Bulletin Safety
SUAR
V o l u m e 1 , I ss u e 2 31 JANUARI 2013
Safety Starts with “S” and Begins with “YOU”
S U A R
Halaman 2
S E L A M A T DA TA N G 2 0 1 3 . . Menjelang berakhirnya tahun 2012, Manajemen PT Alfa Trans Raya menyelenggarakan acara town hall akhir tahun yang dihadiri oleh seluruh karyawan yang berada di lingkungan head office, Jakarta.
TOPIK TERBARU Bulan K3 Nasional
3
Budaya K3
4
Statistik ATR ‐ Desember 5 Serba serbi AOC
6
Mengenal Lebih Dekat
7
Pojok ATR
8
Acara ini merupakan perenungan dan instropeksi atas apa yang sudah terjadi dan diperoleh sepanjang tahun 2012, juga perencanaan apa yang akan dilakukan di tahun 2013 atas perbaikan dari pencapaian di tahun sebelumnya. Tahun 2012 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan, karena di tahun ini perusahaan mulai lebih fokus dalam usaha melebarkan sayapnya agar dapat diterima oleh pelanggan eksternal.
Dari sisi kegiatan HSE, dengan semakin banyaknya pelanggan eksternal yang dituju, maka semakin besar pula tantangan terhadap kesiapan perusahaan dan tim yang berada di dalamnya. Karena dengan target industri yang dituju, perusahaan harus menunjukkan kemampuannya di dalam menjembatani antara standar HSE yang berlaku di perusahaan dengan standar HSE yang dijalankan oleh pelanggan eksternal. Hal ini akan sulit dilakukan tanpa adanya partisipasi langsung dari seluruh karyawan Perusahaan, karena program HSE bisa dinyatakan berhasil jika ada bukti nyata pelaksanaan program tersebut. Berdasarkan program yang sudah dilaksanakan di tahun 2012, pada tahun 2013 ini program yang berhubungan
dengan kegiatan HSE masih melanjutkan program yang sudah dijalankan di tahun 2012, tetapi dipertajam dengan program yang lebih terarah, seperti: penetapan target untuk program AOC, penetapan target untuk penerbitan SUAR, penyusunan kalender kegiatan tahunan yang berhubungan dengan program HSE, dan lain-lain. Semua agenda yang telah dipersiapkan tersebut tidak akan menjadi suatu hasil jika tidak ada kerjasama dari rekan-rekan sekalian. Oleh karena itu, marilah kita meninggalkan kenangan dan perjalanan hidup di tahun 2012 dengan lapang dada dan dengan semangat baru merintis kehidupan yang lebih baik di tahun 2013 dan siap berkomitmen untuk melakukan yang terbaik. Redaksi, Jakarta - 2013
T I M R E D A K S I “ S UA R ” Penasehat Pemimpin Pelaksana •
Erwin Jonathan
•
Wenny Aryanti
: Satrio Daru Sasongko
Tim Pelaksana •
Dokumentasi
: Departemen HESS-Q
•
Pemasaran
: Departemen MBD
S U A R
Halaman 3
BU L A N K 3 NA S I ONA L 2 0 1 3 Pada bulan Januari - Februari ini, Indonesia melaksanakan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional yang kegiatannya sudah dimulai sejak tahun 2010 oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Kegiatan bulan K3 Nasional merupakan program pemerintah yang dilaksanakan setiap tanggal 12 Januari sampai 12 Februari dengan sasaran: tingginya tingkat pemenuhan norma K3, meningkatnya jumlah perusahaan yang mendapatkan zero accident (kecelakaan nihil), dan terwujudnya masyarakat yang berperilaku K3. Dalam perjalanannya, peraturan yang berhubungan dengan masalah K3 ini di Indonesia diatur dalam bentuk Undang-Undang Keselamatan Kerja, yang dikeluarkan dengan Lembaran Negara No.1 Tahun 1970.
Di tahun 2013 ini, Tema pokok dari Bulan K3 Nasional sesuai dengan Keputusan Menakertrans RI Nomor: KEP.372/MEN/XI/2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bulan K3 Nasional adalah: “Budayakan K3 di Setiap Kegiatan Usaha Menuju Masyarakat Industri yang Selamat, Sehat, dan Produktif”. Bulan K3 Nasional diselenggarakan di tingkat pusat, propinsi, dan kabupaten/kota sesuai dengan kondisi setempat yang diprioritaskan pada perusahaan/tempat kerja untuk sektor tertentu, maupun pada tempat-tempat usaha masyarakat yang memiliki potensi bahaya cukup tinggi. Bulan K3 ini merupakan momen untuk mengingatkan seluruh lapisan masyarakat, baik masyarakat umum maupun industri, para cendikiawan, organisasi profesi, asosi-
asi dan lain-lain sehingga dapat termotivasi untuk berperan aktif di dalam peningkatan pemasyarakatan K3. Sehingga pada akhirnya dapat tercipta pelaksanaan K3 secara mandiri dan dapat mendukung pencapaian “Indonesia Berbudaya K3 tahun 2015”.
Alfa Trans Raya dan Pelaksanaan Bulan K3 Nasional 2013 Dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional tahun 2013, PT Alfa Trans Raya berpartisipasi aktif dengan menyelenggarakan beberapa kegiatan antara lain : 1. 2. 3. 4. 5.
Training First Aid Safety Sharing Lomba Badminton Lomba Yel-yel Lomba Turun Berat Badan
6.
Lomba Foto K3
Kegiatan ini diselenggarakan selama satu bulan penuh yaitu pada tanggal 12 Januari - 12 Februari 2013, dengan total hadiah lebih dari 3 juta rupiah. Kegiatan ini juga dapat diikuti oleh awak kapal ATR yang saat ini bekerja di kapal milik ATR. Bagi yang berminat untuk mengikuti kegiatan perlombaan tersebut, dapat menghubungi kontak berikut ini : 1.
2.
Shinta DP (e-mail di
[email protected] atau via telepon 0212997 6673 ext 8512) Anggara Mulia (e-mail di
[email protected] atau via telepon 0212997 6673 ext 8313)
S U A R
Halaman 4
TOPIK
K E N DA L A DA L A M P E N G E M B A N G A N B U DA Y A K 3 DA N P E M E C A H A N N Y A Kendala Berbagai program secara global telah banyak dikembangkan untuk meningkatkan Budaya K3, namun tidak sedikit kendala yang dihadapi dalam mengembangkan budaya K3 di perusahaan. Salah satu kendala yang paling utama dan bersifat umum serta banyak terjadi adalah kesalahan dalam memahami pengertian budaya K3 itu sendiri (misunderstandings and even misuse of the concept). Sebagai contohnya hingga saat ini hampir sebagian besar dari kita selalu memiliki kecenderungan untuk mengklasifikasikan setiap peristiwa kejadian atau kecelakaan karena adanya kesalahan manusia (human error) akibat buruknya budaya selamat. Padahal kesalahan manusia (human error) dapat terjadi didalam sebuah organisasi yang mempunyai budaya selamat yang sangat baik sekalipun karena kesalahan manusia terjadi akibat berbagai macam faktor. Kendala lain adalah masih banyak orang yang menyukai paradigm “blaming the person” yang memandang bahwa faktor kesalahan manusialah yang menjadi sumber penyebab (causes) kecelakaan dan tidak beranggapan atau melihat faktor kesalahan manusia sebagai sebuah akibat (effect) dari suatu keadaan. Pandangan yang demikian ini tentu saja mempunyai dampak dalam pengembangan program yang selalu tertuju hanya pada satu aspek saja sambil melupakan aspek-aspek penting
lainnya dalam budaya keselamatan. Dari sudut pandang lain hamb ata n- h amb a ta n d a la m pengembangan program membudayakan K3 seringkali disebabkan oleh masalah kesiapan dari organisasinya sendiri terutama dari Budaya Organisasi perusahaan yang sering mempunyai orientasi yang belum kuat dan tidak fokus terhadap masalah K3. Belum tingginya tingkat kesadaran top Manajemen juga dapat menjadi hambatan karena masih memandang K3 sebagai suatu biaya atau pengeluaran yang tidak terkait langsung dengan tingkat produktifitas bahkan sering dipandang sebagai sesuatu yang memperbesar biaya produksi. Hambatan lain yang juga sering menjadi pembicaraan umum adalah dari aspek pekerja atau sumber daya manusia disetiap tingkatan yang umumnya masih menganggap keselamatan bukan sebagai sebuah nilai penting karena tidak terpaparnya mereka pada nilai-nilai K3 sejak dini dalam pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Pemecahan Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja saat ini menjadi Pilar dalam Kerangka Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (The Pillars of Global Strategy of Occupational Safety and Health). Tantangan yang dihadapi saat ini adalah bagaimana mengembangkan kerangka kerja membudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di industry.
Kemajemukan dan keragaman konsep Budaya K3, sebagai bagian dari budaya organisasi, tidak perlu menjadi hambatan untuk mengembangkan konsep budaya K3 beserta indikatornya yang komprehensif, universal, sederhana, jelas dan mudah diukur serta mudah dipergunakan dalam menyusun program mengembangkan budaya K3 di perusahaan. Indikator budaya K3 yang dipergunakan hendaknya tidak bersifat tunggal dan perlu meliputi indicator aspek manusia dan organisasi-manajemen terutama aspek sistim manajemen K3 dan penerapannya secara konsiten . Program pengembangan budaya keselamatan diperusahan hendaknya tidak bersifat tunggal dan perlu dilakukan dalam kerangka yang berkesinambungan sesuai dengan falsafah ‘continuous improvement’. Berbagai hambatan yang ada dalam meningkatkan budaya K3 perlu diatasi secara terencana dan sistimatis. Hambatan yang melekat pada aspek organisasi perlu diatasi dengan melakukan sosialisasi regulasi yang ada menerapkannya secara konsisten. Sedangkan hambatan yang terkait dengan sumber daya manusia perlu diatasi melalui peningkatan kesadaran dan pengetahuan dalam bentuk formal maupun non formal. Sumber : Artikel Bapak. Ridwan Z Syaaf (Dosen K3 FKM UI)
S U A R
Halaman 5
DA TA S TA T I S T I K DESEMBER - 2012 SAFETY PERFORMANCE
Total Man Power Man Hours Safe Man Hours (NLTI) Cummulative
Q1
Q2
Q3
Q4
Y.T.D
Target
237 237 203 299 857 345 49,224 49,600 39,784 44,760 168,584 969,600 4,488,804 4,636,484 4,766,108 4,896,044 1,528,708 2,000,000
Medical Treatment Case Lost Time Incident Case Fatality Case Total Recordable Days Lost
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Near Miss Case First Aid Case
0 0
0 0
0 0
0 1
0 1
0 0
Ship Operation Incident Case Vehicle Incident Case Equipment
2 0 0
1 0 0
0 0 0
1 0 0
4 0 0
0 0 0
16,017 38,765 0
14,689 45,529 0
18,071 56,932 0
19,877 43,737 0
62,803 172,292 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
19 132 132 0
22 254 254 30
19 71 71 0
Total Ship Millage Total Vehicle Millage Environmental Pollution (Oil Spill) Lost Time Incident Frequency Rate Recordable Incident Frequency Rate Severity Rate Number of Safety Meetings Held Number of CARD Raised Number of CARD Closed out Number of CARD Outstanding
Kejadian di bulan Desember Tidak ada kejadian tercatat di bulan Desember, tetapi yang mempengaruhi statistik di kuartal ke-empat di tahun 2012 2. adalah first aid dan insiden yang terjadi di bulan Oktober sebagai berikut: 1.
First Aid : Kejadian di kapal Adinda Diza. Penyelam dari vendor ATR jatuh pingsan saat melakukan pekerjaan di bawah kapal untuk pembersihan lumut. Pembelajaran • Vendor yang bekerja di wilayah ATR wajib mengikuti prosedur penyelaman milik ATR
•
0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 22 85 79 6
75 514 508 86
N/A N/A 0 0 0 0 84 30,852 all 0
Peralatan menyelam yang digunakan juga harus menggunakan perlengkapan standar
Incident : Kejadian kapal LARAT di kapal Adinda Diza. Pembelajaran • harus ada crew yang berjaga di Anjungan, untuk memonitor kapal dan area disekeliling kapal. • Pengisian log book secara detail dan konsisten agar petugas jaga selanjutnya mendapat gambaran kondisi sebelumnya. • Konsistensi pengecekan semua peralatan secara berkala, sehingga saat dioperasikan berfungsi dengan baik.
S U A R
Halaman 6
S E R BA - S E R B I A O C Apakah AOC itu? AOC atau ATR Observation Card adalah salah satu program yang dilaksanakan oleh perusahaan dan merupakan lembar isian yang berisi tindakan-tindakan dan kondisi yang perlu diamati di saat beraktivitas. Apa fungsi AOC? Program AOC bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pribadi terhadap budaya keselamatan kerja dan merupakan sistem proaktif yang membutuhkan partisipasi langsung dari masing-masing karyawan perusahaan Siapa saja yang berpartisipasi untuk program AOC? Program AOC ini diberlakukan bagi seluruh karyawan baik di darat maupun di laut (crew kapal)
Tindakan seperti apa yang harus ditulis di lembar AOC? Tidak hanya tindakan/kondisi yang tidak aman, tindakan/ kondisi yang aman pun perlu dilakukan pencatatan. Tujuannya adalah supaya dapat dilakukan pembelajaran, hal-hal yang sudah baik agar tetap dipertahankan sedangkan hal-hal atau tindakan yang masih belum aman dan menimbulkan potensi bahaya dapat dilakukan pencegahan. Apakah arti dari istilah Nearmiss, Unsafe Act dan Unsafe Condition? Nearmiss adalah kondisi atau situasi dimana kecelakaan hampir terjadi. Misalnya terpeleset dan karena refleks tidak jadi terjatuh. Unsafe Act/action adalah tindakan tidak aman yang
berhubungan dengan tindakan/perbuatan dari manusia, seperti bekerja tanpa peralatan pelindung diri yang tepat, merokok di ruang mesin, dll Unsafe condition adalah tindakan tidak aman yang berhubungan dengan kondisi tempat bekerja, seperti peralatan yang sudah tidak layak digunakan untuk bekerja, ruang kerja yang berantakan, dll. Bagaimana untuk melaporkan AOC yang sudah dibuat / diisi lengkap? Di setiap lokasi di lingkungan kerja ATR, baik di darat maupun di kapal, telah ditempatkan beberapa drop box sebagai tempat pengumpulan AOC yang sudah diisi. Selain itu, kartu AOC kosong juga selalu tersedia berdekatan dengan lokasi drop box.
Apakah perusahaan memiliki target untuk program AOC ini? Untuk tahun 2013 ini, perusahaan melalui Departemen HESS-Q telah mencanangkan target bahwa setiap karyawan (darat dan laut) wajib mencatat di dalam kartu AOC sebanyak minimal 11 kartu/ orang/bulan Bagaimana jika ada karyawan yang mengisi/menyerahkan AOC paling banyak? Departemen HESS-Q akan melakukan pencatatan setiap bulannya dan dari hasil pencatatan tersebut, bagi karyawan yang melakukan pencatatan terbanyak maka akan diberikan kenang-kenangan / AOC reward. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berlombalomba menciptakan budaya safety di ATR!
4
LANGKAH MUDAH YANG PERLU DILAKUKAN SETIAP BULAN UNTUK PELAPORAN AOC 1. STOP PEKERJAAN
2. AMATI & PERBAIKI
3. CATAT DALAM AOC
4. MASUKKAN KE DALAM DROP BOX
S U A R
Halaman 7
M E N G E NA L L E B I H D E K A T A D E F I R AWA N S YA H / A D E Cerita Ade: Sungguh suatu kehormatan
tas Pelayanan Terbaik “, saya
kalangan/pegawai
bagi saya ketika pada acara
berusaha untuk mempelajari
Saya juga akan tetap meng-
tutup tahun 2012 yang diada-
ketentuan-ketentuan
yang
gali potensi diri dan akan
kan oleh PT Alfa Trans Raya,
berlaku di perusahaan dan
tetap berpartsipasi dengan
nama saya disebutkan seba-
mencoba mengamalkannya di
terus menyemangati setiap
gai pemenang AOC Award
dalam
orang di dalam menciptakan
dan ditambah lagi beruntun-
saya.
lingkup
pekerjaan
bagi yang lain.
menjadi milik saya. Sebagai outsource
(Ade,
yang
Saya selalu ingin mencoba
belum lama bergabung den-
dan memperlajari banyak hal
gan PT Alfa Trans Raya, ten-
sesuai dengan ruang lingkup
tunya hal ini tidak pernah
pekerjaan
saya bayangkan sebelumnya.
misalnya saja dengan mena-
Berawal dari keisengan saya
ngani masalah teknis ringan
mengisi AOC dengan harapan
di
bisa
berkontribusi
Training Center PT Alfa Trans
untuk menciptakan suasana
Raya. Dari situlah saya mulai
nyaman di lingkungan kerja,
mengerti dan muncul kepe-
akhirnya penghargaan ini bisa
dulian saya terhadap hal-hal
saya dapatkan.
yang berhubungan dengan
sedikit
ATR.
safety dan menjadi teladan
glah sebuah Blackberry bisa karyawan
di
gedung
saya
saat
Recruitment
diceritakan kembali oleh Lita)
“Prinsip kerja saya yaitu: Menghargai Kejujuran, Bertindak Wiraswasta, Memelihara Tanggung Jawab dan Memberikan Kualitas Pelayanan Terbaik ”
ini,
&
safety. Karena keamanan dan kenyamanan adalah milik kita Dalam
saya
bersama, menurut saya pro-
bekerja sebagai General Ser-
keseharian
gram AOC yang diselenggara-
vice, tuntutan dari perusa-
kan
haan adalah agar saya selalu
adalah bentuk apresiasi ba-
menjaga kebersihan dan ken-
gaimana saya bisa ikut ber-
yamanan di lingkungan kerja.
partisipasi dan berperan serta
Kebetulan saya ditempatkan
secara aktif untuk mencipta-
di RTC (Recruitment & Train-
kan keamanan di lingkungan
ing Center) yang berada di
kerja.
oleh
perusahaan
ini
Biodata Nama : Adef Irawansyah Panggilan: Ade Lahir : Tegal Tanggal : 23 Juni 1992 Bagian : General Service Lokasi : RTC
luar lingkungan gedung TMT. Sehingga
dengan
prinsip
kerja saya yaitu “Menghargai
Harapan saya, program AOC
Kejujuran, Bertindak Wiras-
ini bisa tetap dilestarikan dan
wasta, Memelihara Tanggung
untuk award-nya supaya bisa
Jawab dan Memberikan Kuali-
didapatkan
oleh
semua
SAFETY IS OUR PRIORITY
P OJ OK A T R PT Alfa Trans Raya Gedung TMT1, 8th Floor Suite 801 Jl Cilandak KKO No 1, Cilandak Jakarta—12560
S E L A M A T U L A N G TA H U N
http://www.atr.co.id
SAFETY FIRST JANUARI Know Safety, No Injury
NOMOR PENTING • Duty Incident Number 08118774588 • DPA 08111005196
01 02 03 04 08 16 17 20 21 24 31
FEBRUARI
Rohman Jonni Giyanto Shinta Dwi Pratiwi Sudarto Erwin Jonathan Boyke Yanuar Ragil Sudrajat Andhy Karangan Danel Anto Ghojali Tri Muhamad D -
Crew ATR Crew ATR Crew ATR ATR Head Office Crew ATR ATR Head Office ATR Head Office ATR Head Office ATR Head Office Crew ATR Crew ATR Crew ATR
04 12 13 14 15 16 18 19 24 29
M Asis Tri Senjaya Feky Menang Dadan Eka N Amanda R Utami Ronald Ubra Priyo Gunawan Agung Nugraha Piet Mahiborang Abdil Moh H Fredrik Warnares Dien Sudji Stuti
- Crew ATR - Crew ATR - Crew ATR - Crew ATR - ATR Head Office - Crew ATR - Crew ATR - Crew ATR - Crew ATR - Crew ATR - Crew ATR - ATR Head Office
T I M H E S S - Q A L FA T R A N S R A Y A
Erwin Jonathan HESS-Q Manager / DPA
Kurnia Fidiantoro Quality Supervisor
Eka Samudra HSE Supervisor
Kartika Puspitasari HSE Spv - BP Project
Budhi Timoera HSE Spv - BP Project
Adi Supriadi HSE Officer - BP Project
Jika ada yang tertarik untuk mengirimkan ide, artikel, cerita, ataupun pengalaman yang berhubungan dengan safety, dapat mengumpulkan kepada tim HESS-Q ATR atau melalui email ke:
[email protected] [email protected]
Shinta Dwi Pratiwi HSE Officer