ADIPURA KOTA SOREANG
BADAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG
• Kota bersih dan teduh merupakan impian semua orang dan hak masyarakat sebagai warga negara • Perwujudan kota bersih dan teduh akan berpengaruh pada kesehatan, perekonomian maupun kesejahteraan masyarakat
PROGRAM ADIPURA
Mendorong masyarakat dan pemerintah daerah memberikan perhatian lebih besar dalam pengelolaan lingkungan perkotaan, khususnya dalam menciptakan kota bersih dan teduh
Program ADIPURA
Menuju Kota Bersih dan Teduh (Toward Clean and Green City)
Maksud Untuk mencapai tata pemerintahan yang baik (good governance) dan lingkungan hidup yang baik (good environment) Tujuan Mendorong pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan kota yang bersih dan teduh dengan menerapkan prinsip tata kepemerintahan yang baik Sasaran - Menciptakan kota bersih dan teduh - Menciptakan partisipasi aktif pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan perkotaan
Landasan Pencanangan Program Adipura di Indonesia • • •
Agenda 21 hasil KTT Bumi Rio, 1992 World Summit on Sustainable Development (WSSD), Johannesburg, 2002 Kesepakatan Kepala Pemerintahan di PBB, 2002 dalam
The Millenium Development Goals (MDGs)
Indonesia peserta terikat untuk pelaksanaannya
Penguatan Tata Pemerintahan di segala tingkat
Program Adipura
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIPURA • Sentralistik • Belum menerapkan GG • Kualitas Lingkungan kota meningkat
ADIPURA 1986 s/d 1997
• Krisis ekonomi • Kualitas lingkungan kota menurun • UU 22/99 • Program strategis KLH Tata Praja Lingk - Bangun Praja & Warga Madani • Penerapan prinsip GG • Pendekatan sukarela
BANGUN PRAJA 2002 - 2005
ADIPURA 2005 - 2010
ADIPURA 2010 - ............
• • • • •
UU 32/2004 Peran propinsi Sasaran : seluruh kota Arahan Presiden Review / perbaikan PEDOMAN (sampah & RTH) UU No 18/2008
• • • • •
UU 18/2008 – Pengelolaan sampah PP 38/2007 – kewenangan pemda Permen No 1 tahun 2010 - NSPK Air Permen No 12 tahun 2010 - NSPK Udara Revitalisasi ADIPURA (single media multiple media, kolaborasi dg penghargaan lain)
Anugrah Adipura Penghargaan/reward Adipura : a. Anugrah Adipura untuk kota yang mendapatkan nilai adipura baik dan melewati nilai batas (passing grade) yang ditentukan b. Piagam Adipura untuk Kabupaten Kota yang menunjukkan peningkatan kinerja significant (best effort) c. Penghargaan terhadap lokasi-lokasi terbaik seperti terminal, jalan, pasar, sungai dan taman Hukuman/punishment : Pengumuman kota-kota dengan kinerja pengelolaan lingkungan perkotaan berada pada urutan terbawah
DASAR PENYELENGGARAAN Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2011 PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIPURA
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 28 Tahun 2013 PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIPURA
Perubahan Mekanisme • Permen LH No 7/2011 belum mengakomodasi “Bank Sampah”, sifatnya masih “bonus” • Permen LH No 28/2012 sudah mengakomodasi “Bank Sampah”, sifatnya “wajib” (jika tidak ada maka nilainya sangat jelek = 30)
Pemeringkatan dan pengumuman adipura Adipura Kencana
Verifikasi : KLH Nominasi Adipura Kencana dan Adipura
Anugerah Adipura
Pemantauan 2 : KLH & Prov
Piagam Adipura Skala Nilai Baik (> 71)
Pemantauan 1 : KLH dan Prov
Skala Nilai di bawah baik (< 71)
Lulus Seleksi ADM Rekomendasi KLH dan Prov
Tidak Lulus
Pembinaan
Plakat Adipura
Pengelolaan Sampah
Program ADIPURA 2002 - 2010
Program ADIPURA 2011
Kebersihan dari sampah
Kebersihan dari sampah
3R (Pemilahan dan Pengolahan)
3R dan pemanfaatan lain (energy recovery) Penanganan sampah (pilah, kumpul, angkut, olah, proses akhir/TPA/TPST)
Brown Issue
Kebersihan badan air dari sampah PPA
Kebersihan badan air (sampah) Pemantauan kualitas badan air, SPM Pelaksanaan NSPK Uji emisi kendaraan bermotor Road side monitoring, penerapan NSPK Ec0 – Transportation (darat, laut dan udara) dan kinerja lalu lintas
PPU
RTH Green Issue
White Issue
RTR Kota
Keteduhan dan penghijauan
Keteduhan dan penghijauan
Rasio RTH thd luas kota
Rasio RTH thd luas kota Kesesuaian RTR Kota
Pemda
Koordinasi antar sektor
Koordinasi antar sektor
Masyarakat
Peran serta masyarakat
Peran serta masyarakat Peran aktif masyarakat
Pengelolaan Sampah dan RTH • Pengolahan sampah dengan penerapan 3R di Pemukiman, Pasar, Sekolah, Perkantoran, RS/Puskesmas, TPA • Sampah diolah minimal 7% dari timbulan sampah • Pengelolaan RTH minimal 20% dari luas administrasi • 6 Lokus utama GIB (transportasi, pasar, perkantoran, sekolah, Puskesmas/RS, perairan terbuka) harus dilakukan pemilahan dan pengolahan sampah • TPA minimal control landfill • Bank Sampah
Pengendalian Pencemaran Air • Penilaian kualitas air permukaan • Ketersediaan pengelolaan air limbah domestik dengan sistem terpusat atau komunal • Ketersediaan pengelolaan air limbah dari usaha skala kecil dengan sistem terpusat atau komunal
Pengendalian Pencemaran Udara Pemantauan Pengendalian Pencemaran Udara meliputi Uji Emisi, Roadside Monitoring dan Traffic counting
Adipura Kencana 1. Pernah memperoleh Adipura 2. Peringkat Nasional : a. Metropolitan dan Besar : Peringkat 1 dan 2 b. Sedang dan Kecil : Peringkat 1 s/d 5
3. Kunjungan lapangan oleh Dewan Pertimbangan BEYOND COMPLIANCE Adipura
Tambahan : A.Pengelolaan Sampah : Mengolah sampah minimal 14 % dari jumlah timbulan sampah Sampah menjadi alternatif sumber energi Inovasi pengolahan sampah Rencana Induk Pengelolaan Sampah Rencana Penetapan TPS 3R
No
Indikator
Bobot 07/2011
28/2013
Δ
1
Perumahan atau Pemukiman (default 30)
7
8
1
2
Jalan (default 30)
9
8
-1
3
Pasar (default 30)
9
9
0
4
Pertokoan (default 30)
5
4
-1
5
Perkantoran (default 30)
3
4
1
6
Sekolah (default 30)
8
8
0
7
Terminal Bus atau Angkot
8
8
0
8
Stasiun KA
4
4
0
9
Pelabuhan Laut atau Sungai
4
4
0
10
Bandar udara
11
Rumah Sakit / Puskesmas (default 30)
6
6
0
12
Hutan Kota (default 30)
3
4
1
13
Taman Kota (default 30)
6
7
1
14
perairan Terbuka
8
8
0
15
TPA (default 30)
9
9
0
16
Pantai Wisata
3
4
1
17
Bank Sampah
3
3
0
18
Fasilitas Pengolahan Sampah (TPS, TPS 3R, dll) (default 30)
5
2
-3
100
0
-
Total Bobot
100
-
0
e n g n g e g e n e n d l d a o la N l il a A o i a a a n D F n n n IPi S P e P F s a e n U im n c p R secak e m A iham ra k d r a a a n n n U R A d T i a H r a
Bobot Adipura (Kota Metropolitan dan Besar) 15 %
75 %
85 %
30 %
10 %
70 % 20 %
15 %
80 %
Bobot Adipura (Kota Sedang dan Kecil) 10 % Non Fisik Pengelolaan Sampah dan RTH
ADIPURA
95 %
Fisik
Non Fisik
90 %
10 %
Pengendalian Pencemaran Air
Fisik
5%
90 %
Pengelolaan Sampah dan RTH • Pengolahan sampah dengan penerapan 3R di Pemukiman, Pasar, Sekolah, Perkantoran, RS/Puskesmas, TPA • Sampah diolah minimal 7% dari timbulan sampah • Pengelolaan RTH minimal 20% dari luas administrasi • 6 Lokus utama GIB (transportasi, pasar, perkantoran, sekolah, Puskesmas/RS, perairan terbuka) harus dilakukan pemilahan dan pengolahan sampah • TPA minimal control landfill • Bank Sampah
Pengendalian Pencemaran Air • Penilaian kualitas air permukaan • Ketersediaan pengelolaan air limbah domestik dengan sistem terpusat atau komunal • Ketersediaan pengelolaan air limbah dari usaha skala kecil dengan sistem terpusat atau komunal
Pengendalian Pencemaran Udara Pemantauan Pengendalian Pencemaran Udara meliputi Uji Emisi, Roadside Monitoring dan Traffic counting
Adipura Kencana 1. Pernah memperoleh Adipura 2. Peringkat Nasional : a. Metropolitan dan Besar : Peringkat 1 dan 2 b. Sedang dan Kecil : Peringkat 1 s/d 5
3. Kunjungan lapangan oleh Dewan Pertimbangan BEYOND COMPLIANCE Adipura
Tambahan : A.Pengelolaan Sampah : Mengolah sampah minimal 14 % dari jumlah timbulan sampah Sampah menjadi alternatif sumber energi Inovasi pengolahan sampah Rencana Induk Pengelolaan Sampah Rencana Penetapan TPS 3R
B. Pengendalian Pencemaran Air : 1. Konservasi Air : • • • • •
Perlindungan air danau/situ Perlindungan air tanah Sumur resapan dalam Sumur resapan dangkal Biopori
2. Pengolahan Limbah Cair :
Domestik Industri
C. Pengelolaan Tanah : 1. Penggunaan tanah dalam tata ruang 2. Tutupan lahan dan peningkatan tutupan lahan 3. Tanggap darurat penanganan tanah terkontaminasi 4. Peraturan mengenai ekosistem tanah
D. Keanekaragaman Hayati (biodiversity) E. Perubahan Iklim : 1. 2. 3.
Mitigasi dan adaptasi Penghitungan Gas Rumah Kaca Proklim (kampung iklim)
F. Sosial dan ekonomi : 1. 2. 3. 4.
Tingkat pendidikan Tingkat kesehatan Pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan ekonomi hijau
No
Indikator
Bobot 07/2011
28/2013
Δ
1
Perumahan atau Pemukiman (default 30)
7
8
1
2
Jalan (default 30)
9
8
-1
3
Pasar (default 30)
9
9
0
4
Pertokoan (default 30)
5
4
-1
5
Perkantoran (default 30)
3
4
1
6
Sekolah (default 30)
8
8
0
7
Terminal Bus atau Angkot
8
8
0
8
Stasiun KA
4
4
0
9
Pelabuhan Laut atau Sungai
4
4
0
10
Bandar udara
11
Rumah Sakit / Puskesmas (default 30)
6
6
0
12
Hutan Kota (default 30)
3
4
1
13
Taman Kota (default 30)
6
7
1
14
perairan Terbuka
8
8
0
15
TPA (default 30)
9
9
0
16
Pantai Wisata
3
4
1
17
Bank Sampah
3
3
0
18
Fasilitas Pengolahan Sampah (TPS, TPS 3R, dll) (default 30)
5
2
-3
100
0
-
Total Bobot
100
-
0
KRITERIA NON FISIK A. Institusi (Sampah, Air, dan Udara) 1. Kelembagaan 2. Produk Hukum 3. Anggaran 4. Fasilitas (sampah, air bersih, IPAL Domestik, lalu lintas) 5. Tingkat Pelayanan (sampah, air bersih dan IPAL domestik, kinerja lalu lintas) Kegiatan Pemantauan Kualitas Udara (Kota Metro dan besar) • Kegiatan untuk mereduksi tingkat pencemaran udara dari emisi sumber bergerak • Kegiatan terkait dengan awareness terhadap isu pencemaran udara akibat emisi sumber bergerak Pelaksanaan PPA (Kota Metropolitan, besar, sedang dan kecil) • Ketersediaan air bersih • Data Kualitas air sungai • Ketersediaan sarana pengelolaan air limbah
KRITERIA NON FISIK B.
Manajemen (Sampah, Air, dan Udara) 1. Perencanaan (termasuk KLHS) 2. Pengawasan (termasuk SLHD) 3. Pengendalian (NSPK)/Baku Mutu
C.
Partisipasi masyarakat 1. Keterlibatan Pusat Studi Lingkungan 2. Media massa 3. Masyarakat/PKK/Karang Taruna 4. Pengusaha 5. Keterlibatan NGO
Penilaian dan Bobot Penilaian
• Fisik : – Penilaian Pengelolaan Kebersihan (sampah) dan RTH dilakukan 2 (dua) kali dan ditambah verifikasi (jika dianggap perlu) dalam 1 periode – Penilaian Pengendalian Pencemaran Air dilakukan 2 (dua) kali dalam 1 periode – Penilaian Pengendalian Pencemaran Udara dilakukan 1 kali dalam 1 periode
• Non Fisik : Penilaian dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 periode
KRITERIA FISIK ADIPURA (Sampah dan RTH) SANGAT JELEK
30-45 Bertumpuk dan berserakan DRAINASE
Bertumpuk di seluruh selokan dan menyumbat SEBARAN
Tidak ada (sebaran) KETEDUHAN
Tidak memenuhi fungsi peneduh
JELEK 46-60
SEDANG 61-70
BAIK 71 - 80
SANGAT BAIK 81 - 90
Berserakan
Bertumpuk pada tempat tertentu
Sedikit
Tidak ada sampah/Sangat bersih
Bertumpuk di sebagian besar selokan dan menyumbat
Bertumpuk di sebagian kecil selokan dan menyumbat
Ada sedikit dan tidak menyumbat
Tidak ada di seluruh selokan
Ada di seperempat (≤25%) lokasi
Ada di setengah lokasi (±50%)
Ada di tiga perempat lokasi (±75%)
Ada seluruh lokasi
Memenuhi fungsi peneduh di seperempat lokasi (≤25%)
Memenuhi fungsi peneduh di setengah lokasi (±50%)
Memenuhi fungsi Memenuhi peneduh di fungsi peneduh tiga perempat di seluruh lokasi lokasi (±75%)
LINGKUNGAN
KRITERIA FISIK ADIPURA (Sampah dan RTH) SANGAT JELEK
30-45 Bertumpuk dan berserakan
JELEK 46-60
SEDANG 61-70
BAIK 71 - 80
SANGAT BAIK 81 - 90
Berserakan
Bertumpuk pada tempat tertentu
Sedikit
Tidak ada sampah/Sangat bersih
Bertumpuk di sebagian besar selokan dan menyumbat
Bertumpuk di sebagian kecil selokan dan menyumbat
Ada sedikit dan tidak menyumbat
Tidak ada di seluruh selokan
SEBARAN
Ada di seperempat (≤25%) lokasi
Ada di setengah lokasi (±50%)
Ada di tiga perempat lokasi (±75%)
Ada seluruh lokasi
KETEDUHAN
Memenuhi fungsi peneduh di seperempat lokasi (≤25%)
Memenuhi fungsi peneduh di setengah lokasi (±50%)
Memenuhi fungsi Memenuhi peneduh di fungsi peneduh tiga perempat di seluruh lokasi lokasi (±75%)
DRAINASE
Bertumpuk di seluruh selokan dan menyumbat Tidak ada (sebaran)
Tidak memenuhi fungsi peneduh
LINGKUNGAN
JADWAL PELAKSANAAN Pengembalian NF Pengembangan Kriteria dan Pemantauan 1 Verifikasi Mekanisme
Review Kota ADIPURA Pemantauan 2
Pengiriman NF
7
8
Sosialisasi dan Pembinaan
9
10
11
12
NF : Non Fisik
2
3
Pengolahan Data
BULAN Keterangan
1
Pemeringkatan
4
5
6
Verifikasi
Pengolahan Data
Ekspose
2011
Pencabutan Anugerah ADIPURA
Penganugerahan Adipura dan Adipura Kencana
Penilaian Adipura Kencana
2012
Peringkat Jabar Adipura 2012 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Kategori Sedang Kecil Sedang Kecil Kecil Sedang Kecil Kecil Kecil Kecil Kecil Sedang Kecil Sedang Besar Kecil Sedang Kecil Metro Kecil Kecil Metro Metro Kecil Kecil
Kota CIMAHI CIAMIS SUKABUMI CIREBON INDRAMAYU CIANJUR PELABUHAN RATU SUMBER KUNINGAN GARUT MAJALENGKA SOREANG BANJAR CIBINONG BOGOR PURWAKARTA TASIKMALAYA SUBANG BANDUNG CIKARANG SINGAPARNA DEPOK BEKASI SUMEDANG KARAWANG
Kabupaten /Kota Kotamadya CIMAHI Kabupaten CIAMIS Kotamadya SUKABUMI Kotamadya CIREBON Kabupaten INDRAMAYU Kabupaten CIANJUR Kabupaten SUKABUMI Kabupaten CIREBON Kabupaten KUNINGAN Kabupaten GARUT Kabupaten MAJALENGKA Kabupaten BANDUNG Kotamadya BANJAR Kabupaten BOGOR Kotamadya BOGOR Kabupaten PURWAKARTA Kotamadya TASIKMALAYA Kabupaten SUBANG Kotamadya BANDUNG Kabupaten BEKASI Kabupaten TASIKMALAYA Kotamadya DEPOK Kotamadya BEKASI Kabupaten SUMEDANG Kabupaten KARAWANG
Adipura 2012 75.71 74.79 74.70 74.26 74.14 74.08 74.00 73.48 73.44 73.04 73.00 72.00 71.20 70.42 69.83 69.13 69.07 69.05 68.65 67.21 66.63 66.20 64.55 64.13 61.15
Keterangan Anugerah Anugerah Anugerah Anugerah Anugerah Anugerah Anugerah Plakat -
Peringkat Adipura pada Kota Sedang di Jawa Barat Tahun 2012
No. Kategori
Kota
Kabupaten /Kota
Adipura 2012
Keterangan
1
Sedang CIMAHI
Kotamadya CIMAHI
75.71
Anugerah
2
Sedang SUKABUMI
Kotamadya SUKABUMI
74.70
Anugerah
3
Sedang CIREBON
Kotamadya CIREBON
74.26
Anugerah
4
Sedang CIANJUR
Kabupaten CIANJUR
74.08
Anugerah
5
Sedang SOREANG
Kabupaten BANDUNG
72.00
-
6
Sedang CIBINONG
Kabupaten BOGOR
70.42
-
7
Sedang TASIKMALAYA
Kotamadya TASIKMALAYA
69.07
-