Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
138
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Analisa dan pembahasan manajemen ini dibuat berdasarkan Laporan Posisi Keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, serta Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Laporan Arus Kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam & Rasidi (dengan penanggung jawab Budi Taufik Wibawa, CPA) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, dalam hal yang material, posisi keuangan PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Management analysis and discussion is based on PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Statement of Financial Position on December 31, 2013 and 2012, and also The Statement of Comprehensive Income, Statement of Changes in Equity, and Statemet of Cash Flow for the years ended December 31, 2013 and 2012, which have been audited by Public Accountant Firm Husni, Mucharam & Rasidi (with Budi Taufik Wibawa, CPA as the Partner in Charge) with an unqualified opinion, in material respects, the Financial Position of PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat on December 31, 2013 and 2012, and the results of operations and also cash flow for the years ended December 31, 2013 and 2012 in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia.
www.bankkalbar.co.id
139
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA OPERATIONS REVIEW EACH BUSINESS SEGMEN
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 81 tanggal 23 April 1999 oleh Notaris Widiyansyah, SH di Pontianak yang disahkan dengan Keputusan Menteri Kehakiman No. C-8229 HT.01.01.Th.99 tanggal 5 Mei 1999, kegiatan usaha yang dapat dilaksanakan oleh Bank Kalbar adalah sebagai berikut :
Based on Deed of Establishement No. 81 dated April 23, 1999 made by Widiyansyah, SH. a public notary, in Pontianak which approved by the Minister of Justice No. C-8229 HT.01.01.Th.99 dated May 5, 1999, Bank Kalbar’s activity can be held as follows :
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/ atau lainnya yang dipersamakan dengan itu. 2. Memberikan kredit. 3. Menerbitkan Surat Pengakuan Hutang. 4. Membeli, menjual atau menjamin surat-surat berharga atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. 5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. 6. Menempatkan dana, meminjam dana atau meminjamkan dana kepada bank lain. 7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga. 8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. 9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak. 10. Melakukan penempatan dana dari nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek. 11. Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajiban kepada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya. 12. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat. 13. Pemegang Kas Daerah dan atau melakukan penyimpanan uang daerah.
1. Collecting fund from the public in form of demand deposit, time deposit, certificate of deposit, saving and/or others which likely with that. 2. Granting loans. 3. Obligations. 4. Buying, selling of guaranting securities of its own risk and also for the client’s interest.
140
5. Moving the money either for themselves or for the benefit of customers. 6. Placing funds, borrow or lend funds to other banks. 7. Receive payment of bills of securities and perform calculations with or between third parties. 8. Provides a place to store goods and securities (Safe Deposit Boxs). 9. Care activities for the benefit of another party pursuant to a contract. 10. Doing the placement of funds from other customers in the form of securities that are not listed on stock exchange. 11. Buying through auction of collateral either all or in part in the event the debtor does not fulfill obligations to the bank, provided the collateral is purchased shall be disbursed as soon as possible. 12. Perform activities of factoring, credit cards and business activities of the trustee. 13. Holders of treasury and cash or storage areas.
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
14. Melakukan kegiatan valuta asing dan atau sebagai bank devisa dengan memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku. 15. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan. 16. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau kegagalan pembiayaan baik secara konvensional maupun prinsip syariah. 17. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
14. Conducting activities and foreign currency or as bank reserves to meet the applicable provisions.
Secara umum, kegiatan usaha yang dilakukan Bank Kalbar yaitu menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit dan pembiayaan, serta memberikan layanan jasa perbankan lainnya pada tahun 2013 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
In general, the business activities conducted by the Bank Kalbar is to collect public funds and channel them back in the form of credit and financing, as well as provide other banking services in 2013 increased compared to the previous year.
Tercermin dari realisasi kinerja tahun 2013, Bank Kalbar telah berhasil meningkatkan pertumbuhan jumlah aset mencapai 14,87% atau sebesar Rp9,64 triliun. Jumlah simpanan nasabah tumbuh 17,43% atau meningkat menjadi sebesar Rp8,08 triliun. Pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan tumbuh 17,97% menjadi sebesar Rp7,05 triliun. Perolehan laba tahun berjalan tumbuh 13,69% menjadi sebesar Rp246 miliar pada tahun 2013.
Reflected in the realization of the performance in 2013, Bank Kalbar has increased the amount of asset growth reached 14.87% or Rp9.64 trillion. Total customer deposits grew 17.43% or increased to Rp8.08 trillion. Growth in lending and financing grew 17.97% to Rp7.05 trillion. Current year profit grew 13.69% to Rp246 billion in 2013.
Penjelasan lebih rinci mengenai realisasi kegiatan usaha Bank Kalbar selama tahun 2013 dipaparkan pada halaman berikutnya.
A more detailed description of the realization of the Bank’s business activities during 2013 Kalbar presented on the next page.
www.bankkalbar.co.id
15. Perform activities of equity participation in banks or other companies in the financial sector. 16. Conduct activities to address the temporary capital due to credit failure or failure of the financing both conventional and syaria principles. 17. Acting as the founder of the pension fund and pension fund managers in accordance with statutory provisions in force.
141
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
SIMPANAN NASABAH CUSTOMER DEPOSITS
17,43%
Pertumbuhan simpanan nasabah pada tahun 2013
8,08
Rp
The increased of customer deposits in 2013
triliun
Jumlah penghimpunan simpanan nasabah pada tahun 2013
trillion Raising the amount of customer deposits in 2013
Simpanan nasabah merupakan dana pihak ketiga yang dihimpun dari masyarakat melalui produkproduk dana pihak ketiga yang telah disediakan oleh Bank Kalbar yang terdiri dari produk giro, tabungan dan deposito.
Customer deposits represent third party funds raised from the public through third party funds products that has been provided by Bank Kalbar that consist of current accounts, saving and deposits.
Realisasi Penghimpunan Simpanan Nasabah
Realization of Customer Deposits
Sampai dengan akhir tahun 2013, Bank Kalbar telah berhasil menghimpun dana simpanan nasabah sebesar Rp8,08 triliun mengalami pertumbuhan 17,43% atau Rp1,20 triliun dibandingkan dengan tahun 2012 yang terhimpun sebesar Rp6,88 triliun.
As of the end of 2013, Bank Kalbar has managed to raise customer deposits to Rp8.08 trillion has grown 17.43% or Rp1.20 trillion compared to 2012 Rp6.88 trillion.
Peningkatan tersebut terutama ditopang oleh pertumbuhan dana tabungan yang meningkat sebesar 22,87% diikuti dengan pertumbuhan dana giro sebesar 20,68% dan kemudian dana deposito sebesar 5,35% pada tahun 2013.
The increase was primarily driven by growth in savings deposits that increased by 22.87% followed by a growth of 20.68% current accounts and then deposit funds of 5.35% in 2013.
Simpanan Nasabah Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Customer Deposits in 2009-2013 (Million of Rupiah)
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Komposisi 2013 Composition
Giro Current Accounts
1.099.415
1.169.349
1.773.433
1.469.201
1.773.086
20,68%
21,94%
Tabungan Saving
1.734.673
2.323.795
2.824.993
3.459.135
4.250.195
22,87%
52,60%
Deposito Deposits
692.570
1.183.909
1.590.273
1.952.416
2.056.908
5,35%
25,46%
JUMLAH
3.526.659
4.677.054
6.188.699
6.880.752
8.080.189
17,43%
100,00%
URAIAN
Description
Total
142
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Simpanan Nasabah Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Customer Deposits in 2009-2013 (Million of Rupiah)
4.250.195
3.459.135 2.824.993 2.323.795 1.773.433
1.734.673
1.952.416 1.590.273
2.056.908 1.773.086
1.469.201
1.169.349 1.183.909
1.099.415 692.570
2009
2010
2011 Giro
2012
Tabungan
Berdasarkan komposisi simpanan nasabah, dana tabungan pada tahun 2013 memberikan kontribusi terbesar yang mencapai 52,60% diikuti dengan dana deposito sebesar 25,46% dan dana giro sebesar 21,94% dari jumlah simpanan nasabah pada tahun 2013.
2013
Deposito
Based on the composition of customer deposits, savings funds in 2013 provided the largest contribution to reach 52.60% followed by 25.46% of deposit and current accounts for 21.94% of total customer deposits in 2013.
Komposisi Simpanan Nasabah Tahun 2012-2013 Composition of Customer Deposits in 2012-2013
21,35%
28,38%
2012
Rp6,88 triliun trillion
50,27%
www.bankkalbar.co.id
21,94%
25,46%
2013
Rp8,08 triliun trillion
Giro Tabungan Deposito
52,60%
143
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Pertumbuhan jumlah simpanan nasabah tersebut juga diikuti dengan bertambahnya jumlah nasabah, dimana sampai dengan akhir tahun 2013 jumlah nasabah Bank Kalbar tercatat sebanyak 856.188 nasabah, meningkat 48,19% atau 278.414 nasabah dibandingkan dengan tahun 2012 sebanyak 577.774 nasabah.
Growth of customer deposits was followed by the increasing number of customers, which until the end of 2013 the number of customers of the Bank Kalbar customers totaled 856,188, increase of 48.19% or 278,414 customers as compared in 2012 with 577,774 customers.
Peningkatan jumlah nasabah pada tahun 2013 terutama didorong oleh peningkatan jumlah nasabah tabungan yang meningkat 49,73% atau sebanyak 278.310 nasabah, kemudian diikuti oleh jumlah nasabah giro yang meningkat 4,82% atau sebanyak 616 nasabah. Peningkatan jumlah nasabah giro dan tabungan tersebut tidak seiring dengan jumlah nasabah deposito yang mengalami penurunan 9,55% atau sebanyak 512 nasabah.
Increase of customers in 2013 primarily driven by increase of savings customer of 49.73% or 278,310 customers, and then followed by current deposits customers that increase 4.82% or 616 customers. Increase of current accounts and savings customers are not line with the number of deposits customers decreased 9.55% or as many as 512 customers.
Jumlah Nasabah Tahun 2009-2013
837.942
Total Customers in 2009-2013
559.632 464.421 357.646 218.340
8.735 2009
4.204
10.617
12.136
4.727
2010
5.269
12.780
2011 Giro
Tabungan
5.362
13.396
2012
4.850
2013
Deposito
Jumlah Nasabah Tahun 2009-2013 Total Customers in 2009-2013
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
8.735
10.617
12.136
12.780
13.396
4,82%
Tabungan Saving
218.340
357.646
464.421
559.632
837.942
49,73%
Deposito Deposits
4.204
4.727
5.269
5.362
4.850
(9,55)%
JUMLAH
231.279
372.990
481.826
577.774
856.188
48,19%
URAIAN
Description
Giro Current Accounts
Total
144
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Komposisi Dana Pemerintah dan Masyarakat
Composition of Government and Public Funds
Ditinjau dari komposisi antara dana pemerintah dan dana masyarakat yang menopang dana simpanan nasabah Bank Kalbar, pada tahun 2013 jumlah dana masyarakat memberikan kontribusi terbesar yang mencapai 89,29% atau sebesar Rp7,21 triliun dari realisasi simpanan nasabah tahun 2013 sebesar Rp8,08 triliun.
Reviewed from the composition of government funds and public funds that support the customer deposits of Bank Kalbar, in 2013 the amount of public funds reach the largest contributing 89.29% or Rp7.21 trillion from realization of customer deposits in 2013 of Rp8.08 trillion.
Komposisi tersebut sejalan dengan target Bank Kalbar untuk menjadi regional champion dengan memenuhi salah satu ketentuan BPD Regional Champion (BRC) yaitu memiliki komposisi dana masyarakat diluar dana pemerintah daerah sebesar 70%.
The composition is in line with the target Bank Kalbar to be a regional champion by fulfilling one of the provisions of BPD Regional Champion (BRC) which has the composition of public funds beyond the local government funds by 70%.
Komposisi Dana Pemerintah dan Masyarakat Tahun 2012-2013 Composition of Government and Public Funds in 2012-2013
10,71%
11,69%
2012
2013
Rp6,88 triliun trillion
Dana Pemerintah
Rp8,08 triliun trillion
88,31%
Dana Masyarakat
89,29%
Komposisi Dana Pemerintah dan Masyarakat Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Composition of Government and Public Funds in 2011-2013 (Million of Rupiah)
URAIAN
Description
Giro Current Accounts
2011 Pemerintah
2012 Masyarakat
Government
Public
Pemerintah Government
2013 Masyarakat Public
Pemerintah
Masyarakat
Government
Public
1.130.508
642.925
798.637
670.544
854.517
918.568
Tabungan Saving
6.009
2.818.985
5.413
3.453.722
10.857
4.239.338
Deposito Deposits
-
1.590.273
225
1.952.191
-
2.056.908
JUMLAH
1.136.517
5.052.182
804.275
6.076.498
865.374
7.214.814
Total
www.bankkalbar.co.id
145
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Pangsa Pasar
Market Share
Ditinjau dari jumlah simpanan nasabah yang telah dihimpun Perbankan Kalimantan Barat, dimana berdasarkan data Bank Indonesia per Desember 2013 bahwa secara keseluruhan jumlah simpanan nasabah yang dihimpun oleh perbankan Kalimantan Barat yang berjumlah 52 Bank pada tahun 2013 mencapai Rp36,94 triliun.
Reviewed from the number of customer deposits that Banks of West Kalimantan has been compiled, which is based on data from Bank Indonesia as of December 2013 that the overall amount of customer deposits collected by totaling 52 Banks in West Kalimantan in 2013 reached Rp36.94 trillion.
Dari jumlah simpanan nasabah yang telah dihimpun Bank Kalbar sebesar Rp8,08 triliun memberikan kontribusi sebesar 21,88% terhadap jumlah simpanan nasabah Perbankan Kalimantan Barat pada tahun 2013, mengalami peningkatan 0,52% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 21,36%.
From total customer deposits that has been collected by Bank Kalbar Rp8.08 trillion, given contribution of 21.88% from total customer deposits Banks of West Kalimantan in 2013, an increase of 0.52% compared with the year 2012 amounted to 21.36%.
Pangsa Pasar Jumlah Simpanan Nasabah Bank Kalbar Tahun 2012-2013 Market Share of Bank Kalbar Customer Deposits in 2012-2013
21,36%
21,88%
2012
2013
Rp32,21 triliun trillion
Perbankan Lainnya se-Kalimantan Barat
Rp36,94 triliun trillion
Bank Kalbar
78,12%
78,64%
Pangsa Pasar Jumlah Simpanan Nasabah Bank Kalbar Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Market Share of Bank Kalbar Customer Deposits in 2009-2013 (Million of Rupiah)
URAIAN
2009
2010
2011
2012
2013
Jumlah Simpanan Nasabah Perbankan Kalimantan Barat Total Customer Deposits Banks of West Kalimantan
19.030.076
23.750.753
28.215.029
32.214.994
36.937.257
Jumlah Simpanan Nasabah Bank Kalbar Total Customer Deposits of Bank Kalbar
3.526.659
4.677.054
6.188.699
6.880.752
8.080.189
18,53%
19,69%
21,94%
21,36%
21,88%
Description
PANGSA PASAR BANK KALBAR Market Share Bank Kalbar
146
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
GIRO CURRENT ACCOUNT Giro merupakan simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindahbukuan.
Current accounts represent customers funds which can be withdrawn any time through check, or transfers between accounts using bilyet giro and other orders of payment or transfers.
Realisasi Penghimpunan Dana Giro
Realization of Current Accounts
Pada tahun 2013 Bank Kalbar telah berhasil menghimpun simpanan nasabah dalam bentuk giro sebesar Rp1,77 triliun mengalami pertumbuhan 21,94% atau Rp303,88 miliar dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp1,47 triliun. Peningkatan tersebut terutama ditopang oleh pertumbuhan dana giro yang dimiliki oleh badan, lembaga dan perusahaan yang tumbuh sebesar 36,98% atau Rp247,98 miliar pada tahun 2013.
In 2013 Bank Kalbar has managed to collect customer deposits in current accounts amounting to Rp1.77 trillion, increase 21.94% or Rp303.88 billion compared to 2012 amounting to Rp1.47 trillion. The increase was primarily driven by growth in demand deposits held by agencies, institutions and companies that grew by 36.98% or Rp247.98 billion in 2013.
Pertumbuhan giro pada tahun 2013 juga diikuti dengan bertambahnya jumlah nasabah giro yang tercatat sebanyak 13.396 nasabah mengalami peningkatan 4,82% atau sebanyak 616 nasabah dibandingkan tahun 2012 sebanyak 12.780 nasabah.
The increase of current accounts in 2013 was followed by the increase in the number of customers who demand deposits totaled 13,396 customers, increased 4.82% or as many as 616 customers in 2012 as compared to 12,780 customers.
Realisasi Penghimpunan Dana Giro Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Realization of Current Accounts in 2011-2013 (Million of Rupiah)
URAIAN
Description
Giro Pemerintah Government Current Accounts Giro Badan/Lembaga/Perusahaan Agencies/Institutions/Companies Giro Khusus Special Current Accounts JUMLAH Total
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Komposisi 2013 Composition
1.130.511
798.637
854.559
7,00%
48,20%
642.921
670.544
918.526
36,98%
51,80%
0
20
1
(95,00)%
0,00%
1.773.433
1.469.201
1.773.086
20,68%
100,00%
Ditinjau dari kepemilikan dana giro Bank Kalbar, terdiri dari pihak berelasi dan pihak ketiga. Pihak berelasi merupakan pihak yang melakukan transaksi dengan Bank karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan yang dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama, sedangkan pihak ketiga merupakan masyarakat luas yang tidak memiliki hubungan dengan pihak Bank.
www.bankkalbar.co.id
Reviewed from the relationship Bank’s current accounts owner, consist of related parties and third parties. Related parties are parties that hava a transaction with the bank as relations of ownership and/or management that has been done with the policies and requirements that have been agreed upon, while the third party is the public who do not have a relationship with the Bank.
147
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Pada tahun 2013 jumlah giro yang dimiliki oleh pihak berelasi sebesar Rp132,76 miliar mengalami peningkatan 69,76% atau Rp54,55 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp78,20 miliar. Sedangkan untuk dana giro yang dimiliki oleh pihak ketiga tercatat sebesar Rp1,64 triliun mengalami peningkatan 17,92% atau Rp249,33 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp1,39 triliun.
Profil Perusahaan Company Profile
In 2013 the number of current accounts held by related parties amounted to Rp132.76 billion, increase of 69.76% or Rp54.55 billion from the year 2012 amounting to Rp78.20 billion. Whereas, current accounts that are owned by third parties amounted to Rp1.64 trillion has increased 17.92% or Rp249.33 billion from the year 2012 amounted to Rp1.39 trillion.
Jumlah Giro Berdasarkan Kepemilikan Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Total Current Accounts By Owner in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
342.143
78.203
132.755
69,76%
Pihak Ketiga Third Parties
1.431.289
1.390.999
1.640.330
17,92%
JUMLAH
1.773.433
1.469.201
1.773.086
20,68%
URAIAN
Description
Pihak Berelasi Related Parties
Total
Pangsa Pasar
Market Share
Berdasarkan data Bank Indonesia per Desember 2013, jumlah dana giro yang dihimpun Perbankan Kalimantan Barat sebesar Rp4,81 triliun. Dari jumlah dana giro yang telah dihimpun Bank Kalbar sebesar Rp1,77 triliun memberikan kontribusi 36,90% terhadap jumlah dana giro Perbankan Kalimantan Barat pada tahun 2013.
Based on data from Bank Indonesia as of December 2013, the amount of funds from current accounts collected by Banks in West Kalimantan Rp4.81 trillion. The amount of funds from current accounts that have been collected by Bank Kalbar Rp1.77 trillion contributed 36.90% to total current accounts at Banks in West Kalimantan in 2013.
Pangsa Pasar Jumlah Giro Bank Kalbar Tahun 2012-2013 Market Share of Bank Kalbar Current Accounts in 2012-2013
33,06%
36,90%
2012
Rp4,44 triliun trillion
66,94%
148
2013
Rp4,81 triliun trillion
Perbankan Lainnya se-Kalimantan Barat
63,10%
Bank Kalbar
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Tingkat Suku Bunga Giro
Interest Rate of Current Accounts
Tingkat suku bunga giro yang diberikan selama tahun 2013 diatur berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/22/DIR Tahun 2013 tanggal 23 Januari 2013 tentang Ketentuan Jasa Giro antar Bank dan Jasa Giro Pihak Ketiga Lainnya.
The interest rates on current accounts during 2013 is regulated by the Directors Decree No. SK/22/DIR Year 2013 dated January 23, 2013 on the provision of inter-bank and Other Third Party Current Accounts Service.
Tingkat Suku Bunga Giro Tahun 2012-2013 Interest Rate of Current Accounts in 2012-2013
Suku Bunga Interest Rate
NOMINAL
Nominal
2012
2013
Tidak diberikan jasa not given services
Tidak diberikan jasa not given services
≥ Rp5 juta s/d Rp25 juta
0,75%
0,75%
≥ Rp5 million to Rp25 million
≥ Rp25 juta s/d Rp100 juta
1,25%
1,25%
≥ Rp25 million to Rp100 million
≥ Rp100 juta s/d Rp1 miliar
1,75%
1,75%
≥ Rp100 million to Rp1 billion
≥ Rp1 miliar s/d Rp250 miliar
2,25%
2,25%
≥ Rp1 billion to Rp250 billion
≥ Rp250 miliar
4,00%
4,00%
≥ Rp250 billion
≤ Rp5 juta
≤ Rp5 million
TABUNGAN SAVINGS Tabungan merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Savings account represent customers funds, which can only be withdrawn by the depositors at specific maturities, but it cannot be withdrawn by check, bank draft, and/or other which likely with that.
Realisasi Penghimpunan Dana Tabungan
Realization of Saving Deposits
Bank Kalbar memiliki produk tabungan yang terdiri dari produk konvensional dan syariah. Produk tabungan konvensional yang telah diluncurkan yaitu Tabungan Simpeda, Taserna dan TabunganKu, sedangkan tabungan syariah yaitu Tadharus, Taharoh, Tawakal dan TabunganKu.
Bank Kalbar has a saving deposits product which consists of conventional and Sharia, Conventional savings products that has been launched i.e. Tabungan Simpeda, Taserna and TabunganKu, meanwhile Sharia products consists of Tadharus, Taharoh, Tawakal and TabunganKu.
Pada tahun 2013 Bank Kalbar telah berhasil menghimpun simpanan nasabah dalam bentuk tabungan sebesar Rp4,25 triliun mengalami pertumbuhan 22,87% atau Rp536,89 miliar dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp3,46 triliun.
In 2013 Bank Kalbar has managed to collect customer deposits in savings amounting to Rp4.25 trillion, grew 22.87% or Rp536.89 billion compared to 2012 amounting to Rp3.46 trillion.
www.bankkalbar.co.id
149
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Tabungan Simpeda memberikan kontribusi terbesar dalam peningkatan dana tabungan pada tahun 2013 yang mencapai 75,64% atau sebesar Rp3,21 triliun. Sedangkan produk tabungan lainnya yaitu Tabungan Taserna memberikan kontribusi 19,67% atau sebesar Rp836,18 miliar, Tabungan Tadharus dengan kontribusi 3,03% atau sebesar Rp128,76 miliar, TabunganKu 1,14% atau sebesar Rp48,41 miliar dan Tabungan Taharoh serta Tabungan Tawakal masing-masing memberikan kontribusi 0,13% atau sebesar Rp13,94 miliar dan 0,19% atau sebesar Rp8,05 miliar.
Profil Perusahaan Company Profile
Tabungan Simpeda is the largest contributor to the increase in the savings funds in 2013 reached 75.64% or Rp3.21 trillion. While other savings products i.e. Tabungan Taserna contributed 19.67% or Rp836.18 billion, Tabungan Tadharus contribute 3.03% or Rp128.76 billion, TabunganKu 1.14% or Rp48.41 billion and Tabungan Taharoh and Tabungan Tawakal each contribute 0.13% or Rp13.94billion, and 0.19% or Rp8.05 billion.
Realisasi Penghimpunan Dana Tabungan Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Realization of Savings in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Komposisi 2013 Composition
2.212.187
2.677.830
3.214.722
20,05%
75,64%
517.068
637.803
836.178
31,10%
19,67%
TabunganKu TabunganKu
17.717
28.645
48.413
69,01%
1,14%
Tadharus Tadharus
63.581
94.690
128.759
35,98%
3,03%
Taharoh Taharoh
9.224
13.221
13.939
5,43%
0,33%
Tawakal Tawakal
5.047
6.798
8.052
18,45%
0,19%
143
125
132
5,60%
0,00%
4
3
-
(100,00)%
0,00%
22
19
-
(100,00)%
0,00%
2.824.993
3.459.134
4.250.195
22,87%
100,00%
URAIAN
Description
Simpeda Simpeda Taserna Taserna
Tabanas Umum Tabanas Umum Tapelpram Tapelpram Tabanas Pegawai Tabanas Pegawai JUMLAH Total
Pertumbuhan tabungan pada tahun 2013 juga diikuti dengan bertambahnya jumlah nasabah tabungan yang tercatat sebanyak 837.942 nasabah mengalami peningkatan 49,73% atau sebanyak 278.310 nasabah dibandingkan tahun 2012 sebanyak 559.632 nasabah.
The saving deposits growth in 2013 was followed by the increasing number of customers saving as much as 837,942 customers increased 49.73% or 278,310 customers in 2012 as compared to 559,632 customers.
Ditinjau dari kepemilikan dana tabungan Bank Kalbar, pada tahun 2013 jumlah tabungan yang dimiliki oleh pihak berelasi sebesar Rp16,44 miliar mengalami peningkatan 9,47% atau Rp1,42 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp15,01 miliar. Sedangkan untuk dana tabungan yang dimiliki oleh pihak ketiga tercatat sebesar Rp4,23 triliun mengalami peningkatan 22,93% atau Rp789,64 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp3,44 triliun.
Reviewed from the relationship of savings owner, in 2013 the amount of saving deposits from related parties amounted to Rp16.44 billion increase 9.47% or Rp1.42 billion from the year 2012 Rp15.01 billion. Whereas the amount of saving deposits from third parties amounted to Rp4.25 trillion increase 22.93% or Rp789.64 billion from the year 2012 Rp3.44 trillion.
150
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Jumlah Tabungan Berdasarkan Kepemilikan Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Total Savings By Owner in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
10.395
15.013
16.435
9,47%
Pihak Ketiga Third Parties
2.814.598
3.444.122
4.233.760
22,93%
JUMLAH
2.824.993
3.459.135
4.250.195
22,87%
URAIAN
Description
Pihak Berelasi Related Parties
Total
Pangsa Pasar
Market Share
Berdasarkan data Bank Indonesia per Desember 2013, jumlah dana tabungan yang dihimpun Perbankan Kalimantan Barat sebesar Rp22,34 triliun. Dari jumlah dana tabungan yang telah dihimpun Bank Kalbar sebesar Rp4,25 triliun memberikan kontribusi 19,03% terhadap jumlah dana tabungan Perbankan Kalimantan Barat pada tahun 2013.
Based on data from Bank Indonesia as December 2013, the amount of saving deposit funds collected by Banks in West Kalimantan Rp22.34 trillion. The amount of funds that have been collected by Bank Kalbar Rp4.25 trillion contributed 19.03% to total savings fund at Banks in West Kalimantan during 2013.
Pangsa Pasar Jumlah Tabungan Bank Kalbar Tahun 2012-2013 Market Share of Bank Kalbar Savings in 2012-2013
17,28%
19,03%
2012
Rp20,01 triliun trillion
82,72%
2013
Rp22,34 triliun trillion
Perbankan Lainnya se-Kalimantan Barat Bank Kalbar
80,97%
Tabungan Simpeda
Simpeda Saving
Tabungan Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) merupakan produk tabungan bersama yang diselenggarakan oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) seluruh Indonesia.
Simpeda Saving is a joiny savings acccount held by the Regional Development Bank (BPD) throughout Indonesia.
Pada tahun 2013, jumlah Tabungan Simpeda Bank Kalbar terealisasi sebesar Rp3,21 triliun mengalami pertumbuhan 20,05% atau Rp536,89 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp2,68 triliun.
In 2013, the number of Simpeda Saving Bank Kalbar realized Rp3.21 trillion growth 20.05% or Rp536.89 billion from the year 2012 amounting to Rp2,68 trillion.
www.bankkalbar.co.id
151
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Peningkatan tersebut didominasi oleh pertumbuhan Tabungan Simpeda milik pihak ketiga sebesar 20,07% dari tahun 2012 sebesar Rp2,67 triliun menjadi sebesar Rp3,20 triliun pada tahun 2013. Sedangkan untuk Tabungan Simpeda milik pihak berelasi mengalami pertumbuhan 14,42% dari tahun 2012 sebesar Rp10,43 miliar menjadi sebesar Rp11,94 miliar pada tahun 2013.
Profil Perusahaan Company Profile
The increase was dominated by the growth of a third party 20.07% from the year 2012 amounting to Rp2.67 trillion to Rp3.20 trillion by 2013. Meanwhile Simpeda Saving from related party owned increase 14.42% in 2012 from Rp10.43 billion to Rp11.94 billion in 2013.
Realisasi Penghimpunan Dana Tabungan Simpeda Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Realization of Simpeda Saving in 2011-2013 (Million of Rupiah)
URAIAN
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Pihak Berelasi Related Parties
8.332
10.433
11.937
14,42%
Pihak Ketiga Third Parties
2.203.855
2.667.397
3.202.785
20,07%
JUMLAH
2.212.187
2.677.830
3.214.722
20,05%
Description
Total
Tingkat suku bunga Tabungan Simpeda yang diberikan selama tahun 2013 diatur berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/119.B/DIR Tahun 2012 tanggal 15 Juni 2012 tentang Ketentuan Biaya Administrasi Tabungan Simpeda, Taserna dan Tabanas PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat, dengan perhitungan bunga dilakukan berdasarkan saldo harian.
Interest rates of Simpeda Saving granted during 2013 are governed by Directors Decree No. SK/119.B/DIR of 2012 dated June 15, 2012 on Administration Costs of Simpeda Saving, Taserna and Tabanas PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat, the interest calculation is done on daily balances.
Tingkat Suku Bunga Tabungan Simpeda Tahun 2012-2013 Interest Rate of Simpeda Saving in 2012-2013
Suku Bunga Interest Rate
NOMINAL
152
Nominal
2012
2013
≤ Rp500 ribu
0,00%
0,00%
≤ Rp500 thousand
≥ Rp500 ribu s/d Rp5 juta
1,00%
1,00%
≥ Rp500 thousand to Rp5 million
≥ Rp5 juta s/d Rp50 juta
1,25%
1,25%
≥ Rp5 million to Rp50 million
≥ Rp50 juta s/d Rp500 juta
1,50%
1,50%
≥ Rp50 million to Rp500 million
≥ Rp500 juta s/d Rp1 miliar
1,75%
1,75%
≥ Rp500 million to Rp1 billion
≥ Rp1 miliar
2,50%
2,50%
≥ Rp1 billion
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Tabungan Taserna
Taserna Saving
Tabungan Taserna (Tabungan Serbaguna) merupakan produk tabungan Bank Kalbar yang diperuntukkan bagi semua lapisan masyarakat Kalimantan Barat.
Tabungan Taserna (Serbaguna Saving) Bank Kalbar is a savings product that is intended for all levels of society in West Kalimantan.
Pada tahun 2013, jumlah Tabungan Taserna terealisasi sebesar Rp836,18 miliar mengalami pertumbuhan 31,10% atau Rp198,38 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp637,80 miliar.
In 2013, the number of Taserna Saving realized by Rp836.18 billion grew 31.10% or Rp198.38 billion from the year 2012 Rp637.80 billion.
Komposisi Tabungan Taserna didominasi oleh Tabungan Taserna milik pihak ketiga yang tumbuh sebesar 31,08% dari tahun 2012 sebesar Rp637,78 miliar menjadi sebesar Rp835,98 miliar pada tahun 2013. Sedangkan untuk Tabungan Taserna milik pihak berelasi mengalami pertumbuhan 712,00% dari tahun 2012 sebesar Rp25,00 miliar menjadi sebesar Rp203,00 miliar di tahun 2013.
The composition is dominated by the third party that increase 31.08% from the year 2012 amounting from Rp637.78 billion to Rp835.98 billion in 2013. Meanwhile Taserna Saving belonging to related parties grew 712.00% from the year 2012 amounting to Rp25.00 billion to Rp203.00 billion during 2013.
Realisasi Penghimpunan Dana Tabungan Taserna Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Realization of Taserna Saving in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
1.448
25
203
712,00%
Pihak Ketiga Third Parties
515.620
637.778
835.975
31,08%
JUMLAH
517.068
637.803
836.178
31,10%
URAIAN
Description
Pihak Berelasi Related Parties
Total
Tingkat suku bunga Tabungan Taserna yang diberikan selama tahun 2013 diatur berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/119.B/DIR Tahun 2012 tanggal 15 Juni 2012 tentang Ketentuan Biaya Administrasi Tabungan Simpeda, Taserna dan Tabanas PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat, dengan perhitungan bunga dilakukan berdasarkan saldo harian.
www.bankkalbar.co.id
Interest rates of Tabungan Taserna granted during 2013 are governed by Directors Decree Number SK/119.B/DIR of 2012 dated June 15, 2012 on Administration Costs of Simpeda Saving, Taserna and Tabanas PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat, the interest calculation is done on daily balances.
153
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Tingkat Suku Bunga Tabungan Taserna Tahun 2012-2013 Interest Rate of Taserna Saving in 2012-2013
Suku Bunga Interest Rate
NOMINAL
Nominal
2012
2013
≤ Rp500 ribu
0,00%
0,00%
≤ Rp500 thousand
≥ Rp500 ribu s/d Rp5 juta
1,00%
1,00%
≥ Rp500 thousand to Rp5 million
≥ Rp5 juta s/d Rp50 juta
1,25%
1,25%
≥ Rp5 million to Rp50 million
≥ Rp50 juta s/d Rp500 juta
1,50%
1,50%
≥ Rp50 million to Rp500 million
≥ Rp500 juta s/d Rp1 miliar
1,75%
1,75%
≥ Rp500 million to Rp1 billion
≥ Rp1 miliar
2,50%
2,50%
≥ Rp1 billion
TabunganKu
TabunganKu
TabunganKu merupakan produk tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama-sama oleh BankBank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
TabunganKu is savings products for individuals with easy and light requirements, issued jointly by banks in Indonesia to grow a culture of saving and improving the welfare of society.
Pada tahun 2013, jumlah TabunganKu terealisasi sebesar Rp47,39 miliar mengalami pertumbuhan 65,44% atau Rp18,75 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp28,65 miliar. Komposisi TabunganKu didominasi oleh TabunganKu milik pihak ketiga yang tumbuh sebesar 65,44% dari tahun 2012 sebesar Rp28,65 miliar menjadi sebesar Rp47,39 miliar pada tahun 2013.
In 2013, the amount of TabunganKu realized by Rp47.39 billion grew 65.44 % or Rp18.75 billion from the year 2012 amounted to Rp28.65 billion. The composition of TabunganKu dominated by third party grew by 65.44 % from the year 2012 amounted to Rp28.65 billion to Rp47.39 billion in 2013.
Realisasi Penghimpunan Dana TabunganKu Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Realization of TabunganKu in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
70
-
1
100,00%
Pihak Ketiga Third Parties
17.647
28.645
47.390
65,44%
JUMLAH
17.717
28.645
47.391
65,44%
URAIAN
Description
Pihak Berelasi Related Parties
Total
154
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
DEPOSITO DEPOSITS Deposito merupakan simpanan yang penarikannya berdasarkan jangka waktu tertentu yang telah disepakati dan diperuntukkan bagi perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum. Produk deposito yang diluncurkan Bank Kalbar terdiri dari Deposito Berjangka dan Deposito on Call.
Deposits is a savings that can withdrawn by a certain time period agreed upon and intended for individual or business entity that is a legal entity. Deposit products launched by Bank Kalbar consists of Time Deposits and Deposits on Call.
Realisasi Penghimpunan Dana Deposito
Realization of Deposits
Pada tahun 2013, Bank Kalbar telah berhasil menghimpun simpanan nasabah dalam bentuk deposito sebesar Rp2,06 triliun mengalami pertumbuhan 5,35% atau Rp104,49 miliar dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp1,95 triliun.
In 2013, Bank Kalbar has managed to collect customer deposits in the form of deposits amounted Rp2.06 trillion, grew 5.35% or Rp104.49 billion compared to 2012 amounting to Rp1.95 trillion.
Produk deposito berjangka memberikan kontribusi terbesar pada tahun 2013 dengan komposisi mencapai 98,77% dan tumbuh 5,75% atau Rp110,43 miliar dari semula sebesar Rp1,92 triliun pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp2,03 triliun pada tahun 2013. Sedangkan deposito on call mengalami penurunan 19,08% atau Rp5,94 miliar dari semula sebesar Rp31,14 miliar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp25,20 miliar pada tahun 2013.
Time deposits is the largest contributor in 2013 reached 98.77% and growth of 5.75% or Rp110.43 billion from Rp1.92 trillion in 2012 to Rp2.03 trillion in 2013. While deposits on call has decreased 19.08 % or Rp5.94 billion from Rp31.14 billion in 2012 to Rp25.20 billion in 2013.
Realisasi Penghimpunan Dana Deposito Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Realization of Deposits in 2011-2013 (Million of Rupiah)
URAIAN
Description
Deposito Berjangka Time Deposits Deposito on Call Deposits on Call JUMLAH Total
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Komposisi 2013 Composition
1.587.273
1.921.273
2.031.706
5,75%
98,77%
3.000
31.143
25.202
(19,08)%
1,23%
1.590.273
1.952.416
2.056.908
5,35%
100,00%
Pertumbuhan deposito pada tahun 2013 tidak diikuti dengan bertambahnya jumlah nasabah deposito yang tercatat sebanyak 4.850 nasabah mengalami penurunan 9,55% atau sebanyak 512 nasabah dibandingkan tahun 2012 sebanyak 5.362 nasabah.
www.bankkalbar.co.id
The increase of deposits in 2013 was not followed by an increase in the number of deposit customers, totaled 4,850 customers decreased 9.55% or as many as 512 customers compared to the year 2012 5,362 customers.
155
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Ditinjau dari kepemilikan dana deposito Bank Kalbar, pada tahun 2013 jumlah deposito yang dimiliki oleh pihak berelasi sebesar Rp52,13 miliar mengalami penurunan 73,01% atau Rp141,05 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp193,18 miliar. Sedangkan untuk dana deposito yang dimiliki oleh pihak ketiga tercatat sebesar Rp2,00 triliun mengalami peningkatan 13,96% atau Rp245,54 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp1,76 triliun.
Profil Perusahaan Company Profile
Reviewed from the relationship of Bank Kalbar’s deposits owner, in 2013 the amount of deposits held by related parties amounting to Rp52.13 billion has decreased 73.01% or Rp141.05 billion from the year 2012 amounting to Rp193.18 billion. Whereas the deposits that held by third parties amounted to Rp2.00 trillion has increased 13.96% or Rp245.54 billion from the year 2012 amounted to Rp1.76 trillion.
Jumlah Deposito Berdasarkan Kepemilikan Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Total Deposits By Owner in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
5.282
193.181
52.133
(73,01)%
Pihak Ketiga Third Parties
1.584.991
1.759.235
2.004.775
13,96%
JUMLAH
1.590.273
1.952.416
2.056.908
5,35%
URAIAN
Description
Pihak Berelasi Related Parties
Total
Pangsa Pasar
Market Share
Berdasarkan data Bank Indonesia per Desember 2013, jumlah dana deposito yang dihimpun Perbankan Kalimantan Barat sebesar Rp9,79 triliun. Dari jumlah dana giro yang telah dihimpun Bank Kalbar sebesar Rp2,06 triliun memberikan kontribusi 21,00% terhadap jumlah dana deposito Perbankan Kalimantan Barat pada tahun 2013.
Based on data from Bank Indonesia as of December 2013, the amount deposit funds collected by Banks in West Kalimantan reach Rp9.79 trillion. Of the amount of deposit funds that have been collected Bank Kalbar of Rp2.06 trillion contributed 21.00% to total Banks deposit funds of West Kalimantan in 2013.
Pangsa Pasar Jumlah Deposito Bank Kalbar Tahun 2012-2013 Market Share of Bank Kalbar Deposits in 2012-2013
21,00%
25,17%
2012
Rp7,76 triliun trillion
74,83%
156
2013
Rp9,79 triliun trillion
Perbankan Lainnya se-Kalimantan Barat Bank Kalbar
79,00%
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Tingkat Suku Bunga Deposito
Deposit Interest Rate
Tingkat suku bunga deposito yang diberikan selama tahun 2013 mengalami beberapa kali perubahan yaitu melalui Surat Keputusan Direksi Nomor SK/145/DIR Tahun 2013 tanggal 5 Agustus 2013, perubahan kedua melalui Surat Keputusan Direksi Nomor SK/176/DIR Tahun 2013 tanggal 18 September 2013 dan perubahan terakhir melalui Surat Keputusan Direksi Nomor SK/210/ DIR Tahun 2013 tanggal 14 November 2013 tentang Ketentuan Tingkat Suku Bunga Deposito dan Deposito on Call (DOC).
Deposit interest rate is given during 2013 which changed several times through Directors Decree No. SK/145/DIR Year 2013 dated August 5, 2013, the second amendment by Directors Decree No. SK/176/DIR Year 2013 dated September 18, 2013 and the latest amendment by Directors Decree No. SK/210/DIR Year 2013 dated November 14, 2013 on Interest Rate Provisions Time Deposits and Deposit on Call (DOC).
Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Tahun 2013 Interest Rate of Time Deposits in 2013
Suku Bunga Interest Rate
JANGKA WAKTU PERIOD
s/d Rp100 juta up to Rp100 million
≥ Rp100 juta s/d Rp1 miliar ≥ Rp100 million s/d Rp1 billion
≥ Rp1 miliar ≥ Rp1 billion
1 Bulan Month
5,25%
5,50%
6,00%
3 Bulan Months
5,50%
5,75%
6,25%
6 Bulan Months
5,50%
5,75%
6,25%
12 Bulan Months
5,50%
5,75%
6,25%
24 Bulan Months
5,50%
5,75%
6,25%
Berdasarkan SK Direksi Nomor : SK/145/DIR Tahun 2013 dan Nomor : SK/176/DIR Tahun 2013 Based on Directors Decree Number SK/145/DIR Year 2013 and Number SK/176/DIR Year 2013
1 Bulan Month
6,25%
6,75%
7,00%
3 Bulan Months
6,50%
7,00%
7,25%
6 Bulan Months
6,25%
6,75%
7,00%
12 Bulan Months
6,25%
5,75%
6,25%
24 Bulan Months
6,25%
5,75%
6,25%
Berdasarkan SK Direksi Nomor : SK/210/DIR Tahun 2013 Based on Directors Decree Number SK/210/DIR Year 2013
Tingkat Suku Bunga Deposito on Call (DOC) Tahun 2013 Interest Rate of Deposits on Call (DOC) in 2013
Suku Bunga Interest Rate
JANGKA WAKTU PERIOD
≤ Rp1 miliar ≤ Rp1 billion
≥ Rp1 miliar ≥ Rp1 billion
7 s/d 14 Hari Days
4,75%
5,00%
Berdasarkan SK Direksi Nomor : SK/145/DIR Tahun 2013, Nomor : SK/176/DIR Tahun 2013 dan Nomor : SK/210/DIR Tahun 2013 Based on Directors Decree Number SK/145/DIR Year 2013, Number SK/176/DIR Year 2013 and Number SK/210/DIR Year 2013
www.bankkalbar.co.id
157
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
KREDIT DAN PEMBIAYAAN SYARIAH LOANS AND SHARIA FINANCING
17,97%
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan Rp tahun 2013
7,05
The increased of loans and financing in 2013
triliun
Jumlah penyaluran kredit dan pembiayaan pada tahun 2013
trillion Total loans and financing in 2013
Bank Kalbar menyediakan beragam produk kredit konvensional dan pembiayaan syariah pada sektor produktif maupun konsumtif sebagai bentuk peran serta Bank Kalbar dalam mendukung pembangunan perekonomian daerah Kalimantan Barat.
Bank Kalbar provides diverse conventional and Islamic loan products to help financingeither productive or consumtive sector as a form of Bank Kalbar participation as agents of regional development in West Kalimantan.
Realisasi Penyaluran Kredit dan Pembiayaan
Loans and Sharia Financing Realization
Sampai dengan akhir tahun 2013, Bank Kalbar telah menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah sebesar Rp7,05 triliun mengalami pertumbuhan 17,97% atau Rp1,07 triliun dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp5,97 triliun.
In the end of 2013, Bank Kalbar has disbursed loans and sharia financing of Rp7.05 trillion which grew 17.97% or Rp1.07 trillion compared to 2012 amounting to Rp5.97 trillion.
Ditinjau dari komposisi antara kredit konvensional dengan pembiayaan syariah, penyaluran kredit konvensional mendominasi sebesar 92,51% atau Rp6,52 triliun, sementara untuk pembiayaan syariah sebesar 7,49% atau Rp527,53 miliar dari jumlah penyaluran kredit dan pembiayaan syariah pada tahun 2013.
Judging from the composition of a conventional loan with sharia finance, conventional lending dominated by 92.51% or Rp6.52 trillion, while for sharia financing of 7.49% or Rp527.53 billion of total lending and sharia financing in 2013.
Kredit dan Pembiayaan Syariah Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Loans and Sharia FInancing in 2009-2013 (Million of Rupiah)
URAIAN
Description
Kredit yang Diberikan Loans Pembiayaan Syariah Sharia Financing JUMLAH Total
158
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Komposisi 2013 Composition
2.953.024
3.766.156
4.579.730
5.580.653
6.518.119
16,80%
92,51%
141.996
178.528
217.238
391.560
527.529
34,72%
7,49%
3.095.020
3.944.684
4.796.968
5.972.213
7.045.648
17,97%
100,00%
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Kredit dan Pembiayaan Syariah Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Loans and Sharia Financing in 2009-2013 (Million of Rupiah)
6.518.119 5.580.653 4.579.730 3.766.156 2.953.024
2009
2010
391.560
217.238
178.528
141.996
2011
Kredit yang Diberikan
2012
527.529
2013
Pembiayaan Syariah
Komposisi Kredit dan Pembiayaan Syariah Tahun 2012-2013 Composition of Loans and Sharia Financing in 2012-2013
6,56%
2012
2013
Rp5,97 triliun trillion
Rp7,05 triliun trillion
93,44%
92,51%
Pertumbuhan jumlah penyaluran kredit dan pembiayaan syariah juga diikuti dengan bertambahnya jumlah debitur. Sampai dengan akhir tahun 2013 jumlah debitur Bank Kalbar tercatat sebanyak 74.175 debitur, meningkat 3,76% atau 2.691 debitur dibandingkan dengan tahun 2012 sebanyak 71.484 nasabah.
www.bankkalbar.co.id
7,49%
Kredit yang Diberikan Pembiayaan Syariah
The loans and Sharia financing growth is also followed by the increasing number of debtors. In the end of 2013 the number of debtors Bank Kalbar were 74,175 debtors, increased 3.76% or 2,691 borrowers compared with the year 2012 as 71,484 customers.
159
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Peningkatan jumlah debitur pada tahun 2013 terutama didorong oleh peningkatan jumlah debitur kredit usaha kecil (KUK) yang meningkat 65,56% atau sebanyak 4.358 debitur, kemudian diikuti oleh jumlah debitur kredit non usaha kecil (nonKUK) yang meningkat 102,97% atau sebanyak 208 debitur. Peningkatan jumlah debitur kredit usaha kecil (KUK) dan kredit non usaha kecil (non-KUK) tersebut tidak seiring dengan jumlah debitur kredit konsumtif yang mengalami penurunan 2,90% atau sebanyak 1.875 debitur.
Profil Perusahaan Company Profile
The enhancement oftotaldebtors in 2013 was primarily driven by an increase in the number of small business loans debtor (KUK) increased 65.56% or as many as 4,358 debtors, then followed by the number of debtors in non-small business credit (non-KUK) increased 102.97% or 208 debtors. An increasing number of small business loans debtor (KUK) and non-small business loans (nonKUK) is not in line with the amount of consumtive credit, which dropped 2.90% or as many as 1,875 debtors.
Debitur Bank Kalbar Tahun 2012-2013 Bank Kalbar Debtors in 2012-2013
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
6.647
11.005
65,56%
202
410
102,97%
Kredit Konsumtif Consumptive Loan
64.635
62.760
(2,90)%
JUMLAH
71.484
74.175
3,76%
URAIAN
Description
Kredit Usaha Kecil (KUK) Small Industry Loan Kredit Non Usaha Kecil (Non-KUK) Non Small Industry Loan
Total
Komposisi Kredit Produktif dan Konsumtif
Productive and Consumptive Loan Composition
Ditinjau dari komposisi antara kredit produktif dan kredit konsumtif, pada tahun 2013 jumlah kredit konsumtif memberikan kontribusi terbesar yang mencapai 76,88% sementara kredit produktif baru mencapai 23,12% dari realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan syariah pada tahun 2013.
Judging from the composition of productive and consumptive loan, in 2013 the amount of consumptive loan gives the largest contribution that reached 76.88% while productive loan just reached 23.12% from the realization of loans and sharia financing in 2013.
Komposisi Kredit Produktif dan Konsumtif Tahun 2012-2013 (Jutaan Rupiah) Composition of Productive and Consumptive Loan in 2012-2013 (Million of Rupiah)
URAIAN
2012
2013
Komposisi 2013 Composition
Kredit Produktif Productive Loan
904.101
1.629.145
23,12%
Kredit Usaha Kecil (KUK) Small Industry Loan
526.412
990.924
14,06%
Kredit Non Usaha Kecil (Non-KUK) Non Small Industry Loan
377.689
638.221
9,06%
Kredit Konsumtif Consumptive Loan
5.068.112
5.416.503
76,88%
JUMLAH
5.972.213
7.045.648
100,00%
Description
Total
160
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Komposisi Kredit Produktif dan Konsumtif Tahun 2012-2013 Composition of Productive and Consumptive Loan in 2012-2013
15,14%
23,12%
2012
Rp5,97 triliun trillion
84,86%
2013
Rp7,05 triliun trillion
Kredit Konsumtif Kredit Produktif
76,88%
Komposisi tersebut belum memenuhi target yang ditetapkan dalam BPD Regional Champion (BRC) yaitu memiliki portofolio kredit produktif minimal sebesar 40%.
The composition is not yet meets the target set in the BPD Regional Champion (BRC) which has a minimum productive loan portfolio of 40%.
Untuk itu Bank Kalbar terus berupaya meningkatkan portofolio kredit produktif antara lain dengan melakukan ekspansi kredit kepada debitur yang potensial, melakukan ekspansi kredit korporasi dan sindikasi, melakukan pengembangan produk kredit, mengoptimalkan unit usaha mikro dan skim kredit usaha mikro di seluruh jaringan kantor Bank Kalbar dan meningkatkan kompetensi analis kredit.
For that purpose, Bank Kalbar continues to increase productive loan portfolio, such as the loan expansion to potential debtors, expanding and syndicating corporate loans, conducting loan product development, optimizing micro-business unit and micro-business credit schemes throughout the Bank Kalbar network and increase the competence of loan analyst.
Pangsa Pasar
Market Share
Berdasarkan data Bank Indonesia per Desember 2013, jumlah kredit dan pembiayaan syariah yang disalurkan perbankan Kalimantan Barat mencapai Rp42,69 triliun.
Based on data gained from Bank Indonesia per December 2013, the number of loan and sharia financing which had been disbursed by Bank Kalbar reached Rp42.69 trillion.
Dari jumlah kredit dan pembiayaan syariah yang telah disalurkan Bank Kalbar sebesar Rp7,05 triliun memberikan kontribusi 16,51% terhadap jumlah kredit dan pembiayaan syariah yang disalurkan oleh perbankan Kalimantan Barat pada tahun 2013.
From the total loans and sharia financing which had been disbursed by Bank Kalbar amounted to Rp7.05 trillion contributed 16.51% toward the total loans and sharia financing disbursed by Bank Kalbar in 2013.
www.bankkalbar.co.id
161
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Pangsa Pasar Jumlah Kredit dan Pembiayaan Bank Kalbar Tahun 2012-2013 Market Share of Bank Kalbar Loans and Financing in 2012-2013
17,07%
16,51%
2012
2013
Rp34,99 triliun trillion
Perbankan Lainnya se-Kalimantan Barat
Rp42,69 triliun trillion
82,93%
Bank Kalbar
83,49%
Pangsa Pasar Kredit dan Pembiayaan Bank Kalbar Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Market Share of Bank Kalbar Loans and Financing in 2009-2013 (Million of Rupiah)
URAIAN
2009
2010
2011
2012
2013
Jumlah Kredit dan Pembiayaan Syariah Perbankan Kalimantan Barat Total Loans and Sharia Financing Banks of West Kalimantan
14.807.391
18.658.686
27.103.912
34.991.338
42.686.967
Jumlah Kredit dan Pembiayaan Syariah Bank Kalbar Total Loans and Sharia Financing of Bank Kalbar
3.095.020
3.944.684
4.796.968
5.972.213
7.045.648
20,90%
21,14%
17,70%
17,07%
16,51%
Description
PANGSA PASAR BANK KALBAR Market Share Bank Kalbar
Pendapatan Bunga Kredit dan Pembiayaan
Loan and Sharia Financing Interest Income
Pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan syariah pada tahun 2013, turut serta meningkatkan pendapatan bunga kredit dan pembiayaan sebesar 17,48% atau Rp145,52 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp832,50 miliar menjadi sebesar Rp978,03 miliar pada tahun 2013.
Growth in lending and sharia finance in 2013, helped increase interest income as well as credit and financing amounted to 17.48% or Rp145.52 billion from the year 2012 amounting to Rp832.50 billion to Rp978.03 billion in 2013.
Pendapatan Bunga Kredit dan Pembiayaan Syariah Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Interest Income from Loans and Sharia Financing in 2009-2013 (Million of Rupiah)
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Kredit Konvensional Conventional Loan
440.580
606.952
718.044
792.643
920.138
16,08%
Marjin Murabahah Murabahah Margin
19.179
24.026
28.601
39.433
49.787
26,25%
61
57
107
428
8.101
1.792,75%
459.820
631.035
746.752
832.504
978.026
17,48%
URAIAN
Description
Bagi Hasil Musyarakah Musyarakah Profit Share JUMLAH Total
162
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Realisasi Penyaluran Kredit Konvensional
Conventional Loan Disbursement Realization
Selama tahun 2013, Bank Kalbar telah mencatatkan pertumbuhan kredit konvensional mencapai 16,80% atau Rp937,47 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp5,58 triliun menjadi sebesar Rp6,52 triliun pada tahun 2013.
During 2013, Bank Kalbar has recorded a growth in conventional loans which reached 16.80% or Rp937.47 billion from Rp5.58 trillion in 2012 to Rp6.52 trillion in 2013.
Peningkatan tersebut terutama ditopang oleh penyaluran Kredit Usaha Kecil (KUK) yang tumbuh 88,17% atau sebesar Rp458,55 miliar. Sedangkan dari komposisi penyaluran kredit konvensional, kredit konsumtif memberikan kontribusi terbesar 76,73% dengan realisasi penyaluran pada tahun 2013 mencapai Rp5,00 triliun.
The increase was primarily supported by the distribution of small-business loans (KUK) which grew by 88.17% or Rp458.55 billion. While from the composition of conventional lending, consumptive credit give the largest contribution by 76.73% with disbursement realization reached Rp5.00 trillion in 2013.
Penyaluran Kredit Konvensional Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Loans and Sharia Financing in 2009-2013 (Million of Rupiah)
4.702.892
5.001.274
4.033.899 3.276.098 2.612.378
978.624 206.799 133.846
261.090 228.968
328.475 217.356
2009
2010
2011 KUK
Non-KUK
520.072
357.689
2012
538.221
2013
Konsumtif
Penyaluran Kredit Konvensional Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Loans According to the Loans Type in 2009-2013 (Million of Rupiah)
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Kredit Usaha Kecil (KUK) Small Industry Loan
206.799
261.090
328.475
520.072
978.624
88,17%
Kredit Non Usaha Kecil (Non-KUK) Non Small Industry Loan
133.846
228.968
217.356
357.689
538.221
50,47%
Kredit Konsumtif Consumptive Loan
2.612.378
3.276.098
4.033.899
4.702.892
5.001.274
6,34%
JUMLAH
2.953.024
3.766.156
4.579.730
5.580.653
6.518.119
16,80%
URAIAN
Description
Total
www.bankkalbar.co.id
163
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
KREDIT USAHA KECIL (KUK) SMALL BUSINESS LOAN Kredit Usaha Kecil merupakan kredit untuk investasi dan atau modal kerja, yang diberikan kepada pengusaha kecil dengan plafond kredit maksimal Rp500 juta untuk membiayai usaha yang produktif.
Small Business Loan was intended for investment and/or working capital, which is given to small employers with a maximum loan of Rp500 million to finance the productive enterprises.
Beberapa skim kredit usaha kecil (KUK) yang telah diluncurkan Bank Kalbar antara lain kredit gabah petani kalbar, kredit kupeda pundi khatulistiwa, kredit kuserna plus, kredit angsuran produktif, kredit konstruksi, kredit KUMK SUP-005, kredit KUMP DAKAB, kredit investasi biasa, kredit agunan tunai, kredit usaha mikro dan kredit usaha rakyat.
Some of small business loan (KUK) scheme which has been launched by Bank Kalbar include kalbar grain farmers loans, kupeda pundi khatulistiwa loans, kuserna plus loans, productive installment loans, construction loans, KUMK SUP-005 loans, KUMP DAKAB loans, regular investment loans, cash collateral loans, micro-businessloans and public business loans.
Pada tahun 2013, Bank Kalbar telah menyalurkan kredit usaha kecil (KUK) sebesar Rp978,62 miliar mengalami pertumbuhan 88,17% atau Rp458,55 miliar dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp520,07 miliar. Komposisi kredit usaha kecil (KUK) pada tahun 2013 didominasi oleh skim kredit angsuran produktif (kreatif) 34,22%, kredit usaha rakyat 25,10% dan kredit investasi biasa 23,08%.
In 2013, Bank Kalbar has disbursed small business loans (KUK) amounted to Rp978.62 billion which grew 88.17% or Rp458.55 billion compared to 2012 amounted to Rp520.07 billion. The composition of small business loans (KUK) in 2013 was dominated by productive installment loans schemes by 34.22%, public business loans by 25.10% and common investment loans by 23.08%.
Penyaluran Kredit Usaha Kecil (KUK) Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Small Industry Loans in 2009-2013 (Million of Rupiah)
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
-
-
-
45.028
334.930
643,83%
6.690
11.517
15.524
27.505
225.913
721,35%
866
8.943
7.094
22.851
50.095
119,22%
4.092
1.855
1.820
3.293
5.452
65,56%
-
43.581
98.501
169.511
245.620
44,90%
Kredit Usaha Mikro Micro Business Loan
19.216
24.691
35.870
57.196
72.750
27,19%
Kredit KUMP DAKAB KUMP DAKAB Loan
1.499
760
376
149
40
(73,15)%
476
430
365
347
150
(56,77)%
Kupeda Pundi Khatulistiwa Kupeda Pundi Khatulistiwa
26.644
24.019
16.381
9.079
4.509
(50,34)%
Kredit Kuserna Plus Kuserna Plus Loan
31.026
12.017
6.134
2.964
1.616
(45,48)%
Kredit KUMK SUP-005 KUMK SUP 005 Loan
28.996
27.058
28.658
38.745
37.551
(3,08)%
206.799
261.090
328.475
520.072
978.624
88,17%
SKIM KREDIT
Loans Schemes
Kredit Angsuran Produktif (Kreatif) Kreatif Loan Kredit Investasi Biasa Ordinary Investment Loan Kredit Konstruksi Construction Loan Kredit Agunan Tunai Cash Collateral Loan Kredit Usaha Rakyat Citizen Business Loan
Kredit Gabah Petani Kalbar Unhulled Rice Loan for Kalbar Farmer
JUMLAH Total
164
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Kredit Angsuran Produktif (Kreatif)
Productive Installment Loan
Merupakan skim kredit yang diberikan kepada pegawai negeri sipil, calon PNS, anggota TNI/POLRI, pegawai BUMN/BUMD, pensiunan termasuk istri/ suami yang memerlukan bantuan dana untuk mengembangkan usaha.
Productive Installment Loans is loan scheme which is given to civil servants, prospective civil servants, members of the military/police, employees of state/local enterprises, the retired including wife/ husband who require financial assistance to develop the business.
Pada tahun 2013, jumlah penyaluran Kredit Angsuran Produktif terealisasi sebesar Rp334,93 miliar mengalami peningkatan signifikan 643,83% atau Rp289,90 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp45,03 miliar.
In 2013, the number distribution of Productive Installment Loans realized is Rp334.93 billion, significantly increased 643.83% or Rp289.90 billion from the year 2012 amounted to Rp45.03 billion.
Kredit Investasi Biasa
Common Investment Loan
Merupakan skim kredit yang diberikan untuk menambah barang-barang modal usaha perorangan atau perusahaan guna meningkatkan usaha.
Common Investment Loan is loan scheme which is given to increase the capital goods for individually or company to improve its business.
Pada tahun 2013, jumlah penyaluran Kredit Investasi Biasa terealisasi sebesar Rp225,91 miliar mengalami peningkatan signifikan 721,35% atau Rp198,41 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp27,51 miliar.
In 2013, the disbursement number of Common Investment Loans realized was Rp225.91 billion, significantly increased 721.35% or Rp198.41 billion from 2012 amounted to Rp27.51 billion.
Kredit Konstruksi
Construction Loan
Merupakan skim kredit yang diberikan untuk pembiayaan modal kerja pelaksanaan suatu proyek pemerintah/swasta yang berguna bagi kepentingan umum dan masyarakat luas secara selektif.
Construction loan is a loan scheme which is given to finance the working capital for implementation of a government/private projectsthat can be used for public.
Pada tahun 2013, jumlah penyaluran Kredit Konstruksi terealisasi sebesar Rp50,09 miliar mengalami peningkatan 119,22% atau Rp27,24 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp22,85 miliar.
In 2013, the number distribution of realized Construction Loans Rp50.09 billion which has increased 119.22% or Rp27.24 billion from 2012 amounted to Rp22.85 billion.
Kredit Agunan Tunai
Cash Collateral Loan
Merupakan skim kredit yang diberikan untuk keperluan usaha produktif maupun konsumtif dengan jaminan berupa giro, tabungan dan deposito.
Collateral Cash Loan is a loan scheme which is given for the purpose of productive business and consumptive by collateral in the form of deposits, savings and time deposits.
Pada tahun 2013, jumlah penyaluran Kredit Agunan Tunai terealisasi sebesar Rp5,45 miliar mengalami peningkatan 65,56% atau Rp2,16 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp3,29 miliar.
In 2013, the amount of realized distribution Cash Collateral Loan of Rp5.45 billion which has increased 65.56% or Rp2.16 billion from Rp3.29 billion in 2012.
www.bankkalbar.co.id
165
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Kredit Usaha Rakyat
Public Business Loan
Merupakan skim kredit yang diberikan untuk usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK) baik perorangan maupun badan hukum berupa pemberian modal kerja dan atau investasi sebagai bentuk pengembangan usaha sektor riil dan pemberdayaan UMKMK dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Public Business Loan is a loan scheme which is given for micro, small, medium and co-operatives (MSME), both individuals and legal entities for the provision of working capital or investment as a form of real sector business development and empowerment of MSME in order to promote national economic growth.
Pada tahun 2013, jumlah penyaluran Kredit Usaha Rakyat terealisasi sebesar Rp245,62 miliar mengalami peningkatan 44,90% atau Rp76,11 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp169,51 juta.
In 2013, the realized Public Business Loan disbursement amounted to Rp245.62 billion which is increased 44.90% or Rp76.11 billion from Rp169.51 million in 2012.
Kredit Usaha Mikro
Micro Business Loan
Merupakan skim kredit yang diberikan kepada pengusaha mikro untuk keperluan usaha produktif. Adapun skim kredit usaha mikro yang tersedia yaitu KUM Peduli, KUM Harapan, KUM Utama dan KUM Sejahtera dengan plafond kredit mulai dari Rp5 juta hingga Rp50 juta.
Micro Business Loan is a loan scheme which is given to micro-entrepreneurs for productive business purposes. The micro business loan schemes which available are KUM peduli, KUM Harapan, KUM Utama and KUM Sejahtera with the loan ceiling ranging from Rp5 million to Rp50 million.
Pada tahun 2013, jumlah penyaluran Kredit Usaha Mikro terealisasi sebesar Rp72,75 miliar mengalami peningkatan 27,19% atau Rp15,55 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp57,20 miliar.
In 2013, the number distribution of Micro Business Loan realized Rp72.75 billion which has increased 27.19% or Rp15.55 billion from Rp57.20 billion in 2012.
Kredit KUMP DAKAB
KUMP DAKAB Loan
Merupakan skim kredit kerjasama Bank Kalbar dengan Yayasan Dana Abadi Karya Bakti (DAKAB) dengan tujuan untuk membina dan memperkuat usaha perdagangan, industri, dan agribisnis.
KUMP DAKAB Loan is a partnership loan scheme between Bank Kalbar and Dana Abadi Karya Bakti (DAKAB) Foundation with the aim to foster and strengthen the trade, industry, and agribusiness.
Pada tahun 2013, jumlah penyaluran Kredit KUMP DAKAB terealisasi sebesar Rp40 juta mengalami penurunan 73,15% atau Rp109 juta dari tahun 2012 sebesar Rp149 juta.
In 2013, the number of KUMP DAKAB Loan distribution realized is Rp40 million which decreased 73.15% or Rp109 million from Rp149 million in 2012.
Kredit Gabah Petani Kalbar
Kalbar Farmer Grain Loan
Merupakan skim kredit yang diberikan sebagai pinjaman modal usaha untuk pembelian gabah pada perorangan, unit palayanan jasa alsintan (UPJA) atau badan usaha/koperasi.
Kalbar farmer grain loan is a loan scheme which is given as working capital loans for the purchase of grain at the individual, Agricultural Machinery Services Unit (UPJA) or enterprises/cooperatives.
Pada tahun 2013, jumlah penyaluran Kredit Gabah Petani Kalbar terealisasi sebesar Rp150 juta mengalami penurunan 56,77% atau Rp197 juta dari tahun 2012 sebesar Rp347 juta.
In 2013, the number of realized Kalbar Farmer Grain Loan distribution is Rp150 million which decreased 56.77% or Rp197 million from Rp347 million in 2012.
166
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Kredit Kupeda Pundi Khatulistiwa
Kupeda Pundi Khatulistiwa Loan
Merupakan skim kredit yang diberikan kepada pengusaha kecil/perorangan maupun kelompok dan koperasi dengan tujuan membantu mengembangkan manajemen, produksi, pemasaran dan permodalan pengusaha kecil dan menengah baik untuk tujuan modal kerja maupun investasi.
Kupeda Pundi Khatulistiwa Loan is a loan scheme which is given to small businesses/individuals and groups and also co-operative with the purpose of helping develop the management, production, marketing and capital of small/medium enterprises for both working capital and investment purposes.
Pada tahun 2013, jumlah penyaluran Kredit Kupeda Pundi Khatulistiwa terealisasi sebesar Rp4,51 miliar mengalami penurunan 50,34% atau Rp4,57 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp9,08 miliar.
In 2013, the number of realized Kupeda Pundi Khatulistiwa Loan distribution is Rp4.51 billion which has decreased 50.34% or Rp4.57 billion from Rp9.08 billion in 2012.
Kredit Kuserna Plus
Kuserna Plus Loan
Merupakan skim kredit yang diberikan kepada para pegawai negeri sipil dan calon PNS untuk keperluan pengembangan usaha.
Kuserna Plus Loan is a loan scheme which is given to civil servants and civil servant candidates for business development purposes.
Pada tahun 2013, jumlah penyaluran Kredit Kuserna Plus terealisasi sebesar Rp1,62 miliar mengalami penurunan 45,48% atau Rp1,35 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp2,96 miliar.
In 2013, the number of realized Kuserna Plus Loan distribution is Rp1.62 billion which has decreased 45.48% or Rp1.35 billion from Rp2.96 billion in 2012.
Kredit KUMK SUP-005
KUMK SUP-005 Loan
Merupakan skim kredit yang dananya bersumber dari Surat Utang Pemerintah (SUP)-005, yang diberikan untuk usaha mikro dan kecil guna pembiayaan usaha yang produktif.
KUMK SUP-005 Loan is a loan scheme funded by the Government Bonds (SUP)-005, which is given to micro and small businesses to finance the productive business.
Pada tahun 2013, jumlah penyaluran Kredit KUMK SUP-005 terealisasi sebesar Rp37,55 miliar mengalami penurunan 3,08% atau Rp1,19 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp38,75 miliar.
In 2013, the number of realized distribution of KUMK SUP-005 Loan is Rp37.55 billion which has decreased 3.08% or Rp1.19 billion from Rp38.75 billion in 2012.
www.bankkalbar.co.id
167
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
KREDIT NON USAHA KECIL (NON-KUK) NON SMALL BUSINESS LOAN Kredit Non Usaha Kecil (non-KUK) merupakan kredit untuk investasi dan atau modal kerja, yang diberikan kepada pengusaha non kecil dengan plafond kredit diatas Rp500 juta untuk membiayai usaha yang produktif.
Non-Small Business Loan (non-KUK) is a loan for investment and/or working capital, which is given to the non small entrepreneurs with loan limit above Rp500 million to finance productive business.
Beberapa skim kredit non usaha kecil (non-KUK) yang telah diluncurkan Bank Kalbar antara lain pinjaman pemerintah daerah, kredit agunan tunai, kredit investasi, kredit modal kerja, kredit sindikasi dan kredit konstruksi.
Some of Non-Small Busines Loan (non-KUK) schemes which have launched by Bank Kalbar such as regional government loan, cash collateral loan, investment loan, working capital loans, syndicated loans and construction loans.
Pada tahun 2013, Bank Kalbar telah menyalurkan kredit non usaha kecil (non-KUK) sebesar Rp538,22 miliar mengalami pertumbuhan 50,47% atau Rp180,53 miliar dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp357,69 miliar. Komposisi kredit non usaha kecil (non-KUK) pada tahun 2013 didominasi oleh skim kredit modal kerja 47,06% dan kredit sindikasi 23,62%.
In 2013, Bank Kalbar has disbursed NonSmall Business Loan (non-KUK) amounted to Rp538.22 billion which grew 50.47% or Rp180.53 billion compared to Rp357.69 billion in 2012. The composition of non-small business loans (non-KUK) in 2013 was dominated by the working capital loan scheme 47.06% and 23.62% syndicated loan scheme.
Penyaluran Kredit Non Usaha Kecil (Non-KUK) Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Non Small Industry Loans in 2009-2013 (Million of Rupiah)
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
5.256
2.904
2.458
11.630
38.216
228,60%
-
-
20.353
7.068
20.438
189,16%
Kredit Sindikasi Syndicated Loan
32.749
48.110
69.708
48.450
127.109
162,35%
Kredit Investasi Investment Loan
3.276
2.978
3.122
20.111
37.850
88,21%
Kredit Modal Kerja Working Capital Loan
16.779
26.931
36.950
150.394
253.300
68,42%
Pinjaman Pemerintah Daerah Local Government Loan
75.786
147.056
83.782
119.042
61.309
(48,50)%
133.846
228.968
217.356
357.689
538.221
50,47%
SKIM KREDIT
Loans Schemes
Kredit Agunan Tunai Cash Collateral Loan Kredit Konstruksi Construction Loan
JUMLAH Total
168
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Kredit Agunan Tunai
Cash Collateral Loan
Merupakan skim kredit yang diberikan untuk keperluan usaha produktif maupun konsumtif dengan jaminan berupa giro, tabungan dan deposito.
Collateral Cash Loan is a loan scheme which is given for the purpose of productive business and consumptive by collateral in the form of deposits, savings and time deposits.
Pada tahun 2013, jumlah penyaluran Kredit Agunan Tunai untuk Non Usaha Kecil (Non-KUK) terealisasi sebesar Rp38,22 miliar mengalami peningkatan 228,60% atau Rp26,59 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp11,63 miliar.
In 2013, the number realized distribution of Cash Collateral Loan for Non-Small Business (non-KUK) is Rp38.22 billion which has increased 228.60% or Rp26.59 billion from Rp11.63 billion in 2012.
Kredit Konstruksi
Construction Loan
Merupakan skim kredit yang diberikan untuk pembiayaan modal kerja pelaksanaan suatu proyek pemerintah/swasta yang berguna bagi kepentingan umum dan masyarakat luas secara selektif.
Construction loan is a loan scheme which is given to finance the working capital for implementation of a government/private projectsthat can be used for public.
Pada tahun 2013, jumlah penyaluran Kredit Konstruksi untuk Non Usaha Kecil (Non-KUK) terealisasi sebesar Rp20,44 miliar mengalami peningkatan 189,16% atau Rp13,37 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp7,07 miliar.
In 2013, the number of realized distribution Construction Loan for Non-Small Business (non-KUK) is Rp20.44 billion which has increased 189.16% or Rp13.37 billion from Rp7.07 billion in 2012.
Kredit Sindikasi
Syndicated Loan
Merupakan skim kredit yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain.
Syndicated loan is a loan scheme which is given to debtors based on joint financing agreement (syndicated) with other banks.
Pada tahun 2013, Bank Kalbar ikut serta dalam kredit sindikasi dengan jumlah sebesar Rp127,11 miliar mengalami peningkatan signifikan 162,35% atau Rp78,66 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp48,45 miliar. Kredit sindikasi tersebut diberikan dalam rangka pembiayaan kepada PLN, BFI Finance dan Lintas Marga Sedaya.
In 2013, Bank Kalbar participated in syndicated loans amounted to Rp127.11 billion, which significantly increased 162.35% or Rp78.66 billion from Rp48.45 billion in 2012. The syndicated loan provided in order to finance PLN, BFI Finance and Lintas Marga Sedaya.
Kredit Investasi
Investment Loan
Merupakan skim kredit yang diberikan untuk membiayai pembelian barang modal dan jasa yang diperlukan dalam rangka rehabilitasi, modernisasi, ekspansi, relokasi ataupun proyek baru.
Investment loan is a loan scheme which is given to finance the purchases of capital goods and services needed for the rehabilitation, modernization, expansion, relocation or new project.
Pada tahun 2013, jumlah penyaluran Kredit Investasi terealisasi sebesar Rp37,85 miliar mengalami peningkatan 88,21% atau Rp17,74 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp20,11 miliar.
In 2013, the number of realized distribution investment loan amounted to Rp37.85 billion which has increased 88.21% or Rp17.74 billion from Rp20.11 billion in 2012.
www.bankkalbar.co.id
169
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Kredit Modal Kerja
Working Capital Loan
Merupakan skim kredit yang diberikan untuk membiayai kebutuhan modal kerja perorangan atau perusahaan guna meningkatkan usaha.
Working capital loan is a loan scheme which is given to finance the working capital individually or companies to improve their business.
Pada tahun 2013, jumlah penyaluran Kredit Modal Kerja terealisasi sebesar Rp253,30 miliar mengalami peningkatan 68,42% atau Rp102,91 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp150,39 miliar.
In 2013, the amount of realized working capital loan disbursement is Rp253.30 billion which has increased 68.42% or Rp102.91 billion from Rp150.39 billion in 2012.
Pinjaman Pemerintah Daerah
Regional Government Loan
Merupakan skim kredit yang diberikan kepada Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat dalam rangka membantu pembiayaan pembangunan daerah.
Regional government loan is a loan scheme which is given to the all of West Kalimantan Regional Government in order to help the regional development financing.
Pada tahun 2013, jumlah Pinjaman Pemerintah Daerah mengalami penurunan 48,50% atau Rp57,73 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp119,04 miliar menjadi sebesar Rp61,31 miliar.
In 2013, the amount of realized Regional Government Loan is decreased 48,50% or Rp57.73 billion from Rp119.04 billion in 2012 to Rp61.31 billion in 2013.
KREDIT KONSUMTIF CONSUMPTIVE LOAN Kredit Konsumtif merupakan kredit yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif yang dapat memberikan kepuasan langsung terhadap kebutuhan debitur.
Consumptive Loan given to fulfill the consumptive needs that can provide immediate satisfaction to the debtor’s needs.
Beberapa skim kredit konsumtif yang telah diluncurkan Bank Kalbar antara lain kredit agunan tunai, kredit pegawai BPD, kredit kuserna, kredit kapuas, kredit KPR dan KPRS bersubsidi serta kredit anggota DPRD.
Some of consumptive loan schemes that have been launched by Bank Kalbar include cash collateral loans, BPD employees loans, kuserna loans, kapuas loans, mortgage loans and subsidized modest mortgage loans and also local legislators loans.
Pada tahun 2013, Bank Kalbar telah menyalurkan kredit konsumtif sebesar Rp5,00 triliun mengalami pertumbuhan 6,34% atau Rp298,38 miliar dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp4,70 triliun. Komposisi kredit konsumtif pada tahun 2013 didominasi oleh skim kredit kuserna 57,94%, skim kredit kapuas 37,34% serta skim KPR dan KPRS Bersubsidi 2,98%.
In 2013, Bank Kalbar had disbursed the consumptive loans amounted to Rp5.00 trillion which increased 6,34% or Rp298.38 billion from Rp4.70 trillion in 2012. Consumptive loans composition in 2013 dominated by Kuserna Loans Scheme 57,94%, Kapuas Loans Scheme 37,34%, and also Mortgage and Subsidized Modest Mortgage Loans 2,98%.
170
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Penyaluran Kredit Konsumtif Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Consumptive Loans in 2009-2013 (Million of Rupiah)
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
11.820
15.174
21.765
28.930
55.980
93,50%
1.936
1.125
53.039
111.028
148.834
34,05%
1.560.962
1.432.515
1.430.796
1.702.478
1.867.231
9,68%
931.234
1.719.493
2.507.301
2.843.740
2.897.839
1,90%
Kredit Anggota DPRD Council Member Credit
70.138
74.096
-
-
17.224
100,00%
Kredit Pegawai BPD BPD Officer Loan
36.289
33.696
20.999
16.715
14.165
(15,26)%
2.612.378
3.276.098
4.033.899
4.702.892
5.001.274
6,34%
SKIM KREDIT
Loans Schemes
Kredit Agunan Tunai Cash Collateral Loan KPR dan KPRS Bersubsidi Subsidized Home Loans Kredit Kapuas Kapuas Loan Kredit Kuserna Kuserna Loan
JUMLAH Total
Kredit Agunan Tunai
Cash Collateral Loan
Merupakan skim kredit yang diberikan untuk keperluan usaha produktif maupun konsumtif dengan jaminan berupa tabungan, giro dan deposito.
Cash Collateral Cash is a loan scheme which is given for the purpose of productive business and consumptive by collateral in the form of deposits, savings and time deposits.
Pada tahun 2013, jumlah penyaluran Kredit Agunan Tunai untuk keperluan Konsumtif terealisasi sebesar Rp55,98 miliar mengalami peningkatan 93,50% atau Rp27,05 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp28,93 miliar.
In 2013, total of realized Cash Collateral Loan for consumptive need distributed is Rp55.98 billion which increased 93,50% or Rp27.05 billion from Rp28.93 billion in 2012.
Kredit KPR dan KPRS Bersubsidi
Mortgage and Subsidized Modest Mortgage Loan
Merupakan skim kredit yang diberikan kepada perorangan yang dapat digunakan untuk pembelian, pembangunan, renovasi, take over dan refinancing.
Mortgage and subsidized modest mortgage loan is a loan scheme which is given to individual that could used for the purchase, construction, renovation, take over or refinancing.
Pada tahun 2013, jumlah penyaluran Kredit KPR dan KPRS Bersubsidi terealisasi sebesar Rp148,83 miliar mengalami peningkatan 34,05% atau Rp37,81 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp111,01 miliar.
In 2013, the number of realized mortgage and subsidized modest mortgage loan distributed is Rp148.83 billion which has increased 34.05% or Rp37.81 billion from Rp111.01 billion in 2012.
www.bankkalbar.co.id
171
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Kredit Kapuas
Kapuas Loan
Merupakan skim kredit yang diberikan kepada pegawai negeri sipil, calon PNS, anggota TNI/ Polri, pegawai BUMN/BUMD dan pegawai swasta termasuk pejabat lain untuk membantu menyediakan kekurangan dana guna memenuhi kebutuhan penting serta bermanfaat.
Kapuas loan is a loan scheme which given to civil servants, prospective civil servants, members of the military/police, employees of state/local enterprises and private employees including other officials to help providing shortage of funds to fulfill their critical and beneficial needs.
Pada tahun 2013, jumlah penyaluran Kredit Kapuas terealisasi sebesar Rp1,87 triliun mengalami peningkatan 9,68% atau Rp164,75 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp1,70 triliun.
In 2013, the number of realized kapuas loan distributedis Rp1.87 trillion which has increased 9.68% or Rp164.75 billion from Rp1.70 trillion in 2012.
Kredit Kuserna
Kuserna Loan
Merupakan skim kredit yang diberikan kepada pegawai negeri dan calon PNS untuk membantu menyediakan kekurangan dana guna memenuhi berbagai kebutuhan yang dianggap penting serta bermanfaat.
Kuserna loan is a loan scheme which given to civil servants and prospective civil servants to help providing shortage of funds to fulfill their critical and beneficial needs.
Pada tahun 2013, jumlah penyaluran Kredit Kuserna terealisasi sebesar Rp2,89 triliun mengalami peningkatan 1,90% atau Rp54,09 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp2,84 triliun.
In 2013, total of realized Kuserna Loan distributed is Rp2.89 trillion which increased 1,90% or Rp54.09 billion from Rp2.84 trillion in 2012.
Kredit Anggota DPRD
Local Legislators Loan
Merupakan skim kredit yang diberikan kepada anggota DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Barat untuk membantu menyediakan kekurangan dana guna memenuhi kebutuhan penting serta bermanfaat.
Local legislators loan is a loan scheme which given to all local legislators to help providing shortage of funds to fulfill their critical and beneficial needs.
Pada tahun 2013, jumlah penyaluran Kredit kepada Anggota DPRD terealisasi sebesar Rp17,22 miliar mengalami peningkatan 100,00% dari tahun 2012 yang tidak terdapat realisasi penyaluran kredit.
In 2013, total of realized local legislators loan distributed is Rp17.22 billion which increased 100.00% from 2012 which there was not any realized loan.
Kredit Pegawai BPD
Bank Kalbar Employee Loan
Merupakan skim kredit yang diberikan kepada pegawai Bank Kalbar untuk pembelian kendaraan, rumah atau keperluan lainnya yang dibebani bunga dengan jangka waktu 5 (lima) tahun sampai dengan 15 (lima belas) tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan.
Bank Kalbar Employee Loan is a loan scheme which given to all Bank Kalbar’s employee to buy vehicles, houses, or other needs that burdened by interest for a period of 5 (five) years to 15 (fifteen) years and paid back through monthly salary deductions.
172
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Pada tahun 2013, jumlah penyaluran kredit kepada pegawai Bank Kalbar terealisasi sebesar Rp14,17 miliar mengalami penurunan 15,26% atau Rp2,55 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp16,72 miliar.
In 2013, total of realized Bank Kalbar Employee loan distributed is Rp14.17 billion which decreased 15,26% or Rp2.55 billion from Rp16.72 billion in 2012.
Pendapatan Bunga Kredit Konvensional
Conventional Loan Interest Income
Pertumbuhan penyaluran kredit konvensional pada tahun 2013, turut serta meningkatkan pendapatan bunga kredit konvensional sebesar 16,08% atau Rp127,50 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp792,64 miliar menjadi sebesar Rp920,14 miliar pada tahun 2013.
Conventional loan growth in 2013, helped increase the conventional loan interest income by 16.08% or Rp127.50 billion from Rp792.64 billion in 2012 to Rp920.14 billion in 2013.
Peningkatan pendapatan bunga kredit konvensional tersebut memberikan kontribusi terbesar dalam meningkatkan pertumbuhan laba operasional Bank Kalbar sebesar 15,10% pada tahun 2013.
Those Improved conventional loan interest income provides the largest contribution to operating profit growth of Bank Kalbar in 2013 by 15.10%.
Pendapatan Bunga Kredit Konvensional Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Interest Income from Loans in 2009-2013 (Million of Rupiah)
URAIAN
Description
Hasil Bunga Kredit Konvensional Interest Income of Loans
www.bankkalbar.co.id
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
440.580
606.952
718.044
792.643
920.138
16,08%
173
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
LAYANAN JASA PERBANKAN LAINNYA OTHER BANKING SERVICES
Pada tahun 2013, Bank Kalbar telah bergabung menjadi anggota jaringan ATM PRIMA sehingga kartu ATM Bank Kalbar dapat digunakan untuk bertransaksi di seluruh ATM Bank berlogo PRIMA termasuk ATM BCA. ATM Bank Kalbar juga telah terkoneksi dengan jaringan PRIMA DEBIT sehingga kartu ATM Bank Kalbar dapat digunakan sebagai kartu debit di pusat perbelanjaan maupun toko-toko/merchant yang menyediakan fasilitas auto debit menggunakan mesin EDC berlogo PRIMA Debit dan Debit BCA. In 2013, Bank Kalbar has joined a ATM PRIMA network so that the Bank Kalbar ATM card can be used for transactions at all of ATMs bearing the ATM PRIMA including ATM BCA. Bank Kalbar ATM also has been connected to the PRIMA DEBIT network so that the Bank Kalbar ATM card can be used as debit card in a shopping center or shops/merchant that provide auto debit facility using EDC PRIMA Debit and Debit BCA logo.
S
elain melakukan penghimpunan simpanan nasabah dan menyalurkannya kembali dalam bentuk pinjaman kredit dan pembiayaan syariah, dalam kegiatan usahanya Bank Kalbar juga memberikan layanan jasa perbankan lainnya yang terdiri dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Safe Deposit Box (SDB), Pengiriman Uang, Garansi Bank, Referensi Bank/SKDKB, Payment Point dan Layanan Syariah. In addition to perform the collection of deposits from customers and channeled them back incredit loans and sharia financing, Bank Kalbar also provide other banking services consists of Automatic Teller Machines (ATMs), Safe Deposit Box (SDB), Remittance, Bank Guarantees, Bank Reference/SKDKB, Payment Point and Sharia Services.
174
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
ANJUNGAN TUNAI MANDIRI (ATM) AUTOMATIC TELLER MACHINE Pengembangan Fitur ATM Bank Kalbar
Bank Kalbar’s ATM Features Development
Sampai dengan akhir tahun 2013, Bank Kalbar telah memiliki 137 mesin ATM, dimana sebanyak 136 unit telah beroperasional di seluruh Kalimantan Barat, dan sebanyak 1 unit di Jakarta Pusat seiring dengan telah dibukanya Kantor Bank Kalbar Cabang Jakarta.
In the end of 2013, Bank Kalbar has had 137 ATMs, where the 136 units have been operating in West Kalimantan, and the remaining 1 unit in Central Jakarta along with the opening of the Bank Kalbar Branch Office in Jakarta.
Ditinjau dari fitur-fitur ATM yang tersedia, pada tahun 2013 Bank Kalbar terus meningkatkan fiturfitur layanan ATM yang dimiliki guna memberikan kenyamanan dan pelayanan terbaik kepada para nasabah. Setelah sebelumnya terkoneksi dengan jaringan ATM Bersama dan ATM MEPS (Malaysian Electronic Payment System) yang memungkinkan kartu ATM Bank Kalbar dapat digunakan untuk bertransaksi melalui ATM Bank Lain yang berlogo ATM Bersama serta ATM Bank-Bank yang ada di Malaysia, pada tahun 2013 layanan ATM Bank Kabar semakin lengkap dengan terkoneksinya jaringan ATM Bank Kalbar pada jaringan ATM PRIMA, sehingga kartu ATM Bank Kalbar dapat digunakan di seluruh ATM Bank Lain yang berlogo ATM Prima termasuk ATM BCA di seluruh Indonesia.
Judging from ATM features which available, in 2013 Bank Kalbar continues to improve the features of ATM services in order to provide the comfort and best service to its customers. Having previously connected with ATM Bersama and ATM MEPS (Malaysian Electronic Payment System) that allows Bank Kalbar ATM card can be used for the transactions through Other Bank ATMs which bearing the ATM Bersama and ATM Banks in Malaysia logos, in 2013 the service of Bank Kalbar ATM is more complete with the connection of Bank Kalbar ATM to ATM PRIMA network, so the Bank Kalbar ATM cards can be used throughout the Other Bank ATMs which bear the ATM Prima logo includes ATM BCA throughout Indonesia.
Dalam tahun yang sama ATM Bank Kalbar juga telah terkoneksi dengan jaringan PRIMA DEBIT, sehingga nasabah Bank Kalbar dapat menggunakan kartu ATM Bank Kalbar sebagai kartu debit untuk bertransaksi di pusat perbelanjaan maupun tokotoko/merchant yang menyediakan fasilitas auto debit menggunakan mesin EDC berlogo PRIMA Debit maupun Debit BCA.
In the same year Bank Kalbar ATM has also been connected with PRIMA DEBIT network, so that customers can use the Bank Kalbar ATM card as a debit card for transactions at shopping centers or facilities that provide auto debit using EDC with PRIMA Debit and BCA Debit logo.
Realisasi Pemasaran Kartu ATM Bank Kalbar
Realization of Bank Kalbar ATM Card Marketing
Kartu ATM yang diterbitkan Bank Kalbar sebagai alat transaksi pembayaran secara elektronik terdiri dari kartu ATM konvensional dan kartu ATM syariah. Sampai dengan akhir tahun 2013, jumlah kartu ATM yang telah diterbitkan Bank Kalbar sebanyak 234.328 kartu, mengalami peningkatan 19,32% atau sebanyak 37.945 kartu dibandingkan dengan tahun 2012 yang berjumlah 196.383 kartu.
ATM card issued by Bank Kalbar as a means of electronic payment transactions consists of a conventional ATM cards and sharia ATM cards. In the end of 2013, the number of ATM cards issued by Bank Kalbar is 234,328, which has increased 19.32% or 37,945 cards compared to 196,383 cards in 2012.
www.bankkalbar.co.id
175
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Realisasi Pemasaran Kartu ATM Tahun 2011-2013 Realization ATM Card Marketing in 2011-2013
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
147.635
196.383
234.328
19,32%
URAIAN
Description
Jumlah Kartu ATM Bank Kalbar Total Bank Kalbar ATM Card
Sementara dari sisi pendapatan ATM berupa fee dan jasa administrasi, pada tahun 2013 tercatat sebesar Rp8,30 miliar mengalami peningkatan 56,25% atau Rp2,99 miliar dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp5,31 miliar.
In terms of ATM income in the form of fees and administrative services, in 2013 amounted to Rp8.30 billion which has increased 56.25% or Rp2.99 billion compared to Rp5.31 billion in 2012.
Pendapatan Jasa ATM Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) ATM Service Revenues in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Fee Multi Biller Multi Biller Fee
73
128
174
35,94%
Fee ATM Prima ATM Prima Fee
-
0
14
100,00%
Jasa Administrasi ATM ATM Administration
2.270
3.414
4.418
29,41%
Jasa Administrasi ATM Bersama ATM Bersama Administration
1.300
1.772
3.696
108,58%
0
0
1
100,00%
3.643
5.314
8.303
56,25%
URAIAN
Description
Jasa Administrasi Fee MEPS MEPS Administration JUMLAH Total
SAFE DEPOSIT BOX (SDB) SAFE DEPOSIT BOX Merupakan layanan jasa berupa penyediaan kotak khusus tahan api yang ditempatkan didalam ruangan khusus dengan sistem pengamanan yang baik. Safe Deposit Box dapat dimanfaatkan oleh nasabah maupun masyarakat untuk menyimpan barang-barang maupun surat berharga.
Is the provision of services in the form of special fireproof box that is placed in a special room with a good security system. Safe Deposit Box can be used by customers and the community to store the goods or securities.
Penggunaan jasa safe deposit box oleh nasabah maupun masyarakat pada tahun 2013 telah menghasilkan pendapatan jasa administrasi safe deposit box sebesar Rp403 juta mengalami peningkatan 31,70% atau Rp97 juta dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp306 juta.
The use of the safe deposit box services by customers and society in 2013 has resulted in revenue administration services safe deposit box at Rp403 million increased 31.70% or Rp97 million compared to 2012 amounting to Rp306 million.
176
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Pendapatan Jasa Safe Deposit Box Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Safe Deposit Box Service Revenues in 2011-2013 (Million of Rupiah)
URAIAN
Description
Jasa Administrasi Safe Deposit Box Safe Deposit Box Administration
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
303
306
403
31,70%
Layanan jasa safe deposit box sampai dengan tahun 2013 telah tersedia di 11 (sebelas) kantor cabang yaitu Cabang Utama Pontianak, Cabang Mempawah, Cabang Sambas, Cabang Sanggau, Cabang Ngabang, Cabang Nanga Pinoh, Cabang Singkawang, Cabang Putussibau, Cabang Sekadau, Cabang Sukadana dan Cabang Semitau.
Safe deposit box services until 2013 was available in 11 (eleven) branches ie Main Branch Pontianak, Mempawah Branch, Sambas Branch, Sanggau Branch, Ngabang Branch, Nanga Pinoh Branch, Singkawang Branch, Putussibau Branch, Sekadau Branch, Sukadana Branch and Semitau Branch.
PENGIRIMAN UANG MONEY TRANSFER Merupakan layanan jasa berupa pengiriman uang dalam negeri melalui sarana inkaso, transfer, kliring dan RTGS (Real Time Gross Settlement) serta luar negeri melalui Western Union.
Is a form of money transfer services in the country through the means of collection, transfer, clearing and RTGS (Real Time Gross Settlement) as well as abroad through Western Union.
Sampai dengan akhir tahun 2013, jumlah pendapatan yang diperoleh Bank Kalbar melalui jasa pengiriman uang konvensional tercatat sebesar Rp3,24 miliar mengalami pertumbuhan 8,14% atau Rp244 juta dibandingkan dengan tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp2,99 miliar.
As of the end of 2013, the amount of income earned by the Bank Kalbar conventional remittance stood at Rp3.24 billion grew 8.14% or Rp244 million compared to 2012 which was recorded at Rp2.99 billion.
Pendapatan Jasa Pengiriman Uang Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Remittance Income in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Jasa Administras Inkaso Collection Administration
11
5
4
(20,00)%
Jasa Administrasi Transfer Transfer Administration
1.299
1.145
1.397
22,01%
Jasa Administrasi Kliring dan LLG Clearing and LLG Administration
1.341
1.736
1.684
(3,00)%
Jasa Administrasi BI-RTGS BI-RTGS Administration
77
53
18
(66,04)%
Fee Western Union Western Union Fee
87
58
138
137,93%
2.815
2.997
3.241
8,14%
URAIAN
Description
JUMLAH Total
www.bankkalbar.co.id
177
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
GARANSI BANK BANK GUARANTEE Merupakan layanan jasa berupa pemberian jaminan oleh Bank Kalbar kepada nasabah untuk jangka waktu, jumlah dan keperluan tertentu dimana apabila nasabah melakukan cidera janji, maka Bank akan membayar kewajiban nasabah yang dijamin tersebut.
Bank guarantee is the service provisions of a guarantee by the Bank Kalbar to the customer for a period of time, the amount and specific uses in which the customer makes default, the Bank will pay the guaranteed obligations of the customer.
Pada tahun 2013, jumlah pendapatan yang diperoleh dari jasa garansi Bank sebesar Rp3,29 miliar mengalami peningkatan 67,21% atau Rp1,32 miliar dibandingkan dengan tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp1,97 miliar.
In 2013, the amount of revenue earned from services bank guarantee amounting to Rp3.29 billion has increased 67.21% or Rp1.32 billion compared to the year 2012 which stood at Rp1.97 billion.
Pendapatan Jasa Garansi Bank Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Bank Guarantee Service Revenues in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
129
88
68
(22,73)%
Provisi dan Komisi Garansi Bank Bank Guarantee’s Provisions and Commissions
2.688
1.882
3.226
71,41%
JUMLAH
2.817
1.970
3.294
67,21%
URAIAN
Description
Jasa Administrasi Garansi Bank Bank Guarantee’s Administration
Total
REFERENSI BANK/SKDKB BANK REFERENCE Merupakan layanan jasa berupa pemberian referensi bank maupun surat keterangan dukungan keuangan bank (SKDKB) oleh Bank Kalbar yang dapat digunakan untuk meningkatkan kepercayaan relasi serta memperlancar kegiatan usaha.
Bank Reference is the service provision of a bank reference and a letter of financial support for banks (SKDKB) by Bank Kalbar which can be used to increase the confidence in the relationship and facilitate business activities.
Pada tahun 2013, jumlah pendapatan yang diperoleh dari jasa referensi Bank/SKDKB konvensional sebesar Rp2,12 miliar mengalami penurunan 8,51% atau Rp197 juta dibandingkan dengan tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp2,32 miliar.
In 2013, the amount of income earned from conventional administrative services reference Bank (SKDKB) was Rp2.12 billion which has decreased 8.51% or Rp197 million compared to 2012 in which was recorded at Rp2.32 billion.
Pendapatan Jasa Referensi Bank Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Bank Reference Service Revenues in 2011-2013 (Million of Rupiah)
URAIAN
Description
Jasa Administrasi Referensi Bank Bank Reference Administration
178
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
2.130
2.316
2.119
(8,51)%
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
BANK KALBAR UNIT USAHA SYARIAH BANK KALBAR SHARIA BUSINESS UNIT
Pelayanan perbankan yang diberikan Bank Kalbar tidak hanya melalui beragam produk dan jasa perbankan konvensional, tetapi juga melalui produk dan jasa perbankan syariah yang diberikan oleh Unit Usaha Syariah sebagai alternatif yang diberikan kepada nasabah yang ingin bertransaksi berdasarkan prinsip syariah. Genap berusia 8 (delapan) tahun sejak didirikan secara resmi pada tanggal 12 Desember 2005 berdasarkan surat Bank Indonesia Pontianak Nomor : 7/24/DPwB2/ IdwB2/Ptk tanggal 1 Desember 2005, Bank Kalbar Unit Usaha Syariah mampu tumbuh dan berkembang serta menunjukkan eksistensinya melalui pelayanan perbankan syariah yang diberikan kepada masyarakat Kalimantan Barat. Banking services which provided by Bank Kalbar not only through a variety of conventional banking products and services, but also through sharia banking products and services provided by the Sharia Business Unit as an alternative given to customers who want to trade based on sharia principles. Reached the age of 8 (eight) years since it was founded officially on December 12th, 2005 by letter of Bank Indonesia representation in Pontianak No : 7/24/DPwB2/IdwB2/Ptk on December 1st, 2005, Bank Kalbar Sharia Business Unit able to grow and develop and also demonstrate their existence through sharia banking services provided to the people of West Kalimantan.
Kinerja Bank Kalbar UUS Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Performance of Bank Kalbar Sharia Business Unit in 2009-2013 (Million of Rupiah) 2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
214.736
318.523
538.240
767.997
929.856
21,08%
79.295
122.647
198.349
270.814
309.633
14,33%
141.996
178.528
217.237
391.561
527.529
34,72%
16.080
22.845
26.689
38.740
54.798
41,45%
Jaringan Kantor Offices Network
1
1
4
7
9
28,57%
Layanan Syariah Sharia Services
5
21
36
42
48
14,29%
URAIAN
Description
Jumlah Aset Total Assets Simpanan Nasabah Deposits from Customer Pembiayaan Financing Laba Tahun Berjalan Income for the Year
www.bankkalbar.co.id
179
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Visi Bank Kalbar UUS “ Menjadi Bank terpercaya dan maju berdasarkan prinsip Syariah “
Vision of Bank Kalbar Sharia Business Unit “ Being reliable and great based on Islamic principle “
Misi Bank Kalbar UUS • Mendorong pertumbuhan dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah melalui usaha syariah. • Memberikan kontribusi terhadap pemilik dan pengembangan Bank Kalbar.
Mission of Bank Kalbar Sharia Business Unit • Encourage the growth and development of micro, small and medium enterprises through sharia unit. • Contributed to the owner and development of Bank Kalbar.
Sekilas Bank Kalbar Unit Usaha Syariah (UUS)
Overview of Bank Kalbar Sharia Business Unit
Bank Kalbar Unit Usaha Syariah (UUS) didirikan dengan dasar pemikiran antara lain :
Bank Kalbar Sharia Business Unit (UUS) founded by the premise such as :
»» Adanya kebutuhan jasa perbankan bagi masyarakat yang tidak dapat menerima konsep bunga. »» Ingin mereposisi arah pasar dan memperdalam target pasar yang selama ini belum tercapai oleh pelaku pasar konvensional Bank Kalbar.
»» There is a need of banking services to people who can not accept the concept of interest.
»» Karakteristik perbankan syariah yang bersifat universal dan bisa diterima lintas strata maupun agama. »» Perbankan syariah merupakan sistem alternatif dalam menjalankan bisnis perbankan yang telah ditetapkan di berbagai negara. »» Besarnya potensi pasar perbankan syariah di Kalimantan Barat.
»» Want to reposition the direction of the market and deepen the target market that has not been achieved by Bank Kalbar conventional market participants. »» Characteristics of sharia banking which is universal and acceptable cross-strata and religion. »» Sharia banking is an alternative system in performing banking business established in various countries. »» There is big potential in sharia banking market in West Kalimantan.
Dalam usia 8 (delapan) tahun sejak berdirinya, Bank Kalbar UUS telah mampu memberikan pelayanan perbankan berdasarkan prinsip syariah dengan membuka jaringan kantor syariah serta layanan syariah di jaringan kantor konvensional yang tersebar di seluruh Kalimantan Barat.
In the age of 8 (eight) years since its foundation, Bank Kalbar Sharia Business Unit has been able to provide sharia banking services by opening sharia network offices and services in a conventional network office which spread across the West Kalimantan.
180
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Strategi dan Kebijakan
Strategy and Policy
Arah Kebijakan
Policy Objective
Sebagai salah satu bagian dari program BPD Regional Champion (BRC), BPD seluruh Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk turut serta mengembangkan segmen syariah, terutama diarahkan untuk diversifikasi usaha dan produk perbankan.
As one part of the BPD Regional Champion (BRC) program, all BPDs throughout Indonesia has a strong commitment to participate in developing sharia segment, primarily directed to diversify its business and banking products.
Dalam upaya mengembangkan bisnis syariah tersebut, terdapat beberapa langkah yang disiapkan BPD sebagai opsi untuk memperkuat bisnis syariah di lingkungan BPD yaitu :
In an effort to develop the sharia finance, there are some steps that BPD was prepared as an option to strengthen the sharia business in BPD environment such as :
1. Mengembangkan Unit Usaha Syariah (UUS) secara berkelanjutan di setiap BPD, dengan memperluas jaringan kantor atau countercounter BPD yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah, dan mendorong BPD-BPD yang ada saat ini yang belum memiliki UUS agar secepatnya membentuk UUS. 2. Memperbanyak pembentukan Layanan Syariah bagi BPD yang telah memiliki UUS di kantor cabang konvensional, sehingga pengoperasian 1 (satu) kantor memakai 2 (dua) sistem yaitu sistem konvensional dan sistem syariah. 3. Melakukan spin-off dari UUS yang telah dimiliki oleh BPD sehingga menjadi entitas bisnis tersendiri.
1. Developing Sharia Business Unit (UUS) continously in each BPD, by extending the office network or BPD counters operated by sharia principles, and encourage existing BPDs today that does not have UUS to immediately establish UUS.
Langkah-Langkah Strategis
Strategic Steps
Berdasarkan arah kebijakan tersebut, Bank Kalbar Unit Usaha Syariah menetapkan langkah-langkah strategis yang akan ditempuh sebagai berikut :
Based on the policy objective, Bank Kalbar Sharia Business Unit establish strategic steps that will be taken as follows :
1. Meningkatkan modal kerja minimal sebesar Rp500 miliar untuk menjadi Bank Umum Syariah. 2. Pengembangan portofolio pembiayaan di sektor produktif, khususnya pembiayaan kepada UMKM dan koperasi. 3. Pengembangan pendanaan. 4. Peningkatan fee based income. 5. Pengembangan jaringan kantor dan layanan syariah.
1. Improving working capital of at least Rp500 billion to be Sharia Commercial Bank.
www.bankkalbar.co.id
2. Increase the establishment of Sharia Services for BPD who have had UUS in conventional branches, so that the operation of 1 (one) office will use 2 (two) system those areconventional and sharia system. 3. Perform a spin-off of the UUS that has been owned by the BPD to be a separate business entity.
2. Development of financing portfolio in the productive sectors, especially finance to SMEs and cooperatives. 3. Funding Development. 4. Enhancement of fee based income. 5. Development of shariaoffice network and services.
181
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
SIMPANAN NASABAH CUSTOMER DEPOSITS
14,33%
Pertumbuhan simpanan nasabah UUS pada tahun 2013
309,64
Rp
The increased of UUS customer deposits in 2013
Jumlah penghimpunan simpanan nasabah UUS miliar pada tahun 2013 million
Raising the amount of UUS customer deposits in 2013
Realisasi Penghimpunan Simpanan Nasabah Bank Kalbar UUS
Realization of Customer Deposits Collection in Bank Kalbar Sharia Business Unit
Pada tahun 2013, Bank Kalbar Unit Usaha Syariah mampu meningkatkan penghimpunan simpanan nasabah sebesar Rp309,63 miliar mengalami peningkatan 14,33% atau Rp38,79 miliar dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp270,82 miliar.
In 2013, Bank Kalbar Sharia Business Unit able to improve the collection of customer deposits amounted to Rp309.63 billion which has increased 14.33% or Rp38.79 billion compared to Rp270.82 billion in 2012.
Peningkatan tersebut terutama ditopang oleh pertumbuhan dana tabungan iB yang mencapai 31,84% atau sebesar Rp36,65 miliar. Ditinjau dari komposisi simpanan nasabah, deposito iB dan tabungan iB mendominasi sebesar 49,02%, diikuti giro iB sebesar 1,96%.
The enhancement was primarily driven by growth in iB savings deposits which reached 31.84% or Rp36.65 billion. Judging from the composition of customer deposits, iB savings and iB deposits dominate at 49.02%, followed by iB demand deposits at 1.96%.
Simpanan Nasabah Bank Kalbar UUS Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Customer Deposits of Bank Kalbar Sharia Business Unit in 2011-2013 (Million of Rupiah) 2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Komposisi 2013 Composition
Giro iB iB Current Accounts
16.484
19.938
6.086
(69,48)%
1,96%
Tabungan iB iB Savings
78.047
115.118
151.771
31,84%
49,02%
Deposito iB iB Deposits
103.818
135.759
151.775
11,80%
49,02%
JUMLAH
198.349
270.815
309.632
14,33%
100,00%
URAIAN
Description
Total
182
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Simpanan Nasabah Bank Kalbar UUS Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah)
Customer Deposits of Bank Kalbar Sharia Business Unit in 2011-2013 (Million of Rupiah)
151.771 151.775 135.759 115.118 103.818 78.047
19.938
16.484
6.086
2011
2012 Giro iB
Tabungan iB
2013 Deposito iB
Komposisi Simpanan Nasabah Bank Kalbar UUS Tahun 2012-2013
Composition of Customer Deposits Bank Kalbar Sharia Business Unit in 2012-2013
1,97%
7,36%
2012
50,13% Rp207,82 miliar million
www.bankkalbar.co.id
2013
42,51%
49,02% Rp309,63 milion million
49,02%
Giro iB Tabungan iB Deposito iB
183
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Pertumbuhan jumlah simpanan nasabah tersebut juga diikuti dengan bertambahnya jumlah nasabah, dimana sampai dengan akhir tahun 2013 jumlah nasabah Bank Kalbar Unit Usaha Syariah tercatat sebanyak 34.776 nasabah, meningkat 25,24% atau 7.008 nasabah dibandingkan dengan tahun 2012 sebanyak 27.768 nasabah.
The number of customer deposits growth was followed by the increasing of customers number, which until the end of 2013 the number of customers of the Bank Kalbar Sharia totaled 34,776, an increase of 25.24% or 7,008 customers compared to 2012 as many as 27,768 customers.
Peningkatan jumlah nasabah pada tahun 2013 terutama didorong oleh peningkatan jumlah nasabah tabungan iB yang meningkat 26,26% atau sebanyak 7.004 nasabah, kemudian diikuti oleh jumlah nasabah deposito iB yang meningkat 0,49% atau sebanyak 5 nasabah. Peningkatan jumlah nasabah tabungan iB dan deposito iB tersebut tidak seiring dengan jumlah nasabah giro iB yang mengalami penurunan 1,39% atau sebanyak 1 nasabah.
Increasing the number of customers in 2013 was primarily driven by the increase of iB savings customers which increased 26.26% or 7,004 customers, followed by the number of customers of iB deposits which increased 0.49% or 5 customers. The enhancement of iB savings and iB deposits customer is not in line with the number of iB demand deposits customers which decreased 1.39% or 1 customers.
Nasabah Bank Kalbar UUS Tahun 2009-2013
Customer of Bank Kalbar Sharia Business Unit in 2009-2013
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
61
72
71
(1,39)%
Tabungan iB iB Savings
19.008
26.672
33.676
26,26%
Deposito iB iB Deposits
852
1.024
1.029
0,49%
19.921
27.768
34.776
25,24%
URAIAN
Description
Giro iB iB Current Accounts
JUMLAH Total
184
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Pangsa Pasar
Market Share
Ditinjau dari jumlah simpanan nasabah yang telah dihimpun Perbankan Syariah Kalimantan Barat, dimana berdasarkan data Bank Indonesia per Desember 2013 bahwa secara keseluruhan jumlah simpanan nasabah yang dihimpun oleh Perbankan Syariah Kalimantan Barat pada tahun 2013 mencapai Rp1,60 triliun.
Judging from the amount of customer deposits that have collected Islamic Banking West Kalimantan, which is based on data from Bank Indonesia as of December 2013 that the overall amount of customer deposits collected by the Islamic Banking West Kalimantan in 2013 reached Rp1.60 trillion.
Dari jumlah simpanan nasabah yang telah dihimpun Bank Kalbar UUS sebesar Rp310 miliar memberikan kontribusi sebesar 19,40% terhadap jumlah simpanan nasabah Perbankan Syariah Kalimantan Barat pada tahun 2013, mengalami penurunan 1,21% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 20,61%.
Of total customer deposits that have collected Bank Kalbar UUS of Rp310 billion accounted for 19.40% of total customer deposits of Islamic Banking in West Kalimantan in 2013, declining 1.21% compared with the year 2012 amounted to 20.61%.
Pangsa Pasar Simpanan Nasabah Bank Kalbar UUS Tahun 2012-2013
Market Share of Bank Kalbar Sharia Business Unit Customer Deposits in 2012-2013
19,40%
20,61%
2012
Rp1,32 triliun trillion
79,39%
2013
Rp1,60 triliun trillion
Perbankan Syariah Lainnya se-Kalimantan Barat Bank Kalbar Unit Usaha Syariah
80,60%
Pangsa Pasar Simpanan Nasabah Bank Kalbar UUS Tahun 2011-2013 (Miliar Rupiah) Market Share of Bank Kalbar Sharia Business Unit Customer Deposits in 2011-2013 (Million of Rupiah) URAIAN
Description
Jumlah Simpanan Nasabah Perbankan Syariah Kalimantan Barat Total Customer Deposits Sharia Banking of West Kalimantan Jumlah Simpanan Nasabah Bank Kalbar UUS Total Customer Deposits Bank Kalbar Sharia Business Unit PANGSA PASAR BANK KALBAR UUS
Market Share Bank Kalbar Sharia Business Unit
www.bankkalbar.co.id
2011
2012
2013
1.066
1.315
1.598
198
271
310
18,57%
20,61%
19,40%
185
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
GIRO iB iB DEMAND DEPOSIT Merupakan jenis simpanan berdasarkan prinsip wadiah (titipan) yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindahbukuan.
iB Demand Deposit is a type of savings is based on the principle of wadiah (deposit) which may be withdrawn at any time by check, bank draft, other orders of payment, or by transfer.
Realisasi Penghimpunan Dana Giro iB
Realization of iB Demand Deposit Fund Collection
Penghimpunan simpanan nasabah Bank Kalbar Unit Usaha Syariah melalui produk giro iB pada tahun 2013 terealisasi sebesar Rp6,09 miliar mengalami penurunan 69,48% atau Rp13,85 miliar dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp19,94 miliar.
Gathering of Bank KalbarSharia Business Unit customer deposits through iB Demand Deposit Productin 2013 realized Rp6.09 billion which has decreased 69.48% or Rp13.85 billion compared to Rp19.94 billion in 2012.
Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya jumlah giro iB yang dimiliki badan/ lembaga/perusahaan yang mencapai 69,68% atau Rp13,89 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp19,94 miliar menjadi sebesar Rp6,05 miliar pada tahun 2013 sebagai dampak dari berkurangnya jumlah nasabah giro iB dari semula sebanyak 72 nasabah pada tahun 2012 menjadi 71 nasabah pada tahun 2013.
The decrease was primarily due to a decrease in the number of current accounts held iB bodies/ institutions/companies reached 69.68% or Rp13.89 billion from the year 2012 amounting to Rp19.94 billion to Rp 6.05 billion in 2013 as a result of the reduced number of customers iB checking of the original as much as 72 customers in 2012 to 71 customers in 2013.
Ditinjau dari komposisi kepemilikan giro iB, pada tahun 2013 jumlah giro iB yang dimiliki badan/ lembaga/perusahaan mendominasi mencapai 99,33% atau sebesar Rp6,05 miliar, sementara giro iB yang dimiliki pemerintah sebesar 0,67% atau sebesar Rp41 juta.
Judging from the composition of reserve holdings iB, in 2013 the number of current accounts held iB bodies/institutions/companies dominate reached 99.33% or Rp 6.05 billion, while government owned iB reserve of 0.67% or Rp41 million.
Realisasi Penghimpunan Dana Giro iB Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Realization of iB Current Accounts in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Komposisi 2013 Composition
-
-
41
100,00%
0,67%
Giro Badan/Lembaga/Perusahaan Agencies/Institutions/Companies
16.484
19.938
6.045
(69,68)%
99,33%
JUMLAH
16.484
19.938
6.086
(69,48)%
100,00%
URAIAN
Description
Giro Pemerintah Government Current Accounts
Total
186
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
TABUNGAN iB iB SAVINGS Produk Tabungan iB yang telah diluncurkan Bank Kalbar Unit Usaha Syariah terdiri dari Tabungan iB Tadharus, Tabungan iB Taharoh, Tabungan iB Tawakal dan TabunganKu iB.
iB Savings product have launched by Bank Kalbar Sharia Business Unit consists of iB Tadharus savings, iB Taharoh savings, iB Tawakal savings and iB TabunganKu.
Realisasi Penghimpunan Dana Tabungan iB
Realization of iB Savings Fund Collection
Pada tahun 2013 Bank Kalbar Unit Usaha Syariah telah berhasil meningkatkan jumlah simpanan nasabah dalam bentuk tabungan iB sebesar Rp151,77 miliar mengalami pertumbuhan 31,84% atau Rp36,65 miliar dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp115,12 miliar.
In 2013 Bank Kalbar Sharia Business Unit have succeed to improve the total of customer deposit in the form of iB savings by Rp151.77 billion which increased 31,84% or Rp36.65 billion compared to Rp115.12 billion in 2012.
Tabungan iB Tadharus memberikan kontribusi terbesar dalam peningkatan dana tabungan iB pada tahun 2013 yang mencapai 84,84% atau sebesar Rp128,76 miliar. Sedangkan produk tabungan iB lainnya yaitu Tabungan iB Taharoh memberikan kontribusi 9,18% atau sebesar Rp13,94 miliar, Tabungan iB Tawakal dengan kontribusi 5,31% atau sebesar Rp8,05 miliar dan TabunganKu iB memberikan kontribusi 0,67% atau sebesar Rp1,02 miliar.
iB Tadharus savings is the largest contributor for the enhancement in the iB savings fund in 2013, which reached 84.84% or Rp128.76 billion. While other saving products such as iB Taharoh savings contribute 9.18% or Rp13.94 billion, Tawakal iB Savings contribute 5.31% or Rp8.05 billion and iB TabunganKu contributed 0.67% or Rp1.02 billion.
Pertumbuhan tabungan iB pada tahun 2013 juga diikuti dengan bertambahnya jumlah nasabah tabungan iB yang tercatat sebanyak 33.676 nasabah mengalami peningkatan 26,26% atau sebanyak 7.004 nasabah dibandingkan tahun 2012 sebanyak 26.672 nasabah.
iB deposit growth in 2013 was followed by increasing the amount of savings customers iB were recorded for 33,676 customers has increased 26.26% or as many as 7,004 customers compared to the year 2012 as many as 26,672 customers.
Realisasi Penghimpunan Dana Tabungan iB Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Realization of iB Savings in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Komposisi 2013 Composition
Tabungan iB Tadharus iB Tadharus Saving
63.581
94.690
128.759
35,98%
84,84%
Tabungan iB Taharoh iB Taharoh Saving
9.224
13.221
13.939
5,43%
9,18%
Tabungan iB Tawakal iB Tawakal Saving
5.047
6.798
8.052
18,45%
5,31%
195
409
1.022
149,88%
0,67%
78.047
115.118
151.772
31,84%
100,00%
URAIAN
Description
TabunganKu iB iB TabunganKu JUMLAH Total
www.bankkalbar.co.id
187
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Tabungan iB Tadharus
iB Tadharus Saving
Tabungan iB Tadharus merupakan jenis simpanan berdasarkan prinsip mudharabah (bagi hasil) antara nasabah penyimpan dengan Bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat menggunakan slip penarikan, ATM maupun pemindahbukuan.
iB Tadharus saving is a type of deposits based on the principle of mudharabah (profit sharing) between the depositor and the bank which the withdrawn could performed at any time using withdrawal slips, ATM or transfer in accordance with the terms specified.
Pada tahun 2013, jumlah Tabungan iB Tadharus terealisasi sebesar Rp128,76 miliar mengalami pertumbuhan 35,98% atau Rp34,07 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp94,69 miliar. Peningkatan tersebut didominasi oleh Tabungan iB Tadharus milik pihak ketiga dengan pertumbuhan sebesar 38,19% dari tahun 2012 sebesar Rp90,14 miliar menjadi sebesar Rp124,56 miliar pada tahun 2013.
In 2013, the amount of iB Tadharus savings realized was Rp128.76 billion which grew 35.98% or Rp34.07 billion from Rp94.69 billion in 2012. The enhancement was dominated by third party iB Tadharus Savings with a growth of 38.19% from Rp90.14 billion in 2012 to Rp124.56 billion in 2013.
Realisasi Penghimpunan Dana Tabungan iB Tadharus Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Realization of iB Tadharus Savings in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
466
4.554
4.201
(7,75)%
Pihak Ketiga Third Parties
63.115
90.136
124.559
38,19%
JUMLAH
63.581
94.690
128.760
35,98%
URAIAN
Description
Pihak Berelasi Related Parties
Total
Tabungan iB Taharoh
iB Taharoh Saving
Tabungan iB Taharoh merupakan jenis simpanan berdasarkan prinsip mudharabah (bagi hasil) antara nasabah penyimpan dengan Bank khusus bagi nasabah perorangan yang berniat menunaikan ibadah haji atau umroh, yang penarikannya tidak dapat dilakukan setiap saat terkecuali dana yang tersimpan di tabungan sudah cukup untuk biaya pendaftaran nasabah sebagai calon jemaah haji/umroh.
iB Taharoh saving is a type of savings is based on the principle of mudharabah (profit sharing) between the depositor and the bank specifically for individual customers who intend to perform Hajj or Umrah, which the withdrawal can not be done at any time with the exception of funds that are stored in savings is enough for the customer’sregistration charge as a prospective Hajj/ Umrah pilgrim.
Pada tahun 2013, jumlah Tabungan iB Taharoh terealisasi sebesar Rp13,94 miliar mengalami pertumbuhan 5,43% atau Rp718 juta dari tahun 2012 sebesar Rp13,22 miliar. Peningkatan tersebut didominasi oleh Tabungan iB Taharoh milik pihak ketiga dengan pertumbuhan sebesar 4,73% dari tahun 2012 sebesar Rp13,22 miliar menjadi sebesar Rp13,85 miliar pada tahun 2013. Sedangkan untuk Tabungan iB Tadharus milik pihak berelasi mengalami peningkatan 100,00% menjadi sebesar Rp92 juta pada tahun 2013.
In 2013, the realized amount of iB Taharoh savings was Rp13.94 billion which grew 5.43% or Rp718 million from Rp13.22 billion in 2012. The increase was dominated by third party iB Taharoh Savings with a growth of 4.73% from Rp13.22 billion in 2012 to Rp13.85 billion in 2013. Meanwhile for the iB Tadharus Savings belonged to related parties increased 100.00% amounted to Rp92 million in 2013.
188
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Realisasi Penghimpunan Dana Tabungan iB Taharoh Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Realization of iB Taharoh Savings in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
79
-
92
100,00%
Pihak Ketiga Third Parties
9.145
13.221
13.847
4,73%
JUMLAH
9.224
13.221
13.939
5,43%
URAIAN
Description
Pihak Berelasi Related Parties
Total
Tabungan iB Tawakal
iB Tawakal Saving
Tabungan iB Tawakal merupakan jenis simpanan bagi nasabah perorangan maupun badan usaha berdasarkan prinsip wadiah (titipan) antara nasabah penyimpan dengan Bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat menggunakan slip penarikan tabungan atau dipindahbukukan sesuai syarat-syarat tertentu.
iB Tawakal Saving is a type of savings for individual customers or businesses based on the principle wadiah (deposit) between the depositor and the bank which may be withdrawn at any time using the savings withdrawal slip or transferred according to specified conditions.
Pada tahun 2013, jumlah Tabungan iB Tawakal terealisasi sebesar Rp8,05 miliar mengalami pertumbuhan 18,45% atau Rp1,25 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp6,79 miliar. Peningkatan tersebut bersumber dari Tabungan iB Tawakal milik pihak ketiga dengan pertumbuhan sebesar 18,45% dari tahun 2012 sebesar Rp6,79 miliar menjadi sebesar Rp8,05 miliar pada tahun 2013.
In 2013, the realized amount of iB Tawakal savings was Rp8.05 billion which grew 18.45% or Rp1.25 billion from Rp6.79 billion in 2012. This increase comes from third party iB Tawakal Savings with a growth of 18.45% from Rp6.79 billion in 2012 to Rp8.05 billion in 2013.
Realisasi Penghimpunan Dana Tabungan iB Tawakal Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Realization of iB Tawakal Savings in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
-
-
-
-
Pihak Ketiga Third Parties
5.047
6.798
8.052
18,45%
JUMLAH
5.047
6.798
8.052
18,45%
URAIAN
Description
Pihak Berelasi Related Parties
Total
TabunganKu iB
iB TabunganKu
TabunganKu iB merupakan produk tabungan bersama seluruh Bank di Indonesia berdasarkan prinsip wadiah (titipan) yang tidak menjanjikan bonus/imbalan kepada nasabah, yang difasilitasi oleh Bank Indonesia dan bertujuan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat mengenal dan
iB TabunganKu Savingis a savings product with all Banks in Indonesia based on the principle wadiah (deposit) which is not promising bonuses/ benefits to customers, facilitated by Bank Indonesia and aims to encourage the whole society to recognize and take advantage of banking products
www.bankkalbar.co.id
189
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
memanfaatkan produk serta layanan perbankan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui budaya menabung sesuai dengan prinsip syariah.
and services so could improve the welfare of the community through savings culture in accordance with sharia principles.
Pada tahun 2013, jumlah TabunganKu iB terealisasi sebesar Rp1,02 miliar mengalami pertumbuhan signifikan 149,88% atau Rp603 juta dari tahun 2012 sebesar Rp409 juta.
In 2013, the realized amount of iB TabunganKu saving was Rp1.02 miliar which significantly grew 149,88% or Rp603 million from Rp409 million in 2012.
Realisasi Penghimpunan Dana TabunganKu iB Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Realization of iB TabunganKu in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
-
-
2
100,00%
Pihak Ketiga Third Parties
195
409
1.020
149,39%
JUMLAH
195
409
1.022
149,88%
URAIAN
Description
Pihak Berelasi Related Parties
Total
DEPOSITO iB iB DEPOSIT Produk deposito yang diluncurkan Bank Kalbar Unit Usaha Syariah yaitu Deposito iB Mudharabah, merupakan jenis simpanan berdasarkan prinsip mudharabah (bagi hasil) antara nasabah penyimpan dengan Bank untuk memperoleh keuntungan/ pendapatan yang kemudian akan dibagikan sesuai nisbah yang disepakati.
Bank deposit products launched by Bank Kalbar Sharia Business Unitwas iB Mudharabah deposits, which is a type of deposit based on the principle of mudharabah (profit sharing) between the depositor and the bank to make a profit/revenue which will then be distributed according to an agreed ratio.
Realisasi Penghimpunan Dana Deposito iB
Realization of iB Deposit Fund Collection
Penghimpunan simpanan nasabah Bank Kalbar Unit Usaha Syariah dalam bentuk deposito iB pada tahun 2013 terealisasi sebesar Rp151,78 miliar mengalami pertumbuhan 11,80% atau Rp16,02 miliar dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp135,76 miliar.
Gathering customer deposits of Bank Kalbar Sharia Business Unit in the form of iB deposits realized in 2013 amounted to Rp151.78 billion which grew 11.80% or Rp16.02 billion compared to Rp135.76 billion in 2012.
Peningkatan tersebut terutama ditopang oleh pertumbuhan deposito iB dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan yang mencapai 87,39% atau Rp12,44 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp14,23 miliar menjadi sebesar Rp26,67 miliar pada tahun 2013. Ditinjau dari komposisi dana deposito iB berdasarkan jangka waktu, deposito iB dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan memberikan kontribusi terbesar 41,64% atau sebesar Rp63,20 miliar dari jumlah dana deposito iB pada tahun 2013.
The increase was primarily driven by the growth of iB deposits with maturities of 3 (three) months which reached 87.39% or Rp12.44 billion from Rp14.23 billion in 2012 to Rp26.67 billion in 2013. While from the composition based on a time period, iB deposits with a period of 12 (twelve) months had the highest contribution of 41.64% or Rp63.20 billion of total iB deposits funds in 2013.
190
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pertumbuhan deposito iB pada tahun 2013 juga diikuti dengan bertambahnya jumlah nasabah deposito iB yang tercatat sebanyak 1.029 nasabah mengalami peningkatan 0,49% atau sebanyak 5 nasabah dari tahun 2012 sebanyak 1.024 nasabah.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
iB deposit growth in 2013 was followed by the increasing number of customers are recorded as deposits iB 1,029 customers have increased 0.49% or as much as 5 customer of the year 2012 as many as 1,024 customers.
Realisasi Penghimpunan Dana Deposito iB Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Realization of iB Deposits in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Komposisi 2013 Composition
1 Bulan Month
21.354
25.526
26.030
1,97%
17,15%
3 Bulan Months
9.983
14.231
26.668
87,39%
17,57%
6 Bulan Months
42.091
39.823
35.873
(9,92)%
23,64%
12 Bulan Months
30.390
56.179
63.204
12,50%
41,64%
103.818
135.759
151.775
11,80%
100,00%
JANGKA WAKTU PERIOD
JUMLAH Total
www.bankkalbar.co.id
191
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
PEMBIAYAAN
SHARIA FINANCING
34,72%
Pertumbuhan pembiayaan UUS pada tahun 2013 The increased of UUS sharia financing in 2013
527,53
Rp
Jumlah penyaluran pembiayaan UUS pada miliar tahun 2013 million Total of UUS sharia financing in 2013
Realisasi Penyaluran Pembiayaan Bank Kalbar UUS
Realization of Distribution Financing Bank Kalbar UUS
Jenis pembiayaan yang disalurkan Bank Kalbar Unit Usaha Syariah pada tahun 2013 ditinjau berdasarkan akad yang digunakan terdiri dari pembiayaan murabahah, pembiayaan musyarakah dan pembiayaan rahn.
The type of financing provided by Bank Kalbar Sharia Business Unit in 2013 based on the contract terms that are used which consist of murabahah, musyarakah, and rahn financing.
Pada tahun 2013, Bank Kalbar Unit Usaha Syariah mampu meningkatkan pertumbuhan pembiayaan mencapai 34,72% atau Rp135,97 miliar dari semula sebesar Rp391,56 miliar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp527,53 miliar pada tahun 2013. Peningkatan tersebut ditopang oleh pertumbuhan seluruh jenis pembiayaan yang disalurkan pada tahun 2013. Pembiayaan musyarakah mengalami pertumbuhan tertinggi mencapai 364,60% kemudian pembiayaan murabahah tumbuh 15,21% dan pembiayaan rahn tumbuh 7,10%.
In 2013, Bank Kalbar Sharia Business Unit could enhances financing growth reached 34.72% or Rp135.97 billion from the beginning of Rp391.56 billion in 2012 to Rp527.53 billion in 2013. This improvement was driven by growth in all types of financing disbursed in 2013. Musyarakah financing encountered the highest growth reached 364.60%, then 15.21% growth in murabahah financing, and rahn financing grew 7.10%.
Ditinjau dari komposisi pembiayaan, pada tahun 2013 pembiayaan murabahah memberikan kontribusi terbesar yang mencapai 80,70% atau sebesar Rp425,71 miliar, diikuti pembiayaan musyarakah 19,26% atau sebesar Rp101,59 miliar dan pembiayaan rahn 0,04% atau sebesar Rp226 juta.
Judging from the financing composition, in 2013 murabahah financing gave the largest contribution which reached 80.69% or Rp425.71 billion, followed by musyarakah financing by 19.25% or amounted to Rp101.59 billion and rahn financing by 0.04% or Rp226 million.
192
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Penyaluran Pembiayaan Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Sharia Financing in 2011-2013 (Million of Rupiah)
425.713 369.484
216.381
101.590 21.866
857 2011
226
211
2012 Murabahah
2013
Musyarakah
Rahn
Penyaluran Pembiayaan Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Sharia Financing in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Komposisi 2013 Composition
Murabahah Murabahah Loan
216.381
369.484
425.713
15,21%
80,70%
Musyarakah Musyarakah Loan
857
21.866
101.590
364,60%
19,26%
-
211
226
7,10%
0,04%
217.238
391.561
527.529
34,72%
100,00%
URAIAN
Description
Rahn Rahn Loan JUMLAH Total
Pertumbuhan jumlah pembiayaan syariah juga diikuti dengan bertambahnya jumlah debitur. Sampai dengan akhir tahun 2013 jumlah debitur Bank Kalbar Unit Usaha Syariah tercatat sebanyak 5.359 debitur, meningkat 12,04% atau 576 debitur dibandingkan dengan tahun 2012 sebanyak 4.783 debitur.
Growth in the number of Islamic finance is also followed by a growing number of debtors. As of the end of 2013 the number of debtors Bank Kalbar Sharia Business Unit totaled 5,359 debtors, an increase of 12.04% or 576 debtors compared to 2012 as many as 4,783 debtors.
Peningkatan jumlah debitur pada tahun 2013 terutama didorong oleh peningkatan jumlah debitur pembiayaan konsumtif yang meningkat 10,53% atau sebanyak 495 debitur, sementara jumlah debitur pembiayaan produktif meningkat 97,59% atau sebanyak 81 debitur.
An increasing number of debtors in 2013 was primarily driven by an increase in the number of consumer financing debtors which increased 10.53% or as much as 495 debtors, debtor financing productive while increasing the amount of 97.59% or as much as 81 debtors.
www.bankkalbar.co.id
193
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Debitur Bank Kalbar UUS Tahun 2012-2013
Debtors of Bank Kalbar Sharia Business Unit in 2012-2013
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Komposisi 2013 Composition
Pembiayaan Produktif Productive Sharia Financing
83
164
97,59%
3,06%
Murabahah Murabahah Loan
63
148
134,92%
2,76%
Musyarakah Musyarakah Loan
20
16
(20,00)%
0,30%
Pembiayaan Konsumtif Consumptive Sharia Financing
4.700
5.195
10,53%
96,94%
Murabahah Murabahah Loan
4.685
5.172
10,39
96,51
15
23
53,33%
0,43%
4.783
5.359
12,04%
100,00%
URAIAN
Description
Rahn Rahn Loan JUMLAH Total
Komposisi Pembiayaan Produktif dan Pembiayaan Konsumtif
Composition of Productive and Consumptive Sharia Financing
Ditinjau dari komposisi antara pembiayaan produktif dan pembiayaan konsumtif, pada tahun 2013 jumlah pembiayaan konsumtif memberikan kontribusi terbesar yang mencapai 78,71% sementara pembiayaan produktif baru mencapai 21,29% dari realisasi pembiayaan syariah pada tahun 2013. Untuk itu Bank Kalbar Unit Usaha Syariah akan terus berupaya meningkatkan portofolio pembiayaan produktif antara lain dengan memperluas portofolio pembiayaan di sektor produktif, khususnya pembiayaan kepada UMKM dan Koperasi.
Judging from the composition of productive and consumptive financing, in 2013 the number of consumptive financing gave the greatest contribution which reached 78.71% while productive financing reached 21.29% from the total realization of sharia financing in 2013. Therefore Bank Kalbar Sharia Business Unit will continues to increase productive financing portfolio, among others by expanding financing portfolio in the productive sectors, especially finance to SMEs and co-operatives.
Komposisi Pembiayaan Produktif dan Konsumtif Tahun 2012-2013
Composition of Productive and Consumptive Sharia Financing in 2012-2013
6,73%
2012
Rp527,53 miliar million
93,27%
194
21,29%
2013
Rp391,56 miliar million
Pembiayaan Konsumtif Pembiayaan Produktif
78,71%
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Komposisi Pembiayaan Produktif dan Konsumtif Tahun 2012-2013 (Jutaan Rupiah) Composition of Productive and Consumptive Sharia Financing in 2012-2013 (Million of Rupiah) URAIAN
2012
2013
Komposisi 2013 Composition
26.340
112.300
21,29%
Murabahah Murabahah Loan
4.474
10.710
2,03%
Musyarakah Musyarakah Loan
21.866
101.590
19,26%
Pembiayaan Konsumtif Consumptive Sharia Financing
365.221
415.229
78,71%
Murabahah Murabahah Loan
365.010
415.003
78,67
211
226
0,04%
391.561
527.529
100,00%
Description
Pembiayaan Produktif Productive Sharia Financing
Rahn Rahn Loan JUMLAH Total
Pangsa Pasar
Market Share
Ditinjau dari jumlah pembiayaan yang telah disalurkan Perbankan Syariah Kalimantan Barat, dimana berdasarkan data Bank Indonesia per Desember 2013 bahwa secara keseluruhan jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh Perbankan Syariah Kalimantan Barat pada tahun 2013 mencapai Rp2,45 triliun.
Judging from the amount of funding that has been channeled Islamic Banking West Kalimantan, which is based on data from Bank Indonesia as of December 2013 that the overall amount of financing provided by Islamic Banking West Kalimantan in 2013 reached Rp2.45 trillion.
Dari jumlah pembiayaan yang telah disalurkan Bank Kalbar UUS sebesar Rp528 miliar memberikan kontribusi sebesar 21,57% terhadap jumlah pembiayaan Perbankan Syariah Kalimantan Barat pada tahun 2013, mengalami penurunan 1,02% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 22,59%.
Of the total funding has been disbursed by the Bank Kalbar UUS Rp528 billion accounted for 21.57% of the amount of financing Islamic Banking West Kalimantan in 2013, declining 1.02% compared with the year 2012 amounted to 22.59%.
Pangsa Pasar Jumlah Pembiayaan Bank Kalbar UUS Tahun 2012-2013 Market Share of Bank Kalbar Sharia Business Unit Financing in 2012-2013
21,57%
22,59%
2012
Rp1,74 triliun trillion
77,41%
www.bankkalbar.co.id
2013
Rp2,45 triliun trillion
Perbankan Syariah Lainnya se-Kalimantan Barat Bank Kalbar Unit Usaha Syariah
78,43%
195
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Pangsa Pasar Jumlah Pembiayaan Bank Kalbar UUS Tahun 2011-2013 (Miliar Rupiah) Market Share of Bank Kalbar Sharia Business Unit FInancing in 2011-2013 (Million of Rupiah)
URAIAN
Description
Jumlah Pembiayaan Perbankan Syariah Kalimantan Barat Total Sharia Financing Sharia Banking of West Kalimantan Jumlah Pembiayaan Bank Kalbar UUS Total Sharia Financing of Bank Kalbar Sharia Business Unit PANGSA PASAR BANK KALBAR UUS
Market Share Bank Kalbar Sharia Business Unit
2011
2012
2013
1.078
1.735
2.448
217
392
528
20,13%
22,59%
21,57%
Bagi Hasil dan Margin Pembiayaan Syariah
Profit Share and Sharia Financing Margin
Pertumbuhan penyaluran pembiayaan syariah pada tahun 2013, turut serta meningkatkan bagi hasil dan margin pembiayaan yang diperoleh Bank Kalbar Unit Usaha Syariah sebesar 45,22% atau Rp18,03 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp39,86 miliar menjadi sebesar Rp57,89 miliar pada tahun 2013.
The growth of sharia finance portfolio in 2013, participating the improve of profit share and financing margin obtained by the Bank Kalbar Sharia Business Unit by 45.22% or Rp18.03 billion from Rp39.86 billion in 2012 to Rp57.89 billion in 2013.
Nisbah bagi hasil untuk pembiayaan mudharabah dan musyarakah pada tahun 2013 ditetapkan setara dengan 13% efektif, sementara margin keuntungan untuk piutang murabahah ditetapkan setara dengan 8,15%. Peningkatan bagi hasil dan margin pembiayaan syariah tersebut memberikan kontribusi sebesar 5,39% terhadap hasil bunga Bank Kalbar pada tahun 2013 sebesar Rp1,07 triliun.
The profit sharing ratio of mudharabah and musyarakah financing in 2013 is set equivalent to effective 13%, while the profit margin for murabahah receivables are set equal to 8.15%. The enhancement of profit sharing margin or sharia financing margin contributed 5.39% of the Bank Kalbar interest income in 2013 amounted to Rp1.07 trillion.
Bagi Hasil dan Margin Pembiayaan Syariah Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Profit Share and Margin of Sharia Financing in 2009-2013 (Million of Rupiah)
SKIM KREDIT Loans Skim
Marjin Murabahah Margin of Sharia Financing Bagi Hasil Musyarakah Profit Share JUMLAH Total
196
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
19.179
24.026
28.601
39.433
49.787
26,25%
61
57
107
428
8.101
1.792,75%
19.240
24.083
28.708
39.861
57.888
45,22%
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
www.bankkalbar.co.id
197
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
URAIAN ATAS KINERJA KEUANGAN REVIEW OF FINANCIAL PERFORMANCE
14,87%
ASET
ASSETS Jumlah aset Bank Kalbar sampai dengan akhir tahun 2013 tercatat sebesar Rp9,64 triliun mengalami pertumbuhan sebesar 14,87% atau Rp1,25 triliun dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp8,39 triliun. Peningkatan tersebut terutama ditopang oleh penyaluran kredit dan pembiayaan syariah yang mengalami peningkatan sebesar 17,84% atau Rp1,06 triliun pada tahun 2013. Total assets of the Bank Kalbar until the end of 2013 stood at Rp9.64 trillion, a growth of 14.87% or Rp1,25 billion in 2012 compared to Rp8,39 trillion. The increase was primarily supported by lending and Sharia financing increased by 17.84% or Rp1.06 trillion by 2013. Aset Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Assets in 2009-2013 (Million of Rupiah)
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Kas Cash
145.602
176.879
247.128
379.014
430.061
13,47%
Giro pada Bank Indonesia Current Account with Bank Indonesia
193.511
385.016
535.595
607.786
673.512
10,81%
Giro pada Bank Lain Current Account with Other Banks
2.379
9.882
2.379
2.886
3.245
12,44%
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placements with Bank Indonesia and Other Banks
1.139.812
1.116.193
1.198.484
982.633
843.203
(14,19)%
237.823
142.877
224.652
220.528
376.032
70,51%
-
-
13.039
-
-
-
2.915.286
3.724.713
4.525.435
5.571.448
6.499.649
16,66%
140.573
176.561
214.826
387.193
522.254
34,88%
Penyertaan Investments
185
185
185
187
187
0,00%
Aset Tetap Fixed Assets
67.941
79.458
106.935
156.757
192.467
22,78%
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets
16.055
14.782
16.113
22.799
21.642
(5,07)%
Aset Lain-Lain Other Assets
39.973
42.328
41.399
63.349
80.482
27,05%
JUMLAH ASET
4.899.140
5.868.875
7.126.170
8.394.579
9.642.735
14,87%
URAIAN
Description
Efek-Efek Marketable Securities Piutang Pajak Pasal 28a Tax Income Receivable Article 28a Kredit yang Diberikan Loans Pembiayaan Syariah Sharia Financing
Total Assets
198
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Kas
Cash
Jumlah kas pada akhir tahun 2013 tercatat sebesar Rp430,06 miliar mengalami peningkatan 13,47% atau Rp51,05 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp379,01 miliar.
Total cash at the end of 2013 amounted to Rp430.06 billion has increased 13.47% or Rp51.05 billion from the year 2012 amounting to Rp379.01 billion.
Peningkatan tersebut terutama didorong oleh meningkatnya kegiatan operasional Bank Kalbar dengan adanya penambahan jaringan kantor dan layanan selama tahun 2013.
The increase was primarily driven by the increase in the operations of Bank Kalbar with the expansion of branch network and services during 2013.
Kas Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Cash in 2009-2013 (Million of Rupiah)
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
145.602
176.879
224.676
346.410
394.586
13,91%
Cadangan Kas ATM Cash reserves of ATM
-
-
1.398
-
10.721
0,00%
Kas pada mesin ATM Cash in Automatic Teller Machine
-
-
21.055
32.603
24.754
(24,07)%
Kas pada Cash Deposit Machine Cash in Cash Deposit Machine
-
-
-
-
0
100,00%
145.602
176.879
247.128
379.014
430.061
13,47%
URAIAN
Description
Kas Cash on Hand
JUMLAH Total
Giro pada Bank Indonesia
Current Accounts with Bank Indonesia
Giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia, yang terdiri dari GWM Primer sekurang-kurangnya 8% untuk mata uang Rupiah, GWM Sekunder sekurang-kurangnya 4% untuk mata uang Rupiah, tambahan GWM sehubungan dengan ketidakpatuhan atas rasio kredit terhadap jumlah dana pihak ketiga (LDR) untuk mata uang Rupiah, serta GWM Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip Syariah sebesar minimum 5% untuk mata uang Rupiah.
Current accounts in Bank Indonesia provided to meet the minimum reserve requirement (GWM) of Bank Indonesia, which consists of the primary reserve at least 8% for Rupiah, Secondary reserve at least 4% for Rupiah, an additional GWM reserve for non-compliance in relation to the loan to deposit ratio (LDR) for Rupiah currency, as well as Commercial Bank conduct business operations based on Sharia principles for a minimum of 5% for Rupiah currency.
www.bankkalbar.co.id
199
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Sampai dengan tahun 2013, jumlah Giro pada Bank Indonesia sebesar Rp673,51 miliar mengalami peningkatan 10,81% atau Rp65,72 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp607,79 miliar. Bank Kalbar juga telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Giro Wajib Minimum (GWM) dengan GWM Primer sebesar 8,02%, GWM Sekunder sebesar 4,52%, tambahan GWM sehubungan dengan ketidakpatuhan atas LDR sebesar 0,00% dan GWM Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip Syariah sebesar 7,39%.
Profil Perusahaan Company Profile
Until the year 2013, the number of current accounts with Bank Indonesia amounting to Rp673.51 billion has increased 10.81% or Rp65.72 billion from the year 2012 amounting to Rp607.79 billion. Bank Kalbar also meets the minimum reserve requirements (GWM) of Bank Indonesia with a primary reserve 8.02%, Secondary reserve of 4.52%, an additional reserve in connection with non-compliance over the LDR of 0.00% and GWM for Commercial Bank business based on the principles of Sharia by 7.39%.
Giro pada Bank Indonesia Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Current Accounts with Bank Indonesia in 2009-2013 (Million of Rupiah) URAIAN
Description
Giro pada Bank Indonesia Current Accounts with Bank Indonesia Giro Wadiah pada Bank Indonesia Wadiah Account with Bank Indonesia JUMLAH Total
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
188.272
378.811
522.682
586.081
654.371
11,65%
5.239
6.205
12.913
21.705
19.142
(11,81)%
193.511
385.016
535.595
607.786
673.512
10,81%
Giro pada Bank Lain
Current Accounts with Other Banks
Giro pada Bank Lain sampai dengan akhir tahun 2013 sebesar Rp3,25 miliar mengalami peningkatan 12,44% atau Rp359 juta dari tahun 2012 sebesar Rp2,89 miliar.
Current accounts with Other Banks until the end of 2013 amounted to Rp3.25 billion has increased 12.44% or Rp359 million from the year 2012 amounting to Rp2.89 billion.
Cadangan kerugian penurunan nilai untuk giro aset antar bank (konvensional) tidak dibentuk karena manajemen berpendapat bahwa berdasarkan data historis perusahaan selama 3 (tiga) tahun tidak pernah ditemukan masalah dalam hal kolektibilitas aset antar bank giro.
Allowance for uncollectible current accounts with other banks (Conventional) was not formed because management believes that, based on historical data for the 3 (three) years the company has never found a problem in terms of collectability current accounts with other banks.
Giro pada Bank Lain Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Current Accounts with Other Banks in 2009-2013 (Million of Rupiah) 2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
2.172
8.246
2.300
2.418
2.607
7,82%
Bank Swasta Nasional National Private Bank
232
1.650
79
474
638
34,60%
Penyisihan Kerugian Allowance for Uncollectible
(25)
(15)
(0)
(6)
-
(100,00)%
2.379
9.882
2.379
2.886
3.245
12,44%
URAIAN
Description
Bank Pemerintah dan BPD State-Owned Bank
JUMLAH Total
200
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain merupakan penempatan dana dalam bentuk Fasilitas Bank Indonesia (FASBI), Tabungan, Deposito on Call, dan Deposito Berjangka. Pada akhir tahun 2013, penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain tercatat sebesar Rp843,20 miliar mengalami penurunan 14,19% atau Rp139,43 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp982,63 miliar.
Placements with Bank Indonesia and other banks is the placement of funds in Bank Indonesia Facility (FASBI), Savings, Deposits on Call and Time Deposits. At the end of 2013, placements with Bank Indonesia and Other Banks amounted to Rp843.20 billion has decreased 14.19% or Rp139.43 billion from the year 2012 amounting to Rp982.63 billion.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Placement with Bank Indonesia and Other Banks in 2009-2013 (Million of Rupiah)
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
16.000
16.000
40.000
56.000
7.000
(87,50)%
(8)
(12)
-
(6)
-
(100,00)%
2.835
6.589
50.091
19.827
10.333
(47,88)%
Deposito on Call Deposits on Call
840.000
329.000
840.000
205.000
365.000
78,05%
Deposito Berjangka Time Deposits
293.970
765.970
271.480
705.370
460.870
(34,66)%
Penyisihan Kerugian Allowance for Uncollectible
(12.984)
(1.354)
(3.087)
(3.558)
-
(100,00)%
1.139.812
1.116.193
1.198.484
982.633
843.203
(14,19)%
URAIAN
Description
Fasilitas Bank Indonesia (FASBI) FASBI Diskonto Belum Diamortisasi Unamortized Discounts Tabungan Savings
JUMLAH Total
Seluruh penempatan pada Bank Lain dalam kategori Lancar. Penyisihan kerugian ditetapkan terhadap penempatan tabungan, deposito on call, dan deposito berjangka, sedangkan untuk penempatan berupa FASBI tidak mewajibkan pembentukan penyisihan kerugian.
All placements with other banks set up in current category. Allowance for losses set against the placement of savings, deposits on call, and time deposits, while for placement FASBI is not require a provision for possible losses.
Cadangan kerugian penurunan nilai untuk penempatan aset antar bank (konvensional) tidak dibentuk karena manajemen berpendapat bahwa berdasarkan data historis perusahaan selama tiga tahun tidak pernah ditemukan masalah dalam hal kolektibilitas penempatan aset antar bank.
Allowance for impairment losses of assets between banks placement (conventional) was not formed because management believes that, based on historical data for the three years the company has never found a problem in terms of collectability in placement inter bank assets.
www.bankkalbar.co.id
201
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Efek-Efek
Marketable Securities
Efek-efek yang dimiliki Bank Kalbar terdiri dari surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo (SBI, SUN, dan Obligasi), diperdagangkan (Obligasi), dan tersedia untuk dijual (Obligasi). Sampai dengan akhir tahun 2013, efek-efek yang dimiliki Bank Kalbar tercatat sebesar Rp376,03 miliar mengalami peningkatan 70,51% atau Rp155,50 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp220,53 miliar.
The marketable securities held by the Bank Kalbar consist of marketable securities held to maturity (SBI, SUN and Bonds), trading (Bonds), and available for sale (Bonds). As of the end of 2013, marketable securities held by the Bank Kalbar recorded at Rp376.03 billion has increased 70.51% or Rp155.50 billion from the year 2012 amounting to Rp220.53 billion.
Cadangan kerugian penurunan nilai untuk penempatan surat berharga tidak dibentuk karena manajemen berpendapat bahwa berdasarkan data historis perusahaan selama 3 (tiga) tahun tidak pernah ditemukan masalah dalam hal kolektibilitas penempatan aset antar Bank.
Allowance for impairment losses for the marketable securities are not formed because management believes that, based on historical data for the 3 (three) years the company has never found a problem in terms of collectability in placement interbank assets.
Efek-Efek Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Marketable Securities in 2009-2013 (Million of Rupiah) 2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
237.823
142.877
213.291
208.918
364.772
74,60%
Diperdagangkan Trading
-
-
5.300
5.480
5.200
(5,11)%
Tersedia Untuk Dijual Available for Sale
-
-
6.061
6.130
6.060
(1,14)%
237.823
142.877
224.652
220.528
376.032
70,51%
URAIAN
Description
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Held to Maturity
JUMLAH Total
Kredit yang Diberikan
Loans
Selama tahun 2013, Bank Kalbar telah mencatatkan pertumbuhan kredit konvensional (bersih) 16,66% atau sebesar Rp928,20 miliar dari semula sebesar Rp5,57 triliun pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp6,50 triliun pada tahun 2013.
During 2013, the Bank Kalbar has recorded a growth on conventional loans (net) amounted to 16.66% or Rp928.20 billion from Rp5.57 trillion in 2012 to Rp6.50 trillion by 2013.
Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh penyaluran Kredit Usaha Kecil (KUK) yang mengalami peningkatan 88,17% atau Rp458,55 miliar dari semula sebesar Rp520,07 miliar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp978,62 miliar pada tahun 2013.
The growth was mainly supported by the distribution of small business loans (KUK) which has increased 88.17% or Rp458.55 billion from Rp520.07 billion in 2012 to Rp978.62 billion in 2013.
Secara komposisi, Kredit Konsumtif masih mendominasi sebesar 76,73% diikuti Kredit Usaha Kecil (KUK) sebesar 15,01% dan Kredit Non Usaha Kecil (Non-KUK) sebesar 8,26%.
Terms of composition, consumtif loans still dominates with 76.73% followed by Small Business Credit (KUK) 15.01% and Non-Small Business Loans (Non-KUK) by 8.26%.
202
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Kredit yang Diberikan Berdasarkan Jenis Kredit Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Loans According to the Loans Type in 2009-2013 (Million of Rupiah)
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Kredit Usaha Kecil (KUK) Small Industry Loans
206.799
261.090
328.475
520.072
978.624
88,17%
Kredit Non Usaha Kecil (Non-KUK) Non Small Industry Loans
133.846
228.968
217.356
357.689
538.221
50,47%
2.612.378
3.276.098
4.033.899
4.702.892
5.001.274
6,34%
(37.738)
(41.443)
(54.295)
(9.205)
(18.470)
100,65%
2.915.286
3.724.713
4.525.435
5.571.448
6.499.649
16,66%
JENIS KREDIT Loans Type
Kredit Konsumtif Consumptive Loans Penyisihan Kerugian Allowance for Losses JUMLAH Total
Ditinjau berdasarkan sektor ekonomi, secara komposisi sektor lain-lain yang merupakan sektor konsumsi masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 76,73%, diikuti sektor perdagangan sebesar 12,84%, sektor jasa-jasa dunia usaha sebesar 2,67%, sektor pertanian sebesar 2,32%, dan sektor konstruksi sebesar 2,14%. Sedangkan untuk sektorsektor lainnya seperti pertambangan, industri pengolahan, listrik, gas dan air, pengangkutan dan gudang, serta jasa-jasa sosial memiliki komposisi dibawah 2% dari jumlah kredit (konvensional) yang diberikan.
Reviewed by economic sector, in the composition other sectors which is consumptive sector are still dominating with a contribution of 76.73%, followed by the trade sector 12.84%, service sector business 2.67%, the agricultural sector 2.32% and the construction sector by 2.14%. As for other sectors such as mining, manufacturing, electricity, gas and water supply, transport and warehousing, as well as social services composition below 2% of total loans (conventional) are given.
Jika dilihat secara pertumbuhan, terdapat 4 (empat) sektor yang memiliki pertumbuhan tertinggi yaitu sektor pertanian 316,59% diikuti sektor pertambangan 233,95% kemudian sektor konstruksi 159,78% dan sektor jasa-jasa dunia usaha 143,52%.
If viewed by the growth, there are 4 (four) sectors that have the highest growth that is agricultural sector 316.59% followed by mining 233.95% then the construction sector 159.78% and service sector businesses 143.52%.
Kredit yang Diberikan Berdasarkan Sektor Ekonomi Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Loans According to the Economic Sector in 2009-2013 (Million of Rupiah)
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
10.547
14.137
15.608
36.250
151.013
316,59%
179
869
874
816
2.725
233,95%
Industri Pengolahan Manufacturing
12.817
15.493
21.168
37.995
59.244
55,93%
Listrik, Gas dan Air Electricity, Gas and Water
32.749
48.110
71.060
49.024
54.334
10,83%
Konstruksi Construction
14.654
29.343
44.788
53.719
139.549
159,78%
Perdagangan Trading
167.154
200.317
263.461
496.119
837.008
68,71%
SEKTOR EKONOMI Economic Sector
Pertanian Agriculture Pertambangan Mining
www.bankkalbar.co.id
203
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
593
1.665
3.039
4.650
8.869
90,73%
Jasa-Jasa Dunia Usaha Business Service
23.823
30.207
38.035
71.524
174.173
143,52%
Jasa-Jasa Sosial Social Service
78.130
149.917
87.798
127.665
89.930
(29,56)%
2.612.378
3.276.098
4.033.899
4.702.892
5.001.274
6,34%
(37.738)
(41.443)
(54.295)
(9.205)
(18.470)
100,65%
2.915.286
3.724.713
4.525.435
5.571.448
6.499.649
16,66%
SEKTOR EKONOMI (lanjutan) Economic Sector (continued)
Pengangkutan dan Gudang Transportation and Warehouse
Lain-Lain Others Penyisihan Kerugian Allowance for Losses JUMLAH Total
Ditinjau berdasarkan tingkat kolektibilitas, pada tahun 2013 kredit dengan kolektibilitas lancar sebesar Rp6,48 triliun mengalami peningkatan 16,37% atau Rp911,33 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp5,57 triliun. Untuk kredit dengan tingkat kolektibilitas dalam perhatian khusus mengalami peningkatan 275,20% atau Rp11,18 miliar dari semula sebesar Rp4,06 miliar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp15,25 miliar di tahun 2013.
Reviewed by the level of collectability, in 2013, loans classified as current category amounted to Rp6.48 trillion has increased 16.37% or Rp911.33 billion from Rp5.57 trillion in 2012. For the collectability of the loan with the special mention has increased 275.20% or Rp11.18 billion from Rp4.06 billion in 2012 to Rp15.25 billion in 2013.
Kredit dengan tingkat kolektibilitas yang termasuk dalam kredit bermasalah (NPL) yaitu kurang lancar, diragukan dan macet juga mengalami peningkatan masing-masing sebesar 64,44%, 376,32% dan 83,51% namun secara nominal tidak terlalu signifikan. Selain itu, jika dilihat dari rasio kredit bermasalah tahun 2013 yaitu NPL-Gross sebesar 0,35% dan NPL-Net sebesar 0,11% masih berada jauh dibawah batas maksimum dari ketentuan Bank Indonesia yaitu sebesar 5%.
Credits with the collectability of which is included in non-performing loans category (NPLs) that is substandard, doubtful and loss also increased by 64.44%, 376.32% and 83.51% in nominal terms but is not too significant. Moreover, when viewed from ratio non performing loans during 2013 that is NPL-Gross is 0.35% and NPL-Net 0.11% is still well below the maximum limit of Bank Indonesia regulations at 5%.
Tingkat suku bunga untuk kredit yang diberikan pada tahun 2013 berkisar 13,24% per tahun. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan (konvensional) mengalami peningkatan 100.65% dari semula sebesar Rp9,20 miliar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp18,47 miliar di tahun 2013. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian tersebut adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
The range of interest rate for loans during 2013 is 13.24% each year. Changes in the allowance for impairment losses on loans (conventional) increased 100.65% from the previous Rp9.20 billion in 2012 to Rp18.47 billion in 2013. Management believes that the allowance is adequate to cover possible losses for uncollectible loans.
204
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Kredit yang Diberikan Berdasarkan Kolektibilitas Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Loans According to the Collectibility in 2009-2013 (Million of Rupiah)
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
2.948.485
3.759.556
4.569.035
5.566.613
6.477.948
16,37%
1.792
1.524
3.471
4.064
15.248
275,20%
Kurang Lancar Substandard
234
416
1.063
1.364
2.243
64,44%
Diragukan Doubtful
393
1.902
1.949
2.348
11.184
376,32%
2.120
2.758
4.212
6.264
11.495
83,51%
(37.738)
(41.443)
(54.295)
(9.205)
(18.470)
100,65%
2.915.286
3.724.713
4.525.435
5.571.448
6.499.649
16,66%
KOLEKTIBILITAS Collectibility
Lancar Current Dalam Perhatian Khusus Special Mentions
Macet Loss Penyisihan Kerugian Allowance for Losses JUMLAH Total
Pembiayaan
Financing
Selama tahun 2013, Bank Kalbar telah mencatatkan pertumbuhan pembiayaan dengan prinsip syariah (bersih) 34,88% atau sebesar Rp135,06 miliar dari semula sebesar Rp387,19 miliar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp522,25 miliar pada tahun 2013.
During 2013, the Bank Kalbar has recorded a growth on financing based on Sharia principles (net) amounted to 34.88% or Rp135,06 billion from Rp387.19 billion in 2012 to Rp522.25 billion in 2013.
Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh penyaluran Pembiayaan Investasi yang mengalami peningkatan signifikan 3.603,27% atau Rp101,43 miliar dari semula sebesar Rp2,81 miliar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp104,24 miliar di tahun 2013. Secara komposisi, Pembiayaan Konsumsi masih mendominasi sebesar 78,71% diikuti Pembiayaan Investasi sebesar 19,76% dan Pembiayaan Modal Kerja sebesar 1,53%.
The growth was mainly supported by investment financing that significantly increased 3603.27% or Rp101.43 billion from Rp2.81 billion in 2012 to Rp104.24 billion in 2013. Terms of composition, consumer financing still dominated by 78.71% followed by investment financing 19.76% and Working Capital Financing of 1.53%.
Pembiayaan Syariah Berdasarkan Jenis Pembiayaan Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Sharia Financing According to the Fnancing Type in 2009-2013 (Million of Rupiah)
JENIS PEMBIAYAAN Financing Type
Modal Kerja Working Capital FInancing Investasi Investment Financing Konsumsi Consumptive Financing Penyisihan Kerugian Allowance for Losses JUMLAH Total
www.bankkalbar.co.id
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
425
890
1.973
23.525
8.053
(65,77)%
1.098
1.448
1.713
2.815
104.247
3.603,27%
140.474
176.191
213.552
365.221
415.229
13,69%
(1.424)
(1.967)
(2.412)
(4.368)
(5.275)
20,76%
140.573
176.561
214.826
387.193
522.254
34,88%
205
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Ditinjau berdasarkan sektor ekonomi, secara komposisi sektor lain-lain yang merupakan sektor konsumsi masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 78,71%, diikuti sektor jasa-jasa dunia usaha sebesar 19,61%, sedangkan untuk sektorsektor lainnya seperti industri, perdagangan, dan pertanian memiliki komposisi dibawah 2% dari jumlah pembiayaan tahun 2013.
Profil Perusahaan Company Profile
Reviewed by economic sectors, in the composition other sectors which is consumptive sector are still dominating with a contribution of 78.71%, followed by business services at 19.61%, while for other sectors such as industry, commerce, and agriculture has a composition below 2% of total funding in 2013.
Pembiayaan Syariah Berdasarkan Sektor Ekonomi Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Sharia Financing According to the Economic Sector in 2009-2013 (Million of Rupiah)
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Industri Industry
340
651
632
1.025
840
(18,05)%
Perdagangan Trading
788
1.001
1.203
2.958
6.939
134,58%
Jasa-Jasa Dunia Usaha Business Service
394
885
1.165
22.159
103.465
366,92%
Pertanian Agriculture
-
-
317
197
1.056
436,04%
Konstruksi Construction
-
-
368
-
-
-
140.474
175.991
213.552
365.221
415.229
13,69%
(1.424)
(1.967)
(2.412)
(4.368)
(5.275)
20,76%
140.573
176.561
214.826
387.193
522.254
34,88%
SEKTOR EKONOMI Economic Sector
Lain-Lain Others Penyisihan Kerugian Allowance for Losses JUMLAH Total
Ditinjau berdasarkan tingkat kolektibilitas, penyaluran pembiayaan sampai dengan tahun 2013 masih tetap terjaga dengan kolektibilitas lancar sebesar 100%.
Judging by the level of collectability, the distribution of financing until the end of 2013 is still maintained by the current collectability of 100%.
Nisbah bagi hasil tahun 2013 untuk pembiayaan mudharabah dan musyarakah ditetapkan setara dengan 13% efektif, sedangkan margin keuntungan untuk piutang murabahah ditetapkan setara dengan 8,15%.
Profit sharing ratio on Mudharabah and Musyarakah financing for the year 2013 is set equal to 13% effective, while the profit margin for Murabahah receivables are set equal to 8.15%.
Penyisihan kerugian pembiayaan syariah dihitung berdasarkan tingkat kolektibilitas tiap debitur. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian atas tidak tertagihnya piutang dan pembiayaan.
Allowance for impairment losses from sharia financing allocated based on collectability level from each debtor. Management board suggests that existing allowance is quite enough to cover the possibility of loss from uncollectible financing.
206
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Pembiayaan Syariah Berdasarkan Kolektibilitas Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Sharia Financing According to the Collectibility in 2009-2013 (Million of Rupiah)
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
141.997
178.528
217.238
391.561
527.529
34,72%
Dalam Perhatian Khusus Special Mentions
-
-
-
-
-
-
Kurang Lancar Substandard
-
-
-
-
-
-
Diragukan Doubtful
-
-
-
-
-
-
Macet Loss
-
-
-
-
-
-
(1.424)
(1.967)
(2.412)
(4.368)
(5.275)
20,76%
140.573
176.561
214.826
387.193
522.254
34,88%
KOLEKTIBILITAS Collectibility
Lancar Current
Penyisihan Kerugian Allowance for Losses JUMLAH Total
Penyertaan
Equity Investment
Penyertaan yang dilakukan pada tahun 2013 merupakan penyertaan saham Bank Kalbar sebesar 2,44% atau Rp187 miliar pada PT. Sarana Kalbar Ventura, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan keuangan.
Bank Kalbar’s equity investment in 2013 was an investment of capital share in PT. Sarana Kalbar Ventura, a company which operate in financing activity, amounted to 2.44% or Rp187 billion.
Cadangan kerugian penurunan nilai tidak dibentuk karena manajemen berpendapat bahwa berdasarkan data historis perusahaan selama 3 (tiga) tahun tidak pernah ditemukan masalah dalam hal kolektibilitas penempatan aset antar Bank.
Allowance for impairment losses from equity investment was not formed because the board of management suggest that there was no problem occured in collectability of placement asset in other banks based on company historical data over the past 3 (three) years.
Penyertaan Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Investment in 2009-2013 (Million of Rupiah)
URAIAN
Description
Nilai Tercatat Cost Penyisihan Kerugian Allowance for Losses JUMLAH Total
www.bankkalbar.co.id
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
187
187
187
187
187
0,00%
(2)
(2)
(2)
-
-
-
185
185
185
187
187
0,00%
207
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Aset Tetap
Fixed Assets
Pada tahun 2013, nilai dari aset tetap Bank Kalbar setelah dikurangi akumulasi penyusutan mengalami peningkatan 22,78% atau Rp35,71 miliar dari semula sebesar Rp156,76 miliar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp192,47 miliar di tahun 2013.
In 2013, fixed assets of Bank Kalbar increased 22.78% or Rp35.71 billion, after deducted by accumulated depreciation, from Rp156.76 billion in 2012 to Rp192.47 billion in 2013.
Peningkatan tersebut terutama seiring dengan meningkatnya kegiatan operasional Bank dan bertambahnya jaringan kantor dan layanan selama tahun 2013.
Those improvement was caused by enhancement of Bank operational activity and built up of branch network and services during 2013.
Aset Tetap Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Fixed Assets in 2009-2013 (Million of Rupiah)
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
4.739
7.859
9.557
20.677
23.251
12,45%
Gedung Buildings
31.392
51.897
54.136
85.221
105.037
23,25%
Kendaraan Vehicles
14.567
16.229
17.635
24.622
32.911
33,67%
Perlengkapan Kantor Office Equipments
54.662
61.432
69.777
82.989
94.029
13,30%
1.583
1.504
2.205
2.633
3.443
30,76%
(50.254)
(59.650)
(70.230)
(82.306)
(104.000)
26,36%
11.252
-
7.959
8.230
8.274
0,53%
-
187
15.895
14.631
29.523
101,78%
67.941
79.458
106.935
156.757
192.467
22,78%
URAIAN
Description
Tanah Land
Perlengkapan Rumah Dinas Official Housing Equipments Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Aset dalam Proses Foreclosed Assets ATI yang Belum Digunakan Unused Assets JUMLAH Total
208
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Aset Lain-Lain
Other Assets
Pada tahun 2013, aset lain-lain Bank Kalbar mengalami peningkatan 27,05% atau Rp17,13 miliar dari semula sebesar Rp63,35 miliar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp80,48 miliar di tahun 2013.
Other assets has increased amounted to 27.05% or Rp17.13 billion, from Rp63.35 billion in 2012 to Rp80.48 billion in 2013.
Peningkatan tersebut terutama ditopang oleh pendapatan bunga yang masih akan diterima yang terdiri dari piutang bunga dan bunga atas penempatan pada Bank Lain, yang mengalami peningkatan 48,70% atau Rp19,01 miliar dari semula Rp39,03 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp58,04 miliar di tahun 2013. Selain itu, dengan bertambahnya jumlah jaringan kantor dan layanan Bank Kalbar juga ikut mendorong peningkatan aset lain-lain pada tahun 2013.
Those improvement was caused by increase of accrued interest revenue which consists of interest receivable and interest from fund placement in other banks that increased 48.70% or Rp19.01 billion from Rp39.03 billion in 2012 to Rp58.04 billion in 2013. Besides, built up of branch network also encouraged the improvement of other assets in 2013.
Aset Lain-Lain Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Other Assets in 2009-2013 (Million of Rupiah)
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
-
-
566
378
226
(40,21)%
24.406
26.307
26.945
39.029
58.036
48,70%
Biaya Dibayar Dimuka Prepaid Expenses
4.781
5.224
9.834
14.777
14.447
(2,23)%
Sediaan Inventories
1.763
1.120
1.921
2.345
2.503
6,74%
Panjar Prepayments
6.919
6.877
955
653
786
20,37%
Tagihan ATM Bersama ATM Cash in Settlement
1.598
2.215
1.110
4.145
4.369
5,40%
56
195
-
-
-
-
450
390
70
2.023
115
(94,32)%
39.973
42.328
41.399
63.349
80.482
27,05%
URAIAN
Description
Aset Tidak Berwujud Intangible Assets Pendapatan Bunga yang masih akan Diterima Accrued Interest Income
Rekening antar Kantor Intermediary Accounts Lainnya Others JUMLAH Total
www.bankkalbar.co.id
209
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
13,32%
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
LIABILITAS LIABILITY
Jumlah liabilitas Bank Kalbar sampai dengan tahun 2013 tercatat sebesar Rp8,45 triliun mengalami peningkatan sebesar 13,32% atau Rp994,79 miliar dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp7,47 triliun. Peningkatan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan simpanan nasabah yang pada tahun 2013 ini mengalami pertumbuhan sebesar 17,43% atau Rp1,20 triliun. Total value of liability recorded at the end of 2013 was Rp8,45 trillion which increase 13.32% or Rp994.79 billion compared to liability value in 2012, that is Rp7.47 trillion. The main factor of those development is deposits from customer growth in 2013 amounted to 17.43% or Rp1.20 trillion. Liabilitas Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Liabilities in 2009-2013 (Million of Rupiah)
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
67.091
36.571
25.241
44.118
8.594
(80,52)%
3.526.659
4.677.054
6.188.699
6.880.753
8.080.189
17,43%
16.420
21.773
357.821
286.397
255.488
(10,79)%
3.510.239
4.655.281
5.830.878
6.594.356
7.824.701
18,66%
729.918
410.966
13.564
311.540
110.918
(64,40)%
Hutang Pajak Tax Payable
29.216
36.660
21.163
23.571
28.781
22,10%
Pinjaman Diterima Borrowings
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
0,00%
2.869
3.044
-
-
-
-
98.086
132.800
148.547
180.359
206.650
14,58%
4.483.839
5.327.094
6.427.213
7.470.339
8.465.132
13,32%
URAIAN
Description
Liabilitas Segera Obligations due to Immediately Simpanan Nasabah Deposit from Customer Pihak Berelasi Related Parties Pihak Ketiga Third Parties Simpanan dari Bank Lain Deposit from Other Bank
Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi Allowance for Possible Losses on Commitments and Contigencies Liabilitas Lain-Lain Other Liabilities JUMLAH LIABILITAS Total Liabilities
210
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Liabilitas Segera
Obligation Due to Immediately
Liabilitas segera adalah kewajiban Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perintah pemberi amanat atau perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Pada tahun 2013 liabilitas segera mengalami penurunan 80,52% atau Rp35,52 miliar dari semula sebesar Rp44,12 miliar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp8,59 miliar pada tahun 2013.
Obligation due to immediately is Bank liabilities to other parties which is compulsory to be paid soon based on agreement or receipt of transfer orders from creditors. In 2013 obligation due to immediately have decreased by 80.52% or Rp35,52 billion, from Rp44,12 billion in 2013 to Rp8,59 billion in 2013.
Liabilitas Segera Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Obligation due to Immediately in 2011-2013 (Million of Rupiah) 2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
11.745
285
174
(38,95)%
47
246
203
(17,48)%
146
3.302
78
(97,64)%
7.415
32.092
3.732
(88,37)%
60
106
0
0,00%
377
383
334
(12,79)%
1
-
3
100,00%
Kewajiban ATM Bersama Completion of Transfer ATM Bersama
1.804
7.018
3.825
(45,50)%
Lainnya Others
3.645
685
245
(64,23)%
JUMLAH
25.241
44.118
8.594
(80,52)%
URAIAN
Description
Kiriman Uang Transfer Money Kewajiban pada Western Union Obligation to Western Union Kliring Unsettled Transfers Penampungan Penerimaan Negara State Treasury Reception Jasa-Jasa Services Kewajiban Jatuh Tempo Past Due Obligation Premi Asuransi Insurance Premium
Total
Simpanan Nasabah
Deposits from Customer
Jumlah simpanan nasabah secara total baik konvensional dan syariah sampai dengan akhir tahun 2013 tercatat mengalami pertumbuhan 17,43% atau Rp1,20 triliun dari semula sebesar Rp6,88 triliun pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp8,08 triliun pada tahun 2013.
Total deposits from customer at the end of 2013, conventional and sharia, increase 17.43% or Rp1.20 trillion from Rp6.88 trillion in 2012 to Rp8.08 trillion in 2013.
www.bankkalbar.co.id
211
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Peningkatan tersebut terutama didorong oleh meningkatnya simpanan nasabah pihak ketiga sebesar 19,48% atau Rp1,28 triliun dari semula sebesar Rp6,59 triliun pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp7,88 triliun di tahun 2013, dengan pertumbuhan tertinggi pada tabungan sebesar 22,93% atau Rp790 miliar.
Profil Perusahaan Company Profile
Those improvement was encouraged by increase of third party’s deposit amounted to 19.48% or Rp1.28 trillion from Rp6.59 trillion in 2012 to Rp7.88 trillion in 2013. The highest growth in those improvement was saving deposits amounted to Rp22.93% or Rp790 billion.
Simpanan Nasabah Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Deposit from Customer in 2009-2013 (Million of Rupiah)
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
16.420
21.773
357.821
286.397
201.324
(29,70)%
Giro Current Accounts
9.955
8.991
342.143
78.203
132.755
69,76%
Tabungan Saving Deposit
3.777
10.739
10.395
15.013
16.435
9,47%
Deposito Berjangka Time Deposit
2.688
2.043
5.282
193.181
52.133
(73,01)%
Pihak Ketiga Third Parties
3.510.239
4.655.281
5.830.878
6.594.356
7.878.865
19,48%
Giro Current Accounts
1.089.460
1.160.358
1.431.289
1.390.999
1.640.330
17,92%
Tabungan Saving Deposit
1.730.897
2.313.057
2.814.598
3.444.122
4.233.760
22,93%
677.362
1.178.566
1.581.991
1.728.092
1.979.573
14,55%
12.520
3.300
3.000
31.143
25.202
(19,08)%
3.526.659
4.677.054
6.188.699
6.880.753
8.080.189
17,43%
URAIAN
Description
Pihak Berelasi Related Parties
Deposito Berjangka Time Deposit Deposito on Call Deposits on Call JUMLAH Total
Simpanan dari Bank Lain
Deposit from Other Banks
Simpanan dari Bank Lain yang ditempatkan di Bank Kalbar selama tahun 2013 sebesar Rp110,92 miliar mengalami penurunan 64,40% atau Rp200,62 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp311,54 miliar.
Deposit from other banks which held by Bank Kalbar in 2013, amounted to Rp110.92 billion, was dropped by 64.40% or Rp200.62 billion from Rp311.54 billion in 2012.
Penurunan tersebut terutama disebabkan karena menurunnya jumlah simpanan dari Bank Lain dalam bentuk deposito on call sebesar 66,67% atau Rp200 miliar dari semula sebesar Rp300 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp100 miliar pada tahun 2013.
Those declining trend was mainly caused by declining of deposit on call amounted to 66.67% or Rp200 billion from Rp300 billion in 2012 to Rp100 billion in 2013.
212
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Simpanan dari Bank Lain Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Deposit from Other Bank in 2009-2013 (Million of Rupiah)
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
69
1.054
1.146
2.183
2.783
27,49%
Tabungan Saving Deposit
11.549
10.462
9.818
9.056
7.836
(13,47)%
Deposito Berjangka Time Deposit
13.300
14.450
2.600
300
300
0,00%
Deposito on Call Deposits on Call
705.000
385.000
-
300.000
100.000
(66,67)%
JUMLAH
729.918
410.966
13.564
311.540
110.918
(64,40)%
URAIAN
Description
Giro Current Accounts
Total
Hutang Pajak
Tax Payable
Hutang pajak Bank Kalbar pada akhir tahun 2013 tercatat sebesar Rp28,78 miliar mengalami peningkatan 22,10% atau Rp5,21 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp23,57 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pembayaran pajak PPh Pasal 21 sebesar Rp12,94 miliar atau 884,93% dari tahun 2012 sebesar Rp1,31 miliar.
Total tax payable recorded in the end of 2013 was Rp28.78 billion which increase 22.10% or Rp5.21 billion from Rp23.57 billion in 2012. Those improvement mainly caused by payment of Income Tax Article 21 amounted to Rp12.94 billion or 884.93% from Rp1.31 billion in 2012.
Hutang Pajak Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Deposit from Other Bank in 2009-2013 (Million of Rupiah) 2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
PPh Pasal 25 Income Tax Article 25
3.000
3.600
-
10.854
5.195
(52,14)%
PPh Pasal 29 Income Tax Article 29
-
-
-
9.991
8.367
(16,25)%
PPh Pasal 21 Income Tax Article 21
1.609
838
1.530
1.314
12.942
884,93%
-
-
2.062
1.406
2.272
61,59%
PPh Pasal 23 Income Tax Article 25
1.463
1.824
20
-
-
-
Taksiran PPh Badan Corporate Income Tax
16.977
16.316
-
-
-
-
6.161
14.081
17.551
5
5
0,00%
6
0
-
1
-
(100,00)%
29.216
36.660
21.163
23.571
28.781
22,10%
URAIAN
Description
PPh Pasal 4 Ayat 2 - Wajib Pungut Income Tax Article 4 Act 2 Withholding
PPN Value-Added Tax PBB Property Tax JUMLAH Total
www.bankkalbar.co.id
213
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Liabilitas Lain-Lain
Other Liabilities
Pada tahun 2013, liabilitas lain-lain tercatat sebesar Rp206,65 miliar mengalami peningkatan 14,58% atau Rp26,29 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp180,36 miliar. Peningkatan tersebut antara lain dipengaruhi oleh meningkatnya biaya jasa produksi dan bonus yang masih harus dibayar sebesar 13,68% atau Rp8,87 miliar serta dana kesejahteraan sebesar 34,66% atau Rp3,09 miliar sebagai akibat dari bertambahnya jumlah pegawai pada tahun 2013.
In 2013, other liabilities recorded was Rp206.65 billion and increase 14.58% or Rp26.29 billion from Rp180,36 billion in 2012. Those improvement was affected by increase of production cost and accrued bonus expense amounted to 13.68% or Rp8.87 billion and also increase of welfare fund amounted to 34.66% or Rp3.09 billion as the outcome from increase of the amount of employees in 2013.
Selain itu, dengan semakin meningkatnya aktivitas Bank pada tahun 2013 juga memberi dampak terhadap peningkatan biaya yang masih harus dibayar yang meningkat sebesar 80,83% atau Rp20,19 miliar.
Besides, improvement in Bank activity in 2013 also gave huge impact in increase of accrued expense amounted to 80.83% or Rp20.19 billion.
Liabilitas Lain-Lain Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Obligation due to Immediately in 2011-2013 (Million of Rupiah) 2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Setoran Jaminan Safe Deposit Box Warranty
1.366
894
1.470
64,43%
PPh Pasal 21 yang Dicadangkan Reserved of Income Tax Article 21
4.434
5.407
143
(97,36)%
Dividen yang Belum Dibayar Unpaid Dividend
12.223
14.642
16.421
12,15%
Biaya Jasprod dan Bonus YMHD Accrued Bonus
52.221
64.814
73.680
13,68%
35
35
35
0,00%
9.857
8.917
12.008
34,66%
23.941
28.665
25.856
(9,80)%
Cadangan Bunga Pihak Ketiga Third Party Accrued Interest Expense
6.498
6.253
7.133
14,07%
Titipan Entrusment Fee
2.834
2.120
2.780
31,13%
Pendapatan Diterima Dimuka Unearned Income
1.080
809
667
(17,55)%
271
-
-
-
16.923
24.975
45.163
80,83%
Rekening Penampungan Sementara Temporary Accounts
7.672
3.380
5.683
68,14%
Rekening Perantara Intermediary Accounts
3.869
18.290
13.839
(24,34)%
Lainnya Others
5.322
1.158
1.774
53,20%
148.547
180.359
206.650
14,58%
URAIAN (lanjutan)
Description (continued)
Dana Sosial Social Fund Dana Kesejahteraan Prosperity Fund Liabilitas Imbalan Kerja Employement Benefit Obligation
Pos-Pos Debet dalam Penyelesaian Debits in Progress Biaya yang Masih Harus Dibayar Accrued Expenses
JUMLAH Total
214
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Pinjaman Diterima
Borrowings
Pinjaman yang diterima Bank Kalbar merupakan pinjaman dari Departemen Keuangan Republik Indonesia, yang ditujukan untuk pendanaan kredit usaha mikro dan kecil (KUMK SUP-005). Pinjaman yang diterima tersebut sampai dengan akhir tahun 2013 terealisasi sebesar Rp30,00 miliar.
Bank Kalbar Borrowings was a financial instrument from Indonesian Ministry of Finance which intended to fund KUMK loan (KUMK SUP-005). In the end of 2013, those borrowings from Indonesian Ministry of Finance had been accepted amounted to Rp30 billion.
Pinjaman Diterima Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Borrowings in 2009-2013 (Million of Rupiah)
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Departemen Keuangan RI Republik Indonesia - Department of Finance
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
0,00%
JUMLAH
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
0,00%
URAIAN
Description
Total
www.bankkalbar.co.id
215
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
27,41%
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
EKUITAS EQUITY
Jumlah ekuitas Bank Kalbar sampai dengan tahun 2013 tercatat sebesar Rp1,18 triliun mengalami pertumbuhan sebesar 27,41% atau Rp253,36 miliar dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp924,24 miliar. Peningkatan tersebut terutama ditopang oleh penambahan modal dari para pemegang saham yang terdiri dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota se-Kalimantan Barat guna memperkuat struktur permodalan Bank Kalbar sehingga memiliki kemampuan dalam mengembangkan aktivitas usaha kedepan. Total equity in 2013 was Rp1.18 trillion, which increased 27.41% or Rp253.36 billion from Rp924.24 billion in 2012. Those improvement was mainly caused by additional paid in capital from Government of the Province of Kalimantan Barat which intended to strengthen Bank Kalbar equity structure so that Bank could develop its activity in the future. Ekuitas Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Equities in 2009-2013 (Million of Rupiah)
2009
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
212.573
239.823
307.301
388.441
471.581
21,40%
Tambahan Modal Disetor Additional Pain-in Capital
-
-
-
2.000
23.500
1.075,00%
Komponen Ekuitas Lainnya Other Equities Component
-
-
171
130
60
(53,85)%
202.727
301.958
391.484
533.669
682.462
27,88%
Telah Ditentukan Penggunaannya Appropriated
71.268
133.213
217.585
317.580
436.792
37,54%
Belum Ditentukan Penggunaannya Unappropriated
131.459
168.745
173.899
216.089
245.670
13,69%
JUMLAH EKUITAS
415.300
541.781
698.956
924.240
1.177.603
27,41%
URAIAN
Description
Modal Saham Share Capital
Saldo Laba Retained Earnings
Total Equities
216
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
13,69%
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
LABA TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR
Sampai dengan akhir tahun 2013, Bank Kalbar telah berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp245,67 miliar mengalami pertumbuhan 13,69% atau Rp29,58 miliar dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp216,09 miliar. Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh dominasi pendapatan bunga bersih yang mengalami peningkatan 19,96% atau Rp140,54 miliar dari semula sebesar Rp704,25 miliar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp844,79 miliar pada tahun 2013. Until the end of 2013, Bank Kalbar had recorded Rp245.67 billion of net income which grow 13.69% or Rp29.58 billion from Rp216.09 in 2012. These growth mainly dominated by increase of net interest revenue 19.96% or Rp140.54 billion from Rp704.25 billion in 2012 to Rp844.79 billion in 2013. Laba Komprehensif Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Comprehensive Income in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Pendapatan Bunga Interest Income
873.695
944.308
1.090.627
15,49%
Beban Bunga Interest Expense
280.461
240.063
245.839
2,41%
Pendapatan Bunga (Bersih) Net Interest Income
593.234
704.245
844.788
19,96%
Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income
50.193
77.312
37.723
(51,21)%
Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Aset Non Produktif Allowance for Possible Losses of On Earning and Non Earning Assets
38.912
4.230
12.824
203,17%
Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses
371.073
484.411
532.533
9,93%
Laba Operasional Net Operating Income
233.442
292.916
337.153
15,10%
(525)
(397)
(4.545)
1.044,84%
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Income Before Tax
232.917
292.519
332.608
13,70%
Beban Pajak Penghasilan (Bersih) Income Tax Expense (Net)
59.018
76.430
86.939
13,75%
173.899
216.088
245.669
13,69%
Pendapatan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income
171
(41)
(70)
70,73%
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
174.070
216.047
245.599
13,68%
URAIAN
Description
Pendapatan Non Operasional (Bersih) Non Operating Income (Net)
Laba Tahun Berjalan Income for The Year
Total Comprehensive Income for The Year
www.bankkalbar.co.id
217
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Pendapatan Bunga
Interest Income
Selama tahun 2013 Bank Kalbar telah memperoleh pendapatan bunga sebesar Rp1,09 triliun mengalami pertumbuhan 15,49% atau Rp146,32 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp944,31 miliar. Pendapatan bunga tersebut diperoleh dari penyaluran kredit dan pembiayaan syariah serta penempatan dana dalam bentuk surat berharga dan penempatan pada Bank Lain.
In 2013 Bank Kalbar had gained Rp1.09 trillion from interest income, which increase 15.49% or Rp146.32 billion from Rp944.31 billion in 2012. Interest income had been gained from lending, sharia financing and also fund placement in securities and placement into Other Banks.
Kontribusi terbesar dalam peningkatan pendapatan bunga pada tahun 2013 diperoleh dari penyaluran kredit yang menghasilkan pendapatan bunga kredit sebesar Rp920,14 miliar mengalami peningkatan 16,08% atau Rp127,50 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp792,64 miliar.
The most significant contribution in improvement of interest income in 2013 came from lending activities which generated Rp920.14 billion. These value increased 16.08% or Rp127.50 billion from Rp792.64 billion in 2012.
Pendapatan Bunga Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Interest Income in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
859.237
928.601
1.073.591
15,61%
7.040
4.433
8.212
85,25%
-
-
223
100,00%
20.264
3.363
3.245
(3,51)%
2.681
3.494
3.763
7,70%
63.263
61.931
58.413
(5,68)%
7.848
7.835
7.835
0,00%
718.044
792.643
920.138
16,08%
Hasil Penempatan pada Bank Lain (Syariah) Placement with Other Bank (Sharia)
11.389
15.042
13.873
(7,77)%
Marjin Murabahah Murabahah Margin
28.601
39.433
49.787
26,26%
-
-
-
-
107
428
8.101
1.792,76%
14.458
15.707
17.036
8,46%
250
127
471
270,87%
URAIAN
Description
Hasil Bunga Interest Income Bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI Interest Income Bunga Sertifikat Deposito BI SDBI Interest Income Fee FASBI Fee of FASBI Jasa Giro GWM Current Accounts with BI Hasil Penempatan pada Bank Lain Placement with Other Bank Bunga Obligasi Pemerintah RI Government Bonds Kredit yang Diberikan Loans
Bagi Hasil Mudharabah Mudharabah Profit Share Bagi Hasil Musyarakah Musyarakah Profit Share Provisi dan Komisi Provisions and Commissions Transaksi Kredit Loans Transactions
218
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
URAIAN (lanjutan)
Description (continued)
Bank Garansi Bank Guarantees Transactions Transaksi Jasa Transfer Transfer Service Transactions Commitment Fee Commitment Fee Transaksi Asuransi Insurance Transactions Komisi SKBDN SKBDN Fee JUMLAH Total
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
2.688
1.882
3.226
71,41%
569
446
281
(37,00)%
28
26
21
(19,23)%
10.923
13.225
13.036
(1,43)%
0
-
-
-
873.695
944.308
1.090.627
15,49%
Beban Bunga
Interest Expense
Beban bunga yang terdiri dari beban bunga simpanan nasabah maupun dana lainnya termasuk beban provisi dan komisi selama tahun 2013 terealisasi sebesar Rp245,84 miliar mengalami peningkatan 2,41% atau Rp5,78 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp240,31 miliar. Peningkatan tersebut antara lain disebabkan masih tingginya dana mahal berupa simpanan berjangka yang meningkat sebesar 6,03% atau Rp6,61 miliar pada tahun 2013.
Interest expense which consists interest expense of deposit from customer and other funds include fee and comission expense had been realized amounted to Rp245.84 billion in 2013. These expense increased by 2.41% or Rp5.78 billion from Rp240.31 billion in 2012 which caused by high level of time deposit that increased 6.03% or Rp6.61 billion in 2013.
Beban Bunga Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Interest Expense in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
280.401
240.021
245.661
2,35%
8.674
337
411
21,96%
Giro Current Accounts
99.152
66.562
67.054
0,74%
Tabungan Saving Deposits
65.713
50.454
49.841
(1,21)%
Simpanan Berjangka Time Deposits
96.316
109.587
116.198
6,03%
201
-
-
-
2.002
1.760
1.841
4,60%
Bank-Bank Lain (Syariah) Other Sharia Banks
61
52
25
(51,92)%
Bonus Giro Wadiah Wadiah Current Accounts Bonus
36
221
116
(47,51)%
URAIAN
Description
Beban Bunga Interest Expense Bank-Bank Lain Other Banks
Surat Berharga Marketable Securities Bunga KUMK SUP-005 KUMK SUP-005 Interest
www.bankkalbar.co.id
219
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Tabungan Mudharabah Mudharabah Saving Deposits
1.798
2.426
2.754
13,52%
Deposito Mudharabah Mudharabah Time Deposits
6.448
8.621
7.421
(13,92)%
60
42
178
323,81%
280.461
240.063
245.839
2,41%
URAIAN (lanjutan)
Description (continued)
Beban Provisi dan Komisi Provision and Commission Expenses JUMLAH Total
Pendapatan Operasional Lainnya
Other Operating Income
Pendapatan operasional lainnya yang diperoleh selama tahun 2013 sebesar Rp37,72 miliar mengalami penurunan 51,21% atau Rp39,59 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp77,31 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan terjadinya penurunan pendapatan koreksi atas cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) yang mencapai 88,03% atau Rp42,37 miliar dari semula sebesar Rp48,13 miliar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp5,76 miliar pada tahun 2013.
Other operating income produced in 2013 was Rp37.72 billion, dropped 51.21% or Rp39.59 billion from Rp77.31 in 2012. These degression mainly caused by the drop of allowance for impairment losses (CKPN) amounted to 88.03% or Rp42.37 billion from Rp48.13 billion in 2012 to Rp5.76 billion in 2013.
Besarnya pendapatan koreksi atas CKPN pada tahun 2012 disebabkan karena terjadi kelebihan pembentukan CKPN terhadap kredit yang diberikan sebagai akibat dari perubahan metode perhitungan CKPN sesuai dengan PSAK Nomor 55 dan PAPI 2008, dan atas kelebihan tersebut kemudian diakui sebagai pendapatan tahun buku 2012.
The amount of allowance for impairment losses (CKPN) in 2012 was caused by the excess of the allowance for impairment of the loans as a result of changes in allowance for impairment losses (CKPN) calculation method based on SFAS No. 55 and PAPI 2008, and these excess of allowance then recognized into revenue in the company fiscal year 2012.
Pendapatan Operasional Lainnya Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Other Operating Income in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
144
180
203
12,78%
-
-
115
100,00%
1.107
1.331
1.203
(9,62)%
Pendapatan Koreksi atas CKPN Reserve Impairment Correction’s Income
27.702
48.129
5.759
(88,03)%
Provisi dan Komisi Selain Kredit Non Loan Commission and Fees
21.010
27.497
30.235
9,96%
140
175
209
19,43%
50.193
77.312
37.723
(51,21)%
URAIAN
Description
Pendapatan atas Surat Berharga Revenue from Marketable Securities Pendapatan atas Penyertaan Income from Share Investment Pendapatan atas Fee Fee and Commission Income
Pendapatan Lainnya Others Income JUMLAH Total
220
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Beban Operasional Lainnya
Other Operating Expenses
Beban operasional lainnya pada tahun 2013 mengalami peningkatan 9,93% atau Rp48,12 miliar dari semula sebesar Rp484,41 miliar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp532,53 miliar pada tahun 2013. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya beban personalia sebesar 17,16% atau Rp50,12 miliar sebagai akibat dari penambahan jumlah pegawai Bank Kalbar yang terjadi selama tahun 2013 seiring dengan bertambahnya jumlah jaringan kantor dan layanan Bank Kalbar.
Other operating expenses had increased 9.93% or Rp48.12 billion in 2013 from Rp484.41 billion in 2012 to Rp532.53 in 2013. These improvement was mainly caused by the increase of salaries and employee’s benefit expenses amounted to 17.16% or Rp50.12 as the result of the increase in number of Bank Kalbar employees in 2013 which grown proportionally with the increase in number of Bank Kalbar’s branch networks.
Beban Operasional Lainnya Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Other Operating Expenses in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
-
-
483
100,00%
Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses
103.107
141.368
153.592
8,65%
Beban Personalia Salaries and Employee’s Benefit Expenses
248.695
292.140
342.260
17,16%
19.271
50.902
36.198
(28,89)%
371.073
484.411
532.533
9,93%
URAIAN
Description
Kerugian Surat Berharga Loss on Marketable Security
Beban Lain-Lain Others Expenses JUMLAH Total
Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Aset Non Produktif
Allowance for Possible Loss of Earning and Non Earning Assets
Beban penyisihan kerugian aset produktif dan aset non produktif pada tahun 2013 mengalami peningkatan 203,17% atau Rp8,59 miliar dari semula sebesar Rp4,23 miliar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp12,82 miliar di tahun 2013.
Allowance for possible loss of earning and non earning assets in 2013 increased 203.17% or Rp8.59 billion from Rp4.23 billion in 2012 to Rp12.82 billion in 2013.
Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan beban penyisihan terhadap kredit yang diberikan yang mencapai 532,55% atau sebesar Rp9,57 miliar untuk mengantisipasi kemungkinan tidak tertagihnya penempatan dana pada penyaluran kredit yang diberikan selama tahun 2013.
Those improvement was mainly caused by the increase of allowance for loans amounted to 532.55% or Rp9.57 billion which intended to anticipate the possibility of uncollectible funds placement on loans in 2013.
www.bankkalbar.co.id
221
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif & Non Produktif Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Allowance for Possible Losses of Earning & Non Earning Assets in 2011-2013 (Million of Rupiah)
URAIAN
Description
Kredit yang Diberikan Loans Pembiayaan Syariah Sharia Financing Penempatan Dana Placement in Other Banks Surat Berharga Marketable Securities PPA Administratif Administrative Allowance JUMLAH Total
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
18.436
1.797
11.367
532,55%
445
1.956
1.457
(25,51)%
18.933
477
-
(100,00)%
43
-
-
-
1.054
-
-
-
38.912
4.230
12.824
203,17%
Laba Operasional
Net Operating Income
Selama tahun 2013, Bank Kalbar telah berupaya melakukan berbagai pengembangan dan perbaikan terkait dengan fitur produk dan layanan jasa perbankan yang diberikan dengan tetap memperhatikan tingkat efisiensi usaha, sehingga berhasil membukukan laba operasional sebesar Rp337,15 miliar atau mengalami pertumbuhan 15,10% atau Rp44,23 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp292,92 miliar.
In 2013 Bank Kalbar strived to do any developments and improvements for product features and banking sercives and also still maintain the level of business efficiency so that could produce net operating income amounted to Rp337.15 billion. It grows 15.10% or Rp44.23 billion from Rp292.92 billion in 2012.
Laba Operasional Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Net Operating Income in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
593.234
704.245
844.788
19,96%
Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income
50.193
77.312
37.723
(51,21)%
Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Aset Non Produktif Allowance for Possible Losses of Earning and Non Earning Assets
38.912
4.230
12.824
203,17%
Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses
371.073
484.411
532.533
9,93%
JUMLAH
233.442
292.917
337.154
15,10%
URAIAN
Description
Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Income
Total
222
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Pendapatan Non Operasional Bersih
Net Non Operating Income
Pendapatan non operasional (bersih) pada tahun 2013 mengalami penurunan mencapai 1.044,84% atau Rp4,15 miliar dari sebelumnya sebesar Rp(397) juta pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp(4,55) miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh realisasi beban non operasional yang lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pendapatan non operasional. Pada tahun 2013, pendapatan non operasional terealisasi sebesar Rp3,08 miliar mengalami peningkatan 298,19% atau Rp2,31 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp774 juta. Sementara itu, beban non operasional juga mengalami peningkatan 551,32% atau Rp6,46 miliar dari semula sebesar Rp1,17 miliar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp7,63 miliar pada tahun 2013.
Non operating income (net) in 2013 declined 1,044.84% or Rp4.15 billion from Rp(397) million in 2012 to Rp(4.55) billion. These decline was caused by realized non operating expense was higher than realized non operating income. In 2013, realized non operating income reached Rp3.08 billion which increase 298.19% or Rp2.31 billion from Rp774 million in 2012. Meanwhile, non operating expense also increased 551.32% or Rp6.46 billion from Rp1.17 billion in 2012 to Rp7.63 in 2013.
Pendapatan Non Operasional (Bersih) Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Non Operating Income (Net) in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Pendapatan Non Operasional Non Operating Income
2.094
774
3.082
298,19%
Hasil Pembulatan Saldo Kas Cash Balance Result Rounding
2
3
4
33,33%
Koreksi Pembukuan Tahun Lalu Past Year Accounting Correction
5
-
-
-
795
104
15
(85,58)%
Lainnya Others
1.292
667
3.064
359,37%
Beban Non Operasional Non Operational Expenses
2.619
1.171
7.627
551,32%
1
-
-
-
Denda/Saksi Penalty
786
18
409
2.172,22%
Sumbangan Donation
163
227
386
70,04%
11
0
-
(100,00)%
Koreksi Pembukuan Tahun Lalu Past Year Accounting Correction
210
-
-
-
Olahraga Exercise Activity
686
-
1.476
100,00%
Rekreasi Vacation
450
605
1.124
85,79%
-
-
3.831
100,00%
314
320
400
25,00%
(525)
(397)
(4.545)
1.044,84%
URAIAN
Description
Penjualan Aset Tetap Gain on Sale of Fixed Assets
Kerugian Aset Tetap Loss of Fixed Assets
Lelang Aset Tetap Fixed Assets Auction
CSR CSR Lainnya Others JUMLAH Total
www.bankkalbar.co.id
223
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Income Befora Tax
Dengan pertumbuhan laba operasional sebesar 15,10% pada tahun 2013, turut serta meningkatkan pertumbuhan laba sebelum pajak penghasilan 13,70% atau Rp40,09 miliar dari semula sebesar Rp292,52 miliar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp332,61 miliar pada tahun 2013.
Along with the growth in operating income amounted to 15.10% in 2013, income before tax also grow 13.70% or Rp40.09 billion from Rp292.52 billion in 2012 to Rp332.61 billion in 2013.
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Income Before Tax in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
593.234
704.245
844.788
19,96%
Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income
50.193
77.312
37.723
(51,21)%
Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Aset Non Produktif Allowance for Possible Losses of On Earning and Non Earning Assets
38.912
4.230
12.824
203,17%
Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses
371.073
484.411
532.533
9,93%
Laba Operasional Net Operating Income
233.442
292.916
337.153
15,10%
(525)
(397)
(4.545)
1.044,84%
232.917
292.519
332.608
13,70%
URAIAN
Description
Pendapatan Bunga (Bersih) Net Interest Income
Pendapatan Non Operasional (Bersih) Non Operating Income (Net) JUMLAH Total
Beban Pajak Penghasilan
Income Tax
Bank Kalbar telah menerapkan PSAK Nomor 46 yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan. Beban pajak penghasilan berasal dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak kini merupakan beban pajak penghasilan atas laba yang diperoleh pada periode berjalan setelah memperhitungkan koreksi fiskal dan kompensasi kerugian periode yang lalu. Beban pajak tangguhan terjadi karena adanya perbedaan temporer sebagai pengaruh penerapan PSAK Nomor 46.
Bank Kalbar had applied SFAS No. 46 which regulate about accounting for income taxes. Income taxes came from current tax expense and deferred tax expense. Current tax expense is income tax on income earned in the current period after calculate fiscal correction and compensatory loss in last period. Deferred tax occurs because the temporary difference as the result of applying SFAS No. 46.
Beban pajak penghasilan pada tahun 2013 tercatat sebesar Rp86,94 miliar mengalami peningkatan 13,75% atau Rp10,51 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp76,43 miliar.
Income tax in 2013 was Rp86.94 billion which increase 13.75% or Rp10.51 billion from Rp76.43 billion in 2012.
224
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Beban Pajak Penghasilan Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Income Tax Expense in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Beban Pajak Kini Current Tax Expense
60.349
83.116
85.783
3,21%
Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan Deferred Tax Expense (Benefit)
(1.331)
(6.685)
1.157
(117,31)%
JUMLAH
59.018
76.430
86.939
13,75%
URAIAN
Description
Total
Pendapatan Komprehensif Lain
Other Comprehensive Income
Pendapatan komprehensif lain yang dimiliki Bank Kalbar berupa aset keuangan dari efek-efek yang tersedia untuk dijual. Sampai dengan tahun 2013, jumlah efek-efek tersedia untuk dijual sebesar Rp6,06 miliar dalam bentuk obligasi pada Bank Nagari IV, Bank Riau Kepri, dan Bank NTT yang pada tahun 2012 jumlah obligasi tersebut sebesar Rp6,13 miliar sehingga mengalami penurunan sebesar Rp70 juta.
Other comprehensive income came from financial assets available for sale. Until the end of 2013, total financial assets available for sale was Rp6.06 billion in Bank Nagari IV bonds, Bank Riau Kepri Bonds, and Bank NTT bonds that amounted to Rp6.13 billion in 2012 so that in 2013 this account was decreased by Rp70 million.
Jumlah penurunan aset keuangan dari efek-efek yang tersedia untuk dijual tersebut tercatat sebagai kerugian pendapatan komprehensif lain tahun 2013, yang mengalami peningkatan kerugian 70,73% atau Rp29 juta dari tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp41 juta.
Total decrease in financial assets from securities available for sale are recorded as other comprehensive income losses in 2013, which increased 70.73% or a loss of Rp29 million in 2012 which was recorded at Rp41 million.
Pendapatan Komprehensif Lain Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Other Comprehensive Income in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Jumlah Efek-Efek Tersedia Untuk Dijual Available for Sale Financial Assets
6.061
6.130
6.060
(1,14)%
Obligasi Bank Nagari IV Bond of Bank Nagari IV
2.069
2.000
2.000
0,00%
Obligasi Bank Riau Kepri Bond of Bank Riau Kepri
2.072
2.100
2.030
(3,33)%
Obligasi Bank NTT Bond of Bank NTT
2.030
2.030
2.030
0,00%
Penyisihan Kerugian Allowance for Uncollectible
(110)
-
-
-
171
(41)
(70)
70,73%
URAIAN
Description
KEUNTUNGAN (KERUGIAN) UNTUK TAHUN BERJALAN - BERSIH Gain (Loss) for the Year - Net
www.bankkalbar.co.id
225
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Comprehensive Income for the Year
Dengan adanya pendapatan komprehensif lain pada tahun 2013 sebesar Rp(70) juta, mempengaruhi jumlah laba komprehensif tahun berjalan pada tahun 2013 menjadi sebesar Rp245,59 miliar mengalami pertumbuhan 13,68% atau Rp29,55 miliar dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp216,04 miliar.
The existence of other comprehensive income in 2013 amounted to Rp(70) million effected the total of comprehensive income for the year amounted to Rp245.59 billion which increased 13.68% or Rp29.55 billion from Rp216.04 billion in 2012.
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Comprehensive Income for The Year in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Pendapatan Bunga Interest Income
873.695
944.308
1.090.627
15,49%
Beban Bunga Interest Expense
280.461
240.063
245.839
2,41%
Pendapatan Bunga - Bersih Net Interest Income
593.234
704.245
844.788
19,96%
Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income
50.193
77.312
37.723
(51,21)%
Beban Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Aset Non Produktif Allowance for Possible Losses of On Earning and Non Earning Assets
38.912
4.230
12.824
203,17%
Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses
371.073
484.411
532.533
9,93%
Laba Operasional Net Operating Income
233.442
292.916
337.153
15,10%
(525)
(397)
(4.545)
1.044,84%
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Income Before Tax
232.917
292.519
332.608
13,70%
Beban Pajak Penghasilan - Bersih Income Tax Expense - Net
59.018
76.430
86.939
13,75%
173.899
216.088
245.669
13,69%
Pendapatan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income
171
(41)
(70)
70,73%
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
174.070
216.047
245.599
13,68%
URAIAN
Description
Pendapatan Non Operasional - Bersih Non Operating Income - Net
Laba Tahun Berjalan Income for The Year
Total Comprehensive Income for The Year
226
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
ARUS KAS
CASH FLOWS Laporan arus kas berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai kebutuhan kas perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada Bank Lain, penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain, dan Sertifikat Bank Indonesia, yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya. Statements of cash flows is useful as a basis for assessing the company’s ability to generate cash and cash equivalents as well as assess the company’s cash needs to use the cash flow. Statements of cash flows prepared using the direct method and the cash flows on the basis of operating, investing and financing. Cash and cash equivalents consist of cash on hand, current accounts with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, and Bank Indonesia Certificates, which matures within 3 (three) months from the date of acquisition, to the extent not used as collateral received on loans and unrestricted. Arus Kas Tahun 2009-2013 (Jutaan Rupiah) Cash Flow in 2009-2013 (Million of Rupiah)
URAIAN
2009
2010
2011
2012
2013
35.812
298.186
610.780
3.407
279.341
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi Net Cash Used in Investing Activities
(21.230)
(31.955)
(37.782)
(61.835)
(57.654)
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan Net Cash Provided from Financing Activities
(27.088)
(35.945)
(16.894)
(8.157)
7.400
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas Net Increasing (Decreasing) in Cash and Cash Equivalents
(12.506)
230.285
556.104
(66.586)
229.087
Kas dan Setara Kas Awal Tahun Cash and Cash Equivalents at Beginning of the Year
353.998
341.491
572.542
1.128.645
1.062.060
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun Cash and Cash Equivalents at The End of the Year
341.491
571.777
1.128.645
1.062.060
1.291.146
Description
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi Net Cash Provided from Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flows from Operating Activities
Arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator utama yang menentukan apakah aktivitas operasi perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen, dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar.
Cash flows from operating activities is a key indicator that determines whether the operating activities of the company can generate sufficient cash flows to repay loans, maintain the operating capability of the company, pay dividends and make new investments without relying on external sources of financing.
www.bankkalbar.co.id
227
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Aktivitas operasi pada tahun 2013 menghasilkan laba operasi sebelum perubahan dalam aktiva dan kewajiban operasi sebesar Rp342,73 miliar mengalami peningkatan 28,41% atau Rp75,83 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp266,91 miliar.
Operating activities in 2013 resulted in operating profit before changes in operating assets and liabilities amounted to Rp342,73 billion has increased 28.41% or Rp75,83 billion from the year 2012 amounting to Rp266,91 billion.
Setelah memperhitungkan perubahan dalam aktiva dan kewajiban operasi selama tahun 2013, arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi tercatat mengalami peningkatan signifikan 8.099,03% atau Rp275,93 miliar dari semula sebesar Rp3,41 miliar pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp279,34 miliar pada tahun 2013.
After taking into account changes in operating assets and liabilities during the year 2013, the net cash flows from operating activities recorded significantly increased 8099.03% or Rp275.93 billion from Rp 3.41 billion in 2012 amounted to Rp279.34 billion in 2013.
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Net Cash Provided from Operating Activities in 2011-2013 (Million of Rupiah)
URAIAN
2011
2012
2013
257.829
266.905
342.734
Penurunan (Kenaikan) Aktiva Operasi Decreasing (Increasing) in Operating Assets
(688.150)
(1.230.194)
(971.247)
Kenaikan (Penurunan) Kewajiban Operasi Increasing (Decreasing) in Operating Assets
1.041.101
966.695
907.854
610.780
3.407
279.341
Description
Laba Operasi sebelum Perubahan dalam Aktiva dan Kewajiban Operasi Income before Changes in Operating Assets and Liabilities
JUMLAH Total
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flows from Investing Activities
Arus kas yang berasal dari aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.
Cash flows from investing activities reflects cash receipts and disbursements in connection with resources that aims to generate income and future cash flows.
Aktivitas investasi berupa hasil penjualan aset, perolehan aset tetap dan peningkatan investasi pada tahun 2013 mencatatkan arus kas bersih sebesar Rp57,65 miliar lebih rendah dari tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp61,84 miliar.
Investing activities such as the sale of assets, acquisition of fixed assets and an increase in investment in 2013 resulted in net cash outflow of Rp57.65 billion lower than in 2012 which was recorded at Rp61.84 billion.
Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Net Cash Used in Investing Activities in 2011-2013 (Million of Rupiah)
URAIAN
2011
2012
2013
(38.057)
53.989
15.879
Perolehan Aset Tetap Acquisition of Fixed Assets
104
(115.784)
(73.578)
Peningkatan Investasi Increased Investment
171
(41)
(70)
37.782
61.835
57.654
Description
Hasil Penjualan Aset Precoeeds from Sale of Fixed Assets
JUMLAH Total
228
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flows from Financing Activities
Arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemegang saham.
Cash flows from financing activities are useful in predicting claims on future cash flows by the shareholders.
Aktivitas pendanaan yang terdiri dari pembayaran dividen, penyetoran modal dan pembayaran dana kesejahteraan pada tahun 2013 menghasilkan arus kas bersih sebesar Rp7,40 miliar lebih tinggi dari tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp(8,16) miliar.
Financing activities consisting of the payment of dividends, capital injection and welfare fund payments in 2013 resulted in net cash inflows amounting to Rp7.40 billion higher than in 2012, which stood at Rp(8.16) billion.
Arus Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan Tahun 2011-2013 (dalam Jutaan Rupiah) Net Cash Provided From Financing Activities in 2011-2013 (in Million Rupiah)
URAIAN
2011
2012
2013
(75.935)
(86.950)
(91.838)
Penyetoran Modal Capital Addition
67.478
83.140
104.640
Pembayaran Dana Kesejahteraan Prosperity Funds Payment
(8.437)
(4.347)
(5.402)
(16.894)
(8.157)
7.400
Description
Pembayaran Dividen Dividend Payments
JUMLAH Total
www.bankkalbar.co.id
229
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
ABILITY TO REPAY DEBTS AND LEVEL OF RECEIVABLE COLLECTABILITY
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG ABILITY TO REPAY DEBTS Untuk mengetahui kesehatan dan kondisi keuangan Bank termasuk kemampuannya dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya dapat dilihat melalui rasiorasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas.
Financial ratio that includes liquidity ratio, solvability ratio, and rentability ratio were used to know Bank’s financial health and conditionand also its ability to fulfill its liabilities.
Rasio Likuiditas
Liquidity Ratio
Rasio Likuiditas menggambarkan kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek atau kewajiban yang sudah jatuh tempo. Rasio Likuiditas diukur melalui perbandingan antara jumlah kredit yang diberikan terhadap jumlah simpanan nasabah (LDR) untuk mengetahui kemampuan Bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah menyimpan dananya dengan kredit dan pembiayaan yang telah diberikan kepada para debitur sebagai sumber likuiditasnya.
Liquidity ratio describe the bank ability to fulfill its current liabilites orliabilities which reach the maturity period. Liquidity ratio measured by Loan to Deposit Ratio (LDR) to know Bank ability to repay debts to the customer who deposited their funds with loans and financing which been given to debtors as its liquidity resource.
Rasio Kredit yang Diberikan Terhadap Simpanan Nasabah (LDR)
Loan to Deposit Ratio (LDR)
Pada tahun 2013, Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Kalbar tercatat sebesar 87,20% mengalami peningkatan 0,40% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 86,80%. Peningkatan tersebut didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan syariah sebesar 17,97% serta pertumbuhan simpanan nasabah sebesar 17,43% selama tahun 2013.
In 2013, Bank Kalbar Loan to Deposit Ratio (LDR) were recorded 87.20% which increase 0.40% from 86.80% in 2012. These improvement was mainly caused by lending and sharia financing activities growth amounted to 17.97% and customer deposit growth amounted to 17.43% in 2013.
Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang menetapkan batas bawah LDR sebesar 78% dan batas atas LDR sebesar 92% maka rasio LDR Bank Kalbar pada tahun 2013 sebesar 87,20% mencerminkan bahwa likuiditas Bank Kalbar dalam kondisi baik yang artinya Bank mampu memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya.
Based on Bank Indonesia regulation which set the lower level of LDR in 78% and upper level of LDR in 92%, Bank Kalbar Loan to Deposit Ratio in 2013 which amounted to 87.20% represent that Bank Kalbar liquidity level in good condition, which means Bank could fulfill its current liabilities.
230
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Rasio Likuiditas Tahun 2009-2013 (Persentase) Liquidity Ratio in 2009-2013 (Percentage)
URAIAN
2009
Description
Rasio Kredit yang Diberikan terhadap Simpanan Nasabah (LDR) Loan to Deposit Ratio
87,76
2010 84,34
2011 77,51
2012 86,80
2013 87,20
Rasio Solvabilitas
Solvability Ratio
Rasio Solvabilitas menggambarkan kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban jangka panjang atau kemampuan Bank untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jika terjadi likuidasi Bank. Rasio Solvabilitas diukur melalui Rasio Kecukupan Modal (CAR), merupakan salah satu indikator kesehatan dari modal Bank yang menunjukkan seberapa besar modal Bank telah memadai untuk menunjang kebutuhannya dan sebagai dasar untuk menilai prospek kelanjutan usaha Bank.
Solvability ratio describe bank ability to fulfill its long term liabilities and also bank ability to fulfill its liabilities if Bank liquidation happens. Solvability ratio measured by Capital Adequacy Ratio (CAR), is one of Bank Equity health indicator which represent how much equity the Bank had to support its needs and also for the basis to measure the prospect of bank going concern.
Rasio Kecukupan Modal (CAR)
Capital Adequacy Ratio (CAR)
Pada tahun 2013, kemampuan perusahaan dalam memenuhi kecukupan modal adalah sebesar 16,99% mengalami peningkatan 0,12% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 16,87%.
In 2013, bank ability to meet its capital adequacy was 16.99% which increase 0.12% from 16.87% in 2012.
Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang menetapkan rasio CAR minimal sebesar 8% maka rasio CAR Bank Kalbar pada tahun 2013 sebesar 16,99% mencerminkan bahwa Bank Kalbar memiliki ketahanan modal yang kuat untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya dan mampu menunjang kebutuhan dan prospek kelanjutan usaha Bank.
Based on Bank Indonesia regulation which set the lower level of Capital Adequacy Ratio in 8%, Bank Kalbar Capital Adequacy Ratio in 2013 which amounted to 16.99% represent that Bank Kalbar had a strong capital resilience to fulfill its long term liabilities and also could support its needs and also for the prospect of bank going concern.
Rasio Solvabilitas Tahun 2009-2013 (Persentase) Solvability Ratio in 2009-2013 (Percentage)
URAIAN
Description
Rasio Kecukupan Modal (CAR) dengan memperhitungkan Risiko Kredit, Pasar dan Operasional Capital Adequacy Ratio (CAR) with Credit Risk, Market and Operational
www.bankkalbar.co.id
2009
17,86
2010
17,53
2011
17,74
2012
16,87
2013
16,99
231
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Rasio Kualitas Aset
Assets Quality Ratio
Rasio Kualitas Aset menggambarkan kondisi aset yang dimiliki Bank dan kecukupan manajemen risiko kredit. Rasio Kualitas Aset diukur dengan perhitungan Rasio Kredit Bermasalah (NPL). Bank Indonesia menetapkan rasio NPL suatu Bank maksimal sebesar 5%. Kondisi suatu Bank dinilai tidak sehat jika memiliki NPL diatas 5% karena akan mengalami kerugian yang diakibatkan tingkat pengembalian kredit macet.
Assets Quality Ratio describe condition of the assets which owned by Bank and adequacy of loan risk management. Assets Quality Ratio measured by Non Performing Loan (NPL) Ratio. Bank Indonesia had regulated the maximum level of NPL in a Bank was 5%. The condition of a bank considered unhealthy if it had NPL over 5% because this condition will effect to the loss from the level of non performing loans.
Rasio Kredit Bermasalah (NPL)
Non Performing Loan (NPL)
Rasio NPL terdiri dari NPL-gross dan NPL-net. NPL-gross membandingkan jumlah kredit yang berstatus kurang lancar, diragukan dan macet terhadap jumlah kredit yang disalurkan. Sedangkan NPL-net hanya membandingkan jumlah kredit yang berstatus macet terhadap jumlah kredit yang disalurkan.
NPL ratio consists of NPL-gross and NPL-net. NPL-gross compare the amount of credit status substandard, doubtful and loss to total loans disbursed. While the NPL-net just compare the number of bad credit status to total outstanding loans.
Pada tahun 2013, rasio NPL-gross Bank Kalbar tercatat sebesar 0,35% mengalami peningkatan 0,18% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 0,17%. Sementara untuk rasio NPL-net tercatat sebesar 0,11% mengalami peningkatan 0,07% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 0,04%.
In 2013, the Bank Kalbar NPL-gross ratio was recorded 0.35% which increase 0.18% from 0.17% in 2012. Meanwhile for the NPL-net ratio was recorded 0.11% which increase 0.07% from 0.04% in 2012.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh terjadinya penurunan kualitas kredit yang terjadi selama tahun 2013, namun secara keseluruhan kualitas kredit yang dimiliki Bank Kalbar sangat baik karena rasio NPL pada tahun 2013 masih berada jauh dibawah batas maksimum yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 5%.
These improvement was caused by the decrease of loans quality in 2013. But overall Bank Kalbar loans quality was still very good because NPL ratio level in 2013 sill far below the maximum level, which set by Bank Indonesia, amounted to 5%.
Rasio Kualitas Aset Tahun 2009-2013 (Persentase) Quality of Assets Ratio in 2009-2013 (Percentage)
URAIAN
2009
2010
2011
2012
2013
Rasio Kredit Bermasalah (NPL-gross) Gross Non Performing Loans
0,09
0,13
0,15
0,17
0,35
Rasio Kredit Bermasalah (NPL-net) Net Non Performing Loans
0,01
0,03
0,04
0,04
0,11
Description
232
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Rasio Rentabilitas
Rentability Ratio
Rasio Rentabilitas menggambarkan tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh Bank. Rasio Rentabilitas untuk menggambarkan tingkat profitabilitas diukur melalui rasio Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Net Interest Margin (NIM), sedangkan untuk menggambarkan tingkat efisiensi usaha diukur melalui rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO).
Rentability Ratio describe the level of business efficiency and profitability which had reached by the Bank. Rentability ratio which describe profitabliity level measured by the ratio of Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), and Net Interest Margin (NIM), meanwhile to describe the business efficiency level measured by the ratio of Operational Efficiency Ratio.
Rasio Laba sebelum Pajak terhadap Aset (ROA)
Return on Assets (ROA)
Rasio Laba sebelum Pajak terhadap jumlah Aset (ROA) Bank Kalbar mengalami peningkatan 0,09% dari semula sebesar 3,33% pada tahun 2012 menjadi sebesar 3,42% di tahun 2013. Peningkatan tersebut mencerminkan bahwa perusahaan mampu mengelola aset dengan baik untuk menghasilkan laba.
Bank Kalbar Return on Assets (ROA) increased 0.09% from 3.33% in 2012 to 3.42% in 2013. These improvement reflect that the Bank could manage its assets well to generate income.
Rasio Laba setelah Pajak terhadap Modal (ROE)
Return on Equity (ROE)
Rasio Laba setelah Pajak terhadap Modal (ROE) Bank Kalbar mengalami penurunan 0,40% dari semula sebesar 26,20% pada tahun 2012 menjadi sebesar 25,80% pada tahun 2013. Walaupun mengalami sedikit penurunan namun perusahaan tetap mampu menghasilkan keuntungan bagi para pemegang saham melalui pembayaran dividen.
Bank Kalbar Return on Equity (ROE) decreased 0.40% from 26.20% in 2012 to 25.80% in 2013. Even though ROE level had decreased, the Bank still could produce income for its shareholders with deviden payment.
Rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM)
Net Interest Margin (NIM)
Rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM) Bank Kalbar mengalami peningkatan 0,92% dari semula sebesar 9,01% pada tahun 2012 menjadi sebesar 9,93% pada tahun 2013. Peningkatan tersebut mencerminkan bahwa perusahaan mampu mengelola aset produktif yang dimiliki dengan baik untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih.
Bank Kalbar Net Interest Margin (NIM) increased 0.92% from 9.01% in 2012 to 9.93% in 2013. These improvement reflect that Bank could manage its owned productive assets well to produce net interest revenue.
Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
Operational Efficiency Ratio
Tingkat efisiensi usaha selama tahun 2013 dapat dikontrol dengan baik yang tercermin dari rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) yang mengalami penurunan sebesar 1,21% dari semula sebesar 71,33% pada tahun 2012 menjadi sebesar 70,12% di tahun 2013.
Business efficiency level in 2013 could controlled well which reflect by the Operational Efficiency Ratio that decreased 1.21% from 71.33% in 2012 to 70.12% in 2013.
www.bankkalbar.co.id
233
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Rasio Rentabilitas Tahun 2009-2013 (Persentase) Rentability Ratio in 2009-2013 (Percentage)
URAIAN
2009
2010
2011
2012
2013
Rasio Laba Sebelum Pajak terhadap Aset (ROA) Return on Assets Ratio
3,80
4,17
3,45
3,33
3,42
Rasio Laba Setelah Pajak terhadap Modal (ROE) Return on Equity Ratio
38,74
39,77
28,93
26,20
25,80
9,17
10,06
9,95
9,01
9,93
81,35
70,23
76,97
71,33
70,12
Description
Rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM) Net Interest Margin Ratio Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Operational Efficiency Ratio
234
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG LEVEL OF RECEIVABLE COLLECTABILITY
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG
Pada tahun 2013, rasio NPL-gross Bank Kalbar tercatat sebesar 0,35% dan rasio NPL-net sebesar 0,11%. Hal tersebut menggambarkan portofolio penyediaan dana perusahaan didominasi eksposur kredit yang memiliki kualitas sangat baik sehingga tingkat kolektibilitas piutang Bank Kalbar pada tahun 2013 memiliki risiko kemungkinan tidak tertagih sangat kecil.
In 2013, the NPL-gross ratio Bank Kalbar stood at 0.35% and NPL ratio (net) of 0.11%. It describes the fund’s portfolio companies dominated the provision of credit exposures that have very good quality so that the collectibility of receivables Bank Kalbar in 2013 has very small uncollectible risk.
LEVEL OF RECEIVABLE COLLECTABILITY
Tingkat Kolektibilitas Piutang Tahun 2012-2013 Level of Receivable Collectability in 2012-2013
2012
URAIAN
Description
Nominal (Rp juta)
Lancar Share Capital
2013 Persentase (%)
Nominal (Rp juta)
Persentase (%)
5.958.174
99,76
7.005.477
99,43
Dalam Perhatian Khusus Additional Pain-in Capital
4.063
0,07
15.248
0,22
Kurang Lancar Other Equities Component
1.364
0,02
2.243
0,03
Diragukan Retained Earnings
2.348
0,04
11.184
0,16
Macet Share Capital
6.264
0,10
11.495
0,16
5.972.213
100,00
7.045.648
100,00
JUMLAH Total
Tingkat Kolektibilitas Piutang Tahun 2012-2013
Level of Receivable Collectability in 2012-2013
0,03% 0,22%
0,16% 0,16%
Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet
99,43%
www.bankkalbar.co.id
235
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
STRUKTUR PERMODALAN DAN KEBIJAKAN STRUKTUR PERMODALAN
CAPITAL STRUCTURE AND CAPITAL STRUCTURE POLICY
Permodalan bagi industri perbankan sangat penting karena berfungsi sebagai penyangga terhadap kemungkinan terjadinya risiko. Besar kecilnya modal sangat berpengaruh terhadap kemampuan bank untuk melaksanakan kegiatan operasinya. Selain itu modal juga berfungsi untuk menjaga kepercayaan terhadap aktivitas perbankan dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi atas dana yang diterima dari nasabah.
Capital for the banking industry is very important because it serves as a buffer against the possibility of risk. The size of capital affects the ability of banks to perform their operations. Besides, capital also serves to maintain confidence in the banking activities in its function as intermediary for funds received from customers.
Struktur Permodalan
Capital Structure
Struktur modal menggambarkan komposisi pemenuhan kebutuhan belanja aset perusahaan yang menggunakan sumber pendanaan jangka panjang yang berasal dari dana internal dan dana eksternal. Dana internal merupakan modal sendiri yang terdiri dari komponen ekuitas, sedangkan dana eksternal merupakan hutang perusahaan yang terdiri dari komponen liabilitas.
Capital structure illustrates the composition of the asset shopping fulfillment company that uses long term funding sources that come from internal funds and external funds. Internal funds is equity capital consisting of equity component, while external funds are comprised of corporate debt liability component.
Selama tahun 2013, aktivitas aset Bank Kalbar yang dibiayai dari liabilitas sebesar 87,79% lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 88,99%. Sedangkan pembiayaan aset yang bersumber dari ekuitas mengalami peningkatan dari sebesar 11,01% pada tahun 2012 menjadi sebesar 12,21% pada tahun 2013.
During 2013, the Bank Kalbar’s activity assets financed by liabilities 87.79% lower than in 2012 amounted to 88.99%. While financing sourced from equity assets increased by 11.01% from the year 2012 amounted to 12.21% in 2013.
Struktur Permodalan Tahun 2011-2013 (Jutaan Rupiah) Capital Structure in 2011-2013 (Million of Rupiah)
2011
URAIAN
Description
Jumlah Liabilitas Share Capital Jumlah Ekuitas Additional Pain-in Capital JUMLAH ASET Total Assets
236
Nominal
2012 Persentase
Nominal
2013 Persentase
Nominal
Persentase
6.427.213
90,19
7.470.339
88,99
8.465.132
87,79
698.956
9,81
924.240
11,01
1.177.603
12,21
7.126.169
100,00
8.394.579
100,00
9.642.735
100,00
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Kebijakan Struktur Permodalan
Capital Structure Policy
Dalam rangka memperkuat struktur permodalan guna menjaga kelangsungan dan pengembangan bisnis bank ke depan, serta untuk mendukung arah kebijakan BPD Regional Champion pada Pilar 1 yaitu memiliki ketahanan kelembagaan yang kuat, antara lain pemenuhan modal inti Bank Kalbar minimal sebesar Rp1 triliun pada tahun 2014, Bank Kalbar senantiasa berupaya melakukan langkahlangkah penguatan struktur permodalan, antara lain dengan melakukan pendekatan kepada pihak eksekutif dan legislatif untuk meningkatkan modal disetor, serta meningkatkan cadangan dari laba bersih perusahaan.
In order to strengthen the capital structure to maintain the continuity and development of the bank’s business in the future, and also to support the BPD Regional Champion policy objective in Pillar 1, which has a strong institutional resistance, such as the fulfillment of the Bank Kalbar core capital at least Rp1 trillion in 2014, Bank Kalbar always trying to do the steps to strengthen the capital structure, including the approach to the executive and the legislature to increase the paid-up capital, and also increasing the retained earnings of the company’s net profit.
Selama tahun 2013, langkah penguatan struktur permodalan Bank Kalbar direalisasikan dengan penambahan setoran modal dari pemegang saham sebesar Rp83,14 miliar yang terbagi dalam 2 (dua) tahap. Tahap pertama, berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 14 Februari 2013 sebagaimana telah diaktakan oleh Notaris Widiyansyah, SH melalui Akta No. 57 telah disepakati penambahan setoran modal sebesar Rp58.500.000.000. Selanjutnya tahap kedua, berdasarkan RUPS Tahunan Tahun Buku 2012 tanggal 16 Mei 2013 sebagaimana telah diaktakan oleh Notaris Widiyansyah, SH melalui Akta No. 48 telah disepakati penambahan setoran modal sebesar Rp24.640.000.000.
During 2013, measures to strengthen the Bank Kalbar capital realized by capital injection from shareholders amounted to Rp83.14 billion, which is divided into two (2) phases. The first phase, based on the Extraordinary General Meeting on February 14th, 2013, as has been notarized by a Notary Widiyansyah, SH., by Deed No. 57, had agreed the capital injection amounted to Rp58.500.000.000. Furthermore, the second phase, based on the Fiscal Year 2012 Annual General Meeting dated May 16th, 2013, as has been notarized by a Notary Widiyansyah, SH., by Deed No. 48 had agreed capital injection amounted to Rp24.640.000.000.
Dengan adanya penambahan setoran modal dari para pemegang saham tersebut, jumlah modal disetor Bank Kalbar pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi sebesar Rp471.581.000.000 mengalami peningkatan 21,40% dibandingkan dengan jumlah modal disetor tahun 2012 sebesar Rp388.441.000.000.
With the capital injection from the shareholders, the amount of paid-in capital of Bank Kalbar on December 31th, 2013 amounted to Rp471.581.000.000 which has increased 21.40% compared with the amount of paid-in capital in 2012 amounted Rp388.441.000.000.
www.bankkalbar.co.id
237
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
AKTIVITAS INVESTASI BARANG MODAL
MATERIAL COMMITMENTS FOR CAPITAL INVESTMENTS
Ikatan Material Investasi Barang Modal
Capital Goods Investing Activities
Investasi barang modal merupakan aktivitas pengeluaran dana yang digunakan untuk membeli sejumlah aset tetap atau untuk menambah nilai aset tetap yang diharapkan kedepannya dapat memberikan nilai manfaat bagi perusahaan.
Investment in capital is thefund expenditure activities that are used to buy a number of fixed assets or to add the value of fixed assets that are expected to provide future benefits to the company.
Investasi barang modal yang dilakukan Bank Kalbar bertujuan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan termasuk pengembangan jaringan kantor dan layanan. Pelaksanaan belanja barang modal dilakukan dengan membentuk unit layanan pengadaan yang ditetapkan dengan surat keputusan Direksi. Sumber pendanaan belanja barang modal dianggarkan setiap tahunnya didalam rencana bisnis bank dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia. Seluruh transaksi dilakukan dengan menggunakan mata uang Rupiah, sehingga tidak memiliki risiko terhadap nilai tukar mata uang asing.
Bank Kalbar capital goods investment aims to support the company operations including the development of offices and services network. Implementation of capital expenditure performed by forming a procurement service unit set by decree of Directors. Sources of funding capital expenditure budgeted annually in its business plan and have received approval from Bank Indonesia. All transactions conducted by using the Euro currency, so it does not have exposure to foreign currency exchange rate.
Realisasi Investasi Barang Modal
Realization of Investment Capital Goods
Pada tahun 2013, jumlah investasi barang modal yang dilakukan Bank Kalbar terealisasi sebesar Rp51,58 miliar mengalami penurunan mencapai 51,18% atau Rp54,07 miliar dibandingkan dengan tahun 2012 yang terealisasi sebesar Rp105,64 miliar.
In 2013, the amount of capital investment by the Bank Kalbar realized for Rp51.58 billion decline reached 51.18% or Rp54.07 billion compared to 2012 who realized Rp105.64 billion.
238
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Investasi Aset Tetap Tahun 2012-2013 (Jutaan Rupiah) Fixed Assets Investments in 2012-2013 (Million of Rupiah)
2012
2013
Pertumbuhan 2012-2013 Growth
Tanah Land
11.120
2.575
(76,84)%
Bangunan Building
31.239
1.826
(94,15)%
Kendaraan Vehicles
7.738
8.754
13,13%
13.206
11.059
(16,26)%
514
810
57,59%
JUMLAH TOTAL
63.816
25.024
(60,79)%
Aset dalam Proses Foreclosed Assets
29.067
17.973
(38,17)%
Aset Tetap yang Belum Digunakan Unused Fixed Assets
25.750
30.581
18,76%
118.633
73.578
(37,98)%
Bangunan Building
2.937
8.753
198,03%
Kendaraan Vehicles
2.274
3.746
64,73%
Perlengkapan Kantor Office Equipments
7.427
9.045
21,79%
352
459
30,40%
JUMLAH TOTAL
12.991
22.003
69,37%
JUMLAH
105.642
51.575
(51,18)%
URAIAN
Description
NILAI PEROLEHAN : COST
Perlengkapan Kantor Office Equipments Perlengkapan Rumah Dinas Official Housing Equipments
JUMLAH TOTAL AKUMULASI PENYUSUTAN ACCUMULATED DEPRECIATIONS
Perlengkapan Rumah Dinas Official Housing Equipments
Total
www.bankkalbar.co.id
239
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
PERBANDINGAN ANTARA TARGET AWAL TAHUN BUKU DENGAN REALISASI TAHUN 2013 DAN PROYEKSI TAHUN 2014 COMPARISON BETWEEN THE BEGINNING OF FISCAL YEAR TARGET WITH REALIZATION IN 2013 AND PROJECTION FOR 2014
Pada tahun 2014, secara umum target yang ditetapkan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Penetapan target dana dan kredit cukup berhati-hati karena diperkirakan tren perlambatan kredit masih berlanjut pada tahun 2014 termasuk kenaikan suku bunga kredit dan dana.
In 2014, the general target set is not much different from the previous year. Determination of the target funds and careful enough credit because credit is still slowing trend is expected to continue in 2014, including a rise in lending rates and funding.
Indikator keuangan Bank Kalbar pada tahun 2014 diproyeksikan sebagai berikut :
Bank Kalbar’s financial indicators in 2014 are projected as follows :
Target dan Realisasi Tahun 2013 serta Proyeksi Tahun 2014 (Jutaan Rupiah) Financial Position in 2013-2014 (Million of Rupiah)
URAIAN
Description
Target Target
Realisasi
Realization
Pencapaian Achievement
Proyeksi 2014 Projected
Pertumbuhan 2014 Growth
Jumlah Aset Total Assets
9.143.751
9.642.735
105,46%
10.568.536
15,58%
Jumlah Simpanan Nasabah Total Customer Deposits
7.670.000
8.080.189
105,35%
8.865.600
15,59%
Giro Current Accounts
1.700.000
1.773.086
104,30%
1.890.000
11,18%
Tabungan Savings
3.920.000
4.250.195
108,42%
4.625.600
18,00%
Deposito Deposits
2.000.000
2.056.908
102,85%
2.350.000
17,50%
Jumlah Kredit dan Pembiayaan Syariah Total Loans and Sharia Financing
7.050.000
7.045.648
99,94%
8.153.016
15,65%
Kredit yang Diberikan Loans
6.589.096
6.518.119
98,92%
7.531.292
14,30%
460.904
527.529
114,46%
621.724
34,89%
1.234.765
1.131.432
91,63%
1.395.079
12,98%
Beban Expense
908.151
798.823
87,96%
1.650.328
81,72%
Laba sebelum Pajak Income before Tax
268.664
332.608
123,80%
319.772
19,02%
67.166
86.939
129,44%
79.943
19,02%
Laba Tahun Berjalan Income for the Year
201.498
245.669
121,92%
239.829
19,02%
Modal Disetor Share Capital
471.581
471.581
100,00%
550.000
16,63%
Pembiayaan Syariah Sharia Financing Pendapatan Income
Pajak Penghasilan Income Tax
240
Tahun Year 2013
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
URAIAN (lanjutan)
Description (continued)
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tahun Year 2013 Target Target
Realisasi
Realization
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Proyeksi 2014 Projected
Pencapaian Achievement
Pertumbuhan 2014 Growth
Rasio Keuangan : Financial Ratios Rasio Kecukupan Modal (CAR) untuk Risiko Kredit, Pasar dan Operasional Capital Adequacy Ratio for Credit Risk, Market and Operational
15,86%
16,99%
-
16,27%
-
Rasio Kredit Bermasalah (NPL) Gross Gross Non Performing Loans
0,60%
0,35%
-
0,60%
-
Rasio Kredit Bermasalah (NPL) Net Net Non Performing Loans
0,23%
0,11%
-
0,29%
-
91,92%
87,20%
-
91,96%
-
2,94%
3,42%
-
3,03%
-
20,01%
25,80%
-
20,02%
-
9,44%
9,93%
-
9,68%
-
79,11%
70,12%
-
77,08%
-
Rasio Kredit yang Diberikan terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR) Loans to Deposit Ratio Rasio Laba Sebelum Pajak terhadap Jumlah Aset (ROA) Income Before Tax to Total Assets Ratio Rasio Laba Setelah Pajak terhadap Modal (ROE) Income After Tax to Capital Ratio Rasio Pendapatan Bunga Bersih (NIM) Net Interest Margin Ratio Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Operating Expense to Operating Income Ratio
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN MATERIAL EVENT AND INFORMATION THAT OCCURED AFTER ACCOUNTANT’S REPORTING DATE
Tidak terdapat peristiwa penting yang terjadi setelah tanggal neraca yang memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan tanggal 31 Desember 2013, sehingga tidak ada informasi terkait dengan jenis transaksi dan dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha dimasa mendatang.
www.bankkalbar.co.id
There are no significant events occurring after the balance sheet date that have a significant effect on the financial statements dated December 31, 2013, so there is no information related to the types of transactions and their impact on performance and future business risks.
241
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
PROSPEK USAHA TAHUN 2014
PROSPECTS OF 2014
Prospek Perekonomian Global
Global Economic Prospects
Bank Indonesia memperkirakan prospek ekonomi negara maju akan semakin membaik pada tahun 2014. Perekonomian Amerika Serikat diprakirakan menunjukkan tren kinerja yang tetap membaik, ditandai oleh permintaan domestik yang terus menguat. Perbaikan tersebut didukung pula oleh konsolidasi fiskal pada tahun 2014. Sementara itu, kondisi perekonomian di kawasan Eropa juga terus menunjukkan tanda pemulihan. Di sisi lain, perekonomian Jepang diperkirakan tumbuh melambat sebagai respons terhadap pengetatan fiskal pada tahun 2014. Di negara berkembang, perekonomian China diperkirakan relatif stabil sejalan dengan proses transisi menuju pertumbuhan yang lebih seimbang dan berkelanjutan. Demikian pula dengan perekonomian India yang diperkirakan tetap tumbuh, ditopang oleh kebijakan struktural yang mendukung investasi.
Bank Indonesia predicts the economic outlook for developed countries will improve in 2014. U.S. economy is forecasted to show a trend that remained improved performance, characterized by continued strong domestic demand. The improvement is also supported by fiscal consolidation in 2014. Meanwhile, economic conditions in Europe also continues to show signs of recovery. On the other hand, Japan’s economy is expected to grow to slow down in response to fiscal tightening in 2014. In developing countries, China’s economy is expected to be relatively stable in line with the process of transition to a more balanced growth and sustainable. Similarly, the Indian economy is expected to continue to grow, supported by structural policies that support investment.
Secara keseluruhan, kinerja perekonomian global pada tahun 2014 dan 2015 diprakirakan akan membaik dengan kecepatan yang moderat. Pertumbuhan ekonomi dunia diprakirakan mampu tumbuh 3,9% pada tahun 2015 dan mendorong kenaikan pertumbuhan volume perdagangan dunia hingga mencapai 5,1%. Seiring dengan kinerja.
Overall, the performance of the global economy in 2014 and 2015 is predicted to be improved with a moderate pace. World economic growth is predicted to be able to grow 3.9% in 2015 and boosted world trade volume growth to reach 5.1%. Along with the performance.
Prospek Perekonomian Domestik
Domestic Economic Outlook
Seiring dengan perkiraan kondisi ekonomi global yang semakin kondusif, prospek perekonomian Indonesia pada tahun 2014 diprakirakan akan berada pada kisaran 5,5%-5,9%.
Along with an estimated global economic conditions more conducive, the Indonesian economy in 2014 is forecasted to be in the range of 5.5%-5.9%.
Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tahun 2014 masih ditopang oleh sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR), serta sektor pengangkutan dan komunikasi. Pemilu 2014 diprakirakan akan turut berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi domestik melalui peningkatan belanja pada sektor jasa keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta sektor PHR. Di sisi lain, seperti yang terjadi di tahun sebelumnya, sektor pertambangan diprakirakan masih tumbuh terbatas.
From the field of business, economic growth in 2014 was supported by the manufacturing sector, the trade, hotels and restaurants (PHR), and transport and communications. 2014 election is predicted to contribute to economic growth through increased spending on the domestic financial services sector, renting and business services sector and PHR. On the other hand, as was the case in previous years, the mining sector is forecasted to grow is limited.
242
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Inflasi pada tahun 2014 diprakirakan menurun dan berada dalam rentang sasaran inflasi sebesar 4,5% ± 1%. Tekanan inflasi yang berasal dari sisi eksternal diprakirakan relatif rendah seiring dengan perbaikan perekonomian dunia yang berlangsung secara gradual dan peningkatan harga-harga komoditas internasional yang diperkirakan masih moderat. Di sisi domestik, dampak kenaikan BI Rate pada tahun 2013 menyebabkan tekanan inflasi dari sisi permintaan diprakirakan relatif moderat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang masih berada di bawah tingkat potensialnya dan utilisasi kapasitas yang masih rendah dibandingkan dengan historisnya.
Inflation in 2014 is forecasted to decline and inflation is within the target range of 4.5% ± 1%. Inflationary pressures emanating from the external side of the relatively low forecasted improvement in line with the world economy and a gradual increase in international commodity prices are expected to remain moderate. On the domestic front, the impact of the BI rate hike in 2013 led to inflationary pressures from the demand side is relatively moderate in line with the forecasted economic growth is still below its potential level and capacity utilization is still low compared to historical.
Prospek perbankan pada tahun 2014 masih dibayangi oleh pertumbuhan ekonomi domestik yang relatif moderat dan suku bunga yang masih relatif tinggi. Dalam kaitan ini, pertumbuhan kredit perbankan tahun 2014 diprakirakan melambat pada kisaran 15%-17%, dengan ditopang pertumbuhan dana pihak ketiga pada kisaran yang sama. Kisaran proyeksi pertumbuhan kredit tersebut konsisten dengan upaya Bank Indonesia menstabilkan kondisi perekonomian domestik. Bank Indonesia akan terus mendorong peran aktif perbankan dalam mendukung upaya pengelolaan ekonomi ke arah yang lebih sehat melalui perumusan target pertumbuhan kredit dalam rencana bisnis bank 2014 yang sesuai dengan kisaran tersebut.
Prospects banking in 2014 was overshadowed by growth in the domestic economy is relatively moderate and interest rates are still relatively high. In this regard, the growth of bank credit in 2014 is predicted to slow in the range of 15%-17%, with sustained growth in third-party funds in the same range. Credit growth projection range is consistent with Bank Indonesia’s efforts to stabilize the domestic economy. Bank Indonesia will continue to actively support the efforts of banks in economic management toward a more healthy through the formulation of credit growth targets in its business plan in 2014 that according to that range.
www.bankkalbar.co.id
243
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Prospek Perekonomian Daerah
Regional Economic Prospects
Pada triwulan I 2014, perekonomian Kalimantan Barat tercatat tumbuh 4,69% (yoy), lebih lambat dibandingkan pertumbuhan di triwulan IV 2013 yang tercatat mencapai 6,37% (yoy). Pertumbuhan Kalimantan Barat tersebut bahkan tercatat lebih rendah dibandingkan pertumbuhan nasional yang berada pada level 5,21% (yoy), setelah tiga triwulan berturut-turut selalu berada di atas pertumbuhan nasional. Perlambatan tersebut terutama dipengaruhi oleh sisi eksternal dimana kinerja ekspor melambat sementara impor tumbuh relatif signifikan. Di sisi lain, permintaan domestik menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat pada periode laporan.
In the first quarter of 2014, the economy of West Kalimantan recorded a growth of 4.69% (yoy), slower than the growth in the fourth quarter 2013, which was recorded at 6.37% (yoy). The West Kalimantan growth was recorded even lower than the national growth at the level of 5.21% (yoy), after three consecutive quarters always be above the national growth. The slowdown was mainly influenced by the external side where export performance while import growth slowed significantly relative. On the other hand, domestic demand became the main driver of economic growth in West Kalimantan during the reporting period.
Di sisi sektoral kinerja perekonomian Provinsi Kalimantan Barat pada triwulan I 2014 ditandai dengan perlambatan kinerja pada hampir semua sektor, kecuali sektor bangunan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR), dibandingkan triwulan sebelumnya. Kedua sektor tersebut bersama dengan sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat sebesar 3,03% dari angka pertumbuhan secara keseluruhan sebesar 4,69%(yoy). Perlambatan terutama terjadi pada sektor pertanian, yang dipengaruhi oleh perlambatan kinerja subsektor tabama dan perkebunan karet, serta kontraksi pada sektor pertambangan seiring dengan diimplementasikannya Peraturan Menteri ESDM No.1 Tahun 2014 terkait ekspor barang tambang mineral mentah. Sementara itu, struktur perekonomian Provinsi Kalimantan Barat masih didominasi oleh sektor pertanian, sektor PHR dan sektor industri pengolahan, yang membentuk pangsa 63,58% terhadap total PDRB.
At the sectoral level economic performance of West Kalimantan Province in the first quarter 2014 was marked by a slowdown in performance in almost all sectors, except construction and trade, hotels and restaurants (PHR), compared to the previous quarter. Both the sector along with the agricultural sector contributing most to economic growth in West Kalimantan amounted to 3.03% of the overall growth rate of 4.69% (yoy). The slowdown mainly in the agricultural sector, which is affected by the slowdown tabama subsector and rubber plantations, as well as a contraction in the mining sector in line with the implementation of the Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 1 Year 2014 related raw mineral exports. Meanwhile, the economic structure of West Kalimantan Province is still dominated by the agricultural sector, PHR sector and the manufacturing sector, which make up 63.58% of the total share of GDP.
Mengawali tahun 2014, inflasi Kalimantan Barat di triwulan I 2014 berada di level yang cukup tinggi. Kondisi tersebut tercermin dari laju inflasi triwulanan yang lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya, dari 1,05% (qtq) menjadi 2,17% (qtq). Tingginya tekanan inflasi pada triwulan I 2014 tersebut salah satunya dipicu oleh kondisi cuaca yang mempengaruhi pasokan bahan makanan sehingga menyebabkan inflasi tahunan di Kalimantan Barat pada triwulan I 2014 mencapai 8,98% (yoy).
Starting in 2014, the West Kalimantan inflation in the first quarter of 2014 was at a high enough level. Reflecting on the quarterly inflation rate is higher than the previous quarter, from 1.05% (qtq) to 2.17% (qtq). High inflation in the first quarter of 2014 was triggered by weather conditions that affect food supplies, causing annual inflation in West Kalimantan in the first quarter 2014 to reach 8.98% (yoy).
244
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Secara triwulanan, perkembangan volume usaha perbankan Kalimantan Barat pada triwulan I 2014 tercatat mencapai Rp43,95 Triliun, atau tumbuh sebesar 14,70% (yoy). Pertumbuhan total aset tersebut tercatat relatif melambat dibandingkan pertumbuhan pada triwulan IV 2013 yang mencapai 15,34% (yoy). Perlambatan yang terjadi dipengaruhi oleh perlambatan baik pada sisi aktiva, yaitu penyaluran kredit, maupun sisi pasiva pada penghimpunan dana pihak ketiga. Penyaluran kredit perbankan Kalimantan Barat tercatat tumbuh 19,19% (yoy) menjadi sebesar Rp30,70 Triliun atau lebih lambat dibandingkan triwulan IV 2013 yang tumbuh mencapai 22,53% (yoy). Sementara itu, dari sisi pasiva, penghimpunan dana pihak ketiga perbankan Kalimantan Barat tumbuh 12,34% (yoy), lebih lambat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 13,35% (yoy). Perlambatan pada penyaluran kredit yang lebih dalam dibandingkan penghimpunan DPK mendorong peningkatan rasio penyaluran kredit terhadap penghimpunan DPK (Loan to Deposit Ratio/LDR) dari 83,55% pada triwulan IV 2013 menjadi 84,33% pada triwulan laporan.
On a quarterly basis, the development of West Kalimantan banking business volume in the first quarter 2014 totaled Rp43.95 trillion, or grew by 14.70% (yoy). The total asset growth was relatively slow compared to growth in the fourth quarter 2013, which reached 15.34% (yoy). Slowdown impacted by slowing both the asset side, ie lending, as well as the liabilities on third-party funds. Bank lending in West Kalimantan recorded 19.19% growth (yoy) to Rp30.70 trillion or more slowly than the fourth quarter of 2013, which grew to 22.53% (yoy). Meanwhile, on the liabilities side, third party funding of West Kalimantan banks grew 12.34% (yoy), slower than the previous quarter was 13.35% (yoy). The slowdown in lending, which is more than the accumulation of deposits in the ratio boost lending to raising deposits (Loan to Deposit Ratio/ LDR) of 83.55% in the fourth quarter of 2013 to 84.33% during the quarter.
Mencermati kondisi tersebut, pada tahun 2014 Bank Kalbar akan menetapkan target-target yang secara umum tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Penetapan target dana dan kredit akan dilakukan dengan cukup berhati-hati karena diperkirakan tren perlambatan kredit masih berlanjut pada tahun 2014 termasuk kenaikan suku bunga kredit dan dana.
Observing these conditions, in 2014 the Bank Kalbar will set targets that are generally not much different from the previous year. Determination of the target fund and the credit will be done with careful enough because expected credit trends continued slowdown in 2014 includes an increase in lending rates and funding.
www.bankkalbar.co.id
245
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
ASPEK PEMASARAN MARKETING ASPECT
PANGSA PASAR
MARKET SHARE
Berdasarkan data Bank Indonesia per Desember 2013, pangsa pasar Bank Kalbar terhadap perbankan di Kalimantan Barat dari sisi jumlah aset, penghimpunan simpanan nasabah dan penyaluran kredit mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2012. Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat Kalimantan Barat untuk menggunakan produk dan jasa perbankan di Bank Kalbar semakin meningkat.
Based on data from Bank Indonesia as of December 2013, the Bank Kalbar’s market share of the bank in West Kalimantan in terms of assets, raising customer deposits and lending have increased compared to 2012. Increased showed that the level of public trust in West Kalimantan to use banking products and services at Bank Kalbar increasing.
Jumlah Aset
Total Assets
Ditinjau dari jumlah aset, pada tahun 2013 jumlah aset perbankan Kalimantan Barat mencapai Rp43,22 triliun. Dari jumlah aset Bank Kalbar sebesar Rp9,64 triliun memberikan kontribusi sebesar 22,31% terhadap jumlah aset perbankan Kalimantan Barat, mengalami peningkatan 0,85% dari tahun 2012 sebesar 21,46%.
In terms of total assets, in 2013 the number of West Kalimantan banking assets reached Rp43.22 trillion. Of the Bank Kalbar’s total assets amounted to Rp9.64 trillion contributed 22.31% to total banking assets in West Kalimantan, an increase of 0.85% in 2012 amounted to 21.46%.
Pangsa Pasar Jumlah Aset Bank Kalbar Tahun 2012-2013 Market Share of Bank Kalbar Assets in 2012-2013
21,46%
22,31%
2012
Rp39,12 triliun trillion 78,54%
246
2013
Rp43,22 triliun trillion
Perbankan Lainnya se-Kalimantan Barat Bank Kalbar
77,69%
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Simpanan Nasabah
Customer Deposits
Ditinjau dari jumlah simpanan nasabah, pada tahun 2013 jumlah simpanan nasabah yang dihimpun oleh perbankan Kalimantan Barat mencapai Rp36,94 triliun. Dari jumlah simpanan nasabah yang telah dihimpun Bank Kalbar sebesar Rp8,08 triliun memberikan kontribusi sebesar 21,88% terhadap jumlah simpanan nasabah Perbankan Kalimantan Barat pada tahun 2013, mengalami peningkatan 0,52% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 21,36%.
Judging from the amount of customer deposits, in 2013 the amount of customer deposits collected by banks in West Kalimantan reached Rp36.94 trillion. Of total customer deposits that have collected Bank Kalbar of Rp8.08 trillion, accounted for 21.88% of total customer deposits Banking West Kalimantan in 2013, an increase of 0.52% compared with the year 2012 amounted to 21.36%.
Pangsa Pasar Jumlah Simpanan Nasabah Bank Kalbar Tahun 2012-2013 Market Share of Bank Kalbar Customer Deposits in 2012-2013
21,36%
21,88%
2012
Rp32,21 triliun trillion
78,64%
2013
Rp36,94 triliun trillion
Perbankan Lainnya se-Kalimantan Barat Bank Kalbar
78,12%
Kredit dan Pembiayaan
Loans and Sharia Financing
Ditinjau dari jumlah kredit dan pembiayaan, pada tahun 2013 jumlah kredit dan pembiayaan yang dihimpun oleh perbankan Kalimantan Barat mencapai Rp42,69 triliun. Dari jumlah kredit dan pembiayaan yang telah disalurkan Bank Kalbar sebesar Rp7,05 triliun memberikan kontribusi 16,51% terhadap jumlah kredit dan pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan Kalimantan Barat pada tahun 2013.
Judging from the amount of credit and financing, in 2013 the amount of credit and financing banks compiled by West Kalimantan reached Rp42.69 trillion. Of the amount of loans and financing Bank Kalbar has been disbursed Rp7.05 trillion contributed 16.51% to total loans and financing provided by banks of West Kalimantan in 2013.
www.bankkalbar.co.id
247
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Pangsa Pasar Jumlah Kredit dan Pembiayaan Bank Kalbar Tahun 2012-2013 Market Share of Bank Kalbar Loans and Financing in 2012-2013
17,07%
16,51%
2012
2013
Rp34,99 triliun trillion
Perbankan Lainnya se-Kalimantan Barat
Rp42,69 triliun trillion
82,93%
Bank Kalbar
83,49%
Pangsa Pasar Bank Kalbar Tahun 2013 (Jutaan Rupiah) Market Share of Bank Kalbar in 2013 (Million of Rupiah)
URAIAN
Description
Perbankan Kalbar
Bank Kalbar
2013 Market Share
Perbankan Kalbar
Bank Kalbar
Market Share
Jumlah Aset Total Assets
39.123.719
8.394.579
21,46%
43.221.660
9.642.735
22,31%
Jumlah Simpanan Nasabah Total Customer Deposits
32.214.994
6.880.752
21,36%
36.937.257
8.080.189
21,88%
4.444.331
1.469.201
17,28%
4.805.067
1.773.086
36,90%
Tabungan Savings
20.014.538
3.459.135
17,28%
22.339.376
4.250.195
19,03%
Deposito Deposits
7.756.125
1.952.416
25,17%
9.792.814
2.056.908
21,00%
34.991.338
5.972.214
17,07%
42.686.967
7.045.648
16,51%
Giro Current Accounts
Jumlah Kredit dan Pembiayaan Total Loans and Sharia Financing
248
2012
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
STRATEGI PEMASARAN
MARKETING STRATEGY
Persaingan antar Bank yang menawarkan berbagai macam produk dan jasa dengan berbagai fitur yang memberikan kemudahan kepada nasabah maupun melalui pemberian tingkat suku bunga tinggi menggambarkan ketatnya persaingan yang terjadi. Menghadapi persaingan yang semakin ketat tersebut khususnya di Kalimantan Barat, Bank Kalbar terus berupaya untuk merancang dan menerapkan langkah-langkah strategis antara lain sebagai berikut :
Competition among Banks offer a wide range of products and services with a range of features that provide convenience to customers as well as through the provision of high interest rates illustrates the intense competition that occurs. Facing the increasingly fierce competition, especially in West Kalimantan, Bank Kalbar continues to strive to design and implement strategic measures are as follows :
1. Menerapkan layanan service excellence dalam rangka menyeragamkan pelayanan di seluruh jaringan kantor Bank Kalbar. 2. Mengoptimalkan kapabilitas tenaga pemasar yang dapat melayani secara on call dengan didukung layanan mobil kas keliling. 3. Melakukan penetrasi pasar dengan menambah jaringan kantor dan layanan di lokasi-lokasi yang memiliki potensi namun belum tersentuh oleh akses perbankan. 4. Memberikan layanan ekstra khusus hari libur. 5. Pemberian hadiah langsung maupun penyelenggaraan acara undian berhadiah. 6. Mengadakan acara business gathering dengan nasabah maupun mitra kerja. 7. Melakukan kegiatan promosi untuk memperkenalkan produk dan jasa Bank Kalbar, meliputi pemberian sponsorship, pemasangan iklan dan advetorial di media cetak dan elektronik. Kegiatan promosi juga dilakukan dalam bentuk brosur, poster, banner dan billboard di lokasi strategis termasuk media online melalui website Bank Kalbar.
1. Applying service service excellence in order to homogenize the entire office network services at Bank Kalbar. 2. Optimizing sales force capabilities that can serve them on call with a car powered mobile cash service. 3. Market penetration by adding a network of offices and services in the locations that have the potential but has not been touched by banking access. 4. Providing extra special holiday services. 5. Direct gifts as well as organizing the event lottery. 6. Held a business gathering with customers and partners. 7. Promotional activities to introduce products and services Bank Kalbar, including sponsorship, advertising and advetorial in print and electronic media. Promotional activities are also conducted in the form of brochures, posters, banners and billboards in strategic locations including online media through Bank Kalbar’s website.
www.bankkalbar.co.id
249
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
DIVIDEN DIVIDEND
Berdasarkan Anggaran Dasar Bank Kalbar, jumlah dividen yang dibagikan kepada pemegang saham berasal dari laba bersih yang besarnya ditentukan dalam keputusan RUPS Tahunan.
Under the Bank’s Articles of Association of the ordinance, the amount of dividends distributed to shareholders derived from net income as determined in the decision of the Annual General Meeting.
Sesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2012 yang diselenggarakan pada tanggal 16 Mei 2013 yang tertuang dalam Akta No. 48 yang dibuat oleh Widiyansyah, SH di Pontianak, menyetujui penggunaan laba perseroan yang berakhir pada Tahun Buku 2012.
In accordance with the decision of the General Meeting of Shareholders (AGM) Annual Fiscal Year 2012 which was held on May 16, 2013 as stipulated in the Deed No. 48 made by Widiyansyah, SH in Pontianak, approved the use of the company’s profit for financial year ended 2012.
Laba yang dapat dibagikan setelah dikurangi pajak dan pajak tangguhan sebesar Rp216 miliar dengan komposisi pembagian : 1. Untuk dividen sebesar 42,50% atau Rp91,84 miliar. 2. Untuk cadangan sebesar 55,00% atau Rp118,85 miliar. 3. Untuk dana kesejahteraan sebesar 2,50% atau Rp5,40 miliar.
Profits can be distributed after tax and deferred tax amounting to Rp216 billion in the ratio :
Pembagian dividen kepada pemegang saham dihitung secara proporsional berdasarkan posisi kepemilikan saham tahun 2012. Dividen yang dibagikan tersebut akan disetorkan ke kas daerah dan akan digunakan sebagai salah satu sumber tambahan/setoran modal yang pelaksanaannya/ realisasinya dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) masing-masing pemegang saham. Adapun pembagian dividen atas laba perseroan yang berakhir pada Tahun Buku 2013 akan ditentukan dalam RUPS Tahunan pada tahun 2014.
Dividend distribution to shareholders is calculated pro rata based on share ownership position in 2012. Dividends distributed will be deposited into the county treasury and will be used as a source of additional/capital contribution that the implementation/realization is carried out after the approval of the Regional Representatives Council (DPRD) each shareholder. As for the distribution of dividends on the company’s profit for financial year ended December 2013 will be determined in the Annual General Meeting in 2014.
1. For a dividend of 42.50% or Rp91.84 billion. 2. To reserve by 55.00% or Rp118, 85 billion. 3. For the welfare of funds of 2.50% or Rp5.40 billion.
Pembagian Dividen Bank Kalbar Tahun 2010-2012 (Jutaan Rupiah) Dividend Distribution Bank Kalbar in 2013 (Million of Rupiah)
URAIAN
2010
2011
2012
168.745
173.899
216.089
Persentase Pembagian Dividen Percentage of Dividend Distribution
45,00%
50,00%
42,50%
Jumlah Pembagian Dividen Amount of Dividend Distribution
75.935
86.950
91.838
Description
Laba Tahun Berjalan Income for the Year
250
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM SHARE OWNERSHIP PROGRAM
Share option adalah opsi untuk membeli saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank, dan yang telah diputuskan dalam RUPS dan/atau Anggaran Dasar Bank. Selama tahun 2013, perusahaan tidak melakukan share option terhadap saham yang telah diterbitkan.
Share option is an option to purchase shares by members of the Board of Commissioners, Directors, and Executive Officers conducted through stock offerings or stock options in order to offer compensation that is awarded to members of the Board of Commissioners, Directors and Executive Officers of the Bank, and which have been decided in the AGM and/or the Articles of Association of the Bank. For the period January to December 2013, the Bank does not undertake share options to shares that have been issued.
PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM USE OF PUBLIC FUNDS
Sampai dengan tahun 2013, Bank Kalbar belum menjadi perusahaan terbuka dan/atau belum melakukan penawaran umum di bursa efek sehingga tidak ada informasi terkait dengan perolehan dana, rencana penggunaan dana, saldo dana dan tanggal persetujuan RUPS atas penggunaan dana dari hasil penawaran. Until the year 2012, Bank Kalbar has not become a public company or has not made a public offering on the stock exchange so that there is no information related to the acquisition of funding, plans to use the funds, fund balance and date of GMS approval for the use of the proceeds from the offer.
www.bankkalbar.co.id
251
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, AKUISISI ATAU RESTRUKTURISASI HUTANG/MODAL MATERIAL EVENT AND INFORMATION THAT OCCURED AFTER ACCOUNTANT’S REPORTING DATE
INVESTASI
INVESTMENT
Investasi yang dilakukan Bank Kalbar pada tahun 2013 meliputi investasi keuangan dan investasi barang modal. Investasi keuangan terdiri dari efekefek dan penyertaan saham yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan serta sebagai langkah antisipasi peningkatan inflasi. Investasi barang modal merupakan aktivitas pengeluaran dana yang digunakan untuk membeli sejumlah aset tetap atau untuk menambah nilai aset tetap yang bertujuan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan termasuk pengembangan jaringan kantor dan layanan.
Investments by the Bank Kalbar in 2013 include the financial investment and investment capital. Financial investments consist of securities and investments that aim to make a profit as well as to anticipate the increase in inflation. Investment capital expenditures are activities that are used to buy a number of fixed assets or to add to the value of fixed assets which aims to support the operations of the company including the development of a network of offices and services.
Sumber pendanaan berasal dari Bank yang dianggarkan setiap tahunnya di dalam rencana bisnis bank dan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia. Seluruh transaksi dilakukan dengan menggunakan mata uang Rupiah, sehingga tidak memiliki risiko terhadap nilai tukar mata uang asing.
The source of funding is derived from the Bank’s budgeted each year in the bank’s business plan and has received approval from Bank Indonesia. All transactions conducted by using the Euro currency, so it does not have exposure to foreign currency exchange rates.
Efek-Efek
Marketable Securities
Efek-efek yang dimiliki Bank Kalbar pada tahun 2013 merupakan surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo (SBI, SUN dan Obligasi), diperdagangkan (Obligasi), dan tersedia untuk dijual (Obligasi). Jumlah efek-efek pada tahun 2013 tercatat sebesar Rp376,03 miliar mengalami peningkatan 70,51% atau Rp155,50 miliar dari tahun 2012 sebesar Rp220,53 miliar.
Marketable securities balance as of December 31, 2013 and 2012 are consists of marketable securities held to maturity (SBI, Corporate Bonds, and Goverment Bonds), trading (Corporate Bonds), and avalable for sale (Corporate Bonds). As of the end of 2013, marketable securities held by the Bank Kalbar recorded at Rp376.03 billion has increased 70.51% or Rp155.50 billion from the year 2012 amounting to Rp220.53 billion.
Penyertaan Saham
Penyertaan Saham
Pada tahun 2013 Bank Kalbar tercatat melakukan penyertaan saham pada PT. Sarana Kalbar Ventura, merupakan perusahaan modal ventura daerah yang memberikan pembiayaan usaha dengan pola bagi hasil kepada usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi di daerah Kalimantan Barat.
In 2013 Bank Kalbar recorded perform investment in PT. Sarana Kalbar Ventura, a local venture capital firm that provides business financing with revenue sharing scheme to micro, small, medium and cooperatives in West Kalimantan.
252
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Jumlah penyertaan saham yang dilakukan Bank Kalbar pada tahun 2013 sebesar Rp187 juta dengan persentase saham sebesar 2,44% dan kolektibilitas penyertaan adalah Lancar.
The number of shares of stock that Bank Kalbar in 2013 amounted to Rp187 million with a percentage share of 2.44% and the inclusion collectibility is Current.
Investasi Barang Modal
Investment Capital Goods
Pada tahun 2013, jumlah investasi barang modal yang dilakukan Bank Kalbar terealisasi sebesar Rp51,58 miliar mengalami penurunan mencapai 51,18% atau Rp54,07 miliar dibandingkan dengan tahun 2012 yang terealisasi sebesar Rp105,64 miliar.
In 2013, the amount of capital investment by the Bank Kalbar realized for Rp51.58 billion decline reached 51.18% or Rp54.07 billion compared to 2012 who realized Rp105.64 billion.
EKSPANSI
EXPANSION
Ekspansi yang dilakukan Bank Kalbar pada tahun 2013 adalah memperluas jaringan kantor dan layanan. Sepanjang tahun 2013 Bank Kalbar telah merealisasikan pembukaan jaringan kantor dan layanan sebanyak 94 jaringan, yang terdiri dari 1 kantor cabang, 4 kantor cabang pembantu, 1 kantor kas, 7 kas mobil, 4 layanan syariah, 20 payment point dan 57 unit ATM.
Expansion of Bank Kalbar in 2013, is expanding its office network and services. Throughout the year 2013 the Bank Kalbar has realized opening an office network and services as much as 94 network, which consists of 1 branch office, 4 sub branch offices, 1 cash office, 7 cars cash, 4 sharia services, 20 payment points and 57 ATMs.
DIVESTASI
DIVESTMENT
Pada tahun 2013, Bank Kalbar tidak melakukan kegiatan divestasi sehingga tidak terdapat informasi terkait dengan tujuan transaksi, nilai transaksi dan sumber dana.
In 2013, Bank Kalbar did divestiture activities so that there is no information related to the purpose of the transaction, the transaction value and the source of funds.
AKUISISI ATAU RESTRUKTURISASI HUTANG/MODAL
ACQUISITION OR RESTRUCTURING OF DEBT/CAPITAL
Pada tahun 2013, Bank Kalbar tidak melakukan kegiatan akuisisi kepada perusahaan lain ataupun melakukan restrukturisasi hutang/modal sehingga tidak terdapat informasi terkait dengan tujuan transaksi, nilai transaksi dan sumber dana.
In 2013, Bank Kalbar did not acquisition activities to other companies or restructure debt/capital so that there is no information related to the purpose of the transaction, the transaction value and the source of funds.
www.bankkalbar.co.id
253
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI MATERIAL TRANSACTION INVOLVING CONFLICT OF INTEREST AND/OR TRANSACTIONS WITH AFFILIATES
Dalam menjalankan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihakpihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama.
In the normal course of its business, the Bank enters into transactions with related parties which are defined under PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. Bank enters into certain transactions with parties which are related to the management and/or owned by the same ultimate shareholder. All transactions with related parties have met the agreed terms and conditions.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Bank menerapkan PSAK No.7 (Revisi 2010), “Pengungkapan PihakPihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan Bank.
Effective January 1, 2011, the Bank adopted PSAK No.7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. This revised PSAK requires disclosure of relationships, transactions and balances of related parties, including the commitments in the financial statements. Implementation of the revised PSAK has significant impact to the related disclosure in the Bank’s financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika :
The Bank consider the following as their related parties :
1. Suatu pihak yang secara langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan Bank; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Bank; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Bank; 2. Suatu pihak yang berada dalam kelompok usaha yang sama dengan Bank; 3. Suatu pihak yang merupakan ventura bersama di mana Bank sebagai venturer; 4. Suatu pihak yang merupakan ventura bersama di mana Bank sebagai venturer; 5. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Bank; 6. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (i) atau (iv);
1. A person who, directly or indirectly through one or more intermediaries, (i) controls, or controlled by, or under common control with the Bank, (ii) has significant influence over the Bank or (iii) has joint control over the Bank;
254
2. An entity which is a member of the same group as the Bank; 3. An entity which is a joint ventures of a third party in which the Bank have ventured in; 4. An entity which is a joint ventures of a third party in which the Bank have ventured in; 5. A member of key management personnel of the Bank; 6. A close family member of the person described in clause (i) or (iv);
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
7. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (i) atau (v); 8. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Bank atau entitas terkait Bank. 9. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan atas laporan keuangan.
7. An entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced, directly or indirectly by the person described in clause (i) or (v);
Transaksi-transaksi tersebut dilakukan dalam bentuk simpanan nasabah maupun kredit dan pembiayaan syariah. Pada tahun 2013, jumlah transaksi dengan pihak berelasi dalam bentuk simpanan nasabah tercatat sebesar Rp201,32 miliar mengalami penurunan 29,70% atau sebesar Rp85,07 miliar dari tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp286,40 miliar. Sementara untuk penyaluran kredit dan pembiayaan syariah tercatat sebesar Rp18,97 miliar mengalami peningkatan 30,40% atau sebesar Rp4,42 miliar dari tahun 2012 yang tercatat sebesar Rp14,55 miliar.
Transactions are carried out in the form of customer deposits and loans and Islamic financing. In 2013, the number of transactions with related parties in the form of customer deposits amounted to Rp201.32 billion has decreased 29.70% or Rp85.07 billion from 2012 that was recorded at Rp286.40 billion. As for loans and Islamic financing amounted to Rp18.97 billion, an increase of 30.40% or Rp4.42 billion from 2012 that was recorded at Rp14.55 billion.
www.bankkalbar.co.id
8. An entity which is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Bank or an entity related to the Bank. 9. Transactions with related parties are made on terms agreed by both parties, where such requirements may not be the same as other transactions undertaken with third parties. Material transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements and the relevant details have been of the Financial Statements.
255
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN LEGISLATION AMENDMENT REGULATIONS AFFECTING THE COMPANY OF SIGNIFICANT
Pada tahun 2013, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap dampak kinerja Bank Kalbar.
256
In 2013, there were no changes in legislation that significantly influence the performance impact of the Bank Kalbar.
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG DITERAPKAN PERUSAHAAN
CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES APPLICABLE COMPANY
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah mengeluarkan revisi atas beberapa standard akuntansi yang berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 sebagai berikut :
Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has issued revision of the following accounting standards which are applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January, 2013 :
PSAK 60: “Instrumen Keuangan : Pengungkapan”
SFAS 60: “Financial Instruments: Disclosures”
Standar yang baru menggabungkan dan memperluas sejumlah persyaratan pengungkapan yang telah ada sebelumnya dan menambahkan beberapa pengungkapan baru.
The revised standard incorporates and expands a number of disclosure requirements that have been there before and added some new disclosures.
Prinsip utama dari standar ini adalah untuk mengungkapan informasi yang memadai yang membuat pengguna laporan keuangan mampu mengevaluasi kinerja dan posisi keuangan instrumen keuangan yang signifikan milik perusahaan. PSAK 60 berisi pengungkapan - pengungkapan baru atas risiko-risiko dan manajemen risiko dan mensyaratkan entitas pelaporan untuk melaporkan sensitivitas instrumen keuangannya terhadap pergerakan risiko-risiko tersebut. Beberapa peraturan baru yang penting antara lain :
The main principle of the standard is to disclose sufficient information that enables users of financial statements to evaluate the performance and financial position of significant financial instruments owned by an entity. SFAS 60 requires more extensive disclosures on risks and risk management, and requires reporting entity to report the sensitivity of its financial instruments to movement of such risks. Some additional new disclosures are as follows :
»» Pengungkapan kualitatif dan kuantitatif atas dampak dari risiko-risiko, antara lain risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; »» Penambahan pengungkapan untuk item- item yang mempengaruhi jumlah laba komprehensif, dimana keuntungan dan kerugian dipisahkan berdasarkan kategori instrumen keuangan; dan »» Pengungkapan nilai wajar untuk setiap kelas aset dan kewajiban keuangan, serta pengungkapan hierarki nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan.
»» Qualitative and quantitative disclosure on the impact of certain risks, including market risk, credit risk and liquidity risk; »» Additional disclosure for those items that affect the amount of comprehensive income, in which gains and losses are separated by category of financial instruments, and »» Disclosure of fair value for each class of financial assets and liabilities, and disclosure of the fair value hierarchy of financial instruments measured at fair value at the reporting date.
PSAK 60 berlaku secara prospektif sejak tanggal 1 Januari 2012. Bank telah menyertakan pengungkapan yang dipersyaratkan PSAK 60 pada laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012.
SFAS 60 is applied prospectively since 1 January 2012. The Bank has included disclosures required by SFAS No. 60 in its consolidated financial statements as at and for the year ended 31 December 2012.
www.bankkalbar.co.id
257
Laporan Tahunan 2013 | BANK KALBAR Pembukaan Opening
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors
Profil Perusahaan Company Profile
Pada tanggal 19 Oktober 2012, DSAK-IAI mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 diatas yang akan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan dini atas penyesuaian tersebut diperkenankan. Penyesuaian tersebut terutama terkait dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk pencabutan atas ketentuan penyajian untuk :
On 19 October 2012, DSA K-IAI issued improvements to the above SFAS 60 which will be effective January 1, 2013. Early adoption of the improvements is permitted. The improvements mainly relate to the disclosure of financial assets; including the removal of the requirement to disclose :
»» Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai jaminan atas aset keuangan yang lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai. »» Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasi ulang.
»» Fair value of collateral held as security for financial assets both “past due but not yet impaired” and “impaired”; and »» Carrying amount of financial asset that are neither past due nor impaired whose terms have been renegotiated.
258
www.bankkalbar.co.id
Annual Report 2013 | BANK KALBAR Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Audit Keuangan Financial Audit Report
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
www.bankkalbar.co.id
259