PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh : Nama NPM Jurusan Pembimbing
: Ira Mayetri Zalmi : 21209479 : Akuntansi : Budi Santoso, Dr.
Latar belakang • Pola bisnis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bersifat konvensional dalam bentuk monopoli, subsidi pajak dan tarif serta perlindungan industri seperti selama ini diterapkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ternyata tidak dapat dipertahankan lagi. • Pola bisnis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak mampu untuk berkompetensi secara bebas sehingga menjadi tidak kompetitif dan mulai ditinggalkan oleh pelanggan dan konsumennya sehingga mengalami kerugian terus menerus. • Untuk mengatasi masalah tersebut maka pemerintah melakukan pembenahan yang bertujuan untuk menciptakan efisiensi dan menghasilkan produktivitas yang tinggi.
Penelitian ini membatasi permasalahan hanya pada pengaruh modal intelektul yang diukur menggunakan metode Value Added Intellectual Coeffisient (VAIC) terhadap Return on Asset Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008 – 2012
– Indentifikasi Masalah
•
•
•
•
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti dapat merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Apakah human capital berpengaruh dengan kinerja keuangan (ROA) pada perusahaan BUMN yang sudah diprivatisasi? Apakah structrul capital berpengaruh dengan kinerja keuangan (ROA) pada perusahaan BUMN yang sudah diprivatisasi? Apakah Relation capital berpengaruh dengan kinerja keuangan (ROA) pada BUMN yang sudah diprivatisasi? Apakah secara bersama-sama Intellectual Capital pada BUMN yang sudah diprivatisasi?
– Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang diuraikan di atas, maka penelitian •
•
•
•
ini mempunyai tujuan sebagai berikut: Untuk menganalisis pengaruh Human Capital dengan kinerja keuangan (ROA) pada perusahaan BUMN yang sudah diprivatisasi Untuk menganalisis pengaruh Structural Capital dengan kinerja keuangan (ROA) pada perusahaan BUMN yang sudah diprivatisasi Untuk menganalisis pengaruh Relational Capital dengan kinerja keuangan (ROA) pada perusahaan BUMN yang sudah diprivatisasi Untuk menganalisis ada tidaknya pengaruh Intellectual Capital dengan kinerja keuangan (ROA) secara bersamasama pada perusahaan BUMN yang sudah diprivatisasi
Daftar BUMN yang diprivatisasi
Operasionalisasi Variabel
• Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas 2. Uji Multikolinieritas 3. Uji Autokorelasi 4. Uji Heteroskedastisitas • Analisis Regresi Berganda 1. Uji t (Uji Parsial) 2. Uji F (Uji Simultan)
ROA = α + β1 VAHU + β2 STVA + β3 VACA+ ε Dimana: Y = Kinerja Perusahaan (ROA), α = Konstanta, β1, β2, β3 = Koefisien Regresi, VAHU = Value Human STVA = Structural Capital VACA = Relational Capital ε = eror
Grafik Nilai Value Added Intellectual Coefficient (VAIC)
Uji asumsi klasik Uji Normalitas Dari penelitian ini didapatkan nilai Kolmogorov-Smirnov Z adalah sebesar VACA (4,386), VAHU (1,478), STVA(2,193) dan ROA (1,150). Ini menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih besar dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diolah merupakan data yang berdistribusi normal.
Uji Multikolinieritas
Karena nilai toleransinya > 0,10, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinearitas pada model regresi
Uji Autokorelasi
uji heteroskedastisi tas
nilai dw yaitu 1,795 Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan DW hitung berada diantara dU (1,7430) sampai dengan 4-dU (41,7430 = 2.257), maka koefisien autokorelasi sama dengan nol. Artinya, data tersebut tidak ada autokorelasi.
nilai signifikansi (Sig.) > 0,05 maka tidak terjadi gejala Heterosked astisitas.
• Sehingga dari kesimpulan analisis determinasi ini adalah bahwa Intellectual Capital hanya berpengaruh 34.5 % dari kinerja perusahaan. Adapun hipotesis yang diterima adalah : Ha : Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara variabel independen (VACA, VAHU, dan STVA) dengan variabel dependen (ROA).
• Membandingkan F hitung dengan F table Nilai F hitung > F table (13,344 > 2,724). Maka, Ho ditolak bila F hitung > F table Maka dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh signifikan antara variabel independen (VACA, VAHU dan STVA) dengan variabel dependen (ROA).
Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
•
Konstanta sebesar 0,799 artinya jika X1 (VAHU),X2 (STVA) dan X3 (VACA) nilainya adalah 0, maka ROA kinerja keuangan mempunyai nilai 0,799.
•
Koefisien regresi variabel X1 (VAHU) sebesar 0,166; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan VAHU mengalami kenaikan 1%, maka harga ROA atau kinerja keuangan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,166.
•
Koefisien regresi variable X2 (STVA) sebesar-1,538; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan STVA mengalami kenaikan 1%, maka harga ROA atau kinerja keuangan (Y) akan mengalami penurunan sebesar 1,538.
•
Koefisien regresi variabel X3 (VACA) sebesar 0,778; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan VACA mengalami kenaikan 1%, maka harga ROA atau kinerja keuangan (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,778.
Analisis Keseluruhan Berdasarkan hasil penelitian, ringkasan dari uji hipotesis adalah sebagai berikut :
Kesimpulan Dari hasil pengujian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat diringkas sebagai berikut : Berdasarkan hasil pengujian, • Human Capital berpengaruh dengan kinerja keuangan (ROA) pada BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang sudah diprivatisasi dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. • Berdasarkan hasil pengujian, Relational Capital berpengaruh dengan kinerja keuangan (ROA) pada BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang sudah diprivatisasi dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. • Berdasarkan hasil pengujian, Structural Capital berpengaruh dengan kinerja keuangan (ROA) pada BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang sudah diprivatisasi dan terdaftar di bursa efek Indonesia. • Berdasarkan hasil pengujian, elemen Intellectual Capital secara bersamasama berpengaruh dengan kinerja keuangan (ROA) pada BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang sudah diprivatisasi dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Saran • Intelectual capital dapat mempengaruhi kinerja perusahaan karena dengan adanya pekerja yang berbasis pengetahuan akan membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Untuk itu, perusahaan memerlukan keterlibatan SDM untuk mengembangkan ketrampilan yang diperlukan demi terciptanya nilai tambah bagi perusahaan. Implikasi dan Kebijakan • sumber daya manusia yang dikelola secara efisien oleh perusahaan akan meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga dapat meningkatkan ROA. Sumber daya manusia yang dikelola dengan efisien ini contohnya adalah menempatkan posisi karyawan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, selalu berinovasi dalam hal produk dan manajemen untuk menjadi lebih baik. • Persaingan adalah bagian dari STVA. Sehingga, untuk meningkatkan kinerja perusahaan human capital harus berkompetisi untuk mendapatkan value added yang diinginkan. • Perusahaan-perusahaan di Indonesia akan lebih mampu menghadapi persaingan, apabila mereka menggunakan keunggulan kompetitif yang diperoleh melalui kreatifitas dan inovasi yang dihasilkan dari intellectual capital yang dimiliki.