B.
PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN <Menjelaskan realisasi anggaran pada Semester atau tahunan TA 2XX1 dengan menyebutkan jumlah rupiah realisasi dan persentase dari anggarannya, yang terdiri dari: 1. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah a. Penerimaan Perpajakan (khusus Kementerian Keuangan) b. Penerimaan Negara Bukan Pajak c. Penerimaan Hibah 2. Realisasi Belanja Negara a. Belanja Rupiah Murni b. Belanja Pinjaman Luar Negeri c. Belanja Rupiah Pendamping d. Belanja Hibah e. Belanja PNBP f.
Belanja BLU> %
No
Uraian
Anggaran
Realisasi
Real. Angg.
1 Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah
Rp
1 Rp
1
100,00%
-Penerimaan Pajak
Rp
1 Rp
1
100,00%
- Penerimaan Negara Bukan Pajak
Rp
1 Rp
1
100,00%
-Penrimaan hibah
Rp
1 Rp
1
100,00%
2 Realisasi Belanja Negara - Belanja Rupiah Murni
Rp
1 Rp
1
100,00%
Rp
1 Rp
1
100,00%
- Belanja Pinjaman LN
Rp
1 Rp
1
100,00%
- Belanja Rupiah Pendamping
Rp
1 Rp
1
100,00%
- Belanja Hibah
Rp
1 Rp
1
100,00%
- Belanja PNBP
Rp
1 Rp
1
100,00%
- Belanja BLU
Rp
1 Rp
1
100,00%
B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Realisasi
B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah
Pendapatan Negara dan
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase realisasi Pendapatan Negara dan
Hibah Rp...
Hibah terhadap anggaran Negara dan Hibah TA 2XX1, beserta grafik komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah>.
266
Contoh Komposisi realisasi Pendapatan Negara dan Hibah (dalam persentase) TA 2XX1 dapat dilihat pada Grafik dibawah ini: Realisasi Pendapatan per Jenis Penerimaan
Juta Rupiahh
1.000 800 600 400 200 0
Pendapatan Pajak
Pendapatan PNBP
Pendapatan Hibah
2XX0 2XX1
2XX1 2XX0
Grafik: Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2XX1 Realisasi
B.2.1.1. Penerimaan Perpajakan (khusus Kementerian Keuangan)
Penerimaan
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari target yang direncanakan dalam
Perpajakan Rp...
DIPA realisasi Penerimaan Perpajakan TA 2XX1 Realisasi Penerimaan perpajakan juga dibandingkan antara TA sekarang dengan TA yang lalu dengan menjelaskan terjadi kenaikan/penurunan. Penerimaan Perpajakan ini berasal dari (i) Pajak Dalam Negeri dan (ii) Pajak Perdagangan Internasional>.
Realisasi
B.2.1.1.1. Pajak Dalam Negeri (khusus Kementerian Keuangan)
Penerimaan
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari target yang direncanakan dalam
Pajak Dalam Negeri Rp...
DIPA realisasi Pajak Dalam Negeri TA 2XX1 Realisasi Pajak Dalam Negeri juga dibandingkan antara TA sekarang dengan TA yang lalu dengan menjelaskan terjadinya kenaikan/penurunan>.
267
Besarnya realisasi Pajak Dalam Negeri ini juga dirinci dalam tabel seperti contoh di bawah ini: Uraian PPh Nonmigas PPh Migas PPN dan PPn BM PBB BPHTB Cukai Pajak Lainnya Total
30 Juni/31 Des 2XX1 Rp Rp Rp Rp Rp Rp -
30 Juni/ 31 Des 2XX0 % Naik/(Turun) Rp Rp Rp Rp Rp Rp -
Rp
Rp
-
-
-
Realisasi
B.2.1.1.2. Pajak Perdagangan Internasional (khusus Kementerian Keuangan)
Pajak
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari target yang direncanakan dalam
Perdagangan Internasional Rp...
DIPA realisasi Pajak Perdagangan Internasional TA 2XX1 Realisasi Pajak Perdagangan Internasional juga dibandingkan antara TA sekarang dengan TA yang lalu dengan menjelaskan penyebab terjadinya terjadi kenaikan/penurunan>. Besarnya realisasi Pajak Perdagangan Internasional dirinci dalam tabel seperti contoh di bawah ini: Uraian
30 Juni/31 Des 2XX1
30 Juni/31 Des2XX0 % Naik/(Turun)
Bea Masuk
Rp
-
Rp
-
-
Pajak/Pungutan Ekspor
Rp
-
Rp
-
-
Total
Rp
-
Rp
-
-
Realisasi
B.2.1.2. Penerimaan Negara Bukan Pajak
PNBP Rp...
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam DIPA realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak TA 2XX1. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak juga dibandingkan antara TA sekarang dengan TA yang lalu dengan menjelaskan (penyebab terjadinya) terjadinya kenaikan/penurunan. Realisasi PNBP berasal dari (i) Penerimaan Sumber Daya Alam; (ii) Bagian Pemerintah atas Laba BUMN; dan (iii) PNBP Lainnya>.
Realisasi
B.2.1.2.1. Penerimaan Sumber Daya Alam
Penerimaan
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam
SDA Rp...
DIPA realisasi Penerimaan Sumber Daya Alam TA 2XX1. Realisasi Penerimaan Sumber Daya Alam juga dibandingkan antara TA sekarang dengan TA yang lalu dengan menjelaskan (penyebab terjadinya) terjadinya kenaikan/penurunan>.
268
Besarnya realisasi Penerimaan SDA dirinci dalam tabel dan grafik seperti contoh di bawah ini: Uraian
30 Juni/31 Des 2XX1
30 Juni/31 Des 2XX0
Pendapatan Minyak Bumi
Rp
-
Rp
-
-
Pendapatan Gas Alam
Rp
-
Rp
-
-
Pendapatan Umum
Rp
-
Rp
-
-
Pendapatan Kehutanan
Rp
-
Rp
-
-
Pendapatan Perikanan
Rp
-
Rp
-
-
Total
Rp
-
Rp
-
-
Pertambangan
% Naik/(Turun)
800.000
700.000 600.000 500.000 400.000 TA 2XX1 TA 2XX0
300.000 200.000 100.000 0 Pendapatan Minyak Pendapatan Gas Alam Bumi Pendapatan Pertambangan Umum
Pendapatan Kehutanan
Pendapatan Perikanan
Grafik: Komposisi Realisasi Penerimaan Sumber Daya Alam TA 2XX1 Realisasi
B.2.1.2.2. Bagian Pemerintah atas Laba BUMN (khusus Kementerian
Bagian
Keuangan)
Pemerintah atas Laba BUMN Rp...
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam DIPA realisasi Bagian Pemerintah atas Laba BUMN TA 2XX1. Realisasi Bagian Pemerintah atas Laba BUMN juga dibandingkan antara TA sekarang dengan TA yang lalu dengan menjelaskan terjadinya kenaikan/penurunan>.
269
Realisasi
B.2.1.2.3. Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya
PNBP Lainnya
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam DIPA realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya TA 2XX1. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Lainnya juga dibandingkan antara TA sekarang dengan TA yang lalu dengan menjelaskan terjadinya kenaikan/penurunan>. Realisasi PNBP lainnya dirinci dalam tabel seperti contoh di bawah ini:
Uraian
30 Juni/31 Des 2XX1
30 Juni/31 Des 2XX0 % Naik/(Turun)
Pend. Penjualan Hasil Pertanian, kehutanan dan Perkebunan Rp
-
Rp
-
-
Pend. Penjualan Hasil Peternakan dan Perikanan
Rp
-
Rp
-
-
Pend. Penjualan dokumen-dokumen Pelelangan
Rp
-
Rp
-
-
Pendapatan sewa gedung, bangunan dan gudang Pend. Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) Pend. Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Jumlah
Rp
-
Rp
-
-
800.000 740.000
2XX1 600.000
2XX0
840
41.343
75.728
202.823
7.614
200.000
77.820
400.000 52.080
Rp...
0 Pend. Pend. Penjualan Penjualan Hasil Hasil Pertanian, Peternakan Kehutanan dan dan Perikanan Perkebunan
Pend. Penjualan dokumendokumen Pelelangan
2XX0 2XX1
Pend. sewa gedung, bangunan dan gudang
Pend. Jasa Lembaga Keuangan
Pend. Denda Keterlambata n Penyelesaian Pekerjaan
Grafik: Komposisi Realisasi Penerimaan PNBP TA 2XX1 (Kementerian Negara/Lembaga yang mempunyai penerimaan/pendapatan satuan kerja BLU dijelaskan seperti format di atas)
270
Realisasi
B.2.1.2.4. Pendapatan BLU
Pendapatan
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam
BLU Rp...
DIPA realisasi Pendapatan BLU TA 2XX1. Realisasi Penerimaan BLU
juga
dibandingkan antara TA sekarang dengan TA yang lalu dengan menjelaskan terjadinya kenaikan/penurunan>. (Rincian realisasi pendapatan hibah dapat dilihat pada lampiran ...) Realisasi Pendapatan BLU 2XX1 (dalam Rupiah) Uraian
Estimasi
Realisasi
%
Pend. Jasa Layanan Umum Pend. Hibah BLU Pend. Hasil Kerja Sama BLU Pend. BLU Lainnya
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Jumlah
Rp
-
Rp
-
-
Perbandingan Realisasi Pendapatan BLU 2XX1 dan 2XX0 (dalam Rupiah) Uraian
TA 2XX1
Pend. Jasa Layanan Umum Pend. Hibah BLU Pend. Hasil Kerja Sama BLU Pend. BLU Lainnya
Jumlah
TA 2XX0
Kenaikan/Penurunan
%
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Realisasi Pendapatan BLU 2XX1 Berdasarkan Satker (dalam Rupiah) Uraian
Nama BLU 1 Nama BLU 2 dst
Jumlah
Estimasi
Realisasi
%
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
271
Realisasi
B.2.1.3. Penerimaan Hibah
Penerimaan
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam
Hibah Rp...
DIPA realisasi Penerimaan Hibah TA 2XX1. Realisasi Penerimaan Hibah juga dibandingkan antara TA sekarang dengan TA yang lalu dengan menjelaskan terjadinya kenaikan/penurunan>. Jelaskan juga penerimaan hibah yang belum terdapat di dalam DIPA TA 2XX1, baik untuk hibah yang berupa uang maupun berupa barang. (Rincian realisasi pendapatan hibah dapat dilihat pada lampiran ...)
Realisasi
B.2.2. Belanja Negara
Belanja
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam
Negara Rp...
DIPA realisasi Belanja Negara TA 2XX1. Realisasi Belanja Negara juga dibandingkan antara TA sekarang dengan TA yang lalu dengan menjelaskan terjadinya kenaikan/penurunan>. Realisasi Belanja terdiri dari (i) Belanja Rupiah Murni dan (ii) Belanja Pinjaman Luar Negeri (iii) Belanja Hibah (iv) Rupiah Murni Pendamping (v) Penerimaan Negara Bukan Pajak (vi) Badan Layanan Umum. Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti grafik di bawah ini: 16,000,000,000
12,000,000,000
8,000,000,000
4,000,000,000
Belanja Hibah
Tahun 2XX0
Belanja Rupiah Pendamping
Tahun 2XX1
Belanja Pinjaman LN
Belanja Rupiah Murni
0 Tahun 2XX1
Tahun 2XX0
Grafik : Komposisi Alokasi Belanja TA 2XX1 Realisasi
B.2.2.1. Belanja Pemerintah Pusat
Belanja Rp...
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam DIPA realisasi Belanja TA 2XX1. Realisasi Belanja juga dibandingkan antara TA sekarang
dengan
TA
yang
kenaikan/penurunan>.
272
lalu
dengan
menjelaskan
terjadinya
Komposisi realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut jenis belanja dapat disajikan seperti Grafik di bawah ini: Belanja Pemerintah
Bantuan Sosial 5.40%
Pusat menurut Jenis Belanja
Belanja Pegawai 37.30% Belanja Modal 13,71%
Belanja Barang 34.76%
Grafik: Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat menurut Jenis Belanja TA 2XX1 Belanja
B.2.2.1.1 Belanja Pegawai
Pegawai Rp...
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam DIPA realisasi Belanja Pegawai TA 2XX1. Realisasi Belanja Pegawai juga dibandingkan antara TA sekarang dengan TA yang lalu dengan menjelaskan terjadinya kenaikan/penurunan>. Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut: Uraian
30 Juni/31 Des 2XX1
30 Juni/31 Des 2XX0 % naik/(turun)
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS
Rp
-
Rp
-
-
Belanja Gaji dan Tunjangan TNI/Polri
Rp
-
Rp
-
-
Belanja Gaji dan Tunjangan Pejabat Negara
Rp
-
Rp
-
-
Belanja Pegawai Perjan
Rp Rp Rp Rp Rp
-
Rp Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
Rp
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp Rp Rp Rp
-
Belanja Gaji Dokter PTT Belanja Honorarium Belanja Lembur Belanja Vakasi Belanja Tunjangan Khusus dan Belanja Pegawai Transito Belanja Pensiun dan Uang Tunggu Belanja Asuransi Kesehatan Belanja Tunjangan Kesehatan Veteran
Total
273
-
Belanja
B.2.2.1.2 Belanja Barang
Barang Rp...
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam DIPA realisasi Belanja Barang TA 2XX1. Realisasi Belanja Barang juga dibandingkan antara TA sekarang dengan TA yang lalu dengan menjelaskan terjadinya kenaikan/penurunan>. Rincian realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut: Uraian Belanja Barang Operasional Belanja Barang Non Operasional Belanja Jasa Belanja Pemeliharaan Belanja Perjalanan
Jumlah
30 Juni/31 Des 2XX1 30 Juni/31 Des2XX0 % naik/(turun)
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp Rp Rp
-
Rp Rp Rp
-
-
Belanja Modal
B.2.2.1.3 Belanja Modal
Rp...
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan dalam DIPA realisasi Belanja Modal TA 2XX1. Realisasi Belanja Modal juga dibandingkan antara TA sekarang dengan TA yang lalu dengan menjelaskan terjadinya kenaikan/penurunan>. Rincian realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut: Uraian Belanja Modal Tanah Belanja Modal Peralatan dan Mesin Belanja Modal Gedung dan Bangunan Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Modal Fisik Lainnya
Jumlah
30 Juni/31 Des 2XX1
30 Juni/31 Des 2XX0 % naik/(turun)
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp Rp
-
Rp Rp
-
-
Belanja
B.2.2.1.4 Belanja Bantuan Sosial
Bantuan
<Menjelaskan jumlah rupiah dan persentase dari jumlah yang dianggarkan
Sosial Rp...
dalam DIPA realisasi Bantuan Sosial TA ... Realisasi Belanja Bantuan Sosial juga dibandingkan antara TA sekarang dengan TA yang lalu dengan menjelaskan terjadinya kenaikan/penurunan>. Rincian realisasi Belanja Bantuan Sosial adalah sebagai berikut:
274
Uraian Belanja Bantuan Kompensasi Kenaikan Harga BBM Belanja Bantuan Langsung (Block Grant) Sekolah/Lembaga/Guru Belanja Bantuan Imbal swadaya Sekolah/Lembaga Belanja Bantuan Beasiswa Belanja Bantuan Sosial Lembaga Peribadatan Belanja Lembaga Sosial Lainnya
30 Juni/31 Des 2XX1 30 Juni/31 Des 2XX0 % naik/(turun)
Jumlah
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Rp
-
Rp
-
-
Catatan
B.3. CATATAN PENTING LAINNYA
Penting
Lainnya
Realisasi
Anggaran
harus
disertai
informasi
tambahan
yang
menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi pelaksanaan anggaran seperti kebijakan fiskal dan moneter, sebab-sebab terjadinya perbedaan yang material antara anggaran dan realisasinya serta daftar-daftar yang merinci lebih lanjut angkaangka yang dianggap perlu untuk dijelaskan> Contoh : •
Memberikan
penjelasan
apabila
ada
pemotongan
anggaran
atau
keterlambatan penerimaan dokumen revisi yang berdampak pada pelaksanaan dan atau pelaporan. •
Mencantumkan dan menjelaskan realisasi pendapatan hibah yang belum dicantumkan dalam DIPA baik berupa uang maupun barang, nomor rekening serta perlakuan terhadap sisa anggaran maupun jasa giro yang menampung dana hibah tersebut.
275