CURAH HUJAN DAN WAKTUIANAM TEMBAKAU TEMANGGUNG Mochammad Sholeh*)
CURAH HUJAN DAN WAKTU TANAM TEMBAKAU TEMANGGUNG MochammadShoteh*) PENDAHULUAN Tembakau temanggung tergolong jenis tembakau voor oogst (VO) yang ditanam pada akhir musim hujan dan dipanenpada musim kemarau(Abdullah dan Soedarmanto,1982).Tembakautemanggung menghendaki keadaankering 2-3 bulan sekitar Juli, Agustus, dan Septemberterutama saat pemasakandaun, panen,dan prosesing.Di daerahpertanamantembakau,jurnlah dan penyebaran curah hujan beragam.Hujan yang tidak menentumerupakanmasalahdalam perencanaan pengelolaantanamantembakau.Oleh karena itu untuk memperolehtembakaudenganmutu baik dan produktivitas tinggi perlu mengetahuikarakteristik iklim setempatterutamacurah hujan. Makalah ini menyajikan persyarataniklirq sifat curah hujan, dan waktu tanam tembakautemanggung pengelolaantanamandi lapang. dalam rangkaperencanaan
PERSYARATANIKLIM Tembakautemanggungsangatspesifik yang diusahakandi lereng Gunung Sumbing dan Sindoro, Kabupaten Temanggungdan Wonosobo. Daerah tersebut terletak pada ToLS dengan ketinggian tempai 500-1500 nt.t iOi ataspermukaanlaut (m dpl), suhu udara rata-rata27-33oC, dan curah hujan 2.500-4.500mm per tahun. Curah hujan merupakanfaktor yang menentukanhasil dan mutu tembakautemanggung.Demikian juga intensitasmatahariyang tinggi sangatdiperlukansaat panendan pengeringan. tanaman(ET) selamapertumKebutuhanair tanamanminimal dipakai untuk evapotranspirasi buhan (unrur sekitar 120-150hari) adalah 1,5-2,0mm/hari 0-2 minggu setelahtanam (MST), 3,54,0 mm/hari (2-7 MST), 5,0-6,0 mm/hari (7-11 MST),4,5-5,0 mn/hari (11-15 MST), dan 3,5-4,0 mm/hari (15-19 MST) (Doorenbosdan Kassam,1979). tanamantembakauserta Lrngas air tanahsangatmenentukanpcrtumbuhandan perkenrbangan nrutunya.Kandungan air tanamantembakaumencapaisekitar 9O% $so, 1972). Kondisi tersebut dibutuhkan untuk memperolchturgor yang erat hubungannyadenganperkembangandaun. Kehilangan ai 6-8Todari lengasair tersebutakan mengakibatkangejatalayu pada tanaman(Gardner, 1951). Periode kebutuhanair maksimum terjadi pada 50-70 hari setelahdipindahkanke lapang (transplanting)dan diikuti oleh penurunankebutuhanair. Hal ini terjadi karenapada fasepedumbahanorganik dan anorganikdebuhan cepat kira-kira umur 35-75 hari, tanamantrrengakuurulasi ogun ..put (Tso, 1972).Kckuranganair yang tidak terlalu nyatapada lasevegetatifawal dapatmetungrungperkembanganakar (Ky=0,2). Namun, bila hal ini terjadi padafasevegetatifselanjutnya, dan daun akantunrbuhlebih kecil (Ky=1,0). Kekurangan tani'manakan terharnbatperturnbuhannya Serat'Malang' audanThnaman t4
air yang nyatapada fascpcmbentukankomponcnhasil dan penrasakan akanmempengaruhi mutu daun (Doorcnbosdan Kassam,1979).
CURAFI HUJAN DAN WAKTU TANAM TEMBAKAU Sifat Curah Hujan dan Musim Kemarau Sifat curah hujan di wilayah tembakautemanggungdipengaruhioleh pola monsun(angin pasat) yang ditandai dengansatupuncak curah hujan tertinggi sekitarDesember[anuaridan periode kcring antaraJuni sampaiSepternber.Sebarancurahhujan disebabkanoleh pola lokal. Adanyaudara yang naik ke ataspegununganmenyebabkanpola curahhujan lokal ('orografis"). Lanta periodekering/musimkemaraurata-rata9-15 dasarian.Sebagaipedomanumum untuk musim kemaraupadadaerahpedanamantembakautemanggungsebagaiberikut: a.
Wilayah TcnranggungI meliputi Jumprit, Ngadirejo, Kledung, Rejosari,Candiroto,Karang Gcdong, kgoksari, Tuksari,Katekan,dan Wonotirto.Musim kemarauterjadi selama14 dasarian berkisarantaraJuni I sampaiOktoberII.
b.
Wilayah TernanggungII meliputi Kebraman,Lirnbangan,Kandangan,Paraka4 dan Tcmanggung. Musim keurarauterjadi selama15 dasarianberkisarMei III sampaiOktoberIL
c.
Wilayah WonosoboI meliputi Garunt,Bedakah,Wonosobo,Mojotengah,dan Kretek. Muslm kemarautcrjadi selama9 dasarianbcrkisarJuni III sanrpaiSeptemberII.
d.
Wilayah WonosoboII nleliputi Sadang,I*ksono, Krctek, dan Watu Jajar.Musim kemarauterjadi selama12 dasarianberkisarJuni II sampaiOktoberI (Tabel 1).
Thbel1. Rata-rata periodemusim dan curah hujan sertawaktu tanam paling awal dan paling lambat sscaranormal pada tembakautemanggung MIV Kabupaten
lipe
TemanggungI II Wonosobo
I II
Mtll)
PeriodeMusim
MK MH MK MII MK Mll MK MII
Junil-OktoberII OktoberIII-Mei III Mei lll-OktoberII OktoberIII-Mei II Juni lll-SeptemberII September III-Juni ll Junill-OktoberI OktoberII-Juni I
Normal Dasarian curah hujan (-m)
L4 22 15 21 I 2'l 12 24
?70-336 2.787-2.959 393-531 1.658-2.243 247-335 3.174-4.294 254'344 2.653-3.589
Waktu tanamnormal Paling awal2) Paling lambat3)
April I
Mei II
MaretIII
Mei II
April II
April Itr
April II
Mei I
Sumber:BadanMeterologi dan GeofisikaJakarta,1996. Keterangan: MI{ = musim hujan 1) MK = musim kemarau 2) Waktu tanampaling awal dihitung minimal 6 dasariandari awal musim kemarau 3) Waktu tanam paling lambatdihitung minimal 15 dasariandari akhir musim kemarau Batas wilayah tipe hujan disajikan pada Gambar 1.
15
I
i
\
Kab'r...
rr
--<-
)
Tcmarggurg
Kcbrangrn I J:Bat[sknbupren ..-.: Batas kilayah tiN hljan :BiltaspropiNi --
Gambar l. Pembagianwilayah tipe hujan padapertanamantembakautemanggung
Waktu Thnam Tembakau Temanggung Musim kemarau digunakan sebagaipatokan dalaur menentukanwakfu tanam tembakautemanggung.Umur tanamantembakautemanggungtennasukprosesingsekitar 140-150hari (14-15 dasarian)dan dibutuhkanpcriode kering sekitar 7-8 dasarianterakhir.Periodekering pada daerah pengcrnbangantembakautenranggungsekitar9-15 dasarian(tbcl 1) dan cukup waktu untuk kebutuhan pemasakandaun, panen,dan prosesing.Waktu tanam paling awal dihitung minimal 6 dasarian dari awal musim kemarau.Waklu tanampalinglambatdihitung15 dasariansebelumakhir musirn kemarau.Oleh karenaperiodekering terbatas,waklu tanam dilaksanakanpada musim hujan. Waktu tanampaling awal sckitarMaret III-April II dan paling lambatApril II-Mei II (tbel 1).
Informasi Prakiraan Cuaca SebelumThnam Waktu tananrtersebutbersifatpatokanyang didasarkanpadapeluangdan rata-ratacurah hujan yang bersifat nornral. Dalam skala operasionalpengelolaantanaman diperlukan informasi prakiraancuacauntuk musim tanambersangkutan,apakahawal musim kemaraumaju ataumundur ataukah lcbih kering atau lebih basah dari keadaannornral. Informasi tenebut diharapkantelah diketahuisebclummenebarbcnih tembakau. Informasi hasil prakiraancuacadapatberasaldari Badan Meteorologi dan Geofisika,Jakarta; Lamond Weather Services,Australia; atau sumber lainnya. Misalnya l:mond Weather Services, Australia telah mcngeluarkanhasil prakiraan iklirn tahun 1999 yan! analog dengan tahun I974
t6
(Lamond, 1998; 1999)dan rnendekatikebenaran.Berdasarkandatatahun 1974, awalmusim kemarau bulan Juli (mundur 1 bulan) dan berakhirbulan Agustus/September (maju 1 bulan). Hasil prakiraanBadan Meteorologi dan GeofisikaJakarta(2000), bahwa sifat hujan musim kemarau2000 pada daerahpertanamantembakautemanggungdi KabupatenTemanggungdan Wonosobo diperkirakan normal. Permulaanmusim kemarau sekitar Juni III-Juli II (WonosoboAemanggung)dan Mei III-Juni II (Temanggung/Ivlagelang). Prakiraanmusim kemaraudalamkisarannya normal tersebutdidasarkanmelemahnyagejalaalam I-a-Nina,nilai indeksosilasi selatan(IOS) semakin menuntn, suhu muka laut di perairanPasifik equatortidak mendingin,dan menguatnya angin pasat.Berdasarkanhasil prakiraanBMG tersebut,waktu tanam sesuaidenganpatokannormalnya dan diperkirakantidak adapenyimpanganiklim. Namun hasil prakiraan BMG tenebut berbeda dengan Lamond Weather Services (2000). Prakiraaniklim tahun 2000 analogdengantahun 1975 (Lamond,2000). Berdasarkandatacurahhuian 1975 pada daerahsekitar Temanggung,Parakan,dan Kledung, periodekering hanya sekitar 2 bulan sekitarJuni dan Juli. Bulan Agustus ada hujan kiriman. Bulan Septembersudahmulai hujan. Terbatasnyaperiode kering, menyebabkanwaktu tanam terbatasdan risiko kegagalanpanen dan prosesingsangatbesar.OIeh karenaitu perlu tindakan-tindakanpreventif dalam budi daya tembakau temanggung.
SARAN DAN STRATEGI BUDI DAYA Dalam menyikapi hasil informasiprakiraantersebut,perlu mengambilalternatifterjelekuntuk menghadapirisiko kegagalan.Saran dan strategibudi daya tembakauyang perlu ditempuh pada musim tanam2000 antaralain: 1..
Penyesuaianwaktu tanam denganmengutamakanwaktu panen dan prosesingpaling lambat padabulan Juli dan Agustus.
2.
Penyediaanbibit lebih dari jumlah normalnyadan berseriuntuk antisipasitanamulang.
3.
Perbaikansitem pembibitandenganmenggunakanpolibag, tray, alausistembedengandengan atapplastik.
4.
Jaraktanamdiperlebar.
5.
Perbaikandrainasedan memperbanyaksaluranpembuanganair.
6.
Pengendalianpenyakitsecarapreventif.
7,
Proses pengeringan tembakau rajanganperlu ada alternatif pengeringan selain dijemgl matahari.
PUSTAKA Abdullah, A. dan Soedarmanto.1982.Budi daya tembakau.CV YasagunaJakarta.169p. BadanMeteorologi dan Geofisika.1996. Evaluasimusim kemarau1996 dan prakiraanmusim kemarau 1997 wilayah pertanamantembakauJawaTengah.Jakarta.24p. Badan Meteorologi dan Geofisika. 2000. Prakiraan musim ker,rarau2m0 di Indonesia. Jakarta. Maret 2000. 25p.
t7
Doorenbos, J. and A.H. Kassam. 1979. Yield responseto water inigatioo and drainage. Paper Nu. 33. Food and Agric. Organization of the United Nations. Rome. Gardner,W.W 1951. The production of tobacoo.Mc Graw-Hill Book Co. Inc. New York. I -mond, M. 1998. Seasonal outlook 1999. Issues September1998. l:mond WestemAustralia.2P.
Weather Services. Nedlands,
I:mond, M. 1999. Seasonaloutlook 1999. Update issues,March 1999. hmond Weather Services.Nedlands, Westem Australia.2p. [:mond, M. 2000. Seasonal Outlook 2000. Issues 20 March 2000. hmond Weather Services. Nedlands, WestemAustralia.2p. Tso, T.C. 1972. Physiology & biochemistry of tobacco plant. Dowden, Hutchinson & Ross,Inc. Stroudsburg, p.27-38.
18