BUPATI MALANG
PIDATO BUPATI MALANG Dalam Rangka PENYAMPAIAN LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN ( LKPJ) KEPALA DAERAH KABUPATEN MALANG Tahun 2012
Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2013
BUPATI MALANG PIDATO BUPATI MALANG DALAM RANGKA PENYAMPAIAN LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) KEPALA DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2012 DISAMPAIKAN PADA RAPAT PARIPURNA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG TANGGAL: 27 MARET 2013
Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Yang terhormat
-
-
-
Saudara Ketua, Para Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Malang; Para Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah; Saudara Wakil Bupati Malang; Saudara Sekretaris Daerah dan Para Pejabat Di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Malang; Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dharma Wanita Persatuan dan Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Malang; Para wartawan; dan Hadirin yang berbahagia.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas perkenannya kita semua dapat menghadiri
rapat
paripurna
dalam
rangka
penyampaian
Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012 sesuai dengan agenda yang sudah direncanakan, dalam keadaan sehat wal’afiat.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, beserta seluruh keluarga, sahabat serta para penerus perjuangan beliau hingga akhir zaman.
Rapat Paripurna Dewan yang Terhormat, LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang tahun 2012 merupakan LKPJ tahun kedua periode pemerintahan Kepala Daerah Kabupaten Malang tahun 2010-2015 yang secara konstitusional harus disampaikan Kepala Daerah
setelah
berakhirnya
tahun
anggaran.
Kewajiban
tersebut,
merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
(ILPPD)
kepada
Masyarakat. Disebutkan dalam pasal 17 ayat (1) Peraturan Pemerintah tersebut, bahwa LKPJ Akhir Tahun Anggaran disampaikan kepada DPRD paling lambat 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir. Oleh karena itu saya berkewajiban menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012 dihadapan rapat paripurna dewan yang terhormat pada hari ini. Mekanisme dan substansi LKPJ Kepala Daerah sebagai mana diatur dalam Peraturan Pemerintah tersebut di atas merupakan upaya memenuhi azas transparansi dan sekaligus evaluasi terhadap kinerja pemerintahan daerah yang telah dilakukan oleh semua unsur penyelenggara pemerintahan dan pembangunan sesuai dengan wewenang dan tugas pokoknya masing-masing sepanjang tahun 2012. LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Malang Tahun 2012 ini secara substansi merupakan evaluasi capaian kinerja pembangunan tahunan Kabupaten Malang berdasarkan Peraturan Bupati Malang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD)
Tahun 2012; dengan tema ”Percepatan Pembangunan Infrastruktur untuk
Memacu
Pertumbuhan
Ekonomi
dan
Kesejahteraan
Rakyat
serta
Meningkatkan Daya Saing Daerah”; yang sekaligus merupakan tahapan
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
2
tahun kedua dalam perencanaan jangka menengah sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang Tahun 2010-2015. Dengan demikian, kinerja pemerintahan daerah yang telah dilaksanakan dalam tahun 2012, tidak akan terlepas dari dokumen perencanaan tersebut yang pada dasarnya adalah sebuah kerangka kerja bersama untuk mewujudkan Visi Kabupaten Malang Tahun 2010-2015, yakni, “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamis,
Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing atau MADEP MANTEB”. Selain itu dalam perspektif promosi daerah guna meningkatkan daya saing, daya tarik dan daya tahan sebagai salah satu strategi pencapaian visi-misi pembangunan daerah, dicanangkan slogan promosi daerah ”Kabupaten Malang sebagai Bumi Agro Eko Wisata yang terkemuka
di Jawa Timur”. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, sebagaimana dimaklumi telah dilakukan melalui proses perencanaan dan pelaksanaan agendaagenda pemerintahan dan pembangunan; yang dimulai dari Musrenbang desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional serta melalui berbagai kegiatan koordinasi dalam rangka penyerapan secara langsung aspirasi masyarakat, termasuk juga rapat-rapat kerja antara pemerintah dengan DPRD untuk mengakomodasi pokok-pokok pikiran dan masukan DPRD. Pembangunan tahun 2012 difokuskan pada 9 prioritas utama yang tertuang secara utuh dalam RKPD tahun 2012 dan telah diimplementasikan melalui 26 urusan wajib dan 8 urusan pilihan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Selain tugas-tugas desentralisasi dalam bentuk urusan wajib dan pilihan tersebut juga melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah. Adapun 1)
Meningkatkan
prioritas
pembangunan
ketersediaan
dan
kualitas
tahun
2012
adalah:
infrastruktur
meliputi
kebinamargaan, kepengairan, keciptakaryaan dan listrik perdesaan serta energi terbarukan; 2) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui sektor
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
3
andalan
pertanian,
perkebunan,
peternakan,
perikanan,
industri,
perdagangan dan pariwisata melalui pengembangan UMKM dan koperasi serta pemberdayaan masyarakat perdesaan; 3) Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing; 4) Meningkatkan kualitas dan kemudahan pelayanan kesehatan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing; 5) Meningkatkan pelayanan publik melalui pelayanan terpadu perizinan usaha dan pelayanan keliling; 6) Mewujudkan supremasi hukum dan HAM melalui penyuluhan hukum serta perlindungan perempuan dan anak; 7) Meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama, Pancasila, dan budaya lokal; 8) Meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat melalui pengamanan swakarsa dan memperkuat peran dan fungsi perlindungan masyarakat di perdesaan; 9) Meningkatkan kualitas dan fungsi lingkungan hidup, serta pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan.
Rapat Paripurna Dewan yang terhormat, Beberapa kendala dan tantangan yang dihadapi sepanjang tahun 2012 yang pada dasarnya tidak terlepas dari pengaruh lingkungan strategis dan eksternal Kabupaten Malang, antara lain: 1) perekonomian global yang belum pulih, termasuk negara-negara maju pada umumnya masih mengalami stagnan bahkan resesi; 2) pengaruh iklim yang ekstrem berakibat semakin terbatasnya kecukupan pangan dan meningkatnya harga pangan dunia; 3) upaya mewujudkan pemerintahan yang baik melalui gerakan anti korupsi, kolusi, dan nepotisme dan reformasi birokrasi serta perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif, yang masih perlu terus digalakkan mulai dari tingkat nasional hingga ke daerah; 4) angka kemiskinan dan pengangguran masih relatif tinggi sehingga perlu terobosan untuk percepatan pengurangannya; 5) hambatan pembangunan proyek strategis karena status lahan kehutanan perlu diselesaikan secara lintas sektoral sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; 6) lingkungan yang rusak dan sumber daya air
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
4
yang semakin berkurang perlu penanganan yang lebih efektif dan terpadu. Secara internal; tantangan yang dihadapi: 1) infrastruktur yang belum seluruhnya baik, 2) partisipasi pendidikan terutama anak usia SMP dan SMA masih rendah, 3) jangkauan layanan kesehatan masih belum sepenuhnya merata, 4) pendapatan perkapita masyarakat masih rendah karena mengandalkan sektor pertanian primer. Disisi lain dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
untuk
menangani
permasalahan
tersebut,
dari
segi
kemampuan belanja daerah Pemerintah Kabupaten Malang tahun 2012 masih sangat terbatas yang hanya sebesar Rp.2.343.807.693.569,- Apabila dirasiokan dengan jumlah penduduk Kabupaten Malang berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malang per 31 Oktober 2012 sebesar 3.022.141 jiwa, maka besaran anggaran belanja perkapita hanya Rp.775.545,- per tahun. Bahkan lebih kecil lagi apabila anggaran belanja dikurangi untuk belanja tidak langsung yang merupakan mandatori sebesar Rp.1.455.868.203.700,- yang berarti belanja program pembangunan melalui kegiatan SKPD hanya sebesar Rp.887.939.489.900,atau hanya Rp.293.800,- per kapita per tahun; untuk membiayai 34 urusan wajib dan urusan pilihan serta berbagai urusan kemasyarakatan lainnya yang tersebar di 33 kecamatan dan 390 desa/kelurahan. Dalam pembangunan penyelenggaraan
upaya dan dan
memaksimalkan kemasyarakatan pendanaan
kinerja sebagaimana
dilakukan
dengan
pemerintahan, dimaklumi pendekatan
sebagaimana yang diarahkan oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Nasional
(SPPN)
dan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang pada intinya mengarahkan bahwa pembangunan harus dilakukan secara sinergis dan terpadu antara kabupaten, provinsi, nasional dan masyarakat dengan asas desentralisasi dan tugas pembantuan. Sebagai contoh dari dana tugas Pembantuan yang merupakan kegiatan
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
5
pemerintah
pusat
di
Kabupaten
Malang
pada
tahun
2012
berjumlah
Rp.92.167.385.000,- , dimana anggaran tersebut sudah
barang tentu memberikan pengaruh positif kepada laju pembangunan dan perekonomian Kabupaten Malang. Dengan demikian maka anggaran yang terbatas dari
masing-masing sumber, dapat lebih sinergi, terpadu dan
harmonis dalam membiayai urusan-urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di daerah. Selain itu pelibatan peran serta masyarakat dalam pembangunan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sistem pembangunan yang dijalankan dalam beberapa tahun terakhir ini.
Rapat Paripurna Dewan yang terhormat, Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan tahun 2012 yang telah dilaksanakan secara terkoordinasi, terintegrasi dan sinergi dimulai dari aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya atas kerjasama berbagai pihak khususnya antara pemerintah daerah, DPRD dan seluruh komponen masyarakat Kabupaten Malang, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah; sehingga tahun 2012 dapat dilewati dengan berbagai capaian keberhasilan, walaupun disana-sini masih terdapat kekurangan yang perlu kita benahi dimasa-masa mendatang. Untuk melihat sampai sejauh mana capaian keberhasilan pembangunan tahun 2012, selanjutnya saya uraikan capaian berdasarkan 9 prioritas pembangunan sebagai berikut:
Prioritas pertama: Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur meliputi kebinamargaan, kepengairan, keciptakaryaan dan listrik perdesaan serta energi terbarukan. Dengan
sasaran
difokuskan
pada
terbangun
dan
terpeliharanya
infrastruktur kebinamargaan, kepengairan, keciptakaryaan/permukiman dan energi untuk mendorong perekonomian pariwisata dan pengentasan kemiskinan dan desa tertinggal.
Bidang Kebinamargaan: Kondisi jalan di Kabupaten Malang yang terdiri dari jalan negara sepanjang 115,63 km dimana pada tahun 2012
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
6
kondisi cukup baik, jalan provinsi sepanjang 110,12 km juga dalam kondisi baik;
sedangkan
jalan
kabupaten
sepanjang
1.668,76
km,
terus
ditingkatkan secara bertahap dimana pada tahun 2011 dilakukan peningkatan sepanjang 84,70 km dan pada tahun 2012 ditingkatkan sepanjang 124 km. Upaya pemeliharaan jalan untuk mempertahankan kondisi jalan yang ada, pada tahun 2011 dan tahun 2012 setiap tahun dilaksanakan pemeliharaan rutin jalan sepanjang 150 km. Pemeliharaan berkala, tahun 2011 sepanjang 69,69 km dan tahun 2012 sepanjang 104 km. Sehingga kondisi jalan di Kabupaten Malang yang pada tahun 2011 kondisi baik sepanjang 1.324,69 km atau 79,38% dan pada tahun 2012 sepanjang 1.385,70 km atau 83,04%. Untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas menuju Kota Kepanjen, tahun 2012 juga telah diselesaikan pembangunan Jalan Lingkar Barat Kota Kepanjen sepanjang 4,56 km dengan lebar 26 meter. Selain itu untuk perkembangan fisik pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) pada tahun 2011 panjang jalan yang dibuka 33,4 km dan tahun 2012 menjadi 57 km dari total panjang jalan yang direncanakan sepanjang 93 km; sedangkan pada tahun 2011 kondisi JLS yang diaspal sepanjang 5,93 km, dan pada tahun 2012 menjadi sepanjang 13,9 km yaitu dari Sendangbiru ke Bajulmati. Selain itu telah dilakukan pula perbaikan trase sepanjang 26 km dan pembangunan jembatan sebanyak 9 unit dari 24 unit jembatan yang direncanakan untuk dibangun. Peningkatan jembatan sesuai standar (lebar 6 meter) pada tahun 2011 sepanjang 350 m dan tahun 2012 dilaksanakan sepanjang 380 m. Sehingga dari total jembatan di Kabupaten Malang sebanyak 395 buah, pada tahun 2011 jumlah jembatan kabupaten yang memenuhi standar hanya sebanyak 97 jembatan atau 24,56% dan tahun 2012 menjadi sebanyak 118 jembatan atau 29,87%. Selain jalan kabupaten sebagaimana yang disebutkan di atas juga terdapat jalan desa sepanjang lebih kurang 6.907,90 km, dimana kondisi jalan desa yang berkatagori baik pada tahun 2011 sepanjang 4.116,08 km atau 59,58%, pada tahun 2012 sepanjang 4.270,46 km atau 61,82%.
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
7
Selain itu terdapat jalan lingkungan sepanjang 5.474,9 km sehingga total panjang jalan di Kabupaten Malang menjadi 14.277,31 km. Kondisi tersebut
juga
dikarenakan
tingginya
melaksanakan program kemitraan
minat
masyarakat
dalam
pembangunan jalan dan jembatan
desa, hal ini terlihat dari hasil kinerja program tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2011 telah dibangun jalan desa sepanjang 370,83 km dan pada tahun 2012 sepanjang 580,60 km. Jembatan desa yang dapat dibangun pada tahun 2011 sebanyak 13 buah dan pada tahun 2012 sebanyak 4 buah sesuai kebutuhan yang ada. Selain itu untuk peningkatan kualitas dan kuantitas sarana penerangan jalan pada tahun 2011 tersedia sejumlah 11.991 titik lampu pada tahun 2012 menjadi sejumlah 12.558 titik lampu atau terjadi kenaikan sejumlah 567 titik lampu.
Bidang Pengairan: Pembangunan sarana prasarana pengairan yang bertujuan untuk menunjang ketahanan pangan, pengendalian banjir serta penyediaan air baku, telah berhasil
meningkatkan fungsi jaringan
irigasi, melalui perbaikan bendung, bangunan air dan pintu air. Pada tahun 2011 telah dilakukan rehabilitasi dan pemeliharaan saluran irigasi sepanjang 36.802 m; perbaikan pintu air sebanyak 11 buah; dan rehabilitasi embung sebanyak 2 buah. Sedangkan pada tahun 2012 telah dilakukan rehabilitasi dan pemeliharaan saluran irigasi sepanjang 59.445 m; perbaikan pintu air sebanyak 35 buah; dan rehabilitasi embung sebanyak 5 buah. Sehingga pada tahun 2011 dari total saluran irigasi sepanjang 1.113.505 m saluran dalam kondisi baik sepanjang 499.590 m atau sebesar 44,87% dan pada tahun 2012 menjadi sepanjang 559.385,30 m atau meningkat menjadi 50,24%. Lahan yang terairi pada tahun 2011 seluas 43.640 ha meningkat pada tahun 2012 menjadi seluas 45.885,5 ha. Keberhasilan dalam membangun sarana dan prasarana irigasi, diikuti pula dengan upaya pemberdayaaan masyarakat petani melalui Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) agar masyarakat petani ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana irigasi secara langsung.
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
8
Penghargaan yang diterima di bidang kepengairan antara lain Juara III Tingkat Nasional Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah Bidang Pekerjaan Umum (PKPD-PU).
Bidang
Transportasi:
Dalam
rangka
pengawasan
kelaikan
kendaraan bermotor dilaksanakan pengujian kendaraan bermotor dengan menyediakan peralatan pengujian lulus kalibrasi sesuai ambang batas; dimana pada tahun 2011 dilakukan pengujian kendaraan bermotor sebanyak 40.371 kendaraan dan tahun 2012 sebanyak 41.290 kendaraan. Untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, kelancaran dan ketertiban dalam berlalu lintas dilakukan upaya dengan meningkatkan fungsi Alat
Pemberi
Isyarat
Lalu Lintas (APILL) di beberapa tempat,
selain itu juga telah di pasang fasilitas perlengkapan jalan yaitu tahun 2011 berjumlah 4.661 buah dan tahun 2012 berjumlah 5.243 buah; yang terdiri dari rambu-rambu lalu lintas, warning light, traffic light dan papan nama jalan. Selain itu sampai dengan tahun 2012 telah terpasang pagar pengaman jalan sepanjang 4.200 m pada ruas-ruas jalan yang berpotensi terjadinya kecelakaan terutama pada tikungan tajam dan tepi jurang. Sedangkan marka jalan yang berfungsi untuk membagi dan mengarahkan arus lalu lintas; tahun 2011 telah terpasang sepanjang 24.801 m2, dan tahun 2012
sepanjang 27.481 m2. Untuk meningkatkan pemahaman
berbagai kebijakan di bidang perhubungan kepada juru parkir maka pada tahun 2011 diberikan pembekalan kepada sebanyak 645 juru parkir dan pada tahun 2012 sebanyak 1.000 juru parkir. Selain itu
pada tahun 2012 Bandara Abdulrachman Saleh
memberikan pelayanan sebanyak 2.394 penerbangan; yang dilaksanakan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia Airways 727 penerbangan, Sriwijaya Air 938 penerbangan, Batavia Air 365 penerbangan dan Wings Air 364 penerbangan. Total penumpang dalam tahun 2012 sebanyak 515.393 orang terdiri dari penumpang datang sebanyak 258.125 orang dan penumpang berangkat sebanyak 257.268 orang.
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
9
Bidang Keciptakaryaan, Permukiman dan Perumahan Rakyat: Dalam rangka untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat maka perlu adanya sarana dan prasarana pelayanan berupa gedung pemerintah yang representatif, untuk itu pada tahun 2012 dilakukan pembangunan dan rehabilitasi gedung perkantoran pemerintah kabupaten di 13 lokasi, rehabilitasi 11 kantor kecamatan dan membangun 77 balai dan kantor desa. Dalam upaya perbaikan kualitas lingkungan permukiman melalui pembangunan jalan lingkungan agar masyarakat mudah untuk beraktifitas; pada tahun 2011 telah dibangun jalan lingkungan permukiman sepanjang 25,8 km dan dilanjutkan pada tahun 2012 sepanjang 27,6 km. Total panjang jalan lingkungan di Kabupaten Malang sampai dengan akhir tahun 2012 sepanjang 5.474,9 km yang harus terus dijaga kondisinya oleh masyarakat dan didukung Sedangkan
untuk
drainase
dari
pemerintah maupun pihak
lingkungan
permukiman
dimana
ketiga. pada
tahun 2011 dibangun sepanjang 2.520 meter dan pada tahun 2012 dibangun
sepanjang
6.429
meter
dari
total
drainase
lingkungan
permukiman sepanjang 4.820.958 meter. Penyediaan air bersih bagi masyarakat melalui sistem perpipaan pada tahun 2011 untuk masyarakat perkotaan telah dapat dilayani sebanyak 380.484 jiwa, dan untuk masyarakat perdesaan sebanyak 619.442 jiwa; sedangkan pada tahun 2012 masyarakat perkotaan yang telah dapat dilayani sebanyak 396.635 jiwa dan untuk masyarakat perdesaan sebanyak 633.642 jiwa sehingga terjadi kenaikan pelayanan untuk masyarakat perkotaan sebanyak 16.151 jiwa dan masyarakat perdesaan sebanyak 14.200 jiwa. Secara umum akses masyarakat Kabupaten Malang terhadap air bersih baik melalui perpipaan maupun mata air dan sumur pada tahun 2012 mencapai 93,29%, dimana keadaan tersebut berada diatas target MDGs yaitu 68%. Selain itu dalam upaya penanganan air limbah domestik melalui program pembangunan sanitasi pelayanan air limbah domestik telah mencapai 71,59% dari total jumlah rumah tangga di Kabupaten Malang.
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
10
Sedangkan upaya pemerintah untuk merubah lingkungan kumuh melalui perubahan fisik bangunan kumuh menjadi tidak kumuh dilakukan melalui program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K-BK) yang pada tahun 2012 dilaksanakan pada area seluas 6 hektar. Upaya peningkatan kualitas lingkungan permukiman dapat dilihat dari indikator bahwa pada tahun 2011 kualitas permukiman kategori baik sebesar 31,80% dan pada tahun 2012 sebesar 32,13%; permukiman kategori sedang tahun 2011 sebesar 41,15% dan tahun 2012 sebesar 40,99% serta permukiman kategori kurang pada tahun 2011 sebesar 27,05% dan tahun 2012 sebesar 26,88%. Kondisi ini menunjukkan bahwa permukiman berkategori baik menunjukkan kenaikan dan permukiman kategori sedang dan kurang bergeser menuju perbaikan. Untuk
Pembangunan
rumah
layak
huni
bagi
Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui Program Kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) pada tahun 2011 dibangun sebanyak 700 unit rumah dari target 1.000 unit
dan tahun 2012 sebanyak 719 unit dari
target sebanyak 1.035 unit; secara akumulatif jumlah rumah layak huni untuk keluarga miskin dan masyarakat berpenghasilan rendah yang dibangun di Kabupaten Malang pada tahun 2011 sebanyak 33.044 unit dan tahun 2012 sebanyak 33.763 unit. Upaya lain untuk meningkatkan kualitas perumahan masyarakat khususnya keluarga miskin dilakukan kegiatan bedah rumah sebanyak 45 rumah. Penghargaan
yang
diterima
di
bidang
keciptakaryaan,
permukiman dan perumahan rakyat baik tingkat nasional maupun Provinsi Jawa Timur antara lain: Trophy Adiupaya Puritama Penyelenggaraan Perumahan
dan
Kawasan Permukiman
Terbaik
Tingkat
Nasional;
Indonesia Green Region Award (IGRA) Peringkat ke-2 tingkat nasional; Pengembang Inovasi Teknologi Bidang Energi; Juara III Lomba HIPPAM Kategori HIPPAM Besar; dan Juara I SANIMAS se - Jawa Timur.
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
11
Bidang Kelistrikan dan Energi Terbarukan: Guna memenuhi kebutuhan energi di wilayah yang sulit dijangkau PLN khususnya di sentra pengembangan minapolitan tangkap maupun budidaya, pada tahun 2011 telah dibangun 19 unit penerangan energi surya, sedangkan pada tahun 2012 dibangun sebanyak 16 unit penerangan energi surya. Dalam
rangka
pengembangan
energi
terbarukan
dengan
memanfaatkan limbah ternak, pada tahun 2012 telah terbangun melalui program pembinaan dan pengembangan energi baru terbarukan dan konservasi energi serta program lainnya sebanyak 4.259 unit biodigester dengan jumlah pengguna sebanyak 4.439 KK. Upaya lainnya untuk menjaga lingkungan hidup adalah dengan pemanfaatan limbah buangan menjadi energi melalui pemanfaatan biogas. Guna memotivasi masyarakat untuk pengelolaan limbah ternak secara berkelanjutan dilaksanakan melalui perusahaan swasta dan LSM-Belanda (HIVOS) dengan program Biogas Rumah (BIRU). Sampai dengan tahun 2012 BIRU telah mengembangkan biodigester sebanyak 2.549 unit dari total biodigester yang terbangun 4.259 unit biodigester tersebar diwilayah Kabupaten
Malang.
Sehingga
melalui
kegiatan
pengelolaan
dan
penanganan limbah ternak dipermukiman dapat memperbaiki kualitas lingkungan permukiman serta sekaligus masyarakat bisa mendapatkan energi baru terbarukan untuk menggantikan BBM dan kayu bakar serta dapat menghasilkan pupuk organik untuk kegiatan pertanian. Sedangkan untuk rasio elektrifikasi tahun 2011 sebesar 81% dan tahun 2012 sebesar 82,89% atau meningkat 1,89%. Penghargaan yang diterima di tingkat nasional bidang energi dan kelistrikan antara lain: Kabupaten Teladan Pengembangan Desa Mandiri Energi (DME).
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
12
Rapat Paripurna Dewan yang terhormat, Prioritas Kedua: meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui sektor andalan pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, industri, perdagangan dan pariwisata melalui pengembangan UMKM dan koperasi serta pemberdayaan masyarakat perdesaan. Dengan sasaran meningkatnya pertumbuhan sektor pertanian dalam arti luas yaitu pangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan sebagai basis peningkatan industri, perdagangan dan jasa-jasa; serta meningkatnya pertumbuhan sektor pariwisata, pertambangan dan jasa konstruksi/bangunan yang mengarusutamakan peran UMKM dan koperasi serta pengentasan kemiskinan.
Bidang
Pertanian,
Perikanan/Kelautan:
Dalam
Perkebunan, mewujudkan
Peternakan
percepatan
dan
pertumbuhan
ekonomi melalui sektor-sektor andalan, pada tahun 2012 difokuskan pada peningkatan pertumbuhan sektor pertanian, menjaga stabilitas ketahanan pangan serta peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani/nelayan. Hasil pembangunan pertanian tanaman pangan antara lain peningkatan produksi padi; pada tahun 2011 sebesar 460.660
ton dan
pada tahun 2012 sebesar 461.267 ton atau naik 0,13%. Peningkatan ini terjadi
antara
lain
karena
adanya
upaya
untuk
mengimbangi
kecenderungan beralihnya lahan pertanian produktif ke lahan non pertanian, serta adanya semangat kerja para petani untuk survive karena mereka termotivasi oleh berbagai program pemerintah di bidang pertanian seperti: Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU), subsidi harga pupuk, bantuan pupuk organik dan anorganik, serta bantuan alat mesin pertanian. Produksi perkebunan yang terdiri dari tembakau, tebu rakyat, kelapa, kopi, kakao, cengkeh, teh, kapuk randu, jambu mente, kenanga dan panili, total produksi tahun 2011 sebesar 3.810.820 ton, dan pada tahun 2012 sebesar 3.815.774 ton. Pada produk olahan hasil perkebunan, berupa gula pasir pada tahun 2011 sebesar 223.858 ton dan tahun 2012 sebesar 224.149 ton.
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
13
Disamping peningkatan produksi beberapa produk seperti yang disebutkan di atas, sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 harga pasar produk pertanian lebih-lebih olahannya seperti beras, gula, panili dan kakao cenderung meningkat. Sehingga walaupun kenaikan produksi tidak signifikan namun kenaikan harga jual petani terus meningkat; disisi lain biaya produksi pertanian dapat ditekan dengan adanya pemberian subsidi dan
bantuan
pemerintah
dalam
bentuk
peralatan
pertanian
dan
pengolahan pasca panen. Dengan demikian pendapatan perkapita petani bidang pertanian pangan pada tahun 2011 sebesar Rp.11.899.000,- pada tahun 2012 meningkat menjadi sebesar Rp.11.914.500,- atau naik 0,13%, sedangkan pendapatan petani bidang perkebunan tahun 2011 sebesar Rp.13.851.200,- dan pada tahun 2012 meningkat menjadi sebesar Rp.13.869.600,- atau naik 0,13%. Sedangkan keberhasilan di bidang peternakan ditunjukkan antara lain dengan peningkatan produksi daging, susu dan telur serta pendapatan peternak. Produksi daging tahun 2011 sebesar 19.577,05 ton dan
tahun 2012 mencapai 20.787,74 ton atau mengalami kenaikan
sebesar 6,18%. Produksi susu pada tahun 2011 sebesar 107.684,10 ton dan pada tahun 2012 mencapai sebesar 115.619,73 ton dengan persentase kenaikan sebesar 7,37%. Produksi telur tahun 2011 sebesar 23.631,02 ton dan pada tahun 2012 mencapai 24.332,55 ton atau sebesar 2,97%. Sama halnya dengan produk pertanian pangan dan perkebunan, produk peternakan juga mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan terutama daging sapi, bahkan terjadi kecenderungan sapi perah dijual untuk dijadikan sapi potong, dimana dalam jangka panjang dapat merugikan usaha peternakan dalam arti luas karena produksi susu akan menurun. Oleh karena itu sudah diprogramkan adanya bantuan bibit sapi perah kepada peternak untuk menggantikan sapi perah yang sudah dijadikan sapi potong. Sejalan dengan pendapatan petani di bidang pangan dan perkebunan maka pendapatan perkapita peternak juga mengalami kenaikan bahkan cukup signifikan; pendapatan peternak sapi potong
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
14
tahun 2011 sebesar Rp.10.293.820,- pada tahun 2012 meningkat menjadi Rp.11.850.650,- atau meningkat 15,12%. Pendapatan peternak sapi perah tahun
2011
sebesar
Rp.13.234.500,-
pada
tahun
2012
menjadi
Rp.13.972.150,- atau meningkat 5,57%. Penghargaan yang diterima di bidang peternakan baik di tingkat nasional maupun di tingkat Provinsi Jawa Timur antara lain: Adhi Karya Pangan
Nusantara;
Peringkat
I
Lomba
Sanitasi
Higien
Tempat
Penampungan Susu (TPS). Perkembangan pada bidang kelautan dan perikanan dimana potensi pantai yang kita miliki sepanjang 102,62 km dan potensi produksi sumberdaya laut sebesar 403.444 ton per tahun sedangkan hasil tangkapan baru mencapai rata-rata 2,5%, yang
merupakan
tantangan kedepan dalam meningkatkan usaha kelautan dan perikanan. Total produksi perikanan pada tahun 2011 sebesar 22.183,79 ton yang terdiri dari perikanan tangkap 9.946,30 ton dan perikanan budidaya sebesar 12.237,49 ton. Pada tahun 2012 produksi sebesar 25.659,10 ton yang terdiri dari produksi ikan tangkap sebesar 10.277,35 ton dan budidaya sebesar 15.380,75 ton atau naik 15,67%. Pendapatan perkapita nelayan pada tahun 2011 sebesar Rp.12.781.700,- pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp.13.637.600,- atau meningkat 6,70%; perkapita
pembudidaya
perikanan
pada
tahun
pendapatan
2011
sebesar
Rp.9.514.900,- pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp.12.080.900,- atau meningkat 26,97%; dan pendapatan perkapita pengolah ikan pada tahun 2011 sebesar Rp.10.967.500,- pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp.11.470.800,-
atau
meningkat
4,59%.
Sedangkan
untuk
tingkat
konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Malang pada tahun 2011 sebesar 19,11kg per kapita per tahun, dan tahun 2012 sebesar 20,92
kg per
kapita per tahun atau meningkat sebesar 9,47%. Salah satu upaya dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan masyarakat melalui sosialisasi
dan
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
promosi
Gerakan
Memasyarakatkan
kegiatan
Makan
Ikan
15
(GEMARIKAN) kepada anak sekolah dan orang tua murid agar gemar mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein hewani. Langkah strategis dalam rangka menggali potensi perikanan sebagai
sumber
penting
dalam
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat maka diperlukan perikanan antara lain dengan
perekonomian
dan
pengembangan sarana
terus mengupayakan pengembangan
pelabuhan perikanan Sendangbiru menjadi pelabuhan perikanan nusantara dan mengembangkan minapolitan di Kecamatan Wajak dan Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Patut kita syukuri pula dari aspek ketahanan pangan pada tahun 2012 beberapa komoditas pangan utama menunjukkan kondisi surplus diantaranya: hasil produksi padi sebesar 461.267 ton, tingkat ketersediaan beras lokal 251.232 ton, kebutuhan konsumsi masyarakat sebesar 222.753 ton dengan demikian terdapat surplus beras sebesar 28.479 ton. Jagung hasil produksi dan ketersediaan sebesar 228.394 ton, kebutuhan konsumsi masyarakat sebesar 19.521 ton sehingga terdapat surplus jagung sebesar 208.873 ton. Ubi kayu hasil produksi dan ketersedian lokal sebesar 396.682 ton, kebutuhan konsumsi masyarakat sebesar 51.224 ton sehingga surplus ubi kayu sebesar 345.458 ton. Gula hasil produksi dan ketersediaan lokal sebesar 224.149 ton, kebutuhan konsumsi masyarakat sebesar 27.271 ton sehingga terdapat surplus gula sebesar 196.878 ton. Daging
hasil produksi dan ketersediaan lokal sebesar 20.787,74 ton,
kebutuhan konsumsi masyarakat sebesar 7.779 ton sehingga terdapat surplus daging sebesar 13.009 ton. Susu hasil produksi dan ketersediaan lokal sebesar 115.619,73 ton, kebutuhan konsumsi masyarakat sebesar 11.936 ton sehingga terdapat surplus susu sebesar 103.683,73 ton. Disisi lain dari aspek keragaman pangan masyarakat yang skalanya dinyatakan dengan skor Pola Pangan Harapan (PPH), dari skor ideal PPH sebesar 100, maka tingkat keragaman pangan masyarakat relatif meningkat yaitu dari skor PPH pada tahun 2011 sebesar 85,3 dan pada tahun 2012 menjadi sebesar 86,1. Diharapkan skor PPH dapat mencapai
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
16
95 atau bahkan 100 di tahun 2015. Untuk Angka Kecukupan Protein (AKP) kondisinya
masih
sedikit
dibawah
standar
nasional
sebesar
52
gram/kapita/hari. Pada tahun 2011 baru mencapai 51,7 gram/kapita/hari atau 99,4% dan pada tahun 2012 sebesar 51,8 gram/kapita/hari atau 99,6%. Sedangkan Angka Kecukupan Energi (AKE) yaitu pada tahun 2011 mencapai 1.824,8 kilokalori/kapita/hari atau 91,2% dan pada tahun 2012 mencapai 1.840 kilokalori/kapita/hari atau naik menjadi 92% dibandingkan dengan standar nasional yaitu sebesar 2.000 kilokalori/kapita/hari. Penghargaan
yang
diterima
di
bidang
ketahanan
pangan
ditunjukkan pula dengan berbagai prestasi baik tingkat nasional maupun Provinsi Jawa Timur antara lain: Adikarya Pangan Nusantara (APN) Kategori Pembina Ketahanan Pangan, Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan, Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan; Penghargaan Adibakti Tani untuk Pelayanan Publik Bidang Pertanian; Penghargaan Stand Pameran dengan Predikat Memuaskan untuk Gelar Pameran Pelayanan Publik dan Gelar Budaya Kerja serta kategori Pelopor Ketahanan Pangan. Selanjutnya produksi hasil hutan rakyat pada tahun 2011 kayu sebanyak 442.985 m3, dan tahun 2012 sebanyak 335.439 m3, sedangkan produksi hasil hutan yang berasal dari hutan negara: kayu pada tahun 2011 sebanyak 31.485 m3 dan pada tahun 2012 sebanyak 28.557 m3; getah pinus tahun 2011 sebanyak 698,11 ton, dan tahun 2012 sebanyak 966,09 ton.
Bidang
Industri,
Perdagangan
dan
Investasi:
Kemajuan
pembangunan industri dapat dilihat dari perkembangan indikator antara lain unit usaha industri tahun 2011 sebanyak 21.180 unit usaha dan tahun 2012 sebanyak 21.354 unit usaha atau meningkat 0,82%; nilai investasi sektor industri pada tahun 2011 sebesar Rp.2.500.803.695.000,-; pada
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
17
tahun 2012 mencapai Rp.2.667.572.230.000,-, atau meningkat 6,67%; dengan tenaga kerja yang terserap juga mengalami peningkatan dari tahun 2011 sebanyak 155.661 orang dan pada tahun 2012 menjadi 158.771 orang atau kenaikan sebesar 2%. Perkembangan industri tersebut terbagi menjadi industri formal dan informal; sektor formal tahun 2011 sebanyak 1.628 unit usaha; pada tahun 2012 menjadi 1.717 unit usaha atau meningkat 5,47%. Untuk nilai investasi sektor industri formal pada tahun 2011 sebesar Rp.2.485.044.425.000,-; pada tahun 2012 mencapai Rp.2.651.337.961.000,-; atau meningkat 6,7%. Tenaga kerja yang terserap di sektor industri formal juga mengalami peningkatan dari tahun 2011 sebanyak 101.790 orang dan pada tahun 2012 menjadi 104.580 orang atau meningkat 2,74%. Sedangkan pada sektor industri informal dan industri rumah tangga juga menunjukkan adanya peningkatan dari tahun 2011 sebanyak 19.552 unit pada tahun 2012 menjadi 19.637 unit atau meningkat 0,43%. Nilai investasi pada sektor industri informal dan industri rumah tangga pada tahun 2011 sebesar Rp.15.759.270.000,- pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp.16.234.270.000,- atau meningkat sebesar 3%. Penyerapan tenaga kerja dari sektor ini pada tahun 2011 sebanyak 53.871 orang dan pada tahun 2012 menjadi sebanyak 54.191 orang atau bertambah sebesar 2%. Perkembangan kinerja sektor perdagangan juga menunjukkan trend yang terus meningkat, hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu: Tanda Daftar Perusahaan (TDP) pada tahun 2011 sebanyak 17.175 perusahaan dan tahun 2012 secara akumulatif menjadi sebanyak 18.254
perusahaan
atau
meningkat
6,28%.
Surat
Izin
Usaha
Perdagangan (SIUP) pada tahun 2011 sebanyak 1.159 perusahaan dan pada tahun 2012 mengalami peningkatan menjadi sebanyak 1.337 perusahaan atau meningkat sebesar 15,40%. Ekspor pada tahun 2011 sebesar US$.303.731.298,57; pada tahun 2012 menjadi US$.314.058.162,72
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
18
atau meningkat 3,4%. Impor tahun 2011 sebesar US$.64.758.855,47 dan pada tahun 2012 sebesar US$.64.785.814,77 atau meningkat sebesar 0,04%. Penghargaan
yang
diterima
di
bidang
perindustrian
dan
perdagangan baik ditingkat nasional maupun ditingkat Provinsi Jawa Timur antara lain: Penghargaan Pasar Tertib Ukur; Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pengawasan dan Pembinaan Terpadu Penggunaan UTTP di Pasar Tradisional Karangploso; The Best Exporter of East Java Best Performing
Exporter dalam kegiatan East Java Exporter Award 2012. Total investasi dalam kerangka Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada tahun 2011 sebesar Rp.7.248.234.965.586,Rp.7.293.387.238.586,-
dan atau
pada mengalami
tahun
2012
sebesar
kenaikan
sebesar
0,62%.
Peningkatan nilai investasi tersebut disebabkan adanya perluasan investasi dari PMA dan PMDN yang ada. Meningkatnya nilai investasi penanam modal memberikan dampak pada penyerapan tenaga kerja yaitu pada tahun 2011 tenaga kerja yang terserap oleh PMA/PMDN sebanyak 27.412 orang sedangkan pada tahun 2012 menyerap tenaga kerja mencapai 27.566 orang. Penghargaan yang diterima di bidang investasi dan penanaman modal baik ditingkat nasional maupun ditingkat Provinsi Jawa Timur antara lain: Juara Harapan II Stand Favorite pada Event the Eight International
Sumatera Expo di Batam; Terbaik Pertama Kinerja Pelayanan Penanaman Modal di Bidang Promosi Investasi dalam Penyelenggaraan Invesment
Award 2012. Bidang
Pariwisata:
Dalam
rangka
pengembangan
sektor
pariwisata telah dikembangkan destinasi bernuansa ekowisata, wisata budaya dan wisata buatan.
Untuk mendukung hal tersebut antara lain
telah dilaksanakan: perbaikan infrastruktur jalan menuju obyek wisata,
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
19
pengembangan even wisata seperti: kirab budaya agung, wisata rafting, pemilihan Joko-Roro sebagai duta wisata Kabupaten Malang. Upaya-upaya yang dilakukan untuk memperkenalkan pariwisata selain melalui program-program, dilakukan pula dengan meningkatkan koordinasi dan kerjasama antara para pemangku kepentingan pariwisata yaitu pelaku, asosiasi, pemerhati dan masyarakat umum yang didukung oleh promosi pariwisata dan budaya, seperti Promosi Travel Exchange and Meeting
Incentive
Conference
and
Exhibition
(MICE).
Selain
itu
memanfaatkan teknologi informasi baik melalui media cetak maupun elektronik serta membentuk Tourism Information Center, yang tahun 2011 hanya 1 unit; tahun 2012 bertambah menjadi 3 unit. Jumlah kunjungan wisatawan tahun 2011 sebanyak 2.044.288 orang yang terdiri dari 2.034.970 orang wisatawan nusantara dan 9.318 orang wisatawan mancanegara; pada tahun 2012 menjadi 2.177.560 orang yang terdiri dari 2.144.334 orang wisatawan nusantara dan 33.226 orang wisatawan mancanegara. Penghargaan yang diterima di bidang pariwisata ditingkat nasional maupun ditingkat Provinsi Jawa Timur antara lain: Runner Up Best Performent Travel Club Tourism Award di Jakarta; Certificate Recognation The Real of The World untuk kawasan Bromo Tengger Semeru; Juara I Pemerintah Daerah yang Peduli pada sektor pariwisata; Piagam Penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Malang dalam berbagai bidang seni dan budaya.
Bidang Koperasi dan UMKM: Perkembangan koperasi dan UMKM di Kabupaten Malang ditandai dengan meningkatnya jumlah Koperasi di tahun 2011 dari 1.057 Koperasi dan pada tahun 2012 menjadi 1.072 koperasi, dengan jumlah anggota sebanyak 249.246 orang dengan asset senilai Rp.1.108.959.934.000,-. Volume usaha Rp.1.356.110.611.000,- dan Sisa Hasil Usaha (SHU) Rp.25.391.174.000,- dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 4.534 orang; selain itu pembinaan anggota koperasi pada tahun 2012 telah dilakukan kepada 1.138 anggota koperasi.
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
20
Tahun 2011 jumlah UMKM sebanyak
272.091 unit dan tahun
2012 menjadi 273.101 unit, dengan omzet senilai Rp.27.683.892.000.000,dan menyerap tenaga kerja 510.503 orang. Upaya pembinaan Koperasi dan UMKM dalam bentuk bimbingan/pendampingan dan penyediaan fasilitas permodalan melalui Unit PelaksanaTeknis Dinas Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Dana Bergulir, serta Konsultasi Bisnis melalui Klinik Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) dan penyediaan sarana promosi pemasaran melalui Griya KUMKM; dimana pada tahun 2011 dan tahun 2012 telah dilakukan pelayanan Klinik UMKM rata-rata sejumlah 300 UMKM. Selain itu dalam upaya membina ketrampilan kewirausahaan bagi KUMKM, pada tahun 2011 dilakukan pembinaan kepada 500 Wira Usaha Baru (WUB) dan tahun 2012 sebanyak 1.000 WUB. Pada tahun 2011 dilakukan pembinaan anggota koperasi sebanyak 950 dan pada tahun 2012 sebanyak 1.138 anggota koperasi. Selain itu telah diberikan perkuatan modal kepada Koperasi dan UMKM yang berbentuk modal hibah, kemitraan, modal bergulir,dan sarana prasarana
usaha;
sampai
dengan
akhir
2012
berjumlah
Rp.147.022.839.410,Penghargaan yang diterima di bidang Koperasi dan UMKM di tingkat Provinsi Jawa Timur antara lain: Reward kepada 47 Koperasi Wanita; Penghargaan Koperasi Berprestasi Kelompok Koperasi Konsumen; Penghargaan
Koperasi
berprestasi
Kelompok
Koperasi
Produsen;
Penghargaan Karya Tulis Perkoperasian Kelompok Masyarakat Umum; Penghargaan Lomba Berpacu Dalam Koperasi Tingkat Provinsi Jawa Timur.
Bidang Penanganan
Pengentasan
Masalah
Kemiskinan
Kesejahteran
Sosial:
dan
Pengangguran
Berdasarkan
data
serta Tim
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Jawa Timur tingkat kemiskinan Kabupaten Malang tahun 2011 sebesar 11,67%, pada saat yang sama tingkat kemiskinan Provinsi Jawa Timur 13,85% dan Nasional sebesar 12,36%. Sejalan dengan target penurunan kemiskinan Kabupaten Malang tahun 2012 sebesar 1,5% maka dengan melihat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi yaitu 7,44% dan program-
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
21
program pengentasan kemiskinan baik yang dilaksanakan oleh Kabupaten Malang maupun Provinsi Jawa Timur dan Nasional di Kabupaten Malang maka tingkat kemiskinan Kabupaten Malang tahun 2012 berdasarkan angka perhitungan sementara sebesar 10,17%; dimana pada saat yang sama berdasarkan angka sementara TKPK Provinsi Jawa Timur tingkat kemiskinan Provinsi Jawa Timur sebesar 13,08% dan Nasional 11,66%. Dengan demikian dalam 2 tahun terakhir Kabupaten Malang mampu mencapai penurunan tingkat kemiskinan hingga berada dibawah rata-rata Provinsi Jawa Timur maupun Nasional. Sedangkan untuk desa tertinggal yang semula pada tahun 2010 sebanyak 110 desa, dari hasil verifikasi pada akhir tahun 2012 jumlah desa tertinggal di Kabupaten Malang tersisa 51 desa dimana ditargetkan pada akhir tahun 2014 seluruh desa di Kabupaten Malang menjadi desa maju atau sangat maju berdasarkan kriteria Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. Untuk itu kegiatan pembangunan akan terus difokuskan dalam rangka pemberdayaan dan penguatan sarana dan prasarana perdesaan di lokasi desa tertinggal. Penghargaan yang diterima di bidang pengentasan kemiskinan dan pengangguran serta penanganan masalah kesejahteran sosial di tingkat Provinsi Jawa Timur antara lain: Juara
I
Lomba Desa Tingkat
Provinsi Jawa Timur; Juara III Penilaian Unit Pengelola Kegiatan dan Usaha (UPKU) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PPKM); Juara III Penilaian Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Program Pengembangan Sumberdaya Lokal Berbasis Kawasan (P2SLBK). Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) pada tahun 2011 sebesar 169.606 jiwa dan pada tahun 2012 menjadi 153.005 jiwa atau menurun sebesar 9,78%. Hal tersebut sebagai dampak dari pemberian pelatihan pelayanan sosial kepada masyarakat dimana pada tahun 2011 sebanyak 143 orang dan tahun 2012 sebanyak 243 orang; dan adanya peningkatan partisipasi sosial masyarakat dalam PMKS yaitu tahun 2011 sebesar 2,02% dan tahun 2012 menjadi 2,08% dari total PMKS
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
22
yang ada setiap tahunnya. Upaya untuk memotivasi para fakir miskin agar berusaha untuk menolong dirinya sendiri dilakukan melalui pemberian bantuan hewan ternak, pada tahun 2011 sebanyak 897 ekor kepada 897 fakir miskin dan di tahun 2012 sebanyak 945 hewan ternak kepada 945 fakir miskin. Dalam upaya membantu para korban bencana alam di Kabupaten Malang pada tahun 2011 telah disalurkan bantuan kepada 1.300 keluarga dan pada tahun 2012 disalurkan kepada 1.910 keluarga. Untuk memberikan motivasi dan pembinaan ketrampilan sesuai bakat kepada anak terlantar pada tahun 2011 dilakukan pembinaan kepada 90 anak dan pada tahun 2012 kepada 175 anak. Selain itu diberikan pula pelatihan ketrampilan dan bantuan stimulan kepada penghuni panti asuhan yaitu pada tahun 2011 sebanyak 30 panti asuhan dan tahun 2012 sebanyak 33 panti asuhan. Penghargaan yang diterima di bidang sosial untuk tingkat provinsi: Juara II Lomba Organisasi Sosial Berprestasi dan Juara II Lomba Karang Taruna Berprestasi.
Bidang
Ketenagakerjaan:
Tingkat
pengangguran
terbuka
Kabupaten Malang pada tahun 2011 sebesar 4,63% dan pada tahun 2012 berdasarkan data angka sementara Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang sebesar 4,09%. Untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja melalui pelatihan kerja pada tahun 2011 telah dilakukan pelatihan sebanyak 13 kegiatan dengan peserta sejumlah 370 orang dan pada tahun 2012 sebanyak 23 kegiatan dengan peserta 970 orang. Dalam upaya menurunkan ketenagakerjaan
angka
pelanggaran
telah dilaksanakan
terhadap
undang-undang
pembinaan kepada
perusahaan
dengan hasil penurunan kasus pelanggaran, dimana pada tahun 2011 terjadi 239 kasus dan pada tahun 2012 menurun menjadi 190 kasus. Di bidang transmigrasi dalam
upaya peningkatan keterampilan bagi calon
transmigran telah dilakukan pelatihan kepada calon transmigran pada tahun 2011 sebanyak 50 orang dan pada tahun 2012 sebanyak 85 orang.
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
23
Sedangkan transmigran yang ditempatkan pada tahun 2011 sebanyak 45 KK dan pada tahun 2012 sebanyak 40 KK. Penghargaan yang diterima di bidang ketenagakerjaan baik ditingkat Nasional dan Provinsi Jawa Timur antara lain: Zero Accident
Award kepada: PT. Beiersdorf Indonesia; KUD Sumber Makmur; PT. Pindad; PT. Molindo Inti Gas dan PT. Molindo Raya Industrial; PT. PJB UP Brantas dan PT. Dupont Indonesia.
Rapat Paripurna Dewan yang terhormat, Prioritas
ketiga:
Meningkatkan
aksesibilitas
dan
kualitas
pendidikan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing. Dengan sasaran semakin mudahnya masyarakat mengakses layanan pendidikan yang berkualitas.
Bidang Pendidikan: Untuk mendukung program pendidikan dasar 9 tahun, strategi yang dilaksanakan adalah pengembangan sekolah di wilayah terpencil dan sulit transportasi yaitu SD-SMP Satu Atap, sehingga memberikan kemudahan bagi anak-anak yang berdomisili di wilayah tersebut. Pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 telah tersedia 28 SD-SMP
Satu
Atap,
selain
itu
telah
dilaksanakan
pula
kegiatan
pembangunan ruang kelas baru dan rehabilitasi baik untuk SD maupun SMP/MTs negeri maupun swasta yang tersebar di 33 kecamatan. Pada tahun 2012 diberikan bantuan stimulan 124 lembaga pendidikan swasta, pembangunan dan rehabilitasi 143 lembaga SDN, 140 lembaga SMPN dan 2 lembaga SMAN. Guru dan tenaga kependidikan lainnya yang bersertifikat pendidik hingga tahun 2011 berjumlah 9.981 dan pada tahun 2012 berjumlah 12.170 orang dengan rincian: guru TK sebanyak 681, guru SD sebanyak 7.182, guru SMP sebanyak 2.591, guru SMA sebanyak 751, guru SMK sebanyak 553, guru SLB sebanyak 187, dan Pengawas Sekolah sebanyak 225.
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
24
Dilihat dari hasil Unas SMP/SMA/SMK negeri/swasta, tingkat kelulusan dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan, sejak tahun pelajaran 2008/2009 Kabupaten Malang selalu menduduki posisi Peringkat Pertama di Malang Raya. Bahkan pada tahun pelajaran 2011/2012 ini, tingkat
kelulusan
SMP/SMA/SMK
sangat
menggembirakan.
Angka
Kelulusan jenjang SD/MI tahun 2011 sebesar 100% pada tahun 2012 juga sebesar 100%, untuk jenjang SMP/MTs tahun 2011 sebesar 99,74% dan pada tahun 2012 meningkat menjadi sebesar 99,86%; untuk SMA/MA tahun 2011 sebesar 99,90% dan pada tahun 2012 sebesar 99,89%, sedang pada jenjang SMK pada tahun 2011 sebesar 99,93%, pada tahun 2012 meningkat menjadi 100%. Angka Partisipasi Kasar (APK); yaitu persentase jumlah siswa dibanding dengan jumlah penduduk usia sekolah pada satu jenjang pendidikan. APK SD/MI tahun 2011 sebesar 113,12% tahun 2012 sebesar 113,14%; APK SMP/MTs tahun 2011 sebesar 95,54% tahun 2012 sebesar 96,36%; APK SMA/MA tahun 2011 sebesar 52,73% tahun 2012 menjadi 55,56%. Sedangkan untuk Angka Partisipasi Murni (APM); yaitu persentase jumlah siswa usia sekolah dibanding jumlah penduduk usia sekolah pada satu jenjang pendidikan. APM SD/MI tahun 2011 sebesar 99,26% dan tahun 2012 tetap 99,26%; APM SMP/MTs pada tahun 2011 sebesar 77,02% tahun 2012 sebesar 79,78%; dan APM SMA/SMK/MA pada tahun 2011 sebesar 41,40% dan tahun 2012 meningkat menjadi 44,46%. Tentu saja untuk capaian ini kita masih harus bekerja lebih keras lagi terutama untuk jenjang SMP/MTs, SMA/SMK/MA. Tingkat serapan lulusan pendidikan kejuruan menunjukkan peningkatan, yaitu pada tahun 2011 sebanyak 6.288 lulusan dan tahun 2012 sebanyak 6.668 lulusan. Oleh karena itu kita akan terus memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Malang, langkah konkrit yang kita lakukan dalam rangka
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
25
peningkatan mutu pendidikan adalah peningkatan alokasi anggaran untuk pendidikan yang dari tahun ke tahun menunjukkan trend kenaikan dimana pada tahun 2011 sebesar 46,48% dan tahun 2012 meningkat menjadi 47,79% dari total APBD. Penghargaan yang diterima di bidang pendidikan di tingkat Nasional dan Provinsi Jawa Timur antara lain: Penghargaan Passing Grade Lomba Kompetensi Siswa SMKN; Juara Harapan I Lomba Kompetensi Siswa Industrial Control; Juara Harapan II Lomba Kompetensi Siswa
Restaurant Service; Juara I Olimpiade Olah Raga SMA Lompat Jauh Putra; Juara I Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (O2SN) SMP Biologi; Juara I Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP Lukis Putri; Juara I FLS2N SMP Tari; Juara II Senam Ceria Anak Indonesia; Juara II FLS2N SMP Cipta Lagu Putri; Juara II Olimpiade Olah Raga SMP Lempar Lembing Putri; Juara II Olimpiade Olah Raga SMP Renang Putri; Juara II FLS2N SMA Baca Puisi Putri; Juara II Lomba Kompetensi Siswa SMK Brick Laying; Juara II Lomba Kompetensi siswa SMK Wall and Floor Tilling; Juara III Olimpiade Olah Raga Bola Volley; Juara III Olimpiade Olah Raga SMA Tenis Meja Putri; Juara III Olimpiade Olah Raga SMA Karate Putra; Juara III Kompetensi Siswa SMK Auto Mobile Technology; Juara III Lomba Kompetensi Siswa SMK Computer Aided Draftingand Design.
Bidang Kepemudaan dan Olahraga: Pemerintah Kabupaten Malang senantiasa memfasilitasi berbagai kegiatan kepemudaan dan olah raga. Melalui program pembinaan dan pemasyarakatan olah raga dan program peningkatan sarana dan prasarana olah raga serta program peningkatan terhadap
peran
serta
cabang-cabang
kepemudaan, olah
raga
telah
dilakukan
prestasi
maupun
pembinaan olah
raga
kemasyarakatan sebanyak 190 orang yang terdiri berbagai cabang olah raga; pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana olah raga yaitu stadion Kanjuruhan Kepanjen dan Kahuripan Turen serta pembinaan
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
26
organisasi kepemudaan sebanyak 125 orang yang terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan. Penghargaan yang diterima di bidang kepemudaan dan olah raga Nasional dan Provinsi Jawa Timur antara lain: Juara II Lomba Pemuda Sarjana Penggerak Pembangun Predesaan (PSP3); Prestasi pada Pekan Olah raga Pelajar Daerah di tingkat Provinsi Jawa Timur meraih 22 medali yang terdiri dari
2 emas, 8 perak, 12 perunggu dari cabang olah raga
atletik, karate, senam, gulat, sepak bola, panahan, renang dan bulu tangkis.
Rapat Paripurna Dewan yang terhormat, Prioritas keempat: Meningkatkan kualitas dan kemudahan pelayanan kesehatan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing. Dengan sasaran semakin mudahnya masyarakat mengakses layanan kesehatan yang bermutu.
Bidang Kesehatan: Dalam upaya meningkatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat dilaksanakan melalui optimalisasi fungsi 39 puskesmas yang 16 diantaranya telah ditingkatkan menjadi puskesmas ideal dan 1 puskesmas menjadi RSUD Lawang; menyiagakan 97 puskesmas pembantu, 55 puskesmas keliling serta melakukan penguatan terhadap 2.764 posyandu dan peningkatan status polindes menjadi ponkesdes sebanyak 320
lembaga serta mengukuhkan 384 desa siaga.
Pada tahun 2012 telah dilakukan pula pengembangan dan rehabilitasi RSUD Lawang, 11 puskesmas, 15 poli rokok, 39 puskesmas pembantu dan 36 ponkesdes. Upaya optimalisasi puskesmas menjadi puskesmas ideal sebagai ikon pembangunan kesehatan akan terus dilanjutkan dan dikembangkan melalui program terobosan di bidang kesehatan. Puskesmas yang menerapkan standar manajemen pelayanan mutu ISO 9001 versi 2008 adalah Puskesmas Dau, Kepanjen, Tumpang, Dampit, Donomulyo dan
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
27
Sumberpucung. Dari sisi pembiayaan pembangunan kesehatan Kabupaten Malang juga diperkuat oleh program pemerintah yaitu pemberian Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Pada tahun 2012 kepesertaan Jamkesmas sesuai pagu dari Pemerintah Pusat sebanyak 563.173 orang, sedangkan yang tidak masuk Jamkesmas, dijamin oleh Jamkesda sebanyak 11.282 orang. Untuk program Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak Balita (KIBBLA) dilaksanakan melalui pelayanan kepada ibu hamil, melahirkan dan ibu nifas beserta bayinya yang keseluruhannya telah dijamin pemerintah
melalui program jaminan persalinan (Jampersal) yang
dilaksanakan melalui fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta yang telah menjalin kerja sama dengan program tersebut. Angka Kematian Bayi pada tahun 2011 sebesar 5,40 per seribu kelahiran hidup dan tahun 2012 sebesar 4,87 per seribu kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian ibu melahirkan pada tahun 2011 sebesar 65 per seratus ribu kelahiran hidup pada tahun 2012 menjadi 61,19 per seratus ribu kelahiran hidup. Angka kematian bayi dan angka kematian ibu melahirkan yang masih relatif tinggi disebabkan antara lain: pemahaman masyarakat tentang pemenuhan gizi pada ibu hamil masih rendah terutama di dusun–dusun terpencil, penyakit degeneratif dan penyakit menular
serta
adanya
daerah-daerah
yang
masih
sulit
dijangkau
pelayanan. Namun berbagai upaya terus dilakukan antara lain dengan pengembangan pondok kesehatan desa sebagai pusat penyuluhan dan konsultasi kesehatan termasuk penyuluhan gizi, yang merupakan program terpadu Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten Malang. Kasus bayi dengan gizi buruk pada tahun 2011 sebanyak 1,16% dan pada tahun 2012 menjadi 0,9%; dilihat dari indikator kecamatan bebas rawan gizi pada tahun 2011 baru mencapai 94% pada tahun 2012 sudah menjadi 100% (kondisi ini dihitung berdasarkan hasil survey Penentuan Status Gizi dimana ambang batas lebih kecil dari 15% dianggap bebas rawan gizi).
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
28
Upaya peningkatan pelayanan kesehatan dilaksanakan pula dengan pengembangan sarana prasarana pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan Kepanjen berupa pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif melalui pelayanan rawat jalan, rawat inap, gawat darurat dan tindakan medik yang pada tahun 2012 terus ditingkatkan kapasitas sarana dan prasarana termasuk tenaga medisnya. Dengan status Badan Layanan Umum Daerah RSUD Kanjuruhan Kepanjen terus meningkatkan kinerja pelayanannya dimana pada tahun 2012 telah merawat pasien rawat inap sebanyak 15.963 orang, dan pengunjung rawat jalan yang ditangani oleh dokter spesialis sebanyak 85.640 orang. Selain itu berbagai upaya telah dilaksanakan untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat antara lain dengan menerapkan mekanisme rujukan berjenjang yaitu mulai pelayanan dasar di puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit apabila memerlukan pelayanan kesehatan lanjutan. Adapun di tingkat layanan kesehatan lanjutan hunian rumah sakit pada tahun 2011 sebesar 84,98%, sedangkan di tahun 2012 sebesar 80,66% kondisi ini masuk dalam rentang tingkat hunian efektif rumah sakit sebesar 75%-85%; dari hasil pengukuran indek kepuasan pasien melalui pelayanan informasi pengaduan cepat dan tepat, di tahun 2011 kepuasan pasien mencapai 77,88% dan tahun 2012 meningkat menjadi 78,64%. Status kesehatan masyarakat sebagai akumulasi dari keberhasilan program-program yang dilakukan antara lain dapat dinilai melalui indikator Indeks Kesehatan. Indeks Kesehatan Kabupaten Malang pada tahun 2011 sebesar 73,72 dan pada tahun 2012 naik menjadi sebesar 74,16. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan bidang kesehatan disamping programprogram pemerintah juga sudah semakin meningkatnya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat dan kesehatan mandiri.
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
29
Penghargaan yang diterima di bidang kesehatan pada tingkat provinsi yaitu Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Provinsi Jawa Timur dalam kegiatan Verifikasi Penilaian Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2012.
Bidang keluarga kecil yang berkualitas: upaya peningkatan kualitas kesehatan keluarga melalui Program Keluarga Berencana antara lain meningkatnya jumlah peserta KB Aktif. Pada tahun 2011 sebanyak 397.307 akseptor dan tahun 2012 menjadi 408.896 akseptor. Selain itu untuk meningkatkan sarana pendukung bagi kelompok Bina Keluarga Berencana (BKB) aktif, pada tahun 2011 telah diberikan bantuan kepada 763 kelompok dan pada tahun 2012 sebanyak 822 kelompok. Penghargaan yang diterima di bidang keluarga berencana ditingkat Nasional dan Provinsi Jawa Timur antara lain: penghargaan Manggala Karya Kencana dari Presiden RI
untuk Komitmen dan Peran
Aktif Bupati Malang dalam Pelaksanaan Pengendalian Pertumbuhan Penduduk dan Keluarga Berencana; Penghargaan Population Award Bidang Kelembagaan dalam komitmen Kabupaten Malang dalam pelaksanaan
Pengendalian Laju Penduduk dan Keluarga Berencana; Juara I Lomba KB Lestari terhadap Pasangan Usia Subur ber-KB dan Juara II Lomba Kelompok BKB.
Rapat Paripurna Dewan yang terhormat, Prioritas
kelima:
Meningkatkan
pelayanan
publik
melalui
SKPD
dalam
pelayanan terpadu perizinan usaha dan pelayanan keliling. Dengan
sasaran
semakin
kuatnya
kelembagaan
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan perizinan terpadu kepada masyarakat diberikan selain dalam bentuk layanan yang terpusat secara menetap, juga dilakukan melalui layanan keliling guna lebih mempercepat dan mendekatkan antara
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
30
yang dilayani dengan yang melayani, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perizinan. Pada tahun 2011 dari 37 jenis izin yang ditangani UPT Perizinan telah diterbitkan sebanyak 7.037 surat izin dan pada tahun 2012 diterbitkan 7.461 surat izin atau ada kenaikan 6% dari tahun sebelumnya; dengan rincian sebagai berikut: Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sebanyak 3.627, izin penyelenggaraan reklame 893, izin trayek 523, izin usaha perdagangan (SIUP) 1.388 dan izin lain-lain 1.030. Dalam upaya peningkatan pelayanan publik berupa pengurusan kartu tanda penduduk pemerintah daerah telah menyiapkan unit mobil pelayanan keliling lengkap dengan perlengkapan cetak KTP dan Akta Catatan Sipil. Perbaikan pelayanan dilakukan pula dengan penyederhanaan prosedur, kepastian tarif, kecepatan pelayanan melalui modernisasi dan penerapan sistem kependudukan berbasis elektronik. Perkembangan jumlah penduduk yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada tahun 2011 sebanyak 1.677.075 KTP dan pada tahun 2012 sebanyak 1.768.387 KTP, atau mengalami peningkatan sebesar 5,44%, dan yang sudah ber e-KTP sampai dengan akhir tahun 2012 sebanyak 1.614.943 jiwa. Sedangkan jumlah keluarga yang memiliki Kartu Keluarga (KK) pada tahun 2011 sebanyak 680.369 KK dan pada tahun 2012 sebanyak 781.703 KK atau mengalami peningkatan sebesar 14,89%; peningkatan tersebut disebabkan antara lain karena adanya unit mobil pelayanan keliling yang telah dilaksanakan pada 33 kecamatan secara bergiliran dan pelayanan KTP juga telah diserahkan kepada masing-masing kecamatan. Penghargaan yang diterima di bidang kependudukan ditingkat Nasional dan Provinsi Jawa Timur antara lain: Penghargaan Pelaksanaan Pelayanan Penerapan e-KTP Kota tertinggi III jumlah perekaman e-KTP tahun 2012; Pemenang Otonomi Award 2012 Special Category Region In A
Leading Profile On Public Accountability on The Jawa Pos Institute of Pro – Otonomi. Selain pelayanan keliling di bidang administrasi kependudukan, unit mobil pelayanan keliling disediakan pula untuk bidang: kesehatan,
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
31
keluarga berencana, perpustakaan, komunikasi dan
informatika, pajak
daerah, pariwisata dan ketenagakerjaan. Dari sisi sumberdaya manusia aparatur pada tahun 2011 PNS Daerah Kabupaten Malang sebanyak 17.535 orang dan pada tahun 2012 sebanyak 16.860 orang atau mengalami penurunan sebanyak 675 orang atau 4%. Penurunan tersebut diakibatkan karena adanya PNS yang pensiun/purna tugas, disisi lain sejak tahun 2011 s/d 2012 tidak ada rekruitmen CPNS. Namun demikian untuk menanggulangi kekurangan PNS pemerintah
daerah
berusaha
meningkatkan
kemampuan
dan
profesionalisme Pegawai Negeri Sipil yang ada agar tetap mampu melayani masyarakat Kabupaten Malang yang berjumlah 3.022.141 jiwa, yang secara rasio 1 orang PNS melayani 179 penduduk. Selain itu dalam upaya pembinaan pegawai negeri di Kabupaten Malang
pada tahun 2012
dilakukan tes psikologi bagi pejabat struktural dan fungsional sebanyak 740 orang untuk mengetahui kemampuan psikologi dari masing-masing pejabat, dan tes bebas narkoba terhadap 960 orang sebagai komitmen kepeloporan anti narkoba. Dalam rangka memantapkan kinerja organisasi sebagai daya dukung terhadap kinerja pemerintahan, beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah telah melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan seluruh pejabat struktural telah melakukan komitmen pakta integritas kinerja. Selain itu juga dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan jabatan fungsional terutama yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat, seperti tenaga kesehatan, tenaga kependidikan
dan
jabatan
fungsional
tertentu.
Upaya
lain
untuk
mengevaluasi kinerja kepemimpinan Kepala SKPD dilakukan penilaian secara berkala oleh tim independen. Jumlah SKPD yang bersertifikat ISO tahun 2011 sebanyak 9 SKPD. Dilihat dari Standar Manajemen Mutu atas dasar audit, jumlah pelayanan yang memenuhi standar ISO 9001 versi 2000 pada tahun 2011 sebesar 90%. Jumlah SKPD yang bersertifikat ISO tahun 2012 sebanyak 11 SKPD dengan jumlah pelayanan yang memenuhi standar pada tahun 2012
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
32
meningkat menjadi sebesar 92%. Penerapan ISO selaras dengan proses menuju pemerintahan yang baik yaitu memberikan pelayanan yang tepat, cepat, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk
peningkatan
pelayanan
juga
diupayakan
berbagai
pelatihan, fasilitasi kemampuan kinerja perangkat kecamatan, desa dan kelurahan. Pelatihan tersebut dilakukan mengingat berbagai agenda peningkatan kesejahteraan masyarakat, sesungguhnya secara operasional berada di kecamatan, desa dan kelurahan. Selanjutnya pada tahun 2012 untuk penguatan pemerintahan desa telah dialokasikan bantuan Alokasi Dana Desa (ADD), tunjangan Kepala Desa, tunjangan Perangkat Desa, tali asih dan uang duka sebesar Rp. 95.982.568.000,-. Sementara itu dalam rangka pengamanan asset-asset pemerintah daerah berupa tanah, pada tahun 2011 telah disertifikatkan 76 bidang; dan pada tahun 2012 sebanyak 97 bidang tanah; selain itu telah dilaksanakan pula evaluasi dan pemetaan kembali tanah kas desa di semua kelurahan, serta melakukan kerjasama dengan Kantor Wilayah X Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Surabaya dengan tujuan untuk memberikan kepastian hukum terhadap asset-asset yang dikuasai oleh pemerintah Kabupaten Malang.
Rapat Paripurna Dewan yang terhormat, Prioritas keenam: Mewujudkan supremasi hukum dan HAM melalui penyuluhan hukum serta perlindungan perempuan dan anak. Dengan sasaran terbangunnya sistem informasi dan komunikasi publik dan terlaksananya
sosialisasi,
dan
deseminasi
produk
hukum,
dan
terlindunginya perempuan dan anak.
Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia: Guna mewujudkan supremasi hukum dan menekan jumlah
pelanggaran
terhadap
peraturan daerah, Pemerintah Kabupaten Malang telah melakukan upaya pendekatan secara persuasif lewat pembinaan, disamping secara bertahap mulai diterapkan penegakan hukum. Untuk implementasinya tahun 2011 dilakukan upaya penegakan Perda dengan melakukan pembongkaran reklame ilegal sebanyak 88 reklame dan 263 kasus diperintahkan untuk melengkapi surat izin sesuai ketentuan yang berlaku;
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
33
sedangkan pada tahun 2012 pembongkaran reklame sebanyak 88 reklame dan 62 kasus diperintahkan melengkapi surat perizinan; untuk sidang tipiring tahun 2011 telah dilakukan sebanyak 30 kasus dan tahun 2012 sebanyak 41 kasus.
Bidang Peningkatan Peran Perempuan dan Perlindungan Anak: Peningkatan peran perempuan di Kabupaten Malang juga terlihat dari meningkatnya kapasitas kelembagaan berbasis perempuan yang bernaung dalam Gabungan Organisasi Wanita yang terdiri dari 26 organisasi wanita dan 6 Lembaga Perlindungan Anak; terdiri dari pemerhati perempuan dan anak seperti Ruang Mitra Perempuan dan lembaga/pusat-pusat studi gender. Selain itu dilakukan pula upaya perlindungan perempuan tenaga kerja luar negeri, lansia, perempuan pekerja rumahan dan fasilitasi Gerakan Sayang Ibu (GSI) serta meningkatkan penanganan dan layanan terhadap kasus tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak; melalui unit-unit pelayanan lintas sektor yaitu UPPA, P2TP2A, RSUD Kanjuruhan dan LSM Peduli Perempuan dan Anak. Upaya lain dalam meningkatkan peran perempuan dalam perekonomian adalah dengan membina kelompok ekonomi perempuan produktif dan mandiri; sampai dengan tahun 2012 terdapat 398 unit koperasi wanita. Juga berkembang unit Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) sebanyak 6.439 UEP sebagai lembaga ekonomi pra koperasi berbasis perempuan. Selain itu juga dilakukan pembinaan kepada wirausaha kelompok perempuan perdesaan dalam mengolah potensi yang ada di desa agar lebih produktif. Pada tahun 2011 terdapat 20 orang wirausaha dari 2 desa dan di tahun 2012 sebanyak 50 orang wirausaha dari 5 desa. Penghargaan
yang
diterima
di
bidang
peningkatan
peran
perempuan dan perlindungan anak tingkat Nasional antara lain: Penghargaan Kota Layak Anak Tingkat Madya dan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya dalam rangka Komitmen Pemerintah terhadap Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
34
Rapat Paripurna Dewan yang terhormat, Prioritas ketujuh: Meningkatkan pemahaman dan
pengamalan
nilai-nilai agama, Pancasila, dan budaya lokal. Dengan sasaran meningkatnya peran lembaga/tokoh agama, pendidikan keagamaan
dan
sosial
budaya
dalam
pembinaan
umat
dan
kemasyarakatan.
Bidang Keagamaan: Peningkatan kualitas kehidupan sosial yang berlandaskan agama dan budaya, pada dasarnya telah menunjukkan perkembangan positif. Hal ini terlihat dari animo masyarakat yang semakin tinggi dalam mengikuti berbagai aktivitas sosial keagamaan maupun kebudayaan, seperti tampak pada jumlah jamaah haji asal Kabupaten Malang tahun 2011 sebanyak 1.761 orang, tahun 2012 meningkat menjadi 1.931 orang. Dalam mewujudkan pengamalan nilai-nilai agama, Pemerintah bersama tokoh dan pimpinan organisasi keagamaan serta masyarakat, secara terus menerus berupaya untuk meningkatkan kemudahan umat beragama
dalam
menjalankan
ibadahnya.
Pembangunan
fasilitas
peribadatan terus dilakukan baik yang mendapat bantuan dari pemerintah maupun yang dilakukan secara mandiri oleh masyarakat. Pada tahun 2011 jumlah sarana ibadah dan pondok pesantren sebanyak 14.131 buah dan pada tahun 2012 sebanyak 14.218 buah atau meningkat 0,62% yang terdiri dari masjid 2.051, langgar/mushola 11.170, gereja 329, pura 40, vihara 29, sanggar 18, klenteng 2, dan pondok pesantren 579. Adapun
kegiatan
pemerintah
di
bidang
keagamaan
yang
dilaksanakan pada tahun 2012 antara lain: sarasehan ketahanan moral dan etika bangsa yang diikuti umat lintas agama, bimbingan haji dan petugas haji tahun 1.433H/2012M, sertifikasi tanah wakaf di 18 kecamatan sebanyak 166 bidang tanah; pemberian bantuan kepada 205 masjid, 70 ponpes, 186 mushola, 15 gereja, 14 pura dan 2 wihara; penyaluran bantuan dari Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Malang berupa bantuan
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
35
beasiswa serta bantuan anak yatim dan duafa; kegiatan pembinaan umat beragama melalui kerjasama dengan Forum Komunikasi Kerukunan Antar Umat beragama (FKUB) Kabupaten Malang. Dengan demikian kerukunan hidup diantara sesama umat seagama dan antar umat beragama semakin kondusif. Hal ini terwujud berkat upaya membangun sinergi antara para pimpinan informal di masyarakat dengan pimpinan formal pemerintahan di setiap tingkatan; berdialog secara intensif, dengan kalangan ulama, pimpinan pondok pesantren maupun tokoh-tokoh lintas agama, para sesepuh, tokoh pejuang, budayawan dan seniman, tokoh pemuda dan mahasiswa, tokoh perempuan, kalangan pers dan sebagainya. Hal lain juga yang dilakukan adalah dengan melibatkan para tokoh agama dan budaya dalam proses pembangunan mulai dari perencanaan dan evaluasi agar filosofi dan ajaran agama dapat menjadi ruh dan kekuatan spiritual dalam pembangunan dan sosial kemasyarakatan.
Bidang Pengembangan Budaya: diarahkan pada pengembangan dan pembinaan kebudayaan daerah melalui upaya pengembangan budaya yang berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila. Upaya ini bertujuan menanamkan nilai-nilai luhur budaya bangsa dalam rangka menumbuhkan pemahaman
dan
keragaman
budaya
penghargaan dan
tradisi,
masyarakat
pada
meningkatkan
budaya
kualitas
leluhur,
berbudaya
masyarakat serta memperkokoh ketahanan budaya. Hasil dari pembinaan kebudayaan ini dapat dilihat dari berkembangnya seni budaya di masyarakat, seperti kesenian khas daerah dan lestarinya upacara-upacara adat di Kabupaten Malang. Selain itu juga dilakukan pelestarian 72 karakter topeng malangan dan pembinaan kepada pelaku seni budaya untuk berpartisipasi dalam pentas seni. Pembinaan seni tari di tahun 2011 dilaksanakan sebanyak 8 kali pada tahun 2012 menjadi 12 kali dan pada tahun 2012 telah dilakukan pertunjukan rakyat sebanyak 13 kali. Demikian pula dalam upaya menjaga masyarakat agar tidak terjerumus dalam masalah narkoba maka pemerintah mengupayakan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di wilayah
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
36
Kabupaten Malang, sepanjang tahun 2012 telah dilaksanakan beberapa kegiatan, antara lain publikasi pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba melalui spanduk, penyebaran leaflet dan media cetak lainnya; sosialisasi kepada PNS, tokoh agama/masyarakat, instansi swasta, mahasiswa, pelajar, serta pembentukan kader penyuluh anti narkoba.
Rapat Paripurna Dewan yang terhormat, Prioritas delapan: Meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat melalui pengamanan swakarsa dan memperkuat peran dan fungsi perlindungan masyarakat di perdesaan. Dengan
sasaran
terciptanya
sistem
pengamanan
swakarsa
di
desa/kelurahan dan kerjasama pengamanan dengan aparat keamanan.
Bidang
Keamanan
dan
Ketertiban:
Secara
umum
upaya
mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat sudah dapat dirasakan hasilnya. Walaupun tidak dapat dipungkiri masih terjadi gangguan kamtibmas sepanjang tahun 2012 diberbagai tempat dengan berbagai jenis dan macam gangguan, namun masih dalam batas-batas yang dapat diatasi dan dikendalikan. Lebih lanjut pelaksanaan koordinasi di bidang keamanan, antara lain diwujudkan dalam bentuk kemanunggalan TNI– Rakyat melalui pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kecamatan Singosari, Karya Bhakti TNI di Kecamatan Tumpang, bantuan kemanusiaan dan bhakti sosial kemasyarakatan, operasi-operasi keamanan dan ketertiban antara lain kerjasama di bidang ketertiban dan pemantauan lalu-lintas antara pemerintah Kabupaten Malang dengan Polres
Kabupaten
Malang,
serta
pencegahan
dan
pemberantasan
penyalahgunaan narkoba. Untuk
itu
dalam
kesempatan
yang
baik
ini
saya
juga
menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada jajaran TNI dan POLRI atas kerjasama yang baik selama ini dalam menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban mulai dari tingkat Malang Raya dan wilayah Kabupaten Malang; terutama Kodim dan Koramil maupun Polres dan
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
37
Polsek yang sangat kompak dalam menjaga kondisi keamanan daerah terutama di perdesaan termasuk penanganan bencana alam. Hal ini ditunjukkan dengan menurunnya gangguan ketentraman dan ketertiban umum, pada tahun 2011 sebanyak 1.036 kasus menurun menjadi 794 kasus di tahun 2012. Terima kasih juga saya sampaikan kepada Kepala Desa dan para relawan pengamanan swakarsa dan perlindungan masyarakat yang telah bekerja keras untuk menciptakan lingkungan yang aman sehingga pembangunan dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.
Rapat Paripurna Dewan yang terhormat, Prioritas kesembilan: Meningkatkan kualitas dan fungsi lingkungan hidup, serta pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan. Dengan sasaran semakin terkendalinya perencanaan dan pemanfaatan tata ruang dan pemberian izin usaha industri yang rentan pencemaran serta semakin meningkatnya pengelolaan sumberdaya alam.
Bidang Sumber Daya Alam dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup: Pengelolaan sumber daya alam dilaksanakan melalui program pembinaan
dan
pengawasan
bidang
pertambangan
serta
program
pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan. Meningkatnya pemanfaatan potensi sumber daya alam dan energi berwawasan lingkungan dan berkelanjutan ditandai dengan meningkatnya jumlah kegiatan usaha pertambangan yang memiliki izin, dimana pada tahun 2011 sebanyak 7 izin dan pada tahun 2012 sebanyak 29 izin. Upaya peningkatan pemahaman masyarakat penambang terhadap regulasi bidang pertambangan dilakukan melalui pembinaan kepada penambang;
pada
tahun
2011
dilakukan
pembinaan
kepada
170
penambang dan pada tahun 2012 kepada 100 penambang. Dalam rangka mempertahankan proporsi luasan lahan berhutan dengan langkah menurunkan luas lahan kritis melalui kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan, pada tahun 2011 dilaksanakan penanganan lahan kritis seluas 8.794,90 ha dan pada tahun 2012 seluas 3.800,50 ha; sedangkan untuk meningkatkan perlindungan dan konservasi sumberdaya hutan berupa kegiatan penanaman dalam kawasan hutan (reboisasi), pada tahun 2012 dilaksanakan penanaman seluas 497,50 ha. Upaya lain untuk
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
38
pemulihan kualitas lingkungan dilakukan pula melalui konservasi pada lahan kritis di daerah sekitar sumber mata air dan Daerah Aliran Sungai (DAS). Pada tahun 2012 dilakukan penanaman sebanyak 15.945 pohon dengan luas lahan yang dikonservasi sekitar 38 ha; serta dilakukan pula penghijauan di sekitar 5 sumber air pada lahan seluas sekitar 5 ha. Selain itu peran serta swasta dalam rangka penanganan lahan kritis dilaksanakan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), pada tahun 2012 telah dilaksanakan penanaman 139.600 pohon dilahan milik masyarakat seluas 349 ha. Penghargaan yang diterima di bidang sumber daya alam tingkat provinsi antara lain: Pemenang II Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Wana Lestari
kategori Kelompok Tani Hutan/Penghijauan (KTP/KTH);
Pemenang III Penyuluh Kehutanan
Lomba Penghijauan dan Konservasi
Alam Wana Lestari kategori Penyuluh Kehutanan; Pemenang III Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Wana Lestari kategori Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM); Pemenang III Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Wana Lestari kategori Desa Peduli Kehutanan; Upaya lain untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan dilakukan melalui sosialisasi, pembinaan secara intensif kepada para pelaku usaha atau kegiatan yang berpotensi mengganggu lingkungan hidup, dan telah diberikan peringatan kepada 4 pelaku usaha. Perkembangan jumlah pelaku usaha atau kegiatan yang telah memiliki dokumen pengelolaan lingkungan tahun 2011 sebanyak 106 dokumen dan tahun 2012 sebanyak 516 dokumen. Peningkatan hasil kinerja pengawasan perusahaan ditunjukkan dengan semakin meningkatnya pemenuhan baku mutu air limbah industri. Pada tahun 2011 dari 26 perusahaan yang diawasi secara rutin sebanyak 59% perusahaan yang memenuhi baku mutu; sedang pada tahun 2012 meningkat menjadi 69% perusahaan yang memenuhi baku mutu. Peningkatan
kinerja pengawasan terhadap perusahaan juga ditandai
dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang mendapat kategori “biru” melalui Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) oleh
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
39
Kementerian Lingkungan Hidup. Pada tahun 2011 terdapat 6 perusahaan yang berkategori ”biru” dan tahun 2012 meningkat menjadi 8 perusahaan. Pengelolaan kebersihan lingkungan persampahan dititikberatkan pada
pengelolaan
Sampah
Mandiri
Berbasis
Masyarakat
sehingga
pengelolaannya dapat dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, aman bagi lingkungan dan dapat mengubah perilaku masyarakat menjadi perilaku hidup sehat dan produktif. Selain itu disamping menangani persampahan perkotaan di ibukota kecamatan, juga menangani persampahan di perdesaan melalui pembentukan kader lingkungan bekerjasama dengan lembaga pendidikan dan kelompok masyarakat perdesaan. Timbulan sampah perkotaan Ibu Kota Kecamatan (IKK) yang terolah dan terangkut dari sumber sampah ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) terus mengalami peningkatan; pada tahun 2011 terangkut sebanyak 443,5 m³ per hari dari jumlah timbulan sampah perkotaan ± 999 m³ per hari atau terangkut 44,5%. Pada tahun 2012 terangkut sebanyak 564,1 m³ per hari
dan
pengelolaan sampah reduce, reuse, recycle (3R) sebanyak 118 m³ per hari dari jumlah timbulan sampah perkotaan ± 1.437 m³ per hari atau terangkut 47,46%, dengan demikian terjadi peningkatan kapasitas angkut sebesar 2,96%. Selain itu peningkatan kepedulian masyarakat untuk memahami pengelolaan sampah ditandai dengan bertambahnya Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang mengolah sampah;pada tahun 2011 sebanyak 9 KSM dengan volume sampah yang diolah sebanyak 83 m³ per hari, pada tahun 2012 sebanyak 10 KSM dengan volume sampah yang diolah sebanyak 118 m³ per hari. Upaya lain dalam meningkatkan kualitas lingkungan permukiman adalah dengan pemanfaatan sampah organik menjadi energi yang dapat
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
40
mendukung
peningkatan
perekonomian
masyarakat;
Semakin
berkembangnya teknologi alternatif pengolahan sampah seperti Model TPA Wisata Edukasi Talangagung Kepanjen; dengan pemanfaatan gas methane sampah menjadi bahan bakar alternatif, yang dapat melayani 75 sambungan
rumah;
TPA
Paras
Poncokusumo
dapat
melayani
52
sambungan rumah. Selain itu dikembangkan pula Model Multy Drum
Komposter di Kelurahan Ardirejo Kecamatan Kepanjen dan Model Sistem Menabung Sampah di Desa Talangagung Kecamatan Kepanjen. Usaha untuk meningkatkan kualitas lingkungan dilaksanakan dengan menambah luas area terbuka hijau yang terpelihara serta melaksanakan pengembangan taman kota dimana luas taman kota pada tahun 2011 seluas 8.537 m2, dan pada tahun 2012 seluas 12.992 m2 Selain itu, dalam mewujudkan lingkungan yang sehat telah dilakukan pula upaya peningkatan koordinasi lintas sektoral termasuk dengan masyarakat dan pelaku industri untuk lebih berperan aktif melakukan
pengelolaan
lingkungan
hidup.
Demikian
juga
urusan
pertambangan dan energi, dalam melakukan pembinaan dan pengawasan pertambangan dan pemanfaatan potensi sumberdaya alam dan mineral harus memperhatikan fungsi lingkungan. Penghargaan yang diterima di bidang lingkungan hidup tingkat nasional dan provinsi antara lain: Piala Anugerah Adipura; Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri; Penghargaan Sekolah Adiwiyata; Peringkat Pertama
Kategori
Inovasi
(Pemanfaatan
Gas
Metan
di
TPA
dan
Permukiman) dalam Penilaian Kota Terbaik Bagi Kabupaten/Kota di Jawa Timur; Juara I Lomba 3R (reduce, reuse, recycle) Tingkat Sekolah Dasar se Jawa Timur dan Penghargaan Adiwiyata Provinsi Jawa Timur.
Rapat Paripurna Dewan yang terhormat, Selanjutnya saya sampaikan perkembangan makro ekonomi yang menggambarkan geliat ekonomi daerah dan capaian tingkat kesejahteraan masyarakat sebagai dampak positif dari keberhasilan penyelenggaraan
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
41
urusan pemerintahan dan pembangunan serta peran nyata masyarakat dalam pembangunan dan kesejahteraan, sebagai berikut:
Pertama:
Produk
Domestik
Regional
Bruto
(PDRB).
Perkembangan PDRB selama kurun waktu tahun 2011-2012: PDRB Atas Dasar
Harga
Berlaku
Rp.35.762.497.970.000,-
(PDRB tahun
ADHB)
tahun
2012
2011
menjadi
sebesar sebesar
Rp.40.714.733.950.000,- atau terjadi kenaikan 13,85%; PDRB Atas Dasar Harga Konstan (PDRB ADHK) tahun 2011 sebesar Rp.15.662.096.520.000,dan tahun 2012 menjadi sebesar Rp.16.827.450.840.000,- atau kenaikan 7,44%.
Kedua: Pertumbuhan Ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tahun 2011 sebesar 7,17%, tahun 2012 sebesar 7,44%. Dari sisi lain pertumbuhan
ekonomi
juga
menggambarkan
penguatan
struktur
perekonomian secara keseluruhan. Secara gradual terjadi pergeseran sektor pertanian primer tahun 2011 sebesar 29,38% pada tahun 2012 menjadi sebesar 28,59%; industri pengolahan tahun 2011 sebesar 18,58% pada tahun 2012 menjadi 18,86%; perdagangan, hotel dan restoran pada tahun 2011 sebesar 26,28% pada tahun 2012 menjadi 26,68%; jasa-jasa pada tahun 2011 sebesar 12,95% dan pada tahun 2012 menjadi sebesar 12,91% serta 5 sektor lainnya pada tahun 2011 sebesar 12,80% pada tahun 2012 menjadi sebesar 12,96%. Salah satu indikator perekonomian maju adalah perekonomian yang outputnya sebagian besar komoditas olahan; yang berarti nilai tambah produk sudah semakin besar didapatkan oleh masyarakat lokal. Indikator ini telah terjadi pada trend perekonomian Kabupaten Malang dimana kontribusi sektor primer semakin mengecil sementara kontribusi sektor olahan sekunder maupun tersier semakin dominan.
Ketiga: Inflasi, dalam kurun waktu 2011-2012; angka inflasi sebagai indikator stabilitas perekonomian juga stabil dan trendnya cenderung menurun. Tahun 2011 sebesar 6,05% dan pada tahun 2012
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
42
menjadi 5,96%. Terjaganya angka inflasi dalam kurun waktu 1 tahun ini merupakan indikator terjaganya ketersediaan dan stabilnya keberadaan kebutuhan pokok dan kebutuhan masyarakat pada umumnya sepanjang tahun, yang didukung oleh mantapnya jaringan tata niaga dan lancarnya distribusi. Selain itu faktor dominan dalam menjaga stabilitas kebutuhan pokok masyarakat adalah posisi Kabupaten Malang sebagai lumbung komoditas pangan seperti beras, jagung, sayur-mayur, gula, daging sapi, susu, ayam, telor dan ikan.
Keempat: Pendapatan Perkapita ADHB. Pendapatan perkapita masyarakat juga menunjukkan peningkatan yang menggembirakan pada tahun 2011 sebesar Rp.14.537.725,- tahun 2012 sebesar Rp.16.508.581,atau kenaikan 13,56%. Pendapatan perkapita merupakan angka ratarata
pendapatan
penduduk
Kabupaten
Malang,
dengan
mata
pencahariannya terdiri dari: sektor primer yaitu pertanian, pertambangan; sektor sekunder yaitu: industri pengolahan, listrik, gas, air bersih, dan bangunan; sektor tersier yaitu: perdagangan, hotel dan restauran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta jasa-jasa lainnya; yang penghasilan riilnya tidak sama. Bahkan lebih kurang 39% masyarakat Kabupaten Malang bekerja di sektor primer pertanian, yang rata-rata PDRB perkapitanya lebih rendah dibandingkan dengan sektor sekunder maupun tersier.
Kelima: Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada tahun 2011 capaian IPM sebesar 71,17 dan tahun 2012 sebesar 71,61 atau kenaikan 0,62%. IPM merupakan indikator capaian pembangunan yang meliputi 3 indikator utama yaitu indeks kesehatan
yang merupakan dampak dari
keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan secara umum; indeks
pendidikan adalah dampak dari keberhasilan urusan pendidikan dan pembangunan sumberdaya manusia; sedangkan indeks daya beli adalah dampak
dari
pembangunan
ekonomi
dalam
rangka
meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
43
Rapat Paripurna Dewan yang terhormat, Dikaitkan dengan capaian sesuai tema pembangunan tahun 2012 yaitu ”Percepatan Pembangunan Infrastruktur untuk Memacu Pertumbuhan
Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat serta Meningkatkan Daya Saing Daerah” dapat disimpulkan bahwa: dengan percepatan pembangunan infrastruktur jalan/jembatan, kepengairan, dan keciptakaryaan termasuk lingkungan
permukiman
pertumbuhan
ekonomi
dan dan
perumahan meningkatkan
rakyat,
telah
capaian
mendorong
kinerja
bidang
kesejahteraan rakyat seperti pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan serta semakin meningkatkan daya saing daerah. Tiga hal penting yang menggambarkan keberhasilan pembangunan Kabupaten Malang tahun 2012:
Pertama: bahwa kerja sama dan sinergisitas pemerintah dengan DPRD bersama para pemangku kepentingan Kabupaten Malang dalam menyelenggarakan
tugas-tugas
pemerintahan,
pembangunan
dan
kemasyarakatan tahun 2012 telah membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Urusan wajib, urusan pilihan dan urusan lainnya yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Malang sebagai daerah otonomi, telah dilaksanakan dengan hasil yang cukup baik, walaupun dari berbagai sisi masih terdapat kekurangan yang perlu disempurnakan bersama.
Kedua: pertumbuhan ekonomi sebesar 7,44% merupakan pertumbuhan yang cukup tinggi bagi Kabupaten Malang yang merupakan daerah pertanian. Bahkan tidak hanya mencapai angka yang tinggi, kita juga telah mampu memperbaiki struktur ekonomi yang selama ini masih bertumpu pada komoditas primer, secara gradual telah bergeser kepada komoditas sekunder dan tersier. Peran sektor industri dan perdagangan melaju lebih cepat dibanding peran sektor pertanian primer. Hal ini juga menunjukkan bahwa nilai tambah produk pertanian olahan sudah semakin dinikmati
oleh
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
masyarakat
lokal,
yang
ditandai
dengan
semakin
44
meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat. Kondisi capaian ini dapat dijadikan landasan dan arah pengembangan perekonomian daerah menuju era industrialisasi kedepan yaitu industri yang berbasis pertanian dan perdesaan.
Ketiga: Pelayanan publik juga semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari capaian kinerja pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan sosial yang merupakan urusan terkait langsung dengan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat. Begitu pula dengan pelayanan umum lainnya seperti urusan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil, perizinan usaha dan pelayanan informasi pembangunan juga terselenggara dengan baik. Dalam penyelenggaraan pelayanan publik beberapa terobosan yang dilakukan untuk dapatnya melayani masyarakat dengan prima seperti layanan keliling dari berbagai bidang agar masyarakat dapat dilayani ditempat. Namun dimaklumi bersama dalam rangka pelayanan prima diperlukan aparatur yang komitmen dan trampil, sarana yang memadai dan anggaran yang cukup; sementara kemampuan Pemerintah Kabupaten Malang sebagaimana yang disebutkan di atas masih sangat terbatas, dan sarana prasarana juga belum seluruhnya mencukupi; sehingga masih terjadi keluhan bahkan komplain atas pelayanan pemerintah. Oleh karena itu langkah yang telah ditempuh adalah meningkatkan pelayanan melalui tahapan-tahapan yang secara obyektif dapat kita lakukan, serta melakukan kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak. Dikaitkan pula dengan tahun 2012 sebagai tahun kedua RPJMD periode 2010-2015 dapat disampaikan bahwa sebagai tujuan dan sekaligus menjadi visi-misi pembangunan Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 yaitu
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing atau MADEP MANTEB”,
yang
penyelenggaraan
merupakan urusan
dampak
desentralisasi,
akumulatif
dari
dekonsentrasi
keberhasilan dan
tugas
pembantuan yang sinergi dengan aktivitas perekonomian dan sosial kemasyarakatan; maka disamping secara kuantitatif sebagaimana yang
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
45
disebutkan dimuka dapat dirasakan pula keberhasilan secara kualitatif sebagai berikut:
Pertama: visi Mandiri; ditunjukkan dengansemakin berkembangnya jiwa leadership
dikalangan
pemerintahan
yang
ditandai
dengan
penyelenggaraan pemerintahan yang semakin partisipatif dengan pelibatan masyarakat dan stakeholders pembangunan dan semakin meningkatnya kualitas
pelayanan.
Selain
itu
semakin
berkembangnya
semangat
entrepreneurship di kalangan masyarakat yang ditandai dengan semakin meningkatnya usaha masyarakat sebagai salah satu wujud kemandirian dalam perekonomian daerah. Semangat kemandirian juga muncul dari berbagai bidang dan kegiatan pembangunan seperti Desa Mandiri Energi, Pengelolaan Sampah Mandiri Berbasis Masyarakat, dan sebagainya.
Kedua: visi Agamis; ditunjukkan dengan kondisi masyarakat yang berbudaya agamis dan toleransi, berkembangnya pendidikan dan lembaga keagamaan,
semakin
meningkatnya
peran
tokoh
agama
dalam
pembangunan yang ditandai dengan tidak terjadinya konflik antar dan internal umat beragama maupun kasus sara. Kondisi kondusif keagamaan tersebut
berdampak
positif
terhadap
keamanan,
ketertiban
dan
produktivitas pembangunan.
Ketiga: visi Demokratis; ditunjukkan dengan kondisi penyelenggaraan pemerintahan yang senantiasa melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan
keputusan
yang
berlandaskan
hukum
dan
keadilan;
sedangkan dari sisi masyarakat terwujudnya suatu kondisi masyarakat yang
modern
dan
majemuk,
menjalani
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara berdasarkan falsafah Negara Pancasila; ditandai dengan perilaku bijaksana, melaksanakan prinsip-prinsip musyawarah untuk mufakat dan saling menghormati.
Keempat: visi Produktif; ditunjukkan dengan semakin meningkatnya kualitas kinerja masyarakat sebagai pilar utama peningkatan perekonomian
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
46
daerah, antara lain digalakkannya program pengembangan produk unggulan
di
masing-masing
desa
dan
kelurahan
sehingga
terjadi
peningkatan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan merata di seluruh wilayah Kabupaten Malang.
Kelima: visi Maju; ditunjukkan dengan semakin meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan hasil-hasil pembangunan yang ditandai dengan semakin
meningkatnya
Indeks
Pembangunan
Manusiayaitu
indeks
kesehatan, indeks pendidikan dan indeks daya beli; semakin meningkatnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) termasuk PDRB perkapita; menurunnya tingkat kemiskinan dan desa tertinggal.
Keenam: visi Aman; ditunjukkan dengan semakin meningkatnya keamanan masyarakat dan terlaksananya penegakan hukum yang berkeadilan tanpa memandang kedudukan, pangkat, jabatan seseorang serta terciptanya penghormatan pada hak-hak asasi manusia. Kondisi keamanan ini ditandai dengan tidak terjadinya gangguan keamanan masyarakat yang berarti dalam menjamin ketenteraman dan kenyamanan masyarakat.
Ketujuh: visi Tertib; ditunjukkan dengansemakin meningkatnya kepatuhan masyarakat
terhadap
berbagai
peraturan
hukum
yang
berlaku.
Keberhasilan menjaga ketertiban masyarakat juga dirasakan dengan terciptanya kondisi kondusif dan perilaku saling menghormati hak dan kewajiban sebagai warga negara dan anggota masyarakat.
Kedelapan: visi Berdaya Saing; ditunjukkan dengan meningkatnya kualitas produk usaha mikro, kecil, menengah dan untuk bersaing di pasar lokal maupun nasional; semakin meningkatnya daya saing daerah yang ditandai dengan semakin meningkatnya kunjungan wisata yang pada gilirannya diharapkan dapat menjadi daerah tujuan wisata utama dan daerah tujuan investasi di Jawa Timur; disamping beberapa penghargaan yang diterima oleh Kabupaten Malang sebagai bukti keberhasilan dalam bidang-bidang tertentu baik pada tataran provinsi maupun nasional.
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
47
Rapat Paripurna Dewan yang terhormat, Melalui kesempatan penyampaian LKPJ 2012 ini, saya sampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Malang, jajaran DPRD Kabupaten Malang, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Pejabat dan seluruh aparatur Pemerintah Kabupaten Malang yang telah bekerja sama bahu membahu dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan tahun 2012. Tugastugas mendatang semakin penuh tantangan yang sejalan dengan tuntutan dinamika pembangunan untuk menuju peningkatan kesejahteraan rakyat yang lebih baik lagi; Mari kita perkuat komitmen pembangunan melalui pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah tahun 2013 dan penyiapan Rencana Kerja Pembangunan Daerah tahun 2014 yang semakin partisipatif dan adaptif terhadap aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Demikian, pemaparan kinerja pemerintah daerah Kabupaten Malang yang dapat saya sampaikan dan untuk selengkapnya disampaikan pula buku Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kabupaten Malang tahun 2012 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pidato pengantar ini, sebagai bahan rekomendasi Dewan yang terhormat untuk penyempurnaan kedepan. Terima kasih atas segala perhatian dan kesabaran hadirin dalam mengikuti penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban ini. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Bijaksana meridhoi segala upaya kita bersama dalam rangka memajukan
Kabupaten
Malang
dan
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat.
Wabillahitaufiq wal hidayah Wassalammualaikum warrohmatullahi wabarokatuh. BUPATI MALANG
H. RENDRA KRESNA
Pidato Bupati Malang LKPJ 2012
48