DAFTAR PUSTAKA [BSNI] Badan Standarisasi Nasional Indonesia. (1998). SNI 01-3142-1998 Syarat Mutu Tahu. Jakarta : BSNI. [DepKes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1985). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta : Depkes RI. [DepKes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta : Depkes RI. [DepKes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2000). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta : Depkes RI. [DepKes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan, Jakarta. [DitJen POM] Direktorat Jendral Pangan Obat dan Makanan. ( 1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta:Departemen Kesehatan RI. [DitJen POM] Direktorat Jendral Pangan Obat dan Makanan. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta : Depkes RI [DSN] Dewan Standarisasi Nasional. (2000). SNI 01-6366-2000 tentang Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Batas Maksimum Residu Dalam Bahan Makanan Asal Hewan. Jakarta : DSN. Alsuhendra, R. (2013). Bahan Toksik dalam Makanan. Jakarta : Rosda. Andayani, T., Hendrawan, Y., Yulianingsih, R. (2014). Minyak atsiri daun sirih merah (Piper crocatum) sebagai pengawet alami pada ikan teri (Stolephorus indicus).Bioprose Komoditas Tropis. 2. Hal. 123-130. Aziman, N., Abdullah, N., Noor, Z.M., Zulkifli, K.S., Kamarudin, W.S.S.W. (2012). Phytochemical Constituents and In Vitro Bioactivity of Ethanolic Aromatic Herb Extracts. Sains Malaysiana. 41(11). Hal. 1437–1444. Ajizah, Aulia; Thihana; Mirhanuddin. 2007. Potensi Ekstrak Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri) Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro. On_line. Tersedia di:http://bioscientiae.unlam.ac.id/v4n1/v4n1_ajizah.pdf. Skripsi (Diakses, 5 januari 2010)
31
Skrining Fitokimia Dan…, Dea Yulinestria Pradani, Fakultas Farmasi UMP, 2016
Basuki, D., 2011, Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil asetat Tanaman Serai (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) terhadap Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus Multiresisten Antibiotik serta Bioautografinya [skripsi], Surakarta, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bell, C., Neaves, P., dan Williams, A. P. (2005). Food Microbiology and Laboratory Practice. United Kingdom : Blackwell Publishing. Buckle, K. A., Edward R. A., Fleet G. H.,Souness R., and Wotton M. (1985). Ilmu Pangan. Terjemahan Hari P dan Adiono. Jakarta : UI Press. Buckle K.A., Edward R.A., Fleet G.H, Wootton M. (2009). Ilmu Pangan. Terjemahan Hari P dan Adiono. Jakarta : UI Press. Cowan, M. 1999. Plant Product as Antimicrobial Agent. Clin Microbiol Rev.12(4): 564-582. Cronquist, A. (1981). An Integrated System of Classification of Flowering Plants. 477. New York : Columbia University Press. Cwynar, B.B. (2016). Thematic Issue: An Overwiew on the Chemistry and Biochemistry of Triterpenoids [abstrak], Department of Organic Chemistry Faculty of Pharmacy Poznan University of Medical Sciences Poland. Dewi, Y.Z., Nur, A., Hertriani, T. (2015) Efek antibakteri dan penghambatan biofilm ekstrak sereh (Cymbopogon nardus L.) terhadap bakteri Streptococcus mutans. Artikel penelitian. Maj Ked Gi Ind. Desember 2015; 1(2): 136 – 141 p-ISSN 2460-0164 e ISSN 2442-2576 Doss, A., Mubarack, M.H., Dhanabalan, R. Antibacterial activity of tannins from the leaves of Solanum tribolatum Linn. Indian Journal of Science and Technology (2)2. Feb 2009. Geetha, T.S., Geetha, N. (2014). Phytochemical Screening, Quantitative Analysis of Primary and Secondary Metabolites of Cymbopogan citratus (DC) stapf. leaves from Kodaikanal hills, Tamilnadu. International Journal of PharmTech Research CODEN (USA): IJPRIF ISSN : 0974-4304 Vol.6, No.2, pp 521-529, April-June 2014 Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia Penentuan Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Institut Teknologi Bandung, Bandung. Harborne, J.B. 1996. Metode Fitokimia Penentuan Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Institut Teknologi Bandung, Bandung.
32
Skrining Fitokimia Dan…, Dea Yulinestria Pradani, Fakultas Farmasi UMP, 2016
Harmayani, E., Rahayu, E.s., Rahayu, S., Richana, N., Marwati, T. 2009. Pemanfaatan Kultur Pediococcus acidilactici F-11 Penghasil Bakteriosin sebagai Penggumpal pada Pembuatan Tahu. Jurnal Penelitian. UGM. Vol 6 (1). Hal. 10-20. Handono, S. 2011, Kerusakan bahan pangan. Publish : 25-08-2011 19:32:11 Hendradjatin, A.A. 2009. Efek antibakteri infusa daun salam (Eugenia polyantha) secara in vitro terhadap V. cholerae dan E. coli enteropatogen. Majalah Kedokteran Bandung 36(2): 89-96. Hendrata, R.S.P., Suwardih, I. 2015, Tanaman Sereh Wangi (Cympogon nardus ) dan Manfaatnya. Publish : Kamis, 29 Oktober, 08:02. Husni, M.A., Murniana., Helwati, H., Nuraini. (2013). Antimicrobial Activity Of N-Hexane Extracts Of Red Frangipani (Plumeria rocea). Jurnal Natural. Vol.13, No. 1. Indriani, N. 2007. Aktivitas Antibakteri daun Senggugu (Clerodendron serratum[L.] Spr.). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. Bogor Ketaren, S. (1985). Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Jakarta : Balai Pustaka. Kurniawati, N. (2010). Sehat dan Cantik Alami Berkat Khasiat Bumbu Dapur. Hal. 112-115. Bandung : Penerbit Qanita. Kusumaningrum, A., Widiyaningrum, P., Mubarok, I. (2013). Penurunan Total Bakteri Daging Ayam dengan Perlakuan Perendaman Infusa Daun Salam Syzygium polyanthum. Jurnal MIPA. 36 (1). Hal. 14-19. Mailia, R. 2014. Ketahanan Panas Cemaran Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Bacillus cereus Dan Bakteri Pembentuk Spora Yang Diisolasi Dari Proses Pembuatan Tahu Di Sudagaran Yogyakarta [skripsi], Yogyakarta, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada. Mudjajanto, E.S. 2005. Tahu Makanan Favorit Yang Keamanannya Perlu Diwaspadai. Dalam kompas. Fakultas Pertanian IPB. Diakses Maret 08, 2008. Naim, R, 2004, Senyawa Antibakteri Dari Tanaman, Http://www. kompas.com, diakses pada tanggal 08 Juli 2008. Nasution, A. 2009. Analisa Kandungan Boraks Pada Lontong Di Kelurahan Padang Bulan Kota Medan Tahun 2009 [ skripsi], Medan, Universitas Sumatera Utara.
33
Skrining Fitokimia Dan…, Dea Yulinestria Pradani, Fakultas Farmasi UMP, 2016
Odebiyi, O.O., Sofowora, E.A. (1978). Phytochemical screening of Nigerian Medical Plants II. Lloydia. 41. Hal. 2234-2246. Oliveira, T.L.C.d., Cardoso M.d.G., Soares R.d.A., Ramos E.M., Piccoli R.H., Tebaldi V.M.R.2013. Inhibitory activity of Syzygium aromaticum and Cymbopogon citratus (DC.) Stapf. essential oils against Listeria monocytogenes inoculated in bovine ground meat. Braz. J Microbiol. 44:357-365. Pattnaik, S., Subramanyam, V.R., Kole, C., (1996): Antibacterial and antifungal activity of ten essential oils in vitro. Microbios. 86. Hal. 237-246. Poeloengan, M. (2009). Pengaruh Minyak Atsiri Serai (Andropogon citratus) Terhadap Bakteri Yang Diisolasi Dari Sapi Mastitis Subklinis, Jurnal Penelitian, Balai Besar Penelitian Veteriner : Bogor. Pramono, Joko., 2014. Pengaruh Minyak Atsiri Kemangi (Ocimum basilicum L.) Pada Aktivitas Eritromisin Dan Trimetoprim-Sulfametoksazol Terhadap Salmonella thypi Secara In Vitro [skripsi], Surakarta, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Prasetyo dan Inoriah, E. 2013. Pengelolaan Budidaya Tanaman Obat-Obatan (Bahan Simplisia). Badan Penerbitan Fakultas Pertanian UNIB, Bengkulu. Halaman: 17-25. Quattrocchi, U.(2006). CRC World Dictionary of Grasses. Volume 1. New York : Taylor & Francis Group. Rahayu, E.S., Rahayu, S., Sidar, A., Purwadi, T., Rochdyanto, S. (2012). Teknologi Proses Produksi Tahu. Yogyakarta : Kanisius. Robinson, T., 1995, Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, diterjemahkan oleh Kosasih, P.,Edisi Keenam, 72, 157, 198, ITB, Bandung. Samudra, A., 2014, Karakterisasi Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium Polyanthum Wight) Dari Tiga Tempat Tumbuh Di Indonesia [skripsi], Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sarwono, S., Saragih, Y.P. (2003). Membuat Aneka Tahu. Jakarta : Penebar Swadaya. Shathele, M.S., Fadlelmula A. (2010). In Vitro Effectiveness of Some Antifungal Drugs in Treatment of Trichoplhyton verrucosum, Dermatophytic Fungi. Asian Journal of Animal and Veterinary Advancess.
34
Skrining Fitokimia Dan…, Dea Yulinestria Pradani, Fakultas Farmasi UMP, 2016
Suklan, H., Apa dan Mengapa Boraks Dalam Makanan. Penyehatan Air dan Sanitasi (PAS). 2002. Vol . IV Nomor 7 Sisunandar, Julianto, T., dan Yulia, D., 2002, Senyawa Antibakteri Pada Jarak Cina dalam Proceding Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia XXII, Purwokerto. Syamsuhidayat, 2000, Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Edisi Pertama, 134140, Departemen Kesehatan RI dan Kesejahteraan Sosial, Jakarta. Tubagus, I., Citraningtyas, G., Fatimawali. (2013). Identifikasi dan Penetapan Kadar Boraks Dalam Bakso Jajanan di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi [internet]. [diunduh 18 Januari 2014]. 2(4). Tersedia pada :http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/ article/download/3104/2648. Ummah, M.K., 2010, Ekstraksi dan Pengujian aktivitas Antibakteri Senyawa Tanin pada daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) (Kajian Variasi Pelarut), [Skripsi], Jurusan Kimia, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang. Usmiati, S. (2010). Pengawetan daging segar dan olahan. Bogor : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. J Teknol Sains. 9 (3). Hal. 46-51. Yuliarti, N. (2007). Awas! Bahaya Di Balik Lezatnya Makanan. Yogyakarta : Andi. Wardani, S. 2009, Uji Aktifitas Minyak Atsiri Daun dan Batang Serai [Andropogon nardus (L.) ] Sebagai Obat Nyamuk Elektrik Terhadap Nyamuk Aedes aegypti [skripsi], Surakarta, UMS Surakarta. Wibisono, W.G. 2011. Tanaman Obat Keluarga Berkasiat. Ungaran: VIVO Publisher Widyaningsih, T.D., Murtini, E.S. (2006). Alternatif Pengganti Formalin Pada Produk Pangan. Jakarta: Trubus Agrisarana.
35
Skrining Fitokimia Dan…, Dea Yulinestria Pradani, Fakultas Farmasi UMP, 2016
