Deputi SDM dan Kebudayaan KemenPPN/Bappenas Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, 13 September 2013
1
OUTLINE • • • • • • • • •
Latar Belakang Tujuan Output Outline Laporan MDGs Mekanisme Kerja dan Jadwal Waktu Pengorganisasian Pemutakhiran Data MDGs 2013 Data Status Indikator MDGs 2013 Adendum Laporan MDGs Nasional Tahun 2013 2
LATAR BELAKANG • MDGs sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pemenuhan komitmen global • MDGs telah diintegrasikan pada RPJMN, diharapkan juga telah diintegrasikan pada RPJMD • Beberapa tujuan MDGs telah dicapai, sebagian besar on-track, sebagian off-track (perlu perhatian khusus) • Disparitas antarprovinsi dalam pencapaian MDGs cukup lebar dan merupakan persoalan yang besar untuk mencapai peningkatan kesejahteraan rakyat untuk semua • Untuk melengkapi informasi mengenai kemajuan pencapaian tujuan MDGs di Indonesia, maka perlu disusunnya Laporan Pencapaian MDGs di Indonesia 2013.
3
3
TUJUAN • Menyusun outline, mekanisme, dan jadwal waktu penyusunan Laporan Pencapaian MDGs 2013 • Menyampaikan informasi mengenai adendum Laporan Pencapaian MDGs 2013 sesuai pedoman UN
OUTPUT • Tersusunnya outline, mekanisme, dan jadwal waktu penyusunan Laporan Pencapaian MDGs 2013 • Tersampaikannya informasi mengenai adendum Laporan Pencapaian MDGs 2013 sesuai pedoman UN 4
OUTLINE LAPORAN MDGs
5
OUTLINE LAPORAN MDGs LAPORAN SINGKAT MDGs 2010
LAPORAN MDGs 2011
RENCANA LAPORAN MDGs 2013
1
Kata Pengantar Menteri Kata Pengantar Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Negara PPN/Kepala Bappenas
Kata Pengantar Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas
2
Ucapan Terima Kasih Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas
-
3
Daftar Isi
Daftar Isi
Daftar Isi
4
Daftar Gambar
Daftar Gambar
Daftar Gambar
5
Daftar Tabel
Daftar Tabel
Daftar Tabel
6
-
Daftar Kotak
Daftar Kotak
7
-
Daftar Foto
Daftar Foto
8
Daftar Singkatan
Daftar Singkatan
Daftar Singkatan
9
Pendahuluan
Pendahuluan
Pendahuluan
Ringkasan Status Pencapaian MDGs di Indonesia
Ringkasan Status Pencapaian MDGs di Indonesia
10 Ringkasan Status Pencapaian MDGs di Indonesia
6
LAPORAN MDGs 2010
LAPORAN MDGs 2011
RENCANA LAPORAN MDGs 2013
9 Tinjauan Status Pencapaian Tinjauan Status Pencapaian Tinjauan Status Pencapaian MDGs di Indonesia MDGs di Indonesia MDGs di Indonesia 10 8 Bab Penjabaran per Goals yang berisikan: - Tujuan dan Target MDGs - Keadaan Saat Ini - Kotak Best Practice - Tantangan - Kebijakan
8 Bab Penjabaran per Goals yang berisikan: - Tujuan dan Target MDGs - Keadaan dan Kecenderungan - Upaya Penting untuk Mempercepat Pencapaian MDGs - Kotak Best Practice
8 Bab Penjabaran per Goals yang berisikan: - Tujuan dan Target MDGs - Tabel Pencapaian - Keadaan Saat Ini (trend, milestones to achieve target, and inequalities) - Kotak Best Practice - Tantangan (unfinished business MDGs and emerging issues) - Kebijakan - Upaya percepatan pencapaian MDGs 7
LAPORAN MDGs 2010
LAPORAN MDGs 2011
RENCANA LAPORAN MDGs 2013
11 -
Upaya Percepatan Pencapaian MDGs Berdasarkan Inpres No. 3 Tahun 2010: 1. Penyusunan Peta Jalan MDGs Indonesia 2. Pembentukan Tim MDGs Nasional 3. Penyusunan 33 RAD MDGs Provinsi 4. Pembentukan Tim MDGs Provinsi 5. Penyusunan Definisi Operasional Indikator MDGs 6. Penyusunan Pedoman: a. Harmonisasi CSR MDGs b. Insentif MDGs untuk Daerah c. Monitoring dan Evaluasi MDGs 7. Penyusunan Surat Edaran MenPPN dan Mendagri kepada Gubernur tentang Percepatan Pencapaian MDGs
Upaya Percepatan Pencapaian MDGs Berdasarkan Inpres No. 3 Tahun 2010: 1. Penyusunan Peta Jalan MDGs Indonesia 2. Pembentukan Tim MDGs Nasional 3. Penyusunan 33 RAD MDGs Provinsi 4. Pembentukan Tim MDGs Provinsi 5. Penyusunan Definisi Operasional Indikator MDGs 6. Penyusunan Pedoman: a. Harmonisasi CSR MDGs b. Insentif MDGs untuk Daerah c. Monitoring dan Evaluasi MDGs 7. Penyusunan Surat Edaran MenPPN dan Mendagri kepada Gubernur tentang Percepatan Pencapaian MDGs 8. Replikasi MDGs Acceleration Framework (MAF) di provinsi fokus
12
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
8
MEKANISME KERJA DAN JADWAL WAKTU
9
11 September 2013
Pertemuan Awal Penyusunan Laporan MDGs Tahun 2013 •PIC: Deputi SDMK dan Sekretariat MDGs
13 September 2013
Kick off Meeting Penyusunan Laporan MDGs Tahun 2013 •PIC: Deputi SDMK dan Sekretariat MDGs
19-26 September 2013
Seri Pertemuan Per Goal •PIC: Direktorat Penanggungjawab masing-masing goal, Sekretariat MDGs dan Konsultan MDGs Report
19 September-21 Oktober 2013
22-31 Oktober 2013
Penulisan Laporan MDGs •PIC: Konsultan MDGs Report
Konsolidasi Antar Goal •PIC: Konsultan MDGs Report 10
11 November 2013
Pleno 1 Pembahasan Draft 1 Laporan MDGs Tahun 2013 •PIC: Deputi SDM&K dan Sekretariat MDGs
20 November 2013
Pleno 2 Pembahasan Draft 2 Laporan MDGs Tahun 2013 •PIC: Deputi SDM&K dan Sekretariat MDGs
28 November 2013
Pleno 3 Pembahasan Laporan Final •PIC: KemenPPN/Bappenas dan Sekretariat MDGs
5 Desember 2013
Finalisasi Laporan MDGs versi bahasa dan Inggris •PIC: Sekretariat MDGs dan Konsultan MDGs Report
15 Desember 2013
Pencetakan •PIC: Sekretariat MDGs dan UNDP
Minggu ke-4 Desember 2013
Distribusi •PIC: Sekretariat MDGs
11
PENGORGANISASIAN
12
PENGORGANISASIAN PENYUSUNAN LAPORAN MDGs 2013 TIM PENGARAH MDGs NASIONAL
KONSULTAN KONSOLIDASI
Konsultan Goal 1
Konsultan Goal 2
Konsultan Goal 3
Konsultan Goal 4
Konsultan Goal 5
Konsultan Goal 6
Konsultan Goal 7
Penanggung Jawab Goal 8
13
Tim Kelompok Kerja (Pokja) Penyusunan Laporan Pencapaian MDGs Nasional 2013 POKJA KEMISKINAN
TIM PENYUSUN Konsultan : Penanggung Jawab: Anggota :
DR. Sudarno Sumarto Direktorat Penanggulangan Kemiskinan, Bappenas 1. Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat, BPS 2. Direktur Statistik Ketahanan Sosial, BPS 3. Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan, BPS 4. Direktur Bina Gizi, Ditjen Gizi dan KIA, Kemenkes 5. Direktur Perluasan Kesempatan Kerja dan Pengembangan TK Sektor Informal, Kemenakertrans 6. Direktur Pangan dan Pertanian, Kementan 7. Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Bappenas 8. Direktur Pangan dan Pertanian, Bappenas 9. Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja, Bappenas 10. Direktur Perlindungan dan Kesejahteraan Masyarakat, Bappenas 11. Kepala Biro Perencanaan, Kemenakertrans 12. Kepala Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan, Kemenakertrans 13. Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Kementan 14. Kasubdit Analisa Kebijakan Pengurangan Kemiskinan, Direktorat Penanggulangan Kemiskinan, Bappenas 15. Kasubdit Pendukung Pasar Kerja, Dit. TK dan Pengembangan Kesempatan Kerja, Bappenas 16. Kasubdit Bantuan Sosial, Bappenas 14
POKJA PENDIDIKAN
TIM PENYUSUN Konsultan : Penanggung Jawab : Anggota :
Prof. DR. Ir. H. Hidayat Syarief, MS Direktorat Pendidikan, Bappenas 1. Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat, BPS 2. Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan, BPS 3. Direktur Pembinaan SD, Kemendikbud 4. Direktur Pembinaan SMP, Kemendikbud 5. Direktur Pendidikan Masyarakat, Kemendikbud 6. Kepala Pusat Data Statistik, Kemendikbud 7. Sekretaris Ditjen Pendidikan Dasar, Kemendikbud 8. Sekretaris Ditjen Pendidikan Menengah, Kemendikbud 9. Sekretaris Ditjen Pendidikan AUD,Non Formal dan Informal, Kemendikbud 10. Kepala Biro Perencanaan, Kemenag 11. Direktur Pendidikan Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, Kemenag 12. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Ditjen Pendidikan Islam, Kemenag 13. Kasubdit Agama, Dit. AKPO, Bappenas 15
POKJA GENDER
TIM PENYUSUN Konsultan : Penanggung Jawab : Anggota
:
DR. Sudarti Surbakti Direktorat Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bappenas 1. Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat, BPS 2. Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan, BPS 3. Kepala Biro Perencanaan dan Ortala, Kemen PP&PA 4. Asisten Deputi Gender Dalam Pendidikan, Kemen PP&PA 5. Asisten Deputi Gender Dalam Tenaga Kerja, Kemen PP&PA 6. Asisten Deputi Gender Dalam Politik dan Pengambilan Keputusan, Kemen PP&PA 7. Direktur Politik dan Komunikasi, Bappenas 8. Kasubdit Pendidikan Tinggi, Dit. Pendidikan, Bappenas 9. Kasubdit Pemberdayaan Perempuan, Dit. KP3A, Bappenas 10. Kasubdit Kependudukan, Dit. KP3A, Bappenas 11. Kepala Biro Perencanaan dan Data, Sekretariat Jenderal, KPU 16
POKJA KESEHATAN ANAK DAN IBU
TIM PENYUSUN Konsultan : Penanggung Jawab : Anggota :
DR. Endang L. Achadi Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat 1. Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat, BPS 2. Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan, BPS 3. Direktur Statistik Ketahanan Sosial, BPS 4. Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran, Kemenkes 5. Direktur Bina Kesehatan Ibu, Kemenkes 6. Direktur Bina Kesehatan Anak, Kemenkes 7. Direktur Bina Gizi, Kemenkes 8. Direktur Imunisasi dan Karantina, Kemenkes 9. Kepala Pusat Data dan Informasi, Kemenkes 10. Kepala Bagian Perencanaan Strategi, Kebijakan, dan Program, Roren, Kemenkes 11. Kepala Subdit Bina Kesehatan Ibu Hamil, Ditjen GKIA, Kemenkes 12. Kepala Subdit Bina Kelangsungan Hidup Bayi, Kemenkes 13. Kepala Subdit Bina Gizi Makro, Dit. Bina Gizi, Kemenkes 14. Kasubdit Imunisasi, Dit. Imunisasi dan Karantina, Kemenkes 17
Lanjutan…
POKJA KESEHATAN ANAK DAN IBU
TIM PENYUSUN Anggota
:
15. Kepala Subdit Sumber Daya Kesehatan, Dit. KGM, Bappenas 16. Kepala Subdit Promosi dan Gizi Masyarakat, Dit. KGM, Bappenas 17. Kepala Subdit Keluarga Berencana, Dit. KP3A, Bappenas 18. Kepala Subdit Kependudukan, Dit. KP3A, Bappenas 19. Kepala Biro Perencanaan, BKKBN 20. Direktur Bina Kesertaan KB Jalur Pemerintah, BKKBN 21. Direktur Kesehatan Reproduksi, BKKBN 22. Kepala Puslitbang KB dan KS, BKKBN 23. Kepala Subdit KHIBA, Dit. Kespro, BKKBN
18
POKJA PENYAKIT MENULAR
TIM PENYUSUN Konsultan : Penanggung Jawab : Anggota :
Dr. I Nyoman Kandun, MPH Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat 1. Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat, BPS 2. Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan, BPS 3. Direktur Statistik Ketahanan Sosial, BPS 4. Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kemenkes 5. Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kemenkes 6. Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Kemenkes 7. Direktur Surveilans, Imunisasi, dam Kesehatan Matra, Kemenkes 8. Kepala Pusat Data dan Informasi, Kemenkes 9. Kepala Bagian Perencanaan Strategi, Kebijakan, dan Program, Roren, Kemenkes 10. Kepala Subdit AIDS, Direktorat P2M, KemenkesL 11. Kepala Subdit TB, Direktorat P2ML, Kemenkes 12. Kepala Subdit Malaria, Direktorat P2ML, Kemenkes 19
POKJA LINGKUNGAN HIDUP
TIM PENYUSUN Konsultan : Penanggung Jawab : Anggota :
Ir. Risyana Sukarma, Dipl. HE Direktorat Lingkungan Hidup 1. Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat, BPS 2. Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, KLH 3. Asisten Deputi Urusan Pengendalian Dampak Perubahan Iklim, KLH 4. Asisten Deputi Urusan Mitigasi dan Pelestarian Fungsi Atmosfir, KLH 5. Kepala Biro Perencanaan, Bidang Data dan Informasi, Kemenhut 6. Direktur Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung, Kemenhut 7. Direktur Perencanaan Kawasan Hutan, Ditjen Planologi, Kemenhut 8. Direktur Direktur Pengembangan Air Minum, KemenPU 9. Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Ditjen Cipta Karya, KemenPU 10. Kepala Subdit Pengaturan dan Pembinaan Kelembagaan, Dit. PPLP, Ditjen Cipta Karya, KemenPU 11. Kepala Biro Perencanaan, KKP 12. Kepala Pusat Data, Statistik, dan Informasi, Sekretariat Jenderal KKP 13. Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama, Kemen ESDM 14. Direktur Penyehatan Lingkungan, Kemenkes 14. Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas 15. Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air, Bappenas 20
Lanjutan… POKJA LINGKUNGAN Anggota : HIDUP
TIM PENYUSUN 16. Direktur Kelautan dan Perikanan, Bappenas 17. Direktur Sumber Daya Energi, Mineral, dan Pertambangan, Bappenas 18. Kepala Subdit Kelembagaan dan Informasi Lingkungan Hidup, Dit. LH, Bappenas 19. Kepala Subdit Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Dit. LH, Bappenas 20. Kepala Subdit Pengembangan Perumahan, Dit. Perkim, Bappenas 21. Kepala Subdit Air Minum dan Air Limbah, Dit Perkim, Bappenas 22. Kepala Subdit Rehabilitasi Hutan dan KSDA, Dit KKSDA, Bappenas 23. Kepala Subdit Konservasi & Pengembangan Jasa Lingkungan Hutan, Dit. KKSDA, Bappenas 24. Kepala Subdit Kelembagaan Kelautan dan Perikanan, Dit. KP, Bappenas 25. Kepala Subdit Minyak dan Gas Bumi, Dit. SDEMP, Bappenas 21
POKJA
KEMITRAAN GLOBAL
TIM PENYUSUN
Penanggung Jawab : Anggota
:
Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Pendanaan Pembangunan, Bappenas 1. Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat, BPS 2. Direktur Strategi dan Portofolio Utang, Kemenkeu 3. Direktur Anggaran I, Ditjen Anggaran, Kemenkeu 4. Direktur Anggaran II, Ditjen Anggaran, Kemenkeu 5. Direktur Pembangunan, Ekonomi, dan Lingkungan Hidup, Kementerian Luar Negeri 6. Kepala Pusat Data dan Sarana Informatika, Kemkominfo 7. Direktur Statistik Ekonomi dan Moneter, Bank Indonesia 8. Kementerian Perdagangan 9. Direktur Pengelolaan Sistem Informasi, Bank Indonesia 10. Direktur Alokasi Pendanaan Pembangunan, Bappenas 11. Direktur Pendanaan Luar Negeri Multilateral, Bappenas 12. Direktur Pendanaan Luar Negeri Bilateral, Bappenas 13. Direktur Keuangan Negara dan Analisa Moneter, Bappenas 14. Direktur Kerjasama Pembangunan Internasional, Bappenas 15. Direktur Jasa Keuangan dan BUMN, Bappenas 16. Direktur Perdagangan, Investasi dan Kerjasama Ekonomi Internasional, Bappenas 17. Kepala Subdit Perencanaan Pendanaan LN, Dit. Renbang, Bappenas
22
PEMUTAKHIRAN DATA MDGs 2013 • • • • • •
Data Status Seluruh Indikator MDGs Indonesia 2013 Data Status Seluruh Indikator MDGs per Provinsi 2013 Tantangan dan Kebijakan Upaya Penting dalam Percepatan Pencapaian MDGs Box Best Practices yang Positif (1/2 – 1 halaman) Foto (1-2 pcs)
23
Data Status Indikator MDGs Indonesia 2013 Indikator
Acuan Dasar
Data Terbaru
Target MDGs 2015
Status
Sumber
TUJUAN 1. MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN Target 1A: Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan kurang dari USD 1,00 (PPP) per hari dalam kurun waktu 1990-2015
1.1
Proporsi penduduk dengan pendapatan kurang dari USD 1,00 (PPP) per kapita per hari
Persentase penduduk yang hidup di bawah 1.1a garis kemiskinan nasional 1.2
Indeks Kedalaman Kemiskinan
Status : ● Sudah Tercapai
► Akan Tercapai
20,60% (1990)
5,90% (2008)
10,30%
●
Bank Dunia dan BPS
15,10% (1990)
11,37 (2013)
7,55%
▼
BPS, Susenas Maret 2013
2,70% (1990)
1,75 (2013)
Berkurang
►
BPS, Susenas Maret 2013
▼ Perlu Perhatian Khusus
24
Data Status Indikator MDGs per Provinsi
25
Template Tabel Tantangan, Kebijakan, dan Upaya Penting
GOAL
TARGET
KEMENTERIAN/ LEMBAGA
TANTANGAN (unfinished business MDGs and emerging issues)
KEBIJAKAN (Regulasi dan non Regulasi)
UPAYA PENTING (Program dan Kegiatan Pokok)
KET.
26
DATA STATUS INDIKATOR MDGs INDONESIA 2013 BERDASARKAN SUMBER BPS DAN KL TERKAIT
27
TUJUAN 1: MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN Indikator
Acuan Dasar
Data Terbaru
Target MDGs 2015
Status
Sumber
TUJUAN 1. MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN Target 1A: Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan kurang dari USD 1,00 (PPP) per hari dalam kurun waktu 1990-2015
1.1
Proporsi penduduk dengan pendapatan kurang dari USD 1,00 (PPP) per kapita per hari
Persentase penduduk yang hidup di bawah 1.1a garis kemiskinan nasional 1.2
Indeks Kedalaman Kemiskinan
Status : ● Sudah Tercapai
► Akan Tercapai
20,60% (1990)
5,90% (2008)
10,30%
●
Bank Dunia dan BPS
15,10% (1990)
11,37 (2013)
7,55%
▼
BPS, Susenas Maret 2013
2,70% (1990)
1,75 (2013)
Berkurang
►
BPS, Susenas Maret 2013
▼ Perlu Perhatian Khusus
28
TUJUAN 1: MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN Indikator
Acuan Dasar
Data Terbaru
Target MDGs 2015
Status
Sumber
TUJUAN 1. MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN Target 1B: Menciptakan Kesempatan Kerja Penuh dan Produktif dan Pekerjaan Yang Layak Untuk Semua, Termasuk Perempuan dan Kaum Muda 1.4
Laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja*
3,52% (1990)
5,04% (2011)
-
1.5
Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas
65% (1990)
63,71% (2012)
-
-
1.7
Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan pekerja bebas keluarga terhadap total kesempatan kerja**
71% (1990)
60,14 % (2012)
Menurun
►
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus
PDB Nasional dan Sakernas BPS, Sakernas
29
TUJUAN 1: MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN Indikator
Acuan Dasar
Data Terbaru
Target MDGs 2015
Status
Sumber
TUJUAN 1. MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN Target 1C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yang menderita kelaparan dalam kurun waktu 19902015 Prevalensi balita dengan 1.8 berat badan rendah / 31,0% (1989)* 17,9% (2010)** 15,5% kekurangan gizi * BPS, Susenas 1.8a
Prevalensi balita gizi buruk
7,2% (1989)*
4,9% (2010)**
3,6%
1.8b
Prevalensi balita gizi kurang
23,8% (1989)*
13,0% (2010)**
11,9%
1.9
Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum:
► ► ►
**Kemkes, Riskesdas
▼
-
1400 Kkal/kapita/hari
17,00% (1990)
19,3 % (2012)
8,50%
-
2000 Kkal/kapita/hari
64,21% (1990)
66,57 %(2012)
35,32%
BPS, Susenas
30
TUJUAN 2: MENCAPAI PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEMUA Saat ini
Target MDGs 2015
Status
88,70% (1992)*
93,13 % (2012)**
100,00%
►
2.2.
Proporsi murid kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar
62,00% (1990)
96,58 % (2011)
100,00%
►
Kemdikbud
2.3
Angka melek huruf penduduk usia 15-24 tahun, perempuan dan laki-laki
96,60% (1990)
98,83% (2013)
100,00%
►
BPS, Susenas
Indikator
Acuan dasar
2.1
Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Dasar
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus
Sumber
*BPS, Susenas **Kemdikbud
31
TUJUAN 3: MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Indikator
Acuan Dasar
Data Terbaru
Target MDGs 2015
Status
Sumber
TUJUAN 3: MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Target 3A: Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan pada tahun 2005, dan di semua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun 2015 3.1
3.1a
Rasio perempuan terhadap laki-laki di tingkat pendidikan dasar, menengah dan tinggi
- Rasio APM perempuan/ laki-laki di SD
100,27 (1993)
- Rasio APM perempuan/ laki-laki di SMP
99,86 (1993)
- Rasio APM perempuan/ laki-laki di SMA
93,67 (1993)
- Rasio APM perempuan/ laki-laki di Perguruan Tinggi
74,06 (1993)
Rasio melek huruf perempuan terhadap laki-laki pada kelompok usia 15-24 tahun
98,44 (1993)
99,89% (2012)
104.23% (2012) 95,45% (2012) 111,34% (2012) 99.88% (2012)
100,00
►
100,00
►
100,00
●
100,00
►
100,00
●
BPS, Susenas
3.2
Kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahan di sektor nonpertanian
29,24% (1990)
35,77 % (2012)
Meningkat
►
BPS, Sakernas 2012
3.3
Proporsi kursi yang diduduki perempuan di DPR
12,50% (1990)
18,4% (2011)
Meningkat
►
KPU
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus
32
TUJUAN 4: MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK Indikator
Acuan Dasar
Data Terbaru
Target MDGs 2015
Status
Sumber
TUJUAN 4: MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK
Target 4A: Menurunkan Angka Kematian Balita (AKBA) hingga dua per tiga dalam kurun waktu 1990-2015 4.1
Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup
97 (1991)
40 (SDKI 2012)
32
4.2
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup
68 (1991)
32 (SDKI 2012)
23
►
4.2a
Angka Kematian kelahiran hidup
32 (1991)
19 (SDKI 2012)
Menurun
►
4.3
Persentase anak usia diimunisasi campak
44,5% (1991)
89,4% (2013)
Meningkat
►
Neonatal
per
1000
1 tahun
yang
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus
► BPS, SDKI 1991, 2012
**BPS, Susenas 2013
33
TUJUAN 5: MENINGKATKAN KESEHATAN IBU Acuan Dasar
Indikator
Data Terbaru
Target MDGs 2015
Status
Sumber
102
▼
BPS, SDKI 1991, 2012
Meningkat
►
BPS, Susenas 19922013
Meningkat
►
57,9 (2012)*
Meningkat
►
48 (2012)*
Menurun
►
TUJUAN 5: MENINGKATKAN KESEHATAN IBU Target 5A: Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990-2015 390 5.1 Angka Kematian Ibu per 100,000 kelahiran hidup 228 (2007) (1991) Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan 40,70% 84,24 (2013) terlatih (1992) Target 5B: Mewujudkan akses kesehatan reproduksi bagi semua pada tahun 2015 Angka pemakaian kontrasepsi /CPR bagi perempuan 49,7% 5.3 61,9 (2012)* menikah usia 15-49, semua cara (1991) 5.2
5.3a
Angka pemakaian kontrasepsi (CPR) pada perempuan menikah usia 15-49 tahun saat ini, cara modern
5.4
Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15-19 67 (1991) tahun) per 1000 perempuan usia 15-19 tahun
5.5
Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali kunjungan) -
5.6
1 kunjungan:
47,1% (1991)
**Riskesdas 2010 75,0%
4 kunjungan:
Unmet Need (kebutuhan keluarga berencana/KB yang tidak terpenuhi)
*BPS, SDKI 1991, 2012
►
95,7 (2012)* Meningkat
56,0% (1991)
61,4 (2010)**
12,70% (1991)
8,5 % (2012)*
Menurun
► ►
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus
34
TUJUAN 6: MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA Acuan Target MDGs Data Terbaru Dasar 2015 TUJUAN 6: MEMERANGI HIV DAN AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA Indikator
Status
Sumber
Target 6A: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru HIV dan AIDs hingga tahun 2015
6.1
Prevalensi HIV dan AIDS (persen) dari total populasi
0,43% (2013)*
Menurun
▼
▼
6.2
6.3
-
Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko tinggi terakhir
12,80% (2002/ 03)*
37,6% (LK+PR 2011)**
Meningkat
Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV dan AIDS
-
21,25% (2012)*
Meningkat
▼
▼
Kemenkes *Pemodelan matematik 2012 *BPS, SKRRI ** Kemenkes, Surveilans Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) *Rapid Survey Kemenkes 2012
Target 6B: Mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV DAN AIDS bagi semua yang membutuhkan sampai dengan tahun 2010 Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut 6.5 yang memiliki akses pada obat-obatan 84,67% (2013) Meningkat Kemenkes 2013 anti-retroviral
►
35
TUJUAN 6: MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA Acuan Target Data Terbaru Status Sumber Dasar MDGs 2015 TUJUAN 6: MEMERANGI HIV DAN AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan penyakit utama lainnya hingga tahun 2015 Angka kejadian dan tingkat 6.6 kematian akibat malaria Indikator
66.a
Angka kejadian malaria (per 1,000 penduduk)
4,68 (1990)
6.7
Proporsi anak balita yang tidur dengan kelambu berinsektisida
-
6.8
Proporsi anak balita dengan demam yang diobati dengan obat anti malaria yang tepat
-
1,69 (2012)*
49,1% Timur dan Sumatera (2012)* 48,2% Kalimantan dan Sulawesi (2012)*
34,70% (2010)
Menurun
►
*Kemkes 2012
Meningkat
►
*Data survey Kemkes 2012
Riskesdas 2010
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus
36
TUJUAN 6: MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA Acuan Data Target MDGs Status Sumber Dasar Terbaru 2015 TUJUAN 6: MEMERANGI HIV DAN AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan penyakit utama lainnya hingga tahun 2015 Angka kejadian, prevalensi dan tingkat 6.9 kematian akibat Tuberkulosis Angka kejadian Tuberkulosis(semua 343 189 6.9a ● kasus/100.000 penduduk/tahun) (1990) (2011) Dihentikan, Laporan TB Tingkat prevalensi Tuberkulosis(per 443 289 6.9b mulai Global ● 100.000 penduduk) (1990) (2011) berkurang WHO, 2011 Tingkat kematian karena Tuberkulosis 92 27 6.9c ● (per 100.000 penduduk) (1990) (2011) Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang 6.10 terdeteksi dan diobati dalam program DOTS 83,48% *Laporan Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang 20,0% 6.10a 70,0% ● TB Global terdeteksi dalam program DOTS (2000)* (2011)** WHO, 2009 90,8% Proporsi kasus Tuberkulosis yang diobati 87,0% **Laporan 6.10b 85,0% ● dan sembuh dalam program DOTS (2000)* (2012)** Kemenkes 2011 Indikator
Status : ● Sudah Tercapai ►Akan Tercapai ▼Perlu Perhatian Khusus 37
TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Indikator
Acuan Dasar
Data Terbaru
Target MDGs 2015
TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Target 7A: Memadukan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam program nasional serta mengurangi kerusakan pada sumberdaya lingkungan Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan hasil 52,52% 59,97% 7.1 pemotretan citra satelit dan Meningkat (1990) (2010) survei foto udara terhadap luas daratan 1.377.983 1.791.372 Berkurang Jumlah emisi karbon dioksida 26% dari Gg CO2e 7.2 GgCO2e (CO2) BAU (2005) (2000) (2020) Jumlah konsumsi energi primer 2,64 BOE 4,95 7.2a Menurun (per kapita) (1991) (2010) 5,28 SBM/ 4,61 SBM/ 7.2b Intensitas energi USD 1,000 USD 1,000 Menurun (1990) (2010) 0,98 7.2c Elastisitas energi 1,6 (2010) Menurun (1991) Bauran energi untuk energi 3,5% 5,00 % 7.2d terbarukan (2000) (2010)
Status
Sumber
kebijakan dan
▼
Kementerian Kehutanan
▼
Kementerian Lingkungan Hidup
▼ ▼ ▼
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
▼
Status : ● Sudah Tercapai ►Akan Tercapai ▼Perlu Perhatian Khusus
38
TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Indikator
Acuan Dasar
Data Terbaru
Target MDGs 2015
Status
Sumber
TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Target 7A: Memadukan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan dan program nasional serta mengurangi kerusakan pada sumberdaya lingkungan 0 CFC, Halon, CTC, TCA, 0 CFCs 8.332,7 me-til dengan Kementerian Jumlah konsumsi bahan perusak metrik ton 7.3 bromida menguLingkungan ozon (BPO) dalam metrik ton BPO 6.689,21 merangi Hidup (1992) trik ton HCFC HCFCs (2010) Proporsi tangkapan ikan yang Tidak Kementerian 66,08% 96,86 % berada dalam batasan biologis mele-bihi 7.4 Kelautan & (1998) (2011) yang aman batas Perikanan Rasio luas kawasan lindung untuk Kementerian menjaga kelestarian 26,40% Mening27,54% 7.5 Kehutanan keanekaragaman hayati terhadap (2010) (1990) kat total luas kawasan hutan *** Kem. Rasio kawasan lindung perairan 0,14% MeningKehutanan terhadap total luas perairan 7.6 (1990) 4,97% **** Kem. kat teritorial *** (2011)**** KKP
► ► ► ►
Status : ● Sudah Tercapai ►Akan Tercapai ▼Perlu Perhatian Khusus 39
TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Indikator
Acuan Dasar
Data Terbaru
Target MDGs 2015
Status
Sumber
TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Target 7C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan sanitasi layak hingga tahun 2015 7.8
Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan 37,73% (1993) terhadap air minum layak, perkotaan dan perdesaan
40,38 (2013)
68,87%
▼
7.8a
Perkotaan
50,58% (1993)
36,78 (2013)
75,29%
▼
7.8b
Perdesaan
31,61% (1993)
43,93% (2013)
65,81%
▼
7.9
Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan 24,81% (1993) terhadap sanitasi layak, perkotaan dan perdesaan
58,6% (2013)
62,41%
▼
7.9a
Perkotaan
53,64% (1993)
74,38 (2013)
76,82%
►
7.9b
Perdesaan
11,10% (1993)
43,12 (2013)
55,55%
▼
BPS, Susenas 2013
Target 7D: Mencapai peningkatan yang signifikan dalam kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh (minimal 100 juta) pada tahun 2020 7.10
Proporsi rumah tangga kumuh perkotaan
20,75% (1993)
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus
8,55% (Maret 2013)
6% (2020)
▼ 40
TUJUAN 8: MEMBANGUN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN Indikator
Acuan Dasar
Data Terbaru
Target MDGs 2015
Status
Sumber
TUJUAN 8: MENGEMBANGKAN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN Target 8A: Mengembangan sistem keuangan dan perdagangan yang terbuka, berbasis peraturan, dapat diprediksi dan tidak diskriminatif 8.6a
Rasio ekspor dan impor terhadap PDB (indikator keterbukaan ekonomi)
41,60% (1990)*
45,00% (2011) **
Meningkat
►
8.6b
Rasio pinjaman terhadap simpanan di bank umum
45,80% (2000)
78,80% (2011)
Meningkat
►
8.6c
Rasio pinjaman terhadap simpanan di BPR
101,30% (2003)
107,6 % (2011)
Meningkat
►
* BPS & Bank Dunia ** Kemendag & BPS Statistik Perbankan Indonesia, BI
Target 8D: Menangani utang negara berkembang melalui upaya nasional maupun internasional untuk dapat mengelola utang dalam jangka panjang 8.12
8.12a
Rasio pinjaman luar negeri terhadap PDB
Rasio pembayaran pokok utang dan bunga utang luar negeri terhadap penerimaan hasil ekspor (DSR)
24,59% (1996)
51,00% (1996)*
8,3% (2011)
21,10% (2011)**
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus
Berkurang
►
Kementerian Keuangan *Laporan Tahunan BI 2009
Berkurang
►
**Statistik Utang Luar Negeri, BI (2011) 41
TUJUAN 8: MEMBANGUN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN Indikator
Acuan Dasar
Data Terbaru
Target MDGs 2015
Status
Sumber
TUJUAN 8: MENGEMBANGKAN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN Target 8F : Bekerja Sama Dengan Swasta Dalam Memanfaatkan Teknologi Baru, Terutama Teknologi Informasi Dan Komunikasi Proporsi penduduk yang memiliki jaringan PSTN (kepadatan fasilitas telepon per jumlah penduduk)
4,02% (2004)
3,60% (2010)
Meningkat
8.15
Proporsi penduduk yang memiliki telepon seluler
14,79% (2004)
103,90 % (2010)
100,00%
►
8.16
Proporsi rumah tangga dengan akses internet
-
26,21 % (2011)
50,00%
▼
BPS, Susenas
8.16a
Proporsi rumah tangga memiliki komputer pribadi
-
12,30 % (2011)
Meningkat
▼
BPS, Susenas
8.14
yang
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus
►
Kemkominfo
42
ADENDUM LAPORAN MDGs NASIONAL TAHUN 2013 Background I. The MDGs: Reflecting on key national milestones, and their influences of the countries development agenda. II. Trend and inequalities III.The unfinished business of the MDGs and emerging issues
43
I. The MDGs: Reflecting on Key National Milestones, and Their Influences of the Countries Development Agenda
1. Adoption/adaptation of MDGs into national goals and targets 2. Capturing notable initiatives towards implementation while reflecting on the influence of the MDGs on the country’s development agenda
3. Highlighting effective partner interventions; would help illustrate how the MDGs actually contributed to achieving human development in the country, and capture in one place the strength of the country’s commitment and ownership of the MDGs 44
Address the Following Questions 1. When did the MDGs first get traction in the national planning process, and who were their institutional champions? Did some goals/targets attract greater attention and effort than others? 2. What have been some of the key/signature initiatives adopted that have helped drive progress towards the MDGs at the country level, and what is the nature of their impact? 3. Have there been distinct changes in policy, legislation or institutional arrangements that have helped propel the MDGs forward? 4. Are there other ways in which the MDGs have influenced national/sub-national development agenda in specific sectors? Have there been any innovations introduced to improve service delivery arrangements? 45
6. Are there specific examples of how the MDGs (as adopted by the country) helped focus attention on the poor, and excluded/hard to reach groups? 7. To what extent have the MDGs helped in the use of data for determining national/sub-national policy, and in monitoring progress? 8. What features of the MDGs have been most helpful and why? Have there been any negative effects? 9. Have external development partners played an especially significant role with regard to some/all identified MDGs? 46
II. Trend and Inequalities Address the Following Questions: 1. Have there been any noticeable deviations (either negative or positive) in the progress towards individual targets, and what do they indicate? 2. Going beyond national averages, what is the position of individual sub-national units (provinces or below) with regard to specific targets, as also in rates of progress towards them? 3. Is there a geographic pattern to the disparities, and are there linkages across the individual MDGs (e.g. some regions do consistently better/worse than the national average with respect to several indicators)? 4. Is it also possible to examine disparities in achievement by population groups disaggregated by other indicators such as gender? 5. What factors, both at micro- and macro-levels have contributed to these disparities? 6. Going beyond the official list of MDG indicators, has the country used others/proxies to examine disparities in progress? 47
III. The Unfinished Business of the MDGs and Emerging Issues
48
49
Samples of User Generated Maps
50
51
Template for Documenting National Adaptation of MDGs Goals, Targets, and Indikators
52
TERIMA KASIH
53
Rencana Tindak Lanjut 1. Setiap KL akan mengidentifikasi data-data baru yang diperlukan untuk mendukung laporan penyusunan MDGs 2013. 2. Setiap KL akan mengidentifikasi kembali mitra tim dari setiap pokja. 3. Silahkan untuk menyampaikan hal-hal diatas paling lambat 18 September 2013 melalui: – Email :
[email protected] – Tlp/fax : 021-57945716 4. Pada saat pertemuan per goal (seminggu lagi), setiap KL akan membawa data terbaru, tantangan, kebijakan, dan upaya percepatan pencapaian MDGs terkait goal masing-masing. 54