85
DAFTAR PUSTAKA
ACC/SCC. 2000. Low Brithweight : Report of meeting in Dhaka Bangladesh on 14-17 Juni 1999. In Nutrition Policy Paper .Podja, J&Kelley .L (eds). ACC/SCN in Collaboration with ICD DR. B Geneva. Achadi.2007.Gizi Kesehatan Masyarakat. Masyarakat. FKM.UI. Depok.
Departemen
Gizidan
Kesehatan
Almatsier, et al. 2011.Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Gramedia Pustaka. American Dietetic Assosiation. 2008. Journal nutrition and Life Style for a Healthy Pregnancy Outcome.Maret.Volume 106.Number 3. Bakshi, Patel, Gopaldas. 2000. Selected Socio Economic, Enviromental, Maternal and Child Faktors Associated With Normal Status of Infants and Toodlers. (www.popline.org). BAPENNAS. 2011. Keluarga Berencana, kesehatan Reproduksi, Gender dan Pembangunan Kependudukan. Jakarta. Brown, E Judith. 2005. Nutrition Through The Life Cycle.University of Minnesota. Departemen of Health and Human Service. 2000. Achievements in Public Health, 19000-19999 Healther Mother and Babies. Depdikbud.2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka5. Depkes RI. 1996. Pedoman Penaggulangan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis. Jakarta: Direktorat Pembinaan Kesehatan Masyarakat 13. ------------. 1994. Pedoman Penggunaan Alat Ukur Lingkar Lengan Atas (LILA) Pada Wanita Usia subur. Direktorat Gizi Masyarakat Depkes. Jakarta. ------------. 1999. Ibu Sehat Bayi Sehat. Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat. Direktorat Gizi Masyarakat Depkes. Jakarta.
86
------------. 1999. Pedoman Pelayanan Anetal Care di Tingkat Pelayanan Dasar, Direktorat Jendral Bina kesehatan Masyarakat. Direktorat Gizi Masyarakat Depkes Gizi Masyarakat. Jakarta. ------------. 2001. Pengenalan Tanda Bahaya Pada Kehamilan, Persalinandan Nifas. Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat. Direktorat Gizi Masyarakat Depkes. Jakarta:. ------------. 2002. Program Gizi Makro. Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat. Direktorat Gizi Masyarakat Depkes. Jakarta. ------------. 2008. Gizi Dalam Angka Sampai Dengan Tahun 2007.Jakarta : Direktorat Gizi Masyarakat. Greenberg, Alexander, et al. 1993. Multiethnic variation in pregnancy outcome of Military Dependents.American Journal of Public Health, 93:1572-1576. Hardiansyah. 2007. Review Faktor Determinan Keragaman Konsumsi Pangan. Jurnal Gizi dan Pangan.55-74. Hasan, et al. 1997. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas kedokteran Universitas Indonesia. Hastono, SP. 2007. Analisa Data Kesehatan. Jakarta: FKM UI. Himawan, A.W. 2006. Hubungan Antara Karakteristik Ibu dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang. Skripsi. Semarang:UNS. Kemenkes RI. 2010. Pedoman Audit Maternal-Perinatal di Tingkat Kabupaten/Kota. Jakarta :Kemenkes RI. Khatun, S and Rahman, M. 2008. Socio-Economic Determinant of Low Birth Weight in Bangladesh: A Multivariate Approach. Bangladesh Med Res CouncBul; volume 34 :81-86. Khomsan,Ali. 2002. Pangandan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
87
Khomsan dan Sulaeman. 1996. Gizi dan Kesehatan Dalam Pembangunan Pertanian. IPB. Bogor. Kramer, M, S. 1987. Determinants of Low Birth Weight : Methodological assessment and analysis. Buletin of WHO ; Portuguese volume 65 (%) : 663-737. Li, D. K et, al, Secular Change in Birth Weight among Southeast Asian Immigrants to the United States.Am,J, Public Health, 1990. Lubis, Z. 2003. Status Gizi Ibu Hamil serta Pengaruhnya Terhadap Bayi yang Dilahirkan. Tesis. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. Meryani, Dwi. 2011. Penatalaksanaan Pada bayi Risiko Tinggi. Jakarta : Rineka Cipta. Merzalina,N. 2012. Determinan Kejadian BBLR di Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2010-2011.Skripsi.Jakarta:FKM UI. Miller EJ, et al. 1991. An assessment of retrospective data on birth weight and prematury status from the Dominican Republic. Demografic and Health Survey, Prodeedings, volume II. Moehji, S. 2003. Ilmu Gizi dan Penanggulangan Gizi Buruk.Papas Sinar Sinanti. Jakarta. Mulyaningrum, Sri. Faktor-Fartor yang berhubungan dengan Risiko KEK di Provinsi Nusa Tenggara Timur (Analisis Data Riskesdas 2007), skripsi sarjana (Jakarta : FKM UI, 2009). National Academy Press. 1990. Nutrition During Pregnancy. Washington DC. Neil Rose, W. 2011. PanduanLengkapPerawatanKehamilan. Dian Rakyat. Jakarta. Norwitz, E. et al. 2006. At a Glance ObstetridanGinekoligi. Jakarta:Erlangga. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta6. Nurhadi. 2006. Faktor Risiko dan layanan antenatal terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (StudiKasus di BP RSUD KratonPekalongan), Thesis, Semarang : UNDIP.
88
Nurlaili, Lely, Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kelurahan Kesepuhan Kota Cirebon, Skripsi sarjana : 2009. Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.Ja karta: Salemba Medika7. PadmiaryEka, dkk. 2005. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan faktorPenyebab Di Provinsi Bali. Temu Ilmiah. KongresXIII Persagi dan Festival Gizi. Dewan pimpinan Pusat. Persatuan AhliGizi Indonesia. Perinasia. 2011. Materi Pelatihan Penatalaksanaan BBLR untuk Pelayanan Kesehatan level I-II. Jakarta :Perinasia. Prawirohardjo,S. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo. Prawirohardjo, S. 2009. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Proverawati. 2009. Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Jogyakarta : Muha Medika15. Rati. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSAB Harapan Kita.Skripsi.Jakarta:FKM UI. Riset Kesehatan Dasar. 2007. Berat Bayi Lahir. Riset Kesehatan Dasar. 2010. Berat Bayi Lahir. Rochjati, Poedji. 2003. Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil. Surabaya : FK UNAIR17. Ronoatmodjo, S. 1996. Fartor Resiko Kematian Neonatal di Kecamatan Keruak, Busa Tenggara Barat 1992-1993, Disertasi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok :iv +n388 hlm Rukiyah. 2009. AsuhanKebidanan I (Kehamilan). Jakarta: TIM9. Saimin, J. 2008. Hubungan Antara BBLR dengan Status Gizi Berdasarkan Ukuran LILA. http://anemia.com/2008/09/hubungan-antara-berat-bada-lahir-rendahdengan-status-gizi-berdasarkan-ukuran-lingkar-lengan-atas.
89
Sartika, D. 2012. BBLR dengan Dismatur. http://dewisartika172.blogspot.com/ 2012/12/ kti-bblr- dengan-dismatur,html. Sastrawinata. 2004. Obstetri Patologi. Jakarta : ECG Setyawati, et al. 1996. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bayi dengan Berat Lahir Rendah (AnalisisLanjut SDKI1994). Buletin Penelitian Kesehatan volume 24nomor 2 dan 3: 96. Sistriani, Colti. 2008. Faktor Maternal dan Kualitas Pelayanan Anetal yang Berisiko terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah. Thesis. Semarang : FKM UNDIP. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suhardjo. 1996. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta : Bumi Aksara. Sulaeman, E. S. 2009. Manajemen Kesehatan Teori dan Praktek di Puskesmas. Yogyakarta : Gajah Mada University Press. Survei Demografi Kesehatan Indonesia. 2007. Angka Kematian Bayi. Suyanto.2006. Riset Kebidanan Metodologi dan Aplikasi.Jogjakarta: Mitra Cendikia Press10. Taguri et al. 2008. Retrospektive Study of Some Factors Inflencing Delivery of Low Birth Weight Babies in Ibadan, Nigeria.Scientific Research and Essay Vol 6 (2). Wachs.2008. Maternal Factors Affecting Low Birth Weight In Urban Area of Bangladesh.Jounal of Dhaka Medical Collage Vol 18, No.1:64-69. Wardlow, Gordon M. 1999.Perspectives in Nutrition Fourth Edition.Division of Medical Dietetics.Shcoolof Allied Medical Professions.The Ohio State University. Weni. 2010. GiziIbuHamil.Jogyakarta : Muha Medika12. Wibowo dan Basuki. 2006. Pola Perawatan Kesehatan Ibudan Anak Pada Masyarakat Pendatang. The Jurnal of Public Health Indonesia.
90
Word Health Organization. 1995. Maternal Antropometry and Pregnancy Outcomes a Who Collaborative study. Bull Word Health Organ. Word Health Organization. 2008. Profil Kesehatan Reproduksi 2004. Jakarta. Yuni. 2009. Perawatan Ibu Hamil.Jogyakarta : Fitramaya11.