VI
IDENTIFIKASI LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL PEMASARAN AGROWISATA ECOTAINMENT
6.1.
Audit Eksternal Lingkungan Pemasaran
6.1.1. Lingkungan Eksternal Mikro 6.1.1.1. Perantara Pemasaran Analisis terhadap perantara pemasaran dilakukan dengan menganalisis perusahaan yang membantu proses promosi yaitu perusahaan media berupa stasiun televisi dan media massa. Perusahaan media dapat dimanfaatkan sebagai upaya promosi dan memperkenalkan agrowisata Ecotainment kepada masyarakat. Stasiun televisi maupun media massa memiliki program-program tayangan dan topik liputan berupa objek wisata maupun objek rekreasi. Terdapat beberapa stasiun televisi yang memiliki program acara rekreasi khususnya untuk anak-anak, misalnya Asal Usul Fauna (Trans7), Dunia Binatang (Trans7), serta Si Bolang Jalan-Jalan (Trans7). Selain itu, pada saat akhir pekan, program berita pada stasiun-stasiun televisi pun sering meliput tentang objek rekreasi. Oleh karena itu, stasiun televisi maupun media massa tersebut membutuhkan objek-objek rekreasi baru untuk dijadikan sebagai objek peliputan. Hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk melakukan kerjasama. Kerjasama tersebut dilakukan dengan menawarkan agrowisata Ecotainment sebagai objek liputan. Adanya kerjasama akan menguntungkan kedua belah pihak, baik perusahaan maupun stasiun televisi dan media massa. Pihak stasiun televisi dan media massa akan memiliki objek yang menarik untuk diliput. Kemudian pihak perusahaan memperoleh manfaat karena berpeluang untuk memperkenalkan agrowisata Ecotainment dengan jangkauan yang lebih luas dengan biaya yang rendah. Rendahnya biaya tersebut dikarenakan, perusahaan dapat memperkenalkan agrowisata Ecotainment tanpa harus mengiklankannya. Iklan pada televisi dan media massa memerlukan biaya yang tinggi. Iklan pada televisi berkisar antara Rp 1 juta per detik hingga Rp 5 juta per detik. Tinggi rendahnya harga iklan tergantung pada waktu penanyangan, serta rating acara saat iklan ditayangkan. Sedangkan biaya untuk iklan media cetak seperti Kompas Group dan MNC Group dihitung per sentimeter. Kisaran harga per sentimeter iklan pada Kompas Group
dan MNC Group yaitu Rp 75 juta per halaman dibagi dengan lebar tabloid atau koran tersebut11. Lokasi PT Godongijo Asri pernah dijadikan sebagai lokasi shooting stasiun televisi. Selain itu kegiatan budidaya tanaman hias terutama Adenium pun pernah menjadi objek liputan stasiun televisi maupun media cetak.
6.1.1.2. Pelanggan Analisis mengenai pelanggan agrowisata Ecotainment dilakukan dengan mengevaluasi karakteristik pelanggan. Pelanggan agrowisata Ecotainment PT Godongijo Asri merupakan pelanggan kelembagaan berupa sekolah-sekolah. Pelanggan yang menggunakan jasa agrowisata Ecotainment berfluktuasi tiap bulannya. Pada awal-awal tahun, terutama bulan Maret dan April, banyak sekolah-sekolah yang melakukan reservasi. Namun pada pertengahan tahun dimana merupakan musim ujian sekolah, maka terjadi penurunan reservasi12. Adapun rata-rata sekolah yang melakukan reservasi setiap bulannya selama tahun 2011 mencapai 15 sampai 20 sekolah, dengan rata-rata mencapai 100 sampai dengan 200 peserta per sekolah. Pelanggan memiliki peranan penting dalam pemasaran agrowisata Ecotainment. Apabila pelaksanaan kegiatan agrowisata Ecotainment tidak sesuai dengan harapan maka keluhan dari pelanggan sangat memungkinkan dapat terjadi. Keluhan tersebut memberikan dampak negatif terhadap agrowisata Ecotainment. Perusahaan menilai loyalitas pelanggan bersifat floating (sulit diprediksi apakah akan tinggi atau rendah). Hal ini disebabkan paket-paket program yang disediakan agrowisata Ecotainment berkisar untuk TK, kelas 1 sampai kelas 3 SD, kelas 4 sampai dengan kelas 6 SD, SMP dan SMA. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaannya, kecil kemungkinan apabila pelanggan mereservasi kembali pada tahun berikutnya ketika murid-muridnya telah naik kelas, kecuali mereservasi pada program agrowisata Ecotainment yang berbeda. Misalnya pada saat mereservasi, peserta merupakan kelas 1 SD maka tahun berikutnya ketika telah 11 12
Berdasarkan keterangan dari wartawan MNC Group Bersarkan wawancara dengan manajer pemasaran agrowisata Ecotainment PT Godongijo Asri
55
naik kelas menjadi kelas 2 SD, maka pelajar tersebut akan melakukan kegiatan dalam paket program yang sama. Namun dengan karakteristik paket yang seperti itu, memberikan keuntungan tersendiri bagi perusahaan. Hal tersebut disebabkan peserta agrowisata akan sangat banyak. Untuk satu paket agrowisata Ecotainment maka akan diikuti oleh beberapa tingkatan sekaligus misalnya dari kelas 1 sampai 3 SD maupun dari kelas 4 sampai enam SD. Apabila peserta yang akan mengikuti kegiatan mencapai jumlah yang besar, tentunya akan lebih ringan dalam biaya transportasi misalnya untuk menyewa bis, sehingga akan lebih efisien jika memberangkatkan banyak murid sekaligus.
6.1.1.3. Persaingan Faktor persaingan yang mempengaruhi pemasaran agrowisata Ecotainment yaitu terdiri atas persaingan antar perusahaan sejenis, ancaman produk pengganti, masuknya pendatang baru, kekuatan tawar-menawar pemasok, dan kekuatan tawar-menawar pembeli. 1)
Persaingan antar perusahaan sejenis Dimensi persaingan antar perusahaan sejenis dapat dievaluasi dari
persaingan agrowisata Ecotainment PT Godongijo Asri dengan lokasi agrowisata lainnya. Kota Depok memiliki empat objek agrowisata yang terlihat pada Tabel 11. Sedangkan di wilayah DKI Jakarta terdapat beberapa objek agrowisata, diantaranya Kebun Binatang Ragunan, SeaWorld, Ocean Dream Samudra, Taman Anggrek Indonesia Permai, Taman Anggrek Slipi, Taman Akuarium Air Tawar, serta Balai Benih Ikan Ciganjur 13. PT Godongijo Asri menyadari adanya lokasi-lokasi agrowisata yang menjadi pesaing agrowisata Ecotainment. Namun PT Godongijo Asri menanggapi adanya persaingan antar bisnis agrowisata dengan menawarkan daya tarik dan konsep unik dan membedakan antara agrowisata-agrowisata lain. Komponen yang terdapat pada agrowisata Ecotainment yaitu terdapat sesuatu yang dapat dilihat oleh peserta yaitu aneka tanaman hias, hewan-hewan reptil seperti ular, kura-kura 13 LA Tour and Travel. Daftar Objek Wisata Propinsi DKI Jakarta. http://la-tour.co.id/obyekwisata/daftar-obyek-wisata-propinsi-dki-jakarta/ [1 Maret 2011]
56
raksasa, iguana, dan biawak serta life opera yang memiliki nilai edukasi agar peserta agrowisata lebih mencintai lingkungan. Komponen selanjutnya yang dimiliki agrowisata Ecotainment adalah terdapat aktivitas yang dilakukan oleh peserta agrowisata yaitu kegiatan planting, pot scaping¸ membuat taman vertikal, aneka permainan, kegiatan training, serta kegiatan outbound. Selanjutnya komponen yang dimiliki agrowisata Ecotainment adalah terdapat sesuatu yang dapat dijual meliputi penyediaan tanaman hias dan ikan tangkapan kolam pemancingan sebagai souvenir dan penjualan aneka minuman serta ice cream yang disukai oleh anak-anak.
Tabel 11. Lokasi Agrowisata Kota Depok No.
Nama Objek Agrowisata Godongijo Asri
Luas Areal 4 ha
2.
Telaga Cibubur
Arwana
7 ha
3.
Kampung Rusa (Pepohonan 99)
4 ha
4.
Taman Wiladatika Cibubur
5 ha
1.
Sarana Wisata
Daya Tarik Wisata
Out bound, tanaman hias, restoran, pemancingan, dan parkir Out bound, kolam renang, restoran, pemancingan, akuarium ikan Arwana Out bound, panggung musik, penginapan, restoran, dan parkir Kolam renang, taman bermain, penginapan, pendopo, dan parkir
Tanaman hias, hewan reptil, kolam pemancingan Education park, pemancingan, ikan arwana Mengenal alam, memerah susu sapi dan kambing Out bound, berenang, shooting film, kegiatan pramuka
Sumber: Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Depok (2010)
2)
Ancaman produk pengganti Persaingan berupa produk pengganti dari agrowisata Ecotainment PT
Godongijo Asri yaitu objek wisata nonagrowisata yang menawarkan hiburan maupun pendidikan bagi anak-anak. Pada dasarnya agrowisata merupakan salah satu konsep rekreasi yang digunakan sebagai sarana hiburan dan pendidikan. Oleh karena itu agrowisata Ecotainment pun bersaing dengan tempat rekreasi nonagrowisata yang sama-sama digunakan sebagai tempat memperoleh hiburan maupun pendidikan. Persaingan dapat terjadi karena memperebutkan pasar yang sama, sehingga tempat rekeasi nonagrowisata yang menjadi pesaing tersebut merupakan tempat rekreasi dengan sasarannya yaitu anak-anak. Kota Depok 57
memiliki tempat-tempat rekeasi anak nonagrowisata (Tabel 12). Sedangkan di wilayah DKI Jakarta terdapat beberapa rekseasi anak, seperti Dunia Fantasi, Ice World, Atlantis Water Adventure, Taman Mini Indonesia Indah, serta Kidzania14.
Tabel 12. Lokasi Wisata Kota Depok No. 1. 2. 3.
Nama Tempat Rekreasi Aquatic Fantasy Water Park Ceria Depok Fantasy Water Park
Daya Tarik Tempat Rekreasi Wisata air Wisata air Wisata air
Sumber: Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Depok (2010)
3)
Masuknya pendatang baru Masuknya pendatang baru pada industri agrowisata dianalisis berdasarkan
masuknya bisnis agrowisata pesaing karena hambatan masuk yang rendah. Hambatan masuk yang rendah disebabkan agrowisata memiliki tingkat diferensiasi yang rendah. Diferensiasi produk dapat disebabkan perbedaan produk dengan produk umumnya yang telah ada di pasaran. Sedangkan kegiatan agrowisata pada umumnya menawarkan daya tarik yang sama berupa flora, fauna, maupun kegiatan pertanian. Oleh sebab itu pelanggan dapat dengan mudah berpindah untuk menikmati agrowisata yang lain. Kesetiaan pelanggan yang rendah tersebut dapat dimanfaatkan oleh pendatang baru untuk masuk industri agrowisata. Selain itu, trend back to nature tengah diadopsi oleh masyarakat saat ini menyebabkan banyak masyarakat memilih untuk melakukan rekreasi alam seperti agrowisata. Karena meningkatnya keinginan masyarakat untuk berwisata alam, prospek agrowisata pun menjadi cerah. Cerahnya prospek bisnis agrowisata membuat pengusaha semakin tertarik untuk berinvestasi pada bidang bisnis tersebut. Membuka bisnis agrowisata pun akan semakin mudah apabila dilakukan apabila awalnya telah memiliki bisnis pertanian. Adanya aktivitas pertanian seperti budidaya tanaman hias, budidaya dan pembenihan ikan, budidaya ternak, dan budidaya tanaman pangan dapat dijadikan sebagai daya tarik agrowisata. 14 LA Tour and Travel. Daftar Objek Wisata Propinsi DKI Jakarta. http://la-tour.co.id/obyekwisata/daftar-obyek-wisata-propinsi-dki-jakarta/ [1 Maret 2011]
58
4)
Kekuatan tawar-menawar pemasok berupa penyedia jasa Kekuatan tawar-menawar pemasok dianalisis berdasarkan kemungkinan
penyedia jasa agrowisata Ecotainment untuk menaikan harga dan menurunkan kualitas produknya. Agrowisata Ecotainment turut bekerja sama dengan beberapa penyedia jasa, yaitu Kids Chat Production, story teller, Super Map, dan trainer outbound. Kids Chat Production merupakan penyedia jasa aneka permainan anak pada program sahabat alam Ecotainment. Selain itu penyedia jasa lain pada program sahabat alam adalah story teller untuk kegiatan multimedia story telling tentang alam. Selanjutnya kerjasama PT godongijo Asri dengan Super Map yaitu sebagai penyedia jasa pada program Fast Learning Camp Ecotainment. Super Map sebagai penyedia jasa berupa training mind map, super memory, speed reading, teknik ujian, dan fast learning. Selain itu terdapat penyedia jasa outbound yang menyediakan alat-alat flying fox, monkey bridge, serta pemandu. Kekuatan tawarmenawar penyedia jasa agrowisata Ecotainment tidak terlalu mempengaruhi perusahaan. Hal ini disebabkan selama ini kerjasama antara penyedia jasa tersebut dirasa menguntungkan bagi kedua belah pihak. Keuntungan yang didapatkan PT Godongijo Asri adalah penyedia jasa tersebut menyediakan jasanya dengan harga rendah namun dengan kualitas yang baik. Selama ini perusahaan mengupayakan terciptanya kerjasama dan hubungan yang baik dengan para penyedia jasa. Upaya tersebut diataranya dengan cara berkomunikasi yang baik serta ketepatan waktu pembayaran. Perusahaan memandang pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan para penyedia jasa, dengan demikian penyedia jasa akan lebih termotivasi untuk memberikan harga yang lebih murah dengan tetap mempertahankan kualitasnya. 5)
Kekuatan tawar-menawar pembeli Kekuatan
tawar-menawar
pembeli
dianalisi
berdasarkan
kekuatan
pelanggan agrowisata Ecotainment dalam meminta penurunan harga dan meminta produk yang berkualitas tinggi. Pada saat melakukan negosiasi, beberapa pelanggan meminta penurunan harga. Namun karena segmen pasar agrowisata
59
Ecotainment merupakan kalangan menengah ke atas, maka kebanyakan pelanggannya tidak terlalu sensitif terhadap harga. Perusahaan menanggapi kekuatan tawar-menawar pelanggan tersebut dengan terlebih dahulu mencari informasi mengenai sekolah yang meminta penurunan harga. Apabila sekolah tersebut merupakan sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan Madrasah maka perusahaan akan menurunkan harga sebagai upaya CSR (Corporate Sosial Responsibility). Namun apabila sekolah yang meminta penurunan harga adalah sekolah internasional ataupun sekolah kalangan menengah ke atas, maka perusahaan tidak akan mengurangi harga kegiatan agrowisata Ecotainment atau tetap mengusahakan kegiatan agrowisata Ecotainment meskipun dengan pengurangan kegiatan. 6.1.2. Lingkungan Eksternal Makro 6.1.2.1. Faktor Ekonomi Faktor ekonomi yang mempengaruhi pemasaran agrowisata Ecotainment dievaluasi berdasarkan tingkat inflasi. Tingkat inflasi akan mempengaruhi hargaharga produk yang selanjutnya akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Tingkat inflasi pada tahun 2010 hingga maret 2011 diperlihatkan pada gambar 8. Gambar tersebut memperlihatkan bahwa pada Januari 2011 inflasi menunjukkan pesentase yang tinggi, yaitu sebesar 7,02 persen. Hal tersebut dikarenakan naiknya beberapa komoditas pangan yang mendorong kenaikan harga barang-barang. Namun pada bulan-bulan berikutnya tingkat inflasi mulai menurun, yaitu pada Februari, Maret, April, Mei, dan Juni 2011 berturut-turut sebesar 6,84 persen, 6,65 persen, 6,16 persen, 5,98 persen, dan 5,54 persen. Bisnis agrowisata Ecotainment tidak terpengaruh secara langsung oleh inflasi. Selain itu, segmen pasar agrowisata merupakan sekolah-sekolah kalangan menengah ke atas, sehingga perusahaan menganggap bahwa segmen pasar tersebut tidak terlalu sensitif terhadap harga.
60
8,00% 7,00% 6,00% 5,00% 4,00% 2011 3,00% 2,00% 1,00% 0,00% Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul Agust Sep
Okt
Nop
Des
Gambar 8. Laporan Inflasi Berdasarkan Perhitungan Inflasi Tahunan Sumber: Bank Indonesia15
6.1.2.2. Faktor Demografi Analisis mengenai faktor demografi yang mempengaruhi pemasaran agrowisata
Ecotainment
dapat
dilakukan
dengan
mengevaluasi
tingkat
pertumbuhan penduduk pada wilayah pemasaran yaitu Depok, DKI Jakarta, Tanggerang, dan Bekasi. Pertumbuhan penduduk Depok pada tahun 2000 sampai 2010 mencapai 4,30 persen dan jumlah penduduk sebesar 1.736.565 pada tahun 2010. Kemudian pertumbuhan penduduk DKI Jakarta pada tahun 2000 sampai 2010 mencapai 1,40 persen16 dengan jumlah penduduk sebesar 8.527.05817 pada tahun 2010. Selanjutnya pertumbuhan penduduk Kabupaten Bekasi pada tahun 2000 sampai 2010 yaitu 4,69 persen dengan jumlah penduduk sebesar 2.629.551 pada tahun 2010. Kemudian pertumbuhan penduduk Tanggerang pada tahun 2000 15
Bank Indonesia. 2011. Laporan Inflasi. http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/Inflasi/Data+Inflasi/ [28 April 2011]
16
Tempo Interaktif. Jika Pertumbuhan Penduduk Tak Terkendali, Jakarta akan Jadi Lautan Manusia.http://gresnews.com/ch/Metropolitan/cl/Ibukota/id/ [22 Februari 2011]
17
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi: Jumlah Penduduk Provinsi DKI Jakarta. http://www.kependudukancapil.go.id/index.php/statistik/ [22 Februari 2011]
61
sampai 2010 adalah 3,82 persen dengan jumlah penduduk sebesar 1.303.56918 pada tahun 2010. Pertumbuhan penduduk tidak mempengaruhi secara langsung terhadap pemasaran agrowisata Ecotainment. Pertumbuhan penduduk memang tinggi, namun dari sekian banyaknya penduduk, PT Godongijo Asri hanya memfokuskan pemasaran agrowisata Ecotainment pada target pasar tertentu tertentu saja.
6.1.2.3. Faktor Sosial, Budaya dan Lingkungan Faktor sosial, budaya, dan lingkungan yang mempengaruhi pemasaran agrowisata Ecotainment dievaluasi dengan menganalisis trend back to nature. Pada International Ecotourism Business Forum (Ecotourbiz) disebutkan bahwa trend wisata yang sedang disukai oleh wisatawan adalah wisata dengan konsep back to nature19. Selain itu menurut Wiranatha dalam jurnal yang berjudul Pariwisata Kerakyatan dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal20, menjelaskan bahwa paradigma peduli lingkungan menyebabkan terjadinya pergeseran trend pariwisata dunia menuju ke alam (back to nature) dan salah satu jenis pariwisata alternatif yang semakin populer karena trend back to nature ini adalah agrowisata. Adanya trend back to nature menyebabkan masyarakat lebih tertarik kepada hal-hal yang dekat dengan alam, termasuk dalam memilih program rekreasi. Konsep agrowisata Ecotainment adalah membuat kegiatan agar anakanak lebih mencintai alam dan lingkungan. Output cinta terhadap alam tersebut tercermin dari kegiatan-kegiatan pada agrowisata Ecotainment, seperti multimedia story telling yang menceritakan bagaimana dampak pemanasan global dan opera yang bertema pendidikan tentang alam, serta kegiatan planting untuk penghijauan. Faktor lingkungan yang dievaluasi adalah pengaruh cuaca. Cuaca yang tidak dapat diprediksi seperti turunnya hujan tidak menjadi kendala dalam 18
Badan Pusat Statistik Propinsi Banten. http://www.bps.go.id/hasilSP2010/banten/3600.pdf [16 Maret 2011]
19
Okezone. 2007. Bisnis Pariwisata Kini Back To Nature. http://economy.okezone.com/index.php/ReadStory/ [22 Februari 2011]
20
Wiranatha AS. Pariwisata Kerakyatan dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal. http://www.scribd.com/doc/37028871/Pariwisata-Kerakyatan-Ekowisata [22 Februari 2011]
62
pelaksanaan agrowisata Ecotainment. Hal ini disebabkan ruangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan agrowisata Ecotainment merupakan ruangan semi outdoor. Namun kegiatan Ecotainment yang tidak dapat dilaksanakan ketika hujan adalah outbound. Namun hal tersebut ditanggulangi dengan melakukan peralihan waktu kegiatan.
6.1.2.4. Faktor Politik dan Hukum Faktor politik dan hukum yang mempengaruhi pemasaran agrowisata Ecotainment PT Godongijo Asri dievaluasi berdasarkan upaya-upaya pemerintah dalam mendukung bisnis agrowisata, dalam hal ini Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata, Seni dan Budaya (Dinpora) Kota Depok. Upaya Dinpora Kota Depok dalam pengembangan agrowisata Kota Depok adalah dengan membantu mempromosikan lokasi-lokasi wisata Kota Depok baik melalui peta wisata Kota Depok maupun melalui event-event21. Dinpora Kota Depok sering mengadakan expo yang melibatkan berbagai pihak seperti UKM, pengusaha batik, tanaman hidrogel, serta pengusahapengusaha pariwisata di Kota Depok. Event tersebut sering dilaksanakan di beberapa tempat seperti Lapangan Balai Kota Depok dan Depok Town Square. Pada event tersebut pengusaha pariwisata dapat menempati stand-stand dan menawarkan produknya, maupun menyebarkan brosur atau leaflet. Selain mengadakan expo di dalam kota, Dinpora Kota Depok pun turut serta mengikuti kegiatan expo rutin yang diadakan di luar kota seperti di Bandung, Yogyakarta, dan Bali. Event tersebut dilaksanakan sekali dalam satu tahun namun dilakukan bergiliran pada tiap kota yang mengadakan Expo. Event tersebut pun turut melibatkan pengusaha pariwisata untuk menawarkan produk wisatanya serta untuk melakukan promosi. Adanya event tersebut dapat dimanfaatkan oleh pengusaha pariwisata untuk mempromosikan objek wisatanya kepada masyarakat Depok pada khususnya dan masyarakat yang berada di luar Depok ada umumnya. Selain itu saff bidang pariwisata Dinpora Kota Depok pun pada waktu tertentu 21
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bidang Pariwisata, Seni, dan Budaya Dinas Pemuda, Olahraga, pariwisata, Seni, dan Budaya Kota Depok
63
mengunjungi lokasi-lokasi agrowisata untuk memberikan pembinanan maupun penyuluhan terkait agrowisata yang diusahakan.
6.1.2.5. Faktor Teknologi Faktor teknologi yang mempengaruhi pemasaran agrowisata Ecotainment adalah berkembangnya internet. Perkembangan internet dimanfaatkan perusahaan untuk melakukan promosi melalui website dan untuk berkomunikasi melalui email. Penggunaan internet sebagai media promosi memiliki kelebihan tersendiri, yaitu memiliki jangkauan publikasi yang sangat luas, biaya publisitas yang murah, dapat diakses dimana saja dan kapan saja, mampu menyediakan informasi secara lengkap mengenai harga, lokasi dan spesifikasi kegiatannya, serta dapat menambah kredibilitas terhadap agrowisata Ecotainment PT Godongijo Asri karena memiliki website (www.godongijo.com). Selain itu internet dapat digunakan untuk melakukan pengumpulan informasi tentang target pasar agrowisata Ecotainment dan pencarian informasi mengenai pesaing.
6.2.
Audit Internal Lingkungan Pemasaran
6.2.1. Analisis Konsumen Analisis
konsumen
agrowisata
Ecotainment
dilakukan
dengan
mengevaluasi segmentasi pasar, target pasar, dan pemosisian produk agrowisata Ecotainment dalam benak pelanggan. 1)
Segmentasi Pasar Agrowisata Ecotainment Tipe segmentasi pasar yang ditetapkan PT Godongijo Asri dalam
memasarkan
agrowisata
Ecotainment
adalah
segmentasi
sosioekonomi.
Segmentasi sosioekonomi agrowisata Ecotainment berdasarkan pendidikan dan kelas sosial. Pada segmentasi berdasarkan pendidikan, segmen pasar agrowisata Ecotainment adalah sekolah-sekolah tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA. Kemudian pada segmentasi yang berdasarkan kelas sosial, segmen pasar agrowisata Ecotainment adalah kalangan menengah ke atas. Pelanggan yang menjadi segmen pasar agrowisata Ecotainment diperlihatkan pada lampiran 2. Kriteria pemilihan sekolah-sekolah kalangan menengah ke atas yang menjadi 64
segmen pasar adalah sekolah-sekolah swasta terkreditasi A, sekolah nasional plus terakreditasi A, international school, global school, dan boarding school. 2)
Target Pasar Agrowisata Ecotainment Target pasar agrowisata Ecotainment dipilih dari beberapa segmen pasar
yang dijadikan sebagai fokus utama dalam memasarkan. Target pasar agrowisata Ecotainment adalah sekolah-sekolah tingkat TK dan SD kalangan menengah ke atas yang terdiri atas sekolah-sekolah swasta terkreditasi A, sekolah nasional plus terakreditasi A, international school, global school, dan boarding school. 3)
Pemosisian di benak konsumen Image yang ditanamkan agrowisata Ecotainment pada benak konsumennya
adalah belajar mencintai alam dengan cara yang menyenangkan. Hal tersebut tercermin dari nama Ecotainment yang merupakan penggabungan dari Ecologi dan Entertainment. Pengetahuan tentang lingkungan yang disajikan dengan cara yang menyenangkan tentunya membuat anak-anak lebih mudah dalam menerima dan menerapkan ilmu pengetahuan yang didapatkan sekaligus memberikan pengalaman yang tidak terlupakan.
6.2.2. Penjualan Produk dan Jasa Analisis terhadap kegiatan penjualan jasa agrowisata Ecotainment dilakukan dengan mengevaluasi bauran promosinya. Promosi agrowisata Ecotainment dilakukan dengan melakukan penjualan secara pribadi dan pemasaran langsung. Penjualan secara pribadi dilakukan dengan melakukan kegiatan Ecotainment Goes to School pada awal-awal pengoperasian bisnis. Kegiatan ini merupakan kegiatan promosi dengan mendatangi sekolah secara langsung.
Pemasaran
langsung
dilakukan
PT
Godongijo
Asri
dengan
memanfaatkan media promosi seperti website dan brosur. Brosur-brosur tersebut kemudian dikirimkan ke sekolah-sekolah yang menjadi target pasar.
6.2.3. Perencanaan produk dan jasa Analisis mengenai perencanaan produk dan jasa dilakukan dengan mengevaluasi atribut produk jasa agrowisata Ecotainment. Atribut jasa dapat 65
dievaluasi dari dimensi keandalan, daya tanggap, kepastian, empati, dan bukti fisik. 1)
Keandalan (Reliability)
a)
Menangani Keluhan Pelanggan Keluhan pelanggan agrowisata Ecotainment diantaranya bersifat teknis
misalnya dikarenakan ekspektasi pelanggan yang berbeda dengan kenyataan dan kurang sesuainya rundown acara dengan realisasi kegiatan. Untuk mengatasi keluhan tersebut, perusahaan melakukan beberapa cara, yaitu dengan meminta maaf, mengurangi biaya, dan menambahkan bonus tanaman hias. Upaya tersebut dilakukan agar agrowisata Ecotainment tetap memiliki kredibilitas yang baik dimata pelanggan. b)
Penyediaan Jasa Sesuai yang Dijanjikan Perusahaan berupaya untuk menjamin paket program yang telah
dinegosiasikan dengan realisasinya. Setelah terjadi kesepakatan antara paket program, banyaknya peserta, dan harga paket, maka manajer pemasaran tetap melakukan komunikasi dengan sekolah-sekolah yang telah mereservasi. Komunikasi tersebut dilakukan untuk mendata peserta yang akan dibagi-bagi ke dalam beberapa kelompok. Selanjutnya dibuatlah rundown dan melakukan general check up untuk memastikan semua hal telah dipersiapkan dengan baik. Persiapan kegiatan agrowisata Ecotainment yang akan diikuti dilakukan hampir beberapa minggu sebelum acara diadakan, seperti menghubungi penyedia jasa dan pengisi acara, mempersiapkan peralatan teknis, hingga menyusun rundown kegiatan. Adapun program Agrowisata Ecotainment terdiri atas beberapa program, yaitu: i.
Young Greeners merupakan program yang dirancang untuk menstimulasi
peserta agar lebih peduli terhadap lingkungan. Peserta akan terlibat dalam life opera “Stop Global Warming”, planting class, reptile corner and interaction, gardening, fishing dan fun games. Young Greeners terdiri atas beberapa paket disesuaikan dengan tingkatan pendidikan peserta, yaitu untuk TK, SD kelas 1 sampai 3, SD kelas 4 sampai 6, serta SMP dan SMA, masing-masing terdiri atas paket A dan B. 66
ii.
Fast Learning Camp Fast Learning Camp merupakan kegiatan pelatihan “Fast Learning”
dengan metode International Mindmap dan Supermemory yang dipadukan dengan kegiatan agrowisata tanaman hias dan mengenal reptil. Program dirancang untuk meningkatkan dan melengkapi peserta dengan keterampilan yang diperlukan agar berhasil dalam belajar di sekolah. Selain itu program ini memberikan pengalaman dalam pelestarian dan pengelolaan alam yang baik terkait dengan flora dan fauna. Fast Learning Camp merupakan kerjasama antara Super Map dengan PT Godongijo Asri. Program ini merupakan perpaduan mind map, super memory, successful learning strategies, brain gymnastic, brain games, outbound games, planting class, dan reptile corner. Fast Learning Camp terdiri atas beberapa paket yaitu FL-1 untuk TK, FL-2 untuk kelas 1 sampai 3 SD, serta FL-3 untuk kelas 4 sampai 6 SD, FL-4 untuk SMP, SMA, dan Guru. iii.
Sahabat Alam Sahabat Alam merupakan program yang dirancang untuk menumbuhkan
kecintaan anak terhadap alam dan memahami hubungan antar makhluk hidup melalui story telling dan permainan. Adapun kegiatan dalam program sahabat alam ini adalah earth corner, imajination corner, planting corner, story telling, dan reptile interaction. Earth corner (sudut bumi) merupakan miniatur ekosistem yang dikemas menjadi permainan petualangan bertema “Misi Penyelamatan Bumi” dimana peserta akan mendapatkan tugas untuk mengembalikan tumbuhan dan hewan ke alamnya. Imajination corner (sudut imajinasi) merupakan sebuah konsep permainan “Andai Aku Menjadi”. Pada program ini peserta akan berperan menjadi kura-kura, ular, atau lainnya. Kemudian peserta akan mendapatkan tantangan dengan memasuki labirin untuk mencari makanan, berhadapan dengan musuh alami dan mencari jalan keluar menuju habitatnya. Planting corner (sudut tanaman) merupakan tempat dimana peserta akan belajar cara bercocok tanam dan merawatnya. Kegiatan ini dikemas dengan permainan “Treasurer Hunt” dimana peserta harus menemukan bibit tanaman sebelum bercocok tanam dengan bantuan peta sederhana. Program Sahabat Alam merupakan kerjasama antara PT Godongijo Asri dengan Kids Chat Production. Program Sahabat alam terdiri atas 67
beberapa paket disesuaikan dengan tingkatan pendidikan peserta, yaitu untuk TK, SD kelas 1 sampai 3, serta SD kelas 4 sampai 6, masing-masing terdiri atas paket A dan B. c)
Penyimpanan Catatan Tanpa Kesalahan Penyimpanan informasi dilakukan secara teliti oleh manajer pemasaran
agrowisata Ecotainment. Informasi tersebut terkait dengan tanggal pemesanan, tanggal pelaksanaan program, serta catatan pembayaran. 2)
Daya tanggap (Responsiveness)
a)
Kemudahan Proses Pemesanan Proses reservasi agrowisata Ecotainment cukup mudah yaitu dengan
menelpon contact number yang tertera pada brosur. b)
Kepastian Waktu Penyampaian Jasa Penyampaian jasa dilakukan sesuai dengan hari dan tanggal yang telah
disepakati. Kegiatan yang dilaksanakan pada program Ecotainment diusahakan sesuai dengan rundown kegiatan. Saat pelaksanaan, guru pendamping diberikan rundown sehingga mereka pun dapat memastikan berjalannya kegiatan sesuai dengan rundown. c)
Memberikan Pelayanan yang Memuaskan Dimensi pelayanan yang memuaskan dianalisis berdasarkan kemampuan
pengelolaan pelanggan. Kegiatan agrowisata Ecotainment dilakukan seperti layaknya pembentukan kepanitiaan dengan manajer pemasaran agrowisata Ecotainment sebagai ketua panitia. Personel dibagi-bagi ke dalam seksi-seksi yaitu seksi perlengkapan, seksi konsumsi, personel yang bertanggung jawab untuk memberikan pengarahan untuk planting, pot scaping, dan fishing, serta personel yang bertugas untuk mengkoordinir peserta. Cara pengelolaan peserta agrowisata Ecotainment dilakukan dengan membagi peserta ke dalam beberapa kelompok. Pada setiap kelompok akan didampingi oleh dua orang personel untuk memandu dan mengkoordinir. Apabila jumlah peserta dalam satu kelompok sangat banyak, maka pendamping sebanyak dua orang sangat kurang dalam memandu peserta serta untuk membagikan makanan.
68
Personel inti agrowisata Ecotainment berjumlah 13 orang yang merupakan karyawan PT Godongijo Asri. Apabila peserta agrowisata Ecotainment sangat banyak maka perusahaan akan menggunakan jasa orang-orang diluar karyawan. Kelemahan dari sistem ini adalah tidak terjaminnya kompetensi dari personel sehingga tidak menjamin ketepatan jawaban peronel tambahan tersebut jika mendapatkan pertanyaan dari peserta agrowisata Ecotainment. Kemudian cara pengelolaan peserta untuk menimbulkan suasana semangat belum dilakukan secara optimal. Suasana semangat dapat ditumbuhkan dengan menyanyikan lagulagu ketika berjalan, mengajarkan tepuk-tepuk tertentu, dan mengajarkan jargon kelompok untuk menghidupkan suasana. 3)
Kepastian (Assurance)
a)
Sistem Pembayaran Sistem pembayaran yang dilakukan cukup memudahkan pelanggan.
Pembayaran dilakukan dengan mentransfer down payment sebesar 50 persen ke rekening yang telah diinformasikan pada brosur tujuh hari sebelum waktu berlangsungnya kegiatan agrowisata Ecotainment. Kemudian pelunasan dilakukan pada hari kegiatan agrowisata Ecotainment dilaksanakan. b)
Keramahan Personel Personel agrowisata Ecotainment
bersikap ramah dalam memandu
kegiatan. Meskipun terkadang anak-anak peserta agrowisata Ecotainment sangat aktif dan sulit dikoordinir sehingga membutuhkan kesabaran yang lebih besar. Personel agrowisata Ecotainment pun dituntut untuk mampu menumbuhkan suasana semangat dan menyenangkan sesuai dengan image agrowisata Ecotainment. c)
Kompetensi Personel Personel terdiri atas pemandu dan manajemen agrowisata Ecotainment.
Pemandu agrowisata Ecotainment memiliki kompetensi dalam hal budidaya maupun pengetahuan tentang karakteristik tanaman hias. Sebagai upaya untuk membekali pengetahuan yang lebih banyak tentang flora dan fauna yang menjadi daya tarik agrowisata Ecotainment, pemandu dibekali dengan modul yang harus
69
dipelajari. Tingkat pendidikan personel inti agrowisata Ecotainment terdiri atas sarjana sebanyak 6 orang dan SMA sebanyak 7 orang. 4)
Empati (Emphaty)
a)
Memahami Pelanggan Dimensi empati tercermin dari penyediakan pilihan bahasa (bahasa Inggris
maupun bahasa Indonesia) dalam penyampaian cerita, training, maupun pengarahan. Hal tersebut disebabkan kebanyakan peserta agrowisata Ecotainment merupakan murid-murid sekolah internasional dengan bahasa Inggris sebagai bahasa percakapan. Selain itu dimensi empati pada pemasaran agrowisata Ecotainment ditunjukkan dengan pemberian souvenir bagi peserta, guru-guru maupun orang tua murid berupa tanaman hias. Dimensi empati agrowisata Ecotainment berupa penyediaan sarana permainan yang masih kurang disiasati dengan menggunakan penyedia jasa berupa outbound. 5)
Bukti Fisik (Tangible)
a)
Kebersihan Bukti Fisik Perusahaan telah melakukan pengelolaan yang baik terhadap bukti-bukti
fisiknya yaitu taman, kandang reptil (kura-kura raksasa dan ular piton), kolam pemancingan, ruangan kegiatan, aula, toilet, mushola, serta tempat parkir. Taman, kandang reptil, aula, serta ruangan tempat kegiatan telah dijamin kebersihan, kerapihan dan kenyamanannya. Kemudian mushola pun dijaga kebersihan maupun ketersedian peralatan sholat. Selanjutnya toilet telah dijamin kebersihan, serta ketersediaan air dan tissue. Tempat parkir tersedia dengan cukup luas yang mampu menampung hingga 70 mobil. Selanjutnya, kolam pemancingan telah dijamin kebersihan, ketersediaan ikan, joran, serta umpan. b)
Kebersihan dan Kerapihan Personel Pada aspek penampilan, para personel berpenampilan rapi dengan seragam
godongijo yang disesuaikan dengan suasana lapang. c)
Lokasi Tempat Usaha Pada aspek lokasi, PT Godongijo Asri menjalankan kegiatan agrowisata
Ecotainment pada lahan yang tidak terlalu luas, yaitu hanya sekitar 1 hektar dari total keseluruhan lahan yaitu 3 hektar. Lahan yang tidak terlalu luas menyebabkan 70
peserta akan bermain dan melaksanakan kegiatan berulang kali ditempat yang sama. Kegiatan memandikan kura-kura raksasa, reptile corner, permainan, serta outbound dilaksanakan di tempat yang sama yaitu pada sebuah halaman kecil. Apabila lahan untuk agrowisata Ecotainment lebih luas maka memungkinkan beberapa sekolah dapat melakukan kegiatan agrowisata Ecotainment secara sekaligus dalam satu hari. Saat ini, perusahaan menyiasati keterbatasan lahan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan berupa tour tanaman hias ke beberapa tempat, seperti mist room, green house, dan show room. Lokasi PT Godongijo Asri tersebut dirasa belum cukup strategis. Hal tersebut dikarenakan daerah Depok merupakan daerah dataran rendah, oleh sebab itu memiliki temperatur udara yang tinggi, sehingga suhu udaranya panas. Hal tersebut berbeda dengan agrowisata yang terdapat di daerah dataran tinggi. Dataran tinggi memiliki temperatur udara yang lebih rendah, sehingga suhu udaranya lebih dingin. Udara yang dingin merupakan aspek yang dapat dijual dalam agrowisata. Pengunjung akan lebih menikmati indahnya objek agrowisata apabila didukung dengan suasana yang sejuk, segar, dan nyaman.
6.2.4. Penetapan Harga Penetapan harga dilakukan berdasarkan biaya yang kemudian di mark up untuk mendapatkan keuntungan. Harga tersebut dihitung berdasarkan biaya yang dikeluarkan pada setiap kegiatan dalam agrowisata Ecotainment kemudian biayabiaya terebut dijumlahkan sehingga didapatkan harga paket agrowisata Ecotainment. PT Godongijo Asri menerapkan sistem potongan harga pada paketpaket agrowisata Ecotainment apabila jumlah peserta minimal sebanyak 50 orang. Potongan harga tersebut berkisar antara 5 persen hingga 10 persen tergantung dengan negosiasi antara pihak sekolah dengan perusahaan. Penetapan harga yang diberikan telah efektif dalam memberikan keuntungan. Adapun daftar harga paket-paket dalam agrowisata Ecotainment terdapat pada lampiran 10.
71
6.2.5. Distribusi Analisis fungsi distribusi pada pemasaran agrowisata Ecotainment dilakukan dengan mengevaluasi saluran distribusi, wilayah pemasaran dan lokasi agrowisata. Saluran distribusi pada agrowisata Ecotainment adalah distribusi secara langsung dari produsen kepada konsumen. Kemudian wilayah pemasaran agrowisata Ecotainment difokuskan pada daerah Depok, DKI Jakarta, Bekasi, dan Tanggerang.
6.2.6. Riset Pemasaran Analisis mengenai riset pemasaran agrowisata Ecotainment PT Godongijo Asri dilakukan dengan mengevaluasi kegiatan riset pasar. Riset pasar yang dilakukan oleh PT Godongijo Asri adalah dalam pencarian kekuatan dan kelemahan pesaing. Manajer pamasaran melakukan riset pemasaran dengan mengandalkan internet. Manajer pemasaran mengumpulkan informasi terkait kekuatan dan kelemahan pesaing baik dari aspek harga, kegiatan wisata, maupun lokasi wisata pesaing.
6.2.7. Analisis Peluang Analisis peluang dilakukan dengan mengevaluasi penilaian perusahaan terhadap biaya, manfaat, dan risiko yang terkait dengan keputusan pemasaran agrowisata Ecotainment. Sebelum PT Godongijo Asri memutuskan untuk melaksanakan bisnis agrowisata Ecotainment, perusahaan terlebih dahulu menghitung secara teliti tentang biaya dan proyeksi keuntungan. Analisis terhadap risiko pun telah dilaksanakan oleh PT Godongijo Asri. Perusahaan menyadari adanya risiko berfluktuasinya pelanggan maupun keuntungan. Dalam menghadapi risiko berfluktuasinya keuntungan, perusahaan telah memperhitungan dengan tetap melayani pelanggan dengan budget rendah yang kemungkinan akan mengurangi keuntungan. PT Godongijo Asri menganggap keuntungan bukan hanya dari segi materi yang didapatkan melainkan nama baik dan konsumen yang merasa puas yang dapat menceritakan agrowisata Ecotainment kepada konsumen yang lain. 72
6.3.
Identifikasi Faktor Kunci Peluang, Ancaman, Kekuatan, dan Kelemahan Pemasaran Agrowisata Ecotainment
6.3.1. Identifikasi Peluang dan Ancaman Peluang merupakan berbagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi suatu bisnis. Sedangkan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan bagi suatu bisnis. Penentuan faktor kunci sukses yang menjadi peluang dan ancaman dilakukan dengan penilaian daya atraktif dan daya rusak faktor-faktor kunci sukses (lampiran 6). Peluang yang dimiliki dalam pemasaran agrowisata Ecotainment PT Godongijo Asri adalah: 1)
Maraknya peliputan mengenai objek rekreasi pada stasiun televisi dan media massa Terdapat beberapa stasiun televisi dan media massa yang memiliki
program acara maupun topik peliputan mengenai objek rekreasi misalnya asal usul fauna (Trans7), Dunia Binatang (Trans7), serta Si Bolang Jalan-Jalan (Trans7). Selain itu, pada saat akhir pekan, program berita pada stasiun-stasiun televisi pun sering meliput tentang objek rekreasi. Oleh karena itu, stasiun televisi maupun media massa tersebut membutuhkan objek-objek rekreasi baru untuk dijadikan sebagai objek peliputan. Hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk melakukan kerjasama dengan menawarkan agrowisata Ecotainment sebagai objek liputan. Kerjasama dengan stasiun televisi dan media massa sangat bermanfaat untuk memperluas jangkauan pemasaran agrowisata Ecotainment. Kerjasama tersebut memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, baik PT Godongijo Asri maupun pihak televisi dan media massa. Pihak stasiun televisi dan media massa akan memiliki objek yang menarik untuk diliput maupun untuk dijadikan sebagai lokasi shooting maupun objek peliputan. Kemudian pihak perusahaan memperoleh manfaat karena mampu memperkenalkan agrowisata Ecotainment kepada masyarakat luas dengan biaya yang rendah. Berdasarkan alasan tersebut, maka maraknya peliputan mengenai objek rekreasi pada stasiun televisi dan media massa memberikan daya atraktif yang tinggi dan merupakan faktor yang 73
menguntungkan bagi pemasaran agrowisata Ecotainment sehingga menjadi peluang. 2)
Adanya kerja sama dengan penyedia jasa agrowisata Ecotainment Selama ini, dalam pelaksanaan agrowisata Ecotainment, PT Godongijo
Asri bekerjasama dengan beberapa penyedia jasa, yaitu Kids Chat Production, story teller, Super Map, dan trainer outbound. Kerjasama tersebut memberikan manfaat bagi PT Godongijo Asri karena akan semakin menambah keunikan konsep agrowisata Ecotainment yang ditawarkan. Selain itu keterbatasan fasilitas permainan yang dimiliki PT Godongijo Asri dapat cukup teratasi dengan menggunakan penyedia jasa berupa Kids Chat Production untuk menyediakan berbagai macam permainan; Super Map untuk menyediakan kegiatan mind map, super memory, successful learning strategies, brain gymnastic, brain games; dan trainer outbound yang menyediakan fasilitas flying fox, monkey bridge, dan trainer. Selain itu, manfaat bagi PT Godongijo Asri adalah tetap terjaminya kualitas jasa yang diberikan para penyedia jasa dengan harga yang cukup murah. Berdasarkan alasan tersebut, kerjasama dengan penyedia jasa memberikan daya atraktif yang tinggi dan merupakan faktor yang menguntungkan bagi pemasaran agrowisata Ecotainment sehingga menjadi peluang. 3)
Pemanfaatan internet untuk pemasaran Pemanfaatan teknologi berupa internet memberikan keuntungan bagi
perusahaan. Saat ini, internet digunanakan PT Godongijo Asri untuk melakukan promosi dengan pembuatan website dan email maupun untuk pencarian informasi pasar dan pesaing. Teknik promosi yang menanfaatkan internet memiliki kelebihan, yaitu jangkauan publikasinya sangat luas, biaya publisitas yang murah, dapat diakses dimana saja dan kapan saja, mampu menyediakan informasi secara lengkap mengenai harga, lokasi dan spesifikasi kegiatannya, serta dapat menambah kredibilitas perusahaan karena memiliki website. Berdasarkan alasan tersebut, maka teknologi berupa internet memberikan daya atraktif yang tinggi dan merupakan faktor yang menguntungkan bagi pemasaran agrowisata Ecotainment sehingga menjadi peluang.
74
4)
Pengadopsian trend back to nature dan trend wisata pendidikan Adanya trend back to nature menyebabkan masyarakat lebih tertarik
kepada hal-hal yang berkaitan dengan alam, termasuk dalam memilih sarana rekreasi. Selain itu semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat masyarakat menjadi semakin cerdas dan selektif dalam memilih sarana rekreasi. Sarana rekreasi yang memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan semakin diinginkan oleh masyarakat. Agrowisata Ecotainment memadukan konsep back to nature maupun konsep pendidikan yang sesuai dengan trend yang tengah berkembang di masyarakat. Hal tersebut membuat masyarakat akan semakin tertarik untuk mengikuti kegiatan pada agrowisata Ecotainment. Oleh sebab itu trend back to nature dan trend wisata pendidikan memberikan daya atraktif yang tinggi dan merupakan faktor yang menguntungkan bagi pemasaran agrowisata Ecotainment sehingga menjadi peluang. 5)
Pemanfaatan Event expo yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Seni, dan Budaya (Dinpora) Kota Depok dalam mempromosi agrowisata Ecotainment Event Expo yang sering dilaksanakan Dinpora di beberapa tempat seperti
Lapangan Balai Kota Depok, Depok Town Square, dan kegiatan expo rutin pada beberapa daerah seperti Bandung, Yogyakarta, dan Bali dapat dijadikan sebagai upaya untuk mempromosikan agrowisata Ecotainment. Pada event tersebut pihak Godongijo dapat membuka stand serta membagikan media promosi seperti brosur dan leaflet. Berdasarkan alasan tersebut, maka adanya event expo yang dilaksanakan oleh Dinpora memberikan daya atraktif yang tinggi dan merupakan faktor yang menguntungkan bagi pemasaran agrowisata Ecotainment sehingga menjadi peluang. Ancaman yang dihadapi dalam pemasaran agrowisata Ecotainment PT Godongijo Asri adalah: 1)
Keluhan dari pelanggan Keluhan dari pelanggan memberikan dampak yang besar bagi kredibilitas
perusahaan dimata pelanggan lainnya. Saat ini, cara perusahaan dalam mengatasi keluhan pelanggan adalah meminta maaf, mengurangi biaya, dan menambahkan 75
bonus tanaman hias. Namun tidak hanya diatasi, kemungkinan adanya keluhan perlu diminimalisir. Apabila keluhan dari pelanggan tidak dihindari dan ditanggulangi dengan optimal akan sangat berisiko hilangnya nama baik perusahaan dimata pelanggan. Pelanggan yang tidak puas dapat mengatakan ketidakpuasannya kepada calon pelanggan lainnya dan tidak akan tertarik untuk menggunakan jasa agrowisata Ecotainment. Berdasarkan alasan tersebut, maka adanya keluhan dari pelanggan memberikan daya rusak yang tinggi dan merupakan faktor yang tidak menguntungkan bagi pemasaran agrowisata Ecotainment sehingga menjadi ancaman. 2)
Banyaknya objek rekreasi anak dengan konsep agrowisata Agrowisata Ecotainment bersaing dengan banyak sarana rekreasi dengan
konsep agrowisata. Pesaing berupa lokasi agrowisata di Kota Depok yaitu Telaga Arwana Cibubur, Kampung 99 Pepohonan, dan Taman Wiladatika Cibubur. Kemudian pesaing berupa lokasi agrowisata di DKI Jakarta diantaranya Kebun Binatang Ragunan, SeaWorld, Ocean Dream Samudra, Taman Anggrek Indonesia Permai, Taman Anggrek Slipi, Taman Akuarium Air Tawar, serta Balai Benih Ikan Ciganjur. Adanya pesaing yang memperebutkan pasar yang sama tersebut menentukan kemampulabaan perusahaan karena mempengaruhi harga maupun biaya persaingan menyangkut biaya pengembangan produk maupun biaya promosi. Berdasarkan alasan tersebut, maka banyaknya pesaing berupa objek agrowisata memberikan daya rusak yang tinggi dan merupakan faktor yang tidak menguntungkan bagi pemasaran agrowisata Ecotainment sehingga menjadi ancaman. 3)
Adanya objek rekreasi anak nonagrowisata yang juga menawarkan unsur pendidikan Objek rekreasi anak nonagrowisata yang menawarkan hiburan maupun
pendidikan dapat menjadi objek rekreasi substitusi dari agrowisata Ecotainment. Adapun pesaing berupa objek rekreasi nonagrowisata di Kota Depok adalah Aquatic Fantasy, Water Park Ceria, dan Depok Fantasy Water Park. Sedangkan di DKI Jakarta terdapat Dunia Fantasi, Ice World, Atlantis Water Adventure, Taman 76
Mini Indonesia Indah, serta Kidzania. Sekian banyaknya objek rekreasi nonagrowisata tersebut terdapat objek rekreasi yang menawarkan unsur pendidikan, yaitu Taman Mini Indonesia Indah dan Kidzania. Sama halnya dengan pesaing berupa objek-objek agrowisata lain, pesaing berupa objek rekreasi anak nonagrowisata menentukan kemampulabaan perusahaan karena mempengaruhi harga maupun biaya persaingan menyangkut biaya pengembangan produk maupun biaya promosi. Berdasarkan alasan tersebut, maka adanya objek rekreasi anak nonagrowisata yang juga menawarkan unsur pendidikan memberikan daya rusak yang tinggi dan merupakan faktor yang tidak menguntungkan bagi pemasaran agrowisata Ecotainment sehingga menjadi ancaman. 4)
Masuknya pendatang baru karena rendahnya hambatan masuk dalam industri agrowisata Rendahnya hambatan masuk dalam industri agrowisata menyebabkan
kemungkinan munculnya pendatang baru. Hambatan masuk yang rendah tersebut disebabkan agrowisata memiliki tingkat diferensiasi yang rendah. Diferensiasi produk dapat disebabkan perbedaan produk dengan produk umumnya yang telah ada di pasaran. Sedangkan kegiatan agrowisata pada umumnya menawarkan daya tarik yang sama berupa flora, fauna, maupun kegiatan pertanian. Oleh sebab itu pelanggan dapat dengan mudah berpindah untuk menikmati agrowisata yang lain. Kesetiaan pelanggan yang rendah tersebut dapat dimanfaatkan oleh pendatang baru untuk masuk dalam industri agrowisata. Ancaman masuknya pendatang baru karena rendahnya hambatan masuk dalam industri agrowisata membatasi harga dan menentukan investasi yang diperlukan untuk menghalangi masuknya pendatang baru. Berdasarkan alasan tersebut, maka masuknya pendatang baru karena rendahnya hambatan masuk dalam industri agrowisata memiliki daya rusak yang tinggi dan merupakan faktor yang tidak menguntungkan bagi pemasaran agrowisata Ecotainment sehingga menjadi ancaman.
77
5)
Penurunan jumlah reservasi agrowisata Ecotainment saat musim ujian sekolah Segmen pasar agrowisata Ecotainment merupakan pelajar tingkat TK, SD,
SMP, hingga SMA kalangan menengah ke atas. Pada bulan-bulan tertentu, dimana telah sampai pada musim ujian sekolah, maka pihak sekolah akan lebih fokus untuk mempersiapkan murid-muridnya dalam menghadapi ujian sehingga pihak sekolah cenderung tidak akan melakukan tur maupun fieldtrip. Oleh karena itu pada musim ujian tersebut, PT Godongijo Asri mengalami penurunan jumlah reservasi. Penurunan jumlah reservasi tersebut tentunya akan mengurangi pendapatan perusahaan dari unit usaha agrowisata Ecotainment. Berdasarkan alasan tersebut, maka penurunan jumlah reservasi agrowisata Ecotainment saat musim ujian sekolah memberikan daya rusak yang tinggi dan merupakan faktor yang tidak menguntungkan bagi pemasaran agrowisata Ecotainment sehingga menjadi ancaman.
6.3.2. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Kekuatan merupakan sumberdaya, keterampilan, atau keunggulankeunggulan lain yang menjadi kompetensi perusahaan relatif terhadap pesaing. Sedangkan kelemahan merupakan keterbatasan dalam sumberdaya, keterampilan, dan kemampuan perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya sehingga menghambat kinerja efektif perusahaan. Faktor-faktor kunci sukses pemasaran agrowisata Ecotainment ditetapkan berdasarkan analisis lingkungan internal pemasaran. Selanjutnya ditentukan kekuatan dan kelemahannya dengan membandingkan faktor kunci sukses tersebut relatif terhadap pesaing (lampiran 6). Kemudian dilakukan perangkingan untuk melihat prioritas faktor-faktor kunci sukses internal pemasaran baik kekuatan maupun kelemahannya. Pesaing yang ditetapkan sebagai pembanding adalah Agrowisata Kampung 99 Pepohonan. Agrowisata tersebut dipimpin oleh Bapak Eddy Djamaluddin Suaidy dan berlokasi di Jl. KH Muhasan II Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Depok. Alasan peneliti menganalisis Kampung 99 Pepohonan sebagai pesaing PT Godongijo Asri disebabkan selain memiliki konsep wisata yang sama 78
yaitu agrowisata, Kampung 99 Pepohonan memiliki segmen dan wilayah pemasaran yang sama. Segmen pasar Kampung 99 Pepohonan adalah keluarga serta para pelajar dari tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA. Kemudian daerah yang termasuk dalam wilayah pemasarannya pun yaitu Kota Depok dan Jakarta. Kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh agrowisata Ecotainment PT Godongijo Asri adalah: 1)
Keefektifan dalam penentuan segmentasi dan target pasar Penetapan segmentasi dan target pasar yang tepat sangat berpengaruh
terhadap keefektifan strategi pemasaran yang akan digunakan seperti penetapkan harga, perencanaan produk jasa, bauran promosi, dan wilayah pemasaran. Segmentasi pasar ini diperlukan karena pasar yang bersifat heterogen, untuk menentukan potensi penjualan dan profit, serta menentukan intensitas penjualan. Pada PT Godongijo Asri, apabila target pasar agrowisata Ecotainment telah ditentukan maka diteruskan dengan mencari sekolah-sekolah mana saja yang menjadi target pasar. Proses pencarian tersebut dilakukan dengan memanfaatkan internet dan melalui website Badan Akreditasi Nasional. PT Godongijo Asri dengan spesifik telah menetapkan segmen pasarnya yaitu sekolah-sekolah tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA kalangan menengah ke atas. Kemudian targetnya adalah sekolah-sekolah dari tingkat TK dan tingkat SD swasta terkreditasi A, sekolah swasta nasional plus terakreditasi A, international school, global school, dan boarding school. Oleh sebab itu dalam hal keefektifan dalam penentuan segmentasi dan target pasar, agrowisata Ecotainment dinilai tinggi. Pada penetapan segmentasi dan target pasar, pesaingnya yaitu Agrowisata Kampung 99 Pepohonan dinilai sedang karena tidak menetapkan segmen dan target pasarnya secara spesifik. Segmentasi pasar Agrowisata Kampung 99 Pepohonan adalah keluarga serta para pelajar dari tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA. Dari segmen pasarnya tersebut, Agrowisata Kampung 99 Pepohonan tidak secara spesifik menetapkan target pasar yang menjadi fokus pemasarannya.
79
2)
Konsep
agrowisata
yang
dikemas
dengan
unik,
edukatif,
dan
menyenangkan dalam beberapa paket program Konsep agrowisata merupakan salah satu daya tarik yang ditawarkan untuk pelanggan. Konsep agrowisata yang unik, edukatif, dan menyenangkan tentunya akan semakin menambah ketertarikan konsumen untuk mengikuti kegiatan agrowisata yang ditawarkan. Dalam hal konsep agrowisata yang ditawarkan, agrowisata Ecotainment PT Godongijo Asri dinilai tinggi. Agrowisata Ecotainment memiliki keunikan karena memadukan antara pendidikan dengan hiburan. Pendidikan diperoleh peserta agrowisata Ecotainment dalam kegiatan life opera bertema “Stop Global Warming”; multimedia story telling bertema lingkungan; planting; pot scaping; pembuatan taman vertikal; reptile corner and interaction dengan aneka ular, kura-kura raksasa, aneka kadal, dan biawak; mind map, super memory, successful learning strategies, brain gymnastic, serta brain games. Sedangkan aspek hiburan dapat diperoleh peserta dari kegiatan fishing, fun games, serta outbound games. Setiap program agrowisata Ecotainment terdiri atas beberapa paket. Keanekaragaman paket program memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk memilih paket program yang sesuai dengan keinginan maupun anggaran. Oleh sebab itu, tingginya harga tidak akan menjadi alasan pelanggan untuk membatalkan reservasi agrowisata Ecotainment, melainkan pelanggan dapat memilih paket program lain yang memiliki harga lebih murah. Kemudian pesaingnya, yaitu Agrowisata Kampung 99 Pepohonan memiliki konsep agrowisata yang tidak jauh berbeda dengan konsep agrowisata yang sudah ada sehingga tidak unggul dalam keunikan. Adapun konsep agrowisata Agrowisata Kampung 99 Pepohonan adalah tracking mengelilingi areal, menyemai biji tanaman, menanam pohon, menanam padi, memanen sayur, memanen padi, membajak, memberi makan rusa, memberi makan ikan, menangkap ikan, memandikan kerbau, memandikan kambing, memerah susu kambing, memberikan susu untuk bayi kambing dan domba, berkuda, naik delman, memasak sayur dan lauk bersama, membuat kue serabi, membuat cincau, bersampan, mud futsal, mengenal reptil seperti biawak dan kura-kura, membuat rakit dari batang pisang serta aneka permainan yaitu siper web, toxic waste, robot 80
A, Sungai lahar, Leaking Pipe, Flying Fox, Balance Beam, Burma Bridge, Wild Woosey, dan Elvis Walk. Harga masing-masing kegiatan tersebut sebesar Rp 24.500,00 per peserta. Dibandingkan dengan agrowisata Ecotainment PT Godongijo Asri yang menyediakan tiga program dengan beberapa paket kegiatan, Kampung 99 Pepohonan hanya menyediakan satu paket kegiatan. Paket kegiatan tersebut terdiri atas empat kegiatan per peserta, snack, lunch, base camp, guider, fasilitator, serta goody bag. Adapun biaya paket kegiatan tersebut adalah Rp 125.000,00 per peserta. 3)
Kompetensi personel Personel agrowisata baik pemandu maupun manajemen Ecotainment
memiliki kompetensi yang tinggi. Hal tersebut terlihat dari kemampuan pemandu dalam memberikan pengarahan serta saat penyampaian berbagai informasi pengetahuan mengenai tumbuh-tumbuhan maupun binatang. Informasi mengenai flora dan fauna pada kegiatan touring (Dioon spinulosum, Adenium, kaktus, cabai, jagung, kakao, jagung, kopi, anggrek, dan kantung semar, ikan Arapaima) disampaikan secara sangat mendalam menyangkut nama latin, asal-usul, proses penyebaran, habitat, serta manfaat. Kemudian informasi mengenai fauna pada kegiatan reptile corner (aneka ular, iguana, biawak, aneka kura-kura, kura-kura raksasa, aneka kadal, katak, dan lain-lain) menyangkut nama latin, ciri-ciri, perbedaan dengan fauna lain, cara mempertahankan diri, habitat, karakteristik gigitan ular, ciri-ciri ular berbisa, ciri-ciri ular tidak berbisa, cara-cara penanganan ketika tergigit ular. Selanjutnya informasi yang disampakan ketika kegiatan planting, pembuatan taman vertikal, dan pot scaping pun dilakukan dengan jelas mengenai cara-cara menanam benih, cara-cara membuat pot scaping, praktik membuat taman vertikal, praktik melakukan stek, praktik perbanyakan dengan cara menyambung, cara-cara penyiraman, pemupukan, serta perawatan tanaman objek praktikum. Kompetensi yang tinggi tersebut dikarenakan personel agrowisata Ecotainment bekerja cukup lama dalam unit usaha tanaman hias sehingga memiliki pengetahuan yang cukup dalam budidaya maupun karakteristik tanaman hias. Selain itu setiap pemandu akan dibekali dengan modul yang harus dipelajari 81
untuk menambah pengetahuan tentang flora dan fauna yang menjadi daya tariknya. Personel tetap agrowisata Ecotainment berasal karyawan PT Godongijo Asri. Karyawan yang awalnya bekerja pada unit usaha tanaman hias kemudian dipindahkan untuk menjadi personel agrowisata Ecotainment. Selanjutnya manajemen agrowisata Ecotainment merupakan orang yang kompeten, terlihat dari latar belakang pendidikan yang telah ditempuh. Kemudian pesaingnya, Agrowisata Kampung 99 Pepohonan dinilai memiliki kompetensi personel yang sedang. Hal ini disebabkan dalam penyampaian penjelasan mengenai flora dan fauna oleh pamandu, dilakukan dengan sangat singkat dan tidak secara mendalam. 4)
Kesopanan dan keramahan personel secara konsisten Kesopanan dan keramahan personel agrowisata Ecotainment dinilai tinggi.
Berdasarkan wawancara dengan manajer pemasaran, pengamatan langsung, dan wawancara kepada beberapa guru pendamping, kesopanan dan keramahan personel agrowisata Ecotainment telah dilakukan secara optimal. Kesopanan dan keramahan personel tercermin dari cara berkomunikasi, cara menyambut peserta, cara mengkoordinir peserta, serta cara memberikan pengarahan kepada peserta. Apabila personel secara konsisten menunjukkan sikap sopan dan ramah maka pelanggan pun akan merasakan kenyamanan dalam berkomunikasi dan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Pesaingnya, Agrowisata Kampung 99 Pepohonan pun telah menujukan sikap sopan maupun ramah. Namun karena Agrowisata Kampung 99 Pepohonan merupakan bisnis keluarga dan semua personelnya merupakan anggota keluarga dengan beragam profesi, maka ketika bertugas menjadi trainer terdapat personel yang bersikap kaku. Oleh karena itu dalam hal kesopanan dan keramahan personel, agrowisata kampung 99 Pepohonan diniai sedang. 5)
Penciptaan suasana akrab oleh personel Penciptaan suasana akrab telah dilakukan oleh personel agrowisata
Ecotainment secara optimal. Setiap pemandu kelompok berusaha sebaik mungkin untuk melakukan komunikasi yang akrab kepada peserta dan memperlakukan peserta dengan rasa sayang (memanggil dengan sapaan “sayang” dan menggandeng tangan peserta). Oleh sebab itu dalam hal penciptaan suasana akrab, 82
agrowisata Ecotainment dinilai tinggi. Pesaingnya, Agrowisata Kampung 99 Pepohonan dinilai sedang dalam menciptakan suasana yang akrab dengan peserta agrowisata. Pada saat proses kegiatan agrowisata berlangsung, suasana yang diciptakan terlihat agak kaku, hanya sebatas hubungan antara pemandu dengan peserta saja. 6)
Pengelolaan bukti-bukti fisik seperti taman, kandang reptil, ruangan, aula, dan kolam pemancingan. Pengelolaan bukti fisik-bukti fisik terkait agrowisata Ecotainnment seperti
taman, kandang reptil, ruangan, aula, dan kolam pemancingan telah dilakukan secara optimal. Pengelolaan taman dilakukan dengan menjaga kebersihan serta memelihara tumbuh-tumbuhannya. Pengelolaan kandang reptil dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang kura-kura raksasa, kandang ular piton, kandang iguana, biawak, dan reptil lainnya. Pengelolaan ruangan serta aula dilakukan dengan menjaga kebersihan serta kenyamanannya. Kemudian pengelolaan kolam pemancingan dilakukan dengan menjaga kebersihan kolam, serta menjaga ketersediaan ikan, joran, serta umpan ikan. Oleh sebab itu dalam hal pengelolaan bukti-bukti fisik, agrowisata Ecotainment dinilai tinggi. Agrowisata Kampung 99 Pepohonan belum melakukan pengelolaan buktibukti fisiknya yaitu kandang hewan dengan optimal. Hal tersebut terlihat dari kandang hewan yang kotor. Oleh sebab itu dalam hal pengelolaan bukti-bukti fisik, Kampung 99 Pepohonan dinilai sedang. Kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh agrowisata Ecotainment PT Godongijo Asri adalah: 1)
Kegiatan promosi kurang optimal Kegiatan promosi belum dilakukan secara optimal. Promosi yang
dilakukan PT Godongijo Asri dalam memasarkan agrowisata Ecotainment sampai saat ini baru sebatas pengiriman brosur ke sekolah-sekolah dan promosi melalui website, sedangkan promo kunjungan ke sekolah-sekolah dilakukan saat awalawal beroperasi. Oleh sebab itu dalam hal kegiatan promosi, agrowisata Ecotainment dinilai sedang.
83
Pesaingnya, Agrowisata Kampung 99 Pepohonan pun masih belum optimal dalam melakukan promosi. Promosi yang telah dilakukan hanya dari mulut ke mulut dan melalui blog. Banyaknya pengunjung yang menggunakan jasa Agrowisata Kampung 99 Pepohonan disebabkan seringnya diadakan peliputan oleh berbagai stasiun televisi. Stasiun televisi yang datang, menjadikan Kampung 99 Pepohonan sebagai lokasi shooting acara maupun untuk meliput kegiatan agrowisata yang tersedia. Oleh sebab itu dalam hal kegiatan promosi, Kampung 99 Pepohonan pun dinilai sedang. 2)
Pengelolaan peserta kurang optimal dalam hal pengaturan dan penciptaan suasana semangat Pengelolaan peserta agrowisata Ecotainment belum dilaksanakan secara
optimal. Pengaturan peserta kurang optimal terutama saat peserta agrowisata Ecotainment sangat banyak. Hal ini disebabkan pemandu dalam satu kelompok berjumlah dua orang sedangkan dalam satu kelompok dapat mencapai 40 orang. Terbatasnya jumlah pemandu disebabkan masih sedikitnya jumlah personel agrowisata
Ecotainment
yang
berjumlah
13
orang.
Perusahaan
telah
mengusahakan penambahan personel pada saat-saat tertentu dengan menjadikan orang di luar perusahaan sebagai pemandu. Hal tersebut dirasa sangat berisiko karena kompetensinya sebagai pemandu tidak terjamin ketika memberikan penggarahan maupun saat menjawab pertanyaan dari peserta. Kemudian cara pengelolaan peserta untuk menimbulkan suasana semangat belum dilakukan secara optimal. Suasana semangat dapat ditumbuhkan dengan menyanyikan lagulagu ketika berjalan, mengajarkan tepuk-tepuk tertentu, dan mengajarkan jargon kelompok untuk menghidupkan suasana. Oleh sebab itu dalam pengelolaan peserta, agrowisata Ecotainment dinilai sedang. Personel Agrowisata Kampung 99 Pepohonan pun dinilai sedang dalam melakukan pengaturan peserta secara optimal. Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok dipimpin oleh pemandu. Setiap kelompok terdiri atas dua pemandu yang merupakan anggota keluarga. Agrowisata Kampung 99 Pepohonan pun belum melakukan upaya untuk membuat susana menjadi lebih
84
semangat misalnya menyanyikan lagu-lagu ketika berjalan, mengajarkan tepuktepuk tertentu, dan mengajarkan jargon kelompok untuk menghidupkan suasana. 3)
Kurangnya ketersediaan fasilitas permainan PT Godongijo Asri tidak memiliki fasilitas permainan untuk agrowisata
Ecotainment. Saat ini, cara perusahaan untuk mengatasi kelemahan berupa kurangnya fasilitas, disiasati dengan bekerja sama dengan trainer outbound. Oleh sebab itu dalam hal ketersediaan fasilitas permainan, agrowisata Ecotainment dinilai rendah. Sedangkan pesaingnya Agrowisata Kampung 99 Pepohonan, memiliki fasilitas dan aneka permainan yaitu siper web, toxic waste, robot A, Sungai lahar, Leaking Pipe, Flying Fox, Balance Beam, Burma Bridge, Wild Woosey, Elvis Walk, delman, kuda, dan APV. Oleh sebab itu dalam hal ketersediaan fasilitas permainan, Kampung 99 Pepohonan dinilai tinggi. 4)
Lokasi kurang strategis Lokasi PT Godongijo Asri yang terletak di daerah Bojongsari, Kota
Depok, memiliki sarana jalan yang baik dan luas. Hal tersebut membuat pelanggan lebih mudah untuk mengakses lokasi. Namun daerah Depok merupakan daerah dataran rendah, oleh sebab itu memiliki temperatur udara yang tinggi, sehingga suhu udaranya panas. Hal tersebut berbeda dengan agrowisata yang terdapat di daerah dataran tinggi. Dataran tinggi memiliki temperatur udara yang lebih rendah, sehingga suhu udaranya lebih dingin. Udara yang dingin merupakan aspek yang dapat dijual dalam agrowisata. Pengunjung akan lebih menikmati indahnya objek agrowisata apabila didukung dengan suasana yang sejuk, segar, dan nyaman. Oleh sebab itu dalam hal lokasi yang strategis, agrowisata Ecotainment dinilai sedang. Kemudian, pesaingnya, Agrowisata Kampung 99 Pepohonan terletak pada Kelurahan Meruyung yang termasuk dalam wilayah pedesaan. Meskipun akses jalan menuju lokasi tersebut tidak terlalu lebar, namun pada daerah tersebut masih terdapat sawah dan terdapat banyak pepohonan besar sehingga sangat sejuk. Oleh sebab itu dalam hal lokasi yang strategis, Kampung 99 Pepohonan pun dinilai sedang.
85
5)
Lahan yang sempit Lahan keseluruhan PT Godongijo Asri yaitu 3 Ha. Namun untuk kegiatan
agrowisata Ecotainment, lahan yang dipakai hanya sekitar 1 Ha, sisanya digunakan sebagai tempat produksi, show room tanaman hias serta pemancingan. Hal tersebut menyebabkan peserta akan bermain dan melaksanakan kegiatan berulang kali ditempat yang sama. Selain itu sempitnya lahan menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan apabila pelanggan mereservasi pada hari yang sama. Saat ini, cara perusahaan untuk menyiasati keterbatasan lahan untuk agrowisata Ecotainment adalah dengan mengadakan kegiatan tour keliling mengunjungi tempat produksi tanaman hais seperti mist room, green house, dan show room tanaman hias. Oleh sebab itu dalam hal lahan yang luas, agrowisata Ecotainment dinilai rendah. Pesaingnya, Agrowisata Kampung 99 Pepohonan memiliki lahan yang lebih luas, yaitu sekitar 5 Ha. Sehingga peserta agrowisata dapat melakukan kegiatan yang berbeda pada tempat yang berbeda pula. Selain itu dengan lahan yang luas memungkinkan Agrowisata Kampung 99 Pepohonan dapat melayani banyak sekolah dalam satu waktu sekaligus. Oleh sebab itu dalam hal lahan yang luas, Kampung 99 Pepohonan dinilai tinggi.
86