EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG Oleh: Dedi Miswar Fitria Kasih Rahma Wira Nita Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Problems in the study were students often use profanity in the classroom and outside the classroom, In addition students also said that the group only spent guidance only, boring; make sleepy eyes, and less open in expressing the topics covered in group counseling activities. This study aimed to describe. (1) The effectiveness of group counseling services to students of social behavior seen from the implementation of group counseling services (2) The effectiveness of group counseling services to students of social behavior seen from the benefits of group counseling services. This research is a descriptive study sought to describe the state of things as it is. The population in this study was N 12 High School Students Padang who attended group counseling services totaling 168 people. This study used a sample of 42 people with a purposive sampling technique random sampling. Instruments used to collect data in the form of questionnaires and the data were processed by using a percentage formula. The research findings revealed that the effectiveness of group counseling services to the social behavior of participants in high school students Padang N12 which includes: (1) the effectiveness of group counseling services to students of social behavior seen today considered effective implementation stage 72%. (2) The effectiveness of group counseling services to students of social behavior seen from the benefits of group counseling services classified effectively 75%. Based on the above results the authors suggested that a tutor to better understand group counseling services so as to activity group counseling services hereinafter learners more motivated to follow the activity of group counseling services. Key words: Activities, guide in groups service, social atti tude. PENDAHULUAN Keberadaan layanan bimbingan dan
tetapi juga meliputi perkembangan dalam sosial lainnya. Salah satu jenis layanan
konseling (BK) di sekolah diharapkan dapat
bimbingan
dan
konseling
menekankan peran penting dalam membantu
menjelaskan hal tersebut adalah bimbingan
perkembangan potensi diri peserta didik
kelompok.
secara optimal. Optimalisasi tidak hanya
layanan
pada aspek intelektual peserta didik saja,
layanan bimbingan dan konseling yang
Menurut bimbingan
yang
Prayitno kelompok
dapat
(1997:36) adalah:
memungkinkan sejumlah peserta didik secara
menertawakan
bersama-sama melalui dinamika kelompok
bertanya. Kemudian peserta didik kurang
memperoleh berbagai bahan dari nara sumber
memiliki rasa toleransi terhadap peserta didik
tertentu, terutama dari guru pembimbing dan
lainnya seperti pada saat diskusi, kurang
atau membahas secara bersama-sama pokok
menerima saran dan kritik dari temannya.
bahasan (topik) tertentu yang berguna untuk
Selain itu peserta didik juga mengatakan
menunjang
bahwa
pemahaman
dan
kehidupan
temannya
bimbingan
ketika
kelompok
saat
hanya
sehari-hari dan atau untuk perkembangan
menghabiskan waktu saja, membosankan,
dirinya baik sebagai individu mampu belajar,
membuat mata mengantuk dan kurang
dan untuk pertimbangan dalam pengambilan
terbuka untuk mengemukakan topik yang
keputusan dan atau tindakan tertentu.
akan dibahas dalam kegiatan bimbingan
Selanjutnya
Utomo
kelompok. Adapun batasan dalam penelitian
layanan
ini adalah: efektivitas layanan bimbingan
bimbingan kelompok adalah: salah satu jenis
kelompok terhadap perilaku sosial peserta
layanan bimbingan dan konseling yang
didik dilihat dari pelaksanaan dan manfaat
ditunjukkan kepada seseorang atau beberapa
layanan bimbingan kelompok.
orang
TUJUAN
(2002:1)
Gito
menyatakan
dengan
Setyo bahwa
memanfaatkan
dinamika
memperoleh
berbagai
Tujuan yang ingin dicapai dalam
macam informasi dan pemahaman baru dari
penelitian ini adalah: untuk mendeskripsikan
berbagai
efektivitas layanan bimbingan kelompok
kelompok
untuk
aspek,
dari
topik-topik
yang
dibahas.
terhadap perilaku sosial peserta didik dilihat
Berdasarkan
observasi
yang
dari
pelaksanaan
dan
manfaat
layanan
dilakukan terhadap peserta didik yang telah
bimbingan kelompok di SMA N 12 Padang.
mengikuti bimbingan kelompok di SMA N
METODE PENELITIAN
12 Padang dan kegiatan praktek lapangan
Berdasarkan permasalahan dan tujuan
bimbingan dan konseling dari bulan Agustus
penelitian yang telah ditetapkan, maka
sampai
dari
penelitian
ini
fenomena yang ada dalam pergaulan sehari-
deskriptif.
Menurut
hari peserta didik sering menggunakan kata-
“penelitian deskriptif adalah penelitian yang
kata yang tidak baik, baik di kelas maupun di
mendeskripsikan
luar
peristiwa atau kejadian yang sudah terjadi”.
Desember
kelas,
peserta
2011.
didik
Dilihat
juga
suka
merupakan
suatu
Lufri
penelitian (2007:56)
gejala,
fakta,
Arikunto bahwa
(2005:180)
“populasi
Menyatakan
layanan bimbingan kelompok juga berada
merupakan
pada kategori efektif. Dari hal di atas dapat
adalah
keseluruhan data yang menjadi perhatian
disimpulkan
dalam suatu ruang lingkup yang ditentukan” .
bimbingan kelompok terhadap perilaku sosial
jadi populasi dalam penelitian ini adalah
peserta didik di SMA N 12 Padang adalah
semua peserta didik yang pernah mengikuti
efektif.
kegiatan layanan bimbingan kelompok di
bahwa
efektifitas
layanan
1. Efektivitas layanan bimbingan
SMA N 12 Padang. Menurut A. Muri Yusuf
kelompok terhadap perilaku sosial
(2005:186) “sampel adalah bagian dari
peserta didik dilihat dari pelaksanaan
populasi yang terpilih dan mewakili populasi
layanan bimbingan kelompok
tersebut.
a. Tahap pembentukan
Teknik
dalam
Menurut Prayitno (1995:40) tahap
purposive
pembentukan merupakan tahap
random sampling. Menurut (A. Muri Yusuf,
pengenalan, tahap pelibatan diri
2005:205) purposive random sampling yaitu
atau tahap pemasukan diri dalam
penentuan sampel yang dilandasi tujuan atau
kehidupan kelompok.pada tahap
pertimbangan-pertimbangan tertentu terlebih
ini umumnya para anggota seiring
penelitian
ini
penarikan adalah
Purposive
dahulu.
pengambilan
sampel
sampel
teknik
dapat
diartikan
didasarkan
pada
maksud yang telah ditetapkan sebelumnya.
memperkenalkan diri dan juga mengungkapkan
tujuan
atau
harapan-harapan
yang
ingin
Pengolahan data dilakukan setelah
dicapai baik oleh masing-masing
data terkumpul melalui angket. Data diolah
bagian, maupun seluruh anggota
dengan rumus persentase yang dikemukakan
kelompok.
oleh A. Muri Yusuf (2005:365)
b. Tahap peralihan Setelah
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan layanan
terungkap bimbingan
bahwa kelompok
efektivitas terhadap
suasana
kelompok
terbentuk dan dinamika kelompok sudah malai tumbuh, kegiatan kelompok jauh
hendaknya
perilaku sosial peserta didik dilihat dari
lebih
oleh
pelaksanaan bimbingan kelompok berada
kelompok
pada kategori efektif dan dilihat dari manfaat
kelompok sebenarnya.
menuju
dibawa pemimpin kegiatan
c. Tahap kegiatan
d. Melalui bimbingan kelompok,
Ini merupakan inti dari dalam
peserta didik lebih percaya diri
kegiatan
dalam berbicara didepan umum.
layanan
bimbingan
kelompok
Sedangkan
d. Tahap pengakhiran Pada
tahap
ini
kelompok
dipusatkan pada penilaiaan dan tindak lanjut. 2. Efektivitas layanan bimbingan kelompok terhadap perilaku sosial peserta didik dilihat dari manfaat layanan bimbingan kelompok Menurut
Siti
Hartinah
(2009:8)
adalah: a. Melelui bimbingan kelompok, peserta didik dilatih menghadapi suatu tugas bersama atau memecahkan suatu masalah bersama b. Melalui bimbingan kelompok,
menurut
Dewa
Ketut
Sukardi (Rici Kardo, 2010:24) manfaat yang diperoleh
setelah
menggikuti
layanan
bimbingan kelompok adalah: a. Berani berbicara di depan umum Dengan mengikuti layanan bimbingan kelompok maka manfaat yang diperoleh dapat melatih diri berkomunikasi dengan orang lain. b. Dapat mengemukakan pendapat Layanan bimbingan kelompok dapat melatih kemampuan mengemukakan pendapat di depan orang banyak. c. Dapat menanggapi pendapat orang lain. Salah
satu
manfaat kelompok
dari
layanan
peserta didik didorong untuk
bimbingan
yaitu
dapat
beran mengemukakan
menanggapi pendapat orang lain dengan
pendapatnya dan menghargai
tepat dan dapat memberikan kesempatan
pendapat orang lain.
kepada orang lain untuk berbicara.
c. Melalui bimbingan kelompok,
d. Tenggang rasa dalam berbicara dan
peserta didik memperoleh
menghargai pendapat orang lain.
berbagai informasi yang
Dengan bimbingan kelompok dapat
dibutuhkan untuk
membina pribadi yang melahirkan
perkembangannya.
sikap yang bertenggang rasa. e. Mampu mengendalikan diri dan menahan emosi.
Dapat mengendalikan diri dan selalu
kelompok terhadap perilaku sosial
mengingat kepentingan orang lain
dapat dirasakan manfaatnya oleh
maupun manfaat dari layanan
peserta bimbingan kelompok yang
bimbingan kelompok.
ada di SMA N 12 Padang. 3. Peneliti
KESIMPULAN Berdasarkan
hasil
menindak lanjuti
penelitian
hasil
dapat
penelitian
aspek yang lebih luas.
terhadap perilaku sosial peserta didik dapat
1. Efektivitas
agar
dengan melakukan penelitian pada
efektivitas layanan bimbingan kelompok
disimpulkan sebagai berikut:
selanjutnya
KEPUSTAKAAN
layanan
bimbingan
Hartinah,
Siti.
2009.
Konsep
Dasar
kelompok terhadap perilaku sosial
Bimbingan Kelompok. Bandung:
peserta didik di SMA N 12 Padang
PT Refika Aditama
bimbingan
Lufri. 2007. Kiat Memahami Metodologi dan Melakukan Penelitian. Padang: UNP Press. Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan
kelompok terhadap perilaku sosial
Konseling Kelompok (Dasar dan
peserta didik dilihat dari manfaat
Propil). Buku Seri Bimbingan dan
layanan bimbingan kelompok berada
Konseling di Sekolah. Jakarta: Ghalia
pada kategori efektif.
Indonesia
dilihat dari tahap pelaksanaan berada pada kategori efektif. 2. Efektivitas
layanan
Prayitno. 1997. Seri Pemandu Pelaksanaan
SARAN
Konseling di Sekolah. Buku IV.
1. Peserta didik agar dapat menerapkan hasil layanan bimbingan kelompok baik
di
sekolah
maupun
di
Padang: FIP-UNP Setyohutomo,
Bimbingan
masyarakat, sehingga peserta didk
Jakarta:
tidak lagi menggunakan komunikasi yang tidak baik. 2. Guru pembimbing berusaha untuk lebih mensosialisasikan lagi kegiatan bimbingan
kelompok
efektivitas
layanan
sehingga bimbingan
Gito.
(2002).
Layanan
Kelompok
(makalah).
Departemen
Pendidikan
Nasional Yusuf,
Muri. 2005. Metode Penelitian Dasar-dasar Penyelidikan Ilmiah. Padang: UNP Press.