Lampiran 2. DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
DAFTAR WAWANCARA Analisis Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal Pada Pengembangan Usaha Jamur Dalam rangka penelitian untuk skripsi dengan judul : Analisis Strategi Pengembangan Usaha Jamur Pada Pinewood Farm Di Bogor, Jawa Barat Oleh : Heri Eko Wira (H 34076072)
Indensitas Responden Nama : Pekerjaan/Jabatan : Nomor Responden : Penentuan Faktor Internal Tujuan melakukan analisis faktor internal adalah untuk mengetahui faktor-faktor strategis yang dimasukkan kedalam kelompok kekuatan dan kelemahan dalam strategi pengembangan usaha jamur tiram. Untuk masing-masing faktor strategis kekuatan atau kelemahan, diharapkan dapat menghasilkan 5-10 faktor yang paling berpengaruh. Responden dapat menambahkan atau mengurangi aspek-aspek penilaian terhadap lingkungan internal apabila hal tersebut dianggap relevan. Petunjuk Pengisian 1. Berikan tanda (v) pada kolom kekuatan pada tabel 1 berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi kekuatan dalam strategi pengembangan usaha jamur tiram. 2. Berikan tanda (v) pada kolom kelemahan pada tabel 1 berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi kekuatan dalam strategi pengembangan usaha jamur tiram. 3. Tentukan nilai peringkat atau rating terhadap faktor-faktor kekuatan atau kelemahan berdasarkan keterangan berikut ini : a) Nilai 4, jika faktor tersebut dinilai sangat penting dan berpengaruh bagi perusahaan b) Nilai 3, jika faktor tersebut dinilai penting dan berpengaruh bagi perusahaan c) Nilai 2, jika faktor tersebut dinilai cukup penting dan berpengaruh bagi perusahaan d) Nilai 1, jika faktor tersebut dinilai kurang penting dan berpengaruh bagi perusahaan
101
Tabel 1. Analisis faktor Internal Perusahaan No Faktor-faktor Strategis Internal 1 Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri 2 Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang masih luas 3 Fasilitas untuk budidaya jamur baik 4 Tenaga kerja yang kompeten 5 Kualitas produk jamur baik 6 Harga jual jamur tinggi 7 Lokasi perusahaan yang strategis 8 Kapasitas produksi jamur belum optimal 9 Keterbatasan modal 10 Sistim administrasi dan keuangan yang masih sederhana 11 Masih kurangnya promosi jamur
Kekuatan
Kelemahan
4 3 2
1
PENENTUAN FAKTOR EKSTERNAL Tujuan melakukan analisis faktor eksternal adalah untuk mengetahui faktor-faktor strategis yang dimasukkan kedalam kelompok peluang dan ancaman dalam strategi pengembangan usaha jamur tiram. Untuk masing-masing faktor strategis peluang dan ancaman, diharapkan dapat menghasilkan 5-10 faktor yang paling berpengaruh. Responden dapat menambahkan atau mengurangi aspek-aspek penilaian terhadap lingkungan internal apabila hal tersebut dianggap relevan. Petunjuk Pengisian 1. Berikan tanda (v) pada kolom kekuatan pada tabel 1 berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi kekuatan dalam strategi pengembangan usaha jamur tiram. 2. Berikan tanda (v) pada kolom kelemahan pada tabel 1 berikut ini, apabila faktor-faktor tersebut menjadi kekuatan dalam strategi pengembangan usaha jamur tiram. 3. Tentukan nilai peringkat atau rating terhadap faktor-faktor kekuatan atau kelemahan berdasarkan keterangan berikut ini : a) Nilai 4, jika faktor tersebut dinilai sangat penting dan berpengaruh bagi perusahaan b) Nilai 3, jika faktor tersebut dinilai penting dan berpengaruh bagi perusahaan c) Nilai 2, jika faktor tersebut dinilai cukup penting dan berpengaruh bagi perusahaan d) Nilai 1, jika faktor tersebut dinilai kurang penting dan berpengaruh bagi perusahaan
Tabel 2. Analisis faktor eksternal Perusahaan No Faktor-faktor Strategis Eksternal 1 kenaikan harga komoditas jamur tinggi 2 Peningkatan permintaan jamur 3 Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur 4 Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan 5 Gaya hidup kembali kealam (back to nature) 6 Pasokan jamur tiram yang masih rendah 7 Fluktuasi harga BBM 8 Peningkatan impor jamur 9 Ancaman pendatang baru besar 10 Peningkatan dalam industri jamur besar 11 Produk subtitusi yang tinggi
Peluang
Ancaman
4 3 2
1
102
PEMBERIAN BOBOT TERHADAP PELUANG DAN ANAMAN I.
II.
KEKUATAN,
KELEMAHAN,
Pembobotan terhadap lingkungan internal industri (kekuatan dan kelemahan) Petunjuk pengsian : a) pemberian nilai didasarkan pada pebandingan berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan dan pengaruhnya terhadap usaha. b) Cara membaca perbandingan dimulai dari variabel pada baris 1 (huruf cetak miring) terhadap kolom 1 (huruh cetak tegak) dan harus konsisten. Dengan ketentuan berikut : Bila lebih penting, nilainya = 1 Bila sama penting, nilainya = 2 Bila tidak lebih penting, nilainya = 3 Pembobotan terhadap lingkungan eksternal industri (peluang dan ancaman) Petunjuk pengisian : a) pemberian nilai didasarkan pada pebandingan berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan dan pengaruhnya terhadap usaha. c) Cara membaca perbandingan dimulai dari variabel pada baris 1 (huruf cetak miring) terhadap kolom 1 (huruh cetak tegak) dan harus konsisten. Dengan ketentuan berikut : Bila lebih penting, nilainya = 1 Bila sama penting, nilainya = 2 Bila tidak lebih penting, nilainya = 3
PENENTUAN ALTERNATIF STRATEGI DENNGAN MATRIKS QSPM Penentuan alternatif strategi dengan matriks QSPM dilakukan untuk menetapkan kemenarikan relatif (Relatif Attractiveness) dan alternatif strategi yang paling tepat untuk dilaksanakan terlebih dahulu oleh perusahaan Pinewood Farm. Petunjuk Pengisian Ajukan pertanyaan, apakah faktor sukses kritis berpengaruh terhadap alternatif strategi yang ada. Jika jawabannya tidak, maka kolom AS tidak perlu diisi. Jjika jawabannya Ya, maka kolom AS di isi dengan ketentuan berikut : 4= Jika alternatif strategi sangat menarik dibandingkan relatif dengan alternatif yang lain. 3= Jika alternatif strategi cukup menarik dibandingkan relatif dengan alternatif yang lain. 2= Jika alternatif strategi agak menarik dibandingkan relatif dengan alternatif yang lain. 1= Jika alternatif strategi tidak menarik dibandingkan relatif dengan alternatif yang lain.
103
Lampiran 3. Faktor-faktor Strategis eksternal kenaikan harga komoditas jamur tinggi (A) Keberadaan MAJI sebagai lembaga asosiasi bagi pengusaha jamur (B) Peningkatan permintaan jamur (C) Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur (D) Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan(E) Gaya hidup kembali kealam (back to nature)(F) Pasokan jamur tiram yang masih rendah(G) Fluktuasi harga BBM (H) Peningkatan impor jamur(I) Ancaman pendatang baru besar (J) Peningkatan dalam industri jamur besar (K) Produk subtitusi yang tinggi (L) TOTAL
A
B 3
C 3
D 2
E 3
F 3
G 1
H 1
I 2
J 1
K 2
1
3 2
3 3
2 3
3 3
2 2
3 3
2 2
3
2
1
3
3
3
3 1
1 1 1
3 1 1 1
2 3
3
2
2
3
3 2 2 3 1 1 2 3
3 1 2 2 2 2 3 3
2 2 2 1 2 3 1 1
3 1 1 1 1 2 2 3
2 1 1 2 2 2 2
2 1 1 2 3 3
1 2 1 2 2
2 1 1 1
2 2 1
3
TOTAL 24
BOBOT 0.099
2 3
2 1
25 28
0.099 0.111
2
3
1
25
0.099
2 2 2 2 1
2 1 2 1 2 1
2 1 2 1 2 3 3
27 15 18 14 16 17 23 21 253
0.107 0.059 0.071 0.055 0.063 0.067 0.091 0.083 1.004
3
TOTAL 20
BOBOT 0.082
2 1
1
L
Responden 1. Manajer (Bapak Yulianto)
Faktor-faktor Strategis eksternal kenaikan harga komoditas jamur tinggi (A) Keberadaan MAJI sebagai lembaga asosiasi bagi pengusaha jamur (B) Peningkatan permintaan jamur (C) Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur (D) Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan(E) Gaya hidup kembali kealam (back to nature)(F) Pasokan jamur tiram yang masih rendah(G) Fluktuasi harga BBM (H) Peningkatan impor jamur(I) Ancaman pendatang baru besar (J) Peningkatan dalam industri jamur besar (K) Produk subtitusi yang tinggi (L) TOTAL
A
B 2
C 2
D 2
E 2
F 2
G 1
H 1
I 2
J 1
K 2
1
1 2
3 2
1 3
2 3
3 2
2 3
2 2
1 3
1 2
18 27
0.074 0.111
3
2
1
3
3
2
3
1
25
0.102
3
3 2
1 1 2
3 1 1 1
3 1 2 2 1
2 1 2 1 2 1
2 1 3 2 1 3 2
29 15 19 14 16 17 22 22 244
0.119 0.061 0.078 0.057 0.066 0.070 0.090 0.090 1.000
1 2
3
2
2
3
3 2 2 3 1 1 2 3
3 1 2 2 2 2 3 3
3 2 2 1 2 3 1 1
3 1 1 1 1 2 2 3
2 1 1 2 2 2 2
1 1 2 2 3 3
1 1 1 2 2
2 1 1 1
2 2 2
2 1
1
L
Responden 2. Asisten Manajer Divisi Jamur (Bapak Manggara)
104
Responden 3. Mandor Lapangan Divisi Jamur (Bapak Nana Ardiana) Faktor-faktor Strategis eksternal kenaikan harga komoditas jamur tinggi (A) Keberadaan MAJI sebagai lembaga asosiasi bagi pengusaha jamur (B)
A
B
C
1
3
3
1
2
1
2
2
2
1
D
E
F
G
H
I
J
K
3
2
1
2
1
1
2
1
2
3
TOTAL
BOBOT
3
22
0.094
2
1
18
0.077
2
3
2
3
2
2
3
3
25
0.107
2
1
2
2
3
3
2
2
22
0.094
3
2 2
1
1
3
2
2
22
0.094
2
2
1
2
1
17
0.073
1
1
1
2
1
14
0.060
1
1
2
1
15
0.064
2
1
2
16
0.068
2
2
20
0.085
2
19
0.081
24
0.103
234
1.000
Peningkatan permintaan jamur (C) Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur (D) Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan(E)
2
3
3
3
2
Gaya hidup kembali kealam (back to nature)(F)
2
2
2
1
Pasokan jamur tiram yang masih rendah(G)
2
1
2
1
2
Fluktuasi harga BBM (H)
3
3
1
1
1
1
Peningkatan impor jamur(I)
1
2
2
1
2
1
2
Ancaman pendatang baru besar (J)
2
2
2
3
2
3
1
1
Peningkatan dalam industri jamur besar (K)
2
2
2
3
1
2
2
1
2
Produk subtitusi yang tinggi (L)
2
2
3
3
3
2
3
1
3
3
L
2
TOTAL
Lampiran 4. Penelitian Bobot Faktor Internal Responden 1. Manajer (Bapak Yulianto) Faktor-faktor Strategis INTERNAL A B Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri 3 (A) Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang masih luas (B) 1 Fasilitas untuk budidaya jamur baik (C) 3 1 Tenaga kerja yang kompeten (D) 3 1 Kualitas produk jamur baik (E) 3 1 Harga jual jamur tinggi (F) 3 1 Lokasi perusahaan yang strategis (G) 1 2 Kapasitas produksi jamur belum optimal (H) 2 3 Keterbatasan modal (I) 1 3 Sistim administrasi dan keuangan yang masih sederhana (J) 2 1 Masih kurangnya promosi jamur (K) 1 2 TOTAL
C
D
E
2
2
2
2
2 3
1 3 3
F
G
H
3
2
3
2
1
1
21
0.111
1 3 3 3
2 1 1 2 2
3 1 1 1 1 1
3 1 2 1 2 1 3
1 2 1 1 1 1 1 1
1 2 1 1 1 1 3 2
17 20 17 19 19 14 19 17
0.089 0.105 0.089 0.100 0.100 0.074 0.100 0.089
1
12 15 190
0.063 0.079 1.000
1 3 2 1 1 1
3 3 1 1 2
3 2 3 1
3 1 1
1 2
3
1 3
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
I
2 2
J
2
K TOTAL
BOBOT
105
Responden 2. Asisten Manajer Divisi Jamur (Bapak Manggara) Faktor-faktor Strategis INTERNAL A Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri (A) Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang masih luas (B) 1 Fasilitas untuk budidaya jamur baik (C) 3 Tenaga kerja yang kompeten (D) 3 Kualitas produk jamur baik (E) 3 Harga jual jamur tinggi (F) 1 Lokasi perusahaan yang strategis (G) 3 Kapasitas produksi jamur belum optimal (H) 3 Keterbatasan modal (I) 2 Sistim administrasi dan keuangan yang masih sederhana (J) 2 Masih kurangnya promosi jamur (K) 2 TOTAL
B
C
D
E
3
3
3
3
2
1 2
1 3 1
F
G
H
1
1
3
3
3
2
25
0.115
1 3 2 3
1 1 1 2 1
2 3 3 3 2 3
1 3 2 3 1 2 3
1 3 2 3 1 1 3 1
1 2 1 2 1 1 2 1
12 26 21 28 14 21 28 14
0.055 0.119 0.096 0.128 0.064 0.096 0.128 0.064
1
13 16 218
0.060 0.073 1.000
3 3 3 3 3 3 2
3 3 2 3 3 2
3 1 3 3 1
1 1 3 1
1 3 1
2 1
2
2 3
1 3
1 1
1 1
1 1
2 1
1 2
I
J
1 1
K TOTAL BOBOT
1
Responden 3. Mandor Lapangan Divisi Jamur (Bapak Nana Ardiana) Faktor-faktor Strategis INTERNAL
A
B
C
D
E
2
2
3
2
1
3 2
F
G
H
I
J
K
1
1
3
3
3
3
23
0.105
1
1
1
3
1
1
1
14
0.064
2
1
1
3
3
2
3
22
0.100
1
2
1
2
2
2
3
21
0.096
3
2
3
3
3
3
28
0.128
2
2
1
2
2
23
0.105
3
2
1
1
20
0.091
3
3
2
21
0.096
2
2
17
0.078
1
12
0.055
18
0.082
219
1.000
Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri(A) Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang masih luas (B)
1
Fasilitas untuk budidaya jamur baik (C)
3
2
Tenaga kerja yang kompeten (D)
2
3
3
Kualitas produk jamur baik (E)
3
2
3
3
Harga jual jamur tinggi (F)
3
3
2
3
3
Lokasi perusahaan yang strategis (G)
2
3
3
3
1
1
Kapasitas produksi jamur belum optimal (H)
3
2
2
2
1
1
2
Keterbatasan modal (I) Sistim administrasi dan keuangan yang masih sederhana (J)
1
2
1
3
2
1
1
2
1
2
1
1
1
1
2
1
1
Masih kurangnya promosi jamur (K)
1
3
2
2
1
2
1
2
3
TOTAL
1
TOTAL BOBOT
106
Lampiran 5. Hasil Pengisian Kuesioner Penilaian Rating Faktor Eksternal Perusahaan No 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5
Faktor Ekternal Peluang Kenaikan harga komoditas jamur tinggi Keberadaan MAJI sebagai lembaga asosiasi bagi pengusaha jamur Peningkatan permintaan jamur Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan Gaya hidup kembali kealam (back to nature) Pasokan jamur tiram yang masih rendah Ancaman Fluktuasi harga BBM Peningkatan impor jamur. Ancaman pendatang baru besar. Peningkatan dalam industri jamur besar. Produk subtitusi yang tingg
R1
Rating R2
R3
Rataan Rating
4
3
4
3.67
3 4 4
3 4 3
3 4 3
3.00 4.00 3.33
3 4 4
4 3 4
3 4 4
3.33 3.67 4.00
1 2 2 2 2
2 2 2 2 1
1 2 1 2 2
1.33 2.00 1.67 2.00 1.67
R1
Rating R2
R3
Rataan Rating
4 3 3 3 4 4 3
4 3 3 4 3 3 3
3 4 3 3 4 4 3
3.67 3.33 3.00 3.33 3.67 3.67 3.00
2 2 2 2
1 2 2 1
1 1 2 2
1.33 1.67 2.00 1.67
Lanjutan Lampiran 5. Hasil Pengisian Kuesioner Penilaian Rating Faktor Internal Perusahaan No 1 2 3 4 5 6 7
1 2 3 4
Faktor Internal Kekuatan Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri. Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang masih luas. Fasilitas untuk budidaya jamur baik Tenaga kerja yang kompeten Kualitas produk jamur baik Harga jual jamur tinggi Lokasi perusahaan yang strategis Kelemahan Kapasitas produksi jamur belum optimal Keterbatasan modal Sistim administrasi dan keuangan yang masih sederhana Masih kurangnya promosi jamur
107
Lampiran 6. QSPM
No
Faktor Strategis
Nilai
Alternatif strategi A
Bobot
AS
Alternatif Strategi B TAS
AS
Alternatif Strategi C TAS
AS
Alternatif StrategiD TAS
AS
TAS
Peluang 1
Kenaikan harga komoditas jamur tinggi
0.092
3
0.2760
2
0.1840
3
0.2760
4
0.3680
2
0.120
4
0.4800
2
0.2400
3
0.3600
4
0.4800
0.109
4
0.4360
3
0.3270
4
0.4360
4
0.4360
4
Peningkatan permintaan jamur Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan
0.116
3
0.3480
4
0.4640
3
0.3480
3
0.3480
5
Gaya hidup kembali kealam (back to nature)
0.070
4
0.2800
4
0.2800
2
0.1400
3
0.2100
6
Pasokan jamur tiram yang masih rendah.
0.072
3
0.2160
2
0.1440
3
0.2160
3
0.2160
3
Ancaman 1
Fluktuasi harga BBM.
0.067
3
0.2010
2
0.1340
2
0.1340
2
0.1340
2
Peningkatan impor jamur
0.075
3
0.2250
3
0.2250
2
0.1500
1
0.0750
3
Ancaman pendatang baru besar.
0.084
2
0.1680
3
0.2520
3
0.2520
2
0.1680
4
Peningkatan dalam industri jamur besar
0.092
2
0.1840
3
0.2760
2
0.1840
2
0.1840
5
Produk subtitusi yang tinggi.
0.102
3
0.3060
2
0.2040
1
0.1020
3
0.3060
0.110
3
0.3300
3
0.3300
4
0.4400
2
0.2200
2
Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang masih luas
0.069
2
0.1380
2
0.1380
4
0.2760
1
0.0690
3
Fasilitas untuk budidaya jamur baik
0.108
2
0.2160
3
0.3240
2
0.2160
3
0.3240
4
Tenaga kerja yang kompeten
0.094
2
0.1880
4
0.3760
3
0.2820
3
0.2820
5
Kualitas produk jamur baik
0.119
3
0.3570
3
0.3570
4
0.4760
2
0.2380
6
Harga jual jamur tinggi
0.090
4
0.3600
2
0.1800
3
0.2700
3
0.2700
7
Lokasi perusahaan yang strategis
0.087
3
0.2610
1
0.0870
2
0.1740
2
0.1740
Kekuatan 1
Kelemahan 1
Kapasitas produksi jamur belum optimal
0.108
3
0.3240
1
0.1080
4
0.4320
4
0.4320
2
0.077
3
0.2310
1
0.0770
3
0.2310
3
0.2310
3
Keterbatasan modal Sistim administrasi dan keuangan yang masih sederhana
0.059
1
0.0590
2
0.1180
3
0.1770
2
0.1180
4
Masih kurangnya promosi jamur
0.078
2
0.1560
2
0.1560
3
0.2340
1
0.0780
Total
5.7400
4.9810
5.8060
5.3610
108
Lanjutan lampiran 6. QSPM No
Faktor Strategis
Nilai
Alternatif strategi E
Bobot
AS
Alternatif Strategi F TAS
AS
Alternatif StrategiG TAS
AS
TAS
Peluang 1
Kenaikan harga komoditas jamur tinggi
0.092
2
0.1840
3
0.2760
3
0.2760
2
Peningkatan permintaan jamur
0.120
2
0.2400
1
0.1200
3
0.3600
3
Meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat jamur
0.109
3
0.3270
1
0.1090
2
0.2180
4
Industri jamur diarah kan untuk ketahanan pangan dan teknologi serta kesehatan
0.116
1
0.1160
2
0.2320
3
0.3480
5
Gaya hidup kembali kealam (back to nature)
0.070
1
0.0700
2
0.1400
4
0.2800
6
Pasokan jamur tiram yang masih rendah.
0.072
2
0.1440
2
0.1440
3
0.2160
1
Fluktuasi harga BBM.
0.067
1
0.0670
2
0.1340
3
0.2010
2
Peningkatan impor jamur
0.075
2
0.1500
3
0.2250
3
0.2250
3
Ancaman pendatang baru besar.
0.084
1
0.0840
3
0.2520
2
0.1680
4
Peningkatan dalam industri jamur besar
0.092
2
0.1840
3
0.2760
2
0.1840
5
Produk subtitusi yang tinggi.
0.102
1
0.1020
2
0.2040
3
0.3060
1
Mampu memproduksi dan bibit jamur sendiri
0.110
2
0.2200
3
0.3300
3
0.3300
2
Lahan untuk pengembangan usaha jamur yang masih luas
0.069
2
0.1380
2
0.1380
2
0.1380
3
Fasilitas untuk budidaya jamur baik
0.108
1
0.1080
3
0.3240
2
0.2160
4
Tenaga kerja yang kompeten
0.094
1
0.0940
2
0.1880
2
0.1880
5
Kualitas produk jamur baik
0.119
2
0.2380
2
0.2380
3
0.3570
6
Harga jual jamur tinggi
0.090
1
0.0900
3
0.2700
4
0.3600
7
Lokasi perusahaan yang strategis
0.087
2
0.1740
1
0.0870
3
0.2610
1
Kapasitas produksi jamur belum optimal
0.108
2
0.2160
4
0.4320
3
0.3240
2
Keterbatasan modal
0.077
1
0.0770
3
0.2310
3
0.2310
3
Sistim administrasi dan keuangan yang masih sederhana
0.059
2
0.1180
4
0.2360
1
0.0590
4
Masih kurangnya promosi jamur
0.078
1
0.0780
3
0.2340
2
0.1560
Ancaman
Kekuatan
Kelemahan
Total
3.2190
4.8200
5.4020
109
Keterangan : Strategi A: Peningkatan efisiensi produksi untuk meningkatkan daya saing perusahaan, dengan nilai TAS sebesar 5,7400 Strategi B: Perusahaan membuat suplemen dengan bahan dasar jamur, dengan nilai TAS sebesar 4,9810 Strategi C: Menambah area produksi perusahaan melalui penambahan kumbung jamur, dengan nilai TAS sebeasr 5,8060 Strategi D: Kerjasama kemitraan, dengan nilai TAS sebesar 5,3610 Strategi E: Mencari dana tambahan, dengan nilai TAS sebesar 3,2190 Strategi F: Meningkatkan promosi jamur, dengan nilai TAS sebesar 4,8200 Strategi G: Penghematan melalui efisiensi biaya total dalam menghadapi ancaman, dengan nilai TAS sebesar 5,4020
110