C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA C.1. PENJELASAN UMUM NERACA <Menjelaskan Posisi Neraca secara umum untuk Aset, Kewajiban dan Ekuitas Dana per (tanggal periode laporan)>. Penjelasan atas pos-pos neraca menyesuaikan dengan akun-akun yang tercantum dalam neraca. Akun-akun yang terdapat dalam lampiran ini hanya merupakan contoh. Komposisi Neraca per
adalah sebagai berikut: 30 Juni/31 Desember 2XX1
Uraian
Aset Kewajiban Ekuitas Dana
Rp Rp Rp
% Kenaikan/ (penurunan)
31 Desember 2XX0
-
Rp Rp Rp
-
-
Jumlah Aset per sebesar Rp... terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp... dan Aset Tetap sebesar Rp... dan Aset Lainnya sebesar Rp… Jumlah
Kewajiban per
laporan>
sebesar
Rp...
merupakan kewajiban jangka pendek sebesar Rp... Jumlah ekuitas dana per sebesar Rp... terdiri dari ekuitas dana lancar sebesar Rp... dan ekuitas dana investasi sebesar Rp... Grafik komposisi neraca dapat disajikan seperti contoh dibawah ini: 1.200 1.000 1.000 800 800
700 600
600
2XX1 2XX0
400
300 200
200 0 Aset
Kewajiban
Ekuitas Dana
Grafik. Komposisi Neraca
160
C.2. PENJELASAN PER POS NERACA .
ASET Aset Lancar
Aset Lancar
Kas di Bendaharawan
C.2.1
Kas di Bendahara Pengeluaran
Pengeluaran Rp... dan
<Menjelaskan Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran TA 2XX1 juga
Kas di Bendaharawan
dibandingkan antara TA sekarang dengan TA yang lalu>.
Penerima RP...
(Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP yang belum dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke Kas Negara per tanggal neraca. Kas di Bendahara
Pengeluaran
mencakup
seluruh
saldo
rekening
bendahara pengeluaran, uang logam, uang kertas, dan lain-lain kas (termasuk bukti pengeluaran yang belum dipertanggungjawabkan) yang sumbernya berasal dari dana kas kecil (UP) yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetor kembali ke Kas Negara per tanggal neraca.)
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per sebesar
Rp... Rincian saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per-
Satuan Kerja adalah sebagai berikut :
Kode
Uraian Satker
30 Juni/31 Desember 2XX1
31 Desember 2XX0
1
Rp
-
Rp
-
2
Rp
-
Rp
-
3
Rp
-
Rp
-
4
Rp
-
Rp
-
5
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
dst Total
161
Daftar Setoran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran setelah tanggal neraca adalah sbb: Penyetoran Saldo per 31 Desember 2XX0
No
Uraian Satker
1 2 3 dst Jumlah
Saldo Kas Rp Rp Rp Rp Rp
-
Penyetoran ke Kas Negara Rp Rp Rp Rp Rp -
Sisa Kas yang belum disetor ke kas negara Rp Rp Rp Rp Rp -
Penyetoran Saldo per 31 Desember 2XX1*
No
Uraian Satker
1 2 3 dst Jumlah
Saldo Kas Rp Rp Rp Rp Rp
-
Penyetoran ke Kas Negara Rp Rp Rp Rp Rp -
Sisa Kas yang belum disetor ke kas negara Rp Rp Rp Rp Rp -
*
untuk saldo per 30 Juni 2XX1 tidak perlu dijelaskan dalam tabel karena tahun anggaran belum berakhir. . .
Kas di Bendahara Penerima Rp...
C.2.2
Kas di Bendahara Penerimaan <Menjelaskan Saldo Kas di Bendahara Penerimaan TA 2XX1 juga dibandingkan antara TA sekarang dengan TA yang lalu>. (Kas di Bendahara Penerimaan mencakup seluruh kas, baik itu saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab bendahara penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan (Penerimaan Negara Bukan Pajak).
162
Saldo kas ini mencerminkan saldo yang berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh bendahara penerimaan selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke kas negara.)
Besarnya Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per Rp... Rincian Saldo Kas di Bendahara Penerimaan perSatuan Kerja adalah sebagai berikut : Kode
Uraian Satker
30 Juni/31 Desember 2XX1
31 Desember 2XX0
1
Rp
-
Rp
-
2
Rp
-
Rp
-
3
Rp
-
Rp
-
4
Rp
-
Rp
-
5
Rp
-
Rp
-
dst
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Total
Daftar Setoran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran setelah tanggal neraca adalah sbb: Penyetoran Saldo per 31 Desember 2XX0
No
Kode Akun
Uraian Satker
1 2 3 dst Jumlah
Penyetoran ke Sisa Kas yang belum disetor Kas Negara ke kas negara
Saldo Kas Rp Rp Rp Rp Rp
-
Rp Rp Rp Rp Rp
-
Rp Rp Rp Rp Rp
-
Penyetoran Saldo per 31 Desember 2XX1
No
Kode Akun
Uraian Satker
1 2 3 dst Jumlah
Penyetoran ke Sisa Kas yang belum disetor Kas Negara ke kas negara
Saldo Kas Rp Rp Rp Rp Rp
-
Rp Rp Rp Rp Rp
-
Rp Rp Rp Rp Rp
-
(Daftar Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per-satuan kerja dapat dilampirkan sebagai lampiran laporan keuangan.)
163
C.2.3
Kas Lainnya dan Setara Kas <Menjelaskan Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas TA 2XX1 juga dibandingkan antara TA sekarang dengan TA yang lalu>. (Kas Lainnya dan Setara Kas mencakup Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran, yaitu kas yang berada di bawah tanggung jawab bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP, baik itu saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai). Beberapa kemungkinan adanya kas pada Bendahara Pengeluaran dapat terjadi karena: a. Adanya pendapatan yang telah diterima sebelum tanggal neraca namun sampai dengan tanggal neraca belum disetorkan ke kas negara, meliputi: 1)
Bunga dan Jasa Giro Rekening Bendahara yang belum disetor ke kas negara pada tanggal neraca yang belum menerapkan Treasury National Pooling (TNP).
2)
Pungutan pajak yang belum disetor ke kas umum negara pada tanggal neraca.
3)
Pendapatan hibah langsung berupa uang yang ditampung pada rekening Bendahara Pengeluaran.
4)
Pengembalian belanja yang belum disetor ke kas Negara.
Terhadap
akun
tersebut
diinputkan
dengan
akun
kredit
Pendapatan yang Ditangguhkan (212411).
b. Adanya kewajiban satker kepada pihak lain, yaitu: Jika ada dana yang berasal dari SPM LS kepada Bendahara Pengeluaran seperti uang honor atau SPPD yang belum dibagikan kepada pihak lain. Terhadap akun tersebut diinputkan dengan akun kredit Utang Kepada Pihak Ketiga Lainnya (211291).
Besarnya Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per adalah sbb: 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
31 Desember 2XX0 Rp0
164
Kenaikan / (penurunan)
Rp0
Contoh : Rincian Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran adalah sbb: Rincian Kas lainnya di Bendahara Pengeluaran No. Keterangan 1 Jasa Giro yang belum di setor ke kas negara 2 Gaji bulan Januari 2XX2 yang belum dibayarkan 3 Pengembalian Belanja belum disetor ke kas negara Jumlah
Jumlah Rp Rp Rp Rp
-
<Jelaskan mengenai posisi kas tersebut setelah tanggal neraca, apakah telah dilakukan penyetoran ke kas Negara/dibayarkan kepada pihak lain>.
Terhadap saldo Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran tersebut telah dilakukan penyetoran ke kas Negara atau telah dibayarkan kepada pihak lain setelah tanggal neraca, dengan rincian sbb: Penyetoran Saldo per 31 Desember 2XX0 ke Kas Negara
No
Kode Akun
Uraian Satker
1 2 3 dst
Rp Rp Rp Rp Rp
Jumlah
Penyetoran ke Sisa Kas yang belum disetor Kas Negara ke kas negara
Saldo Kas -
Rp Rp Rp Rp Rp
-
Rp Rp Rp Rp Rp
-
Pembayaran Saldo per 31 Desember 2XX0 kepada Pihak lain
No
Kode Akun
Uraian Satker
1 2 3 dst
Rp Rp Rp Rp Rp
Jumlah
165
Pembayaran kepada Sisa Pembayaran pihak lain kepada pihak lain
Saldo Kas -
Rp Rp Rp Rp Rp
-
Rp Rp Rp Rp Rp
-
Penyetoran Saldo per 31 Desember 2XX1 ke Kas Negara
No
Kode Akun
Uraian Satker
1 2 3 dst
Penyetoran ke Kas Sisa Kas yang belum disetor Negara ke kas negara
Saldo Kas Rp Rp Rp Rp Rp
Jumlah
-
Rp Rp Rp Rp Rp
-
Rp Rp Rp Rp Rp
-
Pembayaran Saldo per 31 Desember 2XX1 kepada Pihak Lain
No
Kode Akun
Uraian Satker
1 2 3 dst
Rp Rp Rp Rp Rp
Jumlah
Piutang Pajak Rp...
C.2.4
Pembayaran kepada Sisa Pembayaran pihak lain kepada pihak lain
Saldo Kas -
Rp Rp Rp Rp Rp
-
Rp Rp Rp Rp Rp
-
Piutang Pajak (Khusus Kementerian Keuangan) <Mencantumkan berapa jumlah Piutang Pajak secara total per
periode
laporan>
dibandingkan
dengan
periode
sebelumnya, buat daftar secara rinci untuk menjelaskan piutang pajak per satker per 31 Desember 2XX1 dilampirkan>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
Piutang Bukan Pajak Rp...
C.2.5
31 Desember 2XX0 Rp0
Kenaikan / (penurunan)
Rp0
Piutang Bukan Pajak <Mencantumkan berapa jumlah Piutang Bukan Pajak secara total per 31 Desember 2XX1 dan per 31 Desember 2XX0, buat daftar secara rinci untuk menjelaskan piutang bukan pajak per satker per 31 Desember 2XX1 dilampirkan>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
31 Desember 2XX0 Rp0
166
Kenaikan / (penurunan)
Rp0
Piutang Lain-lain Rp...
C.2.6
Piutang Lainnya <Mencantumkan berapa piutang lainnya secara total per dibandingkan dengan periode sebelumnya, daftar Rincian per 31 Desember 2XX1 dilampirkan>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
BL TPA Rp...
C.2.7
Kenaikan / (penurunan)
31 Desember 2XX0 Rp0
Rp0
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) <Mencantumkan berapa Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran secara total
per dibandingkan dengan
periode sebelumnya, daftar rincian per 31 Desember 2XX1 dapat dilampirkan>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
BL TGR Rp...
C.2.8
Kenaikan / (penurunan)
31 Desember 2XX0 Rp0
Rp0
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) <Mencantumkan berapa Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi secara total per dibandingkan dengan periode sebelumnya, Daftar rincian per 31 Desember 2XX1 dapat dilampirkan>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
Uang Muka Belanja Rp…
C.2.9
Kenaikan / (penurunan)
31 Desember 2XX0 Rp0
Rp0
Uang Muka Belanja <Mencantumkan berapa Uang Muka Belanja secara total per
periode
sebelumnya.
Daftar
laporan> Rincian
dibandingkan per
31
dengan
Desember
2XX1
periode dapat
dilampirkan>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
31 Desember 2XX0 Rp0
167
Kenaikan / (penurunan)
Rp0
Persediaan Rp...
C.2.10
Persediaan <Mencantumkan berapa nilai persediaan secara total per dibandingkan dengan periode sebelumnya, Laporan Persediaan hasil opname fisik dilampirkan> 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
Kenaikan / (penurunan)
31 Desember 2XX0 Rp0
Rp0
Daftar Persediaan per 30 Juni/31 Desember 2XX1 Kode Satker
Uraian Satker
Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp
dst
-
Nilai persediaan yang disajikan dalam neraca merupakan nilai berdasarkan hasil opname fisik / tidak berdasarkan hasil opname fisik* *.
Aset Tetap Rp...
C.2.11 Aset Tetap <Mencantumkan nilai aset tetap per dibandingkan dengan periode sebelumnya, Perbandingan Rincian menurut Jenis Aset Tetap, disajikan perbandingan aset dengan grafik, dijelaskan
secara
umum
penambahan
saldo
awal,
perolehan,
perubahan dan penghapusan Aset serta penjelasan perolehan aset dibandingkan dengan belanja modalnya, dijelaskan juga perolehan aset yang bukan dari belanja modal>. Posisi aset tetap dapat dilihat pada tabel di bawah ini : <posisi aset tetap dapat disajikan dalam bentuk tabel/grafik>. No.
per 30 Juni/31 Desember 2XX1
Uraian
per 31 Desember 2XX0
Kenaikan / (penurunan)
1
Tanah
Rp
-
Rp
-
-
2
Peralatan dan Mesin
Rp
-
Rp
-
-
3
Gedung dan Bangunan
Rp
-
Rp
-
-
4
Rp
-
Rp
-
-
5
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
0%
Jumlah
168
Rp10.000.000 Rp9.000.000 Rp8.000.000 Rp7.000.000 Rp6.000.000 Rp5.000.000 Rp4.000.000 Rp3.000.000
2
Rp2.000.000 Rp1.000.000 RpTanah
Gedung dan Bangunan
Aset tetap Lainnya
Tanah BLU
(dalam ribuan)
2XX1
2XX0
Posisi aset tetap pada neraca dibandingkan dengan posisi aset tetap pada SIMAK BMN dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Daftar Perbandingan Aset Tetap antara Neraca dan SIMAK BMN per 30 Juni 2XX1/31 Desember 2XX1
No. 1 2 3
Aset Tetap dalam Neraca
Uraian
Aset Tetap dalam SIMAK BMN
Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
dst
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Jumlah
<Jelaskan penyebab terjadinya selisih>
169
Selisih Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp -
C.2.11.1 Tanah <Mencantumkan
nilai
tanah
per
periode
laporan>
dibandingkan dengan periode sebelumnya, jelaskan secara rinci penambahan saldo awal, perolehan, perubahan dan penghapusan Aset serta penjelasan perolehan/perubahan aset dibandingkan dengan belanja modalnya>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
Kenaikan / (penurunan)
31 Desember 2XX0 Rp0
Rp0
C.2.11.2 Peralatan dan Mesin <Mencantumkan nilai peralatan dan mesin per dibandingkan dengan periode sebelumnya, jelaskan secara rinci penambahan saldo awal, perolehan, perubahan dan penghapusan Aset serta penjelasan perolehan/perubahan aset dibandingkan dengan belanja modalnya>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
Kenaikan / (penurunan)
31 Desember 2XX0 Rp0
Rp0
Contoh ilustrasi : Posisi Perbandingan Peralatan dan Mesin 30 Juni 2XX1 Rp55.000.000
Kenaikan / (penurunan)
31 Desember 2XX0 Rp5.000.000
Rp50.000.000
Mutasi/perubahan peralatan dan mesin sebesar Rp.45.000.000,- tersebut adalah sbb: Penambahan : Saldo Awal Pembelian Transfer Masuk Pengembangan Reklasifikasi Masuk
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
3.000.000 50.000.000 10.000.000 2.000.000 3.000.000 68.000.000
Transfer Keluar Reklasifikasi Keluar Koreksi Nilai
Rp Rp Rp Rp
5.000.000 3.000.000 10.000.000 18.000.000
Jumlah
Rp
50.000.000
Pengurangan
170
Realisasi Belanja Modal peralatan dan mesin sampai dengan 30 Juni 2XX1 adalah sebagai berikut: MA Uraian 532111 BM Peralatan dan Mesin 532121 Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin Jumlah Belanja
Rp Rp Rp
Jumlah 45.000.000 2.000.000 47.000.000
Penambahan peralatan dan mesin tidak sama dengan belanja modal, hal ini disebabkan terdapatnya penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin yang tidak dipengaruhi oleh belanja. Penambahan yang dipengaruhi oleh belanja modal tidak sama dengan pencatatan peralatan dan mesin yaitu : Jumlah
Keterangan Penambahan Peralatan dan Mesin terkait BM Peralatan dan Mesin
Pembelian Pengembangan Penambahan Peralatan dan Mesin tidak terkait BM Pembelian dengan Belanja Bahan Total
Rp Rp Jumlah Rp
45.000.000 2.000.000 47.000.000
Rp Jumlah Rp Rp
5.000.000 5.000.000 52.000.000
Jika terdapat perbedaan antara realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin dengan penambahan Peralatan dan Mesin harus dijelaskan dalam CaLK atau dilampirkan sebagai lampiran Laporan Keuangan.
Contoh sebagaimana Ilustrasi di atas, tidak hanya digunakan untuk menjelaskan perubahan yang terjadi pada akun peralatan dan mesin namun juga digunakan untuk menjelaskan perubahan yang terjadi pada neraca yang lain dari SIMAK BMN. Ilustrasi di atas hanya untuk mengambarkan terjadinya belanja modal/penambahan aset tetap yang tidak sesuai dengan Bagan Akun Standar dan bukan merupakan pembenaran terhadap ketidaksesuaian tersebut.
171
C.2.11.3 Gedung dan Bangunan <Mencantumkan nilai gedung dan bangunan per dibandingkan dengan periode sebelumnya, jelaskan secara rinci penambahan saldo awal, perolehan, perubahan dan penghapusan Aset serta penjelasan perolehan/perubahan aset dibandingkan dengan belanja modalnya>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
31 Desember 2XX0 Rp0
Kenaikan / (penurunan)
Rp0
C.2.11.4 Jalan dan Jembatan <Mencantumkan nilai jalan dan jembatan per dibandingkan dengan periode sebelumnya, jelaskan secara rinci penambahan saldo awal, perolehan, perubahan dan penghapusan Aset serta penjelasan perolehan/perubahan aset dibandingkan dengan belanja modalnya>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
31 Desember 2XX0 Rp0
Kenaikan / (penurunan)
Rp0
C.2.11.5 Irigasi dan Jaringan <Mencantumkan nilai irigasi dan jaringan per dibandingkan dengan periode sebelumnya, jelaskan secara rinci penambahan saldo awal, perolehan, perubahan dan penghapusan Aset serta penjelasan perolehan/perubahan aset dibandingkan dengan belanja modalnya>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
C.2.11.6
31 Desember 2XX0 Rp0
Kenaikan / (penurunan)
Rp0
Aset Tetap Lainnya <Mencantumkan nilai aset tetap lainnya per dibandingkan dengan periode sebelumnya, jelaskan secara rinci
penambahan
saldo
awal,
perolehan,
perubahan
dan
penghapusan Aset serta penjelasan perolehan/perubahan aset dibandingkan dengan belanja modalnya>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
31 Desember 2XX0 Rp0
172
Kenaikan / (penurunan)
Rp0
C.2.11.7
Konstruksi Dalam Pengerjaan <Mencantumkan nilai konstruksi dalam pengerjaan per
laporan>
dibandingkan
dengan
periode
sebelumnya,
jelaskan secara rinci penambahan saldo awal, perolehan, perubahan dan penghapusan Aset serta penjelasan perolehan/perubahan aset dibandingkan dengan belanja modalnya>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
Aset Lainnya Rp...
Kenaikan / (penurunan)
31 Desember 2XX0 Rp0
Rp0
C.2.12 Aset Lainnya <Mencantumkan nilai aset lainnya per dibandingkan dengan periode sebelumnya, Perbandingan rincian menurut jenis aset lainnya disajikan dengan tabel, serta dijelaskan secara rinci mengenai aset lainnya>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
Kenaikan / (penurunan)
31 Desember 2XX0 Rp0
Rp0
C.2.12.1 Tagihan Penjualan Angsuran <Mencantumkan nilai Tagihan Penjualan Angsuran per
laporan>
dibandingkan
dengan
periode
sebelumnya,
Penjelasan rincian mengenai TPA disajikan dengan tabel, daftar rincian mengenai TPA dilampirkan dalam lampiran>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
31 Desember 2XX0 Rp0
Kenaikan / (penurunan)
Rp0
C.2.12.2 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi <Mencantumkan nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per dibandingkan dengan periode sebelumnya. Penjelasan rincian mengenai TP/TGR disajikan dengan tabel, daftar rincian mengenai Tagihan TP/TGR dilampirkan dalam lampiran>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
31 Desember 2XX0 Rp0
173
Kenaikan / (penurunan)
Rp0
C.2.12.3 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga <Mencantumkan nilai Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per
laporan>
dibandingkan
dengan
periode
sebelumnya.
Penjelasan rincian mengenai Kemitraan Dengan Pihak Ketiga disajikan dengan tabel, daftar rincian mengenai Kemitraan Dengan Pihak Ketiga dilampirkan dalam lampiran>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
Kenaikan / (penurunan)
31 Desember 2XX0 Rp0
Rp0
C.2.12.4 Aset Tak Berwujud <Mencantumkan nilai Aset Tak Berwujud per dibandingkan dengan periode sebelumnya. Penjelasan rincian mengenai Aset Tak Berwujud disajikan dengan tabel, daftar rincian mengenai Aset Tak Berwujud dilampirkan dalam lampiran>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
Kenaikan / (penurunan)
31 Desember 2XX0 Rp0
Rp0
C.2.12.5 Aset Lain-lain <Mencantumkan nilai Aset Lain-lain per dibandingkan dengan periode sebelumnya. Penjelasan rincian mengenai Aset Lain-lain disajikan dengan tabel, daftar rincian mengenai Aset Lain-lain dilampirkan dalam lampiran>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
Kewajiban Rp...
Kenaikan / (penurunan)
31 Desember 2XX0 Rp0
Rp0
KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek
Utang Kepada Pihak Ketiga Rp…
C.2.13
Utang Kepada Pihak Ketiga <Mencantumkan nilai Utang Kepada Pihak Ketiga per
laporan>
dibandingkan
dengan
periode
sebelumnya,
perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek dan Kas Lainnya dan Setara Kas>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
31 Desember 2XX0 Rp0
174
Kenaikan / (penurunan)
Rp0
Utang Kelebihan
C.2.14
Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan
Pembayaran
<Mencantumkan nilai Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan per
Pendapatan Rp…
periode
laporan>
dibandingkan
dengan
periode
sebelumnya, perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
Uang Muka dari KPPN
C.2.15
Rp…
Kenaikan / (penurunan)
31 Desember 2XX0 Rp0
Rp0
Uang Muka dari KPPN <Mencantumkan nilai Uang Muka dari KPPN per dibandingkan dengan periode sebelumnya, perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Kas di Bendahara Pengeluaran>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
Pendapatan Yang
C.2.16
Ditangguhkan Rp…
Kenaikan / (penurunan)
31 Desember 2XX0 Rp0
Rp0
Pendapatan Yang Ditangguhkan <Mencantumkan nilai Pendapatan Yang Ditangguhkan per
laporan>
dibandingkan
dengan
periode
sebelumnya,
perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Kas Di Bendahara Penerimaan dan Kas Lainnya dan Setara Kas>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
Pendapatan Diterima Dimuka Rp...
C.2.17
Kenaikan / (penurunan)
31 Desember 2XX0 Rp0
Rp0
Pendapatan Diterima Di Muka <Mencantumkan nilai Pendapatan Diterima Di Muka per
laporan>
dibandingkan
dengan
periode
sebelumnya,
perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
31 Desember 2XX0 Rp0
175
Kenaikan / (penurunan)
Rp0
Utang Jangka Pendek
C.2.18
Lainnya Rp....
Utang Jangka Pendek Lainnya <Mencantumkan nilai Utang Jangka Pendek Lainnya per
laporan>
dibandingkan
dengan
periode
sebelumnya,
perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
31 Desember 2XX0 Rp0
Kenaikan / (penurunan)
Rp0
EKUITAS Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas Dana Lancar
Rp... Cadangan Piutang
C.2.19
Rp…
Cadangan Piutang <Mencantumkan nilai Cadangan Piutang per dibandingkan dengan periode sebelumnya, perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Piutang PNBP, Bagian Lancar TPA, Bagian Lancar TGR dan Piutang Lainnya, dijelaskan secara rinci masing-masing perkiraan>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
Cadangan Persediaan
C.2.20
Rp…
31 Desember 2XX0 Rp0
Kenaikan / (penurunan)
Rp0
Cadangan Persediaan <Mencantumkan nilai Cadangan Persediaan per dibandingkan dengan periode sebelumnya, perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Persediaan>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Rp…
C.2.21
31 Desember 2XX0 Rp0
Kenaikan / (penurunan)
Rp0
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek <Mencantumkan
nilai
Dana
yang
Harus
Disediakan
untuk
Pembayaran Utang Jangka Pendek per dibandingkan dengan periode sebelumnya, perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Pendapatan diterima dimuka, Utang kepada Pihak Ketiga, Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan, dan Utang Jangka Pendek Lainnya>.
176
30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
Ekuitas Dana
Kenaikan / (penurunan)
31 Desember 2XX0 Rp0
Rp0
Ekuitas Dana Diinvestasikan
Diinvestasikan Rp... Diinvestasikan Dalam
C.2.22
Aset Tetap Rp…
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap <Mencantumkan nilai Diinvestasikan Dalam Aset Tetap per
laporan>
dibandingkan
dengan
periode
sebelumnya,
perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Aset Tetap>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0 Diinvestasikan Dalam
C.2.23
Aset Lainnya Rp…
31 Desember 2XX0 Rp0
Kenaikan / (penurunan)
Rp0
Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya <Mencantumkan nilai Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya per
periode
laporan>
dibandingkan
dengan
periode
sebelumnya, perkiraan ini merupakan penyeimbang Akun Aset Lainnya>. 30 Juni / 31 Desember 2XX1 Rp0
Catatan Penting
C.3.
Lainnya
31 Desember 2XX0 Rp0
Kenaikan / (penurunan)
Rp0
CATATAN PENTING LAINNYA <Menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan neraca, misal Rekening-rekening yang dikelola Kementerian Negara, Aset aset yang bermasalah, Aset Eks Cina,
Aset Bersejarah, Hambatan/
kendala dalam penyusunan Laporan Keuangan baik yang disebabkan masalah
internal
maupun
eksternal,
transaksi-transaksi
yang
belum/tidak dapat diinput dan hal-hal lain yang berhubungan dengan Kementerian Negara/Lembaga>.
Pengungkapan Penting
D.
PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D.1.
TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK
Lainnya
<Menjelaskan temuan-temuan BPK dan tindak lanjut yang telah dilakukan>. Daftar temuan dan tindak lanjutnya dilampirkan sebagaimana format terlampir.
177
D.2.
REKENING PEMERINTAH <Menjelaskan
rekening
pemerintah
yang
dimiliki
kementerian
negara/lembaga yang dipertahankan, ditutup dan lain-lain>. Daftar
rekening
pemerintah
dilampirkan
sebagaimana
format
terlampir.
D.3.
INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL <Menjelaskan mengenai transaksi akrual yang terjadi pada satuan kerja>. Basis Akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat hak dan/atau kewajiban timbul. Informasi pendapatan dan belanja secara akrual tingkat pemerintah pusat merupakan suplemen yang dilampirkan pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahunan, secara berjenjang dari mulai UAKPA sampai dengan UAPA, dimulai dari Laporan Keuangan Tahunan TA 2009. Transaksi pendapatan secara akrual terdiri dari: 1.
Pendapatan yang masih harus diterima (disajikan sebagai penambah pada informasi pendapatan secara akrual dan sebagai piutang di neraca); dan/atau
2.
Pendapatan diterima di muka (disajikan sebagai pengurang pada informasi pendapatan secara akrual dan sebagai kewajiban jangka pendek pada neraca).
Sedangkan transaksi belanja secara akrual meliputi: 1.
Belanja yang masih harus dibayar (disajikan sebagai penambah pada informasi belanja secara akrual dan sebagai kewajiban jangka pendek di neraca); dan/atau
2.
Belanja dibayar di muka (disajikan sebagai pengurang pada informasi belanja secara akrual dan sebagai piutang pada neraca).
Daftar Informasi pendapatan dan belanja secara akrual dilampirkan sebagaimana format terlampir.
178
D.4.
PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN <Menjelaskan hal-hal yang tidak berhubungan langsung dengan LRA dan Neraca namun mempengaruhi Laporan Keuangan, misalnya reorganisasi, force majure, sengketa peradilan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan Kementerian Negara/Lembaga>.
179