84
DAFTAR PUSTAKA Ardianto, E.L. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 2004 Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. 2004. Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam varian Kontemporer. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. 2003 Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2004 Cholid, Sofyan. 2009. Keluarga dalam Persfektif Fungsional, Pascasarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial, UI, Jakarta Creswell, John W. Research Design; Qualitative, Quantitative, and Mixed methods Approach. Los Angleles: Sage. 2009 Creswell, J.W. Qualitative inquiry and research design. Choosing among five approaches. (3rd. Ed). Thousand Oaks CA: Sage. 2007 Dewi, Rakhmayani. Pengaruh Menonton TV Terhadap Kenakalan Anak. Medan: Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU. 2004 Dominick, Joseph R. The Dynamic Mass Communiaction: Media In The Digital Age. 7th Edition. New York: The Mc Graw-Hill Companies. 2002 Dominick, Yoseph . Broadcasting, Cable, The Internet and Beyond, An Introduction to The Modern Electronic Media. Singapore: Mcgrawhill Book & Co. 2001 Effendy, O.U. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2000. Morissan, H. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Tangerang: Ramdina Prakarsa. 2005 Morissan. Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Tangerang: Ramdina Prakasa. 2005 Morissan. Jurnalistik Televisi Mutakhir.Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia. 2004
85
Shimp, Terence, A. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Alih Bahasa: Revyani Sahrial dan Dyah Anikasari, Jakarta; Erlangga. 2003. Strauss, Anselm & Juliet Corbin. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. 2003 Soekanto, Soejono. 2000. Kamus Besar Sosiologi. Jakarta: Rajawali Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Method). Bandung: Alfabeta. 2011 Sumadiria. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 2005 Sumartono. Terperangkap dalam Iklan. Meneropong Imbas pesan Iklan Televisi. Bandung: Alfabeta. 2002 Tommy Suprapto. Berkarier di Bidang Broadcasting. Yogyakarta: Media Pressindo. 2006 Vardiansyah, Dani. Pengantar ilmu komunikasi: Pendekatan taksonomi konseptual. Bogor : Ghalia Indonesia. 2004 Wibowo, Wahyu. Sihir Iklan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2003. Wibowo, Fred. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta : Pinus Book. 2007 Widyatama, Rendra. Pengantar Periklanan. Jakarta: Buana Pustaka Indonesia. 2005 Winarso, Heru Puji. Sosiologi Komunikasi Massa. Jakarta: Prestasi Pustaka. 2005 Adeak. Human Resources Management. (February 12, 2010). Diakses pada tanggal 26 Juli 2012 dari http://www.adeak.com Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Diakses pada tanggal 26 Juni 2012 dari www.id.wikipedia.org Wikipedia, the free encyclopedia, Diakses pada tanggal 26 Juli 2012 dari www.en.wikipedia.org Kamus Bahasa Indonesia. Diakses pada http://kamusbahasaindonesia.org
tanggal
26
Juli
2012 dari
86
Carapedia. Diakses pada tanggal 26 Juli 2012 dari http://carapedia.com Business Dictionary. Diakses www.businessdictionary.com
pada
tanggal
26
Juli
2012
dari
87
LAMPIRAN. 1 PEDOMAN WAWANCARA DENGAN PRODUSER DEPARTEMEN MEDIA SUPPORT
Nama Responden
:
Hari Kristianto
Jabatan
:
Produser Departeman Media Support Metro TV
Tanggal
:
02 Juli 2012
Pewawancara
:
Nugroho Setio P.
_________________________________________________________________ Daftar Pertanyaan
1. Menurut pendapat bapak bagaimana perkembangan iklan komersial di DMS? 2. Bagaimanakah peran editor dalam pembuatan iklan di DMS? 3. Jika dirinci, fungsi apa saja yang dilakukan oleh editor pada paska produksi pembuatan iklan?
88
LAMPIRAN. 2 PEDOMAN WAWANCARA DENGAN CHIEF EDITOR DEPARTEMEN MEDIA SUPPORT
Nama Responden
:
Romlan
Jabatan
:
Chief Editor Departeman Media Support Metro TV
Tanggal
:
03 Juli 2012
Pewawancara
:
Nugroho Setio P.
_________________________________________________________________ Daftar Pertanyaan
1. Sebagai chief editor, menurut bapak ketrampilan apa saja yang mutlak harus dimiliki oleh seorang editor? 2. Kalau dibidang iklannya sendiri, ketrampilan apa yang menurut bapak perlu dipunyai oleh seorang editor?
89
LAMPIRAN. 3 PEDOMAN WAWANCARA DENGAN EDITOR DEPARTEMEN MEDIA SUPPORT
Nama Responden
:
Andy Charis dan Syarifudin Ibrahim
Jabatan
:
Editor Departeman Media Support Metro TV
Tanggal
:
04 Juli 2012
Pewawancara
:
Nugroho Setio P.
_________________________________________________________________ Daftar Pertanyaan
1. Secara teknis dalam melakukan editing iklan, apakah juga diperhitungkan emosi pemirsa yang menonton iklan? 2. Mungkin dapat dijelaskan maksud dari melakukan teknik-teknik artistik tersebut? 3. Dapatkah anda menjelaskan kendala-kendala apa saja yang anda temui di ruang editing? 4. Sebagai editor anda diberi wewenang dan tanggung jawab penuh untuk melakukan editing, lalu apa kiatnya agar tugas tersebut dapat dilaksanakan dengan baik?
90
LAMPIRAN. 4 HASIL / TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN PRODUSER DEPARTEMEN MEDIA SUPPORT Nama Responden
:
Hari Kristianto
Jabatan
:
Produser Departeman Media Support Metro TV
Tanggal
:
02 Juli 2012
Pewawancara
:
Nugroho Setio P.
_________________________________________________________________ Daftar Pertanyaan 1. Menurut pendapat bapak bagaimana perkembangan iklan komersial di DMS? Jawaban: DMS sampai saat ini cukup berjalan baik, iklan komersial internal yang kita buat lumayan banyak, itu merupakan suatu pertanda bahwa produksi iklan kita cukup baik kualitasnya dan digemari oleh para klien, meskipun para klien tahu bahwa main stream produksi kita adalah berita, jadi rupanya para klien kita itu juga cukup faham bahwa berita yang diproduksi Metro TV banyak pemirsanya, jadi kalau disisipi oleh program iklan akan banyak manfaatnya bagi promosi produk mereka. 2. Bagaimanakah peran editor dalam pembuatan iklan di DMS? Jawaban: Peran editor pada proses paska produksi mutlak diperlukan, begitu pentingnya profesi editor sehingga kemasan iklan yang akan ditampilkan, dikemas sesuai dengan ketentuan yang ada, sehingga menjadi suatu paket iklan yang aman dan yang layak tayang. Mereka berperan sangat besar sekali terutama bagaimana memilah dan memilih gambar visual yang layak dan tidak layak untuk ditampilkan. Editor menjadi kekuatan sendiri dalam mengemas bahan gambar yang diproduksi menjadi materi iklan yang layak tonton dan tampil aman bagi pemirsa. 3. Jika dirinci, fungsi apa saja yang dilakukan oleh editor pada paska produksi pembuatan iklan? Jawaban: Seperti yang telah saya katakan tadi, pesanan pembuatan iklan internal lumayan banyak, itu menandakan bahwa kualitas iklan kita baik. Seperti diketahui proses pembuatan iklan dimulai dari perencanaan, produksi, dan
91
paska produksi. Semua proses tersebut memerlukan keahlian dan ketrampilan yang tinggi dari masing-masing bagian. Pada proses perencanaan, kita telah membuat naskah iklan dengan memperhatikan semua keinginan dari klien, kemudian berdasarkan naskah tersebut bagian produksi akan mengambil gambar yang diperlukan. Setelah gambar dibuat sutradara dan produser akan mereview kembali naskah dan melengkapinya dengan time code, untuk kemudian menyerahkan ke bagian paska produksi. Nanti bagian paska produksi yang akan merapikan, menyelaraskan, menyesuaikan dengan durasi iklan, pokoknya nanti editor yang akan membuat iklan tersebut menjadi suatu seni yang bermutu dan disetujui oleh klien, dan yang penting tepat waktu pengerjaannya karena kita dan klien punya jadwal waktu tayang yang sudah direncanakan, serta biaya pembuatannya juga sesuai dengan anggaran. 4.
Tanggung jawab apakah yang harus dijalankan oleh seorang editor pada proses paska produksi iklan komersial? Jawaban: Memang produser hanya memberikan shot yang sudah diproduksi dengan naskah dan time code sebagai panduan, selanjutnya pada paska produksi tanggung jawab dan kreatifitas seni kami serahkan pada editor, untuk mengolah gambar, memotong, menyambung kembali, menambahkan animasi, efek suara, dan efek digital yang diperlukan lainnya. Singkatnya hasil iklan tersebut harus mempunyai nilai artistik tinggi, kualitas suara dan gambar yang baik, alur cerita yang mudah dimengerti dan dapat menyampaikan pesan iklan bagi pemirsanya. Peran editing sangat menentukan dalam pembuatan iklan, karena editing boleh dibilang menjadi benteng terakhir proses pembuatan iklan. Baik buruknya tayangan iklan tergantung bagaimana di dapur editing, proses menjadikan sebuah iklan. Dari ruang editing banyak sekali kasus yang telah menyelamatkan gambar-gambar dari kameraman yang kadang buruk pengambilannya, memberikan efek-efek dan musik untuk menjadikan iklan yang artistik dan menarik
92
LAMPIRAN. 5 HASIL / TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN CHIEF EDITOR DEPARTEMEN MEDIA SUPPORT
Nama Responden
:
Romlan
Jabatan
:
Chief Editor Departeman Media Support Metro TV
Tanggal
:
03 Juli 2012
Pewawancara
:
Nugroho Setio P.
_________________________________________________________________ Daftar Pertanyaan 1. Sebagai chief editor, menurut bapak ketrampilan apa saja yang mutlak harus dimiliki oleh seorang editor? Jawaban: Pertama, karena untuk melakukan editing itu digunakan peralatan elektronik, fotography, sound sytem dan progran komputer yang cukup canggih, maka penguasaan peralatan dalam ruang editing mutlak diperlukan, dengan demikian maka pekerjaan editing dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan berkualitas teknik yang baik. Belum lagi jika terjadi satu atau beberapa peralatan yang ngadat atau macet, maka untuk kecepatan kerja, seorang editor juga harus pandai memperbaikinya. Jadi secara teknis, seorang editor mutlak mempunyai ketrampilan teknis yang tinggi. 2. Kalau dibidang iklannya sendiri, ketrampilan apa yang menurut bapak perlu dipunyai oleh seorang editor? Jawaban: Begini ya, iklan itu semacam cerita pendek yang sarat pesan, jadi tugas seorang editor itu memilih dan menyambung gambar hasil shot sedemikian rupa, sehingga menjadi satu alur cerita yang tersambung dengan, tidak terputus-putus, sehingga pemirsa yang menonton dapat mengerti dengan segera apa yang dimaksudkan oleh jalan cerita iklan tersebut. Alur cerita ini dibuat oleh editor berdasarkan naskah dari produser, tetapi bisa juga menyimpang, yang penting adalah bahwa alur ceritanya baik, mudah dimengerti, dan padat menyampaikan pesan yang diinginkan oleh klien. Pada
93
prinsipnya seorang editor mutlak harus mempunyai ketrampilan membuat dan menentukan alur cerita. LAMPIRAN. 6 HASIL / TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN EDITOR DEPARTEMEN MEDIA SUPPORT
Nama Responden
:
Andy Charis dan Syarifudin Ibrahim
Jabatan
:
Editor Departeman Media Support Metro TV
Tanggal
:
04 Juli 2012
Pewawancara
:
Nugroho Setio P.
_________________________________________________________________ Daftar Pertanyaan 1. Secara teknis dalam melakukan editing iklan, apakah juga diperhitungkan emosi pemirsa yang menonton iklan? Jawaban: Ya, benar sekali, pada setiap pembuatan iklan, editor perlu mempertimbangkan prakiraan emosi pemirsa jika menonton iklan tersebut. Dengan demikian maka editor dapat melakukan teknik-teknik artistik terhadap hasil shot yang didapat dari bagian produksi agar dapat mempengaruhi dan mengena emosi pemirsa. 2. Mungkin dapat dijelaskan maksud dari melakukan teknik-teknik artistik tersebut? Jawaban: Secara teknis, pemilihan gambar dan lamanya suatu gambar berada pada suatu alur cerita akan memberikan kesan tertentu pada pemirsa. Dalam naskah juga sudah ada petunjuk mengenai bagian mana dari cerita yang diharapkan akan menciptakan suasana riang, suasana yang sedih, suasana yang bersemangat dan sebagainya. Penekanan pada efek dramatisasi emosi dapat dilakukan dengan memperlambat gerak gambar atau memperpanjang dan memperpendek durasi alur cerita, tentu saja dengan efek suara yang cocok, karena kalau tidak cocok tentu tidak mengena maksud dramatisasinya. Jadi pada intinya seorang editor dapat memperpanjang atau memperpendek alur cerita untuk mengambil efek dramatisasi dari cerita, dan
94
hal itu penting dilakukan agar berkesan dihati pemirsa dan iklannya teringat terus. 3. Dapatkah anda menjelaskan kendala-kendala apa saja yang anda temui di ruang editing? Jawaban: Kalau dari segi peralatan, ya biasalah gangguan teknis, tetapi hal itu tidak dapat dijadikan alasan, karena kita harus bisa menyelesaikannya, kecuali kalau gangguan teknis yang berat sekali. Yang dimaksud dengan kendala teknis disini adalah perangkat keras dan perangkat lunaknya, karena kita bekerja dengan bermacam perangkat lunak editing yang diperlukan. Kalau dari segi materi hasil produksi, shot yang kita peroleh itu kan jumlahnya banyak sekali, kita juga dibekali dengan naskah dan time code, yang perlu kita matangkan adalah kita harus dapat menangkap intisari cerita iklan yang dimaksudkan oleh produser dan klien, Jika alur cerita sudah tercerna barulah kita memilih dan memilah shot yang diperlukan kemudian menyatukannya seperti orang main jig saw puzzle saja. Kalau sudah didapat barulah kita masukkan efek-efek baik audio maupun visual yang menambah keartistikan sebuah cerita iklan dan mengatur panjang pendeknya alur cerita untuk menambah dramatisasinya, dimana klimaksnya dan dimana anti klimaksnya. 4. Sebagai editor anda diberi wewenang dan tanggung jawab penuh untuk melakukan editing, lalu apa kiatnya agar tugas tersebut dapat dilaksanakan dengan baik? Jawaban: Kita harus kreatif dan inovatif, mempunyai jiwa seni, pandai bercerita dan imajinasi cerita, mengerti teknis audio dan video, mengerti semiotika iklan, memahami maksud klien, teliti tapi kerja cepat, dan bertanggung jawab.
95
LAMPIRAN. 7 SURAT KETERANGAN No. Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Departemen Media Support Metro TV, menerangkan dengan sesungguhnya bahwa: Nama NIM Fakultas Jurusan Judul
: : : : :
Nugroho Setio P. 44110110046 Ilmu Komunikasi Universitas Mercubuana Jakarta Broadcasting PERAN EDITOR DALAM PROSES PASCA PRODUKSI IKLAN COMMERCIAL ”INTERNAL” METRO TV (Periode 2011-2012)
Telah mengadakan penelitian di Departemen Media Support, Metro TV. Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
Jakarta, Agustus 2012 Departemen Media Support Metro TV Mengetahui,
Mady Joan Ivony (Head Media support)
Romlan tasliman (Chief editor)
96
LAMPIRAN. 8 CURRICULUM VITAE
Nama Tempat dan Tanggal Lahir Alamat
: : :
Agama/ Status Jenis Kelamin No.Telepon/Hp Tinggi/Berat badan
: : : :
Nugroho Setio Prakoso Jakarta,28 Mei 1987 Komp.Puri Kartika Blok BE 15 RT.02/06 Ciledug-Tangerang Islam / Belum kawin Pria 0857-160-700-99 / 08129-33-88-60 170cm / 70 kg
Pendidikan Formal
2005 – 2009
:
2002 – 2005
:
Pengalaman Kerja 2009 – Present :
Lulus Universitas Indonusa Esa Unggul, Jakarta Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Broadcasting Lulus SMA Budi Luhur, Ciledug
PT. Media Televisi Indonesia / Metro TV, sebagai Administrasi AE (Sales) Support 1. Membuat Purchase Order (PO); suatu data untuk yang berisi Pembayaran Iklan per spot untuk tayang di Metro TV. Dan Sebagai lampiran Account Executive (AE) kepada Client, mengenai pembayaran per Spot. 2. Memproses Materi Iklan (External / Internal) Memproses Materi Iklan dari External
97
2008
:
Organisasi 2009
:
2005
:
(Client/Agency) - Memproses Materi Iklan dari Internal / Work Order (Media Support) 1. Praktek Kerja Lapangan (PKL) di GLOBAL TV Program Kuis Password Jutawan, sebagai Assisten Produksi (P.A) - Mengikuti Proses Pra Produksi (Pembuatan Rundown / Story Line), Produksi (Shooting) dan Pasca Produksi (Editing). 2. School For Broadcasting Media (SBM) Mengikuti Training atau Pelatihan di kampus Universitas Indonusa Esa Unggul tentang dunia kepenyiaran.
Bakti Sosial Sunatan Massal Pemuda Puri Kartika Ciledug, Tangerang OLD PC FAIR Kegiatan Kesenian Pemuda Puri Kartika Ciledug, Tangerang
Keahlian • Dapat Mengoperasikan Microsfot Office (Ms.Word, Excell dll) dan Internet • Dapat mengunakan software editing ( Ulead dll ) • Dapat mengoperasikan Kamera MD 10000 • Dapat mengunakan Adobe Photoshop Hobi • Olah raga (Futsal, Bulutangkis, Basket) • Music • Membaca Buku