Daftar Pustaka
Achadi, E. . (2007). Gizi Kesehatan Masyarakat. Depok: Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Agustian, E. N. (2010). Hubungan antara Asupan Protein dengan KekuranganEnergi Kronik (KEK) pada Ibu Hamildi Kecamatan Jebres Surakarta. Universitas Sebelas Maret. Almatsier, S. (2003). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia. American Dietetic Association. (2008). Position of the American Dietetic Association: Nutrition and Lifestyle for a Healthy Pregnancy Outcome. Journal of the American Dietetic Association, 108(3), 553–561. Retrieved from http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0002822308000679 Anonim. (2013). Cara Alami Mengobati Muntaber. Retrieved January 27, 2014, from http://obatherbalpenyakit.org/tag/ciri-ciri-penderita-penyakit-muntaber/ Anonim. (2014). Kamus Kesehatan. Retrieved January 27, 2014, from http://kamuskesehatan.com/arti/usia-kehamilan/ Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Renika Cipta. Arisman, B. M. (2009). Gizi dalam Daur kehidupan. Jakarta: Kedokteran EGC. Aritonang, & Evawany. (2010). Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Bogor: IPB Press. Ariyani. (2012). Validasi Ukuran Lingkar Lengan Atas terhadap Indeks Massa Tubuh dalam Mendeteksi Risiko Kekurangan Energi Kronis pada Wanita (20-45 tahun) di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2007). Universitas Indonesia. Atmarita. (2005). Nutrition Problems in Indonesia. In International Seminar and Workshop on Lifestyle-Related Diseases. Yogyakarta: Directorate of Community Nutrition. Ausa, E. S., Jafar, N., & Indriasari, R. (2013). Hubungan Pola Makan dan Status Sosial Ekonomi dengan Kejadian KEK pada Ibu Hamil Di Kabupaten Gowa Tahun 2013. Universitas Hasanuddin. Azwar. (2014). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
72
73
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan. (2013). Asupan Dan Kewaspadaan Pangan. Retrieved September 30, 2013, from http://bkpp.jogjaprov.go.id/content/page/245/Bidang-Asupan-DanKewaspadaan-Pangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bantul. (2011). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011-2015. Kabupaten Bantul. Bakshi, Patel, & Gopaldas. (2000). Selected Socio Economic, Enviromental, Maternal and Child Factors Associated With Nutritional Status of Infants and Toodlers. Retrieved June 25, 2013, from www.popline.org Baliwati, Y, F., Khoisan, A., & Dwiriani, C. (2004). Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya. Bendich, A. (2008). Hanbook of Nutrition and Pregnancy (pp. 3–355). Humana Presss. BPS. (2013). Status Pekerjaan. Retrieved http://sirusa.bps.go.id/index.php?r=istilah/view&id=689
from
Chakraborty, R., Bose, K., & Bisai, S. (2009). Use of mid-upper arm circumference as a measure of nutritional status and its relationship with self reported morbidity among adult Bengalee male slum dwellers of Kolkata, India, 377–385. Chakraborty, R., Bose, K., & Koziel, S. (2011). Use Of Mid-Upper Arm Circumference In Determining Undernutrition And Illness In Rural Adult Oraon Mrn Of Gumla District, Jhakhand, India. Rural and Remote Health, 1–12. Retrieved from http://www.rrh.org.au Chuningham, G. F. (2005). Obstetry Williams. Jakarta: EGC. Dahlan, M. S. (2010). Mendiagnosis dan Menata Laksana 13 Penyakit Statistik. Jakarta: Sagong Seto. Depkes. (2000). Gerakan Partipasif Penyelamatan Ibu Hamil, Menyusui dan Bayi. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat Depkes. Depkes. (2002). Program Gizi Makro. jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat Depkes. Depkes. (2011). Pengenalan Tanda Bahaya pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas. Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat Depkes.
74
Dinkes. (2012a). Profil Gizi Kabupaten Bantul. Kabupaten Bantul. Dinkes. (2012b). Profil Kesehatan Provinsi D.I.Yogyakarta Tahun 2011 (pp. 1– 85). DIY Yogyakarta. Djaali, & Mulyono. (2004). Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta. Djaeni, A. S. (2010). Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat. FAO. (2013). Carbohydrate Food Intake and Energi Balance. Retrieved November 25, 2013, from http://www.fao.org/docrep/w8079e/w8079e0m.htm Gibson. (2005). Principle of Nutrition Assessment. Oxford University Press. Ginting, H. M. (2010). Hubungan Tingkat Asupan Energi dan Protein dengan Status Gizi Ibu Hamil di Kelurahan Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan. Universitas Muhammadiyah Semarang. Guandalini, S. (2014). Diarrhea. Retrieved January 27, http://emedicine.medscape.com/article/928598-overview
2014,
from
Hadi, H., Manongga, S., Arjuna, T., Irwanti, W., & Lada, C. O. (2013). Analisis tentang Perilaku dan Praktek Konsumsi Makanan/Diet pada Anak dibawah 5 Tahun, Anak Sekolah, Ibu Hamil dan Ibu Menyusui di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia (pp. 58–59). Yogyakarta. Hapni. (2004). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Risiko KEK pada Ibu hamil di Pulau Kelapa Kepulauan Seribu DKI Jakarta. Universitas Indonesia. Hardiansyah. (2007). Review Faktor Determinan Keragamam Asupan Pangan. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor. Jurnal Gizi Dan Pangan, 2(2), 55–74. Harsini, S. (2010). Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Gizi Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Desa Bojong Lor Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan. Universitas Muhammadiyah Semarang. Hastono, S. P. (2006). Basic Data Analysis for Health Research. Jakarta: Universitas Indonesia. Hendrik. (2011). Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Danau Pulau Besar dan Danau Bawah di Kecamatan Dayun
75
Kabupaten Siak Propinsi Riau. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 1(16), 21– 32. Hermawan. (2003). Faktor-faktor yang mempengaruhi Kekurangan Energi Kronik pada Wanita Usia Subur di Provinsi NTT. Retrieved June 26, 2013, from http://menegpp.go.id/menegpp.php?cat=detail&id=media&dat=544 Hermawan. (2006). Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Risiko Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang. Institut Pertanian Bogor. Husaini, J. K., Husaini, M. A., & Musa, M. S. (2007). Keterbatasan Penggunaan Lingkaran Lengan Atas Dalam Memonitor Status Gizi Wanita Hamil Berisiko Tinggi Melahirkan Bay1 Berat Lahir Rendah. Buletin Penelitian Kesehatan, 35(4), 177–186. Irawan, A. M. A., Thaha, A. R., & Virani, D. (2013). Hubungan Asupan Energi dan Protein dengan Status IMT dan LILA Ibu Prakonsepsional Di Kecamatan Ujung Tanah Dan Biringkanaya Kota Makassar. Universitas Hasanuddin. Kemenkes. (2010a). Laporan Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Republik Indonesia. Kemenkes. (2010b). Pedoman Gizi Ibu Hamil dan Pengembangan Makanan Tambahan Ibu Hamil Berbasis Pangan Lokal. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. Kemenkes. (2011). Buku Pedoman Pengenalan Tanda Bahaya pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas. Jakart: Kementrian Kesehatan. Kemenkes. (2013). Laporan Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Republik Indonesia. Khomsan, A. (2002). Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Krisnawati, N. (2010a). Hubungan Tingkat Konsumsi pada Ibu Hamil dengan Kekurangan Energi Kronis ( KEK ) di Puskesmas Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Universitas Airlangga. Krisnawati, N. (2010b). Hubungan Tingkat Konsumsi pada Ibu Hamil dengan KekuranganEnergi Kronis (KEK) di Puskesmas Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Universitas Airlangga.
76
Kusumawati, Y., & Mutalazimah. (2004). Hubungan Pendidikan dan Pengetahuan Gizi Ibu dengan Berat Bayi Lahir di RSUD dr. Moewardi Surakarta. Info Kesehatan, 8(1), 1–9. Lubis, Z. (2003, November). Status gizi ibu hamil serta pengaruhnya terhadap bayi yang dilahirkan. Institut Pertanian Bogor. Moehji. (2003). Ilmu Gizi dan Penanggulangan Gizi Buruk. Jakarta: Papas Sinar Sinanti. Muda, A. A. K. (2003). Kamus Lengkap Kedokteran (Revisi.). Surabaya: Gita Media Press. Mulyaningrum, S. (2009). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Risiko Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Provinsi DKI Jakarta (Analisis Data Riskesdas 2007). Universitas Indonesia. Nahar, S., Mascie-Taylor, C. G. N., & Begum, H. A. (2009). Impact of targeted food supplementation on pregnancy weight gain and birth weight in rural Bangladesh: an assessment of the Bangladesh Integrated Nutrition Program (BINP). Public Health Nutrition, 12(8), 1205–12. Retrieved from http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18838027 Najoan, J. A., & Manampiring, A. E. (2011). Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi dengan Kurang Energi Kronik pada Ibu Hamil di Kelurahan Kombos Barat Kecamatan Singkil Kota Manado (pp. 1–44). Manado. Ngatimin. (2003). Ilmu Perilaku Kesehatan. Makasar: Yayasan PK-3. Notoatmodjo, S. (2012). Metode Penelitian Kesehatan (Edisi Revi.). Jakarta: Renika Cipta. Paath, E. F., Rumdasih, Y., & Heryati. (2004). Gizi dalam Kesehatan Reproduki. Jakarta: EGC. Pramitha. (2009). Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Dan Menyusui. Retrieved June 27, 2013, from http://www.pramitha.co.id.htm Priswanti. (2004). Hubungan Ketersediaan Pangan Keluarga dan Tingkat Asupan Energi Protein, Fe, Asam Folat, Vitamin B12 dengan Kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) dan Anemia pada Ibu Hamil. Universitas Diponegoro. Rahma, A. (2011). Studi Perbandingan Pola Konsumsi Pangan dan Non Pangan Rumah Tangga Kaya dan Miskin di Kota Makassar. Universitas Hasanuddin. Retrieved from http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/404
77
Rahmaniar, A., Taslim., N. A., & Bahar, B. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kekurangan Energi Kronis Pada Ibu Hamil di Tampa Padang. Artikel Penelitian, 2(2), 98–103. Rao, K. M., Balakrishna, N., Arlappa, N., Laxmaiah, A., & Brahmam, G. N. V. (2010). Diet and Nutritional Status of Women in India. Human Ecology, 29(3), 165–170. Runiti. (2009). Hubungan Tingkat Pendapatan Perkapita, Tingkat Konsumsi Energi dan Protein dengan Status Gizi Ibu Hamil di Kelurahan Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan. Universitas Muhammadiyah Semarang. Sajogyo, Gunardi, Rusli, S., Harjadi, S. S., & Khumaedi. (2002). Menuju Gizi Baik yang Merata di Pedesaan dan di Kota (Revisi.). Yogyakarta: University Press. Sandjaja. (2009). Risiko Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan. Gizi Indonesia, 32(2), 128–138. Santoso, & Soegeng. (2004). Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Renika Cipta. Sastroasmoro, S., & Ismael, S. (2011). Dasar-dasar Metodelogi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagong Seto. Sekaran. (1992). Research Methods for Business: skill Building Approach 2nd edition. New York: John Wiley dan Sons Inc. Sianturi. (2002). Perbaiki Gizi Secara Bersama. Retrieved June 27, 2013, from http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1019016106.75781 Simarmata, M. (2008). Hubungan Pola Asupan, Ketersediaan Pangan, Pengetahuan Gizi dan Status Kesehatan dengan Kejadian KEK pada Ibu Hamil di Kabupaten Simulungun. Universitas Sumatera Utara. Soekirman. (2000). Ilmu Gizi Dan Aplikasinya Untuk Keluarga Dan Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Supariasa, Bakin, & Fajar. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Kedokteran ECG.
78
Supariasa, Bakin, & Fajar. (2012). Penilaian Status Gizi edisi revisi. Jakarta: Kedokteran ECG. Surasih, H. (2005). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Kabupaten Banjarnegara. Universitas Negeri Semarang. Timmreck, C. (2005). Epidemiologi Suatu Pengantar Pekerjaan dan Pendidikan Sebagai Karakteristik Orang. Jakarta: Kedokteran EGC. Undang-undang Republik Indonesia. (2003). Sistem Pendidikan Indonesia. Jakarta. Unicef. (1998). The State of The World’s Children. New York: Oxford University Press. Retrieved from www.unicef.org Waryono. (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihana. Waspadji. (2003). Pengkajian Status Gizi. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Wibowo, A., & Notobroto, H. B. (2006). Pola Perawatan Kesehatan Ibu dan Anak Pada Masyarakat Pendatang. The Indonesian Journal of Public Health, 3(1), 15–18. Widayanti, T., Meikawati, W., & Astuti, R. (2012). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Desa Welahan Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara. Universitas Muhammadiyah Semarang. World Health Organization. (1997). Nutritional Status of the Population in SEAR countries. Retrieved September 08, 2013, from www.who.int/whr/tahun Yudaningrum, A. (2011). Analisis Hubungan Proporsi Pengeluaran dan Asupan Pangan dengan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani di Kabupaten Kulon Progo. Universitas Sebelas Maret. Yuniarti, A. M. (2012). Status Stunting dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Universitas Gadjah Mada.