E-11-1
EVALUASI DAN PENYUSUNAN STRATEGI PENINGKATAN SISTEM SANITASI PASAR-TERMINAL PAAL II MANADO Teddy Takaendengan, M. Razif, Harmin Sulistiyaning Titah Program Magister Teknik Lingkungan, Jurusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
ABSTRAK Pasar tradisional saat ini sudah semakin di tinggalkan oleh pengunjung yang beralih ke pasar modern, hal ini disebabkan oleh kesan yang kotor, semrawut, tidak nyaman, bau dan lain sebagainya. Kurangnya pengetahuan dan skill dari SDM Pengelola Pasar juga merupakan salah satu faktor penyebab. Penataan ulang, mengembalikan fungsi dari fasilitas/ sistem sanitasi yang ada di Pasar khususnya Pasar Paal II Manado dapat mengembalikan citra pasar yang bersih, aman, nyaman, teratur. Untuk peningkatan kinerja dari lembaga Pengelola dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT yang pada akhirnya dimunculkan strategi-strategi yang tepat dan juga program-program yang akuntabel. Faktor internal yang terdiri dari Kekuatan dan kelemahan sedangkan Faktor eksternal yang terdiri dari Peluang dan ancaman yang dihadapi, setelah dianalisis menghasilkan posisi kelembagaan pengelola Pasar Paal II Manado berada pada kuadran ketiga atau posisi yang mendukung strategi “turn around”, dimana Situasi ini perusahaan menghadapi peluang yang besar, tetapi dipihak lain ia menghadapi beberapa kendala/ kelemahan internal. Fokusnya adalah meminimalkan masalah-masalah internal sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Dengan menitik beratkan pada strategi Kelemahan-Ancaman diharapkan Pengelola Pasar Paal II Manado dapat mewujudkan visi dan misinya Kata kunci : Pasar Tradisional, analisis SWOT, ABSTRACT Traditional market in this time has been progressively in left by visitor changing over to modern market, this matter because of dirty impression, riot, not convenience, odor and others. Lack of knowledge and skill from SDM of Market Organizer also represent one of cause factor Restructuring, bringing back function from sanitation facility/ system of existing condition in Market specially Market of Paal II Manado can bring back the clean market image, peaceful, balmy, convenience, regular. The analyze method used to improve the performance of organizer institute is SWOT Analyze. The SWOT analyze produce the right strategies and accountable programmed. Internal factor consisted by the Strength and weakness, while external factor consisted by the Opportunity and threat & after analyzed to yield the position of organizer institute of Paal II Market of Manado be at the third quadrant or position supporting strategy turn around, where this Situation is company face the big ____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
E-11-2
opportunity, but other side he face some constraint/ internal weakness. Its focus is minimization internal problem so that can grab the better market opportunity. With the focus at strategy of Strength and weakness expected by Organizer of Paal II Market of Manado can realize the vision and its mission Keyword: Traditional Market, SWOT analyze, PENDAHULUAN Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 23/MPP/1/1988 tentang lembaga usaha perdagangan menyatakan ‘Pasar’ merupakan suatu perwujudan kegiatan ekonomi yang telah melembaga sejak lama dan juga merupakan tempat bertemunya berbagai kepentingan antara produsen dan konsumen. Secara umum, ‘Pasar’ didefinisikan sebagai : Tempat bertemunya pihak penjual dan pembeli untuk melaksanakan transaksi dimana proses jual beli terjadi. Ditinjau dari segi kepentingan konsumen, maka pasar menjadi ‘penyedia’ barang keperluan seharihari yang murah dan mudah untuk memperolehnya. Sedangkan bagi produsen, digunakan sebagai sarana untuk menawarkan barang-barang yang dihasilkannya melalui pertukaran yang dilakukan. Sarana perdagangan di suatu wilayah akan sangat menunjang kegiatan perekonomian di suatu daerah, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Dengan kelengkapan sarana perdagangan maka akan membuka peluang pekerjaan bagi warga di sekitar wilayah. Pasar merupakan salah satu unsur sarana perdagangan. Pasar bagi masyarakat merupakan suatu sarana yang dipergunakan oleh masyarakat untuk mencari segala kebutuhan sehari-hari. Pasar di suatu wilayah terutama di perkotaan sering kali tidak disadari akan mengalami perkembangan yang sangat cepat terutama dalam jumlah pedagang dan pembeli. Perkembangan jumlah pedagang dan pembeli yang berlebih, akan menimbulkan berbagai masalah antara lain lokasi pasar yang tidak tepat, akan memunculkan berbagai permasalahan yaitu kurangnya tempat yang layak seperti los/kios bagi pedagang, akan menambah kesemrawutan pasar, dan juga akan mengambil lokasi lain seperti trotoar dan tepian jalan sepanjang pasar. Sehingga seringkali menimbulkan kemacetan lalulintas dan konflik sosial lainnya. Pasar-Terminal Paal II Manado yang terletak di kecamatan Tikala, mempunyai lokasi yang sangat strategis jika dilihat dari posisi dan letaknya, berada di kawasan padat pemukiman, dipinggir jalan utama, mempunyai akses yang sangat terbuka karena berdampingan dengan terminal yang melayani angkutan dalam kota maupun luar kota Manado. Pasar-Terminal Paal II Manado ini dibangun sekitar 10 tahun yang lalu, bangunan fisiknya masih cukup baik, tetapi kondisi sistem sanitasinya pada saat sekarang ini sangat buruk, lokasi tempat pembuangan sampah yang tidak diatur dengan baik, penerangan yang kurang memadai, penempatan para pedagang yang terkesan semrawut, beralih fungsinya los/kios yang ada, sehingga minat para pengunjung untuk berbelanja semakin berkurang karena kondisi tersebut.
____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
E-11-3
Gambar 1. Letak dan Posisi Pasar Paal II Manado Dengan demikian pasar bukan sesuatu hal yang patut diremehkan, sehingga harus dikelola dengan baik agar memberi kenyamanan pedagang dalam beraktivitas dan menjaga kepuasan pembeli dalam memperoleh suatu barang. Sebenarnya permasalahan pasar-pasar di Indonesia selain daya tampung juga disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti sanitasi pasar yang tidak memadai, perilaku pedagang yang tidak disiplin, tempat bongkar muat dan parkir yang relatif sempit, penyediaan listrik yang tidak mencukupi, faktor keamanan akan terjadinya kebakaran pasar tidak memadai dan yang tidak kalah pentingnya adalah Kelembagaan yang menangani , keahlian dan ketrampilan personil yang mengelolanya. Dari gambaran tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan pasar akan berjalan dengan baik jika memperhatikan aspek sosial (pedagang dan pengunjung), aspek keuangan (retribusi), aspek hukum (aturan, kebijakan, dan strategi) dan aspek kelembagaan (sistem jaringan kerja pengelola pasar). Makalah ini akan membahas Evaluasi Dan Penyusunan Strategi Peningkatan Sistem Sanitasi Pasar-Terminal Paal II Manado ditinjau dari aspek kelembagaan.
KELEMBAGAAN PD. PASAR KOTA MANADO Lembaga yang mengelola pasar yang ada di Kota Manado adalah PD.Pasar Kota Manado yang saat sekarang ini mengelola 6 buah pasar yang salah satunya adalah pasar Paal II Manado. PD. Pasar Kota Manado pada mulanya adalah Dinas Pasar yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor II/Perda/WKDKM tahun 1975 tentang struktur organisasi pasar yang selanjutnya pada tahun 1986 struktur tersebut disempurnakan dengan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 1986. Seiring dengan perkembangan kota Manado yang semakin berkembang, maka sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2000 sejak tanggal 3 Januari 2002, Dinas Pasar dialihkan statusnya menjadi Perusahaan Daerah Pasar Kota Manado. Dengan visi “Pasar torang Samua Punya”, dan misi “menjadi tempat belanja utama, aman, nyaman dan menyediakan kebutuhan barang dan jasa yang lengkap, khas, segar, murah dan bersaing”, PD. Pasar Kota Manado berusaha untuk mewujudkan visi dan misi tersebut dengan dukungan dari sekitar 20 PNS, 180 tenaga harian lepas yang ____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
E-11-4
berasal dari berbagai disiplin ilmu, strata pendidikan dan berbagai keahlian kejuruan dan berusaha untuk menampilkan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Struktur Organisasi PD Pasar Kota Manado sesuai PERDA Nomor 14 tahun 2000. WALIKOTA MANADO/ PEMEGANG SAHAM
DIREKTUR UTAMA DIREKTUR UMUM
DIREKTUR OPERASI
DIREKTUR PENGEMBANGAN USAHA
BAGIAN UMUM
BAGIAN KEUANGAN
BAG. PENAGIHAN RETRIBUSI & SEWA RUANGAN
BAG. PENGEMBANGAN KEMITARAAN USAHA BAG. PENJUALAN / PEMASARAN / EKSPORT
BAGIAN PERENCANAAN & PENATAAN PASAR
BAG. PENGAWASAN & KETERTIBAN PASAR BAG. KEBERSIHAN PASAR
BAG. PEMBELIAN
BAG. PRODUKSI & PENGEMASAN
Gambar 2. Struktur Organisasi PD. Pasar Kota Manado
PENGELOLA PASAR Pengelolaan Pasar Paal II Manado dibentuk oleh pihak PD. Pasar Kota Manado dengan mengangkat satu orang sebagai Koordinator umum yang membawahi beberapa koordinator bagian. Koordinator Umum Pasar
Koordinator Kebersihan
Koordinator Keamanan & Penertiban
Koordinator Penarikan Retribusi
Gambar 3. Struktur Organisasi Pengelola Pasar Paal II Manado Koordinator Umum biasa juga disebut dengan “manajer” atau “Koordinator Pemungut” mempunyai tugas mengkoordinir operasional pengelolaan Pasar Paal II Manado. Koordinator Umum membawahi beberapa koordinator bagian yang mempunyai tugas pokok dan fungsi tersendiri; yaitu : a) Koordinator Kebersihan; Mengawasi dan mengelola kebersihan Pasar, Menarik retribusi kebersihan, b) Koordinator Keamanan & Penertiban; Mengawasi dan mengelola Keamanan serta ____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
E-11-5
ketertiban pasar, c) Koordinator Bidang Retribusi; Mengawasi dan Melaksanakan operasional penarikan retribusi kios/los. Penarikan retribusi dilakukan oleh petugas yang ditunjuk untuk menarik retribusi kebersihan dan kios/los setiap harinya dan dikumpulkan ke Koordinator Umum atau Koordinator Pemungut yang membuat rekapitulasi jumlah dan selanjutnya akan disetor ke Kepala Bagian Retribusi. Semua jenis pungutan dan retribusi yang ditarik setiap harinya langsung disetor ke PD PASAR Kota Manado.
ANALISIS KELEMBAGAAN ANALISIS ‘SWOT’ Analisis SWOT adalah salah satu alat perencanaan strategik yang bermanfaat untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan acaman yang ada pada Pengelola Pasar Paal II Manado yang nantinya berfungsi untuk dapat menentukan posisinya dan memiliki strategi pengembangan usaha yang sesuai. Yang akan dianalisis dalam analisis SWOT terdiri atas 2 faktor yaitu : 1. Faktor Internal yang terdiri dari Kekuatan dan Kelemahan a) Kekuatan Landasan hukum PERDA No. 14 tahun 2000 tentang Pembentukan PD. PASAR Kota Manado, PERDA No. 4 tahun 2001, PERDA No. 8/9 tahun 1999 dan PERDA No. 6 tahun 1999 Aset-aset milik pemerintah Kota Manado yang dikelola oleh Dinas Pasar yang telah diserahkan pengelolaannya pada PD. PASAR Kota Manado. Dukungan dari Stakeholders b) Kelemahan Sistem Sanitasi yang belum sesuai dengan Standard Operasional Belum tertatanya para pedagang Estetika bangunan gedung pasar perlu ditingkatkan Belum ada sistem akuntansi pengelolaan keuangan yang cocok dan memadai Rendahnya kualitas sumber daya manusia Tingkat kesejahteraan masih rendah Masih kurangnya sarana dan prasarana pendukung tugas Peningkatan pendapatan lewat retribusi belum sesuai dengan peraturan yang ada. 2. Faktor Eksternal yang terdiri dari Peluang dan Ancaman. a) Peluang Situasi Kota Manado yang kondusif membuat para pedagang merasa aman dalam berusaha Kota Manado adalah kota jasa dan perdagangan dihubungkan dengan perdagangan bebas AFTA 2003 Adanya minat investor untuk bekerjasama dengan Pengelola Pasar dalam pengembangan usaha dan pengembangan pasar ____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
E-11-6
Adanya peluang untuk melakukan eksport – Import Kesadaran membayar retribusi sesuai ketentuan yang berlaku b) Ancaman Kehadiran pasar modern yang tumbuh pesat saat ini di Kota Manado Adanya pasar tradisional yang dikuasai oleh pemerintah desa Adanya pasar-pasar tradisional di wilayah Minahasa yang cukup murah dan berdekatan dengan Kota Manado. Setelah mengetahui Kekuatan, kelemahan dari faktor internal serta peluang dan ancaman dari faktor eksternal, maka untuk menganalisisnya diberi skor 1 sampai 5 yang menyatakan tingkat prioritas. Nilai 1 dianggap yang terendah dan yang tertinggi adalah nilai 5. Untuk itu maka dibuat tabel faktor Eksternal dan Internal sebagai berikut : FAKTOR INTERNAL Tabel 1.Kekuatan No. 1
2
3
Kekuatan
Nilai
Landasan hukum : - PERDA No. 14 tahun 2000 - PERDA No. 4 tahun 2001 - PERDA No.8/9 tahun 1999 - PERDA No. 6 tahun 1999 Aset-aset milik Pemerintah Kota Manado yang dikelola oleh Dinas Pasar yang telah diserahkan pengelolaannya pada PD. PASAR Kota Manado Dukungan dari stake holders
5
Jumlah nilai
Tabel 2.Kelemahan No. 1 2 3 4 5 6 7 8
5
3 13
Kelemahan
Nilai
Sistem Sanitasi yang belum sesuai dengan Standard Operasional Belum tertatanya Pedagang dengan baik Estetika bangunan gedung Pasar perlu ditingkatkan
5
Belum ada sistem akuntansi pengelolaan keuangan yang cocok Rendahnya kualitas sumber daya manusia Tingkat kesejahteraan masih rendah Masih kurangnya sarana dan prasarana pendukung tugas Pendapatan lewat retribusi/bea belum sesuai dengan peraturan Jumlah nilai
3
4 3
4 2 3 2 26
____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
E-11-7
FAKTOR EKSTERNAL Tabel 3.PELUANG No. Peluang Situasi Kota Manado yang kondusif 1 2 3 4 5
Kota Manado adalah kota jasa dan perdagangan sehubungan dengan perdagangan bebas AFTA 2003 Adanya minat investor untuk bekerja sama dengan PD Pasar dalam pengembangan usaha dan pasar Keinginan dan kesadaran untuk membayar retribusi sesuai dengan ketentuan yang berlaku Peluang Eksport – Import
5
Jumlah nilai
16
Tabel 4. ANCAMAN No. 1 2 3
Nilai 5
Ancaman
Adanya kehadiran pasar moderen Adanya pasar tradisional yang dikuasai oleh pemerintah desa Adanya pasar-pasar tradisional diwilayah Minahasa yang cukup murah dan berdekatan dengan Kota Manado Jumlah nilai
2 3 1
Nilai 4 3 3
10
Melihat hasil dari pengelompokkan yang sudah dibuat pada tabel memperlihatkan bahwa : Selisih antara faktor Internal (kekuatan dan kelemahan) = 13 – 26 = -13 Selisih antara faktor Eksternal (Peluang dan ancaman) = 16 – 10 = 6
____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
E-11-8
BERBAGAI PELUANG
UANG Kwadran 3
Kwadran 1
KELEMAHAN
KEKUATAN
Kwadran 4
Kwadran 2 BERBAGAI ANCAMAN
Gambar. 4. Sistem Koordinat Faktor internal & eksternal Secara umum terdapat 4 (empat) posisi dan pilihan strategis pengembangan (lihat gambar 4.) yaitu : Kuadran 1:Merupakan situasi yang sangat menguntungkan, perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan pada kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Kuadran 2: Merupakan situasi yang menghadapi berbagai ancaman, tetapi perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi. Kuadran 3: Situasi ini perusahaan menghadapi peluang yang besar, tetapi dipihak lain ia menghadapi beberapa kendala/ kelemahan internal. Fokusnya adalah meminimalkan masalah-masalah internal sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Kuadran 4: Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
E-11-9
Analisis SWOT dipakai untuk dapat menentukan posisi Lembaga pengelola serta dapat menyusun strategi pengembangan yang sesuai lihat gambar 5. Diagram Posisi Analisis SWOT.
BERBAGAI PELUANG 3. Mendukung Strategi Turn-Around
UANG
KELEMAHAN
1. Mendukung Strategi Agresif
KEKUATAN
2. Mendukung Strategi Diversifikasi
4. Mendukung Strategi Defensif BERBAGAI ANCAMAN
Gambar 5. Diagram Posisi Analisis SWOT
Melihat pengelompokkan yang ada dan hasil perhitungan SWOT Pengelola Pasar Paal II Manado, maka Keadaan/situasi Lembaga Pengelola Pasar Paal II Manado berada pada kwadran 3, dimana peluang yang ada sangat besar tetapi tidak ditunjang dengan kekuatan yang ada. Berdasarkan analisis SWOT di atas, maka dapat dibuatkan suatu tabel yang menunjukkan rencana strategis yang berhubungan dengan faktor internal dan eksternal.
____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
E-11-1
Tabel 5. Analisis SWOT
INTERNAL
EKSTERNAL
KEKUATAN 1. Landasan hukum : - PERDA No. 14 tahun 2000 - PERDA No. 4 tahun 2001 - PERDA No.8/9 tahun 1999 - PERDA No. 6 tahun 1999 2. Aset-aset milik Pemerintah Kota Manado yang dikelola oleh Dinas Pasar yang telah diserahkan pengelolaannya pada PD. PASAR Kota Manado 3. Dukungan dari Stake Holder
a. b. c. d. e. f. g. h.
PELUANG Situasi Kota Manado yang kondusif membuat para pedagang merasa aman dalam berusaha Kota Manado adalah kota jasa dan perdagangan dihubungkan dengan perdagangan bebas AFTA 2003 Adanya minat investor untuk bekerjasama dengan Pengelola Pasar dalam pengembangan usaha dan pengembangan pasar Adanya peluang untuk melakukan eksport – Import Kesadaran membayar retribusi sesuai ketentuan yang berlaku ANCAMAN Kehadiran pasar modern yang tumbuh pesat saat ini di Kota Manado Adanya pasar tradisional yang dikuasai oleh pemerintah desa Adanya pasar-pasar tradisional di wilayah Minahasa yang cukup murah dan berdekatan dengan Kota Manado.
STRATEGI Mengundang investor karena situasi kota yang kondusif Memperkuat struktur Pengelola Memaksimalkan retribusi sesuai dengan Perda yang ada, penarikan retribusi yang maksimal untuk meningkatkan pendapatan
STRATEGI Peningkatan kualitas pelayanan, pelayanan kepada masyarakat pedagang, pemahaman visi, misi, pentaatan aturan dan hukum Pengawasan Internal, pengawasan yang dilakukan oleh pengelola kepada para pedagang Pengawasan di bidang administrasi dan keuangan
KELEMAHAN Sistem Sanitasi yang belum sesuai dengan Standard Operasional Belum tertatanya para pedagang Estetika bangunan gedung pasar perlu ditingkatkan Belum ada sistem akuntansi pengelolaan keuangan yang cocok dan memadai Rendahnya kualitas sumber daya manusia Tingkat kesejahteraan masih rendah Masih kurangnya sarana dan prasarana pendukung tugas Peningkatan pendapatan lewat retribusi belum sesuai dengan peraturan yang ada. STRATEGI Penataan sistem sanitasi dan penempatan pedagang, estetika pasar untuk mengundang investor Mencari dan menerapkan sistem akuntansi yang cocok Peningkatan kualitas SDM untuk melakukan eksport-import Menumbuhkan kesadaran membayar retribusi sesuai Perda Melengkapi kelengkapan tugas yang ada
STRATEGI Penataan sistem sanitasi, pedagang, memperbaiki estetika Mencari dan menerapkan sistem akuntansi yang cocok Peningkatan kualitas SDM Pemberian izin hak pakai Pembuatan sistem kartu pembayaran retribusi Penyediaan truck sampah
____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
E-11-11
KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil pembahasan, maka untuk meningkatkan mutu pelayanan yang di Pasar Paal II Manado banyak hal yang harus ditingkatkan kinerjanya, diadakan perbaikan, penggantian fasilitas yang ada. Aspek Kelembagaan; penilaian kinerja dari Pengelola Pasar Paal II Manado dengan melihat faktor Internal(kekuatan yang dimiliki, kelemahan yang ada) serta faktor Eksternal (peluang yang ada yang dapat dicapai, ancaman yang menghadang). Strategi-strategi yang tepat untuk memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan dalam meraih peluang serta meminimalisasi ancaman adalah : a) b) c) d) e)
Mengundang investor untuk berpartisipasi; Memperkuat struktur organisasi Pengelola; Memaksimalkan penagihan retribusi; Meningkatkan kualitas pelayanan; Melakukan sistem pengawasan yang ketat dibidang keuangan dan administrasi serta pedagang; f) Menata dan meningkatkan sistem sanitasi; g) Penataan padagang; h) Memperbaiki estetika pasar; i) Mencari dan menerapkan sistem akuntansi yang cocok dan sesuai; j) Meningkatkan kualitas SDM; k) Pemberian izin hak pakai kepada pedagang; l) Membuat sistem pembayaran retribusi yang permanen. Dari strategi yang didapat dijabarkan lagi kedalam program yang disusun berdasarkan skala prioritas .
DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1997, PD Pasar Jaya, www.dki.go.id/Pasar Anonim, 2003, Corporate Plan Tahun 2003 – 2008, Pemerintah Kota Manado Perusahaan Daerah Pasar Kota Manado Anonim, 2004, Government North Sulawesi, www.north Sulawesi.org.id/Map Anonim, 2004, Kerangka Acuan Andal Pembangunan Kembali Pasar Tambah Rejo Surabaya, LPM ITS Surabaya. Anonim, 2004, Pemerintah Kota Manado, www.kota manado.go.id/Peta kota Manado Anonim, 1999, Pedoman Operasional rencana tata Ruang Wilayah Kota Manado 2000-2010, Pemerintah Kota Manado Badan Perencanaan Pembangunan Kota, Manado Anonim, 2001, Manado Dalam angka 2001, Badan Pusat Statistik Kota Manado, Manado Kodoatie, R.J, 2003, Manajemen Rekayasa Infrastruktur, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, cetakan I Agustus Napitupulu, A, 2002, Masa Depan Pasar Tradisional, PD Pasar Jaya, Jakarta Rangkuti, F., 1997, Analisa SWOT, Erlangga, Jakarta Satoto,Soenirman,Prabowo, 2003, Berobsesi Mengubah Pasar Tradisional menjadi Pasar Modern, PD. Pasar Jaya, Jakarta ____________________________________________________________________________ ISBN : 979-99302-0-0 Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember