RPJMN 2015-2019 KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT ISU YANG BELUM TERSELESAIKAN
ISU STRATEGIS BARU
Tingginya Kematian Ibu dan Bayi
Transisi Epidemiologi: beban ganda penyakit menular meningkat
Tingkat Fertilitas yang Stagnan
Beban Ganda Gizi: kekurangan gizi dan kelebihan gizi meningkat
Ketersediaan Farmasi dan Alkes
JKN:
- kepesertaan , paket manfaat, supply side
Akses terhadap Air Minum dan Sanitasi Jumlah, Persebaran dan Kualitas Nakes
TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
ARAH KEBIJAKAN
Perbaikan status kesehatan Peningkatan status gizi masyarakat Perlindungan finansial Responsiveness sistem kesehatan
ISU STRATEGIS
4. 5.
6. 7.
8. 9. 10. 11. 12.
Peningkatan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkualitas Peningkatan Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemerataan, dan Kualitas Farmasi dan Alat Kesehatan Peningkatan Sistem Pengawasan Obat dan Makanan Peningkatan Ketersediaan, Persebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan Peningkatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Penguatan Manajemen, Penelitian Pengembangan dan Sistem Informasi Pemantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional Bidang Kesehatan Pengembangkan dan peningkatkan Efektifitas Pembiayaan Kesehatan
Pemenuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Peningkatan ketersediaan farmasi, alkes, pengawasan obat dan makanan Promosi & Pemberdayaan Masyarakat
Pengutanan Akses Pelayanan kesehatan rujukan berkualitas
3.
Manajemen, Litbang & Sistem Informasi Pengambangan pelayanan kesehatan primer
1. AKSELERASI PEMENUHAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK, REMAJA, USIA KERJA DAN LANJUT USIA YANG BERKUALITAS 2. PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Peningkatan akses pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, lansia Perbaikan gizi masyarakat Pengendalian penyakit & penyehatan lingkungan
SASARAN Meningkatnya kesehatan anak, remajastatus dan 1. ibu, Perbaikan lansiaprevalensi Menurunnya kesehatan penyakit menular
2.Menurunnya Peningkatan faktor resiko Penyakit statustidak gizimenular masyarakat Meningkatnya status gizi
3. Meningkatnya Perlindungan jaminan finansial kesehatan Menurunnya disparitas
Jaminan Kesehatan Nasional
Efektifitas Pembiayaan Kesehatan
4. Pemerataan status dan akses pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan
Transisi Demografi, Asean Ec. Comm, Perubahan Iklim, Post-2015 Agenda, Middle Income Trap 1
SASARAN RPJMN 2015-2019 NO
INDIKATOR
2014 2019
MENINGKATNYA STATUS KESEHATAN & GIZI IBU DAN ANAK 1 Menurunnya AKI per 100.000 kelahiran
346
306
2 Menurunnya AKB per 1.000 kelahiran hidup
32
24
3 Menurunnya prevalensi anemia ibu hamil (persen)
37,1
28
4 Menurunnya BBLR (persen)
10,2
8
5 Meningkatnya bayi usia <6 bulan mendapat ASI ekslusif (persen)
41,5
60
6 Menurunnya prevalensi kekurangan gizi pada balita (persen)
19,6
17
7 Menurunnya prevalensi wasting (kurus dan sangat kurus) anak balita (persen)
12
9.5
8 Menurunnya prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada baduta (persen)
32,9
28 2
KERANGKA KONSEP JANGKA MENENGAH DAN PANJANG PERBAIKAN GIZI DI INDONESIA 5 PILAR RENCANA AKSI 1. 2. 3. 4. 5.
WUS
Perbaikan Gizi Masyarakat terutama pada ibu pra hamil, ibu hamil dan anak Peningkatan aksesibilitas pangan yang beragam Peningkatan pengawasan mutu dan keamanan pangan Peningkatan PHBS Penguatan kelembagaan pangan dan gizi
Ibu pra hamil
Ibu hamil
Ibu menyusui
Bayi & Anak ( 0 – 23 bln)
INTERVENSI GIZI LANGSUNG (SPESIFIK)
INTERVENSI GIZI TDK LANGSUNG (SENSITIF)
1. Perlindungan terhadap kekurangan besi folat dan iodium 2. Perlindungan terhadap kekurangan energi protein kronis 3. Pengendalian malaria 4. Pemberian ASI Eksklusif, MP-ASI tepat, imunisasi dan zat gizi mikro
1. Penyediaan air bersih dan sanitasi 2. Ketahanan pangan dan gizi 3. KB 4. JKN 5. Fortifikasi pangan 6. Pendidikan gizi masyarakat 7. Perlindungan remaja perempuan 8. Pengentasan kemiskinan
SASARAN 2025 - Menurunkan proporsi balita pendek 40%
SASARAN 2015 - Prevalensi balita gizi kurang15,5% - Prevalensi balita pendek 32% - Konsumsi pangan 2000 Kkal/org/hr
- Menurunkan proporsi balita kurus < 5% - Menurunkan BBLR 30% - Tidak ada kenaikan proporsi anak gizi lebih - Menurunkan proporsi ibu usia subur anemia sebanyak 50% - Meningkatkan persentase ibu yang memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan paling kurang 50%
3
ARAH KEBIJAKAN 2015 - 2019 6 Peningkatan 1 surveilans gizi termasuk pemantauan pertumbuhan
Peningkatan promosi perilaku masyarakat tentang kesehatan, 2 gizi, dll
PERBAIKAN GIZI Peningkatan akses dan mutu paket yankes dan gizi
Penguatan peran Linsek dalam rangka intervensi sensitif dan spesifik
Penguatan pelaksanaan 5 dan pengawasan regulasi dan standar gizi 4 Peningkatan peran serta masyarakat dalam perbaikan gizi
3
STRATEGI NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI
Tahap II Tahap I Membangun komitmen dan kerjasama antar pemangku kepentingan.
Mempercepat pelaksanaan Gerakan 1000 HPK, meningkatkan efektifitas dan meningkatkan sumber pembiayaan.
Tahap III Memperluas pelaksanaan program, meningkatkan kualitas pelaksanaan dan memelihara kesinambungan kegiatan untuk mencapai indikator hasil yang sudah disepakati.
STRATEGI PELAKSANAAN 1 Meningkatkan kapasitas kerjasama dan fasilitasi antar pemangku kepentingan untuk percepatan kegiatan perbaikan gizi berdasarkan bukti.
2 Meningkatkan kapasitas untuk melaksanakan kerjasama yang saling menguntungkan antar berbagai pemangku kepentingan.
3 Meningkatkan kapasitas untuk pemantauan dan evaluasi kinerja bersama dalam rangka pencapaian sasaran perbaikan gizi.
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN
PARLEMEN
PEMERINTAH PEMDA inisiator, fasilitator dan motivator
ORGANISASI PROFESI & AKADEMISI Think Tank
memperkuat kolaborasi
DUNIA USAHA pengembanga n produk
PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI MEDIA MASSA
UN NETWORK memperluas dan mengembangka n kegiatan
MITRA PEMBANGUNAN
ORGANISASI KEMASYARAKATAN
analisa kebijakan serta pelaksana pada tingkat masyarakat
menyebarluaskan informasi terkait pangan dan gizi secara terus menerus
Ketahanan pangan dan gizi, termasuk kampanye Gemarikan Fortifikasi Pangan
Intervensi remaja perempuan, termasuk pemberdayaan perempuan
Keluarga Berencana
Jaminan Kesehatan Nasional
Intervensi Sensitif
Pengentasan Kemiskinan, termasuk BLT bersyarat/PKH
Pendidikan gizi masyarakat, termasuk PAUD Penyediaan air bersih dan sanitasi
Perlindungan Sosial, termasuk PNPM
HARAPAN Mitra Pembangunan
• mendukung gizi sebagai isu prioritas nasional dan daerah • mendorong kerjasama antar negara • kerjasama dan bantuan teknis
Lembaga Sosial Kemasy.
• integrasi Gerakan 1000 HPK ke dlm LSK • memperkuat keterkaitan LSK dgn pemerintah • advokasi untuk mendukung Gerakan 1000 HPK
Dunia Usaha
• fasilitasi dunia usaha dalam Gerakan 1000 HPK • CSR untuk Perbaikan gizi • tukar menukar pengalaman termasuk penggunaan teknologi inovasi
Org Profesi & Akademisi
• Implementasi Tri darma PT dlm perbaikan gizi • Meningkatkan mutu pelayanan gizi yg profesional • memberikan masukan berdasarkan hasil penelitian
TERIMA KASIH
10