Board of Directors of PT Astra Otoparts Tbk. 2009
Management Discussion and Analysis “Since the implementation of the Company’s right business strategy, all of our results have been in line or beyond expectations.”
AOP AR 2009
Daftar Isi | Content 03
Visi dan Misi Astra Otoparts ASTRA Otoparts’ Vision and Mission
21 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profiles
04
Sekilas Astra Otoparts Astra Otoparts in Brief
24 Laporan Direksi Board of Directors Report
06
Theme: Taming the Economic Turbulence: Excellence & Agility
28 Profil Direksi Board of Directors’ Profiles
07
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
09
Ikhtisar Saham Stock Highlights
10
Jejak Langkah 2009 2009 Milestones
13
Penghargaan 2009 2009 Awards
16
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
32
Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis - Tinjauan Operasional/Operational Review - Tinjauan Keuangan/ Financial Review
44
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
58
Pembangunan Sumber Daya Manusia Prima Developing the Excellent Human Resources
64
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility
72 Laporan Keuangan Financial Report I - X
Informasi Perusahaan Corporate Information
XI
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan Responsibility for the Annual Reporting
Visi dan Misi Astra Otoparts | ASTRA Otoparts’ Vision and Mission
Visi
Misi
Menjadi supplier komponen otomotif kelas dunia, sebagai mitra usaha pilihan utama di Indonesia.
1. Mengembangkan industri komponen otomotif yang handal dan kompetitif, serta menjadi mitra strategis bagi para pemain industri otomotif Indonesia dan regional.
Sebagai produsen komponen kendaraan bermotor dengan keunggulan komparatif yang memiliki banyak proses dan menghasilkan aneka produk, PT Astra Otoparts Tbk. melihat peluang Indonesia sebagai basis produksi semakin besar. Faktor ini membuat Perseroan harus berada pada posisi paling ”siap” dan
dengan cepat dapat merespon pasar dengan pemulihan ekonomi.
2. Menjadi warga usaha yang bertanggung jawab dan memberikan kontribusi positif kepada stakeholders.
Melalui Visi, Misi dan strateginya, Perseroan mencanangkan program dengan berkonsentrasi pada produk-produk unggulan berdasarkan ukuran pasar, pertumbuhan,
marjin, dan pengembangan produk baru. Hal ini dilakukan agar dapat menghasilkan bisnis yang bernilai tinggi, menyesuaikan kemampuan teknologi, memiliki harga yang mampu bersaing, dan mulai memperhitungkan pesaing tingkat dunia, sehingga dapat menjadi pemain tingkat dunia.
Vision World class auto parts supplier, partner of choice in Indonesia.
Mission 1. To develop a strong and competitive automotive components industry, and become a strategic partner for domestic and regional industry players. 2. To be a responsible corporate citizen that provides positive contributions to stakeholders.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
As a supplier of automotive components with the comparative advantage of having a variety of processes and products, PT Astra Otoparts Tbk. believes that Indonesia has prospects as a production base, and the Company will move to prepare itself and be ready to seize market opportunities when the economy ultimately recovers.
Guided by its vision and mission statements, the Company continues to pursue a strategy of concentrating on high-value products - based on market size, sales growth, and profit margin - and the development of new products. Through this strategy, the Company seeks to increase its franchise value, acquire technological
competencies, offer competitive prices, and ready itself for global competition, ultimately becoming a world-class player in the industry.
03
Sekilas PT Astra Otoparts Tbk. | PT Astra Otoparts Tbk. at a Glance
Sekilas Astra Otoparts PT Astra Otoparts Tbk. (Astra Otoparts) memproduksi komponen otomotif berkualitas untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri yang terus bertumbuh dan pasar ekspor yang terus berkembang. Produk-produk Astra Otoparts dibutuhkan di dua segmen pasar dalam negeri, yakni segmen pabrikan otomotif atau Original Equipment Market (OEM), termasuk produsen otomotif dengan merek, antara lain Toyota, Daihatsu, Isuzu, Mitsubishi, Suzuki, Honda, Yamaha, Kawasaki dan Hino, dan segmen pasar suku cadang pengganti (REM). Sedangkan pasar ekspor yang menyerap produk-produk Astra Otoparts mencakup sebagian besar pasar Asia Oceania, Timur Tengah dan Afrika. Astra Otoparts bertumbuh pesat dari satu perusahaan perdagangan di sektor industri otomotif, perakitan mesin dan konstruksi bernama PT Alfa Delta Motor, yang berdiri pada 1976 hingga ke bentuknya sekarang sebagai Astra Otoparts yang memiliki 6 unit bisnis dan 32 anak perusahaan afiliasi. Sejak tahun 1998, Astra Otoparts menjadi perusahaan terbuka/publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Astra Otoparts menjalankan usahanya melalui dua bidang usaha, yakni bidang manufaktur dan bidang perdagangan. Kedua bidang usaha ini bertumbuh dengan cepat berkat dukungan strategi jitu dan sumber daya manusia yang terus meningkat kemampuannya. Di bidang manufaktur, hubungan bisnis yang baik dengan
mitra kerja asing ternyata mampu mengembangkan produk-produk baru yang pada gilirannya telah mendongkrak penjualan dari Perseroan. Di bidang perdagangan, strategi yang memperkuat jaringan distribusi ternyata mampu memberi kepuasan pelanggan di segmen suku cadang pengganti. Keunggulan strategi dan sumber daya manusia yang profesional dan berdedikasi mengawal Astra Otoparts melalui berbagai tantangan, khususnya dalam menghadapi badai krisis keuangan global tahun 2008 – 2009, yang pada akhirnya membuat Astra Otoparts semakin kokoh dalam semua lini usahanya. Kekokohan itu dipastikan terus berlanjut, karena praktekpraktek bisnis perusahaan yang memperhatikan aspek sosial dan lingkungan. Sebagai wujud nyata perhatian tersebut, Astra Otoparts antara lain berkontribusi pada pengembangan usaha kecil menengah dan kesejahteraan masyarakat di sekitar daerah operasinya. Visi dan Misi Astra Otoparts memberikan jiwa dan arah bagi pengembangan serta operasi usaha Perseroan. Visi dan Misi itulah yang memungkinkan Astra Otoparts untuk berkembang ke tingkat yang lebih tinggi saat ini.
Astra Otoparts at a Glance PT Astra Otoparts Tbk. (Astra Otoparts) produces quality automotive components for a growing domestic and export markets. Astra Otoparts’ products are in high demand in two domestic market segments, namely the Original Equipment Market (OEM) segment, which includes automotive manufacturers , such as Toyota, Daihatsu, Isuzu, Mitsubishi, Suzuki, Honda, Yamaha,
04
Kawasaki and Hino trademarks, and the Replacement Market (REM) segment. The export market for Astra Otoparts’ products includes most of the Asia Oceania, Middle East and African markets. Astra Otoparts has been growing rapidly from a single company in the automotive industry, machinery assembly and construction sectors named PT Alfa Delta
Motor, which was founded in 1976, to the current Astra Otoparts, which has 6 business units and 32 affiliated companies. Since 1998, Astra Otoparts has become a public company listed on the Indonesia Stock Exchange. Astra Otoparts operates in two business sectors, i.e. the manufacturing and the trading sectors. The two sectors have grown
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
rapidly due to the right strategy and the human resources that keep enhancing their capability. In the manufacturing sector, good relationships with foreign partners have proven to be effective in supporting the Company to develop new products, which, in turn, have boosted its sales. In the trading sector, the strengthening of distribution network strategy has turned out to be able to satisfy customers in the REM segment.
The excellent strategy and professional as well as dedicated human resources have safeguarded Astra Otoparts in its efforts to overcome various challenges, especially the 2008-2009 global financial crisis which has made Astra Otoparts even stronger in all of its business lines. The Company’s strength will be sustainable, as it has respected the social and environmental aspects in its operations. As
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
part of this respect, Astra Otoparts has contributed, among others, for the development of small- and middle-scale enterprises and the wellbeing of people residing around its operational areas. Astra Otoparts’ Vision and Mission provide the spirit and the direction for the Company’s development and business operations. The Vision and Mission have enabled Astra Otoparts to grow higher and higher.
05
Pembahasan Tema | About the Theme
Taming the Economic Turbulence:
Excellence & Agility Tahun 2009 merupakan tahun yang membutuhkan antisipasi khusus, mengingat keadaan ekonomi dan pasar otomotif diproyeksikan mengalami penurunan sebagai dampak krisis ekonomi global. Dengan proyeksi seperti itu, PT Astra Otoparts Tbk. (Astra Otoparts) mengandalkan dua kekuatan utamanya untuk mengamankan pendapatan usaha di tahun 2009.
Dua kekuatan utama tersebut adalah keunggulan (excellence) dan kelincahan (agility). Keduanya diharapkan dapat membuat Astra Otoparts mampu mengatasi badai krisis ekonomi dan bertumbuh secara bersinambungan. Tema Taming the Economic Turbulence: Excellence & Agility diangkat untuk menggambarkan bagaimana kedua kekuatan yang merupakan karakter inheren Astra Otoparts mampu memberikan hasil yang menggembirakan kepada Perseroan. Keunggulan tersebut tidak muncul begitu saja, melainkan hasil dari proses panjang pembinaan sumber daya manusia (SDM), pengembangan dan peningkatan sistem dan organisasi di lingkungan Astra Otoparts. Kelincahan mampu membuat seluruh lini usaha di Astra Otoparts menciptakan strategi usaha, di antaranya dengan mengoptimalkan utilisasi peralatan produksi sesuai perkembangan situasi dan kondisi di pasar. Berkat kelincahan ini Perseroan mampu memanfaatkan berbagai peluang yang ada dan sekaligus menggunakan secara maksimal keunggulan yang dimiliki Perseroan. Buku Laporan Tahunan 2009 ini merupakan gambaran tentang bagaimana kedua kekuatan, keunggulan dan kelincahan, bekerja membawa Astra Otoparts ke hasil yang menggembirakan.
06
The year 2009 needs a special anticipation, considering that the economic situation and the automotive market were projected to slide due to the impact of the global economic crisis. Based on such a gloomy projection, PT Astra Otoparts Tbk. (Astra Otoparts) relies more on two of its strengths to ensure its net income growth in 2009. The two strengths are excellence & agility, which are expected to tame the severity of the economic crisis and enable the company to grow sustainably. The theme Taming the Economic Turbulence: Excellence & Agility is to highlight the two inherent Astra Otoparts’ characters, which have been capable of rendering satisfactory results to the Company. The excellence doesn’t automatically come into being, but it is the fruit of a long process of human resources development and the enhancement of systems and organization in the Company. The agility is able to encourage all Astra Otoparts’ business lines to come up with business strategies and optimizing the utilization of the Company’s production facilities in line with the market’s situation and condition. Due to this agility, the Company has been able to take advantage of various opportunities as well as optimize its excellence. The 2009Annual Report reflects how the two strengths, excellence and agility, have succeeded to yield satisfactory results to Astra Otoparts.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Ikhtisar Keuangan | Financial Highlight
(Jutaan Rupiah, kecuali laba usaha per saham, laba per saham dan persentase) (Million Rupiah, except income from operation per share, earnings per share and percentages) 2005
2006
2007
2008
2009
Laba Rugi Penjualan Bersih
Income Statements Net Sales
3,852,998
3,371,898
4,184,279
5,278,215**
5,265,798
Laba Kotor
720,874
608,459
793,649
910,827**
948,617
Gross Profit
Laba usaha
295,158
158,352
363,124
451,868
419,991
Income from Operation
Laba Bersih
279,027
282,058
454,907
566,025
768,265
Net Income
Laba Usaha per Saham (Rp)
383
205
471
586
545
Income from Operation per Share (Rp)
Laba per Saham (Rp)*
362
366
590
734
996
Earnings per Share (Rp) *
Neraca
Balance Sheets
Jumlah Aset
3,028,465
3,028,160
3,454,254
3,981,316
4,644,939
Total Assets
Jumlah Aset Lancar
1,370,108
1,292,027
1,666,848
1,862,813
2,131,336
Total Current Assets
Penyertaan Saham
712,702
907,520
1,013,259
1,194,295
1,626,240
Investment in Share of Stock
Aset Tetap - Bersih
798,249
719,140
634,717
702,097
696,716
Property, Plant and Equipment - Net
Jumlah Kewajiban Lancar
800,830
746,438
758,853
873,185
980,428
Total Current Liabilities
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
359,349
320,491
335,881
317,701
281,864
Total Non-Current Liabilities
1,160,179
1,066,929
1,094,734
1,190,886
1,262,292
607,858
552,828
740,865
747,575
651,504
Jumlah Ekuitas
1,636,389
1,864,461
2,261,414
2,652,969
3,208,778
Total Equity
Jumlah Ekuitas dan Hak Minoritas
1,868,286
1,961,231
2,359,520
2,790,430
3,382,647
Total Equity and Minority Interest
Jumlah Kewajiban Modal Kerja Bersih ***
Analisis Rasio dan Informasi Lainnya
Total Liabilities Net Working Capital ***
Ratio Analysis and Other Information
Rasio Margin Laba Kotor
18.7%
18.0%
19.0%
17.3%
18.0%
Gross Profit Margin
Rasio Margin Laba Usaha
7.7%
4.7%
8.7%
8.6%
8.0%
Operating Margin
Nilai Aset Bersih per Saham (Rp)
2,122
2,418
2,932
3,440
4,161
Net Asset Value per Share (Rp)
Rasio Laba terhadap Jumlah Aset
9.2%
9.3%
13.2%
14.2%
16.5%
Return on Assets
Rasio Laba terhadap Jumlah Ekuitas
17.1%
15.1%
20.1%
21.3%
23.9%
Return on Equity
1.71
1.73
2.20
2.13
2.17
Rasio Kewajiban terhadap Jumlah Aset
70.9%
57.2%
48.4%
44.9%
39.3%
Liabilities on Assets Ratio
Jumlah Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh (dalam jutaan)
771.16
771.16
771.16
771.16
771.16
Issued Shares (in million)
Rasio Lancar
Current Ratio
* Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. ** Reklasifkasi akun agar sesuai dengan implikasi penerapan standar akuntansi keuangan baru pada laporan keuangan untuk tahun berakhir 31 Desember 2009. *** Piutang Usaha + Persediaan - Hutang Usaha Jangka Pendek. * Earning per share is computed by dividing net income with the weighted average number of shares outstanding during the year. ** Account have been reclassifed to conform to the account presentation of the fnancial statements for the year ending 31 December 2009. *** Trade Receivables + Inventory - Current Trade Payables.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
07
Ikhtisar Keuangan | Financial Highlight
PENJUALAN BERSIH/NET SALES
LABA KOTOR/GROSS PROFIT
10,000
1,000
9,000
900
8,000
800
7,000
700
6,000
LABA USAHA/OPERATING INCOME 911
949
900
794 721
1,000
800
608
700
600
600
500
500
400
400
3,000
300
300
2,000
200
200
1,000
100
100
0
0
5,278
5,000 4,000
5,266
4,184
3,853
3,372
2005
2006
2007
2008
2006
2007
JUMLAH ASET/TOTAL ASSETS
1,000
10,000
2009
158
2008
2009
2005
2006
2007
Dalam miliar rupiah/ In billion of Rupiah
9,000
768
8,000
700
7,000
566
600
6,000
455
500
5,000
400 300
2008
363
295
Dalam miliar rupiah/ In billion of Rupiah
LABA BERSIH/NET INCOME
800
420
0
2005
2009
Dalam miliar rupiah/In billion of Rupiah
900
452
4,000
279
282
3,028
3,028
2005
2006
3,981
4,645
2008
2009
3,454
3,000
200
2,000
100
1,000
0
0
2005
2006
2007
2008
2009
Dalam miliar rupiah/In billion of Rupiah
2007
Dalam miliar rupiah/In billion of Rupiah
KONTRIBUSI PENJUALAN/REVENUE CONTRIBUTION 2008 14.7%
2009 43.9%
12.7%
41.4%
42.3%
45.0%
Original Equipment Manufacturer Replacement Market Export
08
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Ikhtisar Saham | Share Highlights
HARGA DAN VOLUME SAHAM PER TRIWULAN DI BEI/QUARTERLY SHARES PRICE AND VOLUME AT IDX HARGA DAN VOLUME SAHAM PER TRIWULAN DI BEI/QUARTERLY SHARES PRICE AND VOLUME AT IDX
2008
2009 Highest (Rp)
Lowest (Rp)
Closing (Rp)
Average Volume (units)
171,240
3,800
2,850
2,875
15,568
3,725
193,264
4,000
2,850
3,125
41,885
3,600
3,950
51,508
5,200
3,150
4,825
43,644
2,350
3,500
20,079
6,300
4,650
5,750
18,811
Highest (Rp)
Lowest (Rp)
Closing (Rp)
Triwulan Pertama/First Quarter
3,500
2,850
3,400
Triwulan Kedua/Second Quarter
4,050
3,000
Triwulan Ketiga/Third Quarter
5,000
Triwulan Keempat/Fourth Quarter
4,000
Average Volume (units)
ASTRA OTOPARTS’SHAREHOLDERS AS OF DECEMBER 31, 2009 4.35% 95.65%
.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
09
Jejak Langkah 2009| 2009 Milestone
Januari 2009
April 2009
23 April 2009
Peluncuran Battery Home Delivery Service (BHD)
Perubahan Kepemilikan Saham
Peresmian Gudang Baru AOP
BHD merupakan layanan terbaru dari Shop&Drive (PT Astra Otoparts Tbk. Divisi Retail) yang melayani pengantaran aki langsung kepada konsumen selama 24 jam nonstop.
Astra Otoparts menambah kepemilikan saham di PT DIC Astra Chemicals sebesar 13,89%, dari 11,11% menjadi 25.00%. PT DIC Astra Chemicals merupakan produsen bahan pewarna untuk Plastik dan Kulit.
Pada 23 April 2009 diselenggarakan peresmian Gudang Baru Astra Otoparts, yang berlokasi di Kawasan Industri MM2100 – Cibitung, Bekasi. Gudang baru ini digunakan untuk penyimpanan produk-produk dari PT Astra Otoparts Tbk. Divisi Astra Niaga, Divisi International, Divisi Retail dan PT Astra Komponen Indonesia.
January 2009
April 2009
23 April 2009
Battery Home Delivery Service (BHD) Launch
Increased Share Ownership
AOP New Warehouse Inauguration
BHD is a new service by Shop&Drive (PT Astra Otoparts Tbk. - Retail Division), which provides battery direct delivery to consumers on 24-hour basis.
PT Astra Otoparts increased its ownership in PT DIC Astra Chemicals by 13.89%, from 11.11% to 25.00%. PT DIC Astra Chemicals is a producer of Colorant and Compound for Plastic and Leather.
12 Agustus 2009
13 Agustus 2009
Sales Rally Award Nasional 2009
Penggantian Nama Anak Perusahaan
Sales Rally Award Nasional 2009 diselenggarakan oleh Astra Otoparts sebagai wujud penghargaan kepada para Sales Force, baik para salesman maupun sales supervisor yang telah berhasil mencapai prestasi penjualan yang baik.
PT Dirgamenara Nusadwipa (produsen Tool Steel, Machinery Steel, dan Heat Treatment) berubah menjadi PT Astra Daido Steel Indonesia.
12 August 2009
13 August 2009
2009 National Sales Rally Award
Affiliate Company Name Change
Astra Otoparts held the 2009 National Sales Rally Award as part of its recognition to its sales force, both the salesmen and the sales supervisors who have achieved good sales performance.
10
On April 23, 2009, the Company inaugurated the use of Astra Otoparts new warehouse in the MM2100 Industrial Zone - Cibitung, Bekasi. The new warehouse is used to store products from Astra Otoparts’ Astra Niaga Division, International Division and PT Astra Komponen Indonesia.
PT Dirgamenara Nusadwipa (a producer of Tool Steel, Machinery Steel, and Heat Treatment) has changed its name to PT Astra Daido Steel Indonesia.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Agustus 2009
1 Juni 2009
Juli 2009
Penggantian Nama Anak Perusahaan
Penetrasi 5 Negara Tujuan Ekspor
PT NHK Gasket Indonesia (produsen komponen Gasket) berubah menjadi PT Astra Nippon Gasket Indonesia.
Dalam rangka meningkatkan pasar ekspor produk aki Incoe dan Quantum, PT Astra Otoparts Tbk. - Divisi International melakukan penetrasi pasar ke 5 negara tujuan ekspor yang telah dilakukan sejak bulan Januari 2009, meliputi Malawi (Januari 2009), Eritrea (Maret 2009), Somalia (April 2009), Suriname (April 2009), dan Somali Land (Juli 2009). Dengan demikian total negara tujuan ekspor menjadi 45 negara.
Perluasan Areal Kantor dan Workshop Divisi Winteq PT Astra Otoparts Tbk. - Divisi Winteq meningkatkan kapasitas machinery assembling dengan memperluas areal kantor dan workshop untuk pembuatan Dies, Jig, Tool & Fixture (DJTF). Divisi Winteq merupakan produsen mesin, peralatan produksi dan Automation.
1 June 2009
July 2009
August 2009
Affiliate Company Name Change
Penetrating 5 Export Destination Countries
Expanding Winteq Division Office and Workshop Compound
PT NHK Gasket Indonesia (a producer of Automotive Gasket) has changed its name to PT Astra Nippon Gasket Indonesia.
In a move to increase the export market of Incoe and Quantum batteries, PT Astra Otoparts Tbk. - International Division has conducted market penetration to five countries since January 2009. The countries include Malawi (January 2009), Eritrea (March 2009), Somalia (April 2009), Suriname (April 2009), and Somalia Land (July 2009). The total number of export destination countries became 45.
PT Astra Otoparts Tbk.- Winteq Division enhanced its machinery assembling capacity by expanding its office and workshop compound to include the site for manufacturing Dies, Jig, Tool & Fixture (DJTF). Winteq Division is a producer of Machinery, Equipment and Automation.
Oktober 2009
10 Oktober 2009
Pencapaian Proyek SSC & ERP
Konvensi QCC/SS Ke-20 Astra Otoparts Group
Proyek SSC & ERP (Shared Service Center & Enterprise Resource Planning) yang dikerjakan oleh tim Astra Otoparts Head Office dan beberapa anak perusahaan berhasil menyelesaikan fase desain SSC & ERP dan fase pembangunan sistem dan infrastruktur.
Astra Otoparts Group menyelenggarakan Konvensi ke-20 QCC/SS ( Quality Control Circle/Suggestion System) dengan tema “Optimis Hadapi Krisis” ini bertujuan untuk menstimulus semangat untuk senantiasa melakukan perbaikan-perbaikan secara bersinambungan guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas di tempat kerja.
October 2009
10 October 2009
SSC & ERP Project Achievements
Astra Otoparts Group’s 20th QCC/ SS Convention
The SSC & ERP (Shared Service Center & Enterprise Resource Planning) projects carried out by Astra Otoparts Head Office team and some subsidiaries succeeded in completing the SSC & ERP design phase and the system and infrastructure development phase.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Astra Otoparts Group held the 20th QCC/SS Convention themed “Optimism in Facing the Crisis” aimed to boost the spirit for a continuous improvements to boost efficiency and productivity at the work place.
11
Jejak Langkah 2009| 2009 Milestone
November 2009
Ekspansi Pabrik Divisi Adiwira Plastik
13 November 2009
Asesmen Astra Green Company (AGC)
Dalam rangka memenuhi permintaan pelanggan untuk produk Double Seat, PT Astra Otoparts Tbk. - Divisi Adiwira Plastik melakukan ekspansi pabrik dengan membuka pabrik ketiga yang berlokasi di Bogor. Divisi Adiwira Plastik merupakan produsen komponen otomotif plastik.
Astra Otoparts berhasil mendapatkan peringkat Emas pada asesmen Astra Green Company 13 November 2009.
November 2009
13 November 2009
Adiwira Plastik Division Plant Expansion To meet the customers’ demand for Double Seat products, PT Astra Otoparts Tbk.-Adiwira Plastik Division expanded its plant by opening its third plant located in Bogor. Adiwira Plastik Division is a producer of plastic automotive components.
18 November 2009
Astra Green Company (AGC) Assessment Astra Otoparts succeeded in receiving the Gold level in the Astra Green Company assessment on November 13, 2009. The victory is a source of pride.
17 Desember 2009
23 Desember 2009
Innovation Challenge 2009 Astra Otoparts Group
Produksi Aki GS Astra Tembus Angka 150 Juta
PT Ardendi Jaya Sentosa Capai Penjualan Rp 1 Triliun
Innovation Challenge merupakan program bersinambungan dari Komite Inovasi – Astra Otoparts yang bertujuan untuk menstimulus semangat berinovasi melalui penggalian dan pengembangan potensi di bidang engineering dalam rangka mencapai kemandirian di bidang teknologi baik produksi maupun proses.
Di penghujung tahun 2009, produksi aki GS telah melewati angka 150 juta unit. Pencapaian ini telah menempatkan aki GS sebagai pemimpin pasar aki di Indonesia.
PT Ardendi Jaya Sentosa, salah satu perusahaan Astra Otoparts yang bergerak dalam distribusi komponen untuk wilayah Jawa-Bali, berhasil mencapai nilai penjualan Rp 1 triliun.
18 November 2009
17 December 2009
23 December 2009
The Innovation Challenge is a continuous program of the Innovation Committee - Astra Otoparts, which aims to boost the innovation spirit through a search and development of potentials in the field of engineering so as to achieve independency in the technological know-how both in production and process.
By the end of 2009, the GS Astra battery production has exceeded 150 million units. This production performance has made GS battery the leader in the Indonesian battery market.
PT Ardendi Jaya Sentosa, one of Astra Otoparts’ subsidiaries with its business focus on component distribution in Java-Bali area, succeeded in reaching Rp 1 trillion in sales.
Astra Otoparts Group’s 2009 Innovation Challenge
12
GS Astra Battery Production Reaches 150 Million
PT Ardendi Jaya Sentosa Sales Reached Rp 1 Trillion
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Penghargaan 2009 | 2009 Awards
Kinerja sumber daya manusia dan kualitas produk yang unggul membawa sejumlah penghargaan pada PT Astra Otoparts Tbk. beserta anak-anak perusahaannya. Penghargaan diberikan baik oleh sejumlah OEM di jajaran PT Astra Internasional Tbk. (AI) maupun oleh pihak-pihak independen di luar keluarga besar AI. Jenis penghargaan pun beragam, dari penghargaan terhadap pelaksanaan pengiriman yang memenuhi target hingga ke pencapaian target kualitas. Berikut adalah berbagai penghargaan yang membanggakan di sepanjang tahun 2009. The human resources’ best performance and products’ excellent quality have earned some awards for Astra Otoparts and its subsidiaries. The awards came from some PT Astra International Tbk.’s OEMs and also other external independent parties. The awards vary from recognizing the delivery target to acknowledging the quality achievement target. The following are prestigious awards received by the Company throughout 2009.
Januari 2009
Februari 2009
23 Maret 2009
Penghargaan dari PT Mitsubishi Krama Yudha Motors & Manufacturing untuk kategori “The Great Support & Contribution” diberikan kepada PT AT Indonesia..
PT AT Indonesia menerima penghargaan dari PT Inti Ganda Perdana atas Great Support & Contribution.
PT Indokarlo Perkasa meraih Penghargaan Quality & Delivery dari PT Hino Motors Manufacturing Indonesia.
Award from PT Mitsubishi Krama Yudha Motors & Manufacturing for category “The Great Support & Contribution”, obtained by PT AT Indonesia.
PT AT Indonesia obtained award from PT Inti Ganda Perdana in appreciation for its Great Support & Contribution.
PT Indokarlo Perkasa obtained Quality & Delivery Award from PT Hino Motors Manufacturing Indonesia.
Januari 2009
25 Februari 2009
23 Maret 2009
PT GS Battery mendapat penghargaan dari Nissan Diesel sebagai Vendor of The Year January 2009.
PT Kayaba Indonesia menerima penghargaan The Best Quality Performance 2009 dari Kawasaki.
PT GS Battery received The Vendor of The Year 2009 award from Nissan Diesel.
PT Kayaba Indonesia obtained The Best Quality Performance 2009 award from Kawasaki.
Penghargaan dari PT Hino Motors Manufacturing Indonesia atas Delivery Target Achievement oleh PT Federal Izumi Manufacturing.
Januari 2009
2 Maret 2009
PT GS Battery mendapat penghargaan dari Mitsubishi untuk kategori Best Performing Supplier.
PT Kayaba Indonesia menerima penghargaan juara 3 InnovAstra 2009.
PT GS Battery got an award in the category of the Best Performing Supplier.
PT Kayaba Indonesia won the 3rd rank in the 2009 InnovAstra.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Penghargaan yang sama diraih oleh perusahaan Afiliasi lainnya: PT Inti Ganda Perdana dan PT Astra Otoparts Tbk. – Divisi Nusametal. Award from PT Hino Motors Manufacturing Indonesia in appreciation for Delivery Target Achievement obtained by PT Federal Izumi Manufacturing. The same award was also obtained by other affiliated companies : PT Inti Ganda Perdana and PT Astra Otoparts Tbk. - Nusametal Division.
13
Penghargaan 2009 | 2009 Awards
Maret 2009
Maret 2009
April 2009
PT Denso Sales Indonesia menerima penghargaan dari PT Toyota Manufacturing Indonesia atas Cost Reduction Target Achievement.
Penghargaan dari PT Toyota Manufacturing Indonesia atas “Quality Target Achievement” kepada PT Astra Otoparts Tbk. – Divisi Adiwira Plastik. Penghargaan yang sama juga didapatkan oleh sejumlah perusahaan Afiliasi lainnya, PT Astra Nippon Gasket Indonesia, PT Aisin Indonesia, PT Federal Nittan Industries, dan PT Denso Indonesia.
PT Menara Terus Makmur meraih dua penghargaan dari PT Denso Indonesia sebagai :
Penghargaan yang sama juga diraih oleh sejumlah perusahaan afiliasi: PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia, PT AT Indonesia, dan PT Gemala Kempa Daya.
The same award was also obtained by other affiliated companies: PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia, PT AT Indonesia, and PT Gemala Kempa Daya.
Award from Toyota PT Toyota Manufacturing Indonesia in appreciation for Quality Target Achievement, received by PT Astra Otoparts Tbk. Adiwira Plastik Division. The same award was also obtained by other affiliated companies: PT Astra Nippon Gasket Indonesia, PT Aisin Indonesia, PT Federal Nittan Industries, and PT Denso Indonesia.
Maret 2009
Maret 2009
PT Denso Sales Indonesia received award from PT Toyota Manufacturing Indonesia in appreciation for Cost Reduction Target Achievement.
* The best supplier performance untuk kategori: Best Delivery Supplier and Best Cost Reduction Supplier * The best of the best for category: The Best Supplier Performance PT Menara Terus Makmur juga meraih penghargaan dari Denso Corporation, Japan, untuk kategori The best supplier performance for Asia Oceania region. PT Menara Terus Makmur obtained the awards from PT Denso Indonesia as: * The best supplier performance for the category: best delivery supplier and best cost reduction supplier * The best of the best for category: The best supplier performance PT Menara Terus Makmur also obtained the awards from Denso Corporation, Japan, under the category The best supplier performance for Asia Oceania region.
Penghargaan dari PT Toyota Manufacturing Indonesia atas VA Contribution kepada PT Kayaba Indonesia. Penghargaan yang sama juga diraih oleh sejumlah perusahaan afiliasi: PT Aisin Indonesia, PT AT Indonesia, PT Denso Indonesia, dan PT Inti Ganda Perdana. Award from PT Toyota Manufacturing Indonesia in appreciation for VA Contribution received by PT Kayaba Indonesia.The same award was also obtained by other affiliated companies: PT Aisin Indonesia, PT AT Indonesia, PT Denso Indonesia, PT Inti Ganda Perdana.
Penghargaan dari PT Toyota Manufacturing Indonesia atas kinerja Zero Defect kepada PT Astra Nippon Gasket Indonesia (d/h PT NHK Gasket Indonesia). Penghargaan yang sama juga didapatkan oleh sejumlah perusahaan afiliasi: PT Nusa Keihin Indonesia, PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia, PT Indokarlo Perkasa, PT Tri Dharma Wisesa, dan PT GS Battery.
1 Mei 2009 Astra Otoparts meraih The 2009 GCG Award untuk kategori: Best Individual Indicators Role of Shareholders.
Award from PT Toyota Manufacturing Indonesia in appreciation for Zero Defect, received by PT Astra Nippon Gasket Indonesia (c/o PT NHK Gasket Indonesia). The same award was also obtained by other affiliated companies: PT Nusa Keihin Indonesia, PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia, PT Indokarlo Perkasa, PT Tri Dharma Wisesa, and PT GS Battery.
Maret 2009
Astra Otoparts obtained The 2009 GCG Award under category: Best Individual Indicators Role of Shareholders.
15 Mei 2009 PT Astra Otoparts Tbk. – Divisi Adiwira Plastik dan PT Indokarlo Perkasa, menerima penghargaan dari PT Abadi Barindo Autotech untuk kategori: Supplier Zero Defect Achievement. PT Astra Otoparts Tbk. - Adiwira Plastik Division and PT Indokarlo Perkasa received awards from PT Abadi Barindo Autotech under category of : Supplier Zero Defect Achievement.
PT Federal Nittan Industries mendapat penghargaan Good Quality & Delivery Performance, dari Daihatsu. PT Federal Nittan Industries obtained Good Quality & Delivery Performance Award from Daihatsu.
14
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Mei 2009
26 Juni 2009
12 Agustus 2009
PT Astra Otoparts Tbk. – Divisi Ritel meraih Indonesia Franchise Award sebagai The Best in Franchise System 2009.
PT Tri Dharma Wisesa menerima Environmental Award untuk kategori penerapan implementasi emisi.
Astra Otoparts dinobatkan sebagai Indonesia’s Most Admired Company (IMAC) 2009 atau terbaik dalam Membangun dan Mengelola Citra Perusahaan untuk kategori : Komponen Otomotif.
PT Astra Otoparts Tbk. – Retail Division obtained Indonesia Franchise Award as The Best in Franchise System 2009.
PT Tri Dharma Wisesa received Environmental Award for category of the best emission implementation.
Astra Otoparts was declared the Indonesia's Most Admired Company (IMAC) 2009 as The Best in Building and Managing Corporate Image in the category : Automotive Component.
20 November 2009
15 Mei 2009
Juli 2009
Pabrik SKF Jakarta mendapat penghargaan sebagai Pemenang Benchmark SKF Automotive Division (AD).
PT GS Battery mendapat penghargaan TOP Brand Award – Car Battery.
The SKF Jakarta manufacturing facility won the Benchmark SKF Automotive Division (AD) award.
PT GS Battery received the TOP Brand Award - Car Battery.
25 Juni 2009
Juli 2009
Astra Otoparts meraih Asean Automotive Award dari Frost & Sullivan untuk kategori Produsen Komponen Otomotif. Astra Otoparts obtained Asean Automotive Award from Frost & Sullivan in the category of Automotive Component Manufacturer of The Year.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
PT Federal Nittan Industries menerima penghargaan Vendor of the Month (Oktober - 2009), dari Honda. PT Fedreral Nittan Industries was awarded the Vendor of the Month (October – 2009) from Honda.
24 November 2009
PT Federal Izumi Manufacturing mendapat Astra Award dari PT Astra International Tbk. untuk kategori “The Best Company in C Category” (Business Size). PT Federal Izumi Manufacturing received the Astra Award from PT Astra International Tbk. in the category of “The Best Company in C Category” (Business Size).
PT Federal Nittan Industries mendapat penghargaan The Best Vendor Performance (Appreciation on Schedule Delivery Performance) dari Suzuki. PT Federal Nittan Industries obtained the Best Vendor Performance (Appreciation on Schedule Delivery Performance) from Suzuki.
15
Laporan Dewan Komisaris | Board of Commissioners Report
Pemegang Saham yang terhormat, Tahun 2009 dibuka dengan suasana yang penuh tantangan akibat dari krisis keuangan yang berawal di Amerika Serikat pada kuartal terakhir 2008, yang kemudian di tahun 2009 telah menjadi krisis ekonomi global yang kemudian berimbas pula pada perekonomian Indonesia. Sebagai akibatnya semua pihak, baik perusahaan maupun perseorangan melakukan pengetatan pengeluaran terutama dalam belanja modal. Di sisi konsumen, situasi krisis juga membuat keputusan untuk meninjau kembali pembelian kendaraan bermotor. Penundaan tersebut bukan semata-mata disebabkan oleh langkah antisipasi kondisi ekonomi yang memburuk, namun juga merefleksikan psikologi masyarakat yang khawatir terhadap kondisi ekonomi tersebut. Sebagaimana diketahui, lini bisnis Perseroan bertumpu pada tiga segmen, yaitu pasokan
16
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
komponen kepada agen tunggal pemegang merek (ATPM) atau yang lebih dikenal sebagai pasar OEM, penjualan suku cadang untuk perawatan purna jual kendaraan bermotor (REM) dan penjualan ekspor.
sebagai strategi untuk pasar OEM. Untuk memastikan keberhasilan penerapan strategi ini, Dewan Komisaris bersama Direksi secara intensif mengkaji ulang rencana bisnis beserta target-targetnya sepanjang tahun.
Seiring berjalannya waktu, ternyata kondisi perekonomian Indonesia tidak seburuk seperti yang diproyeksikan. Penurunan penjualan kendaraan roda dua dalam negeri hanya sekitar 6 persen atau jauh lebih kecil dari yang diproyeksikan, sementara kendaraan roda empat turun 20 persen, kurang lebih sama seperti yang diperkirakan. Penguatan nilai tukar Rupiah di akhir tahun juga membawa perbaikan situasi perekonomian Indonesia.
Selain lingkup bidang bisnis, Dewan Komisaris juga memastikan bahwa Perseroan telah memberikan perhatian kepada lingkup pengembangan Sumber Daya Manusia, lingkup Lingkungan Hidup, lingkup Tanggung Jawab Sosial kepada masyarakat, serta lingkup Tata Kelola Perusahaan.
Perseroan telah dengan tepat menerapkan strategi memperkuat penjualan suku cadang purna jual (REM) serta strategi antisipasi berdasarkan situasi terburuk, namun mampu disesuaikan sewaktu-waktu menjadi usaha memetik peluang pada saat kondisi membaik
Dalam lingkup Bisnis, selain Kinerja Keuangan, Dewan Komisaris menilai positif langkah kerja yang disusun Direksi untuk memperkokoh bisnis Perseroan. Pilar-pilar inisiatif pengembangan dan perkuatan Perseroan meliputi, Pengembangan Kompetensi, Peningkatan Hubungan Mitra Bisnis dan Prinsipal, serta Penguatan Saluran Distribusi, Positioning dan Branding, terbukti keberhasilannya. Kesemua pengembangan
5
4
6
8
1
9
2
7
3
1. Prijono Sugiarto 2. Johnny Darmawan Danusasmita 3. Simon John Mawson 4. Chiew Sin Cheok 5. Eduardus Paulus Supit 6. Leonard Lembong 7. Muhamad Chatib Basri 8. Bambang Trisulo 9. Patrick Morris Alexander
“Seiring berjalannya waktu, ternyata kondisi Indonesia tidak seburuk yang dibayangkan. Penurunan penjualan kendaraan roda dua dalam negeri hanya sekitar 6 persen.”
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
17
Laporan Dewan Komisaris | Board of Commissioners Report
dan perkuatan tesebut akan berfungsi sebagai pondasi Perseroan yang diharapkan akan menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi di masa depan. Dewan Komisaris juga mencatat bahwa dalam bidang pengembangan Sumber Daya Manusia, Direksi telah berhasil merumuskan dan mulai mensosialisasikan nilai-nilai dasar (core values) yang akan menjadi pengikat dan dasar kerja demi keberhasilan Perseroan beserta seluruh jajaran anak perusahaan didalamnya. Demikian juga dalam lingkup Lingkungan Hidup serta Tanggung Jawab Sosial kepada masyarakat, Dewan Komisaris melihat bahwa Perseroan telah menunjukkan komitmen serta kesungguhan pelaksanaannya, sehingga Dewan Komisaris yakin bahwa Direksi dan segenap karyawan akan mampu menjaga Perseroan agar tetap eksis dalam dunia usaha di Indonesia. Situasi krisis di tahun 2009 juga menjadi kesempatan untuk menguji proses Tata Kelola Perusahaan kami. Keragaman latar belakang dan pengalaman anggota Dewan Komisaris memungkinkan kami saling melengkapi dalam melaksanakan tugas pengawasan. Pengawasan Dewan Komisaris berjalan mulai dari tahap perencanaan hingga implementasi. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang laporannya kami sertakan dalam bagian Tata Kelola Perusahaan.
Dewan Komisaris bersyukur bahwa tahun 2009 akhirnya ditutup dengan kinerja bisnis Perseroan yang membanggakan. Semua keberhasilan ini sudah barang tentu merupakan buah dari perencanaan yang matang serta kesungguhan Direksi Perseroan dalam mengupayakan keberhasilan pencapaian kinerja setinggi-tingginya. Pencapaian ini juga merupakan bukti akan keberhasilan kerja sama serta evaluasi kerja yang bersinambungan antara Dewan Komisaris bersama Direksi Perseroan. Akhir kata, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih serta penghargaan kepada Direksi dan segenap karyawan atas pemikiran-pemikiran, usaha, dan kerja keras yang membuahkan prestasi Perseroan yang sangat menggembirakan yang dicapai di tahun 2009 tersebut. SUKSES DAN MAJU TERUS ASTRA OTOPARTS! Jakarta, April 2010 Atas nama Dewan Komisaris,
Prijono Sugiarto Presiden Komisaris
Board of Commissioners Report Dear Shareholder, The year 2009 was commenced in a challenging situation due to the financial crisis that began in the U.S. during the last quarter of 2008 and later was transformed into the global economic crisis that eventually impacted the Indonesian economy. This resulted in adverse economic conditions worldwide, and particularly, a reduction of capital expenditure. On consumers’ side, the crisis situation also made them to review their plan to purchase automotive products. The postponement was not only caused by the anticipation of worsening situation, but also reflects the psychological situation of the society that is concerned with the economic condition. The business line of Astra Otoparts consists of three segments, the original equipment manufacturer or OEM market, replacement (REM) market, and export. As time moved on, it turned out that condition of Indonesia was not as negatively affected as earlier expected. The decline in the domestic sales of motorcycles was approximately 6 percent, whilst automotive sales
18
were down by 20 percent. Both of these numbers were much smaller than was initially projected. Additionally, the strengthening of Rupiah by the end of the year also lead to the improved economic condition in Indonesia. Astra Otoparts successfully implemented the strategy to shift the focus to the REM segment along with anticipatory strategy to cope with the worst situation, which could also be adjusted to a strategy that is capable of tapping any opportunity when the situation recovers in the OEM market. In order to ensure the success of the strategy, the Board of Commissioners and the Board of Directors intensively reviewed the business plan with its year-round targets. In addition to the scope of business, the Board of Commissioners also ensures the Company has paid sufficient attention to the people development, environment, social responsibility, and corporate governance. Within the business scope in addition to the financial performance, Board of Commissioners appreciated the direction planned by the Board of Directors in order to strengthen the Company’s business. The pillars of the initiative to develop and strengthen the Company include:
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
competencies development, relationship enhancement with the business partners and principals, and strengthening the distribution channel, positioning and branding. All these have proven to be successful. All the development and strengthening served as the Company’s foundation, which drives it to a better performance in the future. The Board of Commissioners also noted that in the people development, the Board of Directors was successful to formulate and disseminate the core values that could be the binding factor and working principle leading to the success of Company and all its subsidiaries. In the scope of environment and corporate social responsibility, the Board of Commissioners also assessed that the Company has showcased its commitment and persistence in the implementation that convinced the Board of Commissioners that the Board of Directors and all employees would be able to safeguard the presence of the Company in the Indonesia business landscape. The 2009 crisis also provided an opportunity to review the corporate governance process of the company. The variety of knowledge and backgrounds of the commissioners allowed the board to implement new strategies to increase the effectiveness of oversight. The Board’s supervision was implemented from the planning up to implementation stage. In accomplishing the task, the Board of Commissioners was supported by the Audit Committee whose report was available in the chapter of corporate governance.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
The Board of Commissioners was grateful that the year 2009 was eventually ended with an excellent performance, where all these success are the result of the accurate planning and the persistence of the Board of Directors in achieving the maximum achievement. This achievement proved the success of the collaboration and sustainable checks and balances between Board of Commissioners and Board of Directors. Last but not least, the Board of Commissioners would like to thank and appreciate the Board of Directors and all employees for the thoughts and hard works that enable a satisfactory achievement in 2009. SUCCESS AND KEEP ON GOING, ASTRA OTOPARTS! Jakarta, April 2010 On behalf of the Board of Commissioners,
Prijono Sugiarto President Commissioner
19
Profil Dewan Komisaris | Board of Commissioners’ Profile
“ Keragaman latar belakang dan pengalaman anggota Dewan Komisaris memungkinkan kami saling melengkapi dalam melaksanakan tugas pengawasan.”
20
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Prijono Sugiarto Presiden Komisaris/President Commissioner Warga negara Indonesia, menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Astra Otoparts Tbk., sejak tahun 2008, dan menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra International Tbk. sejak 1 Maret 2010. Beliau bertanggung jawab penuh atas semua bidang usaha Grup Astra. Sebelumnya menjabat Direktur PT Astra International Tbk. sejak Mei 2001 sampai dengan Februari 2010. Bergabung di Astra sejak tahun 1990 dan saat ini juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT United Tractors Tbk., PT Astra Honda Motor, Wakil Presiden Komisaris PT Federal International Finance, PT Toyota Astra Motor dan PT Astra Daihatsu Motor. Sebelum bergabung dengan Astra International, beliau adalah Sales Engineering Manager di DaimlerBenz Indonesia. Menyandang gelar Dipl.-Ing. di bidang Teknik Mesin dari University of A. Sc. Konstanz, Jerman pada tahun 1984 dan gelar Dipl.-Wirtschaftsing di bidang Administrasi Niaga dari University of A. Sc. Bochum, Jerman pada tahun 1986. An Indonesian citizen and has served as the President Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk., since 2008. Mr Sugiarto has become the President Director of PT Astra International Tbk. since March 1, 2010. He is fully responsible for all businesses of Astra Group. He was previously a Director of PT Astra International Tbk. from May 2001 to February 2010. He joined Astra in 1990 and is currently also holding the position as the President Commissioner of PT United Tractors Tbk., PT Astra Honda Motor, Vice President Commissioner of PT Federal International Finance, PT Toyota Astra Motor and PT Astra Daihatsu Motor. Prior to joining Astra International, he was the Sales Engineering Manager of Daimler-Benz Indonesia. He obtained his Dipl.-Ing in Mechanical Engineering from the University of A. Sc. Konstanz, Germany, in 1984, and Dipl-Wirtschaftsing in the Commercial Administration from the University of A. Sc. Bochum, Germany in 1986.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Johnny Darmawan Danusasmita Wakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner Warga negara Indonesia, lahir tahun 1952, menjabat Wakil Presiden Komisaris PT Astra Otoparts Tbk. sejak tahun 2008, saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Astra International Tbk. sejak tahun 2005 dan bertanggung jawab atas bidang usaha otomotif (Toyota) dan Komponen Otomotif, serta Komisaris PT Serasi Autoraya sejak April 2008, beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor sejak 2002 dan Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Komisaris PT Astra Otoparts Tbk. pada tahun 2005 sampai 2006. Mengawali karirnya di Astra Group sejak tahun 1982, lulus dari Universitas Trisakti jurusan Akuntasi. An Indonesian citizen born in 1952, Johnny has served as the Vice President Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk. since 2008. He has also held the positions of Director at PT Astra International Tbk. since 2005 with the responsibility of automotive business (Toyota) and automotive component business, he has been a Commissioner of PT Serasi Autoraya since April 2008. He has been the President Director of PT Toyota Astra Motor since 2002 and the Vice President Director of PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. He also served as a Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk. from 2005 to 2006. He started his career at Astra Group in 1982. He graduated from the Jakarta’s Trisakti University, majoring in the Accounting.
Chiew Sin Cheok Komisaris/Commissioner Warga negara Malaysia, lahir tahun 1961. Komisaris PT Astra Otoparts Tbk. sejak tahun 2007. Menjabat sebagai Group Finance Director di Jardine Cycle & Carriage sejak November 2006, setelah sebelumnya menjabat berbagai posisi Keuangan di Jardine Matheson Group sejak pertama bergabung di tahun 1993. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Astra International Tbk., Wakil Presiden Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk., Direktur di Cycle & Carriage Bintang, dan anggota Komite Audit di PT Tunas Ridean Tbk. Anggota Institute of Chartered Accountants di England and Wales. Meraih gelar Bachelor of Science (Ekonomi) dari London School of Economics and Political Science dan Master of Science (Ekonomi) di bidang Management Science dari Imperial College of Science and Technology, London, Inggris. A Malaysian citizen born in 1961, Chiew has been a Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk. since 2007. He has also served as the Group Finance Director at Jardine Cycle & Carriage since November 2006, after having various financial positions at Jardine Matheson Group after joining the group in 1993. Currently, he has served as a Commissioner of PT Astra International Tbk., the Vice President Commissioner of PT Astra Agro Lestari Tbk., a Director of Cycle & Carriage Bintang, and a member of the Audit Committee at PT Tunas Ridean Tbk. He is also a member of the Institute of Chartered Accountants in England and Wales. Chiew earned the Bachelor of Science (Economics) from London School of Economics and Political Science and the Master of Science (Economics) in the Management Science from the Imperial College of Science and Technology, London, the UK.
21
Profil Dewan Komisaris | Board of Commissioners’ Profile
Simon John Mawson Komisaris/Commissioner Warga negara Inggris, lahir tahun 1959. Komisaris PT Astra Otoparts Tbk. sejak tahun 2007. Saat ini juga menjabat sebagai Group Treasurer di Jardine Matheson, Hong Kong, serta Direktur di PT Astra International Tbk. yang bertanggung jawab atas bidang Keuangan, Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Korporasi. Sebelumnya pernah berkarir di PriceWaterhouse di Leeds, London dan di Hong Kong. Anggota dari Institute of Chartered Accountants di England and Wales. Menyelesaikan studi di bidang Modern History di Magdalen College, Oxford, dan meraih gelar Master of Arts dari Oxford University, Inggris. A British citizen born in 1959, Simon has become a Commissioner at PT Astra Otoparts Tbk. since 2007. Currently, he also serves as Group Treasurer in Jardine Matheson, Hong Kong, and a Director of PT Astra International Tbk. with responsibility in Finance, Information Technology and Corporate Risk Management. Previousely, he worked at PriceWaterhouse in Leeds, London and Hong Kong. He is a member of the Institute of Chartered Accountants in England and Wales. He graduated from the Magdalen College, Oxford, majoring in Modern History, and received his Master of Arts degree from Oxford University, UK.
22
Muhamad Chatib Basri Komisaris Independen/Independent Commissioner Warga negara Indonesia, lahir tahun 1965. Menjabat sebagai Komisaris Independen PT Astra Otoparts Tbk. sejak tahun 2005. Saat ini juga menjabat Komisaris Independen PT Astra International Tbk. Pernah bekerja sebagai Konsultan Bank Dunia, AusAid, USAid, United Nation Conference on Trade and Development, Asian Development Bank serta menjadi anggota Pacific Economic Outlook Forecasting Panel sejak tahun 2004 dan Direktur Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM-UI) 2004 - 2009. Selain menjadi pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) mulai 1995 hingga sekarang, Muhamad Chatib Basri juga merupakan Research Associate LPEM FEUI. Ia meraih gelar Master of Economics Development (1996) dan Ph.D Ekonomi (2001), keduanya dari Australian National University.
Bambang Trisulo Komisaris Independen/Independent Commissioner
An Indonesian citizen born in 1965, Muhammad Chatib Basri has served as an Independent Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk. since 2005. Curently, he is also an Independent Commisioner at PT Astra International Tbk. Previously, he was a Consultant of the World Bank, the AusAid, the UsAid, the United Nation Conference on Trade and Development, the Asian Development Bank and a member of the Pacific Economic Outlook Forecasting Panel since 2004 and a Director at the University of Indonesia’s (UI’s) Economic and Society Research (LPEM-UI) 2004 - 2009. He has lectured at the UI’s Economic Faculty since 1995. Muhamad Chatib Basri is also a Research Associate at the Economic and Society Research of the UI’s Economic Faculty (LPEM FEUI). He earned his Master of Economics Development degree in 1996 and a Ph.D in Economics in 2001, both from the Australian National University.
An Indonesian citizen born in 1946, Bambang has served as an Independent Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk. since 2007. Currently, he is also a Commissioner of PT Astra Nissan Diesel Indonesia and PT Fuji Technica Indonesia. Previously, he served as the President of Indonesian Automotive Federation (FOI) and Chairman of GAIKINDO (1999 – February 2010. He started his career at Astra Group in 1973, i.e. at Toyota & Daihatsu Service Department of PT Astra International Tbk., and held the position of President Director of PT Astra Nissan Diesel Indonesia (2000 - 2006). From 1980 to 2000, he held positions as a Director at Astra Group’s automotive brand holding sole agents (Daihatsu, Pegeout, Nissan Diesel, BMW & Isuzu). In the ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) region, he was the President of the AAF (ASEAN Automotive Federation) from 2006 to 2008. He graduated from the Bandung Institute of Technology, majoring in Mechanical Engineering. He has published a book about a century of automotive industry in Indonesia entitled “Tamasya Sejarah” (“History Tour”).
Warga negara Indonesia, lahir tahun 1946. Komisaris Independen PT Astra Otoparts Tbk. sejak 2007. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Astra Nissan Diesel Indonesia dan PT Fuji Technica Indonesia. Sebagai Presiden FOI (Federasi Otomotif Indonesia) dan Ketua Umum GAIKINDO sejak 1999 s/d Februari 2010. Berkarir di Astra Group sejak 1973 di Toyota & Daihatsu Service Dept. PT Astra International Tbk., dan menjabat Presiden Direktur PT Astra Nissan Diesel Indonesia (2000 - 2006). Antara 1980 s/d 2000, menjabat sebagai Direktur di berbagai perusahaan agen tunggal otomotif Grup Astra (Daihatsu, Pegeout, Nissan Diesel, BMW & Isuzu). Di ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), sebagai President AAF (ASEAN Automotive Federation) periode 2006 – 2008. Lulus dari Institut Teknologi Bandung, Jurusan Teknik Mesin. Telah menerbitkan buku seabad otomotif di Indonesia berjudul “Tamasya Sejarah”.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Patrick Morris Alexander Komisaris Independen/Independent Commissioner Warga negara Australia, lahir tahun 1953. Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk. sejak tahun 2007. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Sound Oil Plc., Direktur Archipelago Resources Plc., Ketua Komite Audit PT Astra International Tbk. (2002 - 2008), dan Komisaris Independen PT Astra International Tbk. sejak 2003, Ketua Komite Audit PT Astra Agro Lestari Tbk. (2003 - 2007) dan Komisaris Independen PT Astra Agro Lestari Tbk. sejak 2001. Selain itu menjabat juga sebagai Managing Partner di Batavia Investment Management, dan partner di Ephindo Ilthabi CBM Holdings Inc. Lulus dari Fakultas Hukum, University of Western Australia. Australian citizen, born in 1953. Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee of PT Astra Otoparts Tbk. since 2007. Concurrently also serves as Director of Sound Oil Plc., Director of Archipelago Resources Plc., Audit Committee Chairman of PT Astra International Tbk. (2002-2008), and Independent Commisioner of PT Astra International Tbk. since 2003. Audit Committee Chairman of PT Astra Agro Lestari Tbk. (2003-2007) and has been the Independent Commissioner of PT Astra Agro Lestari Tbk. since 2001. In addition, he also serves as Managing Partner of Batavia Investment Management, and Partner of Ephindo Ilthabi CBM Holdings Inc. Graduated from the Faculty of Law, University of Western Australia.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Eduardus Paulus Supit Komisaris/Commissioner
Leonard Lembong Komisaris/Commissioner
Warga negara Indonesia, lahir tahun 1955. Menjabat sebagai Komisaris PT Astra Otoparts Tbk. sejak tahun 2009. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk. (2007 - 2009). Presiden Direktur PT Asuransi Astra Buana (1999 - 2007). Managing Director PT Astra Nissan Diesel Indonesia (1997 - 1999). Chief Executive PT Astra International Tbk. - Nissan Diesel Sales Operation (1997 - 1999). Chief Executive PT Astra International Tbk. - Overseas Operation (1997 - 1999), Managing Director Astra Credit Companies (1993 - 1997) dan Managing Director Astra Card (1991 - 1993). Direktur Astra Credit Companies (1988 - 1991). Sarjana Jurusan Teknik Sipil lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Warga negara Indonesia, lahir tahun 1954. Menjabat sebagai Komisaris PT Astra Otoparts Tbk. sejak tahun 2009. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk. (2001 - 2009), Direktur PT Astra Otoparts Tbk. (1999 - 2001). Presiden Direktur PT GS Battery sejak 1995 dan Presiden Direktur PT Century Batteries Indonesia sejak 1996. Pernah menjabat sebagai Direktur PT Denso Indonesia (1992 - 1995). Wakil Presiden Direktur PT Denso Indonesia (2006 - 2007) dan Wakil Presiden Direktur PT Tri Dharma Wisesa (2006 - 2007). Sarjana Jurusan Tehnik Mesin lulusan Institut Teknologi Bandung.
An Indonesian citizen born in 1955, he has served as a Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk. since 2009. Previously, he was the President Director of PT Astra Otoparts Tbk. (2007 - 2009), the President Director of PT Asuransi Astra Buana (1999 - 2007), the Managing Director of PT Astra Nissan Diesel Indonesia (1997 - 1999), the Chief Executive of PT Astra International Tbk. - Nissan Diesel Sales Operation (1997 - 1999), Chief Executive of PT Astra International Tbk. - Overseas Operation (1997 - 1999), the Managing Director of Astra Credit Companies (1993 - 1997) and the Managing Director of Astra Card (1991 - 1993), a Director of Astra Credit Companies (1988 - 1991). Eduardus graduated from the Bandung Institute of Technology (ITB), majoring in the Civil Engineering.
An Indonesian citizen born in 1954, he has become a Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk. since 2009. Previously, he was the Vice President Director of PT Astra Otoparts Tbk. (2001 - 2009), a Director of PT Astra Otoparts Tbk. (1999 - 2001). He has been the President Director of PT GS Battery since 1995 and President Director of PT Century Batteries Indonesia since 1996. He was Director of PT Denso Indonesia (1992 – 1995). Vice President Director of PT Denso Indonesia (2006 – 2007) and the Vice President Director of PT Tri Dharma Wisesa (2006-2007). Leonard graduated from the Bandung Institute of Technology, majoring in the Mechanical Engineering.
23
Laporan Direksi | Board of Directors Report
Strategi dan Implementasi Tepat Berbuah Kinerja Prima Tahun 2009 merupakan tahun yang penuh tantangan namun sangat menarik bagi Direksi Astra Otoparts karena di tengah bayang-bayang krisis ekonomi global Astra Otoparts ternyata berhasil meningkatkan laba bersih perusahaan sebesar 36 persen dibandingkan dengan laba bersih di tahun 2008. Kinerja keuangan ini tidak terlepas dari antisipasi dan kerja keras yang dilakukan Direksi beserta seluruh jajaran manajemen dari anak perusahaan dalam menghadapi pasar di tahun 2009 yang diramalkan tidak secerah di tahun 2008. Menghadapi kondisi perekonomian yang tidak menentu tersebut, Direksi mengantisipasinya dengan membuat strategi dan program kerja dengan konsep utama: Excellence & Agility. Strategi dengan konsep Excellence ini berfokus pada program kerja untuk melakukan cara kerja operasional yang sesempurna mungkin, dengan menghindarkan ketidakefisienan kerja serta meningkatkan produktivitas kerja, misalnya dengan membuat berbagai program cost reduction di semua bidang serta melakukan berbagai program untuk menurunkan tingkat kemubasiran, kesalahan dan kerusakan hasil kerja. Sedangkan strategi dengan konsep Agility berfokus pada kelincahan (1) menyesuaikan kapasitas produksi dengan menahan investasi, namun siap setiap saat untuk segera meningkatkan kapasitas pada saat dibutuhkan pasar, dan (2) pengalihan pasar, dari segmen pasar pabrikan (OEM) serta ekspor,
menjadi segmen pasar suku cadang pengganti (REM) dalam negeri. Tanda-tanda perbaikan situasi pasar otomotif mulai terlihat di semester pertama dan semakin jelas di semester kedua seiring membaiknya kondisi perekonomian Indonesia. Berbagai strategi yang diterapkan oleh Astra Otoparts tersebut di atas telah membantu Perseroan untuk menanggapi dengan cepat setiap perubahan di pasar. Kapasitas produksi perusahaan dan sumber daya manusianya telah dikondisikan untuk mampu menyesuaikan, mengembang atau mengempis, dengan kondisi pasar. Oleh karena itu, Perseroan dapat dengan cepat dan tanggap menangkap berbagai peluang yang ada ketika kondisi segmen pasar menunjukkan tanda-tanda peningkatan. Di samping itu peluang di segmen pasar suku cadang pengganti juga berhasil dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan melakukan program edukasi kepada pelanggan pengguna tentang keunggulan mutu produk Astra Otoparts dibandingkan dengan mutu produk-produk tiruan serta program insentif baik kepada para dealer, toko-toko maupun pelanggan pengguna langsung. Strategi yang dijalankan tersebut telah membuahkan hasil yang sangat menggembirakan, karena penjualan bersih yang pada
The Right Strategy and Implementation Lead to Excellent Performance Dear shareholders The year 2009 has become an encouraging year for Astra Autoparts’ Board of Directors, as amid the impact of the global economic crisis Astra Otoparts succeeded in increasing its net profit by 36 percent compared to that in 2008. This financial performance cannot be separated from the Board of Directors’ move to anticipate the 2009 market situation, which was initially expected not as bright as that in 2008.
24
Facing the uncertain economic condition, the Board of Directors has taken several anticipatory actions through strategies and work programs based on the main concept: Excellence and Agility. The Excellence-based strategies focus on work programs aiming to have all operations carried out as perfect as possible by avoiding any work inefficiencies and boosting work productivity, for instance by creating cost reduction programs in all segments and lowering the level of waste, mistake
and damages in work results. At the same time, the Agility concept focuses on the swiftness in (1) adjusting the production capacity by postponing investment but always being ready to increase it when the market needs it, and (2) shifting the market, i.e. from the OEM and export markets to the domestic REM market. The automotive market showed bright signs in the first semester, the signs of which became clearer in the second
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
“Berbekal pengalaman di sepanjang 2009 dan prospek ekonomi Indonesia yang diharapkan terus bertumbuh positif di 2010, Astra Otoparts optimis akan mampu merebut semua peluang bisnis di tahun 2010.” mulanya ditargetkan hanya mencapai Rp 4,33 triliun ternyata mencapai Rp 5,27 triliun, atau 122 persen dari target awal, dan hanya sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2008 sebesar Rp 5,28 triliun. Direksi menyadari bahwa pertumbuhan dan keberadaan Astra Otoparts ke depan hanya dapat berjalan dengan baik dan bersinambungan, bila Perseroan beserta seluruh anak perusahannya mempunyai pondasi yang tepat serta kokoh dalam menjalankan roda bisnisnya. Untuk itu Astra Otoparts beserta seluruh anak perusahaannya telah mengkaji dan meninjau ulang untuk kemudian berhasil menetapkan program-program kerja strategis, di antaranya: visi Perseroan, konsep keunggulan berusaha termasuk model-model usaha (business models), memperkuat hubungan dengan mitra bisnis termasuk dengan prinsipal, merumuskan dan mensosialisaikan budaya dan nilai-nilai perusahaan (corporate culture and values), membangun organisasi perusahaan yang efisien, efektif dan fokus, serta membangun sistem informasi teknologi yang terintegrasi, dengan terus menyempurnakan pelaksanaan sistem tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Government).
semester following the improved economic condition in Indonesia. Various strategies applied by Astra Otoparts helped the Company respond quickly every change in the market. The Company’s production capacity and its human resources have been conditioned in such a way so as to be able to adjust, either by expanding or reducing, with the market condition. For this reason, Astra Otoparts could quickly grab various opportunities offered by the improving market condition. In addition, the Company was able to maximized opportunities in the REM market by carrying out education programs to the customers on Astra Otoparts’ product excellence compared to counterfeit products, and by offering incentive programs to
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
dealers and retailers as well as end-users. As a result, the Company’s net sales that initially targeted to reach only Rp 4.33 trillion turned out to rise to Rp 5.27 trillion or 122 percent of the initial target, or slightly lower than Rp 5.28 trillion in 2008. The Board of Directors is well aware that the future growth of the Company can only take place smoothly and sustainably if the Company and all its subsidiaries have appropriate and solid foundations to run their businesses. For this reason, Astra Otoparts and all subsidiaries have assessed and reviewed all programs to arrive at some strategic work programs, which are, among others, the Company’s vision, excellent business concept as well as
business models, strengthening the relationships with business partners and principals, formulating and conducting an awareness campaign on efficient, effective and focused corporate organization, and developing an integrated information technology system, and continuing the implementation of the Good Corporate Governance. The Company’s vision, which has been formulated as follows: The World Class Auto Parts Supplier, Partner of Choice in Indonesia The vision clearly shows the Company’s determination to build and grow towards a world class automotive
25
Laporan Direksi | Board of Directors Report
Siswanto Prawiroatmodjo
1
Gustav A. Husein
7
3
4
1
2
5
Widodo Eko Rijanto
2
6
Dandy Soelip
Djangkep Budhi Santoso
3
7
Robby Sani
Darmawan Widjaja
4
8
Niniek Dhamayanti Supojo
World Class Auto Parts Supplier, Partner of Choice in Indonesia Visi ini dengan jelas menggambarkan tekad Perseroan untuk membangun dan mengembangkan perusahaan agar menjadi perusahaan komponen otomotif kelas dunia yang merupakan pilihan utama para prinsipal dan mitra bisnis lainnya yang berbisnis di Indonesia. Secara khusus perlu dijelaskan bahwa pada tahun 2009, Perseroan telah berhasil merumuskan serta mulai mensosialisaikan nilai-nilai dasar (core values) Astra Otoparts, yang harus dihayati dan dilaksanakan sebagai pedoman dalam bekerja. Nilai-nilai dasar tersebut adalah: Terpercaya dan Handal Fokus pada Pelanggan Semangat Keprimaan Kerja sama
Astra Otoparts percaya bahwa nilai-nilai dasar tersebut akan menjadi pengikat serta kunci kesuksesan Perseroan beserta seluruh jajaran anak perusahaan yang bernaung di dalamnya. Di samping membangun landasan yang kokoh serta merumuskan program kerja strategis tersebut, untuk menjamin pertumbuhan
26
6
5
Visi Perseroan yang telah berhasil dirumuskan tersebut adalah:
1. 2. 3. 4.
8
perusahaan yang bersinambungan, Astra Otoparts juga merancang dan melaksanakan program kerja tahunannya termasuk menetapkan target-target serta Key Performance Indicator yang sangat menantang. Seluruh program kerja tersebut dari waktu ke waktu sepanjang tahun dikaji, ditingkatkan bilamana terlihat adanya peluang serta dikendalikan menggunakan metode manajemen Astra Otoparts yang berdasarkan konsep Plan-Do-Check-Action. Astra Otoparts juga meyakini bahwa untuk menjamin keberadaan serta pertumbuhan Perseroan yang bersinambungan, maka selain kinerja dalam lingkup Bisnis dan Finansial, kinerja dalam lingkup Sosial sesuai dengan konsep AFC (Astra Friendly Company), serta lingkup Lingkungan Hidup yang sesuai dengan konsep AGC (Astra Green Company) juga harus mendapatkan perhatian penting. Ketiga kinerja tersebut terangkum sebagai Triple Bottomline Perseroan. Salah satu kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Astra Otoparts yang cukup berhasil, sebagai pelaksanaan konsep AFC di atas, adalah program pemberian pinjaman bergulir tanpa bunga kepada sektor usaha kecil mikro. Pada tahun 2009 kegiatan tersebut sudah mencapai tahun keenam. Sekitar 45 orang pengusaha kecil mikro tahun ini menerima pinjaman bergulir tersebut, dengan nilai pinjaman antara Rp 3-5 juta per orang. Salah
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
component company of choice by principals and other business partners in Indonesia. We need to mention here specifically that in 2009 the Company succeeded in formulating and conducting an awareness campaign on Astra Otoparts’ core values, which are to be treasured and serve as a guide in carrying out the businesses. The core values are as follows: 1. 2. 3. 4.
Trustworthy and Reliable Customer Focus Passion for Excellence Teamwork
Astra Otoparts believes that the core values will serve as both a uniting factor as well as the key to the Company’s and subsidiaries’ success. Aside from developing a solid foundation and strategic work programs, in a move to ensure the Company’s sustainable growth Astra Otoparts has also made and carried out the annual work programs, which are, among others, setting up targets and challenging key performance indicators. All of those programs are reviewed from time to time throughout the year and enhanced if the opportunities allow their enhancement, and controlled by Astra Otoparts’ management method, which is based on the Plan-Do-Check-Action concept. Astra Otoparts also believed that to ensure its sustainable presence and growth, it has to pay attention to its social performance along the line of the Astra Friendly
Company (AFC) concept and its environment performance in line with the Astra Green Company (AGC) concept in addition to its business and financial performances. The three performances serve as the Company’s Triple Bottom Line. One of Astra Otoparts’ successful CSR activities that reflect the implementation of the AFC concept is the interest-free revolving financing assistance program to the small- and micro-scale enterprises. The program have reached its sixth year in 2009. This year, 45 small- and micro-scale enterprises received the revolving financing assistance, each of whom got Rp 3-5 million. The positive performance of this CSR unit includes the absence of bad debts in all of the financing given to them. No bad debt means that the coaching and the financing recipient selection process have been conducted appropriately so that all recipients are able to repay 100 percent of the financing funds. In addition, to continuously coach and empower the small- and medium-scale enterprises (SMEs), the Company also made several orders for the component manufacturing to some SMEs. The order value made by all companies within Astra Otoparts reached Rp 352.44 billion in 2009. In the environmental aspect, as the AGC implementation, Astra Otoparts has succeeded in managing well the environmental impact by receiving the Gold assessment level for its AGC performance in 2009. Taking into account the strong foundation
satu kinerja positif dari unit CSR ini adalah bahwa seluruh pinjaman yang telah dikucurkan tidak ada yang macet. Artinya, proses pembinaan dan seleksi kepada penerima pinjaman telah berjalan dengan baik sehingga dana pinjaman yang telah diberikan dapat kembali 100 persen. Selain itu, untuk terus membina dan memberdayakan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Perseroan memberikan order atau pesanan pembuatan komponen kepada para UKM. Nilai order dari seluruh jajaran anak perusahaan dalam lingkup Astra Otoparts di tahun 2009 adalah Rp 352,44 miliar. Sedangkan di dalam lingkup Lingkungan Hidup sebagai pelaksanaan konsep AGC di atas, Astra Otoparts telah berhasil mengelola aspek dampak lingkungan dengan baik sehingga hasil penilaian asesmen AGC tahun 2009 Astra Otoparts mendapat peringkat Emas. Dengan mempunyai landasan yang kokoh yang telah dipersiapkan di tahun 2009 tersebut serta memperhatikan peluang kenaikan permintaan produk otomotif di tahun 2010 karena prospek perbaikan perekonomian Indonesia yang diharapkan akan terus meningkat, Astra Otoparts merencanakan melakukan ekspansi usaha dengan melakukan investasi-investasi yang dibutuhkan sehingga Perseroan optimis akan siap dan mampu meraih semua peluang di tahun 2010. Dengan hasil usaha yang membanggakan di tahun 2009 ini, Direksi
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
that was prepared throughout 2009 and the opportunities of rising demand for automotive products in 2010 due to the bright prospect of the Indonesian economy, Astra Otoparts has planned several business expansions by making some investments, which have boosted the Company’s optimism in its efforts to grab all opportunities in 2010. Due to the encouraging result of this year, the Board of Directors would like to thank God for showering us with His abundant blessings and to express our greatest gratitude to all stakeholders, particularly the employees for all their dedication, loyalty and hardworks for Astra Otoparts, the business partners and customers for their trust and loyalty to Astra Otoparts’ products, and to all of the Company’s shareholders for their confidence and opportunities given to all directors and employees. We hope that the Company’s performance in all business lines continue to grow and contribute significantly to the development of our country. May God always protect and bless all Astra Otoparts’ and its subsidiaries’ businesses. Jakarta, April 2010 On behalf of the Board of Directors
Siswanto Prawiroatmodjo President Director
memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua berkah yang telah dilimpahkan, serta mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pemangku kepentingan (stakeholder), yaitu kepada para karyawan, atas dedikasi, loyalitas, usaha dan kerja keras mereka; kepada mitra usaha dan para pelanggan produk Perseroan atas kepercayaan dan loyalitas terhadap produk Astra Otoparts; serta kepada Pemegang Saham Perseroan atas kepercayaan serta kesempatan yang telah diberikan kepada seluruh Direksi dan Karyawan Perseroan. Semoga kinerja Astra Otoparts beserta seluruh jajaran anak perusahaannya dapat semakin berkembang serta berkontribusi terhadap pembanguan bangsa dan negara Indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi serta memberkati semua usaha Astra Otoparts beserta jajaran anak perusahaannya. Jakarta, April 2010 Atas nama Direksi
Siswanto Prawiroatmodjo Presiden Direktur
27
Profil Direksi | Board of Directors’ Profile
Gustav A. Husein Direktur/Director
Siswanto Prawiroatmodjo Presiden Direktur/President Director Warga negara Indonesia, lahir tahun 1954. Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk. sejak Mei 2009. Sejak 2009 hingga saat ini, juga menjabat sebagai Presiden Komisaris di beberapa anak perusahaan, yaitu PT Aisin Indonesia, PT AT Indonesia, PT Ardendi Jaya Sentosa, PT Astra Komponen Indonesia, PT Astra Daido Steel Indonesia, PT Denso Indonesia, PT FSCM Manufacturing Indonesia, PT GS Battery, PT Indokarlo Perkasa, PT Kayaba Indonesia, dan PT Menara Terus Makmur. Selain itu, sejak 2009 hingga saat ini menjabat sebagai Komisaris di PT Gemala Kempa Daya, PT Inti Ganda Perdana, PT SKF Indonesia dan PT Wahana Eka Paramitra. Sejumlah jabatan lain yang pernah diembannya adalah sebagai berikut: Executive Vice President PT Astra Honda Motor (2007 - April 2009), Production, Engineering & Procurement Director PT Astra Honda Motor (2001 - 2007), Manufacturing Director PT Federal Motor (1997 - 2000), Deputy Operations Director PT Federal Motor (1994 - 1996), Engineering General Manager PT Federal Motor (1990 - 1993), Plant General Manager PT Federal Motor (1987 - 1989), Production Manager PT Federal Motor (1984 –1986), Assistant Production Manager PT Federal Motor (1981-1983), Engineering Staff PT Federal Motor (1978-1980), Ketua Society of Astra Manufacturing Engineering (2005 2009), Wakil Ketua Indonesian Motorcycle Industry Association (2008-2009). Beliau memperoleh Master of Business Administration University of Southern California, USA, (1990), dan menyelesaikan studi di Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (1978).
28
He is an Indonesian citizen, born in 1954. He has served as the President Director of PT Astra Otoparts Tbk. since May 2009. Since 2009, he has held the position of President Commissioners in some subsidiaries, namely PT Aisin Indonesia, PT AT Indonesia, PT Ardendi Jaya Sentosa, PT Astra Komponen Indonesia, PT Astra Daido Steel Indonesia, PT Denso Indonesia, PT FSCM Manufacturing Indonesia, PT GS Battery, PT Indokarlo Perkasa, PT Kayaba Indonesia, and PT Menara Terus Makmur. In addition, since 2009, he has served as a Commissioner in PT Gemala Kempa Daya, PT Inti Ganda Perdana, PT SKF Indonesia and PT Wahana Eka Paramitra. Some previous positions are as follows: the Executive Vice President at PT Astra Honda Motor (2007 - April 2009), the Production, Engineering & Procurement Director at PT Astra Honda Motor (2001 - 2007), the Manufacturing Director at PT Federal Motor (1997 - 2000), the Deputy to Operations Director at PT Federal Motor (1994 - 1996), the Engineering General Manager at PT Federal Motor (1990 - 1993), the Plant General Manager at PT Federal Motor (1987 - 1989), the Production Manager at PT Federal Motor (1984 –1986), an Assistant to the Production Manager at PT Federal Motor (1981 - 1983), an Engineering Staff at PT Federal Motor (1978 - 1980), the Chairman of the Society of Astra Manufacturing Engineering (2005-2009), a Deputy Chairman of the Indonesian Motorcycle Industry Association (2008-2009). He earned the Master of Business Administration degree from the University of Southern California, the US, (1990), graduated from the Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya in the Mechanical Engineering (1978).
Warga negara Indonesia, lahir tahun 1955. Direktur PT Astra Otoparts Tbk. sejak tahun 2005. Sebagai Presiden Direktur PT Inti Ganda Perdana, PT Gemala Kempa Daya, dan PT Menara Terus Makmur, Wakil Presiden Komisaris PT Asano Gear Indonesia, Komisaris PT GS Battery dan PT SKF Indonesia, Wakil Presiden Direktur PT Akashi Wahana Indonesia, Presiden Komisaris PT Century Batteries Indonesia sejak 2009, Presiden Direktur PT Astra Daido Steel Indonesia, Direktur PT Kayaba Indonesia, dan Direktur PT DIC Astra Chemicals sejak 2005, Komisaris PT AT Indonesia sejak 2007, dan Chief Operation Officer PT Astra Otoparts Tbk. - Divisi Winteq sejak 2006, Presiden Direktur PT Federal Izumi Manufacturing (2002-2007) dan Wakil Presiden Direktur PT Federal Nittan Industries (1999 - 2007), Wakil Presiden Direktur PT Tri Dharma Wisesa (2007– 2009). Sarjana Tehnik Mesin lulusan ITB. An Indonesian citizen born in 1955, he has become a Director of PT Astra Otoparts Tbk. since 2005. His other current positions are as follows: the President Director of PT Inti Ganda Perdana, the President Director of PT Gemala Kempa Daya, PT Menara Terus Makmur, the Vice President Commissioner of PT Asano Gear Indonesia, a Commissioner of PT GS Battery and PT SKF Indonesia, the Vice President Director of PT Akashi Wahana Indonesia, the President Commissioner of PT Century Batteries Indonesia - he has held all these positions since 2009. The President Director of PT Astra Daido Steel Indonesia, a Director of PT Kayaba Indonesia and a Director of PT DIC Astra Chemicals since 2005, a Commissioner of PT AT Indonesia since 2007, and the Chief Operation Officer of PT Astra Otoparts Tbk. - Winteq Division since 2006, President Director of PT Federal Izumi Manufacturing (2002-2007), and the Vice President of PT Federal Nittan Industries (1999 - 2007), Vice President Director of PT Tri Dharma Wisesa (2007 – 2009). He graduated from the ITB, in the Mechanical Engineering.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Djangkep Budhi Santoso Direktur/Director
Darmawan Widjaja Direktur/Director
Widodo Eko Rijanto Direktur/Director
Warga negara Indonesia, lahir tahun 1960. Direktur PT Astra Otoparts Tbk. sejak tahun 2007, saat ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Nusa Keihin Indonesia, PT Federal Izumi Manufacturing, PT FSCM Manufacturing Indonesia, PT Indokarlo Perkasa, Direktur PT Kayaba Indonesia. Presiden Direktur PT Astra Nippon Gasket Indonesia (2007-2009), Wakil Presiden Direktur PT Federal Nittan Industries (2007-2009). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Menara terus Makmur (2000-2003), Wakil Presiden Direktur PT FSCM Manufacturing Indonesia (2000-2003), Direktur PT Aisin Indonesia (1993-2000). Sarjana jurusan Tehnik Elektro lulusan Universitas Trisakti, dan lulusan Magister Manajemen STIE Gunung Sewu.
Warga negara Indonesia, lahir tahun 1964. Direktur PT Astra Otoparts Tbk. sejak tahun 2008, Direktur PT Astra Graphia Tbk. (2007 - 2008), Wakil Presiden Direktur PT SCS Astragraphia Technologies (2007 - 2008), Human Resources Division PT Astra International Tbk. (2006 - 2007), Direktur Bank Permata Tbk. (2006), Presiden Direktur Astra Credit Companies (2002 - 2006), Direktur Astra Credit Companies (1991 – 2002), Manajer Citibank NA, Jakarta (1988 – 1991). Lulus dari University of New South Wales, Australia, meraih Bachelor of Science (Information System) tahun 1987.
Warga negara Indonesia, lahir tahun 1952. Direktur PT Astra Otoparts Tbk. sejak tahun 2008, dan juga menjabat Wakil Presiden Direktur PT Denso Indonesia sejak tahun 2009, Direktur PT Menara Terus Makmur sejak tahun 2008, Direktur PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia sejak tahun 2008. Jabatan terdahulu adalah Direktur Toyota Karawang Plant (1999 - 2008), Division Head Stamping Plant PT Toyota Astra Motor (1996 - 1998), PT Astra Semiconductor - BATAM (1993 1996), Division Head Casting Plant PT Toyota Astra Motor (1990 - 1993), PT Multi Astra (1981 - 1989). Lulus dari Universitas Diponegoro Semarang, Jurusan Tehnik Kimia tahun 1980.
An Indonesian citizen born in 1960, he has served as a Director at PT Astra Otoparts Tbk. since 2007. Currently, he is also the President Director of PT Nusa Keihin Indonesia, PT Federal Izumi Manufacturing, PT FSCM Manufacturing Indonesia, PT Indokarlo Perkasa. Director of PT Kayaba Indonesia. The President Director of PT Astra Nippon Gasket Indonesia (2007-2009), Vice President Director of PT Federal Nittan Industries (2007-2009). Previously, he was the President Director of PT Menara terus Makmur (2000-2003), Vice President Director of PT FSCM Manufacturing Indonesia (2000-2003), Director of PT Aisin Indonesia (1993-2000). Djangkep graduated from the Jakarta’s Trisakti University, majoring in the Electrical Engineering, and earned the Magister Manajemen (a master degree) from the Jakarta’s STIE Gunung Sewu.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
An Indonesian citizen born in 1964, Darmawan has served as a Director of PT Astra Otoparts Tbk. since 2008. Previously, he was a Director of PT Astra Graphia Tbk. (2007 - 2008), a Vice President Director of PT SCS Astragraphia Technologies (2007 - 2008), the Human Resources Division of PT Astra International Tbk. (2006 - 2007), a Director of Bank Permata Tbk. (2006), the President Director of Astra Credit Companies (2002 2006), a Director of Astra Credit Companies (1991 – 2002), and a Manager of Citibank NA, Jakarta (1988 – 1991). He graduated from the University of New South Wales, Australia, with a Bachelor of Science (Information System) in 1987.
An Indonesian citizen born in 1952, Widodo has held the position of Director at PT Astra Otoparts Tbk. since 2008. Currently he is also the Vice President Director of PT Denso Indonesia since 2009, Director of PT Menara Terus Makmur since 2008, Director of PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia since 2008. His previous positions were Director of Toyota Karawang Plant (1999 - 2008), Division Head Stamping Plant PT Toyota Astra Motor (1996 - 1998). He also worked at PT Astra Semiconductor - BATAM (1993 - 1996), the Division Head Casting Plant PT Toyota Astra Motor (1990 - 1993), PT Multi Astra (1981 1989). He graduated from the Diponegoro University, Semarang, majoring in the Chemical Technology in 1980.
29
Profil Direksi | Board of Directors’ Profile
Dandy Soelip Direktur/Director
Robby Sani Direktur/Director
Niniek Dhamayanti Supojo Direktur/Director
Warga negara Indonesia, lahir tahun 1955. Direktur PT Astra Otoparts Tbk. sejak tahun 2008, Direktur PT Federal International Finance (2007 - 2008), General Manager PT Astra Honda Motor (2000 - 2007), Kepala Cabang PT Astra International Tbk. - HSO Semarang (1997 1999), Kepala Cabang PT Astra International Tbk. - HSO Denpasar (1993 - 1996). Lulus dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Jurusan Manajemen, Universitas Katholik Atmajaya tahun 1980.
Warga negara Indonesia, lahir tahun 1956. Direktur PT Astra Otoparts Tbk. sejak tahun 2008, Direktur PT Bank Permata Tbk. ( 2006 2008), Direktur PT Serasi Auto Raya (2005 2006), Presiden Direktur PT Karsa Surya Indonesia (2003 - 2005), Direktur & Komisaris di beberapa anak perusahaan Astra (2003 - 2008). Meraih gelar Master of Laws (LL.M) dari Washington College of Laws tahun 1987, lulus Program Notariat Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 1990 dan Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada tahun 1981.
Warga negara Indonesia, lahir tahun 1963. Direktur PT Astra Otoparts Tbk. sejak Mei tahun 2009, Division Head PDCA & PMO PT Astra Otoparts Tbk. sejak 2009, Deputy Corporate Business Process Division PT Astra International Tbk. (2001 - 2008), Branch Manager Jakarta Honda Center PT Astra International Tbk. - Honda Sales Operation (1997 - 2001), Analyst Group President Office PT Federal Motor (1990 - 1997), Staff Accounting PT Astra International Tbk. Honda Division (1987 - 1990). Lulus Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya, tahun 1987.
An Indonesian citizen born in 1955, Dandy has served as a Director of PT Astra Otoparts Tbk. since 2008. Prior to this assignment, he was a Director of PT Federal International Finance (2007 - 2008), the General Manager of PT Astra Honda Motor (2000 - 2007), the Branch Head of PT Astra International Tbk. - HSO Semarang (1997 - 1999), the Branch Head of PT Astra International Tbk. - HSO Denpasar (1993 1996). He graduated from the Atmajaya Catholic University’s Faculty of Social Science, majoring in the Management in 1980.
30
An Indonesian citizen born in 1956, Robby has held the position of Director at PT Astra Otoparts Tbk. since 2008. Previously, he was a Director of PT Bank Permata Tbk. ( 2006 - 2008), a Director of PT Serasi Auto Raya (2005 - 2006), the President Director of PT Karsa Surya Indonesia (2003 - 2005), a Director and Commissioner in some Astra’s subsidiaries (2003 - 2008). He earned the Master of Laws (LL.M) from the Washington College of Laws in 1987, completed the Notary Program at the Law Faculty of the University of Indonesia in 1990, and received a Bachelor in Law from the Gajah Mada University’s Law Faculty in 1981.
An Indonesian citizen born in 1963, Niniek has held the position of Director at PT Astra Otoparts Tbk. since May 2009, the Division Head PDCA & PMO at PT Astra Otoparts Tbk. since 2009. Previously, she was the Deputy Corporate Business Process Division at PT Astra International Tbk. (2001 - 2008), the Branch Manager of the Jakarta Honda Center of PT Astra International Tbk. - Honda Sales Operation (1997 - 2001), an Analyst Group at the President Office of PT Federal Motor (1990 - 1997), an Accounting Staff at PT Astra International Tbk. - Honda Division (1987 1990). She graduated from the Brawijaya University’s Economic Faculty, majoring in the Accounting.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
31
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Analisis dan Pembahasan Manajemen Dua karakter utama Excellence & Agility membuat perusahaan mampu beroperasi sesuai dengan keadaan pasar. Perbaikan situasi pasar yang terlihat di semester kedua dan peluang yang ada di pasar REM membuat Astra Otoparts terus mengembangkan produk-produknya. Dengan adanya peluang di pasar REM tersebut, ditambah dengan upaya Perseroan melakukan berbagai tindakan efisiensi, maka secara umum kondisi keuangan Perseroan pada tahun 2009 sangat sehat.
Tinjauan Operasi Pasar Tahun 2009 yang semula diramalkan tidak sebagus tahun 2008 membuat Direksi melakukan sejumlah antisipasi melalui strategi-strategi efisiensi, antara lain pengurangan biaya overhead dan biaya variable lainnya, seperti kerja lembur di segmen manufaktur. Selain itu sejumlah strategi juga dirancang untuk menggenjot penjualan di segmen pasar suku cadang pengganti di dalam negeri, mengingat pasar OEM dan ekspor diperkirakan terkena imbas dampak krisis. Namun, pada saat yang sama pasar OEM terus diberi perhatian khusus sehingga Perseroan dapat memanfaatkan sebaik-baiknya setiap tanda perbaikan kondisi pasar. Selain itu, Perseroan terus memperbaiki proses produksi dan meluncurkan sejumlah produk baru guna memberikan ragam produk yang lebih lengkap sesuai tuntutan pasar. Dengan kesiapan baik dari sisi sumber daya manusia maupun produk, Astra Otoparts mengakhiri tahun 2009 dengan hasil yang menggembirakan.
Segmen Manufaktur Sejak awal segmen manufaktur melakukan sejumlah antisipasi, antara lain dengan melakukan aktivitas perbaikan yang mengarah pada Quality, Cost, & Delivery (QCD), meningkatkan nilai kompetitif dari Man (Orang), Machine (Mesin), Material (Bahan Baku), dan Method (Metode atau Cara Kerja), serta melakukan program pengurangan biaya (Cost Reduction Program), dan pengolahan limbah hasil produksi. Semua antisipasi tersebut bertujuan untuk mencapai Manufacturing Excellence di seluruh lini bisnis manufaktur. Selain pembenahan di internal, Perseroan beserta anak-anak perusahaannya juga tidak melupakan fokus kepada pelanggan, yaitu dengan menyediakan lini produk yang lengkap melalui pengembangan sejumlah produk yang telah diluncurkan selama tahun 2009 sesuai tuntutan pelanggan. Berikut diberikan uraian pengembangan sejumlah produk yang dilakukan di beberapa afiliasi Astra Otoparts. PT Astra Otoparts Tbk. - Divisi Adiwira Plastik Dalam upaya memenuhi permintaan pasar OEM, selama tahun 2009 Divisi Adiwira Plastik telah mengembangkan produk komponen kendaraan roda-4, yaitu Fog Lamp Garnish, Aeromudguard, Inner Mirror, Outer Mirror, Nozzle - Front Washer dan Cover Relay Block untuk pasar OEM dan OES. Serta
32
mengembangkan produk komponen kendaraan roda-2, yaitu kaca spion sepeda motor untuk pasar OEM dan After Market. PT Astra Otoparts Tbk. - Divisi Winteq Sejak diresmikan pada tahun 2006 lalu, PT Astra Otoparts Tbk. Divisi Winteq telah menghasilkan 335 unit mesin yang sebagian besar digunakan untuk mass-production oleh perusahaan-perusahaan di lingkungan Grup Astra. Selain memproduksi mesin-mesin, Divisi Winteq juga memberikan layanan pemeliharaan mesin dan peralatan produksi termasuk penggantian dan instalasi komponen. Produk yang dikembangkan oleh Divisi Winteq, diantaranya yaitu mesin Gravity Casting untuk mencetak Engine Piston (untuk PT Federal Izumi Manufacturing), serta produk Automation Forging dan Upsetter Sequence (untuk PT Federal Nittan Industries).
Management Discussion & Analysis The Company’s two main characters Excellence & Agility enabled Astra Otoparts to continue operating in line with the market situation. The improved market condition in the second semester and the oppotunity in the REM encouraged the Company to develop a range of products. The opportunities in the REM segment coupled with the Company’s efficiency measures have enabled Astra Otoparts to enjoy a very healthy financial condition in 2009.
Operational Review As the year 2009 was expected not to be as good as 2008, the Board of Directors made several anticipatory measures by carrying out the strategy of efficiency, which includes reducing the overhead and variable costs, namely the overtime pay in the manufacturing segment. Aside from conducting the efficiency, the Board of Directors also put up some strategies to boost sales in the domestic REM market, as the foreign REM market was expected to be impacted by the economic crisis. This REM
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Selain itu, dari program Research & Development yang telah dilakukan oleh Divisi Winteq antara lain menghasilkan produk berupa alat angkut robotik yang bergerak mengikuti garis tanda, kawat atau jalur logam maupun laser pengarah sebagai panduan jalur yang dapat dilaluinya. Alat angkut robotik ini berfungsi untuk memindahkan benda/barang dari suatu tempat ke tempat lain secara otonom dalam lingkungan pabrik atau gudang. PT Indokarlo Perkasa Salah satu anak Perusahaan Astra Otoparts yang memproduksi berbagai komponen rubber (karet), di tahun 2009 telah berhasil mendesain dan mengembangkan produk Stopper Bumper, Engine Mounting dan Hose Fuel untuk pasar OEM. PT Menara Terus Makmur Merupakan produsen komponen Forging, Mechanical Jack dan Hand Tools, di tahun 2009 melakukan pengembangan produk, diantaranya: •
Produk forging : Under Bracket (untuk sepeda motor Matic) dan Common Rail (untuk ekspor ke Thailand)
•
Produk Pantograph Jack, guna memenuhi tuntutan pelanggan akan kualitas produk dengan harga yang kompetitif.
PT FSCM Manufacturing Indonesia Mengembangkan produk Drive Chain baru sebagai upaya menyediakan produk berkualitas dengan harga yang kompetitif.
market initiative doesn’t mean to neglect the OEM market, to which the Company continues to pay a special attention. The special attention to the OEM market enabled the Company to take the best advantage of every sign of market improvement. In addition, the Company kept improving its production process and launched some new products to provide a wide range of product types to meet the market’s demand. With high readiness both from the side of the human resources as well as of the products, Astra Otoparts has ended the year 2009 with satisfactory results.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
PT Century Batteries Indonesia Mengembangkan produk Lower Cost Battery dengan brand INCOE Classic. Yang membedakan produk ini dari INCOE Premium adalah penampilan yang minimalis, tetapi memiliki performance battery tidak kalah dibanding INCOE premium. PT Century Batteries Indonesia juga meluncurkan produk aki INCOE MF tipe JIS ke pasar ekspor, khususnya pasar Timur Tengah. Produk ini dibuat untuk mengantisipasi permintaan pasar terhadap produk aki MF (Maintenance Free) yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. PT Federal Izumi Manufacturing Mengembangkan produk Piston kualitas premium untuk sepeda motor racing. PT GS Battery Produk baru yang diluncurkan oleh PT GS Battery di tahun 2009 dalam upaya melengkapi product range dari produk aki yang sudah ada, meliputi beberapa tipe aki MF (Maintenance Free atau aki bebas perawatan) untuk suplai ke pasar OEM, Genuine Parts, pasar suku cadang pengganti dan ekspor. PT GS Battery juga mengembangkan aki HCCA (High Cold Cranking Ampere) yang merupakan pengembangan dari aki Hybrid yang menghasilkan daya start mesin yang tinggi serta Sealed MF VRLA (Valve Regulated Lead Acid) untuk sepeda motor yang juga memiliki karakteristik bebas perawatan, tahan lama, daya start mesin yang tinggi, tidak bocor/tumpah dan reliabilitas (safety) tinggi.
Manufacturing Segment The manufacturing segment has taken some anticipatory measures since the early year, including by making improvements designed to arrive at better Quality, Cost & Delivery (QCD), enhancing competitiveness of Man, Machine, Material and Method, carrying out cost reduction program, and processing the production waste. All of the above measures aim at reaching the Manufacturing Excellence in all manufacturing business lines.
33
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
PT Kayaba Indonesia Selama 2009 PT Kayaba Indonesia mengembangkan tipe-tipe produk baru, meliputi : •
Komponen kendaraan roda-2 : Front Fork dan Rear Cushion Unit untuk pelanggan OEM dan ekspor
•
Komponen kendaraan roda-4 : Shock Absorber dan Stay Damper
PT Federal Nittan Industries Produk yang dikembangkan yaitu Valve Racing (Intake - Exhaust) untuk sepeda motor 125 cc dan 110 cc.
Peningkatan Produksi Berdasarkan proyeksi awal mengenai situasi ekonomi yang kurang menggembirakan di tahun 2009, Perseroan menahan diri dari upaya peningkatan produksi maupun ekspansi di segmen manufaktur. Namun, berdasarkan pengamatan di sepanjang tahun 2009 yang tidak seburuk yang diproyeksikan semula, maka Perseroan merencanakan investasi diantaranya untuk produk aki, produk komponen plastik dan aluminium guna meningkatkan kapasitas produksi yang sudah ada.
In addition to internal restructuring, the Company and its subsidiaries didn’t forget to pay more attention to customers by providing a comprehensive product lines through product development launched in 2009 to meet the customers’ demand. Some of the products developed by Astra Otoparts affiliated companies include the following products. PT Astra Otoparts Tbk. - Adiwira Plastik Division To meet the demand of the OEM market, in 2009 the Adiwira Plastik Division developed car component products, namely Fog Lamp Garnish, Aeromudguard, Inner Mirror, Outer Mirror, Nozzle – Front Washer and Cover Relay Block, for the OEM and REM markets. The Company also developed motorcycle component products, including the Outer Mirror, for the OEM and REM markets. PT Astra Otoparts Tbk. - Winteq Division Since its inauguration in 2006, PT Astra Otoparts Tbk. – Winteq Division has produced 335 machineries, most of which were used in mass production by companies within the Astra Group. In addition to producing machineries, Winteq Division also provided services for machineries maintenance and production equipments, including component replacement and installation. The products developed by Winteq Division include Gravity Casting Machines for piston engine molding, which were manufactured for PT Federal Izumi Manufacturing, and Automation Forging and Up-setter Sequence, which were produced for PT Federal Nittan Industries. In addition, the Research & Development programs carried out by Winteq Division produced various products, including robotic transport equipment that is capable of moving along a marked,
34
wire or metal path and following guiding laser to control its movement. This robotic equipment serves to move things from one place to another independently within a manufacturing compound or a warehouse. PT Indokarlo Perkasa Rubber component manufacturer PT Indokarlo Perkasa became one of Astra Otoparts subsidiaries that succeeded to design and develop Stopper Bumper, Engine Mounting and Hose Fuel for the OEM market in 2009. PT Menara Terus Makmur The company produces components such as Forging, Mechanical Jack and Hand Tools. In 2009, PT Menara Terus Makmur developed the following products: • Forging: Under Bracket, produced for Matic motorcycle, and Common Rail for export to Thailand • Pantograph Jack, produced to meet the customers’ demand for a quality product at a competitive price. PT FSCM Manufacturing Indonesia This company produced a new Drive Chain product, manufactured to provide a quality product at a competitive price. PT Century Batteries Indonesia The company produced a lower cost battery product under the brand INCOE Classic. The difference between this product and the existing INCOE Premium is its minimalistic appearance but its performance is not lower than INCOE Premium.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Segmen Pemasaran Pada kenyataannya tahun 2009 tidak semuram yang diramalkan orang. Terbukti Perseroan harus merevisi target penjualan sebanyak tiga kali, yakni dari master budget awal sebesar Rp 4,3 triliun. Pasar OEM yang diperkirakan lesu ternyata cukup bagus, terutama setelah semester kedua, sedangkan pasar ekspor pun tidak seburuk yang dibayangkan sebelumnya. Strategi Perseroan untuk meningkatkan pengembangan dan penetrasi segmen pasar suku cadang pengganti ternyata juga membuahkan hasil yang menggembirakan. Sehingga penjualan di tahun 2009 mencapai angka Rp 5,2 triliun dibandingkan dengan Rp 5,3 triliun pada tahun 2008, atau berbeda tipis. Perseroan memiliki dua ujung tombak untuk melaksanakan penjualan di pasar domestik, yakni PT Astra Otoparts Tbk. – Divisi Astra Niaga dan PT Astra Komponen Indonesia (ASKI). Kedua ujung tombak tersebut
PT Century Batteries Indonesia also launched another product, i.e. INCOE MF Battery JIS Type, for the export market, particularly the Middle East market. This product is to meet a growing market demand for a maintenance free battery. PT Federal Izumi Manufacturing This company develops new pistons with premium quality for racing motorcycles. PT GS Battery PT GS Battery launched an additional new battery product in 2009 to its existing product range of batteries, which include several types of maintenance free batteries for the OEM, Genuine Parts, REM and export markets.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
menjalankan tugasnya dengan bersinergi dengan dealer-dealer di seluruh Indonesia. Di samping itu, Perseroan memiliki langsung dealer di wilayah Jawa dan Bali, yakni PT Ardendi Jaya Sentosa, sedangkan dealer-dealer di luar wilayah tersebut dimiliki oleh pihak ketiga. Produk komponen yang dipasarkan oleh PT Astra Otoparts Tbk. – Divisi Astra Niaga adalah produk-produk dengan merek GS, Incoe, KYB dan Aspira 4W. Sedangkan ASKI memasarkan produk dengan merek Aspira 2W dan Federal. Selain itu Astra Otoparts Group juga memasarkan produk komponen asli (genuine part) untuk pasar suku cadang pengganti (after market). Pelaksanaan penjualan di pasar internasional dilakukan oleh PT Astra Otoparts Tbk. – Divisi Internasional, dari Jakarta dan sejumlah cabang di mancanegara, yakni di Singapura, Dubai, dan Australia. Saat ini, pemasaran dilakukan ke 45 negara, yang sebagian besar meliputi negara-negara di kawasan Timur Tengah, Asia dan Afrika.
PT GS Battery also developed the HCCA (High Cold Cranking Ampere) battery, which was developed from a hybrid battery, to produce a high powerful start for the engine, and the Sealed MF VRLA (Valve Regulated Lead Acid) for motorcycles with the maintenance free characteristic, durability, and high power start for the engine, anti-leaking, high reliability and safety. PT Kayaba Indonesia In 2009, PT Kayaba Indonesia developed new product types, including: • Two-wheeled vehicle components: Front Fork and Rear Cushion Unit for the OEM and export markets • Four-wheeled vehicle components: Shock Absorber and Stay Damper
35
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
PT Federal Nittan Industries This company developed Valve Racing (Intake - Exhaust) for 125 cc and 110 cc motorcycles.
Production Increase Due to the earlier less promising economic situation in 2009, the Company restrained itself from any production increase and expansion in the manufacturing segment. However, as the economic situation turned out to be not as bad as predicted, the Company started to plan some investments, including in battery, plastic and aluminium component production to boost its existing production capacity.
Marketing Segment As the 2009 economic condition turned out to be not as gloomy as expected, the Company had to revise its sales target for three times, namely from the earlier master budget of Rp 4.3 trillion. The OEM market, which was expected to
36
decline, turned out to be improving, particularly in the second semester, while the export market turned out to be more promising. The Company’s strategy to enhance its expansion and penetration in the REM market turned out to bring satisfactory results. Therefore, the Company’s sales in 2009 reached Rp 5.2 trillion or a slight lower compared to Rp 5.3 trillion in 2008. The Company has two sales arms in the domestic market, namely PT Astra Otoparts Tbk. - Astra Niaga Division and PT Astra Komponen Indonesia (ASKI). Both sales arms have carried out well their function and have forged synergy with dealers throughout Indonesia. The Company directly owns dealer in Java - Bali, namely PT Ardendi Jaya Sentosa, while dealers outside Java and Bali are owned by third parties. PT Astra Otoparts Tbk. – Astra Niaga Division sells component products under the brands of GS, INCOE,KYB and Aspira 4 W. Astra Komponen sells products under the brands of Aspira 2W and Federal. In addition, Astra Otoparts Group also sells genuine parts for the REM market.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Produk-produk yang dijual di pasar internasional adalah suku cadang pengganti yang bersifat umum, seperti aki dan sejumlah suku cadang pengganti lainnya. Strategi yang dilaksanakan di pasar internasional untuk memperkokoh eksistensi Perseroan di pasar regional dan global adalah (1) memperkuat citra merek (brand image), (2) meningkatkan kompetensi pemasaran, dan (3) pengembangan produk.
Suku Cadang Pengganti Untuk mendongkrak penjualan di pasar yang dihantui bayang-bayang krisis global, Perseroan menerapkan sejumlah strategi jitu, antara lain dengan membuat produk yang memberi nilai tambah dengan harga yang sama, melakukan promosi dengan meningkatkan porsi kegiatan pull melalui media televisi, cetak dan radio, di samping program push dengan meningkatkan kesetiaan (loyalty) dari dealer, toko/pengecer dan pengguna langsung, dan meningkatkan kemampuan para wiraniaga melalui pembekalan pengetahuan akan produk dan strategi penjualan. Program promosi yang dilakukan bertujuan mengedukasi para pemilik kendaraan bermotor akan pentingnya melakukan perawatan dan penggantian rutin suku cadang kendaraan mereka. Promosi lewat radio, misalnya tentang aki ”abal-abal” ternyata efektif untuk mendorong pengguna kendaraan untuk membeli aki GS Astra. Selain itu, program insentif kepada para dealer dan toko-toko ritel, misalnya melalui program pemberian gratis 1 aki bagi pembeli 10 aki, berperan penting dalam mendukung penjualan oleh para wiraniaga. Upaya menggenjot pemasaran di segmen pasar suku cadang pengganti juga dilakukan melalui jaringan ritel modern bernama Shop&Drive. Dijalankan dengan konsep waralaba, Shop&Drive mendistribusikan secara ritel produk suku
PT Astra Otoparts Tbk. – International Division markets products in the international market from Jakarta and some representatives in various countries, namely Singapore, Dubai and Australia. Currently, it sells products in 45 countries, most of which are countries in the Middle East, Asia and Africa. The products sold in the international market are general replacement components, including batteries. The Company is applying a strategy aiming to strengthen its presence in the regional and global markets. The strategy consists of (1) strengthening the brand image, (2) enhancing the marketing competence, and (3) developing products.
Replacement Component To increase sales in a market under the global crisis shadow, the Company applies some good strategies, including creating added value of a product sold at the same price, carrying out promotion and increasing the portion of pull activities through print and electronic media, besides the push programs such as enhancing the loyalty of dealers, retailers and end users, and increasing the competency of
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
cadang yang bersifat fast moving, antara lain aki (battery), shock absorber dan oli. Dengan mengutamakan penjualan produk berkualitas, harga yang bersaing, kenyamanan bertransaksi dan layanan yang cepat dan ramah, Shop&Drive memprioritaskan layanan prima ke konsumen. Oleh karena itu, Shop&Drive juga memberikan layanan Battery Home Delivery, yang mengantar aki ke rumah konsumen. Untuk kemudahan komunikasi dengan konsumen, Shop&Drive memiliki Call Center Shop&Drive 021-6508844. Guna melengkapi range produk yang sudah ada dan dalam upaya memenuhi kebutuhan pasar, pada tahun ini sejumlah produk baru telah diluncurkan baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor. Salah satu anak perusahaan Astra Otoparts, PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) meluncurkan produk aki baru pada bulan Maret 2009, yakni Aspira Battery di wilayah Jawa dan Bali. Keberhasilan peluncuran di kedua wilayah tersebut mendorong ASKI untuk meluncurkan produk serupa di wilayah-wilayah lainnya. Sejumlah produk baru lainnya diluncurkan oleh PT Astra Otoparts Tbk. – Divisi Astra Niaga, adalah tiga produk aki baru dengan tipe GM5Z MC-MF untuk kendaraan roda dua, dan NS40 HCCA, N70Z HCCA untuk mobil, dan aki bebas perawatan atau maintenance free battery tipe 55D23L dan 80D26L. Dua produk aki baru untuk pasar internasional diluncurkan oleh PT Astra Otoparts Tbk. – Divisi International pada tahun 2009, yakni aki maintenance free bermerek INCOE, serta aki bermerek Quantum.
Dukungan Logistik Sebagai upaya memperlancar arus pendistribusian barang ke seluruh wilayah Indonesia, maka telah dilakukan penggabungan gudang penyimpanan produk-produk milik PT Astra Otoparts Tbk. - Divisi Astra Niaga, Divisi Internasional, Divisi Retail dan PT Astra Komponen Indonesia. Gudang yang merupakan CDC
sales people through various training programs about products and sales strategy. The promotion programs were aimed at educating vehicle owners about the need for routine maintenance and replacement of components. The radio promotion, for instance on ”fake” battery, turned out to be effective in encouraging the customers to buy the GS Astra battery. In addition, the incentive program for dealers and retailers, for instance the ”buy 10 free 1”, played a significant role in supporting the sales people in the field. The effort to boost sales in the REM market is also carried out through modern retail network Shop&Drive. Using the franchise concept, the Shop&Drive distributes fast-moving components on retail basis. The components include battery, shock absorber and oil. Emphasizing on the quality product at a competitive price, easy-to-do transaction and quick as well as friendly service, Shop&Drive provided a service called Battery Home Delivery, which sends the battery to the customer’s home. To facilitate easy contact, Shop&Drive opens a Shop&Drive Call Center 021 6508844.
37
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
(Central Distribution Center) tersebut berlokasi di Kawasan MM 2100, Cibitung, dan diresmikan pada tanggal 23 April 2009. Seiring penggunaan gudang baru, upaya-upaya penyempurnaan sistem logistik terus dilakukan, yang terdiri dari pendistribusian barang dengan kontrol yang ketat terhadap tingkat persediaan pada depo-depo yang tersebar di area Jawa – Bali, sistem pergudangan yang terdiri dari penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran barang, sinkronisasi pengiriman barang, yang kesemuanya didukung oleh sistem yang terintegrasi dan biaya penanganan yang kompetitif, dengan tujuan memudahkan pelanggan memperoleh produk-produk Perseroan. Mekanisme ini terus menerus dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah di seluruh Indonesia sehingga lebih efektif dan efisien.
saing QCD untuk memenangkan persaingan dan persiapan bila pasar pulih. Selain itu, sejumlah pelanggan besar ATPM mendapatkan perhatian dan layanan khusus dari seorang officer tenaga penjualan Astra Otoparts yang khusus ditunjuk untuk tujuan pelayanan tersebut. Program yang mirip dengan “private banking” di sektor perbankan tersebut dinamakan program Key Account Management.
Pasar OEM
Dengan program Key Account Management ini diharapkan Astra Otoparts mengetahui adanya kebutuhan-kebutuhan khusus dan peluang yang ada di setiap ATPM, karena Key Account Management merupakan mata dan telinga Perseroan yang didedikasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan para ATPM tersebut. Dengan demikian Perseroan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang muncul dan memaksimalkan berbagai peluang di setiap ATPM.
Mengingat segmen pasar OEM diperkirakan mendapat dampak negatif dari krisis ekonomi global, Perseroan sejak semula menerapkan berbagai strategi agar berbagai peluang yang ada di pasar ini dapat dimaksimalkan. Untuk itu, Perseroan menjalankan strategi utama peningkatan daya
Pasar OEM ternyata menunjukkan tanda-tanda positif seiring dengan membaiknya penjualan kendaraan bermotor, baik roda dua dan roda empat. Dari proyeksi awal penjualan mobil oleh Gabungan Industri Kendaran Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebesar 400.000 unit,
38
To add more product range and to meet the market’s demand, the Company launched some new products this year for both domestic and export market. One of Astra Otoparts’ subsidiaries, PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) launched a new battery product in March 2009, namely the Aspira Battery, in Java and Bali. The successful launch has encouraged the company to do the same thing in other areas.
Logistic Support
PT Astra Otoparts Tbk. – Astra Niaga Division introduced three new battery products under the GM5Z MC-MF types for two-
To facilitate distribution of goods to all over Indonesia, the Company stores all products of PT Astra Otoparts Tbk. – Astra Niaga Division,
wheeled vehicle, and the NS40 HCCA, N70Z HCCA for cars, maintenance free battery under the types of 55D23L and 80D26L. Meanwhile, PT Astra Otoparts Tbk. – International Division in 2009 launched two new battery products, namely INCOE and Quantum maintenance free battery products.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
ternyata realisasi penjualan adalah 486.061 unit, sedangkan penjualan sepeda motor yang semulai ditargetkan hanya mencapai 4.000.000 unit oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) ternyata terealisasi sebesar 5.851.962 unit. Meski hasil penjualan kendaraan roda empat dan roda dua tersebut mengalami penurunan tipis dibandingkan dengan penjualan tahun sebelumnya (2008), tapi realisasinya jauh melampaui proyeksi penjualan keduanya. Dampak dari membaiknya pasar otomotif tersebut berimbas pada penjualan Astra Otoparts di segmen pasar OEM yang meningkat seiring dengan peningkatan penjualan kendaraan roda empat dan roda dua. Berbagai strategi untuk pasar OEM tersebut dilakukan seiring dengan arah transformasi di Perseroan untuk menjadi Partner of Choice demi untuk mengikuti paradigma baru di PT Astra Internasional Tbk. yang memperlakukan semua vendor, termasuk Astra Otoparts dengan perlakuan yang sama. Sesuai paradigma ini, Astra Otoparts sebagai keluarga besar Grup Astra harus mampu bersaing baik dalam kualitas maupun harga dengan para vendor lainnya untuk mendapatkan pesanan dari ATPM.
International Division, Retail Division and PT Astra Komponen Indonesia at the same warehouse. The Central Distribution Center warehouse is located at the MM 2100 Industrial Estate, Cibitung, and was just inaugurated on April 23, 2009. Along with the operation of the new warehouse, the Company continues its effort to improve its logistic system, which consists of distribution of goods and a strict control on the stocks at its depots all over Java and Bali; a warehousing system which includes inbound, storage, outbound logistic and synchronization of goods delivery, all of which are supported by an integrated system and a competitive handling price to assist customers to purchase the Company’s products. The mechanism is continuously being developed and adjusted with different condition throughout Indonesia so as to make it more effective and efficient.
The OEM Market As the OEM market segment was previously expected to be negatively impacted by the global economic crisis, the Company has applied some strategies to maximize various opportunities in the market. For this reason, the Company is implementing its main strategy to increase the competitiveness of QCD to win the competition and to prepare itself for any sign of market recovery. In addition, some of its big Auto Makers (ATPMs) are given special services by a dedicated Asta Otoparts’ sales officer. The program, which is similar to the “private banking” in the banking sector, is called the Key Account Management program.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
The Key Account Management program is expected to make Astra Otoparts more aware of special needs of and opportunities offered by each of the ATPMs, as the dedicated sales officers serve as the Company’s eyes in each of the ATPM. Therefore, the Company could meet every need and maximize every opportunity in every ATPM. The OEM market turned out to show positive signs with the sales improvement happening in both two-wheeled and four-wheeled vehicles sales. Of the earlier car sales projection made by the Gaikindo of 400,000 units, the car makers were capable to realize the sales of 486,061 units. The motorcycles market, which was previously projected to record 4,000,000 units, turned out to show the sales of 5,851,962 units. In spite of the slight decline in both the market of four wheeled and the two-wheeled vehicles compared to that in 2008, the sales realization exceeded the earlier sales projections. The automotive market improvement positively impacted Astra Otoparts’ sales in the OEM market. All strategies implemented in the OEM market were carried out in line with the Company’s transformation towards being the Partner of Choice and with the new paradigm of PT Astra Internasional Tbk., which has started to treat all vendors, including Astra Otoparts, on equal basis. In line with this paradigm, Astra Otoparts as a member of the Astra Group big family is encouraged to be able to compete both in quality and price with other vendors to get orders from the ATPMs.
39
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
Tinjauan Keuangan Kondisi tersebut menyebabkan turunnya Laba Usaha sebesar 7,1 persen, yaitu dari Rp 451,9 miliar menjadi Rp 420 miliar. d. Bagian Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi dan Jointly Controlled Entitites Perseoran mencatat kenaikan signifikan Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi dan Jointly Controlled Entities sebesar 80% dari Rp 283,2 miliar menjadi Rp 509,8 miliar. Kontribusi peningkatan Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi dan Jointly Controlled Entities tahun 2009 adalah berasal dari Perusahaan Asosiasi yang memproduksi brake drum, pressure plate, shock absorber, brake system, air conditioner, alternator, starter, spark plug, dan engine valve.
2. Aset 1. Laba Bersih
Jumlah Aset Perseroan pada tahun 2009 mencapai Rp 4,6 triliun yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp 2,1 triliun dan Aset Tidak Lancar senilai Rp 2,5 triliun. Jumlah Aset tersebut meningkat sebesar 16,7% dibandingkan dengan jumlah Aset pada tahun 2008 sebesar Rp 4 triliun.
Perseroan berhasil mencetak kenaikan Laba Bersih sebesar 35,7% dari Rp 566 miliar pada tahun sebelumnya menjadi Rp a. Aset Lancar 768,3 miliar. Kenaikan Laba bersih ini disebabkan oleh keberhasilan menekan Beban Pokok Pendapatan dari Rp 4,4 Perseroan mencatat kenaikan nilai Aset Lancar sebesar triliun menjadi Rp 4,3 triliun dan kenaikan Bagian Laba Bersih 14,4% menjadi Rp 2,1 triliun dibandingkan dengan jumlah Perusahaan Asosiasi dan Jointly Controlled Entities sebesar 80% Aset Lancar pada tahun sebelumnya senilai Rp 1,9 triliun. dari Rp 283,2 miliar menjadi Rp 509,8 miliar. Kedua faktor ini Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan kas dan mampu mengimbangi kenaikan Beban Usaha sebesar 15,2% setara kas senilai Rp 248,3 miliar. dari Rp 459 miliar menjadi Rp 528,6 miliar dan penurunan Penghasilan/(beban) Lain-Lain sebesar 53,1% dari Rp 36,7 miliar b. Aset Tidak Lancar menjadi Rp 17,2 miliar. Perseroan mencatat kenaikan Aset Tidak Lancar sebesar Rp 395,1 miliar atau 18,6% dari Rp 2,1 triliun pada tahun a. Laba Kotor sebelumnya menjadi Rp 2,5 triliun pada tahun 2009. Perseroan mencatat total laba kotor sebesar Rp 948,6 miliar Kenaikan ini dipengaruhi terutama oleh kenaikan investasi atau meningkat 4,1% dibandingkan tahun sebelumnya pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities senilai sebesar Rp 910,8 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh 434,8 miliar, di samping terjadi penurunan aset derivatif program efisiensi yang mampu menekan Beban Pokok senilai Rp 47,3 miliar. Pendapatan untuk mengimbangi turunnya Pendapatan Bersih. b. Pendapatan Bersih Perseroan mencatat Pendapatan Bersih tahun 2009 yang hampir sama dengan tahun sebelumnya yaitu mengalami penurunan sedikit atas Pendapatan Bersih sebesar 0,2% dari Rp 5,28 triliun menjadi Rp 5,27 triliun. Manajemen menganalisis penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan produksi otomotif domestik, yang berdampak pada penurunan penjualan komponen otomotif Perseroan, akan tetapi dapat diimbangi dengan peningkatan penjualan di segmen REM (Replacement Market). c. Beban Usaha dan Laba Usaha Jumlah Beban Usaha meningkat sebesar 15,2% atau menjadi Rp 528,6 miliar dibandingkan Rp 459 miliar pada tahun sebelumnya. Kenaikan beban usaha ini dipicu oleh kenaikan Beban Penjualan sebesar 4,6% dan Beban Umum & Administrasi sebesar 21,1%.
40
3. Kewajiban dan Ekuitas
Kewajiban Perseroan terdiri dari Kewajiban Jangka Panjang, Kewajiban Jangka Pendek. Pada tahun 2009, jumlah Kewajiban Jangka Pendek naik sebesar sebesar 12,3% menjadi Rp 980,4 miliar dari tahun sebelumnya senilai Rp 873,2 miliar. Sementara, Kewajiban Jangka Panjang mengalami penurunan sebesar 11,3% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp 317,7 miliar menjadi Rp 281,9 miliar. Hak Minoritas meningkat sebesar 26,5% dibandingkan tahun 2008, yakni dari Rp 137,5 miliar menjadi Rp 173,9 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan Laba dari anak perusahaan konsolidasi. Sementara jumlah Ekuitas Perseroan juga meningkat sebesar 21,0% dibandingkan tahun sebelumnya, yakni dari Rp 2,7 triliun menjadi Rp 3,2 triliun. Peningkatan Ekuitas tersebut disebabkan oleh kenaikan laba bersih Perseroan pada tahun 2009.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
4. Arus Kas
5. Kebijakan Dividen
a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Sesuai dengan keputusan RUPS tahunan tanggal 8 Mei 2009, atas laba bersih perseroan tahun buku 2008 sebesar Perseroan membukukan arus kas bersih dari aktivitas operasi Rp 566 miliar, Perseroan membagikan dividen tunai sebesar sebesar Rp 595,7 miliar, naik dibandingkan dengan tahun 40% dari laba bersih yaitu sebesar Rp 226,7 miliar atau sebelumnya Rp 517,1 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh sebesar Rp 294 per saham, dengan perhitungan sebagai lebih rendahnya pembayaran kas kepada pemasok, berikut: sehingga kas yang dihasilkan dari operasi lebih tinggi. • Sebesar Rp 115 (seratus lima belas rupiah) per saham b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi telah dibayarkan sebagai dividen interim pada tanggal 11 Nopember 2008 Pengeluaran kas untuk aktivitas investasi mengalami sedikit kenaikan menjadi Rp 34,3 miliar, dari Rp 32,4 miliar pada • Sebesar Rp 179 (seratus tujuh puluh sembilan rupiah) per tahun sebelumnya. Kenaikan sebesar Rp 1,9 miliar ini saham merupakan dividen final yang telah dibayarkan disebabkan oleh terjadi peningkatan nilai netto antara kas pada tanggal 22 Juni 2009. yang digunakan untuk perolehan aset tetap dan kas yang diterima dari hasil penjualan aset tetap. RUPS Tahunan tanggal 8 Mei 2009 telah memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan c. Arus kas dari Aktivitas Pendanaan pembagian dividen tunai tersebut, dan Direksi telah melaksanakan penugasan tersebut dengan baik. Arus kas dari Aktivitas Pendanaan juga mengalami sedikit penurunan dari Rp 303,7 miliar menjadi Rp 300,7 miliar, Pada tanggal 14 Oktober 2009, Perusahaan mengumumkan yang disebabkan oleh terjadinya penurunan nilai netto dividen kas interim untuk tahun buku 2009 sebesar Rp 92,5 antara penerimaan pinjaman dan pembayaran pinjaman. miliar atau Rp 120 (seratus dua puluh rupiah) per saham. Dividen tersebut dibayarkan pada tanggal 11 November 2009. Selama 5 (lima) tahun terakhir, kebijakan dividen perseroan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Kebijakan Dividen/Dividend Policy Tahun Buku/Fiscal Year Dividen yang dibagikan/Dividend shared (Rp juta/Rp million) Dividen per Saham/Dividend per share (Rp) Dividend Pay-out Ratio
2004
2005
2006
2007
2008
46,629
77,116
57,837
181,222
226,720
60
100
75
235
294
21%
28%
21%
40%
40%
Financial Review In general, Astra Otoparts showed a robust financial performance in 2009. The Company has taken efficiency measures which managed to lower the Cost of Revenue.
1. Net Profit Astra Otoparts booked 35.7% increase in Net Profit from Rp 566 billion last year to Rp 768.3 billion. This increase was due to the Company’s success in minimizing the Cost of Revenue from Rp 4.4 trillion to Rp 4.3 trillion
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
and increasing the Equity in Net Income of the Associates and Jointly Controlled Entities by 80% from Rp 283.2 billion to Rp 509.8 billion. The two factors were able to compensate the 15.2% rise in Operating Expenses from Rp 459 billion to Rp 528.6 billion and the 53.1% of Other Revenue decrease from Rp 36.7 billion to Rp 17.2 billion. a. Gross Profit The Company recorded a Gross Profit Rp 948.6 billion or 4.1% up compared to Rp
910.8 billion recorded last year. The increase was due to the efficiency program which was able to minimize the Cost of Revenue to balance the decline in the Net Revenue. b. Net Revenue The Company booked a Net Revenue Rp 5.27 trillion in 2009, a slightl drop compared to Rp 5.28 trillion in the previous year. Based on this analysis, this decline was due to the decreased domestic automotive production – which led to drop of
41
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion & Analysis
6. Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Sepanjang tahun 2009 tidak ada transaksi Perseroan yang mengandung benturan kepentingan.
Guna mencegah terjadinya benturan kepentingan, Komisaris dan Direktur yang mempunyai kepentingan atas suatu transaksi dengan Perseroan tidak diperkenankan menandatangani surat persetujuan atau dokumen yang berhubungan dengan transaksi tersebut. Selanjutnya seluruh Komisaris dan Direksi secara berkala mengisi dan menandatangani suatu Daftar Khusus (yang dikelola oleh Sekretaris Perusahaan), yang mengungkapkan kepemilikan saham di Perseroan atau perusahaan lain (jik a ada) dan hubungan bisnis atas namanya dan keluarganya dengan Perseroan.
7. Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan
42
Sepanjang tahun 2009 tidak ada perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan.
8. Kebijakan Akuntansi Sepanjang tahun 2009 tidak ada perubahan kebijakan akuntansi yang material. Kebijakan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan ini terdapat pada Laporan Keuangan Konsolidasian dari Akuntan Publik.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
automotive parts sales. However, this reduced sales was compensated with the increase in the Replacement Market (REM) segment. c. Operating Expenses and Income The total Operating Expenses rose by 15.2% or Rp 528.6 billion compared to Rp 459 billion in the last year. The increase of the expenses was due to the rise in the Sales Expenses as much as 4.6% and the General and Administrative Expenses of 21.1%. The condition has lowered the Operating Income by 7.1% from Rp 451.9 billion to Rp 420 billion. d. Equity in Net Income of Associates and Jointly Controlled Entities The Company recorded significant increase of 80% in the Equity in Net Income of Associates and Jointly Controlled Entities from Rp 283.2 billion to Rp 509.8 billion. The major contribution to this income came from Associates companies and Jointly Controlled Entities in 2009. The income mostly originated from Associates companies that manufacture brake drum, pressure plate, shock absorber, brake system, air conditioner, alternator, starter, spark plug, and engine valve.
2. Asset The total Asset of Astra Otoparts in 2009 reached Rp 4.6 trillion, consisting of Current Asset of Rp 2.1 trillion and Non-Current Asset of Rp 2.5 trillion. The total Asset jumped by 16.7% compared to the 2008 Asset of Rp 4 trillion. a. Current Asset The Company recorded a rise in the Current Asset as much as 14.4% from Rp 1.9 trillion to Rp 2.1 trillion. This increase was due to the increase of Cash and Cash Equivalents as much as Rp 248.3 trillion. b. Non-Current Asset The Company booked an increase of the Non-Current Asset as much as Rp 395.1 billion or 18.6% from Rp 2.1 trillion to Rp 2.5 trillion in 2009. This was due to the rising amount of the investments by associated company and jointly controlled entities totaling Rp 434.8
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
billion, in addition to the drop in the derivative asset of Rp 47.3 billion.
3. Liabilities and Equity Liabilities consist of Long-Term and Short-Term Loans. In 2009, the total Short-Term Loans rose by 12.3% to Rp 980.4 billion compared from Rp 873.2 billion. Meanwhile, the Long-Term Loans dropped by 11.3% compared to that in the last year, from Rp 317.7 billion to Rp 281.9 billion. The Minority Interests jumped by 26.5% compared to 2008, from Rp 137.5 billion to Rp 173.9 billion. The increase was due to the rising profits of the consolidated subsidiaries. Meanwhile the amount of the Company Equity was also up by 21.0%, compared to that in the previous year, i.e. from Rp 2.7 trillion to Rp 3.2 trillion. The Equity increase was due to the Company’s net income rise in 2009.
4. Cash Flow a. Cash Flow from Operational Activities The Company booked a net cash flow from the operational activities as much as Rp 595.7 billion, or higher than Rp 517.1 billion in the previous year. The increase was due to the decline of the cash payment to suppliers so the cash generated is higher. b. Cash Flow from Investment Actvities The cash expenditure for investment activities was slightly up from Rp 32.4 billion to Rp 34.3 billion from the previous year. The Rp 1.9 billion increase was due to the rise in the net value of fix asset income and cash from the sales of the fix assets. c. Cash Flow from Funding Activities The cash flow from funding activities slightly decreased from Rp 303.7 billion to Rp 300.7 billion due to the increased value from the loan income and payment.
5. Dividend Policy The Annual General Meeting of Shareholders on May 8, 2009 decided that the Company will share 40% of the Net
Income totaling Rp 566 billion, i.e. Rp 226.7 billion as dividend, or equal to Rp 294 per share, with the following details: • Rp 115 (one hundred fifteen Rupiah) per share has been paid as interim dividend on November 11, 2009 • Rp 179 (one hundred seventy nine Rupiah) per share is a final dividend paid on June 22, 2009 Annual GMoS on May 8, 2009 authorized the Company’s Board of Directors to execute the cash dividend disbursement, and the Board of Directors has executed the mandate. On 14 October 2009, the Company declared an interim cash dividend for 2009 amounting Rp 92.5 billion or Rp 120 (one hundred twenty Rupiah) per share. The dividend was paid on 11 November 2009. The Company’s dividend policy for the past 5 (five) years can be seen in table.
6. Conflict of Interest Transactions Commissioners and Directors are not allowed to sign approval letter or document regarding transactions in which they have interest in. This is a policy undertaken to avoid conflict of interest. Moving forward, all Commissioners and Directors will periodically fill and sign Special List (managed by the Corporate Secretary) to state share ownership in the Company or other companies (if applicable) and business relationship in the Company on behalf of their names or families. There was no conflict of interest occurred in the Company’s transaction in 2009.
7. Significant Regulations There was no significant regulation that impacts the Company in 2009.
8. Accounting Policy There was no material change in the accounting policy in 2009. The policy of the finance report development was stated in the Consolidated Finance Statement from the public accountant.
43
Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan Komitmen GCG
Astra Otoparts menyadari bahwa praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) merupakan salah satu upaya strategis untuk senantiasa meningkatkan nilai pemegang saham (shareholder) dan pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya serta memelihara pertumbuhan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen penuh untuk terus menghayati dan mengembangkan budaya yang sejalan dengan prinsip-prinsp GCG dan mendorong pelaksanaannya dalam setiap kegiatan dan operasi. Bagi Perseroan, penerapan tata kelola perusahaan yang baik adalah lebih dari sekedar memenuhi ketentuan perundangundangan, namun merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari praktik bisnis berkelanjutan yang berlandaskan pada standar etika tertinggi. Dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik terdapat lima prinsip dasar yang menjadi acuan bagi setiap langkah yang dibuat oleh manajemen dan karyawan Perseroan, yaitu prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Kewajaran. Implementasi dan pengembangan GCG di Astra Otoparts mengacu pada Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance serta pedoman dan praktik yang hidup di lingkungan kelompok Astra yakni Astra International Good Corporate Governance Code of Conduct yang selama ini dikenal menjalankan GCG secara konsisten, serta referensi akademis maupun praktik-praktik terbaik di dunia bisnis.
Prinsip-Prinsip GCG Perseroan berkomitmen untuk menjadikan prinsip-prinsip GCG, yakni Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi dan Kewajaran, sebagai pedoman dan acuan dalam seluruh pengambilan keputusan dan kegiatan operasi Perseroan. 1. Transparansi Perseroan selalu memastikan transparansi dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi material dan relevan mengenai Perseroan. Dalam menjalankan prinsip keterbukaan ini, Perseroan selalu berusaha menjaga kualitas informasi keuangan dan nonkeuangan kepada berbagai pihak yang berkepentingan. Perseroan menerapkan prinsip keterbukaan ini antara lain dalam: • Penyusunan dan penyampaian rencana bisnis tahunan; • Laporan tahunan; • Laporan keuangan berkala yang meliputi laporan keuangan tahunan, tengah tahunan dan triwulanan; • Laporan-laporan lain yang wajib disampaikan oleh Perseroan sebagai perusahaan publik; • Pemanfaatan situs internet untuk menyampaikan informasi kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
44
2. Akuntabilitas Prinsip akuntabilitas dimulai dengan memastikan kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban masing-masing organ dan seluruh jajaran Perseroan sehingga pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif. Perseroan menerapkan prinsip akuntabilitas ini antara lain dengan pembagian tugas yang jelas antarorgan Perseroan, misalnya dengan memerinci tugas dan wewenang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi serta ukuran kinerjanya. 3. Tanggung Jawab Perseroan memahami pertanggungjawaban sebagai kesesuaian di dalam pengelolaan Perseroan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Perseroan bertanggung jawab mematuhi hukum dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk ketentuan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan, perpajakan, persaingan usaha, kesehatan dan keselamatan kerja. Perseroan menerapkan prinsip pertanggungjawaban antara lain dengan: • Mematuhi ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku pada pelaksanaan kegiatan Perseroan; • Melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik dan tepat waktu; • Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR); • Melaksanakan kewajiban keterbukaan informasi sesuai regulasi di bidang pasar modal. 4. Independensi Independensi organ-organ Perseroan dan individu yang terlibat di dalamnya diperlukan agar Perseroan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/ tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat. Perseroan menerapkan prinsip kemandirian ini antara lain dengan: • Saling menghormati hak, kewajiban, tugas, wewenang serta tanggung jawab di antara organ Perseroan;
• Pemegang saham dan Komisaris Perseroan tidak boleh melakukan intervensi terhadap pengurusan Perseroan;
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Good Corporate Governance Commitment in GCG Astra Otoparts realizes that a Good Corporate Governance (GCG) practice is a strategic initiative to continually enhance the shareholders’ and the stakeholders’ value and to maintain the Company’s sustainable growth. Therefore, Astra Otoparts is fully committed to comprehending and developing a culture that is in-line with the GCG principles and encourage its implementation in every activity and operation.
2007 published by the National Committee Astra Otoparts implements the principles in, among others: on Governance, and living practice within Astra group which is recognized for its • Development and communication of consistent GCG practice, i.e. Astra business plan; International Good Corporate Governance Code of Conduct, academic references, and • Annual report; business best practices. • Periodic financial reporting, includes annual, mid year, and quarterly financial reports
GCG Principles
Astra Otoparts commits to realizing the GCG principles i.e. Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, and Fairness, which serve as the guidance and reference in all of the Company’s decision making and operational activities.
For Astra Otoparts, GCG implementation is more than just compliance to the rules and regulations but it is a part of the sustainable business practices based on the ultimate standard in ethics. There are five basic principles that guide the 1. Transparency management and all employees in every Astra Otoparts always ensures step, i.e. Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, and Fairness. transparency and openness in disclosing all material and relevant information about The GCG implementation and the Company. In impelementing this development in Astra Otoparts refers to principle, Astra Otoparts always maintains the Indonesia Company Law (law no. 40 on the quality of financial and nonfinancial limited liability company), the Code of information to all parties. Good Corporate Governance Indonesia
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
• Other reporting mandated to the Company as a publicly listed company; • Utilization of website to disseminate information to shareholders and other stakeholders. 2. Accountability The Acoountability principle was initiated by ensuring the clarity of function, implementation and reporting of each organ and all employees so that the Company’s management is conducted effectively. Astra Otoparts implements this principle by, among others, making a clear division of authority among corporate organs, by
45
Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance • Dewan Komisaris, Direksi sertai pegawai Perseroan dalam mengambil keputusan selalu menghindari terjadinya benturan kepentingan; • Kegiatan Perseroan yang mempunyai benturan kepentingan harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Pemegang Saham Independen atau wakil mereka yang diberi wewenang untuk itu dalam RUPS sebagaimana diatur, dan mematuhi peraturan di bidang pasar modal yang mengatur tentang benturan kepentingan; • Penerapan kebijakan dan sistem yang meminimalkan terjadinya benturan kepentingan, seperti dalam kebijakan kepegawaian, pengadaan, keuangan, dll. 5. Kewajaran Perseoran memahami keadilan/kewajaran sebagai kesetaraan dalam pemenuhan hak-hak para pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian maupun karena peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan dan organ di dalamnya memastikan bahwa setiap pemangku kepentingan mendapatkan perlakuan yang adil sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan berkomitmen memperlakukan setiap pegawai secara adil dan bebas dari prasangka yang dapat muncul karena perbedaan suku, agama, asal-usul, jenis kelamin, atau hal-hal lain yang tidak ada kaitannya dengan kinerja. Perseroan menerapkan prinsip keadilan ini antara lain: • Pemegang saham berhak menghadiri dan memberikan suara dalam RUPS sesuai dengan ketentuan yang berlaku; • Perseroan akan memperlakukan semua rekanan secara adil dan transparan; • Perseroan akan memberikan kondisi kerja yang baik dan aman bagi setiap pegawai sesuai dengan kemampuan Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
for instance elaborating the duty and authority of the General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners, and Board of Directors, along with their performance measurement. 3. Responsibility Astra Otoparts understands responsibility as a conformance in the management of the company with the rule and regulation and sound corporate management principles. Astra Otoparts is responsible for complying with the existing law, including the regulations related to employment, tax, business competition, and health and occupational safety. Astra Otoparts applies the principle in, among others: • Complying with the Company’s Article
46
Struktur GCG Organ utama GCG adalah: • Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai forum pengambilan keputusan bagi Pemegang Saham Perseroan • Dewan Komisaris sebagai pengawas jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi • Direksi sebagai pengurus Perseroan Elemen lain yang mendukung struktur tata kelola tersebut adalah Komite Audit yang membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi kebijakan keuangan, Sekretaris Perusahaan menjadi penanggung jawab untuk efektifitas penerapan Tata Kelola Perusahaan di Perseroan. Organ Direksi juga dibantu oleh Departemen Audit Internal dan Manajemen Risiko.
Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang maupun anggaran dasar perseroan. RUPS memiliki wewenang untuk, antara lain, mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan, menyetujui laporan keuangan Perseroan, serta menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, namun RUPS dan atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. Selama tahun 2009 Perseroan melaksanakan satu (1) kali RUPS Tahunan dan tidak melaksanakan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2009 dengan ringkasan keputusan sebagai berikut:
of Association and existing laws on the way Company conducts its activities;
Astra Otoparts applies the principle as follows:
• Fulfilling its tax obligation in good and timely manner;
• Mutually respecting the rights, duties, tasks, authorities, and responsibilities of company organs;
• Carrying out the corporate social responsibility;
• Shareholders and Board of Commisioners are not allowed to intervene the Company management;
• Meeting the obligation of disclosure in accordance with the capital market regulation. 4. Independence Independence of the Company organs and individuals within is needed so that the company will be managed professionally without any conflict of interest and influence or pressure from many parties that violates the rules and regulations as well as the sound corporate practices.
• Board of Commissioners, Board of Directors, and employees always do their best to avoid any conflict of interest in the decision making; • The Company’s activities that contain conflicting interests have to obtain an approval from Independent Shareholders or their authorized representatives in a General Meeting of Shareholders, and have to comply with
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
1. Menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2008 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan dengan pendapat wajar dan memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. 2. Menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2008 sebesar Rp 566.025.092.261,- (lima ratus enam puluh enam miliar dua puluh lima juta sembilan puluh dua ribu dua ratus enam puluh satu Rupiah) sebagai berikut: a. Dibagikan sebagai dividen tunai untuk tahun buku 2008 sebesar Rp 226.720.240.320,- atau sebesar 40% dari laba bersih tahun buku 2008 atau sebesar Rp 294,- per saham. -Yang akan diperhitungkan dengan dividen interim sebesar Rp 88.683.087.200,- atau sebesar Rp 115,- per saham yang telah dibagikan pada tanggal 11 Nopember 2008; -Sisanya sebesar Rp 138.037.153.120,- atau sebesar Rp 179,- per saham dibagikan pada tanggal 22 Juni 2009. b. Untuk Dana Cadangan sejumlah Rp 7.500.000.000,- (tujuh miliar lima ratus juta Rupiah). 3. Menetapkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2011, sebagai berikut : Dewan Komisaris 1. Prijono Sugiarto, Presiden Komisaris 2. Johnny Darmawan Danusasmita, Wakil Presiden Komisaris 3. Muhammad Chatib Basri, Komisaris Independen 4. Bambang Trisulo, Komisaris Independen 5. Patrick Morris Alexander, Komisaris Independen 6. Simon John Mawson, Komisaris 7. Chiew Sin Cheok, Komisaris 8. Eduardus Paulus Supit, Komisaris 9. Leonard Lembong, Komisaris
the capital market regulation pertaining to conflict of interest;
Direksi 1. Siswanto Prawiroatmodjo, Presiden Direktur 2. Gustav Afdhol Husein, Direktur 3. Djangkep Budhi Santoso, Direktur 4. Darmawan Widjaja, Direktur 5. Widodo Eko Rijanto, Direktur 6. The Dandy Soelip, Direktur 7. Ignatius Robby Sani, Direktur 8. Niniek Dhamayanti Supojo, Direktur 4. a. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan dan menetapkan gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya dari anggota Direksi Perseroan; dan b. Menetapkan honorarium Dewan Komisaris Perseroan dengan jumlah maksimum keseluruhan sebesar Rp 1.800.000.000,- (satu miliar delapan ratus juta Rupiah) per tahun sebelum dipotong pajak penghasilan yang mulai berlaku sejak bulan Mei 2009 dan memberikan kewenangan kepada Presiden Komisaris untuk menentukan pembagiannya. 5. Memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2009 serta memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan besarnya honorarium Akuntan Publik tersebut. Keputusan-keputusan RUPS Tahunan 2009 tersebut telah dilaporkan kepada otoritas yang terkait sesuai ketentuan yang ada, serta dipublikasikan melalui situs Perseroan dengan alamat: http://www.component.astra.co.id.
Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan pengelolaan Perseroan dan memberikan nasihat kepada Direksi demi kepentingan Perseroan. Dewan Komisaris bertanggung jawab memastikan
The Company applies the princple as follows:
• Implementing policies and system that minimize conflict of interest, such as in employment, procurement, finance, etc. 5. Fairness
• Shareholders have the right to attend and vote in General meeting of Shareholders in accordance with the existing rule; • The Company will treat all business partners fairly and transparently;
Astra Otoparts understands the fairness • The Company will provide a good and principle as equality in the fulfillment of the safe working environment for every stakehoders’ rights, which exist as a result of employee in line with the Company’s both the agreement and existing law. The ability and the existing law. Company and its organs ensure that all stakeholders receive a fair treatment in accordance with the existing law. The GCG Structure Company is committed to treating every employee fairly and without any prejudice The main organs of GCG are: that can come from the difference of race, • General Meeting of Shareholders as a religion, origin, gender, or other aspects decision making forum for the that are not relevant to performance. Company’s shareholders
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
• Board of Commissioners as Company’s supervision • Board of Directors as Company’s management Other elements that support the governance structure are: Audit Committtee that supports the financial oversight of the BoC, Corporate Secretary as the person in charge for the effectiveness of the GCG implementation. The BoD is also supported by the Internal Audit and Risk management departments. General Meeting of Shareholders The General Meeting of Shareholders (GMoS) is a company organ that has authorities other than those delegated to the BoC and BoD in accordance with the
47
Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance
agar Direksi dalam kondisi apapun memiliki kemampuan menjalankan tugasnya. Sejumlah tugas Dewan Komisaris antara lain: - Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perseroan yang dilakukan Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi terhadap rencana pengembangan Perseroan, rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan, pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. - Memantau dan melakukan evaluasi terhadap kemajuan penerapan GCG. - Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tersebut sepanjang Dewan Komisaris setuju terhadap isi materi laporan tahunan tersebut. - Mengevaluasi dan menyetujui Business Plan Perseroan tahun 2010. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.
Sebagaimana telah diubah berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 8 Mei 2009, dengan susunan sebagai berikut:
existing law and the article of association. GMoS has the authority to appoint and terminate, and to evaluate the performance of the BoC and the BoD, to approve the revision of Company’s article of association, to approve the Company’s financial statement, and to decide the remuneration of the Commisioners and Directors, but GMoS can not intervene the duties, function, and the authorities of BoC and BoD. GMoS consists of annual GMoS and extraordinary GMoS. In 2009, Astra Otoparts conducted one (1) annual GMoS and did not hold extraordinary GMoS. The annual GMoS was held at May 8, 2009 with the highlights of decisions as follows: 1. Approve the 2008 Annual Report and ratify the 2008 Board of Commissioners’ Oversight Report and Financial Report
48
Profil singkat dari masing-masing Komisaris dapat dilihat di halaman 21-23 pada Laporan Tahunan ini. 2. Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris mengadakan rapat terjadwal sebanyak lima (5) kali di sepanjang 2009. Sesuai Anggaran Dasar, Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat sewaktu-waktu atas permintaan satu (1) atau beberapa anggota Dewan Komisaris, permintaan Direksi, atau atas permintaan tertulis dari satu (1) atau beberapa Pemegang Saham yang mewakili sekurang-kurangnya satu persepuluh (1/10) dari jumlah saham dengan hak suara, dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan. Berikut diberikan uraian agenda dan hasil Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2009, sebagai berikut : 1. Rapat Tanggal 24 Februari 2009 Materi yang dibahas dan disetujui, antara lain : Laporan Keuangan unaudited tahun 2008, agenda RUPS 2009, dan Laporan Komite Audit.
1. Struktur, Komposisi, dan Independensi Dewan Komisaris
1. Prijono Sugiarto, Presiden Komisaris 2. Johnny Darmawan Danusasmita, Wakil Presiden Komisaris 3. Muhammad Chatib Basri, Komisaris Independen 4. Bambang Trisulo, Komisaris Independen 5. Patrick Morris Alexander, Komisaris Independen 6. Simon John Mawson, Komisaris 7. Chiew Sin Cheok, Komisaris 8. Eduardus Paulus Supit, Komisaris 9. Leonard Lembong, Komisaris
Komposisi Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi ketentuan yang berlaku dari Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menyangkut jumlah Komisaris Independen yaitu sedikitnya sepertiga dari jumlah Komisaris.
2. Rapat Tanggal 8 Mei 2009 Materi yang dibahas dan disetujui, antara lain : Laporan Keuangan audited tahun 2008 dan YTD Maret 2009, serta pembagian dividen final. 3. Rapat Tanggal 29 Juli 2009 Materi yang dibahas dan disetujui, antara lain : Laporan Keuangan YTD Juni 2009, dan Laporan Komite Audit. 4. Rapat Tanggal 30 Oktober 2009 Materi yang dibahas dan disetujui, antara lain : Visi dan Strategi Perseroan, Laporan Keuangan YTD September 2009, AOP Core Value, CSR dan Laporan Internal Audit.
which have been audited by the Haryanto Sahari & Partners public accountant with fair statement and grant full acquittal and dismissal of responsibilities to the BoC and BoD.
- Remain of Rp 138,037,153,120.00 or equal to Rp 179.00 per share was distributed at June 22, 2009.
2. Deciding the use of Company’s net profit of Rp 566,025,092,261.00 (five hundred sixty six billion twenty five million ninety two thousand two hundred and sixty one Rupiah) as follow: a. Distributed as cash dividend for 2008 fiscal year of Rp 226,720,240,320.00 or equal to 40 percent of the profit or equal to Rp 294.00 per share. - Rp 88,683,087,200.00 or equal to Rp 115.00 per share was calculated as interim dividend that was paid at November 11, 2008
b. Allocated as Reserved Fund of Rp 7,500,000,000.00 (seven billion five hundred million Rupiah). 3. a. Appointed the following names as the Commissioners and Directors up to the closing of the 2011 GMoS Board of Commissioners 1. Prijono Sugiarto, President Commissioner 2. Johnny Darmawan Danusasmita, Vice President Commissioner 3. Muhammad Chatib Basri, Independent Commissioner 4. Bambang Trisulo, Independent Commissioner 5. Patrick Morris Alexander,
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
5. Rapat Tanggal 11 Desember 2009 Materi yang dibahas dan disetujui, antara lain: Laporan Keuangan YTD Oktober 2009, dan persetujuan terhadap Business Plan 2010. Tingkat kehadiran dalam rapat dapat dilihat pada tabel di sebelah kanan. 3. Masa Jabatan Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. Masa tugas anggota Dewan Komisaris adalah selama dua (2) tahun, tanpa meniadakan kewenangan RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sebelum masa tugasnya berakhir. Masa Jabatan Dewan Komisaris akan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2011.
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi/BoC and BoD Meetings Rapat Dewan Komisaris
Rapat Direksi
Dewan Komisaris Prijono Sugiarto
5
Johnny Darmawan
3
Muhammad Chatib Basri
3
Patrick Morris Alexander
4
Bambang Trisulo
5
Chew Sin Cheok
4
Eduardus Paulus Supit**)
3
Simon John Mawson
4
Leonard Lembong**)
3
Maruli Gultom*)
2
Tossin Himawan*)
1
Direksi Siswanto Prawiroatmodjo**)
3
18
Niniek Dhamayanti Supojo**)
2
20
Djangkep Budhi Santoso
4
23
Darmawan Widjaja
5
23
Ignatius Robby Sani
4
24
Widodo Eko Rijanto
5
23
The Dandy Soelip
5
23
Gustav Afdhol Husein
5
22
Eduardus Paulus Supit*)
2
8
Leonard Lembong*)
2
5
Catatan: *) Berakhir Masa Jabatan Sejak 8 Mei 2009 **) Mulai Menjabat Sejak 8 Mei 2009
Independent Commissioner 6. Simon John Mawson, Commissioner 7. Chiew Sin Cheok, Commissioner 8. Eduardus Paulus Supit, Commissioner 9. Leonard Lembong, Commissioner Board of Directors 1. Siswanto Prawiroatmodjo, President Director 2. Gustav Afdhol Husein, Director 3. Djangkep Budhi Santoso, Director 4. Darmawan Widjaja, Director 5. Widodo Eko Rijanto, Director 6. The Dandy Soelip, Director 7. Ignatius Robby Sani, Director 8. Niniek Dhamayanti Supojo, Director b. Granted authority to the BoC to determine and decide the
remuneration, allowance, and other benefits of Director; and c. Decide the remuneration of BoC with the maximum amount of IDR 1,800,000,000.00 (one billion eight hundred million Rupiah) per annum before income taxes that is effective by the month of May 2009 and grant the authorization to the President Commissioner to determine its distribution. 4. Grant the authority to the BoD with the approval of BoC to appoint Public Accountat to audit on the 2009 Financial Report and give authority to the BoD to determine the fee of the respective accountant. Those GMoS decisions have been reported to the relevant authorities in accordance with the existing laws and disseminated
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
through the Company’s web site at http:// www.component.astra.co.id. Board of Commissioners The Board of Commissioners (BoC) is collectively responsible to supervise the Company’s management by and advises the BoD for the Company’s best interest.The BoC is responsible to ensure that the BoD in any circumstances carries out its jobs. The duties of BoC are, among others: •
To supervise the company’s management by the BoD and to advise the BoD in the Company’s business plan, activity plan, annual budget, and the implementation of the Company’s articles of association, GMoS decisions, and in maintaining the compliance to the existing laws
49
Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance 4. Kinerja Dewan Komisaris
5. Komite Audit
Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi setiap tahun oleh Dewan Komisaris telah membentuk komite untuk membantu Pemegang Saham dalam RUPS. Kinerja Dewan Komisaris pelaksanaan tugas dan kewajibannya sebagaimana diwajibkan ditentukan berdasarkan tugas, wewenang, dan kewajiban yang oleh peraturan di pasar modal, yaitu Komite Audit. terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku serta Anggaran Dasar.
PROFIL KOMITE AUDIT/AUDIT COMMITTEE PROFILE
Patrick Morris Alexanders Ketua Chairman Warga Negara Australia, lahir tahun 1953. Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk. sejak tahun 2007. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Sound Oil Plc., Direktur Archipelago Resources Plc., Ketua Komite Audit PT Astra International Tbk. (2002 - 2008), dan Komisaris Independen PT Astra International Tbk. sejak 2003, Ketua Komite Audit PT Astra Agro Lestari Tbk. (2003 - 2007) dan Komisaris Independen PT Astra Agro Lestari Tbk. sejak 2001. Selain itu menjabat juga sebagai Managing Partner di Batavia Investment Management, dan partner di Ephindo Ilthabi CBM Holdings Inc. Lulus dari Fakultas Hukum, University of Western Australia. Australian citizen, born in 1953. Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee of PT Astra Otoparts Tbk. since 2007. Concurrently also serves as Director of Sound Oil Plc., Director of Archipelago Resources Plc., Audit Committee Chairman of PT Astra International Tbk. (2002-2008), and Independent Commisioner of PT Astra International Tbk. since 2003. Audit Committee Chairman of PT Astra Agro Lestari Tbk. (2003-2007) and has been the Independent Commissioner of PT Astra Agro Lestari Tbk. since 2001. In addition, he also serves as Managing Partner of Batavia Investment Management, and Partner of Ephindo Ilthabi CBM Holdings Inc. Graduated from the Faculty of Law, University of Western Australia.
50
Kanaka Puradiredja Anggota Member Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1944. Anggota Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk. sejak tahun 2007. Mantan Senior Partner di KAP Kanaka Puradiredja, Robert Yogi, Suhartono dan Managing Partner dan Chairman di KPMG Indonesia. Saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Ikatan Komite Audit dan Ketua Majelis Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia. Pernah menjabat juga sebagai anggota Komite Audit di berbagai perusahaan termasuk PT Astra International Tbk. (2002 - 2008), PT Federal International Finance (2004 - 2006), PT Astra Sedaya Finance (2004 - 2008), PT Indocement Tbk. Lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas Padjadjaran, Bandung. Indonesian citizen, born in 1944. Member of the Audit Committee of PT Astra Otoparts Tbk. since 2007. Former Senior Partner of KAP Kanaka Puradiredja, Robert Yogi, Suhartono and Managing Partner and Chairman of KPMG Indonesia. Currently also serves as Chairman of the Executive Board of Association of Audit Committtee and Chairman of the Honorary Board of Indonesia Association of Accountants. Previously, served as member of the Audit Committee with several companies including PT Astra International Tbk. (2002-2008), PT Federal International Finance (2004-2006), PT Astra Sedaya Finance (2004-2008), and PT Indocement Tbk. Graduated from the Faculty of Economics with a major in Accounting from Universitas Padjadjaran, Bandung.
Siti Nurwahyuningsih Harahap Anggota Member Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1969. Anggota Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk. tahun 2003 - 2007 dan tahun 2009. Saat ini aktif menjadi pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Pernah menjabat juga sebagai anggota Komite Audit di berbagai perusahaan yaitu PT United Tractors Tbk. (2007 - 2008), Lucent Technologies Indonesia (1996 - 2000), dan Samudera Indonesia Grup (1992 - 1994). Lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas Indonesia, Jakarta dan Master of Bussiness Administration dari University of San Fransisco. Indonesian citizen, born in 1969. Member of the Audit Committee of PT Astra Otoparts Tbk. in 2003 - 2007 and 2009. Currently she actively lectures at the Economic Faculty of Universitas Indonesia. Previously, served as member of the Audit Committee with several companies are PT United Tractors Tbk. (2007 - 2008), Lucent Technologies Indonesia (1996 - 2000) and Samudera Indonesia Group (1992 - 1994). Graduated from the Faculty of Economics with a major in Accounting from Universitas Indonesia, Jakarta dan Master of Bussiness Administration from University of San Fransisco.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
LAPORAN KOMITE AUDIT/AUDIT COMMITTEE REPORT Selama tahun 2009 hingga tanggal diterbitkannya Laporan Tahunan Perseroan, Komite Audit telah melakukan kegiatankegiatan antara lain sebagai berikut: • Rapat tanggal 18 Februari 2009 dengan Direktur PT Astra Otoparts Tbk., Departemen Akuntansi, Legal dan Audit Internal, dan auditor eksternal KAP Haryanto Sahari & Rekan, mengenai laporan keuangan konsolidasian tahun 2008, kegiatan Lºegal dan kegiatan audit internal dan pengelolaan risiko. • Rapat tanggal 20 April 2009 dengan Direktur PT Astra Otoparts Tbk., Departemen Akuntansi, Legal dan Audit Internal, mengenai laporan keuangan konsolidasian triwulanan, kegiatan Legal, dan kegiatan audit internal dan pengelolaan risiko. • Rapat tanggal 27 Juli 2009 dengan Direktur PT Astra Otoparts Tbk., Departemen Akuntansi, Legal dan Audit Internal, mengenai laporan keuangan konsolidasian triwulanan, kegiatan Legal, dan kegiatan audit internal dan pengelolaan risiko. • Rapat tanggal 31 Agustus 2009 dengan Bp. Simon John Mawson, Direktur PT Astra Otoparts Tbk., Departemen Audit Internal, dan Departemen Finance, membahas mengenai pengendalian internal PT Astra Otoparts Tbk. Throughout 2009 and up to the publication date of the Company’s Annual Report, the Audit Committee has engaged in the following activities: • Meeting on 18 February 2008 with Director of PT Astra Otoparts Tbk., the Accounting, Legal and Internal Audit Department, and external auditor KAP Haryanto Sahari & Rekan to discuss issues of consolidated financial statements for fiscal 2008, legal activities and internal audit and risk management activities. • Meeting on 20 April 2009 with the Directors, the Accounting, Legal and Internal Audit Department of PT Astra Otoparts Tbk. to discuss issues of quarterly consolidated financial statements, legal activities, and internal audit and risk management activities. • Meeting on 27 July 2009 with the Directors, the Accounting, Legal and Internal Audit Department PT Astra Otoparts Tbk. to discuss issues of quarterly consolidated financial statements, legal activities, and internal audit and risk management activities. • Meeting on 31 August 2009, with Mr Simon John Mawson, the Director of PT Astra Otoparts Tbk., the Internal Audit and Finance Department to discuss the Internal Control of PT Astra Otoparts Tbk.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
• Rapat tanggal 12 Oktober 2009 dengan Direktur PT Astra Otoparts Tbk., auditor eksternal – KAP Haryanto Sahari & Rekan, Departemen Audit Internal, IT dan Departemen Akuntansi, membahas mengenai Client Service Plan dari auditor eksternal. • Rapat tanggal 30 Oktober 2009 dengan Direktur PT Astra Otoparts Tbk., Departemen Audit Internal, Legal dan Akuntansi mengenai laporan keuangan konsolidasian triwulanan, kegiatan Legal, dan kegiatan audit internal dan pengelolaan risiko. • Rapat tanggal 22 Desember 2009 dengan Direktur PT Astra Otoparts Tbk., auditor eksternal – KAP Haryanto Sahari & Rekan, dan Departemen Akuntansi PT Astra Otoparts Tbk., membahas mengenai hasil-hasil dari Hard Close Audit – per 30 September 2009. • Rapat tanggal 17 Pebruari 2010 dengan Direktur PT Astra Otoparts Tbk. Departemen Akuntansi, Legal dan Audit Internal dan auditor eksternal KAP Haryanto Sahari & Rekan, Departemen Audit Internal, Legal dan Akuntansi mengenai laporan keuangan konsolidasian tahun 2009, kegiatan Legal dan kegiatan audit internal dan pengelolaan risiko.
• Meeting on 12 October 2009 with the Finance Director PT Astra Otoparts Tbk., external auditor KAP Haryanto Sahari & Rekan, Internal Audit, IT and the Accounting Department of PT Astra Otoparts Tbk. to discuss the Client Service Plan proposed by external auditor. • Meeting on 30 October 2009 with the Directors, Internal Audit, Legal and the Accounting Department of PT Astra Otoparts Tbk. to discuss issues of quarterly consolidated financial statement, legal activities, and internal audit activities and risk management. • Meeting on 22 December 2009 with the Directors of PT Astra Otoparts Tbk., external auditor KAP Haryanto Sahari & Rekan and the Accounting Department of PT Astra Otoparts Tbk. to discuss the results of Hard Close Audit as of 30 September 2009. • Meeting on February 17, 2010 with the Directors of The Astra Otoparts Tbk., the Accounting, Legal and Internal Audit Department and external audit KAP Haryanto Sahari & Rekan to discuss issues of consolidated financial statements for the fiscal 2009, legal activities and internal audit and risk management activities. In 2009 the Audit Committee worked closely with company management in broadening and deepening the role of internal audit, risk
Selama tahun 2009 Komite Audit bekerjasama dengan manajemen Perusahaan dalam mengembangkan dan memperdalam peran internal audit, manajemen risiko, dan kontrol keuangan. Selama tahun 2009 Komite Audit juga telah memberikan rekomendasi-rekomendasi ke Dewan Komisaris antara lain agar manajemen Perusahaan melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Review atas otorisasi pembayaran di anak-anak perusahaan b. Meningkatkan fungsi kontrol yang baik di Perusahaan dan anak perusahaan. Dewan Komisaris sudah meminta kepada manajemen Perusahaan untuk menindaklanjuti rekomendasi tersebut, dan Manajemen Perusahaan telah melaksanakan rekomendasi dengan baik. Komite Audit menyatakan kepuasannya atas ketersediaan seluruh informasi yang dibutuhkan dari laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009. Demikian kami sampaikan Laporan Kegiatan Tahunan Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk. untuk diterima dengan baik.
management and financial control. In 2009 the Audit Committee have proposed some recommendations to the Board of Commissioners to be executed by the company management such as: a. Review on payments authorization in the subsidiaries; b. Enhancement of controlling mechanism in the Company and subsidiaries. Board of Commissioners has commanded the Company’s management to follow up their recommendations, and the Company’s management has fulfilled those recommendations. The Audit Committee is satisfied that the audited consolidated financial statements for the year end December 31, 209 fully disclose all the required information. We hereby submit the Annual Activity Report of the Audit Committee of PT Astra Otoparts Tbk. for your perusal. Jakarta, April 2010
Patrick Morris Alexander Ketua Chairman
51
Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance
struktur organisasi pada Bab Data Perseroan pada Laporan Tahunan ini. 2. Rapat Direksi Selama tahun 2009, Direksi melakukan rapat sebanyak 28 (dua puluh delapan) kali. Tingkat kehadiran dalam rapat dapat dilihat pada tabel di atas. 3. Masa Jabatan Direksi
Direksi Menurut Anggaran Dasar Perseroan, Direksi adalah organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab dalam mengelola Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuannya Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab demi sebesar-besar kepentingan Perusahaan, mengelola bisnis dan urusan Perusahaan dengan tetap memperhatikan keseimbangan kepentingan seluruh pihak yang berkepentingan dengan aktivitas Perusahaan.
Anggota Dewan Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. Masa tugas anggota Dewan Direksi adalah selama dua (2) tahun, tanpa meniadakan kewenangan RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Direksi sebelum masa tugasnya berakhir. Masa Jabatan Dewan Direksi akan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2011. 4. Peningkatan Kapasitas Direksi Direksi perlu terus meningkatkan kompetensinya sesuai dengan tuntutan tugas dan tanggung jawabnya. Untuk itu, selama tahun 2009, para Direktur mengikuti sejumlah pelatihan, seminar, kursus, lokakarya.
1. Pembagian Tugas Direksi
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Direksi Perseroan beranggotakan delapan (8) orang, terdiri atas satu (1) orang Presiden Direktur dan tujuh (7) orang Direktur, dengan komposisi sebagai berikut:
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, RUPS Tahunan menetapkan besarnya honorarium untuk Komisaris Perseroan. Selanjutnya, RUPS Tahunan memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan dan menetapkan besarnya gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya dari Direksi Perseroan. Untuk tahun buku 2009, total remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi tercatat sebesar Rp 39,7 miliar.
1. Siswanto Prawiroatmodjo, Presiden Direktur 2. Gustav Afdhol Husein, Direktur 3. Djangkep Budhi Santoso, Direktur 4. Darmawan Widjaja, Direktur 5. Widodo Eko Rijanto, Direktur 6. The Dandy Soelip, Direktur 7. Ignatius Robby Sani, Direktur 8. Niniek Dhamayanti Supojo, Direktur
Partisipasi Dalam Kegiatan Pengembangan GCG
Untuk memastikan efektivitas pelaksanaan tugas Direksi dalam mengelola Perseroan, Direksi telah mengadakan pembagian tugas dan tanggung jawab, seperti dapat dilihat pada bagan
•
To monitor and evaluate the GCG practice
•
To review and elaborate the annual report prepared by the BoD and to sign the report if the BoC agrees with its content
•
To review and approve the 2010 busines plan
In doing its duties, BoC is accountable to the GMoS. 1. Structure, Composition, and Independence of BoC In accordance to the GMoS result, the structure of BoC is as follow:
52
Komitmen Perseroan dalam mengembangkan GCG juga diwujudkan oleh para Komisaris, Direksi dan anggota manajemen lainnya dalam kegiatan pengembangan GCG. Sebagai hasilnya, Perseroan memperoleh Penghargaan GCG
1. Prijono Sugiarto, President Commissioner 2. Johnny Darmawan Danusasmita, Vice President Commissioner 3. Muhammad Chatib Basri, Independent Commissioner 4. Bambang Trisulo, Independent Commissioner 5. Patrick Morris Alexander, Independent Commissioner 6. Simon John Mawson, Commissioner 7. Chiew Sin Cheok, Commissioner 8. Eduardus Paulus Supit, Commissioner 9. Leonard Lembong, Commissioner The composition of the BoC has complied with the regulations of the Capital Market and Financial Intitutions Supervisory
Agency (Bapepam LK) in regards to the number of Independent Commissioners, i.e. at least one third of the number of the Commissioners. 2. BoC Meetings According to articles of association, BoC may conduct a meeting at any time or based on the request from one or several Commisioner, request from BoD, or written rquest from the shareholder that represents 10 percent of shareholding with voting right, with mentioning the agenda of the meeting. In 2009, BoC conducted five (5) scheduled meetings with highlight of agenda and result as follow:
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
dari Business Review untuk kategori Best Individual Indicator - Role of Shareholders pada tanggal 1 Mei 2009. Di mana Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi dari pihak luar atas upaya-upaya yang dilakukan Perseroan terkait implementasi GCG.
Manajemen Risiko Manajemen risiko mempunyai peran yang vital dalam menghadapi lingkungan bisnis yang terus berubah secara dinamis, sehingga diperlukan langkah-langkah yang sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, mengevaluasi dan kemudian mengelola serta berupaya mengurangi dampak berbagai faktor risiko yang ada termasuk risiko strategis dan risiko operasional dalam aktivitas bisnis perusahaan. Salah satu alat yang digunakan dalam mengevaluasi risiko adalah Control Self Assesment (CSA) yang menetapkan dan membuat profil risiko yang dihadapi Perseroan secara sistematis, dengan memetakan serta memprioritaskan berbagai faktor risiko berdasarkan kemungkinan terburuk yang dapat terjadi dan mengevaluasi dampaknya terhadap nilai pemegang saham. Selain memberikan perspektif komprehensif atas risiko di seluruh aspek operasional Perseroan, aktifitas CSA juga memfasilitasi perencanaan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengelola dan meminimalkan dampak risiko-risiko tersebut. Implementasi CSA dilakukan dari tingkat korporat dan holding sampai tingkat perusahaan afiliasi dengan tetap fokus pada perusahaan konsolidasi. Di tahun 2009 sebagai salah satu tindak lanjut dari pelaksanaan CSA, Perseroan telah melakukan pemetaan risiko yang berpotensi terjadi di lingkungan Perseroan. Pemetaan risiko dikhususkan pada risiko-risiko yang disebabkan dari kondisi, lingkungan maupun tindakan-tindakan yang tidak aman yang berpotensi menyebabkan kerugian seperti kebakaran, kerusakan aset, kecelakan kerja dan lain-lain. Selain implementasi CSA, dalam rangka pengembangan manajemen risiko, Perseroan juga telah memfasilitasi beberapa aktifitas seperti implementasi sistem whistleblower dan Business Continuity Plan (BCP). Whistleblower merupakan
Meeting on February 24, 2009 Elaborate and approve, among other: unaudited 2008 financial report, agenda of 2009 GMoS, and Audit Committee report. Meeting on May 8, 2009 Elaborate and approve, among other: audited 2008 financial report and YTD March 2009 financial report, and final dividend distribution. Meeting on July 29, 2009 Elaborate and approve, among other: YTD June 2009 financial report, and Audit Committee report. Meeting on October 30, 2009 Elaborate and approve, among other: corporate vision and mission, financial
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
sarana penyampaian informasi alternatif bagi karyawan dan diharapkan membantu Perseroan dalam pengembangan GCG di lingkungan Perseroan. Sosialisasi whistleblower di tahun 2009 telah dilakukan hingga ke perusahaan afiliasi konsolidasi. BCP merupakan pedoman untuk menjamin kelangsungan operasional perusahaan saat terjadi suatu bencana atau sesuatu yang tidak diharapkan sehingga kerugian karena bencana tersebut dapat diminimalisir. Kegiatan simulasi dan pengujian BCP telah dilakukan di awal tahun 2009. Dengan demikian, Perseroan telah mencapai kemajuan yang penting dalam upayanya menerapkan suatu kerangka dan nilai tambah pada sistem Enterprise-wide Risk Management yang dapat membantu menganalisa serta mengidentifikasi berbagai risiko di semua tingkatan di dalam perusahaan.
Internal Audit Internal Audit menjalankan fungsi kontrol internal untuk memastikan efektivitas dan kehandalan mekanisme pengawasan internal Perseroan, memberikan nilai tambah kepada berbagai proses bisnis Perseroan, serta memberikan rekomendasi praktis untuk meningkatkan kualitas pengelolaan risiko dan kontrol internal di lingkungan Perseroan. Aktivitas yang dilakukan oleh Internal Audit dapat dikelompokkan menjadi kegiatan audit regular, kegiatan audit special, monitoring tindak lanjut dan pengembangan audit. Audit regular merupakan audit yang dilakukan berdasarkan rencana audit tahunan yang mengatur fokus dan arah kegiatan audit pada tahun bersangkutan dengan prioritas sesuai dengan hasil risk assessment. Audit khusus merupakan audit yang tidak termasuk dalam rencana audit tahunan namun dilakukan berdasarkan permintaan dari stakeholder maupun adanya pertimbangan tertentu berdasarkan tingkat urgensinya.
report YTD September 2009, AOP Core Value, corporate social responsibility, and Audit Committee report. Meeting on December 11, 2009 Elaborate and approve among other: financial report YTD October 2009 and approval on 2010 Business Plan. The attandance of those meeting is available on the table. 3. BoC Tenure The Comissioners are appointed and terminated by the GMoS. Tenure of the Commissioners is two years, subject to GMoS authority to terminate the Commissioner before his or her tenure
ends. BoC tenure will end by the closing of 2011 GMoS. 4. BoC Performance BoC performance is evaluated annually by the shareholders in the GMoS. BoC performance was determined based on duties, authorities, and responsibilities in accordance with the existing laws and articles of association. 5. Audit Committee BoC had established a committee to support its duties and responsibilities as stipulated by the capital market regulation, i.e. Audit Committee.
53
Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance
Kegiatan monitoring tindak lanjut dilakukan untuk memastikan bahwa rekomendasi perbaikan yang telah disepakati bersama telah benar-benar dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan komitmen auditee. Internal Audit bertanggung jawab langsung kepada Direksi, dan juga memberikan laporan berkala kepada Direksi dan Komite Audit atas temuan-temuan dan rekomendasi yang telah diimplementasikan. Dalam menjalankan aktivitasnya, Internal Audit berpedoman kepada Pedoman Dasar Audit Internal dan menggunakan pendekatan serta metodologi standar sebagaimana diterapkan di perusahaan-perusahaan di lingkungan kelompok Astra. Perseroan terus menerus berupaya untuk melakukan pengembangan audit antara lain melalui pemenuhan jumlah personil dan peningkatan kualitas auditor. Perseroan saat ini memiliki auditor-auditor yang telah memperoleh sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA).
Sekretaris Perusahaan Tanggung jawab utama Sekretaris Perusahaan antara lain adalah memastikan kepatuhan Perseroan pada peraturan pasar modal serta terlaksananya aspek keterbukaan informasi mengenai kondisi Perseroan terhadap otoritas pasar modal, pemegang saham, dan masyarakat umum. Dalam kapasitasnya tersebut, Sekretaris Perusahaan bertindak sebagai penghubung antara Perseroan, Bapepam-LK, bursa efek, media dan publik. Jabatan Sekretaris Perusahaan saat ini dipegang oleh Direktur Perseroan, Bapak Robby Sani. Sehubungan dengan pelaksanaan aspek keterbukaan
Board of Directors According to article of association, Board of Director (BoD) is the company organ whose duty and responsibility is to manage the company in accordance with its objectives. BoD must fully manage the company’s business and affairs in a good faith and still consider the equilibrium of interest of all related parties.
1. Menyelenggarakan paparan publik pada tanggal 8 Mei 2009 2. Berpartisipasi pada workshop Wartawan Pasar Modal yang diadakan oleh PT Astra International Tbk., di Bandung 3. Berpartisipasi pada workshop Wartawan Perindustrian dan Perdagangan yang diadakan oleh PT Astra International Tbk., di Bandung 4. Memastikan publikasi Laporan Keuangan Tahunan dan triwulanan tepat pada waktunya sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Bapepam-LK 5. Menyampaikan informasi kinerja keuangan triwulanan Perseroan di website Perseroan 6. Menyampaikan informasi Perusahaan kepada publik guna memenuhi ketentuan/peraturan Bapepam-LK 7. Memberikan penjelasan kepada media massa informasi mengenai Perseroan dan perkembangannya
In order to ensure the board effectiveness, the BoD has distributed the role and responsibility of each Directors as provided in the organization structure in the Corporate Data chapter in this report. 2. BoD Meetings In 2009, the BoD conducted 28 meetings. The attendances in the meetings are shown in the Table 2.
1. BoD Job Distribution
3. BoD Tenure
BoD is composed of consists of eight (8) directors, consist of one President Director and seven (7) directors with the composition as follow:
Directors are appointed and terminated by the GMoS. Directors’ tenure is two (2) years, subject to the GMoS authority to terminate a director before the end of his or her tenure. The tenure of the current BoD will end at the closing of the 2011 GMoS.
1. Siswanto Prawiroatmodjo, President
Director 2. Gustav Afdhol Husein, Director 3. Djangkep Budhi Santoso, Director 4. Darmawan Widjaja, Director 5. Widodo Eko Rijanto, Director 6. The Dandy Soelip, Director 7. Ignatius Robby Sani, Director 8. Niniek Dhamayanti Supojo, Director
54
informasi, sepanjang tahun 2009 Sekretaris Perusahaan telah terlibat dalam berbagai aktivitas sebagai berikut:
Remuneration of BoC and BoD According to the articles of association, the GMoS decides the honoraria for Commissioners. The GMoS also grants the power of attorney and authority to the BoC to decide the remuneration package of the Directors. For the fiscal year 2009, total remuneration for the BoC and the BoD is Rp 39.7 billion.
Participation in GCG Activities
4. BoD Capacity Building It is a mandatory for Directors to continually build his or her competence related to the demand of the duties and responsibilities. In 2009, our Directors participated in trainings, seminars, course, and workshops.
Astra Otoparts’ commitment to developing the GCG is also realized by the Comissioners, Directors and all management in many activities. As the recognition of the commitment, Astra Otoparts was granted a GCG Award from Business Review magazine in the category of Best Individual Indicator – Role of Shareholder on May 1, 2009. The award is an appreciation from external parties on the Company’s effort in implementing the GCG.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
8. Berpartisipasi pada Pameran Pasar Modal yang diselenggarakan oleh Otoritas pada medio Desember 2009, sebagai wujud keterbukaan perusahaan terhadap pemberian informasi kepada publik. Selain melalui aktivitas-aktivitas tersebut di atas, informasi mengenai Perseroan serta perkembangan yang berpengaruh pada Perseroan juga tersedia untuk diakses oleh masyarakat umum melalui website Perseroan, dengan alamat http://www.component.astra.co.id.
Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Perseroan memiliki komitmen untuk senantiasa memastikan bahwa etika bisnis dan etika kerja diterapkan di seluruh bagian operasional Perseroan. Melalui komitmen tersebut, Perseroan berupaya agar sikap dan perilaku manajemen dan karyawan dalam berhubungan dengan mitra, relasi bisnis, pelanggan dan masyarakat menerapkan prinsip-prinsip etika bisnis. Prinsip-prinsip etika kerja juga diterapkan dalam sikap dan perilaku karyawan dalam berhubungan dengan pihak-pihak di dalam Perseroan. Upaya untuk mensosialisasikan prinsip-prinsip etika bisnis dan etika kerja di seluruh lapisan manajemen dan karyawan Perseroan terus dilakukan secara konsisten dan terarah, termasuk dengan menjadikannya sebagai bagian integral dari program orientasi bagi karyawan baru. Prinsip-prinsip tersebut diharapkan dapat menjadi acuan bagi perilaku karyawan di tempat kerja, yang mencakup hubungan antara karyawan dan atasan, hubungan antar sesama karyawan, serta hubungan antara karyawan dan pelanggan dan masyarakat.
Risk Management Risk management plays a vital role in the effort to overcome a changing and dynamic business environment, which lead to providing systematic steps in identifying, measuring, and evaluating and further managing and mitigating impacts and risk factors, including strategic and operational risks in the Company’s business activities. The Company utilizes one instrument in evaluating the risks i.e. Control Self Assessment (CSA) that is able to provide a systematic risk profile faced by Astra Otoparts by mapping and prioritizing many risk factors based on the worst possibilities and evaluates the impact to the shareholders. Besides giving a comprehensive perspective on the risk of all operational aspects of the Company, the CSA activities also facilitate resources planning needed to manage and minimize the impact of the identified risks. The CSA implementation is conducted from the
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Akuntan Publik Sebagai perusahaan publik, laporan keuangan Perseroan diaudit oleh akuntan publik yang independen. Penunjukan akuntan publik dilakukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris, yang menerima wewenang tersebut dari RUPS, sedangkan wewenang untuk menentukan besarnya honorarium bagi akuntan publik dimaksud dilimpahkan kepada Direksi. Untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian tahun buku 2009, Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Haryanto Sahari & Rekan (anggota dari PricewaterhouseCoopers). KAP tersebut telah mengaudit laporan keuangan Perseroan selama 3 (tiga) tahun.
Permasalahan Hukum Sampai tanggal Laporan Tahunan ini, Perseroan tidak sedang terlibat dalam suatu kasus hukum yang dapat berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja dan kondisi keuangan perseroan.
Transaksi Benturan Kepentingan Guna mencegah terjadinya benturan kepentingan, Komisaris dan Direktur yang mempunyai kepentingan atas suatu transaksi dengan Perseroan tidak diperkenankan menandatangani surat persetujuan atau dokumen yang berhubungan dengan transaksi tersebut. Selanjutnya seluruh Komisaris dan Direksi secara berkala mengisi dan menandatangani suatu Daftar Khusus (yang dikelola oleh Sekretaris Perusahaan), yang mengungkapkan kepemilikan saham di Perseroan atau perusahaan lain (jika ada) dan hubungan bisnis atas namanya dan keluarganya dengan Perseroan.
corporate and holding level up to the affiliated companies with the focus on the consolidated company. In 2009 as a follow up of the CSA, Astra Otoparts mapped out the risks that potentially took place in its business environment. The risk mapping was specified in any risk trigerred by the insecured condition, environment, or action such as fire, asset damage, occupational accidence. In addition to the CSA implementation, in order to develop the risk management, Astra Otoparts also facilitated several activities such as whistleblower system implementation and Business Continuity Plan (BCP). The whistleblower is alternative information mechanism for employees that is expected to support the development of GCG in the Company. In 2009, socialization of whistleblower was conducted up to the consolidated affiliated companies. The BCP is a guidance to ensure operational continuity of the Company in a hazardous situation such as disaster and other
unfavorable situation so the impact and loss caused by the situation can be minimized. The BCP simulation and test is conducted since the beginning of 2009. With all those initiatives, Astra Otoparts has achieved important progress in its effort to implement a framework and added value in Enterprise-wide Risk Management that can help analyzing and identifying various risk in all level of the Company.
Internal Audit Internal Audit carries out internal control function to ensure the effectiveness and reliability of internal supervision mechanism, to add value to the business process, and to give practical recommendation to enhance the quality of risk management and internal control of the Company. Internal Audit activities comprise of regular audit, special audit, follow up monitoring,
55
Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance
and audit development. Regular audit is audit activities based on an annual audit plan that regulates the focus and direction of the respective year with the priorities in line with the result of risk assessment. Special audit is an audit activities outside the annual plan but conducted based on the request of the stakeholders or other consideration related to its urgency level. Follow up monitoring was conducted to ensure that the agreed improvement recommendations was implemented in a timely manner according to the agreement with the auditee. Internal Audit directly reports to the BoD and also provides periodic reports to the BoD and Audit Committee on the findings and implemented recommendations. In running its activities, Internal Audit refers to the Internal Audit Basic Guidance and maintains the standard approach and method as impelemented within Astra group of companies. Astra Otoparts always seeks to develop the audit through, among others, fulfilling the number of employee and enhancing the quality of its auditors. The Company now has auditors certified as Qualified Internal Audiitor (QIA).
Corporate Secretary The main responsibilities of Corporate Secretary are, among others, to ensure the Company’s compliance with the capital market regulations, and to implement disclosure of the Company’s situation to the capital market authority, shareholders, and public at large. In that capacity, the Corporate Secretary serves as the connector between the Company, capital market authority (Bapepam LK), stock exchange, media, and the public. The Corporate Secretary of Astra Otoparts is Director Robby Sani. In regards to the implementation of information disclosure, during 2009 Corporate Secretary participated in the following activities: 1. Public expose at May 8, 2009 2. Participated in capital market journalists workshop held by Astra International in Bandung
56
Public Accountant
3. Participated in industry and trade journalists workshop held by Astra International in Bandung 4. Ensures the publication of annual and quarterly financial reports are carried out timely in accordance to the capital market regulation 5. Publishes the information of quarterly financial performance in the Company’s website
As a public listed company, Astra Otoparts’ financial report was audited by an independent public accountat. The appointment of the public accountant was conducted by the BoD with the approval of the BoC, after receiving the authority of the appointment from the GMoS. The GMoS granted the authority to decide the fee for the accountant to the BoD. To audit of the 2009 consolidated financial report, the BoD with the approval of the BoC appointed Haryanto Sahari & Partners public accountant firm (member of PriceWaterhouseCoopers).
6. Publishes the Company’s information to the public in accordance with the capital market regulations 7. Provides information to the media about the Company and its progress
The respective public accountant has audited the Company’s financial report for three years.
8. Participated in the Capital Market Expo held by capital market authorities in mid December 2009, to showcase openness in disclosing information to the public
Legal Issues
In addition to the mentioned activities, all information about the Company is available in the website at http://www. component.astra.co.id.
Up to the date of this report, Astra Otoparts does not have any legal cases that has a significant impact on the operational and financial performance of the Company.
Guidance in Business Ethics and Work Ethics
Conflict of Interest Transaction In order to prevent any conflict of interest, any Commissioner and Director that has interest on certain transaction with the Company is prohibited to sign any approval or any documents related to that transaction. Furthermore, Commissioners and Directors periodically sign a Special List (managed by the Corporate Secretary) that discloses share ownership in the Company or other companies and any other business relation involving them or their families with the Astra Otoparts.
Astra Otoparts is committed to always ensuring that both business and work ethics are implemented in all of the Company’s operational aspects. Through that commitment, the Company makes serious effort to ensure that the management and employees’ attitude and behavior reflect the business ethics principles in relating with business partners, customers and the society as a whole. Work ethics principles are also applied in the attitude and behavior of all employees in the relationship with the internal parties. Astra Otoparts seeks to disseminate the business ethics and work ethics in all of the Company’s management and employees in a consistent and guided manner, including in integrating the principles in the orientation program for new employees. The principles are expected to become a guidance for employees behavior in the working premise, including the relationship between employees and superiors, employees and the colleagues, and employees and customers and the society.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
57
Sumber Daya Manusia | Human Resources Berbagai kegiatan di sepanjang tahun 2009 semakin mengarah pada transformasi organisasi sehingga grup Astra Otoparts menjadi semakin baik dan menjadi pemenang di dalam berbagai segmen yang menjadi bidangnya.
Pembangunan Sumber Daya Manusia Prima Untuk itu Perseroan secara teratur melakukan evaluasi organisasi agar sesuai dengan kebutuhan strategi usaha, serta meninjau kembali kondisi persaingan usaha di setiap anak perusahaan atau segmen dalam jajaran Astra Otoparts.
- - - -
Terpercaya dan Handal Fokus pada pelanggan Semangat Keprimaan Kerjasama
Pada proses awal sosialisasi, telah dihasilkan sejumlah pelatih (master trainer) yang siap melakukan sosialisasi dan menjadi Dalam rangka transformasi itulah maka pada awal tahun 2009 agen perubahan di seluruh jajaran grup Astra Otoparts. Perseroan berhasil menyelesaikan perumusan cetak biru yang Dengan semakin dihayatinya nilai-nilai inti ini maka Perseroan merupakan bagian dari strategi pertumbuhan perusahaan ke diharapkan semakin menjadi perusahaan yang mampu bertahan dan bertumbuh di berbagai situasi dan kondisi. depan. Proses penulisan cetak biru tersebut sudah dilakukan sejak pertengahan tahun 2008. Di sepanjang tahun 2009 Perseroan mensosialisasikan cetak biru ke seluruh tingkatan Pelatihan dan Seminar manajemen, yakni dari direksi anak-anak perusahaan hingga Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia ke tingkat manajerial terendah. Tujuan dari sosialisasi ini (SDM) di grup Astra Otoparts bertujuan membekali para adalah pertama-tama membentuk kesamaan arah atas visi karyawan dengan berbagai kemampuan untuk perusahaan. meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka pada Terkait peluncuran cetak biru strategi tersebut Perseroan juga bidang kerja masing-masing. Dengan pembekalan tersebut meluncurkan nilai-nilai inti (core values) yang merupakan mereka dapat memberikan kontribusi pada pertumbuhan nilai-nilai unik yang khas milik Perseroan. Budaya baru ini bisnis. bertujuan mempersatukan semua insan Perseroan, untuk Pembekalan yang bersifat teknis ketrampilan dilakukan bersama-sama melangkah ke depan, merealisasikan visi melalui berbagai pelatihan (training), termasuk pelatihan di Perseroan. Berikut adalah empat nilai utama yang tempat kerja atau in-house, On the Job Training, dan pelatihan disosialisasikan: di luar tempat kerja atau out-house. Pelatihan-pelatihan tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ketrampilan maupun manajerial. Pada tahun ini, Perseroan memberikan sejumlah pelatihan berikut untuk meningkatkan produktivitas di pabrik:
Sosialisasi Cetak Biru
•
Pembekalan dalam bidang shopfloor, termasuk - - - -
•
TPS (Toyota Production System) JIT (Just In Time) Supervisor Role 5 R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin)
Pembaruan material program training bidang penjualan dan pengembangan wawasan untuk tim pemasaran (marketing)
Selain pelatihan teknis tersebut, Perseroan juga melakukan sejumlah seminar yang diarahkan untuk pengembangan profesi. Sejumlah kegiatan seminar yang dilakukan pada tahun ini antara lain Forum-Finance dan Forum-HR (SDM).
58
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Kegiatan-kegiatan tersebut dinilai berhasil sehingga ke depan Forum Komunikasi akan dilakukan seminar dan forum serupa untuk para insinyur Perseroan terus menjaga dan meningkatkan kelancaran aliran (engineer), para pelaksana kualitas (quality), dan para komunikasi di dalam organisasinya. Simpul-simpul yang pimpinan kerja di bagian produksi. menyebabkan tersendatnya aliran komunikasi dilepas. Sejumlah pertemuan antara Presdir dan BOD dengan seluruh Kompetisi karyawan, mulai dari tingkat terendah sampai tertinggi, Selain pembekalan yang bersifat teknis ketrampilan, Perseroan dilaksanakan untuk menyamakan persepsi terhadap visi dan strategi perusahaan, serta kondisi dan tantangan perusahaan juga melakukan berbagai program untuk menjaga dan paling terkini. meningkatkan semangat kerja para karyawan. Sedangkan upaya untuk meningkatkan moral dan semangat dilakukan Forum komunikasi antar bagian pun digulirkan secara melalui sejumlah rotasi maupun pemberian penghargaan, berkala. Para General Manager dan Manager antarbagian ikut seperti Salesman Award bagi tenaga pemasaran. Untuk terlibat dalam membahas persoalan-persoalan yang ada. memacu kinerja dan kreativitas, Perseroan juga mengadakan Forum ini juga dijadikan sebagai media sharing knowledge sejumlah kompetisi untuk para karyawan antara lain: antarbagian dalam pengelolaan SDM dengan tujuan untuk • Kompetisi QCC (Quality Control Circle) dan idea proposal. memperkuat kolaborasi dan sinergi antarbagian. Kompetisi ini dilakukan secara berjenjang dari tingkatan Perseroan juga meningkatkan hubungan baik dengan para anak perusahaan hingga ke tingkatan grup. karyawan melalui berbagai dialog rutin dengan perwakilan karyawan secara berkala, termasuk di dalamnya untuk • Innovation Challenge. Tahun ini kompetisi ini diadakan untuk keempat kalinya. Tujuannya adalah untuk memacu mencari solusi dari berbagai masalah ketenaga-kerjaan melalui pertemuan LKS Bipartit yang diadakan secara rutin di ide dan kreativitas para insinyur dalam melakukan perbaikan terhadap produk dan proses produksi. Jumlah seluruh grup perusahaan. peserta dan ide yang diajukan untuk kompetisi ini meningkat signifikan, yaitu hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya. Sebagian besar dari ide tersebut berkontribusi pada peningkatan efisiensi dan produktivitas di pabrik. •
Perseroan sangat bangga karena tahun ini salah satu anak perusahaannya, yakni PT Federal Izumi Manufacturing berhasil memenangkan kategori C pada ASTRA Award 2009.
Developing Excellent Human Recources Various activities done in 2009 increasingly aimed at the organization’s transformation to make Astra Otoparts better and lead in all sectors within its working scope. For this reason, the Company regularly evaluated its organization so as to be in line with its business strategic needs, and reviewed the business competition faced by each subsidiary or segment under the Astra Otoparts.
Blue Print Awareness Campaign Under its transformation program, in early 2009 the Company was able to finalize its blue print, which is part of the Company’s future growth strategy. The drafting of the blue print has actually been done since mid
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
2008. Throughout 2009, the Company conducted an awareness campaign for the blue print to personnel in the management level, i.e. members of the board of directors of subsidiaries up to those in the lower management level. The goal of the awareness campaign is first of all to have the same direction based on the Company’s vision. In conjuction with the launch of the blue print, the Company also introduced its core values, which are the Company’s unique values. The new culture as expressed in the unique values aims to unite all of the Company’s staff in their forward movement to realize the Company’s vision. The awareness campaign covered the following four core values: - Trustworthy & Reliable
- - -
Customer Focus Passion for Excellence Teamwork
In the early period of the awareness campaign the Company has created a number of master trainers who were ready to conduct the campaign and become the change agents throughout Astra Otoparts. By increasingly living the core values, the Company hopes to be able to survive and grow in all conditions.
Training and Seminar The Human Resources development in Astra Otoparts aims to provide the employees with various capabilities and
59
Sumber Daya Manusia | Human Resources
Perseroan juga melaksanakan upaya sosialisasi core value perusahaan, tidak hanya kepada karyawan, tetapi juga kepada seluruh keluarga karyawan dalam acara Family Day yang dikemas dengan tema ”Enjoy Our Culture”.
Tantangan dan Pembelajaran Seiring dengan pertumbuhan dan pembangunan di Indonesia, persaingan untuk merekrut karyawan yang berbakat menjadi semakin ketat. Itulah tantangan besar yang
increase their knowledge and skil in their respective job areas. By having all of these, they are expected to contribute to the Company’s business growth. The technical skill enrichment was given through various trainings, including in-house, on the job training, and out-house trainings. The trainings aimed to meet the demand for skill and managerial capabilities. This year, the Company provided the following trainings to boost the production productivity: • The shoopfloor enrichment programs, including - TPS (Toyota Production System) - JIT (Just In Time) - Supervisor Role - 5 R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin) • The revision of sales training materials and the enlightenment program for marketing team
60
kami hadapi setiap tahun, termasuk pada tahun ini. Perseroan menjawab tantangan tersebut dengan menjadikan Astra Otoparts dan segenap anak perusahaannya sebagai tempat kerja yang menarik dan menyenangkan, serta menawarkan kesempatan berkarier yang memuaskan bagi para karyawan. Pembelajaran bagi Perseroan dalam upaya mewujudkan semua ini adalah bahwa faktor utama kesuksesan Astra Otoparts di masa depan adalah, pertama, terus menciptakan budaya kinerja tinggi dan, kedua, memiliki banyak karyawan berbakat di setiap jenjang.
In addition to the trainings, the Company also conducted some seminars, which were aimed at career development. Some of the seminars include the Forum-Finance and the Forum-HR. Those activities were successful that the Company held similar seminars and forums for the engineers, quality control officers, and all production heads.
Competition Aside from technical skill related trainings, the Company also conducted various programs to maintain and boost the spirit of all employees. All of these were carried out through job rotations and awards, such as the Salesman Award for the marketing team. To stimulate more creativity and performance, the Company held the following competitions
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
for the employees: •
•
•
The QCC (Quality Control Circle) and idea proposal Competition in all levels from the subsidiaries to the group level. The Innovation Challenge Competition was carried out for its fourth times this year. The competition aimed to stimulate ideas and creativity of the engineers in improving the product quality and process. The number of both the participants and ideas submitted for this competition increased significantly, i.e. three times compared to the previous year. Most of the ideas have contributed to the increase in efficiency and productivity the production units. PT Federal Izumi Manufacturing won the C Cateogry in the 2009 Astra Award. Astra Otoparts is proud of this achievement.
Communication Forum The Company keeps maintaining and enhancing the flow of information within its organization by eliminating all information obstacles. Meetings between the president director, BOD members and all employees from all levels were conducted with the goal of having the same perception on the Company’s vision and strategy as well as its latest condition and challenges. The inter-department communication is held periodically. All general managers and managers of all departments were
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
involved in discussing existing issues. This forum serves as, first of all, a media for inter-department knowledge sharing in the Human Resources management and, secondly, an effort to strengthen the inter-department cooperation and synergy. The Company also increased its good relationship with the employees through regular dialogues with their representatives. The dialogues also include regular meetings find solutions of existing problems in human resources, attended by representatives from the LKS Bipartit. The Company also conducted the awareness campaign on its core values not only to the employees but also to all members of their families in a family day themed “Enjoy Our Culture”.
Challenges and Learning Points Along with the growth and development in Indonesia, the competition to recruit talented employees has become very tough. Every year, including this year, such competition has become a big challenge. The Company responded to the challenge by transforming Astra Group and its subsidiaries into good places to work that offer good career development. The learning points for the Company is that the main factors for Astra Otoparts’ success in the future are, first of all, creating high performance culture and, secondly, having as many as possible talented people in all levels.
61
Sumber Daya Manusia | Human Resources
Profil Karyawan PT Astra Otoparts Tbk beserta seluruh Anak Perusahaan 62
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Jumlah Karyawan Berdasarkan Pendidikan/ Employees Based on Educational Background
21,314
Pendidikan / Education SD/SMP SMA
1,397 21,314
Diploma
1,091
S1
1,371
S2 / S3
51
SD/SMP SMA
1,397
Diploma
1,091
1,371
S1 S2/S3
51
Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian/ Employees Based on Employment Status
16,532
Status Tetap Kontrak Asing
16,532 8,618 74 Tetap Kontrak 74
Asing
8,618
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia/ Employees Based on Age
<18
9,996
9,849
Usia / Age 5
18 – 25
9,849
< 18
26 – 35
9,996
18 - 25
36 – 45
4,281
26 - 35
46 – 55
1,046
>55
47
5
4,281 47
1,046
36 - 45 46 - 55 > 55
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
63
Tanggung Jawab Sosial | Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perseroan memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya secara bertanggung jawab. Tanggung jawab ini diwujudkan dalam kegiatan tanggung jawab sosial (CSR) dan penciptaan serta peningkatan terusmenerus lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja. Seluruh kegiatan CSR perseroan dijiwai oleh Nilai Inti (Core Value) Astra Otoparts, yakni: Terpercaya dan Handal, Fokus pada Customer, Semangat Keprimaan, dan Kerja Sama, dan sesuai salah satu Misi Perseroan, yakni Menjadi warga usaha yang bertanggung jawab dan memberikan kontribusi positif kepada stakeholders.
Dengan demikian maka keberlanjutan operasi dan pertumbuhan perusahaan memiliki landasan yang kokoh.
Tujuan kegiatan CSR adalah pengembangan dan pensosialisasian perusahaan sehingga menjadi perusahaan yang diterima oleh masyarakat luas, tidak hanya masyarakat kalangan tertentu saja. Hal ini telah dirasakan oleh PT Astra Otoparts Head Office yang Selain Core Value dan Misi, Perseroan juga mengacu pada telah menjalankan program-program di atas sejak tahun 2000. panduan pelaksanaan program CSR dari Astra Internasional, Berikut adalah sejumlah kegiatan CSR Perseroan di sepanjang yakni program CSR terpadu melalui standar Sistem Manajemen 2009. Astra Friendly Company (AFC). Searah dengan semangat dan acuan tersebut, Perseroan telah melakukan kegiatan CSR sejak Program IGA tahun 2000. Kegiatan CSR di lingkungan Astra Otoparts dikoordinasikan oleh ESR Department. Program Kegiatan Pemberi Penghasilan atau Income Generating Activities (IGA) merupakan wujud nyata dari Core Value Perseroan Beberapa program AFC yang telah berjalan dari tahun ke tahun “Semangat Keprimaan”. Program ini sebenarnya merupakan adalah seperti Program Bantuan Bergulir, Komunikasi Sosial, program unggulan Astra International sejak 2004. Cakupan Pemberian Sembako, Pelayanan Kesehatan Cuma-Cuma, program ini adalah pemberdayaan masyarakat dalam bidang Dukungan Pendidikan dengan Perluasan Kesempatan Belajar, ekonomi, sedangkan sasarannya adalah masyarakat di ring 1 Pemberian Beasiswa. Di samping itu program yang tak kalah sampai ring 3 (masyarakat sekitar perusahaan sampai lintas manfaat bagi masyarakat sekitar adalah Pengembangan propinsi). kemampuan ekonomi masyarakat menengah ke bawah. Untuk meraih sasaran-sasaran tersebut, Perseroan menerapkan Perseroan tidak menganggap program-program CSR sebagai strategi dan pendekatan struktural dengan Pemda setempat biaya atau pengeluaran (cost) tapi sebagai investasi yang (Kelurahan) dalam menyalurkan bantuan bergulir kepada usaha penting. Tujuan investasi di bidang CSR ini adalah agar kecil dan mikro (UKM). Program pemberian bantuan bergulir mulai keberadaan dan operasi Perseroan diterima tidak hanya oleh tahun 2002 hingga akhir 2009, mencakup sejumlah 45 UKM, kalangan tertentu saja, melainkan juga oleh masyarakat luas. dengan perincian sebagai berikut :
Tabel 3. Program Bantuan Bergulir/Revolving Fund Program No. 1
Jenis Usaha Kecil dan Mikro ( UKM ) SME Business Type
Jumlah Peserta IGA Number of IGA Participants
Usaha Minuman ringan / Light Beverages
1
2
Usaha Sayuran / Vegetables
8
3
Usaha Jahit / Sewing
1
4
Usaha Nasi Uduk / Traditional Uduk Rice (Nasi Uduk) Seller
1
5
Usaha warung kelontong / Small Store
18
6
Usaha warung Tegal / Food Stall
6
7
Usaha pembuatan Jok / Sofa Manufacturer
1
8
Usaha makanan kecil ( kue basah ) / Cake Producer
2
9
Usaha Rias pengantin / Penyewaan Tenda / Wedding Make up / Tent rental
1
10
Usaha Konveksi / Clothes Business
3
11
Usaha Mie Pangsit / Mie rebus / Noodle Business
2
12
Usaha susu kedelai / Soybean Milk Business
1
Total bantuan s/d tahun 2009 = 45 ( empat puluh lima ) Usaha Kecil Mikro Total financial assistance up to 2009 = 45 (forty five ) SMEs
64
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Pembelajaran yang diperoleh Perseroan dari kegiatan ini adalah ikut berpartisipasi terhadap bangsa Indonesia dalam mengurangi angka kemiskinan. Berdasarkan pembelajaran tersebut, Perseroan mendapatkan sejumlah peluang untuk
perbaikan/pertumbuhan program ini ke depannya, antara lain rencana implementasi IGA secara terintegrasi, yaitu dengan melibatkan semua anak-anak perusahaan dalam grup Astra Otoparts.
Corporate Social Responsibility The Company is committed to develop its business in a responsible way. This commitment is expressed through various corporate social responsibility (CSR) activities, including efforts to increase the quality of environment, health and safety. Astra Otoparts’ Core Values, i.e. Trustworthy & Reliable, Customer Focus, Passion for Excellence, and Teamwork, continuously inspire all CSR action, which are in line with one of the Company’s mission – To Be a Responsible Corporate Citizen that provides positive contributions to stakeholders. In addition to the Core Values and the Mission, the Company also refers to Astra International’s CSR programs, i.e. integrated CSR programs based on the Astra Friendly Company (AFC) Management System. In line with the spirit of AFC, the Company has conducted CSR activities since 2000. Astra Otoparts’ CSR activities are coordinated by the ESR Department.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Some AFC programs that have been carried out for several years include the Revolving Fund Assistance Program, Social Communication, Basic Commodity Distribution, Free Health Care, Education Supports by Providing a Wider Education Opportunity, and Scholarships. Another socially benefiting program is the economic development of those in lower economic stratum. The Company doesn’t consider CSR programs a cost but an important investment. The CSR investment aims to gain wider public acceptance of the Company’s operations. Through this investment, its operational sustainability and growth will have a strong foundation. The CSR activities aim to develop and introduce the company to the people in such a way that the company’s presence is widely welcomed. The Astra Otoparts Head Office has carried out the programs since
2000. The following sections reveal the Company’s CSR activities throughout 2009. The IGA Program The Income Generating Activities (IGA) is a concrete manifestation of the Company’s Core Value, i.e. Passion for Excellence. This program has become the best Astra International’s program since 2004. The program covers the economic empowerment of the people, especially those residing within the ring 1 to ring 3, i.e. the people living around the Company and those residing in provinces. To reach the targets, the Company applies structural strategy and approach and works with the local Government Administration (Kelurahan) to distribute revolving fund assistance to the smalland micro-scale enterprises (SMEs). The revolving fund assistance program, which
65
Tanggung Jawab Sosial | Corporate Social Responsibility sembako, obat-obatan dan sejumlah uang kepada para korban di wilayah Kecamatan Pengalengan, Bandung dan Kecamatan Cikelet, Garut. Sementara untuk para korban gempa di Padang, Sumatera Barat, Perseroan mengulurkan bantuan berupa pembangunan sarana pendidikan, ibadah dan kesehatan. Cakupan bantuan ini adalah Kelurahan Lubuk Lintah, Kecamatan Kuranji – Padang. Sasaran dari program ini adalah agar kegiatan belajar-mengajar di sekolah, dan kegiatan ibadah dan pelayanan kesehatan kembali berjalan normal. Peletakan batu pertama pembangunan gedung Sekolah Dasar Negeri 025 dilakukan pada tanggal 3 Nopember 2009 dan pembangunan gedung tersebut selesai tanggal 7 Januari 2010. Besaran donasi dari Perseroan untuk pembangunan gedung tersebut mencapai Rp 370.000.000,00 (tiga ratus tujuh puluh juta rupiah).
Program Khusus Dalam Situasi Tertentu (Ad hoc) Di samping program CSR yang diarahkan untuk pembinaan dan pengembangan yang berkelanjutan, Perseroan juga tetap terbuka setiap saat untuk melakukan program yang bersifat ad hoc atau yang bersifat khusus dan situasional. Program ad hoc dapat berupa donasi, atau keikutsertaan dalam pameran yang mengikutsertakan mitra-mitra binaan. Berikut adalah program-program ad hoc di sepanjang tahun 2009.
Donasi Korban Gempa Jawa Barat dan Sumatera Barat Gempa yang mengguncang Garut dan Bandung, Jawa Barat dan Padang, Sumatera Barat, menimbulkan korban jiwa dan kerusakan yang tidak sedikit. Guna meringankan beban para korban, Perseroan pada tanggal 17 September 2009 telah melaksanakan bakti sosial pemberian sumbangan berupa
Pembelajaran yang didapat oleh Perseroan dalam kegiatan donasi ini adalah bahwa ikut mencerdaskan bangsa bukan hanya slogan Astra tapi telah dibuktikan dengan kegiatan ini. Dari pembelajaran tersebut, Perseroan berkeinginan memberikan lebih baik lagi dalam program pendidikan di masa mendatang, tidak hanya di daerah musibah seperti di Sumatera Barat tapi bisa di daerah-daerah lain terutama di desa-desa tertinggal di wilayah Indonesia.
Event SESR 2009 Sebagai bagian dari keluarga besar PT Astra Internasional Tbk, Perseroan ikut serta mensukseskan Pameran Konvensi Keamanan, Lingkungan Kesehatan Keselamatan Kerja dan Tanggung Jawab Sosial atau Security, Environment Health and Safety, Social Responsibility (SESR) 2009 yang diselenggarakan oleh Astra Internasional pada 2-3 Desember 2009. Konvensi SESR merupakan program tahunan PT Astra Internasional Tbk yang bertujuan memberikan kesempatan
was being carried out in 2002-2009, has helped 45 SMEs as shown in table 3.
West Java and West Sumatera Earthquake Donations
The Company learned through those activities that it has actually participated in the country’s efforts to reduce poverty figure. Encouraged by such understanding, the Company has taken some opportunities to expand and improve those programs through, among others, planning to implement the IGA in an integrated way by involving all Astra Otoparts’ subsidiaries.
The earthquakes taking place in West Java’s Garut and Bandung and West Sumatra’s Padang inflicted huge losses of life and property. To reduce the survivors’ suffering, the Company conducted a social action on September 17, 2009 by donating basic commodities, medicine and money to the survivors at Bandung’s Pengalengan Sub-district and Garut’s Cikelet Sub-district.
Ad hoc Programs In addition to the CSR activities supporting a sustainable growth, the Company is always ready to do ad hoc programs. These programs can take the forms of donation or participation in sending its SME partners to various exhibitions. The following are the Company’s 2009 ad hoc programs.
66
The Company also assisted the earthquake survivors in West Sumatra’s Padang by constructing education, religious and healthcare facilities. Some places that received helps from Astra Otoparts include the Kelurahan Lubuk Lintah, Kecamatan Kuranji-Padang. The assistance programs aimed to normalize the education, religious and healthcare activities. The construction of the Sekolah Dasar Negeri 025 (the 025 Public Elementary School) was
started on November 3, 2009 and completed on January 7, 2010. The Company donated a total of Rp 370 million for the elementary school building construction. Of those activities, the Company learned that it has realized the slogan of Astra, i.e. to educate the nation. Encouraged by such realization, the Company intends to improve its education program not only in disaster-stricken areas such as in the West Sumatra but also in remote areas, particularly in less developed villages throughout Indonesia.
2009 SESR Events As part of Astra International big family, the Company participated in the success of the 2009 Security, Environment Health and Safety, Social Responsibility (SESR) Convention, which was held on December 2-3, 2009 by Astra International. The SESR Convention constituted Astra
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
kepada perusahaan-perusahaan Astra Group untuk menampilkan program SESR terbaiknya. Dalam kesempatan tersebut, Perseroan mengirimkan UKM Pembuatan Susu Kedelai binaan Astra Otoparts dengan tujuan memberikan motivasi kepada UKM binaan sehingga lebih semangat dan berkembang lagi. Stand Perseroan yang menampilkan UKM binaannya, yakni usaha susu kacang kedelai Bajuri meraih penghargaan sebagai Stand Favorit. Pembelajaran yang didapat oleh Perseroan dalam kegiatan SESR 2009 ini adalah bahwa dengan Event seperti itu Perseroan bisa membantu mempromosikan produk buatan UKM sehingga diharapkan bisa memperluas pasarannya. Dari pembelajaran tersebut, Perseroan ingin tetap berpartisipasi aktif untuk kegiatan serupa di masa mendatang.
Pencapaian AFC tahun 2009 Pelaksanaan sistem manajemen AFC ini terlihat dari adanya program-program CSR, yakni IGA dan program donasi yang terencana dan bersinambungan dalam memenuhi persyaratan wilayah operasi. Wilayah operasi tersebut adalah ring 1 untuk wilayah perusahaan dan sekitarnya, ring 2 untuk wilayah kabupaten/kotamadya sampai propinsi, dan ring 3 untuk wilayah nasional/lintas propinsi.
Pelaksanaan AFC 2009 Berkat pelatihan Asesor AFC oleh Asesor dari Astra Internasional dan magang Asesmen AFC di Astra Internasional,
Perseroan mampu melakukan proses asesmen AFC di lingkungan Astra Otoparts Group. Bila tahun 2008, Perseroan melakukan asesmen pada 5 anak perusahaan maka tahun 2009 Perseroan melakukannya pada 16 anak perusahaan. Hasil asesmen tersebut menunjukkan tingkat kesiapan perusahaanperusahaan tersebut untuk menerapkan AFC di perusahaan masing-masing. Pada umumnya, pelaksanaan AFC telah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan afiliasi, namun Perseroan menilai perlunya setiap perusahaan afiliasi untuk mengembangkan sistem pengelolaan AFC di perusahaan masing-masing. Pengembangan sistem AFC diharapkan membuat pelaksanaan AFC berjalan dengan lebih baik.
Status Hasil Asesmen AFC 2008 – 2009 Astra Otoparts Group AFC Result Status 2008-2009 Jumlah Perusahaan/Number of Companies 8 8 7 6 5
2008
4
4
3
2009
3 2
2 1
1
1
1
1 0
0
Bintang 4
Bintang 5
0
Bintang 1
Bintang 2
Bintang 3
International’s annual program aiming to provide opportunities for companies within the Astra Group to show their best SESR programs. On the occasion, the Company sent its soybean milk-producing SME partner, as Astra Otoparts wanted to motivate the SME to expand its business. The SME partner won the Favorite Booth in the convention.
enabled the Company to assist the promotion of its SME partner’s products so that the partner can grab the opportunity to expand its market. Learning from this event, the Company is determined to actively participate in similar occasions in the future.
The learning point for Astra Otoparts from the 2009 SESR is that such an event has
The AFC management system was
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
The 2009 AFC Performance
implemented through CSR programs, such as the IGA and the planned and sustainable donation programs, which are in compliance with the requirements in the area of operation. The operational areas are the ring 1, i.e. areas around the company facilities, and the ring 2, i.e. covering towns/cities to provinces, and the ring 3, whose areas are inter-provincial areas and the entire national territory.
67
Tanggung Jawab Sosial | Corporate Social Responsibility
Status Hasil Asesmen AGC 2008 – 2009 Astra Otoparts Group/ AGC Result Status 2008-2009
Kinerja Keselamatan/ Performance Safety 2008 – 2009
Jumlah Perusahaan/Number of Companies Kecelakaan Ringan
17
18 16 14
13
12 10
15.00
3.42
0.42
AVG - 2009
9.00
2.00
0.33
8 5
6 4
4
2
1
GOLD
GREEN
2008
BLUE
Jumlah Kecelakaan
Biaya Pengobatan
AVG - 2008
18.83
Rp 26,438,599
AVG - 2009
11.33
Rp 8,930,806
4
0
RED
2009
The 2009 AFC Implementation Due to the AFC training by Astra International assessors and the AFC internship program at the Astra International, Astra Otoparts was able to assess the AFC in Astra Otoparts Group. The Company was able to asses 16 subsidiaries in 2009 compared to 5 subsidiaries in 2008. The assessment results show the readiness of those subsidiaries to implement the AFC. Basically, the AFC implementation has been carried out by each affiliated company; however, the Company feels the need for the affiliated companies to develop the AFC management system in their respective companies. The AFC system development is expected to boost the AFC implementation. The LK3 Program The LK3 Program in Astra Otoparts covers Environment, Safety and Health at Working Place. The program targets employees, visitors and sub-contractors working in the
68
Kecelakaan Fatal
AVG - 2008
8
2
Kecelakaan Berat
Company’s premises and the surrounding communities. To implement the program, the Company needs to refer to the Astra Green Company (AGC) Management System, which should be taken into account by the managements of all Astra companies in their effort to manage the LK3. The system focuses on the strategy, process, product and employees in their day-to-day operational activities. In addition to the AGC, the Company also refers to various international standards on the process and the operational procedure of LK3, which include the ISO 14001 for the Environment Management System. Astra Green Company The Company implements the LK3 Management System guided by the Astra Green Company Management System (AGC), which directs all LK3 management activities by all Astra Group of companies. The system focuses on the strategy, process, products and
employees in the daily operations. The Company’s AGC implementation throughout 2009 is elaborated below. The Company’s AGC implementation in 2009 improved compared to that in 2008. Compared to only one company in 2008 that received the GOLD status, two companies got the status in 2009, namely Astra Otoparts (Head Office) and PT Menara terus Makmur (MTM). The Company also improved its Green score status from 5 companies in 2008 to 8 companies in 2009. The improved performance was made possible by the hard works, sustainable improvement efforts and commitments of those companies. The AGC performance learning point for the Company is that a better LK3 management as shown in the program of waste reduction through the 3 R, i.e. Reuse, Reduce & Recycle, will boost its productivity and efficiency. Astra Otoparts’ subsidiaries that have succeeded in implementing the programs
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Program LK3 Cakupan program LK3 di Astra Otoparts adalah Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dengan sasaran karyawan, pengunjung dan sub kontraktor yang bekerja di lingkungan Perseroan dan masyarakat sekitar. Dalam pelaksanaannya, Perseroan mengacu pada Sistem Manajemen Astra Green Company (AGC), yang menjadi panduan bagi manajemen seluruh perusahaan Astra dalam pengelolaan LK3. Fokus dari sistem ini terletak pada strategi, proses, produk dan karyawan dalam kegiatan operasional sehari-hari. Searah dengan panduan itu, Perseroan juga mengacu pada berbagai standar internasional dalam proses dan prosedur operasional LK3, antara lain standar ISO 14001 di bidang Sistem Manajemen Lingkungan.
Astra Green Company Penerapan standar Sistem Manajemen LK3 di Perseroan mengacu pada Sistem Manajemen Astra Green Company (AGC), yang menjadi panduan bagi manajemen seluruh perusahaan Astra dalam pengelolaan LK3. Fokus dari sistem ini terletak pada strategi , proses , produk dan karyawan dalam kegiatan operasional sehari-hari. Berikut ini adalah laporan penerapan implementasi AGC oleh Perseroan di sepanjang 2009. Kinerja Implementasi AGC di Perseroan tahun 2009 mengalami perbaikan dibanding tahun 2008, hal ini terlihat dari status EMAS yang pada tahun 2008 hanya 1 perusahaan, pada tahun 2009 menjadi 2 perusahaan, yaitu PT Astra Otoparts (Head Office) dan PT Menara terus Makmur (MTM). Untuk status nilai Hijau, terdapat peningkatan jumlah perusahaan yang mencapai
include PT Tri Dharma Wisesa (TDW), which has processed chip aluminium waste, and PT GS Batery that has created an environmentally friendly battery, i.e. Maintenance Free Battery. Based on the learning point, the Company will encourage all companies within the Astra Group to pay more attention to the program. The ISO 14001
status ini, yakni dari 5 perusahaan pada 2008 menjadi 8 perusahaan pada 2009. Peningkatan ini tercapai berkat kerja keras dan usaha perbaikan yang bersinambungan dan komitmen dari perusahaan-perusahaan tersebut. Pembelajaran dari kinerja AGC tersebut adalah bahwa dengan pengelolaan LK3 yang baik, seperti program penghematan energi listrik dan air melalui proses produksi bersih (Cleaner Production) maupun program minimalisasi Limbah (3R : Reuse, Reduce & Recycle ), maka produktivitas dan efisiensi perusahaan akan meningkat. Di antara anak perusahaan di Astra Otoparts yang telah berhasil melakukan program-program tersebut adalah PT Tri Dharma Wisesa (TDW), yang telah mengolah limbah alumunium chip, dan PT GS battery yang telah menciptakan aki yang ramah lingkungan, yaitu Aki Maintenance Free.
management system for environmental management. Based on the learning point, the Company will encourage Astra Otoparts’ affiliated companies to work harder in implementing the ISO 14001 standard.
2009 LK3 Event Highlights Environment
The ISO 14001 Standard in Environmental Management System has been implemented by 23 Astra Otoparts’ affiliated companies. The consistent implementation of the standard is periodically audited by international certification agencies. The implementation of the standard also reflects the Company’s readiness to compete in the global market.
June – December: In a move to participate in the air pollution prevention in Jakarta and comply with the regulation on car emission, the Company conducted Free Emission Test in two stages. The first stage was carried out in June 2009 and the second one was done in December 2009. The total number of vehicles undergoing the test reached 250 units and 95% of them met the Environment Standard Quality requirements.
The learning point from the ISO 14001 standard implementation in Astra Otoparts’ affiliated companies is that the standard enables them to export their products to neighboring countries. In addition, the companies have owned a standardized
February 1, 2009: In compliance with regional regulation on domestic liquid waste program and as part of the realization of Astra Otoparts’ Core Value “Passion for Excellence”, the Company constructed a Sewage Treatment Plant at the Head Office.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
May 1, 2009: The Company launched the Clean River Program ( Prokasih ) in the Pegangsaan Dua Neighborhood (Kelurahan) of the Kelapa Gading Sub-district. May 27, 2009: Astra Otoparts launched a program to boost the competence of its EHS Persons in Charge by conducting an energy conservation seminar. June 1, 2009: To realize the Company’s Core Value “Passion for Excellence”, the Company conducted a garden renovation program in the Astra Otoparts Head Quarters’ premises. November 24, 2009: Holding a familiarization program for the Law on Environment No.32, 2009, on “Environmental Protection” at PT Aisin Indonesia – EJIP Lippo Cikarang. Safety and Health March 23 – 25, 2009: Astra Otoparts held The Behavior Based Safety & Implementation Training, aiming to improve attitude on Safety April 17, 2009: A seminar on The Danger of Tobacco was held at PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia, Bogor.
69
Tanggung Jawab Sosial | Corporate Social Responsibility Berdasarkan pembelajaran tersebut, ke depan Perseroan akan 1 Juni 2009 : Program renovasi taman di lingkungan Astra Otoparts – Head Office, sebagai realisasi Core Value Astra memacu perusahaan-perusahaan di lingkungan Perseroan Otoparts “Semangat Keprimaan” (Melakukan perbaikan agar lebih memperhatikan program-program tersebut. terus-menerus dengan memutar roda ‘P-D-C-A’ (Kaizen).
ISO 14001 Standar ISO 14001 di bidang Sistem Manajemen Lingkungan telah dipakai oleh 23 perusahaan afiliasi Astra Otoparts. Konsistensi penerapan standar-standar tersebut senantiasa diuji secara periodik melalui audit yang dilakukan oleh lembaga-lembaga sertifikasi internasional. Penerapan standar-standar tersebut sekaligus mencerminkan kesiapan Perseroan untuk bersaing di pasar global. Pembelajaran dari penerapan standar ISO 14001 di perusahaan-perusahaan afiliasi Astra Otoparts adalah punya kesempatan untuk melakukan ekspor ke negara tetangga di samping telah memiliki sistem manajemen yang standar dalam upaya pengelolaan lingkungan. Berdasarkan pembelajaran tersebut, ke depan Perseroan akan menekankan kepada afiliasi Astra Otoparts untuk mengupayakan penerapan Standar ISO 14001.
24 Nopember 2009 : Program Sosialisasi Undang-Undang Lingkungan Hidup No. 32 Tahun 2009 tentang “ Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan” bertempat di PT Aisin Indonesia – EJIP Lippo Cikarang.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja 23 – 25 Maret 2009 : Training Behavior Based Safety & Implementasinya, untuk memperbaiki sikap kerja terhadap masalah Safety. 17 April 2009 : Seminar Bahaya Tembakau di PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia, Bogor. 7 Mei 2009 : Seminar Swine Flu di PT Kayaba Indonesia, MM2100, Cibitung, Bekasi.
Lintas Peristiwa LK3 2009
27 Mei 2009 : Forum Safety Accounting, untuk membekali praktisi Safety dalam melakukan perhitungan secara cost terhadap hasil perbaikan yang telah dilakukan. Bertempat di Harapan Indah Club, Bekasi.
Lingkungan
27 Mei 2009 : Seminar tentang Hygiene Industry, di Harapan Indah Club, Bekasi.
Juni – Desember: Dalam rangka upaya ikut mencegah pencemaran udara di kota Jakarta serta pemenuhan peraturan terhadap emisi kendaraan bermotor, Perseroan melakukan Uji Emisi Gratis dalam dua tahap. Tahap pertama yang dilakukan pada bulan Juni 2009 dan Desember 2009. Dengan total kendaraan 250 Unit yang hasilnya 95 % memenuhi Baku Mutu Lingkungan.
29 Mei 2009 : Seminar Swine Flu di Auditorium Astra Otoparts. 22-23 Juni 2009 : Training PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) di Astra Otoparts. Mulai 5 Agustus 2009 : Melakukan Inspeksi K3 ke Affco, khususnya yang angka kecelakaannya tinggi, dalam rangka menekan angka kecelakaan.
1 Pebruari 2009 : Program pemenuhan peraturan daerah tentang limbah cair domestik, sebagai realisasi Core Value Astra 21 Agustus 2009 : Simposium Pola Hidup Sehat di Warehouse Otoparts “Semangat Keprimaan” (Tidak mengabaikan Cibitung, Bekasi. peraturan pemerintah tentang lingkungan), maka dibangun STP (Sewage Treatment Plant) di Astra Otoparts – Head Office. Oktober 2009 : Salah satu perusahaan afiliasi, PT Denso Indonesia menerima Penghargaan Kecelakaan NIHIL. 1 Mei 2009 : Perseroan meluncurkan Program Kali Bersih Selain berbagai kegiatan terkait kesehatan di atas, Perseroan (Prokasih ) di Kelurahaan Pegangsaan Dua Kecamatan Kelapa juga melakukan kegiatan preventif seperti penyediaan Gading. perlengkapan kesehatan untuk antisipasi Flu Babi (Swine Flu) 27 Mei 2009 : Program peningkatan kompetensi bagi PIC EHS di antara lain berupa masker dan alat deteksi suhu badan. lingkungan Astra Otoparts (seminar Konservasi Energi).
May 7, 2009: A seminar on Swine Flu was held at PT Kayaba Indonesia, MM2100, Cibitung, Bekasi. May 27, 2009: The Safety Accounting Forum was conducted for the Safety practitioners, aiding them in calculating the cost of improvement. The forum was held at the Harapan Indah Club, Bekasi. May 27, 2009: A seminar on the Hygiene Industry was held at the Harapan Indah Club, Bekasi. May 29, 2009: The Swine Flu Seminar was conducted at the Astra Otoparts’
70
Auditorium. June 22-23, 2009: The Emergency First Action Training (PPGD) was held at the Astra Otoparts. August 5, 2009 onward: The Company conducted the K3 inspection in affiliated companies, especially to those with high accidence rate in an effort to lower the rate.
Subsidiary, PT Denso Indonesia received an award for zero accidence. In addition to various health-related activities, the Company also took some preventive measures, such as the provision of health equipment to anticipate the outbreak of swine flu. The equipment includes masks and body temperature detection equipment.
August 21, 2009: The Healthy Life Style Symposium was held at the Warehouse Cibitung, Bekasi. October 2009: One of Astra Otoparts ’
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Pendapat Pemangku Kepentingan dari unsur Pemerintah Bapak Jupan R. Tampubolon – Camat Kelapa Gading
“Astra Otoparts telah memberikan secercah cahaya bagi masyarakat di sekitarnya.” Astra Otoparts berada di lingkungan Kelapa Gading yang masyarakatnya sangat beragam. Orang di luar Kelapa Gading, pasti punya kesan bahwa daerah ini adalah kawasan yang mentereng. Pandangan itu tidak salah, namun kita harus ingat bahwa di Kelapa Gading masih ada 10 persen warga yang masih dalam kondisi prasejahtera. Namun dalam keberagaman itu solidaritas sosial tetap tumbuh dan terjaga. Apalagi Kelapa Gading merupakan daerah rawan banjir, maka bantuan kepada masyarakat harus dengan cepat diberikan. Astra Otoparts termasuk perusahaan yang sigap dalam memberikan bantuan kepada masyarakat. Selain ketika terjadi banjir, Astra Otoparts juga mengembangkan program-program yang lebih permanen seperti bantuan dana bergulir dan beasiswa. Saya sangat menghargai komitmen Astra Otoparts, dan kelompok Astra secara
Stakeholder’s Opinion, Government Representative Mr Jupan R. Tampubolon – Kelapa Gading Sub-district Head
“Astra Otoparts has sparked hope to the surrounding communities.”
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
keseluruhan, terhadap program pemerintah “satu orang-satu pohon” (one man-one tree). Ini adalah program nasional yang sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak. Saya juga selalu mengerahkan aparat pemerintah Kecamatan Kelapa Gading untuk terus berdialog dengan seluruh stakeholder, termasuk kalangan bisnis, sehingga keserasian peran pemerintah, masyarakat dan stakeholder ini bisa terwujud. Ke depan, kami mengharapkan Astra Otoparts berperan dalam pengembangan komunitas berupa perbaikan kualitas lingkungan dan penyerapan tenaga kerja dari masyarakat sekitar. Perbaikan lingkungan dibutuhkan untuk mengurangi wilayah kumuh di daerah ini, sehingga tingkat kesehatan masyarakat juga meningkat. Penyerapan tenaga kerja juga diperlukan untuk menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap Astra Otoparts sehingga tercipta situasi yang kondusif.
Astra Otoparts is located at the Kelapa Gading area that consists of communities with members of various backgrounds. To the outsiders, the Kelapa Gading area is an elite place. Such perception is not totally wrong, but we have to remember that around 10 percent of the residents still live below the poverty line. However, in spite of the background diversity of its community members, the residents’ social solidity remains growing and strong. In addition, Kelapa Gading is a flood-prone area, which requires a quick assistance to the people. Astra Otoparts is one of the companies that is quick in providing assistance to the people. Aside from the flood disaster time, Astra Otoparts has also developed more permanent programs, such as revolving fund assistance and scholarships. I greatly appreciate Astra Otoparts’ commitment in particular and also Astra Group in general for their participation in
the government program ”one man one tree, a national program that needs support of all parties. On my part, I always send officials of the Kelapa Gading Sub-district to have a continuous dialogue with all stakeholders, including the business sector, so as to create a harmonious relationship among the government, the communities and the stakeholders. In the future, we expect Astra Otoparts to play its role in developing communities, such as in the efforts to improve the environmental quality and provide job opportunities to the people. The environmental improvement is very much needed to help less developed places in this area, which will consequently boost the health status of these places. The job opportunity will increase the sense of belonging among members of the surrounding communities to Astra Otoparts, which will, in turn, create a good atmosphere for the company to grow.
71
Laporan Keuangan Financial Report
PT ASTRA OTOPARTS Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2009 DAN 2008/ 31 DECEMBER 2009 AND 2008
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2009
Catatan/ Notes
2008
ASET Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 14.229 (2008: Rp 14.105) - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan, setelah dikurangi penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak sebesar Rp 25.325 (2008: Rp 21.639) Pajak dibayar dimuka Pembayaran dimuka lainnya Jumlah aset lancar Aset tidak lancar Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aset pajak tangguhan Investasi pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities Investasi jangka panjang lain-lain Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai sebesar Rp 817.328 (2008: Rp 723.370) Properti investasi Goodwill Aset derivatif Aset lain-lain
ASSETS
773,936
2d,3
525,658
207,956 496,375 42,427
2e,2t,4,32c 2e,4 2e
202,169 362,669 32,221
514,620 61,060 34,962
2h,5 2q,6a
670,008 35,822 34,266
Current assets Cash and cash equivalents Trade receivables, net of provision for doubtful receivables of Rp 14,229 (2008: Rp 14,105) Related parties Third parties Other receivables Inventories, net of provision for obsolete and slow moving inventory of Rp 25,325 (2008: Rp 21,639) Prepaid taxes Other prepayments
1,862,813
Total current assets
2,131,336
1,922 88,628 1,615,947 10,293
696,716 49,450 6,715 43,932
2t,32e 2q,6d 2i,7 2i,8
2j,9 2k,10 2b,11 2g,16
702,097 52,167 12,146 47,309 39,780
Non-current assets Receivables from related parties Deferred tax assets Investments in associates and jointly controlled entities Other long term investments Fixed assets, net of accumulated depreciation and provision for impairment of Rp 817,328 (2008: Rp 723,370) Investment properties Goodwill Derivative assets Other assets
3,355 67,354 1,181,186 13,109
Jumlah aset tidak lancar
2,513,603
2,118,503
Total non-current assets
JUMLAH ASET
4,644,939
3,981,316
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Halaman - 1 - Page
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2009
Catatan/ Notes
2008
KEWAJIBAN Kewajiban jangka pendek Pinjaman jangka pendek Hutang usaha - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar Uang muka pelanggan Kewajiban imbalan kerja Bagian jangka pendek dari pinjaman jangka panjang Jumlah kewajiban jangka pendek Kewajiban jangka panjang Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Goodwill negatif Kewajiban derivatif Kewajiban imbalan kerja Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek Kewajiban jangka panjang lain-lain
LIABILITIES
12
53,108
248,050 319,397 30,488 98,276 152,492 24,023 16,950
2t,13,32d 13
2o,29
152,393 334,878 42,021 103,107 71,893 22,669 11,629
60,752
15
81,487
Trade payables Related parties Third parties Other payables Taxes payable Accrued expenses Customer advances Employee benefits obligation Current portion of long-term loans
873,185
Total current liabilities
6b 14
980,428
Non-current liabilities 222 1,451 8,107 129,333
2t,32e 2b,11 2g,16 2o,29
242 1,554 113,401
142,751 -
15
197,282 5,222
Payables to related parties Negative goodwill Derivative liabilities Employee benefits obligation Long-term loans, net of current portion Other non-current liabilities
317,701
Total non-current liabilities
137,461
MINORITY INTERESTS
Jumlah kewajiban jangka panjang
281,864
HAK MINORITAS
173,869
EKUITAS Modal saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 771.157.280 saham Tambahan modal disetor Perubahan ekuitas perusahaan asosiasi
Current liabilities Short-term loans
30,000
2b,17
45,000 2,177,370
EQUITY Share capital Authorised - 2,000,000,000 shares with par value of Rp 500 (full Rupiah) per share Issued and fully paid - 771,157,280 shares Additional paid-in capital Changes in equity of associates Differences in value of restructuring transactions among entities under common control Retained earnings Appropriated Unappropriated -
3,208,778
2,652,969
Total equity
4,644,939
3,981,316
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
385,579 55,943
2l,18 19
18,120
2i,7
(10,923)
2m,20
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba - Dicadangkan - Belum dicadangkan
52,500 2,707,559
Jumlah ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
31
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Halaman - 2 - Page
385,579 55,943 -
(10,923)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2009 Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan Laba kotor
2008
5,265,798
2n,21
5,278,215
(4,317,181)
2n,22
(4,367,388)
Cost of revenue
910,827
Gross profit
948,617
Beban usaha: Beban penjualan
(172,420)
(164,888)
Beban umum dan administrasi
(356,206)
(294,071)
(528,626)
(458,959)
419,991
451,868
Laba usaha Penghasilan/(beban) lain-lain: Penghasilan bunga Kerugian likuidasi anak perusahaan Amortisasi dan kerugian penurunan goodwill Kerugian kurs mata uang asing - bersih Beban bunga dan keuangan Penghasilan lain-lain - bersih
2n,23
45,466
24
(721)
-
(5,328)
2b,2i,11
(5,299)
(49,701) (14,931) 42,451
2c 25 26
(26,502) (23,059) 53,302
17,236 Bagian laba bersih perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities
509,774
Laba sebelum pajak penghasilan
947,001
Beban pajak penghasilan
(137,046)
Laba dari aktivitas normal
809,955
Pos luar biasa, setelah pajak
-
Laba sebelum hak minoritas
809,955
Hak minoritas
(41,690)
Laba bersih
768,265
Laba bersih per saham dasar dan dilusian (Rupiah penuh)
38,292
996
Net revenue
Operating expenses: Selling expenses General and administrative expenses
Operating income Other income/(expenses): Interest income Loss on liquidation of subsidiaries Amortisation and loss on impairment of goodwill Loss on foreign exchange - net Interest and financial charges Other income - net
36,734
2i,7
2q,6c
27
2b,17
2r,28
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Halaman - 3 - Page
283,214
Equity in net income of associates and jointly controlled entities
771,816
Profit before income tax
(161,888)
Income tax expenses
609,928
Income from ordinary activities
1,097
Extraordinary items, net of tax
611,025
Income before minority interests
(45,000)
Minority interests
566,025
Net income
734
Net earnings per share basic and diluted (full Rupiah)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
-
7 30
385,579
-
385,579
385,579 -
-
55,943
-
-
55,943
55,943 -
-
-
-
31
31 30
10
55,943
385,579
Modal saham/ Share capital
-
-
-
-
-
-
(41,260)
41,260
Selisih penilaian kembali aset tetap/ Fixed assets revaluation reserve
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Saldo 31 Desember 2009
Pembentukan cadangan wajib Perubahan ekuitas perusahaan asosiasi Dividen Laba bersih tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2008
Saldo 1 Januari 2008 setelah disajikan kembali Pembentukan cadangan wajib Dividen Laba bersih tahun berjalan
Saldo 1 Januari 2008 disajikan sebelumnya Reklasifikasi selisih penilaian kembali aset tetap ke saldo laba ditahan Penyesuaian nilai wajar properti investasi
Catatan/ Notes
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
(10,923)
-
-
(10,923)
(10,923) -
-
-
(10,923)
Halaman - 4 - Page
18,120
18,120 -
-
-
-
-
(18,139)
18,139
Perubahan ekuitas perusahaan asosiasi/ Changes in equity of associates
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Differences in value of restructuring transactions among entities under common control
52,500
-
7,500
45,000
37,500 7,500 -
-
-
37,500
3,208,778
18,120 (230,576) 768,265
-
2,652,969
2,333,714 (246,770) 566,025
72,300
-
2,261,414
Balance as at 31 December 2009
Changes in equity of associates Dividends Net income for the year
Appropriation to statutory reserve
Balance as at 31 December 2008
Balance as at 1 January 2008 as restated Appropriation to statutory reserve Dividends Net income for the year
Balance as at 1 January 2008 as previously presented Reclassification of fixed assets revaluation reserve to retained earnings Fair value adjustments of investment properties
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
2,707,559
(230,576) 768,265
(7,500)
2,177,370
1,865,615 (7,500) (246,770) 566,025
72,300
59,399
1,733,916
Jumlah ekuitas/ Total equity
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah)
Saldo laba/ Retained earnings Belum Dicadangkan/ dicadangkan/ Appropriated Unappropriated
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah) 2009
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari pelanggan dan lainnya Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan kas dari aktivitas operasi lainnya Penerimaan bunga Pengembalian pajak Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Arus kas bersih dihasilkan dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Dividen kas yang diterima Hasil penjualan aset tetap Penerimaan/(pembayaran) piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih Penambahan beban tangguhan Kenaikan piutang dari likuidasi anak perusahaan Perolehan aset tetap
2008
5,136,267
5,445,196
(4,406,794)
(4,818,028)
729,473 29,730 36,307 529
627,168 49,210 30,686 11,254
(15,146) (185,148)
(23,875) (177,364)
595,745
517,079
97,303 1,816
102,178 56,753
Cash flows from operating activities Receipts from customers and others Payments to suppliers and employees Cash generated from operations Receipts from other operating activities Interest received Tax refund Payments for interest and financial charges Payments for income tax Net cash flows provided by operating activities
1,440 (2,689)
(1,076) (1,158)
(13,660) (117,480)
(185,988)
(1,053)
(3,111)
Cash flows from investing activities Cash dividends received Proceeds from sale of fixed assets Receipts/(payments) in receivables from related parties - net Additions of deferred charges Increase in receivable from liquidation of subsidiaries Acquisition of fixed assets Acquisition of fixed assets through acquisition of subsidiary and associates, net of cash acquired
(34,323)
(32,402)
Net cash flows used in investing activities
339,061 39,883
485,682 -
(57) (235,866) (81,628) (362,169)
(7,165) (251,205) (34,231) (496,782)
(300,776)
(303,701)
Cash flows from financing activities Proceeds from short-term loans Proceeds from long-term loans Payments in payables to related parties - net Payments of dividends Repayments of long-term loans Repayments of short-term loans Net cash flows used in financing activities
Kenaikan bersih kas dan setara kas
260,646
180,976
Net increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun
525,658
367,564
Cash and cash equivalents at the beginning of the year
Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas
(12,368)
(22,882)
Effect of exchange rate differences on cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada akhir tahun
773,936
525,658
Cash and cash equivalents at the end of the year
Akuisisi anak perusahaan dan perusahaan asosiasi setelah dikurangi arus kas yang diperoleh Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pinjaman jangka pendek Penerimaan pinjaman jangka panjang Pembayaran hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih Pembayaran dividen Pembayaran pinjaman jangka panjang Pembayaran pinjaman jangka pendek Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
Halaman - 5 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah) 2009
2008
Pengungkapan tambahan
Supplementary disclosures
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas: Penambahan properti investasi melalui penyesuaian nilai wajar Penambahan aset tetap dan aset tidak berwujud melalui hutang Pelunasan pinjaman jangka pendek melalui pembebasan bunga dan pinjaman pokok Penambahan aset tetap dari uang muka pembelian aset tetap Penambahan aset tetap dari reklasifikasi properti investasi
Non cash investing and financing activities:
1,496
79,319
7,993
5,265
-
1,567
19,421
1,015
4,213
-
Halaman - 6 - Page
Increase in investment properties through fair value adjustments Additions of fixed assets and intangible assets through payables Settlement of short -term loan from waiver of interest and loan principal Additions of fixed assets from advance payment of fixed assets Additions of fixed assets from investment properties
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM a.
b.
1.
Pendirian dan informasi lainnya
GENERAL INFORMATION a.
The establishment and other information
PT Astra Otoparts Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan akta notaris No. 50 tanggal 20 September 1991 dari Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Federal Adiwiraserasi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C21326.HT.01.01.TH.92 tanggal 11 Februari 1992 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 39 Tambahan No. 2208 tanggal 15 Mei 1992. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 68 tanggal 27 Mei 2008 dari Imas Fatimah, S.H., sehubungan dengan perubahan mengikuti UndangUndang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007. Perubahan anggaran dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU46481.AH.01.02. tanggal 31 Juli 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39 Tambahan No. 13154 tanggal 15 Mei 2009.
PT Astra Otoparts Tbk (the “Company”) was established under the name of PT Federal Adiwiraserasi based on Notarial Deed No. 50 dated 20 September 1991 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., public notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-1326.HT.01.01.TH.92 dated 11 February 1992 and was published in State Gazette No. 39 dated 15 May 1992 Supplement No. 2208. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 68 dated 27 May 2008 of Imas Fatimah, S.H., to comply with the Limited Liability Company Law No. 40/2007. This amendment has been approved by the Minister of Laws and Human Rights in Decision Letter No. AHU46481.AH.01.02. dated 31 July 2008 and was published in State Gazette No. 39 dated 15 May 2009 Supplement No. 13154.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam perdagangan suku cadang kendaraan bermotor baik lokal maupun ekspor dan manufaktur dalam bidang industri logam, plastik dan suku cadang kendaraan bermotor.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in trading of automotive components, both domestic and export, and in the manufacture of metal, plastics and automotive components.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1991. Saat ini kegiatan pemasaran Perusahaan meliputi dalam dan luar negeri termasuk Asia, Timur Tengah, Oceania, Amerika Selatan, Eropa dan Afrika, dan memiliki divisi perdagangan yang beroperasi di Singapura dan anak perusahaan di Australia.
The Company started commercial operations in 1991. The Company is presently engaged in the distribution of its products, both domestically and overseas, including Asia, the Middle East, Oceania, South America, Europe and Africa, and has been operating a trading division in Singapore and a subsidiary in Australia.
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Astra Grup. Pabrik Perusahaan berlokasi di Jakarta dan Bogor dan kantor pusatnya beralamat di Jalan Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2, Kelapa Gading, Jakarta.
The Company is a member of the Astra Group. The Company’s plants are located in Jakarta and Bogor and its head office is located in Jalan Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2, Kelapa Gading, Jakarta.
Penawaran umum saham Perusahaan
b.
Pada tanggal 29 Mei 1998, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dalam suratnya No. S-1110/PM/1998 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 75 juta saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga perdana sebesar Rp 575 per saham. Pada tanggal 15 Juni 1998, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Halaman - 7 - Page
The Company’s public offering On 29 May 1998, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in Decision Letter No. S-1110/PM/1998 for the initial offering of 75 million shares to the public with par value of Rp 500 per share and offering price of Rp 575 per share. On 15 June 1998, the shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) b.
c.
1.
Penawaran umum saham Perusahaan (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) b.
The Company’s public offering (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 11 Mei 2000 yang dituangkan dalam akta notaris No. 48 dari Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui program opsi pemilikan saham karyawan kepada karyawan Perusahaan dan anak perusahaan golongan tertentu, direksi dan komisaris. Program ini dilakukan secara bertahap dalam waktu tiga tahun yang telah berakhir pada tanggal 7 Mei 2005. Perusahaan telah menerbitkan 21.227.000 saham dari pelaksanaan hak opsi tersebut.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on 11 May 2000, based on Notarial Deed No. 48 of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta, the shareholders approved the Employee Stock Option Plan covering the Company and its subsidiaries’ employees at certain levels, directors and commissioners. The options were granted in stages over a period of three years and expired on 7 May 2005. The Company has issued 21,227,000 shares as result of the exercise of the option.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, seluruh saham Perusahaan sebanyak 771.157.280 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As at 31 December 2009 and 2008, all of the Company’s outstanding shares totalling 771,157,280 shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
Struktur Perusahaan dan anak perusahaan
c.
Dengan mengacu kepada Catatan 2b, Perusahaan mengkonsolidasi perusahaan-perusahaan berikut ini:
Anak perusahaan/ Subsidiary
Domisili/ Domicile
PT FSCM Manufacturing Indonesia (FSCM)
Jakarta
PT Menara Terus Makmur (MTM)
Bekasi
PT Senantiasa Makmur (SM) PT Ardendi Jaya Sentosa (AJS)
Jakarta
PT Indokarlo Perkasa (IKP)
Bogor
PT Astra Komponen Indonesia (ASKI)
Jakarta
AOP Australia Pty Ltd (AAU)
Jakarta
South Victoria, Australia
Jenis usaha/ Main activity
Structure of the Company and subsidiaries In accordance with Note 2b, the Company consolidates the following entities:
Dimulainya kegiatan komersial/ Commencement of co mmercial operations
Memproduksi rantai kendaraan bermotor, dan filter mobil/Manufacture automotive chains, and automotive filter Memproduksi dongkrak dan alat perkakas untuk industri otomotif/Manufacture jacks and tools for automotive industry Perusahaan investasi/ Holding company Dealer suku cadang kendaraan bermotor di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara /Automotive parts dealer in Java, Bali and Nusa Tenggara Memproduksi suku cadang berbahan karet/Manufacture of rubber parts Distributor suku cadang sepeda motor/Distributor of motorcycle spareparts Distributor suku cadang kendar aan bermotor di Australia dan Oceania/ Automotive parts sales distributor in Australia and Oceania region
Halaman - 8 - Page
Persentase efektif kepemilikan/ Effective percentage of ownership 2009 2008
Jumlah aset (sebelum eliminasi)/ Total assets (before eliminations) 2009 2008
1984
100%
100%
256,032
274,550
1989
100%
100%
238,433
252,713
1986
100%
100%
220,983
1998
100%
100%
195,019
165,779
1988
100%
100%
192,674
157,029
1991
100%
100%
163,487
208,975
2004
100%
100%
12,182
6,681
190,952
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) c.
1.
Struktur Perusahaan dan anak perusahaan (lanjutan)
Anak perusahaan/ Subsidiary PT Cipta Piranti Tehnik (CPT) PT Banjar Jaya Sentosa (BJS)
PT Mopart Jaya Utama (MJU)
Domisili/ Domicile Jakarta Semarang
Jakarta
PT Astrindo Jaya Sentosa (ATS)
Surabaya
PT Anugerahparamitra Motorpart (APM)
Denpasar
PT Century Batteries Indonesia (CBI)
Jakarta
PT Astra Daido Steel Tangerang Indonesia (ADASI) (dahulu/formerly PT Dirgamenara Nusadwipa) PT Federal Izumi Cileungsi Manufacturing (FIM) PT Gemala Kempa Daya (GKD)
Jakarta
PT Nusa Keihin Indonesia (NKI)
Jakarta
*)
Jenis usaha/ Main activity
GENERAL INFORMATION (continued) c.
Structure of the Company and subsidiaries (continued)
Dimulainya kegiatan komersial/ Commencement of commercial operations
Persentase efektif kepemilikan/ Effective percentage of ownership 2009 2008
Jumlah aset (sebelum eliminasi)/ Total assets (before eliminations) 2009 2008
*)
1983
100%
100%
-
2,770
Dealer suku cadang kendaraan bermotor di Jawa Tengah/ Automotive parts dealer in Central Java *) Dealer suku cadang kendaraan bermotor di Jabodetabek/ Automotive parts dealer in Jabodetabek area*) Dealer suku cadang kendaraan bermotor di Jawa Timur/Automotive parts dealer in East Java *) Dealer suku cadang kendaraan bermotor di Bali dan Nusa Tenggara Barat/Automotive parts dealer in Bali and West Nusa Tenggara *) Memproduksi baterai kendaraan bermotor/Manufacture automotive batteries Jasa pemotongan dan pemanasan baja/Cutting steel and heat treatment services Memproduksi piston kendaraan bermotor/ Manufacture of automotive piston Memproduksi suku cadang kendaraan bermotor, terutama frame chassis untuk mobil/Manufacture of automotive parts, particularly frame chassis for vehicles Memproduksi komponen transmisi mobil/ Manufacture of vehicle transmission component
2005
100%
100%
-
5,385
2001
100%
100%
-
5,036
2005
100%
100%
-
2,130
2005
100%
100%
-
779
1971
80%
80%
305,611
250,195
1994
67%
67%
91,469
94,894
1992
58%
58%
197,447
169,199
1993
51%
51%
152,863
163,518
51%
40,578
42,403
1997
51%
CPT, BJS, ATS, APM, MJU telah menghentikan usaha utamanya masing-masing pada tahun 2002 (CPT), 2008 (BJS, ATS, APM) dan 2009 (MJU), dan dalam proses likuidasi sejak Desember 2009/CPT, BJS, ATS, APM, MJU ceased their main operations in 2002 (CPT), 2008 (BJS, ATS, APM), and 2009 (MJU) respectively, have been in the process of liquidation since December 2009.
Non Ferindo Utama Aluminium Alloy, anak perusahaan yang menghentikan kegiatan usaha pada tahun 2000, telah menyelesaikan proses likuidasi sesuai ketentuan pasal 152 (3) Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40/2007 sebagaimana tercantum dalam akta notaris No 1 tanggal 7 Januari 2009 dari Drs Chaerul Anwar, S.H., notaris di Depok. Hasil akhir likuidasi telah diumumkan melalui surat kabar “Harian Terbit” pada tanggal 2 Februari 2009 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 30 tanggal 14 April 2009.
Non Ferindo Utama Aluminium Alloy, a subsidiary ceased its operation in 2000 and has completed the liquidation process which is in conformity with the article 152 (3) of the Limited Liability Company Law No. 40/2007 as notarised by Notarial Deed No. 1 dated 7 January 2009 of Drs Chaerul Anwar, S.H., public notary in Depok. The result of the liquidation process was published in the daily newspapers “Harian Terbit” on 2 February 2009 and published in State Gazette No. 30 dated 14 April 2009.
Halaman - 9 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) c.
1.
Struktur Perusahaan dan anak perusahaan (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) c.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham PT Astrindo Jaya Sentosa (ATS), PT Banjar Jaya Sentosa (BJS), PT Mopart Jaya Utama (MJU), PT Anugerahparamitra Motorpart (APM), dan PT Cipta Piranti Tehnik (CPT) pada tanggal 14 Desember 2009, disetujui bahwa ATS, BJS, MJU, APM, dan CPT dibubarkan. Pada tanggal 31 Desember 2009, ATS, BJS, MJU, APM, dan CPT masih dalam proses likuidasi, dan Perusahaan mengakui nilai yang dapat dipulihkan kembali sebesar Rp 13,7 miliar. d.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
In accordance with the Shareholders’ resolution of PT Astrindo Jaya Sentosa (ATS), PT Banjar Jaya Sentosa (BJS), PT Mopart Jaya Utama (MJU), PT Anugerahparamitra Motorpart (APM), and PT Cipta Piranti Tehnik (CPT) dated 14 December 2009, the Shareholders agreed to liquidate ATS, BJS, MJU, APM, and CPT. As at 31 December 2009 ATS, BJS, MJU, APM, and CPT are in the liquidation process, and the Company recognised the recoverable amount of Rp 13.7 billion. d. Board of Commissioners, Directors and Employees
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2009 and 2008, the members of the Company’s Board of Commissioners and Directors are as follows:
2009 Dewan Komisaris Komisaris Utama
Structure of the Company and subsidiaries (continued)
2008
Prijono Sugiarto
Prijono Sugiarto
Johnny Darmawan Danusasmita
Johnny Darmawan Danusasmita
Komisaris
Simon John Mawson Chiew Sin Cheok Eduardus Paulus Supit Leonard Lembong
Tossin Himawan Maruli Gultom Simon John Mawson Chiew Sin Cheok
Komisaris Independen
Patrick Morris Alexander Bambang Trisulo Muhammad Chatib Basri
Patrick Morris Alexander Bambang Trisulo Muhammad Chatib Basri
Siswanto Prawiroatmodjo
Eduardus Paulus Supit
Wakil Komisaris Utama
Dewan Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur
-
Leonard Lembong
Gustav Afdhol Husein Djangkep Budhi Santoso Darmawan Widjaja Widodo Eko Rijanto Dandy Soelip Robby Sani Niniek Dhamayanti Supojo
Gustav Afdhol Husein Djangkep Budhi Santoso Darmawan Widjaja Widodo Eko Rijanto Dandy Soelip Robby Sani
Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan dan anak perusahaan memiliki karyawan kurang lebih 7.050 orang (2008: 7.000 orang) dengan jumlah biaya karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar kurang lebih Rp 574 miliar (2008: Rp 536 miliar). Halaman - 10 - Page
Board of Commissioners President Commissioner
Vice President Commissioner
Commissioners
Independent Commissioners
Board of Directors President Director Vice President Director Directors
As at 31 December 2009, the Company and its subsidiaries had approximately 7,050 employees (2008: 7,000 employees) with total employee costs for the year ended 31 December 2009 of approximately Rp 574 billion (2008: Rp 536 billion).
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan anak perusahaan disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 19 Februari 2010.
The consolidated financial statements of the Company and subsidiaries were prepared by the Directors and completed on 19 February 2010.
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Presented below is a summary of significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements, which are in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.
a.
a.
Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
keuangan
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk properti investasi dan instrumen derivatif yang dicatat sebesar nilai wajar (lihat Catatan 2g dan 2k).
The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, except for investment properties and derivative instruments which are valued at fair value (refer to Notes 2g and 2k).
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan dasar akrual (accrual basis), kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements have been prepared on the basis of the accruals concept, except for the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting year. Actual results may differ from these estimates.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
Figures in the consolidated financial statements are rounded to and expressed in millions of Rupiah unless otherwise stated.
Halaman - 11 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b.
Prinsip-prinsip konsolidasi
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan kewajiban pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dan hasil usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan dimana Perusahaan memiliki kemampuan secara langsung atau tidak langsung untuk mengendalikan perusahaan-perusahaan tersebut.
The consolidated financial statements incorporate the assets and liabilities as at 31 December 2009 and 2008 and results of operations for the year then ended of the Company and entities in which the Company has the ability to directly or indirectly exercise control.
Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
All material transactions and balances between consolidated companies have been eliminated in the consolidated financial statements.
Hak minoritas atas hasil usaha dan ekuitas perusahaan-perusahaan yang dikendalikan Perusahaan disajikan secara terpisah baik pada laporan laba rugi maupun neraca konsolidasian.
Minority interests in the results and the equity of controlled entities are shown separately in the consolidated statements of income and balance sheets, respectively.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung.
Where control of an entity is obtained during a financial year, its results are included in the consolidated statements of income from the date on which control commences. Where control ceases during a financial period, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the period during which control existed.
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh pada tanggal akuisisi dan sehubungan dengan tambahan kepemilikan di anak perusahaan, merupakan selisih lebih antara harga perolehan dengan nilai tercatat hak minoritas yang diakuisisi. Goodwill diamortisasi selama 5 - 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus. Manajemen menentukan estimasi masa manfaat goodwill berdasarkan evaluasi pada saat akuisisi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti pangsa pasar yang ada, tingkat pertumbuhan potensial, dan faktor lain yang terdapat dalam perusahaan yang diakuisisi.
Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the net assets acquired at the date of acquisition and in respect of an increase in holding in a subsidiary undertaking, the excess of the cost of acquisition and the carrying value of the proportion of the minority interests acquired. Goodwill is amortised over a period of 5 - 20 years using the straight-line method. Management determines the estimated useful life of goodwill based on its evaluation at the time of the acquisition, considering factors such as existing market share, potential growth and other factors inherent in the acquired companies.
Lihat Catatan 2i untuk kebijakan akuntansi transaksi ekuitas perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities.
Refer to Note 2i for the accounting policy relating equity transactions of associates and jointly controlled entities.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali jika dinyatakan lain.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by subsidiaries unless otherwise stated.
Halaman - 12 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) c.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Foreign currency transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.
Transactions denominated in a foreign currency are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date.
Laporan laba rugi dan laporan arus kas entitas asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan nilai tukar rata-rata sepanjang tahun sedangkan neraca dijabarkan dengan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca. Hasil keuntungan atau kerugian dari penjabaran laporan keuangan entitas asing dilaporkan sebagai bagian ekuitas dalam neraca konsolidasian.
Income statements and cash flow statements of foreign entities are translated into Rupiah at average exchange rates for the year and their balance sheets are translated at the exchange rates ruling on the balance sheets date. The resulting gains or losses arising from the translation of foreign entities’ financial statements are reported in the equity section of the consolidated balance sheets.
Kurs utama yang digunakan, didasarkan pada kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):
The main exchange rates used, based on the middle rates published by Bank Indonesia as at 31 December 2009 and 2008, are as follows (full Rupiah):
Dollar Amerika Serikat (“USD”) Yen Jepang (“JPY”) Dollar Singapura (“SGD”) Euro Eropa (“EUR”) Uni Emirat Arab Dirham (“AED”) Dollar Australia (“AUD”) Bath Thailand (“THB”)
2009
2008
9,400.00 101.70 6,698.52 13,509.69 2,557.82 8,431.81 282.03
10,950.00 121.23 7,607.36 15,432.40 2,979.59 7,555.51 315.29
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing atau dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. d.
ACCOUNTING
Kas dan setara kas
United States Dollars (“USD”) Japanese Yen (“JPY”) Singapore Dollars (“SGD”) European Euro (“EUR”) United Arab Emirates Dirham(“AED”) Australian Dollars (“AUD”) Thailand Bath (“THB”)
Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency or on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the consolidated statements of income. d.
Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi dengan cerukan. Cerukan disajikan sebagai bagian dari pinjaman jangka pendek dalam neraca konsolidasian.
Halaman - 13 - Page
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents include cash on hand, deposits held on call with banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less, net of bank overdrafts. Bank overdrafts are shown within short-term loans in the consolidated balance sheets.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) e.
Piutang usaha dan piutang lain-lain
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan sebesar jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu, yang didasarkan atas penelaahan kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak tertagih. f.
g.
Sewa pembiayaan
ACCOUNTING
Trade and other receivables Trade and other receivables are stated net of provision for doubtful accounts, based on a review of the collectibility of outstanding amounts. Accounts are written-off as bad debts during the period in which they are determined to be not collectible.
f.
Finance leases
Apabila aset disewakan melalui sewa pembiayaan, nilai kini pembayaran sewa diakui sebagai piutang. Selisih antara nilai piutang bruto dan nilai kini piutang tersebut diakui sebagai penghasilan pembiayaan tangguhan.
When assets are leased out under a finance lease, the present value of the lease payments is recognised as a receivable. The difference between the gross receivable and the present value of the receivable is recognised as unearned finance income.
Pendapatan dari sewa pembiayaan diakui sesuai dengan jangka waktu kontrak berdasarkan metode suku bunga efektif.
Finance leases income is recognised over the term of the respective contracts using the effective interest method.
Instrumen derivatif
g.
Derivative instruments
Instrumen derivatif diakui pertama-tama di neraca konsolidasian pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan, dan kemudian diukur pada nilai wajarnya.
Derivative instruments are initially recognised in the consolidated balance sheets at fair value on the date the contracts are entered into and are subsequently remeasured at their fair values.
Metode pengakuan keuntungan atau kerugian atas instrumen derivatif tergantung kepada apakah derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dan sifat dari risiko yang dilindung nilai.
The method of recognising the resulting gains or losses depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument at the outset and the nature of the risk being hedged.
Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
Changes in the fair value of derivatives that do not meet the criteria of hedging for accounting purposes are recorded in the consolidated statements of income.
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas yang efektif, diakui di ekuitas. Ketika instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka keuntungan atau kerugian kumulatif pada bagian ekuitas diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges and that are effective, are recognised in equity. When a derivatives instrument expires, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss in the equity section is recognised in the consolidated statements of income.
Nilai wajar instrumen derivatif diklasifikasikan sebagai aset atau kewajiban tidak lancar jika jatuh tempo instrumen derivatif lebih dari 12 bulan.
The fair value of derivative instruments is classified as a non-current asset or liability if the remaining maturities of the derivative instruments are greater than 12 months.
Halaman - 14 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) h.
i.
Persediaan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
ACCOUNTING
Inventories
Persediaan dinyatakan dengan nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan pada umumnya ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang, kecuali pada anak perusahaan tertentu, yang ditentukan dengan menggunakan metode “masuk pertama, keluar pertama”. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam penyelesaian terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, serta alokasi biaya overhead yang dapat diatribusi secara langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is generally determined by the weighted average method, except for certain subsidiaries for which cost is determined by the “first-in, first-out” method. The cost of finished goods and work-in-progress comprises raw materials, labour and an appropriate proportion of directly attributable fixed and variable overheads. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less an estimation of the cost of completion and selling expenses.
Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat bergerak ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan dari masing-masing jenis persediaan di masa yang akan datang.
Provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of inventory items.
Investasi pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities
i.
Investments in associates controlled entities
and
jointly
Investasi pada perusahaan dimana Perusahaan atau anak perusahaan memiliki antara 20% hingga 50% hak suara dan mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak mengendalikan (perusahaan asosiasi) dan perusahaan dimana Perusahaan atau anak perusahaan memiliki 50% atau lebih hak suara tetapi dikendalikan secara bersama dengan pemegang saham lain (jointly controlled entities), dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.
Investments in companies in which the Company or subsidiaries have 20% to 50% of the voting rights and exert significant influence, but which they do not control (associates) and entities in which the Company or subsidiaries have 50% or more of the voting rights but are controlled jointly with another shareholder (jointly controlled entities), are accounted for using equity method.
Berdasarkan metode ini, biaya perolehan investasi akan disesuaikan dengan bagian Perusahaan atau anak perusahaan atas hasil bersih perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities serta pembagian dividen sejak tanggal perolehannya.
Based on this method, the cost of investment is adjusted by the Company's or subsidiaries' share of the results of the associates and jointly controlled entities and dividend distributions from the date of acquisition.
Apabila nilai tercatat investasi telah mencapai nilai nol, kerugian selanjutnya akan diakui bila Perusahaan atau anak perusahaan mempunyai komitmen untuk menyediakan bantuan pendanaan atau menjamin kewajiban perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities yang bersangkutan.
Once an investment's carrying value has been reduced to zero, further losses are taken up if the Company or subsidiaries have committed to provide financial support to, or have guaranteed the obligations of the associates and jointly controlled entities.
Halaman - 15 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) i.
Investasi pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Investments in associates controlled entities (continued)
ACCOUNTING
and
jointly
Bagian atas hasil bersih perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities disajikan setelah dikurangi dengan amortisasi selisih antara harga perolehan investasi dengan bagian Perusahaan atau anak perusahaan atas nilai wajar aset bersih yang diperoleh pada saat perolehan (“goodwill”), dan diamortisasi dengan metode garis lurus, pada umumnya untuk jangka waktu 5 - 20 tahun. Periode amortisasi didasarkan pada taksiran masa manfaat ekonomis aset yang diperoleh.
Share of results of associates and jointly controlled entities is adjusted for the amortisation of the difference between the cost of the investment and the Company’s or subsidiaries’ proportionate share in the underlying fair value of the net assets at the date of acquisition (“goodwill”) using straight-line amortisation, generally over 5 - 20 years. Amortisation periods are based on the estimated useful lives of the assets acquired.
Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi antara Perusahaan atau anak perusahaan dengan perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities dieliminasi sampai sebatas kepemilikan Perusahaan dalam perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities tersebut; kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali apabila terdapat bukti bahwa dalam transaksi tersebut telah terjadi penurunan atas nilai aset yang ditransfer.
Unrealised gains on transactions between the Company or subsidiaries and its associates and jointly controlled entities are eliminated to the extent of the Company’s interest in the associates and jointly controlled entities; unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred.
Penyisihan dilakukan apabila nilai investasi telah mengalami penurunan yang permanen.
Provision is made for any permanent decline in the value of investments.
Perubahan nilai investasi yang disebabkan oleh terjadinya perubahan nilai ekuitas di anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities yang timbul dari transaksi modal di anak perusahaan atau perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities dengan pihak ketiga diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun “Perubahan ekuitas anak perusahaan dan perusahaan asosiasi”, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
Changes in value of the investments due to changes of equity in subsidiaries or associates and jointly controlled entities arising from capital transactions of such subsidiaries or associates and jointly controlled entities with other parties are recognised in equity as “Changes in equity of subsidiaries and associates”, and recognised as income or expenses in the period the investments are disposed of.
Investasi jangka panjang lainnya
Other long term investments
Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments are stated at cost (cost method). The carrying amount of the investments is written down to recognise a permanent decline in value of the individual investments. Any such write-down is charged directly to current operations.
Halaman - 16 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) j.
2.
Aset tetap dan penyusutan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Fixed assets and depreciation
Aset tetap diakui sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
Fixed assets are stated accumulated depreciation.
at
cost
less
Tanah tidak disusutkan.
Land is not depreciated.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dan berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the fixed assets as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan
5 - 20 2 -16 3 -8 2 -8 4 -8
Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment
Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah hanya apabila kemungkinan besar Perusahaan dan anak perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Jumlah tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and subsidiaries and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to the consolidated statements of income during the financial period in which they are incurred.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan dari nilai mana yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Nilai residu dan umur manfaat aset ditelaah dan disesuaikan, setiap tanggal neraca jika diperlukan.
The assets’ residual values and useful lives are reviewed, and adjusted if appropriate, at each balance sheet date.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements and the resulting gain or loss on the disposal of fixed assets is recognised in the consolidated statements of income.
Halaman - 17 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) j.
k.
l.
Aset tetap dan penyusutan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Fixed assets and depreciation (continued)
Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik, dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai “Aset dalam penyelesaian”. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap untuk digunakan.
The accumulated costs of the construction of buildings, plants and the installation of machinery are capitalised as “Assets under construction”. These costs are reclassified to the fixed assets accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date when assets are ready for use.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual bersih dan nilai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.
Fixed assets and other non current assets are reviewed for impairment whenever event or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset’s net selling prices and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest level for which there are separately identifiable cashflows.
Properti investasi
k.
Investment properties
Properti investasi merupakan tanah atau bangunan yang dimiliki untuk sewa operasi atau kenaikan nilai, dan tidak digunakan atau dijual dalam kegiatan dalam kegiatan operasi.
Investment property represents land or buildings held for operating lease or for capital appreciation, rather than for use or sale in the ordinary course of business.
Properti investasi dicatat sebesar nilai wajar yang mencerminkan nilai pasar yang ditentukan setiap tahun oleh penilai independen. Perubahan nilai wajar properti investasi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
Investment property is stated at fair value, which represents open market value determined annually by independent valuers. Change in the fair value of investment property is recorded in the consolidated statements of income.
Saham
l.
Shares
Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas.
Ordinary shares are classified as equity.
Tambahan biaya yang secara langsung terkait dengan penerbitan saham atau opsi baru disajikan pada bagian ekuitas sebagai pengurang, bersih setelah dikurangi pajak, dari jumlah yang diterima.
Incremental costs directly attributable to the issue of new shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.
Halaman - 18 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) m. Transaksi restrukturisasi sepengendali
n.
o.
antar
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
entitas
m. Restructuring transactions among entities under common control
Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dicatat seolah-olah menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara biaya investasi dengan nilai buku aset bersih yang diperoleh dicatat sebagai “Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian ekuitas di neraca konsolidasian.
Restructuring transactions among entities under common control are accounted for as if using the pooling-of-interests method. The difference between the costs of investment and book value of the acquired net assets are recorded as “Differences in value of restructuring transaction among entities under common control” under the equity section of the consolidated balance sheets.
Pengakuan pendapatan dan beban
n.
Revenue and expense recognition
Pendapatan bersih adalah pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan yang diperoleh dari penjualan produk dan jasa, setelah dikurangi diskon, retur, insentif penjualan, dan pajak pertambahan nilai.
Net revenue represents revenue earned from the sale of the Company’s and subsidiaries’ products and services net of discounts, returns, sales incentives, and value added tax.
Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko secara signifikan dan manfaat kepemilikan barang telah berpindah kepada pelanggan.
Revenue from the sale of goods is recognised when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to customers.
Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan dimana jumlah tersebut dapat diukur dengan andal.
Revenue from the rendering of services is recognised when services are performed, provided that the amount can be measured reliably.
Beban diakui pada saat menggunakan dasar akrual.
Expenses are recognised as incurred on an accruals basis.
terjadinya,
dengan
Imbalan kerja
o.
Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognised when they accrued to the employees.
Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya
Pension benefits and other post-employment benefits
Perusahaan dan anak perusahaan memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti.
The Company and subsidiaries have defined benefit and defined contribution plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi.
A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service, and compensation.
Halaman - 19 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) o.
Imbalan kerja
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
ACCOUNTING
Employee benefits
Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan)
Pension benefits and other post-employment benefits (continued)
Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perusahaan dan anak perusahaan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun).
A defined contribution plan is a pension plan under which the Company and subsidiaries pay fixed contributions into a separate entity (pension fund).
Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangka panjang pada tanggal neraca dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.
The pension benefits obligation is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheets date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuary using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the yield at the balance sheet date of long-term government bonds denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.
Perusahaan dan anak perusahaan harus menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan pasti. Jika imbalan pensiun berdasarkan UU No. 13/2003 lebih besar daripada program pensiun yang ada, maka Perusahaan dan anak perusahaan membukukan selisih tersebut sebagai kewajiban imbalan kerja.
The Company and subsidiaries are required to provide minimum pension benefits as stipulated in Law No. 13/2003, which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher than those based on the existing pension plan, the Company and subsidiaries record the difference as an employee benefits obligation.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are charged or credited to the consolidated statements of income over the employees’ expected average remaining service lives.
Halaman - 20 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) o.
p.
Imbalan kerja (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
ACCOUNTING
Employee benefits (continued)
Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan)
Pension benefits and other post-employment benefits (continued)
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi konsolidasian, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut.
Past service costs are recognised immediately in the consolidated statements of income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time. In this case, the past service costs are amortised on a straight-line basis over that period.
Perusahaan dan beberapa anak perusahaan memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang penghargaan dan uang pisah. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Sedangkan imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.
The Company and certain subsidiaries also provide other post-employment benefits, service pay and separation pay. The sevice pay benefit vests when the employees reach their retirement age. The separation pay benefit is paid to employees in the case of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service. These benefits have been accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan.
Imbalan jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung berdasarkan Peraturan Perusahaan dan anak perusahaan dengan metodologi yang sama dengan imbalan pasca-kerja lainnya.
Other long-term employee benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated in accordance with the Company’s and subsidiaries’ regulations and using the same methodology as other post-employment benefits.
Kewajiban diestimasi
p.
Kewajiban diestimasi diakui apabila Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan kewajiban tersebut dapat diestimasi dengan andal.
Halaman - 21 - Page
Provision Provision is recognised when the Company and subsidiaries have a present obligation (legal as well as constructive) as a result of past events and it is more likely than not that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) q.
r.
s.
Perpajakan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
ACCOUNTING
Taxation
Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan balance sheet liability method, untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan kewajiban dengan nilai tercatatnya untuk masing-masing perusahaan.
Deferred income tax is provided for using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for each entity separately.
Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal neraca dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau kewajiban pajak tangguhan diselesaikan.
Deferred tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the balance sheet date and are expected to apply when the related deferred tax asset is realised or the deferred tax liability is settled.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang bisa dimanfaatkan.
Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary differences can be utilised.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan/banding pada saat keputusan atas keberatan/banding tersebut ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if objected to/appealed against, when the result of the objection/appeal is determined.
Laba per saham
r.
Earnings per share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham biasa.
As at 31 December 2009 and 2008, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore, diluted earnings per share are equivalent to basic earnings per share.
Dividen
s.
Pembagian dividen final diakui sebagai kewajiban ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan. Pembagian dividen interim diakui sebagai kewajiban ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.
Halaman - 22 - Page
Dividends Final dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved in the Company’s General Meeting of the Shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved by a Board of Directors’ resolution in accordance with the Company’s Articles of Association.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) t.
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perusahaan dan anak perusahaan transaksi dengan pihak-pihak yang hubungan istimewa sebagaimana dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
u.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
Transaction with related parties
melakukan mempunyai didefinisikan Pihak-pihak
The Company and subsidiaries enter into transactions with related parties as defined in SFAS No. 7 “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
Pelaporan segmen
u.
Pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha yang teridentifikasikan. Segmen usaha merupakan komponen yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk dan jasa dan kelompok tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lainnya. 3.
KAS DAN SETARA KAS
Kas Bank Deposito berjangka dan call deposits
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2008
1,888 214,773 557,275
1,896 151,619 372,143
773,936
525,658
Bank
a. 2009
Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
Segment reporting Segment information is presented based upon identifiable business segments. A business segment is a distinguishable component that engages in providing products and services subject to risks and returns which are different from those of other business segments.
3. 2009
a.
ACCOUNTING
Cash Banks Time and call deposits
Banks
2008
39,866 34,716 13,130 11,342 7,563 5,189 4,732 1,457 1,095
47,726 19,194 2,126 400 6,317 1,875 4,364 1,882 146 1,224
2,459
1,717
121,549
86,971
Halaman - 23 - Page
Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd Others (below Rp 1 billion each)
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) a.
3.
Bank (lanjutan)
a. 2009
Mata uang asing: PT Bank Resona Perdania Standard Chartered Bank The Hongkong Shanghai Banking Corporation Ltd PT Bank Ekonomi Raharja Tbk The Royal Bank of Scotland PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
b.
2008 10,899 13,550
13,401 6,153 6,149 5,872 5,270 5,224 1,589
12,061 11 3,482 6,465 2,472 5,326 924
1,483 1,171 167
2,492 4,264 1,613
1,945
1,089
93,224
64,648
214,773
151,619
Foreign currencies: PT Bank Resona Perdania Standard Chartered Bank The Hongkong Shanghai Banking Corporation Ltd PT Bank Ekonomi Raharja Tbk The Royal Bank of Scotland PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Others (below Rp 1 billion each)
b. Time and call deposits 2009
Saldo dipindahkan
Banks (continued)
22,820 21,980
Deposito berjangka dan call deposits
Rupiah: PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2008
119,468 92,501
37,660 50,084
67,000 55,765 39,280
15,000 72,674 13,500
374,014
188,918
Halaman - 24 - Page
Rupiah: PT Bank Permata Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk Carried forward balance
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) b.
3.
Deposito berjangka dan call deposits (lanjutan) 2009 Saldo pindahan PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank China Trust Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Bank OCBC Indonesia PT ANZ Panin Bank PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Commonwealth
Dollar Amerika Serikat: PT Bank China Trust Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC Indonesia PT ANZ Panin Bank PT Bank Mega Tbk
Tingkat bunga per tahun deposito berjangka dan call deposits Rupiah Dollar Amerika Serikat
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) b. Time and call deposits (continued) 2008
374,014
188,918
Brought forward balance
30,708 24,000 20,169
10,000 -
18,000 15,000 10,435 10,000 9,000 8,000
5,000 12,000
7,400 5,000 -
26,000 25,221
PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank China Trust Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk Standard Chartered Bank PT Bank OCBC Indonesia PT ANZ Panin Bank PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Commonwealth
531,726
267,139
13,660 5,308 2,820 2,820 941 -
10,950 6,723 5,639 13,187 28,755 24,658 15,092
25,549
105,004
557,275
372,143
4.75% - 14.75% 0.50% - 5.00%
Pada tanggal 31 Desember 2009, kas Perusahaan dan anak perusahaan yang tersimpan dan yang dalam perjalanan diasuransikan terhadap risiko kehilangan dengan nilai pertanggungan yang setara dengan Rp 44,8 miliar (2008: Rp 45,7 miliar) yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian.
2.90% - 15.25% 1.00% - 6.75%
US Dollar: PT Bank China Trust Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC Indonesia PT ANZ Panin Bank PT Bank Mega Tbk
Interest rates per annum on time deposits and call deposits Rupiah US Dollar
As at 31 December 2009, cash of the Company and subsidiaries at premises and in transit are covered by insurance against loss equivalent to Rp 44.8 billion (2008: Rp 45.7 billion) which management believes is adequate to cover possible loss.
Halaman - 25 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3.
Rincian saldo dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Details of balances in foreign currencies are as follows:
2009 Mata uang asli/ Original currency USD AED JPY AUD SGD EUR
11,634,995 1,861,327 35,351,294 89,596 101,496 21,201
2008 Ekuivalen Rp/ Equivalent in Rp 109,369 4,761 3,595 755 680 286
Mata uang asli/ Original currency
Ekuivalen Rp/ Equivalent in Rp
14,559,492 1,879,589 26,156,514 148,607 88,367 19,718
159,426 5,600 3,171 1,123 672 304
119,446
Saldo dalam mata uang asing tersebut di atas termasuk kas dalam mata uang asing sejumlah Rp 673 juta (2008: Rp 646 juta).
4.
PIUTANG USAHA
170,296
The balances in foreign currencies above include cash on hand in foreign currencies amounting to Rp 673 million (2008: Rp 646 million).
4. TRADE RECEIVABLES 2009
2008
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 32c)
207,956
202,169
Pihak ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu
510,604 (14,229)
376,774 (14,105)
496,375
362,669
704,331
564,838
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
Penyisihan piutang ragu-ragu
Related parties (refer to Note 32c) Third parties Provision for doubtful receivables
The aging of trade receivables is as follows: 2009
Lancar Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
USD AED JPY AUD SGD EUR
2008
615,694
431,963
72,627 11,191 5,216 13,832
105,946 16,736 5,244 19,054
718 ,560 (14,229)
578,943 (14,105)
704,331
564,838
Halaman - 26 - Page
Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days Provision for doubtful receivables
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
4. TRADE RECEIVABLES (continued)
Rincian piutang usaha dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: 2009 Mata uang Ekuivalen asli/ Rp/ Original Equivalent currency in Rp USD JPY EUR
5,327,951 20,103,383 44,731
50,083 2,045 604
Details of trade receivables in foreign currencies are as follows: 2008 Mata uang Ekuivalen asli/ Rp/ Original Equivalent currency in Rp 4,886,136 7,911,713 53,735
52,732
USD JPY EUR
55,291
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
The movement of the receivables is as follows:
2009
5.
53,503 959 829
provision
for
doubtful
2008
Saldo awal Penambahan penyisihan - bersih Penghapusan
14,105 7,083 (6,959)
12,782 3,477 (2,154)
Saldo akhir
14,229
14,105
Beginning balance Addition in provision, net Written-off Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.
Management believes that the provision for doubtful receivables is adequate to cover loss on non-collectible receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2009, piutang usaha sejumlah Rp 10 miliar (2008: Rp 13,8 miliar) telah dijaminkan untuk pinjaman tertentu (lihat Catatan 12 dan 15).
As at 31 December 2009, trade receivables amounting to Rp 10 billion (2008: Rp 13.8 billion) have been used as collateral for certain loans (refer to Notes 12 and 15).
PERSEDIAAN
5. 2009
Bahan baku Barang dalam proses Barang jadi Bahan pembantu dan suku cadang Barang dalam perjalanan Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak - Bahan baku , suku cadang dan barang dalam proses - Barang jadi
INVENTORIES 2008
112,352 62,075 236,710 93,094 35,714
232,482 57,453 273,443 88,926 39,343
539,945
691,647
(12,675) (12,650)
(12,157) (9,482)
(25,325)
(21,639)
514,620
670,008
Halaman - 27 - Page
Raw materials Work in process Finished goods Indirect materials and spareparts Goods in transit Provision for obsolete and slow moving inventory Raw materials, spareparts and work in process Finished goods -
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN (lanjutan) Mutasi penyisihan persediaan bergerak adalah sebagai berikut:
5. usang
dan
lambat
The movement in the provision for obsolete and slow moving inventory is as follows:
2009
6.
INVENTORIES (continued)
2008
Saldo awal Penambahan penyisihan - bersih Penghapusan
21,639 3,686 -
9,553 13,536 (1,450)
Saldo akhir
25,325
21,639
Beginning balance Addition in provision, net Written-off Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak cukup untuk menutupi kerugian karena penurunan nilai persediaan.
Management believes that the provision for obsolete and slow moving inventory is adequate to cover loss due to the decline in the value of inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2009, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lain dengan jumlah pertanggungan setara dengan Rp 535,9 miliar (2008: Rp 551,1 miliar) yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian.
As at 31 December 2009, all inventories were insured against fire, theft and other possible risks in an amount equivalent to Rp 535.9 billion (2008: Rp 551.1 billion) which management believes is adequate to cover possible loss.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 persediaan sejumlah Rp 20 miliar dijaminkan untuk pinjaman tertentu (lihat Catatan 12 dan 15).
As at 31 December 2009 and 2008, inventories amounting to Rp 20 billion have been used as collateral for certain loans (refer to Notes 12 and 15).
PERPAJAKAN a.
6.
Pajak dibayar dimuka
a. 2009
Anak perusahaan Pajak penghasilan badan: 2009 2008 2007 2006 dan sebelumnya Pembayaran atas surat keberatan pajak Pajak pertambahan nilai
b.
Prepaid taxes
2008
23,926 1,195 1,153
331 2,513 1,153
Subsidiaries Corporate income tax: 2009 2008 2007 2006 and prior years
1,548 33,238
31,825
Payment for tax objection Value added tax
61,060
35,822
Hutang pajak
b. Taxes payable 2009
Perusahaan Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak cabang luar negeri Pajak pertambahan nilai
TAXATION
2008
13,702 1,142 2,264 5,053 3,414 10,544
10,178 867 3,383 4,964 4,594 6,775
36,119
30,761
Halaman - 28 - Page
The Company Income taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Branch profit tax Value added tax
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) b.
6.
Hutang pajak (lanjutan)
b. Taxes payable (continued) 2009
Anak perusahaan Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai
c.
9,130 2,297 3,309 181 45,875 11 ,554
62,157
72,346
98,276
103,107 c.
2009
Anak perusahaan Kini Non Final, sebelum dampak pos luar biasa Final Tangguhan Konsolidasian Kini Non Final Final Tangguhan
2008
6,521 2,095 5,825 162 35,171 12,383
Beban/(manfaat) pajak penghasilan Perusahaan Kini Non Final Final Tangguhan
TAXATION (continued)
Subsidiaries Income taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value added tax
Income tax expenses/(benefit)
2008
44,485 4,781 (17,286)
52,837 5,842 (7,783)
31,980
50,896
104 ,654 4,400 (3,988)
119,485 2,154 (10,647)
105,066
110,992
149,139 9,181 (21,274)
172,322 7,996 (18,430)
137,046
161,888
Halaman - 29 - Page
The Company Current Non Final Final Deferred
Subsidiaries Current Non Final, before effect of extraordinary items Final Deferred Consolidated Current Non Final Final Deferred
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) c.
6.
Beban/(manfaat) pajak penghasilan (lanjutan)
TAXATION (continued) c.
The reconciliation between income tax expenses and the theoretical tax amount on profit before income tax is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan hasil perhitungan teoritis laba sebelum pajak penghasilan sebagai berikut: 2009
Income tax expenses/(benefit) (continued)
2008
Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Eliminasi konsolidasi
947 ,001 262,436
771,816 248,299
Consolidated profit before income tax Consolidation eliminations
Laba konsolidasian sebelum pajak dan eliminasi
1,209,437
1,020,115
Consolidated profit before income tax and eliminations
Dikurangi: Laba sebelum pajak penghasilan anak perusahaan
(409,192)
(403,194)
Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan
800,245
616,921
(224,069) 198,866 7,019 (6,338) (2,677) (4,781)
(185,059) 143,145 9,130 (6,396) (5,874) (5,842)
Pajak dihitung pada tarif pajak yang berlaku Penghasilan bukan obyek pajak Penghasilan kena pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan Pengaruh perubahan atas tarif pajak Pajak final
Less: Profit before income tax of subsidiaries Profit before income tax of the Company Tax calculated at applicable tax rates Income not subject to tax Income subject to final tax Non-deductible expenses Effect of changes tax rates Final tax
Beban pajak penghasilan Perusahaan Beban pajak penghasilan anak perusahaan
(31,980)
(50,896)
(105,066)
(110,992)
Income tax expense of the Company Income tax expense of subsidiaries
Beban pajak penghasilan Konsolidasian
(137,046)
(161,888)
Consolidated income tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perusahaan dengan penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Perbedaan temporer Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal Kewajiban imbalan kerja Laba/(rugi) penjualan aset tetap Penyisihan/(pemulihan) piutang ragu-ragu (Pemulihan)/penyisihan persedian usang dan lambat bergerak Beban promosi penjualan yang masih harus dibayar Lain-lain
800,245
The reconciliation between profit before income tax of the Company and the Company’s taxable income for the year ended 31 December 2009 and 2008 is as follows: 2008 616,921
Profit before income tax of the Company
(1,165)
1,389
Temporary differences Difference between commercial and tax depreciation Employee benefits obligation Gain/(loss) on sale of fixed assets Provision/(recovery) for doubtful receivables (Recovery)/Provision for obsolete and slow moving inventory
41,023 (1,879)
13,140
Sales promotion accruals Others
71,295
45,526
16,469 11,890 3,229
14,397 20 ,117 (2,756)
1,728
(761)
Halaman - 30 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) c.
6.
Beban/(manfaat) pajak penghasilan (lanjutan)
Perbedaan permanen Penghasilan bukan objek pajak Penghasilan kena pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan
Penghasilan kena pajak Perusahaan Beban pajak penghasilan kini Perusahaan Pembayaran pajak dimuka Perusahaan Hutang pajak penghasilanPerusahaan
TAXATION (continued) c.
Income tax expenses/(benefit) (continued)
2009
2008
(710,234) (25,067) 22,638
(477,149) (30,433) 21,319
(712,663)
(486,263)
158,877
176,184
Taxable income of the Company
44 ,485
52,837
(39,432)
(47,873)
Current income tax expenses of the Company Prepayment of income taxes of the Company
5.053
Permanent differences Income not subject to tax Income subject to final tax Non deductible expenses
4.964
Income tax payable of the Company
Beban pajak penghasilan kini anak perusahaan sebelum dampak pos luar biasa Dampak pajak atas pos luar biasa
104 ,654 -
119,485 470
Current income tax expenses of subsidiaries before effect of extraordinary items Tax effect from extraordinary items
Beban pajak kini anak perusahaan
104,654
119,955
Current income tax expenses of subsidiaries
Pembayaran pajak dimuka anak perusahaan
(93,409)
(74,411)
Prepayment of income taxes of subsidiaries
11,245
45,544
Hutang pajak penghasilan anak perusahaan, setelah dikurangi pajak dibayar dimuka Hutang pajak penghasilan anak perusahaan, setelah dikurangi pajak dibayar dimuka terdiri dari: Hutang pajak penghasilananak perusahaan Lebih bayar pajak penghasilananak perusahaan
(23,926)
Hutang pajak penghasilan anak perusahaan, setelah dikurangi pajak dibayar dimuka
11,245
Income tax payable of subsidiaries, net of prepaid taxes Income tax payable of subsidiaries, net of prepaid taxes consist of:
35,171
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak Perusahaan dan anak perusahaan didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan badan final.
Halaman - 31 - Page
45,875 (331)
45,544
Income tax payable subsidiaries Income tax overpayment subsidiaries
Income tax payable of subsidiaries, net of prepaid taxes
In these consolidated financial statements, the amount of taxable income is based on preliminary calculations, as the Company and subsidiaries have not yet submitted the final corporate income tax return.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) d.
6.
TAXATION (continued)
Aset dan kewajiban pajak tangguhan
d. Deferred tax assets and liabilities
Pada awal tahun/ At beginning of year Aset pajak tangguhan Perusahaan: Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap akuntansi dan fiskal Kewajiban imbalan kerja Penyisihan piutang ragu-ragu Beban promosi penjualan yang masih harus dibayar Lain - lain Aset pajak tangguhan Perusahaan, bersih Aset pajak tangguhan anak perusahaan, bersih
2009 Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi konsolidasian/ Credited/ (charged) to consolidated statements of income
Pada akhir tahun/ At end of year
1,310
(432)
878
15,667 11,909 38
4,924 2,973 428
20,591 14,882 466
3,679
10,256 (863)
10,256 2,816
32,603
17,286
49,889
34,751
3,988
38,739
67,354
21,274
88,628
Deferred tax assets The Company: Provision for obsolete and slow moving inventory Difference between accounting and tax fixed assets’ net book value Employee benefits obligation Provision for doubtful receivables Sales promotion accruals Others Deferred tax assets of the Company, net Deferred tax assets of subsidiaries, net
2008 Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi konsolidasian/ Credited/ (charged) to consolidated statements of income
Pada awal tahun/ At beginning of year Aset pajak tangguhan Perusahaan: Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak Perbedaan antara nilai buku bersih aset tetap akuntansi dan fiskal Kewajiban imbalan kerja Penyisihan piutang ragu-ragu Lain - lain
Pada akhir tahun/ At end of year
Lain-lain/ Others
323
-
1,310
15,309 8,256 268 -
358 3,653 (230) 3,679
-
15,667 11,909 38 3,679
Deferred tax assets The Company: Provision for obsolete and slow moving inventory Difference between accounting and tax fixed assets’ net book value Employee benefits obligation Provision for doubtful receivables Others
Aset pajak tangguhan Perusahaan, bersih
24,820
7,783
-
32,603
Deferred tax assets of the Company, net
Aset pajak tangguhan anak perusahaan, bersih
26,980
5,077
2,694
34,751
Deferred tax assets of subsidiaries, net
51,800
12,860
2,694
67,354
Kewajiban pajak tangguhan anak perusahaan, bersih
987
(2,875)
5,570
Halaman - 32 - Page
(2,695)
-
Deferred tax liabilities of subsidiaries, net
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) d.
6.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan (lanjutan)
TAXATION (continued) d. Deferred tax assets and liabilities (continued)
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer diperkirakan dapat direalisasikan pada masa mendatang. e.
Surat ketetapan pajak yang signifikan
Management expects that the deferred tax assets arising from temporary differences to be realised in the foreseeable future.
e.
Significant tax assessment letters
Anak perusahaan
Subsidiaries
Selama tahun 2009, CBI menerima SKPLB atas kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun 2008 sebesar Rp 19.739 juta, berbeda dengan dengan jumlah lebih bayar yang diklaim sebelumnya oleh CBI sebesar Rp 19.781 juta. CBI setuju atas surat ketetapan pajak di atas dan membebankan kekurangan pembayaran pajak tersebut pada laporan laba rugi tahun berjalan.
In 2009, CBI received a tax assessment letter confirming an overpayment of the 2008 VAT of Rp 19,739 million instead of an overpayment of Rp 19,781 million as previously claimed by CBI. CBI agreed with the tax assessments results and charged the difference between the claim amount and the tax assessment to the current year statement of income.
Pada tanggal 2 Februari 2009, MTM menerima Surat Tagihan Pajak atas pajak penghasilan pasal 25 bulan November 2008 sebesar Rp 796 juta. Atas surat tersebut, MTM telah mengajukan surat keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak. Keberatan tersebut ditolak oleh Kantor Pelayanan Pajak. Pada Juni 2009, MTM mengajukan banding ke Pengadilan Pajak dan telah mengikuti sidang terakhir pada bulan Desember 2009, namun sampai dengan tanggal laporan ini belum ada keputusan atas banding tersebut.
On 2 February 2009, MTM received the tax collection letter of corporate income tax article 25 for November 2008 amounting to Rp 796 million. In connection with this letter, MTM submitted an objection letter to the Directorate General Tax. The Tax Office rejected the objection. MTM lodged an appeal to the Tax Court in June 2009 and attended court in December 2009. However, as the date of this report, the result of the appeal has not been received.
Pada tanggal 15 Januari 2009, CPT menerima SKPLB atas kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tahun 2007 sebesar Rp 863,9 juta, sesuai dengan jumlah yang diklaim sebelumnya. CPT setuju atas surat ketetapan pajak di atas.
On 15 January 2009, CPT received a tax assessment letter confirming an overpayment of the 2007 corporate income tax of Rp 863.9 million, as previously claimed. CPT agreed with the tax assessment result.
Pada tanggal 28 Maret 2008, AJS menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tahun 2006 sebesar Rp 1.172 juta, berbeda dengan dengan jumlah lebih bayar yang diklaim sebelumnya oleh AJS pada Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan sebesar Rp 1.174 juta. AJS setuju atas surat ketetapan pajak di atas dan membebankan kekurangan pembayaran pajak tersebut pada laporan laba rugi tahun 2008.
On 28 March 2008, AJS received a tax assessment letter confirming an overpayment of the 2006 corporate income tax of Rp 1,172 million instead of overpayment of Rp 1,174 million as previously claimed in the annual corporate income tax return. AJS agreed with the tax assessment results and charged the difference between the claim amount and the tax assessment to the 2008 statement of income.
Halaman - 33 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) e.
6.
Surat ketetapan pajak yang signifikan (lanjutan)
TAXATION (continued) e.
Anak perusahaan (lanjutan)
f.
Significant tax assessment letters (continued) Subsidiaries (continued)
Pada tanggal 28 Maret 2008, ADASI menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas kekurangan pembayaran pajak penghasilan badan dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun 2006 sebesar Rp 829,6 juta. ADASI mengajukan keberatan atas surat keputusan tersebut. Pada tanggal 19 Mei 2009, keberatan tersebut ditolak oleh Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”). Pada tanggal 23 Juli 2009, ADASI mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas pajak penghasilan badan dan PPN tersebut.
On 28 March 2008, ADASI received tax assessment letters confirming underpayments of corporate income tax and value added tax (VAT) for fiscal year 2006 totalling to Rp 829.6 milion. ADASI disagreed with the tax assessments and filed an objection for the underpayment. On 19 May 2009, the objection was rejected by the Director General of Tax (DGT). On 23 July 2009, ADASI filed an appeal to the Tax Court for the corporate income tax and VAT.
Pada tanggal 25 Maret 2008, GKD menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tahun 2006 sebesar Rp 5,7 miliar, berbeda sebesar Rp 9 juta dengan jumlah lebih bayar yang diklaim sebelumnya pada Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan. GKD setuju atas surat ketetapan pajak di atas dan membebankan selisih jumlah klaim dan surat ketetapan pajak tersebut pada laporan laba rugi tahun 2008.
On 25 March 2008, GKD received a tax assessment letter confirming an overpayment of the 2006 corporate income tax of Rp 5.7 billion, which resulted in a difference of Rp 9 million compared to the previous claimed amount in the annual corporate income tax return. GKD agreed with the tax assessment results and charged the difference between the claim amount and the tax assessment to the 2008 statement of income.
Administrasi
f.
Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau sampai akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya yang menentukan bahwa DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. DGT may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
Pada bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui rancangan untuk merubah Undang Undang Pajak Penghasilan yang akan berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Berdasarkan undang-undang yang diubah ini, tarif pajak penghasilan badan berkurang menjadi tarif tetap sebesar 28% pada tahun fiskal 2009 dan 25% pada tahun fiskal 2010 dan tahun-tahun berikutnya.
In September 2008, the Indonesian House of Representatives approved a proposal to amend the Income Tax Law which became effective as of 1 January 2009. Under this amended law, the corporate income tax rate was reduced to a fixed rate of 28% for the fiscal year 2009 and to 25% for the fiscal year 2010 and subsequent years.
Halaman - 34 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI DAN JOINTLY CONTROLLED ENTITIES Rincian penyertaan saham pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities adalah sebagai berikut:
7.
INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY CONTROLLED ENTITIES A summary of the investments in associates and jointly controlled entities is as follows: Domisili/ Domicile
Investee PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT Astra Nippon Gasket Indonesia (dahulu/formerly PT NHK Gasket Indonesia) PT Tri Dharma Wisesa PT Wahana Eka Paramitra PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia PT Federal Nittan Industries PT Aisin Indonesia *) PT Denso Indonesia dan anak perusahaan/and subsidiary PT DIC Astra Chemicals **) PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia *) Melalui PT Senantiasa Makmur, anak perusahaan **) Perubahan dari investasi jangka panjang lain-lain menjadi investasi pada perusahaan asosiasi
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2009 2008
Jakarta Jakarta
50.00 50.00
50.00 50.00
Karawang Jakarta Jakarta Jakarta Karawang Cibitung Cikarang
50.00 50.00 43.50 42.50 40.00 40.00 34.00
50.00 50.00 43.50 42.50 40.00 40.00 34.00
Jakarta Jakarta Bogor
25.66 25.00 20.00
25.66 11.11 20.00
*) Through PT Senantiasa Makmur, a subsidiary **) Changes from long-term investment to investment in associate
Semua perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities bergerak dalam industri komponen kendaraan bermotor.
All associates and jointly controlled entities are engaged in the automotive component industry.
Mutasi investasi pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities adalah sebagai berikut:
The changes in investments in associates and jointly controlled entities are as follows: 2009
Pada awal tahun/ At beginning of year
PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT Astra Nippon Gasket Indonesia (dahulu/formerly PT NHK Gasket Indonesia) PT Tri Dharma Wisesa PT Wahana Eka Paramitra PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia PT Federal Nittan Industries PT Aisin Indonesia PT Denso Indonesia dan anak perusahaan/and subsidiary PT DIC Astra Chemicals PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia
Bagian hasil bersih/Share of results
Dividen/ Dividends
Transfer dari investasi jangka panjang/Transfer from long term investments
Penambahan/ Addition
Pada akhir tahun/ At end of year
191,585 199,224
57,915 83,089
(17,533) (17,243)
-
-
231,967 265,070
5,978 158,561 8,408 45,491 60,324 65,852 186,658
8,883 67,473 11,267 25,784 60,136 34,602 59,930
(7,840) (1,487) (3,664) (30,053)
-
-
14,861 218,194 19,675 69,788 120,460 96,790 216,535
253,344 5,761
98,002 1,768 925
(19,182) -
2,816 -
19,173 -
332,164 23,757 6,686
1,181,186
509,774
(97,002)
2,816
19,173
1,615,947
Halaman - 35 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI DAN JOINTLY CONTROLLED ENTITIES (lanjutan)
7.
INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY CONTROLLED ENTITIES (continued) 2008
Pada awal tahun/ At beginning of year
Investee PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT NHK Gasket Indonesia PT Tri Dharma Wisesa PT Wahana Eka Paramitra PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia PT Federal Nittan Industries PT Aisin Indonesia PT Denso Indonesia dan anak perusahaan/and subsidiary PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia
8.
Bagian hasil bersih/Share of results
Dividen/ Dividends
Pada akhir tahun/ At end of year
138,711 189,610 10,202 129,980 11,141 25,340 68,478 65,797 164,787
56,843 37,449 (3,637) 36,942 (2,733) 20,151 (4,700) 18,319 50,087
(3,969) (27,835) (587) (8,361) (3,454) (18,264) (28,216)
191,585 199,224 5,978 158,561 8,408 45,491 60,324 65,852 186,658
190,984 5,120
73,852 641
(11,492) -
253,344 5,761
1,000,150
283,214
(102,178)
1,181,186
Pada tanggal 1 April 2009, Perusahaan membeli 2.500 saham PT DIC Astra Chemicals (DAC) dari Sumitomo Shoji Chemicals Co., Ltd., dengan harga beli sejumlah JPY 10 juta atau setara dengan Rp 1,1 miliar. Pembelian saham tersebut meningkatkan kepemilikan Perusahaan dari 11,11% menjadi 25% yang menyebabkan perubahan investasi dari investasi jangka panjang lain-lain menjadi investasi pada perusahaan asosiasi. Penyesuaian nilai wajar untuk kepemilikan 11,11% sebesar Rp 18 miliar dicatat sebagai perubahan ekuitas perusahaan asosiasi.
On 1 April 2009, the Company purchased 2,500 shares of PT DIC Astra Chemicals (DAC) from Sumitomo Shoji Chemicals Co., Ltd., at a purchase price of JPY 10 million or equivalent to Rp 1.1 billion. The share purchase increased the share ownership from 11.11% to 25% and changed the investment from other long term investments to investment in associate. The remeasurement of previously held equity interest of 11.11% at fair value amounting to Rp 18 billion was recorded as changes in equity of associates.
Bagian laba bersih perusahaan asosiasi telah disesuaikan dengan amortisasi goodwill masing-masing sebesar Rp 2 miliar untuk tahun 2009 dan 2008.
Equity in net income of associates has been adjusted for the amortisation of goodwill which amounted to Rp 2 billion in 2009 and 2008, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa tidak penurunan atas nilai tercatat investasi.
Management is of the opinion that there is no impairment in the carrying amount of the investment.
terdapat
INVESTASI JANGKA PANJANG LAIN-LAIN
8.
OTHER LONG TERM INVESTMENTS
Akun ini merupakan penyertaan saham langsung pada perusahaan dengan kepemilikan kurang dari 20% dan dicatat dengan metode biaya, sebagai berikut:
Domisili/ Domicile PT EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) PT SKF Indonesia (SKF) E-Tech Incorporated (ETI)
Tangerang Bekasi Jepang/Japan
This account represents direct investments in shares, with ownership interest of less than 20% and is accounted for using the cost method, as follows:
2009 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 5.00 13.52 19.00
Jumlah tercatat/ Carrying amount 5,191 4,855 247 10,293
Halaman - 36 - Page
PT EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) PT SKF Indonesia (SKF) E-Tech Incorporated (ETI)
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI JANGKA PANJANG LAIN-LAIN (lanjutan)
OTHER LONG TERM INVESTMENTS (continued)
2008 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Domisili/ Domicile PT EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) PT SKF Indonesia (SKF) PT DIC Astra Chemicals (DAC) *) E-Tech Incorporated (ETI)
8.
Tangerang Bekasi Jakarta Jepang/Japan
Jumlah tercatat/ Carrying amount
5.00 13.52 11.11 19.00
5,191 4,855 2,816 247
PT EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) PT SKF Indonesia (SKF) PT DIC Astra Chemicals (DAC)*) E-Tech Incorporated (ETI)
13,109
9.
*)
Perubahan dari investasi jangka panjang lain-lain menjadi investasi pada perusahaan asosiasi pada tahun 2009 (lihat Catatan 7).
*) Changes from other long term investment to investment in associate in 2009 (refer to Note 7).
Pada tahun 2009, Perusahaan menerima dividen tunai dari SKF sebesar Rp 301 juta.
In 2009, the Company received cash dividends from SKF amounting to Rp 301 million.
ASET TETAP
9.
1 Januari/ 1 January 2009 Harga perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan
Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan
Penurunan nilai Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
92,125 208,695 877,651 69,375 54,709 31,233
7,952 4,731 25,409 22,687 4,538 2,850
(1,894) (10,750) (16,185) (2,842) (2,412)
1,333,788
68,167
(34,083)
91,679
55,095
1,425,467
12 3,262
(34,083)
(93,897) (521,168) (40,605) (43,797) (23,903)
(19,209) (74,586) (18,647) (5,445) (2,878)
1,731 6,025 15,695 2,757 2,047
(723,370)
(120,765)
28,255
(2,002)
-
-
FIXED ASSETS
Reklasifikasi/ Reclassifications 2,088 46,693 38,143 24,012 (38) 20 11 0,918
(110,918) -
(650) 10,824 (10,174) -
Anak perusahaan yang dilepas/ disposed subsidiaries
31 Desember/ 31 December 2009
(91) (501) (10)
102,165 258,225 930,362 99,889 55,866 31,681
(602)
1,478,188
(602)
35,856
At cost: Land Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment
Assets under construction
1,514,044 Accumulated depreciation: Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment
91 453 10
(112,025) (578,814) (53,731) (46,032) (24,724)
-
554
(815,326)
-
-
(2,002)
Provision for impairment
696,716
Net book value
702,097
Halaman - 37 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9. 1 Januari/ 1 January 2008
Harga perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan
Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan
Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
FIXED ASSETS (continued)
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
92,125 202,913 809,401 57,616 53,247 31,375
7,274 55,059 15,316 3,143 3,081
(4,372) (11,977) (7,246) (1,701) (3,223)
2,880 25,168 3,689 20 -
92,125 208,695 877,651 69,375 54,709 31,233
1,246,677
83,873
(28,519)
31,757
1,333,788
31,203
92,233
1,277,880
176,106
-
(31,757)
(28,519)
(82,023) (458,224) (40,800) (39,114) (23,002)
(14,592) (72,703) (6,663) (6,440) (3,055)
2,717 9,759 7,106 1,510 2,154
(643,163)
(103,453)
23,246
1 (248) 247 -
634,717
Assets under construction
(93,897) (521,168) (40,605) (43,797) (23,903)
Accumulated depreciation: Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment
(723,370) Net book value
Depreciation expense was allocated as follows: 2009
2008
105,259 3,670 11,836
87,814 4,674 10,965
120 ,765
103,453
Rincian (kerugian)/keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2009 Harga jual Nilai buku bersih
91,679
At cost: Land Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment
1,425,467
702,097
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Biaya produksi tidak langsung Beban penjualan Beban umum dan administrasi
31 Desember/ 31 December 2008
Indirect manufacturing expenses Selling expenses General and administrative expenses
Details of the (loss)/gain on sale of fixed assets are as follows: 2008
1,816 (4,627)
2,683 (1,608)
(2,811)
1,075
Proceeds Net book value
Aset dalam penyelesaian terutama terdiri dari mesin dan bangunan yang diperkirakan selesai tahun 2010.
Assets under construction mainly consist of machinery and building which are expected to be completed in 2010.
Hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB) akan jatuh tempo antara tahun 2012 sampai 2034, dimana hak tersebut dapat diperpanjang.
Land rights in the form of Hak Guna Bangunan or HGB titles will expire between 2012 and 2034, in which it can be extended.
Halaman - 38 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2009, aset tetap dengan nilai buku bersih sebesar Rp 40,4 miliar (2008: Rp 59,6 miliar) dijadikan sebagai jaminan fasilitas kredit Perusahaan dan anak perusahaan (lihat Catatan 12 dan 15).
On 31 December 2009, fixed assets with net book value of Rp 40.4 billion (2008: Rp 59.6 billion) were used as collateral for the Company and its subsidiaries’ loans (refer to Notes 12 and 15).
Pada tanggal 31 Desember 2009, seluruh aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan setara dengan Rp 1.935 miliar (2008: Rp 1.792 miliar). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
On 31 December 2009, all fixed assets, except land, were insured against fire, theft and other possible risks equivalent to Rp 1,935 billion (2008: Rp 1,792 billion). Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
10. PROPERTI INVESTASI
10. INVESTMENT PROPERTIES 2009
Tanah Bangunan
2008
49,046 404
51,595 572
49,450
52,167
Mutasi properti investasi adalah sebagai berikut :
Land Buildings
The movement of the investment properties is as follows : 2009
2008
Saldo awal Penyesuaian nilai wajar per 1 Januari 2008 Reklasifikasi ke aset tetap Perubahan nilai wajar selama tahun berjalan Penjualan
52,167
31,514
(4,213)
72,300 -
Begining balance Fair value adjustments at 1 January 2008 Reclassification to fixed assets
1,496 -
7,018 (58,665)
Changes in fair value during the year Sales
Saldo akhir
49,450
52,167
Ending balance
Pendapatan sewa yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian masing-masing sebesar Rp 278 juta dan Rp 677 juta untuk tahun 2009 dan 2008.
The rent income recognised in the consolidated statement of income amounted to Rp 278 million and Rp 677 million in 2009 and 2008, respectively.
Properti investasi berlokasi di Bogor.
Investment properties are located in Jakarta, Bekasi and Bogor.
Jakarta, Bekasi dan
Halaman - 39 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. GOODWILL
11. GOODWILL
Goodwill positif
Positive goodwill
Akun ini merupakan selisih lebih biaya perolehan atas bagian nilai wajar aset bersih anak perusahaan, sebagai berikut:
This account represents the excess of the acquisition cost over the interest in the fair value of the net assets of subsidiaries, as follows:
2009 PT FSCM Manufacturing Indonesia PT Senantiasa Makmur PT Menara Terus Makmur PT Federal Izumi Manufacturing PT Ardendi Jaya Sentosa PT Indokarlo Perkasa PT Mopart Jaya Utama PT Cipta Piranti Tehnik PT Astrindo Jaya Sentosa PT Anugerahparamitra Motorpart PT Banjar Jaya Sentosa Akumulasi amortisasi dan penurunan nilai Nilai buku bersih
2008
7,732 7,080 3,337 1,963 647 257 21,016 (14,301)
7,732 7,080 3,337 1,963 647 257 3,155 1,155 1,046 333 212
PT FSCM Manufacturing Indonesia PT Senantiasa Makmur PT Menara Terus Makmur PT Federal Izumi Manufacturing PT Ardendi Jaya Sentosa PT Indokarlo Perkasa PT Mopart Jaya Utama PT Cipta Piranti Tehnik PT Astrindo Jaya Sentosa PT Anugerahparamitra Motorpart PT Banjar Jaya Sentosa
26,917 (14,771) Accumulated amortisation and impairment
6,715
12,146
Net book value
Goodwill yang timbul dari akuisisi FSCM telah mengalami penurunan nilai yang bersifat permanen dan kerugiannya dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan sebesar Rp 4,5 miliar.
Goodwill arising from the aquisition of FSCM has been written down to recognise a permanent decline in value and the losses are charged to the current year consolidated statement of income amounting to Rp 4.5 billion.
Goodwill yang timbul dari akuisisi ATS, APM, BJS, dan MJU telah mengalami penurunan nilai yang bersifat permanen dan kerugiannya dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun 2008 sebesar Rp 3,9 miliar.
Goodwill arising from the aquisition of ATS, APM, BJS, and MJU was written down to recognise a permanent decline in value and the losses were charged to the 2008 consolidated statement of income amounting to Rp 3.9 billion.
Pada tanggal 24 Juli 2008, Perusahaan dan SM membeli 1.414 saham atau 28,28% saham MJU dengan harga beli sebesar Rp 3,1 miliar, yang mengakibatkan kepemilikan efektif pada MJU meningkat dari 71,72% menjadi 100%. Bagian atas aset bersih MJU sebesar Rp 1,2 miliar, menghasilkan goodwill positif sebesar Rp 1,9 miliar.
On 24 July 2008, the Company and SM acquired 1,414 shares or 28.28% share ownership of MJU at a purchase price of Rp 3.1 billion, which increased the effective ownership in MJU from 71.72% to 100%. The interest in net assets of MJU amounted to Rp 1.2 billion, resulting in a positive goodwill of Rp 1.9 billion.
Goodwill negatif
Negative goodwill
Akun ini merupakan selisih lebih bagian nilai wajar aset bersih anak perusahaan atas biaya perolehannya, sebagai berikut:
This account represent the excess of the interest in the fair value of the net assets of subsidiaries over the acquisition cost, as follows:
2009
2008
PT Astra Daido Steel Indonesia (dahulu PT Dirgamenara Nusadwipa) PT Gemala Kempa Daya
1,693 333
1,693 333
Jumlah Akumulasi amortisasi
2,026 (575)
2,026 (472)
Nilai buku bersih
1,451
1,554
Halaman - 40 - Page
PT Astra Daido Steel Indonesia (formerly PT Dirgamenara Nusadwipa) PT Gemala Kempa Daya Total Accumulated amortisation Net book value
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. GOODWILL (lanjutan)
11. GOODWILL (continued)
Goodwill negatif (lanjutan)
Negative goodwill (continued)
Amortisasi goodwill masing-masing sebesar Rp 863 juta tahun 2009 dan Rp 1,3 miliar tahun 2008.
Amortisation of goodwill amounted to Rp 863 million in 2009 and Rp 1.3 billion in 2008.
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK
12. SHORT-TERM LOANS 2009
Rupiah PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
30,000 -
30,000 19,687 3,421
30,000
53,108
Pinjaman jangka pendek yang disebutkan di atas dibebani suku bunga tahunan sebagai berikut:
Rupiah
2008 Rupiah PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
The above short-term loans attracted interest at the following annual rates:
2009 9.48% - 14.00%
2008 9.88% - 14.00%
Rupiah
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
Pada tanggal 5 Juni 2007, FIM, anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek maksimum sebesar Rp 35 miliar dari PT Bank Mizuho Indonesia. Tingkat bunga per tahun untuk fasilitas ini sebesar cost of funds bank ditambah margin 1,5%. Pada tanggal 15 November 2007, FIM telah menggunakan fasilitas pinjaman tersebut sebesar Rp 30 miliar. Fasilitas ini telah diperpanjang, terakhir jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2010. Sesuai perjanjian, FIM diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain persyaratan administrasi.
On 5 June 2007, FIM, a subsidiary, obtained a shortterm facility loan with a maximum amount of Rp 35 billion from PT Bank Mizuho Indonesia. The loan bears annual interest rate determined by the bank’s cost of funds plus margin of 1.5%. On 15 November 2007, FIM drew down the credit facility up to Rp 30 billion. This facility has been renewed, with the most recent renewal maturing on 5 June 2010. Under the agreement, FIM is required to comply with certain covenants, such as administratives requirements.
Tidak ada jaminan yang digunakan untuk fasilitas ini.
No collateral was pledged on this facility.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Pada tanggal 8 Februari 2005, GKD, anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman, kredit cerukan dan Letter of Credit (L/C) dari BCA maksimum masing-masing sebesar Rp 20 miliar, Rp 24 miliar dan USD 4 juta.
On 8 February 2005, GKD, a subsidiary, obtained term loan, overdraft, and Letter of Credit (L/C) facilities with maximum amounts of Rp 20 billion, Rp 24 billion and USD 4 million, respectively, from BCA.
Fasilitas ini telah diperpanjang dan dinaikkan beberapa kali, terakhir akan jatuh tempo pada tanggal 8 November 2010 dengan maksimum kredit cerukan menjadi Rp 42 miliar dan L/C menjadi USD 8 juta. Sesuai perjanjian, GKD diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain batasan rasio keuangan.
These facilities have been renewed and increased several times, with the most recent renewal maturating on 8 November 2010 with a maximum overdraft amount of Rp 42 billion and L/C of USD 8 million. Under the agreement, GKD is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants.
Tingkat suku bunga pinjaman selama tahun 2009 berkisar antara 10,75% - 14% (2008: 11% - 14%).
The loans bear interest at annual rates ranging from 10.75% - 14% in 2009 (2008: 11% - 14 %).
Halaman - 41 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)
Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah dan bangunan GKD dengan HGB No. 7050, mesin dan peralatan, persediaan dan piutang usaha (lihat Catatan 4, 5 dan 9).
The loan facilities are secured by land and building with HGB No. 7050, machinery and equipment, inventories and trade receivables of GKD (refer to Notes 4, 5 and 9).
Pada tanggal 31 Desember 2009, GKD mempunyai L/C yang masih terbuka pada BCA sebesar Rp 4,3 miliar dan USD 6,3 juta (2008: Rp 8,7 miliar dan USD 1,3 juta).
On 31 December 2009, GKD had outstanding L/C in BCA of Rp 4.3 billion and USD 6.3 million (2008: Rp 8.7 billion and USD 1.3 million).
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
Pada tanggal 23 Desember 2005, IKP, anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk maksimum sebesar Rp 10 miliar dengan tingkat suku bunga sebesar suku bunga 1 bulan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) + 2% per tahun. Fasilitas kredit telah diperpanjang dengan tingkat suku bunga sebesar suku bunga 1 bulan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) + 3% per tahun dan telah jatuh tempo pada tanggal 26 Desember 2009 dan sedang dalam proses perpanjangan. Tingkat suku bunga pinjaman selama tahun 2009 berkisar antara 9,48% - 12,96% (2008: 9,94% - 13,85%). Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha pihak hubungan istimewa tertentu (lihat Catatan 4). Sesuai perjanjian, IKP diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain batasan rasio keuangan.
On 23 December 2005, IKP, a subsidiary, obtained a working capital credit facility with a maximum amount of Rp 10 billion, which bears interest at monthly SBI rate plus 2% per annum, from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. The credit facility which bears interest at monthly SBI rate plus 3% per annum was renewed and matured on 26 December 2009 and is still in the process of renewal. The loans bear interest at annual rates ranging from 9.48% - 12.96% in 2009 (2008: 9.94% - 13.85%). This loan facility was secured by trade receivables from certain related-parties (refer to Note 4). Under the agreement, IKP is required to comply with certain covenants, such as financial ratios covenants.
Credit Suisse First Boston International, London (CSFBI)
Credit Suisse First Boston International, London (CSFBI)
FIM memperoleh fasilitas kredit dari Resona Bank Limited, Singapura. Fasilitas tersebut didukung dengan “letter of awareness” dari FIM dan MAHLE Engine Component Japan Corporation, Jepang, pemegang saham FIM. Pada tanggal jatuh tempo, FIM tidak dapat memenuhi rasio keuangan sesuai dengan perjanjian dan tidak melakukan pembayaran pokok pinjaman berikut bunga yang telah jatuh tempo. Pada tanggal 29 Desember 2003, pinjaman sebesar USD 500 ribu dialihkan kepada CSFBI.
FIM obtained working capital credit facility from Resona Bank Limited, Singapore. This facility was supported by a “letter of awareness” from FIM and MAHLE Engine Component Japan Corporation, Japan, FIM’s shareholder. On the maturity date, FIM failed to meet the financial ratios as required by the loan agreement and had not repaid the overdue loan principal and interest. On 29 December 2003, bank loan amounting to USD 500 thousand assigned to CSFBI.
Pada tanggal 13 Maret 2008, FIM menerima “Termination Letter” dari CSFBI yang menyatakan bahwa FIM mempunyai saldo pinjaman kepada CSFBI dengan pokok pinjaman USD 500 ribu serta bunga dan beban lain sejumlah USD 194 ribu atau total USD 694 ribu. CSFBI telah menyetujui untuk membebaskan pembayaran bunga dan menurunkan angka pokok pinjaman menjadi USD 375 ribu. Penyelesaian atas pinjaman ini dilakukan pada tanggal 26 Maret 2008. Karena FIM hanya mencatat beban bunga yang masih harus dibayar sebesar USD 48 ribu, maka pembebasan pembayaran bunga dan penurunan pokok pinjaman yang telah dikurangkan dengan pajak adalah USD 120 ribu atau setara dengan Rp 1,1 miliar dan diakui sebagai “Pos luar biasa, setelah pajak” dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun 2008 (lihat Catatan 27).
On 13 March 2008, FIM obtained a “Termination Letter” from CSFBI stating that the Company had an outstanding borrowing to CSFBI in the principal amount of USD 500 thousand with interest and other charges of USD 194 thousand or in the total amount of USD 694 thousand. CSFBI agreed to waive the payment of interest and reduced the principal amount to USD 375 thousand. The loan balance was settled on 26 March 2008. Since FIM only recorded interest accruals of USD 48 thousand, the waiver of the interest payment and reduction of the principal net of tax was USD 120 thousand or equivalent to Rp 1.1 billion and recognised as “Extraordinary items, net of tax” in the 2008 consolidated statements of income (refer to Note 27).
Halaman - 42 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. HUTANG USAHA
13. TRADE PAYABLES 2009
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 32d) Pihak ketiga
2008
248,050 319,397
152,393 334,878
567,447
487,271
Rincian hutang usaha dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
Details of trade payables in foreign currencies are as follows:
2009 Mata uang asli/ Original currency USD JPY SGD EUR
17,167,318 72,055,525 237,362 22,990
Related parties (refer to Note 32d) Third parties
2008 Ekuivalen Rp/ Equivalent in Rp 161,373 7,328 1,590 311
Mata uang/ asli/ Original currency 16,495,104 212,305,630 99,290 10,124
170,602
Ekuivalen Rp/ Equivalent in Rp 180,621 25,738 755 156
USD JPY SGD EUR
207,270
Hutang usaha berasal dari pembelian barang. Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar antara 14 sampai 60 hari.
Trade payables arise from the purchases of goods. Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 14 to 60 days.
Tidak ada jaminan yang diagunkan atas hutang usaha.
No collateral was pledged on trade payables.
14. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
14. ACCRUED EXPENSES 2009
Promosi penjualan Insentif penjualan Jasa profesional Estimasi klaim produk Gaji dan bonus Perbaikan dan pemeliharaan Royalti Utilitas Pensiun kontribusi Pelatihan dan pendidikan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
2008
42,015 27,269 22,568 16,724 12,672 7,960 7,144 6,841 1,429 1,163
14,761 22,624 1,257 14,207 6,289 5,897 977 35
6,707
5,846
152,492
71,893
Halaman - 43 - Page
Sales promotion Selling incentive Professional fees Product claim estimation Salaries and bonus Repair and maintenance Royalty Utilities Pension contribution Training and education Others (below Rp 1 billion each)
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG
15. LONG-TERM LOANS 2009
2008
Fasilitas Kredit Investasi PT Bank Mizuho Indonesia (2009: USD 17.600.000 dan 2008: USD 2 0.680.000) PT Bank OCBC Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Gabungan (2008: USD 3.775.000 dan IDR 1.029.000.000)
165,440 33,501 4,562
226,446 9,957
203 ,503
42,366 278,769
Bagian jangka pendek
(60,752)
(81,487)
Bagian jangka panjang
142 ,751
197 ,282
Pinjaman jangka panjang yang disebutkan di atas dibebani suku bunga tahunan sebagai berikut:
9.13 % - 14.00% 1.69 % - 3.7 1%
Current portion Long-term portion
The above long-term loans attracted interest at the following annual rates:
2009 Rupiah Dollar Amerika Serikat
Investment Credit Facilities PT Bank Mizuho Indonesia (2009: USD 17,600,000 and 2008: USD 20,680,000) PT Bank OCBC Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Joint Facility (2008: USD 3,775,000 and IDR 1,029,000,000)
2008 8.00% -14.00% 3.65% - 6.97%
Rupiah USD
Fasilitas Kredit Investasi
Investment Credit Facilities
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
Pada tanggal 30 November 2007, Perusahaan memperoleh pinjaman berjangka waktu 5 tahun dari PT Bank Mizuho Indonesia sejumlah USD 22 juta. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 9 angsuran semesteran dengan jumlah yang berbeda sampai 30 November 2012 dengan tingkat suku bunga per tahun SIBOR ditambah 1,2%. Sesuai perjanjian, Perusahaan diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain batasan rasio keuangan.
On 30 November 2007, the Company obtained a five-year loan credit facility from PT Bank Mizuho Indonesia for a total amount of USD 22 million. The loan is repayable in nine un-equal semi-annual installments by 30 November 2012 and bears interest at SIBOR plus 1.2% per annum. Under the agreement, the Company is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants.
Tidak ada jaminan yang digunakan untuk fasilitas ini.
No collateral was pledged on this facility.
PT Bank OCBC Indonesia
PT Bank OCBC Indonesia
Pada tanggal 19 Mei 2009, FSCM memperoleh pinjaman berjangka waktu 3 tahun dari PT Bank OCBC Indonesia sejumlah USD 3,8 juta (atau setara dengan nilai ekuivalennya dalam Rupiah) dan Rp 1 miliar. Pinjaman ini diangsur setiap 3 bulan sampai 31 Mei 2012 dengan tingkat suku bunga per tahun cost of funds ditambah 2%. Sesuai perjanjian, FSCM diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain batasan rasio keuangan.
On 19 May 2009, FSCM obtained a three-year loan credit facility from PT Bank OCBC Indonesia for a total amount of USD 3.8 million (or equivalent to Rupiah) and Rp 1 billion. The loan is payable in quarterly installments by 31 May 2012 and bears interest at cost of funds plus 2% per annum. Under the agreement, the FSCM is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants.
Tidak ada jaminan yang digunakan untuk fasilitas ini.
No collateral was pledged on this facility.
Halaman - 44 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
15. LONG-TERM LOANS (continued)
Fasilitas Kredit Investasi (lanjutan)
Investment Credit Facilities (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Pada tahun 2005, GKD, anak perusahaan, memperoleh beberapa fasilitas kredit investasi dari BCA maksimum sebesar Rp 28,2 miliar. Pinjaman ini diangsur secara bulanan dan kwartalan mulai tahun 2005 sampai 8 April 2009 dan 30 September 2010 dengan tingkat suku bunga selama tahun 2009 antara 10,75% - 14% (2008: 11% - 1 4%). Sesuai perjanjian, GKD diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain batasan rasio keuangan.
In 2005, GKD, a subsidiary, obtained several investment credit facilities from BCA, with a maximum amount of Rp 28.2 billion. These loans are repayable in monthly and quarterly installments starting from 2005 up to 8 April 2009 and 30 September 2010 and bear interest ranging from 10.75% - 14% during 2009 (2008: 11% - 14% ). Under the agreement, GKD is required to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan gedung dan tanah GKD dengan HGB No. 7050, mesin dan peralatan, persediaan dan piutang usaha (lihat Catatan 4, 5 dan 9).
These loan facilities are secured by land and building with HGB No. 7050, machinery and equipment, inventories and trade receivables of GKD (refer to Notes 4, 5 and 9).
Fasilitas Kredit Gabungan
Joint Facility
Pada tanggal 29 Maret 2001, FSCM, anak perusahaan, mempunyai fasilitas kredit gabungan maksimum sebesar USD 18 juta dan Rp 2,3 miliar dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation Ltd., sebagai facility agent, PT Bank UFJ Indonesia sebagai security agent dan PT Astra Honda Motor, pihak hubungan istimewa sebagai pemberi pinjaman. Perjanjian ini diubah pada tanggal 29 September 2004 sehubungan dengan perubahan jadwal pembayaran hutang. Setelah penjadwalan kembali, saldo pinjaman diangsur setiap enam bulan dalam jumlah bervariasi sampai 31 Desember 2009. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar SIBOR ditambah marjin antara 2,13% - 2,25% per tahun untuk Tranche Dollar Amerika Serikat dan rata-rata bunga deposito Rupiah berjangka 3 bulan di Indonesia dengan maksimum sebesar 35% per tahun untuk Tranche Rupiah.
On 29 March 2001, FSCM, a subsidiary, entered into a joint facility agreement with a maximum amount of USD 18 million and Rp 2.3 billion, with Sumitomo Mitsui Banking Corporation Ltd., as facility agent and PT Bank UFJ Indonesia as security agent and PT Astra Honda Motor, a related party, as lender. This agreement was amended on 29 September 2004 regarding the change in the repayment schedule. After rescheduling, the loan balance shall be payable in semi annual installments at varying amounts until 31 December 2009. The loan bears interest at 2.13% - 2.25% above SIBOR per annum for the US Dollar Tranche and average 3 months time deposits in Indonesia with maximum of 35% per annum on the Rupiah Tranche.
Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan mesin, peralatan tertentu, tanah dan bangunan HGB No. 127 dan No. 8 milik FSCM (lihat Catatan 9) dan “Letter of Awareness” dari PT Astra International Tbk, pemegang saham akhir (lihat Catatan 32f).
This loan facility is secured by machinery, certain equipment, land and building with HGB No. 127 and No. 8 of FSCM (refer to Note 9) and a “Letter of Awareness” from PT Astra International Tbk, an ultimate shareholder (refer to Note 32f).
Pinjaman ini dilunasi pada tanggal 29 Juni 2009.
This loan has been fully paid on 29 June 2009.
Halaman - 45 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. KEWAJIBAN/ASET DERIVATIF
16. DERIVATIVE LIABILITIES/ASSETS
Pada tanggal 11 Juli 2008, Perusahaan menandatangani kontrak cross currency swap dengan Standard Chartered Bank. Perusahaan melakukan kontrak cross currency swap untuk mengurangi risiko fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang atas pinjaman bank dalam mata uang asing.
On 11 July 2008, the Company signed a cross currency swap contract with Standard Chartered Bank. The Company entered into a cross currency swap contract in order to mitigate the risk of fluctuations in interest rates and exchange rates from bank loans denominated in foreign currency.
Berdasarkan kontrak, Perusahaan akan menukar pinjamannya sebesar USD 22 juta dengan jadwal tertentu dan jumlah pembayaran bervariasi dalam Rupiah mengikuti jadwal pembayaran pinjaman, yang berlaku efektif sejak 15 Juli 2008 sampai dengan 30 November 2012. Berdasarkan kontrak, Perusahaan harus membayar suku bunga dengan persentase tetap sebesar 12,56% per tahun dan kurs tukar tetap sebesar Rp 9.165/USD.
Based on the contract, which is effective starting 15 July 2008 until 30 November 2012, the Company would swap its loan amount of USD 22 million under certain terms and repayment will be made at varying amounts in Rupiah. Based on the contract, the Company has to pay a fixed interest rate of 12.56% per annum and fixed exchange rate of Rp 9,165/USD.
Kerugian nilai wajar bersih telah diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian selama tahun berjalan sejumlah Rp 55 miliar (2008: keuntungan nilai wajar bersih Rp 47 miliar).
Net fair value loss that has been recognised in the current year consolidated statement of income amounted to Rp 55 billion (2008: net fair value gain Rp 47 billion).
17. HAK MINORITAS
17. MINORITY INTERESTS
Rincian kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas dan bagian hasil bersih anak perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
Details of minority interests in the equity and share of results of consolidated subsidiaries are as follows:
2009
PT Century Batteries Indonesia PT Federal Izumi Manufacturing PT Gemala Kempa Daya PT Astra Daido Steel Indonesia (dahulu PT Dirgamenara Nusadwipa) PT Nusa Keihin Indonesia PT Senantiasa Makmur
Pada awal tahun/ At beginning of year
Bagian hasil bersih/ Share of result
38,886 34,612 30,301
6,592 13,064 13,567
(1,468) -
-
45,478 46,208 43,868
19,207 14,455 -
3,981 4,486 -
(1,315) (2,507) -
8
21,873 16,434 8
137,461
41,690
(5,290)
8
173,869
Pada awal tahun/ At beginning of year
Bagian hasil bersih/ Share of result
Dividen/ Dividends
Pada akhir tahun/ At end of year
Lain-lain/ Others
PT Century Batteries Indonesia PT Federal Izumi Manufacturing PT Gemala Kempa Daya PT Astra Daido Steel Indonesia (formerly PT Dirgamenara Nusadwipa) PT Nusa Keihin Indonesia PT Senantiasa Makmur
2008
PT Century Batteries Indonesia PT Federal Izumi Manufacturing PT Dirgamenara Nusadwipa PT Gemala Kempa Daya PT Nusa Keihin Indonesia PT Mopart Jaya Utama
Dividen/ Dividends
Lain-lain/ Others
Pada akhir tahun/ At end of year
26,224 25,530 17,384 16,171 11,521 1,276
13,219 9,264 3,288 15,117 4,178 (66)
(557) (182) (1,465) (987) (1,244) -
(1,210)
38,886 34,612 19,207 30,301 14,455 -
98,106
45,000
(4,435)
(1,210)
137,461
Halaman - 46 - Page
PT Century Batteries Indonesia PT Federal Izumi Manufacturing PT Dirgamenara Nusadwipa PT Gemala Kempa Daya PT Nusa Keihin Indonesia PT Mopart Jaya Utama
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
18. MODAL SAHAM
18. SHARE CAPITAL Jumlah saham/ Number of shares
PT Astra International Tbk Leonard Lembong (Komisaris) Gustav Afdhol Husein (Direktur) Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
Jumlah/ Amount
737,640,614
95.65
368,820
281,000
0.04
141
1,000
-
1
33,234,666
4.31
16,617
771,157,280
100.00
385,579
Jumlah saham/ Number of shares PT Astra International Tbk Leonard Lembong (Wakil Direktur Utama) Eduardus Paulus Supit (Direktur Utama) Maruli Gultom (Wakil Komisaris Utama) Gustav Afdhol Husein (Direktur) Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
2009 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
2008 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Amount
724,163,114
93.91
362,081
281,000
0.04
141
250,000
0.03
125
10,000
-
5
1,000
-
1
46,452,166
6.02
23,226
771,157,280
100.00
385,579
19. TAMBAHAN MODAL DISETOR
PT Astra International Tbk Leonard Lembong (Commissioner) Gustav Afdhol Husein (Director) Public (below 5% each)
PT Astra International Tbk Leonard Lembong (Vice President Director) Eduardus Paulus Supit (President Director) Maruli Gultom (Vice President Commissioner) Gustav Afdhol Husein (Director) Public (below 5% each)
19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account represents additional paid-in capital as follows:
Akun ini merupakan tambahan modal disetor yang terdiri dari: 2009 dan/and 2008 Selisih antara pembayaran yang diterima dengan nilai nominal penawaran umum perdana saham tahun 1998, bersih Pelaksanaan opsi saham karyawan Hak opsi yang habis masa berlakunya
1,933 42,562 11,448 55,943
Halaman - 47 - Page
Excess of proceeds over par value on initial public offering of shares in 1998, net Exercise of the employee stock options Expired stock options
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. SELISIH NILAI TRANSAKSI ENTITAS SEPENGENDALI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
RESTRUKTURISASI
20. DIFFERENCES IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTIONS AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Akun ini merupakan selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali. Saldo pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 merupakan selisih harga pengalihan dengan nilai buku transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang timbul dari akuisisi IKP pada tahun 1997.
This account represents the difference between the transfer price and book value of restructuring transactions among entities under common control. The balance as at 31 December 2009 and 2008 represents the differences between the transfer price and book value of restructuring transactions among entities under common control which arose from acquisition of IKP in 1997.
21. PENDAPATAN BERSIH
21. NET REVENUE 2009
Pihak ketiga Lokal Ekspor Retur, insentif dan potongan penjualan kepada pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 32a)
2008
3,350,446 664,175
3,290,449 763,818
4,014,621
4,054,267
(404,331) 3,610,290
(417,579) 3,636,688
1,655,508
1,641,527
5,265,798
5,278,215
Third parties Local Export Sales returns, incentives and discounts to third parties Related parties (refer to Note 32a)
Tidak ada pendapatan dari pelanggan individu pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih.
No revenue earned from individual third party customers exceeded 10% of total net revenue.
Lihat Catatan 33 untuk pendapatan bersih berdasarkan segmen usaha.
Refer to Note 33 for net revenue by business segment.
22. BEBAN POKOK PENDAPATAN
22. COST OF REVENUE 2009
2008
Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya produksi tidak langsung
1,480,581 185,932 688,074
1,807,633 184,663 665,638
Raw materials used Direct labour Indirect manufacturing expenses
Jumlah biaya produksi Barang dalam proses Awal tahun Pembelian Akhir tahun
2,354,587
2,657,934
Total manufacturing expenses Work in process At beginning of year Purchases At end of year
Beban pokok produksi Barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun
2,461,896
2,675,135
273,443 1,818,552 (236,710)
195,539 1,770,157 (273,443)
4,317,181
4,367,388
57,453 111,931 (62,075)
59,023 15,631 (57,453)
Cost of goods manufactured Finished goods At beginning of year Purchases At end of year
Tidak ada pembelian dari pemasok pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pembelian.
No purchases from third party suppliers exceeded 10% of total purchases.
Lihat Catatan 32b untuk rincian pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Refer to Note 32b for details of purchase from related parties.
Halaman - 48 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. BEBAN USAHA
23. OPERATING EXPENSES
Beban penjualan
Selling expenses 2009
Pengepakan dan gudang Iklan dan promosi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Royalti Penggantian barang rusak Penyusutan Transportasi Komisi dan insentif penjualan Sewa Komunikasi Biaya bank Biaya kantor Asuransi Perbaikan dan pemeliharaan Jamuan Utilitas Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
48,894 44,952
41,746 42,133
36,388 10,912 5,169 3,670 3,296 3,213 3,054 2,268 1,370 1,220 1,204 1,104 1,026 686
35,726 10,398 1,943 4,674 3,942 4,419 3,526 2,443 1,425 1,606 1,537 1,401 1,171 1,003
3,994
5,795
172,420
164,888
Beban umum dan administrasi
Packing and warehouse Advertising and promotion Salaries, wages and employee welfare Royalty Damaged goods replacement Depreciation Transportation Sales commission and incentive Rent Communication Bank charges Office expense Insurance Repair and maintenance Entertainment Utilities Others (below Rp 1 billion each)
General and administrative expenses 2009
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Jasa profesional Biaya kantor Imbalan kerja Penyusutan Perbaikan dan pemeliharaan Penyisihan piutang ragu-ragu Transportasi Utilitas Pajak dan perijinan Komunikasi Pelatihan dan pendidikan Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak Sewa Biaya bank Asuransi Amortisasi Keamanan Biaya peralatan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
2008
2008
211 ,281 52,349 12,378 12,021 11,836 7,975 7,083 5,915 5,398 5,369 4,128 3,895
184,427 12,619 8,966 19,625 10,965 6,004 3,477 8,334 5,486 7,141 4,831 1,975
2,201 1,922 1,914 1,710 1,570 1,237 1,058
4,190 4,196 1,776 1,601 1,334 1,259 981
4,966
4,884
356,206
294,071
528,626
458,959
Lihat Catatan 32 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Salaries, wages, and employee welfare Professional fees Office expense Employee benefits Depreciation Repairs and maintenance Provision for doubtful receivables Transportation Utilities Taxes and licenses Communication Training and education Provision for obsolete and slow moving inventory Rent Bank charges Insurance Amortisation Security Tools and equipment expenses Others (below Rp 1 billion each)
Refer to Note 32 for details of related party balances and transactions.
Halaman - 49 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. PENGHASILAN BUNGA
24. INTEREST INCOME 2009
Deposito berjangka Jasa giro dan lain-lain Sertifikat Bank Indonesia
2008
36,934 8,532 -
30,861 4,923 2,508
45,466
38,292
25. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
25. INTEREST AND FINANCIAL CHARGES 2009
Bank Lain-lain
2008
14,762 169
22,637 422
14,931
23,059
26. PENGHASILAN LAIN-LAIN – BERSIH
Bank Others
26. OTHER INCOME – NET 2009
Jasa manajemen Penjualan barang bekas Keuntungan selisih perubahan nilai wajar properti investasi Sewa Keuntungan penjualan dan kerugian atas penghapusan dan penurunan nilai aset tetap Kerugian penjualan properti investasi Lain-lain, bersih
Time deposits Current accounts and others Bank Indonesia Certificates
2008
16,350 12,530
19,970 15,265
1,496 298
7,018 698
(3,469) 15,246
(1,719) (4,666) 16,736
42,451
53,302
27. POS LUAR BIASA, SETELAH PAJAK
Management fees Sales of scrap goods Gain on changes in fair value of investment properties Rent Gain on sale and loss on write off and impairment of fixed assets L oss on sale of investment properties Others, net
27. EXTRAORDINARY ITEMS, NET OF TAX 2008
Laba dari pelunasan pinjaman jangka pendek (lihat Catatan 12) Pajak penghasilan
1,567 (470) 1,097
Halaman - 50 - Page
Gain from settlement of short-term loans (refer to Note 12) Income tax
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
28. LABA BERSIH PER SAHAM
28. NET EARNINGS PER SHARE
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan.
Earnings per share are calculated by dividing net income by weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
2009 Laba per saham: Laba bersih
2008
768 ,265
566,025
Earnings per share: Net Income
Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar dasar dan dilusian
771,157,280
771,157,280
Weighted average number of ordinary shares outstanding basic and diluted
Laba per saham - dasar dan dilusian (Rupiah penuh)
996
734
Earnings per share - basic and diluted (full Rupiah)
29. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
29. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION 2009
Kewajiban di neraca terdiri dari: Imbalan pasca-kerja Imbalan jangka panjang lainnya
2008 Balance sheets obligation for: Post-employment benefits Other long-term benefits
99,487 46,796 146,283
78,773 46,257 125,030
Dikurangi: Bagian jangka pendek
(16,950)
(11,629)
Bagian jangka panjang
129,333
113,401
Non-current portion
34 ,972 5,915
32,987 18,636
Statements of income charge for: Post-employment benefits Other long-term benefits
40,887
51,623
Dibebankan pada laporan laba rugi: Imbalan pasca-kerja Imbalan jangka panjang lainnya
Kewajiban imbalan kerja yang diakui konsolidasian adalah sebagai berikut:
di
neraca
Less: Current portion
The employee benefits obligation recognised in the consolidated balance sheets is determined as follows: 2009
Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded Nilai tunai kewajiban Nilai wajar aset program (Kerugian )/keuntungan aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui Aset yang tidak diakui
Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits
Jumlah/ Total
89,844 (61,187) 28,657
60,906 60,906
46,796 46,796
197,546 (61,187) 136,359
Present value of obligation Fair value of plan assets
(9,846) 2,722
17,434 (386) -
-
7,588 (386) 2,722
Unrecognised actuarial (loss)/gain Unrecognised past service cost Unrecognised assets
21,533
77,954
46,796
Halaman - 51 - Page
146,283
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
29. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued) 2008
Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded Nilai tunai kewajiban Nilai wajar aset program (Kerugian)/keuntungan aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui Aset yang tidak diakui
Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits
Jumlah/ Total
75,408 (46,112) 29,296
48,879 48,879
46,257 46,257
170,544 (46,112) 1 24,432
Present value of obligation Fair value of plan assets
(10,906) (1,296) 3,742
9,326 (268) -
-
(1,580) (1,564) 3,742
Unrecognised actuarial (loss)/gain Unrecognised past service cost Unreco gnised assets
20,836
57,937
46,257
Beban bersih yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
125,030
Net expenses recognised in consolidated statements of income are as follows: 2009
Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded Biaya jasa kini Beban bunga Hasil aset program yang diharapkan Kerugian/(keuntungan) aktuarial Biaya jasa lalu
Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits
Jumlah/ Total
12,484 8,428 (4,667) 851 -
11,160 6,492 (954) 1,178
9,557 5,239 (8,881) -
33,201 20,159 (4,667) (8,984) 1,178
17,096
17,876
5,915
40,887
Current service cost Interest cost Expected return on plan assets Actuarial loss/(gain) Past service cost
2008 Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded Biaya jasa kini Beban bunga Hasil aset program yang diharapkan Kerugian/(keuntungan) aktuarial Biaya jasa lalu Keuntungan kurtailmen dan penyelesaian
3,810 7,504 (6,354) 12,227 452
Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits
10,981 4,782 (407) 482
-
(490)
17,639
15,348
Beban imbalan kerja pada tahun 2009 sebesar Rp 40,8 miliar (2008: Rp 51,6 miliar) dialokasikan ke beban pokok penjualan dan beban usaha.
13,091 3,522 2,125 (102) 18,636
Jumlah/ Total 27,882 15,808 (6,354) 13,945 934 (592)
Current service cost Interest cost Expected return on plan assets Actuarial loss/(gain) Past service cost Gain on curtailments and settlements
51,623
The employee benefits expenses in 2009 amounting to Rp 40.8 billion (2008: Rp 51.6 billion) were allocated to cost of revenue and operating expenses.
Halaman - 52 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
Mutasi kewajiban yang diakui pada konsolidasian adalah sebagai berikut:
29. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)
neraca
The movements in the net liability recognised in the consolidated balance sheets are as follows: 2009
Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded
Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits
Jumlah/ Total
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Kontribusi iuran Transfer ke pihak yang mempunyai hubungan istimewa Reklasifikasi Aset yang tidak diakui
20,836 17,096 (910) (6,082)
57,937 17,876 (822) -
46,257 5,915 (5,376) -
(5,424) (2,963) (1,020)
2,963 -
-
Saldo akhir tahun
21,533
77,954
46,796
125,030 40,887 (7,108) (6,082)
Beginning of the year Expense for the year Payment of benefits Payment of contribution
(5,424) (1,020)
Transfer to related parties Reclassification Unrecognised assets
146,283
End of year
2008 Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Tanpa Pendanaan/ pendanaan/ Funded Unfunded
Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Kontribusi iuran Transfer dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aset yang tidak diakui
11,724 17,639 (1,682) (3,259)
45,094 15,348 (3,259) -
31,838 18,636 (4,509) -
2,267 (5,853)
754 -
292 -
Saldo akhir tahun
20,836
57,937
46,257
Jumlah/ Total 88,656 51,623 (9,450) (3,259)
Beginning of the year Expense for the year Payment of benefits Payment of contribution
3,313 (5,853)
Transfer from related parties Unrecognised assets
125,030
End of year
Kewajiban diestimasi untuk imbalan kerja dihitung oleh PT Eldridge Gunaprima Solution dan PT Padma Radya Aktuaria (2008: PT Padma Radya Aktuaria), aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.
The provision for employee benefits is based on calculations by PT Eldridge Gunaprima Solution and PT Padma Radya Aktuaria (2008: PT Padma Radya Aktuaria), an independent actuary, using the “Projected Unit Credit” method.
Asumsi aktuarial pokok yang digunakan adalah sebagai berikut:
The principal actuarial assumptions used are as follows:
2009 Tingkat diskonto Hasil aset program yang diharapkan Tingkat gaji masa mendatang Usia pensiun normal Tingkat mortalitas Tingkat pengunduran diri
2008 10%
12%
Discount rate
10% 9% 55 TMI II 1999/CSO 1980 1% - 2% untuk karyawan yang berusia sampai dengan 25 - 35 tahun dan menurun linier ke 0 .5% - 0% pada usia 45 - 55 tahun/ 1% - 2% for employee up to 25 - 35 years and will linearly decrease until 0.5% - 0% at age 45-55
11% 10% 55 CSO 1980 1% - 3% untuk karyawan yang berusia sampai dengan 25 - 35 tahun dan menurun linier ke 0 % pada usia 55 tahun/ 1% - 3% for employee up to 25 - 35 years and will linearly decrease until 0% at age 55
Expected return on plan assets Future salary increases Normal pension age Mortality rate Resignation rate
Halaman - 53 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
29. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)
Program Iuran Pasti
Defined Contribution Plan
Peraturan Dana Pensiun Astra Dua telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. KEP-288/KM.5/2005 tanggal 6 September 2005. Perusahaan dan anak perusahaan membayar kontribusi iuran sebesar 6,4% dan karyawan sebesar 3,2% dari gaji kotor karyawan kepada Dana Pensiun Astra Dua.
The Dana Pensiun Astra Dua’s regulation was approved by the Minister of Finance of Republic of Indonesia in the Decision Letter No. KEP288/KM.5/2005 dated 6 September 2005. The Company and its subsidiaries contribute 6.4% and employees contribute 3.2% of monthly gross salaries to Dana Pensiun Astra Dua.
Program Imbalan Pasti
Defined Benefits Plan
Peraturan Dana Pensiun Astra Satu telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-287/KM.5/2005 tanggal 6 September 2005. Program dana pensiun ini memberikan imbalan pensiun berdasarkan rata-rata gaji kotor karyawan dalam dua puluh empat bulan terakhir dan masa kerja karyawan. Perusahaan dan anak perusahaan membayar kontribusi iuran sebesar 6,7% 7,3% dan karyawan sebesar 3,2% dari gaji kotor karyawan kepada Dana Pensiun Astra Satu.
The Dana Pensiun Astra Satu’s regulation was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in the Decision Letter No. KEP287/KM.5/2005 dated 6 September 2005. The pension plan provides pension benefits based on the average of the last twenty-four months’ gross salaries of employees and years of service. The Company and its subsidiaries contribute 6.7% - 7.3% and its employees contribute 3.2% of monthly gross salaries to Dana Pensiun Astra Satu.
30. DIVIDEN
30. DIVIDENDS
Pada tanggal 14 Oktober 2009, Perusahaan mengumumkan dividen kas interim untuk tahun buku 2009 sebesar Rp 92,5 miliar atau Rp 120 (Rupiah penuh) per saham. Dividen tersebut dibayarkan pada tanggal 11 November 2009.
On 14 October 2009, the Company declared an interim cash dividend for 2009 amounting Rp 92.5 billion or Rp 120 (full Rupiah) per share. The dividend was paid on 11 November 2009.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 8 Mei 2009, dividen kas final untuk tahun 2008 sejumlah Rp 226,7 miliar atau Rp 294 (Rupiah penuh) per saham disetujui. Termasuk di dalamnya dividen kas interim sejumlah Rp 88,7 miliar atau Rp 115 (Rupiah penuh) per saham yang dibayarkan pada tanggal 11 November 2008. Sisa sejumlah Rp 138 miliar atau Rp 179 (Rupiah penuh) per saham dibayarkan pada tanggal 22 Juni 2009.
At the Company’s Annual General Meeting of Shareholders held on 8 May 2009, a final cash dividend for 2008 of Rp 226.7 billion or Rp 294 (full Rupiah) per share was approved. This included an interim cash dividend of Rp 88.7 billion or Rp 115 (full Rupiah) per share, which was paid on 11 November 2008. The remaining Rp 138 billion or Rp 179 (full Rupiah) per share was paid on 22 June 2009.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 29 April 2008, dividen kas final untuk tahun 2007 sejumlah Rp 181,2 miliar atau Rp 235 (Rupiah penuh) per saham disetujui. Termasuk di dalamnya dividen kas interim sejumlah Rp 23,1 miliar atau Rp 30 (Rupiah penuh) per saham yang dibayarkan pada tanggal 9 November 2007. Sisa sejumlah Rp 158,1 miliar atau Rp 205 (Rupiah penuh) per saham dibayarkan pada tanggal 26 Juni 2008.
At the Company’s Annual General Meeting of Shareholders held on 29 April 2008, a final cash dividend for 2007 of Rp 181.2 billion or Rp 235 (full Rupiah) per share was approved. This included an interim cash dividend of Rp 23.1 billion or Rp 30 (full Rupiah) per share, which was paid on 9 November 2007. The remaining Rp 158.1 billion or Rp 205 (full Rupiah) per share was paid on 26 June 2008.
Halaman - 54 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. SALDO LABA DICADANGKAN
31. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 20 tanggal 8 Mei 2009 dari notaris Imas Fatimah, S.H., pemegang saham menyetujui pembentukan cadangan wajib atas laba bersih tahun 2008 sebesar Rp 7,5 miliar (2007: Rp 7,5 miliar). Saldo laba dicadangkan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 52,5 miliar (2008: Rp 45 miliar). 32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
At the Annual General Meeting of Shareholders as stated in Notarial Deed No. 20 dated 8 May 2009 of Imas Fatimah, S.H., the shareholders approved an appropriation to the statutory reserve amounting to Rp 7.5 billion (2007: Rp 7.5 billion) from 2008 net income. The balance of appropriation retained earnings as at 31 December 2009 is Rp 52.5 billion (2008: Rp 45 billion).
32. RELATED PARTY INFORMATION
Sifat hubungan istimewa
Nature of relationships
i.
PT Astra International Tbk merupakan pemegang saham utama Perusahaan.
i.
PT Astra International Tbk is the majority shareholder of the Company.
ii.
Lihat Catatan 1 untuk rincian anak perusahaan.
ii.
Refer to Note 1 for details of subsidiaries.
iii.
Lihat Catatan 7 dan 8 untuk rincian perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities.
iii.
Refer to Notes 7 and 8 for details of the Company’s associates and jointly controlled entities.
iv.
Perusahaan yang pemegang sahamnya sama atau pada akhirnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan yaitu PT Asuransi Astra Buana, PT Suryaraya Rubberindo Industries, PT Astra Nissan Diesel Indonesia, PT Serasi Autoraya, PT United Tractors Tbk dan anak perusahaan, PT Pama Persada Nusantara, PT Gunung Sejahtera Dua Indah.
iv. Companies with the same or ultimately the same shareholder as the majority shareholder of the Company are PT Asuransi Astra Buana, PT Suryaraya Rubberindo Industries, PT Astra Nissan Diesel Indonesia, PT Serasi Autoraya, PT United Tractors Tbk and subsidiaries, PT Pama Persada Nusantara, PT Gunung Sejahtera Dua Indah.
v.
PT Isuzu Astra Motor Indonesia, PT Toyota Astra Motor, PT Astra Honda Motor, PT SKF Indonesia dan PT Astra Daihatsu Motor memiliki manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
v.
PT Isuzu Astra Motor Indonesia, PT Toyota Astra Motor, PT Astra Honda Motor, PT SKF Indonesia and PT Astra Daihatsu Motor have the same key management personnel with the Company.
Transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Transactions and balances with related parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan mengadakan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang terutama meliputi transaksi-transaksi penjualan, pembelian dan transaksi keuangan lainnya.
In the normal course of business, the Company and subsidiaries entered into certain transactions with related parties, principally consisting of sales, purchases, and other financial transactions.
Halaman - 55 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
32. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan)
Transactions and balances with related parties (continued)
a. Pendapatan
a. 2009 Rp
PT Astra Honda Motor PT Inti Ganda Perdana PT Astra Daihatsu Motor PT AT Indonesia PT Denso Indonesia dan anak perusahaan PT Kayaba Indonesia PT GS Battery PT Astra Nissan Diesel Indonesia PT Tri Dharma Wisesa PT Aisin Indonesia PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT Federal Nittan Industries PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia PT Pama Persada Nusantara PT Gunung Sejahtera Dua Indah PT Wahana Eka Paramitra Lain-lain (masing - masing di bawah Rp 1 miliar)
%
a)
Revenue 2008
Rp
%
a)
1,162,228 139,366 115,382 83,537
22.07 2.65 2.19 1.59
1,181,062 133,069 100,961 69,302
22.38 2.52 1.91 1.31
46,072 34,299 18,367 13,959 13,229 10,115 6,439 4,669
0.87 0.65 0.35 0.27 0.25 0.19 0.12 0.09
49,211 16,225 8,573 25,972 14,459 10,720 8,679 9,887
0.93 0.31 0.16 0.49 0.27 0.20 0.16 0.19
4,341 1,863 -
0.08 0.04 -
4,458 2,300 1,186 2,207
0.08 0.04 0.02 0.04
1,642
0.03
3,256
0.06
1,655,508
31.44
1,641,527
31.07
a) % terhadap jumlah pendapatan bersih
a) % of total net revenue
b. Pembelian
b. Purchases 2009 Rp
PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT SKF Indonesia PT Tri Dharma Wisesa PT DIC Astra Chemicals PT Astra Nippon Gasket Indonesia (dahulu PT NHK Gasket Indonesia) PT Astra Honda Motor PT Astra International Tbk Lain-lain (masing - masing di bawah Rp 1 miliar)
PT Astra Honda Motor PT Inti Ganda Perdana PT Astra Daihatsu Motor PT AT Indonesia PT Denso Indonesia and subsidiary PT Kayaba Indonesia PT GS Battery PT Astra Nissan Diesel Indonesia PT Tri Dharma Wisesa PT Aisin Indonesia PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT Federal Nittan Industries PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia PT Pama Persada Nusantara PT Gunung Sejahtera Indah PT Wahana Eka Paramitra Others (below Rp 1 billion each)
%
a)
2008 Rp
%
a)
1,231,539 82,097 33,784 5,111 4,896
28.53 1.90 0.78 0.12 0.11
960,319 78,987 27,557 7,406 4,071
21.99 1.81 0.63 0.17 0.09
4,625 97 -
0.11 0.00 -
3,537
0.08
1,597
0.04
6,084
0.14
227
0.01
818
0.02
1,362,376
31.56
1,090,376
24.97
a) % terhadap jumlah beban pokok pendapatan
PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT SKF Indonesia PT Tri Dharma Wisesa PT DIC Astra Chemicals PT Astra Nippon Gasket Indonesia (formerly PT NHK Gasket Indonesia) PT Astra Honda Motor PT Astra International Tbk Others (below Rp 1 billion each)
a) % of total cost of revenue
Harga atas transaksi-transaksi penjualan dan pembelian dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada umumnya ditentukan melalui negosiasi atau dengan menggunakan metode biaya-plus, dengan tambahan margin.
Halaman - 56 - Page
Prices for sales and purchase transactions with related parties are generally determined by negotiation or the cost-plus method, allowing a certain margin.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
32. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan)
Transactions and balances with related parties (continued)
c.
c.
Piutang usaha 2009 PT Astra Honda Motor PT Astra Daihatsu Motor PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia PT Denso Indonesia dan anak perusahaan PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT Astra Nissan Diesel Indonesia PT Aisin Indonesia PT Tri Dharma Wisesa PT Federal Nittan Industries PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia PT Pama Persada Nusantara PT Gunung Sejahtera Dua Indah Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
Persentase terhadap jumlah aset
d.
Persentase terhadap jumlah kewajiban
e.
2008
143,028 16,308 15,025 11,957 5,230 4,047 3,716 2,609 1,639 1,470 1,139 723 61
145,922 15,202 10,132 9,874 3,850 1,143 3,812 3,189 2,112 1,242 461 1,926 1,011 1,090
1,004
1,203
207,956
202,169
4.48%
5.08%
Hutang usaha PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT SKF Indonesia PT Tri Dharma Wisesa Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
Trade receivables
d.
2008 130,478 16,506 3,304 549
1,391
1,556
248,050
152,393
19.65%
12.80%
e.
Saldo dipindahkan
Percentage of total liabilities
Receivables 2009
Piutang lain-lain - lancar PT Astra Honda Motor PT Astra Daihatsu Motor Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT SKF Indonesia PT Tri Dharma Wisesa Others (below Rp 1 billion each)
The Company and its subsidiaries entered into non-trade transactions with related parties, as follows:
Piutang
Piutang lain-lain – piutang karyawan
Percentage of total assets
Trade payables
2009 220,180 21,147 4,318 1,014
Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak hubungan istimewa, sebagai berikut:
PT Astra Honda Motor PT Astra Daihatsu Motor PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia PT Denso Indonesia and subsidiary PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT Astra Nissan Diesel Indonesia PT Aisin Indonesia PT Tri Dharma Wisesa PT Federal Nittan Industries PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia PT Pama Persada Nusantara PT Gunung Sejahtera Dua Indah Others (below Rp 1 billion each)
2008
30,149
27,786
5,564 1,064
10,195 861
-
688
Other receivables - current PT Astra Honda Motor PT Astra Daihatsu Motor Others (below Rp 1 billion each)
6,628
11 ,744
Carried forward balance
Halaman - 57 - Page
Other receivables – loan to employees
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan)
32. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Transactions and balances with related parties (continued)
Piutang (lanjutan)
Receivables (continued) 2009
Saldo pindahan Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa-jangka panjang PT Inti Ganda Perdana PT Kayaba Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
Persentase dari jumlah aset
2008
6,628
11,744
Brought forward balance
873 6
1,039 1,193
1,043
1,123
Receivables from related parties, non -current PT Inti Ganda Perdana PT Kayaba Indonesia Others (below Rp 1 billion each)
1,922
3,355
38,699
42,885
0.83%
1.08%
Piutang karyawan terutama merupakan fasilitas pinjaman pemilikan kendaraan bermotor yang dilunasi secara angsuran melalui pemotongan gaji bulanan.
Loans to employees mainly represent the vehicle ownership program. These loans are repaid in installments through deductions from monthly salaries.
Hutang
Payables 2009
Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
Persentase dari jumlah kewajiban
Percentage to total assets
2008
222
242
222
242
0.02%
0.02%
Payables to related parties Others (below Rp 1 billion each)
Percentage of total liabilities
Receivables and payables to related parties mainly represent payments of expenses by related parties or vice versa which are non interest bearing and without definite terms of repayment.
Piutang dan hutang kepada pihak hubungan istimewa lainnya terutama timbul dari biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh pihak hubungan istimewa atau sebaliknya dan tidak dikenakan bunga serta tanpa jadwal pengembalian. f.
PT Astra Honda Motor sebagai salah satu pemberi pinjaman fasilitas kredit gabungan dan “Letter of awareness” dari PT Astra International Tbk sebagai jaminan atas fasilitas kredit gabungan tersebut (lihat Catatan 15).
f.
PT Astra Honda Motor is one of the lenders of a joint facility loan and a “Letter of awareness” from PT Astra International Tbk acts as a guarantee of the joint facility agreement (refer to Note 15).
g.
Perusahaan bertindak sebagai distributor dalam pemasaran dan penjualan produk PT GS Battery dan PT Kayaba Indonesia.
g.
The Company is appointed as the distributor for marketing and selling the products of PT GS Battery and PT Kayaba Indonesia.
Halaman - 58 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
32. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan)
Transactions and balances with related parties (continued)
h.
Perusahaan dan sebagian anak Perusahaan mengasuransikan persediaan dan aset tetap kepada PT Asuransi Astra Buana (lihat Catatan 5 dan 9).
h.
The Company and some subsidiaries insured their inventories and fixed assets with PT Asuransi Astra Buana (refer to Notes 5 and 9).
i.
ASKI menandatangani perjanjian sewa dengan PT Astra International Tbk (AI), mengenai penyewaan gudang dan ruangan kantor di Jalan Gaya Motor untuk periode 1 Juli 2005 sampai 30 Juni 2007, dan telah diperpanjang untuk periode 1 Juli 2007 sampai 30 Juni 2009. Beban sewa tersebut dibebankan pada beban usaha sebesar Rp 2.760 juta untuk tahun 2008.
i.
ASKI entered into a rental agreement with PT Astra International Tbk (AI), regarding building and office rental at Jalan Gaya Motor for the period from 1 July 2005 until 30 June 2007, and the agreement was extended for the period from 1 July 2007 until 30 June 2009. Rental expense was charged to operating expenses in the amount of Rp 2,760 million in 2008.
Pada tanggal 8 September 2008 ASKI sepakat untuk mengakhiri perjanjian sewa dengan AI, perjanjian pengakhiran kerja sama ini efektif berlaku sejak tanggal 1 Januari 2009. j.
Perusahaan memberikan gaji dan tunjangan lainnya kepada komisaris dan direksi Perusahaan sebesar Rp 39,7 miliar dan Rp 21,1 miliar masing-masing untuk 2009 dan 2008.
33. INFORMASI SEGMEN
On 8 September 2008, ASKI agreed to terminate the rental agreement with AI, the termination was effective starting 1 January 2009.
j.
Salaries and other benefits given to the Company’s commissioners and directors amounted to Rp 39.7 billion and Rp 21.1 billion in 2009 and 2008, respectively.
33. SEGMENT INFORMATION
Segmen usaha
Business segments
Untuk tujuan pelaporan manajemen, Perusahaan dan anak perusahaan dibagi dalam dua kelompok utama kegiatan usaha, yaitu perdagangan dan manufaktur komponen kendaraan bermotor. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan anak perusahaan, sebagai berikut:
For management purposes, the Company and its subsidiaries are currently organised into two main business activities, namely trading and automotive component manufacturing. These business activities are the basis on which the Company and its subsidiaries report their primary segment information, as follows:
Halaman - 59 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
33. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen usaha (lanjutan)
Business segments (continued) 2009 Manufaktur komponen kendaraan/ Automotive component manufacturing
Perdagangan/ Trading
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
Pendapatan bersih Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen
2,575,491 946,498
2,690,307 621,605
(1,568,103)
5,265,798 -
Net revenue External revenue Intersegment revenue
Pendapatan bersih
3,521,989
3,311,912
(1,568,103)
5,265,798
Net revenue
196,411
381,863
10,283
Hasil segmen Beban usaha tidak dapat dialokasikan Laba usaha Bagian laba bersih perusahaan asosiasi dan jointly control entities Penghasilan bunga Keuntungan kurs mata uang asing-bersih Beban bunga dan keuangan Amortisasi dan kerugian penurunan goodwill Lain-lain Pajak penghasilan Lainnya tidak dapat dialokasikan
588,557 Segment result (168,566) Unallocated operating expenses 419,991
Income from operations Equity in net income of associates and jointly controlled entities Interest income
6,209
509,774 16,699
-
509,774 22,908
1,181 -
10,115 (16,263)
-
11,296 (16,263)
(354) 8,403
(4,974) 17,714
-
(5,328) 26,117 (137,046) (21,494)
Gain on foreign exchange, net Interest and financial charges Amortisation and loss on impairment of goodwill Others Income tax expenses Unallocated others
Laba dari aktivitas normal
809,955
Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas
809,955 Income before minority interests (41,690) Minority interests
Laba bersih
768,265
Aset segmen Investasi pada perusahaan asosiasi Aset yang tidak dapat dialokasikan
Net income
1,165,817
1,891,193
(1,492,612)
1,564,398
Segment assets
-
1,615,947
-
1,615,947 1,464,594
Investment in associates Unallocated assets
4,644,939
Consolidated total assets
(879,566) (382,726)
Segment liabilities Unallocated liabilities
(1,262,292)
Consolidated total liabilities
Jumlah aset konsolidasi Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
Income from ordinary activities
(585,399)
(648,135)
Jumlah kewajiban konsolidasi
Halaman - 60 - Page
353,968
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
33. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen usaha (lanjutan)
Business segments (continued)
Perdagangan/ Trading Informasi lainnya Pengeluaran barang modal Pengeluaran barang modal yang tidak dapat dialokasikan
4,198
2009 Manufaktur komponen kendaraan/ Automotive component manufacturing
78,296
Eliminasi/ Elimination
(268)
82,226
Other information Capital expenditures
24,477 Unallocated capital expenditures
Jumlah pengeluaran barang modal Beban penyusutan dan amortisasi Beban penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasikan
Jumlah/ Total
106,703 6,402
114,594
-
120,996 4,791
Jumlah beban penyusutan dan amortisasi
125,787
Perdagangan/ Trading
2008 Manufaktur komponen kendaraan/ Automotive component manufacturing
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
Total capital expenditures Depreciation and amortisation expenses Unallocated depreciation and amortisation expenses Total depreciation and amortisation expenses
Pendapatan bersih Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen
2,466,741 843,310
2,811,474 696,683
(1,539,993)
5,278, 215 -
Net revenue External revenue Intersegment revenue
Pendapatan bersih
3,310,051
3,508,157
(1,539,993)
5,278, 215
Net revenue
177,198
347,053
17,875
Hasil segmen Beban usaha tidak dapat dialokasikan Laba usaha Bagian laba bersih perusahaan Asosiasi dan jointly control entities Penghasilan bunga Kerugian kurs mata uang asing-bersih Beban bunga dan keuangan Amortisasi dan kerugian penurunan goodwill Lain-lain Pajak penghasilan Lainnya tidak dapat dialokasikan
542,126 Segment result (90,258) Unallocated operating expenses 451,868
Income from operations
4,367
283,214 6,282
-
283,214 10,649
(1,043) -
(47,831) (20,538)
-
(48,874) (20,538)
(4,751) 11,229
(548) 32,890
-
(5,299) 44,119 (161,888) 56,677
Equity in net income of associates and jointly controlled entities Interest income Loss on foreign exchange-net Interest and financial charges Amortisation and loss on impairment of goodwill Others Income tax expenses Unallocated others
609,928
Income from ordinary activities
1,097
Extraordinary items, net of tax effect
Laba dari aktivitas normal Pos luar biasa, setelah pajak Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas
611,025 Income before minority interests (45,000) Minority interests
Laba bersih
566,025
Halaman - 61 - Page
Net income
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
33. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen usaha (lanjutan)
Business segments (continued) 2008 Manufaktur komponen kendaraan/ Automotive component manufacturing
Perdagangan/ Trading
Aset segmen Investasi pada perusahaan asosiasi Aset yang tidak dapat dialokasikan
Eliminasi/ Elimination
945,358
1,839,420
(1,340,082)
1,444,696
Segment assets
-
1,181,186
-
1,181,186 1,355,434
Investment in associates Unallocated assets
3,981,316
Consolidated total assets
(929,241) (261,645)
Segment liabilities Unallocated liabilities
(1,190,886)
Consolidated total liabilities
155,157
Other information Capital expenditures
Jumlah aset konsolidasi Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
(439,498)
(891,871)
402,128
Jumlah kewajiban konsolidasi Informasi lainnya Pengeluaran barang modal Pengeluaran barang modal yang tidak dapat dialokasikan
3,773
151,384
-
33,147 Unallocated capital expenditures
Jumlah pengeluaran barang modal Beban penyusutan dan amortisasi Beban penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasikan
Jumlah/ Total
188,304 7,209
108,911
-
116,120 2,863
Jumlah beban penyusutan dan amortisasi
118,983
Total capital expenditures Depreciation and amortisation expenses Unallocated depreciation and amortisation expenses Total depreciation and amortisation expens es
Segmen geografis
Geographical segments
Penjualan Perusahaan dan anak perusahaan di pasar domestik (Indonesia) mencakup 87,39% dan 85,53% dari pendapatan bersih masing-masing tahun 2009 dan 2008. Pendapatan sebesar 12,61% dan 14,47% dari pendapatan bersih masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008, berasal dari penjualan ekspor ke beberapa negara terutama Sudan, Filipina, Dubai, Malaysia dan Ethiopia.
The Company and its subsidiaries’ sales in the domestic market (Indonesia) amounted to 87.39% in 2009 and 85.53% in 2008 of the net revenue. Revenue constituting 12.61% in 2009 and 14.47% in 2008 of the net revenue was from exports to several countries, mainly to Sudan, Philippines, Dubai, Malaysia and Ethiopia.
Halaman - 62 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
34. PERJANJIAN – PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI a.
Perjanjian-perjanjian royalti dan bantuan teknik
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, AND CONTINGENCIES a.
Perusahaan dan anak perusahaan mengadakan perjanjian bantuan teknik dengan beberapa prinsipal luar negeri, sebagai berikut: Perusahaan/ Company FIM
Prinsipal luar negeri/ Foreign principal
Royalty and technical assistance agreements The Company and its subsidiaries have technical assistance agreements with several foreign principals, as follows:
Tanggal efektif/ Effective date
Tanggal jatuh tempo/ Expiration date
Tarif/Rate
30 September 1992
Sampai pemberitahuan/ Upon notification
4% dari penjualan bersih Al-fin Piston dan Ring C arriers/ 4% of Al-fin Piston and Ring Carriers’ net sales
1 Januari/ January 2007
31 Desember/ December 2012
0,75% dan 2% dari penjualan bersih mesin kendaraan bermotor dan bensin/ 0.75% and 2% of motorc ycles and gasoline engines’ net sales
Metalart Corporation, Jepang/Japan
3 Oktober/ October 2001
Sampai pemberitahuan/ Upon notification
1,5% - 2,5% dari penjualan bersih/of net sales
Kawasaki Industrial Co., Ltd., Jepang/Japan
18 September 1987
Sampai pemberitahuan/ Upon notification
2% dari penjualan bersih/of net sales
ADASI
Daido Amistar Co.,Ltd., Jepang/Japan
1 Januari/ January 2002
31 Desember/ December 2009
2% dari penjualan/ of sales
FSCM
Daido Kogyo Co., Ltd., Jepang/ Japan
1 Mei/ May 2005
Sampai pemberitahuan/ Upon notificatio n
0,5% - 3% dari penjualan/ of sales
IKP
Teito Rubber Ltd., Jepang/Japan
3 September 2004
3 September 2011
3% dari penjualan bersih untuk kendaraan bermotor roda dua untuk 60 bulan pertama dan 2,5% untuk 24 bulan berikutnya/ 3% of two wheels’ net sales for the first 60 months and 2.5% for the next 24 months
30 September 2005
3 September 2012
3% dari penjualan bersih kendaraan bermotor roda empat untuk 60 bulan pertama 2,5% untuk 24 bulan berikutnya/ 3% of four wheels net sales for the first 60 months and 2.5% for the next 24 months
MTM
MAHLE Engine Component Japan Corporation, Jepang/Japan
COMMITMENTS
Halaman - 63 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
34. PERJANJIAN – PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) a.
Perjanjian-perjanjian royalti dan bantuan teknik (lanjutan) Perusahaan/ Company
Prinsipal luar negeri/ Foreign principal
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) a.
Tanggal jatuh tempo/ Expiration date
Tanggal efektif/ Effective date
assisstance
Tarif/Rate
GKD
Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation, Jepang/Japan
7 Oktober/ October 1983
Sampai pemberitahuan/ Upon notification
2% dari penjualan bersih/of net sales
CBI
GS Yuasa International Ltd., Jepang/ Japan
1 Januari/ January 2008
Sampai pemberitahuan/ Upon notification
Rp 1.850 per unit dari penjualan kendaraan kendaraan bermotor roda empat dan Rp 350 per unit dari penjualan kendaraan bermotor roda dua/ Rp 1,850 per unit for four wheels sales and Rp 350 per unit for two wheels sales
Prinsipal luar negeri membebankan royalti kepada Perusahaan dan anak perusahaan masing-masing sebesar Rp 15,8 miliar dan Rp 15,2 miliar untuk tahun 2009 dan 2008. b.
Royalty and technical agreements (continued)
Fasilitas kredit
Bank/Bank
The foreign principals charged royalties to the Company and its subsidiaries amounting to Rp 15.8 billion and Rp 15.2 billion in 2009 and 2008, respectively. b.
Perusahaan/ Company
Fasilitas/Facility
Credit facilities
Jumlah fasilitas/ Facility amount
Suku bunga/ Interest rate
Tanggal jatuh tempo/ Expiration date
Jumlah yang terbuka pada 31 Desember 2009/ Outstanding amount As at 31 December 2009
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
ASKI
Fasilitas impor/Import facility
Maksimum USD 500 ribu /Maximum USD 500 thousand
-
2 Februari/ February 2010
USD 6 ribu/ thousand
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
AOP dan anak perusahaan
L/C Line, foreign exchange line, bank guarantee line
Maksimum USD 5 juta, USD 2 juta, dan Rp 800 juta/Maximum USD 5 million, USD 2 million and Rp 800 million
-
28 Februari/ February 2010
USD 4,44 juta dan JPY 2,44 juta/ USD 4.44 million and JPY 2.44 million
PT Bank OCBC Indonesia (OCBC)
FSCM
Specific advance facility, sight/usance L/C, spot and forward foreign exchange
Maksimum Rp 10 miliar, USD 1 juta, USD 3,8 juta
-
30 April 2010
USD 300 ribu/thousand
AOP
Specific advance facility, trust receipt facility, sight/usance L/C
Maksimum fasilitas kredit gabungan Rp 50 miliar/ Combined maximum facilities Rp 50 billion
-
29 Januari/ January 2010
Fasilitas ini belum digunakan/ These facilities had not been used
Halaman - 64 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
34. PERJANJIAN – PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) b.
Fasilitas kredit (lanjutan)
Bank/Bank
Perusahaan/ Company
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) b.
Fasilitas/Facility
Credit facilities (continued)
Jumlah fasilitas/ Facility amount
Suku bunga/ Interest rate
Tanggal jatuh tempo/ Expiration date
Jumlah yang terbuka pada 31 Desember 2009/ Outstanding amount As at 31 December 2009
PT Bank ICBC Indonesia
AOP
Usance L/C (Import Line L/C)
Maksimum USD 4,5 juta/ Maximum USD 4.5 million
-
4 Mei/May 2010
Fasilitas ini belum digunakan/ These facilities had not been used
PT Bank Mizuho Indonesia
AOP
Kredit modal kerja berulang dan fasilitas impor/Revolving working capital credit and import facility
Maksimum Rp 80 miliar/ Maximum Rp 80 billion
Cost of Fund (CoF) + 1.75%
5 Februari/ February 2011
USD 814 ribu/thousand
ADASI
Fasilitas L/C untuk impor/Import L/C facility
Maksimum USD 500 ribu/ Maximum USD 500 thousand
-
6 April 2010
Fasilitas ini belum digunakan/ These facilities had not been used
Standard Chartered Bank, Jakarta
AOP
Letter of Credit facility and trade facility
Maksimum kredit gabungan USD 3,5 juta/ Combined maximum limit USD 3.5 million
SIBOR + 1,30% p.a
30 Juni/June 2010
JPY 2.094 ribu dan USD 1.249 ribu/ JPY 2,094 thousand and USD 1,249 thousand
PT Bank Resona Perdania, Jakarta
CBI
Pinjaman berulang/Revolving loan
USD 3 juta/ million
Cost of Loanable Fund (COLF) + 1%
30 Maret/ March 2010
Fasilitas ini belum digunakan/ These facilities had not been used
PT Bank Permata Tbk
MTM
Spot/Forward (transaction)
Maksimum USD 2 juta/ Maximum USD 2 million
-
30 September 2010
Fasilitas ini belum digunakan/ These facilities had not been used
AOP
Spot/Forward (transaction)
Maksimum USD 15 juta/ Maximum USD 15 million
-
30 September 2010
Fasilitas ini belum digunakan/ These facilities had not been used
Fasilitas kredit dari OCBC yang jatuh tempo sebelum tanggal laporan ini, sedang dalam proses perpanjangan.
Halaman - 65 - Page
The credit facilities from OCBC which expired before the date of this report are still in the process of renewal.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
34. PERJANJIAN – PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) c.
d.
Perjanjian hak opsi pembelian saham
34. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) c.
Share buyback option agreement
Sehubungan dengan penjualan investasi saham PT EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) pada tahun 2001, Perusahaan atau salah satu anak perusahaan diberikan hak opsi oleh Yazaki Corporation (YZK) untuk membeli kembali 3.168 saham atau 44% dari jumlah saham PEMI dalam waktu 10 tahun dengan harga pembelian yang sama dengan harga sebesar USD 12,4 juta atau USD 4 ribu per saham ditambah akumulasi bunga berdasarkan tingkat bunga USD LIBOR 6 bulan terhitung sejak tanggal penutupan penjualan sampai dengan pembelian kembali, dikurangi pembayaran dividen luar biasa yaitu pembayaran dividen kepada YZK, Jepang, yang mengakibatkan nilai buku aset bersih PEMI lebih kecil dari USD 26,7 juta, nilai buku aset bersih PEMI sesuai dengan perjanjian, berikut bunga atas dividen tersebut.
In relation to the sale of the Company’s investment in shares of PT EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) in 2001, the Company or any of its subsidiaries were granted by Yazaki Corporation (YZK) with an option to buy back 3,168 shares or 44% equity ownership in PEMI, within 10 years at a price of USD 12.4 million or USD 4 thousand per share plus interest at 6month LIBOR which is calculated from the closing date until buyback date less extraordinary dividend paid to YZK, that will result in reduction of PEMI’s net assets’ book value as defined in the agreement to be less than USD 26.7 million, including interest thereon.
Hak opsi tidak berlaku bila pemilikan saham PT Astra International Tbk (AI) pada Perusahaan kurang dari 50%, dan/atau kompetitor dunia (worldwide) YZK menjadi pemegang saham AI atau Perusahaan. Bila hak opsi telah kadaluarsa, Perusahaan berhak menjual sisa 5% saham Perusahaan pada PEMI dengan harga yang akan disepakati pada saat penjualan.
The option shall be terminated by YZK if PT Astra International Tbk (Al) becomes the holder of less than 50% equity ownership in the Company, and/or any of YZK’s worldwide direct competitors has become a shareholder of the Company or Al. If the buyback option expires, the Company has an option to sell the 5% equity ownership in PEMI at a price that will be agreed at the time of sale.
Perjanjian jasa manajemen
d.
Management fee agreement
Perusahaan menandatangani perjanjian jasa manajemen dengan PEMI. Jasa manajemen yang dikenakan kepada PEMI untuk tahun 2004 dan selanjutnya sebesar 0,3% dari penjualan dan bila jumlah jasa manajemen lebih kecil dari USD 400 ribu, jasa manajemen diperhitungkan USD 400 ribu atau 0,5% dari jumlah penjualan yang mana lebih kecil. Perjanjian ini berlaku selama Perusahaan masih menjadi pemegang saham PEMI.
The Company entered into a management service agreement with PEMI. Management service was charged to PEMI for 2004 and thereafter at 0.3% of sales, and if the management fee is less than USD 400 thousand, the fee shall be the lower of USD 400 thousand or 0.5% of total sales. This agreement is valid for the years in which the Company is still PEMI’s shareholder.
Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Januari 2003 antara Perusahaan, PEMI dan PT Autocomp System Indonesia (PASI), pemegang saham PEMI, PEMI mengalihkan kewajiban pembayaran jasa manajemen kepada PASI dan PASI mengakui segala hak, kepentingan, tugas dan kewajiban yang dialihkan.
Based on an agreement dated 1 January 2003 between the Company, PEMI and PT Autocomp System Indonesia (PASI), PEMI’s shareholder, PEMI has assigned its obligation to PASI to pay this management fee to the Company and PASI acknowledged all the rights, interest, duties and obligations assigned.
Halaman - 66 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
35. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
At 31 December 2009 and 2008, the Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
2009 Mata uang Ekuivalen asing/ Rp/ Foreign Equivalent currency in Rp Aset Kas dan setara kas
2008 Mata uang Ekuivalen asing/ Rp/ Foreign Equivalent currency in Rp Assets Cash and cash equivalents
USD AED JPY AUD SGD EUR
11,634,995 1,861,327 35,351,294 89,596 101,496 21,201
109,369 4,761 3,595 755 680 286
14,559,492 1,879,589 26,156,514 148,607 88,367 19,718
159,426 5,600 3,171 1,123 672 304
Piutang usaha
USD JPY EUR
5,327,951 20,103,383 44,731
50,083 2,045 604
4,886,136 7,911,713 53,735
53,503 959 829
Trade receivables
Piutang lain-lain
USD
440,797
4,143
376
4
Other receivables
225,591
Total assets
Jumlah aset
176,321
Kewajiban
Liabilities
Hutang usaha
USD JPY SGD EUR
17,167,318 72,055,525 237,362 22,990
161,373 7,328 1,590 311
16,495,104 212,305,630 99,290 10,124
180,621 25,738 755 156
Trade payables
Hutang lain-lain
USD JPY EUR SGD
551,166 2,336,015 1,282 2,215
5,181 238 17 15
2,593,761 3,148,381 5,124 448
28,402 382 79 3
Other payables
Biaya masih harus dibayar
USD SGD
16,642 -
156 -
1,125,690 3,417
12,326 26
Accrued expenses
Pinjaman jangka panjang
USD
17,600,000
165,440
24,455,000
267,782
Long-term loans
Jumlah kewajiban
341,649
516,270
Total liabilities
Kewajiban bersih
(165,328)
(290,679)
Net liabilities
Apabila aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2009 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah mata uang asing pada tanggal laporan ini, maka kewajiban bersih dalam mata uang asing Perusahaan dan anak perusahaan tersebut akan turun sebesar Rp 696 juta, tidak termasuk keuntungan selisih kurs yang timbul dari nilai wajar instrumen derivatif, apabila instrumen tersebut dinilai dengan nilai wajarnya pada tanggal laporan ini.
If assets and liabilities in foreign currencies as at 31 December 2009 had been translated using the middle rates as at the date of this report, the total net foreign currency liabilities of the Company and subsidiaries would decrease by amount 696 million, excluding any foreign exchange gain on derivative instruments, if the instrument had been valued based on fair values as at the date of this report.
Halaman - 67 - Page
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
36. STANDAR AKUNTANSI PROSPEKTIF
36. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) telah menerbitkan beberapa standar akuntansi keuangan revisi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan anak perusahaan sebagai berikut: PSAK No. 50 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK No. 26 (Revisi 2008) - Biaya Pinjaman
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised financial accounting standards which might have an impact on the Company and subsidiaries consolidated financial statements as follows: SFAS No. 50 (Revised 2006) - Financial Instruments: Presentation and Disclosures SFAS No. 55 (Revised 2006) - Financial Instruments: Recognition and Measurement SFAS No. 26 (Revised 2008) - Borrowing Cost
PSAK No. 50 dan 55 (Revisi 2006) serta PSAK No. 26 (Revisi 2008) akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Perusahaan dan anak perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
SFAS No. 50 and 55 (Revised 2006) and also SFAS No. 26 (Revised 2008) will be applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010. The Company and subsidiaries are still evaluating the possible impact of these standards on the consolidated financial statements.
37. INFORMASI TAMBAHAN
37. SUPPLEMENTARY INFORMATION
Berikut pada halaman 69 sampai dengan halaman 74 adalah informasi keuangan PT Astra Otoparts Tbk (induk perusahaan saja) yang menyajikan penyertaan Perusahaan pada anak perusahaan berdasarkan metode ekuitas dan bukan dengan metode konsolidasi. 38. REKLASIFIKASI AKUN
The following financial information of PT Astra Otoparts Tbk (parent company only) on pages 69 to 74 presents the Company’s investments in subsidiaries under the equity method, and not under the consolidation method. 38. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2009. Rincian reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut: Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan Beban penjualan Beban umum dan administrasi
Several accounts in the 2008 consolidated financial statements have been reclassified to be consistent with the presentation of the 2009 consolidated financial statements. The details of the reclassifications are as follows:
Reklasifikasi/ Reclassification
5,337,720 (4,347,983) (242,135) (295,734)
(59,505) (19,405) 77,247 1,663
Halaman - 68 - Page
Setelah reklasifikasi/ After reclassification 5,278,215 (4,367,388) (164,888) (294,071)
Net revenue Cost of revenue Selling expenses General and administrative expenses
INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT ASTRA OTOPARTS Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY NERACA 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2009
2008
ASET Aset lancar Kas dan setara kas Wesel tagih Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.814 (2008: Rp 133) - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan, setelah dikurangi penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak sebesar Rp 3.513 (2008: Rp 4.678) Pembayaran dimuka lainnya Jumlah aset lancar
Aset tidak lancar Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aset pajak tangguhan Investasi pada anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities Investasi jangka panjang lain-lain Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 266.571 (2008: Rp 229.735) Properti investasi Aset lain-lain
ASSETS
334,226 72,976
246,014 175,091
244,954 244,750 35,485
211,052 123,828 26,795
196,427 16,363
168,705 14,913
Current assets Cash and cash equivalents Notes receivable Trade receivables, net provision for doubtful receivables of Rp 1,814 (2008: Rp 133) Related parties Third parties Other receivables Inventories, net of provision for obsolete and slow moving inventory of Rp 3,513 (2008: Rp 4,678) Other prepayments
1,145,181
966,398
Total current assets
2,160 49,889
4,053 32,603
2,536,478 10,293
1,960,848 13,109
277,215 13,092 20,344
275,237 16,441 66,159
Non-current assets Receivables from related parties Deferred tax assets Investments in subsidiaries, associates, and jointly controlled entities Other long term investments Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp 266,571 (2008: Rp 229,735) Investment properties Other assets
Jumlah aset tidak lancar
2,909,471
2,368,450
Total non-current assets
JUMLAH ASET
4,054,652
3,334,848
TOTAL ASSETS
Halaman - 69 - Page
INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT ASTRA OTOPARTS Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY NERACA 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2009
2008
KEWAJIBAN Kewajiban jangka pendek Hutang usaha - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar Uang muka pelanggan Kewajiban imbalan kerja Bagian jangka pendek dari pinjaman jangka panjang Jumlah kewajiban jangka pendek
LIABILITIES Current liabilities
319,719 127,276 15,313 36,119 93,910 16,766 10,749
207,446 86,512 29,807 30,761 40,738 6,939 3,549
43,428
33,726
Trade payables Related parties Third parties Other payables Taxes payable Accrued expenses Customer advances Employee benefits obligation Current portion of long-term loans
663,280
439,478
Total current liabilities
Kewajiban jangka panjang Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban imbalan kerja Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek Kewajiban jangka panjang lain-lain
Non-current liabilities 3,697 48,778
3,107 44,089
122,012 8,107
192,720 2,485
Long-term loans, net of current portion Other non-current liabilities
Jumlah kewajiban jangka panjang
182,594
242,401
Total non-current liabilities
385,579 55,943
385,579 55,943
EQUITY Share capital Authorised - 2,000,000,000 shares with par value of Rp 500 (full Rupiah) per share Issued and fully paid 771,157,280 shares Additional paid-in capital
18 ,120
-
Payables to related parties Employee benefits obligation
EKUITAS Modal saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 771.157.280 saham Tambahan modal disetor Perubahan ekuitas perusahaan asosiasi Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba - Dicadangkan - Belum dicadangkan
52,500 2,707,559
45,000 2,177,370
Changes in equity of associates Differences in value of restructuring transactions among entities under common control Retained earnings Appropriated Unappropriated -
Jumlah ekuitas
3,208,778
2,652,969
Total equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
4,054,652
3,334,848
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
(10,923)
(10,923)
Halaman - 70 - Page
INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT ASTRA OTOPARTS Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan
STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2009
2008
2,920,440
2,904,838
(2,515,081)
(2,612,875)
Cost of revenue
Net revenue
Laba kotor
405,359
291,963
Gross profit
Beban usaha: Beban penjualan
(93,857)
(86,048)
(221,866)
(139,831)
Operating expenses: Selling expenses General and administrative expenses
(315,723)
(225,879)
Beban umum dan administrasi
Laba usaha Penghasilan/(beban) lain-lain: Penghasilan bunga Kerugian likuidasi anak perusahaan (Kerugian)/keuntungan kurs mata uang asing - bersih Beban bunga dan keuangan Penghasilan lain-lain - bersih
89,636
66,084
30,380 (721)
37,229 -
(59,178) (6,306) 31,735
11,137 (11,565) 32,920
(4,090)
69,721
Operating income Other income/(expenses): Interest income Loss on liquidation subsidiaries (Loss)/gain on foreign exchange - net Interest and financial charges Other income - net
Bagian laba bersih anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities
714,699
481,116
Equity in net income of subsidiaries, associates and jointly controlled entities
Laba sebelum pajak penghasilan
800,245
616,921
Profit before income tax
Beban pajak penghasilan
(31,980)
(50,896)
Income tax expenses
Laba bersih
768,265
566,025
Net income
996
734
Net earnings per share Basic and diluted (full Rupiah)
Laba bersih per saham Dasar dan dilusian (Rupiah penuh)
Halaman - 71 - Page
Saldo 31 Desember 2009
Pembentukan cadangan wajib Perubahan ekuitas perusahaan asosiasi Dividen Laba bersih tahun berjalan 55,943
-
-
385,579
-
55,943
-
385,579
Saldo 31 Desember 2008
-
-
55,943 -
-
-
385,579 -
55,943
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
385,579
Modal saham/ Share capital
Saldo 1 Januari 2008 setelah disajikan kembali Pembentukan cadangan wajib Dividen Laba bersih tahun berjalan
Saldo 1 Januari 2008 disajikan sebelumnya Reklasifikasi selisih penilaian kembali aset tetap ke saldo laba ditahan Penyesuaian nilai wajar properti investasi
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
-
-
-
-
-
-
(41,260)
41,260
Selisih penilaian kembali aset tetap/ Fixed assets revaluation reserve
(10,923)
-
-
(10,923)
(10,923) -
-
-
(10,923)
Halaman - 72 - Page
18,120
18,120 -
-
-
-
-
(18,139)
18,139
Perubahan ekuitas perusahaan asosiasi/ Changes in equity of associate
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Differences in value of restructuring transactions among entities under common control
52,500
-
7,500
45,000
37,500 7,500 -
-
-
37,500
2,707,559
(230,576) 768,265
(7,500)
2,177,370
1,865,615 (7,500) (246,770) 566,025
72,300
59,399
1,733,916
Saldo laba/ Retained earnings Belum Dicadangkan/ dicadangkan/ Appropriated Unappropriated
PT ASTRA OTOPARTS Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY
INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION
3,208,778
18,120 (230,576) 768,265
-
2,652,969
2,333,714 (246,770) 566,025
72,300
-
2,261,414
Jumlah ekuitas/ Total equity
Balance as at 31 December 2009
Changes in equity of associates Dividends Net income for the year
Appropriation to statutory reserve
Balance as at 31 December 2008
Balance as at 1 January 2008 as restated Appropriation to statutory reserve Dividends Net income for the year
Balance as at 1 January 2008 as previously presented Reclassification of fixed assets revaluation reserve to retained earnings Fair value adjustments of investment properties
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah)
INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT ASTRA OTOPARTS Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari pelanggan dan lainnya Pembayaran kas untuk pemasok dan karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Penerimaan kas dari aktivitas operasi lainnya Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran bunga dan beban keuangan Arus kas bersih dihasilkan dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Dividen kas yang diterima Akuisisi anak perusahaan asosiasi Uang muka pembelian aset tetap Penerimaan/(pembayaran) piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perolehan aset tidak berwujud dan beban tangguhan Arus kas bersih dihasilkan dari aktivitas investasi
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah)
2009
2008
2,785,020
3,037,931
Cash flows from operating activities Receipts from customers and others
(2,622,975)
(2,790,947)
Payments to suppliers and employees
162,045 17,875 20,133 (46,695)
246,984 22,444 32,473 (74,204)
(6,541)
(11,798)
Cash generated from operations Interest received Receipts from other operating activities Payments for income tax Payments for interest and financial charges
146,817
215,899
Net cash flows provided by operating activities
4,655 (46,316) 142,513 (1,053) (7,128)
50,701 (101,843) 135,835 (3,109) (2,104)
1,885
(985)
(2,202)
(837)
Cash flows from investing activities Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets Cash dividends received Acquisition of associates Advance payment of fixed assets Receipts/(payments) in receivables from related parties Acquisition of intangible assets and deferred charges
77,658
Net cash flows provided by investing activities
92,354
Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan bunga dari wesel tagih Penerimaan/(pembayaran) wesel tagih Penerimaan/(pembayaran) hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih Pembayaran pinjaman jangka panjang Pembayaran dividen Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan Kenaikan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas Kas dan setara kas pada akhir tahun
Cash flows from financing activities 11,572
479 (30,223) (230,576)
Interest received from notes receivables Proceeds/(payments) in notes (24,307) receivables Proceeds/(payments) in payables (6) to related parties - net (14,454) Repayments of long-term loans (246,770) Payments of dividends
(146,633)
(279,974)
102,115
5,563
92,538
13,583
Net cash flows used in financing activities Net increase in cash and cash equivalents
246,014
254,691
Cash and cash equivalents at the beginning of the year
(22,260)
Effect of exchange rate differences on cash and cash equivalents
246,014
Cash and cash equivalents at the end of the year
(4,326) 334,226
Halaman - 73 - Page
INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT ASTRA OTOPARTS Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah) 2009
2008
Pengungkapan tambahan
Supplementary disclosures
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas: Penambahan properti investasi melalui penyesuaian nilai wajar Penambahan aset tetap dan aset tidak berwujud melalui hutang Penambahan aset tetap dari uang muka pembelian aset tetap
Non cash investing and financing activities: 863
18,397
3,172
-
8,961
255
Halaman - 74 - Page
Increase in investment properties through fair value adjustments Additions of fixed assets and intangible assets through payables Additions of fixed assets from advance payment of fixed assets
Informasi Perusahaan Corporate Information
Informasi Perusahaan | Corporate Information
Sejarah Singkat History in Brief 1976
Berdiri sebagai PT Alfa Delta Motor, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri otomotif, perakitan mesin, dan konstruksi. Pemilik dari perusahaan ini adalah William Soeryadjaja dan PT Djaya Pirusa. Founded as PT Alfa Delta Motor with businesses in trading of auto industry, assembling of machineries, and construction. PT Alfa Delta Motor was owned by William Soeryadjaja and PT Djaya Pirusa.
1977
PT Alfa Delta Motor berubah nama menjadi PT Pacifc Western. PT Alfa Delta Motor changed its name into PT Pacific Western.
1981
PT Pacifc Western berubah nama menjadi PT Menara Alam Teknik dan berganti kepemilikan, menjadi milik PT Summa Surya, PT Windu Tri Nusantara dan PT Multivest. PT Pacific Western changed its name into PT Menara Alam Tehnik and its ownership was transferred to PT Summa Surya, PT Windu Tri Nusantara and PT Multivest.
1983
PT Astra International Inc. membeli saham PT Summa Surya di PT Menara Alam Teknik. PT Astra International Inc. took over PT Summa Surya’s shares in PT Menara Alam Tehnik.
1993
PT Astra International Inc. mengambil alih seluruh saham PT Menara Alam Teknik, dan mengubah nama PT Menara Alam Teknik menjadi PT Menara Alam Pradipta.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
PT Astra International Inc. took over all of the shares, and changed the name of PT Menara Alam Tehnik into PT Menara Alam Pradipta.
1996
Di awal tahun PT Menara Alam Pradipta berubah nama menjadi PT Astra Pradipta Internusa. Bulan Juli 1996, bergabung dengan beberapa perusahaan Astra dan berubah nama menjadi PT Federal Adiwira Serasi. PT Federal Adiwira Serasi bergerak di bidang manufaktur dan perdagangan metal dan plastik. Bulan Desember 1996, PT Federal Adiwira Serasi berubah nama menjadi PT Astra Dian Lestari, di mana 97% sahamnya dimiliki oleh PT Astra International Tbk. In the beginning of the year, PT Menara Alam Pradipta changed its name in to PT Astra Pradipta Internusa. In July 1996, the company joined merged with several Astra’s companies groups and changed its name into PT Federal Adiwira Serasi. PT Federal Adiwira Serasi’s businesses were in metal and plastic manufacturing and trading in metal and plastic parts. In December 1996, PT Federal Adiwira Serasi changed its name into PT Astra Dian Lestari, which is 97% owned by PT Astra International Tbk.
1997
PT Astra Dian Lestari berubah nama menjadi PT Astra Otoparts. PT Astra Dian Lestari changed its name into PT Astra Otoparts.
1998
PT Astra Otoparts menjadi Perusahaan Publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, dengan kode transaksi: AUTO. PT Astra Otoparts became a public ly listed company by listing its shares on the Jakarta Stock Exchange, with transaction code: AUTO.
I
Struktur Organisasi | Organization Structure
SHAREHOLDER BOARD OF COMMISSIONERS President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner
AUDIT COMMITTEE
Prijono Sugiarto Johnny Darmawan Danusasmita Eduardus Paulus Supit Leonard Lembong Simon J. Mawson Bambang Trisulo Chiew Sin Cheok Patrick Morris Alexander Muhamad Chatib Basri
Chairman
Patrick Morris Alexander Kanaka Puradiredja Siti Nurwahyuningsih Harahap
BOARD OF DIRECTORS President Director Director
Siswanto Prawiroatmodjo Djangkep B. Santoso Widodo E. Rijanto Darmawan Widjaja Robby Sani Gustav A. Husein Dandy Soelip Niniek Dhamayanti
PRESIDENT DIRECTOR Siswanto Prawiroatmodjo
DIRECTOR IN CHARGE
CORPORATE FUNCTIONS Key Account Management
Siswanto Prawiroatmodjo
Corporate Internal Audit
Heri Purnomo
Business Strategy
Heliana E. Adiwinata
PDCA & PMO
Niniek Dhamayanti
Corporate Human Resources Dev.
Lystiani Ria Dewi
Corporate Group Services, EHS & Corp. Social Responsibility
Sugito
Corporate Secretary, Public Relation, Legal
Robby Sani
Group Financial Plan & Analysis
Suranywaty Tjandrasa
Accounting, Tax & SOP
Rianawati Widjaja
Investor Relation
Darmawan Widjaja
Corp. Information Technology & Business Process Improvement
Darmawan Widjaja
Shared Service Center (SSC)
Heliana E. Adiwinata
Widodo E. Rijanto
Manufacturing Excellence
Widodo E. Rijanto
Gustav A. Husein
Technology & Engineering
Gustav A. Husein
Siswanto Prawiroatmodjo
Niniek Dhamayanti
Robby Sani
Darmawan Widjaja
CORPORATE OPERATIONS
Dandy Soelip
Djangkep B. Santoso Gustav A. Husein
II
Domestic Operation
CE: Dandy Soelip
Retail Operation
CE: Dandy Soelip
International Operation
CE: Dandy Soelip
Adiwira Plastik
CE: Rudy Chandra
Nusa Metal
CE: Lay Agus
Winteq
CE: Gustav A. Husein
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
AFFILIATED COMPANIES PRESIDENT DIRECTOR Siswanto Prawiroatmodjo
DIRECTOR IN CHARGE
LINE OF BUSINESS
Rubber Manufacturing I Djangkep B. Santoso
Piston & Valve
Others
Battery Forging Manufacturing II Gustav A. Husein
Chasis & Drive Train
Other
Key 2W Manufacturing III Widodo E. Rijanto Key 4W
CHIEF EXECUTIVE
PT Indokarlo Perkasa
CE : Rudy Chandra
PT Federal Izumi Manufacturing
CE : Pande Made Negara
PT Federal Nittan Industries
CE : Afdal Fuad
PT FSCM Manufacturing Indonesia
CE : Djangkep B. Santoso
PT Nusa Keihin Indonesia
CE : Tutuka Andriyatno
PT GS Battery
CE : Janto Pangestu
PT Century Batteries Indonesia
CE : Ferry Rampengan
PT Menara Terus Makmur
CE : Gustav A. Husein
PT Inti Ganda Perdana
CE : Gustav A. Husein
PT Gemala Kempa Daya
CE : Gustav A. Husein
PT Wahana Eka Paramita
CE : Gustav A. Husein
PT Astra Daido Steel Indonesia
CE : Gustav A. Husein
PT Kayaba Indonesia
CE : Kusmayadi
PT Tri Dharma Wisesa
CE : Cosmas D.S.
PT Astra Nippon Gasket Indonesia
CE : Janto Tantra
PT Denso Indonesia
CE : Widodo E. Rijanto
PT AT Indonesia
CE : Stephanus SWL
PT Aisin Indonesia
CE : Janto Tantra
PT Toyoda Gossei Safety Systems Indonesia CE : Widodo E. Rijanto
Manufacturing IV Robby Sani
After Market & Trading Dandy Soelip
PT DIC Astra Chemicals
CE : Robby Sani
PT SKF Indonesia
CE : Robby Sani
PT EDS Manufacturing Indonesia
CE : Robby Sani
PT Senantiasa Makmur
CE : Robby Sani
E-Tech. Corporation
CE : Robby Sani
Domestik
PT Ardendi Jaya Sentosa
CE : Dandy Soelip
Internasional
Astra Otoparts Australia Pty Ltd
CE : Dandy Soelip
Others
Jakarta, 1 April 2010
Siswanto Prawiroatmodjo President Director
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
III
Informasi Pemegang Saham/Shareholders Information
Modal Saham (per tanggal 31 Desember 2009): Capital stock (as of 31 December 2009): Modal Dasar: Rp 1.000.000.000.000 terbagi atas 2.000.000.000 saham, dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per saham
Authorized Capital: Rp 1,000,000,000,000 divided into 2,000,000,000 with nominal value Rp 500 per share
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 771.157.280 saham dengan nilai nominal Rp 385.578.640.000, yaitu: a. PT Astra International Tbk. (737.640.614 saham) b. Publik (33.516.666 saham)
Issued and paid up Capital: 771,157,280 shares at par value of Rp 385,578,640,000 held by: a. PT Astra International Tbk. (737,640,614 shares) b. Public (33,516,666 shares)
Pusat Informasi Information Center Pertanyaan pemegang saham dan publik dapat dialamatkan kepada: Departemen Hubungan Investor Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2 Kelapa Gading, Jakarta 14250 Indonesia Tel. : (62-21) 460-3550, 460-7025 Fax : (62-21) 460-3549, 460-7009 E-mail :
[email protected] Biro Administrasi Efek Share Register Bureau PT Raya Saham Registra merupakan biro administrasi efek dari saham PT Astra Otoparts Tbk. Semua pertanyaan pemegang saham terdaftar yang berkenaan dengan dividen, kehilangan, atau kecurian sertifikat saham, penggantian alamat, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan status pendaftaran pemegang saham dapat dialamatkan kepada:
Shareholders and public inquiries may be addressed to: Investor Relations Department Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2 Kelapa Gading, Jakarta 14250 Indonesia Tel. : (62-21) 460-3550, 460-7025 Fax : (62-21) 460-3549, 460-7009 E-mail :
[email protected]
PT Raya Saham Registra is the share register for PT Astra Otoparts Tbk. shares. All listed shareholders queries related to dividends, loss or theft of shares certifcates, change of address and other matters pertaining to the status of shareholders registration may be addressed to:
PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, Lt. 2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930 Tel. : (62-21) 252-5666 Fax : (62-21) 252-5028
PT Raya Raham Registra Gedung Plaza Sentral, 2nd Fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930 Tel. : (62-21) 252-5666 Fax : (62-21) 252-5028
Bursa Efek Stock Exchange Saham PT Astra Otoparts Tbk. (kode transaksi: AUTO) dicatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
The common stock of PT Astra Otoparts Tbk. (transaction code: AUTO) is listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX).
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Annual General Meeting of Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Astra Otoparts Tbk. tahun buku 2008 diselenggarakan pada tanggal 8 Mei 2009 bertempat di Hotel Manhattan, Jakarta.
PT Astra Otoparts Tbk.’s Annual General Meeting of Shareholders for 2008 was held on 8 May 2009 at Manhattan Hotel, Jakarta.
Paparan Publik Public Expose Paparan Publik PT Astra Otoparts Tbk. tahun 2008 diselenggarakan pada tanggal 8 Mei 2009 bertempat di Hotel Manhattan, Jakarta.
IV
Public Expose PT Astra Otoparts Tbk. for 2008 was held on 8 May 2009 at Manhattan Hotel, Jakarta.
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Kebijakan Dividen PT Astra Otoparts Tbk. | Dividend Policy of PT Astra Otoparts Tbk. Keterangan / Description
2004
Dividen untuk tahun buku /Dividend for fiscal year
2005
2006
2007
2008
2009
2003
2004
2005
2006
2007
2008
50
60
100
75
235
294
757,372,280
771,157,280
771,157,280
771,157,280
771,157,280
771,157,280
37,868,614,000
46,269,436,800
77,115,728,000
57,836,796,000
181,221,960,800
226,720,240,320
21 April 2004
26 April 2005
26 April 2006
3 May 2007
29 April 2008
8 May 2009
-
-
-
28 Nov 2006
9 Nov 2007
11 Nov 2008
- Dividen final/Final dividend
30 June 2004
21 June 2005
23 June 2006
29 June 2007
26 June 2008
22 June 2009
Rasio dividen terhadap laba bersih/Dividend Payout Ratio
18%
21%
28%
21%
40%
40%
Dividen per saham (Rp)/ Dividend per share (Rp) Jumlah lembar saham/ Total shares Jumlah dividen yang dibayarkan (Rp)/Total dividend payment (Rp) Pengumuman pembagian dividen/Announcement of dividend payment Tanggal pembayaran/ Payment date - Dividen interim/Interim dividend
Pemegang Saham (Per 31 December 2009) | Share Ownership (As of 31 December 2009)
PT Astra International Tbk. Public (below 5% each)
Jumlah Saham Number of shares
%
737,640,614
95.65
33,234,666
4.31
Including Commissioners and Directors: - Leonard Lembong (Komisaris/Commissioner) - Gustav Afdhol Husein (Direktur/Director)
281,000 1,000
Total
771,157,280
100.00
Kronologis Saham | Share Chronology Jumlah Saham Beredar Total Shares Issued Keterangan/Description 31 Dec 1998
Jumlah Saham/ Number of Share 749,930,280
Nilai Nominal (dalam juta Rp)/ Nominal (in million Rp) 374,965
Opsi Pemilikan Saham Karyawan Employee Stock Option Jumlah Saham/ Number of Share -
Nilai Nominal (dalam juta Rp)/ Nominal (In million Rp) -
31 Dec 1999
749,930,280
374,965
-
-
31 Dec 2000
749,930,280
374,965
-
-
31 Dec 2001
749,930,280
374,965
-
-
31 Dec 2002
749,930,280
374,965
-
-
31 Dec 2003
755,341,280
377,671
5,411,000
2,706
31 Dec 2004
767,978,280
383,989
12,637,000
6,319 1,590
31 Dec 2005
771,157,280
385,579
3,179,000
31 Dec 2006
771,157,280
385,579
-
-
31 Dec 2007
771,157,280
385,579
-
-
31 Dec 2008
771,157,280
385,579
-
-
31 Dec 2009
771,157,280
385,579
-
-
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
V
Alamat & Nomor Telepon Perusahaan di Lingkungan Astra Otoparts Grup/ Addresses & Phone Numbers of Companies in Astra Otoparts Group
Parent Companies of PT Astra Otoparts Tbk. 1
PT Astra Otoparts Tbk. Head – Office
Telp. (021) 4603550 - 4607025 (hunting) Fax. (021) 4607009 - 4607010
Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2,2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
2
PT Astra Otoparts Tbk. Divisi Astra Niaga Domestik
Telp. (021) 4603550 - 4607025 (hunting) Fax. (021) 4607009 - 4607010
Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2,2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
3
PT Astra Otoparts Tbk. Divisi Retail
Telp. (021) 4603550 - 4607025 (hunting) Fax. (021) 4600857
Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2,2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
4
PT Astra Otoparts Tbk. Divisi International
Telp. (021) 4603550 - 4607025 (hunting) Fax. (021) 4607009 - 4607010
Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2,2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
Overseas Branch / Rep. Office :
Dubai Representative Office Telp. 971 4 8871 345 Fax. 971 4 8871 345
PO. BOX 17968 Jebel Ali Free Zone Dubai UEA (Uni Emirat Arab)
Singapore Branch Telp. 61 3 9706 4900 Fax. 61 3 9706 4903
246 Macpherson Road # 07-02 Betime Building Singapore 348578
5
PT Astra Otoparts Tbk. Divisi Nusametal
Telp. (021) 4603272 Fax. (021) 4601677
Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2,1 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
6
PT Astra Otoparts Tbk. Divisi Adiwira Plastik
Plant I Telp. (0251) 8652703-8 Fax. (0251) 8652701-2
Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 51,3 Sukaraja - Bogor 16710
7
PT Astra Otoparts Tbk. Divisi Winteq
Plant II Telp. (021) 8754241 Fax. (021) 8754346
Jl. Raya Jakarta – Bogor Km. 47 Nanggewer Mekar Bogor 16912
Telp. (021) 8756148 Fax. (021) 8751629
Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 47 Nanggewer Mekar Bogor 16912
Consolidated Companies of PT Astra Otoparts Tbk.
VI
8
AOP Australia Pty. Ltd.
Telp. 65 6281 2848 Fax. 65 6280 1148
10 Hopegood Place Lynbrook, VIC, 3975
9
PT Menara Terus Makmur
Telp. (021) 8934504 Fax. (021) 8934505
Jl. Jababeka XI Blok H3 No.12 Kw. Industri Jababeka, Cikarang – Bekasi 17530
10
PT Astra Komponen Indonesia
Telp. (021) 4603550 - 4607025 (hunting) Fax. (021) 4607009 - 4607010
Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2,2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
11
PT Ardendi Jaya Sentosa
Telp. (021) 4603550 - 4607025 (hunting) Fax. (021) 4607009 - 4607010
Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2,2 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
12
PT FSCM Manufacturing Indonesia
Plant I & Plant II Telp. (021) 4600163 Fax. (021) 4603688-89
Jl. Raya Pulogadung No. 30 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur – 13930
Plant III Telp. (021) 8230760-61 Fax. (021) 8230350
Jl. Raya Narogong Km. 15 Pangkalan 6 Cileungsi Bogor
Plant IV Telp. (031) 8972425 Fax. (031) 7096028
Jl. By Pass Krian Km. 26 No. 8 Desa Barengkrajan Kec. Krian Sidoarjo – Jawa Timur
13
PT Indokarlo Perkasa
Telp. (021) 8754146 Fax. (021) 8754966
Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 47 Cibinong, Bogor 16912
14
PT Century Batteries Indonesia
Telp. (021) 4600880 Fax. (021) 4601068
Jl. Raya Bekasi km. 25, Cakung Jakarta – 13960
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
15
PT Astra Daido Steel Indonesia
Telp. (021) 5900555 Fax. (021) 5900614
Jl. Kasir I, Desa Pasir Jaya, Kec. Jatiuwung Kodya Tangerang, Banten, Jawa Barat
16
PT Federal Izumi Mfg.
Telp. (021) 8230355 Fax. (021) 8230041
Komplek Industri Menara Permai Jl. Narogong Raya Km. 23,8 – Cileungsi, Bogor
17
PT Nusa Keihin Indonesia
Telp. (021) 46823730 Fax. (021) 46823731
Jl. Raya Pegangsaan II, Km. 2,1 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
18
PT Gemala Kempa Daya
Telp. (021) 4602755 Fax. (021) 4602765
Jl. Pegangsaan Dua Km. 1,6 Blok A1 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250
Equity Methods Companies of PT Astra Otoparts Tbk. 19
PT GS Battery
Plant I (Head Office) Telp. (021) 6518979 Fax. (021) 6518975, 6518978
Jl. Laksamana Muda Yos Sudarso Sunter I – Jakarta Utara
Plant II Telp. (0267) 440961-4 Fax. (0267) 440965
Kawasan Industri Surya Cipta Swadaya Jl. Surya Utama Kav. 13-14 Teluk Jambe Karawang Jawa Barat
20
PT Kayaba Indonesia
Telp. (021) 8981456, 8980114 Fax. (021) 8980713, 89983169
Jl. Jawa Blok ii No. 4, Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat, Bekasi 17520
21
PT Astra Nippon Gasket Indonesia
Telp. (021) 8904404, 8905632 Fax. (021) 8904405
Jl. Maligi III Lot N-1, KIIC Karawang Barat Jawa Barat 41361
22
PT Tri Dharma Wisesa
Telp. (021) 46830075 Fax. (021) 46826659
Jl. Pegangsaan Dua Km. 1,6 Blok A1 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250
23
PT Wahana Eka Paramitra
Telp. (021) 4602755 Fax. (021) 4602765
Jl. Pegangsaan Dua Km. 1,6 Blok A1 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250
24
PT Inti Ganda Perdana
Telp. (021) 4602755 Fax. (021) 4602765
Jl. Pegangsaan Dua Km. 1,6 Blok A1 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250
25
PT AT Indonesia
Telp. (021) 8904376-9 Fax. (021) 8904308, 8901662
Jl. Maligi III H 1-5, Kawasan Industri KIIC Tol Jakarta Cikampek Km. 47 Karawang 41361
26
PT Federal Nittan Industries
Telp. (021) 8980455 Fax. (021) 8980451
Jl. Halmahera Blok DD9, Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat, Bekasi
27
PT Aisin Indonesia
Telp. (021) 8970909 Fax. (021) 8970910
East Jakarta Industrial Park (EJIP) Plot 5J Cikarang Selatan, Bekasi 17750
28
PT Denso Indonesia
Plant I (Head Office) Telp. (021) 6512279 Fax. (021) 6510566
Jl. Gaya Motor I No. 6 Sunter II Tanjung Priok, Jakarta Utara
Plant II Telp. (021) 8980303 Fax. (021) 8980605
Jl. Kalimantan Blok E1-2 Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat, Bekasi
29
PT Toyoda Gosei Safety Systems Ind.
Telp. (0251) 8650411 / (021) 8765809 Fax. (0251) 8650216 / (021) 8765686
Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 47.5 RT. 02 RW. 03 Nanggewer Cibinong Bogor 16912
30
PT DIC Astra Chemicals
Telp. (021) 4603255, 4608550 Fax. (021) 4605557
Jl. Pulo Buaran Raya Blok III DD 5-10 Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta 13930
Cost Methods Companies of PT Astra Otoparts Tbk. 31
E-Tech Incorporated (Japan)
Telp. 48-593-0755 Fax. 48-591-7970
198-2-101, 4-Chome Nishitakao, Kitamoto-shi, Saitama-ken
32
PT SKF Indonesia
Telp. (021) 4605925 Fax. (021) 4605964
Jl. Tipar – Inspeksi Cakung Drain Cakung Barat, Jakarta 13910
33
PT EDS Manufacturing Indonesia
Telp. (021) 5951535 Fax. (021) 5951539
Jl. Raya Serang Km. 24 Balaraja Tangerang 15610
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
VII
Portofolio Investasi Astra Otoparts Group/ Investment Portfolio Astra Otoparts Group
NO.
COMPANY NAME
% OWNERSHIP
LINE OF BUSINESS
PT Astra Otoparts Tbk. – Parent Companies : 1
Domestic Sales Operation Division
Automotive parts distribution for domestic
2
Retail Division
Automotive parts distribution for domestic
3
International Sales Operation Division
Automotive parts distribution for export
4
Nusa Metal Division
Aluminum Die Casting products and Parts
5
Adiwira Plastik Division
Plastic Injection, Back Mirror, Head Lamp, Motorcycle Seat and Air Cleaner
6
Winteq Division
Machinery, Equipment and Automation
Consolidated Companies : 7
PT AOP Australia Pty. Ltd
100.00%
Automotive parts sales representative distribution for Australia and Oceania region
8
PT Menara Terus Makmur
100.00%
Forging Parts, Tools and Mechanical Jack
9
PT Senantiasa Makmur
100.00%
Holding company of PT Aisin Indonesia
10
PT Cipta Piranti Tehnik
100.00%
On process liquidation
11
PT Astra Komponen Indonesia
100.00%
Sole distributor for ASPIRA products
12
PT Ardendi Jaya Sentosa
100.00%
Automotive parts dealer for Java and Bali area
13
PT Astrindo Jaya Sentosa
100.00%
On process liquidation
14
PT Anugerah Paramitra Motorpart
100.00%
On process liquidation
15
PT Banjar Jaya Sentosa
100.00%
On process liquidation
16
PT Mopart Jaya Utama
100.00%
On process liquidation
17
PT FSCM Manufacturing Indonesia
100.00%
Motorcycle Chain (Drive Chain, Cam Chain & Silent Chain) and Filter
18
PT Indokarlo Perkasa
100.00%
General Rubber Parts, Antivibration Parts and Rubber Hose
19
PT Century Batteries Indonesia
80.00%
Automotive Battery
20
PT Astra Daido Steel Indonesia
66.67%
Tool Steel, Machinery Steel, Stainless Steel and Heat Treatment Service
21
PT Federal Izumi Manufacturing
58.06%
Piston (Automobile and Motorcycles)
22
PT Nusa Keihin Indonesia
51.00%
Machining and Aluminium Parts Assembling
23
PT Gemala Kempa Daya
50.67%
Frame Chassis and Press Parts
Equity Method Companies : 24
PT GS Battery
50.00%
Automotive Battery
25
PT Kayaba Indonesia
50.00%
Shock Absorber, Front Fork, Oil Cushion Unit, Damper
26
PT Astra Nippon Gasket Indonesia
50.00%
Automotive Gasket
27
PT Tri Dharma Wisesa
50.00%
Brake System
28
PT Wahana Eka Paramitra
43.50%
Transmission and Gear Box
29
PT Inti Ganda Perdana
42.50%
Rear Axle and Propeller Shaft
30
PT AT Indonesia
40.00%
Brake Drum, Pressure Plates, Flywheel, Hub, Exhaust Manifold, Knuckle, Cylinder Casting, Pulley, Rocker Arm
31
VIII
PT Federal Nittan Industries
40.00%
Engine Valve
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
32
PT Aisin Indonesia
34.00%
Clutch Disc, Clutch Cover, Door Lock, Door Frame and Window Regulator (indirect ownership through PT Senantiasa Makmur)
33
PT Denso Indonesia
25.66%
Automotive Parts, i.e. Air Conditioner, Compressor, Radiator, Spark Plug, Air Cleaner, Horn
34
PT DIC Astra Chemical
25.00%
Colorant and Compound for Plastic and Leather
35
PT Toyoda Gosei Safety System Indonesia
20.00%
Steering Wheel
Cost Method Companies : 36
E-Tech Incorporated (Japan)
19.00%
Designing, manufacturing, selling and maintenance of Electronic Machines and Facility, Machine Tools and Industrial Machines, Precision Measuring Machines
37
PT SKF Indonesia
13.52%
Ball Bearing
38
PT EDS Manufacturing Indonesia
5.00%
Automotive Wiring Harness
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
IX
Informasi Perusahaan/Corporate Information
Kantor Pusat /Head Office Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2, Kelapa Gading, Jakarta 14250 Tel. : (62-21) 460-3550, 460-7025 Fax : (62-21) 460-3549, 460-7009 Website : www.component.astra.co.id E-mail :
[email protected] Bidang Usaha/Nature of Business Automotive components and spare parts Dewan Komisaris/Board of Commissioners Presiden Komisaris/President Commissioner Prijono Sugiarto Wakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner Johnny Darmawan Danusasmita
Komite Audit/Audit Committee Ketua/Chairman Patrick Morris Alexander Anggota/Members Kanaka Puradiredja Siti Nurwahyuningsih Harahap Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary Robby Sani E-mail:
[email protected] Hubungan Investor/Investor Relations Nini Tjandrasa E-mail:
[email protected]
Komisaris/Commissioners Eduardus Paulus Supit Leonard Lembong Simon John Mawson Chiew Sin Cheok
Hubungan Publik/Public Relations Robby Sani / Ni Luh Made K. Aryani E-mail:
[email protected] [email protected]
Komisaris Independen/Independent Commissioners Muhamad Chatib Basri Bambang Trisulo Patrick Morris Alexander
Kantor Akuntan Publik/Auditor 2001-2002 : Hans Tuanakotta & Mustofa 2003-2004 : Hans Tuanakotta Mustofa & Halim 2005-2006 : Osman Ramli Satrio & Rekan 2007-2009 : Haryanto Sahari & Rekan
Direksi/Board of Directors Presiden Direktur/President Director Siswanto Prawiroatmodjo
Member of PricewaterhouseCoopers Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta 12940 – Indonesia P.O. Box 2473 JKP 10001 Tel. : (62-21) 521-2901 Fax : (62-21) 5290-5555, 5290-5050 Website : www.pwc.com
Direktur/Directors Gustav A. Husein Djangkep Budhi Santoso Darmawan Widjaja Widodo Eko Rijanto Dandy Soelip Robby Sani Niniek Dhamayanti Supojo
Biro Administrasi Efek/Share Register Bureau PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, Floor 2nd Jl. Jend Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930 Tel. : (62-21) 252-5666 Fax : (62-21) 252-5028 Saham Tercatat/Share Listed Indonesia Stock Exchange
X
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan/Responsibility for Annual Reporting
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen PT Astra Otoparts Tbk. dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing di bawah ini. This Annual Report, and the accompanying financial statements and related financial information, are the responsibility of the Management of PT Astra Otoparts Tbk. and have been approved by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors whose signatures appear below.
Dewan Komisaris/Board of Commissioners
Prijono Sugiarto
Presiden Komisaris/President Commissioner
Johnny Darmawan Danusasmita
Simon John Mawson
Chiew Sin Cheok
Eduardus Paulus Supit
Leonard Lembong
Muhammad Chatib Basri
Bambang Trisulo
Patrick Morris Alexander
Wakil Presiden Komisaris/ Vice President Commissioner
Komisaris/ Commissioner
Komisaris/ Commissioner
Komisaris/ Commissioner
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Komisaris/ Commissioner
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Dewan Direksi/Board of Directors
Siswanto Prawiroatmodjo Presiden Direktur/President Director
Gustav A. Husein
Djangkep Budhi Santoso
Direktur/Director
Darmawan Widjaja
Direktur/Director
Dandy Soelip Direktur/Director
Laporan Tahunan | Annual Report 2009 | PT Astra Otoparts Tbk.
Widodo Eko Rijanto
Direktur/Director
Robby Sani Direktur/Director
Direktur/Director
Niniek Dhamayanti Supojo Direktur/Director
XI
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2, Kelapa Gading, Jakarta 14250 Tel. : (62-21) 460-3550, 460-7025 Fax : (62-21) 460-3549, 460-7009 Website : www.component.astra.co.id E-mail :
[email protected]