Pengembangan Sarana Air Bersih Pengembangan Energi Terbarukan Pengembangan Bangunan Fasiltas Umum Revitalisasi Rumah Transmigran Pengembangan Jalan Pengemb. Drainase Pengembangan Sarana Air Bersih Pengembangan Energi Terbarukan
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target 2013
7
8
9
1 Kws
Fokus Prioritas: Meningkatkan kualitas dan ketersediaan sarana dan prasarana serta penataan ruang perdesaan
70 Kab.
KP 1. Fasilitasi Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Teknologi Tepat Guna
90 Kab.
KP 2. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan & Pltihn Masy KP 3. Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi
124,8 Km
16 Km 4.772.727 liter 24.000 Watt 60 Unit 12 Km 1 Km 600.000 Liter 2.400 Watt
196
1. Tingkat pelayanan dan akses masyarakat terhadap sarpras perdesaan
__
2. Tersusunnya RTR desa oleh kab/kota Jumlah kabupaten yang terfasilitasi pelayanan dan akses masyarakat terhadap sarpras perdesaan
__
Tersusunnya RTR desa oleh kab/kota Jumlah kawasan yg dikembangkan sarana dan prasarananya di daerah tertinggal/ perbatasan
60 kab
KP dan target berbeda pada Buku II RPJMN 20102014 dan Buku II RKP 2013
90 kab 38 Kimtrans/ 14 Kawasan
Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Meningkatnya fungsi dan ketersediaan sarana prasarana di kawasan transmigrasi pada Wilayah Strategis
KP 3. Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Transmigrasi dan Penempatan Transmigrasi
Tersedianya rencana pembangunan Kawasan Transmigrasi dan rencana penataan persebaran penduduk di Kawasan Transmigrasi pada Daerah Tertinggal
Tersedianya rencana pemb. KawTransmigrasi dan rencana penataan persebaran penduduk di Kawasan Transmigrasi pada Daerah Perbatasan
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Pengembangan Bangunan Fasilitas Umum Pengembangan Jalan Pengemb. Drainase Pengembangan Sarana Air Bersih Pengembangan Energi Terbarukan Pengembangan Bangunan Fasilitas Umum Rencana Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT) dan Rencana Detail Pusat WPT Rencana Kws Pengembangan Trans (SKP) Rencana Teknis Permukiman/redesain tata ruang perdesaan terintegrasi dgn Kws Trans Rencana Teknis Sarana dan Prasarana Permukiman Transmigrasi Rencana Teknis Pengembangan SDM dan Penataan Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi Rencana Teknis Detail Desain Sarana dan Prasarana Pusat Kawasan Perkotaan Baru Data Potensi sasaran pengarahan dan perpindahan transmigrasi Rencana Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT) dan Rencana Detail Pusat WPT Rencana Kawasan Pengembangan Transmigrasi (SKP)
4 6 Unit
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target 2013
7
8
Rencana Pembangunan Kawasan Transmigrasi di Daerah Tertinggal/Perbatasan
8 Kawasan
9
31,2 Km 4 Km 600.000 Liter 6000 Watt 15 Unit 5 WPT
KP 4. Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Transmigrasi dan Penempatan Transmigrasi
7 SKP 27 SP
5 RT SAPRAS 7 SKP
5 DED
12 Kab
3 WPT
5 SKP
197
Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Tersedianya rencana pembangunan Kawasan Transmigrasi dan rencana penataan persebaran penduduk di Kawasan Transmigrasi pada Wilayah Strategis
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Rencana Teknis Permukiman/redesain tata ruang perdesaan terintegrasi dengan Kawasan Transmigrasi Rencana Teknis Sarana dan Prasarana Permukiman Transmigrasi Rencana Teknis Pengembangan SDM dan Penataan Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi Rencana Teknis Detail Desain Sarana dan Prasarana Pusat Kawasan Perkotaan Baru Data Potensi sasaran pengarahan dan perpindahan transmigrasi Rencana Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT) dan Rencana Detail Pusat WPT Rencana Kws Pengemb Transmigrasi (SKP) Rencana Teknis Permukiman/redesain tata ruang perdesaan terintegrasi dgn Kws Trans Rencana Teknis Sarana dan Prasarana Permukiman Transmigrasi Rencana Teknis Pengembangan SDM dan Penataan Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi Rencana Teknis Detail Desain Sarana & Prasarana Pusat Kawasan Perkotaan Baru
4 18 SP
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
3 RT SAPRAS
5 SKP
3DED
12 Kab
2 WPT
3 SKP 11 SP
2 RT SAPRAS
3 SKP
2 DED
198
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target 2013
7
8
9
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 4. Pembangunan Permukiman di Kawasan Transmigrasi
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Termanfaatkan dan terkelolanya sumberdaya alam dan lingkungan hidup melalui pembangunan Kawasan Transmigrasi dalam bentuk WPT atau LPT yang layak pada Daerah Tertinggal
Termanfaatkan dan terkelolanya sumberdaya alam dan lingkungan hidup melalui pembangunan Kawasan Transmigrasi dalam bentuk WPT atau LPT yang layak pada Daerah Perbatasan
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Data Potensi sasaran pengarahan dan perpindahan transmigrasi Lahan yang dibuka (Ha)
4 3 Kab
Jalan antar SKP, antar permukiman dan jalan lingkungan permukiman transmigrasi Rumah Transmigran dan Jamban Keluarga (RTJK) yang dibangun (Unit) Rumah penduduk setempat yg dipugar/dikembangkan (Unit) Fasilitas Umum/ Fasos yang dibangun/dikembangkan (Unit) Sarana Air Bersih dan Sanitasi yang dibangun (Paket) Sarana dan Prasarana Kawasan Perkotaan Baru Yang di siapkan Luas Lahan Siap Bangun di Pusat Kawasan Perkotaan Baru Lahan yang dibuka (Ha) Jalan antar SKP, antar permukiman dan jalan lingkungan permukiman transmigrasi Rumah Transmigran dan Jamban Keluarga (RTJK) yang dibangun (Unit)
6.144 ha
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
KP 5. Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Kawasan Transmigrasi
120,6 km
4.440 unit
677 unit
14 unit
1.069 unit
12 SAPRAS
240 ha
4.096 ha 80,40 km
2.660 unit
199
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target 2013
7
8
Jumlah kawasan yang dibangun sarana dan prasarananya di daerah tertinggal/ perbatasan
36 Kawasan (7.849 Unit dan 228 Km)
9
Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
RPJMN 2010-2014 Sasaran
2
Termanfaatkan dan terkelolanya sumberdaya alam dan lingkungan hidup melalui pembangunan Kawasan Transmigrasi dalam bentuk WPT atau LPT yang layak pada Wilayah Strategis
Indikator
Target (Tahun 2013)
3 Rumah penduduk setempat yang dipugar/ dikembangkan (Unit) Fasilitas Umum/ Fasos yang dibangun/dikembangkan (Unit) Sarana Air Bersih dan Sanitasi yang dibangun (Paket) Sarana dan Prasarana Kawasan Perkotaan Baru Yang di siapkan Luas Lahan Siap Bangun di Pusat Kawasan Perkotaan Baru Lahan yang dibuka (Ha) Jalan antar SKP dalam Kawasan Transmigrasi Jalan antar Permukiman dalam SKP Jalan lingkungan dalam Permukiman (Km) Rumah Transmigran & Jamban Keluarga (RTJK) yang dibangun (Unit) Rumah penduduk setempat yang dipugar/ dikembangkan (Unit) Fasilitas Umum/ Fasilitas Sosial yang dibangun /dikembangkan (Unit) Sarana Air Bersih dan Sanitasi yang dibangun (Paket) Sarana dan Prasarana Kawasan Perkotaan Baru yg disiapkan
4 451 unit
Luas Lahan Siap Bangun di Pusat Kawasan Perkotaan Baru
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
9 unit
713 unit
8 SAPRAS
160 ha
2.560 ha 12,5 km 52,3 km 111,2 km 1.850 unit
282 unit
6 unit
682 unit
2.387 pkt
42 ha
200
RKP 2013 Sasaran
6
Ulasan Persandingan Indikator
Target 2013
7
8
9
Bidang: Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup RPJMN 2020-2014 Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 Prioritas: Fokus Prioritas: Peningkatan Pemenuhan Kebutuhan Konsumsi Pangan
KP 1. Penjaminan pangan asal hewan yang aman dan halal serta pemenuhan persyaratan produk hewan non pangan
Sasaran
RKP 2013 Indikator
Target (Tahun 2013)
2
3
4
Meningkatnya kecenderungan & kualitas konsumsi pgn masy Meningkatnya keragaman konsumsi pangan
Persentase penurunan dan jumlah penduduk rawan pangan; Persentase dan jumlah wilayah rawan pangan; Tingkat konsumsi energi dan protein; Nilai/skor Pola Pangan Harapan (PPH); Persentase dan jumlah unit pengolahan pangan yang berbasis sumber daya pangan lokal; Jumlah kebijaka kesmavet (pedoman)
Penguatan peran dan fungsi lembaga otoritas veteriner Peningkatan jaminan produk hwn ASUH & daya saing produkhwn Tersosialisasikannya resiko residu dan cemaran pada produk hewan serta zoonosis kepada masyarakat dan tersedianya profil keamanan produk hewan nasional serta peta zoonosis Peningk penerapan kesrawan di RPH/RPU
30
Pertumbuhan terpenuhinya persyaratan dan standar keamanan dan mutu produk hewan pangan dan non pangan (RPU,RPH,RPB,TPU,KI OS DAGING,TPS) Unit
310
Jumlah lab yang dibina (unit)
41
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 Prioritas: Fokus Prioritas: Peningkatan Pemenuhan Kebutuhan Konsumsi Pangan
Ulasan Persandingan
Sasaran
Indikator
Target
6
7
8
Persentase penurunan dan jumlah penduduk rawan pangan; Persentase dan jumlah wilayah rawan pangan; Tingkat konsumsi energi dan protein; Nilai/skor Pola Pangan Harapan (PPH); Persentase dan jumlah unit pengolahan pangan yang berbasis sumber daya pangan lokal;
Dalam RPJMN 7 kegiatan sedangkan RKP 2013 9 kegiatan. Dari 7 kegiatan, 4 kegiatan memiliki nama sama dan 3 kegiatan dengan nama hampir sama.
KP 1. Penjaminan pangan asal hewan yang aman dan halal serta pemenuhan persyaratan produk hewan non pangan (Prioritas Nasional dan Bidang)
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RKP 2013
Pengendalian penyakit zoonosis dan kesrawan serta pelayanan veteriner (unit) Unit Usaha produk pangan asal hewan yang memenuhi persyaratan teknis kesmavet (paket) 201
9
516
88
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
RPJMN 2020-2014 Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 2. Peningkatan Sistem karantina Tumbuhan
KP 3. Peningkatan Sistem karantina Hewan
KP 4. Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan dan peningkatan keamanan pangan segar
Sasaran 2
RKP 2013 Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Kebijakan teknis karantina Tumbuhan yang efektif dalam operasional pencegahan masuk dan menyebarnya OPTK
Jml Rumusan kebijakan teknis operasional karantina tumbuhan yang dihasilkan/disempurnak an dan dapat berimplementasi (paket)
3
Kebijakan teknis karantina Hewan yang efektif dalam operasional pencegahan masuk, menyebar dan keluarnya HPHk.
Jumlah Rumusan kebijakan teknis operasional karantina hewan yang dihasilkan/disempurnak an dan dapat berimplementasi (paket)
3
Meningkatnya pemantapan penganekara-gaman konsumsi pangan dan keamanan pangan
Desa P2KP (Percepatan penganekaragaman konsumsi pangan (desa) Promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan keamanan pangan Penanganan keamanan pangan tingkat produsen dan konsumen Terlaksananya pemantauan dan pemantapan penganekaragaman konsumsi pangan dan keamanan pangan (prov)
8,000
484 Pusat/ Prop/kab
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
KP 2. Peningkatan Sistem Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati (Prioritas Bidang)
KP 3. Peningkatan Sistem Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani (Prioritas Bidang)
KP 4. Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan dan peningkatan keamanan pangan segar
Ulasan Persandingan
Sasaran
Indikator
Target
6
7 Peningkatan keamanan dan nilai tambah produk hewan (Laporan) Prosentase Jumlah Rumusan kebijakan Teknis Operasional Karantina Hewan dan keamanan hayati Hewani yang dihasilkan/disempurnak an dan dapat berimplementasi dalam operasional pelayanan dan pengawasan Prosentase Jumlah Rumusan kebijakan Teknis Operasional Karantina Hewan dan keamanan hayati Hewani yang dihasilkan/disempurnak an dan dapat berimplementasi dalam operasional pelayanan dan pengawasan Jumlah desa yang diberdayakan dalam P2KP Jumlah hasil promosi P2KP (Prov)
8 33 100%
9 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014 Kalimat KP berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
100%
Kalimat KP berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
17,000.00
33
429 Prop/ kab
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 Indokator tidak terdapat dalam RKP 2013
33
Jumlah hasil pemantauan dan pengawasan keamanan pangan (Prov)
202
33
RPJMN 2020-2014 Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 5. Fasilitasi Pengembangan Jaminan Mutu dan keamanan Hasil Perikanan
KP 6. Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Dalam Negeri Hasil Perikanan
KP 7. Pengembangan dan Pembinaan Perkarantinaan Ikan
Sasaran 2
Meningkatnya unit penanganan, pengolahan dan distribusi hasil perikanan yang memperoleh sertifikasi sesuai standar nasional dan internasional Meningkatnya jumlah desa yang memiliki pasar yang mampu memfasilitasi penjualan hasil perikanan dan tingkat konsumsi ikan
Pengembangan dan Pembinaan Perkarantinaan Ikan
RKP 2013 Indikator
3 Tersedianya data dan informasi tentang pola konsumsi, penganekaragaman dan keamanan pangan (prov)
Jumlah laboratorium sertifikasi yang memiliki sarana prasarana sesuai standar mutu lab. Jumlah keg penanganan, pengolahan, distribusi & pengujian mutu hasil perikanan yg memperoleh SNI & persyaratan internasional Jumlah pelelangan ikan dan pasar ikan yang berfungsi sesuai standar
Target (Tahun 2013) 4 33
18 lab
KP 5. Pengembangan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
239 SNI
72 TPI
7000 pasar
Jumlah lokasi pelaksanaan kegiatan Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) Persentase media pembawa hama penyakit ikan impor, ekspor dan antar area yg bebas hama penyakit ikan karantina dgn laboratorium karantina yang sesuai standar OIE dan SNI
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
KP 6. Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Dalam Negeri Hasil Perikanan
33 provinsi
80%
KP 7. Pengembangan dan Pembinaan Perkarantinaan Ikan
203
Sasaran 6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Jumlah hasil analisis pola konsumsi pangan penduduk (Prov)
8 33
9
Jumlah hasil pengemb olahan pangan lokal Jumlah hasil pemantauan, monitoring, evaluasi dan perumusan kebijakan P2KP (Prov) Jumlah Unit Pengolahan Ikan (UPI) dan hasil perikanan yang bersertifikat HACCP Jumlah lokasi yang termonitor residu dan bahan berbahaya serta laboratorium dan jenis uji yang terakreditasi
15
Indikator tdk tdp pada Buku II RPJMN 2010-2014 Indikator tidak terdapat pada Buku II RPJMN 20102014
Lokasi pembinaan pasar hasil perikanan dalam negeri (pasar) Lokasi pengembangan dan pembinaan sarana dan prasarana pemasaran hasil perikanan dalam negeri (lokasi) Lokasi pengembangan dan pembinaan promosi dan kerjasama pemasaran hasil perikanan dalam negeri (prov) Jumlah Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diimplementasikan pada UPT BKIPM
33
520 UPI, 1115 sertifkat
Kalimat KP berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
20 lokasi; 5 lab; 6 jenis uji
Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
7,000
106 (20 Baru, 86 Lanjutan)
Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
33
88 SOP
Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
RPJMN 2020-2014 Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
Sasaran 2
RKP 2013 Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
__
KP 8. Pengembangan Sistem Manajemen Karantina Ikan, Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
__
Fokus Prioritas: Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, dan Pemasaran Produk Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
KP 9. Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BKIPM
Meningkatnya ekspor hasil –hasil pertanian, perikanan dan kehutanan
Laju pertumbuhan ekspor hasil pertanian, perikanan dan kehutanan
Berkembangnya usaha pengolahan hasil pertanian, perikanan dan kehutanan
Jumlah usaha pengolahan hasil pertanian, perikanan dan kehutanan yang bernilai tambah dan berdaya saing
Fokus Prioritas: Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, dan Pemasaran Produk Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
204
Ulasan Persandingan
Sasaran
Indikator
6
7 Jumlah instalasi yang sesuai standar dan laboratorium karantina ikan yang terakreditasi Jumlah pusat dan lokal otoritas kompeten (unit kerja) yang menerapkan sistem manajemen mutu produksi (pra panen dan pasca panen) Jumlah laboratorium dan lembaga inspeksi yang menerapkan sistem manajemen mutu Prosentase media pembawa yang memenuhi sistim jaminan kesehatan ikan, mutu & keamanan hasil perikanan melalui sertifikasi ekspor, impor dan antar area di wilayah kerjanya Jumlah metoda uji laboratorium yang divalidasi Laju pertumbuhan ekspor hasil pertanian, perikanan dan kehutanan Jumlah usaha pengolahan hasil pertanian, perikanan dan kehutanan yang bernilai tambah dan berdaya saing Jumlah usaha pengolahan hasil pertanian, perikanan dan kehutanan yang bernilai tambah dan berdaya saing
Target 8 2 IKIS, 5 Lab
24 Unit kerja
9 Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
31 Lembaga Inspeksi, 23 Lab 96%
KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
46 metoda
Dalam RPJMN terdapat 12 kegiatan, sedangkan dalam RKP 2013 terdapat 13 kegiatan
RPJMN 2020-2014 Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 1. Pengembangan mutu dan standardisasi pertanian
KP 2. Pengembangan pengolahan hasil pertanian
KP 3. Pengembangan pemasaran internasional
Sasaran 2 Meningkatnya mutu dan keamanan pangan hasil pertanian
Berkembangnya pengolahan hasil pertanian yang berkelanjutan
Meningkatnya pemasaran internasional hasil pertanian
RKP 2013 Indikator
3 Jumlah usaha pasca panen dan pengolahan yang menerapkan sistem jaminan mutu. Jumlah pengujian mutu alat mesin pertanian
Jumlah usaha pengolahan hasil pertanian yang bernilai tambah dan berdaya saing (unit)
Jumlah ekspor dan surplus neraca perdagangan hasil pertanian
Target (Tahun 2013) 4 330 unit + 54 unit organik
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 1. Pengembangan mutu dan standardisasi pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang)
42 sertifikat
3800
Meningkat 15% dan meningkat 30%
KP 2. Pengembangan pengolahan hasil pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang)
KP 3. Pengembangan pemasaran internasional (Prioritas Nasional dan Bidang)
205
Sasaran 6
Ulasan Persandingan Indikator
Target
7 Jumlah rancangan SNI produk pertanian (dokumen)
8 27
Jumlah unit usaha yang menerapkan sistem jaminan mutu (unit) Jumlah laboratorium pengujian dan lembaga penilaian kesesuaian (unit/lab) Jumlah kerjasama standar mutu dan harmonisasi standar mutu (kerjasama) Jumlah pengujian dan sertifikasi alsintan (unit/lembaga) Jumlah pengawasan jaminan mutu (unit) Jumlah unit usaha pengolahan hasil tanaman pangan (unit)
200
Jumlah unit usaha pengolahan hasil hortikultura (unit) Jumlah unit usaha pengolahan hasil perkebunan (unit) Jumlah unit usaha pengolahan hasil peternakan (unit) Jumlah bahan posisi Delri sebagai bahan perundingan dalam negosiasi kerjasama pemasaran forum bilateral, regional dan multilateral komoditi petanian (laporan)
55
43
9 Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMn 2010-2014
6
225
30 115
Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
95
85
36
Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
RPJMN 2020-2014 Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 4. Pengembangan Sistem Imformasi dan Peningkatan sistem Pengawasan keamanan Hayati
Sasaran 2
kebijakan teknis pengawasan keamanan hayati yang efektif dalam operasional pengawasan keamanan hayati hewani dan Nabati; dan sistem informasi yang optimal dalam mendukung operasional Program Barantan
RKP 2013 Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
Jml Rumusan kebijakan teknis operasional pengawasan keamanan hayati yg dihasilkan/disempurnakan dan dapat berimplementasi Tingkat kesiapan infrastruktur sistem informasi Barantan
Prosentase peningkatan akses informasi melalui jaringan ke pusat data Barantan oleh instansi terkait, pengguna jasa dan unit kerja lingkup Barantan
2
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
KP 4. Peningkatan Kepatuhan, Kerjasama dan Pengembangan Sistem Informasi Perkarantinaan (Prioritas Bidang)
80%
50%
206
Ulasan Persandingan
Sasaran
Indikator
Target
6
7 Jumlah partisipasi dlm perundingan internasional bidang pertanian untuk memperjuangkan pemasaran komoditi pertanian Indonesia (laporan) Jumlah hasil analisa data ekspor dan impor komoditi petanian serta data perdagangan lainnya yang diperlukan (laporan) Jumlah Gapoktan yang dibina dalam rangka peningkatan ekspor (unit) Prosentase rumusan kebijakan pengawasan dan penindakan karantina hewan/karantina tumbuhan yang dapat diimplementasikan Prosentase tingkat pemanfaatan dok Kerjasama SPS & dok kerja sama operasional yang dihasilkan dlm perumusan kebijakan serta pelaksanaan pengawasan dan pelayanan Prosentase peningkatan kesiapan infrastruktur sistem informasi dan akses informasi instansi terkait, pengguna jasa dan unit kerja lingkup Badan Karantina Pertanian melalui jaringan pusat data karantina pertanian
8 25
9 Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMn 2010-2014
12
29
100%
100%
10
Kalimat KP berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
RPJMN 2020-2014 Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 5. Peningkatan kualitas Penyelenggaraan laboratorium Uji Standar karantina Pertanian
Sasaran 2 Penyelenggaraan laboratorium yang berkualitas dalam mendukung efektifitas penilaian dan pengendalian resiko ditempat pemasukkan dan pengeluaran
RKP 2013 Indikator
3 Jumlah teknik dan metoda tindakan karantina dan pengawasan keamanan hayati yang diujicobakan dan dikembangkan Jumlah sampel lab. yang diperiksa sesuai ruang lingkup pengujian (Uji Standar, rujukan, konfirmasi dan profisiensi) Jumlah laboratorium karantina yang diakreditasi
KP 6. Fasilitasi Pengembangan Industri Pengolahan Hasil Perikanan
Meningkatnya volume produk olahan hasil perikanan dengan kemasan dan mutu terjamin
Jumlah sarana prasarana pengolahan sesuai target produksi pengolahan
Target (Tahun 2013) 4 5
8000
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 5. Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan laboratorium Uji Standar dan Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang)
4
78 lokasi
1. Jumlah sentra pengolahan
5 lokasi
2. Volume produksi dari UKM
2,7 juta ton
KP 6. Fasilitasi Pengembangan Industri Pengolahan Hasil Perikanan
207
Ulasan Persandingan
Sasaran
Indikator
6
7 Prosentase Rekomendasi hasil Uji Terap yang dapat ditetapkan menjadi pedoman teknis tindakan karantina Prosentase rekomendasi hasil pengembangan teknik dan metoda pemeriksaan lab yang dapat ditetapkan menjadi pedoman teknis pemeriksaan lab Tingkat realisasi pemeriksaan sampel laboratorium sesuai ruang lingkup penguian (Uji Standar, Rujukan, Konfirmasi dan Profsiensi) Jumlah laboratorium karantina yang diakreditasi terhadap jumlah fasilitas yang diberikan Lokasi sarana dan prasarana pengolahan hasil perikanan yang dikembangkan dan dibina (Lokasi) Ragam produk olahan hasil perikanan bernilai tambah (ragam) Lokasi pengembangan dan pembinaan sentra pengolahan hasil perikanan untuk usaha skala mikro, kecil dan menengah (lokasi) Unit Pengolahan Ikan yang ber-SertifIkat Kelayakan Pengolahan (SKP)
Target 8 100%
100%
9 Kalimat KP berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013 Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
100%
5
113 (30 baru, 83 lanjutan)
Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
46 (14 baru, 32 lanjutan) 37 (5 baru,32 lanjutan)
1,995
Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
RPJMN 2020-2014 Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1 KP 7. Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Luar Negeri Hasil Perikanan
Sasaran 2 Meningkatnya jumlah pangsa pasar ekspor perikanan
RKP 2013 Indikator
3 Jumlah penambahan negara tujuan ekspor Jumlah UKM binaan yang berpotensi ekspor
KP 8. Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Sistem Usaha dan Investasi Perikanan
Meningkatnya jumlah nilai investasi (PMA dan PMDN) bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dan jumlah unit pengolahan ikan yang memenuhi standar ketenagakerjaan
Jumlah unit usaha pengolahan & pemasaran hasil perikanan yang memenuhi standar ketenagakerjaan sesuai SKKNI
Target (Tahun 2013) 4 4
50
1.280 UPI
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 KP 7. Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Luar Negeri Hasil Perikanan
KP 8. Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Sistem Usaha dan Investasi Perikanan
208
Ulasan Persandingan
Sasaran
Indikator
Target
6
7 Jumlah peningkatan negara tujuan eksportir hasil perikanan berskala UKM yang dibina dan dikembangkan dalam rangka pengembangan ekspor hasil perikanan (negara; UKM) Jumlah impor sesuai standar ygdikendalikan dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar dan industri (% terhadap nilai ekspor) Jumlah UMKM, dan Usa-ha Skala Besar (USB) bidang P2HP yg mela-kukan kemitraan usaha dalam rangka pengemb. minapolitan Jumlah tenaga kerja pada Kel pengolah dan pemasar (POKLAHSAR) yang dibina dan dikembangkan sehingga memenuhi standar wirausaha dan ketenagakerjaan yang kompeten dan kapabel dalam rangka Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) di lokasi PKN Jumlah tenaga kerja pd kel pengolah & pemasar (POKLAHSAR) ygdibina & dikemb sehingga memenuhi standar wirausaha dan ketenagakerjaan yang kompeten & kapabel dlm rangka Pengemb. Usaha Mina Pedesaan (PUMP) dilokasi nonPKN
8 3 negara dan30 UKM
9 Target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
< 20
Indikatordan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
1200 UMKM 40 USB
Indikator dan target berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
5000 tenaga kerja 1000 poklahsar
Indikator dan target tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
2500 tenaga kerja 500 poklahsar
RPJMN 2020-2014 Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
Sasaran 2
RKP 2013 Indikator
Target (Tahun 2013)
3
4
__
KP 9. Peningkatan tertib peredaran hasil hutan dan iuran hasil hutan
KP 10. Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan
Penatausahaan hasil hutan dan iuran kehutanan berjalan tertib sesuai ketentuan
ketersediaan dan termanfaatkannya IPTEK dasar dan terapan bidang pengolahan hasil hutan
PNBP dari pemanfaatan hutan produksi meningkat sebesar 10% Implementasi SIM PUHH secara online di seluruh unit managment IUPHHK & IPHHK Iptek dasar dan terapan yang dihasilkan pada bidang pengolahan hasil hutan sebanyak 5 judul
8%
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5 Fasilitasi Pengembangan Produk Hasil Perikanan Non Konsumsi
KP 9. Peningkatan Tertib Peredaran Hasil Hutan dan Iuran Hasil Hutan
80%
80%
KP 10. Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Hutan dan Pengelolaan Hasil Hutan
209
Ulasan Persandingan
Sasaran
Indikator
Target
6
7 Jumlah lokasi sarana dan prasarana pengembangan dan pembinaan produk hasil perikanan non konsumsi (Lokasi) Lokasi pengembangan promosi dan jaringan pemasaran ikan hias (Provinsi, Negara) PNBP dan investasi pemanfaatan hutan produksi meningkat 10% Implementasi SIM PUHH secara online di seluruh unit manajemen IUPHHK dan IPHHK Iptek dasar dan terapan yang dihasilkan dibidang keteknikan kehutanan dan pengelolaan hasil hutan sebanyak 5 judul, yaitu : (1) informasi tentang sifat dasar dan kegunaan kayu sesuai tujuan pemakaiannya; (2) teknik pemanenan hutan ramah lingkungan; (3) teknik pemanfaatan dan peningkatan kualitas kayu serta standarisasi prodk kayu; (4) teknik pengolahan, pemanfaatan dan diversifikasi produk HHBK; (5) terobosan perekayasaan alat dan teknik substitusi bahan pembantu industri perkayuan
8 50 (15 Baru, 35 Lanjutan)
33; 4
8%
80%
80%
9 KP tidak terdapat pada Buku II RPJMN 2010-2014
RPJMN 2020-2014 Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 1
KP 11. Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Produktivitas Hutan
Sasaran 2
ketersediaan dan pemanfaatan IPTEk dasar dan terapan hutan tanaman
RKP 2013 Indikator
3 Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna bidang pengolahan hasil hutan sebanyak 5 judul
Target (Tahun 2013) 4
Prioritas/ Fokus Prioritas/ Kegiatan Prioritas 5
80%
Iptek dasar dan terapan bidang hutan tanaman dan hasil hutan bukan kayu (HHBK) sebanyak 6 judul
80%
Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna bidang hutan tanaman dan HHBK sebanyak 6 judul
80%
KP 11. Penelitian dan Pengembangan Produktifitas Hutan
210
Ulasan Persandingan
Sasaran
Indikator
Target
6
7 Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna di bidang keteknikan hutan dan pengolahan hasil hutan sebanyak 5 judul tersebut di atas. Iptek dasar dan terapan yang dihasilkan dibidang produktifitas hutan sebanyak 6 judul, yaitu : (1) teknik peningkatan produktifitas hutan tanaman penghasil kayu pertukangan; (2) teknik peningkatan produktifitas hutan tanaman penghasil pulp; (3) teknik peningkatan produktifitas jenis-jenis tanaman kayu energi; (4) teknik penyediaan benih unggul; (5) teknik peningkatan produktifitas dan nilai ekonomi HHBK FEM (food, energy, nedicine); (6) teknik peningkatan produktifitas dan kualitas produk HHBK non FEM (gaharu, cendana, gemor, sutera, lebah madu, rusa) Iptek dasar dan terapan yang dimanfaatkan oleh pengguna di bidang produktifitas hutan sebanyak 6 judul tersebut di atas.
8 80%
9
80%
Kalimat KP berbeda pada Buku II RPJMN 2010-2014 dan Buku II RKP 2013
80%
211