DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BADAN GEOLOGI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
JALAN SOEKARNOSOEKARNO-HATTA NO. 444, BANDUNG 40254 TLP. 5202698, FAX. 5226263, E-Mail
[email protected] [email protected] Website =http://www.dim.esdm.go.id =http://www.dim.esdm.go.id
SISTEM INFORMASI MINERAL PADA PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
AGENDA • • • • • • • • • • • • • •
Struktur Organisasi Pusat Sumber Daya Geologi Tugas dan Fungsi Bidang Informasi Tujuan dan Sasaran Sistem Informasi Mineral Sistem Informasi Mineral Prinsip Dasar Pengelolaan Sumber Daya Mineral Pembangunan dan Pengembangan Informasi Bank Data Sumber Daya Mineral Penyusunan Kebijaksanaan Tentang Pengelolaan Data dan Informasi Prosedur Pelayanan Informasi Tarif PNBP Berdasarkan PP No. 45 Tahun 2003 Peta Komoditi Daerah Link Website Pusat Sumber Daya Geologi Kendala Sistem Informasi Kesimpulan
STRUKTUR ORGANISASI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI BADAN GEOLOGI
KEPALA PUSAT
BAGIAN TATA USAHA Sub-bagian Umum Dan Kepegawaian Sub-Bagian Keuangan& Rumah Tanggan -
BIDANG SARANA TEKNIK
SUB BIDANG LABORATORIUM SUB BIDANG SARANA PENYELIDIKAN
BIDANG PROGRAM DAN KERJASAMA
SUB BIDANG PROGRAM
SUB BIDANG KERJASAMA
BIDANG INFORMASI
SUB BIDANG PENERAPAN SISTIM INFORMASI SUB BIDANG PENYEDIAAN INFORMASI PUBLIK
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
KELOMPOK KERAJA MINERAL
KELOMPOK KERJA ENERGI FOSIL
KELMPOK KERJA PANAS BUMI
KELOMPOK KERJA KONSERVASI
PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Nomor : 0030 Tahun 2005 Tanggal : 20 Juli 2005
BIDANG INFORMASI SUB BIDANG PENERAPAN SISTIM INFORMASI • Pengembangan Infrastruktur teknologi informasi • Operasi perangkat lunak informasi • Pengelolaan sistem jaringan dan situs informasi
SUB BIDANG PENYEDIAAN INFORMASI PUBLIK • Perpustakaan • Sosialisasi dan Publikasi • Pelayanan Informasi Teknis dan pemutakhiran basis data • Dokumentasi kearsipan teknis
TUPOKSI TUGAS : Melaksanakan pengembangan sistem informasi dan penyebarluasan informasi serta dokumentasi hasil penelitian dan dan pelayanan Pusat Sumberdaya Geologi
FUNGSI : • Penyiapan rumusan pengembangan infrastruktur teknologi informasi serta operasi perangkat lunak informasi • Pelaksanaan Pengelolaan sistem, jaringan dan situs informasi serta pemutakhiran basis data • Pelaksanaan sosialisasi, dokumentasi serta pengelolaan perpustakaan • Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Sistem Informasi dan Penyebarluasan sistem informasi serta dokumentasi hasil penelitian dan pelayanan Pusat Sumberdaya Geologi
SUB BIDANG PENYEDIAAN INFORMASI TUGAS :
Melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, serta evaluasi atas pengelolaan pemutakhiran basis data, dokumentasi, perpustakaan, sosialisasi, dan publikasi penelitian dan pelayanan Pusat bidang geologi
TUJUAN DAN SASARAN SISTEM INFORMASI MINERAL Tujuan : ¾ Menyediakan sistem yg dapat menyajikan data dan informasi mineral, dalam rangka pelayanan informasi kepada yang memerlukan. ¾ Menerapkan dan memanfaatkan teknologi Sistem Informasi pada instansi/unit di daerah dan di pusat, dalam rangka desentralisasi dalam pengelolaan kegiatan pertambangan.
Sasaran : Untuk dapat menyajikan data dan informasi potensi sumber daya mineral setiap daerah di seluruh Indonesia secara cepat, tepat dan akurat.
Data/Informasi itu berupa : Peta digital dan Data digital potensi sumber daya mineral, Batubara dan Panas Bumi. Bank Data Sumber Daya Mineral sebagai Pusat Informasi Potensi Sumber Daya Mineral Indonesia.
SISTEM INFORMASI MINERAL • MELAKSANAKAN PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN SERTA PENYAJIAN DATA DAN INFORMASI SUMBER DAYA MINERAL LOGAM, NON LOGAM, BATUBARA, BITUMEN PADAT DAN GAMBUT SERTA PANAS BUMI MENJADI INFORMASI DIGITAL SUMBER DAYA MINERAL
• PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI SUMBER DAYA MINERAL DALAM BENTUK BANK DATA DIGITAL NASIONAL • PENERBITAN PETA SUMBER DAYA MINERAL DALAM BENTUK ‘HARDCOPY’ DAN DIGITAL
PRINSIP DASAR DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA MINERAL
1 Harus digunakan dengan sehemat mungkin dan diusahakan agar ketersediaannya dapat dipertahankan selama mungkin. 2 Harus ditujukan untuk kepentingan sebesar-besarnya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat pada saat sekarang dan masa yang akan datang secara adil. 3 Harus selalu menjaga kelestarian lingkungan hidup.
KEBUTUHAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN INFORMASI Dalam era informasi dewasa ini, kebutuhan suatu informasi yg handal semakin dirasakan keperluannya, dimana kehandalan sistim informasi akan mendukung interaksi kinerja. Kebutuhan utama dalam pembangunan dan pengembangan Sistem Informasi, yaitu : Penyediaan perangkat lunak dan perangkat keras Pengadaan data/peta digital Pelatihan Penyiapan, pengelolaan dan inputting data kegiatan utama data data sektor terkait.
BANK DATA SUMBER DAYA MINERAL Bisa terwujud apabila semua pihak yang terkait merasakan kebutuhan dan manfaatnya, tentunya dibutuhkan : • • • • •
Data Primer dan Sekunder Sumber Daya Manusia Hardware / Software Jaringan Telekomunikasi Dan peralatan-peralatan otomatisasi kantor lainnya.
KEGIATAN OPERASIONAL INVENTARISASI SUMBER DAYA MINERAL PENGUMPULAN DATA EVALUASI DATA, INFORMASI MINERAL PRIMER; PENGUMPULAN DAN EVALUASI DATA, INFORMASI MINERAL SEKUNDER; PENGELOLAAN BANK DATA SUMBER DAYA MINERAL NASIONAL; PENYUSUNAN NERACA SUMBER DAYA MINERAL NASIONAL; PELAYANAN DATA DAN INFORMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN MINERAL; BIMBINGAN TEKNIS INVENTARISASI, PENYELIDIKAN UMUM, EKSPLORASI DAN KONSERVASI SUMBERDAYA MINERAL
¾ DATA DAN INFORMASI PRIMER ADALAH SEMUA DATA DAN INFORMASI MINERAL NON MIGAS YANG DIPEROLEH SECARA LANGSUNG DARI KEGIATAN SURVEY GEOLOGI, GEOKIMIA, GEOFISIKA, PENGINDERAAN JAUH, PENYELIDIKAN UMUM, EKSPLORASI DAN PRODUKSI DI WILAYAH TERTENTU
¾ DATA DAN INFORMASI SEKUNDER ADALAH SEMUA DATA DAN INFORMASI MINERAL NON MIGAS YANG DIPEROLEH SECARA TIDAK LANGSUNG DARI LAPORAN ATAU HASIL KOMPILASI SUATU KEGIATAN SURVEY DAN PERTAMBANGAN YANG DILAKUKAN PIHAK LAIN.
DATA INPUTTING & PROCESSING Pemindahan laporan menjadi data digital dilakukan dengan dua tahap : • Memindahkan laporan tersebut ke dalam bentuk formulir isian yang telah di desain sedemikian rupa agar seluruh data textual dari laporan tertampung ke dalam field-field database, kerangka database sendiri disusun oleh team. • Kemudian memindahkan formulir yang telah diisi ke dalam bentuk digital format dbf, dengan menggunakan program aplikasi yang interaktif dengan cara “data entry” yang dapat dilakukan oleh tingkat operator komputer.
Pembangunan Bank Data Digital Sistem Informasi yang diperlukan merupakan sistem yang saling terkait antara data dan informasi dengan sistem pendukungnya berupa "hardware", "software" dan "brainware" yang secara keseluruhan akan terintegrasi meningkatkan efisiensi pengelolaan data dan informasi, sehingga sistem tersebut tidak akan ada artinya, tanpa adanya inventarisasi dan evaluasi data. Dengan perkataan lain kebijaksanaan di bidang pengembangan peralatan atau "hardware" tersebut akan mubazir tanpa inventarisasi dan evaluasi data, oleh karenanya kegiatan inventarisasi dengan cara studi literatur, sensus data ke instansiinstansi terkait harus ditingkatkan pelaksanaannya, dan kemudian dievaluasi secara terpadu menjadi kemasan informasi yang berguna.
PENDUKUNG KELENGKAPAN BDGSDMN DILAKUKAN LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS ANTARA LAIN :
¾ Pengembangan Peralatan Pendukung ¾ ¾ ¾
Sistem Informasi Mengembangkan Pembangunan Bank Data Digital Penerapan Standarisasi Pengawasan dan Supervisi Eksplorasi Terpadu
PENGELOLAAN BANK DATA SUMBER DAYA MINERAL NASIONAL PENGELOLAAN DATA HASIL INVENTARISASI DAN KONSERVASI SUMBER DAYA MINERAL NON MIGAS DALAM BENTUK BANK DATA SUMBER DAYA MINERAL NASIONAL
PENYUSUNAN KIBIJAKSANAAN TENTANG PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI • Keseragaman Istilah • Klasifikasi Data • Wewenang Inventarisasi dan Pengelolaan Data/Informasi • Aliran Data dan Informasi • Kerahasiaan Data dan Informasi • Kewajiban Para Pelaksana Eksplorasi • Penetapan Standar dan Pedoman
KEPALA PUSAT
BIDANG INFORMASI
SUB BIDANG PENYEDIAAN INFORMASI
BIDANG PROGRAM DAN KERJASAMA
SUB BIDANG KERJASAMA
Pelayanan Informasi Prosedur Pelayanan Permintaan Peta : • User/masyarakat pengguna mengajukan surat resmi permohonan peta/data yang diminta ditujukan kepada Kepala Pusat Sumber Daya Geologi • Setelah mendapat persetujuan Kepala Pusat, surat tersebut diteruskan kepada Kepala Bidang Informasi. • Kepala Bidang Informasi meneruskan surat tersebut kepada Kepala Sub Bidang Penyedian Informasi untuk pemrosesan selanjutnya. • Peta dikeluarkan dalam bentuk hardcopy atau digital, format A3 untuk Kabupaten dan format A0 untuk Provinsi dan Indonesia, (sesuai permintaan). • Penyelesaian adminisrasi berkoordinasi dengan Kepala Bidang Program dan Kerjasama. • Penyerahan peta/data kepada user.
PETA YANG DIBUAT DALAM BENTUK HARDCOPY, DIGITAL : FORMAT A3 UNTUK PETA KABUPATEN : • MINERAL LOGAM • MINERAL NON LOGAM • BATUBARA • PANAS BUMI
FORMAT A0 UNTUK PETA PROVINSI : • MINERAL LOGAM • MINERAL NON LOGAM • BATUBARA • PANAS BUMI
FORMAT A0 UNTUK PETA INDONESIA • MINERAL LOGAM • MINERAL NON LOGAM • BATUBARA • PANAS BUMI
Peta Digital Propinsi Kalimantan Barat
INTERNET
LANGSUNG/POS INTERNET/EMAIL
ALUR DATA KE PUSAT BANK DATA
KENDALA-KENDALA SISTEM INFORMASI YANG ADA DI INDONESIA, ADALAH : 1. Sistem informasi yang sudah dikembangkan berbagai instansi umumnya masih bersifat sektoral. Untuk itu perlu dibuat sistem informasi sumber daya mineral terpadu di mana sistem informasi yang ada di tiap-tiap instansi pemerintah baik pusat maupun daerah merupakan bagian (subsistem) dari sistem informasi tersebut.
2. Belum memadainya sarana perangkat keras dan perangkat lunak yang dimiliki oleh instansi-instansi pemerintah baik pusat maupun daerah. 3. Belum memadai sumber daya manusia di bidang teknologi informasi, baik yang menyangkut kualitas maupun keahliannya
KESIMPULAN 1. Pemerintah membangun Bank Data Geologi dan Sumberdaya Nasional dengan menetapkan langkah strategis teknologi mutakhir. 2. Pelaksanaan inventarisasi potensi bahan galian dilaksanakan baik langsung (kegiatan penyelidikan oleh instansi dan perusahaan Pemerintah) maupun melalui evaluasi laporan, dilakukan oleh Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral. sebagai pelaksanaan pengawasan eksplorasi bagi seluruh instansi dan perusahaan di bidang pertambangan umum.
3. Hasil yang optimal dicapai dengan Organisasi yang efisien dan efektif (profesional). 4. Organisasi ini menjadi pusat penghimpun dan pelayanan data dan informasi sumberdaya mineral nasional, sebagai instansi yang berwenang melakukan pengawasan dan pengujian fisik hasil kegiatan penyelidikan dan eksplorasi bahan galian yang dilakukan semua pihak masyarakat pertambangan umum.
WASSALAM ….!