www.rni.co.id
RNI Holding
RNI_Holding
MEDIARNI EDISI 166, TAHUN XVI September 2016
AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
BUMN Hadir Untuk Negeri
S
ebagai perusahaan plat merah tentunya akan mendorong kita semua untuk lebih banyak berperan serta secara langsung dalam mendukung programprogram pembangunan bangsa ini. Berbeda dengan perusahaan swasta, perlu disadari bahwa fungsi dan tugas utama BUMN tidak hanya sekedar memperoleh keuntungan saja, yang kemudian diukur hanya dengan adanya peningkatan RoA (Return of Asset), RoE (Return of Equity), RoI (Return of Investment) saja, akan tetapi perusahaan BUMN juga mengemban beberapa tugas yang lebih bersifat makro, seperti menjaga stabilitas ekonomi/ harga, agent of development, pionering, serta untuk memenuhi sifat penugasan layanan publik. Dalam pengelolaan BUMN tentunya kita juga harus dapat memahami kepentingan-kepentingan stakeholder yang ada. Sehingga diperlukan dukungan dari pemerintah kepada perusahaan BUMN untuk melaksanakan keegiatan-kegiatan non operasional tersebut. Dalam kaitannya meningkatkan peran pengabdian kepada
negeri, BUMN saat ini mempunyai program yang dikenal dengan sebutan BUMN Hadir Untuk Negeri. Dimana untuk pemerataan kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri tersebut, Kementerian BUMN membagi zona wilayah tanggung jawab untuk masing-masing BUMN yang ada. PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) pada kesempatan kali ini mendapat tugas dan tanggung jawab pada Provinsi Sulawesi Utara bersama dengan PT Jasa Marga (Persero) dan PT Industri Kapal Indonesia (Persero). Dengan pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan peran BUMN bagi masyarakat lebih terasa, hal ini sesuai dengan kaidah dibentuknya BUMN itu sendiri. Disamping peran serta BUMN dalam menjalankan roda perekonomian dari berbagai sektor usaha BUMN yang mencakup hampir seluruh sektor dan bidang usaha dalam 11 kelompok besar sektor, yaitu; Agro Industri, Telekomunikasi, Semen, konstruksi dan Konsultan Engineering, Pertambangan, Energi, Logistik, Pariwisata, Kehutanan dan Kertas, Jasa Keuangan, (Industri Startegis dan Jasa Penunjang Pertanian). Berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka program BUMN Hadir Untuk Negeri 2016
Mata Rajawali ini yang turut dilaksanakan oleh PT RNI belum lama ini, antara lain Program Siswa Mengenal Nusantara, yaitu sebuah program yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dan difasilitasi oleh seluruh BUMN yang memiliki wilayah kerja di 34 provinsi seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut diikuti oleh pelajar tingkat SMA dan sederajat yang terpilih dari setiap provinsi. Adapun tujuan dari program ini adalah untuk menanamkan rasa bangga bagi generasi penerus bangsa yang memiliki keragaman kekayaan nusantara, menanamkan pemahaman nyata terhadap keragaman kekayaan nusantara melalui proses pertukaran informasi dan pengalaman, sekaligus sebagai peran nyata Kementerian BUMN dan BUMN dalam rangka turut serta “Membangun Kapasitas Nasional Melalui Generasi Muda Penerus Bangsa”. Kegiatan yang berikutnya adalah Bedah Rumah Veteran yang merupakan wujud penghargaan Kementerian BUMN dan BUMN kepada sebagian warga Negara Indonesia yang pernah bergabung dalam kesatuan bersenjata resmi yang diakui oleh pemerintah serta berperan secara aktif dalam pertempuran untuk membela dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dilatarbelakangi masih banyaknya para veteran yang di hari tuanya mengalami kesulitan mendapatkan tempat tinggal yang layak. Kegiatan Bedah Rumah Veteran
hal.
3
yang dilaksanakan pada kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri 2016 ini, khusus untuk wilayah Sulawesi Utara mencapai 40 buah rumah veteran, merupakan bentuk kontribusi nyata bagi para veteran sebagai bentuk ucapan terima kasih atas jasa yang diberikan. Yang tidak kalah serunya adalah program BUMN Mengajar, yaitu sebuah program perwujudan komitmen Kementerian BUMN dan BUMN untuk merespon adanya pasang surut gelombang perubahan dunia yang menjadi tantangan bangsa kedepan, untuk terus memajukan peradaban bangsa serta sekaligus tetap melestarikan kekayaan alam maupun keragaman yang dimiliki. Oleh karena itu seluruh komponen bangsa, termasuk tunas-tunas muda generasi penerus bangsa harus mampu menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa tercinta Indonesia. Sehingga dengan adanya perbedaan diantara masyarakat kita tidak membuat menjadi lemah dan memicu konflik, namun saatnya bergandengan tangan menyongsong Indonesia Jaya yang penuh harapan. Masih dalam lingkup kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dalam rangka memperingati kemerdekaan Indonesia menggelar kegiatan BUMN Mengajar di SMA Kosgoro Serei, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara (D o n y)
hal.
BUMN Hadir Untuk Negeri Sertijab Direksi PTP Mitra Ogan di Sulawesi Utara 2016 Cerita Dari Sulawesi Utara
8
14
hal. Phapros Lebarkan Sayap Hingga ke Afrika
Edisi September 2016 1
Hallo Rajawali Upaya Merubah Keadaan
A
pa yang akan kita lakukan ketika berada pada keadaan yang tidak diharapkan? Atas pertanyaan tersebut tentunya pilihan yang dapat kita ambil hanya ada dua, yaitu: menerima keadaan tersebut
dengan segala pahit dan getirnya, atau berusaha lepas dari keadaan yang tidak diharapkan tersebut dengan segala daya dan upaya. Keadaan yang tidak menyenangkan tersebut bisa saja terjadi pada diri kita sendiri, keluarga kita,
Salam Rajawali
perusahaan kita, atau yang lebih besar lagi pada Negara kita. Dalam menghadapi keadaan tersebut semua sangat tergantung pada diri kita sendiri tentang bagaimana kita menyikapi dan menghadapinya, langkah apa yang akan kita jalani, seta apa yang akan kita dapatkan atas segala tindakan yang telah kita lakukan.
Dalam upaya untuk bisa keluar dari keadaan yang tidak diharapkan tersebut, langkah kongkrit perlu segera kita jalankan. Kita semua pasti telah menyadari bahwa untuk memulai langkah menuju perubahan memang tidak semudah membalik telapak tangan, tetapi bagaimanapun juga kita harus dapat
Penanggung Jawab : Direksi PT RNI
Mengambil Peran Membangun Bangsa berperan serta membangun bangsa ini.
S
elamat pagi RNI’ers…. Pada Media Rajawali Edisi 166 ini kita akan menemukan beberapa artikel terkait dengan peran PT RNI (Persero) dalam kontribusinya untuk membangun bangsa. Tidak hanya melalui kegiatan operasional yang
2
sifatnya rutin saja, namun juga tentang menjalankan peran makro perusahaan BUMN, pengembangan sayap usaha, serta upaya peningkatan integritas antar anak perusahaan. Sebuah pengejawantahan kegiatan mengisi kemerdekaan secara kongkrit dengan
Edisi September 2016
memulai langkah untuk keluar dari keadaan yang tidak kita inginkan tersebut. Bukankah ada pepatah yang mengatakan “A journey of a thousand miles begin with a single step” atau dapat diartikan bahwa sebuah perjalanan ribuan mil dimulai dengan sebuah langkah. Perlu usaha yang keras serta ketelatenan untuk menuju pada keadaan yang kita harapkan. Tidak terbatas pada satu tindakan saja untuk mencapai suatu perubahan yang lebih baik, namun perlu dilakukan beberapa tindakan yang akan mengarahkan pada tujuan yang hendak kita capai, dan yang terpenting bahwa upaya yang akan dilakukan harus didasarkan atas kemampuan kita, bukan sebatas kemauan kita (D o n y)
Melalui kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri PT RNI (Persero) turut serta berpartisipasi dalam kegiatan Siswa Mengenal Nusantara, Bedah Rumah Veteran, serta BUMN Mengajar. Sementara itu kabar yang disampaikan Anak Perusahaan meliputi pengembangan pasar yang dilakukan oleh PT Phapros ke Afrika, pencapaian prestasi Proper Biru oleh PG Tersana Baru, artikel yang men-
dasari pelaksanaan program Integrated Supplay Chain oleh PT Rajawali Nusindo serta masih banyak artikel-artikel lain yang sangat menarik untuk dibaca.
Semua kegiatankegiatan yang dilakukan PT RNI dan seluruh anak perusahaannya tersebut tidak terlepas dari semangat PT RNI dalam upaya berperan serta mengisi kemerdekaan dengan upaya membangun bangsa ini. Jayalah negeriku…Jayalah RNI-ku. (D o n y)
Pengarah : Sekretaris Korporasi Pimpinan Redaksi : Head Goverment and Customer Relations Redaktur : Edwin Adithia Hermawan Dewan Redaksi : Giri Hardiyatmo Eko Waluyo Gunadi Yusuf Rezka Eko Tri Yunanto Rizki Yudha Ramadhan Wartini Andi Pradipto Arimuko Sekretaris Redaksi : M Ahyani Koresponden : Seluruh Anak Perusahaan Sesuai SK PT RNI NO.121/SK/ RNI.01/IX/2015 GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali BUMN Hadir Untuk Negeri di Sulawesi Utara 2016
Cerita Dari Sulawesi Utara
S
esuai namanya, dengan memanfaatkan momentum peringatan HUT RI program ini bertujuan untuk mengembalikan BUMN ke tengah-tengah masyarakat. Direktur Utama PT RNI B. Didik Prasetyo yang juga turun langsung mengawal pelaksanaan mengatakan, sejatinya peran BUMN bukan hanya menjalankan roda bisnis tetapi juga sebagai agen pembangunan yang sudah seharusnya memiliki kontribusi dalam pembangunan kapasitas nasional.
Tidak kurang dari 118 BUMN hadir secara merata di 34 provinsi guna melaksanakan program yang telah memasuki tahun ke-2 ini. Artinya, di tiap provinsi hadir 2 hingga 5 BUMN yang terbagi menjadi BUMN PIC dan Co PIC. Tiap-tiap BUMN bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan di masing-masing provinsi yang menjadi wilayah penugasannya, pembagian tempat dan group sendiri telah ditentukan oleh Kementerian BUMN. Tercatat ada 15 program yang harus dilaksanakan. Mayoritas dilaksanakan di pertengahan Agustus 2016, bersamaan dengan Peringatan HUT RI ke-71. GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Sebagai wujud nyata kepedulian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada masyarakat, Kementerian BUMN RI kembali melaksanakan program BUMN Hadir Untuk Negeri di 34 provinsi. Program ini merupakan kelanjutan dari program tahun 2015 yang banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Bedanya, pada tahun ini terdapat beberapa program baru, sehingga diharapkan lebih banyak kalangan masyarakat yang merasakan kehadiran BUMN. Sebagai bagian dari keluarga besar BUMN, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) turut berpartisipasi dalam mensukseskan program yang bertajuk “Program BUMN Hadir Untuk Negeri dalam rangka Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-71” tersebut. PT RNI sebagai Co PIC mendapat penugasan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang bertindak sebagai PIC, dan PT Industri Kapal Indonesia (IKI) yang juga bertindak sebagai Co PIC. Sampai hari ini, lebih dari setengah program telah dilaksanakan, dimulai sejak awal hingga pertengahan Agustus 2016 lalu.
Siswa Mengenal Nusantara menjadi Program pertama yang dilaksanakan pada 31 Juli 2016 sampai 7 Agustus 2016. Melalui program bertema pertukaran pelajar ini PT RNI, PT Jasa Marga, dan PT IKI telah menyeleksi dan mengirim siswa-siswi SMA, SMK, SLBA, dan sederajat asal Sulut ke Provinsi Jawa Barat (Jabar) serta menerima siswa-siswi asal Jabar di Sulut. Kegiatan selama 7 hari itu memberi kesan yang sangat mendalam bagi para pesertanya. Nathanael Mewengkang (16), salah seorang peserta asal SMA Eben Haezar Manado mengatakan, sangat senang dan merasa berterima kasih karena telah terpilih mengikuti program ini. “Banyak pengalaman dan pengetahuan baru seputar budata, pariwisata, dan industri yang saya dapatkan dari kunjungan selama 7 hari di Jawa Barat,” ujar siswa
yang menyenangi fotografi ini.
Selanjutnya, pelaksanaan kegiatan semakin digenjot seiring semakin dekatnya puncak Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71. Diawali oleh kemeriahan Jalan Sehat 5 Km, kunjungan Direktur Utama ke lokasi Bedah Rumah Veteran, Penyediaan Sarana Air Bersih, dan Elektrifikasi Rumah Tangga yang Belum Teraliri Listrik, tidak lupa pelaksanaan Pasar Murah, dan BUMN Mengajar. Selain itu ada juga Kegiatan Lomba yang Diikuti Masyarakat, acara Nonton Bareng Film Anak-anak, dan Upacara Peringatan HUT RI Ke-71. Kegembiraan Sepanjang 5 KM. Sabtu pagi, 13 Agustus 2016, Kawasan Megamas,
Kota Manado telah riuh oleh ribuan orang berkaus putih dengan logo “HUT RI ke-71 Kerja Nyata”. Sebuah tanda bahwa mereka telah siap untuk ikut menyemarakan acara Jalan Sehat 5 KM, salah satu program unggulan dari rangkaian BUMN Hadir Untuk Negeri. Tua-muda, bapak-ibu, omaopa semua tumpah ruah kejalan. Seperti tahun lalu, acara ini memang terbukti ampuh menarik ribuan masyarakat untuk ambil bagian. Di samping itu, event ini juga menjadi trigger terjalinnya sinergi yang solid antara BUM PIC dan co PIC dengan BUMN yang ada di daerah pelaksanaan. Di Sulut sendiri, tidak kurang 31 BUMN daerah yang turut berkontribusi dengan memberikan sumbangan doorprize, media publikasi, bermacam fasilitas, juga bantuan tenaga.
Pengangkatan Bendera Start Jalan Sehat Edisi September 2016 3
Kepak Sayap Rajawali kuti acara semacam ini baru sekarang bisa mendapatkan hadiah. “Terima kasih BUMN semoga tetap sukses dan menyejahterakan bangsa,” ungkap gadis warga Wenang, Manado ini.
Peserta Jalan Sehat di Kawasan Megamas Manado
Kegiatan yang dihadiri lebih dari 5.000 orang peserta ini diawali dengan senam aerobik dan zumba. Acara secara resmi dibuka oleh Asisten II Pemerintah provinsi Sulut Sanny Parengkuan. Menurut Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam sambutannya yang diwakili oleh Sanny, kegiatan ini banyak sekali manfaatnya, terutama bagi kesehatan, dengan berjalan kaki tubuh dapat terhindar dari berbagai penyakit. Pihaknya menghimbau, kegiatan ini rutin dilaksanakan agar kesehatan masyarakat Manado semakin terjaga sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Sanny menyampaikan, Pemda Sulut sangat mendukung pelaksanaan kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri. Selain dirasakan banyak manfaatnya, ia menilai, dengan adanya program ini BUMN dapat melihat beragam potensi yang dimiliki Sulut, sehingga dapat terpanggil untuk turut serta berinvestasi guna mengembangkan potensi yang ada.
Sementara itu, Didik Prasetyo berharap, melalui jalan sehat ini BUMN dapat berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, apalagi peringatan kemerdekaan merupakan 4 Edisi September 2016
momentum yang tepat untuk nenpererat rasa kebersamaan. Acara kemudian dibukanya dengan pengangkatan bendera start oleh Sanny Parengkuan, Didik Prasetyo, Direktur SDM dan Umum Jasa Marga Muh. Nazib Fauzan, Direktur PT IKI, Direktur Utama PT Rajawali Nusindo Sutiyono, serta Kapolda Sulut Brigjen Wilmar Marpaung.
Setelah tiba di garis finish, para peserta dapat memasukkan kupon undian doorprize dan menukar kupon makanan dan minuman gratis di acara festival kuliner khas Sulut. Panggung kembali disemarakkan dengan berbagai hiburan dan games, di sela-sela acara MC melakukan pembagian doorprize yang terdiri bermacam alat elektronik dan alat rumah tangga, serta sepedah hingga hadiah utama satu unit sepeda motor. Total ada sekitar 480 doorprize yang disediakan penyelenggara. Selain disediakan oleh BUMN PIC dan Co PIC, beragam hadiah ini merupakan sumbangan BUMN lain yang berkantor di Sulut.
Michelle Lantang (18) salah seorang peserta yang beruntung mendapatkan grandprize satu unit sepeda motor mengatakan, selama mengi-
Sedangkan, Hendrik Tingkai (14) mengaku senang mengikuti kegiatan tersebut, karena selain membuat badan jadi sehat juga bisa berkesempatan mendapatkan hadiah. “Yang saya rasakan pelaksanaan tahun ini lebih meriah dari tahun sebelumnya,” ujarnya yang mengaku pernah mengikuti kegiatan serupa tahun lalu.
Setelah semua doorprize dibagikan acara kemudian ditutup dengan foto bersama perwakilan BUMN dengan para pemenang. Sebelum dibubarkan, MC menghimbau agar tiap orang memungut sampah yang berserak di dekatnya. Semua tampak partisipatif, sehingga sekitaran panggung menjadi bersih kembali. Menerangi, Membedah, dan Mengairi Rumah.
Keesokan harinya, Minggu 14 Agustus 2016, dilakukan peninjauan lokasi Elektrifikasi Rumah Tangga yang
Belum Teraliri Listrik, Penyediaan Sarana Air Bersih, dan Bedah Rumah Veteran. Kegiatan yang bertujuan membantu percepatan pembangunan infrastruktur bagi masyarakat pelosok ini telah dimulai sejak awal Agustus 2016 dan direncanakan rampung sepenuhnya pada November 2016. Ketiga BUMN pelaksana akan membedah 40 rumah veteran, membuat 2 sarana sumur bor untuk air bersih, dan melakukan elektrifikasi pada 100 rumah tangga yang belum memiliki listrik. Disamping kegiatan tersebut, ada juga Penyediaan Sarana MCK dan Pembangunan Tempat Penitipan Anak di Pasar.
Matahari belum begitu tinggi ketika rombongan Dirut RNI beserta jajarannya tiba di rumah Ridwan Samalari (36) yang terletak di Kel. Sumompow, Kec. Tuminting, Manado. Bapak satu anak ini merupakan salah satu dari 100 penerima bantuan Elektrifikasi Rumah Tangga yang Belum Teraliri Listrik. “Dengan pemasangan listrik gratis ini saya tak perlu lagi mengambil listrik dari tetangga. Sebelumnya, saya mengambil listrik dari tetangga yang juga saudara
Peninjauan Pemasangan Elektrifikasi Rumah Tangga oleh Dirut PT RNI GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali sendiri,” ujarnya yang mengaku merasa terbantu karena kini rumahnya dapat mengakses listrik langsung dari PLN.
Didik Prasetyo mengatakan, seluruh biaya pemasangan listrik ditanggung sepenuhnya oleh BUMN pelaksana. Adapun untuk pendataan rumah, pihaknya bekerjasama dengan PT PLN Kanwil Sulut dan Gorontalo. “Masing-masing rumah yang terdaftar akan mendapatkan pemasangan listrik dengan besaran daya 450 watt,” ungkapnya. Usai berbincang, Dirut RNI beserta rombongan meluncur ke Minahasa Tenggara guna meninjau lokasi Pengadaan Sarana Air Bersih dan Bedah Rumah Veteran. Pogram Pengadaan Sarana Air Bersih dilaksanakan di 2 lokasi, yaitu Ds. Tombatu III Timur dan Desa Kali Oki, Kec. Tombatu, Kabupaten Kabupaten Minahasa Tenggara.
terima kasih atas bantuan pengadaan sara air bersih yang telah menyentuh wilayah mereka.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Minahasa Tenggara Gotlieb Mamahit mengatakan, pihaknya meyakini bantuan ini akan sangat dirasakan kebermanfaatannya bagi masyarakat Desa Tombatu III Timur. Pasalnya, sudah lama daerah tersebut mengalami kesulitan air bersih. “Sudah 40 tahun warga di sini harus pulang pergi sejauh 7 km, naik turun bukit sambil mengangkut galon untuk mengambil air bersih. Keberadaan sumur air di dekat pemukiman akan sangat membantu,” ungkapnya. Senada dengan Gotlieb, Hukum Tua atau Kepala Desa Tombatu III Timur Aries Runturambi mengatakan, desa yang dipimpinnya memang gersang sehingga ketiadaan air bersih menjadi
Saat memberikan sambutan, Didik Prasetyo mengatakan, sejak awal Kementerian BUMN mengarahkan agar setiap program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran, maka dari itu, sebelumnya PT RNI melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat untuk mengetahui daerah mana yang tengah membutuhkan sarana air bersih. “Penyediaan sarana air bersih dilakukan melalui pembuatan sumur bor dengan kedalaman kurang lebih 70 M, dari sumur tersebut akan dihasilkan debit air sebesar 3 m kubik/jam. Kami menyediakan instalasinya dari mulai pipa, pompa, hingga tangki,” ujarnya.
Bergeser sedikit tidak jauh dari lokasi tersebut, di Ds. Betelen, kecamatan yang sama, ada salah satu rumah penerima bantuan Program Bedah Rumah Veteran. Adalah Arnol Podayow Pemilik rumah mungil nan sederhana tersebut. Dirut RNI beserta rombongan berkesempatan menyambangi kediaman bapak veteran perang kemerdekaan itu. Ketika ditanyai pendapatnya, Arnol menyampaikan banyak terimakasih kepada BUMN. “Saya sudah tua, kondisi
rumah sudah banyak yang bocor,” ungkapnya dengan penuh keprihatinan.
Ditemui pada kesempatan terpisah, Sianette Buyung Matulandi yang akrab disapa Yenny, veteran yang telah berjuang sejak tahun 1943, merasa senang dan mengucapkan terima kasih kepada BUMN. “Bantuan ini membuat kami merasa dihargai,” katanya.
Didik Prasetyo mengatakan, PT RNI, PT Jasa Marga, dan PT IKI akan membedah 40 rumah yang tersebar di 6 Kabupaten/Kota, yaitu Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Minahasa, Minahasa Utara, Kepulauan, dan Kota Manado. “Untuk pendataan rumah veteran yang layak mendapat bantuan, kami bekerjasama dengan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), sedangkan eksekusi di lapangan melibatkan Korem dan Kodim setempat,” kata Didik Prasetyo di selasela peninjauan lokasi. Pada kesempatan terpisah, Kepala Markas Daerah LVRI Sulut Kolonel (Purn) TNI Boyke Kambey memberikan apresiasi atas kepedulian pemerintah merehabilitasi rumah veteran di sejumlah kabupaten dan kota. “Kami
Pengadaan Sarana Air Bersih di Kabupaten Minahasa Tengaara
Setibanya di Ds. Tombatu III Timur, rupanya warga desa telah menyiapkan sambutan sederhana yang cukup membuat rombongan RNI terkesan. Diungkapkan Camat Tombatu, itu merupakan ungkapan rasa GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
masalah yang sehari-hari dihadapi warga desa yang berada di lereng Gunung Soputan tersebut. “Sudah sejak lama kami meminta bantuan pemerintah namun belum juga terealisasi,” ujarnya.
Dirut PT RNI meninjau Lokasi Bedah Rumah di Kabupaten Minahasa Tenggara Edisi September 2016 5
Kepak Sayap Rajawali
berharap ke depannya kuota rumah veteran yang dibedah agar layak huni ditambah,” ungkapnya.
Banyak cerita yang didapat kala mengunjungi rumahrumah warga di sana. Esok hari kegiatan masih berlanjut dengan kegembiraan yang anehnya tak pernah berkurang sedikit pun meski terus dibagi. Oma-opa Tangguh Di Pasar Murah
Senin, 15 Agustus 2016, bertempat di Kantor Bulog Divre Sulut dan Gorontalo, 1.000 paket sembako telah menunggu untuk berpindah tangan kepada mereka yang lebih membutuhkan. Pada acara yang masih merupakan bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri 2016 ini ketiga BUMN pelaksana wilayah Sulut menggandeng Bulog sebagai mitra untuk menyiapkan 10.000 Kg beras, 2.000 liter minyak goreng, dan 2.000 Kg gula putih. Artinya, setiap paket sembako akan memuat 10 Kg beras, 2 liter minyak goreng, dan 2 Kg gula putih. Selain Bulog, PT Rajawali Nusindo juga berperan dalam membantu menyediakan pasokan gula. Pagi itu, antrian telah mengular. Ratusan warga yang rata-
6
Edisi September 2016
rata para oma dan opa telah memadati halam Kantor Bulog. Mereka tampak antusias dan telah sangat siap meski saat pulang nanti, setidaknya, akan ada paket seberat 14 Kg yang harus mereka pikul.
Didik Prasetyo mengatakan, pasar murah tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat yang tidak mampu untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau dan berkualitas. “Tujuan kami adalah membantu masyarakat, karena melalui bantuan-bantuan semacam ini BUMN dapat secara nyata dirasakan kehadirannya di tengah masyarakat,” katanya.
Agar tepat sasaran, penjualannya dilakukan dengan menggunakan sistem kupon. Sebelumnya, telah dilakukan pendistribusian kupon kepada masyarakat tidak mampu bekerjasama
dengan pemerintah daerah setempat. Saat pengambilan paket, masyarakat cukup membawa kupon dan KTP. Dengan kupon itu masyarakat dapat membeli satu paket sembako senilai Rp 150.000 dengan harga Rp 25.000. Hasil penjualan yang terkumpul kemudian disumbangkan kepada rumah ibadah di Minahasa, Sulut.
Asisten Daerah II Sekretariat Daerah Sanny Parengkuan yang hadir mewakili Pemprov Sulut memberikan apresiasi bagi terlaksananya kegiatan pasar murah di Kota Manado. Pihaknya berharap, masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Nontje Poluokan (65) warga yang datang untuk menerima paket sembako mengatakan, sangat merasa terbantu dengan adanya pasar murah di tengah harga kebutuhan pokok yang sedang tinggi dan memberatkan. “Paket sembako ini akan saya pergunakan untuk kebutuhan seharihari,” ungkapnya. Semakin siang antrean semakin mengular, namun tidak sedikit pun menghalangi semangat
Penyerahan Paket Sembako di Kantor Bulog Drive Sulawesi Utara dan Gorontalo
warga untuk bertahan dan bersabar meskipun ratarata yang pengantre telah berusia lanjut. Kartini (62), warga Kota Manado yang telah mengantre sejak pagi akhirnya mendapatkan paketnya. Raut bahagia tergurat di wajahnya, ia kemudian membawa gembolannya menuju pintu keluar. Beberapa orang coba membantu, tapi Ia berdalih masih kuat. Ketika ditemui saat menunggu anaknya, Kartini mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena bisa membatu memenuhi kebutuhan bahan pokok yang semakin mahal. Ia berharap, kedepan dapat dilaksanakan lagi dengan jumlah yang lebih besar. Soliditas panitia dibantu rekan-rekan Bulog telah membuat acara berjalan lancar dan tertib. Dari acara ini kita belajar satu hal, beban yang berat tidak lantas membuat orang menjadi tidak bahagia.
Back to School! Pupuk Motivasi untuk Para Penerus Hari ke-4 pelaksanaan mengangkat tema Back to School. Hari itu, Selasa, 16 Agustus 2016, rombongan Direksi PT RNI yang diwakili oleh Direktur Keuangan M. Yana Aditya, Direktur Pengendalian Usaha dan Manajemen Risiko Elka Wahyudi, dan Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi (PUI) Agung P. Murdanoto, tiba di SMA Kosgoro Serei, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut. Sebuah sekolah yang akan membuat kita terenyuh, bagaimana tidak, dengan segala keterbatasan
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali adik-adik untuk senantiasa lebih giat belajar menuntut ilmu agar dapat bersamasama membangun negeri,” kata Elka Wahyudi.
yang dihadapi semangat belajar-mengajar siswa dan gurunya masih tetap menyala-nyala.
Tujuan ketiga Direksi PT RNI hadir di sekolah yang berjarak 50 Km dari Kota Manado tersebut dalam rangka melaksanakan program BUMN Mengajar. Melalui program yang digagas Kementerian BUMN ini, para pimpinan BUMN akan turun ke sekolahsekolah di pelosok untuk menebar motivasi kepada generasi muda sebagai bekal menggapai cita-cita kelak. Sesi sharing diawali penyampaian motivasi oleh Agung P. Murdanoto. Direktur PUI PT RNI tersebut menyampaikan beberapa poin yang menggugah semangat para siswa. Ia pun mengajak beberapa siswa berdialog dengan menanyakan apa cita-cita dan tujuan mereka bersekolah. “Semua harus memiliki cita-cita, namun untuk menggapai itu perlu keberanian. Dimulai dari keberanian bertanya,” katanya seraya memancing siswa bertanya.
Sekolah yang dijalankan sehari-hari haruslah disertai dengan tujuan. Ia berpesan, apabila melanjutkan GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
sekolah jangan lupa kembali untuk membangun Desa dan Sekolah asal. “Jika ada yang jadi dokter, jangan lupa untuk pulang. Di sepanjang perjalanan ke desa ini saya lihat masih sangat minim sarana dan tenaga kesehatan. Begitu juga yang jadi guru, sekolah kita ini masih membutuhkan banyak tenaga guru,” pesannya. Selain itu, PT RNI juga menyalurkan bantuan berupa lemari, meja guru, dan buku-buku motivasi bagi perpustakaan sekolah. “Semoga bantuan ini dapat sedikit membantu kegiatan di sekolah ini, dan yang lebih penting lagi kami ingin berbagi dan memotivasi
SMA Kosgoro Serai yang telah berdiri sejak tahun 1987 ini memang tampak sangat membutuhkan uluran bantuan. Cat dinding yang telah pudar serta halaman yang masih berbalut tanah merah menjadi pemandangan mencolok saat pertama tiba. Ruang kelas pun tak banyak, alhasil seluruh siswa yang ada lalu dikumpulkan di Laboratorium Biologi, sebuah ruang terbaik dan terluas yang mereka punya. Namun, meski disebut lab tak satupun alat lab terlihat di sana.
Kepala sekolah SMA Kosgoro Serai Rein Sineri mengatakan sejak sekolah berdiri baru pada tahun 2003 mampu memiliki gedung sendiri. “Lab biologi yang kami miliki ini sumbangan dari pemerintah tapi hanya bangunannya saja, isi di dalamnya tidak ada,” ujarnya. Sampai saat ini jumlah siswa yang mengenyam pendidikan
di SMA tersebut sebanyak 70 siswa. Dengan jumlah guru PNS 3 orang. Rein mengatakan, pihaknya bersyukur masih ada perhatian dari BUMN. Ia meyakini, sekolah ini masih butuh banyak perhatian dari pemerintah. “Seperti kebutuhan meja kursi untuk siswa dan guru. Kemudian perbaikan lantai, pengecatan bangunan. Sejauh ini, belum ada jawaban dari pemerintah. Dengan adanya bantuan dari BUMN kami sangat bersyukur dan terbantu,” ungkap Rein.
Acara ditutup dengan menyanyikan lagu “Bagimu Negeri” bersama-sama dipimpin oleh Ketua dan Wakil Ketua Osis. Kegiatan BUMN Mengajar masih akan berlanjut pada waktu dan tempat berbeda. Sasarannya adalah sekolah yang berada di pelosok dan membutuhkan uluran bantuan. Semoga pelaksanaan BUMN Hadir Untuk Negeri dapat mengembalikan senyum yang pernah hilang, menghidupkan optimisme yang pernah mati, serta menumbuhkan ingatanngatan baik tentang BUMN di hati seluruh rakyat Indonesia. Merdeka!! (Rizky)
Direksi PT RNI Mengajar di SMA Kosgoro, Kabupaten Minahasa Utara Edisi September 2016 7
Kepak Sayap Rajawali Sertijab Direksi PTP Mitra Ogan
P
T Perkebunan (PTP) Mitra Ogan baru saja melakukan perubahan susunan Direksi, pembacaan Surat Keputusan (SK) dan Serah Terima Jabatan dilaksanakan pada Selasa, 14 Juni 2016, di Gedung RNI, Jakarta, disaksikan oleh Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo. Turut hadir pada kesempatan tersebut Direktur Keuangan M. Yana Aditya, Direktur SDM dan Manajemen Aset Djoko Retnadi, Direktur Pengendalian Usaha dan Manajemen Risiko Elka Wahyudi, Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Agung P. Murdanoto, Sekretaris Korporasi serta para Group Head dan Head. Berdasarkan SK yang dibacakan Sekretaris Korporasi Edwin Elfian Lubis, terjadi pergantian untuk posisi Direktur Utama dari Arief Setiyanto kepada M. Natsir yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Produksi PT Perkebunan Nusantara VII dan posisi Direktur Keuangan dari Yan Satyananda kepada Fikri Al Anshor yang sebelumnya menjabat sebagai Head Keuangan PT RNI dan Sekretaris Dewan Komisaris PTP Mitra Ogan.
8
Edisi September 2016
Direktur Utama PT RNI B. Didik Prasetyo mengatakan, pergantian kepemimpinan menjadi sesuatu yang lumrah terjadi dalam sebuah perusahaan. Hal tersebut dimungkinkan seiring iklim bisnis dan target perusahaan yang terus berupaya menuju ke arah yang lebih baik. “Pergantian manajemen merupakan suatu hal yang wajar terjadi dalam tubuh organisasi. Melalui perubahan ini diharapkan kondisi suatu organisasibisa menjadi lebih baik,” katanya. Dalam sambutannya Didik mengucapkan selamat bertugas kepada Direksi PTP Mitra Ogan yang baru menjabat. Ia berpesan, agar jajaran Direksi PTP Mitra Ogan senantiasa memberikan semua kemampuan dan
kerja keras terbaik yang dimiliki sehingga dapat tercapai perbaikan kinerja pada anak perusahaan PT RNI yang bergerak di bidang perkebunan sawit dan karet tersebut. “Kami menitipkan Mitra Ogan. Saya percaya manajemen mampu membawa perubahan yang lebih baik,” ungkapnya. Kepada Direksi yang sebelumnya, Didik mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan upaya yang telah diberikan. “Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Arief dan Pak Yan yang telah mendedikasikan tenaga dan pikirannya demi perbaikan PTP Mitra Ogan,” Ujarnya disela-sela sambutan. Sementara itu, Dirut PTP Mitra Ogan yang baru M.
Natsir mengatakan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan pemilik saham. Pihaknya berharap manajemen yang dipimpinnya mendapat dukungan dari semua pihak. “Semua akan berhasil apabila ada dukungan bersama, baik dari bawah maupun dari atas, dukungan tersebut yang perlukan untuk samasama membangun PTP Mitra Ogan,” ungkapnya.
Sementara itu, Dirut sebelumnya Arief menyampaikan terima kasih kepada BoD PT RNI yang telah memberinya kepercayaan mengemban amanah menangani PT MO selama 1 tahun. Mohon maaf apabila ada kesalahan serta atas segala kekurangan selama menjabat,” ujarnya. (Edwin/Rizky)
Jajaran Direksi PT RNI (Persero) dengan Direksi PTP Mitra Ogan. GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali Ngangsu Kawruh Ke PTPN VII
P
engaruh iklim kemarau basah (La Nina) tahun 2016 berdampak pada penurunan rendemen dan hablur di sebagian besar pabrik gula yang ada di Indonesia, namun demikian, di beberapa pabrik gula terutama yang ada di Sumatera, pengaruh La Nina dirasakan sebagai berkah bahkan tidak mempengaruhi proses giling 2016 secara Off Farm maupun On Farm. Dilatarbelakangi oleh kondisi kondisi tersebut, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan PG-PG HGU PT Rajawali II melakukan benchmarking ke PG milik PTPN VII yang notabene punya keunggulan komperatif dalam hal “Mekanisasi dan Varietas”.
Apa yang mendasari memilih PTPN VII sebagai tempat “ngangsu kawruh”? Ada kesamaan antara pengelolaan lahan di PTPN VII dan PG Rajawali II, yaitu lahan hamparan yang sangat luas (lebih dari 5.000 ha), status lahan HGU, peralatan mekanisasi yang lengkap, komposisi varietas yang beragam serta sama-sama PG BUMN. Saking semangatnya “ngangsu kawruh” tersebut dilaksanakan 2 tahap pada periode I tanggal 19-20 Juli dan periode II tanggal 4-5 Agustus 2016. Terdapat dua pabrik gula di PTPN VII yang dikunjungi yakni, PG Bungamayang, Lampung dan PG Cinta Manis, Palembang. Adapun materi kunjungan antara GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
lain Budidaya Tanaman Tebu mulai Tanam, Kebun Bibit, Pemupukan,Varietas, Komposisi Kemasakan, Pengelolaan Kompos, pemeliharaan Lebung/ Embung, Irigasi Plant Cane, Irigasi Ratoon Cane, Kepras Mekanis, Tebang Semi Mekanis, Pengolahan Tanah Tanaman Baru (Plant Cane Cultivation), Pemeliharaan Tanaman Keprasan (Ratoon Cane Cultivation) dan Olah Tanah Tanpa Bakar Daduk (Green Land Preparation/ Zero Burning). Direktur Utama PT RNI B. Didik Prasetyo yang memonitor kunjungan tersebut lewat media sosial berpesan agar seluruh karyawan senantiasa meningkatkan dan mempertahankan terus semangat belajar. “Terima kasih teman-teman yang sudah berniat dan mau belajar, mudah-mudahan hasil yang baik di tempat belajar bisa segera diterapkan di RNI Group, tidak ada kata malu selama itu untuk ke-
baikan, salut!” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Pengendalian Usaha dan Manajemen Risiko PT RNI Elka Wahyudi yang ikut dalam kunjungan pertama menegaskan harus terjadi perubahan mind set temanteman selama ini, terutama dalam hal LP (Land Preparation) dan Zero Burning, sehingga tidak ada alasan lagi untuk pengolahan lahan dan kepras terlambat karena hujan, daduk belum kering dan pisau kepras yang tumpul. Sebagai tindak lanjut dari studi banding tersebut dirumuskan beberapa hal yang dapat menjadi solusi bagi permasalahan PG RNI Group. Beberapa langkah sudah dilaksanakan oleh PT RNI dan PG Rajawali II antara lain Program Pemuliaan Tanaman dan Penataan Varietas. Puslitagro mendapat 5 varietas baru yang menjadi unggulan di
PG Bunga Mayang dan 2 varietas unggulan di PG Cinta Manis. Dari 7 varietas tersebut telah diujicoba daya adaptasi dan potensinya di Puslitagro dan hasil ujicoba tersebut akan ditransfer ke PG yang berada di bawah PT Rajawali II untuk dilaksanakan Orientasi Varietas (Orvar) dan Warung Tebu (Warteb), serta akan dilakukan uji coba untuk KTG MT 16/17
Selain itu ada juga Program Green Land Preparation. PG HGU (PG Subang dan PG.Jatitujuh) telah melaksanakan program Green Land Preparation baik di Plant Cane (PC) maupun Ratoon, baik secara sendiri maupun kontrak dalam rangka untuk peningkatan kandungan Bahan organik dalam tanah. Di samping itu, dengan melakukan program perbaikan, modifikasi alat kepras (Stubble Shaver) dan Kultivator, sehingga dapat mendukung program Green Land Preparation. (Lukas RNI) Edisi September 2016 9
Kepak Sayap Rajawali Diskresi Direksi BUMN (Bagian Tiga)
P
ada artikel terakhir ini akan dibahas tentang ramburambu keempat dan kelima dari Business Judgement Rule (BJR) serta contoh penerapan BJR.
Rambu keempat adalah Direksi tidak mempunyai benturan kepentingan (Conflict of Interest atau disingkat CoI). Secara sederhana CoI merupakan kondisi ketika kepentingan profesional dan kepentingan pribadi direksi bersinggungan. PT RNI dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan Tahun 2013 mengatur CoI pada halaman 31. Misalnya CoI terjadi bila insan RNI melakukan transaksi dan/atau menggunakan harta perusahaan untuk kepentingan diri sendiri/ keluarga atau ketika insan RNI tersebut menerima dan/atau memberi hadiah/ manfaat dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan kedudukannya di dalam perusahaan.
Rambu kelima dari BJR adalah direksi telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau atau berlanjutnya kerugian tersebut. Jadi Direksi wajib membuat mitigasi risiko sebelum membuat suatu diskresi yang mengandung risiko bisnis atau melakukan upaya maksimal untuk mencegah kerugian berlanjut setelah diketahui diskresi mengakibatkan kerugian perusahaan. Kelima rambu Doktrin BJR di atas dapat menjamin diskresi Direksi BUMN dari tuntutan perdata atau pidana. Syaratnya adalah kelima rambu BJR tersebut ditaati dan dilaksanakan
10
Edisi September 2016
dengan baik. Tidak boleh setengah-setengah atau melanggar satu pun rambu BJR tersebut.
Beberapa kasus korupsi Direksi BUMN yang bisa diuraikan dengan doktrin BJR antara lain adalah kasus Hotasi Nababan (eks Dirut PT Merpati Nusantara Airlines/ PT MNA), Edward Cornellis William Neloe atau yang lebih dikenal sebagai ECW Neloe (Dirut Bank Mandiri 20002005), dan Dahlan Iskan (eks Dirut PT PLN). Namun pada tulisan kali ini hanya akan dibahas kasus Hotasi Nababan yang sempat menimbulkan polemik paling menonjol. RAMBU-RAMBU BJR
Hotasi DP Nababan (Dirut PT MNA) divonis bebas oleh Majelis Hakim Tipikor PN Jakarta Pusat pada 12 Februari 2013 (Putusan Nomor: 36/ Pid.B/TPK/2012/PN.JKT. PST) terkait kasus Pengadaan Sewa Pesawat B737 seri 400 dan 500. Putusan Bebas pada PN Jakarta Pusat menyatakan bahwa Hotasi DP Nababan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan korupsi sehingga membebaskan terdakwa dari segala dakwaan. Namun di tingkat kasasi, Hotasi Nababan dihukum penjara 4 tahun dan denda Rp200 juta oleh Majelis Ha-
Hotasi Nababan telah memitigasi risiko dengan baik dan telah memenuhi semua kewajiban yang tertuang dalam LASOT dan Lease Agreement (membayar Security Deposit (SD)). Sedangkan kerugian karena TALG tidak memenuhi kewajibannya (mengirimkan pesawat) merupakan risiko bisnis. Jadi kerugian PT MNA bukan karena kesalahan Hotasi Nababan sebagai Dirut.
Rambu 3: Direksi menerapkan prinsip kehatihatian Direksi selalu konsisten dan taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku
1. Meskipun sewa pesawat B737 seri 400 dan 500 tidak secara eksplisit dianggarkan dalam RKAP PT MNA tahun 2006, apabila direksi memandang putusan yang diambil sangat menguntungkan bagi perusahaan maka menurut Majelis Hakim hal yang demikian tidak melanggar hukum. Acuannya adalah keputusan dibuat dengan hati-hati, beritikad baik, tidak ada konflik kepentingan dan semata-mata hanya demi kepentingan perusahaan; 2. Hotasi Nababan sudah berhati-hati dalam melakukan pembayaran SD US$ 1 juta dengan berusaha melakukan negosiasi untuk membayar secara non-cash, meminta Laurence Siburian (lawyer) untuk mengecek kantor TALG dan Hume & Asc., dan SD bersifat refundable (akan dikembalikan jika perjanjian sewa batal). Sedangkan terkait tidak atau belum kembalinya SD akibat kegagalan TALG mengirim pesawat harus dilihat sebagai risiko dalam bisnis.
Rambu 4: Direksi tidak mempunyai benturan kepentingan (Conflict of Interest) Rambu 5: Direksi telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau atau berlanjutnya kerugian tersebut
Pertimbangan hakim/ fakta hukum pada tingkat pertama dan tingkat kasasi dalam putusan di atas dapat dijelaskan dalam format rambu-rambu BJR berikut ini:
Berdasarkan contoh kasus di atas terlihat bahwa kesalahan utama dari kacamata Majelis Hakim Kasasi adalah Hotasi Nababan melaksanakan kegiatan yang tidak tercantum dalam RKAP dan kurang berhati-hati dalam melakukan pembayaran Security Deposit (Lihat uraian Rambu ketiga). Jadi meskipun menurut Kementerian BUMN (Menteri
PERTIMBANGAN HAKIM/ FAKTA HUKUM
TINGKAT PERTAMA (PUTUSAN BEBAS)
Rambu 1: Kerugian perusahaan bukan karena kesalahan atau kelalaian Direksi Direksi sengaja (tahu/sadar) telah melakukan kesalahan dalam mengurus perusahaan yang mengakibatkan kerugian perusahaan
Rambu 2: Direksi mempunyai itikad baik dalam membuat diskresi Diskresi direksi tidak didasarkan pada itikad jahat atau niat jahat (mens rea) dan perbuatan jahat (actus reus).
kim yang diketuai Dr. Artidjo Alkostar, SH pada tanggal 7 Mei 2014 (Putusan Nomor: 417 K/Pid.Sus/2014).
TINGKAT KASASI (TERBUKTI BERSALAH)
Hotasi Nababan telah melakukan perbuatan melawan hukum secara bersama-sama dengan Tony Sudjiarto (GM Aircraft Procurement) yang dapat merugikan keuangan Negara sebesar US$ 1 juta. Perbuatan melawan hukum dimaksud dapat dilihat lebih jelas dalam uraian pada Rambu 3 di bawah ini.
1. Pengadaan sewa pesawat sudah dilakukan dengan transparan, beritikad baik dan penuh tanggungjawab ditandai dengan diumumkannya pengadaan tersebut; 2. Majelis Hakim tidak melihat adanya niat/mens rea dari Hotasi Nababan yang bertujuan memperkaya TALG melalui pembayaran SD
Hotasi Nababan mengetahui bahwa SD yang dibayarkan: a) digunakan TALG untuk membayar uang muka pembelian (satu) pesawat (tidak digunakan sebagai jaminan, namun dipergunakan untuk kepentingan lain; b) TALG belum memiliki pesawat yang akan disewa PT MNA.
Hotasi Nababan tidak mengambil keuntungan dari kegiatan sewa pesawat, melaporkan perkembangan sewa pesawat kepada komisaris dan Menteri BUMN, termasuk melakukan gugatan kepada TALG (yang wanprestasi).
Tidak dijelaskan dalam putusan kasasi secara spesifik. Putusan Kasasi hanya menyoroti perbuatan melawan hukum yang dapat merugikan keuangan Negara sebesar US$ 1 juta
1. Mitigasi risiko dengan memastikan keberadaan kantor TALG dan Humes Asc.; 2. Dengan bantuan JPN menggugat TALG dan memenangkan gugatan tersebut.
Hotasi Nababan melakukan perbuatan melawan hukum yakni: a) Hotasi Nababan telah memulai proses penyewaan pesawat B737-400 dan B737-500 padahal sewa pesawat tersebut tidak tercantum dalam RKAP PT MNA Tahun 2006 (melanggar Keputusan Menteri BUMN No.: Kep-101/MBU/2002 tentang RKAP BUMN); b) Hotasi Nababan tidak melaporkan atau mengajukan perubahan RKAP 2006 (melanggar UU No. 19/2003 tentang BUMN jo PP 45/2005 yang mewajibkan Direksi menyampaikan RKAP kepada RUPS untuk memperoleh pengesahan); c) Hotasi Nababan membayar SD tidak secara hatihati (cash dan belum waktunya dibayarkan); d) Hotasi Nababan mengabaikan legal opinion dari Divisi Legal mengenai risiko kerjasama dengan pihak TALG; e) Hotasi Nababan tidak hati-hati dalam memilih perusahaan, (TALG merupakan perusahaan baru dan due diligence kurang memadai)
Tidak dijelaskan dalam putusan kasasi secara spesifik. Putusan Kasasi hanya menyoroti perbuatan melawan hukum yang dapat merugikan keuangan Negara sebesar US$ 1 juta
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Kepak Sayap Rajawali dan Sekretaris BUMN dan wakil kementerian yang menjadi komisaris pada PT MNA) dan pendapat beberapa ahli hukum menyatakan bahwa kerugian tersebut meru-
pakan risiko bisnis, namun Majelis Hakim Kasasi punya pendapat lain. Jadi seandainya rambu ketiga tersebut dipenuhi dengan meminta persetujuan realokasi ang-
garan dan lebih berhati-hati dalam pembayaran SD, maka kemungkinan ceritanya akan berakhir happy ending. Artinya jika kelima ramburambu doktrin BJR diterap-
kan, maka kemungkinan besar Hotasi Nababan sebagai Dirut PT MNA akan selamat dari statusnya sebagai terpidana. (Sagita RNI)
P
Banten saat ini semakin menggeliat. Banten memiliki pabrik gula rafinasi, perkebunan kelapa sawit, serta lalu-lintas sektor perdagangan yang baik sehingga keberadaan PT RNI cukup potensial bila dikembangkan di wilayah Provinsi Banten. “Karena itu, salah satu tujuan kami untuk mengetahui lebih dalam mengenai peran dan aktivitas bisnis PT RNI,” kata Saukat.
juti hasil kunjungan kerja tersebut. “Akan kami tindak lanjuti dengan SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten. Kami ucapkan terima kasih atas penerimaan kunjungan kerja Komisi II DPRD Provinsi Banten,” ucapnya, mewakili 10 anggota Komisi II DPRD Provinsi Banten lainnya yang turut hadir pada kesempatan itu.
tanian, ketahanan pangan, peternakan, kelautan dan perikanan, perkebunan, kehutanan, logistik, pariwisata dan ekonomi kreatif. Mitra Kerja Komisi II di antaranya Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Biro Ekononomi dan Pembangunan (Biro Ekbang),Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), dan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP). (Edwin Lilo)
Kunjungan Kerja Komisi II DPRD Provinsi Banten ke RNI
T Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menerima kunjungan Komisi II DPRD Provinsi Banten pada Kamis, 11 Agustus 2016, di Ruang Seminar Lantai 1, Gedung RNI, Jakarta. Kunjungan diterima oleh Direktur Pengendalian Usaha & Manajemen Risiko Elka Wahyudi dan Direktur SDM & Manajemen Aset Djoko Retnadi.
Kunjungan yang bertujuan untuk mensosialisasikan peluang usaha di Provinsi Banten itu diawali dengan pemaparan mengenai aktivitas bisnis PT RNI oleh Elka Wahyudi. Dalam paparannya, Ia mengatakan bahwa PT RNI merupakan perusahaan BUMN yang memiliki empat pilar usaha, yakni Argo Industri, Farmasi & Alat Kesehatan, Perdagangan & Distribusi, serta Properti. Sementara itu, Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Banten Saukatudin mengatakan, industri di Provinsi
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Usai berdiskusi dengan Direksi, Saukat menyambut baik dan akan menindaklan-
Komisi II DPRD Provinsi Banten membidangi perekonomian, meliputi perindustrian dan perdagangan, koperasi dan UMKM, per-
Edisi September 2016 11
Keluarga Rajawali Phapros Kembali Raih PEEN 2016 Sering kita melihat iklan layanan masyarakat yang mengingatkan kita untuk hemat energi, dengan menggunakan listrik seperlunya. Imbauan tersebut juga berlaku pada gedung-gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan, terutama di kota-kota besar agar tidak boros menggunakan listrik. han Efisiensi Energi Nasional (PEEN) ke-5 tahun 2016.
E
nergi memang memiliki peranan penting dalam kehidupan seharihari, tapi yang jadi masalah saat ini adalah terbatasnya persediaan energy tersebut. Lalu, bagaimana solusinya agar persediaan energy di bumi bisa terjaga? Masyarakat dan industry kini sudah harus bisa menerapkan efisiensi energy.
Efisiensi energy tidak hanya bermanfaat menghemat bahan bakar, dan megurangi emisi gas rumah kaca, tapi juga memiliki manfaat lain. Diantaranya adalah, meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat, serta meningkatkan produktivitas industri.
Sebagai apresiasi terhadap instansi pemerintah, industri, dan pengelola gedung atas keberhasilan mereka dalam menerapkan efisiensi dan konservasi energy di lingkungannya, pada Kamis (4/8) lalu di Jakarta, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energy (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan Malam Penganugera-
12
Edisi September 2016
Kompetisi ini dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu Bangunan Gedung Hemat Energi, Manajemen Energi di Industri dan Bangunan, serta Penghematan Energi dan Air yang dikhususkan kepada pemerintah pusat dan provinsi, dalam rangka implementasi penghematan Energi dan Air sesuai dengan Inpres No. 13 Tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air. Sebuah kebanggaan bagi kita sebagai Phaprosers, karena tahun ini Phapros berhasil menyabet trofi untuk kategori Manajemen Energi di Industri dan Bangunan Gedung (sub kategori Industri Kecil dan Menengah). Prestasi ini sudah ditorehkan Phapros di PEEN selama empat
tahun berturut-turut untuk kategori yang sama. “Tentu saja kami sangat senang bisa kembali meraih juara di penghargaan ini. Saya juga sudah memprediksi Phapros akan juara, karena saya yakin program efisiensi energy yang kami lakukan sudah sangat baik. Program efisiensi energy di Phapros ini juga merupakan implementasi dari corporate policy, yang salah satu isinya adalah Phapros menjadi perusahaan yang memperhatikan konservasi energy,” ujar Barokah Sri Utami, Direktur Utama Phapros. Energi juga menjadi komponen penting bagi industri karena berdampak pada besarnya harga pokok produksi atau HPP. “Di farmasi, pemakaian energy memang cukup besar, karena memang ada
persyaratan khusus untuk bisa menghasilkan produk dengan kualitas tinggi. Misalnya pengaturan suhu dan kelembaban ruang produksi, khususnya di white area atau clean room di mana semuanya harus steril, bebas bakteri,” tambah Emmy.
Di sisi lain, Asisten Manajer Utility, Mohammad Ali menambahkan bahwa beberapa kelebihan Phapros dalam efisiensi energy diantaranya adalah adanya program realisasi penghematan energy secara terus menerus/berkelanjutan dan dilakukannya audit energy secara rutin untuk mengetahui adanya peluang penghematan energy.
“Program yang kami lakukan, misalnya dengan penggantian gas refrigerant dengan hidrokarbon agar ramah lingkungan dan bisa menurunkan pemakaian plastic, serta menerapkan reduce, reuse, recycle untuk energy dan sumber daya alam,” ujarnya.
Adapun penghematan uang yang diperoleh dari efisiensi energi ini mencapai lebih dari Rp1,3 miliar. (Imam Phapros)
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali PG Tersana Baru Pertahankan Proper Biru
K
abar baik di tengah giling tahun 2016 ini adalah Pabrik Gula (PG) Tersana Baru kembali mendapatkan proper Biru. Terhitung dari tahun 2011, itu artinya sudah 5 tahun peringkat biru didapatkan PG milik PT PG Rajawali II ini. Prestasi ini merupakan bukti ketaatan terhadap Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor: 127/MENLH/202 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Isu lingkungan sangat krusial di PG Tersana Baru, karena lokasinya bersebelahan dengan penduduk dan lahan-lahan persawahan. Masyarakat sering menggunakan isu limbah untuk memaksakan kepentingannya terhadap pabrik, baik itu dari elemen desa, LSM, kelompok pemuda, wartawan atau perorangan. Motifnya beragam, dari meminta bantuan, sumbangan, hingga rekrutmen atau lainnya. GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Seperti pada beberapa peristiwa yang pernah terjad beberapa tahun yang lalui. Pada tahun 2004 sempat terjadi musibah jebolnya tanki tetes yang kemudian mencemari saluran irigasi, persawahan dan tambak. Masyarakat melakukan demo dan menuntut ganti rugi ke pabrik. Untuk membendung kemarahan warga, pihak pabrik meminta kiai Munawir dari Losari untuk menjadi mediator. Akhirnya disepakati pabrik membayar sejumlah kompensasi kepada warga yang terkena dampak dari luapan tetes. Pada hari Jumat 23 Agustus 2013, sempat muncul berita di Radar Cirebon bahwa PG Tersana Baru mencemari lingkungan. Pihak Pabrik langsung menghadap ke Kepala Bagian Legal PT PG Rajawali II yang waktu itu masih dijabat oleh Rudi Prayogo. Pihak PT PG Rajawali II langsung mengontak pihak Radar Cirebon
untuk membuat berita klarifikasi. Berita klarifikasinya masih bisa dilihat melalui google dengan kata kunci “PG Tersana Baru Bantah Mencemari Lingkungan”. Dalam berita tersebut dimuat bahwa masyarakat mengeluhkan saluran sungai menjadi bau akibat limbah dari pabrik gula. Namun setelah ditelusuri aliran sungainya, ternyata air sungai juga telah tercampur dengan limbah industri kecil dan limbah rumah tangga. Air yang berasal dari saluran IPAL justru tidak mengeluarkan bau sama sekali.
Ketaatan terhadap PROPER selalu dikawal oleh petugas khusus dari bagian Pabrikasi yang kini dijabat Eman Sobari. Petugas tersebut selalu memberikan hasil analisa ke Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) secara rutin. Hasil analisa tersebut didapatkan dari uji sampel ke Laboratorioum Pengen-
dalian Kualitas Lingkungan PDAM Tirtawening Bandung yang sudah mendapatkan akreditasi KAN. Hasil dari analisa selalu di bawah baku mutu yang telah ditetapkan oleh Putusan Menteri Lingkungan Hidup (LH) No. 5 tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah. Sedangkan analisa yang lain meliputi outlet ipal, inlet ipal, outlet kondensor, badan air upstream dan downstream kalibacin, dan kali tersana untuk perbandingan air baku untuk dianalisa. Emisi udara juga diambil dari cerobong dua boiler baik itu hitachi dan maxiterm. Saluran limbah juga dipisahkan antara saluran air dan limbah, jangan sampai kedua aliran tersebut tercampur. Melalui serangkaian proses tersebut, patut disyukuri, hasilnya proper 2016 PG Tersana Baru mendapatkan predikat biru tanpa sanggahan. (Aan Tersana Baru)
Edisi September 2016 13
Keluarga Rajawali Phapros Lebarkan Sayap Hingga ke Afrika 120 tamu undangan praktisi bisnis di Nigeria. Dengan banyaknya visitor dan hanya ada 7 perusahaan yang berparitisipasi, stand Phapros menjadi salah satu yang paling banyak dikunjungi. Beberapa buyer tertarik dengan produk herbal Phapros seperti Antimo Herbal dan Antimo Minyak Kayu Putih.
T
ren pertumbuhan pasar farmasi dalam negeri pada dua tahun terakhir cenderung melambat setelah tumbuh 6.8% pada tahun 2014 maka pada tahun 2015 hanya tumbuh sekitar 4.7%. Dengan jumlah pemain yang begitu banyak yaitu sekitar 220 industri farmasi serta nilai pasar sebesar Rp 60.9 trilun maka persaingan bisnis farmasi di Indonesia sangat ketat. Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan pendapatan perseroan, PT Phapros, Tbk terus berupaya mencari peluang dan melakukan berbagai program, salah satunya dengan membidik pasar luar negeri dengan melakukan ekspor. Hal ini dilakukan tak hanya agar bisa melebarkan sayap bisnisnya ke pasar internasional, tapi juga agar bisa bersaing dengan perusahaan asing. Tak tanggung-tanggung, setelah tahun 2014 lalu Phapros mampu menembus ke pasar Kamboja dengan nilai ekspor mencapai lebih dari USD 100,000, tahun ini Phapros mulai menja-
14
Edisi September 2016
jagi untuk merambah pasar Afrika.
Guna segera mewujudkan rencana masuk ke pasar Afrika maka Phapros turut serta dalam acara misi dagang yang digagas oleh Kementerian Perdagangan RI pada 24-31 Juli 2016. Kegiatan promosi ini juga difasilitasi oleh Indonesia Trade Promotion Centre Lagos-Nigeria dan diikuti oleh 7 perusahaan dari Indonesia. Nigeria merupakan pasar potensial bagi produk Indonesia terutama produk farmasi. Khusus untuk produk farmasi Nigeria adalah partner perdagangan farmasi terbesar ke-8 bagi Indonesia dengan total ekspor US$ 29 Million di 2015. Phapros sendiri sudah mempunyai 2 calon buyer di Nigeria yaitu Jeisjoh Pharma & Food Ltd. dan Yes Pharma International Ltd. Misi dagang di Lagos-Nigeria dikemas dengan nama Indonesia Business Forum dan dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2016 di Eko Hotel, Lagos-Nigeria. Dalam acara ini hadir kurang lebih
Selain di Nigeria acara misi dagang juga diselenggarakan di Negara Afrika Barat lainnya yaitu Ghana yang merupakan partner perdagangan farmasi ke-37 bagi Indonesia dengan total ekspor USD 753.000 di 2015. Dari data ini dapat dilihat bahwa perusahaan farmasi Indonesia belum banyak yang masuk ke Ghana. Tujuan dari partisipasi Phapros dalam misi dagang ini adalah menjalin kerjasama dengan calon buyer maupun trader untuk memperluas bisnis ekspor ke Afrika Barat terutama Nigeria dan Ghana.
“Kami akan melakukan ekspor ke Nigeria. Negara tersebut kami bidik karena Nigeria adalah negara dengan perekonomian terbesar di Afrika Barat. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, pada 2015 lalu, PDB Nigeria mencapai USD 1,09 triliun dengan peningkatan 2,7%,” ungkap Barokah Sri Utami, Direktur Utama PT Phapros, Tbk. “Selain ekonomi yang baik, ukuran pasar yang besar juga menjadi kekuatan dari pasar Nigeria. Jumlah populasi Nigeria mencapai 58,8% dari total populasi di
Afrika Barat. Hal ini menjadikan Nigeria menjadi pasar terbesar di Afrika Barat,” lanjutnya.
Sebagai basis investasi dan bisnis di Afrika Barat dan Afrika Tengah dengan fasilitas infrastruktur yang lebih besar dan lengkap di antara negara-negara di kawasan Afrika Barat dan Timur, Nigeria pantas menjadi salah satu tujuan investasi perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total perdagangan nonmigas Indonesia-Nigeria selama lima tahun terakhir meningkat sebesar 2,41%. Pada 2015, total perdagangan nonmigas kedua negara mencapai USD 449,08 juta dengan nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Nigeria sebesar USD 445,42 juta Potensi Nigeria juga terlihat dari hasil Trade Expo Indonesia 2015, di mana mayoritas buyer datang dari Nigeria.
Untuk menggenjot ekspor ke pasar Afrika Barat itu pun, perusahaan farmasi yang sudah lebih dari 60 tahun berdiri ini pada kesempatan yang sama menjajaki kerjasama dengan salah satu perusahaan farmasi Nigeria bernama Yes Pharma International, Ltd melalui penanda tanganan kerjasama kedua belah pihak. “Pada misi dagang ke Afrika yang digagas Kementerian Perdagangan pada akhir Juli lalu, kami juga sudah menandatangani perjanjian ker-
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali jasama dengan Yes Pharma International, Ltd dengan total nilai ekspor lebih dari USD1,4 juta, dan ada 10 produk ethical yang mereka minati” tambah Emmy.
Hasil dari misi dagang ini merupakan langkah awal Phapros dalam melebarkan sayap bisnisnya masuk ke beberapa negara lainnya khususnya Afrika. (Imam Phapros)
Kunjungan Kerja Dirjen Kefarmasian dan Alkes Kemenkes RI ke PT. MRB
K
amis 28 Juli 2016, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, Ibu Dra. Maura Linda Sitanggang, Apt, PHD beserta Direktrorat Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT, Ibu drg. Arianti Anaya, MKM melakukan kunjungan ke PT. MRB dalam rangka pembinaan dan penilaian industri alat kesehatan dalam negeri. Dalam penerimaan kunjungan tersebut ikut hadir juga Bapak Warsim GH Perencanaan Korporasi PT. RNI, Bapak Sutiyono Direktur Utama PT. RN, Ibu Kristiarsih Kepala Cabang RN Semarang dan Bapak Drajat Muharam Kepala Cabang RN Bandung. GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Sebelum melakukan peninjauan ke sarana produksi yang ada di PT. MRB, terlebih dahulu dilakukan acara pertemuan dan diskusi yang diawali dengan presentasi oleh Direktur PT. MRB Bapak Ahmad Sufi terkait kondisi dan rencana pengembangan PT. MRB ke depannya. Menurut Ahmad Sufi yang sudah empat bulan menjabat sebagai Direktur PT. MRB menyampaikan bahwa yang dapat dilakukan saat ini adalah berupaya untuk terus memperbaiki dan meningkatkan mutu produkproduk eksisting yang di produksi oleh PT. MRB, antara lain : alat suntik,
kondom dan sarung tangan yaitu dengan cara membangun dan menerapkan aspek-aspek atau prosedur cara pembuatan alat kesehatan yang baik (CPAKB), sehingga setiap produk yang dihasilkan oleh PT. MRB dapat terjamin mutu dan manfaatnya oleh masyarakat dan pada akhirnya PT. MRB akan mendapat kepercayaan (trust) dari pelanggan, mitra, vendor dan regulator. Sedangkan untuk investasi baik terhadap fisik bangunan maupun terhadap mesin-mesin produksi belum banyak dilakukan dikarenakan kondisi keuangan PT. MRB yang sampai saat ini masih merugi, lanjut Ahmad Sufi dalam penyampaiannya. Acara kemudian dilanjutkan dengan meninjau sarana dan fasilitas produksi yang ada di PT. MRB. Disela-sela kunjungan tersebut Ibu Dirjen mengungkapkan perasaannya bahwa beliau merasa sangat miris melihat fasilitas dan sarana produksi yang ada di PT. MRB yang merupakan industri alat kesehatan milik BUMN,
namun kenyataannya masih kalah jauh dibandingkan industri sejenis yang dimiliki oleh swasta. Sedangkan dari sisi prosedural dan aspek CPAKB, PT. MRB saat ini jauh lebih baik dibandingkan saat beliau berkunjung ke PT. MRB lima tahun yang silam. “untuk sertifikat CPAKB PT. MRB masih aman tidak jadi dicabut” ujar Ibu Dirjen tersenyum sambil mengacungkan jempolnya sebagai penyemangat.
Industri alat kesehatan harus memiliki riset center Pada kesempatan tersebut Ibu Dirjen juga menyampaikan beberapa pesan, diantaranya adalah agar perusahaan industri alat kesehatan dalam negeri bisa terus meningkatkan kualitasnya, disamping itu penting juga untuk mengembangkan produk-produknya melalui berbagai riset, baik yang dilakukan di internal maupun bekerjasama dengan lembaga-lembaga riset yang ada, apalagi kedepan akan menghadapi MEA. Tentunya, Perusahaan akan sustainable apabila memiliki produk yang authentic dan inovatif yang terus dikembangkan melalui riset, oleh karena itu diharapkan perusahaan harus mulai merencanakan
Edisi September 2016 15
Keluarga Rajawali ini dapat segera di hilirisasi oleh perusahaan atau industri milik BUMN sebagai motor penggeraknya, sehingga hasil temuan tersebut dapat di produksi skala industri dan memberikan nilai manfaat bagi masyarakat.
untuk memiliki sebuah riset center.
Lebih lanjut dikatakan bahwa total belanja alat kesehatan nasional tahun 2015 adalah sebesar 12 Trilyun tapi ironisnya 96% nya adalah produk alat kesehatan import. Oleh karenanya, pemerintah melalui Kemenkes RI akan terus melakukan upayaupaya untuk mendukung pengembangan industri alat kesehatan dalam negeri. Kemenkes RI sudah membuatkan roadmap untuk pengembangan industri alat kesehatan dalam negeri tahun 2015 sampai dengan tahun 2035. Roadmap ini bisa dijadikan rujukan oleh perusahaan dalam membuat grand strategi jangka panjangnya, dan diharapkan grand strategi jangka panjang yang ada di perusahaan, dapat disampaikan juga ke Kemenkes untuk di kawal bersama dan di sinergikan dengan roadmap yang sudah dibuat oleh Kemenkes tersebut. Dari sisi regulasi, Kemenkes RI sudah mendorong dikeluarkannya peraturan pemerintah yaitu Inpres No. 6 Tahun 2016 tentang percepatan pengembangan industri alat kesehatan dalam negeri. Dengan Inpres tersebut juga, nantinya produkproduk alat kesehatan
16
Edisi September 2016
yang di produksi di dalam negeri akan diprioritaskan untuk masuk di ekatalog pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Roadmap Industri Alat Kesehatan Dalam Negeri Direktur Utama PT. Rajawali Nusindo Bapak Sutiyono yang juga hadir dalam diskusi tersebut menyampaikan pandangannya terkait roadmap pengembangan industri alat kesehatan dalam negeri. Menurut Sutiyono, meskipun PT. RN saat ini sebagai importer dan distributor beberapa produk alat kesehatan luar negeri, namun PT. RN mendukung untuk percepatan pengembangan industri alat kesehatan dalam negeri apalagi akan menjadi perioritas di ekatalog, ini akan menjadi peluang besar karena pasar ekatalog pun saat ini sangat besar dan karena itu, PT. RN juga sudah menyampaikan dan mengajak ke beberapa principalnya untuk dapat segera mentrasfer teknologinya dan membuat pabrikan di Indonesia ditambah lagi dengan adanya paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh Pemerintah akan sangat mendukung dan mempermudah ber-investasi di Indonesia. Sudah ada beberapa principal seperti Smiths Medical dan beberapa lagi dari Eropa sudah tertarik
dan berminat untuk berinvestasi di Indonesia, “nantinya akan kami sinergikan dengan PT. MRB agar menjadi “darah segar” bagi PT. MRB kedepannya”, ujar Sutiyono di akhir paparannya. Kemudian Ibu Dirjen menyarankan, jika ingin membawa principal dari luar ke Indonesia jangan lupa bangun riset centernya juga di Indonesia. Jadi, “Jangan sampai kita hanya jadi tukang jahitnya saja” ujar Ibu Dirjen mengumpamakan. Hilirisasi Pengembangan Industri Alat Kesehatan Dalam Negeri Di acara terpisah (Jumat, 29 Juli 2016), bertempat di Hotel Holiday Inn Bandung, Kemenkes RI juga mengundang beberapa perusahaan BUMN antara lain PT. Phapros, PT. RN, PT. MRB, PT. Kimia Farma, dan PT. Indofarma untuk berdialog dan berdiskusi terkait implementasi Inpres No. 6 Tahun 2016 tentang percepatan pengembangan industri alat kesehatan dalam negeri. Dalam kesempatan tersebut Kemenkes RI juga mengundang beberapa peneliti dari riset center akademisi seperti dari ITB dan UGM untuk memaparkan alat kesehatan hasil risetnya. Kemenkes RI berharap alat kesehatan hasil riset akademisi perguruan tinggi di Indonesia
Dalam acara tersebut PT. Kimia Farma mengungkapkan bahwa perusahaannya sudah membangun pabrik garam farmasi pertama di Indonesia di kawasan Cikarang dan tahun ini akan di tingkatkan lagi kapasitasnya, kemudian di tahun ini juga PT. KF akan membangun industri reagen laboratorium pertama di Indonesia yang berlokasi di Bali, ungkap pak Rudi Direktur PT. KF. Sedangkan PT. Phapros yang diwakili Ibu Uty memaparkan produk alat kesehatan hasil riset akademisi dari UGM yang sudah “diambil” oleh PT. Phapros dan dalam waktu dekat ini akan segera di launching ke pasar dan akan di distribusikan oleh PT. RN sebagai sole distributornya. “tentunya Informasi yang menggembirakan ini akan segera dilaporkan ke Ibu Menkes” Ujar Ibu Dirjen mengapresiasinya. Nah, Bagaimana dengan PT. MRB sebagai industri alat kesehatan pertama milik BUMN? Apakah hanya akan menjadi follower atau “penonton” di negeri sendiri? Tentunya ini tidak kita harapkan dan semoga dengan dukungan dari RNI group, PT. MRB dapat berkembang dan kembali kepada core bisnisnya sebagai pabrikan alat kesehatan yang mandiri dan berkualitas. Aamiin (Epri-MRB)
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Keluarga Rajawali Pemberian Penghargaan Purna Tugas dan Yubilium
P
emberian penghargaan kepada karyawan yang Purna Tugas dan Yubilaris (karyawan yang telah menempuh 25 tahun masa kerja) pada tahun ini bersamaan dengan Peringatan HUT PT Madubaru yang ke-58. Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Madu Candhya, Yogyakarta, pada Selasa, 31 Mei 2016, tersebut diawali oleh sambutan Direktur PT Madubaru Rachmad Edi Cahyono.
Dalam sambutannya Rachmad Edi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Karyawan yang telah memasuki masa purna tugas. “Kami ucapkan terima kasih atas bantuan pikiran, tenaga dan kerjasamanya selama bertugas di PT Madubaru, semoga setelah purna tugas bisa menjalani hidup bermasyarakat dengan tentram, nyaman dan bahagia,” ujarnya.
Begitu juga bagi Karyawan yang menerima penghargaan Yubilium 25 tahun, Rachmad Edi menyampaikan terima kasih atas bantuan dan dedikasinya membantu kinerja PT Madubaru selama ini. “Diharapkan dapat melanjutkan sumbangan pikiran dan
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
tenaga bagi kemajuan PT Madubaru,” katanya.
Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dalam rangka HUT PT Madubaru yang diserahkan kepada Ketua Serikat Pekerja. Sesi berikutnya adalah penyerahan bingkisan, piagam penghargaan dan kenang-kenangan kepada 26 karyawan purna tugas. Selain itu, disampaikan pula piagam penghargaan kepada 23 karyawan penerima Yubilium. Perusahaan memberikan penghargaan yang tinggi kepada karyawan yang telah menempuh masa dinasnya selama 25 tahun dengan memberikan sebuah Cincin seberat 15 gram dan uang tunai. Rachmad Edi berharap para jubilaris tetap bersemangat untuk meningkatkan produktivitas kerja dan kinerja yang optimal agar tujuan yang telah ditetapkan perusahaan bisa terwujud sehingga bisa memberikan manfaat bagi semua pihak, terutama kesejahteraan bagi keluarga besar PT Madubaru dan PT RNI. Di antara kebahagiaan ada sebersit rasa haru. Beberapa karyawan tidak
bisa hadir karena telah berpulang kehadirat Tuhan YME, mereka adalah Alm. Aris Sudjatmoko (Instalasi), Almh. Hestiningtyas (Akuntansi dan Keuangan), Alm. Radib T. (Instalasi), Alm. Sumarno (Instalasi). Kehadirannya diwakili istri atau suami tercinta.
Acara tahunan ini memberikan pesan dan kesan tersendiri, terutama bagi karyawan-karyawan yang masih aktif berkarya bagi PT
DAFTAR KARYAWAN PENERIMA PIAGAM PURNA TUGAS Karyawan Pimpinan
N0
Madubaru. Semua pihak harus bahu-membahu bekerja sama mewujudkan PT Madubaru Jaya, agar nantinya bisa memberikan kesejahteraan bagi keluarga besar PT Madubaru dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Kepada Karyawan Purna tugas dan para senior, dimohon doa restunya, agar Giling dan Suling selalu diberikan kelancaran dan memberikan rejeki yang barokah. (MRus-Madu Baru)
DAFTAR KARYAWAN PENERIMA PIAGAM PURNA TUGAS N0.
Karyawan Pimpinan
1.
Budi Trianggono, ST
Pabrikasi
1.
Ir. H. Djaka Barata
Pemasaran
4.
Aris Sudjatmoko/ Ibu. Suratini
Instalasi
4.
Budiono
Akt & Keu
2.
3. 5. 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7.
8. 9.
Untung Santoso, ST M. Zulfan Hudaibi Hestiningtyas
SPI
Instalasi
Akt & Keu
Karyawan Pelaksana
Mujodo
Much Radib T Nur Haryanto Suhadi
Mulyanto Tugiran
Sudarmaji
Suparjiman
Joko Suseno
10. Triyono SS 11. Sudiarto
12. Hb. Suminarso 13. Sutopo
14. Kartijan
15. Pubadiyono
16. Wiwik Eko S. 17. Suwarti
18. M. Sigit Hastanto
19. RM. Nursalyoko HS 20. Abdul Rochmad
Instalasi Instalasi
SDM & Umum Instalasi
Instalasi Instalasi Instalasi Instalasi
Pabrikasi
Pemasaran Instalasi
Pabrik Spiritus SDM & Umum T&A
SDM & Umum SPI
SDM & Umum Instalasi
P. Spiritus
2. 3. 5. 6. 7. 8.
N0.
Gatot Wibowo, SE Drs. M. Ruslani Hariyadi
Sutiyana Heri KY
Purwanto
Akt & Keu Akt & Keu
Pabrik Spiritus Tanaman Tanaman Tanaman
Karyawan Pelaksana
1.
Binarto
Instalasi
4.
Prawiranindya
Tanaman
2. 3. 5. 6. 7. 8. 9.
Supriyanto A.
Sulis Setyorini Kasirun
Hari Puryanto Jaka Susena Miyanto
Pardiman, SE
10. Tubiyat
11. I. Nengah Ardika 12. Yulianto BS
13. Catur Madyo Basuki 14. Widodo
15. Nuryanto
SDM & Umum Tanaman Tanaman Instalasi
Tanaman
SDM & Umum Akt & Keu Tanaman
SDM & Umum
Pabrik Spiruts Tanaman
Tanaman
Tanaman
Instalasi
21. Sumarno/Ny. Susanti Instalasi
Edisi September 2016 17
Cakrawala Rajawali
Pentingnya Implementasi Integrated Supply Chain
U
ntuk melihat seberapa pentingnya implementasi Integrated Supply Chain (ISC) kita bisa belajar dari apa yang sudah diterapkan oleh Pertamina. Setelah mengalihkan tugas dari Pertamina Energy Trading (Petral) Ltd kepada Integrated Supply Chain (ISC), unit usaha Pertamina yang menjalankan tugas tender minyak, Pertamina mengklaim telah melakukan efisiensi pengeluaran impor.(Geo energy magazine ,23 Agustus 2016). Hal ini ditunjukkan dengan raihan efisiensi sebesar USD91 juta dari implementasi programprogram Breakthrough Project (BTP) sepanjang Januari hingga Juni 2016 sebagai bagian dari transformasi ISC, kutipan dari apa yang disampaikan Vice President Corporate Communication Pertamina. Pemahaman Integrated Supply Chain adalah merupakan rantai terintegrasi dalam pengadaan maupun penjualan barang dan jasa yang akan memberikan nilai lebih di seluruh anak perusahaan PT RNI Group.
18
Edisi September 2016
Tujuan ISC sebenarnya adalah pengadaan yang terintegrasi dan tersentraliisasi, tercapainya efisiensi dalam pengadaan barang dan jasa di semua bisnis anak perusahaan, percepatan proses pengadaan dan penjualan, memperpendek rantai pengadaan barang dan jasa.
Manfaat dan Fungsi • Transparan, Pembentukan harga dan penunjukan supplier oleh Tim yang anggotanya dari masingmasing anak perusahaan dan holding. • Efisien, Pembelian dalam jumlah besar yaitu gabungan dari kebutuhan anak perusahaan sehingga harga lebih baik. • Perencanaan pengadaan, termasuk inventaris yang ada dan prediksi permintaan yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan kedepan. • Kontrol, sebagai fungsi kontrol atas semua transaksi yang terjadi melaui mekanisme ISC, sehingga secara group dapat membantu memutuskan harga terbaik.
Diharapkan dengan implementasi ISC akan memfasilitasi tejadinya peningkatan kerjasama dan kolaborasi antar pemasok, konsumen dan perusahaan hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan dikarenakan pengiriman produk yang lebih tepat waktu. Keuntungan lain yang didapat dengan diterapkannya ISC adalah sebagai berikut. Pembentukan “partnership” Keuntungan utama dari terintegrasinya supply chain akan membentuk ikatan kerjasama yang kuat antar pemasok, konsumen dan perusahaan. Ini bisa terjadi karena ketika proses sourcing barang/ jasa dan hubungan dengan konsumen akan mentraformasi menuju keterikatan dan ketergantungan yang dengan demikian akan meningkatkan tingkat kepercayaan. Hal ini juga ditunjang dengan semakin mantapnya kinerja ISC karena semuanya lebih mudah untuk diprediksi ketika “sourcing” barang / jasa. Bisa jadi yang selama
ini pesaing akan menjadi partner dengan diterapkannya ISC ini.
Memudahkan dalam prediksi/estimasi Dengan adanya berbagi informasi akan terjadi integarsi yang lebih baik, perusahaan bersama dengan rantai pemasoknya akan bertukar data perencanaan untuk mendukung penelusuran actual data. Dengan terintegrasinya perencanaan maka akan lebih fokus didalam pencapaian tujuan ISC yaitu meningkatkan efisiensi, perusahaan dengan mudah merencanakan dan mengeksekusi pengelolan inventory, pengiriman, jadual produksi dengan lebih mendalam. Kontruksi perusahaan akan memungkinkan terjadinya berbagi informasi dengan partner rantai pemasoknya dimana hal ini akan menciptakan pintu masuk untuk menjamin kecukupan sumber daya ketika melakukan pengembangan produk / jasa baru. Menurunkan Inventory yang dibutuhkan Keuntungan lain yang penting dari ISC adalah menin-
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Cakrawala Rajawali gkatkan “on time delivery” dan menurunkan inventory. ISC memungkinkan perusahaan tidak harus mempunyai Gudang yang luas tetapi bisa memanfaatkan gudang pemasoknya yang tentunya diikuti juga dengan akurasi perencanaan jumlah dan waktu kebutuhannya serta alokasi sumber daya terutama keuangan yang tepat atau ada ketika dibutuhkan. Fleksibiltas ISC akan memberikan fleksibiltas dan daya tahan yang besar terhadap kondisi ketidakpastian bisnis dan pasar karena perusahaan akan secara cepat menyesuaikan keadaan yang berfluaktif tanpa harus menunda produksi sebagai akibat mempunyai partner yang sebenarnya dengan rantai pasoknya. Diantara komponen rantai pemasok bisa saling share sumber daya misalnya tenaga kerja, teknologi bahkan financial untuk merespon secara cepat jika salah satu rantai pemasoknya mengalami gangguan.
Organisasi ISC Untuk mempercepat dan mengawal agar implementasi ISC berjalan cepat dan efektif sesuai yang diharapkan maka dibentuklah suatu Tim yang beranggotakan Pimpinan semua anak perusahaan atau Pimpinan Unit Bisnis dengan Ketua Top managemen Holding Company. Tugas dan tanggungjawab dari Tim ini adalah 1. Menetapkan kebutuhan barang / jasa anak perusahaan selama 1 tahun sesuai RKAP meliputi jenis/macam, kuantum, spesifikasi tehnis, Harga Penetapan sendiri ( HPS) GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
dan rencana waktu kebutuhan (delivery time) 2. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan ISC.
Salah satu anak perusahaan yang bergerak di bisnis perdagangan dan distribusi akan berperan sebagai Koordinator antar anak perusahaan didalam proses pengadaan barang dan jasa serta penjualan hasil produksi anak perusahaan. Diharapkan dengan pengalaman dan kompetensinya akan mampu melakukan fungsi koordinasi dengan efisien dan efektif. Penyusunan prosedur atau bisnis proses ISC dilakukan untuk melihat alur proses aktifitas pengadaan maupun penjualan mulai dari input, proses dan outputnya. Setiap tahapan ditetapkan indikator kinerja untuk memantau dan mengevaluasi kinerja terhadap sasaran yang sudah ditetapkan apakah sudah tercapai atau belum sehingga memudahkan untuk melakukan perbaikan ataupun inovasi.
Bisnis Proses ISC Pengadaan
Input : AP
• Kebutuhan barang/jasa (qty,spec,jadwal kirim) • KPI : akurasi data/ informasi
Dengan mengorganisasi implementasi ISC secara efektif maka selain menghasilkan efisiensi di tingkat anak perusahaan dan konsolidasi di Holding company juga diharapkan akan memantapkan sinergisitas di antara anak perusahaan. Anak perusahaan akan mendapatkan barang / jasa yang semakin murah dan semakin cepat serta mendapatkan margin yang lebih besar ketika menjual hasil produksinya dibandingkan sebelum diterapkannya ISC. Tidak hanya sekedar kolaborasi tetapi akan terjadi koevolusi di semua anak
perusahaan untuk mengikuti perkembangan informasi dan teknologi dari supplier dan meningkatnya keinginan konsumen agar eksistensi perusahaan tetap berkelanjutan. Kondisi seperti ini sama dengan apa yang kita alami sebagai manusia yang mau tidak mau suka tidak suka merubah keberadaan dan cara hidup untuk menyesuaikan perkembangan komunikasi digital akhir-akhir ini. Keep in mind the goal of integrated supply chain for RNI harmony. (R. Bambang Irawan)
Proses : Tim & Koordinator
• Penetapan kebutuhan (qty,spec,HPS,delivery time) • Penentuan pemasok, Tender,usulan pemenang • KPI : tepat waktu, jumlah & harga
• Barang/jasa Output : • Dokumen Koordinator, • KPI : sesuai spec, suplier,AP waktu dan harga
Proses : Tim & Koordinator
• Tender,usulan pemenang • KPI : tepat waktu, jumlah & harga
• Barang Output : • Dokumen Koordinator, • KPI : sesuai jumlah, suplier,AP waktu dan harga
Bisnis Proses ISC Penjualan
Input : AP
• Barang Hasil produksi (qty,spec,HPS,skema pembayaran,jadual) • KPI : akurasi data/ informasi
Edisi September 2016 19
Bulu-bulu Rajawali Gede Meivera: Kesederhanaan dan Kebersamaan Berbuah Prestasi
D
alam korporasi RNI, PT PG Rajawali I dikenal sebagai salah satu anak perusahaan dengan kinerja sehat, laba dan menjadi tulang punggung portofolio RNI Group. Kinerja cemerlang yang ditunjukkan PT PG Rajawali I, khususnya dalam kurun waktu 2012 s/d 2015 (4 tahun berturut-turut) tidak lepas dari sentuhan tangan dingin sosok pemimpin bernama Gede Meivera Utama Adjana Putra, atau lebih dikenal sebagai Gede Meivera dan biasa disapa Pak Gede.
kemampuan SDM-nya. Dalam memimpin, Pak Gede menanamkan nilai-nilai kesederhanaan dan kebersamaan (guyup) kepada jajaran manajemen dan karyawan.
Memimpin perusahaan yang berkinerja sehat, memiliki tantangan tersendiri untuk dapat meningkatkan mentalitas dan
Lahir di kota Mataram pada tanggal 22 Mei 1965, pria berkumis dan murah senyum ini hampir 25 tahun mengabdi dan
Fantastis, di tahun 2015 capaian laba hingga Rp 262 M, menjadi rekor tertinggi laba dalam sejarah PT PG Rajawali I.
Selain itu Pak Gede yang lulusan Magister Manajemen SDM Universitas Bhayangkara Surabaya ini sangat concern pada pengelolaan SDM sebagai penggerak perusahaan. Program assessment center, pelatihan dan workshop digalakkan untuk menunjang pelaksanaan strategi perusahaan. Motto perusahaan “Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Cermat dan Kerja Ikhlas” selalu disampaikan di berbagai kesempatan.
TETANUS
S
emua orang pasti pernah mengalami luka pada kulit. Jika tidak dirawat dan diobati dengan benar, luka tersebut memiliki risiko terkontaminasi dan mengalami infeksi. Salah satu infeksi yang mungkin terjadi adalah tetanus.
Tetanus merupakan infeksi yang tergolong serius dan disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Bakteri ini umumnya terdapat
20
Edisi September 2016
dalam debu, tanah, serta kotoran hewan dan manusia. Bakteri tetanus sering kali masuk ke tubuh melalui luka terbuka akibat cidera atau luka bakar. Jika berhasil memasuki tubuh, bakteri tetanus akan berkembang biak dan melepas neurotoksin, yaitu racun yang menyerang sistem saraf.
Langkah utama untuk mencegah tetanus adalah dengan vaksinasi. Di Indonesia, vaksin tetanus termasuk dalam daftar imunisasiwajib untuk anak. Imunisasi tetanus diberikan
berkarir di RNI Group. Mulai bekerja sebagai Staf Tanaman PG Rejo Agung Baru tahun 1991.
Pernah ditugaskan sebagai Kuasa Direksi dalam Tim BPPG PT RNI di PG Takalar (PTPN XIV) tahun 2011, sosok pendiam ini ditunjuk sebagai Direktur tunggal di PT PG Rajawali I pada tahun 2012 dan diangkat sebagai Direktur Utama PT PG Rajawali I pada tahun 2016.
Bukti keberhasilan dari kepemimpinan Pak Gede di PT PG Rajawali I melalui semangat kesederhanaan dan kebersamaan adalah pencapaian laba yang lebih tinggi. Selain itu prestasi perusahaan dan unit Pabrik Gula dengan rendemen tertinggi diraih di tingkat BUMN tahun 2012-2014 dan tingkat nasional tahun 2015. Upaya maksimalisasi laba peru-
sahaan diperoleh dengan pola pikir bisnis yang sederhana, yaitu mengefisienkan proses Pengadaan dan memaksimalkan harga Penjualan produk yang dihasilkan. Pada akhirnya, hasil kerja keras dalam kebersamaan membuahkan keuntungan maksimal perusahaan yang kembali dinikmati bersama oleh karyawan PT PG Rajawali I dalam bentuk jasa produksi dan insentif. Dengan semboyan “Kerja Lebih Keras, Kerja Lebih Cerdas, Kerja Lebih Cermat dan Kerja Lebih Ikhlas”, PT PG Rajawali I memohon doa agar di waktu yang tersisa dapat menyelesaikan giling dengan hasil yang baik dan memberikan kontribusi laba yang besar bagi RNI Group tercinta. (Aris RI)
Dokter Rajawali Untuk Kesehatan Anda Oleh Dr. H. Herman Yuliantama
sebagai bagian dari vaksin DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus).
Selain dengan vaksinasi, pencegahan tetanus juga dapat dilakukan dengan selalu menjaga kebersihan, terutama ketika merawat luka agar tidak terkena infeksi.
Infeksi tetanus yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan komplikasi dan berakibat fatal. Beberapa komplikasi tetanus yang dapat terjadi adalah jantung yang tiba-tiba berhenti, emboli paru, pneumonia, dangagal ginjal akut.
GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA