PUTUSAN Nomor 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan mengadili
perkara
Tinggi
Agama
tertentu
Makassar
yang
memeriksa
tingkat
banding
dalam
pada
dan
sidang
musyawarah majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Pembanding, umur 51 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, bertempat kediaman di Kabupaten Gowa, dengan Kuasa Hukumnya Syaifullah Hamsa,SH, Advokat & Konsultan
Hukum,
beralamat
di
Komp.
Hasanuddin, Jalan Anggerek Blok C 31, Kelurahan Kalegowa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 30 Desember 2013, yang terdaftar dalam Register Surat
Kuasa
Khusus
dengan
Nomor:
01/SK/0I/2014/PA Sgm., tanggal 2 Januari 2014, sebagai
Pemohon
konvensi/
Tergugat
rekonvensi/ Pembanding ; melawan Terbanding, umur 49 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S1, pekerjaan Pegawai Swasta, bertempat kediaman di Kabupaten Gowa dengan Kuasa Hukumnya Andi Nurhayati, SH, Advokat & Konsultan Hukum, beralamat Jalan Tidung III, Blok 17, No. 108, Kota Makassar,
berdasarkan
Surat
Kuasa
Khusus
Hal. 1 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
tanggal 15 Pebruari 2014, yang terdaftar dalam Register Surat Kuasa Khusus dengan Nomor: 17/SK/II/2014/PASgm., tanggal 20 Februari 2014, sebagai
Termohon
konvensi
/
Penggugat
rekonvensi/ Terbanding ; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari semua surat yang berhubungan dengan perkara ini. DUDUK PERKARANYA Mengutip uraian sebagaimana termuat dalam putusan sela Pengadilan Tinggi Agama Makasar nomor 89/Pdt.G/2014/ PTA.Mks tanggal 11 Agustus 2014 M., yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh tergugat rekonvensi/ pembanding dapat diterima ; 2. Menyatakan, bahwa sebelum mengadili pokok perkara : a. Memerintahkan Pengadilan Agama Sungguminasa ( Majelis Hakim tingkat pertama ) untuk membuka kembali persidangan dan melaksanakan pemeriksaan tambahan atas perkara a-quo guna memenuhi apa yang dimaksudkan dalam putusan sela ini, sebagai berikut : 1) Tahap penyampaian duplik konvensi / replik rekonvensi oleh Termohon / terbanding ; 2) Tahap
penyampaian
duplik
rekonvensi
oleh
Pemohon/
pembanding; 3) Tahap pembuktian oleh kedua belah pihak berperkara secara berurutan; 4) Tahap kesimpulan ;
Hal. 2 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
b. Memerintahkan Majelis Hakim tingkat pertama setelah selesai malaksanakan pemeriksaan tambahan sebagaimana diktum angka 2 huruf a putusan sela ini, segera mengirimkan berita acara sidang kepada Pengadilan Tinggi Agama Makassar ; c. Menangguhkan biaya yang timbul dalam perkara ini sampai pada putusan akhir ; Bahwa,
terhadap
perintah
putusan
sela
tersebut,
telah
dilaksanakan majelis hakim tingkat pertama dalam hal ini Pengadilan Agama Sungguminasa dengan membuka kembali persidangan pada tanggal 27 Oktober 2014, dengan agenda sidang tahap duplik konvensi /replik rekonpensi dari Termohon, tanggal
3 Nopember 2014, dengan
agenda sidang duplik rekonvensi dari Pemohon dilanjutkan dengan pembuktian dari Pemohon/Pembanding, tanggal 10 Nopember 2014, dengan agenda sidang tahap pembuktian dari Termohon/Terbanding, dan tanggal 17 Nopember 2014 dengan agenda sidang tahap kesimpulan dari Pemohon/Pembanding dan Termohon/Terbanding; Bahwa, hasil tambahan pemeriksaan tersebut, telah dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama Makassar tanggal 20
Nopember 2014.dan
diterima majelis hakim tingkat banding pada tanggal 2 Desember 2014 ; Bahwa, untuk memenuhi maksud dari putusan sela tersebut bahwa perkara a quo harus diputus dengan putusan kontradiktoir, maka majelis hakim tingkat banding merasa perlu mengemukakan hal-hal sebagai berikut; Bahwa Pemohon dalam permohonannya mengajukan dalil-dalil dan alasan untuk bercerai dengan Termohon yang pada pokoknya sebagai berikut: Pada hari ahad tanggal 3 Oktober 2004 Masehi,bertepatan dengan tanggal 18
Sya’ ban 1425
Hijriyah, telah terjadi akad nikah antara
Hal. 3 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
Pemohon dengan Termohon berdasarkan buku Nikah milik Pemohon dengan Nomor 483/21/XI/2004; Bahwa setelah akad nikah Pemohon dan Termohon hidup bersama sebagai suami isteri dengan bertempat dirumah Termohon di kelurahan Mangngalli
Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa, BTN Graha
Kalegowa Blok E.5/18, sampai bulan Maret 2013; Bahwa selama ikatan pernikahan, Pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan badan layaknya suami isteri(ba’da dukhul), tetapi belum dikaruniai anak. Bahwa antara Pemohon dan Termohon tidak pernah ada pertengkaran yang berarti malah mereka telah melaksanakan ibadah Haji, namun tanpa sebab Termohon sangat berubah peringainya terhadap Pemohon yang dimulai pada bulan Maret 2013, dimana Termohon sering memarahi
Pemohon,
menganggap
Pemohon
tidak
berarti
dalam
kehidupan Termohon, malah lebih parahnya lagi Pemohon diusir keluar rumah, namun Pemohon tetap bersabar atas tingkah laku Termohon sehingga Pemohon tidak meninggalkan rumahnya, namun karena Termohon sangat
kelewatan yang mana Pemohon dikatai anjing,
binatang, dan banyak lagi kata-kata yang tidak layak diucapkan seorang isteri terhadap suaminya, malah Termohon memanggil keluarga Pemohon kerumahnya untuk memanggil Pemohon keluar dari rumah Termohon, sehingga Pemohon keluar dari rumah sampai sekarang dan pada akhirnya hubungan Pemohon dan Termohon tidak harmonis lagi; Bahwa walaupun Pemohon sudah menjauh dari Termohon, tapi Termohon
masih tetap
menghina Pemohon
lewat
SMS. yang
mengeluarkan kalimat yang mana kalimat tersebut hanya layak diucapkan oleh orang-orang yang tidak berpendidikan;
Hal. 4 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
Bahwa karena Termohon ingin sekali diceraikan oleh Pemohon, sehingga Termohon menyuruh iparnya yang bernama Udin untuk mengantarkan surat nikah milik Pemohon ketempat kediaman Pemohon; Bahwa selesai Idul Adha tahun ini Termohon mengirim surat tanpa tanggal dan tanda tangan yang mana kalimat yang tertera pada bait terakhir yang mengatakan: Saya sarankan agar dirimu aman dan nyaman
dengan calon
pasangan hidupmu, kamu tidak perlu uring-uringan atau sembunyisembunyi toh hal seperti itu akan ketahuan dengan sendirinya oleh orangorang selingkuhmu, selesaikan saja dengan baik-baik ke pengadilan, kalau kamu tidak mau ketemu saya, kamu boleh ambil pengacara atau saudaramu Dg. Bau yang uruskan, saya kira tidak ada alasan soal hambatan karena surat nikah sudah ada ditanganmu; Bahwa
dengan
peristiwa-peristiwa
tersebut
yang
sangat
menyakitkan hati Pemohon, sehingga Pemohon tidak mau melihat lagi wajah seorang wanita yang pernah dia nikahi; Bahwa dengan dasar tersebut diatas, sehingga Pasal 19 huruf (f) peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 tahun 1975, tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974, tentang perkawinan dapat diterapkan; Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Sungguminasa cq majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut : Primer : 1.
Mengabulkan permohonan Pemohon;
2.
Mengizinkan Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon didepan sidang Pengadilan Agama Sungguminasa;
Hal. 5 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
3.
Menyampaikan salinan putusan/penetapan ikrar talak kepada pegawai pencatat nikah KUA Kec.Pallangga;
4.
Membebankan biaya perkara sesuai peraturan yang berlaku.
Atau mohon putusan yang seadil-adilnya. Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Pemohon diwakili oleh kuasanya datang menghadap dipersidangan dan Termohon datang sendiri menghadap dipersidangan, ketua majelis mengawali persidangan dengan upaya perdamaian melalui mediasi dengan menjelaskan kepada para pihak untuk berunding guna memilih mediator diantara mediator yang telah disediakan, kemudian kedua belah pihak menempuh proses mediasi oleh mediator yang telah ditetapkan yaitu Dra.Hj.Murni Farid, MH. dan laporan mediator tanggal 20 Januari 2014, dinyatakan mediasi tidak berhasil kemudian ketua majelis membacakan permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon melalui kuasanya mengajukan jawaban secara tertulis yang pada pokoknya sebagai berikut : Dalam konvensi -
Bahwa benar antara Pemohon dan Termohon telah menikah pada tanggal 3 Oktober 2004 sesuai Akta Nikah nomor 483/21/XI/2004, yang dikeluarkan pada tanggal 10 November 2004 oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
-
Bahwa
antara
Pemohon
dan
Termohon
telah
melaksanakan
pernikahan selama kurang lebih 10 Tahun lamanya. -
Bahwa awal pernikahan antara Pemohon dan Termohon harmonis sebagai suami isteri dan melakukan hubungan suami isteri ( ba’da dukhul), akan tetapi selama perkawinan antara Pemohon dan Termohon tidak dikaruniai anak.
Hal. 6 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
-
Bahwa kebohongan Pemohon jika mengatakan diusir dari rumah dimana antara Pemohon dan Termohon hidup bersama akan tetapi Termohon menyuruh dengan baik-baik untuk kerumah keluarga Pemohon untuk sementara sehubungan perbuatan Pemohon sudah kelewatan dimana terus menerus main perempuan dan Pemohon tidak pulang kerumah seakan-akan tidak punya isteri dan rumah tempat tinggal karena Pemohon selalu menginap di luar.
-
Bahwa Termohon menyuruh Pemohon untuk kerumah keluarganya untuk introsfeksi diri dengan perbuatan-perbuatannya yang suka gonta-ganti perempuan bahkan sekarang Pemohon telah melamar seorang perempuan di Kabupaten Sidrap akan tetapi tertunda sehubungan Termohon mendatangi di Kabupaten Sidrap maka niat untuk menikahi perempuan tersebut tertunda;
-
Bahwa isteri siapa yang ingin diperlakukan seperti itu dengan perlakuan suami gonta – ganti perempuan dan selalu bermalam diluar bersama perempuan lain, tidak ada isteri diperlakukan seperti itu di tinggal sendiri di rumah sementara suami bersenang-senang diluar bersama perempuan lain;
-
Bahwa batas kesabaran manusia punya batas seperti Termohon, sehubungan dengan perbuatan Pemohon yang hobbynya main perempuan dan terkadang tidak pulang ke rumah;
-
Bahwa puncak kesabaran Termohon pada bulan Februari 2013, dimana Termohon sudah tidak tahan lagi menghadapi sikap dan sifat Pemohon, maka dengan tulus Termohon memilih lebih baik betul tidur sendiri dirumah dari pada menunggu suami untuk pulang kerumah untuk menemani tidur namun tidak pulang-pulang kerumah dan ternyata diluar bermalam, dan sejak bulan Februari 2013 Pemohon tidak pernah memberikan biaya hidup lagi terhadap Termohon padahal Pemohon mempunyai pendapatan tiap bulan sebanyak
Hal. 7 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
Rp. 9.800.000,- (Sembilan juta delapan ratus ribu rupiah)
dan ini
belum termasuk bonus-bonus yang terkadang di dapat di luar;
Dalam Rekonvensi -
Bahwa sejak bulan Februari 2013 atau sejak Pemohon konvensi / tergugat rekonvensi pisah tempat tinggal bersama antara Termohon konvensi / penggugat rekonvensi
dengan Pemohon konvensi /
tergugat rekonvensi tidak pernah memberikan biaya hidup kepada Termohon konvensi / Penggugat rekonvensi padahal Pemohon konvensi / tergugat rekonvensi mempunyai pendapatan / penghasilan tiap bulan sebanyak Rp. 9.800.000,- ( Sembilan juta delapan ratus ribu rupiah ) dan ini belum termasuk bonus-bonus yang terkadang di dapat di luar; -
Bahwa berdasar dengan hal tersebut maka Pemohon konvensi / tergugat rekonvensi yang tidak memberikan nafkah sejak bulan Februari 2013 sampai saat ini maka Termohon konvensi/ penggugat rekonvensi berhak atas nafkah lampau selama 12 bulan x Rp. 9.800.000,- sejumlah
Rp. 117.600.000,- ( seratus tujuh belas juta
enam ratus ribu rupiah ); -
Bahwa sesuai ketentuan Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam bahwa bekas isteri berhak mendapat nafkah iddah dari bekas suaminya, kecuali bila ia nusyuz maka penggugat rekonvensi berhak atas nafkah iddah selama 3 bulan sebesar Rp. 29.400.000,- ( dua puluh Sembilan juta empat ratus ribu rupiah ) = ( 3 bulan x Rp. 9.800.000,0);
-
Bahwa ketentuan Pasal 149 menyatakan :
-
Bilamana perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajib memberikan mut’ah yang layak kepada bekas isterinya baik berupa uang atau benda, kecuali bekas istri tersebut qobla dukhul dan ketentuan Pasal 158 yang menyatakan bahwa mut’ah wajib diberikan
Hal. 8 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
oleh bekas suami dengan syarat perceraian itu atas kehendak suami, maka
berdasar
jika
Pemohon
konvensi/
tergugat
rekonvensi
memberikan Nafkah mut’ah sebesar Rp. 100.000.000,- ( seratus juta rupiah ) kepada Termohon konvensi/ penggugat rekonvensi; Bahwa
terhadap
jawaban
Termohon
konvensi/
penggugat
rekonvensi , Pemohon konvensi/Tergugat rekonvensi mengajukan replik konvensi / jawaban rekonvensi yang pada pokoknya sebagai berikut : Dalam konvensi Bahwa pada dasarnya Pemohon konvensi/ Tergugat rekonvensi tetap pada gugatan awal, namun pada kesempatan ini akan memberikan beberapa tanggapan
atas jawaban
Termohon
konvensi/penggugat
rekonvensi sebagai berikut : - Bahwa tidak benar kalau Termohon konvensi/penggugat rekonvensi tidak mengusir Pemohon konvensi dari rumah Termohon konvensi, walaupun secara tidak terang-terangan, tapi Termohon melakukan dengan secara halus dengan memanggil keluarga Pemohon untuk menjemput Pemohon; - Bahwa Termohon telah melakukan fitnah yang sangat kejam terhadap Pemohon yang mengatakan senang main perempuan dan selalu gonta ganti perempuan, hal ini tidak benar dan sangat menyakitkan. Dalam rekonvensi - Bahwa pada waktu tergugat rekonvensi dan penggugat rekonvensi masih dalam satu rumah, pendapatan tergugat rekonvensi masih dikatakan bisa menghidupi dalam rumah tangganya yang dibuktikan dengan : a. Tergugat rekonvensi
bisa merenovasi rumah milik penggugat
rekonvensi; b. Tergugat rekonvensi membeli motor 3 unit dan sekarang masih dikuasai oleh penggugat rekonvensi 2 unit dan mobil 3 unit, mobil 1
Hal. 9 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
unit telah dijual oleh penggugat rekonvensi dan 1 unit Toyota Yaris masih dikuasai oleh penggugat rekonvensi dan mobil tersebut sudah dilunasi dengan hasil penjuaalan mobil Chevrolet, sedang 1 mobil Toyota Rush masih cicilan tetap dipakai oleh tergugat rekonvensi; c. Emas 15 gram dan semua isi rumah masih tetap dikuasai oleh penggugat rekonvensi dan tidak ada sedikitpun niat tergugat rekonvensi untuk mengambil semua harta gono gini, cukup meninggalkan rumah penggugat rekonvensi dengan pakaian dibadan beserta satu mobil Toyota Rush yang masih dalam cicilan. - Bahwa penggugat rekonvensi benar-benar telah menghayal untuk menjadi orang kaya yang meminta
nafkah lampau sebesar Rp.117.000.000,-(
seratus tujuh belas juta rupiah) dan hal ini tidak mungkin terjadi karena : a. Gaji
Pemohon
konvensi/tergugat
rekonvensi
sekarang
hanya
Rp 3.000.000,-( tiga juta rupiah) tiap bulan dan terkadang ada bonus; b. Dengan gaji tersebut Pemohon masih membiayai 3 orang anak dari istri pertama. - Bahwa dengan semua harta yang didapatkan oleh Pemohon/tergugat rekonvensi yang tetap dikuasai oleh penggugat rekonvensi, jauh lebih banyak dari pada tuntutan mut’ah , dan yang dituntut mengenai nafkah iddah insya Allah tergugat rekonvensi akan mempertimbangkan sesuai kemampuan tergugat rekonvensi. Bahwa atas replik konvensi/jawaban rekonvensi , Termohon konvensi/penggugat
rekonvensi
mengajukan
duplik
konvensi/replik
rekonvensi yang pada pokoknya tetap mempertahankan dalil bantahannya serta
gugatan
rekonvensinya,
bahkan
menambah
lagi
gugatan
rekonvensinya berupa harta bersama yang didalilkan berupa tanah kapling ukuran 5x12 meter2
yang diatasnya terdapat juga bangunan
terletak di kampung Parang, Desa
Panciro, Kecamatan Bajeng,
Kabupaten Gowa dengan batas-batas sebagai berikut :
Hal. 10 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
- Sebelah Utara : rumah milik Hj.Diana; - Sebelah Timur : rumah milik Ismail dan Suriati; - Sebelah Selatan: lorong; - Sebelah Barat : Jalanan. Bahwa karena tanah tersebut dibeli pada bulan April 2013, dimana Pemohon
konvensi/Tergugat
rekonvensi
dengan
Termohon
konvensi/penggugat rekonvensi masih status suami istri, maka Termohon konvensi/penggugat rekonvensi berhak mendapatkan ½( seperdua ) bahagian dari tanah dan bangunan tersebut; Bahwa untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yaitu dengan memindah tangankan obyek tersebut, maka sepatutnya diletakkan sita jaminan atas obyek tersebut. Bahwa terhadap gugatan harta bersama tersebut, Pemohon konvensi/tergugat rekonvensi menanggapi dengan membantah bahwa obyek tersebut bukan milik Pemohon konvensi/tergugat rekonvensi ,tapi tanah tersebut adalah milik Rabiah Dg.Paneng yang dibeli dari Abd.Kadir pada tanggal 6 Mei 2013. Bahwa Pemohon dalam mempertahankan dalil permohonannya telah mengajukan alat bukti surat berupa: 1. Foto copi buku kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Pallangga, Kab.Gowa nomor : 483/21/2004.tertanggal 10 Nopember 2014,bermaterai cukup, tidak ada aslinya sehinggga tidak dicocokkan dengan aslinya (bukti P 1). 2. Foto copy surat dari Termohon bermaterai cukup telah dicocokkan dengan aslinya (bukti P 2). Bahwa selain bukti surat tersebut Pemohon telah mengajukan pula 2 (dua)orang saksi masing-masing sebagai berikut: 1. H.Amir
S.Sos.bin Daga, umur 52 tahun, dibawah sumpah memberi
keterangan sebagi berikut:
Hal. 11 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
- Bahwa saksi kenal Pemohon dan Termohon karena ipar saksi, sedang Termohon adalah isteri Pemohon; - Bahwa setelah Pemohon dan Termohon menikah tinggal di BTN Graha Kalegowa Blok E 5/18, Kelurahan Mangngalli Kecamatan Pallangga Kab.Gowa; - Bahwa kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon pada awalnya rukun saja, namun belum dikaruniai anak, dan sekarang Pemohon dan Termohon sudah sering bertengkar, tidak harmonis lagi; - Bahwa penyebab ketidak harmonisannya adalah karena masalah uang kalau Pemohon memberi uang kepada anak Pemohon, maka Termohon marah maka bertengkarlah, karena Pemohon kawin dengan Termohon sudah status duda dan punya anak; - Bahwa Pemohon dan Termohon tidak tinggal serumah lagi (pisah tempat tinggal) sejak 18 Pebruari 2013 sampai sekarang, Pemohon tinggal dirumah saksi selama 1 (satu ) tahun sedang Termohon tinggal dirumahnya,karena Pemohon diusir oleh Termohon - Sejak Pemohon dan Termohon pisah tempat tinggal, tidak lagi pernah saling mengunjungi, bahkan pernah Pemohon mengirimkan uang untuk Termohon melalui adik Termohon bernama Ridwan, tetapi Termohon mengembalikan uang tersebut; - Bahwa sekarang Pemohon tinggal bersama dengan isteri ketiganya di Panciro Kecamatan Bajeng ,Kabupaten Gowa; - Bahwa Pemohon kawin dengan isteri ketiganya di Sidrap tidak ada Izin dari Termohon, karena Pemohon sementara urus perceraiannya dengan Termohon; - Bahwa keluarga sudah sering menasehati Pemohon dan Termohon agar kembali rukun, namun tidak berhasil;
Hal. 12 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
2. Rudi Dg.Tutu, umur 24 tahun, dibawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai beikut; - Bahwa saksi kenal Pemohon dengan Termohon, karena Pemohon adalah paman saksi, sedang Termohon adalah isteri Pemohon; - Bahwa Pemohon dan Termohon setelah menikah tinggal bersama dirumah BTN. Graha Kalegowa dan awalnya rukun saja, namun belum dikaruniai anak; - Bahwa sekarang Pemohon dan Termohon tidak harmonis lagi, tidak serumah lagi, karena Pemohon diusir oleh Termohon; - Bahwa saksi yang ditelpon oleh Termohon untuk menjemput orang tua Pemohon dan tantenya untuk datang kerumah Termohon; - Bahwa setelah orang tua Pemohon datang kerumah Termohon, saksi tidak mengetahui apa yang terjadi dalam pembicaraan tersebut, karena Pemohon waktu itu belum pulang dari kerja, tapi dua minggu setelah itu Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sampai sekarang; - Bahwa Pemohon sekarang tinggal dirumah isteri ketiganya di Bajeng, sedang Termohon tinggal dirumahnya di Graha Kalegowa; Bahwa Termohon dalam mempertahankan dalil-dalil bantahannya telah pula mengajukan bukti-bukti surat berupa; 1. Fotocopi surat pernyataan bermeterai cukup dan potocopi telah dicocokkan dengan aslinya dan ternyata cocok (bukti T 1); 2. Undangan pernikahan Pemohon dengan Irma Yunita (isteri Pemohon sekarang) bukti T 2; 3. Fotocopi kartu keluarga atas nama Pemohon dengan Irma Yunita, bermeterai cukup dan potocopi tersebut tidak dicocokkan dengan aslinya (bukti T 3);
Hal. 13 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
4. Foto Pemohon dan Irma Yunita, (isteri Pemohon sekarang) sebelum Pemohon menikah (bukti T 4); 5. Foto pernikahan Pemohon dengan perempuan lain (bukti T 5); Bahwa
selain
bukti
surat
tersebut
diatas,
Termohon
juga
mengajukan saksi dua orang sebagai berikut: 1. Rukmini binti Haris, umur 44 tahun, dibawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut; -
Bahwa saksi kenal Pemohon dengan Termohon, karena saksi adik kandung Termohon, sedang Pemohon adalah suami Termohon yang bernama H. Muslimin bin Patadang;
-
Bahwa saksi pada awalnya rukun-rukun saja tinggal di BTN Graha Kaligowa,
Blok
E.5/18,
Kelurahan
Mangngalli,
Kecamatan
Pallangga Kab. Gowa, namun belum dikaruniai anak, tapi punya anak angkat; -
Bahwa memasuki tahun keempat perkawinan Pemohon dan Termohon sudah mulai ada pertengkaran disebabkan karena termophon tidak jujur dalam soal keuangan, sering memberi uang kepada anaknya dari isteri pertamanya secara sembunyi sembunyi;
-
Bahwa saksi sering menginap dirumah Pemohon dan Termohon, jadi sering melihat mereka bertengkar;
-
Bahwa saksi sering bersama dengan Termohon mendatangi perempuan selingkuhnya yang bernama Fani yang tinggal di BTP, karena perempuan tersebut sendiri yang mengaku kalau sering dijemput oleh Pemohon dirumah sakit Wahidin;
-
Bahwa Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal baru kawin dengan Irma Yunita di Sidrap dan ketika itu Termohon sempat ke Sidrap bersama saksi;
Hal. 14 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
-
Bahwa saksi pernah membaca isi surat pernyataan yang dibuat oleh Pemohon, namun saksi tidak ingat lagi apa isinya;
-
Bahwa saksi mengetahui kalau Pemohon dan Termohon pisah tempat tinggal, karena kejadian tersebut malam awal bulan Maret 2013, Pemohon yang meninggalkan tempat tinggal bersama;
-
Bahwa saksi mengetahui bahwa Termohon pernah diberi amplop yang berisi uang dititip melalui adik Termohon yang bernama Ridwan, tetapi Termohon mengembalikan, karena Termohon maunya langsung kenomor rekeningnya atau langsung dari Pemohon keTermohon;
-
Bahwa Pemohon sekarang tinggal bersama isteri ketiganya di Panciro;
-
Bahwa saksi mengetahui bahwa pada awal Termohon mengetahui kalau Pemohon menikah dengan Irma Yunita sangat marah, tetapi sekarang Termohon juga
sudah tidak mengharapkan lagi
Pemohon kembali; -
Bahwa keluarga selalu berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon dengan jalan menelpon Pemohon tetapi Pemohon tidak pernah mengangkat telponnya, jadi usaha tersebut gagal/tidak berhasil;
2. Yudi
Burhanuddin
bin
Burhanuddin,
umur
22
tahun
dibawah
sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut: -
Bahwa saksi kenal Pemohon dan Termohon karena saksi samasama
kerja di Hotel Grand Asia dengan Termohon, sedang
Pemohon adalah suami Termohon; -
Bahwa saksi ketahui kalau rumah tangga Pemohon dengan Termohon sekarang tidak harmonis lagi, karena tidak pernah lagi Pemohon datang menjemput Termohon, tidak seperti awal pernikahannya;
Hal. 15 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
-
Bahwa saksi mengetahui sebab ketidak harmonisan Pemohon dan Termohon,
karena
Pemohon
selingkuh
dengan
seorang
perempuan yang tinggal di BTP, karena saksilah yang ditugaskan oleh Termohon memata-matai Pemohon apakah betul Pemohon selingkuh dengan perempuan tersebut; -
Bahwa saksi sering melihat Pemohon pergi jemput perempuan tersebut di BTP. Setiap jam istirahat di Rumah Sakit Wahidin, kemudian pergi jalan-jalan ketoko sambil pegangan tangan. Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatan rekonvensi maka
penggugat rekonvensi mengajukan bukti surat berupa: 1. Fotocopi slip gaji bulan januari 2013, bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya (bukti PR 1); 2. Fotocopi petikan putusan Pengadilan Negeri Sungguminasa No 228/PID.13/2014/PNSgm. Dan telah dicocokkan dengan aslinya (P R.2). Bahwa selain alat bukti surat tersebut diatas Penggugat rekonvensi juga telah menghadirkan 1 orang saksi Yaitu: Rukmini binti Haris, umur 44 tahun dibawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa saksi adalah adik kandung Termohon konvensi /penggugat rekonvensi; - Bahwa saksi mengetahui bahwa Pemohon pernah bekerja di perusahaan Termohon bermitra dengan rumah sakit Wahidin dibidang clearning servis dan Pemohon yang menjalankan, tapi sekarang Pemohon tidak bekerja lagi disitu karena Termohon sudah menarik perusaan tersebut, tetapi Pemohon tetap bekerja di Rumah Sakit Wahidin; - Bahwa Pemohon menerima gaji sekitar Rp 10.000.000( sepuluh Juta rupiah) ditambah dengan bonus-bonus yang diterima;
Hal. 16 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
- Bahwa selama Pemohon dan Termohon membina rumah tangga telah berhasil membeli 1 (satu) mobil Toyota Rush yang sekarang dipakai oleh Pemohon dan satu mobil Toyota Yaris, tetapi Yaris dibeli setelah dijual mobil yang dipakai Termohon sewaktu gadis,
juga tiga unit
motor, satu yang dipakai Termohon, satu unit sudah dijual dan satu motor besar yang dipakai anak Pemohon; - Bahwa saksi mengetahui juga tentang rumah yang ditempati bersama, rumah tersebut sudah ada sebelum Pemohon dan Termohon menikah, tapi direnovasi sebelum menikah dengan Pemohon, tapi
yang jadi
tukang adalah Pemohon sendiri, disitulah awal perkenalannya dengan Termohon; Bahwa atas gugatan rekonvensi mengenai obyek sengketa tanah kering, maka Pemohon konvensi/ tergugat rekonvensi mengajukan juga bukti surat untuk memperkuat bantahannya yaitu ; Fotocopi pembelian tanah kering tertanggal 6
kwitansi
Mei 2013 dan telah disesuaikan
dengan aslinya diberi kodeTR; Bahwa selanjutnya kedua belah pihak mengajukan kesimpulan secara tertulis yang sama-sama mempertahankan dalil-dalil permohonan dan gugatannya; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk hal dan selengkapnya termuat dalam berita acara persidangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang bahwa setelah membaca dan mempelajari secara seksama
putusan
Pengadilan
Agama
Sungguminasa
nomor
09/Pdt.G/2014/PA.Sgm, tanggal 19 Mei 2014, berita acara Sidang, baik pemeriksaan awal
maupun pemeriksaan tambahan, surat-surat yang
berkaitan dengan perkara ini, terutama setelah mempelajari pertimbangan hukum majelis hakim tingkat pertama yang memutus perkara ini dengan
Hal. 17 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
menggugurkan
perkara
ini
dengan
pertimbangan
bersungguh-sungguh,
maka
majelis
hakim
memeriksa
ini
perkara
tidak
sependapat
tingkat
Pemohon
tidak
banding
yang
sebagaimana
telah
dipertimbangkan dalam putusan sela, oleh sebab itu putusan tingkat pertama tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan dengan mengadili sendiri dan memberi pertimbangan sendiri sebagai berikut: Dalam Konvensi Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan diatas; Menimbang bahwa permohonan Pemohon dan jawaban Termohon adalah bermaksud sebagaimana telah diuraikan diatas; Menimbang bahwa jalannya pemeriksaan perkara ini, Pemohon konvensi/Tergugat rekonvensi/Pembanding telah diwakili oleh kuasanya datang menghadap dipersidangan begitu pula dengan Termohon konvensi/Penggugat rekonvensi/Terbanding diwakili oleh kuasanya ; Menimbang bahwa majlis hakim telah berupaya dengan sungguhsungguh mendamaikan Pemohon dengan Termohon untuk hidup kembali rukun dan damai sebagaimana layaknya suami isteri, termasuk melalui upaya mediasi dengan hakim mediator Dra. Hj. Murni Faried, MH. namun upaya tersebut tidak berhasil; Menimbang bahwa Pemohon mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon dengan didasari dalil-dalil yang pada pokoknya bahwa sejak bulan Februari 2013, Termohon sering memarahi Pemohon, tidak dianggap berarti dalam kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon, bahkan sering mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan dan didengar
seperti kata-kata anjing, binatang kepada
Pemohon dan terahir Pemohon disuruh jemput oleh keluarganya untuk memanggil Pemohon, supaya Pemohon keluar/meninggalkan rumah tempat tinggal bersama sampai sekarang, dan sejak itu pula antara
Hal. 18 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
Pemohon dan Termohon tidak lagi saling peduli, tidak lagi melaksanakan hak dan kewajiban sebagaimana layaknya suami isteri; Menimbang, bahwa Termohon dalam jawabannya membantah semua dalil-dalil dan alasan permohonan Pemohon, kecuali tentang keabsahan pernikahan dan kebenaran bahwa selama Pemohon dan Termohon membina rumah tangga kurang lebih 10 tahun belum dikaruniai anak; Menimbang bahwa dari jawab menjawab antara Pemohon dan Termohon maka yang menjadi pokok sengketa dalam perkara ini ialah apakah benar rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis lagi, tidak ada kemungkinan untuk dirukunkan kembali, karena dalam masalah perceraian tidak perlu dicari siapa yang salah dan siapa yang benar, atau siapa yang menjadi penyebab peraselisihan dan pertengkaran, karena meskipun penyebab perselisihan dan pertengkaran ditemukan, tidak ada gunanya jika kedua belah pihak tidak dapat didamaikan lagi; Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon dan Termohon telah hidup berpisah tempat tinggal tanpa alasan yang sah sejak awal pebruari 2013 dan telah diupayakan perdamaian baik oleh keluarga, maupun selama
mediator
dalam persidangan berlangsung, akan tetapi tidak
berhasil, oleh karenanya sejalan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 379 M/AG/1995, tanggal 26 Maret 1997, yang menyatakan bahwa suami isteri yang telah hidup berpisah tempat tinggal/rumah menunjukkan rumah tangga mereka telah pecah dan tidak mungkin lagi didamaikan; Menimbang, bahwa meskipun demikian, dalam hal perkara perceraian
untuk
menemukan
fakta
hukumnya
mengenai
bentuk
perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon maka majelis hakim tetap membebankan pembuktian, baik berupa surat,
Hal. 19 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
maupun saksi yang didengar keterangannya baik dari pihak Pemohon maupun pihak Termohon; Menimbang
bahwa
Pemohon
dalam
membuktikan
dalil
permohonannya, telah mengajukan alat bukti surat berupa P 1. Sebagai akta autentik yang dipandang telah memenuhi syarat formil dan matreril suatu alat bukti surat dan karenanya mempunyai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat, maka ternyata Pemohon dan
Termohon
mempunyai hubungan hukum sebagai suami isteri yang sah dan belum pernah bercerai; Menimbang bahwa bukti surat (P 2 ) yang diajukan oleh Pemohon tidak dibantah juga oleh Termohon, bukti tersebut telah memenuhi syarat pormil dan matril suatu alat bukti dan karenanya mempunyai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat, alat bukti tersebut berisikan bahwa Termohon memang pernah mengirim surat kepada Pemohon untuk minta diceraikan; Menimbang bahwa dua orang saksi yang diajukan oleh Pemohon telah memberikan keterangan dibawah sumpah dipersidangan oleh karenanya saksi tersebut secara formil dapat diterima sebagai saksi dan secara materil keterangan saksi tersebut dapat dipertimbangkan; Menimbang bahwa saksi pertama Pemohon yang bernama H. Amir S.Sos. bin Daga dan saksi kedua bernama Rudi Dg.Tutu pada pokoknya menerangkan bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri, pernah hidup rukun dan belum dikaruniai anak dan sejak 18 Pebruari 2013, Pemohon dan Termohon tidak serumah lagi, Pemohon tinggal dirumah isteri ketiganya sekarang di Panciro Kec. Bajeng Kabupaten Gowa sedangkan Termohon tetap tinggal dirumahnya di BTN Kalegowa Kecamatan Pallangga; Menimbang bahwa atas keterangan saksi Pemohon, baik Pemohon maupun Termohon tidak membantahnya;
Hal. 20 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
Menimbang bahwa bukti T 1, T 2, T3, T4, T5, diakui oleh Pemohon sehingga dipandang telah memenuhi syarat formil dan materil suatu bukti surat dan nilai pembuktiannya sempurna dan mengikat, dengan demikian dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam penyelesaian perkara ini; Menimbang bahwa Termohon telah mengajukan juga dua orang saksi masing-masing benama Rukmini binti Haris dan Yudi Burhanuddin bin Burhanuddin dibawah sumpahnya telah memberi
keterangan
dipersidangan, oleh karenanya saksi-saksi tersebut secara formil dapat diterima sebagai saksi, dan saksi-saksi tersebut keduanya melihat, mendengar langsung keterangan disampaikan dipersidangan, sehingga secara materil dapat dipertimbangkan; Menimbang,
bahwa saksi
Rukmini binti Haris dan Yudi
Burhanuddin bin Burhanuddin memberi keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa,
Pemohon dan Termohon pada awal perkawinannya rukun-
rukun, namun belum dikaruniai anak; - Bahwa Pemohon dan Termohon sekarang sudah pisah tempat tinggal Pemohon tinggal bersama dengan isteri ketiganya yang bernama Irma Yunita di Panciro, sedang Termohon tinggal dirumahnya sendiridi BTN Kaligowa Pallangga, dan yang meninggalkan rumah tempat tinggal bersama adalah Pemohon, dan sejak itu mereka berpisah, tidak ada lagi hubungan, komunikasi sebagaimana layaknya suami isteri yang baik. Menimbang bahwa keterangan saksi-saksi Termohon tersebut apabila dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi Pemohon mengenai ketidak harmonisannya dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon sampai terjadinya pisah tempat tinggal antara Pemohon dan Termohon pada awal
bulan Maret 2013, sampai sekarang, maka majelis hakim
Hal. 21 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
menilai bahwa keterangan saksi Termohon tersebut telah mendukung dalil-dalil permohonan Pemohon ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Pemohon dan saksi Termohon tersebut, ternyata mengetahui secara langsung peristiwa hukum yang menyebabkan ketidak harmonisan dalam kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon dan keterangan yang disampaikan berkaitan dan saling berhubungan, sehingga majelis hakim berpendapat keterangan
saksi-saksi
tersebut
telah
mempunyai
nilai
kekuatan
pembuktian sebagaimana dimaksud Pasal 309 R.Bg; Menimbang bahwa berdasarkan dalil-dalil permohonan Pemohon dan jawaban Termohon bila dihubungkan dengan bukti-bukti serta hal-hal yang terungkap dalam persidangan maka majelis hakim menemukan fakta-fakta sebagai berikut: - Bahwa Pemohon dan Termohon benar adalah suami isteri yang sah dan belum pernah cerai; - Bahwa Pemohon dan Termohon telah hidup bersama sebagai suami isteri kurang lebih 9 tahun namun belum dikaruniai anak; - Bahwa sejak awal 2013 antara Pemohon dan Termohon sering terjadi pertengkaran dan puncaknya pada awal bulan Maret 2013 terjadi pisah tempat tinggal bersama dan tidak saling peduli lagi sampai sekarang; - Bahwa yang memicu terjadinya perselisihan dan pertengkaran karena Pemohon selingkuh dengan perempuan lain, kemudian kawin dengan perempuan yang bernama Irma Yunita tanpa seizin Termohon; - Bahwa dalam persidangan Pemohon telah menunjukkan sikap dan tekadnya untuk bercerai dengan Termohon, dan Termohon tidak pula keberatan; Menimbang bahwa berdasarkan fakta- fakta tersebut, baik Pemohon maupun Termohon sudah tidak dapat melaksanakan hak dan kewajiban dengan rasa dilandasi kebahagian dan kedamaian, sehingga
Hal. 22 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
majelis hakim berpendapat telah nyata dan terbukti antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan yang sulit untuk didamaikan lagi bahkan sudah berpisah tempat tinggal selama kurang lebih dua belas bulan, dengan demikian rumah tangga yang dijalankan Pemohon dan Termohon tidak lagi sesuai dengan tujuan perkawinan serta tidak terwujudnya sakinah mawaddah warahmah; Menimbang bahwa perkawinan adalah institusi yang suci yang dilandasi
dengan
perinsip
hidup
sakinah,
mawaddah
warahmah,
perkawinan seperti itulah yang wajib dilestarikan, sebaliknya kalau perkawinan sudah berubah menjadi sumber malapetaka, ancaman dan pitnah bagi kedua belah pihak, maka tidak akan ada manfaatnya dipertahankan, oleh karena itu syariat Islam mempersiapkan lembaga hukum perceraian sebagai alternatif pemecahan permasalahan diantara pasangan suami isteri yang terus menerus berselisih, meskipun alternatif itu sangat dibenci oleh Allah dan sangat berat dirasakan oleh salah satu pihak atau kedua belah pihak; Menimbang, bahwa dalam banyak kejadian untuk selanjutnya diambil alih sebagai pertimbangan, kalau penyebab perselisihan adalah karena perilaku menyimpang sebagaimana tersebut diatas, dimana pasangan suami isteri sudah hilang kepercayaan, kemudian terjadi pisah tempat tinggal, maka sulit bagi pasangan suami isteri tersebut untuk kembali hidup rukun; Menimbang
bahwa
oleh
karenanya
majelis
hakim
setelah
mempertimbangkan dalil Pemohon, Jawaban Termohon dan keterangan saksi-saksi, serta alat bukti surat yang diajukan oleh Pemohon dan Termohon,maka dapat disimpulkan bahwa ikatan perkawinan Pemohon dan Termohon memang sudah tidak dapat dipertahankan lagi karena perkawinan kedua belah pihak telah pecah (broken marrige) dan tidak ada harapan lagi untuk didamaikan;
Hal. 23 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka permohonan Pemohon telah terbukti dan telah memenuhi maksud dan ketentuan Pasal 19 huruf (f), Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) , Kompilasi Hukum Islam tahun 1991, dengan demikian permohonan Pemohon dapat dikabulkan; Menimbang bahwa oleh karena permohonan Pemohon dikabulkan, maka kepada Pemohon diizinkan untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon didepan sidang Pengadilan Agama Sungguminasa setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap sesuai ketentuan Pasal 131 ayat (2) Kompilas Hukum Islam; Menimbang, bahwa untuk tertib administrasi pencatatan perceraian pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Bajeng dan Kantor urusan Agama Kecamatan Pallangga, setelah Pemohon mengucapkan ikrar talak supaya dikirimkan salinan penetapan ikrar talak tersebut kepada Kantor Urusan
Agama
Kecamatan
Bajeng
dan
Kantor
Urusan
Agama
Kecamatan Pallangga berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (1) UndangUndabng Nomor 7 tahun 1989, yang telah diubah dan disempurnakan dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama; Dalam Rekonvensi Menimbang bahwa gugatan penggugat dan jawaban tergugat adalah bermaksud dan bertujuan sebagaimana telah diuraikan diatas; Menimbang bahwa terlebih dahulu tentang upaya perdamaian, sebagaimana yang telah dipertimbangkan dalam perkara kenvensi, yang diambil alih pula sebagai pertimbangan dalam perkara rekonvensi ini; Menimbang bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam perkara ini adalah sebagai berikut: - Bahwa sejak bulan Maret 2013, sampai perkara ini didaftarkan di Pengadilan Agama, tergugat rekonvensi tidak pernah lagi memberikan
Hal. 24 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
nafkah kepada penggugat rekonvensi, pada hal setiap bulan tergugat rekonvensi mempunyai penghasilan kurang lebih Rp.9.800.000,00 ( Sembilan juta delapan ratus ribu rupiah) belum termasuk bonus; - Bahwa apabila terjadi perceraian atas kehendak suami, maka isteri berhak mendapatkan nafkah iddah dan mut ‘ah, oleh sebab itu penggugat
rekonvensi
meminta
nafkah
iddah
sejumlah
Rp 29.400.000.00( dua pulu Sembilan juta empat ratus ribu rupiah) dan mut’ah sejumlah Rp.100.000.000.00 (seratus juta rupiah); Menimbang bahwa pihak tergugat rekonvensi dalam jawabannya menyatakan bahwa untuk tuntutan nafkah lampau, penggugat rekonvensi menghayal untuk menjadi orang kaya, karena tergugat rekonvensi tidak mungkin dapat memenuhi tuntutan penggugat rekonvensi, karena gaji tergugat rekonvensi saat ini hanya Rp.3.000.000.00(tiga juta rupiah) setiap bulan ditambah bonus kalau ada, dan dari gaji tersebut masih membiayai 3 orang anak tergugat rekonvensi dari isteri pertama; Menimbang, bahwa mengenai tuntutan nafkah iddah, akan dipertimbangkan oleh tergugat rekonvensi dalam arti bersedia memberi sesuai kemampuan penghasilan tergugat rekonvensi; Menimbang bahwa mengenai tuntutan mut’ah jauh lebih banyak harta bersama yang dikuasai oleh penggugat rekonvensi yang berhasil diperoleh, dibanding dengan tuntutan mut’ah tersebut, karena ketika penggugat dan tergugat masih rukun, berhasil memperoleh harta bersama dan lebih banyak dikuasai oleh penggugat rekonvensi dari pada tergugat rekonvensi. Menimbang,
bahwa harta bersama tersebut yang dikuasai oleh
penggugat rekonvensi adalah sebuah mobil Yaris, rumah yang sudah direnofasi, serta 2 unit motor dan tidak ada niat tergugat rekonvensi untuk mengambilnya, cukup tergugat rekonvensi hanya membawa 1 unit mobil Rush yang masih dalam angsuran;
Hal. 25 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
Menimbang, bahwa terhadap gugatan penggugat rekonvensi dan jawaban
tergugat
rekonvensi
maka
majelis
hakim
memberikan
pertimbangan sebagai berikut: 1. Nafkah Lampau. Menimbang,
bahwa penggugat dalam gugatannya menuntut
nafkah lampau sejumlah Rp.117.000.000.00(seratus tujuh belas juta rupiah) dengan alasan bahwa sejak Februari 2013, sampai Februari 2014, tergugat tidak memberi nafkah kepada penggugat; Menimbang, bahwa tergugat dalam jawabannya menanggapi bahwa pernah penggugat mengirimkan uang dalam amplop namun dikembalikan, dan sejak itu tidak lagi memberi nafkah kepada penggugat; Menimbang,
bahwa
gaji
tergugat
saat
ini
hanya
Rp.3.000.000.00(tiga juta rupiah) ditambah bonus yang tidak menentu, dan dari gaji tersebut tergugat masih membiayai 3 orang anak dari isteri pertama jadi tergugat tidak sanggup memberikan nafkah lampau; Menimbang, bahwa penggugat dan tergugat berpisah sejak bulan Maret 2013, dan sejak itu pula penggugat tidak melaksanakan lagi kewajibannya sebagai isteri, oleh sebab itu gugatan nafkah lampau ditolak; 2. Nafkah Iddah Menimbang, bahwa Penggugat menuntut nafkah
selama masa
iddah atau 3x Rp 8.900.000,00 = Rp.29.400.000,00( dua puluh Sembilan juta empat ratus ribu rupiah) dengan alasan bahwa istri yang diceraikan oleh suaminya berhak mendapatkan nafkah iddah dari bekas suaminya, kecuali istri nusyuz. Menimbang,
bahwa
tergugat
dalam
jawabannya
bersedia
memberikan nafkah iddah sesuai kemampuannya;
Hal. 26 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
Menimbang,
bahwa
selama
dalam
pemeriksaan
perkara
,
penggugat pada awalnya masih ingin mempertahankan rumah tangganya dengan tergugat, hanya karena tergugat telah memperlihatkan tekadnya untuk menceraikan penggugat, sehingga akhirnya penggugat juga rela diceraikan, dan penggugat tidak terbukti nusyus, maka penggugat berhak mendapat nafkah iddah sesuai dengan kemampuan tergugat; Menimbang, bahwa tergugat dalam jawabannya membantah kalau gajinya sekarang Rp.9.800.000,00( Sembilan juta delapan ratus ribu rupiah) dengan bonus – bonus kalau ada, yang benar adalah Rp.3.000.000,00( tiga juta rupiah) ditambah bonus kalau ada, dan dari gaji tersebut masih membiayai 3 orang anaknya dari istri pertama , sehingga tergugat tidak mampu memenuhi tuntutan penggugat yang cukup banyak. Menimbang, bahwa penggugat mengajukan alat bukti berupa slip gaji bulan januari 2013 yang menerangkan gaji tergugat ketika itu Rp.10.217.000( sepuluh juta dua ratus tujuh belas ribu rupiah), sedangkan Tergugat tidak dapat membuktikan bahwa gajinya setiap bulan hanya Rp.3.000.000,00( tiga juta rupiah) , namun majlis hakim menilai bahwa slip gaji yang diajukan oleh penggugat adalah bukti sempurna karena dibuat oleh yang berwenang dan telah dicocokkan dengan aslinya, namun demikian majelis hakim menilai tuntutan penggugat sangat besar jumlahnya, tidak sesuai dengan kewajaran, karena tergugat juga masih perlu biaya dengan anak-anaknya sehingga majlis berpendapat bahwa yang
wajar
dan
patut
adalah
sejumlah
3
x
Rp
3.000.000,00
Rp 9.000.000,00( Sembilan juta rupiah); 3. Mut’ah. Menimbang, bahwa penggugat juga menuntut mut’ah sejumlah Rp.100.000.000,00 ( seratus juta rupiah) ,dengan alasan bahwa perceraian adalah kehendak suami.
Hal. 27 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
Menimbang, bahwa pemberian mut’ah adalah suatu kewajiban bagi suami yang hendak menceraikan istrinya, baik diminta atau tidak dituntut, bahkan hakim apabila tidak dituntut oleh istri dapat mebebankan secara exofficio, istri nusyuz atau tidak nusyuz,sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Albaqarah ayat 241 yang artinya :Kepada wanita-wanita yang diceraikan oleh suaminya hendaklah diberikan mut’ah oleh suaminya menurut yang ma’ruf. Menimbang, jumlahnya,
maka
bahwa majelis
tuntutan hakim
penggugat
berpendapat
sangatlah yang
patut
besar sesuai
kemampuan tergugat adalah sejumlah Rp.10.000.000,00( sepuluh juta rupiah). 4. Harta bersama. Menimbang, bahwa penggugat juga menuntut seperdua bagian dari harta bersama berupa tanah perumahan dan bangunan diatasnya yaitu tanah seluas 5x12 meter persegi dan bangunan diatasnya, dengan alasan bahwa tanah tersebut dibeli oleh tergugat pada bulan April 2013, jadi penggugat dan tergugat masih status suami istri, jadi penggugat berhak atas obyek tersebut ½ ( seperdua bagian) dan mohon kepada mjelis hakim untuk dibagi dua; Menimbang, bahwa penggugat dibantah oleh tergugat bahwa tanah dan bangunan tersebut, bukan milik tergugat, tapi milik Rabiah Dg.Paneng yang dibeli dari Abd.Kadir. Menimbang,
bahwa
penggugat
tidak
dapat
membuktikan
gugatannya, dan tergugat mengajukan bukti surat berupa kwitansi pembelian tanah tersebut, dan ternyata yang tertulis dalam kwitansi tersebut adalah Rabiah Dg.Paneng, dan yang menerima uang adalah Abd.Kadir, maka gugatan penggugat harus ditolak. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka putusan Pengadilan Sungguminasa No 9/Pdt.G/2014/PA.Sgm
Hal. 28 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
tanggal 19 Mei 2014 bertepatan denga tanggal 19 Rajab 1435 H. Tidak dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan dengan mengadili sindiri sebagaimana akan diuraikan dalam amar putusan di bawah ini ; Dalam konvensi dan rekonvensi Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah perkara mengenai perkawinan, maka sesuai dengan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang nomor 50 tahun 2009, maka biaya yang timbul dalam perkara ini pada tingkat pertama dan Tingkat banding dibebankan kepada Pemohon konvensi/Tergugat rekonvensi/Pembanding. Memperhatikan seluruh ketentuan hukum yang berkaitan dengan perkara ini . MENGADILI 1. Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Pemohon konvensi/tergugat rekonvensi/Pembanding dapat diterima; 2. Membatalkan putusan Pengadilan Agama Sungguminasa nomor 09/Pdt.G/2014/PA.Sgm, tanggal 19 Mei 2014 Masehi, bertepatan dengan tanggal 19 Rajab 1435 Hijriyah. Dan dengan mengadili sendiri : Dalam konvensi : a. Mengabulkan
permohonan
Pemohon
konvensi/Tergugat
rekonvensi/Pembanding; b. Mengizinkan
Pemohon
(H.
Muslimin
bin
Patadang)
menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon
untuk
(Dra.Indrawati
Haris binti Abd.Muin Haris) ; c. Memerintahkan panitera Pengadilan Agama Sungguminasa untuk menyampaikan salinan ikrar talak kepada pegawai pencatat nikah
Hal. 29 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
Kantor Urusan Agama Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa dan Kantor Urusan Agama Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, paling lambat 30 hari setelah Pemohon mengucapkan ikrar talak. Dalam rekonvensi a. Mengabulkan
gugatan
Penggugat
rekonvensi/Termohon
konvensi/Terbanding sebagian; b. Menghukum Pemohon konvensi/Tergugat rekonvensi/Pembanding untuk
memberikan
kepada
Termohon
konvensi/Penggugat
rekonvensi/Terbanding berupa : 1. Nafkah Iddah sejumlah Rp 9.000.000,00 ( Sembilan juta rupiah) selama masa iddah; 2. Mut’ah sejumlah uang Rp 10.000.000,00 ( sepuluh juta rupiah ); c. Menolak selebihnya. Dalam konvensi dan rekonvensi a. Membebankan
kepada
rekonvensi/Pembanding
Pemohon
membayar
konvensi/Tergugat
biaya
perkara
sejumlah
Rp 546.000,00( lima ratus empat puluh enam ribu rupiah) pada tingkat pertama. b. Membebankan
kepada
rekonvensi/Pembanding
Pemohon
membayar
konvensi/Tergugat
biaya
perkara
sejumlah
Rp 150.000,00( seratus lima puluh ribu rupiah) pada tingkat banding. Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakin Pengadilan
Tinggi
Agama
Makassar
pada
hari
Kamis
tanggal
18 Desember 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 25 Safar 1436 Hijriyah, yang dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga,
oleh
Drs.H.Abdul
Hakim,
M.HI,
sebagai
Ketua
Majelis,
Dra. Hj. Ummi Salam SH.M.H. dan Drs.Tata Sutayuga, SH,M.H. masing-
Hal. 30 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
masing
sebagai
Hakim
Anggota,
berdasarkan
Penetapan
Ketua
Pengadilan Tinggi Agama Makassar nomor 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks, tanggal 27 Nopember 2014 Masehi,dibantu oleh Drs.M.Akmal sebagai panitera pengganti, dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara. Hakim Anggota
Ketua Majelis
Ttd.
Ttd.
Dra. Hj. Ummi Salam, S.H.MH.
Drs.H. Abdul Hakim,MHI.
Ttd. Drs. Tata Sutayuga, S.H.,M.H. Panitera Pengganti, Ttd. Drs. M. Akmal.
Perincian Biaya : Redaksi
: Rp.
5.000,-
Meterai
: Rp.
6.000,-
Biaya Proses Penyelesaian Perkara : Rp. 139.000,Jumlah
: Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah) Untuk Salinan,
Panitera Pengadilan Tinggi Agama Makassar,
Hal. 31 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks
Drs. H.Ach Jufri, S.H.M.H.,
Hal. 32 dari 32 hal. Put. No. 89/Pdt.G/2014/PTA.Mks