Daftar Isi B i 1 Bagian
16 16.
P Penarikan ik Pinjaman Pi j P bi Pembiayaan P Proyek k 2015
Latar Belakang, Tujuan & Kebijakan Utang, Jenis-jenis Utang, Landasan Hukum
17.
Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek 2015 (Grafik)
1.
Latar Belakang (1)
2 2.
Latar Belakang (2)
3.
Tujuan dan Kebijakan Pengelolaan Utang
4.
Jenis-jenis Utang (1)
5.
Jenis-jenis Utang (2)
6.
Landasan Hukum Pengelolaan Utang
Bagian 2 APBN, Pembiayaan APBN dan Perkembangan Defisit 7.
APBN 2010-2015
8.
Cashflow Pembiayaan 2010-2015
9.
Defisit dan Pembiayaan APBN 2010-2015
10.
Defisit Anggaran di Berbagai Negara 2010-2015
11.
Pagu g dan Realisasi Belanja j dan Pembiayaan y Utang g Tahun 2015
12.
Realisasi Penerbitan SBN 2015
13.
Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2010-2015
14.
Pinjaman Program 2010-2015
15.
Pembiayaan Pinjaman Luar Negeri 2010 – 2014
Bagian 3 Portofolio Utang (Outstanding Utang Utang, Profil Jatuh Tempo Utang, Perkembangan SBN dan Pinjaman) 18. Posisi Utang Pemerintah 2010-2015 19.
Posisi Utang Pemerintah 2010-2015 (Grafik)
20.
Profil Jatuh Tempo Utang per 30 September 2015
21.
Posisi Surat Berharga Negara 2010 – 2015
22.
Posisi Utang Berdasarkan Kreditur
23.
Posisi Pinjaman Berdasarkan Kreditur (Grafik)
24.
Posisi Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi
25.
Posisi Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi (Grafik)
26.
Posisi Utang Pemerintah Berdasarkan Beberapa Mata Uang Utama
27.
Posisi Utang Pemerintah Berdasarkan Mata Uang Lainnya
28.
Posisi Utang Pemerintah Beberapa g Utama ((Grafik)) Mata Uang
29.
Posisi Pinjaman Berdasarkan Status & Jumlah Loan
30.
Proporsi Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pinjaman Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Daftar Isi B i 4 Bagian Kinerja Pengelolaan Portofolio Utang (Berbagai Rasio Utang dan Perbandingan Antar Negara, Pemanfaatan Pinjaman, Reprofiling Struktur Jatuh Tempo SUN) 31 31.
Perkembangan Rasio Utang Indonesia terhadap PDB
32.
Bagian 5 Biaya-Biaya Berbagai Instrumen Utang (Realisasi Pembayaran Utang, Rasio Biaya Utang, Yield Curve, Biaya Pinjaman Luar Negeri) 41.
Rasio Utang terhadap PDB Indonesia dan berbagai Negara
Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Tahun Anggaran 2014 dan 2015
42.
33.
Perubahan Rasio Utang g terhadap p PDB di Berbagai g Negara Tahun 2005-2015
Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Tahun Anggaran 2015 (Grafik)
43 43.
34.
Jatuh Tempo SBN Tradable 30 September 2015
Realisasi R li i Pembayaran P b Ut Utang P Pemerintah i t h Per P Denominasi TA 2014 dan 2015
35.
Program Debt Switch dan Buyback SBN
44.
Rasio Pembayaran Bunga Utang
36.
Pengurangan g g Utang g melalui Skema Debt Swap p
45.
Realisasi Pembayaran Bunga Utang
37.
Pemanfaatan Pinjaman
46 46.
Bi Biaya Pi j Pinjaman d i Kreditur dari K dit Multilateral M ltil t l
38.
Rasio Kewajiban Pinjaman Luar Negeri terhadap Cadangan Devisa
47.
Biaya Pinjaman dari Kreditur Bilateral (Jepang)
48.
Kurva Imbal Hasil SUN Rupiah
39.
Utang per Kapita di Berbagai Negara Tahun 2004 – 2014
49.
Kurva Imbal Hasil SUN Valas
40.
Indikator Risiko Utang 2010-2015
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Daftar Isi Bagian 6 Kinerja Pasar Sekunder SBN (Aktivitas Perdagangan, Kepemilikan SBN oleh Investor)
B i 7 Bagian Rating, Penjaminan, Opini BPK, Kesimpulan 62.
Rating Indonesia
63.
Perkembangan Credit Rating Indonesia (1)
64.
Perkembangan Credit Rating Indonesia (2)
65.
Performa Sovereign Rating Indonesia (1)
50.
Perdagangan Rata-Rata Harian SUN Rupiah di Pasar Sekunder
51.
Perdagangan Rata-Rata Harian SBSN Rupiah di Pasar Sekunder
52.
Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan (Grafik)
66.
Performa Sovereign Rating Indonesia (2)
67.
Posisi Penjaminan Pemerintah dan Alokasi APBN
Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan
68.
Opini BPK tentang Laporan Keuangan
69.
Kesimpulan
53. 54.
Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan (dalam %)
55.
Kepemilikan K ilik SBN R Rupiah i h Yang Y Di Diperdagangkan d k oleh l h Non Residen (Asing) berdasarkan Tenor
Bagian 8
56.
Spread terhadap UST- Jan 20
Ekstra Slide
57.
Spread terhadap UST- Nov 24
70.
58 58.
S Spread d terhadap t h d USTUST Nov N 44
59.
Spread terhadap 7Y Euro Midswap
60.
Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (1)
61.
Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (2)
Utang Luar Negeri Indonesia
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Bagian B gi 1 Latar Belakang, Tujuan & Kebijakan Utang, Jenis-jenis Jenis jenis Utang, Utang Landasan Hukum
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Latar Belakang (1) [ Utang merupakan bagian dari Kebijakan Fiskal (APBN)
yang menjadi bagian dari Kebijakan Pengelolaan Ekonomi secara keseluruhan. keseluruhan [ Tujuan Pengelolaan Ekonomi adalah: Menciptakan kemakmuran rakyat dalam bentuk: ¾ ¾ ¾
Penciptaan kesempatan kerja; Mengurangi kemiskinan; Menguatkan pertumbuhan ekonomi.
Menciptakan
keamanan.
[ Utang Ut t terutama t merupakan k konsekuensi k k i dari d i postur t
APBN (yang mengalami defisit), dimana Pendapatan Negara lebih kecil daripada Belanja Negara. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Latar Belakang (2) [
Pembiayaan APBN melalui utang merupakan bagian dari pengelolaan keuangan negara yang lazim dilakukan oleh suatu negara: Utang merupakan instrumen utama pembiayaan APBN untuk menutup defisit APBN, dan untuk membayar kembali utang yang jatuh tempo (debt refinancing); Refinancing R fi i dilakukan dil k k dengan d t terms & conditions diti (bi (biaya d risiko) dan i ik ) utang t b baru yang lebih l bih baik. b ik
[
Kenaikan jumlah nominal utang Pemerintah berasal dari: Akumulasi utang di masa lalu (legacy debts) yang memerlukan refinancing yang cukup besar; Dampak krisis ekonomi tahun 1997/1998: ¾ ¾
Pembiayaan defisit APBN merupakan keputusan politik antara Pemerintah dan DPR-RI antara lain untuk: ¾ ¾ ¾ ¾ ¾ ¾
[
Depresiasi Rupiah terhadap mata uang asing; BLBI dan Rekapitalisasi Perbankan; Sebagian setoran BPPN dari asset-recovery digunakan untuk APBN selain untuk melunasi utang/obligasi rekap.
Menjaga stimulus fiskal melalui misalnya pembangunan infrastruktur, pertanian dan energi,dan proyek padat karya; Pengembangan peningkatan kesejahteraan masyarakat misalnya PNPM, BOS, Jamkesmas, Raskin, PKH,Subsidi; Mendukung pemulihan dunia usaha termasuk misalnya insentif pajak; Mempertahankan anggaran pendidikan 20%; Peningkatan anggaran Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista); Melanjutkan reformasi birokrasi.
Akses terhadap pinjaman luar negeri dengan persyaratan sangat lunak dari lembaga keuangan multilateral bagi Indonesia dibatasi oleh: Status Indonesia yang tidak lagi tergolong sebagai low income country; Batas maksimum pinjaman yang dapat disalurkan ke suatu negara (country limit). Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Tujuan dan Kebijakan Pengelolaan Utang [ Tujuan
Tujuan Jangka Panjang: ¾
Mengamankan Kebutuhan Pembiayaan APBN melalui utang dengan biaya minimal pada tingkat risiko terkendali, sehingga kesinambungan fiskal dapat terpelihara;
¾
Mendukung upaya untuk menciptakan pasar surat berharga negara (SBN) yang dalam, aktif dan likuid.
Tujuan Jangka Pendek: ¾
Memastikan tersedianya dana untuk menutup defisit dan pembayaran kewajiban pokok utang secara tepat waktu dan efisien.
[ Kebijakan
Mengoptimalkan potensi pendanaan utang dari sumber domestik melalui penerbitan SBN rupiah maupun penarikan pinjaman dalam negeri; M l k k pengembangan Melakukan g b g instrumen i t utang t g agar g diperoleh di l h fleksibilitas fl k ibilit dalam d l memilih ilih berbagai b b g i instrumen yang lebih sesuai, cost-efficent dan risiko yang minimal; Pengadaan pinjaman luar negeri dilakukan sepanjang digunakan untuk memenuhi kebutuhan prioritas, memberikan terms & conditions yang wajar (Favourable) bagi pemerintah, dan tanpa agenda politik dari kreditor; Mempertahankan kebijakan pengurangan pinjaman luar negeri dalam periode jangka menengah; Meningkatkan koordinasi dengan otoritas moneter dan otoritas pasar modal, terutama dalam rangka mendorong upaya financial deepening; Meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan efisiensi pengelolaan pinjaman dan sovereign credit rating. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Jenis-jenis Utang (1) [ Pinjaman terdiri dari pinjaman luar negeri dan pinjaman dalam negeri :
Pinjaman Luar Negeri World Bank, Asian Development Bank, Islamic Development Bank dan kreditor bilateral (Jepang, Jerman, Perancis dll), serta Kredit Ekspor. ¾
¾
Pinjaman Program : Untuk budget support dan pencairannya dikaitkan dengan pemenuhan Policy Matrix di bidang bid k i t untuk kegiatan t k mencapaii MDGs MDG ((pengentasan t k i ki kemiskinan, pendidikan, didik pemberantasan korupsi), pemberdayaan masyarakat, policy terkait dengan climate change dan infrastruktur. Pinjaman proyek : Untuk pembiayaan proyek infrastruktur di berbagai sektor (perhubungan, energi, dll); proyek-proyek dalam rangka pengentasan kemiskinan (PNPM).
Pinjaman Dalam Negeri ¾ ¾ ¾
Peraturan Pemerintah (PP) No.: 54 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pengadaan dan Penerusan Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah ; Berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN); Pemerintah Daerah,dan Perusahaan Daerah; Untuk membiayai kegiatan dalam rangka pemberdayaan industri dalam negeri dan pembangunan infrastruktur untuk pelayanan umum; kegiatan investasi yang menghasilkan penerimaan. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Jenis-jenis Utang (2) [ Surat Berharga Negara (SBN) dalam Rupiah dan valuta asing, tradable & non-tradable, fixed & variable :
Surat Utang Negara (SUN) ¾ ¾
Surat Perbendaharaan Negara (SPN/T-Bills): SUN jangka pendek (s.d.12 bln); Obligasi Negara (> 1 thn) Ä
Ä
Coupon Bond } Tradable: Obligasi Negara Ritel (ORI), FR/VR bond, SUN Valas Domestik , Global bond, Euro denominated Bonds, Samurai Bonds. } Non tradable: Saving Bonds Ritel (SBR), (SBR) SRBI untuk BLBI, BLBI dan Surat Utang/SU ke BI untuk penyehatan dan restrukturisasi perbankan Zero coupon
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/Sukuk Negara dalam Rupiah dan valuta asing dengan berbagai struktur, misalnya Ijarah, Musyarakah, Istisna dll ¾ SBSN jangka pendek (Islamic T-Bills); Surat Perbendaharaan Negara Syariah; SBSN Ritel (Sukri); ¾ SBSN jangka j k panjang j (IFR/Ij h Fixed (IFR/Ijarah Fi d R Rate; t Gl Global b l Sukuk; S k k SDHI/Sukuk SDHI/S k k Dana Haji Indonesia); Project Based Sukuk (PBS). Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Landasan Hukum Pengelolaan Utang [ Ketentuan Perundang-undangan:
Undang-Undang No 17/2003 tentang Keuangan Negara; Undang-Undang Undang Undang No 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara; Undang-Undang No 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; Undang-Undang No 19/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara; Undang-Undang No 24/2002 tentang Surat Utang Negara; Peraturan Pemerintah No 10/2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah; P Peraturan t P Pemerintah i t h No N 54/2008 tentang t t T t C Tata Cara Pengadaan P d d Penerusan dan P Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah.
[ Mengatur a.l, prinsip-prinsip good governance:
Pengadaan/penerbitan P d / bit utang t melalui l l i mekanisme k i APBN/ APBN/mendapatkan d tk persetujuan t j DPR; Koordinasi Pemerintah (Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas), dan BI dalam p perencanaan dan pengelolaan p g utang; g; Pengawasan perdagangan SBN di pasar sekunder oleh otoritas pasar modal; Pertanggungjawaban pengelolaan utang dan publikasi data & informasi utang. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Bagian 2 APBN, Pembiayaan APBN dan Perkembangan Defisit
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
APBN 2010–2015 [ Triliun Rupiah ]
A. Pendapatan Negara dan Hibah I Penerimaan Dalam Negeri I. Penerimaan Dalam Negeri 1. Penerimaan Perpajakan 2. Penerimaan Bukan Pajak II. Hibah B Belanja Negara B. Belanja Negara I. Belanja Pemerintah Pusat a. Bunga Utang ‐ Dalam Negeri ‐ Luar Negeri g b. Subsidi II. Transfer Daerah III. Suspend / III. Suspend C. Keseimbangan Primer D. Surplus/ (Defisit) Anggaran (A‐B) E. Pembiayaan I. Pembiayaan Utang II. Pembiayaan Non‐Utang Kelebihan (Kekurangan) Pembiayaan Sumber: *) LKPP (DJPBN-Kemenkeu) **) APBNP (DJA-Kemenkeu)
2010 995.3 992.3 992 3 723.3 268.9 3.0 1,042.1 1 042 1 697.4 88.4 61.5 26.9 192.7 344.7
2011 1,210.6 1,205.4 1 205 4 873.9 331.5 5.2 1,295.0 1 295 0 883.7 93.3 66.8 26.4 295.3 411.3
41.5 (46.8) 91.6 86.9 4.6 44.7
8.9 (84.4) 130.9 102.7 28.3 46.6
LKPP 2012 1,338.1 1,332.3 1 332 3 980.5 351.8 5.8 1,491.4 1 491 4 1,010.6 100.5 70.2 30.3 346.4 480.6 0.2 (52.8) (153.3) 175.2 137.0 38.1 21.9
2013 1,438.9 1,432.1 1 432 1 1,077.3 354.8 6.8 1,650.6 1 650 6 1,137.2 113.0 98.7 14.3 355.0 513.3 0.1 (98.6) (211.7) 237.4 219.3 18.1 25.7
2014 1,550.5 1,545.5 1 545 5 1,146.9 398.6 5.0 1,777.2 1 777 2 1,203.6 133.4 118.8 14.6 392.0 573.7 (0.1) (93.3) (226.7) 248.9 253.2 (4.3) 22.2
APBN‐P 2015 1,761.6 1,758.3 1 758 3 1,489.3 269.1 3.3 1,984.1 1 984 1 1,319.5 155.7 141.2 14.5 212.1 664.6 ‐ (66.8) (222.5) 222.5 279.4 (56.9) 0.0
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Cashflow Pembiayaan 2010-2015 [ Mili Miliar Rupiah R i h]
Kebutuhan Pembiayaan Defisit Pembayaran Utang
Jatuh Tempo dan Buyback Surat Berharga Negara Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman Luar Negeri Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman Dalam Negeri Penerusan Pinjaman Pembiayaan Non utang
Sumber Pembiayaan Utang
Penerbitan SBN, Bruto Penerbitan SBN Domestik Penerbitan SBN Valas Penarikan Pinjaman LN Penarikan Pinjaman LN Pinjaman Program Pinjaman Proyek Pemerintah Pusat Pinjaman Proyek untuk Penerusan Pinjaman Penarikan Pinjaman DN Non Utang
Kelebihan / (Kekurangan) Pembiayaan Net Cash Flow Pembiayaan Utang Neto
Surat Berharga Negara Pinjaman Luar Negeri Pinjaman Dalam Negeri Non Utang Neto
Sumber: *) LKPP (DJPBN-Kemenkeu) **) APBNP (DJA-Kemenkeu)
2010
2011
LKPP 2012
2013
2014
APBN-P 2015
(203,538)
(245,479)
(357,337)
(393,596)
(475,561)
(527,103)
(46,846)
(84,399)
(153,301)
(211,673)
(226,692)
(222,507)
(135 893) (135,893)
(138 818) (138,818)
(178 174) (178,174)
(164 301) (164,301)
(239 536) (239,536)
(223 452) (223,452)
(76,532) (50,633) ‐ (8,729)
(87,272) (47,323) ‐ (4,224)
(123,193) (51,115) (113) (3,753)
(103,075) (57,204) (141) (3,881)
(174,468) (62,421) (141) (2,506)
(154,487)
(20,799)
(22,262)
(25,863)
(17,622) 904
(9,333)
(81,144)
248,243
292,029
379,195
222,822
241,503
315,214
167,634 142,593 25,041 54,795 54 795 28,975 17,091 8,729 394
207,136 176,659 30,477 33,747 33 747 15,266 14,257 4,224 619
25,421
497,762
527,103
383,643
492,762
502,833
282,897 227,174 55,724 31,403 31 403 15,003 12,647 3,753 913
327,748 269,013 58,735 55,280 55 280 18,426 32,973 3,881 616
439,097 353,093 86,003 52,575 52 575 17,777 32,292 2,506 1,091
452,186 ‐ ‐ 48,647 48 647 7,500 36,675 4,472 2,000
50,526
63,981
35,674
4,999
24,270
44,706 91,552
46,549 130,949
21,858 175,158
25,722 237,395
22,201 248,893
0 222,507
86,929
102,685
137,040
219,342
253,227
279,381
91,102 (4,566) 394
119,864 (17,799) 619
159,704 (23,464) 800
224,673 (5,805) 474
264,629 (12,352) 950
297,698 (20,008) 1 691 1,691
(4,334)
(56,874)
4,622
28,264
38,119
419,317 342311.435
(64,183) (309) (4,472)
18,053
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Defisit dan Pembiayaan APBN 2010-2015 Sejak S j k tahun h 2005 SBN menjadi j di instrumen i utama pembiayaan bi APBN Kenaikan SBN periode 2010-2014, antara lain untuk refinancing utang lama yang jatuh tempo, dan refinancing dilakukan dengan utang baru yang mempunyai terms & conditions yang lebih baik.
[ Triliun Rupiah ] 330 310 290 270 250 230 210 190 170 150 130 110 90 70 50 30 10 (10) (30) (50) (70) (90) (110) (130) (150) (170) (190) (210) (230) (250)
[ % thd. PDB ] 4 298
265 3 225
2
160 120
1
91
38
28
(4)
(0.7) (47)
(84) (17)
-
18
5
(1.1)
(153)
(212)
(5)
(23)
(11)
(4) (227)
(223) (1)
(18)
(57) (1.9)
(1.9) (2.3)
(2)
(2.3)
(3)
(4)
2010 SBN ((neto) t )
2011 Pi j Pinjaman DN & LN ((neto) t )
2012 N Ut Non-Utang (neto) ( t )
2013 S Surplus l (D (Defisit) fi it) APBN
2014
2015* R i D Rasio Defisit fi it APBN thd thd. PDB (RHS)
Catatan: *) APBN-P Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Defisit Anggaran di berbagai Negara 2010-2015 4.0 2.0 0.0 ‐2.0 ‐4.0 ‐6.0 ‐8.0 ‐10.0 ‐12.0 ‐14.0 2010 Brazil
2011 China
Indonesia
2012 Japan
2013 Mexico
Russia
2014 United Kingdom
2015 United States
Sumber : International Monetary Fund, Fund World Economic Outlook Database, Database April 2015 & Ministry of Finance Keterangan : - Nominal dalam % terhadap PDB - Khusus untuk Indonesia, Tahun 2010-2014 menggunakan data LKPP dan 2015 menggunakan APBN-P
Defisit anggaran gg Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan g dengan g defisit di negara g lain.
UU No 17/2003 ttg Keuangan Negara membatasi defisit nasional 3% dari PDB, dengan demikian tambahan utang untuk pembiayaan defisit juga dibatasi. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Pagu dan Realisasi Belanja dan Pembiayaan Utang Tahun 2015 (miliar Rp)
No.
Uraian (2)
(1)
APBN-P (3)
Sisa dari Pagu
Realisasi s.d. tgl 30 September 2015 Nominal
%
(4)
(5) = (4) : (3)
Nominal
%
(6) = (3) - (4)
(7) = (6) : (3)
A. Belanja Utang
155,730.9
122,794.7
78.9
32,936.2
21.1
1
Bunga Utang Dalam Negeri
141,203.8
113,578.7
80.4
27,625.1
19.6
2 Bunga Utang Luar Negeri *) B. Pembiayaan I Pembiayaan Dalam Negeri
14,527.1 279,380.9 299,389.0
9,216.0 279,497.0 275,442.5
63.4 100.0 92.0
5,311.1 (116.1) 23,946.5
36.6 (0.0) 8.0
1,690.6
581.6
34.4
1,109.0
65.6
2,000.0
652.2
32.6
1,347.8
67.4
(70 6) (70.6)
22 8 22.8
(238 8) (238.8)
77 2 77.2
A. Pinjaman Dalam Negeri (Netto) 1. Penarikan Pinjaman Dalam Negeri 2 Cicilan Pokok PDN 2.
B. Surat Berharga Negara (Netto) II Pembiayaan Luar Negeri (Netto) 1. Penarikan Pinjaman Luar Negeri (Bruto)
(309 4) (309.4)
297,698.4 (20,008.1) 48,647.0
274,860.9 4,054.5 46,281.9
92.3 (20.3) 95.1
22,837.5 (24,062.6) 2,365.1
7.7 120.3 4.9
7,500.0
30,853.8
411.4
(23,353.8)
(311.4)
41,147.0 36,675.1 4,471.9
15,428.09 13,899.9 1,528.2
37.5 37.9 34.2
25,718.9 22,775.2 2,943.7
62.5 62.1 65.8
(4,471.9) (64,183.2) (6 , 83 )
(1,528.2) ((40,699.2) 0,699 )
34.2 63.4
(2,943.7) (23,484.0)
65.8 36.6 36 6
a. Pinjaman Program b. Pinjaman Proyek 1. Pinjaman Proyek Pusat 2. SLA / Penerusan Pinjaman
2. Penerusan Pinjaman (SLA) 3. Pembayaran 3 e baya a C Cicilan c a Pokok o o Uta Utang g Luar ua Negeri ege
Catatan: *) Termasuk realisasi Commitment Fee sebesar Rp 327,65 Miliar Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Realisasi Penerbitan SBN 2015 (dalam juta Rupiah)
Target APBN‐P
Nominal Realisasi (30 September 2015)
% Realisasi
SBN Netto* SBN Netto
297.698.382 297 698 382
274.860.919 274 860 919
92 33% 92,33%
SBN Jatuh Tempo 2015 ‐ Rencana Buyback
154.487.324 3.000.000
121.919.287 1.401.290
78,92% 46,71%
Kebutuhan Penerbitan 2015 (Gross)**
452.185.706
398.181.497
88,06%
Uraian
SUN SUN Domestik ‐ ON ‐ SPN ‐ Private Placement Private Placement SUN Valas ‐ SUN Valas USD ‐ Sun Valas Domestik ‐ SUN Valas Yen ‐ SUN Valas EUR
296.334.462 209.760.000 162.610.000 44.150.000 3.000.000 3 000 000 86.574.462 50.372.939 6.668.500 11.059.960 18.473.063
SBSN
101.847.035
SBSN Domestik
75.425.035 26.422.000 26 422 000
SBSN Valas SBSN Valas
*) SBN Netto tidak termasuk utang bunga **) Kebutuhan penerbitan menyesuaikan realisasi cash management dan debt switch ***) (Berdasarkan DMFAS Report). Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2010-2015 [triliun rupiah]
LKBA 999.01 JENIS PEMBIAYAAN
2015
2011
2012
2013
TOTAL
55.19
34.37
32.32
50.05
52.62
50.65
46.93
equivalent dlm miliar USD
5.51
3.79
3.34
4.51
4.28
4.05
3.37
28.97
15.27
15.00
18.39
17.77
7.50
30.85
3.22
1.68
1.55
1.55
1.48
0.60
2.14
15.34
10.76
8.62
9.60
9.22
-
30.22
0.0%
b. A D B
6.39
3.63
5.81
4.90
4.86
-
-
0.0%
c JAPAN c.
4 59 4.59
0 87 0.87
-
3 89 3.89
-
-
0 0% 0.0%
d. FRANCE
2.73
-
-
-
1.24
-
-
0.0%
e. I D B
-
-
0.57
-
-
-
-
0.0%
f. GERMANY
-
-
-
-
2.44
-
0.63
0.0%
2 82 25.82
18 48 18.48
16 40 16.40
31 12 31.12
33 6 33.76
41 1 41.15
1 43 15.43
3 % 37.5%
equivalent dlm miliar USD
2.87
2.04
1.70
2.91
2.71
3.29
1.18
3. Pinjaman Dalam Negeri
0.39
0.62
0.91
0.54
1.09
2.00
0.65
equivalent q dlm miliar USD
0.04
0.07
0.09
0.05
0.09
0.16
0.05
1. Pinjaman j Program g equivalent dlm miliar USD a. World Bank
2 Pi 2. Pinjaman j Proyek P k
Sumber/Catatan: -) LKBA 999.01 (DJPPR) -) APBNP (DJA-Kemenkeu) *) Angka Sementara
2014 *)
Realisasi Per APBN-P September Nominal %
2010
92.7% 411.4% %
32.6%
Kementerian KementerianKeuangan Keuangan– –Republik Republik Indonesia Indonesia
Pinjaman Program 2010-2015 [ j t USD] [ juta USD]
Realisasi PEMBERI PINJAMAN
A. WORLD BANK
2010 1,704
2011 1,011
2012 907
2015 2013 800
Rencana Upsize
Real
300
594.52
94.52
100
94.52
94.52
500.00
‐
2014 APBN‐P 774
1 Local Government and Decentralization Project I‐ II (Refinancing) 2 Sustainable and Inclusive Energy Program (SIEP) (Policy Matrix) 3 Unidentified B. ASIAN DEVELOPMENT BANK
200 700
400
600
400
400
1 Financial Market Development and Integration 2 Sub‐Program I (Policy Matrix)
300
900.00
‐
300
400.00
‐
2 Sustainable and Inclusive Energy Program (SIEP) ((Policy Matrix) y ) C. FRANCE ‐ AFD
‐
500.00 300
150.00
‐
150.00
‐
245.00 245 00
45.00 45 00
1 Strengthening Investment for Growth Acceleration Programme ‐ Subprogramme 1 (SIGAP) ‐ Topup 2014 (Policy Matrix)
45.00
45.00
2 Sustainable and Inclusive Energy Program (SIEP) (Policy Matrix)
200.00
1 Sustainable and Inclusive Energy Program (SIEP) (Policy Matrix) D GERMANY ‐ KFW D. GERMANY KFW
TOTAL
‐
‐
‐
101
‐
‐ ‐
3,209
‐
1,511
‐
1,566
‐
1,552
200
1,475
‐
600
1,889.52
139.52
*) Data per tanggal 30 September 2015 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Pembiayaan Pinjaman Luar Negeri 2010 - 2014 2010
2011
2012
2013
2014*
70
[ triliun Rupiah ]
50
51.4
46.1 29.5
30
50.7
27 7 27.7
10 ‐10
‐4.6
‐5.8 ‐17.8
‐30 ‐50 ‐50.6
‐13.4 13 4
‐23.5
‐47.3
‐51.1
‐57.2
‐70
‐64.2 64.2
‐90 Penarikan Pinjaman LN, bruto
Pembayaran Pokok Pinjaman LN
Pembiayaan Pinjaman LN, neto
[ triliun Rupiah ] 2010
2011
2012
2013
2014*
Penarikan Pinjaman LN, bruto
46.07
29.52
27.65
51.40
50.72
Pembayaran Pokok Pinjaman LN
(50.63)
(47.32)
(51.11)
(57.20)
(64.16)
(4 57) (4.57)
(17 80) (17.80)
(23 46) (23.46)
(5 81) (5.81)
(13 44) (13.44)
Pembiayaan Pinjaman LN LN, neto Keterangan: - Angka LKPP- sumber DJPBN *) APBN-P 2014 – sumber DJA
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek 2015 APBN-P NEGARA
Realisasi per 30 September 2015
% thd TOTAL APBN
Juta USD
Miliar IDR
Juta USD
Miliar IDR
852.40
10,655.04
2,415.34
34,431.45
72.8%
WORLD BANK (IBRD & IDA) WORLD BANK (IBRD & IDA)
428.88 428 88
5,361.03 5 361 03
2,280.12 2 280 12
32,681.93 32 681 93
79 4% 79.4%
A D B
172.21
2,152.63
41.96
554.22
1.3%
I D B
232.09
2,901.14
84.36
1,077.28
2.6%
I F A D
19.22
240.24
8.90
118.02
0.3%
2,439.36
30,491.99
902.44
11,850.42
28.8%
JAPAN
709.09
8,863.56
163.29
2,143.60
5.2%
CHINA
196.74
2,459.31
35.58
467.46
1.1%
FRANCE
333.56
4,169.54
124.22
1,599.26
3.9%
KOREA
424.82
5,310.26
263.16
3,419.99
8.3%
AUSTRALIA
11.35
141.93
14.44
190.05
0.5%
SPAIN
10.68
133.52
0.15
1.97
0.0%
NEGARA LAINNYA
753.11
9,413.87
301.60
4,028.10
9.8%
TOTAL
3,291.76
41,147.03
3,317.78
46,281.87
112.5%
A. Organisasi Internasional
B. Creditor Country
Kementerian KementerianKeuangan Keuangan– –Republik Republik Indonesia Indonesia
Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek 2015 (Grafik) [ % dari Pagu Pinjaman Proyek di APBN ]
[ Miliar Rupiah ] 35,000
80.0%
69.3%
30,000
70.0%
25,000 25,000
60.0% 50.0%
20,000
40.0%
15,000
30.0%
10,000 5,000
1.3%
2.6%
0.3%
5.0%
1.1%
3.8%
9 2% 9.2%
8 0% 8.0% 0.4%
‐
0.0%
20.0% 10.0% 0.0%
Penarikan
% thd APBN 2015 (RHS)
APBN Realisasi per 30 September 2015 % thd Juta USD Miliar IDR Juta USD Miliar IDR APBN TOTAL
3,291.76
41,147.03
3,317.78
46,281.87 112.5% Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Bagian 3 Portofolio Utang (Outstanding Utang, Profil Jatuh Tempo Utang, Perkembangan SBN dan Pinjaman)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Utang Pemerintah, 2010-2015 2010
2011
2012
2013
2014
Agustus 2015 #)
September 2015 #) Nominal
%
Angka dalam Triliun Rupiah
Total Utang Pemerintah Pusat a. Pinjaman 1). Pinjaman Luar Negeri Bilateral *) Multilateral **) Komersial ***) Suppliers ***) 2). Pinjaman Dalam Negeri
b. Surat Berharga Negara ##
Denominasi Valas ) Denominasi Rupiah
1,681.66
1,808.95
1,977.71
2,375.50
2,608.78
3,005.51
3,091.06
100.0%
617.25
621.29
616.61
714.44
677.56
729.42
791.68
25.6%
616.86
620.28
614.81
712.17
674.33
725.63
787.87
25.5%
380.67
381.66
359.80
383.53
334.62
352.06
369.34
11.9%
208.28
212.96
230.23
288.29
292.33
322.52
365.45
11.8%
27.34
25.15
24.37
40.00
47.15
50.87
52.88
1.7%
0.57
0.50
0.41
0.35
0.24
0.18
0.19
0.0%
0.39
1.01
1.80
2.27
3.22
3.79
3.81
0.1%
1,064.40
1,187.66
1,361.10
1,661.05
1,931.22
2,276.10
2,299.38
74.4%
161.97
195.63
264.91
399.40
456.62
621.71
650.04
21.0%
902.43
992.03
1,096.19
1,261.65
1,474.60
1,654.39
1,649.34
53.4%
187.04
199.49
204.52
194.89
209.71
214.27
210.89
100.0%
68.65
68.51
63.76
58.61
54.47
52.00
54.01
25.6%
68.61
68.40
63.58
58.43
54.21
51.73
53.75
25.5%
42.34
42.09
37.21
31.47
26.90
25.10
25.20
11.9%
23.17
23.49
23.81
23.65
23.50
22.99
24.93
11.8%
3.04
2.77
2.52
3.28
3.79
3.63
3.61
1.7%
0.06
0.06
0.04
0.03
0.02
0.01
0.01
0.0%
0.04
0.11
0.19
0.19
0.26
0.27
0.26
0.1%
118.39
130.97
140.76
136.27
155.24
162.27
156.88
74.4%
Angka dalam Miliar US Dolar
Total Utang Pemerintah Pusat a. Pinjaman 1). Pinjaman Luar Negeri Bilateral *) Multilateral **) Komersial ***) Suppliers ***) 2). Pinjaman Dalam Negeri
b. Surat Berharga Negara ##
Denominasi Valas ) Denominasi Rupiah Nilai Tukar Rupiah (IDR thd US$1)
Catatan : * Termasuk semi commercial ** Beberapa termasuk semi concessional *** Seluruhnya termasuk commercial
18.02
21.57
27.39
32.77
36.71
44.32
44.35
21.0%
100.37
109.40
113.36
103.51
118.54
117.94
112.53
53.4%
8,991
9,068
9,670
12,189
12,440
14,027
14,657
#) ##)
Angka sementara Termasuk SUN Valas Domestik Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Utang Pemerintah, 2010-2015 (Grafik) [ Triliun Rupiah ]
2,700
792 678
2 200 2,200 714 1,700
617 621
617
2,299
1,200 1,931 1,661 700
1,064
1,188
2010
2011
1,361
200 2012
2013
Pinjaman
2014
2015*)
SBN
[ triliun Rupiah p dan % ] Tahun
2010
2011
2012
2013
2014
2015*)
617
37%
621
34%
617
31%
714
30%
678
26%
792
26%
SBN
1,064
63%
1,188
66%
1,361
69%
1,661
70%
1,931
74%
2,299
74%
Total Utang Pemerintah Pusat
1 682 1,682
100%
1 809 1,809
100%
19 8 1,978
100%
23 2,375
100%
2 609 2,609
100%
3 091 3,091
100%
Pinjaman
Catatan: *) Angka sementara Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Profil Jatuh Tempo Utang per 30 September 2015 [triliun Rupiah] 300
250 37 200
5
74
72 71
61
68
150
55
70
32 46 10
198
163
53
15
29
36
15 47
14
98
53
3 6 29
4 19
45
Pinjaman
2034
2033
2032
2029
2028
2025
2024
2023
2022
2021
2020
2019
2018
2017
2016
2015
-
2 53 1 8
1 17
SBN
2041-2054
16
2040
48
99
2039
38
19
2038
29
24
2037
27
2036
131 105
2035
127
27
2031
112
2030
139
137
2027
117
2026
157 50
17
212
100
Tahun Pinjaman SBN
2015 48% 52%
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 32% 37% 34% 31% 38% 31% 30% 30% 15% 20% 42% 33% 27% 68% 63% 66% 69% 62% 69% 70% 70% 85% 80% 58% 67% 73%
Tahun Pi j Pinjaman SBN
2029 14% 86%
2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041-2054 35% 29% 24% 21% 9% 17% 17% 5% 3% 14% 7% 3% 65% 71% 76% 79% 91% 83% 83% 95% 97% 86% 93% 97% Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Surat Berharga Negara 2010 – 2015 SURAT BERHARGA NEGARA
Des‐10
Des‐11
Dec'12
Dec'13
Des 2014
31‐Aug‐15
30‐Sep‐15
A. Dapat Diperdagangkan
803.191
919.236
1.085.173
1.394.652
1.666.576
2.014.162
2.037.442
1. Denominasi Rupiah
641.215
723.606
820.266
995.252
1.209.960
1.392.453
1.387.407
615.498 29.795 2.512 440.396 142.795
684.618 29.900 2.512 517.142 135.063
757.231 22.820 1.263 610.393 122.755
908.078 34.050 ‐ 751.273 122.755
1.099.257 39.950 ‐ 945.963 113.344
1.229.774 43.950 ‐ 1.081.644 104.180
1.236.974 39.900 ‐ 1.092.894 104.180
25.717 25.717
38.988 37.668 1.320 195.630 18.700 1.650 95.000
63.035 62.840 195 264.907 22.950 2.650 155.000
87.174 78.541 8.633 399.400 27.140 4.150 155.000
‐
110.704 99.969 10.735 456.616 29.190 5.000 155.000 ‐ ‐ ‐ 1.000
162.679 157.099 5.580 621.709 32.690 7.000 255.000 2.250
150.433 144.598 5.835 650.035 32.690 7.000 255.000 2.250
261.215
268.419
275.927
266.403
264.642
261.935
261.935
248.432 12.783
244.636 23.783
240.144 35.783
234.870 31.533
229.054 33.197 2.391
224.347 35.197 2.391
224.347 35.197 2.391
1.064.406
1.187.655
1.361.101
1.661.055
1.931.218
2.276.097
2.299.377
8.991 110,29
9.068 116,80
9.670 111,97
12.189 116,17
12.440,000 104,25 15.133,27
14.027,000 115,75 15.760,75
14.657,000 122,32 16.492,07
a. Surat Utang Negara (SUN) 1) Surat Perbendaharan Negara 2) Obligasi Negara Tanpa Kupon 3) Obligasi Negara Fixed Rate +) 4) Obligasi Negara Variable Rate b. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ++) ) g y g 1) Surat Berharga Syariah Negara Fixed Rate 2) Surat Perbendaharaan Negara‐Syariah 2. Denominasi Valuta Asing a. SUN Valas (dalam juta US$) +++) b. SBSN Valas (dalam juta US$) c. SUN Valas (dalam juta JPY) d. SUN Valas (dalam juta EUR) B. Tidak Dapat Diperdagangkan a. Surat Utang kepada Bank Indonesia b. Surat Berharga Syariah Negara/ SDHI c. SBR001 TOTAL SURAT BERHARGA NEGARA (A +B) TOTAL SURAT BERHARGA NEGARA (A +B)
161.976 16.200 650 95.000
Catatan: ‐ Nominal dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain ‐ ***) Indexation Value ‐ +) Termasuk ORI ‐ ++) Termasuk Sukuk Ritel ‐ +++) Termasuk SUN Valas domestik ‐ Asumsi Kurs (IDR/US$1) ‐ Asumsi Kurs (IDR/JPY1) ‐ Asumsi Kurs (IDR/EUR1)
*) (Berdasarkan DMFAS Report)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Utang Berdasarkan Kreditur [ triliun IDR ]
Per 31 Agustus 2015 *) NEGARA A. PINJAMAN
2010
2011
2012
2013
2014 Nominal
% Total
617.25
621.29
616.61
714.44
677.56
791.68
25.6%
616 86 616.86
620 28 620.28
614 81 614.81
712 17 712.17
674 33 674.33
787 87 787.87
25 5% 25.5%
1. BILATERAL
380.67
381.66
359.80
383.53
334.62
369.34
11.9%
a. Jepang
274.47
280.45
256.10
254.71
212.78
235.76
7.6%
b. Perancis
21.88
20.90
21.30
25.94
24.63
27.40
0.9%
c. Jerman
22.65
20.29
20.00
23.71
21.34
22.77
0.7%
d. Lainnya
61.68
60.02
62.39
79.17
75.87
83.42
2.7%
2. MULTILATERAL
208.28
212.96
230.23
288.29
292.33
365.45
11.8%
a. Bank Dunia
102.23
108.73
122.53
163.77
175.03
235.27
7.6%
b. ADB
100.40
97.92
100.37
114.58
107.35
118.02
3.8%
c. IDB
3 76 3.76
4 23 4.23
5 09 5.09
7 22 7.22
7 35 7.35
9 24 9.24
0 3% 0.3%
d. Lainnya
1.89
2.09
2.24
2.73
2.60
2.91
0.1%
27.34
25.15
24.37
40.00
47.15
52.88
1.7%
0.57
0.50
0.41
0.35
0.24
0.19
0.0%
0.39
1.01
1.80
2.27
3.22
3.81
0.1%
1,064.40
1,187.66
1,361.10
1,661.05
1,931.22
2,299.38
74.4%
Denominasi Valas **)
161.97
195.63
264.91
399.40
456.62
650.04
21.0%
Denominasi Rupiah
902.43
992.03
1,096.19
1,261.65
1,474.60
1,649.34
53.4%
1,681.66
1,808.95
1,977.71
2,375.50
2,608.78
3,091.06
100.0%
- Pinjaman Luar Negeri
*)
3. KOMERSIAL BANK 4. SUPPLIERS j Dalam Negeri g - Pinjaman B. SURAT UTANG NEGARA
TOTAL UTANG
Catatan: *) Angka sementara. **) Termasuk SUN Valas Domestik Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Pinjaman Berdasarkan Kreditur (Grafik) 100% 90%
16%
16%
17%
18%
16%
16%
80% 70%
20%
23%
60%
16%
15%
26%
30%
31%
30%
2014
Sep‐15
50% 40% 30% 20%
45%
45%
42%
36%
10% 0%
2010
Jepang Bilateral lainnya IDB SUPPLIERS
2011
2012
Perancis Bank Dunia Multilateral lainnya Pinjaman Dalam Negeri
2013
Jerman ADB KOMERSIAL
Pinjaman Luar Negeri dari multilateral (WB, ADB) dan bilateral (Jepang) merupakan alternatif sumber pembiayaan yang relatif murah dan jangka panjang Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi [ miliar IDR ]
2010 Pertanian Peternakan, Pertanian, Peternakan Kehutanan & Perikanan
2011
2012
2013
2014
2015 *)
19 946 19,946
19 593 19,593
17 369 17,369
19 124 19,124
17 352 17,352
19 334 19,334
7,620
7,479
7,052
7,138
6,081
6,623
Industri Pengolahan
19,946
18,483
14,916
14,027
11,004
11,515
Listrik Gas & Air Bersih Listrik,
53 408 53,408
53 145 53,145
49 532 49,532
51 488 51,488
44 840 44,840
49 034 49,034
113,448
114,340
112,227
122,628
110,010
121,680
6,990
6,290
5,276
4,801
3,671
3,827
Pengangkutan g g & Komunikasi
21,476
20,001
20,176
20,764
17,735
19,210
Keuangan, Persewaan & Jasa Keuangan
86,422
88,092
98,963
127,770
134,589
184,526
Jasa-jasa
153,544
163,684
168,519
214,405
223,140
258,674
Sektor Lain
134,452
130,185
122,575
132,295
109,136
117,256
617,252
621,292
616,605
714,441
677,557
791,679
Pertambangan & Penggalian
Bangunan Perdagangan, Hotel & Restoran
TOTAL Sumber: Kementerian Keuangan RI & Bank Indonesia
Catatan: C t t *) Data per tanggal 30 September 2015 - Pengelompokan Sektor Ekonomi didasarkan pada standar yg digunakan oleh Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik - Angka Sektor Keuangan didominasi oleh Pinjaman Program Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi (Grafik) S b Kementerian Sumber: K t i Keuangan K RI & Bank B k Indonesia I d i
184,526
214,40 05
2011
2013
Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan
Pertambangan & Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, Gas & Air Bersih
Bangunan
Perdagangan, Hotel & Restoran
Pengangkutan & Komunikasi
Keuangan, Persewaan & Jasa Keuangan
Jasa‐jasa
117,256
121,680
2014
3,827 19,210
19,334 6,623 11,515 49,034
109,136
134,589 9 3,671 17,735
17,352 6,081 11,004 44,840
110,010
132,295
127,770
122,628
2012
4,801 20,764
19,124 7,138 14,027 51,488
98,963
112,227 5,276 20,176
17,369 7,052 14,916 49,532
122,575
163,684 130,185 88,092
114,340
2010
6,290 20,001
19,593 7,479 18,483 53,145
86,422
113,448 6,990 21,476
19,946 7,620 19,946 53,408
100,000
‐
15 53,544 134,452 2
150,000
168,519
200 000 200,000
50 000 50,000
223,,140
[ miliar IDR ]
2015 *)
S k L i Sektor Lain
Catatan: *) Data per tanggal 30 September 2015
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Utang Pemerintah Berdasarkan Beberapa Mata Uang Utama 2010
2011
2012
2013
2014
2015***
902.82
992.84
1,097.99
1,263.93
1,477.83
1,653.15
USD**)
39.77
44.35
49.83
56.77
60.98
68.21
JPY**)
2,698.75
2,585.42
2,511.84
2,395.29
2,223.12
2,195.33
EUR**)
5.44
4.71
4.49
4.23
5.13
6.18
SDR**)
2.15
2.19
2.17
2.07
1.94
1.84
AUD**)
0.29
0.33
0.40
0.45
0.47
0.49
dalam mata uang asli IDR*)
-------------------------- Berbagai Mata Uang --------------------------
Mata Uang Lainnya equivalent dlm triliun Rupiah IDR
902.82
992.84
1,097.99
1,263.93
1,477.83
1,653.15
USD
357.61
402.16
481.86
691.97
758.64
999.75
JPY
297.62
301.98
281.23
278.26
231.76
268.53
EUR
64.99
55.30
57.54
71.11
77.68
101.93
SDR
29.83
30.44
32.41
38.93
35.01
37.83
AUD
2.66 26.13 1,681.66
3.05 23.18 1,808.95
4.03 22.65 1,977.71
4.85 26.45 2,375.50
4.82 23.04 2,608.78
5.03 24.83 3,091.06
Kurs Tengah IDR thd US$1
8,991.00
9,068.00
9,670.00
12,189.00
12,440.00
14,657.00
Kurs Tengah JPY thd US$1
81.53
77.64
86.37
104.92
119.33
119.82
Kurs Tengah EUR thd US$1
0.75
0.77
0.75
0.72
0.82
0.89
Mata Uang Lainnya Total
Catatan: *) Nominal IDR dalam Triliun Rupiah,
**) Nominal dalam Miliar,
***) Per 30 September 2015 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Utang Pemerintah Berdasarkan Mata Uang Lainnya 2010
2011
2012
2013
2014
2015**
0.27 0.14
0.30 0.13
0.34 0.11
0.38 0.09
0.41 0.07
0.43 0.06
0.16 0 16 0.30 1.43 0.05 0.46 184.32 8 3 0.01 0.12 0.71
0.15 0 15 0.27 1.55 0.05 0.41 196.63 96 63 0.01 0.11 0.42
0.14 0 14 0.24 1.55 0.04 0.36 213.32 33 0.01 0.10 0.21
0.45 0 45 0.21 1.55 0.04 0.31 219.57 95 0.01 0.09 0.10
0.12 0 12 0.17 1.55 0.03 0.25 217.27 0.01 0.11 0.03
0.11 0 11 0.15 1.47 0.03 0.21 219.25 9 5 0.00 0.10 0.01
3.69 1.30 1.41 2.83 1.94 0.08 6.36
4.22 1.16 1.31 2.62 2.23 0.07 5.77
5.09 1.06 1.35 2.55 2.38 0.07 5.66
7.22 1.09 1.48 2.92 3.10 0.08 6.19
7.35 0.83 1.27 2.18 3.15 0.06 4.77
8.90 0.92 1.20 2.26 3.39 0.06 4.71
1.47 0.37 0.28 6.39
1.54 0.20 0.26 3.78
1.93 0.30 0.26 1.99
2.53 0.32 0.29 1.23
2.48 0.25 0.36 0.33
2.70 0.19 0.40 0.10
dalam mata uang asli ACU*) ADB*) CAD*)) CAD CHF*) CNY*) DKK*) GBP*) KRW*)) KWD*) SAR*) WBD*) equivalent dlm triliun Rupiah ACU ADB CAD CHF CNY DKK GBP KRW KWD SAR WBD TOTAL
Catatan: *) Nominal dalam Miliar,
26.13
23.18
22.65
26.45
23.04
24.83
**) Per 30 September 2015 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Utang Pemerintah Berdasarkan Beberapa Mata Uang Utama (Grafik) 100%
1%
2% 2%
2%
1%
1% 2%
3%
3%
17%
14%
12%
29%
21%
22%
24%
54%
55%
56%
2010
2011
2012
4% 90% 18%
3%
1%
1% 2%
3%
1%
3%
9%
9%
29%
32%
53%
57%
53%
2013
2014
2015*)
80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
IDR
USD
JPY
EUR
SDR
AUD
Lainnya
Catatan: *) Data per tanggal 30 September 2015 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
1%
Posisi Pinjaman Berdasarkan Status dan Jumlah Loan ACTIVE NEGARA Jml Loan PINJAMAN LUAR NEGERI
FULLY DISBURSED
Outstanding (dlm Milyar IDR)
Jml Loan
TOTAL
Outstanding (dlm Milyar IDR)
Jml Loan
Outstanding (dlm Milyar IDR)
%
200
160,230
1340
627,643
1540
787,873
99.5%
1. NEGARA
119
84,634
990
337,786
1109
422,420
53.4%
a. Jepang
39
25,773
306
211,009
345
236,782
29.9%
b. Perancis
16
10,266
95
25,072
111
35,338
4.5%
c. Jerman
7
4,525
70
18,990
77
23,516
3.0%
d. Amerika Serikat
6
6,878
164
14,611
170
21,489
2.7%
e. Belanda
4
4,152
38
8,594
42
12,746
1.6%
f. Negara lainnya
47
33,040
317
59,511
364
92,550
11.7%
81
75,596
350
289,857
431
365,453
46.2%
a. Bank Dunia
28
57,664
146
177,610
174
235,274
29.7%
b. ADB
15
10,506
158
107,517
173
118,023
14.9%
c. IDB
33
5,980
33
3,261
66
9,241
1.2%
d. IFAD
5
1,446 ,
4
760
9
2,206 ,
0.3%
e. EIB
0
-
1
445
1
445
0.1%
f. NIB
0
-
8
264
8
264
0.0%
PINJAMAN DALAM NEGERI
53
1,509
95
TOTAL
253
161,739
2. ORGANISASI INTERNASIONAL
1435
2,297
148
3,806
0.5%
629,940
1688
791,679
100.0%
Catatan: *) Data per tanggal 30 September 2015 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Proporsi Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pinjaman [%]
[ Triliun T ili Rupiah R i h] 40
70%
35
60%
30 25
34.80
36.85
50%
20
1.09
18.43
17.77
20%
16.400
15.00
18.448
15.27
28.97
10 10 5
30%
25.82
15
40%
‐
10% 0%
2010
2011
2012
2013
PINJAMAN PROGRAM PINJAMAN PROGRAM PINJAMAN DLM NEGERI % PINJ. PROYEK (RHS)
2014
PINJAMAN PROYEK PINJAMAN PROYEK % PINJ. PROGRAM (RHS) % PINJ. DLM. NEGERI (RHS)
[Triliun Rupiah]
JENIS PINJAMAN
2010
%
2011
%
2012
%
2013
%
2014
%
PINJAMAN PROGRAM
28.97
53%
15.27
44%
15.00
46%
18.43
33%
17.77
33%
PINJAMAN PROYEK
25.82
47%
18.48
54%
16.40
51%
36.85
66%
34.80
65%
0.39
1%
0.62
2%
0.91
3%
0.62
1%
1.09
2%
PINJAMAN DALAM NEGERI TOTAL
55 19 55.19
34 37 34.37
32 32 32.32
55 90 55.90
53 66 53.66
Catatan: - Angka LKPP- sumber DJPBN Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Bagian 4 Kinerja Pengelolaan Portofolio Utang (Berbagai Rasio Utang dan Perbandingan Antar Negara, Pemanfaatan Pinjaman, Reprofiling Struktur Jatuh Tempo SUN)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Perkembangan Rasio Utang Indonesia terhadap PDB [ %]
[ triliun rupiah]
100.0% 10,000
90.0% 80.0%
8,000
70.0% 60.0%
6,000 50.0% 40.0%
4,000 ,
30.0% 24.5% 15.5%
2,000
9.0%
24.9%
24.7%
24.7%
15.8%
17.4%
18.3%
19.0%
7.2%
7.5%
6.4%
5.7%
23.1%
23.0%
15.2% 7.9%
20.0% 10.0%
0
0.0% 2010
2011
2012
2013
2014
2015**)
Pinjaman
SBN
PDB
Rasio Pinjaman thd PDB (RHS)
Rasio SBN thd PDB (RHS)
Rasio Total Utang thd. PDB (RHS)
[ triliun Rupiah ]
Pinjaman SBN Total Utang PDB
2010 617 1,064 1,682 6,864
2011 621 1,188 1,809 7,832
2012 617 1,361 1,978 8,616
2013 714 1,661 2,375 9,525
2014 678 1,931 2,609 10,543
2015*) 662 2,229 2,891 11,701
Catatan : *) Angka proyeksi menggunakan PDB berdasarkan asumsi APBN-P - Angka PDB 2010 – 2014 menggunakan tahun dasar 2010 atas harga berlaku Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Rasio Utang terhadap PDB Indonesia dan berbagai Negara 300 250 200 150 100 50 0
2005
2015
Sumber : IMF, World Economic Outlook Database, April 2015 & Kementerian Keuangan, diolah
Keterangan: - Nominal dalam % terhadap PDB
Tambahan utang di negara maju lebih besar dibandingkan di negara berkembang Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Perubahan Rasio Utang terhadap PDB di Berbagai Negara Tahun 2005-2015 Debt to GDP ratio Indonesia relatif rendah dengan pengurangan yang tercepat/terbesar dibandingkan dengan negara lain termasuk negara maju ‐50.0 50.0
0.0
50.0
100.0
150.0
Indonesia Philippines Turkey India Brazil Thailand Germany Poland Colombia y Italy Japan Malaysia South Africa United States United Kingdom Chile Australia
Sumber : IMF, World Economic Outlook Database, April 2015 & Kementerian Keuangan, diolah
Keterangan: - Nominal dalam % terhadap PDB Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Jatuh Tempo SBN Tradable 30 September 2015 [T illi Rupiah] [Trilliun R i h]
200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0 TOTAL SUKUK USD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2040 2041 2042 2043 2044 87,2 125 99,97 120,6 148,7 95,44 122,2 109,2 91,19 194,3 113,5 35,96 45,19 50,28 92,1 25,68 32,2 42,8 47,85 92,4 23,45 12,81 38,53 44,98 0
0
0
14,66 21,99
0
0
14,66
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12,83
0
1,218
0
0
1,547
0
3,786
0
0
2,175
0
0
0
0
0
0
7,339 ,
0
0
6,728 ,
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16,49
0
0
0
20,62
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13,19 22,57 27,85 29,31 29,31 36,64 29,31 36,64 29,31 29,31
0
0
0
0
0
0
0
0
0
23,45
0
0
8,7
SUKUK IDR 22,96 14,97 20,49 30,68 SUN JPY
0
0
0
SUN EUR
0
0
0
SUN USD
0
SUN IDR
0
2,752 , 4,281 , 10,09 , 0
0
0
21,99 29,31
64,24 96,83 56,9 44,71 93,15 43,21 69,11 56,64 54,55 143
26 35,96 41,4 50,28 92,1 23,5 32,2 42,8 47,85 92,4
0
0
0
7,525
0
13,55 44,98 31,92 44,66
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7,525
0
0
0
9,934
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
21,99 29,31
0
0
0
0
6,4 15,66
0
0
0
4,11 10,15
32,98 21,99 29,31
13,55 12
0
15,35
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Program Debt Switch dan Buyback SBN Debt Switching : program pengelolaan utang yang bertujuan untuk mengurangi refinancing risk
2005
1
< 1 tahun s.d. 4 tahun
15 tahun
Vol. Yang Diterima (milliar Rupiah) 5.673
2006
12
< 1 tahun s.d. 5 tahun
5 s.d. 19 tahun
31.179
2007
9
< 1 tahun s.d. 6 tahun
11 s.d. 20 tahun
15.782
2008
2
< 1 tahun s.d. 4 tahun
14 s.d. 15 tahun
4.571
2009
6
< 1 tahun s.d. 5 tahun
12 s.d. 15 tahun
2.938
2010
6
< 1 tahun s.d. 8 tahun
10 s.d. 21 tahun
3.920
2011
4
< 1 tahun s.d. 4 tahun
15 tahun
664
2012
4
< 1 tahun s.d. 5 tahun
10 s.d. 15 tahun
11.859
2013
5
< 1 tahun s.d. 9 tahun
5 s.d. 15 tahun
1.976
2014
4
< 1 tahun s.d. 5 tahun
5 s.d. 20 tahun
5.944
2015*
2
< 1 tahun s.d. 4 tahun
10 s.d. 20 tahun
3.005
Tahun
Frekuensi Lelang
Tenor Seri Yang Hendak Ditukar
Tenor Seri Penukar
Total
87.511
Buyback : program pengelolaan utang yang bertujuan untuk stabilisasi pasar, pengelolaan portofolio utang dan mengurangi outstanding utang yang diterbitkan dengan kupon tinggi Tahun
Frekuensi (Lelang dan Transaksi Langsung)
2003 2004 2005 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015*
2 1 4 2 3 2 13 10 6 5 3 3
Tenor Seri Yang Dibeli Kembali 1 tahun s.d. 3 tahun 3 tahun s.d. 5 tahun < 1 tahun s.d. 4 tahun <1 tahun s.d. 5 tahun < 1 tahun s.d. 19 tahun < 1 tahun < 1 tahun s.d. 4 tahun < 1 tahun s.d. 20 tahun < 1 tahun s.d. 5 tahun 3 tahun s.d. 25 tahun s.d 15 tahun < 1 tahun s.d. 4 tahun
Total
*) Data Lelang Debtswitch dan Buyback sampai dengan bulan Agustus 2015
Vol. Dibeli Kembali (milliar Rupiah) 8,127 1,962 , 5,158 2,859 2,375 8,528 3,201 3,500 1,138 1,551 1,351 1,401 41,151 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Pengurangan Utang melalui Skema Debt Swap [ Dalam D l J ] Juta] Proyek Negara
Debt Swap
1
2
Germany Debt Swap I
Pembatalan Jumlah
Nama 3
Komitmen
Realisasi
5
6
4
Elementary Education
EUR
12.8 EUR
25.6 EUR
25.6
Debt Swap II
Junior Secondary Education
EUR
11.5 EUR
23.0 EUR
23.0
Debt Swap IIIa
Financial Assistance for Environmental Investements EUR for Micro and Small Enterprises Project
6.3 EUR
12.5 EUR
12.2
Debt Swap IIIb
Strengthening the Development of National Parks in Fragile Ecosystems
EUR
6.3 EUR
12.5 EUR
0.0
D b S Debt Swap IV
School S h lR Reconstruction i and dR Rehabilitation h bili i iin Earthquake Area in Yogyakarta and Central Java
EUR
10 0 EUR 10.0
20 0 EUR 20.0
20 0 20.0
Debt Swap V
Global Fund to Fight AIDS, Tubercolosis and Malaria EUR (GFATM)
25.0 EUR
50.0 EUR
50.0
Debt Swap VII
Indonesian - German Scholarship Program
EUR
9.4 EUR
18.8 EUR
18.8
Italy
Debt Swap I
Housing and Setlement
EUR
5 7 EUR 5.7
5 7 EUR 5.7
57 5.7
USA
Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA
USD
20.0 USD
29.9 USD
25.8
Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA II
USD
23.8 USD
29.5 USD
20.6
Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA III**)
USD
12.7 USD
12.7 USD
1.7
AUD
37.5 AUD
75.0 AUD
38.7
EUR
87 0 EUR 87.0
168 1 EUR 168.1
155 3 155.3
USD
56.4 USD
72.1 USD
48.2
AUD
37.5 AUD
75.0 AUD
38.7
Australia Debt Swap
Debt2Health
TOTAL
TOTAL Equivalent juta USD
180.6
313.7
250.0
Keterangan: *) untuk TFCA
Jumlah kontribusi dari GoI sebesar USD 20 juta Jumlah kontribusi dari NGO Conservation Int'l Foundation & Yayasan Kehati sebesar USD 2 juta Jumlah yang akan dicancel dikemudian hari sebesar USD 29,921,500 (principal + interest) **) Terdapat penambahan komitmen sebesar USD 12.684.814,6 untuk menambah pendanaan untuk kegiatan di wilayah yang sama pada DNS TFCA I
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
*)
Pemanfaatan Pinjaman No.
Executing Agency
Komitmen Pinjaman
Penarikan
Belum Tertarik
Availability Period
Kegiatan Pada Kementerian/Lembaga 13,341.10 5,884.92 7,456.19 2001‐2023 1 Badan Informasi Geospasial 53.19 50.50 2.70 2007‐2017 pp 197.00 88.56 108.45 2006‐2023 2 Bappenas 3 BMKG 34.10 28.13 5.97 2011‐2015 4 BP Batam 50.00 2.03 47.97 2014‐2019 5 BPKP 57.75 15.19 42.56 2012‐2018 6 BPS 47.00 1.43 45.57 2011‐2018 7 Kemenag 158.07 10.72 147.35 2011‐2017 8 kemenaker 32.24 0.02 32.22 2013‐2017 9 Kemendikbud 21.38 9.85 11.53 2011‐2015 10 KemenDPDTT 509.00 247.93 261.07 2008‐2016 11 Kemenhan 4,387.67 2,684.34 1,703.34 2010‐2020 12 Kemenhub 1,544.41 336.07 1,208.33 2001‐2021 13 Kemenkes 35.77 31.02 4.76 2003‐2015 14 kemenkeu 55.00 55.00 0.00 2004‐2015 15 Kemenkominfo 54.01 54 01 11.76 11 76 42.25 42 25 2014‐2018 2014 2018 16 KemenPUPERA 3,949.25 1,902.25 2,047.00 2005‐2021 17 Kemenristek Dikti 1,437.42 168.46 1,268.96 2007‐2020 18 Kementan 122.53 41.44 81.10 2011‐2019 19 KKP 210.56 84.60 125.96 2012‐2019 20 LIPI 16.54 10.94 5.60 2011‐2015 21 POLRI 368.21 104.69 263.51 2011‐2018 4,143.86 576.29 3,567.56 2005‐2022 Penerusan Pinjaman 1 PT PERTAMINA 525.07 42.26 482.81 2011‐2019 2 PT PII 29.60 0.98 28.62 2012‐2018 3 PT PLN 3,489.18 433.17 3,056.01 2005‐2022 4 PT SMI 100.00 99.88 0.12 2010‐2015 Sub Total (K/L+BUMN) 17,484.96 6,461.21 11,023.75 2001‐2023 Availability period : periode sejak pinjaman ditandatangani hingga batas akhir penarikan dana period : periode sejak pinjaman ditandatangani hingga batas akhir penarikan dana *Availability pinjaman kegiatan di K/L atau BUMN
- Data per 30 September 2015; angka dalam Juta US Dolar
Nama Program
No.
Komitmen Pinjaman
Penarikan
Belum Tertarik
Pinjaman Program World Bank
720.00 265.92 454.08
1 Local Government Decentralization Project
220.00 219.77 0.23
2 Local Government Decentralization Project II
500.00 46.15 453.85
Asian Development Bank
400.00
400.00
400.00
400.00
1
Financial Market Development and Inclusion Program‐Subprogram 1
Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) 1
45.00 45.00 ‐
Stepping Up Investments For Growth Acceleration 45.00 45 00 45.00 45 00 ‐ Program
Total Pinjaman Program
1,165.00 310.92 854.08
Grand Total (K/L+BUMN+Program loan)
18,649.96 6,772.13 11,877.83
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Rasio Kewajiban Pinjaman Luar Negeri terhadap Cadangan Devisa 10.0% 9.0% 9.0% 8 0% 8.0% 7.9% 7.0%
7.4%
7.1%
6.0% 5.7%
5.0%
5.3%
4.0% 3.0% 2.0% 1.0% 0.0% 2010
2011
2012
2013
2014
2015*
Catatan: Pembayaran kewajiban pinjaman= Pembayaran Bunga dan Pokok Pinjaman • *) Angka Sementara, APBNP 2015 • Data Per 30 September 2015 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Utang per Kapita di Berbagai Negara Tahun 2004-2014 Utang per k U kapita i IIndonesia d i termasuk k paling li rendah d hd dengan perubahan b h yang tidak id k signifikan i ifik dibandingkan negara lain Dalam USD 80,000 70,000 60,000 50,000 40,000 07,000 06,000 05 000 05,000 04,000 03,000 02,000 01,000 00
2004
Sumber: World Economic Outlook – IMF, CEIC
2014
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Indikator Risiko Utang 2010-2015 Interest Rate Risk 26.1 20.3
Exchange Rate Risk 46.2
25.9 22.5
20.9
2011
16.0
2012
Variable rate ratio [%]
43.4
43.3
14.8
20.3 13.8 11.3
2010
46.7
44.4
23.2
18.8 16.2
45.1
2013
2014*)
Q2 2015 Q2‐2015
10.4
2010
2011
Refixing rate [%]
9.70
2012
FX Debt to GDP ratio (%) **)
Average Time To Maturity g y 9.74
11.7
10.2
2013
10.7
11.3
2014*)
Q2 2015 Q2‐2015
FX Debt to total debt ratio (%)
Debt Maturing g
9.60 20.8
9.46
34.6
34.2
9.78
22.7
21.8
21.5
33.9
33.4
32.4
20.2
33.1
20.6
9 32 9.32 7.1
2010
2011
2012
2013
2014*)
Q2‐2015
2010
8.2
2011 in < 1 year (%)
8.6
7.2
2012
2013
in < 3 year (%)
8.0
7.7
2014*)
Q2‐2015
in < 5 year (%)
ATM (in years)
Catatan: *) Angka Sementara **) 2010 - 2014: Menggunakan PDB Realisasi Seri 2010 Atas Harga Berlaku, 2015: Menggunakan Realisasi PDB Q2 2015, yoy (Sumber: BPS) Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Bagian 5 Biaya-Biaya Berbagai Instrumen Utang (R li i Pembayaran (Realisasi P b Ut Utang, R i Biaya Rasio Bi Ut Utang, Yi Yield ld Curve, Biaya Pinjaman Luar Negeri)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Tahun Anggaran 2014 dan 2015 [ miliar Rupiah ]
Pagu DIPA 2014 I POKOK I. POKOK
Realisasi 2014
% thd Pagu DIPA
Realisasi Pembayaran 2015 *)
% thd Pagu APBNP
Q‐1
Q‐2
Q3
Total
248,105 248 105
36,194 36 194
81,112 81 112
53,851 53 851
171,158 171 158
68 99% 68.99%
248,366 248 366
237,032 237 032
64,400
62,565
97.1% 64,493
8,585
23,130
9,034
40,749
63.18%
a. Pinjaman Dalam Negeri b. Pinjaman Luar Negeri
241 64,160
141 62,423
58.7% 309 97.3% 64,183
‐ 8,585
71 23,059
‐ 9,034
71 40,678
22.83% 63.38%
B. SURAT BERHARGA NEGARA
183,966
174,468
94.8% 183,612
27,609
57,982
44,817
130,409
71.02%
149,989 149 989 117,038 32,950 33,977 26,443 7,534
140,491 140 491 107,718 32,773 33,977 26,443 7,534
167,112 167 112 129,917 37,196 16,500 16,500 ‐
27,609 27 609 19,213 8,396 ‐ ‐ ‐
45,107 45 107 41,348 3,760 12,875 12,875 ‐
44,817 44 817 22,703 22,114 ‐ ‐ ‐
117,534 117 534 83,264 34,270 12,875 12,875 ‐
70.33% 70 33% 64.09% 92.13% 78.03% 78.03% 0.00%
135,453 135 453
133,440 133 440
98 5% 155,731 98.5% 155 731
42,424 42 424
31,187 31 187
49,204 49 204
122,815 122 815
78 86% 78.86%
A. PINJAMAN
1. SBN Rupiah 1 SBN Rupiah a. SUN b. SBSN 2. SBN Valas a. SUN b. SBSN II BUNGA II. BUNGA A. PINJAMAN
95 4% 95.4%
Pagu APBNP 2015
93 7% 93.7% 92.0% 99.5% 100.0% 100.0% 100.0%
15,096
14,811
98.1% 14,844
2,170
4,911
2,293
9,374
63.15%
a. Pinjaman Dalam Negeri b. Pinjaman Luar Negeri
209 14,887
209 14,601
100.2% 317 98.1% 14,527
‐ 2,170
138 4,774
‐ 2,293
138 9,237
43.33% 63.58%
B. SURAT BERHARGA NEGARA
120,357
118,630
98.6% 140,886
40,254
26,276
46,911
113,441
80.52%
95,951 95 951 84,161 11,790 24,406 22,130 2,276
94,036 94 036 83,050 10,986 24,594 22,318 2,275
109,457 109 457 97,037 12,420 31,429 27,602 3,828
30,700 30 700 27,433 3,267 9,554 8,492 1,062
21,752 21 752 19,173 2,579 4,525 3,964 561
34,851 34 851 30,549 4,302 12,060 10,902 1,158
87,302 87 302 77,155 10,147 26,139 23,358 2,781
79.76% 79 76% 79.51% 81.70% 83.17% 84.62% 72.65%
383,819
370,472
96.5% 403,836
78,618
112,299
103,055
293,973
72.80%
1. SBN Rupiah 1 SBN Rupiah a. SUN b. SBSN 2. SBN Valas a. SUN b. SBSN III. TOTAL POKOK + BUNGA
98 0% 98.0% 98.7% 93.2% 100.8% 100.9% 100.0%
Catatan : *) Angka sementara, realisasi per 30 September 2015 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Tahun Anggaran 2015 (Grafik) 200,000
90% 81%
180,000
80%
183,612 71%
160,000
70% 63%
63%
Miliar Rupiah
140,000
130,409
140,886 113,441
120,000
60%
50% 100,000 40% 80,000 30% 60,000 40,000
64,493 40,749
20%
10%
20,000 14,844
9,374
‐
0% A. PINJAMAN
B. SBN
A. PINJAMAN
POKOK
P Pagu
B. SBN BUNGA
R li i *) Realisasi *)
% thd P % thd Pagu (RHS) (RHS)
Catatan : *) Angka sementara, realisasi per 30 September 2015 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Per Denominasi TA 2014 dan 2015 [ miliar Rupiah ]
Pagu DIPA 2014 A. Denominasi Rupiah
Realisasi 2014
% thd Pagu DIPA
Pagu APBN 2015
Realisasi Pembayaran 2015 *) Q‐1
Q‐2
Q3
Total
% thd Pagu APBN
246,390 234,878
95.3% 277,196 58,309 67,067 79,668 205,044
73.97%
150,229 140,632
93.6% 167,422 27,609 45,178 44,817 117,605
70.24%
a. Pinjaman Dalam Negeri
241 141
58.7% 309 ‐
71 ‐
71
22.83%
b SBN Rupiah b. SBN Rupiah
149,989 149 989
93 7% 167,112 93.7% 167 112
45,107 45 107
117,534 117 534
70 33% 70.33%
98.0% 109,774 30,700 21,889 34,851 87,440
79.65%
1. POKOK
2. BUNGA
140,491 140 491
96,160 94,245
a. Pinjaman Dalam Negeri
209 209
b. SBN Rupiah B. Denominasi Valas
27,609 27 609
138
43.33%
95,951 94,036
98.0% 109,457 30,700 21,752 34,851 87,302
79.76%
137,429 135,595
98.7% 126,640 20,309 45,232 23,387 88,928
70.22%
98,137 96,400
98.2% 80,683 8,585 35,934 9,034 53,553
66.37%
a. Pinjaman Luar Negeri
64,160 62,423
97.3% 64,183 8,585 23,059 9,034 40,678
63.38%
b SBN Valas b. SBN Valas
33,977 33 977
1. POKOK
100 0% 16,500 100.0% 16 500
‐
138 ‐
12,875 12 875
78 03% 78.03%
39,292 39,195
99.8% 45,956 11,724 9,298 14,353 35,375
76.98%
a. Pinjaman Luar Negeri
14,887 14,601
98.1% 14,527 2,170 4,774 2,293 9,237
63.58%
b. SBN Valas
24,406 24,594
100.8% 31,429 9,554 4,525 12,060 26,139
83.17%
C. DENOMINASI RUPIAH DAN VALAS 383,819 370,472
96.5% 403,836 78,618 112,299 103,055 293,973
72.80%
2. BUNGA
33,977 33 977
100.2% 317 ‐
44,817 44 817
12,875 12 875
‐
Catatan : *) Angka sementara, realisasi per 30 September 2015 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Rasio Pembayaran Bunga Utang 12% 10% 8% 6% 4% 2% 0% 2009 terhadap Penerimaan
terhadap Penerimaan terhadap Belanja terhadap Rata-rata Outstanding terhadap PDB
2010
2011
terhadap Belanja
2009 11.0% 10 0% 10.0% 5.8% 1.7%
2010 8.9% 8 5% 8.5% 5.4% 1.4%
2012
2013
2014
terhadap Rata Rata-rata rata Outstanding
2011 7.7% 7 2% 7.2% 5.4% 1.3%
2012 7.5% 6 7% 6.7% 5.3% 1.2%
terhadap PDB
2013 7.9% 6 8% 6.8% 5.2% 1.2%
2014 8.6% 7 5% 7.5% 5.4% 1.3%
Keterangan: - Angka LKPP – sumber DJPBN Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Realisasi Pembayaran Bunga Utang 100% 90% 80% 70% 60%
68%
70%
70%
72%
50%
87%
89%
13%
11%
2013
2014
40% 30% 20% 10%
32%
30%
30%
28%
0%
2009
2010
2011
2012
Pembayaran Bunga Utang DN Pembayaran Bunga Utang DN
Pembayaran Bunga Utang LN Pembayaran Bunga Utang LN
[triliun Rupiah ]
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Pembayaran Bunga Utang
Nml % Nml % Nml % Nml % Nml % Nml 93.78 100.00 88.38 100.00 93.26 100.00 100.52 100.00 113.04 100.00 133.44
a. Pembayaran Bunga Utang DN b.b Pembayaran Bunga Utang LN Pembayaran Bunga Utang LN
63.76 30 03 30.03
67.98 32 02 32.02
61.48 26 90 26.90
69.56 30 44 30.44
66.83 26 43 26.43
71.66 28 34 28.34
70.22 30 29 30.29
69.86 30 14 30.14
98.71 14 32 14.32
87.33 118.84 12 67 14.60 12.67 14 60
% 100.00 89.06 10 94 10.94
Keterangan: - Angka LKPP – sumber DJPBN Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Profil Pinjaman dari Kreditur Multilateral Description
Multilateral IFAD
IDB
ADB‐OCR
15‐18 yea rs
15‐20 yea rs
up to 32 yea rs
3 yea rs
3‐5 yea rs
up to 8 yea rs
12 yea rs 12 yea
11 15 yea rs 11‐15 yea
5 27 yea rs 5‐27 yea
Commitment Charge
‐
‐
0.15%
Front End Fee
‐
‐
‐
Service Charge
‐
‐
‐
1.35%
LIBOR + 0,50%*)
Loan Maturity Grace Period Repayment Period Repayment Period
Interest Rate/Mark‐up **IFAD Referenc e Rate ****)
ALM ≤ 13 yea rs = Nil **) 13 yea rs < ALM ≤ 16 yea rs = 0.10 % p.a **)
Maturity Premium
16 yea rs < ALM <= 19 yea rs = 0.20% p.a **)
IBRD‐WB (Variable Spread) Average Maturity (years) Average Maturity (years) USD Le ndi ng Ra te s *****)
AM < 8
8< AM <= 10
10 < AM <= 12
12< AM <= 15
15 < AM <= 18
18 < AM <= 20
LIBOR + 0.3%
LIBOR + 0.3%
LIBOR + 0.3%
LIBOR + 0.4%
LIBOR + 0.5%
N/A
LIBOR + 0.7%
LIBOR + 0.8%
0.25%
Front‐End Fee *****) USD Le ndi ng Ra te s ******)
LIBOR + 0.3%
LIBOR + 0.4%
LIBOR + 0.5%
LIBOR + 0.6%
Front‐End Fee ******)
0.25%
Commitment Fee ******)
0.25%
*) Untuk Negosiasi yang dilaksanakan pada dan/atau setelah 1 Januari 2014 **) Untuk Negosiasi yang dilaksanakan pada atau setelah 1 April 2012 ***) Mark-up = margin (khusus Loan IDB) ****)) LIBOR + weighted average variable rate IBRD *****) untuk loan yang undangan untuk melakukan negosiasinya setelah 30 Juni 2014 ******) untuk pinjaman yang disetujui paling lambat 30 September 2014 atau yang Undangan untuk melakukan Negosiasinya diterbitkan paling lambat 30 Juni 2014 ALM = Average Loan Maturity Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Profil Pinjaman dari Kreditur Bilateral (Jepang) Bilateral Jepang/ Japan (JICA) General terms Description
Prefential terms
STEP
S t a nda rd O ption1 O ption2 S t a nda rd O ption1 O ption2 O ption3 S t a nda rd O ption
Loan Maturity
25 years
20 years
15 years
40 years
30 years 20 years
15 years
40 years
30 years
Grace Period
7 years
6 years
5 years
10 years
10 years
5 years
10 years
10 years
25 years
20 years
15 years
40 years
30 years 20 years
15 years
40 years
20 years
Repayment Period
-
Commitment Charge
0.20%
Front End Fee Service Charge
6 years
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,40%
0,95%
0,80%
0,30%
0,25%
0,20%
0,15%
0,10%
0,10%
Interest Rate (for non c onsultant servic es
Interest Rate (for c onsultant servic es)
0,01%
Maturity Premium
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Kurva Imbal Hasil SUN Rupiah [%] Tenor
Sep‐15
Dec‐14 Dec‐13
Dec‐12
Des '11
1Y
8,28 6,41 6,67 3,96 4,35 5,36
2Y
8,88 7,14 7,43 4,32 4,92 5,82
3Y
9,46 7,41 7,63 4,52 5,22 6,27
4Y
9,48 , 7,67 , 7,84 , 4,63 ,
5Y
9,57 7,64 7,91 4,65 5,35 6,78
6Y
9,63 7,80 8,02 4,88 5,45 6,96
7Y
9,65 7,87 8,20 4,98 5,83 7,16
10Y
9,80 9 80 7,75 7 75 8,38 8 38 5,15 5 15
15Y
9,91 8,13 8,89 5,87 6,56 8,78
20Y
9,91 8,26 8,97 6,24 7,02 9,24
30Y
10,12 8,61 9,21 6,34 7,26 9,68
5,24 ,
5,96 5 96
Sep-15
Des '10
6,34 ,
Dec-14
Dec-13
Dec-12
Des '11
Des '10
12
10
8
7,57 7 57
6
4 1Y
2Y
3Y
4Y
5Y
6Y
7Y 10Y 15Y 20Y 30Y
Keputusan penundaan tapering oleh pemerintah Amerika Serikat memberi andil dalam penguatan imbal hasil SBN pada tahun 2014.
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Kurva Imbal Hasil SUN Valas
Tenor 1 Y 2 Y 3 Y 4 Y 5 Y 6 Y 7 Y 8 Y 9Y 9 Y 10Y 20 Y 25 Y 30 Y 30 Y
Sep‐15 Dec‐14 Dec‐13 Dec‐12 Dec‐11 0,983 1,16 1,68 1,42 1,698 1,87 2,21 1,42 2,71 2,417 2,39 2,99 1,65 2,99 3,118 3,15 3,56 1,97 3,08 3,588 3,52 4,25 2,14 3,37 4,178 3,74 4,72 2,45 3,52 4,553 3,91 4,96 2,67 3,90 4,782 4,06 5,21 3,96 4 988 4,09 4,988 4 09 5 34 2,83 5,34 2 83 4,931 5,40 2,90 3,97 6,208 5,29 6,63 4,27 6,015 5,15 6,62 4,30 5,04 5 997 5,15 5,997 5 15 6 10 4,24 6,10 4 24 5,20 5 20
[%]
Sep-15
Dec-14
Dec-13
Dec-12
Dec-11
7,000 6,000 5 000 5,000 4,000 3,000 , 2,000 1,000 0,000 1Y
2Y
3Y
4Y
5Y
6Y
7Y
8Y
9Y
10Y 20 Y 25 Y 30 Y
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia 42
Bagian 6 Kinerja Pasar Sekunder SBN (Aktivitas Perdagangan, Kepemilikan SBN oleh Investor)
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Perdagangan Rata-Rata Harian SUN Rupiah di Pasar Sekunder (dalam Triliun Rp)
30,00 25,00 20,00
2009 2010 2011 2012 2013 Jan'14 Feb'14 Mar'14 Apr'14 Mei'14 Jun'14 Juli'14 Agust'14 Sept'14 Okt'14 Nov'14 Des'14 2014 Jan'15 Feb'15 Mar'15 Apr'15 Mei'15 Juni'15 Juli'15 A Agustus'15 Septtember'15
12,57 , 9,16 6,48 12,87 7,45 11,85 7,19 15,00 10,94 10,33 9,12 9,19 9,63 8,78 9,26 11,55 7,10 0,53 4,84 3,22 10,36 8,32 0,81 1,14 0,77 1,27 7,30 10,00 0,77 0,36 , 0,41 , 0,64 0,83 4,65 0,72 6 70 3 456,70 3,45 0 0,91 91 0 41 0 0,98 98 0 0,39 39 0 83 0,72 0 0,74 74 0,57 1,04 1,54 0,35 1,18 0,79 0,62 12,33 0,96 0,34 0,16 0,38 11,11 0,41 10,91 10,90 10,31 5,00 0,30 9,27 9,18 9,37 8,21 8,89 0,22 8,61 8,45 8,42 8,23 8,07 7,83 6,62 7,10 7,45 6,44 6,39 0,15 5,88 5,82 5,73 5,31 4,39 2,98 ‐
OUTRIGHT
REPO ANTAR BANK
REPO BI & BANK
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Perdagangan Rata-Rata Harian SBSN Rupiah di Pasar Sekunder 2,500
Dalam miliar Rp
2 000 2,000
1,500
1,000
500
‐ 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Jan‐15 Feb‐15 REPO ANTAR BANK
‐
‐
REPO BI & BANK REPO BI & BANK
‐
‐
OUTRIGHT
‐
Mar‐ May‐ Aug‐ Apr‐15 Jun‐15 Jul‐15 Sep‐15 15 15 15
1.63 21.63 70.52 195.2 68.95 7.73
‐
10.53 23.81
‐
‐
23.81
0.85 4.76 0.85 4.76 38.23 95.04 121.3 64.40 62.57 47.62 104.8 95.25 102.1 113.8 144.4
42.21 113.4 164.4 365.6 497.0 635.5 949.6 1,313 1,121 2,250 1,436 1,018 996.1 1,228 964.9 Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
1200
0
NON-BANK
Jan'06 Mar'06 Mei'06 Jul'06 Sep'06 Nop'06 Jan'07 Mar'07 Mei'07 Jul'07 Sep'07 Nov '07 Jan '08 Mar'08 Mei'08 Jul'08 Sep'08 Nop'08 Jan'09 Mar'09 Mei'09 Jul'09 Sep'09 Nop'09 Jan'10 Mar'10 Mei'10 Jul'10 Sep'10 Nop'10 Jan'11 Mar'11 Mei'11 Jul'11 Sep'11 Nop'11 Jan'12 Mar'12 May'12 July-12 Se eptember-12 No ovember-12 January-13 March-13 May-13 July-13 Se eptember-13 No ovember-13 Jan-14 Mar-14 May-14 Jul-14 Sep-14 Nov 2014 28-Feb-15 30-Apr-15 30-Jun-15 31-Aug-15
Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan
[Rp Triliun]
1400 50,00%
Trend peningkatan kepemilikan oleh asing menunjukkan menariknya return
di pasar SBN domestik.
Catatan: ‐ Non‐Bank termasuk Institusi Pemerintah ‐ Source: BI‐S4, data diolah BANK
45,00%
40,00%
1000 35,00%
800 30,00%
25,00%
600 20,00%
400 15,00%
10,00%
200 5,00%
-
% Asing thd. Total - RHS
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan Dec‐10
Des‐11
Dec‐12
Dec‐13
Dec‐14
Jul‐15
Aug‐15
Sep‐15
BANK
217.27 265.03 299.66 335.43 375.55 391.09 419.33 400.67
Institusi Pemerintah *
17.42 7.84 3.07 44.44
NON‐BANK Reksadana Asuransi Asing Dana Pensiun Sekuritas k i Individu Lain‐lain
TOTAL
406.53 51.16 79.30 195.76 36.75 0.13
450.75 47.22 93.09 222.86 34.39 0.14
517.53 43.19 83.42 270.52 56.46 0.30
615.38 42.50 129.55 323.83 39.47 0.88 32.48 43.43 53.05 63.64 46.68
41.63
73.13
71.08
86.46
792.78 45.79 150.60 461.35 43.30 0.81 30.41 60.51
905.51 58.35 162.39 533.63 46.74 0.80 32.02 71.57
902.04 59.08 162.78 525.68 47.25 0.67 31.97 74.61
905.27 61.63 165.71 523.38 47.90 0.19 28.63 77.83
641.21 723.61 820.27 995.25 1,209.96 1,369.73 1,392.45 1,392.41
Catatan: • Nominal dalam triliun rupiah; • Termasuk kepemilikan SBSN • Asing terdiri dari Bank (termasuk Bank Sentral), Private Banking, Fund/Asset Management, Sekuritas, Asuransi, Dana Pensiun. • Lain-lain L i l i tterdiri di i d darii K Korporasii d dan Y Yayasan. • Sejak Desember 2013 Individu dikategorikan tersendiri (semula dikategorikan Lain-lain) *) Sejak 8 Februari 2008, termasuk transaksi repo SUN Bank Indonesia. Bank Indonesia melakukan lelang reverse repo atas SBN yang dimilikinya kepada bank. ‐ Source: BI-S4, data diolah
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia 45
Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan (dalam %) Dec‐10
Des‐11
Dec‐12
Dec‐13
Dec‐14
Jul‐15
Aug‐15
Sep‐15
33.88%
36.63%
36.53%
33.70%
31.04%
28.55%
30.11%
28.78%
2.72%
1.08%
0.37%
4.47%
3.44%
5.34%
5.10%
6.21%
NON‐BANK
63.40%
62.29%
63.09%
61.83%
65.52%
66.11%
64.78%
65.01%
Reksadana Asuransi Asing Dana Pensiun Sekuritas Individu Lain‐lain
7.98% 12.37% 30.53% 5.73% 0.02%
6.53% 12.86% 30.80% 4.75% 0.02%
5.27% 10.17% 32.98% 6.88% 0.04%
6.77%
7.33%
7.76%
4.27% 13.02% 32.54% 3.97% 0.09% 3.26% 4.69%
3.78% 12.45% 38.13% 3.58% 0.07% 2.51% 5.00%
4.26% 11.86% 38.96% 3.41% 0.06% 2.34% 5.22%
4.24% 11.69% 37.75% 3.39% 0.05% 2.30% 5.36%
4.43% 11.90% 37.59% 3.44% 0.01% 2.06% 5.59%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
BANK
Institusi Pemerintah *
Total
Catatan: • Nominal dalam triliun rupiah; • Termasuk kepemilikan SBSN • Asing terdiri dari Bank (termasuk Bank Sentral), Private Banking, Fund/Asset Management, Sekuritas, Asuransi, Dana Pensiun. • Lain-lain terdiri dari Korporasi dan Yayasan. • Sejak Desember 2013 Individu dikategorikan tersendiri (semula dikategorikan Lain-lain) *) Sejak 8 Februari 2008, termasuk transaksi repo SUN Bank Indonesia. Bank Indonesia melakukan lelang reverse repo atas SBN yang dimilikinya kepada bank. - Source: BI-S4, data diolah Kementerian Keuangan – Republik Indonesia 46
Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan oleh Non Residen (Asing) berdasarkan Tenor 100,00%
46,05% 46,00% 38,23% 45,01% 44,46% 42,53% 41,93% 42,81% 42,59% 43,70% 43,94% 44,35% 43,43% 44,56%46,04% 44,00%
80,00%
50,00%
37,59% 40,25% 40,03%38,61%38,51% 39,63% 38,96% 37,75% 38,39% 37,80%37,80% 38,13%
60 00% 30,53%30,80% 60,00%
30,00%
32,98%32,31%
24,93%
27,83% 32,04%
33,63% 33,32% 33,58% 34,11% 34,51% 34,88% 34,95% 35,67% 36,18%
35,53% 37,60% 39,69%
40,00% 21,03% 18,14%
20,00%
0,00%
10,00%
16,78% , 16,50%
12,88% 14,89% 15,55% 15,23% 14,33% 14,09%
12,92% 12,99% 12,88% 12,46% 11,97% 11,04% 11,43% 4,64% 2,83% 5,41% 4,01% 3,81% 3,73% 3,80% 2,71% 2,89% 3,20% 2,73% 10,18% 11,87% 2,34% 2,96% 2,64% 1,54% 7 84% 7,84% 5 39% 4,65% 5,39% 4 65% 4 4,94% 94% 5,20% 5,16% 4,99% 5,38% 4,51% 5,29% 4,45% 3,50% 2,67% 3,33% 8,19%
0‐1
>1‐2
>2‐5
>5‐10
>10
‐10,00%
% Kepemilikan Asing terhadap Total (RHS)
Sumber: BI‐S4, data diolah Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Spread terhadap UST- Jan 20 [b ] [bps] 400
300
DATE
BRA 19
MEX 20
PHIL 20
INDO 20
UST 20
TURK 20
Apr‐15 May‐15 Jun 15 Jun‐15 Jul‐15 Aug‐15 25‐Sep‐15 28‐Sep‐15 29‐Sep‐15 30‐Sep‐15
2.56 2.46 2.59 2 59 2.81 3.06 4.25 4.84 4.80 4.04
2.36 2.46 2.67 2 67 2.60 2.73 2.65 2.75 2.77 2.67
1.99 2.07 2.22 2 22 2.19 2.13 2.04 2.05 2.11 2.10
2.86 2.92 3.22 3 22 3.16 3.36 3.43 3.47 3.62 3.59
1.43 1.48 1.62 1 62 1.49 1.52 1.40 1.35 1.31 1.29
3.65 3.61 3.74 3 74 3.87 4.05 4.37 4.46 4.49 4.42
BRA 19
MEX 20
PHIL 20
INDO 20
TURK 20
200
100
0 30‐Sep‐14
30‐Nov‐14
31‐Jan‐15
31‐Mar‐15
31‐May‐15
31‐Jul‐15
30‐Sep‐15
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Spread terhadap UST- Aug 25 [b ] [bps] 600
500
400
DATE
PHIL 24
TURK 24
UST 25
BRA 25
INDO 25
MEX 25
May‐15 Jun‐15 Jul‐15 Aug‐15 25‐Sep‐15 28‐Sep‐15 29‐Sep‐15 30‐Sep‐15
2.70 2.98 2.83 2.81 2.80 2.81 2.89 2.86
4.31 4.55 4.67 4.81 5.16 5.22 5.25 5.17
2.12 2.35 2.18 2.22 2.16 2.10 2.05 2.04
4.42 4.72 5.01 5.24 6.25 6.54 6.38 5.99
4.15 4.36 4.27 4.66 4.78 4.83 5.00 4.93
3.51 3.76 3.69 3.81 3.91 4.02 3.94 3.81
PHIL 24
TURK 24
BRA 25
INDO 25
MEX 25
300
200
100
‐ 29‐Aug‐15
2‐Sep‐15
6‐Sep‐15
10‐Sep‐15
14‐Sep‐15
18‐Sep‐15
22‐Sep‐15
26‐Sep‐15
30‐Sep‐15
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Spread terhadap UST- Aug 45 [b ] [bps] 500 TURK 45
COLM 45
MEX 45 MEX 45
BRAZ 45 BRAZ 45
INDO 45
400
300
200 DATE
100
May‐15 Jun‐15 J l 15 Jul‐15 Aug‐15 25‐Sep‐15 28‐Sep‐15 29‐Sep‐15 30‐Sep‐15
0 31‐Aug‐15
TURK 45 COLM 45 5.16 5.49 5 57 5.57 5.78 6.08 6.15 6.20 6.11
5.07 5.48 5 47 5.47 5.76 6.05 6.17 6.12 6.01
5‐Sep‐15
UST 45 2.88 3.12 2 91 2.91 2.96 2.96 2.88 2.85 2.85
INDO 45
MEX 45
5.14 5.43 5 38 5.38 5.66 5.84 5.85 6.03 6.00
10‐Sep‐15
4.75 5.09 4 99 4.99 5.19 5.40 5.52 5.47 5.36
BRAZ 45 5.49 5.98 6 20 6.20 6.50 7.28 7.55 7.38 6.99
15‐Sep‐15
20‐Sep‐15
25‐Sep‐15
30‐Sep‐15
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Spread terhadap 7Y Euro Midswap [bps] 400 Mexico 21 EuroBond (A3, BBB+) Turkey 21 EuroBond (Baa3, BBB‐) 350
Brazil 21 EuroBond (Baa2, BBB) Indo 21 EuroBond (Baa3, BBB‐)
Date 24/09/2015 25/09/2015 28/09/2015 29/09/2015 30/09/2015
7Y Euro Mexico 21 Turkey 21 Brazil 21 Indo 21 Midswap EuroBond EuroBond EuroBond EuroBond 0,6327 1,809 3,41 5,568 3,315 0,6408 1,816 3,407 5,51 3,36 0,6098 1,872 3,417 5,985 3,392 0,6068 2,063 3,474 6,413 3,517 0,6112 2,035 3,391 5,838 3,606
300
250
200
150
100
50
*Source: Bloomberg | Mid Level Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (1) Summary Terms of Offering
SNI24
RI0125
RI0145
Issuer
SNI25
RIEUR0725
Republic of Indonesia
Issuer Ratings
BB+ l Baa3 l BBB‐
Baa3 Stable (Moody’s), BB+ Stable (S&P), BBB‐ Stable (Fitch)
Baa3 Stable (Moody Baa3 Stable (Moody’s) s), BB+ Positive BB+ Positive (S&P), BBB‐ Stable (Fitch)
BBB‐ stable (Fitch), BB+ positive (S&P), BBB stable (Fitch) BB+ positive (S&P) Baa3 stable (Moody’s)
Issue Ratings
Baa3 (Moody's) / BB+ (S&P) / BBB‐ (Fitch)
Baa3 (Moody’s), BB+ (S&P), BBB‐ (Fitch)
Baa3 (Moody's) / BB+ (S&P) / BBB‐ (Fitch)
BBB‐ (Fitch), BB+ (S&P), Baa3 (Moody’s)
Issue
USD fixed rate
USD fixed rate
USD fixed rate
EUR fixed rate
Si Size
US 1 billi USD1.5 billion
US 2 billi USD2 billion
US 2 billi USD2 billion
US 2 billi USD2 billion
EUR1,250 billion U 1 2 0 billi
Pricing / Settlement Date
3 September / 10 September 2014
8 January / 15 January 2015
8 January / 15 January 2015
21 May / 28 May 2015
23 July / 31 July 2015
Maturity
10 years due 10 September 2024
10 years due 15 January 2025
30 years due 15 January 2045
10 years due 28 May 2025
30 July 2025
Coupon
4.35% payable semi annually
4.125% payable semi annually
5.125% payable semi annually
4.325% payable semi annualy
3,375% payable semi annually
4.35% / 100%
4.200% / 99.393%
5.200% / 98.867%
4.325% / 100%
3,555% / 98,507%
Rule 144A / Reg S
Rule 144A / Reg S
Reg‐S/144 A
Rule 144A / Reg S
SGX‐ST
SGX‐ST
SGX‐ST
SGX‐ST & Nasdaq Dubai
SGX‐ST, Frankfurt Open Market
USD10 billion
USD10.05 billion
USD9.23 billion
USD6.8 billion
EUR2,4 billion
Reoffer Yield / Price Format Listing Total Book Order
Distribution
Indonesia 10%, Asia 12%, Europe 16%, Indonesia 10%, Asia 20%, Europe Indonesia 7%, Asia 13%, Europe 43%, USA Indonesia 13%, Asia 15%, Europe Indonesia 4%, Asia 20%, Europe USA 21%, Islamic & Middle East 15%, USA 20%, Far Eastern & Syariah 24%, USA 48% 23%, USA 53% 37% investor 41% 35%
Investor Type
Fund / Asset Managers 73% Fund / Asset Managers 73%, Fund / Asset Managers 75% Fund / Asset Managers 75%, Fund / Asset Managers 70%, Banks Banks 14%, Insurance / Pension Banks 8%, Insurance / Pension Funds 9%, Private Banks 2%, SWF Funds 13%, Private Banks 2%, 28%, Others 2% 2% SWF 2%
Fund / Asset Managers 39%, Banks 42%, Central Bank 15%, Inssurance Companies 2%, Private Bank 2%
Fund / Asset Managers 66% Fund / Asset Managers 66%, Banks/Private Banks 16%, Insurance / Pension Funds 9%, Central Banks/Sovereigen Funds 9%
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (2) Summary Terms of Offering
RIJPY0818
BBB‐ (R&I) ( )
Issue Ratingsg
Di t ib ti Distribution
InvestorType Investor Type
RIJPY0825
Republic of Indonesia
Issuer
Issue Size Pricing / Settlement Date Maturity Coupon Price Spread OverYen Swap OtherSide Spread Over Yen Swap Other Side Yen Swap Rate Total Book Order
RIJPY0820
JPY fixed rate JPY22,5 bilion 04 August/ 13 August 2015 13 August 2018 1,08% 100% 87bps over JP 3yr Swap 87 bps over JP 3yr Swap 0,21% JPY 22,5 billion
JPY fixed rate JPY22,5 bilion 04 August/ 13 August 2015 13 August 2020 1,38% 100% 108bps over JP 5yr Swap 108 bps over JP 5yr Swap 0,30% JPY 22,5 billion
JPY fixed rate JPY55 billion 04 August/ 13 August 2015 13 August 2025 0,91% 100% 27bps over JP 10yr Swap 27 bps over JP 10yr Swap 0,64% JPY82,9 billion
A i 100% Asia 100%
Asia 100% A i 100%
A i 100% Asia 100%
City Bank 17.8%, Trust Banks 1.3%, Public Funds 29.1%, Life Insurance 3.3%, Regional Banks 7.1%, Shinkins 0.2%, Others 41.2%
City Bank 65.5%, Specialized Banks 5.8%, Public Funds 0.9%, Life Insurance 8.7%, Property Insurance 1.8%, Regional Banks 4.2%, Shinkins 12.2%, Others 0.9% Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Bagian 7 Rating, Penjaminan, Opini BPK, Kesimpulan
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Rating Indonesia [ Faktor Penentu Perbaikan Rating
Ketahanan Perekonomian Indonesia dalam menghadapi krisis global 20072008
Kestabilan politik dan perbaikan law enforcement
Pengelolaan utang pemerintah yang prudent: ¾ ¾ ¾
Penurunan rasio utang g terhadap p PDB Ketepatan waktu pembayaran kewajiban utang Meningkatnya kepercayaan investor/ kreditor
[ Sovereign g Credit Rating g (Fitch, ( , Moody’s, y , S&P))
Peningkatan rating 1 notch berpotensi menurunkan yield SBN valas baru sekitar 75-115bps
[ Country Risk Classification (CRC)
Pengukuran risiko kredit suatu negara oleh negara-negara anggota OECD
Rentang 0 (berisiko rendah) sampai dengan 7 (berisiko tinggi)
Penurunan 1 level CRC berpotensi menurunkan biaya pinjaman luar negeri khususnya fasilitas kredit ekspor baru sekitar 130-150bps Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Perkembangan Credit Rating Indonesia (1) Perkembangan Rating Indonesia 1999 - 2015 Tahun 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
S&P CCC+ BCCC CCC CCC+ B B+ B+ BB BBBBBBBBBB BB+ BB+ BB+ BB+ BB+
Fitch BBBB B+ B+ BBBB BBBBBB BB BB+ BBBBBBBBBBBBBBB-
Rating Moody's R&I B3 BB3 BB3 BB3 B BB2 BB2 B B2 BBB1 BB BBBa3 BB+ Ba3 BB+ Ba2 BB+ Ba2 BB+ Ba1 BB+ Baa3 BBBBaa3 BBBBaa3 BBBBaa3 BBB-
JCRA B B B+ B+ BB BBBB BB BB+ BBBBBB BBBBBBBBBBBBBBB-
CRC 6 6 6 6 6 6 5 5 5 5 5 4 4 3 3 3 3
S&P: Tanggal 21 Mei 2015 memperbaiki peringkat kredit Indonesia dari stable menjadi positive sekaligus mengafirmasi rating pada BB+ R&I: Tanggal 18 Oktober 2012 menaikkan kredit Indonesia dari BB+ menjadi BBBOECD: Tanggal 30 Maret 2012 menaikkan peringkat CRC Indonesia dari klasifikasi 4 menjadi klasifikasi 3 Moody’s: Tanggal 18 Januari 2012 menaikkan sovereign credit rating Indonesia dari Ba1 menjadi Baa3 dengan outlook stable Fitch Ratings: Tanggal 15 Desember 2011 melakukan upgrade utk foreign currency long-term senior debt pada BBBdgn outlook stable. JCRA: Tanggal 13 Juli 2010 menaikan peringkat kredit Indonesia d i hingga hi masuk k kategori k i Investment Grade dari BB+ menjadi BBBKementerian Keuangan – Republik Indonesia
Rekapitalisasi Perbankan
Reprofiling VR & HB, Asset-Bond Swap, & penerbitan SUN jk panjang
Lelang penerbitan SUN secara reguler, program Buyback
Lelang penerbitan SUN secara reguler, program Buyback, & Debt Swtiching
Lelang penerbitan SUN secara reguler, program Buyback, Debt Swtiching, & diversivikasi instrumen
Non Investme ent grade
Non Inv vestment grade
Krisis ekonomi 1998
Investm ment grad de
Invesstment grrade
Perkembangan Credit Rating Indonesia (2)
Moodys’s menaikan rating ke Ba1 per 17 Januari 2011 Moodys’s menaikan rating ke Baa3 per 18 Januari 2012 per 18 Januari S&P sempat menurunkan rating ke Selective Default namun direvisi kembali 2 hari kemudian
S&P’s menaikan rating ke BB+ per 8 April 2011
Fitch s menaikan Fitch’s menaikan rating ke rating ke BBB‐ per 15 Desember 2011
Fitch’s
S&P’s
Moody’s Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Performa Sovereign Rating Indonesia (1) [ Pada tanggal 21 Mei 2015, S&P memperbaiki peringkat kredit Indonesia dari stable menjadi positive sekaligus mengafirmasi rating pada BB+. S&P menyatakan, faktor utama yang mendukung perubahan outlook adalah perbaikan kerangka k bij k yang dianggap kebijakan di b h il meningkatkan berhasil i k k kredibilitas k dibili kebijakan k bij k moneter dan sistem keuangan. Kebijakan yang lebih efektif dan terarah telah memperkuat sektor fiskal dan cadangan devisa, serta memperbaiki ketahanan eksternal perekonomian Indonesia. [ Pada tanggal 18 Oktober 2012 R&I menaikkan Sovereign Credit Rating Indonesia menjadi BBB‐ dengan Outlook stabil. R&I menyatakan bahwa faktor kunci yang mendukung keputusan upgrade bagi sovereign credit rating Indonesia adalah (1) mendukung keputusan upgrade bagi sovereign credit rating Indonesia adalah (1) Kekuatan Indonesia mencapai pertumbuhan yang tinggi ditengah penurunan ekonomi global (2) Pengelolaan fiskal yang konservatif (3) Utang pemerintah yang rendah dan (4) Sistem keuangan yang semakin stabil [ Pada tanggal 30 Maret 2012, OECD menaikkan peringkat CRC (Country Risk Classification) Indonesia dari klasifikasi 4 menjadi klasifikasi 3. Saat ini Indonesia berada dalam kelompok yang sama yang sama dengan negara negara‐negara negara seperti Thailand, Thailand, Uruguay, Afrika Selatan, Rusia, India, Brasil dan Peru. Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Performa Sovereign Rating Indonesia (2) [ Tanggal 15 Desember 2011 Fitch Ratings melakukan upgrade terhadap peringkat sovereign Indonesia untuk foreign currency long‐term senior debt pada BBB‐ dengan outlook stable. Adapun highlight dari Fitch antara lain sebagai berikut: "Improved economic performance, strenghtened external liquidity, low and declining public debt ratios, and a prudent overall macro policy framework"
[ Tanggal 18 Januari 2012, Moody's Investors Services menaikkan sovereign credit rating Republik Indonesia dari Ba1 menjadi Baa3 dengan outlook stable. Adapun highlight dari Moody's antara lain sebagai berikut: "Some of the key drivers of the decision are Moody's anticipation that government financial metrics will remain in line with Baa peers, the demonstrated resilience of Indonesia's economic growth to large external shocks, the presence of policy buffers and tools that address financial vulnerabilities and a healthier banking system capable of withstanding stress“ healthier banking system capable of withstanding stress
[ Tanggal 13 Juli 2010 JCRA menaikan peringkat kredit Indonesia hingga masuk kategori Investment Grade dari BB+ menjadi BBB‐, adapun highlight dari JCRA antara lain sebagai berikut: “JCR “JCR explained that the upgrade reflects l i d th t th d fl t (i) enhanced political and social stability along with the progress (i) h d liti l d i l t bilit l ith th in democratization and decentralization, (ii) sustainable economic growth outlook underpinned by solid domestic demand, (iii) alleviated public debt burden as a result of prudent fiscal management, (iv) reinforced resilience to external shocks stemming from the foreign reserves accumulation and an improved capacity for external debt management and (v) efforts made by the second Yudhoyono administration to outline the framework to deal with structural issues such as infrastructure administration to outline the framework to deal with structural issues such as infrastructure development.” Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Posisi Penjaminan Pemerintah dan Alokasi APBN Alokasi APBN (Miliar Rupiah) No
Program Penjaminan
Jumlah Surat Jaminan
Nilai Jaminan (Miliar Rupiah)
Outstanding 2010
2011
2012
2013
2014
2015
1 Fast track Program Phase 1 (FTP 1)
34
88,456.4 56,051.6 1,000.0 889.0 623.3 611.2 913.7 792.0
2 Program Program Percepatan Penyediaan Percepatan Penyediaan Air Minum (Clean Water Avaliability Program) 3 Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Public Private Partnership Project) 4 Fast track Program Phase 2 (FTP 2)
11
328.3 328 3 148.9 148 9 50.0 50 0 15.0 15 0 10.0 10 0 35.0 35 0 2.2 2 2 1.8 18
1
42,662.4 ‐
‐
‐
‐
59.8 48.2 49.7
9
65,982.3 ‐
‐
‐
‐
‐
55
197,429.3 56,200.5 1,050.0 904.0 633.3 706.0 964.1 843.5
TOTAL
‐
Catatan : - Data per 30 Juni 2015 - Asumsi kurs: Rp. Rp 13.332,13 332 - per USD
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
‐
Opini BPK tentang Laporan Keuangan [ Tahun 2012 Laporan Keuangan BA-999.01 Pengelolaan
Utang g mendapatkan p opini p Wajar j Tanpa p Pengecualian g (WTP) ( ) [ Tahun 2013 dan 2014 BPK tidak memberikan opini terhadap
BA-999.01 namun hanya memberikan opini atas Laporan K Keuangan BA BA-999 999 B Bendahara d h U Umum Negara N (BUN) d dengan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Pada 2014 tidak terdapat p temuan y yang g material yang y g mempengaruhi p g opini p atas Laporan Keuangan BA-999 Bendahara Umum Negara (BUN) tersebut. [ Akuntabilitas Ak t bilit ki kinerja j pengelolaan l l utang t membaik b ik Sistem Pengendalian Internal (SPI) Kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Kesimpulan [ Ut Utang Pemerintah P i t h diperlukan di l k untuk t k membiayai bi i defisit d fi it APBN, APBN penyediaan di arus kas jangka pendek, dan refinancing utang lama. [ Meskipun utang nominal mengalami peningkatan, namun rasio terhadap PDB cenderung menurun dan saat ini telah mencapai batas yang aman [ Pengelolaan utang pemerintah diarahkan untuk mendapatkan sumber pembiayaan dengan biaya dan risiko rendah, jangka panjang, dan tidak ada ikatan politik. [ Pengelolaan fiskal & utang Indonesia relatif semakin baik:
Berbagai rasio utang dan rasio biaya utang menunjukkan trend yang membaik dan bahkan dibandingkan g rasio-rasio y yang g sama di negara g lain,, termasuk negara g maju j
Kegiatan pengelolaan didasarkan pada ketentuan perundang-undangan yang menjamin transparasi dan akuntabilitas publik
LK BA-999.01 Pengelolaan Utang Tahun 2008 s.d. 2012, dinilai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan
Perbaikan credit rating Indonesia terutama terjadi mulai tahun 2005. Pada tahun 2011 S&P telah menaikkan rating Indonesia dari BB menjadi BB+, sedangkan JCRA Fitch JCRA, Fitch, Moody's Moody s dan R&I telah memasukkan Indonesia kedalam kategori negara Investment Grade Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Bagian 8
Ekstra Slide
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
Utang Luar Negeri Indonesia
Jenis Utang Ut D l N i/R id Utang Dalam Negeri/Residen
Pemerintah
Swasta
a. 1,635.67 1 635 67
‐
Total
Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) yang merupakan publikasi bersama antara Kementerian
1 635 67 1,635.67
Keuangan dan Bank Indonesia.
Utang Luar Negeri / Non Residen b. 1,275.74 c. 2,280.47 b+c 3,556.21 Total
2,911.41
2,280.47
5,191.88
Data Utang Luar Negeri Swasta ini diambil dari buku
Berbeda dengan konsep buku saku, SULNI dalam menentukan Utang Luar Negeri, Negeri memakai konsep resident – non resident yaitu utang yang didasarkan pada kepemilikan non resident (bukan penduduk).
Buku Saku
SULNI
Dengan konsep resident – non resident, nilai utang luar negeri terdiri dari : a.
Pinjaman j Luar Negeri g
b.
Surat Utang Negara yang dimiliki oleh non resident
Catatan : - Angka dalam Triliun Rupiah -Angka posisi utang per 31 Juli 2015 - Tidak termasuk ULN Bank Indonesia
Kementerian Keuangan – Republik Indonesia
© 2015 Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Republik Indonesia Gedung Frans Seda Lantai 7 Jl. DR. Wahidin Raya No. 1 Jakarta Tel. 021-3864778; fax. 021-3843712 www.djppr.kemenkeu.go.id Email :
[email protected]