BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) T elp: (021) 7353018 / Fax: 7355262, T romol Pos. 7019 / Jks KL Website: www.staklimpondokbetung.net ; E-mail:
[email protected]
PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA
POND OK BETUNG, AGU STU S 2009
KATA PENGANTAR
Evaluasi hujan yang terjadi pada bulan Juli 2009 masih ber variasi, yaitu Atas Normal, Normal dan Bawah Normal. Secara umum, hujan yang terjadi di wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta didominasi dengan kisaran Bawah Normal dari rata-ratanya. Informasi prakiraan hujan bulan September 2009 juga dipublikasikan pada laporan ini. Berdasarkan perhitungan statistik dan analisa dinamika atmosfer di wilayah tersebut, maka dapat diprakirakan hujan yang terjadi masih pada kisaran Normal dan Bawah Normal dari rata-ratanya. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Harapan kami semoga informasi ini bermanfaat sebagai bahan acuan dalam pengambilan kebijakan bagi semua pihak yang berkepentingan. Tak lupa kami ucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankannya. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.
TANGERANG, AGUSTUS 2009 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG – TANGERANG
URIP HARYOKO, MSi NIP. 195911191980021001
Ev aluas i Hujan Bulan Juli 2009 dan Prak iraan Hujan Bulan September 2009 Stas iun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................II DAFTAR ISI...................................................................................................................................III 1
TINJAUAN UMUM..............................................................................................................1
1.1
Curah Huj an..........................................................................................................................1
1.2
Sifat Huj an.............................................................................................................................1
1.3
Intensitas Huj an....................................................................................................................1
2
EVALUASI HUJAN BULAN JULI 2009............................................................................2
2.1
Evaluasi Sifat Huj an Bulan Juli 2009...................................................................................2
2.2
Evaluasi Curah Huj an Bulan Juli 2009.................................................................................2
2.3
Informasi Cuaca / Iklim Ekstrem Bulan Juli 2009................................................................3
2.4
Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pond ok Betung B ulan Juli 2009 ......................................3
2.5
Data Iklim Bulan Juli 2009 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta ....................7
2.6
Data Automatic Rain Gau ge (ARG) Bulan Juli 2009............................................................7
3
PRAKIRAAN HUJAN BULAN SEPTEMBER 2009.........................................................8
3.1
Kondisi Dinamis Atmosfer Secara Global ...........................................................................8
3.2
Prakiraan Sifat Huj an Bulan September 2009....................................................................10
3.3
Prakiraan Curah Huj an Bulan September 2009.................................................................10
3.4
Perkembangan SOI (Southern Oscillation Index), Suh u Muka Laut terhadap ko ndisi Nino 3.4 dan IOD (Indeks Dipole Mode) dikaitkan dengan ko ndisi El Nino......................11
4
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR BULAN SEPTEMBER 2009....................................13
LAMPIRAN 1. EVALUASI HUJAN W ILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN JULI 2009 ............................................................................................................14 LAMPIRAN 2. PRAKIRAAN HUJAN W ILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN SEPTEMBER 2009.............................................................................................15 LAMPIRAN 3. PETA SEBARAN POS HUJAN UNTUK EVALUASI BULANAN...................16
Ev aluas i Hujan Bulan Juli 2009 dan Prak iraan Hujan Bulan September 2009 Stas iun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
iii
1
TINJAUAN UMUM
1.1
Curah Hujan Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir dalam satuan milimeter (mm). Curah hujan 1 (satu) milimeter, artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter. 1.2
Sifat Hujan Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan s elama rentang waktu yang ditetapkan dengan jumlah curah hujan normalnya. Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Sifat Hujan Atas Normal (AN)
:
b. Sifat Hujan Normal (N)
:
c. Sifat Hujan Bawah Normal (BN)
:
jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-ratanya. jika nilai curah hujan antara 85% - 115% terhadap rata-ratanya. jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rata-ratanya.
Rata-rata curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan minimal periode 10 tahun. Sedangkan normal curah hujan bulanan didapat dari nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun. Berikut adalah normal curah hujan bulan J uli dan September. Gambar 1. Peta Normal Curah Hujan Bulan Juli Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Gambar 2. Peta Normal Curah Hujan Bulan September Propinsi Banten dan DKI Jakarta
1.3
Intensitas Hujan Intensitas hujan merupakan besarnya hujan harian yang terjadi pada suatu waktu. Umumnya memiliki satuan mm/jam. Intensitas hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Enteng (tipis) : jika nilai curah hujan kurang dari 13 mm/jam b. Sedang : jika nilai curah hujan antara 13 – 38 mm/jam c. Lebat : jika nilai curah hujan lebih dari 38 mm/jam Ev aluas i Hujan Bulan Juli 2009 dan Prak iraan Hujan Bulan September 2009 Stas iun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
1
2
EVALUASI HUJAN BULAN JULI 2009
Berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di Propinsi Banten dan DKI Jakarta, maka evaluasi curah hujan bulan Juli 2009 dapat diinformasi kan sebagai berikut: 2.1
Evaluasi Sifat Hujan Bulan Juli 2009 SIFAT HUJAN Bawah Normal (BN)
WILAYAH
DKI Jakarta, Kota/Kab T angerang, Kota/Kab Serang, Kab Pandeglang bagian Selatan, Barat Daya dan Timur Laut, Kab Lebak
Normal (N)
Kab Serang bagian Utara dan Barat, Kab Pandeglang bagian Barat Laut
Atas Normal (AN)
Kab Serang bagian Utara dan Barat Daya, Kab Pandeglang bagian Barat Laut
Gambar 3. Peta Evaluasi Sifat Hujan Bulan Juli 2009 Gambar 4. Peta Evaluasi Curah Hujan Bulan Juli 2009 Propinsi Banten dan DKI Jakarta Propinsi Banten dan DKI Jakarta
2.2
Evaluasi Curah Hujan Bulan Juli 2009 CURAH HUJAN 0 – 100 mm
WILAYAH
Seluruh wilayah Banten dan DKI Jakarta
101 – 200 mm
-
201 – 300 mm
-
> 300 mm
-
Ev aluas i Hujan Bulan Juli 2009 dan Prak iraan Hujan Bulan September 2009 Stas iun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
2
2.3
Informasi Cuaca / Iklim Ekstrem Bulan Juli 2009 KRITERIA
TERJADI TANGGAL
Angin dengan kecepatan > 45 km/jam
-
O
Suhu Udara > 35 C
-
Suhu Udara < 17 OC Kelembaban Udara < 40 %
DKI Jakarta - Katulampa : 25 Juli 2009; 112mm
Curah Hujan Harian > 100 mm Lebak - BPP Sajira : 25 Juli 2009; 105mm
2.4
Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung Bulan Juli 2009 Tabel / Gambar
Keterangan
Tabel 1. Curah Hujan Maksimum Stasiun Klimatologi Curah hujan maksimum Stasiun Pondok Betung bulan Juli 2009 (mm) Klimatologi Pondok Betung pada bulan Juli 2009 untuk semua periode tercatat pada 5 30 60 2 3 6 12 Periode tanggal 26. Periode 5 menitan men it men it men it jam jam jam jam sebesar 7.0 mm, 30 menitan sebesar 15.0 mm, 60 menitan mm 15.0 28.0 29.4 29.4 29.4 29.4 7.0 sebesar 28.0 mm, periode 2 jam-an dan selanjutnya sebesar 26 26 26 26 26 26 26 Tanggal 29.4 mm. Gambar 5. Intensitas Hujan Harian pada Area Pondok Betung Bulan Juli 2009
Ev aluas i Hujan Bulan Juli 2009 dan Prak iraan Hujan Bulan September 2009 Stas iun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Intensitas curah hujan yang terjadi pada bulan Juli 2009 sudah mengalami penurunan. Hujan dengan kriteria enteng terjadi sebesar 6%, hujan dengan kriteria sedang terjadi sebesar 3% dan hujan dengan kriteria lebat tidak terjadi pada bulan ini (0%). Sedangkan prosentase tidak ada hujan sebesar 91%.
3
Gambar 6. Suhu Udara Rata-rata pada Area Pondok Betung Bulan Juli 2009
Suhu udara rata-rata pada bulan Juli 2009 sebesar 27.9oC. Suhu udara maksimum absolut pada bulan Juli 2009 bernilai 35.6oC tercatat pada tanggal 7. Sedangkan suhu udara minimum absolut 21.0oC tercatat pada tanggal 28.
Gambar 7. Kelembaban Udara Rata-rata pada Area Kelembaban udara rata-rata Pondok Betung Bulan Juli 2009 pada bulan Juli 2009 sebesar 70%. Sedangkan kelembaban udara bernilai maksimum tercatat pada tanggal 3 sebesar 84% dan bernilai minimum sebesar 60% tercatat pada tanggal 13.
Gambar 8. Penguapan Udara pada Area Pondok Betung Bulan Juli 2009
Ev aluas i Hujan Bulan Juli 2009 dan Prak iraan Hujan Bulan September 2009 Stas iun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Penguapan pada bulan Juli 2009 yang terukur pada ruangan (pitce) rata-rata bernilai 3.9 mm, bernilai maksimum 6.9 mm pada tanggal 28 dan bernilai minimum 1.7 mm pada tanggal 26. Sedangkan untuk penguapan rata-rata dengan panci terbuka sebesar 4.4 mm, bernilai maksimum 7.5 mm pada tanggal 25 dan bernilai minimum sebesar 2.0 mm pada tanggal 26.
4
Gambar 9. Kecepatan Angin Rata-rata pada Area Kecepatan angin maksimum Pondok Betung Bulan Juli 2009 bulan Juli 2009 di Stasiun Klimatologi tertinggi sebesar 14 knots tercatat pada pukul 15.00 WIB sedangkan kecepatan angin maksimum terendah tercatat pada pukul 07.00 WIB sebesar 0 knots.
Gambar 10. Bulan Juli 2009
Windrose
Area
Pondok
Betung
Ev aluas i Hujan Bulan Juli 2009 dan Prak iraan Hujan Bulan September 2009 Stas iun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
Arah angin terbanyak pada bulan Juli 2009 berasal dari arah Utara. Kecepatan angin rata-rata tercatat sebesar 7-11 knots sebanyak 41.9%.
5
Gambar 11. Temperatur Tanah Gundul dan Tanah Berumput Rata-rata pada Area Pondok Betung Bulan Juli 2009
Waktu Pengamatan (WIB) 07.30 13.30 17.30
Suhu T anah Gundul (0 C)
Suhu T anah Berumput (0 C)
5 cm
10 cm
20 cm
5 cm
10 cm
20 cm
26.2 27.4 28.9
33.2 31.0 28.9
31.8 31.5 29.1
26.8 27.9 28.9
30.5 29.1 29.0
30.2 29.7 29.0
Gambar 12. Penyinaran Matahari Harian pada Area Lama penyinaran matahari Pondok Betung Bulan Juli 2009 bulan Juli 2009 bernilai maksimum sebesar 100%, terjadi pada tanggal 7, 12, 28, 29 dan 30. Sedangkan bernilai minimum sebesar 23%, terjadi pada tanggal 25 dan 26.
Ev aluas i Hujan Bulan Juli 2009 dan Prak iraan Hujan Bulan September 2009 Stas iun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
6
Gambar 13. Grafik Klimogram Stasiun Klimatologi Kondisi dingin lembab pada Pondok Betung Bulan Juli 2009 bulan Juli 2009 terjadi pada pukul 07.00 – 09.00 WIB dan 19.00 WIB. Pukul 10.00 WIB terjadi kondisi dingin kering, kondisi panas kering terjadi pada pukul 11.00 – 16.00 WIB. Sedangkan kondisi panas lembab terjadi pada pukul 17.00 – 18.00 WIB
2.5
Data Iklim Bulan Juli 2009 Stasiun BMKG Propinsi Banten dan DKI Jakarta Tempe ratur ( 0C)
No
Rat a-r ata
Mak s
Min
Kele mbaban Udar a (%)
Pos Hujan
Lama Penyinar an Matah ari (%)
Jumlah (mm)
Hujan Hari Hujan (hari)
1
Stasiu n Kl imato lo gi Pon dok B etun g
27.9
33.9
23.8
70.0
81.2
37.6
5
2
Stasiu n Met eor olo gi Cen gk are ng
27.0
32.0
23.0
77.8
18.2
41.1
4
3
Stasiu n Met eor olo gi Cur ug
26.4
33.0
21.7
76.0
75.9
25.6
8
4
Stasiu n Geof isik a Tang era ng
27.4
32.8
22.9
74.0
64.0
29
4
5
Stasiu n Met eor olo gi Sera ng
26.9
32.6
22.4
77
84.0
3.1
4
2.6
Data Automatic Rain Gauge (ARG) Bulan Juli 2009 No
Lokasi A RG
I 0
Das ari an II 0
III 15.8
Jumlah (mm) 15.8
20.2
2.4
60.4
83.0
14
0
2.2
16.2
1
Jakart a Pus at
2
Jakart a Sel atan
3
Jakart a Utar a
4
Jakart a Barat
*)
*)
*)
5
Jakart a Timur
0
0
3.6
6
Pan de gla ng
0.8
*)
*)
7
Cio mas
*)
*)
*)
8
Pamar ay an
0
0
8
8
9
Cis ala k
0
0
0
0
Keterangan: *) Data tidak terek am Sumber: http://aws -online.bmg.go.id/bmg/index .php Ev aluas i Hujan Bulan Juli 2009 dan Prak iraan Hujan Bulan September 2009 Stas iun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
3.6
7
3
PRAKIRAAN HUJAN BULAN SEPTEMBER 2009
3.1
Kondisi Dinamis Atmosfer Secara Global Kondisi dinamis atmosfer regional sampai dengan pertengahan bulan Agustus 2009 menunjukkan bahwa keadaan Suhu Muka Laut (SML) di perairan wilayah Indonesia dalam keadaan hangat, berada pada variasi kisaran 28-32°C, daerah perairan yang memiliki kisaran tinggi (>30°C) terjadi di perairan sekitar Samudera Hindia bagian tengah dan utara Sumatera sampai Selat Malaka dan Kepulauan Riau, wilayah perairan pasifik sekitar perairan Filipina memiliki kecenderungan terjadi penghangatan dibandingkan dengan keadaan seminggu sebelumnya (Gambar14-a). Indeks Dipole (Indian Ocean Dipole) sampai bulan Juli berada pada nilai Negatif, diprakirakan pada bulan Agustus sampai September memiliki kecenderungan positif dan bergerak ke arah 0 (nol) (Gambar 14-b). Prakiraan keadaan anomali Nino 3.4 memiliki nilai anomali yang cukup kuat yaitu bernilai positif antara 1.0 s/d 1.5, menandakan akan terjadi konvektivitas yang cukup signifikan pada wilayah Laut Nino 3.4 yaitu sekitar samudera pasifik bagian Tengah (Gambar 15-a). Dari nilai IOD dan Nino 3.4 tersebut mengindikasi kan wilayah Indonesia pada umumnya mengalami kondisi kekurangan uap air. Gambar 14. (a) Suhu Permukaan Laut Agustus 2009 dan (b) Dipole Mode
Sumber. http://www.weather.unisys.com/archive/sst/sst-090823.gif
Sumber. http://www.poama.bom.gov.au/experimental/ Poama15/sst_index_rt.html
Pola angin di Indonesia mulai akan mengalami pola angin monsoon timuran, beberapa gangguan berupa pusat tekanan rendah akan ter konsentrasi di wilayah Perairan Filipina. Daerah pembelokan angin masih akan cenderung bergerak ke arah utara Indonesia, hal tersebut dapat terlihat pada gambar kondisi anomali MSLP (Mean Sea Level Pressure) (gambar 15-b). Kondisi anomali suhu udara permukaan dengan ketinggian 2 m di atas permukaan laut memiliki anomali positif di seluruh wilayah Indonesia, dan memiliki anomali negatif yang meluas di sekitar Selatan Jawa, sehingga efektivitas konveksi yang terjadi menurun, anomali positif yang cukup tinggi disekitar wilayah Jawa (Gambar 16-a). Gambar 15. (a) Prakiraan Anomali Wilayah Nino 3.4 dan (b) Anomali MSLP
Sumbe r.
http://www.jamstec.go.jp/frsgc /research/d1/iod/ sintex_f1_forecast.html.en
Sum ber. htt p://www. ecmwf.i nt/p rod ucts/f orec asts/ d/cha rts/s easo nal/ fo recas t/se ason al_r ange _fo recas t/g roup _pu blic/se ason al_ch arts _ pu blic_m slp!m ean% 20se a% 20lev el% 20p ressu re! 2% 20 mo nths!Eas t% 20Asia! 200 901! ense mble% 2 0m ean!/
Ev aluas i Hujan Bulan Juli 2009 dan Prak iraan Hujan Bulan September 2009 Stas iun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
8
Analisis Outgoing Longwave Radiation (OLR) memperlihatkan trend kenai kan mulai pertengahan Agustus untuk wilayah Indonesia Bagian Timur dan Tengah dengan nilai energi maksimum mulai antara 4-20 W/m², sedangkan untuk wilayah Jawa diprakirakan akan meningkat pada awal bulan September (Gambar 16-b). Prediksi Probabilitas hujan untuk wilayah Indonesia bagian tengah seperti Sulawesi memiliki nilai akumulasi anomali negatif (-50 s/d -200 mm), hanya wilayah Sumatera yang masih memiliki anomali positif berada pada interval 50 s/d 100 mm, sehingga mempengaruhi anomali curah hujan di Indonesia yang masih diprakirakan negatif (Gambar 17). Gambar 16. (a) Suhu Udara Permukaan ketinggian 2 m dan (b) OLR
Su mbe r. http: //www.ec mwf.in t/pr odu cts/fo rec asts/d/ cha rts/se ason al/fo reca s t/s easo nal_ ran ge_f orec ast/g rou p_p ublic/s easo nal_c hart s_p ublic_ 2t m!m ean% 2 0sea% 2 0level% 2 0pr essur e!2% 2 0mo nths!E ast% 20Asia! 20 090 1!ens em ble% 20 mea n/
Su mbe r. http: //www.b om. gov.a u/b mrc/cl for/c fstaf f/ma tw/m apr oom / RMM /fcsts/ m.to tan om.O LR.uv 850 .gif
Berdasarkan kondisi dinamis tersebut di atas maka diprakirakan keadaan cuaca pada bulan September untuk Wilayah Indonesia pada umumnya masih bersifat cukup kering dan diprakirakan bersifat normal sampai bawah normal. Prakiraan Hujan Bulan September 2009 peluang terjadinya hujan di wilayah Banten dan DKI Jakarta masih ada, tetapi curah hujan yang terjadi bersifat ringan dan lokal, yang diprakirakan terjadi di wilayah Pandeglang bagian Utara, sehingga pada umumnya nilai normal curah hujan pada wilayah banten akan mengalami penurunan di beberapa wilayah yang diprakirakan akan berada disekitar banten Bagian Utara sseperti Serang dan Cilegon sampai Jakarta Bagian Utara serta sebagian wilayah Banten bagian Selatan seperti Malingping dan Bayah, wilayah tengah Pandeglang dan Lebak akan berada sedikit di Atas Normalnya. Gambar 17. Prakiraan Anomali Curah Hujan periode JAS 2009
Sumber. http://www.ecmwf.int/products/forecasts/d/charts/seasonal/forecast/seasonal_range_forecast/ group_public/seasonal_charts_public_rain!2m%20temperature!2%20months!East% 20Asia!200901!ensemble%20mean/
Ev aluas i Hujan Bulan Juli 2009 dan Prak iraan Hujan Bulan September 2009 Stas iun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
9
3.2
Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2009 SIFAT HUJAN
WILAYAH
Bawah Normal
DKI Jakarta, Kota/Kab Tangerang, Kota/Kab Serang, Kab Pandeglang bagian Selatan dan Kab Lebak bagian Selatan
Normal (N)
Kab Serang bagian Barat Daya dan Tenggara, Kab Pandeglang bagian Utara dan Kab Lebak bagian Utara
Atas Normal
-
Gambar 18. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2009 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
3.3
Gambar 19. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2009 Propinsi Banten dan DKI Jakarta
Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2009 CURAH HUJAN WILAYAH 0 - 100 mm
DKI Jakarta, Kota/Kab Tangerang, Kab Pandeglang dan Kab Lebak
Kota/Kab
Serang,
101 – 200 mm
Kab Pandeglang bagian Timur Laut, Kab Lebak bagian Barat Laut
201 – 300 mm
-
> 300 mm
-
Ev aluas i Hujan Bulan Juli 2009 dan Prak iraan Hujan Bulan September 2009 Stas iun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
10
3.4
Perkembangan SOI (Southern Oscillation Index), Suhu Muka Laut terhadap kondisi Nino 3.4 dan IOD (Indeks Dipole Mode) dikaitkan dengan kondisi El Nino Kondisi nilai SOI dalam 2 tahun terakhir (2008-2009) pada umumnya memiliki nilai konstan yang positif, hanya memiliki nilai negatif pada bulan Mei 2008 (-4.3) (Tabel 2). Kecenderungan kondisi nilai SOI mulai tahun 2004 sampai 2007 pada umumnya didominasi oleh nilai negatif, hanya diselingi oleh nilai positif pada pertengahan 2006 sampai awal 2007, dapat dikatakan bahwa selama tahun tersebut memiliki nilai yang lemah untuk mempengaruhi musim di Indonesia (Gambar 20). Tabel 2. Nilai SOI (Southern Oscillation Index) Year Jan
Feb
Mar Apr
Ma y
Jun
Jul Aug Sep Oct Nov Dec
2000
5.1 12.9
9.4 16.8
3.6
-5.5 -3.7
5.3
9.9
9.7 22.4
7.7
2001
8.9 11.9
6.7
0.3
-9.0
1.8 -3.0
-8.9
1.4
-1.9
-9.1
2002
2.7
7.7
-5.2
-3.8 -14.5
2003
-2.0
-7.4
-6.8
-5.5
2.9
-1.8 -2.2
-1.9 -3.4
9.8
2004 -11.6
8.6
0.2 -15.4 13.1 -14.4 -6.9
-7.6 -2.8
-3.7 -9.3
-8.0
0.2 -11.2 -14.5
-6.9
2005
1.8 -29.1
-6.3 -7.6 -14.6 -7.6
-7.4 -12.0
2.6
0.9
7.2
-7.4 -6.0 -10.6
3.9 10.9 -2.7
0.6 -3.0
2006 12.7
0.1 13.8 15.2
-9.8
-5.5 -8.9 -15.9 -5.1 -15.3 -1.4
2007
-2.7
-1.4
-3.0
-2.7
5.0 -4.3
2.7
2008 14.1 21.3 12.2
-7.3
4.5
-4.3
5.0
2.2
9.1 14.1 13.4 17.1 13.3
2009
8.6
-5.1
-2.3
1.6
9.4 14.8
0.2
1.5
5.4
9.8 14.4
S um ber : ww w.b om.g ov.au
Gambar 20. Grafik SOI (Southern Oscillation Index)
Sumb er:w ww.b om.g ov.a u
Pengaruh nilai positif SOI sepanjang tahun 2008 sampai pertengahan tahun 2009 berdampak pada kondisi curah hujan yang pada umumnya mengalami kondisi peningkatan di Indonesia, hal tersebut dapat dikatakan mengalami masa La Nina tetapi kondisi La Nina tersebut termasuk dalam kategori La Nina sedang. Dampak tersebut secara langsung menyebabkan kondisi keterlambatan masuknya musim kemarau di Indonesia, khususnya Banten dan DKI Jakarta. Normal terjadinya musim hujan di Banten dan DKI Jakarta terjadi mulai periode SON (September Oktober Nopember), nilai SOI terakhir memiliki trend yang kurang dimana pada Mei dan J uni memiliki nilai Negatif, sedang kan pada bulan Juli memiliki nilai Positif (+1,6). Ev aluas i Hujan Bulan Juli 2009 dan Prak iraan Hujan Bulan September 2009 Stas iun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
11
Suhu Muka Laut di wilayah Nino 3.4 mengalami kenai kan, sedangkan di wilayah Samudera hindia masih tetap hangat. Wilayah perairan Indonesia juga memiliki nilai anomali suhu muka laut yang positif, sehingga massa uap air masih cukup berimbang di tiga wilayah tersebut (Gambar 21). Gambar 21. Suhu Muka Laut (SML) per 1 Agustus 2009
Sumber : Stas iun K lim atol og i Po nd ok Betu ng
Keadaan Suhu Muka laut tersebut di atas memberikan dampak pada nilai indeks Nino 3.4 dan IOD (Indian Ocean Dipole). Nilai Indek Nino 3.4 diprakirakan akan memiliki nilai yang positif konstan antara +1.0 s/d +1.5 sampai menjelang akhir tahun 2009 (Gambar 15-a), sedangkan nilai IOD diprakirakan akan bernilai negatif sampai menjelang akhir tahun 2009 (Gambar 14-b) Grafik Indek Nino 3.4 dan IOD memperlihatkan kondisi dinamika atmosfer yang masih cenderung stabil dan seimbang antara Suhu Muka Laut di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, sehingga dampak El Nino yang diprakirakan pada tahap moderate (sedang) dapat diimbangi dengan banyaknya uap air di wilayah Indonesia yang masih cukup menghangat. Kondisi El Nino ini akan lebih banyak mempengaruhi wilayah Indonesia Bagian Timur, dimana normal musimnya diprakirakan akan mundur dari rata-ratanya. Sedangkan untuk wilayah Jawa bagian Barat s eperti Banten dan DKI Jakarta masih akan dipengaruhi oleh kondisi dinamika atmosfer di wilayah Samudera Hindia, namun diprakirakan akan normal dan sedi kit mundur dalam terjadinya musim hujan tahun 2009/2010.
Ev aluas i Hujan Bulan Juli 2009 dan Prak iraan Hujan Bulan September 2009 Stas iun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
12
4
PRAKIRAAN POTENSI BANJIR BULAN SEPTEMBER 2009
Prakiraan potensi banjir bulan September 2009 Propinsi Banten dan DKI J akarta yang disampaikan meliputi potensi banjir tinggi, menengah, rendah dan aman dari kejadian banjir. Gambar 22. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan September 2009 Propinsi DKI Jakarta
Gambar 23. Peta Prakiraan Potensi Banjir Bulan September 2009 Propinsi Banten
Pada bulan September 2009 secar a umum sel uruh wilayah Banten dan D KI J akarta dipr akirakan berpotensi banjir deng an ti ng kat aman. Beberapa daer ah yang dipr akirakan berpotensi banjir dengan ti ng kat rendah adalah Bayah bagian bar at, Malingpi ng dan Ci keusi k bagian T enggara.
Ev aluas i Hujan Bulan Juli 2009 dan Prak iraan Hujan Bulan September 2009 Stas iun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
13
Lampiran 1. Evaluasi Hujan W ilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan Juli 2009
EVALUASI HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : JULI 2009 WILAYAH
STASIUN PENGAMAT AN
X (mm )
N
RR
SIF AT
I. DKI JAKARTA
1. BMG 2. Pondok Betung 3. Tanjung P riok 4. Cengkareng 5. Halim
59 80 35 53 69
50 68 30 45 59
-
68 92 40 61 79
10 38 16 41 57
BN BN BN BN BN
II. TANGERA NG
6. Curug (BMG) 7. Tangerang 8. Mauk 9. Kresek 10. Balaraja
61 33 42 23 34
52 28 36 20 29
-
70 38 48 26 39
26 29 14 0 0
BN N BN BN BN
III. S E R A N G
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Serang (BMG) Ciomas Cinangka Ciruas (Singamerta) Kram at Watu Pam arayan Kasemen Carenang Padarincang
51 70 54 33 32 81 18 34 74
43 60 46 28 27 69 15 29 63
-
59 81 62 38 37 93 21 39 85
3 3 111 5 *) 37 63 18 60
BN BN AN BN
IV. PANDEGLANG
20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Pandeglang Labuan Menes Cibaliung Munjul Cikeusik Banjarsari (Bd. Cilemer)
236 49 71 106 208 115 78
201 42 60 90 177 98 66
-
271 56 82 122 239 132 90
24 60 64 9 20 *) 17
BN AN N BN BN
V. L E B A K
27. 28. 29. 30. 31. 32.
Rangkasbitung Cipanas (B anjar Irigas i) Bayah Leuwidamar Malingping (Bd. Cilangkahan) Cibeber
113 112 221 127 74 42
96 95 188 108 63 36
-
130 129 254 146 85 48
106 91 21 31 51 *)
N BN BN BN BN
BN AN BN BN
BN
Keterangan : X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm) N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Curah hujan bulan berjalan (mm) *) : Data curah hujan bulan berjalan belum diterima
Ev aluas i Hujan Bulan Juli 2009 dan Prak iraan Hujan Bulan September 2009 Stas iun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
14
Lampiran 2. Prakiraan Hujan W ilayah Banten dan DKI Jakarta Bulan September 2009
PRAKIRAAN HUJAN WILAYAH BANTEN DAN DKI JAKARTA BULAN : SEPTEMBER 2009 WILAYAH
STASIUN PENGAMAT AN
I. DKI JAKARTA
1. BMG 2. Pondok Betung 3. Tanjung P riok 4. Cengkareng 5. Halim
II. TANGERA NG
X (mm )
N
RR
SIF AT
39 108 26 38 76
33 92 22 32 65
-
45 124 30 44 87
30 90 20 30 60
BN BN BN BN BN
6. Curug (BMG) 7. Tangerang 8. Mauk 9. Kresek 10. Balaraja
78 72 18 20 42
66 61 15 17 36
-
90 83 21 23 48
40 45 10 14 32
BN BN BN BN BN
III. S E R A N G
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Serang (BMG) Ciomas Cinangka Ciruas (Singamerta) Kram at Watu Pam arayan Kasemen Carenang Padarincang
44 82 90 35 18 73 13 28 51
37 70 77 30 15 62 11 24 43
-
51 94 104 40 21 84 15 32 59
25 55 70 22 12 60 10 15 45
BN BN BN BN BN BN BN BN BN
IV. PANDEGLANG
20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Pandeglang Labuan Menes Cibaliung Munjul Cikeusik Banjarsari (Bd. Cilemer)
232 70 91 43 66 71 28
197 60 77 37 56 60 24
-
267 81 105 49 76 82 32
200 65 100 31 46 52 24
N N N BN BN BN N
V. L E B A K
27. 28. 29. 30. 31. 32.
Rangkasbitung Cipanas (B anjar Irigas i) Bayah Leuwidamar Malingping (Bd. Cilangkahan) Cibeber
133 93 138 85 108 43
113 79 117 72 92 37
-
153 107 159 98 124 49
142 100 95 75 82 30
N N BN N BN BN
Keterangan : X : Rata-rata curah hujan bulanan (mm) N : Normal curah hujan (antara 0.85 X – 1.15 X) RR : Prakiraan curah hujan (mm)
Ev aluas i Hujan Bulan Juli 2009 dan Prak iraan Hujan Bulan September 2009 Stas iun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
15
Lampiran 3. Peta Sebaran Pos Hujan untuk Evaluasi Bulanan
Peta Sebaran Pos Hujan untuk Evaluasi Bulanan
Evaluasi Hujan Bulan Juli 2009 dan Prakiraan Hujan Bulan September 2009 Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang
16