LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN KEGIATAN PENYEBARAN DAN PENUMBUHAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH WILAYAH II SEMESTER I TAHUN 2013
BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
TAHUN 2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
dapat
menyelesaikan Laporan
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Semester I Tahun 2013 ini. Adapun tujuan dari
disusunnya Laporan Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Semester I Tahun 2013 adalah untuk mengetahui kinerja Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia baik dari segi fisik maupun anggaran serta mengetahui hambatan dan kendala dalam pelaksanaan progam dan mengidentifikasi
tindak lanjut untuk menyelesaikan hambatan dan kendala dalam
pelaksanaan program. Proses penyusunan Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Semester I Tahun 2013 ini terselesaikan dengan baik atas dukungan berbagai pihak. Penyusun ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung penyusunan Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Semester I Tahun 2013 ini sehingga Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Semester I Tahun 2013 ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga Allah SWT berkenan mencatatnya sebagai amal kebaikan dan memberikan balasan yang setimpal. i
Penyusun senantiasa menyadari bahwa Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Semester I Tahun 2013 ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penyusun senantiasa terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun. Penyusun akhiri kata pengantar ini dengan harapan semoga Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Semester I Tahun 2013 ini dapat dimanfaatkan bagi banyak pihak. Amiiin.
Sidoarjo,
Juli 2013
Ir. E. Ratna Utarianingrum, M.Si
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................... i Daftar Isi ....................................................................................................... iii BAB I : PENDAHULUAN A. Tugas dan Fungsi ...................................................................................... 1 B. Latar Belakang Program/Kegiatan ............................................................. 2 C. Struktur Oraganisasi .................................................................................. 5
BAB II : RENCANA PROGRAM /KEGIATAN A. Program / Kegiatan Tahun Anggaran 2013 ............................................... 6 B. Sasaran Program atau Kegiatan dan Indikator Kinerja Program atau Kegiatan ..................................................................................................... 9
BAB III : PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN A. Hasil yang Telah Dicapai ........................................................................ 15 B. Analisis Capaian Kinerja ......................................................................... 16 C. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan ....................................................... 24 D. Langkah Tindak Lanjut .......................................................................... 24
BAB IV : PENUTUP Penutup ........................................................................................................ 25
iii
I. PENDAHULUAN A. Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 103/M-IND/PER/12/2008 tentang organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, tugas pokok Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan, pengembangan desain dan pelayanan konsultasi di bidang persepatuan. Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia menyelenggarakan fungsi: 1. Penyusunan rencana, program dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang persepatuan . 2. Pelaksanaan layanan bimbingan teknis produksi sepatu dan manajemen persepatuan. 3. Pelaksanaan pengembangan desain di bidang persepatuan. 4. Pelayanan informasi teknologi persepatuan. 5. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, inventarisasi barang milik negara, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan, serta pengelolaan perpustakaan Balai Pengembangan Industri Perseptuan Indonesia. Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) terdiri dari : 1. Subbagian Tata Usaha Subbagian tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, inventarisasi barang milik negara, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan, serta pengelolaan perpustakaan Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. 2. Seksi Pendidikan dan Pelatihan Seksi Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melakukan : a. Penyiapan bahan penyusunan silabi/materi, kebutuhan sarana dan prasarana, rencana anggaran, kerjasama, pelaksanaan, serta evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang persepatuan. b. Pelayanan bimbingan teknis produksi sepatu dan manajemen persepatuan. Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
1
3. Seksi Desain dan Pengembangan Seksi Desain dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan : a. Penyiapan bahan penyusunan rencana, kebutuhan sarana dan prasarana, rencana anggaran, kerjasama, pelaksanaan, serta evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan desain di bidang persepatuan. b. Pelayanan informasi teknologi persepatuan.
B. Latar Belakang Program/Kegiatan Sebagai salah satu lembaga multistakeholders, BPIPI (Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia) di Sidoarjo mempunyai peran penting dalam fungsi pembinaan IKM dan industri alas kaki di Indonesia. Di awali dengan gagasan Asosisasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO) untuk mendirikan sebuah lembaga yang mampu memberikan pelayanan industri khususnya persepatuan yang disampaikan kepada pemerintah. maka melalui sidang CGI pada tahun 1996 Pemerintah Italia bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia mengalokasikan sejumlah dana untuk mendukung rencana pendirian Pusat Pelayanan Persepatuan Indonesia (Indonesian Footwear Service Center/IFSC) tersebut. Selanjutnya pada tahun 1998 kembali Pemerintah Italia mengalokasikan dana tambahan untuk mendukung proyek IFSC senilai € 5.5 juta. Pledge CGI tahun 1996 tersebut di tujukan untuk pengadaan mesin-mesin dan peralatan yang di butuhkan oleh IFSC, serta pendidikan dan pelatihan di Italia untuk 50 orang teknisi dan instruktur Indonesia. Kemudian pledge CGI tahun 1998 dimaksudkan untuk pengembangan Industri Kecil Menengah (Small Medium Enterprises / SME’s) di bidang persepatuan yang telah mendapat binaan / pelayanan dari IFSC. Adanya IFSC ini juga dapat semakin memperkuat target pertumbuhan seperti yang ditetapkan pada Visi Industri Persepatuan jangka panjang 2010 – 2015 yang di implementasikan dalam Sasaran Nasional untuk Industri Persepatuan jangka pendek, menengah dan panjang. Sesuai dengan hasil kesepakatan mengenai proyek IFSC, maka
antara Misi
Pemerintah Italia yang diwakili Duta Besar Italia H.E. Francesco Maria Gresco dengan Pemerintah Indonesia yang diwakili Dirjen IDKM Depperin RI pada tanggal 30 Januari 2003, menyetujui lembaga IFSC tersebut akan didirikan di Indonesia melalui pinjaman lunak dari Pemerintah Italia senilai € 5.5 juta dan sebagai excecuting agency dari proyek ini adalah Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
2
Departemen Perindustrian dan Perdagangan Cq. Direktorat Jenderal Industri Dagang Kecil dan Menengah. Dalam perjalanannya, MOU yang digunakan sebagai dasar kelanjutan program soft loan pemerintah Italia mengalami kendala dua kendala utama. Pertama, masalah aspek geografis karena munculnya semburan lumpur Sidoarjo yang dikhawatirkan berdampak langsung terhada proyek tersebut, meskipun hal ini sudah diperkuat dengan jaminan dari Timnas Semburan Lumpur pada tanggal 26 Januari 2007 dan BPLS 20 Juni 2007 pada tanggal bahwa lokasi proyek IFSC aman dari semburan lumpur tersebut. Kedua, aspek hukum dan
kelembagaan IFSC sehingga kelembagaan harus dibentuk dahulu dengan
persetujuan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara RI yang kemudian pengelolaan UPT tersebut sesuai dengan Peraturan Menpan RI nomor PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi UPT di Lingkungan Kementerian dan Pemerintah Non Kementerian serta pengelolaan aset harus dibawah koordinasi pusat atau pengelolaan single aset. Secara resmi operasional IFSC dimulai pada bulan November 2003 dengan dukungan awal personil 12 orang dan saat ini tahun 2009 telah mencapai 24 orang sudah berusaha berbuat lebih dengan kemampuan operasioanal yang terbatas, tahap demi tahap Visi dan Misi IFSC yang tertuang dalam program kerja mulai menunjukkan kemajuan yang berarti. Berikut gambaran singkat kinerja IFSC hingga menjadi BPIPI dari Tahun 2003 sampai 2009 yang mengacu pada Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi. Kemudian, pada tanggal 19 Desember 2008, usulan pembentukan UPT disampaikan Menteri Perindustrian RI kepada MENPAN RI. Dengan persetujuan tersebut tanggal 23 Desember
2008
melalui
Peraturan
Menteri
Perindustrian
RI
nomor
103/M-
IND/PER/12/2008 perihal Organisasi dan Tata Kerja BPIPI (Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia) sebagai
UPT (Unit Pelaksana Teknis) yang langsung dibawah
tanggung jawab Departemen Perindustrian RI cq Ditjen IKM yang secara struktur selevel Eselon III. Sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi BPIPI berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI nomor 103/M-IND/PER/12/2008 dan Rencana Strategi jangka menengah 2010 – 2014 Organisasi, saat ini BPIPI sedang fokus pada strategi pembinaan IKM dan industri alas kaki dengan 2 (dua) pendekatan sekaligus.
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
3
1. Pertama, pendekatan perkuatan kelembagaan IKM. Strategi ini dilakukan untuk memperkuat kapasitas SDM dan organisasi IKM khususnya pada sentra atau unit usaha yang sudah ada. Pada umumnya, pembinaan dengan pendekatan ini dilakukan pada IKM dan sentra di Wilayah II (Jawa & Bali). Hal ini didasarkan pada strategi utama Kementerian Perindustrian dalam upayanya menyeimbangkan proporsi potensi wirausaha baru yang ada di wilayah Jawa Bali yang semula 60:40 menjadi 40:60 untuk wilayah luar Jawa dan Bali 2. Mendukung hal tersebut di atas, pendekatan pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah) dan industri alas kaki BPIPI berikutnya adalah penumbuhan wirausaha baru dengan fokus pada pembinaan start up busineess bagi IKM pemula diwilayah luar Jawa dan Bali. Program – program pembinaan yang diberikan akan banyak melibatkan pelaku usaha/IKM pemula untuk terlibat aktif dalam mengembangkan usahanya melalui dialog proaktif dan berani dalam mengambil keputusan bisnis.
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
4
C. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 103/M-IND/PER/12/2008, struktur organisasi Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia adalah sebagai berikut :
BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN
SUBBAGIAN TATA USAHA
SEKSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SEKSI DESAIN DAN PENGEMBANGAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
5
II. RENCANA PROGRAM / KEGIATAN
A. Program / Kegiatan Tahun Anggaran 2013 Salah satu potensi yang mampu menggerakkan sektor industri alas kaki adalah IKM yang didukung penuh oleh industri besar yang dibingkai dalam hubungan kemitraan yang saling menguntungkan. Mengacu roadmap yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian RI, Tahun 2030 Indonesia akan menjadi pusat manufaktur alas kaki yang berkualitas dunia. Sebuah tantangan sekaligus ancaman. Tergantung perspektif sisi mana kita gunakan sebagai masyarakat industri alas kaki Indonesia. Perspektif ini harus digunakan secara proporsional, karena keduanya (tantangan dan ancaman) akan sangat berguna untuk menyusun strategi kedepan secara sistematis dan terukur. Perspektif Tantangan, adalah sebuah sudut pandang positif bagaimana melihat masa depan industri alas kaki dari sisi skenario/gambaran/kondisi terbaik yang akan dicapai. Berawal dari titik ini, Industri Alas Kaki harus menyiapkan diri dan potensi internalnya untuk memperoleh manfaat dan nilai tambah sebesar-sebesarnya bagi masyarakat. Diperlukan strategi untuk menangkap peluang di masa depan. Perspektif Ancaman, sebuah sudut pandang (bukan
negatif)
yang
melihat
masa
depan
industri
alas
kaki
dari
sisi
skenario/gambaran/kondisi terburuk yang akan diterima atas konsekuensi perubahan di masa depan. Volume pasar, sumber daya manusia dan ketersediaan bahan baku merupakan potensi natural yang dimiliki oleh masyarakat industri alas kaki Indonesia. Keunggulan tersebut harus dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh industri lokal dan menghasilkan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat. Namun yang perlu diwasapadai, dalam jangka panjang potensi natural industri alas kaki nasional (Volume pasar, sumber daya manusia dan ketersediaan bahan baku) tidak bisa menjadi acuan utama strategi pengembangan industri, akan lebih banyak faktor eksternal (tantangan sekaligus ancaman) yang akan mereduksi nilai manfaat potensi tersebut. Faktor eksternal tersebut seperti perubahan demografi, perilaku dan struktur pasar, perkembangan teknologi dan perubahan pada etika dan aturan bisnis bahkan lingkungan. Industri alas kaki adalah sektor industri dengan volume sangat besar. Dengan total nilai ekspor dunia sebesar US$85 billion (APICCAPS 2011 ) atau naik 12 % dari tahun sebelumnya, sangat tidak masuk akal jika tidak menjadi fokus pengembangan industri masa Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
6
depan Indonesia. Berdasarkan data IFC (International Footwear Conference) ke-29 di Vietnam 6-7 September 2010, China masih mendominasi pasar dunia dengan total kontribusi US$33,6 billion atau menguasai 38,5,% market share alas kaki dunia.
Tabel 1 : Nilai Ekspor Alas Kaki di Dunia Tahun 2010 Sumber : APICCAPS – World Footwear 2011
Saat ini dunia akan dipenuhi 20 milyar pasang sepatu. Asia sangat mendominasi (87%), dimana pusat manufaktur alas kaki berada di wilayah ini. China sendiri memproduksi 62% produksi alas kaki dunia. Vietnam, Indonesia, India & Thailand masuk dalam 10 besar produsen alas kaki dunia.
Tabel 2 : Produsen Alas Kaki Dunia Sumber : Sumber : APICCAPS – World Footwear 2011
Saat ini Indonesia menempaiti urutan ke-5 produsen alas kaki dengan total produksi 658 juta pasang, masih jauh dari India yang menempati urutan ke-2 dengan total produksi 2 milyar pasang lebih. Negara tetangga Vietnam unggul tipis di atas Indonesia dengan total produksi 760 juta pasang. Saat ini Konsumsi alas kaki perkapita 1,8 pasang dengan jumlah penduduk 230 juta, diangap masih sangat kecil konsumsi produk alas kaki yang terserap pasar lokal. Dengan total jumlah produksi 609 juta pasang dengan tingkat utilitas 60-75% idealnya saat ini konsumsi perkapita lebih dari 3 pasang dengan catatan level utilitas nya optimal Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
7
(80% lebih). Sehingga konsumsi dalam negeri jadi lebih besar (750 juta pasang). Kondisi ideal tersebut memang tidak mudah dicapai. Daya beli yang masih rendah (1,8 pasang/tahun) menunjukkan daya beli masyarakat rata-rata tidak sampai 2 pasang dalam setahun. Menurut APRISINDO Jakarta, di tahun 2011 kekhawatiran belum pulihnya krisss Eropa memungkinkan terjadi penurunan 10-20%. Sehingga estimasi target tahun 2012 hanya sebesar 10% atau sebesar US$3,4 milyar. Diperlukan dukungan pemerintah yang lebih intensif lagi, terkait target industri alas kaki dalam roadmap nasional. Eddy Widjanarko, Ketua APRISINDO Jakarta Optimis minimal 3 tahun kedepan nilai ekspor Indonesia mencapai US$5 milyar. Negara-negara dikawasan Asia masih menjadi kompetitor utama Indonesia untuk mewujudkan industri alas kaki berkelas dunia. Vietnam, India dan khususnya China masih mendominasi produsen alas kaki Dunia. Dengan tidak melupakan industri alas kaki domestik yang terus tumbuh, Nilai pasar ini mencapai Rp24 trilyun atau tumbuh 10% dari tahun 2010. Bagaimana dengan impor nasional, Kementerian Perdagangan mencatat impor alas kaki dari China pada Januari 2011 mencapai US$6,69 juta dibandingkan Januari 2010 sebesar US$3,4 yang naik hampir 100% dari tahun 2010. Secara keseluruhan, alas kaki impor dari berbagai negara yang masuk pasar domestik mencapai US$11,01 juta atau naik sekitar 57% dibandingkan Januari 2010 atau sebesar US$7,03 juta Terdapat kendala khusus yang disampaikan oleh Asosiasi Persepatuan Indonesia terkait keterampilan SDM lokal khususnya untuk industri kecil. Industri kecil masih kesulitan mengembangkan desain alas kaki yang baik dan standard. Pada umumnya masih mengandalkan kebiasaan dan pola-pola lama. Padahal perkembangan teknik desain dan pecah pola untuk alas kaki sudah berkembang pesat. Hal ini pun menjadi perhatian khusus pemerintah, sehingga perlu adanya pengembangan pelatihan design yang baik dan standard. Belum lagi permasalahan industri lokal dengan adanya produk China, terutama di sentra-sentra perdagangan, semakin membuat beban berat masyarakat industri alas kaki Indonesia Pada Tahun Anggaran 2013, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia dibawah koordinasi Sekretariat Direktorat Jendral IKM Kementerian Perindustrian dipercaya mengelola Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah, Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
8
Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II dengan anggaran sebesar Rp. 9.000.000.000,-
B. Sasaran Program /Kegiatan dan Indikator Kinerja Program /Kegiatan Sesuai dengan Rencana Kinerja Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia tahun 2013, Berikut ini sasaran yang akan dicapai pada tahun 2013 beserta indikator kinerja yang telah ditetapkan : Output 1
: Fasilitasi Pelayanan Peningkatan UPT
Sub Output : Layanan Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 1. Penunjang Perkantoran SASARAN 1. Terselenggaranya pembayaran honor tenaga
INDIKATOR KINERJA 1. Jumlah bulan
TARGET 12 bulan layanan
pengeluaran honor
ahli dan staff 2. Terpenuhinya kebutuhan
12 bulan layanan
penunjang perkantoran a. Terpenuhinya kebutuhan bahan pembuatan
a. Jumlah pasang yang dihasilkan
prototype alas kaki b. Terpenuhinya kebutuhan
b. Kesesuaian jumlah test
test method untuk
method yang dimiliki
pengujian
dengan ruang lingkup pengujian
c. Terlaksananya reproduksi buku peta potensi d. Terpenuhinya kebutuhan seragam karyawan
c. Jumlah eksemplar yang dicetak d. Jumlah karyawan yang diberikan fasilitas seragam
e. Terselenggaranya renewal keanggotaan SATRA
e. Tersedianya 1 (Satu) Dokumen keanggotaan
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
9
2013 f. Terselenggaranya
SATRA 2013 f. Jumlah fasilitas
kebutuhan pemeliharaan
peralatan dan mesin
peralatan dan mesin BPIPI
yang dipelihara
3. Terlaksananya kegiatan
a. Jumlah fasilitas sarana
revitalisasi sarana dan
dan peralatan
prasarana perkantoran
perkantoran
4. Terselenggaranya
a. Jumlah bulan
pembayaran honor
pengeluaran honor
operasional satuan kerja
operasional satuan kerja
5. Terselenggaranya perjalanan
1 Paket Fasilitas
12 bulan layanan
a. Jumlah Bulan Layanan
12 Bulan Layanan
a. Jumlah modul pelatihan
8 Modul
dinas dalam rangka kordinasi pusat-daerah 6. Terselenggaranya penyusunan modul pelatihan
yang dibuat
2. Perkuatan dan Peningkatan Kinerja & Standard Layanan SASARAN 1. Terselenggaranya kegiatan perkuatan dan peningkatan kinerja & standard layanan
INDIKATOR KINERJA a. Pemeliharaan sertifikasi
TARGET 2 Sertifikat
ISO 9001-2008 b. Pemeliharaan akreditasi ISO 17025-2005
2. Terselenggaranya rapat kerja
a. Rapat kerja internal
internal implementasi
implementasi program
program
tahun 2013-2014
3. Terselenggaranya Inisiasi
a. Tercapainya Akreditasi
Program Satra Laboratory
Laboratorium dari
Accreditation
SATRA
1 laporan
1 Sertifikat
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
10
3. Keikutsertaan Dalam Pameran dan Kegiatan Promosi BPIPI SASARAN 1. Terselenggaranya pameran dalam negeri
INDIKATOR KINERJA a. Jumlah keikutsertaan dalam pameran dalam
TARGET 2 Kegiatan pameran dalam negeri
negeri 2. Terselenggaranya Studi banding/pameran luar negeri
a. Jumlah kunjungan studi
1 Kegiatan Studi
banding/kunjungan
Banding/Kunjungan
dalam pameran luar
Pameran LN
negeri 3. Terpenuhinya kebutuhan
a. Jumlah fasilitas
media/alat promosi BPIPI
media/alat promosi
4. Terlaksananya kegiatan temu
a. Jumlah kegiatan temu
bisnis IKM alas kaki di
bisnis yang
wilayah I dan II
diselenggarakan
1 Paket Media Promosi 2 Kegiatan
4. Peningkatan Kompetensi dan Pelatihan SDM BPIPI SASARAN 1. Terselenggaranya kegiatan
INDIKATOR KINERJA a. Jumlah kegiatan
pelatihan teknis keterampilan
pelatihan yang
desain dan grading untuk
dilaksanakan
TARGET 1 Kegiatan
SDM BPIPI 2. Terselenggaranya pelatihan
a. Jumlah
manajemen bagi staff
kegiatan/pelatihan yang
pendukung/non teknis
dapat diikuti
3. Terselenggaranya pelatihan
a. Jumlah kegiatan
peningkatan kompetensi bagi
pelatihan yang
seluruh SDM BPIPI
dilaksanakan
5 Kegiatan
1 Kegiatan
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
11
5. Pengembangan Kapasitas Organisasi BPIPI SASARAN 1. Terselenggaranya kegiatan kajian pengembangan
INDIKATOR KINERJA a. Jumlah kegiatan yang
TARGET 1 Kegiatan
dilaksanakan
organisasi/BPIPI
6. Rekruitmen dan Monitoring Evaluasi Peserta Pelatihan BPIPI SASARAN 1. Terselenggaranya kegiatan
INDIKATOR KINERJA
TARGET
a. Jumlah peserta pelatihan
305 Orang
a. Jumlah laporan
1 Laporan
rekruitmen peserta pelatihan ke daerah 2. Terselenggaranya kegiatan monitoring peserta pelatihan
monitoring dan evaluasi
& alumni BPIPI di daerah
peserta pelatihan dan alumni BPIPI
7. Program Peningkatan Kualitas Desain Produk Alas Kaki SASARAN
INDIKATOR KINERJA
1. Terselenggaranya kegiatan
a. Jumlah lomba desain
lomba desain alas kaki
yang terselenggara
TARGET 1 Lomba
tingkat nasional
8. Revitalisasi Mesin dan Peralatan BPIPI SASARAN 1. Terselenggaranya kegiatan
INDIKATOR KINERJA a. Jumlah fasilitas mesin
revitalisasi mesin untuk
yang diadakan untuk
laboratorium uji
laboratorium uji
TARGET 1 Paket
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
12
9. Pelatihan IKM Alas Kaki SASARAN 1. Terselenggaranya pelatihan grading alas kaki
2. Terselenggaranya pelatihan jahit upper alas kaki 3. Terselenggaranya pelatihan desain alas kaki 4. Terselenggaranya pelatihan manajemen alas kaki 5. Pelatihan produk jadi kulit
INDIKATOR KINERJA
TARGET
a. Jumlah kegiatan yang
2 Angkatan (40
dilaksanakan
peserta)
a. Jumlah kegiatan yang
1 Angkatan (20
dilaksanakan
peserta)
a. Jumlah kegiatan yang
3 Angkatan (60
dilaksanakan
peserta)
a. Jumlah kegiatan yang
1 Angkatan (20
dilaksanakan
peserta)
a. Jumlah kegiatan yang
1 Angkatan (20
dilaksanakan 6. Pelatihan mekanik mesin jahit
peserta)
a. Jumlah kegiatan yang
1 Angkatan (20
dilaksanakan
7. Pelatihan teknologi produksi alas kaki untuk IKM & TPL 8. Pelatihan desain alas kaki (TOT) IKM di Bandung 9. Pelatihan teknologi acuan alas kaki 10. Pelatihan/Penumbuhan Wirausaha Baru Melalui
peserta)
a. Jumlah kegiatan yang
2 Angkatan (40
dilaksanakan
peserta)
a. Jumlah kegiatan yang
1 Angkatan (15
dilaksanakan
peserta)
a. Jumlah kegiatan yang
2 Angkatan (40
dilaksanakan
peserta)
a. Jumlah kegiatan yang
1 Angkatan (30
dilaksanakan
peserta)
Pembentukan KUB Alas Kaki
10. Program Penumbuhan dan Perkuatan Wirausaha Baru (WUB) SASARAN 1. Terselenggaranya kegiatan perkuatan & pendampingan
INDIKATOR KINERJA a. Jumlah kegiatan yang
TARGET 1 Kegiatan
dilaksanakan
WUB – Kab. Trenggalek Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
13
2. Terselenggaranya kegiatan perkuatan dan pendampingan
a. Jumlah kegiatan yang
1 Kegiatan
dilaksanakan
WUB – Kab. Jombang
Output 2 : Layanan Perkantoran 1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan SASARAN 1. Terselenggaranya
INDIKATOR KINERJA a. Jumlah bulan
pembayaran gaji dan
pengeluaran gaji dan
tunjangan
tunjangan
TARGET 12 bulan layanan
2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran SASARAN
INDIKATOR KINERJA
1. Terselenggaranya perawatan
a. Jumlah fasilitas alat dan
operasional pemeliharaan alat
TARGET 12 bulan layanan
mesin yang dipelihara
dan mesin 2. Terselenggaranya kegiatan perawatan perkantoran 3. Terselenggaranya keperluan perkantoran 4. Terselenggaranya
a. Jumlah bulan perawatan
12 bulan layanan
perkantoran a. Jumlah fasilitas
12 bulan layanan
keperluan perkantoran a. Jumlah bulan
pembayaran honor
pengeluaran honor
operasional satuan kerja
operasional satuan kerja
12 bulan layanan
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
14
III. PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN
A. Hasil yang Telah Dicapai Hasil pelaksanaan kegiatan Program Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia yang telah dicapai dalam Semester I Tahun Anggaran 2013 adalah: Semester I (%) Output
Keuangan
Fisik
S
R
S
R
50,00 23,75
52,66 31,40
50,00 25,00
48,00 25,00
20,00
10,75
80,00
80,00
0
0
10,00
10,00
0
0
20,00
20,00
47,50
41,75
50,00
50,00
0
0
20,00
20,00
0 60,00 95,00
0 67,61 91,54
40,00 80,00 100,00
40,00 82,00 100,00
Pembayaran gaji dan Tunjangan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
50,00 45,00
51,03 42,20
50,00 50,00
50,00 45,00
Jumlah
47,67
46,19
63,33
62,75
1838.007 Fasilitasi Peningkatan Pelayanan IKM Melalui UPT
031 034 035 036 037 040 041 042 043 045
Penunjang Perkantoran Perkuatan dan Peningkatan Kinerja & Standard Layanan Keikutsertaan dalam Pameran dan Kegiatan Promosi BPIPI Peningkatan Kompetensi dan Pelatihan SDM BPIPI Pengembangan Kapasitas Organisasi BPIPI Rekruitmen dan Monitoring Evaluasi Peserta Pelatihan BPIPI Program Peningkatan Kualitas Desain Produk Alas Kaki Revitalisasi Mesin dan Peralatan BPIPI Pelatihan IKM Alas Kaki Program Penumbuhan dan Perkuatan Wirausaha Baru (WUB)
1838.994 Layanan Perkantoran
001 002
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
15
B. Analisis Capaian Kinerja Pada Tahun Anggaran 2013, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia, mengelola Program Revitalisasi dan Penumbuhan IKM, Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II dengan anggaran sebesar Rp. 9.000.000.000-. Realisasi keuangan sampai dengan Semester I Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 4.157.228.472,- atau 46,20 % (persen) dari alokasi anggaran yang tersedia dan realisasi fisik sampai dengan Semester I mencapai 62,75% (persen). Analisis pencapaian kinerja program dan kegiatan yang dilakukan Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Layanan Penunjang Perkantoran BPIPI Sampai Semester I, layanan penunjang perkantoran BPIPI dengan output 12 bulan layanan memiliki capaian kinerja sebesar 48 % (persen) dengan rincian sebagai berikut: a. Pembayaran Honor Tenaga Ahli dan Operator (capaian kinerja = 50 %) Kegiatan pembayaran honor tenaga ahli dan operator selama 6 bulan telah selesai dilaksanakan. b. Belanja Penunjang Perkantoran (capaian kinerja = 60 %) Belanja bahan kebutuhan pembuatan prototipe alas kaki telah dilaksanakan. Regristrasi ulang membership SATRA telah selesai dilaksanakan. Reproduksi buku peta potensi alas kaki telah selesai dilaksanakan. Perawatan Peralatan dan mesin Workshop, Laboratorium uji dan desain, serta jaringan listrik dan jaringan komputer telah selesai dilaksanakan c. Revitalisasi Sarana dan Prasarana Perkantoran (capaian kinerja = 100%) Kegiatan revitalisasi sarana dan prasarana perkantoran Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia telah selesai dilaksanakan. d. Administrasi Kegiatan (capaian kinerja = 20%) Kegiatan administrasi kegiatan merupakan pembayaran honorarium untuk pengelola PNBP, Tim pengurus dan penyimpan BMN, dan penerima hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan selama 6 bulan.
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
16
e. Perjalanan Dinas dalam Rangka Koordinasi Pusat/Daerah (Capaian Kinerja = 50%) Layanan kegiatan perjalanan dinas dalam rangka koordinasi pusat/daerah memasuki tahap pelaksanaan. e . Penyusunan Modul Pelatihan (capaian kinerja = 20 %) Penyusunan modul pelatihan merupakan pembuatan modul untuk kegiatan pelatihan yang diselenggarakan BPIPI yang telah memasuki tahap persiapan.
2. Perkuatan dan Peningkatan Kinerja dan Standard Layanan Sampai akhir Semester I, perkuatan dan peningkatan kinerja dan standard layanan dengan output 3 sertifikat dan 1 laporan memiliki capaian kinerja sebesar 25 % (persen) dengan rincian sebagai berikut : a. Pemeliharaan Sertifikasi ISO 9001:2008 (capaian kinerja = 0%) Kegiatan pemeliharaan sertifikasi ISO 9001:2008 memasuki persiapan. b. Pemeliharaan akreditasi ISO 17025:2005 (capaian kinerja = 0%) Kegiatan pemeliharaan sertifikasi ISO 17025:2005 memasuki tahap persiapan. c.
Penyelenggaraan Rapat Kerja Internal Implementasi Program (capaian kinerja = 100%) Kegiatan penyelenggaraan rapat kerja internal implementasi program merupakan pembahasan evaluasi pelaksanaan program tahun 2012 dan penyusunan rencana teknis pelaksanaan kegiatan tahun 2013 serta perencanaan program tahun 2014 yang telah selesai dilaksanakan di Yogyakarta.
d.
Inisiasi Program Satra Laboratory Accreditaion (capaian kinerja = 0%) Kegiatan inisiasi program satra laboratory accreditation memasuki tahap persiapan.
3. Keikutsertaan dalam Pameran dan Kegiatan Promosi BPIPI Sampai Semester I, pameran dan promosi dalam negeri dengan output 3 keikutsertaan pameran; 1 paket fasilitas promosi; 2 kali temu bisnis memiliki capaian kinerja sebesar 80 % (persen) dengan rincian sebagai berikut :
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
17
a. Pameran dalam Negeri (capaian kinerja = 100 %) Kegiatan pameran dalam negeri telah selesai dilaksanakan yaitu berpartisipasi dalam Pameran Indo Leather dan Fashion di Jakarta pada tanggal 2 - 5 Mei 2013 dan Pameran Gelar Sepatu, Kulit dan Produk Fashion di Jakarta pada tanggal 30 Mei - 2 Juni 2013 . b. Studi Banding/Pameran Luar Negeri (capaian Kinerja = 100%) Kegiatan studi banding luar negeri telah selesai dilaksanakan yaitu kunjungan ke Pameran International Footwear and Leather Product Exhibition (IFLE) dan Lomba Desain Alas Kaki International Footwear and Design Competition (IFDC) di Guangzhou China pada tanggal 27 Mei - 1 Juni 2013. c. Media Promosi (capaian kinerja = 0%) Kegiatan ini merupakan pengadaan paket fasilitas promosi BPIPI dan telah memasuki tahap persiapan. d. Temu Bisnis Sektor Industri Kulit dan Produk Kulit (capaian kinerja = 100%) Kegiatan temu bisnis sektor industri kulit dan produk kulit merupakan temu bisnis yang mempertemukan pihak Pemerintah, IKM alas kaki, dan asosiasi alas kaki yang telah dilaksanakan di Medan Sumatera Utara untuk Wilayah I pada tanggal 15 Mei 2013 dan di Semarang Jawa Tengah untuk wilayah II pada tanggal 23 April 2013.
4. Peningkatan Kompetensi dan Pelatihan Sumber Daya Manusia BPIPI Sampai Semester I, kegiatan pelatihan sumber daya manusia BPIPI dengan output 7 kegiatan memiliki capaian kinerja sebesar 10% dengan rincian sebagai berikut : a. Pelatihan Peningkatan Teknis Keterampilan Desain dan Grading (capaian kinerja = 20%) Kegiatan pelatihan teknis keterampilan desain dan grading telah memasuki tahap persiapan. b. Pelatihan Profesi Manajemen Organisasi (capaian kinerja = 10%) Kegiatan pelatihan profesi manajemen organisasi telah memasuki tahap persiapan. c.
Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM BPIPI (capaian kinerja = 0%) Kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi SDM BPIPI telah memasuki tahap persiapan.
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
18
5. Pengembangan Kapasitas Organisasi BPIPI Sampai Semester I, kegiatan pengembangan kapasitas organisasi BPIPI dengan output 1 kegiatan memiliki capaian kinerja sebesar 20% dengan rincian sebagai berikut : a. Studi Pengembangan Organisasi BPIPI (capaian kinerja = 20%) Kegiatan studi pengembangan organisasi BPIPI telah memasuki tahap persiapan.
6. Rekruitmen dan Monitoring Evaluasi Peserta Pelatihan BPIPI Sampai Semester I, kegiatan rekruitmen dan monitoring evaluasi peserta pelatihan BPIPI dengan output 305 orang peserta;; 1 Laporan Monitoring dan evaluasi peserta pelatihan BPIPI memiliki capaian kinerja sebesar 50 % dengan rincian sebagai berikut : a. Program Rekruitmen Peserta Pelatihan (capaian kinerja = 100%) Telah dilaksanakan rekruitmen peserta pelatihan untuk seluruh wilayah sentra (18 wilayah sentra IKM alas kaki), yaitu : a. Provinsi Jakarta b. Provinsi Jawa Barat c. Provinsi Banten d. Provinsi Jawa Tengah e. Provinsi Yogyakarta f. Provinsi Jawa Timur g. Provinsi Nanggro Aceh Darrusalam h. Provinsi Sumatra Utara i. Provinsi Sumatra Barat j. Provinsi Sumatra Selatan k. Provinsi Bengkulu l. Provinsi Lampung m. Provinsi Nusa Tenggara Barat n. Provinsi Bali o. Provinsi Papua p. Provinsi Nusa Tenggara Timur q. Provinsi Kalimantan Selatan r. Provinsi Sulawesi Selatan Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
19
b. Program Monitoring Peserta Pelatihan & Alumni BPIPI (capaian kinerja = 0%) Kegiatan monitoring peserta pelatihan dan Alumni BPIPI direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2013.
7. Program Peningkatan Kualitas Desain dan Produk Alas Kaki Sampai Semester I, kegiatan Program Peningkatan Kualitas Desain dan Produk Alas Kaki dengan output 1 kali lomba desain alas kaki memiliki capaian kinerja sebesar 20 % dengan rincian sebagai berikut a. Lomba Desain Alas Kaki Tingkat Nasional (capaian kinerja = 10%) Kegiatan lomba desain alas kaki yang diadakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia telah memasuki tahap pendaftaran peserta, dengan rincian jadwal sebagai berikut : 1. Sosialisasi Lomba desain 1 Februari s/d 19 Juli 2013 2. Pendaftaran peserta, 1 Februari s/d 19 Juli 2013 3. Penyerahan desain ke sekretariat lomba 1 Februari s/d 19 Juli 2013 4. Penjurian tahap I, 25 Juli 2013 5. Pengumuman nominasi, 27 Juli 2013 6. Pembuatan dan Penyerahan Prototype ke sekretariat lomba dilaksanakan, 27 Juli s/d 24 September 2013 7. Penjurian tahap II, 02 Oktober 2013 8. Pengumuman pemenang, 04 Oktober 2013 9. Penyerahan hadiah dan piala lomba, 03 Nopember 2013
9. Revitalisasi Sarana dan Prasarana BPIPI Rincian pencapaian kinerja revitalisasi sarana dan prasarana BPIPI dengan 1 Paket fasilitas mesin laboratorium desain unit mesin adalah sebagai berikut : a. Peralatan Laboratorium Desain (capaian kinerja = 40 %) Kegiatan revitalisasi mesin dan peralatan Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia dalam proses pelelangan.
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
20
10. Pelatihan IKM Alas Kaki Sampai Semester I, pencapaian kinerja pelatihan IKM alas kaki dengan output 290 orang sebesar 82 % dengan rincian sebagai berikut : a. Pelatihan Grading Alas Kaki (capaian kinerja = 100%) - Kegiatan Pelatihan Grading Alas Kaki Angkatan I pelaksanaannya telah dilaksanakan pada tanggal 20 Februari – 5 Maret 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 10 provinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. -
Kegiatan Pelatihan Grading Alas Kaki Angkatan II pelaksanaannya telah dilaksanakan pada tanggal 03 April – 16 April 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 10 Propinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia.
b. Pelatihan Jahit Upper Alas Kaki (capaian kinerja = 50%) -
Kegiatan Pelatihan Jahit Upper Alas Kaki telah memasuki tahap pelaksanaan pada tanggal 25 Juni - 4 Juli 2013 yang diikuti oleh 20 orang peserta dari Jombang.
c. Pelatihan Desain Alas Kaki (capaian kinerja = 100%) - Kegiatan Pelatihan Desain Alas Kaki Angkatan I telah selesai dilaksanakan pada tanggal 20 Februari – 5 Maret 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 14 Propinsi dan telah dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. - Kegiatan Pelatihan Desain Alas Kaki Angkatan II telah selesai dilaksanakan pada tanggal 14 Maret – 27 Maret 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 12 Propinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. - Kegiatan Pelatihan Desain Alas Kaki Angkatan III telah dilaksanakan
pada
tanggal 3 April – 16 April 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 12 Propinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. d. Pelatihan Manajemen IKM Alas Kaki (capaian kinerja = 100%) -
Kegiatan Pelatihan Manajemen IKM Alas Kaki telah dilaksanakan pada tanggal 11 Juni – 20 Juni 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 9 Propinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia.
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
21
e. Pelatihan Produk Jadi Kulit (capaian kinerja = 1000%) - Kegiatan Pelatihan Produk Jadi Kulit telah dilaksanakan pada tanggal 11 Juni – 20 Juni 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 13 Propinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. f. Pelatihan/Penumbuhan Wirausaha Baru Melalui Pembentukan KUB Alas Kaki - Kegiatan Pelatihan/Penumbuhan Wirausaha Baru Melalui Pembentukan KUB Alas Kaki direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 2 Juli - 15 Juli 2013 yang diikuti oleh 30 orang peserta dari Pacitan Jawa Timur. f. Pelatihan Mekanik Mesin Jahit (capaian kinerja = 50%) -
Kegiatan Pelatihan Mekanik Mesin Jahit dalam tahap pelaksanaan yaitu pada tanggal 24 Juni – 4 Juli 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 10 Propinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia.
g. Pelatihan Teknologi Produksi Alas Kaki untuk IKM dan TPL (capaian kinerja = 100%) -
Kegiatan Pelatihan Teknologi Produksi Alas Kaki untuk IKM telah dilaksanakan pada tanggal 14 Mei – 23 Mei 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 14 Propinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia.
-
Kegiatan Pelatihan Teknologi Produksi Alas Kaki untuk TPL telah dilaksanakan pada tanggal 25 April – 04 Mei 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 12 Propinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia.
h. Pelatihan Desain Alas Kaki (TOT) IKM Bandung (capaian kinerja = 100%) -
Kegiatan Pelatihan Desain Alas Kaki (TOT) IKM Bandung telah selesai dilaksanakan pada tanggal 14 Maret – 27 Maret 2013 yang diikuti 15 orang peserta dari pengrajin Alas Kaki IKM Bandung dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia.
i. Pelatihan Teknologi Acuan Alas Kaki (capaian kinerja = 100%) -
Kegiatan Pelatihan Teknologi Acuan Alas Kaki Angkatan I telah dilaksanakan pada tanggal 25 April – 04 Mei 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 10
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
22
Propinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. -
Kegiatan Pelatihan Teknologi Acuan Alas Kaki Angkatan II direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Mei – 23 Mei 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 11 Propinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
11. Program Penumbuhan dan Perkuatan Wirausaha Baru Sampai Semester I, pelaksanaan program penumbuhan dan perkuatan wirausaha baru dengan output 2 kegiatan memiliki pencapaian kinerja sebesar 10% (persen) dengan rincian sebagai berikut : a. Program Perkuatan dan Pendampingan Wirausaha (capaian kinerja = 100%) Kegiatan program perkuatan dan pendampingan wirausaha telah dilaksanakan pada tanggal 8 April – 21 April 2013 di Trenggalek di Jawa Timur. b. Program Perkuatan dan Pendampingan Wirausaha Baru Melalui KUB (Jombang) (capaian kinerja = 100%) Kegiatan program perkuatan dan pendampingan wirausaha baru melalui KUB (Jombang) telah dilaksanakan pada tanggal 8 April – 21 April 2013 di Jombang di Jawa Timur.
12. Pembayaran Gaji dan Tunjangan Sampai Semester I, pembayaran gaji dan tunjangan dengan output 12 bulan layanan memiliki pencapaian kinerja sebesar 50% (persen) dengan rincian sebagai berikut : a. Pembayaran gaji dan tunjangan (Capaian Kinerja = 50%) Pembayaran gaji dan tunjangan untuk pegawai BPIPI selama 6 (enam) bulan (Januari-Juni 2013).
13. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Sampai Semester I, Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran dengan output 12 bulan layanan memiliki pencapaian kinerja sebesar 45% (persen) dengan rincian sebagai berikut :
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
23
a. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (Capaian Kinerja = 45% ) - Perawatan kendaraan roda 4 selama 6 (enam) bulan. - Perawatan kendaraan roda 2 selama 6 (enam) bulan. - Perawatan dan pemeliharaan perlatan kantor BPIPI. - Belanja Langganan Listrik, Telephone, Majalah - Pemeliharaan gedung dan bangunan - Pembayaran honor untuk pengelola keuangan, pejabat pengadaan barang dan jasa, satpam, pramubakti dan pengemudi.
C. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Yang menjadi kendala dalam realisasi pencapaian program/kegiatan adalah: 1. Tidak terjadi kendala yang berarti dalam realisasi program dan kegiatan pada Semester I Tahun 2013.
D. Langkah Tindak Lanjut Langkah tindak lanjut yang diperlukan adalah: 1. Dalam realisasi pencapaian program pada triwulan berikutnya perlu disusun program yang lebih terencana dan terinci agar sinergi antara realisasi keuangan dan realisasi fisik.
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
24
IV. PENUTUP Laporan Kegiatan Penyusunan dan Evaluasi Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian disusun dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan Rencana Kinerja untuk menilai keberhasilan pelaksanaan dari suatu program/kegiatan berdasar sasaran dan indikator kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia, Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian Tahun 2010-2014. Realisasi keuangan sampai dengan Semester I Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 4.157.228.472,- atau 46,19 % (dari sasaran Semester I Tahun Anggaran 2013 sebesar 47,67%) dan realisasi fisik sampai dengan Semester I mencapai 662,55% (dari sasaran Semester I Tahun Anggaran 2013 sebesar 63,33%). Agar pelaksanaan kegiatan pada Triwulan berikutnya dapat berjalan sesuai dengan acuan dan rencana kegiatan yang telah ditetapkan, hambatan dan kendala pelaksanaan yang telah diidentifikasi dari hasil pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan sampai dengan Semester I Tahun Anggaran 2013 selanjutnya akan segera ditindaklanjuti. Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang tepat dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambil keputusan sesuai dengan kondisi yang terjadi serta menentukan kebijakan yang relevan pada periode mendatang.
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
25
SASARAN DAN PENCAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENYEBARAN DAN PENUMBUHAN IKM BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA SEMESTER I TA 2013 Satuan Kerja Jumlah Kab/Kota
: BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA :-
1. Program/Kegiatan : Revitalisasi dan Penumbuhan IKM No (1)
Kegiatan
Lokasi/Lokus
(2)
(3)
Target Jumlah Satuan (4) (5)
Realisasi Jumlah Satuan (6) (7)
Uraian Capaian/Realisasi
%
Keterangan
(8)
(9)
(10)
Program : Revitalisasi dan Penumbuhan IKM 1838.007.001
031 Penunjang Perkantoran
kegiatan yang sudah dilaksanakan
a. Pembayaran Honorarium Kegiatan BPIPI (Tenaga Ahli&Operator
Sidoarjo
12
Bulan
6
Bulan
b. Belanja Penunjang Perkantoran
Sidoarjo
8
kegiatan
6
Kegiatan
c. Revitalisasi Sarana dan Prasarana Perkantor
Sidoarjo
1
Paket Fasilitas
1
1 Paket Fasilitas
d. Administrasi Kegiatan
Sidoarjo
12
bulan
6
bulan
- Regristrasi/ Daftar ulang Keanggotaan SATRA 2012
Sidoarjo - Jakarta
12
bulan
6
bulan
- Perawatan Peralatan dan Mesin Workshop
Sidoarjo
8
modul
0
Modul
e. Perjalanan Dinas dalam Rangka koordinasi Pusat dan Daerah g. Penyusunan Modul Pelatihan
- Pembayaran honorrarium tenaga ahli dan operator selama 6 Bulan - Belanja kebutuhan pembuatan prototype Alas Kaki Reproduksi Buku Peta Potensi Alas kaki indonesia
- Perawatan Peralatan Laboratorium Uji dan Desain - Perawatan instalasi Listrik dan Jaringan - Revitalisasi Sarana dan Peralatan Perkantoran - Pembayaran Honorarium pegawai selama 6 Bulan
48%
No (1) 034
Kegiatan
Lokasi/Lokus
(2)
(3)
Perkuatan dan Peningkatan Kinerja & Standart Layanan a. Pemeliharaan Sertifikasi ISO 90012008 b. Pemeliharaan Akreditasi ISO 17025-2005 c. Penyelenggaraan Rapat Kerja Internal Implementasi Program d. Inisiasi Program Satra Laboratory Accreditation
035
Sidoarjo Sidoarjo Yogyakarta Sidoarjo
1
Sertifikat
0
Sertifikat
1
Sertifikat
0
Sertifikat
1
Kegiatan
1
Kegiatan
1
Kegiatan
0
Kegiatan
Keikutsertaan
2
China
1
Keikutsertaan
1
Sidoarjo
1
Paket
0
Paket
d. Temu Bisnis Sektor Industri Kulit dan Produk Kulit Wilayah I
Medan - Sumatera Utara
1
Kegiatan
1
Kegiatan
e. Temu Bisnis Sektor Industri Kulit dan Produk Kulit Wilayah II
Semarang - Jawa Tengah
1
Kegiatan
1
Kegiatan
Peningkatan Kompetensi dan Pelatihan SDM BPIPI a. Pelatihan Peningkatan Teknis Keterampilan Desain dan Grading b. Pelatihan Profesi Manajemen Organisasi c. Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM BPIPI
Sidoarjo
1
Kegiatan
0
kegiatan
Sidoarjo
5
Kegiatan
0
Kegiatan
Sidoarjo
1
Kegiatan
0
kegiatan
1
Kegiatan
0
Kegiatan
Keterangan
(9)
(10)
25%
80%
- Berpartisipasi dalam Pameran Indo Leather and Footwear 2013 - Berpartisipasi dalam Pameran Sepatu Kulit dan Fashion 2013 - Pelaksanaan Temu Bisnis Sektor Industri Kulit dan Produk Kulit Wilayah I - Pelaksanaan Temu Bisnis Sektor Industri Kulit dan Produk Kulit Wilayah II - Kunjungan ke Pameran IFLE (International Footwear and Leather Product Exhibition) dan Lomba Desain IFDC (International Footwear Desain Competition) 10%
- Pelatihan peningkatan teknis keterampilan desain dan grading memasuki tahap persiapan
kegiatan yang sudah dilaksanakan Sidoarjo
%
- Penyelenggaran Rapat Kerja Internal implementasi Program
kegiatan yang sudah dilaksanakan
Pengembangan Kapasitas Organisasi BPIPI a Studi Pengembangan Organisasi BPIPI
(8)
kegiatan yang sudah dilaksanakan Keikutsertaa n Keikutsertaa n
2
c. Media Promosi
Uraian Capaian/Realisasi
kegiatan yang sudah dilaksanakan
Jakarta - Surabaya
b. Studi Banding/Pameran Luar Negeri
037
Realisasi Jumlah Satuan (6) (7)
Keikutsertaan dalam Pameran dan Kegiatan Promosi BPIPI a. Pameran Dalam Negeri
036
Target Jumlah Satuan (4) (5)
- Studi pengembangan organisasi BPIPI memasuki tahap persiapan
20%
No (1) 040
Kegiatan
Lokasi/Lokus
(2)
(3)
Rekruitmen dan Monitoring Evaluasi Peserta Pelatihan BPIPI a. Program Rekruitmen Peserta Pelatihan b. Program Monitoring Peserta Pelatihan & Alumni BPIPI
Target Jumlah Satuan (4) (5)
Realisasi Jumlah Satuan (6) (7)
Sidoarjo
305
Orang
305
orang
Sidoarjo
1
Laporan
0
Laporan
Sidoarjo
1
Lomba
1
Lomba
Revitalisasi Mesin dan Peralatan BPIPI a. Peralatan Laboratorium Uji dan Desain Alas Kaki
1
Paket Mesin
0
kegiatan yang sudah dilaksanakan Sidoarjo
40
Orang
40
Orang
b. Pelatihan Jahit Upper Alas Kaki
Sidoarjo
20
Orang
0
Orang
c. Pelatihan Desain Alas Kaki
Sidoarjo
60
Orang
60
Orang
Sidoarjo
20
Orang
20
Orang
- Pelatihan Manajemen IKM Alas Kaki
Sidoarjo
20
Orang
20
Orang
- Pelatihan Kulit dan Produk Jadi Kulit di BPIPI
Sidoarjo
30
Orang
0
Orang
- Pelatihan Teknologi Produksi Alas Kaki untuk IKM & TPL
Sidoarjo
20
Orang
0
Orang
Sidoarjo
40
Orang
40
Orang
Sidoarjo
15
Orang
15
Orang
Sidoarjo
40
Orang
40
Orang
i. Pelatihan Teknologi Produksi Alas Kaki untuk IKM & TPL j. Pelatihan Desain Alas Kaki (TOT) IKM Bandung k. Pelatihan Pembuatan Acuan Alas Kaki
45 Program Penumbuhan dan Perkuatan Wirausaha Baru (WUB) a. Program Perkuatan & Pendampingan Wirausaha b. Program Perkuatan dan Pendampingan Wirausaha Baru Melalui KUB (Jombang)
(10)
20%
40%
- Pelatihan Desain Alas Kaki (TOT) IKM Bandung - Pelatihan Pembuatan Acuan Alas Kaki Angkatan I & II
kegiatan yang sudah dilaksanakan Trenggalek
25
Orang
25
Orang
Jombang
25
Orang
25
Orang
82%
- Pelatihan Grading Alas Kaki Angkatan I & II - Pelatihan Desan Alas Kaki Angkatan I, II & III - Pelatihan Desain Alas Kaki (TOT) IKM Bandung
a. Pelatihan Grading Alas Kaki
h. Pelatihan Mekanik Mesin Jahit
(9) 50%
- Pengadaan Peralatan Laboratorium Paket Mesin Uji dan Desain Alas Kaki dalam proses pelelangan
043 Pelatihan IKM Alas Kaki
d. Pelatihan Manajemen IKM Alas Kaki e. Pelatihan Kulit dan Produk Jadi Kulit di BPIPI f. Pelatihan/Penumbuhan Wirausaha Baru Melalui Pembentukan KUB Alas Kaki Bidang Jahit Upper
Keterangan
- Lomba desain Alas Kaki Tingkat Nasional memasuki tahap pendaftaran peserta
kegiatan yang sudah dilaksanakan Sidoarjo
%
- Rekruitmen peserta pelatihan ke 18 Provinsi
kegiatan yang sudah dilaksanakan
Desain Produk Alas Kaki
042
(8) kegiatan yang sudah dilaksanakan
041 Program Peningkatan Kualitas a. Lomba Desain Alas Kaki Tingkat Nasional
Uraian Capaian/Realisasi
- Program perkuatan & pendampingan wirausaha (Trenggalek) - Program perkuatan dan pendampingan wirausaha baru melalui KUB (Jombang)
100%
No
Kegiatan
Lokasi/Lokus
(1)
(2)
(3)
001
1838.994 1838.994.001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan a. Pembayaran gaji dan tunjangan
Target Jumlah Satuan (4) (5)
Realisasi Jumlah Satuan (6) (7)
Uraian Capaian/Realisasi
%
Keterangan
(8)
(9)
(10)
kegiatan yang sudah dilaksanakan Sidoarjo
12
Bulan
6
Bulan
25%
- Pembayaran gaji pegawai selama 6 Bulan
1838.994.002
002 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran a. Perawatan Mesin
Sidoarjo
b. Perawatan Perkantoran
Sidoarjo
c. Keperluan Perkantoran
Sidoarjo
12
Bulan
6
Bulan
12
Bulan
6
Bulan
12
Bulan
6
Bulan
kegiatan yang sudah dilaksanakan - Pemeliharaan dan perawatan perkantoran selama 6 bulan - Perawatan kendaraan bermotor selama 6 Bulan - Pembayaran Listrik dan Telfon selama 6 Bulan - Perawatan dan pemeliharaan gedung - Pembayaran honor pengelola keuangan, tim pengadaan barang dan jasa, satpam, pramubakti dan pengemudi selama 6 bulan
20%
2. Permasalahan - Tidak terjadi kendala yang berarti dalam realisasi program dan kegiatan pada Semester Tahun 2013.
3. Saran dan Tindak Lanjut -
Sidoarjo , 1 Juli 2013 Kepala Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
E. Ratna Utarianingrum NIP. 19641023 199403 2 001