BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulkan sebagai berikut: 1. Sistem pengendalian interen penerimaan kasretribusi terminal Oebobo Kota Kupang belum dapat dikatakan dilaksanakan dengan baik, dimana dapat dilihat dari turun naiknya realisasi penerimaan yang pada tiap tahunnya, yaitu pada tahun 2008 persentase penerimaan retribusi terminal sebesar 96,73% dan pada tahun 2009 terjadi peningkatan persentase penerimaan retribusi sebesar 99,08% namun pada tahun 2010 terjadi penurunan penerimaan retribusi terminal sebesar 93,35%. Dengan penerimaan retribusi terminal yang tidak tetap dimana terdapat peningkatan dan penurunan realisasi penerimaan retribusi terminal. Oleh karena itu, dapat dikatakan sistem pengendalian intern kas belum berjalan dengan baik. 2. Mekanisme pemungutan retribusi terminal belum berjalan secara baik karena ada beberapa item berdasarkan Peraturan Daerah No. 12 Tahun 1998 yang tidak dilaksanakan sepenuhnya. Item-item tersebut adalah: 1) Cara pembayaran, pada pasal 13 menyatakan bahwa, bentuk, isi, kualitas, ukuran buku dan tanda bukti pembayaran ditetapkan oleh Kepala Daerah. Dalam hal ini, tidak terjadi pembubuhan tanda tangan oleh petugas pemungut retribusi yang mengakibatkan pembayaran retribusi dapat dinyatakan tidak sah dan layak.
2) Cara penagihan, pada pasal 14 menyatakan bahwa, pelaksanaan penagihan retribusi dikeluarkan setelah 7 (tujuh) hari sejak jatuh tempo pembayaran dengan mengeluarkan surat bayar/penyetoran atau surat lainnya yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan. Dalam hal ini, bagi wajib retribusi yang belum melakukan kewajiban membayar retribusi akan diberikan surat teguran tersebut namun pada terminal Oebobo tidak melaksanakannya sehingga mengakibatkan penerimaan retribusi yang tidak mencapai target yang ditentukan. 3. Berdasarkan prinsip teori ilmiah yang menyatakan bahwa struktur organisasi harus memisahkan fungsi dan tanggungjawab tetapi belum sesuai dengan yang diterapkan pada terminal Oebobo menunjukan bahwa belum terdapat pemisahan antara fungsi penerimaan, fungsi akuntansi, dan fungsi penyimpanan kas, dimana fungsi penerimaan retribusi dan sistem penyimpanan hasil pemungutan pembayaran
retribusi
terminal
dikelola
atau
dipegang
oleh
seorang
petugas/pegawai. Dengan demikian dilihat dari unsur ini menunjukan penerapan sistem pengendalian intern belum diterapkan atau dilaksanakan dengan baik sesuai dengan prinsip teori ilmiah. 4. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan penerimaan retribusi terminal Oebobo Kota Kupang belum sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 1998 setiap transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran harus mendapat otorisasi yakni dengan pembubuhan tanda tangannya sebagai bukti persetujuan yang sah dan layak. Kondisi yang tejadi pada terminal Oebobo menunjukana bahwa setiap
karcis pemungutan retribusi terminal yang telah dibayar oleh wajib retribusi, belum ditanda tangani oleh petugas pemungutan retribusi terminal. 5. Unsur-unsur sistem pengendalian intern yakni penggunaan nomor urut tercetak pada formulir telah diterapkan pada terminal Oebobo yang menunjukan bahwa penggunaan karcis pemungutan retribusi terminal sudah sesuai dengan prinsipprinsip teori ilmiah dan Peraturan Daerah. 6. Berdasarkan
unsur-unsur
pengendalian
intern
setiap
petugas/pegawai
kompetinsinya harus sesuai dengan tanggungjawabnya, tetapi pada kenyataannya di terminal Oebobo belum sepenuhnya diterapkan yang dapat dilihat pada bagian administrasi
fungsi
akuntansi
dilaksanakan
oleh
pegawai/petugas
yang
dipercayakan saja. karena belum dibentuknya bagian Bendahara. 6.2
SARAN Untuk memperoleh hasil dari penerapan unsur-unsur sistem pengendalian intern pada Terminal Penumpang Oebobo Kota Kupang, maka dapat disarankan : 1. Sumber Daya Manusia (SDM) yang ditempatkan pada Terminal Oebobo dalam melaksanakan kegiatan operasi pada Terminal Oebobo Kota Kupang tersebut. 2. Dibentuknya bagian bendahara penerimaan retribusi yang kompeten sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat. 3. Dinas Perhubungan Kota Kupang masih menggunakan Perda Nomor 12 Tahun 1998, dengan besarnya tarif untuk angkutan Bus dan Mikrolet saat ini yakni Rp.2.000,- maka Perda yang berlaku sudah berjalan 13 tahun sehingga tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini. oleh karena itu Dinas Pehubungan Kota
Kupang diharapkan mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (RANPERDA) yang sesuai dengan keadaan/kondisi saat ini. 4. Pendataan kembali jumlah angkutan Bus dan Mikrolet. Dalam hal ini kemungkinan adanya penambahan angkutan yang belum terdata oleh Dinas Perhubungan Kota Kupang.
DAFTAR PUSTAKA Akmal.2009. Pemeriksaan Manajemen Internal Audit : PT. Indeks Jakarta. Baridwan Zaki.2003. Intermediate Accounting,Edisi 8, Pusat Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada :Yogyakarta. ,2008. Intermediate Accounting,Edisi 8, Pusat Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada :Yogyakarta. Bastian, Indra.2001. Akuntansi Sektor Publik. Pusat Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta. Bastian Indra dan Soepriyanto Gatot.2003. Sistem Akuntansi Sektor Publik: Konsep Untuk Pemerintah Daerah. Salemba Empat: Jakarta. Dr. Iskandar,M.Pd. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif, Gaung Persada: Jakarta. Mulyadi.2001. Sistem Akuntansi. Salemba Empat: Jakarta. ,2002.Auditing. Universitas Gadjah Mada: Salemba Empat: Yogyakarta. Nugroho, Widjajanto.2001. Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga: Jakarta. Poerwadarminto W.J.S.2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka. Republik Indonesia, PERMENDAGRI Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Penerbit CV NOVINDO PUSTAKA MANDIRI, Jakarta. -----------------------,Peraturan Daerah ( PERDA) Kota Kupang No. 12 Tahun 1998 tentang Retribusi Terminal. ------------------------,Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah. -----------------------,Undang-Undang No.34 Tahun 2000, Perubahan atas Undang – undang RI No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. -----------------------,Undang-Undang No. 28 Tahun 2009, tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Risky Maulana dan Puteri Amelia,Kamus Bahasa Indonesia Moderen, Jakarta. Setiawan, Agus.2006. Pengendalian Potensi Teknik dan Teknik Audit Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Lembaga Pengembangan Perpajakan Indonesia: Jakarta. Slamet Sugiri.1999.Akuntansi Manajemen. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta. Soemarso,SR.2006.Akuntansi Suatu Pengantar. Rineka Cipta: Jakarta.
Thomas Sumarsan.2010. Sistem Pengendalian Manajemen, PT. Indeks Jakarta. W. Mc. David dan M Harari. Diktat Prilaku Organisasi, 2005. Yusuf, Amir A. & Tambunan Rudi M. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat: Jakarta.