Dealing with Difficult People
Firda Agus+na
PERSONAL
INTERPERSONAL
Self-‐Directed Change
Open Dialogue
TEAM
ORGANIZATIONAL
Universal Accountability
Influen+al Leadership
Keuntungan terampil dalam mengatasi Percakapan Krusial (Crucial Conversa+ons)
Menciptakan Kondisi-‐kondisi dalam diri sendiri dan pada orang lain agar bisa terjadi dialog yang minimal berseteru.
Menciptakan SINERGI dalam bentuk: Keputusan yang lebih baik, hubungan yang lebih baik, proses pengambilan keputusan yang lebih baik.
Let’s Share
APA YANG MEMBUAT SEBUAH PERCAKAPAN MENJADI PERCAKAPAN YANG KRUSIAL? Tiga Elemen : • Pendapat yang Berseberangan • Risiko yang Tinggi • Emosi yang Kuat
Work on ME FIRST, US SECOND
Meskipun orang lain mungkin perlu berubah atau kita ingin mereka berubah, satu-‐satunya orang yang dapat kita desak untuk berubah, adalah DIRI KITA SENDIRI
SIKAP DIAM
D I A L O G
SIKAP KERAS
TIDAK BERSEDIA atau TIDAK MAMPU Terkadang kita Ndak bersedia atau Ndak mampu untuk angkat bicara pada momen-‐momen krusial tersebut.
MULAI DARI DIRI SENDIRI
Dalam 2 bagian yang berikut, kita akan mengetahui cara untuk menghindari beralih ke sikap diam dan sikap keras dengan mempelajari: § Bagaimana meluruskan niat kita dengan memahami apa yang sesungguhnya kita inginkan. § Bagaimana meluruskan pikiran kita dengan menguasai cerita dan menciptakan emosi baru yang dapat membantu kembali ke dalam dialog.
MULAI DARI DIRI SENDIRI Mari kita dengarkan Ron McMillan, salah satu penulis buku Crucial Conversa1ons, yang akan menjelaskan mengapa kita harus memulai dari diri sendiri terlebih dahulu
Apa yang Saya Inginkan: • • •
Untuk Diri Saya ? Untuk Diri orang lain ? Untuk hubungan ?
APAKAH PERBEDAAN KEDUA HAL BERIKUT ?
NIAT TIDAK BAIK • Merasa benar • Agar terlihat baik/ menyelamatkan muka • Mau menang sendiri • Menghukum, menyalahkan • Menghindari Konflik
• NIAT UNTUK BERDIALOG • • • •
Belajar Mencari kebenaran Menciptakan hasil Mempererat hubungan
JALAN MENUJU TINDAKAN
MELIHAT & MENDENGAR
MEMBUAT ASUMSI-ASUMSI
MERASAKAN EMOSI
JALAN MENUJU TINDAKAN
BERTINDAK
Asumsi Menciptakan Emosi Kita; Kita Menciptakan Asumsi. Mari kita lihat apa yang menyebabkan emosi kita
PISAHKAN FAKTA DARI ASUMSI
APA ITU FAKTA? Sebuah kejadian aktual—sesuatu yang dapat dibukNkan melalui apa yang di Lihat dan di Dengar
ASUMSI adalah penilaian, kesimpulan, yang ada dalam benak kita dan yang kita buat dari fakta yang ada.
ASUMSI -‐ KUNCI PENENTU 1. Kita menebak. 2. Kita melakukannya dalam waktu singkat. 3. Kita adalah musuh terbesar untuk diri kita sendiri.
Nyatakan dengan STA Sampaikan Fakta Tuturkan Asumsi Anda Ajukan pertanyaan terkait orang lain
“ISI PESAN YANG DISAMPAIKAN”
1. SAMPAIKAN FAKTA
“Tiga pembicaraan terakhir kita tentang hal ini...”
“Saya menyadari bahwa... ”
“ Saya berharap akan menerima ini jam 15:00, dan sekarang jam 16:00...”
SAMPAIKAN FAKTA ANDA
Hal terbaik untuk memulai percakapan adalah dengan menyampaikan fakta § Mulai dengan apa yang Anda lihat dan dengar. § Hal ini menambah kejelasan.
CR UCIALCONVERSATIONS
2. TUTURKAN ASUMSI ANDA
“Jangan-‐jangan / KhawaNrnya / mungkin.......” “Akhirnya saya dapat menyimpulkan bahwa...”
“Saya mulai berpikir bahwa...”
TUTURKAN ASUMSI ANDA Setelah Anda memulai dengan fakta, sampaikan asumsi Anda.
3. AJUKAN PERTANYAAN TERKAIT ORANG LAIN
“Tolong cerita, kondisi sebenarnya seperN apa?” “Bagaimana menurut Anda?”
“Apa pendapat Anda?”
AJUKAN PERTANYAAN TERKAIT LANGKAH ORANG LAIN Setelah Anda sampaikan fakta dan asumsi, ajukan pertanyaan untuk meminta lawan bicara untuk berbagi.
“Apa ada hal lain yang dapat Anda lakukan agar hal ini Ndak terjadi lagi?” “Bukankah itu masalahnya?”
“Tidak ada orang yang setuju dengan hal tersebut, kan?”
PERTANYAAN YANG TIDAK EFEKTIF / CLOSE QUESTION
Pengembangan Kompetensi Interpersonal Capabili+es
Building Rela+onship
Mutual Respect and Mutual Purpose
I Believe that the measure of my soul is my capacity to Love Imperfect People Joseph Grenny