Contents
Daftar Isi PT Pupuk Indonesia (Persero) ditahun 2011 Inisiatif Strategi PT Pupuk Indonesia (Persero) di tahun 2011 Ihtisar Keuangan Profil Perusahaan Sekilas Sejarah PT Pupuk Indonesia (Persero) PT Pupupk Indonesi (Persero) Milestone Visi , Misi dan Tata Nilai Perusahaan Bidang Usaha dan Tujuan Perusahaan Wilayah Kerja Strategi Perusahaan Struktur Organisasi Peristiwa Penting 2011
3 4 8 10 11 14 16 17 18 20 22 25
PT Pupuk Indonesia (Persero) in 2011 PT Pupuk Indonesia (Persero) Strategic Initiatives in the Year 2011 Financial Data Highlights Company Profile PT Pupuk Indonesia (Persero) at a Glance PT Pupuk Indoensia (Persero) Milestone Vision, Mission and Corporate Values Line of Business and Corporate Goals Working Area Corporate Startegy Organization Structure Significant Events in 2011
Laporan Dewan Komisaris Riwayat Hidup Dewan Komisaris Laporan Direksi Riwayat Hidup Direksi Anak Perusahaan Ihtisar Kinerja Anak Perusahaan Sumber Daya Manusia Rencana Tahun 2012
30 35 40 48 51 53 67 79
Report of the Board of Commissioners Board of Commissioners Resume Board of Directors Report Board of Directors Resume Subsidiary Companies Summary of Subsidiary Companies Performance Human Resources 2012 Plan
Analisa dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Kinerja Keuangan
80 100
Management Analysis and Discussion Financial Performance Overview
Laporan Tata Kelola Perusahaan
134
Corporate Governance Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
196
Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Konsolidasi
205
Consolidated Financial Statements
Data Perseroan
365
Corporate Data
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Transformasi dan Sinergi untuk Peningkatan Nilai Perusahaan dan Pertumbuhan Berkelanjutan Transformation and Synergy to Increase Corporate Value and Sustainable Growth
Tahun 2011 merupakan awal pelaksanaan restrukturisasi Holding PT Pupuk Indonesia (Persero) dahulu PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). Dengan menerapkan pola koordinasi strategis holding yang baru maka penugasan Pemerintah untuk menyalurkan dan menjual pupuk bersubsidi (PSO) ke seluruh wilayah Indonesia telah terpenuhi dengan baik, dan peningkatan kontribusi sektor komersil mampu meningkatkan kinerja keuangan secara signifikan, serta arah Pengembangan industri pupuk secara lebih terintegrasi. 2011 is the beginning execution of restructuring PT Pupuk Indonesia (Persero) Holding formerly named PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). By implementing holding new strategic coordination pattern hence the assignment of the Government to distribute and sell the subsidized fertilizer (PSO) to all regions of Indonesia have been met well, and an increase in the contribution of commercial sector is able to improve the financial performance significantly, as well as the Development direction of fertilizer industry in a more integrated.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
1
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Sangkalan: PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) atau PIHC adalah nama baru dari PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), yang telah diresmikan penggunaannya sejak tanggal 18 April 2012. Namun karena buku ini adalah Laporan Kegiatan Perseroan Tahun Buku 2011, maka dalam beberapa hal masih menggunakan nama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) atau Pusri. Disclaimer: PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) or PIHC is the new name of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), which has inaugurated its use since April 18, 2012. However since this book is the Company's Activity Report for Book Year 2011, then in some items still use the name of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) or Pusri.
2
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
PT Pupuk Indonesia (Persero) di Tahun 2011 PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) in 2011
Restrukturisasi Perseroan telah menunjukkan hasil positif dan dapat dirasakan meski baru berjalan satu tahun sejak 1 Januari 2011. Peningkatan profitabilitas yang signifikan dan pengelolaan dana yang lebih terkendali; koordinasi pemasaran dan distribusi yang lebih baik; perolehan nilai penjualan yang lebih baik; kehandalan operasi dan pemeliharaan pabrik; investasi dan pengembangan lebih terintegrasi (revitalisasi pabrik, pembentukan cluster industri pupuk NPK, program riset dan pengembangan); serta harmonisasi organisasi dan SDM. • Pencapaian laba bersih (konsolidasi) pada tahun 2011 sebesar Rp4,1 triliun, atau sebesar 94% dibanding laba bersih tahun 2010. • Nilai penjualan konsolidasi tahun 2011 mencapai sebesar Rp40,8 triliun, atau sebesar 25 % dibanding nilai penjualan tahun 2010. • Tingkat kesehatan perusahaan di tahun 2011 diperoleh skor 97,00 kategori “Sehat AAA”.
Restructuring of the Company has shown positive results and can be perceived even though it only been running a year since January 1, 2011. A significant increase in profitability and a more controlled fund management; marketing coordination and a better distribution; gained a better sales value; reliabilities of plant operation and maintenance; more integrated investment and development (revitalization of the plant, NPK fertilizer industry cluster formation, research and development program); and the organization and human resources harmonization. • The net profits achievement (consolidation) in 2011 was Rp4.1 trillion, or 94% compared to the net profit in 2010. • The consolidation sales in 2011 reached Rp40,8 trillion, or 25% compared to the sales value in 2010. • The company health level in 2011 acquired 97.00 scores of the category "Healthy AAA".
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
3
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Inisiatif Strategis PT Pupuk Indonesia (Persero) di Tahun 2011 PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) Strategic Initiatives in the Year 2011
4
Reformasi kelembagaan dari statusnya sebagai Operating Holding menjadi perusahaan Focused Holding dilandasi oleh tiga faktor. Pertama, ingin menempatkan Perseroan sebagai perusahaan Holding yang strategis dalam rangka pengembangan usaha baik di pentas nasional, regional maupun internasional. Kedua, berdasarkan saran, studi dan rekomendasi dari stakeholder, restrukturisasi dilakukan untuk meningkatkan nilai dan posisi korporasi. Ketiga, meningkatkan efektifitas dan produktifitas serta portfolio korporasi Anak Perusahaan untuk memantapkan koordinasi serta sinergi manajemen di seluruh lini dan level yang dapat memacu pertumbuhan dan kesinambungan perseroan.
Institutional reform from its status as an Operating Holding to a Focused Holding company based on three factors. First, to put the company as a strategic Holding Company in order to develop good business on the national, regional and international levels. Second, based on suggestion, studies and recommendations from stakeholders, the restructuring carried out to enhance the value and position of the company. Third, improve the effectiveness and productivity as well as portfolio of the subsidiary company to establish coordination and synergy of management in all line and level that can spur growth and sustainability of the company.
Inisiatif strategis yang dilakukan Perseroan di tahun 2011 sebagai Focused Holding telah menunjukkan perubahan signifikan yang menggembirakan dalam sejumlah aspek operasional.
Company's strategic initiatives undertaken in 2011 as a Focused Holding have shown encouraging significant changes in a number of operational aspects.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
ASPEK ASPECT
FOCUSED HOLDING (2011) FOCUSED HOLDING (2011)
Pemasaran dan distribusi Marketing and distribution
Penetapan Wilayah Tanggung Jawab Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi ditetapkan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) d/h PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sehingga dapat dilakukan dengan cepat, karena cukup diputuskan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) d/h PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). Lebih Fleksibel karena setiap ada Perubahan yang signifikan (Kemampuan Produksi) dapat langsung disikapi. Apabila terjadi gangguan produksi, maka untuk menjaga agar pasokan ke wilayah yang menjadi tanggung jawab produsen yang mengalami gangguan produksi tidak terganggu, maka dilakukan realokasi antar produsen. Realokasi ditetapkan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) d/h PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). The arrangement of Responsibility Area of Procurement and Distribution Subsidized Fertilizer set by PT Pupuk Indonesia (Persero) formerly named PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) so it can be completed promptly, because it simply decided by PT Pupuk Indonesia (Persero) formerly named PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). More flexible because every time a significant change occurred (Production Capability) can be directly addressed. In the event of production disruption, to ensure the supply to the area under the responsibility of manufacturer who suffered production disruptions are not disturbed, reallocation between manufacturers was carried out. Reallocation set by PT Pupuk Indonesia (Persero) formerly named PT Pupuk Sriwidjaja (Persero).
Keuangan Finance
Metode pencatatan transaksi dan chart of account diseragamkan sesuai dengan proses bisnis masing-masing Anggota Holding, sehingga memudahkan dalam melakukan pengkonsolidasian Laporan Keuangan dan laporan kegiatan usaha Anggota Holding dapat dibandingkan secara apple to apple. Untuk keperluan pinjaman, Holding memberikan jaminan (parent guarantee) sehingga bunga dan besaran pinjaman dapat lebih kompetitif. Contoh pada refinancing pinjaman PT Pupuk Kujang. The method of recording transactions and chart of accounts is standardized in accordance with the business processes of each Holding Member, to make it easier in consolidate the Financial Statement and Holding Member business activity report to be able to compare apple to apple. For the purposes of loans, Holding guarantees (parent guarantee) so that the interest rate and loan size can be more competitive. Examples of the refinancing loan PT Pupuk Kujang.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
5
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
ASPEK ASPECT
FOCUSED HOLDING (2011) FOCUSED HOLDING (2011)
Logistik/transportasi Logistics/Transportation
Sinergi dan koordinasi khususnya dalam penggunaan bahan baku dan aset semakin baik. Sehingga mengurangi terjadinya inefisiensi. Synergy and coordination, especially in the procurement of raw materials, shipping services/logistics and assets are getting better. Thereby reducing the occurrence of inefficiency.
Investasi/pengembangan Investment/development
Kebijakan pengembangan lebih efektif dan optimal dalam meningkatkan nilai perusahaan melalui rencana revitalisasi pabrik pupuk, perluasan usaha (diversifikasi bisnis) pada sisi upstream untuk security supply bahan baku gas dan juga batubara, perluasan usaha ke arah downstream, perluasan usaha bidang infrastruktur, penyertaan pada perusahaan baik di dalam maupun di luar negeri (Yordania) serta melaksanakan optimalisasi aset di seluruh Group. Development of more effective policies and optimal in enhancing the value of the company through revitalization fertilizer plant plans, business expansion (business diversification) on the upstream side for the security of gas and coal supply, expanding the business to the downstream direction, infrastructure expansion, the inclusion on the company, both inside and outside the country (Jordanian) and implementing asset optimization throughout the Group.
SDM dan Umum Human Resources and General
Penetapan kebijakan sistem rekruit karyawan baik untuk Pusri maupun untuk anak perusahaan, Penerimaan dari Perguruan Tinggi maupun Pro Hire. Untuk mengantisipasi kebutuhan SDM di Perusahaan yang akan didirikan (anak perusahaan baru), maka dilakukan Perencanaan SDM secara terintegrasi dengan Anggota Holding. Pengelolaan Sistem Manajemen SDM dari Human Resource Management System menjadi Human Capital Management System. Penerapan remunerasi berdasarkan kompetensi dan kinerja karyawan. Dalam jangka pendek dilakukan evaluasi dengan melakukan penilaian/assessment kompetensi untuk Karyawan Penugasan (secara 360 derajat). Policy-setting system both for Pusri and subsidiary company employees’ recruitment, Acceptance from University as well as Pro Hire. To anticipate the needs of human resources in the company to be established (new subsidiary company), an integrated HR Planning was carried out with the Members of Holding. Managing HR Management System from Human Resource Management System to Human Capital Management System. The implementation of remuneration based on employees’competency and performance. In the short term are evaluated by doing competency assessment for Assigned Employees (by 360 degrees).
6
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
ASPEK ASPECT
FOCUSED HOLDING (2011) FOCUSED HOLDING (2011)
Produksi Production
Operasional seluruh pabrik dapat disinergikan baik bidang operasi, pemeliharaan maupun K3LH untuk meningkatkan produktifitas pabrik. Untuk mendukung hal tersebut, saat ini dikembangkan dan diimplementasikan Sistem Manajemen Produksi (SimPro) yang meliputi 7 bidang yaitu Pengoperasian Pabrik, Pendayagunaan asset, Penyempurnaan Pabrik, Pemeliharaan fasilitas, Perbaikan Tahunan (TA), Perpanjangan interval TA dan peningkatan keandalan peralatan. Peningkatan kinerja K3LH dengan menjalankan program koordinasi untuk pencapaian proper hijau, pengaturan dalam pemilihan kontraktor dengan CSMS (Contractor Safety Management System), audit K3LH bersama dan survey Safety Culture sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan. Operating the entire plant can be synergized. In the areas of operations, maintenance and K3LH to increase plant productivity. To support this, we currently developed and implemented Production Management Systems (SimPro) which covers seven areas, they are: Plant Operation, Utilization of assets, Plant Improvements, Facilities Maintenance, Annual Repairment (TA), TA-interval prolongation and increased the reliabilities of equipment. K3LH performance improvement by running the coordination program for achieving proper green, the arrangement in the selection of contractors using CSMS (Contractor Safety Management System), K3LH joint audit and Safety Culture survey as an evaluation materials for improvement.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
7
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Ihtisar Keuangan FINANCIAL DATA HIGHLIGHTS
(dalam jutaan rupiah) (in million rupiah)
2011
2010
2009
2008
2007
24.187.530
18.801.712
20.405.414
17.891.030
10.109.237
Current Assets
616.100
430.319
535.123
422.255
307.184
Long-Term Investment Investment Properties
DATA KEUANGAN Aset Lancar
FINANCIAL REPORT
Investasi jangka panjang Properti Investasi Aset Tetap Aset Lain-lain Jumlah Aktiva
154.219
161.257
154.677
93.135
0
12.488.557
12.534.157
12.038.224
11.554.338
11.517.110
Fixed Assets
1.841.888
1.694.403
1.327.192
1.179.856
855.486
Other Assets
39.306.052
33.621.848
34.416.630
31.035.479
22.789.017
Total Assets
Kewajiban Jangka Pendek
9.572.073
8.206.545
10.296.356
10.692.369
5.476.447
Current Liabilities
Kewajiban Jangka Panjang dan Lain-
9.221.475
9.623.734
9.786.542
8.237.551
6.858.235
Long-Term and Other Liabilities
11.948.054
10.610.006
4.289.006
4.289.006
4.289.006
Equity
8.400.005
5.032.583
10.044.725
7.704.773
6.067.904
Retained Earnings
39.306.052
33.621.848
34.416.630
31.035.479
22.789.017
Total Liabilities and Equity
Rasio Lancar
2,53:1
2,29:1
1,99:1
1,67:1
1,85:1
Current Ratio
Rasio Hutang Terhadap Modal Sendiri
55:45
53:47
59:41
61:39
54:46
Debt to Equity Ratio
Rasio Modal Terhadap Aktiva
25:75
28:72
29:71
28:72
31:69
Equity to Total Assets Ratio
Pendapatan dari Investasi (%)
20,39
6,27
7,48
5,86
5,58
Return on Investment (%)
Pendapatan dari Modal (%)
28,91
13,47
18,02
17,64
15,30
Return on Equity (%)
Rasio Laba Bersih (%)
10,08
6,45
7,48
5,86
7,13
Net Profit Ratio (%)
Kinerja
97,00
95,7
95,50
95,50
93,25
Performance
(AAA)
(AAA)
(AAA)
(AA)
(AA)
lain Modal Saldo laba Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
FINANCIAL RATIO
RASIO KEUANGAN
BUSINESS ACHIEVEMENTS
HASIL USAHA 40.773.954
32.676.371
34.209.998
36.036.743
22.218.785
Net Sales
Laba Usaha
5.159.518
3.209.231
2.593.116
4.779.529
2.752.138
Operating Income
Laba Sebelum Pajak
5.465.380
3.097.364
3.704.675
3.120.555
2.413.886
Income before Tax
Laba Setelah Pajak
4.084.627
2.125.283
2.558.077
2.112.638
1.584.617
Income after Tax
10.552349
10.309.251
10.508.263
8.598.846
7.944.649
Penjualan Bersih
PRODUKSI (TON) Pupuk (ton)
• Amoniak
Fertilizer (tons) Non Fertilizer (tons)
Non Pupuk (ton)
Ammonia •
4.508.235
4.527.846
4.569.119
4.169.986
4.070.194
• Asam Sulfat
575.640
579.395
510.442
567.733
492.544
Sulphuric Acid •
• Asam Fosfat
197.475
205.133
183.705
190.188
194.456
Phosphoric Acid •
• Cement Retarder
579.825
488.658
469.949
480.769
404.002
Cement Retarder •
7.389
7.752
6.601
7.012
7.681
Aluminium Fluoride •
177.080
198.511
178.771
152.461
125.260
Others •
6.045.644
6.007.295
5.918.587
5.568.150
5.294.157
Total Non Fertilizer
10.804.920
10.052.610
9.967.304
8.557.126
8.941.741
Fertilizer Sales (tons)
1.310.317
1.248.550
1.236.594
1.284.217
1.302.729
Non Fertilizer Sales (tons)
• Pendapatan Penjualan
20.953.155
17.260.629
14.583.728
14.599.778
16.568.224
• Pendapatan Subsidi
13.279.638
10.112.038
14.699.125
14.634.110
5.901.681
Subsidy Revenue •
6.564.290
5.319.166
4.927.145
6.812.994
4.361.779
Non Fertilizer Sales & Services
• Aluminium Fluorida • Lain-lain Total Non Pupuk PENJUALAN Penjualan Pupuk (ton) Penjualan Non-Pupuk (ton)
SALES
Fertilizer Sales Revenue
Nilai Penjualan Pupuk
Nilai Penjualan Non-Pupuk & Jasa
Sales Revenue •
Revenue
8
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
ASSET
FINANCIAL SUMMARY
Ihtisar Keuangan
SUBSIDY REVENUE
SALES REVENUE
NON FERTILIZER SALES (tons)
FERTILIZER SALES (tons)
NON FERTILIZER PRODUCTION (tons)
FERTILIZER PRODUCTION (tons)
OPERATIONAL SUMMARY
Ihtisar Operasional
OPENING INCOME
INCOME AFTER TAX
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
9
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Profil Perusahaan COMPANY PROFILE NAME OF THE COMPANY PT Pupuk Indonesia (Persero) formerly named PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
NAMA PERUSAHAAN PT Pupuk Indonesia (Persero) d/h Pupuk Sriwidjaja (Persero) PEMBENTUKAN PERUSAHAAN 24 Desember 1959
THE ESTABLISHMENT OF THE COMPANY December 24, 1959
MODAL DASAR Rp40.000.000.000.000,-
AUTHORIZED CAPITAL Rp40.000.000.000.000,-
MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH Rp11.948.053.600.800,-
ISSUED AND FULLY PAID UP CAPITAL Rp11.948.053.600.800,-
KEPEMILIHAN SAHAM Pemerintah Indonesia 100%
STOCK OWNERSHIP 100% Indonesian Government
BIDANG USAHA Menjalankan usaha industri pupuk, industri kimia dan agrokimia, distribusi dan perdagangan, serta EPC (Engineering, Procurement, and Construction)
FIELD OF BUSINESS Running a fertilizer business industry, chemical and agrochemical industries, distribution and trade, as well as EPC (Engineering, Procurement, and Construction)
LANDASAN HUKUM PERUSAHAAN THE LEGAL FOUNDATION OF THE COMPANY Akte Pendirian No 4 tanggal 3 Januari 1970 yang dibuat di Deed of Establishment No. 4 dated January 3, 1970, made hadapan Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH di Jakarta yang telah before Notary Soeleman Ardjasasmita, SH in Jakarta which beberapa kali diubah, antara lain perubahan dengan Akta Notaris has been amended several times, among other, changes with No.35 tanggal 12 Agustus 2008 yang dibuat oleh Notaris Fathiah Notarial Deed No. 35 dated August 12, 2008 by Notary Fathiah Helmi, SH yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Helmi, SH, which was approved by the Minister of Justice tanggal 22 Agustus 2008 Nomor AHU 54213.AH.01.02.Tahun and Human Rights dated August 22, 2008 No. AHU 54213. 2008 jo Akta Notaris No.18 tanggal 11 November 2009 yang AH.01.02 year 2008 jo Notarial Deed No.18 dated November dibuat oleh Notaris Fathiah Helmi, SH yang telah disahkan oleh 11, 2009 made by Notary Fathiah Helmi, SH which was Menteri Hukum dan HAM tanggal 1 Desember 2009 Nomor AHUapproved by the Minister of Justice and Human Rights dated 0080078.AH.01.09. Tahun 2009. December 1, 2009 No. AHU-0080078.AH.01.09 year 2009. Peraturan Pemerintah No.28/1997 tanggal 7 Agustus 1997 jo Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1998 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pupuk Sriwidjaja, yang mengubah Perseroan menjadi Induk Perusahaan (Operating Holding) dengan membawahi 6 anak perusahaan. Terakhir kali diubah berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH Nomor 07 tanggal 7 januari 2011.
Government Regulation No.28/1997 dated August 7, 1997 jo Government Regulation No. 34 of 1998 on RI State Capital Additions Inclusion to the Company's Share Capital of the Persero of PT Pupuk Sriwidjaja, which transform the Company into Parent Company (Operating Holding) with a charge of 6 subsidiary companies. Last modified based on Notarial Deed Fathiah Helmi, SH No. 07 dated January 7, 2011.
ALAMAT KANTOR Jl Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya, Jakarta 11480, Indonesia Tel : (62-21) 53654900 Fax : (62-21) 5482455, 5480607 URL : http://pupuk-indonesia.com E-mail :
[email protected] [email protected]
10
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
OFFICE ADDRESS Jl Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya, Jakarta 11480, Indonesia Tel : (62-21) 53654900 Facs : (62-21) 5482455, 5480607 URL : http://pupuk-indonesia.com E-mail :
[email protected] [email protected]
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Sekilas Sejarah PT Pupuk Indonesia (Persero) PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) at a Glance
Makin Kokoh sebagai Perusahaan Holding Growing Solid as an Holding Company Tahun 2011 merupakan tonggak sejarah baru bagi PT Pupuk Indonesia (Persero) d/h PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). Perusahan yang sebelumnya bertindak sebagai Operating Holding, efektif per 1 Januari 2011 bertindak sebagai Focused Holding. The year 2011 was a new milestone for PT Pupuk Indonesia formerly named PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). The Company that previously acted as an Operating Holding becomes Focused Holding effective as of January 1, 2011. PT Pupuk Indonesia (Persero) d/h PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), selanjutnya disebut “Perseroan” atau ”Holding”, memiliki sejarah panjang sebagai produsen pupuk yang ikut memainkan peranan penting dalam pembangunan pertanian nasional. Perseroan adalah perusahaan pupuk urea pertama di Indonesia yang didirikan pada 24 Desember 1959.
PT Pupuk Indonesia (Persero) formerly named PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), hereinafter referred to as ”Company” or ”Holding”, has a long history as a fertilizers manufacturer who plays a vital role in national agricultural development. The Company is the first urea fertilizers corporation in Indonesia which was established on December 24, 1959.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
11
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
12
Perseroan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertujuan untuk turut melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional, khususnya di bidang industri pupuk dan industri kimia lainnya untuk melayani kebutuhan pembangunan pangan domestik dan ekspor. Sepanjang pengabdiannya selama 52 tahun, Pusri mengalami tiga fase sejarah penting dalam struktur organisasi korporasi.
The Company is a State Owned Enterprises (BUMN),which aims to participate in implement and support Government’s policies and program in economic and national development, particularly in the field of industrial fertilizers and other chemical industries to serve the needs of domestic and export food development. Throughout its 52 years dedication, Pusri has gone through three important history phases in the corporate organizational structure.
Pertama, Perseroan sebagai perusahaan BUMN yang berdiri sendiri sejak tahun 1959-1997.
First, The Company as a stand-alone state-owned enterprise since the year 1959-1997.
Kedua, Perseroan sebagai perusahaan induk (operating holding) yang membawahi enam perusahaan sejak tahun 1997, berdasarkan PP No.28/1997 dan PP No 28 tahun 1998. Dengan peraturan itu maka, Pemerintah Indonesia mengalihkan seluruh sahamnya yang ditempatkan di sejumlah industri pupuk dalam negeri dan di PT Mega Eltra kepada Pusri.
Second, The Company as a parent company (operating holding) in charge of six companies since 1997, according to Government Regulation No.28/1997 and Government Regulation No. 28 of 1998. With these rules, therefore, the Government of Indonesia to transfer all its shares that are placed in a number of domestic fertilizer industry and in PT Mega Eltra to Pusri.
Ketiga, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan (RUPS-LB) pada tanggal 24 Desember 2010, Pusri memisahkan aktiva dan passiva melalui mekanisme spinoff kepada anak perusahaan baru bernama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang dibentuk pada 12 November 2010. Dengan demikian status PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) berubah dari operating holding menjadi focused holding yang berjalan efektif mulai 1 Januari 2011.
Third, according to the Company Extraordinary General Meeting of Shareholders dated December 24, 2010, Pusri separate assets and liabilities through the mechanism of spin-off to a new subsidiary company called PT Pupuk Sriwidjaja Palembang which was formed on November 12, 2010. Thus the status of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) changed from operating holding to focused holding effective per January 1, 2011.
Status Perseroan baru sebagai perusahan focused holding telah memberikan perubahan positif baik dari sisi kinerja operasional maupun kinerja keuangan pada tahun 2011. Ke depan Perseroan akan terus melakukan terobosan untuk memperkuat basis usaha dalam wadah sinergi melalui rebranding, repositioning serta pengembangan usaha.
The Company's new status as focused holding company has given a positive change both in terms of operational performance and financial performance in 2011. Going forward the Company will continue to make breakthrough to strengthen the business base in the synergies container through rebranding, repositioning and business development.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
13
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
PT Pupuk Indonesia (Persero) Milestone PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) Milestone Tahun 1995
24 Desember 1959 Berdirinya PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sebagai BUMN yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran pupuk.
PUSRI melakukan Debt to Equity Swap terhadap 90,06% saham Pemerintah pada PT Rekayasa Industri.
December 24, 1959 The establishment of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) as a state owned enterprise that engaged in the field of fertilizers production and marketing.
Year 1995 PUSRI made Debt to Equity Swap to 90,06% of Government shares on PT Rekayasa Industri.
3 Januari 1970 Pendirian PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) berdasarkan akta Soeleman Ardjasasmita No. 4 tanggal 3 Januari 1970 dalam rangka melaksanakan ketentuan Perpu No. 19/1969 January 3, 1970 The establishment of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) based on the Deed of Soeleman Ardjasasmita No. 4 dated January 3, 1970 in order to implement The Government Regulation in Lieu of Law No. 19/1969.
Tahun 1964 Pendirian PN PUPUK SRIWIDJAJA No. 20/1964 PT PUSRI dilebur ke dalam PN PUSRI (vide Pasal 1 PP No. 20/1964. Year 1964 PN PUPUK SRIWIDJAJA establishment No. 20/1964. PT PUSRI merged into PN PUSRI (according to Article 1 Government Regulation No. 20/1964).
14 Agustus 1961 Dimulai pelaksanaan pembangunan pabrik pupuk yang pertama kali di Indonesia dikenal dengan Pusri I dengan kapasitas terpasang 100.000 ton urea dan 59.400 ton amoniak per tahun. August 14, 1961 Begins the execution of the first fertilizer plant development in Indonesia known as Pusri I with the installed capacity of 100,000 tons of urea and 59,400 tons of ammonia per year.
14
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Tahun 1972 – 1977 Pembangunan sejumlah pabrik yaitu Pusri II, Pusri III, dan Pusri IV sehingga kapasitas terpasang menjadi 1.620.000 ton urea dan 937.400 amoniak pertahun. Year 1972 - 1977 The development of a number of factories which is Pusri II, Pusri III, and Pusri IV so that the installed capacity become 1,620,000 tons of urea and 937,400 ammonia per-year.
Tahun 1969 PUSRI beralih fungsi menjadi PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) berdasarkan Perpu No. 19/1969 Dengan dialihkannya bentuk tersebut maka PN PUSRI dinyatakan bubar pada saat pendirian PUSRI (vide Pasal 1 PP No. 20/1969). Year 1969 PUSRI converted into PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) based on The Government Regulation in Lieu of Law No. 10/1969. By converting to the form, PN PUSRI is liquidated at the time of PUSRI establishment (according to Article 1 Government Regulation No. 20/1969).
Awal 1980-an Pusri melakukan penyertaan modal di PT Pupuk Iskandar Muda. Early 1980s Pusri made a capital inclusion in PT Pupuk Iskandar Muda.
Tahun 1979 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) ditunjuk Pemerintah sebagai penanggung jawab pengadaan dan penyaluran segala jenis pupuk bersubsidi. Year 1979 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) appointed by the government as the agency responsible for the procurement and distribution of all types of subsidized fertilizer.
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Tahun 1997 Melalui PP No. 28 tahun 1997, Pusri diamanatkan menjadi Induk Perusahaan Pupuk Nasional sebagai operating holding. Seluruh saham milik negara pada PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskandar Muda dan PT Petrokimia Gresik dialihkan untuk dijadikan sebagai tambahan penyertaan modal negara ke dalam modal saham Pusri. Year 1997 Through Government Regulation No. 28/1997, Pusri was mandated to be National Fertilizer Parent Company as operating holding. All of the state owned shares in PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskandar Muda and PT Petrokimia Gresik diverted to serve as additional inclusion of state capital into Pusri’s capital stock.
1 Januari 2011 Pusri efektif bertidak sebagai perusahan focused holding dengan kegiatan usaha yang dioperasikan oleh tujuh anak perusahaan. January 1, 2011 Pusri effectively acts as focused holding company with business activities operated by seven subsidiary companies.
24 Desember 2010 Pusri memisahkan aktiva dan passiva melalui mekanisme spin-off kepada anak perusahaan baru bernama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Tahun 1998 Dengan diterbitkannya PP No. 34 tahun 1998, modal saham Pemerintah di PT Mega Eltra dialihkan kepada Pusri.
December 24, 2010 Pusri separate assets and liabilities through the mechanism of spin-off to a new subsidiary company called PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Tahun 2012 PUSRI Persero berganti nama menjadi PT Pupuk Indonesia (Persero). Year 2012 PUSRI Persero changed its name to PT Pupuk Indonesia (Persero).
Year 1998 With the issuance of Government Regulation No. 34/1998, the Government’s capital stock in PT Mega Eltra transferred to Pusri.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
15
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Visi, Misi, dan Tata Nilai Peruahaan Vision, Mission and Corporate Values
PT Pupuk Indonesia (Persero) d/h PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) PT Pupuk Indonesia (Persero) formerly named PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
Visi PT Pupuk Indonesia (Persero) adalah:
Vision of PT Pupuk Indonesia (Persero) is:
”Menjadi perusahaan berskala internasional di bidang industri, perdagangan dan jasa, yang inovatif dan berdaya saing tinggi”.
"To be an international scale company in the fields of industry, commerce and services, that is innovative and competitive".
Misi PT Pupuk Indonesia (Persero) adalah:
Missions of PT Pupuk Indonesia (Persero) are:
1. Mewujudkan manajemen perusahaan yang berstandar internasional & menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan. 2. Mensinergikan unit-unit usaha untuk meningkatkan nilai tambah yang berkesinambungan. 3. Meningkatkan daya saing di pasar dalam negeri & internasional. 4. Meningkatkan hasil usaha untuk mengembangkan perusahaan 5. Mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan nasional. 16
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
1. Actualize international standards of corporate management and uphold the company values. 2. Synergize the business units to increase a sustainable added value. 3. Improve competitiveness in domestic and international markets. 4. Increasing the business result to develop the company. 5. Support government programs in order to enhance national food security.
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Bidang Usaha dan Tujuan Perusahaan Line of Business and Corporate Goals
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dalam akta perubahan pada tanggal 7 Januari 2011 Nomor 07 Notaris Fathiah Helmi, SH, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) adalah sebuah perusahaan Focused Holding yang melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut : 1. Perdagangan. 2. Menyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan pada umumnya, termasuk ekspor, impor, lokal dan interinsulair, bahan baku, bahan penolong/pembantu, peralatan produksi di bidang perpupukan, petrokimia, agrokimia, agro industri dan kimia lainnya. 3. Jasa Pengelolaan Perusahaan dan Jasa Konsultasi Manajemen. 4. Jasa Lainnya.
In accordance with the Company’s Articles of Association in the Deed of Amendment dated January 7, 2011 No. 07 Notary Fathiah Helmi, SH, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) is a Focused Holding company that conduct main business activities as follows: 1. Trade 2. Organize the distribution and trading activities in general, including exports, imports, local and interinsulair, raw materials, aid materials, production equipment in the fertilizer field, petrochemicals, agrochemicals, agro industrial and other chemicals. 3. Corporate Management Services and Management Consulting Services. 4. Other Services.
Kegiatan usaha lainnya: 1. Pengangkutan. 2. Melaksanakan penugasan pemerintah sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan dan peraturan perundangundangan.
Other Business Activities: 1. Transportation. 2. Carry out the government assignment in accordance to corporate management principles and legislations.
Kegiatan usaha tersebut dioperasikan oleh tujuh anak perusahaan yaitu: • PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, memproduksi dan memasarkan pupuk urea dan industri kimia lainnya. • PT Petrokimia Gresik (PKG), memproduksi dan memasarkan pupuk urea, ZA, SP-36, Phonska, DAP, NPK, ZK dan industri kimia lainnya serta pupuk organik. • PT Pupuk Kujang (PKC), memproduksi dan memasarkan pupuk urea, NPK, organik dan industri kimia lainnya. • PT Pupuk Kaltim (PKT), memproduksi dan memasarkan pupuk urea, NPK, organik dan industri kimia lainnya. • PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), memproduksi dan memasarkan pupuk urea dan industri kimia lainnya • PT Rekayasa Industri (REKIND), bergerak dalam penyediaan jasa engineering, procurement & construction (EPC). • PT Mega Eltra (ME), bergerak dalam bidang usaha perdagangan umum.
These business activities operated by seven subsidiary companies, namely: • PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, manufactures and markets urea fertilizer and other chemical industries. • PT Petrokimia Gresik (PKG), manufactures and markets urea fertilizer, ZA, SP-36, Phonska, DAP, NPK, ZK and other chemical industries as well as organic fertilizer. • PT Pupuk Kujang (PKC), manufactures and markets urea fertilizer, NPK, organic and other chemical industries. • PT Pupuk Kaltim (PKT), manufactures and markets urea fertilizer, NPK, organic and other chemical industries. • PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), manufactures and markets urea fertilizer and other chemical industries. • PT Rekayasa Industri (REKIND), engaged in the provision of engineering services, procurement and construction (EPC). • PT Mega Eltra (ME), engaged in general trading business.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
17
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Wilayah Kerja Working Area
PETA LOKASI PABRIK, UNIT PENGANTONGAN & WILAYAH PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDI
PLANT LOCATION, BAGGING UNIT & THE DISTRIBUTION OF SUBSIDIZED FERTILIZER PT PUPUK ISKANDAR MUDA LHOKSEUMAWE
1 1
Pabrik Urea Prill 600 Urea Prill Plant 600
Pabrik Urea Granule 570 Urea Granule Plant 570
PT PUPUK SRIWIDJAJA
Belawan
PALEMBANG
4
Pabrik Urea Prill 2,262 Urea Prill Plant 2,262
SUMATERA
KALIMANTAN
Semarang
PT PUPUK KUJANG
JAWA
CIKAMPEK
2
Surabaya BALI
Cilacap Pabrik Urea Prill 1,156 Urea Prill Plant 1,156
Banyuwangi
PT PETROKIMIA GRE GRESIK
1 3 2 8 18
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Pabrik Urea Prill 462 Urea Prill Plant 462
Pabrik ZA 650 ZA Plant 650
Pabrik SP-36 1,000 SP-36 Plant 1,000
Pabrik NPK 2,200 NPK Plant 2,200
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Pabrik
Plant
PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR BONTANG
3 2 7
Unit Pengantongan Pupuk
Fertilizer Bagging Unit Pabrik Urea Prill 1,840 Urea Prill Plant 1,840
PT PUPUK ISKANDAR MUDA
Pabrik Urea Granule 1,140
PT PUSRI PALEMBANG
Pabrik NPK 350
PT PUPUK KUJANG
Urea Granule Plant 1,140 NPK Plant 350
(Bontang, Gorontalo, Jabar, Jateng, Jatim)
PT PETROKIMIA GRESIK PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR
SULAWESI MALUKU
PAPUA
SUMBAWA
ESIK KETERANGAN Pupuk Non Urea (ZA, SP-36, NPK) bersubsidi di seluruh Indonesia merupakan wilayah kerja PT Petrokimia Gresik.
Information Non Urea Fertilizer (ZA, SP-36, NPK) in Indonesia subsidized by PT Petrokimia Gresik Laporan Tahunan 2011 Annual Report
19
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Strategi Perusahaan Corporate Strategy Guna mencapai visi dan misi, tujuan dan target usaha, Perseroan menyusun strategi yang tertuang dalam Road Map 2011 – 2015 meliputi Bisnis Utama, Diversifikasi Usaha, serta Pengembangan Infrastruktur. Strategi tersebut sebagaimana dapat diuraikan sebagai berikut:
To achieve the vision and mission, goals and business targets, the Company develops strategy set out in the Road Map 2011 - 2015 include the Main Business, Business Diversification, and Infrastructure Development. These strategies may be described as follows:
BISNIS UTAMA
DIVERSIFIKASI USAHA
MAIN BUSINESS
BUSINESS DIVERSIFICATION
Jaminan keamanan pasokan gas bumi, pengamanan suplai jangka pendek dan jangka panjang. Program revitalisasi pabrik pupuk. Memperbarui pabrik pupuk yang lama termasuk AAF (Asean Aceh Fertilizer) Security guarantee of gas supply, securing the supply of short-term and long term. Fertilizer plant revitalization program.
Akuisisi Kuasa Pertambangan Ladang Gas Akusisi Kuasa Pertambangan Batubara Akusisi wilayah Kuasa Pertambangan geothermal Authorization acquisition of Mining Gas Field. Authorization acquisition of Coal Mining. Authorization area acquisition of Geothermal Mining.
Renewing the old fertilizer plant including AAF (Asean Aceh Fertilizer).
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT Membangun perluasan dermaga PT Petrokimia Gresik (PKG ) Membangun gudang transit export dan jetty di lokasi di dekat Palembang, Sumatera Selatan Menyiapkan lahan industri di Gresik, Palembang, dan Bontang. Membeli Kapal Barge Urea dan Kapal Amoniak. Menyiapkan business plan untuk UPP (Unit Pengantongan Plastik) Surabaya dan pergudangan urea di lahan PT KAI/Pelindo. Building a pier expansion of PT Petrokimia Gresik (PKG). Building an export transit warehouse and jetty at a location near Palembang, South Sumatra. Setting up industrial land in Gresik, Palembang, and Bontang. Buying Barge Urea and Ammonia Ships. Setting up a business plan for PBU (Plastics Bagging Unit) Surabaya and urea warehousing in PT KAI/Pelindo land.
20
Bawah Laut Laporan Tahunan 2011 Annual Report
BIO ETHANOL
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
21
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Struktur Organisasi Organization Structure
PRESIDENT DIRECTOR
CORPORATE FINANCE & TREASURY GENERAL MANAGER
ENGINEERING & DEVELOPMENT GENERAL MANAGER
REPORTING MANAGEMENT & FINANCIAL ANALYSIS MANAGER
ACCOUNTING GENERAL MANAGER
22
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
HUMAN CAPITAL & GENERAL AFFAIR GENERAL MANAGER
ADMINISTRATIVE & CSR MANAGER
LOGISTIC GENERAL MANAGER
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Struktur Pemegang Saham SHAREHOLDER STRUCTURE
99,99%
96,27%
90,60%
99,99%
99,99%
99,99%
99,99%
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
23
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
24
Komposisi Pemegang Saham
Composition of Shareholders
Saham Perseroan dimiliki 100% oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan penyertaan modal sebesar Rp11.948.053.600.800,-
The Company’s shares 100% owned by Indonesian Republic Government with capital inclusion of Rp11,948.053,600,800,-
Kepemilikan Saham Perseroan
The Company’s Shareholding
Sebagai perusahaan focused holding, Perseroan memiliki saham di tujuh anak perusahaan yaitu:
As a focused holding company, the company owned shares in seven subsidiary companies, they are:
NO
NAMA ANAK PERUSAHAAN SUBSIDIARY COMPANY NAME
1 2 3 4 5 6 7
PT PT PT PT PT PT PT
KEPEMILIKAN OWNERSHIP
Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP) Petrokimia Gresik (PKG) Pupuk Kujang (PKC) Pupuk Kaltim (PKT), Pupuk Iskandar Muda (PIM) Rekayasa Industri (REKIND) Mega Eltra (ME)
99.99 % 99.99 % 99.99 % 99.99 % 99.99 % 90.06% 96.28%
Catatan: Selain di tujuh perusahaan tersebut, Perseroan juga memiliki saham pada Hengam Petrochemical Company (50%) dan PT Asean Aceh Fertilizer (60%). PT Asean Aceh Fertilizer pada tahun 2011 masih dalam proses likuidasi.
Note: In addition to the seven companies, the Company also has shares in Hengam Petrochemical Company (50%) and PT Asean Ache Fertilizer (60%). PT Asean Aceh Fertilizer in 2011 is still in the process of liquidation.
Akuntan Perseroan
The Company Accountant
Untuk tahun buku 2011, Pemegang Saham PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) telah menetapkan Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto untuk melakukan audit finansial PT Pusri (Persero) dan Anak Perusahaannya yang tertuang di dalam surat perjanjian kerja No. 073/SP/DIR/2011 tanggal 20 Desember 2011 dengan nilai kontrak sebesar Rp2.655.750.000 Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perseroan selama 5 (lima) tahun terakhir dilakukan oleh Auditor Independen dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”.
For book year 2011, the Shareholders of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) has established Public Accounting Firm of Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto to conduct financial audits of PT Pusri (Persero) and its subsidiary companies which were set out in the letter of agreement No. 073/SP/ DIR/2011 dated December 20, 2011 with a contract value of Rp2,655,750,000. The examination of the Company’s Financial Statements for the last 5 (five) years conducted by Independent Auditors with the opinion of “Normal without Exception”.
Setiap Akuntan Independen atau Kantor Akuntan Publik tersebut hanya memberikan jasa audit atas laporan keuangan, dan tidak memberikan jasa lainnya baik selama masa pemeriksaan maupun diluar masa pemeriksaan.
Each Independent Accountant or Public Accounting Firm is only providing audit services for the financial statements, and does not provide other services either during the inspection period or outside the inspection period.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Peristiwa Penting 2011 Significant Events in 2011
1 Januari 2011
January 1, 2011
Pengalihan Tugas Unit Usaha PT Pusri (Persero) kepada Direksi PT Pusri Palembang, bertempat di Auditorium Gd. Annex Lt. II, Dihadiri oleh komisaris PT Pusri (Persero) Bpk. Adolf Warouw dan Direktur Utama Bpk. Arifin Tasrif beserta seluruh Direksi PT Pusri (Persero), Direksi PT Pusri Palembang, Serikat Pekerja Pupuk Sriwidjaja, Sekretaris Perusahaan, Ka. SPI, Seluruh GM, dan Persatuan Istri Karyawan Pusri.
The transfer of Business Unit Tasks of PT Pusri (Persero) to the Board of Directors of PT Pusri Palembang, located at the Auditorium of Gd. Annex Lt. II, attended by PT Pusri (Persero) Commissioner Mr. Adolf Warouw and President Director Mr. Arifin Tasrif along with all PT Pusri (Persero) Board of Directors, Pupuk Sriwidjaja Union, Corporate Secretary, Chief of SPI, All GM, and the Pusri Employee’s Wives Association.
11 Mei 2011
May 11, 2011
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Pusri dengan PD PDE tentang supply gas, dan Penandatangan Nota Kesepahaman dengan PT Baturona untuk supply batu bara, bertempat di Griya Agung, Dihadiri oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Direktur Utama PT Pusri (Persero) Arifin Tasrif, Seluruh Direksi Pusri Palembang, GM Renbang usaha, para Manajer terkait beserta staf.
The signing of Memorandum of Understanding between PT Pusri with PD PDE of Gas Supply on Gas Supply, and the signing of Memorandum of Understanding with PT Baturona for coal supply, located at Griya Agung, attended by the Governor of South Sumatra Alex Noerdin, President Director of PT Pusri (Persero) Arifin Tasrif, the entire Board of Directors Pusri Palembang, GM of Business Development Plan, and the related Managers and their staff.
15 Juni 2011
June 15, 2011
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Kinerja Perusahaan Perseroan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2010.
General Meeting of Shareholders (GMS) Corporate Performance of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) On the Approval of Annual Report and Ratification of Financial Statements for Book Year 2010.
17 Juni 2011
June 17, 2011
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) telah ditunjuk pemerintah untuk melaksanakan pengadaan dan penyaluran Pupuk Bersubsidi yang diperuntukkan bagi Kelompok Tani dan Petani.
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) has been appointed by the government to carry out the procurement and distribution of Subsidized Fertilizer intended for Farmer Groups and Farmers. Laporan Tahunan 2011 Annual Report
25
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
26
20 Juni 2011
June 20, 2011
Penandatanganan Kontrak Gas Kaltim 5 dan EPC Kaltim 5.
The Signing of Kaltim Gas 5 Contract and EPC Kaltim 5.
Pupuk Kaltim menandatangani kontrak pasokan gas bumi (Natural Gas Sale & Purchase Agreement—NGSPA) untuk Pabrik Pupuk Kaltim 5 dengan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang terdiri dari Pearloil (Sebuku) Ltd., Total E&P Sebuku, Inpex South Makassar Ltd., Total E&P Indonesie, dan Inpex Corporation. Dalam kesempatan tersebut juga ditandatangani kontrak Proyek Pembangunan Pabrik Kaltim 5, yang terdiri dari Engineering, Procurement & Construction (EPC) dengan Konsorsium PT Inti Karya Persada Tehnik – Toyo Engineering Corporation.
Pupuk Kaltim signed Natural Gas Sale & Purchase Agreement-NGSPA for Pupuk Kaltim 5 Plant with Contractor Contract Cooperation (CCC) consisting of Pearloil (Sebuku) Ltd., Total E&P Sebuku, Inpex South Makassar Ltd., Total E&P Indonesia, and Inpex Corporation.
Juli 2011
July, 2011
Penandatanganan Kontrak Proyek Phosporic Acid and By Product Plant.
The Signing of Phosporic Acid and By Product Plant Project Contracts.
19 Juli 2011 dilaksanakan penandatangan kontrak Proyek Phosporic Acid and By Product Plant yang dimiliki oleh PT Petro Jordan Abadi (PJA), sebuah perusahaan Joint Venture antara PT Petrokimia Gresik dan JPMC ( Jordan Phospat Mines Company). Naskah kontrak tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PJA – Bpk. Muhammad Chadik Anis, Direktur Utama Rekind – Bpk. Ali Suharsono, President Director Wuhuan Engineering Co., Ltd.,- Mr. Chang Luchuan . Penandatanganan naskah disaksikan oleh Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja – Bpk. Arifin Tasrif, Direktur Utama PT Petrokimia Gresik – Bpk. Hidayat Nyakman dan Presiden Komisaris PJA - Mr. Walid Ismail Najimeldin Kurdi
July 19, 2011 conducted the signing of Phosporic Acid Project and By Product Plant contract which is owned by PT Petro Jordan Abadi (PJA), a Joint Venture company between PT Petrokimia Gresik and JPMC (Jordan Phosphat Mines Company). The contract manuscript was signed by PJA President Director - Mr. Muhammad Chadik Anis, Rekind President Director - Mr. Ali Suharsono, Wuhuan Engineering Co., Ltd., President Director - Mr. Chang Luchuan. The manuscript signing was witnessed by PT Pupuk Sriwidjaja President Director - Mr. Arifin Tasrif, PT Petrokimia Gresik President Director - Mr. Hidayat Nyakman and PJA Chairman - Mr. Walid Ismail Najimeldin Kurdi.
29 Juli 2011
July 29, 2011
Pencanangan Program GP3K.
The Declaration of GP3K Program.
Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) dicanangkan di Desa Subak Serungge, Kabupaten Tabanan, Bali, dihadiri oleh Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Bapak Arifin Tasrif, Dirjen Tanaman Pangan Udhoro Kasih Anggoro, Sekjen Kementerian Pertanian Hari Cahyana, dan Deputi Kementerian BUMN Pandu Djajanto.
The Program of Corporate-Based Food Production Development Movement (GP3K) was declared in Subak Serungge village, Tabanan district, Bali, attended by the President Director of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Mr. Arifin Tasrif, Director General of Food Crops Udhoro Kasih Anggoro, Secretary General of the Ministry of Agriculture Hari Cahyana, and Deputy Ministry of SOEs Pandu Djajanto.
September 2011
September, 2011
Panen Perdana Program GP3K di Kab. Bojonegoro.
The Premiere Harvesting of GP3K Program in Bojonegoro District.
Kurang lebih tiga bulan setelah tanam perdana, pada tanggal 27 September 2011, Deputi Meneg BUMN, Megananda Daryono, bersama Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono, Dirut PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), Arifin Tasrif, Ka Bulog, Soetarto Ali Muso, dan Dirut PT Petrokimia Gresik,
Approximately three months after the premiere planting on September 27, 2011, the State Minister Deputy of SOEs, Megananda Daryono, along with Vice District Head Bojonegoro, Setyo Hartono, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) President Director, Arifin Tasrif, Head of Bulog, Soetarto
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Hidayat Nyakman, merayakan panen perdana program GP3K di Desa Kauman, Kec. Baureno, Kab. Bojonegoro.
Ali Muso, and PT Petrokimia Gresik President Director, Hidayat Nyakman, celebrating the premiere harvest of GP3K Program in Kauman village, Baureno sub-district, Bojonegoro district.
Dengan kawalan penerapan pupuk berimbang yang dilakukan PT Petrokimia Gresik, panen perdana GP3K ini memperoleh hasil ubinan 7,5 – 8 ton GKP/ha atau meningkat 1-2 ton dibanding hasil panen sebelumnya.
With a balanced fertilizer application performed by PT Petrokimia Gresik, the premiere harvest of this GP3K gain tile results of 7.5 - 8 tons GKP/ha, an increase of 1-2 tons compared to the previous harvest.
September 2011
September, 2011
Sosialisasi Urea Bersubsidi Warna Pink.
Socialization of Pink Subsidized Urea.
Untuk menghindari penyelewengan pupuk Urea bersubsidi, produsen pupuk di bawah holding PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) melakukan upaya terobosan dengan memberi warna pink untuk pupuk Urea bersubsidi dari yang semula warna putih. Perubahan warna ini tidak mengubah komposisi kandungan unsur hara utama yaitu kadar Nitrogen tetap 46 % sesuai SNI serta tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Peluncuran Urea Pink produksi PT Petrokimia Gresik dilaksanakan tanggal 27 September 2011 di Wisma Kebomas-PT Petrokimia Gresik. Acara ini ditandai dengan penandatanganan kantong produk pertama Urea Pink oleh Deputi meneg BUMN Bidang Usaha Industri Primer, Megananda Daryono, Dirut PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), Arifin Tasrif, dan Dirut PT Petrokimia Gresik, Hidayat Nyakman.
To avoid diversion of subsidized Urea fertilizer, the fertilizer manufacturer under PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) holding to bring a breakthrough by giving the pink color for subsidized Urea fertilizer from the original white color. This color change does not alter the composition of the main nutrient content which is Nitrogen fixed levels of 46% in accordance with SNI and does not caused negative impact to the environment. The launch of PT Petrokimia Gresik Pink Urea production held on September 27, 2011 in Wisma Kebomas-PT Petrokimia Gresik. The event was marked by the signing of the first product bag of Pink Urea by State Minister Deputy for SOEs Primary Industries, Megananda Daryono, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) President Director, Arifin Tasrif, and PT Petrokimia Gresik President Director, Hidayat Nyakman.
10 Oktober 2011
October 10, 2011
Pewarnaan pupuk urea subsidi berwarna pink mulai di produksi dan di distribusikan.
The subsidized urea fertilizer pink coloring began to manufacture and distribute.
13 Oktober 2011
October 13, 2011
Peluncuran Pupuk urea bersubsidi berwarna/Urea Pink.
The Launch of colored subsidized urea fertilizer/ Pink Urea.
Peluncuran produk urea bersubsidi berwarna pink yang dilakukan di Bontang, Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjdja (Persero), Arifin Tasrif, Kaltim oleh Direktur Utama Pupuk Kaltim, Aas Asikin Idat, serta Ketua Tim Panitia Kerja Pupuk – Komisi IV DPR RI, E. Herman Khaeron. Yang dihadiri juga oleh Dirjen Bina Sarana Pertanian Gatot Irianto.
The launch of pink subsidized urea product conducted in Bontang, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) President Director, Arifin Tasrif, Pupuk Kaltim President Director, Aas Asikin Idat, as well as Chairman of the Fertilizer Working Committee – Commissiion IV RI House of Representatives, E. Herman Khaeron. This was also attended by Director General of Agriculture Community Development Facility, Gatot Irianto
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
27
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Profil Perusahaan COMPANY PROFILE
28
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Perubahan menuju kebersamaan Change toward unity Perubahan telah membawa harapan baru dalam kebersamaan. Sebening embun di dedaunan. Hari baru dimulai dengan semangat baru. The change has brought new hope in unity. As a clear dew on a leaf. A new day begins with new spirit.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
29
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
Langkah Baru yang Menjanjikan A Promising New Step Di tahun 2011, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) memulai langkah baru transformasi sebagai perusahaan Focused Holding yang terus tumbuh sehat dalam sinergi kokoh guna mendukung ketahanan pangan nasional. In 2011, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) began a new transformation step as Focused Holding company that continues to grow healthy in a solid synergy in order to support national food security.
30
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Pemegang terhormat,
Saham
dan
Stakeholders
yang
Dear Shareholders and Stakeholders,
Perkenankanlah kami atas nama Dewan Komisaris menyampaikan laporan pengawasan atas kinerja Direksi Perseroan sebagaimana tertuang dalam Annual Report Tahun 2011 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). Perlu dicatat bahwa tahun 2011 adalah tonggak sejarah baru bagi Perseroan untuk memulai langkah baru transformasi sebagai perusahaan focused holding setelah berubah dari operation holding sejak 24 Desember 2010. Perubahan ini memiliki arti penting dan harapan baru bagi Perseroan untuk bergerak lebih cepat, efisien serta leluasa.
Let us on behalf of the Board of Commissioners to submit a monitoring report of the performance of the Company’s Board of Directors as set forth in PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) 2011 Annual Report. It should be noted that the year 2011 is a new milestone for the Company to start a new transformation step as a focused holding company after changing from operation holding since December 24, 2010. This change has significance and new hope for the Company to move faster, efficiently and freely.
Kami sangat bangga dan memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih Perusahaan sepanjang tahun 2011, dimana baik dilihat dari sisi kuantitatif maupun kualitatif tentunya pencapaian ini mampu melebihi target yang ditetapkan. Tentunya kerja keras tersebut tidak terlepas dari tim Direksi beserta seluruh jajaran karyawan di tengah kondisi ekonomi makro Indonesia yang positif sepanjang tahun 2011 dengan angka pertumbuhan 6,5%. Tahun 2011 telah diisi oleh Perseroan dengan serangkaian program dan langkah strategis guna mencapai sasaran serta tujuan Perusahaan sesuai dengan visi dan misinya. Berbagai langkah yang dilakukan Perseroan secara nyata telah dirasakan manfaatnya oleh seluruh anak perusahaan serta memberikan sejumlah hal positif sebagai dampak dari pelaksanaan Holding yang baru.
We are very proud and appreciate the achievements of the Company during the year 2011, where both in terms of quantitative and qualitative achievements certainly are capable of exceeding the predetermined target. Of course the hard work cannot be separated from the Board of Directors team and of all employees in the middle of Indonesia's macroeconomic conditions during the year 2011 with positive growth rate of 6.5%. The year 2011 has been filled by the Company with a range of programs and strategic steps to achieve the goals and objectives of the Company in accordance with the vision and mission. Various steps taken by the Company evidently been enjoyed by all subsidiary companies as well as providing a number of positive things as a result of the implementation of the new Holding.
Dari aspek finansial Anak Perusahaan mendapat kemudahan akses karena difasilitasi oleh Holding untuk berhadapan dengan perbankan. Dengan demikian nilai tawar anak perusahaan telah mengalami peningkatan.
From Subsidiary Companies financial aspect has accessibility for being facilitated by Holding to dealing with banks. Thus, the bargaining power of the subsidiary companies has increased.
Di sisi lain dengan umur pabrik yang rata-rata tua berumur 37 tahun dan boros dalam penggunaan bahan baku, maka perlu dilakukan revitalisasi pabrik pupuk yang lebih efisien. Di bawah Holding baru rencana upaya revitalisasi pabrik tersebut telah berjalan lebih fokus.
On the other hand, with the old aged of the plant that the average age of 37 years old and wasteful in the use of raw materials, it is necessary to revitalize a more efficient fertilizer plants. Under the new Holding, the plant revitalization plan has been running more focus.
Demikian juga dari aspek operasional pasar telah terjadi sinergi yang semakin baik. Terjadi saling membantu apabila ada kekurangan bahan baku di salah satu anggota Holding. Selain itu kepastian pasar juga diperoleh karena untuk penjualan pupuk subsidi dilaksanakan dalam bentuk rayonisasi diatur oleh Holding.
Correspondingly, the market operational aspect synergized better. Mutual aid occurs when there is a shortage of raw materials in one of the Holding member. In addition, it also gained market certainty as to the sale of subsidies fertilizer carried out in the form of clustering governed by Holding.
Sementara dari aspek kebijakan dan keputusan yang ditetapkan oleh Holding dirasakan oleh Anak Perusahaan berjalan secara fair, transparan serta lebih cepat untuk melakukan koordinasi sehingga persaingan atau konflik bisa diselesaikan dengan
While from the aspects of the policies and decisions set by the Holding perceived by the Subsidiary Companies fairly, transparent and faster to coordinate so that the competition or conflict can be well resolved. This is a more
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
31
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
32
baik. Hal merupakan landasan yang semakin kokoh bagi Perusahaan untuk terus mendorong pertumbuhan yang lebih baik lagi di tahun-tahun yang akan datang.
solid foundation for the Company to continue encouraging better growth in the years to come.
Dilihat dari sisi kinerja Perusahaan, berbagai langkah dan upaya yang telah dilakukan manajemen di tahun 2011 telah memberikan hasil yang positif diukur dari kinerja operasional maupun kinerja keuangan. Kinerja operasional seperti produksi dan penjualan telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Demikian juga kinerja keuangan meliputi laba bersih, aset, serta investasi mengalami peningkatan. Capaian produksi pupuk tahun 2011 mencapai 10.552.349 ton atau 88% terhadap RKAP tahun 2011 dan dibandingkan realisasi tahun 2010 meningkat 2%. Sementara tonase penjualan pupuk tahun 2011 mencapai 10.804.919 ton atau 83% dari RKAP 2011, namun dibandingkan realisasi tahun 2010 meningkat 7%.
Judging from the performance of Company, various actions and efforts of management in 2011 has yielded positive results measured by the operational performance and financial performance. Operational performance such as production and sales has shown encouraging results. Similarly, the financial performance includes net income, assets, and investments have increased. Achievements of fertilizer production in 2011 reached 10,552,349 tons or 88% of RKAP in 2011 and compared to the realization of 2010 increased 2%. While the tonnage of fertilizer sales in 2011 reached 10,804,919 tons, or 83% of RKAP 2011, but compared to the realization of 2010 increased 7%.
Sementara untuk kinerja keuangan, diperlihatkan melalui pencapaian laba bersih (konsolidasi) sebesar Rp4,1 triliun atau 117% dibandingkan RKAP tahun 2011 dan dibandingkan realisasi tahun 2010 mencapai peningkatan sebesar 94%. Peningkatan laba yang cukup signifikan pada tahun 2011 disebabkan lebih tingginya margin penjualan baik dibandingkan RKAP 2011 maupun realisasi tahun 2010. Sedangkan total aset mencapai Rp39,3 triliun meningkat 1% dibandingkan dengan RKAP tahun 2011 sebesar Rp38,7 triliun, dan jika dibandingkan dengan realiasi tahun 2010 mengalami kenaikan 17%.
While for financial performance, demonstrated by the achievement of net profit (consolidation) amounted to Rp4.1 trillion or 117% compared to 2011’s RKAP and compared to the realization in 2010 achieved an increase of 94%. The significant profit improvement in 2011 due to the higher sales margin both compared to 2011’s RKAP or 2010’s realization. While total assets reached Rp39.3 trillion, up 1% compared to RKAP in 2011 amounted to Rp38.7 trillion, and when compared with 2010’s realization increased by 17%.
Sedangkan realisasi investasi rutin pada tahun 2011 sebesar Rp686,2 milyar atau 74% dari RKAP Tahun 2011. Realisasi investasi pengembangan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) pada tahun 2011 sebesar Rp932,8 miliar atau 35% dari RKAP 2011 sebesar Rp2,7 trilyun dan investasi penyertaan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) pada tahun 2011 sebesar Rp164,2 miliar atau 63% dari RKAP 2011.
While the realization of regular investments in 2011 amounting to Rp686.2 billion or 74% of 2011’s RKAP. Investment realization development of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) in 2011 amounting to Rp 932.8 billion or 35% of 2011’s RKAP of Rp2.7 trillion and equity investments of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) in 2011 amounting Rp164 billion or 63% of 2011’s RKAP.
Penilaian atas Kinerja Direksi
Assessment on the Board of Directors Performance
Dengan pencapaian kinerja tersebut, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi kepada Direksi Perseroan yang telah bekerja sesuai arah dan strategi perusahaan. Dewan Komisaris juga menilai bahwa strategi dan berbagai upaya yang dilakukan oleh Direksi di tahun 2011 berjalan dengan baik melalui pendistribusian tugas di seluruh jenjang manajemen perusahaan. Terutama inisiatif dan langkah-langkah strategis yang telah diambil manajemen di tahun 2011.
With the achievement of such performance, the Board of Commissioners expressed appreciation to the Board of Directors who has worked according to the direction and strategy of the company. The Board of Commissioners also considered that the strategy and the various efforts made by the Directors in the year 2011 goes very well through the tasks distribution at all levels of corporate management. Particularly initiatives and strategic steps taken by the management in 2011.
Direksi pada tahun 2011 telah melakukan perikatan supply agreement kepada Pemerintah c.q. Kementerian Pertanian dimana PT Pusri
The Board of Directors in 2011 has made supply agreement engagement to the Government c.q. Ministry of Agriculture where PT Pusri (Persero)
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
(Persero) menjamin ketersediaan pasokan pupuk untuk sektor pangan. Selain itu juga kewenangan diberikan kepada Perusahaan untuk menetapkan rayon penjualan yang disusun berdasarkan least cost of distribution sehingga margin PSO masingmasing produsen pupuk dapat lebih optimal. Kami juga mengapresiasi Direksi yang telah melakukan upaya untuk meningkatkan profitabilitas penjualan sektor PSO serta pelaksanaan tender bersama untuk tender ekspor urea dengan koordinasi holding sehingga mengurangi risiko disparitas harga dan persaingan harga antar anggota holding.
guarantees the availability of fertilizer supply for the food sector. In addition, the Company granted authority to set the sales cluster which is established based on least cost of distribution so that the fertilizer manufacturers margin of each PSO can be optimized. We also appreciate the Board of Directors who has made efforts to improve the sales profitability of PSO sector and the implementation of joint tender for theurea export tender along with the holding coordination, thereby reducing the risk of price disparity and price competition among members of the holding.
Prospek Usaha
Business Prospects
Pupuk merupakan salah satu faktor produksi utama selain lahan, tenaga kerja dan modal. Pemupukan memegang peranan penting dalam upaya meningkatkan hasil pertanian maupun perkebunan. Sebagai kebutuhan utama, maka prospek usaha penyediaan pupuk bagi pertanian maupun perkebunan masih akan terus terbuka lebar. Di sisi lain program pencetakan sawah baru juga sedang digalakkan Pemerintah.
Fertilizer is one of the main productions other than field, labor and capital. Fertilization plays an important role in promoting agricultural and plantation. As a primary necessity, the business prospects of supplying fertilizer for agriculture and plantations will continue to open wide. On the other hand the making of new fields is also being intensified by the Governments.
Pada tahun 2012 terdapat rencana proyek pencetakan 100 ribu hektar (ha) sawah baru yang dilakukan Pemerintah melalui tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Sang Hyang Seri (SHS), PT Pertani, dan PT Pusri (Persero). Pencetakan sawah baru ini diharapkan akan mampu merealisasikan target surplus produksi beras nasional yang mencapai 10 juta ton tahun 2014. Pencetakan sawah baru ini pada akhirnya juga akan meningkatkan permintaan pupuk.
In 2012 there were 100 thousand hectares (ha) of new fields project plans by the Government through three State-Owned Enterprises (BUMN), they are; PT Sang Hyang Series (SHS), PT Pertani, and PT Pusri (Persero). The making of these new fields is expected to be able to actualize the target of surplus national rice production of 10 million tons in 2014. The making of these new fields will also eventually increase the demand for fertilizer.
Prospek serta pencapaian yang diraih pada tahun 2011 ini, tentunya tidak boleh membuat manajemen berpuas diri. Seiring dengan tuntutan pasar dan stakeholder yang terus meningkat, Perseroan dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi. Diantaranya adalah dengan terus meningkatkan koordinasi antar seluruh perusahaan di bawah holding.
The prospects and accomplishment achieved in 2011 is, of course, should not make the management satisfied. Along with the market and stakeholders demands that continue to increase, the Company is required to maintain improving their competence. Among them is to continue to improve coordination among all companies under the holding.
Komitmen GCG dan CSR
CGC and CSR Commitment
Salah satu tugas Dewan Komisaris adalah memastikan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Seiring dengan perubahan organisasi Pusri yang bertindak sebagai perusahaan focused holding, kami melihat manajemen telah melakukan berbagai langkah guna meningkatkan implementasi GCG. Praktik GCG sudah bukan lagi sebagai bentuk kepatuhan serta kebutuhan pengelolaan perusahaan, namun telah menjadi budaya bagi seluruh jajaran dalam organisasi PT Pusri (Persero).
One of the Board of Commissioners tasks is to ensure the implementation of good corporate governance. Along with the change of Pusri organization that acts as focused holding company, we see the management has taken various steps to improve the implementation of GCG. A good corporate governance practice is no longer a form of compliance and corporate governance requirements, but has become a culture for all levels in the organization of PT Pusri (Persero).
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
33
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Sementara dari sisi pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) yang diwujudkan dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), Perseroan telah melaksanakan dengan baik yang dikoordinasikan dengan semua anak perusahaan. Hal tersebut tidak hanya sebagai bentuk kepatuhan kebijakan, tetapi sudah menjadi bentuk kepedulian yang sudah tertanam kuat.
In terms of implementation of corporate social responsibility that is embodied in the Partnership Program and Environment Development Program, the Company has well executed it which coordinated with all of its subsidiary companies. It is not only a form of policy compliance, but has become a concern that has been firmly entrenched.
Penutup
Closing
Akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direksi dan seluruh jajaran manajemen serta stakeholders Perseroan yang bekerja serta mendukung suksesnya perusahaan ini.
Finally, the Board of Commissioners expressed high appreciation to the Company’s Board of Directors and all its management and stakeholders who work and support the success of this company.
Parikesit Suprapto Komisaris Utama | President Commissioner
34
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Riwayat Hidup Dewan Komisaris Board of Commissioners Resume Parikesit Suprapto Komisaris Utama | President Commissioner Lahir 8 Agustus 1951. Menjabat Komisaris Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak Mei 2008. Jabatan lain saat ini yaitu sebagai Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan Negara Bidang BUMN (sejak 2010). Menyelesaikan pendidikan di Akademi Pimpinan Perusahaan jurusan Akuntansi Perusahaan (1975) dan meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Manajemen Industri (1980). Menyelesaikan Pasca Sarjana Ekonomi Pembangunan di Indiana University, USA (1990) dan meraih gelar Ph.D. bidang Ekonomi Pembangunan dari Notre Dame University (1995). Born on August 8, 1951. He served as Chief Commissioner of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since May 2008. His other position at present is as State Ministry Deputy of State-Owned Enterprises (BUMN) in charge of Service Venture (since 2010). Graduated from the Academy of Corporate Leadership majoring Corporate Accountancy (1975) and earned Under Graduate Degree in Economics from the College of Industrial Management (1980). Completed his Graduate School of Economic Development at Indiana University, USA (1990) and earned his Ph.D. in Economics Development from Notre Dame University (1995).
Ahmad Suryana Komisaris | Commissioner Memperoleh gelar sarjana pertanian (jurusan Sosial Ekonomi Pertanian) pada tahun 1978 dari Institut Pertanian Bogor. Pendidikan S2 (jurusan Ekonomi Pertanian) ditempuh di universitas yang sama dan selesai pada tahun 1980 dengan gelar Magister Sains (M.S.). Sedangkan pendidikan Doktoral (Ph.D) jurusan Economics ditempuh di North Carolina State University, Raleigh, North Carolina, USA yang diselesaikan pada tahun 1986. Saat ini yang bersangkutan kembali menjabat sebagai Kepala Badan Ketahanan Pangan (sejak 27 Juni 2008) pada Departemen Pertanian. Sebelum jabatan yang sekarang, sejumlah tugas telah diembannya, yaitu sebagai Kepala Sub Bidang Informasi, Pusat Penelitian Agro Ekonomi Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian (April 1981 - Agustus 1982); Kepala Bagian Perencanaan Umum Pertanian, Biro Perencanaan, Departemen Pertanian (Oktober 1990 - Januari 1994); Kepala Pusat Pengembangan Investasi dan AMDAL, Badan Agribisnis, Departemen Pertanian (Januari 1994 - Nopember 1995); Kepala Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian (Nopember 1995 - Agustus 1998); Kepala Biro Perencanaan, Departemen Pertanian (Agustus 1998 - Mei 2000); Kepala Badan Urusan Ketahanan Pangan, Departemen Pertanian (Mei 2000 - Februari 2001); sebagai Kepala Badan Bimas Ketahanan Pangan, Departemen Pertanian (Februari 2001 - Januari 2004), Kepala Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian (Januari 2004 - Juni 2008) dan Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian (Juni 2008 - sampai saat ini). He earned his Undergraduate Degree in agriculture study (Department of Agriculture Social Economics) in 1978 from Bogor Agricultural University. His Graduate Degree (Department of Agricultural Economics) was taken
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
35
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
at the same institute and completed in 1980 with a degree of Master of Science (M.S.). While his doctoral education (Ph.D) majoring Department of Economics taken at North Carolina State University, Raleigh, North Carolina, USA which was completed in 1986. At present, he re-served as Head of Food Security (since June 27, 2008) at the Department of Agriculture. Prior to the current position, a number of tasks have been entrusted to him, namely as a Sub-Division Head of Information, Research Center for Agricultural Economic Research and Development Agency, Department of Agriculture (April 1981 - August 1982); Head of the General Planning of Agriculture, Bureau of Planning, Department of Agriculture (October 1990 - January 1994); Head of Investment Development and Analysis on Environmental Impact, Agribusiness Agency, the Department of Agriculture (January 1994 - November 1995); Head of Socio-Economic Agriculture Research, Agricultural Research and Development Agency, Department of Agriculture (November 1995 - August 1998); Head of Planning Bureau, Department of Agriculture (August 1998 - May 2000); Head of Food Security Agency, Department of Agriculture (May 2000 February 2001); Head of the Community Development Food Security, Department of Agriculture (February 2001 - January 2004); Head of Agricultural Research and Development Agency, Department of Agriculture (January 2004 - June 2008); and as Head of Food Security, Ministry of Agriculture (June 2008 - present).
Ansari Bukhari Komisaris | Commissioner
Lahir di Bukit Tinggi, 12 Februari 1955. Menjabat Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak Juli 2011. Meraih gelar Sarjana Teknologi Hasil Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (1979) dan gelar MBA dari Universitas Negeri Bali (1991). Ansari Bukhari saat ini masih menjabat Sekretaris Jenderal Departemen Perindustrian. Sebelumnya menjabat Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka, Direktorat Jenderal Industri Logam Mulia (2005-2010). Sejumlah penghargaan diraihnya yaitu Satyalencana Karya Stya 30 Tahun (2011), Satyalencana Karya Stya 20 Tahun (2004), Satyalencana Karya Stya 10 Tahun (1995),dari Presiden RI. Born in Bukit Tinggi, February 12, 1955. He was appointed Commissioner of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since July 2011. He holds Undergraduate Degree in Technology of Agricultural Products from Bogor Agricultural University (1979) and an MBA from Bali State University (1991). Ansari Bukhari is currently the Secretary General of the Ministry of Industry. He was previously Director General of Metal, Machinery, Textile and Multifarious Industry, Directorate General of Precious Metals (20052010). He achieved a number of awards, amongs others are; Satyalencana Karya Stya 30 Years (2011), Satyalencana Karya Stya 20 Years (2004), Satyalencana Karya Stya 10 Years (1995), from the President of Republic of Indonesia.
36
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Mayjend TNI (Pur) Cholid Ghozali Komisaris | Commissioner
Lahir 17 Agustus 1943. Menjabat Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak Mei 2002. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Jagakarsa Jakarta (1997). Menyelesaikan pendidikan militer di Akademi Militer Nasional (1965), Sekolah Staf Komando AD, USA (1979), Sesko ABRI (1985), dan Army War College, USA (1988). Sebelum bergabung dengan Perseroan, menjabat Inspektur Jenderal Depperindag (1998-2002) dan Anggota DPR (1996-1998). Born August 17, 1943. He was appointed Commissioner of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since May 2002. He holds an Undergraduate Degree of Economics from STIE Jagakarsa Jakarta (1997). Completing his military education at the National Military Academy (1965), Army Command Staff College, USA (1979), Sesko Indonesia Armed Forces (1985), and the Army War College, USA (1988). Prior to joining the Company, he became Inspector General of Department of Trade and Industry (1998-2002) and Member of House of Representatives (1996-1998).
Edy Putra Irawady Komisaris | Commissioner Lahir 5 Oktober 1957. Menjabat Komisaris PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) (sejak Desember 2007). Jabatan lain saat ini yaitu Deputi Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan Kementerian Koordinator Perekonomian (sejak 2010). Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia dan menyelesaikan Pasca Sarjana di Bidang Transaksi Internasional di George Mason University, Virginia, USA. Jabatan lain saat ini yaitu Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan sejak tahun 2001. Sebelumnya pernah berpartisipasi dalam Trade and Investment Opportunities in Asia, Great Miami Chamber of Commerce, Miami (1992). Born October 5, 1957. He was appointed Commissioner of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since December 2007. He holds an undergraduate Law Degree from the University of Indonesia and completed his Master's degree in the field of International Transactions at George Mason University, Virginia, USA. Another position at present is the Economics Coordination Minister Deputy of Trade and Industry since 2001. Previously participated in a Trade and Investment Opportunities in Asia, Great Miami Chamber of Commerce, Miami (1992).
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
37
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Mas Achmad Daniri Komisaris | Commissioner Mas Achmad Daniri menjabat Komisaris Pusri Persero sejak Juli 2011. Ia adalah eksekutif yang berpengalaman di pasar modal dan industri manufaktur. Pengalamannya meliputi perencanaan dan pengembangan peraturan pasar modal. Konsisten berhasil dalam memimpin Bursa Efek selama kondisi keuangan yang sulit. Inisiator pemberdayaan fungsi pengawasan Dewan Komisaris pada perusahaan go public dengan mengharuskan keberadaan Komisaris Independen dan pembagian tugas Komisaris dalam komite. Saat ini, konsep Komisaris Independen telah diadopsi tidak hanya di pasar modal tetapi juga di perbankan, Bandan Usaha Milik Negara (BUMN) dan diatur dalam UU No 40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Ia juga berpengalaman dalam pengembangan sumber daya manusia, tata kelola perusahaan dan pelaksanaan tanggung jawab sosial di perusahaan multinasional. Beberapa jabatan profesional adalah: Direktur Utama PT. Mitra Bhadra Consulting (Februari 2010 - sekarang); Wakil Direktur Utama PT. Panasonic Manufacturing Indonesia (2002 - 2009) serta komisaris (2009 - Sekarang); Komisaris Independen PT. Indah Kiat Pulp & Paper (2002 - sekarang). Selama 11 tahun menjadi eksekutif Bursa Efek Jakarta sebagai Presiden Direktur (1999 - 2002) dan Direktur Operasi (1991 - 1999). Mas Achmad Daniri served as Pusri Commissioner since July 2011. He is an experienced executive in the capital markets and manufacturing industries. His experience includes planning and development of capital market regulation. Consistently successful in leading the Stock Exchange during a difficult financial situation. Empowerment Initiator of supervision functions of the Board of Commissioner in a go public company by requiring the existence of Independent Commissioner and the division of duties between Commissioners within the committee. Currently, the concept of an Independent Commissioner has adopted not only in the capital markets but also in banking, State Owned Enterprises (BUMN) and regulated by Act No. 40/2007 on Limited Liabilities Companies. He is also experienced in the development of human resources, corporate governance and the implementation of social responsibility in multinational companies. Some of the professional positions include: President Director of PT. PT. Mitra Bhadra Consulting (February 2010 - present); Vice President Director of PT. Panasonic Manufacturing Indonesia (2002 - 2009) and Commissioner (2009 - present); Independent Commissioner of PT. Indah Kiat Pulp & Paper (2002 - present). For 11 years served as executive in Jakarta Stock Exchange as President Director (1999-2002) and Operational Director (1991-1999).
38
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Diah Maulida Komisaris | Commissioner Lahir di Singapura tahun 1952. Meraih gelar sarjana dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1976 dan gelar MA bidang Ekonomi Pertanian dari Stanford University Amerika Serikat tahun 1987. Berkarir di Departemen Perdagangan dan Industri, pada tahun 1990 menjadi Kepala Subdit Ekspor Aneka Industri, Kimia dan farmasi. Direktorat Ekspor hasil Industri, Departemen Perdagangan. Tahun 1995 menjadi Atase Perdagangan di KBRI Washington DC, tahun 1998 menjadi Direktur Kerjasama Regional Ditjen Kerjasama Lembaga Perdagangan Industri Internasional. Tahun 2000-2001 menjadi Direktur Industri Kimia Hilir di Ditjen Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan. Tahun 2001-2002 diangkat sebagai staf Ahli Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Tahun 2002-2005 diangkat menjadi Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional dan sejak tahun 2005 menjabat sebagai Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Departemen Perdagangan. Saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Pertanian dan Kelautan – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Born in Singapore in 1952. She holds an undergraduate degree from Bogor Agricultural University in 1976 and an MA in Economics of Agriculture from Stanford University, United States in 1987. Career in the Department of Trade and Industry, in 1990 became Head of Sub Directorate of Export Miscellaneous Industry, Chemical and Pharmaceutical. The Directorate of Industry Products Export, Department of Commerce. In 1995 became Commerce Attache at the Republic of Indonesia Embassy in Washington DC, in 1998 became Director of Regional Cooperation the Directorate General for International Industrial Trade Agency. In 2000-2001 became Director of Downstream Chemical Industry in Directorate General Chemical Industry, Agro and Forest Products. In 2001-2001 appointed as expert staff to the Minister of Trade and Industry. In 2002-2005 appointed Head of the National Agency for Export Development and since 2005 has served as Director General of Foreign Trade, Ministry of Commerce. She currently serves as Deputy of Agriculture and Marine Coordination – Ministry Coordinator for Economic Affairs.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
39
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Laporan Direksi Board of Directors Report
Transformasi dan Sinergi untuk Meningkatkan Nilai Perusahaan dan Pertumbuhan Berkelanjutan Transformation and Synergy to Increase Corporate Value and Sustainable Growth Tahun 2011 merupakan awal pelaksanaan restrukturisasi Holding PT Pupuk Indonesia (Persero). Dengan menerapkan pola koordinasi strategis Holding yang baru maka peningkatan sinergi, efisiensi dan produktivitas seluruh perusahaan Anggota Holding mampu memberikan kontribusi yang signifikan. Laba bersih Perusahaan (konsolidasi) mencapai Rp4,1 triliun, atau 194% dibandingkan dengan realisasi laba tahun 2010, dan tingkat kesehatan Perusahaan memperoleh skor 97,00, kategori ”Sehat AAA”. Year 2011 is the beginning of the restructuring of PT Pupuk Indonesia (Persero) Holding. By implementing Holding’s new strategic coordination pattern hence the increased synergy, efficiency and productivity of all Members Holding companies are able to contribute significantly. The company's net profit (consolidated) reached Rp4.1 trillion, or 194% compared to the realization of profits in 2010, and the health level of the Company obtained a score of 97.00, the category "Healthy AAA". 40
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Pemegang terhormat,
Saham
dan
Stakeholders
yang
Dear Shareholders and Stakeholders,
Dengan memanjatkan puja puji kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, perkenankanlah kami atas nama Direksi menyampaikan Annual Report Tahun 2011 sebagai berikut.
With utter gratitude the presence of God Almighty, allow us on behalf of the Directors to present our 2011 Annual Report as follows.
Kebijakan Strategis
Strategic Policy
Manajemen PT Pupuk Indonesia (Persero) mengawali kegiatan tahun 2011 dengan berpedoman kepada format baru Perseroan sebagai focused and strategic Holding. Perubahan bentuk tersebut dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan sinergi dan meningkatkan nilai tambah Perseroan dan Anak Perusahaan.
PT Pupuk Indonesia (Persero) Management started its activities in 2011 with reference to the new format of the Company as a focused and strategic Holding. This change of shape is done in an effort to optimize synergies and increase the added value of the Company and its Subsidiaries.
Restrukturisasi Holding PT Pupuk Indonesia (Persero) merupakan keputusan Pemegang Saham yang memungkinkan bagi Perseroan untuk lebih sigap berbenah melakukan transformasi sistim kerja dan manajemen dalam mengelola kegiatan Grup Holding. Perubahan ini juga memberikan peran PT Pupuk Indonesia (Persero) lebih jelas dan terarah dalam menata Holding untuk lebih mampu berkompetisi di masa yang akan datang. Fungsi koordinasi dan pengendalian secara strategis melalui program-program dan kebijakan Holding dapat berjalan secara fokus pada bidangbidang produksi, pemasaran dan distribusi, keuangan, pengadaan, logistik/transportasi, investasi/pengembangan serta bidang SDM dan Umum.
PT Pupuk Indonesia (Persero) Holding restructuring is Shareholders decision that allows the Company to be more alert to straighten up the transformation of work and management system in managing the Holding Group activities. These changes also provide the role for PT Pupuk Indonesia (Persero) to be more clear and focused in managing Holding to be able to compete in the future. Strategically coordination functions and control through Holding programs and policies can focus run on the areas of production, marketing and distribution, finance, procurement, logistics/ transportation, investment/development and HR and General sectors.
Langkah-langkah Strategis
Strategic Steps
Pada tahun 2011 manajemen telah melakukan langkah-langkah strategis sebagaimana target dan sasaran Perseroan sebagai berikut: • Melaksanakan perikatan Supply Agreement kepada Pemerintah c.q. Kementerian Pertanian RI dimana PT Pupuk Indonesia (Persero) menjamin ketersediaan pasokan pupuk untuk sektor pangan. • Guna mengoptimalkan penjualan pupuk ke sektor pangan, Holding melalui Permendag No.17/M-DAG/PER/6/2011 diberikan kewenangan untuk menetapkan Rayon Penjualan yang disusun berdasarkan least cost of distribution. • Koordinasi strategis Holding di bidang pemasaran untuk meningkatkan sinergi dan efisiensi serta pelayanan Public Service Obligation (PSO) pada Anak Perusahaan seluruh Grup Holding. • Dengan terlaksananya Supply Agreement di atas maka Perseroan memiliki perencanaan yang lebih baik untuk mengkoordinasikan mekanisme penjualan sektor komersil (dalam negeri dan ekspor) baik dalam segi tonase maupun dalam segi waktu/timing penjualan.
In 2011 the management has taken strategic steps as the goals and objectives of the Company as follows: • Implement Supply Agreement commitment to the Government c.q. Ministry of Agriculture where PT Pupuk Indonesia (Persero) ensures the supply of fertilizer for the food sector. • To optimize the sales of fertilizer to the food sector, Holding through Minister of Commerce Regulation No. 17/M-DAG/ PER/6/2011 was given authority to set the Sales Rayon which was arranged based on least cost of distribution. • Holding strategic coordination in marketing to enhance synergies and efficiency and service Public Service Obligation (PSO) in subsidiaries throughout Group Holding. • With the execution of Supply Agreement above, the Company has a better plan for coordinating commercial sector sales mechanism (domestic and export) both in terms of tonnage and in terms of time/timing of sales.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
41
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
42
• Holding mengusahakan perolehan ijin ekspor mulai dari awal tahun secara terpadu sehingga dapat lebih antisipatif dan terencana dalam menghadapi gejolak pasar internasional. Pelaksanaan tender bersama untuk tender ekspor urea dengan koordinasi holding telah memperoleh harga terbaik, menjadi price leader di Asia Pasific dan jadwal ekspor yang lebih fleksibel disesuaikan dengan situasi pasar internasional. • Kebijakan Holding untuk mendukung kelancaran operasional dan pemeliharaan pabrik serta mendukung kelancaran pasokan bahan baku terus dilakukan. Tender-tender pengadaan barang-barang dan jasa strategis dilakukan secara terpadu, telah mampu memperoleh harga yang lebih kompetitif, sangat mendukung program efisiensi Holding secara keseluruhan. • Langkah Holding memberikan dukungan kepada Anak Perusahaan dalam melaksanakan hubungan dengan pihak perbankan telah mampu meningkatkan leverage, menurunkan biaya bunga dan administrasi perbankan.
• Holding pursue the acquisition of an export license from the beginning of the year in an integrated manner so as to more anticipatory and planned in facing of international market turmoil. The implementation of joint tender for the urea export tender with the holding coordination has obtained the best price, become price leader in Asia Pacific and export schedule more flexible adapted to the international market situation. • Holding Policies to support the smooth operation and plant maintenance and support the smooth supply of raw materials continue to be made. Tenders of goods and strategic services procurement carried out in an integrated manner, has been able to obtain more competitive prices, strongly supports the overall Holding efficiency program.
Pencapaian Kinerja
Performance Achievement
Dalam waktu yang relatif singkat, kebijakan restrukturisasi telah memberikan hasil kinerja positif. Peningkatan kinerja antara lain diperlihatkan yaitu peningkatan profitabilitas yang signifikan dan pengelolaan dana yang lebih terkendali; perolehan harga penjualan yang lebih baik; kehandalan operasi dan pemeliharaan pabrik; investasi dan pengembangan lebih terintegrasi yaitu revitalisasi pabrik, pembentukan cluster industri pupuk NPK, program riset dan pengembangan; serta harmonisasi organisasi dan SDM.
In a relatively short time, the restructuring policy has produced positive performance result. The performance improvement among others demonstrated in a significant increase in profitability and a more controlled fund management; gain better sale price; reliabilities of plant operation and maintenance; more integrated investment and development that is revitalizing plant, NPK fertilizer industry cluster formation, research and development program; and organization harmonization and HR.
Produksi pupuk tahun 2011 mencapai 10.552.349 ton atau 88% terhadap RKAP tahun 2011 dan dibandingkan realisasi tahun 2010 meningkat 2%. Tidak tercapainya target produksi pupuk antara lain disebabkan kurangnya pasokan gas untuk PT PIM, keterbatasan bahan baku asam fosfat untuk memproduksi NPK dan SP-36 serta dilaksanakannya pengendalian produksi menyesuaikan rencana pemasaran, sehingga biaya-biaya pengadaan material, biaya persediaan dan risiko kerusakan pupuk akibat penumpukan stok dapat diminimalisir. Sementara tonase penjualan pupuk tahun 2011 mencapai 10.804.919 ton, dibandingkan realisasi tahun 2010 meningkat 7%.
Fertilizer production in 2011 reached 10,552,349 tons or 88% of RKAP in 2011 and compared to the realization of 2010 increased by 2%. Failure to achieve the fertilizer production targets, among others, due to lack of gas supply for PT PIM, limited phosphoric acid raw materials for producing NPK and SP-36 and the implementation of production control to adjust the marketing plan, so the material procurement costs, inventory costs and the fertilizer damage risk caused by the stocks build-up can be minimized. While the tonnage of fertilizer sales in 2011 reached 10,804,919 tons, compared to the realization of 2010 increased by 7%.
Dari sisi keuangan, pencapaian laba bersih (konsolidasi) sebesar Rp4,1 triliun atau 117% dibandingkan RKAP tahun 2011 dan dibandingkan realisasi tahun 2010 mencapai peningkatan sebesar 94%. Peningkatan
From the financial side, the achievement of net profit (consolidated) amounted to Rp4.1 trillion or 117% compared to 2011 RKAP and compared to realization in 2010 achieved an increase of 94%. The significant profit improvement in 2011
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
• The Holding move on gives support to Subsidiaries in conducting relations with the banks have been able to increase leverage, lower interest costs and bank administration.
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
laba yang cukup signifikan pada tahun 2011 disebabkan lebih tingginya margin penjualan baik dibandingkan RKAP 2011 maupun realisasi tahun 2010. Sedangkan realisasi total aset pada tahun 2011 mencapai Rp39,3 triliun atau 101% dari RKAP sebesar Rp38,7 triliun dan mengalami peningkatan 17% jika dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp33,6 triliun.
due to higher margin sales, both compared to RKAP 2011 and the realization in 2010. While the realization of total assets in 2011 reached Rp39.3 trillion or 101% from Rp38.7 trillion RKAP and experienced an increased by 17% when compared to the year 2010 amounted to Rp33.6 trillion.
Realisasi investasi rutin pada tahun 2011 sebesar Rp686,2 miliar atau 74% dari RKAP Tahun 2011. Tidak tercapainya target investasi disebabkan perusahaan melakukan evaluasi kembali berdasarkan skala prioritas serta tingkat urgensinya. Sedangkan realisasi investasi pengembangan PT Pupuk Indonesia (Persero) pada tahun 2011 sebesar Rp932,8 miliar atau 35% dari RKAP 2011 sebesar Rp2,69 triliun dan investasi penyertaan PT Pupuk Indonesia (Persero) pada tahun 2011 sebesar Rp164,2 miliar atau 63% dari RKAP 2011. Rendahnya investasi ini terutama disebabkan adanya penundaan jadwal proyek-proyek pengembangan dan penyertaan, antara lain Revitalisasi pabrik Pusri II, pembangunan pembangkit listrik dan steam serta pengadaan kapal amoniak dan kapal barge.
Realization of routine investments in 2011 amounting Rp686.2 billion or 74% of RKAP 2011. Failure to achieve the target of investment caused by the company to re-evaluate based on priority scale and sense of urgency. While the realization of PT Pupuk Indonesia (Persero) investment development in 2011 amounting Rp932,8 billion or 35% from RKAP 2011 of Rp2.69 trillion and equity investments of PT Pupuk Indonesia (Persero) in 2011 amounting Rp164,2 billion or 63% of RKAP 2011. The low investment is primarily due to delay of development projects and equity, among other Pusri II plant Revitalization, Steam and Power Plant development, as well as Barge and Ammonia Ship procurement.
Program Riset dan Pengadaan Bahan Baku
Research and Raw Materials Procurement Program
Untuk menunjang kegiatan usaha, Perusahaan telah membuat program riset yang terpadu dengan melaksanakan program ERP dalam rangka harmonisasi seluruh sistem dan business process di Perusahaan.
To support business activities, the Company has made an integrated research program by implement the ERP program in order to harmonize the whole system and business process in the company.
Selain itu Kelangsungan pabrik pupuk tidak lepas dari ketersediaan bahan bakunya, yang dalam hal ini yang utama adalah gas bumi. Di tengah kondisi ketersediaan gas bumi di Indonesia yang terus menurun, Perusahaan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti ESDM, BP Migas dan PSC, agar pabrik pupuk bisa mendapatkan alokasi gas bumi, sehingga pabrik bisa berproduksi secara berkesinambungan.
Besides that, the fertilizer plant survival cannot be separated from the availability of raw materials, which in this case is natural gas. In the midst of conditions of natural gas decreasing availability in Indonesia, the Company is coordinating with relevant parties, such as EMR, BP Migas and the PSC, in order for the fertilizer plant be able to get allocation of natural gas, so the plant can produce continuously.
Prospek Usaha
Business Prospects
Kami menilai bahwa prospek usaha Perseroan masih sangat baik untuk tahun-tahun mendatang. Prospek tersebut dilihat dari sejumlah faktor yang mendukung. Pertumbuhan sektor perkebunan yang diikuti dengan pembukaan lahan-lahan perkebunan baru. Sektor pertanian juga akan terus tumbuh dengan adanya program intensifikasi dan pembukaan lahan pertanian baru. Kementerian Pertanian mulai pada tahun 2012 merencanakan akan mengadakan pembukaan lahan baru di berbagai daerah di tanah air. Selain itu permintaan pasar internasional (ekspor) yang terus tumbuh dari tahun ke tahun.
We evaluate that the prospects of the Company's business is still very good for years to come. Those prospects are viewed from a number of supporting factors. Growth in the plantation sector, followed by the opening of new plantation land. The agricultural sector also continues to grow with the intensification program and the opening of new agricultural land. Ministry of Agriculture began in 2012 plan will hold the opening of new land in various areas in the country. Besides the international market demand (exports) which continues to grow from year to year.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
43
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
44
Pengembangan SDM
Human Resource Development
Memasuki tahun 2011 Perseroan telah melakukan perubahan mendasar di bidang manajemen SDM mulai dari konsep, strategi, kebijakan serta arahan pelaksanaanya. Perubahan-perubahan mendasar disusun oleh Holding untuk kemudian diselaraskan pelaksanaannya di seluruh Anak Perusahaan. Sejalan dengan hal tersebut, Perseroan telah menetapkan Road Map Kebijakan SDM dalam lima tahun ke depan yang meliputi rekrutmen dan pelatihan, pengelolaan SDM serta program paska kerja.
Entering the year 2011 the Company has made a fundamental change in the field of HR management from concept, strategy, policy, and implementation guidance. These fundamental changes prepared by Holding to later harmonized the implementation across the company's subsidiaries. Accordingly, the Company has set a Road Map of HR policy in the next five years which includes recruitment and training, HR management, as well as post-employment program.
Restrukturisasi perusahaan yang mengubah bentuk operating holding menjadi focused holding, selain manfaat-manfaat yang telah diuraikan di atas, juga dihadapkan pada sejumlah permasalahan strategis pengelolaan SDM menyangkut keseimbangan usia produktif, pelatihan, remunerasi serta struktur organisasi. Untuk itu manajemen di tahun 2011 telah mengambil langkah-langkah strategis yaitu: Penetapan kebijakan sistem rekrutmen Karyawan baik untuk PT Pupuk Indonesia (Persero) maupun untuk Anak Perusahaan; Perencanaan SDM secara terintegrasi dengan Anak Perusahaan; Pengelolaan Sistem Manajemen SDM dari Human Resource Management System menjadi Human Capital Management System; penerapan remunerasi berdasarkan kompetensi dan kinerja karyawan; evaluasi dengan melakukan penilaian/ assessment kompetensi untuk Karyawan, serta sosialisasi nilai-nilai Perusahaan melalui seminar mengenai corporate culture.
Corporate restructuring that changes the form from operating holding into focused holding, in addition to the benefits described above, are also faced with a number of strategic issues of HR management concerning productive age balance, training, remuneration, and the structure of organizations. For that, the management in 2011 has taken strategic steps, i.e.: the Establishment of Employee Recruitment system policy for both PT Pupuk Indonesia (Persero) and its subsidiary companies; integrated HR planning with its subsidiary companies; managing the HR System Management from Human Resource Management System to Human Capital Management System; implementation of remuneration based on employee’s competency and performance; evaluation by assessing competence for employee; and socialization of Company values through seminar on corporate culture.
Perusahaan secara bertahap dan berjenjang menyiapkan program kaderisasi calon pimpinan perusahaan melalui Talent Selection & Nomination mengingat sebagian besar usia Direksi PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Anak Perusahaan pada tahun 2015 akan di atas 58 tahun, begitu pula secara berjenjang untuk level General Manager dan Manager yang diharapkan pada tahun 2015 tersebut, sudah dapat melakukan rotasi di antara Anak Perusahan dan ke Holding sebagai jenjang karir sehingga dalam waktu 3 tahun Perusahaan telah mempunyai Talent Pool untuk posisi calon Direksi BUMN maupun Anak Perusahaan BUMN, termasuk calon-calon General Manager dan Manager di level selanjutnya.
Company gradually and tiered prepared regeneration program for company’s leader candidate through Talent Selection and Nomination given that most of PT Pupuk Indonesia (Persero) and its Subsidiaries Directors’ age in 2015 will be above 58 years, as well as tiered for the level of General Manager and Manager is expected in 2015, was able to rotate between Subsidiaries and to Holding as a career path so that within 3 years the Company has had a Talent Pool of candidates for the candidate position of SOEs Directors as well as its Subsidiaries, including candidates for General Manager and Manager in the next level.
Komitment GCG
GCG Commitment
Manajemen Perusahaan melaksanakan dan mendukung secara penuh praktek Tata Kelola perusahaan yang baik. Dengan perubahan proses bisnis Perusahaan saat ini sebagai Holding yang lebih fokus kepada kebijakan strategis dan pengelolaan manajemen anak perusahaan, maka diperlukan suatu pedoman yang jelas yang mengatur hubungan antara induk dan Anak Perusahaan (Subsidiary Governance).
The Company's management implement and fully support the practice of good Corporate Governance. With changes in business processes the Company at present as Holding is more focused on strategic policy and management arrangement of subsidiaries, hence needed a clear guidelines that governing the relationship between the parent and its Subsidiary Governance.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Transformasi budaya dan sistim kerja serta manajemen baik di internal Holding maupun pada seluruh Anak Perusahaan memerlukan komitmen besar seluruh jajaran karyawan dan manajemennya. Pedoman GCG yang terus disempurnakan saat ini mengikuti perubahan proses bisnis Perseroan.
Culture transformation and good system of work and management in both Holding internal and all its Subsidiaries requires massive commitment of all ranks employees and management. GCG guideline that always perfected at this time following the change in the Company's business processes.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Perusahaan sesuai dengan visi misinya antara lain untuk meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi SDM menyangkut masyarakat dengan berkomitmen untuk memberikan kontribusi terhadap masyarakat, khususnya yang berada di sekitar lingkungan perusahaan, yang dituangkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Program CSR Perseroan diwujudkan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Company in accordance with the vision and mission, among others, to improve the quality of life and economic HR concerns of the community by committed to contributing to society, especially those based around the company, which is stated through the program of Corporate Social Responsibility (CSR). The Company's CSR program is actualized through the Partnership and Community Development Program.
Dalam mewujudkan tanggung jawab sosial Perseroan dan berkembang bersama masyarakat Perseroan melaksanakan beragam kegiatan masyarakat yang mencakup aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial. Pada bidang sosial dan ekonomi, perseroan menyelenggarakan program tanggung jawab sosial tersebut lebih diarahkan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.
In actualizing the Corporate social responsibility and grow with the community the Company carrying out a variety of community activities that include aspects of economics, education, health and social welfare. On social and economic fields, the company organizes social responsibility program that is more geared towards the economic empowerment of local communities.
Realisasi penyaluran dana program kemitraan mencapai Rp132,8 miliar atau 102% dibandingkan RKAP 2011 dengan tingkat pengembalian dana sebesar Rp112,2 miiar atau 110% dibandingkan RKAP 2011. Penyaluran dana Bina Lingkungan mencapai Rp27,4 miliar atau 71% dibandingkan RKAP 2011.
The actualization of the partnership program funds reached Rp132.8 billion or 102% compared to 2011 with a degree of RKAP refund amounting to Rp112.2 billion or 110% compared RKAP 2011. The channelling of Community Development funds reached Rp27.4 billion or 71% compared RKAP 2011.
Rencana ke Depan
Plan Ahead
Kondisi Perekonomian yang terus membaik dan prospek usaha secara nasional yang menjanjikan dengan tren pertumbuhan cenderung meningkat, perekonomian Indonesia sesungguhnya menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Neraca perdagangan relatif baik, dengan seluruh proyeksi perekonomian yang diperkirakan memberikan dampak positif, Perseroan mempersiapkan rencana ke depan yang berpeluang untuk meningkatkan kinerja operasional dan keuangan.
The economy's improving condition and business prospects nationally are promising with the growth trend tends to increase, Indonesia's economy actually showed a fairly good progress. The trade balance is relatively good, with all the economic projections are expected to give positive impact, the Company to prepare a plan forward that is likely to improve operational and financial performance.
Dalam lima tahun ke depan fokus Perseroan adalah bagaimana membangun pabrik-pabrik baru yang mempunyai efisiensi lebih baik. Saat ini setengah dari pabrik-pabrik yang dimiliki PT Pupuk Indonesia (Persero) sudah tua dan boros energi. Kami berharap semoga sumber daya yang ada dapat merespon kebutuhan pangan dalam jangka panjang.
In the next five years the Company's focus is how to build new plants that have better efficiency. Currently half of the plants owned by PT Pupuk Indonesia (Persero) are old and wasteful of energy. We hope that the existing resources able to respond the needs of food in the long run.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
45
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Sementara untuk mengamankan kebutuhan bahan baku produksi pupuk, Perseroan akan menarik investor. Akan ada tiga proyek yang akan dikerjakan secara joint investment dengan pemilik sumber daya dari luar negeri, yaitu pendirian pabrik Phosphoric Acid di PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kalimantan Timur dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Meanwhile to secure raw material supplies of fertilizer production, the Company will attract investors. There will be three projects to be done in a joint investment with the owners of resources from abroad, namely the establishment of Phosphoric Acid plant at PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kalimantan Timur and PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Untuk penghematan bahan baku gas alam maka unit utilitas pabrik-pabrik pupuk akan dikonversi menjadi unit utilitas yang menggunakan batu bara. Penghematan energi dan konversi gas untuk dijadikan tambahan produksi pupuk akan mampu memberikan tambahan keuntungan yang sangat signifikan bagi Holding dan seluruh Anak Perusahaan.
To save the raw material of natural gas hence the utility of fertilizer plants are being converted into utility units that use coal. Energy saving and conversion of gas to be used as additional fertilizer production will be able to provide significant additional profit for Holding and its entire Subsidiaries.
Apresiasi
Appreciation
Berkat kerja keras tim manajemen dan seluruh karyawan, Perseroan telah menghasilkan pencapaian yang menggembirakan di tahun 2011. Atas seluruh pencapaian tersebut, kami ingin menyampaikan penghargaan setinggitingginya atas dedikasi yang telah ditunjukan oleh para karyawan dan dukungan segenap grup Anak Perusahaan Holding. Kami juga berterima kasih kepada para pemegang saham, mitra usaha, serta seluruh stekeholders atas kepercayaan yang telah diberikan. Dukungan tersebut memberikan arti yang besar bagi keberhasilan PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam melanjutkan pertumbuhan yang berkesinambungan di masa depan yang penuh tantangan.
Thanks to the hard work of the management team and all employees, the Company has produced encouraging achievement in 2011. For all these accomplishments, we would like to express our highest appreciation for the dedication that has been shown by the employees and the support of Holding entire Subsidiaries. We are also grateful to Shareholders, Business Partners, and all the stakeholders for the confidence they have placed. Such support gives great meanings to the success of PT Pupuk Indonesia (Persero) in continued the sustainable growth in a challenging future.
Arifin Tasrif Direktur Utama | President Director
46
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORTING Sesuai Ketentuan Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan No.VIII.G.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Bo. Kep 38/PM/1996 tertanggal 17 Januari 1996, tentang Laporan Tahunan. Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen PT Pupuk Indonesia (Persero) dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing di bawah ini.
In compliance with Law No. 1 year 1995 on Limited Liabilities Company and the Regulation No. VIII.G.2 Attachment of the Decree of Bapepam Chairman No. Kep. 38/PM/1996 dated 17 January 1996, on Annual Report. This Annual Report including the financial report and other related information are responsibility of the Management of PT Pupuk Indonesia (Persero) and have been approved by all members of the Boards of Commissioners and Directors whose signature appear below.
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
Parikesit Suprapto Komisaris Utama President Commissioner
Ahmad Suryana Komisaris Commissioner
Ansari Bukhari Komisaris Commissioner
Edy Putra Irawady Komisaris Commissioner
Mas Achmad Daniri Komisaris Commissioner
Mayjend TNI (Pur) Cholid Ghozali Komisaris Commissioner
Diah Maulida Komisaris Commissioner
DIREKSI BOARD OF DIRECTORS
Arifin Tasrif Direktur Utama President Director
Indra Jaya HM Direktur Produksi Production Director
Achmad Fadhiel Direktur Keuangan Financial Director
Bambang Tjahjono Direktur Pemasaran Marketing Director
Musthofa Direktur Teknik & Pengembangan Engineering and Development Director
Djafarudin Lexy S. Direktur SDM & Umum HRD and General Affairs Director Laporan Tahunan 2011 Annual Report
47
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Riwayat Hidup Direksi Board of Directors Resume Arifin Tasrif Direktur Utama | President Director Lahir 19 Juni 1953. Menjabat Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak Agustus 2010. Meraih gelar Insinyur Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung (1977). Sebelumnya menjabat Direktur Usaha PT Rekayasa Industri (1995-2001) dan Direktur Utama PT Petrokimia Gresik (2001-2010). Born June 19, 1953. He serves as Managing Director of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since August 2010. He holds an Undergraduate Chemical Engineering Degree from Institut Teknologi Bandung (1977). He was previously served as Director of Business PT Rekayasa Industri (1995-2001) and President Director of PT Petrokimia Gresik (2001-2010).
Indra Jaya HM Direktur Produksi | Production Director Lahir 11 November 1952. Menjabat Direktur Produksi PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak September 2004. Meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Gajah Mada (1979). Sebelumnya menjabat Kepala Kompartemen Produksi (2002-2004). Born November 11, 1952. He serves as Production Director of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since September 2004. He holds an Undergraduate Degree in Chemical Engineering from the University of Gajah Mada (1979). He previously served as Head of Production Compartment (2002-2004).
Bambang Tjahjono Direktur Pemasaran | Marketing Director Lahir 28 Maret 1956. Menjabat Direktur Pemasaran PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak Agustus 2010. Meraih gelar Insinyur Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung (1980), Sarjana Ekonomi Jurusan Studi Pembangunan dari Universitas Terbuka (1992), dan Magister Management Business Administration Technology (MMBAT) dari Institut Teknologi Bandung (2002). Sebelumnya menjabat Direktur Pemasaran PT Petrokimia Gresik (2004-2010). Born March 28, 1956. He serves as Marketing Director of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since August 2010. He holds an Undergraduate Degree in Mechanical Engineering from Institut Teknologi Bandung (1980), and in Economics Department majoring Development Studies from Universitas Terbuka (1992), and Masters in Business Administration Technology Management (MMBAT) from Institut Teknologi Bandung (2002). He was previously served as Marketing Director of PT Petrokimia Gresik (2004-2010).
48
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Musthofa Direktur Teknik & Pengembangan | Engineering and Development Director Lahir 20 Oktober 1955. Menjabat Direktur Teknik & Pengembangan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak Agustus 2010. Selain itu, menjabat sebagai Deputy Chairman/Non-Executive Director pada Hengam Petrochemical Company. Meraih gelar Insinyur Teknik Kimia dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta (1980). Sebelumnya menjabat Direktur Teknik & Pengembangan PT Pupuk Kujang (20012004) dan Direktur Produksi PT Petrokimia Gresik (2004-2010). Born October 20, 1955. He serves as Director of Engineering & Development of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since August 2010. In addition, he served as Deputy Chairman/Non-Executive Director on Hengam Petrochemical Company. He holds an Undergraduate Degree in Chemical Engineer from the University of Gajah Mada Yogyakarta (1980). He was previously served as Director of Engineering & Development PT Pupuk Kujang (2001-2004) and Production Director of PT Petrokimia Gresik (2004-2010).
Achmad Fadhiel Direktur Keuangan | Financial Director Lahir 18 Februari 1965. Menjabat Direktur Keuangan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak Agustus 2010. Meraih gelar Bachelor of Commerce and Administration Degree dari Victoria University of Wellington, New Zealand (1989). Pada saat ini juga menjabat sebagai Direktur Non-Eksekutif Hengam Petrochemical Company, Tehran, Direktur Non-Eksekutif Asean Bintulu Fertilizer Sdn.Bhd., Malaysia, Direktur Komersil dan Keuangan PT Pupuk Iskandar Muda (2007-2010), Senior Investment Officer, International Finance Corporation (World Bank Group, Indonesia) (2006-2007), Managing Director PT Bank Bumiputera Indonesia, Tbk (2005-2006), Vice President/Head of Corporate Finance Group, Citigroup Indonesia (1998-2005) dan Vice President/Head of Government Institution and Natural Resources Group, ABN AMRO N.V., Indonesia (19901998). Born February 18, 1965. He serves as Finance Director of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since August 2010. He holds an Undergraduate Degree of Commerce and Administration from Victoria University of Wellington, New Zealand (1989). At present, he also served as Non-Executive Director of Hengam Petrochemical Company, Tehran, Non-Executive Director of the Asean Bintulu Fertilizer Sdn. Bhd., Malaysia, Commercial and Finance Director of PT Pupuk Iskandar Muda (2007-2010), Senior Investment Officer, International Finance Corporation (World Bank Group, Indonesia) (2006-2007), Managing Director of PT Bank Bumiputera Indonesia, Tbk (2005-2006), Vice President/Head of Corporate Finance Group, Citigroup Indonesia (1998-2005) and Vice President/Head of Government Institution and Natural Resources Group, ABN AMRO NV, Indonesia (1990-1998).
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
49
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Djafarudin Lexy S. Direktur SDM & Umum | HRD and General Affairs Director Lahir 12 Mei 1951. Menjabat Direktur SDM dan Umum PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sejak September 2004. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Jakarta (1994) dan menyelesaikan program Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen Labora (1996). Sebelumnya menjabat Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) (2003-2004). Born May 12, 1951. He serves as Director of Human Resources and General PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) since September 2004. He holds an Undergraduate of Economics from STIE Jakarta (1994) and completed a Masters in Management from Labora School of Management (1996). He was previously served as Corporate Secretary of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) (2003-2004).
50
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Anak Perusahaan SUBSIDIARY COMPANIES
PT Pupuk Indonesia (Persero) memiliki 7 anak perusahaan yaitu PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP), PT Petrokimia Gresik (PKG), PT Pupuk Kujang (PKC), PT Pupuk Kaltim (PKT), PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), PT Rekayasa Industri (Rekind), PT Mega Eltra (MEGA), PT Asean Aceh Fertilizer (AAF). Selain itu Perseroan juga memiliki penyertaan saham pada Hengam Petrochemical Company. Perseroan juga mendapat tugas dalam pengawasan Asean Bintulu Fertilizer Sdn. Bhd. (ABF) mewakili Pemerintah Republik Indonesia.
PT Pupuk Indonesia (Persero) has 7 subsidiary companies, they are: PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP), PT Petrokimia Gresik (PKG), PT Pupuk Kujang (PKC), PT Pupuk Kaltim (PKT), PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), PT Rekayasan Industry (Rekind), PT Mega Eltra (MEGA), PT Asean Aceh Fertilizer (AAF). The Company also has share inclusion in Hengam Petrochemical Company. Moreover, the company also obtains duty in the supervision of Asean Bintulu Fertilizer Sdn supervision. Bhd. (ABF) representing the Republic of Indonesia Government.
Nama dan Alamat Anak Perusahaan Name and Address of Subsidiary Companies
PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Kantor Pusat | Head Office
PT PETROKIMIA GRESIK Kantor Pusat | Head Office
Jalan Mayor Zen, Palembang 30118 Phone : (62-711) 712111, 712222 Fax : (62-711) 712100, 712020 E-mail :
[email protected]/
[email protected] Website : http:/www.pusri.co.id
Jalan Jend. A. Yani, Gresik 61119, Jawa Timur Phone : (62-31) 3981811, 3981814, 3982100, 3982200 Fax : (62-31) 3981722, 3892272 E-mail :
[email protected] Website : http://www.petrokimia-gresik.com
Kantor Perwakilan Jakarta Jakarta Representative Office Jalan Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya Jakarta Barat 11480 Phone : (62-21) 5481208 Fax : (62-21) 5305281 E-mail :
[email protected]
Kantor Perwakilan Jakarta Jakarta Representative Office Jalan Tanah Abang III No. 16 Jakarta Pusat 10160 Phone : (62-21) 3446459, 3446645 Fax : (62-21) 3841994 E-mail :
[email protected]
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
51
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
PT PUPUK KUJANG Kantor Pusat | Head Office
PT PUPUK ISKANDAR MUDA Kantor Pusat | Head Office
Jalan Jenderal A. Yani No. 39, Cikampek 41373, Jawa Barat Phone : (62-264) 314336-340, 313451-452, 316123, 316141 Fax : (62-264) 314235, 314335 E-mail :
[email protected] Website : http://www.pupuk-kujang.co.id
Jalan Raya Medan – Banda Aceh Krueng Geukeuh, Lhokseumawe 24310 Nanggroe Aceh Darussalam Phone : (62-645) 56222 Fax : (62-645) 56096 E-mail :
[email protected] Website : http://www.pim.co.id
Kantor Perwakilan Jakarta Jakarta Representative Office
Kantor Perwakilan Jakarta Jakarta Representative Office
Gedung Pusri lantai 2 & 3 Jalan Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya Jakarta Barat 11480 Phone: (62-21) 53662099 Fax: (62-21) 5322723, 5322439
Jalan Bangka Raya No. 107, Jakarta Selatan 12720 Phone : (62-21) 71793227 Fax : (62-21) 71790964
PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR Kantor Pusat | Head Office Jalan James Simandjuntak No. 1 Bontang 75313 Kalimantan Timur Phone : (62-548) 41204, 41202, 41203 Fax : (62-548) 41616, 41626 E-mail :
[email protected] Website : http://www.pupukkaltim.com
Kantor Perwakilan Jakarta Jakarta Representative Office Plaza Pupuk Kaltim Jalan Kebon Sirih Raya No. 6A Jakarta Pusat 10110 Phone : (62-21) 3443344, 3443345 Fax : (62-21) 3443444
52
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT REKAYASA INDUSTRI Jalan Kalibata Timur I No. 36 Kalibata, Jakarta Selatan 12740 Phone : (62-21) 7988700, 7988707 Fax : (62-21) 7988701, 7988702 E-mail :
[email protected] Website : http://www.rekayasa.co.id
PT MEGA ELTRA Jalan Menteng Raya No. 27, Jakarta Pusat 10340 Phone : (62-21) 3909018 (Hunting), 3909437 Fax : (62-21) 3909326, 3102937 E-mail :
[email protected] Website : http://www.megaeltra.com
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Ihtisar Kinerja Anak Perusahan Summary of Subsidiary Companies Performance
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP) berdiri pada tanggal 24 Desember 2010 melalui Akte Notaris Fathiah Helmi, SH nomor 14 tanggal 12 November 2010 yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM tanggal 13 Desember 2010 nomor AHU-57993.AH.01.01 tahun 2010. Lahirnya PSP merupakan hasil pemisahaan (Spin Off) sebagian aset dan kewajiban PT Pusri Persero PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang berlaku efektif per 1 Januari 2011. Per akhir Desember 2011, Perseroan memiliki 99,99% saham di perusahaan ini.
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP) was established on December 24, 2010 through Notarial Act Fathiah Helmi, SH No. 14 dated November 12, 2010 which was approved by the Minister of Justice and Human Rights dated December 13, 2010 No. AHU-57993.AH.01.01 in 2010. The birth of PSP is the result of separation (Spin Off) some of assets and liabilities of PT Pusri Persero PT Pupuk Sriwidjaja Palembang which is effective per January 1, 2011. As of the end of December 2011, the PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) has 99.99% shares in this company.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
53
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Susunan pengurus PT Pupuk Sriwidjaja Palembang selengkapnya adalah sebagai berikut: Komisaris Utama : Chief Commissioner Komisaris : Commissioner Direktur Utama : President Director Direktur Produksi : Production Director Direktur Komersil : Commercial Director Direktur Teknik dan Pengembangan : Engineering and Development Director Direktur SDM dan Umum : HRD and General Affairs Director
The management compositions of PT Pupuk Sriwidjaja Palembang are as follows: Dr. Ir. Irnanda Laksanawan, M.Sc, Eng Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc.; Ir. H. Maulana Joesoef Singedekane, MM; Drs. Achmad Asyik, MM; Ir. Indra Jaya HM; Prof. Amzulian Rifai, SH, LLM, Ph.D Drs. Eko Sunarko, Akt., MM Ir. M. Djohan Safri, MM Drs. Hilman Taufik, Ak.,MM Ir. Benny Haryoso, MT Irwansyah, SE
Pendapatan usaha yang diraih PT Pupuk Sriwidjaja Palembang selama periode tahun 2011 mencapai Rp6.741.894 juta, mengalami peningkatan sebesar 3,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, beban usaha sebesar Rp 4.836.092 juta. Laba usaha mengalami kenaikan sebesar 26.5% menjadi Rp1.905.802 miliar sehingga menyebabkan laba bersih mengalami kenaikan sebesar Rp1.117.682 juta.
The revenues achieved by PT Pupuk Sriwidjaja Palembang during the period of 2011 reached Rp6,741,894 million, an increase of 3.1% over the previous year. Meanwhile, operating expenses amounting to Rp4,836,092 million. The operating profit increased by 26.5% to Rp1,905,802 billion resulting an increased to net profit to Rp1,117,682 million.
Total aset tercatat sebesar Rp5.889.264 juta di tahun 2011, atau meningkat sebesar 336,5% dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp1.359.655 juta. Total kewajiban meningkat 339,9% dan ekuitas meningkat 333,1%.
Total listed assets were Rp5.889.264 million in 2011, an increase of 336,5% compared to 2010 of Rp1.359.655 million. Total liabilities increased to 339,9% and equity to 333,1%.
Laporan Laba Rugi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Income Statement RKAP 2011 Budget Pendapatan Usaha Operating Revenues
2011 6,741,894
2010
Pertumbuhan Growth -
-
Beban Usaha Operating Expenses
6,503,786
4,836,092
-
-
Laba Usaha Operating Profit
1,888,017
1,905,802
-
-
965,070
1,117,682
(69,103)
1.717%
Laba (Rugi) Bersih Net Income
54
8,391,803
(dalam juta/in million)
Aset Assets
6,179,041
5,889,264
1,359,655
333.1%
Kewajiban Liabilities
1,418,148
1,271,536
289,014
339.9%
Ekuitas Equity
4,760,893
4,617,727
1,070,641
331.3%
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
PT Petrokimia Gresik PT Petrokimia Gresik merupakan pabrik pupuk terlengkap di Indonesia, yang awalnya bernama Proyek Petrokimia Surabaya. Berdiri sejak tanggal 31 Mei 1975, Petrokimia Gresik memproduksi pupuk urea, ZA, SP-36, Phonska, DAP, NPK, ZK dan industri kimia lainnya. Pada tahun 2006 memiliki kapasitas produksi per tahun 445.000 ton amoniak, 460.000 ton urea, 650.000 ton ZA, 300.000 ton Phonska, 1.000.000 ton SP-36, 225.000 ton DAP, 160.000 ton NPK “Kebomas” dan 10.000 ton ZK. Per akhir Desember 2011, Perseroan memiliki 99,99% saham di perusahaan ini.
PT Petrokimia Gresik is the most complete fertilizer plants in Indonesia, which was originally named Project Petrochemicals Surabaya. Established on May 31, 1975, Petrochemical Gresik produces urea, ZA, SP-36, Phonska, DAP, NPK, ZK and other chemical industries. In 2006 had a production capacity of 445 000 tons of ammonia per year, 460 000 tons of urea, 650,000 tons of ZA, 300,000 tons of Phonska, 1,000,000 tons of SP36, 225,000 tons of DAP, 160,000 tons of NPK "Kebomas" and 10,000 tons of ZK. As of the end of December 2011, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) has 99.99% shares in this company.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
55
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Susunan pengurus PT Petrokimia selengkapnya adalah sebagai berikut:
Gresik
Komisaris Utama : Chief Commissioner Komisaris : Commissioner Direktur Utama : President Director Direktur Komersil : Commercial Director Direktur Teknik & Pengembangan : Engineering and Development Director Direktur Produksi : Production Director Direktur SDM & Umum : HRD and General Affairs Director
The management compositions of PT Petrokimia Gresik are as follows:
Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto, M.S. Drs. Muhammad Zamkhani, Ak. MBA; Ir. Musthofa; Romulo Robert Simbolon, S.Sos., M.M; Drs. Imam Apriyanto Putro, M.M; Drs. Julian Aldrin Pasha, M.A., Ph.D Ir. Hidayat Nyakman, MSIE, MA Drs. T. Nugroho Purwanto, Ak Ir. Firdaus Syahril Ir. Mulyono Prawiro, MBA Ir. Koeshartono, MM
Pendapatan usaha yang diraih PT Petrokimia Gresik selama periode tahun 2011 mencapai Rp16.195.196 juta, mengalami peningkatan sebesar 31,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, beban usaha meningkat sebesar 37,4% menjadi Rp12.982.514 juta. Laba usaha mengalami kenaikan sebesar 12,9% menjadi Rp3.212.682 juta sehingga menyebabkan laba bersih mengalami kenaikan sebesar 34,2% menjadi Rp1.074.570 juta.
Operating revenues achieved by PT Petrokimia Gresik during the period of 2011 reached Rp16.195.196 million, an increase of 31,7% over the previous year. While, operating expenses increased by 37,4% to Rp12.982.514 million. Operating income increased by 12,9% to Rp3.212.682 million resulting the increased of net income by 34,2% to Rp1.074.570 million.
Total aset tercatat sebesar Rp11.324.852 juta di tahun 2011, atau meningkat sebesar 22,6% dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp9.233.472 juta. Total kewajiban meningkat 24,0% dan ekuitas meningkat 20,6%.
Total listed assets were Rp11.324.852 million in 2011, an increase of 22,6% compared to 2010 of Rp9.233.472 million. Total liabilities increased 24,0% and equity increase 20,6%.
Laporan Laba Rugi PT Petrokimia Gresik PT Petrokimia Gresik Income Statement
(dalam juta/in million) RKAP 2011 Budget
2010
Pertumbuhan Growth
Pendapatan Usaha Operating Revenues
17,277,316
16,195,196
12,296,060
31.7%
Beban Usaha Operating Expenses
14,159,362
12,982,514
9,450,735
37.4%
Laba Usaha Operating Profit
3,117,954
3,212,682
2,845,326
12.9%
Laba (Rugi) Bersih Net Income
1,016,077
1,074,570
801,013
34.2%
Aset Assets
56
2011
11,167,160
11,324,855
9,233,472
22.6%
Kewajiban Liabilities
6,531,002
6,860,357
5,531,726
24.0%
Ekuitas Equity
4,599,764
4,429,146
3,672,725
20.6%
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
PT Pupuk Kujang Resmi berdiri pada tanggal 9 Juni 1975 di Dawuan, Cikampek, dengan bidang usaha industri pupuk urea dan industri kimia lainnya. Memiliki dua unit pabrik pupuk urea dengan kapasitas terpasang 1.156.000 ton/tahun dan 713.000 ton/tahun amonia. Per akhir Desember 2011, Perseroan memiliki 99,99% saham di perusahaan ini.
Officially established on June 9, 1975 at Dawuan, Cikampek, with the field of industrial of urea fertilizer and other chemical industries. It has two units of urea fertilizer plant with an installed capacity of 1,156,000 tons/year and 713,000 tons/year of ammonia. As of the end of December 2011, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) owns 99.99% shares in this company.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
57
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
The management compositions of PT Pupuk Kujang are as follows:
Susunan pengurus PT Pupuk Kujang selengkapnya adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama : Udhoro Kasih Anggoro Chief Commissioner Komisaris : Noer Sutrisno; Commissioner Winarno Tohir; Alantin Sapta Mega Simanjuntak; Parluhutan Hutahaean; Djafarudin Lexy S Direktur Utama : President Director Direktur Produksi, Teknik dan Pengembangan : Production, Engineering and Dev. Director Direktur Sumber Daya Manusia & Umum : HRD and General Affairs Director Direktur Komersil : Commercial Director
Drs. A. Tossin Sutawikara, Ak, MM Ir. Dana Sudjana, MM Ir. Ade Suryanti, MM Drs. YuniSuryanto, MBA
Pendapatan usaha yang diraih PT Pupuk Kujang selama periode tahun 2011 mencapai Rp3.339.470 juta, mengalami peningkatan sebesar 9,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, beban usaha menurun sebesar 1,7% menjadi Rp2.335.692 juta. Laba usaha mengalami kenaikan sebesar 49,1% menjadi Rp1.003.778 juta sehingga menyebabkan laba bersih mengalami kenaikan sebesar 152,6% menjadi Rp309.852 juta.
Operating revenues of PT Pupuk Kujang during the period of 2011 achieved Rp3,339,470 million, an increase of 9.5% compared to previous year. Meanwhile, operating expenses decreased by 1.7% to Rp2,335,692 million. Operating income increased by 49.1% to Rp1,003,778 million resulting the net income increased by 152.6% to Rp309.852 million.
Total aset tercatat sebesar Rp4.082.253 juta di tahun 2011, atau meningkat sebesar 8,2% dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp3.773.650 juta. Total kewajiban meningkat 1,9% dan ekuitas meningkat 20,6%.
Total listed assets were Rp4,082,253 million in 2011, increasing by 8.2% compared to 2010 of Rp3,773,650 million. Total liabilities increased 1.9% and equity increased by 20.6%.
Laporan Laba Rugi PT Pupuk Kujang PT Pupuk Kujang Income Statement
(dalam juta/in million) RKAP 2011 Budget
2010
Pertumbuhan Growth
Pendapatan Usaha Operating Revenues
3,522,449
3,339,470
3,049,821
9.5%
Beban Usaha Operating Expenses
2,699,619
2,335,692
2,376,681
-1.7%
Laba Usaha Operating Profit
822,830
1,003,778
673,140
49.1%
Laba (Rugi) Bersih Net Income
207,370
309,852
122,668
152.6%
3,910,317
4,082,253
3,773,650
8.2%
Aset Assets
58
2011
Kewajiban Liabilities
2,688,834
2,561,846
2,512,990
1.9%
Ekuitas Equity
1,221,483
1,518,548
1,258,823
20.6%
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
PT Pupuk Kalimantan Timur Didirikan pada 7 Desember 1977 di Bontang Kalimantan Timur. Didukung empat unit pabrik amoniak dan lima unit pabrik urea yang terletak di area seluas kurang lebih 493 hektar. Produksi PT Pupuk Kaltim mencapai 2,98 juta ton urea dan 1,85 juta ton amoniak per tahun. Pupuk Kaltim juga menghasilkan produk lain, seperti pupuk NPK Pelangi dan Zeorganik. Per akhir Desember 2011, Perseroan memiliki 99,99% saham di perusahaan ini.
Founded on December 7, 1977 in Bontang, East Kalimantan. Supported by four units of ammonia plants and five units of urea plants located in an area of approximately 493 acres. PT Pupuk Kaltim production reached 2.98 million tons of urea and 1.85 million tons of ammonia per year. Pupuk Kaltim also manufactures other products, such as NPK Pelangi fertilizer and Zeorganik. As of the end of December 2011, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) owns 99.99% shares in this company.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
59
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
The management compositions of PT Pupuk Kalimantan Timur are as follows:
Susunan pengurus PT Pupuk Kalimantan Timur selengkapnya adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama : Pandu Djajanto, SH, MM Chief Commissioner Komisaris : Ir. Bambang Tjahjono, SE, MMBAT; Commissioner Drs. Antonius, MBA; Ir. Panggah Susanto, MM; Drs. Yurnalis Ngayoh, MM; Ir. Hari Priyono, MSi Direktur Utama President Director Direktur Komersil Commercial Director Direktur Produksi Production Director Direktur Teknik dan Pengembangan Engineering and Development Director Direktur SDM dan Umum HRD and General Affairs Director
: Drs. Aas Asikin Idat, Ak, MM. : Drs. Suldja Hartono, MM. Ak : Ir. Nugraha Budi EkaIrianto : Ir. A. Bakir Pasaman, MM. MH. : Ir. Jusri Minansyah
Pendapatan usaha yang diraih PT Pupuk Kalimantan Timur selama periode tahun 2011 mencapai Rp10,371,291 miliar, mengalami peningkatan sebesar 23,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, beban usaha meningkat sebesar 23,4% menjadi Rp6.597.101 miliar. Laba usaha mengalami kenaikan sebesar 24,4% % menjadi Rp3.774.190 miliar. Sehingga menyebabkan laba bersih mengalami kenaikan sebesar 55,7% menjadi Rp1.438.278 miliar. Total aset tercatat sebesar Rp10.633.741 miliar di tahun 2011, atau meningkat sebesar 19,1% dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp8.931.873 miliar. Total kewajiban meningkat 15,9% dan ekuitas meningkat 21,5%.
Operating revenues of PT Pupuk Kalimantan Timur during the period of 2011 reached Rp10,371,291 billion, an increase of 23.8% over the previous year. Meanwhile, operating expenses increased by 23.4% to Rp6,597,101 billion. Operating income increased by 24.4% to Rp3,774,190 billion. Resulting in net income increased by 55.7% to Rp1,438,278 billion. Total listed assets were Rp10,633,741 billion in 2011, an increase of 19.1% compared to 2010 of Rp8,931,873 billion. Total liabilities increased 15.9% and equity increase 21.5%.
Laporan Laba Rugi PT Pupuk Kalimantan Timur PT Pupuk Kalimantan Timur Income Statement RKAP 2011 Budget Pendapatan Usaha Operating Revenues
2011 10,371,291
2010 8,378,335
Pertumbuhan Growth 23.8%
Beban Usaha Operating Expenses
6,897,989
6,597,101
5,345,040
23.4%
Laba Usaha Operating Profit
3,145,411
3,774,190
3,033,295
24.4%
Laba (Rugi) Bersih Net Income
1,005,579
1,438,278
924,009
55.7%
Aset Assets
60
10,043,400
(dalam juta/in million)
10,102,548
10,633,741
8,931,873
19.1%
Kewajiban Liabilities
4,396,007
4,458,360
3,846,626
15.9%
Ekuitas Equity
5,706,541
6,108,237
5,026,407
21.5%
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
PT Pupuk Iskandar Muda Berdiri atas dasar Akte Notaris Soeleman Ardjasasmita SH No. 54 pada tanggal 24 Februari 1982 dengan nama PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) dan beroperasi di Lhokseumawe Nangroe Aceh Darussalam. PT Pupuk Iskandar Muda. Merupakan pabrik pupuk urea ke 11 di Indonesia dan merupakan pabrik pupuk urea ke 2 setelah PT AAF di Propinsi Aceh. Kapasitas terpasang PIM-1 dan PIM-2 per tahun adalah 1.170.000 ton urea dan 762.000 amonia. Perusahaan ini mempunyai satu anak perusahaan yakni PT Ima Persada. Per akhir Desember 2011, Perseroan memiliki 99,99% saham di perusahaan ini.
Footing on the basis of the Notary Act Soeleman Ardjasasmita SH No. 54 dated February 24, 1982 under the name PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) and operates in Lhokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam. PT Pupuk Iskandar Muda is the 11th urea fertilizer plant in Indonesia and the 2nd after PT AAF in the Province of Aceh. The installed capacity of PIM-1 and PIM-2 per year is 1,170,000 tons urea and 762,000 tons of ammonia. The company has one subsidiary called PT Ima Persada. As of the end of December 2011, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) owns 99.99% shares in this company.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
61
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
The management compositions of PT Pupuk Iskandar Muda are as follows:
Susunan pengurus PT Pupuk Iskandar Muda selengkapnya adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama : Ir. Benny Wachjudi, MBA Chief Commissioner Komisaris : Ir. Dadang Heru Kodri, MM; Commissioner DR. Ir. Ahmad Humam Hamid, MA; Achmad Fadhiel, Ir. Farida Zed, ME; Direktur Utama : President Director Direktur Produksi, Teknik dan Pengembangan : Production, Engineering and Dev. Director Direktur Komersial : Commercial Director Direktur SDM dan Umum : HRD and General Affairs Director
Drs. Mashudianto, MM Ir. Lili Djadjuli Husni Achmad Zaki Ir. Usman Mahmud, MM
Pendapatan usaha yang diraih PT Pupuk Iskandar Muda selama periode tahun 2011 mencapai Rp2.180.355 juta, mengalami peningkatan sebesar 53,6 % dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, beban usaha meningkat sebesar 38,9% menjadi Rp1.607.798 juta. Laba usaha mengalami kenaikan sebesar 118,7% menjadi Rp572.557 juta sehingga menyebabkan laba bersih mengalami kenaikan sebesar 140% menjadi Rp176.550 juta.
Operating revenues of PT Pupuk Iskandar Muda during the period of 2011 achieved Rp2,180.355 million, an increase of 53.6% over the previous year. Meanwhile, operating expenses increased by 38,9% to Rp1.607.798 million. Operating income increased by 118,7% to Rp572.557 million resulting the increased of net income by 140% to Rp176.550 million.
Total aset tercatat sebesar Rp4.542.790 miliar di tahun 2011, atau meningkat sebesar 7,8% dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp4.213.032 miliar. Total kewajiban menurun 31% dan ekuitas meningkat 391,3%.
Total listed assets were Rp4.542.790 billion in 2011, an increase of 7,8% compared to 2010 amounting to Rp4.213.032 billion. Total liabilities decreased by 31% and equity increased by 391,3%.
Laporan Laba Rugi PT Pupuk Iskandar Muda PT Pupuk Iskandar Muda Income Statement
(dalam juta/in million)
RKAP 2011 Budget
2010
Pertumbuhan Growth
Pendapatan Usaha Operating Revenues
3,174,988
2,180,355
1,419,415
53.6%
Beban Usaha Operating Expenses
2,505,635
1,607,798
1,157,615
38.9%
Laba Usaha Operating Profit
669,623
572,557
261,800
118.7%
Laba (Rugi) Bersih Net Income
143,834
176,550
-294,123
140%
Aset Assets
4,307,287
4,542,790
4,213,032
7.8%
Kewajiban Liabilities
3,489,686
2,641,132
3,825,971
-31%
817,834
1,901,658
387,061
391.3%
Ekuitas Equity
62
2011
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
PT Rekayasa Industri Berdiri pada tanggal 12 Agustus 1981. Bidang usaha yang digeluti meliputi usaha rancang bangun, pengadaan, konstruksi dan uji coba operasi EPCC pada industri-industri seperti migas, panas bumi, kilang, petrokimia, mineral, pengelolaan lingkungan, dan infrastruktur. PT Rekayasa Industri juga menyediakan jasa untuk studi kelayakan proyek/pabrik dan perawatan pabrik. Per akhir Desember 2011, Perseroan memiliki 90,06% saham di perusahaan ini.
Established on August 12, 1981. Their field of business includes design, procurement, construction, and EPCC operation trial on industries such as oil and gas, geothermal, refinery, petrochemical, mineral, environmental management, and infrastructure. PT Rekayasa Industri also provides services for feasibility studies project/plant and plant maintenance. As of the end of December 2011, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) owns 90.06% shares in this company.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
63
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Susunan pengurus PT Rekayasa selengkapnya adalah sebagai berikut:
The management compositions of PT Industrial Engineering are as follows:
Industri
Komisaris Utama : Chief Commissioner Komisaris : Commissioner Direktur Utama : President Director Direktur Keuangan : Financial Director Direktur Operasional : Operational Director Direktur Komersil : Commercial Director
Ir. Agus Tjahajana W, SE, MSc Drs. Ageng Purboyo; H. Karseno; Johny Sudharmono, Mba, Phd; Drs. Dharma Bakti M.A. Ir. Mochammad Ali Suharsono Drs. Hendradi Gunarso, MM Ir. Alex Dharma Balen Ir. Nicke Widyawati, MH
Pendapatan usaha yang diraih PT Rekayasa Industri selama periode tahun 2011 mencapai Rp2.505.578 juta, mengalami penurunan sebesar 2,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, beban usaha menurun sebesar 1,7% menjadi Rp2.194.830 juta. Laba usaha mengalami penurunan sebesar 5,1% menjadi Rp310.748 juta sehingga menyebabkan laba bersih mengalami kenaikan sebesar 49,7% menjadi Rp57.875 juta.
Operating revenues achieved by PT Rekayasa Industri during the period of 2011 reached Rp2,505,578 million, experienced an decreased of 2.1% compared to the previous year. Meanwhile, operating expenses decreased by 1.7% to Rp2,194,830 million. Operating income decreased by 5.1% to Rp310,748 million resulting the net income increased by 49.7% to Rp57,875 million.
Total aset tercatat sebesar Rp1.933.002 juta di tahun 2011, atau meningkat sebesar 14,0% dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp1.695.011 juta. Total kewajiban meningkat 16,4% dan ekuitas meningkat 9,5 %.
Total listed assets were Rp 1,933,002 million in 2011, an increase of 14.0% compared to 2010 amounting to Rp 1,695,011 million. Total liabilities increased by 16.4% and equity increased by 9.5%.
Laporan Laba Rugi PT Rekayasa Industri PT Rekayasa Industri Income Statement
(dalam juta/in million) RKAP 2011 Budget
2010
Pertumbuhan Growth
Pendapatan Usaha Operating Revenues
3,367,021
2,505,578
2,559,524
-2.1%
Beban Usaha Operating Expenses
3,057,960
2,194,830
2,232,190
-1.7%
309,061
310,748
327,334
-5.1%
54,474
57,875
38,670
49.7%
Aset Assets
2,469,578
1,933,002
1,695,011
14.0%
Kewajiban Liabilities
1,841,610
1,312,803
1,127,951
16.4%
627,968
610,577
557,907
9.5%
Laba Usaha Operating Profit Laba (Rugi) Bersih Net Income
Ekuitas Equity
64
2011
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
PT Mega Eltra Berdiri pada 28 Desember 1970 dengan sektor usaha meliputi perdagangan umum, distribusi, dan perindustrian. PT Mega Eltra memiliki anak perusahaan bernama PT Sigma Utama yang bergerak sebagai produsen cat. Per akhir Desember 2011, Perseroan memiliki 98,72% saham di perusahaan ini.
Established on December 28, 1970 with the business area include general trading, distribution, and industrial. PT Mega Eltra has a subsidiary company called PT Sigma Utama which engaged as a paint manufacturer. As of the end of December 2011, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) owns 98.72% shares in this company.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
65
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
The management compositions of PT Mega Eltra are as follows:
Susunan pengurus PT Mega Eltra selengkapnya adalah sebagai berikut: Komisaris Utama : Chief Commissioner Komisaris : Commissioner Direktur Utama : President Director Direktur Operasi : Operational Director Direktur Keuangan : Commercial Director
Yan Mustapha Mukhamad Taufiq; Rofiek Natahadibrata; Ir. Rully Tisna Yuliansa Ir. Fauzi Yusuf, MM M. Romli HM, SE, AK, MM Drs. Sudar Wirataatmadja, AK, MBA
Pendapatan usaha yang diraih PT Mega Eltra selama periode tahun 2011 mencapai Rp860.003 juta, mengalami peningkatan sebesar 11,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, beban usaha meningkat sebesar 11,3% menjadi Rp804.133 juta. Laba usaha mengalami kenaikan sebesar 13,6% menjadi Rp55.870 miliar sehingga menyebabkan laba bersih mengalami kenaikan sebesar 39,8% menjadi Rp11.564 juta.
Operating revenues achieved by PT Mega Eltra during the period of 2011 reached Rp860,003 million, experienced an increase of 11.5% compared to the previous year. Meanwhile, operating expenses increased by 11.3% to Rp804,133 million. Operating income increased by 13.6% to Rp55,870 billion, resulting the net income increased by 39.8% to Rp11,564 million.
Total aset tercatat sebesar Rp437.202 juta di tahun 2011, atau meningkat sebesar 28,0% dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp341.698 juta. Total kewajiban meningkat 24,7% dan ekuitas meningkat 521,5%.
Total listed assets were Rp437,202 million in 2011, an increase of 28.0% compared to 2010 amounted to Rp 341,698 million. Total liabilities increased by 24.7% and equity increased by 521.5%.
Laporan Laba Rugi PT Mega Eltra PT Mega Eltra Income Statement
(dalam juta/in million) RKAP 2011 Budget
2010
Pertumbuhan Growth
Pendapatan Usaha Operating Revenues
867,117
860,003
771,539
11.5%
Beban Usaha Operating Expenses
807,322
804,133
722,363
11.3%
Laba Usaha Operating Profit
59,795
55,871
49,175
13.6%
Laba (Rugi) Bersih Net Income
10,207
11,564
8,270
39.8%
Aset Assets
483,221
437,202
341,696
28.0%
Kewajiban Liabilities
460,528
423,408
339,465
24.7%
22,693
13,778
2,217
521.5%
Ekuitas Equity
66
2011
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Sumber Daya Manusia HUMAN RESOURCES
Memasuki tahun 2011 Perseroan telah melakukan perubahan mendasar di bidang manajemen SDM mulai dari konsep, strategi, kebijakan, serta arahan pelaksanaanya. Perubahan-perubahan mendasar disusun oleh Holding untuk kemudian diselaraskan pelaksanaannya di seluruh anak perusahaan.
Entering the year 2011 the Company has made a fundamental change in the field of human resource management, starting from the concept, strategy, policy, and implementation guidance. These fundamental changes prepared by Holding to later harmonized the implementation in all its subsidiary companies.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
67
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
KONSEP MANAJEMEN SDM
HR MANAGEMENT CONCEPT
Perseroan memandang karyawan sebagai aset perusahaan yang ditempatkan sebagai human capital. Karenanya, konsep pengelolaan sumber daya manusia (SDM) Perseroan mengacu kepada Human Capital Management System (HCMS). Konsep ini merupakan tindak lanjut dari sistem yang diterapkan sebelumnya yaitu Human Resources Management System (HRMS).
The Company viewed employees as corporate asset which is placed as human capital. Therefore, the concept of human resource management (HRM) refers to the Human Capital Management System (HCMS). The concept is a follow-up of the system that applied previously, which was the Human Resources Management System (HRMS).
Konsep perubahan dari HRMS menuju HCMS yang diterapkan Perseroan diuraikan dalam bagan sebagai berikut.
The concept of change from HRMS to HCMS applied by the Company described in the following chart.
FROM HUMAN RESOURCE MANAGEMENT SYSTEM TO HUMAN CAPITAL MANAGEMENT SYSTEM MANAJEMEN SISTEM SUMBERDAYA MANUSIA Human Resources Management System Pengembangan Organisasi Organization Development - Deskripsi Pekerjaan - Spesifikasi Pekerjaan - Redesain Pekerjaan - Job Desc. - Job Spec. - Job Redesign
Pengaturan Sumberdaya Manusia HR Planning
- Pengrekrutan - Seleksi - Penempatan - Recruitment - Selection - Placement
Pelatihan Training Kompetensi Manajemen Competency Management
PENILAIAN ASSESMENT
- Inhouse - Offsite - Induksi - Inhouse - Off Site - Induksi
Kompetensi Ringan
Kompetensi Dictionary
Kompetensi Berat
Soft Competencies
Competencies Dictionary
Hard Competencies
Rencana Penggantian
Posisi Position
Succession Planning
Evaluasi Pekerjaan - Sumber Pekerjaan Job Evaluation - Job Source
Jenjang Karier Career Path
Tingkat Pekerjaan JOB GRADE
Manajemen Talent
Manajemen Karir
Talent Management
Career Management
- Pemilihan Talent - Segmentasi Talent - Pengembangan Talent - Retensi Talent - Talent selection - Talent segmentation - Talent development - Talent retention
Alat Penilaian
Manajemen Kinerja Performance Management
- Jenjang Karir - Job Family - Pengembangan Karir - Karir untuk Talent - Career path - Job family - Career development - Career for talents
- High Performance Climate - Gaya Kepemimpinan - Performa Penilaian KPI - Soft Competency Assesment 360 - High performance climate - Leadership style - Performance appraisal KPI - Soft competency Assement 360
REMUNERASI REMUNERASI
Assessment tools MERIT INCREASE KPI, 360 - Upah, Intensip, Jasop, Keuntungan - Fee, Intensife, Jasop, Benefit
MERIT INCREASE KPI, 360
Sistem, Proses, Standar, Ukuran (ROI on HR) System, Processes, Standards, Measurements (ROI on HR)
SISTEM MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA Human Capital Management System
68
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
WAWASAN MANAJEMEN KNOWLEDGE MANAGEMENT
Pengembangan Kompetensi Competency Develompment
- Pelatiahan In-House - Pengenalan Wilayah kerja (OJT & Sharing) - Pengenalan Organisasi - Melatih talent - Pendidikan (S2, S3)
- In-house training - Workplace learning (OJT & Sharing) - Learning organization - Training for talents - Education (S2, S3)
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
ROAD MAP KEBIJAKAN SDM 2011 – 2015
HR ROAD MAP POLICY 2011-2015
Perseroan telah menetapkan Road Map Kebijakan SDM dalam lima tahun ke depan yang meliputi rekrutmen dan pelatihan, pengelolaan SDM, serta program paska kerja dapat dilihat dalam bagan di bawah ini.
The Company has set a road map of HR policy in the next five years which includes recruitment and training, human resource management, and post-employment program, that can be seen in the chart below.
Rekrutmen dan Pelatihan
Pengelolaan SDM
Program Paska Kerja
Recruitment and Training
HR Management
Post-Employment Program
Rekrutmen karyawan dengan pola beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi.
Penerapan remunerasi berdasarkan kinerja dan kompetensi.
Pelatihan karyawan baru dilakukan dengan sistem on the job training.
Asumsi kenaikan biaya SDM maksimum 5% per tahun.
Program Paska Kerja bagi karyawan yang ada didorong untuk melakukan perubahan dari Program Manfaat Pasti menjadi Iuran Pasti.
Pelatihan wajib dan penunjang bagi General Manager dan Manajer perusahaan anggota holding dengan standar yang sama dan dikoordinasikan oleh induk perusahaan (Pusri Persero) untuk menuju terbentuknya Pusri Training Centre.
Kebijakan bagi karyawan baru dengan peraturan kepegawaian yang disesuaikan dengan kondisi bisnis di masa depan. Penerapan sistem pengelolaan SDM dengan bantuan sesama anggota Holding.
Progam pendidikan lanjutan bagi karyawan berprestasi di perguruan tinggi luar negeri.
Mapping tenaga terampil untuk dimanfaatkan oleh anggota Holding untuk training atau keperluan bisnis/konsultan.
Recruitment of employees with the pattern of scholarships to students who excel.
Remuneration implementation based on performance and competence.
The training for new employees is done by the system on the job training.
Assumption of HR costs increasing a maximum of 5% per year.
Mandatory and supporting training for the Company’s General Manager and Manager of holding member with the same standards and coordinated by the parent company (Pusri Persero) towards the formation of Pusri Training Centre.
Policies for new employees with employee regulations adjusted for the future business condition.
Advanced education program in overseas university for employees who excel.
Program Paska Kerja bagi karyawan tahun 2012 dilaksanakan untuk memenuhi Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan dilakukan secara mandiri oleh masing-masing karyawan. Post-Employment Program for existing employees, they are encouraged to make a change from Defined Benefit Plan Program into Defined Subscription. Post-Employment Program for employees of 2012 conducted to fulfill the Law Number 13 Year 2003 about Employment and carried out independently by each employee.
Implementation of HR system management with the help of fellow members of the Holding. Mapping skilled labor to be utilitized by members of the Holding for the purposes of training or business/consultant.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
69
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
STATISTIK KARYAWAN
EMPLOYEE STATISTICS
Komposisi dan jumlah karyawan terus mengalami perubahan secara dinamis dari tahun ke tahun. Perubahan tersebut juga sebagai konsekuensi dari kebutuhan dan penempatan karyawan di masingmasing lini organisasi.
Composition and number of employees continue to experience dynamic change from year to year. The amendment also as a consequence of the need and placement of employees in each organizational lines.
Realisasi jumlah karyawan Holding adalah 58 orang. Sedangkan jumlah karyawan untuk seluruh perusahaan anggota Holding sebanyak 12.333 orang. Dengan demikian jumlah karyawan Holding dan angota Holding sebanyak 12.391 orang.
The realization of Holding employee numbers is 58 people. While the number of employees for all Holding company members are as many as 12,333 people. Thus, the number of Holding staff and Holding member are as many as 12,391 people.
Pegawai Perseroan terdiri dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari tingkat SD, SLTP, SLTA, D3, S1, S2. Komposisi pegawai dengan tingkat pendidikan D3 keatas di tahun 2011 sudah semakin baik yaitu sebanyak 35,25% dari total pegawai.
Employees of the Company consists of various levels of education starting from elementary, junior high, high school, D3, S1, S2. Composition of employees by D3 education level and above in 2011 D3 is getting better even as many as 35.25% of total employees.
Komposisi Pegawai Menurut Pendidikan Employee Composition Based on Education Pendidikan Education
Holding
PSP
PKC
PKT
PKG
PIM
REKIND
ME
Total
S-2 /S-3
21
91
31
102
103
16
77
6
447
S-1
36
757
213
434
470
245
681
89
2925
D-3
1
306
155
212
86
144
71
21
996
SLTA
-
1519
749
1805
2552
706
184
56
7571
SLTP
-
47
8
78
201
21
-
-
355
SD
-
19
11
26
4
37
-
-
97
58
2739
1167
2657
3416
1169
1013
172
12391
Akhir Tahun End of the Year
70
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Komposisi Pegawai Menurut Usia
Employee Composition Based on Age
Komposisi pegawai berdasarkan usia pada tahun 2011 tertinggi adalah pada usia 51 tahun ke atas, sebanyak 4.181 orang atau 33,7% dari total pegawai. Sementara komposisi pegawai usia 41 – 50 tahun sebanyak 3.967 orang atau 32% dari total pegawai. Sedangkan komposisi pegawai usia 31 – 40 tahun sebanyak 1.301 orang atau 10,4% dari total pegawai. Untuk komposisi pegawai usia 21 – 30 sebanyak 2.288 orang atau 18,46% dari total pegawai. Komposisi pegawai usia 20 tahun ke bawah sebanyak 654 orang atau 5,2%. Adapun Komposisi SDM menurut kelompok Usia dapat digambarkan sebagai berikut:
Composition of employees based on age in 2011, the highest was at the age of 51 years and above, as many as 4,181 people or 33.7% of total employees. While the composition of employees aged 41-50 years as many as 3,967 people or 32% of total employees. And the composition of employees aged 31-40 years as many as 1301 people or 10.4% of total employees. For the composition of employees aged 21-30 as many as 2,288 people or 18.46% of total employees. Composition of employees aged 20 years and under as many as 654 people or 5.2%. The composition of human resources according to age group can be described as follows:
Holding
PSP
PKC
PKT
PKG
PIM
REKIND
ME
Total
> 51 Tahun
13
1187
256
882
1302
381
122
38
4181
41-50
13
538
153
908
1647
397
287
24
3967
31-40
22
343
216
223
36
89
316
56
1301
21-30
10
508
402
497
253
290
288
40
2288
163
140
147
178
12
14
654
2739
1167
2657
3416
1169
172
12391
Berdasarkan Usia Based on Age
< 20 Jumlah Total
58
1013
Program dan Sasaran
Program & Objective
Sebagain bentuk pelaksanaan dari stragegi pengelolaan SDM, pada tahun 2011 Perseroan menyusun program pengelolaan SDM dengan target sasarannya diperlihatakan dalam bagan berikut.
Some form of implementation of HR management strategy, in 2011 the Company develop the HR management program with target objectives shown in the following table.
NO
PROGRAM PROGRAM
SASARAN OBJECTIVE
1.
Soft Competency Assesment (360 Derajat) Soft Competency Assesment (360 degree)
Terlaksananya Program Human Capital Management System di Pusri Holding dan Anggota Holding The completion of Human Capital Management System Program in Pusri Holding and Holding Members
2.
Penerapan Renumerasi berdasarkan kinerja & kompetensi Remuneration implementation based on performance and competence
3.
Menselaraskan profil kompetensi karyawan & kebutuhan kompetensi kerja Harmonizing employee’s competence profile & working requirement competence
4.
Pembentukan Program Pelatiahan bagi General Manager/Manajer untuk Pusri Holding & Anggota Holding The establishment of Training Programs for General Manager/Manager for Pusri Holding & Holding Member
Terlaksananya rekrutmen, pelatihan dan pendidikan yang terintegrasi dengan efisien dan efektif bagi Holding The completion of integrated recruitment, training, and education efficiently and effectively for Holding
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
71
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
72
NO
PROGRAM
5.
Pembentukan lembaga sertifikasi kompetensi Pusri Holding The establishment of Pusri Holding competence sertification association
6.
Harmonisasi Remunerisasi Anggota Holding sesuai kemampuan perusahaan Remuneration harmonization of Holding Member in accordance with Company’s ability
7.
Standarisasi Peraturan RMP diantara Anggota Holding RMP Rules standardization between the Holding Members
8.
Harmonisasi Program Pasca Kerja Anggota Holding Post-Employment Program harmonization of the Holding Members
Tersedianya Program Paska Kerja yang wajar tanpa menjadi beban bagi perusahaan di masa yang akan datang The availability of Post-Employment Program that is reasonable without being a burden for the company in the future
9.
Segregasi program paska kerja antar karyawan lama & baru (periode 2012) Post-Employment segregation program between the old and new employees (2012 period)
Terpenuhinya kewajiban perusahaan sesuai Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan The fulfillment of company’s obligation in accordance to Law No, 13/2003 on Employment
10.
Penerapan perilaku karyawan sesuai nilanilai perusahaan The implementation of employee’s behavior according to the company’s values
Terciptanya Budaya Organisasi Holding yang sesuai dan selaras dengan visi dan misi perusahaan The creation of Holding Organizational Culture that in accordance and aligned with the vision and mission of the company
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
SASARAN OBJECTIVE
Terciptanya hubungan yang harmonis antar SDM Anggota Holding dan dapat dilakukan program mutasi karyawan diantara Anggota Holding The creation of a harmonious relationship between Holding Members HR and to be able to do employee mutation program among Holding Member
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Implementasi Proram SDM
HR Program Implementation
Implementasi program SDM yang dilaksanakan manajemen di tahun 2011 memperlihatkan perubahan positif dari berbagai aspek dengan membandingkan kondisi yang terjadi di tahun 2010 di saat masih bertindak sebagai operating holding.
Implementation of HR program that conducted by management in 2011 showed a positive change from various aspects by comparing the conditions that occurred in 2010 at the time still acting as an operating holding company.
ASPEK ASPECT
FOCUSED HOLDING (2011) FOCUSED HOLDING (2011)
ORGANISASI ORGANIZATION
Organisasi dapat lebih optimal di Holding & Anggota Holding, baik penamaan/nomenklatur maupun keberadaan fungsional dan jumlah man power setiap anggota dapat di benchmark dengan perusahaan multinasional sejenis Organization can be optimized in Holding & Holding Member, either naming /nomenclature or functional existence and the amount of man power of each member can be benchmarked with similar multinational companies
REMUNERASI REMUNERATION
Penetepan Remunerasi berdasarkan kompentensi dan kinerja serta keseimbangan antara Anggota Holding sesuai kemampuan Remuneration stipulation based on competence and performance as well as balance between Holding Members according to their ability
PEREKRUTAN & PELATIHAN RECRUITMENT & TRAINING
Program Rekrut dilakukan terintegrasi dengan passing grade yang sama untuk mendapatkan kader-kader pemimpin Holding Untuk pelatihan tingkat General Manager/Manajer dan pelatihan khusus, akan dilakukan Diklat terpadu dan standar yang sama Recruitment program conducted integrated by the same passing grade to get Holding leader cadres For training of level General Manager/Manager and specialized training, will be carried out in an integrated Education&Training with the same standards
JALUR KARIR CAREER PATH
Mutasi, rotasi dan promosi dilakukan antar Anggota Holding dan dengan standar yang sama Mutation, rotation and promotions are made between Members Holding with the same standards
INTERCHANGE PERSONAL PERSONAL INTERCHANGE
Perencanaan SDM di Holding sehingga dapat mengantisipasi Perencanaan SDM Jangka Panjang. Kombinasi ketrampilan pengoperasian pabrik Anggota Holding dengan kemampuan engineering dan konstruksi Rekind akan memberikan peluang bisnis bagi Holding Holding HR planning in order to anticipate long-term HR planning. The combination of Holding Member’s plant operation skills with the ability of Rekind engineering and construction will provide business opportunities for Holding
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
73
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
ASPEK ASPECT
FOCUSED HOLDING (2011) FOCUSED HOLDING (2011)
PASCA KERJA POST-EMPLOYMENT
Pengelolaan program pasca kerja diarahkan kepada iuran Pasti dan keseimbangan manfaatnya dan besaran iuran beban Perusahaan Management of post-employment program directed to Defined Contribution, and the balance of benefits and the amount of tuition of the Companys’s expenses
BIAYA SDM HR COST
Lebih terstruktur dan dapat dibandingkan untuk CRP More structured and can be compared for CRP
74
Permasalahan Strategis
Strategic Issues
Restrukturisasi perusahaan yang mengubah bentuk operating holding menjadi focused holding, selain manfaat-manfaat yang telah diuraikan di atas, juga dihadapkan pada sejumlah permasalahan strategis pengelolaan SDM menyangkut keseimbangan, pelatihan, remunerasi, serta struktur organisai. Terdampat empat permasalahan strategis sebagaimana dijelaskan di bawah ini:
Corporate restructuring that changes the form of operating holding to focused holding, in addition to the benefits described above, are also faced with a number of strategic issues of HR management concerning balancing, training, remuneration, and the structure of organizations. There are four strategic issues as described below:
1. Ketidakseimbangan komposisi umur dan kompetensi Karyawan. 2. Program Pengembangan dan Pelatihan SDM Holding masih belum terintegraasi sesuai perkembangan holding jangka panjang. 3. Sistem remunerasi yang diberikan belum semuanya dikaitkan dengan competency & performance based system. 4. Struktur organisasi, jumlah manpower dan biaya SDM harus di benchmark dengan perusahaan multi nasional yang sejenis, untuk dapat bersaing di masa mendatang.
1. The imbalance of the age composition and competence of employees. 2. The Holding HR Development and Training Program is still not integrated corresponding to holding long-term development. 3. Remuneration system given has not all been associated with competency and performance based system. 4. Organizational structure, the amount of manpower and HR costs should be benchmarked with a similar multinational company, to be able to compete in the future.
Langkah yang Dilakukan Holding
Measures done by Holding
Menyikapi permasalah tersebut di atas, manajemen Holding pada tahun 2011 telah mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
Addressing the issues mentioned above, the Holding management in 2011 has taken the following measures:
1. Penetapan kebijakan sistem rekruit Karyawan baik untuk Pusri maupun untuk Anggota Holding, Penerimaan dari Perguruan Tinggi maupun Pro Hire. 2. Untuk mengantisipasi kebutuhan SDM di Perusahaan yang akan didirikan (anak Perusahaan baru), makan diperlukan Perencanaan SDM secara terintegrasi dengan Anggota Holding. 3. Pengelolaan Sistem Manajemen SDM dari Human Resource Management System menjadi Human Capital Management System. 4. Penerapan remunerasi berdasarkan kompetensi dan kinerja karyawan.
1. Policy setting of Employees Recruitment System both for Pusri or Members of the Holding, Acceptance from University or Pro Hire. 2. To anticipate the HR needs in the company to be established (new subsidiary company), an integrated HR Planning is needed with the Members of the Holding. 3. Managing the HR Management System from Human Resource Management System to Human Capital Management System. 4. Remuneration stipulation based on employee’s competence and performance.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
5. Dalam jangka pendek perlu dilakukan evaluasi dengan melakukan penilaian/assesment kompetensi untuk Karyawan Penugasan (secara 360 derajat), untuk dilakukan langkah perbaikan, jika diperlukan. 6. Untuk lebih meningkatkan penerapan nilanilai Perusahaan perlu dilakukan seminar mengenai corporate culture dengan masukan dari hasil assesment penyempurnaan sistem Pasca Kerja.
5. In the short term needs to be evaluated by assessing the competence for Assigned Employee (by 360 degree) to do the remedy if necessary. 6. To further enhance the implementation of the Company’s values needs to do a seminar on corporate culture by entering the assessment result from Post-Employment System Improvement.
Langkah yang Dilakukan oleh Anggota Holding
Measures done by the Holding Members
Permasalah tersebut di atas juga dikomunikasi secara menyeluruh ke semua perusahaan di bawah Holding untuk mengambil langkahlangkah sebagai berikut:
Issues mentioned above are also thoroughly communicated to all companies under the Holding to take the following measures:
1. Penyempurnaan Organisasi dan jumlah Manpower (termasuk biaya SDM) yang ada dengan melakukan perbandingan antar Anggota Holding maupun Perusahaan Multi Nasional sejenis di Asia. 2. Perubahan Sistem Manajemen SDM dari Human Resource Management System menjadi Human Capital Management System. 3. Penyempurnaan kebijakan sistem penerimaan karyawan dan training yang mendukung terciptanya kader-kader pimpinan masa depan. 4. Penerapan Competency & Performance Management dan dikaitkan dengan Sistem Remunerasi. 5. Penerapan Talent Management dan Penyempurnaan Knowledge Management. 6. Harmonisasi manfaat Pasca Kerja dan perubahan menjadi iuran Pasti untuk mengurangi resiko Perusahaan.
1. Completion of Organization and the amount of existing Manpower (including the cost of HR) by doing comparison between the Members of the Holding or the similar Multinational Companies in Asia. 2. Changes of HR Management System from Human Resource Management System to Human Capital Management System. 3. Completion of employee recruitment system policy and training that support the creation of future cadre leaders. 4. The implementation of Competency & Performance Management and associated with Remuneration System. 5. The implementation of Talent Management and the completion of Knowledge Management. 6. The harmonization of Post-Employment benefit and the changes into defined contribution to reduce the Company’s risks.
Pendidikan dan Pelatihan
Education and Training
Dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas dan produktivitas karyawan yang memiliki kompetensi unggul dan dapat bersaing di tingkat nasional dan internasioanl, maka diperlukan peningkatan soft skill karyawan, khususnya bagi General Manager dan Manajer. Oleh karena itu perlu dibekali dengan pelatihan-pelatihan wajib mengenai kepemimpinan, orientasi bisnis, serta manajemen strategik. Selain itu perlu dilengkapi dengan pelatihan penunjang terkait dengan unit kerja yang diemban.
In order to actualize the improved quality and productivity of employees who have a superior competence and be able to compete at a national and an international level, it is necessary to increase the soft skills of employees, particularly for the General Manager and Manager. Therefore need to be equipped with compulsory training on leadership, business orientation, and strategic management. In addition it should be complemented by relevant supporting training with the work unit carried.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
75
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Pelatihan Karyawan di Tahun 2011 Employee Training in 2011
76
NO
JENIS PELATIHAN TYPE OF TRAINING
01
Leadership,Business Orientation,Management Strategic,Audit Intern,Komunikasi Psikologi Pemeriksaan, Risk Based Audit, Audit Berbasis Komputer, Akuntansi Keuangan, Manajemen Perpajakan, Audit Kecurangan, Manajemen Pemasaran, Manajemen Produksi, Manajemen Pemeliharaan, Manajemen Proyek, Sistem Manajemen Kualitas Leadership, Business Orientation, Management Strategic, Audit Intern, Psychology Communication Examination, Risk Based Audit, Computer Based Audit, Finance Accounting, Taxes Management, Fraud Audit, Marketing Management, Production Management, Maintenance Management, Project Management, Quality System Management
Kepala Satuan Pengawasan Internal Head of Internal Supervisory Unit
02
Leadership, Business Orientation, Management Strategic, Korespondensi, Pengelolaan Konflik/Krisis, Public Survey, Community Relations, Legal Opinion, Legal Audit, Kajian Risiko Hukum, Draft/Review Perjanjian/Kontrak & Peraturan Pemerintah, Litigasi/kepengacaraan Leadership, Business Orientation, Management Strategic, Correspondence, Conflict/Crisis Management, Public Survey, Community Relations, Legal Opinion, Legal Audit, Legal Risk Assesment, Draft/Review, Agreement/Contract & Government Regulation, Litigation/Lawyering
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
03
Leadership, Business Orientation, Management Strategic, Peraturan Ketenagakerjaan, Remunerasi, Penggajian, Manajemen Kerja, Rekrut & Seleksi, Perencanaan Karir & Suksesi. Leadership, Business Orientation, Management Strategic, Employment Regulation, Remuneration, Payroll, Work Management, Recruitment & Selection, Career Planning & Succession
GM SDM & General Affair HR & General Affair General Manager
04
Leadership, Business Orientation, Management Strategic, Financial Justification, Manajemen Keuangan, Manajemen Perbankan, Manajemen Piutang, Administrasi Keuangan Leadership, Business Orientation, Management Strategic, Financial Justification, Finance Management, Banking Management, Receiveables Management, Finance Administration
GM Keuangan & Perbendaharaan Finance & Treasury General Manager
05
Leadership, Business Orientation, Management Strategic, Manajemen Perpajakan, Manajemen Asuransi, Akutansi Keuangan Leadership, Business Orientation, Management Strategic, Taxes Management, Insurance Management, Accounting, Finance
GM Akutansi Accounting General Manager
06
Leadership, Business Orientation, Management Strategic, Product Development, Manajemen Pemasaran, Marketing Intelegent, Customer Handling, Teknik Menjual Leadership, Business Orientation, Management Strategic, Product Development, Marketing Management, Marketing Intelegent, Customer Handling, Selling Techniques
General Manager Pemasaran Marketing General Manager
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
NO
JENIS PELATIHAN TYPE OF TRAINING
07
Leadership, Business Orientation, Management Strategic, Logistik, Ekspedisi Pergudangan, Kepelabuhan, Pergudangan & Distribusi Leadership, Business Orientation, Management Strategic, Logistics, Warehouse Expeditions, Harboring, Warehousing & Distribution
General Manager Logistik Logistics General Manager
08
Leadership, Business Orientation, Management Strategic, Manajemen Pengadaan barang dan jasa, Candal dan Barang, Business Development, Industrial Understanding Leadership, Business Orientation, Management Strategic, Procurement of Goods and Service Management, Candal and Goods, Business Development, Industrial Understanding
GM Teknik & Pengembangan Engineering & Development General Manager
09
Leadership, Business Orientation, Manajemen Produksi, Bahan kimia, Hazops, Start up/Shut Down, JSO/JSA/AI, Lingkungan Leadership, Business Orientation,Production Management, Chemical Goods, Hazops, Start up/Shut Down, JSO/JSA/AI, Environment
General Manager Produksi Production General Manager
10
Leadership, Business Orientation, Rekayasa Poses Bisnis, Evaluasi Jabatan, Analisa Jabatan, Analisa & Identifikasi kebutuhan pelatihan, Manajemen Pelatihan, Evaluasi Pelatihan Leadership, Business Orientation, Business Process Engineering, Position Evaluation, Position Analysis, Training Requirements Analysis & Identification, Training Management, Training Evaluation
Manager PSDM & Tenaga Kerja Human Resources Development & Employment Manager
11
Leadership, Business Orientation, Manajemen Keuangan, Budgeting, Manajemen Piutang Program Kemitraan, Analisa Investasi Program Kemitraan, Peraturan tentang KBL, Analisa Lingkungan Usaha Leadership, Business Orientation,Finance Management, Budgeting, Receivables Management, Partnership Program, Investment Analysis, Regulations on KBL, Business Environment Analysis
Manager Administrasi Umum & PKBL General Administration & Partnership Program and Community Development Manager
12
Leadership, Business Orientation, Pengelolaan Risiko, Pengelolaan anggaran, Supporting Audit Berbasis Risiko Leadership, Business Orientation, Risk Management, Budget Management, Risk Based Supporting Audit
Manager Pendanaan & Perbendaharaan Finance & Treasury Manager
13
Leadership, Business Orientation, Analisa Laporan Manajemen, Administrasi Keuangan, Pembukuan Leadership, Business Orientation,Management Report Analysis, Finance Administration, Bookkeeping
Manager Pelaporan Manajemen & Analisa Keuangan Management Reporting & Finance Analysis Manager
14
Leadership, Business Orientation, Manajemen Perpajakan, Manajemen Asuransi, Akuntansi Biaya, Akuntansi Keuangan, Budgeting Leadership, Business Orientation,Taxes Management, Insurance Management, Cost Accounting, Finance Accounting, Budgeting
Manager Akutansi Accounting Manager
15
Leadership, Business Orientation, Manajemen Perpajakan, Manajemen Asuransi, Akuntansi Biaya, Akuntansi Keuangan Leadership, Business Orientation,Taxes Management, Insurance Management, Cost Accounting, Finance Accounting
Manager Perpajakan & Asuransi Taxes & Insurance Manager
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
77
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
78
NO
JENIS PELATIHAN TYPE OF TRAINING
16
Leadership, Business Orientation, Penelitian & Uji Aplikasi Produk, Sales Strategy & Planning, Marketing Intelegent, Distribusi Produk, Perilaku Konsumen Leadership, Business Orientation, Product Research & Test Application, Sales Strategy & Planning, Marketing Intelegent, Product Distribution, Consumer Behaviour
Manager Perencanaan Pemasaran Marketing Planning Manager
17
Leadership, Business Orientation, Ekspor Impor, Kepabean Leadership, Business Orientation, Export Import, Custom
Manager Penjualan & Ekspor Sales & Export Manager
18
Leadership, Business Chain Management, Leadership, Business Chain Management,
Manager Logistik Logistics Manager
19
Sistem Informasi Manajemen, Konfirugasi sistem komputeer, Pemeliharaan komputer & jaringan, Sistem operasi dan pemeliharaan/internet, IT Security Information Management System, Computer System Configuration, Computer & Network Maintenance, Operations System & maintenance/internet, IT Security
Manager Teknologi Informasi Information Technology Manager
20
Investasi, Feasibility Study, Manajemen Proyek, Pengelolaan Anggaran Investasi Investment, Feasibility Study, Project Management, Budgeting Investment Management
Manager Pengembangan & Investasi Expansion & Investment Manager
21
Manajemen Pengadaan barang dan jasa Procurement of Goods and Service Management
Manager Procurement Procurement Manager
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Orientation, Expediting, Logistik, Supply Distribusi Produk Orientation,Expediting, Logistics, Supply Product Distribution
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Rencana Tahun 2012 2012 Plan Sebagai tindak lanjut dari hasil pengelolaan SDM di tahun 2011, Perseroan menyusun rencana yang akan dilakukan pada tahun 2012 sebagai berikut:
As a follow-up of the HR management result in 2011, the Company is making plans to be carried out in 2012 as follows:
1. Pemetaan penerapan pengelolaan SDM yang di semua anak perusahaan (Anggota Holding). 2. Penetapan kebijakan sistem rekrutmen karyawan baik untuk Anggota Holding maupun Holding. 3. Pelatihan wajib bagi General Manager/ Manager seluruh perusahaan Anggota Holding secara terintegrasi dan On the Job Training bagi karyawan baru (S-1) pada sesama Anggota Holding dikoordinasi oleh Perseroan (Holding). 4. Melakukan perencanaan SDM secara terintegrasi dengan Anggota Holding untuk mengantisipasi kebutuhan SDM di sejumlah anak perusahaan baru yang akan dibentuk (6 anak perusahaan baru). 5. Penerapan remunerasi berdasarkan kom petensi dan kinerja karyawan. 6. Evaluasi dengan melakukan penilaian kompetensi untuk karyawan penugasan. 7. Seminar Corporate Culture dengan masukan dari hasil assessment penyempurnaan sistem paska kerja.
1. Mapping the HR management implementation in all subsidiary companies (Holding Members). 2. The stipulation of employee recruitment system policy both for Holding Members and Holding. 3. Compulsory training for General Manager/ Manager in all Members of the Holding company in an integrated way and On the Job Training for new employees (S-1) on fellow Members of the Holding coordinated by Holding. 4. Perform an integrated HR planning with the Members of the Holding to anticipate the HR needs in a number of newly established subsidiary companies (6 new subsidiaries). 5. Remuneration stipulation based on employee’s competence and performance. 6. Evaluation by assessing the competence for assigned employees. 7. Corporate Culture Seminar by entering the result of improved post-employment assessment.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
79
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Analisa dan Pembahasan Manajemen MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION
Restrukturisasi perusahaan telah menunjukkan hasil yang menggembirakan dan dapat dirasakan meski baru berjalan satu tahun sejak 1 Januari 2011. Peningkatan signifikan dalam keuntungan dan manajemen keuangan yang lebih terkendali; operasional dan perawatan pabrik yang mumpuni; investasi dan pengembangan yang lebih terintegrasi (revitalisasi pabrik, pembentukan rumpun industri pupuk NPK, program penelitian dan pengembangan); dan harmonisasi dalam organisasi dan sumber daya manusia. Restructuring of the Company has shown positive results and can be perceived even though it only been running a year since January 1, 2011. A significant increase in profitability and a more controlled fund management; marketing coordination and a better distribution; gained a better sales value; reliabilities of plant operation and maintenance; more integrated investment and development (revitalization of the plant, NPK fertilizer industry cluster formation, research and development program); and the organization and human resources harmonization.
80
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
81
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Analisa dan Pembahasan Manajemen MANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION
TINJAUAN UMUM OVERVIEW Kondisi perekonomian nasional di tahun 2011 sangat menggembirakan. Pada tahun 2011 perekonomian nasional tumbuh 6,5 persen. Tingginya pertumbuhan ekonomi nasional ini didorong oleh pencapaian yang baik dari sumber-sumber penunjang pertumbuhan ekonomi yaitu investasi, konsumsi rumah tangga, dan ekspor. Meskipun demikian, kondisi yang terjadi di tingkat global baik krisis AS maupun krisis utang Eropa tidak memberikan dampak yang besar kepada perekonomian nasional. National economic conditions in 2011 are very encouraging. In 2011 the national economy grew 6.5 percent. The high national economic growth is driven by the excellent achievement of supporting sources of economic growth, they are; investment, household consumption, and exports. However, the conditions prevailing at the global level both the U.S. crisis and the European debt crisis does not give huge impact to the national economy. Pada tahun 2011 tingkat inflasi juga berhasil ditekan menjadi hanya 5,4 persen. Rendahnya inflasi dikarenakan keberhasilan pemerintah dan Bank Indonesia mengendalikan harga pangan dan barang-barang yang masuk dalam kelompok inflasi inti. Di samping itu, pemerintah dan Bank Indonesia juga berhasil menjaga nilai tukar rupiah terhadap nilai dollar Amerika Serikat pada kisaran Rp9.000,00.
82
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
In 2011 the inflation rate are successfully reduced to only 5.4 percent. The low inflation due to the success of the government and Bank Indonesia to control prices of food and goods that falls into group of core inflation. In addition, the government and Bank Indonesia are also managed to keep the exchange rate of rupiah against the U.S. dollar in the range of Rp9,000.00.
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Baiknya kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2011 telah menjadi faktor pendorong positif yang memungkinkan perusahaan mencapai kinerja yang baik pada tahun 2011. Pada tahun 2011, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan, laba, dan asset. Kondisi ini tidak lepas dari kondusifnya kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2011.
The excellent condition of Indonesian economy in 2011 has been a positive motivating factor that enables the company to achieve good performance in 2011. In 2011, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) managed to record sales growth, profits, and assets. This condition can not be separated from Indonesia’s favorable economic conditions in 2011.
Pada tahun 2012, perekonomian Indonesia tetap akan tumbuh walaupun ada ancaman yang perlu diperhatikan. Perlambatan perekonomian global yang terus berlanjut sebagai dampak krisis Eropa adalah salah satu faktor yang akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Faktor lain adalah ancaman kenaikan harga minyak dunia yang didorong oleh berlarutnya ketegangan di Timur Tengah.
In 2012, Indonesia's economy will still be growing despite the threats that need awareness. The continuing global economic slowdown as a result of the crisis in Europe is one of the factors that will greatly affect the economy of Indonesia. Another factor is the threat of global rising oil prices that are driven by the prolonged tension in the Middle East.
TINJAUAN INDUSTRI
INDUSTRY OVERVIEW
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dalam akta perubahan pada tanggal 7 Januari 2011 Nomor 07 Notaris Fathiah Helmi, SH, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) adalah sebuah perusahaan Focused Holding yang melaksanakan kegiatan usaha utama di bidang: Produksi dan Distribusi Perpupukan, Petrokimia, Agrokimia, Agro Indutri dan Kimia lainnya; Jasa Pengelolaan Perusahaan dan Jasa Konsultansi Manajemen; serta Perdagangan. Kegiatan usaha tersebut dioperasikan oleh tujuh anak perusahaan yaitu: • PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, memproduksi dan memasarkan pupuk urea dan industri kimia lainnya. • PT Petrokimia Gresik (PKG), memproduksi dan memasarkan pupuk urea, ZA, SP-36, Phonska, DAP, NPK, ZK dan industri kimia lainnya serta pupuk organik. • PT Pupuk Kujang (PKC), memproduksi dan memasarkan pupuk urea, NPK, organik dan industri kimia lainnya. • PT Pupuk Kaltim (PKT), memproduksi dan memasarkan pupuk urea, NPK, organik dan industri kimia lainnya. • PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), memproduksi dan memasarkan pupuk urea dan industri kimia lainnya • PT Rekayasa Industri (REKIND), bergerak dalam penyediaan jasa engineering, procurement & construction (EPC). • PT Mega Eltra (ME), bergerak dalam bidang usaha perdagangan umum.
In accordance with the Company’s Articles of Association in the deed of amendment dated January 7, 2011 at No. 07 Notary Fathiah Helmi, SH, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) is a Focused Holding company that conducting business in the main areas of: Fertilizer Production and Distribution, Petrochemicals, Agrochemicals, Agro Industrial and other Chemicals; Company Management and Consultancy Management Services; and Trade. These business activities are operated by seven subsidiary companies namely: • PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, manufactures and markets urea fertilizer and other chemical industries. • PT Petrokimia Gresik (PKG), manufactures and markets urea, ZA, SP-36, Phonska, DAP, NPK, ZK and other chemical industries as well as organic fertilizer. • PT Pupuk Kujang (PKC), manufactures and markets urea, NPK, organic and other chemical industries. • PT Pupuk Kaltim (PKT), manufactures and markets urea, NPK, organic and other chemical industries. • PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), manufactures and markets urea fertilizer and other chemical industries. • PT Rekayasa Industri (REKIND), engaged in the provision of engineering, procurement and construction (EPC) services. • PT Mega Eltra (ME), is engaged in general trading.
Dari seluruh bidang usaha yang dioperasikan oleh anak-anak perusahan tersebut, dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok segmen usaha yaitu Pupuk, Amoniak, non Pupuk, Jasa EPC, dan Perdagangan umum. Dalam tinjauan operasional per segmen usaha ini diuraikan aspek produksi meliputi produk dasar, pupuk dan
From all areas of business that operated by the subsidiary companies, can be grouped into five business segments, namely; Fertilizer, Ammonia, non Fertilizers, EPC services, and General Trading. In an operational review per business segment are described aspects of production including basic products, fertilizers and by-products; and aspects
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
83
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
produk samping; dan aspek penjualan meliputi jumlah tonase dan nilai penjualan untuk produk pupuk, amoniak, dan non pupuk.
of the sale include the amount of tonnage and sales value for fertilizer, ammonia, and nonfertilizer products.
TINJAUAN OPERASIONAL PER SEGMEN USAHA
OPERATIONAL OVERVIEW PER BUSINESS SEGMENT
TONASE PRODUKSI
PRODUCTION TONNAGE
Tonase Produksi Produk Dasar
Basic Products Tonnage Production
Total produksi produk dasar tahun 2011 mencapai 5.281.351 ton atau 90,35% terhadap RKAP tahun 2011 dan mencapai 99,4% dibandingkan realisasi produksi tahun 2010 yang mencapai 784.528 ton. Hasil produksi produk dasar dapat diuraikan lebih lanjut sebagai berikut: a. Amoniak. Tonase produksi amoniak tahun 2011 mencapai 94% terhadap RKAP tahun 2011 dan dibandingkan realisasi tahun 2010 mencapai 100%, dengan penjelasan sebagai berikut : - Produksi Amoniak PT PKG tahun 2011 mencapai 97% dibandingkan RKAP tahun 2011 dan dibanding realisasi tahun 2010 mencapai 100% rendahnya produksi amoniak PT PKG akibat gangguan operasional pabrik. - Produksi Amoniak PT PSP lebih rendah dari RKAP tahun 2011 dan realisasi tahun 2010 akibat gangguan operasional pabrik sehingga untuk Pabrik Pusri IB,III dan IV rate operasi pabriknya diturunkan.
Total production of basic products in 2011 reached 5,281,351 tons, or 90.35% of RKAP in 2011 and reached 99.4% compared to the realization of production in 2010 that reached 784,528 tons. Basic product yield can be further broken down as follows: a. Ammonia. Ammonia production tonnage in 2011 reached 94% to RKAP in 2011 and compared to the realization in 2010 reached 100% with the following explanation: - PT PKG Ammonia production in 2011 reached 97% compared to RKAP in 2011 and compared to the realization in 2010 reached 100%, PT PKG low ammonia production caused by plant operational disruption. - PT PSP Ammonia production was lowered than RKAP in 2011 and the 2010’s realization due to the plant operational disruption, hence for Pusri IB, III and IV plants were lowered the plant operational rate.
Rate operasi pabrik PT PSP PT PSP plant operational rate Pabrik Plant
Realisasi Realization
Rencana Plan
Pusri IB
92,65%
93,59%
Pusri III
88,52%
93,45%
Pusri IV
91,07%
93,99%
- Produksi Amoniak PT PKT lebih rendah dari RKAP tahun 2011 dan realisasi tahun 2010 akibat gangguan operasional pabrik Kaltim-1. Kegiatan perbaikan pabrik memakan waktu lebih lama, sehingga jumlah hari produksi Kaltim-1 di bawah rencana (rencana 327 hari, realisasi 260,81 hari) dan rate produksi di bawah target (rencana 88,06%, realisasi 76,66%). - Produksi Amoniak PT PIM tahun 2011 mencapai 62% dibandingkan RKAP tahun 2011 namun bila dibandingkan realisasi tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 28%, tidak tercapainya target produksi amoniak tahun 2011 karena adanya gangguan suplai gas, dimana direncanakan dalam RKAP beroperasi 84
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
- PT PKT Ammonia production was lowered than RKAP in 2011 and 2010’s realization due to Kaltim-1 plant operational disruption. Plant improvement activity take a longer time, hence the number of Kaltim-1 plant production days was out of plan (the plan was 327 days, the realization was 260.81 days) and the production rate was below target (the plan was 88.06%, the realization was 76.66%). - PT PIM Ammonia production in 2011 reached 62% compared to RKAP in 2011, but compared to 2010’s realization experienced increased by 28%, failure to achieved the ammonia target production in 2011 due to the gas supply disruption, wheras planned in RKAP will operated with 2 plants starting in
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
dengan 2 pabrik mulai bulan Mei tahun 2011 realisasinya baru terlaksana di bulan Oktober 2011. b. Asam Sulfat, produksi tahun 2011 sebesar 575.640 ton atau 103% terhadap RKAP 2011 dan dibandingkan realisasi tahun 2010 mencapai 99%. c. Asam Fosfat, produksi tahun 2011 sebesar 197.475 ton atau 99% terhadap RKAP 2011 dan dibandingkan realisasi tahun 2010 mencapai 96%.
May 2011, while the realization in in October 2011. b. Sulfuric Acid, the 2011’s production of 575,640 tons or 103% to 2011’s RKAP and compared to 2010’s realization reached 99%. c. Phosporic Acid, 2011’s production of 197,475 tons or 99% to 2011’s RKAP and compared to 2010’s realization reached 96%.
Tonase Produksi Pupuk
Fertilizer Production Tonnage
Total produksi pupuk tahun 2011 mencapai 10.552.349 ton atau 88% terhadap RKAP tahun 2011 dan dibandingkan realisasi tahun 2010 sebesar 10.309.198 ton mengalami peningkatan sebesar 32% dengan penjelasan sebagai berikut :
Total fertilizer production in 2011 reached 10,552,349 tons or 88% of RKAP in 2011 and compared to the realization of 2010 amounted 10,309,198 tons, an increase of 32% with the following explanation:
a. Tonase produksi urea tahun 2011 mencapai 94% terhadap RKAP tahun 2011 dan dibandingkan realisasi tahun 2010 mencapai 100%, dengan penjelasan sebagai berikut : - Produksi Urea PT PSP mencapai 1.968.410 ton atau 96% terhadap RKAP tahun 2011 dan 97% dibandingkan realisasi tahun 2010, tidak tercapainya target produksi urea disebabkan adanya kerusakan peralatan pabrik, shutdown karena tidak adanya perbaikan di pabrik amoniak serta penurunan rate produksi.
a. Urea production tonnage in 2011 reached 94% to 2011’s RKAP and compared to 2010’s realization reached 100% with the following explanation: - PT PSP Urea production reached 1.968.410 tons or 96% to 2011’s RKAP and 97% compared to 2010’s realization, failure to achieved urea production target due to the plant equipments malfunction, shutdown due none of improvement in the ammonia plant and the decrease in production rate.
- Produksi Urea PT PKG mencapai 451.390 ton atau 100% terhadap RKAP tahun 2011 dan 111% dibandingkan realisasi tahun 2010.
- PT PKG urea production reached 451.390 tons or 100% to 2011’s RKAP tahun 2011 and 111% compared to 2010’s realization.
- Produksi Urea PT PKC mencapai 1.051.156 ton atau 112% terhadap RKAP tahun 2011 dan 105% dibandingkan realisasi tahun 2010.
- PT PKC urea production reached 1.051.156 tons or 112% to 2011’s RKAP and 105% compared to 2010’s realization.
- Produksi Urea PT PKT mencapai 2.793.766 ton atau 97% terhadap RKAP tahun 2011 dan 97% dibandingkan realisasi tahun 2010, lebih rendahnya produksi urea PKT dari RKAP tahun 2011 dan realisasi tahun 2010 terutama akibat gangguan operasional pabrik Kaltim-1 akibat sehingga shutdown pabrik lebih lama dari rencana yang disebabkan kerusakan peralatan pabrik, shutdown di pabrik amoniak serta penurunan rate produksi.
- PT PKT urea production reached 2.793.766 tons or 97% to 2011’s RKAP and 97% compared to 2010’s realization, the lowered of PKT urea production from 2011’s RKAP and the 2010’s realization mainly due to Kaltim-1 plant operational disruption, hence the plant shutdown takes longer than planned cause by the malfunction of plant equipments, shutdown in ammonia plant as well as the decreased production rate..
- Produksi Urea PT PIM tahun 2011 mencapai 58% dibandingkan RKAP tahun 2011 dan dibanding realisasi tahun 2010 telah mengalami peningkatan sebesar 20%, tidak tercapainya target produksi urea tahun 2011 karena adanya gangguan
- PT PIM urea production in 2011 reached 58% compared to 2011’s RKAP compared to 2010’s realization increased by 20%, failure to achieved urea production target in 2011 due to the disruption of gas supply whereas planned in RKAP operated with
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
85
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
86
suplai gas, dimana direncanakan dalam RKAP beroperasi dengan 2 pabrik mulai bulan Mei tahun 2011 realisasinya baru terlaksana di bulan Oktober 2011.
2 plants starting in May 2011 while the realization in October 2011.
b. ZA, produksi tahun 2011 sebesar 818.810 ton atau 109% terhadap RKAP 2011 dan dibandingkan realisasi tahun 2010 mencapai 103%, tingginya realisasi produksi ZA menyesuaikan dengan tingginya permintaan pasar.
b. ZA, production in 2011 of 818.810 tons or 109% to 2011’s RKAP and compared to 2011’s realization reached 103%, the high ZA product realization adjust to the high market demand.
c. SP-36, produksi tahun 2011 sebesar 441.223 ton atau 76% terhadap RKAP 2011 dan dibandingkan realisasi tahun 2010 mencapai 69%, tidak tercapainya target produksi karena adanya shortage bahan baku Asam Sulfat maka pabrik digunakan untuk produksi Phonska (PSO).
c. SP-36, production in 2011 of 441.223 tons or 76% tp 2011’s RKAP 2011 and compared to 2010’s realization reached 69%, failure to achieved the production target due the shortage of Sulfuric Acid raw materials, hence the plant used for Phonska (PSO) production.
d. NPK, produksi tahun 2011 sebesar 2.179.853 ton atau 78% terhadap RKAP 2011 dan dibandingkan realisasi tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 18%, lebih rendahnya produksi NPK dibandingkan RKAP tahun 2011 merupakan upaya pengendalian produksi menyesuaikan dengan penyerapan pasar.
d. NPK, production in 2011 of 2.179.853 tons or 78% to 2011’s RKAP and compared to 2010;s realization increased by 18%, the lower of NPK production compared to 2011’s RKAP was an attempt to control the production adjusting the market absorption.
e. ZK, produksi tahun 2011 sebesar 2.954 ton atau 37% terhadap RKAP 2011 dan dibandingkan realisasi tahun 2010 mencapai 34%, tidak tercapainya target produksi karena adanya kerusakan pada peralatan pabrik (dome reactor).
e. ZK, production in 2011 of 2.954 tons or 37% to 2011’s RKAP and compared to 2010’s realization reached 34%, failure to achieve the production target due to the damage of plant equipment (dome reactor).
f. Organik, produksi tahun 2011 sebesar 341.476 ton atau 50% terhadap RKAP 2011 dan dibandingkan realisasi tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 131%, lebih rendahnya produksi Organik dibandingkan RKAP tahun 2011 merupakan upaya pengendalian produksi menyesuaikan dengan penyerapan pasar.
f. Organic, production in 2011 reached 341.476 tons or 50% to 2011’s RKAP and compared to 2010’s realization experienced increase by 131%, the lower of Organic production compared to 2011’s RKAP is an effort to control the production adjusting to the market absorption.
g. DAP, produksi tahun 2011 sebesar 24.610 ton yang sebelumnya tidak dianggarkan dalam RKAP 2011 dan dibandingkan realisasi tahun 2010 mencapai 69%.
g. DAP, production in 2011 of 24.610 tons which was previously were not budgeted in 2011’s RKAP and compared to 2010’s realization reached 69%.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Tonase Produksi Produk Samping
Production Tonnage of Side Product
Total produksi produk samping tahun 2011 mencapai 764.294 ton atau 104% terhadap RKAP tahun 2011 dan mengalami peningkatan sebesar 10% dibandingkan realisasi tahun 2010 sebesar 694.921 ton.
Total production of by-products in 2011 reached 764,294 tons or 104% of RKAP in 2011 and increased by 10% compared to the realization of the year 2010 amounted to 694,921 tons. (Ton)
TAHUN 2011 IN 2011 PRODUK
REAL
RKAP BUDGET
%
1
2
3=1:2
REAL TAHUN 2010 REAL IN 2010
%
4
5=1:4
PRODUCT
Side Product :
Produk Samping : a) Cement Retarder b) Alluminium Fluorida
579.825
550.000
105
488.658
119
a) Cement Retarder
7.389
8.000
92
7.752
95
b) Alluminium Fluorida
c) Lain-lain *)
177.080
175.229
101
198.511
89
c) Others *)
Jumlah Produk Samping
764.294
733.229
104
694.921
110
Side Product Total
*)terdiri dari Consist of : 1. Purifed Gypsum 2. Ciude Gypsum 3. CO2 Cair 4. Dry Ice 5. HCl TONASE PENJUALAN
SALES TONNAGE
Tonase Penjualan Pupuk
Fertilizer Sales Tonnage
Penjualan segmen usaha pupuk meliputi: penjualan sektor pangan (pertanian) yang merupakan penugasan Pemerintah (Public Service Obligation); Penjualan sektor perkebunan; Penjualan sektor industri, dan Penjualan ekspor.
Fertilizer sales business segments include: the sale of the food sector (agriculture) which is the obligation froms the Government (Public Service Obligation); Sales plantation sector; Sales of industrial sectors, and export sales.
Total penjualan pupuk tahun 2011 mencapai 10.804.919 ton atau mencapai 83% dari RKAP 2011 dan mengalami peningkatan sebesar 7% bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 sebesar 10.052.611 ton dengan penjelasan sebagai berikut : a. Penjualan sektor pangan/Public Service Obligation (PSO) Penjualan sektor pangan mencapai 8.386.113 ton atau mencapai 85% dari target yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian, di sisi lain bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 penjualan sektor pangan telah mengalami pertumbuhan sebesar 15%. Tidak tercapainya target penjualan pangan disebabkan angka kewajiban penyaluran PSO yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 06/Permentan/ SR.130/2/2011 Tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2011 lebih tinggi daripada realisasi penyerapan di lapangan. Khusus untuk pupuk NPK dan Organik di beberapa daerah Perseroan menghadapi kendala untuk bersaing dengan program Bantuan Langsung Pupuk dimana Petani mendapatkan bantuan pupuk secara cumacuma sehingga mengurangi minat petani untuk membeli pupuk bersubsidi.
Total fertilizer sales in 2011 reached 10,804,919 tons or reach 83% of RKAP 2011 and had an increase of 7% compared to the realization in 2010 of 10,052,611 tons with the following explanation: a. The sales of Food Sector/Public Service Obligation (PSO) Food sector sales reached 8.386.113 tons or 85% from the targets set by the Ministry of Agriculture, on the other hand compared with 2010 realization the food sector sales has experienced a growth of 15%. Failure to achieved the sales target due to the number of PSO distribution obligation set by the Minister of Agriculture Regulation No. 06/ Permentan/SR.130/2/2011 on The Needs of Highest Retail Price (HRP) Subsidized Fertilizers for Agricultural Sector for Book Year 2011 is higher than the realization absorption in the field. Especially for NPK and Organic fertilizers in some areas, the Company faces obstacles to compete with Fertilizer Direct Assistance program in which the Farmers get a free fertilizer assist, thereby reducing the farmer’s interest to buy subsidized fertilizer. Measures undertaken by the Company in the food sector to increase sales is to socialize and distribute fertilizer according to the principle Laporan Tahunan 2011 Annual Report
87
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Usaha-usaha yang dilaksanakan oleh Perseroan dalam meningkatkan penjualan sektor pangan adalah dengan melaksanakan sosialisasi serta menyalurkan pupuk sesuai prinsip 6 tepat (tepat jenis, jumlah, harga, tempat, waktu, dan mutu).
of 6 precise (the precise type, quantity, price, place, time, and quality).
b. Penjualan Sektor Kebun Penjualan pupuk sektor kebun mencapai 1.042.856 ton 52% dibandingkan RKAP tahun 2011 dan angka tersebut hampir sama dibandingkan penjualan kebun tahun 2010, dengan penjelasan sebagai berikut :
b. The Sales of Plantation Sector The Sales of plantation fertilizer sector reached 1.042.856 tons or 52% compared to 2011’s RKAP and the figure is almost the same compared to the plantation sales in 2010, with the following explanation:
• Penjualan pupuk Urea untuk sektor kebun tahun 2011 lebih rendah dibandingkan RKAP dan realisasi tahun 2010 terutama karena rendahnya penjualan PKG dimana produksi urea diprioritaskan sebagai bahan baku NPK dan rendahnya penjualan PKT akibat rendahnya penyerapan di wilayah Sulawesi dan Kalimantan. Rincian penjualan urea kebun per perusahaan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
• The sales of urea fertilizer for plantation sector in 2011 was lower compared to RKAP and 2010’s realization, mainly due to the decrease of PKG sales where urea production was prioritized as NPK raw materials and the lower of PKT sales due to the low absorption in the Sulawesi and Kalimantan region. The details of plantation urea sales per company can be seen in the table below:
Tabel Penjualan Urea Sektor Kebun Per Perusahaan Tahun 2011 dan 2010 Table of Urea Sales on Plantation Sector per Company in 2011 and 2010
KETERANGAN DESCRIPTION
TAHUN 2011
REAL
IN 2011
THN 2010
RKAP
REAL
BUDGET
1
2
%
REAL IN
%
2010
3=1:2
4
5=1:4
SEKTOR KEBUN PLANTATION SECTOR - PT PUSRI
88
-
737.430
-
198.704
-
- PT PSP
270.716
263.350
103
-
-
- PT PKG
13.260
77.450
17
37.498
35
- PT PKC
103.697
93.225
111
326.264
51
- PT PKT
239.532
323.345
74
371.560
64
- PT PM
33.302
-
-
18.647
179
Sub Total
640.151
757.870
84
975.853
75
Pada RKAP Tahun 2012 PT Pusri direncanakan melaksanakan penjualan urea yang berasal dari offtake urea Anak Perusahaan, hal tersebut tidak terealisir di tahun 2011.
In 2012’s RKAP PT Pusri planned to conduct the urea sales which come from offtake urea of Subsidiary Companies, it is not realized in 2012.
• Penjualan pupuk SP-36 sektor kebun, terdapat realisasi penjualan sebesar 1.999 ton dari yang tidak direncanakan sebelumnya. • Penjualan ZA sektor kebun mencapai 13.904 ton dari RKAP sebanyak 60.000 ton atau mencapai 23% dan dibandingkan realisasi tahun 2010 mencapai 57%, penjualan ZA tahun 2011 diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan sektor pangan yang lebih tinggi dari rencana, sehingga penjualan sektor komersil menyesuaikan dengan ketersediaan pupuk yang ada. • Penjualan NPK (pupuk majemuk) sektor kebun mencapai 283.308 ton atau sebesar 45% dari
• The sales of SP-36 fertilizer plantation sector, there is a sales realization of 1,999 tons of which are not planned in advance. • The sales of ZA plantation sector reached 13,904 tons from RKAP amounted 60,000 tons or reached 23% and compared to 2010’s realization reached 57%. The ZA sales in 2011 are prioritized to meet the requirements of food sector that are higher than planned, hence the commercial sector sales adjust to the availability of existing fertilizer. • The sales of NPK (compound fertilizer) plantation sector reached 283,308 tons or
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
RKAP sebanyak 631.500 ton, dengan rincian sebagai berikut :
45% from RKAP amounted 631,500 tons, with the following details:
Tabel Penjualan NPK Sektor Kebun Per Perusahaan Tahun 2011 dan 2010 Table of NPK Sales on Plantation Sector per Company in 2011 and 2010 TAHUN 2011 KETERANGAN DESCRIPTION
REAL
REAL IN
%
BUDGET 2
%
2010
3=1:2
4
5=1:4
149.869
420.000
36
128.773
116
63.096
80.000
79
46 363
136
70.342
25.000
281
22.558
312
283.308
631.500
45
207.888
136
- NPK Kujang - NPK Pelang Sub Total
2010
RKAP
1 - NPK KEBO MAS
REAL TH
IN 2011
Rendahnya penjualan NPK Kebun, khususnya NPK Kebomas (PKG) hal ini disebabkan tingginya persaingan di pasar dalam negeri dan dari segi harga kurang kompetitif dibandingkan pesaing walaupun dari segi kualitas produk mampu bersaing.
The low sales of plantation NPK, especially NPK Kebomas (PKG) due to the high competition in the domestic market and less competitive in terms of price compare to the competition, although in terms of product quality is able to compete.
Perseroan saat ini masih melaksanakan kajian untuk meningkatkan competitiveness NPK dibandingkan pesaing dalam negeri dengan tidak menurunkan kualitas dari produk itu sendiri.
The Company is currently carrying out studies to improve the competitiveness of NPK than domestic competitors without lowering the quality of the product itself.
Penjualan pupuk organik, pada tahun 2011 terdapat realisasi penjualan sebesar 10.772 ton yang tidak direncanakan dalam RKAP dan meningkat 429% dibandingkan penjualan tahun 2010.
The sales of organic fertilizer, in 2011 there was a sales realization of 10,772 tons which were not planned in RKAP and increased 429% compared to 2010’s sales.
Penjualan KCL mencapai 59.945 ton atau 27% dibandingkan RKAP dan mencapai 262% dibandingkan realisasi penjualan tahun 2010. Penjualan KCL merupakan penjualan PT PKG sebesar 59.945 dari rencana 220.689 ton yang terdiri dari penjualan kebun sebesar 59.899 ton dan penjualan NPK untuk bahan baku NPK kepada PKC dan PKT sebesar 20.093 ton (dieliminasi dalam perhitungan konsolidasian). Adapun sebesar 25.000 ton merupakan rencana penjualan PT Pusri (Persero) yang tidak terealisir pada tahun 2011.
KCL sales reached 59.945 tons or 27% compared to RKAP and reached 262% compared to 2010’s sales. The KCL sales were PT PKG sales of 59.899 tons and NPK sales sales for NPK raw materials to PKC and PKT with the amount of 20.093 tons (eliminated from consolidated calculation). As for the 25.0000 tons was the proposed sales of PT Pusri that was not realized in 2011.
Penjualan lain-lain terdiri dari :
Other sales consist of: TAHUN 2011
KETERANGAN DESCRIPTION
TSP
2010
RKAP
REAL
REAL IN
%
BUDGET
1 Rock Phosphate
REAL TH
IN 2011
2
%
2010
3=1:2
4
5=1:4
22.135
52.050
43
1.721
1287
778
30.000
3
1.203
65
ZK
4.815
6.000
81
4.715
103
DAP
5.064
250.453
2
5.348
95
-
4.185
-
9.816
-
32.828
342.688
10
22.803
144
Produk lainnya/Other products TOTAL
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
89
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
c. Penjualan Sektor Industri Penjualan pupuk sektor industri mencapai 405.956 ton atau 139% dibandingkan RKAP tahun 2011 dan mencapai 68% dari penjualan tahun 2010, dengan penjelasan sebagai berikut :
c. Industrial Sector Sales Sales of industry sector fertilizer reached 499,239 tons or 143% compared RKAP in 2011 and reached 85% of sales in 2010, with the following explanation:
• Pupuk Urea. Penjualan pupuk urea sektor industri mencapai 399.121 ton atau 137% dari RKAP dan dibandingkan realisasi tahun 2010 mencapai 86%, dengan rincian sebagai berikut :
• Urea Fertilizer. The sales of industry sector urea fertilizer reached 499,239 tons or 143% from RKAP and compared to the sales in 2010 reached 85% with the following details:
Tabel Penjualan Urea Industri Per Perusahaan Tahun 2011 dan 2010 Table of Industry Urea Sales per Company in 2011 and 2010
KETERANGAN DESCRIPTION
TAHUN 2011 IN 2011 REAL
RKAP BUDGET
%
1
2
3=1:2
REAL TH 2010 REAL IN 2010
%
4
5=1:4
SEKTOR INDUSTRI INDUSTRY SECTOR - PT PUSRI - PT PSP
90
-
-
-
134.052
-
186.426
81.000
230
-
-
- PT PKG
2.025
-
-
18.280
11
- PT PKC
102.157
56.775
180
123.491
83
- PT PKT
208.630
210.500
99
310.402
67
Konsolidasi Consolidation
499.239
348.275
143
586.225
85
Penjualan Urea Industri lebih tinggi dibandingkan RKAP tahun 2011, namun lebih rendah bila dibandingkan realisasi tahun 2010, hal ini disebabkan karena rendahnya realisasi permintaan urea sektor industri untuk PT PKT.
The sales of industry sector urea was higher compared to 2011’s RKAP but lower compared to 2010’s realization, this was due to the low realization of demand for sector industry sector urea for PT PKT.
• Penjualan SP-36, pada tahun 2011 terdapat realisasi penjualan sebesar 251 ton yang tidak direncanakan dalam RKAP.
• The sales of SP-36, in 2011 there was a sales realization of 251 tons that were not planned in RKAP.
• Penjualan ZA, pada tahun 2011 terdapat realisasi penjualan sebesar 6.584 ton yang tidak direncanakan dalam RKAP.
• The sales of ZA, in 2011 there was a sales realization of 6,584 tons that were not planned in RKAP.
d. Penjualan Ekspor Penjualan ekspor pupuk tahun 2011 mencapai 870.087 ton atau 109% dibandingkan RKAP tahun 2011 dan mencapai 86% dari penjualan tahun 2010, dengan penjelasan sebagai berikut :
d. Export Sales The fertilizer export in 2011 reached 870,087 tons or 109% compared to RKAP in 2011 and reached 86% of 2010’s sales, with the following explanation:
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Tabel Penjualan Ekspor Per Perusahaan Tahun 2011 dan 2010 Table of Export Sales per Company in 2011 and 2010
KETERANGAN DESCRIPTION
TAHUN 2011 IN 2011 REAL
RKAP BUDGET
%
1
2
3=1:2
REAL TH 2010 REAL IN 2010
%
4
5=1:4
- Urea - PT PUSRI
-
530.320
-
344.376
-
- PT PSP
110.433
100.000
110
-
-
- PTPKG
42.642
-
-
42.280
101
- PTPKC
6.500
-
-
62.000
10
- PTPKT
513.194
325.000
158
409.270
125
- PTPM
77.660
370.480
21
21.270
365
Sub Total
750.430
795.480
94
879.196
85
1.500
1.000
150
24
6.250
79.257
-
-
137.537
57
_
_
_
109 1.017.158
86
- ZK - NPK - Rock Phosphate Total Ekspor Export Total
38.900
_
870.087
796.480
Pada RKAP Tahun 2012 PT Pusri direncanakan melaksanakan penjualan ekspor urea yang berasal dari offtake urea Anak Perusahaan, hal tersebut tidak terealisir di tahun 2011. In RKAP of 2012 PT Pusri planned to perform an export of urea from urea that come from urea offtake of its subsidiary companies, this was not realized in 2011. • Penjualan urea ekspor mencapai 750.430 ton atau 94% dari RKAP dan dibandingkan realisasi tahun 2010 mencapai 85%, tidak tercapainya target ekspor tahun 2011 disebabkan rendahnya realisasi ekspor PT PIM karena keterbatasan stok pupuk akibat gangguan suplai gas sehingga pupuk yang tersedia diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pupuk dalam negeri.
• The sales of export urea reached 750,430 tons or 94% from RKAP and compared to 2010’s realization reached 85%, failure to achieved the export target in 2011 caused by the low export realization of PT PIM due to the fertilizer limited stock because of gas supply disruption so that the available fertilizer were prioritized to meet the domestic requirement.
• ZK, realisasi penjualan ekspor sebesar 1.500 ton atau 150% terhadap RKAP.
• ZK, the export realization sales of 1,500 tons or 150% of RKAP.
• Penjualan ekspor NPK, pada tahun 2011 terdapat realisasi penjualan sebesar 79.257 ton yang tidak direncanakan dalam RKAP.
• The NPK export sales, in 2011 there were sales realization of 79,257 tons that were not planned in RKAP.
• Penjualan ekspor Rock Phosphate, pada tahun 2011 terdapat realisasi penjualan sebesar 38.900 ton yang tidak direncanakan dalam RKAP.
• The Rock Phosphate export sales, in 2011 there were sales realization of 38,900 tons that were not planned in RKAP.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
91
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Tonase Penjualan Amoniak
Ammonia Sales Tonnage
Total penjualan amoniak tahun 2011 mencapai 248.473 ton atau mencapai 44% dari RKAP 2011 dan dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 mencapai sebesar 81%, dengan penjelasan sebagai berikut : - Realisasi penjualan amoniak dalam negeri secara konsolidasi mencapai 139.747 ton atau 42% terhadap RKAP (setelah mengeliminasi penjualan PSP ke PKG sebesar 36.883 ton dan penjualan PKT ke PKG sebesar 130.914 ton) atau sebelum eliminasi sebesar 307.544 ton (93% terhadap RKAP). - Realisasi penjualan ekspor secara konsolidasi mencapai 108.726 ton atau 47% terhadap RKAP 2011, lebih rendahnya penjualan amoniak disebabkan tidak terealisirnya rencana penjualan amoniak eks. pengadaan PT Pusri (Persero) sebesar 66.667 ton dan rendahnya ketersediaan ekses amoniak PT PIM akibat gangguan produksi (suplai gas terganggu).
Total sales of ammonia in 2011 reached 416.187 tons or reached 74% of RKAP 2011 and compared with the realization in 2010 reached 136%, with the following explanation: -
The domestic ammonia realization sales on a consolidated basis reached 307.461 tons or 93% of RKAP.
- The export sales on a consolidated basis reached 108.726 tons or 47% of 2011’s RKAP, the lower sales of ammonia due to failure the sales plan of PT Pusri (Persero) ex procurement ammonia of 175.103 tons and the low supply of PT PIM ammonia excess caused by the production disruption (gas supply disturbance).
Tabel Tonase Penjualan Amoniak Tahun 2011 dan 2010 Table of Ammonia Sales Tonnage in 2011 and 2010
KETERANGAN DESCRIPTION
TAHUN 2011 IN 2011 REAL
RKAP BUDGET
%
1
2
3=1:2
REAL THN 2010 REAL IN 2010
%
4
5=1:4
DALAM NEGERI DOMESTIC - PT PUSRI
-
-
-
32.225
-
- PT PSP
50.278
49.868
101
-
-
- PT PKG
48.712
38.000
128
49.358
99
- PT PKC
49.420
78.706
63
48.467
102
- PT PKT
142.585
162.180
88
136.341
105
16.548
1.200
1.379
767
2.158
307.543
329.954
42
115.646
121
- PT PIM Konsolidasi DN Consolidation Domestic EKSPOR EXSPORT - PT PUSRI
47.935
26.693
30.000
89
-
-
- PT PKC
145
864
17
1.085
13
- PT PKT
24.006
24.230
99
88.596
27
- PT PM
92
175.103
- PT PSP
57.882
107.560
54
52.480
110
Konsolidasi Ekspor Consolidation Export
108.726
229.321
47
190.095
57
TOTAL
416.269
559.275
74
305.741
136
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Tonase Penjualan Non Pupuk
Non Fertilizer Sales Tonnage
Total penjualan non-pupuk tahun 2011 mencapai 894.155 ton atau mencapai 103% dari RKAP 2011 dan dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 terdapat penurunan sebesar 5% terutama akibat adanya keterbatasan suplai asam fosfat, sehingga stok diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pupuk.
Total non-fertilizer sales in 2011 reached 894.048 tons or reached 103% of RKAP 2011 and compared to the realization in 2010 there were decreased by 5% mainly due to the limited supply of phosphoric acid, so that stocks are prioritized to meet the requirements of fertilizer raw materials.
Tabel Tonase Penjualan Non Pupuk Tahun 2011 dan 2010 Table of Non-Fertilizer Sales Tonnage in 2011 and 2010
KETERANGAN DESCRIPTION
- Asam Sulfat Sulfuric Acid
TAHUN 2011 IN 2011 REAL
RKAP BUDGET
%
1
2
3=1:2
REAL THN 2010 REAL IN 2010
%
4
5=1:4
144.946
122.000
119
142.347
102
5.972
16.500
36
26.018
23
543.936
500.000
102
490.712
102
6.895
8.000
86
8.615
80
54.054
46.241
118
68.280
79
- Kimia Agro Agro Chemical
1.042
570
183
901
116
- Cat Sigma Paint Sigma
1.758
2.228
79
2.525
70
- Lain-lain *) Others *)
154.330
174.800
88
222.768
69
Sub Total
906.038
870.339
104
962.166
94
- Asam Fosfat Phosphoric Acid - Cement Retarder - Alumunium Florida Aluminium Fluoride - Semen Cement
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
93
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
NILAI PENJUALAN
SALES VALUE
Nilai Penjualan Pupuk
Fertilizer Sales Value
Nilai penjualan pupuk tahun 2011 mencapai Rp34,29 trilyun atau mencapai 87% dari RKAP 2011 dan bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 25% dengan penjelasan sebagai berikut : a. Nilai Penjualan sektor pangan/Public Service Obligation (PSO) Nilai penjualan sektor pangan mencapai Rp12,06 trilyun atau mencapai 88% dari RKAP, di sisi lain bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 penjualan sektor pangan telah mengalami pertumbuhan sebesar 27%. Tidak tercapainya target penjualan pangan disebabkan angka kewajiban penyaluran PSO yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 06/Permentan/ SR.130/2/2011 Tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2011 lebih tinggi daripada realisasi penyerapan di lapangan.
The value of fertilizer sales in 2011 reached Rp34.29 trillion or 87% of RKAP 2011 and when compared with the realization in 2010 increased by 25% with the following explanation: a. Sales Value of Food Sector/Public Service Obligation (PSO) Food sector sales value reached Rp.12.06 trillion or 88% of RKAP, on the other side when compared to the realization in 2010 the sale of the food sector has grown by 27%. Failure to achieve the sales target due to the number of obligation of PSO distribution set by the Minister of Agriculture Regulation No. 06/Permentan/SR.130/2/2011 on Requirements and the Highest Retail Price (HRP) of Subsidized Fertilizers for Agricultural Sector for Book Year 2011 is higher than the realization absorption in the field.
Compared to the realization in 2010 on a tonnage way, the sales increased by 15% but in terms of value increased by 27%, it was due to an increase in HRP setting, as follows:
Tahun 2010 In 2010
PUPUK Fertilizer
Tahun 2011 In 2011
1 Jan-8 April 2010
9 April - 31 Des 2010
1 Jan - 5 April 2011
6 April - 31 Des 2011
Urea
1.200
1.600
1.600
1.600
ZA
1.050
1.400
1.400
1.400
SP-36
1.550
2.000
2.000
2.000
NPK PKG
1.750
2.300
2.300
2.300
NPK PKT
1.830
2.300
2.300
2.300
NPK PKC
1.586
2.300
2.300
2.300
500
700
700
500
Organik/Organic
94
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 secara tonase penjualan meningkat 15% namun dari segi nilai meningkat 27%, hal tersebut disebabkan adanya penetapan kenaikan HET, sebagai berikut:
Tonase penjualan sektor pangan mencapai 85% dari RKAP dan dibandingkan tahun 2010 mencapai 115% namun pendapatan subsidi mencapai 91% dari RKAP dan dibandingkan tahun 2010 meningkat 131%, lebih tingginya peningkatan subsidi disebabkan pada tahun 2011 penetapan margin subsidi dihitung dari HPP s.d. Lini III sedangkan pada RKAP tahun 2011 dan Realisasi tahun 2010 perhitungan margin subsidi hanya dihitung dari HPP s.d. Lini II.
Tonnage sales of the food sector reached 85% of RKAP and compared to the year 2010 reached 115% but the subsidized revenue reached 91% of RKAP and compared to the year 2010 increased 131%, the higher of the subsidized improvement in 2011 due to the stipulation of the subsidy margins calculated from HPP to Line III while in the RKAP year 2011 and realization in 2010 subsidy margin calculation was only calculated from the HPP to Line II.
b. Nilai Penjualan Sektor Kebun Nilai penjualan pupuk sektor kebun mencapai Rp3,66 trilyun atau 48% dibandingkan RKAP tahun 2011 hal tersebut sesuai dengan rendahnya pencapaian tonase penjualan. Dibandingkan penjualan tahun 2010 nilai penjualan meningkat 11% walaupun secara
b. Sales Value of Plantation Sector The value of plantation sector fertilizer sales reached Rp3.66 trillion or 48% compared RKAP in 2011 it is in line with the low achievement of sales tonnage. Compared to the sales in 2010 the sales value increased 11% even though as a tonnage sales in 2011
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
tonase penjualan 2011 sektor kebun lebih rendah, hal ini disebabkan selama tahun 2011 terjadi kenaikan harga internasional serta melalui koordinasi holding dilaksanakan harmonisasi harga antar produsen pupuk sehingga disparitas harga antar produsen dapat diminimalisir.
the plantation sector were lower, this is due to during the year 2011 there was an increase in international prices as well as through the coordination of a holding held harmonization between the fertilizer manufacturer so that the price disparity between manufacturers can be minimized.
c. Nilai Penjualan Sektor Industri Penjualan pupuk sektor industri mencapai Rp1,86 trilyun atau 213% dibandingkan RKAP tahun 2011 dan mencapai 121% dari penjualan tahun 2010. Pada tahun 2011 pencapaian nilai penjualan selain disebabkan lebih tingginya realisasi tonase penjualan juga ditambah kenaikan harga pupuk, dimana pada tahun 2011 harga pupuk urea sektor industri mengalami peningkatan 47% dibandingkan RKAP dan 42% dibandingkan harga rata-rata tahun 2010.
c. Sales Value of Industry Sector The sales of industry sector fertilizer reached Rp1.86 trillion or 213% compared RKAP in 2011 and reached 121% of sales in 2010. In 2011 the achievement of sales value beside caused by the higher of sales tonnage realization was also caused by the increased of fertilizer price, whereas in 2011 the industry sector urea fertilizer increased by 47% compared to RKAP and 42% compared to average prices in 2010.
d. Nilai Penjualan Ekspor Nilai penjualan ekspor pupuk tahun 2011 mencapai Rp3,42 trilyun atau 138% dibandingkan RKAP tahun 2011 dan mencapai 120% dari penjualan tahun 2010. Pada tahun 2011 penjualan ekspor terutama urea mengalami perkembangan yang cukup baik, dimana realisasi harga rata-rata penjualan ekspor lebih tinggi 19% dibandingkan RKAP dan 43% dibandingkan realisasi tahun 2010, upaya-upaya yang dilaksanakan perseroan untuk memaksimalkan margin ekspor antara lain :
d. Export Sales Value The fertilizer export sales value in 2011 reached Rp3,42 trillion or 138% compared to RKAP in 2011 and reached 120% of sales in 2010. In 2011 export sales, especially urea progressing quite well, whereas the average price realization of export sales was higher than 43% compared to RKAP and 19% compared to the realization in 2010, the measures taken by the company to maximize the export margins, among others are:
• Melaksanakan perikatan Supply Agreement kepada Pemerintah c.q. Kementerian Pertanian dimana PT Pusri (Pesero) menjamin ketersediaan pasokan pupuk untuk sektor pangan dan disisi lain mekanisme penjualan sektor komersil diserahkan sepenuhnya kepada perusahaan.
• Implement Supply Agreement commitment to the Government c.q. Ministry of Agriculture where PT Pusri (Persero) guarantee the availaibility of fertilizer supply for the food industry and on the other side, the sales mechanism of commercial sector sales left entirely to the company.
• Mengusahakan perolehan ijin ekspor mulai dari awal tahun sehingga Perseroan dapat lebih reaktif terhadap perubahan harga internasional.
• Pursue the acquisition of export license from the beginning of the year so that the company can be more rwactive to the international prices changes.
• Pelaksanaan tender bersama untuk tender ekspor urea dengan koordinasi holding sehingga mengurangi risiko disparitas harga dan persaingan harga antar anggota holding.
• The implementation of joint tender for urea export tender with holding coordination thereby reducing the risk of price disparity and price competition between the holding members.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
95
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Nilai Penjualan Amoniak
Ammonia Sales Value
Total nilai penjualan amoniak tahun 2011 mencapai Rp2,01 trilyun atau mencapai 168% dari RKAP 2011 dan dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 mencapai sebesar 189%. Tingginya nilai penjualan amoniak disebabkan tingginya realisasi harga yang mencapai kenaikan 25-48% dibandingkan RKAP 2011 dan Realisasi tahun 2010.
The total of ammonia sales value in 2011 reached Rp2.01 trillion or reached 168% from 2011’s RKAP and compared to the realization in 2010 reached 189%. The high of the ammonia sales value due to the high of price realization that reached 25-48% compared to 2011’s RKAP and 2010’s realization.
Tabel Nilai Penjualan Amoniak Tahun 2011 dan 2010 Table of Ammonia Sales Value in 2011 and 2010
KETERANGAN DESCRIPTION
TAHUN 2011 IN 2011 REAL
RKAP BUDGET
%
1
2
3=1:2
REAL THN 2010 REAL IN 2010
%
4
5=1:4
DALAM NEGERI DOMESTIC -
-
-
111.007
-
- PT PSP
- PT PUSRI
225.818
161.448
140
-
-
- PT PKG
329.064
185.278
178
247.120
133
- PT PKC
200.670
254.811
79
141.451
141
- PT PKT
673.301
525.058
128
463.498
145
- PT PIM Konsolidasi DN Consolidation Domestic
76.629
3.885
1.972
2207
3.472
1.505.090
648.088
113
445.990
164
-
22.676
-
152.367
-
EKSPOR EXSPORT - PT PUSRI - PT PSP
114.686
-
-
-
-
- PT PKC
393
2.797
14
2.966
13
- PT PKT
115.056
78.445
147
293.549
39
- PT PIM
271.466
348 226
78
169.315
160
Konsolidasi Ekspor Consolidation Export
501.601
549.268
91
618.197
81
2.006.691
1.197.356
103
-
116
TOTAL
96
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Nilai Penjualan Non Pupuk
Non Fertilizer Sales Value
Total nilai penjualan non pupuk tahun 2011 mencapai Rp1,33 trilyun atau mencapai 225% dari RKAP 2011 dan dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 mencapai sebesar 113% walaupun secara tonase hanya mencapai 95% dari realisasi 2010.
Total non-fertilizer sales value in 2011 reached Rp1.33 trillion or reached 225% of RKAP 2011 and compared to the realization in 2010 reached 113%, although as a tonnage was only reached 95% of the realization in 2010.
Penurunan tonase sebesar 5% dibandingkan tahun 2010 terutama akibat adanya keterbatasan suplai asam fosfat, sehingga stok diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pupuk.
The tonnage decrease by 5% compared to 2010 primarily due to the limited supply of phosphoric acid, so that stocks are prioritized to meet the requirements of fertilizer raw materials.
Tabel Nilai Penjualan Non Pupuk Tahun 2011 dan 2010 Table of Non Fertilizer Sales Value in 2011 and 2010 TAHUN 2011 IN 2011
KETERANGAN DESCRIPTION
REAL 1
- Asam Sulfat/Sulfuric Acid - Asam Fostat/Phosphate Acid - Cement Retarder
RKAP BUDGET
%
2
3=1:2
REAL THN 2010 REAL IN 2010
%
4
5=1:4
149.295
81.606
183
96.999
154
27.780
85.800
32
103.234
27
104.791
96.593
108
92.357
113
- Alumunium Florida/ Aluminium Fluoride
56.213
83.469
67
70.320
80
- Semen/Cement
57.943
83.547
69
68 457
85
- Kimia Agro/Agro Chemical
37.492
36.633
74
36 735
74
- Cat Sigma/Paint Sigma
48.325
58.639
82
27.879
173
846.264
64.476
1.312
676.021
125
1.328.102
590.763
225
1.172.003
113
- Lain-lain *) Others *) Sub Total
*) terdiri dari Asam Clorida, Crude Gypsum, Purified Gympsum dan produk derivatif consist of Chloride Acid, Crude Gypsum, Purified Gympsum and Derivative Product PENDAPATAN SEGMEN USAHA JASA
SERVICE SEGMENT REVENUE
Pendapatan Perseroan di segmen usaha jasa diberikan oleh PT Rekayasa Industri dan PT Mega Eltra. Kontribusi pendapatan dari PT Rekayasa Industri mencapai 74% terhadap RKAP tahun 2011 dan mencapai 98% bila dibandingkan realisasi tahun 2010, rendahnya pendapatan jasa PT Rekind, terkait dengan realisasi pencapaian progres proyek on going yang lebih rendah dibandingkan targetnya SPI (Schedule Performance Index) < 1 dan proyek baru di 2011 belum seluruhnya menghasilkan pendapatan di awal tahun 2011 (proyek Merbau, SWS Plant, Samur, Banyu Urip EPC 3, serta Exxon EPC 5 baru menghasilkan pendapatan jasa bagi Rekind di Semester 2 tahun 2011).
Company's revenue in business services segment provided by PT Rekayasa Industri and PT Mega Eltra. The revenue contribution from PT Rekayasa Industri reached 74% to RKAP 2011 and reached 98% when compared to the realization in 2010, the low service revenue of PT Rekind, related to the realization of on going project progress achievement that lower compared to the target SPI (Schedule Performance Index)<1 and new projects in 2011 have not been entirely generating revenue in early 2011 (project Merbau, SWS Plant, Samur, Banyu Urip EPC 3, and Exxon EPC 5 has just generating services revenue for Rekind in Semester 2 of 2011).
Kinerja jasa konstruksi PT Rekind ditandai dengan pencapaian CPI rata-rata 1,12 dan SPI 0,94, berdasarkan nilai tersebut kinerja proyek PT Rekind sudah cukup efisien namun dari sisi skedul pekerjaan mengalami keterlambatan, adapun proyek-proyek yang mengalami keterlambatan adalah :
PT Rekind construction services performance marked by the achievement of the average CPI of 1,12 and SPI of 0,94 based on these values, PT Rekind project performance has been quite efficient but from the work schedule side has been delayed, as for the projects with delay are: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
97
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
- ORF Muara Karang pada Engineering yaitu pada Approval Dokumen Process, Subsea pipeline, Piping dan progres Procurement. - Proyek Dayung disebabkan karena keterlambatan kegiatan Engineering dan Procurement. - PLTU Riau dikarenakan sebagian besar activity Project Riau adalah pekerjaan penimbunan tanah (working platform/surcharge fill) dan sangat bergantung pada kondisi akses jalan yang jika terjadi hujan tidak bisa dilewati. - EPC of Ammonium Nitrate ‑ Orica disebabkan adanya keterlambatan handover area proyek pada awal proyek. - Proyek Inco Services 2 disebabkan keterlambatan hand over lahan untuk mulai dikerjakan dan keterlambatan supply concrete. - Proyek Tonasa pada Engineering yaitu proses approval dokumen dari owner yang cukup lama (ada yang lebih dari 14 hari).
- ORF Muara Karang on Engineering which was on Approval Document Process, Subsea pipeline, Piping, and progres Procurement. - Dayung Project caused by the delayed in Engineering and Procurement activities. - PLTU Riau caused by most of the Project Riau activities is the landfill work (working platform/surcharge fill) and realy heavily on the condition of road access which when it rains it is impassible. - EPC of Ammonium Nitrate ‑ Orica caused by the delayed in handover area project at the beginning of the project. - Inco Services 2 Project caused by the delayed in land hand over to begin to work on and the delayed in supply concrete. - Tonasa Project on Engineering which was the approval document process from the owner that took quite a long time (some more than 14 days).
Sedangkan Pendapatan usaha jasa dari PT Mega Eltra tahun 2011 cukup baik dengan pencapaian jasa perdagangan 109% dan Penjualan cat 100% dibandingkan RKAP 2011, sedangkan untuk jasa EPC mencapai 74% dibandingkan RKAP 2011. Secara umum kinerja PT Mega Eltra mengalami peningkatan 12% dibandingkan realisasi tahun 2010.
While the service business revenues from PT Mega Eltra in 2011 was quite good with 109% achievement of service trades and paint sales 100% compared to RKAP 2011, whereas for EPC services reached 74% compared RKAP 2011. In general, the performance of PT Mega Eltra has increased 12% compared to the realization in 2010.
Tabel Nilai Pendapatan Jasa PT Rekayasa Industri dan PT Mega Eltra Tahun 2011 dan 2010 Table of PT Rekayasa Industri and PT Mega Eltra Service Income Value in 2011 and 2010
KETERANGAN DESCRIPTION
TAHUN 2011 IN 2011 REAL
RKAP BUDGET
%
1
2
3=1:2
REAL THN 2010 REAL IN 2010
%
4
5=1:4
PT REKAYASA MDUSTRI - Rettery and Petrochemical
316.066
701.529
45
1.103.356
29
- Gas
431.401
943.326
- Mineral Energy & Infrastructure
684.803
703.908
46
14.952
2.885
97
820.630
83
- Geothermal
829.627
773.777
107
339.228
245
- Anak Perusahaan Rekind Rekind Subsidiary
243.680
244.481
100
281.358
87
2.505.577
3.367.022
74
2.559.524
97
- Jasa Perdagangan Trading Services
635.004
583.497
109
624.931
102
- Jasa EPC EPC Service
166 536
225.041
74
118.729
140
58.755
58.539
100
27.879
211
860.295
867.177
99
771-539
112
3.365.872
4.234.199
79
3.331.063
100
Sub Total PT MEGA ELTRA
- Anak Perusahaan (Sigma) Subsidiary (Sigma) Sub Total TOTAL
98
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
99
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN Financial Performance Overview Kinerja keuangan dari kegiatan usaha PT Pusri sepanjang tahun 2011 akan dijelaskan lebih rinci pada pembahasan berikut, dengan disertakan pula beberapa catatan mengenai kejadiankejadian material yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan PT Pusri.
Financial performance of the business operations of PT Pusri in the year 2011 will be described in more detail in the following discussion, to also include some notes about the material events affecting the financial performance of PT Pusri.
Aset
Assets
Realisasi total aset pada tahun 2011 mencapai Rp39,31 triliun atau 101,46% dari RKAP sebesar Rp38,74 triliun. Pencapaian tersebut mengalami peningkatan 16,85% jika dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp33,64 triliun. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan aset lancar sebesar Rp5,39 triliun atau meningkat 28,65% dari realisasi tahun 2010 yang tercermin melalui kenaikan nilai kas dan setara kas, uang muka, dan persediaan. Rincian kenaikan atau penurunan pos-pos aset dapat dilihat pada tabel berikut:
Realization of total assets in 2011 reached Rp39.31 trillion or 101.46% of RKAP amounted Rp38.74 trillion. This achievement has increased 16,85% compared to 2010 amounting to Rp33.64 trillion. The increase was primarily due to the increase in current assets amounting Rp5.39 trillion or up by 28.65% from the realization in 2010 that is reflected through the increase of cash value and cash equivalents, cash advance, and supplies. The details of the increase or decrease in asset posts can be seen in the following table:
ASET
2011
2010
%
7,680,231,957,287
6,108,081,782,128
25.74%
Cash and Cash Equivalents
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas
802,986,000
43,192,445,468
-98.14%
Short-Term Investments
Piutang Usaha
2,406,565,433,197
1,408,041,427,272
70.92%
Trade Receivables
Piutang subsidi kepada Pemerintah Republik Indonesia
3,885,086,819,959
3,094,610,779,367
25.54%
Subsidy Receivables from the Government of the Republic of Indonesia
Piutang Lain-lain
180,563,350,557
685,828,787,488
-73.67%
Other Receivables
Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja
674,014,184,351
454,497,594,024
48.30%
Gross Amount Due From Customers
Investasi Jangka Pendek
Uang muka
1,774,621,479,724
668,463,981,545
165.48%
Advances
Persediaan
6,736,743,351,246
5,722,462,692,385
17.72%
Inventories
Pajak dibayar dimuka
672,124,703,600
342,836,816,601
96.05%
Prepaid taxes
Beban dibayar dimuka
166,468,525,899
247,174,132,651
-32.65%
Prepaid expenses
10,307,162,478
26,521,484,493
-61.14%
Accrued income
24,187,529,954,296
18,801,711,923,423
28.65%
Total Current Assets
Piutang kepada Pihak Berelasi
17,756,950,731
0
0.00%
Due to Retated Parties
Investasi pada Entitas Asosiasi dan Pengendalian bersama
532,294,734,463
342,186,097,831
55.56%
Investment in Associated Entities and Jointly Controled Entities
Investasi Tersedia Untuk Dijual
83,805,607,774
88,133,355,688
-4.91%
nvestment Available For Sale
Pendapatan yang masih harus diterima Jumlah Aset Lancar
NON-CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR
Properti Investasi
154,219,136,851
161,256,931,488
-4.36%
Investment Property
12,488,557,215,621
12,566,967,585,680
-0.62%
Fixed Assets
Pooling of fund
528,268,591,163
271,998,534,643
94.22%
Pooling of fund
Beban ditangguhkan
845,917,994,406
879,641,937,082
-3.83%
Deferred charges
Aset pajak tangguhan
163,835,952,828
167,611,188,368
-2.25%
Deferred tax assets
Aset tidak Lancar lainnya
303,866,306,587
363,795,284,223
-16.47%
Other Non-Current Assets
Aset Tetap
100
ASSETS
Jumlah Aset Tidak Lancar
15,118,522,490,424
14,841,590,915,004
1.87%
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
39,306,052,444,720
33,643,302,838,427
16.83%
TOTAL ASSETS
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Aset lancar
Current Assets
Aset lancar perusahaan mengalami peningkatan 28,65% menjadi Rp24,19 triliun pada tahun 2011, dibandingkan Rp18,80 triliun pada tahun sebelumnya. Kenaikan terbesar terjadi pada kas dan setara kas sebesar Rp1,57 triliun karena perusahaan menerima dana pinjaman dari bank.
The company's current assets increased 28.65% to Rp24.19 trillion in 2011, compared to Rp18.80 trillion a year earlier. The largest increase occurred in cash and cash equivalents amounting to Rp1.57 trillion since the company received a loan from the bank.
Kas dan setara kas
Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas perusahaan mengalami peningkatan sebesar 25,74% dari Rp6,10 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp7,68 triliun pada tahun 2011. Peningkatan tersebut mencerminkan arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi terutama penerimaan dari pelanggan yang naik 5,32 triliun dibandingkan dengan tahun 2010. Akun kas dan setara kas terdiri dari kas, kas pada bank, deposito on call, dan deposito berjangka, baik dalam mata uang Rupiah maupun mata uang asing.
The company's cash and cash equivalents increased by 25.74% from Rp6.10 trillion in 2010 to Rp7.68 trillion in 2011. This increase reflects the cash flows from operating activities mainly receipts from customers who are up 5.32 trillion compared to 2010. Cash account and cash equivalents consist of cash, cash in banks, deposits on call, and time deposits, either in Rupiah or foreign currency.
Investasi Jangka Pendek
Short-Term Investments
Investasi jangka pendek mengalami penurunan tajam sebesar Rp42,39 miliar atau 98,14% menjadi Rp802,99 juta pada tahun 2011. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan deposito berjangka dalam rupiah yang dimiliki perusahaan.
Short-term investments declined sharply by Rp42.39 billion or 98.14% to Rp802.99 million in 2011. This decrease was caused by a decline in the rupiah time deposits owned by the company.
Piutang Usaha
Trade Receiveables
Seiring dengan peningkatan kegiatan usahanya, piutang usaha yang dimiliki perusahaan pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 70,92% dari Rp1,41 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp2,41 triliun setelah dikurangi penurunan nilai sebesar Rp51,37 miliar pada tahun 2011. Piutang usaha entitas anak perusahaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima perusahaan.
Along with the increased of business activity, trade receivables owned by the company in 2011 increased by 70.92% from Rp1.41 trillion in 2010 to Rp 2.41 trillion after net of impairment amounting to Rp51.37 billion in 2011. Trade receivable entities of subsidiary companies are used as collateral for the loans received by the company.
Piutang Subsidi
Subsidy Receiveables
Piutang subsidi pupuk kepada Pemerintah adalah tagihan atas subsidi untuk penyaluran pupuk ke sektor pangan yang belum diterima pembayarannya dari Departemen Pertanian RI. Sejak tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan hanya menjadi non operating holding sehingga pada tahun 2011 saldo piutang subsidi berasal dari 5 (lima) anak perusahaan PT Pusri. Piutang subsidi kepada pemerintah meningkat 25,54% atau Rp790,48 miliar menjadi Rp3,89 triliun pada tahun 2011.
Subsidized Fertilizer receivable to the government is the bill over subsidy for fertilizer distribution to the food sector that has not received payment yet from the Republic of Indonesia’s Department of Agriculture. Since January 1, 2011, the Company is only a non operating holding, so that in 2011 the subsidy receivable balances derived from five (5) PT Pusri’s subsidiary companies. Subsidy receivable to the government increased to 25.54% or Rp790.48 billion to Rp3.89 trillion in 2011.
Piutang Lain-lain
Other Receiveables
Piutang lain-lain Perusahaan mengalami penurunan sebesar 73,67% dari Rp685,83 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp180,56 miliar pada tahun 2011 karena pelunasan piutang selain kegiatan usaha dari pihak ketiga.
Company's other receivables decreased by 73.67% from Rp 685.83 billion in 2010 to Rp180.56 billion in 2011 due to settlement of accounts in addition to the business activities of third parties.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
101
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja
Gross Amount Due from Customers
Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang yang timbul atas kontrak kerja yang dilakukan PT Rekayasa Industri dan PT Mega Eltra yang merupakan entitas anak perusahaan PT Pusri. Pada tahun 2011, tagihan bruto kepada pemberi kerja meningkat Rp219,52 miliar atau 48,30% menjadi Rp674,01 miliar karena peningkatan usaha entitas anak.
Gross Amount Due from Customers is a receivables arising from an employment contract by PT Rekayasa Industri and PT Mega Eltra which is an entity of PT Pusri subsidiary companies. In 2011, Gross Amount Due from Customers increased to Rp219.52 billion or 48.30% to Rp674.01 billion for subsidiary business entity improvement.
Persediaan
Inventories
Persediaan meningkat 17,72% dari Rp5,72 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp6,74 triliun pada tahun 2011. Hal ini disebabkan oleh peningkatan persediaan barang jadi sebesar Rp536,04 miliar karena upaya mempertahankan nilai persediaan di beberapa anak perusahaan yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman kepada bank.
The inventories increased 17.72% from Rp5.72 trillion in 2010 to Rp6.74 trillion in 2011. This is caused by an increase in the finished goods inventory amounting to Rp536.04 billion for efforts to preserve the value of inventory in several subsidiaries that are used as collateral for a loan to the bank.
Uang Muka
102
Advances
Uang muka yang dibayar perusahaan pada tahun 2011 meningkat tajam yaitu 165,48% dari Rp668,46 miliar menjadi Rp1,77 triliun pada tahun 2011 akibat peningkatan uang muka pembelian bahan baku impor yang dilakukan PT Petrokimia Gresik untuk memenuhi permintaan pupuk pada tahun 2012.
Advance paid by the company in 2011 increased sharply to 165.48% from Rp668.46 billion to Rp1,77 trillion in 2011 due to an increase of advances for purchasing imported raw materials by PT Petrokimia Gresik to meet the demand for fertilizer in 2012.
Beban Dibayar Muka
Prepaid Expenses
Beban dibayar di muka terdiri atas asuransi, beban sewa, perbaikan tahunan, dan beban dibayar di muka lainnya yang menurun Rp80,71 miliar atau 32,65% menjadi Rp166,47 miliar pada tahun 2011 karena penurunan perbaikan tahunan yang dilakukan perusahaan.
Prepaid expenses consist of insurance, rental expenses, annual repairs, and other prepaid expenses which decreased to Rp80.71 billion or 32.65% to Rp166.47 billion in 2011 due to decline of the company’s annual repairs.
Pajak Dibayar di Muka
Prepaid Taxes
Sejalan dengan peningkatan usaha Perusahaan, pajak dibayar di muka meningkat dari Rp49,37 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp81,46 miliar pada tahun 2011, atau sebesar 65,01%. Peningkatan terbesar pajak dibayar di muka terjadi pada Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk pelaksanaan restrukturisasi PT Pusri Holding akibat penurunan pajak yang harus dibayar perusahaan dari Rp341,56 miliar menjadi sebesar Rp206,35 miliar.
In line with the business increase of the Company, prepaid taxes increased from Rp 49.37 billion in 2010 to Rp81.46 billion in 2011, or by 65.01%. The largest increase of prepaid taxes occur in Income Tax under Article 25 for the implementation of the restructuring of PT Pusri Holding due to decreased of tax to be paid by the company from Rp341.56 billion to Rp206.35 billion.
Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Accrued Income
Pendapatan yang masih harus diterima menurun sebesar 61,14% atau Rp16,21 miliar dari Rp26,52 miliar menjadi Rp10,31 miliar pada tahun 2011.
Accrued income decreased by 61.14% or Rp16.21 billion from Rp26.52 billion to Rp10.31 billion in 2011.
Aset tidak lancar
Non Current Assets
Aset tidak lancar Perusahaan mengalami peningkatan dari Rp14,84 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp15,12 triliun pada tahun 2011. Kenaikan aset tidak lancar sebesar 1,87% tersebut
The Company's non-current assets have increased fro,m Rp14.84 trillion in 2010 to Rp15.12 trillion in 2011. The increase in non-current assets of 1.87% was influenced by the increased of pooling
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
dipengaruhi oleh peningkatan pooling fund dari Rp272,00 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp528,27 miliar pada tahun 2011.
fund from Rp272.00 billion in 2010 to Rp528.27 billion in 2011.
Investasi pada Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama
Investment in Associated Entities and Jointly Controled Entities
Investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama meningkat 55,56% atau Rp190,11 miliar menjadi Rp532,29 miliar pada tahun 2011. Peningkatan tersebut dikarenakan penambahan investasi pada PT Pupuk Kaltim sebesar Rp97,45 miliar dan bagian atas laba bersih PT Petrokimia Gresik sebesar Rp65,21 miliar.
Investment in associated entities and jointly controled entities increased 55.56% or Rp190.11 billion to Rp532.29 billion in 2011. The increase is due to additional investment in PT Pupuk Kaltim of Rp97.45 billion and the net profit of PT Petrokimia Gresik of Rp 65,21 billion.
Investasi Tersedia Untuk Dijual Investasi tersedia untuk dijual yang dimiliki perusahaan menurun Rp4,33 miliar atau 4,91% menjadi Rp83,81 miliar pada tahun 2011. Penurunan tersebut dikarenakan penjualan penyertaan saham pada PT Padi Energi Nusantara pada tahun sebelumnya sebesar Rp4,00 miliar. Properti Investasi Properti investasi menurun 4,36% dari Rp161,26 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp154,22 miliar pada tahun 2011 karena adanya penjualan bangunan dan prasarana (setelah dikurangi akumulasi penyusutan) sebesar Rp12,45 miliar. Aset Tetap Aset tetap perusahaan terdiri atas tanah, bangunan dan prasarana, pabrik dan peralatan, mesin bengkel kerja, kendaraan dan alat berat, perlengkapan kantor, kapal dan lokomotif, aset penyangga, aset sewaan, dan aset dalam penyelesaian. Secara keseluruhan, aset tetap menurun Rp78,41 miliar atau 0,62% dari Rp12,57 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp12,49 triliun pada tahun 2011, setelah dikurangi akumulasi penyusutan aset tetap sebesar Rp8,69 triliun. Pabrik dan peralatan mengalami penurunan terbesar yaitu Rp577,75 miliar atau 3,52% dari Rp16,42 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp15,84 triliun pada tahun 2011.
Investment Available for Sale The Company’s investments available for sale decreased Rp4.33 billion or 4.91% to Rp83.81 billion in 2011. The decrease is due to the share inclusion in PT Padi Energi Nusantara in the previous year amounted Rp4,00 billion.
Investment Property Investment properties decreased 4.36% from Rp161,26 billion in 2010 to Rp154.22 billion in 2011 due to the sales of buildings and infrastructure (net of accumulated depreciation) amounted Rp12.45 billion. Fixed Assets The Company's fixed assets consist of land, buildings and infrastructure, plant and equipment, workshop machinery, vehicles and heavy equipment, office equipment, ships and locomotives, a buffer of assets, leased assets, and assets in settlement. Overall, fixed assets decreased Rp78,41 billion or 0.62% from Rp12.57 trillion in 2010 to Rp12.49 trillion in 2011, net of accumulated depreciation of fixed assets amounting to Rp 8.69 trillion. Plant and equipment is the largest decline which was Rp577.75 billion or 3.52% from Rp16.42 trillion in 2010 to Rp15.84 trillion in 2011.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
103
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Aset Tetap
2011
Tanah Bangunan dan Prasarana Pabrik dan Peralatan
%
Fixed Assets
262,475,482,616
257,179,232,520
-5,296,250,096
-2.02%
Land
2,371,177,974,198
2,451,021,034,456
79,843,060,258
3.37%
Building and Infrastructure
16,421,334,555,668
15,843,582,927,010
-577,751,628,658
-3.52%
Plant and Tools
34,762,564,716
35,156,038,357
393,473,641
1.13%
Machine Workshop
Kendaraan dan Alat Berat
281,587,957,290
233,754,323,545
-47,833,633,745
-16.99%
Vehicles and Heavy Equipment
Perlengkapan Kantor dan Rumah
543,343,225,455
416,539,922,825
-126,803,302,630
-23.34%
House and Office Supplies
Kapal, Lokomotif dan Gerbong
177,524,937,750
643,785,470
-176,881,152,280
-99.64%
Ships, Locomotives and Carriages
Aset Penyangga
147,904,162,418
141,051,748,460
-6,852,413,958
-4.63%
Buffer Asset
86,361,605,356
135,911,260,221
49,549,654,865
57.37%
Rental Asset
Mesin Bengkel Kerja
Aset Sewaan
1,666,614,180,307
1,660,979,555,794
-5,634,624,513
-0.34%
Asset in Implementation
Akumulasi Penyusutan
-9,426,119,060,093
-8,687,262,613,038
738,856,447,055
-7.84%
Accumulated Depreciation
Jumlah
12,566,967,585,681
12,488,557,215,620
-78,410,370,061
-0.62%
Total
Aset Dalam Pelaksanaan
104
Additions/ (Deductions)
2010
Pooling of Fund
Pooling of Fund
Pooling of fund adalah dana cadangan perusahaan yang akan digunakan berdasarkan skala prioritas untuk membantu anggota holding yang sedang kesulitan likuiditas. Saldo pooling of fund pada akhir tahun 2011 meningkat 94,22% atau Rp256,27 miliar menjadi Rp528,27 miliar. Peningkatan terbesar terjadi pada cadangan deposito pada BNI yaitu sebesar Rp303,09 miliar.
Pooling of funds is the company's reserve fund to be used based on the priority scale to help members of holding who are having liquidity difficulties. Pooling of fund balance at the end of 2011 increased 94.22% or Rp256.27 billion to Rp528.27 billion. Greatest increase occurred in the BNI reserve deposits amounting to Rp303,09 billion.
Beban ditangguhkan
Deferred Charges
Beban ditangguhkan mengalami penurunan 3,83% dari Rp879,64 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp845,92 miliar pada tahun 2011 karena adanya penurunan beban ditangguhkan lainnya sebesar Rp169,82 miliar.
Deferred charges experienced decreased 3.83% from Rp879.64 billion in 2010 to Rp845.92 billion in 2011 due to the decrease of other deferred charges amounting Rp 169.82 billion.
Aset pajak tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan pada tahun 2011 menurun 2,25% dari Rp167,11 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp163,84 miliar.
Deferred tax assets in 2011 decreased 2,25% from Rp167.11 billion in 2010 to Rp163.84 billion.
Aset Tidak Lancar Lainnya
Other Non Current Assets
Aset lain-lain terdiri atas suku cadang dan bahan pembantu lama tidak bergerak, sewa tanah, jaminan dan lain-lain, deposito yang dijaminkan, piutang jangka panjang, investasi penelitian dan pengembangan, dan aset lainnya yang menurun 16,47% dari Rp363,80 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp303,87 miliar pada tahun 2011.
Other assets consist of spare parts and nonmoving materials, land lease, guarantee, etc., deposits that collateralled, long-term receivables, investment research and development, and other assets decreased 16.47% from Rp 363.80 billion in 2010 to Rp 303.87 billion in 2011.
Kewajiban
Liabilities
Jumlah liabilitas perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp18,79 triliun. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 sebesar Rp17,86 miliar, total liabilitas perusahaan mengalami peningkatan sebesar Rp929,39 miliar atau naik 5,20%, terutama disebabkan oleh peningkatan utang usaha sebesar Rp1,14 triliun.
The number of corporate liabilities in December 31, 2011 amounted Rp 18.79 trillion. When compared to the realization in 2010 of Rp 17.86 billion, the company's total liabilities increased by Rp929.39 billion or up to 5.20%, primarily due to the increased in trade loan amounting Rp 1.14 trillion.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
URAIAN LIABILITAS JANGKA PENDEK
Changes (%)
DESCRIPTION CURRENT LIABILITIES
2011
2011
Pinjaman Jangka Pendek
3,060,954,467,451
2,502,317,956,233
22.32%
Short-Term Loans
Utang Usaha
2,487,925,726,654
1,347,097,842,600
84.69%
Trade Payables
156,915,519,685
85,893,953,127
82.69%
Related Parties
Pihak Ketiga
2,331,010,206,969
1,261,203,889,473
84.82%
Third Parties
Utang Pajak
688,054,851,682
482,905,093,705
42.48%
Taxes Payable
Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
725,852,350,559
688,349,552,645
5.45%
Current portion of long-term loans, Bank loans and other loans
Utang Lain-Lain
301,047,420,466
1,063,687,694,834
1,726,180,568,380
1,528,806,698,767
12.91%
Accrued Expenses
234,066,547,491
472,384,823,325
-50.45%
Gross Amount Due to Customers
Pihak Berelasi
Beban yang masih harus dibayar Liabiliatas Bruto Kepada Pemberi Kerja Pendapatan diterima dimuka Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
-71.70%
347,991,644,652
129,189,764,641
169.36%
Unearned Revenues
9,572,073,577,336
8,214,739,426,751
16.52%
Total Current Liabilities
412,348,142,685
390,799,453,322
5.51%
Deferred Tax Liabilities
18,262,720,549
30,969,532,861
-41.03%
Due to Related Parties
8,225,589,459,193
8,788,709,506,039
-6.41%
Long-term loans
537,908,258,185
429,645,755,164
25.20%
Estimated Liabilities for Employee Benefits
NON CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Pajak Tangguhan Utang kepada Pihak Berelasi Pinjaman jangka panjang Liabilitas Manfaat Karyawan Diestimasi Pendapatan yang Ditangguhkan Liabilitas tidak Lancar Lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
Other Payables
6,426,957,412
9,244,993,575
20,939,433,081
52,892,000
9,221,474,971,105 18,793,548,548
-30.48%
Deferred Income
39489.04%
Other Non-Current Liabilities
9,649,422,132,961
-4.43%
Total Non-Current Liabilities
17,864,161,560
5.20%
TOTAL LIABILITIES
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Liabilitas jangka pendek meningkat 16,52% menjadi Rp9,57 triliun pada tahun 2011 dibandingkan Rp8,21 triliun pada tahun sebelumnya akibat peningkatan utang usaha sebesar 84,69% atau Rp1,14 triliun.
Current liabilities increased 16.52% to Rp9.57 trillion in 2011 compared to Rp8.21 trillion a year earlier due to an increase in trade payables amounting to 84.69% or Rp1.14 trillion.
Pinjaman Jangka Pendek
Short-Term Loans
Pinjaman jangka pendek pada tahun 2011 meningkat 22,32% dari tahun 2010 sebesar Rp2,50 triliun menjadi Rp3,06 triliun. Peningkatan ini terjadi dalam rangka memperoleh tambahan modal kerja yang digunakan perusahaan untuk membiayai kegiatan operasionalnya yang semakin meningkat.
Short-term loans in 2011 increased by 22.32% from 2010 in the amount of Rp2.50 trillion to Rp3.06 trillion. This increase occurred in order to obtain additional working capital used to finance the company's growing operations.
Utang Usaha
Trade Payables
Utang usaha mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2011 yaitu sebesar 84,69% atau Rp1,14 triliun, dari semula Rp1,35 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp2,49 triliun pada tahun 2011. Peningkatan ini terjadi seiring dengan peningkatan kegiatan operasional perusahaan.
Trade payable have increased significantly in 2011 which was 84.69% or Rp1.14 trillion, from the formerly Rp1.35 trillion in 2010 to Rp2.49 trillion in 2011. This increase coincided with the company’s increase in its operational activities.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
105
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Utang Pajak
Taxes Payables
Utang pajak Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 42,48% dari Rp482,91 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp688,05 miliar pada tahun 2011, yang terutama disebabkan oleh peningkatan taksiran utang pajak penghasilan badan pasal 29.
The company’s taxes payables increased by 42.48% from Rp482.91 billion in 2010 to Rp688.05 billion in 2011, which was mainly due to increased of estimated debt of income tax article 29.
Bagian Pinjaman Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun
Current Portion of Long-Term Loans, Bank Loans and Other Loans
Meningkat 5,45% dari Rp688,35 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp725,85 miliar pada tahun 2011 karena peningkatan pinjaman jangka panjang yang diterima oleh perusahaan.
Increased 5.45% from Rp688.35 billion in 2010 to Rp725.85 billion in 2011 due to an increase in long-term loans received by the company.
Beban yang Masih Harus Dibayar
Accrued Expenses
Perusahaan mencatat peningkatan beban yang masih harus dibayar sebesar 12,91% menjadi Rp1,73 triliun pada tahun 2011 dibandingkan Rp1,53 triliun pada tahun 2010. Hal ini dikarenakan peningkatan jasa operasi yang harus dibayar perusahaan Rp456,61 miliar menjadi sebesar Rp797,12 miliar pada tahun 2011.
The Company recorded an increase in accrued expenses by 12.91% to Rp1.73 trillion in 2011 compared to Rp1,53 trillion in 2010. This is because the increase in operating services which the company must pay from Rp456,61 Rp797 billion to be Rp797.12 billion in 2011.
Pendapatan Diterima di Muka
Unearned Revenues
Pendapatan diterima di muka pada tahun 2011 adalah uang muka baik dari penjualan dalam maupun luar negeri senilai Rp347,99 miliar. Kewajiban ini meningkat 169,36% atau Rp218,80 miliar dari tahun 2010 yaitu sebesar Rp129,19 miliar.
Unearned revenue in 2011 is a cash advance from either domestic or foreign sales worth Rp347,99 billion. This liabilities increased by 169.36% or Rp218,80 billion from 2010 amounting to Rp129.19 billion.
Utang Lain-lain
Other Payables
Utang lain-lain terdiri dari uang muka penjualan, hutang kepada pemerintah, hutang kepada karyawan, uang jaminan pihak ketiga, dan lainlainnya. Utang lain-lain perusahaan pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 71,70% dari Rp1,06 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp301,05 miliar pada tahun 2011. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan uang muka penjualan sebesar Rp418,26 miliar.
Other payables consist of advance sales, payable to the government, payable to the employee, third-party security deposit, and others. The Company’s other payables in 2011 decreased by 71.70% from Rp1,06 trillion in 2010 to Rp301.05 billion in 2011. The decrease was caused by a decline in advance sales of Rp418.26 billion.
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Liabilitas jangka panjang turun sebesar 4,43% atau Rp427,95 miliar menjadi Rp9,22 triliun pada tahun 2011 dibandingkan Rp9,65 triliun pada tahun sebelumnya. Penurunan ini terjadi karena adanya pelunasan pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo sebesar Rp563,12 miliar.
Non-current liabilities decreased by 4.43% or Rp427.95 billion to Rp9.22 trillion in 2011 compared to Rp9.65 trillion a year earlier. This decline due to the settlement of long-term loans which have falling due amounted Rp563.12 billion.
Pinjaman Jangka Panjang Saldo pinjaman jangka panjang perusahaan pada akhir tahun 2011 menurun 6,41% atau Rp563,12 miliar menjadi Rp8,23 triliun dibandingkan pada tahun 2010 sebesar Rp8,79 triliun. Hal ini terkait strategi perusahaan untuk menambah investasi baik aset produktif maupun berupa penyertaan saham. 106
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Long-Term Loans The balance of long-term loans by the end of 2011 decreased 6.41% or Rp563.12 billion to Rp8.23 trillion compared to 2010 amounted Rp8.79 trillion. This is related to the company's strategy to increase investment both in the form of productive assets and share investments.
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Post-Employment Benefits Liabilities
Perusahaan pada tahun 2011 membukukan kenaikan estimasi liabilitas manfaat karyawan sebesar 25,20% atau Rp108,26 miliar menjadi Rp537,91 miliar dibandingkan Rp429,65 miliar pada tahun 2010. Program imbalan pasca kerja karyawan terdiri dari manfaat pensiun, program kesehatan pensiunan, dan imbalan pasca kerja lainnya.
The company in 2011 recorded an increase in the estimated liabilities for employee benefits of 25.20% or Rp108.26 billion to Rp537.91 compared to Rp429.65 billion in 2010. Postemployment benefit program consist of employee pension benefits, retiree health programs, and other post-employment benefits.
Ekuitas Equity EKUITAS
2011
Modal Saham
2010
Growth (%)
EQUITY
11,948,053,600,800 10,610,006,000,000
12.61%
Capital Stock Retained earnings:
Saldo Laba: Telah ditentukan penggunaannya
5,292,759,973,866
2,924,427,992,474
80.98%
Appropriated
Betum ditentukan penggunaannya
3,107,245,814,698
2,095,726,847,269
48.27%
Unappropriated
20,348,059,389,364 15,630,160,839,744
30.18%
Total Equity attribute to Parent Entity
148,980,438,971
10.38%
Non Controlling Interest
20,512,503,896,279 15,779,141,278,715
30.00%
Total Equity
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Jumlah Ekuitas
164,444,506,915
Jumlah ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp20,51 triliun, meningkat sebesar Rp4,73 triliun atau 30,00% seiring peningkatan laba bersih sebesar Rp1,98 triliun dengan penambahan saldo laba sebesar Rp3,38 triliun dan peningkatan modal saham sebesar Rp12,61% dari Rp10,61 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp11,95 triliun.
The Company’s total equity as of December 31, 2011 was Rp20.51 trillion, an increase of Rp4.73 trillion or 30.00% as the net profit increase of Rp 1,98 trillion, with an addition of retained earnings amounting Rp3.38 billion and capital stock increase of 12.61% from Rp10.61 trillion in 2010 to Rp11.95 trillion.
Modal Saham
Capital Stock
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 54 tanggal 22 Desember 2011, dinyatakan bahwa Perusahaan menerima Pengalihan saham PT PIM dari Pemerintah RI sebesar Rp1,34 triliun yang dicatat sebagai tambahan modal disetor di Perusahaan.
Based on Government Regulation No. 54 dated December 22, 2011, stated that the Company received a transfer of shares from PT PIM from the Government of Indonesia amounted Rp1.34 trillion which was recorded as paid-in capital addition of the Company.
Saldo Laba
Retained Earnings
Saldo laba perusahaan meningkat Rp3,38 triliun atau 67,33% menjadi Rp8,40 triliun pada tahun 2011. Saldo laba terdiri atas peningkatan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya sebesar Rp2,37 triliun dan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp1,01 triliun.
The Company’s retained earnings increased Rp3.38 billion or 67.33% to Rp8.40 trillion in 2011. Retained earnings consist of an increase in appropriate retained earnings in the amount of Rp2.37 trillion and unappropriate retained earnings of Rp1.01 trillion.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
107
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Laporan Laba Rugi Komprehensif Statement of Comprehensive Income URAIAN
2011
2010
(%)
DESCRIPTION
PENDAPATAN
40,773,954,445,722
32,676,371,031,554
24.78%
REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
29,938,326,262,194
23,975,037,599,003
24.87%
COST OF REVENUES
LABA KOTOR
10,835,628,183,528
8,701,333,432,551
24.53%
GROSS PROFIT OPERATING EXPENSES
BEBAN USAHA Penjualan
(2,245,278,020,421)
(1,920,045,706,072)
16.94%
Selling Expenses
Umum dan Administrasi
(2,783,937,778,019)
(2,751,386,588,743)
1.18%
General and Administrative Expenses
(646,894,774,568)
(814,484,106,988)
-20.58%
Financial Expenses
905,417,645,917
591,803,369,560
52.99%
Other Income
(635,571,772,919)
(758,173,907,518)
-16.17%
Other Expenses
36,016,563,766
50,125,317,788
-28.15%
Income from Share Investments
5,465,380,047,284
3,099,171,810,579
76.35%
INCOME BEFORE INCOME TAX
Beban Keuangan Pendapatan Lain-lain Beban Lain-lain Pendapatan dari Penyertaan Saham LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
(1,355,810,674,484)
(973,887,991,121)
39.22%
INCOME TAX EXPENSES
4,109,569,372,800
2,125,283,819,458
93.37%
INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
(29,421,347)
0
0.00%
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
4,109,539,951,453
2,125,283,819,458
93.36%
COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
MANFAAT (BEBAN) PAJAK LABA TAHUN BERJALAN
108
Pendapatan Usaha
Operating Revenues
Realisasi pendapatan usaha tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 24,78% dari tahun 2010 sebesar Rp32,68 triliun menjadi Rp40,77 triliun dan mencapai 89% dari RKAP tahun 2011. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan pupuk domestik terutama produk urea baik untuk sektor pangan, perkebunan, dan industri yang naik sebesar Rp2,48 triliun atau 28,03%.
Realization of operating revenues in 2011 increased by 24,78% from 2010 amounted to Rp32,68 trillion to Rp40,77 trillion and reached 89% of RKAP in 2011. This increase was primarily due to the increased of domestic sales of fertilizers, especially urea products, for the food sector, plantations, and the industry rose by Rp2,48 trillion or 28,03%.
Namun, pencapaian ini belum sepenuhnya mencapai target penjualan perusahaan di antaranya sektor pangan tidak mencapai target karena jumlah kewajiban pupuk yang ditetapkan tidak terserap seluruhnya. Penjualan sektor komersil khususnya sektor perkebunan tidak mencapai target khususnya untuk pupuk NPK karena tidak terealisirnya rencana awal holding melakukan kegiatan operasional penjualan pupuk sektor perkebunan dimana direncanakan penjualan holding baru akan terealisir pada tahun 2012.
However, this achievement has not fully reached the company’s sales target, among others in the food sector which did not reach the target due to the amount of defined fertilizer obligatory did not absorbed entirely. The sales in commercial sector particularly in the plantation sector did not achieve the target, especially NPK fertilizer caused of not realized holding initial plan to performed operational activity of fertilizer sales in plantation sector whereas planned the holding sales will be actualized in 2012.
Beban Pokok Pendapatan
Cost of Revenues
Beban pokok pendapatan juga meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan usaha. Beban pokok pendapatan meningkat sebesar Rp5,96 triliun atau naik 24,87% dari Rp23,98 triliun di tahun 2010 menjadi Rp29,94 triliun di tahun 2011. Kenaikan ini terutama dari beban pokok penjualan pupuk sebesar Rp4,94 triliun menjadi 24,98 triliun pada tahun 2011.
Cost of revenues increased as the operating revenues has also increased. Cost of revenues increased by Rp 5,96 trillion or up by 24,87% from Rp23,98 trillion in 2010 to Rp29,94 trillion in 2011. The increase was mainly from the selling cost of fertilizer Rp4.94 trillion to Rp24.98 trillion in 2011.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Laba Kotor
Gross Profit
Dari kegiatan usahanya, perusahaan berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp10,84 triliun pada tahun 2011, meningkat Rp2,13 triliun atau 24,53% dari tahun 2010 yaitu Rp8,70 triliun. Peningkatan laba kotor ini dikarenakan peningkatan penjualan bersih perusahaan yang meningkat Rp8,10 triliun lebih besar daripada peningkatan beban pokok pendapatan sebesar Rp5,96 triliun.
Of its operating activities, the company managed to record a gross profit of Rp10.84 trillion in 2011, an increase of Rp2.13 trillion or 24.53% from 2010 which was Rp8.70 trillion. The increase in gross profit is due to the increase in the company's net sales of Rp8.10 trillion, larger than the increase in cost of revenues amounting to Rp5.96 trillion.
Beban Penjualan
Selling Expenses
Realisasi beban penjualan tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar Rp325,23 miliar atau naik sebesar 16,94% dari Rp21,92 triliun di tahun 2010 menjadi Rp2,25 triliun pada tahun 2011. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh beban penyaluran atau distribusi sebesar Rp683,01 miliar atau 839,66% menjadi Rp764,36 miliar pada tahun 2011. Peningkatan beban distribusi pada tahun 2011 disebabkan adanya kenaikan tarif freight, adanya kongesti di beberapa pelabuhan serta penambahan sewa gudang karena peningkatan kewajiban penyaluran pangan.
Realization of selling expenses in 2011 increased by Rp325.23 billion or up by 16.94% from Rp21.92 trillion in 2010 to Rp2.25 trillion in 2011. This increase was primarily due to the load of channeling or distribution amounted Rp683.01 billion or 839.66% to Rp764.36 billion in 2011. The escalation of load distribution in 2011 due to freight rate increases, the congestion in several ports as well as the addition of warehouse rent due to the increased obligation of food distribution.
Beban Administrasi & Umum
General & Administrative Expenses
Realisasi beban administrasi dan umum tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar Rp32,55 miliar atau naik sebesar 1,18% dari Rp2,75 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp2,78 triliun pada tahun 2011. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan beban administrasi dan umum lainnya sebesar Rp442,95 miliar dan memegang komposisi 19,38% dari total beban administrasi dan umum.
General and administrative expenses realization in 2011 increased by Rp32.55 billion or up by 1.18% from Rp 2.75 trillion in 2010 to Rp2.78 trillion in 2011. This is mainly due to increased general and administrative expenses amounting to Rp442.95 billion and holds 19.38% of the total composition of the administrative and general expenses.
Beban Keuangan
Financial Expenses
Beban keuangan pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 20.58% dari realisasi tahun 2010 sebesar Rp814,48 miliar menjadi Rp646,89 miliar karena penurunan beban bunga sebesar 8,11% atau Rp115,54 miliar dari tahun 2010.
Financial expenses in 2011 decreased by 20.58% of realization in 2010 from Rp814.48 billion to Rp646.89 billion due to decreased interest expense of 8.11% or Rp115.54 billion from 2010.
Pendapatan Lain-lain
Other Income
Pendapatan lain-lain terdiri atas pendapatan selain dari pendapatan usaha yang diterima perusahaan berasal dari bunga deposito, pendapatan jasa lainnya, pendapatan sewa, pendapatan produk sampingan, dan pendapatan lain-lain. Realisasi Pendapatan lain-lain tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 52,99% dari realisasi tahun 2010, terutama disebabkan oleh kenaikan penerimaan bunga deposito sebesar Rp91,80 miliar atau 81,68% menjadi Rp204,18 miliar yang menempati porsi terbesar dari total pendapatan lain-lain yaitu 22.55%. Selain itu, pendapatan dari jasa lainnya juga meningkat sebesar Rp81.30 miliar.
Other income consists of income other than operating income received from the company's deposit interest, other services revenue, lease revenue, by-product revenue, and other income. Realization of other income in 2011 increased by 52.99% from the realization in 2010, primarily due to higher deposit interest of Rp91.80 billion or 81.68% to Rp204.18 billion, which occupies the largest portion of total other income that is 22.55%. In addition, income from other services also increased by Rp81.30 billion.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
109
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Beban Lain-lain Beban lain-lain terdiri atas rugi penyesuaian kurs, beban jasa lainnya, beban penyusutan produk, penghapusan piutang, beban pengiriman, dan beban lainnya. Beban lain-lain pada tahun 2011 menurun 16,17% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp635,57 miliar dari Rp758,17 miliar pada tahun 2010. Hal ini terjadi karena adanya penurunan beban lainnya sebesar Rp97,22 miliar menjadi Rp92,55 miliar pada tahun 2011. Pendapatan dari Penyertaan Saham Pendapatan dari penyertaan saham menurun 28,15% atau Rp14,11 miliar menjadi Rp36,02 miliar dari Rp50,13 miliar pada tahun 2010. Beban Pajak Bersih Beban pajak pada tahun 2011 meningkat sebesar Rp381,92 miliar atau 39,22% seiring dengan peningkatan laba perusahaan yang meningkat 76,35%. Beban pajak bersih tahun 2011 terdiri atas pajak tahun berjalan sebesar Rp1,36 triliun, meningkat 30,14% dari tahun sebelumnya, dan manfaat pajak tangguhan sebesar Rp2,69 miliar, turun 96,16% dari tahun 2010. Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain Beban komprehensif lain pada tahun 2011 sebesar Rp29,42 juta, dimana pada tahun sebelumnya belum ada pendapatan komprehensif lain dikarenakan peraturan akuntansi terbaru mewajibkan perusahaan mencantumkan pendapatan komprehensif lainnya pada laporan laba-rugi terhitung sejak 1 Januari 2011. Laba Bersih Realisasi laba komprehensif setelah pajak tahun 2011 sebesar Rp4,11 triliun atau 125% di atas RKAP 2011 dan dibandingkan realisasi tahun 2010 meningkat 93,36% atau sebesar Rp1,98 triliun. Beberapa faktor yang mempengaruhi perolehan laba bersih adalah peningkatan penjualan sebesar Rp8,10 triliun atau 24,78% dan peningkatan pendapatan lain-lain bersih sebesar Rp436,22 miliar meski beban usaha juga mengalami kenaikan sebesar Rp357,78 miliar atau 7,66% dibandingkan dengan tahun 2010.
110
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Other Expenses Other expenses consist of foreign exchange adjustment loss, other services expense, products depreciation expense, the elimination of receivable, shipping expenses, and other expenses. Other expenses in 2011 decreased by 16.17% compared to the previous year to Rp635,57 billion from Rp758.17 billion in 2010. This occurs due to a decrease in other expenses amounting Rp97.22 billion to Rp92.55 billion in 2011. Income from Share Investments Income from share investments decreased by 28.15% or Rp14.11 billion to Rp36.02 billion from Rp50.13 billion in 2010. Net Tax Expenses The tax expense in 2011 increased by Rp381.92 billion or 39.22% as the company’s profit increased tp 76.35%. Net tax expense in 2011 consisted of the current year tax amounting Rp1.36 trillion, up to 30.14% from the previous year, and deferred tax benefit amounting to Rp2.69 billion, down 96.16% from 2010.
Other Comprehensive Income (Expenses) Other comprehensive expenses in 2011 of Rp29.42 million, which in previous years there has been no other comprehensive income due to new accounting regulation that require companies to include other comprehensive income in the income statement as from January 1, 2011.
Net Profit The realization of comprehensive income after tax in 2011 amounted to Rp4.11 trillion or 125% above RKAP 2011 and compared to the realization in 2010 increased to 93.36%, or Rp1.98 trillion. Several factors that affect the net profit is the increase in sales of Rp8,10 trillion or 24.78% and an increase in net other income of Rp436.22 billion, although the operating expenses has also increased by Rp357.78 billion or 7.66% compared to the year 2010.
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
ARUS KAS
CASH FLOW
Perusahaan mencatatkan peningkatan arus kas bersih sebesar Rp1,55 triliun atau 33,39% karena arus kas yang diperoleh dari kegiatan operasi lebih besar dari kas yang digunakan untuk kegiatan pendanaan dan investasi perusahaan.
The Company recorded an increased net cash flow of Rp1.55 trillion or 33.39% due to cash flow derived from operating activities are greater than the cash used for the company’s financing and investing activities.
URAIAN
2011
2010
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
3,912,816,009,941
3,782,995,100,339
129,820,909,602
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(1,862,542,408,667)
(559,124,435,000)
-1,303,417,973,667
Net Cash Flows Used in Investing Activities
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(501,807,519,491)
(2,062,981,513,436)
1,561,173,993,945
Net Cash Flows Used in Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
1,548,466,081,783
1,160,889,151,903
387,576,929,880
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
23,684,093,376
0
23,684,093,376
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGES IN CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
6,108,081,782,128
4,947,192,630,225
1,160,889,151,903
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
7,680,231,957,287
6,108,081,782,128
1,572,150,175,159
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA KAS DAN SETARA KAS
DESCRIPTION Net Cash Flows Provided by Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flows Provided by Operating Activities
Pada tahun 2011, arus kas dari aktivitas operasi perusahaan mengalami peningkatan sebesar 3,43% dari sebesar Rp3,78 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp3,91 triliun. Peningkatan arus kas dari aktivitas operasi pada tahun 2011 terutama dikarenakan adanya peningkatan pembayaran kas dari pelanggan 20,57% atau sebesar Rp5,32 triliun menjadi Rp31,19 triliun pada tahun 2011.
In 2011, cash flow from company’s operating activities increased by 3.43% from Rp3.78 trillion in 2010 to Rp3.91 trillion. This Increased primarily due to an increase in cash payments from customers of 20.57% or Rp5.32 trillion to Rp31.19 trillion in 2011.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flows Provided by Investment Activities
Secara keseluruhan, kas yang digunakan untuk pengeluaran investasi mengalami peningkatan dari Rp559,12 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp1,86 triliun pada tahun 2011, atau meningkat 233,12%. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan pengeluaran investasi pada pengendalian bersama entitas yang melonjak 1897,56% menjadi Rp996,25 miliar pada tahun 2011.
Overall, cash used for capital expenditures have increased from Rp559.12 billion in 2010 to Rp1.86 trillion in 2011, or increased by 233.12%. This is mainly due to higher investment spending in joint controlled entities soared to 1897.56% to Rp 996.25 billion in 2011.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flows Provided by Financing Activities
Kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat menurun 75,68% dari Rp2,06 triliun pada tahun 2010 menjadi Rp501,81 miliar pada tahun 2011. Dalam arus kas dari aktivitas pendanaan terdapat penerimaan dari pinjaman jangka panjang sebesar Rp989,30 miliar dan pinjaman modal kerja sebesar Rp271,69 miliar dimana pada
Cash used in financing activities recorded decreased by 75.68% from Rp2.06 trillion in 2010 to Rp 501.81 billion in 2011. In cash flow from financing activities there are receipt from long-term loan amounting Rp989.30 billion and working capital loans amounting Rp271.69 billion whereas last year the company paid bank debt
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
111
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
tahun lalu perusahaan melakukan pembayaran utang bank dan pinjaman modal kerja sebesar Rp1,72 triliun. Selain itu, perusahaan melakukan beberapa aktivitas pendanaan pada tahun 2011 antara lain berupa pembayaran dividen kas sebesar Rp366,59 miliar, menurun 41,78% dibandingkan Rp629,68 miliar pada tahun 2010.
and working capital loans of Rp 1.72 trillion. In addition, the company did some financing activities in 2011 include payment of cash dividends amounting Rp 366.59 billion, decreased by 41.78% compared to Rp 629.68 billion in 2010.
Rasio Keuangan Financial Ratio Financial Ratios
2010
2011
LIKUIDITAS Cash Ratio
0,74:1
0,73:1
Quick Ratio
1,59:1
1,78:1
Current Ratio
2,29:1
2,42:1
Gross Profit Margin
26,63
26,57
Operating Margin
89,51
103,73
Net Profit Margin
6,45
10,08
RENTABILITAS (%)
Return on Equity
13,47
28,91
Return on Investment
6,27
20,39
116
91,62
SOLVABILITAS (%) Debt to Equity
112
Pada tahun 2011, rasio keuangan perusahaan dari tingkat likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas sebagai berikut:
In 2011, the company's financial ratios from the level of liquidity, rentability, and solvability are as follows:
a. Likuiditas Rasio likuiditas terdiri atas rasio kas yang meningkat akibat peningkatan saldo kas akhir sebesar 25,74% pada tahun 2011 dibandingkan tahun 2010. Sementara rasio lancar tahun 2011 meningkat karena aset lancar meningkat sebesar Rp5,39 triliun atau 28,65%. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan.
a. Liquidity Liquidity ratio consists of cash ratio increased due to increased of the ending cash balances of 25.74% in 2011 compared to 2010. While the current ratio in 2011 increased due to the current assets also increased by Rp 5.39 trillion or 28.65%. The Company manages liquidity risk by monitoring projection and actual cash flows continuously as well as monitoring the due date of assets and financial liabilities.
b. Rentabilitas Rasio rentabilitas pada tahun 2011 meningkat dibandingkan tahun 2010 sejalan dengan peningkatan pencapaian laba perusahaan dibandingkan dengan tahun 2010 sehingga menunjukkan peningkatan profitabilitas perusahaan.
b. Rentability Rentability ratio in 2011 increased compared to the year 2010 in line with the increase of the company’s profit achievementcompared to 2010 hence, it showed an increase in company’s profitability.
c. Solvabilitas Rasio solvabilitas pada tahun 2011 menurun karena posisi kewajiban meningkat Rp929,39 miliar atau 5,20% sementara ekuitas meningkat Rp4,73 triliun atau 30,00% dibandingkan dengan tahun 2010.
c. Solvability Solvability ratio in 2011 decreased due to the increased of liabilities position by Rp 929.39 billion or 5.20%, while equity increased Rp 4.73 trillion or 30.00% compared to 2010.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
CAPITAL STRUCTURE AND CAPITAL STRUCTURE POLICY
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL (CAPITAL STRUCTURE AND CAPITAL STRUCTURE POLICY) Struktur modal perusahaan terdiri atas modal sendiri, modal disetor dan pinjaman, dengan rasio pinjaman terhadap ekuitas yang sangat rendah sebesar 58,90%, menunjukkan kemampuan permodalan perusahaan yang cukup baik. Perusahaan dan entitas anak bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat, pemeringkat pinjaman yang kuat, dan maksimalisasi nilai pemegang saham. Perusahaan dan entitas anak telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak luar. Selain itu, pemeringkatan pinjaman Perusahaan yang dilakukan oleh badan pemeringkat pinjaman didasarkan pada kemampuan Perusahaan mempertahankan rasio leverage tertentu. Akun-akun Perusahaan dan entitas anak yang membentuk rasio ekuitas terhadap utang dapat dilihat pada tabel berikut:
The Company's capital structure consists of own capital, paid-in capital and loans, with loan-toequity ratio is very low at 58.90%, demonstrated the company's capitalization ability is pretty good. Subsidiary companies and entities aims to achieve an optimal capital structure to meet business objectives, including by maintaining a healthy capital ratios, strong lending agency, and the maximization of shareholder value. The Company and subsidiaries have met all capital requirements set by outside parties. In addition, the Company’s rating loans made by loan rating agency based on the company’s ability to maintain certain leverage ratios. Accounts of the Company and the subsidiaries entities that set the equity ratio towards debt can be seen in the following table:
Uraian
million Rp
Pinjaman Jangka Pendek
3,060,954
Short Term Loan
Pinjaman jangka panjang dan hutang obligasi
8,951,442
Long-term loans and bonds payable
Jumlah Pinjaman
12,012,396
Total Loans
Jumlah Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Entitas Induk
20,393,712
Equity Attributable to Parent Entities
0.59
Debt to Equity Ratio
Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas
Description
REALISASI INVESTASI
INVESTMENT REALIZATION
Realisasi total investasi tahun 2011 mencapai Rp1,942 trilyun atau 50% terhadap RKAP tahun 2011, yang terdiri dari Investasi Rutin sebesar Rp677,56 miliar dan Investasi Pengembangan sebesar Rp1,26 triliun. Investasi terdiri dari Investasi Rutin dan Investasi Pengembangan.
Realization of the total investment in 2011 reached Rp 1.942 trillion or 50% of RKAP in 2011, consisting of Routine Investment of Rp 677.56 billion and Investment Development of Rp 1.26 trillion. Investments consist of Routine Investment and Investment Development.
Realisasi investasi rutin pada tahun 2011 sebesar Rp677,56 miliar atau 73% dari RKAP Tahun 2011. Realisasi investasi rutin adalah alokasi anggaran yang disetujui untuk digunakan (konfirmasi dan persetujuan anggaran), komitmen dengan pihak ketiga dan barang yang sudah diterima. Tidak tercapainya target investasi disebabkan perusahaan melakukan evaluasi kembali berdasarkan skala prioritas serta tingkat urgensinya. Investasi rutin meliputi tanah, bangunan dan sarana lain; mesin dan peralatan pabrik, peralatan kapal dan unit pengantongan pupuk (UPP), kendaraan dan alat berat, peralatan perumahan, peralatan kantor, dan peralatan lain-lain.
Realization of routine investments in 2011 amounting to Rp677.56 billion or 73% of RKAP Year 2011. Realization of routine investments is an approved for used budget allocations (confirmation and approval of the budget), commitment by a third party and goods are already received. Failure to achieve the investment target caused by the company to re-evaluate priorities scale and sense of urgency. Routine investment includes land, buildings and other facilities; machinery and manufacturing equipment, ship equipment and fertilizer bagging unit, vehicles and heavy equipment, residential appliances, office equipment, and other equipments.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
113
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
114
Realisasi investasi pengembangan PT Pusri (Persero) pada tahun 2011 sebesar Rp1,1 triliun atau 41% dari RKAP 2011 sebesar Rp2,69 triliun. Rendahnya investasi ini terutama disebabkan adanya penundaan dan peninjauan kembali proyek-proyek pengembangan dan penyertaan, antara lain Revitalisasi Pusri II, Kapal Amoniak, Pembangkit Listrik dan Steam serta pengadaan Kapal Barge.
Realization of development investment PT Pusri (Persero) in 2011 amounting to Rp1.1 trillion or 41% of RKAP 2011 by RP2.69 trillion. The low OF THIS investment is primarily due to delay and re-observation of development projects and investments, among other Pusri II Revitalization, Ammonia Ship, Steam Power Plant, and Barge Ship procurement.
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG
CAPABILITY TO PAY DEBTS
Kemampuan perusahaan dalam membayar hutang pada pembahasan ini dilihat dari tiga rasio keuangan. Pertama rasio time interest earn (TIE), rasio ini memunjukkan kemampuan laba sebelum bunga dan pajak untuk membayar beban bunga. Pada tahun 2010 Perseroan memiliki rasio TIE sebesar 4,81 kali, hal berarti jumlah laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) 4,81 kali jumlah beban bunga. Rasio TIE yang besar ini menunjukkan besarnya kemampuan perusahaan dalam membayar beban bunga. Rasio TIE pada tahun 2011 meningkat sangat tajam menjadi 9,45 kali, hal ini dikarenakan adana peningkatan (EBIT) dan penurunan beban bunga.
The Company's ability to pay debt in thi discussion can be seen from three financial ratios. The first ratio is; time interest earn (TIE), this ratio showed the earnings ability before interest and taxes to pay interest expense. In 2010 the Company has a TIE ratio of 4.81 times, it means the amount of earnings before interest and tax (EBIT) is 4.81 times the amount of interest expense. The amount of TIE Ratio shows the company's ability to pay interest expense. TIE ratio in 2011 increased significantly to 9.45 times, this is due to an increase of (EBIT) and a decrease in interest expense.
Rasio kedua adalah current ratio atau rasio lancar. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi semua hutang jangka pendeknya. Rasio lancar merupakan perbandingan antra aset lancar dengan utang lancar. Pada tahun 2010 rasio lancar perusahaan sebesar 2,28 kali. Hal ini berarti jumlah aset lancar yang dapat digunakan untuk membayar hutang lancar sebesar 2,28 kali lipat jumlah hutang lancarnya. Rasio ini meningkat menjadi 2,53 kali pada tahun 2011. Besarnya rasio lancar ini menunjukkan kemampuan perusaan yang besar dalam melunasi hutang jangka pendeknya.
The second ratio is the current ratio. This ratio indicates the company's ability to pay all of its short-term debts. Current ratio is the ratio between current assets and current liabilities. In 2010 the company's current ratio was 2.28 times. This means the amount of current assets that can be used to pay current liabilities amounting to 2.28 times the amount of current liabilities. This ratio increased to 2.53 times in 2011. The amount of this current ratio shows the ability of the company to the pay its short-term debt.
Rasio ketiga adalah rasio totak hutang dibandingkan dengan total aset. Rasio ini menunjukkan solvabilitas perusahaan. Pada tahun 2010 rasio ini sebesar 0,53 kali atau 53 persen. Hal ini berarti jumlah utang jangka panjang perusahaan 53 persen dari total aset perusahaan. Pada tahun 2011 rasio ini turun menjadi 48 persen, adanya penurunan ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang jangka panjangnnya menjadi lebih baik.
The third ratio is the ratio of total debt compared to total assets. This ratio indicates the solvability of the company. In 2010 this ratio was 0.53 times or 53 percent. This means that the amount of the company's long-term debt was 53 percent of total assets. In 2011 this ratio dropped to 48 percent, a decrease indicates that the company's ability to pay its long-term debt is getting better better.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Tabel berikut ini menyajikan secara rinci rasiorasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya.
The following table elaborate the ratios that indicate the ability of the company in meet their obligations.
Rasio Time Interest Earn dan Total Debt to Total Asets 2011
2010
6,112,274,821,852
3,913,655,917,567
Profit before Interest Expense (Rp)
646,894,774,568
814,484,106,988
Interest Expense (Rp)
TIE (kali)
9.45
4.81
TIE (Time)
Rasio lancar (kali)
2.53
2.28
Current Ratio (Time)
Jumlah Utang Terhadap Jumlah Aktiva (kali)
0.48
0.53
Total Debt to Total Assets (Time)
Laba Sebelum Beban Keuangan (Rp) Beban Keuangan (Rp)
KOLEKTIBILITAS PIUTANG
RECEIVEABLE COLLECTIBILITIES
Pada tahun 2011 piutang jangka pendek perusahaan cukup tinggi yaitu sebesar Rp8,92 trilliun, piutang ini tumbuh sebesar 41,34% dibanding piutang tahun 2010 yang sebesar Rp6,31 trilliun. Pertumbuhan piutang jangka pendek ini dikarenakan adanya tambahan piutang baru untuk mendukung pertumbuhan penjualan perusahaan. Komponen piutang jangka pendek terbesar adalah piutang subsidi, piutang ini adalah piutang perusahaan kepada pemerintah atas penjualan pupuk bersubsidi.
In 2011 the company's short-term receivables is quite high at Rp8.92 trillion, this receivable grew by 41.34% compared to receivable in 2010 which amounted Rp6.31 trillion. The growth of these short-term receivables due to the addition of new accounts to support the company's sales growth. The largest component of short-term receivables are receivables subsidies, these receivables are receivables to the government on the sale of subsidized fertilizer.
Piutang usaha yang juga cukup besar adalah piutang kepada pihak ketiga, yaitu sebesar Rp1,85 trilliun, piutang ini tumbuh sebesar 79,64 persen dibandingkan piutang pihak ketiga pada tahun 2010 yang sebesar Rp1,03 triliun. Besarnya peningkatan piutang dibandingkan dengan peningkatan penjualan ini menunjukkan adanya keterlambatan perusahaan dalam mengumpulkan piutang-piutangnya.
Trade receivables are also large to third parties, amounting to Rp1.85 trillion, this receivable grew by 79.64 percent compared to third-party receivables in 2010 which amounted to Rp1.03 trillion. The magnitude of receivables increased compared to the sales increasing suggests the company’s delays in collecting their receivables.
Rincian piutang perusahan dan pertumbuhannya disajikan pada tabel berikut ini:
The details of the company’s receivables and its growth are presented in the following table:
Jenis Piutang dan Perubahannya Types of Receiveables and its Changes Jenis Piutang Type of Receiveables
2011 (Rupiah)
2010 (Rupiah)
Perubahan Changes
557,341,488,772
378,638,264,617
47.20%
Pihak Ketiga
1,849,223,944,425
1,029,403,162,655
79.64%
Piutang Subsidi
3,885,086,819,959
3,094,610,779,367
25.54%
122,347,101,307
82,144,887,693
48.94%
58,216,249,250
603,683,899,795
-90.36%
Piutang Usaha Pihak Berafiliasi
Piutang Lain-lain Pihak Berafiliasi Pihak Ketiga Tagihan bruto kepada pemberi kerja
674,014,184,351
454,497,594,024
48.30%
Uang muka
1,774,621,479,724
668,463,981,545
165.48%
Jumlah Piutang Jangka Pendek
8,920,851,267,788
6,311,442,569,696
41.34%
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
115
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
IKATAN YANG MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL
MATERIAL BONDING FOR CAPITAL GOOD INVESTMENTS
Pada tahun 2011 total pengeluaran bersih untuk investasi yang dilakukan oleh PT Perseroan sebesar Rp1,86 trilliun. Investasi yang dilakukan oleh perusahaan berupa pengadaan asset teap dan properti sebesar Rp787,63 milyar, investasi joint venture pendirian anak perusahaan sebesar Rp9.996,24 milyar. Joint venture yang dilakukan antara lain pendirian Hengam Petrochemical Company (HPC) di Iran, penyertaan modal di PT Puspetindo Gresik, penyertaan modal di PT Padi Enegi Nusantara, dan penyertaan modal di beberapa perusahaan lain. Joint venture dan penyertaan modal yang dilakukan oleh Perseroan bertujuan untuk memperluas pasar dan mengamankan ketersediaan bahan baku produksi perusahaan.
In 2011 the total net expenditure for investments made by PT Perseroan amounting Rp1.86 trillion. The investments made by the company in the form of fixed-asset procurement and property for Rp787.63 billion, the joint venture investment of subsidiary companies establishment of Rp9.996,24 billion. The joint venture done among others are; the establishment of Hengam Petrochemical Company (HPC) in Iran, equity in PT Puspetindo Gresik, equity in PT Padi Enegi Nusantara, and equity in some other companies. Joint ventures and equity investments made by the Company aims to expand the market and secure the company's raw materials avalaibility.
Pembelanjaan investasi lain yang dilakukan oleh perusahaan adalah uang muka investasi. Pada tahun 2011 besarnya uang muka investasi yang telah dibayarkan oleh perusahaan sebesar Rp78,65 milyar. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan dengan uang muka investasi tahun 2010 yang hanya sebesar Rp6,73 milyar. Besarnya belanja investasi yang dilakukan oleh Perseroan pada tahun 2011 dan 2010 disajikan pada tabel berikut ini:
Another investment spending undertaken by the company is investing a down payment. In 2011 the amount of down payment investment paid by the company amounted to Rp78.65 billion. This amount is far greater than the down payment investment in 2010 which was only Rp6.73 billion. The amount of investment expenditure made by the Company in 2011 and 2010 are presented in the following table:
Pengeluaran Investasi Tahun 2011 dan 2010 Investment Expenditure in 2011 and 2010 Jenis Investasi
2011 (Rupiah)
2010 (Rupiah)
Type of Investment
Perolehan Aset Tetap dan Properti Investasi
787,638,535,715
502,513,431,000
Acquisition of Fixed Assets and Investment Property
Investasi pada Pengendalian Bersama Entitas
996,245,234,229
49,873,181,000
Investment on Joint Entity Control
78,658,638,723
6,737,823,000
Investment Advance
1,862,542,408,667
559,124,435,000
Net Cash Flows used in Investing Activities
Uang Muka Investasi Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
116
KOMPONEN DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN
COMPONENT AND SALES GROWTH
Perseroan memperoleh pendapatannya dari penjualan produk utama berupa berbagai jenis pupuk, produk sampingan, dan subsidi dari perintah atas penjualan pupuk yang dibawah harga pasar. Pada tahun 2011 total pendapatan perusahaan dari tiga sektor dan ekspor sebesar Rp21,01 trilliun. Pendapatan ini tumbuh 21,85 persen dibandingkan tahun 2010 yang sebesar Rp17,24 trilliun. Dillihat secara sektoral pertumbuhan penjualan tertinggi adalah sektor pangan, yaitu sebesar 26,65 persen.
Company received income from the sale of primary products such as various types of fertilizers, byproducts, and subsidies from the order of fertilizer sales below the market price. In 2011 the company’s total revenues from three sectors and exports amounting to Rp21.01 trillion. This revenue grew 21.85 percent compared to 2010 which amounted Rp17.24 trillion. Viewed as sectoral the highest sales growth is the food sector, amounting to 26.65 percent.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Penjualan dari sektor pangan menyumbang Rp12,06 trilliun pada tahun 2011 atau sebesar 35,18 persen penjualan perusahaan. Penjualan dari sektor kebun ekspor dan sektor industri masing-masing menyumbang sebesar 10,68 persen, 5,43 persen, dan 9,98 persen dari penjualan perusahaan. Tabel berikut ini menyajikan jumlah penjualan per sektor, proporsi dan pertumbuhannya.
The sales of food sector contributed Rp12.06 trillion in 2011 or 35.18 percent of company sales. Sales from the export plantation sector and industrial sectors each contributed for 10.68 percent; 5.43 percent; and 9.98 percent of company sales. The following table presents the number of sales per sector, the proportion and growth.
Jumlah Pendapatan Berdasarkan Sektor dan Pertumbuhan Number of Income and Growth by Sector Pendapatan
2011 (Juta Rupiah) (Million Rupiah)
Proporsi Propootion
2010
Pertumbuhan
(Juta Rupiah) (Million Rupiah)
Growth
Revenue
Penjualan Sektor Pangan
12,063,799
35.18%
9,525,318
26.65%
Sales in Food Sector
Penjualan Sektor Kebun
3,664,268
10.68%
3,315,385
10.52%
Sales in Plantation Sector
Penjualan Sektor Industri
1,862,840
5.43%
1,540,105
20.96%
Sales in Industrial Sector
Penjualan Ekspor
3,423,211
9.98%
2,864,477
19.51%
Export Sales
21,014,118
61.28%
17,245,285
21.85%
Sub Total
Pendapatan Subsidi
13,279,638
38.72%
10,112,038
31.33%
Subsidies Revenue
Total Pendapatan
34,293,756
Sub Total
27,357,323
Total Revenue
Penjualan Perseroan juga dapat dikelompokkan berdasarkan jenis produk. Pada tahun 2011 produk yang menyumbang penjualan tersbesar adalah urea, yaitu sebesar Rp13,41 trilliun atau sebesar 63,83 persen dari penjualan perusahaan. Di tempat kedua disusul oleh NPK sebesar Rp4,93 trilliun atau 23,45 persen dari penjualan perusahaan. Produk lain yaitu SP-36, ZA, KCL dan organik masing masing menyumbang 5,77 persen, 5,85 persen, 1,20 persen dan 0,66 persen dari total penjualan perusahaan.
The Company sales can also be grouped by type of products. In 2011 product that contributed the biggest sales is urea, which amounted Rp13.41 trillion or 63.83 percent of the company sales. In the second place, followed by NPK at Rp4.93 trillion or 23.45 percent of company sales. Another product are SP-36, ZA, KCL, and organic each contributed 5.77 percent, 5.85 percent, 1.20 percent, and 0.66 percent of total company sales.
Berdasarkan jenis produk, pertumbuhan penjualan tertinggi pada tahun 2011 adalah KCL yang tumbuh sebesar 176,04 persen dan disusul di tempat kedua oleh ZA yang tumbuh sebesar 51,82 persen. Organik dan NPK masing-masing tumbuh 31,52 persen dan 27,92 persen, sedangkan SP36 dan urea masing-masing tumbuh sebesar 21,67 persen dan 18,53 persen. Tabel berikut ini menyajikan proporsi dan pertumbuhan penjualan berdasarkan jenis produk.
Based on the type of product, the highest sales growth in 2011 was KCL, which grew by 176.04 percent and was followed in second place by ZA which grew by 51.82 percent. Organic and NPK respectively grew 31.52 percent and 27.92 percent, while the SP-36 and urea respectively grew by 21.67 percent and 18.53 percent. The following table presents the proportion and the growth sales based on the type of products:
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
117
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Jumlah Pendapatan Berdasarkan Jenis Produk dan Pertumbuhan Number of Revenue based on Product Type and Growth Jenis Produk Type of Product
2011 (Juta Rupiah)
Proporsi Proportion
Growth
63.83%
11,316,343
18.53%
-SP-36
1,212,713
5.77%
996,690
21.67%
-ZA
1,228,329
5.85%
809,052
51.82%
-NPK
4,927,511
23.45%
3,852,152
27.92%
-Organik
139,078
0.66%
105,747
31.52%
-KCL
252,600
1.20%
91,508
176.04%
59,669
0.28%
-
0.00%
17,245,285
27.11%
-Rock Phosphate Total
118
13,413,376
(Juta Rupiah)
Pertumbuhan
(Million Rupiah)
(Million Rupiah)
- Urea
2010
21,014,119
KEJADIAN LUAR BIASA DAN INFORMASI MATERIAL LAINNYA
EXTRAORDINARY EVENTS AND OTHER MATERIAL INFORMATIONS
Terdapat peristiwa penting pada tahun buku 2011 yaitu penyetujuan rancangan pemisahan sebagian aset dan kewajiban PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Sementara informasi material mengenai kegiatan investasi dan divestasi dijelaskan dalam paragraf berikut.
There is a significant event in the year 2011, it was the approval of the separation design of some assets and liabilities of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) to PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. While the material information regarding the investment and divestment activities described in the following paragraphs.
Pada tanggal 16 Pebruari 2007, telah dibuat Shareholders Agreement antara PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), NPC International Ltd dan Petrochemical Industries Investment Company suatu Perusahaan Negara Iran yang bergerak dalam bidang investasi Petrokimia, berkedudukan di bawah hukum Negara Inggris, yang menyepakati pembentukan perusahaan joint venture dengan nama Hengam Petrochemical Company (Hengam), berkedudukan di No. 46, Karim Khan Zand Avenue, Hafte-Tir Square, Tehran, Iran, Hengam telah terdaftar pada Organization of Companies Registration Iran dengan registrasi No. 310901 dengan kepemilikan 50,00%. Pada tahun 2011, Perusahaan melakukan tambahan setoran modal sebesar Rp21.874.434.020.
On February 16, 2007, has created Shareholders Agreement between PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), NPC International Ltd and Petrochemical Industries Investment Company, an Iran state company engaged in Petrochemical investment, domiciled under the laws of England, who agreed on the establishment of joint venture by the name Hengam Petrochemical Company (Hengam), located at No. 46, Karim Khan Zand Avenue, Hafte-Tir Square, Tehran, Iran, Hengam is registered at Iran Organization of Companies Registration with the registration No. 310901 with a 50.00% ownership. In 2011, the Company made additional capital contributions amounting Rp21,874,434,020.
Pada tanggal 12 April 1979, telah didirikan perusahaan patungan yang bernama PT Asean Aceh Fertilizer oleh lima negara Asean yang masing- masing diwakili oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)-Indonesia, Petroliam National Berhard (Petronas)-Malaysia, National Development Company of The Philippines (NDC), Temasek Holding (PTE) Ltd dan MOF of Thailand. Karena berbagai kesulitan operasional, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) selaku pemegang 60,00% saham PT Asean Aceh Fertilizer mengusulkan Likuidasi PT Asean Aceh Fertilizer kepada Menteri BUMN dan disetujui pada tanggal 5 Agustus 2005. Perusahaan mencatat investasi pada PT Asean Aceh Fertilizer- Dalam Likuidasi dengan metode biaya (Cost Method) dan tidak mengkonsolidasikan laporan keuangan PT Asean
On April 12, 1979, has established a joint venture company named PT Asean Aceh Fertilizer by five Asean countries in which each represented by PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)-Indonesia, Petroliam National Berhard (Petronas), Malaysia, National Development Company of the Philippines (NDC), Temasek Holdings (PTE) Ltd and MOF of Thailand. Due to operational difficulties, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) as the holder of 60.00% shares of PT Asean Aceh Fertilizer proposed liquidation PT Asean Aceh Fertilizer to the Minister of BUMN and was approved on August 5, 2005. The Company recorded the investment at PT Asean Aceh Fertilizer-In Liquidation under the cost method and does not consolidate the financial statements of PT Asean Aceh Fertilizer to the Company's financial statements. Until now the assets sales
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Aceh Fertilizer ke dalam laporan keuangan Perusahaan. Sampai saat ini penjualan aset dan penyelesaian likuidasi masih dalam proses.
and liquidation completion are still in the process.
KOMPONEN MATERIAL DARI PENJUALAN PRODUK BERSIH
MATERIAL COMPONENTS FROM NET PRODUCT SALES
Peningkatan penjualan produk bersih sebesar Rp8,10 triliun atau 24,78% terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan pupuk baik domestik maupun ekspor sebesar 21,39% menjadi Rp20,95 triliun dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp17,26 triliun. Peningkatan terbesar ditunjukkan oleh penjualan pupuk non urea sektor pangan yang mengalami peningkatan Rp1,35 triliun atau 29,65% menjadi Rp5,92 triliun pada tahun 2011. Sementara dari pendapatan non pupuk peningkatan terbesar diperoleh dari penjualan ekspor yang meningkat Rp3,12 triliun dari Rp659,89 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp3,78 triliun.
The increase in net product sales of Rp 8.10 trillion or 24.78% primarily due to increased sales of fertilizer both domestic and export by 21.39% to Rp20.95 trillion, compared to the year 2010 amounted Rp17.26 trillion. The greatest improvement shown by the sale of non-urea fertilizer of the food sector which experienced increased Rp1.35 trillion or 29.65% to Rp5.92 trillion in 2011. While the largest increase in income of non-fertilizer derived from export sales which increased Rp3.12 trillion from Rp659.89 billion in 2010 to Rp3.78 trillion.
KOMPONEN SUBSTANSIAL DARI PENDAPATAN DAN BEBAN LAINNYA Komponen terbesar dan yang menunjukkan perubahan signifikan pada pendapatan lain dan beban lain selain dari kegiatan usaha yaitu penerimaan bunga deposito sebesar Rp204,18 miliar, meningkat Rp91,80 miliar atau 81,68% dari Rp112,38 miliar pada tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan oleh naiknya cadangan perusahaan yang disimpan dalam bentuk deposito berjangka yang akan digunakan untuk membantu entitas anak PT Pusri. Komponen ini memiliki porsi 22,55% dari total pendapatan lain-lain yang diterima oleh perusahaan. Sementara itu, beban lain yang meningkat signifikan adalah kerugian penyesuaian kurs yang meningkat Rp253,06 miliar atau 320,62% dari Rp78,93 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp331,99 miliar pada tahun 2011. Beban rugi selisih kurs ini mempunyai bagian 52,24% dari seluruh beban lain-lain perusahaan.
SUBSTANTIAL COMPONENTS FROM OTHERS REVENUE AND BURDEN The largest component, and which showed significant changes in other revenues and expenses from business activities other than the receipt from deposit interest of Rp204.18 billion, an increase of Rp91.80 billion or 81.68% from Rp112.38 billion a year earlier. This is mainly due by the increase of the company’s reserves that are stored in the form of time deposits that will be used to help PT Pusri subsidiary. This component has portion of 22.55% of total other income earned by the company. Meanwhile, the other expenses which increased significantly is the loss of foreign exchange adjustment that increased to Rp253.06 billion or 320.62% from Rp78.93 billion in 2010 to Rp331.99 billion in 2011. The load of this foreign exchange loss have 52.24% portion of all other expenses of the company.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
119
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP PENJUALAN/ PENDAPATAN BERSIH PERUSAHAAN
THE IMPACT OF PRICE CHANGING ON THE COMPANY’S SALES/NET REVENUE
Perubahan nilai penjualan perusahaan ditentukan oleh dua hal, yaitu perubahan harga jual dan perubahan tonase penjualan. Nilai penjualan urea di sektor pangan pada tahun 2011 tumbuh sebesar 21,19 persen. Pertumbuhan ini disebabkan disebabkan oleh kenaikkan harga yang sebesar 13,10 persen dan juga disebabkan oleh adanya peningkatan tonase penjualan, walaupun hanya 6,68 persen. Nilai penjualan SP36 tumbuh sebesar 21,35 persen dan peningktan tonase penjualan menjadi faktor penentu, begitu juga dengan ZA, Npk, dan organik. Tabel berikut menyajikan perubahan harga jual, perubahan tonase penjualan dan perubahan nilai enjualan di sektor pangan.
Changes in the company's sales value is determined by two points, they are changes in selling prices and changes in sales tonnage. Sales value of urea in the food sector in 2011 grew by 21.19 percent. This growth is caused due to a large price increase of 13.10 percent and also due to increased of sales tonnage, although only 6.68 percent. SP-36 sales value grew by 21.35 percent and the increase of sales tonnage become the deciding factor, as well as ZA, NPK, and organic. The following table presents the changes in selling prices, changes in sales tonnage, and changes in selling value in the food sector.
Perubahan Harga Jual, Perubahan Tonase Penjualan, dan Perubahan Nilai Penjualan Di Sektor Pangan The Changing in Sales Price, Sales Tonnage, and Sales Value in Food Sector Perubahan Harga Jual The Changing in Sales Price
Perubahan Tonase Penjualan The Changing in Sales Tonnage
Perubahan Nilai Penjualan The Changing in Sales Value
- Urea
13.10%
6.68%
21%
- SP-36
6.67%
12.10%
21.35%
Penjualan Sektor Pangan Food Sector Sales
- ZA - NPK - Organik
17.31%
25.02%
56.46%
8.29%
17.22%
30.81%
-23.52%
37.93%
23.23%
Harga jual di sektor kebun, sektor industri, dan ekspor tidak ditentukan oleh pemerintah, tetapi berdasarkan harga pasar, sehingga di ketiga sektor ini harga jual masing-masing produk relatif lebih mahal dan perubahan harganya juga lebih besar di bandingkan di sektor pangan yang disubsidi pemerintah. Pada tahun 2011 nilai penjalan urea di sektor kebun naik sebesar 5,56 persen, walaupun jumlah tonase penjualan turun 24,90 persen. Kenaikkan nilai penjalan urea ini disumbang oleh perubahan harga jual yang besar, yaitu 40,55 persen. Nilai penjualan urea di sektor industri pada tahun 2011 naik sebesar 3,21 persen. Meskipun terdapat penurunan tonase penjualan yang mencapai 14,84 persen, hal ini dikarenakan adanya peningkatan harga jual yang besar yaitu 42 persen.
120
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
The selling price at the plantation sector, industrial sector, and exports are not determined by the government, but by market value, so that in these three sectors the selling price of each product is relatively more expensive and the price change is also greater compared to the food sector that the government subsidized. In 2011 the urea selling value in the plantation sector rose by 5.56 percent, although the amount of tonnage sales were down by 24.90 percent. An increase in the urea selling value contributed by large price changes, which was 40,55 percent. The urea sales value in the industrial sector in 2011 rose by 3.21 percent. Although there is a decrease in tonnage sales that reached 14.84 percent, this is caused by the large increase in the selling price which is 42 percent.
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Secara keseluruhan di sektor kebun, industri dan ekspor, adanya perubahan harga sangat berpengaruh terhadap perubahan nilai jual tabel di bawah ini menyajikan secara rinci perubahan harga jual, perubahan tonase penjualan, dan perubahan nilai jual di sektor kebun, industri dan ekspor.
Overall in plantation sector, industry and exports, the price change is highly affects to the change in sales value. The table below presents the details of changes in selling prices, sales tonnage changes, and changes in the selling value in plantation, industry and exports sectors.
Perubahan Harga Jual, Perubahan Tonase Penjualan, dan Perubahan Nilai Penjualan Di Sektor Pangan Kebun, Sektor Industri dan Ekspor The Changing in Sales Price, Sales Tonnage, Sales Value in Food Plantation, Industry, and Export Sectors Perubahan Harga Jual The Changing in Sales Price
Perubahan Tonase Penjualan The Changing in Sales Tonnage
Perubahan Nilai Penjualan The Changing in Sales Value
- Urea
40.55%
-24.90%
5.56%
-SP-36
42.47%
114.21%
61.47%
-ZA
40.14%
-42.99%
-16.64%
4.01%
36.28%
41.75%
-Organik
-11.57%
329.51%
279.81%
-KCL
221.05%
161.54%
176.04%
- Urea
42.07%
-14.84%
21%
-SP-36
13.14%
8266.67%
9366%
-ZA
37.59%
-20.31%
10%
44.46%
-14.65%
23%
-ZA
-4.15%
6150.00%
5890%
-NPK
36.22%
-42.54%
-22%
Penjualan Sektor Kebun Sales in Plantation Sector
-NPK
Penjualan Sektor Industri Sales in Industry Sector
Penjualan Ekspor Exsport Sales -Urea
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
INFORMATION AND MATERIAL FACTS THAT OCCURED AFTER ACCOUNTANT DATE REPORT
Berikut ini adalah beberapa kejadian material yang terjadi setelah tanggal 31 Desember 2011:
Here are some material events occured after the date of December 31, 2011:
Ditjen Pajak mengeluarkan Surat Keputusan Keberatan atas SKPKB PPN yang ditolak sebesar Rp3,33 miliar dan dikabulkan sebesar Rp1,73 miliar. Atas keputusan tersebut, perusahaan mengajukan banding dan berdasarkan Surat Putusan pengadilan Pajak diputuskan bahwa terdapat kelebihan pembayaran PPN sebesar Rp2,44 miliar. Pelaksanaan keputusan ini dicantumkan dalam Kep-00005/WPJ/ KP.0303/2012 tanggal 17 Januari 2012 tentang pelaksanaan keputusan pajak. Pada tanggal 4 Januari 2012, PT Pupuk Kujang, entitas anak, memperoleh pinjaman dari sindikasi bank yang dipimpin PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan plafond maksimum sebesar Rp1,95 triliun berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi No. 1 tanggal 4 Januari 2012 dari Akta Notaris Lumassia, SH, dengan jangka
Directorate General of Taxation issued a Decree of Objection on SKPKB VAT that was rejected by Rp3.33 billion and granted by Rp1.73 billion. Based on that decision, the company appealed and by virtue of a Tax Court was decided that there was an overpayment of VAT amounting to Rp2.44 billion. The implementation of this decision included in Kep-00005/WPJ/KP.0303/2012 dated January 17, 2012 on the implementation of the tax decision.
On January 4, 2012, PT Pupuk Kujang, subsidiary, obtained a loan from a syndicate of banks led by PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) with a maximum upper limit of Rp1.95 trillion, based on the Investment Loan Agreement No. 1 dated January 4, 2012 Notary Deed of Lumassia, SH, with a period up to August 5, 2019. The intended use Laporan Tahunan 2011 Annual Report
121
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
122
waktu sampai dengan 5 Agustus 2019. Tujuan penggunaan kredit adalah untuk pembayaran kembali pinjaman (refinancing) dari Japan Bank for International Cooperation senilai JPY 16.229.220.000.
of the credit is to pay back the loan (refinancing) from Japan Bank for International Cooperation worth JPY 16,229,220,000.
Berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 2 Januari 2012 oleh Notaris B.R.AY. Mahyastoeti Notonagoro, S.H, disetujui peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh pada PT Pupuk Iskandar Muda yang merupakan entitas anak. Modal Perusahaan yang semula adalah sebesar Rp 900,00 miliar terdiri atas 900.000 lembar saham, ditingkatkan, ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp4,00 triliun yang terdiri atas 4.000.000 lembar saham.
Based on Deed No. 1 dated January 2, 2012 by Notary B.R.A.Y. Mahyastoeti Notonagoro, SH, approved the increase in authorized capital, issued and fully paid shares in PT Pupuk Iskandar Muda which is a subsidiary. The company’s initial capital was Rp900,00 billion consisting of 900,000 shares, enhanced, issued and paid up to Rp4.00 trillion, which consists of 4,000,000 shares.
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
THE REALIZATION OF THE USE OF PUBLIC OFFERING FUNDS
Tidak ada dana hasil penawaran umum yang dapat digunakan PT Pusri untuk mengembangkan usaha karena PT Pusri sejauh ini belum meluncurkan penawaran umum saham ke publik melalui pasar modal.
No public offering fund proceeds that can be used PT Pusri to develop business as PT Pusri so far has not launched a public offering of shares to the public through capital market.
INFORMASI DAN TRANSAKSI MATERIAL DENGAN PIHAK BERELASI
INFORMATION AND MATERIAL TRANSACTIONS WITH AFFILIATED PARTIES
Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi yang berhubungan dengan transaksi penjualan pupuk urea dan amoniak, pemberian jasa dan utilitas, pemakaian jasa tenaga kerja dan kontraktor serta transaksi keuangan lainnya. Transaksi tersebut tercermin dalam saldo piutang usaha dan piutang lain-lain dengan pihak berelasi, hutang usaha dan hutang lain-lain, investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama, investasi tersedia untuk dijual.
Company and subsidiaries have transact with affiliated parties related to the sales transactions of urea fertilizer and ammonia, the provision of services and utilities, use of labor services and contractors, and other financial transactions. These transactions are reflected in the balance of trade receivables and other receivables relate to the parties, trade payable, and other debt, investments in associates and jointly controlled entities, investments available for sale.
Pada tahun 2011, perusahaan mempunyai saldo piutang berelasi dengan PT DSM Kaltim Melamine sebesar Rp321,22 miliar atas penjualan amoniak dan utilitas. Selain itu, perusahaan juga memiliki hutang terhadap PT DSM Kaltim Melamine sebesar Rp74,90 miliar pada tahun 2011. Perusahaan memiliki investasi asosiasi pada Hengam Petrochemical Company sebesar Rp32,23 miliar, meningkat dibandingkan Rp10,35 miliar pada tahun 2010. Perusahaan juga memiliki investasi berupa 60,00% kepemilikan pada PT Asean Aceh Fertilizer yang sedang dalam likuidasi sebesar Rp35,06 miliar sehingga investasi tersebut tersedia untuk dijual.
In 2011, the company has outstanding relate to PT DSM Kaltim Melamine of Rp321.22 billion over the sale of ammonia and utilities. In addition, the company also has debt to PT DSM Kaltim Melamine of Rp74.90 billion in 2011. The Company has an investment associate at Hengam Petrochemical Company amounting Rp32.23 billion, increased compared to Rp10.35 billion in 2010. The Company also has investments of 60.00% shares in PT Asean Aceh Fertilizer which is in liquidation of Rp35.06 billion, making these investments available for sale.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Jumlah dividen yang dibayarkan pada tahun 2011 adalah sebesar Rp2.042 Milyar atau Rp171 per lembar saham, dibandingkan Rp627,757 miliar pada tahun 2010. Rasio pembagian dividen untuk tahun buku 2011 tercatat sebesar 50%, meningkat dibandingkan rasio untuk tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 30%. Seluruh dividen tersebut dibayarkan ke pemerintah selaku pemegang saham melalui Kementerian BUMN.
The amount of dividends paid in 2011 amounted Rp2,042 billion, or 171 per share, compared to Rp 627,757 billion in 2010. Dividend payout ratio for book year 2011 recorded of 50%, higher than the ratio for the previous year which stood at 30%. All dividends were paid to government as shareholder through the Ministry of BUMN.
in billion rupiah
dalam miliar rupiah Uraian Laba Bersih setelah Pajak Persentase Dividen Dividen yang Dibagikan Dividen per Lembar Saham (dinyatakan dalam rupiah penuh)
2011
2010
4.084,63
2.108,83
50%
30%
2.042,31
627,757
Rp 171
Rp 60
ASPEK PEMASARAN Restrukturisasi Perseroan yang mulai berjalan sejak 1 Januari 2011 sebagai Focused Holding diikuti dengan perubahan pada aspek pemasaran, baik menyangkut strategi dan program. Strategi dan program pemasaran ditetapkan sesuai sektor masing-masing yaitu sektor pupuk dan non pupuk. Sektor pupuk meliputi sektor pangan yang merapakan penugasan pemerintah (PSO), sektor kebun dan industri (non PSO), ekspor.
Description Net Income Percentage of Dividend Dividends Distributed Dividend per share (expressed in full amount of rupiah)
MARKETING ASPECTS Restructuring of the Company which began running since January 1, 2011 as Focused Holding followed by changes in the marketing aspects, both related to the strategy and program. Strategies and marketing programs are set according to each sector, they are fertilizer and non-fertilizer sector. The fertilizer sector include the food sector which is a government assignment (PSO), plantation and industrial sectors (non PSO), and export.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
123
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Strategi Pemasaran
Marketing Strategy
Startegi pemasaran untuk masing-masing sektor/ komoditas sebagaimana diuraikan dalam tabel berikut ini.
Marketing strategy for each sector/commodity as described in the following table.
KOMODITI/SEKTOR COMMODITY/SECTOR
STRATEGI STRATEGY
Public Service Obligation (PSO) Public Service Obligation (PSO)
Menjamin ketersediaan volume pupuk bersubsidi sesuai yang ditetapkan Pemerintah. Penyaluran Pupuk di prioritaskan untuk sektor pertanian berdasarkan RDKK. Penerapan Least Cost Distribution. Optimalisasi Perangkat Distribusi (Distributor & Kios). Meminimalisir penyimpangan pendistribusian pupuk bersubsidi. Ensure the availability of appropriate volume of subsidized fertilizers set by the Government. Fertilizer distribution in prioritized to the agricultural sector based on RDKK. The application of Least Cost Distribution. Optimization of Device Distribution (Distributor & Kiosk). Minimize the distribution deviation of subsidized fertilizer.
Non PSO Non PSO
Menerapkan strategi Least Cost Distribution. Penetapan harga jual yang kompetitif serta sinergi penggunaan bahan baku urea. Applying the least cost distribution strategy. Stipulation of a competitive selling price and synergy of urea raw materials usage.
Ekspor Export
Melakukan optimalisasi pendapatan dari ekspor. Perform the optimization of export earnings.
Non Pupuk Non Fertilizer
Menerapkan strategi Least Cost Distribution. Penetapan Harga Jual yang Kompetitif. Sinergi penggunaan bahan baku amoniak. Implement Least Cost Distribution strategy. Stipulation of a competitive selling price. Synergy of ammonia raw materials usage.
124
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Program Pemasaran
Program Pemasaran Marketing Program
Adapun program pemasaran sebagai tindak lanjut dari strategi di atas adalah sebagai berikut.
The marketing program as a follow-up of the above strategy is as follows.
KOMODITI/SEKTOR COMMODITY/SECTOR
PROGRAM PROGRAM
Public Service Obligation (PSO)
Untuk menjamin ketersediaan volume pupuk bersubsidi sesuai yang ditetapkan Pemerintah dilaksanakan penandatangan Supply Agreement antara Ditjen. Prasarana & Sarana Pertanian Kementerian Pertanian selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dengan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). Guna penyaluran pupuk di prioritaskan untuk sektor pertanian berdasarkan RDKK dilakukan penyusunan RDKK sebagai dasar penyaluran pupuk bersubsidi. Penerapan Least Cost Distribution dilakukan dengan cara rayonisasi yang ditetapkan dengan memprioritaskan bahwa suatu wilayah dilayani dari sumber barang yang paling dekat dengan wilayah tersebut. Dalam rangka optimalisasi perangkat distribusi (Distributor & Kios) maka diterapan kios pupuk lengkap untuk memudahkan Petani memperoleh seluruh jenis pupuk bersubsidi. Peningkatan pelayanan konsumen dilakukan DO Online. Sehingga memudahkan konsumen untuk melakukan penebusan dan mempercepat proses administrasi Guna Meminimalisir penyimpangan pendistribusian pupuk bersubsidi, maka dilakukan pemberian warna pink pada pupuk urea bersubsidi TMT 1 Septmber 2011, dalam rangka untuk membedakan antara pupuk urea bersubsidi dan non subsidi. Sehingga memudahkan dalam pengawasan. To ensure the availability of appropriate volume of subsidized fertilizers set by the Government, conducted a signing of Supply Agreement between DG. Infrastructure & Agriculture Facilities Ministry of Agriculture as the Budget User Authority with PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). In order to prioritize the distribution of fertilizer in the agricultural sector based on RDKK, conducted an arrangement of RDKK as a basis for distribution of subsidized fertilizer. The implementation of Least Cost Distribution is done by rayonization which set by prioritizing that a region is served from the source of goods that are closest to the area. In order to optimize the distribution device (Distributor & Kiosk) then applied a complete fertilizer kiosk to facilitate the farmer to obtain all types of subsidized fertilizer. The improvement of customer service conducted by DO Online. So that making it easier for consumers to make atonement and speed up the administrative processes. To Minimize the distributiondeviation of subsidized fertilizer, then carried out a coloring of pink on subsidized urea fertilizer TMT 1 on September 2011, in order to differentiate between subsidized and non-subsidized urea fertilizer. So it will make the monitoring easier.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
125
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
KOMODITI/SEKTOR COMMODITY/SECTOR
PROGRAM PROGRAM
Non PSO Non PSO
Untuk meminimalisir Harga Pokok Penjualan sehingga harga jual lebih kompetitif, maka permintaan pada sektor Non PSO dilayani oleh anak perusahaan yang paling dekat dengan konsumen Agar harga kompetitif maka harga jual dihitung berdasarkan harga international. Dalam rangka sinergi penggunaan bahan baku urea, maka penjualan urea diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku To minimize the Cost of Goods Sold so the price can be more competitive, the demand in the sector of non-PSO is served by a subsidiary that is closest to the consumer. In order to have a competitive price then the selling price is calculated based on international prices. In order to use the synergy of urea raw material, then the urea sales are prioritized to meet the needs of raw materials.
Ekspor Export
Melakukan optimalisasi pendapatan dari ekspor dengan cara: • Alokasi ijin ekspor urea yang diperoleh setiap awal tahun • Pelaksanaan dikoordinasikan oleh Holding • Penggunaan e-auction Perform the optimization of export earnings by: • Allocation of urea export license obtained beginning of each year • The implementation is coordinated by Holding • Use of e-auction
Non Pupuk Non Fertilizer
Untuk meminimalisir Harga Pokok Penjualan sehingga harga jual lebih kompetitif, maka permintaan pada sektor Non PSO dilayani oleh anak perusahaan yang paling dekat dengan konsumen. Guna penetapan harga jual yang Kompetitif, maka harga jual dihitung berdasarkan harga international. Dalam rangka mensinergikan penggunaan bahan baku amoniak, maka penjualan Amoniak diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan Bahan Baku To minimize the Cost of Goods Sold, so the selling price is more competitive, the demand in the sector of non-PSO is served by a subsidiary that is closest to the consumer. In order to sell at a more competitive pricing, the selling price is calculated based on international prices. In order to synergize the use of raw materials ammonia, then the sale of Ammonia prioritized to meet the needs of Raw Materials
126
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
PROSPEK USAHA DAN STRATEGI PERUSAHAAN TAHUN 2012
BUSINESS PROSPECT AND COMPANY STRATEGY IN 2012
Tahun 2012 industri pupuk nasional dihadapkan pada sejumlah tantangan yaitu kondisi iklim usaha yang belum mendukung, seperti ekonomi biaya tinggi (economies of scale), sistem perpajakan, sistem kepabeanan, perburuhan hingga iklim global yang berpengaruh terhadap musim tanam. Ditambah lagi Kesepakatan Pemimpin APEC di Bogor yaitu Perdagangan bebas di Kawasan Ekonomi APEC yang akan dilaksanakan secara penuh pada tahun 2020. Integrasi dan regionalisasi ekonomi global yang melanda dunia saat ini sangat mempengaruhi tatanan perekonomian dunia.
The year of 2012 the national fertilizer industry faced with a number of challenges which was the business climate conditions that has not support yet, such as high economic cost (economies of scale), taxation system, customs system, laboring, to the global climate which affects the growing season. Plus APEC Leaders Agreement in Bogor that is free trade at APEC Economic Zones which will be fully implemented by 2020. The global economic integration and regionalization that sweeping the world today is affecting world economic order.
Namun demikian, diperkirakan permintaan pupuk akan terus meningkat seiring dengan upaya perbaikan kualitas pangan dunia. Perkembangan industri pupuk pun tidak terlepas dari permasalahan di antaranya infrastruktur yang masih belum memadai, supply energi tidak tersedia dengan cukup, kompetensi SDM terutama mengenai produktifitas dan keterampilan, bahan baku dan komponen sebagian masih tergantung impor, dan permesinan relatif sudah tua, sehingga tidak efisien dan produktifitas rendah.
However, it is estimated the demand for fertilizer will continue to increase along with the efforts to improve the world’s food quality. The development of fertilizer industry was not free from problems of which are still not adequate infrastructure, insufficient energy supply, HR competencies especially regarding the productivity and skills, raw materials and components which some of it still rely on imported, and the machinery is relatively old, so it is not efficient and have low productivity.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
127
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4% hingga 6,9%, diharapkan pada tahun 2012 industri pupuk nasional dapat bertumbuh sekitar 5 - 6,5% setelah pada tahun 2011 berhasil tumbuh sekitar 5% sehingga rata-rata pertumbuhan tahun 2010-2014 mencapai 6,30%. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan merencanakan beberapa strategi di antaranya:
With the economic growth target of 6.4% to 6.9%, it is expected in 2012 the national fertilizer industry to grow around 5 – 6.5% after the year 2011 managed to grow about 5% so that the average growth in 2010-2014 reached 6.30%. To achieve these targets, the company plans several strategies including:
• Melaksanakan perikatan Supply Agreement kepada Pemerintah c.q. Kementerian Pertanian dimana PT Pusri (Pesero) menjamin ketersediaan pasokan pupuk untuk sektor pangan.
• Implement Supply Agreement commitment to the Government c.q. Ministry of Agriculture where PT Pusri (Persero) to ensure supply of fertilizer for the food sector.
• Guna mengoptimalkan penjualan pupuk ke sektor pangan, holding melalui Permendag No. 17/M-DAG/PER/6/2011 diberikan kewenangan untuk menetapkan Rayon Penjualan yang disusun berdasarkan least cost of distribution sehingga margin PSO masingmasing produsen pupuk dapat lebih optimal.
• To optimize the sale of fertilizer to the food sector, holding through Trade Minister Regulation No. 17/M-DAG/PER/6/2011 given authority to set the Sales Rayon which is based on least cost of distribution so that the margin of each fertilizer manufacturers PSO can be optimized.
• Upaya lainnya untuk meningkatkan profitabilitas penjualan sektor PSO adalah dengan mengusulkan agar perhitungan margin PSO yang selama ini dihitung dari lini II, melalui dikeluarkannya Permentan No. 01/permentan/SR.130/1/2012 tentang komponen HPP Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian mulai tahun 2011 margin penyaluran PSO dihitung berdasarkan HPP s.d. Lini III.
• Other efforts to improve the profitability of the PSO sales sector by proposing that PSO margin calculations which have been calculated from the line II, through the issuance of Agriculture Minister Regulation No. 01/permentan/ SR.130/1/2012 on Subsidized Fertilizer COGS components For Agriculture Sector from 2011 PSO margin distribution is calculated based on COGS to Line III.
• Dengan terlaksananya Supply Agreement di atas maka Perseroan memiliki keleluasaan untuk mengkoordinasi mekanisme penjualan sektor komersil (dalam negeri dan ekspor) baik dalam segi tonase maupun dalam segi waktu/timming penjualan. Holding dalam hal ini mengusahakan perolehan ijin ekspor mulai dari awal tahun sehingga Perseroan dapat lebih reaktif terhadap perubahan harga internasional.
• With the implementation of the above Supply Agreement, the Company has the discretion to coordinate the sale the mechanism of the commercial sector (domestic and export) both in terms of tonnage and in terms of time/ timming sale. Holding in this case seeking the acquisition of an export license from the beginning of the year so that the Company can be more reactive to changes in international prices.
• Pelaksanaan tender bersama untuk tender ekspor urea dengan koordinasi holding sehingga mengurangi risiko disparitas harga dan persaingan harga antar anggota holding.
• The implementation of joint tender for urea export tender with the holding coordination, thereby reducing the risk of price competition and price disparity between the holding member.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI Perubahan standar akuntansi yang berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 di antaranya yaitu PSAK 1 Revisi 2009 tentang Penyajian Laporan Keuangan. PSAK ini memperkenalkan terminologi baru dan perubahan format dan penyajian laporan keuangan yang mempengaruhi penyajian laporan keuangan Perusahaan antara
128
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
CHANGES IN ACCOUNTING POLICY Changes in accounting standards have significant impact on the consolidated financial statements of the Company and subsidiaries on or after January 1, 2011, among others is SFAS 1 Revision 2009 on Presentation of Financial Statements. SFAS introduces new terminology and changes in format and presentation of financial statements that affect the Company's financial statement
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
lain neraca berubah nama menjadi Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi berubah nama menjadi Laporan Laba Rugi Komprehensif, Istilah aktiva menjadi aset, kewajiban menjadi liabilitas dan hak minoritas menjadi kepentingan nonpengendali
presentations include the balance sheet changed its name to the Report of Financial Position, Statement of Income changed its name to the Comprehensive Income Statement, the term aktiva into assets, obligation become liabilities, and minority rights into non-controlling interests.
Selain itu, PSAK 7 Revisi 2010 yang membahas Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi mengubah istilah “Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa” menjadi “Pihak Berelasi”, selain itu PSAK ini memperjelas definisi pihak-pihak berelasi dan mensyaratkan beberapa tambahan pengungkapan atas pihak-pihak berelasi. Penerapan PSAK ini mengakibatkan penambahan pengungkapan dalam Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
In addition, SFAS No. 7 Revised in 2010 which discussed the Disclosure of the Related Parties changing the term "Party Who Has Special Relationship" to "Relate Party", beside, SFAS clarifies the definition of related parties and require some additional disclosures of the parties relate. This resulted in the addition of disclosures in the consolidated financial statements of the Company.
IAI juga telah menerbitkan standar akuntansi revisi sebagai berikut yang mungkin mempunyai dampak terhadap laporan keuangan Perusahaan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
IAA has also published the following revised accounting standards that may have an impact on the Company's financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2012:
1. PSAK 10 (revisi 2010) - Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing 2. PSAK 13 (revisi 2011) - Properti Investasi 3. PSAK 16 (revisi 2011) - Aset Tetap 4. PSAK 18 (revisi 2010) - Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya 5. PSAK 24 (revisi 2010) - Imbalan Kerja 6. PSAK 26 (revisi 2011) – Biaya Pinjaman 7. PSAK 30 (revisi 2011) – Sewa 8. PSAK 34 (revisi 2010) - Akuntansi Kontrak Konstruksi 9. PSAK 38 (revisi 2011) – Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 10. PSAK 46 (revisi 2010) - Akuntansi Pajak Penghasilan 11. PSAK 48 (revisi 2011) – Penurunan Nilai Aset 12. PSAK 50 (revisi 2010) - Instrumen Keuangan: Penyajian 13. PSAK 55 (revisi 2011) – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran 14. PSAK 60 (revisi 2010) - Instrumen Keuangan: Pengungkapan 15. PSAK 61 - Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah Perusahaan dan entitas anak masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK di atas sehingga dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK tersebut belum dapat ditentukan.
1. SFAS 10 (revised 2010) - Effects of Changes in Foreign Exchange Rates 2. SFAS 13 (revised 2011) - Investment Property 3. SFAS 16 (revised 2011) - Fixed Assets 4. SFAS 18 (revised 2010) - Accounting and Reporting Program Post-Employment Benefits 5. SFAS 24 (revised 2010) - Employee Remuneration 6. SFAS 26 (revised 2011) - Borrowing Costs 7. SFAS 30 (revised 2011) - Rent 8. SFAS 34 (revised 2010) - Accounting for Construction Contracts 9. SFAS 38 (revised 2011) - Accounting for Controlling Subsidiaries Restructuring 10. SFAS 46 (revised 2010) - Accounting for Income Taxes 11. SFAS 48 (revised 2011) - Impairment of Assets 12. SFAS 50 (revised 2010) - Financial Instruments: Presentation 13. SFAS 55 (revised 2011) - Financial Instruments: Recognition and Measurement 14. SFAS 60 (revised 2010) - Financial Instruments: Disclosure 15. SFAS 61 - Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance Company and subsidiaries are still evaluating the impact of SFAS adoption on top so the impacts on the consolidated financial statements from the application of these SFAS are yet to be determined.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
129
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA PERUAHAAN Produk yang dihasilkan oleh Perusahaan berkaitan dengan strategi dan kebijakan pemerintah di bidang pangan. Adanya kebijakan pemerintah di bidang ini sangat berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Kebijakan pemerintah yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan tersebut antara lain: 1. Adanya kebijakan harga eceran tertinggi dan subsidi pupuk untuk sektor pangan. Hal ini berpengaruh terhadap fleksibilitas distribusi dan potensi pendapatan perusahaan. 2. Adanya pembatasan ekspor untuk produkproduk tertentu. Hal ini akan menurunkan potensi pendapatan perusahaan. 3. Adanya keterlambatan pembayar subsidi dari pemerintah akan berpengaruh terhadap likuiditas perusahaan. 4. Tidak adanya prioritas bahan baku untuk keperluan industri pupuk menjadikan perusahaan harus bersaing pada harga pasar untuk mendapatkan bahan baku.
130
GOVERNMENT POLICY THAT AFFECT THE COMPANY’S PERFORMANCE Products produced by the Company relating to the government’s strategies and policies in the field of food. Government policy in this area is highly affects the company's financial performance. Government policies that affect the performance of the company include: 1. The policy of the highest retail price and subsidies fertilizer to the food sector. This affects the distribution flexibility and the potential of corporate earnings. 2. Export restrictions for certain products. This will reduce the company's revenue potential. 3. Subsidy delay in payment from the government will affect the company’s liquidity. 4. The lack of priority for industrial fertilizer raw materials make the company should compete on the market price for raw materials.
Peraturan Perundang-undangan
Legislations
Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 17/M-DAG/PER/6/2011 tanggal 15 Juni 2011 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk sektor Pertanian dijelaskan bahwa PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) diberi kewenangan antara lain: Penetapan Wilayah Tanggung Jawab Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi serta Penetapan Realokasi diantara Produsen.
According to Regulation of the Minister of Trade Number 17/M-DAG/PER/6/2011 dated June 15, 2011 on the Procurement and Distribution of Subsidized Fertilizer for Agriculture sector explained that PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) is authorized, among others: To Determine the Responsibility Area of Subsidized Fertilizer Procurement and Distribution as well as Reallocation between Producers.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Berikut ini adalah uraian perubahan kebijakan rayonisasi di era Operating Holding (lama) dan masa Focused Holding (baru) dengan perbandingan kelemahan/kekurangan dan kelebihan.
The following is a description of the rayonization policy change in the Operating Holding era (old) and the Focused Holding (new) with a ratio of disadavntage/deficiency and advantage.
KEBIJAKAN LAMA OLD POLICIES
KEBIJAKAN BARU NEW POLICIES
Penetapan Wilayah Tanggung Jawab Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi ditetapkan oleh Pemerintah.
Penetapan Wilayah Tanggung Jawab Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi ditetapkan oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Persero).
Kekurangan
Kelebihan
Setiap ada Perubahan yang signifikan (Kemampuan Produksi) tidak dapat langsung disikapi.
Lebih Fleksibel karena setiap ada Perubahan yang signifikan (Kemampuan Produksi) dapat langsung disikapi.
Apabila terjadi gangguan produksi, maka untuk menjaga agar pasokan ke wilayah yang menjadi tanggung jawab produsen yang mengalami gangguan produksi tidak terganggu, maka dilakukan realokasi antar produsen Realokasi ditetapkan oleh Pemerintah.
Apabila terjadi gangguan produksi, maka untuk menjaga agar pasokan ke wilayah yang menjadi tanggung jawab produsen yang mengalami gangguan produksi tidak terganggu, maka dilakukan realokasi antar produsen Realokasi ditetapkan oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Persero).
Tidak dapat dilakukan dengan cepat, karena rantai birokrasi panjang.
Dapat dilakukan dengan cepat, karena cukup diputuskan oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Persero).
Determination of Responsibility Area Procurement and Distribution of Subsidized Fertilizer stipulated by the Government.
Determination of Responsibility Area Procurement and Distribution of Subsidized Fertilizer stipulated by PT Pupuk Sriwidjaja (Persero).
Disadvantage If there is any significant changes occurred (Production Capability) can not be directly addressed. In the event of production disruption, to ensure that the supply to the area under the responsibility of producers who suffered production disruptions are not disturbed, then conduct the reallocation among manufacturers. The reallocation is set by the Government. Can not be done quickly, because the long bureaucratic chain.
Advantage More flexible because every time a significant changes occured (Production Capability) can be directly addressed. In the event of production disruption, to ensure that the supply to the area under the responsibility of producers who suffered production disruptions are not disturbed, then conduct the reallocation among manufacturers. The reallocation is set by PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). Can be done quickly, because it simply decided by PT Pupuk Sriwidjaja (Persero).
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
131
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Pupuk Urea
The Policy on Subsidised Fertilizer Highest Retail Price
Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk tahun 2010 Peraturan Menteri Pertanian No. 32/Permentan/SR.130/4/2010 tentang kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian tahun anggaran 2010. Sedangkan untuk tahun 2011 ditetapkan dengan Peraturan Kementrian Pertanian No. 22/Permentan/SR.130/4/2011 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 06/Permentan/SR.130/2/2011 tentang kebutuhan dan Harga eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2011. Berdasarkan Bab II pasal 3 butir 1 Peraturan Menteri Keuangan No. 94/PMK.02/2011 tanggal 27 Juni 2011, subsidi pupuk urea dihitung dari selisih Harga Pokok Penjualan (HPP) (Rp/Kg) masing-masing jenis pupuk dikurangi HET (Rp/Kg) jenis pupuk dikalikan dengan volume penyaluran pupuk (kg) masing-masing jenis pupuk. Rincian harga eceran tertinggi berdasarkan jenis pupuk tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
The Highest Retail Price (HRP) of subsidized fertilizer for 2010 Regulation of the Minister of Agriculture No. 32/Permentan/SR.130/4/2010 on the needs and Highest Retail Price (HRP) of subsidized fertilizer for agriculture sector book year 2010. As for the year 2011 set by the Regulation on the Ministry of Agriculture No. 22/Permentan/SR.130/4/2011 on Amendment of Minister of Agriculture Regulation No. 06/ Permentan/SR.130/2/2011 on the need and the Highest Retail Price (HET) of Subsidized Fertilizer for Agriculture Sector book Year 2011. Based on Chapter II, Article 3 point 1 Regulation of Minister of Finance No. 94/PMK.02/2011 dated June 27, 2011, urea fertilizer subsidy is calculated from the difference between Cost of Goods Sold (COGS) (RP/Kg) of each type of fertilizer reduced HRP (Rp/Kg) the type of fertilizer multiplied by the volume distribution of fertilizer (kg) of each type of fertilizer. Details of the highest retail prices based on the type of fertilizer can be seen in the following table:
6 April s.d 31 Desember 2011 April 6, to December 31, 2011
1 Januari s.d 5 April 2011 January 1, to April 5, 2011
2011 2011
Fertilizer
Rp 1.600/kg
Rp 1.600/kg
Rp 1.600/kg
Urea
Superphos
Rp 2.000/kg
Rp 2.000/kg
Rp 2.000/kg
Superphos
ZA
Rp 1.400/kg
Rp 1.400/kg
Rp 1.400/kg
ZA
Rp 2.300/kg
Rp 2.300/kg
Rp 2.300/kg
NPK Phonska
NPK Pelangi
Rp 2.300/kg
Rp 2.300/kg
Rp 2.300/kg
NPK Pelangi
NPK Kujang
Rp 2.300/kg
Rp 2.300/kg
Rp 2.300/kg
NPK Kujang
Rp 500/kg
Rp 700/kg
Rp 700/kg
NPK Phonska
Pupuk Organik
132
Kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Pupuk Organik
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
133
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Laporan Tata Kelola Perusahaan CORPORATE GOVERNANCE REPORT
Memadu Potensi Menjadi Inovasi Mixing Potential Into Innovation PT Pupuk Indonesia (Persero) d/h PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen pupuk pertama di Indonesia. Meskipun seluruh saham Perseroan dimiliki oleh Pemerintah, namun pengelolaan Perseroan dilaksanakan secara profesional, transparan dengan tetap berpedoman pada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan memperhatikan prinsip transparansi, akuntabilitas, kejujuran, tanggung jawab, dan kemandirian. PT Pupuk Indonesia (Persero) formerly named PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) is a State Owned Enterprises (BUMN), the first fertilizer manufacturer in Indonesia. Although all the shares of the Company owned by the Government, but the management run professionally, transparently while still referring to applicable legislation and the principles of transparency, accountability, honesty, responsibility, and independency.
134
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
135
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
PT Pupuk Indoneisa (Persero) d/h PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen pupuk pertama di Indonesia. Meskipun seluruh saham Perseroan dimiliki oleh Pemerintah, namun pengelolaan Perseroan dilaksanakan secara profesional, transparan dengan tetap berpedoman pada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan memperhatikan prinsip transparansi, akuntabilitas, kejujuran, tanggung jawab, dan kemandirian.
PT Pupuk Indonesia (Persero) formerly named PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) is a State Owned Enterprises (BUMN), the first fertilizer manufacturer in Indonesia. Although all the shares of the Company owned by the Government, but the management run professionally, transparently while still referring to applicable legislation and the principles of transparency, accountability, honesty, responsibility, and independency.
REALISASI PENERAPAN GCG PUSRI (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
REALIZATION OF PUSRI (PERSERO) GCG IMPLEMENTATION AND ITS SUBSIDIARY COMPANIES
Implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG) sebagai sebuah sistem dilakukan melalui proses intern yang melibatkan Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan. Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) untuk PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dan anak perusahaan secara konsolidasi menunjukkan pencapaian dengan predikat BAIK. 136
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
The implementation of good corporate governance (GCG) as a system is carry out through an internal process involving the Board of Commissioners, Directors, and all employees. Based on the assessment conducted by the BPKP (The Supervision Board of Finance and Development) for PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) and its subsidiaries in a consolidated way shows
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
an encouraging achievement with the predicate of GOOD. Sesuai kesepakatan bersama antara BPKP dan Kementerian BUMN tanggal 19 Oktober 2006, aspek pengujian penerapan GCG dilaksanakan melalui metodologi assessment dengan menggunakan alat ukur (scorecard), yang meliputi pengujian atas : 1. Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham/ RUPS 2. Kebijakan Good Corporate Governance 3. Penerapan Good Corporate Governance 4. Pengungkapan Informasi (Disclosure) 5. Komitmen
In accordance with the mutual agreement between The Supervision Board of Finance and Development and the Ministry of BUMN on October 19, 2006, the testing aspect of GCG implementation is carried out through assessment methodology by using measuring instruments (scorecard), which includes testing for: 1. Rights and Responsibilities of Shareholders/ AGM 2. Good Corporate Governance Policies 3. Implementation of Good Corporate Governance 4. Disclosure of Information 5. Commitment
INFRASTRUKTUR GCG
GCG INFRASTRUCTURE
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Manajemen Pusri beserta seluruh jajarannya telah berkomitmen untuk konsisten menerapkan prinsip-prinsip GCG secara optimal mengingat arti pentingnya penerapan GCG tersebut sebagai perangkat untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas kepada para pemangku kepentingan dan memberikan layanan yang lebih baik kepada para pelanggannya. Berikut Infrastruktur GCG di Pusri :
In running their business, Pusri Management and all of the staffs has committed to consistently apply the principles of good corporate governance optimaly given the importance of the implementation of GCG as a tool to improve performance and accountability to the stakeholders and provide better services to its customers. The following is GCG Infrastructure in Pusri:
Panduan Tata Kelola (Code of Corporate Governance)
Code of Corporate Governance
Merupakan panduan bagi Manajemen dan seluruh jajaran PUSRI dalam implementasi prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada pelaksanaan kegiatan sehari-hari sehingga diharapkan hal ini akan dapat berdampak pada meningkatnya nilai perusahaan di mata pemangku kepentingan (Stakeholders) perusahaan.
Is a guide for Management and the whole range of PUSRI in impelementing the principles of Good Corporate Governance in the execution of daily activities so hopefully this can impact on increasing the company's value in the eyes of the stakeholders.
Panduan Perilaku (Code of Conduct)
Code of Conduct
Merupakan pedoman bagi setiap individu di Perseroan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing. Panduan Perilaku tersebut berisi, antara lain, visi dan misi, komitmen dan praktik usaha Perseroan. Didalamnya juga dijabarkan nilai-nilai utama Perseroan, pedoman kerja organisasi, hubungan industrial, usaha dan pemerintah.
Is the guideline for each individual in the Company in performing their respectively functions and duties. Code of Conduct contains, among other, vision and mission, commitment, and Company's business practices. Described therein are also core values of the Company, employment guidance organizations, industrial relations, business, and government.
Panduan bagi Komisaris dan Direksi (Board Manual)
Board Manual
Merupakan acuan bagi komisaris dan direksi dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan pengelolaan perusahaan. Manual tersebut terdiri dari prinsip-prinsip dan tujuan utama dari GCG, organisasi perusahaan, akuntansi finansial, kontrol internal dan kebijakan perusahaan.
Is a reference to the board of commissioners and directors in carrying out the functions of supervision and management of the company. The manual consists of the principles and main objectives of GCG, corporate organization, financial accounting, internal controls, and company policies.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
137
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Structure
Merupakan kerangka kebijakan dan panduan tata kelola perusahaan bagi Manajemen dan seluruh jajaran Pusri dalam implementasi GCG pada kegiatan sehari-hari. Pusri percaya Penerapan tata kelola perusahaan merupakan proses jangka panjang yang memberikan hasil berupa sustainable value bagi seluruh pemangku kepentingan.
Is corporate governance policy framework and guidelines for the management and the whole range of Pusri in GCG implementation on daily activities. Pusri believe corporate governance is a long-term process to result a sustainable value for all stakeholders.
ASSESSMENT GCG
GCG ASSESSMENT
Pada tahun 2011 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sedang berada pada masa transformasi manajemen dari semula operating Holding menjadi focused Holding. Berkaitan dengan hal tersebut Perseroan bersama tim dari BPKP sedang menyusun acuan baru penerapan GCG sesuai dengan struktur organisasi baru Perseroan sebagai focused holding, belum dapat dilakukan assessment tergadap implementasi GCG.
In 2011 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) was in the management transformation time from initially operating Holding to focused Holding. Related to this, the Company’s team from BPKB are arranging a new guideline for GCG implementation in accordance with the Company’s new organizational structure as focused holding, have not been able to do assessment to GCG implementation.
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN PUSRI
PUSRI CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE
Struktur Tata Kelola Perusahaan Pusri terdiri dari: • RUPS • Dewan Komisaris • Komite-komite dibawah Komisaris • Direksi • Sekretaris Perusahaan
Pusri Corporate Governance Structure consists of: • GMS • Board of Commissioners • Committees under the Board of Commissioners • Board of Directors • The Corporate Secretary
RAPAT UMUM PEGANG SAHAM (RUPS)
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan adalah organisasi Perusahaan dalam memfasilitasi Pemegang Saham dalam membuat keputusankeputusan penting atas investasi mereka pada perusahaan. Pelaksanaan RUPS PT Pusri berdasarkan kebijakan, peraturan, Surat Keputusan, serta Anggaran Dasar Perusahaan yang diuraikan sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara; 2. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara; 4. Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-236/MBU/2011 tanggal 15 November 2011 tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan dan/atau Pemberian Kuasa Menteri Negara BUMN Sebagai Wakil Pemerintah Selaku Pemegang Saham/RUPS Pada Perusahaan Perseroan (Persero) dan Perseroan Terbatas Serta Pemilik Modal Pada Perusahaan Umum (Perum) Kepada Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Pejabat Eselon I di Lingkungan Kementrian
138
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
General Meeting of Shareholders (GMS), in accordance with the Company’s Articles of Association is a corporate organization in facilitating the shareholders in making important decisions on their investment in the company. Implementation of PT Pusri GMS based on policy, regulations, Decrees, and the Company’s Articles of Association are described as follows: 1. Law No. 19/2003 on State-Owned Enterprises; 2. Law No. 40/2007 on Limited Liabilities Company; 3. Government Regulation No. 45/2005 on Establishment, Arrangement, Supervision, and Dismissal of State-Owned Enterprises; 4. Decree of the Minister of State-Owned Enterprises No. KEP-236/MBU/2011 dated November 15, 2011 on Delegation of Part the Authority and/or Provision of Authority Minister of BUMNs as Government Representative as the Shareholders/GMS on the Company and Limited Liabilities Company as well as the Capital Owner on Public Company to the Board of Directors, Board of Commissioners/Supervisor and Official of Echelon I in the Environment of Ministry BUMNs (Appendix item 1 and 2).
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
BUMN (Lampiran II butir 1 dan 2) 5. Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pupuk Sriwidjaja yang didirikan dengan Akte Soeleman Ardjasasmita, SH Nomor 4 tanggal 3 Januari 1970, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH Nomor 07 tanggal 7 Januari 2011; 6. Surat undangan Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Nomor U-1441/A00000. UM/2011 tanggal 16 Desember 2011 perihal Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan RKA PKBL PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Tahun 2012.
5. The Company’s Articles of Association, PT Pupuk Sriwidjaja which established by Deed BUMNleman Ardjasasmita, SH No. 4 dated January 3, 1970, as amended several times, most recently by Notary Act Fathiah Helmi, SH No. 07 tanggal January 7, 2011. 6. Letter of invitation President Director of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) No. U-1441/ A00000.UM/2011 dated December 16, 2011 on the Ratification of Corporate Work Plan and Budget and Work Plan and Budget Partnership Program and Community Development PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) 2012.
PELAKSANAAN RUPS DI TAHUN 2011
GMS IMPLEMENTATION IN 2011
Selama tahun 2011, Perusahaan telah menyelenggarakan dua kali RUPS yaitu pada tanggal 15 Juni 2011 dan tanggal 20 Desember 2011
During 2011, the Company has conducted two times GMS, they are in June 15, 2011 and December 20, 2011.
RUPS Tangal 15 Juni 2011
GMS on June 15, 2011
RUPS pada tanggal 15 Juni 2011 memutuskan hal-hal sebagai berikut: 1. Menyetujui Laporan Tahunan yang disampaikan Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama tahun buku 2010 dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono sesuai dengan Laporan No. R-027/PUSRI/AU /IV/2011 tangal 29 April 2011, dengan pendapat “Wajar dalam semua hal yang material” termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama tahun buku 2010. 2. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit at de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2010, sepanjang bukan merupakan tindak pidana dan ternyata dalam Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2010 dengan pokok-pokok sebagai berikut:
GMS on June 15, 2011 decided the following: 1. Approve the Annual Report presented the Board of Directors regarding the circumstances and the course of the Company during the book year 2010 and authorize the Company's Financial Statements for the year 2010, audited by Public Accountant Firm of Kanaka Puradiredja, Suhartono in accordance with Report No. R-027/PUSRI/AU/ IV/2011 dated April 29, 2011, with opinion "Normal in all material matters" including the Implementation of Supervisory Board of Commissioners Task Execution Report during book year 2010. 2. Provide settlement and full disclaimer (volledig acquit at de charge) to the Board Directors and the Board of Commissioners for the management and supervisory actions carried out during the book year 2010, as long as it is not a crime and it is listed in Company’s Annual Report for book year 2010 with the main points as follows:
a. Neraca Aktiva/Assets
a. Balance Sheet Rp juta Pasiva/Liabilities
Rp juta
Aktiva Lancar/Current Assets
18,801, 712 Hutang Lancar/Current Liabilities
8,206,545
Aktiva Tetap/Fixed Assets
12,534,157 Hutang Jangka Panjang/longTerm Liabilities
9,623,734
Aset Tidak Lancar/NonCurrent Assets Beban Tangguhan/Deferred Expense Total Aktiva/Total Assets
1,395,046 Hak Minoritas/Minority Interest 890,933 Modal & Cadangan/Capital & Reserve 33,621,848 Total Pasiva/Total Liabilities
148,980 15,642,589 33,621,848
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
139
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
b. Statement of Income
b. Laba/Rugi Uraian/Description
Rp juta/Million Rp
Penjualan/Sales
32,676,371
HPP/Cost of Goods Sold
23,975,038
Biaya Operasi/Operation Cost
5,492,103
Laba (Rugi) operasi/Operation Profit (Loss)
3,209,231
Laba (Rugi) sebelum pajak/Profit (Loss) before tax
3,097,364
Laba (Rugi) setelah pajak/Profit (Loss) after tax
2,108,155
3. Mengesahkan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono sesuai dengan Laporan No. RO-084/PUSRI/AU/III/2011 tanggal 7 Maret 2011 dengan pendapat “Wajar dalam semua hal yang material”.
3. Validate the Partnership and Community Development Program Report book year 2010, audited by Public Accountant Firm Kanaka Puradiredja, Suhartono in accordance with Report No. RO-084/PUSRI/AU/III/2011 dated March 7, 2011 with the opinion of "Normal in all material matters".
Selanjutnya RUPS memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit at d charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2010, sepanjang bukan merupakan tindak pidana dan ternyata dalam Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dengan pokok-pokok sebagai berikut (Rp juta): Uraian/ Description
Kemitraan/ Partnership
Bina Lingkungan/ Community Development
Jumlah dana tersedia/Funds available
135,477
52,390
Penggunaan dana/Use of Funds
129,410
27,135
Saldo Akhir/Closing Balance
6,067
25,255
4. Menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2010 sebesar Rp.2.108.154,75 juta sebagai berikut:
4. Determine the use of the Company’s Net Income book year 2010 of Rp2,108,154.75 million as follows:
Uraian/Description Laba setelah Pajak/Profit after Tax Laba penjualan aset/Earnings on sale of assets Laba dibagi/Earnings divided
Rp
%
2,108,154,750,000 1,337,966,000 2,106,816,784,000
1000.00
627,757,000,ooo
29.80
Program Kemitraan/Partnership Program
21,081,547,500
1.00
Program Bina Lingkungan/Community Development Program
21,081,547,500
1.00
Cadangan/Reserve
1,436,896,689,000
68.20
Jumlah/Total
2,106,816,784,000
100.00
Dividen/Dividend
140
Next, the GMS provide settlement and full disclaimer (volledig acquit at d charge) to the Board of Directors and the Board of Commissioners for the management and supervision action of Partnership and Community Development Program execution for book year 2010, as long as it is not a crime and it is listed in the Report of Partnership and Community Development Program with the main points as follows (million Rp):
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Penggunaan laba bersih tersebut dengan ketentuan sebagai berikut: a. Dividen sebesar 29,80% dari laba dibagi atau Rp627.757.000.000 termasuk di dalamnya dividen interim yang telah dibayar pada tahun 2010 sebesar Rp38.500.000.000. Dividen tersebut agar disetor ke Rekening Kas Umum Negara Nomor: 502.0000000980 di Bank Indonesia dan jatuh tempo pembayarannya berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 43/PMK.05/2011 tanggal 7 Maret 2011. Copy bukti setor dividen agar disampaikan kepada Pemegang Saham up. Asdep Riset dan Informasi, Kementrian BUMN. b. Cadangan sebesar 68,20% dari laba dibagi atau sebesar Rp1.436.896.689.000, sebesar 18,20% atau Rp261.515.197.398 digunakan sebagai pooling of fund. c. Laba penjualan aset sebesar Rp1.337.966.000 ditambahkan ke dalam cadangan.
The use of these net incomes is with the following conditions: a. Dividend of 29.80% of the earnings divided or Rp627,757,000,000 including the interim dividend paid in 2010 amounting to Rp38,500,000,000. Dividends are to be deposited into the State Treasury in Number: 502.0000000980 at Bank Indonesia and the payment due date based on the Regulation of the Minister of Finance No. 43/PMK.05/2011 dated March 7, 2011. Copy of dividends deposit evidence presented to Shareholders attn. Deputy Assistant for Research and Information, Ministry of BUMNs. b. Reserves of 68.20% of the earnings divided or Rp1,436,896,689,000, amounting to 18.20% or Rp261,515,197,398 is used as pooling of funds. c. Gain on sale of assets amounting to Rp1,337,966,000 added to reserves.
5. Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2011 termasuk tantiem atas kinerja Perusahaan tahun buku 2010 dan besarnya Faktor Penyesuaian Industri (FPI) akan ditetapkan kemudian secara tersendiri di luar RUPS, memunggu hasil pembahasan Tim Ad Hoc Kementrian BUMN tentang remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas. Pembayaran jasa produksi/insentif/bonus untuk karyawan diserahkan kepada Direksi maksimal sebesar yang telah dibebankan pada tahun 2010 yang didasarkan pada merit sistem. 6. Menyetujui pemilihan KAP unutk melakukan audit umum atas Laporan Keuangan Perseroan dan PKBL Tahun Buku 2011 PT Pupuk Sriwidjaja dan anak Perusahaan. Dewan Komisaris melakukan seleksi sesuai peraturan perundang-undangan dan menyampaikan calon pemenang KAP kepada Menteri Negara BUMN untuk mendapat penetapan.
5. The income of the Board of Directors and Board of Commissioners in 2011 including tantiem for the Company's performance book year 2010 and the amount of Industrial Adjustment Factor (IAF) will be set later, separately from the GMS, waiting for the Ministry of BUMNs’ Ad Hoc Team discussion about the remuneration of Directors and Board of Commissioners/Board of Supervisory. The payment of production services/ incentives/bonuses to employees submitted to the Board of Directors maximum of that has been laid in the year 2010 based on the merit system. 6. Approve the selection of PAF to conduct general audit of the Company's and PPCD Financial Statements Book Year 2011 PT Pupuk Sriwidjaja and its subsidiaries. The Board of Commissioners makes the selection according to the legislation and submits the winning candidates of PAF to the Minister of BUMNs to get ratification.
RUPS Tanggal 20 Desember 2011
GMS on December 20, 2011
Pada tanggal 20 Desember 2011 telah diselenggarakan RUPS RKAP dan RKA PKBL tahun 2012. Rapat dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai 7, Kantor Kementrian BUMN. Jalan Medan Merdeka Selatan No. 13, Jakarta Pusat. RUPS ini memutuskan hal-hal sebagai berikut: a. Mengesahkan RKAP PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) konsolidasi 2012. b. Mengesahkan RKA PKBL PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dan Anak Perusahaan tahun 2012 c. Menyetujui Key Performance Indicators (KPI).
On December 20, 2011 was held GMS CWPB and WPB PPCD 2012. The meeting was held in Meeting Room Floor 7, the Office of the Ministry of BUMNs. Jalan Medan Merdeka Selatan No. 13, Central Jakarta. GMS decided the following matters: a. Authorized CWPB PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) consolidated 2012. b. Authorized WPB PPCDPT Pupuk Sriwidjaja (Persero) and its Subsidiaries 2012. c. Approved the Key Performance Indicators (KPI). Laporan Tahunan 2011 Annual Report
141
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Dalam RUPS tersebut Dewan Komisaris memberikan arahan-arahan kepada Direksi sebagai berikut: 1. RKAP dan RKA PKBL tahun 2012 yang disahkan merupakan pedoman kerja dalam pengelolaan perusahaan oleh Direksi selanjutnya, Direksi berkewajiban untuk menyampaikan laporan berkala secara tepat waktu atas pelaksanaan RKAP tahun 2012 yang meliputi laporan perkembangan operasional dan keuangan perusahaan triwulan kepada Dewan Komisaris. 2. RKAP tahun 2012 agar dirinci di dalam Rencana Kegiatan Operasional (RKO) bulanan untuk dijadikan pedoman pengamanan target RKAP dan harus menjadi komitmenseluruh jajaran perusahaan. Target-target perusahaan di bidang produksi, pemasaran, dan pendapatan merupakan target minimal, sedangkan seluruh komponen biaya adalah target maksimal. Cost Reduction Program (CRP) agar dijalankan secara konsisten di seluruh bidang. 3. Memperhatikan pencapaian investasi pada tahun-tahun sebelumnya, Direksi agar dapat menyusun strategi yang tepat sasaran baik dari sisi waktu maupun besarnya kebutuhan investasi sehingga investasi yang telah dianggarkan dapat dilaksanakan selama tahun 2012. Apabila perlu, SOP pelaksanaan investasi dapat ditelaah kembali sehingga pencapaian investasi dapat lebih optimal. Rencana investasi tersebut agar dilaksanakan sesuai dengan skala prioritas dan untuk investasi pengembangan/penyertaan agar berdasarkan hasil kajian kelayakan. 4. Dalam rangka transformasi kebijakan Pemegang Saham yang antara lain dengan diberikannya kewenangan yang lebih luas kepada Direksi untuk menjalankan korporasi, maka Direksi agar membangun “sistem manajemen” sehingga perencanaan, implementasi serta evaluasi program-program kerja perusahaan dapat dilaksanakan secara lebih baik. 5. Sejalan dengan perubahan visi perusahaan dalam rangka menjalankan usaha dengan bentuk Holding yang baru, maka langkahlangkah dalam pelaksanaan program-program agar diupayakan adanya skala prioritas sehingga sasaran-sasaran tahun 2012 benarbenar dapat direalisasikan. 6. Dalam menjalankan program-program kerja perusahaan, baik dalam rangka optimalisasi aset yang ada maupun pengembangan usaha, Direksi agar meningkatkan sinergi antar anak perusahaan dan membuka peluang semaksimal mungkin terciptanya sinergi antar BUMN serta terciptanya sinkronisasi antar induk perusahaan dengan anak perusahaan.
142
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
In the GMS, the Board of Commissioners gave the Board of Directors directions as follows: 1. CWPB and WPB PPCD 2012 that has been ratified is a guideline in managing the company by the next Board of Directors, the BOD is obliged to submit periodic report in a timely manner for the execution of CWPB 2012 which includes operational and financial progress report quarterly to the BOC.
2. CWPB 2012 to specified in the monthly Operation Work Plan (OWP) RKAP tahun 2012 to be used as security guidelines of CWPB Target and should be a commitment to all the ranks of the company. The company’s targets in the fields of production, marketing, and revenue are the minimum target, while the entire cost components are the maximum target. Cost Reduction Program (CRP) is to be executed consistently throughout the field. 3. In regard to the investment achievement in the previous years, the BOD are to arrange the strategies that are right on target both from the time side as well as the amount of investment needs so that the investment which already been budgeted can be executed during the year 2012. If necessary, SOP of investment implementation can be reevaluate so that the attainment of investment return can be optimized. These investment plan are to be executed accordance to priority scale and for development investment is to based on the feasibility study result. 4. In order to transform the Shareholders policy, among others by given a greater authority to the BOD in order to become part of the Company’s work program in 2012.
5. In line with the company’s change of vision, in order to run the business with the new form of Holding, then the measures in executed the programs is to be strive using priority scale so that the 2012 targets can actually be realized.
6. In running the company’s work programs, both in term of optimizing the existing assets and business development, the BOD are to enchanced the synergy among subsidiaries and open opportunities to the maximum extent to create synergy between BUMNs and to create synchronization between the parent company with its subsidiaries.
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
7. Rencana pengembangan 3 dengan sistem mekanisasi seluas 30.000 Ha sebagimana yang ditugaskan oleh Pemegang Saham, agar menjadi bagian dari Program kerja perusahaan tahun 2012. 8. Kebijakan terkait masalah Sumber Daya manusia (SDM) di Holding agar menjadi pertimbangan utama untuk segera diselesaikan. Untuk itu, agar ada sesi pembahasan tersendiri terkait masalah SDM dan kepegawaian termasuk rencana mitigasi yang akan dilaksanakan di lingkungan Holding PT Pupuk Sriwidjaja. 9. Sejalan dengan bentuk Holding yang baru, maka pembuatan logo baru untuk Holding agar dapat segera terselesaikan. 10. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) agar dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik pada Badan Usaha Milik Negara. 11. Dalam rangka pelaksanaan RKAP tahun 2012, Direksi diminta juga mempedomani arahan-arahan umum yang disampaikan oleh Wakil Menteri Negara BUMN melalui suratnya Nomor: S-404/MBU.S/2011 tanggal 21 Desember 2011 tentang Shareholder Aspiration.
7. The 3 development plans using the mechanization system of 30.000 Ha as assigned by the Shareholders in order to become part of the Company’s work program in 2012. 8. The policy issued related to Human Resources (HR) in Holding is to be the main consideration to be resolved ass soon as possible. Therefore, to have a separate discussion session related to HR and staffing issues including the mitigation plan that will be executed in the environment of PT Pupuk Sriwidjaja Holding.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
PT Pusri (Persero) memiliki jajaran Dewan Komisaris yang melakukan pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan yang dilakukan Direksi. Pengawasan yang dilakukan mencakup rencana pengembangan, pelaksanaan kerja dan anggaran, pelaksanaan ketentuan-ketentuan anggaran dasar dan pelaksanaan keputusan RUPS. Dewan Komisaris PT Pusri (Persero) tidak memiliki wewenang pengelolaan Perusahaan sehari-hari, kecuali dalam situasi tertentu, misalnya semua anggota Direksi diberhentikan sementara karena suatu sebab.
PT Pusri (Persero) has a rank of Board of Commissioners to supervise the Board of Directors in managing the company. Supervision carried out includes development plan, work and buget implementation, implementation of the provisions of the articles of association and the implementation of the GMS decision. The Board of Commissioners of PT Pusri (Persero) does not have the authority to manage day-today company, except in certain circumstances, for example, all members of the Board of Directors suspended for some reason.
Susunan Dewan Komisaris 1. Parikesit Suprapto (Komisaris Utama) 2. Achmad Suryana (Komisaris Independen) 3. Ansari Bukhari (Komisaris) 4. Cholid Ghozali (Komisaris) 5. Diah Maulida (Komisaris) 6. Edy Putra Irawady (Komisaris) 7. Mas Achmad Daniri (Komisaris)
Board of Commissioners Composition 1. Parikesit Suprapto (President Commissioner) 2. Achmad Suryana (Independent Commissioner) 3. Ansari Bukhari (Commissioner) 4. Cholid Ghozali (Commissioner) 5. Diah Maulida (Commissioner) 6. Edy Putra Irawady (Commissioner) 7. Mas Achmad Daniri (Commissioner)
Pada tahun 2011, Komisaris telah melakukan tugas dan tanggung jawabnya antara lain membahas dan memberikan pengesahan RKAP dan RKA Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, dan memberikan saran-saran kepada masing-masing Direksi dalam melaksanakan RKAP 2011.
In 2011, the Board of Commissioner has done its duties and responsibilities, among others, discuss and provide validation of CWPB and WPB Partnership Program Community Development, and providing recommendations to the respective Board of Directors in carrying out CWPB 2011.
9. In line with the new form of Holding, the making of new logo for Holding is to be completed immediately. 10. The implementation of Good Corporate Governance (GCG) is to be executed consistenly and continuously based on the Minister of BUMNs Regulationj No. PER01/MBU/2011 dated August 1, 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises. 11. In the context of CWPB implementation 2012, the BOD were asked to guided the general directions given by Vice Minister of BUMNs through his letter No. S-404/MBU.S/2011 dated December 21, 2011 on Shareholders Aspiration.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
143
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Independensi Dewan Komisaris Komposisi Dewan Komisaris yang terdiri dari 7 orang, di mana salah satunya merupakan Komisaris Independen dimaksudkan agar pengambilan keputusan dapat berjalan dengan efektif, tepat dan cepat. Anggota Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya secara independen, tidak mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pihak manapun. Pembagian Tugas Dewan Komisaris Untuk meningkatkan efektifitas fungsi pengawasan yang lebih baik sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER 01/ MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 pasal 12 ayat (4), maka pada tanggal 22 Agustus 2011 telah dilakukan pembagian tugas/kerja masing-masing anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:
144
The independence of the Board of Commissioners Composition of the Board of Commissioners consisting of 7 people, one of which is an Independent Commissioner, it is intended so that the decision making can be effective, precise and fast. The Board of Commissioner Members are independent in performing their duties, do not affect or be affected by any party. Job Description of the Board of Commissioners To enhance the effectiveness of a better supervision function as stated in the Company’s Articles of Association and Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER 01/MBU/2011 dated August 1, 2011 article 12 paragraph (4), then on August 22, 2011 has been carried out the division of tasks/work each member of the Board of Commissioners as follows:
No
Nama Name
Jabatan Posisition
Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities
1
Parikesit Suprapto
President Commissioner
Finance
2
Edy Putra Irawady
Member
Production, Natural Resources, Environment
3
Ansari Bukhari
Member
Investment, Human Resources
4
Achmad Suryana
Member
Engineering & Development, concurrent as the Chairman of Audit Committee
5
Diah Maulida
Member
Marketing/Distribution System and Subsidy
6
Mas Achmad Daniri
Member
Legal, GCG and Pertnership, concurrent as the Chairman of Risk Management
7
Cholid Ghozali
Member
Small Business and Area Development and Security
Tugas-tugas Dewan Komisaris
The Board of Commissioners Duties
Sejalan dengan pembagian tugas tersebut, sesuai dengan Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: KEP-236/MBU/2011 tanggal 15 November 2011 yang telah diubah dengan Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: SK-164/MBU/2012 tanggal 13 April 2012 tentang penetapan sebagian kewenangan Menteri Negara BUMN sebagai wakil Pemerintah selaku RUPS pada Perusahaan Perseroan (Persero) menjadi kewenangan Dewan Komisaris dan Direksi (Lampiran I), maka tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris terhadap pengawasan operasional Perseroan semakin berat dan bertambah karena terdapat 11 butir penetapan yang harus diemban oleh Komisaris. Penanganan tugas ini dilaksanakan secara bersama-sama.
In line with these divisions of duties, in accordance with the Decree of the Minister of State Enterprises Number: KEP-236/MBU/2011 dated November 15, 2011 which was amended by the Decree of the Minister of State Owned Enterprises Number: SK-164/MBU/2012 dated April 13, 2012 on the establishment of some authority of Minister for BUMNs as a Government representative at the GMS as a Limited Liabilities Company (Persero) under the authority of the Board (Attachment I), then the duties and responsibilities of the Board of Commissioners to the Company's operational supervision is increasingly heavy and growing because there are 11 points tha shall be borne by the Commissioners. This duties handling is carried out equally.
Tugas-tugas Dewan Komisaris tersebut meliputi: • Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) berikut perubahannya, yang tingkat kesehatannya dua tahun
The Board of Commissioners duties includes: • Ratification of Company’s Work Plan and Budget (CWPB) along with the amendments, in which the level of health of two consecutive
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
•
•
•
•
• •
• • • •
berturut-turut dikategorikan sehat (minimal “AA”); Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) PKBL dan perubahannya, yang tingkat kesehatannya dua tahun berturut-turut dikategorikan sehat (minimal “AA”); Persetujuan pengalihan atau menjadikan jaminan uang aktiva tetap yang nilainya sampai dengan Rp500 miliar dalam 1 transaksi atau lebih dalam satu tahun; Persetujuan penghapus bukuan aktiva tetap karena kondisi tertentu (hilang, musnah, total lost, biaya pemindah tangannya lebih besar daripada nilai ekonomis yang diperoleh, dst); Persetujuan untuk melakukan penyertaan modal pada Perusahaan lain, dst dengan nilai penyertaan sampai dengan Rp500 miliar; atau sampai dengan 20% dari jumlah kekayaan bersih; Persetujuan untuk mengikat Perusahaan sebagai penjamin (borg atau avalist); Persetujuan untuk mengadakan kerjasama dengan jangka waktu sampai dengan 10 tahun; Persetujuan untuk menetapkan blue print organisasi Perusahaan; Persetujuan untuk menetapkan dan mengubah logo Perusahaan; Persetujuan untuk membentuk yayasan; Persetujuan untuk pembebanan biaya Perusahaan yang bersifat tetap dan rutin untuk kegiatan yayasan dan organisasi lainnya.
Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Remunerasi Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN RI Nomor: PER-07/MBU/2010 Tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN, dan ditetapkan melalui RUPS. Remunerasi Komisaris berupa gaji bulanan, insentif, tunjangan hari raya, uang cuti, dan tantiem sebagai berikut:
years are categorized healthy (at least "AA"); • Ratification of Work Plan and Budget (WPB) PPCD and the amendments, in which the level of health of two consecutive years are categorized healthy (at least "AA"); • Approval of the transfer or making bail fixed assets money that worth up to Rp500 billion in one transaction or more in one year; • Approval of fixed assets book removal because of certain conditions (lost, destroyed, total lost, the cost of switching hands is greater than the economic value gained, etc.); • Approval to make equity investment in another company, etc. with the participation value up to Rp500 billion; or up to 20% of total net worth; • Agreement to bind the Company as guardian (borg or avalist); • Approval to conduct cooperation with maturities of up to 10 years; • Approval to set organization blueprint of the Company; • Approval to set and change the company logo; • Approval to form foundation; • Approval of the Company’s permanent and routine cost charging for the foundation and other organizations activities.
Remuneration Stipulation Procedure of the Board of Commissioners Remuneration of the Board of Commissioners established under the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-07/MBU/2010 on Guideline on Establishment of Income the Board of Directors, The Board of Commissioners, and The Board of BUMNs Supervision, and are set through the GMS. Remuneration of the Board of Commissioners in the form of a monthly salary, incentives, holiday allowances, vacation money and tantiem as follows:
UANG CUTI LEAVE ALLOWANCE
TANTIEM TANTIEM
GAJI PER BULAN SALARY PER MONTH
TUNJANGAN HARI RAYA HOLIDAY ALLOWANCE
Komisaris Utama President Commissioners
43.000.400
43.000.400
43.000.400
-
Komisaris Commissioners
38.700.000
38.700.000
38.700.000
-
JABATAN POSITION
Gaji Komisaris Utama 40% dari Direktur Utama President Commissioner Salary is 40% from President Director
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
145
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners Meeting
Dewan Komisaris bertemu secara berkala dengan Direksi untuk menjaga keberlangsungan pengawasan yang efektif terhadap aspek-aspek strategis, keuangan, operasi, kepatuhan, dan tata kelola.
The Board of Commissioners meets regularly with the Board of Directors to maintain continuity of effective control of the strategic aspects, finance, operations, compliance, and governance.
Selama tahun 2011 Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak 11 kali dengan kehadiran masingmasing sebagai berikut:
During 2011 the Board of Commissioners met 11 times in the presence of each of the following:
KOMISARIS COMMISSIONER
JABATAN POSITION
KEHADIRAN PRESENCE
Parikesit Suprapto
Komisaris Utama President Commisioner
11
Achmad Suryana
Komisaris Independen Independent Commisioner
5*
Luluk Sumiarso
Komisaris Commisioner
3
Rifana Erni
Komisaris Commisioner
6
Adolf Warouw
Komisaris Commisioner
6
Ansari Bukhari
Komisaris Commisioner
5*
Cholid Ghozali
Komisaris Commisioner
11
Diah Maulida
Komisaris Commisioner
5*
Edy Putra Irawady
Komisaris Commisioner
11
Mas Achmad Daniri
Komisaris Commisioner
5*
* Mulai menjabat Komisaris sejak juli 2011 menggantikan Luluk Sumiarso, Rifana Erni, dan Adolf Warouw. * Officiate as Commisioners since july 2011 replacing Luluk Sumiarso, Rifana Erni, and Adolf Warouw.
Berikut ini adalah agenda rapat dan kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2011:
The following is the agenda of the meeting and the presence of the Board of Commissioners and Directors during the year 2011:
NO.
TANGGAL DATE
AGENDA RAPAT MEETING AGENDA
KOMISARIS COMMISSIONERS
DIREKSI DIRECTORS
1.
22 Desember 2010 December 22, 2010
1. Pembahasan RKAP Tahun 2011 PT Pusri (Persero) 2. Pembahasan Progress Restrukturisasi PT Pusri (Persero) 3. Lain-lain
Parikesit Suprapto Edy Putra Irawady Luluk Sumiarso Rifana Erni Adolf Warouw Cholid Ghozali
Arifin Tasrif Achmad Fadhiel Djafarudin Lexy S. Indra Jaya HM Musthofa
Parikesit Suprapto Edy Putra Irawady Luluk Sumiarso Rifana Erni Adolf Warouw Cholid Ghozali
Arifin Tasrif Bambang Tjahjono Djafarudin Lexy S. Indra Jaya HM Musthofa
1. The discussion of CWPB 2011 PT Pusri (Persero) 2. The discussion of Restructuring Progress PT Pusri (Persero) 3. Others 2.
9 Maret 2011 March 9, 2011
1. Pembahasan Struktur Organisasi PT Pusri (Persero) 2. Pembahasan Laporan Manajemen 2010 PT Pusri (Persero) 3. Pembahasan Kinerja bulan November 2010 PT Pusri (Persero) 4. Lain-lain 1. The discussion of Organizational Structure PT Pusri (Persero) 2. The discussion of Management Report 2010 PT Pusri (Persero) 3. The discussion of November 2010 Performance PT Pusri (Persero) 4. Others
146
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
NO.
TANGGAL DATE
AGENDA RAPAT MEETING AGENDA
KOMISARIS COMMISSIONERS
3.
30 Maret 2011 March 30, 2011
1. Pembahasan Laporan Kinerja bulan Januari 2011 2. Pembahasan Struktur Organisasi 3. Lain-lain
Parikesit Suprapto Edy Putra Irawady Luluk Sumiarso Rifana Erni Adolf Warouw Cholid Ghozali
1. The discussion of January 2010 Performance Report 2. The discussion of Organizational Structure 3. Others 4.
28 April 2011 April 28, 2011
1. Pembahasan Laporan Kinerja bulan Februari 2011 2. Perkenalan Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko 3. Lain-lain
DIREKSI DIRECTORS
Parikesit Suprapto Edy Putra Irawady Rifana Erni Adolf Warouw Cholid Ghozali
1. The discussion of February 2011 Performance Report 2. The introduction of Audit and Risk Management Committees 3. Others 5.
31 Mei 2011 May 31, 2011
1. Pembahasan Laporan Kinerja bulan April 2011 2. Lain-lain 1. The discussion of April 2011 Performance Report 2. Others
Parikesit Suprapto Edy Putra Irawady Rifana Erni Adolf Warouw Cholid Ghozali
Arifin Tasrif Achmad Fadhiel Bambang Tjahjono Djafarudin Lexy S. Indra Jaya HM Musthofa
6.
4 Juli 2011 July 4, 2011
1. Pembahasan RJP 2011-2015 2. Lain-lain 1. The discussion of LTP 2011-2015 2. Others
Parikesit Suprapto Edy Putra Irawady Rifana Erni Adolf Warouw Cholid Ghozali
Bambang Tjahjono Djafarudin Lexy S. Indra Jaya HM Musthofa
7.
22 Agustus 2011 August 22, 2011
1. Perkenalan Dewan Komisaris 2. Pembahasan Laporan Kinerja 3. Semester I/2011 4. Pembahasan kinerja bulan Juli 2011 Lain-lain 1. The introduction of the Board of Commissioners 2. The discussion of Semester I/2011 Performance Report 3. The discussion of July 2011 performance 4. Others
Parikesit Suprapto Edy Putra Irawady Cholid Ghozali Mas Achmad Daniri Ansari Bukhari Diah Maulida Achmad Suryana
Arifin Tasrif Achmad Fadhiel Bambang Tjahjono Djafarudin Lexy S. Indra Jaya HM Musthofa
8.
28 September 2011 September 28, 2011
1. Pembahasan kinerja bulan Agustus 2011 2. Lain-lain 1. The discussion of August 2011 performance 2. Others
Parikesit Suprapto Edy Putra Irawady Cholid Ghozali Mas Achmad Daniri Ansari Bukhari Diah Maulida Achmad Suryana
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
147
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
NO.
TANGGAL DATE
AGENDA RAPAT MEETING AGENDA
KOMISARIS COMMISSIONERS
9.
28 Oktober 2011 October 28, 2011
1. Pembahasan kinerja bulan September 2011 2. Lain-lain
Parikesit Suprapto Edy Putra Irawady Cholid Ghozali Mas Achmad Daniri Ansari Bukhari Diah Maulida Achmad Suryana
1. The discussion of September 2011 performance 2. Others 10.
30 November 2011 November 30, 2011
1. Pembahasan kinerja bulan Oktober 2011 2. Lain-lain 1. The discussion of October 2011 performance 2. Others
10.
20 Desember 2011 December 20, 2011
Pengesahan RKAP & RKA PKBL Tahun 2012 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) The ratification of CWPB and WPB PPCD 2012 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
148
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
DIREKSI DIRECTORS
Parikesit Suprapto Edy Putra Irawady Cholid Ghozali Mas Achmad Daniri Ansari Bukhari Diah Maulida Achmad Suryana
Arifin Tasrif Achmad Fadhiel Bambang Tjahjono Djafarudin Lexy S. Indra Jaya HM Musthofa
Parikesit Suprapto Edy Putra Irawady Cholid Ghozali Mas Achmad Daniri Ansari Bukhari Diah Maulida Achmad Suryana
Achmad Fadhiel Bambang Tjahjono Djafarudin Lexy S. Indra Jaya HM Musthofa
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Tahun 2011
Duties Implementation of the Board of Commissioners in 2011
Selama tahun 2011, Dewan Komisaris mengadakan rapat sebanyak 11 kali termasuk rapat gabungan dengan Direksi dari 15 kali rapat yang direncanakan dalam Program Kerja Dewan Komisaris tahun 2011. Rapat bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Perusahaan secara berkala (bulanan, triwulan, semesteran) dan membahas hal-hal khusus antara lain terkait progress restrukturisasi (spin-off PT Pusri Palembang) berikut struktur organisasi Holding, rencana Jangka Panjang Perusahaan Tahun 2011-2015 dan RKAP Perusahaan Tahun 2012. Sehubungan dengan adanya pengangkatan anggota Dewan Komisaris baru pada tanggal 7 Juli, maka secara internal dilakukan pula rapat dalam rangka perkenalan Dewan Komisaris dan pembagian tugas Dewan Komisaris.
During the year 2011, the Board of Commissioners met 11 times, including a joint meeting with the Board of Directors of the 15 meetings planned in the Board of Commissioners’ Work Program in 2011. The Meeting aims to evaluate the performance of the Company regularly (monthly, quarterly, semester) and to discuss specific matters, among others, related to the progress of restructuring (spin-off of PT Pusri Palembang) along with Holding organizational structure, Long-term plans and the Company of the Year 2011-2015 and the Company’s CWPB of the Year 2012. In connection with the appointment of new member of Commissioners on July 7, then internally conducted meeting in order to introduce the Board of Commissioners and the division of duties of the Board of Commissioners.
Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan dengan meminta klarifikasi/penjelasan dari manajemen terhadap permasalahan-permasalahan operasional Perusahaan serta memberikan saran dan tanggapan terhadap laporan yang disampaikan oleh manajemen.
In accordance with the duties and functions, the Board of Commissioners has conducted supervision by requesting clarification/explanation from the management of the Company's operational issues and provides advice and feedback on reports submitted by management.
Dalam pelaksanaannya, tugas dan fungsi Dewan Komisaris dibantu komite-komite yang melaksanakan fungsi pengawasan Perusahaan. Sepanjang tahun 2011 komite-komite Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat-rapat dengan berbagai unsur Perusahaan. Topik rapatrapat terkait dengan pengawasan operasional Perusahaan maupun memberikan masukanmasukan atas jalannya Perusahaan yang disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui Risalah Rapat Komite. Selanjutnya Dewan Komisaris menyampaikan beberapa hal penting dari hasil Komite-Komite Komisaris kepada Direksi. Rapat dilaksanakan dengan para pejabat Perusahaan (Sekretaris Perusahaan, Satuan Pengawasan Intern, General Manajer) secara rutin dilakukan setiap bulanan terutama dalam rangka mempersiapkan masukan unutk rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi dalam pembahasan kinerja bulanan Perusahaan dana masalahmasalah yang dimintakan didalami oleh Komite. Tingkat dan partisipasi dalam pembahasan dari Anggota Komite Audit pada rapat-rapat tersebut cukup tinggi.
In practice, the duties and functions of the Board of Commissioners assisted by the Committees that carried out the supervision function of the Company. Throughout the year 2011 the Board of Commissioners committees have conducted meetings with various elements of the Company. The Meetings topics related with the supervision of the Company's operations and provide input for the running of the Company are presented to the Board of Commissioners through the Committee Meeting Minutes. Next, the Board of Commissioners expressed some highlights of the Committees’s results to the Board of Directors. Meeting held with officials of the Company (the Corporate Secretary, Internal Supervision Unit, General Manager) is regularly done every month, especially in order to prepare inputs for a joint meeting of the Board of Commissioners and Directors in the discussion of the Company’s monthly performance of the issues fund that requested to be explored by the Committee. Level and participation in deliberations of the Audit Committee Member in these meetings are quite high.
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam kegiatan perencanaan strategis dan pengembangan usaha Anggota Holding sehingga dapat tercapai sinergi
The Board of Directors as the organ in charge of corporate and collegial in strategic planning and business development of the Holding Member so as to achieve the optimal synergy between the Laporan Tahunan 2011 Annual Report
149
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
optimal di antara Anggota Holding. Masingmasing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi tetap merupakan tanggungjawab bersama.
Holding Members. Each member of the Board of Directors to carry out tasks and make decisions in accordance with their division of duties and authorities. However, the execution of duties by each member of the Board of Directors remains a shared responsibility.
Susunan Direksi
Board of Directors Composition
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1. Arifin Tasrif (President Director) 2. Achmad Fadhiel (Finance Director) 3. Bambang Tjahjono (Marketing Director) 4. Djafarudin Lexy S. (HR & General Director) 5. Indra Jaya (Production Director) 6. Musthofa (Engineering & Development Director)
Arifin Tasrif (Direktur Utama) Achmad Fadhiel (Direktur Keuangan) Bambang Tjahjono (Direktur Pemasaran) Djafarudin Lexy S. (Direktur SDM & Umum) Indra Jaya (Direktur Produksi) Musthofa (Direktur Teknik & Pengembangan)
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi: 1. Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. 2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi Perseroan. 3. Menerapkan praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam Perseroan. 4. Bertugas sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, keputusan RUPS, serta peraturanperaturan lainnya yang dikeluarkan pemegang saham maupun Pemerintah. 5. Bertanggungjawab kepada pemegang saham melalui RUPS. 6. Memberikan dorongan dan arahan atas dasar visi yang sama kepada seluruh karyawan untuk pencapaian misi perusahaan dan jalan yang akan ditempuh Perseroan. 7. Menciptakan iklim kerja yang kondusif untuk perubahan.
150
Duties and Responsibilities of the Board of Directors: 1. Lead and manage the Company in accordance with the aims and objectives of the Company. 2. Improve the effectiveness and efficiency of the Company. 3. Applying the Good Corporate Governance practices in the Company. 4. Served in accordance with the Articles of Association of the Company, GMS decision, and other regulations issued by the shareholders and the Government. 5. Responsible to the Shareholders through GMS. 6. Encourage and direct on the basis of a shared vision to all employees to achieve the company’s mission and the road that should be taken. 7. Creating a condusive work climate for changes.
DIREKTUR UTAMA
PRESIDENT DIRECTOR
Tanggung Jawab Utama 1. Menetapkan dan memutuskan arah & kebijakan strategik setiap bidang hasil pokok (BHP) serta menetapkan visi, misi dan nilai nilai korporasi holding, serta general guideline untuk memenuhi kepentingan seluruh stakeholders. 2. Menjamin terlaksananya kelangsungan usaha perusahaan untuk mengoptimalkan tingkat pendapatan dan laba perusahaan serta menghasilkan manfaat (benefit) bagi seluruh stakeholders perusahaan, sesuai dengan visi, misi, rencana dan strategi perusahaan. 3. Menyusun dan menetapkan Rencana Jangka Panjang, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, asumsi dan parameter anggaran korporasi dan anggota holding, sehingga visi dan misi perusahaan tercapai. 4. Mengevaluasi, merencanakan dan mengarah kan/melaksanakan pengelolaan dan pengem bangan organisasi di lingkungan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) agar prinsip-prinsip good corporate governance diterapkan dengan
Primary Responsibilities 1. Define and decide strategic direction & policy of each Key Result Area (KRA) and established vision, mission, and holding corporate values, as well as general guideline to meet all the stakeholders’ interests. 2. Guarantee the implementation of the company’s business continuity to optimize the company’s level of revenue and profit as well as generate benefit to all stakeholders, in accordance to vision, mission, plan and strategy of the company. 3. Arrange and establish Long-Term Plan, Corporate Work Plan and Buget, Assumption and parameter of corporate budget and the member of the holding, so that the company’s vision and mission accomplished. 4. Evaluate, plan, and direct/execute the organization management and development in PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) environment in order to implement the good corporate governance principles properly and in accordance with the government regulations,
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
baik dan sesuai ketentuan pemerintah serta visi, misi, rencana dan strategi perusahaan dapat dicapai. 5. Menetapkan arah dan kebijakan, serta standarisasi & harmonisasi bidang Pemasaran, Distribusi, Produksi, Perhitungan overhead cost, Procurement, Investasi, Litbang, Keuangan dan Pengembangan Human Capital Management agar berjalannya kegiatan usaha perusahaan sesuai dengan strategi untuk mencapai target-target perusahaan yang telah ditetapkan. 6. Menentukan kebijakan dan arahan Programprogram Peningkatan Capital Expenditure untuk pengembangan perusahaan dan Penurunan Operational Expenditure pada taraf yang optimal guna efesiensi Perseroan dan di Seluruh Anggota Holding. 7. Menetapkan arah dan kebijakan penetapan Statement of Corporate Intent, Key Performance Indicator Holding dan anggota Holding serta besaran deviden anggota Holding agar tercipta keadilan dan sinergi yang baik bagi seluruh Holding. 8. Melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Holding maupun Anggota Holding untuk menjamin terpenuhinya seluruh kepentingan Stakeholders Holding. 9. Mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan, mewakili Perseroan dalam mengikat perusahaan dengan pihak lain, mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perseroan di perusahaan kerjasama atau patungan, mendelegasikan wewenang Direksi kepada karyawan atau pihak lain untuk melakukan perbuatan hukum atas nama Perseroan. 10. Menjalin dan membina hubungan yang baik dan harmonis dengan instansi pemerintahan dan asosiasi profesional yang berkaitan dengan kegiatan usaha utama perusahaan di di bidang industri pupuk untuk memastikan keselarasan rencana kerja dan programprogram strategis perusahaan. 11. Koordinasi dan Integrasi Program-program Direktorat dan Anak Perusahaan.
as well as vision, mission, plan, and company’s strategy can be achieved. 5. Establish direction and policy, as well as standardization & harmonization of Marketing, Distribution, Production, Overhead Cost Estimation, Procurement, Investment, Research and Development, Finance and Human Capital Management Development, in order for the company’s business to run in accordance with the strategy to achieve predetermined company’s targets. 6. Determine policy and direct the Capital Expenditure Improvement Programs for develop the company and the decrease of Operational Expenditure in an optimal level for the Company’s efficieny and in all Members of the Holding. 7. Establish direction and policy for the establishment of Statement of Corporate Intent, Key Performance Indicator Holding and its Members as well as the amount of dividend the members of the Holding in order to create justice and good synergy for entire Holding. 8. Implement General Meeting of Shareholders (GMS) Holding and Holding Members to ensure the fulfillment of the entire Stakeholders’s interests. 9. Represent the Company within and outside the court, represent the Company in bind other company with other parties, arrange the handover of the Board of Directors’ power to represent the Company in the partnership or joint venture, delegate the Board of Directors’ authority to employee or other parties to take legal action on behalf of the Company. 10. Establish and maintain good and harmonious relations with government agencies and professional associations related to the company’s main business activities in fertilizer industry to ensure the alignment of work plans andstrategic programs of the company. 11. Coordinate and integrate the Directorate and its subsidiaries Programs.
Wewenang
Authorities
1. Mengusulkan pengangkatan dan pem berhentian Direksi & Komisaris anggota Holding kepada Kementerian BUMN dalam RUPS. 2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili korporasi Holding di dalam dan luar Pengadilan. 3. Mewakili dan bertindak untuk dan atas nama Direksi dalam rangka menjalankan kegiatan usaha dan organisasi perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan. 4. Memimpin dan mengarahkan manajemen PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sesuai dengan
1. Propose the appointment and the dismissal of the Board of Directors & Commissioners of Holding Members to the Minister of BUMNs in the GMS. 2. Arrange the handover of power the Board of the Directors to represent the Holding Company inside and outside the Court. 3. Represent and act for and behalf of the Board of Directors in order to run the company’s business and organization in accordance to the Company’s Articles of Association. 4. Lead and direct PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) in accordance to the Company’s Articles of Laporan Tahunan 2011 Annual Report
151
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
152
Anggaran Dasar Perusahaan, termasuk memimpin dan mengarahkan anggotaanggota manajemen perusahaan yang bertanggung jawab terhadap kebijakan dan peraturan di bidang keuangan, pemasaran, produksi, teknik dan pengembangan dan organisasi dan sumber daya manusia. 5. Menetapkan keputusan yang berkaitan dengan tingkat dan kondisi keuangan perusahaan serta pendayagunaan atas harta kekayaan atau aset-aset material perusahaan untuk kepentingan perusahaan. 6. Menetapkan kebijakan mengenai harga (pricing policy) untuk semua produk perusahaan baik dibidang produk barang ataupun jasa-jasa sehingga mencapai keuntungan yang optimal bagi perusahaan. 7. Menetapkan keputusan mengenai persediaan produk pupuk sesuai dengan kebijakan pemerintah dan kebutuhan yang ada dalam batas anggaran dan biaya yang telah ditentukan.
Association, including lead and direct the members of the company’s management who responsible for the policies and regulations in finance, marketing, production, engineering and development, and organization and human resources. 5. Establish a decision relate to the company’s finance level and condition as well as utilization of the property and material assets for the benefit of the company. 6. Establish pricing policy for all the company’s products both in goods or service to achieve an optimum profit for the company. 7. Establish a decision regarding fertilizer supply in accordance to the government’s policy and the existing needs within the budget and cost that have been determined.
DIREKTUR KEUANGAN
DIRECTOR OF FINANCE
Fungsi dan Tugas Pokok Jabatan 1. Menetapkan rancangan kerja tahunan dan jangka panjang serta kebijakan holding dan anggota holding di bidang keuangan, akuntansi, perbendaharaan, Key Performance Indicator (KPI) dan korporasi agar perusahaan berkembang sesuai visi dan misinya, serta dapat mengimplementasikan strateginya dengan menerapkan kaidah-kaidah good corporate governance (GCG). 2. Menetapkan sistem monitoring terhadap pelaksanaan rencana kerja tahunan meliputi: - Neraca, Investasi baik rutin maupun non rutin, Laba Rugi, Arus Kas. - Pencapaian target pendapatan. - Penggunaan anggaran dan penetapan biaya-biaya holding dan anggota holding agar tercapat target-target kinerja yang ditetapkan. 3. Menetapkan kebijakan akuntansi terhadap standarisasi Chart of Account (COA) terhadap alokasi biaya-biaya pada holding maupun anggota holding. 4. Menetapkan kebijakan mengenai pola pendanaan korporasi jangka pendek dan jangka panjang untuk Holding dan Anggota Holding baik untuk modal kerja, investasi dan project financing yang berasal dari perbankan, pasar modal maupun lembaga keuangan lainnya antara lain yang berasal dari perbankan dan pasar modal atau lembaga keuangan lainnya dengan mempertimbangkan efisiensi biaya bunga (meningkatkan cost effectiveness). 5. Bersama-sama dengan Direktur Teknik & Pengembangan dan Direktur SDM & Umum menetapkan arah dan kebijakan penggunaan
Function and Main Duties 1. Establish annual and long term work plan as well as policy of holding and holding member in the field of finance, accounting, treasury, Key Performance Indicator (KPI), and corporate so that the company develop in accordance to vision and mission, and to implement the strategy by applying the principles of good corporate governance (GCG). 2. Establish monitoring system to the implementation of annual work plan including: - Balance sheet, investments both routine and non-routine, Income statement, Cash Flow. - The achievement of revenue targets. - The use of budget and the stipulation of holding and holding member the costs in order to achieve the predetermined performance targets. 3. Establish accounting policy towards standardize Chart of Account (COA) to the cost allocation on holding and the holding member. 4. Establish policies on short and long term corporate funding pattern for Holding and Holding Member both for working capital, investment and financing project derived from banking, capital market and other financial institutions include those comes from banking and capital market or other financial institutions by consider the interest of cost efficiency (increase the cost effectiveness).
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
5. Together with the Director of Engineering & Development and Director of HR & General establish the direction and policy on the use
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Enterprise Resource Planning (ERP) yang berbasis Teknologi Informasi terhadap otomasi bisnis proses Holding dan Anggota Holding. 6. Menetapkan kebijakan pengelolaan Treasury (perbendaharaan) untuk mitigasi dampak dari risiko fluktuasi kurs atau volatilitas valuta asing (valas) dengan menggunakan produkproduk Treasury lainnya untuk Holding dan Anggota Holding. 7. Menetapkan kebijakan cash management yang mempertimbangkan keselarasan posisi Saldo, Neraca antara holding dan anggota holding dan perencanaan pendanaan modal kerja, proyek investasi baik Holding maupun Anggota Holding. 8. Menetapkan kebijakan otomasi dengan bersinergi dengan pihak perbankan sehingga mengurangi biaya transaksi, mempercepat proses penerimaan dan pembayaran Holding dan Anggota Holding. 9. Menetapkan standar sistem pengendalian dan pengelolaan serta administrasi sistem penilaian kinerja melalui key performance indicator (KPI) untuk menilai performa Holding dan Anggota Holding. 10. Menata usaha kontribusi besaran deviden Anggota Holding yang telah diputuskan oleh Pemegang Saham dan menata usaha laba ditahan Anggota Holding yang telah diputuskan oleh Pemegang Saham untuk dikelola sebagai cadangan oleh Holding untuk investasi. 11. Menetapkan kebijakan asuransi yang komprehensif untuk holding dan anggota holding secara terstruktur sesuai dengan kebutuhannya dan tingkat risikonya masingmasing. 12. Menyiapkan proposal Tax Planning untuk Holding dan Anggota Holding.
of Enterprise Resource Planning (ERP) based on Information Technology towards Holding and Member of Holding business automate processes. 6. Establish the policy on the management of Treasury for impact mitigation from exchange rate fluctuation risk or foreign exchange volatility by using other Treasury products for Holding and member of Holding. 7. Establish cash management policy that consider the alignment of balance position, balance sheet between holding and member of holding and the working capital funding plan, investment project both for Holding and Member of Holding.
Wewenang
Authority
1. Memutuskan semua kebijakan dan peraturan operasional keuangan. 2. Mengusulkan keputusan yang berkaitan dengan tingkat dan kondisi keuangan perusahaan. 3. Melakukan pengeluaran dalam batas uang dan anggaran yang ditentukan.
1. Decide all policies and regulations of financial operations. 2. Proposed decision relating to the level and financial condition. 3. Spending within the limits of money and budgets are determined.
DIREKTUR PEMASARAN
MARKETING DIRECTOR
Tanggung Jawab Utama 1. Menetapkan arah dan kebijakan rencana jangka panjang yang merupakan rencana strategis Holding di bidang: niaga, distribusi dan jasa lainnya serta menetapkan rancangan rencana kerja baik dalam jangka panjang, rencana tahunan maupun langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memenuhi sasaran distribusi dan pemasaran, yang menyangkut
Main Responsibilities 1. Establish direction and policy of long-term plan which is Holding strategic plans in the field of: trade, distribution, and other service as well as establish the work plan draft in the long-term, annualy, and the steps need to be done to meet the distribution and marketing target which include goods procurement and supplies, transporation, warehousing, and
8. Establish automation policy by synergized with banking in order to reduce the transaction cost, speeding up the receiving and payment processes of Holding and Member of Holding. 9. Establish the standards of control system and management as well as performance assessment system administration trough Key Performance Indicator (KPI) to assess the performance of Holding and Member of Holding. 10. Reforming the effort of the amount of dividends contribution of Holding Member that have been decided by Shareholders and reforming the effort of retained earnings of the Holding Member that have been decided by Shareholders to be managed as reserve for Holding for investment. 11. Establish a comprehensive insurance policy for holding and member of holding in a structured way in accordance with the respectively needs and risk levels. 12. Preparing the Tax Planning proposal for Holding and Member of Holding.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
153
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
154
pengadaan dan persediaan barang, angkutan, pergudangan, dan penjualan agar tercapai pendapatan yang maksimal bagi Holding maupun Anggota Holding. 2. Bekerja sama dengan Pemerintah/Instansi terkait dalam rangka memenuhi penugasan penyaluran pupuk bersubsidi atau PSO serta mengimplementasikan bersama Anggota Holding. 3. Membuat kebijakan yang mendorong peningkatan margin usaha dari penjualan PSO dan Non PSO. 4. Menetapkan arah dan kebijakan program penelitian pasar dan pengembangan pasar. 5. Membuat kebijakan yang dapat memaksimalkan proses pengadaan, distribusi, pemasaran dan penjualan, pemeliharaan mutu produk dan memperkecil risiko, dan menetapkan ukuran-ukuran proses bisnis atau kinerja di lingkungan Direktorat Pemasaran agar tercapai pendapatan yang maksimal. 6. Membuat kebijakan yang mendorong pengembangan pemasaran dan penjualan diantara peluang-peluang yang ada, diversifikasi usaha pemasaran, dan mengembangkan hubungan diantara pihak-pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi, baik pada produsen lain, distributor, pengecer, pembeli, Pemerintah dan lainnya. 7. Membangun koordinasi dan mengembangkan sinergi dengan Anggota Holding di bidang distribusi dan pemasaran pupuk subsidi untuk mencapai target yang direncanakan. 8. Bekerja sama dengan Direksi lain melakukan penyusunan Rencana Jangka Panjang Holding. 9. Mengarahkan dan menetapkan arah kebijakan program sosialisasi dan promosi produkproduk perusahaan kepada masyarakat. 10. Pengawasan dan koordinasi distribusi pupuk bersubsidi atau PSO.
sales in order to achieve a maximum revenue for Holding and its Members. 2. Working together with the government/ related institutions in order to fulfill the assignment of subsidized fertilizer distribution or PSO and implement it together with the Holding Members. 3. Creating policies that encourage the increase of business margin from PSO and Non PSO sales. 4. Establish direction and policy on market research and development program. 5. Establish policy that maximize the process of procurement, distribution, marketing and sales, product quality maintenance and minimize risk, and establish the measurements of business process or performance in the environment of Marketing Directorate in order to achieve maximum revenue. 6. Creating policies that encourage the development of marketing and sales among existing opportunities, diversified marketing efforts, and develop relationship between the related parties to obtain the a good level of customer satisfaction, either on other manufacturer, distributor, retailers, buyers, Government, and others. 7. Build coordination and develop synergies with the Members of the Holding in the distribution and marketing of subsidized fertilizer to achieve the planned targets. 8. Working together with other Board of Directors to prepare Holding’s Long-Term Plan. 9. Direct and establish the policy direction of socialization program and the promotion of company’s products to the public. 10. Supervision and coordination of the distribution of subsidized fertilizer or PSO.
Wewenang
Authorities
1. Menetapkan kebijakan/ peraturan perusahaan di bidang pemasaran dengan persetujuan Dirut. 2. Melakukan pengeluaran dana untuk penyediaan stock dalam batas uang anggaran yang ditentukan
1. Establish policy/regulation in company’s marketing with the approval of President Director. 2. Spending funds for stock supply in the limit of predetermined budget.
DIREKTUR SDM DAN UMUM
HR AND GENERAL AFFAIR DIRECTOR
Tanggung Jawab Utama 1. Menetapkan arah dan kebijakan perancangan (struktur) organisasi korporasi dan Anggota Holding yang efektif dan efisien, berorientasi pada produktifitas dan nilai tambah bagi pemegang saham agar visi dan misi perusahaan tercapai.
Main Responsibilities 1. Establish direction and policy of corporate and Holding Member’s organization design (structure) efficient and effectively, oriented on productivity and added value for the shareholders in order to achieve vision and mission of the company.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
2. Menetapkan arah dan kebijakan penge lompokan fungsi fungsi organisasi yang harmonis dan terstandar yang disesuaikan dengan kompetensi bidang sehingga memungkinkan dilakukannya lintas karir karyawan di antara Anggota Holding. 3. Membuat dan menetapkan perencanaan strategis perusahaan di bidang Sumber Daya Manusia dan Umum, baik melalui Rencana Jangka Panjang, rencana tahunan maupun langkah-langkah lain yang perlu dilakukan untuk memenuhi sasaran bidang SDM dan Umum. 4. Menetapkan arah dan kebijakan program pembangunan human capital di korporasi Holding dan Anggota Holding yang kompetitif serta mampu menjawab tantangan profesional untuk jangka panjang bagi pemegang saham. 5. Menetapkan kebijakan dan standarisasi program pengembangan Sumber Daya Manusia berbasis kompetensi pada korporasi Holding dan Anggota Holding secara optimal yang meliputi: sistem rekrutmen dan seleksi, pengembangan dan pelatihan kompetensi, profesionalisme karyawan, remunerasi/kom pensasi. 6. Menetapkan arah dan kebijakan harmonisasi program-program Pasca Kerja diantaranya meliputi Program Dana Pensiun, Prokespen dan Tabungan Hari Tua, agar kesejahteraan karyawan pensiunan Anggota Holding tetap terjamin. 7. Menetapkan arah dan kebijakan efisiensi biaya biaya administrasi personalia/ketenagakerjaan dan administrasi umum baik di korporasi Holding maupun seluruh Anggota Holding untuk menghasilkan efektivitas, efisiensi dan produktifitas kerja setinggi tingginya dalam pencapaian tujuan korporasi.
2. Establish direction and policy of harmonious and standardize organization functions grouping which adjusted with the field competence in order to make employee crosscareer possible between the Members of the Holding. 3. Create and establish the company’s strategic planning in Human Resources and General, both in a Long-Term and annual Plan as well as other steps that need to be done to achieve the target in HR and General.
8. Menetapkan arah dan kebijakan program program Administrasi Umum dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan serta program-program penugasan pemerintah kepada korporasi dan Anggota Holding agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tepat sasaran.
8. Establish direction and policy in General Administration, Partnership Program and Community Development, as well as the assigned programs by the government for holding and the members of holding so it will comply to the applicable regulation and right on target.
Wewenang
Authorities
1. Menetapkan kebijakan/ peraturan perusahaan untuk disahkan oleh Dirut di bidang SDM, Pengamanan aset perusahaan, general affair dan community development. 2. Menandatangani cek sesuai otoritas. 3. Memutuskan rotasi, mutasi dan promosi bagi Pelaksana sampai Kepala Bagian di Direktorat SDM & Umum. 4. Menyetujui rotasi, mutasi dan promosi semua karyawan untuk selanjutnya disahkan oleh Dirut. dengan Surat Keputusan Direksi.
1. Establish the company’s policy/regulation to be ratified by the HR Director, securing the company’s assets, general affair, and community development. 2. Sign checks in accordance to their authority. 3. Decide rotation, mutation, and promotion for Executive to Head of Department in the HR & General Directorate. 4. Approve rotation, mutation, and promotion of all employees to further validate by the President Director with a Decree of the Board of Directors.
4. Establish the direction and policy of human capital development program in the Holding and the Holding Members which is competitive and able to respond the longterm professional challenge for the the shareholders. 5. Establish policy and standardization of Human Resources development program based on competence in Holding and the Member of Holding optimally which include: recruitment and selection system, competence development and training, employee professionalism, remuneration/compensation. 6. Establish direction and harmonization policy of Post-Employment programs, among others are: Pension Funds Program, Prokespen and Old Age Savings, in order to guarantee the welfare of the Holding retirement is permanently assured. 7. Establish direction and efficiency policy of personnel/labor administration and general administration cost, both in Holding or Member of Holding to produce work effectivity, efficiency, and productivity as high as possible in order to achieve the goals of the company.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
155
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
156
DIREKTUR PRODUKSI
PRODUCTION DIRECTOR
Tanggung Jawab Utama 1. Menetapkan arah dan kebijakan dalam bidang produksi: sinergi operasional dan sinergi penyediaan peralatan pabrik untuk penyusunan Rencana Jangka Panjang, Rencana Kerja dan Anggaran Korporasi Holding untuk memastikan tercapainya target produksi tahunan dan jangka panjang perusahaan Anggota Holding secara aman, handal, efisien dan ramah lingkungan serta sesuai misi & strategi perusahaan. 2. Menetapkan arah dan kebijakan dalam bidang peningkatan efisiensi produksi, sistem pemeliharaan pabrik, meliputi perbaikan rutin dan perbaikan tahunan untuk meningkatkan efisiensi biaya dalam mencapai target produksi secara berkesinambungan. 3. Menetapkan arah dan kebijakan tentang transfer knowledge dan knowledge mana gement yang berkaitan dengan teknologi pabrik untuk menjamin terjaganya keung gulan core kompetensi perusahaan Anggota Holding. 4. Menetapkan arah dan kebijakan di bidang keselamatan kerja dan lingkungan hidup bagi perusahaan Anggota Holding, untuk meningkatkan safety culture dan budaya bersih dan untuk memastikan sistem manajemen K3 (SMK3) diterapkan di perusahaan anggota Holding, serta menjaga kondisi lingkungan sesuai dengan sistem manajemen lingkungan ISO-14001. 5. Membuat dan menetapkan perencanaan strategis perusahaan di bidang produksi, baik dalam rencana jangka panjang atau rencana tahunan dan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memenuhi sasaran produksi agar tercapai produksi yang berkelanjutan dengan efisiensi tinggi dan berprinsip pada low cost production. 6. Mengarahkan sistem pengendalian internal di lingkungan Direktorat Produksi untuk menjaga mutu produk melalui pengendalian kualitas bahan, perawatan peralatan, proses, produk, dan menetapkan ukuran- ukuran proses bisnis atau kinerja di lingkungan Direktorat Produksi.
Main Responsibilities 1. Establish direction and policy in the production field: operational synergy and the provision of plant equipment synergy for preparing the Long-Term Plan, Work Plan, and Holding Corporate Budget to ensure the achievement of member of the holding’s annual and long-term production target safely, reliable, efficiently, and environmentally friendly in accordance with the mission & strategy of the company. 2. Establish direction and policy in the field of production efficiency development, plant maintenance system, including routine and annual maintenance to enhance the cost efficiency in achieving the production target on an ongoing basis. 3. Establish direction and policy on knowledge transfer and knowledge management related to the plant technology to ensure the preservation of core competence excellency the Members of the Holding.
Wewenang
Authorities
1. Menetapkan target produksi baik bulanan maupun tahunan. 2. Menetapkan jadwal & lama Turn Around (TA) untuk masing-masing pabrik. 3. Menyetujui besarnya pengeluaran untuk bidang produksi baik rutin maupun investasi/ pengembangan. 4. Menyetujui komitmen (kontrak jasa, kontrak pembelian) sesuai otoritas/kewenangan keuangan (financial limit of authority).
1. Establish the production target, both monthly or annually. 2. Establish schedule & Turn Around (TA) time for each plant. 3. Approved the amount of expenditure for the production, both routine and investment/ development. 4. Approved the commitment (service contract, purchase contract) in accordance to financial limit of authority.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
4. Establish direction and policy in the work safety and living environment for the member of the Holding, to enhance safety culture and clean culture and to ensure the K3 management system (SMK3) applied in the member of the holding, as well as preserve the environment condition in accordance to ISO-14001 environment management system. 5. Establish and determine the company’s strategic plan in production, both in the longterm or annually, and the measures necessary to achieve the production target in order to accomplish the sustainable production with high efficiency and the principle of low cost production. 6. Direct the internal system control in the environment of Production Directorate to preserve the product quality by controlling the materials quality, equipment maintenance, process, product, and establish the business or performance measurements in the environment of Production Directorate.
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
5. Menyetujui kerja sama di bidang produksi dengan pihak ketiga. 6. Menyetujui prioritas pasokan gas yang terbatas untuk kelancaran operasi pabrik 7. Melakukan pengeluaran dalam batas uang dan anggaran yang ditentukan.
5. Approved the cooperation in production with a third party. 6. Approved the limited gas supply priority for the plant operation to run well. 7. Spending money and budget within the predetermined limits.
DIREKTUR TEKNIK DAN PENGEMBANGAN
ENGINEERING AND DEVELOPMENT DIRECTOR
Tanggung Jawab Utama 1. Menatapkan arah dan kebijakan rancangan rencana jangka panjang berikut kajiankajiannya yang merupakan rencana strategis holding di bidang investasi dan teknologi serta menetapkan kebijakan rancangan Rencana Kerja Tahunan agar visi dan misi perusahaan tercapai. 2. Menetapkan arah dan kebijakan program dan aktivitas research yang difokuskan kepada kegiatan yang memiliki nilai tambah yang tinggi untuk menjamin pencapaian target pendapatan dan keuntungan perusahaan dari produk-produk baru sesuai dengan strategi dan rencana jangka panjang perusahaan. 3. Menetapkan arah dan kebijakan programprogram investasi pabrik & pengadaan yang meliputi: Sistem Pengendalian Proyek Investasi, Pengadaan Spare Part, Material Pabrik, Bahan Baku dan Bahan Penolong serta kebijakan inventory di korporasi dan anggota Holding agar terjadi sinergi diantara anggota Holding dan memberikan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan. 4. Menetapkan arah dan kebijakan tentang teknologi informasi baik hardware maupun software agar seluruh kebutuhan informasi manajemen seluruh Anggota Holding bisa terintegrasi dan diperoleh dengan cepat, guna terjaminnya proses bisnis di Perseroan. 5. Mengarahkan dan mengevaluasi kegiatan penyusunan dan evaluasi rencana jangka panjang perusahaan, untuk digunakan sebagai acuan yang efektif bagi seluruh fungsi di perusahaan dalam mencapai visi dan misi perusahaan. 6. Mengarahkan sistem pengendalian mutu secara terpadu yang meliputi pengawasan sistem manajemen mutu dan sistem lainnya guna peningkatan kinerja Perseroan. 7. Mengkoordinir upaya penyediaan pasokan gas dari BP Migas dan KPS, untuk menjamin tersedianya pasokan gas yang dibutuhkan perusahaan dengan harga wajar. Mengarahkan pengadaan gas bumi dan atau bahan baku lainnya, dan melakukan usaha pengadaan gas bumi langsung dari sumber utama.
Main Responsibilities 1. Establish direction and policy of long-term plan drafting including the consideration that the holding strategic plan in investment and technology as well as establish policy of Annual Work Plan in order to achieve the company’s vision and mission. 2. Establish direction and policy of research acitivity program focused on the activities that has high added value to ensure the accomplishment of revenue target and the company’s profit from new products in accordance to strategy and long-term plan. 3. Establish direction and policy on plant investment and procurement programs including: Investment Project Controlling System, Spare Part Procurement, Plant Materials, Raw Materials and Auxiliaries, as well as inventory policy in the company and the member of Holding in order to have synergy between the member of Holding and attain mamimum benefits for the company. 4. Establish direction and policy on technology information both hardware and software in order for all the need for management information of all the Member of the Holding can be integrated and obtained quickly to ensure the company’s business process. 5. Establish and evaluate the drafting and evaluating activities of the company’s longterm plan, to use as an effective guideline for all the company’s function in order to achieve the company’s vision and mission. 6. Direct an intergrated quality control system which includes quality management system supervision and other system to enhance the performance of the company. 7. Coordinate efforts to provide gas supply from BP Migas and KPS, to ensure the availability of gas supply needed by the company with the normal price. Direct the procurement of natural gas and or other materials, and conducted business procurement of natural gas directly from its main sources.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
157
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Wewenang
Authorities
1. Memberikan rekomendasi mengenai strategi investasi. 2. Memberikan rekomendasi atas pelaksanaan proyek-proyek pengembangan dan investasi sehingga sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. 3. Memberikan rekomendasi atas perencanaan dan pengembangan perusahaan dalam jangka panjang. 4. Melakukan pengeluaran dalam batas uang dan anggaran yang ditentukan.
1. Provide recommendations on investment strategies. 2. Provide recommendations on the implementation of development and investment projects in order to meet the requirements specified. 3. Provide recommendation on planning and developing the company in the long run. 4. Spending money and budget within the predetermined limits.
Remunerasi Direksi
Board of Directors Remuneration
Remunerasi Direksi ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN RI Nomor: PER07/MBU/2010 Tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN, dan ditetapkan melalui RUPS.
Remuneration of Directors established under the Regulation of the RI Minister of State Owned Enterprises No. PER-07/MBU/2010 on Guideline on Establishment of Income the Board of Directors, The Board of Commissioners, and The Board of BUMNs Supervision, and are set through the GMS.
Remunerasi Direksi berupa gaji bulanan, insentif, tunjangan hari raya, uang cuti, dan tantiem sebagai berikut:
JABATAN POSITION
GAJI PER BULAN SALARY PER MONTH
The Directors remuneration in the form of a monthly salary, incentives, holiday allowances, vacation money, and tantiem as follows:
TUNJANGAN HARI RAYA HOLIDAY ALLOWANCE
UANG CUTI LEAVE ALLOWANCE
TANTIEM
Direktur Utama President Director
107.500.000
107.500.000
107.500.000
-
Direksi Director
96.750.900
96.750.900
96.750.900
-
Gaji Direksi 90% dari Direktur Utama The Directors’s salary is 90% of the President Director Rapat Direksi
The Board of Directors Meeting
Direksi menyelenggarakan rapat internal berkala sekurang-kurangnya satu kali dalam seminggu dan rapat bulanan dengan Komisaris Perusahaan. Disamping rapat rutin, Direksi dapat melakukan rapat non-rutin berdasarkan permintaan tertulis dari Direktur Utama atau dari salah satu (atau lebih) Direktur lainnya.
Board of Directors held a regular internal meetings at least once a week and monthly meetings with the Company’s Commissioners. Besides regular meetings, the Board may perform non-routine meetings based on the written request of the President Director or of one (or more) other Directors.
Selama tahun 2011 Direksi mengadakan rapat sebanyak 7 kali dengan kehadiran masing-masing sebagai berikut:
During 2011 the Board of Directors met 7 times by the presence of each of the following:
DIREKSI DIRECTORS
158
JABATAN POSITION
KEHADIRAN ATTENDANCE
Arifin Tasrif
Direktur Utama President Director
5
Indra Jaya HM
Direktur Produksi Production Director
7
Bambang Tjahjono
Direktur Pemasaran Marketing Director
6
Musthofa
Direktur Teknik & Pengembangan Engineering & Development Director
7
Achmad Fadhiel
Direktur Keuangan Financial Director
5
Djafarudin Lexy S.
Direktur SDM & Umum HRD & General Affairs Director
7
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
KOMITE-KOMITE
COMMITTEES
Perseroan memiliki komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris yaitu Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko.
The Company has committees under the Board of Commissioners, they are the Audit Committee and the Risk Management Committee.
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Pembentukan Komite Audit didasarkan pada Peraturan Bapepam Nomor: IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Komite Audit Perseroan merupakan perangkat Dewan Komisaris Perseroan dalam melakukan pengawasan dan memberikan nasihat atau saran kepada Direksi Perseroan dalam melaksanakan strategi dan pengelolaan perusahaan.
The establishment of the Audit Committee based on Bapepam Rugulation Number: IX.I.5 on the Establishment and Implementation Work Guidelines for the Audit Committee. The Company’s Audit Committee is the Board of Commissioners tools in monitoring and providing advice or suggestions to the Board of Directors in implementing the strategy and company’s management.
Tugas dan tanggung jawab serta kewenangan Komite Audit diatur dalam pasal 3 Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2006 tentang Komite Audit Bagi Badan Usaha Milik Negara. Berdasarkan peraturan tersebut, tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah untuk memastikan efektifitas pelaksanaan tugas dari auditor eksternal atas keandalan Laporan Keuangan Perseroan; memastikan efektifitas sistem pengendalian internal perusahaan; memastikan efektifitas ketaatan manajemen dalam menerapkan peraturan perundangundangan yang berlaku termasuk ketentuan Bapepam- LK; dan mengevaluasi risiko dari suatu kebijakan dan strategi yang ditetapkan oleh manajemen serta tugas-tugas khusus yang diminta Dewan Komisaris seperti:
Duties and responsibilities as well as authorities of the Audit Committee regulated in Article 3 of Minister of State Enterprises Regulation No. PER05/MBU/2006 on the Audit Committee for StateOwned Enterprises. Based on this regulation, duties and responsibilities of the Audit Committee is to ensure the effective implementation of the tasks of the external auditor on the reliabilities of the Company’s Financial Statement; to ensure the effectiveness of internal control systems; to ensure the effectiveness of management’s compliance in applying the laws applicable including the provisions of Bapepam-LK; and evaluate the risks of a policy and strategy set by management and the specific tasks that required the Board of Commissioners as:
1.
Melakukan penelaahan atas informasi mengenai perseroan, serta Rencana Jangka Panjang (RJP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), Laporan Manajemen, dan informasi lainnya. 2. Melakukan penelaahan atas ketaatan perseroan terhadap peraturan perundangundangan yang berhubungan dengan kegiatan perseroan. 3. Melakukan penelaahan atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan. 4. Mengkaji kecukupan fungsi audit internal, termasuk jumlah auditor, rencana kerja tahunan dan penugasan yang telah dilaksanakan. 5. Mengkaji kecukupan pelaksanaan audit eksternal, termasuk di dalamnya perencanaan audit dan jumlah auditornya.
1.
Nama, Jabatan dan Riwayat Hidup Singkat
Name, Position, and Resume
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan dua orang anggota profesional yang berasal dari luar Pusri. Hal tersebut telah memenuhi ketentuan dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep-29/PM/2004 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan
The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner and two professional members from outside Pusri. It has complied with the Decision of the Chairman of Capital Market Supervisory Board No. Kep-29/PM/2004 on the Establishment and Implementation Work Guidance for Audit
2.
3. 4.
5.
Conducted review over the company’s information, the Long-Term Plan, the Company’s Work Plan and Budgeting, Management Report, and other informations. Conducted review over the company’s compliance to the laws related to the company’s activities. Conducted review over complaints relating to the company. Assess the adequacy of internal audit function, including the amount of auditors, the annual work plan, and the assigned tasks conducted. Assess the adequacy of external audit implementation, including the audit planning and the amount of auditors.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
159
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Kerja Komite Audit. Komite Audit melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen.
Committee. Audit Committee carry out its duties and responsibilities in a professional and independent way.
Susunan Komite Audit
Audit Committee Composition
Ketua : Prof Dr Achmad Suryana MS Anggota : Dr Handono Ishardyatmo SE Ak MM, Mohamad Hassan AA MAFIS QIA CRMP
Chairman : Prof Dr Achmad Suryana MS Members : Dr Handono Ishardyatmo SE Ak MM, Mohamad Hassan AA MAFIS QIA CRMP
Pelaksana Rapat Komite Audit
The Execution of Audit Committee Meeting
Selama tahun 2011 Komite Audit melaksanakan rapat sebanyak 11 kali yang dilaksanakan bersamaan dengan rapat Dewan Komisaris sebagaimana diuraikan dalam tabel berikut ini:
During 2011, the Audit Committee met 11 times that conducted at the same time with the Board of Commissioners meeting as described in the following table:
NAMA NAME Prof Dr Achmad Suryana MS
5
Dr Handono Ishardyatmo SE Ak MM
11
Mohamad Hassan AA MAFIS QIA CRMP
11
KOMITE MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT COMMITTEE
Susunan Komite Manajemen Risiko Ketua : Mas Achmad Daniri Anggota : Muhadi Prabowo Ak MBA
Risk Management Committee Composition Chairman : Mas Achmad Daniri Member : Muhadi Prabowo Ak MBA
Pelaksaan Rapat Komite Manajemen Risiko
The Execution of Risk Management Committee Meeting
Selama tahun 2011 Komite Audit melaksanakan rapat sebanyak 11 kali yang dilaksanakan bersamaan dengan rapat Dewan Komisaris sebagaimana diuraikan dalam tabel berikut ini:
NAMA NAME
160
JUMLAH KEHADIRAN ATTENDANCE
During 2011, the Risk Management Committee met 11 times that conducted at the same time with the Board of Commissioners meeting as described in the following table:
JUMLAH KEHADIRAN ATTENDANCE
Mas Achmad Daniri
5
Muhadi Prabowo Ak MBA
11
SATUAN PENGAWAS INTERN
INTERNAL AUDIT UNIT
Pengawasan pada suatu perusahaan dalam struktur Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) pada umumnya dilakukan oleh Dewan Komisaris yang saat ini dibantu oleh Komite-komite Komisaris dimana secara internal dilakukan juga oleh Internal Auditor atau Satuan Pengawasan Intern (SPI).
Supervision on a company within the structure of Corporate Governance (Good Corporate Governance) is generally performed by the Board of Commissioners which is currently assisted by Commissioners Committees where is internally also done by the Internal Auditor or the Internal Audit Unit (SPI).
Keberadaan dan tugas SPI BUMN mengacu kepada Undang-undang (UU) RI No 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bab VI Bagian Pertama, Satuan Pengawasan Intern serta Peraturan Menteri (Permen) BUMN No 01/MBU tahun 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN Bab V Bagian Kedelapan, Pengawasan Intern, pasal 28.
The existence and task of SPI BUMNs refers to RI Act No. 19 of 2003 on State-Owned Enterprises (BUMNs), Chapter VI Part One, Internal Supervisory Unit and Regulation of the BUMNs Minister No 01/MBU in 2011 on the Application of Good Corporate Governance on BUMNs in Chapter V Section Eight, Internal Supervision, article 28.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Berdasarkan SK Direksi Nomor: SK/DIR/001/2011 tentang Struktur Organisasi PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) (PUSRI) bahwa Kompartemen SPI disamping mengelola Fungsi Pengawasan Internal juga mengelola Fungsi Manajemen Risiko. Sesuai dengan Permen No. 01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Yang Baik (Good Corporate Governance) sudah menjadi kewajiban PUSRI sebagai BUMN untuk melakukan Pengelolaan Risiko dalam menjalankan usahanya. Dalam hal ini Kompartemen SPI mendapat tugas untuk menjalankan Fungsi Manajemen Risiko di PUSRI.
Under Decree of Directors Number: SK/ DIR/001/2011 on PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) (PUSRI) Structure Organization that the SPI Compartment in addition to managing the Internal Supervision function also manages the Risk Management Function. In accordance with the Minister Regulation No. 01/MBU/2011 on the Application of the Good Corporate Governance has become PUSRI liabilities as a BUMN to conduct Risk Management in running their business. In this case, the SPI compartment has the task to run the Risk Management Function in PUSRI.
Untuk mencapai tujuan PUSRI yang ditetapkan dalam RKAP Tahun 2011, disusunlah Program Kerja Kompartemen SPI tahun 2011 dengan mengoptimalkan peran dan fungsinya untuk mencapai tujuan dan memberi nilai tambah bagi perusahaan, serta juga sebagai pedoman staf dalam melaksanakan tugasnya, baik di Bidang Pengawasan Internal maupun Bidang Manajemen Risiko.
To achieve PUSRI objectives that set out in RKAP 2011, drafted SPI Compartment Work Program in 2011 by optimizing the role and function to achieve the goals and giving added value to the company, as well as staff guidance in performing their duties, both in the field of Internal Supervision and Management Risk.
Untuk menjalankan fungsi tersebut Komparten SPI dalam tahun 2011 telah merencanakan programprogram pengawasan intern dan pengelolaan risiko yang relevan dengan RKAP yang ditetapkan.
To perform these functions, the SPI Compartment in the year 2011 has planned internal supervision programs and risk management relevant to the set RKAP.
Nama dan Riwayat Hidup Singkat Kepala SPI
Name and Resume of SPI Chairman
Illiana Arifiandi, lahir di Bandung, 9 September 1960. Menyelesaikan pendidikan S1 Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran pada tahun 1985. Meraih Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM pada tahun 1999. Sebelum menjabat Kepala SPI PT Pupuk Srwidjaja (Persero) sejak tahun 2011, ia telah merintis karir di industri pupuk selama 23 tahun sejak tahun 1987, antara lain sebagai Kepala SPI PT Pupuk Kujang (2009 – 2011).
Illiana Arifiandi, born in Bandung, September 9, 1960. Graduated his undergraduate in Economics majoring Accounting at the Faculty of Economics, Padjadjaran University in 1985. Achieved Master of Management from Sekolah Tinggi Manajemen PPM in 1999. Prior to his position as PT Pupuk Srwidjaja (Persero) SPI Chairman since 2011, he has pioneer a career in the fertilizer industry for 23 years since 1987, including as the SPI Chairman of PT Pupuk Kujang (2009-2011).
AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITOR
Auditor eksternal PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) mengacu kepada kebijakan yang berlaku sesuai dengan pasal 23 ayat (1) UU RI Nomor 19 tahun 2003. UU ini membahas pemeriksaan laporan keuangan perusahaan dilakukan auditor eksternal yang ditetapkan oleh RUPS untuk Persero dan oleh Menteri untuk Perum. Auditor Eksternal bertanggung jawab atas opini terhadap pemeriksaan Laporan Keuangan dan Laporan Manajemen lainnya yang dipersiapkan Direksi, yang menjadi dasar bagi stakeholders dalam menilai kondisi Perusahaan.
PT Pupuk Srwidjaja (Persero) external auditors refers to the applicable policies in accordance with article 23 paragraph (1) RI Act No. 19 of 2003. This Act discusses the examination of financial statements performed by external auditor assigned by the GMS for the Company and by Minister for Public Company. External Auditor is responsible for the opinion on the examination of Financial Statements and other Management Reports prepared by the Board of Directors, which became the basis for stakeholders to assess the condition of the Company.
Untuk tahun buku 2011, Pemegang Saham PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) telah menetapkan Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto untuk melakukan audit finansial PT Pusri (Persero) dan Anak Perusahaannya yang
For book year 2011, the Shareholders of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) has established Public Accountant Firm of Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto to conduct financial audits of PT Pusri (Persero) and its subsidiaries that are set out in Laporan Tahunan 2011 Annual Report
161
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
tertuang di dalam surat perjanjian kerja No. 073/SP/DIR/2011 tanggal 20 Desember 2011 dengan nilai kontrak sebesar Rp2.655.750.000 Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perseroan selama 5 (lima) tahun terakhir dilakukan oleh Auditor Independen dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”.
the letter of agreement No. 073/SP/DIR/2011 dated December 20, 2011 with a contract value of Rp2,655,750,000. Examination over the Company’s Financial Statements for the last 5 (five) years conducted by Independent Auditors with the opinion of “Normal without Exception”.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sekretaris perusahaan merupakan jabatan struktural satu tingkat di bawah Direksi. Sekretaris Perusahaan membantu Direksi dalam menyelenggarakan hubungan yang baik antara Perusahaan sebagai emiten dengan regulator dan lembaga-lembaga penunjang pasar modal, kalangan investor, masyarakat luas dan pemangku kepentingan pada umumnya, dan sebagai pengelola informasi yang terkait dengan lingkungan bisnis Perseroan. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Perusahaan membawahi tiga unit kerja, yaitu Departemen Informasi Bisnis, Departemen Hukum dan Humas, dan Corporate Lawyer.
Corporate secretary is a structural position, one level below the Board of Directors. The Corporate Secretary helped the Board of Directors organize a good relationship between the Company as the issuer with the regulators and the supporting institutions of the stock market, investors, communities, and stakeholders in general, and as the manager of information relating to the Company's business environment. In performing his duties, the Corporate Secretary in charge of three work units, namely the Department of Business Information, Department of Law and Public Relations, and Corporate Lawyer.
Fungsi dari Sekretaris Perusahaan adalah memastikan kelancaran komunikasi perusahaan antara Perseroan/ Manajemen dengan stakeholder, baik pemegang saham, karyawan, mitra bisnis, maupun pihak-pihak yang berkepentingan dengan keberadaan Perseroan, termasuk pelanggan; bertindak sebagai penghubung untuk penyelenggaraan RUPS, Laporan tahunan, Public Expose, pertemuan dengan Pemerintah, DPR RI ataupun DPRD; memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; menyelenggarakan terlaksananya rapat Manajemen (Direksi, Komisaris, Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko) serta bertanggung jawab kepada Direksi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas untuk disampaikan kepada Komisaris; Membuat arsip dokumen Perseroan, seperti risalah RUPS dan dokumen rapat-rapat Manajeman dan Komisaris. Nama dan Riwayat Singkat Sekretaris Perusahaan Harry Poernomo, lahir di Bandung 18 September 1955. Menyelesaikan pendidikan sarjana S1 Ekonomi Perusahaan dari Universitas Mulawarman pada tahun 1982. Meraih gelar Magister Manajemen (MM) di bidang manajemen keuangan dari Universitas Bhayangkara tahun 2008. Memperoleh gelar Magister Hukum dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2010. Sebelum menjabat Sekretaris Perusahaan PT Pusri (Persero) pada tahun 2011, ia telah menempuh karir selama 28 tahun di industri pupuk.
162
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Functions of the Corporate Secretary is to ensure smooth communication between the Company/Management with stakeholders, both shareholders, employees, business partners, as well as the parties concerned with the existence of the Company, including customer; act as a liaison for the execution of the GMS, Annual Report, Public Expose , meeting with the Government, RI House of Representatives or Regional House of Representatives; ensure compliance with the applicable laws and regulations; organize the implementation of Management meeting (Board of Directors, Commissioners, Audit Committee and Risk Management Committee) and is responsible to the Board of Directors and prepared report on the implementation of the tasks to be submitted to the Commissioner; Creating documents archive of the Company, as the minutes of the GMS and the Management and Commissioners meeting documents. Name and Resume of Corporate Secretary Harry Poernomo, born in Bandung, September 18, 1955. Finished his undergraduate degree in Company’s Economics from Mulawarman University in 1982. He holds a Master of Management (MM) in financial management from the University Bhayangkara in 2008. He earned his Master of Law from the University of Gadjah Mada in 2010. Prior to his position as Corporate Secretary of PT Pusri (Persero) in 2011, he has embarked on a career for 28 years in the fertilizer industry.
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Dalam rangka penerapan Good Corporate Governance, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) telah memiliki fungsi Manajemen Risiko yang berfungsi sebagai fasilitator dalam penerapan manajemen risiko di seluruh lini unit kerja. Hasil perkembangan penerapan manajemen risiko dilaporkan kepada Pemegang Saham dan Dewan Komisaris sebanyak 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun secara berkesinambungan.
In the framework of the implementation of Good Corporate Governance, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) has had a Risk Management function that serves as a facilitator in the implementation of risk management across the line of work units. The results of the development of risk management are reported to the Shareholders and Board of Commissioners of 2 (two) times within 1 (one) year on an ongoing basis.
Risiko merupakan kemungkinan terjadinya suatu peristiwa di masa depan yang dapat berdampak negatif bagi pencapaian sasaran Perusahaan atau Risiko adalah dampak dari ketidakpastian pada sasaran (ISO GUIDE 73:2009 definisi 1.1). Sebelum peristiwa tersebut terjadi, manajemen Perusahaan ‑ melalui proses manajemen risiko ‑ melakukan langkah-langkah antisipatif, baik untuk mengurangi kemungkinan (likelihood/L) terjadinya risiko, maupun untuk mengurangi dampak(consequence/C) terjadinya risiko.
Risk is the possibility of a future event that may negatively affect the achievement of the Company or the risk is the impact of uncertainty on the target (ISO GUIDE 73:2009 definition 1.1). Before the incident occured, the Company’s management through a process of risk management - performs anticipatory measures, both to reduce the possibility (likelihood/L) the occurrence of risk, as well as to reduce the impact (consequence/C) the occurrence of risk.
Direksi Perusahaan telah menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko sebagai landasan berpikir dan bertindak dalam penerapan Manajemen Risiko. Oleh karena itu, Direksi bersama seluruh karyawan berkomitmen untuk menerapkan Manajemen Risiko pada pelaksanaan bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan; menerapkan Manajemen Risiko secara terintegrasi di seluruh lini unit kerja guna menghasilkan efisiensi dan efektivitas biaya; menerapkan Manajemen Risiko secara sinergis dengan sistem manajemen lainnya sebagai sistem peringatan dini terjadinya kegagalan pencapaian
The Company’s Board of Directors has established a Risk Management Policy as the basis for thinking and acting in the application of Risk Management. Therefore, the Board of Directors along with the entire staff is committed to implementing Risk Management in the implementation of the business to achieve corporate objectives; implement an integrated Risk Management across the line of work units in order to generate efficiencies and cost effectiveness; apply Risk Management synergistically with other management systems as a failure early warning Laporan Tahunan 2011 Annual Report
163
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
164
tujuan perusahaan; memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap risiko dalam setiap aktivitas bisnis yang dilaksanakan sesuai wewenang, tugas dan tanggung jawab masing-masing; mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan, mengkomunikasikan dan memantau secara berkesinambungan seluruh risiko yang mungkin timbul pada pelaksanaan bisnis perusahaan; mengalokasikan dan memanfaatkan sumber daya sebaik-baiknya serta meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang Manajemen Risiko.
system in achieving corporate goals; have the awareness and concern for the risks in any business activity carried out in accordance with the authority, duties and responsibilities of each; identify, measure, control, communicate and continuously monitor all risks that may arise in the implementation of the company's business allocate and utilize the best resources and increased the competence of human resources in the field of Risk Management.
Setiap pimpinan unit kerja (Risk Owner) bertanggung jawab atas pelaksanaan komitmen Manajemen Risiko di unit kerjanya masing-masing guna mewujudkan sistem Manajemen Risiko yang komprehensif, sehingga tujuan Perusahaan dapat tercapai.
Each work unit leader (Risk Owner) is responsible for the implementation of the Risk Management commitment in each work unit in order to realize a comprehensive Risk Management system, so that the company’s objectives are achieved.
Kebijakan Manajemen Risiko
Risk Management Policy
Merupakan pernyataan komitmen secara tertulis oleh Direksi dan Dewan Komisaris untuk menerapkan manajemen risiko pada organisasi secara sungguh – sungguh dan berkesinambungan dan dinyatakan sebagai berikut : 1. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan seluruh Karyawan wajib mengelola program Manajemen Risko secara terpadu atau Enterprise Risk Management (ERM) yang merupakan bagian dalam pelaksaan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). 2. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan seluruh Karyawan terlibat dalam pengidentifikasian, analisis dan evaluasi, pengendalian, serta pemantauan risiko yang dihadapi oleh perusahaan dalam mendukung tercapainya tujuan dan sasaran Perusahaan. 3. Semua kegiatan yang ada di Perusahaan harus dilaksanakan secara terintegrasi dan telah mempertimbangkan serta mengantisipasi semua risiko yang akan timbul. 4. Adanya inovasi dan peningkatan budaya risiko secara berkesinambungan, dengan fokus pada peningkatan kebijakan, prosedur, metodologi, kompetensi dan sistem.
Is a statement of commitment in writing by the Board of Directors and the Board of Commissioners to apply risk management in the organization in a real and continuous way, and is expressed as follows:
Penanggung jawab pengelola risiko (Risk Owner) di Perusahaan bertingkat sesuai tanggung jawab pimpinan masing-masing unit kerja. Departemen Manajemen Risiko bertanggung jawab dalam penyiapan infrastruktur, bantuan konsultasi dan komunikasi, melakukan validasi dan klarifikasi, koordinasi dengan unit-unit kerja (Risk Owner), dan penyiapan Laporan Profil Manajemen Risiko kepada Direksi dan Komisaris. Untuk membantu kelancaran penerapan Manajemen Risiko, Perusahaan membentuk Komite Manajemen Risiko yang diketuai Direktur Keuangan/Direktur
The person in charge for managing the risk (Risk Owner) in stratified Company is in accordance to the chairman’s responsibilities of each work unit. Risk Management Department is responsible for preparing the infrastructure, consultation support and communications, validate and clarified, coordination with work units (Risk Owner), and preparation of Risk Management Profile Report to the Board of Directors and Board of Commissioners. To help smoothness the implementation of Risk Management, the Company formed Risk Management Committee
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
1. Board of Commissioners, Board of Directors, and all Employees must manage the Risk Management Program in an integrated way or the Enterprise Risk Management (ERM) which is a part of the execution of Good Corporate Governance. 2. Board of Commissioners, Board of Directors, and all employees involved in the identification, analysis and evaluation, controlling, and monitoring risks faced by the company in supporting the achievement of company goals and objectives. 3. All activities at the Company should be implemented in an integrated way and to consider for and anticipate all the risks that will arise. 4. The presence of innovation and increased risk culture on an ongoing basis, with a focus on improving the policies, procedures, methodologies, competencies and systems.
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Komersil dan Tim Key Persons Unit Kerja yang diketuai Manajemen Risiko.
headed by the Director of Finance/Director of Commercial and Tim Key Persons Work Unit headed by Risk Management.
Manajemen risiko Perusahaan diterapkan secara menyeluruh, baik berupa kegiatan rutin/ operasional maupun kegiatan non-rutin, seperti kegiatan strategis yang terkait dengan pembuatan atau perubahan kebijakan Perusahaan. Penerapan Manajemen Risiko dilakukan berdasarkan skala prioritas dengan fokus utama jenis kegiatan yang mempunyai tingkat risiko tinggi. Guna mencapai penerapan Manajemen Risiko yang baik, maka seluruh risiko yang teridentifikasi di masingmasing unit kerja diungkap secara transparan, terlebih terhadap jenis kegiatan yang mempunyai tingkat risiko tinggi.
The Company’s risk management is applied as a whole, whether it be routine/operational or non-routine activities, such as strategic activities related to the creation or change of company policy. Application of Risk Management based on the priority scale with the main focus of activities that have a high degree of risk. In order to achieve a good implementation of risk management, all risks identified in each work unit disclosed in a transparent, especially on the kinds of activities that have a high degree of risk.
Profil Risiko
Risk Profile
Perusahaan mengamati risiko – risiko yang terjadi di seluruh Anggota Holding selama tahun 2011. Profil Risiko Perusahaan menggambarkan perkembangan jumlah risiko, tingkat risiko dan peta risiko di seluruh Anggota Holding selama tahun 2011.
The Company looked at the risks that occur in all Members of the Holding during 2011. Corporate Risk Profile describes the growing amount of risk, the level of risk and risk maps in all Members of the Holding during 2011.
Jumlah Risiko
The Amount of Risk
Jumlah risiko pada akhir tahun 2011 adalah 1.831 risiko naik 24 risiko dari jumlah risiko pada awal tahun 2011 yang berjumlah 1.807 risiko. Jumlah risiko ini adalah hasil dari beberapa kali pelaksanaan Klinik Risiko di seluruh Anggota Holding. Hasil Pemetaan Risiko di seluruh anggota Holding pada tahun 2011 secara average menunjukkan bahwa risiko di seluruh Anggota Holding berada pada tingkat “Medium Risk”. Hasil pemetaan risiko tersebut telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan pemegang saham sebagai laporan Manajemen Risiko Perusahaan dan pertanggungjawaban Direksi dalam pengelolaan risiko perusahaan. Kenaikan jumlah risiko Perusahaan merupakan salah satu indikator peningkatan kesadaran risiko pada seluruh stakeholders Perusahaan.
The amount of risk at the end of 2011 was 1.831, up by 24 risks of risk of total risk at the beginning of 2011, amounting to 1.807 risks. The amount of risk is the result of several times Clinical Risk execution throughout the Members Holding. The Risk Mapping result of the Company in 2011 in average suggests that the company’s risk is at the level of "Medium Risk". The risk mapping result has been reported to the Board of Commissioners and shareholders as the Company's Risk Management report and the accountability of the Board of Directors in company’s risk management. The increase in the amount of Company's risk is one of the indicators the risk increased awareness to the entire stakeholders of the Company.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
165
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Jumlah Risiko yang teridentifikasi di seluruh Anggota Holding selama tahun 2011 terlihat pada tabel berikut :
The amount of risks identified in all Members of the Holding during 2011 is shown in the following table:
MANAJEMEN TINGKAT RISIKO PERKEMBANGAN TINGKAT RISIKO TAHUN 2011
RISK MANAGEMENT DEVELOPMENT OF RISK LEVEL IN 2011 Awal Tahun 2011 Beginning Of 2011
Nama Perusahaan
No.
166
Company Name
Tinggi High
Sedang Medium
Rendah Low
Akhir Tahun 2011 Ending Of 2011 Total Total
Tinggi High
Sedang Medium
Rendah Low
Total Total
1
PUSPA
7
125
82
214
8
224
10
242
2
PKG
87
348
102
537
52
362
147
561
3
PKC
7
82
55
144
6
76
67
149
4
PKT
5
279
214
498
47
224
191
462
5
PIM
5
70
15
90
11
61
47
119
6
REKIND
51
168
30
249
23
192
37
252
7
MEGA ELTRA
4
24
8
36
7
30
9
46
8
TOTAL TOTAL
166
971
424
1758
146
945
498
1831
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Tingkat Risiko
The Level of Risk
Pergerakan tingkat risiko di seluruh Anggota Holding pada tahun 2011 dapat dilihat pada tabel berikut :
The movement of risk level in all Members of the Holding in 2011 can be seen in the following table:
AWAL TAHUN BEGINNING OF YEAR
NAMA PERUSAHAAN COMPANY NAME
No
L
C
AKHIR TAHUN END OF YEAR
S=L*C
L
C
S=L*C
1
PKG
3.6
2.5
8.9
3.6
2.1
7.6
2
PKC
2.3
3.2
7.3
2.2
3.2
7.1
3
PKT
2.7
3.2
8.6
2.5
3.0
7.3
4
PIM
2.7
2.9
8.0
2.6
2.7
7.0
5
PUSPA
2.9
3.2
9.2
2.9
3.2
9.2
6
REKIND
3.0
3.0
9.0
2.5
3.2
8.0
7
MEGA ELTRA
2.9
3.2
9.1
2.9
3.2
9.2
Peta Risiko
Risk Map PETA RISIKO adalah Peta Risiko PT Pupuk Sriwidjaja The following is PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) PTBerikut PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) (Persero) pada Akhir Tahun 2011 Risk Map at the end of the year 2011
AKHIR TAHUN 2011 PETA RESIKO PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AKHIR TAHUN 2011 RISK MAP PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) ENDING OF 2011
RISK MAP PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO)
Tinggi Likely
Sanggat Tinggi Almost Certain
ENDING OF 2011
5
MEDIUM
MEDIUM 5
4
HIGH 10
1 MEDIUM
MEDIUM
15
MEDIUM 8
HIGH 20
HIGH 12
25
HIGH 16
20
Tingkat Risiko
Company Name
Risk Level
1
PKG
4,2
2
PKC
2,3
3
PKT
2,3
4
PIM
3,3
5
PUSPA
3,3
6
REKIND
3,3
7
MEGA ELTRA
3,3
Sedang Possible
2
1
Rendah
3
Unlikely
4
Sangat Rendah Almost Never
Kemungkinan Likehood
4
HIGH
Nama Perusahaan No.
LOW
5 6 MEDIUM
MEDIUM 3
LOW
6
LOW
4
LOW 1
2
Sangat Rendah Minor
Rendah Moderate
9
HIGH 12
MEDIUM 6
LOW 2
1
MEDIUM
2 3 MEDIUM
MEDIUM 2
7
HIGH 8
MEDIUM 3
3 Sedang Severe
15
10
HIGH 4
4 Tinggi Major
5
5 Sanggat Tinggi Catastrophe
Dampak Consequence
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
167
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
168
Pada tahun 2011, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) telah melaksanakan 4 (empat) kali siklus proses Manajemen Risiko mulai dari Menentukan Konteks, Identifikasi Risiko, Analisis Risiko, Evaluasi Risiko, Perlakuan Risiko dan Pemantauan Risiko. Pengelolaan risiko Perusahaan dilakukan terhadap 12 fungsi kegiatan perusahaan, yaitu Produksi, Pemasaran, Pengadaan, Distribusi/ Transportasi, Investasi dan Pengembangan, Teknologi Informasi, Keuangan, Pengawasan, SDM, Umum, Hukum serta Lingkungan dan K3.
In 2011, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) has executed 4 (four) times the Risk Management process cycle starts from the Define Context, Risk Identification, Risk Analysis, Risk Evaluation, Risk Treatment, and Risk Monitoring. The Company's risk management conducted to 12 function of the company activities, they are; Production, Marketing, Procurement, Distribution/Transportation, Investment and Development, Information Technology, Finance, Supervision, Human Resources, General, Law and the Environment and K3.
Risiko Strategis
Strategic Risk
Risiko Strategis Perusahaan pada tahun 2011 merujuk pada target/sasaran yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2011. Sebagian besar risiko – risiko strategis telah terungkap pada saat identifikasi risiko di awal tahun 2011 sehingga proses berikutnya yang dilakukan adalah melakukan pemantauan atas sistem pengendalian internal maupun realisasi rencana pengendalian/mitigasi risiko yang telah ditetapkan pada awal tahun. Risiko strategis yang teridentifikasi pada tahun 2011 dikelompokkan per fungsi kegiatan sebagai berikut:
The Company’s Strategic Risk in 2011 referring to the targets/objectives set out in the Company Work Plan and Budget in 2011. Most of the strategic risks have been revealed at the time of risk identification in early 2011 so the next process is to conduct monitoring over internal control system and the realization of the plan of control/ mitigation of risk that has been established at the beginning of the year. Strategic risks that identified in 2011 are grouped per activities function as follows:
a. Ketersediaan Pasokan Gas Bumi dan Bahan Baku Lainnya Risiko Strategis yang teridentifikasi terkait bidang Produksi adalah supply gas terganggu, ketersediaan dan harga gas yang tinggi dan rata - rata kontrak gas hanya untuk jangka pendek (5 tahun), serta kenaikan harga bahan baku lainnya. Untuk PIM, sejak tahun 2004 belum ada perpanjangan kontrak, sehingga pabrik beroperasi dari pasokan gas yang berasal dari swap gas atau pembelian kargo LNG.
a. The Availability of Natural Gas Supply and other Raw Materials Strategic risks identified related to the field of Production are disrupted gas supply, the availability and high gas prices, and the average gas contract is only for short-term (5 years), as well as the increasing price of other raw materials. For PIM, since 2004 there has been no contract extension, so that the plant is operating from the gas supply from gas swap or purchase of LNG cargo.
b. Pemasaran dan Distribusi Risiko Strategis yang teridentifikasi terkait bidang Pemasaran dan Distribusi adalah daya serap pupuk sektor pertanian menurun, kesibukan bongkar muat di dermaga, kongesti (antrian yang panjang di pelabuhan), over stock di gudang produksi & gudang lini 3, shipping out urea kantong terhambat, serta bertambahnya kompetitor di bidang EPC.
b. Marketing and Distribution Strategic risks identified related to the field of Marketing and Distribution is the decreasing of agricultural fertilizer absorptive capacity, the busy activity of loading and unloading at the dock, congestion (long queues at the port), over stock in the warehouse production and line 3 warehouse, the delay in the shipping out bags of urea, and the increase competitors in the field of EPC.
c. Produksi Risiko Strategis yang teridentifikasi terkait bidang Produksi adalah menurunnya tingkat keandalan pabrik yang sebagian besar pabriknya sudah tua sehingga unschedule shut down meningkat.
c. Production Strategic risks identified related to the field of Production are the decreased level of plant reliabilities which most of them are old so that the unshedule shut down increased.
d. Keuangan Risiko Strategis yang teridentifikasi terkait bidang Keuangan adalah piutang subsidi belum cair, fluktuasi nilai tukar rupiah
d. Finance Strategic risks identified related to the field of Finance are subsidy receivables is not yet liquid, the fluctuation of rupiah exchange rate
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
terhadap mata uang asing, keterlambatan Pencairan Subsidi dan Piutang Penjualan tidak dapat ditagih.
against foreign currencies, delays in Subsidy Disbursement, and Receivable Sales can not be collected.
e. Lingkungan dan K3 Risiko strategis terkait bidang lingkungan dan K3 adalah : (1) Terjadinya pencemaran lingkungan akibat kegiatan operasional pabrik baik pencemaran dari limbah cair, limbah gas maupun limbah B3 (2) Terjadinya kecelakaan kerja baik kecelakaan ringan (first aid), medical treatment, maupun fatality. (3) Tuntutan dan complain dari masyarakat akibat dari pencemaran lingkungan yang dapat mempengaruhi citra dari perusahaan.
e. Environment and K3 Strategic risks related to environmental and K3 are: (1) The occurrence of environmental pollution caused by either contamination of the operational activities of the plant wastewater, waste gas and waste B3 (2) The occurrence of occupational injuries both minor accident (first aid), medical treatment, or fatality. (3) The demands and complaints from the public due to environmental contamination that could affect the image of the company.
f. Sumber Daya Manusia Risiko terhambatnya kaderisasi dan “transfer knowledge” kepada karyawan baru karena karyawan lama yang telah berpengalaman banyak yang telah memasuki masa pensiun secara bersamaan serta perebutan tenaga ahli di bidang EPC.
f. Human Resources Risk on the delay of regeneration and "knowledge transfer" to new employees because of the longtime employees who have many experienced has approaching retirement time at the same time and the struggle for experts in the field of EPC.
Untuk memitigasi risiko-risiko yang akan berdampak pada tidak tercapainya sasaran perusahaan, maka dilakukan pengelolaan risiko dengan cara melakukan pengendalian/mitigasi terhadap risiko-risiko tersebut.
To mitigate the risks that will impact the failure to achieve the company’s objectives, risk management is carried out by means of controlling/mitigate those risks.
Pengendalian/Mitigasi Risiko
Controlling/Risk Mitigation
Pengendalian/mitigasi risiko merupakan tindakan yang dilakukan untuk menangani suatu risiko dengan tujuan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya suatu risiko dan atau dampak yang ditimbulkan, sehingga tingkat risiko sampai pada tingkat risiko yang dapat diterima oleh Perusahaan. Secara umum pengendalian risiko dikelompokan
Controlling/risk mitigation is an action taken to address the risks in order to reduce the likelihood of a risk or impact caused, so the level of risk to an acceptable level for the Company. In general, risk controls are grouped into 4 (four) classifications; to avoid risk, reduce risk, transfer risk, and exploit risk.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
169
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
dalam 4 (empat) klasifikasi pengendalian, yaitu menghindari risiko; mengurangi risiko; mentransfer risiko dan mengeksploitasi risiko. Hasil identifikasi risiko tahun 2011 yang telah dilakukan oleh masing-masing unit kerja telah divalidasi dan diklarifikasi dengan pimpinan unit kerja sebagai penanggungjawab manajemen risiko () di unit kerjanya . Klarifikasi juga menghasilkan saran pengendalian risiko berupa kegiatan yang dapat dilakukan langsung oleh unit kerja itu sendiri atau diteruskan ke unit kerja terkait yang bertanggungjawab atas pengendalian tersebut. Selain itu, khusus untuk rencana pengendalian risiko yang tidak dapat dilakukan di internal perusahaan, perlu diteruskan oleh manajemen ke lembaga atau instansi terkait. Monitoring Risiko
Risk Monitoring
Proses monitoring manajemen risiko dilakukan secara berkesinambungan agar tingkat risiko berada pada tingkat yang dapat diterima perusahaan. Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan efektivitas penerapan Manajemen Risiko, maka masing-masing unit kerja wajib melaporkan realisasi tindak lanjut pengendalian risiko dan jumlah kerugian pada unit kerja sesuai dengan format yang telah disepakati.
The process of risk management monitoring is done in a continuous way so that risk levels are at acceptable levels of the company. To find out the extent of the effectiveness of the implementation of Risk Management, then each unit shall report the realization of the follow-up risk control and the number of losses at the work unit in accordance with the agreed format.
Top Risiko Perusahaan akan disampaikan kepada Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan dijadikan dasar pemeriksaan (Risk Based audit) oleh satuan Pengawasan Intern (SPI) dan digunakan sebagai dasar pertimbangan pada saat penyusunan Prosedur Operasional Baku (POB).
170
The results of risk identification in 2011 which has been carried out by each work unit has been validated and clarified by the work unit leader as the person in charge for risk management (Risk Owner) at the work unit. Clarification also produces risk management advice in the form of activities that can be done directly by the unit itself or forwarded to relevant work units responsible for controlling them. In addition, specific to the risk control plan that can not be done in the company’s internal management, needs to be forwarded by the management to the related agency.
The Company’s Top Risk shall be submitted to the Internal Supervisory Unit (SPI) and used as the basis for examination (Risk Based audit) by the Internal Supervisory Unit (SPI) and used as a basis for consideration at the time of preparation of Standard Operating Procedures (SOP).
PERLINDUNGAN KONSUMEN
CONSUMER PROTECTION
PT Pusri memberikan perlindungan kepada konsumen berlandaskan pada 6 Tepat, yaitu: 1. Tepat Waktu 2. Tepat Harga 3. Tepat Jenis 4. Tepat Jumlah 5. Tepat Tempat 6. Tepat Mutu
PT Pusri provides protection to the customers based on the 6 Pinpoints, they are: 1. On the Right Time 2. On the Right Price 3. On the Right Type 4. On the Right Amount 5. On the Right Place 6. On the Right Quality
Selain itu, PUSRI berkomitmen untuk mengutamakan kepuasan pelanggan secara profesional dengan menerapkan Standar Etika guna meningkatkan kinerja perseroan dan memperhatikan kepentingan stakeholders. Untuk ini, PUSRI berupaya menghasilkan nilai optimal kepada Pemegang Saham, dengan pendekatan operasional yang bertanggung jawab dan berorientasi pada pencapaian nilai jangka panjang serta berdaya saing tinggi. Dengan komitmen tersebut, PUSRI bisa membantu pemenuhan kebutuhan pupuk di Indonesia sekaligus memberikan kontribusi penting pada perbaikan kualitas hidup masyarakat dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.
In addition, PUSRI is committed to prioritized customer satisfaction in a professional manner by applying the Ethical Standards in order to improve the performance of the company and pay attention to the interests of stakeholders. For this, PUSRI trying to make the optimal value to Shareholders, with the operational approach that is responsible and oriented on achieving longterm value as well as highly competitive. With this commitment, PUSRI can help meet the needs of fertilizer in Indonesia as well as providing an important contribution to the improvement of life quality of the community and actively participate in economic development in Indonesia.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Prinsip-prinsip yang menjadi panduan PUSRI sebagai berikut: • Mengutamakan kepuasan pelanggan melalui peningkatan standar mutu produk dan pelayanan. • Bekerja secara profesional dan selalu ber pedoman pada standar etika untuk meng hasilkan produk terbaik. • Meningkatkan kinerja Perseroan dan mem perhatikan kepentingan seluruh stakeholders. • Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, pelestarian lingkungan hidup serta memberdayakan masyarakat lingkungan (community development). • Untuk menjalin komunikasi dengan stakeholder khususnya pelanggan, PUSRI menyediakan beberapa sarana layanan, antara lain: Telepon bebas pulsa dengan No. 0800- 1000-007, E-mail: info@pusri-persero. com.
The principles that guide PUSRI as follows: • Give priority to customer satisfaction through enhanced product and service quality standards. • Work in a professional manner and always be guided by ethical standards to produce the best products. • Improve the performance of the Company and pay attention to the interests of all stakeholders. • Prioritize the work health and safety, environmental preservation, and empowerment of the community (community development). • To establish communication with stakeholders, especially customers, PUSRI provide some means of service, among others: Call toll free with No. 0800-1000-007, E-mail:
[email protected].
Konsistensi implementasi GCG Pusri diwujudkan melalui: • Pakta Integritas • Hubungan dengan Pemangku Kepentingan • Implementasi Tata Kelola Perusahaan
Consistency of Pusri GCG implementation is realized through: • Integrity Pact • Relationships with Stakeholders • Implementation of Corporate Governance
PENGAKUAN HAK KARYAWAN
RECOGNITION OF EMPLOYEES’ RIGHTS
Pengakuan hak-hak karyawan di PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama antara Perseroan dengan Serikat Pekerja di masing-masing anak perusahaan. Perjanjian Kerjasama merupakan pedoman yang harus ditaati oleh Perseroan dan pekerja. Perjanjian Kerjasama tersebut meliputi: hak-hak dan kewajiban Perseroan dan pekerja; syaratsyarat kerja, hubungan kerja, dan kondisi kerja; peningkatan kesejahteraan pekerja; tata tertib untuk memelihara dan meningkatkan disiplin; dan cara-cara penyelesaian perbedaan pendapat dalam menerapkan Perjanjian Kerja Bersama semua pihak.
Recognition of employees’ rights in PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) set out in the Cooperation Agreement between the Company and Union in their respective subsidiaries. Cooperation Agreements are guidelines to be adhered to by the Company and employees. Cooperation Agreements include: the rights and obligations of the Company and employees; the terms of employment, labor relations and working conditions; improving the welfare of workers; rules of order to maintain and enhance discipline; and ways to resolve the differences of opinion in the implementation of Cooperation Agreement with all parties.
Perjanjian Kerja Bersama disusun untuk menciptakan dan menjaga hubungan perusahaan dengan karyawan agar saling menghargai, jujur, beritikad baik, penuh tanggung jawab, serta mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan segala perbedaan pendapat sesuai dengan ketentuan-ketentuan perundangan yang berlaku. Aspek kesejahteraan yang dimaksudkan dalam perjanjian tersebut adalah bahwa setiap pekerja berhak memperoleh penghasilan berdasarkan sistem peraturan penggajian yang berlaku di Perseroan dan dibayarkan pada hari kerja terakhir setiap bulan; penghasilan pekerja akan ditinjau secara berkala setiap bulan dengan memperhatikan kemampuan Perseroan, produktivitas, dan indeks harga konsumen (inflasi).
Cooperation Agreement prepared to create and maintain company relationships with employees to be respectful, honest, good faith, responsibly, and to put forward deliberation to reach a consensus to resolve any disagreements in accordance with provisions of existing law. Aspects of welfare that is intended in the agreement is that every worker is entitled to income based on payroll regulatory system in force in the Company and paid on the last working day every month; workers’ income will be reviewed periodically every month by paying attention to the ability of the Company, productivity, and consumer price index (inflation).
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
171
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
PENYEBARAN INFORMASI
DISSEMINATION OF INFORMATION
Penyebaran Informasi Sesuai dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perseroan menyadari pentingnya pengelolaan perusahaan secara terukur. Oleh sebab itu, melalui Sekretaris Perusahaan, Perseroan secara terus menerus berupaya melaksanakan komunikasi korporasi dengan penyebaran informasi secara jelas, transparan, terukur dan berkelanjutan serta terkini.
Dissemination of Information In accordance with the principles of Good Corporate Governance, the Company realized the importance of managing the company in a measurable way. Therefore, through the Corporate Secretary, The Company continually seeks to implement the corporate communications dissemination of information in a clear, transparent, measurable and sustainable as well as up to date.
Akses terhadap informasi yang disediakan Perseroan dilakukan melalui saluran-saluran informasi sebagai berikut:
Access to information provided by the Company through the channels of information as follows:
1. Website perusahaan beralamat di http://www. pupuk-indonesia.com/ 2. Majalah yang juga diakses melalui intranet 3. Bulletin 4. Profil Perusahaan 5. Laporan Tahunan 6. Berbagai kegiatan dalam bentuk forum lokal, regional, maupun internasional dengan menjadi pembicara di beberapa seminar, lokakarya, dan temu bisnis serta kunjungan ke berbagai perguruan tinggi, jumpa pers, dan lain-lain.
1. The company's website 2. The magazine which is also accessible via the intranet 3. Bulletin 4. Company Profile 5. Annual Report 6. Various activities in the form of a local forum, regional, and international levels with a speaker at several seminars, workshops, and business meeting as well as visits to various universities, press conference, and others.
PENANDUAN PERILAKU DAN ETIKA BISNIS
CODE OF CONDUCT AND ETHICS BUSINESS GUIDE
A. PERILAKU JAJARAN PT. PUSRI 1. Integritas dalam Berusaha Penerapan standar etika dalam seluruh kegiatan usaha mengacu pada prinsip good corporate governance yang melandasi segenap aktivitas PT. PUSRI di dalam menjalankan usahanya, oleh karena itu dalam bertindak dan bersikap setiap jajaran PT. PUSRI : a. Patuh pada ketentuan dan perundangan; b. Tidak diperkenankan untuk melakukan penerimaan manfaat atas kekuasaan, jabatan, fungsi dan tugas, baik secara langsung ataupun tidak langsung atas janji, pembayaran, tawaran atau penerimaan suap; c. Menghindari segala bentuk dan jenis benturan kepentingan; d. Mendukung prinsip-prinsip persaingan usaha sejalan dengan undang-undang persaingan usaha serta peraturan pemerintah terkait; e. Menghindari tindakan ilegal, serta persaingan yang berlebihan tanpa landasan keekonomian dan penggunaan praktik yang tidak fair atau perilaku menyimpang dalam upaya mencari laba; f. Mengupayakan perolehan informasi melalui cara-cara yang sah dan menyimpan serta menggunakannya sesuai dengan prinsip-prinsip etika usaha yang berlaku. 172
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
A. BEHAVIOR OF PT. PUSRI RANKS 1. Integrity in Doing Business The application of ethical standards in all business activities refers to good corporate governance principle that underlie all activities of PT. PUSRI in doing business, therefore, in every act and behave of PT. PUSRI ranks is: a. Comply with the rules and regulations; b. Not allowed to receive benefits over power, position, functions, and duties, either directly or indirectly on the promise, payment, offer or, acceptance of bribes; c. Avoid all forms and types of conflict of interest; d. Supports the principles of business competition in line with the law of business competition and related government regulations; e. Avoid illegal acts, as well as excessive competition without economic foundation and the use of unfair practices or deviant behavior in the search for profit; f. Promote the acquisition of information through legitimate means and save as well as use it in accordance with the applicable principles of business ethics policies.
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Kebijakan perusahaan melarang anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan PT. PUSRI dan pihak yang terkait memasuki setiap transaksi yang negatif. Apabila transaksi tersebut terbukti terjadi, maka setiap pihak yang terlibat langsung akan dikenai sanksi, penahanan dan tuntutan sesuai hukum yang berlaku. Pengertian transaksi yang negatif digunakan untuk menggambarkan setiap bisnis yang dapat dikategorikan melawan hukum, tidak etis, tidak bermoral atau bertentangan dengan integritas perusahaan.
2. Pernyataan Palsu, Klaim Palsu dan Konspirasi Setiap pihak di dalam perusahaan yang berkaitan dengan pemasaran, proyek, penyiapan proposal, negosiasi dan administrasi termasuk akuntansi untuk biaya dan kewajiban, kajian proyek dan penulisan laporan, harus menyadari pentingnya membuat pernyataan tertulis maupun lisan yang akurat dan klaim yang benar kepada pimpinan, Pemerintah maupun kepada pihak lain. Kesengajaan menyampaikan pernyataan atau klaim yang tidak benar atau yang menyesatkan atau yang melibatkan adanya konspirasi dengan orang lain untuk merugikan pihak lain dapat mengakibatkan dikenakannya hukum administratif, pidana, dan perdata bagi karyawan yang terlibat dan pihak lain yang terlibat, termasuk mitra kerja PT. PUSRI dan karyawannya.
2. False Statements, False Claims and Conspiracy Each party in the company relating to marketing, project, proposal preparation, negotiation and administration, including accounting for costs and liabilities, project study and report writing, must realize the importance of making written or oral statements that are accurate and truthful claim to the management, Government, or to other parties. Deliberately made the statement or claim that is false or misleading or that involves a conspiracy with others to harm other parties can lead to imposition of administrative law, criminal, and civil liabilities for the employee and other parties involved, including the business partner of PT. PUSRI and its employees.
Pernyataan Palsu Termasuk pernyataan palsu adalah tindakan yang secara sadar: a. memalsukan dokumen dan sertifikasi, b. membuat pernyataan yang menyesatkan dan tidak benar dalam proses kajian, negosiasi, atau audit, c. membuat laporan palsu dengan maksud untuk melakukan penggelapan, misalnya menyembunyikan masalah teknis yang serius atau tidak melaporkan adanya penundaan pada jadual kerja yang ditetapkan, d. melakukan rekayasa kejadian, perbuatan yang direncanakan dengan standar untuk mengelabuhi pihak-pihak tertentu dengan maksud-maksud mengambil keuntungan pribadi atau kelompok.
Klaim Palsu Yang termasuk klaim palsu adalah upaya memasukkan tagihan atau permintaan, pembayaran berdasarkan data yang diketahui palsu. Penerapan atas klaim ini termasuk data yang berkaitan dengan dokumen pengiriman, hasil pengujian, tagihan rekanan atau sub-
The company policy prohibits members of the Board of Commissioners, Directors, and all employees of PT. PUSRI and related party enter on every negative transaction. If the transaction is proven to occur, then any party directly involved will be subject to sanctions, detention and charges according to applicable law. The comprehension of negative transaction is used to describe any business that can be categorized as unlawful, unethical, immoral or contrary to the integrity of the company.
False Statements Including the false statement is a conscious action of: a. falsifying documents and certification, b. making misleading statements and incorrect in the review process, negotiation, or audit, c. making a false report with intent to fraud, such as hiding a serious technical problem or do not report any delay in the work schedule set out, d. conduct manipulating events, actions planned by the standard to deceive certain parties with intentions of taking personal or group advantages.
False Claims Included a false claim is an attempt to enter bills or requests, payments based on known false data. Application of these claims included data pertaining to shipping documents, test results, billing partners or sub-contractors, and others that are the basis for a claim. Laporan Tahunan 2011 Annual Report
173
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
kontraktor, dan lain-lain yang merupakan dasar untuk melakukan klaim.
174
Konspirasi Secara sadar dan berencana melakukan kerjasama atau persekongkolan dengan pihak-pihak tertentu untuk melakukan tindak kecurangan, penyelewengan dan pelanggaran hukum atau peraturan perusahaan dengan maksud mengambil keuntungan pribadi atau kelompok antara lain : mark up dan transaksi fiktif.
Conspiracy Consciously and planned to conduct cooperation or collusion with certain parties for committing fraud, corruption and violations of law or company regulations with the intent to take personal or group advantage include: mark-up and fictitious transactions.
3. Benturan Kepentingan PT. PUSRI mendefinisikan benturan kepentingan sebagai situasi di mana kepentingan pribadi Dewan Komisaris, Direksi, atau karyawan dengan kepentingan PT. PUSRI berada dalam posisi yang saling bertentangan, sehingga dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas yang diamanatkan oleh perusahaan secara objektif. Benturan ini dapat melibatkan jajaran PT. PUSRI maupun pihak di luar perusahaan. Terdapat 2 (dua) prinsip utama yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan dan implikasi lanjutan yang sering ditimbulkan yaitu: a. Memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi atau untuk kepentingan orang atau pihak lain yang terkait. b. Aktivitas di luar dinas yang dapat berpengaruh secara negatif terhadap independensi dan objektivitas pertimbangan dalam pengambilan keputusan, aktivitas dimaksud tentunya merupakan aktivitas yang dapat bertentangan dengan kinerja jabatan atau yang dapat merugikan PT. PUSRI
3. Conflict of Interest PT. PUSRI defines conflict of interest as a situation where personal interests of the Board of Commissioners, Directors, or employees with the interests of PT. PUSRI are in conflicting positions, so that it can affect the performance of duties as mandated by the company objectively. These conflicts can involve range of PT. PUSRI or parties outside the company. There are 2 (two) main principles of potential conflicts of interest and further implications that are often incurred: a. Utilizing the position for personal gain or for the benefit of another person or party concerned. b. Outside the service activities that may impact negatively on the independence and objectivity of judgment in decisionmaking, the activity is certainly an activity that could conflict with the position performance or that could harm PT. PUSRI
Jenis dan bentuk benturan kepentingan antara lain: a. Kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung oleh Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya, baik bersama-sama ataupun sendirisendiri, dalam perusahaan lain yang mengadakan transaksi dengan PT. PUSRI; b. Keterlibatan Direksi/ pejabat perusahaan dalam jual beli saham perusahaan (insider trading); c. Memanfaatkan harta kekayaan perusahaan untuk kepentingan pribadi atau orang lain; d. Memanfaatkan informasi rahasia untuk kepentingan pribadi atau orang lain; e. Melakukan pekerjaan di luar perusahaan atau terlibat dalam pengelolaan perusahaan pesaing; f. Lebih mengutamakan produk anak perusahaan dari pada rekanan sejenis yang sudah terdaftar di PT. PUSRI.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Types and forms of conflict of interest include: a. Ownership of shares directly or indirectly by the Directors and the Board of Commissioners and their families, either together or individually, in other companies that enter transactions with PT. PUSRI; b. Involvement of Directors/officials in the company in insider trading; c. Utilizing the company's assets for personal or any other person benefits; d. Take advantage of confidential information for personal or any other person gains; e. Conduct emplyment outside the company or involved in the management of a competitor company; f. Prefer the subsidiary’s products than of the one’s partnerships that have been registered in PT. PUSRI.
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Benturan Kepentingan dalam Pengadaan Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan tidak boleh berpartisipasi dalam setiap kegiatan pengadaan yang melibatkan suatu perusahaan di mana yang bersangkutan atau keluarga yang bersangkutan mempunyai kepemilikan saham yang signifikan atau mempunyai kepentingan finansial. Adapun yang dimaksud dengan berpartisipasi dalam proses pengadaan adalah: a. Mengundang, memberikan persetujuan, atau membahas pekerjaan di masa mendatang dengan kontraktor yang berkompetisi, yaitu setiap entitas usaha yang memungkinkan di masa mendatang dapat menjadi pesaing atau pemenang kontrak dari PT. PUSRI. b. Meminta atau menerima uang, pemberian atau hal-hal lain yang bernilai, baik secara langsung, maupun tidak langsung dari kontraktor yang berkompetisi. c. Berusaha untuk memperoleh atau mengungkapkan informasi yang terkait dengan proses pengadaan.
Conflict of Interest in Procurement Board of Commissioners, Directors, and employees should not participate in any procurement activity involving a company where the concernded or the families have significant shares ownership or have a financial interest. As for referred the participation in the procurement process are: a. Invite, approve, or discussing future employment with a competing contractor, which is any entity that allows businesses in the future may be competitors or winning a contract from PT. PUSRI. b. Solicit or accept money, gifts or other things of value, either directly or indirectly from a competing contractor. c. Attempted to obtain or disclose information relating to the procurement process.
Benturan Kepentingan dengan Aktivitas Sampingan Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan dapat diizinkan melakukan aktivitas lain di luar jam kerja yang telah ditetapkan, dengan syarat bahwa aktivitas tersebut tidak ada benturan kepentingan dengan kepentingan PT. PUSRI dan/atau aktivitas yang telah diamanatkan. Keterlibatan dalam aktivitas-aktivitas lain tidak boleh mengurangi independensi dan objektivitas dalam mengambil keputusan atau mempengaruhi efektivitas dan ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan karyawan yang bersangkutan.
Conflict of Interest with Outside Activities Board of Commissioners, Directors, and employees can be allowed to do other activities outside the determined working hours, provided that the activity have no conflict of interest with the interests of PT. PUSRI and/or activities that have been mandated. Involvement in other activities should not reduce the independence and objectivity in making decisions or influencing the effectiveness and timeliness of completion of the work of the employees concerned.
Setiap karyawan harus menjunjung tinggi standar kerja tanpa terkecuali dan sedapat mungkin bertindak objektif dan independen dalam segenap kegiatan sehari-hari. Apabila kemudian Direksi dan/atau karyawan PT. PUSRI merasa akan timbulnya benturan kepentingan dalam kegiatan yang dilaksanakan, maka yang bersangkutan wajib memberitahukan dengan menggunakan formulir permohonan izin untuk mendapatkan persetujuan dari pejabat yang berwenang. Izin persetujuan tersebut diperlukan apabila terjadi salah satu atau lebih dari beberapa hal-hal berikut: a. Aktivitas luar dinas tersebut merupakan hasil pengetahuan yang diperoleh dari perusahaan. b. Aktivitas tersebut melebihi 6 (enam) jam kerja pada suatu hari kerja tertentu atau lebih dari 20 (dua puluh) jam kerja pada minggu kerja tertentu. c. Aktivitas luar dinas tersebut merupakan aktivitas yang tumpang tindih dengan
Each employee must uphold labor standards without exception and where possible to act objectively and independently in all its daily activities. If then the Board of Directors and/ or employees of PT. PUSRI feel the emergence of a conflict of interest in activities conducted, then the concerned bound to notify by using the form of permit application to get approval from the authorities. The permit approval is required in the event one or more of some of the following: a. The outside the service activities is the result of knowledge gained from the company. b. The activity exceeds 6 (six) hours of work on a specific weekday or more than 20 (twenty) hours of work on a particular workweek. c. The outside the service activities are activities that overlap with the days and hours of work PT. PUSRI, including sporting activities such as tennis, golf and others who do not conducted with the Laporan Tahunan 2011 Annual Report
175
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
hari dan jam kerja PT. PUSRI, termasuk didalamnya kegiatan olahraga seperti tenis, golf dan lain-lainnya yang tidak dilakukan dengan maksud-maksud bisnis perusahaan dan dilakukan pada jam kerja. 4. Hadiah dan Perjamuan Hadiah PT. PUSRI mendefinisikan hadiah sebagai segala macam bentuk penerimaan dan pemberian oleh pejabat atau karyawan PT PUSRI yaitu : a. Hadiah Yang Merupakan Pelanggaran Code of Conduct : (1) Hadiah dengan maksud mempengaruhi keputusan pihak lain agar menguntungkan kepentingan Karyawan, Pejabat, Direksi atau Dewan Komisaris PT. PUSRI dan; (2) Sebaliknya dari pihak lain kepada Karyawan, Pejabat, Direksi atau Dewan Komisaris PT. PUSRI hingga dapat menguntungkan pihak tersebut serta berpotensi atau patut diduga dapat merugikan PT. PUSRI. b. Hadiah Yang Bukan Pelanggaran Code of Conduct : Hadiah karena adanya hubungan baik antara PT. PUSRI dengan pihak lain, tanpa keterikatan perjanjian hingga tidak berdampak merugikan PT. PUSRI atau sebaliknya tidak merugikan pihak lain. Perjamuan PT. PUSRI mendefinisikan perjamuan meliputi jamuan yang diselenggarakan oleh PT. PUSRI atau pihak terkait yaitu pelanggan, pemasok atau instansi Pemerintah/Swasta terkait, meliputi jenis, nilai/besaran, frekuensi dan batas ketentuan yang berlaku. Biaya terkait dengan perjamuan tersebut di atas ditanggung oleh perusahaan dan diatur lebih lanjut dengan ketentuan. Uraian lebih lanjut terkait dengan Hadiah dan Perjamuan bagi Direksi dan Dewan Komisaris akan ditetapkan dalam Keputusan Direksi, termasuk Pedoman Operasional/ Pelaksanaannya. 5. Suap PT. PUSRI mendefinisikan suap sebagai segala bentuk uang, komisi, pinjaman, hadiah, kenikmatan, fasilitas, dan apapun yang bernilai manfaat, yang diberikan atau diminta, sebagai kompensasi secara langsung maupun tidak langsung, dengan maksud untuk mendapatkan perlakuan istimewa atau pihak yang memihak, secara tidak sah. PT. PUSRI melarang setiap bentuk pemberian, permintaan, penerimaan, atau usaha untuk mendapatkan suap. Pelanggaran dari aturan
176
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
company’s business intention and carried on during working hours.
4. Gifts and Amusement Gifts
Gifts PT. PUSRI defines gift as any form of acceptance and allotment by the official or employees of PT PUSRI namely: a. Gifts that is a Violation of Code of Conduct: (1) Gifts with the intention of influencing the decisions of others in order to favor the interests of Employees, Officials, Directors or Board of Commissioners of PT. PUSRI and; (2) Vice versa from the other party to the Employees, Officials, Directors or Board of Commissioners of PT. PUSRI so it can be beneficial to that party as well as potentially or reasonably suspected to be disadvantageous to PT. PUSRI. b. Gifts that has No Violations Code of Conduct: Gifts because of the good relations between PT. PUSRI with other parties, without attachment to the agreement to not negatively impact PT. PUSRI or otherwise do not harm others.
Amusement PT. PUSRI defines amusement include a banquet organized by PT. PUSRI or related parties, namely customers, suppliers or government agency/Private sector related, including the type, value/amount, frequency and limit of applicable provision. Costs associated with the above banquet are borne by the company and shall be further regulated by provisions. Further descriptions associated with the Gifts and Amusement for the Directors and Boards of Commissioners will be determined in the Directors’s Decree, including the Operational Guidelines/Implementation. 5. Bribe
PT. PUSRI defines bribe as any any form of money, commission, loan, reward, amusement, facilities, and anything that is worth the benefit, which is provided or requested, as compensation directly or indirectly, in order to obtain preferential treatment or an impartial party, in unlegitimate way.
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
ini dapat berakibat pada tindakan disiplin oleh PT. PUSRI termasuk hukum pemecatan. Larangan ini tidak berlaku untuk penerimaan atas barang-barang promosi yang tidak diminta. Barang-barang tersebut secara intrinsik dalam batas kewajaran dan kepatutan dan/atau penerimaannya tidak dimasukkan sebagai upaya untuk mendapatkan perlakuan yang istimewa.
PT. PUSRI prohibits any form of allotment, request, acceptance, or attempt to obtain a bribe. Violation of this rule may result in disciplinary action by PT. PUSRI including dismissal laws. This prohibition does not apply to the acceptance of promotional items that are not requested. These items are intrinsically within the limits of fairness and decency and/or the acceptance are not included as an attempt to obtain preferential treatment.
6. Penyelewengan dan Penyimpangan Sejenisnya Perusahaan menetapkan kebijakan untuk melarang setiap bentuk penyelewengan dan senantiasa menerapkan prosedur yang wajib diikuti berkaitan dengan temuan, pengakuan, pelaporan, penyelidikan dan penyidikan terhadap kecurigaan adanya penyelewengan. Penyelewengan yang dimaksud mencakup, tetapi tidak terbatas pada: a. Ketidakjujuran; b. Penggelapan; c. Pemalsuan atau pengubahan surat berharga seperti cek perusahaan; d. Penyalahgunaan asset yang dimiliki oleh perusahaan, karyawan, pelanggan, mitra usaha atau rekanan; e. Pengalihan kas, surat berharga atau asset perusahaan lain untuk penggunaan pribadi; f. Penanganan dan laporan transaksi perusahaan yang dilakukan tidak sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku; g. Pemalsuan atas catatan akuntansi perusahaan atau laporan keuangan untuk kepentingan pribadi atau kepentingan lain yang merugikan.
6. Corruption and Similar Deviation The Company established policy to prohibit any form of corruption and always apply the procedure to be followed relating to the discovery, recognition, reporting, inquiry and investigation on suspicion of corruption. Deviation in question includes, but is not limited to: a. Dishonesty; b. Embezzlement; c. Forgery or alteration of securities such as company checks; d. MSPIse of assets owned by the company, employees, customers, business partners or associates; e. The transfer of cash, securities or other company assets for personal use; f. Handling and reporting of company’s transactions that do not fit the applicable procedures and regulations; g. Falsification of the company's accounting records or financial statements for personal gain or other adverse interests.
7. Keterlibatan dalam Politik PT. PUSRI dapat mengemukakan pandangan kepada Pemerintah dan pihak lain yang terkait terhadap aspek operasional yang mempengaruhi aktivitas bisnis demi kepentingan Pemegang Saham, karyawan dan pihak-pihak yang terkait dalam bisnis dan operasional. Kebijakan perusahaan mengharuskan Direksi dan karyawan yang mewakili perusahaan dalam setiap urusan Pemerintah dan politik, untuk patuh terhadap setiap peraturan perundang-undangan yang mengatur keterlibatan perusahaan dalam urusan publik. Untuk menjamin bahwa persyaratan tersebut dipenuhi, maka perusahaan telah mengadopsi kebijakan sebagai berikut: a. Tidak seorang pun boleh melakukan pemaksaan kepada orang lain sehingga membatasi hak individu yang bersangkutan untuk memutuskan kepada partai politik mana keterlibatannya ditujukan.
7. Involvement in Politics PT. PUSRI can express views to the Government and other parties related to the operational aspects that affect business activity in the interest of shareholders, employees and related parties in the business and operations. Company policy requires Directors and employees who represent the company in every government and political affairs, to adhere to every laws and regulations governing the company's involvement in public affairs. To ensure that the conditions are fulfilled, then the company has adopted the following policy: a. No one shall be forced to make other people so that limits the right of the individual concerned to decide the political party where its involvement is intended. b. There will be no contributions from corporate funds, goods and facilities owned by the company, which is intended to support any political party or any Laporan Tahunan 2011 Annual Report
177
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
candidate, except that the extent justified by the legislation.
b. Tidak akan ada kontribusi yang berasal dari dana perusahaan, barang-barang dan fasilitas milik perusahaan, yang ditujukan untuk mendukung partai politik atau kandidatnya yang manapun, kecuali yang sebatas dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan.
B. PERILAKU KORPORASI
B. CORPORATE BEHAVIOR
1. Karyawan dan Hubungan Industrial Menghadapi tantangan industri pupuk, petrokimia dan jasa-jasa teknik yang semakin terbuka dan kompetitif, perusahaan akan selalu menajamkan fokus pada pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas sebagai profesional. Dalam rangka mencapai prestasi terbaik dan memenangkan persaingan, PT. PUSRI akan selalu berusaha meningkatkan mutu sumber daya manusianya, di samping meningkatkan mutu produk, mutu pelayanan serta proses kerjanya. PT. PUSRI beroperasi di berbagai belahan wilayah dengan agama, budaya, tradisi, adat istiadat, kondisi dan persyaratan ketenagakerjaan yang berbeda-beda. Perusahaan peka terhadap perbedaanperbedaan tersebut, tetapi tetap menerapkan praktik-praktik berikut: a. Karyawan diperlakukan secara adil dan bebas dari bias karena perbedaan suku, asal-usul, jenis kelamin, agama, dan asal kelahiran; b. Karyawan memperoleh kondisi kerja yang baik dan aman; c. Karyawan dibebaskan dari segala bentuk kemungkinan yang membahayakan demi keselamatan dan kesehatan di tempat kerja; d. Karyawan berhak untuk memilih apakah akan diwakili secara kolektif atau tidak oleh suatu kelompok serikat pekerja yang representatif; e. Karyawan memperoleh kesempatan untuk mengikuti pendidikan, pelatihan dan pengembangan lebih lanjut yang sejalan dengan kompetensi dan kebutuhan usaha perusahaan.
1. Employee and Industrial Relations Facing the fertilizer industry challenging, petrochemical and engineering services are increasingly open and competitive, the company will always sharpen the focus on developing quality of human resources to improve the competence and capability as a professional. In order to achieve the best achievement and win the competition, PT. PUSRI will always try to improve the quality of human resources, in addition to improving the products quality, services quality, and work processes.
PT. PUSRI mengupayakan skema remunerasi yang diterima karyawan, yang secara umum tidak lebih rendah dari pada skema remunerasi yang diberikan oleh industri pupuk dan petrokimia di Indonesia.
Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan riil karena peningkatan kinerja, maka karyawan berhak untuk menikmati
178
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUSRI operating in various parts of areas with different religion, culture, traditions, customs, conditions and terms of employment. The Company is sensitive to these differences, but still implements the following practices: a. Employees are treated fairly and free from bias due to differences of race, origin, sex, religion, and origin of birth; b. Employees gain a good and safe working condition; c. Employees exempt from all forms of dangerous possibilities for the safety and health at work; d. Employees are entitled to choose whether or not represented collectively by a group of representative trade union; e. Employees have the opportunity to participate in education, training and further development in line with the competence and the business needs of the company.
PT. PUSRI strives for employee remuneration schemes, which are generally not lower than the remuneration scheme provided by the fertilizer and petrochemical industries in Indonesia. If the company gains real benefit for increased performance, the employee is entitled to enjoy such benefits in accordance with the prevailing
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
keuntungan tersebut sesuai dengan skema remunerasi yang berlaku. Seluruh jajaran organisasi PT. PUSRI menyadari sepenuhnya adanya tantangan dengan visi yang kuat dan kejelasan arah pertumbuhan usaha. Oleh karenanya Direksi, dan karyawan merupakan mitra yang saling mendukung guna mencapai kemajuan bersama. Kami akan selalu meningkatkan mutu manajemen dan karyawan kami sehingga mereka tidak berperilaku menyimpang dari norma sosial yang berlaku, baik dalam kapasitas sebagai karyawan PT. PUSRI maupun sebagai anggota masyarakat. Kami juga selalu memperdalam pemahaman mengenai peranan perusahaan dalam masyarakat.
remuneration schemes. Throughout the organization ranks of PT. PUSRI is fully aware of the challenges with a strong vision and clear direction for business growth. Therefore the Board of Directors, and employees are partners who support each other to achieve common progress. We will always improve the quality of management and employees so that they do not behave deviate from the prevailing social norms, whether in the capacity as employees of PT. PUSRI as well as members of society. We are also deepening the understanding of the company’s role in society.
2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Pelestarian Lingkungan PT. PUSRI selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta pelestarian lingkungan. Perusahaan menyadari bahwa pengelolaan kesehatan dan keselamatan kerja yang prima dan tanggung jawab terhadap lingkungan sangat penting bagi keberhasilan jangka panjang.
2. Occupational Health and Safety as well as Environmental Preservation PT. PUSRI always put first occupational safety and health as well as environmental preservation. The company recognizes that the management of prime occupational health and safety and responsibility towards environment is critical for long-term success.
Perusahaan senantiasa mengambil tindakan yang tepat untuk menghindari terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan di tempat kerja. Kami selalu mengutamakan agar karyawan mendapat tempat kerja yang aman dan sehat.
Perusahaan sangat memperhatikan masalah dan dampak lingkungan dari seluruh aktivitas perusahaan. Seluruh aktivitas perusahaan dievaluasi secara ilmiah dampaknya terhadap lingkungan dan dilakukan tindakan pengawasan serta pencegahan.
Melalui praktek manajemen yang efektif, perusahaan berupaya menjamin kesehatan dan keselamatan kerja karyawan dan meminimumkan dampak negatif terhadap lingkungan serta menciptakan sumbangsih positif kepada masyarakat. Kami tidak pernah menganggap hal tersebut sebagai beban, tapi merupakan bagian investasi perusahaan bagi masa depan kita bersama. Untuk mencapai tujuan tersebut PT. PUSRI bertekad untuk: a. Membangun landasan kepatuhan sejalan dengan hukum dan peraturan K3 dan pelestarian lingkungan serta komitmen sukarela; b. Mengupayakan perbaikan berkelanjutan atas berbagai aspek yang berkaitan dengan kinerja K3 dan pelestarian lingkungan; c. Menetapkan dan pengkajian sasaran, penilaian dan pelaporan kinerja K3 dan pelestarian lingkungan dengan
The company always takes measures to avoid accidents problems at the workplace. prioritize the employees to get healthy workplace.
appropriate and health We always a safe and
The company is very concerned about the environmental issues and impact of all the company’s activities. The whole company's activities are scientifically evaluated on its impact on the environment and performed surveillance and prevention measures.
Through effective management practices, the company strives to ensure the health and safety of employees and minimize the negative impacts on the environment, and create a positive contribution to society. We never consider it as a burden, but as part of company’s investment for our future together.
To achieve these goals PT. PUSRI determined to: a. Building a foundation of compliance in accordance with the laws and K3 regulations and environmental preservation as well as voluntary commitments; b. Striving for continuous improvement of various aspects related to K3 performance and environmental preservation; c. Establish and review objectives, assessment and reporting of K3 performance of K3 and environment preservation by applying Laporan Tahunan 2011 Annual Report
179
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
180
menerapkan best practices yang tepat pada situasi setempat; d. Memupuk pemahaman yang lebih baik mengenai masalah K3 dan pelestarian lingkungan, terkait dengan aktivitas usaha perusahaan; e. Menempatkan K3 dan pelestarian lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Laporan Tahunan; f. Menyertakan partisipasi karyawan sebagai bagian dari upaya peningkatan pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja serta pelestarian lingkungan.
best practices appropriate to local circumstances; d. Foster a better understanding of the K3 issue and environmental preservation, related to the company's business activities; e. Placing K3 and environmental preservation as an integral part of Corporate Work Plan and Budget (CWPB) and Annual Report; f. Include the participation of employees as part of efforts to improve the implementation of occupational health and safety as well as environmental preservation.
Dalam rangka mengimplementasikan K3 dan pelestarian lingkungan, maka PT. PUSRI beserta anak perusahaan dan sedapat mungkin mitra kerja yang terlibat, wajib menempatkan berbagai isu yang berkaitan dengan K3 dan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari strategi jangka panjang, RKAP serta Laporan Tahunan.
In order to implement the K3 and the environment preservation, then the PT. PUSRI along with its subsidiaries and whenever possible partners involved, shall place a variety of issues related to the K3 and the preservation of the environment as part of a long-term strategy, CWPB and Annual Report.
3. Masyarakat Lingkungan (Community Development) PT. PUSRI dalam menjalankan usahanya mempunyai cabang yang tersebar di seluruh wilayah Republik Indonesia. Hubungan dengan masyarakat sekitar menjadi bagian penting yang perlu diperhatikan untuk memperlancar kegiatan usaha, karenanya interaksi dengan masyarakat sekitar perlu dibina dengan baik sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab sosial. PT. PUSRI sangat memperhatikan terhadap masalah-masalah masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah sekitar perusahaan dan sekitar unit perwakilan daerah. Kami selalu menegakkan komitmen bahwa di manapun perusahaan beroperasi, hubungan baik serta pengembangan masyarakat sekitar merupakan landasan pokok bagi keberhasilan jangka panjang perusahaan. Menyadari bahwa masing-masing masyarakat sekitar mempunyai karakteristik yang berbeda, sudah seharusnya kami membuat kebijakan bagi setiap lini operasi untuk berusaha memahami dan berinteraksi membangun dengan masyarakat sekitar dan membantu mengembangkan masyarakat dengan cara yang sesuai dengan prinsipprinsip berikut: a. Saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing pihak, dengan sejauh mungkin meminimalkan potensi konflik dengan masyarakat sekitar; b. Menjalin kemitraan secara aktif berdasarkan prinsip hidup saling berdampingan dan saling menguntungkan;
3.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Community Environment (Community Development) PT. PUSRI in running the business has branches spread throughout the territory of the Republic of Indonesia. Relationship with the surrounding community became an important part to consider to accelerate the business activities, hence the interaction with the surrounding communities need to be well fostered by as the embodiment of a sense of social responsibility. PT. PUSRI really pays attention to the problems of society, especially those living in the area around the company and some units of local representatives. We always uphold a commitment that wherever the company operates, good relations and community development is an essential foundation for long-term success of the company.
Recognizing that each community has different characteristics, we should create a policy for each line of operation to try to understand and interact with local communities and help to build the community in manners consistent with the following principles: a. Respect the rights and obligations of each party, with the extent possible minimize potential conflicts with surrounding communities; b. Actively forge partnerships based on the principle of living side by side and mutually beneficial;
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
c. Always able to adapt to the development of noble cultural values surrounding communities.
c. Senantiasa mampu beradaptasi dengan perkembangan nilai-nilai budaya luhur masyarakat sekitar.
Bagi kami rasa saling menghormati sangat diperlukan dalam rangka hubungan interaktif yang berkesinambungan, saling menguntungkan setiap unit operasi perusahaan dan masyarakat sekitar. Kami menyadari bahwa komunikasi dua arah yang efektif dan berkelanjutan serta harapan yang realistis dari kedua belah pihak akan sangat berguna di dalam mewujudkan prinsip-prinsip komunikasi yang kami anut.
For us, mutual respect is necessary in order that continuous interactive relationships, mutual benefit of each company's operating units and the surrounding communities. We recognize that the effective and sustainable two-way communication and realistic expectations of both sides will be very useful in actualizing the principles of communication which we profess.
Kami mendorong manajemen dan karyawan untuk hidup menyatu dan berintegrasi dengan masyarakat sekitar, menjauhkan diri dari perasaan masyarakat exclusive yang memiliki previlage yang lebih baik dari masyarakat sekitar. Perusahaan mendukung dialog dengan setiap lapisan masyarakat terhadap masalah-masalah terkait, untuk mencapai kesepahaman bersama dan memperkuat hubungan kerja sama yang kondusif.
We encourage management and employees to live together and integrate with the surrounding community, to distance themselves from the feelings of people who have the exclusive previlage better than surrounding communities. The Company supports dialogue with every strata of society to the problems related, to achieve mutual understanding and strengthen the conducive cooperative relations.
Prinsip kemitraan secara aktif mengharuskan PT. PUSRI bekerja sama dengan masyarakat sekitar, seperti halnya dengan pemerintah pusat dan daerah setempat serta pihak-pihak terkait lainnya untuk mencapai komitmen bersama berdasarkan saling percaya dan keterlibatan bersama. Kami bekerja sama dengan pemerintah, organisasi dan lembaga masyarakat lain dalam memformulasikan kebijakan kemitraan dengan masyarakat, seperti halnya berpartisipasi dalam dialog dengan lembaga-lembaga tersebut, dengan harapan kebijakan yang lebih rasional dan efektif dapat memformulasikan. Kami sangat menghargai setiap aktivitas kemitraan yang memberikan kontribusi kepada masyarakat dan meningkatkan nilai sosial perusahaan.
The principle of active partnership requires PT. PUSRI to work with surrounding communities, as well as central and local governments and other relevant parties to achieve mutual commitment based on mutual trust and joint involvement. We are working closely together with governments, organizations and other community agencies in formulating the partnership policies with the community, as well as participate in a dialogue with these institutions, with the hope that a more rational and effective policy can formulate it. We would appreciate any partnership activity that contributes to society and improve social value of the company.
Komitmen jangka panjang terhadap masyarakat sekitar akan selalu diupayakan sehingga tatanan sosial dan ekonomi masyarakat akan terlindungi dan apabila mungkin ditingkatkan sepanjang keberadaan operasional perusahaan di tempat tersebut dan sesudahnya. Kami yakin, perusahaan tidak akan tumbuh berkembang dengan meninggalkan masyarakat. 4. Persaingan Usaha PT. PUSRI mendukung sepenuhnya pemberlakuan struktur pasar industri pupuk dan petrokimia yang dicirikan dengan adanya multi-buyers dan multi-sellers atau pasar yang sepenuhnya kompetitif apabila kondisi memungkinkan. Struktur ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada
Long-term commitment to the community will always be sought so that the social and economic community will be protected and enhanced wherever possible through the existence of the company's operations in the area and beyond. We are certain, that the company will not grow by leaving the community.
4. Business Competition PT. PUSRI fully supports the implementation of the fertilizer industry and petrochemical market structure which is characterized by multi-buyers and multi-sellers or a fully competitive market when conditions allow. This structure is expected to provide greater benefits to consumers and encourage the Laporan Tahunan 2011 Annual Report
181
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
competitiveness of our company.
konsumen dan mendorong terciptanya daya saing perusahaan kami.
PT. PUSRI sebagai Badan Usaha Milik Negara menyadari kewenangan yang diberikan kekhususan di dalam mengendalikan jalurjalur distribusi pasar pupuk yang merupakan hajat hidup masyarakat luas. Hal tersebut akan dapat menimbulkan penguasaan pasar, namun kami senantiasa bertekad untuk menjauhi penyalahgunaan posisi penguasaan pasar tersebut demi mengejar kepentingan jangka pendek atau kepentingan jangka panjang atau hanya kepentingan sepihak tanpa memperdulikan kepentingan konsumen. Karena itu kami bertekad untuk tidak mendistorsi pasar dengan dalih apapun serta senantiasa membuka jalurjalur komunikasi intensif dengan pemerintah, masyarakat, dan konsumen, bila kemudian terjadi ketidaksesuaian antara pihak kami, pemerintah dan konsumen.
PT. PUSRI tidak akan memberikan toleransi pada setiap aktivitas bisnis yang melanggar undang-undang persaingan usaha yang berlaku. Kami menjunjung tinggi standar etika dalam seluruh kegiatan usaha berdasarkan prinsip-prinsip good corporate governance. Kebijakan perusahaan melarang setiap karyawannya untuk : a. Melakukan kesepahaman, persetujuan rencana atau skema tertentu baik secara tersurat maupun tersirat, formal maupun informal, dengan itikad mengendalikan harga dan pengaturan distribusi demi semata-mata mengejar kepentingan sepihak PT. PUSRI atau kepentingan individu; b. Melakukan negosiasi atau pembicaraan berkaitan dengan harga pesaing, persyaratan penjualan atau hal-hal lain yang berkaitan dengan informasi daya saing perusahaan; c. Terlibat dalam kegiatan lainnya yang dapat melanggar peraturan perundang‑undangan yang berkaitan dengan monopoli dan persaingan bisnis yang tidak sehat.
5. Pengelolaan Stakeholders Stakeholders PT. PUSRI adalah pihak yang langsung atau tidak langsung menerima manfaat atau beban sebagai akibat dari segala tindakan perusahaan. Mereka adalah : a. Pemerintah Pusat dan Daerah b. Pemegang Saham c. Dewan Komisaris d. Direksi e. Karyawan f. Masyarakat dan Lingkungan
182
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUSRI as a State Owned Enterprise aware of the authority given specificity in the pathways controlling the distribution of the fertilizer market which is the livelihood of the public. This can lead to market domination, but we are always determined to avoid the abuse of market position in order to pursue short-term or long-term interests or the interests of one-sided without considering the interests of consumers. Therefore we determined not to distort the market by any pretext, and constantly open the intensive communication lines with the government, community, and consumers, if then there is an inconsistency between our parties, governments and consumers.
PT. PUSRI will not tolerate any business activity in violation of applicable business competition laws and regulations. We uphold high ethical standards in all business activities based on the principles of good corporate governance. The company policy prohibits any of its employees to: a. Conduct of understanding, plan agreement or particular scheme either expressed or implied, formal or informal, with the intention to control pricing and distribution arrangements solely for the sake of pursuing unilateral interests of PT. PUSRI or individual interests; b. Negotiations or discussions relating to the competitor's price, terms of sale or other matters relating to information of the company's competitiveness; c. Involved in other activities that may violate the laws with regard to monopoly and unhealthy business competition.
5. Management of Stakeholders PT. PUSRI Stakeholders is parties directly or indirectly receive a benefit or a burden as a result of corporate actions. They are: a. Central and Local Government b. Shareholder c. Board of Commissioners d. Board of Directors e. Employee f. Community and Environment
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
g. House of Representatives and Local House of Representatives, Non-Government Organizations/Others Community Orga ni za tions, Suppliers, Customers and Creditors
g. Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah LembagaLembaga Swadaya/Organisasi Kemasya rakatan lainnya Pemasok, Pelanggan, dan Kreditur PT. PUSRI senantiasa memperhatikan kepentingan stakeholders dengan cara memberikan kontribusi terbaik. Khusus dalam berhubungan dengan pemasok, pelanggan dan kreditur senantiasa memperhatikan kelaziman berusaha yang saling menguntungkan semua pihak, berdasarkan surat perjanjian dan sesuai dengan ketentuan perusahaan yang berlaku.
PT. PUSRI always takes into consideration the interests of stakeholders by giving the best contribution. Particularly in dealing with suppliers, customers and creditors always try pay attention to the prevalence of mutual benefit of all parties, based on the agreement and applicable provisions of the company.
Kebijakan Pengelolaan atas Mitra Kerja Kebijakan dalam pengelolaan hubungan dengan stake holder (pelanggan, pemasok dan kreditur) yang selanjutnya disebut dengan “Mitra Kerja PT. PUSRI ” kami tetapkan sebagai berikut : a. Mitra Kerja PT. PUSRI adalah partner strategis, karenanya perlu dijalin kerjasama yang saling menguntungkan dan terpenuhinya hak/kewajiban semua pihak sesuai persyaratan yang telah ditetapkan/ disepakati serta menjaga citra atau brand image PT. PUSRI. b. Menjaga prinsip tatakelola perusahaan yang baik (GCG) yaitu kewajaran, transparansi dan akuntabilitas dan kemandirian serta nilai-nilai etika berusaha. c. Dalam berhubungan dengan Mitra Kerja PT. PUSRI tidak saja memperhatikan harga, tetapi juga kualitas yang sesuai dengan kebutuhan, waktu yang tepat sesuai kesepakatan, dan kelangsungan hubungan usaha jangka panjang. d. Perlakuan yang adil terhadap semua Mitra Kerja PT. PUSRI, tanpa keberpihakan pada seseorang, golongan atau pihak tertentu.
Policy Management for Business Partners Policy in managing the relationship with stakeholders (customers, suppliers and creditors), hereinafter referred to as "Business Partners of PT. PUSRI" we define as follows: a. Business Partners of PT. PUSRI is strategic partners, therefore it needs to be forged a mutually beneficial cooperation and the fulfillment of rights/obligations of all parties in accordance with the requirements set/agreed to maintain the brand image of PT. PUSRI. b. Trying to maintain good governance principles (GCG) which is fairness, transparency and accountability, and independency as well as the values of business ethics. c. Business Partners in dealing with PT. PUSRI not only consider the price, but also the quality that suits the needs, timing as agreed, and continuity of long-term business relationships. d. Fair treatment to all Business Partners of PT. PUSRI, without partiality to a person, group or particular party.
Etika Pengelolaan atas Mitra Kerja Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang berdampak negatif dalam pengelolaan Mitra Kerja PT. PUSRI baik Dewan Komisaris, Direksi maupun seluruh jajaran perusahaan berkewajiban : a. Menjaga citra perusahaan dengan tidak menerima sesuatu atau menjanjikan sesuatu, selain hal-hal yang telah disepakati bersama antara PT. PUSRI dengan Mitra Kerja PT. PUSRI; b. Menghindari jamuan makan, hiburan (entertain) atau kegiatan sejenis lain yang diselenggarakan oleh Mitra Kerja PT. PUSRI di luar batas kewajaran dan kepatutan; c. Menghindari tempat atau area yang berkonotasi negatif sebagai akibat dari
Ethics Management for Business Partners To prevent the occurrence of the things that has a negative impact in the management of PT. PUSRI’s Business Partners both the Board of Commissioners, Directors and all ranks of the company is obliged to: a. Keeping the corporate image by not accepting or promising anything, other than the things that has been agreed between PT. PUSRI with the Business Partners of PT. PUSRI; b. Avoiding banquet, amusement (entertainment) or other similar activities organized by PT. PUSRI’s Business Partners beyond the limits of reasonableness and propriety; c. Avoid places or areas of a negative connotation as a result of the relationship
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
183
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
or transactions with PT. PUSRI’s Business Partners.
hubungan atau transaksi dengan Mitra Kerja PT. PUSRI .
Sedangkan bagi pihak terkait lainnya dalam bertransaksi atau berinteraksi dengan seluruh jajaran PT. PUSRI berkewajiban : a. Mematuhi ketentuan dan norma-norma berusaha yang sehat dan beretika, termasuk jika terjadi perselisihan atau pelanggaran hak harus mengacu pada Panduan Perilaku ini. b. Menghindari tindakan atau keinginan untuk mempengaruhi jajaran PT. PUSRI sehingga dapat merugikan atau merusak citra perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.
As for other parties in transact or interact with whole ranks of PT. PUSRI obliged to: a. Comply with theprovision and norms strive a healthy and ethical conduct, including in the event of disputes or violations of rights should refer to this Guidelines of Conduct. b. Avoid actions or the desire to influence the ranks of PT. PUSRI that can harm or damage the brand image of the company directly or indirectly.
6. Hubungan dengan Pegawai dan Pejabat Pemerintah Adalah kebijakan perusahaan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan baik dan komunikasi efektif dengan setiap jajaran pemerintah yang memiliki wewenang pada bidang operasi. Perusahaan dalam batas toleransi yang diperbolehkan hukum untuk setiap kontak dengan pejabat pemerintah harus dipelihara sebagai hubungan yang bersifat arms-length dan harus dihindari terjadinya penyelewengan.
6. Relations with Employees and Government Officials It is the company’s policy to develop and maintain good relationships and effective communication with all ranks of government who have authority in the field of operation. The company within limits of legal tolerance permitted for any contact with government officials should be maintained as a relationship that is arm's length and to avoid fraud.
Pembayaran secara langsung atau tidak langsung kepada pegawai atau pejabat pemerintah di luar kapasitas resmi dan yang bertentangan dengan hukum dan praktik bisnis yang sehat dan etis tidak diperbolehkan oleh perusahaan. Larangan ini berlaku tidak hanya kepada pembayaran dan pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan, tetapi juga yang dilakukan atas nama perusahaan oleh agen atau wakil-wakil perusahaan lainnya. Pembayaran tidak langsung meliputi penggunaan sarana milik perusahaan, layanan perusahaan ataupun pemanfaatan karyawan perusahaan.
Jamuan terhadap pemerintah dan parlemen harus dilakukan dalam koridor hukum yang berlaku, dengan cara yang pantas dan dalam kondisi yang tidak memungkinkan terjadinya kompromi dan keberpihakan pejabat pemerintah dan parlemen tersebut atau yang dapat menimbulkan pertanyaan mengenai integritas yang bersangkutan atau motif perusahaan melakukan hal-hal tersebut.
7. Data Perusahaan dan Kerahasiaan Informasi Catatan yang akurat dan handal harus dipelihara setiap waktu. Setiap pembayaran uang, pengalihan kepemilikan, penyelesaian pemberian pelayanan dan transaksi lainnya harus terefleksikan secara penuh dan detil 184
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Payment directly or indirectly to employees or government officials outside of official capacity and is contrary to law and business practices that are healthy and ethical are not allowed by the company. This prohibition applies not only to the payments and expenditures made by the company, but also the ones conduct on behalf of the company by agents or other company’s representatives. Indirect payments include the use of company-owned facilities, company service and the utilization of company employees.
Banquet over the government and parliament must be done within the law corridor, in an appropriate way and in a state that does not allow for compromise and partisanship of government and parliamentary officials or that may raise questions about the integrity of the concerned or the company’s motive to do these things.
7. Company’s Data and Information Confidentiality Accurate and reliable records shall be maintained at all times. Any payment of money, transfer of ownership, service delivery settlement and other transactions should be reflected in full and in detail on the accounting
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
system and business records of the company. Payments made by the company must use cheques, except for routine expenditures using daily cash fund (petty cash).
pada sistem akuntansi dan catatan bisnis perusahaan. Pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan harus menggunakan cek, kecuali untuk pengeluaran rutin dengan menggunakan dana kas harian (petty cash).
Semua pihak harus mengungkapkan semua informasi yang relevan dan bekerja sama sepenuhnya dengan Auditor Internal dan Eksternal dalam proses audit kepatuhan atau penyidikan lainnya.
Kebijakan perusahaan melarang Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan untuk mengungkapkan informasi yang bersifat rahasia mengenai perusahaan atau pelanggan ke luar perusahaan baik selama masa kerja atau sesudahnya. Mengingat bahwa pengungkapan informasi rahasia tersebut akan merugikan perusahaan atau pelanggan dan memberikan keuntungan kepada pihak lain, maka pemberian informasi rahasia menurut keperluannya harus melalui persetujuan dari Direksi.
All parties must disclose all relevant information and cooperate fully with the Internal and External Auditors in the process of compliance audit or other investigation.
The company policy prohibits the Board of Commissioners, Directors and employees to disclose confidential information about the company or customers outside the company either during the period of employment or afterward. Given that the disclosure of confidential information would harm the company or its customers and provide benefits to other parties, hence the provision of confidential information according to your needs must be through approval of the Board of Directors.
Perusahaan juga memberikan data khusus milik pelanggan, rekanan dan mitra usaha patungan. Hal ini merupakan kepercayaan yang sangat penting dan harus mendapatkan perhatian utama bagi perusahaan dalam menghargai kerja sama yang berkelanjutan dari pelanggan, rekanan dan mitra usaha patungan lainnya. Oleh karena itu tidak seorangpun boleh mengungkapkan informasi rahasia tersebut kepada pihak luar tanpa persetujuan Direksi, atau tidak seorang pun boleh mengungkapkan informasi konfidensial tersebut kepada pihak lain kecuali berdasarkan kebutuhan seperlunya.
The Company also provides special data belongs to customers, associates and joint venture partners. This is a trust that is essential and should acquire a major concern of the company in respect of sustainable cooperation from customers, associates and other joint venture partners. Therefore no one may disclose confidential information to outside parties without the consent of the Board of Directors, or no one should disclose confidential information to other parties except as necessary based on your needs.
8. Pelaporan pelanggaran atas Code of Conduct Setiap karyawan maupun pihak yang berkepentingan dapat menyampaikan laporan/pengaduan mengenai dugaan pelanggaran code of conduct dan/atau pelanggaran atas tindakan-tindakan yang termasuk kedalam ruang lingkup pengelolaan pengaduan (whistle blowing). Yang bersangkutan dapat melaporkan/ mengadukan dugaan pelanggaran tersebut dengan menyampaikan surat tertulis, fax, sms, atau melalui web aplikasi pengaduan yang disediakan khusus oleh perusahaan untuk kepentingan tersebut. Sarana/media pengaduan tersebut tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk menyampaikan kebutuhan pribadi. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan: a. Yang bersangkutan harus mengungkapkan identitasnya dengan jelas.
8. Reporting Violations of the Code of Conduct Every employee or interested party may submit reports/complaints about alleged violations of code of conduct and/or violations of the measures included in the scope of complaint management (whistle blowing).
Concerned can report/complain about the alleged violation by submitting a written letter, facs, sms, or via the web of complaint application specially provided by the company for this purpose. Medium/media of the complaint is not intended as a mechanism to convey personal needs.
Some important things to note: a. Concerned should clearly disclose their identity. Laporan Tahunan 2011 Annual Report
185
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
b. Tidak ada hukuman yang dijatuhkan kepada pihak pelapor manakala pelanggaran tersebut benar terjadi, kecuali apabila yang bersangkutan juga terlibat dalam pelanggaran code of conduct ini. c. Apabila pelanggaran tersebut benar terjadi dan pihak pelapor tidak terlibat di dalamnya, maka pihak pelapor akan diberikan penghargaan yang sesuai. d. Perusahaan menjamin kerahasiaan data pelapor atau informasi lainnya dari semua pelapor dan menjamin perlindungan bagi pelapor atas : • dihilangkannya/ditunda hak-hak/sanksi kepegawaian, dan/atau • diskriminasi, tekanan-tekanan dalam bentuk fisik/psikis, dan/atau • tindakan-tindakan lainnya sebagai response (tindakan yang bersifat pembalasan) dari manajemen dan pihak terlapor atas pelaporan dan pengaduan yang dilakukannya. e. Kerahasiaan pelapor akan dijaga kecuali apabila pengungkapan tersebut: • Yang bersangkutan menyetujui peng ungkapan data/informasi ter sebut dalam rangka kepentingan pelaksanaan pemeriksaan. • Diperlukan dalam kaitan dengan laporan atau penyidikan yang dila kukan oleh aparat penegak hukum. • Sejalan dengan kepentingan pe ru sahaan dan sejalan dengan kepen tingan code of conduct ini. • Diperlukan oleh Divisi Hukum untuk mempertahankan posisi perusahaan dihadapan hukum.
b. There is no punishment imposed to the rapporteur when the violation does occur, except if the party concerned is also involved in a violation of this code of conduct. c. If the violation does occur and the complainant is not involved in it, then the complainant will be rewarded accordingly. d. The Company guarantees the confidentiality of the rapporteur data or other information from all the rapporteur and ensures protection for the rapporteur for: • removal/delayed rights/employment sanctions, and / or • discrimination, pressures in a form of physical/psychological, and / or • other actions as a response (retaliatory measures) from the management and the reported over the reporting and complaints made. e. Confidentiality of the rapporteur will be kept unless the disclosure is: • The concerned agree to the disclosure of data/information in order to assistance the implementation of the inspection. • Required in connection with the report or investigation done by law enforcement officials. • In line with the interests of the company and the interests of this code of conduct. • Required by Law Division to maintain the company’s position before the law.
SOSIALISASI CODE OF CONDUCT
CODE OF CONDUCT SOCIALIZATION
Sosialisasi code of conduct dilakukan secara terus menerus secara berkelanjutan tiap tahun melalui beberapa kegiatan yaitu: pelatihan bagi karyawan baru, penyegaran bagi karyawan lama, serta penerbitan buku.
Socialization Code of conduct carried out continuously on an ongoing basis each year through several activities, namely: training for new employees, refreshment for the old employees, as well as publishing books.
Mekanisme Penyebaran Code of Conduct
Dissemination mechanisms Code of Conduct
USULAN DAN EVALUASI PROPOSAL AND EVALUATION
SOSIALISASI Sekretaris Perusahaan SOCIALIZATION Corporate Secretary
PELATIHAN Koordinasi dengan Divisi SDM TRAINING Coordination with HR Division
SITUS WEB Koordinasi dengan Divisi IT WEBSITE Coordination with IT Division
BUKU Koordinasi dengan Divisi Humas BOOK Coordination with Public Relation Division
186
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM)
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Pembentukan Whistleblowing System di PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) merupakan salah satu bentuk komitmen Perusahaan untuk mewujudkan praktek tata kelola perusahaan yang baik, namun keberhasilannya memerlukan pengorganisasian yang baik dan dukungan dari semua pihak.
The establishment of Whistleblowing System in PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) is one of the Company's commitments to embody the practice of good corporate governance, but its success requires good organizing and the support of all parties.
Merupakan salah satu implementasi nyata Good Corporate Governance di tingkat operasional, yang terbukti sebagai alat yang ampuh dalam mencegah dan mendeteksi terjadinya fraud dalam perusahaan. Di lingkungan PT Pupuk Srwidjaja (Persero), sudah menjadi komitmen Direksi dan seluruh pimpinan perusahaan yang tertuang dalam Pakta Integritas.
Is one of the actual implementation of Good Corporate Governance at the operational level, which is proven as a powerful tool in preventing and detecting fraud in the company. Within PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), have already a commitment of the Board of Directors and the entire leaders of the company as stipulated in the Integrity Pact.
Pada tanggal 30 Mei 2008, seluruh direksi anak perusahaan PT Pupuk Srwidjaja (Persero) menandatangani Piagam Pakta Integritas (disaksikan oleh Ketua KPK), untuk itu perlu segera ditindak lanjuti dengan pembentukan Whistleblowing System pada masing‑masing anak perusahaan.
On May 30, 2008, the entire Directors of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) subsidiaries signed the Charter of Integrity Pact (witnessed by the Chairman of the KPK), hence it needs to be follow up immediately by the formation of the whistleblowing system in each subsidiaries.
Latar Belakang Pembentukan Whistleblowing
Whistleblowing Establishment Background
Dalam implementasi GCG, penanganan pengaduan (Whistleblowing) merupakan salah satu unsur pengendalian internal yang dijalankan oleh Unit Kerja yang dibentuk Komisaris dan Direksi. Untuk mendukung hal tersebut diatas, maka diterbitkan Prosedur Operasional Baku (POB) Penanganan Pengaduan Karyawan dan Pihak Berkepentingan sebagai salah satu sarana partisipasi pengawasan yang efektif dalam rangka ikut serta mewujudkan pengelolaan perusahaan yang baik.
In the GCG implementation, the handling of complaint (Whistleblowing) is one of element of internal control which is run by the Work Unit established by the Board of Commissioners and Directors. To support the above, then published Standard Operating Procedures (SOP) Handling Employee Complaints and Other Interested Parties as a means of participation in effective supervision in order to participate in actualizing good corporate governance.
Dengan adanya POB Penanganan Pengaduan Karyawan dan Pihak Berkepentingan, diharapkan penatausahaan, penanganan dan pemantauan pengaduan dapat terselenggara dengan efektif, efisien, terkoordinasi dan dapat dipertanggungjawabkan.
With the existence of SOP Handling Employee Complaints and Other Interested Parties, it is expected the administration, handling and monitoring complaints can be performed with effective, efficient, coordinated and accountable.
Prinsip-prinsip Dasar
Basic Principles
• Objektivitas, bahwa penanganan pengaduan harus berdasar fakta atau bukti yang dapat dinilai. • Koordinasi, bahwa penanganan pengaduan harus dilakukan dengan kerjasama yang baik antar pejabat yang berwenang. • Efektivitas dan efisiensi, bahwa penanganan pengaduan harus dilaksanakan secara tepat sasaran, hemat tenaga, waktu dan biaya. • Akuntabilitas, bahwa proses penanganan pengaduan dan tindaklanjutnya harus dapat dipertanggungjawabkan kepada karyawan dan pihak berkepentingan.
• Objectivity, that complaint handling should be based on facts or evidence that can be assessed. • Coordination, that complaint handling should be done with good cooperation between the authorities. • Effectiveness and efficiency, that complaint handling should be carried out on target, saving energy, time and cost. • Accountability, that complaint handling process and follow up must be accountable to employees and other interested parties.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
187
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
188
• Transparan, bahwa hasil penanganan pengaduan diinformasikan berdasarkan mekanisme yang jelas dan terbuka.
• Transparent, that the result of handling complaints is informed based on a clear and open mechanism.
Kerahasiaan
Confidentiality
• Dalam melakukan proses pemeriksaan atas setiap pengaduan wajib mengedepankan kerahasiaan, asas praduga tidak bersalah dan profesionalisme. • Identitas Pelapor dijamin kerahasiaannya oleh Perusahaan. • Bagi yang melanggar prinsip kerahasiaan tersebut diberikan sanksi yang berat sesuai ketentuan yang berlaku di Perusahaan. • Data pelapor atau informasi lainnya dari semua Pelapor akan dijaga kerahasiaannya, kecuali yang bersangkutan menyetujui pengungkapan data/informasi tersebut untuk kepentingan pelaksanaan pemeriksaan.
• In conducting the examination process for every complaint shall forward confidentiality, the presumption of innocence and professionalism. • The repporteur identity is confidential guaranteed by the Company. • For those who violate the principle of confidentiality is given heavy penalties in accordance with applicable provisions of the Company. • The rapporteur data or other information from all rapporteur will be kept confidential, unless the concerned consented to the disclosure of data/information for the purpose of examination execution.
Sanksi
Sanctions
Sanksi administrasi dan/atau sanksi lain sesuai ketentuan peraturan Perusahaan yang berlaku akan dikenakan pada :
Administrative sanctions and/or other sanctions in accordance with applicable Company regulations will apply to:
• Pimpinan Unit dan atau Unit Kerja yang menolak pemeriksaan oleh Tim Pemeriksa. • Pimpinan Unit dan atau Unit Kerja yang tidak menindaklanjuti rekomendasi laporan hasil pemeriksaan atas pengaduan karyawan dan pihak berkepentingan sebagaimana mestinya. • Pimpinan Unit dan atau Unit Kerja yang melindungi pegawai / pejabat yang melanggar aturan.
• Head of Unit and or Work Unit refused an examination by the Examination Team. • Head of Unit and or Work Unit that do not follow up on recommendation of examination result report of employee’s complaints and other interested parties as appropriate. • Head of Unit and or Work Unit which protects employees/officials who violate regulations.
Perlindungan bagi Pelapor
Protection for Rapporteur
Karyawan Pelapor harus dilindungi dari : • Dihilangkannya/ditunda hak-hak/sanksi ke pegawaian, • Diskriminasi, tekanan-tekanan dalam bentuk fisik/psikis, • Tindakan-tindakan lainnya sebagai respon (tindakan yang bersifat pembalasan) dari manajemen dan pihak terlapor atas pelaporan dan pengaduan yang dilakukannya.
The Rapporteur Employees must be protected from: • The lifting/delayed of rights/employment sanction, • Discrimination, the pressures in a form of physical/psychological, • Other actions as a response (retaliatory measures) from management and the reporting over reporting and complaints conducted.
Pelapor selain karyawan (masyarakat, vendor, customer dan stakeholder lainnya) harus dilindungi dari : • Diskriminasi (unfair treatment), • Tekanan-tekanan dalam bentuk fisik/psikis, • Tindakan-tindakan lainnya sebagai respon (tindakan yang bersifat pembalasan) dari manajemen dan pihak terlapor atas pelaporan dan pengaduan yang dilakukannya.
The rapporteur other than employees (public, vendors, customers and stakeholders) must be protected from: • Discrimination (unfair treatment), • Pressures in a form of physical/psychological, • Other actions as a response (retaliatory measures) from management and the reporting over reporting and complaints conducted.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Pihak-pihak yang Terlibat dalam Proses Pengaduan
Parties Involved in the Complaint Process
Dalam pelaksanaannya proses pengaduan pelanggaran melibatkan pihak-pihak di dalam Perseroan yaitu: 1. Dewan Komisaris 2. Direksi 3. Komite Integritas 4. Pengelola Pengaduan 5. Pelapor 6. Terlapor (jika diperlukan klarifikasi) 7. Komite Audit/ SPI 8. Petugas Sekretaris Pengelola Pengaduan 9. Petugas yang ditunjuk Direksi untuk memonitor setiap pengaduan yang disam paikan langsung kepada Direksi (untuk diteruskan kepada Pengelola Pengaduan) 10. Petugas yang ditunjuk Komisaris untuk memonitor setiap pengaduan yang disam paikan langsung kepada Komisaris (untuk diteruskan kepada Pengelola Pengaduan)
In the execution the violation complaint process involving the parties in the Company, they are: 1. Board of Commissioners 2. Board of Directors 3. Integrity Committee 4. Complaints Manager 5. Rapporteur 6. Reported (if necessary for clarification) 7. Audit Committee / SPI 8. Secretary Officer of the Complaints Management 9. Officer appointed by the Directors to monitor every complaint which delivered directly to the Board of Directors (to be forwarded to the Complaints Manager) 10. Officers appointed by the Commissioner to monitor every complaint which delivered directly to the Board of Commissioners (to be forwarded to the Complaints Manager)
Mekanisme Penanganan Pengaduan Karyawan dan Pihak Berkepentingan
Mechanism of Handling Employee Complaints and Other Interested Parties
Mekanisme proses penanganan pengaduan karyawan serta pihak berkepentingan adalah sebebagai berikut: 1. Penerimaan dan Penatausahaan 2. Penelaahan Tahap 1 3. Penelaahan Tahap 2 4. Konfirmasi dan Pembuktian 5. Investigasi, Pelaporan, dan Tindak Lanjut Hasil Investigasi
Mechanism of handling employee complaints and other interested parties are as follows: 1. Admission and Administration 2. Review of Phase 1 3. Review of Phase 2 4. Confirmation and Verification 5. Investigation, Reporting, and Follow-Up Results of Investigation
Mekanisme pengaduan pelanggaran dalam bagan alir sebagai berikut:
Violation complaints mechanism described in the following flowchart:
diuraikan
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
189
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Bagan Mekanisme Pengaduan Pelanggan Whistle Blowing System Chart
Penerimaan dan Penatausahaan Admission and Administration
Penelaahan Tahap 1 Review of Phase 1
Penelaahan Tahap 2 Review of Phase 2
Konfirmasi dan Pembuktian Confirmation and Verification
Investigasi, Pelaporan, dan Tindak Lanjut Hasil Investigasi Investigation, Reporting, and Follow-Up Result of Investigation
190
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
PENGUNGKAPAN KEPEMILIKAN SAHAM, HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGANHUBUNGAN KELUARGA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Sampai dengan akhir Desember 2011, Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki Saham di PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dan tidak memiliki hubungan keuangan maupun hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya maupun Pemegang Saham.
DISCLOSURE OF SHARE OWNERSHIP, FINANCIAL AND FAMILY RELATIONS BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS As of the end of December 2011, Member of the Board of Commissioners and Directors does not have share in PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) and have no financial or family ties with members of the Board of Commissioners and Board of Directors or the Shareholders.
PERMASALAHAN HUKUM
LEGAL ISSUES
Selama tahun 2011 Perusahaan, Dewan Komisaris, maupun Direksi yang sedang menjabat tidak memiliki permasalahan hukum, baik perdata maupun pidana.
During 2011 the Company, the Board of Commissioners, and Directors who are serving do not have legal matters, both civil and criminal.
PENYIMPANGAN INTERNAL
INTERNAL IRREGULARITIES
Selama tahun 2011 tidak ada penyimpangan yang bersifat kecurangan yang dilakukan oleh Pegawai PT Pupuk Srwidijaja (Persero).
During 2011 there is no deviation that having characteristic of fraud committed by employees of PT Pupuk Srwidjaja (Persero).
BENTURAN KEPENTINGAN
CONFLICT OF INTEREST
Benturan kepentingan adalah suatu keadaan dimana terdapat konflik antara kepentingan ekonomi Perusahaan dengan kepentingan ekonomi pribadi Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham. Selama tahun 2011 tidak ada transaksi yang memiliki benturan kepentingan di PT Pupuk Srwidijaja (Persero), setiap transaksi dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan selalu memperhatikan prinsip-prinsip GCG.
Conflict of interest is a situation where there is conflict between the economic interests of the Company with personal economic interests of the Directors, Commissioners and Shareholders. During 2011 there are no transactions that have a conflict of interest in PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), any transaction carried out in accordance with applicable regulations and always pay attention to the principles of GCG.
PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK
FUNDING FOR SOCIAL AND POLITICAL ACTIVITIES
Perseroan tidak terlibat didalam kegiatan politik dan tidak memberikan donasi atau bantuan untuk kepentingan politik. Sedangkan kepedulian terhadap masalah sosial merupakan bagian penting dari tugas dan tanggung jawab PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) kepada masyarakat.
The Company does not engage in political activity and does not make a donation or assistance for political purposes. While the concern for social issues are an important part of the duties and responsibilities of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) to the community.
Uraian lebih lengkap terdapat pada bagian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada laporan ini.
More complete descriptions contained in the section of Corporate Social Responsibility report.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
191
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Ikut Membangun Generasi Indonesia Contribute to Building Generations of Indonesia Wawasan kami atas hubungan harmonis di antara tiga pilar, yakni: profit (keuntungan), people (manusia, dan planet (bumi), atau yang lebih dikenal dengan Tiga Rangkaian Dasar, mewujud dalam Tanggung Jawab Perusahaan, yakni komitmen tiada henti untuk bertindak pantas dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi, sambil terus meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarga mereka, komunitas lokal, dan masyarakat yang lebih luas, serta dalam perlindungan alam. Our view of a harmonious relationship of three main pillars, namely: profit, people and planet (companies, people and nature), otherwise known as The Triple Bottom Line is embodied in our Corporate Social Responsibility (CSR) which is an ongoing commitment to behave ethically and contribute to economic development, while improving the quality of life of employees and their families; local community and society at large; as well as nature conservation.
192
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
193
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
194
Tanggung jawab sosial perusahaan atau dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) adalah bagian yang sangat penting bagi PT Pusri (Persero), dimana di dalamnya terdapat program Community Development atau Bina Lingkungan yang merupakan bagian dari PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan). Bagi kami CSR merupakan hal penting yang sudah lama terjalin dan terus dikembangkan dari tahun ke tahun.
Corporate social responsibility, known as CSR is a very important part for PT Pusri (Persero), which in it there is a Community Development program which is part of PKBL (Partnership Program and Community Development). For us, CSR is an important thing that has been long established and continues to be developed from year to year.
Kami berpandangan bahwa perusahan yang baik tidak hanya bekerja membangun kinerja terbaik tanpa memikirkan lingkungan dan manusia sekitar. Merupakan relasi harmonis tiga pilar utama yaitu: profit, people and planet (perusahaan, manusia dan alam) atau dikenal dengan The Triple Bottom Line. Pandang ini kami wujudkan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) yang merupakan komitmen berkesinambungan untuk berlaku etis dan memberi kontribusi bagi pembangunan ekonomi, seraya meningkatkan kualitas kehidupan karyawan dan keluarganya; komunitas lokal dan masyarakat luas pada umumnya; serta pelestarian alam.
We are of the view that the company does not just work on building the best possible performance without thinking about the environment and humans. A harmonious relationship of three main pillars, namely: profit, people and planet (companies, people and nature), otherwise known as The Triple Bottom Line. Our view is embodied in our Corporate Social Responsibility (CSR) which is an ongoing commitment to behave ethically and contribute to economic development, while improving the quality of life of employees and their families; local community and society at large; as well as nature conservation.
Guna mewujudkan konsep tersebut di atas, PT Pusri (Persero) melakukan pendekatan terpadu, salah satunya melalui PKBL. Hal ini merupakan salah satu wujud kepedulian sosial Perusahaan terhadap masyarakat lingkungan sekitarnya dengan sumber dana yang berasal dari bagian laba Perusahaan sebagaimana ditetapkan dalam aturan terkait.
In order to actualize the above concept, PT Pusri (Persero) does an integrated approach, one through PKBL. This is one of the forms of Company’s social concern to the surrounding public environment with funds derived from the Company’s profit as defined in relatedt regulations.
LANDASAN PKBL
PKBL BASIS
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pusri (Persero) wajib memenuhi kewajibannya seperti yang diatur dalam dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN, terutama pasal 2 dan 88 yang diuraikan sebagai berikut:
As a State Owned Enterprises (BUMN), PT Pusri (Persero) shall comply with its obligations as stipulated in the Act No. 19 of 2003 on BUMN, especially articles 2 and 88 which described as follows:
a. Pasal 2 ayat (1) huruf e Salah satu maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat.
a. Article 2 paragraph (1) letter e One of the aims and objectives of BUMN establishment is to actively provide guidance and assistance to the micro economics entrepeneuer, cooperation, and community.
b. Pasal 88 ayat (1) BUMN dapat menyisihkan sebagian laba bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha kecil/koperasi serta pembinaan masyarakat sekitar BUMN.
b. Article 88 paragraph (1) BUMN to set aside part of its net profit for small business/cooperation assistance, and the community development of surrounding the BUMN.
Pengaturan tanggungjawab sosial BUMN secara lebih terperinci dijabarkan dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
Regulation on BUMN’ corporate social responsibility more fully described in the Minister of State Owned Enterprises Regulation No. PER-05/MBU/2007 on April 27, 2007 on the Partnership Program between the State Owned Enterprises with Small Business and Community Development Program.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Secara umum program PKBL dibagi dalam dua program besar yaitu Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. Program Kemitraan terkait dengan pengembangan ekonomi mikro. Sedangkan Program Bina Lingkungan meliputi bantuan untuk bencana alam, pendidikan/ pelatihan, peningkatan kesehatan, prasarana/ sarana umum, sarana ibadah dan pelestarian lingkungan.
In general the PKBL program is divided into two major programs, they are: the Partnership Program and Community Development Program. Partnership programs related to micro-economic development. While the Community Development Program includes assistance for natural disasters, education/training, health promotion, infrastructure/public facilities, religious facilities, and environmental conservation.
PROGRAM KEMITRAAN
PARTNERSHIP PROGRAM
Program Kemitraan adalah program untuk mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. Salah satu program utama kemitraan adalah pemberian pinjaman modal kepada pengusaha kecil dan menengah yang menjadi mitra binaan. Besarnya pinjaman disesuaikan dengan jenis usaha dan potensi pengembangan. Mitra binaan adalah pengusaha kecil di wilayah masing-masing Perusahaan beroperasi.
Partnership Program is a program to encourage activity and economic growth through increasing the ability of small businesses in order to become strong and independent. One of the main programs is a partnership capital loans to small and medium entrepreneurs who become assisted partners. The amount of loans tailored to the type business and development potential. Assisted partners are small businessman in the area of each company operates.
Realisasi penyaluran dana Program Kemitraan mencapai Rp132,86 miliar atau 102% dibandingkan RKAP 2011 dengan tingkat pengembalian dana sebesar Rp112,21 miliar atau 110% dibandingkan RKAP 2011.
The Chanelling realization of the Partnership Program funds reached Rp132.86 billion or 102% compared to 2011 with a degree of repayment of Rp112.21 billion or 110% compared RKAP 2011.
Dana Tersedia dan Penggunaan Dana Program Kemitraan
Funds Available and Use of Partnership Program Funds
Jumlah dana tersedia PT Pupuk Indonesia (Persero) pada tahun 2011 adalah sebesar Rp138,21 miliar atau 97% dari rencana 2011 sebesar Rp142,13 miliar. Dana tersedia ini terdiri dari:
The amount of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) funds available in 2011 was Rp138.21 billion or 109% of 2011 plan of Rp142.13 billion. These funds are comprised of:
Saldo Awal Initial Balance : Alokasi Laba tahun 2011 Allocation of Profit in 2011 : Pengembalian Pinjaman Loan Repayment : Jasa Bank Bank Services : Pendapatan Lain-lain Other Revenues : Jumlah Dana Tersedia Amount of Funds Available : Besarnya dana tersedia antara lain disebabkan oleh penerimaan pengembalian pokok pinjaman beserta bunga yang meningkat 10% dari rencana. Sejalan dengan meningkatnya dana tersedia, penggunaan dana pinjaman juga meningkat 2% dari rencana yang disesuaikan dengan kebutuhan pinjaman mitra binaan. Sementara penggunaan hibah lebih rendah 20% dari yang direncanakan.
Rp 6.069 Rp 21.082 Rp 112.214 Rp 5 Rp 0 Rp 138.212
juta million juta million juta million juta million juta million juta million
The amount of funds available, among others, due to the receipt of repayment of loan with the interest that increased 10% from the plan. In line with the increase of funds available, the use of borrowed funds also increased by 2% of plan loans that are tailored to the needs of assisted partners. While the use of grant 20% lower than planned.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
195
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Dana Program Kemitraan Th. 2011 (Rp Juta) Partnership Program Funds 2011 (Rp Million)
160.000 140.000 120.000 100.000 80.000 60.000 Jumlah Dana Tersedia Amount of Fund Available Jumlah Dana Tersedia
40.000 20.000
Jumlah Penggunaan Dana Jml Penggunaan Dana Amount of Fund Use
Real
Renc
Penyaluran Dana Program Kemitraan Th. 2009 - 2011 (Rp Juta) Penyaluran DanaofProgram KemitraanProgram Fund 2009-2011 (Rp Million) The Chanelling the Partnership
Tahun 2009-2011 (dlm jutan rupiah)
160.000 140.000 120.000 100.000 80.000 60.000 Rencana Plan Rencana
40.000 20.000
Realisasi Realisasi Real
2009
196
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
2010
2011
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Perkembangan Mitra Binaan
Development of Assisted Partners
Jumlah akumulasi mitra binaan PT Pusri (Persero) sampai dengan akhir tahun 2010 tercatat sebanyak 27.628 mitra, dimana selama tahun 2011 perkembangan mitra binaan mencapai 2.358 mitra sehingga akumulasi total mitra yang dibina hingga akhir tahun 2011 menjadi sebanyak 29.640 mitra.
The number of PT Pusri (Persero) assisted partners accumulation until the end of 2010 recorded as 27.628 partners, of which during the year 2011 the development of assisted partners reached 2.358 partners so that the total accumulation of nassisted partners by the end of 2011 a total of 29.640 partners.
Berikut ini merupakan rincian perkembangan jumlah mitra binaan PT Pupuk Indonesia (Persero) sampai dengan tahun 2011:
The following is a detailed development of the number of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) assisted partners until 2011:
14.000 14.000 12.000 Total of Assisted Partners 14.000 12.000 14.000 10.000 12.000 10.000 12.000 8.000 10.000 8.000 10.000 6.000 8.000 6.000 8.000 4.000 6.000 4.000 6.000 2.000 4.000 2.000 4.000 0 2.000 P 0 C G PS PK PK 2.000 P C G 0 PS PK PK 0 C G SP P
P PS
PK G PK
PK C PK
T PK T PK T PK T PK
M PI M PI M PI M PI
nd ki Re d n ki Re d n ki Re nd ki Re
L TA O T L TA TO L TA TO AL T TO
Jumlah Mitra Binaan MB s.d Thn Jumlah Mitra2011 Binaan Total of Assisted Partner MB s.d Thn 2011 Assisted Partner in 2011 Jumlah Mitra Binaan Dibina Thn 2011 MB s.d Thn 2011 Jumlah Mitra Binaan MB Dibina s.d Thn 2011 Thn 2011 Jumlah Mitra Binaan Jumlah Mitra Binaan Total of Assisted Partner MB s.d Thn 2010 MB Dibina Thn 2011 Jumlah Mitra Binaan Assisted Partner in 2011 MB s.d ThnThn 2010 Dibina 2011 Jumlah Mitra Binaan MB s.d Thn Jumlah Mitra2010 Binaan Total ofThn Assisted MB s.d 2010 Partner Assisted Partner in 2010
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM
Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat di wilayah usaha masing-masing anak perusahaan dalam bentuk pemberian bantuan peningkatan kualitas lingkungan di sekitar Perusahaan tersebut beroperasi. Melalui Program Bina Lingkungan ini diharapkan masyarakat sekitar memperoleh dampak positif dari keberadaan Perusahaan tersebut. Program Bina Lingkungan bersifat hibah yaitu dana yang sudah disalurkan tidak perlu dikembalikan oleh penerima bantuan.
Community Development Program is an empowerment program of community social conditions in the business area of each subsidiary in the form of assistance in improving the quality of the environment in surrounding the company operates. Through the Community Development Program is expected that the surrounding community to gain positive impact from the Company's existence. Community Development Program is a fund grant that is channeled and does not need to be returned by the recipient.
Pada tahun 2011 penyerapan dana untuk program bina lingkungan mencapai Rp28,77 miliar atau 75% dibandingkan RKAP 2011. Sedangkan dana tersedia di tahun 2011 untuk program bina lingkungan sebesar Rp. 43,36 miliar atau lebih rendah 2% dari rencana 2011. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007, sebesar 70% dari jumlah dana tersedia Program Bina Lingkungan disalurkan melalui Program Bina Lingkungan BUMN Pembina dan sisanya 30% diperuntukkan bagi Program Bina Lingkungan BUMN Peduli.
In 2011 the fund absorption for community development program reached Rp28.77 billion or 75% compared RKAP 2011. While the funds available in 2011 for community development program amounting to Rp43.36 billion or 2% lower than 2011 plan. In accordance with the Minister of BUMN’ Regulation No. PER-05/ MBU/2007 on April 27, 2007, at 70% of the total available fund is channeled through the Community Development Program through BUMN Founder Community Development Program and the remaining 30% reserved for BUMN Care Community Development Program. Laporan Tahunan 2011 Annual Report
197
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
Penyaluran dana Bina Lingkungan (termasuk BUMN Peduli) di tahun 2011 hanya mencapai 64% dari rencana atau hanya mencapai 62% dari dana tersedia di tahun 2011. Hal tersebut disebabkan karena saldo awal yang lebih tinggi 102% dari rencana. Angka penyaluran ini terhitung lebih tinggi dari jumlah dana dan presentase yang tersalurkan di tahun 2010.
The channeling of Community Development funds (including BUMN Care) in 2011 only reached 64% of the plan or only reaches 62% of the funds available in 2011. This was due to a higher initial balance of 102% from the plan. This channeling rate is relatively higher than the amount and percentage of funds that channeled in 2010.
Dana Bina Lingkungan Th. 2011(Rp Juta)
45.000 40.000 35.000 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000
Jumlah Dana Tersedia Amount of Fund Available
5.000
Jumlah Penggunaan Dana Jml Penggunaan Dana Amount of Fund Use
Jumlah Dana Tersedia
Real
Renc
Penggunaan Dana Bina Lingkungan Th. 2009 - 2011 (Rp Juta) Environment Development Fund 2011 (Rp Million)
50.000
40.000
30.000
20.000 Rencana Plan
Rencana
10.000
Realisasi Realisasi Real
2009
198
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
2010
2011
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH)
OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH AND THE LIVING ENVIRONMENT (K3LH)
PT Pupuk Srwidjaja (Persero) beserta seluruh anak perusahaannya mempunyai komitmen untuk memprioritaskan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH) dalam setiap kegiatan usahanya. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan kinerja usaha secara keseluruhan.
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) and all its subsidiaries are committed to prioritizing the principles of occupational health and safety and living environment (K3LH) in each of its business activities. This is in line with efforts to improve overall business performance.
Pelaksanaan budaya K3LH yang baik turut menjaga keberlanjutan usaha dari PT Pupuk Srwidjaja (Persero) dan anak-anak perusahaannya dan dengan demikian meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan. Budaya K3LH ini mencakup budaya menjaga keselamatan kerja dan pelestarian lingkungan hidup.
The implementation of a good K3LH culture partake in maintining the business sustainability of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) and its subsidiaries and thus increase value for stakeholders. K3LH culture includes keeping occupational safety culture and environmental preservation.
PT Pusri (Persero) menganggarkan biaya operasional internal dan eksternal untuk pengelolaan dampak kegiatan usahanya dan perlindungan lingkungan hidup. Biaya-biaya ini mencakup antara lain biaya untuk penanganan limbah, pemantauan lingkungan, investasi peralatan, biaya retribusi limbah, biaya konsultan, dan biaya jasa perizinan.
PT Pusri (Persero) budgeted internal and external operating costs for the management of business impacts activities and environmental preservation. These costs include, among others, costs for waste management, environmental monitoring, equipment investment, the cost of waste fees, consultant fees, and licensing fees.
Dalam bidang pemeliharaan lingkungan hidup, PT Pupuk Srwidjaja (Persero) juga telah memperoleh sertifikat ISO-14001 atas keberhasilannya dalam menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan sejak tahun 1987. Audit lingkungan dilakukan secara rutin, dan hasil-hasil temuannya ditindaklanjuti secara serius dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan dalam bidang pengelolaan lingkungan hidup. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memastikan dukungan dari para pemangku kepentingan terhadap kelanjutan bisnis Perseroan dalam jangka panjang.
In the field of environmental conservation, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) has also obtained the ISO-14001 certification for its success in implementing Environmental Management System since 1987. Environmental audits done regularly, and the results of its findings seriously followed up in order to improve the performance of the Company in the field of environmental management. This is implemented as an effort to ensure the support of the stakeholders to the continuation of the Company's business in the long run.
Selain itu, juga dilakukan pelatihan terhadap para karyawan untuk semakin meningkatkan kompetensi mereka dalam aspek lingkungan hidup, yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak perusahaan.
In addition, it also conducted training for employees to further enhance their competence in environmental aspects, that are personalized to the needs of each subsidiary companies.
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai kegiatan dan prioritas terkait K3LH di anak-anak perusahaan PT Pupuk Srwidjaja (Persero):
Here is a brief description of the activities and priorities associated K3LH in PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) subsidiaries:
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
199
PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)
200
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Peraturan dan pelaksanaan K3 terus diupayakan antara lain dengan mewajibkan karyawan mengenakan APD (alat pelindung diri) di pabrik‑pabrik. Reward diberikan kepada setiap karyawan yang patuh terhadap peraturan K3. Menjaga kesehatan juga diprioritaskan dengan cara mengaitkan hasil general check-up dengan kenaikan jabatan, menyelenggarakan berbagai seminar dan diklat tentang kesehatan. Berbagai upaya pengamanan juga dilakukan, antara lain dengan perbaikan dan penggantian peralatan.
K3 regulation and implementation continue to be pursued, among others, by requiring employees wearing PPE (personal protective equipment) in plants. Reward is given to every employee who is obedient to the K3 rules. Maintaining health is also prioritized in a way linking the results of general check-up with a promotion, organizing various seminars and education and training of health. Various safety measures are also conducted, among others, by repair and replacement of equipment.
PT Pupuk Kaltim
PT Pupuk Kaltim
Pentingnya menjaga kebugaran serta kesehatan setiap karyawan merupakan salah satu prioritas K3 di PT Pupuk Kaltim. Hal ini diwujudkan melalui berbagai program seperti pembuatan rapor kesehatan karyawan, melakukan sosialisasi, seminar, dan penyuluhan tentang kesehatan dan berbagai penyakit, serta menambah fasilitas kesehatan.
The importance of maintaining fitness and health of every employee is one of the K3 priorities in PT Pupuk Kaltim. This is actialized through various programs such as the making of employee health report, dissemination, seminars, and counseling on health and various diseases, as well as increase the health facilities.
PT Pupuk Kujang
PT Pupuk Kujang
Inspeksi K3 oleh anggota P2K3 dilakukan 2 minggu sekali untuk memastikan terlaksananya prinsip-prinsip K3. Juga diselenggarakan pelatihan penanggulangan kebakaran bagi seluruh karyawan dan pengarahan K3 ke setiap unit kerja. Pada tahun 2010 juga telah diselenggarakan Audit SMK3 oleh Sucofindo, dengan nilai 92,4 (bendera emas).
The K3 inspection by members of the P2K3 performed once every 2 weeks to ensure the implementation of K3 principles. Furthermore, organized fire-fighting training for all employees and K3 briefing to each work units. In the year 2010 has also been organized SMK3 Audit by Sucofindo, with a score of 92.4 (gold flag).
PT Petrokimia Gresik
PT Petrokimia Gresik
Kesadaran pemakaian APD ditingkatkan dengan cara melakukan sosialisasi, mencatat pelanggaran, dan memberikan sanksi kepada karyawan yang tidak menjalankannya. Juga telah dibuat prosedur baru dalam pencatatan near miss yang disosialisasikan setiap hari pada seluruh unit kerja. Selain itu, para karyawan juga menerima buku saku tentang pola hidup sehat untuk melaksanakan Program Hidup Sehat melalui berbagai kegiatan promotif dan preventif. Sementara itu, 10 karyawan yang paling sehat juga diberikan penghargaan.
The awareness of PPE using is being enhanced by socializing, noting violations, and gives sanctions for employees who do not comply. In addition, a new procedure has been created in the recording of near miss that is socialized every day on all work units. Moreover, the Employees also receive a booklet about healthy lifestyles to implement the Healthy Life Program through promotive and preventive activities. Meanwhile, 10 of the healthiest employees were also given awards.
PT Pupuk Iskandar Muda
PT Pupuk Iskandar Muda
Berbagai upaya untuk melakukan kegiatan promotif dan preventif untuk menjaga pola hidup sehat terus dilakukan, antara lain dengan menyelenggarakan penyuluhan dan penyampaian informasi kesehatan serta kegiatan olahraga 2 kali seminggu. Penerapan peraturan K3 seperti pemakaian APD juga terus ditingkatkan.
Various attempts to promotive and preventive activities to maintain a healthy lifestyle carried out continuously, among others, by organizing the counseling and delivering health information as well as sports activities 2 times a week. The K3 enforcement as well as PPE using is also continuously enhanced.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
205
halaman ini sengaja dikosongkan
206
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Per 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Consolidated Statement of Financial Positions as of January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
207
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents
Directors’ Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 Serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009
Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and Consolidated Statements of Financial Position As Of January 1, 2010/ December 31, 2009
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6
Notes to the Consolidated Financial Statements
InformasiI Tambahan:
Additional Information:
Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk)
Lampiran I/ Attachment I
Statements of Financial Position (Parent Company)
Laporan Laba Rugi Komprehensif (Entitas Induk)
Lampiran II/ Attachment II
Statements of Comprehensive Income (Parent Company)
Laporan Perubahaan Ekuitas (Entitas Induk)
Lampiran III/ Attachment III
Statements of Changes in Equity (Parent Company)
Laporan Arus Kas (Entitas Induk)
Lampiran IV/ Attachment IV
Statements of Cash Flows (Parent Company)
Paraf/Sign:
208
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
209
210
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
211
212
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Dalam Rupiah Penuh Kecuali Dinyatakan Lain)
ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha Pihak Berelasi (setelah dikurangi penurunan nilai piutang usaha masing-masing sebesar Rp 51.374.229.048, Rp 71.123.983.899 dan 43.506.124.144 pada 31 Desember 2011, 2010 dan 2009) Pihak ketiga (setelah dikurangi penurunan nilai piutang usaha masing-masing sebesar Rp 133.232.525.439 dan Rp 129.073.773.633 dan Rp 129.535.072.613 pada 31 Desember 2011, 2010 dan 2009) Piutang subsidi kepada Pemerintah Republik Indonesia Piutang Lain-lain Pihak Berelasi (setelah dikurangi penurunan nilai piutang lain-lain masing-masing sebesar Rp 175.049.746.323, Rp 144.222.312.892 dan Rp 118.043.370.352 pada 31 Desember 2011, 2010 dan 2009) Pihak Ketiga (setelah dikurangi penurunan nilai piutang lain-lain masing-masing sebesar Rp 39.130.216.907, Rp 41.027.798.892 dan Rp 32.391.444.488 pada 31 Desember 2011, 2010 dan 2009) Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja Uang muka Persediaan (setelah dikurangi penurunan nilai persediaan pada 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 27.038.099.342, Rp25.273.080.034 dan Rp 2.369.588.773) Pajak dibayar dimuka Beban dibayar dimuka Pendapatan yang masih harus diterima
Catatan/ Note 5.d, 5.e, 8 5.d, 9 5.d, 5.h, 10 5.f, 40
5.d
5.d, 11 5.d, 5.h, 12 40
5.h, 13 14
5.i, 15 5.t, 16 17
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang kepada Pihak Berelasi Investasi pada Entitas Asosiasi dan bersama Investasi Tersedia Untuk Dijual Properti Investasi Aset Tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan pada 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 8.687.262.613.038, Rp 9.426.119.060.093 dan Rp 8.445.866.295.569) Pooling of fund Beban ditangguhkan Aset pajak tangguhan Aset tidak Lancar lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
5.f
5.d,5.j, 19 5.l, 20 5.m, 5.n, 5.o, 21
3, 22 5.q, 5.p, 23 5.t, 16 24
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 (In Full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Des 2011/ Dec 31, 2011 Rp
31 Des 2010/ (Disajikan Kembali Catatan 7/ Dec 31, 2010 Restated Note 7) Rp
ASSETS
7,680,231,957,287 802,986,000
6,108,081,782,128 43,192,445,468
4,947,192,630,225 36,454,621,679
692,414,423,841
533,128,341,920
721,604,834,541
1,714,151,009,356
874,913,085,352
1,145,631,376,868
3,885,086,819,959
3,094,610,779,367
5,852,666,487,996
122,347,101,307
82,144,887,693
292,536,220,399
58,216,249,250 674,014,184,351 1,774,621,479,724
603,683,899,795 454,497,594,024 668,463,981,545
414,456,924,682 363,605,149,774 809,579,109,006
6,736,743,351,246 672,124,703,600 166,468,525,899 10,307,162,478
5,722,462,692,385 342,836,816,601 247,174,132,651 26,521,484,493
5,322,178,892,117 195,659,327,536 269,292,314,895 34,555,727,651
24,187,529,954,296
18,801,711,923,423
20,405,413,617,369
CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Short-Term Investments Trade Receivables Related Parties (net of provision for impairment of trade receivables amounting to Rp 51,374,229,048, Rp 71,123,983,899 and Rp 43,506,124,144 as of December 31, 2011, 2010 and 2009, respectively) Third parties of provision impairment of (net(net of provision forfor doubtful accounts trade receivables amounting to Rp 133,232,525,439, Rp 129,073,773,633 and Rp 129,535,072,613 respectively) as of December 31, 2011, 2010 and 2009 Subsidy Receivables from the Government of the Republic of Indonesia Other Receivables Related Parties (net of provision for impairment of other receivables amounting to Rp 175,049,746,323, Rp 144,222,312,892 and Rp 118,043,370,352 as of December 31, 2011, 2010 and 2009 respectively) Third Parties (net of provision for impairment of other receivables amounting to Rp 39,130,216,907, Rp 41,027,798,892, Rp 32,391,444,488 as of December 31, 2011, 2010 and 2009 respectively) Gross Amount Due From Customers Advances Inventories (net of provision for impairment of inventories amounting to Rp 27,038,099,342, Rp25,273,080,034 Rp2,369,588,773 as of December 31, 2011, 2010 and 2009 respectively) Prepaid taxes Prepaid expenses Accrued income Total Current Assets
17,756,950,731
--
--
532,294,734,463 83,805,607,774 154,219,136,851
342,186,097,831 88,133,355,688 161,256,931,488
292,537,917,354 87,908,355,688 154,676,537,269
12,488,557,215,621 528,268,591,163 845,917,994,406 163,835,952,828 303,866,306,587 15,118,522,490,424
12,566,967,585,680 271,998,534,643 879,641,937,082 167,611,188,368 363,795,284,223 14,841,590,915,004
12,071,034,547,353 588,314,568,562 464,453,860,063 124,541,181,000 372,002,125,325 14,155,469,092,614
NON-CURRENT ASSETS Due to Retated Parties Investment in Associated Entities and Jointly Controled Entities Investment Available For Sale Investment Property Fixed Assets (net of accumulated depreciation in amounting to Rp 8,679,358,668,717 Rp 9,426,119,060,093 and Rp 8,445,866,295,569, as of December 31, 2011, 2010 and 2009 respectively) Pooling of fund Deferred charges Deferred tax assets Other Non-Current Assets Total Non-Current Assets
39,306,052,444,720
33,643,302,838,427
34,560,882,709,983
TOTAL ASSETS
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
D1
1 Jan 2010/ 31 Des 2009 (Disajikan Kembali Catatan 7/ Jan 1, 2010/ Dec 31, 2009 Restated Note 7) Rp
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
1
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
213
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 (In Full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman Jangka Pendek Utang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Utang Pajak Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank dan pinjaman lain-lain Utang Lain-Lain Pihak Berelasi Pihak Ketiga Beban yang masih harus dibayar Liabiliatas Bruto Kepada Pemberi Kerja Pendapatan diterima dimuka
Catatan/ Note
5.d, 25 5.d, 26 5.f, 40 5.t, 16 5.d, 29 5.d, 27 28 13
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Pajak Tangguhan Utang kepada Pihak Berelasi Pinjaman jangka panjang (setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun) Utang bank dan pinjaman Lain-Lain Liabilitas Manfaat Karyawan Diestimasi Pendapatan yang Ditangguhkan Liabilitas tidak Lancar Lainnya
5.t, 16 5.f
31 Des 2011/ Dec 31, 2011 Rp
31 Des 2010 (Disajikan Kembali Catatan 7/ Dec 31, 2010 Restated Note 7) Rp
LIABILITIES AND EQUITY
3,060,954,467,451
2,502,317,956,233
3,833,614,247,796
1,466,060,077,042 1,021,865,649,612 688,054,851,682
783,426,978,885 563,670,863,715 482,905,093,705
948,785,768,971 905,383,683,692 766,330,065,324
725,852,350,559
688,349,553,115
711,110,014,270
4,052,826,741 296,994,593,725 1,726,180,568,380 234,066,547,491 347,991,644,652
18,740,480,719 1,044,947,214,114 1,528,806,698,767 472,384,823,325 129,189,764,775
14,613,121,554 1,022,589,821,664 1,709,590,806,604 264,861,379,273 111,434,720,530
CURRENT LIABILITIES Short-Term Loans Trade Payables Related Parties Third Parties Taxes Payable Current portion of long-term loans Bank loans and other loans Third Parties Other Payables Related Parties Third Parties Accrued Expenses Gross Amount Due to Customers Unearned Revenues
9,572,073,577,336
8,214,739,427,355
10,288,313,629,678
Total Current Liabilities
412,348,142,685 18,262,720,549
390,799,453,322 30,969,532,861
417,981,040,365 18,293,866,903
NON CURRENT LIABILITIES Deferred Tax Liabilities Due to Related Parties
5.d, 29
8,225,589,459,193
8,788,709,505,949
9,193,858,258,494
5.v, 30
537,908,258,185 6,426,957,412 20,939,433,080
429,645,755,164 9,244,993,575 52,891,744
296,182,853,973 25,620,356,984 701,686
Long-term loans (net of the current Portion) Bank loans and other loans Estimated Liability for Employee Benefits Deferred Income Other Non-Current Liabilities
9,221,474,971,104
9,649,422,132,615
9,951,937,078,405
Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham-nilai nominal Rp 1000 Per saham Modal Dasar - 40.000.000.000 saham per 31 Desember 2011 dan 2010 serta 10.000.000.000 saham per 31 Desember 2009 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 11.948.053.600 saham, 10.610.006.000 saham 4.289.006.000 saham masing-masing per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya Betum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
EQUITY Equity Attribute to Owners of the Parent Entity Capital Stock - par value Rp 1000 per share Authorized Capital - 40,000,000,000 shares as of December 31, 2011 and 2010 and 10,000,000,000 shares as of December 31, 2009 Issued and Fully Paid 11,948,053,600 shares, 10,610,006,000 shares and 4.289.006.000 shares as of December 31, 2011, 2010 dan 2009, respectively) Retained earnings Appropriated Unappropriated Total Equity attribute to Parent Entity
11,948,053,600,800
10,610,006,000,000
4,289,006,000,000
4,637,490,228,665 3,762,515,559,900
2,924,427,992,216 2,095,726,847,269
7,350,358,891,742 2,544,978,027,188
20,348,059,389,365
15,630,160,839,486
14,184,342,918,930
164,444,506,915
148,980,438,971
136,289,082,971
Jumlah Ekuitas
20,512,503,896,280
15,779,141,278,457
14,320,632,001,901
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
39,306,052,444,720
33,643,302,838,427
34,560,882,709,983
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Kepentingan Non Pengendali
31 32
33
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
214
31 Des 2009 (Disajikan Kembali Catatan 7/ Jan,1, 2010/ Dec 31, 2009 Restated Note 7) Rp
Laporan D1 Tahunan 2011 Annual Report
Non Controlling Interest
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
2
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIF INCOME For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Note
31 Des 2011/ Dec 31, 2011 Rp
31 Des 2010 (Disajikan Kembali Catatan 7/ Dec 31, 2010 Restated Note 7) Rp
PENDAPATAN
5.w, 35
40,773,954,445,722 32,676,371,031,554
REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
5.w, 36
29,938,326,262,194 23,975,037,599,003
COST OF REVENUES
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan Administrasi Beban Keuangan Pendapatan Lain-lain Beban Lain-lain Pendapatan dari Entitas Assosiasi/ Pengendalian bersama/investasi tersedia untuk dijual Penyertaan Saham
10,835,628,183,528
5.w, 37 5.w, 37 5.w, 38 5.w, 39 5.w, 39
5.w
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan Jumlah Manfaat Pajak LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Pendapatan Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
5.t, 16 5.t, 16
GROSS PROFIT
36,016,563,766
50,125,317,788
OPERATING EXPENSES Selling Expenses General and Administrative Expenses Financial Expenses Other Income Other Expenses Income from Associated Companies/ Joinly controlled Entity/ investment available for sales
5,465,380,047,284
3,099,171,810,579
INCOME BEFORE INCOME TAX
(1,358,496,446,863) (1,043,910,355,833) 2,685,772,378 70,022,364,712
INCOME TAX EXPENSES Current tax expenses Deferred tax benefits
(2,245,278,020,421) (1,920,045,706,072) (2,783,937,778,019) (2,751,386,588,743) (646,894,774,568) (814,484,106,988) 905,417,645,917 591,803,369,560 (635,571,772,919) (758,173,907,518)
Total Income Tax
(1,355,810,674,484)
(973,887,991,121)
4,109,569,372,800
2,125,283,819,458
INCOME FOR THE YEAR
(29,421,347)
--
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
4,109,539,951,453
2,125,283,819,458
COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR Comprehensive income attributable to:
4,084,627,001,401 24,912,950,052
2,108,825,537,081 16,458,282,377
4,109,539,951,453
2,125,283,819,458
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
D1
8,701,333,432,551
Owners of the Parent Non Controlling Interest
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
3
Laporan Tahunan 2011 Annual Report paraf/sign:
215
216
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
32 22 , 32
22, 33 31
33
902,585,170,449
11,948,053,600,800
--
---
261,515,197,650 14,650,349,799 ----
--
---
--1,338,047,600,800 ---
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
SALDO PER 31 DESEMBER 2011
Pooling of Fund Pengembangan Pooling of Fund Perubahan Ekuitas Entitas Anak Penyesuaian Kepentingan Non Pengendali Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Pembagian Laba: Cadangan Dividen
32 33
626,419,623,000
10,610,006,000,000
SALDO PER 31 DESEMBER 2010
-150,000,000,000 33,046,930,000 ----
------
---
--
22 , 32
---
-(250,000,000,000)
Pooling of Fund Pengembangan Pooling of Fund Perubahan Ekuitas Entitas Anak Penyesuaian Kepentingan Non Pengendali Laba Komprehensif Tahun Berjalan
33 33
6,071,000,000,000 250,000,000,000
693,372,693,000
--
--
693,372,693,000
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Tanbahan Modal Disetor dan Ditempatkan yang Berasal: Cadangan Pooling of Fund Pembagian Laba: Cadangan Deviden
4,289,006,000,000
--
Penyajian Kembali dari Entitas Anak
Saldo per 1 Januari 2010, setelah Penyajian Kembali
--
4,289,006,000,000
4
3,734,905,058,216
-----
--
1,436,896,689,000 --
2,298,008,369,216
--(4,989,524,526) ---
--
1,717,011,695,000 --
(6,071,000,000,000) --
6,656,986,198,742
--
--
6,656,986,198,742
3,762,515,559,900
4,084,627,001,401
(261,515,197,650) -(49,506,307,121)
(42,163,095,000)
(1,436,896,689,000) (627,757,000,000)
2,095,726,847,269
(150,000,000,000) ---2,108,825,537,081
(61,382,000,000)
(1,717,011,695,000) (629,683,022,000)
---
20,348,059,389,365
-14,650,349,799 1,288,541,293,679 -4,084,627,001,401
(42,163,095,000)
-(627,757,000,000)
15,630,160,839,486
-33,046,930,000 (4,989,524,526) -2,108,825,537,081
(61,382,000,000)
-(629,683,022,000)
---
14,184,342,918,930
13,098,690,443
13,098,690,443 2,544,978,027,188
--
14,197,441,609,373
Rp
Jumlah/Total
--
164,444,506,915
---(9,448,882,108) 24,912,950,052
--
---
148,980,438,972
---(3,766,926,118) 16,458,282,119
--
---
---
136,289,082,971
(614,411)
136,289,697,382
Rp
Kepentingan Non Pengendali/Non Controlling Interest
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2011
Pooling of Fund Proceed of Pooling of Fund Changes in Equity Subsidiaries Adjust of Non Controlling Interest Comprehensive Earnings Current Year
Partnership and Community Development Program
Income Distribution: Reserve Dividens
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010
Pooling of Fund Proceed of Pooling of Fund Changes in Equity Subsidiaries Adjust of Non Controlling Interest Comprehensive Earnings Current Year
Partnership and Community Development Program
Reserve Pooling of Fund Income Distribution: Reserve Dividens
Additional paid up Capital
Balance as of January 1 2010, After Restatement
Restatement of Subsidiaries
Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) 1 (Revised 2009)
paraf/sign:
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
20,512,503,896,280
-14,650,349,799 1,288,541,293,679 (9,448,882,108) 4,109,539,951,453
(42,163,095,000)
-(627,757,000,000)
15,779,141,278,457
-33,046,930,000 (4,989,524,526) (3,766,926,118) 2,125,283,819,200
(61,382,000,000)
-(629,683,022,000)
---
14,320,632,001,901
13,099,304,854
136,289,697,382
14,197,441,609,373 BALANCE AS OF JANUARY 1, 2010 BEFORE RESTATEMENT
Rp
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For The Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
--
2,558,076,717,631
Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Owners of the Parent Entity Saldo Laba/ Retained Earning Modal Saham/ Telah Ditentukan Belum Ditentukan Pooling Fund Penggunaannya/ Penggunaannya/ Capital Stock Appropriated Unappropriated Rp Rp Rp Rp
Penyesuaian Terkait Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 1
SALDO PER 1 JANUARI 2010 SEBELUM PENYAJIAN KEMBALI
Catatan/ Notes
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah, Unless Otherwise Stated)
es
2011 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Penerimaan dari Subsidi Penerimaan Bunga Penerimaan Kas dari Operasi Pembayaran Kas kepada Pemasok dan karyawan Beban Bunga Pembayaran Pajak Beban Usaha Pembayaran Kas untuk Aktivitas Operasi Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap dan Properti Investasi Investasi pada Pengendalian Bersama Entitas Uang Muka Investasi Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
2010 Rp
31,192,218,242,372 13,606,260,805,296 186,318,420,720 44,984,797,468,388
25,870,725,131,643 10,112,038,477,911 125,505,536,332 36,108,269,145,886
(460,746,307,157) (3,343,514,117,424) (37,545,928,975,506) (41,350,189,400,087)
(814,484,106,988) (1,403,353,287,000) (30,107,436,651,559) (32,325,274,045,547)
3,634,608,068,301
3,782,995,100,339
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Receipts from Customers Subsidy receipt Cash Received from Interest Income Cash Generated from Operations Payments to Suppliers and Employees Interest Expenses Payment of Tax Operating Expenses Payments for Operating Activities Net Cash Flows Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets and Investment Property Investment in Jointly Controlled Entities Advance Payment to Investment Net Cash Flows Used in Investing Activities
(509,430,594,075)
(502,513,431,000)
(996,245,234,229) (78,658,638,723)
(49,873,181,000) (6,737,823,000)
(1,584,334,467,027)
(559,124,435,000)
989,299,191,016 271,689,497,506 808,609,102,398 (589,257,000,000) (1,982,148,310,411)
(1,331,296,293,436) (389,983,161,000) 668,301,022,000 (579,683,022,000) (430,320,059,000)
(501,807,519,491)
(2,062,981,513,436)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Received from (Payment to) Bank Loans Repayments of Short Term Loans Received of Dividends Cash Payment of Dividends Cash Other use of Retained Earnings Net Cash Flows Used in Financing Activities
1,548,466,081,783
1,160,889,151,903
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
23,684,093,376
--
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGES IN CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
6,108,081,782,128
4,947,192,630,225
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
7,680,231,957,287
6,108,081,782,128
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
Kas dan Setara Kas terdiri dari: Kas Bank Deposito Jumlah
5,453,755,708 2,184,778,950,762 5,489,999,250,817 7,680,231,957,287
4,913,697,734 2,265,038,552,020 3,838,129,532,374 6,108,081,782,128
Cash and Cash Equivalents consist of : Cash on hand Cash in Banks Time Deposits Total
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari (Pembayaran untuk) Utang Bank Pembayaran Pinjaman Modal Kerja Penerimaan Dividen Kas Pembayaran Dividen Kas Penggunaan Saldo Laba lainnya Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA KAS DAN SETARA KAS
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
D1/
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
5
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
217
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
1.
Umum
1.
1.a. Pendirian PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), selanjutnya disebut “Perusahaan" merupakan Badan Usaha Milik Negara yang didirikan dengan akta notaris Eliza Pondaag No. 177 tanggal 24 Desember 1959 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 7 Juni 1960. Kantor pusat dan pusat produksi Perusahaan berkedudukan di Palembang Sumatera Selatan sampai dengan 31 Desember 2010. Saat ini Perusahaan berlokasi di Jl. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya, Jakarta.
218
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
General
1.a. Establishment PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), hereinafter reffered to as "the Company", is a state-owned company which was established based on notarial deed No. 177 dated December 24, 1959, of Eliza Pondaag, and was published in State Gazette Supplement No. 46, dated June 7, 1960. The Company's head office and center of production is located in Palembang, South Sumatera up to December 31, 2010. Currently, The Company is located at Jl. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya, Jakarta.
Sejak berdirinya, Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan bentuk badan usaha sebagai berikut:
Since the establishment, legal entity of the Company has been changed for several times as described below:
1) Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1964, sejak bulan Mei 1964 bentuk Perusahaan berubah dari Perseroan Terbatas (PT) menjadi Perusahaan Negara (PN).
1) Based on the Government Regulation No 20 year 1964, since May 1964, the Company's legal entity has changed from limited company to Government – Owned Company.
2) Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1969, bentuk Perusahaan dikembalikan lagi menjadi Perseroan Terbatas (PT). Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan bentuk usaha tersebut dilakukan dengan akta No. 4 tanggal 3 Januari 1970 dari Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH.
2) Based on the Government Regulation No 20 year 1969 the Company's legal entity has returned to limited company. In relation to the regulation, the Company's article of association was amended by notarial deed No. 4 of Soeleman Ardjasasmita, SH, dated January 3, 1970.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir dilakukan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, No. 7 tanggal 7 Januari 2011 mengenai peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan per 31 Desember 2010 masing-masing menjadi Rp 40.000.000.000.000 dan Rp 10.610.006.000.000. Perubahan anggaran dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU02656.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 18 Januari 2011.
The Company's articles of Association has been amended several times and the most recent was the notarial deed No. 7 dated January 7, 2011, of Fathiah Helmi, SH, concerning the increasing in authorized and issued capital as of December 31, 2010 become to Rp 40,000,000,000,000 and Rp 10,610,006,000,000, respectively. The recent amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU02656.AH.01.02 in dated January 18, 2011.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 54 Tahun 2011 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham PT Pupuk Iskandar Muda, entitas anak, sebesar Rp 1.338.047.600.800, yang selanjutnya dialihkan seluruhnya ke modal saham Perusahaan.
Based on Government Regulation No. 54 in 2011 regarding the Inclusion of capital of State of the Republic of Indonesia into the share capital of PT Pupuk Iskandar Muda, subsidiary, amounting to Rp 1,338,047,600,800, then transferred to the share capital of the Company.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.28/1997 tanggal 7 Agustus 1997 jo Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1998 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke dalam Modal Saham
Based on Government Regulation No. 28/1997 on 7 August 1997 jo Government Regulation No. 34 of 1998 about the addition of the inclusion of capital of State into company stock Capital of The Company (Persero)
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pupuk Sriwidjaja, maka status PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) berubah menjadi Induk Perusahaan (Operating Holding) dengan membawahi 6 (enam) entitas anak.
PT Pupuk Sriwidjaja, the status PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) is transformed into a Holding Company (Operating Holding) with 6 (six) subsidiaries.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
6
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Kemudian dalam rangka Restrukturisasi/ Pengembangan Usaha telah dilakukan pemisahan aset ke entitas anak dengan metode Spin off dimana PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) mendirikan entitas anak PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dengan Akta Pendirian tanggal 24 Desember 2010. Pengalihan sebagian aset PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dilaksanakan per 1 Januari 2011 dan segala kegiatan operasional PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) yang meliputi produksi, pemasaran, pengadaan, pengembangan usaha dan lain-lain diserahkan kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) bertindak murni sebagai non operating holding dan berkedudukan di Jakarta.
Later restructuring/enterprise development has been done through the separation of assets to a subsidiary company by the method of Spin Off where PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) established a subsidiary company PT Pupuk Sriwidjaja Palembang with the deed of Establishment on December 24, 2010. Transfer of part of the assets of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) to PT Pupuk Sriwidjaja Palembang was implemented as of January 1, 2011 and all PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) operational activities which includes production, procurement, marketing, business development and others submitted to PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, and PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) acted purely as a non-operating holding company located in Jakarta.
1.b. Maksud, tujuan dan kegiatan usaha Sesuai dengan anggaran dasar, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:
1.b. Goal, objective and business activities In accordance with the Company's articles of association, the Company's goals, objectives, and activities are as follows:
1) Melakukan usaha pengelolaan (manajemen) Perusahaan, perdagangan dan jasa di bidang perpupukan, petrokimia, agrokimia dan kimia Lainnya serta agroindustri untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
1) Implement management service of company, trading and services in fertilizer, petrochemical, agrochemical and other chemical and agroindustries to produce goods and /or high-quality services and competitive strength to generate profit in order to enhance the Company's value by applying principles of limited liability Company.
2) Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: a) Perdagangan Menyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan pada umumnya termasuk ekspor dan impor, lokal dan interinsulair, bahan baku, bahan penolong/pembantu, peralatan produksi di bidang perpupukan, petrokimia, agrokimia, agroindustri dan bahan kimia lainnya. b) Jasa Pengelolaan Perusahaan dan Jasa Konsultasi Manajemen. c) Jasa
2) To achieve its goal and objectives, the Company is engaged in the following activities:
3) Selain kegiatan usaha utama tersebut Perusahaan dapat melakukan kegiatan usaha: a) Angkutan Menjalankan kegiatan-kegiatan usaha dalam bidang angkutan, ekspedisi dan pergudangan serta kegiatan lainnya yang merupakan sarana dan perlengkapan guna kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan usaha tersebut. b) Melaksanakan penugasan Pemerintah sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan dan perundang-undangan.
3) In addition, the Company can also conduct business activities as follows: a) Transportation Engaged in transportation business activities, expedition, storage and other related activities to support the Company's business activities.
a) Trading Implement, import, distribution and general trading of goods such as nan materials, supplement materials, fertilizer production equipments, chemicals, agrochemical, agro industry, and other chemicals. b) Corporate Management Services Management Consulting Services. c) Services
and
b) Implement the assignment of the Government in accordance with the principles of corporate governance and regulation. 7
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
219
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
1.c. Permodalan dan Penyertaan 1) Modal Modal dasar Perusahaan per 31 Desember 2009 berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah, SH No. 41 tanggal 14 Oktober 1997 adalah sebesar Rp 10.000.000.000.000 yang terbagi dalam 10.000.000.000 saham dengan nilai nominal per saham Rp 1.000. Jumlah modal yang disetor per 31 Desember 2009 sebesar Rp 4.289.006.000.000 berasal dari modal saham yang sudah ditetapkan dengan Keputusan Menteri BUMN No. KEP20/MBU/2007 tanggal 1 Maret 2007.
Capital and Investments 1) Capital The Company's authorized capital as of December 31, 2009 based on notarial deed of Imas Fatimah, SH No. 41 dated October 14, 1997 amounted to Rp 10,000,000,000,000 which comprise of 10,000,000,000 shares with par value Rp 1,000 per share. Total paid-up capital as of December 31, 2009 amounting to Rp 4,289,006,000,000 consists of share capital which was determined by the Minister of State-Owned Enterprises in his decree No. KEP20/MBU/2007 dated March 1, 2007.
Modal dasar dan modal ditempatkan Perusahaan per 31 Desember 2011 sesuai dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH, No.7 tanggal 7 Januari 2011 ditingkatkan masing-masing menjadi Rp 40.000.000.000.000 dan Rp 10.610.006.000.000.
The Company's authorized and issued capital as of December 31, 2011 in accordance with notarial deed of Fathiah Helmi, SH, No.7, dated January 7, 2011 were increased to Rp 40,000,000,000,000 and Rp 10,610,006,000,000, respectively.
Berdasarkan keputusan RUPS untuk tahun buku 2011, diputuskan bahwa perusahaan melakukan kapitalisasi saldo laba menjadi modal sebesar Rp 6.071.000.000.000
Based on the Annual General Meeting of Shareholders for the fiscal year 201, it was decided that the capitalization of retained earnings of the company to become a capital of Rp 6,071,000,000,000
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 54 Tahun 2011 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham PT Pupuk Iskandar Muda, entitas anak, sebesar Rp 1.338.047.600.800, yang selanjutnya dialihkan seluruhnya ke modal saham Perusahaan. Sehingga Modal Perusahaan per 31 Desember adalah Rp 11.948.053.600.800.
Based on Government Regulation No. 54 in 2011 regarding the Inclusion of capital of State of the Republic of Indonesia into the share capital of PT Pupuk Iskandar Muda, subsidiary, amonting to Rp 1.338.047.600.800, then transferred to the share capital of the Company. So the Capital Company as of December 31 is Rp Rp 11.948.053.600.800.
Perkembangan jumlah modal Perusahaan hingga 31 Desember 2011 dapat diikhtisarkan sebagai berikut:
Following are the summary of changes in capital of the Company until December 31, 2011:
1) Penyertaan Pemerintah pada Perusahaan sebelumnya 2) Pemindahan saham Pemerintah pada - PT Pupuk Kujang (PKC) - PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) - PT Petrokimia Gresik (PKG) - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) - PT Mega Eltra (ME)
1.c.
Rp 1,070,710,000,000
85,000,000,000
4) Eks penyertaan Perusahaan pada PIM
39,130,000,000 105,058,000,000
8 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
1) Government's investment in the Company at the beginning 2)
Transfer of Government's share to - PT Pupuk Kujang (PKC) - PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) - PT Petrokimia Gresik (PKG) - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) - PT Mega Eltra (ME)
3)
The government's investment resulted from the Company's reserve up to 2003 which was used by the Company as additional investment in PIM
228,210,000,000 268,428,000,000 396,420,000,000 936,232,000,000 6,000,000,000
3) Penyertaan modal Pemerintah yang berasal dari cadangan Perusahaan sampai dengan tahun 2003 yang digunakan sebagai tambahan modal Perusahaan ke dalam modal saham PIM 5) Tambahan ekuitas dari Perusahaan untuk proyek PIM
220
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
4)
Ex investment of the Company in PIM
5)
Additional equity of the Company for the project of PIM
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Rp
6) Tambahan penyertaan modal Pemerintah melalui Perusahaan kepada PIM yang berasal dari cadangan umum tahun buku 2004 yang ditetapkan melalui RUPS Perusahaan tanggal 27 Mei 2005 untuk digunakan sebagai penyertaan Perusahaan ke dalam modal saham PIM
6)
The Government's additional capital investment through the Company in PIM originating from general reserve of the year 2004, which was determined at the general meeting of the shareholders of the Company on May 27, 2005 as investment of the Company in capital of PIM
7)
Additional paid up capital in 2007, originating from the Government Budget of year 2007, implemented through the Government Regulation No. 72 year 2007, dated December 10, 2007, as additional investment of the Company in capital of PIM
8)
Additional Government capital investment in 2007 originating from the Government Budget, amendment of budget in year 2006 treated as additional investment of the Company in capital of PIM
9)
Additional Government capital investment in 2007 originating from the conversion of accumulated reserve of Company up to 2005
10)
Capitalization of retained earnings of PKT up to 1999
35,057,000,000 11)
The Company's capital investment in PT AAF - DL
90,000,000,000
7) Tambahan modal tahun 2007 yang berasal dari APBN tahun 2007 yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 2007 tanggal 10 Desember 2007 sebagai penambahan penyertaan Perusahaan ke dalam modal saham PIM
200,000,000,000
8) Penambahan penyertaan modal Pemerintah tahun 2007 yang berasal dari APBN perubahan anggaran tahun 2006 yang digunakan sebagai penambahan penyertaan Perusahaan ke dalam modal PIM
100,000,000,000
9) Penambahan penyertaan modal Pemerintah tahun 2007 yang berasal dari konvensi cadangan Perusahaan sampai dengan tahun 2005
784,000
10) Kapitalisasi Saldo laba PKT, sampai dengan tahun buku 1999
728,760,216,000
11) Penyertaan modal Perusahaan pada PT AAF - DL 12) Kapitalisasi pooling of fund pada tahun 2010
250,000,000,000 12)
Capitalization of pooling of fund in 2010
6,071,000,000,000 13)
Capitalization of the Company's retained earnings in 2010
14) 1,338,047,600,800
Additional Government capital investment in 2011 originating from the conversion of loans at PIM
11,948,053,600,800
Total Capital
13) Kapitalisasi Saldo laba Perusahaan pada tahun 2010 14) Penambahan penyertaan modal Pemerintah tahun 2011 yang berasal dari konversi hutang Pemerintah di PIM. Jumlah Modal
dan
2) Investment in subsidiaries and joint venture
Perusahaan memiliki penyertaan langsung maupun tidak langsung dengan prosentase kepemilikan lebih dari 50% sebagai berikut:
The Company has investments directly or indirectly with percentage of ownership of more than 50% as described below:
2) Penyertaan pada Entitas Pengendalian Bersama
Nama Perusahaan/ Name of Company
Anak
Domisili/ Domicile
Bidang Usaha/ Business Field
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP)
Palembang
PT Pupuk Kujang (PKC)
Cikampek
Produksi pupuk/ Fertilizer production Produksi pupuk/ Fertilizer production Produksi pupuk/ Fertilizer production Produksi pupuk/ Fertilizer production Produksi pupuk/ Fertilizer production Konstruksi/ Construction Perdagangan/ Trading
PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT)
Aceh Bontang
PT Petrokimia Gresik (PKG)
Gresik
PT Rekayasa industri (RI) PT Mega Eltra (ME)
Jakarta Jakarta
9
Tahun mulai beroperasi/ Year of operation
% Kepemilikan/ % of Ownership 2011 2010
2009
2011
99.99
99.99
--
1975
99.99
99.99
99.99
1982
99.99
99.99
99.99
1985
99.99
99.99
99.99
1971 1981 1970
99.99 90.06 96.28
99.99 90.06 96.28
99.99 90.06 96.28
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
221
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Jumlah aset dan laba/(rugi) bersih entitas anak yang dikonsolidasi sebelum eliminasi per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Nama Entitas Anak / Name of Subsidiaries
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Total assets and income/(losses) of the subsidiaries before elimination as of December 31, 2011, 2010 and 2009 are as follows:
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 2011
2010
Jumlah Laba/(rugi) Sebelum Eliminasi/ Total Profit/(loss) Before Elimination 2009
2011
2010
2009
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang 5,889,263,572,749 PT Pupuk Kujang 4,082,039,049,309 PT Pupuk Iskandar Muda 4,542,790,085,357 PT Pupuk Kalimantan Timur 10,633,741,018,337 PT Petrokimia Gresik 11,324,855,450,725 PT Rekayasa Industri 1,933,002,003,239 PT Mega Eltra 437,201,677,618
1,359,654,536,597 3,788,971,067,551 4,187,793,039,169 8,931,873,224,991 9,233,471,659,712 1,695,085,596,465 353,053,860,120
-- 1,117,682,448,525 4,125,892,367,015 309,979,652,848 4,359,966,381,658 176,549,600,412 8,382,419,911,457 1,438,278,207,576 10,586,180,811,183 1,074,569,793,172 1,649,201,102,000 57,845,460,965 417,117,865,000 11,560,441,200
(69,102,801) 122,668,285,978 (277,618,565,897) 924,008,828,517 801,012,851,968 38,669,850,958 7,598,102,427
-465,708,686,815 (140,022,802,361) 832,371,307,071 1,030,006,941,062 21,039,416,500 5,124,585,814
38,842,892,857,335
29,549,902,984,605
29,520,778,438,313 4,186,465,604,698
1,616,270,251,150
2,214,228,134,901
Penyertaan pada Entitas Asosiasi
Associates Entities
Nama Perusahaan/ Name of Company
2011
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2010
2009
Penyertaan langsung/ Direct ownership Hengam Petrochemical Company
50.00%
50.00%
50.00%
100.00% 60.00% 50.00% 35.00% 20.00% --
100.00% 60.00% 50.00% 35.00% 20.00% 99.99%
100.00% 60.00%
Melalui / Through PT Petrosida Gresik PT Petrokopindo Cipta Selaras PT Aneka Jasa Grhadika
99.99% 99.99%
99.99% 99.99%
99.99% 99.99%
Melalui / Through PT Pupuk Kujang Kepemilikan langsung/ Direct ownership PT Kawasan Industri Kujang Cikampek PT Peroksida Indonesia Pratama PT Sintas Kurama Perdana PT Kujang Sud Chemie Catalyst PT Multi Nitrotama Kimia PT Bhakti Usaha Menanam Hijau Lestari PT Padi Energi Nusantara
96.19% 20.00% 45.22% 23.00% 25.00% 40.00% 13.97%
96.19% 20.00% 45.22% 23.00% 25.00% 40.00% 13.97%
96.19% 20.00% 45.22% 23.00% 25.00% 40.00% 13.97%
Melalui/Through PT Petrokimia Gresik Kepemilikan Iangsung/ Direct Ownership PT Petrosida Gresik PT Petrokimia Kayaku PT Petro Jordan Abadi PT Kawasan Industri Gresik PT Petronika PT Agrisida Makmur (telah dilikuidasi tahun 2010/ have been liquidated in 2010)
35.00% 20.00% 99.99%
Pemilikan tidak langsung / Indirect Ownership
10 222
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Nama Perusahaan/ Name of Company
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
2011
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2010
2009
Kepemitikan tidak langsung/ Indirect ownership Melalui/ Through PT Kawasan Industri Kujang Cikampek PT Kujang Agri Mulya PT Kujang Amanah Tani PT Kujang Tirta Sarana PT Kujang Arlita Persada PT Kujang Tatar Persada
40,00% 40,00% 20,00% 35,00% 30,00%
40,00% 40,00% 20,00% 35,00% --
40,00% 40,00% 20,00% 35,00% --
Melalui PT Pupuk Kalimantan Timur Kepemilikan langsung/ Direct ownership PT Kaltim Industrial Estate PT Pukati Pani PT Pukati Pelangi Katulistiwa PT Hotel Bintang Sintuk
99,99% 35,00% 47,94% 20,00%
99,99% 35,00% 47,94% 20,00%
99,99% 35,00% 47,94% 20,00%
Kepemilikan tidak langsung/ Indirect ownership Melalui / Through PT Kaltim Industrial Estate PT Kaltim Daya Mandiri PT Kaltim Jasa Security
80,75% 69,99%
80,75% 69,99%
80,75% 69,99%
Melalui / Through PT Mega Eltra Kepemilikan Iangsung/ Direct ownership PT Sigma Utama
99,00%
99,00%
99,00%
Melalui / Through PT Pupuk Iskandar Muda Kepemilikan Iangsung/ Direct ownership PT Ima Persada
40,00%
40,00%
40,00%
Melalui / Through PT Rekayasa Industri Kepemilikan Iangsung/ Direct ownership PT Yasa Industri Nusantara PT Traces Industri PT Rekayasa Engineering Comspain XXI SA PT Bakrie Rekind Bio Energi Jabar Rekind Geothermal Rekayasa Industri Malaysia, Sdn Bhd
80,00% 80,00% 80,00% 49,00% 30,00% 45,00% 30,00%
80,00% 80,00% 80,00% 49,00% 30,00% 45,00% 30,00%
80,00% 80,00% 80,00% 49,00% 30,00% 45,00% 30,00%
51,00%
51,00%
51,00%
49,00% 51,00%
49,00% --
49,00% --
Kepemilikan tidak langsung/ Indirect Ownership Melalui / Through PT Rekayasa Engineering PT Rekayasa Cakrawala Resources Pengendalian Bersama/Jointly Controled Melalui PT Pupuk Kalimantan Timur Kepemilikan langsung/ Direct ownership PT Kalianusa PT Pupuk Agro Nusantara
11
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
223
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Disamping itu, Perusahaan memiliki penyertaan yang tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
In addition, the Company has investment available for sale as follows:
Investasi tersedia untuk dijual/
Available for Sale
Nama Perusahaan/ Name of Company
2011
2009
Perusahaan PT Puspetindo PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi PT Padi Energi Nusantara
--
5.13%
5.13%
60.00% --
60.00% 13.79%
60.00% 13.79%
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang PT Puspetindo PT Padi Energi Nusantara
5.13% 13.79%
---
---
PT Petrokimia Gresik PT Petrowidada PT Petrocentral PT Padi Energi Nusantara PT Puspetindo Gresik PT Kopindo Cipta Sejahtera PT Bhakti Usaha Menanam Hijau Lestasi PT Asean Potash Mining, Ltd
1.47% 9.80% 13.79% 5.13% 9.99% 8.17% 13.00%
1.47% 9.80% 13.79% 5.13% 9.99% 5.99% 13.00%
1.47% 9.80% 13.79% 5.13% 9.99% 5.99% 13.00%
PT Rekayasa Industri PT Rekadaya Elektrika PT Puspetindo Gresik PT Rekayasa Cakrawala Resources
7.50% 0.86% 15.00%
7.50% 0.86% 15.00%
7.50% 0.86% 15.00%
3.60%
3.60%
3.60%
13.48% 19.99% 13.79% 19.00% 19.00% 19.00% 19.00% 19.00% 19.00%
13.48% 19.99% 13.79% 19.00% 19.00% 19.00% 19.00% -19.00%
13.48% 19.99% 13.79% 19.00% 19.00% 19.00% 19.00% -19.00%
PT Pupuk Iskandar Muda PT Padi Energi Nusantara PT Pupuk Kalimantan Timur PT Kaltim Sahid Baritosodakimia PT OCI Kaltim Melamine PT Padi Energi Nusantara PT Pukati Niaga Sejahtera PT Pukati Pelangi Agropolitan PT Pukati Pelangi Patani Berseri PT Pukati Pelangi Agromakmur PT Kaltim Penta Maxima PT Pukati Pelangi Tani Mukti
1.d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
1.d. Boards of Commissioners, Directors and Employees According to the Decree of the Minister for State Owned Enterprises of the Republic of Indonesia No. KEP-156/MBU/2011dated July 7, 2011 regarding composition of the board of Commissioners of the Company is as follows:
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No KEP-156/MBU/2011 tanggal 7 Juli 2011 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggotaanggota Dewan Komisaris, susunan Dewan Komisaris Perusahaan per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: 12 224
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2010
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
: : : : : : :
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Parikesit Suprapto, PhD Mayjen (Purn) Cholid Ghozali Edy Putra Irawady, SH Ir. Diah Maulida, MA Ir. Anshari Bukhari, MBA Prof. DR. Achmad Suryana, M.S Dr. Mas Achmad Daniri
Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
: : : : : :
: : : : : :
President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner
The composition of board of commissioners of the Company as of December 31, 2010 is as follows:
Parikesit Suprapto, PhD Ir Rifana Erni, S.Tek., MBA Adolf Warouw, SH, LLM DR. Ir. Luluk Sumiarso, ldsc Mayjen (Purn) Cholid Ghozali Edy Putra Irawady, SH
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. KEP-149/MBU/2010 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), susunan dan pembidangan tugas Direksi Perusahaan per 31 Desember 2011 and 2010 adalah sebagai berikut: Direktur Utama Direktur Produksi Direktur Tehnik & Pengembangan Direktur Pemasaran Direktur Keuangan Direktur Sumher Daya Manusia & Umum
: : : : : : :
: : : : : :
President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner
According to the Decree of the Minister of State Owned Enterprises No. KEP-149/MBU/20I0 concerning dismissal and appointment of the Board of Directors of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), the composition of the Company's Directors as of December 31, 2011 and 2010 is as follows:
Ir. Arifin Tasrif Ir. Indra Jaya Ir. Musthofa Ir. Bambang Tjahjono, SE, MM, BAT Achmad Fadhiel, Bcom Djafarudin Lexy Sonata, SE, MM
: : : : : :
President Director Production Director Technical and Development Director Marketing Director Finance Director Human Resources & General Director
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 Perusahaan dan Entitas Anak memiliki karyawan sebanyak 12.784, 12.082 dan 12.334 orang.
As of December 31, 2011, 2010 and 2009 the Company and subsidiaries have 12,784, 12,082 and 12,334 employees, respectively.
Kepala audit internal dan sekretaris Perusahaan adalah Illiana Arifiandi dan Harry Poernomo.
The Head of internal audit and corporate secretary of the Company is Illiana Arifiandi and Harry Poernomo.
1.e. Komite Audit Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
1.e. Audit Committee The composition of Audit Committee as of December 31, 2011 and 2010 is as follows:
31 Des 2011/Dec 31, 2011 Komite Audit Ketua Anggota Anggota
: : :
Achmad Suryana Handono Ishardyatmo Mohamad Hassan
: : :
Audit Committee Head of Audit Committee Members Members
: : : :
Audit Committee Head of Audit Committee Members Members Members
31 Des 2010 /Dec 31, 2010 Komite Audit Ketua Anggota Anggota Anggota
: : : :
Adolf Warouw Busra Siin Muhadi Prabowo Marmah Hadi
13
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
225
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
1.f. Komite Manajemen Resiko Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
1.f. Risk Management Commitee The composition of Audit Committee as of December 31, 2011 is as follows:
31 Des 2011/Dec 31, 2011 Komite Manajemen Risiko Ketua Anggota
2.
: :
Mas Achmad Daniri Muhadi Prabowo
Rayonisasi Penjualan Pupuk dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi
2. Regionalization of Fertilizer Distribution and Maximum Retail Price of Subsidized Fertilizer
2.a. Rayonisasi Penjualan Pupuk Bersubsidi Untuk meningkatkan efektifitas penyaluran pupuk di seluruh Indonesia, telah dikeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. SK 21/MDAG/PER/5/2008 tanggal 24 Juni 2008 tentang penetapan wilayah tanggung jawab pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi yang tetah direvisi dengan Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 07/MDAG/PER/2/2009 tanggal 9 Pebruari 2009. Selanjutnya diubah menjadi nota kesepahaman (MoU) antara Direktur utama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dengan Kementerian Pertanian dengan no. U909/A00000.UM/2011 pada tanggal 11 Agustus 2011 tentang Penugasan Wilayah Tanggung Jawab Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian. Dengan demikian, rayonisasi pengadaan dan penyaluran pupuk dalam tahun 2011 adalah sebagai berikut: Perusahaan/ Company
2.a Regionalization of Subsidized Fertilizer Distribution To increase the effectiveness of fertilizer distribution in Indonesia, the Minister of Trade of the Republic of Indonesia issued regulation No. SK 21/MDAG/PER/5/2008 dated June 24, 2008 governing the area of responsibility of supply and distribution of the subsidized fertilizer which was revised by regulation of Minister of Trade the Republic of Indonesia No. 07/MGAG/PER2/2009 dated February 9, 2009. Therefore it is converted into a memorandum of understanding (MoU) between the President Director of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) with the Ministry of Agriculture with the agreement No. U-909/A00000.UM/2011 on August 11, 2011 regarding the assigning areas of responsibility of the Procurement and Distribution of subsidized Fertilizers for Agriculture. Thus, the region of procurement and distribution of fertilizer in 2011 are as follows:
Mulai 1 September 2011/ Starting from September 1, 2011
Sampai Dengan 31 Agustus 2011/ Until August 31, 2011
PT Pupuk Iskandar Muda
Nangroe Aceh Darussalam, Sumatra Utara dan Sumatra Barat (pupuk urea) serta seluruh Indonesia (pupuk NPK dan organik)
Nangroe Aceh Darussalam (pupuk urea), dan/and seluruh Indonesia (pupuk organik/organic)
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Tengah I, D.I Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta (pupuk urea) serta seluruh Indonesia (pupuk organik)
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Tengah I, D.I Yogyakarta, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat I dan Kalimantan Barat (pupuk urea) serta seluruh Indonesia (pupuk organik).
PT Pupuk Kujang
Jawa Barat (pupuk urea) serta seluruh Indonesia (pupuk NPK dan organik)
Jawa Barat II dan Jawa Tengah II (pupuk urea) serta seluruh Indonesia (pupuk NPK Kujang, organik).
14 226
: :
Risk Management Committee Head of risk management committee Member
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Perusahaan/ Company
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Mulai 9 Februari 2009/ Starting from February 9, 2009
Mulai 8 Februari 2009/ Starting from February 8, 2009
PT Pupuk Kalimantan Timur
Jawa Timur II, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Teggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara. Papua dan Papua Barat (pupuk urea) serta seluruh Indonesia/all area in Indonesia (NPK pelangi dan/and organik/organic).
Jawa Timur II, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Teggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua dan/and Papua Barat.
PT Petrokimia Gresik
Jawa Timur I (pupuk urea), seluruh wilayah Indonesia (pupuk ZA, 5P-36, superphos, NPK dan/and organik/organic).
Jawa Timur I (pupuk urea), seluruh Indonesia/all in Indonesia (pupuk ZA, SP-36, NPK dan/and organik/organic).
Perubahan rayonisasi penyaluran pupuk tersebut mengakibatkan adanya pergeseran penjualan pada beberapa entitas anak dari sektor pangan ke sektor non pangan, khususnya sektor perkebunan dan industri yang mempunyai margin lebih besar.
The change in the regionalization has caused salesshifting in several subsidiaries from food to non-food sector, especially in plantation sector and other industries which have greater margin than food sector.
2.b. Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Perhitungan pendapatan subsidi pupuk pangan dihitung berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 94/PMK.02/2011 tanggal 27 Juni 2011.
2.b Maximium Retail Price for Subsidized Fertilizer Calculation of fertilizer subsidy income is based on the Regulation of the Minister of Finance No. 94/PMK.02/2011 dated June 27, 2011.
Berdasarkan BAB II pasal 3 butir 1 Peraturan tersebut, subsidi pupuk urea dihitung dari selisih Harga Pokok Penjualan (HPP) (Rp/Kg) masing-masing jenis pupuk dikurangi HET (Rp/Kg) jenis pupuk dikalikan dengan volume penyaluran pupuk (kg) masing-masing jenis pupuk.
Based on Chapter II article 3 point 2 of the Regulation, the subsidy for urea fertilizer is calculated on the basis of the difference between cost of sale (Rp/Kg) of each type of fertilizer and each maximum retail price multiplied by the fertilizer distribution volume of each type of fertilizer.
Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk tahun 2009 ditetapkan dengan Peraturan Menteri Pertanian No. 42/Permentan/OT.140/9/2008 tentang kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian tahun anggaran 2009, untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk tahun 2010 ditetapkan dengan Peraturan Menteri Pertanian No. 32/Permentan/SR.130/4/2010 tentang kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian tahun anggaran 2010. Sedangkan untuk tahun 2011 ditetapkan dengan Peraturan Kementrian Pertanian No. 22/Permentan/SR.130/4/2011 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 06/Permentan/SR.130/2/2011 tentang kebutuhan dan Harga eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2011.
The maximum retail price for subsidized fertilizer for the year 2009 is determined by the Regulation of the Minister of Agriculture No. 42/Permentan/OT, 140/9/2008 concerning the demand of subsidized fertilizers and maximum retail prices for agricultural sector for the fiscal year 2009. While the maximum retail price for subsidized fertilizer for the year 2010 is determined by the Regulation of the Minister of Agriculture No.32/Permentan/SR.130/4/2010 concerning the demand of subsidized fertilizers and their maximum retail prices for agricultural sector for the fiscal year 2010. As for the year 2011, Ministry of Agriculture set with Regulation No. 22/Permentan/SR. 130/4/2011 regarding the change rule of Minister of agriculture number 06/Permentan/SR. 130/2/2011 about the needs and the highest retail price (HET) Subsidized Fertilizers to agricultural sector on budget year 2011.
15
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
227
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Urea Superphos ZA NPK Phonska NPK PeLangi NPKKujang Pupuk Organik
3.
4.
6 April s.d 31 December 2011/ April 6, to December 31, 2011
1 Januari s/d 5 April 2011 January 1, to April 5, 2011
2010
Rp1,600/kg Rp2,000/kg Rp1,400/kg Rp2,300/kg Rp2,300/kg Rp2,300/kg Rp500/kg
Rp1,600/kg Rp2,000/kg Rp1,400/kg Rp2,300/kg Rp2,300/kg Rp2,300/kg Rp700/kg
Rp1,600/kg Rp2,000/kg Rp1,400/kg Rp2,300/kg Rp2,300/kg Rp2,300/kg Rp700/kg
Pooling of Fund
Urea Superphos ZA NPK Phonska NPK Pelangi NPKKujang Organic Fertilizer
3.
Pooling of Fund
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perusahaan tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Perhitungan Tahunan tahun buku 2005 No. Ris-20/04.MBU/2006 tertanggal 11 Juli 2006, tahun buku 2006 tanggal 26 Juni 2007, tahun buku 2007 tanggal 26 Juni 2008 dan tahun buku 2008 tanggal 25 Juni 2009, Pemerintah sebagai pemegang saham, menugaskan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) untuk mengelola dana yang diambil dari cadangan Perusahaan sebagai pooling of fund. Dana tersebut akan digunakan berdasarkan skala prioritas untuk membantu anggota Holding yang sedang kesulitan Likuiditas. Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tersebut besarnya pooling of fund yang diambil dari Laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005, 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010 yang masing-masing adalah sebesar Rp 150 milyar, Rp 142 milyar, Rp 142 milyar, Rp 200 milyar, Rp 150 milyar dan Rp 261,5 milyar (Catatan 22 dan 32).
Based on the resolution of the Company's Shareholders' General Meeting concerning the approval and ratification of annual report for the year 2005 No. Ris-20/04.MBU/2006 dated July 11, 2006, fiscal year 2006 on June 26, 2007, fiscal year 2007 on June 26, 2008 and fiscal year 2008 on June 25, 2009, the Government as a shareholder, assigned PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) to manage the funds taken from the Company's appropriation as a pooling of funds. The fund will be used based on the priority scale to support the holding members who suffer the liquidity problem. Based on the Resolution, the fund taken from net income of the Company for the year ended December 31, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009 and 2010 amounted to Rp 150 billion, Rp 142 billion, Rp 142 billion, Rp 200 billion and Rp 150 billion, Rp 261.5 billion, respectively (Notes 22 and 32).
Dalam Laporan keuangannya, Perusahaan menyajikan aset pooling of fund sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar” dan sisa dana pooling of fund sebagai bagian dari "Saldo Laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya”.
In its financial statements, the Company presents pooling of funds assets as part of a "Non-current Assets" and the balances of pooling funds as part of the "Appropriated Retained Earnings”.
Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (PSAK Revisi dan ISAK)
4. Adoption of Statement of Financial Accounting Standards and Interpretation to Statement of Financial Accounting Standards (Revised SFAS and IFAS)
4.a. Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan oleh Perusahaan dan entitas anak untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011. • PSAK No. 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan”
4.a. Standards Effective in the Current Year The following new standards, amendments to standards and interpretations are mandatory to the The Company and Subsidiaries for first time for the financial year beginning January 1, 2011: • SFAS No. 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements” 16
228
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
• PSAK No. 2 (Revisi 2009) ”Laporan Arus Kas”
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
• PSAK No. 23 (Revisi 2010) ”Pendapatan” • PSAK No. 25 (Revisi 2009) ”Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” • PSAK No. 48 (Revisi 2009) ”Penurunan Nilai Aset” • PSAK No. 57 (Revisi 2009) ”Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” • PSAK No. 58 (Revisi 2009) : “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” • ISAK No. 7 (Revised 2009) : “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus” • ISAK No. 9 : “Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa” • ISAK No. 10 : “Program Loyalitas Pelanggan” • ISAK No. 11 : “Distribusi Aset Non-Kas kepada Pemilik/ Distributions of Non-Cash Assets to Owners”
• SFAS No. 2 (Revised 2009) ”Statement of Cash Flows” • SFAS No. 3 (Revised 2010) “Interim Financial Reporting” • SFAS No. 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements” • SFAS No. 5 (Revised 2010) “Operating Segments” • SFAS No. 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosure” • SFAS No. 8 (Revised 2010) : “Events after the Reporting Date” • SFAS No. 12 (Revised 2009) : “Interests in Joint Venture” • SFAS No. 15 (Revised 2009) ”Investment on Associates” • SFAS No. 19 (Revised 2010) : “Intangible Assets” • SFAS No. 22 (Revised 2010) : “Business Combinations” • SFAS No. 23 (Revised 2010) “Revenue” • SFAS No. 25 (Revised 2009) ”Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” • SFAS No. 48 (Revised 2009) ”Impairment of Assets” • SFAS No. 57 (Revised 2009) ”Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” • SFAS No. 58 (Revised 2009) : “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations” • IFAS No. 7 (Revised 2009) : “Consolidation of Special Purpose Entities” • IFAS No. 9 : “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities” • IFAS No. 10 : “Customer Loyalty Program” • IFAS No. 11 : “Distribusi Aset Non-Kas kepada Pemilik/ Distributions of Non-Cash Assets to Owners”
• ISAK No. 12 : “Pengendalian Bersama Entitas– Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer” • ISAK No. 14 : “Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web” • ISAK No. 17 : “Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”
• IFAS No. 12 : “Jointly Controlled Entities–Nonmonetary Contributions by Venturers” • IFAS No. 14 : “Intangible Assets - Website Costs” • IFAS No. 17 : “Interim Financial Reporting and Impairment”
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak: • PSAK 1 (Revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan Entitas dapat memilih untuk menyajikan satu laporan kinerja (laporan laba rugi komprehensif) atau dua laporan (laporan laba rugi dan laporan laba rugi komprehensif). Perusahaan memilih untuk menyajikan dalam bentuk satu laporan. Laporan keuangan konsolidasian telah disusun menggunakan pengungkapan yang disyaratkan.
The followings are the impact of the changes in the above new standards that are relevant and significant to the Group’s consolidated financial statements:
• PSAK No. 3 (Revisi 2010) “Laporan Keuangan Interim” • PSAK No. 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” • PSAK No. 5 (Revisi 2010) “Segmen Operasi” • PSAK No. 7 (Revisi 2010) ”Pengungkapan PihakPihak Berelasi” • PSAK No. 8 (Revisi 2010) : “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan” • PSAK No. 12 (Revisi 2009) : “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama” • PSAK No. 15 (Revisi 2009) ”Investasi Pada Entitas Asosiasi” • PSAK No. 19 (Revisi 2010) : “Aset Tak Berwujud” • PSAK No. 22 (Revisi 2010) : “Kombinasi Bisnis”
• SFAS 1 (Revised 2009): Presentation of Financial Statements, Entities may choose to present one performance statement (statements of comprehensive income) or two statements (statement of income and statement of comprehensive income performance). The Company chose to present in the form of one performance statement. The consolidated financial statements have been prepared using the required disclosures.
17
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
229
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
PSAK ini memperkenalkan terminologi baru (termasuk revisi judul atas laporan keuangan) dan perubahan format dan penyajian laporan keuangan yang mempengaruhi penyajian laporan keuangan Perusahaan antara lain sebagai berikut: - Neraca berubah nama menjadi Laporan Posisi Keuangan - Laporan Laba Rugi berubah nama menjadi Laporan Laba Rugi Komprehensif - Istilah aktiva menjadi aset, kewajiban menjadi liabilitas dan hak minoritas menjadi kepentingan non-pengendali
SFAS introduces new terminology (including the revised title of the financial statements) and changes in format and presentation of financial statements that affect the Company's consolidated financial statements are as follows: - Balance Sheet changed its name to Statement of Financial Position - Income Statement changed its name to Statement of Comprehensive Income (Loss) - The term aktiva into aseet, kewajiban becomes liabilitas and minority interest to non-controlling interest.
•
PSAK 4 (Revisi 2009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri. PSAK ini menghapuskan pengaturan bahwa entitas anak tidak dikonsolidasikan apabila pengendalian dimaksudkan untuk sementara atau dibatasi oleh suatu restriksi jangka panjang. Berdasarkan PSAK ini semua entitas anak harus dikonsolidasikan apabila perusahaan mempunyai pengendalian atas entitas anak dan keberadaan hak suara potensial harus diperhitungkan dalam menilai keberadaan pengendalian. Penerapan PSAK ini tidak mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
•
SFAS 4 (Revised 2009): Consolidated Financial Statements and Separate Financial Statements. SFAS eliminates the stipulation that the subsidiaries are not consolidated when control is intended for temporary or limited by a long-term restriction. Based on SFAS, all subsidiaries should be consolidated if the company has control over the subsidiaries and the existence of potential voting rights should be taken into account in assessing the existence of control. The application of this SFAS does not affect consolidated financial statements of the Company.
•
PSAK 7 (Revisi 2010): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. PSAK ini mengubah istilah “Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa” menjadi “Pihak Berelasi”, selain itu PSAK ini memperjelas definisi pihak-pihak berelasi dan mensyaratkan beberapa tambahan pengungkapan atas pihak-pihak berelasi. Penerapan PSAK ini mengakibatkan penambahan pengungkapan dalam Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
•
SFAS 7 (Revised 2010): Related Party Disclosure SFAS changes the term "Related Parties have a party" to "related parties", moreover SFAS also clarifies the definition of related parties and requires some additional disclosures toward these parties. This resulted in additional application of SFAS disclosures in the consolidated financial statements of the Company.
4.b. Pencabutan Standar Pencabutan Standar akuntansi dan Interpretasinya yang penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai atau tidak berdampak material terhadap Perusahaan dan Entitas Anak, sebagai berikut: • PSAK 6: Akuntansi dan Pelaporan Entitas Tahap Pengembangan • PSAK 21: Akuntansi Ekuitas • PSAK 40: Akuntansi Perubahan Ekuitas Perusahaan/Perusahaan Asosiasi (Pencabutan melalui PSAK 15 Revisi 2009) • ISAK 1: Penentuan Harga Pasar Dividen • ISAK 2: Penyajian Modal dalam Laporan Posisi Keuangan dan Piutang kepada Pemesan Saham • ISAK 3: Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan
4.b. Revocation of Standard Revocation of accounting standards and interpretations which applications are required for the fiscal year starting January 1, 2011, that has no material impact to the Company and Subsidiaries, are as follows: • SFAS 6: Accounting and Reporting by Development Stage Enterprises • SFAS 21: Equity Accounting • SFAS 40: Accounting for Changes in Equity of Subsidiary/Associated Company (Revocation through SFAS 15 Revised 2009) • IFAS 1: Determination of Dividend Market Price • IFAS 2: Presentation of Equity on Statement of Financial Position and Receivable to Stock Subsription • IFAS 3: Accounting for Aid and Donation
18 230
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
4.c. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) serta mencabut beberapa PSAK tertentu. Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
4.c. New Accounting Procurement As of the date of completion of the consolidated financial statements, Indonesian Institute of Accountants has issued revised Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) and pull out some specific SFAS. Financial accounting standards will become effective as follows:
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 PSAK 1. PSAK 10 (revisi 2010) - Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing 2. PSAK 13 (revisi 2011) - Properti Investasi 3. PSAK 16 (revisi 2011) - Aset Tetap 4. PSAK 18 (revisi 2010) - Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya 5. PSAK 24 (revisi 2010) - Imbalan kerja 6. PSAK 26 (revisi 2011) – Biaya Pinjaman 7. PSAK 28 (revisi 2010) - Akuntansi Asuransi Kerugian 8. PSAK 30 (revisi 2011) – Sewa 9. PSAK 33 (revisi 2010) - Aktivitas Pengupasan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum 10. PSAK 34 (revisi 2010) - Akuntansi Kontrak Konstruksi 11. PSAK 36 (revisi 2010) - Akuntansi Asuransi Jiwa
Periods beginning on or after January 1, 2012 SFAS 1. SFAS 10 (revised 2010) - The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates 2. SFAS 13 (revised 2011) – Investment Property 3. SFAS 16 (revised 2011) – Fixed Assets 4. SFAS 18 (revised 2010) - Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans 5. SFAS 24 (revised 2010) - Employee Benefits 6. SFAS 26 (revised 2011) – Borrowing Cost 7. SFAS 28 (revised 2010) - Accounting for Casualty Insurance 8. SFAS 30 (revised 2011) – Lease 9. SFAS 33 (revised 2010) - Stripping Cost Activity and Environmental Management in Public Mining 10. SFAS 34 (revised 2010) - Construction Contracts 11. SFAS 36 (revised 2010) - Accounting for Life Insurance 12. SFAS 38 (revised 2011) – Restructuring Under Common Control 13. SFAS 45 (revised 2010) - Financial Reporting for Non Profit Organizations 14. SFAS 46 (revised 2010) - Income Taxes
12. PSAK 38 (revisi 2011) – Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali 13. PSAK 45 (revisi 2010) - Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba 14. PSAK 46 (revisi 2010) - Akuntansi Pajak Penghasilan 15. PSAK 48 (revisi 2011) – Penurunan Nilai Aset 16. PSAK 50 (revisi 2010) - Instrumen Keuangan: Penyajian 17. PSAK 53 (revisi 2010) - Pembayaran Berbasis Saham 18. PSAK 55 (revisi 2011) – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran 19. PSAK 56 – Laba per Saham 20. PSAK 60 (revisi 2010) - Instrumen Keuangan: Pengungkapan 21. PSAK 61 - Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah 22. PSAK 62 - Kontrak Asuransi 23. PSAK 63 (revisi 2010) - Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi 24. PSAK 64 - Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral
15. SFAS 48 (revised 2011) – Impairment Asset 16. SFAS 50 (revised 2010) - Financial Instruments: Presentation 17. SFAS 53 (revised 2010) - Share-based Payments 18. SFAS 55 (revised 2011) – Financial Instrument: Recognation and measurement 19. SFAS 56 - Earnings per Share 20. SFAS 60 (revised 2010) - Financial Instruments: Disclosures 21. SFAS 61 - Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance 22. SFAS 62 – Insurance Contracts 23. SFAS 63 (revised 2010) – Financial Reporting in Hyperinflationary Economies 24. SFAS 64 – Mining Exploration Activity and Mineral Resources Mining Evaluation
19
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
231
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
ISAK 1. ISAK 13 - Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri 2. ISAK 15 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
IFAS 1. IFAS 13 - Hedges of Net Investments in Foreign Assistance 2. IFAS 15 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction 3. IFAS 16 - Service Concession Agreements 4. IFAS 18 - Government Assistance - No Spesific Relation to Operating Activities 5. IFAS 19 – Applying the Restatement Approach Under SFAS 63 - Financial Reporting in Hyperinflationary Economies 6. IFAS 20 - Income Taxes - Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders
3. ISAK 16 - Perjanjian Konsesi Jasa 4. ISAK 18 - Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi 5. ISAK 19 - Penerapan Pendekatan Penyajian dalam PSAK 63 - Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi 6. ISAK 20 - Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya 7. ISAK 22 - Perjanjian Konsesi Jasa, Pengungkapan 8. ISAK 23 - Sewa Operasi - Insentif 9. ISAK 24 – Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
7. IFAS 22 – Services Agreement Concession, Disclosure 8. IFAS 23 – Operating Lease – Incentives 9. IFAS 24 – Evaluating the Substance of Transaction Involving the Legal form of a Lease
Perusahaan dan entitas anak masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.
The Company and subsidiares is still evaluating the impact of applying SFAS and IFAS above and the impact to the consolidated financial statements of the application of SFAS and IFAS cannot be determined yet.
5. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
5. Summary of Significant Accounting Policies
5.a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan telah disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Indonesia – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
5.a. Statement of Compliance The Company’s consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Financial Accounting Standards Board – Indonesia Institute of Accountants (IIA).
5.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
5.b. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared in conformity with Indonesia Financial Accounting Standards consisting of among others, the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) established by the Indonesian Institute of Accountants.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar accrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared based on going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows which use cash basis. The basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies.
20 232
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali investasi dalam efek tertentu yang dicatat sebesar nilai wajarnya atau dipertanggungjawabkan dengan metode ekuitas, persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan metode akrual kecuali untuk laporan arus kas.
The basis of measurement in the preparation of these consolidated financial statements is the historical cost basis (historical cost), except for investments in certain securities are recorded at fair value or accounted for under the equity method, inventories are stated at the lower of cost and net realizable value (the lower of cost or net realizable value). The consolidated financial statements are prepared using the accrual method, except for consolidated statements of cash flows. . The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
5.c
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian ini adalah mata uang Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of these consolidated financial statements is Indonesian Rupiah
Prinsip-prinsip konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Perusahaan dan entitas anak sebagaimana disajikan dalam Catatan 1.c, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50% kepemilikan, baik langsung maupun tidak langsung, atau memiliki pengendalian atas entitas anak tersebut. Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Pengendalian dianggap ada ketika entitas induk memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lebih dari 50% hak suara suatu entitas, kecuali kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki hak suara 50% atau kurang, jika terdapat (i) Kekuasaan yang melebihi 50% hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; (ii) Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (iii) Kekuasaan untuk untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau (iv) Kekuasaan untuk untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
5.c Consolidation principle The consolidated financial statements include the Company and subsidiaries’ accounts as presented in Note 1.c, whereby the Company has more than 50% ownership, whether direct or indirect, or having control in the subsidiary. Entities are consolidated from the date on which effective control is transferred to the Company and are no longer consolidated when the Company loses the power to control the entitas. Control is presumed to exist when the parent entity holds directly or indirectly through Subsidiary of more than 50% of the voting rights of an entity, unless the ownership is not followed by control. Control also exists when the parent entity has the right to vote 50% or less, when there is
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that can be implemented or converted on the date of the reporting period should be considered when assessing whether an entity has the power to govern financial and operating policies of another entity.
(i)
The power that exceeds 50% of the voting rights according to the agreement with other investors; (ii) The power to regulate the financial policies and operational entities under the articles of association or agreement; (iii) The power to appoint or replace the majority of the board of directors and board of commissioners or equivalent regulating and controlling entities through the board or body; or (iv) To provide power to a majority vote at the meeting of the board of directors or equivalent regulating and control the entities through the board of directors or body.
21
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
233
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan usaha.
The consolidated financial statements have been prepared on the basis of entity concept. For consolidation purposes, all significant intercompany transactions are eliminated to reflect financial position and result of operations as a whole.
Hak non pengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas entitas anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas entitas anak.
Non controlling interest in net income (loss) and equity of subsidiary is the share of the minority shareholders in the net income (loss) of the subsidiary and the ownership of the minority shareholders in the subsidiary.
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali dihitung menggunakan metode entitas ekonomi, dimana kelebihan atas akuisisi kepentingan non-pengendali yang melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.
Transactions with non-controlling interests are calculated using the method of economic entities. For purchases from non controlling interests, the difference between any consideration paid and the relevent share aquired or the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan serupa.
The consolidated financial statements are prepared using the same accounting policies for transactions and other events in similar circumstances.
Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas Anak, kecuali dinyatakan secara khusus.
The policy has been applied consistently by the subsidiaries, unless otherwise stated.
5.d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.
5.d. Financial Assets and Liabilities "Financial Instruments: Presentation and Disclosure" and SFAS No. 55 (2006 Revision) "Financial Instruments: Recognition and Measurement" are applicable to financial statements for the periods beginning on or after January 1, 2010.
Aset Keuangan – Klasifikasi Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori sebagai berikut (i) aset keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman dan piutang, (iii) aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.
Financial Assets – Classification The company classifies financial assets into the following categories (i) financial assets fair value are recognized through the income statement, (ii) loans and receivables, (iii) financial asset held-to-maturity, and (iv) financial assets available-for-sale. The classification depends on purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of financial assets at its initial recognition.
(i) Aset Keuangan yang Nilai Wajarnya diakui melalui Laporan Laba Rugi. Aset keuangan yang nilai wajarnya diakui di laporan laba atau rugi adalah aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset untuk diperdagangkan. Sebuah aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset untuk diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti yang menunjukkan latar belakang untuk mengambil keuntungan jangka pendek.
(i) Financial Assets where the Fair Value are recognized through the profit or loss. Financial assets where the fair value are recognized through profit or loss are financial assets classified as assets to be traded. A financial asset is classified as an asset to be traded if it is obtained primarily for the purpose of sale or purchase in the near future and there is an evidence of a recent actual pattern of short term profit taking.
22 234
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
(ii) Pinjaman dan Piutang. Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak terpengaruh oleh pasar aktif. Pinjaman dan piutang awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(ii) Loans and Receivables. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment that is not quoted in an active market. Loans and receivables are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at cost which is amortized using the effective interest rate method.
(iii) Aset Keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo. Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran dan jatuh tempo yang tetap serta telah ditentukan dimana manajemen Perusahaan memiliki maksud positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, selain: a. Aset keuangan Perusahaan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi; b. Aset keuangan Perusahaan yang tersedia untuk dijual; dan c. Aset keuangan yang memenuhi definisi sebagai pinjaman dan piutang.
(iii) Held-to-maturity Financial Assets. Held to maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed payments and maturity and have been determined that the Company's management has a positive intention and ability to hold to maturity, other than:
Aset keuangan ini pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menerapkan metode suku bunga efektif.
These financial assets are initially recognized at the fair value including transaction costs and subsequently measured at amortized cost by applying the effective interest rate method.
a. The Company's financial assets in which the fair value is recognized at through profit or loss; b. Company's financial assets available for sale; and c. financial assets that meet the definition of loans and receivables.
(iv) Aset Keuangan yang Tersedia untuk Dijual.
(iv) Available-For-Sale Financial Assets.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jangka waktu yang tak terbatas, yang dapat dijual untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, nilai tukar, atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang, aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi.
Available-for-sale financial assets are financial assets that are held to an unlimited period of time, which can be sold to meet liquidity needs or changes in interest rates, exchange rates, or that are not classified as loans and receivables, financial assets held to maturity or financial assets in which the fair value is recognized through profit or loss.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah biaya transaksi, dan kemudian diukur dengan nilai wajar keuntungan dan kerugian yang diakui pada laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai dan keuntungan dan kerugian selisih kurs, sampai aset keuangan tersebut tidak lagi diakui.
Available-for-sale financial assets are initially recognized at fair value plus transaction costs and are subsequently re-measured at fair value. Any gains and losses are recognized in the statement of changes in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until such financial assets are no longer recognized.
Jika suatu aset keuangan yang tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, maka akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam laporan perubahan ekuitas, akan diakui dalam laporan laba rugi. Namun, bunga dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan atau kerugian mata uang asing atas aset moneter yang diklasifikasikan sebagai aset tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi.
If a financial asset available for sale is impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in the statement of changes in equity. will be recognized in the statement of income. However, interest calculated using the effective interest rate method, and gains or losses on foreign currency monetary assets which are classified as assets available for sale are recognized in the statement of income. 23
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
235
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Liabilitas Keuangan - Klasifikasi Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. (i) Liabilitas Keuangan yang Nilai Wajarnya diakui melalui Laporan Laba Rugi. Liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diperdagangkan. Sebuah liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti yang menunjukkan latar belakang untuk mengambil keuntungan jangka pendek.
Financial Liabilities – Classification The Company classifies its financial liabilities in the following categories (i) financial liabilities which fair value are recognized through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortized cost.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif yang dikelola dalam hubungannya dengan liabilitas keuangan yang dimaksud termasuk dalam “laba/rugi selisih kurs”.
Gains and losses arising from changes in the fairvalue of the derivatives that managed in conjunction with the financial obligation is included in "gain / loss on foreign exchange".
(i) Financial Liabilities which Fair Value are recognized through Profit or Loss. Financial liabilities which recognized its fair value through profit or loss are financial liabilities classified as trading liabilities. A financial liability is classified as a trading liability if it acquired primarily for the purpose of sale or repurchase in the near future and there is anvidence of a recent actual pattern of short term profit taking.
(ii) Liabilitas Keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
(ii) Financial Liabilities measured at amortized cost
Pengakuan Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan dikurangi pendapatan transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan (dikecualikan kelompok yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi setelah pengakuan awal). Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
Recognition At the time of initial recognition, financial assets or financial liabilities are measured at fair value plus transaction costs and reduced revenue transactions that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issuance of financial liabilities (exclude groups that are measured at fair value through profit or loss from the initial recognition) Measurement of financial assets and financial liabilities after initial recognition depends on the classification of financial assets and financial liabilities.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah liabilitas yang diakui pada awal pengakuan liabilitas (sebelum tanggal 1 Januari 2010, biaya transaksi dicatat pada akun beban tangguhan dan bukan merupakan bagian dari piutang pembiayaan). Biaya transaksi tersebut
Transaction costs only include costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability and an additional cost that would not happen if the financial instruments are not obtained or issued. For financial assets, transaction costs are added to the amount recognized in the initial recognition of assets, while in financial liabilities, transaction costs are deducted from the total liabilities recognized in the early recognition of liabilities (prior to January 1, 2010, transaction costs are recorded as deferred charges and are not a part of receivables financing). Transaction costs are amortized over the life of the instrument based on an effective interest rate
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities which fair value are recognized through profit or loss are measured at amortized cost.
24 236
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan pembiayaan untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan (sebelum tanggal 1 Januari 2010, amortisasi biaya transaksi dicatat sebagai bagian dari beban perolehan pembiayaan atau sebagai pengurang dari pendapatan pembiayaan, tergantung skema biaya transaksi).
method and recorded as part of the revenue financing for the transaction costs in relation to financial assets and as part of interest expense for the transaction costs relating to financial liabilities (prior to January 1, 2010, amortization of transaction costs is accounted for as part of the burden of financing the acquisition or as a reduction of financing revenue, depending on the scheme of the transaction costs).
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, sedangkan aset keuangan tersedia untuk dijual yang tidak memiliki harga kuotasi dicatat pada biaya perolehan. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and receivables are recorded at amortized cost using the effective interest rate method, while the financial assets available for sale with no price quotations are recorded at cost. After initial recognition, financial liabilities are recorded at amortized cost using the effective interest rate method.
Saat Pengakuan Semua aset dan liabilitas keuangan pada awalnya diakui pada tanggal penyelesaian dimana Perusahaan menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut. Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) juga diakui pada tanggal penyelesaian.
Recognition Period All financial assets and financial liabilities are initially recognized at the settlement date which the Company becomes a party to the contractual provisions of the instrument. Purchases and sales of financial assets on a regular way are also recognized at the settlement date.
Penghentian Pengakuan Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perusahaan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
Derecognition The Company derecognizes a financial assets when the contractual rights of cash flows arising from financial assets are expired, or the Company transfers all the rights to receive contractual cash flows of financial assets in a transaction where the Company substantially transferred all the risks and benefit of ownership of the financial assets. Any rights or obligations on the transferred financial assets that arise or are still owned by the Company are recognized as assets or liabilities separately.
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Company derecognizes a financial liabilities when the obligation specified in the contract is released or cancelled or expired.
Dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, yang ditentukan oleh besarnya perubahan nilai aset yang ditransfer.
In a transaction where the Company substantially does not have ownership nor transfer all the risks and benefits of ownership of financial assets, the Company terminates the recognition of such financial assets if the Company has no longer control over the financial assets. The rights and obligations arising or that still exists after the transfer are recognized separately as assets or liabilities. In transfers where control over the financial assets is still owned, the Company will continue to recognize the transferred assets in the amount of ongoing involvement, which is determined by the amount of change in the value of the transferred assets. 25
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
237
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Perusahaan menghapus bukukan saldo pinjaman yang diberikan pada saat Perusahaan menentukan bahwa aset tersebut tidak dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain.
The Company writes off outstanding loans at the time the Company determines that the financial assets can not be collected anymore. Proceeds or recovery of financial assets are recognized as other income.
Saling hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Offset Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is presented in the statement of financial position if, and only if, the Company has the legal right to offset the amount that has been recognized and intends to settle on a net basis or to realize the asset and settle liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Revenue and expenses are presented on net value only if permitted by accounting standards.
Pengukuran Biaya Perolehan diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Amortized Cost Measurement Amortized cost is the amount of financial assets or financial liabilities that is measured at initial recognition minus principal payments, plus or minus by the cumulative amortization using the effective interest rate method, calculated from the difference between initial value and maturity value, and reduced reserve by the impairment losses.
Pengukuran Nilai Wajar Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif (jika tersedia) untuk instrumen keuangan tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
Measurement of Fair Value The Company measures the fair value of financial instruments using quoted prices in active markets (if available). A market is considered active if quoted prices are readily and regularly available and reflect the actual and regular market transactions on an arms length basis.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian.
If the market for a financial instrument is inactive, the Company determines fair value by using valuation techniques.
Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model).
Valuation techniques include the use of the latest market transactions conducted properly by those who understand, willing, and if available, with reference to the current fair value of another instrument which is substantially the same, using discounted cash flow analysis and using option pricing model (option pricing model).
Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Perusahaan, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik
The selected assessment techniques maximize the use of market inputs, and minimize the use of a specific provision of the Company. All the factors will be considered by traders in setting a price and is consistent with the methodology that is acceptable in the pricing of financial instruments. Inputs used in valuation techniques adequately reflect market expectations and measures of risk and return factors
26 238
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk return) yang melekat pada instrument keuangan.
(risk return) embedded in financial instruments.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrument keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi setelah pengakuan awal tergantung pada masingmasing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
The best evidence of fair value of financial instruments at initial recognition is the transaction price, which is the fair value of payments made or received, except if the fair value of financial instruments is determined by comparison to recent market transactions, which can be observed from the same instrument or based on a valuation technique variables using only data from observable markets. If the transaction price provides the best evidence of fair value upon initial recognition, the financial instruments are measured initially at the transaction price and the difference between transaction price and the value previously obtained from the assessment model is recognized in profit or loss. After initial recognition, measurement will depend on the individual facts and circumstances of the transaction until the assessment is fully supported by observable market data or when the transaction is closed.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Perusahaan dan pihak lawan (counterparty), mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Perusahaan yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.
The fair value reflects the credit risk on financial instruments and included adjustments made to incorporate the credit risk of the Company and the other party (counterparty), whichever is appropriate. Estimated fair value obtained from the assessment model will be adjusted to consider other factors, such as liquidity risk or uncertainty assessment model, as long as the Company believes that the involvement of a third party market would consider these factors in pricing a transaction.
Identifikasi dan Pengukuran Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN). Mulai tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif telah terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan Perusahaan.
Identification and Measurement of Impairment Loss Reserves (CKPN). Starting January 1, 2010, at each reporting date, the Company evaluates whether there is an objective evidence of impairment on the financial assets of the Company.
Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets are impaired if objective evidence indicates that adverse events have occurred after initial recognition of financial assets, and these events have an impact on the future cash flows of the financial assets and can be estimated reliably.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi pinjaman yang diberikan oleh Perusahaan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan
Objective evidence that financial assets are impaired involves default or arrears in payment by the borrower, restructuring of loans granted by the Company with terms that cannot be granted if the debtor is in financial difficulties, an indication that the debtor be declared bankrupt, or other observable data related with a group of financial assets such as worsening of the payment status of borrowers in the group, or economic 27
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
239
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
conditions that correlate with defaults on assets in the group.
Perusahaan menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual.
The Company determines the evidence for decline in value of financial assets individually and collectively. Evaluation of impairment is made to the significant financial assets individually.
Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untuk penurunan nilai dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.
All significant financial assets that are not individually impaired are evaluated collectively. Financial assets that are not significant on an individual basis will be evaluated collectively to determine the decline in value by classifying financial assets based on similar credit risk characteristics. Financial assets that are evaluated individually for impairment and for which an impairment loss is recognized, are no longer included in a collective assessment of impairment.
Mendasarkan pada usia awal operasional Perusahaan dan belum tersedianya data dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perusahaan belum mempergunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi.
Considering the early age of business operations and the lack of data in evaluating impairment collectively, the Company has not used a statistical model of historical trends on the probability of default, recovery time and the amount of losses incurred.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost is measured by the difference between the carrying value of financial assets with the present value of estimated future cash flows discounted using the original effective interest rate of the financial assets.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan dicatat pada akun cadangan kerugian atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
Calculating the present value of estimated future cash flows of financial assets with collateral (collateralized financial asset) reflects the cash flows that can be generated from the acquisition of collateral less costs for obtaining and selling the collateral, regardless of whether the takeover is likely to happen or not. Loss is recognized in the statement of income and is recorded at amortized cost as reserve for possible losses on financial assets. Interest income on financial assets that suffered permanent impairment is recognized based on the interest rate used for discounting future cash flows in the measurement of impairment losses.
Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui menyebabkan kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi.
When an incident occurred after the impairment loss is recognized causing a recovery of an impairment loss, any impairment loss previously recognized must be reversed to the extent of recovery and recognized in the statement of income.
28 240
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Estimasi Nilai Wajar Perusahaan menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi.
Estimated Fair Value The Company uses several assessment techniques that are generally use to determine the fair value of financial instruments with a low level of complexity. Inputs used in valuation techniques for financial instruments can be observed in the market data.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Perusahaan menggunakan metode diskonto arus kas dengan menggunakan asumsi- asumsi yang didasarkan pada kondisi pasar pada tanggal posisi keuangan yang kemudian digunakan untuk menentukan nilai wajar dari instrument keuangan.
The fair value of financial instruments not traded in active markets is determined using valuation techniques. The Company uses discounted cash flow method by using assumptions based on market conditions at reporting date which are then used to determine the fair value of financial instruments.
5.e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dikonversi ke dalam Rupiah dengan kurs rata-rata wesel ekspor Bank Indonesia pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
5.e. Transactions and Balances in Foreign Currencies Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are converted using the average rate of export bill of Bank of Indonesia prevailing as of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009 as follows:
Mata Uang 1 Poundsterling Inggris (GBP) 1 Euro (Euro) 1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 Dolar Singapura (SGD) 1 Dolar Brunei Darusalam (BND) 1 Dolar Australia (AUD) 1 Yen Jepang (Yen) 1 Ringgit Malaysia (MYR)
5.f.
2011
2010
13,969 11,739 9,068 6,974 6,974 9,202 116 2,853
2009
13,894 11,956 8,991 6,981 6,981 9,143 110 2,916
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 7 (revisi 2010): Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi. Standar ini menyempurnakan panduan untuk pengungkapan hubungan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen. Standar juga memberikan penjelasan bahwa anggota personil manajemen kunci adalah pihak berelasi, sehingga mengharuskan pengungkapan atas kompensasi personil manajemen kunci untuk masing-masing kategori. Perusahaan dan Entitas Anak telah melakukan evaluasi terhadap hubungan pihak-pihak berelasi dan memastikan laporan keuangan konsolidasian telah disusun menggunakan persyaratan pengungkapan yang telah direvisi:
15,114 13,510 9,400 6,699 6,699 8,432 110 2,747
Currencies Great Britain Poundsterling 1 (GBP) Euro 1 (Euro) United States Dollar 1 (USD) Singapore Dollar I (SGD) Brunei Darusalam Dollar 1 (BND) Australian Dollar 1 (AUD) Japanese Yen 1 (JPY) Malaysian Ringgit 1 (MYR)
5.f. Related Parties Transactions The Company and Subsidiaries apply SFAS 7 (revised 2010): Related Party Disclosures. This standard is a guide to improve disclosure of the related party, transactions, and balances, including a commitment. Standards also provide an explanation that the members of key management personnel are related party, therefore require disclosure of key management personnel compensation for each category. The Company and Subsidiaries have performed an evaluation of the relationship with the related parties and ensure that the consolidated financial statements have been prepared using the revised disclosure requirements:
29
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
241
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a)
i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
A person or a close member of that person family is related to a reporting entity if that person: i. Has control or joint control over the reporting entity; ii. Has significant influence over the reporting entity; or iii. Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
b) An Entity is related to the reporting entity if it meets one of the following: i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to each others). ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
Entitas Berelasi dengan Pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh pemerintah. Pemerintah dalam hal ini didefinisikan dalam ruang lingkup Kementerian Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang saham dari entitas.
Related party to the Government entities are entities controlled, jointly controlled or significantly influenced by the government. The Government in this case is defined within the scope of the Ministry of Finance or Local Government is a shareholder of the entity.
5.g. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
5.g. Cash and Cash Equivalent Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
iii. iv. v.
30 242
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Both entities are joint ventures of the same third party. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such plan, the sponsoring employer is also related to the reporting entity.
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii.
A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity or a parent of the entity
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
5.h Piutang dan Penurunan Nilai Piutang Retensi Piutang retensi merupakan piutang Perusahaan kepada pemberi kerja yang akan dilunasi oleh pemberi kerja setelah pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak.
5.h Trade Receivable and Allowance for Doubtfull Retention Receivables Retentions receivables are receivables from customers collectable after the fulfillment of the conditions as set in the contract.
Piutang retensi dicatat pada saat penerimaan atas tagihan termin yang ditahan oleh pemberi kerja sejumlah persentase yang telah ditetapkan dalam kontrak sampai dengan masa pemeliharaan.
Retentions receivables are recorded at the time of the receipt of the final invoice to customers on which until the fulfillment of the conditions specified in the contract.
Tagihan (Kewajiban) Bruto Kepada Pemberi Kerja Tagihan (kewajiban) bruto kepada pemberi kerja berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan kepada pihak pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Nilai dari tagihan (kewajiban) bruto merupakan selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui, dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin yang ditagih.
Due from (to) Customers Represents receivables (payables) to customers (project owners) resulted from construction contract services which are still in progress.The value of receivables (payables) represents the differences between the costs actually incurred plus recognized profit, deducted by recognized loss and progress billings.
Tagihan bruto kepada pemberi kerja diperoleh apabila biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui (dikurangi kerugian yang diakui) melebihi termin yang ditagih. Kewajiban bruto kepada pemberi kerja terjadi apabila termin yang ditagih melebihi biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui (dikurangi rugi yang diakui).
Due from customers are obtained when cost incurred plus profit recognized (deducted by recognized loss) exceeds the progress billing. Due to customers are obtained when the progress billing exceeds the cost incurred plus profit recognized (deducted by recognized loss).
Persediaan dan Penyisihan Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan, ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (moving average method). Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan di akhir tahun.
5.i Inventories and Allowance for Inventories Inventories are carried at cost and net realizable value, whichever is lower. Cost of raw materials and supplies is determined using the moving average method. Allowance for inventory obsolence is determined based on the review of the condition of inventories at the end of the year.
Penurunan nilai persediaan dilakukan dengan cara pembebanan langsung. Terhadap persediaan suku cadang yang telah dinyatakan rusak atau secara teknis tidak dapat digunakan (usang) sesuai dengan hasil stock opname, sebelum mendapatkan persetujuan formal untuk menghapuskannya, ditakukan penyisihan sebesar 100% dari nilai suku cadang bersangkutan dan disajikan dalam kelompok aset tidak lancar lainnya.
The impairment of inventories is charged to income directly as incurred. Allowance of 100% on their value is made for defect and/or obsolete spare parts and presented as other non current asset until formal approval for write-off is received.
5.i
5.j Investasi pada Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan 20% sampai dengan 50% baik langsung maupun tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan dan dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas).
5.j.
Investment in Associated Company and Jointly Controlled Entities Investment in stocks with 20% up to 50% ownership, directly or indirectly owned, is stated at acquisition cost plus or minus the Company’s portion of profit or loss on the associated company since acquisition based on ownership percentage minus dividends received (equity method).
31
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
243
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Pengendalian Bersama Entitas adalah entitas dimana perusahaan memiliki perjanjian kontraktual untuk secara bersama-sama mengendalikan dengan pemegang saham lain. Pengendalian Bersama Entitas dicatat pada laporan konsolidasian dengan menggunakan metode ekuitas.
Jointly Controlled Entities are entities where the Company has a contractual agreement to jointly control with other shareholders. Jointly controlled company is recorded in the consolidated financial statements using the equity method.
5.k. Perubahan Ekuitas Entitas Anak Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai Ekuitas Anak Perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan entitas anak diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
5.k. Change of Equity in Subsidiaries Changes in the value of investments due to changes of the Equity in Subsidiaries arising from capital transactions of such subsidiaries with other parties are recognized in the equity as Difference Due to Change of Equity in Subsidiaries, and recognized as income or expenses in the period the investments are disposed.
5.l
Properti Investasi Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. Properti investasi pada saat perolehan awal diukur sebesar biaya perolehan. Properti investasi setelah pengakuan awal diukur menggunakan model biaya yaitu sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
5.l Investment Properties Investment properties are property (land or buildings or parts of a building or both) to produce rental or for capital appreciation or both. Investment properties at the time of initial acquisition is measured at cost. Subsequent to initial recognition investment properties are measured using the cost model that is at cost less accumulated depreciation.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari properti investasi adalah 5-40 tahun.
Depreciation is calculated using the straight-line method based on the estimated useful lives of investment properties that ranges 5-40 years.
5.m. Aset Tetap dan Penyusutan Perusahaan memilih untuk menggunakan model biaya (cost model). Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap.
5.m. Fixed Assets and Depreciation The Company chooses to apply cost model. Fixed assets are stated at acquisition costs less accumulated depreciation. Except for land, fixed assets are depreciated using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets.
Aset tetap Perusahaan dari Entitas Anak kecuali beberapa Entitas Anak yang disebut di bawah ini disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya, sebagai berikut:
The fixed assets of the Company and its Subsidiaries except for certain subsidiaries mentioned below are depreciated using the declining balance method over the estimated useful life, as follows:
Jenis Aset Tetap
Bangunan dan prasarana Pabrik dan peralatan Mesin bengkel kerja Kendaraan dan alat-alat berat Perlengkapan kantor dan rumah Kapal, lokomotif dan gerbong
Taksiran masa manfaat/ Estimated useful lives 10- 20 tahun/ years 16 tahun/ years 16 tahum/ years 8 tahun/ years 4 tahun/years 20 tahun/ years
32 244
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Type of Fixed Assets
Buildings and infrastructure Plants and equipment Workshop machineries Vehicle and heavy equipment Office and household equipment Ships, locomotives and carriages
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Aset tetap Entitas Anak PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Petrokimia Gresik dam PT Rekayasa Industri, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dan double declining balance method.
The property and equipment of subsidiaries PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Petrokimia Gresik and PT Rekayasa Industri; are depreciated using the straight-line method and double declining balance method.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aset tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah antara jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih.
Lands are stated at cost and not depreciated. Unused properties, plants and equipments are stated at the lower of carrying value or net realizable value.
Batasan penetapan nilai minimum pengeluaran yang boleh dikapitalisasi (Capital expenditure) mulai tahun 2010 adalah Sepuluh Juta Rupiah (tahun 2009 adalah Lima Juta Rupiah).
The minimum limit of expenditure applied for capitalization of fixed assets starting from 2010 to present is Ten Million Rupiah (2009 is Five Million Rupiah).
Aset yang diklasifikasikan sebagai aset penyangga disajikan sebagai aset tetap apabita memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Aset yang pemakaiannya tidak dapat diperkirakan sebelumnya. b. Nilainya cukup material sesuai batasan capital expenditure.
Specific supported parts are classified as buffer fixed assets when they meet the following criteria: a. Assets that its use cannot be estimated previously. b. The cost is material in accordance with minimum limit of expenditure applied for capitalization of fixed assets c. Difficult to obtain. d. Unavailability, shall cause delay in production.
c. Sulit untuk mendapatkannya. d. Bila tidak tersedia, akan mengganggu kelancaran produksi. Aset penyangga disusutkan selama periode waktu yang tidak melebihi masa manfaat dari aset tetap utama (main equipment).
Buffer assets are depreciated over a period of time, not exceeding the useful lives of main fixed asset.
Pemakaian aset penyangga yang sudah disusutkan, dibebankan sebesar nilai buku dari aset tersebut. Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang dapat memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi dan disusutkan dengan cara yang sesuai dengan pengelompokan di atas.
Usage a buffer assets that has been depreciated, are charged to the net book value of the assets, The costs of maintenance and repairs are expensed as incurred. Expenditures that extend the future life of assets or provide further economic benefits by increasing the capacity or quality of production are capitalized and depreciated based on applicable depreciation rates as mentioned above.
Sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang “Aset Tetap”, entitas yang sebelum penerapan Pernyataan ini pernah melakukan revaluasi aset tetap dan masih memiliki saldo selisih nilai revaluasi aset tetap, maka pada saat penerapan pertama kali Pernyataan ini harus mereklasifikasi seluruh saldo selisih nilai revaluasi aset tersebut ke saldo laba.
In compliance with SFAS No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, for the initial adoption, the entity who has revalued its fixed assets and recorded fixed assets revaluation reserve should reclassify the balance to retained earning.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at acquisition cost which includes borrowing costs on debts incurred to finance the construction. Accumulation of acquisition cost is transferred to the respective fixed assets account when completed and ready for use.
33
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
245
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
5.n.
Penurunan Nilai dari Aset Non - Keuangan Rugi penurunan nilai aset diakui apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal posisi keuangan, Perusahaan melakukan penelahaan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba pada periode terjadinya pemulihan.
5.n. Impairment of Non Financial Assets Loss from impairment of non financial assets is recognized when the recoverable amount is lower than the carrying amount of the non financial assets. On each reporting date, the Company analyzes the assets to determine whether or not there is any indication of impairment of asset or recovery from previously impaired asset. Gain from recovery of impaired assets is recognized in period of the recovery.
5.o. Biaya Pinjaman Biaya atas pinjaman yang terdiri dari biaya bunga dan selisih kurs yang digunakan untuk membiayai pembangunan atau pemasangan aset dalam pembangunan dikapitalisasi. Beban keuangan ini mencakup beban bunga, selisih kurs dan biaya pinjaman lainnya. Kapitalisasi biaya-biaya pinjaman ini dihentikan pada saat pembangunan aset tetap telah selesai dan siap untuk digunakan.
5.o. Borrowing Costs Borrowing costs consist of interest charges, foreign exchange differences on borrowings and other costs incurred to finance the construction or installation of fixed assets are capitalized. This cost includes interest expenses, foreign exchange differences and other borrowing costs. Capitalization of these financing costs ceases when construction is substantially completed and the fixed assets are ready for their intended use.
5.p Sewa Sesuai dengan PSAK 30 (revisi 2007), sewa diklasifikasikan sebagai pembiayaan apabila sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
5.p Leases Pursuant to SFAS 30 (revised 2007), leases are classified as finance lease whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating lease.
Aset yang diperoleh melalui sewa pembiayaan diakui sebagai aset sebesar nilai wajar aset sewaan pada awal sewa atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Liabilitas yang berkaitan dengan sewa pembiayaan diakui dalam posisi keuangan sebagai liabilitas sewa pembiayaan.
Assets acquired under finance lease are initially recognized as assets at the fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the statement of financial position as a finance lease obligation.
Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian beban keuangan dan bagian pelunasan liabilitas untuk menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan secara langsung ke laba atau rugi, kecuali beban tersebut berkaitan langsung dengan perolehan aset tertentu yang dikapitalisasi sesuai dengan kebijakan umum biaya pinjaman. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.
Minimum lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly to profit or loss, unless they are directly attributable to qualifying assets, in which case they are capitalized in accordance with the general policy on borrowing costs. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
Jumlah yang dapat disusutkan dari aset sewaan dialokasikan ke setiap periode akuntansi selama perkiraan masa penggunaan dengan dasar yang sistematis dan konsisten dengan kebijakan penyusutan aset tetap Jika terdapat kepastian memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, perkiraan masa penggunaan aset adalah umur manfaat aset tersebut. Jika tidak, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara masa sewa dan umur manfaatnya.
The depreciable amount of a leased asset is allocated to each accounting period during the period of expected use on a systematic basis consistent with the depreciation policy that the lessee adopts for depreciable assets that are owned. If there is a reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term, the period of expected use is the useful life of the asset; otherwise, the asset is depreciated over the shorter of the lease term and its useful life.
34 246
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Sewa kontinjen yang timbul dari sewa operasi diakui sebagai beban pada periode terjadinya.
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Operating leases are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term. Contingent rentals arising from operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
5.q Beban Tangguhan Biaya-biaya yang berjumlah signifikan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun ditangguhkan pembebanannya dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus selama masa manfaatnya. Biaya-biaya yang digolongkan sebagai beban ditangguhkan antara lain: - Biaya perbaikan tahunan pabrik dan kapat diamortisasi selama 1,5 tahun s.d 2 tahun. - Biaya sistem komputer diamortisasi selama 3 tahun.
5.q Deferred Charges Significant expenditures that have future benefits of more than one year are deferred and amortized on a straight line basis over its estimated useful life. The expenditures classified as deferred charges include: - Annual cost of repair for plants and ships,which is amortized over 1.5 to 2 years. - Computer system costs which are amortized over 3 years. - The replacement costs of plant equipment that have economic value equal to 100,000 hours which are amortized over 10 years.
- Biaya penggantian perlengkapan Pabrik yang mempunyai masa manfaat lebih dari atau sama dengan 100.000 jam diamortisasi selama 10 tahun. 5.r. Aset Lain-lain Akun-akun yang tidak dapat digolongkan dalam aset lancar, investasi, maupun aset tidak berwujud disajikan dalam aset lain-lain.
5.r. Other Assets Accounts that cannot be classified as current assets, invesment or intangible assets are presented as other assets.
Aset lain-lain dicatat sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai (jika ada) dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis.
Other assets are recorded at acquisition costs less the accumulated amortization and impairment (if any). Other assets are amortized using the straight-line method over the estimated useful lives.
5.s Biaya Emisi Hutang Obligasi Biaya emisi hutang obligasi dikurangkan langsung dari hasil emisi dalam rangka menentukan emisi bersih hutang obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium dan diamortisasi selama jangka waktu hutang obligasi yang bersangkutan.
5.s Issuance Costs of Bonds Bonds issuance costs are deducted directly from the proceeds of the related bonds to determine the net proceeds of the bonds. The differences between the net proceeds and nominal values represent discounts or premiums which are amortized over the term of the bonds.
5.t Perpajakan
5.t Taxation
Pajak Penghasilan Final Sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku, sebagian penghasilan Entitas Anak dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final. Untuk tujuan pelaporan keuangan, beban PPh final dilaporkan dalam laporan laba rugi sebagai bagian dari Beban Pajak Kini.
Final income tax According to the tax regulation, included in the Subsidiary's income is subject to final tax. For the purpose of financial statement preparation, final income tax expenses are stated in the statements of income as part of Current tax expenses.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak kini pada perhitungan laba rugi diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau hutang pajak.
The difference between the final income tax paid and current tax expense in the statements of income is stated as prepaid income tax or income tax payable.
35
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
247
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Pajak Penghasilan Tidak Final Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan menggunakan balance sheet liability method. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
Non-Final Income Tax All temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying value for financial reporting purposes are recognized as deferred tax using the balance sheet liability method. Currently enacted tax rates are used to determine deferred tax.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan digunakan pada saat aset dipulihkan atau liabilitas dilunasi.
Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the reporting date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realized or the deferred income tax liability is settled.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilized.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.
Adjustments to tax obligations are recognized when an assessment letter is received or, if an objection submitted, when the result of the decision for objection determined, or if appealed, when the result of the decision on appeal from tax court is determined.
Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yaitu laba yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Current tax is recognized based on taxable income for the year which income is determined in accordance with the current tax regulations.
5.u. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dalam laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil sesungguhnya mungkin berbeda dengan estimasi tersebut.
5.u. Use of Estimates The preparation of the consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted requires the Company’s management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities at the reporting date and the reported amount of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
5.v. Imbalan Kerja Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
5.v. Employee Benefits Short-term employee benefits are recognized at undiscounted amount when an employee has rendered service to the Company during an accounting period.
Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula liabilitas konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan Perusahaan. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit.
Post-employment benefits are recognized at a discounted amount when an employee has rendered service to the Company during an accounting period. Liabilities and expenses are measured using actuarial techniques which include constructive obligation that arises from the Company’s informal practices. In calculating the liabilities, benefits should be discounted by using projected unit credit method.
36 248
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Termination benefits are recognized when, and only when, the Company is demonstrably committed to either: a. terminate an employee or Company and Subsidiaries of employees before the normal retirement date; or b. provide termination benefits as a result of an offer made in order to encourage voluntary redundancy.
a. memberhentikan seorang atau sekelompok karyawan sebelum tanggal pensiun normal; atau b. menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. 5.w Pendapatan dan beban penjualan Perdagangan Pendapatan penjualan produk diakui pada saat penyerahan terjadi yang dinyatakan dengan bukti-bukti antara lain faktur dan berita acara penyerahan barang, sedangkan pendapatan jasa diakui berdasarkan kemajuan fisik yang dinyatakan dengan berita acara penyelesaian pekerjaan. Beban tahun berjalan diakui berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat barang atau jasa dimanfaatkan dalam operasi Perusahaan. Pada akhir tahun dilakukan pisah batas (cut off) beban atas pengeluaran yang telah dan atau belum terjadi.
Revenue and Selling Expenses Trading Revenue from selling product is recognized at the time the goods are delivered, based on supporting evidences such as invoice and shipping document. Revenue from services rendered is recognized based on physical progress which is expressed in the progress report. Expenses are treated under accrual basis, that is, at the time the goods or services are used for the Company's operations. Cut off is made at the end of the year for realized and or unrealized expenses.
Konstruksi Pendapatan dan beban diakui dan dicatat dengan menggunakan metode persentase penyelesaian fisik. Pendapatan dihitung sebesar persentase kemajuan penyelesaian fisik dari nilai kontraknya, sedangkan beban dihitung sebesar persentase kemajuan penyelesaian fisik dikalikan dengan total estimasi biaya terkini (estimate at completion).
Construction Project cost and revenue are recognized and recorded using the percentage of completion method. Total portion of Project contract value recognized as revenue is proportionate to the percentage of physical progress achieved during the year. As the cost of project charged to its revenue is determined based on the percentage of physical progress achieved to the estimated total cost for each project (estimate at completion).
Pendapatan proyek jasa konsultan dan proyek lainnya yang pada umumnya mempunyai masa penyelesaian kurang dari 1 (satu) tahun diakui sebesar jumlah yang ditagihkan. Beban untuk jenis proyek-proyek ini dibebankan sebesar realisasinya.
Revenue from consulting services and other projects, which have less than 1 year contract period, are recognized based on the amount billed. The cost of project is recognized based on actual cost incurred.
Subsidi Pupuk Dalam rangka memenuhi kebutuhan pupuk untuk sektor pertanian, Perusahaan memperoleh pembayaran subsidi pupuk dari Pemerintah, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata cara Penyediaan Anggaran, Perhitungan, Pembayaran dan Pertanggungjawaban Subsidi Pupuk. Subsidi Pupuk dihitung dari selisih antara HPP (Rp/Kg) dikurangi HET (Rp/Kg) dikalikan volume penyaluran pupuk bersubsidi. Besarnya subsidi pupuk dalam 1 (satu) tahun anggaran secara final ditetapkan berdasarkan hasil pemeriksaan auditor yang berwenang (dalam hal ini Badan Pemeriksa Keuangan - BPK).
Fertilizer Subsidy In order to meet the need of fertilizer for agricultural sector, the Company gets fertilizer subsidy payment from the Government, based on the Decree of the Minister of Finance concerning Procedure for Procurement of Budget, Calculation, Payment and Accountability of Fertilizers subsidy. Fertilizers subsidy shall be calculated by the difference between COGS (Rp/Kg) minus Highest Retail Price (Rp/Kg), multiplied by the volume of distributed subsidy fertilizers. The final amount of fertilizers subsidy for 1 (one) budgeting year is determined based on competent auditor’s result (in this case the Supreme Auditor – BPK).
Berdasarkan surat Keputusan Direktur Utama No.243/DU-Jkt/III.2010 tanggal 18 Maret 2010, kebijakan akuntansi atas pendapatan subsidi mulai tahun 2009 menggunakan dasar estimasi yang dihitung
Based on the letter of President Director No.243/DUJkt/III.2010 dated March 18, 2010, accounting policies for subsidy revenue from 2009 use estimation that calculated using BPK method. If there is a difference between
5.w
37
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
249
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
menggunakan metode yang digunakan oleh BPK. Apabila terdapat selisih antara hasil estimasi dengan perhitungan final BPK pada akhir tahun maka koreksi atas pendapatan subsidi dilakukan pada tahun buku yang bersangkutan, namun apabila perhitungan final BPK diperoleh setelah laporan keuangan selesai diaudit oleh auditor independen, maka koreksi tersebut dilakukan pada tahun berikutnya.
estimation results and BPK final calculation at the end of year, the correction of subsidy revenue is recognized in the current year, but if BPK final calculation as obtained after the issuance of audited financial statement, the correction will be carried out in the following year.
Dalam hal perhitungan final besaran subsidi sesuai hasil audit oleh auditor yang ditunjuk oleh pemerintah telah selesai sebelum laporan akuntan diterbitkan, maka nilai tersebut akan dibukukan pada periode laporan akuntan.
In case the final calculation on subsidy directed by government was done before the issuance of audit report, the value will be booked in the audited financial statements of the current year.
6. Peristiwa Penting
6. Significant Events
Disetujui rancangan pemisahan sebagian aktiva dan pasiva PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) kepada PT Pupuk Sriwidjaja Pelembang.
Approved the draft separation of assets and liabilities of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) to PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Posisi keuangan awal spin off per 1 Januari 2011 berdasarkan laporan konsultan Pricewaterhouse Coopers, adalah sebagai berikut (dalam ribuan rupiah):
Beginning balance financial position as of January 1, 2011 conducted by consultants Pricewaterhouse Coopers, is as follows (in thousands of rupiah):
ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Subsidi Kepada Pemerintah Republik Indonesia Piutang lain-lain Uang Muka Persediaan Biaya dibayar di muka Pajak dibayar dimuka Pendapatan Diterima di Muka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi Jangka Panjang Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap Pooling of Fund Beban Ditangguhkan Aset Lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
Saldo Audit/ Audited Balance 31 Dec 2010/ Dec 31, 2010 Rp
Ditransfer/ Spin off to PT Pupuk Sriwidjaja PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Palembang Rp Rp
1,597,024,243 158,393,288
350,521,247 --
1,246,502,996 158,393,288
430,750,464 73,090,103 31,275,108 1,037,111,190 7,003,625 24,712,072 2,696,880 3,362,056,973
--12,000,000 --24,712,072 -387,233,319
430,750,464 73,090,103 19,275,108 1,037,111,190 7,003,625 -2,696,880 2,974,823,654
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Accounts Receivables Receivable From the Government of the Republic of Indonesia Other Receivables Advances Inventories Prepaid Expenses Prepaid Tax Unearned Revenues Total Current Assets
11,995,490,596 71,948,772 331,001,111 626,419,623 357,997,333 76,220,477 13,459,077,912 16,821,134,885
11,989,391,096 --626,419,623 --12,615,810,719 13,003,044,038
6,099,500 71,948,772 331,001,111 -357,997,333 76,220,477 843,267,193 3,818,090,847
NON-CURRENT ASSETS Investment Deferred Tax Asset Fixed Assets Pooling of Fund Deferred Charges Other Assets Total Non-current Assets TOTAL ASSETS
38 250
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Saldo Audit/ Audited Balance 31 Dec 2010/ Dec 31, 2010 Rp LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Utang Lain-lain Utang Pajak Biaya yang masih harus dibayar Pendapatan Yang Masih Harus Diterima Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Kewajiban pajak tangguhan Pendapatan yang ditangguhkan Jumlah Liabilitas EKUITAS Modal Saham Saldo Laba Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Ditransfer/ Spin off to PT Pupuk Sriwidjaja PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Palembang Rp Rp
483,654,822 89,329,636 114,216,579 350,647,485 220,345 1,038,068,867
--114,216,579 2,493,931 -116,710,510
483,654,822 89,329,636 -348,153,554 220,345 921,358,357
LIABILITIES AND EQUITY SHORT TERM LIABILITIES Accounts Payables Other Payables Taxes Payable Accrual Expense Accrued Income Total Short Term Liabilities
137,480,704 2,996,573 140,477,277
----
137,480,704 2,996,573 140,477,277
LONG TERM LIABILITIES Deferred Tax Liabilities Accrued Income Total Liabilities
10,610,006,000 5,032,582,741 15,642,588,741
10,610,006,000 5,032,582,741 15,642,588,741
----
EQUITY Capital Stock Retained Earnings Total Equity
16,821,134,885
15,759,299,251
1,061,835,634
7. Penyajian Kembali Laporan Keuangan
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
7. Restatement of Financial Statements
Berdasarkan PSAK No. 25 tentang ” Laba atau Rugi Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar, dan Perubahan Kebijakan Akuntansi,” laporan keuangan Konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 disajikan kembali. Penyajian kembali atas Laporan keuangan Konsolidasian dilakukan di PT Mega Eltra dan PT Pupuk Iskandar Muda.
Under SFAS No. 25, “Net Profit or Loss for The Current Period, Fundamental Errors, and Changes in Accounting Policies,” the Company’s consolidated financial statements were restated for the years ended December 31, 2010 and 2009. Restatement of Financial Statement was conducted in PT Mega Eltra and PT Pupuk Iskandar Muda.
PT Mega Eltra Penyajian kembali dilakukan untuk mengkoreksi perlakuan akuntansi terhadap beban ditangguhkan RDI dan Beban PPh Final atas jasa konstruksi. Kerugian akibat restrukturisasi hutang RDI seharusnya dibebankan pada tahun dilakukannya restrukturisasi, sedangkan beban PPh Final atas jasa konstruksi seharusnya dihitung berdasarkan omset jasa konstruksi pada tahun berjalan.
PT Mega Eltra Restatement of financial statements is to correct accounting treatment of deferred charges for RDI and final current tax from construction services. The loss from restructuring of RDI debt should be charged to the year when the restructuring took place, meanwhile final current tax should be calculated based on the construction revenue of the current year.
PT Pupuk Iskandar Muda Pada tahun 2010 dan 2009, saat pengakuan awal Perusahaan menetapkan aset sewa guna usaha Perusahaan sebesar Rp 53.551.512.000 yang seharusnya sebesar Rp 86.361.605.356.
PT Pupuk Iskandar Muda At initial recognition in 2010 and 2009, the Company restated assets under finance lease amounted to Rp 53,551,512,000 which should be amounted to Rp 86,361,605,356.
Pos-pos laporan keuangan konsolidasi sebelum dan sesudah disajikan kembali adalah sebagai berikut:
The accounts consolidated financial statement before and after restatement are as follows:
39
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
251
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
31 Desember/ Desember 31, 2010
Sebelum Disajikan Kembali/ Before Restatement Rp Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi Aset Tidak Lancar Aset Tetap Beban Ditangguhkan Aset Pajak Tangguhan Hutang Lancar Utang bank dan pinjaman lain-lain Beban yang masih Harus Dibayar Hutang Tidak Lancar Utang bank dan pinjaman lain-lain Ekuitas Saldo Laba Laba (Rugi) Komprehensive Kepentingan Non Pengendali Laporan Laba Rugi Komprehensif Beban Umum dan Administrasi Pendapatan (Beban) Lain-lain Pajak Kini Pajak Tangguhan
8.
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 1 Januari 2010/ Desember 31, 2009
Setelah Disajikan Kembali/ After Restatement Rp
Sebelum Disajikan Kembali/ Before Restatement Rp
Setelah Disajikan Kembali/ After Restatement Rp
12,534,157,492,324 890,932,671,331 167,675,866,369
12,566,967,585,680 # 879,641,937,082 # 167,611,188,368 #
12,038,224,453,997 477,552,550,176
12,071,034,547,353 464,453,860,063
681,227,438,356 1,527,734,210,069
688,349,552,645 # 1,528,806,699,021 #
719,153,491,710 1,709,590,806,604
711,110,014,228 1,709,590,806,604
8,763,021,526,262
8,788,709,506,039 #
9,153,004,686,749
9,193,858,258,227
5,032,582,741,274 148,980,438,971
5,041,847,817,365 # 148,979,824,560 #
9,908,435,609,373
9,908,396,636,897
--
--
2,754,479,760,820 (1,241,690,057,773) (1,042,837,866,875) 70,087,042,712
2,751,386,588,743 (1,225,613,249,679) (1,043,910,355,833) 70,022,364,712
# # # #
Kas dan Setara Kas
8
Cash and Cash Equivalents
Akun ini terdiri dari :
This account consists of:. 2011 Rp
Kas Bank Rupiah Pihak Berelasi (Catatan 40) Pihak Ketiga PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk Standard Chartered Bank The Hongkong Shanghai Bank Corp PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Intemasional Indonesia Tbk PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Citibank NA PT Bank Mega Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Panin Tbk PT Deutsche Bank Bank Lainnya Sub jumlah
2010 Rp
2009 Rp
5,453,755,708
4,913,697,734
5,656,602,794
Cash on Hand Cash in Bank - Rupiah accounts
1,615,397,667,705
1,435,024,151,510
1,256,463,570,405
Related Parties (Note 40)
21,955,348,811 2,487,502,142 2,363,766,980 1,618,098,512 681,998,535 607,888,102 605,925,753 569,332,035 494,978,317 365,407,372 269,846,377 212,200,144 10,156,203 35,275 --1,799,526,918
55,538,411,101 1,531,722,714 388,923,856 4,078,168,708 43,287,871 110,416,057 139,383,889 77,106,005 102,250,560 1,966,510,873 6,824,403,621 132,553,287 78,661,456 35,275 1,266,226,934 199,932,270 1,224,123,900
54,819,868,723 697,183,787 1,382,612,875 3,870,130,347 28,110,747 9,038,128 1,315,062,237 521,930,217 632,516,630 17,786,395,303 103,257,731 35,850,287 41,127,295 707,275 581,052,193 481,947,849 2,628,250,527
Thirds Parties PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Permata Tbk Standard Chartered Bank The Hongkong Shanghai Bank Corp PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Citibank NA PT Bank Mega Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Panin Tbk PT Deutsche Bank Other banks
1,649,439,679,181
1,508,726,269,888
1,341,398,612,556
Sub total
40 252
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Consolidated Statement of Financial Position Non-Current Assets # Fixed Asset Deferred charges # Deferred Tax Assets Current Liabilities Bank loans and other loans # # Accrued Expense Non-Current Liabilities # Finance Lease Payable Equity Retained Earnings # Comprehensive Income (Loss) Non Controlling Interest Statement of Comprehensive Income (Loss) # General and Adm Expemses # Other Income (Charges) - Net Current Tax # Deferred Tax #
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
2011 Rp
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
2010 Rp
2009 Rp
Bank dalam mata uang asing Dolar Amerika Serikat Pihak berelasi (Catatan 40) Pihak Ketiga PT Bank ANZ Indonesia (USD3,079,955 pada tahun 2011 Standard Chartered Bank (USD1,738,621 pada tahun 2011 USD397,401 pada tahun 2010 dan USD508,022 pada tahun 2009) The Hongkong Shanghai Bank Corp (USD1,738,621 pada tahun 2011 USD2,815 pada tahun 2010 dan USD10,656 pada tahun 2009) PT Bank Bank International Indonesia Tbk (USD1,350,870 pada tahun 2011 USD1,335,877 pada tahun 2010 dan USD1,623,311 pada tahun 2009) PT Bank Central Asia Tbk (USD738,509 pada tahun 2011, USD554,373 pada tahun 2010 dan USD7,661,389 pada tahun 2009) PT Bank CIMB Niaga Tbk (USD65,665 pada tahun 2011 USD414,730 pada tahun 2010 dan USD4,401,117 pada tahun 2009) PT Bank Permata Tbk (USD65,665 pada tahun 2011 USD65,256 pada tahun 2010 dan USD80,274 pada tahun 2009) PT Bank DBS Indonesia (USD65,462 pada tahun 2011 USD119,255 pada tahun 2010 dan USD87,485 pada tahun 2009) PT Bank Mega Tbk (USD18,041 pada tahun 2011 USD20,128 pada tahun 2010 dan USD21,146 pada tahun 2009) PT Deutsche Bank (USD13,779 pada tahun 2011 USD20,919 pada tahun 2010 dan USD13,109 pada tahun 2009) Citibank NA (USD1,175 pada tahun 2011 USD1,484 pada tahun 2010 dan USD255,962 pada tahun 2009) Bank lainnya (USD3,000,273 pada tahun 2011 USD255,962 pada tahun 2010 dan USD187,424 pada tahun 2009) Ringgit Malaysia : Standard Chartered Bank (MYR2,773,891 pada tahun 2011 MYR2,613,590 pada tahun 2010 dan MYR2,014,491 pada tahun 2009) Dolar Brunei: Baiduri Bank (BND448,714 pada tahun 2011 Standard Chartered Bank (BND32,311 pada tahun 2011 BND32,280 pada tahun 2010 dan BND588,201 pada tahun 2009)
Cash in Bank In foreign currencies US Dollar 444,229,995,294
696,410,569,106
352,619,032,346
27,929,039,466
--
--
15,765,822,910
3,573,033,830
4,567,626,271
13,932,392,308
25,309,036
95,804,800
12,249,690,246
12,010,870,767
14,593,388,986
6,696,808,534
5,074,278,730
68,883,552,625
660,654,944
3,728,834,912
39,570,442,006
595,452,668
586,719,120
721,747,317
593,617,396
1,072,223,144
786,573,200
163,600,775
180,970,129
190,121,016
124,951,690
188,078,862
117,864,438
10,661,882
13,342,464
911,300,860
1,045,673,249
3,211,630,914
1,685,125,552
7,913,717,641
7,621,228,440
5,874,256,850
3,129,484,700
--
--
225,349,434
225,349,448
4,106,229,502
41
Related Parties (Note 40) Thirds Parties PT Bank ANZ Indonesia (USD3,079,955 in 2011) Standard Chartered Bank (USD1,378,621 pada tahun 2011 (USD397,401 in 2010 and USD508,022 in 2009) The Hongkong Shanghai Bank Corp (USD1,738,621 in 2011 USD2,815 in 2010 and USD10,656 in 2009) PT Bank International Indonesia Tbk (USD1,350,870 in 2011 USD1,335,877 in 2010 and USD1,623,111 in 2009) PT Bank Central Asia Tbk (USD738,509 in 2011, USD554,373 in 2010 and USD7,661,389 in 2009) PT Bank CIMB Niaga Tbk (USD65,665 in 2011 USD414,730 in 2010 and USD4,401,117 in 2009) PT Bank Permata Tbk (USD65,665 in 2011 USD65,256 in 2010 and USD80,274 in 2009) PT Bank DBS Indonesia (USD65,462 pada tahun 2011 USD119,255 in 2010 and USD87,485 in 2009) PT Bank Mega Tbk (USD18,041 in 2011 USD20,128 in 2010 and USD21,146 in 2009) PT Deutsche Bank (USD13,779 in 2011 USD20,919 in 2010 and USD13,109 in 2009) Citibank NA (USD1,175 in 2011 USD1,484 in 2010 and USD255,962 in 2009) Other banks (USD3,000,273 in 2011 USD255,962 in 2010 and USD187,424 in 2009) Malaysian Ringgit: Standard Chartered Bank (MYR2,773,891 in 2011 MYR2,613,590 in 2010 dan MYR2,014,491 in 2009) Brunei Dollar.Standard Chartered Bank (BND448,714 in 2011 Standard Chartered Bank (BND32,311 in 2011 BND32,280 in 2010 and BND588,201 in 2009)
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
253
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
2011 Rp
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
2010 Rp
2009 Rp
Euro: Pihak Berelasi (Catatan 40)
3,930,580
22,324,549,109
51,515,708
Euro: Related Parties (Note 40)
Yen Jepang Pihak Berelasi (Catatan 40)
68,427,864
65,294,122
112,293,987
Japanese Yen : Related Parties (Note 40) Related Parties
535,339,271,581
756,312,282,132
494,886,875,464
2,184,778,950,762
2,265,038,552,020
1,836,285,488,020
Total Banks Time deposits and deposits on call in Rupiah: Related Parties (Note 40)
Jumlah bank dalam mata uang asing Jumlah Bank Deposito berjangka dan deposits on call dalam Rupiah: Pihak Berelasi (Catatan 40) Pihak Ketiga PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Danamon Indonesia Tbk Bank lainnya Sub jumlah - deposito dan deposits on call dalam Rupiah
5,019,220,098,838
3,389,925,000,000
2,683,265,000,000
91,634,000,000 13,538,228,779 1,000,000,000 500,000,000 100,000,000 58,038,000 -230,000,000
21,345,000,000 9,711,278,939 11,000,000,000 1,000,000,000 15,000,000,000 20,290,000,000 100,000,000 10,000,000,000
15,575,000,000 31,558,829,411 30,000,000,000 1,000,000,000 30,000,000,000 12,655,000,000 100,000,000 --
5,126,280,365,617
3,478,371,278,939
2,804,153,829,411
Thirds Parties PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Danamon Indonesia Tbk Other Banks Sub total - time deposits and deposits on call in Rupiah:
289,206,580,000
Time deposits and deposits on call in foreign currencies: Related Parties (Note 40)
Deposito berjangka dan deposits on call dalam mata uang asing: Pihak berelasi (Catatan 40) Pihak Ketiga Citibank NA (USD 10,000,000 pada tahun 2011) PT Bank International Indonesia Tbk (USD 2,225,000 pada tahun 2011 USD 1,075,000 pada tahun 2010 dan USD 870,000 pada tahun 2009) PT Bank ICBC Indonesia (USD 4,100,000 pada tahun 2010) PT Bank Central Asia Tbk (USD 20,000,000 pada tahun 2011 dan (USD 110,000 pada tahun 2010) PT Bank CIMB Niaga Tbk (USD 265,957 pada tahun 2009) Bank Lainnya (USD 18,950 pada tahun 2011 USD 21,947 pada tahun 2010 dan USD 18,950 pada tahun 2009) Sub jumlah - deposito dan deposit on call dalam mata uang asing
252,690,746,600
133,212,499,155
90,680,000,000
--
--
20,176,300,000
9,665,325,000
8,178,000,000
--
36,863,100,000
--
--
179,820,000,000
1,034,000,000
--
--
2,500,000,000
171,838,600
197,329,280
178,130,000
363,718,885,200
359,758,253,435
301,096,710,000
5,489,999,250,817
3,838,129,532,374
3,105,250,539,411
7,680,231,957,287
6,108,081,782,128
4,947,192,630,225
Jumlah Deposito Jumtah kas dan setara kas
42 254
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Total cash in banks in in foreign currencies
Thirds Parties Citibank NA (USD 10,000,000 pada tahun 2011) PT Bank International Indonesia Tbk (USD 2,225,000 in 2011 USD 1,075,000 in 2010 and USD 870,000 in 2009) PT Bank ICBC Indonesia (USD 4,100,000 in 2010) PT Bank Central Asia Tbk (USD 20,000,000 in 2011 and (USD 110,000 in 2010) PT Bank CIMB Niaga Tbk (USD 265,957 in 2009) Other banks (USD 18,950 in 2011 USD 21,947 in 2010 and USD 18,950 in 2009) Sub total - time deposits and deposits on call in foreign currencies Total time deposits and deposits on call Total cash and cash equivalents
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
9. Investasi Jangka Pendek
9. Short - Term Investment
Akun ini terdiri dari: 2011 Rp
2010 Rp
This account consists of :
2009 Rp
Deposito berjangka Rupiah Dolar Amerika Serikat Surat berharga
802,986,000 ---
40,673,724,000 953,046,000 1,565,675,468
36,454,621,679 ---
Time Deposits Rupiah US Dollar Marketable securities
Jumlah
802,986,000
43,192,445,468
36,454,621,679
Total
Kisaran tingkat bunga deposito berjangka per tahun adalah sebagai:
Rupiah Dollar Amerika Serikat Jangka Waktu
The range of interest rates on time deposits per annum are as follows:
2011
2010
2009
6,15% - 6,25% 0,99% - 1,01% 1 tahun
6,50% - 11,5% 2,25% - 3,75% 1 tahun
7% - 13% 1% - 5,25% 1 tahun
Rupiah US Dollar Period
10. Piutang Usaha
10. Account Receivables
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011 Rp
Pihak Berelasi (Catatan 40) Pihak Ketiga Semen Tonasa PT Conoco Philips (Gresik) PT Perusahaan Listrik Negara PT Nusantara Regas Kalimantan Sanggar Pusaka Keytrade PT Ta'Disangka Penjualan Perumahan Temputu PT Agro Jaya Lpg I PT Murni Sri Jaya Mitsubishi Heavy Industry Job Pertamina - Amareda Hess Unique Gas PT Kaltim Nitrate Indonesia Pertani Group PT Gunung Sejahtera Dua Indah Goautama Sinarbatuah Timuraya Tunggal CV Pandu Mulia CV Wisata PT Agro Nusa Abadi PT Niaga Agro Lestari Surya Indah Nusantara Pagi PT Indonesia Asahan Aluminium Hindalco Inustries Ltd Sumitomo, Ltd Likpin LCC Medco E&P Indonesia
2010 Rp
2009 Rp
692,414,423,841
533,128,341,920
721,604,834,541
81,126,047,094 76,800,618,857 73,706,102,544 57,596,526,160 37,952,879,990 28,460,964,447 25,095,240,420 24,656,473,418 20,338,890,212 18,728,241,017 17,508,987,609 16,338,909,616 16,243,605,332 15,777,816,038 15,660,996,820 15,203,573,728 14,813,204,561 13,222,660,995 12,475,603,500 9,413,720,455 8,468,387,200 7,554,730,537 7,439,276,738 7,406,016,750 7,388,287,533 4,467,603,567 4,101,742,586 3,371,482,400
10,813,883,000
--
36,491,590,000
79,961,708,000
9,150,642,000 -17,624,240,000 -20,338,890,212 8,021,986,000 23,436,827,000 4,429,601,000 5,835,278,586 4,713,915,676 2,955,944,000 15,866,479,000 3,885,190,000 -12,475,603,500 9,413,720,000 -7,674,730,000 -4,855,364,000 5,034,960,000 26,192,854,000 5,484,520,000 4,265,523,000
----26,965,890,000 11,953,986,646 23,963,396,000 8,350,042,000 6,158,308,000 172,642,701,540 11,154,682,705 14,694,750,000 --12,475,603,500 9,413,720,000 ---5,093,468,600 -2,461,749,000 4,251,917,000 3,738,036,000
43
Related Parties (Note 40) Third Parties Semen Tonasa PT Conoco Philips (Gresik) PT Perusahaan Listrik Negara PT Nusantara Regas Kalimantan Sanggar Pusaka Keytrade PT Ta'Disangka Penjualan Perumahan Temputu PT Agro Jaya Lpg I PT Murni Sri Jaya Mitsubishi Heavy Industry Job Pertamina - Amareda Hess Unique Gas PT Kaltim Nitrate Indonesia Pertani Group PT Gunung Sejahtera Dua Indah Goautama Sinarbatuah Timuraya Tunggal CV Pandu Mulia CV Wisata PT Agro Nusa Abadi PT Niaga Agro Lestari Surya Indah Nusantara Pagi PT Indonesia Asahan Aluminium Hindalco Inustries Ltd Sumitomo, Ltd Likpin LCC Medco E&P Indonesia
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
255
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
2011 Rp
Liven Agrichem Pte Ltd -PT Pundi Abadi Intisari -Universal Harvester -Reliant Commodities & T Pte -Bullete Holdings, Inc -PT Tri Tunggal Abadi Indah -Transammonia AG -Trada Trading Singapore PTE -PT Gunung Sejahtera Puti Pesona -PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi -Kimika Usaha Prima -PT Betha Tri Adhi -PT Agro Menararachmat -Quantum Fertilizer Ltd -PT Pertamina UP IV Cilacap -PT Prima Tani -Swiss Singapore Overseas Enterprises, PTE LTD -PT Niaga Agro Lestari -PT Tripatra Engineering & Constructions -Summit Prakasa Asia Ltd -CBI Project -CV Citra Tani Mandiri -PT Inti Tani Agrokimindo -Koperasi Tani dan Nelayan -Mekatrade Asia Pte Ltd -PT Indocement Tunggal Prakarsa -PT Bintang Baja Sinar Cahaya -PT Diva Trasindo -PT Grahara Curah Niaga -CV Kontak Agro Sejati -Toyo Engineering Corporation -Chevron Geothermal - Salak, Ltd -PT Sempec Indonesia -International nickel Indonesia, Tbk -Lainnya (masing-masing dibawah Rp1 Miliar) 1,206,064,944,672 Sub jumlah 1,847,383,534,795
2010 Rp
2009 Rp
210,398,313,799 35,923,706,000 35,921,280,342 28,413,313,000 25,129,628,000 22,572,693,000 16,862,942,000 16,652,676,000 16,371,639,000 13,269,749,000 12,867,141,000 12,604,298,000 12,420,186,000 11,833,189,000 11,522,159,000 9,819,875,000 9,229,461,280 7,674,730,000 7,637,149,000 6,522,337,000 6,418,129,000 6,188,599,608 5,663,794,000 1,488,604,200 -----4,916,663,000 3,412,222,000 2,659,388,000 2,475,549,000 2,306,194,000 205,849,509,782
Liven Agrichem Pte Ltd 56,531,636,000 PT Pundi Abadi Intisari 76,877,623,000 Universal Harvester 35,212,360,000 Reliant Commodities & T Pte 26,860,335,000 Bullete Holdings, Inc -PT Tri Tunggal Abadi Indah -Transammonia AG -Trada Trading Singapore PTE -PT Gunung Sejahtera Puti Pesona 27,060,000,000 PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi 11,196,000,000 Kimika Usaha Prima -PT Betha Tri Adhi -PT Agro Menararachmat 11,013,766,000 Quantum Fertilizer Ltd -PT Pertamina UP IV Cilacap -PT Prima Tani -Swiss -- Singapore Overseas Enterprises, PTE LTD PT Niaga Agro Lestari 7,794,731,000 -- PT Tripatra Engineering & Constructions Summit Prakasa Asia Ltd -CBI Project 6,418,129,000 CV Citra Tani Mandiri 6,188,600,000 PT Inti Tani Agrokimindo -1,488,604,200 Koperasi Tani dan Nelayan 27,363,780,000 Mekatrade Asia Pte Ltd 5,380,230,644 PT Indocement Tunggal Prakarsa 62,068,919,000 PT Bintang Baja Sinar Cahaya 27,156,860,000 PT Diva Trasindo 7,677,970,000 PT Grahara Curah Niaga 5,019,032,000 CV Kontak Agro Sejati 3,761,888,000 Toyo Engineering Corporation -Chevron Geothermal - Salak, Ltd 1,830,217,000 PT Sempec Indonesia 5,704,080,000 International nickel Indonesia, Tbk Others (below one billion rupiah each) 469,281,729,646 Sub total
1,003,986,858,986
1,275,166,449,481
Cadangan Penurunan Nilai Jumlah Pihak Ketiga
(133,232,525,439) 1,714,151,009,356
(129,073,773,633) 874,913,085,352
(129,535,072,613) 1,145,631,376,868
Allowance for Impairments Total Third Parties
Jumlah
2,406,565,433,197
1,408,041,427,272
1,867,236,211,409
Total
Rincian umur piutang pihak ketiga dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2011 Rp < 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan > 1 tahun Jumlah Cadangan penurunan nilai Jumlah
1,089,329,854,379 288,494,044,896 280,385,240,910 189,174,394,610 1,847,383,534,796 (133,232,525,439) 1,714,151,009,357
aging of third parties by invoice date consist of:
2010 Rp 816,126,741,500 45,121,646,318 94,801,230,488 47,937,240,681 1,003,986,858,987 (129,073,773,634) 874,913,085,353
44 256
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
2009 Rp 349,543,175,508 337,622,338,452 293,376,604,429 294,624,331,092 1,275,166,449,481 (129,535,072,613) 1,145,631,376,868
< 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months > 1 year Total Allowance for impairment Total
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Mutasi cadangan penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Changes in allowance for impairment are as follows:
2011 Rp Saldo awal Penambahan (Pemulihan) Jumlah
200,197,756,899 (15,591,002,411) 184,606,754,487
2010 Rp Beginning balance Addition (recovery) Total
173,041,197,000 27,156,559,899 200,197,756,899
Piutang usaha PT ME, PT PKG, PT PKT, PT RI dan PT PIM, entitas anak, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima (Catatan 25 dan 29).
Trade receivables of PT ME, PT PKG, PT PKT, PT RI dan PT PIM, a subsidaries, are used as collateral on loans (Notes 25 and 29).
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai atas piutang usaha adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Management believes that the allowance for impairment of accounts receivable is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak berelasi.
Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk on relate parties.
11.
Piutang Subsidi Republik Indonesia
Kepada
Pemerintah
11. Subsidy Receivables from The Government of The Republic of Indonesia
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011 Rp
2010 Rp
2009 Rp
PT Petrokimia Gresik PT Pupuk Kalimantan Timur PT Pupuk Iskandar Muda PT Pupuk Sriwidjaja Palembang PT Pupuk Kujang Perusahaan
2,180,764,360,783 1,196,019,552,216 278,514,740,663 194,809,383,479 34,978,782,818 --
1,961,957,669,594 605,362,078,769 41,262,797,164 -55,277,769,397 430,750,464,442
3,684,488,939,000 590,025,143,000 82,928,266,000 -284,848,387,000 1,210,375,752,996
PT Petrokimia Gresik PT Pupuk Kalimantan Timur PT Pupuk Iskandar Muda PT Pupuk Sriwidjaja Palembang PT Pupuk Kujang The Company
Jumlah
3,885,086,819,959
3,094,610,779,367
5,852,666,487,996
Total
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.120/PMK.02/2010 tanggal 14 Juni 2010 tentang Tata Cara Penyediaan Anggaran, Penghitungan, Pembayaran, dan Pertanggungjawaban Subsidi Pupuk menyebutkan bahwa subsidi pupuk diaudit oleh auditor yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Hasil audit dan jumlah pendapatan subsidi pupuk final yang dlakui dalam laporan keuangan Perusahaan adalah sesuai dengan hasil audit dari Auditor. Auditor yang melakukan audit atas pendapatan subsidi ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Apabila terjadi selisih antara pengakuan pendapatan subsidi yang dicatat Perusahaan dengan hasil audit BPK, akan dikoreksi.
In accordance with the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 120/PMK.02/2010 dated June 14, 2010 concerning Procedures for the Provision of Budget, Calculation, Payment, and Fertilizer Subsidy Accountability; stated that fertilizer subsidies are audited by authorized auditors in accordance with the regulation. Audit results and the final amount of fertilizer subsidy revenue recognized in the consolidated financial statements of the Company are in accordance with the results of an audit by the Auditors. The auditor who conducted an audit of the income subsidy is the Supreme Audit Board (BPK). If there were differences between subsidy income recorded by the Company with the audit results by BPK, corrections will be made.
Uraian lebih Lanjut mengenal piutang subsidi adalah sebagai berikut:
Further description of the subsidy receivables is as follows:
a. Perusahaan Per 1 Januari 2011, melalui proses restrukturisasi Spin Off, Perusahaan menjadi non operating holding (lihat Catatan 1.a) sehingga tidak terdapat piutang subsidi.
a. The Company As of January 1, 2011, through a process of restructuring, the Company was Spin Off into a non-operating holding (see note 1.a) so that it no longer recognized subsidy receivables. 45
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
257
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Piutang subsidi pupuk kepada Pemerintah Republik Indonesia per 31 Desember 2010 dan 2009 masingmasing sebesar Rp 430.750.464.442 and Rp 1.210.375.752.996 adalah tagihan atas subsidi untuk pupuk yang telah disalurkan ke sektor pangan yang belum diterima pembayarannya dari Pemerintah cq Departemen Pertanian RI.
Fertilizer subsidy receivables from the Government of the Republic of Indonesia as of December 31, 2010 and 2009 amounting to Rp 430,750,464,442 and Rp 1,210,375,752,996 respectively, represent bill on subsidies for fertilizer which were distributed to the food sector which payment has not been received from the Government courtesy of the Ministry of Agriculture.
b. PT Pupuk Kalimantan Timur Saldo piutang subsidi merupakan saldo piutang subsidi kepada Pemerintah Republik Indonesia atas penyaluran pupuk urea dan NPK bersubsidi, dengan mutasi sebagai berikut:
b. PT Pupuk Kalimatan Timur The balance of subsidy receivables represent subsidy receivables from the Government of the Republic of Indonesia for the distribution urea and NPK fertilizer and organic fertilizer with the following movements:
2011 Rp
2010 Rp
2009 Rp
Piutang atas subsidi harga pupuk Saldo awal Koreksi saldo awal Subsidi Pemerintah Penerimaan dari Pemerintah Saldo Akhir
Subsidy receivables of price of fertilizer 605,362,078,769 959,187,801 2,622,112,181,692 (2,032,413,896,046)
590,025,142,769 (1,341,083,000) 1,780,527,952,000 (1,763,849,933,000)
765,374,369,000 2,401,686,606,000 (2,577,035,832,000)
Beginning balance Adjustment on the beginning balance Government subsidy Receipt from Government
1,196,019,552,216
605,362,078,769
590,025,143,000
Ending balance
c. PT Petrokimia Gresik Saldo piutang subsidi kepada Pemerintah Republik Indonesia per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 merupakan piutang atas subsidi harga pupuk berdasarkan realisasi dengan perhitungan pola BPK RI, dengan rincian sebagai berikut: 2011 Rp Subsidi harga pupuk urea dan non urea yang telah ditagihkan PPN atas subsidi harga pupuk urea dan urea yang telah ditagihkan Sub jumlah
2010 Rp 1,393,449,893,594
132,933,472,417
139,344,989,000
1,462,268,196,583
1,532,794,882,594
653,178,331,091
390,147,988,000
65,317,833,109
39,014,799,000
718,496,164,200
429,162,787,000
2,180,764,360,783
1,961,957,669,594
Sub Jumlah
d. PT Pupuk Iskandar Muda Saldo piutang kepada Pemerintah Republik Indonesia per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 merupakan piutang atas subsidi harga pupuk adalah sebesar Rp 278.514.740.663 dan Rp 41.262.797.164 dan Rp 82.928.266.000. Saldo piutang kepada Pemerintah Republik Indonesia merupakan saldo piutang Pemerintah atas penyaluran pupuk urea bersubsidi di provinsi Aceh.
258
2009 Rp
1,329,334,724,166
Subsidi harga pupuk urea dan non urea yang belum ditagihkan PPN atas subsidi harga pupuk urea dan urea yang belum ditagihkan Jumlah
c. PT Petrokimia Gresik Balance of subsidy receivables from the Government of the Republic of Indonesia as of December 31, 2011, 2010 and 2009 represents receivables on fertilizer price subsidy which is calculated based on the realization of BPK RI calculation, with details as follows:
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Urea and non-urea fertilizer price subsidies already billed VAT on the area and non urea fertilizer price subsidies already billed 213,784,298,000 Sub total 2,351,627,278,000 2,137,842,980,000
Urea and non-urea fertilizer price subsidies not yet billed VAT on the area and non-urea fertilizer price subsidies not yet billed 121,169,242,000 Sub total 1,332,861,661,000 1,211,692,419,000
Total
3,684,488,939,000
d. PT Pupuk Iskandar Muda Balance of receivables from the Government of the Republic Indonesia as of December 31, 2011, 2010 and 2009 represent receivables for the price of fertilizer subsidies amounting to Rp 278,514,740,663, Rp 41,262,797,164 and Rp 82,928,266,000, The balance of receivables from the Government of the Republic of Indonesia represents the outstanding amounts from distribution of urea subsidies in the province of Aceh.
46
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Saldo tersebut berdasarkan angka hasil audit BPK-RI terhadap HPP PT Pupuk Iskandar Muda untuk tahun buku 2011.
The balance is based on the audit result of BPK-RI of the HPP PT Pupuk Iskandar Muda for the year 2011.
e. PT Pupuk Kujang Saldo piutang subsidi kepada Pemerintah Republik Indonesia per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 merupakan piutang atas subsidi harga pupuk berdasarkan hasit audit BPK RI, dengan rincian sebagai berikut: 2011 Rp
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
e. PT Pupuk Kujang Balance of subsidy receivable from the government of the Republic of Indonesia as of December 31,2011, 2010 and 2009 represents receivable of fertilizer price subsidy based on audit result of BPK RI, with details as follows:
2010 Rp
2009 Rp
Urea NPK Organik
2,934,397,959 28,564,684,172 3,479,700,687
50,224,438,272 1,337,832,142 3,715,498,983
216,137,370,108 64,490,416,331 4,220,600,561
Urea NPK Organic
Jumlah
34,978,782,818
55,277,769,397
284,848,387,000
Total
f. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Saldo piutang kepada Pemerintah Republik Indonesia per 31 Desember 2011 merupakan piutang atas subsidi harga pupuk adalah sebesar Rp 194.809.383.479. Saldo piutang kepada Pemerintah Republik Indonesia merupakan saldo piutang Pemerintah atas penyaluran pupuk urea bersubsidi.
d. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Balance of receivables from the Government of the Republic Indonesia as of December 31, 2011, is Rp 194,809,383,479. The balance of receivables to the Government of the Republic of Indonesia represent the outstanding amounts from distribution of urea subsidies.
Saldo tersebut berdasarkan angka hasil audit BPK-RI terhadap HPP PT Pupuk Iskandar Muda untuk tahun buku 2011.
The balance is based on audit result of BPK-RI of the HPP PT Pupuk Iskandar Muda for the year 2011.
12. Piutang Lain-lain
12.Other Receivables
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011 Rp
Pihak Berelasi (Catatan 40)
2010 Rp
2009 Rp
122,347,101,307
82,144,887,693
292,536,220,399
Related Parties (Note 40)
2,827,592,500 2,409,550,000 3,397,920,546 2,134,987,293 1,110,846,075 713,532,204 1,694,523,410 2,408,055,614 80,649,458,515
2,827,592,500 2,409,550,000 2,256,556,814 2,256,556,814 1,644,250,708 1,627,725,171 1,691,612,425 754,359,397 629,243,494,859
2,827,592,500 2,409,550,000 2,095,529,336 2,197,657,000 991,509,212 927,278,550 691,603,000 1,396,106,326 433,311,543,246
Third Parties CV Anugrah Tani Mandiri CV Fitria Gresik district government official PT Imako Enginering PT Petro Oxo Nusantara PT Samator Intl Peroksida PT Smelting Claim receivables Others
97,346,466,156
644,711,698,687
446,848,369,170
Sub total
Penyisihan penurunan nilai Sub Jumlah
(39,130,216,907) 58,216,249,250
(41,027,798,892) 603,683,899,795
(32,391,444,488) 414,456,924,682
Allowance for impairment Sub Total
Jumlah
180,563,350,557
685,828,787,488
706,993,145,081
Total
Pihak Ketiga CV Anugrah Tani Mandiri CV Fitria Dinas Perhubungan Pemkab Gresik PT Imako Enginering PT Petro Oxo Nusantara PT Samator Intl Peroksida PT Smelting Piutang Klaim Lainnya Sub jumlah
47
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
259
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai atas piutang usaha adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Management believes that the allowance for impairment of accounts receivable is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak hubungan istimewa.
Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk on related parties receivables.
13. Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja
13. Gross Receivables from Customers
PT Rekayasa Industri dan PT Mega Eltra, entitas anak, mempunyai tagihan bruto kepada pemberi kerja sebagai berikut: 31 Desember 2011/ December 31, 2011 Rp
PT Rekayasa Industri and PT Mega Eltra, subsidiaries, have gross receivables from customers as follows:
31 Desember 2010/ December 31, 2010 Rp
1 Januari 2010/ January 1, 2010 Rp
Biaya Kontrak yang Terjadi Laba yang Diakui Sub Jumlah Termin yang Ditagih
6,825,503,140,475 913,063,775,935 7,738,566,916,410 (7,298,619,216,558)
6,052,289,914,031 723,762,459,997 6,776,052,374,028 (6,793,939,603,329)
6,195,630,347,356 (6,096,886,576,855)
Cost of Occurred Contract Recognized Profit Sub Total Progress Billing
Tagihan (Liabilitas) Bruto Pemberi Kerja
439,947,699,852
(17,887,229,301)
98,743,770,501
Gross Receivable from (Payables to) Customers
674,014,184,351 (234,066,547,491)
454,497,594,024 (472,384,823,325)
363,605,149,774 (264,861,379,273)
439,947,636,860
(17,887,229,301)
98,743,770,501
Tagihan Bruto Pemberi Kerja Liabilitas Bruto
5,593,475,013,537 602,155,333,819
14. Uang Muka
14. Advances
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 2011 Rp
2010 Rp
2009 Rp
Uang muka pembelian Uang muka deviden Uang muka operasional dan perjalanan dinas karyawan Uang muka kepada pihak ketiga lainnya
1,094,765,966,523 --
354,116,061,798 38,500,000,000
542,949,354,963 50,000,000,000
20,943,828,504 658,911,684,697
20,009,754,538 255,838,165,209
40,477,282,857 176,152,471,186
Purchase advances Dividens advances Advance for operational and travelling expenses Other advances to third parties
Jumlah
1,774,621,479,724
668,463,981,545
809,579,109,006
Total
Uang muka deviden tahun 2010 merupakan uang muka atas pembayaran deviden interim ke Pemerintah cq Menteri Badan Usaha Milik Negara sesuai dengan Surat Menteri BUMN No. 5-781/MBU/2010 tanggal 17 Desember 2010.
Dividend advances in 2010 represents advances for payment of interim dividend to the Government represented by Minister of State Owned Enterprises according to letter No. S-791/MBU12010 dated December 17, 2010.
Uang muka dividen tahun 2009 merupakan uang muka atas pembayaran dividen interim ke Pemerintah cq Menteri BUMN sesuai dengan Surat Menteri BUMN No. S-781/MBU/2009 tanggal 19 Oktober 2009.
Dividend advance in 2010 represents advances for payment of interim dividend to the Government represented by Minister of State Owned Enterprises according to letter No. S-781/MBU/2009 dated October 19, 2009. 48
260
Due from customers Due to Customer
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
15. Persediaan
15. Inventories
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011 Rp
2010 Rp
2009 Rp
4,421,325,183,477 164,521,445,425 1,014,569,856,324 972,463,810,080 190,901,155,283
3,885,283,393,776 59,073,323,975 664,464,883,656 961,625,072,730 177,289,098,283
3,625,769,050,060 22,206,519,612 --
Sub jumlah 6,763,781,450,588 Penyisihan penurunan nilai persediaan suku cadang usang (27,038,099,342)
5,747,735,772,419
5,324,548,480,890
(25,273,080,034)
(2,369,588,773)
Sub total Allowance for decline in the value of obsolete spareparts
Jumlah
5,722,462,692,385
5,322,178,892,117
Total
Barang jadi Barang dalam proses Bahan Baku Suku cadang dan bahan pembantu Persediaan lainnya
6,736,743,351,246
578,585,045,753 1,097,987,865,465
Finished goods Work in Process Raw materials Spareparts and supporting materials Other inventories
Persediaan PT Mega Eltra, entitas anak, digunakan sebagai jaminan atas fasilitas Kredit Modal Kerja, Kredit Modal Kerja Impor/Penangguhan Jaminan Impor/Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (KMKI/Pjl/SKBDN) dan perjanjian pemberian Bank Garansi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 25).
The inventories of PT Mega Eltra, a subsidary, are used as collateral on credit facility for working capital, import working capital loan/deferred of import guarantee/ Letter of Credit with local document (KMKI/Pjl/SKBDN) and the agreement on Bank Guarantee to PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ( Note 25).
Seluruh persediaan PT Petrokimia Gresik, entitas anak, di atas digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (catatan 25 dan 29).
The entire inventories of PT Petrokimia Gresik, a subsidiary, are used as colaterals for bank loans (Notes 25 and 29).
Persediaan barang jadi pupuk PT Pupuk Kaltim, entitas anak, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman ke PT Bank Central Asia, Tbk (Catatan 25 dan 29).
Finished good fertilizers of PT Pupuk Kaltim, a subsidiary, is used as a collateral for the loan to PT Bank Central Asia, Tbk (Notes 25 and 29).
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian karena penurunan nilai persediaan. Persediaan barang jadi Perusahaan dan entitas anak diasuransikan terhadap risiko kerugian, gempa burni, kebakaran dan risiko lainnya (all risk) dengan nilai pertanggungan masing-masing sebagai berlkut: - Perusahaan sebesar nihil, (2010: Rp 2.214.722.500.000, 2009: Rp 1.738.745.302.000).
Management believes that allowance for the decline in the value obsolete spareparts is adequate to cover possible losses from impairment of the inventories. Finished goods are covered by insurance against the risk of losses, earthquake, fire, and other risks (all risk) with total sum insurred as follows: - The Company amounting to nil, 2010: Rp 2,214,722,500.000, and 2009: Rp 1,738,745,302.000). - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang amounting to Rp 2,647,197,861,704 - PT Pupuk Kalimantan Timur amounting to Rp 1,853,794,330,714 in 2011 (2010: Rp 1,764,231,830,714 and 2009: Rp 1,426,975,125,000). - PT Petrokimia Gresik amounting to Rp334,187,070,000 (2010 :Rp 154,452,623,000 and 2009: Rp 352,329,590,000) - PT Pupuk lskandar Muda amounting to Rp 191,724,923,580 (2010: Rp 99,280,339,729 and 2009: Rp 109,217,125,000). - PT Mega Eltra amounting to Rp 51,397 and USD700,000. - PT Pupuk Kujang amounting to Rp 25,000,000,000 (2010:Rp 25,000,000,000 and 2009: Rp 135,344,000,000).
-
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebesar Rp 2.647.197.861.704 PT Pupuk Kalimantan Timur sebesar Rp 1.853.794.330.714 (2010: Rp 1.764.231.830.714, 2009: Rp 1.426.975.125.000) PT Petrokimia Gresik sebesar Rp 334.187.070.000 (2010 :Rp 154.452.623.000, 2009: Rp 352.329.590.000).
-
PT Pupuk Iskandar Muda sebesar Rp 191.724.923.580 (2010: Rp 99.280.339.729, 2009: Rp 109.217.125.000)
-
PT Mega Eltra sebesar Rp 51.397.000 dan USD 700,000. PT Pupuk Kujang sebesar Rp Rp 25.000.000.000 (2010:Rp 25.000.000.000, 2009: Rp 135.344.000.000).
-
49
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
261
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
16.
Perpajakan
a. Pajak Dibayar Dimuka
16. Taxation 2011 Rp
2010 Rp
2009 Rp
a. Prepaid Taxes
Pajak penghasilan: Perusahaan: Pembayaran pajak-pajak sesuai SKPKB Pasal 23 Pasal 25 PPN Masukan Sub Jumlah
7,990,803,157 8,962,200 227,703,395,167 26,897,460,437 262,600,620,961
7,608,237,480 --17,103,834,365 24,712,071,845
19,953,339,000 ---19,953,339,000
Entitas Anak: Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 4 (2) PPh pasal 28 PPN Masukan Pajak Lainnya Sub Jumlah
-3,012,855,488 4,952,028,510 22,356,029,544 -104,380,135,779 272,522,203,258 2,300,830,060 409,524,082,639
566,590,354 3,038,752,332 8,426,657,241 -60,635,312,600 62,693,102,937 182,095,439,313 668,889,979 318,124,744,756
-4,293,583,874 7,165,379,446 163,639,825,757 307,396,459 299,803,000 -175,705,988,536
Subsidiaries: Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 4 (2) for income tax art. 28 VAT In Other taxes Sub Total
Konsolidasi Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 4 (2) PPh pasal 28 dengan SKPKB PPN Masukan Pajak Lainnya Jumlah
7,990,803,157 3,012,855,488 4,960,990,710 250,059,424,711 -104,380,135,779 7,990,803,157 299,419,663,695 2,300,830,060 672,124,703,600
566,590,354 3,038,752,332 8,426,657,241 60,635,312,600 668,889,979 62,693,102,937 7,608,237,480 199,199,273,678 -342,836,816,601
-4,293,583,874 7,165,379,446 163,639,825,757 307,396,459 299,803,000 19,953,339,000 --195,659,327,536
Consolidated: Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 4 paragraph 2 income tax art. 28 Tax payment based on SKPKB VAT In Other taxes Total
Income taxes: The Company:
Pajak Penghasilan Pasal 25 Berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Pajak cq Kepala KPP BUMN No S00183/RKAP/WPJ.19/KP.0303/2011 tanggal 11 Mei 2011 tentang penetapan PPh pasal 25 untuk pelaksanaan restrukturisasi PUSRI holding tersebut adalah sebesar Rp 341.555.092.750. Perusahaan mengajukan permohonan untuk dilakukan penilaian kembali oleh Direktur Jenderal Pajak cq Kepala Kanwil Pajak WP Besar, dan berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-184/WPJ.19/2011 tanggal 30 Desember 2011 yang menyatakan bahwa pajak yang harus dibayar oleh Perusahaan diturunkan menjadi sebesar Rp 206.347.095.491. Pembayaran dilakukan dengan penggunaan cadangan Pooling of Fund (Catatan 47)
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Tax paid based on SKPKB Article 23 Article 25 VAT In Sub Total
Income Taxes Article 25 Based on Decree of Director General of Tax consists of the head of Tax Office of State-Owned Enterprises No. S-00183 RKAP/WPJ. 19/KP. 0303/2011 on May 11, 2011 on the designated for the implementation of income tax article 25 of PUSRI holding as a restructuring amounted to Rp 341,555,092,750. The Company is applying for reassessment to the Director General of Tax and based on Decree No. KEP-184/WPJ. 19/2011 December 30, 2011, stating that taxes that must be paid by the Company was revealed to be Rp 206,347,095,491. Payment is made with the use of Pooling of Fund (Note 47).
50 262
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
b. Hutang Pajak
Pajak penghasilan : Perusahaan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 PPM keluaran Pajak Lainnya Sub Jumlah
2011 Rp
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
2010 Rp
b. Taxes Payable
2009 Rp
2,927,768,238 51,186,014 84,446,910,888 ----87,425,865,140
4,475,978,684 835,915,900 11,359,400,440 1,405,231 97,537,993,816 -5,884,830 114,216,578,901
9,479,659,000 1,086,040,000 7,140,837,000 -29,413,988,000 61,394,000 -47,181,918,000
Income taxes: The Company: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 VAT out Other taxes Sub Total
Entitas Anak: Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pasal 4 (2) PPN keluaran Pajak lainnya Sub Jumlah
114,096,738,122 8,984,037 11,351,912,692 47,564,069,789 372,909,634 247,846,035,650 9,242,846,621 156,978,874,288 13,166,615,709 600,628,986,542
32,604,854,097 -9,379,313,495 20,013,462,240.60 371,429,365 208,803,702,108 12,751,754,562 81,282,587,643 3,481,411,293 368,688,514,804
41,937,391,988 -22,120,314,390 617,235,687.00 239,125,457 438,738,300,812 -212,207,891,949 3,287,887,041 719,148,147,324
Subsidiaries: Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Article 4 (2) VAT out Other taxes Sub Total
Konsolidasi Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasat 25 Pasal 26 Pasal 29 Pasal 4 (2) PPN keluaran Pajak lainnya Jumlah
117,024,506,360 8,984,037 11,403,098,706 132,010,980,676 372,909,634 247,846,035,650 9,242,846,621 156,978,874,288 13,166,615,709 688,054,851,682
37,080,832,781 -10,215,229,395 31,372,862,681 372,834,596 306,341,695,924 12,751,754,562 81,282,587,643 3,487,296,123 482,905,093,705
51,417,050,988 -23,206,354,390 7,758,072,687 239,125,457 468,152,288,812 -212,269,285,949 3,287,887,041 766,330,065,324
Consolidated: Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Article 4 (2) VAT out Other taxes Sub Total
c. Manfaat (beban) pajak penghasilan
Perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan Sub Jumlah
c. Income tax benefit (expenses) 2011 Rp
2010 Rp
-(2,091,178) (2,091,178)
(240,539,735,831) 1,426,708,597 (239,113,027,234)
Company Current tax Deferred tax Total
Entitas Anak Pajak Kini Pajak tangguhan Sub Jumlah
(1,358,496,446,863) 2,687,863,556 (1,355,808,583,306)
(803,370,620,002) 68,595,656,115 (734,774,963,887)
Subsidiaries Current tax Deferred tax Total
Konsolidasi Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
(1,358,496,446,863) 2,685,772,378 (1,355,810,674,484)
(1,043,910,355,833) 70,022,364,712 (973,887,991,121)
Consolidation Current tax Deferred tax Total
51
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
263
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Rekonsiliasi antara laba bersih sebelum beban pajak penghasilan dengan taksiran pajak penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, dan 2010 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between net income before income tax expense and the estimated taxable income for the years ended December 31, 2011, and 2010 is as follows:
2011 Rp Laba sebelum pajak penghasilan menurut Laporan laba rugi konsolidasian Ditambahkan kembali dengan eliminasi konsolidasian Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Dikurangi: Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak Laba (Rugi) sebelum pajak penghasilan Perusahaan Beda waktu: Beban penyisihan pesangon/ cuti atas estimasi aktuaria Selisih beban penyusutan aset tetap komersial di atas penyusutan fiskal Beban (pemutihan) penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah beda waktu Beda tetap : Beban natura dan kenikmatan PPh pasal 21 beban Perusahaan Beban jamuan Beban sumbangan Beban yang tidak berhubungan dengan kegiatan usaha Beban umum serba serbi Beban atas pendapatan yang dipotong PPh final Beban penyusutan aset tetap Beban serba serbi Kerugian atas penyertaan ke anak perusahaan Pendapatan yang telah dipotong PPh bersifat final Pendapatan atas penyertaan ke anak perusahaan Jumlah beda tetap
2010 Rp
5,465,380,047,284
3,099,171,810,579
Income before tax per consolidated statement of income
(9,696,885,864,352)
1,614,287,736,000
Add: during consolidation elimination
(4,231,505,817,068)
4,713,459,546,579
Consolidated income before income tax Less:
4,152,472,640,894
2,364,383,814,000
(79,033,176,174)
2,349,075,732,579
Income before tax of subsidiaries Income before income taxthe Company
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Temporary differences: Provision for employee benefits/ leave based on actuarial estimate Difference in commercial depreciation expenses over fiscal depreciation Provisions for doubtful accounts
--
(10,910,307,000)
--
(2,394,590,000)
---
19,011,732,000 5,706,835,000
--626,291,000 --
15,962,399,000 297,410,887,000 4,460,708,000 3,824,547,000
8,421,420,000 --
5,655,555,000 281,057,000
-8,365,000 --
17,328,010,000 2,073,366,000 211,125,000
Permanent differences: Benefits in kind Income tax article 21 expense Entertainment expenses Donation expenses Expenses which are not related to business activities Miscellaneous general expenses Expenses related to income subject to final tax Depreciation of fixed assets Other expenses
--
277,684,540,000
Loss from investment in subsidiaries
(10,343,821,000)
(123,735,586,000)
-(1,287,745,000)
(1,891,972,277,000) (1,390,815,669,000)
Income subject to final income tax Income from tax refund overpayment in 2006 Total permanent differences
52 264
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Total temporary differences
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
2011 Rp
2010 Rp
Kredit Pajak: Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Hutang pajak penghasilan Perusahaan
-(8,962,200) (227,703,395,167) (227,712,357,367)
Beban pajak penghasilan kini entitas anak Kredit pajak entitas anak
1,358,496,446,863 (1,110,650,411,212)
Hutang Pajak Entitas Anak
802,298,131,108 Current income tax expense - Subsidiaries Tax credit - Subsidiaries (593,494,429,000)
247,846,035,650
31 Des 2008/ 31-Dec-08 Rp Perusahaan Cadangan Penurunan Nilai Piutang Perbedaan antara Nilai Buku Bersih Aset Tetap Komersil dan Fiskal Imbalan Pasca Kerja Sub Jumlah Entitas Anak Aktiva Pajak Tangguhan Kewajiban Pajak Tangguhan Sub Jumlah
Income Tax Payable - Subsidiaries
208,803,702,108
d. Aset dan kewajiban pajak tangguhan Dikreditkan (Dibebankan) ke Laba Rugi/ Credited (Charged to) Income Statement Rp
Tax credit Article 22 Article 23 Article 25 Income Tax Payable - the Company
(4,113,519,000) (2,575,418,000) (136,312,805,000) 97,537,994,000
d. Deferred tax assets and liabilities
31 Des 2009/ 31-Dec-09 Rp
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laba Rugi/ Credited (Charged to) Income Statement Rp
Dikreditkan Dipindahkan (Dibebankan) ke Entitas Anak/ ke Laba Rugi/ Transfer to Credited (Charged to) Subsidiary Income Statement Rp Rp
31 Des 2010/ 31-Dec-10 Rp
50,721,501,000
(9,276,512,000)
41,444,989,000
4,752,933,000
46,197,922,000
(46,197,922,000)
28,675,073,000 27,369,876,000 106,766,450,000
(2,307,294,000) (24,660,580,000) (36,244,386,000)
26,367,779,000 2,709,296,000 70,522,064,000
(597,747,631) (2,727,577,000) 1,427,608,369
25,770,031,369 (18,281,000) 71,949,672,369
(25,770,031,369) 18,281,000 (71,949,672,369)
(2,091,178) (2,091,178)
(2,091,178) -(2,091,178)
140,237,112,000 (395,070,990,365) (254,833,878,365) (148,067,428,365)
(86,217,995,000) (22,910,050,000) (109,128,045,000) (145,372,431,000)
54,019,117,000 (417,981,040,365) (363,961,923,365) (293,439,859,365)
41,707,077,000 27,181,588,043 68,888,665,043 70,316,273,412
95,726,194,000 (390,799,452,322) (295,073,258,322) (223,123,585,953)
71,949,672,369 -71,949,672,369 --
30,938,709,354 (21,546,599,185) 9,392,110,169 9,390,018,991
163,835,952,828 (412,346,051,507) (248,510,098,679) (248,512,189,857)
e. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
Jumlah
The Company Allowance for Impairment of Accounts Receivable Difference Commercial and Fiscal Net Book Value of Fixet Assets Employee Benefits Sub Total Subsidiaries Deffered Tax Assets Deffered Tax Liabilities Sub Total
Based on Decision letter of Objection from Director General of taxes, SKPKB on VAT in 2006 is granted amounting to Rp 1,729,796,000. Upon the decision, the Company filed an appeal for Rp 2,509,924,838, on the basis of a Tax Court No. Put-35128/PP/m. IV/16/2011 date, November 22, 2011, it was decided that the amount of VAT SKPKB is Rp 2.444.180.482, so that the tax that is still to be paid Rp 894.028.454
17. Beban Dibayar Dimuka
Asuransi Beban sewa Perbaikan tahunan Lainnya
--
e. Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB)
Berdasarkan Surat Keputusan Keberatan dari Ditjen Pajak atas SKPKB PPN tahun 2006 dikabulkan sebesar Rp 1.729.796.000. Atas Keputusan tersebut telah diajukan Banding dengan nilai pengajuan sebesar Rp 2.509.924.838. Berdasarkan Surat Putusan pengadilan Pajak No Put35128/PP/M.IV/16/2011 tanggal 22 Nopember 2011, diputuskan bahwa Jumlah SKPKB PPN sebesar Rp 2.444.180.482, sehingga jumlah pajak yang masih harus dibayar sebesar Rp 894.028.454
Akun ini terdiri dari:
31 Des 2011/ 31-Dec-11 Rp
17. Prepaid Expenses This account consists of:
2011 Rp
2010 Rp
2009 Rp
28,506,539,882 20,523,659,492 53,116,925,977 64,321,400,548
21,877,794,028 45,442,512,905 87,170,456,388 92,683,369,330
22,047,932,288 35,783,495,397 143,303,358,335 68,157,528,875
Insurance Rental expense Annual repair and maintenance Others
166,468,525,899
247,174,132,651
269,292,314,895
Total
53
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
265
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
18. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama
18. Investment in Associated Entities and Jointly Controlled Entities
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
a. Metode Ekuitas
a. Equity Method:
Per 31 Desember 2011
%
Nilai tercatat awaL tahun/ Carrying value at beginning of year
As of December 31, 2011 Perubahan selama tahun berjalan/ Nilai tercatat Changes in the year akhir tahun/ Penambahan Bagian atas Laba Carrying value (pengurangan)/ (rugi) bersih at the end Additions Equity in net of the year (Deductions) income (loss)
Perusahaan/ The Company Hengam Petrochemical Company
50.00
10,353,949,956
21,874,434,010
--
32,228,383,966
PT Petrokimia Gresik PT Kawasan Industri Gresik PT Petronika PT Aneka Jasa Grahadika PT Petro Jordan abadi PT Petrokopinda Cipta Selaras
35.00 20.00 49.95 49.95 49.95
32,845,255,000 23,427,396,000 10,697,517,770 11,332,000,000 9,754,290,023
------
6,843,198,865 11,168,213,692 3,620,335,230 40,279,947,236 3,298,389,342
39,688,453,865 34,595,609,692 14,317,853,000 51,611,947,236 13,052,679,365
PT Pupuk Kujang PT Multi Nitrotama Kimia PT Kujang Sud Chemie Catalyst PT Peroksida Indonesia Pratama PT Sintas Kurama Perdana PT Bhakti Usaha Menanam Hijau Lestari PT Kujang Tirta Sarana PT Kujang Amanah Tani PT Kujang Tatar Persada PT Kujang Arlita Persada
25.00 23.00 20.00 40.70 40.00 20.00 40.00 30.00 35.00
123,746,028,176 13,789,722,811 13,885,615,980 15,244,238,803 1,400,000,000 500,000,000 400,000,000
---437,400,000 ----
7,191,400,173 624,128,330 896,284,465 (113,652,944) ----
350,000,000
--
--
130,937,428,349 14,413,851,141 14,781,900,445 15,567,985,859 1,400,000,000 500,000,000 400,000,000 75,000,000 350,000,000
49.00 35.00 47.94 20.00
19,600,000,000 15,924,431,914 290,112,369 -677,232,093
39,200,000,000 --58,250,609,031 --
(7,864,753,192) (85,772,306) (290,112,369) -505,853,520
50,935,246,808 15,838,659,608 -58,250,609,031 1,183,085,613
PT Pupuk Iskandar Muda PT Ima Persada
40.00
867,814,884
--
(720,862,604.31)
146,952,280
PT Rekayasa Industri Comspain XXI S. A PT Bakrie Rekin Bio Energi Jabar Rekind Geothermal
49.00 30.00 30.00
33,533,829,000 1,000,010,000 2,566,653,052
-(66,605,306) --
1,583,914,937 -3,401,286,523
35,117,743,937 933,404,694 5,967,939,575
342,186,097,831
119,695,837,735
70,337,798,897
532,294,734,463
PT Pupuk Kalimantan Timur PT Kalianusa PT Pukati Pani PT Pukati Pelangi Katulistiwa PT Pupuk Agro Nusantara Hotel Bintang Sintuk
Jumlah/ Total
54 266
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Per 31 Desember 2010
%
Nilai tercatat awaL tahun/ Carrying value at beginning of year
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
As of December 31, 2010 Perubahan selama tahun berjatan/ Nilai tercatat Changes in the year akhir tahun/ Penambahan Bagian atas Laba Carrying value (pengurangan)/ (rugi) bersih at the end Additions Equity in net of the year (Deductions) income (loss)
Perusahaan/ The Company Hengam Petrochemical Company
50.00
10,353,949,956
--
--
10,353,949,956
PT Petrokimia Gresik PT Kawasan Industri Gresik PT Petronika PT Aneka Jasa Grahadika PT Petro Jordan abadi PT Petrokopinda Cipta Selaras
35.00 20.00 49.95 49.95 49.95
28,972,921,958 17,108,249,566 8,867,782,556 -6,946,048,760
(3,200,789,000) --11,332,000,000 --
7,073,122,042 6,319,146,434 1,829,735,000 -2,808,241,263
32,845,255,000 23,427,396,000 10,697,517,770 11,332,000,000 9,754,290,023
PT Pupuk Kujang PT Multi Nitrotama Kimia PT Kujang Sud Chemie Catalyst PT Peroksida Indonesia Pratama PT Sintas Kurama Perdana PT Kujang Agri Mulya PT Bhakti Usaha Menanam Hijau Lestari PT Kujang Tirta Sarana PT Kujang Amanah Tani PT Kujang Arlita Persada
25.00 23.00 20.00 40.70 40.00 40.00 20.00 40.00 35.00
106,128,477,276 14,055,358,368 12,629,398,530 12,584,653,114 2,234,291,249 1,000,000,000 -400,000,000 350,000,000
----(2,234,291,249) 400,000,000 500,000,000 ---
17,617,550,900 (265,635,557) 1,256,217,450 2,659,585,689 -----
123,746,028,176 13,789,722,811 13,885,615,980 15,244,238,803 -1,400,000,000 500,000,000 400,000,000 350,000,000
PT Pupuk Kalimantan Timur PT Kalianusa PT Pukati Pani PT Pukati Pelangi Katulistiwa Hotel Bintang Sintuk
49.00 35.00 47.94 20.00
19,600,000,000 17,098,132,390 352,632,000 214,438,000
-----
-(1,173,700,476) (62,519,631) 462,794,093
19,600,000,000 15,924,431,914 290,112,369 677,232,093
PT Pupuk Iskandar Muda PT Ima Persada
40.00
858,033,631
---
-9,781
-867,814,884
PT Rekayasa Industri Comspain XXI S. A PT Bakrie Rekin Bio Energi Jabar Rekind Geothermal
49.00 30.00 30.00
31,783,540,000 1,000,010,000 --
---2,700,000
-1,750,289,000 -2,566,653,052
-33,533,829,000 1,000,010,000 2,566,653,052
292,537,917,354
6,799,619,751
42,841,489,040
342,186,097,831
Jumlah/ Total
Penyertaan Perusahaan pada Hengam Petrochemical Company Pada tanggal 16 Pebruari 2007, telah dibuat Shareholders Agreement antara PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), NPC International Ltd dan Petrochemical Industries Investment Company suatu Perusahaan Negara Iran yang bergerak dalam bidang investasi Petrokimia, berkedudukan di bawah hukum Negara Inggris, yang menyepakati pembentukan perusahaan joint venture dengan nama Hengam Petrochemical Company (Hengam), berkedudukan di No. 46, Karim Khan Zand Avenue, Hafte-Tir Square, Tehran, Iran, Hengam telah terdaftar pada Organization of Companies Registration Iran dengan registrasi No. 310901.
Investment of the Company In Hengam Petrochemical Company On February 16, 2007, a shareholders Agreement was made between PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), NPC International Ltd and Petrochemical Industries Investment Company, an Iran Company, in Petrochemical investment, domiciled under Law of England, which agreed on the establishment of a joint venture company named Hengam Petrochemical Company (Hengam), domiciled in No. 46 Karim Khan Zand Avenue, Hafte-Tir Square, Tehran, Iran. Hengam was registered in Organization of Companies Registration Iran under registration No. 310901.
55
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
267
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Berdasarkan anggaran dasar (articles of association) yang sudah diumumkan oleh Organization of Companies Registration Iran, ruang lingkup kegiatan Hengam secara singkat adalah membangun pabrik, memproduksi, dan memasarkan ammonia, area, dan produk-produk sampingannya. Sampai dengan akhir tahun 2008, perusahaan joint venture tersebut masih dalam tahap perencanaan pembangunan pabrik.
Based on the articles of association which was announced by Organization of Companies Registration Iran, Hengam's scope of activities is to build plant, produce and sell ammonia, urea and other by-products. The joint venture company is still in the planning stage for plant construction as for December 31, 2008.
Modal dasar Hengam adalah Rials Iran 20.000.000.000 (dua puluh milyar Rials Iran), terdiri dari 20.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rials Iran 1.000 (seribu Rials Iran), dengan komposisi kepemilikan saham sebagai berikut:
The authorized capital of Hengam is Iran Rials 20,000,000,000 (twenty billion Iran Rials), consist of 20,000,000 ordinary shares with the par value per share of Iran Rials 1,000 (one thousand Iran Rials). The composition of shareholders is as follows:
Kepemilikan/ Ownerships PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) NCP International Ltd Petrochemical Industires Investment Jumlah
Rials Iran/ Rials Iran 50% 49% 1%
10,000,000,000 9,800,000,000 200,000,000
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) NPC International Ltd Petrochemical Industries Investment
100%
20.000,000,000
Total
Dari jumlah tersebut, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) telah menyetor modal saham kepada Hengam Petrochemical Company (HPC) senilai Rials Iran 10,000.000.000 (Sepuluh milyar rials Iran) atau setara dengan Rp10.353.950.000 yang disetor dua tahap masing-masing tahun 2007 senilai Rials Iran 3.500.000.000 (Tiga milyar lima ratus juta Rials Iran) atau setara dengan Rp3.409.353.000.000 dan tahun 2008 senilai Rials Iran 6.500.000.000 (enam milyar lima ratus juta Rials Iran) atau setara dengan Rp6.944.597.000.000.
From the amount, PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) has paid share capital to Hengam Petrochemical Company (HPC) amounting to Iran Rials 10,000,000,000 (ten billion Iran Rials) or equivalent to Rp10,353,950,000 which was paid in two _ollar_ents in 2007 amounting to Iran Rials 3,500,000,000 (there billion five hundred million Iran Rials) or equivalent to Rp3,409,353,000,000 and in 2008 amounting to Iran Rials 6,500,000,000 (six billion five hundred million Iran Rials or equivalent to Rp6,944,597,000,000.
Pada tahun 2011, Perusahaan melakukan tambahan setoran modal sebesar Rp 21.874.434.020.
In 2011, the Company made an additional capital contribution amounting to Rp 21.874.434.020.
Penyertaan Perusahaan pada PT Puspetindo PT Puspetindo Gresik (PT Puspetindo) melakukan kuasireorganisasi per tanggal 1 Januari 2005 dengan mengeliminasi kerugian dan penilaian kembali nilai nominal saham menjadi Rp170 per lembar saham sebagaimana dinyatakan dalam akta perubahan No. 6 tahun 2006 dari notaris Muhamad Yusuf Bashori SH. Dengan demikian, penyertaan Perusahaan dan PT Petrokimia Gresik pada PT Puspetindo menjadi masing-masing senilai Rp2.099.500.000 (12.350 lembar saham dengan nilai nominal Rp170), dengan persentase kepemilikan saham menjadi 5,13% serta penyertaan PT Rekayasa Industri pada PT Puspetindo menjadi Rp351.730.000 (2.069 lembar saham dengan nilai nominal Rp170), dengan persentase kepemilikan saham menjadi 0,86%.
Investment of the Company in PT Puspetindo PT Puspetindo Gresik (PT Puspetindo) conducted quasireorganization in January 1, 2005 by eliminating losses and revaluation of its nominal stock price into Rp170 per share, as expressed in amendment notarial deed No. 6 year 2006 of Muhamad Yusuf Bashori, SH,. As a result, the investments of the Company and PT Petrokimia in PT Puspetindo become Rp2,099,500,000, each, (12.350 shares with par value per share of Rp170), or 5.13% from total outstanding shares of PT Puspetindo, and the investment of PT Rekayasa Industri in PT Puspetindo becomes Rp351,730,000 (2,069 shares with par value per share of Rp170), or 0.86%.
Penyertaan Perusahaan pada PT Asean Aceh Fertilizer – Dalam Likuidasi Berdasarkan basic agreement on Asean Industrial Project antara pemerintah negara-negara Asean disepakati untuk membangun proyek industri Asean di negara Indonesia
Investment of the Company In PT Asean Aceh Fertilizer – In Liquidation Based on basic agreement on Asean Industrial Project between the government of Asean Countries, it has been agreed to establish Asean industrial project of urea fertilizer 56
268
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
berupa pendirian proyek pupuk urea di Aceh. Pemerintah RI menunjuk PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sebagai Perusahaan Perseroan (Persero) yang melakukan penyertaan modal pada proyek tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1979 dan Keputusan Menteri Keuangan No. 151/KMK.011/1979 tanggal 10 April 1979 tentang Penyertaan Modal Negara RI dalam Bidang Pengusahaan dan Pengembangan Industri Pupuk Urea.
plant in Aceh Indonesia. The Indonesian Government appoints PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) as a state-owned company to invest in the project in accordance with the Government Regulation No. 6 year 1979 and the decision of Minister of Finance No. 151/KMK.011/1979 dated April 10, 1979 concerning the Government Investment in the Business and Development of Urea Fertilizer Industry.
Pada tanggal 12 April 1979, telah didirikan perusahaan patungan yang bernama PT Asean Aceh Fertilizer – oleh lima negara Asean yang masing- masing diwakili oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)-Indonesia, Petrolium National Berhard (Petronas)-Malaysia, National Development Company of The Philippines (NDC), Temasek Holding (PTE) Ltd dan MOF of Thailand. Pendirian PT Asean Aceh Fertilizer – Dalam Likuidasi dibuat dengan akta No. 37 dari Frederik Alexander Tumbuan, Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI No. 73 tanggal 11 September 1979. Anggaran Dasar PT Asean Aceh Fertilizer – Dalam Likuidasi telah diubah dengan akta No. 64 tanggal 29 Juni 2000 dari H. Abu Yusuf, SH, Notaris di Jakarta.
On April 12, 1979, a joint venture company named PT Asean Aceh Fertilizer – was established by five Asean Countries represented by PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)Indonesia, Petrolium National Berhard (Petronas)-Malaysia, National Development Company of The Philippines (NDC), Temasek Holding (PTE) Ltd and MOF of Thailand. The establishment of PT Asean Aceh Fertilizer – In Liquidation was amended by notarial deed No. 37 of Frederik Alexander Tumbuan, notary in Jakarta, and has been approved and published in supplement of State Gazette of the Republic of Indonesia No. 73 dated September 11, 1979. The article of association of PT Asean Aceh Fertilizer – In Liquidation was amended by notarial deed No. 64 dated June 29, 2000 of H. Abu Yusuf, SH., notary in Jakarta.
Berdasarkan anggaran dasarnya, modal dasar PT Asean Aceh Fertilizer – Dalam Likuidasi adalah Rp 58.429.275.000 atau setara dengan USD93,900,000 (sembilan puluh tiga juta sembilan ratus ribu dolar Amerika Serikat), yang terdiri dari 9.390 lembar saham dengan nilai nominal USD10,000 (sepuluh ribu dollar Amerika Serikat) dengan rincian sebagai berikut:
Based on articles of association, the authorized capital amounting to Rp 58,429,275,000 or equivalent to USD93,900,000 (ninety three million nine hundred thousand US Dollar) consist of 9,390 shares with par value of USD10,000 (one thousand US Dollar) with details as follows:
Kepemilikan/ Ownerships
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Petrolium Nasional Berhard (Petronas) National Development Company Temesek Holding Pte, Lte MOF of Thailand Jumlah
USD
60% 13% 13% 1% 13% 100%
56,340,000 12,207,000 12,207,000 939,000 12,207,000 93,900,000
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Petrolium Nasional Berhard (Petronas) National Development Company Temesek Holding Pte, Lte MOF of Thailand Total
Pembayaran penyertaan PT Pupuk Sriwidjaya (Persero) pada PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi senilai Rp 35.057.565.000 atau setara dengan USD56,340,000 telah dilakukan oleh Pemerintah cq Menteri Keuangan secara bertahap sejak kwartal Il tahun 1979 sampai dengan kwartal ke II tahun 1982. Jumlah penyertaan tersebut belum termasuk dalam Penyertaan Modal Pemerintah yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri BUMN No. KEP-20/MBU/2007 tanggal 1 Maret 2007 (perubahan anggaran dasar) maupun detain Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-24/MBU/2006 tanggal 14 Januari 2008 serta Akta Notaris Fathiah Helmi, 5H No. 15 tanggal 11 Desember 2008.
Investment of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) to PT Asean Aceh Fertilizer - In Liquidation amounting to Rp 35,057,565,000 or equivalent to USD 56,340,000 has been made by the Government cq /Ministry of Finance gradually since the second quarter of 1979 through the second quarter of 1982. The total investment does not included the Government investment as stated in the Decree Minister of Stated Owned Enterprises No. KEP20/MBU/2007 dated March 1, 2007 (amendment of article of association) and the Decree Minister of Stated Owned Enterprises No. KEP-24/MBU/2008 dated January 14, 2008 and notarial deed of Fathiah Helmi, SH. No. 15 dated December 11, 2008,
Sehubungan adanya kesulitan operasional karena tidak adanya pasokan gas bumi, risalah Rapat Umum Pemegang
With respect to the operational difficulties due to lack of gas supply, the resolution General Meeting of
57
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
269
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Saham (RUPS) PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi, yang disampaikan kepada Menteri BUMN melalui Surat Direksi PT Asean Aceh Fertilizer-Dalam Likuidasi No. 162/PR.01.02/DIR/2004 tanggal 5 Desember 2004, memutuskan untuk menutup operasi PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi pada Januari 2005 dan mengusulkan kepada Menteri Negara BUMN untuk memperoleh alokasi pasokan gas bumi.
Shareholders of PT Asean Aceh Fertilizer - In Liquidation, submitted to the Minister of State Owned Enterprises through a letter of Directors of PT Aseon Aceh Fertilizer In Liquidation No. 162/PR.01.02/DIR/2004 dated December 6, 2004, decided to close the operations of PT Asean Aceh Fertilizer - In Liquidation in January 2005 and proposes to the Minister of State Owned Enterprises to obtain the allocation of gas supplies.
Karena berbagai upaya yang telah dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi tidak berhasil, Direksi PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) selaku pemegang saham PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi, melalui surat No. U844/A00.IUM/2005 tanggal 3 Agustus 2005, mengusulkan Likuidasi PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi kepada Menteri BUMN dan usulan tersebut telah disetujui oleh Menteri BUMN sesuai surat No. S.87/MBU.3/2005 tanggal 5 Agustus 2005.
After unsuccessful efforts to maintain the viability of PT Asean Aceh Fertilizer - in Liquidation, the Board of Directors of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) as shareholder of PT Asean Aceh Fertilizer – In Liquidation, through letter No. U-844/A00. UM/2005 dated August 3, 2005, proposed the liquidation of PT Asean Aceh Fertilizer - In Liquidation to the Minister of State Owned Enterprises and the proposal was approved by the Minister of State Owned Enterprises according to the letter No. S-87/MBU.3/2005 dated August 5, 2005.
Selanjutnya dalam RUPS Luar Biasa tanggal 17 September 2005 di Pulau Batam para pemegang saham memutuskan untuk membubarkan PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi, dan dalam RUPS Luar Biasa tanggal 14 Januari 2006 di Jakarta ditetapkan status likuidasi PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi terhitung sejak tanggal 14 Januari 2006.
Furthermore, at the Extraordinary Shareholders General Meeting dated September 17, 2005 at Batam Island, shareholders decided to dissolve the PT Asean Aceh Fertilizer - In Liquidation, and the Extraordinary Shareholders General Meeting dated January 14, 2006 in Jakarta set the status of the liquidation of PT Asean Aceh Fertilizer - In Liquidation date January 14, 2006.
Setelah keputusan penutupan operasi PT Asean Aceh Fertilizer – Dalam Likuidasi, Direksi PT Asean Aceh Fertilizer dalam likuidasi telah menugaskan PT Piesta Penilai, melalui Kontrak No. 074/HK.01.02/DIR/2005 tanggal 20 Mei 2005, untuk menetapkan nilai saham PT Asean Aceh Fertilizer Dalam Likuidasi per 30 April 2005. Berdasarkan Share Valuation Report No. 158/LP/PFF-PS/2005 tanggal 23 Juni 2005 yang telah diperbaharui tanggal 16 Juli 2005, hasil dari penilaian tersebut dapat digambarkan sebagal berikut:
After the decision to stop the operation of PT Asean Aceh Fertilizer-In Liquidation, the Board of Directors of PT Asean Aceh Fertilizer-In Liquidation assigned PT Piesta Appraisers, through Contract No. 074/HK.01.02/DIR/2005 dated May 20, 2005, to set the value of shares PT Asean Aceh Fertilizer - In Liquidation as of April 30, 2005. Based on the Share Valuation Report No. 158/LP/PFF-PS/2005 dated June 23, 2005 which was updated on July 16, 2005, the results of these assessments are as follows:
Jumlah/ Total
Nilai pasar wajar ekuitas/saham Nilai likuidasi ekuitas/saham
60% Hak Perusahaan/ 60% of the Company's Portion
158,182,753 69,090,156
56,340,000 41,454,094
Fair market value of equity Liquidation value of equity
Berkenaan dengan hal-hal yang telah diuraikan di atas, Perusahaan mencatat investasi pada PT Asean Aceh Fertilizer Dalam Likuidasi dengan metode biaya (Cost Method) dan tidak mengkonsolidasikan laporan keuangan PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi ke dalam laporan keuangan Perusahaan. Sampai saat ini penjualan aset dan penyelesaian likuidasi masih dalam proses.
With regard to the matters described above, the Company recorded investment in PT Asean Aceh Fertilizer - In Liquidation using cost method and does not consolidate the financial statements of PT Asean Aceh Fertilizer - In Liquidation into the Company's consolidated financial statements. Until now, the sale of assets and settlement of liquidation is still in the process.
Penyertaan Perusahaan pada PT Padi Energi Nusantara Berdasarkan Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. S-894/MBU/2008, Perusahaan melakukan penyertaan saham untuk mendirikan PT Padi Energi Nusantara, bersama dengan beberapa perusahaan dibawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Investment of the Company In PT Padi Energi Nusantara Based an the Letter of the Minister of State Owned Enterprises (BUMN) No. S-894/MBU/2008, the Company has investment in PT Padi Energi Nusantara, with several companies under the Ministry of State Owned Enterprises. The establishment of the Company was notarized by deed 58
270
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Pendirian perusahaan ini telah dituangkan dalam akta No. 12 tanggal 30 Desember 2008, oleh Meiyane Halirnatossyadiah, SH, notaris di Jakarta, dengan jumlah penyertaan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) selaku induk perusahaan sebesar Rp 4.000.000.000 atau 13,79% dari total modal dasar perseroan. Pendirian PT Padi Energi Nusantara bertujuan melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah dibidang pertanian, perdagangan dan jasa.
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
No. 12 dated December 30, 2008, of Meiyane Harlinatossyadiah, SH, notary in Jakarta, with total investments amounting to Rp 4,000,000,000 or 13.79% of the total authorized capital of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). Establishment of PT Padi Energi Nusantara is to implement and support government policies and programs in the field of agriculture, trade and services.
19. Investasi Tersedia Untuk Dijual Akun ini terdiri dari:
19. Investments Available For Sale 2011 Rp
2010 Rp
This account consists of: 2009 Rp
Perusahaan PT Puspetindo (5,13%) PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi (60,00%) PT Padi Energi Nusantara (13,79%) Jumlah
--
2,099,500,000
2,099,500,000
35,057,565,000 -35,057,565,000
35,057,565,000 4,000,000,000 41,157,065,000
35,057,565,000 4,000,000,000 41,157,065,000
The Company PT Puspetindo (5.13%) PT Asean Aceh Fertilizer - In Liquidation (60,00%) PT Padi Energi Nusantara (13.79%) Total
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang PT Puspetindo (5,13%) PT Padi Energi Nusantara (13,79%) Jumlah
2,099,500,000 4,000,000,000 6,099,500,000
----
----
The Company PT Puspetindo (5.13%) PT Padi Energi Nusantara (13.79%) Total
2,771,648,876 4,776,000,000 4,000,000,000 2,099,500,000 25,000,000
6,552,360,000 4,776,000,000 4,000,000,000 2,099,500,000 25,000,000
6,552,360,000 4,776,000,000 4,000,000,000 2,099,500,000 --
613,000,000 17,273,982,000 31,559,130,876
450,000,000 17,273,982,000 35,176,842,000
-17,273,982,000 34,701,842,000
(17,273,981,000) 14,285,149,876
(17,273,981,000) 17,902,861,000
(17,273,981,000) 17,427,861,000
PT Petrokimia Gresik PT Petrowidada (1.47%) PT Petrocentral (9.80%) PT Padi Energi Nusantara (13.79%) PT Puspetindo Gresik (5.13%) PT Kopindo Cipta Selama PT Bhakti Usaha Menanam Hijau Lestari (8.17%) PT Asean Potash Mining, Ltd (13.00%) Sub Total Provision for declining in value of investments Total
PT Rekayasa Industri PT Rekadaya Elektrika (7,5%) Obligasi Negara Republik Indonesia PT Puspetindo Gresik (0,86%) PT Rekayasa Cakrawala Resources (15%) Jumlah
7,500,000,000 -351,730,000 -7,851,730,000
7,500,000,000 350,000,000 351,730,000 75,000,000 8,276,730,000
7,500,000,000 600,000,000 351,730,000 75,000,000 8,526,730,000
PT Rekayasa Industri PT Rekadaya Elektrika (7.5%) Obligasi Negara Republik Indonesia PT Puspetindo Gresik (0.86%) PT Rekayasa Cakrawala Resources (15%) Total
PT Pupuk Kujang PT Padi Energi Nusantara (13,79%)
4,000,000,000
4,000,000,000
4,000,000,000
PT Pupuk Kujang PT Padi Energi Nusantara (13.79%)
PT Pupuk Iskandar Muda PT Padi Energi Nusantara (3,6%)
1,000,000,000
1,000,000,000
1,000,000,000
PT Pupuk Iskandar Muda PT Padi Energi Nusantara (3.6%)
PT Pupuk Kalimantan Timur PT Kaltim Sahid Baritosodakimia (13,48%) PT OCI Kattim Melamine (19,99%) PT Padi Energi Nusantara (13,79%) PT Pukati Niaga Sejahtera (19,00%) PT Pukati Pelangi Agropolitan (19,00%) PT Pukati Pelangi Patani Berseri (19,00%) PT Pukati Pelangi Agromakmur (19,00%) PT Kaltim Penta Maxima PT Pukati Pelangi Tani Mukti (19,00%)
8,359,137,354 7,401,699,688 4,000,000,000 1,900,000,000 1,450,000,000 570,000,000 237,500,000 114,963,210 237,500,000
8,359,137,354 7,401,699,688 4,000,000,000 1,900,000,000 1,450,000,000 570,000,000 237,500,000 -237,500,000
8,359,137,354 7,401,699,688 4,000,000,000 1,900,000,000 1,450,000,000 570,000,000 237,500,000 -237,500,000
PT Pupuk Kalimantan Timur PT Kaltim Sahid Baritosodakimia (13.48%) PT OCI Kaltim Melamine (19.99%) PT Padi Energi Nusantara (13.79%) PT Pukati Niaga Sejahtera (19.00%) PT Pukati Pelangi Agropolitan (19.00%) PT Pukati Pelangi Patani Berseri (19.00%) PT Pukati Pelangi Agromakmur (19.00%) PT Kaltim Penta Maxima PT Pukati Pelangi Tani Mukti (19.00%)
24,270,800,252
24,155,837,042
24,155,837,042
PT Petrokimia Gresik PT Petrowidada (1,47%) PT Petrocentral (9,80%) PT Padi Energi Nusantara (13,79%) PT Puspetindo Gresik (5,13%) PT Kopindo Cipta Selaras PT Bhakti Usaha Menanam Hijau Lestasi (8,17%) PT Asean Potash Mining, Ltd (13,00%) Sub Jumlah Cadangan penurunan nilai investasi Jumlah
Jumlah
59
Sub Total
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
271
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
2011 Rp
Cadangan penurunan nilai investasi Jumlah Jumlah
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
2010 Rp
2009 Rp
(8,759,137,354) 15,511,662,898
(8,359,137,354) 15,796,699,688
(8,359,137,354) 15,796,699,688
83,805,607,774
88,133,355,688
87,908,355,688
Provision for declining in value of investments Total Total
20. Properti Investasi
20. Investment Property
Akun ini terdiri dari:
Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan dan Prasarana Jumlah Nilai Buku Bersih
Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan dan Prasarana Jumlah
Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan dan Prasarana Jumlah
This account consists of: Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
Penambahan/ Additions Rp
2011 Pengurangan/ Disposal Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
Acquisition Cost Land Buildings and infrastructure Total
99,969,930,520 95,865,804,986 195,835,735,506
1,963,519,022 9,494,114,050 11,457,633,072
1,820,709,881 ---
5,272,845,319 (28,874,208,297) --
105,385,584,980 76,485,710,739 181,871,295,719
34,578,804,018 34,578,804,018
1,383,901,828 1,383,901,828
---
(8,310,546,978) (8,310,546,978)
27,652,158,868 27,652,158,868
Accumulated depreciation Buildings and infrastructure Total
154,219,136,851
Net book value
161,256,931,488
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
Penambahan/ Additions Rp
94,505,424,270 89,953,054,107 184,458,478,377
5,464,506,250 5,912,750,879 11,377,257,129
29,781,941,108 29,781,941,108 154,676,537,269
4,796,862,910 4,796,862,910
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
Penambahan/ Additions Rp
2010 Pengurangan/ Deductions Rp
Reklasifikasi/ Reclassification Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
----
----
99,969,930,520 95,865,804,986 195,835,735,506
--
---
34,578,804,018 34,578,804,018 161,256,931,488
2009 Pengurangan/ Deductions Rp
Reklasifikasi/ Reclassification Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
28,520,594,270 89,270,754,107 117,791,348,377
65,984,830,000 682,300,000 66,667,130,000
----
---
94,505,424,270 89,953,054,107 184,458,478,377
25,270,643,108 25,270,643,108 92,520,705,269
4,511,298,000 4,511,298,000
---
---
29,781,941,108 29,781,941,108 154,676,537,269
Acquisition Cost Land Buildings and infrastructure Total Accumulated depreciation Buildings and infrastructure Total
Acquisition Cost Land Buildings and infrastructure Total Accumulated depreciation Buildings and infrastructure Total
Bangunan Plaza Pupuk Kaltim, entitas anak, Jakarta seluas 6.543 m2 dibangun diatas tanah seluas 4.415 m2 terletak di Jl. Kebon Sirih No. 6A Jakarta Pusat. Bangunan tersebut milik PT Kaltim Industrial Estate yang digunakan oleh PT Pupuk Kaltim.
Plaza Pupuk Kaltim, a subsidiary, owned a 4.415 m2 of land which is located in Jl. Kebon Sirih No. 6A, Central Jakarta in which a 6.543 m2 building was built The ownership of the buildings belongs to PT Kaltim Industrial Estate were used for PT Pupuk Kaltim
Nilai wajar terhadap properti investasi tersebut adalah sebesar Rp 295.138.000.000, berdasarkan penilaian oleh KJPP Sukardi dan Rekan pada tahun 2011.
The fair value of the investment property was Rp 295,138,000,000 based on the calculation by KJPP Sukardi dan Rekan for year 2011.
60 272
Reklasifikasi/ Reclassification Rp
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Sebagian besar properti investasi PT Pupuk Kaltim, entitas anak, dijaminkan ke PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank BRI (Persero) Tbk dalam rangka memperoleh kredit investasi dan pinjaman modal kerja (catatan 25).
Most of investment properties of PT Pupuk Kaltim, a subsidiary, are collaterized to PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Bank BRI (Persero) Tbk for investment loan and working capital loans (note 25).
Nilai wajar properti investasi PT Pupuk Kujang, entitas anak, pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 568.031.230.000. Nilai wajar properti investasi entitas anak tidak dapat disajikan karena kesulitan dalam mengestimasi nilai wajarnya dan alasan kepraktisan.
Fair value of investment property of PT Pupuk Kujang, a subsidiary, as of December 31, 2011 amounted to Rp 568,031,230,000. The fair value of the subsidiary’s investment property cannot be presented because of the difficulty in estimating its fair value and practical reason.
Pembebanan atas penyusutn tahun 2011 dan 2010 masingmasing sebesar Rp1.696.605.925 dan Rp 3.357.833.663 (catatan 36)
The depreciation of investment property for the years ended December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp1,696,605,925 and Rp3,357,833,663, respectively (note 36)
21. Aset Tetap
21. Fixed Assets
Mutasi dari akun ini adalah sebagai berikut:
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Pabrik dan peralatan Mesln bengkel kerja Kendaraan dan alat berat Perlengkapan kantor dan rumah Kapal, Iokomotif dan gerbong Aset penyangga
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
Penambahan/ Additions Rp
The movements in this account are as follows: 2011 Pengurangan/ Disposals Rp
Reklasifikasi/ Reclassifcations Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
Acquisition Cost Direct ownership Land Building and infrastructure Plants and equipment Workshop machineries Transportation and heavy equipment Office and household equipment Ships, locomotive and carriages Supporting assets
262,475,482,616 2,371,177,974,198 16,421,334,555,668 34,762,564,716
-107,241,160,451 93,113,702,346 8,997,212,851
5,296,250,096 102,897,100,642 753,644,000,530 8,603,739,210
-75,499,000,449 82,778,669,527 --
257,179,232,520 2,451,021,034,456 15,843,582,927,010 35,156,038,357
281,587,957,290
36,893,973,330
84,727,607,075
--
233,754,323,545
543,343,225,455
156,987,634,965
283,790,937,595
--
416,539,922,825
177,524,937,750 147,904,162,418
643,785,000 34,105,038,609
177,524,937,280 40,957,452,567
---
643,785,470 141,051,748,460
20,240,110,860,110
437,982,507,553
1,457,442,024,995
158,277,669,976
19,378,929,012,643
Aset Sewaan: Bangunan dan prasarana
86,361,605,356
49,549,654,865
--
--
135,911,260,221
Leased Assets: Building and infrastructure
Aset Dalam Pelaksanaan Bangunan dan mesin
1,666,614,180,307
21,898,431,658
27,533,056,170
---
1,660,979,555,794
Construction in progress Building and machineries
21,993,086,645,773
509,430,594,075
1,484,975,081,166
158,277,669,976
21,175,819,828,658
Sub jumLah
Jumlah
61
Sub total
Total
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
273
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp Akumulasi penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan Prasarana Pabrik dan peralatan Mesin bengkel kerja Kendaraan dan alat berat Perlengkapan kantor dan rumah Kapal, lokomotif dan gerbong Aset penyangga Sub Jumlah Aset sewaan: Bangunan dan Prasarana Jumlah Nilai buku bersih
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Pabrik dan peralatan Mesin bengkel kerja Kendaraan dan alat berat Perlengkapan kantor dan rumah Kapal, Iokomotif dan gerbong Aset penyangga
2011 Pengurangan/ Disposals Rp
Penambahan/ Additions Rp
Reklasifikasi/ Reclassifcations Rp
Accumulated depreciation Direct ownership Building and Infrastructure Plants and equipment Workshop machineries Transportation and heavy equipment Office and household equipment Ships, locomotives and carriages Supporting assets
234,544,883,252 365,897,678,435 890,103,612,528
270,144,996,800 1,601,934,287,104 --
----
889,091,672,097 6,371,948,794,399 916,349,837,085
218,756,243,583
10,056,947,765
57,076,637,534
171,736,553,815
399,498,367,845
45,000,675,546
182,790,493,538
176,881,152,280 59,701,842,114
253,320,520,209 19,593,369,201
9,413,761,019,093
76,589,765,465 9,595,533,691 0 1,631,789,096,683
-------
2,384,860,304,386
--
8,660,689,811,390
12,358,041,000
20,973,696,115
6,758,935,467
--
26,572,801,648
Leased assets: Building and infrastructure
9,426,119,060,093
1,652,762,792,798
2,391,619,239,853
--
8,687,262,613,038
Total
12,488,557,215,621
Net book value
12,566,967,585,680
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
2010 Pengurangan/ Disposals Rp
Penambahan/ Additions Rp
Reklasifikasi/ Reclassifcations Rp
96,280,711 301,259,049 640,453,171 6,947,864
941,574 5,548,577 4,575,839 62,500
272,761,301,344
14,275,741
5,432,708
487,755,705,227
60,497,339
6,454,359
177,887,441,594 122,605,200,516
-65,445,482
19,118,476,080,047
Aset Sewaan: Bangunan dan prasarana Aset dalam Pelaksanaan Bangunan dan mesin Jumlah
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
924,691,785,645 7,607,985,403,068 26,246,224,557
167,136,344,647 2,075,467,501,752 15,768,840,960,626 46,021,624,341
Sub Jumlah
261,708,549,853 150,397,536 49,704,006,604
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
Sub Total
Acquisition Cost Direct ownership Land Building and infrastructure Plants and equipment Workshop machineries Transportation and heavy equipment Office and household equipment Ships, locomotive and carriages Supporting assets
262,475,482,616 2,371,177,974,198 16,421,334,555,668 34,762,564,716
362,504 40,146,509
------------
1,185,159,357
63,524,570
--
20,240,110,860,110
32,810,093,356
--
--
--
86,361,605,356
Leased Assets: Building and infrastructure
1,365,614,669,519
1,014,253,941
713,254,429
--
1,666,614,180,307
Construction in progress Building and machineries
20,516,900,842,922
2,199,413,298
776,778,999
--
21,993,086,645,773
Total
62 274
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
281,587,957,290 543,343,225,455 177,524,937,750 147,904,162,418
Sub Total
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp Akumulasi penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan Prasarana Pabrik dan peralatan Mesin bengkel kerja Kendaraan dan alat berat Perlengkapan kantor dan rumah Kapal, lokomotif dan gerbong Aset penyangga
Penambahan/ Additions Rp
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
2010 Pengurangan/ Disposals Rp
Reklasifikasi/ Reclassifcations Rp
924,691,785,645 7,607,985,403,068 26,246,224,557
322,395,000,000 413,557,000,000
984,807,859,000
16,912,921,000,000
--
9,413,761,019,093
--
12,358,041,000
--
--
12,358,041,000
Leased Assets: Building and infrastructure
8,445,866,295,569
997,165,900,000
16,912,921,000,000
--
9,426,119,060,093
Tatol
12,071,034,547,353
12,566,967,585,680
Net book value
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 1.652.792.798, Rp 997.165.900.000 dan Rp 1.036.139.814.000.
Depreciation expense for the years ended December 31, 2011, 2010 and 2009 amounted to Rp 1,652,792,798, Rp 997,165,900,000 and Rp 1,036,139,814.000, respectively.
Tanah PT Pupuk Kujang, entitas anak, di Desa Dawuan Barat seluas 834.500 m² sesuai dengan sertifikat HGB No. 4 dan tanah di Desa Kalihurip seluas 1.077.000 m² sesuai dengan Sertifikat HGB No. 6 dijadikan jaminan atas pemberian fasilitas standby Letter of Credit pada Bank Mandiri dan Bank BRI (catatan 25).
Land of PT Pupuk Kujang, a subsidiary, located in Dawuan Barat Village with 834,500 sqm in accordance with HGB Certificate No. 4 and land located in Kalihurip Village with 1,077,000 sqm in accordance with HGB Certificate No. 6 are used as collateral on standby Letter of Credit facility in Bank Mandiri and BRI (note 25).
Bangunan PT Mega Eltra, entitas anak, dengan nilai perolehan sebesar Rp 27.090.000.000 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas Kredit Modal Kerja, Kredit Modal Kerja Impor/Penangguhan Jaminan Impor/Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (KMKI/Pjl/SKBDN) dan perjanjian pemberian Bank Garansi, (Catatan 25)
Building of PT Mega Eltra, a subsidiary, with acquisition cost amounting to Rp27,090,000,000 is used as collateral on credit facility for working capital, import working capital / deferred of import guarantee / letter of credit with local document (KMKI/Pjl/SKBDN) and the agreement on Bank guarantee, (Note 25 ).
Aset tetap dan aset dalam pelaksanaan PT Petrokimia Gresik, entitas anak, digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 25 dan 29).
Fixed assets and construction in progress of PT Petrokimia Gresik, a subsidiary, are used as collaterals for bank loans (see Notes 25 and 29).
Persediaan barang jadi pupuk PT Pupuk Kaltim, entitas anak, digunakan sebagai jaminan atas pinjaman ke PT Bank Central Asia, Tbk (Catatan 29).
Finished good fertilizers of PT Pupuk Kaltim, a subsidiary, is used as a collateral for the loan to PT Bank Central Asia, Tbk (Note 29).
Aset tetap PT Rekayasa Industri, entitas anak, digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman modal kerja jasa konstruksi yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 25).
The fixed assets of PT Rekayasa Industri, a subsidiary, are used as collateral for credit of construction services working capital from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Note 25).
Seluruh aset tetap PT Pupuk Iskandar Muda, entitas anak, kecuali gedung kantor Jakarta diagunkan untuk jaminan pinjaman kredit investasi sindikasi bank (Catatan 29).
All fixed assets of PT Pupuk Iskandar Muda, a subsidiary, except Jakarta office building are secured to a guarantee credit loan investment on syndicated bank (Note 29).
Aset Sewaan: Bangunan dan Prasarana Jumlah Nilai buku bersih
90,419,982,000 822,763,835,000 4,244,723,000
784,634,000,000 4,033,546,000,000 43,229,000,000
208,696,227,321
15,106,678,000
5,058,936,000,000
362,889,035,435
41,938,560,000
6,256,624,000,000
176,944,308,161 50,040,566,537
259,248,000 10,074,833,000
8,445,866,295,569
Accumulated depredation Direct ownership Building and Infrastructure Plants and equipment Workshop machineries Transportation and heavy equipment Office and household equipment Ships, locomotives and carriages Supporting assets
-----------
Sub Jumlah
832,729,160,029 6,775,692,457,941 38,874,540,145
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
63
218,756,243,583 399,498,367,845 176,881,152,280 59,701,842,114
Sub Total
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
275
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Pada tahun 2011, aset tetap Perusahaan dan anak perusahaan diasuransikan terhadap risiko gempa bumi, kebakaran dan risiko lainnya (all risk) dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar:
In 2011, fixed assets of the Company and subsidiaries are insured against risks of earthquake, fire and other risks (all risks) with total sum insured as follows:
1. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebesar Rp 549.212.369 dan USD419,856. 2. PT Pupuk Kalimantan Timur sebesar Rp 8.986.566.893.963 dan USD1,170,421,078. 3. PT Pupuk Kujang sebesar Rp 211.941.775.000 dan USD609.295.227. 4. PT Petrokimia Gresik sebesar Rp 2.651.279.957.000.
1. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang amounting Rp 549,212,359 and USD419,856. 2. PT Pupuk Kalimantan Timur amounting Rp 8,986,566,893,963 and USD1,170,421,078. 3. PT Pupuk Kujang amounting to Rp 211,941,775,000 USD 609,295,227. 4. PT Petrokimia Gresik amounting Rp 2,651,279,957,000.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai aset tetap.
According to the individual review on fixed assets at the end of the year, the management believes that no allowance is necessary for impairment of fixed assets.
22. Pooling of Fund
Jumlah
and to
Represents pooling of funds balance with details as follows:
2011 Rp
2010 Rp
2009 Rp
156,338,409,000
156,338,408,000
156,338,409,000
367,624,738,579
64,535,000,000
163,585,000,000
--
50,275,000,000
268,369,000,000
4,305,443,584
51,864,274
11,920,295
--
798,262,369
10,239,267
Loan to PT Asean Aceh Fertilizer - In Liquidation Time deposits in PT Bank Negara Indonesia Tbk Time deposits in PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Current Accounts in PT Bank Negara Indonesia Tbk Current Accounts in PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
528,268,591,163
271,998,534,643
588,314,568,562
Total
Pooling of fund telah disalurkan berupa pinjaman kepada PT Pupuk Iskandar Muda sebesar Rp90.000.000.000 pada tahun 2006 sesuai Surat Perjanjian No.10/PIM/DIR/J/X/2006 tanggal 12 Oktoher 2006. Atas pinjaman tersebut PT Pupuk Iskandar Muda dibebani biaya administrasi sebesar 9% per tahun dari sisa hutang pokok yang harus dibayar/ dicicil selama 3 tahun terhitung mulai 18 Oktober 2009.
Pooling of funds have been disbursed in loans to PT Pupuk Iskandar Muda in 2006 amounted Rp90,000,000 based on Agreement No. 10/PIM/DIR/J/X/2006 dated October 12, 2006. PT Pupuk Iskandar Muda is charged of an administrative fee of 9% per annum and the outstanding principal should be repaid/ installed over 3 years starting from October 18, 2009.
Pooling of fund juga tetah digunakan untuk dana talangan dalam proses likuidasi PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi yang pelaksanaannya didasarkan pada Surat Menteri BUMN No. S-37/MBU/2007 tanggal 23 Januari 2007, No.S-38/MBU/2007 tanggal 28 Januari 2007 dan No. S546/MBU/2008 tanggal 20 Juni 2008 masing-masing sebesar Rp 13.000.000.000 dan Rp 143.338.409.000.
Pooling of funds has also been used for the bailout in the process of liquidation of PT Asean Aceh Fertilizer - In Liquidation, whose implementation is based on the Letters of Minister of State Owned Enterprises No. S-371M8U/2007 dated January 23, 2007, No S-38/MBU/2007 dated January 28, 2007 and No. S-546/MBU/200B dated June 20, 2008 amounting to Rp 13,000,000,000 and Rp 143,338,409,000 respectively 64
276
to
22. Pooling of Fund
Merupakan sisa dana pooling of fund dengan rincian sebagai berikut:
Pinjaman diberikan kepada PT Asean Aceh Fertilizer - Datam Likuidasi Deposito pada PT Bank Negara Indonesia Tbk Deposito pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Rekening giro pada PT Bank Negara Indonesia Tbk Rekening giro pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
to
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
23. Beban Tangguhan
23. Deferred Charges
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011 Rp
2010 Rp
2009 Rp
Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan Suku cadang warehouse stock Perbaikan tahunan pabrik dan kapal Bahan kimia dan katalis Aset imbalan kerja (Catatan 30) Penggantian peralatan pabrik Biaya pra operasi Hak guna bangunan Uang muka sewa Reklamasi tanah Lainnya
229,341,275,547 226,905,095,094 188,836,567,802 116,644,192,875 72,226,806,539 32,434,905,000 ----75,827,050,455
Sub Jumlah Akumulasi amortisasi
942,215,893,312 1,101,726,294,609 (96,297,898,906) (222,084,357,527)
Jumlah
845,917,994,406
288,971,157,000 200,364,901,007 215,455,896,723 32,879,466,652 77,546,204,886 11,065,769,817 27,250,681,296 18,541,234 2,303,220,049 228,037,900 245,642,418,046
879,641,937,082
-- Cost of acquisition of land and buildings rights Spare parts warehouse stock 92,422,653,504 Annual repair ships and factory 258,792,775,604 Chemicals and catalysts 141,389,749 Employee benefit assets (Note 30) 37,807,000 Replacement of plant equipment 13,654,165,482 Preoperating cost 27,127,876,072 Building rights 14,001,331 Advances for rental 2,983,985,305 Reclamation of land 1,227,986,910 Others 305,217,337,197 701,619,978,154 (237,166,118,091)
Sub total Accumulated amortization
464,453,860,063
Total
24. Aset Tidak Lancar Lainnya
24. Other Non – Current Assets
Akun ini terdiri dari: Suku cadang dan bahan pembantu lama tidak bergerak Sewa tanah, jaminan dan lain-lain Deposito yang dijaminkan Piutang jangka panjang, bersih Investasi Penelitian dan pengembangan Aset tidak berwujud Aset tetap tidak digunakan Investasi Material dan suku cadang Saham Pondok Indah Golf Aset yang dikuasai Lainnya Jumlah
This account consists of: 2011 Rp
2010 Rp
2009 Rp
156,281,542,895 31,825,924,745 23,071,997,441 21,414,669,664
126,284,280,161 119,334,651,345 75,198,764,404 32,395,167,403
130,611,033,787 9,097,340,448 37,121,196,804 74,707,485,057
17,394,390,986 1,101,329,000 592,428,599 90,743,036 69,000,000 -52,024,280,220
-1,713,584,147 206,843,727 90,743,036 130,250,000 8,441,000,000 --
175,000,000 54,225,625 417,700,738 89,926,502 130,250,000 8,921,061,364 110,676,905,000
Obsolete spare parts materials Land lease, collaterals, etc Collateralized time deposits Long term receivable, net Investment in research and development Intangible assets Fixed assets not used Investment Spore parts and materials Share in Pondokindah Golf Controlled assets Others
303,866,306,587
363,795,284,223
372,002,125,325
Total
Deposito yang dijaminkan per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 23.071.997.441, Rp 75.198.764.000 dan Rp 37.121.197.000 yang terdiri dari: - Perusahaan, deposito sebesar Rp 25.000.000.000 tahun 2010 (2009: Rp 26.128.000.000) pada PT Bank Bukopin, Tbk untuk pembayaran kredit LC gas dan kredit modal kerja. - PT Pupuk Kujang, Deposito sebesar Rp13.973.000.000 pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk pasokan gas dan pinjaman karyawan. - PT Pupuk Kalimantan Timur, Deposito sebesar nihil (2010: Rp 4.495.500.000, 2009: Rp 3.499.449.000) pada PT Bank CIMB Niaga Tbk untuk jaminan pinjaman - PT Rekayasa Industri, Deposito sebesar Rp 9.098.997.441 (2010: Rp 29.572.650.000, 2009: Rp 7.493.747.000) untuk jaminan pelaksanaan proyek.
Collateralized time deposits as of December 31, 2011, 2010 and 2009 amounting to Rp 23,071,997,441, Rp 75,198,754,000 and Rp 37,121,197,000 consist of: - The Company, time deposits of Rp 25,000,000,000 in 2010 (2009: Rp 26,128,000,000) in PT Bank Bukopin, Tbk for payment of LC gas credit facilities and working capital loans. - PT Pupuk Kujang, time deposits of Rp 13,973,000,000 in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk for gas supply and loans to employees. - PT Pupuk Kalimantan Timur, time deposits of nil (2010:Rp 4,495,500,000, 2009: - Rp 3,499,449,000) in PT Bank CIMB Niaga Tbk for loans guarantees. - PT Rekayasa Industri, time deposits of Rp 9,098,997,441 (2010:Rp 29,572,650,000, 2009: Rp 7,493,747,000) for project performance bonds. 65
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
277
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
25. Pinjaman Jangka Pendek
25. Short – Term loans
Akun ini terdiri dari:
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Panin Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT ANZ Indonesia The Hong Kong Shanghai Bank Corporation Standard Chartered Bank (SCB) PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Bukopin Tbk Lainnya (dibawah Rp50 Milyar) Jumlah
This account consists of: 2011 Rp
2010 Rp
819,396,818,008
1,144,602,881,833
314,339,087,092 274,537,548,760 293,893,408,464 241,983,267,780 188,710,882,587 167,758,000,000 136,020,000,000 123,925,226,393 84,608,690,240 27,569,788,285 -388,211,749,842
120,868,649,241 408,722,525,441 261,965,362,959 -133,267,515,400 --133,481,357,028 146,227,522,803 48,794,257,000 -104,387,884,528
3,060,954,467,451
2,502,317,956,233
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 325,714,120,970 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,399,312,076,719 PT Bank DBS Indonesia 683,813,554,000 PT Panin Tbk -PT Bank Central Asia Tbk 204,959,480,545 PT ANZ Indonesia --- The Hong Kong Shanghai Bank Corporation Standard Chartered Bank (SCB) 283,436,292,633 PT Bank Permata Tbk 129,120,712,000 PT Bank CIMB Niaga Tbk 86,812,138,584 PT Bank Bukopin Tbk 151,539,501,630 Others (below Rp50 billion, each) 42,369,593,033 526,536,777,682
3,833,614,247,796
Total
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
- PT Petrokimia Gresik PT Petrokimia Gresik, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berdasarkan perubahan terakhir No. KPS/2.4/851/R tahun 2011 dengan batas kredit sebesar Rp550 milyar dengan bunga 8,50% per tahun dan Jangka waktu 22 Juni 2010 sampai dengan 21 Juni 2013.
- PT Petrokimia Gresik PT Petrokimia Gresik, a subsidiary, obtained a working capital loan facility from PT Bank Negara Indonesia, Tbk, based on recent amendment of agreement No. KPS/2.4/357/R dated October 21, 2010 with maximum amount of Rp550 billion and bears interest rate of 8.50% per annum, and Time period June 22, 2010 until of June 21, 2013.
Selain itu juga menerima Fasilitas Plafond Standby Letter of Credit dengan Plafon kredit : USD 48,312,000, serta Fasilitas Forex Line Plafon kredit : USD 10,000,000.
Also for Standby Letter of Credit Limit Facility with Credit limit : USD 48,312,000, Facility Forex Line Credit limit : USD10,000,000
Jaminan : Sebidang tanah seluas 174.420 m2 terletak di Desa Ngipik, Kec. Gresik, Kab Gresik, Jawa Timur, SHGB No. 9 tanggal 1 Pebruari 1996 s.d. 9 Maret 2015, Mesinmesin dan peralatan pabrik pupuk urea dan amonia di atas SHGB no. 9 tanggal 1 Pebruari 1996 dan persediaan berbagai jenis pupuk beserta bahan baku pupuk (lihat Catatan 15 dan 21).
Guarantee : A piece of land covering an area of 174,420 m2 located in the village Ngipik, Kec. Gresik Kab Gresik, East Java, SHGB No. 9 dated 1 February 1996 to March 9, 2015, Machinery and equipment of urea and ammonia fertilizer plant on SHGB no. 9 dated 1 February 1996 and various types of fertilizers and fertilizer in raw materials (Note 15 and 21).
Saldo utang kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masingdan masing sebesar Rp 793.622.806.800 Rp 741.368.743.186.
The outstanding bank loan to PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk as of December 2011 and 2010 amounted to Rp 793,622,806,800 and Rp 741,368,743,186 respectively.
- PT Rekayasa Industri PT Rekayasa Industri, entitas anak, memperoleh fasititas pinjaman modal kerja berdasarkan Perjanjian Kredit No.KPS/2.4/100/R, tanggal 03 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dengan jangka waktu 12 bulan yang akan jatuh tempo pada 29 April 2012. Fasilitas ini merupakan pembaruan dari fasilitas yang sama di
- PT Rekayasa Industri PT Rekayasa Industri, subsidiary, obtained a working capital loan facility based on the loan agreement No. KPS/2.4/100/R, dated August 03, 2011. The Company obtained credit facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with due date on April 29, 2012. The facilities are renewals of the same facilities obtained in the prior years. The detail of the facilities are as follows: 66
278
2009 Rp
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
tahun-tahun sebelumnya. Rincian dari fasilitas tersebut adalah sebagai berikut: 1. Fasilitas KMK (tambahan dan perpanjangan) dengan plafon menjadi USD 7,500,000 dengan tingkat bunga 5% per tahun dengan jaminan tanah dan bangunan yang diikat dalam SHGB No 254, SHGB No 579, 8 unit apartemen, dan seluruh tagihan/piutang proyek pihak ketiga yang dimiliki oleh PT Rekayasa Industri.
1. Working Capital Facility (additions and renewal) with the credit limit of USD 7,500,000 with interest rate of 5% per annum with a guarantee of land and buildings tied into SHGB No. 254, SHGB No. 579 , 8 apartment units, and all claims / receivables third-party projects that owned by PT Rekayasa Industri.
2. Fasilitas KMK dengan plafon USD 1,500,000 bunga 5% per tahun dan Rp 35.000.000.000 bunga 9.5% per tahun, untuk tambahan modal kerja jasa konstruksi dan pembayaran kepada sub kontraktor, dengan jaminan dikaitkan dengan fasilitas KMK di Bank BNI. Nilai outstanding per 31 Desember 2011 atas fasilitas KMK adalah sebesar Rp 20.770.008.941.
2. KMK Facility with credit limit amounting to USD 1,500,000 with interest rate of 5% per annum and Rp 35,000,000,000 with interest rate of 9.5% per annum, for additional working capital of construction and payment to subcontactor and gurantee associated with KMK facility in Bank BNI. Outstanding balance of KMK facility as of December 31, 2011 amounted to Rp 20,770,008,941.
Juga diperoleh fasilitas Garansi Bank dengan plafon menjadi sebesar Rp 60.000.000.000, LC Impor dengan plafon USD 17,600,000 dan SKBDN dengan plafond sebesar Rp 20.000.000.000.
Bank Guarantee Facility with credit limit amounting to Rp 60,000,000,000,LC Import Facility with credit limit amounting to USD 17,600,000 and SKBDN Facility with credit limit amounting to Rp 20,000,000,000.
- PT Pupuk Iskandar Muda Kredit Modal Kerja Pada tanggal 2 November 2007, PT Pupuk Iskandar Muda, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari BNI dengan jumlah maksimum Rp 100.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dibebani dengan tingkat bunga sebesar 12,5% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 1 November 2008.
- PT Pupuk Iskandar Muda Working Capital Loan On November 2, 2007, PT Pupuk Iskandar Muda, a subsidiary, obtained working capital credit facility from BNI with maximum facility amounted to Rp 100,000,000,000. This term loan facility bears annual interest rate of 12.5% per annum and will mature on November 1, 2008.
Kemudian fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali dan pada tanggal 1 November 2011 dan jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2012.
Subsequently, the credit facility is extended several time and the extension on November 1, 2011, the credit facility will mature on January 31, 2012.
Fasiltas pinjaman ini dijamin dengan Aset Tetap berupa bangunan milik Perusahaan (Catatan 21).
The credit faciltity is secured by fixed assets such as building own by Company (Note 21).
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009, saldo pinjaman kredit tersebut adalah masing-masing sejumlah Rp 100.000.000.000, Rp 98.899.619.014 dan Rp 100.000.000.000.
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, the outstanding balance of credit facility amounted to Rp 100,000,000,000, Rp 98,899,619,014 and Rp 100,000,000,000, respectively
Kredit Modal Kerja – Ekspor Pada tanggal 28 Agustus 2009, PT Pupuk Iskandar Muda, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit modal kerja ekspor dari BNI dengan jumlah maksimum Rp 93.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dibebani dengan tingkat bunga sebesar 12,5% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 28 Agustus 2010.
Working Capital Loan - Export On August 28, 2009, PT Pupuk Iskandar Muda, a subsidiary, obtained export working capital credit facility from BNI with maximum facility amounted to Rp 93,000,000,000. This term loan facility bears annual interest rate of 12.5% per annum and will mature on August 28, 2010.
Kemudian fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang pada tanggal 2 November 2010 dan jatuh tempo pada tanggal 1 November 2011.
Subsequently, the credit facility is extended on dated November 2, 2010 and will mature on November 1, 2011.
67
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
279
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Fasiltas pinjaman ini dijamin dengan transaksi piutang usaha (Catatan 10).
The credit faciltity is secured by trade receivables (Note 10).
Pada tanggal 1 November 2011, perusahaan telah melunasi seluruh kewajiban yang terhutang
November 1, 2011, the Company paid all of its outstanding balance.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009, saldo pinjaman kredit tersebut adalah masing-masing sejumlah Rp Nihil, Rp 73.748.099.311 dan Rp 51.539.501.630.
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, the outstanding balance of credit facility amounted to Rp Nil, Rp 73,748,099,311 and Rp 51,539,501,630, respectively.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - PT Petrokimia Gresik Kredit Modal Kerja USD Berdasarkan Akta Perjanjian No RCO.SBY/087/PKKMK.VA/2007 dan Perjanjian Addendum Ke Empat tanggal 21 Februari 2011 dan Surat Perpanjangan Jangka Waktu No CBG.AGB/745/2011. Plafon kredit : USD 25.000.000, suku bunga : 4,5 % p.a, jangka waktu : 2 (dua) tahun sampai dengan 23 Oktober 2014.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - PT Petrokimia Gresik Working Capital Credit USD Based on Agrement No RCO.SBY/087/PK-KMK.VA/2007 and Addendum Agreement No 4 dated 21 February 2011 and Letter Addendum of Time No CBG.ABG/745/2011. Credit limit : USD 25,000,000, Interest rates : 4.5 %, time period : 2 (two) years until October 23, 2014.
Saldo utang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 47.899.270.708 dan Rp 268.664.603.020.
The outstanding bank loan to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as of December 2011 and 2010 amounted to Rp 47,899,270,708 dan Rp 268,664,603,020, respectively.
Kredit Modal Kerja-Rupiah BerdasarkanAktaPerjanjian RCO.SBY/130/PK.KMK/2006 dan Perjanjian Addendum Ke Enam Tanggal 21 Februari 2011 dan Surat Perpanjangan Jangka Waktu No CBG.AGB/745/2011. Plafon kredit Rp1.350.000.000.000, suku bunga : 8,75 % p.a , jangka waktu : 2 (dua) tahun sampai dengan 23 Oktober 2014.
Working Capital Credit – Rupiah Based On Agreement No RCO.SBY/130/PK.KMK/2006 Addendum Agreement No 6 dated 21 Februari 2011 and Letter Addendum of Time No CBG.ABG/745/2011. Credit limit : Rp 1,350,000,000,000, interest rate : 8.75% pa, time period : 2 (two) years until October 23, 2014.
Jaminan : Piutang Dagang, Persediaan, Tanah, bangunan serta mesin-mesin pabrik pupuk yang telah diikat Hak Tanggungan dan Fidusia (Catatan 10, 15 dan 21).
Guarantee : trade receivables and inventories, Land, buildings and machinery that has been tied up fertilizer plants and Fiduciary Mortgage (Note 10, 15 and 21).
Saldo utang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 47.899.270.708 dan Rp 268.664.603.020.
The outstanding bank loan to PT Bank Mandiri amounted (Persero) Tbk as of December 2011 to and 2010 amounted to Rp 47,899,270,708 dan Rp 268,664,603,020, respectively.
Saldo utang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Nihil.
The outstanding bank loan to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as of December 2011 and 2010 amounted to Nil.
PT Rekayasa Industri Pada tahun 2011 PT Rekayasa Industri, entitas memperoleh beberapa fasilitas pinjaman dari PT Mandiri (Persero) Tbk. dengan jangka waktu 12 yang akan jatuh tempo pada 23 November berdasarkan Perjanjian Kredit CBG.AGB/SPPK/130/2011, tanggal 18 November Fasilitas yang diterima adalah :
- PT Rekayasa Industri In 2011 PT Rekayasa Industri, a subsidary, obtained loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for the period of twelve (12) months and will mature on November 23, 2011 based on Loan Agreement No. CBG.AGB/SPPK/130/2011, dated November 18, 2011. The details of the facilities are as follows:
anak, Bank bulan 2012 No. 2011.
Fasilitas Non Cash Loan (NCL) Jumlah maksimum sebesar USD 140,000,000 dengan jaminan terdiri dari tanah bangunan SHGB No. 1293, SHGB No. 1265 dan SHGB No. 1274 dan tagihan/ termin proyek.
Non Cash Loan Facility (NCL) With credit limit of US$ 140,000,000 with collateral consist of land and building with the Rights of SHGB No. 1293, SHGB No. 1265 and SHGB No. 1274 and billing of project 68
280
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Fasilitas Kredit Modal Kerja. Transaksional plafon sebesar USD 13,000,000 dan Rp 25.000.000.000 tingkat bunga 5% per tahun dengan jaminan piutang proyek dan tanah yang telah diikat hak tanggungan dan agunan bersifat cross default dan cross collateral. Nilai outstanding per 31 desember 2011 atas fasilitas KMK adalah sebesar USD 7,000,000.
Transactional KMK Facility With credit limit amounting to USD 13,000,000 and Rp 25.000.000.000 interest rate at 5% per annum with collateral consist of receivable/project billing of the project, land that has been tied to dependents and collateral are cross default and cross collateral. Outstanding balance of KMK facility as of December 31 2011 are USD 7,000,000
Revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp 25.000.000.000 dengan tingkat bunga 9% per tahun dan jaminan berupa piutang proyek, tanah yang telah diikat hak tanggungan dengan SHGB No. 1293, SHGB No. 1265 dan SHGB No. 1274 serta agunan bersifat cross default dan cross collateral. Nilai outstanding atas fasilitas KMK Standby per 31 Desember 2011 sebesar Rp 10.000.000.000.
KMK Revolving Facility with credit limit amounting to Rp 25,000,000,000 with interest rate 9% per annum and collateral the receivables, land rights have been tied to dependents with SHGB No.1293, SHGB No. 1265 and SHGB No. 1274 and collateral are cross default and cross collateral. Outstanding balance for KMK Standby facility as of December 31, 2011 amounted to Rp 10,000,000,000.
Juga diperoleh Penawaran Treasury Line dengan plafon sebesar USD 5,000,000.
Treasury Line Bid with credit limit amounting to USD 5,000,000.
- PT Pupuk Kalimantan Timur Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 57 tanggal 31 Maret 2004 yang dibuat oleh Fathiah Helmi, SH, yang telah diperpanjang dengan addendum berikutnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk setuju untuk memberikan:
- PT Pupuk Kalimantan Timur Based on Deed of Loan Agreement No. 57 dated March 31, 2004 made by Fathiah Helmi, SH, which was extended with the following addendum, PT Bank Mandiri (Persero) Limited agreed to provide:
Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Rupiah Dengan batas maksimal Rp 150.000.000.000 dengan jangka waktu berakhir 23 Juni 2012. Tingkat suku bunga sebesar 8,75% p.a.
Working Capital Credit Facility in Rupiah With a maximum limit of Rp 150,000,000,000 with a term ending on June 23, 2012. The interest rate was set at 8.75% p.a.
Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Valas Dengan batas maksimal USD 15,000,000 dengan jangka waktu berakhir tanggal 23 Juni 2012. Tingkat bunga sebesar 4,75% p.a.
Working Capital Credit Facility in Foreign Currency With a maximum limit of USD 15,000,000 with a term ending on June 23, 2012. Working Capital (KMK) facility interest rate was set at 4.75% p.a.
Fasilitas Non Cash Loan (NCL) Dengan Limit sebesar USD 88,500,000 dan Fasilitas Treasury Line dengan Limit sebesar USD 20,500,000 dengan jangka waktu sampai dengan 23 Juni 2012.
Non Cash Loan Facility With Limit of USD 88,500,000 and Treasury Line Facility USD 20,500,000 with a term ending on June 23, 2012.
Jaminan adalah Mesin dan peralatan pabrik Kaltim-4 dengan nilai sebesar USD 108,000,000 dan Rp 300.000.000.000 serta Tanah dan bangunan Kaltim-4 dengan nilai sebesar Rp 32.015.000.000.
The collaterals are machinery and factory equipment of Kaltim-4 Plant worth USD 108,000,000 and Rp 300,000,000,000 and also Land and building of Kaltim-4 worth Rp 32,015,000,000.
PT Bank DBS Indonesia - PT Petrokimia Gresik Pada tahun 2005, PT Petrokimia Gresik telah memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank BBS Indonesia. Fasilitas tersebut terdiri dari Fasilitas Uncommitted Revolving Credit dan Fasilitas Uncommitted Import Financing dengan Jangka waktu 31 Mei 2010 s.d 31 Mei 2014. Perjanjian kredit tersebut telah beberapa kali diubah dimana perubahan terakhir berdasarkan perjanjian kredit No. 431/PFPA-DBSI/XI/2010 tanggal 29 November 2010 dengan jumlah fasilitas maksimal sebesar USD 85.000.000 dan Rp 100.000.000.000.
PT Bank DBS Indonesia - PT Petrokimia Gresik In 2005, PT Petrokimia Gresik obtained several credit facilities from PT Bank DBS Indonesia. The facility consists of Uncommitted Revolving Credit Facility and Uncommitted Import Financing Facility with a period of facility from May 31, 2010 until May 31, 2014. The credit agreement was amended several times, and the recent amendment was based on the Loan Agreement No. 431/PFPADBSI/XI/2010 November 29, 2010 with a maximum facility of USD 85,000,000 and IDR 100,000,000,000. 69
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
281
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Saldo utang kepada PT Bank DBS Indonesia pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 293.893.408.464 dan Rp 261.965.362.959.
The outstanding bank loan to PT Bank DBS Indonesia as of December 2011 and 2010 amounted to Rp 293,893,408,464 and Rp 261,965,362,959 respectively.
PT Bank Permata Tbk - PT Petrokimia Gresik Pada tahun 2009, PT Petrokimia Gresik, entitas anak, memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank Permata Tbk sesuai dengan Perjanjian Kredit No. KK/09/316A/AMD/WB.LC tanggal 3 Juni 2009, yang kemudian diubah terakhir No KK/11/1760/AMD/LC. Rincian beberapa fasilitas kredit tersebut adalah sebagai berikut:
PT Bank Permata Tbk - PT Petrokimia Gresik In 2009, PT Petrokimia Gresik, subsidiary, obtained several credit facilities from PT Bank Permata Tbk in accordance with the Loan Agreement No. KK/09/316A/AMP/WB.LC dated June 3, 2009, as amended by No KK/11/1760/AMD/LC Details of some credit facilities are as follows:
Fasilitas Letter of Credit dan/atau SKBDN sublimit PIL Plafon kredit USD25.000.000 atau ekuivalen dalam mata uang Rupiah, Suku bunga 10 % per tahun (IDR) atau 5% per tahun (USD) dengan Jangka Waktu 3 September 2011 sd 3 September 2012.
Facility Letter of Credit and/or SKBDN sublimit PIL
Fasilitas Foreign Exchange Line Plafon kredit : USD 25.000.000 atau ekuivalen dalam mata uang Rupiah
Foreign Exchange Line Facility Credit limit : USD25,000,000 or the equivalent in Rupiah
Kredit Investasi Kredit Investasi Proyek Pembangunan Tangki Amoniak Pada tahun 2010, berdasarkan Akta No. 111 tanggal 12 Pebruari 2010 dari Notaris Slamet Wahjudi, SH, M.Kn. Berikut ini informasi terkait dengan perjanjian tersebut: Plafon kredit : Rp 92.268.000.000 atau USD9,226,800; Tujuan : Membiayai pembangunan tangki amoniak kapasitas 10.000 ton. Jangka waktu : 60 (enam puluh); Grace period : 12 bulan terhitung sejak 12 Februari 2010, sampai 12 Februari 2011. Suku bunga : 10,25 % per tahun Jaminan : Mesin dan peralatan berupa tangki amonia yang terletak di pabrik jaminan tersebut diikat dengan Akta Jaminan Fidusia (Catatan 21).
Invesment Credit Investment Credit on Project Ammonia Tank In 2010, based on Deed No. 111 dated February 12, 2010 from notary of Slamet Wahjudi, SH, M.Kn. Below are the information relating to this agreement: Credit limit : Rp 92,268,000,000 or USD9,226,800;
Credit limit USD25,000,000 or the equivalent in Rupiah, Interest rate 10 % per years (IDR) or 5% per years (USD) with time period from September 3, 2011 until September 3 2012.
Objective Time period
Interest rate Guarantee
Saldo utang kepada PT Bank Permata Tbk pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Nihil.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
- PT Pupuk Kalimantan Timur Pada tanggal 9 Juni 2008 PT Kaltim Industrial Estate (Entitas Anak dari PT Pupuk Kalimantan Timur) memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari bank BRI sebesar Rp 40.000.000.000 dengan perpanjangan terakhir sesuai surat No. B105/KW-X/ADK/08/2011 tanggal 4 Agustus 2011 dengan jangka waktu 10 bulan sejak 4 Agustus 2011 sampai dengan 14 Juni 2012 pada tingkat
- PT Pupuk Kalimantan Timur On June 9, 2008 PT Kaltim Industrial Estate (subsidiary of PT Pupuk Kalimantan Timur) was granted the credit facility working capital from Bank BRI amounting Rp 40,000,000,000 according to the latest amendment on the letter No. B105/KW-X/ADK/08/2011 dated August 4, 2011 with a period of 10 months from August 4, 2011 until June 14, 2012 at 11.25% interest rate per year. The collateral of 70
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
: To finance the development of ammonia tank capacity of 10,000 tons. : 60 (sixty) months; : Grace period: 12 months commencing from February 12, 2010, until February 2, 2011.. : 10.25% per annum : Machinery and equipment in the form of ammonia tanks located in the factory warranty is tied with Fiduciary Warranty Deed (Note 21).
The outstanding bank loan to PT Bank Permata Tbk as of December 2011 and 2010 amounted to Nil..
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
282
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
suku bunga 11,25% per tahun. Jaminan atas pinjaman fasilitas modal kerja tersebut adalah Piutang Proyek dan Tanah No. SGHB No. 4 yang berlokasi di Desa Blimbing, Bontang Utara. (catatan 17). Saldo terutang atas fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masingdan masing sebesar Rp 20.619.696.342 Rp 19.433.021.971.
working capital facility is project receivable and land No. SHGB No. 4 located in Blimbing Village, North Bontang. (note 17). The outstanding payables of the facility as of December 31, 2011 and 2010, amounted to Rp 20,619,696,342 and Rp 19,433,021,971, respectively.
- PT Mega Eltra Berdasarkan putusan kredit No: R.I.20-ADK/DKR/01/2006 tanggal 13 Januari 2006, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk memberikan fasilitas kredit ke PT Mega Eltra, entitas anak, sebagai berikut:
- PT Mega Eltra Based on Loan Decision No: RI.20-ADK/DKR/01/2006 dated January 13, 2006, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk granted loan facility to PT Mega Eltra, a subsidiary, with details as follows:
Kredit Modal Kerja (KMK) Perpanjangan perjanjian kredit terakhir berdasarkan Perjanjian Perpanjangan Fasilitas Kredit No. R.II.38ADK/DKR/01/2011 tertanggal 31 Januari 2011. Plafond: Rp30.000.000.000 (Tiga puluh milyar rupiah), jangka waktu: sejak tanggal 24 Januari 2011 sampai dengan tanggal 24 Januari 2012. Suku bunga: 12,00% per tahun. Agunan kredit: Sesuai PTK No.R.II.38-ADK/DKR/01/2011 dengan jenis pengunaan kredit modal kerja. Pada 31 Desember 2011, jumlah utang bank kepada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dari fasilitas kredit modal kerja senilai Rp 25.122.060.094.
Working Capital Loan (KMK) The latest renewal is based on Agreement on Credit Facilities Extension No. R/II/38-ADK/DKR/01/2011 dated January 31, 2011. Limit: Rp30,000,000,000 (thirty billion Rupiah, Time period: started from January 24, 2011 to January 24, 2012. Interest rate: 12,00% p.a. Loan collateral: in accordance with PTK No.R.II.38ADK/DKR/01/2011 with agribusiness working capital as the type of usage. At December 31, 2011, the total bank loan to PT Bank Rakyat Indonesia Tbk from working capital loan facility amounted to Rp 25,122,060,094.
Jaminan SKBDN (L/C dalam negeri/antar pulau) – Perdagangan Plafond: Rp 20.000.000.000 (Dua puluh milyar Rupiah), Jangka waktu 12 bulan mengikuti jangka waktu KMK terhitung sejak tanggal 24 Januari 2011 sampai dengan 24 Januari 2012. Pada 31 Desember 2011, jumlah utang bank kepada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dari fasilitas jaminan SKBDN – perdagangan senilai RP 5.495.279.230.
SKBDN guarantee (L/C domestic/inter island)-Trading Credit limit: Rp 20,000,000,000 (twenty billion Rupiah), Time period is 12 months following KMK period from January 24, 2011 to January 24, 2012. At December 31, 2011, the total bank loan to PT Bank Rakyat Indonesia Tbk from SKBDN guaratee – trading facility amounted to Rp 5,495,279,230.
- PT Rekayasa Industri Pada tanggal 16 april 2008, entitas anak (“PT YIN”) memperoleh fasilitas KMK Konstruksi di bank BRI sebesar Rp 30.000.000.000. pinjaman dijamin dengan penyerahan tagihan proyek PGN. Pada bulan Mei 2010 fasilitas KMK tersebut mengalami kenaikan menjadi Rp 40.000.000.000 sesuai dengan Surat Penawaran Putusan Kredit No. B.2017-V/KC/ADK/05/2010.
- PT Rekayasa Industri On 16 April 2008 subsidiary company (“PT YIN”) obtained Construction Working Capital Loan facility from bank BRI amounting to RP 30,000,000,000. The loan was secured by Cession on PGN project. On May 2010 Construction Working Capital loan facility increased up to Rp 40,000,000,000 according to letter of credit statements No. B.2017-V/KC/ADK/05/2010.
Perjanjian pinjaman telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir pada tanggal 16 april 2011 dengan perpanjangan jatuh tempo menjadi 16 april 2012 pada tingkat bunga 12% per tahun.
The loan Agreement was amanded several times, recently on 16 April 2011, with respect to the extention of the loan period to 16 April 2011, with interest rate of 12% per annum.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009, saldo pinjaman kredit tersebut adalah masing-masing sejumlah Rp 39.448.117.941, Rp 39.747.648.697 dan Rp 28.031.572.722.
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, the outstanding balance of credit facility amounted to Rp 39,448,117,941, Rp 39,747,648,697 dan Rp 28,031,572,722, , respectively.
71
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
283
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT Bank Agro Niaga Tbk - PT Mega Eltra Berdasarkan Surat Persetujuan Penambahan Fasilitas Plafond dan Perpanjangan Fasilitas Kredit No. 002/BAOL/ADK/VII/2011 tertanggal 4 Agustus 2011, PT Bank Agroniaga Tbk memberikan fasilitas kredit ke PT Mega Eltra dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
PT Bank Agro Niaga Tbk - PT Mega Eltra Based on Agreement of Additional Limit of Credit Facility and Extention of Credit Facility dated August 4, 2011, PT Bank Agroniaga Tbk granted loan facility to the Company with the following requirements:
Plafond: Rp 42.000.000.000. Fasilitas: Pinjaman Tetap Reguler atau SKBDN – Usance. Jangka waktu pinjaman 12 bulan terhitung sejak tanggal 4 Agustus 2011 sampai dengan August 4, 2012. Suku bunga: 15% pertahun
Limit: Rp 42,000,000,000. Facility: Regular Fixed Loan or SKBDN – Usance. Loan period is 12 months starting from August 4, 2011 to August 4, 2012. Interest Rate: 15% per annum
Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan: • Setoran tunai (Margin Deposit) senilai 20% dari setiap nilai pembukaan SKBDN yang harus disetorkan sebelum SKBDN dibuka.
Loan facility is guaranteed by: • Cash payment (margin deposit) of 20% from value of opening SKBDN that should be paid before SKBDN was opened.
•
Piutang kepada PT Perkebunan Nusantara Indonesia dan/atau PT Rajawali Nusantara Indonesia sebesar 125% dari nilai outstanding/baki debet dan aset tetap setoran tunai senilai 20% dari nilai outstanding/baki debet.
•
Receivable to PT Perkebunan Nusantara Indonesia and/or PT Rajawali Nusantara Indonesia of 125% from the outstanding value/debit remaining and cash payment of fixed assets of 20% from the outstanding value/debit remaining.
•
Aset tetap/jaminan kas sebesar 20% dari setiap baki debet.
•
Fixed assets/cash collateral of 20% from the debit remaining.
Pada 31 Desember 2011, jumlah utang bank kepada PT Bank Agroniaga Tbk dari fasilitas jaminan SKBDN – perdagangan senilai Rp 33.831.531.986.
At December 31, 2011, the total bank loan to PT Bank Agroniaga Tbk from SKBDN guaratee – trading facility amounted to Rp 33,831,531,986.
Standard Chartered Bank - PT Petrokimia Gresik Pada tahun 2011, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank. Rincian beberapa fasilitas kredit tersebut adalah sebagai berikut:
Standard Chartered Bank - PT Petrokimia Gresik In 2011, the Company obtained some credit facilities from Standard Chartered Bank. Details of these some credit facilities are as follows:
Import Letter of Credit Plafon kredit : USD 92,000,000 Tujuan : Untuk pembukaan atas irrecovable sight and usance letter of credit Sub limit : Import Loan Plafon kredit : USD 65,000,000
Import Letters of Credit Credit limit : USD 92,000,000 Objective : For the opening of irrecovable sight and usance letter of credit.
Shipping Guarantees Plafon kredit : USD 15,000,000
Shipping Guarantees Credit limit : USD15,000,000
Bond and Guarantees Plafon kredit : USD 25,000,000
Bond and Guarantees Credit limit : USD 25,000,000
Credit Bill Negotiated Discrepant Plafon kredit : USD 2,500,000
Credit Bill Negotiated Discrepant Credit limit : USD 2,500,000
Short Term Money Market Loan Plafon kredit : USD 8,000,000
Short Term Money Market Loan Credit limit : USD 8,000,000
Sub limit : Import Loan Credit limit : USD 65,000,000
72 284
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Tujuan
: Untuk pembiayaan pengadaan bahan baku yang tidak menggunakan letter of credit serta untuk mendukung modal kerja
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Objective
: To finance the procurement of raw materials that do not use letters of credit and to support working capital
Jangka waktu fasilitas kredit di atas adalah tanggal 29 Agustus 2011 sampai dengan 31 Agustus 2012. Jaminan atas fasilitas tersebut antara lain adalah secara fidusia atas tagihan dengan nilai penjaminan tidak kurang dari Rp 350.000.000.000 untuk fasilitas short term money market loan.
The terms of credit facilities above is from Agust 29, 2011 to August 31, 2012. The collateral of the facilities, among others, of amounting to Rp 350,000,000,000 is used to collateralize the facility short term money market loans.
Saldo utang kepada Standard Chartered Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 119.391.226.393 dan Rp 128.985.857.028.
The outstanding bank loan to Standard Chartered Bank as of December 2011 and 2010 amounted to Rp 119,391,226,393 dan Rp 128,985,857,028, respectively.
- PT Rekayasa Industri Pada tanggal 9 Januari 2006, entitas anak dari PT Rekayasa Industri (“PT YIN”) memperoleh fasilitas KMK dari bank Standart Chartered sebesar USD 500,000. Perjanjian pinjaman telah memgalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir pada tanggal 12 Oktober 2011 dengan perpanjangan jatuh tempo menjadi 26 Januari 2012 pada tingkat bunga 4,39% per tahun.
- PT Rekayasa Industri On 9 January 2006 the subsidiary of PT Rekayasa Industri (“PT YIN”) obtained Working Capital Loan from Standard Chartered Bank amounting to USD 500,000. The loan agreement was amended several times, recently on 26 October 2011, with respect to extention of the loan period until 26 January 2012 with interest rate of 4.39% per annum.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009, saldo pinjaman kredit tersebut adalah masing-masing sejumlah Rp 4.534.000.000, Rp 4.495.500.000 dan Rp 4.700.000.000.
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, the outstanding balance of credit facility amounted to Rp 4,534,000,000, Rp 4,495,500,000 and Rp 4,700,000,000, , respectively.
PT Bank Pan Indonesia Tbk - PT Petrokimia Gresik Pada tahun 2008, Perusahaan telah memperoleh fasilitas letter of credit dan fasilitas uncommitted money market dari PT Bank Pan Indonesia Tbk. Perjanjian tersebut beberapa kali diubah, dengan perubahan terakhir berdasarkan perjanjian No. 173/FIT/EXT/10 tanggal 13 Juni 2010. Berikut ini adalah rincian informasi yang berkaitan dengan perjanjian tersebut:
PT Bank Pan Indonesia Tbk - PT Petrokimia Gresik In 2008, the Company has obtained letters of credit facilities and uncommitted money market facilities from PT Bank Pan Indonesia Tbk. The agreement was amended several times, with the last amended agreement No. 173/FIT/EXT/10 dated June 13, 2010. The details of these agreements are:
Plafon kredit Jangka waktu Suku bunga
Credit limit Time period Interest rates
: USD 40,000,000 : 10 Juni 2010 s.d 10 Juni 2012 : Untuk UPAS L/C adalah SIBOR + 2% per tahun
: US D40,000,000 : 10 June 2010 to 10 June 2012 : For UPAS L/C is SIBOR + 2% per annum
Saldo utang kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 219.800.776.512 dan Nihil.
The outstanding bank loan to PT Bank Pan Indonesia Tbk as of December 2011 and 2010 amounted to Rp 219,800,776,512 and Nil,respectively.
PT Bank OCBC NISP, Tbk - PT Petrokimia Gresik Pada tanggal 30 Juni 2011 Perusahaan menandatangani Perjanjian Penyediaan Fasilitas dengan PT Bank OCBC NISP Tbk. Berdasarkan surat perjanjian tersebut, Bank OCBC NISP menyediakan fasilitas pembiayaan sebagai berikut :
PT Bank OCBC NISP, Tbk - PT Petrokimia Gresik On June 30, 2011 the Company entered into Agreement of Facilities Provision with PT Bank OCBC NISP Tbk. Based on agreement above, PT Bank OCBC NISP, Tbk provide financing facilities as follows :
73
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
285
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
a. Pinjaman Rekening Koran sebesar Rp 10.000.000.000 dengan bunga 9,75% per tahun; b. Demand Loan 1 sebesar Rp 40.000.000.000 dengan bunga 9,50% per tahun; c. Letter of Credit dengan plafon USD 5.000.000 dan tingkat bunga sebesar cost of fund +1,5%; d. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri dengan plafon USD 5.000.000; e. Post Import Financing dengan plafon USD 5.000.000 dan tingkat bunga 4,50% per tahun; f. Bank Garansi dengan plafon USD 5.000.000; g. Fasilitas transaksi valuta asing dengan limit maksimum USD 2.000.000.
a.
Fasilitas pembiayaan tersebut berlaku mulai 1 Juli 2011 sampai dengan 1 Juli 2012 dan tanpa agunan.
The above financing facilities are available as of July 1, 2011 up to July 1, 2012 and without collateral.
The Hong Kong Shanghai Bank Corporation - PT Rekayasa Industri Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman dari HSBC Bank dengan jangka waktu 3 bulan berdasarkan perubahan Perjanjian Kredit terakhir No. JAK/110857/U/110810 tanggal 27 September 2011, dengan rincian sebagai berikut:
The Hong Kong Shanghai Bank Corporation - PT Rekayasa Industri The Company obtained loan facilities from HSBC Bank for the period of three (3) months based on the latest amendment to Loan Agreement No. No. JAK/110857/U/110810 dated September 27, 2011, are as follows:
1. Fasilitas kredit modal kerja yang bersifat revolving dengan jumlah maksimum sebesar USD 5,000,000 dengan tingkat bunga 5,75% per tahun. 2. Fasilitas Impor (USD 10,000,000) - Memfasilitasi pembelian bahan atau produk mentah yang terkait dengan kegiatan usaha inti dari Perusahaan. 3. Fasilitas Pembayaran (Rp 50.000.000.000) - Fasilitas ini diberikan untuk membiayai fasilitas pembayaran yang akan digunakan untuk membiayai kewajiban pembayaran Perusahaan kepada para suplier. - Jangka maksimal 90 hari 4. Pembiayaan Piutang Domestik (USD 10,000,000) Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk membiayai piutang milik Perusahaan terhadap para pembeli yang telah disetujui oleh bank. 5. Fasilitas Bank Garansi (USD 85,000,000) Yang terdiri dari jaminan pembayaran di muka, penawaran, pelaksanaan dan pemeliharaan. 6. Fasiliatas Treasury (USD 2,000,000) Tujuan dari fasilitas ini adalh untuk memfasilitaskan kebutuhan Perusahaan atas transaksi lindung nilai terhadap ekspos nilai tukar murni melalui transaksi spot dan forward.
1. Revolving working capital facility with credit limit of USD 5,000,000 and interest rate 5.75% per annum.
Fasilitas ini dijamin secara fidusia dengan nilai piutang sebesar USD 85,000,000. Nilai outstanding per 31 Desember 2011 adalah USD 9,483,861 .
The facilities, is secured by fiduciary accounts receivable amounting to USD 85,000,000. Outstanding balance per December 31, 2011 amounted to USD 9,483,861.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo pinjaman kredit tersebut adalah masing-masing sejumlah Rp136.020.000.000, Rp 35.964.000.000 dan nihil.
As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding balance of credit facility amounted to Rp 136,020,000,000, Rp 35,964,000,000 and nil, respectively.
b. c. d. e. f. g.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Bank overdraft amounting to Rp 10,000,000,000 with interest rate at 9.75% per annum; Demand loan 1 amounting to Rp 40,000,000,000 with interest rate at 9.50% per annum; Letter of Credit amounting to USD 5,000,000 with interest rate at cost of fund +1.5%; Domestic Documented Credit Letter amounting to USD 5,000,000; Post Import Financing amounting to USD 5,000,000 with interest rate at 4.5% per annum; Bank Guarantee amounting to USD 5,000,000 Foreign Currency Exchange Facilities amounting to USD 2,000,000.
2. Import Facility (USD 10,000,000) This facility is to facilitate purchase of raw materials of products related to the Company’s core business operations. 3. Payable Financing (Rp 50,000,000,000) - This facility is given for payable financing (PF) services which will be used to finance the Company’s accounts payable to suppliers. - Maximum financing tenor is 90 days 4. Domestic Receivable Financing (USD 10,000,000) The purpose of the facility is to finance the Company’s receivable due form the Company’s buyer(s) approved by the Bank. 5. Guarantee Facility (USD 85,000,000) Consist of Advance payment bonds, tender, performance and retention. 6. Treasury Facility (USD 2,000,000) The purpose of this facility is to facilitate the Company’s requirement for hedging genuine foreign currency exposures through spot and forward transactions.
74 286
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
PT ANZ Indonesia Tbk - PT Rekayasa Industri Berdasarkan Perjanjian Kredit No.149/FA/AmN-2/XI/2011, tanggal 4 November 2011, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman dari PT ANZ Indonesia Tbk. dengan jangka waktu 12 bulan yang akan jatuh tempo pada 4 November 2012. Rincian dari fasilitas tersebut adalah sebagai berikut: 1. Fasilitas Perdagangan Multi Opsi Tanpa Komitmen dengan plafon USD 29,000,000 untuk menyediakan fasilitas jaminan untuk proyek dan mendukung pembelian bahan baku (impor atau lokal).
PT ANZ Indonesia Tbk - PT Rekayasa Industri Based on No.149/FA/AmN-2/XI/2011 Credit Agreement, dated November 4, 2011, the Company obtained loans facility from PT ANZ Indonesia Tbk with a period of 12 months which will expire on November 4, 2012. Details of the facility are as follows:
2. Fasilitas Kredit Bergulir Tanpa Komitmen dengan batas maksimum senilai USD 1,000,000 untuk membiayai modal kerja umum PT Rekayasa Industri.
2. Uncommittted Revolving Credit Facility with credit limit are USD 1,000,000 to maintain general working capital of PT Rekayasa Industri.
Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman kredit tersebut adalah sejumlah Rp 167.758.000.000
As of December 31, 2011, the outstanding balance of credit facility amounted to Rp167,758,000,000.
PT Bank Syariah Mandiri - PT Rekayasa Industri Merupakan fasilitas pembiayaan Al-Musyarakah yang diperoleh PT Tracon Industri (PT Tracon), entitas anak, dari Bank Syariah Mandiri. Saldo pinjaman per 31 Desember 2011 dan 2011 adalah sebagai berikut:
PT Bank Syariah Mandiri - PT Rekayasa Industri Represents Al-Musyarakah financing facilities obtained by PT Tracon Industri (PT Tracon), subsidiary, from Bank Syariah Mandiri. Oustanding balances as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
Musyarakah 1 Fasilitas ini diperoleh PT Tracon pada tanggal 9 Juni 2009 maksimum sebesar Rp 15.000.000.000, yang digunakan untuk modal kerja atas proyek Pimit Paket Mekanikal, Elektrikal, Piping dan Instrumen di PT Pupuk Iskandar Muda. Fasilitas ini dijamin dengan Deposito PT Tracon di Bank Syariah Mandiri dengan nilai likuidasi sebesar USD106,000 dan Rp 160.000.000, tagihan proyek lainnya dengan nilai likuidasi sebesar Rp 5.838.814.000, serta kendaraan dengan nilai likuidasi sebesar Rp 60.000.000. PT Tracon telah mencairkan fasilitas ini sebesar Rp 1.500.000.000 dan melakukan pembayaran sebesar Rp 1.000.000.000 dan Rp300.000.000 masing-masing pada tahun 2009 dan 2010.
Musyarakah 1 The facility obtained by PT Tracon on June 9, 2009, with a maximum amount of Rp15,000,000,000 (to financing "Pimit Paket Mekanikal, Elektrikal, Piping dan Instrumen" project in PT Pupuk Iskandar Muda. The facilities are secured by time deposits of PT Tracon in the Bank with liquidation value of USD106,000 and Rp 160,000,000; project revenues with liquidation value of Rp 5,838,814,000, respective, and vehicle with liquidation value of Rp 60,000,000. PT Tracon availed the facilities amounting to Rp 1,500,000,000 and made payment amount into Rp 1,000,000,000 and Rp 300,000,000, in 2009 and 2010, respectively.
Musyarakah 2 Fasilitas ini diperoleh PT Tracon pada tanggal 29 Desember 2009, dengan jumlah maksimum sebesar Rp15.000.000.000 yang digunakan untuk modal kerja atas proyek Letang Tengah Plant Assessment - Letang Tengah Rawa Optimizing Project (LTRO Project) di PT Perkebunan Nusantara XIII. Pinjaman dijamin dengan Deposito PT Tracon di Bank Syariah Mandiri dengan nilai likuidasi sebesar USD106.000 dan Rp160.000.000, serta kendaraan dengan nilai likuidasi sebesar Rp218.000.000. PT Tracon telah mencairkan fasilitas ini sebesar Rp3.000.000.000.
Musyarakah 2 The facility obtained by PT Tracon on Desember 29, 2009 with a maximum amount of Rp15,000,000,000 to finance "the Letang Tengah Plant Assessment - Letang Tengah Rawa Optimizing Project (LTRO Project)" project in PT Perkebunan Nusantara XIII. The facilities are secured by time deposits of PT Tracon in the Bank with liquidation value of USD106,000 and Rp160,000,000; and vehicle with liquidation value of Rp218,000,000. PT Tracon availed the facilities amounting to Rp3,000,000,000.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009, saldo pinjaman kredit tersebut adalah masing-masing sejumlah nihil, Rp 3.200.000.000 dan Rp 3.500.000.000.
As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, the outstanding balance of credit facility amounted to nil, Rp3,200,000,000 and Rp 3,500,000,000, respectively.
1. Uncommitted Multi Option Trade Facility with credit limit are USD 29,000,000 to provide guarantees for the project and support the purchase of raw materials (imported or local).
75
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
287
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT Bank International Indonesia Tbk - PT Pupuk Kalimantan Timur Pinjaman modal kerja ke BII adalah utang dari PT KDM (anak perusahaan). Utang tersebut sesuai dengan Perjanjian Kredit nomor: 2009.0340/DIR4-Corporate tanggal 18 Maret 2009, Bank International Indonesia,Tbk menyetujui pencairan Kredit Modal Kerja (KMK) dengan plafon pinjaman sebesar USD 9,500,000 dengan tingkat suku bunga 10% per tahun. Utang tersebut jatuh tempo pada tanggal 31 Maret 2011.
PT Bank International Indonesia Tbk - PT Pupuk Kalimantan Timur Loan from BII, is the loan of PT KDM (subsidiary). The loan is based on the Credit Agreement number: 2009.0340/ DIR4Corpotate dated March 18, 2009, Bank International Indonesia, Tbk approved to provide working capital loan facility with maximum facililty amounting to USD 9,500,000 bearing an interest rate of 10% per annum. The Loan has a maturity date of March 31, 2011
Perjanjian pinjaman modal kerja ke BII diperbaharui dengan surat No. 57 tanggal 15 April 2011, dengan plafon pinjaman sebesar USD 3,000,000 dengan tingkat suku bunga 6% per tahun. Utang tersebut jatuh tempo pada tanggal 14 April 2012.
Working capital loan agreement was renewed based on the letter No. BII updated. 57 dated 15 April 2011, with maximum facililty amounted to USD 3,000,000 bearing interest rate of 6% per annum. The Loan will be mature on April 14, 2012.
Saldo terutang atas fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, masing masing sebesar Rp 14.430.175.181 dan Rp 5.901.914.209.
The outstanding payables of the facility as of December 31, 2011 and 2010, amounted to Rp 14,430,175,181 and Rp 5,901,914,209, respectively.
PT Bank Central Asia Tbk - PT Petrokimia Gresik PT Petrokimia Gresik, berdasarkan Akta Perjanjian kredit No. 1 tanggal 7 Agustus 2003 dart Lindrawati Poernomo, SH, Notaris di Jakarta serta perubahan-perubahan perjanjian kredit terakhir sesuai perjanjian No. 20384/GBK/2010 tanggal 9 Desember 2010, memperoleh fasilitas pinjaman sebagai berikut: a. Fasititas Omnibus kredit lokal dan kredit jangka pendek yang tidak mengikat dengan maksimal kredit sejumtah Rp500 dalam Rupiah maupun Dolar Amerika Serikat, dengan setinggi-tingginya sejumlah USD25 juta dan fasilitas PBMM yang digunakan hingga sejumlah Rp200 milyar. b. Fasilitas Omnibus Letter of Credit dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Bank Garansi dan Standby Letter of Credit dengan jumlah pokok tidak melebihi nilai yang setara dengan USD75 juta c. Fasititas pinjaman berjangka Money Market (Uncommitted) sebesar Rp 100 Milyar (PBMM II). Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berjangka waktu 1 (satu) bulan ditambah bunga 3% per tahun untuk mata uang rupiah dan 6% per tahun untuk mata uang dolar Amerika Serikat.
PT Bank Central Asia Tbk - PT Petrokimia Gresik PT Petrokimia Gresik, based on the Loan Agreement No. 1 dated August 7, 2003 from Lindrawati Poernomo, SH, Notary in Jakarta and its latest amendment on agreement No. 20384/GBK/2010 dated December 9, 2010, obtained the following facilities:
Jaminan atas pinjaman tersebut berupa tanah dan bangunan atas HGB No. 7, 8, 10 dan 14, persediaan sebesar Rp306.250.000.000 dan piutang Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp728.125.000.000 (Catatan 15 dan 21).
The collateral for the loans are land and buildings on NGB No. 7, 8, 10 and 14, inventories and receivables amounting to Rp306,250,000,000 and receivable to the Government of the Republic of Indonesia amounting to Rp728,125,000 (Note 15 and 21).
Saldo utang kepada PT Bank Central Asia Tbk pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 188.710.882.587 dan Rp 33.267.515.400.
The outstanding bank loan of PT Bank Central Asia Tbk as of December 2011 and 2010 amounted to Rp 188,710,882,587 and Rp 33,267,515,400 respectively.
a. Omnibus local credit and uncommitted short-term loans facilities in the form of Term Loan Money Market with a maximum amount equivalent to USD500 billion that could be used for in Rupiah and U.S. Dollar with maximum amount of USD25 million and PBMM facilities with maximum amount of Rp200 billion, b. Omnibus Letter of Credit and Domestic Letters of Credit, Bank Guarantees and Standby Letters of Credit with a principal amount not exceeding the equivalent value of USD75 million. c. Money Market Term Loan facility (uncommitted) of Rp100 billion (PBMM II), The credit facility bears interest at the interest rate of Bank Indonesia Certificates (SB1) on 1 (one) month plus interest cf 3% per annum for the Rupiah and 6% per annum for U.S. Dollar currency.
76 288
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
- PT Pupuk Kalimantan Timur Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 3 tanggal 4 Juni 2003, yang dibuat dihadapan notaris Ny. Djumini Setyoadi, SH, antara Perusahaan dengan PT Bank Central Asia Tbk, (BCA) setuju untuk memberikan fasilitas kredit dan Fasilitas Omnibus Letter of Credit (sight L/C, usance L/C, usance payable L/C). Fasilitas kredit tersebut akan digunakan untuk modal kerja.
- PT Pupuk Kalimantan Timur Based on Credit Agreement Notarial Deed No. 3 dated June 4, 2003, made in the presence of notary Mrs. Djumini Setyoadi, SH, between the Company and PT Bank Central Asia Tbk, (BCA), BCA agreed to grant credit facility and Omnibus Letter of Credit facility (sight L/C, usance L/C, usance payable at sight L/C) for woking capital.
Perjanjian kredit ini telah beberapa kali diperpanjang termasuk dengan akta notaris No. 14 tanggal 31 Mei 2010, yang dibuat dihadapan notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, SH, Perpanjangan terakhir Perjanjian Kredit dilakukan melalui surat BCA No. 182/ADD/KCK/2011 tanggal 4 Oktober 2011 yang merupakan perubahan kesepuluh yang terhitung sejak 7 Oktober 2011 s.d. 7 Oktober 2012, beserta syarat-syarat penyesuaian tingkat bunga, maka fasilitas kredit kepada Perusahaan menjadi: i. Fasilitas Kredit kepada Perusahaan yang terdiri dari Fasilitas Kredit Lokal I (Rekening Koran), dengan jumlah maksimum USD 15,000,000 dengan tingkat suku bunga 3,5% per tahun dan biaya provisi 0,25%. ii. Fasilitas Kredit Lokal (Rekening Koran) II, dengan jumlah maksimum Rp 600.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 8,35% per tahun dan biaya provisi sebesar 0,25%. iii. Fasilitas Omnibus uncommitted Time Loan Revolving dengan sublimit fasilitas uncommitted Omnibus Letter of Credit (L/C) yang terdiri L/C at sight, Usance L/C dan Usance Payable At Sight L/C dan SKBDN,Standby Letter of Credit (SBLC) dan Bank Garansi dengan jumlah maksimum USD 35.000.000. Fasilitas ini juga termasuk Forex Line (TOM,TOD, SPOT, FORWARD, SWAP) (Uncommitted) dengan jumlah maksimum USD 5,000,000.
Credit agreement was extended several times, including the notarial. 14 dated May 31, 2010, made before a notary Veronica Sandra Irawaty Purnadi, SH, Last Extension of Credit Agreement No. BCA conducted by mail. 182/ADD/KCK/2011 dated October 4, 2011 which is a change in maturity date from October 7, 2011 to October 7, 2012, along with the terms of interest rate adjustments, the Company's credit facilities are: i.
ii.
iii.
Jaminan pemberian pinjaman tersebut adalah pengikatan fidusia atas piutang dagang dan persediaan barang jadi pupuk (catatan 10 dan 15). Berdasarkan akta notaris No. 15 tanggal 31 Mei 2010 yang dibuat dihadapan notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, SH, dilakukan pengikatan fidusia berupa persediaan barang jadi pupuk urea dan NPK dengan nilai jaminan fidusia sebesar USD 7,500,000 (atau ekuivalen rupiah) danRp 760.000.000.000. Sedangkan jaminan piutang dagang sebesar USD 11,250,000 (atau ekuivalen rupiah) dan Rp 225.000.000.000 (Catatan 10 dan 15).
The Credit Facility to the Company that consists of Local Credit Facility I (Bank Statement), maximum limit of USD 15,000,000 bearing interest at 3.5% annum and provision fee at 0.25%. Local Credit Facility (Bank Statement) Loan II with maximum principal amount of Rp 600,000,000,000 bearing interest at 8.35% per annum and provision fee at 0.25%. Facilities Revolving Loan Time Omnibus uncommitted facility with a sublimit uncommitted Omnibus Letter of Credit (L / C) which consists of L / C at sight, Usance L / C and Usance Payable At Sight L / C and SKBDN, Standby Letter of Credit (SBLC) and Bank Guarantee with the maximum amount of USD 35 million. The facility also includes Forex Line (TOM, TOD, SPOT, FORWARD, SWAP) (uncommitted) with a maximum amount of USD 5,000,000.
Based on the Credit Agreement, Company is required to provide collaterals in a form of Fiduciary of accounts receivable and fertilizers (notes 10 and 15). The amount of collateral based on the notarial deed No. 15 dated May 31, 2010 made by Notary Veronica Sandra Irawaty Purnadi, SH, For Fiduciary of Urea and NPK amounted to USD 7,500,000 and Rp 760,000,000,000. While account receivable’s collateral amounted to USD 11,250,000 and Rp 225,000,000,000 (Note 10 and 15).
77
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
289
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
26. Utang Usaha
26. Trade Payables
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011 Rp
2010 Rp
2009 Rp
Pihak Berelasi (Catatan 40) Pihak ketiga PT Medco Kanpel Pajak BUMN PT Smelting PT Pertagas PT Voksel Electric Tbk. PT Poliplas Indah Sejahtera PT Total E&P Indonesia PT Intl Karya Persada Teknik PT Dragon Pupuk Indonesia PT Profeta Guna Mandiri PT Oualita Chemical PT Cahaya Mulia Energi Konstruksi PT Bintang Baja Sinar Hafar Marine Pte Ltd PT JGC Indonesia Lainnya (dibawah Rp 10 rnilyar) Jumlah Pihak Ketiga
1,466,060,077,042
783,426,978,885
948,785,768,971
41,249,780,484 24,743,335,280 19,778,765,046 17,758,779,996 14,141,551,600 13,211,455,000 ---------890,981,982,206 1,021,865,649,612
38,059,077,246 14,817,756,106 30,640,750,000 34,160,855,399 -8,290,512,000 17,774,024,000 72,356,049,000 32,642,562,000 32,417,410,000 29,664,905,000 24,815,250,000 24,374,745,000 11,783,379,000 10,047,498,000 181,826,090,964 563,670,863,715
72,283,802,985 -9,366,168,000 225,125,209,555 -12,279,526,500 15,237,743,000 ----22,728,573,000 -10,990,372,000 -537,372,288,652 905,383,683,692
Jumlah
2,487,925,726,654
1,347,097,842,600
1,854,169,452,663
27. Utang Lain-Lain
27. Other Account Payables
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011 Rp
Pihak yang Berelasi (Catatan 40) Pihak Ketiga Uang muka penjualan Hutang kepada karyawan Uang jaminan pihak ketiga Lain-Lainnya Jumlah
2010 Rp 18,740,480,719
14,613,121,554
6,733,580,091 2,917,947,776 30,725,000 287,312,340,858 296,994,593,725
424,989,522,408 4,076,393,059 369,472,627 615,511,826,020 1,044,947,214,114
81,878,101,069 236,683,513,558 264,862,999,527 439,165,207,510 1,022,589,821,664
301,047,420,466
1,063,687,694,834
1,037,202,943,218
Related Parties (Note 40) Third Parties Sales advances Payable to employees Third parties guarantees Others Total
Balance of payable to Government represents excess of subsidy urea and NPK in accordance with estimation calculated using the same method used by BPK
78 Laporan Tahunan 2011 Annual Report
2009 Rp
4,052,826,741
Saldo hutang kepada Pemerintah merupakan kelebihan penerimaan subsidi pupuk urea dan NPK untuk PT Pupuk Kujang sesuai dengan estimasi yang dihitung dengan metode yang digunakan BPK.
290
Related Parties (Notes 40) Third parties PT Medco Kanpel Pajak BUMN PT Smelting PT Pertagas PT Voksel Electric Tbk. PT Poliplas Indah Sejahtera PT Total E&P Indonesia PT Intl Karya Persada Teknik PT Dragon Pupuk Indonesia PT Profeta Guna Mandiri PT Oualita Chemical PT Cahaya Mulia Energi Konstruksi PT Bintang Baja Sinar Hafar Marine Pte Ltd PT JGC Indonesia Others (below Rp10 billion, each) Total Third Parties Total Total
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
28. Biaya yang Masih Harus Dibayar
28. Acrued Expenses
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011 Rp
Jasa Operasi Insentif/gaji dan upah karyawan Biaya proyek Biaya BBM dan gas alam Tantiem Bunga pinjaman Biaya Distribusi Biaya manfaat pensiun karyawan Biaya asuransi Sewa Biaya lain yang masih harus dibayar Jumlah
797,123,103,881 104,062,389,434 92,091,665,492 88,072,459,850 80,116,924,048 62,563,577,649 41,947,347,620 14,078,547,010 231,119,635 804,458,604 445,088,975,157
2010 Rp 340,510,125,079 389,109,549,971 53,125,094,382 106,493,655,477 48,374,673,902 57,441,663,782 54,814,411,686 -2,333,045,353 250,608,182 476,353,870,952
2009 Rp Operation reward Incentives/solories, and wages Project cost Fuel expense Tantiem Interest expenses Distribution expenses Employee benefits expenses Insurance expenses Rental Other accrued expenses Total
278,921,506,694 276,988,541,985 118,441,387,008 38,547,550,892 28,683,074,583 96,905,814,485 47,092,223,605 20,139,643,230 2,276,882,847 408,987,550 801,185,193,725
1,726,180,568,380 1,528,806,698,767 1,709,590,806,604
29. Kewajiban Jangka Panjang
29. Long-Term Loans
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011 Rp
2010 Rp
2009 Rp
Kewajiban jangka panjang Pinjaman dalam negeri Pinjaman luar negeri Kewajiban jangka panjang lainnya
5,647,085,234,859 4,268,441,745,144 3,606,161,310,095 1,895,572,896,000 2,956,425,406,926 4,076,758,739,631 1,408,783,678,893 2,219,381,812,548 2,189,238,128,733
Long-term loans Domestic loans Foreign loans Other long-tens liabilities
Jumlah
8,951,441,809,752 9,444,248,964,618 9,872,158,178,459
Total
Rincian kewajiban jangka panjang Jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman dalam negeri Pinjaman luar negeri Kewajiban jangka panjang lainnya
466,701,379,704 236,946,612,000 22,204,358,855
188,049,631,289 494,077,140,368 6,222,781,458
110,727,809,518 600,382,204,752 --
Details of long-term loans Mature in one year Domestic loans Foreign loons Other longterm liabilities
Sub Jumlah
725,852,350,559
688,349,553,115
711,110,014,270
Sub Total
Rincian kewajiban jangka panjang Jatuh tempo lebih dari satu tahun Pinjaman dalam negeri Pinjaman luar negeri Kewajiban jangka panjang lainnya
5,180,383,855,155 4,113,202,208,391 3,528,243,594,615 1,658,626,284,000 2,462,348,266,558 3,476,376,534,879 1,386,579,320,038 2,213,159,031,000 2,189,238,129,000
Mature in more than one year Domestic loans Foreign loans Other long term liabilities
Sub Jumlah
8,225,589,459,193 8,788,709,505,949 9,193,858,258,494
Sub Total
Jumlah kewajiban jangka panjang
8,951,441,809,752 9,477,059,059,064 9,904,968,272,764
Total long-term loans
79
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
291
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
- PT Pupuk Iskandar Muda
- PT Pupuk Iskandar Muda
Berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja Transaksional Nomor 088/KPS/PK/2010 tanggal 17 Maret 2010 yang telah diubah dengan perjanjian kredit Nomor 029/KPS/PK/2011 tanggal 30 Juni 2011, PT Pupuk Iskandar Muda, entitas anak, memperoleh maksimal fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Based on Transactional Working Capital Credit Agreement No. 088/KPS/PK/2010 dated March 17, 2010 which was amended several times and recently with 029/KPS/PK/2011 dated June 30, 2011, the PT Pupuk Iskandar Muda, subsidiary has a maximum loan facility from PT Bank Negara Indonesia( Persero) Tbk.
Beberapa informasi atas fasilitas kredit tersebut adalah sebagai berikut:
Details of the credit facilities are as follows:
Plafon kredit
: Rp 160.000.000.000
Credit limit
: Rp 160,000,000,000
Jangka waktu
: 1 (satu) tahun
Time period
: 1 (one) year
Suku bunga
: 12.50%
Interest rate
: 12.50%
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 saldo pinjaman sebesar Rp 156.953.307.098, dan Rp 230.586.420.322
On December 31, 2011 and 2010 the loan amounted to Rp 156,953,307,098, and Rp 230,586,420,322, respectively.
Berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 2001/KPI/57 tanggal 2 November 2007 dan 2002/KPI/28 tanggal 27 Agusutus 2002 telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir dengan Perjanjian Kredit Nomor KPS/2.4/155R,.
Based on Working Capital Credit Agreement No. (3) 2001/KPI/57 on November 2, 2007 and 2002/KPI/28 dated August 27, 2002 which was amended with No. KPS/2.4/155R.
Beberapa informasi atas fasilitas kredit tersebut adalah sebagai berikut:
Details of the credit facilities are as follows:
Plafon kredit
: Rp 100.000.000.000
Credit limit
: Rp 100,000,000,000
Jangka waktu
: 3 bulan terhitung sejak tanggal 1 November 2011 sampai dengan 31 januari 2012
Time period
: 3 months from November 1, 2011, until January 31, 2012
Suku bunga
: 12.50%
Interest rate
: 12.50%
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 serta 1 Januari 2010/ 31 Desember 2010 saldo pinjaman sebesar Rp 100.000.000.000, Rp 98.899.619.014 dan Rp 100.000.000.000.
On December 31, 2011 and 2010, the Company’s loan amounted to Rp 100,000,000,000, Rp 98,899,619,014 and Rp 100,000,000,000, respectively.
80 292
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor Nomor 042/KPS/PK/2009 tanggal 28 Agustus 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman.
Based on Export Working Capital Credit Agreement No. 042/KPS/PK/2009 dated August 28, 2009, the Company has a loan facility.
Beberapa informasi atas fasilitas kredit tersebut adalah sebagai berikut: Plafon kredit : Rp 160.000.000.000
Details of the credit facilities are as follows: Credit limit
: Rp 160,000,000,000
Jangka waktu
: 1 (satu) tahun
Time period
: 1 (one) year
Suku bunga
: 12.50%
Interest rate
: 12.50%
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 pinjaman Perusahaan sebesar Rp Nihil dan Rp 73.748.099.311 dan Rp 51.539.501.630.
On December 31, 2011, 2010 and 2009 the Company’s loan amounted to Rp Nil, Rp 73,748,099,311 and Rp 51,539,501,630, respectively.
- PT Petrokimia Gresik
- PT Petrokimia Gresik
Pada tahun 2011, PT Petrokimia Gresik, entitas anak, memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Beberapa informasi atas fasilitas kredit tersebut adalah sebagai berikut:
In 1997, PT Petrokimia Gresik, a subsidiary, obtained some credit facilities from PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Details of the credit facilities are as follows:
Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK)
Working Capital Loan Facility (KMK)
Berdasarkan Akta Perjanjian No (4) 028/KPI/PK/2008 serta Akta Perjanjian No (3) 031/KPS/PK/2008 dan Surat Perpanjangan Jangka Waktu No KPS/2.4/851/R
Based on Agreement No (4) 028/KPI/PK/2008 and Agreement No (3) 031/KPS/PK/2008 and Addedum Letter Of Time No KPS/2.4/851/R
Plafon kredit
: Rp 550.000.000.000
Credit limit
: Rp 550,000,000.000
Tujuan
: Tambahan modal kerja industri pupuk.
Objective
: Additional working capital of fertilizer industry.
Sifat
: Rekening koran terbatas
Conditions
: Limited bank statements accounts
Jangka waktu
: Tanggal 22 Juni 2010 sampai dengan 21 Juni 2013
Time period
: June 22, 2010 until June 21 2013.
Suku bunga
: 8,50% per tahun
Interest rate
: 8,50% per annum
Fasilitas Plafond Standby Letter of Credit
Standby Letter of Credit Limit Facility
Berdasarkan Perubahan Perjanjian Penerbitan Standby Letter Of Credit no 39/2008
Basen on Addendum Agreement No 39/2008
Plafon kredit
Credit limit
: USD 48,312,000
: USD 48,312,000
Tujuan
: Menjamin kelancaran pembayaran gas untuk pabrik Perusahaan
Objective
: To ensure smooth gas payments to the Company's factory gas
Jangka waktu
: Tetap sesuai yang berjalan atau sampai dengan tanggal 30 Juni 2018
Time period
: Rollower until of June 30, 2018
81
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
293
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Saldo utang kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 499.778.289.445 dan Rp 358.909.195.950.
The outstanding bank loan to PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk as of December 2011 and 2010 amounted to Rp 499,778,289,445 and Rp 358,909,195,950, respectively.
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
- PT Petrokimia Gresik
- PT Petrokimia Gresik
Pada tahun 2011, PT Petrokimia Gresik, entitas anak, telah memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank DBS Indonesia. Perjanjian kredit tersebut telah beberapa kali diubah dimana perubahan terakhir berdasarkan perjanjian kredit No. 431/PFPA-DBSI/XI/2010 tanggal 29 November 2010 dengan jumlah fasilitas maksimal sebesar USD85.000.000 dan Rp 100.000.000.000. Rincian beberapa fasilitas kredit tersebut adalah sebagai berikut:
In 2011, the Company obtained credit facilities from PT Bank DBS Indonesia. The credit agreement was amended several times, where recent amendment is based on the Loan Agreement No. 431/PFPADBSI/XI/2010 November 29, 2010 with a maximum facility of USD85,000,000 and IDR 100,000,000,000. Details of the credit facility are as follows:
Fasilitas Committed Revolving Credit Facility-1
Committed Facility Revolving Credit Facility-1
Plafon kredit Suku bunga
Credit limit Interest rate
: USD 10.000.000 : 4,15% per tahun
: USD10,000,000 : 4.15% per year
Fasilitas Uncommitted Revolving Credit Facility-2
Uncommitted Facility Revolving Credit Facility-2
Plafon kredit Suku bunga
Credit limit Interest rate
: IDR 100.000.000.000 : 8,5% per tahun
: IDR100,000,000,000 : 8.5% per year
Fasilitas Committed Trust Receipt
Committed facilities Trust Receipt
Plafon kredit Suku bunga
Credit limit Interest rate
: USD 75.000.000 : 3,75% per tahun (USD) 8,5% per tahun (IDR).
: USD75,000,000 : 3.75% per year (USD) 8,5% per year (IDR).
Jangka waktu beberapa fasilitas kredit di atas adalah 31 Mei 2010 s.d 31 Mei 2014.
The term of credit facilities is from May 31, 2010 until May 31, 2014.
Saldo utang kepada PT Bank DBS Indonesia (Persero) Tbk pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masingmasing sebesar Rp 131.854.496.000 dan Nihil.
The outstanding bank loan to PT Bank DBS Indonesia (Persero) Tbk as of December 2011 and 2010 amounted to Rp 131,854,496,000 and Nil respectively.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- PT Petrokimia Gresik
- PT Petrokimia Gresik
Fasilitas Kredit Modal Kerja-Rupiah
Working Capital Loan Facility IDR)
Pada tahun 2011, Perusahaan telah memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Berikut ini adalah rincian informasi sehubungan perjanjian kredit tersebut adalah sebagai berikut:
In 2011, the Company obtained working capital credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.The following are the detailed information regarding the loan agreement:
82 294
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
BerdasarkanAktaPerjanjian No O.SBY/130/PK.KMK/2006 dan Perjanjian Addendum Ke Enam Tanggal 21 Februari 2011 dan Surat Perpanjangan Jangka Waktu No CBG.AGB/745/2011.
Based On Agreement No RCO.SBY/130/PK.KMK/2006 Addendum Agreement No 6 dated February 21, 2011 and Letter Addendum of Time No CBG.ABG/745/2011.
Plafon kredit
: Rp 1.350.000.000.000
Credit limit
: Rp 1,350,000,000,000
Jangka waktu
: 22 Oktober 2010 s.d. 23 Oktober 2014
Time period
: October 22, 2010 until October 23, 2014
Suku bunga
: 8,75 % p.a
Interest rate
: 8.75% pa
Guarantee
: Accounts receivable and inventory, that have been tied with fiduciary; Land, buildings and machinery fertilizer factory that has been tied with mortgage and fiduciary (Note 5 and 21).
Jaminan
: Piutang dagang dan Persediaan yang telah diikat fidusia; Tanah, bangunan serta mesinmesin pabrik pupuk yang telah diikat hak tanggungan dan fidusia (lihat Catatan 5 dan 21).
Fasilitas Kredit Modal Kerja-USD Berdasarkan Akta Perjanjian No RCO.SBY/087/PKKMK.VA/2007 dan Perjanjian Addendum Ke Empat tanggal 21 Februari 2011 dan Surat Perpanjangan Jangka Waktu No CBG.AGB/745/2011.
Working Capital Loan Facility USD Based on Agrement No RCO.SBY/087/PK-KMK.VA/2007 and Addendum Agreement No 4 dated February, 21 2011 and Letter Addendum of Time No CBG.ABG/745/2011.
Plafon kredit
: USD 25,000,000
Credit limit
: USD 25,000,000
Tujuan
: Modal kerja produksi
Objective
: Production and working
Jangka waktu
: 22 Oktober 2010 s.d 23 Oktober 2014
Time period
: October 22, 2010 until October 23, 2014
Suku bunga
: 5,25 % p.a
Interest rate
: 5.25 % p.a
Jaminan
: Piutang dagang dan persediaan termasuk barang-barang yang diimpor telah diikat fidusia dan tanah, bangunan pabrik NPK serta mesin-mesin dan jaminan fasilitas lainnya
Guarantee
: Accounts receivable and inventories including goods imported has been tied with fiduciary land, buildings NPK plant and machinery and other facilities
Saldo utang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masingmasing sebesar Rp 1.042.692.608.906 dan Rp 336.970.158.627.
The outstanding bank loan to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as of December 2011 and 2010 amounted to Rp 1,042,692,608,906 and Rp 336,970,158,627, respectively.
Kredit Investasi Proyek Pembangunan Pabrik Pupuk Natrium Phosphat Kalium (NPK)
Investment Credit on Project Development of Natrium Phosphate Kalium Plant (NPK)
Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berdasarkan perjanjian No. KPCPRO/025/PK-KI/2007 yang diaktakan dalam akta notaris No. 08 tanggal 14 November 2007 dari notaris Ratih Gondokusumo Siswono, SH.
In 2007, the Company obtained investment credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk was based on agreement No. KPCPRO/025/PK-KI/2007 which was covered by notarial deed No. 08 dated Novem ber 14, 2007, from notary of Ruth Gondokusumo Siswono, SH.
83
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
295
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Berikut adalah rincian informasi berkaitan dengan perjanjian tersebut:
Below are the details of information relating to the agreement:
Plafon kredit
: Rp 105.287.000.000 untuk redit investasi efektif; Rp4.112.000 untuk kredit investasi interest during construction (IDC).
Credit limit
: Rp 105,287,000,000 for effective investment credit;Rp4,112,000 for investment loan interest During construction (IDC).
Tujuan
: Kredit investasi efektif untuk pembiayaan pembangunan pabrik pupuk NPK II, III dan IV dengan total kapasitas 300.000 ton per tahun;
Objective
: Effective investment credit to finance the construction of NPK fertilizer plant II, III and IV with a total capacity of 300,000 tons per year
Jangka waktu
: 14 November 2007 s.d 13 Oktober 2017
Time period
: November 14, 2007 until October 13, 2017
Suku bunga
: 10,25% per tahun fixed untuk tahun I. Tahun II dan seterusnya SBI 3 bulan ditambah 1,5% per tahun.
Interest rate
: 10.25% per annum fixed for the year I. Year II and so on of 3-month SBI plus 1.5% per year.
Jaminan
: Seluruh tanah, bangunan dan peralatan/mesin-mesin pabrik yang berdiri diatasnya (pabrik NPK II, III dan IV dengan total kapasitas 300.000 ton per tahun)
Guarantee
: All land, buildings and equipment / machinery factory that stood on it (NPK plant II, III and IV with a total capacity of 300,000 tons per year)
Saldo utang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masingmasing sebesar Rp 83.399.000.000 dan Rp 93.799.000.000.
The outstanding bank loan to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as of December 2011 and 2010 amounted to Rp 83,399,000,000 and Rp 93,799,000,000 respectively.
Kredit Investasi Proyek Pembangunan Konversi Energi Batubara
Investment Credit on Project Development of Coal Energy Conversion
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan berdasarkan perjanjian kredit investasi proyek pembangunan konversi energi batubara no. KPCRO/027/PK-KI/2007 yang diaktakan dalam akta notaris no. 10 tanggal 14 November 2007 dari notaris Ratih Gondokusumo Siswono, SH.
The Company obtained investment credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with under investment loan agreements coal energy conversion development project no. KP-CRO/027/PK-KI/2007 which was covered by notarial deed no. 10 dated November 14, 2007 from the notary of Ruth Gondokusumo Siswono, SH.
Berikut ini rincian informasi berkaitan dengan perjanjian tersebut:
Below are the details of information relating to the agreements:
Plafon kredit
Credit limit
: Rp 358.309.000.000 untuk kredit investasi efektif; Rp 25.419.000.000 untuk kredit investasi Interest During construction (IDC).
84 296
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
: Rp 358,309,000,000 for effective investment credit; Rp 25,419,000,000 for investment loan Interest During construction (IDC)
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Tujuan kredit
: Kredit investasi efektif untuk pembiayaan pembangunan steam boiler batubara 2 X 150 ton steam per jam dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 25 MW
Objective
: Effective investment credit for development of coal steam boilers 2 x 150 tons of steam per hour and steam power plant (Power Plant) 25 MW.
Jangka waktu
: 14 November 2007 s.d 17 Oktober 2017
Time period
: November 14, 2007 until October 17, 2017
Suku bunga
: 10,25% per tahun fixed untuk tahun I. Tahun II dan seterusnya SBI 3 bulan ditambah 1,5% per tahun
Interest rate
: 10.25% per annum fixed for the year I. Year II and so on of 3-month SBI plus 1.5% per yearInterest Payments : On the 23rd of the month.
Jaminan
: Seluruh tanah, bangunan dan peralatan/mesin-mesin pabrik yang berdiri diatasnya (steam boiler batubara 2 X 150 ton steam per jam dan PLTU 25 MW)
Guarantee
: All land, buildings and equipment / machinery factory that stood on it (steam coal boiler 2 X 150 tons of steam per hour and the power plant 25 MW)
Saldo utang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masingmasing sebesar Rp 277.635.759.556 dan Rp 377.453.455.189.
The outstanding bank loan to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as of December 2011 and 2010 amounted to Rp 277,635,759,556 and Rp 377,453,455,189, respectively.
Kredit Investasi Proyek Pembangunan ROP Granul I,II dan RFO PF-II
Investment Credit on Project Developmnet of ROP Granul I, II and RFO PF-II
Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan berdasarkan perjanjian no. RCO.SBY/007/PKKI/2009 yang diaktakan dalam akta notaries no. 03 tanggal 27 Maret 2009 dari notaris Wina Ustriani, SH.:
In 2009, the Company obtained investment credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk based on agreement no. RCO.SBY/007/PKKI/2009 which was covered by notarial deed no. 03 dated March 27, 2009 from notary of Vienna Ustriani, SH.
Berikut ini rincian informasi berkaitan dengan perjanjian tersebut
below are the details of information relating to the agreements:
Plafon kredit
: Rp 239.085.000.000 untuk kredit investasi efektif; : Rp 11.396.000.000 untuk kredit investasi Interest During Construction (IDC)
Credit limit
: Rp 239,085,000,000 for effective investment credit; : Rp11,396,000,000 for investment loan of Interest During construction (IDC)
Tujuan
: Kredit investasi efektif untuk pembiayaan pembangunan pabrik proyek ROP Granul I, II dan RFO PF-II;
Objective
: Effective Investment Credit to finance project construction of Plant of ROP granules I, II and PF-II RFO on behalf of the Company;
Jangka waktu
: 27 Maret 2009 s.d 26 Maret 2014
Time period
: March 27, 2009 until March 26, 2014
Suku bunga
: 13% per tahun
interest rate
: 13% per year
85
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
297
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Jaminan
: Seluruh tanah berikut bangunan dan peralatan/ mesin-mesin pabrik yang berdiri diatasnya (pabrik PF-II dan PF-II)
Guarantee
: All land and buildings and equipment / machinery factory that stood on it (factory and PF-II PF-II
Saldo utang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masingmasing sebesar Rp 166.980.999.991 dan Rp 224.480.999.990.
The outstanding bank loan to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as of December 2011 and 2010 amounted to Rp 166,980,999,991 and Rp 224,480,999,990, respectively.
Kredit Investasi Proyek Pembangunan Proyek Phonska IV
Investment Credit on Project Development Project Phonska IV
Pada tahun 2010, Perusahaan telah memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan berdasarkan perjanjian No. CRO/032/PKKI/2010 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 54 tanggal 29 Oktober 2010 dari Notaris Slamet Wahjudi, S.H., M.Kn.
In 2010, the Company obtained investment credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk based on agreement No. CRO/032/PKKI/2010 as notarized by Notarial Deed No. 54 dated October 29, 2010 from Notary Slamet Wahjudi, SH, M.Kn.
Berikut ini rincian informasi berkaitan dengan perjanjian tersebut:
Below are the details of information relating to the agreement:
Plafon kredit
: Rp 91.000.000.000 untuk kredit investasi efektif; : Rp 4.940.000.000 untuk kredit investasi Interest During Construction (IDC)
Credit limit
: Rp 91,000,000,000 for effective investment credit; : Rp4,940,000,000 for investment loan of Interest During Construction (IDC)
Tujuan
: Kredit investasi efektif untuk pembiayaan pembangunan pabrik proyek Phonska
Objective
: Effective investment credit to finance the construction of factory Phonska project on behalf of the Company;
Jangka waktu
: 29 Oktober 2010 s.d 28 Oktober 2017
Time period
: October 29, 2010 until October 28, 2017
Suku bunga
: 10% per tahun
Interest rate
: 10% per year
Guarantee
: All land and buildings and equipment / machinery factory that stood on it (factory Phonska IV)
Jaminan
: Seluruh tanah berikut bangunan dan peralatan/mesin-mesin pabrik yang berdiri diatasnya (pabrik Phonska IV)
Saldo utang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masingmasing sebesar Rp 67.639.165.121 dan Rp 23.791.167.105.
The outstanding bank loan to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as of December 2011 and 2010 amounted to Rp 67,639,165,121 and Rp 23,791,167,105, respectively.
86 298
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
PT Bank International Indonesia Tbk - PT Pupuk Kalimantan Timur Pada tahun 2005, KIE menerima pinjaman dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), berdasarkan Surat Penegasan Kredit No. 2005.1867/DIR4. Korporasi tanggal 9 Desember 2005 tentang persetujuan permohonan fasilitas kredit. sebesar USD 14,300,000 dalam rangka investasi pembangunan pabrik UBS V di kawasan industri Bontang. Jangka waktu pinjaman selama 66 bulan sejak penandatanganan akad kredit termasuk masa tenggang selama 1 tahun untuk masa konstruksi dengan tingkat bunga SIBOR atau LPS 1(satu) bulan (mana lebih tinggi) ditambah 4% p.a. efektif (dapat berubah).
PT Bank International Indonesia Tbk PT Pupuk Kalimantan Timur In 2005, KIE received loan from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), based on Offering Letter No. 2005.1867/DIR4. On December 9, 2005, BII agreed to grant credit facility to the Company. amounting to USD 14.300.000 to finance of UBS V construction project in Bontang industrial area. The term of the payment is 66 months from the date the credit agreement was signed including one year grace period for the duration of construction with interest rate of SIBOR or 1 month of LPS (whichever is higher) plus 4 % per annum (subject to review).
Berikut ini rincian informasi berkaitan dengan perjanjian tersebut:
Below are the details of information relating to the agreement:
Plafon kredit
: USD 14,300,000
Credit limit
: USD 14.300.000
Tujuan
: dalam rangka investasi pembangunan pabrik UBS V di kawasan industri Bontang.
Objective
: to finance of UBS V construction project in Bontang industrial area.
Jangka waktu
: 66 bulan sejak penandatanganan akad kredit termasuk masa tenggang selama 1 tahun untuk masa konstruksi
Time period
: 66 months from the date the credit agreement was signed including one year grace period for the duration of construction
Suku bunga
: tingkat bunga SIBOR atau LPS 1(satu) bulan (mana lebih tinggi) ditambah 4% p.a. efektif (dapat berubah)
Interest rate
: interest rate of SIBOR or 1 month of LPS (whichever is higher) plus 4 % per annum (subject to review).
Perjanjian tersebut telah diaktakan di akta notaris dari F.X. Budi Santoso Isbandi, SH, nomor 44 tanggal 16 Desember 2005. Pinjaman tersebut dijamin dengan proyek UBS V yang sedang dibiayai, kontrak antara KIE dengan Perusahaan dalam rangka pembelian UBS V yang telah dinotariatkan di Notaris Fathiah Helmi, SH, No. 32 tanggal 21 Desember 2005 dan piutang dari penjualan UBS V.
The agreement was documented in the notarial deed of F.X. Budi Santoso Isband, SH, no. 44 dated December 16, 2005. The loan is collateralized by UBS V financed itself, the related agreement between KIE and the Company was notarized by notarial deed No.32 of Notary Fathiah Helmi, SH, No. 32 dated December 21, 2005 and receivable trade for UBS V.
KDM menerima pinjaman dari Bank BII. Realisasi pinjaman tersebut berdasarkan Surat Penegasan Kredit BII No.2005.721/DIR+komersial tanggal 3 Juni 2005 tentang persetujuan permohonan fasilitas kredit.
Loan from BII is a loan of KDM. Realization of the loan is based on agreement confirmation letter No.2005.721 /DIR+Comercial dated June 3, 2005 from Bank International Indonesia (BII), dated June 3, 2005, in which BII approved to provide investment facility loan.
87
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
299
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Berikut ini rincian informasi berkaitan dengan perjanjian tersebut:
Below are the details of information relating to the agreement:
Plafon kredit
: USD1,500,000
Credit limit
: USD 1,500,000
Tujuan
: investasi pembangunan pabrik Nitrogen di kawasan industri Bontang.
Objective
: construction of Nitrogen factory in Bontang industrial area.
Jangka waktu
: 5 tahun sejak akad kredit termasuk grace period selama 1 tahun untuk masa konstruksi
Time period
: 5 (five) years from the date the loan agreement was signed including grace period of 1 (one) year during construction period
Suku bunga
: 6,00% p.a
Interest rate
: 6,00% p.a
Pada tanggal 19 September 2006 atas kredit tersebut dilakukan perubahan fasilitas kredit menjadi USD 12,500,000 sesuai dengan Surat Penegasan Kredit No. 2006.1237/DIR4-Korporasi yang terdiri dari Pinjaman Berjangka I sebesar USD 1,500,000 dan Pinjaman Berjangka II sebesar USD 9,000,000. Jangka waktu pelunasan 7 (tujuh) tahun (termasuk grace period 2 tahun) dengan tingkat bunga SIBOR (1 bulan) atau suku bunga penjaminan USD mana yang lebih tinggi + 4% p.a.
On September 19, 2006, the maximum loan limit was amended to USD 12,500,000. The amendment is based on Confirmation Letter No.2006.1237/DIR4-Korporasi, consisting of Long-term Loan Scheme I amounted to USD 1,500,000 and Long-term Loan Schme II amounting to USD 9,000,000. The loan will mature in 7 (seven) years (including grace period of 2 (two) years) with interest rate of SIBOR 1 (one) month or LPS USD Guaranteed Deposit Rate + 4%, whichever is higher.
Jaminan kredit berupa mesin dan instalasi terpasang berkaitan pabrik Nitrogen yang dibiayai (sesuai kontrak antara KDM dengan PT Pupuk Kalimantan Timur dalam rangka pembelian gas nitrogen), piutang atas penjualan gas nitrogen dan negative pledge atas aset perusahaan kepada kreditur lainnya (Catatan 10).
The collateral of the loan consists of machinery and the installation of nitrogen factory being financed, (according to the agreement between KDM and PT Pupuk Kalimantan Timur concerning supply of nitrogen gas), trade receivable from nitrogen gas sold and negative pledge on Company's asset to other creditors. (Note 10).
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
- PT Pupuk Kalimantan Timur
PT Pupuk Kalimantan Timur
Pada tahun 2010, KIE menerima pinjaman dari Bank Niaga yang diikat dalam Perjanjian Kredit yang dibuat dihadapan notaries Engawati Gazali, SH, No. 38 tanggal 29 November 2010. Bentuk pinjaman tersebut adalah Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) dengan jumlah sebesar Rp 40.000.000.000 dan tingkat bunga pinjaman sebesar 10 % per tahun fluktuasi. Selain fasilitas pinjaman tersebut, perusahaan juga mendapatkan fasilitas Bank Garansi sebesar Rp 5.000.000.000. Jangka waktu pinjaman adalah 12 bulan (satu tahun) dan dapat diperpanjang sampai dengan 48 bulan. Pinjaman ini dijamin dengan tanah berikut bangunan HGB nomor 79 dan nomor 44 (catatan 21).
In 2010, KIE received a loan from Bank Niaga which was bound in the Credit Agreement made before a notary Engawati Gazali, SH, No. 38 dated 29 November 2010. Form of the loan is a facility of Special Transactions (PTK) with an amount of Rp 40,000,000,000 and interest rate fluctuations of 10% per year. In addition to the loan facility, the Company also received a bank guarantee facility amounting to Rp 5,000,000,000. The loan period is 12 months (one year) and can be extended up to 48 months. The loan is secured by land and HGB building number 79 and number 44 (note 21).
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
- PT Petrokimia Gresik Pada tahun 2003, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk dengan berdasarkan akta perjanjian kredit No. 1 tanggal 7
PT Petrokimia Gresik In 2003, the Company obtained some credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk based on the Deed No. 1 dated August 7, 2003, of Lindrawati Poernomo, SH, notary in 88
300
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Agustus 2003, dari notaris Lindrawati Poernomo, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah beberapa kali diubah, terakhir berdasarkan surat perjanjian terakhir No. 20408/GBK/2011 tanggal 30 Desember 2011 untuk Uncommitted Pinjaman Berjangka Money Market (PBMM) serta surat perjanjian terakhir No 20364/GBK/2011 untuk Fasilitas Kredit Lokal. Rincian beberapa fasilitas kredit tersebut adalah sebagai berikut: Plafon kredit : Rp 500.000.000.000 Tujuan : Modal kerja dan trade finance Jangka Waktu : 7 Oktober 2010 sampai dengan 7 Oktober 2014 Suku Bunga : Kredit local = 8.45% pertahun
Jakarta. The Deed was amended several times, final agreement No. 20408/GBK/2011 December 30, 2011 for Uncommitted Term Loan Money Market (PBMM) and also final agreement No 20364/GBK/2011 for Credit Local Facility. Details of the credit facilities are as follows:
Fasilitas Omnibus Letter of Credit (LC): Sight/ Usance/ Usance Payable at Sight (UPAS)/ Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan Bank Garansi/ Standby L/C.
Omnibus Letter of Credit (LC) Facility: Sight/ Usance/ Usance Payable at Sight (UPAS)/ Letter of Credit Domestic Documented (SKBDN) and the Bank Guarantee/ Standby L/C
Plafon kredit
Credit limit
: USD75,000,000 and multi currency prevailing at PT Bank Central Asia Tbk
Objective Time Period
: Trade finance : October 7, 2011 until January 7, 2014
Interest rates
: UPAS L/C = to be determined at each establishment; : T/R IDR = 9,00% per year
Tujuan Jangka Waktu Suku Bunga
Credit limit Objective Time Period Interest rate
: USD75,000,000 dan multi currency yang berlaku di PT Bank Central Asia Tbk, : Trade Finance : 7 Oktober 2010 sampai dengan 7 Oktober 2014 : UPAS L/C=akan ditentukan pada setiap pembukaan; : T/R IDR = 9,00% per tahun
: Rp500,000,000,000 : Working capital and trade finance : October 7, 2010 until October 7, 2014 : Local Credit IDR = 8.45% per annum;
Fasilitas Uncommitted PBMM (Pinjaman Berjangka Money Market) Plafon kredit : Rp 100.000.000.000 Tujuan : Modal kerja Jangka waktu : 7 Oktober 2010 sampai dengan 7 Oktober 2014
Uncommitted PBMM (Loans Deposits Money Market) Facility Credit limit : Rp 100,000,000,000 Objective : Working capital Time period : October 7, 2010 until October 7, 2012
Fasilitas Uncommitted Foreign Exchange (FX) - Spot and Forward Plafon kredit : USD 5,000,000 Tujuan : Transaksi hedging valuta asing
Uncommitted Facility Foreign Exchange (FX) - Spot and Forward Credit limit : USD 5,000,000 Objective : Foreign currency of hedging transactions Time period : October 7, 2010 until October 7, 2014
Jangka waktu
: 7 Oktober 2010 sampai dengan 7 Oktober 2014
Fasilitas Uncommitted Forex Settlement Line Plafon kredit : USD 5,000,000
Uncommitted Forex Settlement Line Facility Credit limit : USD 5,000,000
Tujuan
Objective
Jangka waktu
: Untuk mendukung transaksi valuta asing : 7 Oktober 2010 sampai dengan 7 Oktober 2014
Time period
: To support the foreign exchange transactions : October 7, 2010 until October 7, 2014
Agunan yang digunakan untuk menjamin beberapa Collaterals used to guarantee the above facilities are as fasilitas tersebut di atas adalah sebagai berikut: follows: • Tanah dan bangunan atas HGB No. 7, 8, 10 dan • Land and buildings on the HGB No. 7, 8, 19 and 14 in 14 tahun 1996 (bangunan, mesin dan segala 1996 (buildings, machinery and everything that is sesuatu yang tertanam diatasnya); embedded); 89
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
301
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
• Persediaan senilai Rp 306.250.000.000; • Piutang Pemerintah Republik Indonesia senilai Rp 728.125.000.000
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
• Inventories worth Rp 306,250,000,000; • Receivable from the Government of the Republic of Indonesia amounting to Rp 728,125,000,000.
Saldo utang kepada PT Bank Central Asia Tbk pada The outstanding bank loan to PT Bank Central Asia Tbk as of tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing December 2011 and 2010 amounted to Rp 595,383,750,065 sebesar Rp 595.383.750.065 dan Rp 448.999.119.977. and Rp 448,999,119,997 respectively. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - PT Pupuk Kalimantan Timur Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 18 tanggal 27 Mei 2010, yang dibuat dihadapan notaris Tintin Surtini, SH, MH., MKn., sebagai pengganti dari Surjadi,SH notaris di Jakarta, antara Perusahaan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk setuju untuk memberikan fasilitas kredit investasi sebesar Rp 332.456.134.000 dan kredit Investasi Interest During Construction sebesar Rp 29.085.204.000 yang dipergunakan untuk membiayai proyek Pembangunan Boiler Batubara baik komponen lokal maupun impor. Jangka waktu pinjaman 10 tahun, termasuk masa tenggang 30 bulan. Tingkat bunga pinjaman sebesar 10% per tahun selama 2 tahun dan selanjutnya floating yaitu SBI (3 bulan) + 3,5%.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Pupuk Kalimantan Timur Based on Credit Agreement Notarial Deed No. 18 dated May 27, 2010, made in the presence of notary Tintin Surtini, SH, MH., MKn., instead of Surjadi,SH between the Company and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, agreed to grant an investment loan amounting to Rp 332,456,134,000 and Interest During Construction Investment Loan amounting to Rp 29,085,204,000 for additional funding to build the Coal-fired Boiler either for local or import components. The loan period is 10 years, including a 30-months grace period. The loan interest rate is 10% annually for 2 years with continuing floating rate of SBI (3 months) + 3.5%.
Jaminan pemberian pinjaman tersebut adalah (catatan 21): - Bangunan, mesin-mesin utama boiler dan peralatan pembantu senilai USD 112,482,853, satu dan lain diikat dengan Fidusia sebesar USD 112,482,853, dan didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Fidusia.
Loan collaterals are as follows (note 21): -
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 19 tanggal 27 Mei 2010, yang dibuat dihadapan notaris Tintin Surtini, SH, MH., MKn., antara Perusahaan dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), BRI setuju untuk memberikan fasilitas kredit pinjaman investasi Pokok Valas sebesar USD 52,653,668 dan Kredit Investasi Interest During Construction sebesar USD 4,604,876 untuk membiayai pembangunan proyek boiler batubara baik komponen lokal maupun impor. Pinjaman diangsur selama 10 tahun, termasuk masa tenggang 30 bulan.
Building, Boiler main machines, and supporting equipments amounting to USD 112,482,853, which has been fiduciary bound, and was registered to Fiduciary Registration Office.
Based on Loan Agreement Notarial Deed No. 19 dated May 27, 2010, made in the presence of notary Tintin Surtini, SH, MH., MKn., between the Company and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, agreed to grant an investment loan amounting to USD 52,653,668 and Interest During Construction Investment Loan amounting to USD 4,604,876 for additional funding to build the Coal-fired Boiler either for local or import components. Loan period is 10 years, including a 30 months grace period.
Saldo terutang atas pinjaman jangka panjang ke PT Bank The outstanding long-term to PT Bank Rakyat Indonesia Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada tanggal 31 Desember (Persero) Tbk as of December 31, 2011 and 2010, amounted 2011 dan 2010, masing masing sebesar Rp 782.714.087.124 to Rp 782,714,087,124 and Rp 421,807,533,096, respectively. dan Rp 421.807.533.096. - PT Petrokimia Gresik Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berupa fasilitas Kredit Penangguhan Setoran Jaminan Impor dan Kredit Modal Kerja Impor dengan berdasarkan Akta No. 101 tanggal 31 Januari 1989 dari notaris Nurlaily Adam, SH serta fasilitas Kredit Modal Kerja berdasarkan Akta No. 14 tanggal 3 Oktober 2006 dari
PT Petrokimia Gresik The Company obtained credit facilities from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, in the form of Suspension of Import Deposit and Import Working Capital Loan based on Deed No. 101 dated January 31, 1989 of notary Nurlaily Adam, SH and working capital credit facility under the Deed No. 14 dated October 3, 2006 of Hidajati Rasjid, SH. Both agreements have been amended several times, recently through Decree of PT Bank 90
302
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
notaris Wien Hidajati Rasjid, SH. Kedua perjanjian Rakyat Indonesia (Persero) Tbk from notary Slamet Wahjudi, SH, tersebut beberapa kali diubah, terakhir berdasarkan M.Kn. by Deed No. 20 dated February 3, 2010. Below are details Surat Keputusan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) of the information related to these agreements: Tbk dari Notaris Slamet Wahjudi, SH,M.Kn., dengan Akta No. 20 tanggal 3 Februari 2010. Berikut ini adalah rincian informasi yang berkaitan dengan perjanjian tersebut: Kredit Modal Kerja Impor (KMKI) dan Penangguhan Import Working Capital Loan (KMKI) and Suspension of Import Setoran Jaminan Impor (PJI) Deposit (PJI) Plafon kredit Credit Limit KMKI : USD 39,375,000 KMKI : USD 39,375,000 PJI : USD 39,375,000 PJI : USD 39,375,000 Atas fasilitas KMKI dalam valuta asing USD diberikan On KMKI facilities in foreign currencies USD is given facility fasilitas skim refinancing L/C impor, usance payable at refinancing scheme for import L/C, usance payable at sight sight (UPAS) dengan ketentuan sebagai berikut: (UPAS) with the following conditions: Plafon maksimal sebesar 30% dari plafon fasilitasKMKI; Suku bunga adalah SIBOR (periode 6 bulan) + 2,5%; Availability periode mengikuti jangka waktu fasilitas plafon KMKI; Tennor adalah 6 bulan
Maximum ceiling of 30% of the ceiling of the facility KMKI; Interest rates are SIBOR (period of 6 months) + 2.5%; Availability period following the period of ceiling KMKI facilities; Period is 6 months
Tujuan Jangka waktu KMKI
Objective Time period KMKI
Suku bunga Jaminan
: Modal kerja impor : Periode tersedia adalah 2 X 12 bulan (24 bulan) sejak tanggal 2 Oktober 2009 s.d 2 Oktober 2011; : KMKI sebesar 6,5% per tahun; : Transit interest (TI) sebesar 6,5% per tahun : Persediaan Perusahaan.
Kredit Modal Kerja (KMK) Plafon kredit : Rp 100.000.000.000 Tujuan : Modal kerja Penggunaan : Menambah modal kerja bagi kegiatan produksi pupuk dan bahan kimia : 2 Oktober 2009 s.d 2 Oktober Jangka waktu 2011 Suku bunga : 11% p.a, dapat direview setiap saat Jaminan : Terkait dengan fasilitas KMKI Fasilitas Kredit Berdasarkan Akta Addendum Perjanjian No 7 tanggal 7 Maret 2011 Plafon kredit : Rp 725.000.000.000 Tujuan : Modal kerja Produksi Pupuk dan Bahan Kimia : 30 November 2010 sd 30 Jangka waktu November 2012
: Working capital imports : Availability period is 2 X 12 months (24 months) from October 2, 2009 until 2 October 2011;
Interest rate
: KMKI of 6.5% per year; : Transit interest (TI) of 6.5% per year
Guarantee
: Inventories of the Company
Credit limit Objective Usage
Working Capital (KMK) : IDR 100,000,000,000 : Working capital : Additional working capital for production activities and chemical fertilizers
Time period
: October 2, 2009 until October 2, 2011
Interest rate
: 11% p.a, reviewable at any time
Guarantee
: Related to the above facilities KMKI
Credit Facility Based on Agreement addendum no 7 dated on March 7, 2011 Credit limit Objective Time period
91
: IDR 725,000,000,000 : Working capital Production Fertilizer and Chemical : November 30, 2010 until November 30, 2012
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
303
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Sub Limit Fasilitas Money Market Line Plafon kredit : Rp 400.000.000.000 Tujuan : Modal kerja Produksi Pupuk dan Bahan Kimia : 30 November 2010 sd 30 Jangka waktu November 2012
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Sub Limit Money Market Line facility Credit limit : IDR 400,000,000,000 Objective : Working capital Production Fertilizer and Chemical Time period : November 30, 2010 until November 30, 2012
Saldo utang kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk The outstanding bank loan to PT Bank Rakyat Indonesia pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing (Persero) Tbk as of December 2011 and 2010 amounted to Rp sebesar Rp 900.525.134.521 dan Rp 642.653.270.756. 900,525,134,521 and Rp 642,653,270,756, respectively. Sindikasi Bank PT Pupuk Iskandar Muda Pinjaman sindikasi merupakan fasilitas kredit investasi sindikasi yang diperoleh dari BNI, Mandiri dan BRI untuk membiayai Proyek PIM-2 sesuai dengan perjanjian Kredit Investasi Sindikasi Nomor: 19 tanggal 5 April 2002 dengan pagu kredit maksimum sebesar Rp 584.984.000.000 dan USD 27.410.000 atau setara dengan Rp 257.654.000.000.
Bank Syndication PT Pupuk Iskandar Muda Syndicate loan represents investment loan syndication facility obtained from BNI, Mandiri and BRI which is used to finance the PIM-2 Project in accordance with Investmnt Syndicated Loan Agreement No. 19 on April 5, 2002 with a maximum credit amounting to Rp 584,984,000,000 and USD 27,410,000 equivalent to Rp 257.654.000.000.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009, saldo utang sindikasi adalah sebesar Rp 820.384.706.784, Rp 823.156.556.093 dan Rp 837.865.514.631.
As of 31 December 2011 and 2010 and January 1, 2010/ December 31, 2009, the outstanding syndicated loan amounted to Rp 820,384,706,784, Rp 823,156,556,093 and Rp 837,865,514,631, respectively.
Pinjaman ini dijamin dengan Aset Tetap berupa tanah, The loan is secured by a land, Building and inventory (Notes 15 Bangunan dan Persediaan (Catatan 15 dan 21). and 21). -
PT Pupuk Kalimantan Timur Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 16, yang dibuat dihadapan notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, antara Perusahaan dengan sindikasi bank : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk; PT Bank Central Asia Tbk; PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk; PT Bank Pembangunan Daerah Kaltim; PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten,
- PT Pupuk Kalimantan Timur Based on Credit Agreement Deed No. 16, made by notary Ny. Poerbaningsih Adi, SH, between the Company and sindication banks: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk; PT Bank Central Asia Tbk; PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk; PT Bank Pembangunan Daerah Kaltim; PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten.
Sebagai agen fasilitas ditunjuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan sebagai agen jaminan ditunjuk PT Bank Central Asia Tbk. Perbankan setuju untuk memberikan fasilitas kredit investasi Tranche A sebesar Rp 1.347.840.000.000 dan Tranche B sebesar USD 337,034,850 yang dipergunakan untuk membiayai proyek Pembangunan Pabrik Kaltim-5.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as a facility agent and PT Bank Central Asia Tbk as collateral agent. Banks agreed to provide investment credit facility Tranche A Rp 1,347,840,000,000 and the Tranche B amounting to USD 337,034,850 which is used to finance the construction projects of Kaltim-5 Plant.
Jangka waktu pinjaman 10 tahun, termasuk masa tenggang 42 bulan dengan tingkat suku bunga sebagai berikut: • Tranche A Fixed Rate 10,5% pertahun selama 3 tahun pertama sejak tanggal efektif penarikan. Tahun berikutnya dan seterusnya adalah sebesar 3,21% ditambah suku bunga Jakarta Inter Bank Offered Rate (JIBOR) rata rata untuk jangka waktu 3 bulan.
Loan period is 10 years, including grace period of 42 months with interest rates as follows: • Tranche A Fixed Rate of 10.5% per year during the first 3 years from the effective date of withdrawal. The next year onwards will be to 3.21% plus Jakarta Inter Bank Offered Rate (JIBOR) average interest rate for a period of 3 months. 92
304
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
• Tranche B Fixed Rate 5% pertahun untuk tahun pertama sejak tanggal efektif penarikan. Tahun berikutnya dan seterusnya adalah sebesar 4,2% ditambah suku bunga Singapore Inter Bank Offered Rate (SIBOR) untuk jangka waktu 3 bulan.
• Tranche B Fixed Rate 5% per year for the first year from the effective date of withdrawal. The next year onwards will be 4.2% plus interest rate of Singapore Inter Bank Offered Rate (SIBOR) for a period of 3 months.
Rincian nilai kredit investasi dari masing-masing bank adalah sebagai berikut:
Details of the investment credit from each bank are as follows:
TRANCHE A Rp PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT BPD Kaltim PT BPD Jabar dan Banten Jumlah
TRANCHE B USD
1,202,840,000,000 40,000,000,000
162,776,137.50 90,000,000.00
PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Central Asia Tbk
40,000,000,000 25,000,000,000
84,258,712.50 --
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT BPD Kaltim
40,000,000,000 1,347,840,000,000
-337,034,850.00
PT BPD Jabar dan Banten Total
Jaminan pemberian pinjaman tersebut adalah: Tanah yang menjadi lokasi pembangunan proyek Kaltim-5 seluas 70.800 m2 dengan bukti pemilikan berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) nomor 15/Kelurahan Guntung.
Loan collaterals are as follows: The land that became the location of the East Kalimantan project area of 70,800 m2 with the proof of ownership of a Certificate of Right and Building No. 15/Guntung.
Fidusia atas peralatan, mesin dan perlengkapan Proyek Kaltim-5 yang nantinya akan mencapai nilai sebesar Rp 5.191.047.000.000,-
Fiduciary of equipment, machinery and equipment Kaltim5 project which will reach a value of Rp 5,191,047,000,000,
Cessie atas Rekening (Project Account & Debt Service Account) dan hak pencairan (proceed) Bank Guarantee dari Kontraktor dan/atau supplier. Fidusia atas hak tagih klaim (proceed) asuransi masa kontruksi, dengan nilai jaminan sebesar Rp 1.505.868.300.000 dan USD 409,464,300. Hutang obligasi - PT Pupuk Kalimantan Timur Direktur PT Bursa Efek Indonesia dalam surat keputusan No.S-06291/BEI.PPS/12-2009 tanggal 2 Desember 2009 menyetujui pencatatan Obligasi Pupuk Kalimantan Timur II tahun 2009 (“obligasi”) dan sukuk Ijarah Pupuk Kalimantan Timur I tahun 2009 (“sukuk”) yang ditawarkan pada bulan Desember 2009 dengan pokok obligasi masing-masing sebesar Rp 660.000.000.000 dan Rp 131.000.000.000. Dalam rangka pemeringkatan ulang periode 1 September 2010 sampai dengan 1 September 2011, Pefindo memberikan peringkat IdAA (Double A) dan IdAA (sy) (Double A syariah) masing-masing untuk Obligasi Pupuk Kaltim II dan Sukuk Ijarah I tahun 2009, keduanya dengan Stable Outlook. Hasil pemeringkatan tersebut disampaikan melalui Surat Pefindo No. 1181/PEF-Dir/IX/2010 tanggal 2 September 2010.
Cession Account (Account & Project Debt Service Account) and the right of drawdown (proceed) Bank Guarantee from the Contractor and / or suppliers. Fiduciary over the right to collect claims (proceeds) construction all risk insurance, with a guaranteed value of Rp 1,505,868,300,000 and USD 409,464,300. Bonds payable PT Pupuk Kalimantan Timur Director of PT Stock Exchange Indonesia in decree No. S06291/BEI.PPS/12-2009 dated December 2, 2009 approved the Listing of Bond Pupuk Kalimantan Timur II in 2009 (“bonds”) and Sukuk Ijarah Bond Pupuk Kalimantan I year 2009 (“sukuk”) on the market in December 2009 with principal amount of Rp 660,000,000,000 and Rp 131,000,000,000, respectively. Pursuant to the annual rating for the period of September 1, 2010 until September 1, 2011, Pefindo ranked ldAA (Double A) and ldAA (sy) (Double A Syariah) for Pupuk Kaltim II bonds and sukuk ijarah I in 2009 respectively, both with Stable Outlook. These new rating were announced through Pefindo Letter No. 1181/PEF-Dir/IX/2010 dated September 2, 2010.
93
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
305
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Dalam rangka pemeringkatan ulang periode 7 September 2011 sampai dengan 1 September 2012, Pefindo memberikan peringkat IdAA (Double A) dan IdAA (sy) (Double A syariah) masing-masing untuk Obligasi Pupuk Kaltim II dan Sukuk Ijarah I tahun 2009, keduanya dengan Stable Outlook. Hasil pemeringkatan tersebut disampaikan melalui Surat Pefindo No. 1148/PEF-Dir/IX/2011 tanggal 7 September 2011.
Pursuant to the annual rating for the period of September 7, 2011 until September 1, 2012, Pefindo ranked ldAA (Double A) and ldAA (sy) (Double A Syariah) for Pupuk Kaltim II bonds and sukuk ijarah I in 2009 respectively, both with Stable Outlook. These new rating were announced through Pefindo Letter No. 1148/PEF-Dir/IX/2011 dated September 7, 2011.
Utang Obligasi dan Sukuk diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar pada laporan labarugi. Berdasarkan publikasi Bursa Efek Indonesia, harga pasar Obligasi II dan Sukuk Ijarah I 2009 per 31 Desember 2011 masing-masing adalah 105,7% dan 104,2% dari harga penawaran. Atas hal ini perseroan telah menyesuaikan nilai wajar kedua efek tersebut.
Bond payable and Sukuk clasified as financial liabilities which fair value are recognized through profit or loss. Based on Indonesia Stock Exchange Publication, the market value of PKT II Bond and Sukuk Ijarah I Bond as of 31 December 2011 were 105.7% and 104.2% of the par value respectively. The Company has revaluated the fair value of both bonds.
Obligasi dan sukuk tersebut berjangka waktu 5 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 4 Desember 2014 dengan suku bunga triwulanan dan harga penawaran sebagai berikut: - Obligasi Konvensional dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% per tahun, dengan harga penawaran 100% dari nilai nominal. - Obligasi Sukuk dengan tingkat cicilan imbalan jasa tetap sebesar Rp 107.500.000 per Rp 1.000.000.000 per tahun, dengan harga penawaran 100% dari nilai nominal.
The bonds and sukuk for a period 5 years which will mature on December 4, 2014 with quarterly interest rate and issuance price as follows: - Conventional Bonds with fixed interest rate equal to 10.75% per year, with bid price at 100% from par value.
Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada tanggal 4 Maret 2010 dan terakhir pada 4 Desember 2014. Penerbitan Sukuk Ijarah Pupuk Kaltim I 2009, menggunakan obyek ijarah (underlying transaction) berupa transaksi distribusi pupuk urea bersubsidi sampai dengan Lini III (Kabupaten/Kota).
The bonds interests will be paid quarterly starting from the issuance date. The first payment was on March 4, 2010 and last payment will be on December 4, 2014. The issuance of Sukuk Ijarah Pupuk Kaltim I in 2009, using the ijara object (underlying transaction) in the form of transaction from the distribution of subsidized urea until the Line III (District/ City).
Pemerintah Republik Indonesia - PT Pupuk Kalimantan Timur Berdasarkan surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No.S- 357/MK17/1999 tanggal 27 Agustus 1999, Pemerintah menyetujui untuk meneruskan kembali pinjaman tersebut kepada Perusahaan dengan jumlah maksimal USD 216,920,000 (sebesar 60% atau USD 130,152,000 berasal dari pinjaman Exim Bank dan sebesar 40% atau USD 86,768,000 berasal dari pinjaman PFI) untuk pelaksanaan pembangunan proyek Kaltim-4.
Government of the Republic of Indonesia - PT Pupuk Kalimantan Timur Based on the Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia, No.S-357/MK17/1999 dated, August 27, 1999, the Government agreed to submit the loan to the Company for a maximum amount of USD 216,920,000 (60% or amounting to USD 130,152,000 from Exim Bank and 40% or amounting to USD 86,768,000 from the PFI) for the construction of Kaltim-4 Project.
Berdasarkan Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement) tanggal 30 Juni 1999 antara Pemerintah Republik Indonesia dengan The Export-Import Bank of Japan (Exim Bank) dan The Participating Financial Institutions (PFI) yang terdiri dari The Banque Nationale de Paris cabang Tokyo dan Beyerich Hypo-und Vereins Bank Cabang Tokyo, dinyatakan bahwa Exim Bank dan PFI setuju untuk memberikan pinjaman kepada Pemerintah dalam jumlah yang tidak melebihi
Based on loan agreement dated June 30, 1999 between the Government of the Republic of Indonesia and The Export-Import Bank of Japan (Exim Bank) and The Participating Financial Institutions (PFI) consisting of Banque Nationale de Paris Tokyo branch and Bayerich Hypo-und Vereins Bank Tokyo branch, it was stated that Exim Bank and PFI agreed to facilitate the Government a loan not exceeding of USD 216,920,000 to finance 85% of "the Export Amount" for the construction of Pupuk Kaltim-
-
94 306
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Sukuk Bonds with fixed service fee rate of Rp 107,500,000 per Rp 1,000,000,000 yearly, with bid price at 100% from par value.
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
USD 216,920,000 dalam rangka membiayai 85% "Export Amount" untuk pelaksanaan Proyek Pupuk Kaltim-4 (Kaltim-4).
4 Project (Kaltim-4).
Pada tanggal 30 Agustus 1999, dilakukan perjanjian penerusan pinjaman No. SLA-1119/DP3/1999 oleh Pemerintah kepada Perusahaan untuk pembiayaan proyek Kaltim-4. Berdasarkan Perjanjian pinjaman tanggal 30 Juni 1999, pinjaman yang diteruskan Pemerintah kepada Perusahaan yang berasal dari pinjaman Bank Exim maksimal sebesar USD 130,152,000. Jumlah pinjaman yang ditarik Perusahaan dari Bank Exim dianggap secara langsung merupakan pinjaman Pemerintah kepada Perusahaan pada tanggaltanggal penarikan yang bersangkutan dengan tanggal penarikan pinjaman terakhir adalah tanggal 28 Juni 2003 atau pada tanggal lain yang disetujui oleh Bank Exim. Jumlah utang pokok pinjaman wajib dibayar oleh Perusahaan kepada Pemerintah dalam mata uang Dolar Amerika Serikat setiap tanggal 20 April dan 20 Oktober setiap tahunnya (dimulai tanggal 20 Oktober 2006 dan berakhir pada tanggal 20 April 2012).
On August 30, 1999, the Company entered into an extension loan agreement No. SLA-1119/DP3/1999 by the Government to finance the construction of Kaltim-4 Project. Based on Loan Agreement dated June 30, 1999, the loan was submitted by the Government to the Company originating from Exim Bank with maximum amount of USD 130,152,000. Total fund withdrawn by the Company from Exim Bank would be directly considered as the loan from the Government to the Company on the withdrawal dates, with the last withdrawal date on June 28, 2003 or other date approved by Exim Bank. The principal loan is payable in United States Dollars by the Company to the Government semi-annually on April 20 and October 20 (started from October 20, 2006, to April 20, 2012).
Atas pinjaman ini, Perusahaan diwajibkan untuk membayar bunga sebesar 6,64% + 0,5% per tahun (termasuk jasa administrasi sebesar 0,15% per tahun) dan biaya komitmen kepada Pemerintah sebesar 0,25% per tahun.
The loan bears interest of 6.64% + 0.5% per annum (including administration fee at 0.15% per annum) and commitment fee to the Government at 0.25% per annum.
- PT Pupuk Kujang Pinjaman luar negeri merupakan saldo pinjaman untuk proyek Kujang 1B yaitu jumlah akumulasi penarikan dana Sub Loan Agreement (SLA) antara PT Pupuk Kujang dengan Pemerintah RI yang berasal dari pemberian pinjaman Japan Bank International Corporation (JIBC) dan Participating Financial Institution (PFI) kepada pemerintah RI dengan total pinjaman sebesar JPY 27,048,700,000, untuk jangka waktu 10 tahun. Saldo tahun 2011 sebesar JPY 16,229,220,000 terdiri dari liabilitas jangka panjang sebesar JPY 14,200,567,500 dan liabilitas yang jatuh tempo dalam satu tahun sebesar JPY 2,028,652,500.
- PT Pupuk Kujang Foreign loan represents loan balance for Kujang IB project which is accumulated sub loan Agreement Fund Withdrawal between PT Pupuk Kujang and Government of Republic of Indonesia derived from loan to Japan Bank International Corporation (JIBC) and Participating Financial Institution (PFI) to Government with total loan amount of JPY 27,048,700,000, for the period of 10 years. Balance in 2011 amounting to JPY 16,229,220,000 consist of long-term liability amounting to JPY 14,200,567,500 and liability which has been due in one year amounting to JPY 2,028,652,500.
- PT Mega Eltra Pemerintah RI (Bappenas) Utang kepada pemerintah RI (Bappenas) merupakan utang dari pengadaan pupuk ZA dan MOP dari Jepang yang pelunasannya akan dibayar kepada Bappenas sesuai NP RI101-001-01 tanggal 5 November 2002. Pembayaran akan dilakukan melalui rekening pemerintah di Bank Indonesia No. 510.000267 dan No. 510.000270. Hal ini sesuai dengan Perjanjian Pemanfaatan Dana Hibah Non-Project Type Grant Assistance 2001, tanggal 28 Pebruari 2003.
- PT Mega Eltra Goverment of RI (Bappenas) Payables to Government of the Republic of Indonesia (Bappenas) represent loans from procurement of ZA fertilizer and MOP from Japan wherein settlement will be paid to Bappenas according to NP RI101-001-01 dated November 5, 2002. The payment will be conducted through Government account at Bank Indonesia No.510.000267 and No.510.000270. This matter is in accordance with the agreement of usage of non-project fund type Grant Assistance 2001, dated February 28, 2003.
Pemerintah RI (RDI-373) Goverment of RI (RDI-373) Utang kepada pemerintah RI (Rekening Dana Investasi) Payables to Government of the Republic of Indonesia (RDI/In adalah pinjaman modal kerja untuk pembelian pupuk impor vestment Fund Account) represent loan for working capital in yang diberikan kepada PT Mega Eltra berdasarkan purchases of imported fertilizer given to PT Mega Eltra based 95
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
307
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
persetujuan Menteri Keuangan RI sesuai Surat Keputusan No. S 312/MK.017/99 tanggal 3 Agustus 1999, yang selanjutnya dituangkan dalam Surat Perjanjian Pinjaman antara Pemerintah RI dengan PT Mega Eltra No. RDI-373/DP 3/1999 tanggal 11 Agustus 1999.
on the approval of Finance Minister of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. S 312/MK.017/99 dated 3 August 1999, furtherly stated in Loan Agreement Letter between the Government of the Republic of Indonesia and PT Mega Eltra No. RDI-373/DP 3/1 999 dated 11 August 1999
Pinjaman ini diamandemen terakhir melalui Perjanjian Perubahan No. AMA-157/RDI-373/DSMI/2011, dimana pokok pinjaman dikonversi dalam mata uang Rupiah menggunakan kurs Rp 9.600 per USD 1.
This loan is amended recently by Amendment Agreement No. AMA-157/RDI-373/DSMI/2011, whereas the loan principal is converted to Indonesian Rupiah using an exchange rate of Rp 9,600 for USD 1.
Saldo utang RDI per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 The balance of RDI payables as of 31 December 2011, 2010 masing-masing sebesar Rp 47.279.692.000. and 2009 amounted to Rp 47,279,692,000. PT Mega Eltra telah melakukan usulan restrukturisasi kepada Pemerintah Dirjen Lembaga Keuangan, terakhir dengan surat No. 232/DIR/2003 tanggal 3 September 2003 dan sampai dengan tahun 2006 telah dilakukan beberapa kali angsuran pembayaran atas pokok dengan total sebesar USD324.000.
PT Mega Eltra has proposed draft of Restructuring to the Government – the Directorate General of Financial Institution, by letter No.232/DIR/2003 dated 3 September 2003 up to 2006 has been conducted several installments on the principal amounting to USD324,000.
Pada tahun 2007 dalam rangka restrukturisasi utang RDI dilakukan rekonsiliasi dengan Departemen Keuangan RI, dengan hasil adanya kekurangan beban bunga sebesar Rp11.897.873.867, atas hal tersebut Perusahaan membukukan pada biaya yang ditangguhkan karena Perusahaan masih berupaya untuk mendapat penjadwalan kembali.
In 2007 in connection with restructuring of RDI loan, it has been reconciled with the Finance Department of the Republic of Indonesia, resulting in deficit of interest expense amounting to Rp11,897,873,867, the Company records it in deferred charges because the Company is still in attempt of debtrescheduling.
Berdasarkan rapat komisaris tanggal 24 Juni 2008, memutuskan bahwa utang RDI berdasarkan hasil rekonsiliasi antara PT Mega Eltra dengan Departemen Keuangan Republik Indonesia tanggal 23 Mei 2007, biaya yang timbul setelah tanggal cut off tersebut dibukukan di biaya ditangguhkan dan diamortisir selama 5 (lima) tahun mulai tahun 2008.
Based on Commissioners’ meeting dated 24 June 2008, it was decided that RDI loan based on reconciliation result between PT Mega Eltra and the Financial Department of the Republic of Indonesia dated 23 May 2007, the costs that arise after cut off date is recorded as deferred charges and is amortized for 5 (five) years starting from 2008.
Berdasarkan Notulen Risalah Rapat Direktorat Sistem Manajemen Investasi Departemen keuangan Republik Indonesia tanggal 13 Oktober 2009, dengan hasil rapat adalah sebagai berikut: Pinjaman RDI-373/DPE/1999 dikonversi dari USD menjadi Rupiah dengan kurs yang telah ditetapkan sebesar Rp9.600.
Based on the minutes of meeting of Directorate of Investment Management System, Financial Department of the Republic of Indonesia dated 13 October 2009, the results are as follows:
Komite Teknis akan meminta persetujuan kepada Komite Kebijakan untuk melakukan amandemen perjanjian pinjaman RDI-373/DP3/1999 terkait pasal tidak diperkenankannya PT Mega Eltra untuk mengajukan restrukturisasi pinjaman
Technical Committee asked for an approval from the policy committee to renew RDI-373/DP3/1999 loan related to article which prohibited PT Mega Eltra to apply for loan restructuring.
Komite Teknis sepakat dan menyetujui untuk merekomendasikan cara penyelesaian piutang Negara pada PT Mega Eltra, sebagai berikut Liabilitas pokok RDI-014 dan RDI-373 melalui penjadwalan selama 20 tahun termasuk masa tenggang 8 tahun terhitung sejak cut–off date 31 Desember 2006 dengan tingkat bunga 0%.
Technical Committee agreed and approved the recommendation for the settlement of state receivables to PT Mega Eltra as follows: Principal liabilities of RDI-014 and RDI-373 through rescheduling for 20 years including grace period of 8 years since cut-off date on 31 December 2006 bearing 0% interest rate.
RDI-3 73/DPE/1999 loan was converted from USD to Rupiah with the prevailing rate of Rp9, 600.
96 308
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Liabilitas lainnya dijadwalkan selama 20 tahun termasuk masa tenggang 8 tahun terhitung sejak cut-off date 31 Desember 2006.
Other liabilities were rescheduled for 20 years including 8 years grace period since cut-off date on 31 December 2006.
Terkait utang NPGA, Direksi PT Mega Eltra diminta untuk menyampaikan dokumen perjanjiannya dan bukti telah melakukan pembayaran kepada Pemerintah.
Related to NPGA payables, the Board of Director of PT Mega Eltra was required to submit the agreement documents and evidence of payment to the government
Terkait utang Pooling of Fund, Direksi PT Mega Eltra diminta untuk menyampaikan surat pernyataan dari PT Pusri (Persero) sebagai kreditur yang menyatakan bahwa utang tersebut dalam status lancar.
Related to Pooling of Fund payables, the Board of Directors of PT Mega Eltra was required to submit statement letter from PT Pusri (Persero) as creditor which declared that the payable is current.
Penjadwalan selama 20 tahun tersebut dengan masa tenggang 8 tahun, selanjutnya diangsur selama 12 tahun, dan dimulai tahun 2015.
The rescheduling is for 20 years with grace period of 8 years, furtheremore it will be paid in installment for 12 years, beginning in 2015.
Pemerintah RI (RDI-014) Utang Rekening Dana Investasi (RDI) per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 sebesar Rp 12.372.024, merupakan utang kepada Direktorat Dana Investasi Departemen Keuangan dalam rangka pembiayaan pembangunan pabrik dan peralatan PT Sigma Utama.
Goverment of RI (RDI-014) RDI loan as of 31 December 2011, 2010 and 2009 amounting to Rp 12,372,024, represents payables to Investment Fund Directorate of the Financial Department in connection with financing the construction of plant and equipment of PT Sigma Utama (subsidiary of PT Mega Eltra).
Penarikan pinjaman sesuai dengan Surat Menteri Keuangan Nomor: S-1034/MK.011/1981 tanggal 18 September 1981. Syarat-syarat pinjaman sesuai Perjanjian Pinjaman antara Pemerintah Republik Indonesia (Departemen Keuangan) dengan PT Mega Eltra Nomor : RDI-014/DDI/1981 tanggal 28 Oktober 1981 antara lain sebagai berikut:
The loan withdrawal is in accordance with letter from the Finance Minister No: S-1034/MK.011/1 981 dated 18 September 1981. The loan requirements according to the loan agreement between the Government of the Republic of Indonesia (Finance Department) and PT. Mega Eltra No : RDI-014/DDI/1 981 dated 28 October 1981 are as follows:
Plafon Pinjaman: Rp 4.200.000.000 Jangka waktu: 11 tahun. Tenggang waktu: 3 tahun. Biaya administrasi: 8% per tahun, atas jumlah pinjaman yang ditarik dan terhutang dari waktu ke waktu.
Loan limit : Rp 4,200,000,000. Time period: 11 years. Grace period: 3 years. Administration fee: 8% p.a., on the amount withdrawn and payable from time to time.
Jaminan: Seluruh kekayaan/aset proyek yang dibiayai dengan pinjaman tersebut
- Collateral: all project assets financed by the loan.
Pembayaran angsuran: Rp 262.500.000 jatuh tempo tiap 6 bulan dimulai tanggal 30 April 1985 sampai dengan 30 Oktober 1992 (tidak termasuk biaya administrasi dan biaya komitmen).
Installment payment: Rp 262,500,000 due in every 6 months since 30 April 1985 until 30 October 1992 (excluding administration and commitment fees).
Dalam pelaksanaannya, pembayaran kembali pinjaman tersebut di atas mengalami kemacetan karena selama periode pembayaran angsuran yang dijadwalkan, PT Sigma Utama terus mengalami kerugian. Selanjutnya PT Mega Eltra meminta penjadwalan kembali pembayaran utang tersebut dan setelah beberapa kali dilakukan penjadwalan kembali, maka berdasarkan Surat Menteri Keuangan No: S414/MK.17/96 tanggal 27 Maret 1996, telah disetujui penundaan pembayaran angsuran utang pokok dan biaya administrasi dengan ketentuan sebagai berikut:
In the implementation, the repayment of the above loan is facing a problem because during the installment payment period being scheduled, PT Sigma Utama is experiencing loss. Accordingly, PT Mega Eltra is requesting a rescheduling on the loan payment and after several reschedulings, based on letter from the Finance Minister No: S-414/MK.17/96 dated 27 March 1996, has approved the postponement of installment payment of the principal loan and administration fee with requirement as follows:
97
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
309
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Angsuran utang pokok yang jatuh tempo periode 30 April 1992 s/d 30 Oktober 2000 ditunda pembayarannya dan dibayar secara prorata selama 5 tahun dimulai tahun 2001 dan berakhir tahun 2005.
Installment on principal loan due in 30 April 1992 to 30 October 2000 is postponed and paid and prorated for 5 years from 2001 to 2005.
Tunggakan biaya administrasi berjalan periode 30 Oktober 1991 sampai dengan 31 Desember 1995 serta seluruh tunggakan biaya administrasi periode 30 April 1986 sampai dengan 29 Oktober 1991 dan biaya administrasi masa tenggang yang jatuh tempo periode 30 April 1992 sampai dengan 30 Oktober 2000 ditunda pembayarannya.
Arrears of administration fee for the current period of 30 October 1991 to 31 December 1995 and the entire arrears of administration fee from 30 April 1986 to 29 October 1991 and administration fee – with grace period due in 30 April 1992 to 30 October 2000, the payments were postponed.
Sampai dengan tahun 2006, telah dilakukan pembayaran beberapa kali dengan total pembayaran Rp812.500.
Until the year 2006, the total payments made amounted to Rp812,500.
Berdasarkan Amandemen No. AMA-156/RDI014/DSMI/2011 tertanggal 29 Juli 2011 ketentuan pinjaman dirubah sebagai berikut:
Based on Amendment letter No. AMA-156/RDI-014/DSMI.2011 dated July 29, 2011 the terms of the loan were amended as follows:
Kewajiban pokok dijadwalkan selama 20 (dua puluh) tahun termasuk masa tenggang 8 (delapan) tahun terhitung sejak cut-off date 30 Desember 2006 dengan tingkat bunga 0%.
Principal liability is scheduled for 20 (twenty) years including grace period of 8 (eight) years starting from cut-off date of December 30, 2006 with 0% interest rate.
Kewajiban lainnya dijadwalkan selama 20 (dua puluh) tahun termasuk masa tenggang 8 (delapan) tahun terhitung sejak cut-off date 30 Desember 2006 dengan tingkat bunga 0%.
Other liabilities is scheduled for 20 (twenty) years including grace period of 8 (eight) years starting from cut-off date of December 30, 2006 with 0% interest rate.
PT Pupuk Iskandar Muda PT Pupuk Iskandar Muda memperoleh Kredit ekspor dari The Export- Import Bank of Japan (JBIC) yang merupakan pinjaman penerusan dari Pemerintah untuk membiayai proyek P1M-2 sesuai dengan Loan Agreement tanggal 28 Desember 1998 dengan plafon sebesar USD151,568,600 (satuan penuh) yang terdiri dari Perjanjian Penerusan Pinjaman No. SLA-1108/DP.3/1999 dengan pokok pinjaman USD90,941,160 dengan tingkat bunga 6,72% + 0,5%. Jangka waktu pembayaran tanggal 20 Juni 2006 sampai dengan 20 Desember 2011, dan No. SLA-110/ OP.3/1999 tanggal 19 Merck 1999 dengan pokok pinjaman USD60,627,440 dengan tingkat bunga 1,25% + Floating Rate Libor dengan jangka waktu pembayaran tanggal 20 Juni 2002 sampai dengan 20 Desember 2005.
PT Pupuk Iskandar Muda PT Pupuk Iskandar Muda obtained export credit facility from the Export-Import Bank of Japan (JBIC) as a channelling from the Government loans to finance projects P111.2 in accordance with the Loan Agreement dated December 28, 1998 with total amount of U5D151,568,600 (full amount) based on Channeling Loan Agreement No. SLA-1108/DP,3/1999 with principal of USD90,941,160 and interest rates 6.72%+0.5%. The payment will be due on June 20, 2006 to December 20, 2011, and according to Agreement No. SLA-210 / DP.3/2999 dated March 19, 2999 with principal of USD50,527,440 with interest rate 1.25% + Floating Rate Libor with period form June 20, 2002 to December 20, 2005.
Sesuai dengan surat Menteri Keuangan No. 5.716/MK.05/2009 tentang Persetujuan Perubahan Perjanjian Penerusan Pinjaman No. SLA-1108/DP3/1999 dan SLA1109/DP3/1999 tanggal 19 Maret 1999 antara Pemerintah Republik Indonesia dengan PT Pupuk Iskandar Muda menetapkan penyelesaian seluruh kewajiban pokok senilai USD151,568,600 atau equivalen dengan Rp1.338.047.600.800 dikonversi menjadi Penyertaan Modal Negara (PMN) pada PT Pupuk Iskandar Muda melalui PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). Mengacu pada PP No. 44 tahun 2005 tentang Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada BUMN dan Perseroan Terbatas, maka konversi
In accordance with Minister of Finance letter No.S716/14K.05/2009 regarding Approval of Amendment of Channeling Loan Agreement No. SLA-1108/0P3/1999 and SLA1109/DP3/2999 dated March 19, 1999 between the Government of the Republic of Indonesia and PT Pupuk Iskandar Mudo, assign principal settlement of all liabilities amounting to USD 152.558,600 or equivalent to Rp1,338,047.600,800 converted to State Capital (PMN) in PT Pupuk Iskandar Muda through PT Pupuk Sriwidjajo (Persero). Referring to the Government Regulation No. 44 of 2005, Procedures and Administration of State Capital Investment in State Owned Enterprises and Limited 98
310
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
kewajiban pokok menjadi PMN pada Perusahaan ditetapkan Company, the conversion of the loan principal into PMN in melalui Peraturan Pemerintah. the Company was established through Government Regulation. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tertanggal 22 Desember 2011 dan selanjutnya, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 22 Desember 2011, bahwa pinjaman pokok kepada pemerintah sebesar Rp 1.338.047.600.800 (setara USD 151,568,600) dikonversi menjadi Penyertaan Modal Negara (PMN).
Based on Stockholders General Meeting on December 22, 2011 and subsequently, which set by Government Regulation of Republic of Indonesia No. 54 on December 22, 2011, that the principal loan to Goverment amounting to Rp 1,338,047,600,800 (equivalent USD 151,568,600) is converted to Goverment Investment.
Berdasarkan akta Notaris No. 1 tanggal 2 Januari 2012 dari B.R.AY. Mahyastoeti Notonagoro, S.H, Notaris di Jakarta, hasil konversi oleh Pemerintah dialihkan sebagai penyertaan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) pada Perusahaan.
Based on notarial deed No. 1 on January 2, 2012 of B.R.AY. Mahyastoeti Notonagoro, S.H, Notary in Jakarta, the conversion result by the Goverment is transferred to PT Pupuk Sriwijadjaja (Persero) as investment share in stock in the Company.
Saldo utang jangka panjang yang direstrukturisasi per 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp Nihil dan Rp 1.338.047.600.800.
The restructuring long term debt balance as of December 31, 2011 and 2010, amounted to Rp Nil and Rp 1,338,047,600,800.
Liabilitas pemerintah yang direstrukturisasi merupakan penerusan pinjaman dari The Export Import Bank of Japan (EXIM BANK). Pinjaman ini diperuntukkan atas pembangunan proyek pabrik PIM 2. Berdasarkan perjanjian tanggal 28 Desember 1998, Perusahaan mempunyai plafon untuk pinjaman pokok dan pinjaman lainnya sebesar USD 151.568.000 and USD 63.853.963 yang terdiri dari: • Trance A Berdasarkan perjanjian AMA-266/SLA-1108/DSMI/2010 tanggal 5 Maret 2010 perihal perubahan Perjanjian Penerusan Pinjaman No. SLA-1108/DP.3/1999 yang dikelola oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan pokok pinjaman sebesar USD 90,941,160 dengan tingkat bunga 6,7%+0,5%. Pokok pinjaman ini dikonversi menjadi bagian modal PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Selain itu, Perusahaan mempunyai pinjaman lain sebesar USD 45,183,268.50 yang telah diatur ulang pembayarannya menjadi 5 (lima) tahun dimulai dari 20 Juli 2011 sampai dengan 20 Januari 2016. • Trance B Berdasarkan perjanjian AMA-367/SLA-1109/DSMI/2010 tanggal 5 Maret 2010 perihal perubahan Perjanjian Penerusan Pinjaman No. SLA-1109/DP.3/1999 yang dikelola oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan pokok pinjaman sebesar USD 60,627,440 dengan tingkat bunga 1,25% + Floating Rate Libor. Pokok pinjaman ini dikonversi menjadi bagian modal PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Selain itu, Perusahaan mempunyai pinjaman lain sebesar USD 18,670,694.21 yang telah diatur ulang pembayarannya menjadi 5 (lima) tahun dimulai dari 20 Juli 2011 sampai dengan 20 Januari 2016.
The Government obligation is a continuation of restructured loans from the Export Import Bank of Japan (EXIM BANK). The loan is earmarked for the construction of the PIM 2 plant project. Based on the agreement dated December 28, 1998, the Company has a plafond for the loan principal and other loans amounting to USD 151,568,000 and USD 63,853,963 which consists of: • Tranche A Based on AMA-266/SLA-1108/DSMI/2010 dated March 5, 2010 according to forward loan agreement No. SLA1108/DP.3/1999 managed by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with principle loan amounting to USD 90,941,160 with interest bears 6.7%+0.5%. The principle loan has a convertion to paid in capital in PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Beside that, the Company has other loan amounting to USD 45,183,268.50 that has been regulated to become 5 (five) years which started from July 20, 2011, until January 20, 2016. • Tranche B Based on AMA-266/SLA-1109/DSMI/2010 dated March 5, 2010 according to forward loan agreement No. SLA1109/DP.3/1999 managed by PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk with principal loan amounting to USD 60,627,440 with interest bears 1.25% + Floating Rate Libor. This principal loan was converted to paid in capital in PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Besides that, the Company has other loan amounting to USD 18,670,694.21 that has been regulated to become 5 (five) years which started from July 20, 2011 until January 20, 2016.
99
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
311
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
30. Imbalan Pasca Kerja
30. Post Employment Benefit
Perusahaan dam entitas anak melaksanakan program imbalan pasta kerja karyawan yang terdiri dari:
The Company and the subsidiaries maintain post-employment benefits plans as follows:
a. Manfaat Pensiun untuk karyawan tetap yang mernenuhi syarat kepesertaan, dengan sumber dana program ini berasal dari kontribusi Perusahaan dan karyawan yang dikelola pada Lembaga sebagai berikut:
a. Pensions Benefit The Company and its subsidiaries have pension plans for their qualified permanent employees, funded by contribution both from the Company and its employees. The plans are managed by institutions as follows:
Perusahaan/ Company
Penempatan Dana Pensiun Pension Fund Companies
PT Pupuk Sdwidjaja (Persero) PT Pupuk Kujang PT Pupuk Iskandar Muda PT Petrokimia Gresik PT Pupuk Kalimantan Timur PT Rekayasa Industri PT Mega Eltra
Dana Pensiun Pusri Dana Pensiun Kujang PT Asuransi Jiwasraya (Persero) PT AsuransiJiwasraya (Persero) Dana Pensiun Pupuk Kalimantan Timur PT Asuransi Jiwasraya (Persero) PT Asuransi Jiwasraya (Persero
b. Program manfaat karyawan Perusahaan memberikan pesangon, penghargaan masa kerja dan penggantian hak-hak sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 yang dibayarkan sekaligus pada saat karyawan pensiun
b. Employee Benefit Program The Company provides post retirement benefits and compensation in accordance with Labor lows No. 13 years 2003 which will be paid in lump-sum when the employee retired.
Penilaian terakhir atas biaya manfaat pensiun dan manfaat karyawan Perusahaan dilakukan oteh aktuaris independen dengan menggunakan metode penilaian Projected Unit Credit Method.
The latest valuation of pension benefits cost and employee benefits was performed by independent actuary using the Projected Unit Credit Method.
Rekonsiliasi kewajiban program manfaat karyawan diestimasi yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
Reconciliation of estimated liability for employee benefits recognized in the consolidated statement of financial position is as follows:
2011 Rp Program pensiun: Biaya dibayar dimuka Perusahaan Entitas Anak
Biaya yang masih harus dibayar Perusahaan Entitas Anak Jumlah Jumlah
2010 Rp
2009 Rp
-39,318,706,180
(24,502,854,000) (53,043,351,000)
(37,807,000,000) -
39,318,706,180
(77,546,205,000)
(37,807,000,000)
14,078,547,010
-
18,143,070,000 1,996,573,230
14,078,547,010
--
20,139,643,230
Kewajiban manfaat karyawan diestimasi:
Accrued Expense The company Subsidiaries Total Total
Estimates liability for employee benefits:
Perusahaan Kewajiban program manfaat karyawan Entitas Anak Kewajiban program manfaat karyawan
--
137,480,703,164
537,908,258,185
292,165,052,000
147,795,087,000
The Company Employee benefits plans liabilities Subsidiaries Employee benefits plans liabilities
Jumlah
537,908,258,185
429,645,755,164
296,182,854,973
Total
100 312
Pension Plan Prepaid Expense The Company Subsidiaries
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
148,387,767,000
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti dan iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat kepesertaan untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebanyak 2.798 karyawan dan 3.106 karyawan. Sumber pendanaannya berasal dari kontribusi Perusahaan dan karyawan masing-masing 15% dan 5% dari gaji pokok karyawan. Khusus untuk program pensiun manfaat pasti jika pendanaan yang berasal dari kontribusi Perusahaan dan karyawan tidak mencukupi (unfunded), maka kekurangan tersebut akan ditanggung oleh Perusahaan termasuk beban jasa masa tatu. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun PT Pupuk Sriwidjaja (Persero).
The Company provides defined benefit pension plans and contribution plans for the entire eligible permanent employees, with total Number of. 2,798 and 3,106 employees for the years 2010 and 2009. The sources of fund come from contribution of the Company (15%) and the employees (5%) of basic salaries. Particularly for defined benefit pension, in case these contribution are not sufficient, the Company is then liable to fill the deficit, including therein the past service liabilities. The program is managed by Dana Pension PT Pupuk Sriwidjaja (Persero).
Disamping itu. Perusahaan juga memberikan pesangon, penghargaan masa kerja, dan penggantian hak-hak sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 13 tahun 2003 dengan jumlah kepesertaan sama dengan program pension manfaat pasti, yang dibayarkan sekatigus pada saat karyawan pensiun.
In addition, the Company also provides employee benefits as arranged by Labour Law No. 13 year 2003 for the some employees as defined benefit pension plan. These benefits will be paid at the time the employees retired.
Biaya manfaat pensiun dan manfaat karyawan didasarkan pada penilaian dengan menggunakan metode Projected Unit Credit (PUC) dan asumsi sebagai berikut:
Both the pension benefit and employee benefits costs are valued under the Project Unit Credit (PUC) method and using following assumptions:
2011 Tingkat Kematian Usia Pensiun Normal Tingkat Kenaikan Gaji Tingkat Diskonto
2010
annuity Mortality Table 55 tahun /years
annuity Mortality Table 55 tahun /years
5%- 6% dari gaji pokok per tahun/ 5%-6% of basic salary per year 6%-10,5%
5%- 6% dari gaji pokok per tahun 5%-6% of basic salary per year 8,5%-10%
Manfaat pensiun Biaya manfaat pensiun dan manfaat karyawan didasarkan pada penilaian dengan menggunakan metode Projected Unit Credit (PUC) dan asumsi tersebut adalah sebagai berikut: 2011 Rp
Mortality Rate Normal Pension Age Salary Increase Discount rate
Pension benefits Pensions benefits expenses and employee benefits expenses calculated under the Projected Unit Credit method using the above assumptions are as follows: 2010 Rp
2009 Rp
Biaya jasa kini - seluruhnya Biaya jasa kini - karyawan Biaya jasa kini - Perusahaan Biaya bunga Amortisasi beban jasa belum menjadi hak Beban jasa lalu yang diakui
28,657,345,000 (4,461,435,000) 24,567,243,000 186,734,657,000
27,491,099,000 (4,458,598,000) 23,032,501,000 168,246,434,000
26,922,703,000 (4,453,043,000) 22,469,660,000 151,333,921,000
(198,765,243,000) 44,567,345,000
(166,250,696,000) 35,704,010,000
(147,915,584,000) 75,417,809,000
Current service cost - total Current service cost - employees Current service cost - the Company Interest expense Amortization of past service expenses - non vested Post service cost recognized
Jumlah
(154,197,898,000)
83,764,750,000
101,305,806,000
Total
Aset dan kewajiban aktuaria program pensiun tahun 2011, 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Actuarial assets and liabilities of pension plans for the year 2011, 2010 and 2009 are as follows:
2011 Rp Kewajiban aktuaria Nilai wajar aktiva dana pensiun Status pendanaan (Biaya dibayar dimuka)/biaya yang masih harus dibayar
2010 Rp
2009 Rp
1,976,835,467,000 (1,952,436,783,000) 24,398,684,000
1,738,329,916,000 (1,762,832,770,000) (24,502,854,000)
1,529,513,033,000 (1,511,369,963,000) 18,143,070,000
24,398,684,000
(24,502,854,000)
18,143,070,000
101
Actuarial liabilities Fair value of pension fund assets Funding status Accrued pension expenses (prepaid pension expenses)
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
313
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Rekonsiliasi beban pensiun dibayar di muka (beban pensiun yang masih harus dibayar) adalah sebagai berikut:
Reconciliation of prepaid pension expenses (accrued pension expenses) is as follows:
2011 Rp Biaya yang masih harus dibayar awal tahun Biaya tahun berjalan Iuran pemberi kerja (Biaya dibayar dimuka)/biaya yang masih harus dibayar - akhir tahun
2010 Rp 18,143,070,000 60,732,249,000 (103,378,173,000)
28,486,137,000 101,305,806,000 (111,648,873,000)
24,398,684,000
(24,502,854,000)
18,143,070,000
2010 Rp
Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi biaya jasa lalu Keuntungan/ kerugian Dampak perubahan kuartailmen
19,456,743,000 154,234,565,000 18,052,059 8,567,432,134 -
19,294,528,000 44,252,533,000 18,052,059,000 9,177,193,000 -
Jumlah Beban Manfaat Karyawan
182,276,792,193
90,776,313,000
Rekonsiliasi kewajiban program manfaat diestimasi yang diakui di neraca sebagai berikut:
karyawan
2010 Rp
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Current service cost Interest expense Amortization of past service cost Gain/ loss Effects of changes in the curtailment
24,152,230,000 Total post employee benefits expense
2009 Rp
412,757,654,000 (111,919,403,000)
402,295,757,000 (129,971,462,000)
Present value of benefits obligation Unrecognised post service cost
(143,574,321,765)
(163,357,548,000)
(123,936,528,000)
Unrecognized actuarial gainl(iosse4)
167,186,598,235
137,480,703,000
148,387,767,000
Employee benefits liabilities
Reconciliation of changes in estimated employee benefits liabilities in the statement of financial position is as follows:
2011 Rp
314
19,081,627,000 68,750,492,000 18,052,059,000 10,244,826,000 (91,976,774,000)
443,217,654,000 (132,456,734,000)
Rekonsiliasi perubahan pada kewajiban manfaat karyawan diestimasi di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Kewajiban akhir tahun
2009 Rp
Reconciliation on estimated employees benefits liabilities recognized in the Company's statement of financial position is as follows:
2011 Rp
Kewajiban awal periode Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan Kewajiban imbalan kerja Jangka Panjang Lainnya Pembayaran manfaat pesangon karyawan pada tahun berjatan
Accrued expenses at beginning ofyear Expenses for the year Contributions Accrued pension expenses (prepaid pension expenses) - end of the year
Others post-Employment benefits Other post-employment benefits expenses comprised of pension benefits and leave benefits recognized in the Company's statement income, respectively with details as follows;
2011 Rp
Kewajiban program manfaat karyawan
2009 Rp
(24,502,854,000) 186,765,432,530 (137,863,894,530)
Imbalan paska kerja Lainnya Beban imbalan paska kerja lainnya terdiri dari manfaat pensiun dan cuti besar yang diakui di laporan laba rugi dengan rincian sebagai berikut:
Nilai kini kewajiban manfaat karyawan Biaya jasa Lalu yang helum diakui Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
2010 Rp
2009 Rp
137,480,703,000
148,387,767,000
235,007,634,000
182,276,792,193
90,776,313,000
24,152,230,000
Liabilities at beginning of period Employee benefits expenses in the current year Other long-term employment
(152,570,896,958)
(101,683,377,000)
(110,772,097,000)
167,186,598,235
137,480,703,000
148,387,767,000
102
Benefits paid for the year Liabilitfes at the end of the year
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Program kesehatan pensiunan (Prokespen) Untuk pemeliharaan kesehatan pensiunan Perusahaan telah melakukan kerjasama dengan Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri (YKKP) dengan perjanjian kerjasama No. 152/SP/DIR/2005 can No. 022/SP/4/X/2005 dan telah diaddendurn dengan No. 100/AD-SP/Y/DIR/2006 dan No. 059/AD-SP/Y/X/2006 tanggal 30 Oktober 2006 untuk mass 1 Oktober 2005 sampai dengan 30 September 2007. Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut. Perusahaan mempunyai kewajiban untuk menyediakan pendanaan program kesehatan pensiun sebesar Rp165.000.000.000 yang akan dibebankan dalam tahun 2005, 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp55.000.000.000. Berdasarkan perjanjian kerjasama No. 58/SP/DIR/2010 dan No.56/SP/Y/IX/2010, pengetotaan dana untuk program kesehatan pensiunan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dilakukan oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri (YKKP). Untuk pelaksanaan program kesehatan pensiunan, YKKP melakukan kerjasama dengan perusahaan asuransi yaitu PT Inhealth,
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Post retirement healthcare benefits The Company provides post retirement healthcare benefits for its employees through Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri (YKKP) under the agreement No.152/SP/DIR/2005 and No.022/SP/4/X/2005, which was amended by No. 100/ADSP/Y/DIR/2006 and No. 059/AD-SP/Y/X/2006 dated October 30, 2006 for the period of October 1, 2005 to September 30, 2007. According to the agreement, the Company is liable to provide health funding program for its retirees amounting to Rp 165,000,000.000. The fund will be expensed in 2006, 2007, and 2008 for Rp 55,000,000,000 each. Under the agreements No.58/SP/DIR/2010 and No.56/SP/Y/IX/2010, managing funds for retiree health program of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) conducted by the Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri (YKKP). For implementation of retirement healthcare program, YKKP entered into joint operation agreement with an insurance company, PT Inhealth.
31. Modal Saham
31. Capital Stock
Akun ini terdiri dari:
Modal Saham Modal dalam Portepel Jumlah
This account consists of: 2011 Rp
2010 Rp
2009 Rp
40,000,000,000,000 (28,051,946,399,200)
40,000,000,000,000 (29,389,994,000,000)
10,000,000,000,000 (5,710,994,000,000)
Authorized Capital Share Unissued
11,948,053,600,800
10,610,006,000,000
4,289,006,000,000
Total
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan yang dimuat dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 20 tanggal 12 September 2005, modal dasar Perusahaan ditetapkan sebesar Rp 10.000.000.000. Dari jumlah tersebut ditempatkan dan disetor oleh Pemerintah Republik Indonesia (pemegang saham tunggal) sebesar Rp4.289.006.000.
According to the Company's Articles of Association as stated in notarial deed No. 20 of Fathiah Helmi, SH, dated September 12, 2005, the Company's authorized capital amounted to Rp10,000,000,000. From which the amount of Rp 4,289,006,000 has been issued and fully paid by the Government of the Republic of Indonesia as the sole shareholder.
Sesuai dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, No. 7 tanggal 7 Januari 2011 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU02656.A.H.01.02.Tahun 2011 tanggal 18 Januari 2011, modal dasar Perusahaan ditetapkan sebesar Rp40.000.000.000. Dari jumlah tersebut ditempatkan dan disetor oleh Pemerintah Republik Indonesia (pemegang saham tunggal) sebesar Rp 10.610.006.000.
In accordance with Notarial Deed of Fathiab Helmi, SH, notary in Jakarta, No. 7, dated January 7, 2011 which was approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in its Decree No. AHU02656.AHO1.02. Year 2011 dated January 18, 2011, the Company's authorized capital is set at Rp 40,000,000,000. from this amount the Government of the Republic of Indonesia (sole shareholder) Rp 10,610,006,000.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah no 54 tanggal 22 Desember 2011, dinyatakan bahwa Perusahaan menerima Pengalihan saham PT Pupuk Iskandar Muda dari Pemerintah RI sebesar Rp 1.338.047.600.800 yang dicatat sebagai tambahan modal disetor di Perusahaan.
Based on Goverment Regulation no 54 dated December 2011, the Company accept the transfer of shares at PT Pupuk Iskandar Muda from the Goverment amounting to Rp 1.338.047.600.800 that posted as addtional paid in capital in the Company. 103
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
315
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
32. Saldo Laba
32. Retained Earnings
Jumlah saldo laba per 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 terdiri atas pembagian laba
Retained earnings as of December31, 2011, 2010 and 2009 consist of:
2011 Rp
2010 Rp
2009 Rp
Telah ditentukan Penggunaannya Belum ditentukan Penggunaannya
4,637,490,228,665 2,924,427,992,216 3,762,515,559,900 2,095,726,847,269
7,350,358,891,742 2,544,978,027,188
Appropriated Unappropriated
Jumlah
8,400,005,788,565 5,020,154,839,485
9,895,336,918,930
Total
33. Pembagian Deviden, POF dan Lain-lain
33. Dividend Distribution, POF and Other
Pembagian laba perusahaan sebagai berikut :
Income distribution of the Company as: 2011 Rp
Deviden Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Pooling of Fund
2010 Rp
(627,757,000,000) (42,163,095,000) (261,515,197,650) (931,435,292,650)
(629,683,022,000) (61,382,000,000) (158,000,000,000) (849,065,022,000)
Dividens Partnership and Community Development Program Pooling of Fund
34. Kepentingan Non Pengendali
34. Non-Controlling Interest
Akun ini merupakan kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas anak.
This accounts represents non-controlling interest in net assets of subsidiaries.
Kepentingan non pengendali atas aset bersih entitas anak pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Non-controlling interest in net assets of subsidiaries in consolidated statements of financial position are as follows:
a. Kepentingan Non Pengendali atas Aset Bersih Entitas Anak Yayasan Petrokimia Gresik Yayasan Kesejahteraaan PT PUSRI Kementerian Negara BUMN Yayasan Kesejahteraan PT PIM Yayasan Kesejahteraan Hari Tua Pupuk Kaltim Yayasan Kesejahteraan Warga Pupuk Kujang Jumlah
2011 Rp
2010 Rp
35,463,545,662 12,662,880 4,272,096 4,272,096 127,084,965,976 1,875,688,206
29,020,960,000 50,041,030,221 --68,081,730,488 1,836,720,479
164,445,406,915
148,980,441,188
Kepentingan non pengendali atas laba bersih entitas anak pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
b. Kepentingan Non Pengendali atas Laba (Rugi) Bersih Entitas Anak Yayasan Petrokimia Gresik Yayasan Kesejahteraaan PT PUSRI Kementerian Negara BUMN Yayasan Kesejahteraan PT PIM Yayasan Kesejahteraan Hari Tua Pupuk Kaltim Yayasan Kesejahteraan Warga Pupuk Kujang Jumlah
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
a. Non Controlling Interest in Net Assets of Subsidiaries 24,523,821,000 Yayasan Petrokimia Gresik 48,239,725,823 Yayasan Kesejahteraaan PT PUSRI -Kementerian Negara BUMN -Yayasan Kesejahteraan PT PIM 62,908,561,931Yayasan Kesejahteraan Hari Tua Pupuk Kaltim 616,975,016 Yayasan Kesejahteraan Warga Pupuk Kujang 136,289,083,770
Total
Non-controlling interest in net income of subsidiaries in consolidated statements of comprehensive income are as follows:
2011 Rp
2010 Rp
9,868,446,356 2,862,343 396,621 396,621 14,825,362,915 215,485,196
7,022,215,000 1,982,514,401 --7,441,268,009 12,284,967
24,912,950,052
16,458,282,377
104 316
2010 Rp
b. Non Controlling Interest in Profit (Loss) Net to Subsidiaries Yayasan Petrokimia Gresik Yayasan Kesejahteraaan PT PUSRI Kementerian Negara BUMN Yayasan Kesejahteraan PT PIM Yayasan Kesejahteraan Hari Tua Pupuk Kaltim Yayasan Kesejahteraan Warga Pupuk Kujang Total
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
35. Pendapatan
Penjualan pupuk Domestik: Urea sektor pangan Non urea sektor pangan Urea sektor perkebunan Non urea sektor perkebunan Urea sektorindustri Non urea sektor industri
35. Revenues 2011 Rp
2010 Rp
6,148,138,331,176 5,915,660,174,993 3,126,888,624,567 268,540,748,343 2,060,947,277,107 9,768,181,815
5,093,046,004,311 4,562,962,748,294 2,233,849,889,097 777,729,045,088 1,527,423,642,653 201,263,462,476
Sales of fertilizers Domestic: Urea for food sector Non-Urea for food sector Urea for plantation sector Non-Urea for plantation sector Urea far industrial sector Non-Urea for industrial sector
17,529,943,338,001
14,396,274,791,920
Sub Total
Ekspor: Urea Non urea
3,050,802,937,835 372,408,414,229
2,474,211,830,964 390,142,275,477
Export: Urea Non urea
Sub Jumlah
3,423,211,352,064
2,864,354,106,441
Sub Total
Sub Jumlah
Pendapatan non pupuk Domestik:Arnoniak Cement Retarder Asam Sulfat Asam Fosfat Lain-lain
1,620,538,855,462 104,791,476,691 135,312,280,700 27,779,923,371 892,409,236,459
445,989,927,838 92,356,741,142 84,316,212,900 103,234,340,206 3,933,375,480,662
Revenue from non fertilizer Domestic: Ammonia Cement Retarder Sulphuric Acid Phosphoric Acid Others
Jumlah
2,780,831,772,683
4,659,272,702,748
Total
Ekspor: Amoniak Lain-lain
386,545,133,793 3,396,913,567,640
618,196,919,195 41,695,900,685
Export: Ammonia Others
Jumlah
3,783,458,701,433
659,892,819,880
Total
Jumlah pendapatan kotor
27,517,445,164,182
22,579,794,420,988
Total gross revenue
Potongan penjualan Pendapatan subsidi
(23,128,543,660) 13,279,637,825,201
(15,461,867,346) 10,112,038,477,911
Safes discounts Government subsidy
Jumlah pendapatan bersih
40,773,954,445,722
32,676,371,031,554
Total net revenue
Perhitungan pendapatan subsidi pupuk pangan dihitung berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 150/ PMK.02/2008 tanggal 14 Oktober 2008. Berdasarkan pasal 3 butir 1 Peraturan Menteri. Keuangan No. 150/PMK.02/2008 tanggal 14 Oktober 2008, subsidi pupuk urea dihitung dart selisih Harga Pokok Penjualan (HPP) per (Rp/ Kg) "masingmasing jenis pupuk dikurangi HET per (Rp/Kg) jenis pupuk dikalikan volume penyaluran pupuk (kg) masing-masing jenis pupuk.
The calculation of income from subsidy of fertilizer for food agricultural sector is made on the basis of the Regulation of Minister of finance No. 150/P14K.02/2008 dated October 24, 2008. As specified in article 3 point 1 of the Regulation of Minister of Finance No. 150/PMK.02/2008 dated October 14, 2008, the subsidy for urea fertilizer is calculated on the basis of the differences between the cost of sale (Rp/Kg) of each type of fertilizer less each maximum retail price multiplied by the fertilizer distribution volume of each type of fertilizer.
Jumlah pendapatan subsidi pupuk pangan tahun 2011 dan 2010, masing-masing sebesar Rp 13.279.637.825.201 dan Rp10.112.038.477.911 merupakan perhitungan hasil audit BPK (Catatan 11).
Total revenue from food fertilizer subsidy in 2011 and 2010 amounted to Rp 13.279.637.825.201 and Rp10.112.038.477.911 respectively, in which the calculation is based on the audit of BPK (Note 11).
105
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
317
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
36. Beban Pokok Pendapatan
36. Cost of Revenues
Beban pokok pendapatan merupakan jumlah harga pokok penjualan pupuk dan beban pokok non pupuk untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, dan 2010, dengan rincian sebagai berikut:
The cost of revenues consist of total cost of goods sold of fertilizer and cost of sales of nonfertilizer for the years ended December 31, 2011 and 2010, with the details as follows:
2011 Rp
2010 Rp
Beban pokok penjualan pupuk Beban pokok penjualan non pupuk Amoniak Cement Retarder Asam Sutfat Asam Fospat Lain-Lain Sub jumlah
24,981,223,658,236
20,036,652,148,472
1,104,829,320,678 135,281,279,394 53,777,781,829 23,149,721,001 3,640,064,501,057 4,957,102,603,958
437,082,713,608 121,088,005,931 38,456,882,842 88,699,027,673 3,253,058,820,476 3,938,385,450,530
Cost of goods sold of fertilfrers Cost of goods sold of non fertilizer Ammonia Cement Retarder Sulphuric Acid Phosphate Acid Others Sub Total
Jumlah
29,938,326,262,194
23,975,037,599,003
Total
37. Beban Usaha
37. Operating Expense
Akun ini terdiri dari:
Beban Penjualan Beban angkutan pupuk Beban penyaluran Beban penjualan ekspor Beban bongkar muat pupuk Beban gudang Beban survey pupuk Beban penyusutan dan amortisasi Beban lainnya Jumlah Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan Beban umum Beban jasa Behan pemeliharaan Beban unit pelayanan dan utilitas Beban transportasi, perjalanan dinas dan komunikasi Beban operasional perkapalan dan pengantongan Beban penyusutan dan amortisasi Beban pajak dan asuransi Beban keuangan Beban asuransi angkutan pupuk Beban lainnya Jumlah
This account consists of: 2011 Rp
2010 Rp
771,258,330,220 764,356,692,373 119,421,122,920 89,838,860,768 74,489,462,049 32,892,851,126 2,479,511,812 390,541,189,154
1,324,808,751,943 81,344,168,951 4,979,685,200 56,249,624,614 14,629,872,781 1,890,883,000 4,861,007,259 431,281,712,324
Selling Expenses Transportation expenses Distribution expenses Export selling expenses Handling expenses Storage expenses Survey expenses Depreciation and amortization expenses Other expenses
2,245,278,020,421
1,920,045,706,072
Total
1,604,661,520,396 248,034,971,516 181,281,290,870 127,197,013,409 124,755,918,527
1,392,152,493,983 387,933,122,830 107,169,807,123 119,279,118,451 25,901,828,258
112,317,338,467
127,862,694,827
66,132,653,495 57,162,172,069 56,647,603,120 33,920,339,062 15,300,628,860 156,526,328,228
78,691,369,000 60,433,402,313 345,276,745,014 10,474,947,544 5,919,855,602 90,291,203,798
General and Administration Expenses Salaries, wages and welfare General expenses Service charges Maintenance expenses Utility and service charges Transportation, travelling and communication expenses Operating shipping and packaging expenses Depreciation and amortization expenses Tax and insurance expenses Finance cost Transportation insurance expenses Other expenses
2,783,937,778,019
2,751,386,588,743
Total
106 318
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
38. Beban Keuangan Akun ini terdiri dari:
Beban Bunga Jumlah
38. Financial Expenses 2011 Rp
2010 Rp
646,894,774,568 646,894,774,568
814,484,106,988 814,484,106,988
39. Pendapatan (Beban) Lain-lain
This account consists of: 2011 Rp
Sub Jumlah
Interest Expense Total
39. Other Income (Expense)
Akun ini terdiri dari:
Pendapatan lain-lain: Bunga deposito Pendapatan jasa lainnya Jasa angkutan kapal laut Pendapatan sewa Pendapatan jasa handling out Pendapatan produk lainnya Denda dan Klaim Asuransi Klaim asuransi diluar pupuk Jasa giro Pendapatan produk samping Pendapatan jasa pengantongan Komisi keagenan Penjualan air bersih, steam & listrik Pendapatan denda ketertambatan pembayaran Jasa teknik dan rancang bangun Pendapatan klaim sewa gudang Pendapatan dividen Pendapatan diklat Pendapatan diversifikasi usaha Pendapatan plant service Pendapatan wisma Pendapatan penjualan aset tetap dan kehilangan pupuk Pendapatan tenaga kerja diperbantukan Pendapatan lain-lain
This account consists of:
2010 Rp Other Income: Time deposit interest income Revenue from other services Revenue from shipping services Rental Income Revenues from handling out services Revenue from selling other products Fines and Insurance Claims Non fertilizer insurance claims Interest income Revenue from selling by products Packaging services revenue Agency commissions Sales of water, steam and electricity Revenue from penalty of payment
204,180,980,001 142,948,587,745 72,984,598,029 70,125,811,535 63,090,368,565 63,090,368,565 28,679,133,406 24,637,131,341 23,541,703,409 20,157,065,800 18,661,232,654 7,713,520,891 7,075,724,386
112,382,835,927 69,532,535,748 65,100,971,826 60,934,250,619 11,611,656,763 23,769,752,031 114,404,587 21,900,439,221 13,122,700,405 8,700,376,323 543,123,041 961,562,057 85,455,592,014
4,996,662,804 2,845,305,187 686,584,681 392,580,563 93,600,000 151,243 -----
19,151,632,596 5,370,233,409 379,625,075 177,205,939 13,200,000 21,308,198 6,718,645,940 1,131,844,947 1,337,966,089 627,863,610
Technical and engineering service Revenue from storage rental claims Dividend income Revenue from training programs Revenue from business diversification Plant service revenue Housing income Gain on sale of fixed assets shrinkage and losses
-149,516,535,111
6,044,743,095 76,698,900,100
Revenue from labour service Other income
905,417,645,917
591,803,369,560
Sub total
107
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
319
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
2011 Rp Beban lain-lain: Kerugian penyesuaian kurs Beban jasa angkutan kapal laut Kesusutan pupuk Beban pengantongan Beban penghapusan piutang Kerugian penurunan nilai Beban pengiriman Beban air bersih, steam dan listrik Biaya jasa teknik dan rancang bangun Susut bahan pembantu dan suku cadang Susut persediaan kantong Beban diversifikasi usaha Beban pemeliharaan pabrik selama tidak berproduksi Kerugian penyertaan pada Entitas Anak Biaya operasi plant service Beban lainnya
2010 Rp Other expenses: Foreign exchange losses Shipping service expenses Shrinkage and losses Packaging expenses Bad debt expenses Losses ad decline in value Handling out expenses Water, steam dan electricity Technical and engineering services Shrinkage materials and spare parts Inventory shrinkage bag Diversification expenses
331,992,183,419 55,650,567,000 44,430,100,998 22,907,794,000 11,996,503,602 8,685,363,220 7,435,711,000 3,963,361,750 1,308,497,000 132,560,000 12,097,000 372,000
78,930,008,771 72,284,104,666 60,492,692,688 17,259,133,000 27,676,529,136 24,403,902,382 6,774,740,433 55,080,510,849 1,424,036,932 1,656,844,324 152,200,069 25,896,347
--
165,552,281,030
--147,056,661,930
773,425,048 6,584,142,399 239,103,459,443
Non-operating maintenance Loss from investment in subsidiaries Plant service operation expenses Other expenses
Sub jumlah
635,571,772,919
758,173,907,518
Sub total
Jumlah
269,845,872,998
(166,370,537,958)
Total
40. Transaksi Pihak Berelasi
40. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi yang berhubungan dengan transaksi penjualan pupuk urea dan amoniak, pemberian jasa dan utilitas, pemakaian jasa tenaga kerja dan kontraktor serta transaksi keuangan lainnya. Piutang atas transaksi usaha pokok disajikan dalam piutang usaha, sedangkan piutang atas transaksi di luar usaha pokok disajikan dalam piutang lain-lain dan dipisahkan antara piutang kepada pihak berelasi dengan transaksi pihak ketiga di neraca konsolidasian. Hutang atas transaksi usaha pokok disajikan sehagai hutang usaha, sedangkan hutang atas transaksi di luar usaha pokok disajikan sehagai hutang lain-lain dan dipisahkan antara hutang kepada pihak berelasi dengan transaksi pihak ketiga di neraca konsolidasian.
The Company and its subsidiaries conducted transactions with related parties consist of sales of urea fertilizer and ammonia, providing services and utilities, outsource of human resources and contractors, and other financial transactions. Receivables arising from transactions related to main bussiness is presented as trade receivables, while receivables arising from transactions which not related to main bussiness is presented as other receivables and presented separately between receivables to the related parties and third parties in the consolidated balance sheets. Payables arising from transaction related to main bussiness is presented as trade payables, while payables arising from transaction which is not related to main bossiness is presented as other payables and presented separately between payables to related parties and third parties in the consolidated statement of financial position payables arising from transaction related to the main business is presented as other payables and presented separately between payables to related parties and third parties in the consolidated statement of financial position.
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
The relationship and nature of account balances/ transactions with related parties are as follows:
108 320
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Pihak Berelasi/ Related parties
Sifat Hubungan Instimewa/ Nature of Relationship
Comspain XXI SA PT Bintang Sintuk Hotel
afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Transaksi/ Transactions
Pemasok/Supplier Penyertaan saham oleh entitas anak/ Investment in shares of stock by subsidiary Subkontraktor/Subcontractor Subkontraktor/Subcontractor Penyediaan tenaga kerja Penyertaan
afiliasi / afiliasi Jabar Rekind Geothermal afiliasi / afiliasi Konsorsium Rekin-Rekmal afiliasi / afiliasi PT Aneka Jasa Gradika PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi PT Asean Potash Mining Ltd afiliasi / afiliasi PT Bakrie Rekin Bio Energi PT Bhakti Usaha Menanam Hijau Lestasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi PT OCI Kaltim Melamine
Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier Penyertaan saham, penyediaan jasa tenaga kerja, Penjualan amoniak dan utilitas / Investment in shares of stocks,
PT Graha Pusri Medika PT Graha Sarana Gresik PT Gresik Cipta Sejahtera PT Ima Persada PT Kalianusa PT Kaltim Ambikawiratama
afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi
human resources provision, ammonia and utilities sales. Rumah sakit Building Management Pelanggan/Customer Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier Penyertaan jasa tenaga kerja, penjualan bahan baku dan penjualan utilitas / Human resources
PT Kaltim Hexamindowiratama
afiliasi / afiliasi
provision for raw materials and utilities sales. Penyertaan jasa tenaga kerja, penjualan bahan baku dan penjualan utilitas / Human resources
PT Kaltim Lemindo Kimiatama
afiliasi / afiliasi
provision, raw materials and utilities sales. Penyertaan jasa tenaga kerja dan penjualan utilitas / Human resources provision and utilities sales
PT Kaltim Methanol Industri PT Kaltim Pacific Amoniak
afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi
PT Kaltim Parna Industri
afiliasi / afiliasi
PT Kaltim Penta Maxima PT Kaltim Sahid Baritosodakimia
afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi
PT Kawasan Industri Gresik PT Kopindo Cipta Selaras PT Kujang Agri Mulya
afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi
Pemasok/Supplier Jual beli amoniak, bantuan personil untuk pengoperasian dan pemeliharaan pabrik amoniak KPA, penjualan utilitas, dan fasilitas, penggunaan tanah, dan penyediaan perumahan bagi personil proyek amoniak KPA / Sales and purchase of ammonia; outsource human resources to operate and maintenance of KPA’s ammonia plant; utilities sales and facilities, land’s functioning and provider of housing for KPA’s ammonia project officer Penjualan utilitas dan penyewaan tenaga kerja / Utilities sales and employee rental Pemasok/Supplier Penyertaan saham, penyediaan jasa tenaga kerja dan penjualan utilitas / Investment in shares of stock, human resources provision and utilities sales. Pengelola Kawasan Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier
109
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
321
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Pihak Berelasi/ Related parties
Sifat Hubungan Instimewa/ Nature of Relationship
PT Kujang Amanah Tani PT Kujang Arlita Persada PT Kujang Sud Chemie Catalyst PT Kujang Tirta Sarana PT Multi Nitrotama Kimia PT Padi Energi Nusantara PT Peroksida Indonesia Pratama PT Petro Graha Medika PT Petrocentral PT Petrokopinda Cipta Selaras PT Petronika PT Petrowidada PT Pukati Niaga Sejahtera PT Pukati Pani PT Pukati Pelangi Agromakmur
afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi
PT Pukati Pelangi Agropolitan PT Pukati Pelangi Katulistiwa
afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi
PT Pukati Pelangi Patani Berseri PT Pukati Pelangi Tani Mukti PT Pupuk Agro Nusantara PT Puspetindo PT Rekadaya Elektrika PT Rekayasa Cakrawala Resources PT Rekayasa Malaysia SDN Bhd PT Sintas Kurama Perdana PT Sri Melamin Rejeki RS Pupuk Kaltim Yayasan Pusri Medika PT Kujang Tatar Persada
afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi
Penyertaan saham, produsen dan penjual pupuk NPK Pelangi / Investment in shares of stock, producer and seller of NPK Pelangi fertilizer Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier Pelanggan/Customer Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier Pelanggan/Customer Kesehatan karyawan / Employees’ health security Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank DKI PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Sumsel Babel PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Sumut PT DMS Kaltim Malamine PT Pertamina (Persero) PT Perkebunan Nusantara III PTPN VIII (Persero) PT Perusahaan gas negara (Persero) Tbk PTPN1
afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi afiliasi / afiliasi
Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Perbankan Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Transaksi/ Transactions
Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier Penjualan amoniak / Ammonia sales Penyertaan saham / Investment in shares of stock Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier Pemasok/Supplier Penyertaan saham / Investment in shares of stock Penyertaan saham, produsen dan penjual pupuk NPK Pelangi / Investment in shares of stock, producer and seller of NPK Pelangi fertilizer
110 322
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Jumlah gaji dan tunjangan yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan dan entitas anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp33.965.009.679 dan masing-masing Rp35.948.438.548.
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
The remuneration paid to the member of the board of Commissioners amounted to Rp33,965,009,679 and Rp35,948,438,548 for the years ended December 31, 2011 and 2010, , respectively.
Aset
Assets
a. Kas dan Setara Kas:
a. Cash and Cash Equivalent:
2011 Rp Bank Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank DKI PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Sumsel Babel PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Sumut
Bank dalam mata uang asing Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (USD37,146,813 pada tahun 2011, USD41,970,198 pada tahun 2010 dan USD34,368,721 pada tahun 2009) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (USD7,879,550 pada tahun 2011 USD24,604,564 pada tahun 2010 dan USD4,380,865 pada tahun 2009) PT Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk (USD3,928,693 pada tahun 2011 USD10,653,219 pada tahun 2010 dan USD301,824 pada tahun 2009) PT Bank DKI (USD20,491 pada tahun 2011 USD20,395 pada tahun 2010 dan USD21,365 pada tahun 2009) PT Bank Bukopin Tbk (USD10,319 pada tahun 2011 USD10,336 pada tahun 2010 dan USD10,825 pada tahun 2009) PT Bank Syariah Mandiri (USD2,881 pada tahun 2011 USD4,938 pada tahun 2010 dan USD135,512 pada tahun 2009)
Euro: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (EURO 3,786 pada tahun 2010 dan EURO 4,309 pada tahun 2009) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (EURO 336 pada tahun 2011 EURO 1,863,439 pada tahun 2010)
Yen Jepang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (JPY585,838 pada tahun 2011 JPY593,583 pada tahun 2010 dan JPY1,020,854 pada tahun 2009)
2010 Rp
764,314,155,467 528,716,736,891 312,948,291,365 5,315,725,849 1,672,903,115 719,597,815 704,534,757 538,212,325 447,089,244 20,420,877 1,615,397,667,705
2009 Rp
639,420,474,530 489,454,406,352 477,569,803,965 430,582,073,471 284,252,259,823 326,629,793,584 3,209,895,120 738,116,327 294,033,736 3,535,218,410 11,165,958,726 695,974,513 17,348,945,938 274,556,563 602,692,951 797,851,281 1,139,768,521 3,572,490,473 20,318,200 183,089,431 1,435,024,151,510 1,256,463,570,405
Jumlah Aset/ Pendapatan atau Biaya yang Terkait/ Percentage to Related Total Assets / Revenue or Expense 2011 2010 2009 % % %
10.42 7.21 4.27 0.07 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.00
11.26 8.41 5.01 0.06 0.01 0.20 0.31 0.01 0.02 0.00
10.68 9.40 7.13 0.02 0.08 0.02 0.01 0.02 0.08 0.00
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank DKI PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Sumsel Babel PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Sumut
336,847,306,879
377,363,858,350
309,009,170,715
4.59
6.65
6.74
71,451,765,026
222,942,920,252
39,388,355,928
0.97
3.93
0.86
35,625,390,361
95,783,087,781
2,713,695,521
0.49
1.69
0.06
185,819,413
183,374,682
192,100,394
0.00
0.00
0.00
93,579,847
92,926,707
97,324,370
0.00
0.00
0.00
26,133,768 444,229,995,294
44,401,334 696,410,569,106
1,218,385,418 352,619,032,346
0.00
0.00
0.03
US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (USD37,146,813 in 2011, USD41,970,198 in 2010 and USD34,368,721 in 2009) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (USD7,879,550 in 2011 USD24,604.564 in 2010 and USD4,380,865 in 2009) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (USD3,928,693 in 2011 USD10,653,219 in 2010 and USD301,824 in 2009) PT Bank DKI (USD20,491 in 2011 USD20,395 in 2010 and USD21,365 in 2009) PT Bank Bukopin Tbk (USD10,319 in 2011 USD10,336 in 2010 and USD10,825 in 2009) PT Bank Syariah Mandiri (USD2,881 in 2011 USD4,938 in 2010 and USD135,512 in 2009)
0.00
Euro: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Tbk (EURO3,786 in 2010 and EURO4,309 in 2009)
0.00
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (EURO 336 in 2011 EURO 1,863,439 in 2010)
--
3,930,580 3,930,580
68,427,864 68,427,864
45,267,927
22,279,281,182 22,324,549,109
65,294,122 65,294,122
51,515,708
-51,515,708
112,293,987 112,293,987
111
0.00
0.00
0.00
0.00
0.39
0.00
0.00
Japanese Yen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (JPY585,838 in 2011 JPY593,583 in 2010 and JPY1,020,854 in 2009)
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
323
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
2011 Rp
2010 Rp
2009 Rp
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Jumlah Aset/ Pendapatan atau Biaya yang Terkait/ Percentage to Related Total Assets / Revenue or Expense 2011 2010 2009 % % %
Deposito berjangka dan deposits on call dalam Rupiah: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bark Sumsel Babel PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bark Jabar Banten Tbk Deposito berjangka dan deposits on call dalam mata uang asing: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (USD 21,495,700 pada tahun 2011 USD 6,120,700 pada tahun 2010 dan USD 7,203,891 pada tahun 2009) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (USD 5,300,000 pada tahun 2011 USD 5,900,000 pada tahun 2010 dan USD 1,000,000 pada tahun 2009) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (USD 1,070,505 pada tahun 2011 USD 2,795,505 pada tahun 2010 dan USD 22,562,766 pada tahun 2009)
Time deposits and deposits on call in Rupiah: 1,562,655,098,838 1,291,375,000,000 847,890,000,000 340,000,000,000 299,850,000,000 282,970,000,000 213,480,000,000 181,000,000,000 5,019,220,098,838
1,150,155,000,000 808,065,000,000 958,685,000,000 811,750,000,000 705,580,000,000 646,480,000,000 130,000,000,000 180,000,000,000 110,970,000,000 40,370,000,000 122,555,000,000 133,500,000,000 83,580,000,000 -128,400,000,000 63,100,000,000 3,389,925,000,000 2,683,265,000,000
21.31 17.61 11.56 4.64 4.09 3.86 2.91 2.47
20.26 16.89 12.43 2.29 1.95 2.16 1.47 2.26
17.64 17.72 14.11 3.93 0.88 2.91 0.00 1.38
194,923,007,600
55,031,213,700
67,716,580,000
2.66
0.97
1.48
48,060,400,000
53,046,900,000
9,400,000,000
0.66
0.93
0.21
9,707,339,000 252,690,746,600
25,134,385,455 133,212,499,155
212,090,000,000 289,206,580,000
0.13
0.44
4.63
b. Piutang Usaha:
321,223,527,389 147,217,624,698 71,435,077,074 24,350,028,046 16,589,430,000 16,506,900,868 12,394,367,349 10,806,339,742 10,404,327,639 9,161,787,630 7,829,425,138 7,629,538,455 7,612,822,589 7,064,742,959 5,936,213,330 5,474,301,229 3,578,952,865 2,909,551,466 2,207,568,000 2,084,892,573 1,598,165,504 109,672,439 80,324,713 -----6,168,118,709
2010 Rp 251,057,628,589 109,386,072,250 17,756,695,250 --2,448,306,000 12,403,264,511 4,192,014,000 40,309,015,000 3,907,535,756 7,583,907,682 13,012,122,091 7,612,822,589 11,733,936,000 -190,111,859 3,682,517,051 2,909,551,466 1,876,002,308 2,084,892,573 1,445,463,644 553,875,767 842,767,615 5,622,755,000 5,090,278,000 5,622,315,000 1,918,065,303 11,517,323,818 1,939,693,697
2009 Rp
Jumlah Aset/ Pendapatan atau Biaya yang Terkait/ Percentage to Related Total Assets / Revenue or Expense 2011 2010 2009 % % %
270,083,043,735 94,747,269,173 ---1,361,259,000 10,695,692,957 5,711,515,161 -1,025,497,013 7,583,907,682 12,517,240,593 7,612,822,589 94,700,779,543 -549,266,383 3,682,517,051 2,909,551,466 891,395,000 2,084,892,573 4,105,379,852 25,823,952 2,137,238,955 ---2,618,065,000 -13,836,873,307
13.35 6.12 2.97 1.01 0.69 0.69 0.52 0.45 0.43 0.38 0.33 0.32 0.32 0.29 0.25 0.23 0.15 0.12 0.09 0.09 0.07 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.26
17.83 7.77 1.26 0.00 0.00 0.17 0.88 0.30 2.86 0.28 0.54 0.92 0.54 0.83 0.00 0.01 0.26 0.21 0.13 0.15 0.10 0.04 0.06 0.40 0.36 0.40 0.14 0.82 0.14
PT DSM Kaltim Melamine 14.46 PT Gresik Cipta Sejahtera 5.07 PT Multi Nitrotama Kimia 0.00 PTPN III (Persero) 0.00 PTPN VIII (Persero) 0.00 0.07 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PTSri Melamin Rejeki 0.57 0.31 PT Semen Gresik PT Pertamina UP IV 0.00 PT Kaltim Parna Industri 0.05 PT Kaltim Lemindo Kimiatama 0.41 PT Kaltim Pacific Ammonia 0.67 PT Kaltim Hexamindowiratama 0.41 PTPN VII Bandung 5.07 PTPN XIV (Persero) 0.00 Karyawan PT KIE (BSD) 0.03 PT Kaltim Ambikawiratama 0.20 PT Pukati Pelangi Patani Berseri 0.16 PT Rekayasa Malaysia On Bhd 0.05 PT Kaltim Sahid Baritosodakimia 0.11 PT Pukati Niaga Sejahtera 0.22 PT Kaltim Methanol Industri 0.00 Rumah Sakit Pupuk Kaltim 0.11 PT Pertamina CO2 Removal Subang 0.00 0.00 Perum Perhutani PTPN X 0.00 0.14 PTPN I PT Petrocentral 0.00 Others 0.74
Sub Jumlah
743,788,652,889
604,252,325,819
765,110,958,985
30.91
42.91
40.98
Sub Total
Dikurangi Peurunan nilai Piutang
(51,374,229,048)
(71,123,983,899)
(43,506,124,444)
-2.13
-5.05
-2.33
Less: Allowance for doubtful accounts
Jumlah Bersih
692,414,423,841
533,128,341,920
721,604,834,541
28.77
37.86
38.65
Net
112 324
Time deposits and deposits on call in foreign currencies: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (USD 21,495,700 in 2011 USD 6,120,700 in 2010 and USD 7,203,891 in 2009) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (USD 5,300,000 in 2011 USD 5,900,000 in 2010 and USD 1,000,000 in 2009) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (USD 1,070,505 in 2011 USD 2,795,505 in 2010 and USD 22,562,766 in 2009)
b. Trade Receivables:
2011 Rp PT DSM Kaltim Melamine PT Gresik Cipta Sejahtera PT Multi Nitrotama Kimia PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) PTPN VIII (Persero) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Sri Melanin Rejeki PT Semen Gresik PT Pertamina UP IV PT Kaltim Parna Industri PT Kaltim Lemindo Kimiatama PT Kaltim Pacific Ammonia PT Kaltim Hexamindowiratama PTPN VII Bandung PT. PTPN XIV (Persero) Karyawan PT KIE (BSD) PT Kaltim Ambikawiratama PT Pukati Pelangi Patani Berseri PT Rekayasa Malaysia On Bhd PT Kaltim Sahid Baritosodakimia PT Pukati Niaga Sejahtera PT Kaltim Methanol Industri Rumah Sakit Pupuk Kaltim PT Pertamina CO2 Removal Subang Perum Perhutani PTPN X PTPN I PT Petrocentral Lainnya
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Sumsel Babel PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank Jabar Banten, Tbk
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
c. Piutang Lain-lain:
c. Other Receivables:
2011 Rp
PT Sri Melamin Rejeki PT OCI Kaltim Melanin PT Kaltim Sahid Baritosodakimia PT Multi Nitrotama Kimia PT Sintas Kurama Perdana Konsorsium Rekin-Rekmal PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi Piutang karyawan Yayasan Pusri Medika Rekayasa Malaysia SDN BHD PT Petronika PT Kaltim Parna Industri PT Kaltim Pacific Amoniak Comspain XXI SA PT Peroksida Indonesia Pratama PT Petro Graha Medika PT Graha Sorana Gresik PT Kawasan Industi Gresik PT Petrowidada PT Petrocentral PT Kaltim Arnbikawiratama PT Gresik Cipta Sejahtera PT Aneka Jasa Gradika PT Puspetindo PT Graha Pusri Medika PT Kaltim Methanol Industri RS Pupuk Kaltim Lainnya Sub Jumlah Penyisihan piutang ragu - ragu Jumlah
2010 Rp
2009 Rp
Persentase Terhadap Jumlah Aset/ Pendapatan atau Biaya yang Terkait/ Percentage to Related Total Assets / Revenue or Expense 2011 2010 2009 % % %
89,838,603,366 67,979,107,103 19,410,349,977 15,051,998,879 13,673,008,660 9,700,938,724 9,328,596,162 18,391,080,898 5,945,179,798 4,707,378,087 3,381,549,014 2,839,622,959 2,557,253,210 2,275,218,687 1,817,433,634 696,258,030 621,481,623 218,449,000 193,048,371 168,698,000 166,744,382 147,080,857 97,318,611 15,316,000 ---28,175,133,597
89,645,355,199 44,311,702,000 19,410,349,977 841,742,807 3,274,001,000 8,016,061,000 9,328,596,162 10,991,190,000 5,945,179,798 7,236,278,000 438,923,509 2,756,621,000 2,511,281,000 2,275,218,687 1,778,666,000 229,995,440 239,385,338 120,285,000 1,610,549,895 1,000,500 1,894,981,855 66,233,510 63,517,221 35,132,656 5,945,180,000 903,635,000 569,460,000 5,926,678,031
89,087,343,000 40,461,234,247 19,410,349,977 18,123,286,183 2,866,876,481 -9,328,596,162 9,702,924,000 -891,395,000 212,261,340 4,291,886,921 8,487,114,451 1,486,339,000 1,655,449,155 509,023,094 608,542,928 105,291,668 376,739,475 151,865,500 1,894,981,855 6,429,307 125,837,399 219,052,258 -773,052,905 886,993,096 198,916,725,349
49.75 37.65 10.75 8.34 7.57 5.37 5.17 10.19 3.29 2.61 1.87 1.57 1.42 1.26 1.01 0.39 0.34 0.12 0.11 0.09 0.09 0.08 0.05 0.01 0.00 0.00 0.00 15.60
13.07 6.46 2.83 0.12 0.48 1.17 1.36 1.60 0.87 1.06 0.06 0.40 0.37 0.33 0.26 0.03 0.03 0.02 0.23 0.00 0.28 0.01 0.01 0.01 0.87 0.13 0.08 0.86
12.60 PT Sri Melamin Rejeki 5.72 PT OCI Kaltim Melanin 2.75 PT Kaltim Sahid Baritosodakimia 2.56 PT Multi Nitrotama Kimia 0.41 PT Sintas Kurama Perdana 0.00 Konsorsium Rekin-Rekmal 1.32 PT Asean Aceh Fertilizer - Dalam Likuidasi 1.37 Piutang karyawan 0.00 Yayasan Pusri Medika 0.13 Rekayasa Malaysia SDN BHD 0.03 PT Petronika 0.61 PT Kaltim Parna Industri 1.20 PT Kaltim Pacific Amoniak 0.21 Comspain XXI SA 0.23 PT Peroksida Indonesia Pratama 0.07 PT Petro Graha Medika 0.09 PT Graha Sorana Gresik 0.01 PT Kawasan Industi Gresik 0.05 PT Petrowidada 0.02 PT Petrocentral 0.27 PT Kaltim Arnbikawiratama 0.00 PT Gresik Cipta Sejahtera 0.02 PT Aneka Jasa Gradika 0.03 PT Puspetindo 0.00 PT Graha Pusri Medika 0.11 PT Kaltim Methanol Industri 0.13 RS Pupuk Kaltim 28.14 Others
297,396,847,630 (175,049,746,323)
226,367,200,585 (144,222,312,892)
410,579,590,751 (118,043,370,352)
164.70 -96.95
33.01 -21.03
58.07 -16.70
Sub Total Allowance for doubtful accounts
122,347,101,307
82,144,887,693
292,536,220,399
67.76
11.98
41.38
Total
d. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama
2011 Rp
2010 Rp
d. Investment in associated Entities and Jointly Contoled Entities:
2009 Rp
Persentase Terhadap Jumlah Aset/ Pendapatan atau Biaya yang Terkait/ Percentage to Related Total Assets / Revenue or Expense 2011 2010 2009 % % %
Perusahaan/ The Company Hengam Petrochemical Company
32,228,383,966
10,353,949,956
10,353,949,956
0.06
0.03
0.04
The Company Hengam Petrochemical Company
PT Petrokimia 6resik PT Kawasan Industri Gresik PT Petronika PT Aneka Jasa Grahadika PT Petro Jordan abadi PT Petrokopinda Cipta Selaras
39,688,453,865 34,595,609,692 14,317,853,000 51,611,947,236 13,052,679,365
32,845,255,000 23,427,396,000 10,697,517,770 11,332,000,000 9,754,290,023
28,972,921,958 17,108,249,566 8,867,782,556 -6,946,048,760
0.07 0.06 0.03 0.10 0.02
0.10 0.07 0.03 0.03 0.03
0.10 0.06 0.03 0.02
PT Petrokimia 6resik PT Kawasan Industri Gresik PT Petronika PT Aneka Jasa Grahadika PT Petro Jordan abadi PT Petrokopinda Cipta Selaras
130,937,428,349 14,413,851,141 14,781,900,445 15,567,985,859 -1,400,000,000 500,000,000 400,000,000 75,000,000 350,000,000
123,746,028,176 13,789,722,811 13,885,615,980 15,244,238,803 -1,400,000,000 500,000,000 400,000,000
106,128,477,276 14,055,358,368 12,629,398,530 12,584,653,114 2,234,291,249 1,000,000,000 -400,000,000
0.25 0.03 0.03 0.03 0.00 0.00 0.00
0.36 0.04 0.04 0.04 0.00 0.00 0.00
0.36 0.05 0.04 0.04 0.01 0.00 0.00
PT Pupuk Kujang PT Multi Nitrotama Kimia PT Kujang Sud Chemie Catalyst PT Peroksida Indonesia Pratama PT Sintas Kurama Perdana PT Kujang Agri Mulya PT Bhakti Usaha Menanam Hijau testari PT Kujang Tirta Sarana PT Kujang Amanah Tani
350,000,000
350,000,000
0.00
0.00
0.00
PT Pupuk Kujang PT Multi Nitrotama Kimia PT Kujang Sud Chemie Catalyst PT Peroksida Indonesia Pratama PT Sintas Kurama Perdana PT Kujang Agri Mulya PT Bhakti Usaha Menanam Hijau testari PT Kujang Tirta Sarana PT Kujang Amanah Tani PT Kujang Tatar Persada PT Kujang Arlita Persada
113
PT Kujang Arlita Persada
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
325
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
2011 Rp
PT Pupuk Kalimantan Timur PT Kalianusa PT Pukati Pani PT Pupuk Agro Nusantara PT Pukati Pelangi Katulistiwa Hotel Bintang Sintuk PT Pupuk Iskandar Muda PT Ima Persada PT Rekayasa Industri Comspain XXI S. A PT Bakrie Rekin Bio Energi Jabar Rekind Geothermal Jumlah
2010 Rp
2009 Rp
19,600,000,000 17,098,132,390
0.10 0.03
0.06 0.05
0.07 0.06
290,112,369 677,232,093
352,632,000 214,438,000
0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
PT Pupuk Kalimantan Timur PT Kalianusa PT Pukati Pani PT Pupuk Agro Nusantara PT Pukati Pelangi Katulistiwa Hotel Bintang Sintuk
-146,952,280
867,814,884
858,033,631
0.00
0.00
0.00
PT Pupuk Iskandar Muda PT Ima Persada
-35,117,743,937 933,404,694 5,967,939,575
33,533,829,000 1,000,010,000 2,566,653,052
31,783,540,000 1,000,010,000 --
0.07 0.00 0.01
0.10 0.00 0.01
0.11 0.00 -
PT Rekayasa Industri Comspain XXI S. A PT Bakrie Rekin Bio Energi Jabar Rekind Rekind Geothermal Geothermal Jabar
532,294,734,463
342,186,097,831
292,537,917,354
0.89
1.00
1.00
2011 Rp
1,309,144,557,357 74,904,268,098 23,428,825,106 14,481,540,585 8,935,572,241 7,864,060,777 5,338,875,680 4,212,770,465 2,852,685,325 495,964,000 57,728,187 4,729,000 -----14,338,500,222 1,466,060,077,042
2010 Rp
522,128,901,103 32,880,412,294 11,384,656,990 9,966,420,344 5,479,839,174 2,214,123,875 5,763,320,910 -2,731,033,845 495,964,000 329,412,000 3,023,379,223 175,404,124,656 108,147,000 219,274,000 59,400,000 -11,238,569,471 783,426,978,885
2009 Rp
773,500,246,499 102,918,501,651 10,136,031,079 15,982,443,653 17,724,333,084 11,478,886,000 5,235,236,000 -2,707,083,000 495,964,000 223,490,000 289,716,239 -209,375,000 139,440,000 143,000,000 2,740,397,000 4,861,625,766 948,785,768,971
`
2011 Rp
b. Utang Lain-lain: Konsorsium Rekin-Rekmal Dana Pensiun Pusri Yayasan Kesejahteraan Pusri Utang kepada Pemerintah Koperasi Karyawan Pusri Lain-Lainnya Jumlah
649,027,888 ---1,793,143,853 1,610,655,000 4,052,826,741
2010 Rp
---15,321,388,985 -3,419,091,734 18,740,480,719
2009 Rp
-2,966,953,998 1,376,153,175 -5,061,676,184 5,208,338,197 14,613,121,554
114 326
Persentase Terhadap Jumlah Aset/ Pendapatan atau Biaya yang Terkait/ Percentage to Related Total Assets / Revenue or Expense 2011 2010 2009 % % %
19,600,000,000 15,924,431,914
50,935,246,808 15,838,659,608 58,250,609,031 -1,183,085,613
`
Liabilitas a. Utang usaha: PT Pertamina PT OCI Kaltim Melamine PT Aneka Jasa Grahadika PT Gresik Cipta Sejahtera PT Petrocopindo Cipta Selaras Koperasi Karyawan Ketuarga Besar PG Mitsubishi Corporation PT Graha Sarana Gresik PT Asean Aceh Fertilizer - Datam Likuidasi PT Rekadaya Elektrika PT Kawasan Industri Gresik PT Petro Graha Medika BP Migas PT Gresik Graha Wisata PT Ima Persada PT Wiharta Karya Agung PT Puspetindo Gresik Lainnya Jumlah
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Persentase Terhadap Jumlah Aset/ Pendapatan atau Biaya yang Terkait/ Percentage to Related Total Assets / Revenue or Expense 2011 2010 2009 % % %
0.89 0.05 0.02 0.01 0.01 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 1.00
0.67 0.04 0.01 0.01 0.01 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.22 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 1.00
0.82 0.11 0.01 0.02 0.02 0.01 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 1.00
Total
Liabilities a. Trade Payable: PT Pertamina PT OCI Kaltim Melamine PT Aneka Jasa Grahadika PT Gresik Cipta Sejahtera PT Petrocopindo Cipta Selaras Koperasi Karyawan Ketuarga PetrokimiaBesar Gresik PG Mitsubishi Corporation PT Graha Sarana Gresik PT Asean Aceh Fertilizer - in Likuidation PT Rekadaya Elektrika PT Kawasan Industri Gresik PT Petro Graha Medika BP Migas PT Gresik Graha Wisata PT Ima Persada PT Wiharta Karya Agung PT Puspetindo Gresik Others Total
Persentase Terhadap Jumlah Aset/ Pendapatan atau Biaya yang Terkait/ Percentage to Related Total Assets / Revenue or Expense 2011 2010 2009 % % %
0.16 0.00 0.00 0.00 0.44 0.40 1.00
0.00 0.00 0.00 0.82 0.00 0.18 1.00
0.00 0.20 0.09 0.00 0.35 0.36 1.00
b. Others payables: Related Parties Rekin-Rekmal Consorsium Dana Pensiun Pusri Payable to Goverment Yayasan Kesejahteraan Pusri Koperasi Karyawan Pusri Others
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
41. Aset dan Kewajiban Dalam Mata Uang
Mata Uang/ Currencies
Aset Kas dan setara kas
Pihak ketiga
Dollar Brunei USD MYR JPY EUR USD
Jumlah aset
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
41. Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies
2011 Saldo dalam mata uang asing Balance In foreign currencies (satuan penuh/ full amount)
Setara Rupiah/ Rupiah Equivalents (satuan penuh/ full amount)
Assets
481,049 97,895,594 2,773,896 5,858 335 1,791,311
3,354,834,434 887,717,244,158 7,913,717,641 68,427,864 3,929,630 16,243,605,332
Cash and cash equivalents
102,948,043
915,301,759,059
Total assets
Third parties
Liabilitas Utang bank Utang usaha Pihak ketiga
Liabilities USD
58,115,782
526,993,914,562
USD
185,457
1,681,727,488
Bank loans Trade payabies Third parties
69,147,240
627,027,170,050
Total liabilities
Jumlah kewajiban
Mata Uang/ Currencies
Aset Kas dan setara kas
Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak Berelasi Pihak ketiga Piutang lain-Iain Pihak Berelasi Pihak ketiga
Uang muka
Jumlah aset
2010 Satdo dalam mata uang asing Balance In foreign currencies (satuan penuh/ full amount)
Setara Rupiah/ Rupiah Equivalents (dalam ribuan/ In thousand)
USD EUR SPY BND USD
109,597,440.81 1,867,249.00 592,047.37 32,282.20 2,267,668.00
985,390,590 22,324,558 6,529,427 225,349 20,388,603
USD MYR USD MYR
28,239,672.96 358,200.00 52,460,532.64 770,907.31
253,902,900 1,044,511 471,672,649 2,247,966
USD USB BND MYR EUR USD SGD SPY EUR
14,007,405.97 2,953,701.64 751.86 2,076,827.00 122,979.48 309,039.00 9,178.00 2,960,000.00 18,267.00 218,644,150
125,940,587 26,556,731 5,249 6,056,028 1,470,325 2,778,570 64,072 326,445 218,398 1,927,142,958
115
Assets Cash and cash equivalents
Short-term investments Trade receivables Related parties Third parties Other receivables Related parties Third parties
Advances
Total assets
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
327
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Mata Uang/ Currencies
Kewajiban Utang bank Utang usaha Pihak Berelasi Pihak ketiga
Uang muka Utang lain-lain - Pihak ketiga Utang kepada Pemerintah Utang Pihak Berelasi Utang JIBC
Jumlah aset
328
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Rupiah Equivalents (dalam ribuan/ In thousand)
Liabilities Bank loans Trade payabies Related parties Third parties
192,769,160.22
1,733,187,520
USD USD SPY EUR AUD GOP BND MYR SGO CHF USD USD USD USD JPY
4,701,365.16 99,353,153.65 30,519,077.66 580,984.94 19,950.07 212.00 28,429.48 12,635.00 191,564.97 43,500.94 14,503,468.00 326,097.89 32,675,884.94 1,028,122.51 16,229,220,000.00
42,269,974 884,293,204 3,365,813 6,946,172 182,403 2,946 198,466 36,844 1,337,315 417,609 130,400,681 2,931,946 293,788,881 9,243,849 1,789,848,454
Advances Other payabies - Third parties Government liabilities Related parties liabilities JIBC loans
16,605,973,607
4,898,452,077
Total liabilities
Mata Uang/ Currencies
Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak Berelasi Pihak ketiga Piutang lain-Iain Pihak Berelasi Pihak ketiga Uang muka
Setara Rupiah/
USD
Jumlah kewajiban
Aset Kas dan setara kas
2010 Satdo dalam mata uang asing Balance In foreign currencies (satuan penuh/ full amount)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
2009 Satdo dalam mata uang asing Balance In foreign currencies (satuan penuh/ full amount)
Setara Rupiah/ Rupiah Equivalents (dalam ribuan/ In thousand)
USD EUR SPY MYR BND USD
68,356,145 3,813.23 1,107,348.00 2,138,426.00 613,006.00 3,576,594.00
642,547,762.00 51,516.00 112,949.00 5,874,256.00 4,106,233.00 33,619,983.00
USD USD
31,077,562.00 37,635,172.39
292,129,084.00 353,770,626.00
USD USB EUR USD SGD
11,240,722.57 13,043,216.78 499,000.00 582,970,000.00 1,137,968.00 753,398,973
105,662,792.00 122,606,232.00 6,741,490.00 59,462,940.00 10,696,899.00 1,637,382,762
116
Assets Cash and cash equivalents
Short-term investments Trade receivables Related parties Third parties Other receivables Related parties Third parties Advances
Total assets
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Mata Uang/ Currencies
Liabilitas Utang bank Utang usaha Pihak Berelasi Pihak ketiga
Utang Lain-lain Pihak ketiga Pihak ketiga
Burung kec[tang hubungan istimewa Utang JIBC Beban yang masih harus dibayar Kewajiban lainnya
2009 Satdo dalam mata uang asing Balance In foreign currencies (satuan penuh/ full amount)
Jumlah
(dalam ribuan/ In thousand) Liabilities Bank loans Trade payabies Related parties Third parties
425,752,493.00
USD USD SGD JPY EUR AUD
11,540,233.00 114,333,768.07 96,355.34 21,661,884.39 94,624.64 19,535.00
108,478,196.00 1,074,737,420.00 645,456.00 2,205,538.00 1,278,374.00 164,716.00
GBP EUR USD SGB JPY USD USD JPY USD USD
8,243.34 204,978.41 6,626,972.76 50,121.59 402,460,746.00 54,230,000.00 182,336.00 21,638,960,000.00 10,064,970.75 18,263,114.00
124,590.00 2,769,258.00 62,293,544.00 335,765.00 40,933,302.00 509,762,000.00 1,713,958.00 2,200,682,232.00 94,610,725.00 171,673,271.00
JIBC loans Advances Other payabies - Third parties
22,324,090,702
4,698,160,838
Total liabilities
42. Financial Assets and Liabilities
Berikut ini adalah kategori aset dan kewajiban keuangan Perusahaan dan entitas anak per 31 Desember 2011, 2010 and 2009:
Rp
Rupiah Equivalents
45,292,818.57
42. Aset dan Kewajiban Keuangan
Aset Keuangan Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang Usaha Piutang Subsidi Piutang lain-lain Investasi jangka panjang
Setara Rupiah/
USD
Jumlah kewajiban
Jumlah/ Total
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Nilai wajar diakui melalui laba rugi/ Fair value recognized through profit and loss Rp
Financial assets and financial liabilities of the Company and its subsidiaries as of December 31, 2011, 2010 and 2009 are classified as follows:
2011 Pijaman dan Piutang/ Loans and Receivables Rp
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh Financial assets held to Maturity for sale Rp
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual/ Financial assets held to Available for sale Rp
7,680,231,957,287 802,986,000 2,406,565,433,197 3,885,086,819,959 180,563,350,557 83,805,607,774
-----
7,680,231,957,287 802,986,000 2,406,565,433,197 3,885,086,819,959 180,563,350,557 --
------
-----83,805,607,774
Financial Assets Cash and equivalents Short-term investments Trade receivables Subsidy receivables Other receivables Long-term investments
14,237,056,154,773
--
14,153,250,546,999
--
83,805,607,774
Total
117
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
329
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Nilai wajar diakui melalui laba rugi/ Fair value recognized through profit and loss Rp
Jumlah/ Total
Aset Keuangan Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang Usaha Piutang Subsidi Piutang lain-lain Investasi jangka panjang Jumlah
Rp
Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang Usaha Piutang Subsidi Piutang lain-lain Investasi jangka panjang Jumlah
Jumlah
Kewajiban Keuangan
Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Pinjaman jatuh tempo Pinjaman jangka panjang Jumlah Kewajiban Keuangan
Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Pinjaman jatuh tempo Pinjaman jangka panjang Jumlah
Loans and Receivables Rp
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual/ Financial assets held to Available for sale Rp
6,108,081,782,128 43,192,445,468 1,408,041,427,272 3,094,610,779,367 685,828,787,488 --
------
-----88,133,355,688
Financial Assets Cash and equivalents Short-term investments Trade receivables Subsidy receivables Other receivables Long-term investments
11,427,888,577,412
--
11,339,755,221,724
--
88,133,355,688
Total
Nilai wajar diakui melalui laba rugi/ Fair value recognized through profit and loss Rp
Rp
2009 Pijaman dan Piutang/
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh Financial assets held to Maturity for sale Rp
Loans and Receivables Rp
Aset keuangan yang tersedia untuk dijuat/ Financial assets held to Available for sale Rp
4,947,192,630,225 36,454,621,679 1,867,236,211,409 5,852,666,487,996 706,993,145,081 87,908,355,688
-----
4,947,192,630,225 36,454,621,679 1,867,236,211,409 5,852,666,487,996 706,993,145,081 --
------
------87,908,355,688
13,504,559,533,860
6,108,081,782
13,410,543,096,390
--
87,908,355,688
2011 Pinjaman
3,060,954,467,451 2,487,925,726,654 725,852,350,559 8,225,589,459,193
-----
-----
14,500,322,003,857
Jumlah/ Total
2010
Pinjaman
2,502,317,956,233 1,347,097,842,600 688,349,553,115 8,788,709,505,949
-----
13,326,474,857,897
Jumlah/ Total 3,833,614,247,796 1,854,169,452,663 711,110,014,270 9,193,858,258,494
2009
Pinjaman -----
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Short-term Loans Trade payable Current portion of longterm loans Long-term loans
14,500,322,003,857
Total
Financial Liabilities
2,502,317,956,233 1,347,097,842,600 688,349,553,115 8,788,709,505,949
Short-term Loans Trade payable Current portion of longterm loans Long-term loans
13,326,474,857,897
Total
Kewajiban Lainnya/ Others Liabilities
Nilai Wajar -----
15,592,751,973,223
Total
3,060,954,467,451 2,487,925,726,654 725,852,350,559 8,225,589,459,193
Kewajiban Lainnya/ Others Liabilities
Nilai Wajar
-----
Financial Assets Cash and equivalents Short-term investments Trade receivables Subsidy receivables Other receivables Long-term investments
Kewajiban Lainnya/ Others Liabilities
Nilai Wajar
118 330
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh Financial assets held to Maturity for sale Rp
-----
Jumlah/ Total Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Pinjaman jatuh tempo Pinjaman jangka panjang
2010 Pijaman dan Piutang/
6,108,081,782,128 43,192,445,468 1,408,041,427,272 3,094,610,779,367 685,828,787,488 88,133,355,688
Jumlah/ Total
Aset Keuangan
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Financial Liabilities
3,833,614,247,796 1,854,169,452,663 711,110,014,270 9,193,858,258,494
Short-term Loans Trade payable Current portion of longterm loans Long-term loans
15,592,751,973,223
Total
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
43. Manajemen Risiko Keuangan
43. Financial Risk Management
Aktivitas Perusahaan dan entitas anak mengandung berbagai macam risiko keuangan seperti risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko suku bunga atas nilai wajar), risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko suku bunga atas arus kas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan terfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anak.
The Company’s and the subsidiaries’s activities consist of various financial risks such as market risk (including currency risk and interest rate risk on fair value), credit risk, liquidity risk, and interest rate risk on cash flow. Overall, the Company’s financial risk management program focused on the uncertainty of financial market and to minimize potential losses that hare impact on the Company’s and the subsidiaries ‘s financial performance.
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko Mata Uang Perubahan nilai tukar memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perusahaan. Aset dan kewajiban Perusahaan didenominasi paling banyak dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Sebagian besar pendapatan Perusahaan adalah dalam mata uang Rupiah.
Currency Risk Changes in exchange rate affected the result of operations and the Company’s cash flow. The Company’s assets and liabilities are denominated mostly to United States Dollar. Most of the Company’s revenue are denominated in Rupiah.
Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar Perusahaan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan tingkat suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan.
Interest Rate Risk on Fair Value The Company monitors the impact of interest rate movements to minimize the negative impact on the Company.
Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Perusahaan melakukan analisa pada pergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan kewajiban berdasarkan jadwal perubahan suku bunga.
To measure market risk on interest rate movement, the Company analized the interest rate movement margin and maturity profile of asset and liabilities based on interest rate changes schedule.
Risiko Kredit Perusahaan memiliki kebijakan kredit untuk menetapkan batas kredit pelanggan dan memantau saldonya secara berkelanjutan. Kualitas kredit dinilai setelah mempertimbangkan posisi keuangan dan pengalaman masa lalu pelanggan.
Credit Risk The Company has a credit policy in place which establishes credit limits for customers and monitors their balances on an ongoing basis. The credit quality is assessed after taking into account its financial position and past experience with the customer.
Perusahaan akan membentuk suatu penyisihan yang merupakan estimasi kerugian yang terjadi dalam akun piutang usaha dan piutang lain-lain.
The Company establishes an allowance for impairment that represents its estimate of incurred losses in respect of accounts receivable and other receivables.
Penyisihan digunakan untuk mencatat kerugian atas penurunan nilai suatu akun kecuali, jika Perusahaan merasa yakin bahwa tidak ada pemulihan yang mungkin terjadi terhadap tagihan tersebut. Pada saat itu, aset keuangan dianggap tidak tertagih dan beban penyisihannya dihapuskan atas nilai tercatat dari aset keuangan.
The allowance is used to record impairment losses unless, if the Company is satisfied that no recovery of the amount owed is possible. At that point, the financial asset is considered irrecoverable and the amount charged to the allowance is written off against the carrying amount of the impaired financial asset.
2011 Rp Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Subsidi Piutang Lain-Lain
2010 Rp
7,680,231,957,287 2,406,565,433,197 3,885,086,819,959 180,563,350,557 3,276,248,538,095
119
6,108,081,782,128 1,408,041,427,272 3,094,610,779,367 685,828,787,488 2,380,174,189,217
Cash and Cash Equivalent Trade Receivables Subsidy Receivable Other Receivable
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
331
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Risiko Likuiditas Risiko likuiditas timbul jika Perusahaan mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan setara kas. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan.
Liquidity Risk Liquidity risk arises if the Company has difficulty in obtaining fund sources. Liquidity risk management means maintaining adequate cash and cash equivalents balance. The Company manages liquidity risk by monitoring forecast and actual cash flow continuously and supervision of maturity date of financial assets and liabilities.
Nilai Wajar Aset dan Kewajiban Keuangan Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana aset dapat ditukar, atau kewajiban dapat diselesaikan dengan dasar transaksi yang wajar.
Fair Value of Financial Assets and Liabilities Fair value is an amount in which assets can be exchanged, or liabilities can be repaid in an arm’s length transaction.
Risiko Suku Bunga atas Arus Kas Perusahaan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan tingkat suku bunga pasar atas arus kas yang akan diterima di masa depan untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan.
Interest Rate Risk on Cash Flow The Company monitors the impact of market interest rate movement on cash flow that will be received in the future to minimize the negative impact on the Company.
Akun yang dipengaruhi oleh perubahan suku bunga pasar adalah deposito berjangka pada bank dan kewajiban diestimasi kesejahteraan karyawan (Catatan 8 dan 30).
Accounts that are influenced by market interest rate movement are time deposits on banks and estimated liabilities on employee benefit ( Note 8 and 30).
44. Bantuan Kepada Yayasan dan Organisasi Lainnya di luar Perusahaan
44. Donation to Foundation and Other Organization Outside the Company
a. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 13 Mei 2011 bahwa Perusahaan harus mengalokasikan dana sebesar Rp 380.000.000.000. Pada realisasinya selama tahun 2011, dana telah teralokasi dalam akun beban umum dan administrasi sebesar Rp 380.000.000.000 yang terdiri dari:
a. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Based on the Stockholders’ General Meeting on May, 13 2011 that the Company should allocate fund amounting to Rp 380,000,000,000 On the realization during the year 2011, the donation has been allocated to the general and administrative expense amounting to Rp 380,000,000,000 which are consist of:
1.
1.
2. 3.
Yayasan Sosial Pendidikan Pupuk Sriwidjaja (YSPP) sebesar Rp 120.000.000. Serikat Pekerja Pupuk Sriwidjaja (SPPS) sebesar Rp 200.000.000. Perhimpunan Pensiunan Karyawan Pupuk Sriwidjaja (PPKP) sebesar Rp 60.000.000.
2. 3.
b. PT Pupuk Kalimantan Timur Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 19 Januari 2011 bahwa Perusahaan harus mengalokasikan dana sebesar Rp 16.350.000.000. Pada realisasinya selama tahun 2011, dana telah teralokasi dalam akun beban umum dan administrasi sebesar Rp 15.318.056.425 yang terdiri dari: 1. Yayasan Pupuk Kaltim sebesar Rp 10.709.585.151. 2. 3. 4.
Serikat Pekerja sebesar Rp 199.618.490. Persatuan Istri Karyawan (PIKA) sebesar Rp 159.565.157. Diklat Mandau, PTM Mandau dan Marching Band PKT sebesar Rp 4.249.287.627
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Yayasan Sosial Pendidikan Pupuk Sriwidjaja (YSPP) amounting to Rp 120,000,000. Seikat Pekerja Pupuk Sriwidjaja (SPPS) amounting to Rp 200,000,000. Perhimpunan Pensiunan Karyawan Pupuk Sriwidjaja (PPKP) amounting to Rp 60,000,000.
b. PT Pupuk Kalimantan Timur Based on the Stockholders’ General Meeting on January 30, 2010 that the Company should allocate fund for donations amounting to Rp 16,350.000.000. On the realization during the year 2011, the donation has been allocated to the general and administrative expense amounting to Rp 15,318,056,425 as follows: 1. Yayasan Pupuk Kaltim amounting to Rp 10,709,585,151 2. Labour Union amounting to Rp 199,618,490. 3. Persatuan Istri Karyawan (PIKA) amounting to Rp 159,565,157. 4. Diklat Mandau, PTM Mandau and Marching Band PKT amountingto Rp 4,249,287,627. 120
332
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
45. Perjanjian Penting dan Perikatan
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
45. Significant Agreements and Commitment
a. Pengadaan gas bumi
a. Supply of natural gas
PT Pupuk Kujang 1. Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli gas dengan PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) pada tanggal 24 Juli 2006 dan dirubah pada tanggal 21 Oktober 2011. Penyerahan resmi PJBG oleh PHE ONWJ dilakukan pada tanggal 17 Nopember 2011 di Jakarta. Jumlah volume gas yang akan dipasok pada tahun 2012 s.d. 2015 untuk pabrik Kujang 1A adalah sebesar 57 BBTUD dan pada tahun 2016 sebesar 44 BBTUD.
PT Pupuk Kujang 1. The Company entered into an agreement for gas sales and purchase with PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dated July 24, 2006 and amended dated October 21, 2011. Formal handover of PJBG by PHE ONWJ is executed on November 17, 2011 in Jakarta. Total volume of gas will be supplied in 2012 to 2015 amounting to 57 BBTUD and in 2016 amounting to 44 BBTUD for the factory of Kujang 1A.
2. Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli gas dengan PT Pertamina EP pada tanggal 21 Januari 2009 dan terakhir dirubah pada tanggal 29 Desember 2011. Volume pengiriman gas pabrik Kujang 1B sebesar 39 MMSCFD dengan Maximum Day Delivery Quantum 10% diatas volume kontrak. PT Pertamina EP menjamin pasokan gas untuk periode 2012 s.d 2016.
2. The Company entered into an agreement for gas sales and purchase with PT Pertamina EP dated January 21, 2009 and amended dated December 29, 2011. Volume of gas will be supplied for the factory of Kujang 1B amounting to 39 MMSCFD with Maximum Day Delivery Quantum of 10% above of contract volume. PT Pertamina EP guarantees supply of gas for the period of 2012 to 2016.
PT Petrokimia Gresik 1. Perjanjian pengalihan Gas Berdasarkan Gas Diversion Agreement antara Perusahaan (PKG), EMP Kangean Limited (EMPK) dan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) No. 0667/TU.04.06/13/SP/2007 tanggal 26 Juli 2007 menyatakan bahwa Perusahaan telah menerima pinjaman gas dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berdasarkan Gas Diversion Agreement (GDA) Kodeco dan bermaksud mengembalikan gas yang dipinjam tersebut kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan mengalihkan sejumlah pasokan gas (gas to gas atau energy to energy) dari EMPK berdasarkan perjanjian jual beli gas Perusahaan ke PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) untuk dan atas nama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
PT Petrokimia Gresik 1. Sales agreements Based on the Gas Diversion Agreement between the Company (PKG), EMP Kangean Limited (EMPK) and PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) No. 0667/TU.04.06/13/SP/2007 dated July 26, 2007 stating that the Company has received gas loans from PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) based on Gas Diversion Agreement (GDA) Kodeco and intend to return the borrowed gas to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) with the transfer of gas supply (gas to gas or energy to energy) from EMPK based on agreement on gas sales by the Company to PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) for and on behalf of PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
2.
Perjanjian ini terhitung sejak Kompressor Booster Gas telah beroperasi di Lapindo Plant Wunut (4 Juni 2007) sampai dengan pengembalian pinjaman Gas dari PT Petrokimia Gresik kepada PLN telah diselesaikan.
This Agreement is valid from the time the Gas Booster Compressor has been operating in Lapindo Wunut Plant (June 4, 2007) until the Gas repayment of PT Petrokimia Gresik to PLN has finished.
Penggantian Biaya Kompensasi Swap Gas Pada tahun 2007, Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) mengenai metode perhitungan tentang penggantian biaya kompensasi swap gas sesuai dengan perjanjian no. 0937/TU.04.06/37/SP/2007 tanggal 25 September 2007.
2. Replacement Gas Swap Compensation Costs In 2007, the Company made an agreement with PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) on the calculation method of the replacement cost of swap gas compensation in accordance with the agreement no. 0937/TU.04.06/37/SP/2007 on September 25, 2007.
Perjanjian di atas mulai berlaku terhitung sejak tanggal 18 Februari 2007 sampai dengan
The agreement above is efective starting from February 18, 2007 until the completion of the return of the gas by the 121
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
333
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
3.
4.
selesainya pengembalian gas oleh Perusahaan (PKG) kepada PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) berdasarkan pelunasan pinjaman gas (MMBTU), dan atau penggantian biaya kompensasi swap gas, dan atau pembayaran selisih harga gas PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) ke PT Petrokimia Gresik (PKG), mana yang paling akhir terjadi.
Company (PKG) to PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) based on repayment of gas (MMBTU), and / or compensation costs of swap gas, and / or payment of gas price difference of PT Power Java Bali (PJB) to PT Petrokimia Gresik (PKG), which occurred recently.
Perjanjian Jual Beli Gas Perusahaan melakukan perjanjian jual beli Gas dengan PT Pertamina (Persero) sesuai perjanjian No. 0236/IV/SPK/A/DIR/1991 tanggal 5 April 1997. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan memperoleh jaminan pasokan gas dari PT Pertamina (Persero) .
3. Sales and Purchase Agreement Fuel Oil The Company made purchase agreement with the gas company PT Pertamina (Persero) according to agreement No. 0236/IV/SPKA/A/DIR/1991 April 5, 2007. Under the agreement, the Company obtained a gas supply guarantee from PT Pertamina (Persero).
Jangka waktu perjanjian jual beli gas adalah sejak tanggal 5 April 1991 sampai 1 Juni 2013 atau dengan dicapainya volume gas sebesar 428,5 BSCF.
Period of sale and purchase agreement of gas started from April 5, 1991 to June 1, 2013 or until the maximum capacity of 428,5BSCF.
Perjanjian pengalihan Gas Perusahaan melakukan perjanjian Jual beli Gas dengan EMP Kangean Limited sesuai perjanjian no 0371/TU.04.06/37/SP/2005 tanggal 7 Juli 2005 dan diperbaharui dengan perjanjian no 0247.1.0371/TU.04.06/37/SP/2007 tanggal 30 Oktober 2007 dimana EMP Kangean Limited berubah nama menjadi Kangean Energy Indonesia, LTD dan perjanjian terakhir no 0094.2.0371/TU.04.06/37/SP/2011 tanggal 11 April 2011
4. Sales agreements The Company made purchase agreement with the gas company EMP Kangean Limited according to the agreement No. 0371/TU.04.06/37/SP/2005 July 7, 2005 with first addendum no 0247.1.0371/TU.04.06/37/SP/2007 Oktober 30 2007 with EMP Kangean Limited changed its name to Kangean Energy Indonesia LTD and last addendum no 0094.2.0371/TU.04.06/37/SP/2011 dated April 11, 2011.
Jangka waktu perjanjian jual beli gas adalah sejak tanggal 1 Juni 2010 sampai 15 November 2019 atau dengan dicapainya volume gas sebesar 241,86 BSCF.
The period of sale and purchase agreement of gas started from June 1, 2010 to November 15, 2019 or until the maximum capacity of 241,86 BSCF..
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Perusahaan melakukan perjanjian pembelian gas bumi dengan PT Pertamina EP, PT Pertamina Gas dan PT Medco E&P sebagai berikut:
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang PT Company entered into a purchase agreement of natural gas with PT Pertamina EP, PT Pertamina Gas, PT Medco E&P with detail as follows:
Pada tanggal 26 April 2007 Perusahaan melakukan perjanjian tentang pengadaan gas bumi dari Pertamina EP yaitu perjanjian Pembelian dan Penjualan Gas Alam untuk Pabrik Pusri yang terdiri dari: Pusri IB, Pusri II, Pusri III, Pusri IV No. 445/EP0000/2007-50. Berdasarkan perjanjian tersebut PT Pertamina berkewajiban menyuplai gas alam yang digunakan untuk semua Pabrik Pusri selama periode mulai 1 Januari 2008 dan berakhir 31 Desember 2012 dengan kuantitas 59.004.703,06 MMBTU per tahun hingga tahun 2012.
On April 26, 2007 the Company entered into an agreement concerning the procurement of natural gas from Pertamina EP which is the Purchase and Sales Agreement for Natural Gas of Plant Pusri consisting of Pusri IB, Pusri II, Pusri III, IV No.445/EP0000/2007-SO. Under the agreement PT Pertamina is obliged to supply the natural gas that is used for all Pusri plants during the period beginning on January 1, 2008 and ending on December 31, 2012 with a quantity of 59,004,703.06 MMBTU per year until year 2012.
Pada tanggat 7 Agustus 2007 Perusahaan melakukan perjanjian tentang pengadaan gas bumi dad PT Medco E&P Indonesia yaitu perjanjian Pembelian dan Penjualan Gas Atom untuk Pabrik Pusd yang terdiri dari Pusri IB, Pusri II, Pusri III, Pusri IV No. GMK - PJ8G/OO2/VII/2007.
On August 7, 2007 the Company entered into an agreement concerning the procurement of natural gas from PT Medco E & P Indonesia which is stated in the Purchase and Sale Agreement for Natural Gas of Plant Pusri consisting of Pusri IB, Pusri II, Pusri III, IV Pusri No. 6MK 122
334
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Berdasarkan perjanjian tersebut PT Medco E&P Indonesia berkewajiban menyuplai gas alam yang digunakan untuk semua Pabrik Pusri selama periode mulai 1 Januari 2008 dan berakhir 31 Desember 2022 dengan kuantitas 15.537.161,24 MMSTU per tahun hingga tahun 2022
PJBG/002/VII/2007. Under the agreement PT Medco E & P Indonesia is obliged to supply the natural gas that is used for all Factory Pusri during the period beginning January 2, 2008 and ending December 31, 2022 with quantity of 15 537,161.24 MMBTU per year until 2022.
Pada tanggal 7 April 2009 Perusahaan melakukan perjanjian tentang pengadaan gas burni dari PT Pertamina Gas yaitu perjanjian Pembelian dan Penjualan Gas Plans untuk Pabrik Pusri yang terdiri dari Pusri IB, PUSri II, Pusri III, Pusri IV No. 004/PGOOOD/2009-SO. Berdasarkan perjanjian tersebut PT Pertamina Gas berkewajiban menyuplai gas atom yang digunakan untuk semua Pabrik Pusri selama periode mulai 7 April 2009 sampai dengan 31 Desember 2012 dengan kuantitas 2.926.414,52 MMBTU per tahun hingga tahun 2012.
On April 7, 2009 the Company entered into an agreement concerning the procurement of natural gas from the gas company PT Pertamina Gas which is stated in the Purchase and Sale Agreement for Natural Gas of Plant Pusri consisting of Pusri IB, Pusri II, Pusri III, Pusri IV No. 004/PG0000/2009-50. Under the agreement PT Pertamina Gas is obliged to supply the natural gas that is used for all Pusri plants during the period from April 9, 2009 to December 31, 2012 with the quantity of 2,926,414.52 MMBTU per year until year 2012.
PT Pupuk Kalimantan Timur Perusahaan melakukan perjanjian pembelian gas bumi dengan Pertamina untuk keperluan operasi Pabrik Pupuk dengan rincian sebagai berikut:
PT Pupuk Kalimantan Timur The Company entered into agreements for purchase of natural gas with Pertamina to be used in the operation of its plants, with details as follows:
2011 Pabrik / Plant Kaltim - 1 Kaltim - 2 Kaltim - 3 Kaltim - 4
1 Juli / July 2003 s.d. 31 Desember / December 2011 1 Juli / July 2004 s.d. 31 Desember / December 2018 1 Januari/January 2009 s.d 31 Desember/December 2017 1 Juli / July 2003 s.d. 31 Desember / December 2022
30.000.000 MMBTU p.a. 33.000.000 MMBTU p.a. 16.470.000 MMBTU p.a. 18.150.000 MMBTU p.a.
2010 Pabrik / Plant Kaltim - 1 Kaltim - 2 Kaltim - 3 Kaltim - 4
1 Juli / July 2003 s.d. 31 Desember / December 2011 1 Juli / July 2004 s.d. 31 Desember / December 2018 1 Januari/January 2009 s.d 31 Desember/December 2017 1 Juli / July 2003 s.d. 31 Desember / December 2022
30.000.000 MMBTU p.a. 33.000.000 MMBTU p.a. 16.470.000 MMBTU p.a. 18.150.000 MMBTU p.a.
Pada tanggal 30 Desember 2003 Perusahaan melakukan perjanjian tentang pengadaan gas bumi dari PT Pertamina untuk Pabrik Kaltim-1 yaitu Perjanjian Pembelian dan Penjualan Gas Alam untuk Pabrik Pupuk Kaltim-1 No. 290A/C00000/2003-S1. Berdasarkan perjanjian tersebut PT Pertamina berkewajiban menyuplai gas alam yang digunakan untuk Pabrik Kaltim 1 selama periode mulai 1 Juli 2003 dan berakhir 31 Desember 2011 dengan kuantitas tidak lebih dari 30,000,000 MMBTUs per tahun.
On December 30, 2003, the Company entered into gas supply agreement with Pertamina for Kaltim-1 in Natural Gas Sale and Purchase Agreement for Kaltim-1 Plant No. 290A/C00000/2003-S1. According to the Agreement, PT Pertamina has an obligation to provide supply of Natural Gas to the Kaltim 1 during the period starting from July 1, 2003 until on December 31, 2011, for an aggregate quantity of natural gas less than 30.000.000 MMBTUs annually.
Pada tanggal 19 Januari 2004 Perusahaan melakukan perjanjian tentang pengadaan gas bumi dari PT Pertamina untuk Pabrik Kaltim-2 yaitu Perjanjian Pembelian dan Penjualan Gas Alam untuk Pabrik Kaltim-2 No. 49/C00000/2004-S1. Berdasarkan perjanjian tersebut PT Pertamina berkewajiban menyuplai gas alam yang digunakan untuk Pabrik Kaltim-2 selama periode mulai 1 Januari 2004 dan berakhir 31 Desember 2018 dengan kuantitas tidak lebih dari 33,000,000 MMBTUs per tahun.
On January 19, 2004, the Company entered into gas supply agreement with Pertamina for Kaltim-2 in Natural Gas Sale and Purchase Agreement No. 49/C00000/2004- S1. According to the Agreement, PT Pertamina has obligation to supply natural gas to be used in the Kaltim-2 during the period from January 1, 2004 to December 31, 2018, for an aggregate quantity of natural gas less than 33.000.000 MMBTUs annually.
123
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
335
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Pada tanggal 13 Oktober 1988 Perusahaan melakukan perjanjian tentang pengadaan gas bumi dari PT Pertamina untuk Pabrik Kaltim-3 yaitu Perjanjian Penjualan Gas untuk Pabrik Kaltim-III No. PJB1667/C0000/88-B1. Berdasarkan perjanjian tersebut PT Pertamina berkewajiban menyuplai gas alam yang digunakan untuk Pabrik Kaltim-3 selama periode mulai awal tahun 1988 sampai dengan akhir 2007 dengan kuota sebesar 354,100 BSCF.
On October 13, 1988 the Company entered into gas supply agreement with PT Pertamina for Kaltim-3 in Gas Sale Agreement No. PJB 1667/C0000/88-B1. According to the Agreement, Pertamina has an obligation to supply natural gas to be used in the Kaltim-3 which started from the beginning of 1988 until the end of 2007, with a quota of Natural Gas amounting to 354,100 BSCF.
Pada tanggal 10 Desember 2007 Perusahaan mengadakan perjanjian tentang Pengadaan gas bumi dari Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) untuk Pabrik Kaltim-3. Berdasarkan perjanjian tersebut KKKS berkewajiban menyuplai gas alam yang digunakan untuk Pabrik Kaltim-3 selama periode mulai awal tahun 2008 sampai dengan akhir 2017 dengan kuota sebesar 16.470.000 MMBTU per tahun.
On December 10, 2007 the Company entered into gas supply agreement with Production Sharing Contractors (KKKS) for Kaltim-3 in Gas Sale Agreement. According to the Agreement, PSC has an obligation to supply natural gastor Kaltim-3 from the beginning of 2008 until the end of 2017 with a quota of natural gas amounting to 16.470.000 MMBTU per annum.
Pada tanggal 30 Desember 2003 Perusahaan melakukan perjanjian tentang pengadaan gas bumi dari Pertamina untuk Pabrik Kaltim-4 yaitu Perjanjian Pembelian dan Penjualan Gas Alam untuk Pabrik Kaltim-4 No. 291A/C00000/2003-S1. Berdasarkan perjanjian tersebut PT Pertamina berkewajiban menyuplai gas alam yang digunakan untuk Pabrik Kaltim 4 selama periode mulai 1 Juli 2003 dan berakhir 31 Desember 2022 dengan kuantitas tidak lebih dari 18.150.000 MMBTUs per tahun.
On December 30, 2003 the Company entered into gas supply agreement with Pertamina for Kaltim-4 in Natural Gas Sale and Purchase Agreement No. 291A/C00000/2003-S1. According to the Agreement, PT Pertamina has an obligation to supply natural gas to be used in the Kaltim-4 during the period starting from July 1, 2003 until December 31, 2022, for an aggregate quantity of natural gas not more than 18.150.000 MMBTUs annually
Pada tanggal 20 Juni 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan Konsorsium Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang terdiri dari Pearl Oil (Sebuku) LTD, Total E&P Sebuku, Inpex South Makassar LTD, Total E&P Indonesia dan Inpex Corporation yang akan digunakan untuk pasokan gas bumi ke Pabrik Kaltim-I atau Pabrik Kaltim-V. Berdasarkan perjanjian ini, gas bumi akan dipasok ke Pabrik Kaltim 1 sampai dengan selesainya commissioning Pabrik Kaltim 5. Periode pasokan akan mulai pada tanggal 1 Januari 2012 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 dengan jumlah tidak melebihi 30.952.000 MMBTU per tahun.
On June 20, 2011, the Company entered into a Sale and Purchase Gas (PJBG) with Consortium Contractor of Cooperation Contract (KKKS) consisting of Pearl Oil (Sebuku) LTD, Total E & P Sebuku, Inpex South Makassar Ltd., Total E & P Indonesia and Inpex Corporation which is to supply gas to the plant or plant Kalimantan East Kalimantan-1-5. Under the agreement, natural gas will be supplied to the plant Kaltim-1 up to the completion of plant commissioning Kaltim-5. Supply period will start from January 1, 2012 until December 31, 2021 in the amount not to exceeting 30.952 million MMBTU per year.
PT Pupuk Iskandar Muda Pada tanggal 06 Mei 2010, telah ditandatangani Agreement on PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Supply in 2011 antara BPMIGAS, PT Pertamina (Persero), PIM, Total E&P Indonesia, dan ExxonMobil Indonesia Inc. (EMOI) tentang Pasokan Gas untuk tahun 2011. Realisasi pasokan gas bumi tahun 2011 sebanyak setara 7 kargo LNG, hal ini sesuai dengan: Amandement No. 8 s/d 9 to The Agreement for Interuptible Sale and Purchase of Gas in the Year 2009 tanggal 14 Januari 2011 Amended and Restated Agreement For Interuptiple Sale and Purchase of Gas to PIM tanggal 06 Mei 2011; dan
PT Pupuk Iskandar Muda On May 6, 2010, the Company signed the Agreement on PIM Supply in 2011 between BPMIGAS, PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Total E&P Indonesia, and ExxonMobil Indonesia Inc. (EMOI) about the realization of the Gas Supply for 2011. The realization of gas supply in 2011 is equivalent to seven LNG cargoes, in accordance with:
124 336
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Amendement No. 8 and 9 to The Agreement for Interuptible Sale and Purchase of Gas in the Year 2009, dated January 14, 2011. Amended and Restated Agreement For Interuptiple Sale and Purchase of Gas to PIM dated May 6, 2011. paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Amended to the Amended and Restated Agreement for Interuptible Sale and Purchase of Gas to PIM tanggal 07 September 2011.
b. Perjanjian sewa PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Tanah No. 005/SP/DIR/2008 tanggal 28 Januari 2008 antara Perusahaan dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Dimana PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyerahkan bidang-bidang tanah yang dimiliki/dikuasainya kepada PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) untuk dipergunakan khusus sebagai lokasi gudang-gudang penyimpanan pupuk dan barang lainnya, Jangka waktu selama 5 tahun terhitung mulai 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2012 dan tetah ada addendum atas perjanjian tersebut No.019/AD5P/DIR/2008 tanggal 14 Juli 2008.
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Amended to the Amended and Restated Agreement for Interuptible Sale and Purchase of Gas to PIM dated September 7, 20122.
b. Rental agreements PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Based on Land Lease Agreement No.0051SP/DIR/2008 dated January 28, 2008 between the Company and PT Kereta Api Indonesia (Persero). Whereas PT Kereta Api Indonesia (Persero) transferred the areas of land owned to PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) to be used as a storage fertilizer and othergoods. The period of lease for 5 years commencing on January 1, 2008 until December 31, 2012 and has been amended by agreement No. 019/ADSP/DIR/2008 dated July 14, 2008
PT Pupuk Kalimantan Timur i. Pada tanggal 14 Nopember 1997, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa pesawat terbang dengan Yayasan Kesejahteraan Hari Tua Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur (YKHT), dimana pada tanggal 30 Juni 2005 telah dibuatkan addendum perjanjian tersebut (Addendum VI).
i.
PT Pupuk Kalimantan Timur On November 14, 1997, the Company entered into an airplane rental agreement with Yayasan Kesejahteraan Hari Tua Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur (YKHT), which was subsequently amended on June 30, 2005 (Addendum VI).
Dalam perjanjian tersebut disepakati bahwa Perusahaan akan menyewa pesawat terbang dari YKHT dengan maksud untuk pengangkutan penumpang maupun dengan rute Balikpapan -Bontang atau sebaliknya.
Based on the agreement, the Company shall rent an airplane from YKHT to provide transportation for passengers and cargo from Balikpapan to Bontang and vice versa.
Perjanjian tersebut berlaku mulai tanggal 1 Januari 1998 sampai dengan tanggal 30 Juni 2006 dan dapat diperpanjang.
The agreement is valid from January 1,1998 until June 30, 2006, and may be renewed.
Pada tanggal 6 Juni 2006 telah dilakukan addendum Surat Perjanjian Sewa Menyewa Pesawat Terbang Dash-7 dengan nomor 985/SP-BTG/1997 dan disepakati bahwa Perusahaan memperpanjang masa berlakunya Perjanjian Induk mulai tanggal 01 Juli 2006 sampai dengan 30 Juni 2007, dan mengubah biaya sewa tetap sebesar USD 116.950. Perjanjian sewa tersebut telah dilakukan beberapa kali perpanjangan dengan perpanjangan terakhir pada addendum-XIII yang berlaku dari tanggal 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2011.
The agreement concerning rental for Dash-7 airplane was revised by addendum of agreement number 985/SP-BTG/1997 on June 6, 2006 for which the Company agreed to extend the agreement from July 1, 2006 until June 30, 2007 and alter the fixed cost of rental into USD 116,950. The lease agreement has been renewed several times, the last extension of the addendum-XIII was valid from January 1, 2011 until December 31, 2011.
ii. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Tanah No.910/SP-BTG/1997 tanggal 12 Juli 1997, Perusahaan setuju menyewa tanah dari KIE, anak perusahaan, selama jangka waktu 2 tahun yang diperpanjang setiap tahun.
ii.
125
Based on Land Rental Agreement No.910/SPBTG/ 1997 dated July 12, 1997, the Company agreed to lease land from KIE, a subsidiary, for a period of 2 years which is renewable annually.
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
337
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
c. Perjanjian proyek
c. Project agreements
PT Rekayasa Industri Perusahaan mempunyai perikatan perjanjian untuk melaksanakan pekejaan proyek dalam pelaksanaan, diantaranya adalah sebagai berikut No.
Nama proyek/ Project name
Kode Proyek/ Project Code
PT Rekayasa Industri The Company has contractual commitment to carry on several project in progress among others are as follows:
Pemilik proyek/ Project owner
Jadwal/Schedule Selesai/ Finish
1. PLTU TONASA 2. INCO SERVICES 2 3. DPPU HASANUDDIN
10-1206 10-2011 10-1707
PT Semen Tonasa PT INCO PT PERTAMINA Persero
28-Jun-10 1-Oct-10 14-May-10
13-Oct-11 31-Mar-12 14-Sep-11
4. ULUBELU GEOTHERMAL POWER PLANT
10-1101
25-Feb-10
25-Apr-12
5. EPC OF AMMONIUM NITRATE PLANT 6. BALONGAN CRUDE OIL TANK
09-1804 09-1705
27-Apr-09 27-Jul-09
26-Apr-11 17-Feb-11
18-Oct-08
18-Jun-11
08-1206
PT Perusahaan Listrik Negara Persero PT Kaltim Nitrate Indonesia PT PERTAMINA Persero UP VI Balongan PT Perusahaan Listrik Negara Persero PT Perusahaan Listrik Negara Persero
31-Jan-07
31-May-11
07-1205
20-Nov-09
3-Sep-11
09-1109
PT Perusahaan Listrik Negara Persero PT PERTAMINA Pemasaran & Niaga
25-Aug-09
09-1707
11. NH3 AMONIA TANK
09-1708
PT Petrokimia Gresik
1-Dec-09
28-Mar-11
12 ORF-MUARA KARANG 13 RIAU
10-1617 10-1214
PT Nusantara Regas PT Perusahaan Listrik Negara Persero
1-Jan-11 12-Apr-11
1-Jan-12 12-Feb-14
14 KPA 15 DAYUNG
10--5803 11-1606
PT Kaltim Pasifik Amoniak Conoco Philips(Gressik), Ltd
10-Aug-110 27-Jun-11
15-Apr-11 8-Apr-13
7. PLTU SUMBAR
8. PLTU 1 BANTEN SURALAYA 9. LAHENDONG 4
10.
LPG PANJANG
d. Perjanjian Lain-lain
IDR IDR IDR US$ IDR US$ US$ IDR US$ IDR US$ IDR IDR US$
24-Aug-11 IDR US$ IDR US$ IDR IDR US$ US$ US$
d. Other Agreements
PT Pupuk Kujang Bank BRI setuju menyediakan fasilitas kredit modal kerja (KMK) dengan stanby loan sebesar Rp 150.000.000.000 pada tanggal 21 Maret 2011. Jangka waktu fasilitas selama 1 tahun mulai dari 18 Januari 2011 sampai dengan 18 Januari 2012.
PT Pupuk Kujang Bank BRI agreed to provide working capital credit facility (KMK) with standby loan amounting to Rp 150,000,000,000 dated March 21, 2011. Facility term for 1 year starting from January 18, 2011 to January 18, 2012.
Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan Koperasi Pegawai BPH Migas pada tanggal 30 Juni 2006 dan selanjutnya dirubah pada tanggal 12 Desember 2008 Perusahaan menyewa lantai 2 dan 3 (sayap timur) selama 3 tahun mulai dari 1 Juli 2009 sampai dengan 30 Juni 2012.
The Company entered into a rental agreement with Koperasi Pegawai BPH Migas dated June 30, 2006 and then amended dated December 12, 2008 The Company rents 2nd and 3rd floor for 3 years starting from July 1, 2009 to June 30, 2012.
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Perjanjian Penjualan Pada tahun 2011, Perusahaan telah mendapat ijin eksport untuk penjualan pupuk urea dari Menteri Perdagangan Republik Indonesia sebagai berikut:
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Sales Agreements In the year 2011, the Company obtained export permission license of urea from Minister of Trade of the Republic Indonesia as follows:
126 338
Mulai/ Start
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Tahun Year 2011 2011 2011 2011
Objek / Object
Penjualan Eksport Pupuk Urea / Sales Exports Urea Penjualan Eksport Pupuk Urea / Sales Exports Urea Penjualan Eksport Pupuk Urea / Sales Exports Urea Penjualan Eksport Pupuk Urea / Sales Exports Urea
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Nomor Izin / License Number
Tanggal Terbit / Date of Issuance
236/M-DAG/SD/2/2011 1156/M-DAG/SD/8/2011 1324/M-DAG/SD/9/2011 15444/M-DAG/SD/11/2011
22 Pebruari 2011 / February 22, 2011 5 Agustus 2011 / August 5, 2011 26 September 2011 / September 26, 2011 9 Nopember 2011 / November 9, 2011
PT Pupuk Kalimantan Timur Penugasan dari Pemerintah
Jumlah Tonase / Total Tonage 45,000 35,000 50,000 30,000 160,000
PT Pupuk Kalimantan Timur Public Service Obligation
Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 21/M-DAG/PER/02/2009 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk sektor pertanian, perubahan yang mendasar adalah pengurangan wilayah tanggung jawab yaitu 14 Kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Supply and Distribution of Subsidized Fertilizer Based on Decree of the Minister of Trade of the Republic of Indonesia No. 21/M-DAG/PER/02/2009 concerning supply and distribution of subsidized fertilizer for agricultural sector, basic changes is the decrease in number of responsibility areas which is 14 cities in Central Java.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 17/M-DAG/PER/6/2011 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk sektor pertanian, disebutkan bahwa wilayah tanggungjawab atau wilayah pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi kepada kelompok tani dan/atau petani mulai dari lini I, lini II, lini III, sampai dengan lini IV yang ditetapkan oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Persero). Pada tanggal 11 Agustus 2011 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) menerbitkan surat No. U-909/A00000.UM/2011 perihal pembagian wilayah tanggung jawab pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi yang berlaku terhitung 1 September 2011.
Based on Decree of the Minister of Trade Republic of Indonesia. 17/M-DAG/PER/6/2011 on Procurement and Distribution of Subsidized Fertilizer to the agricultural sector, stated that the responsibility or the procurement and distribution of subsidized fertilizer to farmers' groups and / or farmers start of line I, line II, III lines, up to the IV line established by PT Pusri Sriwidjaja (Persero). On August 11, 2011 PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) issued a letter No.U-909/A00000.UM/2011 concerning the division of responsibility for procurement and distribution of subsidized fertilizer to apply beginning 1 September 2011.
Peraturan Menteri Pertanian/ Decree of the Minister of Agriculture No.32/Permentan /SR.130/4/2010 No.06/Permentan /SR.130/2/2011 No.22/Permentan/SR.130/4/2011 No.87/Permentan/SR.130/12/2011
Tanggal Terbit / Date of Issuance
Tahun Berlaku / Valid Year
8 April 2010 / April 8, 2010 14 Pebruari 2011 / February 14, 2011 6 April 2011 / April 6, 2011 9 Desember 2011/ December 9, 2011
2010 2011 2011 2012
Ijin Penjualan Ekspor Urea Pada tahun 2011 dan 2010, Perusahaan telah mendapat ijin eksport untuk penjualan pupuk urea dari Menteri Perdagangan Republik Indonesia sebagai berikut: Tahun Year
Objek / Object
Urea / Fertilizer per kg Rp
NPK / NPK per kg Rp
1,600 1,600 1,600 1,800
2,300 2,300 2,300 2,300
Organik / Organic per kg Rp
ZA / ZA per kg Rp
700 700 500 500
SP 36 / SP 36 per kg Rp
1,400 1,400 1,400 1,400
2,000 2,000 2,000 2,000
Licence of Urea Export Sales In the years 2011 and 2010, the Company obtained export permission license of urea from Minister of Trade of the Republic Indonesia as follows:
Nomor Izin / License Number
Tanggal Terbit / Date of Issuance
Berlaku sampai dengan / Valid untill
Jumlah Tonase / Total Tonage
2010 2010 2010
Penjualan Eksport Pupuk Urea / Sales Exports Urea Penjualan Eksport Pupuk Urea / Sales Exports Urea Penjualan Eksport Pupuk Urea / Sales Exports Urea
1997/M-DAG/SD/12/2009 964/M-DAG/SD/7/2010 1363/M-DAG/SD/10/2010
28 Desember 2009 / December 28, 2009 14 Juli 2010 / July 12, 2010 4 Oktober 2010 / October 4, 2010
30 Juni 2010 / June 30, 2010 31 Desember 2010 / December 31, 2010 31 Desember 2010 / December 31, 2010
20,000 198,500 265,000 463,500
2011 2011 2011 2011 2011 2011
Penjualan Eksport Pupuk Urea / Sales Exports Urea Penjualan Eksport Pupuk Urea / Sales Exports Urea Penjualan Eksport Pupuk Urea / Sales Exports Urea Penjualan Eksport Pupuk Urea / Sales Exports Urea Penjualan Eksport Pupuk Urea / Sales Exports Urea Persetujuan Perpanjangan Ekspor Pupuk /
237/M-DAG/SD/2/2011 22 Pebruari 2011/ February 22, 2011 605/M-DAG/SD/4/2011 14 April 2011/ April 14, 2011 843/M-DAG/SD/6/2011 6 Juni 2011/ June 6, 2011 1153/M-DAG/SD/8/2011 5 Agustus 2011/ August 5, 2011 1323/M-DAG/SD/9/2011 26 September 2011/ September 26, 2011 1796/M-DAG/SD/12/2011 (Perpanjangan 15 Desember Ijin / 2011/ December 15, 2011
31 Desember 2011/ December 31, 2011 31 Desember 2011 / December 31, 2011 31 Desember 2011 / December 31, 2011 31 Desember 2011 / December 31, 2011 31 Desember 2011 / December 31, 2011 29 Februari 2012/ Februari 29, 2012
65,000 150,000 100,000 100,000 225,000 --
Proyek Pembangunan Pabrik NPK Fused Blending Pada tanggal 1 Agustus 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Timas Suplindo untuk jasa rekayasa, Pengadaan, Konstruksi dan Pembangunan Pabrik NPK Fused Blending yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur.
640,000
NPK Fused Blending Plant Project On August 1, 2008, the Company entered into agreement with PT Timas Suplindo for Engineering, Procurement, Construction and establishment of NPK Fused Blending plant located at Bontang East Kalimantan. 127
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
339
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
Perusahaan bertindak sebagai pemilik sedangkan PT Timas Suplindo bertindak sebagai kontraktor dan pemasok peralatan, material yang dibutuhkan dan jasa-jasa yang berhubungan dengan proyek pembangunan pabrik ini. Dalam Perjanjian disepakati besarnya kompensasi adalah total sebesar USD 14,253,262 (ditambah biaya yang dapat ditagih) yang terdiri dari USD 1,581,306 untuk jasa dan konstruksi; USD 6,864,604 untuk peralatan, material dan perlengkapan non lokal; dan sebesar USD 5,807,352 untuk biaya-biaya material, peralatan dan perlengkapan lokal. Proyek ini sudah selesai pada bulan April 2011. Perjanjian Kerjasama i. Pada tanggal 22 Nopember 1996, Perusahaan mengadakan Cooperation Agreement dengan Mitsui, Co. Ltd., (Mitsui) dan Tomen Corporation (Tomen) untuk pelaksanaan dan penyelesaian proyek Kaltim Pasifik Amoniak (KPA) yang terdiri dari pekerjaan konstruksi, pembangunan dan pengoperasian proyek KPA. Dalam perjanjian tersebut disepakati bahwa untuk tujuan pelaksanaan proyek KPA dan pemilikan pabrik KPA, Tomen dan Mitsui wajib mendirikan suatu Perusahaan Penanaman Modal Asing yang selanjutnya disebut PT Kaltim Pasifik Amoniak dengan komposisi pemilikan saham 30% dimiliki Tomen dan 70% dimiliki oleh Mitsui. Disepakati juga bahwa Tomen dan Mitsui sebagai pemegang saham KPA bertanggung jawab untuk mengatur masalah pembiayaan bagi konstruksi pabrik KPA.
The Company shall act as the owner and PT Timas Suplindo shall act as the contractor and supplier for equipment, material and services needed for the project. Under the agreement, all parties agreed that the compensation costs amounting to USD 14,253,262 (plus any reimbursable cost) will consist of USD 1,581,306 for services and construction; USD 6,864,604 for foreign equipment, materials and supplies; and USD 5,807,352 for local material, equipment and supplies. The project was finished on April 2011.
i.
Perusahaan berkewajiban antara lain untuk memberikan dukungan bagi KPA dalam rangka mengimplementasikan konstruksi pabrik KPA dan menyediakan jasa operasi dan pemeliharaan, memberikan bantuan dalam proses penandatanganan kontrak dengan Pertamina untuk memperoleh pengadaan gas alam yang berjangka waktu 20 tahun, dan menyediakan utilitas yang diperlukan KPA. KPA berkewajiban untuk mengalihkan pabrik dan aset lainnya kepada PT Pupuk Kalimantan Timur setelah 18 tahun beroperasi penuh dari Tanggal Dimulainya Operasi Komersial (TDOK). Jangka waktu perjanjian ini adalah berlaku sejak tanggal 22 Nopember 1996 selama 25 tahun sampai dengan setelah TDOK, dengan ketentuan bahwa dengan dilakukannya pengalihan aset pabrik KPA kepada PT Pupuk Kalimantan Timur, maka perjanjian ini dianggap berakhir terhitung sejak tanggal pengalihan aset dimaksud. ii.
Pada tanggal 22 Juni 1995, PT Pupuk Kalimantan Timur melakukan perjanjian dengan PT Kaltim Methanol Industri (KMI) dan PT Humpuss, dimana PT Pupuk Kalimantan Timur menyediakan antara lain utilitas pabrik methanol, tenaga ahli dan tenaga teknis pembangunan pabrik methanol, serta personil untuk operasi dan pemeliharaan. Jangka waktu perjanjian adalah selama 10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang kembali sesuai kesepakatan.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Cooperation Agreements On November 22, 1996, the Company entered into a Cooperation Agreement with Mitsui, Co. Ltd., (Mitsui) and Tomen Corporation (Tomen) for the construction and completion of the Kaltim Pasifik Amoniak (KPA) project which includes the construction works, building and operation of the KPA project. Under the agreement, for the construction of the KPA project and the ownership of the KPA plant, Tomen and Mitsui are required to establish a foreign capital investment company to be named PT Kaltim Pasifik Amoniak with ownership interest of 30% by Tomen and 70% by Mitsui. The agreement stated that Tomen and Mitsui as the stockholders are responsible to arrange the financing for the construction of the KPA plant.
The Company has the obligation, among others, to support the implementation of the KPA plant construction and to provide operational and maintenance services, to assist in the contract signing process with Pertamina for the purchase of natural gas for a period of 20 years and to provide utilities required by KPA. KPA has the obligation to transfer the ownership of its plant and other assets to PT Pupuk Kalimantan Timur after 18 years of its operations from the "Starting Date of Commercial Operation" (TDOK). The agreement is valid from November 22, 1996 within 25 years after the TDOK, with the condition that upon the transfer of the KPA plant to the Company, the agreement shall be terminated at the time of the transfer of such asset.
ii.
128 340
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
On June 22, 1995, PT Pupuk Kalimantan Timur entered into an agreement with PT Kaltim Methanol Industri (KMI) and PT Humpuss, whereby the Company shall provide among others, methanol plant utilities, experts and technicians in the construction of the Methanol plant, and personnel for operation and maintenance. The agreement shall be valid for 10 years and may be renewed upon agreement by both parties.
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Perjanijian ini telah beberapa kali mengalami perubahan dan perubahan terakhir, berdasarkan surat perjanjian No. 8182/SP-BTG/2011 tanggal 20 Desember 2010 antara Perusahaan dengan KMI. Perjanjian berlaku sampai dengan 31 Januari 2012 dan dapat diperpanjang kembali sesuai kesepakatan. iii.
Agreement has some changes in recent times, according to a letter agreement No. 8182/SP-BTG/2011 dated December 20, 2010 between PT Pupuk Kalimantan Timur and KMI. The agreement is valid until January 31, 2012 and can be rolled back as agreed.
Pada tanggal 9 Oktober 1990, oleh dan antara PT Pupuk Kalimantan Timur, OCI Chemicals BV dan PT Barito Pasific Lumber Company setuju untuk membangun pabrik melamine.
iii.
On October 9, 1990 PT Pupuk Kalimantan Timur, OCI Chemicals BV and PT Barito Pasific Lumber Company agreed to construct a melamine plant.
Berdasarkan Raw Materials Supply and By-Product Offtake Agreement tertanggal 2 Mei 1991, dimana Perusahaan setuju untuk menjual urea, amoniak dan CO2 kepada PT DSM Kaltim Melamine (DKM) dan DKM setuju untuk menjual Carbamate By- Product. Jangka waktu perjanjian tersebut berlaku sejak tanggal 2 Mei 1991 dan akan diteruskan sampai dengan DKM dibubarkan, pabrik secara permanen berhenti beroperasi atau joint venture agreement diakhiri atau diputus oleh semua pihak, yang mana terjadi lebih dahulu.
Based on the Raw Materials Supply and By-Product Offtake Agreement dated May 2, 1991, the Company agreed to sell urea, ammonia and CO2 to PT DSM Kaltim Melamine (DKM) and DKM agreed to sell Carbamate By-Product. The agreement shall be valid from May 2, 1991 and shall be continued until DKM is liquidated, the plant has permanently halted its operations or the joint venture agreement is terminated by both parties, whichever comes earlier.
PT Pupuk Kalimantan Timur juga menyediakan jasa utilitas, penyediaan personil, penyediaan jasa-jasa dan barang-barang lainnya kepada DKM.
PT Pupuk Kalimantan Timur shall also provide utility, personnel and other services and materials to DKM.
Pada tanggal 8 Juli 2010, PT OCI Kaltim Melamine merubah nama perusahaan menjadi PT OCI Kaltim Melamine.
On July 8, 2010, PT OCI Kaltim Melamine change its name to PT OCI Kaltim Melamine.
Proyek Pembangunan Boiler Pada tanggal 7 Desember 2009, PT Pupuk Kalimantan Timur mengadakan perjanjian dengan PT Inti Karya Perdana Teknik (IKPT) untuk jasa rekayasa, pengadaan, konstruksi dan pembangunan pabrik Boiler Batubara dengan kapasitas 2 x 220 ton/jam yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur.
The Development of Coal-fired Boiler Project On December 7, 2009 PT Pupuk Kalimantan Timur arrange the agreement with PT Inti Karya Perdana Teknik (IKPT) for engineering service, procurement, construction and the development of coal-fired boiler with capacity 2 x 220 ton/hour that is located in Bontang, East Kalimantan.
PT Pupuk Kalimantan Timur bertindak sebagai pemilik sedangkan PT IKPT bertindak sebagai kontraktor dan pemasok peralatan, material yang dibutuhkan dan jasa-jasa yang berhubungan dengan proyek ini.
PT Pupuk Kalimantan Timur act as the owner whereas PT IKPT as contractor and the supplier for equipment, needed material and services that are related with development of the project.
Pada tanggal 20 Januari 2010 telah dilakukan pembayaran uang muka 15% dari nilai kontrak. Perjanjian ini efektif pada tanggal 26 Januari 2010.
On January 20, 2010 PT Pupuk Kalimantan Timur made a down payment of 15% of the contract value. The agreement becomes effective on January 26, 2010.
Perjanjian Pembangkit Listrik dan Steam Berdasarkan perjanjian induk No. 853/SP-BTG/1997 tanggal 2 Januari 1997, PT Kaltim Daya Mandiri (KDM) dengan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dalam rangka perencanaan, pembangunan, operasi, dan pemeliharaan sarana pembangkit listrik KDM. Kedua belah pihak menyetujui antara lain :
Electricity and Steam Powered Generator Agreement Based on Principal Agreement No. 853/SP-BTG/1997 dated on January 2, 1997, PT Kaltim Daya Mandiri (KDM) had agreed to cooperate with PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), in the frame work of planning, development, operation, and maintenance of Power electricity of KDM. Both sides agreed to work in cooperation as follows:
i.
i.
KDM membangun, memiliki, mengoperasikan, dan memelihara sarana pembangkit tenaga lisrik dan/atau uap di wilayah Kawasan Industri Bontang dengan
129
KDM develop, owns, operates, and maintains the infrastructure of electricity and/or steam powered turbine in Industrial estate of Bontang in the capacity of 34 MW paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
341
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
ii.
kapasitas 34 MW dan 150 ton per jam tenaga uap, yang akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan intern PKT dan perusahaan-perusahaan dalam lingkungan Kawasan Industri Bontang.
and 150 tons per hour of steam, which would be distributed to fulfil internal demand of PKT and other companies in the area of Bontang Industrial Estate.
Guna merealisasikan perencanaan, pembangunan, operasi, dan pemeliharaan sarana pembangkit listrik dan uap tersebut, PKT akan menyediakan dan menyalurkan gas bumi yang diperoleh dari Pertamina, menyediakan lahan, tenaga ahli dan teknis, utilitas, serta menyediakan fasilitas pemeliharaan pabrik serta aneka barang dan jasa kepada KDM untuk kepentingan proyek.
Ii To realize the project of planning, development, operation, and maintenance of the electricity and steam powered turbine as mentioned above, PKT will prepare and distribute natural gas obtained from Pertamina, prepare land, skilled manpower and technical assistance, as well as utility and factory maintenance facility including goods and services respectively to the project.
Perjanjian induk ini berlaku untuk jangka waktu 20 tahun dengan ketentuan dapat diperpanjang kembali. Perjanjian induk ini diatur lebih lanjut dalam perjanjianperjanjian terpisah yang antara lain mengenai :
This principal agreement commences for 20 years and subject to extension. Furthermore, this agreement is regulated in separate agreements, such as:
a) KDM akan membayar pemakaian gas bumi kepada PKT sebesar harga yang dibayarkan kepada Pertamina. b) Harga jual tenaga listrik (USD per kwh) dan tenaga uap (USD per ton) ditentukan berdasarkan rumusan tertentu. Untuk tenaga listrik berdasarkan kapasitas output terhadap kapasitas dasar serta harga gas bumi, sedangkan untuk tenaga uap berdasarkan raw condensate water dan jangka waktu penyaluran tenaga uap.
a) KDM will pay PKT the same price paid to Pertamina for utilizing of natural gas.
Berdasarkan Addendum Perjanjian Jaminan Pembangkit Tenaga Listrik dan Steam tanggal 1 Juli 1997 antara PT Pupuk Kalimantan Timur dengan KDM (selaku entitas anak), telah disepakati bahwa untuk keperluan penyaluran tenaga listrik dan tenaga uap di kawasan Bontang, PT Pupuk Kalimantan Timur menjamin untuk membeli tenaga listrik sebesar 20 MW dan tenaga uap sebesar 120 ton per jam, yang masing-masing lebih kurang merupakan 60% dan 77% dari kapasitas terpasang pada tahun pertama operasi dan kemudian akan ditingkatkan hingga masing-masing menjadi 30 MW dan 140 ton per jam.
Based on amendment of Electricity and Steam Powered Generator Guarantee Agreement dated on July 1, 1997 between PT Pupuk Kalimantan Timur and KDM (subsidiary), to fulfil the distribution of electricity and steam in Bontang, PT Pupuk Kalimantan Timur guaranteed to buy electricity of 20 MW and steam of 120 tons per hour, which are 60% and 77% of installed capacity in the first year and would be increased to 30 MW and 140 tons per hour.
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 20 tahun sejak KDM menyalurkan seluruhnya atau sebagian tenaga listrik dan tenaga uap.
The agreement commences for 20 (twenty) years since KDM full or partially distributes electricity and steam.
Berdasarkan Addendum II Perjanjian Penyediaan tenaga Listrik dan/atau Steam tanggal 10 April 2000, apabila gas alam yang dipergunakan oleh KDM diperoleh dari Perusahaan, maka komponen harga gas alam tidak diperhitungkan dalam kompensasi biaya pembangkit listrik ke PT Pupuk Kalimantan Timur. Sejak tanggal 1 Januari 2008, KDM membayar tagihan gas bumi secara langsung ke KKKS.
Based on amendment II of Electricity and Steam Supply Agreement dated on April 10, 2000, in case natural gas utilized by KDM obtained from the Company, the price component of natural gas is not served as electricity generator expenses in the cost compensed to PT Pupuk Kalimantan Timur. Since January 1, 2008, KDM paid the natural gas collection to KKKS directly.
b) Electricity selling price (USD per Kwh) and steam (USD per ton) are stated based on certain formula. Electricity is computed based on output capacity to basic capacity and price of natural gas, while steam is computed based on raw condensate water and steam distribution period
130 342
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Proyek Sarana Transportasi Bahan Baku PT KNI Pada tanggal 16 Agustus 2010, PT Pupuk Kalimantan Timur mengadakan perjanjian dengan PT JGC Indonesia untuk pembangunan sarana transportasi bahan baku dan utilitas antara PT Pupuk Kaltim ke PT KNI yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur.
The Transportation Project for Raw Materials of the PT KNI On August 16, 2010, PT Pupuk Kalimantan Timur made an agreement with PT JGC Indonesia for the transportation development of the raw materials and utilities of PT Pupuk Kaltim to PT KNI that is located in Bontang, East Kalimantan.
Proyek Pembangunan Pabrik Kaltim-5 Pada tanggal 20 Juni 2011, PT Pupuk Kalimantan Timur mengadakan perjanjian dengan PT Inti Karya Persada Tehnik dan Toyo Engineering Corporation untuk jasa rekayasa, Pengadaan, Konstruksi dan Pembangunan Pabrik Kaltim-5 yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur.
Project Constructions Plant Kaltim-5 On June 20, 2011, PT Pupuk Kalimantan Timur entered into an agreement with PT Inti Karya Persada Tehnik and Toyo Engineering Corporation for engineering services, Procurement, Construction and Development Plant Kaltim-5 located in Bontang, East Kalimantan.
PT Pupuk Kalimantan Timur bertindak sebagai pemilik sedangkan PT Inti Karya Persada Tehnik dan Toyo Engineering Corporation bertindak sebagai kontraktor dan pemasok peralatan, material yang dibutuhkan dan jasa-jasa yang berhubungan dengan proyek pembangunan pabrik ini. Perjanjian Proyek ini berlaku efektif pada tanggal 14 September 2011 dengan jangka waktu pelaksanaan proyek selama 33 bulan.
PT Pupuk Kalimantan Timur acts as the owner and PT Inti Karya Persada Technik and Toyo Engineering Corporation to act as contractors and suppliers of equipment, materials needed and the services associated with the construction project of the plant. Project Agreement has been effective on September 14, 2011 with the project implementation period for 33 months.
Perjanjian Penyediaan Jasa Transportasi Bahan Baku dan Utilitas Pada tanggal 7 Juni 2010, PT Pupuk Kalimantan Timur mengadakan perjanjian dengan PT Kaltim Nitrate Indonesia (PT KNI) untuk penyediaan jasa transportasi bahan baku dan utilitas yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur.
Agreement for Services Transportation for Raw Material and Utility. On June 7, 2010, PT Pupuk Kalimantan Timur entered into an agreement with PT Kaltim Nitrate Indonesia (PT KNI) to provide transportation services of raw materials and utilities which are located in Bontang, East Kalimantan.
PT Pupuk Kalimantan Timur bertindak sebagai penyedia jasa sedangkan PT KNI bertindak sebagai pengguna jasa. Kompensasi atas jasa transportasi tersebut terdiri dari Utilization fee sebesar USD 1.446.717 per tahun, dan Major Maintenance fee sebesar biaya aktual yang dikeluarkan oleh Perusahaan ditambah overhead sebesar 10%. Perjanjian ini berlaku efektif pada tanggal 1 Mei 2011.
PT Pupuk Kalimantan Timur acts as a service provider while PT KNI acts as a service user. The transportation services consist of Utilization fee of USD 1,446,717 per year, and Major Maintenance fee for the actual costs incurred by the Company plus an overhead of 10%. This agreement became effective on May 1, 2011.
PT Petrokimia Gresik Program Kesehatan Pensiunan (Prokespen) Pada tanggal 20 Maret 2007, PT Petrokimia Gresik melakukan kerjasama dengan Yayasan Petrokimia Gresik dan PT Petro Grama Medika (RSPG) mengenai pelayanan perawatan kesehatan pensiunan karyawan PT Petrokimia Gresik sesuai dengan perjanjian no. 0246/TU.04.06/04/SP/2007 tanggal 20 Maret 2007 yang dilakukan perpanjangan setiap tahun.
PT Petrokimia Gresik Retired Health Program (Prokespen) On March 20, 2007, PT Petrokimia Gresik entered into a joint venture with Petrokimia Gresik Foundation and PT Petro Grama Medika (RSPG) regarding retree health care workers of PT Petrokimia Gresik in accordance with the agreement no. 0246/TU.04.06/04/SP/2007 dated March 20, 2007 which will be extended every year.
Perjanjian prokespen tersebut sehubungan dengan berakhirnya kontrak kerjasama prokespen antara Perusahaan dengan PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera khusus untuk karyawan yang pensiun mulai dan setelah tanggal 19 Maret 2007.
The mentioned Prokespen Agreement is connected with the termination of the contract between the Company and PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera specifically for employees who retired from and after March 19, 2007.
Perjanjian prokespen tersebut mengatur tentang pengelolaan dana untuk keperluan melayani kesehatan karyawan yang pensiun mulai dan setelah tanggal 19 Maret 2007.
The mentioned Prokespen agreements governing the management of funds for health service employees who retire from and after the date of March 19, 2007.
131
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
343
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT Petrokimia Gresik telah menyerahkan dana sebesar Rp 59.680.706.180 kepada Yayasan Petrokimia Gresik untuk pengelolaan dalam program pelayanan kesehatan pensiunan karyawan Perusahaan. Namun, nilai bersih yang dikelola oleh Yayasan Petrokimia Gresik adalah sebesar Rp 39.318.706.180 sedangkan sisa dana sebesar Rp 20.362.000.000 telah diberikan kepada RSPG, sebagai pihak pemberi jasa perawatan kesehatan pensiunan, untuk klaim prokespen yang telah terpakai oleh karyawan pensiunan PT Petrokimia Gresik sebelum adanya perjanjian tersebut di atas.
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
PT Petrokimia Gresik has given funds amounting to Rp 59,680,706,180 to Petrokimia Gresik Foundation for the management of retiree health care programs of the Company employees. However, the net value of which is managed by the Foundation Petrokimia Gresik amounted to Rp 39,318,706,180 while the remaining funds amounted Rp 20,362,000,000 has been given to RSPG, as the health care providers retirees, for prospeken claims that have been used by retired employees of PT Petrokimia Gresik prior to the agreement above.
46. Reklasifikasi Akun
46. Reclassification Of Accounts
Penyajian akun dalam Laporan keuangan tahun 2010 dan 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2011.
The presentations of accounts in the 2010 and 2009 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the 2011.
31 Desember 2010/December 31, 2010 Sebelum Sesudah Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Before After Reclassification Reclassification Rp Rp
1 Januari 2010/January 1, 2010 31 Desember 2009/December 31, 2009 Sebelum Sesudah Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Before After Reclassification Reclassification Rp Rp
Laporan Posisi Keuangan Aset Piutang Usaha Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja
Statements of Financial Position
454,497,594,024 --
Liabilitas Utang Usaha Kewajiban Bruto kepada Pemberi Kerja
472,384,823,325
Jumlah
926,882,417,349
454,497,594,024
363,605,149,774
264,861,379,273 472,384,823,325
264,861,379,273
926,882,417,349
628,466,529,047
Assets Trade Receivables Gross Receivables to the Customers Liability Trade Payables Gross Payables to the Customers Total
628,466,529,047
47.Peristiwa Setelah Tanggal Posisi Keuangan
47. Subsequent Events
- Perusahaan Surat Keputusan Keberatan dari Ditjen Pajak atas SKPKB PPN yang ditolak sebesar Rp 3.338.208.936 dan dikabulkan sebesar Rp 1.729.796.000. Atas Keputusan tersebut telah diajukan Banding dengan nilai pengajuan sebesar Rp 2.509.924.838. Berdasarkan Surat Putusan pengadilan Pajak No Put-35128/PP/M.IV/16/2011 tanggal 22 Nopember 2011 , diputuskan bahwa terdapat kelebihan pembayaran PPN sebesar Rp 2.444.180.482. Pelaksanaan keputusan ini dicantumkan dalam Kep -00005/WPJ/KP.0303/2012 tanggal 17 Januari 2012 tentang pelaksanaan keputusan pajak.
- The Company Decision letter of Objection of Director General of Tax on SKPKB VAT was rejected amounting to Rp 3.338.208.936 and granted Rp 1.729.796.000. For the decision was filed amounting to Rp 2.509.924.838. Based on Tax Court No. Put-35128/PP/m. IV/16/2011 date, November 22, 2011, it was stated that there was an overpayment of VAT amounting to Rp 2.444.180.482. The implementation of this decision are listed in the Kep-00005-WPJ/KP. 0303/2012 dated January 17, 2012 on the implementation of decisions on the tax.
132 344
363,605,149,774 --
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
- PT Pupuk Kujang Pada tanggal 4 Januari 2012, PT Pupuk Kujang, entitas anak, memperoleh pinjaman dari sindikasi bank yang dipimpin PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan plafond maksimum sebesar Rp 1.947.506.400.000 berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi No. 1 tanggal 4 Januari 2012 dari Akta Notaris Lumassia, SH, dengan jangka waktu sampai dengan 5 Agustus 2019. Tujuan penggunaan kredit adalah untuk pembayaran kembali pinjaman (refinancing) dari Japan Bank for International Cooperation senilai JPY 16.229.220.000. Tingkat bunga pinjaman adalah sebesar 8,25% per anum untuk satu tahun pertama dan dibayar setiap tanggal 23 setiap triwulan dan selanjutnya akan dikenakan tingkat bunga sebesar JIBOR 3 bulan + 1,75% per anum. Jaminan atas pinjaman ini berupa tanah seluas 834.500 M2 dan bangunan pabrik Kujang 1B, pabrik utilitas Kujang 1B, dan Pabrik ammonia Kujang 1B. Sampai dengan akhir Januari 2012 Perusahaan telah menerima pencairan tahap pertama sebesar Rp 934.270.000.000.
- PT Pupuk Kujang On January 4, 2012, PT Pupuk Kujang obtained a loan from a syndicate of banks led by PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk with a plafond maximum of Rp 1.947.506.400.000 based on Investment Loan Agreement No. 1 dated January 4, 2012 from Actuarial Deed of Lumassia, SH, with a period up to August 5, 2019. The credit facilitiy will be used to take over the loan (refinancing) of Japan Bank for International Cooperation mounting to JPY 16,229,220,000. The loan interest rate is 8.25% per annum for the first year and payable every 23 rd per quarter and will be charged an interest rate of JIBOR 3 months + 1.75% per annum. Collateral for this loan is in the form of land area of 834 500 M2 and plants Kujang 1B, utility plant 1B Kujang and ammonia plant Kujang 1B. Until the end of January 2012 the Company has received the first tranche of Rp 934.270.000.000.
- PT Pupuk Iskandar Muda Berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 2 januari 2012 oleh Notaris B.R.AY. Mahyastoeti Notonagoro, S.H, disetujui peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh pada PT Pupuk Iskandar Muda. Modal PT Pupuk Iskandar Muda yang semula adalah sebesar Rp 900.000.000.000 terdiri atas 900.000 lembar saham, ditingkatkan, ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp 4.000.000.000.000 yang terdiri atas 4.000.000 lembar saham.
- PT Pupuk Iskandar Muda Based on the Deed No. 1 dated January 2, 2012, by Notary B.R.AY. Mahyastoeti Notonagoro,S.H, approved the increasing of the authorized capital, issued and fully paid capital shares of PT Pupuk Iskandar Muda. PT Pupuk Iskandar Muda capital which is originally amounting to Rp 900,000,000,000, consists of 900,000 shares, upgraded, issued and fully paid up to Rp 4,000,000,000,000 which consists of 4000,000 shares.
Penyertaan 1.338.048 lembar saham baru yang berasal dari peningkatan modal tersebut dilakukan dengan cara konversi hutang Perusahaan kepada pemegang saham yaitu sejumlah Rp 1.338.048.600.800 dan Perubahan Anggaran Dasar telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU- 00773.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 5 Januari 2012.
The 1.338.048 new shares due to the increase in capital was carried out by the Company’s debt conversion to equity amounting to Rp 1,338,048,600,800. And the amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in his decree No. AHU00773.AH.01.02 Year 2012 dated January 5, 2012.
- PT Pupuk Kalimantan Timur a. Pada tanggal 16 Januari 2012, menyepakati addendum Perjanjian Kredit Rupiah dan Valas untuk Investasi Proyek Boiler Batubara antara Perusahaan dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk yang merubah acuan suku bunga dan jangka waktu penarikan pinjaman.
- PT Pupuk Kalimantan Timur a. On January 16, 2012, the Company and PT Bank Rakyat Indonesia Tbk agreed addendum of Rupiah and Foreign Currency Credit Agreement for the Investment Project on Coal Fire Boiler benchmark term interest rates and loan withdrawals.
b. Pada tanggal 25 Januari 2012, berdasarkan Addendum II atas Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash Loan Nomor : KP-CRO/010/PNCL/2010 Nomor : 48, Bank Mandiri berkomitmen menambah plafond Kredit Modal Kerja dalam bentuk Non Cash Loan (NCL) kepada Perusahaan dari semula USD 88,500,000 menjadi USD 142,000,000 atau ekuivalen dengan Rp 1.262.877.000.000.
b. On January 25, 2012, based on the Agreement Addendum II Non Cash Loan Facility Number: KPCRO/010/PNCL/2010 No. 48, Bank Mandiri committed to increase the working capital credit ceiling in the form of Non-Cash Loan (NCL) to the Company from originally USD 88,500,000 to USD 142,000,000 or equivalent amount of Rp 1,262,877,000,000.
c. Pada tanggal 14 Pebruari 2012, Perusahaan menerima pembayaran subsidi dari Pemerintah untuk penyaluran
c. On 14 February 2012, the Company received subsidies from the government for subsidized fertilizer distribution in 133
paraf/sign: Laporan Tahunan 2011 Annual Report
345
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
pupuk bersubsidi bulan Desember 2011 sebesar Rp 381.419.182.447.
December 2011 amount of Rp 381,419,182,447.
d. Pada tanggal 20 Pebruari 2012, Kementerian Pertanian mengeluarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 10/Permentan/SR.130/2/2012 mengenai perubahan tanggal berlaku HET tahun 2012.
d. On 20 February 2012, the Ministry of Agriculture issued a Regulation of the Minister of Agriculture No. 10/Permentan/SR.130/2/2012 about the changes on effective date of HET for the year 2012..
48. Manajemen Permodalan
48. Capital Management
Manajemen Permodalan Perusahaan dan entitas anak bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di antaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat, pemeringkat pinjaman yang kuat, dan maksimalisasi nilai pemegang saham.
Capital Management The Company and subsidiaries aim to achieve an optimal capital structure to meet business objectives by maintaining a healthy capital ratios, strong lending agency, and the maximization of shareholder value.
Beberapa instrumen utang Perusahaan dan entitas anak memiliki rasio keuangan yang mensyaratkan rasio leverage maksimum. Selain itu, pemeringkatan pinjaman Perusahaan yang dilakukan oleh badan pemeringkat pinjaman didasarkan pada kemampuan Perusahaan mempertahankan rasio leverage tertentu. Perusahaan dan entitas anak telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak luar.
Some debt instruments of the Company and subsidiaries requires maximum leverage ratio. In addition, the Company's borrowings from the lending agency based on the Company's ability to maintain certain leverage ratios. The Company and subsidiaries has met all capital requirements set by outsiders.
Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio pinjaman terhadap ekuitas.
Management monitors capital using some measure of financial leverage as of debt to equity ratio.
Pada tanggal 31 Desember 2011, akun-akun Perusahaan dan entitas anak yang membentuk rasio ekuitas terhadap utang adalah sebagai berikut:
On December 31, 2011, the Company and subsidiaries accounts that make up the debt to equity ratio are as follows: Rp
Pinjaman Jangka Pendek Pinjaman jangka panjang dan hutang obligasi termasuk bagian jatuh tempo Jumlah Pinjaman Jumlah Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas
3,060,954,467,451 8,951,441,809,752 12,012,396,277,203 20,348,059,389,364 0.59
Total Loans Equity Attributable to Parent Entities Debt to Equity Ratio
49. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian
49. Management Responsibility on the consolidated Financial Statement
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas isi dan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 11 April 2012.
The management of the Company is responsible for the content and presentation of the consolidated financial statements that were completed on April 11, 2012.
134 346
Sort Term Loan Long-term loans and bonds payable including current maturities
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
paraf/sign:
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010, serta 1 Januari 2010/31 Desember 2009
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009
Mengetahui dan Menyetujui PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
Baja Lodhrakentjana GM Accounting
Illiana Arifiandi Head of Internal Audit
135
Achmad Fadhiel Finance Director
paraf/sign:
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
347
/Draft.AGA/-.-/2012
Lampiran I PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK Per 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Attachment I PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) SUPPLEMENTARY INFORMATION STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION PARENT ENTITY As of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 (In Full Rupiah)
31 Des 2011/ Dec 31, 2011 Rp
31 Des 2010/ Dec 31, 2010 Rp
1 Jan 2010 31 Des 2009/ Jan, 1 2009 Dec 31, 2009 Rp ASSETS
ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak yang Berelasi (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp12.403.265.000 dan Rp7.206.694.000) Pihak Ketiga (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp98.273.698.000 dan Rp106.401.948.000) Piutang Subsidi kepada Pemerintah Republik Indonesia Piutang Lain-lain Pihak yang Berelasi (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp95.656.954.000 dan Rp82.148.240.000) Pihak Ketiga (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp12.405.324.000 dan Rp11.209.978.000) Uang Muka Persediaan Pajak Dibayar Dimuka Beban Dibayar Dimuka Pendapatan yang masih harus diterima Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Investasi Jangka Panjang Metode Ekuitas Metode Biaya Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan tahun 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 304.024.354, Rp1.758.144.694.000 dan Rp1.718.230.809.000 ) Pooling of Fund Beban Ditangguhkan Aset Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
348
80,741,399,348
1,597,024,243,399
1,809,987,088,000
--
5,925,510,836
30,631,047,000
--
152,467,776,983
36,281,482,000
--
430,750,464,442
1,210,375,753,000
40,207,894,524
45,938,533,033
63,528,938,000
--
27,151,569,795
21,352,173,000
--262,600,620,961 1,816,778,344 1,024,949,854
31,275,107,983 1,037,111,189,768 24,712,071,845 7,003,625,281 2,696,880,000
153,321,835,000 928,259,538,000 32,169,372,000 8,182,574,000 3,007,213,000
386,391,643,030
3,362,056,973,366
4,297,097,013,000
Current Assets Cash and Cash Equivalents Trade receivables Related Parties (net of provision for doubtful accounts 2010 and 2009 amounting to Rp12,403,265 and Rp7,206,694, respectively) Third parties (net of provision for doubtful accounts 2010 and 2009 amounting to Rp98,273,698,000 and Rp106,401,948,000, respectively) Receivable from the Government of the Republic of Indonesia Other Receivables Related Parties (net of provision for doubtful accounts 2010 and 2009 amounting to Rp Rp95,656,954,000 and Rp82,148,240,000, respectively) Third parties (net of provision for doubtful accounts 2010 and 2009 amounting to Rp12,405,324,000 and Rp11,209,978,000, respectively) Advances Inventories Prepaid Taxes Prepaid Expenses Accrued Income Total Current Assets
12,894,988,460,766 35,057,565,000 --
3,416,882,540,632 41,157,065,000 71,948,773,444
2,346,182,541,000 41,157,065,000 70,522,064,000
4,596,757,375
331,001,110,748
229,891,026,000
902,585,170,449 931,753,970 13,701,906,150 13,851,861,613,710
626,419,622,793 357,997,332,491 76,220,478,679 4,921,626,923,788
693,372,693,000 231,226,906,000 99,190,151,742 3,711,542,446,742
Non Current Assets Long-term Investment Equity Method Cost Method Deferred tax assets Fixed Assets (Net accumulated depreciation in 2011 and 2010 amounting to Rp 304,024,354, Rp1.758.144.694.000 and Rp1.718.230.809.000) Pooling of Fund Deferred charges Other non-current assets Total Non Current Assets
14,238,253,256,741
8,283,683,897,153
8,008,639,459,742
TOTAL ASSETS
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
d1
paraf:
/Draft.AGA/-.-/2012
Lampiran I PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK Per 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Attachment I PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) SUPPLEMENTARY INFORMATION STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION PARENT ENTITY As of December 31, 2011, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 (In Full Rupiah)
31 Des 2011/ Dec 31, 2011 Rp
1 Jan 2010 31 Des 2009/ Jan, 1 2009 Dec 31, 2009 Rp
31 Des 2010/ Dec 31, 2010 Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND SHAREHOLDERS' EQUITY
LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Pinjaman Jangka Pendek Utang Usaha Pihak yang Berelasi Pihak Ketiga Utang Pajak Utang Lain-lain Pihak yang Berelasi Pihak Ketiga Beban Yang Masih Harus Dibayar Pendapatan Diterima Dimuka Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
LIABILITIES --
--
200,000,000,000
--87,425,865,140
255,426,515,372 228,228,307,270 114,216,578,901
254,562,139,000 261,342,572,000 47,181,918,000
12,767,074,742 4,865,417,644 47,856,171,213 -152,914,528,738
2,518,333,915 86,811,301,878 350,647,484,874 220,344,767 1,038,068,866,977
12,617,254,000 151,822,689,000 364,823,758,000 143,573,000 1,292,493,903,000
Current Liabilities Short-term loans Trade payables Related Parties Third parties Taxes Payable Other Payable Related Parties Third Parties Accrued Expense Unearned revenues Total Short Term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Kewajiban manfaat karyawan diestimasi Liabilitas Pajak Tangguhan Pendapatan yang ditangguhkan
-2,091,178 --
137,480,703,484 -2,996,573,437
148,387,767,000 -23,930,232,000
Non Current Liabilities Estimated liability for employee benefits Deferred tax liabilities Deferred income
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang
2,091,178
140,477,276,921
172,317,999,000
152,916,619,916
1,178,546,143,898
1,464,811,902,000
JUMLAH LIABILITAS
Total Non Current Liabilities TOTAL LIABILITIES
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp1.000 per saham Modal dasar 40.000.000 lembar saham per 31 Desember 2011 dan 2010 Modal ditempatkan dan disetor penuh 11.948.053.600 saham dan 10.610.006.000 saham masing-masing per 31 Desember 2011 dan 2010 Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaanya Belum Ditentukan Penggunaannya
11,948,053,600,800
10,610,006,000,000
4,289,006,000,000
4,637,490,228,665 (2,500,207,192,640)
2,924,427,992,216 (6,429,296,238,961)
7,350,358,891,742 (5,095,537,334,000)
Retained Earning Appropriated Unappropriated
JUMLAH EKUITAS
14,085,336,636,825
7,105,137,753,255
6,543,827,557,742
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
14,238,253,256,741
8,283,683,897,153
8,008,639,459,742
SHAREHOLDER'S EQUITY Capital Stock - par value Rp 1000 per share Authorized Capital - 40.000.000.000 shares as of December 31, 2011 and 2010 Issued and Fully Paid 11.948.053.602 shares, 10.610.006.000 shares as of December 31, 2011 and 2010
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
d1
paraf:
349
Lampiran II
/Draft.AGA/-.-/2012
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF ENTITAS INDUK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) SUPPLEMENTARY INFORMATION CONSOLIDATED STATEMENTS OF PARENT ENTITY For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
31 Des 2011/ Dec 31, 2011 Rp
31 Des 2010/ Dec 31, 2010 Rp
PENDAPATAN USAHA
--
6,538,877,017,522
REVENUE
BEBAN POKOK PENDAPATAN
--
5,032,323,937,249
COST OF REVENUES
LABA BRUTO
--
1,506,553,080,273
GROSS PROFIT
-(108,626,909,380) 731,746,237,640 (2,612,698,524)
(36,890,037,590) (930,734,584,000) 1,944,027,136,115 (440,501,251,255)
19,129,740,921
44,096,098,867
PENDAPATAN (BEBAN) USAHA Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Pendapatan Usaha Lain Beban Usaha Lain Pendapatan dari Entitas Assosiasi Pengendalian bersama / investasi tersedia untuk dijual Pendapatan (Beban) Bunga
10,960,734,516
73,944,037,154
OPERATING INCOME (EXPENSES) Selling expenses General and administrative expenses Other Income Other Expenses Income From Associated Companies/ Joinly Controlled Entity/ Investment Available for sales Interst Income (Expense)
Jumlah Pendapatan (Beban) Usaha
650,597,105,173
653,941,399,291
Total Operating Expenses and Income
LABA SEBELUM PAJAK
650,597,105,173
2,160,494,479,564
INCOME BEFORE TAX
PENDAPATAN (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
-(2,091,178)
(240,539,735,831) 1,426,708,597
TAX INCOME EXPENSES Current tax expenses Deferred tax benefits (expenses)
Jumlah Manfaat Pajak
(2,091,178)
(239,113,027,234)
Total Income Tax
650,595,013,995
1,921,381,452,330
INCOME FOR THE CURRENT YEARS
--
--
650,595,013,995
1,921,381,452,330
OTHER COMPREHENSIVE INCOME COMPREHENSIVE INCOME FOR THE CURRENT YEARS
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
350
Attachment II
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
d1
paraf:
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
351
--
d1/
SALDO PER 31 DESEMBER 2011
Laba Tahun 2011
Pengembangan pooling of fund Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan Selisih Nilai Restrukturisasi Entitas Sepengendali
--
--
Pooling of Fund
11,948,053,600,800
902,585,170,449
--
--
---
14,650,350,050 --
-1,338,047,600,800
261,515,197,399
--
--
626,419,623,000
--
--
10,610,006,000,000
Dividen Program Kemitraan Bina Lingkungan
Pembagian Laba: Cadangan
SALDO PER 31 DESEMBER 2010
--
Laba Tahun 2010
--
33,046,930,000 --
---
Pengembangan pooling of fund Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan
-150,000,000,000
--
Pooling of Fund
-(250,000,000,000)
6,071,000,000,000 250,000,000,000
Tambahan modal disetor dan ditempatkan yang berasal: Cadangan Pooling of Fund Pembagian Laba: Cadangan
693,372,693,000
--
693,372,693,000
Unappropriated
Appropriated
3,734,905,058,216
--
--
---
--
--
--
1,436,896,689,000
2,298,008,369,216
--
-(4,989,524,526)
1,717,011,695,000
(6,071,000,000,000) --
6,656,986,198,742
--
(2,500,207,192,640)
650,595,013,995
326,851,275,506
(14,650,350,050) 5,334,625,088,269
(261,515,197,399)
(42,163,095,000)
(627,757,000,000)
(1,436,896,689,000)
(6,429,296,238,961)
1,921,381,452,330
-(1,388,128,662,291)
(150,000,000,000)
(1,717,011,695,000)
---
(5,095,537,334,000)
(7,653,614,051,000)
2,558,076,717,000
Penggunaannya/
Penggunaannya/ 6,656,986,198,742
Belum Ditentukan
Telah Ditentukan
Saldo Laba/ Retained Earning
4,289,006,000,000
--
4,289,006,000,000
Pooling of Fund
SALDO PER 31 DESEMBER 2009
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 4
Penyesuaian Terkait Penerapan Pernyataan
Saldo Per 31 Desember 2009
Capital Stock
Modal Saham/
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
Lampiran III
paraf:
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2011
of Entities under Common Control Net Income 2011
326,851,275,506 650,595,013,995 14,085,336,636,825
Pooling of Fund Proceed of pooling of fund Change and equity Subsidiary Difference in Value of Restructuring Transactions
Development Program
(42,163,095,000) --6,672,672,689,069
Reserve Dividends Partnership and Community
(627,757,000,000) --
Income Distribution: --
7,105,137,753,255
Net Income 2010 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010
1,921,381,452,330
--
Proceed of pooling of fund Changes in equity of subsidiaries
Reserve Pooling of Fund
-33,046,930,000 (1,393,118,186,817)
Reserve Pooling of Fund Income Distribution:
--
Additional paid up capital from:
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2009
(PSAK) 4
Statement of Financial Accounting Standard
--
6,543,827,557,742
(7,653,614,051,000)
14,197,441,608,742
Total
Jumlah/
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) SUPPLEMENTARY INFORMATION STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY PARENT ENTITY For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
Attachment III
Lampiran IV
Attachment IV
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) LAPORAN ARUS KAS INFORMASI TAMBAHAN ENTITAS INDUK
PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) STATEMENT OF CASHFLOWS SUPPLEMENTARY INFORMATION PARENT ENTITY
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh) 2011 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Penerimaan dari Pihak Ketiga Penerimaan Bunga dan Penerimaan diluar usaha lainnya Penerimaan Kas Dari Operasi
For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah) 2010 Rp CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Receipts From Customer Cash Receipts From Third Parties Received From Interest Income and Other Income
-2,590,692,407
6,520,964,420,539 724,813,859,696
30,561,219,875 33,151,912,283
73,944,037,154 7,319,722,317,389
-(71,651,922,206)
(5,108,061,324,287) (361,402,506,000)
(27,440,819,782) (268,489,704,301) (367,582,446,289)
39,127,219,844 (588,747,934,577) (6,019,084,545,020)
Payments to Suppliers Payments to Employees Cash Receipts From (Payments to) Related Parties Payment Of Tax Payments for Operating Activities
(334,430,534,007)
1,300,637,772,369
Net Cash Flows Provided by (used in )Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Investasi Perolehan Aset Tetap Perolehan aset tidak lancar lainnya
(1,017,316,599,998) (4,900,781,729) --
(1,070,700,000,000) (279,612,871,400) (97,683,997,969)
CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Investment Acquisition of Fixed Assets Acquisition of Other Non Current Assets
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(1,022,217,381,727)
(1,447,996,869,369)
Net Cash Flows used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Setoran Modal Pembayaran Pinjaman Pembayaran Kepada Pihak Berelasi Pembayaran Dividen Penerimaan Dividen Penggunaan Saldo Laba Lainnya
--(170,516,722,208) (589,257,000,000) 850,772,197,398 (250,633,403,508)
250,000,000,000 (200,000,000,000) -(579,683,022,000) 729,683,022,000 (265,603,746,000)
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Acquisition of Capital Repayments of Loans Repayments to Related Parties Repayments of Dividen Received from Dividend Other Used Of Retained Earnings
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(159,634,928,318)
(65,603,746,000)
Net Cash Flows Provided by (used in )Financing Activities
(1,516,282,844,051)
(212,962,843,000)
1,597,024,243,399
1,809,987,086,399
NET INCREASE (DECREASE) CASH AND CASH EQUIVALENT CASH AND CASH EQUIVALENT AT THE BEGINNING
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
80,741,399,348
1,597,024,243,399
CASH AND CASH EQUIVALENT AT THE ENDED OF THE YEARS
Kas dan Bank pada akhir tahun terdiri dari: Kas Bank Deposito
71,258,826 4,600,041,684 76,070,098,838
523,500,000 341,930,743,399 1,254,570,000,000
Cash and Cash Equivalents consist of: Cash Bank Time Deposit
80,741,399,348
1,597,024,243,399
Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Pihak Afiliasi Pembayaran Pajak Pembayaran Kas Untuk Aktivitas Operasi Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
Jumlah
Total
paraf: 352
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Lampiran V PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) INFORMASI TAMBAHAN ENTITAS INDUK
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
Attachment V PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) SUPPLEMENTARY INFORMATION PARENT ENTITY
For the Years Ended December 31, 2011 and 2010 (In Full Rupiah)
Informasi tambahan adalah informasi keuangan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) (induk perusahaan saja) pada dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 yang menyajikan investasi Perseroan pada entitas anak berdasarkan metode biaya dan bukan dengan metode konsolidasi serta investasi Perseroan pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas berdasarkan metode biaya dan bukan dengan metode ekuitas.
The supplementary information are represents financial information of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) (parent company only) as at and for the years ended 31 December 2011 and 2010, which presents the Company’s investments in subsidiaries under the cost method, as opposed to the consolidation method and investments in associates and jointly controlled entities under the cost method, as opposed to equity method.
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 4 ”Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, Perseroan telah mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas menggunakan metode biaya, yang sebelumnya menggunakan metode ekuitas. Penerapan PSAK No. 4 telah mengakibatkan penyajian kembali infomasi keuangan komparatif sebagai berikut:
In relation to the adoption of PSAK No. 4 “Consolidated and Separate Financial Statements”, the Company has measured investment in subsidiaries, associates and jointly controlled entities using cost method, which were previously accounted for using equity method. The adoption of the revised PSAK No. 4 has therefore resulted in the restatement of the comparative financial information as follows:
31 Desember/December 2010 Dilaporkan Setelah Sebelumnya/ Disajikan Previously Kembali/ Reported After Restated Rp Rp Laporan Posisi keuangan Investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas
11,995,490,594,994
3,458,039,605,632
Statement of Financial Position Investment in subsidiaries associates and jointly controlled entities
Saldo laba telah ditentukan penggunaannya
2,924,427,993,186
2,924,427,992,216
Appropriated retained earnings
Saldo laba belum ditentukan penggunaannya
2,108,154,747,957
(6,429,296,238,961)
Unappropriated retained earnings
1,614,287,739,000
586,449,421,373
Profit and loss account Income of subsidiaries
Laporan laba rugi Pendapatan entitas anak
1 Januari/January 2010 Dilaporkan Setelah Sebelumnya/ Disajikan Previously Kembali/ Reported After Restated Rp Rp Laporan Posisi keuangan Investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas
Statement of Financial Position Investment in subsidiaries associates and jointly controlled entities
10,040,953,657,000
2,387,339,606,000
Saldo laba telah ditentukan penggunaannya
7,350,358,891,742
7,350,358,891,742
Appropriated retained earnings
Saldo laba belum ditentukan penggunaannya
2,558,076,717,131
(5,095,537,334,000)
Unappropriated retained earnings
paraf:
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
353
Penyertaan Saham pada Entitas Anak, Entitas Asosiasi, dan Pengendalian Bersama Entitas. Metode Ekuitas
Investment in Shares of stock of Subsidiary, Associates, and Jointly Controlled Entities. Equity Method Per 31 Desember 2011/ as of December 31, 2011
Nilai tercatat awal tahun/ carrying value at beginning of year
Penambahan/ (Pengurangan) Additions/ (Deduction)
Nilai tercatat akhir tahun carrying value at end of the year
PT Pupuk Kalimantan Timur PT Petrokimia Gresik PT Pupuk Kujang PT Pusri Palembang PT Pupuk Iskandar Muda PT Rekayasa Industri PT Mega Eltra Hengam Petrochemical Company
1,664,982,216,000 396,410,000,000 228,210,000,000 1,070,699,999,632 887,616,000 45,300,000,000 38,759,000 10,353,950,000
1,749,429,233,000 1,996,623,000,000 696,226,000,000 2,834,072,000,368 2,224,775,984,800 (44,894,732,000) -21,874,433,966
3,414,411,449,000 2,393,033,000,000 924,436,000,000 3,904,772,000,000 2,225,663,600,800 405,268,000 38,759,000 32,228,383,966
Sub Jumlah/ Sub Total
3,416,882,540,632
9,478,105,920,134
12,894,988,460,766
Per 31 Desember 2010/ as of December 31, 2010 Nilai tercatat awal tahun/ carrying value at beginning of year
Penambahan/ (Pengurangan) Additions/ (Deduction)
Nilai tercatat akhir tahun carrying value at end of the year
PT Pupuk Kalimantan Timur PT Petrokimia Gresik PT Pupuk Kujang PT Pusri Palembang PT Pupuk Iskandar Muda PT Rekayasa Industri PT Mega Eltra Hengam Petrochemical Company
1,664,982,216,000 396,410,000,000 228,210,000,000 -887,616,000 45,300,000,000 38,759,000 10,353,950,000
---1,070,699,999,632 -----
1,664,982,216,000 396,410,000,000 228,210,000,000 1,070,699,999,632 887,616,000 45,300,000,000 38,759,000 10,353,950,000
Sub Jumlah/ Sub Total
2,346,182,541,000
1,070,699,999,632
3,416,882,540,632
Per 31 Desember 2009/ as of December 31, 2009 Nilai tercatat awal tahun/ carrying value at beginning of year PT Pupuk Kalimantan Timur PT Petrokimia Gresik PT Pupuk Kujang PT Pupuk Iskandar Muda PT Rekayasa Industri PT Mega Eltra Hengam Petrochemical Company Sub Jumlah/ Sub Total
354
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
99.99 99.99 99.99 99.99 90.06 96.27 50.00
Penambahan/ (Pengurangan) Additions/ (Deduction)
Nilai tercatat akhir tahun carrying value at end of the year
3,703,180,491,000 2,345,981,971,000 816,618,771,000 853,991,427,000 456,461,008,000 2,047,900,000 10,353,950,000
(2,038,198,275,000) (1,949,571,971,000) (588,408,771,000) (853,103,811,000) (411,161,008,000) (2,009,141,000) --
1,664,982,216,000 396,410,000,000 228,210,000,000 887,616,000 45,300,000,000 38,759,000 10,353,950,000
8,188,635,518,000
(5,842,452,977,000)
2,346,182,541,000
paraf:
Data Perseroan Corporate Data
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
355
Sekretaris Perusahaan, Kepala Satuan Pengawas Intern dan General Manager CORPORATE SECRETARY, HEAD OF INTERNAL AUDIT UNIT, AND GENERAL MANAGER
1
ROCHAN SYAMSUL HADI
2
HANGGARA PATRIANTA
3
BAJA LODHRAKENTJANA
GM KEUANGAN KORPORAT & PERBENDAHARAAN
GM PRODUKSI
GM AKUNTANSI
4
HARRY POERNOMO
5
JUDHI INDRO SARASETYO
SEKRETARIS PERUSAHAAN
GM LOGISTIK
1
356
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
2
3
4
5
6 7
ILLIANA ARIFIANDI
KEPALA SATUAN PENGAWAS INTERNAL
EDDY HERMAN HARUN GM TEKNIK & PENGEMBANGAN
8
ZULKIFLI ARMAN
GM HUMAN CAPITAL & GENERAL AFFAIR
6
7
9
SUBHAN
10
YUNELWAN RAUF
GM NIAGA
STAF UTAMA DIREKTUR UTAMA
8
9
10
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
357
Informasi Produk | Product Information
PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)
SUBSIDIZED FERTILIZER
PUPUK BERSUBSIDI
LAPORAN TAHUNAN l 2010 l ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN TAHUNAN l 2010 2010 ANNUAL REPORT PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) LAPORAN ll ANNUAL ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN ll 2010 l REPORT PT PUPUK PUPUK SRIWIDJAJA SRIWIDJAJA (PERSERO) (PERSERO) PT PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO)
275 275 275
Informasi Produk | Product Information Informasi Produk Produk || Product Product Information Information Informasi PT PUPUK SRIWIDJAJA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG PT PUPUK PUPUK SRIWIDJAJA PT SRIWIDJAJA
UREA FERTILIZER UREA FERTILIZER UREA FERTILIZER FERTILIZER UREA UREA FERTILIZER
PUPUKUREA UREA PUPUK
PUPUK UREA UREA PUPUK PUPUK UREA
PT PUPUK SRIWIDJAJA
l Mengandung • MengandungNitrogen Nitrogen(N) (N)berkadar berkadartinggi tinggi l Mengandung Mengandung Nitrogen Nitrogen (N) (N) berkadar berkadar tinggi tinggi l Nitrogen (N) berkadar tinggi l l Mengandung Berbentuk Kristal berwarna • Berbentukbutir-butir butir-butir Kristal berwarna l Berbentuk Berbentuk butir-butir butir-butir Kristal Kristal berwarna berwarna l butir-butir Kristal berwarna l Berbentuk putih. putih putih. putih. l putih. Memiliki • Memilikirumus rumuskimia kimiaNH2 NH2CONH2 CONH2 l Memiliki Memiliki rumus rumus kimia kimia NH2 NH2 CONH2 CONH2 l l rumus kimia NH2 CONH2 l Memiliki Mudah dalam air dan sifatnya • Mudahlarut larut dalam air dan sifatnyasangat sangat l Mudah Mudah larut larut dalam dalam air air dan dan sifatnya sifatnya sangat sangat l dalam air dan sifatnya sangat l Mudah mudahlarut menghisap air(higroskopis) (higroskopis) mudah menghisap air mudah menghisap airhara (higroskopis) mudah menghisap air (higroskopis) menghisap air (higroskopis) • Mengandung unsur sebesar46% 46% l mudah Mengandung unsur hara NNsebesar l Mengandung Mengandung unsur hara N sebesar sebesar 46% 46% l unsur hara l unsur hara N N sebesar 46% • StandarSNI-02-2801-1998 SNI-02-2801-1998 l Mengandung Standar l l l
Standar SNI-02-2801-1998 SNI-02-2801-1998 Standar Standar SNI-02-2801-1998
• High HighNitrogen Nitrogen(N) (N)content content High Nitrogen Nitrogen (N) (N) content content High Nitrogen High White crystals • White crystals(N) content
l l l l l l l l
White crystals crystals White crystals White l Chemical • Chemicalformula: formula:NH2 NH2CONH2 CONH2 l Chemical formula: formula: NH2 NH2 CONH2 CONH2 l Chemical l Chemical formula: NH2 CONH2 l Highly ininwater and • Highlysoluble soluble water andwater waterabsorbent l Highly soluble soluble in in water water and and water water absorbent absorbent l Highly soluble in water and water absorbent l Highly (hygroscopic) absorbent (hygroscopic) (hygroscopic) (hygroscopic) (hygroscopic) • Nitrogennutrient nutrient46% 46% l Nitrogen l Nitrogen nutrient 46% l Nitrogen 46% l Nitrogen nutrient 46% • Standartnutrient SNI-02-2801-1998 l Standard SNI-02-2801-1998 l Standard SNI-02-2801-1998 SNI-02-2801-1998 l l Standard Standard SNI-02-2801-1998 ORGANIC FERTILIZER ORGANIC FERTILIZER ORGANIC FERTILIZER ORGANIC FERTILIZER ORGANIC FERTILIZER
PUPUK ORGANIK
PUPUK ORGANIK ORGANIK PUPUK PUPUK ORGANIK ORGANIK l
Bahan baku organik yang berasal dari Kohe
Organic materials from animal manure (cow
l
l Bahan baku baku organik yang berasal dari Kohe • l Organic materials from animal animal manure manure (cow (cow Organic material l organik berasal dari l materials from l Bahan Bahan organik yang berasal dari Kohe • Bahanbaku baku organik yang berasal dariKohe l Organic Organic materials from animal manure (cow (kotoran sapi, ayam),yang limbah pertanian and chicken), green manure (refined bagasse/ (kotoran sapi, ayam), limbah pertanian and chicken), green manure (refined bagasse/ (cow and chicken), green manure (refined (kotoran sapi, ayam), limbah pertanian and chicken), green manure (refined bagasse/ dari Kohe (kotoran sapi, ayam), limbah (kotoran sapi, ayam), limbah pertanian and green (refined bagasse/ (blotong/TKKS) dan agromineral filterchicken), cake & palm oilmanure mill effluent) and agro(blotong/TKKS) dan agromineral agromineral filter cake & & palm palm oil&mill mill effluent) and agrobagasse/filter cakeoil palm oil mill and effluent) (blotong/TKKS) dan agromineral filter cake & palm oil mill effluent) and agropertanian (blotong/TKKS) dan agrimineral (blotong/TKKS) dan filter cake effluent) agromineral mineral and agro mineral mineral mineral l Mengandung bakteri mikroorganisme l Containing bacterial microorganism to help l Mengandung bakteri bakteri mikroorganisme l Containing bacterial microorganism to help • Containing bacterialmicroorganism microorganism tohelp help l l bacterial to • Mengandung bakterimikroorganisme mikroorganisme l Mengandung Mengandung bakteri mikroorganisme l Containing Containing bacterial microorganism to help membantu penyediaan unsur hara secara the biologically-processed nutrient supply membantu penyediaan unsur hara secara the biologically-processed nutrient supply the biologically-processed nutrient supply membantu penyediaan unsur hara secara the biologically-processed nutrient supply membantu penyediaan unsur hara secara membantu penyediaan unsur hara secara the biologically-processed nutrient supply proses biologi proses biologi proses biologi prosesbiologi biologi l proses Ramah lingkungan l Environmentally friendly l Ramah Ramah lingkungan l Environmentally friendly • Environmentally friendly l lingkungan l Environmentally friendly • Ramahlingkungan lingkungan l l Environmentally friendly l Ramah Berbentuk granul (2mm), warna coklat l Dark brown granule (2 mm) l Berbentuk Berbentuk granul (2mm), warna coklat l Dark brown granule (2 mm) • Dark brown granule (2mm) mm) l granul (2mm), warna coklat l Dark brown granule • Berbentuk granul (2mm), warna coklat l Berbentuk l Dark brown granule (2 (2 mm) kehitaman granul (2mm), warna coklat kehitaman kehitaman kehitraman l kehitaman Komposisi C organik > 12, C/N ratio : 10 l Organic C composition > 12, C/N ratio: 10OrganicC composition> 12,C/N C/Nratio: ratio: 1010l Komposisi Komposisi CCorganik organik >>12, 12, C/N ratio 10 l Organic composition >>12, 12, C/N ratio: 10• Komposisi 12,C/N C/Nratio ratio::: :10 10 • l C organik > 12, C/N ratio 10 l Organic CCCcontent composition > C/N ratio: 10l Komposisi l Organic composition -25, kadar C air :organik 13% -> 25% 25, water : 13% -12, 25% 25, water content : 13% 25% -25, kadar air : 13% 25% 25, water content : 13% 25% -25,kadar kadarair air::Strain :13% 13%--Bio - 25% -25, kadar air 13% 25% 25, water content :: 13% 13% -- 25% 25% 25% 25, water l -25, Mengandung l Strain Bio content • StrainBio Biocontent content l Mengandung Strain Bio l Strain Bio content • MengandungStrain StrainBio Bio l l l Mengandung Mengandung Strain Bio l Strain Strain Bio content
PT PETROKIMIA GRESIK
UREA FERTILIZER UREA FERTILIZER UREA FERTILIZER UREA FERTILIZER UREA FERTILIZER
PUPUK UREA
PT PETROKIMIA PETROKIMIA GRESIK GRESIK PT GRESIK PT GRESIK PT
PUPUK UREA PUPUK UREA PUPUK UREA PUPUK UREA l
Kadar air maksimal 0,50%
l Kadar Kadar air maksimal 0,50% l air maksimal 0,50% • Kadarair airmaksimal maksimal 0,50% l 0,50% l Kadar Biuret maksimal 1% l Kadar Kadar Biuret maksimal 1% l Biuret maksimal • KadarBiuret Biuretmaksimal maksimal 1% l 1% l Kadar Nitrogen minimal1% 46% l Kadar Kadar Nitrogen minimal 46% l Nitrogen minimal 46% • Kadar Nitrogen minimal 46% l minimal 46% l Kadar BentukNitrogen butiran tidak berdebu l Bentuk Bentuk butiran tidak berdebu l butiran tidak berdebu • Bentuk butiran tidak berdebu warna l Bentuk butiran tidak berdebu Warna putih Warna putih Warna putih putih putih Warna l Dikemas dalam kantong bercap Kerbau l Dikemas dalam dalam kantong bercap Kerbau l • Dikemas dalam kantong bercapKerbau Kerbau l Dikemas Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isikantong 50 kg bercap Emas dengan isi 50 kg Emas dengan isi 50 kg Emas dengan isi 50 kg dengan isi 50 kg l Emas Standar SNI 02-2801-1998 l Standar Standar SNI 02-2801-1998 l SNI 02-2801-1998 • StandarSNI SNI02-2801-1998 02-2801-1998 l Standar
Maximum water content: 0,50%
l
l Maximum water content: 0,50% l Maximum water content: 0,50% • Maximumwater watercontent: content:0,50% 0.50% l Maximum l biuret content: 1% l Maximum biuret content: 1% l Maximum biuret content: 1% • Maximum biuretcontent: content: 1% l Maximum biuret l Minimum Nitrogen content1% 46% l Minimum Nitrogen content 46% l Minimum Nitrogen • Minimum Nitrogen content46% 46% l Minimum Nitrogen content 46% l White scarcely dustycontent granule l White scarcely dusty granule l White scarcely dusty granule • Whitescarcely scarcelydusty dustygranule granule l White
Package in a bag labeled ‘Kerbau Emas’ with
l
l Package inina bag labeled ‘Kerbau Emas’ with l in • Package abag baglabeled labeled‘Kerbau ‘KerbauEmas’ Emas’with with l Package Package in aa bag labeled ‘Kerbau Emas’ with net weight 50% net weight 50% net weight 50% net weight 50% net weightSNI 50% l Standard 02-2810-1998 l Standard SNI 02-2810-1998 l Standard SNI 02-2810-1998 • StandardSNI SNI02-2810-1998 02-2810-1998 l Standard
ZA FERTILIZER ZA FERTILIZER ZA ZAFERTILIZER FERTILIZER ZA FERTILIZER
PUPUK ZA
PUPUK ZA PUPUK PUPUK ZA ZA PUPUK ZA
Nitrogen minimal 20,8% Nitrogen minimal minimal 20,8% 20,8% Nitrogen Nitrogen Belerang 23,8% Nitrogenminimal minimal20,8% 20,8% Belerang minimal 23,8% Belerang minimal 23,8% Belerang minimal 23,8% Belerang minimal 23,8% Kadar air maksimal 1% Kadar air maksimal 1% Kadar air maksimal 1% Kadar 1% Kadarair airmaksimal maksimal 1% H2SO4 Asam Bebas sebagai Kadar Asam Bebas sebagai H2SO4 Kadar Asam Bebas sebagai Kadar Bebas H2SO4 KadarAsam Asam Bebassebagai sebagaiH2SO4 H2S04 maksimal 0,1% maksimal 0,1% maksimal 0,1% maksimal 0,1% 0,1% l maksimal Bentuk kristal warna putih l Bentuk Bentuk kristal warna putih l kristal warna putih • Bentukkristal kristal warna putih l warna putih l Bentuk Dikemas dalam kantong bercap Kerbau l Dikemas dalam kantong bercap Kerbau l Dikemas Dikemas dalam kantong bercap Kerbau • Dikemas dalam kantorng bercap Kerbau l dalam Kerbau Emas dengan isikantong 50 kg bercap Emas dengan isi 50 kg Emas dengan isi 50 kg Emasdengan dengan 50kg kg isiisi50 l Emas Standar SNI 02-1760-2005 l Standar SNI SNI 02-1760-2005 l • StandarSNI SNI02-1760-2005 02-1760-2005 l Standar Standar 02-1760-2005 l
l l l l • l l l • l l l l • l l l l •
358
Minimum Nitrogen content 20,8% Minimum Nitrogen content 20,8%
l l
l Minimum content 20,8% l Minimum Nitrogen content 20,8% l sulphur content 23,8% • MinimumNitrogen Nitrogen content 20.8% l Minimum sulphur sulphur content content 23,8% 23,8% l Minimum sulphur content 23,8% l Minimum l Maximum content 1%23.8% • Minimumwater sulphur content l Maximum water water content content 1% 1% l Maximum content 1% l Maximum l free acid as H2SO4 • Maximumwater water content 1% content 0,1% l Maximum free acid as H2SO4 content 0,1% 0,1% l Maximum free acid as H2SO4 l Maximum content • Maximumfree freeacid acidasasH2SO4 H2SO4content content0,1% 0.1%
White crystals
l
l White crystals l White crystals l White • Whitecrystals crystals l Packaged in a bag labeled ‘Kerbau Emas’ l Packaged inina bag labeled ‘Kerbau Emas’ l Packaged Packaged in aaabag bag labeled ‘Kerbau Emas’ l in labeled • Packaged bag labeled‘Kerbau ‘KerbauEmas’ Emas’ with with net weight 50kg with net weight 50kg with net weight 50kg with net weight 50kg net weight l Standard SNI50kg 02-1760-2005 l Standard SNI 02-1760-2005 l • StandardSNI SNI02-1760-2005 02-1760-2005 l Standard Standard SNI 02-1760-2005
SP 36 FERTILIZER SP 36 36 FERTILIZER FERTILIZER SP SP 36 FERTILIZER
PUPUK SP 36 PUPUK SP SP 36 36 PUPUK PUPUK SP 36 Laporan Tahunan 2011 Annual Report l l l l l l
Kadar P205 total minimal 36% Kadar P205 P205 total total minimal minimal 36% 36% Kadar Kadar P205 total 36% larut minimal Asam Sitrat minimal 34% Kadar P205 larut Asam Sitrat minimal 34%
Minimum total P205 content 36% Minimum total total P205 P205 content content 36% 36% Minimum Minimum total P205 content 36% Citrate-Soluble P205 34% Minimum Citrate-Soluble P205 34%
l l l l l l
Belerang minimal 23,8% Kadar air maksimal 1% l Kadar Asam Bebas sebagai H2SO4 maksimal 0,1% l Bentuk kristal warna putih l Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Informasi Produk | Product Information Emas dengan isi 50 kg l Standar SNI 02-1760-2005
Minimum sulphur content 23,8% Maximum water content 1% l Maximum free acid as H2SO4 content 0,1%
l
l
l
l
White crystals Packaged in a bag labeled ‘Kerbau Emas’ with net weight 50kg l Standard SNI 02-1760-2005 l l
SP SP 3636 FERTILIZER FERTILIZER
PUPUKSPSP3636 PUPUK
276 276 276 276
l Kadar • KadarP205 P205total totalminimal minimal36% 36% l Kadar P205 larut Asam • Kadar P205 larut AsamSitrat Sitratminimal minimal34% 34% l Kadar minimal 30% • KadarP205 P205larut larutdalam Asamair Sitrat minimal 30% l Kadar air 5% • Kadar air maksimal 5% LAPORAN TAHUNAN l 2010 lmaksimal ANNUAL REPORT LAPORAN l (PERSERO) 2010 l ANNUAL REPORT PT PUPUK TAHUNAN SRIWIDJAJA l Kadar Asam Bebas sebagai • Kadar Asam Bebas sebagaiH3PO4 H3PO4 LAPORAN l 2010 l ANNUAL REPORT PT PUPUK TAHUNAN SRIWIDJAJA (PERSERO) PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) maksimal 6% maksimal 6% LAPORAN TAHUNAN l 2010 l ANNUAL REPORT l Bentuk • Bentukbutiran butiranwarna warnaabu-abu abu-abu PT PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) • Dikemasdalam dalamkantong kantongbercap bercapKerbau Kerbau l Dikemas Emasdengan denganisiisi50 50kg kg Emas
Informasi Produk | Product Information Informasi Produk Produk || Product Product Information Information Informasi
NPK NPK (PHONSKA) (PHONSKA)FERTILIZER FERTILIZER NPK (PHONSKA) FERTILIZER NPK (PHONSKA) FERTILIZER
PUPUK NPK (PHONSKA)
PUPUK NPK (PHONSKA) • SNI SNI02-3769-2005 02-3769-2005 SNI 02-3769-2005 02-3769-2005 Nitrogen (N) • SNI Nitrogen (N):: 15% : 15% Nitrogen (N) 15% (N) : :15% Fosfat (P205) 15% • Nitrogen Fosfat (P205) : 15% SNI 02-3769-2005 Fosfat (P205) : 15% Fosfat (P205) : 15% Kalium (K2O): 15% • Nitrogen Kalium(K2O): (K2O) : 15% (N) : 15% Kalium (K2O): 15% Sulfur • Kalium Sulfur(S) (S):: 10% : 10% Fosfat (P205) : 15% Sulfur (S) 10% (S) 10% Kadar airair:maksimal 2% • Sulfur Kadar maksimal 2% Kalium (K2O): 15% 2% Kadar air maksimal Kadar air maksimal 2%merah Bentuk butiran warna • Sulfur Bentuk butiran warna merahmuda muda : 10%warna merah Bentuk(S) butiran muda Bentuk butiran warna merah muda Dikemas dalam kantong bercap Kerbau • Kadar Dikemas dalamkantong kantong bercap Kerbau air dalam maksimal 2% bercap Dikemas Kerbau Dikemas dalamisikantong bercap Kerbau Emas dengan bersih 50 dan 20 Kg Emas dengan isi bersih 50 dan Bentuk butiranisiwarna Emas dengan bersihmerah 50 danmuda 2020Kgkg dengan isi bersih 50 dan 20 Kg Standar SNI 02-2803-2000 • Emas Standar SNI 02-2803-2000 Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Standar SNI 02-2803-2000
l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l
l l l
Standar SNI 02-2803-2000 Emas dengan isi bersih 50 dan 20 Kg PUPUK ORGANIK (PETROGARNIK) Standar SNI 02-2803-2000 PUPUK ORGANIK (PETROGARNIK)
PUPUK PUPUKORGANIK ORGANIK (PETROGRANIK) (PETROGARNIK)
Mengandung C Organik 12%, C/N PUPUK ORGANIK (PETROGARNIK)
Mengandung CC Organik 12%, C/N • Mengandung Mengandung 12%, Ratio Organik 12%, C/NC/N Ratio 10 - 25, CpH 4Organik - 8, dan kadar air 4 Ratio 10 25, pH 4 8, dan kadar air- 12% 410 -10 25,- 25, pH 4 kadar air 4air Ratio pH- 8, 4 -dan 8, dan kadar 412% l Mengandung C Organik 12%, C/N 12% • 12% Bentuk granul l Berbentuk granul 10air - 25, pH 4 - 8, dan kadar air 4 l Ratio Berbentuk granul • Kadar rendah l granul l Berbentuk Kadar air rendah l 12% Kadar air rendah • Kadar Dikemas dalamkantong kantongplastik plastikkedap kedapairair l air dalam rendah l Dikemas l l l l
PT PUPUK KUJANG PT PUPUK KUJANG PT PUPUK KUJANG KUJANG PT PUPUK PT PUPUK KUJANG
l Grey • Greygranule granule l Packaged baglabeled labeled‘Kerbau ‘KerbauEmas’ Emas’with • Packed inina abag with net weight 50kg net weight 50 kg
PUPUK NPKInformation (PHONSKA) Produk |PUPUK Product PUPUKNPK NPK (PHONSKA) (PHONSKA)
PT PETROKIMIAInformasi GRESIK PT PETROKIMIA GRESIK PETROKIMIA GRESIK PT PETROKIMIA GRESIK PT PETROKIMIA GRESIK
l Minimum • Minimumtotal totalP205 P205content content36% 36% l Minimum Citrate-Soluble • Minimum Citrate-SolubleP205 P20534% 34% l Minimum • Minimumwater watersoluble solubleP205 P20530% 30% l Maximum • Maximumwater watercontent content5% 5% l Maximum • MaximumFree FreeAcid AcidasasH3PO4 H3PO4content content6% 6%
Berbentuk granul Dikemas dalam kantong plastik kedap air Dikemas dalam kantong plastik kedap air Kadar air rendah Dikemas dalam kantong plastik kedap air
SNI NPK (PHONSKA) FERTILIZER • SNI02-3769-2005 02-3769-2005 SNI 02-3769-2005 SNI 02-3769-2005 Nitrogen (N) • Nitrogen (N):: :15% 15% Nitrogen (N) 15% Nitrogen (N)(P2O5) : 15%: :15% Phosphate • Phosphate (P2O5) 15% SNI 02-3769-2005 Phosphate (P2O5) : 15% Phosphate (P2O5) : 15% Kalium : :15% • Kalium(K2O) (K2O) 15% Nitrogen (N) ::15% Kalium (K2O) 15% Kalium (K2O) : 15% Sulfur 10% • Sulfur(S) (S):: :(P2O5) 10% Phosphate : 15% Sulfur (S) 10% Sulfur (S) : water 10% Maximum content • Maximum water content2% 2% Kalium (K2O) : 15% Maximum water content 2% Maximum water content 2% Pink granule • Pink granule Sulfur (S) : 10% Pink granule Pink granule Package inina abag • Package baglabeled labeled‘Kerbau ‘KerbauEmas’ Emas’with Maximum Package inwater a bagcontent labeled 2% ‘Kerbau Emas’ with Package inweight a50 bag labeled Emas’ with net weight and 20and Kg.‘Kerbau with net 50 20 kg Pink granule50 and 20 Kg. net weight net weightSNI 5002-2803-2000 and 20 Kg. Standard • Standard SNI 02-2803-2000
l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l
Package a bag labeled ‘Kerbau Emas’ with StandardinSNI 02-2803-2000 Standard SNI 02-2803-2000 net weight 50 and 20 Kg. ORGANIC (PETROGARNIK) l Standard SNI FERTILIZER 02-2803-2000 ORGANIC FERTILIZER (PETROGARNIK)
ORGANICFERTILIZER FERTILIZER(PETROGARNIK) (PETROGARNIK) ORGANIC
Organic C content 12%, C/N Ratio 10 - 25, pH ORGANIC FERTILIZER (PETROGARNIK)
l l l
Organic C content 12%, C/N Ratio 10 - 25, pH • content 12%, Ratio - 25, Organic CC content 12%, C/N Ratio 1010 - 25, pH 4 Organic - 8, and water content 4 C/N - 12% 4 pH - 8,4and water content 4 12% - 8,water and water content 4 -12% 4 - 8, and content 4 - 12% l Organic • GranuleC content 12%, C/N Ratio 10 - 25, pH l Granule 4 - 8, water and water content 4 - 12% l Granule • low content l Granule l Low water content l Low water content • Packaged ina awaterproof waterproofplastic plasticbag bag l Low waterincontent l Packaged Granule Packaged in a waterproof plastic bag Packaged in a waterproof plastic bag Low water content l Packaged in a waterproof plastic bag
l l l
UREA FERTILIZER UREA FERTILIZER UREA FERTILIZER UREA FERTILIZER
PUPUK UREA PUPUK UREA PUPUK UREA PUPUK UREA
Mudah larut dalam air UREA dan sifatnya sangat PUPUK Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat
l l
Standar SNI 2-2801-1998
l
l l l
Highly solubleUREA and water absorbent FERTILIZER Highly soluble and water absorbent
air (higroskopis) dan l Highly mudah menghisap (hygroscopic) • Mudah Mudahlarut larutdalam dalamair dansifatnya sifatnyasangat sangat • Highlysoluble solubleand andwater waterabsorbent absorbent mudah menghisap airair(higroskopis) (hygroscopic) mudah menghisap air (higroskopis) (hygroscopic) l Mengandung unsur hara N sebesar 46% l Nitrogen nutrient content 46% mudah menghisap air (higroskopis) (hygroscopic) l Mudah larut dalam dan sangat l Highly Mengandung unsur air hara N sifatnya sebesar 46% soluble andcontent water absorbent Nitrogen nutrient 46% l Mengandung unsur hara N Nsebesar l Nitrogen content l Standar SNI 2-2801-1998 l Standard SNI 2-2801-1998 • Mengandung unsur sebesar46% 46% • Nitrogennutrient nutrient content46% 46% mudah menghisap airhara (higroskopis) l Standar SNI 2-2801-1998 (hygroscopic) l Standard SNI 2-2801-1998 l Standar SNI 2-2801-1998 l Standard SNI 2-2801-1998 • Standar SNI 2-2801-1998 • Standard SNI 2-2801-1998 l Mengandung unsur hara N sebesar 46% l Nitrogen nutrient content 46% l
Standard SNI 2-2801-1998
NPK FERTILIZER NPK FERTILIZER NPK FERTILIZER
PUPUK NPK PUPUK NPK PUPUK NPK
Kandungan unsur hara N, P, K, Ca, Mg, Si, PUPUK NPK PUPUK NPK Kandungan unsur hara N, P, K, Ca, Mg, Si, Kandungan unsur hara N, P, K, Ca, Mg, Si, Zn Zn Zn l Standar SNI 02-2803-2000 l Kandungan K, K, Ca,Ca, Mg, Si, Si, Standar SNI unsur 02-2803-2000 • Kandungan unsurhara haraN,N,P, P, Mg, l Standar SNI 02-2803-2000 ZnZn l • Standar StandarSNI SNI02-2803-2000 02-2803-2000 l l l
Nutrient content ofFERTILIZER N,FERTILIZER P, K, Ca, Mg, Si, Zn NPK NPK Nutrient content of N, P, K, Ca, Mg, Si, Zn Nutrient content of N, P, K, Ca, Mg, Si, Zn l Standard SNI 02-2803-2000 l Nutrient ofofN,N,P,P, K,K, Ca, Mg, Si,Si, ZnZn Standard SNI 02-2803-2000 • Nutrientcontent content Ca, Mg, l Standard SNI 02-2803-2000 l l l
l Standard • StandardSNI SNI02-2803-2000 02-2803-2000
NPK FERTILIZER NPK FERTILIZER NPK FERTILIZER
PUPUK ORGANIK PUPUK ORGANIK PUPUK ORGANIK PUPUK C Organik 22,5%, C/NORGANIK Ratio 16, pH 7.84 C Organik 22,5%, C/N Ratio 16, pH 7.84 C Organik 22,5%, C/N pH 7.84 Dikemas dalam karungRatio putih16, dengan berat Dikemas dalam karung putih dengan berat
l l l l l
Annual NPKTahunan FERTILIZER Organic CLaporan 22.5%, C/N Ratio2011 16, pH 7,84Report Organic C 22.5%, C/N Ratio 16, pH 7,84 Organic C 22.5%, C/N Ratio 16, pH 7,84 Packaged in a white sack with net weight 20 Packaged in a white sack with net weight 20
l l l l l
359
Kandungan unsur hara N, P, K, Ca, Mg, Si, Zn l Standar SNI 02-2803-2000 l
Nutrient content of N, P, K, Ca, Mg, Si, Zn
l
Standard SNI 02-2803-2000
l
Informasi Produk | Product Information
NPK FERTILIZER ORGANIC FERTILIZER
PUPUK PUPUKORGANIK ORGANIK
22,5%, C/NC/N Ratio 16,16, pHpH 7.84 C/N Ratio 16,16, pHpH 7,84 • C COrganik Organik 22,5%, Ratio 7.84 l• Organic OrganicC C22.5%, 22.5%, C/N Ratio 7,84 with net • Dikemas Dikemasdalam dalamkarung karungputih putihdengan denganberat berat l• Packaged Packagedinina awhite whitesack sackwith netweight weight20 bersih kg20 kg bersih2020kgkg LAPORAN TAHUNAN l 2010 l ANNUAL REPORT l l Nitrogen content 46% • Memiliki Memilikikandungan kandungannitrogen nitrogen46% 46% • Nitrogen content 46% LAPORAN TAHUNAN l 2010 l ANNUAL REPORT PT PUPUK PUPUK SRIWIDJAJA (PERSERO) PT SRIWIDJAJA (PERSERO) LAPORAN TAHUNAN 2010 ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN ll 2010 ll ANNUAL REPORT l l Prill (size 1-3,35 mm) ororgranule • Prill (size 1-3, 35mm) granule(size (size2-4,75 2-4, • Berbentuk Berbentukprill prill(ukuran (ukuran1-3, 1-3,35mm) 35mm)atau atau PT PUPUK PUPUK SRIWIDJAJA SRIWIDJAJA (PERSERO) (PERSERO) PT granul mm) granul(ukuran (ukuran2-4, 2-4,75mm) 75mm) 75 mm) l • Urea Ureaprill prillpaling palingbanyak banyakdigunakan digunakanuntuk untuk l• Urea Ureaprill prillisismostly mostlyused usedfor forfood foodplants plants and tanaman and industry, whereas urea granule is more industry, where as urea granule is more tanamanpangan pangandan danindustri, industri,sedangkan sedangkan urea granul lebih cocok untuk tanaman suitable for plantation plants urea granul lebih cocok untuk tanaman suitable for plantation plants Informasi Produk | Product Information Informasi Produk | Product Information perkebunan perkebunan Informasi Produk Produk || Product Product Information Informasi Information l l
277 277
PT PT PUPUK PUPUK KALTIM KALTIM
UREA UREA FERTILIZER FERTILIZER UREA FERTILIZER UREA FERTILIZER UREA FERTILIZER
PUPUK PUPUK UREA UREA
PTPUPUK PUPUKKALTIM KALTIM PUPUK KALTIM PTPT
PUPUKUREA UREA PUPUK UREA PUPUK
Menggunakan merk dagang dagang Urea Urea Daun Daun Menggunakan merk
l l l l
Menggunakan merk dagang Urea Daun • Menggunakan merk dagang Urea Daun Menggunakan dagang Urea Daun Buah dan Mandau Buah dan Urea Ureamerk Mandau Buah dan Urea Mandau Buah dan Urea Mandau Buah dan Urea Mandau l Standar SNI 02-2801-1998 l Standar SNI 02-2801-1998 • Standar SNI02-2801-1998 02-2801-1998 (HS: l Standar SNI 02-2801-1998 l Standar SNI (HS: 3102.10.00.00) (HS: 3102.10.00.00) 3102.10.00.00) (HS: 3102.10.00.00) (HS: 3102.10.00.00)
Trade mark: Urea Urea Daun Daun Buah Buah and and Urea Urea Trade mark:
l l l l
Trade mark: Urea Daun Buah and Urea • Trade mark:Urea Urea Daun Buah and Urea Trade mark: Daun Buah and Urea Mandau Mandau Mandau Mandau Mandau l Standard: SNI 02-2801-1998 l Standard: SNI 02-2801-1998 • Standard SNI02-2801-1998 02-2801-1998 (HS: l Standard: SNI 02-2801-1998 l Standard: SNI (HS: 3102.10.00.00) (HS: 3102.10.00.00) 3102.10.00.00) (HS: 3102.10.00.00) (HS: 3102.10.00.00)
NPK FERTILIZER NPKFERTILIZER FERTILIZER NPK NPK FERTILIZER FERTILIZER NPK
PUPUK NPK PUPUK NPK PUPUK NPK PUPUK NPK NPK PUPUK
Bervariasi Bervariasi sesuai dengan permintaan l Varied based on request adjusting the types • Variedbased basedon onrequest requestadjusting adjustingthe thetypes types • Bervariasisesuai sesuaidengan denganpermintaan permintaan l Varied Bervariasi sesuai dengan permintaan Varied based on request adjusting the the types types Bervariasi sesuai dengan permintaan Varied based on request mengikuti jenis tanaman and of the plants andneeds needs of the plantsadjusting mengikuti jenisdan dankebutuhan kebutuhan tanaman ll mengikuti jenis dan kebutuhan tanaman and needs of the plants mengikuti jenis dan kebutuhan tanaman and needs of the theN plants mengikuti jenis dan kebutuhan tanaman and needs of l Bahan dari unsur N l Raw materials: (Nitrogen), • Raw materials: (Nitrogen), P (Phosphate) • Bahanbaku baku dari unsur (Nitrogen), P l Bahan baku dari unsur NN(Nitrogen), (Nitrogen), l Raw materials: NNplants (Nitrogen), PP (Phosphate) (Phosphate) l Bahan baku dari unsur N (Nitrogen), l Raw materials: N (Nitrogen), P (Phosphate) l Bahan baku dari unsur N (Nitrogen), l Raw materials: N (Nitrogen), P (Phosphate) P (fosfat) dan K (Kalium) and K (Kalium) and K (Kalium) (Fosfat) dan K (Kalium) P (fosfat) dan K (Kalium) and K (Kalium) (fosfat) dan dan (Kalium) and (Kalium) PPDiproses (fosfat) KK (Kalium) and KK (Kalium) l Diproses dengan menggunakan l Processed using mechanical blending Processed usingmechanical mechanicalblending blending • Diproses dengan menggunakan mechanical • l dengan menggunakan l Processed using l Diproses dengan menggunakan l Processed using mechanical mechanical blending blending l Diproses dengan menggunakan l Processed using mechanical blending blending mechanical blending mechanical blending mechanical blending l Dipasarkan dan l Marketed Marketedand andsold soldwith withthe thetrade trademark markNPK NPK • Dipasarkan dandijual dijualdengan denganmerk merk dagang • l Dipasarkan dan dijual dengan merk l Marketed and sold with the trade mark NPK l Dipasarkan dan dijual dengan merk l Marketed and sold with the trade mark NPK l Dipasarkan dan dijual dengan merk l Marketed and sold with the trade mark NPK Pelangi dagang NPK Pelangi Pelangi NPK Pelangi dagang NPK Pelangi Pelangi dagang NPK Pelangi Pelangi dagang NPK Pelangi • StandardSNI SNI02-2803-2000 02-2803-2000(HS: (HS: l Standar SNI 02-2803-2000 l Standard SNI 02-2803-2000 (HS: • Standar SNIPelangi 02-2803-2000 (HS: l Standar SNI 02-2803-2000 l Standard l Standar SNI 02-2803-2000 02-2803-2000 l Standard SNI 02-2803-2000 02-2803-2000 (HS: (HS: l Standar SNI l Standard SNI 3105.20.00.00) 3105.20.00.00) (HS: 3105.20.00.00) 3105.20.00.00) (HS: 3105.20.00.00) 3105.20.00.00) l l l l
3105.20.00.00) 3105.20.00.00)
(HS: 3105.20.00.00) 3105.20.00.00) (HS:
ORGANIC ORGANIC FERTILIZER (ZEORGANIK) ORGANIKFERTILIZER FERTILIZER(ZEORGANIK) (ZEORGANIK) ORGANIC FERTILIZER FERTILIZER (ZEORGANIK) (ZEORGANIK) ORGANIC
PUPUK ORGANIK (ZEORGANIK) PUPUKORGANIK ORGANIK (ZEORGANIK) PUPUK PUPUK ORGANIK ORGANIK (ZEORGANIK) (ZEORGANIK) PUPUK
Mengandung Mengandung komponen bahan • Mengandungkomponen komponenbahan bahan C-organik Mengandung komponen bahan Mengandung komponen bahan C-organik dan mineral C-organik dannon-organik mineral non-organik non-organik dan mineral C-organik dan mineral mineral non-organik C-organik dan non-organik l Mengandung unsur hara makro dan mikro l Mengandung unsur makro • mengandung unsurhara hara makrodan danmikro mikro ll Mengandung unsur hara makro dan dan mikro mikro l Mengandung unsur hara makro Standar SNI 19-7030-2004 l Standar • StandarSNI SNI19-7030-2004 19-7030-2004 l l l l
Standar SNI SNI 19-7030-2004 19-7030-2004 Standar
l l
PT PT PUPUK PUPUK
MUDA PT PUPUK PUPUK PT PTISKANDAR PUPUK ISKANDAR ISKANDAR MUDA ISKANDAR MUDA ISKANDAR MUDA MUDA
Standard: SNI SNI 19-7030-2004 19-7030-2004 Standard:
l l
UREA UREA FERTILIZER FERTILIZER UREA FERTILIZER UREA FERTILIZER UREA FERTILIZER
PUPUK PUPUK UREA UREA
PUPUKUREA UREA PUPUK UREA PUPUK
Mengandung Mengandung unsur unsur hara hara N N sebesar sebesar 46% 46%
l l ll l l l l
Mengandung unsur hara Nputih sebesar 46% Mengandung unsur hara Berbentuk butiran warna • Mengandung unsur haraN Nsebesar sebesar46% 46% Berbentuk butiran warna putih Berbentuk butiran warna putih Berbentuk • berbentukbutiran butiranwarna warnaputih putih
360
• OrganicC contentand andnon-organic non-organicmineral mineral Organic Organic CCcontent content and non-organic mineral Organic C content and non-organic mineral Organic C content and non-organic mineral content content content content content l Micro and macro nutrient content • Microand andmacro macronutrient nutrientcontent content l Micro ll Micro and macro macro nutrient content content l Micro and nutrient Standard: SNI • Standard: SNI19-7030-2004 19-7030-2004 l Standard: SNI 19-7030-2004 l l l l
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Nitrogen Nitrogen nutrient nutrient content content 46% 46%
l l
ll Nitrogen nutrient content 46% l Nitrogen nutrient White granule • Nitrogen nutrientcontent content46% 46% l White granule l White granule l White • Whitegranule granule