PERANAN SISTEM KLIRING ELEKTRONIK NASIONAL GUNA MEMPERLANCAR LALU LINTAS PEMBAYARAN GIRAL PADA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR
Ditulis Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3
Diajukan Oleh:
ELSA ULINA PAKPAHAN NIM 1205072232
PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015
ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang Peranan Sistem Kliring Elektronik Nasional Guna Memperlancar Lalu Lintas Pembayaran Giral pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara. Penelitian menggunakan metode statistik deskriptif dan Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumentasi laporan bulanan data kliring elektronik dan warkat-warkat pada Bank Indonesia untuk mengetahui peranan kliring serta perkembangan kliring terhadap sistem pembayaran lalu lintas giral. Dari hasil analisis penulis yaitu dengan dilaksanakannya Sistem Kliring Elektronik Nasional, maka cara penyelesaian kliring khususnya pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara lebih efektif dan efisien serta lalu lintas pembayaran semakin lancar, karena sudah menggunakan sistem online dan dengan menghitung hasil data kliring elektronik dan warkat-warkat yang dikliringkan di Bank Indonesia maka dapat disimpulkan bahwa semakin banyak Data Keuangan Elektronik atau Warkat yang dikliringkan, berarti kliring sangat berperan dalam memperlancar transaksi pembayaran secara giral khususnya di Provinsi Sumatera Utara.
Kata Kunci : Sistem Kliring, DKE, Lalu Lintas Giral, Bank Indonesia
i
ABSTRACT This study discusses the role of the National Electronic Clearing System To Accelerate Payments Giral Traffic at Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara. Research using descriptive statistics and research uses secondary data is data obtained from the monthly report documentation electronic clearing data and script at Bank Indonesia to determine the role of clearing and clearing to the development of payment systems traffic demand deposits. From the analysis of the authors, namely the implementation of the National Electronic Clearing System, then the way of completion of clearing, especially at Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara is more effective and efficient payment traffic more smoothly, because it uses the online system and by calculating the results of the electronic clearing data and warkat- slips were cleared at Bank Indonesia it can be concluded that more or Electronic Financial Data Scripless that cleared, meaning clearing was instrumental in expediting payment transactions demand deposits, especially in the province of North Sumatra.
Keywords: Clearing System, DKE, Traffic Giral, Bank Indonesia
ii
KATA PENGANTAR Dengan mengucap rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan karuniaNya memberikan kesehatan, kesempatan, dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma 3 Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan, baik moril maupun materil, bimbingan, petunjuk serta semangat dan doa, serta kepada pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir ini, terutama kepada : 1. M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan 2. Darwin Sahat Hamonangan Damanik, S.E., M.Si Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan 3. Parjuangan Pardosi, S.E.,M.Si Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan 4. Enny Segarahati Barus, S.E., M.Si Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan 5. Jonni Hamonangan Silaen, S.E., M.Si., Dosen Pembimbing Utama yang telah meluangkan waktu, pikiran dan bersedia membimbing penulis serta memberikan jalan keluar dalam permasalahan penulisan tugas akhir ini . 6. Jantianus, S.E., M.Kom., Dosen Pembimbing Pendamping yang telah banyak memberikan arahan dalam menyusun tugas akhir, serta telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing penulis. 7. Sabarita Tarigan, S.E., M.Si., Wali Kelas BK-6I yang telah memberi masukan dan yang telah memberikan masukan kepada penulis. 8. Seluruh dosen dan staf pegawai Politeknik Negeri Medan Jurusan Akuntansi
yang telah
membimbing dan membantu penulis selama
perkuliahan. iii
iv
9. Seluruh staf Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara terimakasih atas segala bantuan, bimbingan dan perhatian kepada penulis. 10. Kepada kedua orangtua penulis yang tercinta Siti Jenni Siregar dan Ronald Sahat Pakpahan yang selalu memberikan kasih sayang, doa, motivasi serta dukungan penuh secara moril maupun materil yang dengan senantiasa ikhlas dalam mendidik, sabar dalam membimbing dalam setiap pengorbanannya, pengorbanan yang tiada pernah ternilai harganya, selalu mendoakan untuk menjadi yang terbaik kepada penulis. 11. Untuk abang-abang tersayang Hendra Sonang Pakpahan, Elman Panogari Pakpahan yang selalu memberikan motivasi, semangat serta doa kepada penulis. 12. Rekan-Rekan Mahasiswa Politeknik Negeri Medan Program Studi Perbankan dan Keuangan terkhusus kelas BK-6I yang selalu memberikan semangat dan dukungan serta hiburan dalam kebersamaan selama masa perkuliahan semoga kita selalu biasa memberikan semangat satu dengan yang lain selesai dari perkuliahan ini. 13. Untuk ketiga sahabat penulis Nita Yulita Siregar , Ludwina Simanjuntak dan Ledi Gusmenwi Purba yang selalu membantu dalam keadaan suka dan duka, serta selalu memberikan masukan positif kepada penulis. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan tugas akhir ini masih memiliki kekurangan. Maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan laporan tugas akhir ini. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya mahasiswa Politeknik Negeri Medan Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan. Medan, Agustus 2015 Penulis
Elsa Ulina Pakpahan NIM 1205072232
DAFTAR ISI ABSTRAK ............................................................................................................. i ABSTRACT ............................................................................................................ ii KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii DAFTAR ISI........................................................................................................ v DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul ................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah ...................................................................... 4 1.3. Tujuan Pembahasan ...................................................................... 4 1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................ 4 1.5. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ................................. 5 1.6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan ...................................... 8 BAB 2 TINJAUAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perkembangan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara............................................................................10 2.1.1. Logo Bank Indonesia ..................................................................13 2.1.2. Visi Dan Misi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara............................................................................14 2.1.3. Sasaran Nilai Strategis Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara ..........................................................................15 2.1.4. Kode Etik Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara ..........................................................................................15 2.2. Ruang Lingkup Kegiatan Bank Indonesia ..................................16 2.3. Status Dan Kedudukan Bank Indonesia ......................................18 2.4. Struktur Organisasi Bank Indonesia ...........................................18 2.5. Bidang-Bidang Kerja/Job Description........................................18 2.5.1. Divisi Advesory dan Pengembangan Ekonomi Daerah ....................18 2.5.2. Divisi Sistem Pembayaran ..........................................................20 2.5.3. Divisi Manajemen Intern ............................................................21
v
vi
BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1.
Peranan Bank Sentral ..................................................................24
3.2.
Pengertian Kliring .......................................................................27
3.2.1. Jenis-Jenis Kliring .......................................................................28 3.2.2. Jenis-jenis Sistem Kliring ...........................................................28 3.3.
Tujuan Kliring .............................................................................35
3.3.1. Tujuan Diterapkannya SKNBI ..................................................36 3.4.
Warkat dan Dokumen Kliring .....................................................36
3.4.1. Warkat Kliring .............................................................................36 3.4.2. Dokumen Kliring .........................................................................38 3.5.
Sekilas Sejarah Kliring di Indonesia ...........................................39
BAB 4 HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Hasil Pengumpulan Data............................................................ 44 4.2. Teknik Pengolahan Data ............................................................ 46 BAB 5 PEMBAHASAN 5.1. Perkembangan Warkat-warkat Kliring pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara ................................... 56 5.2. Peranan Kliring Terhadap Kelancaran Pembayaran Lalu Lintas Giral ............................................................................................58 BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan ..................................................................................... 60 6.2. Saran ........................................................................................... 60
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan ............................................ 8 Tabel 4.1. Kliring Penyerahan DKE Bulan Januari-Desember .......................... 45 Tabel 4.2. Kliring Pengembalian DKE Bulan Januari-Desember ...................... 46 Tabel 4.3. Persentase Perkembangan DKE tahun 2000 ..................................... 46 Tabel 4.4. Persentase Perkembangan DKE tahun 2000 ..................................... 47 Tabel 4.5. Perputaran Warkat Kliring Penyerahan DKE Tahun 2000 ............... 48 Tabel 4.6. Perputaran Warkat Kliring Penyerahan DKE Tahun 2014 ............... 50 Tabel 4.5. Perputaran Warkat Kliring Pengembalian DKE Tahun 2000 ........... 52 Tabel 4.6. Perputaran Warkat Kliring Pengembalian DKE Tahun 2014 ........... 54
vii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Sesuai UU No 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia (BI) sebagaimana telah ditambah dengan UU No. 3 tahun 2004 tentang perubahan atas UU No 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (BI), bank Indonesia mempunyai tugas untuk mengatur dan menjaga stabilitas kelancaran sistem pembayaran dalam rangka terwujudnya sistem pembayaran yang efesien, cepat, aman, dan handal dimaksudkan untuk mendukung stabilitas sistem keuangan. Sehubungan dengan tugas Bank Indonesia dalam sistem pembayaran tersebut Bank Indonesia telah menyediakan fasilitas kliring yang merupakan pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar bank peserta kliring atas nama peserta maupun atas nama nasabah peserta yang perhitungannya diselesaikan pada waktu terentu. Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, sejak tanggal 30 April 2010, telah diberlakukan ketentuan SKNBI yang baru, sehingga penyelenggara kliring hanya akan memperhitungkan data keuangan elektronik debet yang telah didukung dengan pendanaan awal (prefund) yang cukup. Dengan demikian, proses perhitungan kliring debet sama dengan penyelenggaraan kliring kredit yang telah terlebih dahulu menganut prinsip no money no game.
Penyempurnaan mekanisme kliring debet yang baru diharapkan mendorong bank peserta kliring untuk melakukan pengolahan likuiditasnya menjadi lebih efisien
dan
lebih
baik.
Bank
peserta
harus
tetap menjaga kecukupan
pendanaan awal (prefund) yang ada pada penyelenggara kliring agar tetap dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban tagihan warkat dari bank peserta lain. Sementara itu, warkat kliring tidak diperhitungkan oleh penyelenggara kliring akan tetap diminta untuk diselesaikan pembayarannya oleh bank tertagih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, agar
kepercayaan
masyarakat terhadap Warkat Debet, perbankan, dan penyelenggara kliring tetap terjaga. 1
2
Kebutuhan masyarakat akan kecepatan, kehandalan dan keamanan dalam bertransaksi semakin meningkat seiring dengan globalisasi perekonomian dunia. Para pelaku usaha seperti anda tentunya menginginkan agar kegiatan usaha dapat terus berputar dan kecepatan pembayaran/bertransaski dapat menunjang kegiatan usaha Anda. Bank Indonesia selaku otoritas sistem pembayaran, menyadari sepenuhnya keperluan anda dan merupakan tujuan Bank Indonesia untuk
memperlancar kegiatan sistem pembayaran di Indonesia. Salah satu
mekanisme dalam sistem pembayaran adalah kliring, yaitu pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar peserta kliring baik atas nama peserta maupun atas nama nasabah yang perhitungan nya diselesaikan pada waktu tertentu. Maka dalam hal ini bank mengeluarkan alat pembayaran berupa Cek/Bilyet Giro (BG), pembayaran dengan Cek/BG tentunya akan lebih aman dibandingkan dengan membayar uang tunai (cash) apalagi jumlahnya yang relatif besar. Hal ini akan membuat masyarakat menyadari telah tersedianya alat pembayaran yang lebih mempermudah segala sesuatunya saat mereka ingin bertransaksi. Disisi
lain
masalah
mungkin
timbul
apabila
nasabah
memperoleh selembar Cek dari nasabah bank lainnya, maka nasabah yang menerima akan menguangkan Cek tersebut ke bank penerbit, jika bank penerbit Cek berada jauh dari lokasi nasabah yang ingin menguangkan Cek tersebut maka diperlukan waktu yang cukup lama. Masalah lain jika bank yang mengeluarkan
Cek
tersebut
ternyata
banyak,
misalnya
nasabah
ingin
mencairkan Cek tersebut sebanyak lima lembar pada bank yang berbeda, otomatis akan memerlukan waktu yang cukup banyak. Disamping itu nasabah juga perlu mempertimbangkan biaya untuk mencairkan, belum lagi faktor keamanan uang pada saat dicairkan. Untuk mengatasi masalah tersebut bank menyediakan sarana penagihan yang dikenal dengan nama jasa kliring (clearing). Kliring merupakan jasa penyelesaian utang-piutang antar bank dengan cara saling saling menagih warkat yang akan di kliringkan ke lembaga kliring. Penyelesaian utang-piutang dimaksud adalah penagihan Cek/BG melalui Bank. Sedangkan pengertian warkat-warkat adalah surat berharga seperti, Cek, BG atau surat piutang lainnya. Lembaga
kliring
merupakan
3
lembaga yang dibentuk serta koordinasi oleh Bank Indonesia selaku otoritas sistem pembayaran setiap hari kerja. Bank yang ikut kliring disebut peserta kliring dan merupakan bank yang memperoleh izin dari Bank Indonesia.
Sebagaimana diketahui dalam undang-undang tentang Bank Indonesia No.23 tahun 1999 tanggal 17 Mei 1999, yang menyebutkan bahwa tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilitasan nilai rupiah. Selanjutnya dalam pasal 8 undang-undang Bank Indonesia adalah mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Dalam rangka mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran tersebut Bank Indonesia berwenang untuk: 1. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan sistem kliring. 2. Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatannya. 3. Menetapkan penggunaan alat pembayaran.
Dalam
kaitannya
dengan
pelaksanaan
penyelenggaraan
jasa
sistem
pembayaran sebagaimana dimaksudkan di atas, pasal 16 undang-undang Bank Indonesia menyebutkan bahwa Bank Indonesia berwenang mengatur sistem kliring antar bank dalam mata uang rupiah dan atau valuta asing. Penyelenggara kliring antar bank tersebut dimaksudkan untuk mempermudah cara pembayaran dalam upaya memperlancar transaksi perekonomian dengan perantara perbankan (bank peserta kliring) dan Bank Indonesia yang bertindak sebagai
penyelenggara
kliring.
Dengan
adanya
kliring
diharapkan
penggunanaan alat-alat lalu lintas pembayaran giral di masyarakat dapat meningkatkan secara otomatis akan meningkatkan simpanan dana masyarakat di bank yang dapat dipergunakan oleh bank untuk membiayai sektor-sektor produktif dimasyarakat. Berdasarkan adanya dasar pemikiran seperti di atas maka
penulis
tertarik untuk mengangkat masalah ini karena masih banyak
masyarakat yang belum mengetahui secara baik dan benar apa itu kliring
4
sebagai alat lalu lintas pembayaran giral, untuk menjadi penelitian dalam bentuk Tugas Akhir dengan judul “Peranan Sistem Kliring Elektronik Nasional Guna Memperlancar Lalu Lintas Pembayaran Giral Pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara”
1.2. Perumusan Masalah Untuk memfokuskan penyelesaian pada permasalahan penelitian ini maka ditetapkan pertanyaan penelitian yaitu: Bagaimana peranan kliring terhadap kelancaran pembayaran lalu lintas giral pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara.
1.3. Tujuan Pembahasan Tujuan pembahasan dalam penelitian ini untuk mengetahui Perkembangan kliring pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara.
1.4. Manfaat Penelitian Adapun kegunaan penelitian adalah: 1. Untuk Penulis 1. Sebagai bahan untuk mengetahui lebih detail tentang bagaimana sesungguhnya Sistem Kliring Nasional pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara. 2. Sebagai sarana untuk memperluas wawasan mahasiswa serta melengkapi pengetahuan pengetahuan tantang ilmu yang telah diperolah selama masa perkuliahan.
2. Untuk Politeknik Negeri Medan 1. Memberikan
informasi-informasi
terbaru
yang
berguna
bagi
mahasiswa. 2. Menjadi tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana ilmu tentang perbankan yang telah di ajarkan dan dikuasai oleh mahasiswa.
5
3. Mampu memberikan perbandingan tentang teori yang diberikan dengan dunia kerja sesungguhnya.
3. Untuk Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Dapat membantu Bank indonesia untuk mensosialisasikan perannya selaku Bank Sentral yang memiliki peranan penting dalam kelancaran sistem pembayaran.
4. Untuk Masyarakat 1. Sebagai dasar nasabah dalam bertransaki dalam melakukan sistem pembayaran
khususnya
dengan
uang
giral
sehingga
akan
menciptakan keamanan, kenyamanan, serta efisiensi dalam melakukan transaksinya. 2. Sebagai informasi dan perbandingan dalam melakukan penelitian lebih lanjut
1.5. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data 1.5.1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah individu, benda, atau organisme yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian (Indrus, 2007:91). Subjek Penelitian penulis dalam hal ini adalah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara.
1.5.2. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data serta keterangan yang diperlukan dalam penyusunan penelitian judul tugas akhir ini digunakan: 1. Studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang terkait dengan nilai, budaya dan norma yang berkembang pada situasi sosial
yang diteliti
(Sugiyono,
2008:487).
Dalam
hal
ini
penulis
mengumpulkan teori-teori yang berkaitan dengan kliring dari buku-buku serta media sosial.
6
2. Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2002:206).
Penulis mengumpulkan dana dan mempelajari informasi dan data-data yang diperoleh melalui situs internet, dokumen-dokumen, jurnal, buku, serta bahan tulisan dari perusahaan yang menjadi referensi pendukung yang berkaitan dengan kliring. Selain itu penulis juga mengumpulkan foto-foto yang terkait dengan kliring. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara. Observasi merupakan cara pengumpulan data melalui proses pencatatan perilaku subjek (orang), objek (benda),
atau
kejadian
yang
sistematik tanpa adanya pertanyaan atau
komunikasi dengan individu-individu yangditeliti (Sanusi, 2012:111) Adapun data-data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Data Primer yaitu data yang pertama kali dicatat atau dikumpulkan oleh peneliti (Sanusi, 2011:104). Data primer pada penelitian ini berupa data hasil observasi yang diperoleh pada saat peneliti melakukan praktik kerja lapangan pada Kantor Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara selama 20 hari. 2. Data Sekunder (Secondary data) sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalkan melalui dokumen atau arsip (Sumarni dan Wahyuni, 2005:85). Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari publikasi Bank Indonesia tentang sistem pembayaran (www.bi.go.id). Data tersebut berupa data-data yang relevan dengan sistem kliring pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara.
1.5.3. Teknik Pengolahan Data Dalam menjawab permasalahan yang terdapat pada penelitian ini, penulis menggunakan
metode
analisis
perkembangan sebagai berikut:
deskriptif
yang
diolah dengan rumus
7
Pada saat kliring penyerahan dan kliring pengembalian:
=
−
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi (Sanusi, 2011:116).
8
1.6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan Tugas Akhir ini diperkirakan membutuhkan waktu selama 5 (lima) bulan dengan alokasi waktu sebagai berikut:
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penulisan Tugas Akhir Waktu Pelaksanaan April No.
Kegiatan
1
Persiapan
2
Pengumpulan
3
4
Mei
Juni
Juli
Tabulasi
dan
Analisis Data 4
Menyusun Konsep Laporan
5
Konsultasi pada
Dosen
Pembimbing 6
Sidang Tugas Akhir
7
Perbaikan Laporan Tugas Akhir
8
September
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
Data 3
Agustus
Penggandaan Laporan Sumber: Buku Pedoman Penulisan Laporan Tugas Akhir 2015
2
9
Keterangan: 1. Persiapan Kegiatan melakukan persiapan dalam menetapkan judul serta pengajuan outline dan proposal kepada Dosen Pembimbing. 2. Pengumpulan Data Proses mencari dan mengumpulkan data yang diperlukan sebagai bahan penelitian di dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. Data yang telah diperoleh berasal dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara. 3. Tabulasi dan Analisis Data Mengelompokkan data yang telah diperoleh dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara sebagai bahan penelitian di dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir. 4. Menyusun Konsep Laporan Kegiatan memulai untuk membuat konsep yang akan digunakan untuk menyusun Laporan Tugas Akhir dan mengajukannya kepada Dosen Pembimbing yang telah ditunjuk oleh Jurusan. 5. Konsultasi Bimbingan Melakukan bimbingan dan konsultasi mengenai Laporan Tugas Akhir dengan Dosen Pembimbing Utama dan Dosen Pembimbing Pendamping hingga Laporan Tugas Akhir selesai dan disetujui. 6. Sidang Tugas Akhir Setelah Tugas Akhir disetujui oleh Pembimbing
Utama dan Pembimbing
Pendamping, maka langkah selanjutnya adalah melakukan sidang Tugas Akhir dimana isi dan pembahasan Tugas Akhir ini akan dipresentasikan. 7. Perbaikan Laporan Tugas Akhir Setelah sidang Tugas Akhir selesai, maka dilakukan perbaikan dari kesalahan yang terdapat pada Laporan Tugas Akhir untuk menyempurnakan Laporan Tugas Akhir. 8. Penggandaan Laporan Tugas Akhir Laporan Tugas Akhir yang telah diperbaiki tersebut kemudian harus digandakan dalam waktu 1 minggu.