BABV SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1.
Nilai rata-rata produksi nelayan tangkap laut Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam sebulan adalah 8.461.232. Nilai produksi minimum adalah 1.500.000 dan nilai produksi maksimum adalah 60.000.000.
2.
Faktor biaya melaut, jumlah jaring, jumlah pancing, PK mesin, dan berat perahu masing-masing mempengaruhi nilai produksi nelayan tangkap laut di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Faktor jumlah jaring tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai produksi nelayan tangkap laut di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
3.
Faktor
waktu dan jarak melaut
masing-masing
mempengaruhi nilai
produksi nelayan tangkap laut di Kabupaten Kepulauan Mentawai. 5.2 Implikasi Kesimpulan analisis data penelitian yang telah dilakukan bahwa biaya melaut, jumlah jaring, jumlah pancing, waktu melaut, jarak melaut, PK mesin, dan berat perahu mempengaruhi nilai produksi nelayan tangkap laut di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Hasil penelitian ini memberikan implikasi bahwa nilai produksi nelayan tangkap laut di Kabupaten Kepulauan Mentawai dapat
55
ditingkatkan dengan mempertimbangkan faktor biaya melaut, jumlah jaring, jumlah pancing, waktu melaut, jarak melaut, PK mesin, dan berat perahu. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka ada beberapa hal yang direkomendasikan kepada para nelayan dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai: 1. Mengupayakan agar menambah faktor biaya melaut, jumlah jaring, jumlah pancing, PK mesin, dan berat perahu untuk menigkatkan nilai produksi nelayan tangkap laut di Kabupaten Kepulauan Mentawai. 2. Mengupayakan agar menambah faktor
waktu dan jarak melaut
untuk
peningkatan nilai produksi nelayan tangkap laut di Kabupaten Kepulauan Mentawai. 5.3 Keterbatasan Berbagai keterbatasan dalam penelitian ini antara lain: 1. keterbatasan utamanya pada besarnya sampel yang mampu peneliti ambil, karena berkaitan dengan keterbatasan waktu dan biaya peneliti hanya menggunakan satu daerah penelitian yaitu Kabupaten Kepulauan Mentawai; 2. keterbatasan lainnya adalah bahwa dalam mendeskripsikan temuan penelitian, masih banyak aspek yang tidak bisa terkuantisasi dan dikemukan sebagai temuan hasil penelitian. Peneliti hanya terbatas menganalisis hubungan faktor fisik yang berkaitan dengan aspek nelayan belum secara menyuluruh menganalisis aspek-aspek lain seperti sosial ekonomi; 3. keterbatasan berkaitan dengan instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data yang hanya berupa wawancara langsung terhadap responden.
56
5.4 Saran Berdasarkan keterbatasan penelitian ini, maka dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut. 1. Bagi peneliti selanjutnya yang berminat dengan topik penelitian ini, diharapkan dapat menggunakan ukuran sampel dan cakupan wilayah yang lebih besar, sehingga hasil penelitian mampu digeneralisasi mendekati gambaran hasil yang lebih mendekati kondisi yang sebenarnya. 2. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan variabel penelitian ke dalam model yang lebih kompleks, sehingga mampu menjelaskan peningkatan nilai produksi nelayan dari berbagai aspek sosial ekonomi, budaya, fasilitas fisik, dan faktor kebijakan pemerintah. 3. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dapat lebih diperkaya dengan teknik lain, seperti wawancara mendalam keseluruh responden, observasi dengan meninjau secara langung kondisi sosial ekonomi nelayan, dan dokumentasi data sekunder dari pihak terkait. Semakin banyak alat yang digunakan untuk mengumpulkan data maka akan memperkaya konten penelitian, sehingga menghasilkan kesimpulan yang lebih akurat.
57
DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Lincolin., 1991, Ikhtisar Teori dan Soal Jawab Ekonomi Mikro, BPFE, Yogyakarta. Badan Pusat Statistik dan Bappeda Kabupaten Kepulauan Mentawai, 2013, Indikator Ekonomi Kabupaten Kepulauan Mentawai, Badan Pusat Statistik, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Charles,W., and Joseph, F., 2001, Pemasaran. Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta. Departemen Kelautan dan Perikanan, 2002, Pengertian nelayan dalam perstatistikan perikanan perairan umum, Tersedia di perstatistikan, html , diakses pada, 15 Mei 2014, Pukul 08:00.
dalam
Effendi, I., dan Oktariza, W., 2006, Manajemen Agribisnis Perikanan, Penebar Swadaya, Depok. Fauzi, A., 2010, Ekonomi Perikanan, PT Gramedia Pustaka Utama, IKAPI, Jakarta. Gujarati D.N, 2010, Dasar-dasar Ekonometrika, edisi 5, Salemba Empat, Jakarta Selatan. Gusasi, M., 2010, “Evaluasi pendapatan nelayan penerima bantuan kapal ikan pada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Boalemo”, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Griffin, Ricky, W., dan Ronald, Elbert, J., 2006, Bisnis, edisi 8, Erlangga, jakarta. Haning Romdiati, Mujiyani dan Sri Sunarti Purwaningsih 2008 coremap-lipipusat penelitian kependudukan lembaga ilmu pengetahuan indonesia, Jakarta. Imron, Masyuri., 2003. Pemberdayaan Masyarakat Nelayan, Media Pressindo, Yogyakarta. Jamal, 2014, “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang. Juanda, Bambang., 2009, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. IPB Press. Bogor. Kotler, Philip dan Armstrong, Gary., 2001, Principles of Marketing, Ninth Edition, Prentice Hall Inc, Upper Saddle River, New Jersey.
58
Kusnadi, Syulasmi A., dan Adisendjaja, Y, H., 2009. Pemanfaatan sampah organik sebagai bahan baku produksi bioetanol, Laporan Akhir. Universitas Pendidikan Indonesia. Jakarta. Kusrini, D. S., 2010, Ekonometrika, C.V Andi Offset, Yogyakarta. Mansyur, Khalil, M., 1984, ”Sosiologi masyarakat kota dan desa” Surabaya: usaha nasional Indonesia, Tersedia dihttp://lib. uinmalang.ac.id/files/thesis/fullchapter/02210109.pdf diakses pada 15 Mei 2014, pukul 08:19. Mukhtar., 2008. “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kapal Purse Seince”, Universitas Haluoleo Kendari, Kendari. Mularno, A., 2007, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Dan Pendapatan Nelayan Menggunakan Perahu Mesin Tempel”, Under graduated thesis, Fakultas Pertanian UNIB, tersedia dia http://repository.unib.ac.id diakses pada 05 Agustus 2014. Nicholson, W,. 2000, Mikroekonomi Intermediate, edisi 8, Erlangga, Jakarta. Niswonger, Rollin, C., Philip, Fess, E., and Carl, Warren, S.,1992. Prinsipprinsip akuntansi, Edisi 14, Jilid 1. Jakarta . Mulyadi., 2005,
Akuntansi Biaya, edisi 5, Aditya Media, Yogyakarta.
Partadiredja, Ace., 1994, Perhitungan Pendapatan Nasional, LP3ES, Jakarta.. Sadono, S., 2006, Ekonomi Pembangunan Proses masalah dan Dasar Kebijakan, cetakan ketiga, Kencana, Jakarta. Sobri., 1999, Ekonomi Internasional, Fakultas Ekonomi Universitas Gadja Mada, Yogyakarta. Soekartawi, 2002, Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil – Hasil Pertanian Teori dan Aplikasinya, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sujarno., 2008, “Analisis yang mempengaruhi pendapatan nelayan di Kabupaten Langkat” Universitas Sumateta Utara, Medan. Undang-Undang Republik Indonesia, 2004, nomor 31, Pasal 1 ayat 10, Perikanan bagian kesatu pengertian, Sekretaris Negara Republik Indonesia, Jakarta . .
59
60