BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor peluang eksternal: Teknologi yang berkembang semakin pesat, Permintaan pelanggan atas produk meningkat, Tidak ada batasan usia untuk ibadah umroh, Pemerintah Indonesia sangat mendukung dan memberikan proteksi, Mayoritas penduduk di Indonesia orang Islam, Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin membaik, dan Hubungan politik Indonesia dengan Arab terjalin dengan baik. b. Faktor ancaman eksternal: Kompetitor di area yang sama, keterlambatan
keberangkatan (delay) dari pihak maskapai penerbangan, persaingan harga dengan kompetitor, keterlambatan pengeluaran visa dari kedutaan, aturan pemerintah Arab yang membatasi kuota jamaah untuk pergi haji, perubahan kurs mata uang yang tak menentu, adanya biro perjalanan haji dan umroh lainnya yang bersindikat palsu 2. Dapat diketahui faktor internal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor kekuatan internal: Memiliki website dengan informasi yang terbaru, lengkap dan jelas, Pembimbing yang berwawasan luas tentang haji dan Islam, Fasilitas transportasi yang memadai, Paket yang ditawarkan sangat menarik, Prosedur pendaftarannya mudah dan jelas, Banyaknya rekan kerja di berbagai daerah Citra perusahaan yang baik, Ekspansi bisnis dengan mitra baru, dan Partner link dengan berbagai instansi. b. Faktor kelemahan internal: Pelayanan pelaksanaan haji kurang efektif, Kurangnya sumber daya manusia, Karyawan di Jakarta yang kurang berpengalaman, Kurang berinovasi dalam pelayanan, Tidak ada customer 105
106
service khusus menangani keluhan pelanggan, Pemasarannya masih kurang (hanya menggunakan world of mouth), dan Pemondokan yang kurang strategis. 3. Rekomendasi strategi yang paling tepat dari 3 tahapan perumusan strategi yang telah dibahas ialah strategi penetrasi pasar, rekomendasi strategi kedua adalah dengan strategi pengembangan produk lalu dilanjutkan dengan strategi pengembangan pasar. Strategi penetrasi pasar adalah upaya memperluas pangsa pasar dengan produk yang sudah ada dengan meningkatkan kegiatan promosi atau pemasaran. Contohnya dengan penyebaran brosur secara langsung (pameran expo atau door to door) dan tidak langsung (online). Untuk merumuskan formulasi strategi bisnis bagi PT. Gema Shafa Marwa terdapat 3 tahap yang harus dilakukan, yaitu Tahap Input (Input Stage), Tahap Pencocokan (Matching Stage) dan Tahap Keputusan (Decision Stage). a) Tahap Input (Input Stage) terdiri dari Matriks EFE, Matriks IFE dan CPM.
Pada kondisi lingkungan eksternal dianalisa dengan EFE (External Factor Evaluation), didapat bahwa perusahaan bisa dengan baik memanfaatkan peluang eksternal dan menghindari ancamanancaman yang menghambat perusahaan. Berdasarkan hasil dari Matriks EFE, jumlah skor bobot untuk Gema Shafa Marwa adalah sebesar 2,63. Nilai ini menunjukkan bahwa Gema Shafa Marwa cukup mampu memanfaatkan peluang yang ada dan dapat mengantisipasi ancaman yang ada karena nilai yang diperoleh berada di atas nilai rata-rata, yakni 2,5.
Berdasarkan kondisi lingkungan internal yang dianalisis melalui Matriks IFE (Internal Factor Evaluation), jumlah skor bobot untuk Gema Shafa Marwa adalah sebesar 2,412. Nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan kurang memanfaatkan kekuatan yang ada dan memiliki posisi internal yang lemah karena nilai yang diperoleh berada di bawah nilai rata-rata, yakni 2,5.
Sedangkan
pada
kondisi
persaingan
perusahaan
dianalisa
menggunakan Matriks CPM (Competitive Profile Matrix) dengan
107
membandingkan perusahaan dengan dua pesaing utamanya yaitu Munatour dan Sahara Kafila menunjukkan bahwa skor
dua
pesaing tersebut mendapatkan skor di bawah perusahaan Gema Shafa Marwa di mana GSM menunjukkan penguasaan fakor kompetitif yang lebih baik dari keduanya yaitu sebesar 3,3. Hal ini menunjukkan bahwa Gema Shafa Marwa berada pada urutan pertama dengan jumlah skor bobot sebesar 3,3 dan pada urutan kedua serta ketiga diperoleh Sahara Kafila dan Munatour yang berbagi jumlah skor bobot yang sama yaitu sebesar 2,634 dan 2,549. Hal ini membuktikan Gema Shafa Marwa telah memiliki faktor keberhasilan untuk mampu bersaing dengan kedua perusahaan sejenis. GSM memiliki keunggulan pada faktor Loyalitas Pelanggan, Partner Link, Pangsa Pasar, dan Citra Perusahaan
dan
kekurangannya
pada
faktor
Manajemen
Perusahaan, Promosi, Kualitas SDM dan Kualitas Pelayanan. Munatour unggul di faktor Promosi Produk atau Jasa, Varian Produk, dan Manajemen Perusahaan. Sedangkan, Sahara Kafila unggul dalam faktor Kualitas SDM. b) Tahap Pencocokan (Matching Stage) terdiri dari Matriks SWOT, Matriks IE dan Matriks Strategi Besar (Grand Strategy).
Berdasarkan hasil dari Matriks SWOT, diperoleh alternatif strategi yaitu strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar dan strategi pengembangan produk dan diversifikasi terkait.
Berdasarkan hasil dari Matriks IE, diperoleh hasil IFE sebesar 2,4 dan EFE sebesar 2,6 dimana posisi skor tersebut berada di sel III, V, VII yang dapat digambarkan sebagai kondisi hold and maintain dan strategi yang cocok adalah dengan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.
Berdasarkan hasil dari Matriks Strategi Besar (Grand Strategy), PT Gema Shafa Marwa berada di kuadran I dimana alternatif strategi pilihannya yaitu strategi strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar, strategi pengembangan produk, strategi
108
integrasi ke belakang, strategi integrasi ke depan, strategi integrasi horizontal dan strategi diversifikasi terkait. c) Tahap Keputusan (Decision Stage) terdiri dari QSPM. Alternatif strategi pada QSPM didapat dari alternatif-alternatif strategi dengan frekuensi terbanyak
dari
hasil
tahap
pencocokan,
yaitu
penetrasi
pasar,
pengembangan produk, dan pengembangan pasar. Berdasarkan hasil QSPM diketahui bahwa strategi penetrasi pasar memperoleh Total Skor Daya Tarik sebesar 4,96. Sedangkan Total Skor Daya Tarik dua alternatif strategi lainnya yaitu pengembangan produk sebesar 4,867 dan pengembangan pasar sebesar 3,6. Berdasarkan hasil dari QSPM, maka rekomendasi strategi bisnis yang tepat untuk Gema Shafa Marwa adalah strategi penetrasi pasar.
5.2 Saran Beberapa saran yang sebaiknya diterapkan untuk mendukung kegiatan strategi penetrasi pasar bagi PT Gema Shafa Marwa antara lain: 1. Menjadikan kegiatan pemasaran atas dasar perusahaan yang masih kurang dalam melakukan kegiatan promosi sebagai suatu hal yang penting untuk dipertimbangkan bagi setiap karyawan dan manajer perusahaan untuk menjadi strategi yang patut untuk dijalankan secara konsisten mengingat tidak adanya perubahan dan perkembangan kegiatan pemasaran bagi perusahaan yang telah berdiri sejak lama ditambah dengan banyaknya muncul pesaing-pesaing baru yang siap untuk memberikan ancaman dalam menarik pelanggan. Memberikan informasi mengenai kegiatan acara yang diadakan oleh Gema Shafa Marwa serta memperbanyak kegiatan promosi berupa paket-paket yang ditawarkan untuk kegiatan bisnis maupun acara-acara tambahan lainnya. 2. Dari hasil yang didapat dari penelitian strategi yang paling tepat adalah dengan melakukan strategi penetrasi pasar. Misalnya dengan memperbanyak pemasangan iklan di media-media cetak seperti koran dan majalah bisnis, tour & travel sehingga diharapkan melalui media ini informasi mengenai
109
Gema Shafa Marwa lebih cepat tersampaikan di tangan konsumen potensial yang ada di Indonesia. 3. Pihak manajemen GSM hendaknya lebih sering mengirimkan salah satu atau beberapa karyawan bagian pemasaran pergi ke konsumen langsung baik ke berbagai perusahaan, instansi pemerintahan, universitas, dll. Hal ini dilakukan untuk menciptakan rutinitas dalam menyampaikan informasi mengenai keunggulan perusahaan kepada para konsumen, yang bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan jalinan kerjasama ke berbagai perusahaan. 4. Perusahaan memberikan pelatihan terhadap karyawan lama dengan tujuan meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan. 5. Atas dasar hasil yang didapat dari penelitian yaitu strategi penetrasi pasar, perusahaan dapat meningkatkan kegiatan pemasaran interaktif, dimana adanya interaksi antara pelanggan dan karyawan yang diharapkan bagi setiap karyawan yang loyal dan bermotivasi tinggi dapat memberikan Total Quality Service kepada setiap pelanggan baik sebelum maupun setelah mereka menikmati jasa perusahaan. Memperbaiki system pelayanan perusahaan kepada para costumer. Penyambutan pelanggan yang baru memakai jasa GSM dan memberikan perhatian yang mendalam serta sikap membantu terhadap pelanggan selama ibadah haji atau umroh berlangsung maka insya Allah dapat meningkatkan hubungan baik dan dapat menjalin hubungan berkesinambungan dengan para pelanggan sehingga diharapkan kembali teknik pemasaran word of mouth terus berjalan seiring berjalannya waktu dan dengan tujuan mengurangi pengeluaran perusahaan itu sendiri (ekonomis).